Pengantar Diskusi Kinerja APBD Sulsel Oleh Syamsuddin ... · 10 terbaik dalam ... Dimensi Indikator...

47
04/03/2012 1 Pengantar Diskusi Kinerja APBD Sulsel Oleh Syamsuddin Alimsyah Koor. KOPEL Indonesia Latar Belakang Provinsi Sulsel sebagai pintu gerbang Indonesia Timur ?? Dari segi kesehatan keuangan suatu daerah ?? apakah pertumbuhan ekonomi 9 persen karena APBD ? Atau dominan faktor lain. Atau ... Sokongan dari daerah yang secara ekonomi sangat kuat ?? Sulsel sesungguhnya selalu tidak taat klender anggaran. Pencapaian MDGs 2015

Transcript of Pengantar Diskusi Kinerja APBD Sulsel Oleh Syamsuddin ... · 10 terbaik dalam ... Dimensi Indikator...

04032012

1

Pengantar Diskusi Kinerja

APBD Sulsel

Oleh

Syamsuddin Alimsyah

Koor KOPEL Indonesia

Latar Belakang

Provinsi Sulsel sebagai pintu gerbang Indonesia Timur

Dari segi kesehatan keuangan suatu daerah apakah pertumbuhan ekonomi 9 persen karena APBD Atau dominan faktor lain

Atau Sokongan dari daerah yang secara ekonomi sangat kuat

Sulsel sesungguhnya selalu tidak taat klender anggaran

Pencapaian MDGs 2015

04032012

2

04032012

3

Sebagai Gerbang Timur

Gubernur lsquorsquoSayangrsquorsquo

sangat lsquorsquoAmbisiusrsquorsquo

positif ingin

menjadikan Sulsel

setidaknya sebagai

daerah yang mampu

diperhitungkan di

tingkat nasional

10 terbaik dalam

pemenuhan hak

dasar

04032012

4

VISI GUBERNUR SULAWESI SELATAN

DIMENSI DAN INDIKATOR IPM

Dimensi dan Indikator

Dimensi Indikator

Kesehatan Angka Harapan Hidup

Pendidikan Angka Melek Huruf

Rata-Rata Lama Sekolah

Daya Beli Pengeluaran per kapita

sebulan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur tiga dimensi pokok pembangunan manusia yang dinilai mencerminkan status kemampuan dasar penduduk yaitu

1 Umur panjang dan sehat yang mengukur peluang hidup

2 Berpengetahuan dan berketerampilan

3 Akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup layak

04032012

5

Visi Dinas Kesehatan

Permasalahan pokok bidang

kesehatan maka dirumuskan

Visi Dinas Kesehatan Provinsi

Sulawesi Selatan sebagai

berikut ldquoDinas Kesehatan

Provinsi Sulawesi Selatan

sebagai Sepuluh Terbaik

dalam Penerapan Standar

Pelayanan Minimal

Bidang Kesehatan secara

profesional menuju

masyarakat yang mandiri

untuk hidup sehatrdquo

Indikator capaian visi misi Indikator sasaran

1048610 Jenis dan jumlah SDM kesehatan

sesuai standar nasional

1048610 Penyediaan obat sesuai kebutuhan

sebesar $ 9 perkapita diluar obat

program

1048610 Anggaran kesehatan minimal sebesar

15 dari total APBD

04032012

6

PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-

2012 mengalami peningkatan rata-rata 47

-

50000000000000

100000000000000

150000000000000

200000000000000

250000000000000

300000000000000

350000000000000

400000000000000

450000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend Pendapatan 24436782753 24936158853 28724697693 30985399296 42287946528

Trend Pendapatan 2010-2012

PENDAPATAN ASLI DAERAH

Pendapatan Asli daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 46

0

500000000000

1000000000000

1500000000000

2000000000000

2500000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend PAD 14300791848 14600459109 1782147365 19633588194 23124609755

Trend PAD 2010-2012

04032012

7

DANA TRANFERAN

000

20000000000000

40000000000000

60000000000000

80000000000000

100000000000000

120000000000000

140000000000000

APBD2010

APBD P2010

APBD2011

APBD P2011

APBD2012

Trend Dana Perimbangan 9546323587097460324267109032240310911193601275349574

Trend Dana Perimbangan

BELANJA DAERAH 2010-2012

Dana Perimbangan Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 55

-

50000000000000

100000000000000

150000000000000

200000000000000

250000000000000

300000000000000

350000000000000

400000000000000

450000000000000

APBD 2010 APBD P2010

APBD 2011 APBD P2011

APBD 2012

Trend Belanja Daerah 25055122301 27064322039 29722775383 33773546760 43794946528

Trend Belanja Daerah

04032012

8

Bagaimana dgn IPM

BELANJA TIDAK LANGSUNG

2010-2012

Belanja Tidak Langsung Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata- rata 62

-

50000000000000

100000000000000

150000000000000

200000000000000

250000000000000

300000000000000

350000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend BTL 163527159878 162283317087 184767290103 198513024832 327128035906

Trend BTL

04032012

9

Belanja Hibah dan Bansos

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

Hibah Bansos

70 27

86 27

87 22

105

937

16

2010

2010 P

2011

2011 P

2012

Belanja hibah dan

Bansos menyedot

4124 dari PAD atau

21 dari total belanja

BELANJA LANGSUNG 2010-2012

Menarik belanja tidak langsung 2012 naik tapi belanja langsung berkurang turun Terutama di belanja modal

-

20000000000000

40000000000000

60000000000000

80000000000000

100000000000000

120000000000000

140000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend Belanja Langsung 870240631334 108359903303 112460463735 139222442769 110821429379

Trend Belanja Langsung

04032012

10

Belanja Modal

273

369

420

504

338

-

100

200

300

400

500

600

APBD2010

APBD P2010

APBD2011

APBD P2011

APBD2012

Belanja modal

APBD 2010

APBD P 2010

APBD 2011

APBD P 2011

APBD 2012

Belanja modal yang

menyentuh langsung

pada masyarakat

hanya 338 miliar atau

77 dari Total

Belanja

04032012

11

Contoh Alokasi Anggaran

04032012

12

342012

1

POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN

SULAWESI SELATAN

AGUSSALIM

PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN

Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto

00020000400006000080000

100000120000140000160000

Mak

assa

r

Bulu

kum

ba

Bone

Sidr

ap

Waj

o

Gow

a

Pinr

ang

Pang

kep

Pare

-Par

e

Sopp

eng

Mar

os

Luw

u Ti

mur

Tana

Tor

aja

Luw

u U

tara

Luw

u

Sinj

ai

Taka

lar

Enre

kang

Jene

pont

o

Palo

po

Barr

u

Sela

yar

Bant

aeng

342012

2

Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu

Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)

0500000

100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000

Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat

Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah

02000000400000060000008000000

1000000012000000140000001600000018000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Belanja Pegawai

Belanja Daerah

Belanja Modal

342012

3

4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100

7421

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)

Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah

05000000

100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000

Luw

u Ti

mur

Mak

assa

r

Taka

lar

Enre

kang

Palo

po

Pare

-Par

e

Sidr

ap

Pinr

ang

Pang

kep

Bant

aeng

Luw

u U

tara

Gow

a

Sopp

eng

Waj

o

Jene

pont

o

Mar

os

Sinj

ai

Luw

u

Bone

Barr

u

Bulu

kum

ba

Tana

Tor

aja

Sela

yar

Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009

Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun

Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun

342012

4

000

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

1055117813081335

1465152415901597160017201731181019151931195420642202

2335

2867287629313010

3509

Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)

Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

1400000

Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011

Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto

Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah

342012

5

Total BelanjaDaerah

(5 Terendah)

BelanjaDaerah

Perkapita(5 Terendah)

ProporsiBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

PeningkatanBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

BelanjaPegawaiPer PNS

(5 Tertinggi)

ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)

BelanjaModal

Per Kapita(5 Terendah)

Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar

Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa

Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto

Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu

Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone

Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota

2089

825

10674501

234

1285

Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)

Tahun 2005

3027

999

1105

3348

262

1260

PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya

Tahun 2011

342012

6

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011

125507 160815281751 332287 385409

506347 522986572656

793967

1134505

1391305 1385705

1669420 1727534

000200000400000600000800000

100000012000001400000160000018000002000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah

Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun

342012

7

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

119420 151998

273930324779

377139

498969 515729

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mili

ar

Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi

Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel

Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011

97584 112971215555 232698

288018

408502

10957 17266

17602 17634

33031

36124

1645830439

4859581955

64360

61722

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rp M

iliar Belanja Lainnya

Belanja Modal

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Pegawai

Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja

Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan

342012

8

8080

684

1235

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

7206

2670

124

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

19359 17496 21355 19010

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan

Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel

342012

9

170 160 161 165 168

243 251 248227

242

298 305 292

331346

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Sekolah-Murid SD

Rasio Sekolah-Murid SMP

Rasio Sekolah-Murid SMA

Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid

Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel

217

189

212

178

151129 130 125

149

117

140 144134 139

121

00

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Guru-Murid SD

Rasio Guru-Murid SMP

Rasio Guru-Murid SMA

Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid

Rasio Guru ndash Murid di Sulsel

342012

10

000 2000 4000 6000 8000 10000

SDMI

SMPMTs

SMASMKMA

9795

8547

5516

9653

8096

5167Sulsel

Indonesia

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009

APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional

Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs

Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun

(SMASMKMA)

Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan

2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225

2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306

2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306

2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194

Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

04032012

2

04032012

3

Sebagai Gerbang Timur

Gubernur lsquorsquoSayangrsquorsquo

sangat lsquorsquoAmbisiusrsquorsquo

positif ingin

menjadikan Sulsel

setidaknya sebagai

daerah yang mampu

diperhitungkan di

tingkat nasional

10 terbaik dalam

pemenuhan hak

dasar

04032012

4

VISI GUBERNUR SULAWESI SELATAN

DIMENSI DAN INDIKATOR IPM

Dimensi dan Indikator

Dimensi Indikator

Kesehatan Angka Harapan Hidup

Pendidikan Angka Melek Huruf

Rata-Rata Lama Sekolah

Daya Beli Pengeluaran per kapita

sebulan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur tiga dimensi pokok pembangunan manusia yang dinilai mencerminkan status kemampuan dasar penduduk yaitu

1 Umur panjang dan sehat yang mengukur peluang hidup

2 Berpengetahuan dan berketerampilan

3 Akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup layak

04032012

5

Visi Dinas Kesehatan

Permasalahan pokok bidang

kesehatan maka dirumuskan

Visi Dinas Kesehatan Provinsi

Sulawesi Selatan sebagai

berikut ldquoDinas Kesehatan

Provinsi Sulawesi Selatan

sebagai Sepuluh Terbaik

dalam Penerapan Standar

Pelayanan Minimal

Bidang Kesehatan secara

profesional menuju

masyarakat yang mandiri

untuk hidup sehatrdquo

Indikator capaian visi misi Indikator sasaran

1048610 Jenis dan jumlah SDM kesehatan

sesuai standar nasional

1048610 Penyediaan obat sesuai kebutuhan

sebesar $ 9 perkapita diluar obat

program

1048610 Anggaran kesehatan minimal sebesar

15 dari total APBD

04032012

6

PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-

2012 mengalami peningkatan rata-rata 47

-

50000000000000

100000000000000

150000000000000

200000000000000

250000000000000

300000000000000

350000000000000

400000000000000

450000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend Pendapatan 24436782753 24936158853 28724697693 30985399296 42287946528

Trend Pendapatan 2010-2012

PENDAPATAN ASLI DAERAH

Pendapatan Asli daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 46

0

500000000000

1000000000000

1500000000000

2000000000000

2500000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend PAD 14300791848 14600459109 1782147365 19633588194 23124609755

Trend PAD 2010-2012

04032012

7

DANA TRANFERAN

000

20000000000000

40000000000000

60000000000000

80000000000000

100000000000000

120000000000000

140000000000000

APBD2010

APBD P2010

APBD2011

APBD P2011

APBD2012

Trend Dana Perimbangan 9546323587097460324267109032240310911193601275349574

Trend Dana Perimbangan

BELANJA DAERAH 2010-2012

Dana Perimbangan Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 55

-

50000000000000

100000000000000

150000000000000

200000000000000

250000000000000

300000000000000

350000000000000

400000000000000

450000000000000

APBD 2010 APBD P2010

APBD 2011 APBD P2011

APBD 2012

Trend Belanja Daerah 25055122301 27064322039 29722775383 33773546760 43794946528

Trend Belanja Daerah

04032012

8

Bagaimana dgn IPM

BELANJA TIDAK LANGSUNG

2010-2012

Belanja Tidak Langsung Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata- rata 62

-

50000000000000

100000000000000

150000000000000

200000000000000

250000000000000

300000000000000

350000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend BTL 163527159878 162283317087 184767290103 198513024832 327128035906

Trend BTL

04032012

9

Belanja Hibah dan Bansos

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

Hibah Bansos

70 27

86 27

87 22

105

937

16

2010

2010 P

2011

2011 P

2012

Belanja hibah dan

Bansos menyedot

4124 dari PAD atau

21 dari total belanja

BELANJA LANGSUNG 2010-2012

Menarik belanja tidak langsung 2012 naik tapi belanja langsung berkurang turun Terutama di belanja modal

-

20000000000000

40000000000000

60000000000000

80000000000000

100000000000000

120000000000000

140000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend Belanja Langsung 870240631334 108359903303 112460463735 139222442769 110821429379

Trend Belanja Langsung

04032012

10

Belanja Modal

273

369

420

504

338

-

100

200

300

400

500

600

APBD2010

APBD P2010

APBD2011

APBD P2011

APBD2012

Belanja modal

APBD 2010

APBD P 2010

APBD 2011

APBD P 2011

APBD 2012

Belanja modal yang

menyentuh langsung

pada masyarakat

hanya 338 miliar atau

77 dari Total

Belanja

04032012

11

Contoh Alokasi Anggaran

04032012

12

342012

1

POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN

SULAWESI SELATAN

AGUSSALIM

PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN

Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto

00020000400006000080000

100000120000140000160000

Mak

assa

r

Bulu

kum

ba

Bone

Sidr

ap

Waj

o

Gow

a

Pinr

ang

Pang

kep

Pare

-Par

e

Sopp

eng

Mar

os

Luw

u Ti

mur

Tana

Tor

aja

Luw

u U

tara

Luw

u

Sinj

ai

Taka

lar

Enre

kang

Jene

pont

o

Palo

po

Barr

u

Sela

yar

Bant

aeng

342012

2

Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu

Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)

0500000

100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000

Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat

Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah

02000000400000060000008000000

1000000012000000140000001600000018000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Belanja Pegawai

Belanja Daerah

Belanja Modal

342012

3

4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100

7421

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)

Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah

05000000

100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000

Luw

u Ti

mur

Mak

assa

r

Taka

lar

Enre

kang

Palo

po

Pare

-Par

e

Sidr

ap

Pinr

ang

Pang

kep

Bant

aeng

Luw

u U

tara

Gow

a

Sopp

eng

Waj

o

Jene

pont

o

Mar

os

Sinj

ai

Luw

u

Bone

Barr

u

Bulu

kum

ba

Tana

Tor

aja

Sela

yar

Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009

Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun

Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun

342012

4

000

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

1055117813081335

1465152415901597160017201731181019151931195420642202

2335

2867287629313010

3509

Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)

Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

1400000

Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011

Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto

Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah

342012

5

Total BelanjaDaerah

(5 Terendah)

BelanjaDaerah

Perkapita(5 Terendah)

ProporsiBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

PeningkatanBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

BelanjaPegawaiPer PNS

(5 Tertinggi)

ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)

BelanjaModal

Per Kapita(5 Terendah)

Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar

Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa

Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto

Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu

Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone

Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota

2089

825

10674501

234

1285

Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)

Tahun 2005

3027

999

1105

3348

262

1260

PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya

Tahun 2011

342012

6

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011

125507 160815281751 332287 385409

506347 522986572656

793967

1134505

1391305 1385705

1669420 1727534

000200000400000600000800000

100000012000001400000160000018000002000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah

Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun

342012

7

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

119420 151998

273930324779

377139

498969 515729

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mili

ar

Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi

Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel

Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011

97584 112971215555 232698

288018

408502

10957 17266

17602 17634

33031

36124

1645830439

4859581955

64360

61722

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rp M

iliar Belanja Lainnya

Belanja Modal

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Pegawai

Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja

Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan

342012

8

8080

684

1235

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

7206

2670

124

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

19359 17496 21355 19010

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan

Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel

342012

9

170 160 161 165 168

243 251 248227

242

298 305 292

331346

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Sekolah-Murid SD

Rasio Sekolah-Murid SMP

Rasio Sekolah-Murid SMA

Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid

Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel

217

189

212

178

151129 130 125

149

117

140 144134 139

121

00

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Guru-Murid SD

Rasio Guru-Murid SMP

Rasio Guru-Murid SMA

Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid

Rasio Guru ndash Murid di Sulsel

342012

10

000 2000 4000 6000 8000 10000

SDMI

SMPMTs

SMASMKMA

9795

8547

5516

9653

8096

5167Sulsel

Indonesia

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009

APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional

Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs

Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun

(SMASMKMA)

Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan

2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225

2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306

2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306

2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194

Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

04032012

3

Sebagai Gerbang Timur

Gubernur lsquorsquoSayangrsquorsquo

sangat lsquorsquoAmbisiusrsquorsquo

positif ingin

menjadikan Sulsel

setidaknya sebagai

daerah yang mampu

diperhitungkan di

tingkat nasional

10 terbaik dalam

pemenuhan hak

dasar

04032012

4

VISI GUBERNUR SULAWESI SELATAN

DIMENSI DAN INDIKATOR IPM

Dimensi dan Indikator

Dimensi Indikator

Kesehatan Angka Harapan Hidup

Pendidikan Angka Melek Huruf

Rata-Rata Lama Sekolah

Daya Beli Pengeluaran per kapita

sebulan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur tiga dimensi pokok pembangunan manusia yang dinilai mencerminkan status kemampuan dasar penduduk yaitu

1 Umur panjang dan sehat yang mengukur peluang hidup

2 Berpengetahuan dan berketerampilan

3 Akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup layak

04032012

5

Visi Dinas Kesehatan

Permasalahan pokok bidang

kesehatan maka dirumuskan

Visi Dinas Kesehatan Provinsi

Sulawesi Selatan sebagai

berikut ldquoDinas Kesehatan

Provinsi Sulawesi Selatan

sebagai Sepuluh Terbaik

dalam Penerapan Standar

Pelayanan Minimal

Bidang Kesehatan secara

profesional menuju

masyarakat yang mandiri

untuk hidup sehatrdquo

Indikator capaian visi misi Indikator sasaran

1048610 Jenis dan jumlah SDM kesehatan

sesuai standar nasional

1048610 Penyediaan obat sesuai kebutuhan

sebesar $ 9 perkapita diluar obat

program

1048610 Anggaran kesehatan minimal sebesar

15 dari total APBD

04032012

6

PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-

2012 mengalami peningkatan rata-rata 47

-

50000000000000

100000000000000

150000000000000

200000000000000

250000000000000

300000000000000

350000000000000

400000000000000

450000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend Pendapatan 24436782753 24936158853 28724697693 30985399296 42287946528

Trend Pendapatan 2010-2012

PENDAPATAN ASLI DAERAH

Pendapatan Asli daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 46

0

500000000000

1000000000000

1500000000000

2000000000000

2500000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend PAD 14300791848 14600459109 1782147365 19633588194 23124609755

Trend PAD 2010-2012

04032012

7

DANA TRANFERAN

000

20000000000000

40000000000000

60000000000000

80000000000000

100000000000000

120000000000000

140000000000000

APBD2010

APBD P2010

APBD2011

APBD P2011

APBD2012

Trend Dana Perimbangan 9546323587097460324267109032240310911193601275349574

Trend Dana Perimbangan

BELANJA DAERAH 2010-2012

Dana Perimbangan Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 55

-

50000000000000

100000000000000

150000000000000

200000000000000

250000000000000

300000000000000

350000000000000

400000000000000

450000000000000

APBD 2010 APBD P2010

APBD 2011 APBD P2011

APBD 2012

Trend Belanja Daerah 25055122301 27064322039 29722775383 33773546760 43794946528

Trend Belanja Daerah

04032012

8

Bagaimana dgn IPM

BELANJA TIDAK LANGSUNG

2010-2012

Belanja Tidak Langsung Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata- rata 62

-

50000000000000

100000000000000

150000000000000

200000000000000

250000000000000

300000000000000

350000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend BTL 163527159878 162283317087 184767290103 198513024832 327128035906

Trend BTL

04032012

9

Belanja Hibah dan Bansos

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

Hibah Bansos

70 27

86 27

87 22

105

937

16

2010

2010 P

2011

2011 P

2012

Belanja hibah dan

Bansos menyedot

4124 dari PAD atau

21 dari total belanja

BELANJA LANGSUNG 2010-2012

Menarik belanja tidak langsung 2012 naik tapi belanja langsung berkurang turun Terutama di belanja modal

-

20000000000000

40000000000000

60000000000000

80000000000000

100000000000000

120000000000000

140000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend Belanja Langsung 870240631334 108359903303 112460463735 139222442769 110821429379

Trend Belanja Langsung

04032012

10

Belanja Modal

273

369

420

504

338

-

100

200

300

400

500

600

APBD2010

APBD P2010

APBD2011

APBD P2011

APBD2012

Belanja modal

APBD 2010

APBD P 2010

APBD 2011

APBD P 2011

APBD 2012

Belanja modal yang

menyentuh langsung

pada masyarakat

hanya 338 miliar atau

77 dari Total

Belanja

04032012

11

Contoh Alokasi Anggaran

04032012

12

342012

1

POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN

SULAWESI SELATAN

AGUSSALIM

PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN

Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto

00020000400006000080000

100000120000140000160000

Mak

assa

r

Bulu

kum

ba

Bone

Sidr

ap

Waj

o

Gow

a

Pinr

ang

Pang

kep

Pare

-Par

e

Sopp

eng

Mar

os

Luw

u Ti

mur

Tana

Tor

aja

Luw

u U

tara

Luw

u

Sinj

ai

Taka

lar

Enre

kang

Jene

pont

o

Palo

po

Barr

u

Sela

yar

Bant

aeng

342012

2

Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu

Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)

0500000

100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000

Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat

Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah

02000000400000060000008000000

1000000012000000140000001600000018000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Belanja Pegawai

Belanja Daerah

Belanja Modal

342012

3

4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100

7421

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)

Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah

05000000

100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000

Luw

u Ti

mur

Mak

assa

r

Taka

lar

Enre

kang

Palo

po

Pare

-Par

e

Sidr

ap

Pinr

ang

Pang

kep

Bant

aeng

Luw

u U

tara

Gow

a

Sopp

eng

Waj

o

Jene

pont

o

Mar

os

Sinj

ai

Luw

u

Bone

Barr

u

Bulu

kum

ba

Tana

Tor

aja

Sela

yar

Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009

Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun

Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun

342012

4

000

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

1055117813081335

1465152415901597160017201731181019151931195420642202

2335

2867287629313010

3509

Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)

Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

1400000

Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011

Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto

Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah

342012

5

Total BelanjaDaerah

(5 Terendah)

BelanjaDaerah

Perkapita(5 Terendah)

ProporsiBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

PeningkatanBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

BelanjaPegawaiPer PNS

(5 Tertinggi)

ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)

BelanjaModal

Per Kapita(5 Terendah)

Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar

Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa

Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto

Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu

Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone

Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota

2089

825

10674501

234

1285

Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)

Tahun 2005

3027

999

1105

3348

262

1260

PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya

Tahun 2011

342012

6

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011

125507 160815281751 332287 385409

506347 522986572656

793967

1134505

1391305 1385705

1669420 1727534

000200000400000600000800000

100000012000001400000160000018000002000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah

Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun

342012

7

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

119420 151998

273930324779

377139

498969 515729

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mili

ar

Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi

Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel

Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011

97584 112971215555 232698

288018

408502

10957 17266

17602 17634

33031

36124

1645830439

4859581955

64360

61722

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rp M

iliar Belanja Lainnya

Belanja Modal

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Pegawai

Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja

Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan

342012

8

8080

684

1235

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

7206

2670

124

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

19359 17496 21355 19010

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan

Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel

342012

9

170 160 161 165 168

243 251 248227

242

298 305 292

331346

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Sekolah-Murid SD

Rasio Sekolah-Murid SMP

Rasio Sekolah-Murid SMA

Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid

Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel

217

189

212

178

151129 130 125

149

117

140 144134 139

121

00

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Guru-Murid SD

Rasio Guru-Murid SMP

Rasio Guru-Murid SMA

Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid

Rasio Guru ndash Murid di Sulsel

342012

10

000 2000 4000 6000 8000 10000

SDMI

SMPMTs

SMASMKMA

9795

8547

5516

9653

8096

5167Sulsel

Indonesia

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009

APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional

Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs

Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun

(SMASMKMA)

Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan

2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225

2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306

2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306

2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194

Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

04032012

4

VISI GUBERNUR SULAWESI SELATAN

DIMENSI DAN INDIKATOR IPM

Dimensi dan Indikator

Dimensi Indikator

Kesehatan Angka Harapan Hidup

Pendidikan Angka Melek Huruf

Rata-Rata Lama Sekolah

Daya Beli Pengeluaran per kapita

sebulan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur tiga dimensi pokok pembangunan manusia yang dinilai mencerminkan status kemampuan dasar penduduk yaitu

1 Umur panjang dan sehat yang mengukur peluang hidup

2 Berpengetahuan dan berketerampilan

3 Akses terhadap sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai standar hidup layak

04032012

5

Visi Dinas Kesehatan

Permasalahan pokok bidang

kesehatan maka dirumuskan

Visi Dinas Kesehatan Provinsi

Sulawesi Selatan sebagai

berikut ldquoDinas Kesehatan

Provinsi Sulawesi Selatan

sebagai Sepuluh Terbaik

dalam Penerapan Standar

Pelayanan Minimal

Bidang Kesehatan secara

profesional menuju

masyarakat yang mandiri

untuk hidup sehatrdquo

Indikator capaian visi misi Indikator sasaran

1048610 Jenis dan jumlah SDM kesehatan

sesuai standar nasional

1048610 Penyediaan obat sesuai kebutuhan

sebesar $ 9 perkapita diluar obat

program

1048610 Anggaran kesehatan minimal sebesar

15 dari total APBD

04032012

6

PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-

2012 mengalami peningkatan rata-rata 47

-

50000000000000

100000000000000

150000000000000

200000000000000

250000000000000

300000000000000

350000000000000

400000000000000

450000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend Pendapatan 24436782753 24936158853 28724697693 30985399296 42287946528

Trend Pendapatan 2010-2012

PENDAPATAN ASLI DAERAH

Pendapatan Asli daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 46

0

500000000000

1000000000000

1500000000000

2000000000000

2500000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend PAD 14300791848 14600459109 1782147365 19633588194 23124609755

Trend PAD 2010-2012

04032012

7

DANA TRANFERAN

000

20000000000000

40000000000000

60000000000000

80000000000000

100000000000000

120000000000000

140000000000000

APBD2010

APBD P2010

APBD2011

APBD P2011

APBD2012

Trend Dana Perimbangan 9546323587097460324267109032240310911193601275349574

Trend Dana Perimbangan

BELANJA DAERAH 2010-2012

Dana Perimbangan Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 55

-

50000000000000

100000000000000

150000000000000

200000000000000

250000000000000

300000000000000

350000000000000

400000000000000

450000000000000

APBD 2010 APBD P2010

APBD 2011 APBD P2011

APBD 2012

Trend Belanja Daerah 25055122301 27064322039 29722775383 33773546760 43794946528

Trend Belanja Daerah

04032012

8

Bagaimana dgn IPM

BELANJA TIDAK LANGSUNG

2010-2012

Belanja Tidak Langsung Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata- rata 62

-

50000000000000

100000000000000

150000000000000

200000000000000

250000000000000

300000000000000

350000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend BTL 163527159878 162283317087 184767290103 198513024832 327128035906

Trend BTL

04032012

9

Belanja Hibah dan Bansos

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

Hibah Bansos

70 27

86 27

87 22

105

937

16

2010

2010 P

2011

2011 P

2012

Belanja hibah dan

Bansos menyedot

4124 dari PAD atau

21 dari total belanja

BELANJA LANGSUNG 2010-2012

Menarik belanja tidak langsung 2012 naik tapi belanja langsung berkurang turun Terutama di belanja modal

-

20000000000000

40000000000000

60000000000000

80000000000000

100000000000000

120000000000000

140000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend Belanja Langsung 870240631334 108359903303 112460463735 139222442769 110821429379

Trend Belanja Langsung

04032012

10

Belanja Modal

273

369

420

504

338

-

100

200

300

400

500

600

APBD2010

APBD P2010

APBD2011

APBD P2011

APBD2012

Belanja modal

APBD 2010

APBD P 2010

APBD 2011

APBD P 2011

APBD 2012

Belanja modal yang

menyentuh langsung

pada masyarakat

hanya 338 miliar atau

77 dari Total

Belanja

04032012

11

Contoh Alokasi Anggaran

04032012

12

342012

1

POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN

SULAWESI SELATAN

AGUSSALIM

PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN

Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto

00020000400006000080000

100000120000140000160000

Mak

assa

r

Bulu

kum

ba

Bone

Sidr

ap

Waj

o

Gow

a

Pinr

ang

Pang

kep

Pare

-Par

e

Sopp

eng

Mar

os

Luw

u Ti

mur

Tana

Tor

aja

Luw

u U

tara

Luw

u

Sinj

ai

Taka

lar

Enre

kang

Jene

pont

o

Palo

po

Barr

u

Sela

yar

Bant

aeng

342012

2

Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu

Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)

0500000

100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000

Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat

Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah

02000000400000060000008000000

1000000012000000140000001600000018000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Belanja Pegawai

Belanja Daerah

Belanja Modal

342012

3

4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100

7421

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)

Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah

05000000

100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000

Luw

u Ti

mur

Mak

assa

r

Taka

lar

Enre

kang

Palo

po

Pare

-Par

e

Sidr

ap

Pinr

ang

Pang

kep

Bant

aeng

Luw

u U

tara

Gow

a

Sopp

eng

Waj

o

Jene

pont

o

Mar

os

Sinj

ai

Luw

u

Bone

Barr

u

Bulu

kum

ba

Tana

Tor

aja

Sela

yar

Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009

Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun

Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun

342012

4

000

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

1055117813081335

1465152415901597160017201731181019151931195420642202

2335

2867287629313010

3509

Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)

Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

1400000

Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011

Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto

Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah

342012

5

Total BelanjaDaerah

(5 Terendah)

BelanjaDaerah

Perkapita(5 Terendah)

ProporsiBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

PeningkatanBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

BelanjaPegawaiPer PNS

(5 Tertinggi)

ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)

BelanjaModal

Per Kapita(5 Terendah)

Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar

Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa

Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto

Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu

Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone

Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota

2089

825

10674501

234

1285

Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)

Tahun 2005

3027

999

1105

3348

262

1260

PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya

Tahun 2011

342012

6

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011

125507 160815281751 332287 385409

506347 522986572656

793967

1134505

1391305 1385705

1669420 1727534

000200000400000600000800000

100000012000001400000160000018000002000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah

Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun

342012

7

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

119420 151998

273930324779

377139

498969 515729

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mili

ar

Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi

Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel

Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011

97584 112971215555 232698

288018

408502

10957 17266

17602 17634

33031

36124

1645830439

4859581955

64360

61722

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rp M

iliar Belanja Lainnya

Belanja Modal

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Pegawai

Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja

Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan

342012

8

8080

684

1235

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

7206

2670

124

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

19359 17496 21355 19010

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan

Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel

342012

9

170 160 161 165 168

243 251 248227

242

298 305 292

331346

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Sekolah-Murid SD

Rasio Sekolah-Murid SMP

Rasio Sekolah-Murid SMA

Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid

Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel

217

189

212

178

151129 130 125

149

117

140 144134 139

121

00

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Guru-Murid SD

Rasio Guru-Murid SMP

Rasio Guru-Murid SMA

Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid

Rasio Guru ndash Murid di Sulsel

342012

10

000 2000 4000 6000 8000 10000

SDMI

SMPMTs

SMASMKMA

9795

8547

5516

9653

8096

5167Sulsel

Indonesia

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009

APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional

Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs

Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun

(SMASMKMA)

Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan

2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225

2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306

2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306

2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194

Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

04032012

5

Visi Dinas Kesehatan

Permasalahan pokok bidang

kesehatan maka dirumuskan

Visi Dinas Kesehatan Provinsi

Sulawesi Selatan sebagai

berikut ldquoDinas Kesehatan

Provinsi Sulawesi Selatan

sebagai Sepuluh Terbaik

dalam Penerapan Standar

Pelayanan Minimal

Bidang Kesehatan secara

profesional menuju

masyarakat yang mandiri

untuk hidup sehatrdquo

Indikator capaian visi misi Indikator sasaran

1048610 Jenis dan jumlah SDM kesehatan

sesuai standar nasional

1048610 Penyediaan obat sesuai kebutuhan

sebesar $ 9 perkapita diluar obat

program

1048610 Anggaran kesehatan minimal sebesar

15 dari total APBD

04032012

6

PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-

2012 mengalami peningkatan rata-rata 47

-

50000000000000

100000000000000

150000000000000

200000000000000

250000000000000

300000000000000

350000000000000

400000000000000

450000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend Pendapatan 24436782753 24936158853 28724697693 30985399296 42287946528

Trend Pendapatan 2010-2012

PENDAPATAN ASLI DAERAH

Pendapatan Asli daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 46

0

500000000000

1000000000000

1500000000000

2000000000000

2500000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend PAD 14300791848 14600459109 1782147365 19633588194 23124609755

Trend PAD 2010-2012

04032012

7

DANA TRANFERAN

000

20000000000000

40000000000000

60000000000000

80000000000000

100000000000000

120000000000000

140000000000000

APBD2010

APBD P2010

APBD2011

APBD P2011

APBD2012

Trend Dana Perimbangan 9546323587097460324267109032240310911193601275349574

Trend Dana Perimbangan

BELANJA DAERAH 2010-2012

Dana Perimbangan Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 55

-

50000000000000

100000000000000

150000000000000

200000000000000

250000000000000

300000000000000

350000000000000

400000000000000

450000000000000

APBD 2010 APBD P2010

APBD 2011 APBD P2011

APBD 2012

Trend Belanja Daerah 25055122301 27064322039 29722775383 33773546760 43794946528

Trend Belanja Daerah

04032012

8

Bagaimana dgn IPM

BELANJA TIDAK LANGSUNG

2010-2012

Belanja Tidak Langsung Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata- rata 62

-

50000000000000

100000000000000

150000000000000

200000000000000

250000000000000

300000000000000

350000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend BTL 163527159878 162283317087 184767290103 198513024832 327128035906

Trend BTL

04032012

9

Belanja Hibah dan Bansos

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

Hibah Bansos

70 27

86 27

87 22

105

937

16

2010

2010 P

2011

2011 P

2012

Belanja hibah dan

Bansos menyedot

4124 dari PAD atau

21 dari total belanja

BELANJA LANGSUNG 2010-2012

Menarik belanja tidak langsung 2012 naik tapi belanja langsung berkurang turun Terutama di belanja modal

-

20000000000000

40000000000000

60000000000000

80000000000000

100000000000000

120000000000000

140000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend Belanja Langsung 870240631334 108359903303 112460463735 139222442769 110821429379

Trend Belanja Langsung

04032012

10

Belanja Modal

273

369

420

504

338

-

100

200

300

400

500

600

APBD2010

APBD P2010

APBD2011

APBD P2011

APBD2012

Belanja modal

APBD 2010

APBD P 2010

APBD 2011

APBD P 2011

APBD 2012

Belanja modal yang

menyentuh langsung

pada masyarakat

hanya 338 miliar atau

77 dari Total

Belanja

04032012

11

Contoh Alokasi Anggaran

04032012

12

342012

1

POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN

SULAWESI SELATAN

AGUSSALIM

PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN

Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto

00020000400006000080000

100000120000140000160000

Mak

assa

r

Bulu

kum

ba

Bone

Sidr

ap

Waj

o

Gow

a

Pinr

ang

Pang

kep

Pare

-Par

e

Sopp

eng

Mar

os

Luw

u Ti

mur

Tana

Tor

aja

Luw

u U

tara

Luw

u

Sinj

ai

Taka

lar

Enre

kang

Jene

pont

o

Palo

po

Barr

u

Sela

yar

Bant

aeng

342012

2

Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu

Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)

0500000

100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000

Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat

Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah

02000000400000060000008000000

1000000012000000140000001600000018000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Belanja Pegawai

Belanja Daerah

Belanja Modal

342012

3

4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100

7421

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)

Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah

05000000

100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000

Luw

u Ti

mur

Mak

assa

r

Taka

lar

Enre

kang

Palo

po

Pare

-Par

e

Sidr

ap

Pinr

ang

Pang

kep

Bant

aeng

Luw

u U

tara

Gow

a

Sopp

eng

Waj

o

Jene

pont

o

Mar

os

Sinj

ai

Luw

u

Bone

Barr

u

Bulu

kum

ba

Tana

Tor

aja

Sela

yar

Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009

Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun

Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun

342012

4

000

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

1055117813081335

1465152415901597160017201731181019151931195420642202

2335

2867287629313010

3509

Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)

Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

1400000

Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011

Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto

Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah

342012

5

Total BelanjaDaerah

(5 Terendah)

BelanjaDaerah

Perkapita(5 Terendah)

ProporsiBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

PeningkatanBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

BelanjaPegawaiPer PNS

(5 Tertinggi)

ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)

BelanjaModal

Per Kapita(5 Terendah)

Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar

Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa

Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto

Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu

Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone

Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota

2089

825

10674501

234

1285

Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)

Tahun 2005

3027

999

1105

3348

262

1260

PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya

Tahun 2011

342012

6

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011

125507 160815281751 332287 385409

506347 522986572656

793967

1134505

1391305 1385705

1669420 1727534

000200000400000600000800000

100000012000001400000160000018000002000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah

Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun

342012

7

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

119420 151998

273930324779

377139

498969 515729

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mili

ar

Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi

Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel

Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011

97584 112971215555 232698

288018

408502

10957 17266

17602 17634

33031

36124

1645830439

4859581955

64360

61722

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rp M

iliar Belanja Lainnya

Belanja Modal

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Pegawai

Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja

Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan

342012

8

8080

684

1235

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

7206

2670

124

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

19359 17496 21355 19010

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan

Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel

342012

9

170 160 161 165 168

243 251 248227

242

298 305 292

331346

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Sekolah-Murid SD

Rasio Sekolah-Murid SMP

Rasio Sekolah-Murid SMA

Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid

Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel

217

189

212

178

151129 130 125

149

117

140 144134 139

121

00

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Guru-Murid SD

Rasio Guru-Murid SMP

Rasio Guru-Murid SMA

Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid

Rasio Guru ndash Murid di Sulsel

342012

10

000 2000 4000 6000 8000 10000

SDMI

SMPMTs

SMASMKMA

9795

8547

5516

9653

8096

5167Sulsel

Indonesia

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009

APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional

Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs

Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun

(SMASMKMA)

Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan

2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225

2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306

2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306

2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194

Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

04032012

6

PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-

2012 mengalami peningkatan rata-rata 47

-

50000000000000

100000000000000

150000000000000

200000000000000

250000000000000

300000000000000

350000000000000

400000000000000

450000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend Pendapatan 24436782753 24936158853 28724697693 30985399296 42287946528

Trend Pendapatan 2010-2012

PENDAPATAN ASLI DAERAH

Pendapatan Asli daerah Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 46

0

500000000000

1000000000000

1500000000000

2000000000000

2500000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend PAD 14300791848 14600459109 1782147365 19633588194 23124609755

Trend PAD 2010-2012

04032012

7

DANA TRANFERAN

000

20000000000000

40000000000000

60000000000000

80000000000000

100000000000000

120000000000000

140000000000000

APBD2010

APBD P2010

APBD2011

APBD P2011

APBD2012

Trend Dana Perimbangan 9546323587097460324267109032240310911193601275349574

Trend Dana Perimbangan

BELANJA DAERAH 2010-2012

Dana Perimbangan Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 55

-

50000000000000

100000000000000

150000000000000

200000000000000

250000000000000

300000000000000

350000000000000

400000000000000

450000000000000

APBD 2010 APBD P2010

APBD 2011 APBD P2011

APBD 2012

Trend Belanja Daerah 25055122301 27064322039 29722775383 33773546760 43794946528

Trend Belanja Daerah

04032012

8

Bagaimana dgn IPM

BELANJA TIDAK LANGSUNG

2010-2012

Belanja Tidak Langsung Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata- rata 62

-

50000000000000

100000000000000

150000000000000

200000000000000

250000000000000

300000000000000

350000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend BTL 163527159878 162283317087 184767290103 198513024832 327128035906

Trend BTL

04032012

9

Belanja Hibah dan Bansos

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

Hibah Bansos

70 27

86 27

87 22

105

937

16

2010

2010 P

2011

2011 P

2012

Belanja hibah dan

Bansos menyedot

4124 dari PAD atau

21 dari total belanja

BELANJA LANGSUNG 2010-2012

Menarik belanja tidak langsung 2012 naik tapi belanja langsung berkurang turun Terutama di belanja modal

-

20000000000000

40000000000000

60000000000000

80000000000000

100000000000000

120000000000000

140000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend Belanja Langsung 870240631334 108359903303 112460463735 139222442769 110821429379

Trend Belanja Langsung

04032012

10

Belanja Modal

273

369

420

504

338

-

100

200

300

400

500

600

APBD2010

APBD P2010

APBD2011

APBD P2011

APBD2012

Belanja modal

APBD 2010

APBD P 2010

APBD 2011

APBD P 2011

APBD 2012

Belanja modal yang

menyentuh langsung

pada masyarakat

hanya 338 miliar atau

77 dari Total

Belanja

04032012

11

Contoh Alokasi Anggaran

04032012

12

342012

1

POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN

SULAWESI SELATAN

AGUSSALIM

PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN

Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto

00020000400006000080000

100000120000140000160000

Mak

assa

r

Bulu

kum

ba

Bone

Sidr

ap

Waj

o

Gow

a

Pinr

ang

Pang

kep

Pare

-Par

e

Sopp

eng

Mar

os

Luw

u Ti

mur

Tana

Tor

aja

Luw

u U

tara

Luw

u

Sinj

ai

Taka

lar

Enre

kang

Jene

pont

o

Palo

po

Barr

u

Sela

yar

Bant

aeng

342012

2

Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu

Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)

0500000

100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000

Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat

Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah

02000000400000060000008000000

1000000012000000140000001600000018000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Belanja Pegawai

Belanja Daerah

Belanja Modal

342012

3

4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100

7421

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)

Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah

05000000

100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000

Luw

u Ti

mur

Mak

assa

r

Taka

lar

Enre

kang

Palo

po

Pare

-Par

e

Sidr

ap

Pinr

ang

Pang

kep

Bant

aeng

Luw

u U

tara

Gow

a

Sopp

eng

Waj

o

Jene

pont

o

Mar

os

Sinj

ai

Luw

u

Bone

Barr

u

Bulu

kum

ba

Tana

Tor

aja

Sela

yar

Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009

Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun

Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun

342012

4

000

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

1055117813081335

1465152415901597160017201731181019151931195420642202

2335

2867287629313010

3509

Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)

Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

1400000

Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011

Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto

Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah

342012

5

Total BelanjaDaerah

(5 Terendah)

BelanjaDaerah

Perkapita(5 Terendah)

ProporsiBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

PeningkatanBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

BelanjaPegawaiPer PNS

(5 Tertinggi)

ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)

BelanjaModal

Per Kapita(5 Terendah)

Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar

Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa

Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto

Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu

Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone

Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota

2089

825

10674501

234

1285

Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)

Tahun 2005

3027

999

1105

3348

262

1260

PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya

Tahun 2011

342012

6

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011

125507 160815281751 332287 385409

506347 522986572656

793967

1134505

1391305 1385705

1669420 1727534

000200000400000600000800000

100000012000001400000160000018000002000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah

Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun

342012

7

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

119420 151998

273930324779

377139

498969 515729

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mili

ar

Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi

Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel

Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011

97584 112971215555 232698

288018

408502

10957 17266

17602 17634

33031

36124

1645830439

4859581955

64360

61722

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rp M

iliar Belanja Lainnya

Belanja Modal

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Pegawai

Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja

Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan

342012

8

8080

684

1235

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

7206

2670

124

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

19359 17496 21355 19010

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan

Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel

342012

9

170 160 161 165 168

243 251 248227

242

298 305 292

331346

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Sekolah-Murid SD

Rasio Sekolah-Murid SMP

Rasio Sekolah-Murid SMA

Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid

Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel

217

189

212

178

151129 130 125

149

117

140 144134 139

121

00

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Guru-Murid SD

Rasio Guru-Murid SMP

Rasio Guru-Murid SMA

Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid

Rasio Guru ndash Murid di Sulsel

342012

10

000 2000 4000 6000 8000 10000

SDMI

SMPMTs

SMASMKMA

9795

8547

5516

9653

8096

5167Sulsel

Indonesia

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009

APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional

Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs

Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun

(SMASMKMA)

Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan

2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225

2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306

2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306

2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194

Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

04032012

7

DANA TRANFERAN

000

20000000000000

40000000000000

60000000000000

80000000000000

100000000000000

120000000000000

140000000000000

APBD2010

APBD P2010

APBD2011

APBD P2011

APBD2012

Trend Dana Perimbangan 9546323587097460324267109032240310911193601275349574

Trend Dana Perimbangan

BELANJA DAERAH 2010-2012

Dana Perimbangan Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata-rata 55

-

50000000000000

100000000000000

150000000000000

200000000000000

250000000000000

300000000000000

350000000000000

400000000000000

450000000000000

APBD 2010 APBD P2010

APBD 2011 APBD P2011

APBD 2012

Trend Belanja Daerah 25055122301 27064322039 29722775383 33773546760 43794946528

Trend Belanja Daerah

04032012

8

Bagaimana dgn IPM

BELANJA TIDAK LANGSUNG

2010-2012

Belanja Tidak Langsung Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata- rata 62

-

50000000000000

100000000000000

150000000000000

200000000000000

250000000000000

300000000000000

350000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend BTL 163527159878 162283317087 184767290103 198513024832 327128035906

Trend BTL

04032012

9

Belanja Hibah dan Bansos

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

Hibah Bansos

70 27

86 27

87 22

105

937

16

2010

2010 P

2011

2011 P

2012

Belanja hibah dan

Bansos menyedot

4124 dari PAD atau

21 dari total belanja

BELANJA LANGSUNG 2010-2012

Menarik belanja tidak langsung 2012 naik tapi belanja langsung berkurang turun Terutama di belanja modal

-

20000000000000

40000000000000

60000000000000

80000000000000

100000000000000

120000000000000

140000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend Belanja Langsung 870240631334 108359903303 112460463735 139222442769 110821429379

Trend Belanja Langsung

04032012

10

Belanja Modal

273

369

420

504

338

-

100

200

300

400

500

600

APBD2010

APBD P2010

APBD2011

APBD P2011

APBD2012

Belanja modal

APBD 2010

APBD P 2010

APBD 2011

APBD P 2011

APBD 2012

Belanja modal yang

menyentuh langsung

pada masyarakat

hanya 338 miliar atau

77 dari Total

Belanja

04032012

11

Contoh Alokasi Anggaran

04032012

12

342012

1

POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN

SULAWESI SELATAN

AGUSSALIM

PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN

Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto

00020000400006000080000

100000120000140000160000

Mak

assa

r

Bulu

kum

ba

Bone

Sidr

ap

Waj

o

Gow

a

Pinr

ang

Pang

kep

Pare

-Par

e

Sopp

eng

Mar

os

Luw

u Ti

mur

Tana

Tor

aja

Luw

u U

tara

Luw

u

Sinj

ai

Taka

lar

Enre

kang

Jene

pont

o

Palo

po

Barr

u

Sela

yar

Bant

aeng

342012

2

Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu

Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)

0500000

100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000

Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat

Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah

02000000400000060000008000000

1000000012000000140000001600000018000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Belanja Pegawai

Belanja Daerah

Belanja Modal

342012

3

4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100

7421

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)

Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah

05000000

100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000

Luw

u Ti

mur

Mak

assa

r

Taka

lar

Enre

kang

Palo

po

Pare

-Par

e

Sidr

ap

Pinr

ang

Pang

kep

Bant

aeng

Luw

u U

tara

Gow

a

Sopp

eng

Waj

o

Jene

pont

o

Mar

os

Sinj

ai

Luw

u

Bone

Barr

u

Bulu

kum

ba

Tana

Tor

aja

Sela

yar

Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009

Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun

Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun

342012

4

000

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

1055117813081335

1465152415901597160017201731181019151931195420642202

2335

2867287629313010

3509

Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)

Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

1400000

Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011

Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto

Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah

342012

5

Total BelanjaDaerah

(5 Terendah)

BelanjaDaerah

Perkapita(5 Terendah)

ProporsiBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

PeningkatanBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

BelanjaPegawaiPer PNS

(5 Tertinggi)

ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)

BelanjaModal

Per Kapita(5 Terendah)

Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar

Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa

Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto

Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu

Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone

Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota

2089

825

10674501

234

1285

Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)

Tahun 2005

3027

999

1105

3348

262

1260

PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya

Tahun 2011

342012

6

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011

125507 160815281751 332287 385409

506347 522986572656

793967

1134505

1391305 1385705

1669420 1727534

000200000400000600000800000

100000012000001400000160000018000002000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah

Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun

342012

7

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

119420 151998

273930324779

377139

498969 515729

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mili

ar

Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi

Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel

Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011

97584 112971215555 232698

288018

408502

10957 17266

17602 17634

33031

36124

1645830439

4859581955

64360

61722

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rp M

iliar Belanja Lainnya

Belanja Modal

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Pegawai

Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja

Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan

342012

8

8080

684

1235

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

7206

2670

124

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

19359 17496 21355 19010

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan

Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel

342012

9

170 160 161 165 168

243 251 248227

242

298 305 292

331346

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Sekolah-Murid SD

Rasio Sekolah-Murid SMP

Rasio Sekolah-Murid SMA

Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid

Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel

217

189

212

178

151129 130 125

149

117

140 144134 139

121

00

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Guru-Murid SD

Rasio Guru-Murid SMP

Rasio Guru-Murid SMA

Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid

Rasio Guru ndash Murid di Sulsel

342012

10

000 2000 4000 6000 8000 10000

SDMI

SMPMTs

SMASMKMA

9795

8547

5516

9653

8096

5167Sulsel

Indonesia

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009

APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional

Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs

Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun

(SMASMKMA)

Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan

2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225

2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306

2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306

2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194

Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

04032012

8

Bagaimana dgn IPM

BELANJA TIDAK LANGSUNG

2010-2012

Belanja Tidak Langsung Sulawesi Selatan dari tahun 2010-2012 mengalami peningkatan rata- rata 62

-

50000000000000

100000000000000

150000000000000

200000000000000

250000000000000

300000000000000

350000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend BTL 163527159878 162283317087 184767290103 198513024832 327128035906

Trend BTL

04032012

9

Belanja Hibah dan Bansos

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

Hibah Bansos

70 27

86 27

87 22

105

937

16

2010

2010 P

2011

2011 P

2012

Belanja hibah dan

Bansos menyedot

4124 dari PAD atau

21 dari total belanja

BELANJA LANGSUNG 2010-2012

Menarik belanja tidak langsung 2012 naik tapi belanja langsung berkurang turun Terutama di belanja modal

-

20000000000000

40000000000000

60000000000000

80000000000000

100000000000000

120000000000000

140000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend Belanja Langsung 870240631334 108359903303 112460463735 139222442769 110821429379

Trend Belanja Langsung

04032012

10

Belanja Modal

273

369

420

504

338

-

100

200

300

400

500

600

APBD2010

APBD P2010

APBD2011

APBD P2011

APBD2012

Belanja modal

APBD 2010

APBD P 2010

APBD 2011

APBD P 2011

APBD 2012

Belanja modal yang

menyentuh langsung

pada masyarakat

hanya 338 miliar atau

77 dari Total

Belanja

04032012

11

Contoh Alokasi Anggaran

04032012

12

342012

1

POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN

SULAWESI SELATAN

AGUSSALIM

PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN

Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto

00020000400006000080000

100000120000140000160000

Mak

assa

r

Bulu

kum

ba

Bone

Sidr

ap

Waj

o

Gow

a

Pinr

ang

Pang

kep

Pare

-Par

e

Sopp

eng

Mar

os

Luw

u Ti

mur

Tana

Tor

aja

Luw

u U

tara

Luw

u

Sinj

ai

Taka

lar

Enre

kang

Jene

pont

o

Palo

po

Barr

u

Sela

yar

Bant

aeng

342012

2

Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu

Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)

0500000

100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000

Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat

Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah

02000000400000060000008000000

1000000012000000140000001600000018000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Belanja Pegawai

Belanja Daerah

Belanja Modal

342012

3

4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100

7421

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)

Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah

05000000

100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000

Luw

u Ti

mur

Mak

assa

r

Taka

lar

Enre

kang

Palo

po

Pare

-Par

e

Sidr

ap

Pinr

ang

Pang

kep

Bant

aeng

Luw

u U

tara

Gow

a

Sopp

eng

Waj

o

Jene

pont

o

Mar

os

Sinj

ai

Luw

u

Bone

Barr

u

Bulu

kum

ba

Tana

Tor

aja

Sela

yar

Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009

Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun

Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun

342012

4

000

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

1055117813081335

1465152415901597160017201731181019151931195420642202

2335

2867287629313010

3509

Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)

Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

1400000

Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011

Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto

Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah

342012

5

Total BelanjaDaerah

(5 Terendah)

BelanjaDaerah

Perkapita(5 Terendah)

ProporsiBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

PeningkatanBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

BelanjaPegawaiPer PNS

(5 Tertinggi)

ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)

BelanjaModal

Per Kapita(5 Terendah)

Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar

Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa

Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto

Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu

Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone

Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota

2089

825

10674501

234

1285

Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)

Tahun 2005

3027

999

1105

3348

262

1260

PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya

Tahun 2011

342012

6

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011

125507 160815281751 332287 385409

506347 522986572656

793967

1134505

1391305 1385705

1669420 1727534

000200000400000600000800000

100000012000001400000160000018000002000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah

Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun

342012

7

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

119420 151998

273930324779

377139

498969 515729

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mili

ar

Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi

Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel

Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011

97584 112971215555 232698

288018

408502

10957 17266

17602 17634

33031

36124

1645830439

4859581955

64360

61722

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rp M

iliar Belanja Lainnya

Belanja Modal

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Pegawai

Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja

Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan

342012

8

8080

684

1235

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

7206

2670

124

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

19359 17496 21355 19010

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan

Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel

342012

9

170 160 161 165 168

243 251 248227

242

298 305 292

331346

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Sekolah-Murid SD

Rasio Sekolah-Murid SMP

Rasio Sekolah-Murid SMA

Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid

Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel

217

189

212

178

151129 130 125

149

117

140 144134 139

121

00

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Guru-Murid SD

Rasio Guru-Murid SMP

Rasio Guru-Murid SMA

Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid

Rasio Guru ndash Murid di Sulsel

342012

10

000 2000 4000 6000 8000 10000

SDMI

SMPMTs

SMASMKMA

9795

8547

5516

9653

8096

5167Sulsel

Indonesia

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009

APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional

Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs

Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun

(SMASMKMA)

Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan

2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225

2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306

2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306

2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194

Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

04032012

9

Belanja Hibah dan Bansos

-

100

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

Hibah Bansos

70 27

86 27

87 22

105

937

16

2010

2010 P

2011

2011 P

2012

Belanja hibah dan

Bansos menyedot

4124 dari PAD atau

21 dari total belanja

BELANJA LANGSUNG 2010-2012

Menarik belanja tidak langsung 2012 naik tapi belanja langsung berkurang turun Terutama di belanja modal

-

20000000000000

40000000000000

60000000000000

80000000000000

100000000000000

120000000000000

140000000000000

APBD 2010 APBD P 2010 APBD 2011 APBD P 2011 APBD 2012

Trend Belanja Langsung 870240631334 108359903303 112460463735 139222442769 110821429379

Trend Belanja Langsung

04032012

10

Belanja Modal

273

369

420

504

338

-

100

200

300

400

500

600

APBD2010

APBD P2010

APBD2011

APBD P2011

APBD2012

Belanja modal

APBD 2010

APBD P 2010

APBD 2011

APBD P 2011

APBD 2012

Belanja modal yang

menyentuh langsung

pada masyarakat

hanya 338 miliar atau

77 dari Total

Belanja

04032012

11

Contoh Alokasi Anggaran

04032012

12

342012

1

POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN

SULAWESI SELATAN

AGUSSALIM

PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN

Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto

00020000400006000080000

100000120000140000160000

Mak

assa

r

Bulu

kum

ba

Bone

Sidr

ap

Waj

o

Gow

a

Pinr

ang

Pang

kep

Pare

-Par

e

Sopp

eng

Mar

os

Luw

u Ti

mur

Tana

Tor

aja

Luw

u U

tara

Luw

u

Sinj

ai

Taka

lar

Enre

kang

Jene

pont

o

Palo

po

Barr

u

Sela

yar

Bant

aeng

342012

2

Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu

Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)

0500000

100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000

Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat

Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah

02000000400000060000008000000

1000000012000000140000001600000018000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Belanja Pegawai

Belanja Daerah

Belanja Modal

342012

3

4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100

7421

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)

Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah

05000000

100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000

Luw

u Ti

mur

Mak

assa

r

Taka

lar

Enre

kang

Palo

po

Pare

-Par

e

Sidr

ap

Pinr

ang

Pang

kep

Bant

aeng

Luw

u U

tara

Gow

a

Sopp

eng

Waj

o

Jene

pont

o

Mar

os

Sinj

ai

Luw

u

Bone

Barr

u

Bulu

kum

ba

Tana

Tor

aja

Sela

yar

Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009

Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun

Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun

342012

4

000

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

1055117813081335

1465152415901597160017201731181019151931195420642202

2335

2867287629313010

3509

Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)

Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

1400000

Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011

Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto

Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah

342012

5

Total BelanjaDaerah

(5 Terendah)

BelanjaDaerah

Perkapita(5 Terendah)

ProporsiBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

PeningkatanBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

BelanjaPegawaiPer PNS

(5 Tertinggi)

ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)

BelanjaModal

Per Kapita(5 Terendah)

Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar

Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa

Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto

Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu

Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone

Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota

2089

825

10674501

234

1285

Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)

Tahun 2005

3027

999

1105

3348

262

1260

PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya

Tahun 2011

342012

6

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011

125507 160815281751 332287 385409

506347 522986572656

793967

1134505

1391305 1385705

1669420 1727534

000200000400000600000800000

100000012000001400000160000018000002000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah

Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun

342012

7

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

119420 151998

273930324779

377139

498969 515729

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mili

ar

Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi

Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel

Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011

97584 112971215555 232698

288018

408502

10957 17266

17602 17634

33031

36124

1645830439

4859581955

64360

61722

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rp M

iliar Belanja Lainnya

Belanja Modal

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Pegawai

Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja

Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan

342012

8

8080

684

1235

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

7206

2670

124

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

19359 17496 21355 19010

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan

Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel

342012

9

170 160 161 165 168

243 251 248227

242

298 305 292

331346

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Sekolah-Murid SD

Rasio Sekolah-Murid SMP

Rasio Sekolah-Murid SMA

Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid

Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel

217

189

212

178

151129 130 125

149

117

140 144134 139

121

00

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Guru-Murid SD

Rasio Guru-Murid SMP

Rasio Guru-Murid SMA

Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid

Rasio Guru ndash Murid di Sulsel

342012

10

000 2000 4000 6000 8000 10000

SDMI

SMPMTs

SMASMKMA

9795

8547

5516

9653

8096

5167Sulsel

Indonesia

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009

APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional

Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs

Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun

(SMASMKMA)

Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan

2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225

2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306

2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306

2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194

Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

04032012

10

Belanja Modal

273

369

420

504

338

-

100

200

300

400

500

600

APBD2010

APBD P2010

APBD2011

APBD P2011

APBD2012

Belanja modal

APBD 2010

APBD P 2010

APBD 2011

APBD P 2011

APBD 2012

Belanja modal yang

menyentuh langsung

pada masyarakat

hanya 338 miliar atau

77 dari Total

Belanja

04032012

11

Contoh Alokasi Anggaran

04032012

12

342012

1

POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN

SULAWESI SELATAN

AGUSSALIM

PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN

Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto

00020000400006000080000

100000120000140000160000

Mak

assa

r

Bulu

kum

ba

Bone

Sidr

ap

Waj

o

Gow

a

Pinr

ang

Pang

kep

Pare

-Par

e

Sopp

eng

Mar

os

Luw

u Ti

mur

Tana

Tor

aja

Luw

u U

tara

Luw

u

Sinj

ai

Taka

lar

Enre

kang

Jene

pont

o

Palo

po

Barr

u

Sela

yar

Bant

aeng

342012

2

Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu

Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)

0500000

100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000

Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat

Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah

02000000400000060000008000000

1000000012000000140000001600000018000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Belanja Pegawai

Belanja Daerah

Belanja Modal

342012

3

4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100

7421

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)

Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah

05000000

100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000

Luw

u Ti

mur

Mak

assa

r

Taka

lar

Enre

kang

Palo

po

Pare

-Par

e

Sidr

ap

Pinr

ang

Pang

kep

Bant

aeng

Luw

u U

tara

Gow

a

Sopp

eng

Waj

o

Jene

pont

o

Mar

os

Sinj

ai

Luw

u

Bone

Barr

u

Bulu

kum

ba

Tana

Tor

aja

Sela

yar

Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009

Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun

Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun

342012

4

000

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

1055117813081335

1465152415901597160017201731181019151931195420642202

2335

2867287629313010

3509

Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)

Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

1400000

Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011

Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto

Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah

342012

5

Total BelanjaDaerah

(5 Terendah)

BelanjaDaerah

Perkapita(5 Terendah)

ProporsiBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

PeningkatanBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

BelanjaPegawaiPer PNS

(5 Tertinggi)

ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)

BelanjaModal

Per Kapita(5 Terendah)

Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar

Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa

Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto

Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu

Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone

Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota

2089

825

10674501

234

1285

Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)

Tahun 2005

3027

999

1105

3348

262

1260

PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya

Tahun 2011

342012

6

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011

125507 160815281751 332287 385409

506347 522986572656

793967

1134505

1391305 1385705

1669420 1727534

000200000400000600000800000

100000012000001400000160000018000002000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah

Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun

342012

7

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

119420 151998

273930324779

377139

498969 515729

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mili

ar

Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi

Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel

Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011

97584 112971215555 232698

288018

408502

10957 17266

17602 17634

33031

36124

1645830439

4859581955

64360

61722

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rp M

iliar Belanja Lainnya

Belanja Modal

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Pegawai

Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja

Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan

342012

8

8080

684

1235

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

7206

2670

124

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

19359 17496 21355 19010

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan

Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel

342012

9

170 160 161 165 168

243 251 248227

242

298 305 292

331346

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Sekolah-Murid SD

Rasio Sekolah-Murid SMP

Rasio Sekolah-Murid SMA

Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid

Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel

217

189

212

178

151129 130 125

149

117

140 144134 139

121

00

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Guru-Murid SD

Rasio Guru-Murid SMP

Rasio Guru-Murid SMA

Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid

Rasio Guru ndash Murid di Sulsel

342012

10

000 2000 4000 6000 8000 10000

SDMI

SMPMTs

SMASMKMA

9795

8547

5516

9653

8096

5167Sulsel

Indonesia

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009

APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional

Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs

Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun

(SMASMKMA)

Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan

2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225

2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306

2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306

2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194

Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

04032012

11

Contoh Alokasi Anggaran

04032012

12

342012

1

POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN

SULAWESI SELATAN

AGUSSALIM

PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN

Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto

00020000400006000080000

100000120000140000160000

Mak

assa

r

Bulu

kum

ba

Bone

Sidr

ap

Waj

o

Gow

a

Pinr

ang

Pang

kep

Pare

-Par

e

Sopp

eng

Mar

os

Luw

u Ti

mur

Tana

Tor

aja

Luw

u U

tara

Luw

u

Sinj

ai

Taka

lar

Enre

kang

Jene

pont

o

Palo

po

Barr

u

Sela

yar

Bant

aeng

342012

2

Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu

Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)

0500000

100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000

Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat

Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah

02000000400000060000008000000

1000000012000000140000001600000018000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Belanja Pegawai

Belanja Daerah

Belanja Modal

342012

3

4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100

7421

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)

Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah

05000000

100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000

Luw

u Ti

mur

Mak

assa

r

Taka

lar

Enre

kang

Palo

po

Pare

-Par

e

Sidr

ap

Pinr

ang

Pang

kep

Bant

aeng

Luw

u U

tara

Gow

a

Sopp

eng

Waj

o

Jene

pont

o

Mar

os

Sinj

ai

Luw

u

Bone

Barr

u

Bulu

kum

ba

Tana

Tor

aja

Sela

yar

Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009

Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun

Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun

342012

4

000

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

1055117813081335

1465152415901597160017201731181019151931195420642202

2335

2867287629313010

3509

Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)

Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

1400000

Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011

Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto

Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah

342012

5

Total BelanjaDaerah

(5 Terendah)

BelanjaDaerah

Perkapita(5 Terendah)

ProporsiBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

PeningkatanBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

BelanjaPegawaiPer PNS

(5 Tertinggi)

ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)

BelanjaModal

Per Kapita(5 Terendah)

Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar

Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa

Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto

Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu

Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone

Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota

2089

825

10674501

234

1285

Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)

Tahun 2005

3027

999

1105

3348

262

1260

PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya

Tahun 2011

342012

6

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011

125507 160815281751 332287 385409

506347 522986572656

793967

1134505

1391305 1385705

1669420 1727534

000200000400000600000800000

100000012000001400000160000018000002000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah

Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun

342012

7

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

119420 151998

273930324779

377139

498969 515729

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mili

ar

Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi

Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel

Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011

97584 112971215555 232698

288018

408502

10957 17266

17602 17634

33031

36124

1645830439

4859581955

64360

61722

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rp M

iliar Belanja Lainnya

Belanja Modal

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Pegawai

Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja

Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan

342012

8

8080

684

1235

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

7206

2670

124

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

19359 17496 21355 19010

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan

Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel

342012

9

170 160 161 165 168

243 251 248227

242

298 305 292

331346

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Sekolah-Murid SD

Rasio Sekolah-Murid SMP

Rasio Sekolah-Murid SMA

Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid

Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel

217

189

212

178

151129 130 125

149

117

140 144134 139

121

00

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Guru-Murid SD

Rasio Guru-Murid SMP

Rasio Guru-Murid SMA

Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid

Rasio Guru ndash Murid di Sulsel

342012

10

000 2000 4000 6000 8000 10000

SDMI

SMPMTs

SMASMKMA

9795

8547

5516

9653

8096

5167Sulsel

Indonesia

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009

APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional

Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs

Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun

(SMASMKMA)

Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan

2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225

2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306

2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306

2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194

Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

04032012

12

342012

1

POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN

SULAWESI SELATAN

AGUSSALIM

PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN

Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto

00020000400006000080000

100000120000140000160000

Mak

assa

r

Bulu

kum

ba

Bone

Sidr

ap

Waj

o

Gow

a

Pinr

ang

Pang

kep

Pare

-Par

e

Sopp

eng

Mar

os

Luw

u Ti

mur

Tana

Tor

aja

Luw

u U

tara

Luw

u

Sinj

ai

Taka

lar

Enre

kang

Jene

pont

o

Palo

po

Barr

u

Sela

yar

Bant

aeng

342012

2

Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu

Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)

0500000

100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000

Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat

Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah

02000000400000060000008000000

1000000012000000140000001600000018000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Belanja Pegawai

Belanja Daerah

Belanja Modal

342012

3

4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100

7421

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)

Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah

05000000

100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000

Luw

u Ti

mur

Mak

assa

r

Taka

lar

Enre

kang

Palo

po

Pare

-Par

e

Sidr

ap

Pinr

ang

Pang

kep

Bant

aeng

Luw

u U

tara

Gow

a

Sopp

eng

Waj

o

Jene

pont

o

Mar

os

Sinj

ai

Luw

u

Bone

Barr

u

Bulu

kum

ba

Tana

Tor

aja

Sela

yar

Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009

Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun

Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun

342012

4

000

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

1055117813081335

1465152415901597160017201731181019151931195420642202

2335

2867287629313010

3509

Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)

Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

1400000

Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011

Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto

Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah

342012

5

Total BelanjaDaerah

(5 Terendah)

BelanjaDaerah

Perkapita(5 Terendah)

ProporsiBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

PeningkatanBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

BelanjaPegawaiPer PNS

(5 Tertinggi)

ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)

BelanjaModal

Per Kapita(5 Terendah)

Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar

Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa

Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto

Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu

Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone

Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota

2089

825

10674501

234

1285

Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)

Tahun 2005

3027

999

1105

3348

262

1260

PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya

Tahun 2011

342012

6

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011

125507 160815281751 332287 385409

506347 522986572656

793967

1134505

1391305 1385705

1669420 1727534

000200000400000600000800000

100000012000001400000160000018000002000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah

Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun

342012

7

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

119420 151998

273930324779

377139

498969 515729

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mili

ar

Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi

Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel

Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011

97584 112971215555 232698

288018

408502

10957 17266

17602 17634

33031

36124

1645830439

4859581955

64360

61722

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rp M

iliar Belanja Lainnya

Belanja Modal

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Pegawai

Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja

Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan

342012

8

8080

684

1235

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

7206

2670

124

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

19359 17496 21355 19010

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan

Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel

342012

9

170 160 161 165 168

243 251 248227

242

298 305 292

331346

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Sekolah-Murid SD

Rasio Sekolah-Murid SMP

Rasio Sekolah-Murid SMA

Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid

Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel

217

189

212

178

151129 130 125

149

117

140 144134 139

121

00

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Guru-Murid SD

Rasio Guru-Murid SMP

Rasio Guru-Murid SMA

Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid

Rasio Guru ndash Murid di Sulsel

342012

10

000 2000 4000 6000 8000 10000

SDMI

SMPMTs

SMASMKMA

9795

8547

5516

9653

8096

5167Sulsel

Indonesia

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009

APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional

Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs

Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun

(SMASMKMA)

Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan

2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225

2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306

2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306

2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194

Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

1

POSTUR BELANJA DAERAHDAN KINERJA SEKTORAL PEMBANGUNAN

SULAWESI SELATAN

AGUSSALIM

PENELITI PADA PUSLITBANG KEBIJAKAN DAN MANAJEMEN (P3KM)UNIVERSITAS HASANUDDIN

Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah terendah (di bawah Rp 500 miliar) adalah Bantaeng Selayar Barru Palopo dan Jeneponto

00020000400006000080000

100000120000140000160000

Mak

assa

r

Bulu

kum

ba

Bone

Sidr

ap

Waj

o

Gow

a

Pinr

ang

Pang

kep

Pare

-Par

e

Sopp

eng

Mar

os

Luw

u Ti

mur

Tana

Tor

aja

Luw

u U

tara

Luw

u

Sinj

ai

Taka

lar

Enre

kang

Jene

pont

o

Palo

po

Barr

u

Sela

yar

Bant

aeng

342012

2

Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu

Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)

0500000

100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000

Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat

Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah

02000000400000060000008000000

1000000012000000140000001600000018000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Belanja Pegawai

Belanja Daerah

Belanja Modal

342012

3

4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100

7421

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)

Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah

05000000

100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000

Luw

u Ti

mur

Mak

assa

r

Taka

lar

Enre

kang

Palo

po

Pare

-Par

e

Sidr

ap

Pinr

ang

Pang

kep

Bant

aeng

Luw

u U

tara

Gow

a

Sopp

eng

Waj

o

Jene

pont

o

Mar

os

Sinj

ai

Luw

u

Bone

Barr

u

Bulu

kum

ba

Tana

Tor

aja

Sela

yar

Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009

Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun

Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun

342012

4

000

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

1055117813081335

1465152415901597160017201731181019151931195420642202

2335

2867287629313010

3509

Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)

Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

1400000

Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011

Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto

Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah

342012

5

Total BelanjaDaerah

(5 Terendah)

BelanjaDaerah

Perkapita(5 Terendah)

ProporsiBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

PeningkatanBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

BelanjaPegawaiPer PNS

(5 Tertinggi)

ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)

BelanjaModal

Per Kapita(5 Terendah)

Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar

Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa

Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto

Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu

Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone

Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota

2089

825

10674501

234

1285

Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)

Tahun 2005

3027

999

1105

3348

262

1260

PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya

Tahun 2011

342012

6

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011

125507 160815281751 332287 385409

506347 522986572656

793967

1134505

1391305 1385705

1669420 1727534

000200000400000600000800000

100000012000001400000160000018000002000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah

Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun

342012

7

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

119420 151998

273930324779

377139

498969 515729

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mili

ar

Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi

Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel

Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011

97584 112971215555 232698

288018

408502

10957 17266

17602 17634

33031

36124

1645830439

4859581955

64360

61722

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rp M

iliar Belanja Lainnya

Belanja Modal

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Pegawai

Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja

Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan

342012

8

8080

684

1235

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

7206

2670

124

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

19359 17496 21355 19010

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan

Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel

342012

9

170 160 161 165 168

243 251 248227

242

298 305 292

331346

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Sekolah-Murid SD

Rasio Sekolah-Murid SMP

Rasio Sekolah-Murid SMA

Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid

Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel

217

189

212

178

151129 130 125

149

117

140 144134 139

121

00

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Guru-Murid SD

Rasio Guru-Murid SMP

Rasio Guru-Murid SMA

Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid

Rasio Guru ndash Murid di Sulsel

342012

10

000 2000 4000 6000 8000 10000

SDMI

SMPMTs

SMASMKMA

9795

8547

5516

9653

8096

5167Sulsel

Indonesia

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009

APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional

Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs

Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun

(SMASMKMA)

Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan

2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225

2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306

2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306

2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194

Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

2

Total Belanja Daerah Per Kapita Menurut KabKota 2011

Kabupatenkota dengan Belanja Daerah Per Kapita terendah adalah Kabupaten Gowa Bone Makassar Jeneponto dan Luwu

Belanja Daerah Per Kapita Kota Pare-Pare (tertinggi) hampir lima kali lipat dari Kabupaten Gowa (terendah)

0500000

100000015000002000000250000030000003500000400000045000005000000

Peningkatan Belanja Pegawai dan Total BelanjaDaerah KabKota 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja pegawai kabupatenkota meningkat hampir empat kali lipat belanja modal meningkat hanya dua setengah kali lipat dan total belanja daerah meningkat sekitar tiga kali lipat

Peningkatan belanja pegawai yang lebih cepat dibanding total belanja daerah menyebabkan proporsi belanja pegawai meningkat terhadap total belanja daerah

02000000400000060000008000000

1000000012000000140000001600000018000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Belanja Pegawai

Belanja Daerah

Belanja Modal

342012

3

4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100

7421

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)

Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah

05000000

100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000

Luw

u Ti

mur

Mak

assa

r

Taka

lar

Enre

kang

Palo

po

Pare

-Par

e

Sidr

ap

Pinr

ang

Pang

kep

Bant

aeng

Luw

u U

tara

Gow

a

Sopp

eng

Waj

o

Jene

pont

o

Mar

os

Sinj

ai

Luw

u

Bone

Barr

u

Bulu

kum

ba

Tana

Tor

aja

Sela

yar

Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009

Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun

Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun

342012

4

000

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

1055117813081335

1465152415901597160017201731181019151931195420642202

2335

2867287629313010

3509

Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)

Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

1400000

Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011

Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto

Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah

342012

5

Total BelanjaDaerah

(5 Terendah)

BelanjaDaerah

Perkapita(5 Terendah)

ProporsiBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

PeningkatanBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

BelanjaPegawaiPer PNS

(5 Tertinggi)

ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)

BelanjaModal

Per Kapita(5 Terendah)

Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar

Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa

Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto

Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu

Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone

Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota

2089

825

10674501

234

1285

Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)

Tahun 2005

3027

999

1105

3348

262

1260

PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya

Tahun 2011

342012

6

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011

125507 160815281751 332287 385409

506347 522986572656

793967

1134505

1391305 1385705

1669420 1727534

000200000400000600000800000

100000012000001400000160000018000002000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah

Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun

342012

7

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

119420 151998

273930324779

377139

498969 515729

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mili

ar

Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi

Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel

Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011

97584 112971215555 232698

288018

408502

10957 17266

17602 17634

33031

36124

1645830439

4859581955

64360

61722

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rp M

iliar Belanja Lainnya

Belanja Modal

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Pegawai

Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja

Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan

342012

8

8080

684

1235

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

7206

2670

124

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

19359 17496 21355 19010

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan

Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel

342012

9

170 160 161 165 168

243 251 248227

242

298 305 292

331346

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Sekolah-Murid SD

Rasio Sekolah-Murid SMP

Rasio Sekolah-Murid SMA

Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid

Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel

217

189

212

178

151129 130 125

149

117

140 144134 139

121

00

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Guru-Murid SD

Rasio Guru-Murid SMP

Rasio Guru-Murid SMA

Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid

Rasio Guru ndash Murid di Sulsel

342012

10

000 2000 4000 6000 8000 10000

SDMI

SMPMTs

SMASMKMA

9795

8547

5516

9653

8096

5167Sulsel

Indonesia

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009

APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional

Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs

Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun

(SMASMKMA)

Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan

2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225

2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306

2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306

2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194

Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

3

4440468547684921495950415215532855565609564057785818582560216025623663826397647366347100

7421

000

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

Proporsi Belanja Pegawai Terhadap Total Belanja Daerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja pegawai terhadap total belanja daerah kabupatenkota mencapai 5755 meningkat dibandingkan tahun 2005 (4983)

Kabupaten Jeneponto tertinggi Kabupaten Luwu Timur terendah

05000000

100000001500000020000000250000003000000035000000400000004500000050000000

Luw

u Ti

mur

Mak

assa

r

Taka

lar

Enre

kang

Palo

po

Pare

-Par

e

Sidr

ap

Pinr

ang

Pang

kep

Bant

aeng

Luw

u U

tara

Gow

a

Sopp

eng

Waj

o

Jene

pont

o

Mar

os

Sinj

ai

Luw

u

Bone

Barr

u

Bulu

kum

ba

Tana

Tor

aja

Sela

yar

Belanja Pegawai Per PNS Menurut KabKota 2009

Kabupaten Selayar terendah rata-rata Rp 21105257 per PNS per tahun

Kabupaten Luwu Timur tertinggi rata-rata Rp 49738321 per PNS per tahun

342012

4

000

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

1055117813081335

1465152415901597160017201731181019151931195420642202

2335

2867287629313010

3509

Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)

Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

1400000

Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011

Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto

Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah

342012

5

Total BelanjaDaerah

(5 Terendah)

BelanjaDaerah

Perkapita(5 Terendah)

ProporsiBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

PeningkatanBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

BelanjaPegawaiPer PNS

(5 Tertinggi)

ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)

BelanjaModal

Per Kapita(5 Terendah)

Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar

Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa

Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto

Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu

Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone

Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota

2089

825

10674501

234

1285

Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)

Tahun 2005

3027

999

1105

3348

262

1260

PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya

Tahun 2011

342012

6

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011

125507 160815281751 332287 385409

506347 522986572656

793967

1134505

1391305 1385705

1669420 1727534

000200000400000600000800000

100000012000001400000160000018000002000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah

Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun

342012

7

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

119420 151998

273930324779

377139

498969 515729

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mili

ar

Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi

Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel

Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011

97584 112971215555 232698

288018

408502

10957 17266

17602 17634

33031

36124

1645830439

4859581955

64360

61722

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rp M

iliar Belanja Lainnya

Belanja Modal

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Pegawai

Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja

Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan

342012

8

8080

684

1235

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

7206

2670

124

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

19359 17496 21355 19010

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan

Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel

342012

9

170 160 161 165 168

243 251 248227

242

298 305 292

331346

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Sekolah-Murid SD

Rasio Sekolah-Murid SMP

Rasio Sekolah-Murid SMA

Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid

Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel

217

189

212

178

151129 130 125

149

117

140 144134 139

121

00

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Guru-Murid SD

Rasio Guru-Murid SMP

Rasio Guru-Murid SMA

Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid

Rasio Guru ndash Murid di Sulsel

342012

10

000 2000 4000 6000 8000 10000

SDMI

SMPMTs

SMASMKMA

9795

8547

5516

9653

8096

5167Sulsel

Indonesia

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009

APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional

Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs

Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun

(SMASMKMA)

Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan

2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225

2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306

2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306

2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194

Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

4

000

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

1055117813081335

1465152415901597160017201731181019151931195420642202

2335

2867287629313010

3509

Proporsi Belanja Modal Terhadap Total BelanjaDaerah Menurut KabKota 2011

Tahun 2011 secara rata-rata proporsi belanja modal terhadap total belanja daerah kabupatenkota sebesar 1944 menurun dibandingkan tahun 2005 (2276)

Kabupaten Barru tertinggi Kabupaten Selayar terendah

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

1400000

Belanja Modal Per Kapita Menurut KabKota 2011

Belanja modal per kapita terendah (di bawah Rp 200000 per orang) adalah Kota Makassar Kabupaten Gowa Jeneponto

Kota Pare-Pare tertinggi Kota Makassar terendah

342012

5

Total BelanjaDaerah

(5 Terendah)

BelanjaDaerah

Perkapita(5 Terendah)

ProporsiBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

PeningkatanBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

BelanjaPegawaiPer PNS

(5 Tertinggi)

ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)

BelanjaModal

Per Kapita(5 Terendah)

Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar

Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa

Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto

Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu

Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone

Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota

2089

825

10674501

234

1285

Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)

Tahun 2005

3027

999

1105

3348

262

1260

PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya

Tahun 2011

342012

6

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011

125507 160815281751 332287 385409

506347 522986572656

793967

1134505

1391305 1385705

1669420 1727534

000200000400000600000800000

100000012000001400000160000018000002000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah

Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun

342012

7

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

119420 151998

273930324779

377139

498969 515729

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mili

ar

Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi

Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel

Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011

97584 112971215555 232698

288018

408502

10957 17266

17602 17634

33031

36124

1645830439

4859581955

64360

61722

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rp M

iliar Belanja Lainnya

Belanja Modal

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Pegawai

Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja

Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan

342012

8

8080

684

1235

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

7206

2670

124

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

19359 17496 21355 19010

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan

Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel

342012

9

170 160 161 165 168

243 251 248227

242

298 305 292

331346

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Sekolah-Murid SD

Rasio Sekolah-Murid SMP

Rasio Sekolah-Murid SMA

Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid

Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel

217

189

212

178

151129 130 125

149

117

140 144134 139

121

00

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Guru-Murid SD

Rasio Guru-Murid SMP

Rasio Guru-Murid SMA

Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid

Rasio Guru ndash Murid di Sulsel

342012

10

000 2000 4000 6000 8000 10000

SDMI

SMPMTs

SMASMKMA

9795

8547

5516

9653

8096

5167Sulsel

Indonesia

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009

APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional

Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs

Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun

(SMASMKMA)

Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan

2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225

2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306

2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306

2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194

Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

5

Total BelanjaDaerah

(5 Terendah)

BelanjaDaerah

Perkapita(5 Terendah)

ProporsiBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

PeningkatanBelanjaPegawai

(5 Tertinggi)

BelanjaPegawaiPer PNS

(5 Tertinggi)

ProporsiBelanja Modal(5 Terendah)

BelanjaModal

Per Kapita(5 Terendah)

Bantaeng Gowa Jeneponto Luwu Timur Luwu Timur Selayar Makassar

Selayar Bone Bulukumba Jeneponto Makassar Makassar Gowa

Barru Makassar Gowa Takalar Takalar Jeneponto Jeneponto

Palopo Jeneponto Soppeng Enrekang Enrekang Luwu Luwu

Jeneponto Luwu Palopo Luwu Utara Palopo Gowa Bone

Matriks Indikator Belanja Daerah Menurut KabKota

2089

825

10674501

234

1285

Proporsi Belanja Berdasarkan Sektor di Sulsel(Prov+KabKota)

Tahun 2005

3027

999

1105

3348

262

1260

PendidikanKesehatanInfrastrukturPemerintahan UmumPertanianLainnya

Tahun 2011

342012

6

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011

125507 160815281751 332287 385409

506347 522986572656

793967

1134505

1391305 1385705

1669420 1727534

000200000400000600000800000

100000012000001400000160000018000002000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah

Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun

342012

7

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

119420 151998

273930324779

377139

498969 515729

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mili

ar

Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi

Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel

Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011

97584 112971215555 232698

288018

408502

10957 17266

17602 17634

33031

36124

1645830439

4859581955

64360

61722

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rp M

iliar Belanja Lainnya

Belanja Modal

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Pegawai

Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja

Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan

342012

8

8080

684

1235

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

7206

2670

124

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

19359 17496 21355 19010

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan

Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel

342012

9

170 160 161 165 168

243 251 248227

242

298 305 292

331346

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Sekolah-Murid SD

Rasio Sekolah-Murid SMP

Rasio Sekolah-Murid SMA

Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid

Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel

217

189

212

178

151129 130 125

149

117

140 144134 139

121

00

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Guru-Murid SD

Rasio Guru-Murid SMP

Rasio Guru-Murid SMA

Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid

Rasio Guru ndash Murid di Sulsel

342012

10

000 2000 4000 6000 8000 10000

SDMI

SMPMTs

SMASMKMA

9795

8547

5516

9653

8096

5167Sulsel

Indonesia

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009

APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional

Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs

Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun

(SMASMKMA)

Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan

2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225

2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306

2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306

2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194

Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

6

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPENDIDIKAN

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pendidikan 2005-2011

125507 160815281751 332287 385409

506347 522986572656

793967

1134505

1391305 1385705

1669420 1727534

000200000400000600000800000

100000012000001400000160000018000002000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pendidikan Total Belanja Daerah

Proporsi belanja sektor pendidikan terhadap total belanja daerah di Sulselsudah di atas 20 persen dengan kecenderungan yang semakin meningkatdari tahun ke tahun

342012

7

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

119420 151998

273930324779

377139

498969 515729

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mili

ar

Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi

Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel

Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011

97584 112971215555 232698

288018

408502

10957 17266

17602 17634

33031

36124

1645830439

4859581955

64360

61722

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rp M

iliar Belanja Lainnya

Belanja Modal

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Pegawai

Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja

Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan

342012

8

8080

684

1235

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

7206

2670

124

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

19359 17496 21355 19010

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan

Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel

342012

9

170 160 161 165 168

243 251 248227

242

298 305 292

331346

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Sekolah-Murid SD

Rasio Sekolah-Murid SMP

Rasio Sekolah-Murid SMA

Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid

Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel

217

189

212

178

151129 130 125

149

117

140 144134 139

121

00

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Guru-Murid SD

Rasio Guru-Murid SMP

Rasio Guru-Murid SMA

Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid

Rasio Guru ndash Murid di Sulsel

342012

10

000 2000 4000 6000 8000 10000

SDMI

SMPMTs

SMASMKMA

9795

8547

5516

9653

8096

5167Sulsel

Indonesia

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009

APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional

Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs

Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun

(SMASMKMA)

Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan

2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225

2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306

2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306

2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194

Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

7

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

119420 151998

273930324779

377139

498969 515729

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mili

ar

Belanja Pendidikan KabKota Belanja Pendidikan Provinsi

Total Belanja Pendidikan (Prov+KabKota) Sulsel

Belanja untuk sektor pendidikan di Sulsel meningkat empat kali lipatselama periode 2005-2011

97584 112971215555 232698

288018

408502

10957 17266

17602 17634

33031

36124

1645830439

4859581955

64360

61722

000

100000

200000

300000

400000

500000

600000

2005 2006 2007 2008 2009 2010

Rp M

iliar Belanja Lainnya

Belanja Modal

Belanja Barang dan Jasa

Belanja Pegawai

Komposisi Belanja Pendidikan Menurut Jenis Belanja

Porsi belanja pegawai relatif sangat besar yaitu mencapai lebih dari 70 persen dari total belanja sektor pendidikan

342012

8

8080

684

1235

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

7206

2670

124

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

19359 17496 21355 19010

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan

Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel

342012

9

170 160 161 165 168

243 251 248227

242

298 305 292

331346

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Sekolah-Murid SD

Rasio Sekolah-Murid SMP

Rasio Sekolah-Murid SMA

Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid

Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel

217

189

212

178

151129 130 125

149

117

140 144134 139

121

00

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Guru-Murid SD

Rasio Guru-Murid SMP

Rasio Guru-Murid SMA

Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid

Rasio Guru ndash Murid di Sulsel

342012

10

000 2000 4000 6000 8000 10000

SDMI

SMPMTs

SMASMKMA

9795

8547

5516

9653

8096

5167Sulsel

Indonesia

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009

APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional

Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs

Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun

(SMASMKMA)

Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan

2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225

2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306

2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306

2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194

Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

8

8080

684

1235

Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

7206

2670

124

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Pendidikan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai dan belanja modal untuk sektor pendidikan di kabkotarelatif lebih besar dibandingkan dengan di provinsi

6086 8818 7821 7508 8271 7378 7257

19359 17496 21355 19010

000

5000

10000

15000

20000

25000

30000

35000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pendidikan Gratis Belanja Urusan Pendidikan

Belanja Urusan Pendidikan dan Pendidikan Gratis

Anggaran yang dialokasikan untuk belanja pendidikan gratis hampir tigakali lipat lebih besar dari belanja urusan pendidikan Pemerintah Sulsel

342012

9

170 160 161 165 168

243 251 248227

242

298 305 292

331346

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Sekolah-Murid SD

Rasio Sekolah-Murid SMP

Rasio Sekolah-Murid SMA

Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid

Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel

217

189

212

178

151129 130 125

149

117

140 144134 139

121

00

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Guru-Murid SD

Rasio Guru-Murid SMP

Rasio Guru-Murid SMA

Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid

Rasio Guru ndash Murid di Sulsel

342012

10

000 2000 4000 6000 8000 10000

SDMI

SMPMTs

SMASMKMA

9795

8547

5516

9653

8096

5167Sulsel

Indonesia

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009

APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional

Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs

Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun

(SMASMKMA)

Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan

2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225

2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306

2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306

2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194

Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

9

170 160 161 165 168

243 251 248227

242

298 305 292

331346

0

50

100

150

200

250

300

350

400

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Sekolah-Murid SD

Rasio Sekolah-Murid SMP

Rasio Sekolah-Murid SMA

Rasio sekolah-murid pada semua jenjang pendidikan relatif konstanselama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin besar rasio sekolah-murid

Rasio Sekolah ndash Murid di Sulsel

217

189

212

178

151129 130 125

149

117

140 144134 139

121

00

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009

Rasio Guru-Murid SD

Rasio Guru-Murid SMP

Rasio Guru-Murid SMA

Rasio guru-murid pada semua jenjang pendidikan menunjukkanperbaikan selama periode 2005-2009

Semakin tinggi jenjang pendidikan semakin kecil rasio guru-murid

Rasio Guru ndash Murid di Sulsel

342012

10

000 2000 4000 6000 8000 10000

SDMI

SMPMTs

SMASMKMA

9795

8547

5516

9653

8096

5167Sulsel

Indonesia

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009

APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional

Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs

Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun

(SMASMKMA)

Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan

2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225

2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306

2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306

2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194

Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

10

000 2000 4000 6000 8000 10000

SDMI

SMPMTs

SMASMKMA

9795

8547

5516

9653

8096

5167Sulsel

Indonesia

Angka Partisipasi Sekolah (APS) 2009

APS Sulsel pada semua jenjang pendidikan masih berada di bawah Nasional

Kesenjangan yang cukup tajam antara APS Sulsel dan Nasional terjadi pada jenjang pendidikan SMPMTs

Tahun 7‐12 tahun (SDMI) 13‐15 tahun (SMPMTs) 16‐18 tahun

(SMASMKMA)

Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan Laki‐Laki Perempuan

2006 9453 9566 7718 7969 4958 5225

2007 9479 9575 7712 7974 4965 5306

2008 9531 9595 7716 7989 4998 5306

2009 9593 9719 7986 8204 5130 5194

Perempuan memiliki tingkat APS yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki pada semua jenjang pendidikan

Angka Partisipasi Sekolah Menurut Gender

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

11

8000 8200 8400 8600 8800 9000 9200 9400

2005

2006

2007

2008

2009

2010

9091

9145

9187

9219

9258

9295

8460

8570

8624

8653

8702

8765

Sulsel

Indonesia

Angka Melek Huruf 2010

Angka melek huruf Sulsel berada jauh di bawah angka Nasional Angka ini telah menarik turun capaian IPM Sulsel Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

000100020003000400050006000700080009000

10000

Papua

NTB

Sulsel

Bali

Sulb

ar

Jatim NTT

Jate

ng

Kalb

ar

DIY

Yog

ya

Sultr

a

Ind

ones

ia

Papua

Bara

t

Lam

pun

g

Beng

kulu

Babel

Kals

el

Jam

bi

Gor

onta

lo

Malu

t

Sulte

ng

Bant

en

Jabar

Kep

Ria

u

NA

D

Sum

bar

Kalti

m

Sum

ut

Sum

sel

Kalte

ng

Ma

luku

Riau

DK

I Jaka

rta

Sulu

t

Sulsel menempati posisi ketiga terbawah secara Nasional setelah Papua dan NTB

Angka Melek Huruf Menurut Provinsi 2010

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

12

000

2000

4000

6000

8000

10000

12000

Angka Melek Huruf Menurut KabKota 2009

Angka melek huruf terendah adalah Kab Jeneponto Bantaeng dan Gowa

Angka melek huruf daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

650 700 750 800 850

2007

2008

2009

2010

Target 2013

740

750

770

790

720

730

740

780

850

Sulsel

Indonesia

Rata-Rata Lama Sekolah 2007-2010

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel masih berada di bawah angka Nasional

Angka rata-rata lama sekolah Sulsel meningkat tajam pada tahun 2010 Capaian saat ini masih sangat jauh dari target RPJMD

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

13

000

200

400

600

800

1000

1200Ka

b B

anta

eng

Kab

Jen

epon

to

Kab

Waj

o

Kab

Tak

alar

Kab

Bon

e

Kab

Mar

os

Kab

Gow

a

Kab

Pan

gkep

Kab

Bul

ukum

ba

Kab

Sin

jai

Kab

Sel

ayar

Kab

Sop

peng

Kab

Luw

u U

tara

Kab

Tor

aja

Uta

ra

Kab

Sid

rap

Kab

Pin

rang

Kab

Bar

ru

Prov

Sul

sel

Kab

Tan

a To

raja

Kab

Luw

u

Kab

Luw

u Ti

mur

Kab

Enr

ekan

g

Kota

Par

e Pa

re

Kota

Pal

opo

Kota

Mak

asar

Tahu

n

Rata-Rata Lama Sekolah Menurut KabKota 2009

Rata-rata lama sekolah terendah adalah Kab Bantaeng Jeneponto dan Gowa

Rata-rata lama sekolah daerah rdquokotardquo relatif lebih tinggi dibandingkan dengan daerah rdquokabupatenrdquo

ANALISIS SEKTOR STRATEGISKESEHATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

14

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Kesehatan 2005-2011

47229 64534 99074 125213 143538 173936 172554

572656793967

1138468 1391305

1400261 1669488 1723785825 813870 900

1025 1042 1001

000

200

400

600

800

1000

1200

000

500000

1000000

1500000

2000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Prop

orsi (

)

Rp

Mili

ar

Total belanja kesehatan provinsi dan kabkotaTotal belanja daerahProsentase belanja kesehatan terhadap belanja daerah

Proporsi belanja sektor kesehatan terhadap total belanja daerah di Sulselterus meningkat meskipun cenderung fluktuatif

Tahun 2005 proporsi belanja kesehatan terhadap total belanja daerahsebesar 825 persen dan meningkat menjadi 1042 persen tahun 2010

Perkembangan Total Belanja Kesehatan di Sulsel

4722964534

99074

125213143538

173936 172554

00020000400006000080000

100000120000140000160000180000200000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total belanja kesehatan (provinsi dan kabupatankota) di Sulsel mengalamipeningkatan sebesar empat kali lipat selama periode 2005-2011

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

15

26427 29955

45242

5992369319

79164

96404

7919 9330 24805

28457 35436

4950256829

1059521935

2902736834 38782 45271

19321

000

20000

40000

60000

80000

100000

120000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Lainnya Belanja Pegawai Belanja Barang dan Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Kesehatan Menurut Jenis Belanja

Proporsi belanja pegawai di sektor kesehatan jauh lebih tinggi dibandingkandengan proporsi belanja modal dan belanja barang dan jasa

Pada tahun 2011 proporsi belanja pegawai mencapai 5387 persen sedangkan proporsi belanja barang dan jasa dan belanja modal masing-masing 3293 persen dan 1788 persen

KabupatenKota Provinsi

Perbandingan Komposisi Belanja Kesehatan Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota 2010

Belanja pegawai mendominasi total belanja kesehatan baik di provinsimaupun kabupatenkota

Komposisi belanja sektor kesehatan relatif simetris antara provinsi dengankabupatenkota

Belanja Pegawai

45

Belanja Barang dan

Jasa28

Belanja Modal27

Belanja Pegawai

48Belanja

Barang dan Jasa32

Belanja Modal20

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

16

24

25

26

27

28

29

30

2005 2006 2007 2008 2009

289

282

275

268

262

30

291

282

274

266

AKB

per

10

00 k

elahi

ran

hidup

Nasional

Sulawesi Selatan

Angka Kematian Bayi 2005-2009

Saat ini AKI Sulsel masih tinggi dari angka Nasional AKI Sulsel menunjukkan penurunan secara konsisten

133143

121 118

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2006 2007 2008 2009

Angka Kematian Ibu Melahirkan 2005-2009

Meski lambat AKI Sulsel menunjukkan tren menurun

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

17

Tahun Bayi Berat Badan LahirRendah

Daerah dengan Kasus Tertinggi

Daerah dengan Kasus Terendah

2007 2416 orang Sidrap Palopo

2008 1998 orang Makassar Jeneponto

2009 2040 orang Makassar Barru

Status Gizi Buruk 2007-2009

Kasus gizi buruk masih cukup tinggi di Sulsel Daerah dengan kasus gizi buruk tertinggi adalah Kota Makasar

680 690 700 710 720 730 740

2007

2008

2009

2010

Target2013

704

705

707

709

702

704

706

708

737

Sulsel

Indonesia

Angka Harapan Hidup 2007-2010

Saat ini AHH Sulsel masih berada di bawah Nasional AHH Sulsel semakin berhimpit dengan AHH Nasional Capaian AHH Sulsel masih jauh dari target RPJMD

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

18

ANALISIS SEKTOR STRATEGISINFRASTRUKTUR

611 1196 1804 2261 2341 2228 1908

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Infrastruktur (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Infrastruktur 2005-2011

Belanja sektor infrastruktur (prov + kabkota) di Sulsel meningkat lebihdari tiga kali lipat selama periode 2005-2011

Proporsi belanja infrastruktur terhadap total belanja daerah menunjukkankecenderungan yang semakin meningkat

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

19

76 128137 183 180 193 216

132209 132 170 195 180 196

403

858

1535

1909 19661856

1496

0

500

1000

1500

2000

2500

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Infrastruktur Menurut Jenis Belanja

Belanja sektor infrastruktur didominasi oleh belanja modal Tahun 2005 proporsi belanja modal terhadap total belanja infrastruktur mencapai660 dan meningkat menjadi 7841 pada tahun 2011

Proporsi belanja pegawai terhadap total belanja infrastruktur cenderungmenurun

2005 2006 2007 2008 2009

Pesawat Datang (Unit) 21214 22441 24247 24533 24425

Pesawat Berangkat (Unit) 21080 22419 24257 24536 24448

Penumpang Datang (Orang) 1389117 1421248 1514914 1579822 1781443

Penumpang Berangkat (Orang) 1323435 1509649 1646318 1751558 1865029

Penumpang Transit (Orang) 931501 1076823 1299969 1320518 1268287

Bongkar Bagasi (Ton) 16667 19030 20085 20685 21932

Bongkat Kargo (Ton) 16069 16398 16550 17934 18513

Muat Bagasi (Ton) 14417 30197 32918 17558 19806

Muat Kargo (Ton) 14952 25684 26313 14435 13586

Jumlah pesawat penumpang dan barang yang melaluiBandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar

Selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasi udara untukpergerakan pesawat manusia dan barang menunjukkan peningkatan

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

20

2005 2006 2007 2008 2009

Penumpang Naik (Orang) 426462 418434 409667 552041 510869

Penumpang Turun (Orang) 348048 324399 359359 384438 365174

Bongkar Dalam Negeri (Ton) 1499747 1368806 1402992 1649285 1419795

Muat Dalam Negeri (Ton) 1269857 1310291 1146982 910601 637155

Bongkar Luar Negeri (Ton) 669460 784901 820858 724301 828451

Muat Luar Negeri (Ton) 855350 885750 688947 446593 288607

Jumlah penumpang dan barang yang melalui PelabuhanLaut Soekarno-Hatta Makassar

Secara umum selama periode 2005-2009 penggunaan moda transportasilaut meningkat untuk pergerakan penumpang tetapi menurun untukpergerakan barang

45

33

45

3426 26

43

83

6271

6657 59

79

96

76

90

79 7885

93

0

20

40

60

80

100

120

SulawesiUtara

SulawesiTengah

SulawesiSelatan

SulawesiTenggara

Gorontalo SulawesiBarat

Nasional

Pers

en

Akses air bersih

Sanitasi Layak

Akses listrik

Sulsel terbaik kedua di Pulau Sulawesi dalam hal infrastruktur dasar sesudah Sulut

Dibandingkan dengan Nasional Sulsel lebih baik dalam hal akses air bersih tetapi buruk dalam hal sanitasi dan akses listrik

Infrastruktur Dasar Pulau Sulawesi 2009

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

21

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

11958

17421

7229

42436159

40814741

6687

Baik

Sedang

Rusak Ringan

Rusak Berat

Panjang jalan dengan kondisi baik meningkat tetapi kondisi rusak berat juga meningkat

Panjang jalan dengan jenis permukaan aspal meningkat tetapi jenis permukaan tanah juga meningkat

Proporsi jalan dengan kondisi rusak ringan dan berat mencapai sepertiga dari total panjang jalan

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2009

1475716627

14745

7282

586

6880

0

1643

Aspal

Kerikil

Tanah

Tidak Dirinci

Kondisi Infrastruktur Jalan di Sulsel 2010

2670

1283

751

5296Irigasi TeknisIrigasi Semi-TeknisIrigasi SederhanaNon-Irigasi

Jaringan Irigasi di Sulsel 2010

Lebih dari setengah luas lahan sawah di Sulsel sama sekali tidak memiliki jaringan irigasi (sawah tadah hujan)

Dari total luas lahan sawah di Sulsel hanya sekitar seperempat yang memiliki irigasi teknis

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

22

ANALISIS SEKTOR STRATEGISPERTANIAN

134 217 361 426 360 404 453

57277940

11345

13913 13857

16694 17275

0

5000

10000

15000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Total Belanja Pertanian (Prov + KabKota) Total Belanja Daerah (Prov + KabKota)

Total Belanja Daerah dan Belanja Sektor Pertanian 2005-2011

Selama periode 2005-2011 belanja sektor pertanian (provinsi+ kab kota) di Sulsel meningkat hampir empat kali lipat

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

23

83101

165

200

172186

203

2543

85108

86102

124

26

73

111117

101117

126

0

50

100

150

200

250

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp M

iliar

Belanja Pegawai Belanja Barang amp Jasa Belanja Modal

Komposisi Belanja Sektor Pertanian Menurut KlasifikasiEkonomi

Komposisi belanja sektor pertanian menurut klasifikasi ekonomi didominasioleh belanja pegawai namun dengan kecenderungan yang semakinmenurun

000

5000000000000

10000000000000

15000000000000

20000000000000

25000000000000

30000000000000

35000000000000

40000000000000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Total Belanja PertanianProvinsi

Total Belanja PertanianKabupatenKota

Total Belanja Sektor Pertanian Provinsi dan KabKota

Baik pada level provinsi maupun kabkota belanja sektor pertanianmenunjukkan peningkatan tetapi cenderung fluktuatif

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

24

Belanja Pegawai

46Belanja Barang

dan Jasa41

Belanja Modal13

Provinsi

Belanja Pegawai

46

Belanja Barang

dan Jasa19

Belanja Modal35

KabupatenKota

Perbandingan Komposisi Belanja Pertanian Menurut JenisBelanja Antara Provinsi dengan KabKota

Proporsi belanja pegawai di sektor pertanian relatif sama antara provinsi dankabkota

Proporsi belanja modal lebih tinggi di kabkota sedangkan proporsi belanjabarang dan jasa lebih tinggi di provinsi

000

10000000000000

20000000000000

30000000000000

40000000000000

50000000000000

60000000000000

Total Belanja Sektor Pertanian Menurut KabKota

Kab Pinrang mengalokasikan anggaran untuk sektor pertanian paling besar disusul Kab Maros dan Sidrap

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

25

-

20000000000

40000000000

60000000000

80000000000

100000000000

120000000000

140000000000

2007 2008 2009 2010 2011

Kehutanan

KelautanPerikanan

Peternakan

Perkebunan

Tanaman Pangan ampHortikultura

Belanja Sektor Pertanian Menurut Subsektor

Belanja sektor pertanian didominasi oleh belanja subsektor tanaman pangan danhortikultura serta kelautan dan perikanan

2008

2010000

5000

10000

15000

20000

Beras Jagung Ternak Udang KakaoRumput laut

2008200920102013

Total Produksi Komoditas Unggulan di Sulsel

Volume produksi komoditas unggulan Sulsel bertumbuh sangat pesat dalam tigatahun terakhir

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

342012

26

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

04032012

1

NURSINIMAKASSAR

28 FEBRUARI 2012

Total Belanja Daerah di Sulawesi Selatan

Belanja Klasifikasi Ekonomi

Belanja menurut Sektor

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

04032012

2

1635 1814 2252 2480 2250 2642 2776

6347

8508

11700

12826 12516

14052 13491

701

1564

1882

1832 2638

1632

1915 14 14 13 14

17

73 72 74 7572

77

83

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

-

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

20000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Dekonsentrasi dan TugasPembantuan

KabupatenKota

Provinsi

Porsi Provinsi

Porsi Kabupaten

Total belanja daerah Sulawesi Selatan meningkat lebih dari dua kali lipat 8683 miliar pada tahun 2005meningkat cukup signifikan menjadi Rp 18327 miliar tahun 2010 Namun pertumbuhannya cukupberfluktuasi selama periode 2005-2010 yang secara rata-rata mencapai 1704 persen per tahun

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

04032012

3

Meningkat setiap tahun kecuali pada tahun 2009

Penurunan sektor pemerintahan umum (belanja tidakterduga sekitar 8463 persen )

Penurunan infrastruktur (belanja modal sebesar Rp 94 miliar)

penurunanKesehatan (belanja pegawai sebesar Rp 11 miliar)

Porsi belanja yang dikelola oleh pemerintahprovinsi rata-rata 15 persen pertahun (2005-2010)

Total belanja pemerintah kabupatenkota dengan rata-ratabertumbuh 1823 persen pertahun

Peningkatan belanja pegawai dengan rata-rata Rp 5281 miliar Belanja modal rata-rata Rp 2080 miliar

Porsi belanja daerah yang dikelola oleh pemerintahkabupatenkota rata-rata 74 persen pertahun

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

04032012

4

0

500000

1000000

1500000

2000000

2500000

3000000

3500000

4000000

4500000

5000000

Kot

a M

akas

sar

Kab

upa

ten

Bon

e

Kab

upa

ten

Gow

a

Kab

upa

ten

Bul

ukum

ba

Kab

upa

ten

Luw

u

Kab

upa

ten

Mar

os

Kab

upa

ten

Pinr

ang

Kab

upa

ten

Jene

pont

o

Kab

upa

ten

Waj

o

Kab

upa

ten

Tak

alar

Kab

upa

ten

Sinj

ai

Kab

upa

ten

Tat

or

Kab

upa

ten

Pang

kep

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Luw

uhellip

Kab

upa

ten

Sopp

eng

Kab

upa

ten

Sid

rap

Kab

upa

ten

Ban

taen

g

Kab

up

aten

Bar

ru

Kot

a Pa

lop

o

Kab

upa

ten

Enr

ekan

g

Kab

upa

ten

Sela

yar

Kot

a P

arep

are

Ru

pia

h

Pendapatan perkapita diatas dari 3 juta rupiah Kota Pare-Pare (Rp 4421556) Kabupaten Selayar (Rp 3978295) dan Kabupaten Enrekang (Rp 3099597)

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

04032012

5

3631 39696066 6509 6766

8109 848716742294

2187 2318 2476

2757 2865

1761

2982

40514423 4043

3734 2967

916

1077

16492056 1481

2096 1948

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

Rp

Mil

iar

Belanja riil 2010=100

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-Lain

0

20

40

60

80

100

2005

2006

2007

2008

2009

2010

2011

45 38 43 43 46 49 52

2122 16 15

17 1718

22 29 29 2927 22 18

11 10 12 13 10 13 12

Proporsi terhadap total belanja (provinsi + kabupatenkota)

Pegawai Barang dan Jasa Modal Lain-lain

Penyumbang terbesar belanja pegawai rata-rata 44Belanja Modal rata-rata 2644 persen Belanja barang dan jasa sebesar 18 persen dan belanja lainnya (bantuansosial bantuan keuangandaerah bawahan bunga subsidi belanja tidak terduga)sebesar 12 persen

29 26 23 26 28 24 26

22 2520 20

2222 20

19 1717 14

1413 12

29 3132 33

3237 37

1 1 7 7 4 5 4

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi

Pegawai Barang dan Jasa ModalTransfer Lain-Lain

5041 47 46 49 53 58

2122 15 14

1616

17

2331 31 32

30 2419

6 6 3 3 3 2 31 0 4 5 3 5 3

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota

Pegawai Barang dan Jasa Modal Transfer Lain-Lain

1 Belanja pegawai rata-rata 26 persen setiap tahun dan cenderungmenurun

1 Belanja pegawai rata-rata 48 persen per tahun 2 Belanja modal rata-rata 29 persen per tahun

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

04032012

6

6002

4195

6017

5432 5370 4923

5784 5799 5537 5508

5957 5698

4646

5383

6688

5079 4866

5534

4502

5343

4682 4193 4127

6186

5216

6781

6124

7526

6765

7867

6167

7032

6382 5946

6610

5054

5648

6861

5344 5255

6386 5978 5889

4966

5528

4706

-

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

27323334

42034781

37834455 45351049

1754

24742743

27032477 2065

1668

2030

35093703

41595212 5001

658

839

12181378

1530

17391625

1604

1959

1951

20632015

22242345

0

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

Lain-Lain

Kelautan dan Perikanan

Pertanian

Kesehatan

Pendidikan

Infrastruktur

Pemerintahan Umum (diluar transfer)

34 3226 27 24 25 27

13 1718 18

18 15 13

21 20 25 24 28 31 31

8 8 9 9 10 10 10

20 19 18 17 16 15 16

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Proporsi belanja sektor terhadap total belanja

Pemerintahan Umum Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Pertanian Kelautan dan Perikanan

Lain-Lain

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

04032012

7

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

Provinsi Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

pemerintahan

Umum (diluar

transfer)

414 25 457 25 478 21 496 20 467 21 613 23 606 22

Transfer (bagi

hasil dan bantuan

keuangan)

479 29 559 31 884 39 995 40 804 36 1000 38 1052 38

Infrastruktur 174 11 188 10 257 11 406 16 298 13 342 13 416 15

Pendidikan 83 5 116 6 117 5 104 4 108 5 110 4 108 4

Kesehatan 150 9 152 8 167 7 223 9 214 10 232 9 239 9

Pertanian 42 3 43 2 83 4 95 4 100 4 123 5 125 5

Kelautan dan

Perikanan

14 8 16 1 24 1 24 1 32 1 30 1 31 1

Lain‐Lain 278 17 283 16 242 11 138 6 228 10 192 7 198 7

Total 1635 100 1814 100 2252 100 2480 100 2250 100 2642 100 2776 100

Porsi alokasi belanja terbesar adalah sektor pemerintahan umum infrastruktur kesehatan dan pendidikan

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

KabupatenKota Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M Rp M

Pemerintahan

Umum (diluar

transfer) 2318 37 2877 34 3570 31 4119 32 3238 26 3814 27 3908 29

Transfer (bagi hasil

dan bantuan

keuangan) 381 6 475 6 317 3 368 3 319 3 330 2 424 3

Infrastruktur 875 14 1565 18 2216 19 2337 18 2405 19 2134 15 1649 12

Pendidikan 1585 25 1913 22 3392 29 3599 28 4052 32 5028 36 4893 36

Kesehatan 508 8 687 8 1052 9 1155 9 1315 11 1507 11 1386 10

Pertanian 145 2 239 3 361 3 379 3 329 3 369 3 386 3

Kelautan dan

Perikanan 69 1 109 1 129 1 142 1 115 1 139 1 153 1

Lain‐Lain 466 7 642 8 662 6 728 6 744 6 730 5 692 5

6347 100 8508 100 11700 100 12826 100 12516 100 14052 100 13491 100

-rata-rata porsi alokasi belanja pendidikan terhadap total belanja kabkota 33 persen per tahun-pengembangan infrastruktur terhadap total belanja kabupatenkota rata-rata mencapai 17 persen per tahun

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

04032012

8

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Pel

ayan

anU

mum

Ket

erti

ban

dan

kete

ntra

man

Eko

nom

i

Lin

gkun

gan

hid

up

Per

umah

an d

anfa

silit

as u

mum

Kes

ehat

an

Pari

wis

ata

dan

bud

aya

Pen

did

ikan

Per

lind

ung

anso

sial

Rp

Tri

liu

n

2007 2008 2009 2010 2011

16 16 15 15 17

84 84 85 85 83

0

20

40

60

80

100

120

2007 2008 2009 2010 2011

porsi belanja urusan wajib

provinsi kabupatenkota

13061

1438913936

1585115403

891 917 985 843 8640

2000

4000

6000

8000

10000

12000

14000

16000

18000

2007 2008 2009 2010 2011

Rp

Mil

iar

wajib pilihan

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

04032012

9

Belanja pemerintah daerah di Sulawesi Selatan meningkat dengan tingkat perttumbuhan rata-rata 174 persen pertahun periode 2005-2010 Provinsi secara rata-rata 10 persen Kabupatenkota rata-rata 1823 persen

Porsi Belanja pegawai mencapai rata-rata 44 persen per tahun Provinsi 26 persen Kabupaten 48 persen

Porsi belanja menurut sektor didominasi olehpemerintahan umum tapi cenderung menurun dansektor pendidikan yang cenderung meningkat

  • Analisis APBD Sulawesi Selatan Autosaved (bakti)
  • diseminasi-PEA-sulsel-BaKTI-28feb2012
  • POTRET BELANJA PROVINSI SULAWESI SELATAN