PENGANTAR - ftp.unpad.ac.id filesein Tantawi. Pengumuman pengunduran diri Mubarak disambut puluhan...

1
SELASA, 20 DESEMBER 2011 8 K ALEIDOS T UMBANGNYA Presiden Tunisia Zine el- Abidine Ben Ali pada Januari 2011 bagai bara api yang membuat panas suhu politik di wilayah Afrika Utara lainnya, khususnya Mesir di bulan Februari. Presiden Hosni Mubarak yang berkuasa sejak 14 Ok- tober 1981 di Mesir menjadi sasaran ke- marahan rakyat. Para pengunjuk rasa dan oposisi melontarkan kritik pedas lantaran tidak mampu meng- atasi kemiskinan dan merajalelanya praktik korupsi. Berpusat di Lapang- an Tahrir, Kairo, para pengunjuk rasa terus meneriakkan ‘Pergi Mubarak’ sejak akhir Januari. Mubarak bu- kanlah pemimpin ne- gara ‘kemarin sore’. Dengan pengala- mannya memegang pemerintahan selama 30 tahun dan pernah menjabat Kepala Staf Angkatan Udara Me- sir, dia hadapi gelom- bang demonstrasi yang melibatkan ra- tusan ribu orang. Untuk meredam aksi unjuk rasa, pengganti Anwar Sadar itu memerin- tahkan aparat polisi dan tentara bertangan besi dalam membubarkan kerumunan orang. Tak pelak, tindakan represif menimbulkan bentrokan antara aparat keaman- an dan para demonstran. Akibatnya, sebanyak 13 orang tewas dan ribuan orang menderita luka-luka. Pria bertubuh tambun itu akhirnya lengser dari tam- puk kekuasaan pada 11 Februari 2011. Sebelum melari- kan diri ke kawasan resor mewah Sharm el-Sheikh di tepi Laut Merah, dia menyerahkan kepemimpinan ke tangan Dewan Tinggi Militer yang dipimpin Jenderal Mohammed Hus- sein Tantawi. Pengumuman pengunduran diri Mubarak disambut puluhan ribu demon- stran di Lapangan Tahrir, Kairo. Me- reka menggelar salat subuh bersama se- bagai tanda ucapan syukur lantaran mampu menum- bangkan Mubarak dalam demonstrasi selama 18 hari. Eu- foria juga menye- limuti berbagai kota, di antaranya Alexan- dria, Mansoura, dan Suez. Belakangan, pada Agustus 2011, Muba- rak disidangkan di Kairo. Pemimpin berusia 83 tahun itu terancam hukuman mati jika terbukti memerintahkan pe- nembakan terhadap para demonstran. Dia menghadiri sidang dengan kon- disi berbaring di atas ranjang pasien. Dua jarum infus terpasang di tangan kirinya. Di ruang sidang, dia ditempatkan di dalam kerangkeng bersama dua putranya, Aala dan Gamal. Mereka juga diadili atas kasus yang sama. (Jer/J-1) INDONESIA benar-benar jago me- malsukan. Delapan wayang koleksi Museum Radya Pustaka di Surakar- ta, Jawa Tengah, pun dipalsukan. Kasus wayang kulit palsu itu ter- ungkap setelah dalang Ki Jlitheng Suparman melihat sejumlah kole- ksi di ruang pamer depan. Suparman sedang mencari bahan kajian untuk pemen- tasan wayang. Dia kaget melihat koleksi wayang purwa, wayang gedog, dan wayang klithik, bu- kan aslinya. Temuan di awal Februari itu mengagetkan ma- syarakat Solo. Polisi dan para peneliti benda-benda kuno dari Direktorat Permuseum an dan kurator seni ke museum untuk me- neliti wayang peninggalan Raja Paku Buwono X itu. Kepala Seksi Pelestarian dan Peman- faatan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah Gutomo meng- aku prihatin dan malu atas kejadian yang kerap berulang di museum. Kasus pencurian dan hilangnya koleksi Radya Pustaka adalah kejadian ketiga kalinya. Sebelumnya, lima arca kuno raib dan diganti arca palsu. Tidak lama kemudian, 72 naskah kuno di museum yang dibangun Raja Paku Buwono X itu juga dikabarkan raib. (Nda/J-1) PENGANTAR: PERGOLAKAN di Mesir menjadi pilihan utama dalam sajian kedua dari 12 episode peristiwa fenomenal pada 2011 yang terjadi di bulan Februari. Tak kalah heboh gaung seruan boikot media massa kritis yang digagas Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Lalu, Ronaldo sang fenomena menangis saat memutuskan gantung sepatu. Peristiwa dalam negeri yang mendapat perhatian luas di bulan kedua tahun 2011 ialah pemalsuan delapan wayang koleksi Museum Radya Pustaka di Surakarta. KPK menangkap jaksa dengan tuduhan pemerasan. PT Garuda Indonesia menjadi maskapai nasional pertama mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia juga mendapat perhatian. Selain itu, peristiwa memilukan, bentrok di Cikeusik menewaskan tiga jemaat Ahmadiyah. SEKRETARIS Kabinet Dipo Alam dalam rapat tertutup dengan humas dan sekretaris jenderal kementerian menge- luarkan instruksi agar tidak melayani wawancara saat prime time serta tidak memasang iklan di media yang diang- gap menjelek-jelekkan pemerintah. Untuk mengecek kebenaran kabar itu, Media Indonesia mewawancarai Dipo Alam di Istana Bogor, Jawa Barat, pada 21 Februari. Dipo Alam mengaku men- geluarkan instruksi boikot itu. “Kalau media ini terus mengkritik, tidak ada menit tidak ada jam, saya instruksikan memang. Buat apa pasang di sana? Kalau kita memang mau kerja sama, mari yang objektif,” ujarnya. Dalam wawancara itu, Dipo Alam bahkan mengatakan, “Makanya saya bilang, sudah boikot sajalah! Saya mem- berikan itu kepada sekjen-sekjen sama humas.” Media Group kemudian menggugat Dipo Alam ke Pengadilan Negeri Ja- karta Pusat (PN Jakpus). Pada 11 Okto- ber, PN Jakpus menyatakan Seskab Dipo Alam terbukti melakukan pemboikotan berupa larangan pemasangan iklan dan wawancara terhadap media massa kri- tis. Akan tetapi, PN Jakpus tidak melihat kerugian materiil dari Media Group selaku penggugat. (Hnr/J-1) AKSI WARGA MESIR: Ribuan warga berdemonstrasi pascamundurnya Presiden Hosni Mubarak di Lapangan Tahrir, Kairo, Mesir, Jumat (18/2). Wayang Dipalsukan Kejatuhan Hosni Mubarak Dipo Alam Memboikot Seruan Bo AP/HUSSEIN MALLA 5 FEBRUARI 11 FEBRUARI 21 FEBRUARI

Transcript of PENGANTAR - ftp.unpad.ac.id filesein Tantawi. Pengumuman pengunduran diri Mubarak disambut puluhan...

SELASA, 20 DESEMBER 20118 KALEIDOS

TUMBANGNYA Presiden Tunisia Zine el-Abidine Ben Ali pada Januari 2011 bagai bara api yang membuat panas suhu politik di wilayah Afrika Utara lainnya, khususnya

Mesir di bulan Februari. Presiden Hosni Mubarak yang berkuasa sejak 14 Ok-tober 1981 di Mesir menjadi sasaran ke-marahan rakyat. Para pengunjuk rasa dan oposisi melontarkan kritik pedas lantaran tidak mampu meng-atasi kemiskinan dan merajalelanya praktik korupsi.

Berpusat di Lapang-an Tahrir, Kairo, para pengunjuk rasa terus meneriakkan ‘Pergi Mubarak’ sejak akhir Januari. Mubarak bu-kanlah pemimpin ne-gara ‘kemarin sore’.

Dengan pengala-mannya memegang pemerintahan selama 30 tahun dan pernah menjabat Kepala Staf Angkatan Udara Me-sir, dia hadapi gelom-bang demonstrasi yang melibatkan ra-tusan ribu orang.

Untuk meredam aksi unjuk rasa, pengganti Anwar Sadar itu memerin-tahkan aparat polisi dan tentara bertangan besi dalam membubarkan kerumunan orang. Tak pelak, tindakan represif menimbulkan bentrokan antara aparat keaman-an dan para demonstran. Akibatnya, sebanyak 13 orang tewas dan ribuan orang menderita luka-luka.

Pria bertubuh tambun itu akhirnya lengser dari tam-puk kekuasaan pada 11 Februari 2011. Sebelum melari-kan diri ke kawasan resor mewah Sharm el-Sheikh di tepi Laut Merah, dia menyerahkan kepemimpinan ke tangan Dewan Tinggi Militer yang dipimpin Jenderal

Mohammed Hus-sein Tantawi.

P e n g u m u m a n pengunduran diri Mubarak disambut puluhan ribu demon-stran di Lapangan Tahrir, Kairo. Me-reka menggelar salat subuh bersama se-bagai tanda ucapan syukur lantaran mampu menum-bangkan Mubarak dalam demonstrasi selama 18 hari. Eu-foria juga menye-limuti berbagai kota, di antaranya Alexan-dria, Mansoura, dan Suez.

Belakangan, pada Agustus 2011, Muba-rak disidangkan di Kairo. Pemimpin berusia 83 tahun itu terancam hukuman mati jika terbukti memerintahkan pe-nembakan terhadap

para demonstran. Dia menghadiri sidang dengan kon-disi berbaring di atas ranjang pasien.

Dua jarum infus terpasang di tangan kirinya. Di ruang sidang, dia ditempatkan di dalam kerangkeng bersama dua putranya, Aala dan Gamal. Mereka juga diadili atas kasus yang sama. (Jer/J-1)

INDONESIA benar-benar jago me-malsukan. Delapan wayang koleksi Museum Radya Pustaka di Surakar-ta, Jawa Tengah, pun dipalsukan. Kasus wayang kulit palsu itu ter-ungkap setelah dalang Ki Jlitheng Suparman melihat sejumlah kole-ksi di ruang pamer depan.

Suparman sedang mencari bahan kajian untuk pemen-tasan wayang. Dia kaget melihat koleksi wayang purwa, wayang gedog, dan wayang klithik, bu-kan aslinya. Temuan di awal Februari itu mengagetkan ma-syarakat Solo. Polisi dan para peneliti benda-benda kuno

dari Direktorat Permuseum an dan kurator seni ke museum untuk me-neliti wayang peninggalan Raja Paku Buwono X itu.

Kepala Seksi Pelestarian dan Peman-faatan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Jawa Tengah Gutomo meng-aku prihatin dan malu atas kejadian yang kerap berulang di museum.

Kasus pencurian dan hilangnya koleksi Radya Pustaka adalah kejadian ketiga kalinya. Sebelumnya, lima arca kuno raib dan diganti arca palsu. Tidak lama kemudian, 72 naskah kuno di museum yang dibangun Raja Paku Buwono X itu juga dikabarkan raib. (Nda/J-1)

PENGANTAR:

PERGOLAKAN di Mesir menjadi pilihan utama dalam sajian kedua dari 12 episode peristiwa fenomenal pada 2011 yang terjadi di bulan Februari. Tak kalah heboh gaung seruan boikot media massa kritis yang digagas Sekretaris Kabinet Dipo Alam. Lalu, Ronaldo sang fenomena menangis saat memutuskan gantung sepatu.

Peristiwa dalam negeri yang mendapat perhatian luas di bulan kedua tahun 2011 ialah pemalsuan delapan wayang koleksi Museum Radya Pustaka di Surakarta. KPK menangkap jaksa dengan tuduhan pemerasan. PT Garuda Indonesia menjadi maskapai nasional pertama mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia juga mendapat perhatian. Selain itu, peristiwa memilukan, bentrok di Cikeusik menewaskan tiga jemaat Ahmadiyah.

SEKRETARIS Kabinet Dipo Alam dalam rapat tertutup dengan humas dan sekretaris jenderal kementerian menge-luarkan instruksi agar tidak melayani wawancara saat prime time serta tidak memasang iklan di media yang diang-gap menjelek-jelekkan pemerintah.

Untuk mengecek kebenaran kabar itu, Media Indonesia mewawancarai Dipo Alam di Istana Bogor, Jawa Barat, pada 21 Februari. Dipo Alam mengaku men-geluarkan instruksi boikot itu.

“Kalau media ini terus mengkritik, tidak ada menit tidak ada jam, saya instruksikan memang. Buat apa pasang di sana? Kalau kita memang mau kerja

sama, mari yang objektif,” ujarnya.Dalam wawancara itu, Dipo Alam

bahkan mengatakan, “Makanya saya bilang, sudah boikot sajalah! Saya mem-berikan itu kepada sekjen-sekjen sama humas.”

Media Group kemudian menggugat Dipo Alam ke Pengadilan Negeri Ja-karta Pusat (PN Jakpus). Pada 11 Okto-ber, PN Jakpus menyatakan Seskab Dipo Alam terbukti melakukan pemboikotan berupa larangan pemasangan iklan dan wawancara terhadap media massa kri-tis. Akan tetapi, PN Jakpus tidak melihat kerugian materiil dari Media Group selaku penggugat. (Hnr/J-1)

AKSI WARGA MESIR: Ribuan warga berdemonstrasi pascamundurnya Presiden Hosni Mubarak di Lapangan Tahrir, Kairo, Mesir, Jumat (18/2).

Wayang Dipalsukan

Kejatuhan Hosni Mubarak

Dipo Alam Memboikot

Seruan Bo

AP/HUSSEIN MALLA

5 FEBRUARI

11 FEBRUARI

21 FEBRUARI