Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

108

Transcript of Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

Page 1: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1
Page 2: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1
Page 3: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

i

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Penganggaran KinerjaSeri C

Panduan Pelatihan

Local Governance Support Program

Finance and Budgeting Team

2008

Page 4: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

ii

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Penganggaran Kinerja Seri C

Buku lain pada Seri Keuangan & Penganggaran ini:1. Penganggaran Kinerja Seri A2. Penganggaran Kinerja Seri B3. Pengawasan Anggaran oleh DPRD (Budget Oversight)4. Memaksimalkan PAD Melalui Penerapan UU 345. Mengevaluasi Pendapatan Pajak6. Penghitungan Biaya untuk Menetapkan Retribusi7. Pengawasan Internal bagi Staf Pemerintah Daerah

Tentang LGSPLocal Governance Support Program merupakan program bantuan teknis yang mendukung tatakelola pemerintahan yang baik (Good Governance) di Indonesia pada dua sisi, yaitu pemerintahdaerah dan masyarakat. Dukungan kepada pemerintah daerah dimaksudkan agar pemerintahmeningkat kompetensinya dalam melaksanakan tugas-tugas pokok kepemerintahan di bidangperencanaan dan penganggaran yang terintegrasi, dan meningkat kemampuannya dalammemberikan pelayanan yang lebih baik serta mengelola sumber daya. Dukungan kepada DPRDdan organisasi masyarakat adalah untuk memperkuat kapasitas mereka agar dapat melakukanperan-peran perwakilan, pengawasan, dan partisipasi masyarakat dalam proses pengambilankeputusan.

LGSP bekerja di lebih dari 60 kabupaten dan kota di Indonesia di sembilan provinsi: NanggroeAceh Darussalam, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur,Sulawesi Selatan dan Papua Barat.

Buku ini terwujud berkat bantuan yang diberikan oleh United States Agency for InternationalDevelopment (USAID) berdasarkan nomor kontrak No. 497-M-00-05-00017-00 dengan RTIInternational, melalui pelaksanaan Local Governance Support Program (LGSP) di Indonesia.Pendapat yang tertuang di dalam laporan ini tidaklah mencerminkan pendapat dari USAID.

Program LGSP dilaksanakan atas kerjasama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS),Departemen Dalam Negeri, Departemen Keuangan, pemerintah daerah dan organiasai masyarakat dalam wilayahpropinsi target LGSP. Program LGSP didanai oleh United States Agency for International Development (USAID)dan dilaksanakan oleh RTI Internasional berkolaborasi dengan International City/County Management Association(ICMA), Democracy International (DI), Computer Assisted Development Incorporated (CADI) dan the IndonesiaMedia Law and Policy Centre (IMLPC). Pelaksanaan Program dimulai pada Tanggal 1 Maret, 2005 dan berakhirTanggal 30 September, 2009.

Informasi lebih lanjut tentang LGSP hubungi:

LGSP - Bursa Efek Indonesia, Telepon : +62 (21) 515 1755Gedung 1, lantai 29 Fax : +62 (21) 515 1752Jl. Jend. Sudirman, kav. 52-53 Email : [email protected] 12190, Indonesia Website : www.lgsp.or.id

Dicetak di Indonesia.Publikasi ini didanai oleh the United States Agency for International Development (USAID). Sebagian atau seluruhisi buku ini, termasuk ilustrasinya, boleh diperbanyak, direproduksi, atau diubah dengan syarat disebarkan secaragratis.

Page 5: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

iii

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

ABSTRAKSI

Materi dalam panduan ini, Penyusunan Anggaran Kinerja Seri C, merupakan kelanjutan daripengenalan seri penganggaran kinerja sebelumnya kepada Pemerintah Daerah. Dimana tujuanutama dari penyusunan modul dimaksud adalah untuk memperkenalkan tujuan dan prinsippenganggaran kinerja kepada para pejabat pemerintah daerah. Lokakarya yang menggunakanpanduan ini akan memperkenalkan pada para pejabat pemerintah daerah tentang siapa/apa/mengapa/kapan/bagaimana penyusunan anggaran kinerja pada tahap awal. Peserta lokakaryaakan diperkenalkan pada 12 Langkah Penyusunan Anggaran Kinerja yang mencakup:

Langkah 1 : Pelibatan MasyarakatLangkah 2 : Memadukan Dokumen Prioritas dan KebijakanLangkah 3 : Pengorganisasian ProsesLangkah 4 : Perkiraan PendapatanLangkah 5 : Usulan Anggaran SKPDLangkah 6 dan 7 : Reviu oleh Bupati/Walikota dan RAPBD Bupati/WalikotaLangkah 8 dan 9 : Evaluasi Anggaran oleh DPRD dan MasyarakatLangkah 10 : Evaluasi Anggaran dan Persetujuan AnggaranLangkah 11 dan 12 : Perubahan dan Administrasi Anggaran

Seperti telah diperkenalkan terdahulu dalam panduan Seri A, pembahasan difokuskan pada langkah1 s/d 3 yang menguraikan: (1) penerapan penganggaran berbasis kinerja di daerah denganmenggunakan 12 langkah penganggaran, memahami prinsip anggaran kinerja, serta pihak-pihakyang berperan dalam penganggaran; (2) persiapan penyusunan anggaran yang selalumempertimbangkan konsistensi antar dokumen perencanaan dan penganggaran, pelibatanmasyarakat dalam proses penganggaran, penyepakatan kalender dan instruksi anggaran sertapenyiapan organisasi pemerintah daerah untuk berkomitmen menerapkan anggaran berbasiskinerja.

Sedangkan dalam panduan seri B, materi pelatihan diarahkan untuk mendalami langkah 4 dan 5dalam seri penganggaran berbasis kinerja. Langkah 4, ditujukan untuk memperkenalkan teknikestimasi pendapatan yang berkorelasi pada kemampuan daerah untuk menetapkan plafon danpagu anggaran sesuai dengan prioritas tahunan daerah. Dalam langkah Lima peserta dipanduuntuk menguasai teknik penyusunan anggaran khususnya dimulai dari memastikan keterkaitanantara kegiatan dan program terhadap visi dan misi SKPD dan daerah. Kompetensi lain dalamlangkah 5 yang dianggap penting adalah konsep dan langkah penyusunan indikator kinerja dantarget kinerja. Pendekatan 4 kuadran merupakan alat yang diperkenalkan untuk memandu pesertamemahami prinsip dasar pengukuran kinerja sektor publik.

Materi lokakarya untuk Penganggaran Kinerja Seri C akan membahas lanjutan 12 langkahpenganggaran kinerja. Materi lokakarya Seri C meliputi pembahasan Langkah 5 - Usulan AnggaranSKPD, fokus pada aplikasi kategori Belanja Langsung dan Tidak Langsung. Sedangkan untukLokakarya Seri C akan membahas Langkah 6 dan 7 - Reviu oleh Bupati/Walikota dan RAPBDBupati/Walikota, Langkah 8 dan 9 - Evaluasi Anggaran oleh DPRD dan Masyarakat, Langkah10 - Evaluasi Anggaran dan Persetujuan Anggaran, serta Langkah 11 dan 12 - Perubahan danAdministrasi Anggaran.

ABSTRAKSI

Page 6: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

iv

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

ABSTRACT

This module is the continuation of the previous two performance budgeting modules for localgovernment (Series A and B). The main purpose of this series is to introduce the goals andprinciples of performance-based budgeting to local government officials. Officials are intro-duced to the following 12 Steps in Developing a Performance Budget:

Step 1 : Public InvolvementStep 2 : Integrating Priority and Policy DocumentsStep 3 : Organizing the ProcessStep 4 : Revenue EstimationStep 5 : Departmental (SKPD) Budget RequestsSteps 6 and 7 : Reviu by Bupati/Mayor and RAPBD Bupati/MayorSteps 8 and 9 : Budget Evaluation by DPRD and the PublicStep 10 : Budget Evaluation and Budget ApprovalStep 11 and 12 : Budget Amendments and Administration

To allow more opportunity for in-depth technical discussions, the twelve steps are divided intoa series of three workshops, as follows:• Performance-based Budgeting Series A, covering steps 1 to 3• Performance-based Budgeting Series B, covering steps 4 to 5• Performance-based Budgeting Series C, covering steps 6 to 12

This particular module is for the Series C training. It explains the remaining steps in perfor-mance-based budgeting, which include:• Step 5 on departmental requests, focusing on the application of direct and indirect costs;• Steps 6 and 7 on budget review by the bupati/mayor and the bupati/mayor’s budget draft;• Steps 8 and 9 on budget evaluation by the DPRD and the public;• Step 10 on budget evaluation and approval; and• Steps 11 and 12 on budget amendments and administration.

ABSTRACT

Page 7: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

v

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ........................................................................................................................................ iii

ABSTRACT .......................................................................................................................................... iv

DAFTAR ISI ......................................................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... ix

1. Sesi 1: Pengantar Lokakarya dan Langkah 5: Usulan Dinas ..................................................... 1••••• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur ................................................................................ 1••••• Penjelasan Slide ........................................................................................................................... 3••••• Handout ......................................................................................................................................... 7

2. Sesi 2: Langkah 6 dan 7 Reviu oleh Bupati/Walikota dan RAPBD Bupati/Walikota ........ 11••••• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur .............................................................................. 11••••• Penjelasan Slide ......................................................................................................................... 13••••• Handout ....................................................................................................................................... 17

3. Sesi 3: Langkah 8-9 : Evaluasi Anggaran oleh DPRD dan Masyarakat ................................ 25••••• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur .............................................................................. 25••••• Penjelasan Slide ......................................................................................................................... 27••••• Handout ....................................................................................................................................... 29

4. Sesi 4: Langkah 10 : Evaluasi Anggaran dan Persetujuan Anggaran oleh DPRD ............. 35••••• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur .............................................................................. 35••••• Penjelasan Slide ......................................................................................................................... 37••••• Handout ....................................................................................................................................... 41

5. Sesi 5: Langkah 11-12 : Perubahan dan Administrasi Anggaran .......................................... 45••••• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur .............................................................................. 45••••• Penjelasan Slide ......................................................................................................................... 47••••• Handout ....................................................................................................................................... 51••••• Panduan Latihan ....................................................................................................................... 67

−−−−− Latihan 1 ............................................................................................................................... 67−−−−− Latihan 2 ............................................................................................................................... 79

6. Sesi 6: Transfer Pembelajaran, Post Test dan Penutup ............................................................ 83••••• Tujuan, metode, waktu, alat, proses/alur .............................................................................. 83••••• Penjelasan Slide ......................................................................................................................... 85

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................................................ 87••••• Lampiran 1: Agenda ................................................................................................................. 89••••• Lampiran 2: Pre Test dan Post Test ....................................................................................... 91••••• Lampiran 3: Transfer Pembelajaran ....................................................................................... 93••••• Lampiran 4: Lembar Evaluasi ................................................................................................. 97

Page 8: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

vi

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

IriantoFinance & Budgeting Advisor,USAID – LGSP

KATA PENGANTAR

Local Governance Support Program (LGSP) merupakan sebuah program bantuan bagipemerintah Republik Indonesia yang diberikan oleh United States Agency for International Development(USAID). Program ini dirancang untuk menunjukkan bahwa melalui sistem pemerintahan yangterdesentralisasi, masyarakat di daerah dapat mempercepat proses pembangunan yang demokratisdan meningkatkan kinerja serta transparansi pemerintah dalam penyediaan pelayanan publik.LGSP memberikan bantuan teknis bagi masyarakat dan pemerintah daerahnya dengan membantumereka mencapai tujuan melalui penyusunan prioritas pembangunan dan penyediaan pelayananpublik secara demokratis. Untuk itu LGSP bekerjasama dengan mitra-mitra dari pemerintahdaerah, DPRD, media dan organisasi masyarakat, yang tersebar di provinsi Nanggroe AcehDarussalam, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, SulawesiSelatan dan Papua Barat.

Reformasi desentralisasi Indonesia yang dimulai pada tahun 2001 merupakan perwujudan darikomitmen Indonesia menuju pemerintahan daerah yang demokratis dan pembangunan yangberkelanjutan. Dikeluarkannya Undang-Undang tentang Pemerintahan Daerah menjadi penandaterbukanya kesempatan luas bagi usaha pembangunan daerah dan bagi partisipasi warga yanglebih besar dalam pemerintahan. Sejak awal penerapan kebijakan tersebut, masyarakat danpemerintah daerah telah menjawab kesempatan tersebut dengan antusias dan kreativitas yangluar biasa hingga menghasilkan capaian dan inovasi yang luar biasa pula.

Bantuan teknis LGSP memberikan pendampingan pada pemerintah daerah dan DPRD dalammenyusun tindakan dan melaksanakan perencanaan dan penganggaran yang berorientasi sertaberbasiskan kinerja, dan fokus pada pemecahan isu-isu strategis yang dikemukakan olehpemerintah daerah. Selain itu, keterpaduan perencanaan dan penganggaran kinerja merupakankomponen penting guna mencapai pengelolaan keuangan yang baik, mencakup juga akuntansiserta penyusunan laporan keuangan bagi masyarakat dan analisa oleh para kreditor. Bantuanteknis dan pelatihan yang diberikan melalui komponen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporanterpadu LGSP disusun berdasarkan model-model yang telah terbukti berhasil diterapkan diIndonesia.

Panduan pelatihan yang disajikan ini akan membahas tentang topik Pengaggaran Kinerja.Mengingat banyaknya materi yang akan dibahas tentang Penganggaran Kinerja, maka LGSPmembagi panduan ini menjadi tiga seri pelatihan, seri A, B, dan C. Pada panduan ini akan disajikanpanduan khusus untuk pelatihan Penganggaran Kinerja Seri C. Konsep dan latihan dalam panduanpelatihan ini adalah hasil dari pengalaman beberapa proyek terdahulu yang berkaitan denganpemerintah daerah. Namun kita tahu materi-materi pelatihan harus terus diperbarui sesuai dengankondisi saat ini. Kritik, komentar, masukan (input) akan sangat berguna dalam menyempurnakanpanduan pelatihan yang lebih baik. Panduan pelatihan ini tidaklah statis, perubahan danpenyesuaian dari waktu ke waktu tetap terus diperlukan.

Oktober, 2008

Judith EdstromChief of Party, USAID-LGSPRTI International

KATA PENGANTAR

Page 9: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

1

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

SESI I

Pengantar dan Langkah 5(Usulan Anggaran)

Tujuan:• Peserta memahami tujuan lokakarya Pengganggaran Kinerja Seri

C dan hasil yang diharapkan setelah peserta mengikuti lokakarya.• Peserta mengetahui tentang 12 langkah penganggaran kinerja,

khususnya langkah 5,6,7,8,9,10,11, dan 12 yang akan dijelaskansecara mendalam pada rangkaian lokakarya ini.

• Peserta memahami langkah kelima dalam penyusunan anggarankinerja yaitu membuat usulan anggaran yang dilakukan olehtingkatan terendah.

Materi:• Power Point Slide• Lembar Pre-test

Waktu:± 60 menit

Metode:• Permainan (untuk perkenalan)• Presentasi• Tanya Jawab.

Alur:• Penjelasan Slide (± 40 menit)• Kesimpulan dan tanya-jawab (± 10 menit)• Pre Test (± 10 menit)

Penjelasan Slide:Lihat halaman berikut!

SESI 1: PENGANTAR DAN LANGKAH 5 (USULAN ANGGARAN)

Page 10: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

2

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

SESI 1: PENGANTAR DAN LANGKAH 5 (USULAN ANGGARAN)

Page 11: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

3

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Penjelasan Slide

1

2

3

4

Selamat DatangLokakarya Penganggaran

Kinerja Seri CLocal Governance Support

Program

Tujuan Lokakarya

Memperkenalkan 12 LangkahPenganggaran Kinerja

12 Langkah

1. Keterlibatan Masyarakat 2. Keterpaduan dengan Dokumen Prioritas dan

Kebijakan 3. Pengorganisasian Proses 4. Perkiraan Pendapatan 5. Usulan Anggaran Dinas 6. Reviu oleh Walikota/Bupati 7. RAPBD Walikota/Bupati 8. Evaluasi Anggaran oleh DPRD 9. Dengar Pendapat Anggaran dengan Masyarakat10.Tinjauan Akhir dan Persetujuan Anggaran11. Penyesuaian untuk Keadaan Darurat12.Administrasi Anggaran

• Lokakarya Seri A – 2 Hari• Lokakarya Seri B – 2 Hari• Lokakarya Seri C – 1 Hari

SESI 1: PENGANTAR DAN LANGKAH 5 (USULAN ANGGARAN)

Ucapkan selamat datang pada para peserta. Trainermemperkenalkan diri dan timnya, dilanjutkan perkenalandengan para peserta. Gunakan permainan yang menarikuntuk perkenalan dengan para peserta, sesuaikan permainandengan jenis peserta yang hadir. Bila dihadiri oleh pejabattinggi daerah, sebaiknya perkenalan dilakukan dengan for-mal namun tetap akrab untuk membangun suasanapelatihan yang diinginkan. Jelaskan agenda pelatihan selama1 hari secara sekilas dan sepakati aturan main yang berlaku.

Alasan terpenting LGSP memperkenalkan 12 LangkahPenganggaran Kinerja ini adalah untuk membantumempermudah pemerintah daerah mitra LGSP dalammenerapkan anggaran berbasis kinerja. Oleh karena itudesain lokakarya ini bukan hanya dalam perspektifkonseptual- teoritis, akan tetapi juga dilengkapi denganlatihan -latihan penerapannya. Lebih dari sekedar regulasiyang ada, modul dilengkapi dengan pengalaman di duniamaju yang telah menerapkannya. Beberapa hal dalam modulini mungkin saja tidak tertera dalam kerangka regulasi yangada namun mendukung dan memperkaya praktek yangumum diterapkan.

Slide ini menampilkan lingkup pelatihan anggaran kinerja12 langkah yang akan diberikan. Keduabelas langkah inimerupkan langkah-langkah dasar yang sebaiknya ada dalamsebuah proses anggaran. Langkah-langkah tambahan sangatdimungkinkan untuk diberikan. Urutan langkah-langkah inidisusun secara kronologis sesuai urutan waktu dalam satusiklus anggaran. Untuk Lokakarya Seri C, akan membahassisa langkah dalam Seri A dan B, yaitu langkah ke 5 hinggake 12.

Kembali fasilitator mengingatkan kepada peserta bahwa 12Langkah Anggaran Kinerja ini dibagi dalam 3 seri pelatihanyaitu: Seri A yang akan diberikan selama 2 hari; Seri B yangakan diberikan selama 2 hari; dan Khusus Seri C yang akandiberikan dalam waktu 1 hari. Idealnya, selain melalui prosespelatihan, upaya internalisasi materi juga dilakukan melaluipendampingan khusus pelaksanaan di lapangan.

Loka Karya Seri A,B,C

Page 12: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

4

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

SESI 1: PENGANTAR DAN LANGKAH 5 (USULAN ANGGARAN)

Langkah 5 menjelaskan teknis penyusunan usulan anggarandi tingkat Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD).Penyusunan RKA-SKPD lazim dilakukan setelah KUA danPPAS mendapatkan kesepakatan antara eksekutif danlegislatif. Sebagai dokumen teknis anggaran, RKA -SKPDmerupakan dasar penyusunan APBD di tingkat kota/kabupaten. Karena R-APBD pada dasarnya adalahkompilasi RKA-SKPD yang ada. Pembahasan pentingdalam langkah 5 ini antara lain adalah rincian rencanaanggaran pendapatan dan belanja daerah beserta inidikatordan target kinerja yang akan dicapai oleh masing-masingSKPD.

Proses penyusunan anggaran bukan hanya merupakanproses teknis administrasi semata, akan tetapi juga prosesmanajerial. Sebagai penyelenggara operasional pelayanan ditingkat paling bawah, keikutsertaan seksi dan staf dalampenyusunan anggaran menjadi bagian yang sangat penting.Dalam hal ini fungsi staf dan seksi adalah memberikan in-put dan usulan yang terkait dengan kualitas dan kuantitaspelayanan yang akan diselengarakan oleh suatu SKPD.Dalam perspektif anggaran dan didasarkan pada tingkateselon, jenis belanja dapat dibedakan menjadi belanjalangsung dan belanja tidak langsung. Lihat hubungan antarajenis belanja dan level eselon seperti terlihat dalam skemadisamping.

Belanja langsung dikaitkan secara langsung denganpenyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat berupa pro-gram dan kegiatan secara langsung. Menurut Permendagri13/2006, belanja langsung meliputi belanja gaji pegawai/honor kegiatan, belanja barang dan jasa dan belanja modal.

Catatan penting untuk belanja langsung (kegiatan) dalamhubungannya dengan target dan kualitas pelayanan adalahsebagai berikut: penetapan pagu anggaran yang akanberimplikasi pada target yang ditetapkan. Demikian jugasebaliknya, sebaliknya penetapan besar dan kecilnya targetakan berpengaruh pada penyediaan besaran anggaran yangdiperlukan.

5

6

7

8

LANGKAH 5:

PENYUSUNAN USULANANGGARAN DINAS

Tingkat Terendah

Belanja Langsung

• Berhubungan langsung denganpelaksanaan kegiatan di tingkat seksi

• Meliputi:- Gaji, Honor/Upah, Lembur, Insentif- Barang dan Jasa- Belanja Modal

• Perubahan atas belanja langsungakan langsung mempengaruhiindikator kinerja

• Perubahan atas indikator kinerja akanlangsung mempengaruhi pengeluaran/belanja langsung

Belanja TdkLangsung

BelanjaLangsung

Dinas

Tata Usaha

Kegiatan

Seksi 1 Seksi 1Seksi 2 Seksi 2

Kegiatan Kegiatan Kegiatan

Sub-Dinas Sub-Dinas

Penting !

Page 13: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

5

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Sedangkan belanja tidak langsung merupakan jenis belanjayang bersifat mendukung terselenggaranya kegiatan/pelayanan langsung kepada masyarakat. Di tingkat SKPDbelanja tidak langsung hanya berupa gaji pegawai. Jenisbelanja tidak langsung lainnya diorganisasikan oleh SKPKD.

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak programdan kegiatan yang terdapat dalam APBD tidak berkaitanlangsung (bersumber) pada dokumen perencanaan daerah.Dalam kasus APBD harus segera disahkan dan tidakmemiliki hubungan keterkaitan yang baik dengan dokumenperencanaan daerah, skema seperti dalam tabel presentasidisarankan untuk dijadikan kriteria dalam menentukan tepatdan tidak tepatnya sebuah program/kegiatan menjadiprioritas dalam KUA, PPAS dan APBD.

Untuk kepentingan penyusunan Analisa Standar Biaya(ASB), alokasi belanja Tidak Langsung kedalam BelanjaLangsung menjadi satu cara untuk memahami tingkatkewajaran sebuah program/kegiatan melalui perbandinganantara total anggaran dan target kinerja yang akan dicapai.

Beberapa metode alokasi/reklasifikasi yang direko-mendasikan adalah sebagai berikut, antara lain melaluimetode jam kerja langsung, metode proporsional danmetode rata-rata.

9

10

11

12

• Tidak berhubungan langsung dengan kegiatan• Meliputi belanja-belanja:

- belanja pegawai (gaji dan tunjanganPNS)….SKPD

- belanja bunga;- belanja subsidi;- belanja hibah;- belanja bantuan sosial;- belanja bagi hasil;- bantuan keuangan; dan- belanja tak terduga.

Evaluasi Kegiatan Non-Tupoksi

METODE REKLASIFIKASI

Belanja Tidak Langsung

Kriteria Evaluasi

Mendukung Tupoksi

Sesuai KUA-PPAS

Penjbrn Tujuan Sasaran

ProgramMulti Tahunan

Keadaan Darurat

Dihilangkan atau Relokasi

K E G I A T A N

YaTidak

Tupoksi Non-Tupoksi

Metode Reklasifikasi

Belanja Langsung Dialokasikanke Kegiatan

Gaji Kepala Seksi,Staf Seksi

Metode yangtersedia

Metode Alokasi:1. Metode Jam Kerja Langsung2. Metode Proporsional3. Metode Rata-rata

SKPD

SESI 1: PENGANTAR DAN LANGKAH 5 (USULAN ANGGARAN)

Page 14: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

6

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Langkah-langkah alokasi menggunakan teknik jam kerjadapat dilihat dalam paparan di power point . Secara teknislangkah ketiga memerlukan sedikit ketelitian dan data basepayrol gaji pegawai.

Contoh alokasi anggaran belanja langsung gaji kedalamkegiatan menggunakan teknik alokasi jam kerja dapat dilihatdalam tabel berikut.

Langkah-langkah alokasi menggunakan metodeproporsional dapat dilihat pada power point presentasi.

Langkah-langkah alokasi belanja tidak langsung kedalambelanja langsung menggunakan metode rata-rata dapatdilihat dalam power point presentasi.

13

14

15

16

• Mengidentifikasi belanja gaji di masing-

masing seksi• Menghitung jam kerja untuk masing-

masing kegiatan• Mengalokasikan belanja gaji Kepala Seksi

dan stafke Kegiatan berdasarkan jamkerja dibandingkan dengan total jam kerja

Contoh Alokasi BerdasarkanJam Kerja

Metode Proporsional

• Jumlah gaji kepala seksi dan staf seksi• Hasil penjumlahan dibagi rata ke

program dan kegiatan

Metode Jam Kerja

Jemlah Gaji Seksi 1Rp. 450.000.000

Kegiatan

ABCD

Total

Waktu yg Dibutuhkan

1000250

1250270

2770

Alokasi Gaji

162.454.87440.613.718

203.068.59243.862.816

450.000.000

• Total belanja kepala seksi dan staf seksi• Total belanja untuk masing-masing

kegiatan di seksi• Menghitung persentase belanja masing-

masing kegiatan terhadap total belanjaseluruh kegiatan

• Menggunakan persentase untukmengalokasikan belanja tidak langsungke masing-masing program dan kegiatan

Metode Rata-rata

SESI 1: PENGANTAR DAN LANGKAH 5 (USULAN ANGGARAN)

Page 15: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

7

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

HANDOUT

SESI 1: PENGANTAR DAN LANGKAH 5 (USULAN ANGGARAN)

Page 16: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

8

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

SESI 1: PENGANTAR DAN LANGKAH 5 (USULAN ANGGARAN)

Page 17: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

9

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Staf dari setiap unit kerja harus mengisi formulir anggaran yang terdapat di dalampedoman anggaran. Formulir tersebut harus diserahkan kepada bagian anggaran sesuaidengan kalender anggaran. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang perludipertimbangkan para kepala dinas saat menyusun usulan anggaran.1. Apakah anggaran dasar memperbolehkan unit kerja untuk melanjutkan pelayanan

yang ada pada tingkat yang sama?2. Apakah tingkat pelayanan yang diusulkan sesuai dengan anggaran yang diminta?3. Apakah sumber daya telah dipergunakan sebaik mungkin, atau dapatkah uang yang

ada digunakan dengan lebih baik untuk proyek lainnya?4. Apakah tujuan yang dimiliki oleh dinas bermanfaat?5. Apakah telah dipilih pendekatan yang terbaik untuk mencapai sasaran?6. Apakah tersedia dana yang cukup untuk membiayai tingkat pelayanan yang diusulkan?7. Apakah dengan mengeluarkan lebih banyak uang pada tahun depan dapat menghemat

uang dalam jangka panjang?8. Dapatkah biaya dikurangi dengan menyediakan pelayanan yang ada secara lebih

efisien?9. Apakah tiap dinas telah diorganisasikan sedemikian rupa sehingga dapat menghindari

pekerjaan yang tumpang tindih?10. Apakah perubahan harga, inflasi, kenaikan gaji dan lain sebagainya telah disertakan

sebagai bahan pertimbangan?11. Apakah usulan pembiayaan (capital outlay) unit kerja sama dengan sasaran jangka

panjang pemerintah daerah?12. Jika tidak tersedia uang yang cukup untuk membiayai semua pelayanan, pelayanan

yang manakah yang harus dihapus terlebih dahulu?13. Apakah anggaran terlalu konservatif atau terlalu boros?14. Apakah ini merupakan waktu yang tepat untuk mencari tambahan penerimaan

pendapatan, merubah retribusi, atau memperkenalkan sumber pendapatan baru?

Kepala dinas sebaiknya diberikan kesempatan untuk mengajukan permohonan pengadaanseluruh sumber daya (karyawan, bahan dan peralatan) yang mereka anggap perlu dalammenyediakan pelayanan sesuai keinginan masyarakat. Paket keputusan bagi peningkatanprogram akan memberikan kesempatan tersebut. Pada kenyataanya, tidak akan pernahada cukup dana yang tersedia untuk membiayai seluruh permintaan tersebut. Namundemikian, hal ini tidak perlu diutarakan kecuali kepala dinas diberikan kesempatan untukmenjelaskannya secara lengkap. Disamping itu, apabila kepala dinas tidak diberikankesempatan untuk menjelaskan, maka mereka hanya akan merasa sedikit atau tidakmempunyai rasa tanggung jawab terhadap rencana anggaran yang telah disetujui olehDPRD.

Langkah 5:Usulan Anggaran Unit Kerja

SESI 1: PENGANTAR DAN LANGKAH 5 (USULAN ANGGARAN)

Page 18: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

10

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Catatan:

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

SESI 1: PENGANTAR DAN LANGKAH 5 (USULAN ANGGARAN)

Page 19: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

11

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

SESI 2

Langkah 6 dan 7Reviu oleh Bupati/Walikota dan RAPBD

Bupati/Walikota

Tujuan:• Peserta memahami langkah-langkah yang harus dilakukan oleh

Kepala Daerah selaku Pemegang Kekuasan Anggaran di Daerah,dalam melakukan evaluasi dan reviu draft APBD sebelum menjadiRAPBD dan diserahkan kepada DPRD.

• Peserta mengetahui syarat-syarat teknik dan syarat-syarat hukumapa saja yang harus dipahami oleh Kepala Daerah sebelum dokumenrencana anggaran dinyatakan sah sebagai bahan RAPBD.

Materi:• Power Point Slide• Handout

Waktu:± 60 menit

Metode:• Presentasi• Tanya Jawab.

Alur:• Penjelasan Slide (± 45 menit)• Kesimpulan dan tanya-jawab (± 15 menit)

Penjelasan Slide:Lihat halaman berikut!

SESI 2: LANGKAH 6 DAN 7

Page 20: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

12

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

SESI 2: LANGKAH 6 DAN 7

Page 21: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

13

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Penjelasan Slide

Fasilitator menjelaskan langkah berikutnya dalam prosesanggaran, setelah RKA-SKPD diselesaikan di itngkatmasing-masing SKPD. Langkah 6 tersebut adalah reviu draftAPBD oleh Kepala Daerah.

Fokus kajian Kepala Daerah ditujukan kepada aspek-aspekteknis anggaran, program dan kegiatan, pendapatan danbelanja.

Kepala Daerah memastikan semua prioritas yang telahdisepakati dalam dokumen perencanaan mendapatkananggaran secara proporsional. Kepala Daerah jugamemastikan bahwa semua usulan program dan kegiatansetiap SKPD sejalan dengan prioritas daerah.

Posisi Kepala Daerah dalam proses anggaran sangatlahpenting dan menentukan. Seperti dijelaskan dalam powerpoint disebelah ini.

17

18

19

20

LANGKAH 6:

Reviu oleh Walikota/Bupati

Kajian

Jenis Kajian:• Teknis: dasar hukum, standar harga,

format, perhitungan• Program: memastikan seluruh program

terkait dengan prioritas dan kebijakan,uraian program secara jelas, tolok ukurkinerja dan indikator

• Pendapatan: mengkaji asumsi,perhitungan dan kelayakan

Format Pengkajian:• Pertemuan/dengar pendapat presentasi

dari dinas-dinas

Tanggung Jawab Walikota/Bupati

• Meninjau semua prioritas• Mengevaluasi usulan dinas• Memberi rekomendasi pada semua

program pelayanan yang lebih banyakmemberi manfaat pada masyarakat

• Pejabat berwenang yangmerekomendasikan prioritas untuk tahunberikutnya

• Pejabat yang harus membuat keputusanakhir untuk rekomendasi kepada DPRD

Peran Walikota/Bupati

SESI 2: LANGKAH 6 DAN 7

Page 22: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

14

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Prinsip utama Anggaran Kinerja adalah adanya kesetaraanantara nilai rupiah yang dianggarkan dengan target hasilyang akan dicapai. Oleh karena itu KDH perlu memastikanhal tersebut dalam proses penyusunan anggaran. Yangkedua, usulah anggaran harus disesuaikan dengan kapasitasfiskal daerah bersangkutan.

Beberapa item penting yang perlu dilihat ulang oleh KepalaDaerah adalah masalah efisiensi anggaran, tumpang tindihkegiatan, asumsi standar harga, dan dasar penetapan belanjamodal.

Hal lain yang perlu dicermati berkenaan dengan modelpenganggaran target based approach dan asumsi yangdigunakan oleh SKPD dalam penyusunan anggaran, sertaketersediaan anggaran khususnya untuk belanja modaljangka panjang.

Setelah melalui sejumlah diskusi intensif dengan SKPDdan Tim Anggaran Pemerintah Daerah selanjutnya draftanggaran siap disusun.

21

22

23

24

1. Apakah tingkat pelayanan yang diusulkansetara dengan anggaran yang diminta?Dapatkan anggaran tersebut digunakan untukhal lain yang lebih berguna?

2. Apakah tujuan pelayanan bermanfaat? Apakahpendekatan terbaik sudah digunakan untukmencapai tujuan? Apakah tersedia dana yangcukup untuk tingkat pelayanan yang diusulkan?

3. Apakah biaya pelayanan yang lebih besaruntuk tahun mendatang akan menghematbiaya jangka panjang?

4. Apakah tingkat pelayanan yang sama bisadilakukan dengan cara lebih efisien dananggaran yang lebih kecil?

5. Apakah setiap dinas diorganisasikan untukmencegah terjadinya tumpang tindih kegiatan?

6. Apakah perubahan harga menjadi bahanpertimbangan?

7. Apakah usulan rencana belanja modal olehdinas sejalan dengan tujuan jangka panjangpemerintah daerah?

8. Jika anggaran yang tersedia tidak cukup untukmendanai semua pelayanan, pelayanan manayang dapat dikurangi lebih dahulu?

9. Pendekatan anggaran umum apa yangmasing-masing digunakan Kepala Dinas?Apakah ada yang terlalu hati-hati atau terlalulonggar?

10. Apakah estimasi pendapatan cukup untukmemenuhi kebutuhan jangka panjang? Apakahsaat ini merupakan waktu yang tepat untukmeningkatkan atau menciptakan sumberpendapatan baru?

LANGKAH 7:Menyiapkan Rancangan

Anggaran

Pertanyaan yang Diajukanoleh Walikota/Bupati

Pertanyaan yang Diajukanoleh Walikota/Bupati

Pertanyaan yang Diajukanoleh Walikota/Bupati

• Dasar Hukum• Komponen-Komponen Penting

SESI 2: LANGKAH 6 DAN 7

Page 23: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

15

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

25

26

27

28

Komponen Penting

• Nota Keuangan atau Catatan Anggaran- Ringkasan- Kebijakan- Kemajuan yang telah dicapai- Jumlah keseluruhan usulan anggaran- Perkiraan pendapatan yang dibutuhkan

untuk membiayai anggaran- Penjelasan dan alasan pengurangan

anggaran (bila ada)

Komponen Penting.....lanjutan

• Daftar Isi• Pendahuluan• Daftar Ringkasan

- Pendapatan dan belanja- Pendapatan berdasarkan sumber- Belanja per dinas- Belanja per program dan kegiatan

Tabel Anggaran Belanja:• Data historis• Usulan dan estimasi pengeluaran pada

tahun berjalan dibandingkan denganusulan untuk tahun berikutnya

• Ringkasan jumlah pegawaiberdasarkan dinas dan program

• Sasaran kinerja• Pekerjaan yang telah dilaksanakan

pada tahun sebelumnya

Aspek legal yuridis yang menjadi acuan dalam penyusunananggaran patut diperhatikan dengan seksama. Berbagaiperaturan terkait yang akan menjadi konsideran dalampenyusunan APBD patut diidentifikasi secara menyeluruh.

Komponen-komponen pendukung lainnya yang perludisusun sebagai bahan kelengkapan draft APBD antara laindapat dilihat dalam power point presentasi.

Sistematika buku draft APBD penting untuk diperhatikanuntuk memudahkan semua pihak dalam memahami isi dariAPBD itu sendiri, seperti daftar isi, pendahuluan dan daftarlampiran APBD.

Penyajian menggunakan tabel akan lebih mudah difahamioleh berbagai pihak, khususnya penyajian tentang anggaran.

• PP 20 Tahun 2004• PP 21 Tahun 2004• PP 58 Tahun 2005• Permendagri 13

Tahun 2006• Perda tentang

P2PKD

• UU 17 Tahun 2003• UU 1 Tahun 2004• UU 15 Tahun 2005• UU 32 Tahun 2004• UU 33 Tahun 2004

Dasar Hukum

Komponen Penting.....lanjutan

SESI 2: LANGKAH 6 DAN 7

Page 24: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

16

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Catatan lain yang penting untuk dilampirkan dalam DraftAPBD adalah pencapaian belanja modal dan ringkasanrencana belanja modal pada tahun yang diajukan.

Fasilitator memastikan peserta telah membaca dan telahmemahami isi checklist nota keuangan seperti yang telahdilampirkan dalam modul pelatihan.

29

• Belanja Modal (capital outlays)- Ringkasan barang-barang modal yang

harus diadakan atau rencana proyekbesar yang harus dilaksanakan

• Pinjaman (jika ada)- Deskripsi pinjaman- Jadwal pembayaran kembali pinjaman

• Materi Pendukung- Data statistik

* Panjang jalan* Jumlah stasiun pemadam kebakaran, dsb.

30

HANDOUT:

Daftar Periksa Nota Keuangan

Komponen Penting.....lanjutan

SESI 2: LANGKAH 6 DAN 7

Page 25: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

17

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

HANDOUT

SESI 2: LANGKAH 6 DAN 7

Page 26: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

18

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

SESI 2: LANGKAH 6 DAN 7

Page 27: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

19

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Informasi yang disediakan oleh dinas/bagian tentang formulir yang telah distandarisasiakan membentuk dasar dimulainya evaluasi dan asimilasi. Investigasi yang teliti atas usulananggaran dari masing-masing dinas/bagian oleh analis anggaran (staf kantor anggaran)dan pejabat anggaran, bersamaan dengan peninjauan ulang urutan formulirnya, akanmemberikan gagasan yang lebih baik tentang validitas usulan tersebut dan menyajikanpandangan yang lebih bersih dari bias tentang pentingnya masing-masing usulan. Jikapenyusunan anggaran berdasarkan target digunakan dalam kaitannya dengan pelaksanaanpaket keputusan, kepala dinas akan memiliki lebih banyak pengaruh langsung ataspenentuan prioritas dibandingkan yang dilakukan sebelumnya yaitu di mana kantoranggaran menyusun peringkat perubahan-perubahan pelayanan yang diusulkan.

Peninjauan ulang secara teknisUsulan dari masing-masing dinas/bagian harus dikaji ulang oleh analis anggaran yangtelah ditugaskan, kajian ini dimaksudkan untuk ketepatan dan kelengkapan numerik.Kantor anggaran dapat memilih untuk menyediakan daftar periksa bagi dinas untukmemastikan bahwa semua formulir dan materi-materi pendukung telah diserahkan padatepat waktunya.

Peninjauan ulang programSetiap usulan program harus ditinjau ulang untuk memastikan bahwa tingkat pelayananyang ada sekarang masih tetap dijalankan dalam cakupan anggarannya. Juga harus adasasaran, tujuan dan ukuran kinerja dari pelayanan yang memastikan bahwa tingkatpelayanan yang sedang berjalan tetap dipertahankan.

Peninjauan ulang pendapatanApabila anggaran yang digunakan adalah anggaran berdasarkan target (target-based bud-geting), pendapatan telah ditetapkan pada awal proses sehingga masing-masing dinas/bagian akan memiliki besar target yang menjadi dasar dari usulan anggaran mereka.Terlepas dari metode anggaran yang digunakan, setiap sumber pendapatan atau kategorisumber pendapatan harus ditinjau ulang, pada tahap ini dalam proses, untuk ketepatannumerik dan kewajarannya.

Dengar pendapat Dinas/Unit KerjaKonsultasi dengan kepala-kepala dinas/bagian mengenai usulan anggaran yang telahdiserahkan dari masing-masing dinas/bagian dapat menjadi sarana yang baik untukmemperoleh gagasan yang lebih jelas tentang latar belakang usulan-usulan tersebut.Pertemuan dengan masing-masing kepala dinas/bagian dapat memperjelas keseluruhanusulan mereka dan dengan sendirinya juga membantu pejabat anggaran dalam membuatkeputusan/rekomendasi.

Langkah 6:Kaji ulang anggaran oleh Pejabat Anggaran

SESI 2: LANGKAH 6 DAN 7

Page 28: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

20

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Apabila pejabat anggaran dan Bupati/Walikota bukanlah orang yang sama.Setelah pertimbangan yang matang atas masing-masing usulan dari dinas/bagian, pejabatanggaran dapat bertemu dengan Bupati/Walikota. Pejabat anggaran harus menyiapkanrekomendasi untuk memadankan pengeluaran-pengeluaran yang diusulkan padapendapatan yang telah diperkirakan. Terlepas dari apakah ini berarti mencari tambahandana atau atau pemangkasan permintaan/kebutuhan, pejabat anggaran harus siapdengan penjelasan-penjelasan atas rekomendasinya.

Rapat dengan Bupati/WalikotaApabila Bupati/Walikota menghendaki, kepala-kepala dinas/bagian dapat memperolehkesempatan untuk bertemu dan menjelaskan anggarannya. Di kota-kota yang lebihbesar, kepala dinas/bagian dapat bertemu dengan asisten daerah atau wakil pejabatadministratif sebelum bertemu dengan Bupati/Walikota. Di akhir dari semua rapat ini,pejabat anggaran akan menyusun ringkasan rancangan anggaran, yang kemudian akanterbentuk dan digunakan untuk bertemu dengan Bupati/Walikota.

Dalam memilih pelayanan yang akan direkomendasikan kepada DPRD, Bupati/Walikotaharus mempertimbangkan bukan hanya sekedar biaya yang diperlukan untuk dapatmenyediakan pelayanan-pelayanan tersebut. Ia juga harus mempertimbangkan sisipositif dan negatifnya, mempertimbangkan usulan-usulan dari kepala-kepala dinas/bagian, rekomendasi dari pejabat anggaran dan membuat keputusan akan suatu pro-gram pelayanan menyeluruh oleh pemerintah daerah yang dapat memberikan manfaatyang sebesar-besarnya bagi warga. Bupati/Walikota adalah tokoh kunci dalam menyusunrekomendasi prioritas-prioritas pemerintah daerah untuk tahun mendatang. Pejabatinilah yang harus membuat semua keputusan akhir tentang hal-hal yang besar dan jugayang spesifik dari usulan anggaran yang diserahkan pada badan pemerintahan.

SESI 2: LANGKAH 6 DAN 7

Page 29: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

21

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Anggaran yang ideal seharusnya memberikan gambaran mengenai pekerjaan yang akandilakukan pada tahun yang akan datang dan program keuangan yang memungkinkanpekerjaan tersebut dilaksanakan. Anggaran sebaiknya mudah dibaca, cukup mudah untukdipahami oleh masyarakat umum, tetapi juga cukup lengkap untuk memenuhi kebutuhanpara ahli keuangan. Dokumen anggaran sangat banyak jenis serta isinya. Tetapi, anggaranyang baik pada umumnya mempunyai sejumlah karateristik yang sama, seperti: (1) Sesuaidengan persyaratan hukum, (2) Menyertakan seluruh komponen yang dibutuhkan (3)Memberikan perhatian terhadap informasi yang berguna bagi pembuatan keputusan dan(4) menyajikan informasi dengan jelas dan mudah diperoleh.

Persyaratan hukumYang paling utama, dokumen anggaran harus sesuai dengan peraturan perundangan yangberlaku. Pemerintah pusat di beberapa negara lainnya mensyaratkan informasi keuangantertentu disertakan dalam anggaran dan bahkan menyediakan formulir anggaran yang harusdiisi. Di beberapa negara tersebut bahkan persyaratan yang termuat dalam perundang-undangan telah menjadi standar minimum untuk dokumen anggaran. Apabila dokumentersebut telah memenuhi peraturan hukum nasional, pada umumnya pemerintah daerahboleh bebas membuat sistem anggaran yang mungkin bahkan lebih rumit.

Komponen yang DiperlukanAnggaran yang baik harus memasukkan seluruh komponen yang dibutuhkan. Tidak setiapanggaran memiliki komponen tersebut, tetapi hampir seluruh anggaran yang baikmencantumkam hal-hal berikut ini:

Nota KeuanganAnggaran biasanya dimulai dengan pesan atau nota keuangan. Nota Keuangan biasanyamerupakan dokumen yang panjang, menjelaskan garis besar usulan anggaran yang diajukankepada DPRD. Nota keuangan tersebut biasanya mencakup:• Ringkasan keadaan keuangan pemerintah daerah.• Daftar kebijakan yang tercermin pada anggaran yang berlaku.• Daftar keberhasilan yang telah dicapai pada tahun lalu.• Jumlah keseluruhan anggaran yang diusulkan disertai dengan perkiraan penerimaan

yang diperlukan untuk membiayai anggaran tersebut.• Apabila anggaran tersebut berisi pengurangan nilai anggaran, maka rincian serta

penjelasan atas pengurangan tersebut harus dilampirkan.

Daftar IsiDaftar isi terdapat dalam nota anggaran atau surat pengantar. Daftar isi tersebut membagidokumen anggaran menjadi beberapa bagian, seperti misalnya, pandangan atas keadaankeuangan, penerimaan pendapatan dan pengeluaran menurut pendanaannya (jikamenggunakan sumber pendanaan lebih dari satu sumber), perincian pengeluaran per unitkerja, proyek penanaman modal, rencana pembayaran hutang (jika pendanaan melaluihutang), perincian karyawan, serta daftar istilah.

Langkah 7:Menyiapkan Rancangan Dokumen Anggaran

SESI 2: LANGKAH 6 DAN 7

Page 30: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

22

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

PengantarPengantar menjelaskan isi dari anggaran. Hal ini dapat berupa daftar tujuan dan penjelasanmengenai proses anggaran serta kebijakan yang mendasari anggaran tersebut. Apabilapemerintah daerah menggunakan anggaran berdasarkan target atau zero-baseb budget, makahasilnya dapat disimpulkan atau dijelaskan secara terinci.

Tabel RingkasanAnggaran sebaiknya terdiri dari sedikitnya dua tabel ringkasan, yaitu:• Daftar kesimpulan yang pertama menunjukkan jumlah keseluruhan penerimaan

pendapatan dan pengeluaran bagi setiap pendanaan (jika pendanaannya lebih dari satu).• Daftar kedua menyajikan perkiraan pendapatan berdasarkan sumber penerimaan dan

pengeluaran per unit kerja untuk pendanaan umum dan pendanaan operasional.

Daftar yang hampir sama menyajikan penerimaan pendapatan berdasarkan sumber danbelanja per unit kerja dapat disertakan untuk setiap dana selain dana umum. Jika informasitersebut tidak dicantumkan di bagian ini, maka informasi tersebut harus disertakankemudian di dalam anggaran.

Rincian PengeluaranBagian anggaran yang berikutnya biasanya menyajikan informasi rinci mengenai usulanpengeluaran. Informasi tersebut disajikan menurut unit kerja, program, atau kedua-duanya.Informasi tersebut biasanya mencakup:• Perbandingan antara data historis tahun sebelumnya dengan data yang diusulkan serta

pengeluaran yang sebenarnya terjadi.• Usulan dan perkiraan pengeluaran untuk tahun berjalan dibandingkan dengan anggaran

yang diusulkan pada tahun anggaran mendatang.

Informasi karyawan yang dikelompokkan menurut unit dan program dapat dicantumkanpada bagian ini, begitu juga dengan penjelasan dari tujuan kinerja, pencapaian tahun laludan penjelasan perubahan dari tahun ke tahun. Penjelasan unit kerja mengenai perubahandari tahun ke tahun sering disebut “pokok-pokok anggaran”.

Pembiayaan Modal dan HutangBagian ini mencakup penjelasan mengenai hutang dan jadwal pembayaran kembali hutang(jika digunakan pembiayaan melalui hutang) dan ikhtisar proyek-proyek besar yangdirencanakan pada tahun anggaran. Penjelasan yang lebih terperinci mengenai proyektertentu dapat disajikan sebagai lampiran atau sebagai dokumen yang terpisah.

Dokumen PendukungAnggaran harus menyertakan berbagai macam dokumen pendukung serta penjelasannya,seperti: penjelasan posisi perincian (hal ini biasanya disyaratkan oleh hukum yang berlaku),daftar istilah dan indeks. Beberapa pemerintah daerah juga menyertakan data statistiksingkat seperti panjang jalan, dinas pemadam kebakaran, buku yang terdapat di perpustakaandan bioskop serta rumah makan. Pada bagian statistik ini juga dapat disertakan data demografisebagai dasar pembuatan keputusan. Karena sensitivitas politik, biasanya laporan kinerjadijelaskan pada dokumen yang terpisah sehingga sirkulasi/ruang lingkupnya akan terbatas.

SESI 2: LANGKAH 6 DAN 7

Page 31: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

23

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Daftar Periksa Nota Keuangan

Nota Keuangan menjadi salah satu bagian dari dokumen anggaran yang sangat penting.Catatan tersebut memberikan kesempatan bagi kepala eksekutif untuk menjelaskanberbagai aspek dari pemerintahan kota/kabupaten yang tidak dicerminkan oleh angka-angka anggaran. Hal-hal berikut ini direkomendasikan untuk dicantumkan pada NotaKeuangan.

• Garis besar kebijakan tercermin dalam usulan anggaran- Membuat rangkuman rencana operasional yang dicerminkan dalam angka-angka.- Garis besar permohonan proyek yang telah direkomendasikan.

• Garis besar perubahan pokok pada pelayanan pemerintah daerah.- Komentar terhadap pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh tiap dinas.- Komentar terhadap perihal yang penting dan tidak lazim yang telah menyebabkan

perubahan yang luar biasa pada pengeluaran unit kerja atau seluruh pengeluaranpemerintah daerah (seperti: biaya asuransi, bahan kimia)

- Komentar mengenai jenis pengeluaran dasar (misalnya gaji)- Komentar mengenai metode yang lebih ekonomis dari kegiatan yang

memungkinkan unit kerja mengerjakan pekerjaan yang sama tanpa adanya biayatambahan atau tunjukkan perubahan yang tidak dapat dihindari yang menyebabkankenaikan biaya cukup besar bagi anggaran unit kerja.

• Garis besar kecenderungan pengumpulan penerimaan pendapatan, pengeluaran danpola pertumbuhan.- Rangkuman kegiatan keuangan yang diusulkan untuk tahun anggaran.- Komentar terhadap anggaran tahun lalu, termasuk:

* Komentar mengenai ketepatannya.* Sejauh mana penerimaan pendapatan dan pengeluaran diperkirakan secara tepat.* Setiap perubahan yang mendasar dari anggaran yang diterapkan.

• Komentar atas urusan negara dalam masyarakat termasuk:- Apakah Pemda telah cukup memberikan pelayanan- Komentar sehubungan dengan kemajuan masyarakat bila dibandingkan dengan

masyarakat yang mempunyai kemampuan sebanding- Posisi keuangan pemerintah daerah dibandingkan dengan keadaan pada waktu

yang sama ditahun lalu.- Garis besar rencana jangka panjang dengan memberi komentar pada bagian

perencanaan dengan anggaran yang diusulkan. Hal ini akan membantu untukmemastikan tujuan jangka panjang bisa dicapai.

SESI 2: LANGKAH 6 DAN 7

Page 32: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

24

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Catatan:

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

SESI 2: LANGKAH 6 DAN 7

Page 33: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

25

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

SESI 3

Langkah 8 dan 9Evaluasi Rancangan Anggaran oleh DPRD

dan Masyarakat

Tujuan:• Peserta memahami langkah ke delapan dalam penganggaran

berbasis kinerja yaitu langkah-langkah penting evaluasi anggaranyang harus dilakukan oleh DPRD setelah Kepala Daerahmenyerahkan RAPBD.

• Peserta memahami langkah kesembilan dalam melaksanakan publichearing untuk mendapatkan feedback publik mengenai draft anggaranyang telah disusun oleh pihak eksekutif.

Materi:• Power Point Slide• Handout

Waktu:± 60 menit

Metode:• Presentasi• Tanya Jawab.

Alur:• Penjelasan Slide (± 40 menit)• Kesimpulan dan tanya-jawab (± 15 menit)

Penjelasan Slide:Lihat halaman berikut!

SESI 3: LANGKAH 8 DAN 9

Page 34: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

26

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

SESI 3: LANGKAH 8 DAN 9

Page 35: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

27

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

33

34

Penjelasan Slide

31

32

Langkah selanjutnya apabila draft APBD telah disiapkan olehkepala daerah adalah penyerahan draft tersebut kepadaDPRD. Tahap berikutnya DPRD melakukan evaluasiterhadap draft tersebut.

DPRD memiliki posisi yang sangat kuat dalam prosesanggaran. Oleh karena itu selayaknya anggota DPRDmemahami proses anggaran secara baik, terkait dengan le-gal aspek anggaran, proses penyusunannya, teknis APBDserta content/isi APBD itu sendiri.

Langkah penting sebelum DPRD memberikan persetujuanterhadap draft anggaran adalah melakukan dengar pendapatanggaran dengan masyarakat atau yang dikenal sebagai“public hearing”. Fungsi forum ini adalah memastikan bahwasejumlah prioritas publik telah diakomodasi dalam anggaranyang diajukan.

Fasilitator menghilangkan kekhawatiran peserta terhadapaspek hukum dalam penyelenggaraan public hearing melaluiidentifikasi sejumlah peraturan hukum (Undang-Undang,Perpu, PP, Perpres, Permen hingga Perda yang terkait).Sekali tekankan kepada peserta pentingnya penyelenggaraanproses ini sebelum APBD disahkan oleh dewan.

LANGKAH 8:Evaluasi Anggaran oleh DPRD

• Meminta pertemuan dengan dinas untukmendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan

• Memahami apa yang ada dalamanggaran

• Memastikan pengorganisasian dokumenanggaran

• Memahami pengaruh anggaran terhadapkesehatan keuangan pemerintah daerah

• Memastikan masyarakat menjadi lebihsejahtera dengan anggaran yangdiusulkan

Tanggung Jawab DPRD

Dasar Hukum

SESI 3: LANGKAH 8 DAN 9

LANGKAH 9:DPRD Mengadakan DengarPendapat Anggaran dengan

Masyarakat

• UU 32 Tahun 2004, Pasal 20 (1)• UU 32 Tahun 2004, Pasal 66 (1)• UU 28 Tahun 1999, Pasal 3, 8• PP 68 Tahun 1999, Pasal 2• Permendagri 13 Tahun 2006, Ps. 103

ayat 2 dan 3• SE Mendagri No. 50 Tahun 2003

Page 36: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

28

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Dewan dapat secara kreatif menyebarkan draft anggaranmenggunakan berbagai media yang dianggap paling efektifuntuk daerah masing-masing. Rekomendasi metode yangdapat digunakan dalam proses public hearing dapat dilihatpada power point presentasi.

Fasilitator memastikan bahwa peserta telah membaca danmembuka handout tentang Persiapan dan pelaksanaan dalamdengar pendapat anggaran, serta memastikan bahwa pesertamemahami bacaan tersebut.

35

36

• Press release, iklan di surat kabar• Presentasi kepada kelompok masyarakat• Forum masyarakat• Media lokal lainnya (televisi, radio,

website)• Pemasangan di kantor-kantor

pemerintah

HANDOUT:Daftar periksa untuk

persiapan dan pelaksanaandengar pendapat anggaran

Cara-cara untuk MenyebarkanDraf Anggaran

SESI 3: LANGKAH 8 DAN 9

Page 37: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

29

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

HANDOUT

SESI 3: LANGKAH 8 DAN 9

Page 38: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

30

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

SESI 3: LANGKAH 8 DAN 9

Page 39: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

31

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Langkah 8:Kajian Ulang antara Dewan dengan Dinas

Anggaran yang diajukan oleh Walikota/Bupati sebaiknya dibagikan kepada masing-masinganggota DPRD paling tidak satu minggu sebelum pertemuan dewan yang untuk pertamakalinya akan mempertimbangkan usulan anggaran tersebut. Hal ini memberi kesempatankepada anggota DPRD untuk mempelajari isi dan karakter anggaran sebelum memberikomentar atau mengajukan pertanyaan.

Pemerintah daerah dapat mengadakan rapat kerja DPRD dimana dinas menyajikan usulananggarannya kepada DPRD dan menjawab pertanyaaan. Masyarakat dapat menghadirirapat ini. Rapat ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada anggota DPRDmenyampaikan pertanyaan kepada kepala dinas dalam bentuk yang tidak terlalu formal.

1. Apakah batas anggaran memperbolehkan dinas untuk melanjutkan penyediaanpelayanan pada tingkat yang ada saat ini?

2. Apakah tingkat pelayanan yang diusulkan sebanding dengan permohonan anggaran? 3. Apakah sumber daya telah dimanfaatkan secara baik, atau uang dapat digunakan

secara lebih baik untuk program lainnya? 4. Apakah sasaran dinas bermanfaat? 5. Apakah akan diterapkan pendekatan yang terbaik untuk mencapai sasaran tersebut? 6. Apakah tersedia cukup dana untuk membiayai tingkat pelayanan yang diajukan? 7. Apakah pengeluaran yang lebih besar pada tahun berikutnya akan menghemat dana

untuk jangka panjang? 8. Dapatkah biaya dikurangi dengan menyediakan pelayanan yang ada dengan cara lebih

efisiensi? 9. Apakah ada koordinasi unit kerja untuk menghindari tumpang tindihnya pekerjaan?10. Apakah perubahan harga, inflasi, kenaikan gaji dan lain-lain telah dipertimbangkan?11. Apakah usulan permohonan modal telah sesuai dengan tujuan jangka panjang

pemerintah daerah?12. Apabila tidak ada uang yang cukup untuk mendanai semua pelayanan, pelayanan

mana yang akan dihilangkan lebih dulu?13. Apakah anggaran terlalu konservatif, atau beban terlalu besar?14. Apakah sekarang saat yang tepat untuk mencari pendapatan tambahan, menaikkan

retribusi atau memperkenalkan sumber-sumber yang pendapatan baru?

SESI 3: LANGKAH 8 DAN 9

Page 40: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

32

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Dasar HukumSebagian besar pemerintah daerah mempunyai kewajiban hukum untuk menciptakankondisi yang dapat mengundang masukan masyarakat ke dalam proses penyusunananggaran. Beberapa pemerintah daerah hanya mengadakan kegiatan dengar pendapatanggaran sesuai yang dipersyaratkan undang-undang (UU No. 22). Dalam dengar pendapattersebut, masyarakat diperbolehkan untuk memberi komentar dan pertanyaan mengenaianggaran operasional yang diajukan. Sementara beberapa pemerintah daerah lainmelakukan usaha yang lebih luas untuk mempublikasikan anggaran operasionalnya.

Press Release, Presentasi, ForumDi beberapa pemerintah daerah, setelah usulan anggaran menjadi final, Walikota/Bupatiatau orang yang ditunjuk menyampaikan anggaran kepada masyarakat dengan mengadakankonferensi pers dan melakukan presentasi di depan organisasi dan kelompok masyarakat.Beberapa pemerintah daerah meminta pandangan masyarakat sebelum menyusun anggarandan menyebarluaskan usulan anggaran yang telah disusun tersebut.

Pemerintah daerah lainnya mengambil pendekatan yang berbeda saat menyampaikan usulananggaran mereka kepada masyarakat. Anggota DPRD dapat mengadakan forum sepanjangtahun. Ketika usulan anggaran sudah siap, anggota DPRD dapat menggunakan forumtersebut untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat menanggapi usulan anggaran.

Pemerintah daerah didorong untuk berusaha memberi informasi dan melibatkan publikdalam proses anggaran. Keberhasilan jangka panjang pemerintah daerah tidak hanyatergantung pada kepuasan publik dengan pelayanan yang mereka sediakan, tetapi jugapada ketertarikan, keterlibatan dan dukungan masyarakatnya. Demokrasi yang sehat tergan-tung pada apakah masyarakat yang mendapat informasi dengan baik mampu mem-pengaruhi pembuatan keputusan pemerintah. Pertimbangkanlah hal penting berikut ini:1. Proses anggaran harus terbuka dan transparan. Diskusi perlu dilakukan dalam suatu

pertemuan yang terbuka bagi publik, tidak secara rahasia atau di belakang pintu.2. Informasi harus tersedia bagi publik secara mudah dan selalu ada. Misalnya, dokumen

usulan anggaran harus selalu terbuka bagi publik untuk dikaji ulang, dokumen tersebutdisediakan pada tempat yang mudah terjangkau.

3. Masyarakat seharusnya didorong agar membagi opini, ide dan usulannya sebelumkeputusan penting dibuat. Bila keputusan final harus dibuat oleh DPRD dan eksekutifyang bertanggung jawab terhadap hal tersebut, opini dari masyarakat dan kelompoksebaiknya ditampung dan diperlakukan dengan baik.

4. Masyarakat seharusnya diperbolehkan secara langsung berpartisipasi dalam prosespembuatan keputusan.

Dengar pendapat anggaran seharusnya digunakan tidak hanya untuk kepentingannya sendiritetapi merupakan satu elemen usaha pemerintah daerah untuk tetap memberi informasidan melibatkan publik.

Langkah 9:Dengar Pendapat Publik Mengenai Usulan Anggaran

SESI 3: LANGKAH 8 DAN 9

Page 41: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

33

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Perencanaan Sebelum Pertemuan- Apakah tempat pertemuan sudah ditentukan dan disiapkan?- Apakah tempat pertemuan sudah diperiksa untuk hal-hal yang penting, pengaturan

tempat duduk dan kebersihannya?- Apakah tempat pertemuan mempunyai penerangan yang cukup?- Apakah penerangan ruangan dapat diatur?- Apakah peralatan audio visual, mikrofon dan kabel tersedia di tempat pertemuan? Jika

tidak, siapa yang akan menyediakan?- Apakah lokasi dapat ditempuh dengan kendaraan umum?- Apakah tersedia lapangan parkir yang luas untuk kendaraan pribadi?- Apakah handout untuk peserta telah disiapkan: agenda, lembar informasi, formulir

umpan balik?- Apakah daftar hadir telah disiapkan?- Apakah alat tulis dan kertas cukup tersedia?- Apakah tanda pengenal diperlukan?- Apakah tanda penunjuk telah disiapkan agar peserta dapat dengan mudah menuju ke

ruangan/gedung pertemuan?- Apakah coffee break disediakan: kopi, teh, air mineral?- Apakah flip charts , papan, spidol dan kertas tersedia di ruang pertemuan?- Apakah fasilitator, pencatat dan penyaji telah ditunjuk?

Apakah pejabat daerah lainnya yang diundang untuk mengikuti pertemuan mengetahuiperanan mereka?

Catatan Pertemuan- Apakah daftar surat telah dibuat? Diperbaharui?- Apakah pemberitaan kepada publik untuk pemberitahuan dan iklan di surat kabar

telah disiapkan dan dipublikasikan? Apakah kalimat tujuannya konsisten?- Apakah media massa telah dihubungi? Apakah press release telah disiapkan?- Apakah tokoh masyarakat, anggota DPRD dan dinas telah dihubungi secara pribadi

mengenai pertemuan?

Pelaksanaan Pertemuan- Apakah tempat duduk ditempatkan secara melingkar untuk memungkinkan adanya

diskusi diantara peserta? Jangan gunakan panggung.- Apakah tempat duduk yang ada terlalu banyak? Sehingga orang-orang akan cenderung

memilih duduk di belakang. Hindari meja depan, gunakan kursi saja.- Identifikasikan toilet/WC dan area untuk merokok.- Jelaskan peranan fasilitator, apabila digunakan.- Kaji ulanglah peraturan pertemuan dan mencoba untuk menerapkannya.

Pastikan bahwa peserta mengerti dan menerima tujuan pertemuan.- Mulailah tepat pada waktunya dan selesai tepat pada waktunya. Informasikan kepada

peserta sebelum memulai pertemuan mengenai berapa lama pertemuan akan selesaidan kemungkinan adanya penundaan.

Daftar Periksa Persiapan dan PelaksanaanDengar Pendapat Anggaran

SESI 3: LANGKAH 8 DAN 9

Page 42: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

34

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

- Pastikan bahwa flip charts dan peralatan audio visual lainnya dapat dilihat oleh parapeserta dalam ruangan.

- Buatlah presentasi sesingkat mungkin (maksimum 15 menit).- Sediakan denah ruangan, petunjuk yang jelas dan tanda pembagian ruangan untuk

diskusi kelompok, bila diperlukan.- Pastikan peserta untuk mengisi secara lengkap dan mengembalikan formulir evaluasi- Pastikan para peserta yang meninggalkan pertemuan, mengetahui apa yang telah

diperoleh dan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Setelah pertemuan- Catatlah flip charts dan catatan pertemuan.- Masukkan nama-nama pada daftar hadir ke dalam daftar alamat surat-menyurat.- Kaji ulang hasil evaluasi dan buatlah ringkasan- Buat fotokopi catatan atau ringkasan pertemuan secepat mungkin.

SESI 3: LANGKAH 8 DAN 9

Page 43: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

35

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

SESI 4

Langkah 10Tinjauan Akhir dan Persetujuan Anggaran

Tujuan:• Peserta memahami langkah ke sepuluh dalam penganggaran

berbasis kinerja yaitu tinjauan akhir yang dilakukan oleh DPRDsebelum anggaran disetujui.

• Peserta memahami cara yang dilakukan dalam melakukantinjauan akhir anggaran yaitu dengan mengajukan 11 pertanyaanpenting yang berkaitan dengan rancangan anggaran yangdiusulkan untuk disahkan.

Materi:• Power Point Slide• Handout

Waktu:± 60 menit

Metode:• Presentasi• Tanya Jawab.

Alur:• Penjelasan Slide (± 40 menit)• Kesimpulan dan tanya-jawab (± 20 menit)

Penjelasan Slide:Lihat halaman berikut!

SESI 4: LANGKAH 10

Page 44: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

36

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

SESI 4: LANGKAH 10

Page 45: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

37

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Pasca pelaksanaan public hearing, DPRD melakukan tinjauanakhir draft APBD.

Setidaknya terdapat 11 hal penting yang mendasar yangsebaiknya didalami oleh DPRD, baik melalui komisimaupun fraksi sebelum anggaran disahkan. Sebelas haltersebut dituangkan dalam pertanyaan-pertanyaan penting,yang diharapkan seluruhnya mendapatkan jawaban ya, atassetiap pertanyaan yang ada.

Pertanyaan penting pertama adalah apakah program dankegiatan dalam APBD telah mencerminkan aspirasi danprioritas masyarakat yang dijaring melalui prosesMusrenbang maupun seperti telah tersurat dalam dokumenperencanaan daerah.

APBD berfungsi sebagai alat untuk melakukan stabilisasikeseimbangan fiskal daerah. Dalam hal ini asas keadilanperlu diperhatikan, agar anggaran di APBD tidak hanyadiperuntukkan kepada golongan tertentu dari masyarakat.

Penjelasan Slide

SESI 4: LANGKAH 10

39

40

37

38

LANGKAH 10:Tinjauan Akhir dan Persetujuan

Anggaran

11 Pertanyaan yang perludiajukan DPRD sebelum

menyetujui anggaran

Pertanyaan 1

Pertanyaan 2

Apakah usulan anggaranmencerminkan prioritas DPRDdan masyarakat?

Apakah ada keseimbangananggaran untuk masing-

masing kepentinganmasyarakat/konstituen?

Page 46: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

38

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Apakah anggaran yang dikeluarkan untuk membiayai pro-gram/kegiatan sejalan dengan visi dan misi daerah yang telahdisepakati dengan seluruh stakeholder daerah? Bila tidak,maka diperlukan evaluasi untuk memastikan bahwa pro-gram/kegiatan yang telah dianggarkan sejalan dengan tujuandan cita-cita yang telah digariskan oleh masyarakat.

Pastikan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan dalamrencana pendapatan bersifat realistik dan tidak tergantungdengan kebijakan baru. Apabila hal tersebut terjadi makaagenda penyusunan kebijakan tersebut harus telahdirencanakan dan dapat dikontrol oleh DPRD.

Cukup jelas.

Harus dipastikan bahwa anggaran untuk force majeur telahdiakomodasi dalam APBD dan telah mendapatkan alokasianggaran yang memadai

43

44

41

42

Apakah anggaran konsistendengan tujuan jangka panjang

Kota/Kabupaten?

Apakah usulan anggaran tergantungpada pendapatan baru atau

peningkatan pendapatan – pajakatau retribusi baru atau

kenaikannya?

Pertanyaan 4

Pertanyaan 6

Pertanyaan 3

Jika ya, bagaimana anggaran bisa berjalanefektif jika DPRD tidak menyetujuiperubahan pendapatan seperti yangdisebutkan di atas?

Apakah asumsi yangmendasari pendapatan danbelanja merupakan asumsi

yang masuk akal?

Apakah semua belanja dankewajiban yang dapat

diperkirakan telahdisertakan?

Pertanyaan 5

Apakah ada alokasi anggaranuntuk kewajiban-kewajiban

yang tidak dapat diantisipasi(belanja tidak terduga)?

SESI 4: LANGKAH 10

Page 47: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

39

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

47

48

45

46

Apakah anggaran berisikandana yang cukup untuk

mandat-mandat baru ataubelanja operasional untuk

fasilitas modal baru yang akansegera berfungsi?

Apakah anggaran berisiprogram-program yang

tidak penting ataupelayanan yang dapat

dikurangi untuk mengurangipenggunaan dana demikebutuhan yang lebih

mendesak?

Pertanyaan 8

Pertanyaan 10

Mandat-mandat baru dalam belanja modal harus disertaidengan asumsi ketersediaan anggaran, khususnya untukproses konstruksi serta biaya perawatan operasional setelahaset tersebut dioperasikan.

Sejumlah program/kegiatan pelayanan yang bersifat tidakmendesak dan tidak penting dapat diundurkanpelaksanaannya dan dahulukan program/pelayanan yangpenting dan mendesak.

Sesungguhnya di Indonesia tidak dikenal pemisahanpenggunaan anggaran yang didasarkan pada sumberanggaran berasal. Akan tetapi kesadaran tentang pencapaiantingkat kemandirian keuangan daerah serta memastikanpenggunaan dana yang berasal dari PAD penting diketahuiuntuk memastikan tidak terjadi misalokasi dana PAD.

Penting dilakukan oleh DPRD untuk membuat data basesetiap jenis item belanja serta kecenderungannya dari tahunke tahun. Perhatikan jenis-jenis belanja yang memiliki nilaiterbesar dalam setiap tahun anggaran selama 3-5 tahunanggaran terakhir. Pastikan jenis pelayanan yang didanaidan konsistensi terhadap prioritas daerah yangbersangkutan.

Pertanyaan 7

• Program pokok apa yangdidanai oleh PAD?

• Sasaran kinerja apa yangditetapkan untuk programpokok tersebut? Dan sumberdaya apa yang dibutuhkanuntuk mendukungnya?

Pertanyaan 9

Apakah mungkin mengenalidan memahami

kecenderungan/trendpengeluaran line-item yangterbesar dalam anggaran?

SESI 4: LANGKAH 10

Page 48: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

40

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Mencermati fluktuasi belanja daerah dari tahun ke tahunmemudahkan untuk membaca jenis-jenis pelayananprioritas, besaran anggaran yang dikeluarkan besertatargetnya serta kecenderungan dalam 3-5 tahun terkahir.Hal ini akan memudahkan bagi dewan dalam mengambilkeputusan anggaran yang terkait dengan belanja daerah.

Langkah selanjutnya adalah pengesahan anggaran (budgetapproval), dimana melalui sidang paripurna, DPRDmengambil keputusan atas pengesahan rencana anggaranpendapatan dan belanja daerah pada tahun yangbersangkutan.

49

50

Apakah fluktuasi pengeluaranyang berarti dari tahun ketahun dapat dijelaskan?

Anggaran Disetujui!

Pertanyaan 11

SESI 4: LANGKAH 10

Page 49: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

41

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

HANDOUT

SESI 4: LANGKAH 10

Page 50: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

42

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

SESI 4: LANGKAH 10

Page 51: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

43

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Langkah 10:Pengesahan Anggaran

Setelah dengar pendapat anggaran bagi masyarakat, kepala daerah dan DPRD harusmenyiapkan anggaran final untuk tahun anggaran berikutnya. Tanggung jawab anggarankini berpindah dari kepala daerah kepada anggota DPRD. Tindakan mereka akanmenentukan hasil akhir dari anggaran operasional.

Pada saat mereviu usulan anggaran DPRD akan melaksanakan sejumlah fungsi yangcakupannya lebih luas dari sekedar “penentu kebijakan” dimana fungsi ini seringkaliditekankan sebagai peran DPRD yang utama. Secara khusus reviu oleh DPRD harusmenghasilkan hal-hal berikut:1. Meningkatkan pemahaman DPRD akan kebijakan dan tingkat pelayanan yang ada,

dan meningkatkan kemampuan DPRD dalam membandingkan kebijakan dan tingkatpelayanan tersebut dengan dengan perubahan yang diusulkan.

2. Adanya kelalaian umum dalam kinerja pengelola anggaran sehingga memungkinkanpara anggota DPRD untuk mengambil kesimpulan yang lebih baik atas kompetensipengelola anggaran.

3. Menciptakan keadaan yang dapat meningkatkan pemahaman masyarakat akan kegiatandan kinerja pemerintah daerah.

4. Memberikan ijin kepada masyarakat untuk menyuarakan pendapat mereka mengenaitingkat pelayanan yang diusulkan.

5. Memberikan kesempatan pada anggota DPRD untuk menyampaikan masukanmengenai kekurangan-kekurangan anggaran yang mungkin belum teridentifikasi olehkepala daerah.

6. Menetapkan kebijakan dan tingkat pelayanan untuk tahun berikutnya yang sesuai denganpendapatan dan belanja.

Pertimbangan DPRD untuk usulan anggaran tidak perlu dijadikan prosedur yang rutindalam meratifikasi apa yang telah direkomendasikan oleh kepala daerah. Yang perludipertimbangkan secara serius adalah pelayanan-pelayanan yang akan disediakan olehpemerintah daerah pada tahun yang akan datang. Dalam melakukan pertimbangananggaran, setiap anggota DPRD harus mempertanyakan hal-hal berikut:1. Apakah anggaran memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat secara layak?2. Apakah ada rencana yang memadai untuk memastikan bahwa uang akan digunakan

untuk menyediakan pelayanan pada tingkat yang paling dimungkinkan bagi masyarakat?3. Apakah perkiraan pendapatan cukup wajar? Apakah usulan belanja cukup untuk

menyediakan tingkat pelayanan yang diusulkan? Apakah semua biaya telahdiperhitungkan?

4. Akan dapatkah anggaran (dalam situasi sekarang) membiayai tingkat pelayanan yangdiinginkan oleh masyarakat?

5. Apakah terdapat rencana jangka panjang yang melatari?6. Apakah usulan anggaran akan sesuai dengan kebijakan yang sudah dibuat dan

keputusan-keputusan Pemda di masa lalu?

SESI 4: LANGKAH 10

Page 52: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

44

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Anggaran yang disiapkan dan didokumentasikan dengan baik akan dapat menjawabsebagian besar pertanyaan di atas. Jika terjadi sebaliknya, DPRD harus meminta penjelasanlebih lanjut ataupun dokumen-dokumen pendukung.

Pemerintah daerah kemudian akan membuat perubahan yang diperlukan dan DPRDakan mengesahkan anggaran dengan menyetujui satu atau lebih UU atau peraturan daerah.Pengesahan ini memberikan otoritas yang sah kepada kepala daerah dan pejabat yangditunjuk untuk melaksanakan tugas-tugas keuangannya.

Peraturan daerah menjadi dasar penyerahan otoritas anggaran kepada unit kerja, bukanpenyerahan uang – otoritas disini berarti wewenang untuk melakukan perjanjian yangmengikat seperti misalnya kontrak dan perintah pembelian yang akan memerlukanpembayaran dalam bentuk uang.

Sebagian besar pemerintahan yang berdemokrasi membutuhkan persetujuan pihaklegislatif sebelum pihak eksekutif (atau pihak pemerintah) dapat memembuat komitmenkeuangan.

SESI 4: LANGKAH 10

Page 53: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

45

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Tujuan:• Peserta memahami langkah ke sebelas dan duabelas dalam

penganggaran berbasis kinerja yaitu perubahan anggaran danadministrasi anggaran yang merupakan dua langkah terakhir dalampenyusunan anggaran berbasis kinerja.

• Peserta memahami hal-hal apa saja yang masuk dalam pengertianadministrasi anggaran.

Materi:• Power Point Slide• Handout• Lembar Latihan 1 – Merangkaikan Semua (Bagian 1)• Lembar Latihan 2 – Merangkaikan Semua (Bagian 2)

Waktu:± 150 menit

Metode:• Presentasi• Tanya Jawab.• Diskusi Kelompok

Alur:• Penjelasan Slide (± 30 menit)• Kesimpulan dan tanya-jawab (± 10 menit)• Mengerjakan Latihan 1 dan 2 dalam kelompok meja (90 menit)• Presentasi kelompok meja (30 menit)

Penjelasan Slide: Lihat halaman berikut!

SESI 5

Langkah 11 dan 12Perubahan dan Administrasi Anggaran

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 54: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

46

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 55: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

47

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Pengesahan anggaran oleh DPRD memiliki fungsi otorisasidan perencanaan, yakni sebagai dasar untuk pelaksanaanpendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan.

Fase penting berikutnya dalam proses anggaran adalahpelaksanaan anggaran. Beberapa hal penting yang harusdifahami dalam pelaksanaan anggaran ini adalah; proses danmekanisme pencairan anggaran dan apropriasi anggarantambahan, mekanisme perubahan anggaran, mekanismeadministrasi dan pencairan dana darurat serta mekanismetransfer anggaran. Secara lebih lengkap untuk memahamiini LGSP menyiapkan workshop tentang PenatausahaanAnggaran.

Administrasi anggaran/penatausahaan dan akuntansikeuangan daerah merupakan salah satu langkah pentingdalam manajemen keuangan daerah. Administrasi anggaranmenjadi salah satu tolok ukur transparansi pengelolaankeuangan. Aspek penting yang perlu diinformasikan olehfasilitator kepada peserta dalam langkah ini adalah, prosespenatausahaan secara ringkas dan perubahan strukturorganisasi dan peran, fungsi para pejabat yang melaksanakanpengelolaan keuangan daerah.

Penatausahaan yang baik memastikan dokumentasi datapelaksanaan pelayanan terekam dengan baik yang bersifatadministratif keuangan maupun kinerja pelaksanaankegiatan. Sehingga pada ujungnya akan memudahkanpenyusunan laporan keuangan daerah maupun laporankinerja pelayanan.

Penjelasan Slide

53

54

51

52

LANGKAH 11:Pencairan Dana dan Perubahan

Anggaran

• Pencairan dana-dana baru ataudana tambahan

• Amandemen/perubahan• Alokasi dana darurat• Transfer

Proses pada Tahap Ini

LANGKAH 12:Administrasi Anggaran

3 Alasan Utama

• Sarana yang teratur dan bijaksana untukmencapai target tingkat pelayanan

• Memastikan tidak adanya pengeluaranyang tidak diotorisasi

• Memberikan data untuk keperluanakuntansi mengenai bagaimana sumberdaya digunakan

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 56: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

48

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Peran dan tanggung jawab masing-masing pihak mulai dariSKPD, BPKD/Bagian Keuangan, Bawasda, Kepala Daerahdan DPRD dalam administrasi anggaran diuraikan secarasingkat oleh fasilitator. Fasilitator juga mempersilahkanpeserta untuk membaca background material yang telahdisediakan. Urutan institusi menunjukkan tingkat/leveltanggung jawab yang makin besar.

Terdapat sejumlah alat untuk pengawasan yangmemungkinkan bagian anggaran dan otoritas pengelolakeuangan daerah dapat menggunakannya untuk memastikanbahwa pengeluaran tidak melebihi penerimaan. Selanjutnyafasilitator menguraikan fungsi setiap alat dalam power pointkaitannya dengan pengendalian dan pengawasan anggaran.

Penting difahami oleh peserta mengapa pemerintah daerahperlu membuat cadangan anggaran, jenis-jenis danacadangan, serta konsep dana cadangan di Indonesia yangsesuai dengan UU 17/2003, PP 58/2004 dan Permendagri13/2006. Fasilitator secara sekilas menguraikan perbedaankonsep dana cadangan yang berlaku di Indonesia dan diUSA sebagai contoh.

Sebaiknya fasilitator memperkaya penjelasan tentang auditdengan perspektif legal yuridis di Indonesia. Sertamemberikan ilustrasi perbandingan praktek pelaksanaanaudit di negara maju dan di negara berkembang. Misalnyakhusus untuk audit kinerja di Indonesia masih menjadibagian dari audit keuangan.

57

58

55

56

• Dinas• BPKD/Bagian Keuangan• Bawasda• Walikota/Bupati• DPRD

• Pengendalian posisi/jabatan• Penghematan gaji/upah (misalnya

pengurangan/attrition)• Pengelolaan Belanja Modal (capital

outlay)• Alokasi/penjatahan• Enkumbrasi• Rescission• Revisi anggaran

Alat Untuk MengendalikanAnggaran

• Berbagai macam bentuk- Cadangan untuk kontijensi (dalam

anggaran)- Anggaran yang tidak dicadangkan

(di luar anggaran)• Besarnya cadangan

- Aturan baku di USA = 5% dari belanjaoperasional tahunan

Cadangan Anggaran

Audit

Tanggung Jawab

• Audit Kinerja/Audit Program• Audit Keuangan

- Untuk penggunaan dinas- Untuk penggunaan DPRD

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 57: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

49

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Urgensi dan tingkat kepentingan pelaksanaan audit di sektorpublik baik untuk kinerja keuangan maupun kinerja pro-gram dapat dilihat dilihat pada power point materi.

Bagian penting dari pelaksanaan anggaran adalah pengadaanbarang dan jasa. Prosedur, mekanisme dan administrasipengadaan barang dan jasa diuraikan secara jelas kepadapeserta. Fasilitator juga menginformasikan titik-titik kritisdalam pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah daerah.

Fasilitator menjelaskan tujuan dari manajemen aset ditingkat Pemda serta memberikan gambaran langkah-langkah utama dalam melakukan penataan manajemen asetdi tingkat daerah. Pada akhir penjelasan peserta dimintauntuk melakukan self-evaluation pelaksanaan manajemen asetdi daerah yang bersangkutan dan langkah yang akan diambildalam menyikapi hal tersebut.

Fasilitator meminta peserta untuk membuka lampiran hand-out tentang checklist pengelolaan anggaran dan bertanyakepada beserta apakah telah membaca dan memahamilampiran dimaksud. Fasilitator memberikan penjelasanbagian-bagian dimana peserta tidak memahami panduanyang ada.

61

62

59

60

• Melakukan verifikasi atas informasipenting

• Menciptakan cara untuk menempatkaninformasi ke dalam perspektif

• Mengungkapkan kelemahan sistemakuntansi

• Menilai efektivitas dan efisiensi

Tahapan:• Perencanaan• Fase Akuisisi (Pengambil Alihan)• Administrasi Kontrak

Pengadaan Barang dan Jasa

• Akuisisi• Optimalisasi• Pengawasan• Inventaris• Penilaian• Legal Audit

Pengelolaan Aset

Apa yang Ditawarkan oleh Audit

Handout:Daftar Periksa Petunjuk

Struktur Anggaran

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 58: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

50

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Fasilitator menjelaskan tujuan latihan dan mekanisme kerjalatihan ini sehingga peserta dapat menyelesaikannya sesuaidengan panduan yang telah dipersiapkan.

63

64

Latihan 1:Merangkaikan Semua –

Bagian 1

Latihan 2:Merangkaikan Semua -

Bagian 2

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 59: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

51

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

HANDOUT

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 60: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

52

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 61: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

53

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Langkah 11: Pencairan Dana dan Perubahan

Appropriasi, Perubahan dan Transfer

Jangka Waktu ApropriasiSebagian besar apropriasi yang ditentukan oleh DPRD adalah untuk satu tahun. Padaakhir tahun fiskal, dana anggaran yang tidak terpakai atau perubahan otoritas pengeluaran- “digunakan atau hilang”- berarti bahwa dana tersebut tidak dapat dipindahkan untukprioritas lainnya pada tahun anggaran mendatang. Pimpinan program memantau otoritaspengeluaran yang masih tersedia (dana anggaran) untuk memastikan bahwa semua danaapropriasi dihabiskan sebelum akhir tahun fiskal.

Apropriasi tahun majemuk (multiyear appropriations) biasanya memungkinkan dinas ataupenerima hibah mempunyai otoritas anggaran selama dua atau tiga tahun. Apropriasitahun majemuk memberi sedikit kebebasan kepada pimpinan dinas untuk melakukanperencanaan dan memungkinkan mereka membuat komitmen jangka panjang kepadakontraktor. Beberapa pemerintah daerah menyetujui anggaran modal mereka berdasarkanbasis ini. Dengan melakukan hal tersebut maka para pimpinan proyek dapat mengikatkontrak yang berjalan selama proyek konstruksi tersebut.

Perubahan Anggaran, Apropriasi Tambahan, Surplus yang Tidak DiapropriasiPerubahan anggaran (juga disebut apropriasi tambahan) merupakan proses formal yangmemerlukan persetujuan legislatif. Bila perubahan dibuat, setiap perubahan berlakusurut masuk ke dalam anggaran yang secara legal telah diterima. Perubahan anggarandapat terjadi dalam keadaan darurat, seperti kebakaran, banjir yang mengakibatkanrusaknya taman, tambahan dana (diapropriasi) ke anggaran yang bersifat dinas sehinggaperbaikan dapat dilakukan. Anggaran juga secara formal dapat diubah terhadap akunpenerimaan pendapatan dimana pendapatan lebih kecil atau lebih besar dari yangdiperkirakan.

Banyak UU dan kebijakan di beberapa negara yang mengijinkan dan memungkinkanapropriasi tambahan atau perubahan anggaran setelah sekian persen (misalnya 90%, 95%,100%) dari total pendapatan yang dianggarkan untuk tiap dana telah dikumpulkan. Pemdalainnya tidak meng-apropriasi 100% pendapatan yang dianggarakannya, melainkanmenahan/menyimpan surplus yang tidak diapropriasi tersebut. Tambahan apropriasidapat dibuat dari dana ini.

Selama kuartal terakhir dari tahun fiskal, perkiraan yang dikoreksi biasanya dibuat daristatus penutupan yang diantisipasi dari akun surplus yang tidak diapropriasi. Pemantauanyang ketat sangat diperlukan jika apropriasi yang berasal dari perkiraan ini telah diusulkanatau telah diberlakukan untuk tahun mendatang.

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 62: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

54

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Transfer AnggaranTransfer anggaran dapat meliputi pembayaran kembali (reimbursement) atas pelayanan,seperti dinas kepolisian membayar perlengkapan pusat untuk sewa mesin fotokopi.Biasanya, kepala dinas dapat memulai jenis tranfer ini berdasarkan wewenang merekasendiri, dengan kesepakatan antar dinas. Undang-undang di Indonesia tidakmemperbolehkan transfer anggaran pada saat ini.

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 63: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

55

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Langkah 12:Administrasi Anggaran

Administrasi dari anggaran yang telahdisahkan membutuhkan kombinasidari kepemimpinan, pembagiantanggung jawab, petunjuk opera-sional, pengawasan, pembuatan pro-gram dan perencanaan yang baruatau yang disesuaikan, kaji ulang sertapenilaian secara berkala. Administrasianggaran yang sudah disetujuiberbeda antara satu pemerintahdaerah dengan pemerintah daerahlainnya. Pada beberapa pemerintahdaerah, kegiatan administrasinyasedikit lebih dari sekedar pembuatanperkiraan anggaran dan pencatatanpengeluaran dalam memproses suatupembayaran. Pada pemerintah daerahlainnya, pengawasan manajemenmelibatkan proses pembuatanprosedur yang membutuhkan, misalnya, persetujuan manajemen sebelum para karyawanmengambil cuti dan sebelum pengeluaran besar dilakukan.

Anggaran program dan anggaran kinerja, bila digunakan secara tepat, telah mengenalkankepada kita beberapa hal yang diperlukan untuk administrasi anggaran. Jenis anggaranini membuat tujuan dan membuat program kerja. DPRD dapat meminta walikota/bupati dan kepala dinas bertanggung jawab atas target kinerja. Walikota/bupati dapatjuga mengukur operasional dinas mereka berdasarkan kinerja, kemudian, memperbaikitanggung jawab kinerja di lapisan bawah mereka.

Dibawah pengawasan anggaran yang lebih konvensional, pertanyaan yang ditanyakanoleh lembaga pemerintah adalah: “Apakah pengelolaan berada pada batasan biaya yang telahditentukan?”. Dibawah pengawasan anggaran yang lebih baru, lebih progresif, pertanyaanyang ditanyakan oleh lembaga pemerintah adalah “Apakah pengelolaan telah dikerjakansesuai dengan yang dijanjikan?”. “Apakah kinerja berada dalam standar biaya yang berlaku?”Maka, tidak ada alasan untuk mengatakan bahwa satu jenis pengawasan anggaran akanlebih baik dari lainnya. Justru tingkat kepentingan suatu sistem dapat diukur hanyadengan kemampuannya dalam mencapai sasaran yaitu penyampaian pelayanan publikdengan biaya yang masuk akal.

Ada empat alasan utama untuk administrasidan pengawasan anggaran. Hal tersebutadalah untuk:1. Memberikan sarana yang teratur untuk

mencapai tingkat pengeluaran suatupelayanan yang disetujui.

2. Memastikan bahwa tidak ada pengeluaranyang dilakukan tanpa adanya otorisasi.

3. Mengelola sumber pemerintah daerahsecara hati-hati seperti yang dibutuhkanuntuk mencapai tingkat pelayanantertentu pada tahun anggaran berjalan.

4. Sebagai laporan untuk akuntansi, pada in-terval yang tepat, dimana akuntabilitasuntuk penggunaan sumber yangdipercaya, telah dikelola.

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 64: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

56

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Tanggung Jawab DinasTanggung jawab pengawasan anggaran terutama pada tingkat dinas. Dinas harusmenyediakan pelayanan yang telah dimandatkan. Merekalah yang memegang kunci untukberhasil atau gagalnya pencapaian tujuan yang terdapat pada permohonan anggaran yangtelah disetujui oleh DPRD.

Tanggung Jawab Bagian AnggaranAnggaran pemerintah daerah, pada umumnya, berorientasi pada pendapatan – berartijumlah pengeluaran yang telah disetujui harus lebih kecil atau sama dengan pendapatanyang diharapkan. Bagian anggaran mencoba untuk memperkirakan pendapatan setepatmungkin. Tentunya, jumlah dan waktu penerimaan pendapatan yang tepat tidak dapatdiketahui sebelumnya. Maka pengeluaran nyata harus dipantau dan dicocokkan denganpendapatan ketika pengeluaran itu terjadi. Apabila pendapatan yang terjadi adalah lebihbesar daripada yang dianggarkan, anggaran dapat diubah atau ditempatkan pada surplusunappropriated pada saldo dana. Bila pendapatan lebih kecil dari perkiraan anggaran, Pemdaharus mengurangi pengeluaran atau menggunakan surplus unappropriated dari saldo danauntuk menutupi perbedaan tersebut. Anggaran harus diterapkan kurang lebih samadengan yang terdahulu dan saldo harus tetap dipertahankan.

Tanggung Jawab Bagian Akuntansi/KeuanganAkuntan memainkan peranan utama pada administrasi anggaran. Akuntansi anggaranmemberikan mekanisme pengawasan untuk menerapkan batasan alokasi dan appropriasi,misalnya laporan beban akuntansi dan laporan anggaran internal secara berkala. Akuntansibiaya, atau adaptasi akuntansi keuangan yang menghasilkan biaya (cost), ditambah laporanstatistik, menghasilkan biaya unit dan perbandingan kinerja dengan standar biaya.Anggaran proyek untuk konstruksi, jadwal kerja, pusat biaya, standar kinerja, standarbiaya per unit kerja dan melaporkan semua yang termasuk dalam barang persediaan (stock-in-trade) akuntan.

Laporan akuntansi yang tersedia tiap bulan adalah keharusan untuk sistem kontrol fiskalyang efektif. Orang kunci di dinas perlu diberi informasi mengenai saldo yang tersediaagar pengeluaran tetap berada pada batasan yang telah diotorisasikan. Dengan tujuanyang sama, DPRD harus mempunyai laporan baik laporan pendapatan maupun laporanpengeluaran agar pemerintah daerah dapat dipantau secara efektif. Perincian dan frekuensilaporan ini harus dibuat sesuai dengna kebutuhan dan kapabilitas masing-masingpemerintah daerah. Bagaimapun, disarankan agar laporan ini dibuat tiap bulannya.

Tanggung Jawab Walikota/BupatiWalikota/bupati juga mempunyai tanggung jawab pengawasan. Bila ada dinas yang tidakmenghasilkan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan, maka baik pegawai dinas maupunkota/kabupaten telah gagal. Penting bila walikota/bupati mempunyai sejumlah proseduruntuk membantu memastikan bahwa:1. Tingkat pelayanan yang dijanjikan telah dicapai.2. Tingkat pelayanan dicapai dalam jumlah dana yang telah disetujui oleh badan

pemerintahan (proyeksi pengeluaran).3. Perubahan/deviasi yang berarti dari rencana aslinya dimana anggaran yang diterapkan

diubah, atau walikota/bupati perlu mengetahui masalah ini sedini mungkin.

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 65: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

57

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Cara/Alat yang Dapat Digunakan oleh Bagian AnggaranAda sejumlah pengawasan dimana bagian anggaran dapat menggunakan pengawasantersebut untuk memastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi penerimaan.

Pengendalian Posisi/JabatanAnggaran yang disetujui biasanya memuat perincian angka dan tingkat posisi jabatanyang sudah diotorisasi untuk setiap dinas. Karena 80% dari pengeluaran operasionalumum pemerintahan (misalnya keamanan, kesehatan dan rekreasi publik) merupakanpengeluaran yang berhubungan dengan biaya kepegawaian, maka kategori biaya ini sangatpenting untuk dipantau. Cara untuk pemantauan pengeluaran, bagian keuangan mengkajiulang dan menyetujui semua permohonan pengadaan pegawai baru, untuk mengisi posisiyang lowong, atau mengklasifikasi ulang posisi jabatan yang ada. Cara ini merupakanalat yang paling baik untuk pengendalian biaya. Pengendalian posisi jabatan khususnyapenting bila pendapatan tidak diperoleh sesuai yang direncanakan. Posisi jabatan kadang-kadang “dibekukan” untuk membatasi pengeluaran. Walaupun anggaran yang disetujuimungkin memberi persetujuan untuk menambah karyawan, atau mengisi posisi yangmasih lowong, namun bagian keuangan dapat menunda pengadaan pegawai karena danatidak tersedia. Bagian keuangan harus selalu membuat keseimbangan anggaran yangditerapkan dengan dana aktual yang tersedia, dimana dana aktual yang tersedia merupakanprioritas.

Penghematan yang Berasal dari Gaji untuk Posisi Jabatan yang Tidak TerisiUntuk melakukan sedikit penghematan guna realokasi sepanjang tahun, bagian keuangankadang-kadang harus menunda pengadaan pegawai walaupun dana untuk itu telahtersedia. Cara ini menciptakan fleksibilitas dan adaptasi dalam satu tahun. Dana tersebutdapat juga digunakan oleh DPRD untuk tujuan politik yang tidak diperkirakan. Dinasdapat juga memilih untuk sementara tidak mengisi posisi yang lowong, sehingga“penghematan yang berasal dari gaji” dapat digunakan untuk tujuan lainnya, misalnyapembelian barang modal yang tidak disetujui dalam anggaran.

Pembangunan Fasilitas untuk Investasi Jangka Panjang (Capital outlay)Walaupun pembelian capital outlay telah disetujui dalam anggaran, bagian keuanganmungkin masih diminta untuk mengkaji ulang dan menyetujui suatu pembelian sebelumdana benar-benar dipergunakan. Bila penurunan penerimaan pendapatan terjadi,pembelian capital outlay mungkin tertunda untuk sementara atau untuk jangka waktuyang tidak terbatas.

Alokasi yang Hanya Bisa Digunakan untuk Pengeluaran Tertentu (Alotment)Beberapa Pemda mungkin mengalami bahwa akan sangat menguntungkan untukmembuat sistem alotment dimana estimasi pengeluaran untuk tahun fiskal dirinci menjadijangka waktu yang lebih pendek, biasanya untuk tiga bulan atau satu bulan. Sistem alotment,bila dibuat secara tepat, merupakan pengendalian pengeluaran dan menghindari defisitpada akhir tahun tanpa pengetahuan dan persetujuan DPRD. Sebagai contoh, totalapropriasi anggaran untuk bahan bakar kendaraan bermotor dinas kepolisian dapat dibagimenjadi empat alotment yang seimbang. Alotment tersebut harus cukup untuk membelibahan bakar selama tiga bulan. Anggaran kepolisian kemudian dipantau selama tiga

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 66: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

58

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

bulan untuk memastikan penggunaan dana tidak melebihi dari yang dialokasikan. Padasistem anggaran yang lebih canggih, alotment dapat digunakan untuk meminta tanggungjawab kepala dinas terhadap hasil kerja yang dihasilkan dikaitkan dengan rencana yangtelah dibuat. Bila pengukuran beban kerja tidak menunjukkan bahwa hasil yang ada telahsesuai dengan pengeluaran yang dibuat, maka walikota/bupati atau tim anggaran dapatmemilih untuk mendapatkan dana untuk sisa waktu yang ada berdasarkan sistem alotment.

Pengendalian/EnkumbransiCara lainnya untuk membantu menghindari pengeluaran dinas yang berlebih adalah sistemenkumbransi. Enkumbransi merupakan cara “setting aside” bagian dari anggaran dinas yangbelum digunakan (dibelanjakan) tetapi merupakan keharusan. Sistem akuntansi di kota-kota di Amerika membagi anggaran dinas menjadi tiga kategori umum, yaitu: dana yangtelah dihabiskan (pengeluaran); dana set aside (dibebankan- encumbered) untuk membayarbarang-barang yang telah dipesan tetapi belum diterima (atau ditagih); dan, yang ketigadana yang tersedia (tidak dibebankan-unencumbered) untuk pengeluaran. Setiap kali pembelianatau kontrak harus dimasukkan ke sistem akuntansi, dana dipindahkan dari kolom bukanenkumbransi ke kolom enkumbransi berdasarkan tagihan yang dibayar. Bila porsi bukanenkumbransi dikurangi menjadi nol, maka tidak ada lagi pengeluaran yang disetujui.

RecissionBila telah jelas bahwa penerimaan tidak sesuai dengan proyeksi, sesuatu harus dilakukansecara cepat sehingga pemerintah daerah dapat menyelesaikan tahun anggaran. Bila tidakada waktu yang cukup untuk mobilisasi dukungan dan untuk menerapkan kenaikan pajak,maka pilihan yang realistis adalah pengurangan pengeluaran. Pembatalan dapat dilakukansecara formal melalui perubahan pengurangan anggaran yang disetujui oleh DPRD atausecara informal melalui pengurangan saldo dinas yang tersedia pada sistem akuntansi.

Tanggung Jawab Lembaga PemerintahanSarana langsung untuk memantau anggaran oleh lembaga pemerintahan adalah kejelasanrincian pada peraturan appropriasi. Pada tingkat daerah, peraturan apropriasi dapatmenetapkan jumlah lump sum untuk otoritas anggaran setiap dinas, atau otoritas anggaranmungkin dapat dilakukan pada tingkat pendanaan. Untuk melaksanakan tanggung jawabmereka, anggota DPRD harus mengkaji ulang laporan anggaran secara berkala dan laporankinerja untuk memastikan bahwa anggaran telah diadministrasikan sesuai dengan yangtelah disetujui.

Laporan untuk DPRDLaporan akuntansi bulananmemungkinkan bagian keuanganuntuk memantau status anggaransetiap dinas – dan setiap line-itemapropriasi pada dinas tersebut-serta untuk mengidentifikasikanarea potensial yang perludiperhatikan. Informasi inikemudian perlu diringkas untuk

Daftar isian untuk laporan akuntansi- Apakah anda menerima laporan keuangan

bulanan untuk pengeluaran aktual dinas anda?- Apakah laporan tersebut tepat waktu?- Apakah laporan tersebut akurat?- Apakah laporan tersebut berguna dan berarti?- Apakah laporan tersebut menunjukkan secara tepat

dimana pengeluaran dinas sesuai dengan anggaranyang disetujui?

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 67: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

59

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

menampilkan proporsi total anggaran tahun yang telah lewat dan proporsi total anggaranyang telah dibiayakan. Informasi yang telah diringkas tersebut disampaikan ke DPRD.

Bila 55 % dari total yang dianggarkan telah dihabiskan atau direncanakan sebelum bulankeenam dari tahun fiskal, jumlah tersebut mungkin atau juga tidak mungkin mewakilisuatu masalah, tergantung dari pola pengeluaran dinas secara musiman. Bila pengeluarancukup konstan sepanjang tahun, harapannya adalah bahwa 50 % dari anggaran tersebuttelah dihabiskan setengahnya pada tahun tersebut.

Bila laporan pengeluaran dan penerimaan turun secara tajam dan tidak adanya peningkatanpenerimaan pendapatan yang tak terduga dari sumber lain, maka bagian keuangan sebaiknyamemberi rekomendasi untuk membuat tindakan korektif.

Alternatif lainnya, informasi anggaran bulanan dapat diringkas dalam bentuk grafik untukmemberikan penyajian yang berupa gambar bagi anggota DPRD mengenai kecenderunganpenerimaan dan pengeluaran aktual. Atau, ringkasan one-line-per-department menurut danamemberikan gambaran status penerimaan pendapatan, pengeluaran dan enkumbransi.

Cadangan AnggaranCadangan anggaran merupakanbagian penting dari strategipengawasan anggaran pemerintahdaerah. Ada beberapa macamcadangan yang bervariasi dari yangsangat tidak formal sampai jenisformal “yang diterima DPRD”.Contoh dari cadangan anggaranyang tidak formal adalah: (1) secaraperlahan-lahan memberikan danayang ditujukan untuk tujuanlainnya (misalnya pembersihanjalan); atau, menunda komitmenuntuk waktu yang pendek(misalnya, menunda kontrak untukproyek renovasi). Penghematangaji – dana yang tesedia bila adaposisi lowong dan belum terisi ataubila ada karyawan senior yangberhenti atau pensiun dan karyawan lainnya yang direkrut mendapat gaji yang lebih rendah-hal ini merupakan sumber lainnya dari cadangan. Cadangan lainnya, sering disebut dana“rainy day”, adalah dibuat secara formal untuk mengatasi keadaan darurat, untuk memenuhipersyaratan perusahaan bond-rating, atau untuk menghadapi jalannya penerimaan pendapatanyang tidak stabil.

Jenis formal cadangan anggaran mungkin adalah dana yang dibuat secara eksplisit gunamenghadapi hal-hal yang diluar dugaan. Cadangan ini mungkin berada di setiap dinas,

Alasan mengapa kota membuat cadangan• Memberikan tempat terhadap peningkatan atau

penurunan pendapatan, seperti pendapatan pajakyang tidak stabil,

• Dana untuk keputusan pengadilan yang tidakmenguntungkan yang memerlukan kas,

• Bencana alam atau teknologi,• Penundaan yang tidak diantisipasikan dalam

penerimaan bantuan negara bagian atau federal,• Perlu untuk “menimbun” dana yang cukup untuk

menggantikan gedung atau peralatan yang besar.• Untuk memastikan pembayaran yang tepat waktu

dari suatu hutang (pokok dan bunganya).Perusahaan bond-rating memberi penekanan atascadangan pembayaran ulang hutang. Pemerintahdaerah yang gagal menjaga cadangan, diberikanbond rating yang lebih rendah.

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 68: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

60

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

dipusatkan dibawah pengawasan walikota/bupati, ditempatkan pada porsi sendiri padasaldo dana umum, atau dibuat sebagai dana yang terpisah.

Ukuran CadanganUkuran apa yang paling tepat untuk suatu cadangan? Di kota –kota di Amerika, acuanyang paling berpengaruh berasal dari petunjuk perusahaan bond rating, yang menggunakan“rule of thumb” yaitu paling tidak 5% dari pengeluaran operasional tahunan. Cadanganlainnya bisa dilihat dari tiga puluh sampai dengan sembilan puluh hari pengeluaranoperasional sebagai suatu tingkat yang dapat diterima untuk cadangan.

Mungkin kriteria yang paling baik adalah ketidakstabilan dasar penerimaan pemerintahdaerah – semakin tidak stabil dasarnya, semakin besar jumlah cadangan. Sebagai contoh,pemerintah daerah yang menggantungkan kehidupannya pada penerimaan sepertipenjualan dan excise tax harus mencadangkan jumlah yang lebih besar gunamengkompensasi fluktuasi penerimaan dari sumber ini.

DPRD perlu memutuskan untuk apakah kita perlu menciptakan dana cadangan yangterpisah, membuat akun cadangan dalam dana yang telah ada, atau keduanya. Dana yangterpisah lebih visible dan kemudian lebih menarik perhatian bagi masyarakat maupunDPRD. Masyarakat mungkin ingin tahu mengapa pemerintah membuat surplus daripadamengurangi pajak. Anggota DPRD akan menggunakan uang tersebut untuk tujuan politik.Pemanfaatan dana yang terpisah, bagaimanapun, tujuan dan prosedur penggunaansumbernya harus dijelaskan dalam Undang-Undang secara eksplisit.

Laporan KinerjaSama seperti keadaan keuangan yang perlu dilaporkan, maka statistik kinerja atau hasilkerja juga perlu dilaporkan secara berkala. DPRD dan masyarakat mempunyai hak untuktahu apa yang dicapai dengan pengeluaran dari dana umum tersebut.

Audit Kinerja dan Anggaran OperasionalAudit kinerja menangani pertanyaan yang sulit, seperti mengapa uang dikeluarkan, hasilapa yang telah dicapai, dan apakah program suatu kota dapat lebih ekonomis dan berjalanlebih efisien. Beberapa pertanyaan yang dipertimbangkan oleh auditor dalam memeriksakinerja manajemen meliputi:• Apakah tujuan tahun lalu telah tercapai?• Apakah standar untuk pengukuran tingkat pencapaian tujuan telah dipertajam?• Apakah pengelola telah mengabaikan tujuan, struktur organisasi dan aktivitas yang

sudah tidak layak?• Apakah sarana alternatif dipertimbangkan, dicoba dan dievaluasi?• Apakah teknik analisa pengelolaan digunakan? Dapatkah hal tersebut ditingkatkan?

Audit Tahunan Keuangan dan Anggaran OperasionalAudit keuangan dan ketaatan terutama memberi perhatian pada pertanyaan mengenaiseberapa banyak dana telah dihabiskan dan apakah pengeluaran tersebut sesuai denganperundang-undangan. Di Amerika Serikat, secara legal, sebagian besar kota memerlukanauditor independent.

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 69: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

61

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Audit Keuangan DinasKepala dinas dan pimpinan proyek mungkin tertarik pada beberapa informasi yang terdapatpada laporan keuangan tahunan - Comprehensive Annual Financial Report (CAFR). Misalnya,untuk setiap dana, CAFR menyajikan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, total transfermasuk dan keluar, dan saldo dana akhir tahun. Bagian dari laporan ini tidak hanyamenyajikan apakah anggaran berada pada posisi seimbang pada akhir tahun, tetapi jugamenyajikan apakah penerimaan operasional menutupi pengeluaran operasional, apakahsaldo dana ditarik untuk menutupi penurunan penerimaan, atau apakah transfer digunakanuntuk mengimbangi anggaran. Pada beberapa pemerintah daerah, bagian ini mungkinmerupakan satu-satunya sumber informasi tersebut.

Keuangan DPRDLaporan audit tahunan meliputi laporan yang membandingkan anggaran denganpenerimaan dan pengeluaran yang aktual. Karena CAFR memperhatikan ketaatan legal,laporan tersebut menggunakan perubahan anggaran, daripada anggaran aslinya, sebagaidasar untuk perbandingan. Ini tidak selalu merupakan perbandingan yang cukup berguna.Misalnya, bila anggaran diubah sehari sebelum periode ditutup dan aktualnya diukurpada keesokan harinya, CAFR akan menunjukkan pengeluaran pemerintah daerah hampirsesuai dengan jumlah yang dianggarkan. Meskipun jumlah aktual sesuai dengan peraturanperundang-undangan, mungkin pada kenyataannya sangat berbeda dengan anggaranaslinya. Laporan ini akan lebih berguna bila menyertakan anggaran asli besertaperubahannya.

Apa yang Ditawarkan oleh Audit KeuanganManfaat khusus apa yang ditawarkan oleh pemeriksa keuangan ke orang-orang yang harusmembuat keputusan sehari-hari mengenai pengarahan keuangan pemerintah daerah danke orang-orang yang paling terkena dampaknya oleh keputusan tersebut? Bagaimanaseorang pemeriksa dapat memberikan manfaat tersebut?• Memverifikasikan informasi penting pada keputusan tertentu DPRD, juga

memverifikasikan segi administratifnya.• Membuat cara untuk memastikan bahwa informasi ini ditempatkan pada perspektif

yang tepat dan tersedia dalam bentuk yang paling membantu.• Membuka kelemahan sistem akuntansi yang mempersulit melihat gambaran keuangan

yang sebenarnya, memperbanyak kebingungan, atau membuang-buang dana danpelayanan.

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 70: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

62

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Daftar Periksa Petunjuk untuk Struktur Anggaran

- Topik Rancangan- Gunakanlah bagan, grafik dan ilustrasi dengan teks.- Beri jarak tepi kiri dan kanan cukup luas serta tempat kosong yang cukup luas di

sekeliling teks, memenuhi seluruh tempat akan membingungkan pembaca.- Buat tabel dan diagram sesederhana mungkin karena akan menjadi bagian yang cukup

berarti dari anggaran- Buat format sesederhana mungkin.- Gunakan grafik untuk memperjelas hal-hal pokok.- Padukan teks dengan grafik

Grafik- Gunakan grafik untuk menampilkan informasi yang penting untuk memperjelas obyek

anggaran.- Gunakan secara benar, grafik merupakan alat visual yang baik.- Tempatkan grafik setelah teks yang memuat informasi atau sebelum teks tersebut.

Jangan gunakan grafik bila hal tersebut tidak membantu para pembaca untukmemahami teks.

- Grafik dibuat sesuai dengan tujuannya. Tabel, bagan dan grafik sebaiknya dibuatsederhana mungkin dengan satu atau dua tanda yang jelas dan hal yang penting diulanglagi.

- Grafik dirancang untuk menarik perhatian kita ke bagian yang penting dari suatuhalaman. Grafik tersebut boleh dekoratif tetapi tidak boleh terlalu ramai. Misalnya,panah dapat digunakan untuk menunjuk bagian dari tabel yang didiskusikan dalamteks bacaan. Pembaca akan melihat secara langsung bahwa materi yang diberi warnaatau tanda sebaiknya dibandingkan dengan materi yang berwarna hitam dan putih.

- Gunakan histogram untuk menggambarkan kemajuan atau membandingkan para metertertentu sepanjang waktu. Gunakan hal tersebut, sebagai contoh, membandingkantingkat pengangguran di pemerintah daerah dengan tingkat rata-rata pengangguransecara nasional untuk lima tahun terakhir.

- Untuk grafik yang berbentuk batang (bar graphs), pilihlah bentuk yang paling cocokdengan materinya, misalnya, grafik yang menggambarkan banyaknya sampah yangdikumpulkan setiap hari, dapat digunakan gambar tong atau kontainer.

- Gunakan diagram garis untuk menggambarkan kecenderungan, perputaran atauhubungan. Gunakan diagram kue (pie diagrams) untuk menggambarkan lingkaran yangdibagi menjadi “bagian-bagian” yang menjelaskan hubungan bagian-bagian biladijumlahkan menjadi 100%.

- Gunakan diagram kue untuk menggambarkan pembagian berbagai jenis pendapatanatau pengeluaran.

- Membuat kotak disekeliling informasi akan menarik perhatian pembaca untukmengetahui isi kotak tersebut.

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 71: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

63

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

- Gambar/sketsa dapat juga digunakan sebagai hiasan untuk materi. Misalnyapengukuran kinerja untuk pelayanan ambulan dapat menggunakan ambulan sebagaigambarnya.

- Gunakan garis kerangka di sekeliling halaman; kerangka yang berbeda-beda dapatdigunakan untuk membedakan satu program, unit kerja atau informasi dengan yanglainnya.

- Batasi jumlah kolom pada tabel untuk menghindari para pembaca menjadi bingung.- Garis pada grafik sebaiknya tebal dan berwarna gelap dan hal penting sebaiknya

berwarna terang sehingga dapat menarik perhatian pembaca.- Grafik dapat membosankan bila semuanya kelihatan sama (misalnya apabila semuanya

menggunakan garis titik-titik yang sama atau menggunakan tanda yang sama; jugawarna, bentuk dan ukuran yang sama).

- Buatlah grafik garis yang berbeda-beda dengan memberi sesuatu di bawah garistersebut, sehingga membuat bentuk yang menarik.

- Buatlah gambar yang tidak bergerak menjadi gambar yang dapat bergerak dan secaravisual sangat menarik. Misalnya, gantilah garis menjadi tanda panah untuk garisyang bermakna menunjuk sesuatu.

Daftar Isi- Jika dokumen anggaran lebih dari 15 halaman, daftar isi sebaiknya dipersiapkan.- Daftar isi memperlihatkan struktur dokumen.- Berilah nomor halaman untuk mempermudah pembaca menemukan yang mereka

cari.- Daftar isi berisi bagian utama dan sub-bagian.- Gunakan huruf yang besar atau berikan penekanan pada bagian judul dari kolom

dan baris- Pisahkan judul dengan data dan kelompok data dengan menggunakan garis dan

kolom sesuai dengan keperluan.- Gunakan bayangan untuk menggarisbawahi hal-hal yang penting- Apabila dokumen anggaran terdapat indeks, daftar isi yang bersifat umum akan

menjadi berguna, tetapi, apabila tidak ada indeks, sebaiknya kita membuat daftar isiyang lebih terperinci, misalnya di halaman mana kita dapat menemukan pengeluarandinas kepolisian.

Pendahuluan- Umumnya merupakan tempat untuk grafik yang menarik.- Apabila pemerintah daerah menggunakan anggaran yang berdasarkan target, buatlah

daftar jumlah permohonan dana, kemudian jelaskan kriteria mana yang digunakanuntuk menentukan permohonan tambahan yang akan didanai (misalnya apakahproyek akan mengurangi biaya operasional dalam jangka waktu yang relatif singkatatau apakah proyek telah sesuai dengan sasaran pemerintah daerah sekarang).Penjelasan atas hasil anggaran berdasarkan target memperlihatkan kelemahan-kelemahan yang dijumpai selama proses penyusunan anggaran dan kaitan antarapengeluaran dengan tujuan pemerintah daerah. Hal ini menunjukkan kepadamasyarkat mengenai apa yang mereka peroleh dari pajak yang telah mereka bayar.

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 72: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

64

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

- Meliputi penjelasan yang terperinci atas penerimaan pendapatan menurut sumber danlatar belakang dari keuangan pemerintah daerah.

- Menjelaskan setiap sumber penerimaan pendapatan utama pemerintah daerah denganmenggunakan bahasa sehari-hari, yang menampilkan perkiraan tiap sumber penerimaanpendapatan dan alasan atas perkiraan tersebut. Sebagai contoh, bagian pajak penjualansecara singkat menjelaskan perundang-undangan yang membuat pemerintah daerahmeningkatkan pajak penjualannya, termasuk setiap batasan, pengecualian atau mandat.Bagian pajak penjualan juga dapat menjelaskan mengenai pendapatan pajak penjualanyang diproyeksikan untuk tahun mendatang dan asumsi-asumsi yang mendasariproyeksi tersebut.

- Meliputi tabel-tabel yang menampilkan proporsi pendapatan pajak yang berasal daritiap sumber pendapatan utama yang selalu membantu memperjelas kecenderungan.Sebagai contoh, apabila proporsi total pendapatan pajak yang berasal dari pajak propertimenurun dan proporsi yang berasal dari pajak penjualan meningkat, pemerintah daerahkemungkinan akan dalam keadaan bahaya menuju resesi.

- Meliputi tabel yang menampilkan kecenderungan pada tingkat dan proporsi totalpenerimaan pendapatan yang dihasilkan dari pembayaran dan hibah negara lain. Tabelini dapat berguna untuk mengindikasikan ketergantungan pada sumber yang belumrealistik.

- Meliputi tabel yang menampilkan penilaian yang teruji mengenai tarif pajak danpungutan pajak (tax levy) dalam waktu 10 tahun.

- Apabila pemerintah daerah dalam keadaan defisit, penjelasan mengenai penyebab ataulatar belakang defisit tersebut dan usaha untuk menanggulanginya tertuang di bagianpendahuluan ini.

- Apabila pemerintah daerah sedang mencoba untuk menangani batasan pajak, bagianpendahuluan ini menjelaskan hasil usaha penganekaragaman penerimaan pendapatan.

- Jika masyarakat berkembang secara cepat, grafik dapat digunakan untukmenggambarkan pertumbuhan tersebut, memberikan batasan dengan interval 5 tahun,misalnya menampilkan tingkat pertumbuhan penduduk pada interval regular.

- Meliputi daftar dan penjelasan mengenai perpindahan dana yang terdapat pada usulananggaran. Kantor anggaran dapat melengkapi data historis, yang memperlihatkankenaikan atau penurunan perpindahan tersebut secara lebih jelas dan juga kita perlumemuat penjelasan atas perubahan tersebut.

- Meliputi perbandingan perbedaan antara rencana tahun lalu dan kenyataannya, disertaidengan penjelasan mengenai perbedaan tersebut akan juga bermanfaat. Penjelasanyang jelas mengenai perbedaan tersebut dapat mengurangi harapan untuk mengimbangisatu dana pada suatu biaya dari dana lainnya tanpa mengetahui dan menyelesaikanmasalah yang ada

- Pelaporan perpindahan dana hanya memerlukan sedikit tempat, dan hal ini membantuuntuk memastikan bahwa: (1) dana yang dialokasikan, seperti pendapatan utilitas,digunakan untuk tujuan-tujuan yang telah direncanakan; dan (2) pendapatan perusahaanditujukan untuk menutupi pengeluaran.

- Setiap subsidi ke atau dari lembaga pendanaan seharusnya merupakan permasalahankebijakan dan dengan jelas menggambarkan hal tersebut; hal tersebut tidak seharusnyamerupakan hasil dari perpindahan antar dana yang tidak dilaporkan sepanjang tahun.

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 73: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

65

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

- Mencakup penjelasan atas hutang yang belum dibayar. Hal ini sebaiknya menjelaskan,untuk setiap obligasi dan wesel tagihan, tanggal peminjaman uang, tanggal jatuh tempo,tingkat bunga dan pokok pinjaman serta pembayaran bunga menurut tahun sampaidengan jatuh tempo.

Perincian Pengeluaran- “Line-item budget” memuat daftar, untuk tiap unit kerja, mengenai biaya karyawan,

asuransi, pelatihan, perjalanan dan perlengkapan, atau dapat juga memuat biaya-biayaini menjadi lebih terperinci.

- “Program budget” biasanya membagi unit kerja menjadi program-program. Misalnya,dinas kepolisian mungkin mencakup program penemuan barang yang dicuri,pencegahan narkoba dan keselamatan lalu lintas. Contoh program yang merupakanprogram lintas dinas adalah pembuatan kebijakan, pengelolaan sumber-sumber dankesehatan serta keselamatan. Untuk masing-masing program, karyawan tetap danbiaya yang dikeluarkan harus dirinci. Gabungan dari anggaran line item dan anggaranprogram membagi biaya program menjadi “line item”.

- Di dalam Anggaran Kinerja, masing-masing program mempunyai pengukuran untukmenggambarkan permintaan, beban kerja, keluaran, hasil dan dampak. Pengelolaprogram khususnya membuat tingkat beban kerja dan menjanjikan kuantitas sertakualitas tertentu atas suatu keluaran untuk tingkat alokasi anggaran tertentu. Janji-janji tahun lalu dan realisasi pelayanan dapat dilaporkan di bagian ini sehingga anggotalegislatif dapat mempertimbangkan kemungkinan pemenuhan janji-janji yang mendasariproposal anggaran yang berlaku sekarang.

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 74: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

66

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 75: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

67

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

PANDUAN LATIHAN

LATIHAN 1:

Merangkaikan Semua – Bagian 1

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 76: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

68

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 77: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

69

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Merangkaikan Semua!!! (Bagian 1)

Time:60 menit untuk latihan kelompok

Tujuan:Setelah menyelesaikan latihan ini, peserta akan memiliki pemahaman yang lebih atas:1. Pengidentifikasian Belanja Langsung dan Tidak Langsung2. Penghitungan Biaya Tidak Langsung.

Proses:1. Penjelasan mengenai formulir-formulir yang dibutuhkan dalam menyusun Anggaran

Unit Kerja (11 format). Latihan ini hanya untuk mengisi formulir S3.B1.1 danS3.B2

2. Penjelasan atas bagan organisasi terlampir sebagai bagian dari latihan untukmenyusun anggaran kegiatan.

3. Belanja Langsung berkaitan langsung dengan pelaksanaan program atau kegiatan.Jenis Belanja Langsung meliputi: Belanja Pegawai/Personalia, Belanja Barang danJasa, Belanja Pemeliharaan dan Belanja Perjalanan Dinas. Belanja Tidak Langsungtidak berkaitan langsung dengan pelaksanaan program atau kegiatan. Jenis BelanjaTidak Langsung yang berada di tingkat di atas seksi meliputi: Belanja Pegawai/Personalia, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Pemeliharaan dan Belanja PerjalananDinas.

4. Lead Fasilitator akan memandu secara panel cara untuk mengkategorikan daftarBelanja Langsung dan Tidak Langsung (Langkah 1). Hitung belanja-belanja terlampir(langkah 2) ke dalam belanja langsung dan tidak langsung.

5. Masing-masing kelompok diminta untuk memilih 3 kegiatan dari 26 kegiatan. Untukkegiatan-kegiatan yang dipilih, hitunglah Belanja Langsung untuk 3 kegiatan tersebutserta Belanja Tidak Langsungnya. Hitung total Belanja Tidak Langsung untuktingkat dinas (Langkah 2). Isi formulir S3.B1.1 untuk Belanja Langsung. Pilih satukegiatan seksi di unit kerja kelompok (Langkah 3), isilah indikator kinerja (Langkah4) dan target kinerja (Langkah 5). Isilah total dari tiap jenis Belanja Langsung(Langkah 6).

6. Isi formulir S3.B2 untuk total Belanja Tidak Langsung.

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 78: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

70

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

S1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Sasaran, Tugas Pokok dan Fungsi Unit Kerja

S2 Program Unit Kerja

S2A Program dan Kegiatan

S3B1.1 Anggaran Belanja Langsung per Kegiatan

S3B1 Rekapitulasi Anggaran Belanja Langsung

S3B2.1 Anggaran Belanja Tidak Langsung per Kegiatan

S3B2 Rekapitulasi Anggaran Belanja Tidak Langsung

S3B Rekapitulasi Anggaran Belanja

S3A1 Anggaran Pendapatan Per Kegiatan

S3A Rekapitulasi Anggaran Pendapatan

S3 Ringkasan Anggaran

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 79: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

71

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Urutan Pengerjaan Rencana Anggaran Satuan Kerja

S1 S2 S2 A

S3 B1.1

S3 B2.1 S3 B2

S3 B1

S3

S3 A1 S3 A

S3 B

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 80: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

72

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Struktur Organisasi Dinas

Belanja Langsung berkaitan langsung dengan pelaksanaan program atau kegiatan.Jenis Belanja Langsung meliputi: Belanja Pegawai/Personalia, Belanja Barang dan Jasa,Belanja Pemeliharaan dan Belanja Perjalanan Dinas. Belanja Tidak Langsung tidakberkaitan langsung dengan pelaksanaan program atau kegiatan, sering juga disebut sebagaibiaya umum yang harus dialokasikan ke tingkat yang lebih rendah. Jenis belanja tidaklangsung meliputi: Belanja Pegawai/Personalia, Belanja Barang dan Jasa, BelanjaPemeliharaan dan Belanja Perjalanan Dinas

Dinas

Kabag TU

Umum

Kepegawaian

Keuangan

Kegiatan 23

Kegiatan 26

Kegiatan 22

Sub-Dinas 3Sub-Dinas 2Sub-Dinas 1

Seksi a Seksi b Seksi c Seksi d Seksi e Seksi f Seksi g

Kegiatan 3Kegiatan 5

Kegiatan 9

Kegiatan 11Kegiatan 15

Kegiatan 18Kegiatan 20

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 81: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

73

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Daftar Belanja Langsung dan Tidak Langsung

Belanja

Gaji Kepala Dinas

Gaji Kepala Sub-dinas 1Gaji Kepala Sub-dinas 2Gaji Kepala Sub-dinas 3

Gaji Kabag Tata Usaha

Gaji Kepala Seksi a, c, f, gGaji Kepala Seksi b, d, eGaji KaSubbag UmumGaji KaSubbag KepegawaianGaji KaSubbag Keuangan

Gaji staf seksi aGaji staf seksi bGaji staf seksi cGaji staf seksi dGaji staf seksi eGaji staf seksi fGaji staf seksi gGaji Staf Subbag UmumGaji Staf Subbag KepegawaianGaji Staf Subbag Keuangan

Honor pelaksana kegiatan 3Honor pelaksana kegiatan 4Honor pelaksana kegiatan 9Honor pelaksana kegiatan 11Honor pelaksana kegiatan 12Honor pelaksana kegiatan 15Honor pelaksana kegiatan 18Honor pelaksana kegiatan 19Honor pelaksana kegiatan 20

Uang lembur bagi staf TUUang lembur bagi staf Seksi aUang lembur bagi staf Seksi bUang lembur bagi staf Seksi cUang lembur bagi staf Seksi dUang lembur bagi staf Seksi eUang lembur bagi staf Seksi fUang lembur bagi staf Seksi g

Perjalanan dinas Kepala DinasPerjalanan dinas Kabag Tata UsahaPerjalanan dinas Sub-dinasPerjalanan dinas Seksi/Subbag

Barang dan Jasa Tata UsahaBarang dan Jasa Sub-dinasBarang dan jasa Seksi

Pemeliharaan mobil Kepala DinasPemeliharaan kantorPemeliharaan peralatan kantorPemeliharaan computer Sub-dinasPemeliharaan computer seksi

Unit

1

111

1

43111

4476483435

2852

10158

121520

113

10

137

11

47

No

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Rp/unit

36 juta

18 juta19 juta20 juta

21 juta

12 juta11 juta12 juta11 juta12 juta

9 juta8 juta8 juta9 juta

11 juta7 juta

10 juta8 juta8 juta8 juta

3 juta8 juta

10 juta5 juta4 juta6 juta4 juta2 juta5 juta

15 juta 8 juta

15 juta10 juta

1 juta1 juta

Total

36 juta

18 juta19 juta20 juta

21 juta

48 juta33 juta12 juta11 juta12 juta

36 juta32 juta56 juta54 juta44 juta56 juta30 juta32 juta24 juta40 juta

84 juta40 juta20 juta50 juta60 juta48 juta48 juta

100 juta100 juta

50 juta70 juta40 juta20 juta20 juta10 juta30 juta40 juta

15 juta8 juta

45 juta100 juta

15 juta20 juta30 juta

5 juta7 juta1 juta4 juta7 juta

Index

A

BCD

E

A 4B 4C 4D 4E 4

GHIJKLM

F 4G 4H 4

NOPQRSTUV

WXYZ

A 1B 1C 1D 1

F 1G 1H 1I 1

J 1K 1L 1

M 1N 1O 1P 1Q 1

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 82: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

74

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Belanja

Kegiatan1Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 2Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 3Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 4Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 5Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 6Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 7Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 8Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 9Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 10Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 11Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 12Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 13Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 14Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinas

UnitNo

11

Rp/unit Total

150 juta50 juta50 juta

200 juta10 juta20 juta

50 juta100 juta

10 juta

50 juta50 juta20 juta

75 juta25 juta10 juta

100 juta20 juta50 juta

75 juta25 juta

5 juta

50 juta100 juta

10 juta

150 juta50 juta50 juta

100 juta20 juta50 juta

200 juta10 juta20 juta

75 juta25 juta

5 juta

50 juta100 juta

10 juta

100 juta20 juta50 juta

Index

R 1S 1T 1

U 1V 1W 1

X 1Y 1Z 1

A 2B 2C 2

D 2E 2F 2

G 2H 2I 2

J 2K 2L 2

M 2N 2O 2

P 2Q 2R 2

S 2T 2U 2

V 2W 2X 2

Y 2Z 2A 3

B 3C 3D 3

E 3F 3G 3

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 83: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

75

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

UnitNo Rp/unit

H 3I 3J 3

K 3L 3M 3

N 3O 3P 3

Q 3R 3S 3

T 3U 3V 3

W 3X 3Y 3

C 4D 4

E 4F 4

G 4H 4

I 4J 4K 4

L 4M 4

N 4O 4

Kegiatan 15Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 16Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 17Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 18Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 19Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 20Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 21Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 22Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 23Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 24Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 25Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinasKegiatan 26Barang dan jasaPemeliharaanPerjalanan dinas

50 juta50 juta20 juta

75 juta25 juta

5 juta

100 juta20 juta50 juta

50 juta100 juta

10 juta

100 juta20 juta50 juta

75 juta25 juta

5 juta

5 juta10 juta

7 juta5 juta

3 juta2 juta

5 juta3 juta5 juta

3 juta2 juta

10 juta1 juta

Belanja Total Index

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 84: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

76

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

(Langkah 1) Kategorisasi

Belanja Langsung

Pegawai/Personalia

Barang dan jasa

Perjalanan dinas

Pemeliharaan

Belanja Tidak Langsung

Pegawai/Personalia

Barang dan jasa

Perjalanan dinas

Pemeliharaan

(Langkah 2) Perhitungan

Formula

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 85: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

77

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Formulir S3B1.1 untuk Belanja Langsung

Indikator

Masukan - Input

Keluaran - Output

Hasil - Outcome

Manfaat - Benefit

Dampak - Impact

Rencana Anggaran Dinas S3 B1.1

Unit Kerja Tahun

Tolok Ukur Kerja(Langkah 4)

Target Kerja(Langkah 5)

Uraian

Pegawai/Personalia

Perjalanan dinas

Pemeliharaan

Barang dan jasa

Catatan

Kode Rekening Jumlah (Langkah 6)

Pimpinan

(Langkah 3) Kegiatan

Anggaran Belanja Langsung per Kegiatan

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 86: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

78

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Formulir S3B2 untuk Belanja Tidak Langsung

Rencana Anggaran Dinas S3 B2

Unit Kerja Tahun

Belanja Pegawai/Personaliaper Kegiatan Non Investasi:

Jumlah 1

Belanja Barang/Jasa perKegiatan Non Investasi:

Jumlah 2

Belanja Pemeliharaan perKegiatan Non Investasi:

Jumlah 3

Perjalanan Dinas perKegiatan Non Investasi:

Jumlah 4

JUMLAH 1 SD. 4

Catatan

Kode Rekening Jumlah (Langkah 6)

Pimpinan

Anggaran Belanja Langsung per Kegiatan

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 87: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

79

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

LATIHAN 2:

Merangkaikan Semua – Bagian 2

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 88: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

80

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 89: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

81

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Merangkaian Semua!!! (Bagian 2)

Waktu:60 menit untuk mempresentasikan hasil latihan dan evaluasi

Tujuan:Setelah menyelesaikan latihan ini, peserta akan memiliki pemahaman lebih baik atas:1. Reviu usulan anggaran unit kerja

Proses:1. Dengan menggunakan latihan bagian 1, fokus area diminta untuk menyajikan pro-

posal anggaran (belanja langsung dan tidak langsung) dan mintalah eksektutif untukmereviu teknis, program dan sumber pendapatan.

2. Asumsikan plafon anggaran adalah 10% lebih kecil dari jumlah total S3. Tidak adaperubahan dalam belanja tidak langsung.• Apa tindakan anda untuk mengurangi belanja langsung?• Apa tindakan anda untuk merevisi indikator kinerja?

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 90: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

82

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Catatan:

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

SESI 5: LANGKAH 11 DAN 12

Page 91: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

83

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

SESI 6

Transfer Pembelajaran, Post-Testdan Penutup

Tujuan:• Peserta mampu merangkum secara cepat tentang apa yang telah

diberikan selama lokakarya Seri C ini.• Peserta mampu melakukan refleksi terhadap materi pelatihan

yang diberikan dan seberapa jauh pemahaman ini menambahpengetahuan mereka tentang pengelolaan barang daerah.

• Peserta dan fasilitator mampu melakukan evaluasi terhadappenyelenggaraan lokakarya.

Materi:• Power Point Slide• Lembar Post Test• Lembar Transfer Pembelajaran• Lembar Evaluasi Lokakarya

Waktu:± 30 menit

Metode:• Penjelasan slide

Alur:• Penjelasan Slide (± 5 menit)• Post Test ±10 menit)• Transfer Pembelajaran (± 10 menit)• Evaluasi Lokakarya (± 5 menit)

Penjelasan Slide:Lihat halaman berikut!

SESI 6: TRANSFER PEMBELAJARAN, POST TEST DAN PENUTUP

Page 92: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

84

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

SESI 6: TRANSFER PEMBELAJARAN, POST TEST DAN PENUTUP

Page 93: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

85

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Peserta diminta untuk mengisi lembar Post Test. Pertanyaanyang diajukan merupakan pertanyaan yang sama denganyang digunakan dalam Pre Test. Dengan melihat hasil PostTest, secara cepat kita bisa melihat seberapa baikpemahaman baru yang diperoleh para peserta setelahmengikuti lokakarya ini.

Fasilitator melihat kembali tujuan dari lokakarya ini padaawal pelatihan dan melihat sejauh mana tujuan tersebut telahtercapai. Dapat juga dilakukan tanya jawab langsungmengenai hal-hal baru yang diperoleh peserta selamamengikuti lokakarya ini.

Peserta diminta untuk mengisi lembar transfer pembelajaransebagai rencana pribadi ke depan setiap peserta untukmengaplikasikan hal-hal baru yang diperoleh dari lokakaryaini dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Peserta diminta untuk mengisi lembar evaluasipenyelenggaraan lokakarya sebagai bahan masukan bagipanitia pelaksana lokakarya. Dilanjutkan dengan penutupanlokakarya secara resmi.

Penjelasan Slide

65

66

67

Post-Test

RingkasanLokakarya Hari Ini

TransferPembelajaran

68

Evaluasi dan Penutup

SESI 6: TRANSFER PEMBELAJARAN, POST TEST DAN PENUTUP

Page 94: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

86

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Catatan:

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

SESI 6: TRANSFER PEMBELAJARAN, POST TEST DAN PENUTUP

Page 95: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

87

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

LAMPIRAN

LAMPIRAN

Page 96: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

88

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

LAMPIRAN

Page 97: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

89

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Agenda Kegiatan Lokakarya C

LAMPIRAN

Pendaftaran……………………….………….………............... 08:00-08:30

Pembukaan ……………………………………………………........ 08:30-08:45

Pengantar, Pre-Test dan Langkah 5 ………………………………... 08:45-09:45

Langkah 6 & 7……………………………………....……….….….. 09:45-10:45

Rehat Kopi…………………………….…..……....................…….... 10:45-11:00

Langkah 8 & 9……………………………………………….…….. 11:00-12:00

Makan Siang/Istirahat…………………….…….…………………. 12:00-13:00

Langkah 10: Pengesahan Anggaran …..…………………………..... 13:00-14:00

Langkah 11 & 12………………………………………………...… 14:00-14:30

Latihan: Merangkaikan Semua! - Bagian 1..………………………… 14:30-15:30

Rehat Kopi…………………………………………………………. 15:30-15:45

Latihan: Merangkaikan Semua!- Bagian 2 dan Presentasi Kelompok.... 15:45-16:45

Post Test, Transfer Pembelajaran, Evaluasi & Penutup………............. 16:45-17:15

Lampiran 1

Page 98: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

90

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

LAMPIRAN

Page 99: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

91

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Pre Test – Post TestLampiran 2

Tujuan:1. Membandingkan pemahaman peserta sebelum mengikuti lokakarya dan setelah mengikuti

lokakarya mengenai materi Seri C.2. Hasil perbandingan tersebut untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan lokakarya dalam

memberikan pemahaman materi kepada peserta

Waktu:10 menit

Proses:1. Peserta mengisi Pre Test pada hari pertama sebelum pembahasan materi lokakarya dimulai.2. Fasilitator menyiapkan tabel hasil Pre Test dan Post Test, bisa menggunakan plastik

transparan atau file elektronik yang nantinya bisa ditayangkan menggunakan slide.3. Fasilitator menghitung jumlah jawaban peserta yang benar dan salah kemudian menuliskan

hasilnya pada tabel, pada kolom “Pre Test”.4. Peserta mengisi Post Test pada hari terakhir setelah semua materi selesai disampaikan.5. Fasilitator menghitung jumlah jawaban Post Test yang benar dan salah pada tabel, pada kolom

“Post Test” (tabel yang digunakan adalah tabel yang sudah diisi dengan hasil Pre Test).6. Fasilitator menayangkan hasil Pre Test dan Post Test pada slide. Penayangan untuk

menunjukkan hasil perubahan pemahaman peserta terhadap materi, sebelum mengikutilokakarya dan setelah mengikuti lokakarya

Kunci Jawaban:Pertanyaan No 1: jawaban “a”Pertanyaan No 2: jawaban “a”Pertanyaan No 3: jawaban “b”Pertanyaan No 4: jawaban “a”

Tabel Hasil Pre Test Post Test

Pertanyaan 1

Pertanyaan 2

Pertanyaan 3

Pertanyaan 4

#JawabanBenar

#JawabanSalah

#JawabanBenar

#JawabanSalah

Pre Test Post TestPertanyaan

LAMPIRAN

Page 100: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

92

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Pre Test – Post TestLokakarya Seri C

Pilihlah jawaban pertanyaan di bawah ini yang sesuai menurut anda.dengan cara melingkarijawaban yang anda pilih.

1. Apa hubungan antara belanja dengan indikator kinerja dalam penyusunan anggaran?a. Perubahan atas belanja langsung akan mempengaruhi indikator kinerjab. Perubahan indikator kinerja tidak mempengaruhi belanja

2. Apa yang harus dilakukan oleh Kepala Daerah dalam penyusunan anggaran?a. Meninjau semua prioritas, mengevaluasi usulan unit kerja, memberi rekomendasi pada

semua program pelayanan.b. Meninjau semua prioritas, mengevaluasi usulan unit kerja.

3. Apa yang harus dilakukan oleh DPRD sebelum menetapkan RAPBD?a. Tidak perlu melakukan dengar pendapat dengan masyarakat.b. DPRD mengadakan dengar pendapat anggaran dengan masyarakat

4. Bagaimana cara untuk menyebarluaskan informasi mengenai draft anggaran?a. Menggunakan press release, presentasi, berbagai forum dan media informasi lainnya.b. Rapat sebatas DPRD saja.

5. Menurut Anda apa manfaat yang diperoleh dengan adanya perubahan belanja rutin danpembangunan menjadi belanja operasional dan belanja modal?a. Perubahan tersebut memperjelas Tupoksi masing-masing unit kerja.b. Perubahan tersebut bermanfaat untuk memperbarui format penyusunan anggaran.

LAMPIRAN

Page 101: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

93

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Lampiran 3

Lokakarya Penganggaran Kinerja Seri CTransfer Pembelajaran

Waktu yang dibutuhkan15 menit

TujuanLatihan ini dimaksudkan untuk membantu peserta melakukan tranfer pengalaman darilokakarya ke dalam kegiatan dan tugas yang dilakukan sehari-hari. Fokus dari latihan iniadalah untuk meningkatkan harapan, memasukkannya dalam rencana yang sesungguhnyadan membuat komitmen pribadi. Sebagian besar dari latihan ini dikerjakan secara individudisertai sedikit tukar pendapat dengan peserta lainnya.

ProsesDimulai dengan memberikan waktu 15 menit kepada setiap peserta untuk mengisi lembarpertanyaan transfer pembelajaran.

Setelah peserta menyelesaikan tugasnya, mintalah kepada peserta untuk mendiskusikandengan kelompoknya secara cepat mengenai dua atau tiga hal yang mereka harapkanuntuk diperbaiki dalam peran mereka menjalankan anggaran. Diskusi tersebut untukmenutup lokakarya hari kedua.

LAMPIRAN

Page 102: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

94

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Daftar Pertanyaan Transfer Pembelajaran

Luangkan beberapa menit untuk melakukan refleksi terhadap topik yang kita bahas hari ini,gagasan baru yang anda temukan selama lokakarya hari ini dan bagaimana menurut anda mengenaigagasan Penyusunan Anggaran Kinerja tersebut. Kemudian, pada tempat yang tersedia di bawahini tuliskan satu atau dua kalimat untuk menjelaskan sesuatu yang menarik tentang diri anda,yang telah anda pelajari selama mengikuti lokakarya hari ini.

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Berdasar pada apa yang telah anda pelajari tentang diri anda dan beberapa kemungkinan perubahanyang disampaikan dalam lokakarya ini, sebutkan dua atau tiga hal yang anda harapkan untukdiperbaiki dalam upaya mencapai efektifitas penggunaan anggaran kinerja sebagai instrumenperencanaan dan manajemen.

1. ____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

2.____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

3. ____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Akhirnya, apa kendala yang mungkin terjadi pada diri anda atau lingkungan kerja anda dalamupaya melakukan perubahan-perubahan tersebut? Apa yang akan anda lakukan untuk mengatasiatau meminimalkan kendala tersebut?

Kendala yang mungkin terjadi #1____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

LAMPIRAN

Page 103: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

95

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Upaya untuk mengatasi kendala #1____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Kendala yang mungkin terjadi #2____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Upaya untuk mengatasi kendala #2

____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Kendala yang mungkin terjadi #3____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Upaya untuk mengatasi kendala #3____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

LAMPIRAN

Page 104: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

96

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

LAMPIRAN

Page 105: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

97

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Lampiran 4

Evaluasi Lokakarya Penganggaran Kinerja Seri C untukKota/Kabupaten ................

Materi Presentasiburuk kurang baik sedang baik sangat baik

Latihanburuk kurang baik sedang baik sangat baik

Bahan Bacaanburuk kurang baik sedang baik sangat baik

Ruang Pertemuanburuk kurang baik sedang baik sangat baik

Makananburuk kurang baik sedang baik sangat baik

Komentar tentang hal-hal diatas?

Saran untuk perbaikan?

LAMPIRAN

Page 106: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

98

PENGANGGARAN KINERJA SERI C

Catatan:

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

__________________________________________________________________________

LAMPIRAN

Page 107: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1
Page 108: Penganggaran Kinerja Pemda Seri C1

Pilar penting dalam proses anggaran daerah selain eksekutif, legislatif,adalah publik dan media massa. Sebelum era reformasi digulirkanpenganggaran merupakan domain eksekutif antara lain kepala daerah,Tim Anggaran beserta dinas-dinas yang ada di dalamnya. Reformasimanajemen keuangan dan penganggaran daerah selanjutnyamenempatkan Legislatif dalam posisi sangat kuat, hingga kemudianperan tersebut direvisi kembali melalui kesetaraan diantara pilar;eksekutif, legislatif dan dengan penuh harapan peran publik. ModulSeri C ini menampilkan alternatif teknik dan metode, tentang prosespenyetaraan peran para pihak dalam proses penyusunan draftanggaran, reviu anggaran, pengesahan anggaran, pelaksanaan anggarandan evaluasi kinerja anggaran dapat terjadi. Melalui model ceklist,daftar pertanyaan dan bentuk latihan isian merupakan pilihan untukmemandu peserta memahami konteks hubungan antar pilar tersebutdalam proses anggaran yang selama ini terjadi di pemerintah daerah.

Secara sistematis dalam modul Seri C ini ditampilkan langkah-langkah evaluasi dan reviu anggaran oleh Dinas, Tim Anggaran, KepalaDaerah, Publik dan Legislatif. Dalam langkah 9 khusus ditampilkanbagaimana keterlibatan publik dapat dioptimalkan melalui mekanismepublic hearing.

Penganggaran Kinerja Seri C

www.lgsp.or.id