Pengantar Kuliah Analisa Zat Gizi
-
Upload
lutfi-rensiansi -
Category
Documents
-
view
481 -
download
7
Transcript of Pengantar Kuliah Analisa Zat Gizi
Analisa Zat Gizi
PENGANTAR KULIAH ANALISA ZAT GIZIOleh
Indah Kusumaningrum, STP, MSi
Deskripsi Analisa Zat Gizi- Kimia anorganik- Kimia Organik- Metode analisa komponen – komponen bahan makanan
o Kuantitatifo Kualitatif
Materi Kuliah1. Ruang lingkup analisa zat gizi2. Ikatan kimia dan teori asam basa3. Air dalam bahan makanan4. Analisa Karbohidrat dalam bahan makanan5. Analisa Lemak dan minyak dalam bahan makanan6. Analisa zitamin larut air dalam bahan makanan7. Analisa vitamin larut lemak dalam bahan makanan8. Analisis mineral makro9. Analisis mineral mikro10.Analisis bahan tambahan makanan11.Analisis enzim pangan12.Analisis senyawa anti gizi yang bermanfaat dan senyawa yang
beracun dalam pangan13.Analisis senyawa non gizi yang bermanfaat dan senyawa yang
beracun dalam pangan
FOOD SAFETY MEASURE AND FOOD QUALITY MEASURES YANG HARUS BISA DI UJI
Analisa Komposisi Kimia Pangan Analisa Mikrobiologi Pangan
1
Analisa Zat Gizi
Kemampuan Analisis Pangan Yang Dibutuhkan1. Kontaminan Kimia
a. Mungkin mencemari pangan pada mata rantai pangan from farm to fable.
b. Pestisida, obat hewan, mitoksin, logam berat, dst.2. Senyawa Kimia yang Mungkin Terbentuk Dalam Pengolahan
a. Produk Maillard dan citarasa, b. 3-mcpd, trans-fatty acid, ester, akrilamida, senyawa polar
pada gorengan, dsb.3. BTP (Bahan Tambahan Pangan)
a. Diperbolehkan untuk sengaja ditambahkan ke dalam pangan b. pengawet, pewarna, pemanis, antioksidan, pengemulsi, dsb.
4. BB (Bahan Berbahaya)a. Yang dilarang tapi mungkin disalahgunakan untuk pangan.
KLASIFIKASI KARAKTERISTIK MUTU
Yang Dapat Diuji Dengan Pancaindera
- Yang dapat dilihat (Penampakan) : Ukuran, Bantuk, warna, kilap, kelainan, dsb.
- Yang dapat diraba (tekstur) : Kekerasan, kelunakan, kelembutan, mouthfeel ( crispy, crunchy, etc.)
- Yang dapat dicium dan dirasa (Citarasa): Bau/aroma, rasa, citarasa
Yang Tersembunyi- Komposisi Kimia- Nilai gizi- Pemalsuan- Keracunan/keamanan
Mengapa Karakteristik Tersebut Yang Diuji?- Mengklasifikasikan produk ke dalam beberapa kriteris mutu dapat
membedakan harga produk yang bersangkutan (Contoh: Produk dengan berat / volume lebih besar, harganya lebih tinggi, warna dapat membedakan harga satu produk, dsb.)
- Karakteristik mutu berkaitan dengan masa simpan produk (contoh: beras dengan kadar air 14% atau kurang lebih tahan lama disimpan, dengan demikian kadar air menjadi kriteria mutu yang sangat penting, dsb.)
- Karakteristik mutu berkaitan dengan proses pengolahan produk yang bersangkutan (contoh: cairan kental bakal produk jeli harus mengandung kadar padatan terlarut sekitar 68%, sebelum diasamkan dalam pembentukan gel, dsb.)
2
Analisa Zat Gizi
Jenis Analisa Pangan- Analisis Fisik- Analisis Sensori- Analisis Kimia- Analisis Mikrobiologi
ANALISIS FISIK
Ukuran- Berat (Berat total, berat rata-rata, berat per-unit, berat penuh atau
fill-in weight, berat tiris atau drained weight)- Volume (volume relative, tanpa memperhitungkan ruang anatar
unit dan volume absolut, dengan memperhitungkan ruang antara unit)
- Kerapatan, densitas atau berat/volume (kerapatan absolut, kerapatan relative, dan kerapatan kamba)
- Panjang, lebar, diameter- Area atau luas.
BentukBulat, lonjong, melengkung (Rasio panjang dengan lebar atau tinggi dengan diameter, dsb.)WarnaSIstem Munsell (Hue/Value?Chroma), sistem hunter (L, a, b), dan sistem CIE (commission International de L’Eclairage) dengan pengukuran diffuse reflection.KilapKarakteristik permukaan produk (pengukuran specular diffusion)KelainanKelainan karena genetic-fisiologik, entomologic, patologik, mekanik, dank arena terdapatnya bahan asing.KekentalanMenunjukkan konsistensi suatu cairan (sari buah, kecap, jam, jelly, minyak, syrup, dsb.) peralatan/instrument : Ostwald viscosimeter, bostwick consistometer, Brookfield viscometer, stormer viscosimeter, dsb.)Kekerasan/kelunakan/kelembutanInstrumen: Penetrometer, instron texturometer, gel tester, fruit pressure tester, steven LFRA texturometer, dsb.)Analisis Fisik LainnyaIndeks bias, titik asap, titik bakar, titik leleh, dsb.
3
Analisa Zat Gizi
ANALISIS SENSORIUntuk Apa Analisis Sensori?
- menentukan karakteristik sensori yang sesuai untuk konsumen- mengetahui kesukaan/ketidaksukaan konsumen- mengetahui derajat penerimaan konsumen- mengetahui kepekaan konsumen- merancanng produk dengan karakteristik sensori yang sesuai
KLASIFIKASI UJI SENSORIAnalitik
1. Analitik Diskriptifa. Uji pembedaan
i. Perbandingan-berpasananii. Duo-trio
iii. Segitigaiv. Rankingv. Pembedaan nilai
b. Uji kepekaani. Ambang batas
ii. Pengenceran2. Analitik deskriptif
a. Attribute ratingb. Uji deskriptif
Afektif1. Penerimaan-berpasangan2. Ranking3. Penilaian (hedonic)
ANALISIS KIMIAAnalisis Komposisi
- Analisis proksimat (air, protein, lemak, abu, karbohidrat, serat kasar)
- Analisis komponen panganAnalisis Zat GiziAnalisis Bahan Tambahan MakananAnalisis Toksisn Dan Residu KimiaAnalisis SpesifikTBA( thiobarituric acid) bilangan peroksida, bilangan iod, AOM (active oxygen method), karbonil, dsb.
4
Analisa Zat Gizi
ANALISIS MIKROBIOLOGIJumlah Mikroba Total (TPC)Jumlah Total Kapang dan KhamirAnalisis Mikroba Patogen (Kualitatif : +/- salmonella, shigella, vibrio cholera. Kuantitatif: +/- Staphylococcus aureus, dsb.)
CONTOH(ANALISA PADA KEJU)
Composition- Proximate analysis (Protein,Phosphorus)- Specific components (beta-casein, fat in dry matter)
Structure- Macrostructure: visible to naked eye (color, curd pieces)- Microstructure: 0,1 – 100 m range (protein matrix, fat globules)- Ultrastucture: Nanometer range (casein micelles and submicelles)
Chemical and Physical Properties- Flavor (bitter, salty)- Odor (diacetyl, elasticity)- Stability (fat oxidation, whey leakage)- Thermal properties (heat of combustion, melting profile)
Biological Properties- growth of microorganisms (starter bacteria, mold)- Metabolic processes and products (enzymes, peptides)
Food safety Measures
Ruang Lingkup Analisa Zat GiziTujian Analisa zat gizi:
1. mengguraikan komponen 2 bahan pangan, menentukan jenis/jumlahnya kemudian dususun komposisi keseluruhan bahan tersebut (Contoh, KH. Prot, Lemak, Vit. Dan mineral)
2. Menentukan adanya suatu komponen bahan makanan, berapa kadarnya kemudian dapat ditentukan kualitas bahan makanan tersebut.
3. Menentukan komponen bahan / nutrient yang terkadung dalam bahan makanan sehingga digunakan untuk menyusun menu sehari-hari pada umumnya / diet khusus.
4. Menentukan ada tidaknya BTM dalam rangka peraturan formal, contoh:a. Pewarna makanan berbahayab. Perlindungan individu yang sensitive terhadap laktosa
(laktosa dalam susu)5. Mendeteksi adanya bahan metabolit beracun. Contoh aflatoksin,
asam bongkrek, dll.
5
Analisa Zat Gizi
6. Mengikuti perubahan bahan baik secara kualitatif/kuantitatif selama proses pengolahan:a. Proses controlb. Quality control
KELOMPOK BAHAN MAKANANBahan makanan (FOOD)Bahan alami sebagai sumber kelori yang diperlukan untuk berlangsungnya proses kehidupanBahan pangan sangat erat kaitannya dengan
1. nutrient2. selera makan3. kenampakan/sifatnya selama penyimpanan
Bahan pangan dikelompokan menjadi lima1. Makronutrien (KH, Lemak- minyak dan protein2. Mikronutrien, berperan dalam pbtn biomolekul (enzim, hormone,
dll.) Vitamin dan mineral.3. Bahan ikutan (food adjunts)
a. Alkaloid (kafein, nikotin dan gliserida)b. Anti gizi (fitat, hemaglutinin, antitrypsin)c. Warna alamid. Aroma atau penyedap alami
4. bahan tambahan (food additive)Tujuan:
a. pengawet (as. Benzoate, antibiotika)b. pewarna (karoten atau klorofil)c. penyedap (MSG, aromatis, garam, pemanis)d. Pengental (CMC kanji)e. Penstabil (lesitin dan gum)f. Penyegar (kafein, CO2)
5. Kelompok bahan metabolit a. Yang disengaja (alcohol, laktat, asetat)b. Yang tidak disengaja (aflatoksisn asam bongkrek)
6
Analisa Zat Gizi
KIMIA ANALISISKimia analisis terbagi menjadi dua:
1. Analisis kualitatif identifikasi zat-zatSenyawa terdapat dalam suatu sampel / contoh
2. analisis kuantitatif penetapan banyaknya zat tt dalam suatu zat. Zat ditetapkan = analitPengelompokannya berdasarkan uk. Cuntoh yang tersedia untuk analisisIf, sample > 0,1 gr (analisis makro)
10 – 100 mg (analisis semimikro)1 – 10 mg (analisis mikro)1 mikrogram (1 μg = 10-6gr)
HPLC
Qualitative analysis (QLA)(Berdasarkan ada atau tidaknya/kenampakan)
7
Analisa Zat Gizi
Quantitative analysis (QTA)- ultra violet (UV)- spectrum infrared (IR) spectrum- mass spectrum (MS), melting point- color and physical appearance- nuclear magnetic resonance- HPLC
Tahapan Dalam Analisis1. Pengambilan atau pencuplikan sampel memilih suatu sample yang
mewakili bahan yang akan dianalisis2. Mengubah analit menjadi suati bentuk yang sesuai untuk pengukuran 3. Pengukuran4. Menghitung dan menafsir pengukuran
Operasi-operasi Lain yang mungkin dimints1. Sampel suatu zat padat
a. Mengeringkan terlebih dahulub. Melarutkan dalam pelarut yang tepat
2. sample suatu gasa. mengukur bobot sample
PENCUPLIKAN SAMPELZat PadatBatu Bara
1. memililh porsi besar (sample kasar / gross)2. batubara ditumbuk dan secara bersistem dicampur dan ukuran dikurangi.
Zat Cair1. jika cairan yang akan dianalisis homogen
prosedur pencuplikan sample bersifat langsung dan sederhana2. jika cairan yang akan dianalisis heterogen
8
Analisa Zat Gizi
contoh dalam danau/sungaia. sampel diambul pada lokasi berlainanb. pada kedalaman yang berbeda-beda
MENGUBAH ANALIT MENJADI BENTUK YANG DAPAT DIUKURMasalah yang sering timbul memecahkan masalah gangguanPenetapan tembaga (Cu)
1. +Kl2. Menitrasi Iod yang dibebaskan dengan Na2S2O4
Jika larutan mengandung ion besi (III) mengganggu (mengoksidasi iodide menjadi iod) dapat dicegah + Natrium florida dalam larutan)
Penetapan Magnesium (Mg)Dalam suatu contoh mengandung ion pengganggu besi (III)
1. Mg turun sebagai oksalat2. Fe (III) naik sebagai hidroksida, dengan ammonium pH 6,5 9pH 6,5 Mg
tidak ikut diendapkan)
PENGUKURANTahap pengukuran dapat dilakukan dengan cara:
1. kimia2. fisika3. biologi
Teknik laboratorium mengelompokan metode kuantitatif menjadi:1. Trimetri (volumtri) pengukuran volume suatu larutan dengan
konsentrasi yang diketahui 2. Gravimetrimengukur bobot, penetapan klorida3. Instrumentaldengan menggunakan alat. Contoh buret, spektroskopi,
refraktometri, polarimetri, spektroskopi masssa, dll.
PERHITUNGAN DAN PENAFSIRAN PENGUKURAN
Tahap akhir analisis perhitungan % analit dalam contoh.Misalnya.
1. metode titrimetric dan gravimetric hub. Stoikiometri sederhana dari Rk-2 Kimia
2. metode spektrofotometri resapan (absorben) sifat yang diukur berbanding lurus dengan konsentrasi analit dalam larutan
poin 1 dan 2 merupakan analisis sederhanaDalam Pengukuran apa saja selalu terjadi galat (error, kesalahan, sesatan)
Spektrometeralat untuk mengukur
transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi
panjang gelombang
ReflaktometerAnalisa kadar gula, dan
garam
PolarimeterFs : Mengukur sudut putar jenis larutan
gula sebagai fungsi konsentrasi
9
Analisa Zat Gizi
Untuk mengatasi hal tersebut metode – metode statistic, memperoleh data analitis
10