pengantar manufaktur tekstil.docx

download pengantar manufaktur tekstil.docx

of 14

Transcript of pengantar manufaktur tekstil.docx

  • 8/11/2019 pengantar manufaktur tekstil.docx

    1/14

    PENGANTAR MANUFAKTUR TEKSTIL

    1. PENGANTAR MANUFAKTUR TEKSTIL

    Manufaktur dari manufacture, berasal dari bahasa latin

    manufactus : made by hand, tetapi kata manufacturesekarang berarti membuat sesuatu

    secara massal dengan mesin.Tekstil dari : textiel(belanda) atau textile(inggris); turunan

    dari : texere (latin), awalnya berarti kain tenun, namun kemudian istilah ini berlaku

    untuk setiap produk dari serat, filamen atau benang baik alam maupun

    buatan. Manufaktur tekstil berarti pembuatan tekstil .

    2. PEMBUATAN TEKSTIL SECARA GARIS BESAR

    3. PENGERJAAN AWAL PENYEMPURNAAN (PRE-TREATMENT)

    4. PENGERTIAN SERAT

    Serat adalah suatu unit bahan yang ditandai oleh panjangnya paling sedikit ratusan

    kali diameternya atau lebarnya, dan dapat dipintal menjadi benang atau dibuat menjadi

    kain dengan penyilangan atau berbagai cara lainnya.

    Serat bisa dibagi menjadi dua kelompok , yakni :

    http://4.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbi2rtBpTI/AAAAAAAAABI/jGvr6LLpHGM/s1600/2.pnghttp://1.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbilZ1dmfI/AAAAAAAAABE/bwCgyr4ZNwU/s1600/1.pnghttp://4.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbi2rtBpTI/AAAAAAAAABI/jGvr6LLpHGM/s1600/2.pnghttp://1.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbilZ1dmfI/AAAAAAAAABE/bwCgyr4ZNwU/s1600/1.png
  • 8/11/2019 pengantar manufaktur tekstil.docx

    2/14

    Serat alam : dari binatang, tumbuh-tumbuhan, dan mineral

    Serat buatan : dari polimer alam, polimer sintetik, dan lainnya.

    5. PENGERTIAN BENANG

    Benang adalah istilah generik untuk berkas serat kontinyu dalam bentuk yang sesuai

    atau cocok untuk proses pertenunan, perajutan, atau silangan (interlacing) lainnya

    guna membentuk kain atau untuk tujuan tertentu lainnya. proses membuat benangdilakukan dengan cara memberi puntiran atau antihan (twist) kepada rangkaian berkas

    serat yang relatif sejajar sehingga terbentuk struktur yang koheren dan panjang. proses

    membuat benang dikenal sebagai proses pemintalan (spinning).

    6. PEMINTALAN BENANG STAPEL (UNTUK SERAT KAPAS)

  • 8/11/2019 pengantar manufaktur tekstil.docx

    3/14

    http://1.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbi4Dmk8tI/AAAAAAAAABM/rHiaopFQIHA/s1600/3.png
  • 8/11/2019 pengantar manufaktur tekstil.docx

    4/14

    7. TAHAP-TAHAP PEMINTALAN SERAT BUATAN

    persiapan cairan pintal (spinning fluid, spinning dope)

    pemintalan

    pemintalan leleh (melt spinning)

    pemintalan basah (wet spinning)

    pemintalan kering (dry spinning)

    - ekstrusi cairan pintal melalui spinneret

    - pemanjangan cairan sangat pekat menjadi

    filamen

    - pemadatan bahan polimer

    - penggulungan filamen

    pengerjaan mekanis dan atau kimia untuk memperbaikimutu serat

    8. UKURAN BENANG

    Ukuran benang tidak dinyatakan oleh besarnya diameter, tetapi ukuran benang

    dinyatakan dengan nomor dalam dua cara, yakni cara langsung dan cara tidak

    langsung.

    cara langsung

    Semakin berat benang per satuan panjang maka ukurannya semakin besar. jadi

    ukurannya berbanding lurus dengan beratnya. tEXdan dENIERadalah ukuranbenang dengan cara langsung

    cara tidak langsung

    Semakin panjang benangnya per satuan berat maka ukurannya semakin kecil. jadi,

    ukurannya berbanding terbalik dengan panjangnya. nE1dan nM adalah ukuran

    benang dengan cara tidak langsung.

    ukuran serat juga bisa dinyatakan dengan cara yang sama seperti ukuran benang.

    9. PENGELOMPOKAN BENANG

    Berdasarkan jenisnya : benang staple, benang tenun, benang tekstur, benang

    filamen, benang rajut, benang fancy.

    Berdasarkan arah dan jumlah twistnya : benang twist z (kanan), benang twistrendah, benang twist tinggi, benang twist s (kiri), benang twist sedang .

    http://1.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbi6dg_IJI/AAAAAAAAABQ/kM-bIkVNkmk/s1600/4.png
  • 8/11/2019 pengantar manufaktur tekstil.docx

    5/14

    Berdasarkan banyaknya benang pembentuknya : benang tunggal, benang

    rangkap,tambang (cordage), tali (rope).

    10. PENGERTIAN KAIN

    Kain adalah hasil pengerjaan terhadap kumpulan serat dan atau benang menjadi

    satu struktur yang mempunyai luas permukaan sangat besar dibandingkan dengan

    ketebalannya, dan mempunyai kekuatan yang memadai untuk membuat struktur tsb.memiliki kohesi dan kelenturan.

    Prinsip dasar pembuatan kain adalah membuat silangan (interlacing) serat atau

    benang sehingga membentuk struktur lembaran yang koheren dan fleksibel.

    pembuatan kain dapat dilakukan dengan cara :

    menenun (weaving)

    merajut (kniting)

    nonwoven

    metode lain

    11. PERTENUNAN

    Proses menenun adalah proses membentuk suatu anyaman dari dua macam

    benang . anyaman terbentuk dengan menyilangkan benang-benang dengan posisisaling tegak lurus.

    Benang-benang yang searah dengan panjang kain disebut sebagai benang lusi (atau

    benang lungsi, lungsin), sedangkan benang yang melintang ke arah lebar kain disebut

    sebagai benang pakan.

    Agar bisa berfungsi dengan baik selama proses pertenunan, masing-masing benang

    harus mengalami proses persiapan terlebih dahulu, yakni persiapan pertenunan.

    http://3.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbi69uhGEI/AAAAAAAAABU/D5Dbk2qbayE/s1600/5.png
  • 8/11/2019 pengantar manufaktur tekstil.docx

    6/14

    Alat yang digunakan untuk membuat kain tenun disebut mesin tenun (loom,

    weaving machine). ada juga peralatan untuk membuat kain tenun yang tidak

    menggunakan mesin, yakni yang dikenal sebagai alat tenun bukan mesin (atbm) yang

    digerakkan oleh tenaga manusia.

    mesin tenun bisa dikelompokkan menjadi :

    mesin tenun dengan teropong (shuttle loom)

    mesin tenun tidak dengan teropong (shuttleless loom

    shuttleless loom terdiri dari :

    jet loom : water danair jet loom

    rapier : rigid danflexiblePROJECTILE ATAU GRIPPER

    Kain yang dibuat dengan cara menenun dapat dibagi menjadi 3 anyaman dasar, yakni :

    anyaman polos (plain weave)

    anyaman keper (twill weave)

    anyaman satin (sateen weave)

    Berdasarkan anyaman dasar ini dapat dibuat anyaman turunannya.

    Anyaman-anyaman dasar atau sederhana bisa ditenun dengan menggunakan eksentrik

    atau cam, sedangkan untuk yang lebih rumit menggunakan alat dobby.

    Selain itu, ada kain yang anyamannya bisa dibuat bermotif atau bergambar dengan

    menggunakan mesin tenun yang dilengkapi dengan mesin jacquard.

    12. JENIS-JENIS JARUM RAJUT

    http://3.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbi9hrRG-I/AAAAAAAAABc/QdZz_wKtO2E/s1600/7.pnghttp://2.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbi8zhXqLI/AAAAAAAAABY/Q_o4rqVTYgM/s1600/6.pnghttp://3.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbi9hrRG-I/AAAAAAAAABc/QdZz_wKtO2E/s1600/7.pnghttp://2.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbi8zhXqLI/AAAAAAAAABY/Q_o4rqVTYgM/s1600/6.png
  • 8/11/2019 pengantar manufaktur tekstil.docx

    7/14

    (a)jarum janggut (spring beard needle)

    (b)jarum lidah (latch needle)

    (c) jarum gabungan

    Berdasarkan arah deretan jeratannya, mesin rajut bisa dikelompokkan menjadi :

    - mesin rajut pakan

    - mesin rajut lusi

    Berdasarkan posisi jarum-jarumnya, mesin rajut pakan terbagi menjadi :

    - mesin rajut datar- mesin rajut bundar

    Berdasarkan jenis anyaman yang dihasilkan, mesin rajut lusi terbagi menjadi :

    - mesin rajut lusi raschel

    - mesin rajut lusi tricot

    - mesin rajut lusi milanese

    Kain rajut bisa dikelompokkan menjadi :

    - kain rajut pakan

    - kain rajut lusiKain rajut pakan bisa dibagi menjadi :

    - kain rajut sepihak (plain jersey) : kain rajut polos

    - kain rajut rangkap (double knit) : kain interlock, rusuk (rib), cardigan.

    http://3.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbjEofK1JI/AAAAAAAAABo/TM50AizPd4Q/s1600/10.pnghttp://3.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbjA-DXM3I/AAAAAAAAABg/kL3qhT0N-GU/s1600/8.pnghttp://3.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbjEofK1JI/AAAAAAAAABo/TM50AizPd4Q/s1600/10.pnghttp://3.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbjA-DXM3I/AAAAAAAAABg/kL3qhT0N-GU/s1600/8.png
  • 8/11/2019 pengantar manufaktur tekstil.docx

    8/14

    13. NONWOVEN

    Nonwoven didefinisikan oleh american standard for testing materials (astm)

    sebagai struktur tekstil yang dihasilkan dengan pengikatan atau saling-mengunci

    serat-serat atau keduanya, yang dilakukan dengan bantuan mekanis atau kimia, atau

    pelarut atau dengan kombinasinya.

    Teknologi produksi kain nonwoven mencakup prinsip-prinsip pengikatan atau

    perekatan lapisan berserat. yang mengarah pada pembentukan struktur dengan

    karakteristik :

    1) pengikatan serat-serat berdasarkan pada sifatfelting wool atau padakecenderungan serat-serat selulosa atau fibrilating serat sintetis menjadi felt pada

    sistem proses basah;

    2) pengikatan dengan berkas serat pada needling machine atau padastitch bonding

    machine tanpa benang pengikat;

    3) pengikatan dengan sistem benang pengikat padastitch bonding machine;

    4) pengikatan segmen berdasarkan impregnasi jaringan serat dengan dispersi

    perekat;

    5) pengikatan aglomerasi berdasarkan pengikatan dengan serat termoplastik,

    bubuk (powder) atau film;

    6) point bindingberdasarkan pengikatan serat multikomponen.

    Teknologi produksi kain nonwoven bisa digambarkan secara sederhana terdiri dari

    langkah-langkah dasar sebagai berikut :

    pembuatan lapisan dasar berserat -- penguatan-- finishing lapisan berserat

    http://4.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbjDNWOnYI/AAAAAAAAABk/T55qa0BF9X4/s1600/9.png
  • 8/11/2019 pengantar manufaktur tekstil.docx

    9/14

    lapisan berserat dapat berupa :

    jaringan serat,

    kekusutan serat,

    benang yang diletakkan secara berbeda,

    tekstil yang dilaminasi,

    sistem pipih bukan tekstil.

    kain nonwoven bisa dibuat dengan metode :o pengikatan secara mekanis, terdiri dari :

    sistem saling mengikat serat tunggal

    sistem saling mengikat acak

    o pengikatan dengan zat perekat, terdiri dari :

    pengikatan dengan perekat (larutan atau dispersi)

    pengikatan dengan campuran fibre suspension dan dispersi perekat

    penyemprotan perekat

    impregnasi jaringan serat dgn dispersi atau larutan perekat

    aplikasi perekatan pola

    pengikatan dgn perekatan yg menggumpal dingin

    pengikatan dengan perekat termoplastiklaminasi

    14. TAHAPAN PENYEMPURNAAN TEKSTIL (TEXTILE FINISHING)

    http://3.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbjIKPrUxI/AAAAAAAAAB0/vxbgNBGYT_w/s1600/13.pnghttp://3.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbjHDvi-JI/AAAAAAAAABw/-beOM2agzVY/s1600/12.pnghttp://4.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbjFm2wlJI/AAAAAAAAABs/eK-aZUnSJ50/s1600/11.pnghttp://3.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbjIKPrUxI/AAAAAAAAAB0/vxbgNBGYT_w/s1600/13.pnghttp://3.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbjHDvi-JI/AAAAAAAAABw/-beOM2agzVY/s1600/12.pnghttp://4.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbjFm2wlJI/AAAAAAAAABs/eK-aZUnSJ50/s1600/11.pnghttp://3.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbjIKPrUxI/AAAAAAAAAB0/vxbgNBGYT_w/s1600/13.pnghttp://3.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbjHDvi-JI/AAAAAAAAABw/-beOM2agzVY/s1600/12.pnghttp://4.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbjFm2wlJI/AAAAAAAAABs/eK-aZUnSJ50/s1600/11.png
  • 8/11/2019 pengantar manufaktur tekstil.docx

    10/14

    15. PENGERJAAN AWAL PENYEMPURNAAN (PRE-TREATMENT)

    Tahapan pre-treatment mencakup serangkaian operasi yang mempersiapkan produk

    tekstil untuk proses penyempurnaan berikutnya seperti pencelupan, pencapan dan

    penyempurnaan.

    Operasi ini bervariasi sesuai dengan jenis serat, struktur dan juga pada pengolahan

    berikutnya yang mungkin bergantung pada permintaan pasar, persyaratan pelanggan,

    pengalaman pekerja, dan ketersediaan mesin.

    Tahap pre-treatment umumnya mencakup :

    pembakaran bulu (singeing)penghilangan kanji (desizing)

    http://1.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbjKYeYhNI/AAAAAAAAACA/APi9m1oez_Y/s1600/16.pnghttp://3.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbjIxlECSI/AAAAAAAAAB4/PmzRgIiNvhw/s1600/14.pnghttp://1.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbjKYeYhNI/AAAAAAAAACA/APi9m1oez_Y/s1600/16.pnghttp://3.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbjIxlECSI/AAAAAAAAAB4/PmzRgIiNvhw/s1600/14.png
  • 8/11/2019 pengantar manufaktur tekstil.docx

    11/14

    pemasakan (scouring)

    pengelantangan (bleaching)

    pemerseran (mercerising).

    Pengerjaan menghilangkan kanji dilakukan terhadap kain tenun untuk

    menghilangkan kanji yang ada pada benang lusi. kanji harus dihilangkan karena kain

    harus menyerap cairan pada proses berikutnya secara homogen.

    Pada kain kapas, pemasakan akan menghilangkan bahan lemak, kotoran, lilin, sisa-

    sisa kanji yang masih ada, dan mempersiapkan bahan untuk bisa menyerap bahan

    berikutnya.Pemasakan biasanya dikerjakan dalam air lunak yang diberi bahan

    tambahan lainnya seperti deterjen, kostik soda, bahan pengemulsi, dll agar

    membuat serat mengembang.

    Pengerjaan pengelantangan dilakukan untuk menghilangkan kotoran guna

    mendapatkan warna putih serat.

    Merserisasi merupakan bagian dari proses pre-treatment untuk kapas yang bisadilakukan sebelum ataupun sesudah pemasakan. tujuan dari proses ini adalah untuk

    meningkatkan kilau (lustre) dan daya serap. merserisasi juga akan meningkatkan

    kekuatan dan kemantapan dimensi.

    16. PENCELUPAN

    Pencelupan atau proses pemberian warna adalah proses pemasukan zat warna

    kedalam serat tekstil dan atau penempelan zat warna pada permukaan tekstil yang

    merata dan sama dengan bantuan air, uap air atau pemanasan kering.

    Untuk bisa melakukan pencelupan, diperlukan langkah-langkah berikut ini :

    melarutkan atau mendispersikan zat pewarna dalam air,

    menyuapkan larutan zat warna ke mesin,

    mengalihkan zat warna dari larutan ke serat,membiarkan zat warna menyusup masuk kedalam struktur serat dan

    memantapkannya,

    mencuci bahan untuk menghilangkan zat warna dari permukaan atau larutan

    yang tersisa.

    ada 2 metode pencelupan, yakni :

    sistem batch (discontinuous system) atau exhaust dyeing

    sistem kontinyu atau semi kontinyu (pad dyeing)

    Proses pencelupan pada hakekatnya adalah suatu reaksi kimia yang rumit, yang

    terjadi antara zat warna yang terdispersi dan zat warna yang terendam dalam

    larutan celup.tahap pertama : pelarutan atau pendispersian zat warna.

    http://1.bp.blogspot.com/_Pl3zLXA9nRU/TSbjJp50T1I/AAAAAAAAAB8/4e6E6t56j-g/s1600/15.png
  • 8/11/2019 pengantar manufaktur tekstil.docx

    12/14

    tahap kedua : adsorsi zat warna pada permukaan serat membentuk ikatan kimia.

    tahap ketiga : diffusion di mana zat warna cenderung menyusup masuk ke serat

    melalui daerah amorf untuk menyebar secara merata dan mantap.

    tahap empat : migrasi, di mana zat warna harus menyebar ke arah lapisan luar

    serat, dan bermigrasi ke daerah serat di mana ada konsentrasi rendah zat warna.

    jadi, memantapkan konsistensi warna.Mesin-mesin yang digunakan untuk pencelupan bisa diklasifikasikan sbb :

    berdasarkan bahan tekstil yang diproses :

    o mesin untuk mencelup stapel atau benang

    o mesin untuk mencelup kain tenun dan rajut dalam bentuk rope

    o mesin untuk mencelup kain dalam bentuk open-width

    o mesin untuk mencelup garmen.

    berdasarkan metode prosesnya :

    sistem batch (discontnuous)

    sistem semi continuous

    sistem continuous

    berdasarkan prinsip beroperasinya :sistem cairan yang bersirkulasi

    sistem yang menggerakkan bahan

    sistem yang menggerakkan bahan dan zat warna

    berdasarkan kondisi proses :

    sistem yang bisa bekerja dengan tekanan pada suhu tinggi (autoclave)

    sistem terbuka atau sistem yang beroperasi pada suhu maksimum 200 c.

    17. ZAT WARNA

    beberapa zat warna tekstil :

    o zat warna asam : digunakan dalam suasana asam, memiliki daya serap langsung

    terhadap serat protein dan poliamida.

    o zat warna direk : memiliki daya serap langsung terhadap serat selulosa (zw

    substantif), kadang-kadang untuk serat protein, macam warna banyak, tetapi

    tahan luntur warnanya kurang baik

    o zat warna belerang : digunakan untuk serat selulosa, tahan luntur warna baik,

    biaya rendah, biasanya warna-warna suram.

    18. METODE PENCAPAN

    pencapan langsung (direct printing)

    metode pencapan langsung ini mencakup langkah-langkah : pencapan, pengeringan,

    pemberian uap, dan pencucian.

    pada pencapan yang tidak langsung, warna motif pencapan yang diinginkan muncul

    karena adanya zat pembantu yang bersifat : merintangi fiksasi,

    merusak zat warna, atau

    merusak serat yaitu pencapan rusak (etsaatau discharge)

    19. LAIN-LAIN

    resist printing

    pada resist printing, bahan hidrofobik (bisa kanji, tanah liat atau lilin) atau pasta cap

    digunakan untuk melapisi bagian-bagian tertentu pada kain sehingga mencegah kain

    di bagian tersebut menyerap zat warna pada saat kain dibenamkan kedalam cairan

    celup.transfer printing

  • 8/11/2019 pengantar manufaktur tekstil.docx

    13/14

    pencapan alih atau transfer printing, yaitu pencapan yang dilakukan pada kertas

    kemudian dialihkan pada bahan tekstil dengan bantuan panas.

    pencapan rambut (flock printing)

    pencapannya menggunakan serat yang ditaburkan pada permukaan bahan tekstil yang

    telah dilapisi perekat dengan menggunakan kasa atau rol.

    penggunaan akhir produk tekstil akan bergantung pada banyak aspek : daya pakai,pegangan, daya tahan mekanis, kemampuan basah, kemampuan berubah bentuk, tahan

    api, dan banyak lagi lainnya.

    tujuan proses penyempurnaan

    penyempurnaan untuk memperbaiki tampilan dan pegangan

    penyempurnaan untuk menambah keawetan

    penyempurnaan untuk mempermudah perawatan

    penyempurnaan untuk menambah daya pakai

    penyempurnaan yang memberikan nilai keindahan (estetika) kain, antara lain :

    optical brightening (optical bleaching).

    calender finish.

    glazed finish.embossing.

    napping atausueding.

    penyempurnaan yang memberikan kenyamanan :

    o peningkatan daya serap (absorbent finish).

    o anti statik.

    o water repellent finish.

    o waterproof finish.

    penyempurnaan yang meningkatkan kinerja kain :

    crease resistant finish.

    shrink-resistant finish.

    durable press finish

    proses pembuatan pakaian jadi secara massal pada umumnya dilakukan dengan

    urutan sbb. :

    penerimaan pesanan (order) : bisa datang dari luar perusahaan atau datang dari

    internal perusahaan (dari departemen pemasaran).

    pembuatan sampel : sampel dibuat untuk mendapatkan contoh produk yang

    sesuai dengan permintaan.

    pembuatan pola : ada dua cara pembuatan pola, yakni : 1). menyempurnakan

    pola sampel guna memenuhi spesifikasi perusahaan, atau 2). membuat pola baru

    sama sekali dari sampel yang diterima.

    grading : yakni proses untuk meningkatkan atau menurunkan ukuran sampel daripola.

    pembuatan marker : susunan pola-pola yang ditata pada kertas plotter dengan

    panjang tertentu untuk dapat memperoleh pemakaian kain sehemat dan seefisien

    mungkin.

    gelar-susun kain : adalah proses penggelaran kain di atas meja.

    pemotongan : pemotongan dengan menggunakan gunting atau pisau akan

    mengikuti pola yang ada pada marker.

    bundling : tumpukan kain dipilah-pilah kemudian diikat-ikat menjadi bundel-

    bundel dan masing-masing diberi sticker dengan nomor untuk menghindari

    tercampurnya akuran atau warna.

    penjahitan : pada tahap ini komponen-komponen pakaian digabungkan ataudirakit dengan dijahit menjadi sebuah pakaian utuh.

  • 8/11/2019 pengantar manufaktur tekstil.docx

    14/14

    finishing : pakaian yang telah selesai dirakit, kemudian diperiksa mutunya yang

    mencakup : ketepatan ukuran, kerapihan jahitan, kelengkapan dan posisi

    aksesoris, dan kebersihan produk. penyempurnaan akhir dilakukan dengan

    penyeterikaan dan pengemasan, kemudian siap untuk dikirim ke pemesan.

    .