Pengantar PKM (19 Sept 2014)

29
PENGANTAR PENDIDIKAN KESEHATAN MASYARAKAT Susilawati, SKM, MPH 19 September 2014

description

PKM

Transcript of Pengantar PKM (19 Sept 2014)

Page 1: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

PENGANTARPENDIDIKAN KESEHATAN MASYARAKAT

Susilawati, SKM, MPH19 September 2014

Page 2: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

Pendahuluan

• Pendidikan kesehatan (promkes) merupakan salah satu kompetensi yang dituntut dari tenaga kesehatan, karena merupakan salah satu peranan yang harus dilaksanakan dalam setiap menjalankan tugas dimana saja bertugas, apakah itu terhadap individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

Page 3: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

Lanjutan pendahuluan

• Seorang perekam medis/perekam kesehatan harus mampu menjalankan peranannya dalam memberikan pendidikan kesehatan baik di institusi seperti puskesmas, klinik, rumah sakit maupun terhadap keluarga, kelompok khusus dan masyarakat dalam mengubah perilaku mereka ke arah perilaku sehat.

Page 4: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

Prinsip-Prinsip Pendidikan Kesehatan

• Semua petugas kesehatan telah mengakui bahwa pendidikan kesehatan itu penting untuk menunjang program-program kesehatan yang lain.

• Akan tetapi pada kenyataanya pengakuan ini tidak didukung oleh kenyataan.

• Artinya dalam program-program pelayanan kesehatan kurang melibatkan pendidikan kesehatan.

• Meskipun program itu mungkin telah melibatkan pendidikan kesehatan, tetapi kurang memberikan bobot.

• Argumentasi mereka adalah karena pendidikan kesehatan itu tidak segera dan jelas memperlihatkan hasil.

• Dengan kata lain pendidikan kesehatan itu tidak segera membawa manfaat bagi masyarakat dan yang mudah dilihat atau diukur.

Page 5: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

Lanjutan Prinsip-Prinsip Pendidikan Kesehatan

• Hal ini memang benar karena pendidikan adalah merupakan “behavioral investment” jangka panjang.

• Hasil investment pendidikan kesehatan baru dapat dilihat beberapa tahun kemudian.

• Dalam waktu yang pendek (immediate impact) pendidikan kesehatan hanya menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan masyarakat.

• Sedangkan peningkatan pengetahuan saja belum akan berpengaruh langsung terhadap indicator kesehatan.

Page 6: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

Lanjutan Prinsip-Prinsip Pendidikan Kesehatan

• Pengetahuan kesehatan akan berpengaruh kepada perilaku sebagai hasil jangka menengah (intermediate impact) dari pendidikan kesehatan.

• Selanjutnya perilaku kesehatan akan berpengaruh kepada meningkatnya indicator kesehatan masyarakat sebagai keluaran (outcome) pendidikan kesehatan.

• Hal ini berbeda dengan program kesehatan yang lain, terutama program kesehatan yang dapat langsung memberikan hasil (immediate impact) terhadap penurunan kesakitan.

Page 7: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

Peranan Pendidikan Kesehatan

• Semua ahli kesmas dalam membicarakan status kesehatan mengacu kepada HL .Blum.

• Dari hasil penelitiannya di AS sebagai salah satu negara yang sudah maju Blum menyimpulkan bahwa lingkungan mempunyai andil yang paling besar terhadap status kesehatan.

• Kemudian berturut-turut disusul oleh perilaku mempunyai andil nomor dua, pelayanan kesehatan dan keturunan mempunyai andil yang paling kecil terhadap status kesehatan.

Page 8: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

Peranan Pendidikan Kesehatan

• Bagaimana proporsi pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap status kesehatan di negara-negara berkembang, terutama di Indonesia belum ada penelitian.

• Apabila dilakukan penelitian mungkin perilaku mempunyai kontribusi yang lebih besar.

• Penelitian di Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur tentang status gizi anak balita dengan menggunakan analisis stepwise, terbukti variabel perilaku terseleksi, sedangkan variabel pendapatan per kapita (ekonomi) tidak terseleksi. Meskipun variabel ekonomi disini belum mewakili seluruh variabel lingkungan, tetapi paling tidak pengaruh perilaku lebih besar daripada variable-variabel lain.

Page 9: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

Lanjutan Peranan Pendidikan Kesehatan

• Lewrence Green menjelaskan bahwa perilaku itu dilatarbelakangi atau dipengaruhi oleh tiga faktor pokok yakni:

- Faktor-faktor predisposisi (predisposing factors), - Faktor-faktor yang mendukung (enabling factors) -Factor-faktor yang memperkuat/mendorong (reinforcing factors). Oleh sebab itu, pendidikan kesehatan sebagai faktor usaha intervensi perilaku harus diarahkan kepada ketiga faktor pokok tersebut. Skema dari Blum dan Green tersebut dapat dimodifikasi sebagai berikut:

Page 10: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

Bagan : Hubungan Status Kesehatan , Perilaku dan Pendidikan Kesehatan

Keturunan

Pelayanan Status Lingkungan Kesehatan Kesehatan

Perilaku

predisposing factors enabling factors reinforcing factors(pengetahuan,sikap, (ketersediaan sumber- (Sikap dan perilakuKepercayaan, tradisi, sumber/fasilitas) petugas)

Komunikasi Pengorganisasian TrainingDinamika kelompok Pembangunan Masy (PPM) Pengembangan

Pengembangan organisasi organisasi

Pendidikan Kesehatan

Page 11: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

Lanjutan Peranan Pendidikan Kesehatan

Kesimpulan: -Peranan pendidikan kesehatan: melakukan intervensi faktor perilaku sehingga perilaku individu, kelompok atau masyarakat sesuai dengan nilai-nilai kesehatan.-Pendidikan kesehatan adalah suatu usaha untuk menyediakan kondisi psikologis dari sasaran agar mereka berperilaku sesuai dengan tuntutan nilai-nilai kesehatan

Page 12: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

KONSEP DASAR PENDIDIKAN KESEHATAN (PROMOSI KESEHATAN)

• Istilah promkes adalah perwujudan dari perubahan konsep pendidikan kesehatan yang secara organisasi struktural dimana tahun 1984 “ organisasi WHO dalam salah satu divisinya yaitu ”Devision Health Education” diubah menjadi “Devision on Health Promotion and Education”.

• Depkes RI tahun 2000 mulai menyesuaikan dengan konsep baru tersebut dengan mengubah pusat penyuluhan kesehatan masyarakat menjadi direktorat promosi kesehatan dan sekarang menjadi pusat promosi kesehatan.

Page 13: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

Lanjutan

• Promosi kesehatan merupakan revitalisasi pendidikan kesehatan pada masa lalu, dimana dalam konsep promosi kesehatan bukan hanya proses penyadaran masyarakat dalam hal pemberian dan peningkatan pengetahuan masyarakat dalam bidang kesehatan saja, melainkan juga upaya bagaimana mampu menjembatani adanya perubahan perilaku seseorang.

• Berarti promosi kesehatan merupakan program kesehatan yang dirancang untuk membawa perbaikan yang berupa perubahan perilaku, baik di dalam masyarakat sendiri maupun dalam organisasi dan lingkungannya baik lingkungan fisik non fisik, sosial budaya, ekonomi, politik dsb.

Page 14: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

Lanjutan

Untuk dapat mewujudkan perubahan perilaku ke arah perilaku hidup yang sehat dalam masyarakat tidak mudah diwujudkan.

FAKTA MEMBUKTIKAN

-Pengalaman negara maju & negara berkembang , banyak factor yang menghambat, dan salah satu dari factor terbesar yang paling dirasakan adalah faktor pendukung/sarana & prasarana yg kurang mendukung masyarakat untuk berperilaku hidup sehat.

Page 15: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

Lanjutan

Contoh konkrit di masyarakat:Kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan sudah tinggi , misalnya tentang sanitasi lingkungan, pentingnya gizi yang baik, manfaat imunisasi, pelayanan kesehatan, perumahan sehat, ventilasi rumah, pencahayaan yang baik, dsb sudah tinggi, Tetapi apabila tidak didukung oleh fasilitas tersedianya jamban sehat, air bersih, makanan yang bergizi, fasilitas imunisasi, adanya pelayanan kesehatan, kemudahan memperoleh rumah yang layak, dsb.

Sehingga rasanya sangat sulit mereka untuk dapat mewujudkan perilaku hidup sehat sebagaimana yang diharapkan tersebut.

Page 16: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

STRATEGI PROMOSI KESEHATAN

• Untuk mewujudkan promosi kesehatan, diperlukan suatu strategi yang baik.

• Strategi adalah cara yang digunakan dalam mencapai apa yang diinginkan dalam promosi kesehatan sebagai penunjang program-program kesehatan yang lain, seperti pemberantasan penyakit menular, sanitasi lingkungan, status gizi masyarakat , pelayanan kesehatan dsb.

• Strategi ini diperlukan dalam mewujudkan visi dan misi dari promosi kesehatan.

• Adapun strategi yang digunakan dalam mewujdukan promosi kesehatan adalah:

- Global Strategi - Piagam Ottawa (Ottawa Charter)

Page 17: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

GLOBAL STRATEGI

• Global strategi ini diperkenalkan oleh WHO pada tahun 1984, dimana ada 3 cara yang digunakan:

a. Advocacy atau advokasi b. Social support atau dukungan sosial c. Empowerment community atau pemberdayaan masyarakat

Page 18: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

Lanjutan Global Strategi

1. Advocacy atau advokasi

• Dalam memberikan bantuan kepada masyarakat, maka kegiatan ditujukan kepada pembuat keputusan (decision makers) dan penentu kebijakan (policy makers) dalam bidang kesehatan maupun sektor lain diluar kesehatan, yang mempunyai pengaruh terhadap masyarakat.

• Para pembuat keputusan akan mengadakan atau mengeluarkan kebijakan-kebijakan dalam bentuk: peraturan, undang-undang, instruksi yang diharapkan menguntungkan bagi kesehatan masyarakat umum.

Page 19: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

Lanjutan Global Strategi

• Strategi ini akan dapat berhasil jika sasarannya tepat dan sasaran advokasi ini adalah para pejabat eksekutif dan legislatif, para pejabat pemerintah, swasta , pengusaha, partai politik dan organisasi masyarakat atau LSM di tingkat pusat sampai daerah.

• Bentuk dari advokasi berupa lobbying, dengan melalui pendekatan-pendekatan atau pembicaraan-pembicaraan formal atau informal terhadap para pembuat keputusan, penyajian isu-isu atau masalah-masalah kesehatan atau yang mempengaruhi kesehatan masyarakat setempat dan seminar-seminar kesehatan.

Page 20: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

Lanjutan Global Strategi

2. Social support atau dukungan sosial• Promosi kesehatan akan mudah dilakukan jika mendapat

dukungan dari berbagai elemen yang ada dimasyarakat antara lain: dari unsur informal (tokoh agama, tokoh adat yang mempunyai pengaruh di masyarakat) serta unsur formal (petugas kesehatan, pejabat pemerintah dan petugas kesehatan).

• Adanya dukungan dari dua unsur tersebut diharapkan promosi kesehatan dapat dijembatani baik dari pihak pengelola program kesehatan dan masyarakat.

SEHINGGA• Harapannya jika dua unsur tersebut sudah mempunyai perilaku

sehat maka akan mudah ditiru oleh anggota masyarakat yang lain.

Page 21: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

Lanjutan Global Strategi

3. Empowerment community/pemberdayaan masyarakat

• Pemberdayaan masyarakat dibutuhkan dalam kaitannya supaya masyarakat memperoleh kemampuan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan diri sendiri.

• Upaya ini dapat dilakukan melalui penyuluhan kesehatan, pengorganisasian pembangunan masyarakat (PPM) dalam bentuk pelatihan ketrampilan dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat (keluarga) seperti: ketrampilan beternak, berdagang, menukang dsb.

• Oleh karena itu kegiatan pemberdayaan masyarakat lebih pada kegiatan penggerakan masyarakat untuk kesehatan, seperti dana sehat, pengobatan gratis, kerja bakti sehat dsb.

• Kegiatan ini sering disebut gerakan masyarakat untuk kesehatan.

Page 22: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

PIAGAM OTTAWA (OTTAWA CHARTER)Piagam Ottawa dicetuskan dalam konferensi internasional promosi kesehatan di Ottawa-Canada tahun 1986 yang menghasilkan 5 rumusan strategi promosi kesehatan, antara lain:a. Kemampuan (ketrampilan) individub. Gerakan masyarakatc. Reoterasi pelayanan kesehatand. Kebijakan berwawasan kesehatane. Lingkungan yang mendukung

Page 23: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

1. Kemampuan (ketrampilan) individu

- Diharapkan tiap-tiap individu yang berada di dalam masyarakat mempunyai pengetahuan dan kemampuan yang baik dalam memelihara kesehatannya, mengenal penyebab penyakit , mencegah penyakit, mampu meningkat kesehatannya dan mampu mencari pengobatan yang layak JIKA mereka/anak-anak mereka sakit.

- Oleh sebab itu meningkatkan ketrampilan setiap anggota masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan kesehatAn mereka sendiri (personal skill) adalah hal yang sangat penting

Page 24: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

2. Gerakan masyarakat• Untuk mewujudkan derajat kesehatan

masyarakat akan menjadi lebih efektif jika unsur-unsur yang ada di masyarakat tersebut melakukan kegiatan bersama-sama.

• Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama tersebut dalam upaya meningkatkan kesehatan mereka sendiri adalah wujud dari gerakan masyarakat.

Page 25: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

3. Reoterasi pelayanan kesehatan• Titik berat pelayanan kesehatan saat ini masih bertumpu

pada pemerintah dan swasta, dan kurang melibatkan masyarakat sebagai penerima pelayanan kesehatan.

• Melibatkan masyarakat dalam pelayanan kesehatan berarti memberdayakan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya sendiri. Karena kesehatan masyarakat bukan hanya masalah pihak provider dalam hal ini pemerintah dan pihak swasta melainkan juga menjadi tanggungjawab masyarakat (konsumen).

• Oleh karena sebab itu penyelenggaraan pelayanan kesehatan juga merupakan tanggungjawab bersama antara pihak pemberi pelayanan (provider) dan pihak penerima pelayanan (konsumen)

Page 26: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

4. Kebijakan berwawasan kesehatan• Yang dimaksud dengan kebijakan di sini adalah

semua kebijakan pembangunan di bidang apa saja harus mempertimbangkan dampak kesehatan bagi masyarakat, oleh karenanya kebijakan ini akan berhasil jika dituangkan dalam bentuk aturan atau undang-undang.

• Jika ini dapat dilaksanakan oleh semua orang yang mempunyai kewenangan kesehatan (Development Health Public) akan dapat diwujudkan.

Page 27: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

5. Lingkungan yang mendukung• Hendaknya tiap aktifitas yg dilakukan oleh

masyarakat harusnya memperhatikan dampak yang akan terjadi pada lingkungan sekitar.

• OKnya supportive environment (lingkungan yg mendukung) akan dpt mempermudah upaya promosi kesehatan.

• Lingkungan yang dimaksud bukan saja lingkungan fisik tetapi juga ingkungan non fisik yang kondusif terhadap kesehatan masyarakat.

Page 28: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

VISI DAN MISI PROMOSI KESEHATAN

• Visi diperlukan agar promkes yg diharapkan punya arah yang jelas, dalam hal ini adalah apa yang menjadi harapan dari promosi kesehatan sebagai penunjang dalam program kesehatan yg lain.

• Visi promosi kesehatan adalah meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan status kesehatannya, baik fisik, mental, sosial dan diharapkan pula mampu produktif secara ekonomi maupun sosial sebagaimana dituangkan dalam UU Kesehatan No 23 tahun 1992.

• Untuk mencapai visi tersebut diatas perlu upaya-upaya yang dilakukan dan biasanya dituangkan dalam misi.

Page 29: Pengantar PKM (19 Sept 2014)

Lanjutan Visi & Misi Promosi Kesehatan

Misi promosi kesehatan secara garis besar dirumuskan sbb:a. Advokat, melakukan kegiatan advokasi/upaya-upaya thd para pengambil keputusan diberbagai program/sektor yang terkait dgn kesehatan. Dengan maksud agar program kesehatan yang ditawarkan dipercayai dan perlu dukungan melalui kebijakan-kebijakan atau keputusan politikb. Menjembatani, menjadi jembatan dan menjalin kemitraan dengan berbagai program dan sektor yang terkait dengan kesehatanc. Memampukan, memberikan ketrampilan/kemampuan pada masyarakat agar mereka mempercayai dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri secara mandiri. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat mempunyai kemauan dan kemampuan yang mandiri di bidang kesehatan termasuk kemampuan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan diri masing-masing.