PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileJalan Veteran Nomor : 38 Medan berdasarkan Surat Kuasa...

124
PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN P U T U S A N Nomor : 333/PDT/2016/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : SOEGIRWO, Tempat tgl. Lahir Banjar Negara, 17 April 1940, Jenis kelamin laki-laki, Agama Islam, Pekerjaan Pensiunan ABRI, Tempat tinggal Desa Bandingan, RT.02/RW.I Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjar Negara, Propinsi Jawa Tengah, disebut, Pembanding semula Penggugat; Dalam hal ini memberikan Kuasa Kepada PARLUHUTAN LUMBAN RAJA, SH., dan OJAHAN SINURAT, SH., Advokat di Kantor Law Firm “H.P. Panggabean, SH & Partners” berkantor di Jalan Veteran Nomor : 38 Medan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 05 Agustus 2014; L A W A N 1. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED), atau dahulu bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Medan (IKIP), yang beralamat di Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Propinsi Sumatera Utara disebut, Terbanding I semula Tergugat I; 2. Prof Drs. BATUSONAK PANJAITAN, bertempat tinggal di Jalan Orde Baru Nomor 14, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara, disebut Terbanding II semula Tergugat II; 3. PT. NUSA INTI PRIMA PRATAMA, berkedudukan di Medan, beralamat di Jalan Semarang Nomor 102 B Medan, Propinsi Sumatera Utara disebut, Terbandning III semula Tergugat III,dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya FACHRUDDIN, SH., M.Hum, PRWANTO, SH, FARIDAH ARIANY, SH, ANDY RIZALDY, SH, RIKA DAMAYANI TANJUNG, SH, MUHAMMAD IRFAN, SH Advocat

Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileJalan Veteran Nomor : 38 Medan berdasarkan Surat Kuasa...

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 1 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

P U T U S A N Nomor : 333/PDT/2016/PT-MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-

perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan

sebagai berikut dalam perkara antara :

SOEGIRWO, Tempat tgl. Lahir Banjar Negara, 17 April 1940, Jenis kelamin

laki-laki, Agama Islam, Pekerjaan Pensiunan ABRI, Tempat

tinggal Desa Bandingan, RT.02/RW.I Kecamatan Bawang,

Kabupaten Banjar Negara, Propinsi Jawa Tengah,

disebut, Pembanding semula Penggugat;

Dalam hal ini memberikan Kuasa Kepada PARLUHUTAN

LUMBAN RAJA, SH., dan OJAHAN SINURAT, SH., Advokat di

Kantor Law Firm “H.P. Panggabean, SH & Partners” berkantor di

Jalan Veteran Nomor : 38 Medan berdasarkan Surat Kuasa

Khusus tertanggal 05 Agustus 2014;

L A W A N

1. UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED), atau dahulu bernama Institut

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Medan (IKIP), yang beralamat di

Jalan Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Propinsi

Sumatera Utara disebut, Terbanding I semula Tergugat I;

2. Prof Drs. BATUSONAK PANJAITAN, bertempat tinggal di Jalan Orde Baru

Nomor 14, Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat, Kota

Medan, Propinsi Sumatera Utara, disebut Terbanding II semula

Tergugat II;

3. PT. NUSA INTI PRIMA PRATAMA, berkedudukan di Medan, beralamat di

Jalan Semarang Nomor 102 B Medan, Propinsi Sumatera Utara

disebut, Terbandning III semula Tergugat III,dalam hal ini

diwakili oleh Kuasanya FACHRUDDIN, SH., M.Hum, PRWANTO,

SH, FARIDAH ARIANY, SH, ANDY RIZALDY, SH, RIKA

DAMAYANI TANJUNG, SH, MUHAMMAD IRFAN, SH Advocat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 2 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

alamat kantor Pusat di Jalan Bambu II No.1-J Medan dan Kantor

Cabang di Jalan Taman Permata Indah II Blok Z No,18 Jakarta

Utara,berdasarkan Surat Kuasa khusu tanggal 19 Januari 2015 ;

4. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DALAM HAL INI MENTERI DALAM

NEGERI, Cq. GUBERNUR SUMATERA UTARA, Cq.

WALIKOTA MEDAN, Cq. CAMAT MEDAN SUNGGAL,

beralamat di Jalan TB. Simatupang Nomor 193, Kota Medan,

disebut Terbanding IV semula Tergugat IV;

5. MENTERI HUKUM DAN HAM, Cq. KAKANWIL DEPARTEMEN HUKUM

DAN HAM PROPINSI SUMATERA UTARA, Cq. MAJELIS

PENGAWAS DAERAH NOTARIS KOTA MEDAN, Cq. INDRA

SAKTI TARIGAN, S.H Notaris di Medan, yang beralamat di Jalan

Palang Merah Nomor 48 Medan, selaku protokol Notaris dari

HAJJAH SITI ASNI POHAN, S.H, disebut, Terbanding V

semula Tergugat V;

6. PT. NUSA LAND, diwakili oleh Kuasanya DANNY LIM Jabatan Direktur

yang berkedudukan di Medan, beralamat di Jalan Gajah Mada

Nomor : 10 Medan, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Propinsi

Sumatera Utara, disebut Terbanding VI semula Tergugat

VI,dan diwakili oleh Kuasanya

H.AYUB,SH.,MH,TARMIN,SH.,MH,SURIONO,SH.M.JAHURI,SH

I,MH,M.CITRA RAMADHAN,SJ.,MH DAN M.FAISAL,SH.,MH

Advokat /Penasihat Hukum ,berkantor di Jalan

Prof.HM.Yamin SH/Bukit Barisan Dalam No.8-Q Medan

berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 7 Januari 2015;

Pengadilan Tinggi tersebut :

Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara dan segala surat-surat

yang berhubungan dengan perkara ini ;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA :

Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatannya bertanggal

12 Desember 2014 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 3 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Negeri Medan tertanggal 15 Desember 2015 dibawah register perkara

No.592/Pdt.G/2014/PN.Mdn. telah mengajukan gugatan terhadap Tergugat-

tergugat, atas hal-hal sebagai berikut :

Bahwa Penggugat adalah ahli waris dari Kromo Karno alias Salim Kromo Karno,

yang telah meninggal dunia di Medan pada tanggal 22 Mei 1975 sesuai

dengan Surat Keterangan Waris Nomor : 593/292/IX/04 tertanggal 8 September

2004 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Bandingan dan diketahui oleh Camat

Bawang, Kabupaten Banjar Negara, Propinsi Jawa Tengah;

Bahwa Kromo Karno adalah orang yang sama dengan Salim Kromo karno

berdasarkan Surat Keterangan Nomor : 593/236/Bdn/2014 tertanggal 10 Juni

2014 yang ditandatangani oleh Kepala Desa Bandingan dan Camat Bawang;

Bahwa berdasarkan silsilah keluarga yang ditandatangani oleh Kepala Desa

Bandingan dan Camat Bawang, Kabupaten Banjar Negara, Propinsi Jawa

Tengah pada tanggal 30 Oktober 2002, Hubungan darah antara Penggugat

dengan Kromo Karno alias Salim Kromo Karno adalah sebagai berikut :

I. (Almarhum) Tirtameja, dan (almarhumah) Sutinah, dikaruniai 2 (dua) orang

anak :

1. Nama Reja, yang meninggal dunia tahun 1991

2. Salim Kromo Karno, yang meninggal dunia pada tahun 1975

II. Almarhum Nama Reja beristri Almarhumah Sutiyah yang meninggal dunia

pada tahun 1993 dikaruniai 2 (dua) orang anak yaitu :

1. Radinah

2. Soegirwo

III. Almarhum Salim Kromo Karno beristri : (Almarhumah) Jaminem, telah

meninggal dunia pada tahun 1979 dan tidak memiliki anak;

IV. Almarhumah Jaminem mempunyai 1 (satu) orang saudara perempuan :

(Almarhumah) Boiyem Suami dari (Almarhum) Mangun, dikaruniai seorang

anak bernama Banio;

Bahwa Kromo Karno alias Salim Kromo Karno telah meninggal dunia pada

tanggal 22 Mei 1975, sesuai dengan Surat Formulir Laporan Kematian Nomor

474.12/63 yang ditandatangani oleh Lurah Helvetia, Kecamatan Medan

Helvetia, Kota Medan, serta berdasarkan Foto di Batu Nisan kuburan Kromo

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 4 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Karno di Pekuburan Makla -I, Jalan Asrama, Kelurahan Helvetia, Kecamatan

Helvetia, Kota Medan, meninggal dunia pada tanggal 22 Mei 1975;

Bahwa semasa hidupnya Kromo Karno alias Salim Kromo Karno. mempunyai

sebidang tanah yang terletak di Jalan Pembangunan /Jalan Gaperta, Kelurahan

Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan Propinsi Sumatera Utara

atau dahulu bernama Kampung Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten

Deliserdang, Propinsi Sumatera Utara, sesuai dengan Surat Keterangan Tanah

(SKT) yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah Kabupaten Deliserdang

Nomor :79102/ A/I/27 tertanggal 12 Oktober 1974, seluas 11.091 M² (sebelas

ribu sembilan puluh satu meter) dengan batas-batas sebagai berikut :

1. Sebelah utara berbatasan dengan Jalan Gaperta

2. Sebelah selatan berbatasan dengan PNKA

3. Sebelah Timur berbatasan dengan Muhamad Halil dan Jalan Pembangunan

4. Sebelah barat berbatasan dengan Sipon

Bahwa sesuai dengan surat dari Badan Pertanahan Nasional Republik

Indonesia, Kantor Pertanahan Kabupaten Deliserdang Nomor :

486/13.12.07/IV/2014, tertanggal 16 April 2014, yang ditandatangani oleh Kalvin

A Sembiring selaku Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Deliserdang,

menerangkan “Surat Keterangan Tanah yang dikeluarkan oleh Bupati

Kepala Daerah Kabupaten Deliserdang Nomor : 79102/A/I/27 tanggal 12

Oktober 1974 dengan luas 11.091 M² (sebelas ribu sembilan puluh satu

meter) atasnama Kromo Karno tercatat pada buku register Surat

Keterangan Tanah yang disimpan di kantor Badan Pertanahan Nasional

(BPN Deliserdang);

Bahwa tanah sebagaimana tersebut diatas, dahulu berada di wilayah

Pemerintahan Daerah Kabupaten Deliserdang, Propinsi Sumatera Utara, namun

seiring dengan pengembangan dan perluasan kota Medan, oleh Pemerintah

sebahagian wilayah Kabupaten Deliserdang masuk menjadi wilayah kota Medan

dan termasuk tanah yang menjadi objek perkara dalam perkara a quo;

Bahwa setelah Kromo Karno alias Salim Kromo Karno meninggal dunia, maka

harta yang ditinggalkannya, tanah seluas 11.091 M² (Sebelas ribu sembilan

puluh satu meter) yang terletak di Jalan Pembangunan /Jalan Gaperta,

Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan Propinsi

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 5 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Sumatera Utara atau dahulu bernama kampung Helvetia, Kecamatan Sunggal,

Kabupaten Deliserdang, Propinsi Sumatera Utara, menurut hukum di Negara

Republik Indonesia kedudukan hukum Kromo Karno (alias Salim Kromo Karno)

digantikan oleh ahliwarisnya Soegirwo (dalam hal ini Penggugat) selaku Pemilik

tanah (Vide pasal 833 KUHPerdata);

Bahwa dengan meninggalnya Kromo Karno alias Salim Kromo Karno, pada

tanggal 22 Mei 1975, maka sejak tahun 1979 sampai dengan tahun 2006,

Penggugat telah menguasai tanah sebagaimana tersebut diatas dengan cara

memagar dan menanaminya dengan tanaman Jati Putih, Pisang, dan Nangka,

namun oleh karena Penggugat adalah seorang anggota ABRI (Angkatan

Bersenjata Republik Indonesia) yang ditugaskan di Pulau Jawa, Penggugat

tidak bisa setiap saat mengawasi tanah tersebut, akan tetapi Penggugat datang

sesekali ke Medan untuk melihat dan merawat, serta memanen tanaman milik

Penggugat;

Bahwa pada tahun 2006 Penggugat telah mendapat laporan dari keluarga

Penggugat yang tinggal di Medan, Tergugat –III (PT, Nusa Inti Prima Pratama)

telah memagar dan menguasai tanah milik Penggugat, dengan menggunakan

jasa Preman atau OKP, serta melakukan tindakan penyerobotan tanah disertai

dengan pengrusakan tanaman dan pagar milik Penggugat diatas tanah seluas

9.310 M² (Sembilan ribu tiga ratus sepuluh meter), yang terletak di Jalan

Pembangunan /Jalan Gaperta, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia,

Kota Medan Propinsi Sumatera Utara;

Bahwa Tergugat –III juga telah menguasai asli Surat Keterangan Tanah (SKT)

yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah Kabupaten Deliserdang Nomor

:79102/ A/I/27 tertanggal 12 Oktober 1974;

Bahwa Penggugat merasa sangat terkejut, sekitar tahun 2006, Tergugat –III

telah memperlihatkan dan menyerahkan kepada Penggugat Surat Penanggalan

Hak Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor : 605/SPPH-GR/MS/81, tertanggal

26 September 1981, yang ditandatangani antara pihak pertama Kromo Karno

selaku penerima ganti rugi dengan almarhum B. Hutasoit, BA, selaku pihak

kedua, bertindak untuk dan atasnama Proyek Yayasan Perumahan IKIP Medan

( Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan), dibuat dihadapan Camat Medan

Sunggal yang dijabat oleh M. Syaim Panggabean, BA, yaitu akta pelepasan hak

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 6 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

tanah yang terletak di Jalan Pembangunan /Jalan Gaperta, Kelurahan Helvetia,

Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan Propinsi Sumatera Utara, seluas

9.310 M², sebagaimana yang dimaksud dalam Surat Keterangan Tanah (SKT)

yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah Kabupaten Deliserdang Nomor :

79102/ A/I/27 tertanggal 12 Oktober 1974, dengan besarnya ganti rugi Rp.

3.491.250 (Tiga juta empat ratus sembilan puluh satu ribu, dua ratus lima puluh

rupiah);

Bahwa didalam akta Surat Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi

Nomor : 605/ SPPH-GR/MS/81, tanggal 26 September 1981, hanya dihadiri oleh

seorang saksi dan hanya mencantumkan nama Pihak Pertama Kromo Karno,

Umur 75 Tahun, Alamat Helvetia, dan didalam badan akta tidak mencantumkan

identitas para pihak yang lengkap seperti : Jenis Kelamin, Agama, Pekerjaan,

pendidikan, tempat tanggal lahir, Nomor KTP, Alamat yang lengkap, dengan

demikian komparisi didalam akta, subjek hukumnya tidak memenuhi syarat

formal sebagaimana yang dimaksud didalam pasal 1320 KUHPerdata, jo. Pasal

22 PP Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta

Tanah, jo pasal 38 Undang-undang Nomor : 30 Tahun 2004, jo pasal 38 dan 40

Undang-undang Nomor : 4 Tahun 2014, harus dinyatakan tidak mempunyai

kekuatan hukum dan batal demi hukum;

Bahwa disamping tidak memenuhi syarat formal, Surat Penanggalan Hak

Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor : 605/SPPH-GR/ MS/81, tanggal 26

September 1981, juga tidak pernah ditandatangani oleh Kromo Karno alias

Salim Kromo Karno, karena telah meninggal dunia pada tanggal 22 Mei 1975,

dengan demikian akta tersebut tidak pernah ada, dan telah melanggar

ketentuan pasal 1320 KUHPerdata, jo pasal 1335 KUHPerdata, harus

dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum:

Bahwa Surat Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor :

605/SPPH-GR/MS/81, tanggal 26 September 1981, ditandatangani oleh B.

Hutasoit, BA, bertindak untuk dan atasnama Proyek Yayasan Perumahan IKIP

Medan (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan), yang saat itu menjabat sebagai

ketua Yayasan Perumahan IKIP Medan, yang pengangkatannya berdasarkan

Surat Keputusan Rektor IKIP Medan;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 7 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Bahwa selanjutnya Rektor IKIP Medan, telah mengangkat Tergugat –II Drs

Batusonak Panjaitan, sebagai Ketua Panitia Pelaksana Penyelesaian

Perumahan IKIP (Institut Keguruan Ilmu Pendidikan) Medan, yang bertalian

dengan Surat Keputusan Rektor IKIP Nomor : 131/PT35/K.REK/1990 tertanggal

20 Juli 1990, sebagaimana yang dimaksud dalam Akta Notaris Nomor 24 yang

dibuat dihadapan Notaris almarhumah Hajjah Siti Asni Pohan pada tanggal 25

Maret 1991;

Bahwa saat perolehan lahan, Tergugat –II dan Bonar Hutasoit, BA, bertindak

untuk dan atasnama Panitia Pelaksana Penyelesaian Proyek Perumahan IKIP

Medan (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan), telah memperoleh lahan seluas

13,5 Hektar atau seluas 135.000 M² (Seratus tiga puluh lima ribu meter), dan

didalamnya terdapat tanah kepunyaan Penggugat seluas 9.310 M², yang

diperoleh B. Hutasoit, BA yang berasal dari Perbuatan Melawan Hukum,

berdasarkan Surat Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor :

605/SPPH-GR/MS/81, tanggal 26 September 1981;

Bahwa tanah seluas 13,5 Ha tersebut, rencananya akan dijadikan oleh Tergugat

–I, untuk Pembangunan Perumahan IKIP Medan, yang akan diperuntukkan bagi

karyawan, pegawai, dosen IKIP Medan dan juga terbuka kemungkinan untuk

dimiliki oleh karyawan swasta, ABRI;

Bahwa Tergugat –II dan Bonar Hutasoit, BA bertindak untuk dan atasnama

Panitia Pelaksana Penyelesaian Proyek Perumahan IKIP Medan (Institut

Keguruan dan Ilmu Pendidikan), oleh karena jabatan (ex officio), telah

mengalihkan tanah seluas 13,5 Ha (Tiga belas koma lima hektar) atau seluas

135.000 M² (Seratus tiga puluh lima ribu meter) kepada Tergugat –III (PT.

Nusainti Primapratama), dan terdapat didalamnya tanah kepunyaan Penggugat

seluas 9.310 Meter (Sembilan ribu tiga ratus sepuluh meter) turut dialihkan oleh

Tergugat –II dan Bonar Hutasoit, BA, tanah yang terletak di Jalan

Gaperta/Asrama, atau dahulu Desa Helvetia, Kecamatan Medan Sunggal, Kota

Madya Medan, berdasarkan Akta Notaris Nomor 24 yang dibuat dihadapan

Hajjah Siti Asni Pohan, Notaris di Medan pada tanggal 25 Maret 1991;

Bahwa tanah seluas 13,5 Ha (Tiga belas koma lima hekta) yang dialihkan oleh

Tergugat –II dan almarhum Bonar Hutasoit, BA kepada Tergugat –III, terdapat

didalamnya tanah kepunyaan Penggugat seluas 9.310 Meter (Sembilan ribu tiga

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 8 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

ratus sepuluh meter) yang terletak di Jalan Pembangunan /Jalan Gaperta,

Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan Propinsi

Sumatera Utara, yang diperoleh Tergugat –I melalui almarhum B. Hutasoit, BA,

secara tidak sah, berdasarkan Surat Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti

Rugi Nomor : 605/SPPH-GR/MS/81 tanggal 26 September 1981;

Bahwa selanjutnya Tergugat –III, telah mendaftarkan tanah sebagaimana

tersebut diatas ke Badan Pertanahan Nasional (BPN), dan telah memperoleh 2

(dua) eksemplar Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) masing-masing :

1. Jenis Sertifikat : Sertifikat Hak Guna Bangunan

Surat Keputusan : Kakanwil BPN Propinsi Sumatera Utara, Nomor :

114-550.2-22-2005, tanggal 09 Desember 2005

Nomor Sertifikat : 3913/HGB/Helvetia

Tanggal Sertifikat : 20 Desember 2005

Tanggal berakhir : 19 Desember 2025

Luas tanah : 125.400 M² (Seratus dua puluh lima ribu empat

ratus meter)

Terdaftar atasnama : PT. Nusa Inti Prima Pratama

Surat Ukur Nomor : 104/Helvetia/2005 tgl. 19 Desember 2005

Letak tanah : Jalan Asrama;

2. Jenis Sertifikat : Sertifikat Hak Guna Bangunan

Surat Keputusan : Kakanwil BPN Propinsi Sumatera Utara, Nomor :

114-550.2-22-2005, tanggal 09 Desember 2005

Nomor Sertifikat : 3927/ HGB/Helvetia

Tanggal Sertifikat : 14 Desember 2009

Tanggal berakhir : 13 Desember 2029

Luas tanah : 11.542 M², (Sebelas ribu lima ratus empat puluh

dua meter)

Terdaftar atasnama : PT. Nusa Inti Prima Pratama

Surat Ukur Nomor : 147/Helvetia/2008 tgl. 14 Desember 2009

Letak tanah : Jalan Pembangunan;

Bahwa didalam pasal 1 Akta Notaris Nomor 24, tanggal 25 Maret 1991, yang

dibuat dihadapan Notaris Hajjah Siti Asni Pohan, S.H, dijelaskan tanah yang

diserahkan oleh Tergugat –II dan Bonar Hutasoit, BA kepada Tergugat -III

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 9 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

adalah tanah yang terletak di Jalan Asrama/ Jalan Gaperta atau dahulu Desa

Helvetia, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Madya Medan;

Bahwa faktanya, Tergugat –III telah memperoleh Sertifikat Hak Guna Bangunan

dari Badan Pertanahan Nasional, di 2 (dua) lokasi yang berbeda sehingga

menyimpang dari bunyi pasal 1 akta notaris nomor 24, yang dibuat di hadapan

Notaris Hajjah Siti Asni Pohan, dan tidak seharusnya Tergugat –III memperoleh

Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor : 3927/ HGB/Helvetia, seluas 11.542 M²,

(Sebelas ribu lima ratus empat puluh dua meter) yang terletak di Jalan

Pembangunan;

Bahwa tanah seluas 11.542 M² yang tercantum didalam Sertifikat Hak Guna

Bangunan Nomor : 3927/ HGB/Helvetia, yang terletak di Jalan Pembangunan,

terdapat seluas 9.310 M² tanah kepunyaan Penggugat yang terletak di Jalan

Pembangunan/ Jalan Gaperta, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia,

Kota Medan Propinsi Sumatera Utara, sebagaimana yang dimaksud dalam

Surat Keterangan Tanah (SKT) yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah

Kabupaten Deliserdang Nomor :79102/ A/I/27 tertanggal 12 Oktober 1974,

dengan luas 11.091 M² (sebelas ribu sembilan puluh satu meter);

Bahwa disamping itu, tanah yang diserahkan oleh Tergugat –II dan (almarhum)

Bonar Hutasoit, BA kepada Tergugat –III, menurut pasal 1 Akta Notaris nomor

24 adalah seluas 13,5 Ha (Tiga belas koma lima hektar), atau bila dikonversi 1

Hektar sama dengan 10.000 M² X 13,5 Ha =135.000,-M² (Seratus tiga puluh

lima ribu meter), dengan demikian total keseluruhan tanah yang diserahkan oleh

Tergugat –II dan almarhum Bonar Hutasoit, BA kepada Tergugat –III adalah

seluas 135.000,- M² (Seratus tiga puluh lima ribu meter persegi);

Bahwa faktanya, Tergugat –III telah menguasai tanah melebihi dari 135.000 M²,

yaitu seluas 136.942 M² (Seratus tiga puluh enam ribu sembilan ratus empat

puluh dua meter persegi) dengan perincian sebagai berikut:

3. Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor Sertifikat Nomor : 3913/HGB/Helvetia,

dengan seluas 125.400 M², yang terletak di Jalan Asrama.

4. Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor Sertifikat Nomor : 3927/

HGB/Helvetia, dengan luas 11.542 M², yang terletak di Jalan Pembangunan.

Bahwa sesuai dengan penjelasan yang dikemukakan Penggugat diatas,

Tergugat –III telah menguasai tanah lebih dari 13,5 Ha, setelah dijumlahkan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 10 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

terdapat selisih kelebihan tanah yang dikuasai oleh Tergugat –III seluas 1.942

M² (Seribu sembilan ratus empat puluh dua meter persegi), dan Tergugat –III

telah menguasai objek tanah diluar dari ketentuan pasal 1 akta notaris nomor :

24, yaitu tanah seluas 11.542 M², yang terletak di Jalan Pembangunan/ Jalan

Gaperta Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan Propinsi

Sumatera Utara;

Bahwa dari penjelasan Penggugat sebagaimana tersebut diatas, Tergugat –III,

telah terbukti melakukan penyerobotan tanah kepunyaan Penggugat seluas

9.310 M² (Sembilan ribu tiga ratus sepuluh meter);

Bahwa apa yang telah dikemukakan Penggugat diatas, tanah yang menjadi

objek perkara dalam perkara a quo adalah tanah seluas 11.542 M², dengan

Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor : 3927/ HGB/Helvetia tanggal 14

Desember 2009, yang didalamnya terdapat tanah kepunyaan Penggugat seluas

9.310 M² (sembilan ribu tiga ratus sepuluh meter), yang terletak di Jalan

Pembangunan/ Jalan Gaperta, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia,

Kota Medan Propinsi Sumatera Utara, sebagaimana yang dimaksud dalam

Surat Keterangan Tanah (SKT) yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah

Kabupaten Deliserdang Nomor : 79102/ A/I/27 tertanggal 12 Oktober 1974

dengan batas-batas sebagai berikut :

1. Sebelah utara berbatasan dengan Jalan Gaperta

2. Sebelah selatan berbatasan dengan PNKA/ rel Kreta Api

3. Sebelah Timur berbatasan dengan Muhamad Halil dan Jalan

Pembangunan

4. Sebelah barat berbatasan dengan Sipon

Bahwa Tergugat –III selanjutnya telah mengalihkan tanah seluas 136.942 M²

(Seratus tiga puluh enam ribu sembilan ratus empat puluh dua meter) kepada

Tergugat –VI (PT. Nusa Land) dan Tergugat –VI, telah menguasai tanah

tersebut dengan cara memagar dengan pagar setinggi 3 (tiga) meter dan

memberikan plangkat yang bertuliskan “Dilarang Masuk, tanah ini milik PT.

Nusaland (NSL)” serta dijaga dengan tenaga Pengaman (Security);

Bahwa tanah yang dialihkan oleh Tergugat –III kepada Tergugat –VI seluas

136.942 M² (Seratus tiga puluh enam ribu sembilan ratus empat puluh dua

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 11 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

meter) yang asal usul tanah tersebut berasal dari Perbuatan Melawan Hukum,

dengan demikian peralihan tersebut, tidak mempunyai Kekuatan Hukum;

Bahwa dengan beralihnya tanah kepunyaan Penggugat, maka selaku ahliwaris

dari Kromo Karno alias Salim Kromo Karno, berdasarkan pasal 834

KUHPerdata yang menyatakan : “berhak untuk mengajukan gugatan, untuk

memperoleh warisannya terhadap semua orang yang memegang bezit,

untuk seluruh atau sebagian warisan itu, dengan alas hak ataupun tanpa

alas hak, demikian pula terhadap mereka yang dengan licik menghentikan

bezitnya;

Bahwa beralihnya tanah kepunyaan Penggugat sebagaimana yang telah

diuraikan Penggugat diatas, adalah akibat perbuatan Para Tergugat (Tergugat –

I s/d Tergugat –VI), dan perbuatan tersebut merupakan rangkaian perbuatan

satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan sebagaimana tersebut dibawah ini :

A. Kualifikasi Perbuatan Tergugat –I;

Bahwa Tergugat –I, adalah Universitas Negeri Medan (UNIMED) atau dahulu

bernama Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Medan (IKIP Medan), adalah

sebuah Lembaga Perguruan Tinggi Negeri di Medan, mempunyai Proyek

Pembangunan Perumahan, yang rencananya akan diperuntukkan bagi Guru-

guru, pegawai Negeri/swasta, dosen-dosen, ABRI, serta masyarakat umum

terutama dosen-dosen /pegawai dari IKIP, yang diberi nama Proyek Yayasan

Perumahan IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Medan, yang berlokasi

di Jalan Gaperta/ Jalan Asrama, Kelurahan Helvetia, atau dahulu bernama Desa

Helvetia, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Madya Medan Propinsi Sumatera

Utara, Sebagaimana yang dimaksud dalam Akta Notaris Nomor : 24 yang dibuat

dihadapan Notaris almarhumah Hajjah Siti Asni Pohan tanggal 25 Maret 1991;

Bahwa untuk terlaksananya Proyek Yayasan Perumahan IKIP Medan tersebut,

Tergugat -I melalui Rektor IKIP Medan, telah mengangkat Bonar Hutasoit, BA,

seorang dosen/ pegawai di IKIP Medan, menjabat sebagai Ketua Proyek

Yayasan Perumahan IKIP Medan, untuk memperoleh lahan;

Bahwa dengan diangkatnya almarhum Bonar Hutasoit, BA, sebagai Ketua

Pembangunan Yayasan Perumahan IKIP Medan, ianya telah memperoleh

lahan, termasuk diantaranya tanah kepunyaan Penggugat seluas 9.310 M²,

yang berasal dari Perbuatan Melawan Hukum, dengan cara menerbitkan Surat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 12 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor : 605/ SPPH-GR/MS/81

tanggal 26 September 1981, yang dibuat dan ditandatangani dihadapan M.

Syaim Panggabean, BA Camat Medan Sunggal;

Bahwa Surat Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor : 605/

SPPH-GR/MS/81, tanggal 26 September 1981, tidak pernah ditandatangani

oleh Kromo Karno alias Salim Kromo Karno karena telah meninggal dunia pada

tanggal 22 Mei 1975;

Bahwa selanjutnya, Tergugat –I melalui Rektor IKIP, telah mengangkat masing-

masing sebagai Ketua Tergugat –II (Prof. Drs. Batusonak Panjaitan) dan

Sekretaris Bonar Hutasoit, BA (telah meninggal dunia), sebagai Panitia

Pelaksana Penyelesaian Proyek Perumahan IKIP Medan (Institut Keguruan dan

Ilmu Pendidikan), yang penunjukannya bertalian dengan Surat Keputusan

Rektor IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Medan Nomor : 131/ PT35/

K.REK/1990 tertanggal 20 Juli 1990, sebagaimana yang dimaksud dalam Akta

Notaris Nomor : 24 yang dibuat dihadapan Notaris Hajjah Siti Anis Pohan

tanggal 25 Maret 1991 ;

Bahwa atas penunjukan Tergugat –II sebagai Ketua dan (almarhum) Bonar

Hutasoit, BA, sebagai Sekretaris Panitia Pelaksana Penyelesaian Proyek

Perumahan IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan) sejak tahun 1974,

telah memperoleh lahan untuk kepentingan Tergugat –I seluas 13,5 Ha (Tiga

belas koma lima hektar) termasuk didalamnya tanah kepunyaan Penggugat

seluas 9.310 M² (Sembilan ribu tiga ratus sepuluh meter) yang diperoleh melalui

almarhum B. Hutasoit, BA untuk kepentingan Tergugat –I atas Perbuatan

Melawan Hukum (onrechtmatige daad);

Bahwa Surat Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor

:605/SPPH -GR/MS/81, dibuat pada tanggal 26 September 1981, antara Kromo

Karno sebagai pihak pertama dan penerima ganti rugi, serta almarhum B.

Hutasoit, BA, sebagai pihak kedua selaku pemberi ganti rugi, yang

kedudukannya bertindak untuk dan atasnama Proyek Yayasan Perumahan IKIP

Medan, yang dibuat dihadapan Camat Medan Sunggal yang pada saat itu

dijabat oleh M. Syaim Panggabean, BA, dengan ganti rugi sebesar Rp.

3.491.250 (Tiga juta empat ratus sembilan puluh satu ribu dua ratus lima puluh

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 13 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

rupiah), tidak pernah ditandatangani oleh Kromo Karno (alias Salim Kromo

Karno) karena telah meninggal dunia pada tanggal 22 Mei 1975;

Bahwa Kromo Karno (alias Salim Kromo Karno), tidak pernah menerima ganti

rugi sebagaimana yang dimaksud dalam akta tersebut, karena telah meninggal

dunia pada tanggal 22 Mei 1975 sesuai dengan Surat Keterangan Ahliwaris

Nomor : 593/ 292/IX/04 tertanggal 8 September 2004, Surat Kematian yang

dikeluarkan oleh Lurah Helvetia nomor : 474.12/63, dan Photo Batu Nisan

dimakam Kromo Karno;

Bahwa dengan pengangkatan Tergugat –II dan almarhum Bonar Hutasoit, BA

selaku Panitia Pelaksana Penyelesaian Proyek Perumahan IKIP (Institut

Keguruan dan Ilmu Pendidikan), berdasarkan surat keputusan Rektor IKIP

Medan, selanjutnya Tergugat –II dan Bonar Hutasoit, BA telah mengalihkan

tanah seluas 13,5 Ha kepada Tergugat –III berdasarkan Akta Notaris Nomor :

24 yang diberi judul “ PERSETUJUAN DAN PENYERAHAN HAK, yang dibuat

dihadapan Notaris Hajjah Siti Asni Pohan pada tanggal 25 Maret 1991, yaitu

akta pengalihan hak tanah yang terletak di Desa Helvetia, Kecamatan Medan

Sunggal, Kota Madya Medan setempat dikenal sebagai Jalan Gaperta/ Jalan

Asrama, dan diatas tanah yang dialihkan, terdapat sebahagian didalamnya

tanah kepunyaan Penggugat seluas 9.310 M² (Sembilan ribu tiga ratus sepuluh

meter) yang terletak di Jalan Pembangunan/ Jalan Gaperta, Kelurahan Helvetia,

Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan Propinsi Sumatera Utara;

Bahwa perbuatan Tergugat –II dan almarhum Bonar Hutasoit, BA mengalihkan

tanah seluas 13,5 Hektar, bertindak karena jabatan (ex officio) selaku Ketua dan

Sekretaris Panitia Pelaksana Penyelesaian Proyek Perumahan IKIP Medan

(Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Dengan demikian Tergugat -I harus

ikut bertanggung jawab terhadap perbuatan pegawainya atau orang suruhannya

untuk mewakili urusan-urusannya, sebagaimana yang dimaksud dalam

ketentuan :

1. Pasal 1366 KUHPerdata yang berbunyi : setiap orang bertanggung jawab,

bukan hanya atas kerugian yang disebabkan perbuatan-perbuatan,

melainkan juga atas kerugian yang disebabkan oleh karena kelalaian atau

kesembronoannya;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 14 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

2. Pasal 1367 KUHPerdata menyebutkan : Seseorang tidak hanya bertang-

gungjawab, atas kerugian yang disebabkan perbuatannya sendiri, melainkan

juga kerugian yang disebabkan oleh perbuatan orang-orangnya, atau

disebabkan barang-barang yang berada dibawah pengawasannya;

Majikan dan orang yang mengangkat orang lain untuk mewakili urusan-

urusan mereka, bertanggungjawab atas kerugian yang disebabkan oleh

pelayan-pelayan atau bawahan mereka dalam melakukan pekerjaan yang

ditugaskan kepada orang-orang itu;

B. Kualifikasi Perbuatan Tergugat -II

Bahwa Tergugat –II Drs Batusonak Panjaitan saat ini telah memiliki gelar Prof

Drs. Batusonak Panjaitan, adalah seorang dosen/Guru besar Pegawai Negeri

Sipil (PNS) di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Medan, atau

sekarang telah berganti nama Universitas Negeri Medan (UNIMED), telah

diangkat oleh Rektor IKIP Medan, berdasarkan Surat Keputusan Rektor IKIP

(Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Medan Nomor : 131/PT35/K.REK/1990

tertanggal 20 Juli 1990, bertindak yang oleh karena jabatannya (ex officio)

selaku Ketua Panitia Pelaksana Penyelesaian Proyek Perumahan IKIP,

sebagaimana yang dimaksud dalam Akta Notaris Nomor 24 yang dibuat

dihadapan Notaris almarhumah Hajjah Siti Asni Pohan tertanggal 29 Maret

1991;

Bahwa Proyek Perumahan sebagaimana tersebut diatas terletak di Jalan

Gaperta/ Jalan Asrama, Kelurahan Helvetia, atau dahulu bernama Desa

Helvetia, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Madya Medan Propinsi Sumatera

Utara, yang rencananya perumahan tersebut akan di peruntukkan bagi Guru-

guru, pegawai Negeri/swasta, ABRI, dosen-dosen, serta masyarakat umum

terutama dosen-dosen /pegawai dari IKIP Medan;

Bahwa sejak pengangkatannya, Tergugat –II telah memperoleh lahan untuk

Proyek Perumahan IKIP Medan tanah seluas 13,5 Ha, yang terletak di Jalan

Gaperta/ Jalan Asrama, Kelurahan Helvetia, atau dahulu bernama Desa

Helvetia, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Madya Medan Propinsi Sumatera

Utara sebagaimana yang dimaksud dalam Akta Notaris Nomor 24 yang dibuat

dihadapan Notaris Hajjah Siti Anis Pohan pada tanggal 25 Maret 1991;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 15 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Bahwa Tergugat –II, selaku Ketua dan Bonar Hutasoit, BA selaku Sekretaris

Pelaksana Penyelesaian Proyek Perumahan IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu

Pendidikan), bertindak karena jabatannya (Ex Officio), telah mengalihkan tanah

yang diperolehnya seluas 13,5 Ha (Tiga belas koma lima hektar) kepada

Tergugat –III, yang terletak di Jalan Gaperta/ Jalan Asrama, Kelurahan Helvetia,

atau dahulu bernama Desa Helvetia, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Madya

Medan Propinsi Sumatera Utara yang tertuang dalam Akta Notaris Nomor 24

yang dibuat dihadapan Notaris Hajjah Siti Anis Pohan pada tanggal 25 Maret

1991;

Bahwa dari luas tanah 13,5 Ha (Tiga belas koma lima hektar) yang dialihkan

oleh Tergugat –II dan Bonar Hutasoit, BA, kepada Tergugat –III, terdapat

didalamnya tanah kepunyaan Penggugat seluas 9.310 M² (Sembilan ribu tiga

ratus sepuluh meter), yang terletak di Jalan Pembangunan/ Jalan Gaperta,

Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan Propinsi

Sumatera Utara, yang diperoleh almarhum Bonar Hutasoit, BA, yang berasal

dari Perbuatan Melawan Hukum, sebagaimana yang dimaksud dalam Surat

Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor :605/ SPPH-GR/

MS/81, juga turut dialihkan kepada Tergugat -III;

Bahwa perbuatan Tergugat –II, mengalihkan tanah milik Penggugat seluas

9.310 M² (Sembilan ribu tiga ratus sepuluh meter) tanpa persetujuan dari

Penggugat, adalah Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana yang dimaksud

dalam Pasal 1365 yang menyebutkan : “Tiap-tiap perbuatan yang melanggar

hukum dan membawa kerugian bagi orang lain, mewajibkan orang yang

menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk mengganti kerugian

tersebut”:

C. Kualifikasi Perbuatan Tergugat -III

Bahwa Tergugat –III (PT. Nusa Inti Prima Pratama), pada tahun 2006 telah

menggunakan jasa Preman atau OKP, menyerobot tanah kepunyaan

Penggugat, merusak tanaman dan pagar milik Penggugat serta menguasai asli

Surat Keterangan Tanah (SKT) yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah

Kabupaten Deliserdang Nomor : 79102/ A/I/27 tertanggal 12 Oktober 1974;

Bahwa pada saat terjadinya penyerobotan tanah dengan akal liciknya Tergugat

–III, telah menawarkan kepada Penggugat akan memberikan ganti rugi sebesar

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 16 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Rp. 10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah), dengan alasan bahwa tanah yang

menjadi objek perkara dalam perkara a quo, telah dibeli oleh Tergugat -III dari

Panitia Pelaksana Penyelesaian Proyek Perumahan IKIP (Institut Keguruan dan

Ilmu Pendidikan) berdasarkan akta Notaris Nomor : 24 yang dibuat dihadapan

Notaris Hajjah Siti Asnis Pohan pada tanggal 25 Maret 1991;

Bahwa dengan akal liciknya Tergugat –III juga telah berupaya membujuk

Penggugat untuk menerima ganti rugi sebesar Rp. 10.000.000,- (Sepuluh juta

rupiah), namun Penggugat tetap menolaknya, Tergugat –III memberikan alasan

tawaran ganti rugi sebesar Rp. 10.000.000,- karena tanah yang menjadi objek

perkara, sebelumnya sudah dibeli oleh Panitia Penyelesaian Proyek Perumahan

IKIP Medan dari Kromo Karno, dan untuk meyakinkan Tergugat –III telah

menyerahkan kepada Penggugat yaitu 1 (satu) lembar asli Surat Penanggalan

Hak Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor : 605/SPPH-GR/MS/81, tanggal

26 September 1981;

Bahwa dari uraian diatas, berarti alas hak tanah yang diserahkan atau yang

digunakan oleh Tergugat –II dan Bonar Hutasoit, BA, pada saat pengalihan

tanah seluas 13,5 Ha kepada Tergugat –III, kedalam Akta Notaris Nomor : 24

yang dibuat dihadapan Notaris Hajjah Siti Asnis Pohan pada tanggal 25 Maret

1991, termasuk diantaranya Surat Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti

Rugi Nomor :605/ SPPH-GR/MS/81, tanggal 26 September 1981;

Bahwa Surat Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor :

605/SPPH-GR/MS/81, tanggal 26 September 1981 yang dibuat dihadapan

Camat Medan Sunggal yang dijabat oleh M. Syaim Panggabean, BA, tidak

mencantumkan Badan Akta yang seharusnya memuat :

a. Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, kewarganegaraan, pekerjaan,

jabatan, kedudukan, tempat tinggal para penghadap dan/atau orang yang

mereka wakili;

b. Keterangan mengenai kedudukan bertindak penghadap;

Bahwa oleh karena Surat Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi

Nomor : 605/SPPH-GR/MS/81, tidak menyebut identitas para pihak (subjek

hukum) secara lengkap sehingga subjeknya kabur dan tidak jelas dan oleh

karenanya tidak memenuhi persyaratan syarat sahnya sebuah perjanjian

sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1320 KUHPerdata, jo. Pasal 22 PP

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 17 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta

Tanah, jo. pasal 38 Undang-undang Nomor : 30 Tahun 2004 tentang jabatan

Notaris, jo pasal 38 dan 40 Undang-undang Nomor : 4 Tahun 2014, harus

dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum;

Bahwa Surat Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor :

605/SPPH-GR/MS/81, jika diperhatikan dengan cermat pada kolom

tandatangan tertera A/N Kromo Karno, yang mengandung arti Atas Nama, yang

ditandatangani oleh pihak lain yang mengatasnamakan Kromo Karno tanpa

menyebut nama subjek hukum pihak pemberi tandatangan;

Bahwa Surat Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor : 605/

SPPH-GR/MS/81, dibuat pada tanggal 26 September 1981, sementara Kromo

Karno alias Salim Kromo Karno telah meninggal dunia pada tanggal 22 Mei

1975, dengan demikian patut diduga adanya akta tersebut, akibat Perbuatan

Melawan Hukum;

Bahwa Surat Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor :

605/SPPH-GR/MS/81, tidak ada menyebutkan adanya pemberian surat kuasa,

dan oleh karena itu akta tersebut berasal dari akibat adanya Perbuatan

Melawan Hukum yang harus dinyatakan tidak berkekuatan hukum,

sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1335 KUHPerdata yang

menyebutkan : “Suatu persetujuan tanpa sebab, atau dibuat berdasarkan

suatu sebab yang palsu atau yang terlarang tidaklah mempunyai

kekuatan”

Bahwa berdasarkan penjelasan sebagaimana yang dikemukakan Penggugat

diatas, Tergugat –III telah mengetahui sebelumnya, tanah yang diserahkan oleh

Tergugat –II dan Bonar Hutasoit, BA seluas 13,5 ha (Tiga belas koma lima

hektar), sebahagian terdapat didalamnya tanah milik Penggugat atau seluas

9.310 Ha (Sembilan ribu tiga ratus sepuluh hektar) yang terletak di Jalan

Pembangunan/ Jalan Gaperta, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia,

Kota Medan Propinsi Sumatera Utara, yang diperoleh almarhum Bonar Hutasoit,

BA, berasal dari akibat dari Perbuatan Melawan Hukum;

Bahwa Tergugat -III, telah mengetahui Surat Penanggalan Hak Dengan

Menerima Ganti Rugi Nomor : 605/SPPH-GR/MS/81, mengandung cacat hukum

karena tidak secara jelas menyebutkan identitas para pihak dengan lengkap,

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 18 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

tidak adanya pemberian surat kuasa pengalihan hak dari ahliwaris Kromo karno,

dengan demikian Tergugat –III telah ceroboh dan kurang hati-hati karena tidak

memperhatikan status tanah dan asal usul tanah, saat menerima pengalihan/

membeli tanah dari Panitia Pelaksana Penyelesaian Perumahan IKIP (Institut

Keguruan dan Ilmu Pendidikan) yang timbul akibat Perbuatan Melawan Hukum

(vide pasal 1365 KUHPerdata, jo. 1335 KUHPerdata, jo 1366 KUHPerdata,);

Bahwa berdasarkan uraian Penggugat sebagaimana tersebut diatas, perbuatan

Tergugat –III dapat dikualifikasi sebagai seorang pembeli yang ceroboh saat

menerima pengalihan tanah seluas 13,5 Ha, karena didalamnya terdapat

sebahagian tanah kepunyaan Penggugat atau seluas 9.310 M² (Sembilan ribu

tiga ratus sepuluh meter) yang berasal dari dari akibat Perbuatan Melawan

Hukum yang dilakukan oleh Tergugat –I melalui Bonar Hutasoit, dan oleh

karena itu, Tergugat –III tidak dapat dikatakan sebagai seorang pembeli yang

beritikat baik sebagaimana yang dimaksud dalam “ Putusan Mahkamah

Agung Republik Indonesia Nomor : 1816K/Pdt/1989 tanggal 22 Oktober

1992 dalam putusannya menyebutkan : Pembeli tidak dapat

dikualifikasikan sebagai yang beritikat baik, karena pembelian dilakukan

dengan ceroboh ialah pada saat pembelian ia sama sekali tidak meneliti

hak dan status para penjual atas tanah yang berperkara, karena itu ia tidak

pantas dilindungi dalam transaksi itu.”

Bahwa Tergugat –III tidak memiliki legalitas menurut hukum, untuk menguasai

tanah seluas 11.542 M², sebagaimana yang dimaksud dalam Sertifikat Hak

Guna Bangunan Nomor : 3927/ HGB /Helvetia, tanggal 14 Desember 2009,

yang terletak di Jalan Pembangunan/ Jalan Gaperta, Kelurahan Helvetia,

Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan Propinsi Sumatera Utara, karena

menurut ketentuan pasal 1 akta Notaris Nomor 24 yang dibuat dihadapan

Notaris Hajjah Siti Asni Pohan pada tanggal 25 Maret 1991, disebutkan tanah

yang diserahkan oleh Tergugat –II dan Bonar Hutasoit, BA kepada Tergugat –

III, tanah yang terletak di Desa Helvetia, Kecamatan Medan Sunggal, Kota

Madya Medan, setempat dikenal sebagai Jalan Gaperta/Asrama;

Bahwa tanah yang diserahkan oleh Tergugat –II dan (almarhum) Bonar

Hutasoit, BA kepada Tergugat –III seluas 13,5 Ha, dan bila dikonversi 1 Hektar

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 19 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

sama dengan 10.000 M² X 13,5 Ha =135.000,-M² (Seratus tiga puluh lima ribu

meter persegi;

Bahwa Tergugat –III telah menguasai tanah di 2 (dua) lokasi dan memperoleh

sebanyak 2 (dua) eksamplar Sertifikat Hak Guna Bangunan sebagai berikut :

1. Jenis Sertifikat : Sertifikat Hak Guna Bangunan

Surat Keputusan : Kakanwil BPN Propinsi Sumatera Utara, Nomor :

114-550.2-22-2005, tanggal 09 Desember 2005

Nomor Sertifikat : 3913/HGB/Helvetia

Tanggal Sertifikat : 20 Desember 2005

Tanggal berakhir : 19 Desember 2025

Luas tanah : 125.400 M² (Seratus dua puluh lima ribu empat

ratus meter)

Terdaftar atasnama : PT. Nusa Inti Prima Pratama

Surat Ukur Nomor : 104/Helvetia/2005 tgl. 19 Desember 2005

Letak tanah : Jalan Asrama/Jalan Gaperta Kelurahan Helvetia,

Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan Propinsi

Sumatera Utara;

2. Jenis Sertifikat : Sertifikat Hak Guna Bangunan

Surat Keputusan : Kakanwil BPN Propinsi Sumatera Utara, Nomor :

114-550.2-22-2005, tanggal 09 Desember 2005

Nomor Sertifikat : 3927/ HGB/Helvetia

Tanggal Sertifikat : 14 Desember 2009

Tanggal berakhir : 13 Desember 2029

Luas tanah :11.542 M², (Sebelas ribu lima ratus empat puluh dua

meter)

Terdaftar atasnama : PT. Nusa Inti Prima Pratama

Surat Ukur Nomor : 147/Helvetia/2008 tgl. 14 Desember 2009

Letak tanah : Jalan Pembangunan/Jalan Gaperta Kelurahan

Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan

Propinsi Sumatera Utara;

Bahwa berdasarkan data-data tersebut diatas, Tergugat –III telah menguasai

tanah seluas 136.942 M² (Seratus tiga puluh enam ribu sembilan ratus empat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 20 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

puluh dua meter), atau terdapat selisih kelebihan seluas 1.942 M² (Seribu

sembilan ratus empat puluh dua meter persegi);

Bahwa perbuatan Tergugat –III, menguasai tanah diluar objek yang ditentukan

dalam ketentuan pasal 1 akta notaris nomor : 24, dan menguasai tanah melebihi

dari ketentuan pasal 1 akta notaris nomor : 24, serta perbuatan Tergugat –III

mendaftarkan tanah ke Badan Pertanahan Nasional hingga memperoleh

Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor :3927/ HGB/Helvetia atasnama PT. Nusa

Inti Prima Pratama, seluas 11.542 M², tidak mempunyai dasar hukum, karena

diatas tanah yang telah diterbitkan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB),

terdapat didalamnya tanah kepunyaan Penggugat seluas 9.310 M², dan oleh

karena itu, perbuatan Tergugat tersebut dapat dikualifikasi sebagai Perbuatan

Melawan Hukum;

Bahwa berdasarkan Akta Notaris Nomor 24 yang dibuat dihadapan Notaris

Hajjah Siti Asni Pohan pada tanggal 25 Maret 1991, pada halaman 4 (empat)

dijelaskan Tergugat –II dan (almarhum) Bonar Hutasoit, BA baru

membebaskan lahan seluas 12,4 Ha (dua belas koma empat hektar) dari 13,5

Ha (Tiga belas koma lima hektar) dan masih ada sekitar 1,1 Ha (Satu koma satu

hektar) atau setara dengan 11.000 M² (Sebelas ribu Meter persegi) yang belum

dibebaskan yang menjadi kewajiban Tergugat –III (PT, Nusa Inti Prima

Pratama);

Bahwa tanah yang belum dibebaskan sebagaimana tersebut diatasnya adalah

tanah kepunyaan Penggugat seluas 11.091 M² (sebelas ribu sembilan puluh

satu meter), sebagaimana yang dimaksud dalam Surat Keterangan Tanah

(SKT) yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah Kabupaten Deliserdang

Nomor :79102/ A/I/27 tertanggal 12 Oktober 1974, seluas 11.091 M² (sebelas

ribu sembilan puluh satu meter), belum pernah diganti rugi, baik oleh Panitia

Penyelesaian Proyek Perumahan IKIP Medan, maupun oleh Tergugat –III;

Bahwa selanjutnya Tergugat –III telah mengalihkan tanah yang sebagaimana

tersebut diatas kepada Tergugat –VI (PT. Nusa Land) masing-masing:

1. Jenis Sertifikat : Sertifikat Hak Guna Bangunan

Surat Keputusan : Kakanwil BPN Propinsi Sumatera Utara, Nomor :

114-550.2-22-2005, tanggal 09 Desember 2005

Nomor Sertifikat : 3913/HGB/Helvetia

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 21 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Tanggal Sertifikat : 20 Desember 2005

Tanggal berakhir : 19 Desember 2025

Luas tanah : 125.400 M² (Seratus dua puluh lima ribu empat

ratus meter)

Terdaftar atasnama : PT. Nusa Inti Prima Pratama

Surat Ukur Nomor : 104/Helvetia/2005 tgl. 19 Desember 2005

Letak tanah : Jalan Asrama/Jalan Gaperta Kelurahan Helvetia,

Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan Propinsi

Sumatera Utara;

2. Jenis Sertifikat : Sertifikat Hak Guna Bangunan

Surat Keputusan : Kakanwil BPN Propinsi Sumatera Utara, Nomor :

114-550.2-22-2005, tanggal 09 Desember 2005

Nomor Sertifikat : 3927/ HGB/Helvetia

Tanggal Sertifikat : 14 Desember 2009

Tanggal berakhir : 13 Desember 2029

Luas tanah : 11.542 M², (Sebelas ribu lima ratus empat puluh

dua meter)

Terdaftar atasnama : PT. Nusa Inti Prima Pratama

Surat Ukur Nomor : 147/Helvetia/2008 tgl. 14 Desember 2009

Letak tanah : Jalan Pembangunan/Jalan Gaperta Kelurahan

Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan

Propinsi Sumatera Utara;

Bahwa tanah yang dialihkan oleh Tergugat –III kepada Tergugat –VI seluas

136.942 M² (Seratus tiga puluh enam ribu sembilan ratus empat puluh dua

meter) sebahagian atau seluas 9.310 M² (Sembilan ribu tiga ratus sepuluh

meter) terdapat didalamnya tanah kepunyaan Penggugat yang terletak di Jalan

Gaperta/Jalan Pembangunan Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia,

Kota Medan Propinsi Sumatera Utara, yang diperoleh Bonar Hutasoit, BA, yang

berasal dari Perbuatan Melawan Hukum, berdasarkan Surat Penanggalan Hak

Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor : 605/SPPH-GR/MS/81;

Bahwa oleh karena asal usul tanah yang diperoleh Tergugat –III sebagaimana

tersebut diatas, akibat Perbuatan Melawan Hukum, maka segala pengalihan

tanah/ atau turunan akta yang dibuat Tergugat –III kepada Tergugat –VI diatas

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 22 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

tanah milik Penggugat, yang telah terbit Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor :

3927/ HGB/Helvetia, tanggal 14 Desember 2009 dengan luas 11.542 M², dijalan

Pembangunan atasnama PT. Nusa Inti Prima Pratama, dengan sendirinya juga

harus dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum;

D. Kualifikasi Perbuatan Tergugat –IV

Bahwa Surat Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor : 605/

SPPH-GR/MS/81, dibuat pada tanggal 26 September 1981 dihadapan Camat

Medan Sunggal yang dijabat oleh M. Syaim Panggabean, BA;

Bahwa M. Syaim Panggabean, BA seorang Pejabat Negara/ penyelenggara

negara (Pegawai Negeri Sipil) yang diangkat oleh Pemerintah Republik

Indonesia, untuk melaksanakan tugas-tugas negara, yang secara struktural

berada dibawah pengawasan Menteri Dalam Negeri, Cq Gubernur Sumatera

Utara, Cq Walikota Medan, dan setelah M. Syaim Panggabean, BA, pensiun

atau berhenti atau mutasi, Camat yang baru dengan sendirinya akan

menggantikan dan meneruskan pekerjaan Camat yang lama;

Bahwa Surat Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor : 605/

SPPH-GR/MS/81, tanggal 26 September 1981, yang ditandatangani dihadapan

M. Syaim Panggabean, BA, selaku camat Medan Sunggal bertindak karena

jabatan (ex officio), dengan demikian segala perbuatannya menjadi

tanggungjawab Tergugat –IV dalam perkara a quo;

Bahwa Surat Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor : 605/

SPPH-GR/MS/81, tanggal 26 September 1981, dibuat dihadapan Camat Medan

Sunggal, yang dijabat oleh M. Syaim Panggabean, BA, ditandatangani antara

Kromo Karno selaku pihak pertama penerima ganti rugi, dan B. Hutasoit, BA,

selaku pihak kedua, bertindak untuk dan atasnama Proyek Yayasan Perumahan

IKIP Medan (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan), dengan ganti rugi sebesar

Rp. 3.491.250 (Tiga juta empat ratus sembilan puluh satu ribu dua ratus lima

puluh rupiah) atas sebidang tanah seluas 9.310 M² (Sembilan ribu tiga ratus

sepuluh meter) yang terletak di Jalan Pembangunan/ Jalan Gaperta Kelurahan

Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan Propinsi Sumatera Utara,

berasal dari akibat Perbuatan Melawan Hukum, tidak pernah ditandatangani

oleh Kromo Karno karena yang telah meninggal dunia sejak tanggal 22 Mei

1975;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 23 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Bahwa Surat Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor :

605/SPPH-GR/MS/81, tidak dibuat secara profesional dan kurang hati-hati,

karena isi akta secara formal tidak memenuhi syarat subjektif, karena tidak

mencantumkan Badan Akta yang seharusnya memuat :

a. Nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, kewarganegaraan, pekerjaan,

jabatan, kedudukan, tempat tinggal para penghadap dan/atau orang yang

mereka wakili;

b. Keterangan mengenai kedudukan bertindak penghadap;

Bahwa oleh karena Surat Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi

Nomor : 605/SPPH-GR/MS/81, tidak menyebut subjek hukum identitas para

pihak secara lengkap, dan hanya dihadiri oleh 1 (satu) orang saksi, tidak

memenuhi persyaratan sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1320

KUHPerdata, jo. Pasal 22 PP Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan

Pejabat Pembuat Akta Tanah, jo. pasal 38 Undang-undang Nomor : 30 Tahun

2004 tentang jabatan Notaris, jo pasal 38 dan 40 Undang-undang Nomor : 4

Tahun 2014 harus dinyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum;

Bahwa Surat Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor :

605/SPPH-GR/MS/81, tidak pernah ditandatangani Kromo Karno alias Salim

Kromo Karno, hal mana dapat dilihat pada kolom tandatangan ada tertulis A/N

Kromo Karno, yang mengandung arti Atas Nama, serta tidak adanya surat

kuasa bertindak, dengan demikian akta tersebut cacat hukum;

Bahwa dari uraian Pengggugat sebagaimana tersebut diatas, Surat

Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor : 605/SPPH-GR/MS/81,

berasal dari Perbuatan Melawan Hukum yang harus dinyatakan tidak

berkekuatan hukum, sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1335

KUHPerdata yang menyebutkan “Suatu persetujuan tanpa sebab, atau

dibuat berdasarkan suatu sebab yang palsu atau yang terlarang tidaklah

mempunyai kekuatan;

Bahwa Camat Medan Sunggal yang saat itu dijabat oleh M.Syaim Panggabean,

BA tidak bekerja secara profesional dalam menjalankan pekerjaanya, dan telah

melanggar azas Kepastian hukum, azas kehati-hatian dan azas Profesional

sebagai seorang Pejabat Pembuat Akta (PPAT), saat membuat Surat

Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor : 605/SPPH-GR/MS/81,

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 24 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

sehingga Penggugat mengalami kerugian kehilangan hak untuk menguasai

tanah milik Penggugat seluas 9.310 M², Dan oleh karena itu menurut struktural

Tergugat –IV, yang masing-masing selaku atasan dan pejabat pengganti harus

bertanggungjawab sebagaimana yang dimaksud dalam pasal Pasal 1367

KUHPerdata yang menyebutkan : “Seseorang tidak hanya bertang-

gungjawab, atas kerugian yang disebabkan perbuatannya sendiri,

melainkan juga kerugian yang disebabkan oleh perbuatan orang-

orangnya, atau disebabkan barang-barang yang berada dibawah

pengawasannya;

Majikan dan orang yang mengangkat orang lain untuk mewakili urusan-

urusan mereka, bertanggungjawab atas kerugian yang disebabkan oleh

pelayan-pelayan atau bawahan mereka dalam melakukan pekerjaan yang

ditugaskan kepada orang-orang itu

Bahwa akibat Surat Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor

:605/ SPPH-GR/MS/81, tanggal 26 September 1981, Penggugat telah

mengalami kerugian yaitu kehilangan haknya untuk menguasai tanah, dan

perbuatan tersebut adalah Perbuatan Melawan Hukum sebagaimana yang

dimaksud dalam pasal 1365 KUHPerdata yang menyebutkan : “Tiap-tiap

perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian bagi orang lain,

mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya

untuk mengganti kerugian tersebut”:

E. Kualifikasi Perbuatan Tergugat –V

Bahwa akta notaris Nomor : 24 dibuat pada tanggal 25 Maret 1991, dihadapan

Notaris Hajjah Siti Asni Pohan, S.H (telah meninggal dunia), dengan Protokol

notaris Rubianto Tarigan, S.H;

Bahwa berdasarkan surat dari Majelis Pengawas Daerah Notaris Kota Medan

Nomor : UM.MPDN.MDN.03.11.14-122, tertanggal 21 Nopember 1014, yang

ditandatangani oleh Juraini Sulaiman, S.H, M.H, dalam suratnya menyebutkan

Rubianto Tarigan, S.H adalah selaku Protokol Notaris dari Hajjah Siti Asni

Pohan, S.H;

Bahwa didalam surat tersebut, juga menerangkan Notaris Rubianto Tarigan,

S.H, telah meninggal dunia pada tanggal 16 Agustus 2014, dan oleh Majelis

Pengawas Daerah Notaris Kota Medan, telah mengirimkan surat dari ahli waris

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 25 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Rubianto Tarigan, S.H yang menunjuk Notaris Indra Sakti Tarigan, S.H, selaku

protokol notaris Rubianto Tarigan, S.H ke Direktur Jenderal administrasi hukum

umum di Jakarta;

Bahwa Direktur Jendral administrasi hukum umum di Jakarta, telah menunjuk

Indra Sakti Tarigan, S.H Notaris di Medan selaku Protokol Notaris dari Rubianto

Tarigan, S.H;

Bahwa sebelum diberlakukannya UU Nomor : 30 Tahun 2004 tentang jabatan

notaris, seorang Notaris diangkat oleh Menteri Kehakiman, namun setelah

lahirnya UU Nomor : 30 Tahun 2004, jo. Undang-undang Nomor : 4 Tahun

2014, Notaris diangkat oleh Menteri Hukum dan Ham sebagaimana yang

dimaksud dalam pasal 1 ayat 14 Undang-undang Nomor : 4 Tahun 2014 yaitu

perubahan atas Undang-undang Nomor : 30 Tahun 2004 tentang Jabatan

Notaris, yang mana seorang notaris diangkat oleh Menteri Hukum dan Ham,

dan untuk pengawasannya notaris dibentuk Dewan Pengawas Wilayah dan

Dewan Pengawas Daerah Notaris ditiap-tiap daerah, dalam hal ini Dewan

Pengawas Notaris Kota Medan, yang berkedudukan di kantor Departement

Hukum dan Ham Kanwil Propinsi Sumatera Utara, yang merupakan lembaga

yang dibentuk oleh Pemerintah yang berasal dari unsur Pemerintah dan Notaris

untuk mengawasi kinerja para Notaris, dan oleh karena itu Kementerian Hukum

dan Ham, Cq Kanwil Departement Hukum dan Ham wilayah Sumatera Utara,

Cq Dewan Pengawas Daerah Notaris Kota Medan, Cq Indra Sakti Tarigan

selaku Protokol Notaris, patut didudukkan sebagai Tergugat –V untuk

mempertanggungjawabkan atau mewakili Notaris yang telah meninggal dunia;

Bahwa oleh karena Hajjah Siti Asni Pohan, S.H dan protokol Notaris Rubianto

Tarigan, SH selaku protokol notaris telah meninggal dunia dan dengan

ditunjuknya Indra Sakti Tarigan, S.H selaku protokol Notaris, yang menyimpan

minuta asli akta Nomor 24, maka cukup beralasan juga menurut hukum, patut

ditempatkan Indra Sakti Tarigan sebagai Tergugat –V dalam perkara a quo;

Bahwa Akta Nomor 24, tertanggal 25 Maret 1991, yang dibuat dihadapan Hajjah

Siti Asni Pohan, ditandatangani antara Tergugat –II, Bonar Hutasoit, BA selaku

pihak pertama bertindak untuk dan atas nama Panitia Pelaksana Penyelesaian

Proyek Perumahan IKIP Medan (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan),

dengan pihak kedua Tergugat –III, yaitu persetujuan dan penyerahan hak tanah

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 26 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

seluas lebih kurang 13,5 Ha (tiga belas koma lima hektar) yang terletak di Desa

Helvetia, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Madya Medan, setempat dikenal

Jalan Gaperta,/ Jalan Asrama;

Bahwa Akta Notaris Nomor 24, tidak secara jelas menyebutkan batas-batas

objek tanah yang diserahkan oleh Tergugat –II dan almarhum Bonar Hutasoit,

BA kepada Tergugat –III, dan hanya menyebut tanah lebih kurang seluas 13,5

Ha (Tiga belas koma lima hektar) yang terletak di Desa Helvetia, Kecamatan

Medan Sunggal, Kota Madya Medan, setempat dikenal sebagai Jalan Gaperta/

Jalan Asrama, padahal Jalan Asrama/Jalan Gaperta sangat luas sehingga

Tergugat –III, leluasa menguasai tanah milik Penggugat;

Bahwa Notaris Hajjah Siti Asni Pohan, S.H Notaris di Medan yang berada

dibawah pengawasan Tergugat –V, yang masing-masing sebagai pihak yang

mengangkat dan pengawas kinerja Notaris dan pihak yang menyimpan minuta

asli akta akta nomor : 24, harus bertanggungjawab terhadap perbuatan Notaris

Hajjah Siti Asni Pohan, S.H yang telah membuat kesalahan saat menerbitkan/

membuat akta nomor 24, tanpa menyebutkan secara jelas batas objek tanah

yang diperjanjikan, sehingga menimbulkan konflik dan ketidak pastian hukum

bagi masyarakat, yang mengakibatkan Penggugat mengalami kerugian atas

penerbitan akta tersebut, hingga Tergugat -III telah mendapatkan Sertifikat Hak

Guna Bangunan (HGB) 3927/ HGB/Helvetia seluas 11.542 M², yang terletak di

Jalan Pembangunan diatas tanah kepunyaan Penggugat;

Bahwa Hajjah Siti Asni Pohan tidak profesional dalam membuat akta hingga

merugikan Penggugat dan perbuatan tersebut telah melanggar azas-azas

Kenotarisan yaitu azas Kepastian Hukum, Azas Profesional, azas kehati-hatian

dan oleh karenanya akta Nomor 24 yang dibuat dihadapan Hajjah Siti Asni

Pohan, S.H harus dinyatakan bukan merupakan akta authentik melainkan akta

dibawah tangan harus dinyatakan tidak berkekuatan hukum;

F. Kualifikasi Perbuatan Tergugat –VI

Bahwa Tergugat –VI (PT. Nusa Land), telah menerima pengalihan tanah dari

Tergugat –III dan telah menguasai tanah yang menjadi objek perkara dalam

perkara a quo, memagar dengan tembok setinggi 3 (tiga) meter serta

mendirikan plangkat yang bertuliskan “Dilarang masuk tanah ini milik PT.

Nusa land (PT.NSL);

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 27 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Bahwa Tergugat –VI telah memperoleh tanah seluas 136.942 M² (Seratus tiga

puluh enam ribu sembilan ratus empat puluh dua meter persegi) dari Tergugat

–III, dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan :

1. Jenis Sertifikat : Sertifikat Hak Guna Bangunan

Surat Keputusan : Kakanwil BPN Propinsi Sumatera Utara, Nomor :

114-550.2-22-2005, tanggal 09 Desember 2005

Nomor Sertifikat : 3913/HGB/Helvetia

Tanggal Sertifikat : 20 Desember 2005

Tanggal berakhir : 19 Desember 2025

Luas tanah : 125.400 M² (Seratus dua puluh lima ribu empat

ratus meter)

Terdaftar atasnama : PT. Nusa Inti Prima Pratama

Surat Ukur Nomor : 104/Helvetia/2005 tgl. 19 Desember 2005

Letak tanah : Jalan Asrama/Jalan Gaperta Kelurahan Helvetia,

Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan Propinsi

Sumatera Utara;

2. Jenis Sertifikat : Sertifikat Hak Guna Bangunan

Surat Keputusan : Kakanwil BPN Propinsi Sumatera Utara, Nomor :

114-550.2-22-2005, tanggal 09 Desember 2005

Nomor Sertifikat : 3927/ HGB/Helvetia

Tanggal Sertifikat : 14 Desember 2009

Tanggal berakhir : 13 Desember 2029

Luas tanah : 11.542 M², (Sebelas ribu lima ratus empat puluh

dua meter)

Terdaftar atasnama : PT. Nusa Inti Prima Pratama

Surat Ukur Nomor : 147/Helvetia/2008 tgl. 14 Desember 2009

Letak tanah : Jalan Pembangunan/Jalan Gaperta Kelurahan

Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan

Propinsi Sumatera Utara;

Bahwa diatas tanah seluas 136.942 M², dengan 2 (dua) Sertifikat Hak Guna

Bangunan yang dialihkan oleh Tergugat –III kepada Tergugat –VI, terdapat

didalamnya tanah kepunyaan Penggugat seluas 9.310 M², yang terletak di Jalan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 28 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Pembangunan/Jalan Gaperta Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia,

Kota Medan Propinsi Sumatera Utara;

Bahwa tanah yang menjadi objek perkara dalam perkara a quo adalah tanah

seluas 11.542 M², (Sebelas ribu lima ratus empat puluh dua meter) dengan

Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor : 3927/HGB/Helvetia, yang terletak di

Jalan Pembangunan atasnama PT. Nusa Inti Prima Pratama, terdapat

didalamnya tanah kepunyaan Penggugat seluas 9.310 M² yang terletak di Jalan

Pembangunan/Jalan Gaperta Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia,

Kota Medan Propinsi Sumatera Utara;

Bahwa Penggugat, pernah mengajukan surat somasi kepada Tergugat –VI,

dengan surat Nomor : 001/Somasi/Ro/Mei/2014, tertanggal 28 Mei 2014, dan

oleh Tergugat –VI telah menjawab dengan enteng seakan-akan merasa tidak

bersalah melalui surat Nomor : 12/AD/VII/2014, tertanggal 03 Juli 2014, dan

antara Penggugat dan Tergugat –VI telah beberapa kali ketemu untuk

menyelesaikan permasalah tanah, namun Tergugat tidak bersedia untuk

menyelesaikannya dengan baik;

Bahwa tanah yang dialihkan oleh Tergugat –III kepada Tergugat –VI, yang asal-

usul tanah akibat Perbuatan Melawan Hukum, yang dilakukan oleh Tergugat –I

dan Bonar Hutasoit, BA, berdasarkan Surat Penanggalan Hak Dengan

Menerima Ganti Rugi Nomor : 605/ SPPH-GR/ MS/81, dan tidak pernah

ditandatangani oleh Kromo Karno alias Salim Kromo Karno, karena telah

meninggal dunia pada tanggal 22 Mei 1975;

Bahwa oleh karena tanah yang diperoleh Tergugat –II dan Bonaran Hutasoit,

BA sebagaimana tersebut diatas, berasal dari Perbuatan Melawan Hukum,

maka pengalihan tanah yang dilakukan oleh Tergugat –III kepada Tergugat –VI

diatas tanah milik Penggugat, maupun segala turunan akta, yang telah terbit

Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor : 3927/ HGB/Helvetia, tanggal 14

Desember 2009 seluas 11.542 M² atasnama PT. Nusa Inti Prima Pratama,

dengan sendirinya juga tidak berkekuatan hukum;

Bahwa oleh karena asal usul perolehan tanah yang diperoleh almarhum Bonar

Hutasoit, BA yaitu munculnya Surat Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti

Rugi Nomor : 605/ SPPH -GR/MS/81, tanggal 26 September 1981 akibat

Perbuatan Melawan Hukum, maka dengan demikian segala sesuatu turunan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 29 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

akta peralihan tanah diatas tanah milik Penggugat terletak seluas 9.310 M²

(Sembilan ribu tiga ratus sepuluh meter persegi) di Jalan Jalan Gaperta/jalam

Pembangunan Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan

Propinsi Sumatera Utara sebagaimana yang dimaksud dalam Surat Keterangan

Tanah (SKT) yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah Kabupaten

Deliserdang Nomor :79102/ A/I/27 tertanggal 12 Oktober 1974, juga harus tidak

mempunyai kekuatan hukum;

Bahwa sesuai dengan uraian Penggugat diatas, dengan sendirinya juga

Tergugat –VI, seorang pembeli yang ceroboh, dan harus dinyatakan pembeli

yang tidak beritikat baik, sebagaimana yang dimaksud dalam “ Putusan

Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 1816K/Pdt/1989 tanggal 22

Oktober 1992 dalam putusannya menyebutkan : Pembeli tidak dapat

dikualifikasikan sebagai yang beritikat baik, karena pembelian dilakukan

dengan ceroboh ialah pada saat pembelian ia sama sekali tidak meneliti

hak dan status para penjual atas tanah yang berperkara, karena itu ia tidak

pantas dilindungi dalam transaksi itu.”

PERBUATAN MELAWAN HUKUM :

Bahwa berdasarkan penjelasan Penggugat sebagaimana yang telah diuraikan

diatas, perbuatan para Tergugat (Tergugat –I s/d Tergugat –VI), baik yang

memperoleh, mengalihkan, menguasai serta menerbitkan akta diatas tanah

kepunyaan Penggugat tanpa persetujuan dari Penggugat selaku ahliwaris yang

sah dari Kromo Karno (alias Salim Kromo Karno), yang mengakibatkan

Penggugat mengalami kerugian baik moril dan materil, perbuatan tersebut

adalah Perbuatan Melawan Hukum merupakan satu kesatuan yang tidak dapat

dipisahkan yang harus dipertanggung jawabkan para Tergugat sebagaimana

yang dimaksud dalam pasal 1365 KUHPerdata menyebutkan : “Tiap-tiap

perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian bagi orang lain,

mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya

untuk mengganti kerugian tersebut”:

Bahwa berdasarkan pasal 1365 KUHPerdata, Perbuatan para Tergugat telah

memenuhi unsur-unsur perbuatan melanggar hukum (onrechtmatige daad)

sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 1365 KUHPerdata :

1. Adanya suatu perbuatan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 30 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

2. Perbuatan tersebut melawan hukum

3. Adanya kesalahan dari pihak pelaku

4. Adanya kerugian bagi pihak korban

5. Adanya hubungan kausal antara perbuatan dengan kerugian

Bahwa dari penjelasan yang telah diuraikan Penggugat sebagaimana tersebut

diatas, perbuatan para Tergugat (Tergugat –I s/d Tergugat VI) adalah kombinasi

dari Perbuatan Melawan Hukum :

- Tanggungjawab dengan unsur kesengajaan, (kesengajaan dan kelalaian)

sebagaimana yang terdapat dalam pasal 1365 KUHPerdata

- Tanggungjawab dengan unsur kesalahan, khususnya unsur kelalaian,

sebagaimana yang terdapat dalam pasal 1366 KUHPerdata

- Tanggungjawab mutlak (tanpa kesalahan) dalam arti yang sangat terbatas

ditemukan dalam pasal 1367 KUHPerdata.

Bahwa Akibat perbuatan para Tergugat (Tergugat –I s/d Tergugat VI),

Penggugat telah kehilangan haknya atas tanah seluas 9.310 M² (Sembilan ribu

tiga ratus sepuluh meter) yang terletak di Jalan Pembangunan/ Jalan Gaperta,

Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan Propinsi

Sumatera Utara, yang mengakibatkan Penggugat mengalami kerugian materil

dan immateril dan perbuatan para Tergugat adalah perbuatan melawan hukum

(onrechtmatige daad), yang oleh karena kesalahannya mewajibkan para

Tergugat (Tergugat –I s.d Tergugat –VI) baik sendiri-sendiri maupun secara

bersama-sama untuk mengganti segala kerugian Penggugat;

Bahwa akibat perbuatan para Tergugat, Penggugat selaku ahliwaris yang sah

dari Kromo Karno (Alias Salim Kromo Karno) telah mengalami kerugian Materil

dan Immateril mulai sejak tahun 2006 tidak dapat menguasai lagi tanah seluas

9.310 M², yang menjadi objek perkara dalam perkara a quo, yang terletak di

Jalan Pembangunan/ Jalan Gaperta, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan

Helvetia, Kota Medan Propinsi Sumatera Utara, dengan kerugian sebagai

berikut:

NO JENIS KERUGIAN JUMLAH

I. KERUGIAN MATERIL

Penggugat mulai tahun 2006 hingga sampai

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 31 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

didaftarkannya perkara ini, tidak dapat menguasai

tanah milik Penggugat selaku ahliwaris dari

Kromo Karno (Alias Salim Kromo Karno) dan

Penggugat telah kehilangan untuk menikmati hak

sewa yang setiap tahunnya senilai

Rp. 300.000.000,- X 12 X 8 Tahun =

Rp. 2.880.000.000,-

II. KERUGIAN MORIL

1. Penggugat telah mengeluarkan uang untuk

mempertahankan hak Penggugat untuk dapat

mengembalikan tanah milik Penggugat yang

terletak di Jalan Pembangunan/ Jalan

Gaperta, Kelurahan Helvetia, Kecamatan

Medan Helvetia, Kota Medan Propinsi

Sumatera Utara mulai tahun 2006 sampai

didaftarkannya perkara ini ke Pengadilan

Negeri Medan.

Rp. 1.000.000.000,-

Total Kerugian Penggugat Rp. 3.880.000.000,-

Bahwa agar tuntutan Penggugat tidak menjadi hampa setelah adanya Putusan

Pengadilan, Mohon Kehadapan Majelis Hakim yang terhormat yang memeriksa

dan mengadili perkara ini untuk terlebih dahulu meletakkan Sita Jaminan

terhadap tanah yang menjadi objek perkara dalam perkara a quo yaitu :

- Tanah yang terletak di Jalan Pembangunan/ Jalan Gaperta, Kelurahan

Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan Propinsi Sumatera Utara,

Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor : 3927/ HGB/Helvetia tanggal 14

Desember 2009 dengan luas 11.542 M², terletak di Jalan Pembangunan,

atasnama PT. Nusainti Primapratama, sebagaimana yang dimaksud dalam

Surat Keterangan Tanah (SKT) yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah

Kabupaten Deliserdang Nomor : 79102/A/I/27 tertanggal 12 Oktober 1974

dengan batas-batas sebagai berikut :

● Sebelah utara berbatasan dengan Jalan Gaperta

● Sebelah selatan berbatasan dengan PNKA/ rel Kreta Api

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 32 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

● Sebelah Timur berbatasan dengan Muhamad Halil dan Jalan

Pembangunan

● Sebelah barat berbatasan dengan Sipon

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat memohon

Kehadapan Yang Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang

memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memberikan Putusan, dengan amar

putusan sebagai berikut :

PRIMAIR :

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat seluruhnya.

2. Menyatakan sah dan berharga terhadap sita jaminan tersebut diatas;

3. Menyatakan Penggugat adalah ahliwaris yang sah dari Kromo Karno;

4. Menyatakan Penggugat sebagai pemilik tanah yang sah, yang terletak di

Jalan Pembangunan/ Jalan Gaperta, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan

Helvetia, Kota Medan Propinsi Sumatera Utara, seluas 9.310 M² dari luas

11.091 M² sebagaimana yang dimaksud dalam Surat Keterangan Tanah

yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah Kabupaten Deliserdang Nomor

: 79102/A/ I/27 tertanggal 12 Oktober 1974 dengan batas-batas sebagai

berikut :

- Sebelah utara berbatasan dengan Jalan Gaperta

- Sebelah selatan berbatasan dengan PNKA/ rel Kreta Api

- Sebelah Timur berbatasan dengan Muhamad Halil dan Jalan

Pembangunan

- Sebelah barat berbatasan dengan Sipon

5. Menyatakan Tergugat –I, Tergugat –II, Tergugat –III, Tergugat –IV, Tergugat

–V, dan Tergugat –VI, telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum;

6. Menyatakan Tergugat –III dan Tergugat –VI sebagai pembeli yang tidak

beritikat baik

7. Menyatakan Surat Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi Nomor :

605/SPPH-GR/MS/81, tertanggal 26 September 1981, cacat hukum dan

tidak memiliki kekuatan hukum;

8. Menyatakan Akta Notaris Nomor : 24 yang dibuat dihadapan Notaris Hajjah

Siti Asni Pohan pada tanggal 25 Maret 1991, tidak memiliki kekuatan hukum

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 33 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

9. Menyatakan tidak berkekuatan hukum : Sertifikat Hak Guna Bangunan

(HGB) Nomor : 3927/ HGB/Helvetia tanggal 14 Desember 2014, Surat

Keputusan : Kakanwil BPN Propinsi Sumatera Utara, Nomor : 114-550.2-

22-2005, tanggal 09 Desember 2005, tanggal berakhir :13 Desember

2029, dengan luas tanah 11.542 M², (Sebelas ribu lima ratus empat puluh

dua meter), Terdaftar atasnama : PT. Nusa Inti Prima Pratama, dengan

Surat Ukur Nomor : 147/Helvetia/2008 tgl 14 Desember 2009, yang terletak

di Jalan Pembangunan;

10. Memerintahkan Tergugat –III, untuk mengembalikan Surat Keterangan

Tanah yang asli Nomor : 79102/A/ I/27 tertanggal 12 Oktober 1974, yang

dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah Kabupaten Deliserdang kepada

Penggugat dalam keadaan baik;

11. Memerintahkan Tergugat –VI atau pihak lain yang menduduki atau

menguasai tanah milik Penggugat untuk mengosongkan tanah dalam

keadaan kosong tanah seluas 9.310 M² yang terletak di Jalan

Pembangunan/ Jalan Gaperta, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan

Helvetia, Kota Medan Propinsi Sumatera Utara sebagaimana yang dimaksud

dalam Surat Keterangan Tanah yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah

Kabupaten Deliserdang Nomor : 79102/A/ I/27 tertanggal 12 Oktober 1974;

12. Memerintahkan Tergugat –VI untuk merobohkan pagar tembok yang berada

dilokasi tanah Penggugat;

13. Menghukum para Tergugat (Tergugat –I, Tergugat –II, Tergugat –III,

Tergugat –IV, Tergugat –V, Tergugat –VI) secara tanggung renteng

membayar kerugian Penggugat sebesar Rp. 3.880.000.000,- (Tiga milyar,

delapan ratus delapan puluh juta rupiah) dengan perincian :

I. Kerugian Materil sebesar Rp. 2.880.000.000,-

II. Kerugian immateril sebesar Rp. 1.000.000.000,- +

T o t a l ......................... Rp. 3.880.000.000,-

14. Menghukum para Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangson)

terhadap setiap keterlambatan Tergugat dalam melaksanakan putusan, yang

telah memiliki kekuatan hukum tetap sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta

rupiah) terhadap setiap hari keterlambatan ;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 34 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

15. Membebankan sepenuhnya biaya perkara kepada para Tergugat (Tergugat

–I, Tergugat –II, Tergugat –III, Tergugat –IV, Tergugat –V dan Tergugat –

VI);

16. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu (uitvoerbaar bij

voorraad) meskipun timbul verzet atau banding;

Apabila Pengadilan Negeri berpendapat lain :

Dalam peradilan yang baik, mohon keadilan yang seadil-adilnya (ex aequo et

bono);

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat-

Tergugat telah mengajukan dan menyerahkan Jawabannya dipersidangan,

masing-masing pada pokoknya sebagai berikut :

Bahwa Tergugat I menolak dan membantah segala dalil-dalil gugatan yang

diajukan Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang diakuinya secara tegas

dibawah ini ;

DALAM KONPENSI :

Dalam Eksepsi :

Gugatan Prematur:

– Bahwa dalam petitum gugatan Penggugat pada halaman 22 point 3,

menyatakan Penggugat adalah ahliwaris yang sah dari Kromo Karno,

namun dalam posita tidak ada menerangkan tentang keabsahan ahli

waris selaku ahli waris sebagaimana penetapan waris yang ditentukan

menurut hukum yakni Penetapan Waris dari Pengadilan Agama ;

– Bahwa menyatakan Penggugat adalah ahliwaris yang sah dari Kromo

Karno, Tergugat I setelah menelaah dalil-dalil gugatan Penggugat,

Penggugat adalah seorang pemeluk agama Islam dan menurut hukum

pengesahan ahliwaris Penggugat diajukan ke Pengadilan Agama,

bukannya ke Pengadilan Negeri, sehingga sangat jelas gugatan

Penggugat prematur dan atau belum wajar dan belum patut untuk

diajukan dalam perkara a quo ;

Bahwa dari uraian-uraian yang dikemukakan tersebut diatas, mohon kiranya

Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara a quo berkenan

menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 35 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Gugatan Kurang Pihak :

– Bahwa dalam dalil-dalil gugatan Penggugat pada halaman 2 paragraf 2

menerangkan”Hubungan darah antara Penggugat dengan Kromo Karno

alias Salim Kromo Karno ...”, tersebut –quod non- Radinah dan Banio

yang merupakan juga ahli waris,namun Penggugat hanya mengajukan

sendiri tanpa adanya Radinah dan Banio selaku ahli waris dari Kromo

Karno, tidak selaku pihak Penggugat, sehingga sangat jelas gugatan

Penggugat dimaksud kurang pihak selaku Penggugat;

– Bahwa disamping itu dalil-dalil gugatan Penggugat pada halaman 4

paragraf 3 juga menerangkan Bonar Hutasoit BA. ” ... menjabat sebagai

Ketua Yayasan Perumahan IKIP Medan, namun tidak disertakan

Penggugat dalam gugatan Penggugat dimaksud selaku pihak Tergugat,

sehingga sangat jelas gugatan Penggugat dimaksud kurang pihak selaku

Tergugat ;

– Bahwa begitu juga dengan Yayasan Perumahan IKIP Medan,

sebagaimana menurut hukum Yayasan merupakan suatu badan hukum,

namun tidak disertakan Penggugat dalam gugatan Penggugat dimaksud

selaku pihak Tergugat, sehingga sangat jelas gugatan Penggugat

dimaksud kurang pihak selaku Tergugat ;

– Bahwa selanjutnya dalil-dalil gugatan Penggugat pada halaman 5 dan 6

paragraf 4 menerangkan tentang penerbitan Sertifikat Hak Guna

Bangunan dari Kakanwil BPN Propinsi Sumatera Utara, namun tidak

disertakan Penggugat dalam gugatan Penggugat selaku pihak Tergugat,

sehingga sangat jelas gugatan Penggugat dimaksud kurang pihak selaku

Tergugat ;

– Bahwa dengan demikiangugatan Penggugat tidak memenuhi syarat

formal suatu gugatan (Yurisprudensi MARI tanggal 11 Nopember 1975

Nomor : 1078 K/Sip/1972) ;

Bahwa dari uraian-uraianyang dikemukakan tersebut diatas, mohon kiranya

Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara a quo berkenan

menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;

Gugatan Kabur (obscuur libel) :

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 36 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

– Bahwa dalam petitumgugatan Penggugat pada halaman 22 point 3,

menyatakan Penggugat adalah ahliwaris yang sah dari Kromo Karno,

namun dalam posita tidak ada menerangkan tentang keabsahan ahli waris

selaku ahli waris sebagaimana penetapan waris yang ditentukan menurut

hukum yakni Penetapan Waris dari Pengadilan Agama, sehingga sangat

jelas gugatan Penggugat kabur dalam perkara a quo ;

– Bahwa begitu juga dalam petitum gugatan Penggugat pada halaman 23

point 4 – 12, halaman 24 point 14 dan 15, dalam posita tidak ada

menerangkan tentang point-point dimaksud, sehingga sangat jelas

gugatan Penggugat kabur dalam perkara a quo ;

Bahwa dari uraian-uraian yang dikemukakan tersebut diatas, mohon

kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara a quo berkenan

menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;

Gugatan Salah Pihak :

Bahwa dalam dalil-dalil gugatan Penggugat pada halaman 3 paragraf 6

menerangkan ”... almarhum B. Hutasoit, BA. selaku pihak kedua, bertindak

untuk dan atas nama Proyek Yayasan Perumahan IKIP Medan (Institut

Keguruan dan Ilmu Pendidikan)”, karenanya menurut hukum Yayasan

merupakan badan hukum, maka menurut hukum yang menjadi pihak dalam

perkara a quo adalah Yayasannya, bukannya IKIP yang sekarang menjadi

Universitas Negeri Medan (Unimed) selaku pihak Tergugat dalam perkara

aquo, sehingga sangat jelas gugatan Penggugat salah pihak dalam perkara a

quo ;

Bahwa disamping itu berdasarkan SURAT KETERANGAN

No.00507/PT.35.H/D/93 tertanggal 8 Juni 1993 yang ditandatangani oleh Rektor

PROF. DRS. SUKARNA, MA. pada point ”3. Sejak didirikan sampai sekarang

Proyek Perumahan IKIPMedan a. Belum pernah diberikan dana oleh IKIP

Medan, b. Belum pernah masuk DIP ataupun Anggaran Pembangunan IKIP

Medan.”, maka Proyek Yayasan Perumahan IKIP Medan (Institut Keguruan dan

Ilmu Pendidikan) BERJALAN SENDIRI ATAS NAMA Yayasan, sehingga sangat

jelas gugatan Penggugat salah pihak dalam perkara aquo dan wajar serta patut

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 37 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

dan beralasan menurut hukum Tergugat I dikeluarkan sebagai pihak dalam

perkara a quo ;

Bahwa dari uraian-uraian yang dikemukakan tersebut diatas, mohon

kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus perkara aquo berkenan

menyatakan Tergugat I dikeluarkan sebagai pihak dalam perkara a quo ;

Dalam Pokok Perkara :

Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan Dalam Eksepsi secara mutatis mutandis

termasuk dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan Dalam Pokok Perkara ;

Bahwa Tergugat I menolak dalil-dalil yang dikemukakan oleh Penggugat dalam

Gugatan Penggugat tertanggal 12 Desember 2014 dan Perbaikan Gugatan

tertanggal 2 Februari 2015, kecuali secara tegas diakui kebenarannya ;

Bahwa Tergugat I dalam Jawaban terhadap gugatan Penggugat hanya

menanggapi dalil-dalil yang menyangkut Tergugat I sebagai berikut :

1.Bahwa Tergugat I tidak perlu menanggapi dalil-dalil yang dikemukakan

Penggugat dalam gugatan Penggugat pada halaman 1 paragraf akhir sampai

dengan halaman 4 paragraf 2 dan mengenyampingkannya ;

2.Bahwa menanggapi dalil-dalil gugatan Penggugat pada halaman 4 paragraf

3, Tergugat I menerangkan Surat Keputusan rector IKIP Medan

No.08/PP/9/IKIP/74 tertanggal 29 Juni 1974 adalah memberikan restu kepada

B. Hutasoit, BA. mendirikan Yayasan Perumahan IKIP Medan pada saat itu

untuk para dosen dan pegawai serta tidak menggunakan anggaran IKIP Medan,

sebagaimana SURAT KETERANGAN No.00507/PT.35.H/D/93 tertanggal 8 Juni

1993 yang ditandatangani oleh Rektor PROF. DRS. SUKARNA, MA. ;

3.Bahwa Yayasan Perumahan IKIP Medan diketuai oleh B. Hutasoit, BA.

bertindak untuk dan atas nama Yayasan yang menurut hukum merupakan

badan hukum, sehingga Tergugat I tidak melibatkan diri dalam proyek

perumahan IKIP Medan dimaksud serta menolak dalil-dalil yang dikemukakan

dalam paragaraf ini ;

4.Bahwa menanggapi dalil-dalil gugatan Penggugat pada halaman 4 paragraf 4,

Tergugat I menerangkan mengangkat Tergugat II tentang penyelesaian

permasalahan sehubungan dengan kegiatan panitia proyek perumahan IKIP

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 38 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Medan, sebagaimana Surat Keputusan Rektor IKIP Medan

No.131/PT35.K.REK/1990 tertanggal 20 Juli 1990 ;

5.Bahwa oleh karena para dosen dan pegawai dirugikan oleh Yayasan Proyek

Perumahan IKIP Medan, Tergugat I mengangkat Tergugat II untuk

menyelesaikan permasalahan yang timbul dan menolak dalil-dalil gugatan

Penggugat terkait Tergugat I dalam perkara a quo ;

6.Bahwa menanggapi dalil-dalil gugatan Penggugat pada halaman 5 paragraf 1,

Tergugat I menerangkan menolak dalil-dalil dimaksud, oleh karena Yayasan

yang mempunyai kompetensi hukum, bukannya Tergugat I ;

7.Bahwa menanggapi dalil-dalil gugatan Penggugat pada halaman 5 paragraf 3,

Tergugat I menerangkan menolak dalil-dalil dimaksud, oleh karena Yayasan

yang mempunyai kompetensi hukum yang diketuai oleh B. Hutasoit, BA. ;

8.Bahwa menanggapi dalil-dalil gugatan Penggugat pada halaman 8 paragraf 1,

Tergugat I menerangkan menolak dalil-dalil dimaksud, oleh karena Yayasan

yang melakukan perbuatan melawan hukum, sebagaimana Dalam Eksepsi

Gugatan Penggugat Salah Pihak ;

9.Bahwa menanggapi dalil-dalil gugatan Penggugat pada halaman 8 paragraf 2

sampai halaman 10, Tergugat I menerangkan menolak dalil-dalil dimaksud, oleh

karena Yayasan yang mempunyai kompetensi hukumnya ;

10.Bahwa menanggapi dalil-dalil gugatan Penggugat pada halaman 21 paragraf

1 sampai dengan halaman 22, Tergugat I menerangkan menolak dalil-dalil

dimaksud, oleh karena Yayasan yang mempunyai kompetensi hukumnya ;

Bahwa dengan demikian berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan

tersebut diatas, wajar dan patut serta beralasan menurut hukum menolak

gugatan Penggugat seluruhnya dan atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima ;

DALAM REKONPENSI :

Bahwa hal-hal yang telah dikemukakan Dalam Konpensi, baik Dalam Eksepsi

dan atau Dalam Pokok Perkara secara mutatis mutandis termasuk dan menjadi

bagian yang tidak terpisahkan Dalam Rekonpensi ini ;

Bahwa Penggugat dr/Tergugat I dk mengajukan rekonpensi dengan dasar dan

alasan sebagai berikut :

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 39 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

1. Bahwa Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Medan adalah salah

satu lembaga pendidikan tinggi yang berada di kota Medan, propinsi

Sumatera Utara ;

2. Bahwa sejak berdirinya lembaga pendidikan tinggi ini, sebagian dosen

(staf pengajar) berdomisili di lingkungan perumahan Universitas Sumatera

Utara di kota Medan ;

3. Bahwa seiring perkembangan zaman dan bertambahnya dosen (staf

pengajar) maupun pegawai di lingkungan Institut Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (IKIP) Medan belum memiliki fasilitas perumahan yang tetap,

serta atas inisiatif beberapa dosen dan pegawai, Rektor pada saat itu

merestui didirikan Yayasan yang akan mengcover mencari lahan maupun

pengembang untuk membangun perumahan dimaksud ;

4. Bahwa melalui Surat Keputusan Rektor IKIP Medan No.08/PP/9/IKIP/74

tertanggal 29 Juni 1974 memberikan restu kepada B. Hutasoit, BA.

sekaligus selaku Ketua mendirikan Yayasan Perumahan IKIP Medan

dengan ketentuan tidak menggunakan anggaran IKIP Medan dan selaku

badan hukum yang berdiri sendiri ;

5. Bahwa kemudian B. Hutasoit, BA. mendapatkan lahan untuk tapak

perumahan berlokasi yang sekarang dikenal dengan Jl. Gaperta kota

Medan dan membuat persil-persil yang dijual kepada dosen dan pegawai

dilingkungan IKIP Medan ;

6. Bahwa selanjutnya persil-persil tapak perumahan IKIP Medan menuai

banyak masalah dan merugikan dosen serta pegawai yang telah

melakukan pembayaran tapak perumahan dimaksud, maka agar tidak

terjadi kerugian yang lebih besar, maka oleh Rektor dikeluarkanlah Surat

Keputusan Rektor IKIP Medan No. 131/PT35.K.REK/1990 tertanggal 20

Juli 1990 dengan menunjuk Drs. Batusonak Panjaitan selaku Ketua dan

membentuk Tim penyelesaian permasalahan sehubungan dengan

kegiatan panitia proyek perumahan IKIP Medan ;

7. Bahwa pada tahun 1994 tugas Tim penyelesaian permasalahan

sehubungan dengan kegiatan panitia proyek perumahan IKIP Medanyang

diketuai Drs. Batusonak Panjaitan telah selesai dan pengembalian

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 40 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

pembayaran tapak persil perumahan kepada dosen serta pegawai juga

telah dilakukan ;

8. Bahwa kemudian lahan yang awalnya untuk perumahan IKIP Medan telah

diambil alih secara pribadi oleh B. Hutasoit, BA. ;

9. Bahwa seiring perkembangan zaman, Institrut Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (IKIP) Medan berganti nama menjadi Universitas Negeri

Medan hingga saat ini ;

10. Bahwa selanjutnya Penggugat dr/Tergugat I dksangat keberatan dan

dirugikan dengan adanya perkara a quo yang notabene telah menimbulkan

akibat hukum dan atau kerugian bagi Penggugat dr/Tergugat I dk ;

11. Bahwa oleh karena itu wajar dan patut serta beralasan menurut hukum

Tergugat dr/Penggugat dk dikategorikan telah melakukan perbuatan

melawan hukum ;

12. Bahwa akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Tergugat

dr/Penggugat dk, menimbulkan kerugian bagi Penggugat dr/Tergugat I dk

baik secara materil dan atau immateril sebagai berikut :

Materil :

– Biaya operasional pengajuan anggaran

kepada pemerintahan pusat kementerian

pendidikan dan kebudayaan

– Biaya operasional penggunaan profesi

hukum

Immateril :

– Image negatif yang muncul di masyarakat

terhadap Unimed dan Pimpinan

J u m l a h

Rp. 200.000.000,-

Rp. 500.000.000,-

Rp.500.000.000.000,-

Rp.500.700.000.000,-

Terbilang : Lima ratus milyar tujuh ratus juta rupiah ;

13. Bahwa wajar dan patut serta beralasan menurut hukum kepada Tergugat

dr/Penggugat dk dikenakan biaya 6 % pertahun atas kerugian dimaksud,

sejak adanya perkara a quo hingga dibayar lunas ;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 41 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

14. Bahwa untuk tidak hampanya Rekonpensi ini, wajar dan patut serta

beralasan menurut hukum diletakkan sita jaminan terhadap benda

bergerak dan tidak bergerak milik Tergugat dr/Penggugat dk ;

15 Bahwa disamping itu, oleh karena adanya biaya dalam perkara a quo,

wajar dan patut serta beralasan menurut hukum dibebankan kepada

Tergugat dr/Penggugat dk ;

Bahwa berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan tersebut diatas,

mohon kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo

berkenan memutus dalam amarnya ”;

DALAM KONPENSI :

Dalam Eksepsi :

– Mengabulkan Eksepsi Tergugat I seluruhnya ;

– Menyatakan gugatan Penggugattertanggal 12 Desember 2014 dan

Perbaikan Gugatan tertanggal 2 Februari 2015 tidak dapat diterima ;

– Mengeluarkan Tergugat I bukan sebagai Pihak dalam perkara a quo ;

Dalam Pokok Perkara :

– Mengabulkan Jawaban Tergugat I seluruhnya ;

– Menyatakan menolak gugatan Penggugattertanggal 12 Desember 2014

dan Perbaikan Gugatan tertanggal 2 Februari 2015 seluruhnya dan atau

setidak-tidaknya tidak dapat diterima ;

DALAM REKONPENSI :

– Mengabulkan rekonpensi Penggugat dr/Tergugat I dk seluruhnya ;

– Menyatakan Tergugat dr/Penggugat dk telah melakukan perbuatan

melawan hukum ;

– Menghukum Tergugat dr/Penggugat dk mengganti kerugian Penggugat

dr/Tergugat I dk sejumlah Rp.500.700.000.000,- (Lima ratus milyar tujuh

ratus juta rupiah) ;

– Menghukum Tergugat dr/Penggugat dk dikenakan bunga 6 %pertahun

atas kerugian dimaksud, sejak adanya perkara a quo hingga dibayar

lunas ;

– Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan ;

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI :

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 42 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

– Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Tergugat

dr/Penggugat dk ;

Atau

Jika Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya ;

Bahwa Tergugat II menolak dan membantah segala dalil-dalil gugatan

yang diajukan Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang diakuinya secara tegas

dibawah ini ;

1. Halaman 4 (empat), Alinea 2 (dua) dari bawah,

Saya Tergugat II, Drs. Batusonak Panjaitan sebagai Ketua Pelaksana

Penyelesaian Permasalahan Proyek Perumahan (P5) IKIP Medan yang

menjalankan tugas sesuai dengan Keputusan Rektor IKIP Medan No.

131/PT35.K.REK/1990 dari tanggal 20 Juli 1990 hingga 01 September

1994, yaitu Laporan Pelaksana Penyelesaian Permasalahan Proyek

Perumahan IKIP Medan No.18/P5-IKIP/94, sekaligus menyatakan tugas

yang diamanahkan pimpinan IKIP Medan telah selesai dan berakhir.

Saya, Drs. Batusonak Panjaitan perlu meluruskan bahwa saya adalah

sebagai Pelaksana Penyelesaian Permasalahan Proyek Perumahan (P5)

IKIP Medan, bukan sebagai Pelaksana Penyelesaian Proyek Perumahan

IKIP Medan, jadi perlu diluruskan sebab arti dari kedua kalimat di atas

secara substansi sangat berbeda.

Sebagai Pelaksana Penyelesaian Permasalahan Proyek Perumahan IKIP

Medan, saya bekerja sesuai dengan Surat Ketetapan Rektor IKIP Medan

saat itu (Prof. Drs. Sukarna, M.A) dengan No: 131/PT.35.K.REK/1990, untuk

menyelesaikan permasalahan yang timbul akibat adanya Proyek-Proyek

Perumahan IKIP Medan, dan mempunyai batas waktu kerja sesuai dengan

tenggat waktu yang ditetapkan oleh pimpinan IKIP Medan yang

dicantumkan di dalam Surat Ketetapan Rektor IKIP Medan tersebut (Kep.

Rektor IKIP Medan, No.131/PT.35.K.REK/1990, terlampir.).

2. Dengan selalu mengingat bahwa Tergugat II adalah Ketua Panitia

Pelaksana Penyelesaian Permasalahan Proyek Perumahan IKIP Medan,

yang diangkat tanggal 20 Juli 1990, tidak pernah melihat ada

permasalahan, seperti yang diungkapkan pada halaman 5 (lima).

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 43 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Sebagaimana pernyataan sdr. Penggugat, tanah tersebut sudah dibebaskan

sdr Bonar Hutasoit, B.A., tanggal 26 September 1981 dengan Surat

Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi No. 605/SPPH.GR/MS/81;

sembilan tahun sebelum saya diangkat menjadi Ketua P5-IKIP Medan.

3. Halaman 10 (sepuluh) dst.

Dengan selalu mengingat bahwa Tergugat II adalah Ketua Panitia

Pelaksana Penyelesaian Permasalahan Proyek Perumahan IKIP Medan,

Tergugat II dan sdr Bonar Hutasoit, B.A., membuat Akte Persetujuan dan

Penyerahan Hak No.24 dihadapan Notaris Hajjah Siti Asni Pohan, S.H.,

tanggal 25 Maret 1991; setelah ada kesepakatan/persetujuan dari pemilik

Surat Penghunjukan Persil yang dikeluarkan Ketua Proyek Perumahan

IKIP Medan, sdr. Bonar Hutasoit, B.A.

4. Untuk dapat membedakan/ menjelaskan tugas Tergugat II dari Bonar

Hutasoit, B.A, perlu diketahui bahwa:

4.1. Bonar Hutasoit, B.A, pendiri dan pemilik Proyek Perumahan IKIP

Medan tahun 1974, yang kemudian berganti nama menjadi Yayasan

Proyek Perumahan IKIP Medan, tahun 1976. Bonar Hutasoit, B.A,

pengusaha/ penguasa tunggal dari Proyek Perumahan (Yayasan

Proyek Perumahan) IKIP Medan. Beliau adalah pendiri dan pemilik

sekaligus menjadi Ketua dari Proyek Perumahan IKIP Medan. Bonar

Hutasoit, B.A, selama kekuasaannya periode 1974 s/d 1990 (16

tahun), mengalami banyak masalah, antara lain:

- Jumlah luas persil-persil yang dia keluarkan jauh lebih luas dari luas

SKT yang dia miliki/ bebaskan.

- Tadinya luas tiap persil 30x25 m, dia robah menjadi 28x25m,

menjadi masalah namun masih lebih luas jumlahnya lagi dari luas

SKT-SKT yang dia bebaskan (miliki).

- SKT tanah yang sudah miliknya dibagi-bagi kepada beberapa

pengembang yang menurut perkiraan beliau bisa menyelesaikan

masalah/ permasalahan yang timbul dalam Yayasan Proyek

Perumahan IKIP Medan (milik Bonar Hutasoit, B.A sendiri).

Hal ini menjadi masalah lagi pada periode 1974-1990 (16 tahun).

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 44 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

4.2. Drs. Batusonak Panjaitan (Tergugat II), oleh Rektor IKIP Medan

diangkat menjadi Ketua Panitia Penyelesaian Permasalahan Proyek

Perumahan (P5) IKIP Medan, dengan SK. No.131/PT35/K.REK/1990,

tanggal 20 Juli 1990. Saya Ketua Pengurus Unit Korpri IKIP Medan,

mengangkat Bonar Hutasoit, B.A. menjadi Sekretaris P5 IKIP Medan

dengan SK No.41/SK/KU/1990, tanggal 27 Juli 1990 (terlampir).

- Selama periode (1990-1994), Ketua dan Sekretaris P5 IKIP Medan

(Tergugat II dan Bonar Hutasoit, B.A), mula-mula mengumpulkan

Pemilik Surat Penghunjukan Persil yang diterbitkan Bonar Hutasoit,

B.A (Ketua Yayasan Proyek Perumahan IKIP Medan) untuk

memperoleh musyawarah dan mufakat.

- Proyek Perumahan IKIP Medan diteruskan.

- Dicari jalan damai dan dicarikan PT (pengembang) yang sanggup

menyelesaikan Proyek Perumahan IKIP Medan.

Beberapa PT (pengembang) kita ajak biacara, akhirnya yang bersedia

adalah PT. Nusa Inti Prima Pratama. Hal inilah yang menjadi pedoman

Panitia P5 IKIP Medan “Mengikat Persetujuan dan Penyerahan Hak”

kepada PT. Nusa Inti Prima Pratama dalam Akte No.24, tanggal 25 Maret

1991 dihadapan Notaris Hajjah Siti Asni Pohan, S.H.

Dari penjelasan saya di atas, jelas bahwa masalah tanah (alm) Kromo

Karno yang menjadi pokok gugatan dalam Perkara Perdata ini,

No.592/Pdt.G/2014/PN. Medan, tidak diketahui oleh saya (Tergugat II),

Karena sudah dibebaskan saudara Bonar Hutasoit, BA., tanggal

26 September 1981, dengan Surat Penanggalan Dengan Ganti Rugi No.

605/SPPH-GR/MS/1981 dihadapan Camat Medan Sunggal, M. Syaim

Panggabean, B.A. (lihat halaman 3, alinea terakhir dari gugatan).

Dengan kata lain, dalam periodenya tergugat II (Prof. Drs. Batusonak

Panjaitan) tidak pernah muncul masalah tanah/SKT dari alm. Kromo

Karno.

Jadi, persoalan tanah alm. Kromo Karno jangan dikait-kaitkan dengan

saya (Tergugat II), Prof. Dr. B. Panjaitan, karena tanah itu (SKT. Kromo

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 45 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Karno) telah diganti rugi pada masa Bonar Hutasoit, B.A tahun 1981;oleh

Bonar Hutasoit, B.A (Ketua Yayasan Proyek Perumahan IKIP Medan).

Berdasarkan keseluruhan penjelasan yang saya sampaikan di atas, saya (Drs.

Batusonak Panjaitan), keberatan dan menolak dengan tegas atas

diposisikannya saya sebagai Tergugat II berikut dengan segala konsekwensi

hukumnya termasuk membayar segala biaya terkait dengan perkara ini.

Bahwa Tergugat III menolak dan membantah segala dalil-dalil gugatan

yang diajukan Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang diakuinya secara tegas

dibawah ini ;

I. DALAM EKSEPSI A. Eksepsi Tentang Kompetensi Absolut.

- Bahwa Tergugat III menolak dan membantah dengan tegas seluruh dalil-

dalil gugatan Penggugat, baik dalil Posita maupun Petitumnya, terkecuali

terhadap hal-hal yang diakui secara tegas di bawah ini ;

- Bahwa Penggugat dalam dalil Posita Gugatannya halaman 1 alinea

terakhir bersam- bung ke halaman 2 dan 3 alinea ke 3 yang pada

pokoknya Penggugat telah meng- kontruksi fakta bahwa kapasitas

dirinya selaku Penggugat dalam perkara ini berdasarkan adanya

hubungan kewarisan dengan seseorang yang bernama KROMO

KARNO alias SALIM KROMO KARNO (Almarhum), Pihak yang

disebut oleh Penggugat sebagai pemilik asal sebidang tanah seluas

11.091 M2 (Sebelas ribu sembilan puluh satu meter persegi) yang

terletak di Jln. Pembangunan/Jln. Gaperta, Kelurahan Helvetia,

Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, dahulu bernama Kampung

Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli serdang dengan dasar

hak berupa Surat Keterangan Tanah (SKT) yang dikeluarkan oleh

Bupati Kepala Daerah Kabupaten Deli Serdang Nomor :79102/A/I/27

tertanggal 12 Oktober 1974;

- Bahwa atas hubungan kewarisan Penggugat dengan Almarhum

KROMO KARNO alias SALIM KROMO KARNO demikian, maka dalam

dalil petitumnya halaman 22 angka 3 Penggugat memohon Kepada Yth.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa, mengadili dan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 46 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

memutus perkara ini untuk menyatakan Penggugat adalah ahli waris

yang sah dan berhak mewarisi harta peninggalan Alm. KROMO KARNO;

- Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, bila demikian yang didalilkan

dan dimintakan oleh Penggugat dalam dalil Posita dan Petitum

gugatannya aquo, yang intinya dapat disimpulkan bahwa kedudukan

hukum (legal standing) Penggugat (ic.Soegriwo) sebagai ahli waris

dari Alm. KROMO KARNO harus mendapat penegasan hukum

terlebih dahulu dari Pengadilan Agama, yang dalam hal ini secara

kasuistis adalah merupakan kewenangan atau Konpetensi Absolut

Pengadilan Agama, karena menyangkut hubungan kewarisan antara

orang yang beragama Islam yakni, Alm. KROMO KARNO selaku

pewaris dan Penggugat (ic. SOEGRIWO) selaku pihak yang mengaku

ahli waris (Vide Pasal 49 Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 Tentang

Perubahan atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan

Agama, Jo. Undang-Undang No. 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan

Kedua atas Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan

Agama) ;

- Bahwa Penggugat dalam dalil Posita Gugatannya halaman 4 dan

halaman 19 angka 2 serta Petitum Gugatan halaman 23 angka 9 yang

pada pokoknya mempermasalahkan penerbitan Sertipikat Hak Guna

Bangunan (SHGB) Nomor 3927/HGB/Helvetia tanggal 14 Desember

2009, Surat Keputusan Kakanwil BPN Propinsi Sumatera Utara,

Nomor: 84-550.2-22-2007, tanggal 28 Desember 2007, dengan luas

tanah 11.542 M2 terdaftar atas nama PT. Nusa Inti Prima Pratama

dengan Surat Ukur Nomor : 147/Helvetia/2008 tanggal 14 Desember

2009, yang terletak di Jln. Pembangunan … dst-nya ;

- Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, bila demikian yang didalilkan dan

dimintakan oleh Penggugat dalam dalil Posita dan Petitum gugatannya

aquo yang intinya dapat di asumsi- kan secara juridis, Penggugat menilai

bahwa penerbitan sertipikat di atas dilakukan menyalahi ketentuan

hukum sehingga harus dinyatakan tidak berkekuatan hukum, maka

dengan demikian secara juridis telah nyata bahwa tindakan Badan

Pertanahan Kota Medan dan Kakanwil BPN Propinsi Sumatera Utara

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 47 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

dimaksud, secara prosedur hukum adalah sah terkualifisir sebagai suatu

keputusan (beschikking) Tata Usaha Negara yang bersifat Konkrit,

Individual dan Final (Vide Pasal 1 angka 3 Undang-undang No.5 Tahun

1986 Jo. Undang-undang No.9 Tahun 2004) ;

- Bahwa maka dengan demikian, gugatan Penggugat aquo adalah

merupakan suatu gugatan yang sudah termasuk mengenai sengketa

Keputusan Tata Usaha Negara (TUN) sebagaimana secara litigatif ada

diatur dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 1986 Jo. Undang-Undang

No. 9 Tahun 2004, karenanya secara juridis merupakan wewenang

Pengadilan Tata Usaha Negara yang memeriksa, mengadili dan memutus

perkara ini DAN BUKAN menjadi yuridiksi/kewenangan Peradilan Umum

(ic. Pengadilan Negeri Medan), untuk itu cukup beralasan bagi Majelis

Hakim Pengadilan Negeri Medan dalam amar putusannya untuk

menyatakan Pengadilan Negeri Medan tidak berwenang dalam

memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini ;

- Bahwa bahwa berdasarkan YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG

RI Nomor : 321 K/Sip/1978 tanggal 31 Januari 1981, yang kaidah

pertimbangan hukumnya menyebutkan sebagai berikut : “ Pengadilan

Negeri tidak berwenang untuk membatalkan Surat Hak Milik

(ic.Tanda Bukti Hak/Sertipikat) yang telah dikeluarkan oleh instansi

lain “ dan Yurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI No. 1198

K/Sip/1973 tertanggal 6 Januari 1976 menyatakan ”karena

pengeluaran sertipikat itu semata-mata wewenang Administrasi

dan bukan wewenang Pengadilan Negeri sehingga

pembatalannya juga wewenang Administrasi, bukan wewenang

Pengadilan Negeri”, maka cukup alasan hukum jika gugatan

Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (niet on vanklejike

verklaard) ;

Berdasarkan uraian-uraian yang telah Tergugat III kemukakan pada bagian

Eksepsi Kompetensi Absolut di atas, dengan mempedomani ketentuan

Pasal 49 Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan atas

Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, Jo.

Undang-Undang No. 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 48 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama dan

ketentuan Pasal 77 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Jo Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2004 jo Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009

mohon kiranya Yth. Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan

memutus perkara ini memutus terlebih dahulu Eksepsi Kompetensi

Absolut sebelum memeriksa, mengadili dan memutus Pokok Perkara.

B. Eksepsi Plurium Litis Consortium.

- Bahwa Penggugat di dalam surat gugatannya tertanggal 15 Desember

2014 yang di daftarkan dikepaniteraan Pengadilan Negeri Medan

dengan register Perkara Nomor : 592/PDT.G/2014/PN-Mdn yang telah

menggugat Universitas Negeri Medan (UNIMED), Prof. Drs. Batusonak

Panjaitan, PT. Nusa Inti Prima Pratama, Pemerintah Republik

Indonesia dalam hal ini Menteri Dalam Negeri, Cq. Gubernur Sumatera

Utara, Cq. Walikota Medan, Cq. Camat Medan Sunggal, Menteri

Hukum dan HAM, Cq. Majelis Pengawas Daerah Notaris Kota Medan,

Cq. Indra Sakti Tarigan, S.H Notaris di Medan dan PT. Nusaland,

masing-masing dan secara berturut-turut selaku Tergugat-I s/d

Tergugat VI ;

- Bahwa jika diperhatikan secara cermat Surat Kuasa Khusus tertanggal

05 Agustus 2014 yang diberikan Penggugat (Soegirwo) kepada

pihak Kuasa Hukum Penggugat sebagaimana tersebut Surat Kuasa

Khusus tertanggal 05 Agustus 2014, ternyata disamping Tergugat I

s/d VI masih ada pihak lain yang disebutkan dalam kuasa untuk

dijadikan Pihak Tergugat dalam perkara aquo yaitu Badan

Pertanahan Kota Medan dan Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Kantor Wilayah (Kakanwil) Propinsi Sumatera Utara, sehingga

merupakan suatu yang menyimpang bila pihak Kuasa hukum tidak

menjalankan kehendak Penggugat tersebut kemukakan mengingat

Penggugat dalam dalil gugatannya sama sekali tidak ada menyinggung

pihak Badan Pertanahan Kota Medan dan Badan Pertanahan Nasional

(BPN) Kantor Wilayah (Kakanwil) Propinsi Sumatera Utara. Padahal

secara struktural, keberadaan kedua lembaga pertanahan tersebut sangat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 49 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

signifikan atau menentukan, sehingga termasuk pihak yang bertanggung

jawab dalam persoalan yang sedang diajukan Penggugat ;

- Bahwa secara prosedural, signifikansi peran Badan Pertanahan Kota

Medan adalah institusi penerbit sertipikat atas hak tanah sebagaimana

tersebut Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor :

3927/HGB/Helvetia tanggal 14 Desember 2009 atas tanah seluas

11.542 M2, terdaftar atas nama PT. NUSALAND dahulu atas nama PT.

NUSA INTI PRIMA, Surat Ukur Nomor : 147/ Helvetia/2008 tanggal 14

Desember 2009 dan adapun Badan Pertanahan Nasional Provinsi

Sumatera Utara dalam perkara aquo, maka melalui Surat Keputusan

Nomor : 84-550.2-22-2007), tanggal 28 Desember 2007 adalah

sebagai institusi vertikal yang menyetujui usulan Badan Pertanahan Kota

Medan dalam menerbitkan Sertipikat Tanda Bukti Hak tersebut ;

- Bahwa berdasarkan fakta hukum demikian, maka gugatan Penggugat

semestinya ditujukan kepada Badan Pertanahan Kota Medan dan

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Wilayah (Kanwil) Propinsi

Sumatera Utara sebagai pihak Tergugat dalam perkara ini, mengingat

kapasitas kedua institusi pemerintah tersebut sangat menentukan secara

struktural dalam proses penerbitan suatu Keputusan Hak atas Tanah

yang secara de facto dan de jure terdaftar atas nama Tergugat-III;

- Bahwa lagipula, adanya kewajiban hukum bagi Penggugat untuk

mengikutsertakan Badan Pertanahan Kota Medan dan Badan

Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Wilayah (Kanwil) Propinsi

Sumatera Utara sebagai pihak Tergugat dalam perkara ini adalah

merupakan kehendak Penggugat sendiri notabene secara tertulis

telah dinyatakannya kepada pihak Kuasa Hukum sebagaimana

tersebut Surat Kuasa Khusus tertanggal 05 Agustus 2014, sehingga

merupakan suatu yang menyimpang bila pihak Kuasa hukum tidak

menjalankan kehendak Penggugat tersebut ;

- Bahwa oleh karena Penggugat di dalam Gugatannya sama sekali tidak

mengikut sertakan Badan Pertanahan Kota Medan dan Badan

Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Wilayah (Kanwil) Propinsi

Sumatera Utara sebagai Pihak Tergugat di dalam perkara ini, maka

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 50 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

secara yuridis gugatan Penggugat belum memenuhi syarat formil

dari suatu gugatan, oleh karenanya patut bagi Yth. Majelis Hakim

yang menerima, mengadili dan memutus perkara ini menyatakan

Gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;

C. Eksepsi Gugatan tidak jelas/kabur (Obscuur Libel)

- Bahwa yang dijadikan Penggugat sebagai objek gugatan dalam

perkara ini adalah Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.

3927/HGB/Helvetia tanggal 14 Desember 2009, Surat Keputusan

Kakanwil BPN Propinsi Sumatera Utara, Nomor : 84-550.2-22-2007,

tanggal 28 Desember 2007), dengan luas tanah 11.542 M2 terdaftar

atas nama PT. Nusa Inti Prima Pratama dengan Surat Ukur Nomor :

147/Helvetia/2008 tanggal 14 Desember 2009, yang terletak

di Jln. Pembangunan ;

- Bahwa padahal, dalam kaitannya dengan tanah terperkara sebagaimana

Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.3927/HGB/Helvetia tersebut di

atas, alas haknya sudah mengalami perubahan ke atas nama PT.

NUSALAND, sehingga dengan adanya fakta demikian maka jelas dan

nyata Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB) No.3927/HGB/Helvetia

tanggal 14 Desember 2009 seluas 11.542 M2, Surat Ukur Nomor :

147/Helvetia/2008 tanggal 14 Desember 2009, yang terletak di Jln.

Pembangunan tidak lagi dapat disebut terdaftar atas nama PT. Nusa Inti

Prima Pratama sebagaimana dalil Penggugat ;

- Bahwa fakta demikian, secara yuridis jelas menunjukkan bahwa

ternyata Penggugat sebenarnya tidak mengerti dan memahami

keadaan serta kondisi riil objek gugatan yang sedang digugatnya,

sehingga tindakan Penggugat yang tetap mencantumkan Sertipikat

Hak Guna Bangunan (SHGB) No.3927/HGB/Helvetia dengan

pemegang hak terdaftar ke atas nama PT. Nusa Inti Prima Pratama

sebagai objek gugatannya adalah bukti fakta ketidak pahaman

Penggugat, sehingga menyebabkan kerancuan serta kekeliruan ;

- Bahwa tindakan Penggugat yang tetap menyebutkan Sertipikat Hak

Guna Bangunan (SHGB) Nomor : 3927/HGB/Helvetia dengan nama

pemegang hak PT. Nusa Inti Prima Pratama sebagai objek gugatannya

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 51 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

adalah merupakan tindakan spekulatif akibat ketidakpahamannya

mengenai fakta objek sengketa yang digugatnya ;

- Bahwa oleh karena itu, dasar Penggugat mengajukan gugatan dalam

perkara aquo adalah Kabur (Obscuur Libel) atau tidak cermat dalam

membuat suatu gugatan, maka sangat beralasan hukum bagi Majelis

Hakim yang terhormat dalam memeriksa, mengadili dan memutus

perkara ini, kiranya berkenan untuk menyatakan gugatan Penggugat

tidak dapat diterima ;

- Bahwa dengan tidak jelasnya objek gugatan yang menjadi dasar

gugatan Penggugat, maka hal yang demikian termasuk dalam kriteria

gugatan kabur (obscuur libel), sehingga justru karenanya cukup alasan

bagi Yth. Majelis Hakim untuk menyatakan gugatan penggugat tidak

dapat diterima (Vide: Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.1149

K/Sip/1975 tanggal 17 April 1976) ;

D. Gugatan Penggugat Telah Melampaui Tenggang Waktu Pengajuan

Gugatan.

- Bahwa secara yuridis, pengajuan gugatan Penggugat dalam perkara

aquo adalah gugatan yang telah melewati batas waktu pengajuan

suatu gugatan (kadaluarsa), karena diukur dengan waktu pengajuan

gugatan Penggugat yakni pada tanggal 12 Desember 2014, maka

tindakan Penggugat yang mempersoalkan Sertipikat Hak Guna

Bangunan (SHGB) No.3927/HGB/Helvetia yang telah ada dan

diketahuinya sejak tahun 2005 bertentangan dengan ketentuan hukum

yang berlaku sebagaimana diatur di dalam Pasal 32 ayat (2) Peraturan

Pemerintah RI No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah yang

menyebutkan :

----“ Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertipikat

secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh

tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya,

maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak

dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5

(lima) tahun sejak diterbitkannya sertipikat itu tidak mengajukan

keberatan secara tertulis kepada pemegang sertipikat dan Kepala

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 52 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Kantor Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan

gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan

sertipikat tersebut ”

- Bahwa berdasarkan ketentuan hukum tersebut di atas, maka secara

limitatif jelas dan nyata gugatan yang diajukan oleh Penggugat aquo

adalah merupakan gugatan notabene tidak lagi memiliki dasar hukum,

karena diajukan tidak sesuai ketentuan hukum yang berlaku, sehingga

sangat beralasan hukum Yth. Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili,

dan memutus perkara ini menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat

di terima;

- Bahwa dengan demikian gugatan Penggugat tertanggal 12 Desember

2014 yang telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri Medan tanggal

15 Desember 2014 adalah gugatan yang telah melewati tenggang

waktu pengajuan suatu gugatan ;

E. Penggugat Tidak Mempunyai Kedudukan Hukum sebagai Penggugat

(Eksepsi Disqualifikatoir).

- Bahwa dasar Penggugat di dalam mengajukan gugatannya adalah

adanya hubungan hukum dirinya dengan Kromo Karno berdasarkan

Surat Keterangan Waris Nomor : 593/292/IX/04 tertanggal 8 September

2004 dan Silsilah Keluarga tertanggal 30 Oktober 2002, sehingga berhak

mewarisi sebidang tanah seluas 11.091 M2 sebagaima tersebut Surat

Keterangan Tanah (SKT) No.79102/A/I/27 tertanggal 12 Oktober 1974

yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Derah Kabupaten Deli serdang ;

- Bahwa namun, di dalam Petitum gugatannya halaman 23 angka 10,

Penggugat justru meminta Tergugat-III (ic. PT. Nusa Inti Prima Pratama)

melalui Majelis Hakim Pengadi- lan Negeri Medan untuk mengembalikan

kepada dirinya asli dari Surat Keterangan Tanah (SKT) No.79102/A/I/27

tertanggal 12 Oktober 1974 yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Derah

Kabupaten Deli Serdang ;

- Bahwa fakta tersebut di atas jelas dan nyata menunjukkan bahwa

Penggugat sebenarnya tidak memiliki kapasitas hukum dalam

mengajukan gugatan aquo, karena fakta mengenai dasar hukum hak

Penggugat atas tanah objek perkara hanya berdasarkan pengakuan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 53 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

sepihak yang tidak dapat diyakini kebenarannya, notabene hal tersebut

tercermin dari permintaan Penggugat agar Tergugat-III (PT. Nusa Inti

Prima Pratama) mengembalikan asli Surat Keterangan Tanah (SKT)

No.79102/A/I/27 tertanggal 12 Oktober 1974 kepada Penggugat ;

- Bahwa hal tersebut jelas bertolak belakang dengan logika yang sehat,

karena tidak mungkin asli dari Surat Keterangan Tanah (SKT)

No.79102/A/I/27 tertanggal 12 Oktober 1974 tersebut ada pada pihak lain

dalam hal ini PT. Nusa Inti Prima Pratama (Tergugat-III), apabila benar

Penggugat mempunyai hubungan hukum atau memiliki hak atas tanah

objek perkara ;

- Bahwa lebih dari itu, andaikatapun benar (quodnoon) Surat Keterangan

Tanah (SKT) No.79102/A/I/27 tertanggal 12 Oktober 1974 tersebut ada

pada PT. Nusa Inti Prima Pratama (Tergugat-III), hal tersebut tentulah

suatu bukti bahwa sebidang tanah sebagaimana Surat Keterangan

Tanah (SKT) No.79102/A/I/27 tertanggal 12 Oktober 1974 yang diklaim

Penggugat sebagai hak dari pewarisnya bernama Alm. Kromo Karno,

telah terjadi peralihan hak ;

- Bahwa dengan tidak terpenuhinya syarat dalam gugatan a quo, dengan

alasan Penggugat tidak mempunyai hak dan kualitas sehingga

Penggugat tidak mempunyai “legitima persona standi in judicio”, maka

gugatan haruslah dinyatakan tidak dapat diterima ;

Berdasarkan uraian-uraian dan dalil-dalil hukum yang telah Tergugat III

kemukakan pada bagian Eksepsi di atas, maka sangat beralasan hukum bagi

Majelis Hakim yang ter- hormat dalam memeriksa, mengadili dan memutus

perkara ini untuk : “ Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima

(Niet Onvanklijk Verklaart) “.

DALAM POKOK PERKARA.

Bahwa segala sesuatu yang telah Tergugat III kemukakan pada bagian Eksepsi

di atas, secara mutatis mutandis agar tidak diulangi lagi, mohon dianggap telah

diulang dan dimasukkan kembali pada bagian pokok perkara sebagai berikut di

bawah ini :

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 54 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Bahwa Tergugat III secara tegas menolak seluruh dalil-dalil yang

dikemukakan Penggu- gat baik dalam Posita maupun Petitum gugatannya,

sepanjang tidak ada hal-hal yang diakui secara tegas di bawah ini ;

Bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat pada halaman 1 alinea ke 4

bersambung ke halaman 2 s/d 3 alinea ke 1 dan 3 yang pada pokoknya

menerangkan suatu silsilah terkait hubungan hukum dirinya dengan Alm.

Salim Kromo Karno Als. Kromo Karno sebagai ahli waris berdasarkan Surat

Keterangan Waris Nomor : 593/292/IX/04 tertang- gal 8 September 2004 dan

Silsilah Keluarga tertanggal 30 Oktober 2002 yang masing-masing

ditandatangani oleh Kepala Desa Bandingan serta diketahui Camat Bawang,

Kabupaten Banjar Negara, Propinsi Jawa Tengah sehingga berhak

mengajukan gugatan dalam perkara ini atas harta warisan Alm. Salim Kromo

Karno Als. Kromo Karno berupa sebidang tanah seluas 11.091 M2 (Sebelas

ribu sembilan puluh satu meter persegi) sebagaimana tersebut Surat

Keterangan Tanah yang dikeluarkan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Deli

Serdang Nomor : 79102/A/I/27 tanggal 12 Oktober 1974, sebidang tanah

mana setelah meninggalnya Kromo Karno pada tanggal 22 Mei 1975, maka

sejak 1979 s/d tahun 2006, Penggugat telah menguasai tanah dengan cara

memagar dan menanami nya dengan berbagai jenis pohon…dstnya, adalah

merupakan dalil yang keliru (Rechtsdwaling), tidak berdasar atas hukum

dan bahkan menyesatkan (fallacy), dengan argumentasi hukum sebagai

berikut :

a. Bahwa perlu ditegaskan, terkait klaim Penggugat dirinya memiliki hubungan

hukum dengan Alm. Kromo Karno dalam perkara aquo, maka apapun

bentuknya tidak memiliki kaitan hukum terhadap kapasitas Tergugat-III

selaku pemegang hak atas tanah objek perkara yang notabene sebab

perolehannya menjadi hak Tergugat-III telah dilakukan sesuai dengan

prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku (rechtens) ;

b. Bahwa akan tetapi, karena dalil Penggugat ada menyebutkan bahwa

kapasitas diri- nya adalah sebagai ahli waris dari Kromo Karno di

dasarkan pada Surat Keterangan Waris Nomor : 593/292/IX/04

tertanggal 8 September 2004 dan Silsilah Keluarga tertanggal

30 Oktober 2002 yang masing-masing ditandatangani oleh Kepala Desa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 55 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Bandingan serta Camat Bawang, Kabupaten Banjar Negara, Propinsi

Jawa Tengah, maka terhadap hal tersebut perlu Tergugat-III bantah dan

klarifikasi agar tidak semakin menyesatkan ;

c. Bahwa klaim Penggugat sebagai ahli waris dari Kromo Karno hanyalah

merupakan rangkaian cerita tidak berdasarkan fakta dan tidak dapat

diyakini akan kebenarannya, yang sengaja dibuat Penggugat untuk

maksud dan tujuan tidak baik dalam kaitannya dengan tanah objek

perkara, karena sepanjang klaim Penggugat atas hubungan dirinya dengan

Alm. Kromo Karno didasarkan pada adanya Silsilah Keluarga tertanggal 30

Oktober 2002 dan Surat Keterangan Waris Nomor : 593/292/IX/04

tertanggal 8 September 2004, maka secara hukum dapat dipastikan

keberadaan dokumen tersebut tidak berlaku sebagai bukti hak kewarisan ;

d. Bahwa fakta demikian dapat Tergugat-III tegaskan, dikarenakan

eksistensinya dalam menerangkan suatu peristiwa hukum, tidak sesuai

prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagaimana maksud Surat

Direktorat Pendaftaran Tanah Ditjen Agraria Depdagri No.Dpt/12/63/12/69

tentang Surat Keterangan Warisan dan Pembuktian Kewarganegaraan,

dan Pasal 111 ayat (1) huruf C butir 4 Peraturan Menteri Negara

Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No.3 tahun 1997 tentang

Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1997 Tentang

Pendaftaran Tanah ;

e. Bahwa oleh karena itu, maka secara yuridis keberadaan surat-surat berupa

Silsilah Keluarga tertanggal 30 Oktober 2002 dan Surat Keterangan Waris

Nomor : 593/292/IX/ 04 tertanggal 8 September 2004 tidak dapat dijadikan

sebagai suatu dokumen yang sah secara hukum atau dengan kata lain

cacat dengan sendirinya menurut hukum ;

f. Bahwa fakta tersebut di atas, dipertegas berdasarkan adanya pernyataan

tertulis dari Saudara MOCHAMMAD selaku pihak yang menerangkan dan

menandatangani Silsilah Keluarga tertanggal 30 Oktober 2002 dan Surat

Keterangan Waris Nomor : 593/ 292/IX/04 tertanggal 8 September 2004

sewaktu dirinya menjabat sebagai Kepala Desa Bandingan, Kecamatan

Bawang, Kabupaten Banjar Negara, Propinsi Jawa Tengah, dimana hal

yang melandasi pembuatan surat-surat tersebut hanya semata-mata

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 56 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

berdasarkan adanya Pengakuan sepihak dari Penggugat bahwa dirinya

adalah ahli waris dari Alm. Kromo Karno, tanpa disertai kelengkapan

dokumen dalam pembuatan Surat Keterangan Waris, sehingga tidak dapat

dipastikan akan kebenarannya ;

g. Bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas serta dikaitkan dengan

ketentuan Surat Direktorat Pendaftaran Tanah Ditjen Agraria Depdagri

No.Dpt/12/63/12/69 tentang Surat Keterangan Warisan dan Pembuktian

Kewarganegaraan, dan Pasal 111 ayat (1) huruf C butir 4 Peraturan

Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No.3 tahun

1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun

1997 Tentang Pendaftaran Tanah aquo, maka fakta ketidakjelasan serta

cacat hukumnya surat berupa Silsilah Keluarga tertanggal 30 Oktober

2002 dan Surat Keterangan Waris Nomor : 593/292/IX/04 tertanggal 8

September 2004 yang men- dasari pengakuan Penggugat sebagai ahli

waris dari Alm. Kromo Karno semakin nyata dengan argumentasi

sebagai berikut :

1. Bahwa menurut ketentuan yang berlaku, Surat Keterangan Waris

adalah per- nyataan tertulis yang dibuat oleh para ahli waris dengan

kesaksian para saksi, dan secara administratif kemudian dibenarkan

atau dikuatkan oleh Kepala Desa/ Kelurahan dan Camat tempat tinggal

Pewaris pada waktu meninggal dunia, yang dalam hal ini dibenarkan

atau dikuatkan oleh Lurah Helvetia dan Camat Medan Helvetia, Kota

Medan, Propinsi Sumatera Utara selaku perangkat pemerintahan yang

telah menyatakan kematian Alm. Salim Kromo Karno (ic.Penggugat)

sebagaimana tersebut formulir Pelaporan Kematian Nomor : 474.12/63

tanggal 03 Juni 2014 ;

2. Bahwa sementara, Surat Keterangan Waris yang didalilkan oleh

Penggugat sama sekali tidak mencerminkan ketentuan tersebut, dan

bahkan dibuat dalam format surat keterangan yang telah

ditandatangani sendiri oleh perangkat pemerintahan desa tempat

tinggal pihak yang mengaku ahli waris alm. Kromo Karno (ic. Peng-

gugat), yaitu oleh Kepala Desa Bandingan dan Camat Bawang,

Kabupaten Banjar Negara, Propinsi Jawa Tengah, sehingga secara

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 57 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

yuridis jelas tidak berlaku untuk digunakan sebagai bukti

memperoleh suatu hak kewarisan, apalagi dalam konteks persoalan

hak kewarisan atas tanah ;

3. Bahwa selain itu, di dalam Surat Keterangan Waris Nomor :

593/292/IX/04 ter tanggal 8 September 2004, Alm. Kromo Karno

disebutkan meninggal dunia pada tanggal 23 Mei 1975, sementara di

dalam Surat Kuasa Khusus tertanggal 05 Agustus 2014 yang

ditandatangani oleh Penggugat dan Formulir Pelaporan Kematian

Nomor : 474.12/63 tertanggal 03 Juni 2014 yang dikeluarkan oleh Lurah

Helvetia atas nama RADINAH selaku pelapor, Alm. Kromo Karno

disebutkan telah meninggal dunia pada tanggal 22 Mei 1975. Halmana

jelas menunjukkan suatu kerancuan faktual, padahal antara Penggugat

(ic. Soegirwo) dan Radinah sama-sama disebut sebagai ahli waris

Alm.Kromo Karno berdasarkan Surat Keterangan Waris Nomor :

593/292/IX/04 tertanggal 8 September 2004 ;

4. Bahwa selain itu juga, keberadaan surat-surat yang menginformasikan

prihal kematian Alm. Kromo Karno serta pihak-pihak yang mengaku

sebagai ahli warisnya sangat jauh dengan fakta tanggal dan tahun

kematian Alm. Kromo Karno itu sendiri, yakni Alm. Kromo Karno

dinyatakan meninggal pada tahun 1975, akan tetapi secara tertulis

informasi prihal kematian Alm. Kromo Karno serta pihak-pihak yang

mengaku sebagai ahli warisnya tersebut baru muncul setelah + 30 tahun

dihitung dari Surat Keterangan Waris Nomor : 593/292/IX/04 tertanggal 8

September 2004 dan + 40 tahun dihitung dari Formulir Pelaporan

Kematian Nomor : 474.12/63 tertanggal 03 Juni 2014 yang dikeluarkan

oleh lurah Helvetia ;

Bahwa dengan demikian, telah nyata dan jelas sebenarnya Penggugat tidak

memiliki dasar hukum apapun dalam mengajukan gugatan perkara aquo,

karena kapasitas Peng- gugat bukan sebagai ahli waris sesuai maksud Pasal

833 KUHPerdata, sehingga gugatan yang diajukannya pastilah dilandasi

suatu itikad tidak baik, yang di dalam istilah hukum merupakan bagian

praktik vexatious litigation yakni, tindakan hukum yang diajukan dengan

mengenyampingkan kepatutan, semata-mata diajukan untuk mengganggu

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 58 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

atau melemahkan pihak lawan. Tindakan ini diajukan dalam bentuk gugatan

yang sembrono, bersifat membebani, serta diajukan tanpa alasan yang jelas

dan merupakan tindakan yang tidak patut. Vexatious litigation merupakan

tindakan yang dapat dianggap sebagai penyalahgunaan proses hukum dan

dapat menyebabkan timbulnya sanksi terhadap pihak yang mengajukannya,

dengan argumentasi hukum sebagai berikut :

a. Bahwa meskipun pengajuan gugatan a quo merupakan upaya yang

diperbolehkan menurut hukum, akan tetapi upaya hukum harus

dilakukan dengan itikad baik (good faith) agar upaya tersebut tidak

tergolong kedalam praktik vexatious litigation, dimana lembaga

peradilan malah digunakan sebagai alat oleh orang yang hanya

bermaksud mengguna- kan lembaga peradilan untuk mengganggu dan

menekan pihak lawan ;

b. Bahwa indikator atas adanya itikad buruk dan vexatious litigation antara

lain yaitu berkaitan dengan tindakan Penggugat yang mengajukan

gugatan aquo secara sembrono, yaitu dengan tidak mengikutsertakan

pihak yang patut digugat seperti Badan Pertanahan Nasional Kota

Medan dan Badan Pertanahan Nasional Kantor Wilayah (Kanwil)

Propinsi Sumatera Utara sebagai Pihak di dalam pekara aquo ;

c. Bahwa terkait itu, Penggugat juga sama sekali tidak mengikutsertakan

RADHINAH selaku Pihak Penggugat dalam perkara aquo, padahal

antara Penggugat (ic. Soegirwo) dengan RADINAH sama-sama

disebut sebagai ahli waris Alm.Kromo Karno berdasarkan Surat

Keterangan Waris Nomor : 593/292/IX/04 tertanggal 8 September

2004 notabene secara yuridis gugatan demikian cacat secara hukum

(Vide Putusan MARI No.2438/K/Sip/1980 tanggal 22 Maret 1982);

d. Bahwa hukum acara yang secara umum berlaku dalam praktik

peradilan di Indonesia mengharuskan untuk mengikutsertakan

seluruh pihak yang berkepentingan dalam sebuah perkara, yang

mana seharusnya Penggugat mengikutsertakan Badan Per-

tanahan Nasional Kota Medan dan dan Badan Pertanahan

Nasional Kantor Wilayah (Kanwil) Propinsi Sumatera Utara

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 59 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

notabene selaku pihak yang berwenang menerbitkan serta

menyetujui penerbitan sertipikat tanah objek perkara ;

e. Bahwa demikian pula halnya dalam perkara aquo, Penggugat juga

seharusnya meng- ikutsertakan RADINAH sebagai Penggugat, karena

keberadaannya sejajar dengan Penggugat selaku pihak yang disebut

oleh Penggugat ahli waris dari Alm. Kromo Karno yang tentunya

memiliki bagian hak terkait harta yang diwariskan oleh pewarisnya ;

f. Bahwa namun, Penggugat dalam gugatannya aquo tidak

menyelaraskan gugatannya dengan hukum acara yang secara umum

telah berlaku dalam praktik peradilan di Indonesia tersebut, sehingga

menunjukkan gugatan aquo diajukan Penggugat dengan sembrono

dan dengan itikad tidak baik ;

g. Bahwa hal yang lebih substantif, Penggugat terkesan telah

berspekulasi terkait tindakan- nya menggunakan surat-surat berupa

Silsilah Keluarga tertanggal 30 Oktober 2002 dan Surat Keterangan

Waris Nomor : 593/292/IX/04 tertanggal 8 September 2004 sebagai

dasar hukum dalam mengajukan gugatan perkara aquo, padahal

sebagaimana uraian di atas statusnya adalah tidak jelas secara hukum,

sehingga tidak dapat dijadikan sebagai pegangan dalam membuktikan

adanya hubungan hukum yang pasti antara Penggugat dengan Alm.

Kromo Karno untuk mewarisi tanah objek perkara ;

h. Bahwa oleh karena itu, patut diduga pada dasarnya tiada maksud lain

dari Penggugat dalam mengajukan gugatan aquo, selain untuk

kepentingan sesaat agar perkara aquo memberikan atau menghasilkan

konpensasi tertentu secara materi berdasarkan kemungkinan adanya

tawar menawar (bargaining) antara Penggugat dengan para pihak yang

digugatnya (incasu Tergugat III) terlebih lagi terhadap Tergugat-VI

selaku pemegang hak atas tanah objek perkara saat ini ;

i. Bahwa konsekuensi atas gugatan demikian serta untuk menjaga

nama baik dari badan peradilan Indonesia dalam mewujudkan

Keadilan berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, maka sudah

selayaknya gugatan aquo harus dinyatakan ditolak karena diajukan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 60 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

dengan itikad buruk yang merupakan wujud dari praktik vexatious

litigation ;

– Bahwa adapun terhadap dalil gugatan Penggugat pada halaman 3 s/d

halaman 7 bersambung ke halaman 8 alinea ke 1 dan 2 yang pada

pokoknya Penggugat telah mengkontruksikan fakta bahwa proses

perolehan hak atas tanah sebagaimana tersebut Sertipikat Hak Guna

Bangunan (SHGB) Nomor : 3913/HGB/Helvetia tanggal 20 Desember 2005

dan Sertipikat Hak Guna Bangunan (SHGB) Nomor : 3927/HGB/Helvetia

tanggal 14 Desember 2009 yang dilakukan oleh Tergugat-I s/d Tergugat-VI

khususnya terkait SHGB Nomor : 3927/HGB/Helvetia tanggal 14 Desember

2009 seluas 11.542 M2 notabene di dalamnya terdapat tanah kepunyaan

Penggugat seluas 9.310 M2 adalah suatu bentuk penguasaan atas tanah

yang diperoleh melalui suatu proses perbuatan melawan hukum…dstnya,

sehingga Penggugat berhak untuk mengajukan gugatan untuk memperoleh

warisannya terhadap semua orang yang meng- uasainya dengan alas hak

maupun tanpa alas hak, adalah merupakan dalil yang keliru

(Rechtsdwaling) dan tidak berdasar atas hukum, dengan argumentasi

hukum sebagai berikut :

a. Bahwa tanah sebagaimana tersebut Sertipikat Hak Guna Bangunan

No.3913 Desa/Kelurahan Helvetia tanggal 20 Desember 2005, Surat Ukur

No.104/Helvetia/2005 tanggal 19 Desember 2005 seluas + 125.400 M2 dan

Sertipikat Hak Guna Bangunan No.3927 Desa/Kelurahan Helvetia tanggal

14 Desember 2009, Surat Ukur No.147/Helvetia/2008 tanggal 14 Desember

2009 seluas + 11.542 M2, keduanya atas nama Tergugat-VI (PT.

NUSALAND) dahulu atas nama Tergugat-III (PT. Nusa Inti Prima

Pratama), yang masing-masing terletak di Desa/Kelurahan Helvetia,

Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, adalah

SHGB yang diperoleh Tergugat-VI dari Tergugat-III sesuai prosedur

hukum yang berlaku ;

b. Bahwa sementara itu, mengenai Penggugat berhak atas sebagian tanah

Sertipikat Hak Guna Bangunan No.3927 Desa/Kelurahan Helvetia tanggal

14 Desember 2009, Surat Ukur No.147/Helvetia/2008 tanggal 14 Desember

2009 seluas + 11.542 M2, hanyalah berdasarkan klaim sepihak dari

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 61 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Penggugat tanpa didukung oleh bukti-bukti hak yang dapat

dipertanggung jawabkan kebenarannya secara hukum ;

c. Bahwa oleh karena itu, sepanjang tidak didasari oleh suatu bukti hak

yang sah secara hukum, maka tindakan Penggugat mengajukan

gugatan dalam perkara aquo jelas merupakan suatu bentuk perbuatan

itikad buruk sebagai wujud dari praktik vexatious litigation ;

-Bahwa Tergugat III membantah dengan tegas dalil gugatan Penggugat

pada halaman 11 huruf C tentang Kualifikasi Perbuatan Tergugat-III,

alenia 1, dimana tidak benar Tergugat III menyerobot tanah kepunyaan

Penggugat merusak tanaman dan pagar milik Penggugat serta menguasai

Surat Keterangan Tanah (SKT) yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah

Kabupaten Deli Serdang Nomor : 79102/A/I/27 tertanggal 12 Oktober 1974

dengan menggunakan jasa preman atau OKP sebagaimana didalilkan

Pengggugat. dimana dalil gugatan Penggugat sangat “ilusionir” karena

Tergugat III dalam hal menguasai serta memiliki tanah yang keseluruhannya

seluas 136.462 M2 adalah berdasarkan perbuatan hukum yang jelas dan

terang, yaitu berdasarkan Surat Keterangan Tanah yang diterbitkan oleh

instansi yang sah yaitu: Surat keterangan Tanah No. 19051/A/I//27 tanggal

17 -10- 1973, Surat keterangan Tanah No. 17521/A/I//27 tanggal 11 -10-

1973, Surat keterangan Tanah No.18536/A/I/27 tanggal 16 -10- 1973, Surat

keterangan Tanah No. 21372/A/I//27 tanggal 31-10-1973, Surat keterangan

Tanah No. 17527/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah

No.21370/A/I//27 tanggal 31-10-1973, Surat keterangan Tanah

No.21374/A/I//27 tanggal 31-10-1973, Surat keterangan Tanah

No.20486/A/I//27 tanggal 24-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

18600/A/I//27 tanggal 16-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

19093/A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

17529/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No. 19227

/A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat keterangan Tanah No. 17565/A/I//27

tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No. 17519/A/I//27 tanggal 11-

10-1973, No.79096//A/I//27 tanggal 12-10-1974, Surat keterangan Tanah No.

19229/A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

17378/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No.18496/A/I//27

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 62 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

tanggal 15-10-1973, Surat keterangan Tanah No. 17376/A/I//27 tanggal 11-

10-1973, Surat keterangan Tanah No. 17370/A/I//27 tanggal 11-10-1973,

Surat keterangan Tanah No. 17374/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat

keterangan Tanah No. 17523/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan

Tanah No.36093/A/I//27 tanggal 22-2-1974, Surat keterangan Tanah

No.18811/A/I//27 tanggal 17-lO-1973, Surat keterangan Tanah

No.19081/A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

18462/A/I//27 tanggal 15-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

18468/A/I//27 tanggal 15-10-1973, Surat keterangan Tanah No. 79100/A/I//27

tanggal 12-10-1974, Surat keterangan Tanah No. 19003/A/I//27 tanggal 17-

10-1973, Surat keterangan Tanah No. 18464/A/I//27 tanggal 15-10-1973,

Surat keterangan Tanah No. 19217/A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat

keterangan Tanah No. 79092/A/I//27 tanggal 12-10-1974, Surat keterangan

Tanah No.17549/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah

No.18466/A/I//27 tanggal 15-10-1973, Surat keterangan Tanah

No.19103/A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

20378/A/I//27 tanggal 24-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

17535/A/I//27 tanggal 11-10-1974, Surat keterangan Tanah No.

79098/A/I//27 tanggal 12-10-1974, Surat keterangan Tanah No.

17390/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No. 17380/A/I//27

tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No. 18877/A/I//27 tanggal 17-

10-1973, Surat keterangan Tanah No. 17388/A/I//27 tanggal 11-10-1973,

Surat keterangan Tanah No. 79102/A/I//27 tanggal 12-10-1973, Surat

keterangan Tanah No. 18895/A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat keterangan

Tanah No.13937/A/I//27 tanggal 6-9-1973 dan No.14003/A/I//27 tanggal 6-9-

1973, selanjutnya Pelepasan Hak dan Ganti Rugi antara Tergugat I dengan

para pemilik tanah dibuat dan ditanda-tangani dihadapan Camat Medan

Helvetia masing-masing bertanggal 27 Desember 1996, 27 Desember 1996,

Tanggal 1 Juli 1996, Tanggal 1 Juli 1996, Tanggal 1 Juli 1996, Tanggal 31

Mei 1996, Tanggal 1 Juli 1996, Tanggal 1 Juli 1996, 3 Juni 1996, 1 Juli

1996, 1 Juli 1996, 31 Mei 1996, Tanggal 27 Desember 1996, Tanggal 3 Juni

1996,Tanggal 3 Juni 1996, Tanggal 27 Desember 1996, 20Januari 1997,

Tanggal 31 Mei 1996, Tanggal 31 Mei 1996, Tanggal 31 Mei 1996, 3 Juni

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 63 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

1996, 3 Juni 1996, 31 Januari 2001, Tanggal 27 Desember 1996, Tanggal

27 Desember 1996, Tanggal 27 Desember 1996, Tanggal 27

Desember 1996, 3 Juni 1996, 3 Juni 1996, 3 Juni 1996, Tanggal 31 Mei

1996, Tanggal 31 Mei 1996, 3 Juni 1996, Tanggal 31 Mei 1996, Tanggal

31 Mei 1996, Tanggal 31 Mei 1996, 3 Juni 1996, Tanggal 31 Mei 1996, 3

Juni 1996, Tanggal 31 Mei 1996, Tanggal 31 Mei 1996, Tanggal 1 Juli 1996,

Tanggal 2 Juli 1996, Tanggal 14 Januari 1997, Tanggal 14 Januari 1997,

Tanggal 1 Juli 1996, Tanggal 2 Juli 1996, Tanggal 2 Juli 1996, Tanggal

31 Januari 2001, dan Tanggal 31 Januari 2001 yang masing-masing

diperbuat di bawah tanah tangan dan dilegelisasi oleh NURHANA SIAGIAN,

BA, Camat Medan Helvetia, dengan legalisasi Nomor 716 LEG/XII/1996

Tanggal 27 Desember 1996, Nomor 715/LEG/XII/1996 Tanggal 27

Desember 1996, Nomor 369/LEG/VII/1996 Tanggal 1 Juli 1996, Nomor 371/

LEG/VII/1996 Tanggal 1 Juli 1996, Nomor 373/LEG/VII/1996 Tanggal 1 Juli

1996,Nomor 283/LEG/V/1996 Tanggal 31 Mei 1996, Nomor 377/

LEG/VII/1996 Tanggal 1Juli 1996, Nomor 372/LEG/VII/1996 Tanggal 1Juli

1996, Nomor 290/LEG/VI/1996 Tanggal 3 Juni 1996, Nomor

370/LEG/VII/1996 Tanggal 1 Juli 1996, Nomor 374/LEG/VII/1996 Tanggal 1

Juli 1996, Nomor 276/LEG/V/1996 Tanggal 31 Mei 1996, Nomor

720/LEG/XII/1996 Tanggal 27 Desember 1996, Nomor 291/LEG/VII/1996

Tanggal 3 Juni 1996, Nomor 292/LEG/VI/1996 Tanggal 3 Juni

1996,Nomor 370/LEG/VII/1996 Tanggal 1 Juli 1996, Nomor

374/LEG/VII/1996 Tanggal 1 Juli 1996, Nomor 276/LEG/V/1996 Tanggal 31

Mei 1996, Nomor 720/LEG/XII/1996 Tanggal 27 Desember 1996, Nomor

291/LEG/VII/1996 Tanggal 3 Juni 1996, Nomor 292/LEG/VI/1996 Tanggal

3 Juni 1996, No. 012/LEG/I/2001 Tanggal 31 Januari 2001, No.

07/LEG/I/2001 Tanggal 20 Januari 1997, Nomor 282/LEG/V/1996 Tanggal

31 Mei 1996, Nomor 280/LEG/V/1996 Tanggal 31 Mei 1996, Tanggal 31 Mei

1996, Nomor 289/LEG/V/1996 , Tanggal 3 Juni 1996, Nomor

289/LEG/VI/1996 Tanggal 3 Juni 1996, Nomor 014/ LEG/I/2001 Tanggal

31 Januari 2001, Nomor 719/LEG/XII/1996 Tanggal 27 Desember 1996,

Nomor 721/LEG/XII/1996 Tanggal 27 Desember 1996, Nomor

722/LEG/XII/1996 Tanggal 27 Desember 1996, Nomor 297/LEG/VI/1996

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 64 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Tanggal 3 Juni 1996, Nomor 288/LEG/VI/1996 Tanggal 3 Juni 1996, Nomor

296/LEG/VI/1996 Tanggal 3 Juni 1996, Nomor 281/LEG/V/1996 Tanggal 31

Mei 1996, Nomor 277/LEG/V/1996 Tanggal 31 Mei 1996, Nomor

293/LEG/VI/1996 Tanggal 3 Juni 1996, Nomor 285/LEG/V/1996 Tanggal 31

Mei 1996, Nomor 287/LEG/V/1996 Tanggal 31 Mei 1996, Nomor

278/LEG/V/1996/ 31 Mei 1996, Nomor 295/LEG/VI/1996 Tanggal 3 Juni

1996, Nomor 279/LEG/V/1996 Tanggal 31 Mei 1996, Nomor

286/LEG/V/1996 Tanggal 31 Mei 1996, Nomor 375/LEG/VII/1996 Tanggal 1

Juli 1996, Nomor 378/LEG/VII/1996 Tanggal 2 Juli 1996, Nomor

03/LEG/I/1997 Tanggal 14 Januari 1997, Nomor 718/LEG/XII/1996 27

Desember 1997, Nomor 368/LEG/VII/1996 Tanggal 1 Juli 1996, Nomor

379/LEG/VII/1996/ 2 Juli 1996, Nomor 380/LEG VII/1996 2 Juli 1996, Nomor

015/LEG/I/2001 Tanggal 31 Januari 2001, dan Nomor

013/LEG/I/2001 Tanggal 31 Januari 2001, seluas ± 163 M2 diperoleh dari

SELAMET GINTING (Kuasa Khusus WAGIRAH, Sesuai dengan surat Kuasa

Khusus Tanggal 20 Juni 1995 yang diperbuat di bawah tangan),

berdasarkan Surat Pernyataaan Melepaskan Hak Atas Tanah Tanggal 27

Desember 1996, yang diperbuat dibawah tangan dan dilegalisasi oleh

NURHANA SIAGIAN, BA, Camat Medan Helvetia, dengan legalisasi Nomor

717/LEG/XII/1996 Tanggal 27 Desember 1996, seluas ±163 M2 diperoleh

dari SELAMET GINTING (Kuasa Khusus WAGIRAH, Ahli Waris dari

SUTINAH Alm, sesuai dengan Surat Kuasa Khusus Tanggal 1 Oktober 1996

yang diperbuat di bawah tangan dan diketahui oleh NURHANA SIAGIAN,

BA Camat Medan Helvetia), berdasarkan Surat Pernyataan Melepaskan Hak

Atas Tanah Tanggal 23 Juli 1997, yang diperbuat di bawah tangan dan

dilegalisasi oleh NURHANA SIAGIAN, BA, Camat Medan Helvetia, dengan

legalisasi Nomor 250/LEG/VII/1997 Tanggal 23 Juli 1997, seluas ± 216 M2

diperoleh pada tanggal 27 Desember 1996, yang diperbuat di bawah tangan

dan dilegalisasi oleh NURHANA SIAGIAN BA, Camat Medan Helvetia ,

Dengan Legalisasi Nomor 714/LEG/XII/1996 Tanggal 27 Desember 1996,

seluas ± 221 M2 diperoleh dari PONIRAH ( Ahli Waris Alm.MUNADJI),

berdasarkan Surat Pernyataan Melepaskan Hak Atas Tanah Tanggal 8

Februari 1996, yang diperbuat dibawah tangan dan dilegalisasi oleh

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 65 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

NURHANA SIAGIAN,BA, Camat Medan Helvetia, dengan legalisasi Nomor

57/LEG/II/1996 Tanggal 8 Februari 1996,seluas ± 420 M2 diperoleh dari

HONORATUS MARBUN, berdasarkan Surat Pernyataan Melepaskan Hak

Atas Tanah Tanggal 15 Februari 1996, yang diperbuat di bawah tangan dan

dilegalisasi Nomor 69/LEG/II/1996 Tanggal 27 Desember 1996, seluas ±

420 M2 diperoleh dari MUAMAN, berdasarkan Surat Pernyataan Melepaskan

Hak Atas Tanah Tanggal 15 Februari 1996, yang diperbuat di bawah tangan

dan dilegalisasi oleh NURHANA SIAGIAN, BA, Camat Medan Helvetia,

dengan legalisasi Nomor 72/LEG/II/1996 Tanggal 15 Februari 1996,

seluas 1221 diperoleh dari LEGINEM, berdasarkan Surat Pernyataan

Melepaskan Hak Atas Tanah Tanggal 12 Maret 1996, yang diperbuat di

bawah tangan dan dilegalisasi oleh NURHANA SIAGIAN, BA, Camat Medan

Helvetia Nomor 121/LEG/III/1996 Tanggal 12 Maret 1996, seluas ± 1534,5

M2 diperoleh dari HADIWALUYO, berdasarkan Surat Pernyataan

Melepaskan Hak Atas Tanah Tanggal 11 Maret 1996, yang diperbuat di

bawah tangan dan dilegalisasi oleh NURHANA SIAGIAN, BA, Camat Medan

Helvetia dengan legalisasi Nomor 122/LEG/III/1996 12 Maret 1996 seluas ±

2095 M2 diperoleh dari RAGINEM, berdasarkan Surat Pernyataan

Melepaskan Hak Atas Tanah Tanggal 9 Februari 1996, yang diperbuat di

bawah tangan dan dilegalisasi Nomor 60/LEG II/1996 9 Februari 1996,

seluas ± 945 M2 diperoleh dari RASUL ABDI berdasarkan Surat Pernyataan

Pelepasan Penguasaan Atas Tanah Tanggal 18 Juli 2000, yang diperbuat

dibawah tangan dan dilegalisasi oleh Drs.ZAINAL AZHAR, Camat Medan

Helvetia, dengan legalisasi Nomor 123/LEG/VII/1996 18 Juli 2000, seluas ±

1035 M2 diperoleh dari Ir. PRATIKNO), berdasarkan Surat Pernyataan

Pelepasan Penguasaan Atas Tanah Tanggal 18 Juli 2000, yang diperbuat

di bawah tangan dan dilegalisasi oleh Drs. ZAINAL AZHAR, Camat Medan

Helvetia, dengan legalisasi Nomor 122/LEG/VII/2000, seluas ± 1870 M2

diperoleh dari SUMARNO BIN LASIMIN berdasarkan Surat Pernyataan

Melepaskan Hak Atas Tanah Tanggal 18 April 1996, yang diperbuat di

bawah tangan dan dilegalisasi oleh NURHANA SIAGIAN, BA, Camat Medan

Helvetia, dengan legalisasi Nomor 191/LEG/IV/1996 Tanggal 18 April 1996,

yang kemudian Tergugat III memohon hak di Kantor Pertanahan Kota

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 66 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Medan hingga terbit Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 3913/ Helvetia pada

tanggal 20 Desember 2005 dan dan Sertipikat Hak Guna Bangunan No.

3927/ Helvetia pada tanggal 14 Desember 2009, lagipula Penggugat tidak

pernah mendirikan pagar ataupun menanam tanaman jenis apapun dilokasi

tanah terperkar aquo, dengan demikian dalil gugatan Penggugat

dikesampingkan dan ditolak seluruhnya;

Bahwa Tergugat III membantah dengan tegas dalil gugatan Penggugat

pada halaman 11 huruf C tentang Kualifikasi Perbuatan Tergugat-III,

alenia 2 s/d alinea 5, dimana tidak benar Tergugat III melakukan

penyerobotan tanah sebagaimana didalilkan oleh Penggugat dan tidak

benar Tergugat III menawarkan ganti rugi sebesar Rp. 10.000.000,-

(Sepuluh Juta Rupiah), jelas dalil gugatan Penggugat sangat ilusionir

karena sangat tidak mungkin Tergugat III yang telah melakukan pelepasan

hak dan ganti rugi sesuai ketentuan yang berlaku, dan Tergugat III telah

pula mengajukan permohonan hak di Kantor Pertanahan Kota Medan

selanjutnya permohonan hak tersebut diproses sesuai dengan ketentuan

hukum yang berlaku hingga akhirnya diterbitkannya Sertipikat Hak Guna

Bangunan No. 3913/ Helvetia pada tanggal 20 Desember 2005 dengan

berdasarkan Surat Keputusan ke Kas Negara serta Bea Perolehan Hak

Atas tanah dan Bangunan (BPHTB) sesuai dengan ketentuan hukum yang

berlaku, disamping itu Tergugat III dalam hal memproses permohonan hak

dari Tergugat III telah menempuh prosedur yang benar, sehingga jelaslah

bahwa Tergugat III adalah sebagai pembeli beritikad baik harus dilindungi

undang-undang (vide: Jurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI No. 251

K/Sip/1958 tanggal 26 Desember 1958: “Pembeli yang telah bertindak

dengan itikad baik harus dilindungi dan jual beli yang bersangkutan

haruslah diangap sah”), oleh sebab peralihan hak atas tanah obyek

perkara aquo telah ditempuh sesuai prosedur yang benar, sehingga

peralihan hak atas tanah obyek perkara Aquo yang dilakukan oleh

Tergugat III bukanlah merupakan perbuatan melawan hukum

sebagaimana didalilkan dalam gugatan Penggugat, berdasarkan

argumentasi hukum tersebut diatas, maka cukup alasan hukum jika

gugatan Penggugat untuk dikesampingkan dan ditolak seluruhnya;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 67 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Bahwa Tergugat III membantah dengan tegas dalil gugatan Penggugat

pada halaman 11 alinea 5 s/d halaman 12 alinea 1 s/d alinea 5 , bahwa

dimana Tergugat III telah memperoleh tanah aquo dari B.Hutasoit yang

telah memberikan ganti rugi kepada pemilik tanah dan juga menerima

kuasa dari pemilik tanah untuk dijual dengan ganti rugi sesuai dengan

Surat Kuasa tertanggal 23 Juni 1974 yang diketahui oleh Juman Hasan

selaku Kepala Kampung Helvetia yang mana foto copy telah dilihat dan

diperiksa sesuai asli oleh Nur Eny Ginting, SH selaku notaris

tertanggal 5 Juli 1993 (termasuk juga Salim Kromo Karno juga

menanda tangani Surat Kuasa tertanggal 23 Juni 1974), disamping itu,

Tergugat III dalam hal menguasai dan memiliki tanah tanah sudah sesuai

dengan prosedur dimana Tergugat III memperoleh dari Pelepasan hak dan

ganti rugi kepada pemilik tanah yang mempunyai alas hak yang sah berupa

Surat Keterangan Tanah yang diterbitkan oleh instansi yang sah yaitu: Surat

keterangan Tanah No. 19051/A/I//27 tanggal 17 -10- 1973, Surat

keterangan Tanah No. 17521/A/I//27 tanggal 11 -10- 1973, Surat

keterangan Tanah No.18536/A/I/27 tanggal 16 -10- 1973, Surat keterangan

Tanah No. 21372/A/I//27 tanggal 31-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

17527/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No.21370/A/I//27

tanggal 31-10-1973, Surat keterangan Tanah No.21374/A/I//27 tanggal 31-

10-1973, Surat keterangan Tanah No.20486/A/I//27 tanggal 24-10-1973,

Surat keterangan Tanah No. 18600/A/I//27 tanggal 16-10-1973, Surat

keterangan Tanah No. 19093/A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat keterangan

Tanah No. 17529/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

19227 /A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

17565/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

17519/A/I//27 tanggal 11-10-1973, No.79096//A/I//27 tanggal 12-10-1974,

Surat keterangan Tanah No. 19229/A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat

keterangan Tanah No. 17378/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan

Tanah No. 18496/A/I//27 tanggal 15-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

17376/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

17370/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

17374/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No. 17523/A/I//27

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 68 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No. 36093/A/I//27 tanggal 22-2-

1974, Surat keterangan Tanah No. 18811/A/I//27 tanggal 17-lO-1973, Surat

keterangan Tanah No. 19081/A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat keterangan

Tanah No. 18462/A/I//27 tanggal 15-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

18468/A/I//27 tanggal 15-10-1973, Surat keterangan Tanah No. 79100/A/I//27

tanggal 12-10-1974, Surat keterangan Tanah No. 19003/A/I//27 tanggal 17-

10-1973, Surat keterangan Tanah No. 18464/A/I//27 tanggal 15-10-1973,

Surat keterangan Tanah No. 19217/A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat

keterangan Tanah No. 79092/A/I//27 tanggal 12-10-1974, Surat keterangan

Tanah No. 17549/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

18466/A/I//27 tanggal 15-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

19103/A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

20378/A/I//27 tanggal 24-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

17535/A/I//27 tanggal 11-10-1974, Surat keterangan Tanah No.

79098/A/I//27 tanggal 12-10-1974, Surat keterangan Tanah No.

17390/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

17380/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

18877/A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

17388/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

79102/A/I//27 tanggal 12-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

18895/A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

13937/A/I//27 tanggal 6-9-1973 dan No.14003/A/I//27 tanggal 6-9-1973,

selanjutnya Pelepasan Hak dan Ganti Rugi antara Tergugat III dengan para

pemilik tanah dibuat dan ditanda-tangani dihadapan Camat Medan Helvetia

masing-masing bertanggal 27 Desember 1996, 27 Desember 1996,

Tanggal 1 Juli 1996, Tanggal 1 Juli 1996, Tanggal 1 Juli 1996, Tanggal 31

Mei 1996, Tanggal 1 Juli 1996, Tanggal 1 Juli 1996, 3 Juni 1996, 1 Juli

1996, 1 Juli 1996, 31 Mei 1996, Tanggal 27 Desember 1996, Tanggal

3 Juni 1996,Tanggal 3 Juni 1996, Tanggal 27 Desember 1996,

20Januari 1997, Tanggal 31 Mei 1996, Tanggal 31 Mei 1996, Tanggal 31

Mei 1996, 3 Juni 1996, 3 Juni 1996, 31 Januari 2001, Tanggal 27

Desember 1996, Tanggal 27 Desember 1996, Tanggal 27

Desember 1996, Tanggal 27 Desember 1996, 3 Juni 1996, 3 Juni 1996,

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 69 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

3 Juni 1996, Tanggal 31 Mei 1996, Tanggal 31 Mei 1996, 3 Juni 1996,

Tanggal 31 Mei 1996, Tanggal 31 Mei 1996, Tanggal 31 Mei 1996, 3 Juni

1996, Tanggal 31 Mei 1996, 3 Juni 1996, Tanggal 31 Mei 1996, Tanggal 31

Mei 1996, Tanggal 1 Juli 1996, Tanggal 2 Juli 1996, Tanggal 14 Januari

1997, Tanggal 14 Januari 1997, Tanggal 1 Juli 1996, Tanggal 2 Juli 1996,

Tanggal 2 Juli 1996, Tanggal 31 Januari 2001, dan Tanggal 31 Januari

2001 yang masing-masing diperbuat di bawah tanah tangan dan

dilegelisasi oleh NURHANA SIAGIAN, BA, Camat Medan Helvetia, dengan

legalisasi Nomor 716 LEG/XII/1996 Tanggal 27 Desember 1996, Nomor

715/LEG/XII/1996 Tanggal 27 Desember 1996, Nomor 369/LEG/VII/1996

Tanggal 1 Juli 1996, Nomor 371/ LEG/VII/1996 Tanggal 1 Juli 1996, Nomor

373/LEG/VII/1996 Tanggal 1 Juli 1996,Nomor 283/LEG/V/1996 Tanggal 31

Mei 1996, Nomor 377/ LEG/VII/1996 Tanggal 1Juli 1996, Nomor

372/LEG/VII/1996 Tanggal 1 Juli 1996, Nomor 290/LEG/VI/1996 Tanggal 3

Juni 1996, Nomor 370/LEG/VII/1996 Tanggal 1 Juli 1996, Nomor

374/LEG/VII/1996 Tanggal 1 Juli 1996, Nomor 276/LEG/V/1996 Tanggal 31

Mei 1996, Nomor 720/LEG/XII/1996 Tanggal 27 Desember 1996, Nomor

291/LEG/VII/1996 Tanggal 3 Juni 1996, Nomor 292/LEG/VI/1996 Tanggal 3

Juni 1996,Nomor 370/LEG/VII/1996 Tanggal 1 Juli 1996, Nomor

374/LEG/VII/1996 Tanggal 1 Juli 1996, Nomor 276/LEG/V/1996 Tanggal 31

Mei 1996, Nomor 720/LEG/XII/1996 Tanggal 27 Desember 1996, Nomor

291/LEG/VII/1996 Tanggal 3 Juni 1996, Nomor 292/LEG/VI/1996 Tanggal 3

Juni 1996, No. 012/LEG/I/2001 Tanggal 31 Januari 2001, No.

07/LEG/I/2001 Tanggal 20 Januari 1997, Nomor 282/LEG/V/1996 Tanggal

31 Mei 1996, Nomor 280/LEG/V/1996 Tanggal 31 Mei 1996, Tanggal 31 Mei

1996, Nomor 289/LEG/V/1996 , Tanggal 3 Juni 1996, Nomor

289/LEG/VI/1996 Tanggal 3 Juni 1996, Nomor 014/ LEG/I/2001 Tanggal 31

Januari 2001, Nomor 719/LEG/XII/1996 Tanggal 27 Desember 1996, Nomor

721/LEG/XII/1996 Tanggal 27 Desember 1996, Nomor 722/LEG/XII/1996

Tanggal 27 Desember 1996, Nomor 297/LEG/VI/1996 Tanggal 3 Juni 1996,

Nomor 288/LEG/VI/1996 Tanggal 3 Juni 1996, Nomor 296/LEG/VI/1996

Tanggal 3 Juni 1996, Nomor 281/LEG/V/1996 Tanggal 31 Mei 1996, Nomor

277/LEG/V/1996 Tanggal 31 Mei 1996, Nomor 293/LEG/VI/1996 Tanggal 3

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 70 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Juni 1996, Nomor 285/LEG/V/1996 Tanggal 31 Mei 1996, Nomor

287/LEG/V/1996 Tanggal 31 Mei 1996, Nomor 278/LEG/V/1996/ 31 Mei

1996, Nomor 295/LEG/VI/1996 Tanggal 3 Juni 1996, Nomor

279/LEG/V/1996 Tanggal 31 Mei 1996, Nomor 286/LEG/V/1996 Tanggal 31

Mei 1996, Nomor 375/LEG/VII/1996 Tanggal 1 Juli 1996, Nomor

378/LEG/VII/1996 Tanggal 2 Juli 1996, Nomor 03/LEG/I/1997 Tanggal 14

Januari 1997, Nomor 718/LEG/XII/1996 27 Desember 1997, Nomor

368/LEG/VII/1996 Tanggal 1 Juli 1996, Nomor 379/LEG/VII/1996/ 2 Juli

1996, Nomor 380/LEG VII/1996 2 Juli 1996, Nomor 015/LEG/I/2001 Tanggal

31 Januari 2001, dan Nomor 013/LEG/I/2001 Tanggal 31 Januari 2001,

seluas ± 163 M2 diperoleh dari SELAMET GINTING (Kuasa Khusus

WAGIRAH, Sesuai dengan surat Kuasa Khusus Tanggal 20 Juni 1995 yang

diperbuat di bawah tangan), berdasarkan Surat Pernyataaan Melepaskan

Hak Atas Tanah Tanggal 27 Desember 1996, yang diperbuat dibawah

tangan dan dilegalisasi oleh NURHANA SIAGIAN, BA, Camat Medan

Helvetia, dengan legalisasi Nomor 717/LEG/XII/1996 Tanggal 27 Desember

1996, seluas ±163 M2 diperoleh dari SELAMET GINTING (Kuasa Khusus

WAGIRAH, Ahli Waris dari SUTINAH Alm, sesuai dengan Surat Kuasa

Khusus Tanggal 1 Oktober 1996 yang diperbuat di bawah tangan dan

diketahui oleh NURHANA SIAGIAN, BA Camat Medan Helvetia),

berdasarkan Surat Pernyataan Melepaskan Hak Atas Tanah Tanggal 23 Juli

1997, yang diperbuat di bawah tangan dan dilegalisasi oleh NURHANA

SIAGIAN, BA, Camat Medan Helvetia, dengan legalisasi Nomor

250/LEG/VII/1997 Tanggal 23 Juli 1997, seluas ± 216 M2 diperoleh pada

tanggal 27 Desember 1996, yang diperbuat di bawah tangan dan

dilegalisasi oleh NURHANA SIAGIAN BA, Camat Medan Helvetia , Dengan

Legalisasi Nomor 714/LEG/XII/1996 Tanggal 27 Desember 1996, seluas ±

221 M2 diperoleh dari PONIRAH ( Ahli Waris Alm.MUNADJI), berdasarkan

Surat Pernyataan Melepaskan Hak Atas Tanah Tanggal 8 Februari 1996,

yang diperbuat dibawah tangan dan dilegalisasi oleh NURHANA

SIAGIAN,BA, Camat Medan Helvetia, dengan legalisasi Nomor

57/LEG/II/1996 Tanggal 8 Februari 1996, seluas ± 420 M2 diperoleh dari

HONORATUS MARBUN, berdasarkan Surat Pernyataan Melepaskan Hak

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 71 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Atas Tanah Tanggal 15 Februari 1996, yang diperbuat di bawah tangan dan

dilegalisasi Nomor 69/LEG/II/1996 Tanggal 27 Desember 1996, seluas ±

420 M2 diperoleh dari MUAMAN, berdasarkan Surat Pernyataan

Melepaskan Hak Atas Tanah Tanggal 15 Februari 1996, yang diperbuat di

bawah tangan dan dilegalisasi oleh NURHANA SIAGIAN, BA, Camat Medan

Helvetia, dengan legalisasi Nomor 72/LEG/II/1996 Tanggal 15 Februari

1996, seluas 1221 diperoleh dari LEGINEM, berdasarkan Surat Pernyataan

Melepaskan Hak Atas Tanah Tanggal 12 Maret 1996, yang diperbuat di

bawah tangan dan dilegalisasi oleh NURHANA SIAGIAN,BA, Camat Medan

Helvetia Nomor 121/LEG/III/1996 Tanggal 12 Maret 1996, seluas ± 1534,5

M2 diperoleh dari HADIWALUYO, berdasarkan Surat Pernyataan

Melepaskan Hak Atas Tanah Tanggal 11 Maret 1996, yang diperbuat di

bawah tangan dan dilegalisasi oleh NURHANA SIAGIAN, BA, Camat Medan

Helvetia dengan legalisasi Nomor 122/LEG/III/1996 12 Maret 1996 seluas ±

2095 M2 diperoleh dari RAGINEM, berdasarkan Surat Pernyataan

Melepaskan Hak Atas Tanah Tanggal 9 Februari 1996, yang diperbuat di

bawah tangan dan dilegalisasi Nomor 60/LEG II/1996 9 Februari 1996,

seluas ± 945 M2 diperoleh dari RASUL ABDI berdasarkan Surat

Pernyataan Pelepasan Penguasaan Atas Tanah Tanggal 18 Juli 2000,

yang diperbuat dibawah tangan dan dilegalisasi oleh Drs.ZAINAL AZHAR,

Camat Medan Helvetia, dengan legalisasi Nomor 123/LEG/VII/1996 18 Juli

2000, seluas ± 1035 M2 diperoleh dari Ir. PRATIKNO), berdasarkan Surat

Pernyataan Pelepasan Penguasaan Atas Tanah Tanggal 18 Juli 2000, yang

diperbuat di bawah tangan dan dilegalisasi oleh Drs. ZAINAL AZHAR,

Camat Medan Helvetia, dengan legalisasi Nomor 122/LEG/VII/2000, seluas

± 1870 M2 diperoleh dari SUMARNO BIN LASIMIN berdasarkan Surat

Pernyataan Melepaskan Hak Atas Tanah Tanggal 18 April 1996, yang

diperbuat di bawah tangan dan dilegalisasi oleh NURHANA SIAGIAN, BA,

Camat Medan Helvetia, dengan legalisasi Nomor 191/LEG/IV/1996 Tanggal

18 April 1996, berdasarkan argumentasi Tergugat III tersebut diatas,

jelaslah bahwa Para Penggugat tidak mempunyai kapasitas untuk

mengajukan gugatan dalam perkara ini, oleh sebabmana cukup alasan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 72 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

hukum jika gugatan Penggugat untuk dinyatakan tidak dapat diterima (Niet

onvankelijke Verklaard);

Bahwa Tergugat III dengan beri’tikad baik karena Pelepasan Hak dan Ganti

Rugi antara Tergugat III dengan para pemilik tanah dilakukan dengan jelas

dan terang dengan menempuh prosedur yang ditentukan undang-undang

dan jual beli diperbuat dihadapan Pejabat Pembuat Akta tanah (qq. Camat

Medan Helvetia), selanjutnya Tergugat III dalam hal mengajukan

permohonan hak kepada Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan

Nasional Propinsi Sumatera Utara diproses sesuai dengan ketentuan

hukum yang berlaku hingga akhirnya diterbitkannya Sertipikat Hak Guna

Bangunan No. 3913/ Helvetia pada tanggal 20 Desember 2005 dengan

berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN Propinsi

Sumatera Utara No.114-550.2-22-2005 tanggal 09 Desember 2005,

seluas 125.400 m2 dan Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 3927/ Helvetia

pada tanggal 14 Desember 2009, dengan berdasarkan Surat Keputusan

Kepala Kantor Wilayah BPN Propinsi Sumatera Utara No. 84-550.2-22-2007

tanggal 28 Desember 2007, seluas 11.542 m2 atas nama Tergugat III

tersebut, disamping itu Tergugat III telah melaksanakan segala kewajiban

membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Uang Pemasukan ke Kas

Negara serta Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, disamping itu Tergugat III

dalam hal memproses permohonan hak dari Tergugat III telah menempuh

prosedur yang benar dan Tergugat III adalah sebagai pembeli beritikad baik

harus dilindungi undang-undang (vide: Jurisprudensi tetap Mahkamah

Agung RI No. 251 K/Sip/1958 tanggal 26 Desember 1958: “Pembeli

yang telah bertindak dengan itikad baik harus dilindungi dan jual beli

yang bersangkutan haruslah diangap sah”), berdasarkan pada

kekuatan Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 3913/ Helvetia pada

tanggal 20 Desember 2005 dengan berdasarkan Surat Keputusan

Kepala Kantor Wilayah BPN Propinsi Sumatera Utara No. 114-550.2-22-

2005 tanggal 09 Desember 2005, seluas 125.400 m2 dan Sertipikat Hak

Guna Bangunan No. 3927/ Helvetia pada tanggal 14 Desember 2009,

dengan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 73 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Propinsi Sumatera Utara No. 84-550.2-22-2007 tanggal 28 Desember

2007, seluas 11.542 m2 atas nama Tergugat III, bukanlah merupakan

perbuatan melawan hukum sebagaimana didalilkan dalam gugatan

Penggugat Aquo, hal tersebut sudah merupakan suatu kewajiban Tergugat

III untuk melindungi tanah obyek perkara milik Tergugat III dari gangguan

yang dilakukan oleh pihak lain, oleh sebabmana cukup alasan hukum jika

gugatan Para Penggugat untuk dikesampingkan dan ditolak

seluruhnya;

Bahwa Tergugat III untuk memperoleh Sertifikat Hak Guna Bangunan

Nomor : 3913/HGB/Helvetia tanggal 20 Desember 2005 dan Sertifikat Hak

Guna Bangunan Nomor : 3927/HGB/Helvetia tanggal 14 Desember 2009

adalah dengan I’tikad baik karena Pelepasan Hak dan Ganti Rugi antara

Tergugat III dengan para pemilik tanah dilakukan dengan jelas dan terang

dengan menempuh prosedur yang ditentukan undang-undang dan jual beli

diperbuat dihadapan Pejabat Pembuat Akta tanah (qq. Camat Medan

Helvetia), selanjutnya Tergugat III dalam hal mengajukan permohonan hak

kepada Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi

Sumatera Utara diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku

hingga akhirnya diterbitkannya Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 3913/

Helvetia pada tanggal 20 Desember 2005 dengan berdasarkan Surat

Keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN Propinsi Sumatera Utara No. 114-

550.2-22-2005 tanggal 09 Desember 2005, seluas 125.400 m2 dan

Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 3927/ Helvetia pada tanggal 14

Desember 2009, dengan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor

Wilayah BPN Propinsi Sumatera Utara No. 84-550.2-22-2007 tanggal 28

Desember 2007, seluas 11.542 m2 atas nama Tergugat III tersebut,

disamping itu Tergugat III telah melaksanakan segala kewajiban membayar

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Uang Pemasukan ke Kas Negara serta

Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sesuai dengan

ketentuan hukum yang berlaku, disamping itu Tergugat III dalam hal

memproses permohonan hak dari Tergugat III telah menempuh prosedur

yang benar, berdasarkan pada kekuatan Sertipikat Hak Guna Bangunan

No. 3913/ Helvetia pada tanggal 20 Desember 2005 dengan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 74 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN Propinsi

Sumatera Utara No. 114-550.2-22-2005 tanggal 09 Desember 2005,

seluas 125.400 m2 dan Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 3927/

Helvetia pada tanggal 14 Desember 2009, dengan berdasarkan Surat

Keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN Propinsi Sumatera Utara No.

84-550.2-22-2007 tanggal 28 Desember 2007, seluas 11.542 m2 atas

nama Tergugat III, bukanlah merupakan perbuatan melawan hukum

sebagaimana didalilkan dalam gugatan Penggugat Aquo, hal tersebut sudah

merupakan suatu kewajiban Tergugat III untuk melindungi tanah obyek

perkara milik Tergugat III dari gangguan yang dilakukan oleh pihak lain,

oleh sebabmana cukup alasan hukum jika gugatan Para Penggugat

untuk dikesampingkan dan ditolak seluruhnya;

Bahwa Tergugat III membantah dengan tegas dalil gugatan Penggugat

pada halaman 13 alinea 1 s/d alinea 3, tidak benar Tergugat III sebagai

pembeli tidak beritikat tidak baik untuk memperoleh Sertifikat Hak

Guna Bangunan Nomor 3927/HGB/Helvetia, tanggal 14 Desember 2009

dan Tergugat III jual beli dengan Pelepasan Hak Ganti Rugi kepada

Bonar Hutasoit, BA, adapun legalitas Tergugat III memperoleh

Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 3927/HGB/Helvetia, tanggal 14

Desember 2009 sudah sesuai dengan prosedur dimana Tergugat III

memperoleh Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 3927/ Helvetia pada

tanggal 14 Desember 2009, dengan berdasarkan Surat Keputusan Kepala

Kantor Wilayah BPN Propinsi Sumatera Utara No. 84-550.2-22-2007

tanggal 28 Desember 2007, seluas 11.542 m2 atas nama Tergugat III

tersebut, disamping itu Tergugat III telah melaksanakan segala kewajiban

membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Uang Pemasukan ke Kas

Negara serta Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, disamping itu Tergugat III

dalam hal memproses permohonan hak dari Tergugat III telah menempuh

prosedur yang benar, sedangkan antara Penggugat dengan Tergugat III

tidak ada hubungan hukum sama sekali, oleh sebabmana dalil-dalil

gugatan Penggugat sepatutnya untuk dikesampingkan dan ditolak

seluruhnya ;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 75 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Bahwa Tergugat III membantah dengan tegas dalil gugatan Penggugat

pada halaman 14 alinea 1, tidak benar Tergugat III terdapat selisih

kelebihan seluas 1. 942 M2 (seribu sembilan ratus empat puluh empat puluh

dua meter persegi) halmana dalil gugatan Penggugat terlalu mengada-ada

dan tidak ada relevansinya, disamping itu, Tergugat III memperoleh

Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 3913/ Helvetia pada tanggal 20

Desember 2005 dengan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor

Wilayah BPN Propinsi Sumatera Utara No. 114-550.2-22-2005 tanggal 09

Desember 2005, seluas 125.400 m2 dan Sertipikat Hak Guna Bangunan No.

3927/ Helvetia pada tanggal 14 Desember 2009, dengan berdasarkan Surat

Keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN Propinsi Sumatera Utara No.84-

550.2-22-2007 tanggal 28 Desember 2007, seluas 11.542 m sehingga total

keseluruhan luas tanah Tergugat III adalah 125.400 m2 + 11.542 m2 =

136.942m2 (seratus tiga puluh enam ribu Sembilan ratus empat puluh dua

meter persegi) luas tanah mana telah diukur secara kadasteral oleh Kantor

Pertanahan Kota Medan, oleh sebabmana dalil-dalil gugatan Penggugat

sepatutnya untuk dikesampingkan dan ditolak seluruhnya ;

Bahwa Tergugat III membantah dengan tegas dalil gugatan Penggugat

pada halaman 14 alinea 2, tidak benar dalil Penggugat yang mendalilkan

perbuatan Tergugat III tidak mempunyai dasar hukum untuk mendaftarkan

tanah ke Badan Pertanahan Nasional untuk memperoleh Sertipikat Hak

Guna Bangunan No. 3927/ Helvetia pada tanggal 14 Desember 2009,

dengan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor Wilayah BPN Propinsi

Sumatera Utara No. 84-550.2-22-2007 tanggal 28 Desember 2007, seluas

11.542 m2 adapun Tergugat III memperoleh hak sudah sesuai dengan

prosedur yaitu dengan Kepala Kantor Wilayah BPN Propinsi Sumatera

Utara No. 114-550.2-22-2005 tanggal 09 Desember 2005, seluas 125.400

m2 dan Sertipikat Hak Guna Bangunan No. 3927/ Helvetia pada tanggal 14

Desember 2009, dengan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kantor

Wilayah BPN Propinsi Sumatera Utara No. 84-550.2-22-2007 tanggal 28

Desember 2007, seluas 11.542 m2 atas nama Tergugat III tersebut,

disamping itu Tergugat III telah melaksanakan segala kewajiban membayar

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Uang Pemasukan Bahwa Tergugat III

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 76 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

menolak dengan tegas gugatan yang dikemukakan oleh Penggugat dalam

hal menguasai dan memiliki tanah Sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor :

3913/HGB/Helvetia tanggal 20 Desember 2005 dan Sertifikat Hak Guna

Bangunan Nomor : 3927/HGB/Helvetia tanggal 14 Desember 2009 adalah

dengan I’tikad baik karena Pelepasan Hak dan Ganti Rugi antara Tergugat

III dengan para pemilik tanah dilakukan dengan jelas dan terang dengan

menempuh prosedur yang ditentukan undang-undang dan jual beli

diperbuat dihadapan Pejabat Pembuat Akta tanah (qq. Camat Medan

Helvetia); oleh sebabmana dalil-dalil gugatan Penggugat sepatutnya

untuk dikesampingkan dan ditolak seluruhnya;

Bahwa Tergugat III membantah dengan tegas dalil gugatan Penggugat

pada halaman 14 alinea 3 dan 4 bahwa dengan adanya pemberian surat

kuasa dari para pemilik tanah kepada B. Hutasoit dan B. Hutasoit telah

memberikan ganti rugi kepada para pemilik tanah yang selama

puluhan tahun tidak ada komplain maka terdapat indikasi itikad tidak

baik dari Penggugat dalam hal mengajukan gugatan dalam perkara

aquo, dimana Tergugat III telah memperoleh tanah aquo dari

B.Hutasoit yang telah mengganti rugi tanah dari para pemilik tanah

terdahulu dan juga selaku penerima kuasa dari pemilik tanah untuk

dijual dengan ganti rugi sesuai dengan Surat Kuasa tertanggal 23 Juni

1974 yang diketahui oleh Juman Hasan selaku Kepala Kampung

Helvetia yang mana foto copy telah dilihat dan diperiksa sesuai asli

oleh Nur Eny Ginting, SH selaku notaris tertanggal 5 Juli 1993, dan

Tergugat III dalam hal menguasai dan memiliki tanah sudah sesuai dengan

prosedur dan dilandasai alas hak yang sah yaitu berupa: Surat keterangan

Tanah No. 19051/A/I//27 tanggal 17 -10- 1973, Surat keterangan Tanah No.

17521/A/I//27 tanggal 11 -10- 1973, Surat keterangan Tanah

No.18536/A/I/27 tanggal 16 -10- 1973, Surat keterangan Tanah No.

21372/A/I//27 tanggal 31-10-1973, Surat keterangan Tanah No. 17527/A/I//27

tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No.21370/A/I//27 tanggal 31-

10-1973, Surat keterangan Tanah No.21374/A/I//27 tanggal 31-10-1973,

Surat keterangan Tanah No.20486/A/I//27 tanggal 24-10-1973, Surat

keterangan Tanah No. 18600/A/I//27 tanggal 16-10-1973, Surat keterangan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 77 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Tanah No. 19093/A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

17529/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No.19227

/A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat keterangan Tanah No. 17565/A/I//27

tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No. 17519/A/I//27 tanggal 11-

10-1973, No.79096//A/I//27 tanggal 12-10-1974, Surat keterangan Tanah

No. 19229/A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

17378/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

18496/A/I//27 tanggal 15-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

17376/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

17370/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

17374/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No. 17523/A/I//27

tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No. 36093/A/I//27 tanggal 22-2-

1974, Surat keterangan Tanah No. 18811/A/I//27 tanggal 17-lO-1973, Surat

keterangan Tanah No. 19081/A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat keterangan

Tanah No. 18462/A/I//27 tanggal 15-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

18468/A/I//27 tanggal 15-10-1973, Surat keterangan Tanah No. 79100/A/I//27

tanggal 12-10-1974, Surat keterangan Tanah No. 19003/A/I//27 tanggal 17-

10-1973, Surat keterangan Tanah No. 18464/A/I//27 tanggal 15-10-1973,

Surat keterangan Tanah No. 19217/A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat

keterangan Tanah No. 79092/A/I//27 tanggal 12-10-1974, Surat keterangan

Tanah No. 17549/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

18466/A/I//27 tanggal 15-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

19103/A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

20378/A/I//27 tanggal 24-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

17535/A/I//27 tanggal 11-10-1974, Surat keterangan Tanah No.

79098/A/I//27 tanggal 12-10-1974, Surat keterangan Tanah No.

17390/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

17380/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

18877/A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

17388/A/I//27 tanggal 11-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

79102/A/I//27 tanggal 12-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

18895/A/I//27 tanggal 17-10-1973, Surat keterangan Tanah No.

13937/A/I//27 tanggal 6-9-1973 dan No.14003/A/I//27 tanggal 6-9-1973,

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 78 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

selanjutnya Pelepasan Hak dan Ganti Rugi antara Tergugat III dengan para

pemilik tanah dibuat dan ditanda-tangani dihadapan Camat Medan Helvetia

masing-masing bertanggal 27 Desember 1996, 27 Desember 1996, Tanggal

1 Juli 1996, Tanggal 1 Juli 1996, Tanggal 1 Juli 1996, Tanggal 31 Mei

1996, Tanggal 1 Juli 1996, Tanggal 1 Juli 1996, 3 Juni 1996, 1 Juli 1996, 1

Juli 1996, 31 Mei 1996, Tanggal 27 Desember 1996, Tanggal 3 Juni

1996,Tanggal 3 Juni 1996, Tanggal 27 Desember 1996, 20Januari 1997,

Tanggal 31 Mei 1996, Tanggal 31 Mei 1996, Tanggal 31 Mei 1996, 3 Juni

1996, 3 Juni 1996, 31 Januari 2001, Tanggal 27 Desember 1996, Tanggal

27 Desember 1996, Tanggal 27 Desember 1996, Tanggal 27 Desember

1996, 3 Juni 1996, 3 Juni 1996, 3 Juni 1996, Tanggal 31 Mei 1996,

Tanggal 31 Mei 1996, 3 Juni 1996, Tanggal 31 Mei 1996, Tanggal 31 Mei

1996, Tanggal 31 Mei 1996, 3 Juni 1996, Tanggal 31 Mei 1996, 3 Juni 1996,

Tanggal 31 Mei 1996, Tanggal 31 Mei 1996, Tanggal 1 Juli 1996, Tanggal 2

Juli 1996, Tanggal 14 Januari 1997, Tanggal 14 Januari 1997, Tanggal 1

Juli 1996, Tanggal 2 Juli 1996, Tanggal 2 Juli 1996, Tanggal 31 Januari

2001, dan Tanggal 31 Januari 2001 yang masing-masing diperbuat di

bawah tanah tangan dan dilegelisasi oleh NURHANA SIAGIAN, BA, Camat

Medan Helvetia, dengan legalisasi Nomor 716 LEG/XII/1996 Tanggal 27

Desember 1996, Nomor 715/LEG/XII/1996 Tanggal 27 Desember 1996,

Nomor 369/LEG/VII/1996 Tanggal 1 Juli 1996, Nomor 371/ LEG/VII/1996

Tanggal 1 Juli 1996, Nomor 373/LEG/VII/1996 Tanggal 1 Juli 1996,Nomor

283/LEG/V/1996 Tanggal 31 Mei 1996, Nomor 377/ LEG/VII/1996 Tanggal

1Juli 1996, Nomor 372/LEG/VII/1996 Tanggal 1Juli 1996, Nomor

290/LEG/VI/1996 Tanggal 3 Juni 1996, Nomor 370/LEG/VII/1996 Tanggal 1

Juli 1996, Nomor 374/LEG/VII/1996 Tanggal 1 Juli 1996, Nomor

276/LEG/V/1996 Tanggal 31 Mei 1996, Nomor 720/LEG/XII/1996 Tanggal

27 Desember 1996, Nomor 291/LEG/VII/1996 Tanggal 3 Juni 1996, Nomor

292/LEG/VI/1996 Tanggal 3 Juni 1996,Nomor 370/LEG/VII/1996 Tanggal 1

Juli 1996, Nomor 374/LEG/VII/1996 Tanggal 1 Juli 1996, Nomor

276/LEG/V/1996 Tanggal 31 Mei 1996, Nomor 720/LEG/XII/1996 Tanggal

27 Desember 1996, Nomor 291/LEG/VII/1996 Tanggal 3 Juni 1996, Nomor

292/LEG/VI/1996 Tanggal 3 Juni 1996, No. 012/LEG/I/2001 Tanggal 31

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 79 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Januari 2001, No. 07/LEG/I/2001 Tanggal 20 Januari 1997, Nomor

282/LEG/V/1996 Tanggal 31 Mei 1996, Nomor 280/LEG/V/1996 Tanggal

31 Mei 1996, Tanggal 31 Mei 1996, Nomor 289/LEG/V/1996, Tanggal 3 Juni

1996, Nomor 289/LEG/VI/1996 Tanggal 3 Juni 1996, Nomor 014/

LEG/I/2001 Tanggal 31 Januari 2001, Nomor 719/LEG/XII/1996 Tanggal 27

Desember 1996, Nomor 721/LEG/XII/1996 Tanggal 27 Desember 1996,

Nomor 722/LEG/XII/1996 Tanggal 27 Desember 1996, Nomor

297/LEG/VI/1996 Tanggal 3 Juni 1996, Nomor 288/LEG/VI/1996 Tanggal 3

Juni 1996, Nomor 296/LEG/VI/1996 Tanggal 3 Juni 1996, Nomor

281/LEG/V/1996 Tanggal 31 Mei 1996, Nomor 277/LEG/V/1996 Tanggal

31 Mei 1996, Nomor 293/LEG/VI/1996 Tanggal 3 Juni 1996, Nomor

285/LEG/V/1996 Tanggal 31 Mei 1996, Nomor 287/LEG/V/1996 Tanggal

31 Mei 1996, Nomor 278/LEG/V/1996/ 31 Mei 1996, Nomor

295/LEG/VI/1996 Tanggal 3 Juni 1996, Nomor 279/LEG/V/1996 Tanggal 31

Mei 1996, Nomor 286/LEG/V/1996 Tanggal 31 Mei 1996, Nomor

375/LEG/VII/1996 Tanggal 1 Juli 1996, Nomor 378/LEG/VII/1996

Tanggal 2 Juli 1996, Nomor 03/LEG/I/1997 Tanggal 14 Januari 1997,

Nomor 718/LEG/XII/1996 27 Desember 1997, Nomor 368/LEG/VII/1996

Tanggal 1 Juli 1996, Nomor 379/LEG/VII/1996/ 2 Juli 1996, Nomor 380/LEG

VII/1996 2 Juli 1996, Nomor 015/LEG/I/2001 Tanggal 31 Januari 2001, dan

Nomor 013/LEG/I/2001 Tanggal 31 Januari 2001, seluas ± 163 M2 diperoleh

dari SELAMET GINTING (Kuasa Khusus WAGIRAH, Sesuai dengan surat

Kuasa Khusus Tanggal 20 Juni 1995 yang diperbuat di bawah tangan),

berdasarkan Surat Pernyataaan Melepaskan Hak Atas Tanah Tanggal 27

Desember 1996, yang diperbuat dibawah tangan dan dilegalisasi oleh

NURHANA SIAGIAN, BA, Camat Medan Helvetia, dengan legalisasi Nomor

717/LEG/XII/1996 Tanggal 27 Desember 1996, seluas ±163 M2 diperoleh

dari SELAMET GINTING (Kuasa Khusus WAGIRAH, Ahli Waris dari

SUTINAH Alm, sesuai dengan Surat Kuasa Khusus Tanggal 1 Oktober

1996 yang diperbuat di bawah tangan dan diketahui oleh NURHANA

SIAGIAN, BA Camat Medan Helvetia), berdasarkan Surat Pernyataan

Melepaskan Hak Atas Tanah Tanggal 23 Juli 1997, yang diperbuat di bawah

tangan dan dilegalisasi oleh NURHANA SIAGIAN, BA, Camat Medan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 80 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Helvetia, dengan legalisasi Nomor 250/LEG/VII/1997 Tanggal 23 Juli 1997,

seluas ± 216 M2 diperoleh pada tanggal 27 Desember 1996, yang diperbuat

di bawah tangan dan dilegalisasi oleh NURHANA SIAGIAN BA, Camat

Medan Helvetia, Dengan Legalisasi Nomor 714/LEG/XII/1996 Tanggal 27

Desember 1996, seluas ± 221 M2 diperoleh dari PONIRAH (Ahli Waris

Alm.MUNADJI), berdasarkan Surat Pernyataan Melepaskan Hak Atas

Tanah Tanggal 8 Februari 1996, yang diperbuat dibawah tangan dan

dilegalisasi oleh NURHANA SIAGIAN,BA, Camat Medan Helvetia, dengan

legalisasi Nomor 57/LEG/II/1996 Tanggal 8 Februari 1996, seluas ± 420

M2 diperoleh dari HONORATUS MARBUN, berdasarkan Surat Pernyataan

Melepaskan Hak Atas Tanah Tanggal 15 Februari 1996, yang diperbuat di

bawah tangan dan dilegalisasi Nomor 69/LEG/II/1996 Tanggal 27 Desember

1996, seluas ± 420 M2 diperoleh dari MUAMAN, berdasarkan Surat

Pernyataan Melepaskan Hak Atas Tanah Tanggal 15 Februari 1996, yang

diperbuat di bawah tangan dan dilegalisasi oleh NURHANA SIAGIAN, BA,

Camat Medan Helvetia, dengan legalisasi Nomor 72/LEG/II/1996 Tanggal

15 Februari 1996, seluas 1221 diperoleh dari LEGINEM, berdasarkan Surat

Pernyataan Melepaskan Hak Atas Tanah Tanggal 12 Maret 1996, yang

diperbuat di bawah tangan dan dilegalisasi oleh NURHANA SIAGIAN,BA,

Camat Medan Helvetia Nomor 121/LEG/III/1996 Tanggal 12 Maret 1996,

seluas ± 1534,5 M2 diperoleh dari HADIWALUYO, berdasarkan Surat

Pernyataan Melepaskan Hak Atas Tanah Tanggal 11 Maret 1996, yang

diperbuat di bawah tangan dan dilegalisasi oleh NURHANA SIAGIAN, BA,

Camat Medan Helvetia dengan legalisasi Nomor 122/LEG/III/1996 12 Maret

1996 seluas ± 2095 M2 diperoleh dari RAGINEM, berdasarkan Surat

Pernyataan Melepaskan Hak Atas Tanah Tanggal 9 Februari 1996, yang

diperbuat di bawah tangan dan dilegalisasi Nomor 60/LEG II/1996 9

Februari 1996, seluas ± 945 M2 diperoleh dari RASUL ABDI berdasarkan

Surat Pernyataan Pelepasan Penguasaan Atas Tanah Tanggal 18 Juli

2000, yang diperbuat dibawah tangan dan dilegalisasi oleh Drs.ZAINAL

AZHAR, Camat Medan Helvetia, dengan legalisasi Nomor

123/LEG/VII/1996 18 Juli 2000, seluas ± 1035 M2 diperoleh dari Ir.

PRATIKNO), berdasarkan Surat Pernyataan Pelepasan Penguasaan Atas

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 81 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Tanah Tanggal 18 Juli 2000, yang diperbuat di bawah tangan dan

dilegalisasi oleh Drs. ZAINAL AZHAR, Camat Medan Helvetia, dengan

legalisasi Nomor 122/LEG/VII/2000, seluas ± 1870 M2 diperoleh dari

SUMARNO BIN LASIMIN berdasarkan Surat Pernyataan Melepaskan Hak

Atas Tanah Tanggal 18 April 1996, yang diperbuat di bawah tangan dan

dilegalisasi oleh NURHANA SIAGIAN, BA, Camat Medan Helvetia, dengan

legalisasi Nomor 191/LEG/IV/1996 Tanggal 18 April 1996, berdasarkan

argumentasi Tergugat III tersebut diatas, jelaslah bahwa dalil Penggugat

bersifat imajinasi tidak mempunyai kapasitas untuk mengajukan gugatan

dalam perkara ini, oleh sebabmana cukup alasan hukum jika dalil gugatan

Penggugat untuk untuk dikesampingkan dan ditolak seluruhnya;

Bahwa Tergugat III membantah dengan tegas dalil gugatan Penggugat

pada halaman 15 alinea 1 dan 2 bahwa Tergugat III mengalihkan tanah

kepada Tergugat VI sudah sesuai prosedur dan berdasarkan hukum sesuai

jual beli berdasarkan Akta Jual Beli dengan Akta Pelepasan Hak Nomor

941/2012 tanggal 18 Oktober 2012 yang dibuat oleh Hustiati, SH selaku

Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan Tergugat III telah menempuh

prosedur yang benar, sehingga jelaslah bahwa Tergugat VI adalah sebagai

pembeli beritikad baik harus dilindungi undang-undang (vide:

Jurisprudensi tetap Mahkamah Agung RI No. 251 K/Sip/1958 tanggal 26

Desember 1958: “Pembeli yang telah bertindak dengan itikad baik

harus dilindungi dan jual beli yang bersangkutan haruslah diangap

sah”), oleh sebab peralihan hak atas tanah obyek perkara aquo telah

ditempuh sesuai prosedur yang benar, sehingga peralihan hak atas tanah

obyek perkara Aquo yang dilakukan oleh Tergugat III bukanlah

merupakan perbuatan melawan hukum sebagaimana didalilkan dalam

gugatan Penggugat, berdasarkan argumentasi hukum tersebut diatas,

maka cukup alasan hukum jika gugatan Penggugat untuk

dikesampingkan dan ditolak seluruhnya ;

Bahwa berdasarkan argumentasi yang dikemukakan Tergugat III tersebut

diatas, dan oleh karena dalil gugatan Penggugat dalam perkara aquo tidak

berlandaskan hukum, maka sudah sepantasnya untuk dikesampingkan dan

cukup alasan hukum untuk ditolak seluruhnya ;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 82 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Berdasarkan argumentasi yang dikemukakan Tergugat III tersebut diatas,

kiranya majelis hakim berkenan memberi putusan sebagai berikut :

Dalam Eksepsi :

- Menerima eksepsi Tergugat III untuk seluruhnya ;

- Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterma (niet onvankelijke

verklaard) ;

Dalam Pokok Perkara :

- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

- Menghukum Penggugat untuk membayar perkara yang timbul dalam

perkara ini;

Demikian eksepsi/jawaban Tergugat III disampaikan, atas kebijaksanaan Majelis

Hakim dalam memeriksa dan mengadili perkara ini, dihaturkan terima kasih.

Bahwa Tergugat VI menolak dan membantah segala dalil-dalil gugatan

yang diajukan Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang diakuinya secara tegas

dibawah ini ;

DALAM EKSEPSI :

A. Tentang Eksepsi Kompetensi Absolut.

1. Perkara merupakan kewenangan Absolut Pengadilan Agama.

- Bahwa Tergugat-VI menolak dan membantah dengan tegas seluruh dalil-dalil

gugatan Penggugat, baik dalil Posita maupun Petitumnya, terkecuali terhadap

hal-hal yang diakui secara tegas di bawah ini ;

- Bahwa Penggugat dalam dalil Posita Gugatannya halaman 1 alinea

terakhir bersam- bung ke halaman 2 dan 3 alinea ke 3 yang pada

pokoknya Penggugat telah meng- kontruksi fakta bahwa eksistensi

dirinya selaku Penggugat dalam perkara ini berdasarkan adanya

hubungan kewarisan dengan seseorang yang bernama KROMO KARNO

alias SALIM KROMO KARNO (Almarhum), Pihak yang disebut oleh

Penggugat sebagai pemilik asal sebidang tanah seluas 11.091 M2

(Sebelas ribu sembilan puluh satu meter persegi) yang terletak di Jln.

Pembangunan/Jln. Gaperta, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan

Helvetia, Kota Medan, dahulu bernama Kampung Helvetia, Kecamatan

Sunggal, Kabupaten Deli serdang dengan dasar hak berupa Surat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 83 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Keterangan Tanah (SKT) yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah

Kabupaten Deli Serdang Nomor :79102/A/I/27 tertanggal 12 Oktober

1974 ;

- Bahwa atas hubungan kewarisan Penggugat dengan Almarhum KROMO

KARNO alias SALIM KROMO KARNO demikian, maka dalam dalil

petitumnya halaman 22 angka 3 Penggugat memohon Kepada Yth. Majelis

Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa, mengadili dan memutus

perkara ini untuk menyatakan Penggugat adalah ahli waris yang sah dari

Alm. KROMO KARNO ;

- Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, bila demikian yang didalilkan

dan dimintakan oleh Penggugat dalam dalil Posita dan Petitum

gugatannya aquo, yang intinya dapat disimpulkan bahwa kedudukan

hukum (legal standing) Penggugat (ic.Soegriwo) sebagai ahli waris dari

Alm. KROMO KARNO harus mendapat penegasan hukum terlebih

dahulu dari Pengadilan, yang dalam hal ini secara kasuistis adalah

merupakan kewenangan atau Konpetensi Absolut Pengadilan Agama,

karena menyangkut hubung an kewarisan antara orang yang beragama

Islam yakni, Alm. KROMO KARNO selaku pewaris dan Penggugat (ic.

SOEGRIWO) selaku pihak yang mengaku ahli waris (Vide Pasal 49

Undang-Undang No. 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan atas Undang-

Undang No. 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, Jo. Undang-

Undang No. 50 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua atas Undang-

Undang No. 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama) ;

- Bahwa terlebih lagi, dasar atau argumentasi hukum yang dijadikan

Penggugat di dalam mendukung pengakuannya sebagai ahli waris dari

Alm. KROMO KARNO adalah faktualita yang belum jelas atau diragukan

kebenarannya, notabene akan Tergugat-VI buktikan dalam persidangan

perkara aquo ;

2. Perkara merupakan kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara.

- Bahwa Penggugat dalam dalil Posita Gugatannya halaman 4 dan

halaman 19 angka 2 serta Petitum Gugatan halaman 23 angka 9 yang

pada pokoknya menyebutkan akibat Perbuatan Melawan Hukum yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 84 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

dilakukan oleh Tergugat-I s/d Tergugat-VI maka Penggugat dirugikan

dengan terbitnya SHGB No.3913 Desa/Kelurahan Helvetia tanggal 20

Desember 2005 dan SHGB No.3927/HGB/Helvetia tanggal 14 Desember

2009, Surat Keputusan Kakanwil BPN Propinsi Sumatera Utara Nomor

:114-550.2-22-2005, tanggal 09 Desember 2005 terdaftar atas nama PT.

Nusa Inti Prima Pratama dengan Surat Ukur masing-masing Nomor :

104/Helvetia/2005 tanggal 19 Desember 2005 dan Nomor :

147/Helvetia/2008 tanggal 14 Desember 2009 … dst-nya ;

- Bahwa berdasarkan hal tersebut, maka cukup alasan bagi Majelis Hakim

yang terhormat untuk menyatakan tidak berkekuatan hukum SHGB

No.3913 Desa/Kelurahan Helvetia tanggal 20 Desember 2005 dan SHGB

No.3927/HGB/Helvetia tanggal 14 Desember 2009, Surat Keputusan

Kakanwil BPN Propinsi Sumatera Utara Nomor :114-550.2-22-2005,

tanggal 09 Desember 2005 terdaftar atas nama PT. Nusa Inti Prima

Pratama dengan Surat Ukur masing-masing Nomor : 104/Helvetia/2005

tanggal 19 Desember 2005 dan Nomor : 147/Helvetia/2008 tanggal 14

Desember 2009;

- Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, bila demikian yang didalilkan dan

dimintakan oleh Penggugat dalam dalil Posita dan Petitum gugatannya aquo

yang intinya dapat di asumsi- kan Penggugat menilai bahwa penerbitan

sertipikat di atas dilakukan menyalahi ketentuan hukum sehingga harus

dinyatakan tidak berkekuatan hukum, maka dengan demikian secara

juridis telah nyata bahwa tindakan Badan Pertanahan Kota Medan dan

Kakanwil BPN Propinsi Sumatera Utara dimaksud, secara prosedur hukum

sah terkualifisir sebagai suatu keputusan (beschikking) Tata Usaha Negara

yang bersifat Konkrit, Individual dan Final (Vide Pasal 1 angka 3 Undang-

undang No.5 Tahun 1986 Jo. Undang-undang No.9 Tahun 2004) ;

- Bahwa maka dengan demikian, gugatan Penggugat aquo adalah merupakan

suatu gugatan yang sudah termasuk mengenai sengketa Keputusan Tata

Usaha Negara (TUN) sebagaimana secara litigatif ada diatur dalam Undang-

undang No. 5 Tahun 1986 Jo. Undang-undang No. 9 Tahun 2004,

karenanya secara juridis merupakan wewenang Pengadilan Tata Usaha

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 85 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Negara yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini DAN BUKAN

menjadi yuridiksi/kewenangan Peradilan Umum (ic. Pengadilan Negeri

Medan), untuk itu cukup beralasan bagi Majelis Hakim Pengadilan

Negeri Medan dalam amar putusannya agar menyatakan Pengadilan

Negeri Medan tidak berwe-nang dalam memeriksa, mengadili dan

memutus perkara ini ;

- Bahwa untuk mendukung dalil-dalil hukum yang telah Tergugat-VI

kemukakan di atas, perkenankanlah Tergugat-VI mengemukakan

YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG RI Nomor : 321 K/Sip/1978

tanggal 31 Januari 1981, yang kaidah pertimbangan hukumnya

menyebutkan sebagai berikut :

---- “ Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk membatalkan Surat Hak

Milik (ic.Tanda Bukti Hak/Sertipikat) yang telah dikeluarkan oleh

instansi lain “. ----

- Bahwa dengan demikian, maka sangat beralasan hukum bagi Majelis

Hakim yang me- meriksa, mengadili dan memutus perkara ini untuk

menyatakan : Pengadilan Negeri Medan Tidak Berwenang Mengadili

Perkara Ini ;

Berdasarkan uraian-uraian yang telah Tergugat-VI kemukakan pada bagian

Eksepsi Kompetensi Absolut di atas, dengan mempedomani ketentuan Pasal 77

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 Jo Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2004 jo

Undang-undang Nomor 51 Tahun 2009 mohon kiranya Yth. Majelis Hakim yang

memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini memutus terlebih dahulu

Eksepsi Kompetensi Absolut sebelum memeriksa, mengadili dan memutus

Pokok Perkara.

B. Gugatan Penggugat Tidak Lengkap Para Pihaknya (Plurium Litis

Consortium).

- Bahwa Penggugat di dalam surat gugatannya tertanggal 15 Desember

2014 yang di daftarkan dikepaniteraan Pengadilan Negeri Medan dengan

register Perkara Nomor : 592/PDT.G/2014/PN-Mdn yang telah

menggugat secara kolektif Universitas Negeri Medan (UNIMED), Prof.

Drs. Batusonak Panjaitan, PT. Nusa Inti Prima Pratama, Pemerintah

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 86 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Republik Indonesia dalam hal ini Menteri Dalam Negeri, Cq. Gubernur

Sumatera Utara, Cq. Walikota Medan, Cq. Camat Medan Sunggal,

Menteri Hukum dan HAM, Cq. Majelis Pengawas Daerah Notaris Kota

Medan, Cq. Indra Sakti Tarigan, S.H Notaris di Medan dan PT. Nusaland,

masing-masing dan secara berturut-turut selaku Tergugat-I s/d Tergugat

VI adalah gugatan yang belum sempurna ;

- Bahwa hal tersebut di atas Tergugat-VI kemukakan mengingat Penggugat

dalam dalil gugatannya sama sekali tidak ada menyinggung pihak Badan

Pertanahan Kota Medan dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kantor

Wilayah (Kanwil) Propinsi Sumatera Utara. Padahal secara struktural,

keberadaan kedua lembaga pertanahan tersebut sangat signifikan atau

menentukan, sehingga termasuk pihak yang bertanggung jawab dalam

persoalan yang sedang diajukan Penggugat ;

- Bahwa secara prosedural, signifikansi peran Badan Pertanahan Kota

Medan adalah institusi penerbit sertipikat atas hak tanah sebagaimana

tersebut SHGB No.3913 Desa/ Kelurahan Helvetia tanggal 20 Desember

2005 dan SHGB No.3927/HGB/Helvetia tanggal 14 Desember 2009 atas

tanah masing-masing seluas + 125.400 M2 dan + 11.542 M2, terdaftar atas

nama PT. NUSALAND dahulu atas nama PT. NUSA INTI PRIMA dan

adapun Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara dalam perkara

aquo, maka melalui Surat Keputusan Nomor : 114-550.222-2005, tanggal

09 Desember 2005 dan Nomor : 84-550.2-22-2007, tanggal 28

Desember 2007 adalah sebagai institusi vertikal yang menyetujui usulan

Badan Pertanahan Kota Medan dalam menerbitkan kedua Sertipikat Tanda

Bukti Hak atas tanah tersebut ;

- Bahwa berdasarkan faktualita hukum demikian, maka gugatan Penggugat

semestinya ditujukan kepada Badan Pertanahan Kota Medan dan Badan

Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Wilayah (Kanwil) Propinsi Sumatera

Utara sebagai pihak Tergugat dalam perkara ini, mengingat kapasitas

kedua institusi pemerintah tersebut sangat menentukan secara struktural

dalam proses penerbitan suatu Keputusan Hak atas Tanah yang secara de

facto dan de jure terdaftar atas nama Tergugat-VI ;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 87 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

- Bahwa lagipula, adanya kewajiban hukum bagi Penggugat untuk

mengikutsertakan Badan Pertanahan Kota Medan dan Badan

Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Wilayah (Kanwil) Propinsi Sumatera

Utara sebagai pihak Tergugat dalam perkara ini adalah merupakan

kehendak Penggugat sendiri notabene secara tertulis telah dinyatakannya

kepada pihak Kuasa Hukum sebagaimana tersebut Surat Kuasa Khusus

tertanggal 05 Agustus 2014, sehingga merupakan suatu yang inkonsisten

serta menyim- pang bila Penggugat melalui Kuasa hukumnya tidak

menjalankan hal tersebut ;

- Bahwa oleh karena Penggugat di dalam Gugatannya sama sekali tidak

mengikut sertakan Badan Pertanahan Kota Medan dan Badan

Pertanahan Nasional (BPN) Kantor Wilayah (Kanwil) Propinsi Sumatera

Utara sebagai Pihak Tergugat di dalam perkara ini, maka secara yuridis

gugatan Penggugat belum memenuhi syarat formil dari suatu

gugatan, oleh karenanya patut bagi Yth. Majelis Hakim yang menerima,

mengadili dan memutus perkara ini menyatakan Gugatan Penggu- gat

tidak dapat diterima ;

C. Gugatan Penggugat mengenai Objek Gugatan tidak jelas/kabur (Obscuur

Libel)

- Bahwa yang dijadikan Penggugat sebagai objek gugatan dalam perkara

ini adalah SHGB No.3913 Desa/Kelurahan Helvetia tanggal 20 Desember

2005, Surat Ukur No.104/ Helvetia/2005 tanggal 19 Desember 2005 seluas +

125.400 M2 dan SHGB No.3927 Desa/Kelurahan Helvetia tanggal 14

Desember 2009, Surat Ukur No.147/Helvetia/2008 tanggal 14 Desember

2009 seluas + 11.542 M2, keduanya terdaftar atas nama PT. Nusa Inti

Prima Pratama, yang masing-masing terletak di Jalan Asrama/Jalan

Gaperta, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia dan Jalan

Pembangunan/Jalan Gaperta, Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan

Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara ;

- Bahwa padahal, dalam kaitannya dengan tanah terperkara sebagaimana

SHGB No.3913 dan SHGB No.3927 Desa/Kelurahan Helvetia tersebut di

atas, pemegang alas haknya sudah mengalami perubahan ke atas nama PT.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 88 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

NUSALAND, sehingga dengan adanya fakta demikian maka jelas dan nyata

SHGB No.3913 dan SHGB No.3927 Desa/ Kelurahan Helvetia tidak lagi

dapat disebut terdaftar atas nama PT. Nusa Inti Prima Pratama

sebagaimana dalil Penggugat ;

- Bahwa faktualita demikian, secara yuridis jelas menunjukkan bahwa

ternyata Peng- gugat sebenarnya tidak mengerti dan memahami

keadaan serta kondisi riil objek gugatan yang sedang digugatnya,

sehingga tindakan Penggugat yang tetap mencan- tumkan SHGB

No.3913 dan SHGB No.3927 Desa/Kelurahan Helvetia dengan pemegang

hak terdaftar ke atas nama PT. Nusa Inti Prima Pratama sebagai objek

gugatannya adalah bukti faktual ketidakpahaman Penggugat, sehingga

menyebabkan kerancuan serta kekeliruan (rechtsdwaling) ;

- Bahwa tindakan Penggugat yang tetap menyebutkan SHGB No.3913 dan

SHGB No.3927 Desa/Kelurahan Helvetia dengan nama pemegang hak PT.

Nusa Inti Prima Pratama sebagai objek gugatannya adalah merupakan

tindakan spekulatif akibat ketidakpahamannya mengenai faktualita objek

sengketa yang digugatnya ;

- Bahwa oleh karena itu, dasar Penggugat mengajukan gugatan dalam

perkara aquo adalah Kabur (Obscuur Libel) atau tidak cermat dalam

membuat suatu gugatan, maka sangat beralasan hukum bagi Majelis

Hakim yang terhormat dalam memeriksa, mengadili dan memutus

perkara ini, kiranya berkenan untuk menyatakan gugatan Penggugat

tidak dapat diterima (Vide Yurisprudensi Mahkamah Agung No.1149

K/Sip/1975 tanggal 17 April 1976) ;

D. Gugatan Penggugat Telah Melampaui Tenggang Waktu Pengajuan

Gugatan.

- Bahwa secara yuridis, pengajuan gugatan Penggugat dalam perkara

aquo adalah suatu hal yang telah melewati batas waktu (kadaluarsa),

karena diukur dengan waktu pengajuan gugatan Penggugat yakni pada

tanggal 12 Desember 2014, maka tindakan Penggugat yang

mempersoalkan SHGB No.3913 dan SHGB No.3927 Desa/Kelurahan

Helvetia yang telah ada dan diketahuinya sejak lama bertentangan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 89 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

dengan ketentuan hukum yang berlaku sebagaimana diatur di dalam

Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah RI No. 24 tahun 1997 tentang

Pendaftaran Tanah yang menyebutkan :

----“ Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertipikat

secara sah atas nama orang atau badan hukum yang memperoleh

tanah tersebut dengan itikad baik dan secara nyata menguasainya,

maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah itu tidak dapat

lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 (lima)

tahun sejak diterbitkannya sertipikat itu tidak mengajukan keberatan

secara tertulis kepada pemegang sertipikat dan Kepala Kantor

Pertanahan yang bersangkutan ataupun tidak mengajukan gugatan ke

Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau penerbitan sertipikat

tersebut ” -----------------------------

- Bahwa berdasarkan ketentuan hukum tersebut di atas, maka secara limitatif

jelas dan nyata gugatan yang diajukan oleh Penggugat aquo adalah

merupakan gugatan notabene tidak lagi memiliki dasar hukum, karena

diajukan tidak sesuai ketentuan hukum yang berlaku, sehingga sangat

beralasan hukum Yth. Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili, dan

memutus perkara ini menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat di

terima ;

- Bahwa dengan demikian gugatan Penggugat tertanggal 12 Desember

2014 yang telah didaftarkan pada Pengadilan Negeri Medan tanggal 15

Desember 2014 adalah gugatan yang telah melewati tenggang waktu

pengajuan suatu gugatan ;

E. Penggugat Tidak Mempunyai Kedudukan Hukum sebagai Penggugat

(Eksepsi

Disqualifikatoir).

- Bahwa dasar Penggugat di dalam mengajukan gugatannya adalah

adanya hubungan hukum dirinya dengan Kromo Karno berdasarkan Surat

Keterangan Waris Nomor : 593/292/IX/04 tertanggal 8 September 2004

dan Silsilah Keluarga tertanggal 30 Oktober 2002, sehingga berhak

mewarisi sebidang tanah seluas 11.091 M2 sebagaima tersebut Surat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 90 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Keterangan Tanah (SKT) No.79102/A/I/27 tertanggal 12 Oktober 1974

yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Derah Kabupaten Deli serdang ;

- Bahwa namun, di dalam Petitum gugatannya halaman 23 angka 10,

Penggugat justru meminta Tergugat-III (ic. PT. Nusa Inti Prima Pratama)

melalui Majelis Hakim Pengadi- lan Negeri Medan untuk mengembalikan

kepada dirinya asli dari Surat Keterangan Tanah (SKT) No.79102/A/I/27

tertanggal 12 Oktober 1974 yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Derah

Kabupaten Deli Serdang ;

- Bahwa fakta tersebut di atas jelas dan nyata menunjukkan bahwa

Penggugat sebenarnya tidak memiliki kapasitas hukum dalam

mengajukan gugatan aquo, karena faktualita mengenai dasar hukum hak

Penggugat atas tanah objek perkara hanya berdasarkan pengakuan

sepihak yang tidak dapat diyakini kebenarannya, notabene hal tersebut

tercermin dari permintaan Penggugat pada petitum angka 10 gugatannya

agar Tergugat-III (PT. Nusa Inti Prima Pratama) mengembalikan asli Surat

Keterangan Tanah (SKT) No.79102/A/I/27 tertanggal 12 Oktober 1974

kepada Penggugat ;

- Bahwa hal tersebut jelas bertolak belakang dengan logika yang sehat,

karena tidak mungkin asli dari Surat Keterangan Tanah (SKT)

No.79102/A/I/27 tertanggal 12 Oktober 1974 tersebut ada pada pihak lain

dalam hal ini PT. Nusa Inti Prima Pratama (Tergugat-III), apabila benar

Penggugat mempunyai hubungan hukum atau memiliki hak atas tanah

objek perkara ;

- Bahwa lebih dari itu, andaikatapun benar (quadnoon) Surat Keterangan

Tanah (SKT) No.79102/A/I/27 tertanggal 12 Oktober 1974 tersebut ada

pada PT. Nusa Inti Prima Pratama (Tergugat-III), hal tersebut tentulah

suatu bukti bahwa sebidang tanah sebagaimana Surat Keterangan Tanah

(SKT) No.79102/A/I/27 tertanggal 12 Oktober 1974 yang diklaim

Penggugat sebagai hak dari pewarisnya bernama Alm. Kromo Karno,

telah terjadi peralihan hak sehingga tidak lagi merupakan hak dari Alm.

Kromo Karno atau siapapun yang mengaku ahli warisnya ;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 91 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

- Bahwa dengan tidak terpenuhinya syarat dalam gugatan a quo, dengan

alasan Penggugat tidak mempunyai hak dan kualitas sehingga Penggugat

tidak mempunyai “legitima persona standi in judicio”, maka gugatan

haruslah dinyatakan tidak dapat diterima ;

Berdasarkan uraian-uraian dan dalil-dalil hukum yang telah Tergugat-VI

kemukakan pada bagian Eksepsi di atas, maka sangat beralasan hukum bagi

Majelis Hakim yang ter- hormat dalam memeriksa, mengadili dan memutus

perkara ini untuk : “ Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima

(Niet Onvanklijk Verklaart) “.

DALAM POKOK PERKARA.

DALAM KONPENSI.

– Bahwa segala sesuatu yang telah Tergugat-VI kemukakan pada bagian

Eksepsi di atas, secara mutatis mutandis agar tidak diulangi lagi, mohon

dianggap telah diulang dan dimasukkan kembali pada bagian pokok perkara

sebagai berikut di bawah ini :

– Bahwa Tergugat-VI secara tegas menolak seluruh dalil-dalil yang

dikemukakan Penggu- gat baik dalam Posita maupun Petitum gugatannya,

sepanjang tidak ada hal-hal yang diakui secara tegas di bawah ini ;

– Bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat pada halaman 1 alinea ke 4

bersambung ke halaman 2 s/d 3 alinea ke 1 dan 3 yang pada pokoknya

menerangkan suatu silsilah terkait hubungan hukum dirinya dengan Alm.

Salim Kromo Karno Als. Kromo Karno sebagai ahli waris berdasarkan Surat

Keterangan Waris Nomor : 593/292/IX/04 tertang- gal 8 September 2004

dan Silsilah Keluarga tertanggal 30 Oktober 2002 yang masing-masing

ditandatangani oleh Kepala Desa Bandingan serta diketahui Camat

Bawang, Kabupaten Banjar Negara, Propinsi Jawa Tengah sehingga berhak

mengajukan gugatan dalam perkara ini atas harta warisan Alm. Salim

Kromo Karno Als. Kromo Karno berupa sebidang tanah seluas 11.091 M2

(Sebelas ribu sembilan puluh satu meter persegi) sebagaimana tersebut

Surat Keterangan Tanah yang dikeluarkan Bupati Kepala Daerah

Kabupaten Deli Serdang Nomor : 79102/A/I/27 tanggal 12 Oktober 1974,

sebidang tanah mana setelah meninggalnya Kromo Karno pada tanggal 22

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 92 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Mei 1975, maka sejak 1979 s/d tahun 2006, Penggugat telah menguasai

tanah dengan cara memagar dan menanami nya dengan berbagai jenis

pohon…dstnya, adalah merupakan dalil yang keliru (Rechtsdwaling),

tidak berdasar atas hukum dan bahkan menyesatkan (fallacy), dengan

argumentasi hukum sebagai berikut :

d. Bahwa perlu ditegaskan, terkait klaim Penggugat dirinya memiliki hubungan

hukum dengan Alm. Kromo Karno dalam perkara aquo, maka apapun

bentuknya tidak memiliki kaitan hukum terhadap kapasitas Tergugat-VI

selaku pemegang hak atas tanah objek perkara yang notabene sebab

perolehannya menjadi hak Tergugat-VI telah dilakukan sesuai dengan

prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku (rechtens) ;

e. Bahwa akan tetapi, karena dalil Penggugat ada menyebutkan bahwa

kapasitas diri- nya adalah sebagai ahli waris dari Kromo Karno

didasarkan pada Silsilah Keluarga tertanggal 30 Oktober 2002 dan Surat

Keterangan Waris Nomor : 593/292/IX/04 tertanggal 8 September 2004

yang masing-masing ditandatangani oleh Kepala Desa Bandingan serta

Camat Bawang, Kabupaten Banjar Negara, Propinsi Jawa Tengah,

maka terhadap hal tersebut perlu Tergugat-VI bantah dan klarifikasi agar

tidak semakin menyesatkan ;

f. Bahwa klaim Penggugat sebagai ahli waris dari Kromo Karno hanyalah

merupakan rangkaian cerita tidak berdasarkan fakta dan tidak dapat

diyakini akan kebenarannya, yang sengaja dibuat Penggugat untuk

maksud dan tujuan tidak baik dalam kaitannya dengan tanah objek

perkara, karena sepanjang klaim Penggugat atas hubungan dirinya dengan

Alm. Kromo Karno didasarkan pada adanya Silsilah Keluarga tertanggal 30

Oktober 2002 dan Surat Keterangan Waris Nomor : 593/292/IX/04

tertanggal 8 September 2004, maka secara hukum dapat dipastikan

keberadaan dokumen tersebut tidak berlaku sebagai bukti hak kewarisan ;

g. Bahwa faktualita demikian dapat Tergugat-VI tegaskan, dikarenakan

eksistensinya dalam menerangkan suatu peristiwa hukum, tidak sesuai

prosedur dan ketentuan yang berlaku sebagaimana maksud Surat

Direktorat Pendaftaran Tanah Ditjen Agraria Depdagri No.Dpt/12/63/12/69

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 93 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

tentang Surat Keterangan Warisan dan Pembuktian Kewarganegaraan,

dan Pasal 111 ayat (1) huruf C butir 4 Peraturan Menteri Negara

Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No.3 tahun 1997 tentang

Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1997 Tentang

Pendaftaran Tanah ;

h. Bahwa oleh karena itu, maka secara yuridis keberadaan surat-surat berupa

Silsilah Keluarga tertanggal 30 Oktober 2002 dan Surat Keterangan Waris

Nomor : 593/292/IX/ 04 tertanggal 8 September 2004 tidak dapat dijadikan

sebagai suatu dokumen yang sah secara hukum atau dengan kata lain

cacat dengan sendirinya menurut hukum ;

i. Bahwa faktualita tersebut di atas, dipertegas berdasarkan adanya pernyataan

tertulis dari Saudara MOCHAMMAD selaku pihak yang menerangkan dan

menandatangani Silsilah Keluarga tertanggal 30 Oktober 2002 dan Surat

Keterangan Waris Nomor : 593/292/IX/ 04 tertanggal 8 September 2004

sewaktu dirinya menjabat sebagai Kepala Desa Bandingan, Kecamatan

Bawang, Kabupaten Banjar Negara, Propinsi Jawa Tengah, dimana hal

yang melandasi pembuatan surat-surat tersebut hanya semata-mata

berdasar kan adanya Pengakuan sepihak dari Penggugat bahwa dirinya

adalah ahli waris dari Alm. Kromo Karno, tanpa disertai kelengkapan

dokumen yang disyaratkan dalam pembuatan Surat Keterangan Waris,

sehingga tidak dapat dipastikan akan kebenarannya ;

j. Bahwa berdasarkan faktualita tersebut di atas serta dikaitkan dengan

ketentuan Surat Direktorat Pendaftaran Tanah Ditjen Agraria Depdagri

No.Dpt/12/63/12/69 tentang Surat Keterangan Warisan dan Pembuktian

Kewarganegaraan, dan Pasal 111 ayat (1) huruf C butir 4 Peraturan

Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No.3 tahun

1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun

1997 Tentang Pendaftaran Tanah aquo, maka faktualita ketidakjelasan

serta cacat hukumnya surat berupa Silsilah Keluarga tertanggal 30

Oktober 2002 dan Surat Keterangan Waris Nomor : 593/292/IX/04

tertanggal 8 September 2004 yang men- dasari pengakuan Penggugat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 94 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

sebagai ahli waris dari Alm. Kromo Karno antara lain terurai dengan

argumentasi sebagai berikut :

1. Bahwa menurut ketentuan yang berlaku, Surat Keterangan Waris

adalah per- nyataan tertulis yang dibuat oleh para ahli waris dengan

kesaksian para saksi, dan secara administratif kemudian dibenarkan

atau dikuatkan oleh Kepala Desa/ Kelurahan dan Camat tempat tinggal

Pewaris pada waktu meninggal dunia, yang dalam hal ini dibenarkan

atau dikuatkan oleh Lurah Helvetia dan Camat Medan Helvetia, Kota

Medan, Propinsi Sumatera Utara selaku perangkat pemerintahan yang

telah menyatakan kematian Alm. Salim Kromo Karno (ic.Penggugat)

sebagaimana tersebut formulir Pelaporan Kematian Nomor : 474.12/63

tanggal 03 Juni 2014 ;

2. Bahwa sementara, Surat Keterangan Waris yang didalilkan oleh

Penggugat sama sekali tidak mencerminkan ketentuan tersebut atau

dengan kata lain dibuat secara menyimpang diluar prosedur yang

berlaku, dimana surat keterangan di tandatangani sendiri oleh

perangkat pemerintahan desa tempat tinggal pihak yang mengaku

ahli waris alm. Kromo Karno (ic. Penggugat), yaitu oleh Kepala Desa

Bandingan dan Camat Bawang, Kabupaten Banjar Negara, Propinsi

Jawa Tengah ;

3. Bahwa selain itu, di dalam Surat Keterangan Waris Nomor :

593/292/IX/04 ter tanggal 8 September 2004, Alm. Kromo Karno

disebutkan meninggal dunia pada tanggal 23 Mei 1975, sementara di

dalam Surat Kuasa Khusus tertanggal 05 Agustus 2014 yang

ditandatangani oleh Penggugat dan Formulir Pelaporan Kematian

Nomor : 474.12/63 tertanggal 03 Juni 2014 yang dikeluarkan oleh Lurah

Helvetia atas nama pelapor RADINAH sebagaimana berulangkali

didalilkan Penggugat dalam gugatannya aquo, Alm. Kromo Karno

disebutkan meninggal dunia pada tanggal 22 Mei 1975. Halmana jelas

menunjukkan suatu kerancuan faktual, padahal antara Penggugat (ic.

Soegirwo) dan Radinah sama-sama disebut sebagai ahli waris

Alm.Kromo Karno berdasarkan Surat Keterangan Waris yang di dalilkan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 95 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Penggugat, atau dengan kata lain tidak mungkin terjadi kerancuan

mengenai fakta kematian Alm.Kromo Karno bila Penggugat dan

Radinah benar sebagai ahli waris ;

4. Bahwa lebih dari itu, keberadaan surat-surat yang menginformasikan

prihal kematian Alm. Kromo Karno serta pihak-pihak yang mengaku

sebagai ahli warisnya sangat jauh dengan fakta tanggal dan tahun

kematian Alm. Kromo Karno itu sendiri, yakni Alm. Kromo Karno

dinyatakan meninggal pada tahun 1975, akan tetapi secara tertulis

informasi prihal kematian Alm. Kromo Karno serta pihak-pihak yang

mengaku sebagai ahli warisnya tersebut baru muncul setelah + 30 tahun

dihitung dari Surat Keterangan Waris Nomor : 593/292/IX/04 tertanggal 8

September 2004 dan + 40 tahun dihitung dari adanya Formulir Pelaporan

Kematian Nomor : 474.12/63 tertanggal 03 Juni 2014 yang dikeluarkan

oleh Kelurahan Helvetia ;

– Bahwa dengan demikian, telah nyata dan jelas sebenarnya Penggugat tidak

memiliki dasar hukum apapun dalam mengajukan gugatan perkara aquo,

karena kapasitas Peng- gugat bukan sebagai ahli waris sesuai maksud

Pasal 833 KUHPerdata, sehingga gugatan yang diajukannya pastilah

dilandasi suatu itikad tidak baik, yang di dalam istilah hukum merupakan

bagian praktik vexatious litigation yakni, tindakan hukum yang diajukan

dengan mengenyampingkan kepatutan, semata-mata diajukan untuk

mengganggu atau melemahkan pihak lawan. Tindakan ini diajukan dalam

bentuk gugatan yang sembrono, bersifat membebani, serta diajukan tanpa

alasan yang jelas dan merupakan tindakan yang tidak patut. Vexatious

litigation merupakan tindakan yang dapat dianggap sebagai penyalahgunaan

proses hukum dan dapat menyebabkan timbulnya sanksi terhadap pihak

yang mengajukannya, dengan argumentasi hukum sebagai berikut :

a. Bahwa meskipun pengajuan gugatan a quo merupakan upaya yang

diperbolehkan menurut hukum, akan tetapi upaya hukum harus dilakukan

dengan itikad baik (good faith) agar upaya tersebut tidak tergolong kedalam

praktik vexatious litigation, dimana lembaga peradilan malah digunakan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 96 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

sebagai alat oleh orang yang hanya bermaksud mengguna- kan lembaga

peradilan untuk mengganggu dan menekan pihak lawan ;

b. Bahwa selain faktualita sebagaimana terurai di atas, indikator adanya itikad

buruk dan vexatious litigation antara lain yaitu berkaitan dengan tindakan

Penggugat yang meng- ajukan gugatan a quo secara sembrono, yaitu

dengan tidak mengikutsertakan pihak yang patut digugat seperti Badan

Pertanahan Nasional Kota Medan dan Badan Pertanahan Nasional

Kantor Wilayah (Kanwil) Propinsi Sumatera Utara sebagai Pihak di dalam

pekara a quo ;

c. Bahwa terkait itu, Penggugat juga sama sekali tidak mengikutsertakan

RADHINAH selaku Pihak Penggugat dalam perkara aquo, padahal antara

Penggugat (ic. Soegirwo) dengan RADINAH sama-sama disebut sebagai

ahli waris Alm.Kromo Karno berdasarkan Surat Keterangan Waris Nomor

: 593/292/IX/04 tertanggal 8 September 2004 notabene secara yuridis

gugatan demikian cacat secara hukum (Vide Putusan MARI No.24

38/K/Sip/1980 tanggal 22 Maret 1982 jo. Putusan MARI

No.537/AG/1996 tanggal 11 Juli 1997) ;

d. Bahwa hukum acara yang secara umum berlaku dalam praktik peradilan

di Indonesia mengharuskan untuk mengikutsertakan seluruh pihak yang

berkepentingan dalam sebuah perkara, yang mana seharusnya

Penggugat mengikutsertakan Badan Per- tanahan Nasional Kota

Medan dan Badan Pertanahan Nasional Kantor Wilayah (Kanwil)

Propinsi Sumatera Utara notabene selaku pihak yang ber- wenang

menerbitkan serta menyetujui penerbitan sertipikat tanah objek perkara ;

e. Bahwa demikian pula halnya dalam perkara a quo, Penggugat juga

seharusnya meng- ikutsertakan RADINAH sebagai Penggugat, karena

keberadaannya sejajar dengan Penggugat selaku pihak yang disebut oleh

Penggugat ahli waris dari Alm. Kromo Karno yang tentunya memiliki bagian

hak bila ada harta yang diwariskan oleh pewarisnya ;

f. Bahwa namun, Penggugat dalam gugatannya a quo tidak menyelaraskan

gugatannya dengan hukum acara yang secara umum telah berlaku dalam

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 97 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

praktik peradilan di Indonesia tersebut, sehingga menunjukkan gugatan a

quo diajukan Penggugat dengan sembrono dan dengan itikad tidak baik ;

g. Bahwa hal yang lebih substantib, Penggugat terkesan telah berspekulasi

terkait tindakan- nya menggunakan surat-surat berupa Silsilah Keluarga

tertanggal 30 Oktober 2002 dan Surat Keterangan Waris Nomor :

593/292/IX/04 tertanggal 8 September 2004 sebagai dasar hukum dalam

mengajukan gugatan perkara aquo, padahal sebagaimana uraian di atas

statusnya adalah tidak jelas secara hukum, sehingga tidak dapat dijadikan

sebagai pegangan dalam membuktikan adanya hubungan hukum yang

pasti antara Penggugat dengan Alm. Kromo Karno untuk mewarisi sebagian

tanah objek perkara ;

h. Bahwa oleh karena itu, patut diduga pada dasarnya tiada maksud lain dari

Penggugat dalam mengajukan gugatan a quo, selain untuk kepentingan

sesaat agar perkara aqou memberikan atau menghasilkan konpensasi

tertentu berupa hak maupun materi berdasarkan kemungkinan adanya

tawar menawar (bargaining) antara Penggugat dengan para pihak yang

digugatnya terlebih Tergugat-VI selaku pemegang hak atas tanah objek

perkara ;

i. Bahwa konsekuensi atas gugatan demikian serta untuk menjaga nama

baik dari badan peradilan Indonesia dalam mewujudkan Keadilan

berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, maka sudah selayaknya

gugatan a quo harus dinyatakan ditolak karena diajukan dengan itikad

buruk yang merupakan wujud dari praktik vexatious litigation ;

– Bahwa adapun terhadap dalil gugatan Penggugat pada halaman 3 s/d

halaman 7 bersambung ke halaman 8 alinea ke 1 dan 2 yang pada

pokoknya Penggugat telah mengkontruksikan faktualita bahwa proses

perolehan hak atas tanah sebagaimana tersebut SHGB Nomor :

3913/HGB/Helvetia tanggal 09 Desember 2009 dan SHGB Nomor :

3927/HGB/Helvetia tanggal 14 Desember 2009 yang dilakukan oleh

Tergugat-I s/d Tergugat-VI khususnya terkait SHGB Nomor :

3927/HGB/Helvetia tanggal 14 Desember 2014 yang objek tanahnya seluas

11.542 M2 notabene di dalamnya terdapat tanah kepunyaan Penggugat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 98 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

seluas 9.310 M2 adalah suatu bentuk penguasaan atas tanah yang

diperoleh melalui suatu proses perbuatan melawan hukum…dstnya,

sehingga Penggugat berhak untuk mengajukan gugatan untuk memperoleh

warisannya terhadap semua orang yang meng- uasainya dengan alas hak

maupun tanpa alas hak, adalah merupakan dalil yang keliru

(Rechtsdwaling) dan tidak berdasar atas hukum, dengan argumentasi

hukum sebagai berikut :

a. Bahwa tanah sebagaimana tersebut Sertipikat Hak Guna Bangunan

No.3913 Desa/Kelurahan Helvetia tanggal 20 Desember 2005, Surat Ukur

No.104/Helvetia/2005 tanggal 19 Desember 2005 seluas + 125.400 M2 dan

Sertipikat Hak Guna Bangunan No.3927 Desa/Kelurahan Helvetia tanggal

14 Desember 2009, Surat Ukur No.147/ Helvetia/2008 tanggal 14 Desember

2009 seluas + 11.542 M2, keduanya atas nama Tergugat-VI (PT.

NUSALAND) dahulu atas nama Tergugat-III (PT. Nusa Inti Prima

Pratama), yang masing-masing terletak di Desa/Kelurahan Helvetia,

Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, adalah

SHGB yang diperoleh Tergugat-VI dari Tergugat-III sesuai prosedur

hukum yang berlaku (rechtens) ;

b. Bahwa sementara itu, mengenai klaim Penggugat berhak atas tanah seluas

9.310 M2, sebagian tanah Sertipikat Hak Guna Bangunan No.3927

Desa/Kelurahan Helvetia tanggal 14 Desember 2009 seluas + 11.542 M2,

jelas merupakan hal yang keliru dan menyesatkan (fallacy), karena

sepanjang mengenai tanah seluas 9.310 M2 notabene dalam dalil

gugatannya disebut Penggugat berasal dari sebagian tanah milik Alm.

Salim Kromo Karno Als. Kromo Karno seluas 11.091 M2 berdasarkan Surat

Keterangan Tanah yang dikeluarkan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Deli

Serdang Nomor : 79102/A/I/27 tanggal 12 Oktober 1974, maka terdapat

fakta hukum yang terang dan jelas bahwa B.Hutasoit atas nama

Tergugat-I telah memberikan ganti rugi kepada pemilik tanah dan

juga menerima kuasa dari pemilik tanah untuk dijual dengan ganti

rugi sebagai mana tersebut Surat Kuasa tertanggal 23 Juni 1974

yang diketahui oleh Juman Hasan selaku Kepala Kampung Helvetia

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 99 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

yang mana foto copynya telah dilihat dan diperiksa sesuai asli oleh

NUR ENY GINTING, SH selaku Notaris tertanggal 5 Juli 1993 ;

c. Bahwa di dalam Surat Kuasa tertanggal 23 Juni 1974 tersebut di atas,

ter-cantum dengan jelas nama Kromo Karno Als. Salim Kromo

Karno dengan inisial “Salim” pemilik tanah seluas 11.091 M2

sebagai salah seorang pemberi kuasa untuk menjual tanah yang

diusahai dan dikuasainya dengan suatu ganti rugi kepada B.

Hutasoit tersebut ;

d. Bahwa secara yuridis, faktualita tentang adanya Surat Kuasa tertanggal

23 Juni 1974 tersebut diatas merupakan dasar hukum bagi Tergugat-I

(ic. B. Hutasoit) dalam menguasai dan mengusahai tanah objek perkara

termasuk didalamnya tanah seluas 9.310 M2 yang diklaim Penggugat

sebagai hak miliknya, notabene kemudian oleh Tergugat-I dilakukan

peralihan hak kepada Tergugat-III, dan hingga akhirnya tanah objek

perkara setelah di terbitkan bukti hak berupa SHGB No.3913 dan SHGB

No.3927 Desa/Kelurahan Helvetia, telah pula beralih haknya dari

Tergugat-III kepada Tergugat-VI (ic.PT.NUSALAND) melalui sebab jual

beli yang sah menurut hukum ;

e. Bahwa oleh karena itu, jelas dan nyata proses peralihan dan prolehan

hak atas tanah objek perkara yang saat ini telah menjadi hak Tergugat-

VI telah sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku (rechtens),

sehingga jelas tindakan Penggugat yang telah mengajukan gugatan

dalam perkara aquo, maka selain dilakukan tanpa dasar hak yang jelas,

hal tersebut juga adalah merupakan suatu bentuk perbuatan itikad buruk

sebagai wujud dari praktik vexatious litigation ;

– Bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat pada halaman 19 bersambung ke

halaman 20 alinea ke 1 dan 2 tentang Kualifikasi Perbuatan Tergugat-VI

pada pokoknya menyebutkan bahwa PENGUASAAN sebidang tanah objek

perkara seluas 136.942 M2 dengan alas hak 2 (dua) SHGB yang saat ini

dikuasai oleh Tergugat-VI hasil pengalihan hak dari Tergugat-III yang di

atasnya terdapat tulisan larangan masuk karena merupakan hak milik PT.

Nusaland, notabene di dalamnya terdapat tanah kepunyaan Penggugat

seluas 9.310 M2 adalah suatu bentuk penguasaan atas tanah yang diperoleh

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 100 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

melalui suatu proses perbuatan melawan hukum, sehingga dengan

sendirinya tidak mempunyai kekuatan secara hukum….dstnya adalah

merupakan dalil yang keliru (Rechtsdwaling) dan tidak berdasar atas

hukum, dengan argumentasi hukum sebagai berikut :

a. Bahwa tanah objek perkara sebagaimana tersebut Sertipikat Hak Guna

Bangunan No.3913 Desa/Kelurahan Helvetia tanggal 20 Desember 2005,

Surat Ukur No.104/ Helvetia/2005 tanggal 19 Desember 2005 seluas +

125.400 M2 dan Sertipikat Hak Guna Bangunan No.3927

Desa/Kelurahan Helvetia tanggal 14 Desember 2009, Surat Ukur

No.147/Helvetia/2008 tanggal 14 Desember 2009 seluas + 11.542 M2, yang

masing-masing terletak di Desa/Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan

Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, keduanya adalah bukti hak

tanah yang terdaftar atas nama Tergugat VI (ic. PT. NUSALAND),

notabene diperoleh Tergugat - VI dengan sebab yang sah secara hukum

yaitu berdasarkan jual beli dengan Tergugat – III (ic. PT. NUSA INTI PRIMA

PRATAMA) ;

b. Bahwa berdasarkan hal tersebut, maka tanah Sertipikat Hak Guna

Bangunan No.3913 dan Sertipikat Hak Guna Bangunan No.3927

Desa/Kelurahan Helvetia yang sebelumnya masing-masing tercatat atas

nama pemegang hak Tergugat-III (ic. PT. NUSA INTI PRIMA PRATAMA),

pada tahun 2012 dilakukan peralihan ke atas nama Tergugat-VI (ic. PT.

NUSALAND) ;

c. Bahwa faktualita tersebut di atas, menunjukkan perolehan hak atas tanah

yang saat ini dikuasai dan diusahai oleh Tergugat-VI dilakukan sesuai

dengan prosedur hukum yang berlaku atau dengan kata lain tidak ada

persoalan hukum yang diabaikan atau dilanggar oleh Tergugat-VI,

sehingga terbantah dengan sendirinya dalil Penggugat yang

menyatakan Tergugat-VI telah melakukan perbuatan melawan hukum

dalam memperoleh hak atas tanah tersebut ;

d. Bahwa oleh karena alas hak (Rechtitel) Tergugat-VI dalam memperoleh

tanah tersebut di atas didasarkan pada hubungan Jual Beli antara

Tergugat-III dan Tergugat-VI yang dibuat dihadapan HUSTIATI, SH,

Notaris/PPAT di Medan, maka hal tersebut telah sah secara hukum

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 101 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

(Vide Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No.665 K/Sip/1979

tanggal 22 Juli 1980) ;

– Bahwa untuk mendukung dalil dan argumentasi hukum Tergugat-VI di atas,

perkenankan lah Tergugat -VI mengemukakan YURISPRUDENSI

MAHKAMAH AGUNG RI No.952 K/Sip/1974 tertanggal 27 Mei 1975, yang

pertimbangan hukumnya menyebutkan :

“ Jual-Beli adalah sah apabila telah memenuhi syarat-syarat dalam KUH

Perdata atau Hukum Adat ic. Jual Beli dilakukan menurut hukum adat

secara riel dan kontan dan diketahui oleh Kepala Kampung “.

– Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, telah membuktikan bahwa

Tergugat-VI dalam perolehan hak atas tanah Sertipikat Hak Guna Bangunan

No.3913 Desa/Kelurahan Helvetia tanggal 20 Desember 2005, Surat Ukur

No.104/ Helvetia/2005 tanggal 19 Desember 2005 seluas + 125.400 M2 dan

Sertipikat Hak Guna Bangunan No.3927 Desa/Kelurahan Helvetia tanggal 14

Desember 2009, Surat Ukur No.147/Helvetia/2008 tanggal 14 Desember 2009

seluas + 11.542 M2, yang masing-masing terletak di Desa/Kelurahan Helvetia,

Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara adalah telah

sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku, sehingga sangat beralasan

hukum bagi Majelis Hakim yang terhormat untuk tetap mempertahankan hak

Tergugat-VI tersebut, karena secara yuridis Tergugat-VI terkualifisir

sebagai pembeli yang beritikad baik yang senantiasa harus dilindungi

oleh hukum ;

– Bahwa untuk menguatkan dalil-dalil hukum tersebut di atas,

perkenankanlah Tergugat-VI kembali mengemukakan beberapa

YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG RI, sebagai berikut di bawah ini :

1. YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG RI NO.126 K/Sip/1962,

tanggal 9 Juni 1962, menyebutkan :

“ Pembeli tanah yang beritikad baik harus dilindungi “.

2. YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG RI NO.1221 K/Sip/1971,

tertanggal 9 Pebruari 1972, menyebutkan :

“ Pembeli yang beritikad baik dilindungi hukum “.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 102 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

– Bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut di atas, maka sepanjang tidak

bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku, adalah hak Tergugat-VI

untuk melakukan aktivitas apapun di atas tanah objek perkara sebagaimana

Sertipikat Hak Guna Bangunan No.3913 dan Sertipikat Hak Guna Bangunan

No.3927 Desa/Kelurahan Helvetia, termasuk membuat larangan tertulis yang

notabene bertujuan semata-mata untuk menjaga dan melindungi hak atas

tanah yang diperolehnya tersebut dari gangguan pihak lain ;

– Bahwa selain dari hal tersebut di atas, perlu Tergugat-VI kemukakan dalam dalil

Jawaban ini, bahwa Tergugat-VI dalam hal ini tidak pernah mempunyai

hubungan hukum apapun dengan Penggugat atas tanah objek yang

disengketakan, oleh karenanya baik langsung maupun tidak, Tergugat-VI tidak

pernah melakukan perbuatan melawan hukum (Onrecht Matigedaad) terhadap

Penggugat, sebagaimana yang dikemukakan Penggugat dalam dalil gugatannya

halaman 21 dan dalil Petitum gugatannya halaman 23 angka 5 dan 13,

sehingga tidak ada alasan bagi Penggugat menyatakan Tergugat-VI telah

melakukan perbuatan melawan hukum (Onrecht Matigedaad) kepada

Penggugat ;

– Bahwa dengan demikian jelas terbukti bahwa Tergugat-VI adalah merupakan

pemegang hak atas tanah sebagaimana tersebut Sertipikat Hak Guna

Bangunan No.3913 dan Sertipikat Hak Guna Bangunan No.3927

Desa/Kelurahan Helvetia, karena penerbitan dan peralihan hak Sertipikat Hak

Guna bangunan atas nama Tergugat-VI aquo telah memenuhi ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku (Vide Pasal 19 Undang-undang

No.5 tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Agraria Jo. Peraturan

Pemerintah No.24 tahun 1974 tentang Pendaftaran Tanah Jo. Peraturan Menteri

Negara Agraria/Kepala BPN No.3 tahun 1977 tentang Ketentuan Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah No.24 tahun 1977 tentang Pendaftaran Tanah), oleh

karena itu tidak ada alasan bagi Penggugat untuk menya- takan tidak

berkekuatan hukum Sertipikat Hak Guna Bangunan No.3913 dan Sertipikat

Hak Guna Bangunan No.3927 Desa/Kelurahan Helvetia ;

– Bahwa selanjutnya terhadap dalil gugatan Penggugat pada bagian Posita

halaman 21 alenia 5 dan 6 bersambung ke halaman 22 yang pada pokoknya

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 103 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

menyatakan akibat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Para

Tergugat (Tergugat-I s/d Tergugat-VI, maka Penggugat telah mengalami

kerugian Materil dan Immateril, oleh karena itu Penggugat memohon kepada

Majelis Hakim supaya menghukum Para Tergugat untuk membayar kerugian

sebagaimana dalil gugatan Penggugat secara tanggung renteng kepada

Penggugat, adalah merupakan dalil yang keliru (Rechtsdwaling), karena

Tergugat-VI dalam hal ini tidak pernah mempunyai hubungan hukum apapun

dengan Penggugat ;

– Bahwa oleh karena itu, terhadap Uang Paksa (Dwangsom) yang

dimohonkan oleh Penggugat dalam dalil gugatannya aquo harus ditolak oleh

Majelis Hakim yang me- meriksa, mengadili dan memutus perkara ini, sebab

permohonan Penggugat tersebut tidak berdasar atas hukum ;

– Bahwa maka dengan demikian terhadap dalil Posita dan Petitum gugatan

Penggugat yang memohon supaya Pengadilan Negeri Medan meletakkan

Sita Jaminan (Con- servatoir Beslag) terhadap tanah objek perkara juga

harus ditolak oleh Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus

perkara ini, sebab permohonan Sita Penggugat tersebut tidak sesuai

dengan ketentuan Pasal 261 R.Bg/227 H.I.R ;

– Bahwa selanjutnya terhadap dalil Posita dan Petitum gugatan Penggugat

yang memohon supaya menghukum Tergugat-I s/d Tergugat-VI untuk

membayar segala biaya yang timbul atas perkara ini, hal tersebut harus

ditolak oleh Majelis Hakim, sebab gugatan Penggugat di dalam perkara ini

tidak didukung oleh bukti-bukti yang authentik sebagai- mana dikehendaki

oleh ketentuan Pasal 191 R.Bg/180 HIR ;

Berdasarkan uraian-uraian dan dalil-dalil hukum yang telah Tergugat-VI

kemukakan di atas, dengan segala kerendahan hati Tergugat-VI memohon

kehadapan Majelis Hakim Yang Terhormat dalam memeriksa, mengadili, serta

memutuskan perkara ini kiranya berkenan : “ Menolak Gugatan Penggugat

Untuk Seluruhnya “.

DALAM REKONPENSI.

Segala sesuatu yang telah Tergugat-VI dk/Penggugat-VI dr kemukakan

pada bagian Konpensi di atas, secara mutatis mutandis agar tidak diulangi lagi,

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 104 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

mohon dianggap telah diulang dan dimasukkan kembali kedalam bagian

Rekonpensi sebagai berikut di bawah ini :

– Bahwa sebagaimana telah ditegaskan di dalam pokok perkara di atas,

Tergugat-VI dk/ Penggugat-VI dr adalah pemegang hak atas tanah

sebagaimana tersebut Sertipikat Hak Guna Bangunan No.3913

Desa/Kelurahan Helvetia tanggal 20 Desember 2005, Surat Ukur No.104/

Helvetia/2005 tanggal 19 Desember 2005 seluas + 125.400 M2 dan Sertipikat

Hak Guna Bangunan No.3927 Desa/Kelurahan Helvetia tanggal 14 Desember

2009, Surat Ukur No.147/Helvetia/2008 tanggal 14 Desember 2009 seluas +

11.542 M2, yang masing-masing terletak di Desa/Kelurahan Helvetia, Kecamatan

Medan Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara ;

– Bahwa adapun sebab perolehan hak atas tanah tersebut menjadi hak

Penggugat-VI dr/ Tergugat-VI dk berdasarkan hubungan jual beli hak atas

tanah dengan Tergugat-III (ic. PT. NUSA INTI PRIMA PRATAMA

sebagaimana tersebut Akta Jual Beli Nomor : 942/2012 tanggal 18 Oktober

2012 dan Akta Jual Beli Nomor : 941/2012 tanggal 18 Oktober 2012 yang

masing-masing dibuat dihadapan HUSTIATI, SH, Notaris/PPAT di Medan ;

– Bahwa secara yuridis, perolehan hak atas tanah tersebut di atas telah sesuai

prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku (rechtens) {Vide Pasal 1870

KUHPerdata jo. Pasal 285 RBg. dan Pasal 32 Peraturan Pemerintah nomor : 24

tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah} ;

– Bahwa lagipula, untuk menjamin legalitas hak Tergugat-VI dk/Penggugat-VI

dr atas sebidang tanah yang telah diperolehnya dari Tergugat-III (PT. NUSA

INTI PRIMA PRATAMA), maka Tergugat-VI dk/Penggugat-VI dr telah

mengajukan permohonan peningkatan hak balik nama terhadap kedua

Sertipikat Hak Guna Bangunan tersebut di atas, sehingga tercatat dan terdaftar

ke atas nama PT. NUSALAND ;

– Bahwa oleh karena alas hak (Rechtitel) Tergugat-VI dk/Penggugat-VI dr

dalam mem- peroleh tanah yang terletak di Jln. Pembangunan, Kelurahan

Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan adalah didasarkan atas

Akta Jual Beli Nomor : 942/2012 tanggal 18 Oktober 2012 dan Akta Jual Beli

Nomor : 941/2012 tanggal 18 Oktober 2012 yang masing-masing dibuat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 105 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

dihadapan HUSTIATI, SH, Notaris/PPAT di Medan, maka oleh karena itu Jual

Beli tersebut telah sah secara hukum (Vide Yurisprudensi Mahkamah

Agung RI No.665 K/Sip/1979 tanggal 22 Juli 1980) ;

– Bahwa sementara itu, di dalam mengajukan gugatan, Penggugat

dk/Tergugat dr telah mendalilkan kapasitas dirinya sebagai ahli waris dari

seseorang pemegang hak atas tanah seluas 11.091 M2 sebagaimana Surat

Keterangan Tanah (SKT) yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah

Kabupaten Deli Serdang Nomor :79102/A/I/27 tertanggal 12 Oktober 1974

(ic. Alm. Kromo Karno) hanya berdasarkan bukti-bukti surat yang tidak jelas

kebenarannya menurut hukum, sehingga nyata suatu bentuk itikad tidak baik

dan terkualifisir sebagai praktik vexatious litigation ;

– Bahwa dengan demikian, maka gugatan yang diajukan oleh Penggugat

dk/Tergugat dr sangat bertentangan dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku, terlebih lagi gugatan Penggugat dk/Tergugat dr tersebut telah

mengakibatkan tercemarnya nama baik Tergugat-VI dk/Penggugat-VI dr selaku

badan hukum atau perseroan yang didirikan berdasarkan hukum Negara

Republik Indonesia dengan spesifikasi usaha bidang properti, dan dalam

kapasitasnya demikian tidak pernah mempunyai permasalahan dengan pihak

lain, serta tidak pernah melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan

hukum yang berlaku ;

– Bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, jelas telah terbukti bahwa

Penggugat dk/ Tergugat dr telah melakukan perbuatan melawan hukum

(Ontrecht Matigedaad) kepada Tergugat-VI dk/Penggugat-VI dr

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 KUH Perdata ;

– Bahwa atas perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh Penggugat

dk/Tergugat dr di atas, sudah sewajarnya Tergugat-VI dk/Penggugat-VI dr

menuntut Penggugat dk/Tergu- gat dr untuk membayar ganti kerugian

kepada Tergugat-VI dk/Penggugat-VI dr, baik secara moril maupun secara

materil, yang perinciannya sebagai berikut :

a. Kerugian Moril.

Akibat telah tercemarnya nama baik Tergugat-VI dk/Penggugat-VI dr, yang

kesemuanya tidak dapat dinilai dengan jumlah apapun, akan tetapi mendekati

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 106 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

rasa keadilan bila dinilai dengan sejumlah uang, sebesar Rp.10.000.000.000,-

(Sepuluh milyar rupiah) ;

b. Kerugian Materil.

Akibat adanya gugatan Penggugat dk/Tergugat dr terhadap Tergugat-VI

dk/Penggugat-VI dr, sehingga Tergugat-VI dk/Penggugat-VI dr merasa telah

terganggu dalam menjalankan aktipitas usaha sehari-hari sebagaimana

mestinya, maka Tergugat-VI dk/Penggugat-VI dr telah mengalami kerugian

sebesar Rp.5.000.000.000,- (Lima milyar rupiah) ;

– Bahwa selanjutnya untuk menjamin agar gugatan balik (Rekonpensi) dari

Tergugat-VI dk/Penggugat-VI dr tidak nihil, maka dimohonkan kepada Majelis

Hakim yang terhormat kiranya berkenan meletakkan Sita Jaminan

(Conservatoir Beslag) terhadap barang-barang milik Penggugat dk/Tergugat dr,

baik yang bergerak maupun tidak bergerak, serta meletakkan sita jaminan

terhadap objek terperkara ;

– Bahwa oleh karena gugatan balik (Rekonpensi) yang diajukan Tergugat-VI

dk/Penggugat - VI dr didasarkan dengan bukti hukum yang authentik sebagai-

mana dikehendaki Pasal 191 Rbg, maka sudah sewajarnya putusan dalam

perkara Rekonpensi ini dapat dijalankan dengan serta merta meskipun ada

Perlawanan, Banding maupun Kasasi (Uitvoerbar bij Voorraad) ;

– Bahwa beradasarkan perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh

Penggugat dk/Ter- gugat dr terhadap Tergugat-VI dk/Penggugat-VI dr,

maka sudah sepatutnya Penggugat dk/Tergugat dr harus dihukum untuk

membayar Uang Paksa (Dwangsom) sebesar Rp.50. 000.000,- (Lima puluh

juta rupiah) perhari apabila Penggugat dk/Tergugat dr lalai melak- sanakan

putusan dalam perkara ini ;

Berdasarkan uraian dan dalil-dalil hukum yang telah Tergugat-VI

dk/Penggugat-VI dr kemukakan pada bagian Rekonpensi di atas, dengan segala

kerendahan hati Tergugat-VI dk/ Penggugat-VI dr memohon kepada Majelis Hakim

Yang Terhormat dalam memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini kiranya

berkenan mengambil putusan hukum, sebagai berikut :

Dalam Eksepsi :

– Menyatakan Gugatan Penggugat Tidak Dapat diterima ;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 107 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Dalam Konpensi :

– Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

Dalam Rekonpensi :

– Mengabulkan Gugatan Balik (Rekonpensi) Tergugat-VI dk/Penggugat-VI dr

untuk seluruh nya ;

– Menyatakan Penggugat dk/Tergugat dr telah melakukan perbuatan melawan

hukum (Ontrecht Matigedaad) kepada Tergugat-VI dk/Penggugat-VI dr ;

– Menyatakan sah dan berkekuatan hukum jual beli antara Tergugat-VI

dk/Penggugat-VI dr dengan Tergugat-III sebagaimana tersebut Akta Jual

Beli Nomor : 941/2012 ter- tanggal 18 Oktober 2012 yang dibuat dihadapan

HUSTIATI, SH, Notaris/PPAT di Medan ;

– Menyatakan sah dan berharga Sertipikat Hak Guna Bangunan No.3913

Desa/Kelurahan Helvetia tanggal 20 Desember 2005, Surat Ukur

No.104/Helvetia/2005 tanggal 19 Desember 2005 seluas + 125.400 M2 dan

Sertipikat Hak Guna Bangunan No.3927 Desa/Kelurahan Helvetia tanggal 14

Desember 2009, Surat Ukur No.147/Helvetia/2008 tanggal 14 Desember 2009

seluas + 11.542 M2, terdaftar atas nama PT. NUSALAND (ic. Tergugat-VI dk/

Penggugat-VI dr) yang masing-masing terletak di Desa/Kelurahan Helvetia,

Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara ;

– Menghukum Penggugat dk/Tergugat dr untuk membayar ganti kerugian

kepada Tergugat-VI dk/Penggugat-VI dr, baik secara Moril maupun secara

Materil, yang perin- ciannya sebagai berikut :

a. Kerugian Moril.

Akibat telah tercemarnya nama baik Tergugat-VI dk/Penggugat-VI dr, yang

kesemuanya tidak dapat dinilai dengan jumlah apapun, akan tetapi mendekati

rasa keadilan bila dinilai dengan sejumlah uang, sebesar Rp.10.000.000.000,-

(Sepuluh milyar rupiah) ;

b. Kerugian Materil.

Akibat adanya gugatan Penggugat dk/Tergugat dr terhadap Tergugat-VI

dk/Penggugat-VI dr, sehingga Tergugat-VI dk/Penggugat-VI dr merasa telah

terganggu dalam menjalankan aktipitas usaha sehari-hari sebagaimana

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 108 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

mestinya, maka Tergugat-VI dk/Penggugat-VI dr telah mengalami kerugian

sebesar Rp.5.000.000.000,- (Lima milyar rupiah) ;

– Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (Conservatoir Beslag) yang telah

diletakkan dalam perkara ini ;

– Menghukum Penggugat dk/Tergugat dr untuk membayar Uang Paksa

(Dwangsom) sebesar Rp.50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) perhari apabila

Penggugat dk/Tergugat dr lalai melaksanakan putusan dalam perkara ini ;

– Menyatakan putusan dalam perkara rekonpensi ini dapat dijalankan dengan

serta merta meskipun ada Perlawanan, Banding maupun Kasasi (Uitvoerbar bij

Voorraad) ;

Dalam Konpensi dan Rekonpensi :

– Menghukum Penggugat dk/Tergugat dr untuk membayar segala biaya-biaya

yang timbul dalam perkara ini ;

S u b s i d a i r :

Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain, mohon diputus

dengan putusan yang seadil-adilnya (Exaequo et bono);

Menimbang bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Pengadilan

Negeri Medan Nomor : 592/PDT.G/2015/PN.MDN,tanggal 28 Oktober 2015

telah menjatuhkan putusan yang amarnya sebagai berikut :

M E N G A D I L I

DALAM KONPENSI

DALAM EKSEPSI

- Menolak Eksepsi Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat VI

untuk seluruhnya ;

DALAM POKOK PERKARA

- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

DALAM REKONPENSI

1. Menolak gugatan Rekonpensi Penggugat I Rekonpensi/Tergugat I

Konpensi untuk seluruhnya ;

2. Mengabulkan gugatan Rekonpensi Penggugat II Rekonpensi/Tergugat

VI Konpensi untuk sebahagian ;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 109 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

3. Menyatakan sah dan berkekuatan hukum jual beli antara Penggugat II

Rekonpensi/Tergugat VI Konpensi dengan Tergugat III Konpensi

sebagaimana tersebut Akta Jual Beli Nomor : 941/2012 tertanggal 18

Oktober 2012 yang dibuat dihadapan HUSTIATI, SH., Notaris/PPAT di

Medan ;

4. Menyatakan sah dan berharga Sertipikat Hak Guna Bangunan No.

3927 Desa/Kelurahan Helvetia tanggal 14 Desember 2009, Surat Ukur

No. 147/Helvetia/2008 tanggal 14 Desember 2009 seluas ± 11.542 M2,

terdaftar atas nama PT. NUSALAND, yang terletak di Desa/Kelurahan

Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan Provinsi Sumatera

Utara;

5. Menolak gugatan Penggugat II Rekonpensi/Tergugat VI Konpensi

untuk selebihnya ;

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI

- Menghukum Penggugat Konpensi/Tergugat Rekonpensi untuk membayar

biaya perkara sebesar Rp. 486.000,- (Empat ratus delapan puluh enam

ribu rupiah) ;

Menimbang bahwa setelah membaca Relaas pemberitahuan putusan

Pengadilan Negeri Nedan nomor 592/Pdt.G/2014/PN.Mdn,yang dibuat dan

ditanda tangani oleh Belinun Sembiring,SH Panitera Pengganti Pengadilan

Negeri Medan menerangkan bahwa pada hari Senin tanggal 25 Januari

2016,telah memberitahukan dengan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan

tersebut kepada Terbanding IV semula Tergugat IV ;

Menimbang bahwa setelah membaca Relaas pemberitahuan putusan

Pengadilan Negeri Nedan nomor 592/Pdt.G/2014/PN.Mdn,yang dibuat dan

ditanda tangani oleh Belinun Sembiring,SH Panitera Pengganti Pengadilan

Negeri Medan menerangkan bahwa pada hari Senin tanggal 21 Januari

2016,telah memberitahukan dengan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan

tersebut kepada Terbanding V semula Tergugat V ;

Menimbang bahwa setelah membaca Akta Permohonan Banding Nomor

181/2015 yang dibuat oleh SUGENG WAHYUDI.SH .,MM Panitera Pengadilan

Negeri Medan , yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding semula

Penggugat , pada tanggal 29 Oktober 2015, telah mengajukan permohonan

banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan nomor:

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 110 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

592/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 28 Oktober 2015, permohonan banding mana

telah diberitahukan secara resmi kepada Terbanding I semula Tergugat I pada

tanggal 8 Juni 2016,kepada Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 27

April 2016, kepada Terbanding III semula Tergugat III pada tanggal 16 Februari

2016,kepada Terbanding IV semula Tergugat IV pada tanggal 25 Januari

2016,kepada Terbanding V semula Tergugat V pada tanggal 27 Mei 2016 dam

kepada Terbanding VI semula Tergugat VI pada tanggal 21 Januari 2016 sesuai

dengan akta pemberitahuan pernyataan banding nomor:

592/Pdt.G/2014/PN.Mdn; yang dibuat dan ditanda tangani oleh BELINUN

SEMBIRING,SH Jurusita Pengadilan Negeri Medan ;

Menimbang bahwa setelah membaca memori banding yang diajukan oleh

Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat tertanggal 29 Oktober 2015,

yang diterima oleh EDDY SANGAPTA SINUHAJI,SH.,MH wakil Panittera

Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 10 Juni 2016, dan memori banding

tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terbanding I semula

Tergugat I pada tanggal 27 Juni 2016, kepada Terbanding II semula Tergugat II

pada tanggal 30 Juni 2016 , kepada Terbanding III semula Tergugat III pada

tanggal 28 Juli 2016,kepada Terbanding IV semula Tergugat IV pada tanggal

30 Juni 2016,kepada Terbanding V semula Tergugat V pada tanggal 27 Juni

2016 dam kepada Terbanding VI semula Tergugat VI pada tanggal 11 Juli 2016

sesuai dengan akta pemberitahuan pernyataan banding nomor

:592/Pdt.G/2014/PN.Mdn yang dibuat dan ditanda tangani oleh BELINUN

SEMBIRING,SH Jurusita Pengadilan Negeri Medan ;

Menimbang bahwa terhadap memori banding yang diajukan Kuasa hukum

Pembanding semula Penggugat tersebut Kuasa hukum Terbanding VI semula Tergugat VI H. AYUB, SH.MH, TARMIN, SH.MH, SURIONO, SH, M. JAHURI, SHI.MH, M. CITRA RAMADHAN, SH.MH DAN M. FAISAL, SH.MH Advokat /Penasihat Hukum, berkantor di Jalan Prof.H.M.Yamin SH/Bukit Barisan Dalam No.8-Q Medan berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 7 Januari 2015 telah mengajukan kontra memori banding pada tanggal 14 Juli 2016 dan

telah diterima TAVIP DWIYATMIKO,SH.,MH Penitera Pengadilan Negeri Medan

pada tanggal 14 Juli 2016 dan kontra memori banding tersebut telah

diberitahukan/diserahkan secara resmi kepada Kuasa Hukum Pembanding

semula Penggugat pada tanggal 1 Agustus 2016,kepada Terbanding I semula

Tergugat I pada tanggal 22 Agustus 2016, kepada Terbanding II semula

Tergugat II pada tanggal 15 Agustus 2016,kepada Terbanding III semula

Tergugat III pada tanggal 1 Agustus 2016,kepada Terbanding IV semula

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 111 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Tergugat IV pada tanggal 16 Agustus 2016 dan kepada Terbanding V semula

Tergugat V pada tanggal 16 Agustus 2016,sesuai dengan akta nomor

:592/Pdt.G/2014/PN.Mdn yang dibuat dan ditanda tangani oleh BELINUN

SEMBIRING,SH Jurusita Pengadilan Negeri Medan ;

Menimbang bahwa terhadap memori banding yang diajukan Kuasa Hukum

Pembanding semula Penggugat , Kuasa Hukum Terbanding III semula Tergugat

III telah mengajukan kontra memori banding dan telah diterima oleh TAVIP

DWIYATMIKO,SH.,MH panitera Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 1

Agustus 2016 dan kontra memori banding tersebut telah

diserahkan/diberitahukan secara resmi oleh BELINUN SEMBIRING,SH Jurusita

Pengadilan Negeri Medan, kepada Pembanding semula Penggugat pada

tanggal 29 Agustus 2016,kepada Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal

22 Agustus 2016, kepada Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 23

Agustus 2016,kepada Terbanding IV semula Tergugat IV pada tanggal 29

Agustus 2016,kepada Terbanding V semula Tergugat V pada tanggal 22

Agustus 2016,dan kepada Terbanding VI semula Tergugat VI pada tanggal 22

Agustus 2016 sesuai dengan akta nomor :592/Pdt.G/2014/PN.Mdn;

Menimbang bahwa setelah membaca Relas Pemberitahuan Mempelajari

berkas sesuai akta nomor :592/Pdt.G/2014/PN.Mdn yang dibuat dan

ditandatangani oleh BELINUN SEMBIRING,SH Jurusita Pengadilan Negeri

Medan, yang disampaikan kepada Kuasa Hukum Pembanding semula

Penggugat pada tanggal 7 Juni 2016, kepada Terbanding I semula Tergugat I

pada tanggal 8 Juni 2016, kepada Terbanding II semula Tergugat II pada

tanggal 27 April 2016, kepada Terbanding III semula Tergugat III pada tanggal

19 Mei 2016, kepada Terbanding IV semula tergugat IV pada tanggal 10 Juni

2016, kepada Terbanding V semula Tergugat V pada tanggal 9 Juni 2016 dan

kepada Terbanding VI semula Tergugat VI pada tanggal 27 Mei 2016 yang

menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah

tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara, diberi

kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara tersebut

dikepaniteraan Pengadilan Negeri Medan sebelum berkas dikirim ke Pengadilan

Tinggi Medan untuk pemeriksaan ditingkat banding ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula

Penggugat, telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta

telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh undang-undang, oleh karena

itu permohonan banding tersebut, secara formal dapat diterima;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 112 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Menimbang bahwa, tentang alasan atau keberatan yang termuat dalam

memori banding Pembanding semula Penggugat tersebut pada pokonya

sebagai berikut :

1. Bahwa Majelis hakim telah keliru menyatakan surat keterangan waris

Nomor : 593/ 292/IX/04 tertanggal 08 September 2004 cacat hukum dan

tidak berkekuatan hukum hanya dikarenakan surat pernyataan yang

dibuat oleh Mochammad pada tanggal 18 januari 2015.

Bahwa surat keterangan waris Nomor : 593/ 292/IX/04 tertanggal 08

September 2004 (vide bukti P-2) dikeluarkan dan ditandatangani oleh

kepala desa bandingan lama bernama Mochammad dan ditandatangani

oleh camat Bawang yang menerangkan bahwa Soegirwo adalah

ahliwaris dari Kromo Karno.

Bahwa surat keterangan waris Nomor : 593/ 292/IX/04 tertanggal 08

September 2004 (vide bukti P-2), sebelum ditandatangani oleh camat

Bawang sudah terlebih dahulu dilakukan proses administrasi yang ketat

terhadap kebenarannya khususnya keterangan para saksi sehingga

camat Bawang menandatangani surat keterangan waris tersebut dan

tentunya surat keterangan waris Nomor : 593/292/IX/04 tertanggal 08

september 2004 telah dikeluarkan sesuai dengan ketentuan hukum yang

berlaku.

Bahwa selanjutnya untuk membuktikan surat keterangan waris Nomor :

593/ 292/IX/04 tertanggal 08 September 2004 (vide Bukti P-2) yang

dikeluarkan Mochammad Kepala Desa Bandingan dan camat Bawang

telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, oleh Kepala desa

Bandingan yang baru dan diketahui oleh camat Bawang pada tanggal 10

Juni 2014 telah mengeluarkan surat keterangan nomor : 593/

236/Bdn/2014 tanggal 10 Juni 2014 (vide bukti P-5) menerangkan surat

keterangan waris Nomor : 593/ 292/IX/04 tertanggal 08 September 2004

(vide bukti P-2) benar adanya dan Soegirwo adalah ahliwaris dari Salim

Kromo Karno.

Bahwa selanjutnya oleh Mochammad mantan kepala desa lama pada

tanggal 18 Januari 2015 (vide bukti T.III-5) telah membuat surat

pernyataan pribadi menyebutkan surat keterangan waris Nomor : 593/

292/IX/04 tertanggal 08 September 2004 (vide bukti P-2) yang pernah

dikeluarkannya menyebut pada saat penerbitannya tidak didukung

dengan surat-surat yang hanya semata-mata pengakuan dari Penggugat

yang tidak sesuai dengan ketentuan hukum, dan oleh Tergugat –III surat

pernyataan tersebut telah dijadikan sebagai bukti dengan tanda bukti

T.III-5.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 113 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Bahwa dengan adanya surat pernyataan dari Mochammad tertanggal 18

januari 2015, Judex Factie Pengadilan Negeri Medan telah menjadikan

sebagai pertimbangan hukumnya dalam menolak Gugatan Penggugat

dan menyatakan surat keterangan waris Nomor : 593/ 292/IX/04

tertanggal 08 September 2004 (vide bukti P-2) tidak mempunyai kekuatan

hukum (vide halaman 131 dan 132 putusan perkara Nomor : 592/Pdt.G/

2014/PN-Mdn).

Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan telah keliru menyatakan

surat keterangan waris Nomor : 593/ 292/IX/04 tertanggal 08 September

2004 (vide bukti P-2) tidak mempunyai kekuatan hukum hanya

didasarkan surat pernyataan yang dibuat oleh kepala desa lama yang

bernama Mochammad yang nota bene sekarang bukan lagi kepala desa

Bandingan.

Bahwa surat keterangan waris Nomor : 593/ 292/IX/04 tertanggal 08

September 2004 yang dahulu dikeluarkan oleh Mochammad selaku

kepala desa bandingan masa itu, diketahui oleh camat Bawang yang

finishingnya (akhir) pengeluaran surat keterangan waris baru dianggap

sah apabila ditandatangani oleh camat, artinya surat keterangan waris

tidak dapat dikeluarkan tanpa diketahui oleh seorang camat, dan oleh

karenanya surat keterangan waris tersebut diatas telah sesuai dengan

ketentuan hukum, sebaliknya surat pernyataan yang dibuat oleh

Mochammad pada tanggal 18 januari 2015 (vide bukti T.III-5) sendirilah

yang seharusnya tidak mempunyai kekuatan hukum.

Bahwa surat pernyataan yang dibuat oleh Mochammad tertanggal 18

Januari 2015 tidak ada satupun kalimat yang menyebut Soegirwo bukan

ahliwaris Kromo Karno, hanya saja menyebut pada saat penerbitan tidak

memperlihatkan surat-surat pendukung dan hanya pengakuan dari

Soegirwo.

Bahwa oleh karena Mochammad bukan lagi kepala desa Bandingan dan

telah berakhir masa jabatannya pada tahun 2004, maka ianya tidak

berhak lagi membuat surat pernyataan terhadap surat yang pernah

dikeluarkannya incasu surat keterangan waris Nomor : 593/ 292/IX/04

tertanggal 08 September 2004 melainkan kewenangan kepala desa atau

camat yang menjabat saat ini, dan oleh karenanya para Terbanding

seharusnya meminta terlebih dahulu klarifikasi terhadap pejabat yang

berwenang dan bukan kepada pejabat kepala desa yang lama.

Bahwa surat pernyataan yang dibuat oleh Muchammad pada tanggal 18

januari 2015 tidak mempunyai kekuatan hukum pembuktian karena surat

pernyataan tersebut hanya bersifat keterangan seseorang dan tentunya

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 114 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

sepanjang pihak lawan membantah maka surat pernyataan tersebut tidak

mempunyai kekuatan hukum dan seharusnya Mochammad harus

dihadirkan di persidangan untuk memberikan keterangannya, faktanya

Mochammad tidak pernah dihadirkan sebagai saksi.

Bahwa berdasarkan uraian sebagaimana tersebut diatas Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Medan, Yang Memeriksa dan Memutus perkara a quo

telah salah dalam pertimbangan hukumnya menyatakan surat keterangan

waris Nomor : 593/ 292/IX/04 tertanggal 08 September 2004 (vide bukti

P-2) tidak mempunyai kekuatan hukum dan oleh karenanya Mohon

kehadapan Yang Mulia Judex Factie Pengadilan Tinggi Medan Yang

Memeriksa perkara a quo pada tingkat banding untuk menyatakan surat

keterangan waris Nomor : 593/ 292/IX/04 tertanggal 08 September 2004

sah menurut hukum.

2. Bahwa Judex Factie Pengadilan Negeri Medan telah menolak gugatan

Penggugat dan menyatakan surat keterangan waris Nomor :

593/292/IX/04 tertanggal 08 September 2004 cacat hukum dan tidak

mempunyai kekuatan hukum karena dikeluarkan oleh Kepala Desa

Bandingan, kecamatan Bawang, kabupaten Banjar Negara, Propinsi

Jawa Tengah yang penerbitannya tidak sesuai dengan ketentuan SK

surat Direktorat pendaftaran tanah Dirjen agraria Depdagri No. Dpt/

12/63/12/69 yang mana dipersyaratkan surat keterangan waris harus

dibuat di mana tempat tinggal Pewaris meninggal dunia.

Bahwa oleh karena Pewaris dalam perkara a quo adalah Salim Kromo

karno yang meninggal dunia di Kelurahan Helvetia, kecamatan Medan

Helvetia, Kota Medan maka menurut Majelis Hakim Pengadilan Negeri

Medan yang memeriksa dan memutus perkara Nomor : 592/Pdt.G/

2014/PN-Mdn, maka sesuai SK Depdagri Direktorat Pendaftaran Tanah

No. DPT/ 12/63/12/69 yang berhak mengeluarkan surat keterangan waris

adalah lurah Helvetia, kecamatan Medan Helvetia, dan bukan Kepala

Desa Bandingan, sehingga Majelis hakim menyatakan surat keterangan

waris Nomor : 593/ 292/IX/04 tertanggal 08 September 2004 cacat hukum

dan tidak mempunyai kekuatan hukum.

Bahwa menurut SK Depdagri Direktorat Pendaftaran Tanah No. DPT/

12/63/12/69 Jo. Pasal 111 ayat 1C butir 4 Peraturan Menteri Negara

Agraria/Kepala badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun

1997 disebutkan yang berhak mengeluarkan surat keterangan waris

adalah :

- Notaris, untuk penduduk Eropa dan WNI keturunan Tionghoa;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 115 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

- Lurah yang menyaksikan serta membenarkan (mengesahkan) dan

dikuatkan oleh camat setempat, untuk penduduk pribumi;

- Balai Harta Peninggalan (BHP), untuk WNI keturunan Timur Asing

(India atau Arab).

Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memutus perkara

Nomor : 592/Pdt.G/ 2014/PN-Mdn telah mengartikan ketentuan tersebut

diatas dalam arti yang sempit terhadap frasa Lurah yang menyaksikan serta membenarkan (mengesahkan) dan dikuatkan oleh camat setempat, untuk penduduk pribumi “ dengan mengartikan “yang berhak mengeluarkan surat keterangan waris adalah pemerintah setempat dimana Pewaris meninggal dunia.

Bahwa jika Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memutus

perkara Nomor : 592/Pdt.G/ 2014/PN-Mdn, mengartikan SK Depdagri

Direktorat Pendaftaran Tanah No. DPT/ 12/63/12/69 jo. Pasal 111 ayat

1C butir 4 Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala badan Pertanahan

Nasional No. 3 Tahun 1997 pejabat yang berhak menerbitkan surat

keterangan waris adalah lurah/ kepala desa dimana Pewaris tinggal dan

meninggal dunia, maka yang menjadi persoalan hukum bagaimana jika si

Pewaris seorang Warga Negara Indonesia golongan pribumi selama ini

tinggal di negara lain dan meninggal dunia di negara lain dan Pemerintah

Indonesia belum mempunyai hubungan diplomatik dengan negara

tersebut dan yang menjadi pertanyaan siapakah yang berhak

mengeluarkan surat keterangan waris.

Bahwa tentunya terhadap persoalan hukum tersebut diatas SK Depdagri

Direktorat Pendaftaran Tanah No. DPT/ 12/63/12/69 jo. Peraturan

Menteri Negara Agraria/Kepala badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun

1997 tidak ada mengaturnya secara jelas yang menyebutkan pejabat

mana yang berhak membuat surat keterangan waris jika seorang Pewaris

WNI golongan pribumi meninggal dunia di luar nergeri.

Bahwa selanjutnya yang menjadi persoalan hukum bagaimana jika

Pewaris itu sendiri tidak diketahui lagi dimana tempat tinggalnya selama

ini dan Pewaris hanya diketahui meninggal dunia pada saat melakukan

perjalanan disuatu lokasi, tentunya yang menjadi persoalan hukum siapa

pejabat yang berhak untuk mengeluarkan surat keterangan waris.

Bahwa yang dimaksud dengan ketentuan SK Depdagri Direktorat

Pendaftaran Tanah No. DPT/ 12/63/12/69 jo. Pasal 111 ayat 1C butir 4

Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala badan Pertanahan Nasional No. 3 Tahun 1997 terhadap frasa “Pemerintah setempat” bukan saja

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 116 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

hanya diartikan dimana Pewaris selama ini tinggal dan meninggal dunia

namun juga harus diartikan dimana Pewaris dilahirkan dan dibesarkan

serta dimana para ahliwaris dilahirkan dan dibesarkan maka pejabat

setempatlah yang berhak mengeluarkan surat keterangan waris karena

lebih mengetahui silsila waris dari Pewaris dan ahliwarisnya.

Bahwa selanjutnya untuk membuktikan apakah benar Penggugat adalah

ahliwaris dari Kromo Karno, tentunya Majelis Hakim harus

mempertimbangkan keterangan para saksi dan tidak hanya

mempertimbangkan surat keterangan waris saja, faktanya Majelis hakim

tidak mempertimbangkan keterangan para saksi yang telah memberikan

keterangannya dalam persidangan (vide keterangan saksi halaman 113

s/d 121 putusan perkara Nomor : 592/Pdt.G/ 2014/PN-Mdn)

Bahwa faktanya selama persidangan saksi telah menerangkan bahwa

Penggugat adalah anak kandung dari nama reja yaitu abang kandung

dari Salim Kromo Karno oleh karenanya tidak sepantansnya Majelis

Hakim yang memutus perkara Nomor : 592/Pdt.G/ 2014/PN-Mdn

menyatakan surat keterangan waris Nomor : 593/ 292/IX/04 tertanggal 08

September 2004 tidak mempunyai kekuatan hukum.

Bahwa ketentuan SK Depdagri Direktorat Pendaftaran Tanah No. DPT/

12/63/12/69 jo. Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala badan

Pertanahan Nasional Nomor : 3 Tahun 1997 tentunya mempunyai

banyak kelemahan yang tidak dapat diterapkan dalam perkara a quo.

Bahwa Pewaris dan abang kandungnya yang bernama nama Reja (orang

tua kandung Penggugat) lahir dan dibesarkan di desa Bandingan

kecamatan bawang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah dan

merantau ke Sumatera Utara, begitu juga Penggugat lahir dan

dibesarkan di desa dan kota yang sama dengan Pewaris, begitu juga

dengan para ahliwaris lainya yang disebutkan didalam bukti P-3 surat

silsilah waris lahir dan dibesarkan di tempat yang sama dengan Pewaris

dan oleh karenanya yang mengetahui kebenaran silsila waris dari salim

kromo karno adalah kepala desa bandingan kecamatan Bawang dan

bukan lurah helvetia, kecamatan Medan helvetia.

Bahwa disamping itu antara Penggugat dengan Salim kromo karno

jarang ketemu mengingat Penggugat berdinas sebagai Tentara Nasional

Indonesia yang ditugaskan di pulau jawa, sedangkan Pewaris Kromo

Karno sudah hitjrah ke kota Medan sehingga membuat hubungan

komunikasi antar Penggugat dengan Pewaris salim Kromo Karno

menjadi jarang ketemu, disamping itu Penggugat bukanlah orang kaya

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 117 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

yang mempunyai banyak uang seperti para Tergugat/ para Terbanding

untuk datang ke Kota Medan.

Bahwa berdasarkan Silsila waris (vide bukti P-3) yang dikeluarkan oleh

kepala desa Bandingan, kecamatan bawang propinsi Jawa tengah pada

tanggal 30 oktober 2002 menyebutkan :

I. Almarhum Tirtameja dan almarhumah Sutinah telah dikaruniai anak

yaitu :

1. Nama reja yang meninggal dunia pada tahun 1993

2. Salim Kromo Karno yang meninggal dunia pada tahun 1975

II. Nama reja beristrikan almarhumah Sutiyah yang meninggal dunia

pada tahun 1993 dikarunia 2 (dua) orang anak yaitu :

1. Radinah

2. Soegirwo

III. Almarhum Kromo Karno beristri almarhumah Jaminem telah

meninggal dunia pada tahun 1979 dan tidak mempunyai anak

IV. Almarhumah Jaminem mempunyai 1 (satu) orang Saudara

perempuan yang bernama almarhumah Boiyem suami dari almarhum

Mangun dikarunia seorang anak bernama Banio

Bahwa Penggugat sendiri pernah mencoba untuk mengurus surat

keterangan waris dari Kelurahan Helvetia, kecamatan Medan Helvetia,

kota Medan, namun lurah setempat tidak mau mengeluarkan surat

keterangan waris dengan alasan jarak/ waktu antara meninggalnya Salim

Kromo karno dengan masa pengurusan terlalu lama sehingga lurah

helvetia tidak bersedia mengeluarkan surat keterangan waris, dan lurah

helvetia hanya bersedia mengeluarkan surat kematian itupun diberikan

setelah melihat langsung kuburan Salim Kromo Karno.

Bahwa oleh karena Lurah Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Kota

Medan tidak mau mengeluarkan surat keterangan waris tentunya

Penggugat harus mengambil langkah lain tetap memperjuangkan hak-hak waris Penggugat sepanjang Penggugat mengutarakan kebenaran.

Bahwa kebenaran suatu pembukti warisan tidak hanya semata-mata

dilihat dari sudut administrasi kewenangan yang membuatnya juga harus

dilihat dimana Pewaris dan para ahliwaris dilahirkan dan dibesarkan

begitu juga fakta-fakta selama persidangan yaitu keterangan para saksi yang menyebut Penggugat adalah ahliwaris dari salim kromo karno.

Bahwa berdasarkan uraian sebagaimana tersebut diatas, Majelis hakim

Pengadilan Negeri Medan yang Memeriksa dan memutus Perkara a quo

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 118 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

telah keliru menyatakan surat keterangan waris Nomor : 593/ 292/IX/04

tertanggal 08 September 2004 tidak mempunyai kekuatan hukum, oleh

karenanya Mohon kehadapan Yang Mulia Judex factie, Majelis Hakim

yang Memeriksa Perkara a quo pada Tingkat banding untuk

membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 592/Pdt.G/

2014/PN-Mdn tanggal 28 oktober 2015 dan selanjutnya menyatakan

surat keterangan waris Nomor : 593/292/IX/04 tertanggal 08 September 2004 sah dan berkekuatan hukum.

Bahwa oleh karena Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang

Memeriksa dan memutus perkara Nomor : 592/Pdt.G/ 2014/PN-Mdn

tanggal 28 oktober 2015 telah menyatakan surat keterangan waris Nomor

: 593/ 292/IX/04 tertanggal 08 September 2004 tidak berkekuatan hukum

sehingga petitum Penggugat tidak dipertimbangkan, untuk itu Mohon

Kehadapan Yang Mulia Judex Factie Pengadilan Tinggi Medan Yang

Memeriksa Perkara a quo pada Tingkat Banding untuk memeriksa dan

mempertimbangkan kembali seluruh petitum Penggugat.

Bahwa berdasarkan uraian sebagaimana tersebut diatas Mohon

kehadapan Yang Mulia Judex Factie Yang Memeriksa dan Memutus

perkara ini pada Tingkat Banding untuk dapat mengeluarkan amar

putusan sebagai berikut :

1. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 592/Pdt.G/

2014/ PN-Mdn tanggal 28 oktober 2015

2. Mengabulkan Gugatan Penggugat seluruhnya

3. Menyatakan sah dan berharga terhadap sita jaminan tersebut diatas

4. Menyatakan Penggugat adalah ahliwaris yang sah dari Kromo Karno

5. Menyatakan Penggugat sebagai pemilik yang sah tanah yang terletak

di Jalan Pembangunan/ Jalan Gaperta, Kelurahan Helvetia,

Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan Propinsi Sumatera Utara,

seluas 9.310 M² sebagaimana yang dimaksud dalam surat

keterangan tanah yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah

Kabupaten Deliserdang Nomor : 79102/A/I27 tertanggal 12 oktober

1974 dengan batas-batas sebagai berikut :

- Sebelah utara berbatasan dengan Jalan Gaperta

- Sebelah selatan berbatasan dengan PNKA/ rel kereta api

- Sebelah Timur berbatasan dengan Muhammad Halil dan jalan

Pembangunan

- Sebelah barat berbatasan dengan sipon

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 119 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

6. Menyatakan Tergugat –I, Tergugat –II, Tergugat –III, Tergugat –IV,

Tergugat –V, dan Tergugat -VI telah melakukan Perbuatan Melawan

Hukum.

7. Menyatakan Tergugat –III dan Tergugat –VI sebagai pembeli yang

tidak beritikat baik

8. Menyatakan Surat Penanggalan Hak Dengan Menerima Ganti Rugi

Nomor : 605/SPPH-GR/MS/81, tertanggal 26 September 1981 cacat

hukum dan tidak memiliki kekuatan hukum.

9. Menyatakan Akta Notaris Nomor : 24 yang dibuat dihadapan Notaris

Hajjah Siti Anis Pohan pada tanggal 25 Maret 1991 batal demi hukum.

10. Menyatakan tidak berkekuatan hukum Sertifikat Hak Guna Bangunan

(HGB) nomor : 3927/HGB/Helvetia tanggal 14 Desember 2014 surat

keputusan Kakanwil BPN propinsi Sumatera utara nomor : 114-550.2-

22-2005 tgl. 9 Desember 2005, tanggal berakhir 13 desember 2029

dengan luas tanah 11.542 M² (sebelas ribu lima ratus empat puluh

dua meter) terdaftar atasnama PT. Nusa Inti Prima Pratama dengan

surat ukur nomor : 147/Helvetia/2008 tanggal 14 Desember 2009

yang terletak di Jalan Pembangunan

11. Memerintahkan Tergugat –IIII untuk mengembalikan Surat

Keterangan Tanah yang asli Nomor : 79102/A/ I/27 tertanggal 12

Oktober 1974, yang dikeluarkan oleh Bupati Kepala Daerah

Kabupaten Deliserdang

12. Memerintahkan Tergugat –VI atau pihak lain yang menduduki atau

menguasai tanah milik Penggugat untuk mengosongkan tanah dalam

keadaan kosong tanah seluas 9.310 M² yang terletak di Jalan

Pembangunan/ Jalan Gaperta, Kelurahan Helvetia, Kecamatan

Medan Helvetia, Kota Medan Propinsi Sumatera Utara, sebagaimana

yang dimaksud dalam surat keterangan tanah yang dikeluarkan oleh

Bupati Kepala daerah kabupaten deliserdang Nomor : 79102/A/I/27

tertanggal 12 oktober 1974.

13. Memerintahkan Tergugat –VI untuk merobohkan pagar tembok yang

berada dilokasi tanah Penggugat.

14. Menghukum para Tergugat (Tergugat –I, Tergugat –II, Tergugat –III,

Tergugat –IV, Tergugat –V dan Tergugat -VI secara tanggung renteng

membayar kerugian Penggugat sebesar Rp. 3.880.000.000,- (Tiga milyar, delapan ratus delapan puluh juta rupiah) dengan

perincian :

III. Kerugian Materil sebesar Rp. 2.880.000.000,-

IV. Kerugian immateril sebesar Rp. 1.000.000.000,- +

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 120 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

T o t a l ......................... Rp. 3.880.000.000,- 15. Menghukum para Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangson)

terhadap setiap keterlambatan Tergugat dalam melaksanakan

putusan, yang telah memiliki kekuatan hukum tetap sebesar Rp.

5.000.000,- (lima juta rupiah) terhadap setiap hari keterlambatan ;

16. Membebankan sepenuhnya biaya perkara kepada para Tergugat –I,

Tergugat –II, Tergugat –III, Tergugat –IV, Tergugat –V, Tergugat –VI.

17. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan lebih dahulu (uitvoerbaar bij voorraad) meskipun timbul verzet atau banding;

Apabila Pengadilan Negeri berpendapat lain :

Dalam peradilan yang baik, mohon keadilan yang seadil-adilnya (ex

aequo et bono);

Menimbang bahwa terhadap memori banding yang diajukan oleh

Pembanding semula Penggugat, Terbanding III semula Tergugat III telah

mengajukan kontra memori bandingnya pada pokoknya mengajukan keberatan

sebagai berikut :

1. Bahwa Terbanding III semula Tergugat III dengan tegas menolak memori

banding Pembanding semula Penggugat sebagaimana termuat dalam

halaman memori banding tersebut ;

2. Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 592/Pdt,G/2014/PN.Mdn

tanggal 28 Oktober 2015,telah tepat dan benar dalam penerapan hukumnya,

dan telah mencerminkan rasa keadilan ,oleh karena itu harus dipertahankan

dan dikuatkan;

3.Terbanding III semula Tergugat III.memohon agar Pengadilan tingkat banding

Mengadili :

- Menolak permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat untuk

seluruhnya ;

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor:

592/Pdt,G/2014/PN.Mdn tanggal 28 Oktober 2015;

- Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar ongkos

perkara pada kedua tingkat peradilan ;

Menimbang bahwa terhadap memori banding Pembanding semula

Penggugat ,Terbanding VI semula Tergugat VI telah mengajukan kontra memori

bandingnya pada pokoknya mengajukan keberatan sebagai berikut :

1. Bahwa landasan hukum Pembanding semula Penggugat mengajukan gugat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 121 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

perkara adalah Surat Keterangan ahli waris Nomor :593/292/IX/04,tanggal 8

September 2004,dan silsilah keluarga tertanggal 30 Oktober 2002 masing-

masing ditanda tangani oleh Kepala Desa Bandingan dan diketahui Camat

Bawang Kab.Banjar Negara,Prov.Jawa Tengah P-2 ( bukti) atas dasar

tersebut Pembanding semula Penggugat mengaku sebagai ahli waris

alm.Kromo Karno Als.Salim Kromo Karno ;

2. Bahwa keterangan waris tersebut diatas tidak sesuai dengan syarat yuridis

Direktorat Pendaftaran tanah Ditjend Agraria Depdagri Nomor:

Dpt/12/63/12/69 tentang Surat Keterangan warisan dan pembuktian

kewarganegaraan dan Pasal 111 ayat (1) huruf C butir 4 Peraturan Menteri

Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor: 3 tahun1997 tentang

ketentuan Pokok Pelaksanaan PP Nomor 24 tahun 1997 tentang

Pendaftaran Tanah;

3. Bahwa berdasarkan ketentuan diatas Surat Keterangan ahli waris dibuat

oleh Ahli Waris dengan disaksikan oleh beberapa orang saksi secara

administratif dikuatkan oleh Kepala Desa, Kelurahan tempat tinggal pewaris

pada waktu meninggal dunia, dalam hal ini oleh karena Alm.Kromo Karno

Als Salim Kromo Karno adalah Penduduk dan meninggal dunia di Kelurahan

Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan dahulu bernama

kampung Helvetia Kecamatan Sunggal,Kabupaten Deli Serdang ,maka

Surat Keterangan Warisan tersebut seharusnya mendapat

pengesahan/legitimasi secara Administratif dari Kelurahan Helvetia dan

Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan tetapi eronisnya Surat

Keterangan ahli Waris Nomor :592/292/IX/04, tanggal 8 September

2004,dan silsilah keluarga tertanggal 30 Oktober 2002 masing-masing

ditanda tangani oleh Kepala Desa Bandingan dan diketahui Camat Bawang

Kab.Banjar Negara,Prov.Jawa Tengah dibuat serta ditandatangani oleh

perangkat pemerintahan desa tempat tinggal Penggugat semula

Pembanding di Desa Bandingan kecamatan Bawang Kab.Banjar

Negara,Prov.Jawa Tengah;

4.. Bahwa dari surat pernyataan tertulis MOCHAMMAD selaku pihak yang

menerangkan dan menandatangani Silsilah Keluarga tertanggal 30 Oktober

2002 dan Surat Keterangan ahli waris Nomor :593/292/IX/04,tanggal 8

September 2004,s,ewaktu dirinya menjabat sebagai Kepala Desa

Bandingan,Kecamatan Bawang,Kabupaten Banjar Negara Prov.Jawa

Tengah,dinyatakan bahwa landasan pembuatan surat-surat tersebut diatas

hanya semata-mata berdasarkan pengakuan sepihak dari Pembanding

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 122 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

semula Penggugat bahwa dirinya dianggap sebagai adalah Ahli Waris dari

Kromo Karno Alias Salim Kromo Karno;

4. Berdasarkan Uraian tersebut diatas Kuasa Hukum Terbanding VI semula

Tergugat VI memohon kepada Ketua Pengadilan Tinggi Medan agar

memutuskan :

- Menerima kontra memori banding Tergugat VI semula Tergugat VI untuk

seluruhnya ;

- Menolak permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat untuk

seluruhnya;

- Menguatkan /mengukuhkan kembali seluruh amar putusan Pengadilan

Negeri Medan Nomor: 592/Pdt,G/2014/PN.Mdn tanggal 28 Oktober 2015 ;

- Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar ongkos

perkara pada kedua tingkat peradilan ;

Menimbang bahwa tentang alasan atau keberatan yang diajukan

Pembanding semula Penggugat dalam memori bandingnya, Majelis Hakim

tingkat banding menilai bahwa alasan-alasan keberatan yang diajukan

Pembanding semula Penggugat setelah dicermati dengan seksama keberatan

yang diajukan tersebut tidak dapat melemahkan atau membatalkan putusan

Pengadilan Negeri Medan Nomor : 592/Pdt,G/2014/PN.Mdn tanggal 28 Oktober

2015 , dan demikian pula alasan atau keberatan tersebut telah dipertimbangkan

secara tepat dan benar sesuai ketentuan Hukum oleh Majelis Hakim tingkat

pertama dalam pertimbangan putusannya dengan demikian alasan atau

keberatan Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat dalam memori

banding tersebut tidak dipertimbangkan lagi secara khusus dalam

pertimbangan putusan Pengadilan Tinggi Medan ,dan harus dikesampingkan ;

Menimbang bahwa terhadap kontra memori banding yang diajukan oleh

Terbanding III semula Tergugat III dan Terbanding VI semula Tergugat VI

tersebut diatas ,setelah dicermati oleh Majelis Hakim tingkat banding alasan atau keberatan tersebut dapat dibenarkan dan diterima;

Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim tingkat banding membaca dan

meneliti serta memeriksa secara seksama berkas perkara beserta turunan

resmi putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor : 592/Pdt,G/2014/PN.Mdn

tanggal 28 Oktober 2015,beserta bukti saksi maupun bukti tertulis , memori

banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat dan kontra

memori banding dari Kuasa Hukum Terbanding III semula Tergugat III dan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 123 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

kontra memori banding Terbanding VI semula Tergugat VI serta surat-surat lain

yang berhubungan dengan perkara ini maka Majelis Hakim Tingkat Banding

sependapat dengan pertimbangan hukum dalam putusan Pengadilan Tingkat

Pertama yang telah mempertimbangkan dengan tepat dan benar menurut

hukum, sehingga pertimbangan tersebut dapat disetujui dan dijadikan dasar

pertimbangan hukum sendiri oleh Majelis Hakim tingkat banding dalam memutus perkara ini ditingkat banding;

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan-pertimbangan

tersebut diatas, maka putusan Pengadilan putusan Pengadilan Negeri Medan

Nomor : 592/Pdt,G/2014/PN.Mdn tanggal 28 Oktober 2015 dapat dipertahankan dan dikuatkan;

Menimbang, bahwa karena Pembanding semula Penggugat tetap

dipihak yang kalah, maka haruslah dihukum untuk membayar semua biaya dalam kedua tingkat peradilan;

Memperhatikan peraturan-peraturan hukum yang bersangkutan dalam

perkara ini;

M E NG A D I L I :

- Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat

tersebut;

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :

592/Pdt,G/2014/PN.Mdn tanggal 28 Oktober 2015 yang dimohonkan

banding tersebut;

- Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara

dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan

sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 10 Januari 2017 oleh kami :

SABAR TARIGAN SIBERO, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi

Medan sebagai Hakim Ketua Majelis, ADI SUTRISNO, SH.MH. dan DALIUN

SAILAN, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk

untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat

banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor :

333/PDT/2016/PT-MDN tanggal 10 Nopember 2016, putusan tersebut

diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 18

Januari 2017, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim-Hakim

Anggota ILHAM PURBA,SH.MH sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 124 dari 124 halaman Perkara Perdata Nomor : 333/PDT/2016/PT.MDN

Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun kuasa

hukumnya;

Hakim - Hakim Anggota, Hakim Ketua Majelis, ttd ttd t ttd 1. ADI SUTRISNO, SH.MH. SABAR TARIGAN SIBERO, SH.MH. ttd ttd 2. DALIUN SAILAN, SH.MH.

Panitera Pengganti,

ttd ttd

ILHAM PURBA, SH.MH Perincian Biaya :

1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,-

Jumlah Rp. 150.000,-