Pengantar Diskusi Kinerja APBD Sulsel Oleh Syamsuddin ... · 10 terbaik dalam ... Dimensi Indikator...
Transcript of Pengantar Diskusi Kinerja APBD Sulsel Oleh Syamsuddin ... · 10 terbaik dalam ... Dimensi Indikator...
04032012
1
Pengantar Diskusi Kinerja
APBD Sulsel
Oleh
Syamsuddin Alimsyah
Koor KOPEL Indonesia
Latar Belakang
Provinsi Sulsel sebagai pintu gerbang Indonesia Timur
Dari segi kesehatan keuangan suatu daerah apakah pertumbuhan ekonomi 9 persen karena APBD Atau dominan faktor lain
Atau Sokongan dari daerah yang secara ekonomi sangat kuat
Sulsel sesungguhnya selalu tidak taat klender anggaran
Pencapaian MDGs 2015
04032012
2
04032012
3
Sebagai Gerbang Timur
Gubernur lsquorsquoSayangrsquorsquo
sangat lsquorsquoAmbisiusrsquorsquo
positif ingin
menjadikan Sulsel
setidaknya sebagai
daerah yang mampu
diperhitungkan di
tingkat nasional
10 terbaik dalam
pemenuhan hak
dasar
04032012
4
VISI GUBERNUR SULAWESI SELATAN
DIMENSI DAN INDIKATOR IPM
Dimensi dan Indikator
Dimensi Indikator
Kesehatan Angka Harapan Hidup
Pendidikan Angka Melek Huruf
Rata-Rata Lama Sekolah
Daya Beli Pengeluaran per kapita
sebulan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur tiga dimensi pokok pembangunan manusia yang dinilai mencerminkan status kemampuan dasar penduduk yaitu
1 Umur panjang dan sehat yang mengukur peluang hidup
2 Berpengetahuan dan berketerampilan
3 Akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup layak
04032012
5
Visi Dinas Kesehatan
Permasalahan pokok bidang
kesehatan maka dirumuskan
Visi Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Selatan sebagai
berikut ldquoDinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Selatan
sebagai Sepuluh Terbaik
dalam Penerapan Standar
Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan secara
profesional menuju
masyarakat yang mandiri
untuk hidup sehatrdquo
Indikator capaian visi misi Indikator sasaran
1048610 Jenis dan jumlah SDM kesehatan
sesuai standar nasional
1048610 Penyediaan obat sesuai kebutuhan
sebesar $ 9 perkapita diluar obat
program
1048610 Anggaran kesehatan minimal sebesar
15 dari total APBD
04032012
6
PENDAPATAN DAERAH
Pendapatan daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-
2012 mengalami peningkatan rata-rata 47
-
50000000000000
100000000000000
150000000000000
200000000000000
250000000000000
300000000000000
350000000000000
400000000000000
450000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend Pendapatan 24436782753 24936158853 28724697693 30985399296 42287946528
Trend Pendapatan 2010-2012
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Asli daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 46
0
500000000000
1000000000000
1500000000000
2000000000000
2500000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend PAD 14300791848 14600459109 1782147365 19633588194 23124609755
Trend PAD 2010-2012
04032012
7
DANA TRANFERAN
000
20000000000000
40000000000000
60000000000000
80000000000000
100000000000000
120000000000000
140000000000000
APBD2010
APBD P2010
APBD2011
APBD P2011
APBD2012
Trend Dana Perimbangan 9546323587097460324267109032240310911193601275349574
Trend Dana Perimbangan
BELANJA DAERAH 2010-2012
Dana Perimbangan Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 55
-
50000000000000
100000000000000
150000000000000
200000000000000
250000000000000
300000000000000
350000000000000
400000000000000
450000000000000
APBD 2010 APBD P2010
APBD 2011 APBD P2011
APBD 2012
Trend Belanja Daerah 25055122301 27064322039 29722775383 33773546760 43794946528
Trend Belanja Daerah
04032012
8
Bagaimana dgn IPM
BELANJA TIDAK LANGSUNG
2010-2012
Belanja Tidak Langsung Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata- rata 62
-
50000000000000
100000000000000
150000000000000
200000000000000
250000000000000
300000000000000
350000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend BTL 163527159878 162283317087 184767290103 198513024832 327128035906
Trend BTL
04032012
9
Belanja Hibah dan Bansos
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
Hibah Bansos
70 27
86 27
87 22
105
937
16
2010
2010 P
2011
2011 P
2012
Belanja hibah dan
Bansos menyedot
4124 dari PAD atau
21 dari total belanja
BELANJA LANGSUNG 2010-2012
Menarik belanja tidak langsung 2012 naik tapi belanja langsung berkurang turun Terutama di belanja modal
-
20000000000000
40000000000000
60000000000000
80000000000000
100000000000000
120000000000000
140000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend Belanja Langsung 870240631334 108359903303 112460463735 139222442769 110821429379
Trend Belanja Langsung
04032012
10
Belanja Modal
273
369
420
504
338
-
100
200
300
400
500
600
APBD2010
APBD P2010
APBD2011
APBD P2011
APBD2012
Belanja modal
APBD 2010
APBD P 2010
APBD 2011
APBD P 2011
APBD 2012
Belanja modal yang
menyentuh langsung
pada masyarakat
hanya 338 miliar atau
77 dari Total
Belanja
04032012
11
Contoh Alokasi Anggaran
04032012
12
342012
1
POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN
SULAWESI SELATAN
AGUSSALIM
PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN
Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto
00020000400006000080000
100000120000140000160000
Mak
assa
r
Bulu
kum
ba
Bone
Sidr
ap
Waj
o
Gow
a
Pinr
ang
Pang
kep
Pare
-Par
e
Sopp
eng
Mar
os
Luw
u Ti
mur
Tana
Tor
aja
Luw
u U
tara
Luw
u
Sinj
ai
Taka
lar
Enre
kang
Jene
pont
o
Palo
po
Barr
u
Sela
yar
Bant
aeng
342012
2
Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu
Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)
0500000
100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000
Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat
Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah
02000000400000060000008000000
1000000012000000140000001600000018000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Belanja Pegawai
Belanja Daerah
Belanja Modal
342012
3
4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100
7421
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)
Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah
05000000
100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000
Luw
u Ti
mur
Mak
assa
r
Taka
lar
Enre
kang
Palo
po
Pare
-Par
e
Sidr
ap
Pinr
ang
Pang
kep
Bant
aeng
Luw
u U
tara
Gow
a
Sopp
eng
Waj
o
Jene
pont
o
Mar
os
Sinj
ai
Luw
u
Bone
Barr
u
Bulu
kum
ba
Tana
Tor
aja
Sela
yar
Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009
Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun
Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun
342012
4
000
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
1055117813081335
1465152415901597160017201731181019151931195420642202
2335
2867287629313010
3509
Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)
Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah
0
200000
400000
600000
800000
1000000
1200000
1400000
Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011
Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto
Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah
342012
5
Total BelanjaDaerah
(5 Terendah)
BelanjaDaerah
Perkapita(5 Terendah)
ProporsiBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
PeningkatanBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
BelanjaPegawaiPer PNS
(5 Tertinggi)
ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)
BelanjaModal
Per Kapita(5 Terendah)
Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar
Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa
Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto
Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu
Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone
Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota
2089
825
10674501
234
1285
Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)
Tahun 2005
3027
999
1105
3348
262
1260
PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya
Tahun 2011
342012
6
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011
125507 160815281751 332287 385409
506347 522986572656
793967
1134505
1391305 1385705
1669420 1727534
000200000400000600000800000
100000012000001400000160000018000002000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah
Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun
342012
7
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
119420 151998
273930324779
377139
498969 515729
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mili
ar
Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi
Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel
Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011
97584 112971215555 232698
288018
408502
10957 17266
17602 17634
33031
36124
1645830439
4859581955
64360
61722
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Rp M
iliar Belanja Lainnya
Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Pegawai
Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja
Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan
342012
8
8080
684
1235
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
7206
2670
124
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
19359 17496 21355 19010
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan
Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis
Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel
342012
9
170 160 161 165 168
243 251 248227
242
298 305 292
331346
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Sekolah-Murid SD
Rasio Sekolah-Murid SMP
Rasio Sekolah-Murid SMA
Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid
Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel
217
189
212
178
151129 130 125
149
117
140 144134 139
121
00
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Guru-Murid SD
Rasio Guru-Murid SMP
Rasio Guru-Murid SMA
Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid
Rasio Guru ndash Murid di Sulsel
342012
10
000 2000 4000 6000 8000 10000
SDMI
SMPMTs
SMASMKMA
9795
8547
5516
9653
8096
5167Sulsel
Indonesia
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009
APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional
Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs
Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun
(SMASMKMA)
Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan
2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225
2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306
2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306
2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194
Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
04032012
2
04032012
3
Sebagai Gerbang Timur
Gubernur lsquorsquoSayangrsquorsquo
sangat lsquorsquoAmbisiusrsquorsquo
positif ingin
menjadikan Sulsel
setidaknya sebagai
daerah yang mampu
diperhitungkan di
tingkat nasional
10 terbaik dalam
pemenuhan hak
dasar
04032012
4
VISI GUBERNUR SULAWESI SELATAN
DIMENSI DAN INDIKATOR IPM
Dimensi dan Indikator
Dimensi Indikator
Kesehatan Angka Harapan Hidup
Pendidikan Angka Melek Huruf
Rata-Rata Lama Sekolah
Daya Beli Pengeluaran per kapita
sebulan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur tiga dimensi pokok pembangunan manusia yang dinilai mencerminkan status kemampuan dasar penduduk yaitu
1 Umur panjang dan sehat yang mengukur peluang hidup
2 Berpengetahuan dan berketerampilan
3 Akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup layak
04032012
5
Visi Dinas Kesehatan
Permasalahan pokok bidang
kesehatan maka dirumuskan
Visi Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Selatan sebagai
berikut ldquoDinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Selatan
sebagai Sepuluh Terbaik
dalam Penerapan Standar
Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan secara
profesional menuju
masyarakat yang mandiri
untuk hidup sehatrdquo
Indikator capaian visi misi Indikator sasaran
1048610 Jenis dan jumlah SDM kesehatan
sesuai standar nasional
1048610 Penyediaan obat sesuai kebutuhan
sebesar $ 9 perkapita diluar obat
program
1048610 Anggaran kesehatan minimal sebesar
15 dari total APBD
04032012
6
PENDAPATAN DAERAH
Pendapatan daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-
2012 mengalami peningkatan rata-rata 47
-
50000000000000
100000000000000
150000000000000
200000000000000
250000000000000
300000000000000
350000000000000
400000000000000
450000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend Pendapatan 24436782753 24936158853 28724697693 30985399296 42287946528
Trend Pendapatan 2010-2012
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Asli daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 46
0
500000000000
1000000000000
1500000000000
2000000000000
2500000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend PAD 14300791848 14600459109 1782147365 19633588194 23124609755
Trend PAD 2010-2012
04032012
7
DANA TRANFERAN
000
20000000000000
40000000000000
60000000000000
80000000000000
100000000000000
120000000000000
140000000000000
APBD2010
APBD P2010
APBD2011
APBD P2011
APBD2012
Trend Dana Perimbangan 9546323587097460324267109032240310911193601275349574
Trend Dana Perimbangan
BELANJA DAERAH 2010-2012
Dana Perimbangan Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 55
-
50000000000000
100000000000000
150000000000000
200000000000000
250000000000000
300000000000000
350000000000000
400000000000000
450000000000000
APBD 2010 APBD P2010
APBD 2011 APBD P2011
APBD 2012
Trend Belanja Daerah 25055122301 27064322039 29722775383 33773546760 43794946528
Trend Belanja Daerah
04032012
8
Bagaimana dgn IPM
BELANJA TIDAK LANGSUNG
2010-2012
Belanja Tidak Langsung Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata- rata 62
-
50000000000000
100000000000000
150000000000000
200000000000000
250000000000000
300000000000000
350000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend BTL 163527159878 162283317087 184767290103 198513024832 327128035906
Trend BTL
04032012
9
Belanja Hibah dan Bansos
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
Hibah Bansos
70 27
86 27
87 22
105
937
16
2010
2010 P
2011
2011 P
2012
Belanja hibah dan
Bansos menyedot
4124 dari PAD atau
21 dari total belanja
BELANJA LANGSUNG 2010-2012
Menarik belanja tidak langsung 2012 naik tapi belanja langsung berkurang turun Terutama di belanja modal
-
20000000000000
40000000000000
60000000000000
80000000000000
100000000000000
120000000000000
140000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend Belanja Langsung 870240631334 108359903303 112460463735 139222442769 110821429379
Trend Belanja Langsung
04032012
10
Belanja Modal
273
369
420
504
338
-
100
200
300
400
500
600
APBD2010
APBD P2010
APBD2011
APBD P2011
APBD2012
Belanja modal
APBD 2010
APBD P 2010
APBD 2011
APBD P 2011
APBD 2012
Belanja modal yang
menyentuh langsung
pada masyarakat
hanya 338 miliar atau
77 dari Total
Belanja
04032012
11
Contoh Alokasi Anggaran
04032012
12
342012
1
POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN
SULAWESI SELATAN
AGUSSALIM
PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN
Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto
00020000400006000080000
100000120000140000160000
Mak
assa
r
Bulu
kum
ba
Bone
Sidr
ap
Waj
o
Gow
a
Pinr
ang
Pang
kep
Pare
-Par
e
Sopp
eng
Mar
os
Luw
u Ti
mur
Tana
Tor
aja
Luw
u U
tara
Luw
u
Sinj
ai
Taka
lar
Enre
kang
Jene
pont
o
Palo
po
Barr
u
Sela
yar
Bant
aeng
342012
2
Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu
Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)
0500000
100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000
Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat
Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah
02000000400000060000008000000
1000000012000000140000001600000018000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Belanja Pegawai
Belanja Daerah
Belanja Modal
342012
3
4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100
7421
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)
Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah
05000000
100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000
Luw
u Ti
mur
Mak
assa
r
Taka
lar
Enre
kang
Palo
po
Pare
-Par
e
Sidr
ap
Pinr
ang
Pang
kep
Bant
aeng
Luw
u U
tara
Gow
a
Sopp
eng
Waj
o
Jene
pont
o
Mar
os
Sinj
ai
Luw
u
Bone
Barr
u
Bulu
kum
ba
Tana
Tor
aja
Sela
yar
Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009
Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun
Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun
342012
4
000
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
1055117813081335
1465152415901597160017201731181019151931195420642202
2335
2867287629313010
3509
Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)
Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah
0
200000
400000
600000
800000
1000000
1200000
1400000
Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011
Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto
Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah
342012
5
Total BelanjaDaerah
(5 Terendah)
BelanjaDaerah
Perkapita(5 Terendah)
ProporsiBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
PeningkatanBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
BelanjaPegawaiPer PNS
(5 Tertinggi)
ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)
BelanjaModal
Per Kapita(5 Terendah)
Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar
Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa
Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto
Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu
Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone
Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota
2089
825
10674501
234
1285
Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)
Tahun 2005
3027
999
1105
3348
262
1260
PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya
Tahun 2011
342012
6
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011
125507 160815281751 332287 385409
506347 522986572656
793967
1134505
1391305 1385705
1669420 1727534
000200000400000600000800000
100000012000001400000160000018000002000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah
Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun
342012
7
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
119420 151998
273930324779
377139
498969 515729
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mili
ar
Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi
Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel
Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011
97584 112971215555 232698
288018
408502
10957 17266
17602 17634
33031
36124
1645830439
4859581955
64360
61722
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Rp M
iliar Belanja Lainnya
Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Pegawai
Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja
Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan
342012
8
8080
684
1235
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
7206
2670
124
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
19359 17496 21355 19010
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan
Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis
Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel
342012
9
170 160 161 165 168
243 251 248227
242
298 305 292
331346
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Sekolah-Murid SD
Rasio Sekolah-Murid SMP
Rasio Sekolah-Murid SMA
Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid
Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel
217
189
212
178
151129 130 125
149
117
140 144134 139
121
00
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Guru-Murid SD
Rasio Guru-Murid SMP
Rasio Guru-Murid SMA
Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid
Rasio Guru ndash Murid di Sulsel
342012
10
000 2000 4000 6000 8000 10000
SDMI
SMPMTs
SMASMKMA
9795
8547
5516
9653
8096
5167Sulsel
Indonesia
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009
APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional
Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs
Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun
(SMASMKMA)
Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan
2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225
2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306
2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306
2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194
Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
04032012
3
Sebagai Gerbang Timur
Gubernur lsquorsquoSayangrsquorsquo
sangat lsquorsquoAmbisiusrsquorsquo
positif ingin
menjadikan Sulsel
setidaknya sebagai
daerah yang mampu
diperhitungkan di
tingkat nasional
10 terbaik dalam
pemenuhan hak
dasar
04032012
4
VISI GUBERNUR SULAWESI SELATAN
DIMENSI DAN INDIKATOR IPM
Dimensi dan Indikator
Dimensi Indikator
Kesehatan Angka Harapan Hidup
Pendidikan Angka Melek Huruf
Rata-Rata Lama Sekolah
Daya Beli Pengeluaran per kapita
sebulan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur tiga dimensi pokok pembangunan manusia yang dinilai mencerminkan status kemampuan dasar penduduk yaitu
1 Umur panjang dan sehat yang mengukur peluang hidup
2 Berpengetahuan dan berketerampilan
3 Akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup layak
04032012
5
Visi Dinas Kesehatan
Permasalahan pokok bidang
kesehatan maka dirumuskan
Visi Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Selatan sebagai
berikut ldquoDinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Selatan
sebagai Sepuluh Terbaik
dalam Penerapan Standar
Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan secara
profesional menuju
masyarakat yang mandiri
untuk hidup sehatrdquo
Indikator capaian visi misi Indikator sasaran
1048610 Jenis dan jumlah SDM kesehatan
sesuai standar nasional
1048610 Penyediaan obat sesuai kebutuhan
sebesar $ 9 perkapita diluar obat
program
1048610 Anggaran kesehatan minimal sebesar
15 dari total APBD
04032012
6
PENDAPATAN DAERAH
Pendapatan daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-
2012 mengalami peningkatan rata-rata 47
-
50000000000000
100000000000000
150000000000000
200000000000000
250000000000000
300000000000000
350000000000000
400000000000000
450000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend Pendapatan 24436782753 24936158853 28724697693 30985399296 42287946528
Trend Pendapatan 2010-2012
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Asli daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 46
0
500000000000
1000000000000
1500000000000
2000000000000
2500000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend PAD 14300791848 14600459109 1782147365 19633588194 23124609755
Trend PAD 2010-2012
04032012
7
DANA TRANFERAN
000
20000000000000
40000000000000
60000000000000
80000000000000
100000000000000
120000000000000
140000000000000
APBD2010
APBD P2010
APBD2011
APBD P2011
APBD2012
Trend Dana Perimbangan 9546323587097460324267109032240310911193601275349574
Trend Dana Perimbangan
BELANJA DAERAH 2010-2012
Dana Perimbangan Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 55
-
50000000000000
100000000000000
150000000000000
200000000000000
250000000000000
300000000000000
350000000000000
400000000000000
450000000000000
APBD 2010 APBD P2010
APBD 2011 APBD P2011
APBD 2012
Trend Belanja Daerah 25055122301 27064322039 29722775383 33773546760 43794946528
Trend Belanja Daerah
04032012
8
Bagaimana dgn IPM
BELANJA TIDAK LANGSUNG
2010-2012
Belanja Tidak Langsung Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata- rata 62
-
50000000000000
100000000000000
150000000000000
200000000000000
250000000000000
300000000000000
350000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend BTL 163527159878 162283317087 184767290103 198513024832 327128035906
Trend BTL
04032012
9
Belanja Hibah dan Bansos
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
Hibah Bansos
70 27
86 27
87 22
105
937
16
2010
2010 P
2011
2011 P
2012
Belanja hibah dan
Bansos menyedot
4124 dari PAD atau
21 dari total belanja
BELANJA LANGSUNG 2010-2012
Menarik belanja tidak langsung 2012 naik tapi belanja langsung berkurang turun Terutama di belanja modal
-
20000000000000
40000000000000
60000000000000
80000000000000
100000000000000
120000000000000
140000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend Belanja Langsung 870240631334 108359903303 112460463735 139222442769 110821429379
Trend Belanja Langsung
04032012
10
Belanja Modal
273
369
420
504
338
-
100
200
300
400
500
600
APBD2010
APBD P2010
APBD2011
APBD P2011
APBD2012
Belanja modal
APBD 2010
APBD P 2010
APBD 2011
APBD P 2011
APBD 2012
Belanja modal yang
menyentuh langsung
pada masyarakat
hanya 338 miliar atau
77 dari Total
Belanja
04032012
11
Contoh Alokasi Anggaran
04032012
12
342012
1
POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN
SULAWESI SELATAN
AGUSSALIM
PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN
Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto
00020000400006000080000
100000120000140000160000
Mak
assa
r
Bulu
kum
ba
Bone
Sidr
ap
Waj
o
Gow
a
Pinr
ang
Pang
kep
Pare
-Par
e
Sopp
eng
Mar
os
Luw
u Ti
mur
Tana
Tor
aja
Luw
u U
tara
Luw
u
Sinj
ai
Taka
lar
Enre
kang
Jene
pont
o
Palo
po
Barr
u
Sela
yar
Bant
aeng
342012
2
Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu
Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)
0500000
100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000
Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat
Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah
02000000400000060000008000000
1000000012000000140000001600000018000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Belanja Pegawai
Belanja Daerah
Belanja Modal
342012
3
4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100
7421
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)
Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah
05000000
100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000
Luw
u Ti
mur
Mak
assa
r
Taka
lar
Enre
kang
Palo
po
Pare
-Par
e
Sidr
ap
Pinr
ang
Pang
kep
Bant
aeng
Luw
u U
tara
Gow
a
Sopp
eng
Waj
o
Jene
pont
o
Mar
os
Sinj
ai
Luw
u
Bone
Barr
u
Bulu
kum
ba
Tana
Tor
aja
Sela
yar
Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009
Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun
Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun
342012
4
000
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
1055117813081335
1465152415901597160017201731181019151931195420642202
2335
2867287629313010
3509
Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)
Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah
0
200000
400000
600000
800000
1000000
1200000
1400000
Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011
Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto
Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah
342012
5
Total BelanjaDaerah
(5 Terendah)
BelanjaDaerah
Perkapita(5 Terendah)
ProporsiBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
PeningkatanBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
BelanjaPegawaiPer PNS
(5 Tertinggi)
ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)
BelanjaModal
Per Kapita(5 Terendah)
Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar
Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa
Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto
Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu
Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone
Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota
2089
825
10674501
234
1285
Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)
Tahun 2005
3027
999
1105
3348
262
1260
PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya
Tahun 2011
342012
6
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011
125507 160815281751 332287 385409
506347 522986572656
793967
1134505
1391305 1385705
1669420 1727534
000200000400000600000800000
100000012000001400000160000018000002000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah
Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun
342012
7
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
119420 151998
273930324779
377139
498969 515729
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mili
ar
Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi
Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel
Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011
97584 112971215555 232698
288018
408502
10957 17266
17602 17634
33031
36124
1645830439
4859581955
64360
61722
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Rp M
iliar Belanja Lainnya
Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Pegawai
Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja
Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan
342012
8
8080
684
1235
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
7206
2670
124
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
19359 17496 21355 19010
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan
Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis
Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel
342012
9
170 160 161 165 168
243 251 248227
242
298 305 292
331346
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Sekolah-Murid SD
Rasio Sekolah-Murid SMP
Rasio Sekolah-Murid SMA
Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid
Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel
217
189
212
178
151129 130 125
149
117
140 144134 139
121
00
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Guru-Murid SD
Rasio Guru-Murid SMP
Rasio Guru-Murid SMA
Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid
Rasio Guru ndash Murid di Sulsel
342012
10
000 2000 4000 6000 8000 10000
SDMI
SMPMTs
SMASMKMA
9795
8547
5516
9653
8096
5167Sulsel
Indonesia
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009
APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional
Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs
Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun
(SMASMKMA)
Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan
2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225
2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306
2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306
2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194
Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
04032012
4
VISI GUBERNUR SULAWESI SELATAN
DIMENSI DAN INDIKATOR IPM
Dimensi dan Indikator
Dimensi Indikator
Kesehatan Angka Harapan Hidup
Pendidikan Angka Melek Huruf
Rata-Rata Lama Sekolah
Daya Beli Pengeluaran per kapita
sebulan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur tiga dimensi pokok pembangunan manusia yang dinilai mencerminkan status kemampuan dasar penduduk yaitu
1 Umur panjang dan sehat yang mengukur peluang hidup
2 Berpengetahuan dan berketerampilan
3 Akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup layak
04032012
5
Visi Dinas Kesehatan
Permasalahan pokok bidang
kesehatan maka dirumuskan
Visi Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Selatan sebagai
berikut ldquoDinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Selatan
sebagai Sepuluh Terbaik
dalam Penerapan Standar
Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan secara
profesional menuju
masyarakat yang mandiri
untuk hidup sehatrdquo
Indikator capaian visi misi Indikator sasaran
1048610 Jenis dan jumlah SDM kesehatan
sesuai standar nasional
1048610 Penyediaan obat sesuai kebutuhan
sebesar $ 9 perkapita diluar obat
program
1048610 Anggaran kesehatan minimal sebesar
15 dari total APBD
04032012
6
PENDAPATAN DAERAH
Pendapatan daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-
2012 mengalami peningkatan rata-rata 47
-
50000000000000
100000000000000
150000000000000
200000000000000
250000000000000
300000000000000
350000000000000
400000000000000
450000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend Pendapatan 24436782753 24936158853 28724697693 30985399296 42287946528
Trend Pendapatan 2010-2012
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Asli daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 46
0
500000000000
1000000000000
1500000000000
2000000000000
2500000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend PAD 14300791848 14600459109 1782147365 19633588194 23124609755
Trend PAD 2010-2012
04032012
7
DANA TRANFERAN
000
20000000000000
40000000000000
60000000000000
80000000000000
100000000000000
120000000000000
140000000000000
APBD2010
APBD P2010
APBD2011
APBD P2011
APBD2012
Trend Dana Perimbangan 9546323587097460324267109032240310911193601275349574
Trend Dana Perimbangan
BELANJA DAERAH 2010-2012
Dana Perimbangan Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 55
-
50000000000000
100000000000000
150000000000000
200000000000000
250000000000000
300000000000000
350000000000000
400000000000000
450000000000000
APBD 2010 APBD P2010
APBD 2011 APBD P2011
APBD 2012
Trend Belanja Daerah 25055122301 27064322039 29722775383 33773546760 43794946528
Trend Belanja Daerah
04032012
8
Bagaimana dgn IPM
BELANJA TIDAK LANGSUNG
2010-2012
Belanja Tidak Langsung Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata- rata 62
-
50000000000000
100000000000000
150000000000000
200000000000000
250000000000000
300000000000000
350000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend BTL 163527159878 162283317087 184767290103 198513024832 327128035906
Trend BTL
04032012
9
Belanja Hibah dan Bansos
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
Hibah Bansos
70 27
86 27
87 22
105
937
16
2010
2010 P
2011
2011 P
2012
Belanja hibah dan
Bansos menyedot
4124 dari PAD atau
21 dari total belanja
BELANJA LANGSUNG 2010-2012
Menarik belanja tidak langsung 2012 naik tapi belanja langsung berkurang turun Terutama di belanja modal
-
20000000000000
40000000000000
60000000000000
80000000000000
100000000000000
120000000000000
140000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend Belanja Langsung 870240631334 108359903303 112460463735 139222442769 110821429379
Trend Belanja Langsung
04032012
10
Belanja Modal
273
369
420
504
338
-
100
200
300
400
500
600
APBD2010
APBD P2010
APBD2011
APBD P2011
APBD2012
Belanja modal
APBD 2010
APBD P 2010
APBD 2011
APBD P 2011
APBD 2012
Belanja modal yang
menyentuh langsung
pada masyarakat
hanya 338 miliar atau
77 dari Total
Belanja
04032012
11
Contoh Alokasi Anggaran
04032012
12
342012
1
POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN
SULAWESI SELATAN
AGUSSALIM
PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN
Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto
00020000400006000080000
100000120000140000160000
Mak
assa
r
Bulu
kum
ba
Bone
Sidr
ap
Waj
o
Gow
a
Pinr
ang
Pang
kep
Pare
-Par
e
Sopp
eng
Mar
os
Luw
u Ti
mur
Tana
Tor
aja
Luw
u U
tara
Luw
u
Sinj
ai
Taka
lar
Enre
kang
Jene
pont
o
Palo
po
Barr
u
Sela
yar
Bant
aeng
342012
2
Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu
Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)
0500000
100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000
Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat
Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah
02000000400000060000008000000
1000000012000000140000001600000018000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Belanja Pegawai
Belanja Daerah
Belanja Modal
342012
3
4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100
7421
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)
Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah
05000000
100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000
Luw
u Ti
mur
Mak
assa
r
Taka
lar
Enre
kang
Palo
po
Pare
-Par
e
Sidr
ap
Pinr
ang
Pang
kep
Bant
aeng
Luw
u U
tara
Gow
a
Sopp
eng
Waj
o
Jene
pont
o
Mar
os
Sinj
ai
Luw
u
Bone
Barr
u
Bulu
kum
ba
Tana
Tor
aja
Sela
yar
Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009
Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun
Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun
342012
4
000
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
1055117813081335
1465152415901597160017201731181019151931195420642202
2335
2867287629313010
3509
Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)
Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah
0
200000
400000
600000
800000
1000000
1200000
1400000
Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011
Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto
Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah
342012
5
Total BelanjaDaerah
(5 Terendah)
BelanjaDaerah
Perkapita(5 Terendah)
ProporsiBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
PeningkatanBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
BelanjaPegawaiPer PNS
(5 Tertinggi)
ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)
BelanjaModal
Per Kapita(5 Terendah)
Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar
Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa
Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto
Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu
Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone
Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota
2089
825
10674501
234
1285
Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)
Tahun 2005
3027
999
1105
3348
262
1260
PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya
Tahun 2011
342012
6
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011
125507 160815281751 332287 385409
506347 522986572656
793967
1134505
1391305 1385705
1669420 1727534
000200000400000600000800000
100000012000001400000160000018000002000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah
Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun
342012
7
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
119420 151998
273930324779
377139
498969 515729
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mili
ar
Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi
Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel
Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011
97584 112971215555 232698
288018
408502
10957 17266
17602 17634
33031
36124
1645830439
4859581955
64360
61722
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Rp M
iliar Belanja Lainnya
Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Pegawai
Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja
Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan
342012
8
8080
684
1235
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
7206
2670
124
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
19359 17496 21355 19010
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan
Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis
Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel
342012
9
170 160 161 165 168
243 251 248227
242
298 305 292
331346
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Sekolah-Murid SD
Rasio Sekolah-Murid SMP
Rasio Sekolah-Murid SMA
Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid
Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel
217
189
212
178
151129 130 125
149
117
140 144134 139
121
00
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Guru-Murid SD
Rasio Guru-Murid SMP
Rasio Guru-Murid SMA
Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid
Rasio Guru ndash Murid di Sulsel
342012
10
000 2000 4000 6000 8000 10000
SDMI
SMPMTs
SMASMKMA
9795
8547
5516
9653
8096
5167Sulsel
Indonesia
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009
APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional
Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs
Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun
(SMASMKMA)
Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan
2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225
2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306
2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306
2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194
Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
04032012
5
Visi Dinas Kesehatan
Permasalahan pokok bidang
kesehatan maka dirumuskan
Visi Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Selatan sebagai
berikut ldquoDinas Kesehatan
Provinsi Sulawesi Selatan
sebagai Sepuluh Terbaik
dalam Penerapan Standar
Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan secara
profesional menuju
masyarakat yang mandiri
untuk hidup sehatrdquo
Indikator capaian visi misi Indikator sasaran
1048610 Jenis dan jumlah SDM kesehatan
sesuai standar nasional
1048610 Penyediaan obat sesuai kebutuhan
sebesar $ 9 perkapita diluar obat
program
1048610 Anggaran kesehatan minimal sebesar
15 dari total APBD
04032012
6
PENDAPATAN DAERAH
Pendapatan daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-
2012 mengalami peningkatan rata-rata 47
-
50000000000000
100000000000000
150000000000000
200000000000000
250000000000000
300000000000000
350000000000000
400000000000000
450000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend Pendapatan 24436782753 24936158853 28724697693 30985399296 42287946528
Trend Pendapatan 2010-2012
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Asli daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 46
0
500000000000
1000000000000
1500000000000
2000000000000
2500000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend PAD 14300791848 14600459109 1782147365 19633588194 23124609755
Trend PAD 2010-2012
04032012
7
DANA TRANFERAN
000
20000000000000
40000000000000
60000000000000
80000000000000
100000000000000
120000000000000
140000000000000
APBD2010
APBD P2010
APBD2011
APBD P2011
APBD2012
Trend Dana Perimbangan 9546323587097460324267109032240310911193601275349574
Trend Dana Perimbangan
BELANJA DAERAH 2010-2012
Dana Perimbangan Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 55
-
50000000000000
100000000000000
150000000000000
200000000000000
250000000000000
300000000000000
350000000000000
400000000000000
450000000000000
APBD 2010 APBD P2010
APBD 2011 APBD P2011
APBD 2012
Trend Belanja Daerah 25055122301 27064322039 29722775383 33773546760 43794946528
Trend Belanja Daerah
04032012
8
Bagaimana dgn IPM
BELANJA TIDAK LANGSUNG
2010-2012
Belanja Tidak Langsung Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata- rata 62
-
50000000000000
100000000000000
150000000000000
200000000000000
250000000000000
300000000000000
350000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend BTL 163527159878 162283317087 184767290103 198513024832 327128035906
Trend BTL
04032012
9
Belanja Hibah dan Bansos
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
Hibah Bansos
70 27
86 27
87 22
105
937
16
2010
2010 P
2011
2011 P
2012
Belanja hibah dan
Bansos menyedot
4124 dari PAD atau
21 dari total belanja
BELANJA LANGSUNG 2010-2012
Menarik belanja tidak langsung 2012 naik tapi belanja langsung berkurang turun Terutama di belanja modal
-
20000000000000
40000000000000
60000000000000
80000000000000
100000000000000
120000000000000
140000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend Belanja Langsung 870240631334 108359903303 112460463735 139222442769 110821429379
Trend Belanja Langsung
04032012
10
Belanja Modal
273
369
420
504
338
-
100
200
300
400
500
600
APBD2010
APBD P2010
APBD2011
APBD P2011
APBD2012
Belanja modal
APBD 2010
APBD P 2010
APBD 2011
APBD P 2011
APBD 2012
Belanja modal yang
menyentuh langsung
pada masyarakat
hanya 338 miliar atau
77 dari Total
Belanja
04032012
11
Contoh Alokasi Anggaran
04032012
12
342012
1
POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN
SULAWESI SELATAN
AGUSSALIM
PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN
Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto
00020000400006000080000
100000120000140000160000
Mak
assa
r
Bulu
kum
ba
Bone
Sidr
ap
Waj
o
Gow
a
Pinr
ang
Pang
kep
Pare
-Par
e
Sopp
eng
Mar
os
Luw
u Ti
mur
Tana
Tor
aja
Luw
u U
tara
Luw
u
Sinj
ai
Taka
lar
Enre
kang
Jene
pont
o
Palo
po
Barr
u
Sela
yar
Bant
aeng
342012
2
Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu
Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)
0500000
100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000
Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat
Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah
02000000400000060000008000000
1000000012000000140000001600000018000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Belanja Pegawai
Belanja Daerah
Belanja Modal
342012
3
4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100
7421
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)
Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah
05000000
100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000
Luw
u Ti
mur
Mak
assa
r
Taka
lar
Enre
kang
Palo
po
Pare
-Par
e
Sidr
ap
Pinr
ang
Pang
kep
Bant
aeng
Luw
u U
tara
Gow
a
Sopp
eng
Waj
o
Jene
pont
o
Mar
os
Sinj
ai
Luw
u
Bone
Barr
u
Bulu
kum
ba
Tana
Tor
aja
Sela
yar
Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009
Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun
Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun
342012
4
000
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
1055117813081335
1465152415901597160017201731181019151931195420642202
2335
2867287629313010
3509
Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)
Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah
0
200000
400000
600000
800000
1000000
1200000
1400000
Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011
Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto
Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah
342012
5
Total BelanjaDaerah
(5 Terendah)
BelanjaDaerah
Perkapita(5 Terendah)
ProporsiBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
PeningkatanBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
BelanjaPegawaiPer PNS
(5 Tertinggi)
ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)
BelanjaModal
Per Kapita(5 Terendah)
Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar
Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa
Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto
Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu
Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone
Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota
2089
825
10674501
234
1285
Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)
Tahun 2005
3027
999
1105
3348
262
1260
PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya
Tahun 2011
342012
6
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011
125507 160815281751 332287 385409
506347 522986572656
793967
1134505
1391305 1385705
1669420 1727534
000200000400000600000800000
100000012000001400000160000018000002000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah
Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun
342012
7
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
119420 151998
273930324779
377139
498969 515729
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mili
ar
Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi
Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel
Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011
97584 112971215555 232698
288018
408502
10957 17266
17602 17634
33031
36124
1645830439
4859581955
64360
61722
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Rp M
iliar Belanja Lainnya
Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Pegawai
Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja
Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan
342012
8
8080
684
1235
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
7206
2670
124
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
19359 17496 21355 19010
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan
Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis
Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel
342012
9
170 160 161 165 168
243 251 248227
242
298 305 292
331346
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Sekolah-Murid SD
Rasio Sekolah-Murid SMP
Rasio Sekolah-Murid SMA
Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid
Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel
217
189
212
178
151129 130 125
149
117
140 144134 139
121
00
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Guru-Murid SD
Rasio Guru-Murid SMP
Rasio Guru-Murid SMA
Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid
Rasio Guru ndash Murid di Sulsel
342012
10
000 2000 4000 6000 8000 10000
SDMI
SMPMTs
SMASMKMA
9795
8547
5516
9653
8096
5167Sulsel
Indonesia
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009
APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional
Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs
Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun
(SMASMKMA)
Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan
2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225
2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306
2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306
2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194
Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
04032012
6
PENDAPATAN DAERAH
Pendapatan daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-
2012 mengalami peningkatan rata-rata 47
-
50000000000000
100000000000000
150000000000000
200000000000000
250000000000000
300000000000000
350000000000000
400000000000000
450000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend Pendapatan 24436782753 24936158853 28724697693 30985399296 42287946528
Trend Pendapatan 2010-2012
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Asli daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 46
0
500000000000
1000000000000
1500000000000
2000000000000
2500000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend PAD 14300791848 14600459109 1782147365 19633588194 23124609755
Trend PAD 2010-2012
04032012
7
DANA TRANFERAN
000
20000000000000
40000000000000
60000000000000
80000000000000
100000000000000
120000000000000
140000000000000
APBD2010
APBD P2010
APBD2011
APBD P2011
APBD2012
Trend Dana Perimbangan 9546323587097460324267109032240310911193601275349574
Trend Dana Perimbangan
BELANJA DAERAH 2010-2012
Dana Perimbangan Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 55
-
50000000000000
100000000000000
150000000000000
200000000000000
250000000000000
300000000000000
350000000000000
400000000000000
450000000000000
APBD 2010 APBD P2010
APBD 2011 APBD P2011
APBD 2012
Trend Belanja Daerah 25055122301 27064322039 29722775383 33773546760 43794946528
Trend Belanja Daerah
04032012
8
Bagaimana dgn IPM
BELANJA TIDAK LANGSUNG
2010-2012
Belanja Tidak Langsung Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata- rata 62
-
50000000000000
100000000000000
150000000000000
200000000000000
250000000000000
300000000000000
350000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend BTL 163527159878 162283317087 184767290103 198513024832 327128035906
Trend BTL
04032012
9
Belanja Hibah dan Bansos
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
Hibah Bansos
70 27
86 27
87 22
105
937
16
2010
2010 P
2011
2011 P
2012
Belanja hibah dan
Bansos menyedot
4124 dari PAD atau
21 dari total belanja
BELANJA LANGSUNG 2010-2012
Menarik belanja tidak langsung 2012 naik tapi belanja langsung berkurang turun Terutama di belanja modal
-
20000000000000
40000000000000
60000000000000
80000000000000
100000000000000
120000000000000
140000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend Belanja Langsung 870240631334 108359903303 112460463735 139222442769 110821429379
Trend Belanja Langsung
04032012
10
Belanja Modal
273
369
420
504
338
-
100
200
300
400
500
600
APBD2010
APBD P2010
APBD2011
APBD P2011
APBD2012
Belanja modal
APBD 2010
APBD P 2010
APBD 2011
APBD P 2011
APBD 2012
Belanja modal yang
menyentuh langsung
pada masyarakat
hanya 338 miliar atau
77 dari Total
Belanja
04032012
11
Contoh Alokasi Anggaran
04032012
12
342012
1
POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN
SULAWESI SELATAN
AGUSSALIM
PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN
Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto
00020000400006000080000
100000120000140000160000
Mak
assa
r
Bulu
kum
ba
Bone
Sidr
ap
Waj
o
Gow
a
Pinr
ang
Pang
kep
Pare
-Par
e
Sopp
eng
Mar
os
Luw
u Ti
mur
Tana
Tor
aja
Luw
u U
tara
Luw
u
Sinj
ai
Taka
lar
Enre
kang
Jene
pont
o
Palo
po
Barr
u
Sela
yar
Bant
aeng
342012
2
Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu
Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)
0500000
100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000
Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat
Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah
02000000400000060000008000000
1000000012000000140000001600000018000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Belanja Pegawai
Belanja Daerah
Belanja Modal
342012
3
4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100
7421
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)
Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah
05000000
100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000
Luw
u Ti
mur
Mak
assa
r
Taka
lar
Enre
kang
Palo
po
Pare
-Par
e
Sidr
ap
Pinr
ang
Pang
kep
Bant
aeng
Luw
u U
tara
Gow
a
Sopp
eng
Waj
o
Jene
pont
o
Mar
os
Sinj
ai
Luw
u
Bone
Barr
u
Bulu
kum
ba
Tana
Tor
aja
Sela
yar
Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009
Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun
Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun
342012
4
000
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
1055117813081335
1465152415901597160017201731181019151931195420642202
2335
2867287629313010
3509
Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)
Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah
0
200000
400000
600000
800000
1000000
1200000
1400000
Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011
Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto
Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah
342012
5
Total BelanjaDaerah
(5 Terendah)
BelanjaDaerah
Perkapita(5 Terendah)
ProporsiBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
PeningkatanBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
BelanjaPegawaiPer PNS
(5 Tertinggi)
ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)
BelanjaModal
Per Kapita(5 Terendah)
Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar
Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa
Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto
Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu
Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone
Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota
2089
825
10674501
234
1285
Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)
Tahun 2005
3027
999
1105
3348
262
1260
PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya
Tahun 2011
342012
6
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011
125507 160815281751 332287 385409
506347 522986572656
793967
1134505
1391305 1385705
1669420 1727534
000200000400000600000800000
100000012000001400000160000018000002000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah
Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun
342012
7
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
119420 151998
273930324779
377139
498969 515729
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mili
ar
Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi
Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel
Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011
97584 112971215555 232698
288018
408502
10957 17266
17602 17634
33031
36124
1645830439
4859581955
64360
61722
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Rp M
iliar Belanja Lainnya
Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Pegawai
Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja
Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan
342012
8
8080
684
1235
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
7206
2670
124
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
19359 17496 21355 19010
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan
Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis
Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel
342012
9
170 160 161 165 168
243 251 248227
242
298 305 292
331346
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Sekolah-Murid SD
Rasio Sekolah-Murid SMP
Rasio Sekolah-Murid SMA
Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid
Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel
217
189
212
178
151129 130 125
149
117
140 144134 139
121
00
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Guru-Murid SD
Rasio Guru-Murid SMP
Rasio Guru-Murid SMA
Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid
Rasio Guru ndash Murid di Sulsel
342012
10
000 2000 4000 6000 8000 10000
SDMI
SMPMTs
SMASMKMA
9795
8547
5516
9653
8096
5167Sulsel
Indonesia
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009
APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional
Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs
Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun
(SMASMKMA)
Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan
2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225
2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306
2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306
2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194
Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
04032012
7
DANA TRANFERAN
000
20000000000000
40000000000000
60000000000000
80000000000000
100000000000000
120000000000000
140000000000000
APBD2010
APBD P2010
APBD2011
APBD P2011
APBD2012
Trend Dana Perimbangan 9546323587097460324267109032240310911193601275349574
Trend Dana Perimbangan
BELANJA DAERAH 2010-2012
Dana Perimbangan Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 55
-
50000000000000
100000000000000
150000000000000
200000000000000
250000000000000
300000000000000
350000000000000
400000000000000
450000000000000
APBD 2010 APBD P2010
APBD 2011 APBD P2011
APBD 2012
Trend Belanja Daerah 25055122301 27064322039 29722775383 33773546760 43794946528
Trend Belanja Daerah
04032012
8
Bagaimana dgn IPM
BELANJA TIDAK LANGSUNG
2010-2012
Belanja Tidak Langsung Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata- rata 62
-
50000000000000
100000000000000
150000000000000
200000000000000
250000000000000
300000000000000
350000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend BTL 163527159878 162283317087 184767290103 198513024832 327128035906
Trend BTL
04032012
9
Belanja Hibah dan Bansos
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
Hibah Bansos
70 27
86 27
87 22
105
937
16
2010
2010 P
2011
2011 P
2012
Belanja hibah dan
Bansos menyedot
4124 dari PAD atau
21 dari total belanja
BELANJA LANGSUNG 2010-2012
Menarik belanja tidak langsung 2012 naik tapi belanja langsung berkurang turun Terutama di belanja modal
-
20000000000000
40000000000000
60000000000000
80000000000000
100000000000000
120000000000000
140000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend Belanja Langsung 870240631334 108359903303 112460463735 139222442769 110821429379
Trend Belanja Langsung
04032012
10
Belanja Modal
273
369
420
504
338
-
100
200
300
400
500
600
APBD2010
APBD P2010
APBD2011
APBD P2011
APBD2012
Belanja modal
APBD 2010
APBD P 2010
APBD 2011
APBD P 2011
APBD 2012
Belanja modal yang
menyentuh langsung
pada masyarakat
hanya 338 miliar atau
77 dari Total
Belanja
04032012
11
Contoh Alokasi Anggaran
04032012
12
342012
1
POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN
SULAWESI SELATAN
AGUSSALIM
PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN
Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto
00020000400006000080000
100000120000140000160000
Mak
assa
r
Bulu
kum
ba
Bone
Sidr
ap
Waj
o
Gow
a
Pinr
ang
Pang
kep
Pare
-Par
e
Sopp
eng
Mar
os
Luw
u Ti
mur
Tana
Tor
aja
Luw
u U
tara
Luw
u
Sinj
ai
Taka
lar
Enre
kang
Jene
pont
o
Palo
po
Barr
u
Sela
yar
Bant
aeng
342012
2
Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu
Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)
0500000
100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000
Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat
Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah
02000000400000060000008000000
1000000012000000140000001600000018000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Belanja Pegawai
Belanja Daerah
Belanja Modal
342012
3
4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100
7421
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)
Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah
05000000
100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000
Luw
u Ti
mur
Mak
assa
r
Taka
lar
Enre
kang
Palo
po
Pare
-Par
e
Sidr
ap
Pinr
ang
Pang
kep
Bant
aeng
Luw
u U
tara
Gow
a
Sopp
eng
Waj
o
Jene
pont
o
Mar
os
Sinj
ai
Luw
u
Bone
Barr
u
Bulu
kum
ba
Tana
Tor
aja
Sela
yar
Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009
Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun
Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun
342012
4
000
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
1055117813081335
1465152415901597160017201731181019151931195420642202
2335
2867287629313010
3509
Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)
Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah
0
200000
400000
600000
800000
1000000
1200000
1400000
Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011
Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto
Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah
342012
5
Total BelanjaDaerah
(5 Terendah)
BelanjaDaerah
Perkapita(5 Terendah)
ProporsiBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
PeningkatanBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
BelanjaPegawaiPer PNS
(5 Tertinggi)
ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)
BelanjaModal
Per Kapita(5 Terendah)
Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar
Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa
Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto
Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu
Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone
Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota
2089
825
10674501
234
1285
Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)
Tahun 2005
3027
999
1105
3348
262
1260
PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya
Tahun 2011
342012
6
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011
125507 160815281751 332287 385409
506347 522986572656
793967
1134505
1391305 1385705
1669420 1727534
000200000400000600000800000
100000012000001400000160000018000002000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah
Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun
342012
7
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
119420 151998
273930324779
377139
498969 515729
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mili
ar
Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi
Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel
Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011
97584 112971215555 232698
288018
408502
10957 17266
17602 17634
33031
36124
1645830439
4859581955
64360
61722
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Rp M
iliar Belanja Lainnya
Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Pegawai
Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja
Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan
342012
8
8080
684
1235
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
7206
2670
124
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
19359 17496 21355 19010
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan
Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis
Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel
342012
9
170 160 161 165 168
243 251 248227
242
298 305 292
331346
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Sekolah-Murid SD
Rasio Sekolah-Murid SMP
Rasio Sekolah-Murid SMA
Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid
Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel
217
189
212
178
151129 130 125
149
117
140 144134 139
121
00
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Guru-Murid SD
Rasio Guru-Murid SMP
Rasio Guru-Murid SMA
Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid
Rasio Guru ndash Murid di Sulsel
342012
10
000 2000 4000 6000 8000 10000
SDMI
SMPMTs
SMASMKMA
9795
8547
5516
9653
8096
5167Sulsel
Indonesia
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009
APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional
Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs
Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun
(SMASMKMA)
Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan
2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225
2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306
2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306
2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194
Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
04032012
8
Bagaimana dgn IPM
BELANJA TIDAK LANGSUNG
2010-2012
Belanja Tidak Langsung Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata- rata 62
-
50000000000000
100000000000000
150000000000000
200000000000000
250000000000000
300000000000000
350000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend BTL 163527159878 162283317087 184767290103 198513024832 327128035906
Trend BTL
04032012
9
Belanja Hibah dan Bansos
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
Hibah Bansos
70 27
86 27
87 22
105
937
16
2010
2010 P
2011
2011 P
2012
Belanja hibah dan
Bansos menyedot
4124 dari PAD atau
21 dari total belanja
BELANJA LANGSUNG 2010-2012
Menarik belanja tidak langsung 2012 naik tapi belanja langsung berkurang turun Terutama di belanja modal
-
20000000000000
40000000000000
60000000000000
80000000000000
100000000000000
120000000000000
140000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend Belanja Langsung 870240631334 108359903303 112460463735 139222442769 110821429379
Trend Belanja Langsung
04032012
10
Belanja Modal
273
369
420
504
338
-
100
200
300
400
500
600
APBD2010
APBD P2010
APBD2011
APBD P2011
APBD2012
Belanja modal
APBD 2010
APBD P 2010
APBD 2011
APBD P 2011
APBD 2012
Belanja modal yang
menyentuh langsung
pada masyarakat
hanya 338 miliar atau
77 dari Total
Belanja
04032012
11
Contoh Alokasi Anggaran
04032012
12
342012
1
POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN
SULAWESI SELATAN
AGUSSALIM
PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN
Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto
00020000400006000080000
100000120000140000160000
Mak
assa
r
Bulu
kum
ba
Bone
Sidr
ap
Waj
o
Gow
a
Pinr
ang
Pang
kep
Pare
-Par
e
Sopp
eng
Mar
os
Luw
u Ti
mur
Tana
Tor
aja
Luw
u U
tara
Luw
u
Sinj
ai
Taka
lar
Enre
kang
Jene
pont
o
Palo
po
Barr
u
Sela
yar
Bant
aeng
342012
2
Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu
Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)
0500000
100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000
Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat
Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah
02000000400000060000008000000
1000000012000000140000001600000018000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Belanja Pegawai
Belanja Daerah
Belanja Modal
342012
3
4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100
7421
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)
Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah
05000000
100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000
Luw
u Ti
mur
Mak
assa
r
Taka
lar
Enre
kang
Palo
po
Pare
-Par
e
Sidr
ap
Pinr
ang
Pang
kep
Bant
aeng
Luw
u U
tara
Gow
a
Sopp
eng
Waj
o
Jene
pont
o
Mar
os
Sinj
ai
Luw
u
Bone
Barr
u
Bulu
kum
ba
Tana
Tor
aja
Sela
yar
Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009
Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun
Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun
342012
4
000
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
1055117813081335
1465152415901597160017201731181019151931195420642202
2335
2867287629313010
3509
Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)
Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah
0
200000
400000
600000
800000
1000000
1200000
1400000
Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011
Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto
Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah
342012
5
Total BelanjaDaerah
(5 Terendah)
BelanjaDaerah
Perkapita(5 Terendah)
ProporsiBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
PeningkatanBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
BelanjaPegawaiPer PNS
(5 Tertinggi)
ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)
BelanjaModal
Per Kapita(5 Terendah)
Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar
Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa
Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto
Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu
Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone
Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota
2089
825
10674501
234
1285
Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)
Tahun 2005
3027
999
1105
3348
262
1260
PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya
Tahun 2011
342012
6
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011
125507 160815281751 332287 385409
506347 522986572656
793967
1134505
1391305 1385705
1669420 1727534
000200000400000600000800000
100000012000001400000160000018000002000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah
Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun
342012
7
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
119420 151998
273930324779
377139
498969 515729
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mili
ar
Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi
Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel
Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011
97584 112971215555 232698
288018
408502
10957 17266
17602 17634
33031
36124
1645830439
4859581955
64360
61722
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Rp M
iliar Belanja Lainnya
Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Pegawai
Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja
Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan
342012
8
8080
684
1235
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
7206
2670
124
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
19359 17496 21355 19010
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan
Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis
Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel
342012
9
170 160 161 165 168
243 251 248227
242
298 305 292
331346
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Sekolah-Murid SD
Rasio Sekolah-Murid SMP
Rasio Sekolah-Murid SMA
Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid
Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel
217
189
212
178
151129 130 125
149
117
140 144134 139
121
00
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Guru-Murid SD
Rasio Guru-Murid SMP
Rasio Guru-Murid SMA
Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid
Rasio Guru ndash Murid di Sulsel
342012
10
000 2000 4000 6000 8000 10000
SDMI
SMPMTs
SMASMKMA
9795
8547
5516
9653
8096
5167Sulsel
Indonesia
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009
APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional
Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs
Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun
(SMASMKMA)
Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan
2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225
2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306
2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306
2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194
Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
04032012
9
Belanja Hibah dan Bansos
-
100
200
300
400
500
600
700
800
900
1000
Hibah Bansos
70 27
86 27
87 22
105
937
16
2010
2010 P
2011
2011 P
2012
Belanja hibah dan
Bansos menyedot
4124 dari PAD atau
21 dari total belanja
BELANJA LANGSUNG 2010-2012
Menarik belanja tidak langsung 2012 naik tapi belanja langsung berkurang turun Terutama di belanja modal
-
20000000000000
40000000000000
60000000000000
80000000000000
100000000000000
120000000000000
140000000000000
APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012
Trend Belanja Langsung 870240631334 108359903303 112460463735 139222442769 110821429379
Trend Belanja Langsung
04032012
10
Belanja Modal
273
369
420
504
338
-
100
200
300
400
500
600
APBD2010
APBD P2010
APBD2011
APBD P2011
APBD2012
Belanja modal
APBD 2010
APBD P 2010
APBD 2011
APBD P 2011
APBD 2012
Belanja modal yang
menyentuh langsung
pada masyarakat
hanya 338 miliar atau
77 dari Total
Belanja
04032012
11
Contoh Alokasi Anggaran
04032012
12
342012
1
POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN
SULAWESI SELATAN
AGUSSALIM
PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN
Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto
00020000400006000080000
100000120000140000160000
Mak
assa
r
Bulu
kum
ba
Bone
Sidr
ap
Waj
o
Gow
a
Pinr
ang
Pang
kep
Pare
-Par
e
Sopp
eng
Mar
os
Luw
u Ti
mur
Tana
Tor
aja
Luw
u U
tara
Luw
u
Sinj
ai
Taka
lar
Enre
kang
Jene
pont
o
Palo
po
Barr
u
Sela
yar
Bant
aeng
342012
2
Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu
Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)
0500000
100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000
Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat
Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah
02000000400000060000008000000
1000000012000000140000001600000018000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Belanja Pegawai
Belanja Daerah
Belanja Modal
342012
3
4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100
7421
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)
Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah
05000000
100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000
Luw
u Ti
mur
Mak
assa
r
Taka
lar
Enre
kang
Palo
po
Pare
-Par
e
Sidr
ap
Pinr
ang
Pang
kep
Bant
aeng
Luw
u U
tara
Gow
a
Sopp
eng
Waj
o
Jene
pont
o
Mar
os
Sinj
ai
Luw
u
Bone
Barr
u
Bulu
kum
ba
Tana
Tor
aja
Sela
yar
Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009
Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun
Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun
342012
4
000
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
1055117813081335
1465152415901597160017201731181019151931195420642202
2335
2867287629313010
3509
Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)
Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah
0
200000
400000
600000
800000
1000000
1200000
1400000
Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011
Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto
Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah
342012
5
Total BelanjaDaerah
(5 Terendah)
BelanjaDaerah
Perkapita(5 Terendah)
ProporsiBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
PeningkatanBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
BelanjaPegawaiPer PNS
(5 Tertinggi)
ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)
BelanjaModal
Per Kapita(5 Terendah)
Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar
Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa
Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto
Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu
Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone
Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota
2089
825
10674501
234
1285
Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)
Tahun 2005
3027
999
1105
3348
262
1260
PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya
Tahun 2011
342012
6
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011
125507 160815281751 332287 385409
506347 522986572656
793967
1134505
1391305 1385705
1669420 1727534
000200000400000600000800000
100000012000001400000160000018000002000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah
Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun
342012
7
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
119420 151998
273930324779
377139
498969 515729
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mili
ar
Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi
Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel
Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011
97584 112971215555 232698
288018
408502
10957 17266
17602 17634
33031
36124
1645830439
4859581955
64360
61722
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Rp M
iliar Belanja Lainnya
Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Pegawai
Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja
Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan
342012
8
8080
684
1235
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
7206
2670
124
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
19359 17496 21355 19010
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan
Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis
Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel
342012
9
170 160 161 165 168
243 251 248227
242
298 305 292
331346
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Sekolah-Murid SD
Rasio Sekolah-Murid SMP
Rasio Sekolah-Murid SMA
Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid
Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel
217
189
212
178
151129 130 125
149
117
140 144134 139
121
00
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Guru-Murid SD
Rasio Guru-Murid SMP
Rasio Guru-Murid SMA
Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid
Rasio Guru ndash Murid di Sulsel
342012
10
000 2000 4000 6000 8000 10000
SDMI
SMPMTs
SMASMKMA
9795
8547
5516
9653
8096
5167Sulsel
Indonesia
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009
APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional
Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs
Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun
(SMASMKMA)
Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan
2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225
2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306
2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306
2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194
Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
04032012
10
Belanja Modal
273
369
420
504
338
-
100
200
300
400
500
600
APBD2010
APBD P2010
APBD2011
APBD P2011
APBD2012
Belanja modal
APBD 2010
APBD P 2010
APBD 2011
APBD P 2011
APBD 2012
Belanja modal yang
menyentuh langsung
pada masyarakat
hanya 338 miliar atau
77 dari Total
Belanja
04032012
11
Contoh Alokasi Anggaran
04032012
12
342012
1
POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN
SULAWESI SELATAN
AGUSSALIM
PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN
Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto
00020000400006000080000
100000120000140000160000
Mak
assa
r
Bulu
kum
ba
Bone
Sidr
ap
Waj
o
Gow
a
Pinr
ang
Pang
kep
Pare
-Par
e
Sopp
eng
Mar
os
Luw
u Ti
mur
Tana
Tor
aja
Luw
u U
tara
Luw
u
Sinj
ai
Taka
lar
Enre
kang
Jene
pont
o
Palo
po
Barr
u
Sela
yar
Bant
aeng
342012
2
Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu
Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)
0500000
100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000
Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat
Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah
02000000400000060000008000000
1000000012000000140000001600000018000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Belanja Pegawai
Belanja Daerah
Belanja Modal
342012
3
4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100
7421
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)
Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah
05000000
100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000
Luw
u Ti
mur
Mak
assa
r
Taka
lar
Enre
kang
Palo
po
Pare
-Par
e
Sidr
ap
Pinr
ang
Pang
kep
Bant
aeng
Luw
u U
tara
Gow
a
Sopp
eng
Waj
o
Jene
pont
o
Mar
os
Sinj
ai
Luw
u
Bone
Barr
u
Bulu
kum
ba
Tana
Tor
aja
Sela
yar
Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009
Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun
Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun
342012
4
000
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
1055117813081335
1465152415901597160017201731181019151931195420642202
2335
2867287629313010
3509
Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)
Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah
0
200000
400000
600000
800000
1000000
1200000
1400000
Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011
Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto
Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah
342012
5
Total BelanjaDaerah
(5 Terendah)
BelanjaDaerah
Perkapita(5 Terendah)
ProporsiBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
PeningkatanBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
BelanjaPegawaiPer PNS
(5 Tertinggi)
ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)
BelanjaModal
Per Kapita(5 Terendah)
Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar
Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa
Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto
Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu
Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone
Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota
2089
825
10674501
234
1285
Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)
Tahun 2005
3027
999
1105
3348
262
1260
PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya
Tahun 2011
342012
6
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011
125507 160815281751 332287 385409
506347 522986572656
793967
1134505
1391305 1385705
1669420 1727534
000200000400000600000800000
100000012000001400000160000018000002000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah
Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun
342012
7
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
119420 151998
273930324779
377139
498969 515729
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mili
ar
Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi
Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel
Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011
97584 112971215555 232698
288018
408502
10957 17266
17602 17634
33031
36124
1645830439
4859581955
64360
61722
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Rp M
iliar Belanja Lainnya
Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Pegawai
Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja
Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan
342012
8
8080
684
1235
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
7206
2670
124
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
19359 17496 21355 19010
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan
Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis
Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel
342012
9
170 160 161 165 168
243 251 248227
242
298 305 292
331346
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Sekolah-Murid SD
Rasio Sekolah-Murid SMP
Rasio Sekolah-Murid SMA
Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid
Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel
217
189
212
178
151129 130 125
149
117
140 144134 139
121
00
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Guru-Murid SD
Rasio Guru-Murid SMP
Rasio Guru-Murid SMA
Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid
Rasio Guru ndash Murid di Sulsel
342012
10
000 2000 4000 6000 8000 10000
SDMI
SMPMTs
SMASMKMA
9795
8547
5516
9653
8096
5167Sulsel
Indonesia
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009
APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional
Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs
Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun
(SMASMKMA)
Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan
2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225
2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306
2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306
2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194
Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
04032012
11
Contoh Alokasi Anggaran
04032012
12
342012
1
POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN
SULAWESI SELATAN
AGUSSALIM
PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN
Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto
00020000400006000080000
100000120000140000160000
Mak
assa
r
Bulu
kum
ba
Bone
Sidr
ap
Waj
o
Gow
a
Pinr
ang
Pang
kep
Pare
-Par
e
Sopp
eng
Mar
os
Luw
u Ti
mur
Tana
Tor
aja
Luw
u U
tara
Luw
u
Sinj
ai
Taka
lar
Enre
kang
Jene
pont
o
Palo
po
Barr
u
Sela
yar
Bant
aeng
342012
2
Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu
Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)
0500000
100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000
Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat
Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah
02000000400000060000008000000
1000000012000000140000001600000018000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Belanja Pegawai
Belanja Daerah
Belanja Modal
342012
3
4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100
7421
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)
Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah
05000000
100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000
Luw
u Ti
mur
Mak
assa
r
Taka
lar
Enre
kang
Palo
po
Pare
-Par
e
Sidr
ap
Pinr
ang
Pang
kep
Bant
aeng
Luw
u U
tara
Gow
a
Sopp
eng
Waj
o
Jene
pont
o
Mar
os
Sinj
ai
Luw
u
Bone
Barr
u
Bulu
kum
ba
Tana
Tor
aja
Sela
yar
Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009
Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun
Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun
342012
4
000
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
1055117813081335
1465152415901597160017201731181019151931195420642202
2335
2867287629313010
3509
Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)
Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah
0
200000
400000
600000
800000
1000000
1200000
1400000
Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011
Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto
Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah
342012
5
Total BelanjaDaerah
(5 Terendah)
BelanjaDaerah
Perkapita(5 Terendah)
ProporsiBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
PeningkatanBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
BelanjaPegawaiPer PNS
(5 Tertinggi)
ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)
BelanjaModal
Per Kapita(5 Terendah)
Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar
Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa
Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto
Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu
Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone
Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota
2089
825
10674501
234
1285
Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)
Tahun 2005
3027
999
1105
3348
262
1260
PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya
Tahun 2011
342012
6
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011
125507 160815281751 332287 385409
506347 522986572656
793967
1134505
1391305 1385705
1669420 1727534
000200000400000600000800000
100000012000001400000160000018000002000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah
Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun
342012
7
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
119420 151998
273930324779
377139
498969 515729
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mili
ar
Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi
Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel
Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011
97584 112971215555 232698
288018
408502
10957 17266
17602 17634
33031
36124
1645830439
4859581955
64360
61722
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Rp M
iliar Belanja Lainnya
Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Pegawai
Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja
Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan
342012
8
8080
684
1235
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
7206
2670
124
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
19359 17496 21355 19010
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan
Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis
Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel
342012
9
170 160 161 165 168
243 251 248227
242
298 305 292
331346
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Sekolah-Murid SD
Rasio Sekolah-Murid SMP
Rasio Sekolah-Murid SMA
Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid
Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel
217
189
212
178
151129 130 125
149
117
140 144134 139
121
00
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Guru-Murid SD
Rasio Guru-Murid SMP
Rasio Guru-Murid SMA
Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid
Rasio Guru ndash Murid di Sulsel
342012
10
000 2000 4000 6000 8000 10000
SDMI
SMPMTs
SMASMKMA
9795
8547
5516
9653
8096
5167Sulsel
Indonesia
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009
APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional
Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs
Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun
(SMASMKMA)
Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan
2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225
2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306
2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306
2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194
Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
04032012
12
342012
1
POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN
SULAWESI SELATAN
AGUSSALIM
PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN
Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto
00020000400006000080000
100000120000140000160000
Mak
assa
r
Bulu
kum
ba
Bone
Sidr
ap
Waj
o
Gow
a
Pinr
ang
Pang
kep
Pare
-Par
e
Sopp
eng
Mar
os
Luw
u Ti
mur
Tana
Tor
aja
Luw
u U
tara
Luw
u
Sinj
ai
Taka
lar
Enre
kang
Jene
pont
o
Palo
po
Barr
u
Sela
yar
Bant
aeng
342012
2
Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu
Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)
0500000
100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000
Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat
Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah
02000000400000060000008000000
1000000012000000140000001600000018000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Belanja Pegawai
Belanja Daerah
Belanja Modal
342012
3
4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100
7421
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)
Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah
05000000
100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000
Luw
u Ti
mur
Mak
assa
r
Taka
lar
Enre
kang
Palo
po
Pare
-Par
e
Sidr
ap
Pinr
ang
Pang
kep
Bant
aeng
Luw
u U
tara
Gow
a
Sopp
eng
Waj
o
Jene
pont
o
Mar
os
Sinj
ai
Luw
u
Bone
Barr
u
Bulu
kum
ba
Tana
Tor
aja
Sela
yar
Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009
Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun
Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun
342012
4
000
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
1055117813081335
1465152415901597160017201731181019151931195420642202
2335
2867287629313010
3509
Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)
Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah
0
200000
400000
600000
800000
1000000
1200000
1400000
Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011
Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto
Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah
342012
5
Total BelanjaDaerah
(5 Terendah)
BelanjaDaerah
Perkapita(5 Terendah)
ProporsiBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
PeningkatanBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
BelanjaPegawaiPer PNS
(5 Tertinggi)
ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)
BelanjaModal
Per Kapita(5 Terendah)
Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar
Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa
Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto
Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu
Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone
Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota
2089
825
10674501
234
1285
Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)
Tahun 2005
3027
999
1105
3348
262
1260
PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya
Tahun 2011
342012
6
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011
125507 160815281751 332287 385409
506347 522986572656
793967
1134505
1391305 1385705
1669420 1727534
000200000400000600000800000
100000012000001400000160000018000002000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah
Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun
342012
7
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
119420 151998
273930324779
377139
498969 515729
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mili
ar
Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi
Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel
Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011
97584 112971215555 232698
288018
408502
10957 17266
17602 17634
33031
36124
1645830439
4859581955
64360
61722
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Rp M
iliar Belanja Lainnya
Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Pegawai
Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja
Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan
342012
8
8080
684
1235
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
7206
2670
124
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
19359 17496 21355 19010
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan
Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis
Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel
342012
9
170 160 161 165 168
243 251 248227
242
298 305 292
331346
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Sekolah-Murid SD
Rasio Sekolah-Murid SMP
Rasio Sekolah-Murid SMA
Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid
Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel
217
189
212
178
151129 130 125
149
117
140 144134 139
121
00
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Guru-Murid SD
Rasio Guru-Murid SMP
Rasio Guru-Murid SMA
Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid
Rasio Guru ndash Murid di Sulsel
342012
10
000 2000 4000 6000 8000 10000
SDMI
SMPMTs
SMASMKMA
9795
8547
5516
9653
8096
5167Sulsel
Indonesia
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009
APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional
Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs
Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun
(SMASMKMA)
Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan
2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225
2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306
2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306
2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194
Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
1
POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN
SULAWESI SELATAN
AGUSSALIM
PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN
Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto
00020000400006000080000
100000120000140000160000
Mak
assa
r
Bulu
kum
ba
Bone
Sidr
ap
Waj
o
Gow
a
Pinr
ang
Pang
kep
Pare
-Par
e
Sopp
eng
Mar
os
Luw
u Ti
mur
Tana
Tor
aja
Luw
u U
tara
Luw
u
Sinj
ai
Taka
lar
Enre
kang
Jene
pont
o
Palo
po
Barr
u
Sela
yar
Bant
aeng
342012
2
Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu
Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)
0500000
100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000
Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat
Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah
02000000400000060000008000000
1000000012000000140000001600000018000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Belanja Pegawai
Belanja Daerah
Belanja Modal
342012
3
4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100
7421
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)
Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah
05000000
100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000
Luw
u Ti
mur
Mak
assa
r
Taka
lar
Enre
kang
Palo
po
Pare
-Par
e
Sidr
ap
Pinr
ang
Pang
kep
Bant
aeng
Luw
u U
tara
Gow
a
Sopp
eng
Waj
o
Jene
pont
o
Mar
os
Sinj
ai
Luw
u
Bone
Barr
u
Bulu
kum
ba
Tana
Tor
aja
Sela
yar
Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009
Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun
Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun
342012
4
000
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
1055117813081335
1465152415901597160017201731181019151931195420642202
2335
2867287629313010
3509
Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)
Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah
0
200000
400000
600000
800000
1000000
1200000
1400000
Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011
Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto
Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah
342012
5
Total BelanjaDaerah
(5 Terendah)
BelanjaDaerah
Perkapita(5 Terendah)
ProporsiBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
PeningkatanBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
BelanjaPegawaiPer PNS
(5 Tertinggi)
ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)
BelanjaModal
Per Kapita(5 Terendah)
Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar
Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa
Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto
Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu
Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone
Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota
2089
825
10674501
234
1285
Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)
Tahun 2005
3027
999
1105
3348
262
1260
PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya
Tahun 2011
342012
6
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011
125507 160815281751 332287 385409
506347 522986572656
793967
1134505
1391305 1385705
1669420 1727534
000200000400000600000800000
100000012000001400000160000018000002000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah
Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun
342012
7
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
119420 151998
273930324779
377139
498969 515729
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mili
ar
Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi
Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel
Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011
97584 112971215555 232698
288018
408502
10957 17266
17602 17634
33031
36124
1645830439
4859581955
64360
61722
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Rp M
iliar Belanja Lainnya
Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Pegawai
Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja
Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan
342012
8
8080
684
1235
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
7206
2670
124
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
19359 17496 21355 19010
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan
Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis
Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel
342012
9
170 160 161 165 168
243 251 248227
242
298 305 292
331346
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Sekolah-Murid SD
Rasio Sekolah-Murid SMP
Rasio Sekolah-Murid SMA
Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid
Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel
217
189
212
178
151129 130 125
149
117
140 144134 139
121
00
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Guru-Murid SD
Rasio Guru-Murid SMP
Rasio Guru-Murid SMA
Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid
Rasio Guru ndash Murid di Sulsel
342012
10
000 2000 4000 6000 8000 10000
SDMI
SMPMTs
SMASMKMA
9795
8547
5516
9653
8096
5167Sulsel
Indonesia
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009
APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional
Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs
Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun
(SMASMKMA)
Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan
2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225
2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306
2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306
2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194
Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
2
Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011
Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu
Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)
0500000
100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000
Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat
Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah
02000000400000060000008000000
1000000012000000140000001600000018000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Belanja Pegawai
Belanja Daerah
Belanja Modal
342012
3
4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100
7421
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)
Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah
05000000
100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000
Luw
u Ti
mur
Mak
assa
r
Taka
lar
Enre
kang
Palo
po
Pare
-Par
e
Sidr
ap
Pinr
ang
Pang
kep
Bant
aeng
Luw
u U
tara
Gow
a
Sopp
eng
Waj
o
Jene
pont
o
Mar
os
Sinj
ai
Luw
u
Bone
Barr
u
Bulu
kum
ba
Tana
Tor
aja
Sela
yar
Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009
Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun
Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun
342012
4
000
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
1055117813081335
1465152415901597160017201731181019151931195420642202
2335
2867287629313010
3509
Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)
Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah
0
200000
400000
600000
800000
1000000
1200000
1400000
Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011
Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto
Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah
342012
5
Total BelanjaDaerah
(5 Terendah)
BelanjaDaerah
Perkapita(5 Terendah)
ProporsiBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
PeningkatanBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
BelanjaPegawaiPer PNS
(5 Tertinggi)
ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)
BelanjaModal
Per Kapita(5 Terendah)
Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar
Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa
Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto
Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu
Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone
Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota
2089
825
10674501
234
1285
Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)
Tahun 2005
3027
999
1105
3348
262
1260
PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya
Tahun 2011
342012
6
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011
125507 160815281751 332287 385409
506347 522986572656
793967
1134505
1391305 1385705
1669420 1727534
000200000400000600000800000
100000012000001400000160000018000002000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah
Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun
342012
7
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
119420 151998
273930324779
377139
498969 515729
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mili
ar
Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi
Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel
Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011
97584 112971215555 232698
288018
408502
10957 17266
17602 17634
33031
36124
1645830439
4859581955
64360
61722
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Rp M
iliar Belanja Lainnya
Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Pegawai
Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja
Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan
342012
8
8080
684
1235
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
7206
2670
124
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
19359 17496 21355 19010
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan
Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis
Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel
342012
9
170 160 161 165 168
243 251 248227
242
298 305 292
331346
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Sekolah-Murid SD
Rasio Sekolah-Murid SMP
Rasio Sekolah-Murid SMA
Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid
Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel
217
189
212
178
151129 130 125
149
117
140 144134 139
121
00
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Guru-Murid SD
Rasio Guru-Murid SMP
Rasio Guru-Murid SMA
Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid
Rasio Guru ndash Murid di Sulsel
342012
10
000 2000 4000 6000 8000 10000
SDMI
SMPMTs
SMASMKMA
9795
8547
5516
9653
8096
5167Sulsel
Indonesia
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009
APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional
Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs
Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun
(SMASMKMA)
Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan
2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225
2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306
2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306
2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194
Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
3
4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100
7421
000
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)
Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah
05000000
100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000
Luw
u Ti
mur
Mak
assa
r
Taka
lar
Enre
kang
Palo
po
Pare
-Par
e
Sidr
ap
Pinr
ang
Pang
kep
Bant
aeng
Luw
u U
tara
Gow
a
Sopp
eng
Waj
o
Jene
pont
o
Mar
os
Sinj
ai
Luw
u
Bone
Barr
u
Bulu
kum
ba
Tana
Tor
aja
Sela
yar
Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009
Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun
Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun
342012
4
000
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
1055117813081335
1465152415901597160017201731181019151931195420642202
2335
2867287629313010
3509
Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)
Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah
0
200000
400000
600000
800000
1000000
1200000
1400000
Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011
Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto
Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah
342012
5
Total BelanjaDaerah
(5 Terendah)
BelanjaDaerah
Perkapita(5 Terendah)
ProporsiBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
PeningkatanBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
BelanjaPegawaiPer PNS
(5 Tertinggi)
ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)
BelanjaModal
Per Kapita(5 Terendah)
Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar
Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa
Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto
Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu
Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone
Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota
2089
825
10674501
234
1285
Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)
Tahun 2005
3027
999
1105
3348
262
1260
PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya
Tahun 2011
342012
6
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011
125507 160815281751 332287 385409
506347 522986572656
793967
1134505
1391305 1385705
1669420 1727534
000200000400000600000800000
100000012000001400000160000018000002000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah
Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun
342012
7
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
119420 151998
273930324779
377139
498969 515729
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mili
ar
Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi
Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel
Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011
97584 112971215555 232698
288018
408502
10957 17266
17602 17634
33031
36124
1645830439
4859581955
64360
61722
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Rp M
iliar Belanja Lainnya
Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Pegawai
Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja
Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan
342012
8
8080
684
1235
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
7206
2670
124
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
19359 17496 21355 19010
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan
Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis
Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel
342012
9
170 160 161 165 168
243 251 248227
242
298 305 292
331346
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Sekolah-Murid SD
Rasio Sekolah-Murid SMP
Rasio Sekolah-Murid SMA
Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid
Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel
217
189
212
178
151129 130 125
149
117
140 144134 139
121
00
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Guru-Murid SD
Rasio Guru-Murid SMP
Rasio Guru-Murid SMA
Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid
Rasio Guru ndash Murid di Sulsel
342012
10
000 2000 4000 6000 8000 10000
SDMI
SMPMTs
SMASMKMA
9795
8547
5516
9653
8096
5167Sulsel
Indonesia
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009
APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional
Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs
Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun
(SMASMKMA)
Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan
2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225
2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306
2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306
2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194
Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
4
000
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
1055117813081335
1465152415901597160017201731181019151931195420642202
2335
2867287629313010
3509
Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011
Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)
Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah
0
200000
400000
600000
800000
1000000
1200000
1400000
Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011
Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto
Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah
342012
5
Total BelanjaDaerah
(5 Terendah)
BelanjaDaerah
Perkapita(5 Terendah)
ProporsiBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
PeningkatanBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
BelanjaPegawaiPer PNS
(5 Tertinggi)
ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)
BelanjaModal
Per Kapita(5 Terendah)
Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar
Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa
Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto
Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu
Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone
Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota
2089
825
10674501
234
1285
Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)
Tahun 2005
3027
999
1105
3348
262
1260
PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya
Tahun 2011
342012
6
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011
125507 160815281751 332287 385409
506347 522986572656
793967
1134505
1391305 1385705
1669420 1727534
000200000400000600000800000
100000012000001400000160000018000002000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah
Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun
342012
7
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
119420 151998
273930324779
377139
498969 515729
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mili
ar
Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi
Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel
Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011
97584 112971215555 232698
288018
408502
10957 17266
17602 17634
33031
36124
1645830439
4859581955
64360
61722
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Rp M
iliar Belanja Lainnya
Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Pegawai
Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja
Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan
342012
8
8080
684
1235
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
7206
2670
124
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
19359 17496 21355 19010
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan
Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis
Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel
342012
9
170 160 161 165 168
243 251 248227
242
298 305 292
331346
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Sekolah-Murid SD
Rasio Sekolah-Murid SMP
Rasio Sekolah-Murid SMA
Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid
Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel
217
189
212
178
151129 130 125
149
117
140 144134 139
121
00
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Guru-Murid SD
Rasio Guru-Murid SMP
Rasio Guru-Murid SMA
Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid
Rasio Guru ndash Murid di Sulsel
342012
10
000 2000 4000 6000 8000 10000
SDMI
SMPMTs
SMASMKMA
9795
8547
5516
9653
8096
5167Sulsel
Indonesia
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009
APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional
Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs
Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun
(SMASMKMA)
Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan
2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225
2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306
2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306
2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194
Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
5
Total BelanjaDaerah
(5 Terendah)
BelanjaDaerah
Perkapita(5 Terendah)
ProporsiBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
PeningkatanBelanjaPegawai
(5 Tertinggi)
BelanjaPegawaiPer PNS
(5 Tertinggi)
ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)
BelanjaModal
Per Kapita(5 Terendah)
Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar
Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa
Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto
Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu
Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone
Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota
2089
825
10674501
234
1285
Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)
Tahun 2005
3027
999
1105
3348
262
1260
PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya
Tahun 2011
342012
6
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011
125507 160815281751 332287 385409
506347 522986572656
793967
1134505
1391305 1385705
1669420 1727534
000200000400000600000800000
100000012000001400000160000018000002000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah
Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun
342012
7
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
119420 151998
273930324779
377139
498969 515729
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mili
ar
Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi
Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel
Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011
97584 112971215555 232698
288018
408502
10957 17266
17602 17634
33031
36124
1645830439
4859581955
64360
61722
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Rp M
iliar Belanja Lainnya
Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Pegawai
Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja
Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan
342012
8
8080
684
1235
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
7206
2670
124
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
19359 17496 21355 19010
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan
Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis
Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel
342012
9
170 160 161 165 168
243 251 248227
242
298 305 292
331346
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Sekolah-Murid SD
Rasio Sekolah-Murid SMP
Rasio Sekolah-Murid SMA
Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid
Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel
217
189
212
178
151129 130 125
149
117
140 144134 139
121
00
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Guru-Murid SD
Rasio Guru-Murid SMP
Rasio Guru-Murid SMA
Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid
Rasio Guru ndash Murid di Sulsel
342012
10
000 2000 4000 6000 8000 10000
SDMI
SMPMTs
SMASMKMA
9795
8547
5516
9653
8096
5167Sulsel
Indonesia
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009
APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional
Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs
Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun
(SMASMKMA)
Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan
2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225
2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306
2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306
2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194
Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
6
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011
125507 160815281751 332287 385409
506347 522986572656
793967
1134505
1391305 1385705
1669420 1727534
000200000400000600000800000
100000012000001400000160000018000002000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah
Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun
342012
7
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
119420 151998
273930324779
377139
498969 515729
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mili
ar
Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi
Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel
Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011
97584 112971215555 232698
288018
408502
10957 17266
17602 17634
33031
36124
1645830439
4859581955
64360
61722
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Rp M
iliar Belanja Lainnya
Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Pegawai
Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja
Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan
342012
8
8080
684
1235
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
7206
2670
124
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
19359 17496 21355 19010
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan
Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis
Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel
342012
9
170 160 161 165 168
243 251 248227
242
298 305 292
331346
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Sekolah-Murid SD
Rasio Sekolah-Murid SMP
Rasio Sekolah-Murid SMA
Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid
Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel
217
189
212
178
151129 130 125
149
117
140 144134 139
121
00
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Guru-Murid SD
Rasio Guru-Murid SMP
Rasio Guru-Murid SMA
Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid
Rasio Guru ndash Murid di Sulsel
342012
10
000 2000 4000 6000 8000 10000
SDMI
SMPMTs
SMASMKMA
9795
8547
5516
9653
8096
5167Sulsel
Indonesia
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009
APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional
Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs
Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun
(SMASMKMA)
Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan
2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225
2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306
2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306
2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194
Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
7
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
119420 151998
273930324779
377139
498969 515729
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mili
ar
Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi
Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel
Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011
97584 112971215555 232698
288018
408502
10957 17266
17602 17634
33031
36124
1645830439
4859581955
64360
61722
000
100000
200000
300000
400000
500000
600000
2005 2006 2007 2008 2009 2010
Rp M
iliar Belanja Lainnya
Belanja Modal
Belanja Barang dan Jasa
Belanja Pegawai
Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja
Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan
342012
8
8080
684
1235
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
7206
2670
124
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
19359 17496 21355 19010
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan
Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis
Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel
342012
9
170 160 161 165 168
243 251 248227
242
298 305 292
331346
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Sekolah-Murid SD
Rasio Sekolah-Murid SMP
Rasio Sekolah-Murid SMA
Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid
Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel
217
189
212
178
151129 130 125
149
117
140 144134 139
121
00
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Guru-Murid SD
Rasio Guru-Murid SMP
Rasio Guru-Murid SMA
Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid
Rasio Guru ndash Murid di Sulsel
342012
10
000 2000 4000 6000 8000 10000
SDMI
SMPMTs
SMASMKMA
9795
8547
5516
9653
8096
5167Sulsel
Indonesia
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009
APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional
Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs
Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun
(SMASMKMA)
Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan
2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225
2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306
2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306
2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194
Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
8
8080
684
1235
Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
7206
2670
124
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi
6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257
19359 17496 21355 19010
000
5000
10000
15000
20000
25000
30000
35000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan
Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis
Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel
342012
9
170 160 161 165 168
243 251 248227
242
298 305 292
331346
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Sekolah-Murid SD
Rasio Sekolah-Murid SMP
Rasio Sekolah-Murid SMA
Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid
Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel
217
189
212
178
151129 130 125
149
117
140 144134 139
121
00
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Guru-Murid SD
Rasio Guru-Murid SMP
Rasio Guru-Murid SMA
Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid
Rasio Guru ndash Murid di Sulsel
342012
10
000 2000 4000 6000 8000 10000
SDMI
SMPMTs
SMASMKMA
9795
8547
5516
9653
8096
5167Sulsel
Indonesia
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009
APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional
Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs
Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun
(SMASMKMA)
Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan
2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225
2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306
2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306
2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194
Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
9
170 160 161 165 168
243 251 248227
242
298 305 292
331346
0
50
100
150
200
250
300
350
400
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Sekolah-Murid SD
Rasio Sekolah-Murid SMP
Rasio Sekolah-Murid SMA
Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid
Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel
217
189
212
178
151129 130 125
149
117
140 144134 139
121
00
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009
Rasio Guru-Murid SD
Rasio Guru-Murid SMP
Rasio Guru-Murid SMA
Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009
Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid
Rasio Guru ndash Murid di Sulsel
342012
10
000 2000 4000 6000 8000 10000
SDMI
SMPMTs
SMASMKMA
9795
8547
5516
9653
8096
5167Sulsel
Indonesia
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009
APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional
Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs
Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun
(SMASMKMA)
Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan
2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225
2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306
2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306
2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194
Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
10
000 2000 4000 6000 8000 10000
SDMI
SMPMTs
SMASMKMA
9795
8547
5516
9653
8096
5167Sulsel
Indonesia
Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009
APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional
Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs
Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun
(SMASMKMA)
Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan
2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225
2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306
2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306
2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194
Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
11
8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400
2005
2006
2007
2008
2009
2010
9091
9145
9187
9219
9258
9295
8460
8570
8624
8653
8702
8765
Sulsel
Indonesia
Angka Melek Huruf 2010
Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
000100020003000400050006000700080009000
10000
Papua
NTB
Sulsel
Bali
Sulb
ar
Jatim NTT
Jate
ng
Kalb
ar
DIY
Yog
ya
Sultr
a
Ind
ones
ia
Papua
Bara
t
Lam
pun
g
Beng
kulu
Babel
Kals
el
Jam
bi
Gor
onta
lo
Malu
t
Sulte
ng
Bant
en
Jabar
Kep
Ria
u
NA
D
Sum
bar
Kalti
m
Sum
ut
Sum
sel
Kalte
ng
Ma
luku
Riau
DK
I Jaka
rta
Sulu
t
Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB
Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
12
000
2000
4000
6000
8000
10000
12000
Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009
Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa
Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
650 700 750 800 850
2007
2008
2009
2010
Target 2013
740
750
770
790
720
730
740
780
850
Sulsel
Indonesia
Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional
Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
13
000
200
400
600
800
1000
1200Ka
b B
anta
eng
Kab
Jen
epon
to
Kab
Waj
o
Kab
Tak
alar
Kab
Bon
e
Kab
Mar
os
Kab
Gow
a
Kab
Pan
gkep
Kab
Bul
ukum
ba
Kab
Sin
jai
Kab
Sel
ayar
Kab
Sop
peng
Kab
Luw
u U
tara
Kab
Tor
aja
Uta
ra
Kab
Sid
rap
Kab
Pin
rang
Kab
Bar
ru
Prov
Sul
sel
Kab
Tan
a To
raja
Kab
Luw
u
Kab
Luw
u Ti
mur
Kab
Enr
ekan
g
Kota
Par
e Pa
re
Kota
Pal
opo
Kota
Mak
asar
Tahu
n
Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009
Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa
Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo
ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
14
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011
47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554
572656793967
1138468 1391305
1400261 1669488 1723785825 813870 900
1025 1042 1001
000
200
400
600
800
1000
1200
000
500000
1000000
1500000
2000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Prop
orsi (
)
Rp
Mili
ar
Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah
Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif
Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010
Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel
4722964534
99074
125213143538
173936 172554
00020000400006000080000
100000120000140000160000180000200000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
15
26427 29955
45242
5992369319
79164
96404
7919 9330 24805
28457 35436
4950256829
1059521935
2902736834 38782 45271
19321
000
20000
40000
60000
80000
100000
120000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja
Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa
Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen
KabupatenKota Provinsi
Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010
Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota
Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota
Belanja Pegawai
45
Belanja Barang dan
Jasa28
Belanja Modal27
Belanja Pegawai
48Belanja
Barang dan Jasa32
Belanja Modal20
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
16
24
25
26
27
28
29
30
2005 2006 2007 2008 2009
289
282
275
268
262
30
291
282
274
266
AKB
per
10
00 k
elahi
ran
hidup
Nasional
Sulawesi Selatan
Angka Kematian Bayi 2005-2009
Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten
133143
121 118
0
20
40
60
80
100
120
140
160
2006 2007 2008 2009
Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009
Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
17
Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah
Daerah dengan Kasus Tertinggi
Daerah dengan Kasus Terendah
2007 2416 orang Sidrap Palopo
2008 1998 orang Makassar Jeneponto
2009 2040 orang Makassar Barru
Status Gizi Buruk 2007-2009
Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar
680 690 700 710 720 730 740
2007
2008
2009
2010
Target2013
704
705
707
709
702
704
706
708
737
Sulsel
Indonesia
Angka Harapan Hidup 2007-2010
Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
18
ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR
611 1196 1804 2261 2341 2228 1908
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011
Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011
Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
19
76 128137 183 180 193 216
132209 132 170 195 180 196
403
858
1535
1909 19661856
1496
0
500
1000
1500
2000
2500
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja
Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011
Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun
2005 2006 2007 2008 2009
Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425
Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448
Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443
Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029
Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287
Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932
Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513
Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806
Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586
Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar
Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
20
2005 2006 2007 2008 2009
Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869
Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174
Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795
Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155
Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451
Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607
Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar
Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang
45
33
45
3426 26
43
83
6271
6657 59
79
96
76
90
79 7885
93
0
20
40
60
80
100
120
SulawesiUtara
SulawesiTengah
SulawesiSelatan
SulawesiTenggara
Gorontalo SulawesiBarat
Nasional
Pers
en
Akses air bersih
Sanitasi Layak
Akses listrik
Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut
Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik
Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
21
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
11958
17421
7229
42436159
40814741
6687
Baik
Sedang
Rusak Ringan
Rusak Berat
Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat
Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat
Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2009
1475716627
14745
7282
586
6880
0
1643
Aspal
Kerikil
Tanah
Tidak Dirinci
Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010
2670
1283
751
5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi
Jaringan Irigasi di Sulsel 2010
Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)
Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
22
ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN
134 217 361 426 360 404 453
57277940
11345
13913 13857
16694 17275
0
5000
10000
15000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)
Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011
Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
23
83101
165
200
172186
203
2543
85108
86102
124
26
73
111117
101117
126
0
50
100
150
200
250
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp M
iliar
Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal
Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi
Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun
000
5000000000000
10000000000000
15000000000000
20000000000000
25000000000000
30000000000000
35000000000000
40000000000000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Total Belanja PertanianProvinsi
Total Belanja PertanianKabupatenKota
Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota
Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
24
Belanja Pegawai
46Belanja Barang
dan Jasa41
Belanja Modal13
Provinsi
Belanja Pegawai
46
Belanja Barang
dan Jasa19
Belanja Modal35
KabupatenKota
Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota
Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota
Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi
000
10000000000000
20000000000000
30000000000000
40000000000000
50000000000000
60000000000000
Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota
Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
25
-
20000000000
40000000000
60000000000
80000000000
100000000000
120000000000
140000000000
2007 2008 2009 2010 2011
Kehutanan
KelautanPerikanan
Peternakan
Perkebunan
Tanaman Pangan ampHortikultura
Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor
Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan
2008
2010000
5000
10000
15000
20000
Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut
2008200920102013
Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel
Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
342012
26
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
04032012
1
NURSINIMAKASSAR
28 FEBRUARI 2012
Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan
Belanja Klasifikasi Ekonomi
Belanja menurut Sektor
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
04032012
2
1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776
6347
8508
11700
12826 12516
14052 13491
701
1564
1882
1832 2638
1632
1915 14 14 13 14
17
73 72 74 7572
77
83
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
-
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
20000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Dekonsentrasi dan TugasPembantuan
KabupatenKota
Provinsi
Porsi Provinsi
Porsi Kabupaten
Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
04032012
3
Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009
Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )
Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)
penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)
Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)
Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun
Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar
Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
04032012
4
0
500000
1000000
1500000
2000000
2500000
3000000
3500000
4000000
4500000
5000000
Kot
a M
akas
sar
Kab
upa
ten
Bon
e
Kab
upa
ten
Gow
a
Kab
upa
ten
Bul
ukum
ba
Kab
upa
ten
Luw
u
Kab
upa
ten
Mar
os
Kab
upa
ten
Pinr
ang
Kab
upa
ten
Jene
pont
o
Kab
upa
ten
Waj
o
Kab
upa
ten
Tak
alar
Kab
upa
ten
Sinj
ai
Kab
upa
ten
Tat
or
Kab
upa
ten
Pang
kep
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Luw
uhellip
Kab
upa
ten
Sopp
eng
Kab
upa
ten
Sid
rap
Kab
upa
ten
Ban
taen
g
Kab
up
aten
Bar
ru
Kot
a Pa
lop
o
Kab
upa
ten
Enr
ekan
g
Kab
upa
ten
Sela
yar
Kot
a P
arep
are
Ru
pia
h
Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
04032012
5
3631 39696066 6509 6766
8109 848716742294
2187 2318 2476
2757 2865
1761
2982
40514423 4043
3734 2967
916
1077
16492056 1481
2096 1948
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
Rp
Mil
iar
Belanja riil 2010=100
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain
0
20
40
60
80
100
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
45 38 43 43 46 49 52
2122 16 15
17 1718
22 29 29 2927 22 18
11 10 12 13 10 13 12
Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)
Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain
Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen
29 26 23 26 28 24 26
22 2520 20
2222 20
19 1717 14
1413 12
29 3132 33
3237 37
1 1 7 7 4 5 4
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi
Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain
5041 47 46 49 53 58
2122 15 14
1616
17
2331 31 32
30 2419
6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota
Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain
1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun
1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
04032012
6
6002
4195
6017
5432 5370 4923
5784 5799 5537 5508
5957 5698
4646
5383
6688
5079 4866
5534
4502
5343
4682 4193 4127
6186
5216
6781
6124
7526
6765
7867
6167
7032
6382 5946
6610
5054
5648
6861
5344 5255
6386 5978 5889
4966
5528
4706
-
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
27323334
42034781
37834455 45351049
1754
24742743
27032477 2065
1668
2030
35093703
41595212 5001
658
839
12181378
1530
17391625
1604
1959
1951
20632015
22242345
0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
Lain-Lain
Kelautan dan Perikanan
Pertanian
Kesehatan
Pendidikan
Infrastruktur
Pemerintahan Umum (diluar transfer)
34 3226 27 24 25 27
13 1718 18
18 15 13
21 20 25 24 28 31 31
8 8 9 9 10 10 10
20 19 18 17 16 15 16
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Proporsi belanja sektor terhadap total belanja
Pemerintahan Umum Infrastruktur
Pendidikan Kesehatan
Pertanian Kelautan dan Perikanan
Lain-Lain
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
04032012
7
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
pemerintahan
Umum (diluar
transfer)
414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22
Transfer (bagi
hasil dan bantuan
keuangan)
479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38
Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15
Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4
Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9
Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5
Kelautan dan
Perikanan
14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1
Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7
Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100
Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M
Pemerintahan
Umum (diluar
transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29
Transfer (bagi hasil
dan bantuan
keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3
Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12
Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36
Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10
Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3
Kelautan dan
Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1
Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5
6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100
-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
04032012
8
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Pel
ayan
anU
mum
Ket
erti
ban
dan
kete
ntra
man
Eko
nom
i
Lin
gkun
gan
hid
up
Per
umah
an d
anfa
silit
as u
mum
Kes
ehat
an
Pari
wis
ata
dan
bud
aya
Pen
did
ikan
Per
lind
ung
anso
sial
Rp
Tri
liu
n
2007 2008 2009 2010 2011
16 16 15 15 17
84 84 85 85 83
0
20
40
60
80
100
120
2007 2008 2009 2010 2011
porsi belanja urusan wajib
provinsi kabupatenkota
13061
1438913936
1585115403
891 917 985 843 8640
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
16000
18000
2007 2008 2009 2010 2011
Rp
Mil
iar
wajib pilihan
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-
04032012
9
Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen
Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen
Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat
- Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
- diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
- POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN
-