PENGANTAR ILMU SEJARAH - Biar sejarah yang bicara …€¦ · PPT file · Web view ·...
Transcript of PENGANTAR ILMU SEJARAH - Biar sejarah yang bicara …€¦ · PPT file · Web view ·...
PENGANTAR ILMU SEJARAHPENGANTAR ILMU SEJARAH
SEJ 518SEJ 5182 SKS2 SKS
PENDIDIKAN SEJARAH S1PENDIDIKAN SEJARAH S1
TUJUANTUJUAN
Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu :Memahami dan menjelaskan pengertian sejarah sebagai ilmu Memahami dan menjelaskan pengertian sejarah sebagai ilmu menurut persyaratan dan asas-asas serta sifat-sifat ilmumenurut persyaratan dan asas-asas serta sifat-sifat ilmuMemahami dan menjelaskan metode ilmiah sejarah serta Memahami dan menjelaskan metode ilmiah sejarah serta teknik penggunaannya dalam proses pembelajaran sejarahteknik penggunaannya dalam proses pembelajaran sejarahMemahami dan mengidentifikasi serta penggunaan sumber Memahami dan mengidentifikasi serta penggunaan sumber sejarah dan ilmu bantu sejarahsejarah dan ilmu bantu sejarahMemahami dan menjelaskan perkembangan serta Memahami dan menjelaskan perkembangan serta permasalahan sejarah sebagai ilmu sehingga mengenal permasalahan sejarah sebagai ilmu sehingga mengenal karakteristik ilmu sejarahkarakteristik ilmu sejarahMemahami dan menghargai nilai sejarah maupun fungsi dan Memahami dan menghargai nilai sejarah maupun fungsi dan kegunaan sejarah, khususnya sebagai wahana pendidikan.kegunaan sejarah, khususnya sebagai wahana pendidikan.
DESKRIPSI MATA KULIAHDESKRIPSI MATA KULIAH
Mata Kuliah ini akan menyajikan dan mendiskusikan Mata Kuliah ini akan menyajikan dan mendiskusikan beberapa pokok bahasan, pengertian dan permasalahan beberapa pokok bahasan, pengertian dan permasalahan tentang sejarah sebagai ilmu, metode sejarah, sumber tentang sejarah sebagai ilmu, metode sejarah, sumber sejarah dan ilmu-ilmu bantu sejarah; kausalitas dan sejarah dan ilmu-ilmu bantu sejarah; kausalitas dan eksplanasi sejarah; pembabakan sejarah, perkembangan eksplanasi sejarah; pembabakan sejarah, perkembangan dan permasalahan sejarah sebagai ilmu serta karakteristik dan permasalahan sejarah sebagai ilmu serta karakteristik ilmu sejarah; nilai, fungsi dan kegunaan sejarah serta ilmu sejarah; nilai, fungsi dan kegunaan sejarah serta sejarah sebagai wahana pendidikan.sejarah sebagai wahana pendidikan.
ASAL KATA SEJARAHASAL KATA SEJARAH
Riwayat/hikayat : cerita yang diambil dari kehidupanKisah : cerita tentang kejadian yang benar-benar terjadi pada masa lampauTarikh (Turki) : menunjukkan tradisi dalam sejarah Islam
EropaGeschiedenis (Belanda) : sesuatu yang telah terjadi ; geschieden = terjadiGeschichte (Jerman) : sesuatu yang telah terjadi ; geschehen = terjadiHistory (Inggris) aktivitas manusia yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa tertentu yang disusun dalam hubungan yang kronologis Kata history berasal dari bahasa Yunani historia yang artinya pengetahuan yang diperoleh melalui penyelidikan (= ilmu) / inkuiri
Dilihat dari asal katanya berasal dari bahasa Arab : SYAJARATUNyang artinya pohon kayu, keturunan, asal-usul, atau silsilah.
Somehow history is knowledge. It also means the past : past events, past actuality; all things said and done. And it also means the record of the past (Lucey, 1984 : 9).
DEFINISI SEJARAH
History is past human behavior, recorded and unrecorded, in its many varieties (CTPL, 1974 :1).
History .... is a mountain top of human knowledge from whence the doings of our generation may be scanned and fitted into proper dimensions (Gustafson, 1955 : 2).
History is a continuous process of interaction between the historian and his facts, an unending dialog between the present and the past (Carr, 1965 : 35).
History can mean any events or episodes that happened in the past, no matter to whom they happened and no matter whether the episodes were in any way related. More often, the term is restricted to things that happened to people (Nugent, 1967 : 11).
History is what one age finds worthy of note in another (Burckhardt, 1958 : 158).
DEFINISI SEJARAH
Sejarah adalah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penfsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang telah lampau atau tanda-tanda yang lain. (Muhammad Yamin)
History is the memory of human experience (Robert V. Daniels)
All past event is history (history as actuality). History can help student to understand human behaviour in the past, present and future (new goals for historical studies). (J.Banks)
1.1. Sesuatu peristiwa, suatu kejadian, sesuatu yang Sesuatu peristiwa, suatu kejadian, sesuatu yang telah berlalutelah berlalu
2.2. Riwayat dari peristiwa / kejadian yang telah berlaluRiwayat dari peristiwa / kejadian yang telah berlalu3.3. Semua pengetahuan tentang masa lalu (khususnya Semua pengetahuan tentang masa lalu (khususnya
tentang masyarakat tertentu)tentang masyarakat tertentu)4.4. Ilmu yang berusaha menentukan dan mewariskan Ilmu yang berusaha menentukan dan mewariskan
pengetahuan pengetahuan
Kata HISTORY yang dipadankan dengan SEJARAH memiliki 4 pengertian :
SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMUSEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, KISAH, ILMU
SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA(Kejadian di masa lalu)
SEJARAWAN(ingin tahu tentang masa lalu)
MENYUSUN FAKTA-FAKTA YANG DIMILIKI(dengan mengajukan pertanyaan/mencari pendapat untuk mendekati kebenaran)
Objektivitas sejarah
SEJARAH SEPERTI YANG TERTULIS
PERISTIWAKejadian,
Kenyataan,Aktualitas masa lalu
ILMU1. Metode khas sejarawan untuk merekonstruksi secara kritis, analitis,
imajinatif masa lampau manusia berdasarkan data, peninggalan, bukti tulisan, rekaman
2. Pernyataan, pendapat + pandangan
KISAHCerita, Kesan, Memori,
Tafsiran tentang persitiwa,Pengalaman pada masa lalu
ILMU : sejumlah pengetahuan yang tersusun (a body of knowledge) dengan syarat - Ada objek (peristiwa penting yang berkaitan dengan manusia dan terjadi)- Ada metode- Ada pokok permasalahan (subject matter)
Gambaran tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang dialami manusia, disusun secara ilmiah, meliputi kurun waktu tertentu, diberi tafsiran, dan dianalisis kritis sehingga mudah dipahami dan dimengerti
Gambaran masa lalu tentang manusia baik sebagai individu maupun sebagai mahluk sosial, yang disusun secara ilmiah meliputi urutan fakta masa tersebut, dengan diberi tafsiran serta penjelasan yang memberi pengertian tentang apa yang telah berlalu itu
Sebagai suatu studi yang berusaha untuk mendapatkan pengertian tentang segala sesuatu yang telah dialami (diucapkan, dipikirkan, dan dilaksanakan) oleh manusia di masa lampau yang bukti-buktinya masih bisa ditelusuri/diketemukan masa sekarang
Sebagai suatu studi keilmuan tentang segala sesuatu yang telah dialami manusia di waktu lampau dan yang telah meninggalkan jejak-jejaknya di waktu sekarang, di mana tekanan perhatian terutama diletakkan pada aspek peristiwanya sendiri, dalam hal ini terutama yang bersifat khusus dan segi-segi urutan perkembangannya, yang kemudian disusun dalam suatu cerita sejarah
SEJARAH
Peristiwa (Aktual, sudah berlalu dan tidak terlihat lagi)
Evidensi
Interpretasi / Deskripsi
Ceritera
Peristiwa / perilaku manusia
Waktu :- tempo- duree- periodisasi
Ruang / tempat
Penafsiran :- kausalitas- arah
Keunikan
(Terlihat jejaknya, tidak lengkap)
(Dalam pemikiran sejarawan, tidak terlihat)
(Dalam bentuk buku / tulisan sejarah, terlihat)
Struktur Sejarah Sebagai Ilmu
OBJEK STUDI SEJARAHOBJEK STUDI SEJARAH
Objek
Alamiah / natural
Insaniah / kultural
Dalam arti yang luas : manusia & alamnya
Dalam arti sempit / terbatas :Kejadian atau kegiatan manusia
Nirleka(masa sebelum ada tulisan)
Sejarah(masa setelah mengenal tulisan)
KRITERIA ILMU / ASAS-ASAS ILMUKRITERIA ILMU / ASAS-ASAS ILMU
SistematisSistematisKoheren (taat asas)Koheren (taat asas)Valid (dapat dipercaya)Valid (dapat dipercaya)Akurat (tepat)Akurat (tepat)ObjektifObjektifMempunyai hukum, dalil, dan generalisasiMempunyai hukum, dalil, dan generalisasiDapat memprediksiDapat memprediksi
Bagaimana dengan sejarah ?
PERBEDAAN ILMU ALAM DENGAN SEJARAHPERBEDAAN ILMU ALAM DENGAN SEJARAH
ILMU ALAMILMU ALAM SEJARAHSEJARAH1.1. Perulangan2 / recurrencePerulangan2 / recurrence 1.1. Peristiwa sejarah bersifat unik / Peristiwa sejarah bersifat unik /
partikularistikpartikularistik2.2. Percobaan/eksperimen di Percobaan/eksperimen di
laboratorium atau lapangan, yaitu laboratorium atau lapangan, yaitu mewujudkan kembali bentuk mewujudkan kembali bentuk semula dari gejala-gejala semulasemula dari gejala-gejala semula
2.2. Unsur paralelisme/kesejajaran di Unsur paralelisme/kesejajaran di samping unsur kekhususansamping unsur kekhususan
3.3. Mengidentifikasi Mengidentifikasi keajegan/keteraturan dari gejala-keajegan/keteraturan dari gejala-gejala tersebutgejala tersebut
3.3. Kecenderungan2 umum / general Kecenderungan2 umum / general tendenciestendencies
4.4. Keumuman/dalil/hukum bisa Keumuman/dalil/hukum bisa dirumuskandirumuskan
4.4. Hukum-hukum sejarah bisa Hukum-hukum sejarah bisa dirumuskandirumuskan
Hukum Sejarah :“tidak lain keteraturan yang dapat diserap pada sejumlah kejadian yang memberikan rupa / wujud persamaan pada perubahan-perubahan keadaan tertentu dalam sejarah”
PREDIKSI ILMU ALAM & SEJARAHPREDIKSI ILMU ALAM & SEJARAH
ILMU ALAMILMU ALAM SEJARAHSEJARAHHukum / dalil yang Hukum / dalil yang pastipasti
Sulit melakukan prediksi karena keterbatasan Sulit melakukan prediksi karena keterbatasan perulanganperulangan
Ketepatannya lebih Ketepatannya lebih besarbesar
Memproyeksikan pengalaman masa lampau ke situasi Memproyeksikan pengalaman masa lampau ke situasi masa kini, bahkan situasi yad meski tidak dengan masa kini, bahkan situasi yad meski tidak dengan landasan yang kokohlandasan yang kokoh
KARAKTERISTIK
SEJARAHSEJARAH ILMU SOSIAL LAINNYAILMU SOSIAL LAINNYA ILMU ALAMILMU ALAMTemporal-spasialTemporal-spasial A temporal-spasialA temporal-spasial A temporal-spasialA temporal-spasialDiakronik Diakronik Sinkronik Sinkronik SinkronikSinkronikIdeografik Ideografik Nomotetik Nomotetik NomotetikNomotetikPartikularistik Partikularistik Generalistik Generalistik GeneralistikGeneralistikEinmalig Einmalig Berulangkali Berulangkali BerulangkaliBerulangkaliSumber terbatasSumber terbatas Eksperimen dan tesEksperimen dan tes Eksperimen / Eksperimen /
laboratoriumlaboratoriumTidak dapat diukurTidak dapat diukur Dapat diukurDapat diukur Dapat diukurDapat diukurNon-prediksiNon-prediksi Prediksi Prediksi PrediksiPrediksi
METODOLOGIMETODOLOGI
1.1. Asas-asas Asas-asas Ilmu harus objektifIlmu harus objektifIlmu harus reliableIlmu harus reliableIlmu harus koherenIlmu harus koherenIlmu harus validIlmu harus validIlmu harus akuratIlmu harus akurat
2.2. ProsedurProsedur3.3. Pendekatan (approach) Pendekatan (approach) 4.4. Metode Metode 5.5. TeknikTeknik
Generalisasi Dapat diprediksi
METODOLOGI SEJARAHMETODOLOGI SEJARAH
M E T O D E S E J A R A H
I II IIIHISTORIOGRAFI
H
E
U
R
I
S
T
I
K
ANALISIS :
Kritik Eksternal
Kritik Internal
Penafsiran/Interpretasi
Penjelasan/Eksplanasi
Penyajian/Eksposisi
1. HEURISTIK Mencari dan menemukan sumber
manusia (pelaku, saksi yang sejaman)
Masalah yang muncul :• sumber sudah sangat tua• sumber tidak boleh sembarangan dibaca (pada daerah
tertentu yang boleh membaca hanya orang-orang tertentu)• Kesulitan dalam memahami bahasa yang digunakan• Lebih banyak menggunakan tulisan tangan (sumber-sumber
tua)• Sumber masih tertutup (batas dibukanya sumber sekitar 25
tahun)
Tempat sumber sejarah :
Sumber tertulis museumarsipperpustakaaninternetkoran
Sumber lisan
2. KRITIK Dilakukan terhadap sumber yang diperoleh untuk mendapatkan FAKTA (harus objektif)
Kritik Eksternal
Kritik Internal
Kritik yang dikenakan pada fisik sumber :• asli / tidak asli• turunan
Kritik yang dikenakan pada isi (content) sumber
Dalam tahapan Heuristik dan Kritik inilah sejarah dipandang sebagai ilmu sebab objektif sifatnya.
3. HISTORIOGRAFI Dalam tahap ini 3 langkah dikerjakan secara serentak yakni : • Interpretasi ; fakta-fakta yang diperoleh diberi isi• Eksplanasi ; mendeskripsikan (memberi penjelasan)• Ekspose (penyajian) ; dalam bentuk tulisan
INTERPRETASI
FAKTA-FAKTA
Hal yang paling penting dalam metode sejarah, karena disinilah dipertatuhkan kemampuan peneliti sejarah
SUBJEKTIVITAS
PENDEKATAN
PENGGERAKSEJARAH
ARAH GERAKSEJARAH
MANUSIAGEOGRAFIKULTURALSUPERNATURAL
LINEARSIKLUS
SPIRAL
HISTORICAL THINKING
HISTORICAL EXPLANATION
METODE PENELITIAN SEJARAHMETODE PENELITIAN SEJARAH
Memilih topik penulisan yang tepat/sesuaiMemilih topik penulisan yang tepat/sesuaiMencari dan memilih bukti-bukti sejarah yang sesuai dengan topikMencari dan memilih bukti-bukti sejarah yang sesuai dengan topikMembuat berbagai catatan penting (teknik membuat catatan)Membuat berbagai catatan penting (teknik membuat catatan)Kritik sumber : mengevaluasi secara kritis semua bukti yang adaKritik sumber : mengevaluasi secara kritis semua bukti yang adaMenyusun hasil-hasil penelitian dalam suatu sistematika tertentu Menyusun hasil-hasil penelitian dalam suatu sistematika tertentu yang telah disiapkan sebelumnyayang telah disiapkan sebelumnyaMenyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan Menyajikan dalam suatu cara yang dapat menarik perhatian dan mengkomunikasikan kepada para pembaca mengkomunikasikan kepada para pembaca
Beberapa kriteria dalam pemilihan topik :• harus bernilai• harus orisinal• harus praktis• memiliki kesatuan / unity
TEKNIK PENELITIAN SEJARAHTEKNIK PENELITIAN SEJARAH
STUDI KEPUSTAKAAN
WAWANCARA
OBSERVASI
Dilakukan melalui kajian terhadap sumber-sumber tertulis
Dilakukan melalui oral history
EKSKAVASI
Dilakukan melalui penelitian di lapangan
Dilakukan melalui penggalian terhadap peninggalansejarah
SUMBER-SUMBER SEJARAHSUMBER-SUMBER SEJARAH
Pengertian sumber Sejarah :Pengertian sumber Sejarah :Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk mengumpulkan Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang peristiwa yang terjadi pada masa lampauinformasi tentang peristiwa yang terjadi pada masa lampau
CONTOH-CONTOH SUMBER SEJARAH1. Sumber dokumenter : bukti pembayaran, surat-surat pribadi, buku
harian2. Sumber korporal : arca, perkakas, fosil, artefak3. sumber lisan : cerita yang disampaikan secara lisan, termasuk
bahasa
KLASIFIKASI SUMBER SEJARAH :KLASIFIKASI SUMBER SEJARAH :
Klasifikasi Konvensional :• PRIMER• SEKUNDER
Klasifikasi baru (1978) :• PRIMER• SEKUNDER• TERSIER
Hasil-hasil Kegiatan Manusia
Bahan-bahan Benda
Visual Tertulis Lisan
Asal :- Waktu diproduksi- Tempat diproduksi- Cara penulis/penyusun memperoleh informasi
Isi :Politik, ekonomi, sosial, agama, militer
Tujuan :Formal dan informal
Klasifikasi menurutAsal, isi, tujuan :
SEJARAH LISAN DAN TRADISI LISANSEJARAH LISAN DAN TRADISI LISANSEJARAH LISAN (ORAL HISTORY)SEJARAH LISAN (ORAL HISTORY) TRADISI LISAN (ORAL TRADITION)TRADISI LISAN (ORAL TRADITION)
1.1. Cara/metode untuk mendapatkan Cara/metode untuk mendapatkan informasi (sebagai sumber informasi (sebagai sumber penulisan)penulisan)
2.2. Informasi berasal dari tangan Informasi berasal dari tangan pertama yang dituturkan secara pertama yang dituturkan secara lisan oleh pelaku/saksi yang lisan oleh pelaku/saksi yang diwawancarai sejarawan/peneliti. diwawancarai sejarawan/peneliti. Hasil wawancara merupakan Hasil wawancara merupakan produk sumber sejarah lisanproduk sumber sejarah lisan
Narasi/cerita tentang orang-orang / Narasi/cerita tentang orang-orang / masyarakat dan peristiwa masa masyarakat dan peristiwa masa lampau yang disampaikan secara lampau yang disampaikan secara lisan (dari mulut ke mulut).lisan (dari mulut ke mulut).Bentuknya dapat berupa RUMOR, Bentuknya dapat berupa RUMOR, ANEKDOT, PERIBAHASA/PEPATAH, ANEKDOT, PERIBAHASA/PEPATAH, BALADA HISTORIS, SAGA, MYTHE, BALADA HISTORIS, SAGA, MYTHE, LEGENDA, DONGENGLEGENDA, DONGENG
KarakterKarakter : :Sifatnya kontemporer, mampu Sifatnya kontemporer, mampu memberikan kemungkinan yang memberikan kemungkinan yang hampir tidak terbatas untuk menggali hampir tidak terbatas untuk menggali sejarah dari pelaku/saksisejarah dari pelaku/saksi
Dapat mencapai pelaku/saksi sejarah Dapat mencapai pelaku/saksi sejarah yang tidak tercantum dalam dokumenyang tidak tercantum dalam dokumen
Memungkinkan perluasan Memungkinkan perluasan permasalahan sejarah permasalahan sejarah
KeterbatasanKeterbatasan : :Adanya unsur kosmosentris (religio Adanya unsur kosmosentris (religio magis) yang membungkus cerita lisan magis) yang membungkus cerita lisan tsb; walaupun kesadaran sejarahnya tsb; walaupun kesadaran sejarahnya dapat dirasakan tetapi kebenarannya dapat dirasakan tetapi kebenarannya sulit dibuktikansulit dibuktikan
Tidak diperhatikannya urutan waktu Tidak diperhatikannya urutan waktu secara jelas tentang peristiwa yang secara jelas tentang peristiwa yang diceritakandiceritakan
Adanya unsur subjektivitas yang Adanya unsur subjektivitas yang tinggitinggi
PERBANDINGAN THE OLD HISTORY DAN THE NEW PERBANDINGAN THE OLD HISTORY DAN THE NEW HISTORYHISTORY
THE OLD HISTORYTHE OLD HISTORY THE NEW HISTORYTHE NEW HISTORYSejarah konvensional Sejarah konvensional Sejarah tradisionalSejarah tradisional
Sejarah Ilmiah (Scientific History)Sejarah Ilmiah (Scientific History)Sejarah Sosial (Social History)Sejarah Sosial (Social History)Sejarah Total (Total History)Sejarah Total (Total History)
MonodimensionalMonodimensional MultidimensionalMultidimensionalOrientasi peristiwaOrientasi peristiwa Orientasi problemOrientasi problemRuang cakup terbatasRuang cakup terbatas Ruang cakup luasRuang cakup luasPelaku sejarah terbatasPelaku sejarah terbatas Pelaku sejarah beragamPelaku sejarah beragamDeskriptif-naratifDeskriptif-naratif Analitis-kritisAnalitis-kritisPertanyaan terbatasPertanyaan terbatas Banyak pertanyaanBanyak pertanyaan
TINGKAT KEBENARAN :
Agama : mutlakFilsafat : filosofi (rasio, budi/kalbu) hakikiIlmu : ilmiah (objektif, logis, rasional)Pengetahuan : commonsence (akal sehat)
Pengertian Ilmu-ilmu Bantu Sejarah :Pengertian Ilmu-ilmu Bantu Sejarah :
ILMU-ILMU BANTU SEJARAHILMU-ILMU BANTU SEJARAH
Fungsi dan Kegunaan Ilmu-ilmu Bantu Sejarah :
Ilmu-ilmu yang dapat dijadikan sumber-sumber utama bagi para sejarawan dalam penelitian dan penyusunan kembali (rekonstruksi) sejarah.
• Ilmu bantu ini digunakan sesuai dengan topik atau periode yang dikaji• merupakan alat (tools) yang membantu analisis secara kritis dan ilmiah
“A man writing good history is driving more horses abreast in his theme than a man writing any other kind of literary matter”
MACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAHMACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH
PALEONTOLOGI : mengkaji fosil-fosil PALEONTOLOGI : mengkaji fosil-fosil PALEOANTROPOLOGI : mempelajari manusia purbaPALEOANTROPOLOGI : mempelajari manusia purbaARKEOLOGI : penggalian / ekskavasi artefak atau ekofakARKEOLOGI : penggalian / ekskavasi artefak atau ekofakPALEOGRAFI : mengkaji tentang tulisan kunoPALEOGRAFI : mengkaji tentang tulisan kunoEPIGRAFI : perbedaannya dengan paleografi pada materi EPIGRAFI : perbedaannya dengan paleografi pada materi yang digunakan untuk menulis (batu, logam, gading)yang digunakan untuk menulis (batu, logam, gading)IKONOGRAFI :ilmu tentang patung-patung kuno dari IKONOGRAFI :ilmu tentang patung-patung kuno dari jaman prasejarahjaman prasejarahNUMISMATIK : ilmu yang mempelajari mata uangNUMISMATIK : ilmu yang mempelajari mata uangILMU KERAMIK : mengkaji tentang hasil keramik ILMU KERAMIK : mengkaji tentang hasil keramik (tembikar, porselein) (tembikar, porselein) GENEALOGI : pengetahuan mengenai asal usul nenek GENEALOGI : pengetahuan mengenai asal usul nenek moyangmoyangFILOLOGI : mempelajari naskah-naskah kunoFILOLOGI : mempelajari naskah-naskah kuno
• STATISTIK• ETNOGRAFI• ILMU SOSIAL LAIN :
• ANTROPOLOGI• SOSIOLOGI• PSIKOLOGI• POLITIKOLOGI• EKONOMI• DLL
MACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAHMACAM-MACAM ILMU-ILMU BANTU SEJARAH
KAUSALITAS SEJARAHKAUSALITAS SEJARAH
Kusalitas adalah Kusalitas adalah suatusuatu rangkaian peristiwa (I) yang rangkaian peristiwa (I) yang mendahului peristiwa yang menyusul (II)mendahului peristiwa yang menyusul (II)
SEBAB AKIBAT
SEBAB AKIBAT
SEBAB AKIBAT
SEBABKontinum waktu
Sebab langsung : jangka pendek/ lantaran/ gara-gara/ kasus belliSebab tidak langsung : banyak faktor
Lebih mudah menentukan sebab langsung ketimbang sebab tidak langsung
MENGAPA ?
Sebab langsung• sebagai suatu kebetulan penggerak• bukan merupakan suatu sebab yang sungguh-sungguh• hanya merupakan suatu titik dalam suatu peristiwa• dalam hal ini sebab langsung merupakan petunjuk yang baik untuk
menemukan anteseden yang lebih tepat diberi sebutan “sebab-sebab”
Sebab tidak langsung• merupakan hal sangat kompleks karena dapat didasarkan berbagai faktor• memerlukan filosofi sejarah, teori sebab musabab dalam sejarah, generalisasi
EKSPLANASI SEJARAHEKSPLANASI SEJARAH
EKSPLANASI adalah suatu proses yang menunjukkan EKSPLANASI adalah suatu proses yang menunjukkan peristiwa-peristiwa tertentu dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa-peristiwa tertentu dihubungkan dengan peristiwa-peristiwa lain melalui penggunaan yang tepat pernyataan-peristiwa lain melalui penggunaan yang tepat pernyataan-pernyataan yang bersifat umum (pernyataan yang bersifat umum (general statementsgeneral statements))
PENJELASAN UMUM
PENJELASAN ILMIAH
PENJELASANSEJARAH
APAKAPANDI MANASIAPABAGAIMANAMENGAPA
5 W + 1 H
EKSPLANASI SEJARAHEKSPLANASI SEJARAH
Penjelasan dalam Ilmu alamiah : Dimulai dengan observasi (pengamatan), berakhir dengan
konsep-konsep umum (generalisasi). Gejala dilihat sebagai dalam kerangka suatu penegakan
generalisasi
Penjelasan dalam Sejarah : Berupaya untuk menyelami apa yang ada di dalam suatu
peristiwa (dapat menghayati peristiwa sebenarnya dari dalam) :
Bagian luar adalah wujud fisik/gerak dari suatu peristiwa Bagian dalam pikiran yang ada di balik wujud fisik Re-thinking them in his own mind
Prinsip koligasi : prosedur menerapkan suatu peristiwa dengan jalan menelusuri hubungan intrinsik dengan peristiwa lain ; mencari kecenderungan umum
MODEL-MODEL PENJELASAN SEJARAHMODEL-MODEL PENJELASAN SEJARAH
1.1. KAUSALITAS / SEBAB-AKIBAT (cause-effect)KAUSALITAS / SEBAB-AKIBAT (cause-effect)Sebab Langsung (direct-cause)Sebab Langsung (direct-cause)Sebab Khusus (immediate-cause)Sebab Khusus (immediate-cause)Sebab Jangka Pendek (short-term cause)Sebab Jangka Pendek (short-term cause)Sebab Tidak Langsung (in direct cause)Sebab Tidak Langsung (in direct cause)Sebab Umum (general cause)Sebab Umum (general cause)Sebab Jangka Panjang (long-term cause)Sebab Jangka Panjang (long-term cause)
2.2. HERMENEUTIKAHERMENEUTIKA3.3. COVERING LAW MODEL (CLM)COVERING LAW MODEL (CLM)4.4. MODEL MOTIVASIMODEL MOTIVASI
FENOMENA SEJARAH
JEJAK-JEJAK
SUMBER SUMBER SUMBER
KRITIK INTERNAL EKSTERNAL
FAKTA FAKTA FAKTA
STATEMENT STATEMENT STATEMENT
SINTESIS
Tidak akan ada sintesis TANPA EKSPLANASI
ANALISIS SEJARAHANALISIS SEJARAH
Tujuan analisis sejarah adalah SINTESIS daripada fakta sejarah yang diperoleh melalui kritik sumber, atau sejarah sebagai pertulisan
PENJELASANdalam sejarah
EKSPLANDUM(Statement yang harus dijelaskan)
EKSPLANANS(Statement untuk menjelaskan)
Masalah fundamental dalam studi sejarah adalah analisis mengenai apa yang dipikirkan, diucapkan, dan diperbuat orang yang menimbulkan PERUBAHAN melalui DIMENSI WAKTU
PEMBABAKAN / PERIODISASI SEJARAHPEMBABAKAN / PERIODISASI SEJARAHPengertian Pembabakan SejarahPengertian Pembabakan Sejarah
Sejarah menggambarkan prkembangan kehidupan manusia Sejarah menggambarkan prkembangan kehidupan manusia dalam batasan ruang dan waktudalam batasan ruang dan waktuWaktu (tempo/time) merupakan proses kelangsungan dan Waktu (tempo/time) merupakan proses kelangsungan dan waktu (duration) merupakan kesatuan dari 3 dimensi yakni waktu (duration) merupakan kesatuan dari 3 dimensi yakni waktu lalu, waktu sekarang, dan waktu yang akan datangwaktu lalu, waktu sekarang, dan waktu yang akan datangPembabakan (periodisasi) merupakan serialisasi rangkaian Pembabakan (periodisasi) merupakan serialisasi rangkaian waktu menurut urutan jamanwaktu menurut urutan jamanMaksud dilakukan periodisasi adalah untuk melihat Maksud dilakukan periodisasi adalah untuk melihat tinjauan menyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa dan tinjauan menyeluruh terhadap peristiwa-peristiwa dan hubungannya dengan aspek-aspek lain yang terkaithubungannya dengan aspek-aspek lain yang terkait
DASAR PEMBABAKAN SEJARAH
DIMENSISPASIAL
DIMENSITEMPORAL
TEMATIS
PERIODISASI DALAM SEJARAHPERIODISASI DALAM SEJARAH
JAMAN KUNOJAMAN KUNOABAD PERTENGAHAN 476-1453 ADABAD PERTENGAHAN 476-1453 ADJAMAN BARU 1453-1789 ADJAMAN BARU 1453-1789 ADJAMAN TERBARU 1789 -JAMAN TERBARU 1789 -
PRA SEJARAH PERMULAAN SEJARAHSEJARAH KUNOABAD PERTENGAHANPERMULAAN ABAD MODERNABAD KESEMBILANBELASDUA PERANG DAN MASA ANTARA DUA PERANG DUNIAMASA SESUDAH PERANG
MASA PERBUDAKANMASA FEODALMASA BORJUISI MODERNMASA MASYARAKAT TANPA KELAS
JAMAN SEBELUM TULISANJAMAN PERMULAAN SEJARAHJAMAN SEBELUM AGAMA NASRANIJAMAN PERKEMBANGAN NASRANIJAMAN PERTUMBUHAN PROTESTAN DAN KAPITALISMEJAMAN REVOLUSI INDUSTRI, KOLONIALISME, DAN IMPERIALISMEDINASTI SHANG 1450-105 SM
DINASTI CHOU 1050-247 SMDINASTI CHIN 256-207 SMDINASTI HAN 206SM-220DST..
SANJAYA-WAMSYA 732-850SYAILENDRA-WAMSYA 750-900ISYANA-WAMSYA 900-1222RAJASA-WAMSYA 1222-1478DST..
PERIODISASI SEJARAH INDONESIAPERIODISASI SEJARAH INDONESIA
PANGKAL SEJARAHPANGKAL SEJARAHKUTAI-TARUMANEGARAKUTAI-TARUMANEGARASRIWIJAYA-MEDANG-SRIWIJAYA-MEDANG-
SINGASARISINGASARIMAJAPAHITMAJAPAHITACEH-MATARAM-MAKASARACEH-MATARAM-MAKASARPEMERINTAHAN ASINGPEMERINTAHAN ASING
KOMPENIKOMPENIDAENDELSDAENDELSINGGRISINGGRISHINDIA BELANDAHINDIA BELANDANIPPONNIPPON
REPUBLIK INDONESIAREPUBLIK INDONESIA
PRASEJARAHJAMAN KUNO• KERAJAAN-KERAJAAN TERTUA• SRIWIJAYA• MAJAPAHIT• PERALIHANJAMAN BARU• ACEH, MATARAM, MAKASAR, TERNATE, TIDORE• PERLAWANAN THD IMPERIALISME BARU• PERGERAKAN NASIONAL• REPUBLIK INDONESIA
BANGSA INDONESIA ASLI MELARIKAN DIRI DARI INDO CINAJAMAN PENJAJAHAN RAJA-RAJA HINDU DAN SETENGAH HINDUJAMAN PENJAJAHAN RAJA-RAJA ISLAMJAMAN BELANDA • IMPERIALISME KUNO• IMPERIALISME MODERN
FUNGSI DAN KEGUNAAN SEJARAHFUNGSI DAN KEGUNAAN SEJARAH
SEJARAH ITU MEMBANGKITKAN IMAJINASISEJARAH ITU MEMBANGKITKAN IMAJINASIMEMPERLUAS WAWASAN INTELEKTUALMEMPERLUAS WAWASAN INTELEKTUALMEMPERDALAM SIMPATIMEMPERDALAM SIMPATIMEMBANTU MENGENDALIKAN KHAYALAN YANG MEMBANTU MENGENDALIKAN KHAYALAN YANG SEBENARNYA DALAM MIMPISEBENARNYA DALAM MIMPIWAHANA IDEAL UNTUK MENDIDIK MANUSIA AGAR BERPIKIR WAHANA IDEAL UNTUK MENDIDIK MANUSIA AGAR BERPIKIR SECARA BEBASSECARA BEBASMENGAJARKAN KEPADA MASYARAKAT CARA BERPIKIRMENGAJARKAN KEPADA MASYARAKAT CARA BERPIKIRMENINGKATKAN KREATIVITAS MENINGKATKAN KREATIVITAS
MEMBERIKAN PELAJARAN DAN UNTUK MENGENAL DIRINYA SENDIRIBELAJARLAH DARI SEJARAH / SEJARAH MENGAJARKAN KEPADA KITA