Pengalaman Berkunjung Ke Candi V
description
Transcript of Pengalaman Berkunjung Ke Candi V
PENGALAMAN BERKUNJUNG
KE CANDI V SEMARANG
Ketika itu saya dan tetanggaku berbincang bincang didepan rumah kemudian dia
menceritakan tentang candi V itu, kemudian saya tertarik ingin melihatnya, setelah beberapa
hari kemudian saya janjian dengan tetanggaku itu untuk pergi kesana.
Tepat pada hari Minggu saat libur sekolah saya dan tetanggaku yang bernama Dewi
itu pergi kesana dengan kendaraan roda 2, berangkat dari rumah jam 09.30 WIB. Kami
melewati medan yang dilalui cukup berat dengan belokan cukup tajam dan jurang di
sekitarnya dan kami sampai jam 11.30 WIB. Setelah itu saya menuju tiket kemudian kami
membeli tiket, kemudian kami masuk ke wisata candi V.
Sesampainya di pintu masuk candi, kami langsung disambut dengan atmosfer khas
pegunungan yang dingin. Setelah memarkir kendaran, kami pun menuju loket penjualan tiket
masuk. Tiket masuk candi Gedong Songo Rp 6000,00 (hari biasa) Rp 7500,00 (hari libur) Rp
50.000,00 (US $ 5).
Candi Gedong Songo mempunyai arti Candi Bangunan Sembilan. Gedong berarti
bangunan dan Songo berarti Sembilan. Lokasi Candi Gedong Songo berada di lereng Gunung
Ungaran, Dusun Darum, Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa
Tengah, Indonesia.
Untuk transportasi kendaraan umum, terdapat bus jurusan bandungan atau angkutan
umum ambarawa-bandungan kemudian turun Candi yang paling dekat pintu masuk adalah
candi Gedong I, hanya terdapat satu candi dan puncaknya pun sudah tidak sempurna lagi.
Maka kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju candi-candi selanjutanya.
Saya kira candi-candi yang lain berada di sekitar kompleks candi I, eh ternyata kami harus
mendaki gunung yang lumayan membuat kaki saya berotot untuk mengeksplorasi candi yang
lain. Namun, pengunjung juga dapat menggunakan transportasi kuda dengan merogoh kocek
sebesar Rp 50.000,00 untuk mengitari seluruh kompleks candi. Kondisi jalan khusus pejalan
kaki sangat menanjak dan terjal, sehingga kami harus beberapa kali beristirahat untuk sampai
di candi Gedong II. Namun, rasa lelah kami terbayar ketika melihat indahnya pemandangan
sekitar yang kami lewati, terbentang hutan pinus yang asri dan udara segar yang setiap saat
memberikan suntikan energi untuk kami. saat di pertigaan menuju candi gedong Songo dan
dari pertigaan tersebut dapat ditempuh menggunakan jasa ojek (sekitar 4 km).
Akhirnya kami tiba di kompleks candi Gedong II. Hanya terdapat 1 kompleks candi di
sini. Ternyata semua candi menggunakan material berupa batu andesit yang dibentuk
menyerupai batu bata dan disusun membentuk struktur candi. Kemudian kami menuju candi
Gedong III yang letaknya tidak begitu jauh dari Gedong II, inilah kompleks candi terbagus
dari yang lain. Di kompleks ini terdapat 3 bangunan candi, yang mayoritas masih utuh. Ukiran
patung dewa masih dapat diPerjalanan kami lanjutkan ke candi IV dan V melewati pemandian
air panas belerang. Aroma dan asap belerang yang khas manyambut kami. Benar-benar kuasa
Tuhan yang Agung, baru pertama kali ini saya melihat langsung asap belerang mengepul dari
balik lereng batu. Untuk menikmati berendam di kolam air panas belerang, pengunjung hanya
cukup mengeluarkan nominal 5000 rupiah.
Kami senang sekali bisa berkunjung di Candi V ini kamipun tidak ketinggalan berfoto
ria bersama tetangga saya. Perjalanan menuju candi Gedong IV dan V cukup jauh dengan
menuruni dan menaiki lereng gunung. Woww tetapi perjalanan itu tidaklah seberapa ketika di
puncak candi V kami disuguhi pemandangan luar biasa. Ukiran tangan Tuhan benar-benar
mempesona. Hamparan hijaunya alam hutan pinus, hijaunya gunung yang malu-malu
bersembunyi di tengah kabut, dan pemandangan Rawa Pening dapat kita nikmati dari puncak
candi V. Alam yang begitu indah ini hanya sebagian kecil dari karya Tuhan. Ternyata dari
Sembilan candi tersebut hanya tersisa 5 bangunan candi, sisanya sudah menjadi puing-puing
candi.
Puas menikmati nuansa tingkatan candi Gedong Songo, kami beranjak pulang dengan
melalui jalur menurun yang sangat curam. Kaki kami terasa tertarik gaya gravitasi yang cukup
besar sehingga gaya gesek kaki kami dan tanah sulit menghambat gaya ini.
Untuk membayar lelah kami, kami menikmati semangkuk mie ayam dan minuman
penghilang dahaga di kantin-kantin sekitar kompleks candi. Diiringi angina sepoi-sepoi kami
sangat menikmati santapan kami yang sangat nikmat dimakan kala lelah kami. Kami cukup
mengeluarkan Rp 10.000,00 – Rp 15.000,00 saja. Benar-benar petualangan yang ngirit.
Heehehe. Di kantin ini pun pengunjung dapat menikmati sate daging kelinci dengan harga Rp
15.000,00. Suvenir sebagai oleh-oleh kurang begitu bagus menyajikan kekhasan candi
GedongSongo. Hanya beberapa kaos bertuliskan candi gedong songo dan beberapa kerajinan
kayu (pigura, gantungan kunci, aksesoris, dll).
NAMA : EKA INDRI PUJIWANTI
KELAS : XII. AK 2
NO Abs : 11