PENGANTAR

23
PENGANTAR Mata Kuliah Hukum Perdata

description

PENGANTAR. Mata Kuliah Hukum Perdata. Istilah Hukum Perdata. Pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Djojodiguno sebagai terjemahan dari Burgerlijkrecht (Bhs. Belanda ) Civielrecht Privatrecht. Pengertian. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PENGANTAR

Page 1: PENGANTAR

PENGANTAR

Mata Kuliah Hukum Perdata

Page 2: PENGANTAR

Istilah Hukum Perdata

• Pertama kali diperkenalkan oleh Prof. Djojodiguno sebagai terjemahan dari Burgerlijkrecht (Bhs. Belanda )

• Civielrecht• Privatrecht

Page 3: PENGANTAR

Pengertian

• Segala peraturan hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang yang satu dan orang yang lain.

• Aturan- aturan atau norma- norma yang memberikan pembatasan dan oleh karenanya memberikan perlindungan pada kepentingan kepentingan perseorangan dalam perbandingan yang tepat antara kepentingan yang satu dengan kepentingan yang lain dari orang orang dalam suatu masyarakat tertentu terutama yang mengenai hubungan keluarga. (Volmar )

Page 4: PENGANTAR

Lanjutan pengertian

• Hukum antar perorangan yang mengatur hak dan kewajiban orang perseorangan yang satu terhadap yang lain di dalam hubungan kekeluargaan dan di dalam pergaulan masyarakat. (Sudikno Mertokusumo)

Page 5: PENGANTAR

Kesimpulan : Pengertian hukum perdata

• Peraturan hukum • Hubungan Hukum , hak dan kewajiban• Orang, Kebebasan individu/ perorangan,

pembatasan dan perlindungan

• Cth : hubungan keluarga

Page 6: PENGANTAR

Luas lapangan hukum perdata

• Vollmar, dalam arti luas hukum perdata meliputi hukum yang terdapat dalam KUHPerdata (BW), KUHD (WvK), dan peraturan perundang- undangan yang lain (UU PT, Koperasi, Kepailitan, Hukum Acara Perdata dll)

• Dalam arti sempit : hanya KUHPerdata saja

Page 7: PENGANTAR

Hubungan Hk. Perdata dan Hk. Dagang

• Sangat erat, hukum perdata merupakan hukum yang umum, sedang hukum dagang merupakan hukum yang khusus.

• Pasal 1 KUHD : BW berlaku atas hal- hal yang diatur dalam WvK, sekedar dalam WvK tidak diatur secara khusus.

• Azas : Lex specialis derogat legi generali

Page 8: PENGANTAR

Hukum Perdata Materiil di Indonesia

• Pluralistis (beraneka ragam), masing- masing golongan penduduk tunduk pada hukumnya masing- masing (Hukum Adat, Hukum Islam, Hukum Perdata Barat/ BW)

• Mengapa terjadi pluralistis ?1. Politik pemerintahan Hindia Belanda2. Belum adanya ketentuan Hukum Perdata (dalam satu kodifikasi) yang berlaku secara nasional

Page 9: PENGANTAR

Pembagian golongan penduduk oleh Pem. Hindia Belanda

(Pasal 131 IS)• Golongan Eropa dan dipersamakan dengan itu

(tunduk pd seluruh Hukum Perdata Barat) • Golongan Timur Asing :

# Tionghoa (Hk. Pdt Barat, sesuai Stb. 1848 dan stb 1919 )# Bukan Tionghoa : Arab, Pakistan, India (Hukum adatnya masing- masing)

• Bumiputra, yaitu orang Indonesia Asli (hukum adat, dan yang diserepsio dari hukum Islam)

Page 10: PENGANTAR

Sumber Hukum Perdata

• Secara umum, sumber hukum ada dua, yaitu : Sumber Hukum Materiil dan Formil

• Vollmar, sumber hk. Perdata, :KUH Pdt, traktat, yurisprudensi, dan kebiasaan.

• Sumber hukum perdata :Tertulis dan tidak tertulis.

Page 11: PENGANTAR

Sumber Hukum Perdata Tertulis

• AB (Algemene Bepalingen van Wetgeving) ketentuan umum Pemerintah HIndia Belanda yang diberlakukan di Indonesia dengan Stb. 1847 No. 23 tgl 30 April 1847

• KUHPerdata• KUHD• UU No 5 th 1960 ttg UUPA• UU No 1 th 1974 ttg Ketentuan- ketentuan Pokok

Perkawinan, dijabarkan dalam PP no 9 1975 ttg Peraturan Pelaksanaan UU No 1 th 1974.

Page 12: PENGANTAR

Lanjutan sumber hukum………

• UU No 4 tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas tanah dan beserta benda- benda yang berkaitan dengan tanah.UU ini mencabut berlakunya Hipotek yang diatur dalam Buku Ke II KUHperdata, sepanjang mengenai tanah dan ketentuan mengenai creditverband dalam Stb. 1937- 190. Dicabut karena sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan perkreditan di Indonesia.

Page 13: PENGANTAR

Lanjutan sumber hukum……..

• UU No. 42 tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia

• Inpres Nomor 1 tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, yang mengatur tiga hal yaitu : Hukum Perkawinan, Hukum Kewarisan, dan Hukum Perwakafan. Ketentuan ini hanya berlaku bagi umat Islam.

Page 14: PENGANTAR

Sejarah Terjadinya BW

• Dirancang oleh Panitia yang dibentuk pada tahun 1814, diketuai oleh Mr. J.M Kemper.

• Tahun 1816 rancangan yang didasarkan pada hukum Belanda Kuno, diajukan kepada Pem. Belanda

• Tahun 1824 JM. Kemper meninggal dunia, digantikan oleh Pth. Nicolai, yang lebih menekankan pembentukan BW didasarkan pada Code Civil Perancis (yang juga diresepsi dari Hukum Romawi, yaitu Corpus Juris Civilis dari Justinianus

Page 15: PENGANTAR

Lanjutan sejarah………………

• Pada tahun 1838, BW ditetapkan di Belanda, jd BW merupakan gabungan dari hukum kebiasaan Belanda kuno dan Code Civil Perancis.

• Berlakunya BW di Hindia Belanda :Berdasar asas Konkordansi BW di berlakukan di wilayah Hindia Belanda pada tahun 1848, untuk orang Eropa dan yang dipersamakan dengan mereka.

Page 16: PENGANTAR

Berlakunya BW pada masa kini

• BW berlaku sepanjang masih dibutuhkan, tidak bertentangan dengan UUD 1945, Pancasila,dan peraturan perundang- undangan nasional yang lain, (Sudikno Mertokusumo)

Page 17: PENGANTAR

Sistematika Hukum Perdata

• Menurut Ilmu Pengetahuan1. Hukum tentang Orang2. Hukum tentang Kekeluargaan3. Hukum tentang Harta Kekayaan4. Hukum tentang Warisan

• Menurut BW :1. Hukum Orang2. Hukum Benda3. Hukum Perikatan4. Hukum Pembuktian dan Daluarsa

Page 18: PENGANTAR

Lanjutan sistematika………….

• Menurut BW Belanda baru, 3 Des 1987 Stb. No 590, berlaku 1 April 1988, sistematikanya sbb :1. Tentang orang dan keluarga (Personen en Familie Recht)2. Tentang Badan Hukum (Rechtpersoon)3. Tentang Hak Kebendaan (Van Zaken)4. Tentang Perikatan (Van Verbintenissen)5. Tentang Daluarsa (Van Verjaring)

Page 19: PENGANTAR

Sistematika Het Niew BW1. Personen en Familirecht (Orang dan Keluarga)2. Recht personen3. Vermogenrecht in het algemeen ( Hukum kekayan pada

umumnya)4. Erfrecht (Hukum Waris)5. Zakelijk Rechten (Hukum Benda)6. Algemeen gedeelte van het verbintenissenrecht (perikatan

pada umumnya)7. Bijzondere Overeenkomsten (Perjanjian khusus)8. Verkeersmiddelen en vervoer (sarana lalu lintas dan

pengangkutan)

Page 20: PENGANTAR

BW pada MASA KINI

• ELIMINASI dan REDUKSI PASAL-PASAL BW:Dengan berlakunya UUPA maka pasal2 dlm Buku II BW sesuai dgn Surat Dep.

Agraria tgl 26 Feb 1964 No. Unda 10/3/29 dpt dirinci atas 3 macam:

a. Ada pasal2 yg masih berlaku penuh krn tdk mengenai bumi, air, dan kekayaan alam yg terkandung didalamnya

b. Ada psl2 yg mjd tidak berlaku lg, yaitu psl2 yg melulu megatur bumi, air, dan kekayaan alam yg terkandung didalamnya

c. Ada psl2 yg masih berlaku tetapi tdk penuh, dlm arti bahwa ketentuan2nya tdk belaku lg sepanjang mengenai bumi, air, dan kekayaan alam yg terkandung didalamnya dan msh tetap berlaku sepanjang mengenai benda2 lainnya

Page 21: PENGANTAR

a. Pasal-pasal yang masih berlaku penuh

1. Psl2 ttg benda bergerak (Psl 505, 509-518 BW) 2. Psl2 ttg penyerahan benda bergerak (Psl 612-613 BW)3. Psl2 ttg bewoning, ini hny mngenai rmh (psl 826-827 BW)4. Psl2 ttg hukum waris (psl 830-1130 BW)5. Psl2 ttg piutang yg diistimewakan/ previlegie (Psl 1131-1149

BW)6. Psl2 ttg gadai, krn gadai hnya melulu mengenai benda

bergerak (Psl 1150-1160 BW)

Page 22: PENGANTAR

b. pasal-pasal yang tidak berlaku

1. psl2 ttg benda tdk bergerak yg melulu berhub dg hak2 mengenai tanah

2. Psl2 ttg cara memperoleh hak milik melulu mengenai tanah3. Psl2 mengenai penyerahan benda2 tdk bergerak, 4. Psl2 ttg kerja rodi5. Psl2 ttg hak dan kewajiban pemilik pekarangan

bertetanggaan 6. Psl2 ttg hak opstal7. Psl2 ttg hak erfpacht8. Psl2 ttg bunga tanah dan hasil sepersepuluh

Page 23: PENGANTAR

c. pasal-pasal yg masih berlaku tetapi tdk penuh

1. psl2 ttg benda pd umumnya2. Psl2 ttg cara membedakan benda Psl 503-505 BW3. Psl2 ttg benda sepanjang tdk mengenai tanah, trletak

diantara psl2 529-568 BW4. Psl2 ttg hak milik sepanjang tdk mengenai tanah, terletak

diantara Psl 570 BW5. Psl2 ttg hak memungut hasil sepanjang tdk mengenai tanah

Psl 756 BW6. Psl2 ttg hak pakai sepanjang tdk mengenai tanah psl 818 BW7. Psl2 ttg hipotik sepanjang tdk mengenai tanah