PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filebenda tumpul dan pada bagian Siku Kiri mengalami Luka...

21
Halaman 1 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN P U T U S A N NOMOR 418/PID/2016/PT MDN “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara- perkara pidana pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa: Nama lengkap : MAWARNI MARUHAWA Als INA NOSEP. Tempat lahir : Desa Hanofa. Umur/Tanggal lahir : 42 Tahun/ 23 April 1973. Jenis kelamin : Perempuan. Kebangsaan : Indonesia. Tempat tinggal : Pulau Asu Desa Lahawa Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat. Agama : Kristen Protestan. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga. Terdakwa telah ditahan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan: 1. Penyidik tidak dilakukan penahanan . 2. Penuntut Umum sejak tanggal 3 Februari 2016 sampai dengan tanggal 22 Februari 2016 (tahanan rumah) . 4. Hakim Pengadilan Negeri Gunungsitoli sejak tanggal 15 Februari 2016 sampai dengan tanggal 15 Maret 2016 (tahanan rumah) . 5. Perpanjangan Wakil Penahanan Majelis Hakim sejak tanggal 16 Maret 2016 sampai dengan tanggal 14 Mei 2016 (tahanan rumah). Terdakwa di tingkat banding diwakili oleh Penasihat Hukumnya: Eman Syukur Harefa, SH, Advokat, berkantor di Jalan Nias Tengah Km. 7 Desa Faekhu, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, Kota Gunungsitoli, berdasarkan surak kuasa khusus tanggal 30 Juni 2016. Pengadilan Tinggi Tersebut: Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor: 418/PID/2016/PT.MDN tanggal 11 Agustus 2016 tentang penunjukan Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadli perkara ini pada tingkat banding. Telah membaca berkas perkara dan surart-surat yang bersangkutan serta turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli Nomor 23/Pid.B/2016/PN.Gst tanggal 28 Juni 2016 dalam perkara Terdakwa tersebut. PENGADILAN TINGGI MEDAN

Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filebenda tumpul dan pada bagian Siku Kiri mengalami Luka...

Halaman 1 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN

P U T U S A N

NOMOR 418/PID/2016/PT MDN

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-

perkara pidana pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan

sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:

Nama lengkap : MAWARNI MARUHAWA Als INA NOSEP.

Tempat lahir : Desa Hanofa.

Umur/Tanggal lahir : 42 Tahun/ 23 April 1973.

Jenis kelamin : Perempuan.

Kebangsaan : Indonesia.

Tempat tinggal : Pulau Asu Desa Lahawa Kecamatan Sirombu

Kabupaten Nias Barat.

Agama : Kristen Protestan.

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga.

Terdakwa telah ditahan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan:

1. Penyidik tidak dilakukan penahanan .

2. Penuntut Umum sejak tanggal 3 Februari 2016 sampai dengan tanggal 22

Februari 2016 (tahanan rumah) .

4. Hakim Pengadilan Negeri Gunungsitoli sejak tanggal 15 Februari 2016

sampai dengan tanggal 15 Maret 2016 (tahanan rumah) .

5. Perpanjangan Wakil Penahanan Majelis Hakim sejak tanggal 16 Maret 2016

sampai dengan tanggal 14 Mei 2016 (tahanan rumah).

Terdakwa di tingkat banding diwakili oleh Penasihat Hukumnya: Eman

Syukur Harefa, SH, Advokat, berkantor di Jalan Nias Tengah Km. 7 Desa

Faekhu, Kecamatan Gunungsitoli Selatan, Kota Gunungsitoli, berdasarkan

surak kuasa khusus tanggal 30 Juni 2016. Pengadilan Tinggi Tersebut: Telah membaca Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor:

418/PID/2016/PT.MDN tanggal 11 Agustus 2016 tentang penunjukan Majelis

Hakim untuk memeriksa dan mengadli perkara ini pada tingkat banding.

Telah membaca berkas perkara dan surart-surat yang bersangkutan serta

turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli Nomor

23/Pid.B/2016/PN.Gst tanggal 28 Juni 2016 dalam perkara Terdakwa tersebut.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 2 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN

Menimbang bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum

berdasarkan surat dakwaan Nomor Register: PDM- 19/GNSTO/02.16 tanggal 3

Februari 2016 yang pada pokoknya sebagai berikut:

DAKWAAN

Bahwa terdakwa MAWARNI MARUHAWA ALIAS INA NOSEP, pada hari

Kamis tanggal 08 Oktober 2015 sekira pukul 15.00 WIB atau setidak-tidaknya

pada suatu waktu dalam bulan Oktober tahun 2015 bertempat di Desa Hanofa

Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat tepatnya di depan rumah terdakwa

atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam daerah Hukum Pengadilan

Negeri Gunungsitoli, melakukan penganiayaan terhadap saksi (korban) yakni

Gilberto Bezerra de Abreu, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara

sebagai berikut:

Pada hari Kamis tanggal 08 Oktober 2015 sekira pukul 15.00 WIB,

bermula ketika saksi (korban) Gilberto Bezerra de Abreu bersama dengan saksi

Mardonio Zacarias Da Paz Filho dan saksi Willson Lessa Santos Junior sedang

berjalan dari Puri Asu Resort Pulau Asu Desa Hanofa Kecamatan Sirombu

Kabupaten Nias Barat hendak menuju tempat ombak surfing, dan pada saat

melewati depan rumah terdakwa Mawarni Maruhawa Alias Ina Nosep, kemudian

terdakwa dan suami terdakwa datang menghampiri saksi (korban) Gilberto

Bezerra de Abreu dan saksi Mardonio Zacarias Da Paz Filho serta saksi Willson

Lessa Santos Junior sambil mengatakan “ kamu tinggal dimana” dan saksi

(korban) menjawab “ saya tinggal di puri asu” , selanjutnya terdakwa

mengatakan kepada saksi (korban) “kalian tidak boleh melewati kebun saya”

dan saksi (korban) mengatakan “saya permisi mau lewat karena mau melihat

tempat selancar” kemudian terdakwa mengatakan” kalian tidak boleh melewati

kebun saya karena saya ada masalah dengan pemilik puri asu”, namun saksi

(korban) terus berjalan, kemudian terdakwa menghalangi saksi (korban),

selanjutnya dengan posisi berhadapan, kemudian terdakwa dengan

menggunakan kedua tangannya mendorong saksi (korban) sehingga saksi

(korban) terjatuh kebelakang dengan posisi terlentang dan punggung saksi

(korban) mengena pasir dan batu kerikil, selanjutnya saksi (korban) berdiri,

kemudian bersama dengan saksi Mardonio Zacarias Da Paz Filho dan saksi

Willson Lessa Santos Junior pergi meninggalkan tempat kejadian dan pulang ke

Puri Asu.

Akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi (korban) Gilberto Bezerra de

Abreu mengalami Luka Memar pada bagian punggung sebelah kiri atas dengan

Uk 3 cm x 0,1 cm, 8cm x 0,1 cm, 6 cm x 0,1 cm, 1 cm x 0,1 cm disebabkan

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 3 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN

benda tumpul dan pada bagian Siku Kiri mengalami Luka Robek Uk 1,2 cm x

0,1 cm dengan kedalaman 0,1 cm disebabkan benda tajam sesuai dengan

Visum Et Repertum Nomor Bahwa terdakwa MAWARNI MARUHAWA ALIAS

INA NOSEP, pada hari Kamis tanggal 08 Oktober 2015 sekira pukul 15.00 WIB

atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Oktober tahun 2015

bertempat di Desa Hanofa Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat tepatnya

di depan rumah terdakwa atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam

daerah Hukum Pengadilan Negeri Gunungsitoli, melakukan penganiayaan

terhadap saksi (korban) yakni Gilberto Bezerra de Abreu, perbuatan tersebut

dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut:

Pada hari Kamis tanggal 08 Oktober 2015 sekira pukul 15.00 WIB,

bermula ketika saksi (korban) Gilberto Bezerra de Abreu bersama dengan saksi

Mardonio Zacarias Da Paz Filho dan saksi Willson Lessa Santos Junior sedang

berjalan dari Puri Asu Resort Pulau Asu Desa Hanofa Kecamatan Sirombu

Kabupaten Nias Barat hendak menuju tempat ombak surfing, dan pada saat

melewati depan rumah terdakwa Mawarni Maruhawa Alias Ina Nosep, kemudian

terdakwa dan suami terdakwa datang menghampiri saksi (korban) Gilberto

Bezerra de Abreu dan saksi Mardonio Zacarias Da Paz Filho serta saksi Willson

Lessa Santos Junior sambil mengatakan “ kamu tinggal dimana” dan saksi

(korban) menjawab “ saya tinggal di puri asu” , selanjutnya terdakwa

mengatakan kepada saksi (korban) “kalian tidak boleh melewati kebun saya”

dan saksi (korban) mengatakan “saya permisi mau lewat karena mau melihat

tempat selancar” kemudian terdakwa mengatakan” kalian tidak boleh melewati

kebun saya karena saya ada masalah dengan pemilik puri asu”, namun saksi

(korban) terus berjalan, kemudian terdakwa menghalangi saksi (korban),

selanjutnya dengan posisi berhadapan, kemudian terdakwa dengan

menggunakan kedua tangannya mendorong saksi (korban) sehingga saksi

(korban) terjatuh kebelakang dengan posisi terlentang dan punggung saksi

(korban) mengena pasir dan batu kerikil, selanjutnya saksi (korban) berdiri,

kemudian bersama dengan saksi Mardonio Zacarias Da Paz Filho dan saksi

Willson Lessa Santos Junior pergi meninggalkan tempat kejadian dan pulang ke

Puri Asu.

Akibat perbuatan terdakwa tersebut saksi (korban) Gilberto Bezerra de Abreu

mengalami Luka Memar pada bagian punggung sebelah kiri atas dengan Uk 3

cm x 0,1 cm, 8cm x 0,1 cm, 6 cm x 0,1 cm, 1 cm x 0,1 cm disebabkan benda

tumpul dan pada bagian Siku Kiri mengalami Luka Robek Uk 1,2 cm x 0,1 cm

dengan kedalaman 0,1 cm disebabkan benda tajam sesuai dengan Visum Et

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 4 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN

Repertum Nomor: 441/845/VER/2015 tanggal 31 Oktober 2015 yang di buat dan

di tandatangani oleh dr. Indasari, selaku Dokter pada UPT Puskesmas Rawat

Inap Sirombu Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat.

Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam

Pasal 351 Ayat (1) KUHPidana.

Menimbang bahwa Penuntut Umum berpendapat bahwa Terdakwa telah

terbukti secara sah menurut hukum melakukan tindak pidana sebagaimana

didakwakan kepada Terdakwa, oleh karena itu ia menuntut agar Majelis Hakim

yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan:

1. Menyatakan Terdakwa MAWARNI MARUHAWA Alias INA NOSEP telah

terbukti secara sah dan menyakinkan menurut hukum bersalah melakukan

tindak pidana “Penganiayaan” sebagaimana diatur dan diancam pidana

dalam Pasal 351 ayat (1) KUHPidana dalam surat dakwaan.

2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MAWARNI MARUHAWA Alias INA

NOSEP pidana penjara selama 5 (lima) bulan, dikurangi selama terdakwa

berada dalam tahanan, dengan perintah agar terdakwa tetap ditahan.

3. Menetapkan supaya terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar

Rp.2.000 (dua ribu rupiah).

Menimbang bahwa sehubungan dengan tuntutan pidana tersebut Majelis

Hakim Pengadilan Negeri Gunung Sitoli telah menjatuhkan putusan Nomor

23/Pid.B/2016/PN.Gst pada tanggal 28 Juni 2016 yang amarnya sebagai

berikut:

1. Menyatakan Terdakwa MAWARNI MARUHAWA Als INA NOSEP tersebut di

atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak

pidana “Penganiayaan” sebagaimana dalam dakwaan Tunggal.

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana

penjara selama 1 (satu) bulan 15 (lima belas) hari.

3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan.

4. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.

2.000,- (seribu rupiah).

Menimbang bahwa baik Terdakwa maupun Penuntut Umum menyatakan

banding terhadap putusan tersebut sebagaimana tersebut dalam Akta

permohonan Banding, masing-masing Nomor 8/Bdg/Akte Pid/2016/PN Gst

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 5 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN

tanggal 29 Juni 2016. Permintaan banding Terdakwa tersebut telah

diberitahukan oleh Pengadilan Negeri Gunung Sitoli kepada Penuntut Umum

pada tanggal 12 Juli 2016, demikian pula pemberitahuan pernyataan banding

Penuntut Umum tersebut telah diberitahukan kepada Penasihat Hukum

Terdakwa pada tanggal 1 Juli 2016.

Menimbang bahwa Terdakwa telah mengajukan memori banding

sebagaimana tersebut dalam memori bandingnya tanggal 11 Juli 2016 yang

diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli tanggal 12 Juli 2016,

dan Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli telah menyerahkan turunan

memori banding tersebut kepada Penuntut Umum pada tanggal 13 Juli 2016.

Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan memori banding

sebagaimana tersebut dalam memori bandingnya tanggal 30 Juni 2016 yang

diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli pada tanggal

tersebut, dan Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli telah

menyerahkan turunan memori banding tersebut kepada Penasihat Hukum

Terdakwa pada tanggal 1 Juli 2016.

Menimbang bahwa Penuntut Umum telah mengajukan kontra memori

banding sebagaimana tersebut dalam kontra memori bandingnya tanggal 19 Juli

2016 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli pada

tanggal 20 Juli 2016. Dan Kepaniteraan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli telah

menyerahkan turunan kontra memori banding tersebut kepada Penasihat

Hukum Terdakwa pada tanggal 20 Juli 2016.

Menimbang bahwa Pengadilan Negeri Gunung Sitoli telah

memberitahukan kepada Penuntut Umum maupun kepada Penasiht Hukum

Terdakwa untuk mempelajari berkas perkara sebagaimana tersebut dalam surat

pemberitahuan mempelajari berkas perkara tanggal 22 Juli 2016.

Menimbang bahwa permintaan banding oleh Penuntut Umum maupun

oleh Terdakwa tersebut diajukan dalam tenggang waktu dan syarat-syarat yang

ditentukan oleh Undang-Undang, oleh karena itu permintaan banding tersebut

secara formal dapat diterima.

Menimbang bahwa Penasihat Hukum Terdakwa menolak Putusan

Pengadilan Negeri Gunung Sitoli Nomor 23/Pid.B/2016/PN Gst tanggal 28 Juni

2016 dengan alasan yang selengkapnya seperti tersebut pada memori

bandingnya, yang pada pokoknya sebagai berikut:

I. Tentang Surat Dakwaan

Bahwa Surat Dakwdan J&kt# Penutut Umum sebagai dasar dalam

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 6 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN

pemeriksaan dalam perkara ini di susun berdasarkan Berita Acara

Pemeriksaan dari Tingkat Penyidikan.

Bahwa Jaksa Penuntut Umum selanjutnya telah menguraikan dalam

surat dakwaannya tentang perbuatan penganiayaan yang dilakukan oleh

Terdakwa/Pembanding MAWARNI MARUHAWA ALIAS INA NOSEP pada hari

Kamis, tanggal 08 Oktober 2015 dan Visum Et Repertum Nomor

441/845/Ver/2015 tanggal 31 Oktober 2015 juga bukti Video yang di

perlihatkan di persidangan yang di ragukan ke absahannya baik dari Isi video

tersebut maupun keasliannya.

Bahwa demi hukum serta berdasarkan rasa keadilan masyarakat, apa

yang telah diuraikan dalam surat dakwaan temyata tidak terbukti dalam

persidangan dan Majelis Hakim Judex Facti tidak memberikan penilaian

dengan tegas sejauh mana kebenaran dari fakta-fakta hukum yang terungkap

di persidangan.

Bahwa Majelis Hakim seharusnya mempertimbangkan tentang adanya

fakta yang Tidak dapat terbantahkan dalam perkara MAWARNI MARUHAWA

ALIAS INA NOSEP dalam hal ini yaitu:

1. Dalam Surat Dakwaan disebutkan dengan jelas Tempus D e l i c t i

y a n g m a n a Terdakwa/Pembanding melakukan penganiayaan pada

Hari Kamis, tanggal 08 Oktober 2015 sekira pukul 15.00 Wib dengan

mendorong korban menggunakan kedua tangannya sehingga korban jatuh

di pasir dan batu kerikil, Mengakibatkan Korban (Gilberto Bezerra de Abreu)

mengalami luka yang cukup serius sebagaimana diuraikan dalam Visum Et

Repertum Nomor 441/845/Ver/2015 tanggal 31 Oktober 2015 yang dibuat

di tanda-tangani oleh Dr Indasari, selaku Dokter pada UPT Puskesmas

Rawat Inap Sirombu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat.

Bahwa Tempos Delicti 08 Oktober 2015 dihubungkan dengan hasil Visum

Et Repertum Nomo 441/845/Ver/2015 tanggal 31 Oktober 2015 yang dibuat

di tanda-tangani oleh Dr Indasari, selaku Dokter pada UPT Puskesmas

Rawat Inap Sirombu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat.

Terungkap suatu Fakta Hukum dalam Surat Dakwaan Jaksa Penuntut

Umum yang dimana Waktu Kejadian 08 Oktober 2015 dihubungkan dengan

Hasil Visum 31 Oktober 2015 dengan selisih waktu 24 hari.

Sehingga patut dan berdasar hukum Hasil Visum Et Repertum tersebut

sungguh - sungguh sangat di ragukan Kebenarannya.

2. Bahwa di dalam sural dakwaan Jaksa Penuntut Umum Tidak menguraikan

dengan jetos perbuatan terdakwa apakah Terdakwa/Pembanding

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 7 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN

mendorong korban dengan keras atau tidak,,?

Bahwa fakta hukum yang terungkap di persidangan Terdakwa/Pembanding

yang merupakan seorang Wanita yang ukuran badannya jauh lebih kecil

dibandingkan dengan Korban ( Gilberto Bezerra de Abreu ) yang ukuran

Badannya jauh lebih besar.

Hal tersebut tidaklah mungkin Terdakwa/Pembanding yang badannya kecil

mampu mendorong korban yang ukuran badannya jauh lebih besar.

dan juga apakah tempat jatuhnya Korban benar ada Batu Kerikil Yang

Jajam atau Tidak.l, sehingga mengakibatkan Korban mengalami Luka

Robek dengan Uk 1,2 Cm x 0,1 Cm dengan kedalam 0,1 Cm disebabkan

benda tajam pada bagian siku kiri dan juga luka memar pada bagian

punggung sebelah kiri atas Uk, 3 Cm x 0,1 cm, 8 cmx0,1 cmxO, 1 cm x 0,1

cm disebabkan benda tumpul.

3. Bahwa barang bukti yang mengakibatkan korban ( Gilberto Bezerra de

Abreu ) mengalami luka robek disebabkan benda tajam, maupun luka

memar disebabkan benda tumpul tersebut belum diperlihatkan di

persidangan, demikian pula apabila di perhatikan dengan cermat dalam

surat dakwaan tidak ada penjelasan dan keterangan tentang barang bukti

sejak dari Berita Acara Pemeriksaan pada tingkat penyidikan sampai

dengan berkas dinyatakan lengkap.

II. TENTANG FAKTA HUKUM YANG TERUNGKAP DI PERSIDANGAN.

Bahwa Judex Facti Pengadilan Negeri Gunung Sitoli telah salah dalam

Penerapan Hukum dan Pertimbangannya yang tidak memenuhi Rasa Keadilan

yang sesungguhnya bagi Terdakwa/Pembanding dengan alasan sebagai

berikut:

a). Visum Et Repertum Nomor 441/845/Ver/2015 tanggal 31 Oktober 2015.

Bahwa suatu hal yang sangat membuat ketidak yakinan dan keraguan

akan Kebenaran Materiil tentang suatu kejadian yang di dakwakan kepada

Terdakwa/Pembanding dengan alasan bahwa Tempus Delicti pada hari Kamis,

tanggal 8 Oktober 2015 sekira pukul 15.00 Wib bertempat di Desa Hanofa,

kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat tepatnya di depan rumah

Terdakwa dengan hasil Visum Et Repertum Nomor 441/845/Ver/2015 tanggal

31 Oktober 2015 dengan selisih 24 hari memungkinkan Hasil Visum Et

Repertum tersebut diragukan akan ke absahannya dan di duga di Rekayasa

oleh Oknum-Oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab dengan tujuan

untuk MENGKRIMINALISASITERDAKWA/PEMBANDING.

Dengan demikian Bukti Visum Et Repertum Nomor 441/845/Ver/2015

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 8 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN

tertanggal 31 Oktober 2015 sebagai Nilai Pembuktian sebagai dasar untuk

pemidanaan Terdakwa/Pembanding adalah Cacat Hukum, lagi pula saksi Ahli

yaitu Dr Indasari selaku Dokter pada UPT Puskesmas Rawat Inap Sirombu,

Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat, belum di mintai keterangannya di

Persidangan selaku saksi aVY.i yz,r.g nververbitkan hasil Visum tersebut dan

apalagi Terdakwa membantah akan perbuatan pidana yang telah di'iakukan

kepada Korban.

b) Tentang Bukti Video yang diperlihatkan di Persidangan.

Bahwa berdasarkan Bukti Video yang diperlihatkan di persidangan yang

menunjukan seolah-olah Terdakwa/Pembanding sengaja mendorong Korban

(Gilberto Bezerra de Abreu), sehingga menyebabkan Korban mengalami luka

serius sebagaimana dalam Visum Et Repertum Nomor 441/845/Ver/2015

tertanggal 31 Oktober 2015, namun sesungguhnya video tersebut tidak dapat

di jadikan sebagai nilai pembuktian yang sah tanpa didukung oleh Keterangan

Ahli (Vide Pasal 184 ayat 1 huruf b KUHAP dan Pasal 1 angka ( 1 ) UU No. 11

tahun 2008 tentang ITE ) akan ke Aslian video tersebut.

Bahwa lagi pula di dalam persidangan Saudara Jaksa Penuntut Umum

tidak dapat membuktikan ke aslian Video tersebut sebab saksi ahli yang

memiliki ke ahlian khusus tentang hal yang diperlukan untuk membuat terang

suatu perkara pidana.guna pemeriksaan di sidang pengadilan belum di

hadirkan di persidangan.

Bahwa di dalam Video tersebut, seolah-olah Terdakwa/Pembanding

mendorong Saksi Korban (Gilberto Bezerra de Abreu), namun fakta

sesungguhnya Video tersebut merupakan hasil Editan oleh Oknum-oknum

tertentu, yang dimana video tersebut tidak menunjukkan perbuatan Saksi

Korban (Gilberto Bezerra de Abreu) yang menanduk kan kepalanya berulang

kali kearah Terdakwa/Pembanding yang pada saat itu Terdakwa/Pembanding

melindungi suaminya An. Ya'arododo Waruwu Alias Ama Nosep yang hendak

di pukul oleh Saksi Korban (Gilberto Bezerra de Abreu).

Bahwa dalam video tersebut menunjukan Tempat Kejadian Perkara (TKP)

tanah berpasir dan tidak Berkerikil, namun pada saat Olah TKP oleh Pihak

Polres Nias Saksi Korban (Gilberto Bezerra de Abreu) menunjukkan tempat

yang berbeda di video tersebut yaitu bergeser ± 25 Meter yang ada batu

kerikilnya. Sehingga dengan keraguan/keabsahan video tersebut diragukanan

kebenarannya demikian Bukti Video tersebut tidak dapat dijadikan sebagai Nilai

Pembuktian sebagai dasar untuk pemidanaan Terdakwa/Pembanding, lagi pula

Terdakwa membantah akan kebenaran materiil video tersebut.

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 9 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN

c) Tentang Keterangan Saksi-saksi di Persidangan

Bahwa Keterangan saksi Korban (Gifberto Bezerra de Abreu) di bawah

sumpah sesuai Berita Acara Persidangan ( Vide Putusan Pidana No Reg.

23/Pid.B/2016/PN. GST Halaman 4 point 5 dan 12) sebagai berikut:

- Pada Point 5 (Lima) keterangan saksi korban mengatakan "bahwa

kejadiannya pada hari Kamis, tanggal 08 Oktober 2015 sekira pukul 15.00

Wib di Desa hanofa, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat".

- Pada Point 12 (Dua belas) keterangan saksi korban mengatakan

"bahwa sesampai di Puri Asu, Saksi Korban minta Firman Nie/i Hia Alias

/man yang bekerja di Puri Asu tersebut untuk mengantarkan saksi korban

berobat dan hari itu juga saksi korban me/aporkan kejadian tersebut kepada

pihak Kepo/isian"

Bahwa keterangan saksi korban tersebut tidaklah sesuai dan/atau bertolak

belakang dengan tanggal di terbitkannya hasil Visum Et Repertum Nomor

441/845/Ver/2015 yaitu tertanggal 3! Oktober 2015 yang dibuat di tanda-

tangani oleh Dr Indasari, selaku Dokter pada UPT Puskesmas Rawat Inap

Sirombu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat. Padahal keterangan

saksi pada point 12 yaitu pada hari itu juga (Kejadian tanggal 08 Oktober

2015), saksi KOrban (Gilberto Bezerra de Abreu) pergi berobat bersama

dengan Firman Nieli Hia Alias Iman di UPT Puskesmas Rawat Inap

Sirombu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat akibat penganiayaan

tersebut.

Bahwa keterangan saksi tersebut. Terdakwa/Pembanding membantah,

ianya telah melakukan penganiayaan kepada saksi korban. Sehingga

dengan demikian keterangan saksi korban tersebut, patut dan berdasar

hukum ditolak/dikesampingkan sebab di ragukan kebenarannya.

B a h w a Keterangan Saksi Firman Nieli Alias I m a n d i b a w a h

s u m p a h .

Sesuai Berita Acara Persidangan (Vide Putusan Pidana No Reg.

23/Pid.B/2016/PN GST Halaman 5 Point 5) mengatakan bahwa " saksi

tidak melihat langsung cara penganiayaan tersebut hanya lihat hasil

rekaman Video cara terdakwa melakukan Penganiayaan tersebut"

Bahwa Keterangan saksi tersebut merupakan keterangan Testimoni de

auditiu sehingga tidak dapat di jadikan sebagai alat bukti keterangan saksi

sebab Saksi sendiri tidak melihat langsung kejadian penganiayaan tersebut.

Bahwa sesuai dengan Bab I Ketentuan Umum pasal 1 poin 26 KUHAP

berbunyi "Saksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 10 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN

kepentingan penyidikan penuntutan dan peradilan tentang suatu perkara

pidana yang ia dengar, ia lihat dan ia alami" dan juga dengan pasal 185

KUHAP ayat 5 (Lima) berbunyia: ~ Baik pendapat maupun rekaan yang

diperoleh dari hasil pemikiran saja bukan merupakan keterangan saksi".

Bahwa keterangan saksi tersebut, Terdakwa/Pembanding membantah, ianya

telah melakukan penganiayaan kepada saksi korban. Sehingga dengan

demikian patut dan berdasar hukum keterangan saksi terse but

ditolak/dikesampingkan sebab tidak dapat dijadikan sebagai saksi dalam

perkara ini.

Bahwa Keterangan saksi Mardonia Zacarias Da Paz Pilho di Bacakan oleh

Penuntut Umum tanpa adanya Berita Acara Sumpah yang di tunjukkan di

Persidangan.

Sesuai dengan keterangan saksi Mardonia Zacarias Da Paz Pilho yang

dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum tanpa Berita Acara Sumpah yang

pada intinya: bahwa paaa hari Kamis, tanggal 08 Oktober 2015 sekira pukul

15.00 Wib Terdakwa/Pembanding melakukan penganiayaan terhadap saksi

korban (Gilberto Bezerra de Abreu).

Bahwa Terdakwa/Pembanding Keberatan atas Pembacaan keterangan

saksi tersebut, dan meminta agar saksi tersebut di hadirkan di persidangan,

namun BAP saksi tersebut tetap dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum

tanpa menunjukkan Berita Acara Sumpah di Persidangan.

Bahwa keterangan saksi tersebut di dibantah oleh Terdakwa/Pembanding,

Ianya telah melakukan penganiayaan terhadap saksi korban.

Bahwa keterangan saksi Wilson Lessa Santos Junior dibacakan oleh

enuntut umum tanpa adanya Berita Acara Sumpah yang di tunjukkan di

Persidangan.

Sesuai dengan keterangan saksi Wilson Lessa Santos Junior yang

dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum yang pada intinya:

"bahwa benar pada hari Kamis, tanggal 08 Oktober 2015 sekira pukul 15.00

Wib Terdakwa/Pembanding melakukan penganiayaan terhadap saksi korban

(Gilberto Bezerra de Abreu)".

" Bahwa benar saksi korban (Gilberto Bezerra de Abreu) pada hari itu juga

langsung berobat ke Puskesmas Sirombu dan kemudian langsung membuat

Laporan Polisi di Polres Nias".

Bahwa atas keterangan saksi tersebut tidaklah sesuai (bertolak belakang)

dengan tanggal di terbitkannya hasil Visum Et Repertum nomor

441/845/Ver/2015 yaitu tanggal 31 Oktober 2015 yang dibuat di tanda-

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 11 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN

tangam oleh Dr Indasari selaku Dokter pada UPT Puskesmas Rawat Inap

Sirombu, Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat dengan selisih 24 hari

setelah kejadian penganiayaan yang dimaksud.

Bahwa keterangan saksi tersebut, Terdakwa/Pembanding membantah, ianya

telah melakukan penganiayaan kepada saksi korban.

Bahwa Terdakwa/Pembanding Keberatan atas Pembacaan keterangan saksi

tersebut dan meminta agar saksi tersebut di hadirkan di persidangan, namun

BAP saksi tersebut tetap dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum tanpa

menunjukkan Berita Acara Sumpah di Persidangan.

Sehingga dengan demikian patut dan berdasar oleh hukum keterangan

saksi tersebut ditolak/dikesampingkan sebab tidak dapat di jadikan sebagai

saksi dalam perkara ini.

Bahwa Keterangan Terdakwa/Pembanding di Persidangan yang

sesungguhnya suatu fakta dengan sesuai Berita Acara Persidangan (Vide

Putusan Pidana No Reg.23/Pid.B/2016/PN. GST tertanggal 28 Juni 2016

ha/aman 8 ) yang pada intinya sebagai berikut:

- Bahwa ianya | Terdakwa/Pembanding ) tidak melakukan penganiayaan

kepada saksi korban, akan tetapi hanya menahan saksi korban dengan

menggunakan kedua tangannya agar saksi korban (Gilberto Bezerra de

Abreu) tidak melakukan pemukulan kepada suami terdakwa an.

Ya'arododo Waruwu Alias Ama Nosep.

- Bahwa video tersebut tidaklah benar. karena tidak menunjukkan

perbuatan saksi korban (Gilberto Bezerra de Abreu) yang menanduk

berulang kali Terdakwa/Pembanding yang hendak memukul suami

terdakwa. Bahwa dalam video tersebut menunjukkan lokasi yang tanah

berpasir, tanpa adanya batu kerikil.

- Bahwa ianya (Terdakwa/Pembanding) keberatan olah TKP di Desa

Hanofa, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat oleh Pihak Polres

Nias yang dimana Saksi Korban (Gilberto Bezerra de Abreu)

menunjukkan tempat yang berbeda di video tersebut yaitu bergeser ± 25

Meter yang ada batu kerikilnya.

Bahwa atas keterangan Terdakwa/Pembanding tetap keterangannya,

sehingga dengan demikian keterangan Terdakwa/Pembanding patut dan

berdasar hukum untuk dapat di pertimbangkan sebagai bagian untuk

pembelaan atas perbuatan pidana yang dituduhkan kepada

Terdakwa/Pembanding.

d) Tentang Pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Gunungsitoli dalam

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 12 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN

Putusannya.

Bahwa Judex facti dalam pertimbangannya, sesungguhnya tidak

menerapkan hukum pembuktian dalam penilaian pemidanaan

Terdakwa/Pembanding dengan alasan sebagai berikut:

- Bahwa Tempos Delicti 08 Oktober 2015 jam 15.00 Wib dengan hasil Visum

Et Repertum Nomor 441/845/Ver/2015 yaitu tertanggal31 Oktober 2015

yang dibuat di tanda-tangani oleh Dr Indasari, selaku Dokter pada UPT

Puskesmas Rawat Inap Sirombu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias

Barat dengan selisih 24 hari, seharusnya Visum et repertum tersebut di

ragukan keabsahannya serta saksi ahli yaitu Dr Indasari, selaku Dokter

semestinya di hadirkan dalam persidangan.

- Bahwa suatu fakta yang tidak dapat terbantahkan keterangan saksi korban

(Gilberto Bezerra de Abreu) dan saksi Firman Nieli Hia Alias Iman pada hari

itu juga/pada kejadian tanggal 08 Okteober 2015 langsung berobat ke UPT

Puskesmas Rawat Inap Sirombu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias

Barat.

- Bahwa keterangan Firman Nieli Hia Alias Iman semestinya keterangan

tersebut d kesampingkan karena saksi tersebut tidak dapat dijadikan saksi

dalam perkara ini, sebab saksi tidak melihat langsung kejadian

penganiayaan tersebut (bertolak belakang dengan vide Bab ketentuan

umum Pasal 1 KUHAP point 26 tentang pengertian saksi).

- Demikian pula keterangan Terdakwa/Pembanding ( vide halaman 9 pada

putusan ) yang pada intinya Membantah seluruh keterangan saksi Korban

dan saksi-saksi lainnya bahwa ianya telah melakukan penganiayaan yang

dituduhkan kepadanya, namun di dalam Pertimbangan tentang Keadaan

yang meringankan ( vide halaman 12 Putusan ) menyatakan " Terdakwa

Mengakui dan Menyesali Perbuatannya ~ Sehingga Pada pertimbangan

tersbut tidaklah sesuai dengan fakta hukum yang sesungguhnya.

ANALISA YURIDIS DAN FAKTA HUKUM

Bahwa proses Pemidanaan Terdakwa di mulai dengan adanya setidak-

tidaknya 2 (dua) alat bukti permulaan yang cukup Vide Pasal 183 dan 184 ayat

1 s/d 7. Namun dalam perkara Terdakwa/Pembanding dengan Reg.Perkara

Pidana No. 23/Pid.B/2016. / PN.GST sesungguhnya suatu fakta yang tidak

dapat terbantahkan tentang Pembuktian di sidang pengadilan yang tidak

memenuhi alat bukti dalam mempidanakan Terdakwa/Pembanding Halam

perkara aquo dengan alasan-alasan sebagai beriku:

1. Tempos Delicti 08 Oktober 2015 sekira pukul 15.00 Wib dengan hasil

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 13 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN

Visum Et Repertum Nomor 44 l/845/Ver/2015 tertanggal 31 Oktober 2015

yang dibuat di tanda-tangani oleh Dr Indasari, selaku Dokter pada UPT

Puskesmas Rawat Inap Sirombu, Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias

Barat dengan selisih 24 hari, seharusnya Visum et repertum tersebut di

ragukan keabsahannya, apalagi saksi ahli yaitu Dr Indasari, selaku Doktef

semestinya di hadirkan dalam persidangan untuk dimintai keterangannya.

2. Keterangan Saksi Korban (Gilberto Bezerra de Abreu) dan saksi Firman

Nieli Hia Alias Iman pada hari itu juga/pada kejadian tanggal 08 Oktober

2015 langsung berobat ke UPT Puskesmas Rawat Inap Sirombu,

Kecamatan Sirombu, Kabupaten Nias Barat• Sehingga keterangan Saksi

Korban dan Saksi tidaklah sesuai dan/atau bertitik tolak dengan tanggal

terbitnya Visum Et Repertum yaitu 31 Oktober 2015.

Sehi/gga dengan demikian Visum Et Repertum tersebut tidak dapat

dijadikan Bukti sebab CACAT HUKUM, oleh karenanya patut dan berdasar

hukum Visum Et Repftumnya dikesampingkan/atau setidak-tidaknya tidak

dapat diterima karena tidak dapat dijadikan Pembukan ddalam menilai

Perbuatan Pidana yang dituduhkan kepada Terdakwa/Pembanding.

3. Keterangan saksi Mardonia Zacarias Da Paz Pilho dan Wilson Lessa

Santos Junior yang dibacakan oleh Jaksa Penuntut Umum tanpa

menunjukkan Berita Acara Sumpah para saksi.

Bahwa keterangan para saksi tersebut juga tidak dapat dijadikan sebagai

Nilai Pembuktian dalam menilai Perbuatan Pidana yang dituduhkan kepada

Terdakwa/Pembanding dan apalagi Keterangan tersebut di bantah/ditolak

oleh Terdakwa/pembanding.

Sehingga dengan demikian keterangan para saksi tersebut patut ditolak

dan/atau di kesampingkan dalam perkara ini.

Bahwa berdasarkan Uraian-uraian dalam Memori Banding tersebut di

atas, Pembanding memohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan

yang memeriksa dan Mengadili Perkara Tingkat Banding untuk:

1. Menerima Permohonan Banding dari Pembanding tersebut.

2. Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli dalam Perkara

Pidana Nomor: 23/Pid.B/2016/PN-GST yang telah di Putus oleh Pengadilan

Negeri Gunungsitoli pada tanggal 28 Oktober 2016 yang, yang di

Mohonkan Banding tersebut.

MENGADILI SENDIRI

1. Menyatakan bahwa Mawarni Maruhawa Alias Ina Nosep TIDAK TERBUKTI

SECARA SAH DAN MEYAKINKAN MELAKUKAN TINDAK PIDANA

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 14 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN

"PENGANIAYAAN" sebagaimana dalam Dakwaan jaksa Penuntut Umum.

2. Membebaskan Terdakwa dari Dakwaan Jaksa Penuntut Umum.

3. Memulihkan Harkat dan Martabat serta Kedudukan Terdakwa sebagaiaman

mestinya.

4. Membebankan Biaya Perkara kepada Negera.

Menimbang bahwa demikian pula Penuntut Umum menolak Putusan

Pengadilan Negeri Gunung Sitoli Nomor 23/Pid.B/2016/PN Gst tanggal 28 Juni

2016 dengan alasan yang selengkapnya seperti tersebut pada memori

bandingnya, yang pada pokoknya sebagai berikut:

Bahwa pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa terlalu ringan dan

tidak memenuhi rasa keadilan yang tumbuh dan berkembang di masyarakat

dengan pertimbangan sebagai berikut:

1. Bahwa sesuai dengan tujuan Pemidanaan itu sendiri antara lain sebagai

pembinaan memperbaiki diri terdakwa (korektif) juga membuat pelaku jera

dan adanya sifat Preventif (pencegahan) agar tindak pidana tersebut tidak

perlu terjadi lagi khususnya bagi pelaku.

2. liahwa sekarang ini banyak kasus-kasus Penganiayaan yang terjadi di

dalam masyarakat, terlebih korban terhadap perkara ini adalah orang

asing/turis yang hendak menikmati pulau- pulau di Indonesia untuk itu perlu

pencegahan dari Aparat Penegak Hukum dengan menjatuhkan

hukuman yang setimpal dengan perbuatan si Pelaku untuk membuat jera

dengan tidak mengurangi rasa keadilan yang hidup dan berkembang dalam

masyarakat sehingga hal ini merupakan Shock Therapy bagi masyarakat

bahwa perbuatan tersebut adalah dilarang oleh Undang-Undang. Sanksi

yang berat bagi pelaku akan menumbuhkan kepercayaan turis asing

berkunjung ke Indonesia.

3. Bahwa perbuatan terdakwa mengakibatkan saksi korban GilbertoBezerra

de Abreu mengalami sakit atau luka dan trauma untuk datang ke Indonesia.

Berdasarkan alasan tersebut Penuntut Umum memohon supaya

Pengadilan Tinggi Medan memutuskan:

1. Menerima permohonan banding ini.

2. Msnyatakan terdakwa MAWARNI MARUHAWA Alias INA NOSEP bersalah

melakukan tindak pidana "Penganiayaan" sebagaimana diatur dalam Pasal

351 Ayat (I) KUHPidana.

3. Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor:

23/Pid.B/2016/PN.Gst langgal 28 Juni 2016 mengenai pidana yang

dijatuhkan terhadap terdakwa MAWARNI MARUHAWA Alias INA NOSEP

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 15 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN

dengan pidana peniara selama 5 (lima) bulan atau sesuai dengan apa yang

telah kami mintakan dalam tuntutan pidana yang kami ajukan pada tanggal

24 Mei 2016 atau setidak menjatuhkan pidana yang setimpal dengan

perbuatannya.

4. Menetapkan agar terdakwa MA WARN I MARUHAWA Alias INA NOSEP

dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah).

Menimbang bahwa selain memori banding tersebut Penuntut Umum juga

mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya sebagai berikut:

Bahwa putusan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli Nomor:

23/Pid.B/2016/PN.Gst Tanggal 28 Juni 2016 yang memeriksa dan

mengadili perkara Penganiayaan yang dilakukan terdakwa Mawarni

Maruhawa Alias Ina Nosep telah mempertimbangkan fakta-fakta yang

terdapat dalam persidangan dimana sesuai fakta yang terungkap di

persidangan diperoleh fakta berdasarkan keterangan saksi korban Gilberto

Bezerra de Abreu menerangkan dibawah sumpah bahwa saksi korban

bersama dengan saksi Mardonio Zacarias Da Faz Filho (dibawah sumpah

keterangannya dibacakan), saksi Willson Lessa Santos Junior (dibawah

sumpah keterangannya dibacakan) dan saksi Carlos Eduardo Chaves

Braga (dibawah sumpah keterangannya dibacakan) bahwa pada hari Kamis

tanggal 8 Oktober 2015 sekitar pukul 15.00 WIB saksi korban Gilberto

Bezerra de Abreu bersama dengan saksi Mardonio Zacarias Da Faz Filho,

saksi Willson Lessa Santos Junior dan saksi Carlos Eduardo Chaves Braga

hendak surfing dan saksi korban Gilberto Bezerra de Abreu bersama

dengan saksi Mardonio Zacarias Da Faz Filho, saksi Willson Lessa Santos

Junior dan saksi Carlos Eduardo Chaves Braga selalu membawa kamera

atau handycam dengan tujuan untuk merekam segala kegiatan selama

saksi korban Gilberto Bezerra de Abreu bersama dengan saksi Mardonio

Zacarias Da Faz Filho, saksi Willson Lessa Santos Junior dan saksi Carlos

Eduardo Chaves Braga berada di pulau asu dan pada saat saksi korban

Gilberto Bezerra de Abreu bersama dengan saksi Mardonio Zacarias Da

Faz Filho, saksi Willson Lessa Santos Junior dan saksi Carlos Eduardo

Chaves Braga berjalan menuju tempat surfing tiba-tiba terdakwa bersama

dengan suami terdakwa atas nama Ya'arododo Waruwu Alias Ama Nosep

langsung menghampiri saksi korban Gilberto Bezerra de Abreu bersama

dengan saksi Mardonio Zacarias Da Faz Filho saksi Willson Lessa Santos

Junior dan saksi Carlos Eduardo Chaves Braga dengan mengatakan

"enggak bisa lewat sini* sehingga saksi korban Gilberto Bezerra de Abreu

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 16 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN

menjawab dengan mengatakan "kami kesini bukan mencari masalah dan

kami hanya mencari ombak besar untuk surfing" kemudian saksi korban

Gilberto Bezerra de Abreu bersama dengan saksi Mardonio Zacarias Da

Faz Filho .saksi Willson Lessa Santos Junior dan saksi Carlos Eduardo

Chaves Braga terus oerjalan menuju tempcii sanlrrg, selanjutnya terdakwa

menghalangi saksi korban dengan posisi berhadapan dimana seharusnya

terdakwa tidak menhalangi jalan saksi korban menuju tempat surfing

dikarenakan tidak ada halangan yang menghalangi untuk terdakwa

menhindar selanjutnya tidak lama kemudian terdakwa dengan

menggunakan kedua tanggannya langsung mendorong dengan sekuat

tenaga badan saksi korban Gilberto Bezerra de Abreu hingga t&rjatuh

kebelakang dengan posisi saksi korban terlentang dan punggung saksi

korban mengenai pasir dan batu krikil kemudian saksi korban Gilberto

Bezerra de Abreu menuju ke DPT. Puskesmas Rawat Inap Sirombu

Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat untuk mendapatkan

pengobatan dan pada tanggal 08 Oktober 2015 sekitar pukul 17.30 wib dr.

Indahsari langsung melakukan pemeriksaan tubuh saksi korban Gilberto

Bezerra de Abreu. Bahwa Visum Et Repertum Nomor: 441/845A/er/2015

tanggal 31 Oktober 2015 yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr.

Indahsari, selaku Dokter pada UPT. Puskesmas Rawat Inap Sirombu

Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat didasarkan karena adanya

surat permintaan hasil Visum Et Repertum pada diri saksi korban Gilberto

Bezerra de Abreu Nomor: K/216/X/2015 tanggal 26 Oktober 2015, yang

ditandatangani oleh BAZAWATO ZEBUA, SH.,MH. Kepala Kepolisian

Resor Nias selaku penyidik guna kepentingan penyidikan. (fotocopy

permintaan Visum Et Repertum Nomor: K/216/X/2015 tanggal 26 Oktober

2015, yang ditandatangani oleh BAZAWATO ZEBUA, SH.,MH. Kepala

Kepolisian Resor Nias selaku penyidik dan hasil Visum Et Repertum

Nomor: 441/845/Ver/2015 tanggal 31 Oktober 2015 yang dibuat dan

ditandatangani oleh Dr. Indahsari, selaku Dokter pada UPT. Puskesmas

Rawat Inap Sirombu Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat terlampir).

Bahwa putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor: 23/Pid B/2016/PN

Gst Tanggal 28 Juni 2016 yang memeriksa dan mengadili perkara

Penganiayaan yang dilakukan terdakwa Mawarry Maruhawa Alias Ina

Nosep telah mempertimbangkan fakta-fakta yang terdapat dgfgfo

persidangan dimana sesuai fakta yang terungkap di persidangan diperoleh

fakta video yang diperlihatkan dipersidangan dimana ada seorang

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 17 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN

perempuan yang merupakan terdakwa Mawarni Maruhawa Alias Ina Nosep

telah diakui sendiri oleh terdakwa Mawarni Maruhawa Alias Ina Nosep

sendiri dengan menerangkan bahwa seorang perempuan yang terdapat

dalam video tersebut merupakan terdakwa sendiri dan sesuai fakta yang

terdapat dalam persidangan terdakwa Mawarni Maruhawa Alias Ina Nosep

tidak dapat membuktikan bahwa video tersebut merupakan proses editing.

Bahwa putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor: 23/Pid

B/2016/PN.Gst Tanggal 3 Juni 2016 yang memeriksa dan mengadili

perkara Penganiayaan yang dilakukan ^rdakwa Mawarni Maruhawa Alias

Ina Nosep telah mempertimbangkan fakta-fakta yang ?rdapat dalam

persidangan dimana sesuai fakta yang terungkap di persidangan diperoleh

ikta bahwa saksi Firman Nieli Hia Alias Iman sebelum memberikan

keterangannya telah sumpah menurut cara agamanya masing-masing

sesuai dengan pasal 160 ayat (3) 'JHAP dan keterangan saksi Firman Nieli

Hia Alias Iman yang telah disumpah itu erupakan alat bukti yang sah sesuai

dengan pasal 185 ayat (1) KUHAP. Mengingat asal 1 angka ke-26 KUHAP

yang dimaksud saksi adalah orang yang dapat memberikan aterangan guna

kepentingan penyidikan, penuntutan dan peradilan tentang suatu ^rkara

pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami sendiri dan pasal

1 angka ke-27 KUHAP yang dimaksud keterangan saksi adalah salah satu

alat bukti dalam perkara pidana yang berupa keterangan dari saksi

mengenai suatu peristiwa pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan

ia alami sendiri dengan menyebut alasan dari pengetahuannya itu dan

berdasarkan fakta persidangan bahwa saksi Firman Nieli Hia Alias Iman

mengetahui peristiwa penganiayaan yang dilakukan terdakwa terhadap

saksi korban dikarenakan saksi korban Gilberto Bezerra de Abreu bersama

dengan saksi Mardonio Zacarias Da Faz Filho, saksi Willson Lessa Santos

Junior dan saksi Carlos Eduardo Chaves Braga menginap di tempat saksi

bekerja kemudian saksi korban Gilberto Bezerra de Abreu menceritakan

kejadian penganiayaan tersebut kepada saksi sambil memperlihatkan hasil

rekaman video atas peristiwa penganiayaan tersebut.

Bahwa putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor:

23/Pid.B/2016/PN.Gst Tanggal 28 Juni 2016 yang memeriksa dan

mengadili perkara Penganiayaan yang dilakukan terdakwa Mawarni

Maruhawa Alias Ina Nosep telah mempertimbangkan fakta-fakta yang

terdapat dalam persidangan dimana sesuai fakta yang terungkap di

persidangan diperoleh fakta bahwa dibacakannya keterangan saksi

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 18 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN

Mardonio Zacarias Da Faz Filho, sak&f Willson Lessa Santos Junior dan

saksi Carlos Eduardo Chaves Braga dikarenakan pada saat memberikan

keterangan pada tingkat penyidikan di Polres Nias para saksi terlebih

dahulu sebelum memberikan keterangannya telah disumpah menurut cara

agamanya masing-masing dikarenakan tempat kediaman saksi Mardonio

Zacarias Da Faz Filho, saksi Willson Lessa Santos Junior dan saksi Carlos

Eduardo Chaves Braga sangan jauh, hal tersebut sesuai dengan pasal 162

ayat (1) dan ayat (2) KUHAP dan dipersidangan Berita Acara Sumpah saksi

Mardonio Zacarias Da Faz Filho, saksi Willson Lessa Santos Junior dan

saksi Carlos Eduardo Chaves Braga telah diperlihatkan kepada Majelis

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara tersebut serta Berita Acara

Sumpah tersebut telah terlampir dalam berkas perkara .

Berdasarkan alasan-alasan kontra memori Banding tersebut, mohon

kiranya Majelis Hakim pada tingkat Banding yang memeriksa perkara ini

memutuskan:

1. Menolak permohonan Banding dari pemohon Banding untuk seluruhnya .

2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor:

23/Pid.B/2016/PN.Gst Tanggal 28 Juni 2016 atas nama terdakwa

MAWARNI MARUHAWA Alias INA NOSEP tersebut.

3. Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor:

23/Pid/B/2016/PN.Gst tanggal 28 Juni 2016 mengenai pidana yang

dijatuhkan terhadap terdakwa MAWARNI MARUHAWA Alias INA NOSEP

dan menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MAWARNI MARUHAWA Alias

INA NOSEP dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan atau sesuai

dengan apa yang telah kami mintakan dalam tuntutan pidana yang kami

ajukan pada tanggal 24 Mei 2016 atau setidak menjatuhkan pidana yang

lebih berat dan setimpal dengan perbuatannya dan dengan akibat-akibat

yang ditimbulkannya.

Menimbang bahwa Majelis Hakim Pengadilan tingkat banding akan

mempertimbangkan memori banding Terdakwa dan memori banding Penuntut

Umum serta kontra memori banding tersebut setelah mencermati pertimbangan

putusan pengadilan tingkat pertama seperti di bawah ini.

Menimbang bahwa Majelis Hakim pengadilan tingkat pertama telah

memeriksa 2 (dua) orang saksi yang dihadirkan oleh Penuntut Umum di

persidangan, masing-masing bernama: Saksi I. Gilberto Bezerra De Abreu

Saksi II. Firman Nieli Hia Als Iman. Terhadap keterangan kedua saksi tersebut

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 19 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN

Terdakwa menyangkalnya, dan menyatakan keterangan saksi tersebut tidak

benar.

Menimbang bahwa telah pula dibacakan oleh Penuntut Umum

keterangan saksi Mardonia Zacarias Da Paz Pilho dan saksi Wilson lessa

santos junior. Keterangan kedua saksi tersebut Terdakwa menyangkalnya, dan

menyatakan keterangan saksi tersebut tidak benar.

Menimbang bahwa telah pula didengar keterangan terdakwa Mawarni

Maruhawa Als Ina Nosep.

Menimbang bahwa di persidangan juga telah diperlihatkan dan dibacakan

bukti surat berupa Visum Et Repertum saksi (korban) Gilberto Bezerra de Abreu

tersebut saksi korban Luka Memar pada bagian punggung sebelah kiri atas

dengan Uk 3 cm x 0,1 cm, 8cm x 0,1 cm, 6 cm x 0,1 cm, 1 cm x 0,1 cm

disebabkan benda tumpul dan pada bagian Siku Kiri mengalami Luka Robek Uk

1,2 cm x 0,1 cm dengan kedalaman 0,1 cm disebabkan benda tajam sesuai

dengan Visum Et Repertum Nomor 441/845/VER/2015 tanggal 31 Oktober 2015

yang di buat dan di tandatangani oleh dr. Indasari, selaku dokter pada UPT

Puskesmas Rawat Inap Sirombu Kecamatan Sirombu Kabupaten Nias Barat.

Menimbang bahwa Majelis Hakim pengadilan tingkat pertama

berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan

melakukan tindak pidana penganiayaan sebagaimana didakwakan kepada

Terdakwa berdasarkan Pasal 351 ayat (1) KUHP.

Menimbang bahwa setelah membaca dan mempelajari secara seksama

berkas perkara serta turunan resmi Putusan Pengadilan Negeri Gunungsitoli

Nomor 23//Pid.B/2016/PN Gst tanggal 28 Juni 2016 yang yang dimintakan

banding tersebut, dengan memperhatikan hal-hal yang menjadi pertimbangan

hakim tingkat pertama, berdasarkan alat bukti berupa keterangan saksi-saksi

dan keterangan Terdakwa dan bukti surat berupa Visum Et Repertum, Majelis

Hakim Pengadilan tingkat banding berpendapat bahwa tidak ada hal-hal yang

baru yang perlu dipertimbangkan lagi, dan memori banding baik yang diajukan

oleh Penasihat Hukum Terdakwa maupun memori banding dan kontra memori

banding yang diajukan oleh Penuntut Umum tersebut hanya merupakan

pengulangan saja. Dalam hal ini Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Banding

berpendapat bahwa pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Tingkat Pertama

tersebut telah tepat dan benar yang dijadikan sebagai dasar dalam memutus

perkara tersebut baik mengenai tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 20 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN

maupun tentang lamanya pidana yang dijatuhkan terhadap Terdakwa tersebut.

Oleh karena itu pertimbangan tersebut diambil alih dan dijadikan sebagai

pertimbangan sendiri dalam memutus perkara ini di tingkat banding.

Menimbang bahwa Berdasarkan seluruh pertimbangan tersebu Majelis

Hakim Pengadilan Tingkat Banding berpendapat bahwa keberatan Terdakwa

maupun keberatanPenuntut Umum tidak cukup alasan secara hukum oleh

karena itu harus ditolak.

Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan dapat mempertahankan Putusan Pengadilan Negeri

Gunungsitoli Nomor 23/Pid.B/2016/PN Gst tanggal 28 Juni 2016 yang

dimohonkan banding tersebut, dan dikuatkan.

Menimbang bahwa karena Terdakwa bersalah dan dipidana, maka

Terdakwa harus dibebani membayar biaya perkara pada kedua tingkat

Pengadilan, yang untuk tingkat banding ditetapkan sebesar tersebut dalam

diktum putusan ini.

Mengingat Pasal 351 ayat (1) KUHP, dan Pasal-pasal: 193, 197, 241

ayat (1) Undang-Undang nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan

yang bersangkutan lainnya.

MENGADILI:

1. Menerima permohonan banding: Terdakwa, dan Penuntut Umum.

2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Gunung Sitoli Nomor

23//Pid.B/2016/PN Gst tanggal 28 Juni 2016 yang dimintakan banding.

3. Membebani Terdakwa membayar biaya perkara pada kedua tingkat

pengadilan, yang di tingkat banding ditetapkan sebesar Rp. 2.500,00 (dua

ribu lima ratus rupiah).

Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan pada hari Kamis tanggal 15 September 2016 oleh

BENAR KARO-KARO, SH, MH sebagai Hakim Ketua, AGUSTINUS SILALAHI,

SH, MH, dan Dr. ALBERTINA HO, SH, MH masing-masing sebagai hakim

anggota, dan diucapkan pada hari ini Kamis tanggal 22 September 2016 di

dalam sidang yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dihadiri oleh

kedua Hakim anggota tersebut, dibantu oleh HERRI, SH sebagai Panitera

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN

Halaman 21 dari 21 halaman PUTUSAN NOMOR 418/PID/2016/PT MDN

Pengganti, tanpa dihadiri oleh: Terdakwa/Penasihat Hukum dan Penuntut

Umum.

HAKIM ANGGOTA: HAKIM KETUA

ttd ttd

1. AGUSTINUS SILALAHI, SH, MH, BENAR KARO-KARO, SH, MH

ttd

2. Dr. ALBERTINA HO, SH, MH

PANITERA PENGGANTI

ttd

HERRI, SH

PE

NG

AD

ILA

N T

ING

GI M

ED

AN