PENGAJUAN HIPOTESIS

19
PENGAJUAN HIPOTESIS Ilhamjaya Patellongi

description

ok

Transcript of PENGAJUAN HIPOTESIS

Page 1: PENGAJUAN HIPOTESIS

PENGAJUAN HIPOTESIS

Ilhamjaya Patellongi

Page 2: PENGAJUAN HIPOTESIS

HIPOTESIS

• Hipo = di bawah (lemah)• Thesis = dalil = kaidah = hukum• Pernyataan tentang suatu dalil atau kaidah,

tetapi kebenarannya belum terujikan secara empirik

• Jawaban sementara terhadap permasalahan yang diajukan untuk selanjutnya diuji secara empirik melalui penelitian yg dilakukan.

Page 3: PENGAJUAN HIPOTESIS

HIPOTESIS

• Penjelasan sementara yang diajukan untuk menerangkan fenomena problematik atau persoalan penelitian yang dihadapi

• Suatu pernyataan tentang hubungan (yang diharapkan) antara dua variabel atau lebih yang memungkinkan untuk pembuktian secara empirik

Page 4: PENGAJUAN HIPOTESIS

Ciri Pokok Suatu Hipotesis

• Kalimat deklaratif • Mengekspresikan korelasi dua variabel

atau lebih• Merupakan jawaban tentatif (sementara

terhadap permasalahan)• Memungkinkan untuk dibuktikan secara

empirik

Page 5: PENGAJUAN HIPOTESIS

JENIS HIPOTESIS

• Hipotesis Kerja (hipotesis alternatif, hipotesis penelitian, H1)

• Hipotesis Nihil (Ho) Uji Statistik• Hipotesis Tandingan

Rancangan

Page 6: PENGAJUAN HIPOTESIS

Hipotesis Kerja

• Hipotesis yg akan dibuktikan/diuji kebenarannya dengan penelitian yg dilakukan

• Apabila…, maka ….• Ada hubungan antara …. dengan …• Ada perbedaan antara … dengan …• Tgtg: (1) rumusan masalah; (2) model

kerangka teoritik yg dikembangkan

Page 7: PENGAJUAN HIPOTESIS

Ada 2 bentuk Hipotesis Kerja• Hipotesis satu ekor dan hipotesis dua ekor• Jumlah uban di kepala orang kota lebih banyak daripada

uban orang desa (satu ekor)• Ada perbedaan jumlah uban di kepala orang kota

dibandingkan uban orang desa (2 ekor)• Satu ekor arah jelas; Dua ekor belum jelas

arahnya• Ditentukan oleh seberapa jauh kekuatan landasan

teoritik yg digunakan untuk menyusun hipotesis• Mempengaruhi cara pengambilan keputusan statistik pd

analisis hasil.

Page 8: PENGAJUAN HIPOTESIS

Hipotesis Nihil dan Hipotesis Tandingan

• Aksioma Hipotesis kerja tidak mungkin berada dalam kebenaran bersama dengan hipotesis nihil dan hipotesis tandingan.

• Untuk membuktikan hipotesis kerja digunakan cara tidak langsung dengan jalan menolak kebenaran kedua hipotesis lainnya (hipotesis nihil dan hipotesis tandingan)

Page 9: PENGAJUAN HIPOTESIS

Hipotesis Nihil• Ho adalah kebalikan dari hipotesis kerja (H1)• Tidak ada korelasi antara … dengan …• Tidak ada perbedaan antara … dengan …• Hipotesis ini sebenarnya hanya ada dalam alam

pikiran peneliti, yg digunakan untuk pembuktian dengan analisis statistik, karena semua analisis statisytik inferensial dikembangkan berdasarkan pada karakteristik hipotesis nihil

Page 10: PENGAJUAN HIPOTESIS

Hipotesis Tandingan

• Hipotesis dari variabel-variabel “luar”, yaitu variabel tandingan bagi variabel pengaruh yg ada dalam hipotesis kerja.

• Peneliti dapat mengontrol atau membuktikan ketidakbenaran hipotesis tandingan dengan jalan membuat desain atau rancangan penelitian yg adekuat.

• Hanya ada dalam pemikiran peneliti atas dasar mana rancangan penelitian disusun.

Page 11: PENGAJUAN HIPOTESIS

Unsur yg Mendasari Hipotesis

• Teori yg telah mapan, yg berkaitan dengan permaslahan penelitian yg dihadapi

• Fakta empirik atau informasi yg diketahui dari peneltian terdahulu

• Konsep atau teori “imajinatif” peneliti sendiri (asumsi), yg dimunculkan dalam rangka melengkapi teori dan fakta empirik di atas agar dapat menjawab permasalahan penelitian yg dihadapi.

Page 12: PENGAJUAN HIPOTESIS

• Ketiga unsur tsb dirangkai secara logis dan sistematis oleh peneliti hipotesis yg dihasilkan “masuk akal” dan mempunyai dasar yg kuat.

• Untuk pengembangan landasan teoritik ini kemampuan analisis peneliti, termasuk di dalamnya cara berpikir deduktif, amat membantu.

Page 13: PENGAJUAN HIPOTESIS

Petunjuk Praktis

• Identifikasi variabel-variabel dari rumusan permasalahan penelitian

• Cari informasi sedalam dan seluas mungkin, dari teori dan fakta penelitian yg telah ada, yg berkaitan dg variabel-variabel diatas.

• Hubungkan kenyataan yg ada dengan informasi tersebut peneliti mengetahui adanya “sesuatu yang kurang”. Dari kekurangan inilah peneliti “mereka-reka” konsep atau hubungan imajinatifnya antara kenyataan, teori, dan permaslahan tdpt hubungan yg jelas.

Page 14: PENGAJUAN HIPOTESIS

Rumusan Hipotesis yg Adekuat

• Prinsipnya: (1) menyangkut substansi atau isi hipotesis itu sendiri; (2) formulasinya

• Substansi ditentukan oleh seberapa jauh dapat menjawab permasalahan penelitian yg diajukan dan seberapa lengkap informasi teoritik maupun fakta penelitian terdahulu digunakan dalam mengembangkan landasan teori bagi penyusunan hipotesis tersebut.

Page 15: PENGAJUAN HIPOTESIS

Kriteria Formulasi Hipotesis

Page 16: PENGAJUAN HIPOTESIS

Rumusan Hipotesis yg Baik

• Dinyatakan dalam kalimat deklaratif yg jelas dan sederhana

• Mempunyai landasan teori yang kuat. Dibangun dg teori, pengalaman dan sumber ilmiah yg kuat

• Menyatakan hubungan antara satu variabel tergantung dengan satu variabel satu atau lebih variabel bebas

• Memungkinkan diuji secara empiris (operasional) keterukuran variabel dan keterujian korelasi

• Rumusan harus khas dan menggambarkan variabel-variabel yg diukur

• Dikemukakan secara a priori. Dinyatakan sebelum penelitian dimulai, sebelum data terkumpul

Page 17: PENGAJUAN HIPOTESIS

Kegunaan Hipotesis

Instrumen kerja bagi peneliti• Memberi tuntunan kepada peneliti ke arah

mana penelitian itu harus dilakukan• Merupakan alat untuk melokalisasikan

fenomena-fenomena, dan menuntun cara identifikasi variabel-variabel yg dibutuhkan untuk menjawab masalah penelitian

Page 18: PENGAJUAN HIPOTESIS

Penelitian yg tidak perlu Hipotesis

• Penelitian eksploratif murni (survei deskriptif, reviuw program )

• Penelitian manuskrip sejarah kedokteran• Penelitian grounded di bidang kedokteran

Page 19: PENGAJUAN HIPOTESIS

Kegunaan Hipotesis• Memberi petunjuk prosedur mana atau

rancangan penelitian mana yg dipilih. Dalam kaitan ini berarti hipotesis merupakan petunjuk bagi penetapan populasi subyek penelitian, dan bagaimana rancangan sampelnya, metoda dan alat pengukur mana yg tepat untuk dipilih

• Memberi petunjuk bagi cara pengolahan data dan cara analisis hasil penelitian. Sebagai contoh: cara pengambilan keputusan statistik untuk pembuktian hipotesis (satu ekor; atau dua ekor)