PENGERTIAN :PENGERTIAN :

CABANG ILMU KEDOKTERAN YANG CABANG ILMU KEDOKTERAN YANG

MEMPELAJARI SUATU ILMU YANG DAMEMPELAJARI SUATU ILMU YANG DA

PAT DIGUNAKAN UNTUK PAT DIGUNAKAN UNTUK MEMBANTUMEMBANTU

PROSES PERADILAN.PROSES PERADILAN.

TUJUAN ;TUJUAN ;

1.Adanya pemahaman 1.Adanya pemahaman pelayan kesehatan pelayan kesehatan

pelayanan masy.hukumpelayanan masy.hukum

2.Mampu menganalisa masalah-2 yg terkait dg IKF2.Mampu menganalisa masalah-2 yg terkait dg IKF

3.Dapat mengambil keputusan / sikap yg sesuai dg3.Dapat mengambil keputusan / sikap yg sesuai dg

kaidah-2 IKF.kaidah-2 IKF.

4.Mengembangkan IKF dalam bentuk kegiatan-2 4.Mengembangkan IKF dalam bentuk kegiatan-2

ilmiah.ilmiah.

ALASAN-2 :ALASAN-2 :

1.Adanya kewajiban hukum.1.Adanya kewajiban hukum.

2.Adanya peningkatan pemahaman praktisi 2.Adanya peningkatan pemahaman praktisi hukum unt.melibatkan IKF dlm menyelesaikan hukum unt.melibatkan IKF dlm menyelesaikan kasus pidana yg menyangkut kes./ nyawa kasus pidana yg menyangkut kes./ nyawa seseorang.seseorang.

3.Masyarakat kita yg kritis pragmatis.3.Masyarakat kita yg kritis pragmatis.

4.Sumbangan I.Kedokteran pd proses peradilan.4.Sumbangan I.Kedokteran pd proses peradilan.

MASY. KRITIS PRAGMATISMASY. KRITIS PRAGMATIS

KEBENARAN / KEPASTIAN HUKUMKEBENARAN / KEPASTIAN HUKUM

LOGIKA ANALISISLOGIKA ANALISIS .. LOGIS.LOGIS.

. DPT DIJELASKAN.. DPT DIJELASKAN. . DPT DIBUKTIKAN.. DPT DIBUKTIKAN.

ANALISA ILMIAH ANALISA ILMIAH I.PENGETAHUAN I.PENGETAHUAN I.KEDOKTERANI.KEDOKTERAN

IKFIKF

AWAL PROSES PERADILAN :AWAL PROSES PERADILAN :

SUMPAH.SUMPAH.

kehadapan DEWA nya kehadapan DEWA nya sebenar – benarnya sebenar – benarnya

> < celaka.> < celaka.

PENGAKUAN .PENGAKUAN .

RAJA berkuasa RAJA berkuasa mati / hidup. mati / hidup. mengaku mengaku siksaan fisik.siksaan fisik.

KESAKSIAN.KESAKSIAN.

Menghadirkan saksi Menghadirkan saksi syarat-2 ( - ) syarat-2 ( - )

subyektif : senasubyektif : senanng tdk senang dllg tdk senang dll

BENDA BUKTI TINDAK PIDANA :BENDA BUKTI TINDAK PIDANA :

( MANUSIA )( MANUSIA )

SAKSI DIAMSAKSI DIAM

IKFIKF

SAKSI SESUNGGUHNYASAKSI SESUNGGUHNYA

SAKSI DIAM :SAKSI DIAM :

1.Tubuh manusia yg mengalami kekerasan1.Tubuh manusia yg mengalami kekerasan

hidup maupun mati.hidup maupun mati.

2.Alat / Senjata yg dipakai unt.melakukan2.Alat / Senjata yg dipakai unt.melakukan

kekerasan.kekerasan.

3.Jejas / bekas yg ditinggalkan pelaku3.Jejas / bekas yg ditinggalkan pelaku

4.Jejas / bekas yg terbawa pelaku.4.Jejas / bekas yg terbawa pelaku.

YANG TERLIBAT :YANG TERLIBAT :

1. MEDIS 1. MEDIS

. . SEMUA DOKTER.SEMUA DOKTER.

. TIDAK KEHILANGAN HAK SBG SAKSI. TIDAK KEHILANGAN HAK SBG SAKSI

2. LEGAL / HUKUM.2. LEGAL / HUKUM.

. PENYIDIK. PENYIDIK

. . HAKIM ( ? )HAKIM ( ? )

PRINSIP PEMERIKSAAN /PRINSIP PEMERIKSAAN / PENYIDIKANPENYIDIKAN

Dugaan tindak pidanaDugaan tindak pidana

Penyelidikan KontinentalPenyelidikan Kontinental

Penyidikan CoronerPenyidikan Coroner

Medical examinerMedical examiner

Peradilan Peradilan

KONTINENTAL :KONTINENTAL : PENYIDIK – POLRI PENYIDIK – POLRI AKTIFAKTIF

PENYELIDIKAN. PENYELIDIKAN. KEMATIAN TDK WAJARKEMATIAN TDK WAJAR

MENCURIGAKANMENCURIGAKAN

PENYIDIKANPENYIDIKAN

WAJAR TIDAK WAJARWAJAR TIDAK WAJAR

IKF IKF PASIFPASIF

CORONERCORONER

PELAPOR CORONERPELAPOR CORONER

LEMBAGA LEMBAGA

PEMERINTAHPEMERINTAH

KEMATIAN YG WAJIB KEMATIAN YG WAJIB a.l : medisa.l : medis

DILAPORKAN DILAPORKAN legal / hukumlegal / hukum

PEMERIKSAANPEMERIKSAAN

WAJAR TDK WAJARWAJAR TDK WAJAR

KEMATIAN YG WAJIB DILAPORKANKEMATIAN YG WAJIB DILAPORKAN

1.PELAPOR : 1.PELAPOR : - DINAS EMERGENCY ( POLISI,KEBAKARAN )- DINAS EMERGENCY ( POLISI,KEBAKARAN )

- DINAS PEMAKAMAN,PENCATAT LAHIR/MATI.- DINAS PEMAKAMAN,PENCATAT LAHIR/MATI.

- PRAKTEK KES./ DOKTER- PRAKTEK KES./ DOKTER

2.WAJIB DILAPORKAN :2.WAJIB DILAPORKAN :

- kematian mendadak.- kematian mendadak.

- kematian yg tidak diduga. - kematian yg tidak diduga.

- tanpa saksi.- tanpa saksi.

- belum terdiagnosa,kelebihan dosis obat.- belum terdiagnosa,kelebihan dosis obat.

- tindakan operasi,pengobatan.- tindakan operasi,pengobatan.

- kekerasan.kecelakaan LL,kec.kerja,penyakit akb.kerja.- kekerasan.kecelakaan LL,kec.kerja,penyakit akb.kerja.

- dalam tahanan apapun sebabnya.- dalam tahanan apapun sebabnya.

- bunuh diri.- bunuh diri.

MEDICAL EXAMINER.MEDICAL EXAMINER. GUBERNUR NEGARA BAGIANGUBERNUR NEGARA BAGIAN

D O K T E R D O K T E R

..KEMATIAN TDK KEMATIAN TDK

WAJARWAJAR

. MENCURIGAKAN.. MENCURIGAKAN.

DATANG KE TKPDATANG KE TKP

CARI INFORMASICARI INFORMASI

WAJAR TIDAK WAJARWAJAR TIDAK WAJAR

BANTUAN DOKTER PD PROSESBANTUAN DOKTER PD PROSES PERADILAN ; PERADILAN ;

KEDAPATAN KEDAPATAN PEMERIKSAANPEMERIKSAAN

T ENGAH PENDAHULUAN SIDANGT ENGAH PENDAHULUAN SIDANG

B ERBUATB ERBUAT

DOKTERDOKTER

KEDAPATAN TENGAH BERBUATKEDAPATAN TENGAH BERBUAT

* * SEDANG / BARU BERLANGSUNGSEDANG / BARU BERLANGSUNG

* DINYATAKAN KHALAYAK RAMAI.* DINYATAKAN KHALAYAK RAMAI.

* ADANYA TANDA PETUNJUK.* ADANYA TANDA PETUNJUK.

..PEMERIKSAAN TKPPEMERIKSAAN TKP

..EXHUMATIO / Penggalian EXHUMATIO / Penggalian jenz.jenz.

PEMERIKSAAN PENDAHULUANPEMERIKSAAN PENDAHULUAN

* * TAHAP MENYIAPKAN BAP / BRG BUKTITAHAP MENYIAPKAN BAP / BRG BUKTI

TAHAP PENYIDIKANTAHAP PENYIDIKAN

. PEM.KORBAN HIDUP.. PEM.KORBAN HIDUP.

. PEM KORBAN MATI.. PEM KORBAN MATI.

. PEM.BENDA BUKTI. PEM.BENDA BUKTI

PEM.KORBAN HIDUP.PEM.KORBAN HIDUP.

1. PERLUKAAN 1. PERLUKAAN SENGAJA SENGAJA KUHP 351 S/D 358 KUHP 351 S/D 358

LALAILALAI KUHP 359 KUHP 359

2. PELANGGARAN KESUSILAAN2. PELANGGARAN KESUSILAAN KUHP 284 S/D 295 KUHP 284 S/D 295

3. ABORTUS PROV.CRIMINALIS3. ABORTUS PROV.CRIMINALIS KUHP 346 S/D 348 KUHP 346 S/D 348

4. PEM.KEJIWAAN4. PEM.KEJIWAAN KUHP 44 KUHP 44

5. PEM.UMUR5. PEM.UMUR KUHP 45 KUHP 45

PEMERIKSAAN KORBAN PEMERIKSAAN KORBAN MENINGGAL DUNIA MENINGGAL DUNIA

OTOPSIOTOPSI EXHUMATIO /Penggalian jenz.EXHUMATIO /Penggalian jenz.

KASUS :KASUS : perlukaan.perlukaan. abortus provokatus criminalis.abortus provokatus criminalis. infanticideinfanticide asfiksiaasfiksia keracunan.keracunan. mati mendadak.mati mendadak. identifikasi.identifikasi.

PERSIDANGAN :PERSIDANGAN :

SAKSISAKSI

SAKSI AHLISAKSI AHLI

AHLIAHLI

DASAR HUKUM PEM IKF.DASAR HUKUM PEM IKF.

PENYIDIKPENYIDIK

KUHAP KUHAP 179KUHAP KUHAP 179

120,133120,133

KUHAP 179KUHAP 179

DOKTER HAKIMDOKTER HAKIM KUHAP 18KUHAP 1800

LISAN TERTULIS / Visum et RepertumLISAN TERTULIS / Visum et Repertum

KUHAP 185 KUHAP 187KUHAP 185 KUHAP 187

SANGSI :SANGSI :

MENOLAK ?MENOLAK ?

SANGSI HUKUMSANGSI HUKUM KUHP 212,216,222 KUHP 224,522KUHP 212,216,222 KUHP 224,522

ALASAN YG SYAH DAYA PAKSAALASAN YG SYAH DAYA PAKSA KUHAP 168,170 KUHP 48KUHAP 168,170 KUHP 48

KESIMPULAN :KESIMPULAN :

1.Dokter Indonesia 1.Dokter Indonesia pelayan kesehatan pelayan kesehatan

pelayan msy.hukumpelayan msy.hukum

2.Indonesia memakai sistem kontinental2.Indonesia memakai sistem kontinental

3.Penyidikan kasus 3.Penyidikan kasus analisa ilmiah. analisa ilmiah.

4.Dasar pem IKF 4.Dasar pem IKF KUHAP,KUHP. KUHAP,KUHP.

5.IKF adalah suatu kebutuhan bagi proses5.IKF adalah suatu kebutuhan bagi proses

peradilan.peradilan.