PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… ·...

56

Transcript of PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… ·...

Page 1: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.
Page 2: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

Perpustakaan Nasional RI Katalog Dalam TerbitanRAYUDASWATI BUDI

PENGANTAR ILMU KOMUNIKASI

Oleh : Rayudaswati Budi, S.Sos, M.SiCet. I - 2010KRETAKUPA Print, Makassar

vi. 106 hal. : 23x15

ISBN : 978-602-976 92 1-0

Hak Cipta 2010, pada penulis

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh isi buku inidengan cara apapun, termasuk dengan cara penggunaanmesin foto copy tanpa izin penerbit

Layout & Desain Cover : Taufiq “IMAGI Design” HidayatDicetak oleh Percetakan :KRETAKUPA Print MakassarJl. Racing Centre (Komp. UMI)Blok H/21, MakassarTelp. 0411-443944, HP. 081342541747

Page 3: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

102

Page 4: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDIPengantar

ILMU KOMUNIKASI

KRETAKUPA Print,Makassar

Rayudaswati Budi

Page 5: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

ii iii

KATA PENGANTARDAFTAR ISI

BAB I Sejarah, Definisi, dan Tingkatan Proses Komunikasi A. Komunikasi dan Pertumbuhannya 1B. Para Tokoh Pendiri Komunikasi 1C. DefinisiKomunikasi 3D. Tingkatan Proses Komunikasi 6

BAB II Fungsi dan Prinsip KomunikasiA. Fungsi Komunikasi 8B. Prinsip-prinsip Komunikasi 9C. Hakekat Komunikasi 10

BAB III Proses dan Unsur-unsur Dasar KomunikasiA. Proses Komunikasi 12 B. Unsur-Unsur Komunikasi 15

BAB IV Model Dasar Komunikasi I. PengertiandanFungsiModel 22

A. ModelKomunikasiBarnlund 23B. ModelKomunikasiLaswell 25C. ModelSirkulasiSirkulerdariOsgooddanSchramm 25D. ModelKomunikasiGerbner 26E. ModelKomunikasiRiley&Riley 28F. ModelKomunikasiNewcomb 29G. ModelKomunikasiShannondanWeaver 29H. ModelKomunikasiDefleur 30

Daftar Isi3. BapakDrs.H.M.DahlanAbubakar(KepalaHumasUniversitasHasanuddin)

yang tiada hentinyamemberi dukungan termasukmembantu penulisdalampengurusanISBNdanpercetakan.JugakepadabapakProf.Dr.H.HafiedCangara,M.Sc.,Dr.Muh.IqbalSultan,M.Si.,Dr.Muh.Najib,M.Ed.,M.Lib.,Dr.Muh.Farid,M.Si.,Dr.JeannyMariaFatima,M.Si.,Drs.SudirmanKarnay,M.Si.sertaseluruhdosenpenulisselamamenempuhpendidikanS1danS2diUnhasyangmenjadimotivatordaninspiratorpenulis.

4. Suami tercinta Taufiq Hidayat yang dengan penuh perhatian danpengertian serta senantiasa selalu mendampingi dan menyemangatipenulisdalampenyusunanbukuini.“Iloveyouhoney!”

5. Kedua orangtua tercinta, ayah H. Budisterang (alm) dan ibu Hj. A.Mas’Illang(alm.a)penulisucapkanterimakasihbanyakatasdidikandanasuhannya semasa hidup, walau karya ini belum sempat kalian lihat.Jugakepadakesembilansaudaratercinta,penulis jugaucapkanterimakasihataskasihsayangsertaperhatianyangdiberikanselamaini.

6. PengurusHimpunanMahasiswaIlmuKomunikasi(HIMAKOM-UMI)atasinteraksi dan komunikasi, ketika penulis harus sejenak berpikir untukmemberikan masukan terhadap program-program himpunan yang berkaitan dengan akademik.

7. Kepadasiapapunyangtakmungkinpenulissebutkan,terimakasihataskontribusinya,sehinggaselesainyabukuini.

Semogasemuaamalbaikbapak/ibu/Sdr.mendapatbalasanyangsetimpaldariAllah SWT, Amin. Seperti pepatahmengatakan “tiada gading yang tak retak,”tentunya penulisan buku ini jauh dari sempurna, untuk itu penulismenunggutegursapa,saran,kritikyangmembangununtukpenyempurnaanbukuini.

Makassar,27September2010

Penulis,

RayudaswatiBudi

Page 6: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

iv 1

A. Komunikasi dan Pertumbuhannya

Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalahdisiplin ilmu deskriptif. Dalam sejarah pertumbuhannya, ilmukomunikasi berawal sejak retorika terlahir sebagai pengetahuandan seni berbicara secara lisan, tatapmuka dalam konteks publik(lihatEffendy,2000).Ilmudansenidalammenyampaikanpesaninikemudianberkembangbukansajadalamtatarantatapmukadenganpublik, tapi juga melalui media massa. Di Eropa, ia berkembangmenjadi publizistikwissenschaft atau publisitik, sedangkan diAmerika ia lebihdikenal sebagaicommunication science atau ilmukomunikasi.

B. Para Tokoh Pendiri Komunikasi

Baru belakangan ini, utamanya setelah paruh berakhirnya PerangDunia II, bidang studi komunikasi relatifmenemukan identitasnyasendiri.Perkembangansebe-lumnyamasihterkaiteratpadadisiplinilmu-ilmumurninya,sepertisosiologi,psikologi,ataupolitik.Sebelumitu, dapat dikatakan ilmu komunikasi masih mencari bentuknya.Karena itu, perintis dan bapak ilmu komunikasi umumnya berasalatauterkaitdengandisiplinilmu-ilmumurniitu.

Berikut ini uraian ringkas para tokoh peletak batu pertama ilmukomunikasi di Amerika yang disarikan dari berbagai sumber :

Sejarah, Definisi dan Tingkatan Proses Komunikasi

BABI

II. Model-modelPengaruhKomunikasi 31A. ModelStimulus-Response(S-R) 31B. ModelPengaruhPsikologisTVdariComstock 32C. ModelKomunikasiDuaTahapKatz&Lazarfeld 33D. ModelSpiralKeheningan 34

BAB V Konsep dan Teori InformasiA. PandangantentangInformasi 36B. TeoriInformasi 38C. SifatInformasi 39D. MengatasiKetidakpastiandenganRedudancy 40E. JenisdanKualitasInformasi 40

BAB VI Pesan dan Makna : Antara Wadah dan IsiA. MaknatentangMakna 43B. TeoriMakna 44

BAB VII Perbedaan Komunikasi Verbal dan NonverbalA. MaksuddanTujuanPesan 46B. PerbedaanSimbolik 47C. MekanismeProses 47D. PertimbanganPerilaku 48E. JenisKomunikasiNonverbal 50F. FungsiKomunikasiNonverbal 57

DAFTAR PUSTAKA

Page 7: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab I: Sejarah, Definisi dan Tingkatan Proses Komunikasi

2 3

• JohnDewey(PsikologidanFilsafat):iaadalahahlipsikologidanfilsafat.SebagaipengajardanpenelitidiUniversity of Michigan (1884-1894),Deweymenginginkanadanyasuratkabarsebagaialat perubahan sosial. Meskipun surat kabar yang diinginkanDeweytidakpernah terwujuddalamhidupnya, ia tidak sangsiakanpotensisuratkabaruntukmembawareformasisosial.

• CharlesH. Cooley (Sosiologi): lahir pada 1864. Cooleymelihatbahwa proses komunikasi antarpribadi merupakan basissosialisasi dari studi sosiologi. la meninggal pada 1920, dansepanjangkariernyamelakukanobservasiatashalini.

• RobertE.Park(FilsafatdanSosiologi):sarjanapada1887,menjadiwartawan selama 11 tahun. Selama karier kewartawanannya,iamenganalisis perilakumenyimpang padamasyarakatmiskinkota. la melihat bagaimana tipe jurnalistik memiliki kekuatanuntukmenciptakanperubahansosial.Perhatiannyasangatbesarterhadap peranan berita dalammembentuk pendapat umum,mendorongnya mengambil program master di bidang filsafatpada Harvard University dan melanjutkan program doktornyadiUniversityofBerlin.KembalikeAmerika,iamenjadipetugaspublic relations untuk Congo Reform Association. Pada 1914,iamenjadistafpengajardiUniversityofChicagodanmemberiperhatianmendalampada riset terhadap isu-isuyangmenjadiprioritaspenerbitansuratkabar,yangkemudiandikenalsebagaistudiAgendaSetting.

• GeorgeH.Mead(FilsafatdanPsikologi):iabanyakterpengaruhDewey dan Cooley denganmenempatkan komunikasi sebagaibasis sosialisasi. Melalui pendekatan ilmu jiwa sosial, Meadmengakui komunikasi sebagai hal yang paling mendasar bagihubungan antarmanusia.

• KurtLewin(Psikologi):LewinadalahilmuwanJermanketurunanYahudi, mengajar di Universitas Berlin. Ketika Nazi berkuasatahun1933,iamelarikandiridanmasukkeUniversityofIowa.Wilbur Schramm adalah salah seorangmuridnya. Lewin, yangjuga terpengrauh pemikiran Freud, dengan menggunakan

studi eksperimen banyak mengkaji dinamika kelompok dalamhubungannya dengan komunikasi. la juga menaruh perhatianterhadapstudigatekeepingtentangpengendalianarusinformasimelaluisalurankomunikasihinggaakhirhayatnya1947.

• NobertWeiner (Matematika): lahir pada 1894,meraih doktorpada usia 19 tahun. Pada 1919,menjadi profesormatematikadi MIT. la juga tertarik mempelajari fisika, jaringan saraf, dankedokteran jiwa. Ketika PD II pecah,Weinermengembangkanteori Cybernetics. Dalam proyek itu ia bekerja sama denganWarrenWeaversertaJohnNeumandariPrincetonUniversity,yangkelakmencetuskankomputerpertamaENIAC.Weinermeninggalpada1964,mewarisiteoricyberneticsyangmembahastentangkelanjutanarus informasidilihatdari segi recording,encoding,storage, transmisi, dan diseminasi antara satu sistem dengansistemlainnya.

• HaroldD.Laswell(IlmuPolitik):lahirpada1902,diusia16tahunmenjadimahasiswaUniversityofChicago.labanyakdipengaruhiJohn Dewey, George Mead, dan Robert Park. la adalah ahliilmu sosial Amerika pertama yang tertarik pada bidangpsikoanalisisdariSigmundFreud.KontribusiLasswellpadailmukomunikasibanyakditemukandalambukunyaPropaganda and Communication in World History,yangmemuatformulasiyangkelak banyak digunakan dalam riset komunikasi massa: who, says what, in with channel, to whom, with what effect.

• PaulF.Lazarsfeld(MatematikadanSosiologi):lahir1901,meraihgelardoktorilmumatematikadariUniversityofViena,Austria,pada1920.KetikaNaziJermandatangtahun1933,iakeluardariAustria. Pada 1939, Lazarsfeld masuk ke Columbia University,New York, sebagai profesor sosiologi. Seperti halnya Lewin,LazarsfeldterpengaruhpemikiranFreudyangmenyebabkannyatertarik melakukan studi terhadap sumber-sumber perilaku.Ketikaitu,radiomenjadikehidupanutamamasyarakatAmerikadaniaaktifmelakukanrisetdibidangkhalayakdanefekdenganmetode survei dan interview. Kegiatan inimemberi kontribusi

Page 8: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab I: Sejarah, Definisi dan Tingkatan Proses Komunikasi

4 5

terhadap ilmu komunikasi dan menjadikan riset di bidangkomunikasi sebagai usaha yang melembaga. la memformulasiteorikomunikasidualangkah(two-step-flow),bahwapengaruhmedia sangat kecil terhadap perilaku pemilihan dibandingdengansaluranantarpribadiyangmengandalkanperanpemukapendapat(opinion leader).

• Carl I. Hovland (Psikologi Eksperimen): apabila peloporkomunikasi sebelumnya banyak dipengaruhi pemikiran Eropa,HovlanddapatdikatakanmurniAmerika.KetikaPD IImeletus,iadipanggilkantorpeneranganASuntukmempelajaripengaruhfilm terhadapmoral tentara. Hovlandmengkaji pengaruh filmdari segi kredibilitas sumber, penyajian pesan dalam satu sisi(one-side)atauduasisi(two-side),aspekkekuatandanefeknyaterhadaptentara.Kelak,eksperimenHovlandbanyakmemberimanfaatdalamstudikomunikasipersuasif.

• Claude E. Shannon (Elektronika): lahir 1916, meraih gelarsarjanamudadiMichigandanmeraihdoktordariMIT.Di sini,ia menjadi murid NorbertWeiner, walau tidak terlalu banyakberhubungandengandosennyaitu.Sebagaisarjanaelektronika,ShannonlebihbanyakmenghabiskanwaktudilaboratoriumBell.KontribusiShannonterhadapilmukomunikasiadalahtulisannyayang membicarakan teori informasi. Bersama Weaver, iamengembangkan the Mathematical Theory of Communication,memperkenalkanmodel komunikasi yangkelakbanyakdikutipsarjana komunikasi dan dipandang sebagai model komunikasipertamayangdilukiskansecaravisual.

• WilburSchramm(Kesusastraan): lahirpada1908,memperolehgelar master dari Harvard University dan doktor bidangkesusastraanAmerikadariUniversityofIowa.lamengajarmatakuliahcreative writing.KetikaPD IIpecah, iabekerjadikantorpeneranganangkatanperangAS,dimanaiabertemuLasswell.Empat tahun kemudian, ia pindah ke University of Ilionis,mendirikan lembaga pendidikan dan riset komunikasi. Di sini,Schramm pertama kali menerima mahasiswa program doktor

dalambidangkomunikasipada1950.lamengabdipadabidangkomunikasi hingga akhir hayatnya, 1987. Schramm adalahorangpertamayangmenjalinbidang-bidangilmusosialsepertipsikologi sosial, antropologi, ilmu politik, dan ekonomi untukpengembanganilmukomunikasi.

• EverettM. Rogers (Sosilogi Pedesaan):meraih gelarmaster diIowaUniversity danmelanjutkan studinya di bidang sosiologi.Meraih doktor pada 1957, saat Scramm meluluskan doktorangkatanpertamadi bidang ilmu komunikasi.Disertasi Rogersmembicarakan difusi inovasi pada masyarakat pedesaanIowa.Pada1964,ketikapindahkeMichiganUniversity,RogersbersamaDavidK.Berlo-doktorkomunikasiangkatanpertamayang diluluskan Schramm pada 1957 - membina jurusan ilmukomunikasi.

C. Definisi komunikasi

Komunikasi, sebagai kata yang abstrak, pada dasarnya sulitdidefinisikan. Komunikasi memiliki sejumlah arti. Para pakar telahmembuat banyak upaya untukmendefinisikan komunikasi.Namun,menetapkan satu definisi tunggal terbukti tidakmungkin dan tidakberguna, utamanyamelihat pada berbagai ide yang dibawa dalamistilah itu. Definisi mana yang kita pilih, tergantung kegunaannya,dalamhalapadefinisiitukitaperlukan.

Dalam tahap awal pembahasan ini, cobalah Anda kaji, manakahdiantaraperistiwadibawah iniyangmerupakanobyekkajian ilmukomunikasi?

1. Suatu petang Anda berdiri takjub di tepi padang ilalang danberkata,” Wahai rumput yang bergoyang, sungguh indahpemandanganyangkauberikanpadakudipetangini...”

2. Suatu hari Anda berkunjung ke makam kakek Anda. Sambilmenabur bunga, lirih Anda berkata, ”Kakek, jika selama hidupcucumuiniselalumembuatmukesal,maafkanlah...”

3. SuatumalamAndaberdoa,”YaAllah,maafkanlahsegalakesalahanIbudanBapakku...”

Page 9: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab I: Sejarah, Definisi dan Tingkatan Proses Komunikasi

6 7

4. Andaberkatapadakucingkesayangan, ”Pus,mari sini,biarakuelus”.Kucingitu,sambilmengibasekor,datangmenghampiri.

5. Andaberkatakepadaseorangteman,”Wah,maaf,kemarinsayalupamenelepon”.

6. Teman Anda tertawa-tawa. Kepada teman Anda yang menjadipasien RS Jiwa itu, Anda bertanya, ”Apa kabar, bagaimanakesehatanmu?”

Manakahdiantaraperistiwadiatasyangmenjadiobyekkajianilmukomunikasi?Untukdapatmengidentifikasihalini,kitaperlumemilikisatudefinisikomunikasiyangdapatkitapegangbersama.Definisiinikita perlukan guna memberi pengertian dan pembatasan tentangkomunikasidanilmukomunikasiyangkitamaksud.

Komunikasi: Definisi dan Obyek Kajian

Untuk menyatukan pemahaman, mari kita definisikan komunikasisebagai usaha penyampaian pesan antarmanusia, dan karenanya,kitanyatakanilmukomunikasisebagaiilmuyangmempelajariusahapenyampaianpesanantarmanusia.Syaratsuatuilmu,sebagaimanadisimpulkan pada bagian terdahulu, harus memiliki obyek kajian;di mana obyek kajian itu harus terdiri dari satu golonganmasalahyang sama sifatnya (Poedjawijatna, 1983;Hatta, 1987).Obyek IlmuKomunikasiadalahkomunikasiitusendiri,yakniusahapenyampaianpesan antarmanusia.

Kembali pada enam peristiwa di atas, berdasarkan definisi yangkita gunakan, dapat kita nyatakan bahwa ilmu komunikasi hanyamengkajiperistiwanomorlima.Karena,hanyaperistiwanomorlimayang mengkaji perilaku manusia (obyek materia), yakni dalam halpenyampaian pesan antarmanusia (obyek forma). Ilmu komunikasitidak mengkaji penyampaian pesan kepada makhluk yang bukanmanusia,walautidakdipungkiribahwamanusiajugamenyampaikan”pesan”kepadamakhlukyangbukanmanusia-sepertikepadahewanatau tumbuhan dan bahkan Tuhan - biarlah hal itumenjadi obyekkajianilmuyanglain.

Jika halnya demikian, bagaimanakah dengan peristiwa nomor 6?

Bukankahpenerimapesan,kawanyangsedangdirawatdirumahsakitjiwaituadalahmanusiajuga?

Tiga Kategori Definisi KomunikasiTahun1976,DancedanLarsonmengumpulkan126definisikomunikasiyangberlainan.Saatini,jumlahitutelahmeningkatlebihbanyaklagi.Namun, Dance dan Larson mengidentifikasi tiga dimensi konseptualpentingyangmendasariperbedaandarike-126definisitemuannyaitu;

(1) Tingkatobservasiatauderajatkeabstarakannya:yangbersifatumum,misalnyadefinisiyangmenyatakanbahwakomunikasiadalahprosesyang menghubungkan satu bagian dengan bagian lainnya dalamkehidupan. Yang bersifat terlalu khusus, misalnya definisi yangmenyatakanbahwakomunikasiadalahalatuntukmengirimkanpesanmiliter,perintah,dansebagainyamelaluitelepon,telegraf,radio,kurir,dan sebagainya.

(2) Tingkat kesengajaan: yang mensyaratkan kesengajaan, misalnyadefinisi yang menyatakan bahwa komunikasi adalah situasi-situasiyang memungkinkan suatu sumber mentransmisikan suatu pesan kepada seorang penerima dengan disadari untuk mempengaruhi perilakupenerima.Sedangkandefinisiyangmengabaikankesengajaan,misalnyadariCode(1959),yangmenyatakankomunikasisebagaiprosesyangmembuatsesuatudariyangsemuladimilikiolehseseorangataumonopoliseseorangmenjadidimilikiduaorangataulebih.

(3) Tingkat keberhasilan dan diterimanya pesan: yang menekankankeberhasilandanditerimanyapesan,misalnyadefinisiyangmenyatakanbahwa komunikasi adalah proses pertukaran informasi untukmendapatkan saling pengertian. Sedangkan yangtidakmenekankankeberhasilan,misalnya definisi yangmenyatakan bahwa komunikasiadalahprosestransmisiinformasi(lihatLittlejohn,2002).

Kataatauistilah“komunikasi”(BahasaInggris“communication”)berasaldariBahasaLatin“communicatus”yangberawaldarikata”communico” yangberarti“berbagi”atau“menjadimilikbersama”.Dengandemikian,katakomunikasimenurutkamusbahasamengacupadasuatu upaya yang bertujuan untuk mencapai kebersamaan(Stuart,1983).

Page 10: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab I: Sejarah, Definisi dan Tingkatan Proses Komunikasi

8 9

Menurut Webster New Collogiate Dictionary dijelaskan bahwakomunikasi adalah “suatu proses pertukaran informasi di antara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda atau tingkah laku”.

Berikut ini adalah bebarapa definsi tentang ilmu komunikasi yangdikemukakanolehparaahlisebagaiberikut:

Hovland, Janis & Kelley Komunikasi adalah suatu proses melaluimana seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus (biasanyadalambentukkata-kata)dengantujuanmengubahataumembentukperilakuorang-oranglainnya(khalayak).

Berelson & Steiner Komunikasi adalah suatu proses penyampaianinformasi,gagasan,emosi,keahlian,danlain-lainmelaluipenggunaansimbol-simbolsepertikata-kata,gambar,angka-angka,danlain-lain.

Harold Laswell Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yangmenjelaskan“siapa”“mengatakan“apa”“dengansaluranapa”,“kepadasiapa”,dan“denganakibatapa”atau“hasilapa”.(who says what in which channel to whom and with what effect).

Barnlund Komunikasi timbul didorong oleh kebutuhan-kebutuhanuntuk mengurangi rasa ketidakpastian, bertindak secara efektif,mempertahankan atau memperkuat ego.

Weaver Komunikasiadalah seluruhprosedurmelaluimanapikiranseseorangdapatmempengaruhipikiranoranglainnya.

Gode Komunikasiadalahsuatuprosesyangmembuatsesuatudarisemulayangdimilikiolehseseorang(monopoliseseorang)menjadidimilikiolehduaorangataulebih.

Dari berbagai definisi tentang ilmu komunikasi tersebut di atas,terlihatbahwaparaahlimemberikandefinisinyasesuaidengansudutpandangnya dalamelihat komunikasi. Masing-masing memberikanpenekanan arti, ruang lingkup, dan konteks yang berbeda.Hal inimenunjukkanbahwa,ilmukomunikasisebagaibagiandariilmusosialadalah suatu ilmu yang bersifat multi-disipliner.Definisi Hovland Cs, memberikan penekanan bahwa tujuan komunikasi adalah

mengubahataumembentukperilaku.DefinisiBerelson dan Steiner,menekankanbahwakomunikasiadalahprosespenyampaian,yaitupenyampaianinformasi,gagasan,emosi,keahlian,danlain-lain.

DefinisiLaswell,secaraeksplisitdankronologismenjelaskantentanglimakomponenyangterlibatdalamkomunikasi,yaitu:

- siapa(pelakukomunikasipertamayangmempunyaiinisiatifatausumber.

- mengatakanapa(isiinformasiyangdisampaikan)-kepada siapa (pelakukomunikasi lainnyayangdijadikan sasaran

penerima)- melaluisaluranapa(alat/saluranpenyampaianinformasi)- denganakibat/hasilapa(hasilyangterjadi–padadiripenerima)

DefinisiLaswellinijugamenunjukkanbahwakomunikasiituadalahsuatuupayayangdisengajasertamempunyaitujuan.DefinisiGode,memberi penekanan pada proses penularanpemilikan, yaitu dariyang semula (sebelum komunikasi) hanya dimiliki oleh satu orangkemudiansetelahkomunikasimenjadidimilikiolehduaorangataulebih.DefinisiBarnlund,menekankanpadatujuankomunikasi,yaituuntukmengurangi ketidakpastian, sebagai dasar bertindak efektif,dan untuk mempertahankan atau memperkuat ego.

Berdasarkan definisi-definisi tentang komunikasi tersebut di atas,dapatdiperolehgambaranbahwakomunikasimempunyaibeberapakarakteristiksebagaiberikut:

Komunikasi adalah suatu proses Komunikasi sebagai suatu proses artinya bahwa komunikasi merupakan serangkaian tindakan atauperistiwayangterjadisecaraberurutan(adatahapanatausekuensi)sertaberkaitansatusamalainnyadalamkurunwaktutertentu.

Komunikasi adalah suatu upaya yang disengaja serta mempunyai tujuan. Komunikasi adalah suatu kegiatan yang dilakukan secarasadar, disengaja, serta sesuai dengan tujuan atau keinginan daripelakunya.

Komunikasi menuntut adanya partisipasi dan kerja sama dari

Page 11: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab I: Sejarah, Definisi dan Tingkatan Proses Komunikasi

10 11

para pelaku yang terlibat kegiatan komunikasi akan berlangsungbaikapabilapihak-pihakyangberkomunikasi(duaorangataulebih)sama-samaikutterlibatdansama-samamempunyaiperhatianyangsama terhadap topik pesan yang disampaikan.

Komunikasi bersifat simbolis Komunikasi pada dasarnya merupakan tindakan yang dilakukan denganmenggunakan lambang-lambang.Lambang yang paling umum digunakan dalam komunikasi antarmanusia adalah bahasaverbal dalam bentuk kata-kata, kalimat,angka-angkaatautanda-tandalainnya.

Komunikasi bersifat transaksional Komunikasi pada dasarnya menuntutduatindakan,yaitumemberidanmenerima.Duatindakantersebuttentunyaperludilakukansecaraseimbangatauporsional.

Komunikasi menembus faktor ruang dan waktu Maksudnyaadalahbahwaparapesertaataupelakuyangterlibatdalamkomunikasitidakharus hadir padawaktu serta tempat yang sama. Dengan adanyaberbagai produk teknologi komunikasi seperti telepon, internet,faximili, dan lain-lain, faktor ruang dan waktu tidak lagi menjadimasalahdalamberkomunikasi.

D. Tingkatan Proses Komunikasi

MenurutDenisMcQuail,secaraumumkegiatan/proseskomunikasidalammasyarakatberlangsungdalam6tingkatansebagaiberikut:

Komunikasi intra-pribadi (intrapersonal communication) Yakni proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, berupapengolahaninformasimelaluipancaindradansistemsyaraf.Contoh:berpikir,merenung,menggambar,menulissesuatu,dll.

Komunikasi antar-pribadi (interpersonal communication) Yakni kegiatan komunikasi yang dilakukan secara langsung antaraseseorangdenganorang lainnya.Misalnyapercakapan tatapmuka,korespondensi,percakapanmelaluitelepon,dsbnya.

Komunikasi dalam kelompok (group communication) Yakni kegiatan komunikasiyangberlangsungdiantarasuatukelompok.Padatingkatanini,setiapindividuyangterlibatmasing-masingberkomunikasisesuai

dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok. Pesan atauinformasiyangdisampaikan jugamenyangkutkepentinganseluruhanggotakelompok,bukanbersifatpribadi.Misalnya,ngobrol-ngobrolantaraayah,ibu,dananakdalamkeluarga,diskusigurudanmuriddikelastentangtopikbahasan,dsbnya.

Komunikasi antar-kelompok/asosiasi Yakni kegiatan komunikasi yangberlangsungantarasuatukelompokdengankelompoklainnya.Jumlah pelaku yang terlibat boleh jadi hanya dua atau beberapaorang, tetapi masing-masing membawa peran dan kedudukannyasebagaiwakildarikelompok/asosiasinyamasing-masing.

Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi mencakup kegiatankomunikasidalamsuatuorganisasidankomunikasiantarorganisasi.Bedanyadengankomunikasikelompokadalahbahwasifatorganisasiorganisasi lebih formal dan lebih mengutamakan prinsip-prinsipefisiensidalammelakukankegiatankomunikasinya.

Komunikasi dengan masyarakat secara luas Pada tingkatan inikegiatan komunikasi ditujukan kepada masyarakat luas. Bentukkegiatan komunikasinya dapat dilakukan melalui dua cara :Komunikasi massa Yaitu komunikasi melalui media massa sepertiradio,suratkabar,TV,dsbnya.LangsungatautanpamelaluimediamassaMisalnyaceramah,ataupidatodilapanganterbuka.

Page 12: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

12 13

A. Fungsi KomunikasiSecaraumumfungsiKomunikasiadalah:

1. Dapat menyampaikan pikiran atau perasaan2. Tidakterasingatauterisolasidarilingkungan3. Dapatmengajarkanataumemberitahukansesuatu4. Dapat mengetahui atau mempelajari dari peristiwa di

lingkungan5. Dapatmengenaldirisendiri6. Dapatmemperolehhiburanataumenghiburoranglain.7. Dapatmengurangiataumenghilangkanperasaantegang8. Dapatmengisiwaktuluang9. Dapat menambah pengetahuan dan merubah sikap serta

perilakukebiasaan10. Dapatmembujukataumemaksaoranglainagarberpendapat

bersikapatauberperilakusebagaimanadiharapkan.

Deddy Mulyana dalambukunya Ilmu komunikasi suatu pengantarmengutip Kerangka berpikir William I. Gorden mengenai fungsi-fungsikomunikasiyangdibagimenjadiempatbagian.Fungsi-fungsisuatuperistiwakomunikasi(communication event)tampaknyatidaksama sekali independen,melainkan juga berkaitan dengan fungsi-fungsilainnya,meskipunterdapatsuatufungsidominan.

Fungsi dan PrinsipKomunikasi

BABII

Page 13: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab II: Fungsi dan Prinsip Komunikasi

14 15

FUNGSI KOMUNIKASI SOSIAL komunikasi itu penting membangunkonsep diri kita, aktualisasi diri, kelangsungan hidup untukmemperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan.PembentukankonsepdiriKonsepdiriadalahpandangankitamengenaisiapadirikitadanituhanyabisakitaperolehlewatinformasiyangdiberikanoranglain kepada kita. Pernyataan eksistensi diri Orang berkomunikasiuntukmenunjukkandirinyaeksis.Inilahyangdisebutaktualisasidiriatau pernyataan eksistensi diri. Ketika berbicara, kita sebenarnyamenyatakanbahwakitaada.

FUNGSI KOMUNIKASI EKSPRESIF Komunikasi ekspresif dapatdilakukan sejauh komunikasi tersebut menjadi instrumen untukmenyampaikan perasaan-perasaan (emosi kita) melalui pesan-pesannonverbal.

FUNGSI KOMUNIKASI RITUAL Komunikasi ritual sering dilakukansecarakolektif.Suatukomunitasseringmelakukanupacara-upacaraberlainansepanjangtahundalamacaratersebutorangmengucapakankata2danmenampilkanperilakuyangbersifatsimbolik.

FUNGSI KOMUNIKASI INSTRUMENTAL Komunikasi instrumentalmempunyaibeberapatujuanumum:menginformasikan,mengajar,mendorong, mengubah sikap dan keyakinan dan mengubahperilaku atau menggerakkan tindakan dan juga untuk menghibur(persuasif)Suatu peristiwa komunikasi sesungguhnya seringkalimempunyai fungsi-fungsi tumpang tindih, meskipun salah satufungsinyasangatmenonjoldanmendominasi.

B. Prinsip – Prinsip Komunikasi

Prinsip-prinsip komunikasi seperti halnya fungsi dan definisikomunikasi mempunyai uraian yang beragam sesuai dengan konsep yangdikembangkanolehmasing-masing pakar. Istilahprinsip olehWilliam B. Gudykunst disebut asumsi-asumsi komunikasi. Larry A. Samovar dan Richard E.Portermenyebutnyakarakteristikkomunikasi.Deddy Mulyana, Ph.D membuat istilah baru yaitu prinsip-prinsip

komunikasi. Terdapat 12 prinsip komunikasi yang dikatakan sebagai penjabaranlebihjauhdaridefinisidanhakekatkomunikasiyaitu:

Prinsip 1:Komunikasiadalahsuatuprosessimbolik.Komunikasiadalahsesuatuyangbersifatdinamis,sirkulardantidakberakhirpadasuatutitik,tetapiterusberkelanjutan.

Prinsip 2:Setiapprilakumempunyaipotensikomunikasi.Setiap orang tidak bebas nilai, pada saat orang tersebut tidakbermaksudmengkomunikasikansesuatu,tetapidimaknaiolehoranglainmakaorangtersebutsudahterlibatdalamprosesberkomunikasi.Gerak tubuh, ekspresi wajah (komunikasi non verbal) seseorangdapatdimaknaiolehoranglainmenjadisuatustimulus.

Prinsip 3 : Komunikasi punya dimensi isi dan hubungan.Setiappesankomunikasimempunyaidimensiisidimanadaridimensiisi tersebut kita bisa memprediksi dimensi hubungan yang ada diantarapihak-pihakyangmelakukanproseskomunikasi.Percakapandiantara dua orang sahabat dan antara dosen danmahasiswa dikelasberbedamemilikidimesiisiyangberbeda.

Prinsip 4 : Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkatkesengajaan.Setiap tindakan komunikasi yang dilakukan oleh seseorang bisaterjadimulaidaritingkatkesengajaanyangrendahartinyatindakankomunikasiyangtidakdirencanakan(apasajayangakandikatakanatauapasajayangakandilakukansecararincidandetail),sampaipadatindakan komunikasi yang betul-betul disengaja (pihak komunikanmengharapkanrespondanberharaptujuannyatercapai)

Prinsip 5:Komunikasiterjadidalamkonteksruangdanwaktu.Pesankomunikasiyangdikirimkanolehpihakkomunikanbaiksecaraverbal maupun non-verbal disesuaikan dengan tempat, dimanaproseskomunikasiituberlangsung,kepadasiapapesanitudikirimkandankapankomunikasiituberlangsung.

Prinsip 6:Komunikasimelibatkanprediksipesertakomunikasi.Tidakdapatdibayangkanjikaorangmelakukantindakankomunikasidiluarnormayangberlakudimasyarakat.Jikakitatersenyummaka

Page 14: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab II: Fungsi dan Prinsip Komunikasi

16 17

kitadapatmemprediksibahwapihakpenerimaakanmembalasdengansenyuman, jika kitamenyapa seseorangmaka orang tersebut akanmembalassapaankita.Prediksisepertiituakanmembuatseseorangmenjaditenangdalammelakukanproseskomunikasi.

Prinsip 7:Komunikasiitubersifatsistemik.Dalamdiri setiap orangmengandung sisi internal yang dipengaruhiolehlatarbelakangbudaya,nilai,adat,pengalamandanpendidikan.Bagaimana seseorang berkomunikasi dipengaruhi oleh beberapahal internal tersebut. Sisi internal seperti lingkungan keluarga danlingkungan dimana dia bersosialisasimempengaruhi bagaimana diamelakukantindakankomunikasi.

Prinsip 8 : Semakin mirip latar belakang sosial budaya semakinefektiflahkomunikasi.Jikaduaorangmelakukankomunikasiberasaldari sukuyang sama,pendidikanyangsama,makaadakecenderunganduapihaktersebutmempunyai bahan yang samauntuk saling dikomunikasikan. Keduapihak mempunyai makna yang sama terhadap simbol-simbol yangsalingdipertukarkan.

Prinsip 9:Komunikasibersifatnonsekuensial.Proseskomunikasibersifatsirkulardalamartitidakberlangsungsatuarah.Melibatkanresponatautanggapansebagaibuktibahwapesanyangdikirimkanituditerimadandimengerti.

Prinsip 10:Komunikasibersifatprosesual,dinamisdantransaksional.Konsekuensi dari prinsip bahwa komunikasi adalah sebuah prosesadalah komunikasi itu dinamis dan transaksional. Adaproses salingmemberi dan menerima informasi diantara pihak-pihak yangmelakukankomunikasi.

Prinsip 11:komunikasibersifatirreversible.Setiap orang yang melakukan proses komunikasi tidak dapatmengontrol sedemikian rupa terhadap efek yang ditimbulkan olehpesan yang dikirimkan. Komunikasi tidak dapat ditarik kembali, jikaseseorang sudahberkatamenyakitiorang lain,makaefek sakithatitidakakanhilangbegitusajapadadirioranglaintersebut.

Prinsip 12 : Komunikasi bukan panasehat untuk menyelesaikanberbagaimasalah.Dalamartibahwakomunikasibukansatu-satunyaobatmujarabyangdapatdigunakanuntukmenyelesaikanmasalah.

C. Hakekat Komunikasi

Memahamikomunikasiberartimemahamiapayangterjadiselamakomunikasi berlangsung, mengapa itu terjadi, manfaat apa yangdirasakan, akibat-akibat apa yang ditimbulkannya, apakah tujuandari aktifitas berkomunikasi sesuai dengan apa yang diinginkan,memahamihal-halyangdapatmempengaruhidanmemaksimalkanhasil-hasildarikejadiantersebut.

Menurut Anwar Arifin (1988:17), komunikasi merupakan suatukonsep yang multi-makna. Makna komunikasi dapat dibedakanberdasarkan:

Komunikasi sebagai proses sosial Komunikasi pada makna ini ada dalamkonteks ilmusosial.Dimanaparaahli ilmusosialmelakukanpenelitian dengan menggunakan pendekatan komunikasi yangsecaraumummenfokuskanpadakegiatanmanusiadankaitanpesandenganperilaku.

HaroldD. Lasswellmenelitimasalah identifikasi simbol dan imageyang bertolak belakang dengan realitas/efek pada opini publik.Berkaitandenganefek-efekteknikpropagandapadaperangdunia1(1927).Beliauseorangahlipolitik,menelitidengancarameyebarkanleafletmengenaiperang.

KurtLewinmenelitifungsi-fungsikomunikasipadakelompoksosialinformal. Lewinmeneliti tipe-tipegatekeeper yang dilakukan olehpemimpin-pemimpin autokratik, demokratik. Lewin juga menelitiindividu-individu yang ada pada kelompok-kelompokpenekandanindividu-individu yang berada pada kelompok (members group).Soearangahlipsikologi.

CarlHovlandmenelitikredibilitassumber(komunikator)hubungannyadengan efek persuasi (perubahan sikap). Hovland adalah peneliti

Page 15: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab II: Fungsi dan Prinsip Komunikasi

18 19

yang memperkenalkan penelitian-peneltian eksperimental dalamkomunikasimassa.Seorangahlisosiologi,menelitimelalupemutaranfilmberbedakepada2kelompokberbeda,danmelihatefekdarifilmtersebutterhadapindividu.Kredibiltasterdiridari:

1. Expert(ahlidalambidangtersebut)2. Competency(memilikikompetensi)3.Skill(harusmemilikikemampuandalambidangnya)4. Trust(harusbisadipercaya)

Paul F.Lazarsfeld mengungkapkan hubungan antara status sosial,ekonomi, mass media exposure dan pengaruh interpersonal atauefekpengetahuan,sikapdanperubahanperilaku.

Teknik-teknik analisis yang digunakan oleh para peneliti tersebutmemberikan contoh bagaimana menjelaskan sistem komunikasidalamkonteksprosessosial.

Komunikasi sebagai Peristiwa Dalamhalinikomunikasimempunyaipengertian,bahwakomunikasimerupakangejalayangdipahamidarisudutbagaimanabentukdansifatterjadinya.Peristiwakomunikasidapat diklasifikasikan berdasarkan kriteria tertentu. Ada yangmembedakan komunikasi massa dengan komunikasi tatap muka,komunikasi verbaldannonverbal, komunikasi yangmenggunakanmedia dan tanpa media.

Komunikasi sebagai IlmuStrukturilmupengetahuanmeliputiaspekaksiologi, epistomologi dan ontologi. Aksiologi mempertanyakandimensi utilitas (faedah, peranan dan kegunaan). Epistomologimenjelaskan norma-norma yang dipergunakan ilmu pengetahuanuntukmembenarkandirinyasendiri.Sedangkanontologimengenaistrukturmaterialdariilmupengetahuan.

Komunikasi sebagai kiat atau keterampilan Komunikasi dipandang sebagai skill yang oleh individu dipergunakan untuk melakukanprofesi komunikasi. Perkembanagan dunia komunikasi diIndonesia pada masa yang akan datang menunjukkan prospekyang semakin cerah. Dengan demikian, masalah-masalah yangberhubungan dengan profesi komunikasi tetap menjadi agenda

penting.Antarakomunikasidanbidangprofesionalterdapatkaitanyang signifikan. Dalam menunjang suatu profesi atau karir yangmenuntut kemampuan pemahaman pada sifat dasar komunikasi,berkomunikasisecarakompetendanefektifdiperlukandalambidangkemampuan berkomunikasi (speech communication), komunikasimassa, komunikasi organisasi, komunikasi politik, public relations,periklanan,penyiaran(broadcasting)danpemasaran.

Pengetahuan dan kemampuan komunikasi adalah dasar untukkualitas kepemimpinan. Merupakan hal pokok untuk hubunganinterpersonal, mempengaruhi dan perkembangan informasidalam organisasi. Komunikasi juga memainkan peran pentingdalam perencanaan, pengambilan keputusan, pemikiran strategis,memperolehpengetahuanteknisdanmenilaihasil.

Page 16: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

20 21

A. Proses KomunikasiSecaralinearproseskomunikasisedikitnyamelibatkanempatelemenatau komponen sbb:

1. Sumber/pengirim pesan/ komunikator yakni: seseorang atau sekelompokorangatausuatuorganisasi/institusiyangmengambilinisiatifmenyampaiakanpesan

2. Pesan,berupalambangatautandasepertikata-katatertulisatausecaralisan,gambar,angka,gestura(gerakan).

3. Saluran, yakni sesuatu yangdipakai sebagai alat penyampaian/pengiriman pesan (misalnya telepon, radio, surat, surat kabar,majalah, TV, gelombangudaradalamkonteks komunikasi antarpribadisecaratatapmuka)

4. Penerima/komunikan, yakni seseorang atau sekelompok orangatauorganisasi/institusiyangdijadikansasaranpenerimapesan.

Disampingkeempatelementersebutdiatas(lazimdisebutsebagaimodelS-M-C-R atau Source-Message-Channel-Receiver,ada3(tiga)elemenataufaktorlainnyayangjugapentingdalamproseskomunikasi,yakni :

1. Efek/akibat/ dampak/ hasil yang terjadi pada pihak penerima/komunikan

Proses dan Unsur-unsurDasar Komunikasi

BABIII

Page 17: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab III: Proses dan Unsur-unsur Dasar Komunikasi

22 23

2. Umpan balik/ feedback, yakni tanggapan balik dari pihakpenerima/komunikanataspesanyangditerima.

3. Gangguan /noise, yakni faktor-faktor fisik atau psikologis yangdapat mengganggu atau menghambat kelancaran proseskomunikasi.

Secara sederhana proses komunikasi dapat digambarkan sebagaiberikut :

Sumber/ penerimaa

pesan saluran

Penerima/ Sumber

Efek/akibat/hasil

Messages Channel

Decoding

Interpreting

Encoding Channel Messages

Channel

Encoding

Interpreting

Decoding Channel

Source/receiver Source/receiver

Keterangan :Source : SumberpengirimpesanEncoding : Membentukkode-kodepesanDecoding : Memecahkan/membacakode-kodepesanInterpreting : MenginterpretasikankodepesanMessages : PesanChannel : SaluranReceiver : Penerima pesanFeedback : Umpanbalik

Proses komunikasi yang digambarkan diatas dapat dijelaskandemikian : pertama, pihak sumbermembentuk (encode) pesan danmenyampaikannya melalui satu saluran tertentu ( misalnya melaluisurat, telepon, gelombang udara) jika komunikasi berlangsungsecara tatap muka. Kemudian pihak penerima mengartikan danmenginterpretasikan pesan tersebut. Apabila ia (penerima) punyatanggapan maka ia akan membentuk pesan dan menyampaikannya kembalikepadasumber.

Tanggapan yang disampaikan penerima pesan kepada sumber disebut sebagaiumpanbalik.Pihaksumberkemudianakanmengartikandanmenginterpretasikantanggapantadi,dankembali iaakanmelakukanpembentukandanpenyampaianpesanbaru.Demikianlahproses initerusberlanjutsecarasirkuler,dimanakedudukansebagaisumberdanpenerimaberlakusecarabergantian.

Menurut Wilbur Schramm (1973), suatu proses atau kegiatankomunikasiakanberjalanbaikapabilaterdapatoverlaping of interest (pertautan minat dan kepentingan) diantara sumber dan penerimapesan.

Frame of

reference

Frame of

reference

M A B Frame ofReference

Frame ofReference

Overlapping of Interest

A dan B :parapelakukomunikasiM : message/pesan

Untukterjadinyaoverlaping of interest dituntut adanya persamaan (dalamtingkatyangrelatif)dalamhalkerangkareferensi(frame of reference)darikeduapelakukomunikasi(sumber,penerima).Yangdimaksuddengankerangkareferensidisini,antaralainmenunjukkanpada tingkat pendidikan, pengetahuan, latar belakang budaya,

Page 18: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab III: Proses dan Unsur-unsur Dasar Komunikasi

24 25

kepentingan,orientasi.Semakinbesartingkatpersamaandalamhalkerangkareferensi,semakinbesarpulaoverlaping of interest, dan iniberartiakansemakinmudahproseskomunikasiberlangsung.

Sebagaicontoh:SiAseorangmahasiswainginberbincang-bincangsoal perkembangan nilai valuta asing dalam kaitannya denganpertumbuhanekonomi.BagisiA tentunyaakan lebihmudahdanlancarapabilapembicaraanmengenaihaltersebutdilakukandengansiByangjugasama-samamahasiswa.SeandainyasiAmembicarakanhaltersebutdengansiC,seorangpemudadesatamatanSD,tentuproseskomunikasinyatidakberjalansebagaimanadiharapkansiA,karena antara si A dengan si C terdapat perbedaan yang menyangkut tingkatpengetahuan,pengalaman,budaya,orientasidanmungkinjugakepentingannya.

Contohdi atas,memberikangambaranbahwaproses komunikasiakan berjalan baik atau mudah apabila diantara para pelakukomunikasi yang terlibat terdapat banyak persamaan dalamhal kerangka referensi. Namun demikian, tidak berarti bahwakomunikasi baru terjadi apabila kerangka referensi dari masing-masingpelaku(sumberdanpenerima)relatifsama.Artinya,apabilakita ingin berkomunikasi dengan baik dengan seseorang maka kita harusmengolahdanmenyampaikanpesandalambahasadancara-cara lain yang sesuai dngan tingkat pengetahuan, pengalaman,orientasi dan latar belakang budayanya. Dengan kata lain pihaksumberperlumengenalikarakteristikindividual,sosialdanbudayadari pihak penerima.

Dalam praktek, komunikasi yang terjadi antara sumber danpenerima ini seringtidak dapat berjalan denganbaik karena adagangguan (noise). Gangguan yang dimaksud disini umumnyamenunjukkanpadafaktor-faktorfisikataupunpsikologisyangdapatmempengaruhi penyampaian pesan. Suara gaduh atau bising,gema suara yang timbul karena konstruksi ruangan, suhu udarayang panas sehingga mempengaruhi tingkat konsentrasi, adalahcontoh-contohfisik yangdapatmennggangguproses komunikasi.

Sementarafaktor-faktorpsikologisyangdapatmenggangguproseskomunikasimisalnyarasatakut,„grogi“atau„emosi“(marah).

A B M

feedback

feedback

noise

A dan B :pihakyangterlibatdalamkegiatankomunikasiM : pesan

Berdasarkan tingkat partisipasi para pelaku yang terlibat, proseskomunikasidapatdibagidalam2(dua)jenisataubentukKomunikasisatu arah (one way communication) dan Komunikasi dua arah (two way communication). Komunikasi satu arah adalah suatu bentukproseskomunikasidimanayangaktifterlibathanyalahpihaksumber.Pihakpenerimapesanbersifatpasifdalamartihanyamenerimasajasemua pesan yang disampaikan sumber tanpa memberikan umpan balik berupa tanggapan, reaksi atau pendapat atas pesan-pesanyang diterimanya. Penyampaian pesanmelaluimediamassa sepertiradio, TV, surat kabar, majalah, lazimnya disebut komunikasi satuarah.Sementaraitupadakomunikasiduaarahsumberdanpenerimamasing-masing terlibat aktif dalam penyampaian pesan dan umpanbalik.Proseskomunikasiantarpribadi,sepertipercakapansecaratatapmukaantaraduaorangataulebihataupembicaraanmelaluitelepon,lazimnyabersifatduaarah.

Page 19: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab III: Proses dan Unsur-unsur Dasar Komunikasi

26 27

A. Unsur-unsur Komunikasi

Komunikasi telah kita definisikan sebagai usaha penyampaian pesanantarmanusia.Daridefinisiiniterlihatbahwauntukdapatterjadiproseskomunikasi minimal terdiri dari tiga unsur utama: pengirim pesan,pesan itu sendiri, serta target penerima pesan. Namun, komunikasibukansemataterdiriatastigaunsuritu.Perhatikankasusberikutini!

Surat bagi KekasihAnda menuntut ilmu di negeri seberang, rindu pada kekasih. Karena keterbatasan dana, Anda putuskan menggunakan surat sebagai medium pengantar pesan. Kekasih menerima surat Anda. la pun sama rindunya, membalas surat Anda sambil menangis. Tanpa sadar, ia meneteskan air mata, jatuh pada surat yang ditulisnya. Anda menerima surat itu. Namun, pada bagian tertentu, tulisan kekasih Anda tidak terbaca, luntur terkena tetesan air matanya.

Kasus di atas mengindikasikan adanya unsur-unsur komunikasi sebagai berikut :

(a) Andasebagaipenyampai pesan,(b) PesanyangAndasampaikan,(c) Suratsebagaimedium pengantar pesan,(d) KekasihAndasebagaipenerima pesan,(e) Efek atau pengaruh pesan yang membuat kekasih Anda

menangis,(f) JawabankekasihAndayangditulisdenganmenggunakan surat

sebagaimedium,(g) Adanyagangguanpadatulisandisuratitukarenaterteteskanair

matanya,serta(h) Andayangmenerimajawaban dari kekasih.

Berikutiniadalahpembahasanatasmasing-masingunsurtersebut:1. Pengirim Pesan: Komunikator

Pengirim pesan yang dimaksud di sini adalah manusia yang

mengambilinisiatifdalamberkomunikasi;disinikitasebutkomunikator.Pesandisampaikankomunikatoruntukmewujudkanmotifkomunikasi.Karenaitu,komunikatorkitadefinisikansebagaimanusiaberakalbudiyang berinisiatif menyampaikan pesan untuk mewujudkan motifkomunikasinya. Lebih jauh tentang motif komunikasi akan dibahaskemudian.

Dilihatdarijumlahnya,komunikatordapatterdiridari:(a) satuorang,

(b) banyakorangdalampengertianlebihdarisatuorang,serta

(c) massa.

Apabilalebihdarisatuorang-yaknibanyakorang-dimanamerekarelatifsalingkenalsehinggaterdapatikatanemosionalyangkuatdalamkelompoknya,makakumpulanbanyakoranginikitasebutkelompokkecil.Apabilalebihdarisatuorang-ataubanyakorang-relatiftidaksalingkenalsecarapribadidankarenanyaikatanemosionalnyakurangkuat,makakitasebutsebagaikelompokbesarataupublik.

Namun,apabilabanyakorang-ataulebihdarisatuorangini-memilikitujuan yang sama dan untuk mencapai tujuan tersebut terdapatpembagiankerjadiantaraparaanggotanya,makawadahkerjasamayang terbentuk sebagai kesatuan banyak orang ini lazim kita sebutorganisasi. Organisasi dilihat dari tujuan pendiriannya, ada yangbermotif komersial mengejar laba (misalnya dalam bentuk badanhukumperseroanterbatas)ataubermotifidealyangbersifatnirlaba(misalnya lembaga swadaya masyarakat). Jadi, selain komunikatordapat berupa banyak orang dalam bentuk kelompok kecil dankelompok besar, juga dapat berbentuk organisasi. Misalnya, dalamtataran komunikasi massa, komunikator biasanya adalah organisasipenerbitan,yaknitimredaksisuratkabar.

Sementara itu, sebagai bentuk ”banyak orang” lainnya, massamengandung dua pengertian. Apabila banyak orang berada di satutempat yang sama, kemudian terjadi peristiwa yang menyebabkanmenurunnyakesadaranmasing-masingindividusehinggamenimbulkan”jiwamassa”- yaitu ketika satu orang berteriak ”pukul” dan semua

Page 20: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab III: Proses dan Unsur-unsur Dasar Komunikasi

28 29

orangmemukul;satuorangteriak”bakar”dansemuatanpapikirmembakar;satuorangteriak”bunuh”dansemuapunmembunuh-makainiadalahmassadalampengertianpertama,yangdianutilmu jiwa sosial.Massa dalampengertian kedua adalah banyakorangyangtersebardalamareageografisrelatifluas,tidakharusberadaditempatyangsama,namunmemilikiminatdanperhatianyangsama.Untukmenjangkaumassadalampengertiankeduaini,agarpesandapatditerimadalamwaktuyangrelatifsama,makamediayangdigunakandisebutmediamassa.Disini,massayangdimaksudcenderungpadapengertiankedua,kecualidisebutkanlain.

Padabuku lain,pengirimpesanataukomunikatorbiasadisebutpengirim saja atau disebut juga sumber. Sebagian buku jugamenyebut pengirim sebagai encoder. Dalam buku ini, encoder tidakdidefinisikansebagaimanusiayangberinisiatifmengirimkanpesangunamewujudkanmotifkomunikasinya.

Encoder, disini diartikan sebagai alat penyandi; dan encodingadalahprosespenyandian,yangdisandikanadalahpesan.Kelakkita akanmembicarakan lebih jauh tentang proses penyandian(encoding)danalatpenyandi(encoder)inisaatmengupaspesandibagianlain.

Komunikator

Satu orang

Banyak orang

Homogen, saling kenal

Ikatan Emosional kuat

Banyak orang

Punya Tujuan sama,

Ada pembagian kerja

Banyak orang

Heterogen, tidak saling kenal

Ikatan Emosional rendah

Banyak orang

Di tempat dan waktu sama

Peristiwa

- menurunkan kesadaran individu

- menimbulkan jiwa massa

Kelompok Kecil

Banyak

Orang

Massa

Banyak orang

Tersebar dalam area geografis luas

Kelompok Besar/ publik

Organisasi

Motif Ideal :

LSM, Yayasan

Motif Komersil:

Perseroan Terbatas

Komunikator Dilihat dari Jumlahnya

Dengan demikian, komunikator dapat terdiri dari satu orang,banyakorang(kelompokkecil,kelompokbesar/publik,organisasi),danmassasebagaimanaterlihatpadagambardiatas.

1. Penerima Pesan: Komunikan

Kembali pada kasus di awal bagian ini. Dalam kasus itu, ketikakekasih Anda menerima pesan yang Anda sampaikan melaluisurat,kekasihAndaberperansebagaipenerimapesan.

Disini, penerima pesan kita sebut komunikan. Komunikan kitadefinisikan sebagai manusia berakal budi, kepada siapa pesankomunikator ditujukan. Dalam proses komunikasi, utamanyadalam tataran antarpribadi, peran komunikator dan komunikanbersifat dinamis, saling berganti. Ketika kekasih Anda menulissuratsebagaijawabanatassuratAnda,iatelahbertindaksebagai

Page 21: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab III: Proses dan Unsur-unsur Dasar Komunikasi

30 31

komunikator-2.KetikaAndamenerimasuratyangdituliskekasih,darikacamata kekasih Anda itu, Anda adalah komunikannya, sehinggaAndakitasebutkomunikan-2,demikianseterusnya.

Dalamkomunikasiyangdinamis,peraninisalingdipertukarkan.Karenaitu,uraiantentangkomunikatorjugaberlakupadaunsurkomunikan,bahwa komunikan dapat terdiri dari satu orang, banyak orang(kelompokkecil,kelompokbesar,termasukdalamwujudorganisasi),dan massa. Karenanya pula, dilihat dari jumlah komunikator dankomunikannya,makaproseskomunikasidapatterjadidalamsembilankemungkinan,yaitu:

- antarasatuorangdengansatuorang(sayadenganAnda),

- antarasatuorangdenganbanyakorang(sayadengansatukelassiswa)

- antarasatuorangdenganmassa(sayabertindakselakukomunikatormassayangmenyampaikanpesanmelaluimediamassa).

- antara banyak orang dengan satu orang (sekelompok siswaberbicarakepadasaya),

- antara banyak orang dengan banyak orang (sekelompok siswadengankelompoklainnya),d

- antara banyak orang dengan massa (sekelompok polisi menca-nangkan antikorupsi, menyampaikan pesan melalui mediamassa).

- antaramassadengansatuorang(khalayakpembacamediamassamempertanyaanpenyataansayadimediamassa).

- antara massa dengan banyak orang (khalayak media massamempertanyakan sikap sekelompok polisi yang katanya anti-korupsi)

- antaramassadenganmassa(sebagiankhalayakmassapembacaTempoyangsetujuatassuatupemberitaan,sementarasebagiankhalayak lainnya tidak setuju atas pemuatan berita di majalahitu).

Jumlah kemungkinan di atas akanmakin beragammanakala kita lebihjauh mengurai unsur ”banyak orang” atas kelompok kecil, kelompokbesar/publik, dan organisasi. Misal, komunikasi antara satu orangdengan organisasi terjadi ketika seorang pelanggan (komunikator)mengajukan ketidakpuasannya atas kinerja produk suatu organisasiprodusen (komunikan) yang baru ia beli. Maka, manakala perusahaanprodusen tersebut melalui petugas humasnya memberikan jawabanatas ketidakpuasan konsumen, terjadilah komunikasi antara organisasi(produsen) selaku komunikator dengan satu orang (pelanggan) selakukomunikan. Lebih jauh tentangmanusia komunikan akandibahas padabagianlain.

Komunikator

Komunikan

Satu orang

Banyak orang

Massa

Satu orang

Banyak orang

Massa

Proses Komunikasi dilihat dari Kemungkinan jumlah Komunikator dan Komunikan

Sepertiyangkitapahami,bahwakomunikandisebutjugapenerima.Dalam konteks komunikasi massa, komunikan lazim disebut khalayak,tujuan (destination), pemirsa, pendengar, pembaca, target sasaran.Dalamkomunikasipemasarandisebuttargetpasaratautargetkonsumen.Sebagianbukulainmenyebutkanbahwapenerimaadalahdecoder.Namundalampembahasanini,decodertidakdiartikansebagaimanusiakepadasiapapesankomunikatorditujukan,melainkanadalahalatpenyandibalik;dan decodingadalahprosespenyandianbalik,yangdisandibalikkanadalah

Page 22: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab III: Proses dan Unsur-unsur Dasar Komunikasi

32 33

pesan.Kelakkitaakanmembicarakan lebih jauhtentangprosespenyandianbalik(encoder)danalatpenyandi(decoder)ini.

1. PesanPesanpadadasarnyabersifatabstrak.Untukmembuatnyakonkretagardapatdikirimdanditerimaolehkomunikan,manusiadenganakalbudinyamenciptakansejumlahlambangkomunikasiberupasuara,mimik,gerak-gerik,bahasalisan,danbahasatulisan.Pesanbersifatabstrak;komunikanAndatidakakantahuapayangadadalam benak Anda sampai Anda mewujudkannya dalam salahsatu bentuk atau kombinasi lambang-lambang komunikasi ini.Karenaitu,lambangkomunikasidisebutjugabentukpesan,yakniwujud konkret dari pesan, berfungsi mewujudkan pesan yangabstrakmenjadikonkret.

Suara, mimik, dan gerak gerik lazim digolongkan dalampesan nonverbal, sedangkan bahasa lisan dan bahasa tulisandikelompokkandalampesanverbal.

Awalnya manusia berkomunikasi hanya dengan mimik dangerakgerik serta suara yang relatif tanpamakna, kecuali untukmempertegas mimik dan gerak gerik. Pesan disampaikan komunikator kepada komunikan untuk mewujudkan motifkomunikasi:apayangiapikirdanrasakan.Karenaitu,pesankitadefinisikansebagaisegalasesuatu,verbalmaupunnonverbal,yangdisampaikankomunikatorkepadakomunikanuntukmewujudkanmotifkomunikasinya.

Penekanan terhadap motif komunikasi dianggap penting, karenapembahasaninimenganutpandanganbahwaobyekkajianilmukomunikasiadalahpenyampaianpesansecarasengaja,walauderajatkesengajaanitusulitditentukan.Selainbentukpesan,pemahamanatasmaknapesandanpenyajianpesan jugapentinguntukdikaji.Maknapesanterkaitdenganmaknadenotatif,yaknimaknaformalyangbiasanyaterterasebagaimanadi kamus, sedangkan makna konotatif terkait dengan konotasi darilambangkomunikasiyangdigunakan.Selainitu,carapenyajiandanteknikpenyajianpesanjugamerupakansesuatuyangmutlakdiperhatikanagar

Pesan

Bentuk Pesan

MaknaPesan

PenyajianPesan

Lambangkomunikasi

Denotatif

Konotatif

CaraPenyajian

StrukturPenyajian

Nonverbal

Verbal

Suara

Mimik

Gerak-gerik

Gerak-gerik

Gerak-gerik

Dimensi Pesan

1. Saluran Komunikasi dan Media Komunikasi

Salurankomunikasiadalah jalanyangdilaluipesankomunikatoruntuk sampai ke komunikannya. Terdapatdua jalan agarpesankomunikator sampai ke komunikannya, yaitu tanpa media(nonmediated communication yang berlangsung face-to-face,tatapmuka) atau denganmedia. Media yang dimaksud di siniadalahmediakomunikasi.Mediamerupakanbentuk jamakdarimedium.Mediumkomunikasikitaartikansebagaialatperantarayangsengajadipilihkomunikatoruntukmenghantarkanpesannyaagar sampai ke komunikan. Jadi, unsur utama dari mediakomunikasiadalahpemilihandanpenggunaanalatperantarayangdilakukankomunikatordengansengaja.Artinya,halinimengacukepadapemilihandanpenggunaanteknologimediakomunikasi.Dalamkomunikasitatapmuka,saluranataujalanyangdilaluipesankomunikatoruntuksampaikekomunikannyaadalahgelombangcahayaataugelombangsuara.Denganpengertianmediadiatas,yaitu alat perantara yang sengaja dipilih komunikator untukmenghantarkanpesankomunikatoragarsampaikekomunikannya,maka gelombang cahaya dan gelombang suara tidak termasukmedia komunikasi, melainkan alternatif saluran komunikasi,karenamanusiatidakmelakukanpemilihandengansengajaatasgelombangcahayadansuara.

Page 23: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab III: Proses dan Unsur-unsur Dasar Komunikasi

34 35

Mediakomunikasidilihatdarijumlahtargetkomunikannyadapatdibedakanatasmediamassadannonmediamassa.Mediamassadilihatdariwaktu terbitnyadapatdibedakanatasmediamassaperiodik dan media massa nonperiodik. Periodik berarti terbitteratur pada waktu-waktu yang telah ditentukan sebelumnya.Media massa periodik dapat dibedakan atas yang elektronik(radio,TV)dannon-elektronikataucetak(suratkabar,majalah).Mediamassanonperiodikdimaksudkanpadamediamassayangbersifateventual,tergantungpadaeventtertentu.Setelaheventusai, selesai pulalah penggunaannya. Untuk itu, media massanon-periodikdapatdibedakanatasmanusia(jurukampanyeatausalespromotiongirl)danbenda(poster,spanduk,leaflet,baligo).Kembali kepada nonmedia massa. Dilihat dari sifatnya, dapatdibedakanatasnonmediamassamanusia(kurirpembawapesan)dan nonmedia massa benda. Nonmedia massa benda dapatdibedakan atas yang elektronik (telepon, faks) dan yang non-elektronik (surat). Perkembangan teknologi komunikasi terkini,yakniteknologikomputerdenganinternetnya,melahirkanmediayang bersifatmultimedia. Dikatakanmultimedia karena hampirseluruh bentuk media komunikasi yang telah dikenal umatmanusia menyatu dalam elektronik digitalnya. Di internet kitadapatmenemukan surat elektronik, i-phone (telepon internet),surat kabar/majalah elektronik, radio internet, TV internet,bahkankegiatantatapmukamelaluiinternet(video conference).

Kembali padakomunikasi langsung tatapmuka.Padadasarnya,yangdilakukanadalahaktivitaskomunikasi.Aktivitaskomunikasitatap muka ini bentuknya bermacam-macam, mulai dariperbincangan,wawancara, konseling, rapat, seminar, lokakarya,hinggapamerandimanatargetkomunikan(calonkonsumen)dapatberbincang langsung tatapmukadenganwakildariperusahaangunamembicarakan produk yang dipamerkan. Gambar berikutmengurai berbagai bentukmedia dan saluran komunikasi yangkita singgung di atas.

Langsung tatap muka

Dengan media

Aktivitas

Komunikasi

- Pertemuan tatap muka - Forum

- Diskusi panel - Rapat (dengan berbagai jenisnya)

- Ceramah - Simposium

- Konferensi pers - Seminar

Media Massa

Non Media Massa

Periodik

Komunikasi Non

periodik/ Eventual

Elektronik

Komunikasi

Cetak

Komunikasi

Radio, TV, Film

Komunikasi Surat Kabar,

Majalah

Komunikasi Manusia

Komunikasi

Benda

Komunikasi

Kurir/Massangger

SPG, Juru kampanye

Komunikasi

Spanduk, Leaflet,Umbul2, Booklet,Baligo

Komunikasi

Manusia

Komunikasi Benda

Komuni

Elektronik

Komuni

Non-Elektronik

Telepon/fax

Komunikasi Surat

Saluran komunikasi

Saluran dan Media Komunikasi

1. Efek Komunikasi

Efekkomunikasikitaartikansebagaipengaruhyangditimbulkanpesan komunikator dalam diri komunikannya. Terdapat tigatataranpengaruhdalamdirikomunikan,yaitukognitif(seseorangmenjaditahutentangsesuatu),afektif(sikapseseorangterbentuk,misalnyasetujuatautidaksetujuterhadapsesuatu),dankonatif(tingkah laku, yang membuat seseorang bertindak melakukansesuatu). Lebih jauh tentang efek komunikasi dan komunikasiefektifakankitabahasdiBagian-10.

Umumnya, kita mengenal tiga bidang studi utama di bawahprogram studi ilmu komunikasi, yaitu periklanan, kehumasan,dan jurnalistik. Ilmu komunikasi, sebagaimana diutarakan,mempelajaripenyampaianpesanantarmanusia.Bagaimanacaramenyampaikanpesanagaride,barang,ataujasayangdijuallakusebanyak-banyaknya;makahal inidipelajaridalambidangstudiperiklanan/advertising. Bagaimana cara menyampaikan pesanagar publik internal maupun eksternal memberikan dukunganyangpositifdanterus-meneruskepadaorganisasi;halinidipelajaridalambidangstudihumas/publicrelations.

Bagaimanacaramenyampaikanpesanmelaluimediamassaagar

Page 24: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

37

Bab III: Proses dan Unsur-unsur Dasar Komunikasi

36

dipahamisebagaimanaadanya;makahalinidipelajaridalambidangstudijurnalistik/journalistic.

Efek

Kognitif — Tahu

Afektif — Sikap: setuju/tidak setuju

Konatif — Tingkah laku nyata

Efek Komunikasi

1. Umpan Balik

Umpan balik dapat kita maknai sebagai jawaban komunikanatas pesan komunikator yang disampaikan kepadanya. Dalamkomunikasiyangdinamis,sebagaimanadiutarakan,komunikatordankomunikanterus-menerussalingbertukarperan.Karenanya,umpan balik pada dasarnya adalah pesan juga, yakni ketikakomunikan berperan sebagai komunikator-2. Karenanya,pembahasan tentangumpanbalikpadadasarnya samadenganpembahasan kita tentang pesan.

Komunikator

Komunikan-2

Komunikan

Komunikator 2

Pesan

feedback

Model Dasar Komunikasi

BABIV

I. Pengertian dan Fungsi Model

Apa yang dimaksud dengan model? Apakah model sama atauberbeda dengan teori? Dalam buku-buku dan jurnal jurnalkomunikasi,masihbanyakditemuikerancuantentangpenggunaankonsepteoridanmodel.Akibatnyapembacamenjadisulituntukmembedakan yang mana yang disebut teori dan yang mana yang disebutsebagaimodel.BahkantidakjarangditemuiteoriXdisebutsebagaimodelxatausebaliknya.Meskipunpenjelasandanbatasantentang kedua konsep tersebut masih merupakan sesuatu yang dapat diperdebatkan, untuk keperluan buku ini uraian tentangteoridanmodelyangdiberikanolehLittlejohn(1983)danHawes(1975)akandijadikansebagaipatokan.

Menurut Littlejohn (1983: 12) “In a broad sense the term model can apply to any symbolic representation of a thing, process, or idea” (dalam pengertian luas pengertian model menunjukkansetiap representasi simbolis dari suatu benda, proses ataugagasan/ide). Pada level konseptual model merepresentasikanide-ide dan proses. Dengan demikian model bisa berbentukgambar-gambar grafis, verbal ataumaternatika. Biasanyamodeldipandang sebagai analogi dari beberapa fenomena. fcrbcdaanantara teori dan model menurut Littlejohn dan Hawes (1983)adalah, teori merupakan penjelasan (explanation), sedangkan model hanya merupakan representasi (representation). Dengan demikian,modelkomunikasidapatdiartikansebagairepresentasi

Page 25: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab IV: Model Dasar Komunikasi

38 39

dari suatu peristiwa komunikasi.Melaluimodel komunikasi bisadilihatfaktor-faktoryangterlibatdalamproseskomunikasi.Akantetapi, model tidak berisikan penjelasan mengenai hubungandaninteraksiantarafaktor-faktoratauunsur-unsuryangmenjadibagiandarimodel.Penjelasannyadiberikanolehteori.Iniberartiterdapat kaitan antara teori danmodel.MenurutDeutsh (1966),modeldalamkonteksilmupengetahuansosial,mempunyaiempat(4) fungsi. Pertama, fungsi mengorganisasikan. Artinya, modelmembantu kita mengorganisasikan sesuatu hal dengan caramenguruturutkan serta mengaitkan satu bagian/sistem denganbagian sistem lainnya, sehingga kita memperoleh gambaranyang menyeluruh, tidak sepotong-sepotong. Aspek lainnya darifungsipertama ini adalah,bahwamodelmemberikangambaranumum tentang suatu hal dalam kondisi-kondisi tertentu.Kedua, modelmembantumenjelaskan.Meskipunmodel padadasarnyatidak berisikan penjelasan, namunmodelmembantu kita dalammenjelaskan tentang suatu hal melalui penyajian informasiyangsederhana.Tanpamodel, informasi tentangsuatuhalakantampak rumit atautidak jelas.Ketiga, fungsi “heuristik”. Artinyamelalui model, kita akan dapat mengetahui sesuatu hal secarakeseluruhan.Karena,modelmembantukitadenganmemberikangambaran tentang komponen-komponen pokok dari sebuah proses atau sistem. Keempat, fungsiprediksi.Melaluimodel,kitadapatmemperkirakantentanghasilatauakibatyangakandapatdicapai.

Oleh karena itu, dalam dunia ilmiah model ini sangat penting,karena dapat dipergunakan sebagai dasar bagi para penelitidalammerumuskanhipotesis,yaknipernyataan-pernyataanyangberisikan penjelasan mengenai kemungkinan adanya hubungansebab-akibatantarasatufaktordenganfaktor-faktorlainnya.

Komunikasi adalah suatu proses yang dinamis dan melibatkanbanyakunsurataufaktor.Kaitanantarasatuunsur/faktordenganunsur/faktor lainnya dapat bersifat struktural atau fungsional.Dengan demikian, model-model komunikasi juga memberikangambarankepadakitatentangstrukturdanhubunganfungsional

dariunsur-unsur/faktor-faktoryangadadalamsistem.Pengertianstrukturmenunjukpadatatanankedudukandangarishubunganantarasatuunsur/faktordenganunsur-unsur/faktor-faktorlainnyayangadadalamsebuahsistem.Pengertianstrukturmenunjukpadatatanankedudukandangarishubunganantarasatuunsur/faktordengan unsur-unsur/faktor-faktor lainnya dalam sebuah sistem.Pengertianfungsionalmenunjukpadatugasdanperandarisetiapunsur/faktordalamsebuahsistem.Olehkarenaitu,melaluimodel,kita akan dapat memahami secara mudah dan komprehensifmengenaistrukturdanfungsidariunsur-unsur/faktor-faktoryangterlibatdalamproseskomunikasi,baikdalamkonteksindividual,diantaraduaorangataulebih,kelompok/organisasiataupundalamkontekskomunikasidenganmasyarakatsecaraluas.

Sebagai pengantar, contoh-contoh model komunikasi yang akandibahas dalam Bab ini hanyalah terbatas pada beberapa modelyangtergolongkelompokmodel-modeldasardankelompokmodelpengaruh personal, penyebaran dan dampak komunikasi massa.Model-modeldasaryangakandiuraikanadalah:(1)modelkomunikasiintrapribadi dan komunikasi antarpribadi dari Barnlund, (2)modelkomunikasi klasikdari Lasswell, (3)model komunikasi sirkulerdariOsgooddanSchramm,(4)modelkomunikasidariWebner,(5)modelkomunikasidariRiley&Riley, (6)modelABXNewcomb, (7)modelkomunikasi dari Shannon danWeaver, dan (8) model komunikasiDeFleur.Model-modelpengaruhpersonal,penyebarandandampakkomunikasiyangakandibahasadalah:(1)modelS-RdariDeFleur,(2)modelpengaruhpsikologisTVdariComstock,(3)modelkomunikasimassa dua tahap dari Katz dan Lazarfeld, serta (4) model “spiralkeheningan”dariNoelle-Neumann.

A. Model Komunikasi BarlundDean Barlund, seorang ahli komunikasi Amerika Serikat membuatdua model komunikasi, yaitu: model komunikasi intrapersonal (intrapribadi) dan model komunikasi antarpribadi. Gambaranmengenaikeduamodeltersebutadalahsebagaiberikut:

Page 26: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab IV: Model Dasar Komunikasi

40 41

Keterangan:P = Person (orang)D = Decoding (pemecahanartikode)E = Encoding(pembentukankede)Cpu = Public cues(isyaratpublik)Cpr = Private cues(isyaratpribadi)Cbeh-nv= Nonverbal behavioral cues (isyarattingkahlakunonverbal)+,0 = Valensipositif,netral,negatif.

Gambarmodeldiatasmenjelaskanbahwapadadasarnyatingkahlakunonverbalseseorangapakahbervalensipositif,netral,ataunegatif,dipengaruhioleh isyarat-isyaratpribadidanpublikyang

1. Model Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal Communication Model)Komunikasi intrapribadi sebagaimana telahdijelaskandibagiandepan adalah komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang.Pengertiankomunikasidisinimenunjukpadaprosespengolahandan pembentukan informasi melalui sistem syaraf dan otakmanusia sehubungan dengan adanya stimulus yang ditangkapmelaluipanca indra.Prosesberpikir (mencernadanmemahamisuatu simbol), serta melakukan reaksi atas suatu stimulus,adalahbagiandariproseskomunikasiyangterjadidaridalamdirimanusia. Jalannya proses komunikasi intrapribadi ini, menurutBarnlunddapatdigambarkansebagaiberikut:

dialami atau sampai kepada dirinya. Rasa gembira karena barumendapat kiriman uang, atau perasaan senang karena habismakangorengayamyangenak,adalahcontohisyaratpribadiyangbervalensipositif(Cpr+).Ruangankuliahyangdinginkarenaber-AC,atautempatduduknyayangrapi,bersih,danempuk,adalahcontoh-contoh isyarat publik yang bervalensi positif (Cpu+).Apabila contohcontoh di atas dialami oleh seorangmahasiswayangakankuliahmakabegitumasukdandudukdiruangkuliahkemungkinan ia akan tampak ceria, mengangguk-anggukkankepalanya tanda gembira, atau bersiul kecil pertanda senang(Cbeh-nv+).Dalam kenyataannya, seseorang tentu saja akan mengalamiberbagai isyarat (baik pribadi, ataupun publik) yang bervalensipositif, netral maupun of gatif. Namun, menurut model ini,semua isyarat ini setelahdi-decode, akan membentuk (encode) suatuisyarattingkahlakunonverbaltertentu(positif,netralataunegatif).

2. Model Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication Model)

M = Message(pesan)Cbeh-v = Verbal Behavioral Cues(Isyarattingkahlakuverbal)

Page 27: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab IV: Model Dasar Komunikasi

42 43

Siapa Mengatakanapa

Dengan

saluran apa Kepada

siapa Dengan

akibat apa

Gambar 3.3.

1 2 4 5 6

Proses komunikasi antarpribadi seperti digambarkan dalammodel diatas,padadasarnyamerupakankelanjutandaripadaproseskomunikasiintrapribadisebagaimanatelahdijelaskansebelumnya.Adaduaelementambahan,yaknipesan(M)danisyarattingkahlakuverbal(Cbeh-v).

Dengandemikianpoladanbentukkomunikasiyangterjadiantaraduaorangdipengaruhiolehhasilproseskomunikasiintrapribadiyangterjadidalamdirinyamasing-masing.

B. Model Laswell

Harold D. Lasswell, adalah seorang ilmuwan politik yang juga tertarikmendalami komunikasi. Bidang studi yang ditekuninya terutama yangmenyangkut propaganda dan komunikasi politik. Karena kontribusinyayang besar terhadap perkembangan ilmu komunikasi, sebagaimana telahdijelaskan dalam Bab 1, oleh Wilbur Schramm dipandang sebagai salahseorang dari empat tokoh yang mendapat sebutan The Founding Fathers.

MenurutLasswell,persoalankomunikasimenyangkut5(lima)pertanyaansederhana sebagai berikut:

WHO?(siapa?)SAYS WHAT?(mengatakanapa?)IN WHICH CHANNELS?(melaluisaluranapa?)TO WHOM?(kepadasiapa?)WITH WHAT EFFECT?(denganakibatapa?)

FormulaLasswelltersebutdiatassecarasederhanadapatdigambarkandalammodelsebagaiberikut.

1:Komunikator................analisissumber/kontrol2:Pesan....................analisisisipesan3:Medium....................analisismedia4:Khalayak....................analisiskhalayak5:Akibat....................analisisdampak

ModelkomunikasiklasikdariLasswellinimenunjukkanbahwapihakpengirim pesan (komunikator) pasti mempunyai suatu keinginanuntukmempengaruhi pihak penerima (komunikasi), dan karenanyakomunikasi harus dipandang sebagai upaya persuasi. Setiap upayapenyampaianpesandianggapakanmenghasilkanakibat,baikpositifataupunnegatif.Danhalini,menurutLasswellbanyakditentukanolehbentukdancarapenyampaiannya.SalahsatukelemahandarimodelLasswell ini adalah tidak digambarkannya unsur feedback (umpanbalik) sehingga proses komunikasi yang dijelaskan bersifat linear/searah.

C. Model Sirkulasi Sirkuler dari Osgood dan Schramm

Model proses komunikasi yang digambarkan oleh Osgood danSchramm ini terutama berlaku untuk bentuk-bentuk komunikasiantarpribadi. Dijelaskan bahwa proses komunikasi berjalan secarasirkuler,dimanamasing-masingpelakusecarabergantianbertindaksebagaikomunikator/sumberdankomunikan/penerima.

Proses komunikasinya dapat digambarkan demikian. Pertama, pelakukomunikasipertamakalimengambil inisiatifsebagaisumber/komunikator membentuk pesan (encoding) dan menyampaikannya melalui saluran komunikasi tertentu kepada lawan komunikasinyayang bertindak sebagai penerima/komunikan. Saluran komunikasiyangdipergunakandapatbermacam-macam.Misalnya,telepon,surat,ataukalaubentukkomunikasinyaadalahpercakapanlangsungsecaratatapmukayangmenjadisalurannyaadalahgelombangudara.Kedua, pihakpenerima/komunikankemudiansetelahmenerimapesanakanmengartikan(decoding) dan menginterpretasikan (interpreting) pesan yang diterimanya. Apabila ia (penerima/komunikan) mempunyai

Page 28: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab IV: Model Dasar Komunikasi

44 45

tanggapan atau reaksi maka selanjutnya ia akan membentuk pesan(encoding) dan menyampaikannya kembali. Kali ini ia bertindaksebagaisumber,dantanggapanataureaksinyadisebutsebagaiumpanbalik. Ketiga, pihak sumber/komunikator yang pertama sekarangbertindak sebagai penerima/komunikan. Ia akan mengartikan danmenginterpretasikanpesanyangditerimanya,dankalauadatanggapan/reaksi, kembali ia akan membentuk pesan dan menyampaikannyakembalikepasangankomunikasinya.Demikianlahprosesiniberlangsungsecara terus menerus secara sirkuler. Dengan demikian, menurutmodelinimasing-masingpelakukomunikasiakanterlibatdalamprosespembentukanpesan(encoding),penafsriran(interpreting)pesan,sertapenerimaandanpemecahankodepesan(decoding).Gambarmengenaimodel komunikasi sirkulerdariOsgooddanSchramm inidapatdilihatdalammateriBabIII.

D. Model Komunikasi Gerbner

ModelkomunikasiyangdikemukakanGerbnerhampirsamabentuknyadenganmodelLasswell.Tapiprosesnyalebihkomplekskarenamelibatkanelemen-elemenkomunikasiyanglebihbanyak.ModelkomunikasiyangdibuatGerbneradadua,yaitu:modelverbaldanmodelgambar.

1. Model Verbal

ModelkomunikasiverbalyangdikembangkanGerbnermencakupsepuluh(10)unsursebagaiberikut:

Someone komunikator dan komunikan persepsiperceives an event persepsiand react reaksiin a situation situasifisik/psikologi/sosialthrough some means saluran/mediato make available materials distribusi,administrasiin some form bentuk,struktur,polaand context konteks,settingconveying content makna pesanof some consequence akibat,hasil

Model verbal dari Gerbner memberikan gambaran bahwa komunikasimencakupsebelas(11)komponen:pelakukomunikasi(komunikatordankomunikan), objekperistiwa, persepsi terhadapobjekperistiwa, reaksi,situasi,saluran/media,distribusi,bentuk/struktur/pole,konteks,maknaisipesan,danakibat/hasil.Dengandemikian,komunikasimenurutGerbneradalahsuatuprosesdimanaseseorang (komunikatorataukomunikan),mempersepikansuatuobjekperistiwa,danbereaksidalamsuatusituasi,dengan menggunakan alat atau saluran tertentu agar sesuatu yangdisampaikanitumenjadiada,dalambentukdankontekstertentu,denganmaknaatauarti tertentu,dandengantujuanmemperolehsuatuakibatatauhasiltertentu.

E1

M E

peristiwa

S E2

Dimensi Persepsi :

Hubungan antarapelakukomunikasidanduniaperistiwa

Dimensikontroldanalat:

Hubunganantaraperilakukomunikasi dan produk komunikasi

Saluran,media,pengendalian

Seleksi,konteks,keberadaan

Gambar 3.4.

M =ManusiaataumesinS = BentukE =PeristiwaEl = Persepsi E2 = Isi

Page 29: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab IV: Model Dasar Komunikasi

46 47

2. Model Gambar

ModelgambaryangdibuatGerbnermenjelaskanbahwaproseskomunikasidiawalidengansatutindakanpemahaman(persepsi).Meskipunproseskomunikasibarudimulaidariadanyapersepsi(E1), namun persepsi tersebut tidak dapat lepas dari adanyasuatu peristiwa (E). Tanpa adanya peristiwa (E), tidak akanpernah muncul persepsi (E1), dan dengan tidak munculnyapersepsi (E1)makatidakakan terjadi proses komunikasi.Olehkarenaitu,Gerbnermelihatmodelgambarmelaluiduadimensipendekatan, yaitu pendekatan transaksional dan pendekatanpsychophysical(psikologifisik);

a. Pendekatan transaksionalE1semata-matadianggapsebagaifungsiasumsi,pandanganpengalamandanfaktorlainyangberkaitandenganpengalamansiM.Sepertiapa-E1bagisiMtergantungpadafaktoryangadadidalamMsendiri.

b. Pendekatan psychophysicalEitusendirimerupakanfaktorterpenting,yangmenimbulkanpersepsi yang jelas dan akurat dalam kondisi yangmenguntungkan.BagaimanapemahamanMditentukanolehcaranyamemilih,konteksnya,sertaketersediaanE.

E. Model Komunikasi Riley & RileyProses komunikasi pada model-model yang terdahulu sepertinyamengasumsikanterjadinyasuatukevakumansosialdimanapengaruhlingkungan tidak perlu dipersoalkan. Hal ini dikritik oleh John W.Riley danMathildaW. Riley (1959) dalam tulisannya tentangMass Communication The Social System.

Manusia, menurut mereka, sebagai Homo Comunicas sebenarnya merupakanbagiandarisuatulingkunganatausistemdenganstrukturyangberbeda-beda.Olehkarena itu,pengamatan terhadaptingkahlaku komunikasi manusia perlu dipandang secara- sosiologis. Rileydan Riley mengatakan bahwa komunikan dalam menerima pesanyangdisampaikanoleh komunikatortidak langsungbereaksi begitusaja.Adafaktor-faktordiluardirinyayangturutmempengaruhidan

bahkanmengendalikanaksidanreaksinyaterhadapsuatupesanyangditerimanya.Faktor-faktoryangdimaksudadalahterutamaberkaitandenganperandarikelompokprimer(misalnyakeluarga)dankelompoklainnyayangmenjadirujukan(referensi)darisikomunikan.Nilai-nilaiyang berlaku pada kelompok primer dan kelompok rujukan inilahyang lazimnyamempengaruhi komunikandalammenentukan sikapdantindakannya.Hal ini terjadikarenaumumnyaorangakanselaluberusahaagarsikapdantindakannyatidakterlalumenyimpangdarinilai-nilaikelompokdilingkungannya.

ModeldariRileydanRileyinidapatdigambarkansebagaiberikut:

R

Primary group

Primary group

c

Gambar 3.5.

Larger social

cultural

Larger social

cultural

Message

R

Primary group

Primary group

c Primary group

Primary group

Gambar 3.6.

Page 30: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab IV: Model Dasar Komunikasi

48 49

F. Model NewcombModel komunikasi yang dikembangkan Newcomb merupakanmodel komunikasi antarpribadi. Melalui modelnya ini Newcombmenggambarkan tentang dinamika hubungan komunikasi antara dua individutentangsuatuobjekyangdipersoalkanmereka.

MenurutmodelNewcomb,yangkemudiandikenaldengansebutan“model keseimbangan”, pola komunikasi yang terjadi antaradua individu mempunyai dua bentuk apabila dua orang yangberkomunikasi tentang suatu hal/objek sama-sama mempunyaisikapmenyukaiataumemiliki selerayang sama terhadaphal/objekyang dibicarakan. Keadaan tidak seimbang terjadi apabila terdapatperbedaan sikap di antara kedua orang tersebut. Namun, apabilakeadaantidak seimbang ini terjadi,umumnyamasing-masingpihakberupaya untuk mengurangi perbedaan sehingga keadaan “relatifseimbang”biasatercapai.Sementarakalaukeadaanseimbangterjadimasing-masing pihak berusaha untuk terus mempertahankannya. Menjaga keseimbangan inilah yangmenurut Newcombmerupakanhakikat utama dari komunikasi antarpribadi.

B A

X

Gambar 3.7.

G. Model Komunikasi Shannon & Weaver

Model komunikasi dari Shannon danWeaver melibatkan tujuh (7)komponen komunikasi. Ketujuh komponen komunikasi tersebutadalah information source (sumber informasi), message (pesan),transmiter (alat/saluranpenyampaian),signal (tanda,sinyal),receiver

Noise source

Information source

signal Received signal

message I-S

T R D

Gambar 3.8.

I-S = Information Source (sumberinformasi)M = Message (pesan)T = Transmiter (alat/saluranpenyampaian)S = Signal (tanda,sinyal)R = Receiver (alatpenerima)D = Destination (sasaranpenerimapesan)N-S = Noise source (sumbergangguan)

Gambar model komunikasi dari Shannon dan Weaver di atasmenjelaskan bahwa proses komunikasi dimulai dengan adanyasuatu sumber informasi (I-S). Sumber informasi tersebut kemudianmembentukpesanatauserangkaianpesan(M)untukdikomunikasikanmelalui alat/saluran penyampaian pesan tertentu (T). Pesan yangdisampaikan tersebut berbentuk sinyal (S) atau tanda (kata-kataverbal lisan atau tertulis, gambar, dan lain-lain). Tahap berikutnya,Sinyaltersebut(R-S)diterimamelaluialatpenerimatertentu(R)danmenjadipesan (M)yangditerimaolehpihak sasaranpenerima (D).Dalamprakteknya,prosespenyampaianpesaninijugatidakterlepasdari adanya gangguan atau noise yang timbul dari suatu sumbergangguan(N-S).Gangguantersebutantaralaindapatberupagangguanfisik (gaduh, suarabising,dan lain-lain).Apabila gangguan tersebuttidakdapatdiatasimakamaknaatauartipesanyangditangkapoleh

(alatpenerima),destination (sasaranpenerimapesan),noise source (sumber gangguan).Gambar proses komunikasimenurutmodel iniadalahsebagaiberikut:

Page 31: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab IV: Model Dasar Komunikasi

50 51

penerima(D),kemungkinanberbedadenganmaknaatauartipesanyangdimaksudolehsumberpengirim(I-S).

H. Model Komunikasi Defleur

Model komunikasi yang dibuat olehMelvinDeFleur pada dasarnyamerupakanpengembangandarimodelkomunikasiyangdibuatolehShannondanWeaver.ModelDeFleurinicocokuntukmenggambarkanproses komunikasi melalui media massa (komunikasi massa). Didalamnyatercakup8(delapan)komponenproseskomunikasimassa,yaitu: source, transmitter, channel, receiver, destination, noise, mass medium device (saranamediummassa),danfeedback device (saranapenyampaiumpanbalik).

Gambar 3.9.

Gambar model komunikasi dari DeFleur dapat dijelaskan sebagaiberikut. Sumber (source) yang bermaksud mengkomunikasikan sesuatu hal kepada sasaran penerima (destination) pertama-tama akan terlibat dalam proses pengolahan atau pembentukan simbol-simbolpesanmelaluitransmiter, sehinggamenghasilkansuatupesanyang bermakna. Simbol-simbol pesan ini kemudian disampaikan

melaluisuatusaluranatauchannel (mediumkomunikasimassasepertisuratkabar,majalah,radio,TV,danlainlain).Pihakpenerima(receiver) menerima simbol-simbol pesan tersebut melalui alat penerimatertentu. Pihak penerima dalam menerima pesan tersebut jugaterlibat dalam proses pengolahan dan pengartianmakWpesan dankemudianbertindakmenjadisumberinformasi(source) membentuk simbol-simbol pesan tanggapannyamelalui transmitter, selanjutnyamenyampaikannyakembalipesannyatersebutmelaluisuatusaluranmedium komunikasi massa (channel) kepada pihak sasaran penerima (yaknisumberpertamayangmengirimpesanclansekarangbertindaksebagai destination). Demikianlahprosesiniternsberlangsungsecaradinamisdanberjalansecaratimbalbatik.Namun,dalamprakteknyaproseskomunikasiyangterjaditidakbisaluputdariadanyagangguan-gangguan.Gangguandapattimbulpadaunsurpengirim,transmitter, saluran yang dipergunakan, pihak penerima atau pada pengartianmaknapesan.Namun,menurutDeFleur,adanyagangguaninilahyangmenyebabkanproseskomunikasiyangterjadiberjalanlebihdinamis.

II. Model-model Pengaruh Komunikasi

Padabagian sebelumnya telahdikemukakanbeberapamodeldasaryang menjelaskan tentang bagaimana jalannya proses komunikasi.Materi dalam bagian ini secara khusus akan difokuskan padapembahasanmengenaimodel-modeltentangpengaruhkomunikasi,khususnyadalamkontekskomunikasimassa.

Terdapat banyak model yang menjelaskan tentang proses danpengaruh komunikasi massa. Empat di antaranya yang akan dibahas dalambagianiniadalahmodelstimulus-response dariDeFleur,model“pengaruhpsikologistelevisi”dariComstock,model“komunikasiduatahap”dariKatzdanLazarsfeld,danmodel“spiralkeheningan”(the spiral o f silence) dariNoelleNeumann.

A. Model Stimulus-Response (S-R)Model Stimulus-Response (Rangsangan-Tanggapan), atau lebihpopulerdengansebutanmodelS-Rmenjelaskantentangpengaruhyang terjadi pada pihak penerima (receiver) sebagai akibat dari

Sumber Transmiter Saluran Penerima Tujuan

MediaMassa

Gangguan

Tujuan Penerima Saluran Transmiter Sumber

PerangkatUmpanBalik

Page 32: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab IV: Model Dasar Komunikasi

52 53

S--------- O--------- R

Gambar 3.10.

Sebagaimanaterlihatdalamgambardiatas,modelinimemberikangambaran tentang tiga (3) elemen penting: Stimulus (S), yaknipesanOrganisme(O),dalamhalinipihakpenerima(receiver); dan Response(R),yakniakibatataupengaruhyangterjadi.ModelS-Riniadakaitannyadenganasumsidarimodel“jarumsuntik”yang berpandangan bahwa media massa mempunyai pengaruhlangsungkepadakhalayaknya.Isimediamassadiibaratkansebagaijarumyangdisuntikkanketubuhkhalayaksehinggamenghasilkanpengaruhyangsesuaidenganisinya.Dalamduniakedokterankitamengetahuibahwaapabilaseorangpasiendisuntikobattidur, iaakantidur.Asumsimengenaikekuatanpengaruhdarimediamassainididasarkanataspemikiranbahwamasyarakat,ibaratatom-atomsosial merupakan sekumpulan individu-individu yang terpisah-pisah dan bertingkah laku sesuai keinginannya masing-masing.Dalammasyarakatyangatomatisdemikian,kendala-kendalasosialjarangterjadidanpengaruhdariikatan-ikatansosialsangatkecil.ModelS-Rinikemudianbanyakdikritikkarenamasyarakatdalammenerima pesan dari media massa dipandang tidak bersikapdan bertindak pasif,melainkan aktif dan selektif. Atas dasar haltersebutDeFleurkemudianmelakukanmodifikasiterhadapmodelS-R.MenurutDeFleur,penerimaankhalayakatasberbagaistimulusyangdisampaikanmelaluimediamassaberbedaantarasatuorangdenganoranglainnya:Karena,setiaporangmempunyaikarakteristik

komunikasi.Menurutmodelini,dampakataupengaruhyangterjadipada pihak penerima, pada dasarnya merupakan suatu reaksitertentudari“stimulus”(rangsangan)tertentu.Dengandemikian,besarkecilnyapengaruhsertadalambentukapapengaruhtersebutterjadi, tergantung pada isi dan penyajian stimulus. Model S-Rdapat digambarkan sebagai berikut:

personalitassendiri-sendiri.Haliniberarti,bahwapengaruhyangterjadi,tidaksemata-matadiakibatkanolehadanyastimulus,tetapijugaditentukanolehfaktor-faktorpersonalitas.Dengankatalain,meskipunpesan(stimulus)yangdisampaikanmediamassasama,namun akibat yang terjadi di kalangan khalayak akan berbedaantarasatuorangdenganyanglainnya.Sebagaicontoh:SiAdansiB,sama-samamenontonTVyangmenayangkanacaralawak.SiAmerasaterhiburdantertawatergelak-gelakkarenamerasalucu.SementarasiB,diamsajakarenalawakanyangdisajikanbaginyatidakmenimbulkanrasalucu.

B. Model Pengaruh Psikologis TV dari ComstockModelyangdibuatolehComstockinisecarakhususmengungkapkantentang pengaruh televisi (TV) terhadaptingkah laku seseorang.Menurut model ini, TV dapat disejajarkan dengan pengalaman,tindakan atau observasi perorangan yang dapat menimbulkankonsekuensiterhadappemahamanataupuntingkahlaku.Dengandemikian,TVtidakhanyadipandangmampumengajarkantingkahlaku,tetapijugamampubertindaksebagaistimulus(rangsangan)untuk membangkitkan tingkah laku yang telah dipelajari darisumber-sumberlain.

GambaranmengenaiprosespengaruhTVmenurutmodelini(lihatGambar3.11)adalahsebagaiberikut:ApabilaseseorangmenontonsuatuacaraTVyangmenggambarkansuatutingkah lakutertentumaka ia akan mendapatkan masukan-masukan (input) yang berkaitan dengan tingkah laku tersebut.Masukan utama adalahgambaran mengenai aksi tertentu (TV act). Masukan-masukanlainnyamencakuptingkatkesenangan,getaranyangditimbulkandalamdiri penonton (arousal), daya tarik (attractiveness), minat atau kepentingan (interest) dan motivasi (motivation) untuk bertindak sesuai dengan apa yang disajikan dalam acara TVtersebut(semuanyainisecarakolektifdisebutsebagaiTVarousal), sertaaksi-aksialternatifataubentuk-bentuktingkah laku lainnyayang ditayangkan TV dalam konteks yang sama. Di samping ituada dua faktor lainnya yang menjadi masukan, yakni: persepsimengenai akibat sebagaimana digambarkan dalam TV (TVperceived consequences), danpersepsimengenairealitasdariapa

Page 33: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab IV: Model Dasar Komunikasi

54 55

yangdigambarkandalamTV(TVperceived reality).

Proporsiutamadarimodeliniadalah:SuatugambaranmengenaitingkahlakuyangdisampaikanTVakanmendorongkhalayakuntukcenderung mempelajarinya. Semakin menonjol atau dianggappenting (secara psikologis) gambaran tingkah laku tersebut olehseseorang,semakinkuatgetaran-getaranyangmuncul (arousal), dan semakin kuat pengaruhnya terhadap pembentukan tingkahlakudariorangtersebut.GambarmodelpengaruhTVdariComstockiniadalahsebagaiberikut:

Pointofentry

TVArousal TValternative TVact

TVperceivedcosequences

TVperceivedreality

PTVact

Opprtunity

Displaybehavior

Inputs :

P 0

P= 0

NO

Gambar3.11

Gambar 3.11.

KETERANGAN:

Input : Masukan-masukan berupa pesan-pesan dan atribut-atribut yang menyertainya.

TV arousal : Getaran yang merangsangmunculnya motivasi penontonuntuk meniru/ melakukan tingkahlakuyangdigambarkandalamTV.

TV perceived consequences : Persepsi mengenai akibat dari tingkah laku sebagaimanadigambarkandalamTV.

TV perceived reality : Persepsi mengenai realitas daritingkah laku yang digambarkandalamTV.

TV alternatives : Tingkah laku sosial lainnya yangdigambarkanTV.

TV act : KemungkinanditirunyatingkahlakuyangdigambarkandalamTV.

Opportunity : Kesempatan atau peluang untukmelakukan tingkah laku yangdigambarkan dalam TV dalamkehidupan sehari-hari.

Display behaviour : Penampilan tingkah laku sosialsebagaimana digambarkan melaluiTVdalamkehidupansehari-hari.

P = 0 : Kemungkinantidakada(nol).P0 : Kemungkinan ada.NO : Kesempatan atau peluang tidak

ada.Point of entry : Titikmasuk(jalurmasuk).

C. Model Komunikasi Dua Tahap Katz & Lazarfeld

Model dari Katz dan Lazarsfeld lazim disebut dengan two step flow model of communication (model komunikasi bertahap dua),menjelaskantentangprosespengaruhpenyebaraninformasimelaluimediamassakepadakhalayak.Menurutmodelini,penyebarandanpengaruhinformasiyangdisampaikanmelaluimediamassakepadakhalayaknya tidak terjadi secara langsung (satu tahap),melainkanmelalui perantara seperti misalnya “pemuka pendapat” (opinion

Page 34: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab IV: Model Dasar Komunikasi

56 57

leaders). Dengandemikianprosespengaruhpenyebaran informasimelaluimediamassaterjadidalamduatahap:pertama, informasimengalirdarimediamassakeparapemukapendapat;kedua, dari pemuka pendapat ke sejumlah orang yang menjadi pengikutnya.Modelinidapatdigambarkandemikian.

1,2,3,4 =PemukapendapatO =Para individu yangmempunyaihubungandenganpemuka

pendapat

Asumsi-asumsi yang melatarbelakangi model komunikasi duatahapiniadalah:

1.Wargamasyarakatpadadasarnyatidakhidupsecaraterisolasi,melainkan aktif berinteraksi satu sama lainnya, danmenjadianggotadarisateataubeberapakelompoksosial.

2. Tanggapandanreaksiterhadappesan-pesanmediamassatidakterjadi secara langsung dan segera, tetapimelalui perantarayaknihubunganhubungansosial.

3. Para pemuka pendapat uinumnya merupakan sekelompokorang yang aktifmenggunakanmediamassa serta berperansebagaisumberdanrujukaninformasiyangberpengaruh.

Gambar 3.12.

Studi-studi yang pernah dilakukan menunjukkan bahwa dikebanyakan negara berkembang (termasuk Indonesia), prosespenyebaran informasi melalui media massa ke khalayak luasmemang cenderung mengikuti pola “komunikasi dua tahap”.Namun,dalamperkembanganselanjutnya,paraahlimenemukanbahwa terdapat variasi dalam proses penyebaran informasi.Polapenyebaran informasi tidak selamanya berjalan secara duatahap,tetapidapatjugahanyasatutahap,ataulebihdariduatahap,tergantungdarikondisiindividukhalayaknya.Modelinikemudiandisebut sebagai multi step flow communications atau komunikasi banyak tahap (Schramm, 1973). Bagi kebanyakan orang di kota-kotabesardanberlatarbelakangsosialdanekonomirelatiftinggi,penyebaraninformasidarimediamassakepadamerekaumumnyaberjalansecaralangsung(satutahap).Sementarabagiorang-orangyangberadadidaerahpedesaandenganlatarbelakangsosialdanekonomi yang relatif rendah, proses penyebaran informasi darimedia massa tidak berjalan secara langsung, tetapi mengalamibeberapa tahap.Misalnyadarimediamassa, kepada temandantetanggayangpunyaaksesterhadapmedia,barukepadadirinya,kemudian dikonfirmasikan kepada pemuka pendapat. Atau, darimediamassa,kepemukapendapat,kepadatemanatautetangga,barukedirinya.Dengandemikian,dalamhalpengaruhpenyebaraninformasi melalui media massa banyak faktor yang menjadi“perantara”(intervening variables).

D. Model Spiral Keheningan Noelle-Neumann

Modelspiralkeheningan(the spiral ofsilence) yang dikemukakan olehElisabethNoelle-Neumann(1974),jugamenjelaskantentangdampak penyebaran informasi melalui media massa. Menurutmodel ini, besar kecilnya pengaruh media massa tergantungpadainteraksiantaramediamassa,komunikasiantarpribadi,danpersepsi seseorang mengenai pendapat dirinya dikaitkan dengan pendapatoranglainyangadadilingkunganmasyarakatsekitarnya.Gambarmengenaimodeliniadalahsebagaiberikut:

1

2

MediaMassa

3

4

Page 35: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

59

Bab IV: Model Dasar Komunikasi

58

Pendapat yang diekspresikan

sebagai dominan olehmediamassa

Dukungan antar pribadi bagi

pendapat yang berbeda

Jumlahorangyangsecaraterbukamenentang pendapat dominan yang

dikemukakan media massa

Gambar 3.13.

Asumsi dari model ini, sebagaimana terlihat dalam gambar di atas,adalah bahwa semakin sering media massa mengemukakan pendapatyangdominandikalanganmasyarakat,semakinmemudarataumelemahpendapatpendapatdi kalanganmasyarakat yangmenentangpendapatdominantersebut.Jumlahorangyangsecaraterbukamenentangpendapatdominanyangdikemukakanmediamassaakansemakinmengecil.Dengankatalain,suara-suarayangmenentangakansemakinhening.Asumsiinididasarkanpadapertimbanganbahwapadadasarnya,kebanyakanorangdalam masyarakat cenderung tidak mau mengisolasikan dirinya darilingkunganmasyarakatdisekitarnya.Olehkarenaitu,biarpunseseorangmempunyaisikapataupendapatyangberlainaniaakanberusahauntuktidak menentang secara terbuka terhadap sikap dan pendapat orang-oranglaindilingkungansekitarnya.

A. Pandangan tentang InformasiKendati pun semua orang setuju bahwa informasi merupakanunsurdasardalamkomunikasi,tidakseluruhnyasepakatmengenaipengertian informasi itu sendiri. Ada yangmengaitkannya denganhal-halyangbaru,misalnyaseseorangyangmembacaberita-beritadisuratkabarataumajalah.Adapulayangmenyamakandenganilmupengetahuan,misalnyainformasiyangdikandungdalamsebuahbukuilmiah.Adayangmengidentikkandengandatadanangka-angkahasilpenelitian.Bahkanadapulayangmenyebutisuyangtidakdiketahuikebenarannyasebagaiinformasi.

Untukmemperjelaspemahamanmengenaiinformasi,Fisher(1986)mengelompokkanberbagaipandanganmengenaikonsepinformasikedalamtigabuahvariasi.

Pertama,penggunaanistilahinformasiuntukmenunjukkanfaktaataudatayangdapatdiperolehselamatindakankomunikasiberlangsung. Manakala kita berbincang-bincang dengan lawan bicara kita padasaat membaca koran, majalah, buku, selebaran, spanduk, papanreklame atau pada saat kitamendengarkan radio ataumenontonTV,ketikaitulahsejumlahdatadanfaktakitaserapdankitasimpandalam ingatan kita. Pengumpulan data dan fakta seperti yangdilakukanwartawandalammenghimpunketerangandanpenjelasan

Konsep & TeoriInformasi

BABV

Page 36: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab V: Konsep dan Teori Informasi

60 61

darisumberperistiwaberita,atauseorangdetektifmengumpulkanbukti tentang kejahatan, adalah contoh-contoh lainnya tentangpencarianinformasi.Dalampandanganyangpertamaini,informasidikonseptualisasikansebagaikuantitasfisikyangdapatdipindahkandarisatutitikketitiklain,darisuatumediumkemediumlain,darisatuorangkeoranglain.Dengandemikianinformasiidentikdenganwujudmaterialyangdapatdikirimkandanditerimamelaluiberbagaisaluran,baikmelaluimediamassasepertisuratkabar,radiodanTV,mediakomunikasilainnyasepertitelepon,faksimile,surat,telegram,kartu, gambar, bukumaupun komunikasi tatapmuka, dan bahasaisyarat.Olehkarenaitu,menurutpandanganini,kuantitasinformasidapat “dihitung” dalam arti semakin banyak usaha seseorangmengumpulkan data dan fakta, makin banyak informasi yangdimilikinya.Pelajardanmahasiswayangrajinmengikutiperkembanganberbagaiinformasimelaluisegalabentukmediakomunikasi,tentuakan mempunyai lebih banyak informasi dibandingkan denganpelajarataumahasiswayangticlakmempunyaiminatmengetahuiperkembanganyangterjadidisekitarnya.

Kedua, penggunaan informasi untuk menunjukkan makna data. Jadi, menurut pandangan ini, informasi berbeda dari data.Informasi adalah arti,maksud danmakna yang dikandung data.Dalamhal ini peran seseoranguntukmemberikanmaksudpadadata memegang posisi yang sangat penting. Suatu data barudikatakanmempunyai nilai informasi jika dianggapmemiliki artioleh penafsirnya. Misalnya, ketika Anda mendaki gunung, lalumenemuitandapanahputihdisuatutempat.Padatempatyanglain, tanda panah itu ditulis secara ganda. Bagi Anda yang naikgunungsecarabebas,tandapanahitumungkinditafsirkansebagaipetunjukjalansaja.TetapibagirekanAndayangmendakidenganmengikutitanda-tanda,bolehjaditandapanahsatuartinyajalanbiasa,sedangkanduatandapanahmaksudnyasupayaberlari.

Perbedaan kemampuanmemberikanmakna juga bisamembuatorang hanyamemperoleh banyak data, tetapi sedikit informasi.Sebagai contoh,misalkan Andamembaca sebuah tulisan dalambahasaasingyangbelumAndakuasaidenganbaik.DisanaAnda

akanmemperolehbanyakdata, tetapibelumtentumemperolehinformasi yang banyak. Kenapa? Karena mungkin, kata atauungkapan dalam tulisan itu yang kurang Anda pahami dengansempurna.Coba,kalautulisanitudisusundalambahasayangandakuasai dengan baik, tentunya akan banyak informasi yang akanAndadapatkanbahkanbolehjadilebihdarisekadaryangdisajikanmelaluitulisanitukarenamungkinAndamampumengembangkanlebihjauhmaknadatayangadadanmenghubungkannyadenganmakna data yang pernah Anda peroleh sebelumnya di tempatlain.

Olehkarenakonsepinformasiyangsatuiniberkaitandengansoalpenafsiran,akanbisajadimaknasuatudatadapatberbedaantarasatuorangdenganorang lainnya.Umumnyamasalahpenafsiranerat kaitannya dengan tingkat pengetahuan seseorang dengan objekyanghendakditafsirkannya.Semakinbanyakpengetahuanseseorangterhadapsesuatuobjeksemakinbesarkemungkinannyamemperolehinformasidariobjek(data)tersebut.Bagiyangtidakmengertistatistik,tabel-tabelangkadalamsebuahbukumungkinhanya dianggap sebagai penghias halaman dan memusingkan.Tetapi bagi ahli statistik, tabel itu mengandung banyak sekaliinformasi, bahkan termasuk informasi yang belumditulis dalambentukkalimat-kalimatdidalambukutersebut.

Latar belakang disiplin ilmu seseorang juga turut andil dalampemberian makna. Umpamanya makna air. Bagi ahli biologi ataupertanian, air merupakan zat yang sangat diperlukan oleh setiapmakhlukhidup.Sedangkanbagiahlikimia,airberartisenyawaH

2O,danbagipendudukyangseringterkenabanjir,bolehjadiairdiartikansebagai ancaman yang membahayakan. Pemahaman akan maknaatauartidata,jugaberkaitandengannilaibudaya.Dalamkhasanahbudaya Indonesia banyak sekali perbedaan makna akibat faktorbudayaini.Misalnyakata“cokot” dalambahasaSundaartinyaambil,tetapidalambahasaJawa,artinyagigit.Dalamhubunganantarbangsa,haldemikianjugabanyakditemukan.Contoh:acunganjempolbagikebanyakan bangsa artinya baik atau bagus, tetapi hati-hati Andajangan mengacungkan jempol kepada orang India, kemungkinanAndadikiramenantangberkelahi.Mengenaikaitanmaknadankata

Page 37: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab V: Konsep dan Teori Informasi

62 63

ini,lebihlanjutdapatAndabacapadabagianpembahasantentangkonsep makna.

Ketiga, istilahinformasimenurutteoriinformasi,yangmenganggapinformasisebagai jumlahketidakpastianyangdapatdiukurdengancara mereduksikan sejumlah alternatif pilihan yang tersedia. Menurut teori ini, informasi berkaitan erat dengan situasi yangtidakpasti. Semakintidakpasti suatu situasi, dan semakinbanyakpulaalternatifpilihan(baca:informasi)yangdapatdigunakansecaraberturut-turutdanbertumpangtindih(reduktif) untuk mengurangi ketidakpastiantersebut.Dengankatalain,informasiadalahsesuatuyangmengurangiketidakpastian.

Untuk mengurangi ketidakpastian, dibutuhkan paling sedikit duaalternatifpilihaninformasi,sebabjikahanyasatuinformasinamanyasudahpasti. Karenaitumenurutteoriini,informasibersifatmemilih(selektif). Contoh sederhana, Anda sedang bermain-main denganmata uang logam. Anda ingin mengetahui apakah hasil setiaplemparan selalu menunjukkan gambar? Anda dalam situasi yangtidakpasti,sebabbolehjadiyangselalumunculadalahangka.Tanda“gambar” dan “angka” tidak lain adalah alternatif pilihan untukmengurangi ketidakpastian Anda karena setiapmuncul salah satualternatifberartiketidakpastianAndasudahberkurang(hilang).

Contohlain,sewaktuAndaberjalanjalanditaman,Andamenemukansebuahdompetberwarnacokelat,bermotifbungamelati,bermerek“Wang”,dantentusajapenuhberisiuang.SebagaiorangyangjujurAnda bermaksud mengembalikan dompet itu kepada pemiliknya.TetapiAndatidakmenemukanketeranganapapundisana,kecualisebuah pas foto yang diperkirakan si pemilik. Dalam kasus inisejumlahinformasitelahAndamiliki,yakniberupaciri-ciridompetdan pas foto. Semua informasi yang Andamiliki tersebut dapatdigunakan untuk mengurangi ketidakpastian Anda mengenaipemilik dompet tersebut. Jika ada seseorang yang mengakusebagaipemilikdompetdatangkepadaAnda,dansebagaiorangyangsukaberhati-hati tentuAndaakanmenyesuaikan informasiyangandamilikidenganketeranganyangdisampaikanorangitu.Pada saat menyesuaikan informasi itu sejumlah informasi yang

Andamiliki,Andareduksihinggatercapaikepastian,siapapemilikdompet tersebut.

B. Teori InformasiMengapa teori informasi memandang informasi sebagaiukuran kebebasan kita memilih alternatif guna mengurangiketidakpastian?Pertanyaaninidapatdijawabdenganmenelusuriasal mula timbulnya teori informasi. Teori informasi munculsetelah Claude Shannon dan Werren Weaver membuat modelyang dipublikasikan pada tahun 1949 melalui bukunya yangberjudulThe Mathematical Theory of Communication. Modelyangdibuat mereka terkenal dengan nama model Shannon-Weaver.Tentu Andamasih ingat denganmodel tersebut. Salah satu cirikhasmodelShannon-Weaveradalahadanyaunsurnoise. Adanya faktorgangguan(noise) padakomunikasi,memungkinkanlahirnyakonsep entrophy, situasiyangtidakpastiatautakteratur.Entrophy inilahyangkemudianmelahirkankonsepinformasi.Menurutteoriinformasi, pengertian informasi sangat dekat dengan entrophy dalam ilmu pasti, yaitu ukuran tingkat “keacakan” (Severin-Tankard, 1982). Oleh sebab itulah, informasi menurut teoriinformasiadalahjumlahketidakpastianyangdapatdiukurdenganmengurangkannyamelaluipemakaiansejumlahalternatifpilihanyang tersedia.

MengapaSeverin-Tarkandmenyinggungilmupasti?Karenakelahiranteoriinformasimemangtidakbisadilepaskandarilatarbelakangpencetusnya. Shannon-Weaver adalah dua ahli matematika danbekerjadilaboratoriumTeleponBell.Padaawalpembentukannya,teori informasi ini dipakai secara sistematis. Setiap penggunaanalternatifpilihangunamengurangiketidakpastiandihitungdenganangka-angkayangrumit.Darisegimatematisini,informasidiukurdengan satuan pokok informasi yang disebut binary digit, yang populerdisingkatbit. Pemakaian satu bit informasisetaradenganpengurangan5%darikeseluruhanalternatifyangtersedia.’

Misalnya,Andadimintamenebakdenganmenjawabyaatautidak.Keduaalternatifmenjawabtersebutbernilaisatubit. Sehinggabila

Page 38: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab V: Konsep dan Teori Informasi

64 65

misalnyaAndamenjawabtidak,berartialternatifyangtersediatelahberkurang sebanyak50%.Demikianlahawalmulapenerapan teoriinformasi,bersifattekniksekali.

Dalam perkembangan selanjutnya teori informasi lebih mengacupada soal komunikasi antarmanusia. Oleh karena itu, pengertiankonsepkonsepnya juga bergeser, terutama konsep entropy dan noise. Jikapadaawalnya,entropy dikaitkandenganketidakpastianyang diakibatkan oleh gangguan (noise) terhadap mesin maka sekarang kedua konsep itu dihubungkan dengan tersedia atau tidaknyasejumlahalternatifpilihangunamengurangiketidakpastiantersebut. Perkembangan lebih lanjut adalah diberlakukannya ciriinformasiyangharusbersifatmemilih(selektif)karenajikatidakadaalternatifatauhanyasatualternatif,berartisemuanyasudahpasti,dan itu bukan karakter informasi yang selamanya mengacu padasituasiyangtidakpasti.

C. Sifat Informasi : Ketidakpastian dan Memilih

SepertitelahdisebutkansalahsatucirikhasmodelShannon-Weaveradalahadanyakomponennoise menurutmodelini,sumbergangguan(noise) ketikakitaberkomunikasiitubermacam-macam,bisaterjadipada pembicaraannya, salurannya, situasinya maupun pesannya.Padapembicara(sumber)mungkintidakjelassiapayangberbicarasehingga si penerima bertanya-tanya. Pada saluran kemungkinanadanya kerusakan pada kabel telepon, gelombang radio, gambartelevisi,ataucetakanhurufyangkurangjelas.Padasituasimungkinadanyasuaraberisikketikapesanditerima.Padapesankemungkinanterikutsertakannya tambahan pesan yang tidakmendukung pokokpembicaraan.

Suatuhalyangdapatdirasakan,jikakitasedangberkomunikasilalumuncul gangguan, adalah komunikasi kita menjadi kurang lancar,teristimewa pesan yang diterima tidak jelas. Ketidakjelasan inilahyangmenimbulkan tanda tanyamengenai pesan yang kita terima,kitamenjadimerasa serba tidak pasti. Dalam keadaan tidak pastiitu kita hanyamendugadugadan sejumlah alternatif jawabanpunkita susun. Dengan kata lain, faktor noise dapat menimbulkan

ketidakpastian, sedangkan ketidakpastian mendorong tersedianyaalternatifpilihan,yangtiadalainadalah informasi itusendiri. Jadi,sesuai dengan teori informasi, makin banyak gangguan makinbesarketidakpastiandanmakinmelimpahinformasi.

Sebaliknya kita dapat merasakan suatu pesan yang disusunsecarabaik,dikirimkandalamsuatusituasiyangtanpagangguan,ketidakpastian punmenjadi tidak ada ataumenjadi serba pasti.Dalamkeadaandemikian,informasijugatidakada,misalnyaketikaAndadipersilakanbolehdatangdanbolehtidak,AndapunyapilihanuntukmengurangiketidakpastianyangadapadadiriAnda,tetapijikaAndadimintasecarategasharusdatang,Andahanyapunyasatupilihan,yaituharusdatang(kecualiAndamembantahatauTuhanmenghendaki lain), dan itu berarti semuanya telah serba pasti.Jadi,faktorgangguan(noise) telahmelahirkansifat-sifatinformasi:ketidakpastiandanmemilih. Ini logissaja.Jikabanyakgangguan,timbulketidakpastianmaka lahirsejumlahpilihan.Kalautakadagangguankeadaanpunmenjadiserbapasti,alternatifpilihanjugatidak ada. Hanya perlu ditegaskan bahwa dalam hal alternatif,seseorangtidakbertindaksecaraserampangan,melainkandengancara tertentu untukmengurangi jumlah alternatif yang tersedia(ingat, sifat reduktij) sampaimendapatkanalternatifyangbenar-benar dapat menghilangkan ketidakpastian. Umpamanya, Andasedangtidakenakbadan.MungkinAndabertanya,penyakitapayangmenyerang. Flu, stres, atauhanya kelelaj~an? LantasAndaingat,siangtadiAndahehujanan.Andapunmenarikkesimpulanmenurut pengalaman bahwa cuaca cepat berubah, flu seringmengancam.AndasadarbahwaAndasedangterserangfluberat,bukanterkenastresataukelelahan.DalamcontohiniAndatelahmengurut-urutkan informasi yang Anda miliki (dalam ingatanAnda secara cepat) sampai pada alternatif yang benar-benarmenghilangkanketidakpastian,dalamhal ini alternatif terserangflu.

Dalam memilih alternatif tersebut, pengalaman masa lalu,motif, nilai, kebutuhan, dan tujuanmasing-masing individu ikutmenentukan pilihan (Schramm dan Kincaid, 1987). Sedangkan

Page 39: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab V: Konsep dan Teori Informasi

66 67

jika berbicara latar belakang ini maka setiap orang mempunyaipengalaman,motif,nilai,kebutuhan,tujuanyangrelatifberbedaantara satu individu dengan individu lainnya. Dalam contohAnda terserang Flu, itu bukti adanya pengalaman masa lalu(pengetahuan)yangAndamilikitentanggejalaflusehinggaAndamenjatuhkanpilihanpadanya.

Jika kita melanjutkan contoh mengenai flu ini, kalau memangAnda terserang flu Anda harus minum tablet obat flu. Di sinilatar belakang kebutuhan yang berbicara. Tetapi merek apa?Karena banyak ragam obat flu yang beredar, menurut iklannyasemuanyamengaku paling cepatmenyembuhkan derita flu. Andadalamkeadaantidakpasti,obatflumanayangharusdiminum.Jadi,ketidakpastian baru menyusul timbul setelah Anda merasa pastibahwa Anda terserang flu. Untuk cepat menyembuhkan flu yangAnda derita, Andamemutuskan untukmeminum tablet bermerek“manjur”misalnya,karenamerektersebutAndaanggapmempunyaikhasiat yang mujarab. Penilaian Anda yang positif terhadap obattersebutmenyebabkanAndamemilihobattersebutsebagaialternatifyangbenar-benarmengurangiketidakpastianAnda.Tentusaja,Andameminumobatmerek tersebut karenaAndamempunyaimotivasidantujuaninginlekassembuh.

D. Mengatasi Ketidakpastian dengan “Redudancy”Tentunya Anda tidak merasa nyaman kalau selalu berada dalamketidakpastian (entrophy). Dengandemikiandibutuhkancarauntukmengatasinya. Shannon-Weaver mengeluarkan konsep redudancy sebagai lawan darientrophy. Redudancy artinya pengulangan, baikdengankatayangsamaataupunkatayangartinyasama,dengantujuanagar pesan yang dikirimkan dipahamimaksudnya oleh komunikasi.Misalnya,ditengahtengahhiruk-pikuknyapestayangditingkahipulaoleh berisiknya suara musik, Anda bermaksud meminta secangkirtehhangatpadapelayanyangberdiriagakjauhdariAnda.Ditambahdenganperhatian si pelayan yang lebih terpusat pada alunan lagu,suasana ramai itu membuat permintaan Anda akan secangkir tehhangat, dibalas dengan pertanyaan: Angkat? Agar permintaanAnda terkabul, mungkin anda mengulangi kata hangat itu, atau

menggantinyadengankatapanas.Itulahredudancy.

Ketidakpastian (entrophy) juga dapat diatasi dengan menambahtenaga (power) penyampaian pesan. Dalam contoh di atas, Andadapat menambah tenaga (power) denganmemperkerasvolumesuaraAnda, misalnya dengan cara berteriak. Tenaga (power) dapat puladiperolehdengancaramemberipesantambahanpadapesanutama.Umpamanya, sambil menyebut teh hangat, Anda memperagakanorang minum dan menggerak-gerakkan tangan agar pelayanmenghampiri. Setelah itu, tenaga tambahan juga dapat diperolehdengancaramemberikanpesansecaralangsungkepesanutama,dandikirimkansecarajelas.Halinidapatdilakukandengancara(seolah-olah)mengejakata-katapesan,misalnya,tehhangat.

E. Jenis dan Kualitas Informasi

Dari fungsi informasi untuk mengurangi ketidakpastian, secaratersiratdapatdilihatbahwainformasisangatpentingdalamprosespengambilan keputusan. Bukankah dalam ketidakpastian berartitiada atau belum adanya keputusan? Adapun sebuah keputusandapat menimbulkan ketidakpastian baru, itu akan menuntutdiambilnya keputusan lain begitu seterusnya hingga diperolehkeputusan yang benar-benar mengurangi (menghilangkan)ketidakpastian.

Jika demikian, jenis informasi apa yang kita butuhkan untukmengurangi ketidakpastian? Jawabannya kembali ke tingkatketidakpastianitusendiri.Adatigabentukketidakpastian.Pertama, tidakpastikepadaobjektertentu(namabenda,musim,masa)ataulingkungansekitarlainnya.Misalnya,ketikakitamelihatsebuahjejakkakiditanahgembur,kitamenduga-dugajejakkakiapaitu?Jejakkakimanusiaataukakibinatang?Jikabinatang, jenishewanapa?ketidakpastian di sini sebatas sadar tahu (awareness). Kedua, ketidakpastianpadahubunganantarasatualternatifpilihandenganalternatiflainnya.Dalamkasustelapakkakiitu,misalnyakitatelahmenetapkan bahwa jejak itu adalah jejak orang yang berlari danterjadi tadi malam. Lantas kita pun ingin mengaitkan keduanya; ketidakpastianpadahubunganantarasatualternatifpilihandengan

Page 40: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab V: Konsep dan Teori Informasi

68 69

alternatiflainnya,danmengambilkesimpulanbahwajejakituadalahjejakorangasing,sebabtakmungkinwargakampunglewatmelaluijalanberlumpuritu,merekasudahkenalbetulmedankampungnyasendiri. Ketiga, ketidakpastian pada penilaian, baik nilai objekmaupunnilaihubungan.Jikakitasudahmenyimpulkanbahwajejakkaki itu adalah jejak kaki orang asing, lalumengapa iamelewatijalan itu?Penilaianpuntimbul,disimpulkanbahwakemungkinanbesaradsorangyangbermaksud jahat (penilaiannegatif)kepadawargakampung.

Tigajenisinformasiyangterdapatdalamcontohtersebutmerupakanrangkaian informasi dari sebuah peristiwa. Akan tetapi masing-masingjenisdapatberdirisendiri.Siulanseseorangmenunjukadsseseorang yang sedang bergembira (bentuk informasi objek danlingkungan), teriakan awas mengingatkan adanya bahaya yangmengancam (bentuk informasi hubungan). pernyataan bersediaseseorang, berarti si individumenilai positif pada sebuah ajakanatauperintah(bentukinformasimenilai).

Terutama dalam bentuk menilai, setiap orang cenderungmempunyai informasi yang berbeda-beda, tergantung si individumenafsirkan pesan yang diterimanya. Bagi konglomerat, apalahartinya uang sebesar satu juta rupiah (bernilai rendah). Tapi untuksimiskinuangsebesaritumenjadidambaan(bernilaitinggi)karenadalambenaknyasudahtersediasejumlahalternatifpilihan,misalnyaiaberangan-anganmenjadihannyasebagaiuangmukakreditrumahsederhana.

Disampingdilihatdarijenisnya,kebutuhanseseorangakaninformasijugaditinjaudarisegikualitasnya.Tinggirendahnyakualitasinformasidapatdilihatdaritingkatkegunaannya(usefull), nilainya(valuable), faktualitasnya (factual), keterandalannya (reliable), ketepatannya (precision), dan kebenarannya (truth). Tentusajamakintinggitingkatmasing-masing ciri tersebut, makin tinggi kualitas informasi. Ciri-cirikualitas inibisa terdapatdalamserangkaian informasi,misalnyadalam pidato atau ceramah, maupun melekat pada satu objekatau peristiwa. Hal yang disebut terakhir ini contohnya informasimengenaialat kontrasepsi.Dariberbagaimacam jenisalat,Nyonya

BannamemutuskanuntukmemakaipilKB.Sepengetahuannya,pilKBmempunyaitingkatkegunaan(useful) yanglebihbesardaripadaalat-alatyanglainsehinggaiamenilaipositif(valuable) pada kontrasepsi pil. Fakta-fakta (factual) yang lebih menunjukkan keberhasilanpemakaian pil sehingga dapat diandalkan (reliable) karena dosis obatnyajugatepat(precise). SebabitubagiNyonyaBannainformasimengenai pil KB dapat dipercaya karena dinilainya mengandungbanyak kebenaran (true).

Hanyaperludiingat,sepertitelahkitasinggung,olehkarenainformasiberkaitan dengan proses kemaknaan yang dapat berbeda dari satu orangkeoranglainmakatingkatkualitasinformasipunbisaberbedauntukmasingmasingindividu.Akantetapikeenamciriituakanselalumelekatpadasetiappilihan informasi,hanyatingkatannyaberbeda.Seperti dalam kasus Nyonya Banna mungkin pilihan informasi piltakmemenuhikebutuhanNyonyaTina.BagiNyonyaTinabolehjadiyang lebih memenuhi pilihannya adalah informasi mengenai alatkontrasepsijenissuntikan.

Page 41: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

70 71

Dari uraian pada bagian sebelumnya, secara implisit tampak bahwapembahasan informasi tidak dilepaskan dari pembicaraan mengenaimakna.Data,makna,katadanisyaratbukanlahinformasijikatidakdiberimaknaolehorang-orang yangmengindrainya. Jadi, informasi tiada lainadalahmaknadari simbol-simbolkomunikasi, sedangkan jikakita ingat,baikdalammodelShannon-Weavermaupundalammodel-modellainnya,yangtiadalaindata,makna,kata,simboldanisyarat.

Dengankata lain, informasi adalahmaknapesan. Jikadikatakanbahwamakna,kata,danisyarattidakmengandunginformasijikatidakditafsirkanolehpenerimanyamakadapatlahdikemukakanbahwatidaklahmempunyaiartiapapunjikatidakdiberimaknaolehkomunikasi.Sebaliknyapesanlahyangmengandungmaknaapabilapesantersebutditafsirkan.Makadenganrumusan sederhana, dapat kita katakan bahwa hubungan pesan danmaknaibaratwadahdenganisinya.Sepertisebuahwadahkosong,suatuistilah dapat diisi (diberimakna) apa punmenurut selera pemakainya.Hanyaperludiingat,tentusuatuistilahtidakdapatdiberimaknaseenaknyaolehsipemakainyakarenakitamengenalmaknayangdisepakatiumum.Misalnyakatamakantentusajamaknanyaberbedadengankataminum.Demikianpulahalnyasetiapwadah(secarafisik)tidakdapatdiisisecarasembarangan, melainkan diisi dengan hal-hal yang pantas mengisinya.Kecuali terjadi situasi khusus dan situasi itumenyebabkan patutmakagelasselaludiisiair,piringdiisinasi,dansebagainya.

Pesan dan Makna :Antara Wadah dan Isi

BABVI

Page 42: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab VI: Pesan dan Makna: Antara Wadah dan Isi

72 73

Daripengertianpesantersebut,dapatpuladiketahuibahwawujud(bentuk)informasiadalahberupapesan-pesanyangdikirimkandantentuditerimabaikdalambentukkata,simbol,atauisyarat.Tentusajabarubisadisebutinformasijikadiberimakna.Maka,jikaAndamenemukanstikerbertuliskan“Belajarpangkalpandai”, itu adalahpesan.Maknaatau informasi yangAndaperolehdarikalimattersebutantaralainperlunyabelajarbilainginpandai.Belajar itusendiridapatberartimembaca,membuatringkasan,mencaricontoh,mengerjakansoallatihan,danmembandingkandengansumber-sumberlainnya.Kalauadaorangberteriak,“Tolooong....”pesanini bermakna adanya orang yang terkena musibah dan butuh bantuan. “Lampu merah menyala” adalah pesan. Maknanya, kendaraan harusberhenti. Jika ada seseorang mengerdipkan sebelah matanya kepadaAnda,ituisyaratyangartinyaorangituingindekatdenganAnda.

Daricontoh-contohdiatasdapatpuladiketahui,bahwapesantidakselaluberbentuk kata-kata (pesan verbal) seperti kita titip pesan secara lisanketetanggasebelahrumahatautitippesanmelalui telepon,melainkanpesanjugabisaberupasimboldanisyarat(pesannonverbal).Mengenaihaliniakankitabahaslebihlanjutpadasaatkitamengupastentangperanbahasadalamkomunikasididepannanti.

Yang perlu disadari adalah suatu pesan bisa mempunyai makna yangberbedadarisatuindividukeindividulainkarenamaknapesanberkaitaneratdenganmasalahpenafsiranyangmenerimanya.Mendungdi langitmerupakan pesan yang senantiasa menggembirakan bagi petani yanghendak memasuki musim tanam, tetapi bagi pegawai kantor kesantersebut sangat boleh jadi merupakan pesan yang membebani karenaberartiharusmenyiapkanalatbantuyangagakekstra,misalnyapayung,jashujan.Dalamkehidupansosial,rupanyamasihadaanggapanbahwabanyak anak banyak rezeki, sementara pandangan lainnya melihatbanyakanakitumembebani.Yangmenjadipertanyaan,mengapaterjadiperbedaan pemberian makna? Ini akan dijelaskan pada pasal makna.Tetapisebelumnyaperluditambahkanbahwaterdapatpandanganyangmengatakan, media adalah pesan (medium is message). Jadi, mediasendiri adalah pesan. Misalnya, ke mana pun Anda pergi, Anda selalumembawa buku-buku tebal,majalah berbahasa asing, dan surat kabarhari itu maka semuamedia tersebut menunjukkan (bermakna) bahwa

Andaingintampilsebagaisosokpelajar(intelek).JikaAndaselalutampilrapidenganmemakaimerekbaju-bajuterkenal,itumaknanyaAndainginmasukpadakalanganmasyarakatkelasatas.

A. Makna tentang Makna

Apamaknadari istilahmakna?Studi tentangmaknabukanlahkhasdisiplin komunikasi, tetapi jika kita membicarakan komunikasi kitaharusmembahasmakna.Persoalanmaknakelakmenarikperhatianpara filsuf, ahli bahasa, psikologi, sosiologi, dan antropologi, sejak2000 tahun yang lalu. Sayangnya, setiap usaha untukmemberikanjawabanapaartimaknasecaralangsungtelahgagal(Fisher,1986).

Upayauntukmenjelaskanmaknamisalnyaterlihatdariditerbitkannyadua buku Meaning of Meaning dan Understanding-Understanding, tetapi isinyamenurutFisher, lebih sedikitdariapayangditawarkanjudulnya. Uraian panjang lebar yang diberikan lebih seringmembingungkan dari pada menjelaskan. Masalah makna memangpersoalan yang pelik. Untunglah Brodback (1963) seperti dikutipFishermembantukitamerumuskantigamacammakna.

Pertama, makna referensial, yakni makna suatu istilah mengenaiobjek, pikiran, ideal, atau konsep yang ditunjukkan oleh istilah itu.Maknaitulahirdaripikiranseseorangketikasuatuistilahmenunjukpadasuatuobjek.Misalnya,istilah“kendaraan”merujukpadamobil,motor,sepeda,bahkankuda,artinyasesuatuyangdapatditumpangidan membawa penumpangnya pada jarak tertentu. lstilah “baik”mengacukepadapenilaian (pikiran) seseorangmengenai suatuhal,“keadilan”adalahistilahuntuksebuahkonsepmengenaikesesuaianantara sebab dan akibat.

Kedua, makna yang menunjukkan arti suatu istilah sejauhdihubungkandengankonsep-konseplain.Misalnya,istilahPhlogiston yangdicontohkanFisher.Kataituduludigunakanuntukmenjelaskanprosespembakaran.Suatubendabisa terbakar jikaadaPhlogiston. Tetapisejakditemukannyaistilahoksigen,Phlogiston tidakdigunakanlagiuntukmenjelaskanprosespembakaran.Istilahperangdinginkinitidakdipakai lagi setelahbloktimur runtuh.Banyak istilahmenjadi

Page 43: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab VI: Pesan dan Makna: Antara Wadah dan Isi

74 75

ticlak berarti lagi setelah ditemukan kesalahan pada konsep yanglama.

Ketiga, makna intensional, yakni arti suatu istilah atau lambangtergantungpadaapayangdimaksudkanolehsipemakaidenganartilambangitu.Maknainilahyangmelahirkanmaknaindividualdarisegiinimaka tak akan adaduabuahmakna yangdimaksudkan identik,walaupunmaknamaknaitubolehsajaamatmirip.Inimerupakanmaknayang disebabkan oleh tindakan mental individu tanpa dipengaruhiorang lain. Anda boleh menyebut jeruk Garut itu manis, mungkinmanisyangdimaksudtanpacampurandenganrasaasam,tetapiuntukkawanAndabolehjadiyangdiartikanmanismengandungsedikitrasapahit.ManisbagiAndaadalahkhasAndabegitupuladengankawanAndamakajanganlahAndalangsungmenafsirkandemokrasimenurutbarat sama maknanya dengan demokrasi di tempat lain. Masing-masingmempunyaipengalamanyangkhasdenganistilahitusehinggamaknayangmunculpunberbeda-bedapula.

B. Teori MaknaDaritigacorakmaknatersebut,yangmenarikadalahprosesterjadinyapemaknaan.Kapankahmaknaitumuncul?Fiske(1980)menyatakanmaknamunculketikasebuahsignyangmengacupadasuatuobjek,dipakaiolehpenggunasign, saatitulahterjadiprosespembentukanmaknadidalambenaksipemakai.Yangdimaksudsign di sini dapat berupakata, tulisan, simbol,maupun isyarat.Sedangkanobjekbisamengacupadabenda,ide,ataukonsep.

Beberapaahli`merumuskanketigahubunganantarasign,objek,danpemakai itu dalam bentuk hubungan segitiga. Maka teori segitigamakna (triangle meaning theory) pundibuatuntukmenjelaskanprosesterjadinyamakna. Salah seorang ahli yangmenyusun teori segitigamaknaadalahCharlesS.Pierce.MenurutPierce, sebuahsign yang mengacukepadasesuatudiluardirinya,yaituobjekakanmempunyaipengaruhpadapikiranpemakainyakarenaadanyahubungantimbalbalik antara ketiga elemen tersebut. Hasil hubungan timbal balikitulahyangmenghasilkanmaknasuatuobjek,dandilambangkanolehpemakainyadengansuatusimbolantaralainkata-kata,gambar,atau

isyarat.Misalnya, Andamendengar orangmenyebut kata permata.Didalambenak,Andaterpikirkantahwapermataadalahbatumulaiuntukperhiasan yangmahalharganya. Kata “permata”adalah sign(simbol), batu permata adala~,objek rujukan, sedangkan sebagaipemakainya adalah Anda sendiri. Makna yang muncul dari ketigahubunganelementersebutadalahkesimpulanAndayangmenyebutpermataadalahbatumuliauntukperhiasanyangmahalharganya.

Pikiran /referensi

Simbol Objek sasaran

TeorisegitigamaknajugadikembangkanolehOgdendanI.A.Richard,yangmenyatakan bahwamaknamuncul tatkala suatu simbol yangmengacupada suatuobjekmengenapikiran seseorang. SebetulnyamekanismeberpikimyasamadenganPierce.Bedanyahanyaterletakpadahubunganantaraobjekdengansimbol(lihatgambar).MenurutmodelOgdendanRichard,hubunganantarasimboldanobjekbersifattidak langsungkarenasimbolhanyamewakiliobjek tanpaobjek ituharushadir.Jadi,ketikakitamenyebutistilah“hutan”objekhutanyangdirujukolehistilahitutakselaluharushadirdidepanmatapemakaiistilah itu. Dari beberapa studi tentang makna dan teori makna,kemudianLittlejhonmenyimpulkanbahwamaknaitumempunyaitigadimensi.

Pertama, dimensi referential yang berarti bahwa secara jelas kata-katadansimbolyanglaindipakaiuntukmenunjukkanobjek,situasi,kondisi, atau penyataan. Kata “Buku” untuk menunjukkan objekbendasemacamyangsedangAndabacaini.Simbol“hurufSdisilang”menunjukkanlaranganberhenti.Kata“gembira”untukmenunjukkansituasidansuasanahatiyangriang.Kata“panas”untukmenunjukkankondisi suatu benda atau ruangan yang panas.

Page 44: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

77

Bab VI: Pesan dan Makna: Antara Wadah dan Isi

76

Komunikasiverbaldannonverbaldapatdibedakankedalamempatcara,yaitu:dilihatdarimaksudatautujuan,derajatsimbolik,mekanismeprosesinformasi dan perilaku. Berikut ini adalah uraianmengenai empat caratersebut.

A. Maksud dan Tujuan Pesan

Perbedaan utama antara komunikasi verbal dan nonverbal adalahperbedaanpersepsiorang terhadapmaksudatau tujuandari suatupesankomunikasiyangakandikirimkan.Suatupesanverbalmemilikimaksud atau tujuan yang jelas. Maksud atau tujuan suatu pesanverbalbaikdalambentukkata-katamaupuntulisan,dikomunikasikankepadaoranglain,yaitupadasaat:

1. Maksudatautujuanpesandirimkanolehsumbernya

2. Maksudatautujuanpesanditerimaolehpenerimanya

Suatu interpretasitertentuterhadapmaksudatautujuanyangadaakan mengurangi makna isi yang terkandung di dalam pesan itu.Sebagai contoh, Amir berkata pada teman-temannya: “Aku inginmenjadi juara kelas!” Ketika kata-kata itu diucapkan dan di saatditerima orang lain, mengandung maksud atau tujuan yang jelas,yaituAmiringinmenjadijuarakelas.Tetapi,ketikateman-temannyamenilai dan menginterpretasikan “kata-kata” Amir maka mungkinakan muncul interpretasi sebagai berikut. Amir kok sombong ya;

Perbedaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal

BABVII

Kedua, dimensi eksperential, artinyamaknaadalahbagian terbesardarisuatupengalamantentangobjek.Tanpakitamengenalobjeknya,kita tak dapat memberinyamakna.Makin tahu kita tentang suatuobjek,makinbanyakmaknayangdapatkitaperoleh.Bagiyangbelumpernahmendengarkatadiktator,tentusajaorangtakakanmengertimakna dari kata itu.

Ketiga, dimensi purpossive yang maksudnya tujuan seseorangbertatapmukaatauberkomunikasi(mengirimdanmenerimasimbol)adalahaspekpentingdarimakna.Dengankatalain,dipakainyasuatusimbolkarenaadatujuanyanghendakdicapaiolehsimbolitu.Hati-hatilahdengankawandekatAndayangselalumengucapkan“sayang”,itu berarti is mempunyai maksud tertentu kepada Anda, mungkiningin dekat. Kata “bagus” dipakai untuk menunjukkan maksudbahwa kita mempunyai penilaian yang baik pada sebuah lukisan,misalnya.Sebaliknya,kitakatakan“jelek”padasuatugambaruntukmenunjukkanmaksudkitamengenaigambaryangburuk.

Jika dihubungkan secara segitiga makna maka hubungan antaraketiga dimensi itu dapat memperlihatkan bahwa pemakaian suatusimbol (referential) itu didasarkan pengalaman atau pengetahuan(experential) padaobjekyangdirujuksimboltersebut,adalahuntukmenunjukkantujuan(purpossive) sipemakai.Misalnya,jikaseseorangmenyatakan seseorang suka kepada temannya, ini didasarkanpadapengalamannya mengenai objek yang dirujuk istilah suka, untukmemperlihatkan bahwa maksud si orang tersebut adalah senangkepada temannya itu. Karena itu, hati-hatilahmenggunakan istilah.Orangbisasenangkepadakitakarenaistilahyangkitagunakan,orangjugabisamarahbesarpadakitakarenapenggunaanistilahjuga.

Page 45: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab VII: Perbedaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal

78 79

Amirtidaksepertibiasanya,Amirtelahberubah,atauAmirsemakinoptimis.Keseluruhanmaksudatautujuanyangterkandungdidalamkata-kata tersebut akan berlainan, artinya bisa bertambah atauberkurang,danmenjadipositifataunegatif.

Berbeda dengan pesan verbal, pentbentukanmakna dari perilakunonverbaltidakditentukanolehmaksudatautujuandarigerakan-gerakan nonverbalnya. Persepsi seseorang terhadap tindakan-tindakan nonverbal dari orang lain sudah dibenarkan dalammemberikanmaknapesannonverbalitu.

Tentunya suatumakna dari pesan-pesan nonverbal bersifat relatifdan berbeda-beda. Hal ini bisa dimengerti karena persepsi dankepekaaninterpretasisetiaporangtidakakansama.

Dari penjelasan tentang komunikasi nonverbal di atas, diberikansuatuilustrasitentangnormafisikyangberlakubagimanusia,yaitukewajibanmengenakanpakaian.Setiapharikitamengenakanpakaianyangberbedabeda,tetapiberapakalikahkitamenyadaribahwakitaberpakaianuntukseseorangatauuntuksesuatutertentu?Kitatidaktahu.Demikianpulakits -seringtidaksadarakanpenampilandiri,sedangkanteman-temanlainseringberkomentartentangwarnadangays berpakaian kita.

Daricontohitumembuktikanbahwasuatupersepsidaninterpretasiorangterhadappesan-pesannonverbalyangdilihatnyasudahcukupmemuaskanpendefinisiankualitatifterhadappesan-pesannonverbaltersebut.

Setidaknya ada dua alasan mengapa pemberian makna dalamkomunikasi nonverbal terjadi seperti di atas. Pertama, suatu tindakannonverbalcenderungtidakdisadaridanbersifattidakmurnisepertipesanpesan verbal.Kedua, perilakunonverbal didasarkanpadanorma-norma,sedangkansetiaporangakanberbedaperilakunonverbalnya,meskipunnormamerekasama.

B. Perbedaan SimbolikKadangkalauntukmemberikanmaknaterhadaptindakan-tindakanatau pesan-pesan nonverbal dipengaruhi oleh simbol-simbol yangmunculdidalamproseskomunikasi.

Dalam kehidupan sehari-hari adalah wajar apabila kita memilihwarnawarnatertentudidalamberpakaian,selalumenyisirrambutkesebelahkanan,memakaikacamata“rayban”, memakaikaossportif,membawa tas “echolac”, dan lain-lainnya. Tentunya, tindakan-tindakan tersebut didasarkan oleh motif-motif atau kebutuhan-kebutuhantertentu.Misalnya,denganmemakaikacamata“rayban” akanmengamankanmatadariterikmatahariataudenganmembawatas “echolac” bisamenampungbanyakbuku.Namun,segalahalyangkitalakukanitudapatdiartikansecaraberbedaolehoranglainyangmelihat.Bisajadikitadianggap“sok, bergaya, atau sok rajin”. Pada contohyanglain,Rosatelahselesaimemotongrambutnyadisebuahsalon, tetapi is tampakkecewakarena rambutnyadipotong terlalupendek.

Dia segan pergi ke kampus dengan penampilannya itu. Tetapi,ketika dia ke kampus, teman-temannya memberikan komentarpositif: “Kamu cocok dan cantik dengan penampilan rambutmu”. Dengan demikian, apa yang kita tampilkan secara nonverbalmerupakan simbol-simbol yang akanmempengaruhi pemberianmaknaterhadaptindakan-tindakannonverbaltersebut.Sedangkankomunikasi verbal, baik kata-kata yang diucapkan maupundituliskan“memberikan arti yang jelas”. Disampingitu,setiapkatamemberikan“alternatif makna”. Kata-katabahasainiterdefinisikandi dalam kamus dan terstruktur di dalam aturan-aturan tatabahasa atau struktur hubungan di dalam kalimat. Kata=kata-

yang diucapkan sehari-hari merupakan abstraksi dari makna-maknayang terkandungdidalamkata-kata tersebut.Contohnyamakna dari kata “bola” merupakan abstraksi dari suatu benda yangberbentukbulat.Jadi,kata“bola” memangmemberikanartieksplisit yang jelas. Contoh lainnya adalah kata “sayang kepada orang tua”. Meskipun sebaris kata-kata itumempunyaiartiyangbanyak, tetapi kata-kata tersebut bisa memberikan alternatifmakna.Misalkan, yang dimaksudkan “sayang orang tua” adalahseseorangyangselalumenurutiperintahorangtuanya.

Daripenjelasandancontohyangtelahdiberikan,dapatdisimpulkanperbedaan-perbedaan antara komunikasi verbal dan nonverbal,sebagai berikut. 1) arti dari pesatll”verbal bersifat eksplisit;

Page 46: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab VII: Perbedaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal

80 81

sedangkanartidaripesannonverbalbersifat implisit;2)artidaripesanverbalberkaitandengankeadaanyangspesifik,sedangkanartidaripesannonverbalberkenaandenganrasaatauemosi;3)artidari pesan verbal bersifatmenengahi (mediated) atau alternatif,sedangkanartidaripesannonverbalbersifatnormatif.

C. Mekanisme ProsesPerbedaan lainnya antara komunikasi verbal dan nonverbalberkaitan dengan bagaimana proses informasi terjadi di dalamtubuhmanusia.Seluruhinformasitermasukkomunikasidiprosesolehotak.Otakmenginterpretasikaninformasiinimelaluipikiran.Di dalam pikiran terjadi pengontrolan terhadap segala perilakumanusia,baikperilakupsikologis,danataugerakrefleksimaupunperilaku sosiologis seperti belajar dan lain-lain. Cara-cara otakmemproses informasi berbeda antara komunikasi verbal dannonverbal. Perbedaan utama dari proses informasi di dalamotak adalah: pada belahan otak kiri memproses informasi yangbersifatdiskontinu dan arbitrari (berubah-ubah),sedangkanbagianotakkananmemproses segala informasiyangbersifatkontinudanilmiah. Informasi yang bersifat diskontinu dan arbitrari dikenalsebagai informasidigital (angka-angka).Sedangkan, informasiyangbersifat kontinudanalamiahdisebut sebagai analogikal. Informasidigital ini mencerminkan simbol-simbol yang ada dalam bahasa.Sedangkan,prosesanalogiberkaitandenganunit-unitalamiahyangmenggambarkan emosi atau rasa.

Berdasarkan perbedaan-perbedaan itu, pesan-pesan verbal dannonverbal akan berbeda pada struktur pesannya. Artinya, aturan-aturan di dalam komunikasi nonverbal adalah kurang terstruktur,lebihsederhana,dandiekspresikandidalamgambaran.Komunikasinonverbaljugaakantampakjelaspengertiannyaapabiladihubungkandengan konteks di mana interaksi terjadi. Lain halnya dengankomunikasi verbal, teratur di dalam tata bahasa dan hubungan-hubungan kalimatnya. Komunikasi verbal juga dapat menciptakankonteksdimanahubunganituterjadi.

D. Pertimbangan Prilaku

Perbedaan terakhir antara komunikasi verbal dan nonverbaldapatdilihatpadamodelberikutini.

Dari model tersebut dapat dijelaskan adanya hubungan antarainformasi,perilaku,dankomunikasi(verbaldannonverbal).Disini,terlihatbahwaseluruhwilayahkehidupandipenuhiolehinformasi,sedangkanbeberapabagiannyaadalahperilaku.Bagianyang lebihkecillagiadalahkomunikasi.Didalamwilayahkomunikasi,komunikasiverbal merupakan sub-bagian dari komunikasi nonverbal. Dengandemikian, komunikasi verbalmerupakan saringan dari komunikasinonverbal.

Yangpalingpentingdarimodeldiatas,bahwakomunikasinonverbal didalamproseskomunikasimerupakansuatubentukdariperilakumanusia. Komunikasi nonverbal bukanlah sebagai jumlah yangdapat dihitung. Sebagai perilaku, komunikasi nonverbal terjadioleh adanya informasi yang tersebardalamkehidupanmanusia.Keberadaan informasi bisa disadari ataupun tidak disadari. Kitadapat menyadari warna suatu halaman buku, tetapi tidak akanmenyadaribauyanghalus.Informasiiniakanmenuntunperilakukitaberdasarkanbentukfisikkitasendiri(secaraalamiahatauyangdibentuk)danmental(yangditerimadandipengaruhiolehmasalalu ataumasa datang). Informasimenuntun prilaku seseorang,baik aksi maupun reaksi terhadap sesuatu.

Satu hal yang perlu ditambahkan di sini bahwa di sampingpenjelasan teoritis dari perbedaan komunikasi verbal dan

Page 47: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab VII: Perbedaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal

82 83

nonverbaldiatas,kitadapatmembedakankeduanyasecarapraktisdenganpercobaanlangsungsebagaiberikut:

1. Cobalahcaripasanganyangsekiranyacocok.

2. Kemudian, masing-masing dari kalian duduk dalam satutempat dengan berpunggungan. Pastikan bahwa satu samalain saling merasakan kulit punggung yang berhimpitan.Kemudianbuatlahsuatukesepakatantentangtematertentuuntukdibicarakanbersamadengantidakmenolehkanmukamasing-masing.Berbicaralahselamaduamenit.

3. Setelah selesai berbicara, ubahlah posisi masing-masingsaling berhadapan dengan jarak yang nyaman bagi kalianberdua.Sekarang,kalianbisasalingmendengardanmenatap.Mulailahberbicaradengantopiktertentuselamaduamenit.

4. Selanjutnya, masih dalam posisi yang sama (bisa salingmendengar dan bertatap mata), kalian berdua satingberpegangantangan.Janganberbicara,tetapikomunikasikanseluruh pikiran dan keinginan masing masing melaluipandanganmatadansentuhantangan.Kerjakanselamaduamenit.

5. Jangan lupa, setiap tahap percobaan ini agar dihayati,dirasakan,dandievaluasi.

Setelah selesai semua tahap percobaan itu, sekarang jawablahbeberapapertanyaanberikutini:Apakahadapercobaanperasaandaritahapsatumenujutahapyanglain?Apakahkalianmerasakankenyamanan, grogi, perhatian, atau malu? Dapatkah pasangankalianmengungkapkandenganargumen-argumennyatanpamelihatekspresimasing-masing?Kalaubisa,bagaimana?Disini,kalianbisamenambahkansendiripertanyaan-pertanyaanyanglainnya.

Darihasilpercobaantersebut,secaraumumkitadapatmembedakanantara komunikasi verbal dan nonverbal. Di samping itu, secarakhususkitadapatmenyimpulkanbeberapahalyangmerupakanciri-cirikhasdarikomunikasinonverbal,antaralain:

1. Komunikasi Nonverbal Selalu AdaPada saat kita dan pasangan berbicara dengan berpunggungandapat mengetahui pendapat dan sikap masing-masing, namuntidak mampu memahami hal-hal lain dari pasangan masing-masing. Kemudian, di saat kita dan pasangan berbicara sambilmendengardanbertatapwajah,kitadapatmerasakanperasaanmasing-masingmelalui ekspresiwajah, gaya berbicara, gerakantangandan kaki, serta gerakan-gerakan yang khas.Di sana kitadapat temukan bentuk-bentuk bahasan yang lain, di sampingucapan-ucapandaripasanganmasing-masing.

Didalamkehidupannyatasehari-hari,disekelilingdirikitasangatbanyakpesan-pesanyangbersifatnonverbal.Dengankemampuanyang baik untuk menyadari dan menginterpretasikan tanpa-tanda nonverbalitu,membuatdirikitalebihbaikuntukmenyadaridirisendiridanorang-oranglain.

2. Kita Tidak Mungkin Tidak BerkomunikasiDenganmengambil contoh yang ada, pada tahap tertentu kitadan pasangan berdiam diri dan tidak berbicara sate sama lain.Apakah yang terjadi ? Ketika saling bertatapan wajah, masing-masing dapat menangkap ekspresi atau mimik wajah. Sikapduduk di saat berpunggungan atau berhadapan dapat dirasakan apakahtubuhnyategangataurileks,gerakangerakanterbukadantertutup darimata pasangan, dan tindakan-tindakan nonverballainnya.

Sekarang dapat dipahami, bahwa setiap manusia merupakan“transmiter” atau saluran informasi yang tidak dimatikan ataudipisahkan. Ketika tidak melakukan apa-apa, kita memberikaninformasi tentang diri sendiri. Tentunya, kita tidak selalubermaksud ataumempunyai tujuan untukmengirimkan pesan-pesannonverbalitu.Disaatberbicaradengangagap,berkeringat,merah muka, atau berkerut dahi, semuanya dilakukan dengantanpasadar.Tetapi,oranglainmenyadaridanmenginterpretasikansesuaiapayangdilihatnya.Dengandemikian,semuaorangadalahsumberinformasibagidirisendiridanoranglain.

Page 48: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab VII: Perbedaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal

84 85

3. Komunikasi Nonverbal Terikat oleh BudayaPengertian budaya di sini adalah luas, bisa berarti kebiasaankeluarga atau kelompok kecil, kebudayaan daerah (suku atauetnis) tertentu, atau kebudayaan bangsa. Dari percobaan diatas, apabila kita dan pasangan adalah orang Jawa dan Batak,tentunyadalammengekspresikanpesan-pesanyang samaakanmenampilkan tkpdakan-tindakan nonverbal yang berlainan.Contohnya,dalammengambilsikapdudukorangJawayangmasihmemegangteguhtataperilakunyaakanbersikapteraturdanrapi.MungkinpasangannyayangbersukuBatakakanbersikapbebasdanterbuka.Yanglainnya,dalammengekspresikankegembiraanpadaorangJawaakanmenampilkansikapgembirayangterkendali,tetapiorangBatakakanbersikapgembiradanlepas.

4. Komunikasi Nonverbal Mengungkapkan Perasaan dan SikapSesuaidenganpercobaanyangtelahdilakukan,padasaatkitadanpasangansalingberpunggugganatauberpegangantangan,masing-masing dapat merasakan sentuhan dan ekspresi pasangannya dengan jelas.Mungkinmasing-masing .mengekspresikan: grogi,malu, bermain-main, bersahabat, dan lain-lain. Kesemuanyamerupakan ungkapan sikap dan perasaan.

5. Komunikasi Nonverbal Memodifikasi Pesan Verbal Membentuk Makna suatu Pesan KomunikasiDaripercobaanyangtelahdilakukan,ketikapasanganberbicaradenganbertatapmuka,seringkaliapa-apayangdiucapkanolehmasing-masing pasangan dilengkapi dengan gerak tangan dantubuhataumimikwajah.Misalnya,salahseorangberkata:“Sayaserius dengan pendapat ini.”, hal itu diucapkan dengan matamenatap tajam. Juga disertai dengan gerakan-gerakan tanganyanglain.

E. Jenis Komunikasi NonverbalDi dalambukunyaCommunicating (1983), Anita Taylor dan kawan-kawanmemberikangambarantentanganekaragambentukkomunikasinonverbal. Dari hasil penelitian para psikolog diperkirakan gerakdanmimikwajahmanusiamampumenghasilkan lebih dari 20.000

ekspresi yang berlainan. Di samping itu, ada 7.777 isyarat/gestureyangberbeda,dansejumlah1.000sikapyangberbedapula.

Dari jenis dan jumlah yang digambarkan, pembagian tentangkomunikasinonverbalyangdiberikanolehparaahlicukupbervariasi.Namun,dalamBabiniakandiuraikansecararincijenisjeniskomunikasinonverbalkedalam5kelompok:komunikasitubuh,komunikasiruang,diam,paralanguage, dankomunikasitemporal(waktu).

1. Komunikasi TubuhTampaknya,darisemuajeniskomunikasinonverbalkomunikasitubuh adalah yang paling penting. Hal ini bisa dimengertikarena dalam kehidupan manusia, komunikasi tubuh palingseringdigunakan.Komunikasitubuhdapatdigolongkanmenjadiempat,yaitugesturalisyarat,ekspresiwajah,gerakanmata,dansentuhan. Berikut disampaikan penyelesaianmengenai empatjeniskomunikasitubuh.

Satu, komunikasi gestura: yaitu isyarat atau tanda yangberdasarkankeaslian,fungsi,danbentukperilakunyakomunikasigestura terdiri dari:

a. EmblemEmblem adalah tanda-tanda yang akan menggantikankata-kata atau frase-frase secara langsung. Misalnya,tanda setuju dengan lingkaran ibu jari, tanda perdamaiandengan membentuk huruf “V” dengan jari, ajakan denganmelambaikantangan.

b. IlustratorIlustratorberhubungandenganupayauntukmenggambarkansuatupesan.Contohnya,apabilakitainginmenggambarkanbola dunia kita memberikan ilustrasi dengan tangan yangmembentuk lingkaran,menggambarkanpanjangnyaKeretaApiMutiaradenganmerentangkankeduatangan.Bentuk-bentuk nonverbal yang bersifat menggambarkanini,biasanya lebihuniversalbagisemuaorang.Komunikasi

Page 49: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab VII: Perbedaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal

86 87

Ronverbal ini lebih umum dibandingkan tanpa-tanda(emblem). Tetapi, penggunaan bentuk komunikasi iniberkaitandengankehalusansifatdankepribadianseseorang.OrangJawaatauSundamungkintetapmemegangtatakramabahwadisaatberbicaraselalumenjagadiridariprilakuyangatraktif.

c. Penampilan afeksiPenampilan Afeksi adalah gerakan-gerakan wajahyang mengekspresikan makna- makna emosi, marah,ketakutan,bahagia, kaget, hasrat, atau kelelahan.Dibandingkan dengan emblem dan bentuk ilustrator,penampilan afeksi- sering disadari seperti aktor di dalammemainkan peran tertentu.Namun, penampilan bisa puladilakukandengantanpadisadari.

d. RegulatorRegulator adalah jenis perilaku nonverbal, yang bersif :t mengatur (monitor, menjaga, atau mengontrol) dalampembicaraandenganoranglain.Seperti,didalampercakapankitatidakpasif,menatapmata,menggelengkankepaladanmengganggukan kepala,mengatupkan bibir,memfokuskantubuh dan membuat berbagai paralaguage seperti suara“mm...,cck.... cck....” Jenis jenis nonverbal ini lebih terikatpada budaya dan tidak bersifat umum. Jadi, dalam suatupercakapan, sikap-sikap regulator akan mempengaruhiucapan-ucapandariorangyangberbicara.Misalnya,ofangakan senang berbicara apabila apa yang akan dikatakandiperhatikandenganbaik.

e. AdaptorAdaptor adalah perilaku verbal yang dilakukan untukmenciptakan rasa nyaman dalam memenuhi kebutuhantertentu.Misalkanmerokok, pada saatmenghadapi ujian,menggarukkulityanggatal,membetulkanletakkacamata.Perilaku ini bisa disadari atau tidak disadari. Tetapi dalamkeadaan tertentukita sulitmenebakperilaku ini.Misalnya

seseorang yangmenggaruk kulit kepalanya. Apakah karenagatalatausedangmemikirkansesuatuatauyanglainnya,sulitdipastikan.

Dua, komunikasi wajah, yaitu gerakan-gerakan wajah yangakan dikomunikasikan dalam hubungan antarpribadi, terutamadalamhalmengekspresikanemosi.Secaraumumada8kategorikomunikasi wajah, yaitu: bahagia, terkejut, ketakutan, marah,sedih,muak,jijikdanrasatertarik.

Dalamhalini,AlbertMehrabianmemberikantigakategoribesarsebagai berikut:

1)rasasenangdantidaksenang;2)arousalatauaktivitasfisikdanpsikis/mental;3)rasadominandansikapmenurut.

Dari tiga kategori komunikasi wajah ini masing-masing akandiberikan contoh. Di saat merasakan senang atau nyaman,lazimnyaseseorangmengekspresikandengantertawa,tersenyum,sikap menikmati hidup, berbesar hati dalam berbicara danbersikap.Sikapdominandapatditunjukkandenganposturtubuhyang santai, suara yang keras/besar, sikap atau gayamengatur,menjagajarak,danmenggunakanruangbesardiruangkerjanya.Sedangkansikapaurosaldikomunikasikandengankecepatanrata-rataberbicaradantinggirendahsuara.

Tigakategoritersebutdapatjugaberkombinasidalamsatu“paket”peri.aku nonverbal tertentu. Seperti rasa takjub atau kagum,rasacintadanterkesanolehsesuatu.Misalnya,ketikaseseorangmerayakankelulusanmeraihgelar sarjanadiamengekspresikanrasa senang dengan selalu tertawa, sikap positif denganmenceritakan perjuangannya dalam ujian, dan sikap dominandenganmentraktirteman-temannya.

Oleh karena komunikasi wajah dapat berkombinasi ketikaditampilkan dalam gerakan-gerakan nonverbalnya, hal ini akanmenimbulkanpersoalanpersoalansebagaiberikut:

Page 50: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab VII: Perbedaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal

88 89

a. KeakuratanKetepatan ekspresi emosi wajah yang akan ditampilkandan hasil dari ekspresi yang diterima sering menimbulkanketidaksesuaian. Persoalan ini, dalam studi komunikasinonverbal sering menimbulkan kesulitan. Tetapi meskipunmuncul persoalan tersebut, keakuratan komunikasi wajahdapatdilihatdalamsemacamskaladaribentukyangmudahsampai yang sulit. Salah satu studi yang cukupmemberikangambarantgntangemosiwajahdigambarkansebagaiberikut.Kebahagiaan memiliki keakuratan 55-100%, terkejut 38-86%,dankesedihan19-88%.Dengandemikian, kebahagiaanmemiliki keakuratan yang tinggi, artinya ekspresi bahagiamudahditangkapmaknanyaapabilaterjadipadaseseorang.

b. Pengaruh dari konteksEkspresiwajahakanditerimaartinyasecaraberbedaolehorang-orang apabila dikaitkan pada konteks yang berlainan. Suatustudimenunjukkanbahwaketikaseseorangsedangtersenyumdengan memperlihatkan muka masam, senyumannya akandinilai sebagai sikap jahat atau mengejek. Tetapi, ketikasenyuman itumemperlihatkangariskerutan

.,”ahiyangtegas,hal ini mencerminkan sikap senang dan bersahabat. Studiini juga membuktikan bahwa gerakan-gerakan wajah akanmencerminkanemosidiri.

c. Universal atau relatifEkspresiemosiwajahlebihbersifatuniversal.OrangIndonesiaketikaberkomunikasidenganorangEropa,mampumerasakandanmembacaemosiemosidiri orangEropamelalui ekspresiwajahnya. Seperti takut, senang, marah. Sifat relatif dariekspresiwajah lebihpadaapakahekspresi tertentuditerimaatau tidak, bukan pada cara-cara mengekspresikannya.Contohnya,padasukutertenturasamuakataujijik,tabuuntukdiekspresikansecaraterbuka.Tetapi,padasukuyanglainhalitubolehdiekspresikandenganterbuka.

d. Ekspresi sesaatApakahekspresiwajahtersembunyiatauterbukatergantung

pada tingkat kesadaran seseorang terhadap tindakannya.Misalnya,kitamerasatidaksenangdenganyang lain.Ketika,orang lain menangkap rasa tidak senang itu, kita berusahamenutupinya dengan tersenyum. Senyuman itu akanterekspresikansesaat,danselanjutnyakitasulitmenghindarisikapyangsemula,yaldii“rasatidaksenang.

Tiga, komunikasimata;dalamhaliniadatigahalyangpenting:

a. Fungsi kontak mataKomunikasi kontak mata memiliki empat fungsi. Pertama, memonitor umpan balik (feedback) dalam percakapan.Denganmenatap dan kontak mata, kita membuat seorangtemanmerasa diperhatikan dan dia akan senang berbicaradengankita.Suasanadialogisakantercapaidalampercakapanitu. Kedua, tanda untuk kembali pada percakapan. Kontakmata juga sebagai tanda untuk kembali pada percakapanatau diskusi. Seorang dosen setelah menjelaskan sesuatuakan bertanya: “Apakah ada pendapat dari kalian?” Laludosen tersebutmemejamkanmata sesaat. Hal itumenjaditanda terbukanya percakapan atau diskusi. Ketiga, sebagai tanda hakikat suatu hubungan. Memejamkan mata ataumemelototkanmatamenunjukkanhakikatsuatuhubungan.Seseorangyangtertarikdenganoranglainatausesuatuakanmeningkatkankontakmatanya.Dilainpihak,seorangmungkinakan memelototkan mata karena tidak senang denganorang lain. Keempat, sebagai tanda kedekatan fisik. Ketikaseorangwanitainginmenyanyidalamsuatuacarapestaataumelakukan sesuatu, ia meminta persetujuan pasangannya.Sangpriaakanmemejamkanmatasekejapyangberartisetujudanjugamendukungsecarapenuh.

b. Fungsi menghindariSeseorangmenghindaritatapanmatadapatberartidiatidaktertarikataubisa jugauntukmenjagajarakpersonalitasnya.Dalam percakapan, orang dapat saja menghindari tatapan

Page 51: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab VII: Perbedaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal

90 91

matanyakarenaistidaktertarik.Sementaradalambus,orangmenghindaritatapanmatauntukmenjagapersonalitasnya.

c. Melebarkan mataBagiwanita,matayanglebaradalahsimbolkecantikan.Tetapibisajuga,orangmemelototkanmatakarenadiakagumatautakjubterhadapsesuatu.Bisajugakarenaseseorangsedangmarah.

Empat, Komunikasi sentuhan; yaitu bahwa sentuhan manusiamerupakan jenis komunikasi nonverbal yang paling primitif.Ketikaseorangbayimasihdidalamkandungan,sangayahseringmenyentuhperutsangibuuntukmenunjukkanrasabahagiadankasih sayang. Setelah sang bayi lahir, kasih sayang, rasa aman,danrasamemilikidiberikanolehorangtuanyamelaluisentuhan-sentuhan. Sentuhan bagi sang bayi adalah sebagai awal untukbelajar dan akan menjadi pengalaman hidupnya. Sang bayisendirimulaibelajarmenyentuhapasajayangadadisekitarnya.Dia juga belajarmenyentuh dirinya sendiri,menyentuh kuping,jaritangan,hidungataualatgenitalnya.Setelahbayiitudewasa,diamulaibelajaruntukmelakukansentuhanterhadaporanglainyangbukan’anggotakeluarganya, juga segala sesuatuyangada.Dengandemikian,sentuhanmemangmenjadibahasakomunikasiyangpenting.

Bahasa sentuhan memiliki sejumlah fungsi dalam proseskomunikasi,yaitu:

a. Ungkapan seksualFungsiseksualinimudahdipahamidansangatjelas.Seperti,seorang anak menyentuh alat vital, mencium, sentuhanyang berkaitan dengan “intercourse” atau hubungan badan, atau bentuk sentuhan yang lain. Seorang pria yangmemelihara kumis dan cambang atau seorangwanita yangmenghaluskankulit tubuhnya, keduanyadisadari atautidakakanmeningkatkanpecansentuhandalamberkomunikasi.

b. Menghibur atau memberi dukungan

Melalui sentuhan orang dapat menghibur dan memberidukungan kepada orang lain. Contohnya, memegangtangan, membelai rambut, atau memeluk. Di samping itu,sentuhan merupakan bentuk pernyataan diri. Di mana dan bagaimanakitamenyentuhmenunjukkanseberapaluasdandalam pemyataan diri itu.Misalkan,mengucapkan selamatdengan bersalaman adalah mencerminkan hubungansosial. Sedangkan, mencium pipi menunjukkan hubunganantarpribadiyangintim.

c. Kekuasaan dan dominasiPerilaku menyentuh bisa berarti perhatian sekaligus sikapmenguasai dan dominasi. Sebagai contoh, seseorangberbicara sambil merangkul dan memegang punggung. Dilainpihak,sentuhanjugamenunjukkanstatusdankekuasaan.Contohnya,seorangpriaditempatumum,pesta,restoran,atausekolah,selalumenyentuhpasangannya.Halinimenunjukkandominasipriaataswanita.Tetapi,kalausentuhanyangsamadilakukanolehwanitakepadapasangannya,halitulazimnyatidakdipandangsebagaidominasi, tetapisebagai rasakasihsayang.

2. Komunikasi Ruang

Dalam kehidupan sehari-hari, sering terlihat dua orang berbicaradengan jarak yang jauh. Ada pula yang bercakap-cakap denganberpegangan tangan. Ada lagi orang yang tidak senang didekati,tidaksenangoranglainmasukkekamarnya,ataududukdimejanya.Orang ada juga yang sering mengganti dekorasi rumahnya ataumenyenangi warna-warm tertentu. Semua itu adalah aspek-aspekdari komunikasi ruang.Daricontoh-contohtersebut,komunikasiruangdapatdikelompokkankedalamtigajenis,yaitu:

a. ProxemicsataukomunikasijarakKomunikasi jarak berhubungan dengan ruang fisik yangmembatasi jarakorang-orangdidalamhubunganantarpribadi.MenurutEdwardT.Hall (1963),manusiamemilikiempat jarak

Page 52: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab VII: Perbedaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal

92 93

yangdapatmenggambarkanempathubunganmanusia.Pertama,jarak intim, yang berjarak dari fase sentuhan sampai 45 cm.Pada jarak ini orang yang berkomunikasi mampumenyentuh,merasakansuara,bauataunapasdaripasangannya.Jarakintimdalamkomunikasijugaterbentukdarimeningkatnyahubunganpsikologis. Kedua, jarak personal. Jarak ini merupakan bataspribadiseseorangyangtidakbisadisentuhoranglain.Berjarakantara 75-120 cm. Ketiga, jarak sosial, yakni jarak di dalamhubungansosialkitadenganorang-oranglain.Jarak120-210cmmerupakan jarak yang berhubungan dengan urusan pekerjaanyang bersifat impersonal. Dan jarak 210-360 cm adalah jarakuntuk urusan pekerjaan yang bersifat lebih formal. Keempat,jarakpublik.Pada jarak360450cmorang lainbisamengambilsikapmempertahankandiridariketakutanterhadaporanglain.Misalkan, di tempat-tempat umum atau di kendaraan umum.Sedangkan,jarak450-750cmmerupakanjarakyangmembatasikita dengan suatu kelompok besar orang-orang. Seperti, jarakantara panggung opera dengan penontonnya.

b. TeritorialHampir mirip dengan perilaku binatang jantan dalammempertahankanwilayahkehidupannya,manusiapundidalamproses komunikasi memiliki batas-batas teritorial. Batas-batasini 6isa berarti menunjukkan kepemilikan. Contohnya, ruangkamar,ruangbelajar,atautempatdudukdisekolah,tidakbolehditempatiataudisentuhoranglain.Komunikasiteritorialinijugamenunjukkan status seseorang. Seorangmanajer bisa denganbebas masuk ruang kerja kaiyawannya, tetapi para karyawantidak bisa sembarangan memasuki ruang kerja manajernya.Demikian pula, pada keluarga-keluarga tertentu seorang ayahbebasmemasuki kamaranaknya, tetapianak-anaktidakbolehsecarabebasmemasukikamarorangtuanya.

c. EstetikadanwarnaEstetikaadalahkomunikasiruangyangberkaitandengandekorasiruangatautempattertentu.Biasanyaorangmenciptakanruangatau tempat tertentu agar mempunyai arti dan keindahan.

Keindahanakanberhubungandengancitarasapemilikruangan.Misalkan,ruangtamuyangcantikakanmempunyaijendelayangbesar, warna dinding abu-abu kecokelatan, sinar lampu yangredup,kursidanmejayangatrakti~-menyenangkan.Sedangkan,komunikasi warna berkaitan dengan arti-arti tertentu danhubunganwarnadenganpersonalitas.Warnamerahbisaberartiberani,warnabiruberartikesedihan,ataumerah“pink”berartibahagia dan sehat. Seseorang yang menyukai warna merahbiasanyaimpulsif,aktif,agresif,penuhsemangat,simpatik,cepatmenilaiorang,tidaksabar,dankuatdoronganseksualnya.Merekayangmenyukaiwarnabirulazimnyakonservatif,introspeksi,danselaluberarti-hati.

3. Diam

Adapepatah “diam itu emas”. Pepatah inimemberikanmakna yangsangat banyak, dapat berarti bersikap tidak memihak, tidak sukamembicarakanoranglain,setujudenganhal-halyangbaik,danmudahmemahamikesalahan-kesalahanoranglain.Halinimenunjukkanbahwa“diam” memberikan banyak informasi di dalam proses komunikasimanusia. Dalam proses komunikasi sehari-hari, “diam” berkaitandenganbeberapafungsiberikut:

a. Memberi kesempatan berpikirSering kali diam berfungsi untukmemberikanwaktu berpikirbagi seorang pembicara. Seorang pembicara diam sesaatuntukmelanjutkanapaapayangakandibicarakanselanjutnya.Kadang-kadangbukanhanyapesanpesanyangbersifatverbal,tetapi tindakan-tindakan apa yang sekiranyamendukung apayangtelahdibicarakan.

b. MenyakitiHampirsemuaorangpernahberpikir,“sayaakanmendiamkanorang yang menjengkelkan itu”. Umumnya hal ini, dilakukansetelah dua orang selesai bertengkar, masing-masing salingberdiamdiri.Fungsilaindaridiamadalahmenolakkeberadaandanperanseseorangdidalamsuatukelompok.

Page 53: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab VII: Perbedaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal

94 95

c. Mengisolasi diri sendiriKadangkaladiamjugaberfungsisebagaitanggapanseseorangterhadap rasa takut, malu, atau cemas. Misalkan, seseorangmerasa cemas dan malu berada di dalam suatu kelompokorang-orang.

d. Mencegah komunikasiDengandiamdapatdimaksudkansebagaiupayauntukmenolakmembicarakanhal-haltertentu.Contohnya,seseorangmenolakmembicarakan pribadi orang lain. Di samping itu, diam jugaberartimencegah seseorang akanmelakukan kesalahan atauberbicarasalah.

e. Mengkomunikasikan perasaanDiam juga dapat dimaksudkan memberikan tanggapan-tanggapan emosional. Misalkan seseorang diam untukmenolakdominasisatuterhadapyanglaindidalamhubunganantarpribadi.

f. Tidak menyampaikan sesuatu punSering kali diam terjadi karena di sana tidak ada yang salingberbicara,atauseseorangmemangsedangtidakinginmelakukanatau mengatakan apa- apa.

1. Paralanguage

Paralanguage dapatdiidentifikasikansebagaisuara-suaraatauvokal nonverbal yang merupakan aspek-aspek dari percakapan.Paralanguage mencakup ketepatan berbicara; volume; ritme;resonansi; bentuk-bentuk vokal seperti tertawa, pekikan, rintihan,semburan, rengekan, suara-suara “uh-uh,shh “; dan tinggi rendahsuara.

Dalamhal ini,adatigahalyangberkaitandenganparalanguage, yaitu:

a. Paralanguage dan persepsiOrang sering cepatmenilai orang lain berdasarkan suara-suara

paralanguage. Ketikamendengarpidatoyangbersuara rendah,dinilaibahwaorangyangberpidatomerasa“inferior” atau rendah diridenganapa-apayangdisampaikan.Dipihaklain,padaorangyangberbicarakeras,dinilaisebagaiorangyangmempunyai“ego” tinggi.Hubungan persepsi dan paralanguage ada dua. Pertama, paralanguage danformasikesan.Suara-suaratertentuseseorangmerupakangejaladaritipepersonal itasnya.Contohnya,disaatkita kuliah akan muncul kesan-kesan terhadap dosen. Formasikesaninimeliputi:kesan-kesanfisik(posturtubuh,jeniskelamin,atau usia), kesan-kesan personal (sikap terbuka, malu, atauagresif),kesan-kesanevaluatif (berbicara lepas, suarakerasdanmengancam, atau sikap bersahabat). Kedua, mengidentifkasisikapemosional.Paralanguage menunjukkansikap-sikapemagio-

nal diri. Misalnya, seseorang yang putus asa akan mengeluh,mungkin bersuara “ckk atau uh”.

b. Paralanguage dan percakapanSuara-suaraparalanguage dapatmenjagadanmengubahperan-peranpembicaradanpendengardidalampercakapan.Contohnya,apabilaseseorang inginberbicaraterus-menerus,diselangdengansuara“mm...,nn....”Sedangkan,apabilamemberikesempatanberbicarapadayang lainakanbersuara“yah” atau yanglainnya.

5. Komunikasi Temporal (Waktu)

Penggunaanwaktupadasetiapmasyarakatakanberbeda-beda.Padamasyarakat tertentuketepatanwaktudalamsegalaaktivitas sangatdianggapkrusial.Tetapi,olehmasyarakatyanglainketepatanwaktudidalamsetiapkegiatantidakdianggappenting,danketerlambatanwaktutertentu masih ditolerir. Pentingnya ketepatan dan keterlambatanwaktubisajugaberbedabagisetiapindividu.Penggunaanwaktuyangefisiendanefektifdianggapsebagaisesuatuyangpentingbagiorang-orang “penting”, kaumprofesional,atauparaeksekutif.Tetapi,halitumungkintidakdianggappentingbagimasyarakatgolonganyanglain.

Ada dua hal penting yang berkaitan dengan penggunaan waktu di

Page 54: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab VII: Perbedaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal

96 97

dalamproseskomunikasi,yaitu:

a. Menunjukkan statusPenggunaan waktu akanmenunjukkan status seseorang dalambeberapa segi kehidupan. Misalkan, seorang mahasiswa akanberusaha “on time” atautepatwaktuapabiladiamempunyaijanjidengandosennya.Sebaliknya,tidakdemikiandengandosennya,apabiladiamembuatjanjidenganmahasiswanya.

b. Waktu dan kesesuaianArtinyapenggunaanwaktudalamproseskomunikasiberkaitandengan kesesuaian dari kegiatan yang dilakukan. Contohnya,seorang dosen yang sibuk akan menyempatkan hari-hari tertentu untuk dapat memberikan konsultasi kepada mahasiswanyakarenawaktu-waktuyanglainharusdigunakanuntukkegiatan-kegiatan lain yang penting. Seorang dokter mempunyai jamjam praktek tertentu karena waktu-waktu yang lain dia harusmenengok pasien-pasiennya di rumah sakit. Tetapi, seorangdosenakanmemberitoleransiwaktulainuntukkonsultasibagimahasiswatertentuyangsudahsaatnyamengikutiujiansidangkelulusan kesarjanaannya. Juga, para dokter akan menerimatelepondiluarjamkerjanyaapabilaharusmenghadapikeadaandaruratyangmenyangkutnyawaoranglain.

F. Fungsi Komunikasi Nonverbal

Pada uraian terdahulu telah dijelaskan, bahwa sesungguhnyadalambeberapahalkomunikasiverbalberbedadengankomunikasinonverbal, tetapi keduanya dibutuhkan bersamauntukmencapaisuatukomunikasiyangefektifDenganmenggabungkankeduanya,pembentukan makna suatu pesan komunikas: akan tercapaisecara keseluruhan. Gambaran ini merupakan fungsi umum darikomunikasinonverbal.Sebenarnya,adabeberapafungsiumumdarikomunikasinonverbal,tetapi dalam modul ini akan dirinci enam fungsi komunikasinonverbalbersamakomunikasiverbaldalampembentukanmaknasuatu pesan komunikasi. Dalam hal ini komunikasi nonverbal

memodifikasi komunikasi verbal. Enam fungsi ini sesuai denganpendapatPaulEkman(1965)sebagaiberikut:

1. RepetisiatauPengulanganPerilaku-perilakunonverbalmungkinmerupakanpengulanganuntuk memperkuat makna pesan-pesan verbal yangdikomunikasikan.Jikaseseorangmenanyakanagarditunjukkanletak kampusUI Salemba; kita akanmemberikanpenjelasandengan kata-kata “Setelah bapak menemukan perempatanjalandidepan,bapakbelokkearahutara.”Sesaatkemudian,kita masih perlu menegaskan atau memperkuat penjelasanterdahulu dengan menunjukkan jari ke mana arah utaratersebut. Bahkan sering kita masih menambahkan dengan memberikangambarandenganperagaannonverbalyanglain.Untuk hal yang sama, fungsi repetisi ini bisa berlaku pulauntuk pemakaian isyarat atau tanda. Penggunaan tanda atau isyaratbiasanyaberkaitandengankulturataubudaya.Seperti,menganggukkan kepala berarti “ya”, menggelengkan kepalaberarti “tidak”, melambaikan tangan berarti “halo” atau “selamat tinggal”, danmeletakkantangandikupingbisaberarti“saya tidak mendengar”.Namun seperti yang dijelaskan di atas, penggunaan tanda-tanda gestura itubisaberarti lainpadakebudayaan lainyangberbeda. Contohnya, diAmerika Serikat sikap setuju atauOKbisadiungkapkanorangdenganmembuatbentuklingkarandaripenggabunganibujaridankeempatjariyanglain.Tetapi,tandainibisaberartiberbedadinegaralain,diPerancisberartiorangbodoh(nol).

2. KontradiksiatauPerlawananSebagai manusia, kita sering melakukan tindakan-tindakanyang sifatnya berlawanan. Tindakan-tindakan ini biasanyaterekspresikan secara berbeda atau bahkan bertentangandenganapayangterucapkan.Sikap-sikapiniakanmfnimbulkanpesan-pesanyangbermaknarangkap.Contohnya,ketikawajahseseorang merah padam dan sikap yang menahan emosi,seorangtemanbertanya,“Marahya?”Namun,diaakanbilang

Page 55: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

Pengantar Ilmu KomunikasiBab VII: Perbedaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal

98 99

“Tidak,sayatidakmarah.”Jelasbahwasikapdanucapanorangtersebut bertentangan. Sungguhpun demikian, biasanya,kontradiksi antara kata-kata yang terucapkan dan tindakan-tindakanyangdilakukantidaknampakdenganjelas,halusdandisamarkan.Adabanyakalasanyangdapatmenjelaskanmengapaseseorangataubahkandirikitasendirimelakukantindakan-tindakanyangbermakna rangkap. Misalnya, orang menutupi rasa grogi disaatbicaradidepanorangbanyakdengandudukterpaku,atauketikaseseorangmenunjukkansikapatraktifkarenainginakrabdenganoranglain,padahalbiasanyadiatidakbersikapsepertiitu.Namun,perludiingatpesan-pesangandayangkita tampilkandenganhalusmempunyaiakibatyangbesarapabilaoranglainmelihatketidakkonsistenanantaratindakandanucapan.Orangakanlebihpercayapadaperilakunonverbaldibandingkanpesanverbaldidalamkomunikasi.

3.SubstitusiatauPenggantiSeringkali,suatutandajugamenggantikanpesanverbalyangdikomunikasikan.Contohnya,ketikaseorangtemanmenanyakansesuatu, kita hanya “angkat bahu” untuk mengatakan tidaktahu. Dalam hal ini sering tidak disadari tindakan-tindakannonverbalini.Sepertitersenyum,menariknapaspanjang,ataumengerutkankening.yangbermaknaganda.Seringkaliprosesyang demikian itu akan mempengaruhi hubungan antarpribadi yang sudah ada.

4. KomplemenatauPelengkapTindakan-tindakannonverbaldapatberfungsiuntukmelengkapipesanverbal.Biasanyatindakannonverbalmengadaptasipesan-pesanverbal.Misalkan,kitabarupulangdaripendakiangunungdanmerasabanggatelahmencapaipuncaksertakembalidenganselamat. Perasaan bangga tersebut kita ungkapkan kepadaseorangtemandengancaramenceritakantentangbagaimanasulitnyamedanyangberbukit-bukitdenganperagaangerakan-gerakan tangan, luas dan indahnya puncak gunung dengan

merentangkan tangan, atau curamnya kemiringan bukit-bukitdengan gerakan tangan dan tubuh yang dimiringkan.Daricontohtersebut,banyaktindakan-tindakannonverbaldariseluruhbagiantubuhdigunakanuntukmelengkapipembentukanmaknapadapesanpesanverbal.Contohitujugsmenjelaskan,bahwatindakan-tindakannonverbaldapatberfungsimelukiskansuatuungkapanverbal.Dengangerakan-gerakanyangilustratif,proseskomunikasiakanlebihbermakna.

5. RegulasiatauPengaturPerilaku nonverbal juga berfungsi sebagai alat kontrol ataupeagaturpadakomunikasiverbal.Fungsimengaturinibiasanyaberupa sikap-sikap untuk menyesuaikan atau menyatakan tidak setuju. Contohnya, ketika dua orang berbicara, yanglain mengangguk atau menggelengkan kepala. Hal itu dapatmembuat percakapan berlangsung dengan baik. Sedangkan,apabilaorangyangmendengar selalumenggelengkankepala,percakapantidakakanberlangsungdenganbaik.

6. Aksentuasi atau PenekananTanda-tanda nonverbal juga berfungsi menekankan ataumenegaskanpesan-pesanverbal.Seperti,mengkritikseorangrekan dengan menunjukkan jari atau dengan intonasi suarayang tinggi. Fungsi aksentuasi ini sama prinsipnya dengantanda-tanda italik (kursif atau garis miring) dalam bahasaverbal.

Page 56: PENGANTAR ILMU KOMUNIKASImisterhusni.com/wp-content/uploads/2019/08/BUKU_PENGANTAR_ILKOM_WM.… · Ilmu komunikasi, seperti juga antropologi atau sosiologi, adalah disiplin ilmu deskriptif.

RAYUDASWATI

BUDI

100

Cangara.Hafied,Prof.Dr.M.Sc.2007.PengantarIlmuKomunikasi.Jakarta:PT.RajaGrafindoPersada.

DeVito, J.A. (1986). The Interpersonal Communication Book. Fourth Edition.NewYork:Harper&Row,Publishers.

Effendi, Onong Uchjana. (1993). Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi. Bandung: PT.Citra Aditya bakri.

Forsdale,L.(1981).Perspective on Communication.MenloPark,California:Addison-Wesley-PublishingCompany.

McQuail,D.(1987). Mass Communication Theory: An Introduction.BeverlyHills,California:SagePublication.

McQuail.D.&Windahl,S.(1986).Communication Models For the Study of Mass Communication.NewYork:Longman

Rogers,EverettM.(1983).Diffusion of Innovation.ThirdEdition.NewYork:The Free Press

------------------------. (1994). A History of Communication Study: A Biographical Approach.NewYork:ThePress.Hal34-37.

Schramm,W.&Roberts,D.F.Eds.(1974).The Process and Effects of Mass Communications.Urbana:UniversityofIllinoisPress.

Sendjaja, Sasa Djuarsa, et all (2009). Materi Pokok Pengantar Ilmu Komunikasi.Edisi2.Jakarta:UniversitasTerbuka

Daftar pustaka