Pengamatan Sinyal Am Dan Fm

9
LAPORAN RESMI PENGAMATAN SINYAL AM DAN FM I. TUJUAN: a. Mengetahui dan memahami proses pembentukan sinyal AM. b. Mengetahui dan memahami proses pembentukan sinyal FM. II. TEORI PENUNJANG: Modulasi adalah proses pengiriman sinyal informasi yang ditumpangkan pada sinyal carrier frekuensi tinggi agar dapat diterima di tempat yang jauh. Teknik modulasi ada bermacam- macam, yaitu teknik modulasi analog, teknik modulasi digital dan teknik modulasi pulsa. Pada praktikum berikut, kita hanya membahas teknik modulasi analog, khususnya modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM). Proses modulasi itu terdiri dari dua sinyal, yaitu sinyal informasi, sebesar fs dan sinyal carrier, sebesar fc. Dan syarat modulasi adalah fc>>fs. Contoh dalam kehidupan sehari-hari besar sinyal fs adalah 20 Hz – 20 kHz dan besar sinyal fc adalah sebesar frekuensi tuning radio yang kita ubah-ubah. a. Modulasi amplitudo (Amplitudo Modulation/AM) Modulasi amplitudo (Amplitudo Modulation/AM) adalah proses pengiriman sinyal informasi yang ditumpangkan pada sinyal carrier yang pada akhirnya amplitudo dari sinyal carrier tersebut diubah-ubah sesuai dengan amplitudo sinyal informasi. Proses terjadinya modulasi amplitudo bisa diamati pada gambar dibawah ini.

Transcript of Pengamatan Sinyal Am Dan Fm

Page 1: Pengamatan Sinyal Am Dan Fm

LAPORAN RESMIPENGAMATAN SINYAL AM DAN FM

I. TUJUAN:a. Mengetahui dan memahami proses pembentukan sinyal AM.b. Mengetahui dan memahami proses pembentukan sinyal FM.

II. TEORI PENUNJANG:

Modulasi adalah proses pengiriman sinyal informasi yang ditumpangkan pada sinyal carrier frekuensi tinggi agar dapat diterima di tempat yang jauh. Teknik modulasi ada bermacam-macam, yaitu teknik modulasi analog, teknik modulasi digital dan teknik modulasi pulsa. Pada praktikum berikut, kita hanya membahas teknik modulasi analog, khususnya modulasi amplitudo (AM) dan modulasi frekuensi (FM).

Proses modulasi itu terdiri dari dua sinyal, yaitu sinyal informasi, sebesar fs dan sinyal carrier, sebesar fc. Dan syarat modulasi adalah fc>>fs. Contoh dalam kehidupan sehari-hari besar sinyal fs adalah 20 Hz – 20 kHz dan besar sinyal fc adalah sebesar frekuensi tuning radio yang kita ubah-ubah.

a. Modulasi amplitudo (Amplitudo Modulation/AM)

Modulasi amplitudo (Amplitudo Modulation/AM) adalah proses pengiriman sinyal informasi yang ditumpangkan pada sinyal carrier yang pada akhirnya amplitudo dari sinyal carrier tersebut diubah-ubah sesuai dengan amplitudo sinyal informasi.

Proses terjadinya modulasi amplitudo bisa diamati pada gambar dibawah ini.

Page 2: Pengamatan Sinyal Am Dan Fm

b. Modulasi frekuensi (Frequency Modulation/FM)

Proses modulasi frekuensi (Frequency Modulation/FM) adalah proses pengubahan frekuensi dari sinyal carrier sesuai dengan amplitudo dari sinyal informasi. Apabila amplitudo sinyal informasi pada garis nol, maka besar frekuensi sinyal FM sama dengan besar frekuensi carrier. Apabila amplitudo sinyal informasi dibawah garis nol atau rendah maka besar frekuensi sinyal FM akan turun dan apabila amplitudo sinyal informasi berada diatas garis nol atau tinggi, maka frekuensi sinyal FM semakin rapat.

Proses pembentukan sinyal FM bisa dilihat pada gamba dibawah ini.

III. ALAT DAN BAHAN

1. Osiloskop

2. Function generator

3. Standard Signal Generator

4. Spectrum Analyzer

Page 3: Pengamatan Sinyal Am Dan Fm

IV.PERCOBAANa. Pengamatan Sinyal AM

b. Pengamatan sinyal FM

Page 4: Pengamatan Sinyal Am Dan Fm
Page 5: Pengamatan Sinyal Am Dan Fm
Page 6: Pengamatan Sinyal Am Dan Fm

ANALISA DATA

Pada percobaan kali ini dilakukan pengamatan sinyal AM dan FM. Tujuannya adalah untuk mengetahui dan memahami proses pembentukan sinyal AM dan FM. Pengamatan dilakukan dengan spectrum analyzer dan oscilloscope, agar dapat mengetahui bagaimana bentuk sinyal AM atau FM dalam domain waktu mapun domain frekuensi.

Pertama dilakukan pengamatan sinyal AM dengan menyeting SSG dengan modulasi AM ON dan frekuensi 500MHz sebagai sinyal karier. Lalu SSG diberi inputan dari function generator dengan frekuensi 10MHz sebagai sinyal informasi berbentuk sinus, lalu exit level diatus sampai lampu high dan low pada SSG tidak menyala. Kemudian output SSG diberikan kepada Spectrum analyzer. Pada spectrum analyzer muncul 3 sinyal dengan frekuensi 500MHz 4,478 dBm (frekuensi sinyal karier), 510MHz (frekuensi sinyal karier+sinnyal informasi) -10,74 dBm, serta 490MHz (frekuensi sinyal karier – sinyal informasi) -11,01 dBm. Selain itu sinyal juga diamati pada oscilloscope. Terdapat sinyal dengan frekuensi tinggi dan amplirudonya berbeda beda berbentuk gelombang. Gelombang yang dibentuk pada amplitudo sinyal tersebut adalah sinyal informasi. Seperti kita ketahui bahwa modulasi sinyal AM yaitu perubahan amplitudo sinyal karier sesuai dengan amplitudo sinyal informasi.

Pada percobaan berikutnya dilakukan pengamatan sinyal AM. SSG diseting modulasi AM ON dan frekuensi 500MHz sebagai sinyal karier. Lalu SSG diberi inputan dari function generator dengan frekuensi 10MHz sebagai sinyal informasi berbentuk sinus, lalu exit level diatus sampai lampu high dan low pada SSG tidak menyala. Kemudian output SSG diberikan kepada Spectrum analyzer. Pada spectrum analyzer muncul banyak sinyal dengan frekuensi yang berbeda beda, namun dengan amplitudo yang relatif sama yaitu -5 dBm. Sedangkan jika diaamati pada oscilloscope muncul sinyal yang terus berganti frekuensinya. Seeprti diketahui bahwa modulasi sinyal FM yaitu berubahnya frekuensi sinyal karier sesuai dengan amplitudo sinyal informasi.

KESIMPULAN

Jadi dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulakn bahwa sinyal informasi dan karier yang telah termodulasi akan menjadi sinyal dengan bentuk yang berbeda. Untuk AM, amplitudo sinyal karier akan berubah sesuai dengan amplitudo sinyal informasi. Untuk FM, frekuensi sinyal karier akan berubah sesuai dengan amplitudo sinyal informasi