PENGANTAR ARSITEKTUR
-
Upload
iyoeth-dudy -
Category
Documents
-
view
6 -
download
0
description
Transcript of PENGANTAR ARSITEKTUR
ARSITEKTUR & BUDAYA
PERTEMUAN I
Pengertian Arsitektur
Archi = Pemimpin
Tekton = Membangun
arsitek = pemimpin pembangunan
(Master-Builder).
Pengertian arsitektur secara sempit
adalah seni dan ilmu dalam
merancang bangunan,
Arsitektur mencakup merancang
dan membangun keseluruhan
lingkungan binaan, mulai dari level
makro yaitu perencanaan
kota, perancangan
perkotaan, arsitektur lansekap,
hingga ke level mikro yaitu desain
bangunan,desain perabot dan desain
produk
Sebagai tempat bernaung guna dari binatang buas, angin , hujan, salju, panas
Memberi rona bagi kegiatan tertentu
Menyatakan status / kekuasaan
Menampilkan dan mendukung keyakinan suatu desain
Menyampaikan informasi yang sifatnya spiritual, status, kekuatan
Menetapkan identitas pribadi dan kelompok
Mengkiaskan sistem-sistem nilai budaya. Mis : alun-alun di Jawa
Memisahkan wilayah (pemisahan ruangan). Misalnya daerah umum & pribadi, daerah suci& duniawi, daerah depan & belakang, daerah untuk pria & wanita
Tujuan Arsitektur
Arsitektur dalam Konteks Budaya
Karya arsitektur dibuat karena adanya hasrat pemenuhan kebutuhan untuk memenuhi hasrat manusia sebagai
mahluk sosial. Kebutuhan dasar manusia di mana saja di belahan bumi ini adalah sama, tetapi kebudayaan
mengakibatkan pencerminan kebutuhan tadi ke dalam suatu bentuk arsitektur menjadi berbeda satu sama lain.
Budaya pembentuk karekter Arsitektur
• (KOENTJORONINGRAT, 1974) • Kebudayaan adalah pikiran, karya dan hasil karya manusia yang tidak berakar pada
nalurinya, dan karenanya hanya bisa dicetuskan setelah melalui proses belajar. • Kebudayaan dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok : • Wujud ideal meliputi gagasan, nilai-nilai, norma, peraturan dsb; • Wujud sistem sosial yang merupakan pola kelakuan manusia dalam
masyarakatnya; • Wujud fisik yang merupakan benda-benda hasil karya manusia, termasuk produk
arsitektur. • • (SOEWONDO BS, 1982) • Kebudayaan pada hakekatnya merupakan alat untuk memenuhi kebutuhan. Jika
kebudayaan sudah tidak lagi dapat memenuhi kebutuhan maka dengan sendirinya kebudayaan akan hilang. Jadi kebudayaan mendasari dan mendorong terwujudnya suatu kelakuan sebagai pemenuhan kebutuhan yang timbul.