PENGAMBILAN GAMBAR

26
PENGAMBILAN GAMBAR

description

teknik pengambilan gambar

Transcript of PENGAMBILAN GAMBAR

Page 1: PENGAMBILAN GAMBAR

PENGAMBILAN GAMBAR

Page 2: PENGAMBILAN GAMBAR

Posisi Normal Cara pengambilan gambar ini digunakan untuk Kejadian yang biasa / normal

Page 3: PENGAMBILAN GAMBAR

Low Angle

Pengambilan gambar dengan posisi kamera dibawah subyek. Dalam sebuah dialog maupun adegan, posisi ini biasanya bertujuan untuk menggambarkan subyek yang kuat, angkuh, dan lebih berkuasa. Penggunaan fungsi zoom dan start/stop record berada di handle atas kamera

Page 4: PENGAMBILAN GAMBAR

High Angle Pengambilan gambar dengan posisi kamera lebih diatas daripada subyek. Dalam sebuah dialog maupun adegan, posisi ini bertujuan untuk menggambarkan subyek yang lemah, tidak berdaya.

Biasanya ketika juru kamera berdesakan dengan banyak orang, menggunakan cara ini

Page 5: PENGAMBILAN GAMBAR

TIPS untuk mendapatkan gambar yang stabil dan tidak goyang, sebaiknya gunakan Tripod kamera yang sesuai.

Jika dalam keadaan darurat, biasanya dengan menyangga dengan tangan diatas meja.

Page 6: PENGAMBILAN GAMBAR

Tahapan Memaksimalkan Penggunaan Kamera Video

Kenali dan Pahami Kamera Video

Semua alat yang akan digunakan harus benar – benar dikuasai supaya meminimalisasikan kesalahan pengambilan gambar nantinya

Rekaman Video yang Layak Dilihat dan Disimpan

Rekaman video dikatakan layak untuk dilihat dan disimpan jika memenuhi 4 syarat : cukup pencahayaan, fokus, stabil dan cukup durasi.

Page 7: PENGAMBILAN GAMBAR

Rekaman Video yang Layak Dinikmati

1. Balance, Framing, Compositions : Horizontal Lines, Vertical Lines, Thirds Ratio, Diagonal Lines, Triangle, Perspective, Looking Room, Walking Room, Head Room, Golden Mean, Background, Foreground.

2. Frame Cutting Points : Extreme Close Up, Big Close Up, Close Up, Medium Close Up, Medium Shot, Medium Long Song, Long Shot, Extreme Long Shot.

3. Other Types Of Shot : 2 Shot, 3 Shot, Group Shot, Over Shoulder Shot, Establishing Shot.

4. Camera Movement : Panning (Left, Right, Up, Down), Tracking (In, Out, Follow, Revolve), Truck (Left, Right), Zooming (In, Out)

5. Camera Angle # 1 : Normal Angle, Low Angle, High Angle

6. Camera Angle # 2 : Objective Camera, Subjective Camera

7. Shot By Camera Positions : Face Shot, ¾ Shot, Profile Shot, Over Shoulder Shot

8. Shooting Rules : Jump Cut, Crossing The Line, Continuity

Rekaman video yang layak dinikmati harus memenuhi kaidah – kaidah sebagai berikut:

Page 8: PENGAMBILAN GAMBAR

Rekaman Video yang Selesai dan Layak Tonton 

1. Pra Produksi : Proses perencanaan dan persiapan produksi sesuai dengan kebutuhan, tujuan dan khalayak sasaran yang dituju. Meliputi persiapan fasilitas dan teknik produksi, mekanisme operasional dan desain kreatif (riset, penulisan outline, skenario, storyboard, dsb.).

2. Produksi : Proses pengambilan gambar di lapangan (shooting).

3. Pasca Produksi : Proses penyuntingan di ruang editing, memadukan hasil rekaman video dengan berbagai elemen audio visual lainnya.

4. Presentasi : Menyajikan hasil penyuntingan (editing) dalam format siap tonton (kaset, VCD, DVD, dsb.)

5. Distribusi : Penyebarluasan karya videografi (screening, penjualan, broadcasting, webcasting, dsb.).

Sebuah karya videografi yang selesai dan siap ditonton umumnya melewati tahap-tahap berikut ini:

Page 9: PENGAMBILAN GAMBAR

Tips Merekam Video Dengan Sempurna 

1. Jika memungkinkan, selalu pergunakanlah manual focus.

2. Atur white balance pada setiap perpindahan lokasi atau pergantian sumber pencahayaan.

3. Jika melakukan pengambilan gambar di luar ruangan (outdoor shooting), posisikan matahari di belakang anda. Begitu juga sumber pencahayaan lainnya.

4. Gunakan tripod atau alat bantu lainnya.

5. Dalam kondisi rekaman tanpa alat bantu (handhelds), pegang dan kendalikan kamera video Anda sedemikian rupa agar hasil rekaman tetap stabil (andaikan sebagai secangkir kopi panas).

Page 10: PENGAMBILAN GAMBAR

Tips Merekam Video Dengan Sempurna 

6. Gunakan zooming hanya untuk menata komposisi ambilan gambar. Hindari penggunaannya pada saat merekam (rolling), kecuali jika ada maksud untuk tujuan tertentu atau memang disengaja karena hasil rekaman akan diproses lebih lanjut (editing).

7. Shoot to edit. Pastikan untuk memproses lebih lanjut setiap hasil rekaman Anda (editing). Untuk itu, rekaman video harus diciptakan dan dipersiapkan sedemikian rupa agar siap untuk diproses lebih lanjut (variasi dan kelengkapan gambar, durasi setiap shot, menghindari fasilitas kamera yang tidak diperlukan, dsb.)

8. Jaga durasi setiap shot. Jangan terlalu panjang dan monoton (tanpa variasi), namun juga jangan terlalu pendek. Minimal antara 8 hingga 10 detik. Tidak ada batas maksimal karena tergantung action yang direkam. Namun sebaik sudah mulai merekam 3 hingga 5 detik sebelum action berlangsung. Berikan durasi yang sama setelah action berlangsung.

9. Jaga setiap shot dalam kondisi steady tanpa pergerakan kamera, setidaknya selama 10 detik. Jika suatu shot akan berisi pergerakan kamera, berikan awalan dan akhiran dalam kondisisteady dengan durasi setidaknya 3 hingga 5 detik.

Page 11: PENGAMBILAN GAMBAR

tips-tips SHOOTING VIDEO

Page 12: PENGAMBILAN GAMBAR

Hindari Zooming In dan Out Terlalu Banyak

Gunakan fitur memperbesar dan memperkecil ini seminimal mungkin. Bahkan jika Anda harus menggunakannya, lakukanlah secara perlahan-lahan.

Menggunakan fitur ini dengan lambat jauh lebih profesional dibandingkan Anda menggunakan zoom dengan cepat.

TIPS: Batasi penggunaan fitur ini apabila men-shoot antar adegan, dan gunakan tripod kamera apabila anda membutuhkan zoom dengan jarak yang agak jauh! Penggunaan normal zoom dgn stabil maks. 4X apabila Anda tidak menggunakan Tripod!

Page 13: PENGAMBILAN GAMBAR

Steady. Apakah Ini? Para profesional selalu mengatakan "Keep It Steady". Ketika kita sedang men-shoot, tangan kita cenderung untuk bergetar sedikit. Jika getaran terlalu banyak akan mempengaruhi kualitas rekaman video.

Ada dua cara untuk mengatasi hal ini. Salah satunya adalah dengan melakukannya seperti para profesional - mendapatkan dudukan tripod yang baik. Ini dapat dilakukan dengan mudah. Cara lain adalah Menahan diri terhadap sesuatu seperti dinding atau mungkin berlutut dan mencari tumpuan kamera seolah-olah tangan Anda menjadi Tripod (tangan bertumpu di atas meja), dll.

Page 14: PENGAMBILAN GAMBAR

Dimanakah Anda? Salah satu tip yang saya gunakan saat men-shoot sebuah liburan keluarga adalah selalu mencari petunjuk, tanda atau monumen alam yang memberitahu para penonton di manakah Anda berada. Apakah Anda melihat para profesional melakukan ini juga? Sebagai contoh, di film, Pertama kali Anda mungkin akan melihat kamera zoom in pada sebuah tempat (gedung) sebelum masuk ke adegan yang terjadi di dalamnya.

Tips lain adalah membuat orang yang shoot bicara atau tersenyum. Hal ini membuat seluruh video jauh lebih hidup dan menarik.

Page 15: PENGAMBILAN GAMBAR

Akhir atau Awal? Trik lain video shooting yang baik adalah dengan menggunakan akhir cerita di awal video. Sekali lagi, para ahli melakukan hal ini sepanjang waktu. Jika Anda merekam video pernikahan, Anda bisa mulai dengan wawancara dari pasangan bahagia ini pada hari pernikahan sebelum Anda masuk ke adegan tentang bagaimana mereka tumbuh, bagaimana mereka bertemu, hingga bagaimana cara pengantin pria melamar pengantin wanita, dll.

Page 16: PENGAMBILAN GAMBAR

Short & Simple Jangan pernah men-shoot klip video lebih dari dua menit. Ini membosankan penonton sampai JAMURAN! Menggunakan banyak klip pendek durasi 5 sampai 10 detik jauh lebih efektif. Hal ini juga membawa beraneka ragam tayangan kepada penonton. Bayangkan jika sebuah iklan televisi berlangsung dua menit berfokus pada adegan video yang sama - SUNGGUH MEMBOSANKAN BUKAN?

Page 17: PENGAMBILAN GAMBAR

Lighting, Lighting, Lighting Dari semua faktor yang ada di atas, hal yang merusak video adalah pencahayaan yang buruk. Salah satu tip penting untuk merekam video adalah dengan sumber cahaya di belakang Anda, bersinar (mengarah) pada objek. Contohnya adalah sebuah shoot di luar ruangan (outdoor) dimana matahari bersinar. Pastikan matahari bersinar pada subjek Anda dan bukan pada lensa kamera Anda!

Tip lain adalah dengan menggunakan fitur backlight pada kamera jika ada satu. Hal ini memungkinkan Anda untuk mengkompensasi cahaya terlalu terang dari belakang objek.

Page 18: PENGAMBILAN GAMBAR

Ubah Perspektif Anda Jangan membatasi bidikan Anda ke salah satu sudut saja. Pendekatan subjek dari semua sudut. Datang dari belakang, datang dari atas, apa pun. Mungkin Anda bahkan dapat membuat cara sendiri dengan berjalan menaiki tangga dan membuka pintu kamar tidur sebelum mencapai objek Anda.

Page 19: PENGAMBILAN GAMBAR

Belajar dari The Movies (Film)

Anda akan terkejut berapa banyak Anda dapat mempelajari video shooting dari film. Sangat sering, kita hanya duduk dan membiarkan adegan film yang kita lihat tanpa mengetahui apa yang menjadi pikiran sutradara.

Cobalah - untuk sekali, ketika anda menonton film, pertimbangkan bagaimana sutradara membingkai film yang di-shoot (adegan). Anda akan belajar banyak dan bahkan mungkin tertarik dalam mengarahkan film!

Page 20: PENGAMBILAN GAMBAR

Menghemat Baterai Silahkan membeli baterai ekstra! Sebaiknya dua ekstra baterai. Tidak ada yang lebih buruk daripada shoot video di luar ruangan dan baterai Anda mati. Juga, selalu membawa adaptor AC juga - sehingga Anda dapat mengisi baterai saat Anda kapanpun bila waktu mengizinkan.

Page 21: PENGAMBILAN GAMBAR

Check Sound Tip ini mungkin tidak penting bagi pengguna rumah tangga. Tapi jika Anda seorang videografer yang profesional, Anda harus memiliki mikrofon yang terpasang pada camcorder anda. Mikrofon adalah alat penting untuk agar suara menghasilkan kualitas audio yang lebih baik.

Page 22: PENGAMBILAN GAMBAR

MEMEGANG KAMERA

Page 23: PENGAMBILAN GAMBAR
Page 24: PENGAMBILAN GAMBAR
Page 25: PENGAMBILAN GAMBAR
Page 26: PENGAMBILAN GAMBAR