Pengambilan keputusan pp

28
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN (Dalam Perspektif Agama, Filosofis, Psikologis dan Sosiologis) Oleh: Asep Wahyu Denny Kodrat Slamet

description

Manajemen Pendidikan, kepemimpinan dalam pendidikan, keputusan dan pengambilan keputusan

Transcript of Pengambilan keputusan pp

Page 1: Pengambilan keputusan pp

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KEPEMIMPINAN

PENDIDIKAN (Dalam Perspektif Agama, Filosofis, Psikologis dan Sosiologis)

Oleh:Asep Wahyu

Denny KodratSlamet

Page 2: Pengambilan keputusan pp

Organisasi pendidikan merupakan organisasi unik yang bertujuan mencetak manusia yang memiliki kepribadian, kecerdasan dan keterampilan tertentu

Organisasi pendidikan menjadi front office line dalam penyelenggaraan proses pembelajaran, dimana transfer of knowledge and value terjadi.

Era desentralisasi dan otonomi daerah sesuai PP. No. 38 tahun 2007 memberikan kewenangan penyelenggaraan pendidikan kepada pemkab/pemkot.

Pendahuluan

Page 3: Pengambilan keputusan pp

POSISI STRATEGIS INSTITUSI PENDIDIKAN

INSTITUSI PENDIDIKAN

MENCETAK SDM

TRANSFER OF KNOWLEDGE

AND PERSONALITY

FRONT OFFICE LINE

ERA OTONOMI DAERAH

PUBLIC EXPECTATION

Page 4: Pengambilan keputusan pp

Dari sudut pandang penyelenggaraan pendidikan, kepemimpinan menjadi penting ditinjau dari 2 (dua) hal:

1. Penggantian pemimpin seringkali mengubah kinerja organisasi;

2. Kepemimpinan menjadi faktor internal yang mempengaruhi keberhasilan organisasi.

Page 5: Pengambilan keputusan pp

1. Krisis komitmen2. Krisis kredibilitas3. Krisis kebangsaan dan kehidupan bermasyarakat

Masalah yang muncul dalam kepemimpinan

Page 6: Pengambilan keputusan pp

Dari tiga unsur masalah di atas, proses pengambilan keputusan menjadi masalah tersendiri dalam diri seorang pemimpin melibatkan ego, kepentingan, kondisi bawahan, materi keputusan.

Pengambilan keputusan tidak dapat didelegasikan kepada staf di bawahnya.

Page 7: Pengambilan keputusan pp

Bagaimanakah pengambilan keputusan dalam kepemimpinan pendidikan ditinjau dalam perspektif agama?

Bagaimanakah pengambilan keputusan dalam kepemimpinan pendidikan ditinjau dalam perspektif filosofis?

Bagaimanakah pengambilan keputusan dalam kepemimpinan pendidikan ditinjau dalam perspektif psikologis?

Bagaimanakah pengambilan keputusan dalam kepemimpinan pendidikan ditinjau dalam perspektif sosiologis?

Perumusan Masalah

Page 8: Pengambilan keputusan pp

Mengetahui pengambilan keputusan dalam kepemimpinan pendidikan ditinjau dalam perspektif agama.

Mengetahui pengambilan keputusan dalam kepemimpinan pendidikan ditinjau dalam perspektif filosofis.

Mengetahui pengambilan keputusan dalam kepemimpinan pendidikan ditinjau dalam perspektif psikologis.

Mengetahui pengambilan keputusan dalam kepemimpinan pendidikan ditinjau dalam perspektif sosiologis.

Tujuan Umum

Page 9: Pengambilan keputusan pp

Mengetahui penerapan pengambilan keputusan dalam lingkup messo dan mikro pendidikan menurut perspektif agama, filosofis, psikologis dan sosiologis

Tujuan Khusus

Page 10: Pengambilan keputusan pp

Teoritis: pengkajian dan pengembangan ilmu manajemen pendidikan, khususnya menyangkut kepemimpinan dan pengambilan keputusan.

Praktis: peningkatan kualitas kepemimpinan baik sebagai pengelola maupun sebagai penyelenggara pendidikan.

Manfaat

Page 11: Pengambilan keputusan pp

Leadership is capability of persuading others to work together under their direction as a team to accomplish certain designated objectives (James M. Black, Management: A Guide to Executive Command)

Definisi Kepemimpinan

Page 12: Pengambilan keputusan pp

Hakikat Pemimpin

Page 13: Pengambilan keputusan pp

1. Memiliki kecerdasan melebihi orang-orang yang dipimpinnya.

2. Mempunyai perhatian terhadap kepentingan yang menyeluruh.

3. Mantap dalam kelancaran berbicara.4. Mantap dalam berpikir dan emosi.5. Mempunyai dorongan yang kuat dari

dalam diri untuk memimpin.6. Memahami kepentingan tentang

kerjasama.

Sifat-Sifat yang harus dimiliki pemimpin (Koontz dan Donnell:1990)

Page 14: Pengambilan keputusan pp

1. Pendekatan Sifat/bawaan: Pemimpin mempunyai ciri-ciri dan sifat-sifat tertentu.

2. Pendekatan Perilaku: menekankan kepada fungsi-fungsi yang dilakukan pemimpin dalam kelompoknya, baik fungsi yang berhubungan dengan tugas (task-related) dan fungsi pemeliharaan kelompok (group-maintanance).

3. Pendekatan Situasional: pemimpin menjalankan kepemimpinannya, terutama dalam mengambil keputusan, sesuai dengan situasi dan kondisi tertentu.

Teori Kepemimpinan

Page 15: Pengambilan keputusan pp

1. Otokratis2. Demokratis3. Laissez faire

Gaya Kepemimpinan

Page 16: Pengambilan keputusan pp

Keputusan dan Pengambilan Keputusan

KEPUTUSAN

suatu pengakhiran atau pemutusan dari suatu

proses pemikiran untuk menjawab suatu

pertanyaan, khususnya mengenai suatu masalah.

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

proses pendekatan yang sistematis terhadap suatu

masalah, mulai dari identifikasi dan

perumusan masalah, pengumpulan dan

penganalisaan data dan informasi, pengembangan dan pemilihan alternatif,

serta pelaksanaan tindakan yang tujuannya

untuk memperbaiki keadaan yang belum

memuaskan.

Page 17: Pengambilan keputusan pp

MASALAH ?

LAKUKAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

GUNAKAN TEKNIK ANALISIS

KEPUTUSAN

MASALAH TERPECAHKANPERTANYAAN

TERJAWABKINERJA

BERLANJUT

SELIDIKI MASALAH

:

KEMBANGKAN

ALTERNATIF

EVALUASI

DAN PILIH YANG

TERBAIK

LAKSANAKAN

KEPUTUSAN

DAN ADAKAN TINDAK LANJUT

Page 18: Pengambilan keputusan pp

Islam menggariskan kepada pemimpin untuk mengambil keputusan secara bermusyawarah, lemah lembut, bersiap dan memaafkan. Apabila keputusan telah diambil maka harus patuh (committed) dalam menjalankannya (QS. Ali Imran: 159).

Musyawarah menjadi pilihan yang tepat dalam hal-hal tertentu untuk pengambilan keputusan (QS. Al Baqarah: 233)

Pengambilan Keputusan: Perspektif Agama

Page 19: Pengambilan keputusan pp

Penerapan filsafat rekonstruksionisme sebagai upaya menyelematkan generasi muda dari cara pandang materialistik.

Filsafat rekontruksionisme memandang bahwa pendidikan perlu mengubah tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang baru untuk mencapai tujuan bersama

Pengambilan keputusan dalam rekonstruksionisme adalah didasarkan atas semangat perubahan.

Pengambilan Keputusan: Perspektif Filosofis

Page 20: Pengambilan keputusan pp

Pengambilan keputusan berhubungan dengan dua hal: perilaku pemimpin dan perilaku yang dipimpin (pengikut).

Perilaku pemimpin tercermin dari gaya kepemimpinan yang dijalankan. Gaya itu dilatarbelakangi oleh sifat atau watak dari pemimpin. Perilaku dan watak sangat berkaitan dengan psikologis pemimpin. Dalam hubungannya dengan pengambilan keputusan, gaya kepemimpinan yang baik adalah gaya yang mampu memecahkan berbagai persoalan dengan tepat.

Pengambilan Keputusan: Perspektif Psikologis

Page 21: Pengambilan keputusan pp

Pengambilan keputusan secara partisipatif dipandang efektif (Likert, 1976).

Likert memandang manajer yang efektif adalah manajer yang berorientasi pada bawahan yang bergantung pada komunikasi untuk tetap menjaga agar semua orang bekerja sebagai suatu unit. Semua anggota kelompok, termasuk manajer atau pemimpin, menerapkan hubungan suportif di mana mereka saling berbagi kebutuhan, nilai-nilai aspirasi, tujuan, dan harapan bersama.

Page 22: Pengambilan keputusan pp

Dalam konteks pendidikan mikro, kepala sekolah sebaiknya melibatkan para guru, staf karyawan dan komite sekolah dalam pengambilan keputusan, sebagai bentuk keputusan partisipatif.

Page 23: Pengambilan keputusan pp

Secara umum keputusan dapat dilakukan secara:

a. otokratik.b. Konsultasi.c. Keputusan bersama.d. Pendelegasian

Pengambilan Keputusan: Perspektif Sosiologis

Page 24: Pengambilan keputusan pp

Pimpinan dan bawahan hendaknya menganggap satu keluarga besar, dengan pimpinan sebagai kepala keluarganya. Asas yang digunakan adalah kekeluargaan dan gotong royong sesuai dengan faham integralistik. Tipe kepemimpinan yang membentuk bangunan kekeluargaan adalah kepemimpinan demokratik atau partisipatif.

Page 25: Pengambilan keputusan pp

Pengambilan keputusan merupakan aktivitas yang sangat menentukan dalam suatu organisasi. Pengambilan keputusan merupakan esensi/inti dari kepemimpinan. Seorang pemimpin disebut pemimpin apabila dapat dan mampu mengambil keputusan. Dalam kepemimpinan dikenal gaya-gaya kepemimpinan. Salah satu di antaranya adalah kepemimpinan partisipatif. Kepemimpinan partisipatif mengandaikan adanya kondisi pemimpin memberikan ruang yang luas pada keterlibatan yang utuh dan mendalam dari seluruh pimpinan dan anggota organisasi untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan.

Penutup

Page 26: Pengambilan keputusan pp

Pengambilan keputusan dapat dipandang dan dilandasi oleh agama, filsafat, psikologi dan sosiologi. Berbasarkan landasan agama, dianjurkan akan dalam pengambilan keputusan, seorang pemimpin menempuh jalan musyawarah. Dalam kepemimpinan pendidikan tentu saja musyawarah melibatkan berbagai stakeholder, terutama guru. Secara psikologis, pelibatan stakeholder dalam musyawarah akan meningkatkan motivasi, gairah, dan tanggung jawab untuk turut serta melaksanakan keputusan secara bersama-sama.

Page 27: Pengambilan keputusan pp

Pengambilan keputusan merupakan inti dari kepemimpinan pendidikan. Oleh karena itu, pemimpin pendidikan dalam pengambilan keputusan disarankan dilakukan secara musyawarah dengan melibatkan bawahan atau para stakeholder yang berkepentingan.

Kepemimpinan pendidikan sangat ideal apabila menjalankan gaya kepemimpinan partisipatif agar seiring sejalan dengan hakikat musyawarah dalam pengambilan keputusan.

Page 28: Pengambilan keputusan pp

TERIMA KASIH