PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN Hal. 3 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor...

47
PENGADILAN TINGGI MEDAN Hal. 1 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN P U T U S A N NOMOR : 152/PDT/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili perkara Perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : PT ARGA CITRA KHARISMA : Berkedudukan di Medan Jalan Timor No 1, Kelurahan Gang Buntu,Kecamatan Medan Timur yang diwakili oleh MARLON PURBA, Jabatan Direktur Utama PT ARGA CITRA KHARISMA yang bertindak dalam Jabatannya yang dalam hal ini dikuasakan kepada kuasa hukumnya : HAKIM TUA HARAHAP,SH.,MH., CHARLES T SILALAHI, SH.,MH., JONI ASMONO,SH.,MH., RIZAL SIHOMBING, SH., SAHALA HALOMON TAMBUN,SH., RAJA FAISAL HARAHAP,SH., RAMLI TARIGAN,SH.,dan ISKANDAR,SH., seluruhnya advokat/Penasihat Hukum pada Kantor “DUTA KEADILAN” beralamat di Jalan Prof.HM.Yamin,SH., Komplek Serdang Mas Blok B No 9 Medan berdasarkan Surat Kuasa Khusus No 99/DK.SK/IV/2015 tanggal 20 April 2015 bertindak sendiri- sendiri maupun secara bersama-sama semula sebagai PENGGUGAT sekarang PEMBANDING / TERBANDING ; M E L A W A N PT.KERETA API INDONESIA (Persero) beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan No.1 Bandung semula sebagai TERGUGAT sekarang TERBANDING / PEMBANDING ; D A N

Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN filePENGADILAN TINGGI MEDAN Hal. 3 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor...

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 1 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

P U T U S A N NOMOR : 152/PDT/2017/PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang memeriksa dan mengadili

perkara Perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai

berikut dalam perkara antara :

PT ARGA CITRA KHARISMA : Berkedudukan di Medan Jalan Timor

No 1, Kelurahan Gang Buntu,Kecamatan Medan Timur

yang diwakili oleh MARLON PURBA, Jabatan Direktur

Utama PT ARGA CITRA KHARISMA yang bertindak dalam

Jabatannya yang dalam hal ini dikuasakan kepada kuasa

hukumnya : HAKIM TUA HARAHAP,SH.,MH., CHARLES T

SILALAHI, SH.,MH., JONI ASMONO,SH.,MH., RIZAL

SIHOMBING, SH., SAHALA HALOMON TAMBUN,SH.,

RAJA FAISAL HARAHAP,SH., RAMLI TARIGAN,SH.,dan

ISKANDAR,SH., seluruhnya advokat/Penasihat Hukum

pada Kantor “DUTA KEADILAN” beralamat di Jalan

Prof.HM.Yamin,SH., Komplek Serdang Mas Blok B No 9

Medan berdasarkan Surat Kuasa Khusus No

99/DK.SK/IV/2015 tanggal 20 April 2015 bertindak sendiri-

sendiri maupun secara bersama-sama semula sebagai

PENGGUGAT sekarang PEMBANDING / TERBANDING ;

M E L A W A N

PT.KERETA API INDONESIA (Persero) beralamat di Jalan Perintis

Kemerdekaan No.1 Bandung semula sebagai TERGUGAT sekarang

TERBANDING / PEMBANDING ;

D A N

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 2 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

1. Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Cq. Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Prop Sumatera Utara Cq. Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan semula sebagai TURUT TERGUGAT I sekarang disebut sebagai

TURUT TERBANDING I ; 2. PEMERINTAH KOTA MEDAN, beralamat di Jalan Kapten Maulana

Lubis Medan, semula sebagai TURUT TERGUGAT II sekarang disebut

sebagai TURUT TERBANDING II ;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Setelah membaca :

1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 22 Mei

2017 Nomor : 152/PDT/2017/PT MDN. tentang penunjukan Hakim

Majelis untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam Tingkat

Banding ;

2. Penunjukan Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Medan tanggal 23

Mei 2017 tentang penunjukan Panitera Pengganti untuk mendampingi

dan membantu Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara

tersebut ;

3. Berkas perkara dan surat - surat yang berhubungan dengan

perkara ini ;

TENTANG DUDUK PERKARANYA :

----- Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatannya

tertanggal 29 Mei 2015 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Medan dibawah Register Nomor :

289/Pdt.G/2015/PN.Mdn. tanggal 4 Juni 2015 telah mengajukan gugatan

kepada Penggugat tersebut di atas, dengan mengemukakan hal – hal

sebagai berikut :

Bahwa Penggugat adalah perusahaan perseroan terbatas yang

didirikandengan Akte No. 3 tanggal 21 Agustus 2002 yang dibuat oleh dan

dihadapan Poeryanto Poedjiaty, SH Notaris di Medan dan merupakan

sebuah Badan Hukum Indonesia yang disahkan sesuai surat pengesahan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 3 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

Menteri Hukum dan HAM RI No.C-17219 HT.01.01.TH.2002 tanggal 6

September 2002 ;

Bahwa dengan semangat pembangunan perekonomian nasional pada

umumnya dan perekonomian di Propinsi Sumatera Utara dan Kota Medan

pada khususnya Penggugat pada tahun 2010 membangun pusat bisnis di

kota Medan diatas tanah yang terletak di Jalan Timur/Veteran, Kelurahan

Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan seluas 34.776 M2 ;

Bahwa keinginan tersebut dapat direalisasikan Penggugat dan karena pada

tahun 2002 Penggugat memperoleh hak guna bangunan diatas hak

pengelelolaan (HPL) Turut TergugatIIatas tanah seluas 34.776M2 yang

terletak di Jalan Timor/Veteran, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan

Timur, Kota Medan sesuai dengan Sertifikat HGB No. 1147, 1150 dan 1151

Tahun 1994, yang masa berlaku hak guna bangunannya berakhir pada

bulan Juli 2014 ;

Bahwa oleh karena pada tahun 2010 Penggugat hendak melakukan

pembangunan diatas tanah Sertifikat HGB No. 1147 dan HGB No. 1151,

maka sehubungan dengan jangka waktu berakhirnya HGB pada tahun 2014,

sudah seharusnyalah dilakukan perpanjangan atas Hak Guna Bangunan

tersebut dan hal itu telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan

mengharuskan hak guna bangunan tersebut harus diperpanjang sebelum

masa berlakunya berakhir ;

Bahwa oleh karena itu Penggugat pada tahun 2010 mengajukan

permohonan persetujuan perpanjangan Hak Guna Bangunan No. 1147 dan

1151 kepada Turut Tergugat II selaku pemegang Hak Pengelolaan (HPL)

dan atas permohonan tersebut telah mendapat persetujuan dari Turut

Tergugat II, sehingga Penggugat menandatangani Surat Perjanjian No.

593.5/2193/30/2010 Tanggal 12 Pebruari 2010 Dan Surat Perjanjian No.

593.5/2194/31/2010 Tanggal 12 Pebruari 2010 antara Penggugat dengan

Turut Tergugat II ;

Bahwa setahu bagaimana pada tanggal 20 Januari 2014(Handoko Lie)

Mantan Direktur Utama Penggugat ditetapkan sebagai Tersangka dalam

kasus tindak pidana korupsi sesuai dengan Surat Perintah Penyidikan

Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus No.

Print 10/F.2/Fd.1/01/2014 tanggal 20 Januari 2014 yang kemudian dilakukan

penahanan pada tanggal 07 April 2015 sesuai dengan Surat Perintah

Penahanan yang ditandatangani oleh Direktur Penyidikan Jaksa Agung

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 4 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

Muda Tindak Pidana Khusus No. : Print-40/F.2/FD.1/04/2015 tanggal 07

April 2015 atas laporan dari Tergugat ;

Bahwa selain itu sebelumnya juga Kejaksaan Agung RI telah melakukan

penyitaan terhadap foto copy buku tanah Hak Guna Bangunan No. 1147,

No. 1150, No. 1151 dan foto copy Sertifikat Hak Guna Bangunan milik

Penggugat sesuai dengan Berita Acara Penyitaan tanggal 18 Agustus 2014

berdasarkan Surat Perintah Penyitaan / Penitipan No. Print-

32/F.2/Fd.1/8/2014 tanggal 18 Agustus 2014 ;

Bahwa perkara yang disangkakan kepada Handoko Lie(Mantan Direktur)

Penggugat adalah melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang

No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan

Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP ;

Bahwa penetapan mantan Direktur Penggugat sebagai Tersangka dan

selanjutnya dilakukan penahanan oleh Kejaksaan Agung RI berkaitan

dengan proses Pengalihan HAT-PJKA menjadi HPL Pemda TK-II Medan

1982, Penerbitan HGB Tahun 1994 dan Pengalihan HGB Tahun 2004 serta

Perpanjangan HGB 2011 sesuai dengan Surat Panggilan Tersangka, Berita

Acara Pemeriksaan Tersangka dan Surat Perintah Penyidikan dan Surat

Perintah Penahanan ;

Bahwa Penggugat sangat dirugikan atas penahanan dan penetapan

Tersangka terhadap Mantan Direktur Utama Penggugat yang sekaligus

melakukan penyitaan terhadap foto copy Buku Tanah HGB No. 1147, HGB

No. 1150, HGB No. 1151 dan foto copy Sertifikat Hak Guna Bangunan milik

Penggugat karena Penggugat dan Mantan Direktur Utama Penggugat sama

sekali tidak pernah melakukan Perbuatan Melawan Hukum yang dapat

merugikan keuangan Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat

(1) atau Pasal 3 Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 sebagaimana telah

diubah dan ditambah dengan Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang

Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP,

karena berakibat pada perusahaan Penggugat tidak bisa melakukan

perbuatan hukum apapun yang sifatnya mengalihkan hak atas tanah milik

Penggugat kepada pihak pembeli ;

Bahwa untuk memudahkan Pemahaman perkara ini, Penggugat akan

menguraikan historis dari perolehan hak guna bangunan atas tanah tersebut

diatas kepada Penggugat yakni sebagai berikut :

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 5 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

1. Bahwa Tergugat telah menyatakan menanggalkan hak atas tanah di

Jalan Timor/Veteran Kelurahan Gang Buntu Kota Medan seluas

34.776M2 berikut bangunannya dan menyerahkan kepada

TurutTergugat II, sesuai Akta Pernyataan Penanggalan Hak Atas

Tanah dan Bangunan No. 47 Tanggal 25 Agustus 1982 yang dibuat

dan dihadapan Agoes Salim Notaris di Medan;

2. Bahwa kemudian Tergugat dan Turut Tergugat II membuat perjanjian

lanjutan dari penanggalan hak atas tanah dan bangunan yang mana

Turut Tergugat II diwajibkan menyediakan 288 unit rumah permanen

berikut sarana dan prasarananya kepada Tergugat yang dibangun

diatas tanah yang dikuasai Tergugat dan kemudian Tergugat dan

Turut Tergugat II sepakat menunjuk PT. Inanta Timber & Trading Coy

Ltd sebagai pelaksana pembangunan 288 unit rumah tersebut, hal ini

sesuai dengan Akta Perjanjian Lanjutan dari Pernyataan Penanggalan

Hak atas Tanah dan Bangunan No. 36 tanggal 17 November 1982

yang dibuat dan dihadapan Agoes Salim, Notaris di Medan, dan

kemudian untuk menindak lanjuti perjanjian tersebut maka Turut

Tergugat II memberikan persetujuan kepada PT. Inanta Timber &

Trading Coy Ltd untuk memperoleh Hak Guna Bangunan di atas tanah

Hak Pengelolaan(HPL) Turut Tergugat II dengan syaratPT. Inanta

Timber & Trading Coy Ltdharus melaksanakan pembangunan 288 unit

rumah sebagaimana yang diatur didalam Akta Perjanjian Lanjutan dari

Pernyataan Penanggalan Hak atasTanah dan bangunan No. 36

tanggal 17 November 1982, hal ini sesuai Akta Perjanjian Tentang

Pemberian Persetujuan Untuk Memperoleh Hak Guna Bangunan Atas

Tanah Pengelolaan Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan

No. 37 Tanggal 17 Nopember 1982 yang dibuat dan dihadapan Agoes

Salim, Notaris di Medan;

3. Bahwa akan tetapi pada Tanggal 3 Juni 1983 dibentuk Panitia Penilai

Ganti Rugi dengan unsur dari Departemen Keuangan, Departemen

Perhubungan, Tergugat dan TurutTergugat II yang hasilnya

menyimpulkan bahwa terkait kewajiban pembangunan 288 unit rumah

dalam pelepasan hak atas tanah tersebut dikonversi menjadi nilai uang

tunai sebagai ganti rugisebesar Rp. 3.677.179.889,- dan kemudian

pada Tanggal 27 Oktober 1983, Menteri Perhubungan menyetujui hasil

penilaian tersebut;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 6 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

4. Bahwa sebelum kewajiban tersebut direalisasikan, pada tanggal 19

Desember 1989 terjadi pengalihan hak serta kewajiban dari PT. Inanta

Timber & Trading Coy Ltd kepada PT. Bonauli Real Estate (PT. BRE)

terkait Akta Pernyataan Penanggalan Hak Atas Tanah dan Bangunan

No. 47 Tanggal 25 Agustus 1982, Akta Perjanjian Lanjutan dari

Pernyataan Penanggalan Hak atas Tanah dan Bangunan No. 36

tanggal 17 November 1982, dan Akta Perjanjian Tentang Pemberian

Persetujuan Untuk Memperoleh Hak Guna Bangunan Atas

TanahPengelolaan Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan

No. 37 Tanggal 17 Nopember 1982 atas tanah tersebut, sesuai Akta

Pengalihan hak dan Kuasa No. 238 Tanggal 19 Desember 1989 dan

Akta Pelunasan dan Pembebasan No. 239 Tanggal 19 Desember 1989

yang keduanya dibuat dan dihadapan Mohammad Said Tadjoedin,

Notaris di Jakarta ;

5. Bahwa atas pengalihan hak serta kewajiban dari PT. Inanta Timber &

Trading Coy Ltd kepada PT. Bonauli Real Estate (PT. BRE) atas tanah

tersebut maka terbitlah Akta No. 171 dan Akta No. 172 Tanggal 30

Maret 1990 antara Tergugat , Turut Tergugat II, dan PT. Bonauli Real

Estate (PT. BRE) yang dibuat dan dihadapan Djaidir, SH, Notaris di

Medan, sebagai addendum dari Akta Perjanjian Tentang Pemberian

Persetujuan Untuk Memperoleh Hak Guna Bangunan Atas

TanahPengelolaan Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Medan

No. 37 Tanggal 17 Nopember 1982;

6. Bahwa kemudian pada tanggal 20 Juli 1994 oleh Turut Tergugat I telah

menerbitkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1147, 1150 dan 1151

diatas tanah tersebut An. PT. Bonauli Real Estate (PT. BRE) ;

7. Bahwa selanjutnya pada tahun 2002 PT. Bonauli Real Estate (PT. BRE)

dengan Penggugat membuat Perjanjian dan Pernyataan sesuai Akta

No. 27 Tanggal 9 September 2002 yang dibuat oleh dan dihadapan

Suanny Noviyanti Djojo, SH Notaris di Jakarta yang pada intinya PT.

Bonauli Real Estate (PT. BRE) menyerahkan kepada Penggugat

segala hak dan kewajiban wewenang dan tanggung jawab yang harus

dipenuhi oleh PT. Bonauli Real Estate (PT. BRE) baik terhadap

Tergugat maupun terhadap Turut Tergugat II dan Penggugat

menyatakan telah menerima sepenuhnya segala hak dan kewajiban

wewenang dan tanggung jawab tersebut;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 7 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

8. Bahwa atas penyerahan hak dan kewajiban tersebut PT. Bonauli Real

Estate telah menyerahkan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1147

Tahun 1994, Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1150 Tahun 1994 dan

Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1151 Tahun 1994 kepada

Penggugat dan secara fisik tanah tersebut mulai diganti rugi kepada

Penghuni dan memerlukan biaya yang tidak sedikit dan akhirnya telah

dikuasai dan diusahai oleh Penggugat padahal objeknya dari Tergugat

dan Turut TergugatII sejak 1982 s/d 2003 (+ 21 tahun), tidak mampu

dikosongkan dari para penghuni, karena tingkat kesulitan yang sangat

tinggi itu ada dipersoalan tanah dan para penguni tanah dimaksud;

9. Bahwa setelah dilakukan penyerahan sertifikat tersebut dibuatlah Akta

Pengikatan Jual Beli No. 23 Tanggal 9 September 2002 yang dibuat

oleh dan dihadapan Suanny Noviyanti Djojo, SH Notaris di Jakarta

antara PT. Bonauli Real Estate dengan Penggugat terhadap ketiga

bidang tanah sebagaimana dalam Sertifikat Hak Guna Bangunan No.

1147 Tahun 1994, Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1150 Tahun

1994 dan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1151 Tahun 1994 ;

10. Bahwa berdasarkan Akta Pengikatan Jual Beli tersebut Penggugat

mengajukan permohonan persetujuan peralihan hak atas tanah

dimaksud kepada Turut Tergugat II selaku pemegang Hak Pengelolaan

(HPL), dan oleh Turut Tergugat IImenyetujuinya dengan catatan agar

kewajiban atas konpensasi yang menjadi kewajiban PT. Bonauli Real

Estate (PT. BRE) disanggupi oleh Penggugat , dan atas persetujuan

tersebut Penggugat telah mengalihkan Sertifikat Hak Guna Bangunan

No. 1150 Tahun 1994 langsung kepada pihak ketiga selaku pembeli,

sedangkan terhadap Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1147 Tahun

1994 dan Sertifikat Hak Guna Bangunan No. 1151 Tahun 1994

ditindaklanjuti dengan Akta Jual Beli dari PT. Bonauli Real Estate (PT.

BRE) kepada Penggugat sesuai dengan Akta Jual Beli No. 223 Tahun

2004 dan Akta Jual Beli No. 224 Tahun 2004 yang keduanya dibuat

dihadapan Henry Tjong, SH selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah dan

selanjutnya telah didaftarkan di Kantor TurutTergugat I (Kantor

Pertanahan Kota Medan), sehingga secara hukum sah menjadi milik

Penggugat ;

11. Bahwa kemudian karena hingga pada tahun 2002 PT. Bonauli Real

Estate belum juga menyelesaikan kewajibannya kepada Tergugat

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 8 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

yakni kompensasi sebesar Rp. 3.677.179.889, maka Tergugat

mengusulkan kembali nilai besaran kompensasi pada tahun 2004

karena telah terjadi fluktuasi nilai mata uang, kepada Menteri BUMN

dengan suratnya No. C.06/JB.308/U-2004 tanggal 16 Februari

2004agar Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara menyetujui hasil

negoisasi besaran kompensasi yang harus dibayarkan PT. Bonauli

Real Estate (PT. BRE) kepada Tergugat sebesar Rp. 13.000.000.000,-

(tiga belas milyar rupiah) yang kemudian disetujui oleh Menteri Negara

Badan Usaha Milik Negara dengan Suratnya Tertanggal 18 Oktober

2004 No. S-586/MBU/2004 perihal persetujuan penggantian

kompensasi atas penghapus bukuan aktiva tetap Tergugat ;

12. Bahwa oleh karena PT. Bonauli Real Estate (PT. BRE) memiliki

kewajiban untuk memberikan konpensasi atas bangunan serta fasilitas

yang disebutkan diatas kepada Tergugat I sebesar Rp.

13.000.000.000,- (tiga belas milyar rupiah), maka tentulah kewajiban

pembayaran tersebut demi hukum beralih menjadi kewajiban

Penggugat sebagaimana dimaksud dalam Akta Perjanjian dan

Pernyataan No. 27 Tanggal 9 September 2002;

13. Bahwa atas kewajiban tersebut Penggugat telah mengajukan

permohonan pembayaran kepada Tergugat baik secara lisan mulai

pada awal tahun 2005sampai pada tahun 2010 maupun secara tertulis

sebagaimana dalam surat Penggugat No. 273/ACKH/XII/2010 tanggal

10 Desember 2010 perihal Pemenuhan Kewajiban dan melalui surat

kuasa hukum Penggugat sebagaimana Surat No. 5276/DK-P/III/2011

tanggal 25 Maret 2011 perihal Permohonan Untuk Menerima

Kewajiban Pembayaran Secara Tunai kepada PT. Kereta Api

Indonesia Ic. Tergugat, terkait tanah di Jalan Timor/Madura Kelurahan

Gang Buntu, Kota Medan seluas 34.776 M2 akan tetapi permohonan

tersebut tidak diterima dan tidak ditanggapi oleh Tergugat , padahal

seyogianya surat Menteri Badan Usaha Milik Negara No. S-

586/MBU/2004 tertanggal 18 Oktober 2004 perihal persetujuan

penggantian kompensasi tersebut mengikat Penggugat , Tergugat dan

Turut Tergugat II ;

14. Bahwa oleh karena Tergugat tidak menerima dan tidak

menanggapinya, Penggugat telah menempuh upaya konsinyasi yaitu

dengan menitipkan uang tersebut di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 9 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

Medan, dengan tujuan agar Pengadilan Negeri Medan yang

menawarkan pembayaran tersebut sesuai Berita Acara Penerimaan

uang (consignatie) tanggal 08 Maret 2012 dan selanjutnya pada

tanggal 09 Maret 2012 Pengadilan Negeri Medan telah menerbitkan

“Penetapan” Nomor 01/Pdt.Cons/2012/PN.Medan yang diantaranya

memerintahkan Juru Sita Pengadilan Negeri Medan melakukan

penawaran sejumlah Rp.13.000.000.000.- (tiga belas milyar rupiah)

kepada Tergugat ;

15. Bahwa atas penetapan tersebut Juru Sita Pengadilan Negeri Medan

yang ditunjuk oleh Ketua Pengadilan Negeri Medan telah menawarkan

kepada Tergugat di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 1 Bandung Cq

PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan di Jalan Prof. HM. Yamin,SH

No.14 Medan yang intinya agar Tergugat menerima penyerahan uang

sejumlah Rp.13.000.000.000.- (tiga belas milyar rupiah) sebagai

pemenuhan kewajiban Penggugat, akan tetapi Tergugat menolak

menerima penawaran pembayaran, sehingga uang sejumlah

Rp.13.000.000.000.- (tiga belas milyar rupiah) sesuai berita acara

penerimaan uang (consignatie) tanggal 8 Maret 2012 telah disimpan /

konsignasi di Kas Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan sesuai

dengan Berita Acara Tentang Pemberitahuan Akan Dilakukan

Penyimpanan/Konsignasi Di Kas Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Medan No.01/Pdt.Cons/2012/PN-Mdn Tanggal 16 April 2012 dan telah

dinyatakan sah dan berharga berdasarkan putusan penetapan

No. 2209/Pdt.P/2012/PN.Mdn tanggal 4 Juli 2012, namun Tergugat

tidak bersedia menerima uang Rp. 13.000.000.000,- (tiga belas milyar

rupiah) tersebut, sehingga jelaslah perbuatan Tergugat merupakan

perbuatan melawan hukum ;

Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang diuraikan diatas, maka

jelaslah seluruh proses penawaran pembayaran yang diikuti penitipan

(consignatie) ini telah dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang

berlaku yakni : Pasal 1404 KUHPerdata yang intinya menentukan apabila sipiutang menolak pembayaran, maka siberutang dapat melakukan penawaran pembayaran tunai atas apa yang harus dibayarnya dan jika siberpiutang juga menolaknya, maka siberutang dapat menitipkan uang atau barangnya kepengadilan ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 10 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

Bahwa apabila penawaran pembayaran ditolak oleh Termohon (Tergugat)

maka seharusnya upaya hukumnya adalah gugatan biasa seperti perkara

ini, buka upaya hukum kasasi seperti yang diajukan Tergugat ;

Bahwa oleh karena Penggugat telah melakukan pembayaran melalui

konsignasi ke Pengadilan Negeri Medan sesuai dengan Berita Acara

Penerimaan Uang (consignatie) tanggal 08 Maret 2012 Jo Penetapan

Pengadilan Negeri Medan Nomor : 01/Pdt.Cons/2012/PN.Medan tanggal

09 Maret 2012 Jo Berita Acara Tentang Pemberitahuan Akan dilakukan

Penyimpanan/Konsignasi di Kas Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan

No. 01/Pdt.Cons/2012/PN-Mdn Tanggal 16 April 2012 Jo Putusan

Penetapan Pengadilan Negeri Medan No. 2209/Pdt. P/2012/PN.Mdn

tanggal 4 Juli 2012, maka mohonlah Pengadilan menyatakan pembayaran

yang dilakukan Penggugat dinyatakan sah dan berharga ;

Bahwa oleh karena Penggugat telah melakukan pembayaran sebesar Rp.

13.000.000.000,- (tiga belas milyar rupiah) atas kewajiban tersebut kepada

Tergugat, mohonlah menghukum Tergugat agar menerima pembayaran

tersebut dan dapat mengambilnya setiap saat di Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Medan ;

Bahwa selain dari pada itu, oleh karena jumlah nilai kewajiban Penggugat

atas Kompensasi terhadap Tergugat sudah ditetapkan sebesar Rp.

13.000.000.000,- (tiga belas miliyar rupiah) berdasarkan Surat Menteri

BUMN No. S-586/MBU/2004 tertanggal 18 Oktober 2004 perihal

persetujuan penggantian kompensasi atas penghapus bukuan aktiva

Tergugat, maka mohonlah dinyatakan demi hukum surat tersebut sah dan

mengikat terhadap Penggugat, Tergugat, dan Turut Tergugat II ;

Bahwa selanjutnya oleh karena Penggugat dinyatakan telah dilakukan

pembayaran atas kewajiban atas kompensasi sebagaimana disebutkan

diatas, maka dengan ini kami mohon agar peralihan hak atas tanah kepada

Penggugat untuk dinyatakan sah dan berkekuatan hukum dan

menyatakan Sertifikat HGB No. 1147, No. 1150 dan 1151 beserta

pecahannya bersih dan dapat dialihkan kepemilikannya dan dapat

dilakukan balik nama dan dapat dibebani hak tanggunan ;

Bahwa selanjutnya mengenai penyitaan yang dilakukan oleh Kejaksaan

Agung RI terhadap dokumen foto copy Buku Tanah HGB No. 1147, HGB

No. 1150, HGB No. 1151 dan foto copy Sertifikat HGB milik Penggugat

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 11 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

tidak mempunyai kaitan/hubungan hukum dengan peristiwa pidana korupsi

yang dilakukan penyidikan oleh Kejaksaan Agung RI sehingga sudah jelas

dokumen tersebut bukan sebagai alat bukti terjadinya tindak pidana, oleh

karenanya mohon kepada Pengadilan menyatakan penyitaan yang

dilakukan Kejaksaan Agung RI adalah tidak sah dan tidak berkekuatan

hukum ;

Bahwa untuk mencegah kekeliruan yang akan timbul dalam penanganan

perkara pidana yang disidik oleh Kejaksaan Agung RI, jauh hari sebelum

perkara ini timbul, tidak ada halangan seperti gugatan maupun sangkaan

pidana dalam perkara ini sehingga sebelum perkara ini ada, Penggugat

telah menjual atau sifatnya mengalihkan hak atas tanah dan bangunan

tersebut pada pembeli sehingga pembeli yang beritikad baik pada saat ini

tidak bisa melakukan balik nama atas sertifikat tersebut oleh karena itu

terdapat keadaan yang sangat mendesak sehingga mohonlah Majelis

Hakim untuk membuat Putusan Provisi terhadap Turut Tergugat I

dinyatakan bahwasannya Sertifikat Induk No. 1147, 1150 dan 1151 dan

pecahannya dinyatakan bersih dan dapat dilakukan peralihan maupun balik

nama serta dapat dipasang hak tanggungan atas Sertifikat Induk No. 1147,

1150 dan 1151 berikut pecahannya, sehingga sangat beralasan hukum

majelis hakim memberikan putusan provisi yang isinya :

“Memerintahkan Turut Tergugat I untuk menyatakan bahwasanya

Sertifikat Induk No. 1147, 1150 dan 1151 berikut Pecahannya dinyatakan

bersih dan dapat dilakukan peralihan maupun balik nama serta dapat

dipasang hak tanggungan”

Bahwa selanjutnya selain dari pada itu juga perbuatan Tergugat tersebut

sangat merugikan Penggugat, oleh karenanya mohonlah menghukum

Tergugat membayar sejumlah kerugian kepada Penggugat yakni sebagai

berikut :

Kerugian Moral :

Bahwa akibat dari Perbuatan Tergugat, Penggugatmerupakan seorang

pengusaha dan perusahaan skala nasional dan internasional sehingga

Penggugatmerasa tercemar nama baiknya baik dikalangan para

pengusaha, rekan bisnis, sanak saudara, keluarga maupun konsumen,

maka Penggugattelah dirugikan yakni kerugian moral yang diperhitungkan

sebesar Rp. 500.000.000.000 (lima ratus milyar rupiah) ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 12 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

Kerugian Materil :

Bahwa Penggugatmengalami kerugian Materil yakni karena penyitaan

yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung RI atas pengaduan dari Tergugat

sehingga Penggugat tidak dapat melakukan jual beli atas property milik

Penggugat, sehingga Penggugat kehilangan atas perolehan terhadap

keuntungan yang diharapkan sebesar Rp. 1.000.000.000.000.- (satu triliun

rupiah) ;

Bahwa untuk menjamin gugatan Penggugat tidak hampa adanya, maka

sangat beralasan Penggugatmemohon kepada Ketua Pengadilan Negeri

Medan untuk meletakkan sita jaminan terhadap tanah beserta

bangunanmilik Tergugat yang digunakan sebagai kantor Tergugat serta

harta benda lainnya yang akan ditunjuk dikemudian hari ;

Bahwa oleh karena gugatan Penggugatdidukung dengan bukti-bukti yang

authentik, maka sangat beralasan perkara ini diputuskan dengan serta

merta meskipun ada verzet, banding maupun kasasi ;

Berdasarkan segala uraian diatas, maka Penggugat mohon pada

Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan kiranya berkenan untuk memanggil para

pihak serta menentukan suatu hari persidangan serta Penggugat mohon agar

memberikan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

Dalam Provisi :

- Memerintahkan Turut Tergugat I untuk menyatakan Sertifikat Induk No.

1147, 1150 dan 1151 berikut Pecahannya dinyatakan bersih dan dapat

dilakukan peralihan hak maupun balik nama serta dapat dipasang hak

tanggungan terhadap Sertifikat dimaksud ;

Dalam Pokok Perkara : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;

2. Menguatkan putusan provisi yang telah diputuskan ;

3. Menyatakan Tergugattelah melakukan perbuatan melawan hukum ;

4. Menyatakan sita jaminan yang diletakkan sah dan berharga ;

5. Menyatakan Sah dan berkekuatan hukum :

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 13 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

- Akta Pernyataan Penanggalan Hak Atas Tanah dan Bangunan No. 47

Tanggal 25 Agustus 1982 yang dibuat dan dihadapan Agoes Salim

Notaris di Medan ;

- Akta Perjanjian Lanjutan dari Pernyataan Penanggalan Hak atas Tanah

dan Bangunan No. 36 tanggal 17 November 1982 yang dibuat dan

dihadapan Agoes Salim, Notaris di Medan ;

- Akta Perjanjian Tentang Pemberian Persetujuan Untuk Memperoleh Hak

Guna Bangunan Atas Tanah Pengelolaan Pemerintah Kotamadya

Daerah Tingkat II Medan No. 37 Tanggal 17 Nopember 1982yang dibuat

dan dihadapan Agoes Salim, Notaris di Medan ;

- Akta Pengalihan hak dan Kuasa No. 238 Tanggal 19 Desember 1989 dan

Akta Pelunasan dan Pembebasan No. 239 Tanggal 19 Desember 1989

yang keduanya dibuat dan dihadapan Mohammad Said Tadjoedin,

Notaris di Jakarta ;

- Akta No. 171 dan Akta No. 172 Tanggal 30 Maret 1990 antara Tergugat,

Turut Tergugat II, dan PT. Bonauli Real Estate (PT. BRE) yang dibuat

dan dihadapan Djaidir, SH, Notaris di Medan ;

- Akta No. 27 Tanggal 9 September 2002 yang dibuat oleh dan dihadapan

Suanny Noviyanti Djojo, SH Notaris di Jakarta ;

- Akta Pengikatan Jual Beli No. 23 Tanggal 9 September 2002 yang dibuat

oleh dan dihadapan Suanny Noviyanti Djojo, SH Notaris di Jakarta ;

- Akta Jual Beli No. 223 Tanggal 11 Agustus 2004yang dibuat dihadapan

Henry Tjong, SH selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah ;

- Akta Jual Beli No. 224 Tanggal 11 Agustus 2004yang dibuat dihadapan

Henry Tjong, SH selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah ;

6. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Surat PT. Kereta Api (Persero)

No. C.06/JB.308/U-2004 tanggal 16 Februari 2004yang berisikan

permintaan persetujuan kepada menteri BUMN tentang penggantian

konpensasi menjadi uang tunai sebesar Rp. 13.000.000.000,- (tiga belas

milyar rupiah) atas penghapusbukuan aktiva tetap berupa tanah yang

terletak di Jalan Timor, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan MedanTimur,

Kota Medan seluas +34.776 M2 ;

7. Menyatakan sah dan mengikat terhadap Penggugat, Tergugat dan Turut

TergugatII Surat Menteri BUMN No. S-586/MBU/2004 Tanggal 18 Oktober

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 14 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

2004 yang memberikan persetujuan kompensasi uang kepada Tergugat

sebesar Rp. 13.000.000.000,- (tiga belas milyar) sebagai pengganti

konpensasi atas penghapusbukuan aktiva tetap atas tanah yang terletak di

Jalan Timor, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur, Kota

Medan seluas +34.776 M2 ;

8. Menyatakan demi hukum pembayaran sebesar Rp. 13.000.000.000,- (tiga

belas milyar rupiah) yang dilakukan oleh Penggugatatas kewajiban

tersebut kepada Tergugat melalui konsignasi pada Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Medan sesuai dengan Berita Acara Penerimaan uang

(consignatie) tanggal 08 Maret 2012 Jo Penetapan Nomor

01/Pdt.Cons/2012/PN-Medan Jo Berita Acara Tentang Pemberitahuan

Akan Dilakukan Penyimpanan/Konsignasi Di Kas Kepaniteraan Pengadilan

Negeri Medan No.01/Pdt.Cons/2012/PN-Mdn Tanggal 16 April 2012 Jo

putusan penetapan No. 2209/Pdt.P/2012/PN.Mdn. tanggal 4 Juli 2012

dinyatakan sah dan berharga ;

9. Menghukum Tergugat agar menerima uang sebesar

Rp. 13.000.000.000,- (tiga belas milyar) sebagai kompensasi atas

Penghapusbukuan aktiva tetap berupa tanah yang terletak di Jalan Timor /

Veteran, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan

seluas +34.776 M2 ;

10. Menyatakan Tergugat dapat setiap saat mengambil uang sebesar Rp.

13.000.000.000,- (tiga belas milyar) atas kompensasi atas

penghapusbukuan aktiva tetap berupa tanah yang terletak di Jalan

Timor/Veteran, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur, Kota

Medan seluas + 34.776 M2 di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan ;

11. Menyatakan sah demi hukum uang sebesar Rp. 13.000.000.000,- (tiga

belas milyar) sebagai kompensasi penanggalan hak atas tanah milik

Tergugat I seluas 34.776 M2 yang terletak di Jalan Timor/Veteran,

Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur ;

12. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum pembayaran atas konpensasi

sebagaimana tersebut diatas terhadap Tergugat sesuai berita Acara

Penerimaan uang (consignatie) tanggal 08 Maret 2012 Jo Penetapan

Nomor : 01/Pdt.Cons/2012/PN-Medan Jo Berita Acara Tentang

Pemberitahuan Akan Dilakukan Penyimpanan/Konsignasi Di kas

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 15 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan No. 2209/Pdt.P/2012/PN.Mdn

tanggal 4 Juli 2012 ;

13. Menghukum Turut Tergugat I untuk menyatakan Sertifikat Induk HGB No.

1147, 1150 dan 1151 atas nama PT. Arga Citra Kharisma berikut

pecahannya dinyatakan bersih dan dapat dilakukan peralihan kepemilikan

dan balik nama maupun pemasangan hak tanggungan ;

14. Menyatakan demi hukum putusan ini berlaku sebagai bukti cek bersih atas

Sertifikat Induk No. 1147, 1150, dan 1151 berikut pecahan sertifikat ;

15. Menyatakan demi hukum bahwa perbuatan Penggugat dan Turut Tergugat

II dalam peralihan dan perpanjangan Hak Guna Bangunan No. 1147, 1150

dan 1151 dan segala hak dan kewajiban yang ditimbulkan atas peralihan

tanah seluas + 34.776 M2 yang terletak di Jalan Timor/Veteran, Kelurahan

Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan adalah sah dan

berkekuatan hukum ;

16. Menyatakan segala perbuatan hukum penyitaan baik yang dilakukan oleh

Kejaksaan Agung RI maupun institusi penyidik lainnya adalah tidak sah

dan tidak berkekuatan hukum ;

17. Menyatakan demi hukum, Penggugat berhak melakukan perbuatan hukum

apapun baik itu yang sifatnya mengalihkan hak, mengagunkan

danperbuatan hukum lainnya sepanjang terhadap tanah milik Penggugat

yang berasal dari Hak Guna Bangunan No. 1147, 1150 dan 1151 ;

18. Menyatakan demi hukum tanah berikut bangunan diatasnya yang

dimaksud dalam Sertifikat HGB No. 1147, HGB No. 1150 dan No.

1151 beserta pecahannya adalah sah dan berkekuatan hukum milik

Penggugat ;

19. Menghukum Tergugatagar membayar kerugian moral kepada Penggugat

sebesar Rp.500.000.000.000 (lima ratus milyar rupiah)secara tunai dan

seketika; 20. Menghukum Tergugatagar membayar kerugian materil kepada Penggugat

sebesar Rp.1.000.000.000.000 (satu tirliun rupiah) secara tunai dan

seketika ; 21. Menghukum Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II mematuhi

keputusan ini;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 16 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

22. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan dengan serta

merta, meskipun ada perlawanan (verzet), banding maupun Kasasi

(Uitvoerbaar bij Voorraad) ;

23. Membebankan biaya perkara ini kepada Tergugat ;

Atau :

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-

adilnya (ex aequo et bono).

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat-I

telah memberikan jawaban sebagai berikut :

EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUT 1. Bahwa dalam dalil-dalil gugatannya pada halaman 4 hingga 9, Penggugat

mendalilkan tentang peralihan hak dan proses penerbitan SHGB atas

tanah di Jalan Timor/Veteran Kelurahan Gang Buntu Kota Medan

seluas 34.776 m2 (tiga puluh empat ribu tujuh ratus tujuh puluh enam

meter persegi) (”Lahan Gang Buntu”);

2. Bahwa setelah membaca dalil-dalil Penggugat tersebut dan

mengkaitkannya dengan dalil Penggugat pada halaman 3 butir ke empat,

ternyata bahwa dalil-dalil yang diajukan Penggugat tersebut merupakan

dalil yang sama yang menjadi dasar penahanan terhadap Sdr Handoko Lie

yang saat ini masih dalam pemeriksaan di Pengadilan Tindak Pidana

Korupsi di Jakarta. Dalil Penggugat pada halaman 3 butir ke empat

tersebut, sebagai berikut: ”Bahwa penetapan mantan Direktur Penggugat

sebagai Tersangka dan selanjutnya dilakukan penahanan oleh Kejaksaan

Agung RI berkaitan dengan proses Pengalihan HAT-PJKA menjadi HPL

Pemda TK-II Medan 1982, Penerbitan HGB Tahun 1994 dan Pengalihan

HGB Tahun 2004 serta Perpanjangan HGB 2011 sesuai dengan Surat

Panggilan Tersangka, Berita Acara Pemeriksaan Tersangka dan Surat

Perintah Penyidikan dan Surat Perintah Penahanan”;

3. Bahwa perkara pidana korupsi yang saat ini diperiksa oleh Majelis Hakim di

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta tersebut terkait dengan

pemanfaatan secara melawan hukum terhadap Lahan Gang Buntu oleh

penggugat, termasuk salah satunya pemberian persetujuan perpanjangan

SHGB No. 1147, 1150, 1151 oleh TURUT TERGUGAT II kepada

penggugat;

4. Bahwa dalam penyidikan pidana korupsi atas Lahan Gang Buntu tersebut,

Penyidik Kejaksaan telah melakukan penyidikan dan memeriksa Sdr

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 17 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

Handoko Lie yang saat itu masih menjabat Direktur Utama Penggugat, dan

juga memeriksa dua orang mantan Walikota Medan in casu mantan

pejabat Turut Tergugat II. Berdasarkan penyidikan Kejaksaan tersebut,

kejaksaan menetapkan 3 ( tiga ) orang tersangka yaitu Sdr. Rahudman

Harahap berdasarkan Surat Perintah Penyidikan No: 08/F.2/Fd.1/01/2014

tanggal 20 Januari 2014, Sdr. Abdillah berdasarkan Surat Perintah

Penyidikan No: 09/F.2/Fd.1/01/2014 tanggal 20 Januari 2014 dan Sdr.

Handoko Lie berdasarkan Surat Perintah Penyidikan No: 10/F.2/Fd.1/01/

2014 tanggal 20 Januari 2014;

5. Bahwa sebagaimana dalil-dalil penggugat, perkara yang terkait dengan

pengalihan hak atas Lahan Gang Buntu, perpanjangan SHGB 1147,

1150,1151 tersebut saat ini telah disidik oleh Kejaksaan dan hingga

Jawaban ini Tergugat ajukan, perkara pidana korupsi tersebut masih

diperiksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta

6. Bahwa perkara a quo saat ini masih dalam pemeriksaan di Pengadilan

Tindak Pidana Korupsi di Jakarta dalam perkara No.78/Pid.Sus/

TPK/2015/PN.Jkt.Pst.

Dengan demikian terbukti bahwa sebagaimana dalam dalil penggugat,

telah dinyatakan sendiri oleh penggugat bahwa dalil-dalil gugatan penggugat

terkait dengan pelepasan hak atas lahan gang buntu seluas 34.776 m2 kepada

pemerintah kota medan/pemda tk ii medan, penerbitan dan perpanjangan shgb

1147, 1150, 1151, saat ini sedang diperiksa oleh majelis hakim pengadilan

tindak pidana korupsi di jakarta, dengan demikian maka majelis hakim

pemeriksa perkara a quo tidak berwenang untuk memeriksa perkara a quo,

dengan demikian gugatan a quo harus ditolak untuk seluruhnya.

I. DALAM EKSEPSI a. Gugatan error in persona karena penggugat telah salah dalam menarik

pihak yang digugat dimana seharusnya penggugat mengajukan gugatan

kepada kejaksaan agung republik indonesia

1. Bahwa setelah membaca seluruh gugatan Penggugat, dimana

Penggugat mendalilkan adanya kerugian serta mengajukan gugatan

perbuatan melawan hukum a quo. Tergugat mendapati bahwa inti

dari gugatan Penggugat yaitu adanya:

a. Penetapan tersangka dan penahanan terhadap mantan Direktur

Penggugat yaitu Handoko Lie oleh Kejaksaan Agung Republik

Indonesia (“Kejaksaan”) berdasarkan Surat Perintah Penyidikan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 18 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

No: 10/F.2/Fd.1/01/ 2014 tanggal 20 Januari 2014 Jo. Surat

Perintah Penahanan No: Print-40/F.2/FD.1/04/2015 tanggal 7

April 2015;

b. Penyitaan oleh Kejaksaan terhadap buku tanah yaitu Sertipikat

Hak Guna Bangunan No. 1147, Sertipikat Hak Guna Bangunan

No. 1150, dan Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 1151

(”SHGB 1147,1150,1151”) berdasarkan Surat Perintah

Penyitaan/Penitipan No. Print-32/F.2/Fd.1/8/2014 tanggal 18

Agustus 2014.

Penyitaan yang dilakukan oleh Kejaksaan tersebut merupakan

kewenangan yang dimiliki Kejaksaan dalam menangani tindak

pidana khusus dalam hal ini tindak pidana korupsi.

Sebagaimana diatur dalam ketentuan pasal 284 ayat 2

Undang-Undang No. 8 tahun 1981 jo pasal 17 Peraturan

Pemerintah No. 27 tahun 1983, Pasal 30 ayat 1 huruf (d)

Undang-Undang No. 16 tahun 2004 tentang Kejaksaan. Akibat

dari Penahanan dan diikuti oleh Penyitaan oleh Kejaksaan

tersebut di atas maka status tanah SHGB 1147, 1150, 1151 oleh

Turut Tergugat I ditetapkan menjadi tidak bersih dari sengketa,

selanjutnya atas status tidak bersih dari sengketa tersebut maka

Penggugat tidak dapat melakukan perpanjangan, balik nama,

pemecahan dan pembebanan hak tanggungan terhadap

SHGB 1147,1150,1151.

2. Bahwa dalam dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengakui jika

perbuatan hukum oleh Kejaksaan tersebut telah mengakibatkan

bisnis Penggugat terganggu dimana berakibat langsung kepada

perusahaan Penggugat yang tidak bisa melakukan perbuatan hukum

apapun yang sifatnya mengalihkan hak atas tanah kepada pihak

pembeli. Pengakuan Penggugat tersebut sebagaimana dalam dalil-

dalilnya yaitu pada halaman 3 gugatan:

- ”Bahwa setahu bagaimana pada tanggal 20 Januari 2014

(Handoko Lie) Mantan Direktur Utama Penggugat ditetapkan

sebagai Tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi sesuai

dengan Surat Perintah Penyidikan Direktur Penyidikan pada

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus ....,dst”

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 19 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

- ”Bahwa selain itu sebelumnya juga Kejaksaan Agung RI telah

melakukan penyitaan terhadap foto copy buku tanah Hak Guna

Bangunan No. 1147, No. 1150, No. 1151 dan foto copy Sertifikat

Hak Guna Bangunan milik Penggugat sesuai dengan Berita

Acara Penyitaan tanggal 18 Agustus 2014 berdasarkan Surat

Perintah Penyitaan/Penitipan No. Print-32/F.2/Fd.1/8/2014

tanggal 18 Agustus 2014”

- ”Bahwa Penggugat sangat dirugikan atas penahanan dan

penetapan Tersangka terhadap Mantan Direktur Utama

Penggugat yang sekaligus melakukan penyitaan terhadap foto

copy Buku Tanah HGB No. 1147, HGB No. 1150, HGB No. 1151

dan foto copy Sertifikat Hak Guna Bangunan... dst”

3. Bahwa tindakan penyitaan, penahanan dan penetapan tersangka

merupakan kewenangan hukum yang dimiliki oleh Kejaksaan dalam

rangka penyidikan pidana korupsi yang dilakukan oleh Handoko Lie

terkait dengan pemanfaatan secara melawan hukum atas tanah Gang

Buntu.

4. Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa akibat yang timbul dari

Penahanan Handoko Lie yang diikuti dengan Penyitaan SHGB 1147,

1150, 1151, dan Penetapan Tersangka terhadap Handoko Lie

merupakan tindakan hukum yang dilakukan oleh Kejaksaan

berdasarkan kewenangan yang dimilikinya. Tindakan-tindakan

tersebut jelas didasarkan pada Kitab Undang-undang Hukum Acara

Pidana sebagaimana ketentuan normatif.

Perintah penyitaan atas shgb 1147, 1150, 1151, penahanan dan

penetapan tersangka merupakan kewenangan kejaksaan yang ada

padanya, dengan demikian terbukti bahwa penggugat telah

melakukan kesalahan dengan mengajukan gugatan kepada tergugat

karena yang melakukan penyitaan shgb 1147, 1150, 1151 adalah

kejaksaan dengan demikian gugatan a quo harus ditolak untuk

seluruhnya

A. GUGATAN PENGGUGAT KURANG PIHAK (PLURIUM LITIS CONSORTIUM) 1. Bahwa sebagaimana uraian di atas, Penggugat dalam gugatannya

menyebutkan Kejaksaan sebagai pihak yang melakukan penyitaan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 20 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

terhadap SHGB 1147, 1150, 1151. Akan tetapi Penggugat tidak

menjadikan Kejaksaan sebagai pihak dalam gugatan a quo;

2. Bahwa Penggugat telah mengakui Kejaksaan sebagai pihak yang

melakukan penyitaan terhadap SHB 1147, 1150, 1151 namun

Penggugat tidak memasukkan Kejaksaan sebagai pihak dalam gugatan

a quo;

3. Bahwa dengan tidak dimasukannya Kejaksaan sebagai pihak telah

menjadikan Gugatan a quo kurang pihak, karenannya Gugatan a quo

haruslah ditolak karena mengandung cacat formil atas pihak-pihak yang

digugat. Hal ini sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung

Republik Indonesia No. 621 K/Sip/1975 tanggal 15 Mei 1977 Jo. No. 151

K/Sip/1975 tanggal 13 Mei 1975. Lebih jelasnya, TERGUGAT mengutip

kaidah hukum dari Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia

No. 621 K/Sip/1975 tanggal 15 Mei 1977 Jo. No. 151 K/Sip/1975 tanggal

13 Mei 1975 sebagai berikut:

”Semua pihak harus digugat, harus lengkap, jika tidak maka gugatan

cacat formil”.

Gugatan a quo harus ditolak seluruhnya karena tidak lengkap pihak

yang digugat yaitu kejaksaan yang melakukan penyitaan terhadap shgb

1147, 1150, 1151

B. Gugatan penggugat kabur atau tidak jelas (obscuur libel) karena tidak terdapat kesesuaian antara dalil-dalil penggugat dengan petitum atau tuntutan penggugat 1. Bahwa setelah mencermati gugatan Penggugat, ternyata bahwa terdapat

ketidaksesuaikan antara dalil-dalil gugatan Penggugat dengan tuntutan

Penggugat, yaitu:

- Penggugat dalam petitum pada angka (5) meminta dinyatakan sah

dan berkekuatan hukum Akta-akta yaitu Akta No. 47 tertanggal 25

Agustus 1982, Akta No. 36 tanggal 17 November 1982, Akta No. 37

tanggal 17 Nopember 1982, Akta No. 238 tanggal 19 Desember

1989, Akta No. 171 dan 172 tanggal 30 Maret 1990, Akta No. 27

tanggal 9 September 2002, Akta No. 23 tanggal 9 September 2002,

Akta No. 223 tanggal 11 Agustus 2004, Akta No.224 tanggal 11

Agustus 2004;

- PENGGUGAT dalam petitum pada angka (6) meminta dinyatakan

sah atas surat No. C.06/JB.308/U-2004 tanggal 16 Februari 2004

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 21 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

dari PT KAI kepada menteri BUMN yang meminta persetujuan atas

kompensasi senilai Rp. 13.000.000.000,- (tiga belas milyar Rupiah);

- Penggugat dalam petitum pada angka (7) hingga angka (11) pada

pokoknya meminta Tergugat untuk menerima pembayaran

kompensasi senilai Rp. 13.000.000.000,- (tiga belas milyar Rupiah);

- Penggugat dalam petitum pada angka (13) hingga (14) pada

pokoknya meminta pernyataan cek bersih atas SHGB 1147, 1150,

1151 dari Turut Tergugat I;

- Penggugat dalam petitum pada angka (15) meminta dinyatakan sah

dan berkekuatan hukum perbuatan hukum Penggugat dan Turut

Tergugat II dalam peralihan dan perpanjangan SHGB No. 1147,

1150, 1151;

- Penggugat dalam petitum pada angka (16) meminta dinyatakan

tidak sah perbuatan melawan hukum yang dilakukan Kejaksaan.

Petitum-petitum Penggugat tersebut di atas sama sekali tidak

tercermin dalam dalil-dalil gugatannya yang pada dasarnya hanya

berpusat pada dalil-dalil yaitu:

- Dalil-dalil gugatan Penggugat pada halaman 2 hingga 3, Penggugat

menyatakan adanya penyitaan yang dilakukan oleh Kejaksaan atas

SHGB 1147, 1150, 1151, tindakan penyitaan ini merupakan tindak

lanjut atas penyidikan terhadap Handoko Lie yang merupakan

mantan Direktur Penggugat; dan

- Dalil-dalil gugatan Penggugat pada halaman 4 hingga 14 pada

intinya mengenai kompensasi senilai Rp. 13.000.000.000,- (tiga

belas milyar rupiah) yang diminta Penggugat agar diterima Tergugat.

2. Bahwa antara dalil-dalil penyitaan SHGB dan dalil permintaan

penerimaan kompensasi senilai Rp. 13.000.000.000,- (tiga belas milyar

rupiah) tersebut di atas sangat tidak relevan sehingga mengakibatkan

dalil-dalil tersebut tidak tercermin dalam tuntutan-tuntutan Penggugat.

Bahkan tuntutan Penggugat bukan saja tidak sesuai dengan dalil-

dalilnya, namun telah melebihi dari apa yang dapat diuraikan oleh

Penggugat, tuntutan-tuntutan Penggugat yang melebihi dalil-dalil

gugatan tersebut diantaranya yaitu:

- Petitum pada angka (7) hingga (11) yang meminta pengesahan atas

kompensasi;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 22 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

- Petitum pada angka (12) yang meminta sah dan berkekuatan hukum

atas konsinyasi berdasarkan Penetapan Konsinyasi No.

2209/Pdt.P/2012/PN.Mdn tanggal 4 Juli 2012;

- Petitum pada angka (13) dan (14) yang meminta pernyataan cek

bersih atas SHGB 1147, 1150, 1151;

- Petitum pada angka (16) yang meminta tidak sah atas penyitaan

yang dilakukan oleh Kejaksaan.

3. Bahwa dalam mengajukan tuntutan-tuntutannya, Penggugat tidak

menguraikan secara jelas dalam dalil-dalilnya, sebaliknya Penggugat

hanya menguraikan tentang adanya penyitaan Kejaksaan terhadap

SHGB 1147,1150,1151 serta tentang kompensasi, yang mana kedua hal

tersebut yaitu penyitaan Kejaksaan dan kompensasi saat ini sedang

diperiksa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta serta khusus

untuk kompensasi telah diputus dengan putusan Kasasi No. 2966

K/Pdt/2013 tertanggal 21 April 2015 yang intinya Mahkamah Agung

membatalkan penetapan Pengadilan Negeri Medan

No.2209/Pdt.P/2012/PN.Mdn tanggal 4 Juli 2012. Akan tetapi dalam

petitumnya, PENGGUGAT justru mengajukan tuntutan-tuntutan yang

sama sekali tidak terkait yaitu tuntutan-tuntutan sebagaimana uraian di

atas.

4. Bahwa tuntutan yang tidak sesuai dengan dalil-dalil sebagaimana dalam

gugatan a quo, harus dinyatakan ditolak sebagaimana dalam

yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Putusan No. 67

K/Sip/1975 tanggal 13 Mei 1975: Petitum tidak sesuai dengan posita,

maka putusan harus dibatalkan.

bahwa dengan tidak terdapat kesesuaian antara dalil-dalil penggugat

dengan seluruh petitumnya maka gugatan a quo harus dinyatakan ditolak untuk

seluruhnya

II. DALAM POKOK PERKARA Bahwa Eksepsi di atas merupakan satu kesatuan dengan Jawaban pada

Pokok Perkara di bawah. Selanjutnya Tergugat menolak secara tegas dalil-dalil

yang diajukan Penggugat dengan dasar dan alasan sebagai berikut:

A. Penggugat tidak dapat membuktikan adanya perbuatan melawan hukum oleh tergugat serta gugatan diajukan atas dasar itikad buruk

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 23 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

1. Bahwa dalam dalil-dalilnya Penggugat telah menyatakan adanya

kerugian adalah akibat penyitaan SHGB 1147,1150,1151 yang

dilakukan oleh Kejaksaan, sebagaimana dalil Penggugat pada

halaman 3 paragraf terakhir, Tergugat kutip sebagai berikut:

“Bahwa Penggugat sangat dirugikan atas penahanan dan penetapan

Tersangka terhadap Mantan Direktur Utama Penggugat yang sekaligus

melakukan penyitaan terhadap foto copy Buku Tanah HGB No. 1147,

HGB No. 1150, HGB No. 1151,…”

2. Bahwa sebagaimana uraian dalam eksepsi di atas, selain berpusat pada

tindakan penyitaan oleh Kejaksaan terhadap SHGB 1147, 1150, 1151,

Penggugat dalam dalil-dalilnya juga hanya menguraikan tentang

kompensasi sebesar Rp. 13.000.000.000,- (tiga belas milyar rupiah)

yang dititipkan oleh Penggugat kepada Pengadilan Negeri Medan.

3. Tampak bahwa dari dua pokok dalil yang diangkat Penggugat dalam

gugatan a quo, Penggugat sama sekali tidak dapat menunjukkan

perbuatan hukum mana yang disebut sebagai melawan hukum oleh

Tergugat :

- Jika yang dimaksud perbuatan melawan hukum oleh Penggugat

kepada Tergugat terkait dengan penyitaan SHGB No. 1147,

1150,1151, maka hal ini terbukti demi hukum bahwa yang

melakukan penyitaan SHGB No.1147, 1150 dan 1151 jelas

dilakukan oleh Kejaksaan.

- Jika yang dimaksud perbuatan melawan hukum oleh Penggugat

kepada Tergugat karena Tergugat tidak menerima kompensasi

sebesar Rp 13.000.000.000 (tiga belas milyar Rupiah) dari

Penggugat berdasarkan Penetapan 2209/Pdt.P/2012/PN.Mdn,

maka terbukti demi hukum bahwa kompensasi yang dijanjikan

Penggugat telah melewati batas waktu 1 (satu) tahun, selain itu

Penetapan 2209/Pdt.P/2012/PN.Mdn telah dibatalkan oleh

Mahkamah Agung berdasarkan putusan No. 2966 K/Pdt/2013

tertanggal 21 April 2015.

4. Bahwa sebagaimana teori Perbuatan Melawan Hukum yang diatur

dalam Pasal 1365 KUHPerdata menyebutkan unsur-unsur perbuatan

melawan hukum yaitu:

- Harus ada perbuatan;

- Perbuatan tersebut harus melawan hukum;

- Ada Kerugian;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 24 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

- Ada hubungan sebab akibat antara perbuatan melawan hukum

dan dan kerugian;

- Ada kesalahan.

Untuk dapat dinyatakan seseorang telah melakukan perbuatan

melawan hukum berdasarkan Pasal 1365 KUHPerdata adalah

apabila seluruh unsur dari perbuatan melawan hukum itu terpenuhi.

Jadi unsur-unsur dari seseorang telah melakukan perbuatan melawan

hukum haruslah terpenuhi seluruhnya. Karena unsur dari pasal 1365

KUHPerdata tersebut bersifat kumulatif dan bukan alternative. Oleh

karena itu jika satu saja elemen atau unsur dari Pasal 1365

KUHPerdata tidak terpenuhi atau tidak terbukti, hal ini mengakibatkan

perbuatan melawan hukum yang didalilkan/dituntut tidak memenuhi

syarat/tidak terbukti.

5. Salah satu unsur perbuatan melawan hukum yaitu adanya perbuatan

dimana perbuatan tersebut harus melawan hukum. Sementara

berdasarkan uraian di atas ternyata Penggugat tidak dapat menjelaskan

perbuatan apa yang dilakukan oleh Tergugat, kalaupun ada –Quod Non-,

maka perbuatan tersebut bukan merupakan perbuatan melawan hukum.

Bahwa berdasarkan dalil-dalil Penggugat tersebut di atas terbukti bahwa

kerugian yang dialami Penggugat bukanlah atas akibat perbuatan

Tergugat akan tetapi merupakan akibat penyitaan SHGB 1147,1150,1151

yang dilakukan Kejaksaan. Dengan demikian maka unsur perbuatan

melawan hukum yang didalilkan Penggugat tidak terbukti karena tidak

ada perbuatan yang dilakukan Tergugat, perbuatan yang didalilkan

Penggugat merupakan perbuatan Kejaksaan berdasarkan wewenang

yang dimilikinya.

6. Bahwa selain itu, gugatan Penggugat semata-mata diajukan dengan dasar

itikad buruk. Gugatan a quo hanya sebagai alat Penggugat agar Turut

Tergugat I mengeluarkan surat cek bersih terhadap SHGB 1147, 1150,

1151. Itikad tidak baik Penggugat tampak dari tuntutan Penggugat pada

angka 13 dan 14 yang pada pokoknya meminta surat cek bersih atas

SHGB 1147,1150,1151.

dalil-dalil gugatan penggugat sama sekali tidak menunjukkan adanya

perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh tergugat, perbuatan yang

didalilkan penggugat justru merupakan perbuatan hukum yang dilakukan oleh

kejaksaan yaitu penyitaan, yang didalikan berakibat timbulnya kerugian bagi

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 25 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

penggugat, bahwa dengan penggugat tidak dapat membuktikan perbuatan

melawan hukum yang dilakukan tergugat, maka unsur perbuatan melawan

hukum menjadi tidak terpenuhi, dengan demikian gugatan a quo harus ditolak

untuk seluruhnya

B. Dalil-dalil penggugat mengenai kompensasi merupakan dalil yang sama dengan dalil-dalil penggugat pada permohonan konsinyasi no. 2209/pdt.p/2012 yang telah dibatalkan dengan putusan yang telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) dengan putusan kasasi no. 2966 k/pdt/2013 tanggal 21 april 2015 1. Bahwa terhadap dalil PENGGUGAT mengenai penetapan konsinyasi

sebagaimana dalilnya pada halaman 8 Gugatan, yaitu penetapan No.

2209/Pdt.P/2012/PN.Mdn tanggal 4 Juli 2012, penetapan tersebut telah

dibatalkan dengan Putusan Kasasi No. 2966 K/Pdt/2013 tanggal 21 April

2015 yang berbunyi sebagai berikut:

MENGADILI:

- Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT.

KERETA API INDONESIA (Persero) tersebut;

- Membatalkan Penetapan Pengadilan Negeri Medan Nomor 2209/

Pdt.P/2012/PN.Mdn. tanggal 4 Juli 2012;

MENGADILI SENDIRI:

- Menyatakan permohonan dari Pemohon tidak dapat diterima;

- Menghukum Termohon Kasasi untuk membayar biaya perkara

dalam semua tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ini

ditetapkan sejumlah Rp.500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);

2. Bahwa permasalahan terkait dengan kompensasi sebesar Rp

13.000.000.000,- (tiga belas milyar Rupiah) sebagaimana yang

didalilkan PENGGUGAT pada halaman 4 hingga 9 gugatan a quo

merupakan dalil-dalil yang sama persis dengan dalil PENGGUGAT pada

waktu mengajukan permohonan konsinyasi dengan No.

2209/Pdt.P/2012/PN.Mdn, dimana dalil-dalil tersebut telah telah

diperiksa oleh Judex Jurist Majelis Hakim Agung serta dipatahkan

dengan putusan kasasi yang telah berkekuatan hukum tetap yaitu

putusan kasasi No. 2966 K/Pdt/2013 tanggal 21 April 2015 tersebut

di atas.

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 26 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

3. Bahwa terhadap dalil-dalil Penggugat mengenai pembayaran

kompensasi sebagaimana yang diulang Penggugat dalam perkara a

quo, Judex Jurist Majelis Hakim Agung yang memutus Putusan Kasasi

No. 2966 K/Pdt/2013 dalam pertimbangan putusannya menyatakan

sebagai berikut:

- Bahwa berdasarkan fakta-fakta yang diungkapkan Pemohon in casu

Penggugat, maka yang berhak dan berkewajiban untuk membayar

uang penggantian atas konpensasi dan kewajiban mendirikan 288

unit rumah permanen berikut sarana dan prasarananya adalah hak

dan kewajiban PT Bonauli Real Estate oleh karenanya yang berhak

dan berkewajiban untuk mengajukan permohonan penetapan

tentang konsinyasi adalah PT Bonauli Real Estate;

- Bahwa Pemohon in casu Penggugat dalam posita permohonannya

mendalilkan bahwa hak dan kewajiban dari PT Bonauli Real Estate

telah beralih kepada Pemohon dalam hal ini PT Agra Citra Kharisma

in casu Penggugat sebagaimana tertera dalam Akte Perjanjian dan

Pernyataan Nomor 27 tanggal 9 September 2002 yang dibuat

dihadapan Suanny Noviyanti Djojo,S.H., di Jakarta;

- Bahwa akan tetapi Judex Jurist Majelis Hakim Agung meneliti fakta-

fakta dan bukti-bukti yang diajukan Pemohon in casu Penggugat,

ternyata tidak terdapat adanya bukti persetujuan atau kesepakatan

dari pihak Pemerintah Kota Medan in casu Turut Tergugat II dan PT

KAI in casu Tergugat tentang pengalihan hak dan kewajiban PT

Bonauli Real Estate kepada PT Agra Citra Kharisma in casu

Penggugat, oleh karenanya PT Agra Citra Kharisma in casu

Penggugat tidaklah berhak untuk mengajukan permohonan

konsinyasi ini.

4. Bahwa selain pertimbangan Judex Jurist tersebut, terdapat fakta

hukum yang juga tidak diungkap oleh Penggugat yaitu bahwa

persetujuan Menteri BUMN selaku pemegang RUPS atas penggantian

uang tunai sebesar Rp 13.000.000.000 (tiga belas milyar) dari PT

Bonauli Real Estate sebagaimana surat menteri BUMN No. S-

586/MBU/2004 tertanggal 18 Oktober 2004 hanya berlaku 1 (satu)

tahun, yakni sejak tanggal 18 Oktober 2004 dan berakhir pada tanggal

18 Oktober 2005. Sementara Penggugat selain tidak berhak untuk

mengajukan pembayaran, juga telah melewati jangka waktu yang

ditentukan (vide halaman 7 angka 13 gugatan a quo).

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 27 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

5. Bahwa Penggugat dengan demikian telah mengajukan tuntutan yang

didasarkan pada alat bukti yang daluarsa atau dengan kata lain tidak

memiliki nilai kekuatan pembuktian.

Bahwa berdasarkan putusan kasasi yang telah berkekuatan hukum

tetap yaitu putusan no 2966 k/pdt/2013 tanggal 21 april 2015 terbukti bahwa

penetapan konsinyasi telah dibatalkan selanjutnya membuktikan bahwa

penggugat merupakan pihak yang tidak berhak menawarkan pembayaran,

dengan demikian tuntutan pembayaran yang didalilkan oleh penggugat tidak

memiliki dasar hukum, gugatan penggugat dengan demikian harus ditolak untuk

seluruhnya

C. Penggugat mengakui bahwa penerbitan sertifikat hak guna bangunan no. 1147, no. 1150, dan no. 1151 diterbitkan dengan cara melawan hukum 1. Bahwa berdasarkan dalil-dalil PENGGUGAT serta uraian-uraian di atas,

ternyata bahwa penerbitan SHGB 1147,1150,1151 dilakukan secara

melawan hukum, hal mana terbukti dari ditetapkannya mantan Direktur

PENGGUGAT dan mantan pejabat TURUT TERGUGAT II sebagai

tersangka, dan bahkan mantan Direktur PENGGUGAT saat ini

(hingga Jawaban ini diajukan) sedang dalam proses persidangan di

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di Jakarta dalam perkara

No.78/Pid.Sus/TPK/2015/PN.Jkt.Pst.

2. Perbuatan melawan hukum berupa tindak pidana korupsi dalam

penerbitan SHGB 1147,1150,1151 tersebut sebagaimana diakui oleh

PENGGUGAT dalam dalil-dalil gugatannya pada halaman 3 yang

menyebutkan: “Bahwa penetapan mantan Direktur Penggugat sebagai

tersangka dan selanjutnya dilakukan penahanan oleh Kejaksaan Agung

RI berkaitan dengan proses pengalihan HAT-PJKA menjadi HPL Pemda

TK II Medan 1982, Penerbitan HGB tahun 1994 …”.

3. Bahwa selain perbuatan melawan hukum pidana, penerbitan SHGB

1147,1150,1151 juga diterbitkan secara melawan hukum perdata, SHGB

Nomor 1147, 1150, 1151 yang diterbitkan di atas Sertipikat HPL atas

nama TURUT TERGUGAT II diterbitkan padahal PT Bonauli Real Estate

sama sekali belum melaksanakan pembangunan 288 rumah

sebagaimana yang dijanjikannya. Bahkan tanpa ada persetujuan dari PT

KAI dan Pemerintah Kota Medan, PT Bonauli Real Estate telah

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 28 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

mengalihkan hak dan kewajibannya kepada PENGGUGAT berdasarkan

Akta Perjanjian Jual Beli Nomor 23 tanggal 09 September 2002, dan

Akta Perjanjian dan Pernyataan Nomor 27 tanggal 09 September 2002.

Tidak adanya persetujuan TERGUGAT atas peralihan ini tercermin dari

dibatalkannya penetapan konsinyasi pembayaran PENGGUGAT

berdasarkan putusan Kasasi No. 2966 K/Pdt/2013 tertanggal 21 April

2015.

terbukti bahwa terdapat perbuatan melawan hukum dalam penerbitan

shgb 1147, 1150, 1151 yang berakibat pada ditetapkannya tersangka mantan

direktur penggugat yang diikuti dengan penyitaan atas shgb 1147, 1150, 1151,

dengan adanya unsur perbuatan melawan hukum dalam shgb 1147, 1150, 1151

maka gugatan a quo harus ditolak untuk seluruhnya.

D. Tuntutan provisi yang diajukan penggugat menunjukkan itikad buruk penggugat dan tidak berdasar hukum sehingga harus ditolak untuk seluruhnya

1. Bahwa Penggugat mengajukan permohonan provisi yaitu pada halaman

10 yang meminta agar Turut Tergugat I mengeluarkan pernyataan

bersih atas SHGB 1147,1150,1151.

2. Bahwa permohonan provisi yang diajukan Penggugat tersebut

menunjukkan maksud dan tujuan utama Penggugat dalam mengajukan

gugatan a quo, yaitu semata-mata ingin memperoleh dasar pernyataan

bersih atas SHGB 1147,1150,1151 dan selanjutnya Penggugat dapat

melakukan perbuatan hukum atas SHGB 1147,1150,1151.

3. Bahwa permohonan provisi yang diajukan Penggugat demi hukum harus

ditolak karena status SHGB 1147,1150,1151 saat ini berada dalam

penyitaan Kejaksaan dan juga dijadikan sebagai alat bukti dalam

persidangan terhadap mantan Direktur Penggugat di Pengadilan Tindak

Pidana Korupsi di Jakarta, lebih lanjut bahwa Majelis Hakim pemeriksa

perkara a quo tidak memiliki kewenangan untuk memerintahkan Turut

Tergugat I karena atas status SHGB 1147,1150,1151 masih dalam

pemeriksaan Majelis Hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi di

Jakarta.

4. Bahwa permohonan provisi Penggugat tidak diikuti dengan adanya bukti-

bukti yang otentik tentang bersih atau tidaknya SHGB 1147,1150,1151

serta belum adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap atas pidana

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 29 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

korupsi yang terkait dengan penyitaan SHGB 1147,1150,1151.

Permohonan provisi yang diajukan Penggugat dengan demikian telah

melanggar ketentuan pasal 191 ayat (1) Rbg yang mensyaratkan

adanya bukti-bukti otentik atau putusan yang berkekuatan hukum tetap

sebelum memohon putusan sementara atau provisional.

5. Bahwa Mahkamah Agung juga telah mengeluarkan surat edaran kepada

seluruh Hakim Pengadilan Negeri terkait dengan permohonan provisi

yaitu Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 03/2000

tertanggal 21 Juni 2000, yaitu menegaskan kepada Ketua/Hakim

Pengadilan Negeri dan Ketua/Hakim Pengadilan Agama di seluruh

Indonesia agar mempertimbangkan, memperhatikan dan mentaati

dengan sungguh-sungguh syarat-syarat yang harus dipenuhi sebelum

mengabulkan tuntutan Putusan Serta Merta (uit voerbaar bij voorraad)

dan tuntutan Provisionil sebagaimana diuraikan dalam Pasal 191 ayat

(1) Rbg atau pasal 180 ayat (1) HIR.

Berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, terbukti secara sah dan

meyakinkan bahwa permohonan provisi yang diajukan oleh penggugat sangat

tidak berdasar hukum. oleh karena itu berdasarkan uraian di atas, tergugat

memohon majelis hakim yang terhormat untuk menolak permohonan provisi dan

gugatan penggugat untuk seluruhnya.

E. Tuntutan ganti kerugian immateriil/moral dan materiil yang diajukan penggugt harus ditolak 1. Bahwa Tergugat menolak tuntutan ganti kerugian yang diajukan

Penggugat.

2. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas tuntutan ganti rugi baik materiil

maupun immateriil yang diajukan oleh Penggugat dalam Gugatan a quo,

karena berdasarkan dalil-dalil Tergugat tersebut di atas, telah terbukti

secara sah dan meyakinkan bahwa Tergugat tidak melakukan

perbuatan melawan hukum terhadap Penggugat. Berdasarkan hal

tersebut tuntutan ganti rugi baik materiil maupun immateriil yang

diajukan oleh Penggugat menjadi tidak relevan apabila ditujukan kepada

Tergugat

3. Bahwa selain itu tuntutan ganti rugi baik materiil maupun immateriil yang

diajukan oleh Penggugat tidak terperinci dan tidak memiliki dasar hukum

sama sekali.

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 30 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

4. Bahwa terhadap tuntutan ganti rugi yang tidak terperinci dan tidak

memiliki dasar hukum, Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam

yurisprudensinya berpendapat sebagai berikut:

Perkara Gugatan Perbuatan Melawan Hukum: PT Garuda Mas Veem

vs. PT Pelayaran Samodera Trikora Lloyd:

“Ganti kerugian sejumlah uang tertentu tanpa perincian kerugian-

kerugian dalam bentuk apa yang menjadi dasar tuntutan itu, harus

dinyatakan tidak dapat diterima karena tuntutan-tuntutan tersebut adalah

tidak jelas/tidak sempurna.”

Yuriprudensi Makamah Agung Republik Indonesia, (Jakarta: Mahkamah

Agung Republik Indonesia, 1971, hal. 391.

Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 598 K/Sip/1971

tanggal 18 Desember 1971:

“Apabila besarnya kerugian yang diderita oleh Penggugat tidak

dibuktikan secara terperinci, maka gugatan untuk ganti kerugian yang

telah diajukan oleh Penggugat harus ditolak oleh Pengadilan.”

Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, tergugat menolak

dengan tegas tuntutan ganti rugi baik ganti rugi materil maupun immateriil

tersebut, karena dasar yang digunakan dalam tuntutan ganti rugi tersebut

adalah asumsi-asumsi semata, tidak konkrit, tidak faktual dan tidak nyata serta

sama sekali tidak mempunyai dasar hukum, maka dengan ini seluruh tuntutan

ganti rugi penggugat harus ditolak.

F. Tuntutan mengenai “uit voerbaar bij voorraad” dari penggugat sangat mengada-ada 1. Bahwa Tergugat menolak seluruh dalil-dalil Pengugat mengenai

tuntutan serta merta.

2. Bahwa menurut Pasal 180 ayat (1) HIR, putusan Uit voerbaar bij voorraad

hanya dapat dijatuhkan apabila jika ada suatu tanda alas hak yang

otentik, atau jika telah ada suatu keputusan hakim yang telah memiliki

kekuatan hukum tetap;

3. Bahwa dari bukti-bukti yang diajukan oleh Penggugat tidak terdapat satu

pun tanda alas hak yang otentik maupun suatu keputusan hakim yang

telah memiliki kekuatan hukum tetap yang mendukung pokok gugatan.

4. Bahwa kalau saja terdapat akta otentik maupun suatu keputusan hakim

yang telah memiliki kekutan hukum tetap, -QUOD NON- terhadap

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 31 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

permohonan Uit voerbaar bij voorraad ini, Mahkamah Agung Republik

Indonesia berpendapat sebagai berikut:

- Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 02 tahun

1975: agar Pengadilan Negeri/Pengadilan Tinggi untuk sangat

berhati-hati dalam mempergunakan lembaga uitvoerbaar bij

voorraad);

- Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 06 tahun

1975: kepada Ketua/Hakim Pengadilan Negeri agar tidak

menjatuhkan keputusan uit voerbaar bij voorraad walaupun syarat-

syarat dalam Pasal 180 ayat 1 H.I.R./191 ayat 1 R.Bg. telah

dipenuhi);

- Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 03/2000

tertanggal 21 Juni 2000: menegaskan kepada Ketua/Hakim

Pengadilan Negeri dan Ketua/Hakim Pengadilan Agama di seluruh

Indonesia agar mempertimbangkan, memperhatikan dan mentaati

dengan sungguh-sungguh syarat-syarat yang harus dipenuhi

sebelum mengabulkan tuntutan Putusan Serta Merta (uit voerbaar

bij voorraad) dan tuntutan Provisionil sebagaimana diuraikan

dalam Pasal 180 ayat (1) HIR dan Pasal 191 ayat (1) Rbg serta

Pasal 332 RV

- Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 4/2001

tertanggal 20 Agustus 2001: menegaskan kepada Ketua/Hakim

Pengadilan Negeri dan Ketua/Hakim Pengadilan Agama di seluruh

Indonesia agar setiap kali akan melaksanakan putusan serta merta

(Uit voerbaar bij voorraad) harus disertai adanya pemberian jaminan

yang nilainya sama dengan nilai barang/obyek eksekusi sehingga

tidak menimbulkan kerugian pada pihak lain apabila ternyata di

kemudian hari dijatuhkan putusan yang membatalkan putusan

Pengadilan);

Bahwa berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, tergugat menolak

dengan tegas tuntutan serta merta yang diajukan penggugat karena tidak

didukung oleh bukti yang otentik dan tidak adanya pemberian jaminan oleh

penggugat untuk mencegah kerugian pada pihak lain, maka dengan ini seluruh

tuntutan serta merta penggugat harus ditolak

G. Tuntutan sita jaminan yang diajukan penggugat sama sekali tidak berdasar dan demi hukum harus ditolak oleh majelis hakim.

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 32 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

1. Tergugat menolak seluruh dalil-dalil Pengugat mengenai sita jaminan.

2. Bahwa dalam Gugatan Penggugat halaman 11 mengajukan

permohonan sita jaminan (Conservatoir beslag) sebagai berikut:

“Bahwa untuk menjamin gugatan penggugat tidak hampa adanya, maka

sangat beralasan Penggugat memohon kepada Ketua Pengadilan

Negeri Medan untuk meletakkan sita jaminan terhadap tanah beserta

bangunan milik Tergugat yang digunakan sebagai kantor Tergugat

serta harta benda lainnya yang akan ditunjuk dikemudian hari”

3. Bahwa dasar Penetapan Sita Jaminan menurut pasal 227 HIR adalah

sebagai berikut :

Pasal 227 HIR:

“Jika ada persangkaan yang beralasan, bahwa seorang berhutang

(debitur) sebelum dijatuhkan putusan atasnya atau sebelum putusan

yang mengalahkannya belum dapat dijalankan, berdaya upaya akan

menghilangkan atau membawa barangnya yang bergerak ataupun tidak

bergerak, dengan maksud menjauhkan barang itu dari pada penagih

hutang (kreditur), …”

Sebagai penegasan terhadap ketentuan pasal 227 HIR di atas,

Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui Surat Edaran Mahkamah

Agung No. 5 tahun 1975 Tentang Sita Jaminan (Conseravtoir Beslag),

khususnya dalam Lampiran I Surat Edaran Mahkamah Agung tersebut,

memberikan arahan kepada Ketua pengadilan negeri di seluruh

Indonesia, sebagai berikut :

”...

10. Pemeriksaan pendahuluan (Conservatoir Beslag) menurut undang-

undang hanya dapat diperintahkan, apabila betul-betul ada

kekhawatiran, bahwa barang-barang milik tergugat akan dihamburkan.

Jadi a. harus ada kekhawatiran itu, b. Barang yang disita itu harus milik

tergugat. Hal b. Harus sementara dibuktikan, oleh karena kalau tidak

seorang pemilik sejati (orang ketiga) akan sangat dirugikan”

4. Sejalan dengan kedua ketentuan tersebut di atas, doktrin hukum dari M.

Yahya Harahap, S.H., dalam bukunya berjudul Hukum Acara Perdata

halaman 291 menegaskan identitas barang yang dimohonkan sita jaminan

harus lengkap. Hal tersebut dapat TERGUGAT kutip sebagai berikut :

”Selain dirinci dan disebut satu per satu barang milik tergugat yang hendak

disita, rincian itu harus dibarengi dengan penyebutan identitas barang

secara lengkap, meliputi :

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 33 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

- Jenis atau bentuk barang;

- Letak dan batas-batasnya serta ukurannya dengan ketentuan, jika tanah

yang bersetifikat, sukup menyebut nomor sertifikat hak yang tercantum

di dalamnya;

- Taksiran harganya;

- Jika mengenai rekening, disebutkan nomor rekeningnya, pemiliknya, dan

bank tempat rekening berada maupun jumlahnya;

- Jika saham, disebut nama pemegangnya, jumlahnya dan tempatnya

terdaftar.

Permintaan sita yang tidak menyebut secara jelas identitasnya,

dianggap merupakan permintaan yang kabur objeknya, sehingga tidak

mungkin diletakkan sita.”

5. Mencermati peraturan perundang-undangan serta doktrin hukum di atas,

maka permohonan sita jaminan yang diajukan oleh Penggugat demi hukum

harus dinyatakan kabur dan tidak jelas. Dengan demikian, permohonan sita

jaminan yang diajukan Penggugat tidak sesuai dengan hukum dan oleh

karenanya tidak layak untuk dipertimbangkan serta harus ditolak atau

dikesampingkan.

Berdasarkan dalil-dalil tersebut di atas, terbukti secara sah dan

meyakinkan bahwa permohonan sita jaminan yang diajukan oleh penggugat

sangat tidak beralasan. oleh karena itu berdasarkan seluruh uraian di atas,

tergugat memohon majelis hakim yang terhormat untuk menolak gugatan

penggugat untuk seluruhnya.

Berdasarkan seluruh uraian-uraian di atas, maka Tergugat mohon

kepada Majelis Hakim yang menerima, memeriksa, dan mengadili perkara ini

untuk memberikan putusan sebagai berikut:

Dalam Eksepsi

- Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya.

Dalam Pokok Perkara 1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Membebankan seluruh biaya perkara kepada Penggugat.

ATAU

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 34 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

Apabila Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Medan yang menerima,

memeriksa dan mengadili perkawa a quo ini berpendapat lain, mohon agar

diberikan putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).

Menimbang, bahwa Mengutip serta memperhatikan uraian - uraian

tentang hal yang tercantum dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri

Medan tanggal 4 Februari 2016 Nomor 289/Pdt.G/2015/PN.Mdn yang amar

selengkapnya berbunyi sebagai berikut ;

Dalam Provisi :

- Menolak tuntutan Provisi dari Penggugat

Dalam eksepsi :

- Menolak eksepsi dari Tergugat, Turut Tergugat-I dan Turut Tergugat-II

untuk seluruhnya. Dalam Pokok Perkara :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian ;

2. Menyatakan Sah dan berkekuatan hukum :

- Akta Pernyataan Penanggalan Hak Atas Tanah dan Bangunan No. 47

Tanggal 25 Agustus 1982 yang dibuat dan dihadapan Agoes Salim

Notaris di Medan ;

- Akta Perjanjian Lanjutan dari Pernyataan Penanggalan Hak atas

Tanah dan Bangunan No. 36 tanggal 17 November 1982 yang dibuat

dan dihadapan Agoes Salim, Notaris di Medan ;

- Akta Perjanjian Tentang Pemberian Persetujuan Untuk Memperoleh

Hak Guna Bangunan Atas Tanah Pengelolaan Pemerintah Kotamadya

Daerah Tingkat II Medan No. 37 Tanggal 17 Nopember 1982yang

dibuat dan dihadapan Agoes Salim, Notaris di Medan ;

- Akta Pengalihan hak dan Kuasa No. 238 Tanggal 19 Desember 1989

dan Akta Pelunasan dan Pembebasan No. 239 Tanggal 19 Desember

1989 yang keduanya dibuat dan dihadapan Mohammad Said

Tadjoedin, Notaris di Jakarta ;

- Akta No. 171 dan Akta No. 172 Tanggal 30 Maret 1990 antara

Tergugat, Turut Tergugat II, dan PT. Bonauli Real Estate (PT. BRE)

yang dibuat dan dihadapan Djaidir, SH, Notaris di Medan ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 35 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

- Akta No. 27 Tanggal 9 September 2002 yang dibuat oleh dan

dihadapan Suanny Noviyanti Djojo, SH Notaris di Jakarta ;

- Akta Pengikatan Jual Beli No. 23 Tanggal 9 September 2002 yang

dibuat oleh dan dihadapan Suanny Noviyanti Djojo, SH Notaris di

Jakarta ;

- Akta Jual Beli No. 223 Tanggal 11 Agustus 2004yang dibuat dihadapan

Henry Tjong, SH selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah ;

- Akta Jual Beli No. 224 Tanggal 11 Agustus 2004yang dibuat dihadapan

Henry Tjong, SH selaku Pejabat Pembuat Akta Tanah ;

3. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum Surat PT. Kereta Api (Persero)

No. C.06/JB.308/U-2004 tanggal 16 Februari 2004 yang berisikan

permintaan persetujuan kepada menteri BUMN tentang penggantian

konpensasi menjadi uang tunai sebesar Rp. 13.000.000.000,- (tiga belas

milyar rupiah) atas penghapus bukuan aktiva tetap berupa tanah yang

terletak di Jalan Timor, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan MedanTimur,

Kota Medan seluas +34.776 M2 ;

4. Menyatakan sah dan mengikat terhadap Penggugat, Tergugat dan Turut

Tergugat II Surat Menteri BUMN No. S-586/MBU/2004 Tanggal 18 Oktober

2004 yang memberikan persetujuan kompensasi uang kepada Tergugat

sebesar Rp. 13.000.000.000,- (tiga belas milyar) sebagai pengganti

konpensasi atas penghapusbukuan aktiva tetap atas tanah yang terletak di

Jalan Timor, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur, Kota

Medan seluas +34.776 M2 ;

5. Menghukum Tergugat agar menerima uang sebesar Rp. 13.000.000.000,-

(tiga belas milyar) sebagai kompensasi atas Penghapusbukuan aktiva

tetap berupa tanah yang terletak di Jalan Timor/Veteran, Kelurahan Gang

Buntu, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan seluas +34.776 M2 ;

6. Menyatakan sah demi hukum uang sebesar Rp. 13.000.000.000,- (tiga

belas milyar) sebagai kompensasi penanggalan hak atas tanah milik

Tergugat I seluas 34.776 M2 yang terletak di Jalan Timor/Veteran,

Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur ;

7. Menyatakan demi hukum bahwa perbuatan Penggugat dan Turut Tergugat

II dalam peralihan dan perpanjangan Hak Guna Bangunan No. 1147, 1150

dan 1151 dan segala hak dan kewajiban yang ditimbulkan atas peralihan

tanah seluas + 34.776 M2 yang terletak di Jalan Timor/Veteran, Kelurahan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 36 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan adalah sah dan

berkekuatan hukum ;

8. Menyatakan demi hukum tanah berikut bangunan diatasnya yang

dimaksud dalam Sertifikat HGB No. 1147, HGB No. 1150 dan No. 1151

beserta pecahannya adalah sah dan berkekuatan hukum

milik Penggugat ;

9. Menghukum Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II untuk tunduk dan taat

kepada putusan ini ;

10. Menghukum Tergugat untuk membayar ongkos perkara sejumlah

Rp. 731.000,- (tujuh ratus tiga puluh satu ribu rupiah) 11. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya.

Membaca Relaas Pemberitahuan Putusan Pengadilan Negeri Medan,

yang dibuat dan ditanda tangani oleh : Jurusita Pengadilan Negeri Medan,

tentang isi Putusan Pengadilan Negeri Medan, tertanggal 4 Februari 2016

Nomor : 289/Pdt.G/2015/PN.Mdn. pemberitahuan tersebut diberitahukan dengan

sempurna kepada Tergugat pada tanggal 17 Maret 2016 dan Turut Tergugat I

pada tanggal 7 Maret 2016, kepada Turut Tergugat II pada tanggal 3 Maret

2017;

Membaca Akta Pernyataan Permohonan Banding Nomor : 21/2016 yang

dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan yang menyatakan bahwa pada

tanggal 17 Pebruari 2016 Penggugat / Pembanding telah mengajukan

permohonan Banding yang diputus oleh Pengadilan Negeri Medan

tanggal 4 Februari 2016 Nomor 289/Pdt.G/2015/PN Mdn. Pemberitahuan

tersebut diberitahukan dengan sempurna kepada Tergugat / Terbanding pada

tanggal 23 Maret 2016, kepada Turut Tergugat / Terbanding I pada tanggal 17

Maret 2016, kepada Turut Tergugat / Terbanding II pada tanggal 15 Maret 2017;

Membaca surat Memori Banding yang diajukan oleh PT ARGA CITRA

KARISMA Sebagai pihak Penggugat / Pembanding tertanggal 17 Maret 2016

dan surat memori banding tersebut telah diberitahukan secara sah dan seksama

masing masing kepada PT KERETA API INDONESIA (Persero) sebagai pihak

Penggugat / Pembanding pada tanggal 23 Maret 2016, kepada pihak Turut

Tergugat I /Turut Terbanding I pada tanggal 28 Maret 2016, serta kepada pihak

Turut Tergugat II / Turut Terbanding II pada tanggal 30 Maret 2016 ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 37 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

Membaca Surat Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Tergugat /

Terbanding tertanggal 5 April 2016 dan surat Kontra Memori Banding tersebut

telah diberitahukan secara sah dan sempurna masing - masing kepada

Penggugat / Pembanding pada tanggal 17 Juni 2016, kepada pihak Turut

Tergugat / Terbanding I pada tanggal 12 April 2016, kepada Turut Tergugat /

Turut Terbanding II serta tanggal 18 April 2016 ;

Membaca Akta Pernyataan Permohonan Banding Nomor : 47/2016 yang

dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan yang menyatakan bahwa pada

tanggal 23 Maret 2016 Tergugat / Pembanding telah mengajukan permohonan

agar Perkara yang diputus oleh Pengadilan Negeri Medan tanggal 4 Februari

2016 Nomor 289/Pdt.G/2015/PN Mdn. Pemberitahuan tersebut diberitahukan

dengan sempurna kepada Penggugat / Terbanding pada tanggal 20 April 2016,

kepada Turut Tergugat / Terbanding I dan II pada tanggal 30 Maret 2016 ;

Membaca Memori Banding dari PT KERETA API INDONESIA (Persero)

sebagai pihak Tergugat / Pembanding tertanggal 5 April 2016 serta relaas

Pemberitahuan Memori Banding masing – masing diberitahukan dengan sah

dan sempurna kepada PT ARGA CITRA KARISMA sebagai pihak Penggugat /

Terbanding tertanggal 27 Juli 2016, kepada pihak Turut Tergugat I / Turut

Terbanding I tertanggal 12 April 2016, serta kepada pihak Turut Tergugat II /

Turut Terbanding II pada tanggal 18 April 2016 ;

Membaca Surat Kontra Memori Banding yang diajukan oleh Penggugat /

Terbanding tertanggal 1 Agustus 2016 dan surat Kontra Memori Banding

tersebut telah diberitahukan secara sah dan sempurna masing - masing

kepada Tergugat / Pembanding pada tanggal 31 Oktober 2016, kepada pihak

Turut Tergugat / Terbanding I pada tanggal 9 Agustus 2017 ;

Membaca risalah pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara

(Inzage) Nomor 289/Pdt.G/2015/PN.Mdn, kepada kuasa hukum pihak

Penggugat / Pembanding pada tanggal 20 April 2016 dan kepada kuasa hukum

pihak Tergugat / Terbanding pada tanggal 3 Mei 2016, kepada pihak Turut

Tergugat I / Turut Terbanding I pada tanggal 17 Maret 2016 serta kepada pihak

Turut Tergugat II / Turut Terbanding II pada tanggal 15 Maret 2016 yang dibuat

oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan, bahwa berkas perkara

telah selesai diminutering dan telah memberi kesempatan untuk memeriksa /

mempelajari berkas perkara selama 14 (empat belas) hari terhitung sejak hari

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 38 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

berikutnya di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan, sebelum berkas perkara

dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ;

Membaca Surat Tambahan Memori Banding yang diajukan oleh

Penggugat / Pembanding di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Medan pada

tanggal 28 Juli 2017 dan Surat Tambahan Memori Banding tersebut telah

diberitahukan secara sah dan sempurna masing - masing kepada Turut

Tergugat / Terbanding I , II pada tanggal 9 Agustus 2017, kepada pihak

Tergugat / Terbanding pada tanggal 10 Agustus 2017 ;

Membaca Surat Tambahan Kontra Memori Banding yang diajukan oleh

Tergugat / Terbanding tertanggal 21 Agustus 2017 di Kepaniteraan Pengadilan

Tinggi Medan dan di beritahukan kepada Pengadilan Negeri Medan tanggal 21

Agustus 2017 Nomor Surat : W2. U / 5586 / PDT / VIII / 2017 ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Tergugat / Pembanding

telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi

persyaratan yan ditentukan oleh Undang – Undang, oleh karena itu permohonan

banding tersebut secara formal dapat diterima ;

Menimbang, bahwa alasan – alasan PT. ARGA CITRA KARISMA mengajukan Memori Banding antara lain :

Bahwa Putusan Judex Factie Pengadilan Negeri Medan tersebut diatas

telah diputus tanggal 04 Februari 2016 yang dihadiri oleh Penggugat dan

kemudian pada tanggal 17 Februari 2016 Penggugat/Pembanding menyatakan

dan menandatangani Akta Pernyataan Permohonan Banding, dari dan oleh

karena itu proses pengajuan Banding ini belum melewati tenggang waktu dan

tata cara yang berlaku dalam ketentuan hukum acara perdata dan kemudian lagi

disusul dengan penyerahan Memori Banding ini, karenanya mohonlah memori

banding ini untuk dapat diterima ;

Bahwa setelah Pembanding membaca, mempelajari serta memahami

secara sungguh-sungguh atas pertimbangan hukum maupun amar Putusan

Pengadilan Negeri Medan Nomor : 289/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 04 Februari

2016 yang secara prinsip sebahagian besar sudah bagus, tepat, dan benar

sesuai dengan koridor hukum hanya aja petitum dalam gugatan penggugat

point 8, 10 dan 12 ternyata tidak dikabulkan oleh Judex Factie Pengadilan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 39 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

Negeri Medan, karena itu Pemohon Banding mengajukan Banding ini hanya

khusus ditujukan terhadap Pertimbangan Majelis Hakim Halaman 69 s/d 70

dengan alasan sebagai berikut :

1. TENTANG JUDEX FACTIE PENGADILAN NEGERI MEDAN TELAH SALAH DAN KELIRU DALAM MEMBUAT PERTIMBANGANNYA.

Bahwa Judex Factie dalam pertimbangan hukumnya halaman 69 s/d 70

menyebutkan, selengkapnya dikutip sebagai berikut :

“Menimbang bahwa oleh karena Tergugat tidak menerima

dan tidak menanggapi, Penggugat telah menempuh upaya

konsignasi yaitu dengan menitipkan uang tersebut di

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan, dengan tujuan

agar Pengadilan Negeri Medan yang menawarkan

pembayaran tersebut sesuai dengan Berita Acara

Penerimaan uang (consignatie) tanggal 08 Maret 2012

(Bukti P-21) dan selanjutnya pada tanggal 09 Maret 2012

Pengadilan Negeri Medan telah menerbitkan “Penetapan”

Nomor 01/Pdt.Cons/2012/PN.Medan (P-23) yang

diantaranya memerintahkan Juru Sita Pengadilan

Negeri Medan melakukan penawaran sejumlah

Rp.13.000.000.000,- (tiga belas milyar rupiah)

kepada Tergugat ;

“Menimbang, bahwa atas Penetapan tersebut Juru Sita

Pengadilan Negeri Medan yang ditunjuk oleh Ketua

Pengadilan Negeri Medan telah menawarkan kepada

Tergugat di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 1 Bandung Cq.

PT. Kereta Api Indonesia Cabang Medan di Jalan Prof. HM.

Yamin, SH No. 14 Medan yang intinya agar Tergugat

menerima penyerahan uang sejumlah Rp. 13.000.000.000,-

(tiga belas milyar rupiah) sebagai pemenuhan kewajiban

Penggugat, akan tetapi Tergugat menolak menerima

penawaran pembayaran, sehingga uang sejumlah

Rp. 13.000.000.000,- (tiga belas milyah rupiah) telah

disimpan / konsignasi di Kas Kepaniteraan Pengadilan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 40 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

Negeri Medan sesuai dengan Berita Acara Tentang

Pemberitahuan akan Dilakukan Penyimpanan / Konsignasi

Di Kas Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan

No. 01/Pdt.Cons/2012/PN-Mdn tanggal 16 April 2012

dan telah dinyatakan sah dan berharga berdasarkan

putusan Penetapan No. 2209/Pdt.P/2012/PN.Mdn tanggal 4

Juli 2012 ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Tergugat telah mengajukan

Kasasi atas Penetapan No. 2209/Pdt.P/2012/pn.Mdn

tanggal 4 Juli 2012 dan Penetapan tersebut telah dibatalkan

dengan Putusan Kasasi No. 2966 K/Pdt/2013 tanggal 21

April 2015 yang berbunyi sebagai berikut (Bukti T-3)

Mengadili

- Mengabulkan permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi PT.

Kereta Api Indonesia (Persero) tersebut ;

- Membatalkan Penetapan Pengadilan Negeri Medan

Nomor : 2209/Pdt.P/2012/PN.Mdn tanggal 04 Juli 2012

Mengadili Sendiri

- Menyatakan permohonan dari Pemohon tidak dapatditerima

- Menghukum Termohon Kasasi untuk membayar Perkara

dalam tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ini

ditetapkan sejumlah Rp. 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah);

“Menimbang, bahwa oleh karena Penetapan konsignasi

No. 2209 telah dibatalkan, maka Petitum Nomo 8, 10 dan 12

harus di tolak”

- Bahwa pertimbangan hukum judex factie sebagaimana yang dikutip diatas

jelas dan nyata-nyata salah dan keliru karena terhadap perkara dimaksud

sedang dalam proses peninjauan kembali dan belum diputus oleh

Mahkamah Agung (Vide Bukti P-30 dan P-31) ;

- Bahwa oleh karena putusan kasasi No. 2966 K/Pdt/2013 tanggal 21 April

2015 dimaksud dalam proses pemeriksaan Peninjauan Kembali di

Mahkamah Agung, maka secara hukum putusan yang tengah diajukan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 41 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

upaya hukum luar biasa tersebut tidak dapat dijadikan acuan maupun

pedoman dalam memberikan pertimbangan putusan dalam perkara aquo ;

- Bahwa dengan demikian sebagaimana tujuan dari gugatan Penggugat /

Pembanding dalam perkara aquo termasuk meminta agar Pengadilan

menyatakan sebagai berikut :

1. Menyatakan demi hukum pembayaran sebesar Rp. 13.000.000.000,-

(tiga belas milyar rupiah) yang dilakukan oleh Penggugat atas

kewajiban tersebut kepada Tergugat melalui konsignasi pada

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan sesuai dengan Berita Acara

Penerimaan uang (consignatie) tanggal 08 Maret 2012 Jo Penetapan

Nomor : 01/Pdt.Cons/2012/PN-Medan Jo Berita Acara Tentang

Pemberitahuan Akan Dilakukan Penyimpanan/Konsignasi Di Kas

Kepaniteraan Pengadilan Negeri medan No. 01/Pdt.Cons/2012/PN.Mdn

Tanggal 16 April 2012 Jo Putusan Penetapan No.

2209/Pdt.P/2012/PN.Mdn tanggal 4 Juli 2012 dinyatakan sah dan

berharga ;

2. Menyatakan Tergugat dapat setiap saat mengambil uang sebesar

Rp. 13.000.000.000,- (tiga belas milyar rupiah) atas kompensasi atas

penghapusbukuan aktiva tetap berupa tanah yang terletak di Jalan

Timor/Veteran, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur, Kota

Medan seluas + 34.776 M2 di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan ;

3. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum pembayaran atas kompensasi

sebagaimana tersebut diatas terhadap Tergugat sesuai Berita Acara

Penerimaan Uang (consignatie) tanggal 08 Maret 2012 Jo Penetapan

Nomor : 01/Pdt.Cons/2012/PN-Medan Jo Berita Acara Tentang

Pemberitahuan Akan Dilakukan Penyimpanan/Konsignasi Di Kas

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan No. 2209/Pdt.P/2012/PN.Mdn

tanggal 4 Juli 2012 ;

- Bahwa oleh karena prosedur dan tata cara consignasi telah ditempuh oleh

Penggugat/Pembanding sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,

maka mohonlah kepada Judex Factie Pengadilan Tinggi Medan yang

memeriksa perkara aquo kiranya menguatkan Putusan Judex Factie

Pengadilan Negeri Medan No. 289/Pdt.G/2015/PN.Mdn seraya

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 42 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

memperbaiki putusan dimaksud dengan mengabulkan petitum No. 8, 10

dan 12 sebagaimana yang disebut diatas dan mengabulkan gugatan

Penggugat seluruhnya ;

Menimbang, bahwa alasan – alasan PT KERETA API INDONESIA (Pesero) mengajukan Memori Banding antara lain :

TENTANG POKOK PERSENGKETAAN SERTA PERMASALAHAN PENGGANTIAN UANG SEJUMLAH RP. 13.000.000.000,- YANG TELAH DIPUTUS OLEH PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG DENGAN PUTUSAN NO.2966 K/PDT/2013 ;

1. Bahwa Pembanding (dahulu Tergugat) keberatan dengan pertimbangan

Judex Factie Tingkat Pertama terkait dengan inti sengketa dalam gugatan

sebagaimana dalam halaman 59 dan 61 Putusan No.

289/Pdt.G/2015/PN.Mdn. dimana dalam hal ini Judex Factie Tingkat

Pertama telah keliru dalam merumuskan gugatan Terbanding (dahulu

Penggugat) ;

2. Bahwa dalam pertimbangannya, Judex Factie Tingkat Pertama menyatakan

bahwa persengketan dalam perkara a quo adalah mengenai tanah seluas

34.776 M ² yang terdaftar dalam Sertiikat HGB No. 1147, HGB No. 1150,

dan HGB No. 1151 tahun 1994 yang terletak di Jalan Timur / Veteran,

Kelurahan Gang Bantu, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan ;

3. Bahwa rumusan persengketaan oleh Judex Factie Tingkat Pertama tersebut

merupakan rumusan yang keliru dan sangat bertentangan dengan rasa

keadilan karena yang menjadi judul gugatan Terbanding (dahulu /

Penggugat ) adalah gugatan Perbuatan Melawan Hukum, dimana apabila

Judex Factie Tingkat Pertama teliti dalam membaca gugatan Terbanding

dahulu Penggugat, maka yang menjadi inti atau pokok – pokok dari gugatan

Terbanding dahulu Penggugat (vide halaman 4 butir 2 salinan Putusan

No. 289/Pdt.G/2015/PN.Mdn) tentang penahanan dan penetapan

Tersangka terhadap mantan Direktur Utama Terbanding (dahulu

Penggugat) dan bukan sama sekali mengenai tanah seluas 34.776 M ²,

untuk lebih jelasnya Pembanding (dahulu Tergugat) ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 43 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

4. Bahwa berdasarkan dalil Terbanding (dahulu Penggugat) tersebut,

seharusnya Judex Factie Tingkat Pertama dapat melihat apa yang menjadi

inti dari seluruh gugatan Terbanding (dahulu Penggugat) ;

5. Bahwa dengan demikian sangat jelas dan tidak diragukan lagi apa yang

sebenarnya menjadi persengketaan yang didalilkan Terbanding (dahulu)

Penggugat ;

6. Bahwa akan tetapi, Judex Factie Tingkat Pertama ternyata terpengaruh oleh

dalil menyesatkan yang disusupkan oleh Terbanding (dahulu Penggugat)

dalam gugatannya ;

7. Selanjutnya terkait dengan permasalahan penggantian uang yang

dimasukkan Terbanding (dahulu Penggugat) dalam gugatannya,

berdasarkan putusan 2966 K/Pdt/2013 ;

Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim Tingkat Banding akan

mempertimbangkan alasan – alasan memori banding Pembanding sebagaimana

diuraikan berikut ini ;

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan meneliti

secara cermat dan seksama berkas perkara beserta turunan resmi

putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 4 Pebruari 2016

Nomor : 289/Pdt.G/2015/PN.Mdn. dan telah pula membaca serta

memperhatikan dengan seksama surat Memori Banding yang diajukan oleh

PT. ARGA CITRA KARISMA sebagai pihak Penggugat / Pembanding tertanggal

17 Maret 2016 dan Memori Banding PT KERETA API INDONESIA (Pesero)

sebagai pihak Tergugat / Pembanding tertanggal 5 April 2016 dan surat Kontra

Memori Banding dari PT ARGA CITRA KARISMA sebagai pihak Penggugat /

Terbanding tertanggal 1 Agustus 2016 serta Kontra Memori Banding dari

PT. KERETA API INDONESIA sebagai pihak Tergugat / Terbanding, maka

Majelis Hakim Tingkat Banding berpendapat : bahwa tidak ada hal –hal baru

dimana dalil – dalil dari pihak PT ARGA CITRA KARISMA maupun dari

PT. KERETA API INDONESIA (Persero) pada prinsipnya masih sama dengan

dalil-dalil sebagaimana dalam gugatan dari PT ARGA CITRA KARISMA dan

dalil – dalil dalam jawaban dari PT. KERETA API INDONESIA (Persero)

sehingga pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya yang

mengabulkan gugatan Penggugat sebahagian telah berdasarkan alasan yang

tepat dan benar, karena itu dijadikan sebagai pertimbangan Pengadilan Tinggi

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 44 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

dan putusan Hakim Tingkat Pertama tersebut dapat dikuatkan, kecuali

mengenai petitum gugatan nomor 8,10 dan 12 yang didasarkan pada

pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama karena adanya Putusan Kasasi

atas Penetapan No 2209/Pdt.P/2012/PN.Mdn tanggal 4 Juli 2012 yang mana

Penetapan tersebut telah dibatalkan dengan Putusan Kasasi No.2966

K/Pdt/2013 tanggal 21 April 2015 (vide bukti T-3), maka dengan telah

diajukannya bukti tambahan Memori Banding dari PT ARGA CITRA KHARISMA

SEBAGAI PIHAK Penggugat / Pembanding berupa Salinan Putusan Peninjauan

Kembali Mahkamah Agung RI Nomor 361 PK/Pdt/2016 yang amar sebagai

berikut :

M E N G A D I L I

- Mengabulkan permohonan Peninjauan Kembali dari Pemohon Peninjauan

Kembali PT ARGA CITRA KHARISMA tersebut

- Membatalkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor

2966 K/Pdt/2013 tanggal 21 April 2015

M E N G A D I L I K E M B A L I

1. Mengabulkan Permohonan konsinyasi untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Penitipan uang (consignatie)untuk pembayaran(

konpensasi) kepada termohon sejumlah Rp 13.000.000.000.00 (tiga

belas miliar rupiah) sesuai Berita Acara Penerimaan Uang Consignatie

Nomor 01/Pdt.Cons/2012/PN. Medan tanggal 8 Mart 2012 juncto

Penetapan Pengadilan Negeri Medan Nomor 01/Pdt.Cons/2012/PN

Medan tanggal 9 Mart 2012 juncto Penawaran Pembayaran

sebagaimana tertuang dalam Berita Acara tentang Pernyataan

Kesediaan Untuk Membayar(Aanbod van Gereende Betaling)

tanggal 16 April 2012 oleh Juru Sita Pengadilan Negeri Medan juncto

Berita Acara Tentang Pemberitahuan Akan Dilakukan Penyimpanan /

Konsinyasi di Kas Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan Nomor

01/Pdt.Cons/2012/PN Mdn, tanggal 16 April 2012 adalah sah dan

berharga;

3. Menyatakan Pemohon dapat mengambil uang titipan penawaran

pembayaran (konsinyasi) di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 45 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

4. Menghukum PemohonPeninjauan Kembali/Termohon Kasasi/Pemohon

untuk membayar biaya perkara dalam perkara peninjauan kembali ini

sejumlah Rp 2.500.000.00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) ;

Bahwa dengan adanya putusan Peninjauan Kembali tersebut diatas

maka pertimbangan majelis hakim tingkat pertama yang menolak petitum

nomor 8,10 dan 12 tidak tepat karena bertentangan dengan Putusan

Peninjauan Kembali dan tidak dapat dipertahankan,walaupun terhadap

Putusan Peninjauan kembali ini tidak diterima dan dinyatakan tidak sah

dengan alasan Terbanding belm menerima Pemberitahuan Resmi lewat

Juru Sita Pengadilan Negeri Medan, sebagaimana yang didalilkan dalam

Tambahan Kontra Memori Banding terhadap Tambahan Memori Banding

pihak Tergugat / Terbanding, tetapi oleh karena Putusan Peninjauan

Kembali merupakan Putusan yang bersifat final tidak ada upaya hukum

lagi terhadapnya maka alasan tersebut tidaklah beralasan hukum dan

haruslah dikesampingkan sehingga sudah sepatutnya terhadap petitum-

petitum tersebut haruslah dinyatakan dikabulkan;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, maka

amar putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 4 Februari 2016

Nomor 289/Pdt.G/2015/PN Mdn. perlu diperbaiki sebagaimana disebutkan

dalam amar putusan di bawah ini ;

Menimbang, bahwa Tergugat/Terbanding tetap dipihak yang kalah, maka

ia harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan

sebagaimana disebutkan pada amar putusan ini ;

Mengingat dan memperhatikan Undang-Undang Nomor : 48

Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor: 2

Tahun 1986 tentang Peradilan Umum sebagaimana telah diubah, pertama

dengan Undang-undang Nomor : 8 Tahun 2004 dan terakhir diubah dengan

Undang-undang Nomor: 49 Tahun 2009,Tentang peradilan Umum Jo.Reglemen

Tot Regeling Van Het Rechts Wesen In de Gewesten Buiten Java En Madura

Stb Nomor : 1927/227 (R.Bg/Reglemen) Hukum Acara Perdata Daerah Luar

Pulau Jawa dan Madura, (khusus Pasal 199-205), dan Peraturan Perundang-

undangan lainnya yang terkait ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 46 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

M E N G A D I L I

- Menerima permohonan banding dari semula Penggugat sekarang Pembanding / Terbanding ;

- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 4 Februari 2016 Nomor 289/Pdt.G/2015/PN.Mdn sepanjang mengenai petitum pada poin 8,10 dan 12 sehingga berbunyi sebagai berikut ;

- Menyatakan demi hukum pembayaran sebesar Rp.13.000.000.000.00 (tiga belas miliar rupiah)yang dilakukan oleh Penggugat atas kewajiban tersebut kepada Tergugat melalui konsinyasi pada kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan sesuai dengan Berita Acara Penerimaan Uang (Consignatie) tanggal 8 Maret 2012 jo Penetapan Nomor 01/Pdt.Cons/2012/PN Medan jo. Berita Acara tentang Pemberitahuan akan dilakukan Penyimpanan / Konsignasi di Kas Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan Nomor 01/Pdt.Cons/2012/PN.Mdn tanggal 4 juli 2012 dinyatakan sah dan berharga;

- Menyatakan Tergugat dapat setiap saat mengambil uang sebesar Rp. 13.000.000.000.00 (tiga belas miliar rupiah)atas konpensasi atas penghapus bukuan aktiva tetap berupa tanah yang terletak di jalan Timor / Veteran, Kelurahan Gang Buntu, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan seluas ± 34.776 m2;

- Menyatakan sah dan berkekuatan hukum pembayaran atas konpensasi sebagaimana tersebut diatas terhadap Tergugat sesuai Berita Acara Penerimaan uang (consignatie) tanggal 8 Maret 2012 jo Penetapan Nomor 01/Pdt.Cons/2012/PN.Medan jo Berita Acara tentang Pemberitahuan Akan Dilakukan Penyimpanan/konsignasi di Kas Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan Nomor 2209/Pdt.P/2012/PN.Mdn. tanggal 4 juli 2012 ;

- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan tersebut untuk selebihnya ; - Menghukum Tergugat / Pembanding untuk membayar seluruh ongkos

perkara yang timbul dalam kedua tingkat pengadilan, untuk tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ;

DEMIKIANLAH, diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan, pada hari Kamis tanggal 24 Agustus 2017 oleh Kami : BANTU GINTING, SH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua, NUR HAKIM, SH. MH. dan SUWIDYA, SH, LLM. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan,

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Hal. 47 dari 47 Halaman Putusan Perkara Nomor 152/PDT/2017/PT MDN

masing – masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk

untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam pemeriksaan

perkara tingkat banding berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan

Tinggi Medan tanggal 22 Mei 2017 Putusan mana telah diucapkan

dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis

tanggal 31 Agustus 2017 juga oleh Hakim Ketua tersebut dengan

dihadiri oleh : Hakim - Hakim Anggota tersebut serta dibantu

Hj. DIANA SYAHPUTRI NASUTION, SH. MH. Panitera Pengganti

Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara

maupun Kuasanya ;

Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua, NUR HAKIM, SH. MH. BANTU GINTING, SH. SUWIDYA, SH. LLM. Panitera Pengganti, Hj. DIANA SYAHPUTRI NASUTION, SH. MH.

Ongkos - Ongkos : 1. M e t e r a i ............................................................. Rp. 6.000.- 2. R e d a k s i .............................................................Rp. 5.000.- 3. Pemberkasan ………………………………………….Rp. 139.000,-

_____________________________________________________ J u m l a h …………………………………………Rp. 150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah)