PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 2 dari 52 Putusan Nomor...

52
PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN P U T U S A N Nomor 232/PDT/2017/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : TUKANG PURBA SIBORO : 68 Tahun, Laki-laki, Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, Alamat Purba Tongah, Nagori Purba Tongah, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Propinsi Sumatera Utara, NIK : 1208140508480001, di Pengadilan Tingkat Pertama didampingi kuasanya FERERIUS PURBA, SH, Advokat Konsultan Hukum pada Kantor Advokat FERERIUS PURBA, SH & ASSOCIATES, berkantor dan beralamat di Jalan Tombang No. 6 Pematangsiantar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 3 Oktober 2016; Ditingkat banding Kuasa tersebut dicabut berdasar Surat Pencabutan tanggal 05 Mei 2017, selanjutnya memberi kuasa kepada 1. MARTIN ONRUSO SIMANJUNTAK, SH. 2. IMBON MANIK,SH. 3. RONALD PASARIBU,SH. 4.RISMAN H.SIBURIAN,SH berkantor di GRHA Batahi/Martin Lt.II Jl.Laguboti I No.20A Pematangsiantar, berdasar Surat Kuasa Khusus tanggal 30 Mei 2017, semula disebut sebagai PENGGUGAT sekarang PEMBANDING ; Melawan 1. ELMI boru PURBA : Umur 85 Tahun, Jenis Kelamin Perempuan, Pekerjaan Bertani, Agama Kristen, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Tigarunggu (Salon Serasi/Yoria), Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun), semula disebut sebagai TERGUGAT I, sekarang TERBANDING I ; 2. JABAT TUA SIJABAT : Umur 47 Tahun, Jenis Kelamin Laki-laki, Pekerjaan Bertani, Agama Kristen, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat Tigarunggu (Salon Serasi/Yoria), Kelurahan Tigarunggu, KecamataN Purba, Kabupaten Simalungun, semula disebut sebagai TERGUGAT II, sekarang TERBANDING II ; 3. BONAR PARULIAN NABABAN : Umur 59 Tahun, Jenis Kelamin Laki-laki,

Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id filePENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 2 dari 52 Putusan Nomor...

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 1 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

P U T U S A N

Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara

perdata pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai

berikut dalam perkara antara :

TUKANG PURBA SIBORO : 68 Tahun, Laki-laki, Pensiunan Pegawai Negeri

Sipil, Alamat Purba Tongah, Nagori Purba Tongah, Kecamatan

Purba, Kabupaten Simalungun, Propinsi Sumatera Utara, NIK :

1208140508480001, di Pengadilan Tingkat Pertama didampingi

kuasanya FERERIUS PURBA, SH, Advokat Konsultan Hukum pada

Kantor Advokat FERERIUS PURBA, SH & ASSOCIATES, berkantor

dan beralamat di Jalan Tombang No. 6 Pematangsiantar,

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 3 Oktober 2016; Ditingkat

banding Kuasa tersebut dicabut berdasar Surat Pencabutan tanggal

05 Mei 2017, selanjutnya memberi kuasa kepada 1. MARTIN

ONRUSO SIMANJUNTAK, SH. 2. IMBON MANIK,SH. 3. RONALD

PASARIBU,SH. 4.RISMAN H.SIBURIAN,SH berkantor di GRHA

Batahi/Martin Lt.II Jl.Laguboti I No.20A Pematangsiantar, berdasar

Surat Kuasa Khusus tanggal 30 Mei 2017, semula disebut sebagai

PENGGUGAT sekarang PEMBANDING ;

Melawan

1. ELMI boru PURBA : Umur 85 Tahun, Jenis Kelamin Perempuan,

Pekerjaan Bertani, Agama Kristen, Kewarganegaraan Indonesia,

Alamat Tigarunggu (Salon Serasi/Yoria), Kelurahan Tigarunggu,

Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun), semula disebut sebagai

TERGUGAT I, sekarang TERBANDING I ;

2. JABAT TUA SIJABAT : Umur 47 Tahun, Jenis Kelamin Laki-laki, Pekerjaan

Bertani, Agama Kristen, Kewarganegaraan Indonesia, Alamat

Tigarunggu (Salon Serasi/Yoria), Kelurahan Tigarunggu, KecamataN

Purba, Kabupaten Simalungun, semula disebut sebagai TERGUGAT

II, sekarang TERBANDING II ;

3. BONAR PARULIAN NABABAN : Umur 59 Tahun, Jenis Kelamin Laki-laki,

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 2 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

Pekerjaan Wiraswasta, Agama Kristen, Kewarganegaraan Indonesia,

Alamat Jalan Maklin Sondi Raya, Kelurahan Sondi Raya, Kecamatan

Raya, Kabupaten Simalungun, semula disebut sebagai TERGUGAT

III, sekarang TERBANDING III ;

Dalam hal ini Tergugat-I,II,III/Terbanding-I,II,III memberi kuasa

kepada RIKY SIHOMBING NABANAN,SH & REKAN Advokat,

Konsultan Hukum & Penasihat Hukum berkantor di Jln.Bunga Wijaya

Kesuma-Pasar IV Gg.Seroja Kel.Tanjung Sari, Kec.Medan Selayang

Kota Medan.

4. LURAH KELURAHAN TIGARUNGGU : beralamat di Tigarunggu, Kelurahan

Tigarunggu, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, semula

disebut sebagai TERGUGAT IV, sekarang TURUT TERBANDING ;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan

dengan perkara ini ;

TENTANG DUDUK PERKARA

Mengutip serta memperhatikan surat gugat Penggugat tanggal 17

Oktober 2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Simalungun pada tanggal 17 Oktober 2016 dalam Register Perkara Nomor

90/Pdt.G/2016/PN.Sim, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:

1. Bahwa, Penggugat (Tukang Purba Siboro) adalah pemilik atas sebidang

tanah perladangan seluas ± 12 rante yang terletak di Jalan Sihoting, Juma

Parkantangan Tigarunggu, Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan Purba,

Kabupaten Simalungun, dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Timur berbatasan dengan : Perladangan Hotmaya br Sipayung; Sebelah Barat berbatasan dengan : Perladangan Asron Purba; Sebelah Selatan berbatasan dengan: Perladangan Riamando JR Saragih; Sebelah Utara berbatasan dengan : Jalan Sihoting;

2. Bahwa, tanah perladangan tersebut diatas adalah bagian warisan Penggugat

atas harta peninggalan orang tua Penggugat, yaitu alm. Morgaidup Purba

Siboro yang wafat tahun 1965 dan almh. Elem boru Saragih wafat pada tahun

1969;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 3 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

3. Bahwa, tanah perladangan yang menjadi bagian waris Penggugat tersebut

diserahkan kepada Penggugat pada tanggal 27 September 1973. bertepatan

dengan pesta perkawinan Penggugat dengan Marionah boru Saragih, pada

malam setelah pesta, saat keluarga memberi nasihat-nasihat kepada

Penggugat dan istri Penggugat bertempat di Purbatongah Nagori

Purbatongah Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun, oleh abang kandung

Penggugat (alm. Karnialus Purba Siboro dan alm. Jenes Purba Siboro)

beserta orang-orang terdekat keluarga alm. Morgaidup Purba Siboro/almh.

Elem boru Saragih yang dalam hukum adat Simalungun dikenal dengan Tolu

Sahundulan, Lima Saodoran. Artinya, tolu sahundulan, yaitu sanina, tondong

dan boru ditambah sanina jabu dan anak boru jabu (lima saodoran) dimana

menurut Adat Simalungun, orang-orang inilah yang berhak menggantikan

kedudukan orang tua Penggugat yang telah wafat (alm. Morgaidup Purba

Siboro/almh. Elem boru Saragih) untuk membagi dan memberikan tanah

peninggalan orang tua Penggugat kepada Penggugat, dimana dalam acara

tersebut juga dihadiri oleh. alm. Indam Saragih Sijabat (suami Tergugat

I/bapak Tergugat II/Mertua Tergugat III) juga ikut serta dalam acara adat

pemberian tanah tersebut kepada Penggugat dan disaksikan oleh :

1. Alm. Hennery Simarmata (mewakili Anak Boru Jabu).

2. Alm. Inir Purba (mewakili Sanina Jabu).

3. Alm. Tian Simarmata (mewakili Tondong).

4. Bonarsius Purba Siboro alia Pak Lian (mewakili Sanina).

5. Alm. Indam Saragih Sijabat (mewakili Boru/suami Tergugat I).

6. Alm. Karnialus Purba Siboro (Abang/Sanina Kandung).

7. Alm. Jenes Purba Siboro (Abang/Sanina Kandung)

4. Bahwa, pada saat penyerahan tanah perladangan oleh alm. Karnialus Purba

Siboro selaku anak tertua dari alm. Morgaidup Purba Siboro/almh. Elem br

Saragih bertindak sebagai pengganti orangtua mengatakan dalam Bahasa

Simalungun: “On ma ladang parbagianmu ambia! Hanami abangmu pakon

botou mu domma dapotan tading-tadingan orangtua ta, alani hanami domma i

pakawin orangtua ta. Ho ma na parpudi na marjabu hun keluarga ta. I

serahkon hanami ma tanoh na i juma parkantangan na 12 rante ai hubam,

ase dong juma hanima pakon na si anggiku.”;

Terjemahan bebasnya : Inilah ladang bagianmu dek! Kami abangmu dan

kakakmu masing-masing sudah dapat warisan dari orangtua kita dan kami

sudah dikawinkan orangtua kita. Kau lah yang terakhir kawin dari keluarga

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 4 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

kita. Kami serahkan tanah perladangan yang di Juma Parkantangan yang 12

rante itu padamu, supaya ada ladang kau dan adikku kerjakan dan miliki;

5. Bahwa, sejak tanah ladang tersebut diserahkan kepada Penggugat,

Penggugat beserta istrinya Marionah boru Saragih menguasai dan

mengusahai ladang tersebut secara terus menerus dan tidak pernah

diganggu gugat, dengan menanami dengan tanaman jagung dan padi tanpa

ada gangguan dari pihak manapun juga;

6. Bahwa, pada tahun 1998, Penggugat menyewakan tanah milik Penggugat

tersebut kepada alm. Jamauli Saragih, yang masih keponakan Pengugat,

yaitu anak dari alm. Indam Saragih Sijabat/Elmi boru Purba (Tergugat I) tanah

mana kemudian diusahai oleh Jamauli Saragih dan istrinya Loide br Purba,

dengan harga sewa sebesar 3 (tiga) kaleng beras setiap tahun yang

dibayarkan kepada Penggugat;

7. Bahwa, pada saat tanah tersebut disewa oleh alm. Jamauli Saragih dan

istrinya Loide br Purba, tanah tersebut ditanami dengan tanaman jagung,

padi, kopi serta sayur-sayuran;

8. Bahwa, tanggal 3 Mei 2014 Jamauli Saragih meninggal dunia, dimana

setelah alm. Jamauli Saragih meninggal dunia, Penggugat berkeinginan

mengambil tanah perladangan tersebut guna diserahkan kepada Riski

Hartanto Saragih (anak alm. Jamauli Saragih dan Loide boru Purba). Akan

tetapi keinginan Penggugat mendapat tantangan dan halangan dari Tergugat

I, II dan III dengan alasan Riski Hartanto Saragih bukan anak kandung alm.

Jamauli Saragih/Loide br Purba;

9. Bahwa, oleh karena mendapatkan tantangan dan halangan dari Tergugat I, II

dan III, Penggugat menguasai dan mengusahai kembali tanah milik

Penggugat dengan menanami tanah perkara dengan tanaman jagung dan

mengurus kopi yang pernah ditanam alm. Jamauli Saragih/Loide br Purba,

dan juga dikarenakan Loide br Purba tidak lagi menyewa tanah milik

Penggugat tersebut, akan tetapi usaha Penggugat tersebut dihalang-halangi

oleh Tergugat I, II dan III;

10. Bahwa, kemudian dengan tanpa hak dan melawan hukum, Tergugat I dan

Tergugat II mengambil dan menyerobot tanah milik Penggugat yang semula

disewakan kepada alm. Jamauli Purba/Loide br Purba dengan alasan bahwa

tanah tersebut milik Tergugat I yang diperoleh dari orangtuanya;

11. Bahwa, tidak ada alasan hukum bagi Tergugat I untuk menyatakan tanah

perladangan tersebut sebagai bagian warisan orang tua Tergugat I, karena

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 5 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

tanah perladangan tersebut adalah bagian warisan Penggugat yang telah

diserahkan kepada Penggugat menurut Adat Simalungun pada saat

Penggugat menikah;

12. Bahwa, Tergugat I tanpa sepengetahuan dan seizin Penggugat menyewakan

tanah milik Penggugat kepada Tergugat III, pada tanggal 2 Februari 2014,

sebagaimana Surat Perjanjian Kontrak Ladang antara Tergugat I dengan

Tergugat III;

13. Bahwa, Surat Perjanjian Kontrak Ladang antara Tergugat I dengan Tergugat

III dibuat pada saat tanah yang menjadi objek perjanjian masih dalam masa

persewaan dan diusahai alm. Jamauli Saragih, dimana alm. Jamauli Saragih

maupun istrinya tidak ikut membubuhkan tandatangan dalam surat perjanjian

kontrak ladang tersebut

14. Bahwa, perbuatan Tergugat I dan Tergugat III yang menjadikan tanah

perladangan milik Penggugat sebagai objek Perjanjian Kontrak Ladang tanpa

persetujuan dari Penggugat merupakan perbuatan melawan hukum yang

merugikan Penggugat, sehingga sangat beralasan hukum kiranya bagi

Pengugat mengajukan gugatan ini;

15. Bahwa. kemudian pada tanggal 05 Januari 2015, tanpa sepengetahuan dan

izin dari Penggugat, Tergugat I menyerahkan tanah milik Penggugat kepada

Tergugat II berdasarkan Surat Penyerahan Hak Milik;

16. Bahwa, perbuatan Tergugat I yang menyerahkan tanah milik Penggugat

kepada Tergugat II merupakan perbuatan melawan hukum yang merugikan

Penggugat, sehingga sangat beralasan kiranya bagi Penggugat untuk

mengajukan gugatan ini;

17. Bahwa, Tergugat IV (Lurah Tigarunggu) pada bulan Mei 2016 tanpa

sepengetahuan dan izin Penggugat, telah menerbitkan Surat Keterangan

Tanah Nomor : 593/239/KTR/2016, tanggal 12 Mei 2016 terdaftar atas nama

Jabat Tua Sijabat (Tergugat II) diatas tanah milik Penggugat;

18. Bahwa terhadap tindakan Tergugat IV yang telah menerbitkan surat

keterangan tanah atas nama Tergugat II diatas tanah milik Penggugat,

Penggugat telah mensomasi Tergugat IV agar menarik dan mencabut surat

keterangan tanah atas nama Tergugat II. Akan tetapi Tergugat IV tidak mau

dan bersikeras dengan pendapatnya. (Lihat Somasi Pertama tanggal 22 Juni

2016, Somasi Kedua tanggal 30 Juni 2016 dan Somasi Ketiga tanggal 11 juli

2016);

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 6 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

19. Bahwa sekitar pertengahan bulan Mei 2016, Penggugat menjumpai Tergugat

IV guna mempertanyakan Surat Keterangan Tanah Nomor :

593/239/KTR/2016, Penggugat menanyakan :”Kenapa pak Lurah

menandatanggani surat atas ladang milikku? Padahal itukan warisan dari

orangtuaku! Kalau ditarik saksi-saksi tandatangannya, maukah pak Lurah

menarik tandatangan bapak?” Lalu dijawab Lurah :”Mau aku menarik

tandatanganku kalau saksi-saksi sudah menarik tandatangannya.” Terhadap

hal tersebut, Penggugat sudah melakukan apa yang diperintahkan oleh

Tergugat IV, akan tetapi Tergugat IV tetap bersikeras dan tidak mau menarik

serta mencabut Surat Keterangan Tanah Nomor : 593/239/KTR/2016 yang

diperbuat Tergugat IV;

20. Bahwa, perbuatan Tergugat IV yang menerbitkan surat keterangan tanah atas

nama Tergugat II untuk tanah milik Penggugat merupakan perbuatan

melawan hukum yang sangat merugikan Penggugat, sehingga sangat

beralasan hukum bagi Penggugat untuk mengajukan gugatan ini;

21. Bahwa, dalam surat keterangan tanah atas nama Tergugat II yang diperbuat

oleh Tergugat IV, terdapat beberapa kekeliruan yang bisa membatalkan surat

keterangan tanah tersebut, antara lain :

Dalam surat keterangan tanah dinyatakan Tergugat II sudah menguasai

dan mengusahai tanah perkara selama 50 (lima puluh) tahun. Akan tetapi

Tergugat II didalam surat keterangan tanah tersebut dinyatakan masih

berumur 47 (empat puluh tujuh) tahun. Bagaimana mungkin Tergugat II

bisa menguasai dan mengusahai tanah perkara selama 50 tahun

sedangkan umurnya masih 47 tahun

Dalam surat keterangan tanah dikatakan bahwa tanah tersebut terletak di

Juma Parkantangan (Jalan Sihoting) Kecamatan Purba Kabupaten

Simalungun. Bahwa lokasi tanah yang disebutkan dalam surat keterangan

tersebut tidak jelas letaknya. Yang sebenarnya adalah tanah tersebut

terletak di Jalan Sihoting, Juma Parkantangan Tigarunggu, Kelurahan

Tigarunggu Kecamatan Purba Kabupaten Simalungun.

Terhadap masalah batas sebelah barat, dalam surat keterangan tanah

dikatakan bahwa batas sebelah barat adalah ladang Salon Purba. Salon

Purba tidak ada memiliki tanah yang berbatasan dengan tanah milik

Tergugat II.

Bahwa saksi-saksi yang menandatanggani surat keterangan tanah

tersebut, yaitu Hotmaya br Sipayung, Salon Purba dan Estionerlina boru

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 7 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

Saragih telah membuat surat pernyataan yang isinya mencabut

tandatangan para saksi yang tertera pada surat keterangan tanah Nomor :

593/239/KTR/2016, tanggal 12 Mei 2016 terdaftar atas nama Tergugat II

dengan alasan ada kekeliruan dan kesalahan.

Bahwa Camat Purba pada saat itu, tidak mau membubuhkan tandatangan

dan stempel pada surat keterangan tanah Tergugat II dikarenakan Camat

Purba tahu bahwa ladang tersebut milik Penggugat yang tidak pernah

dijual, digadaikan ataupun dialihkan haknya oleh Penggugat.

Bahwa dalam surat keterangan tanah tersebut, surat keterangan tanah

tidak terdaftar dan tidak ada registernya di kantor Lurah Tigarunggu;

22. Bahwa, akan tetapi peringatan Penggugat tersebut tidak ditanggapi Tergugat

IV, bahkan Tergugat IV bersikeras dengan pendapat Tergugat IV walaupun

isi/materi surat keterangan tanah dimaksud tidak sesuai dengan fakta yang

sebenarnya, para saksi sudah mencabut tandatangan dan prosedur

penerbitan surat keterangan tanah tidak sesuai dengan aturan hukum yang

berlaku;

23. Bahwa, setelah 3 (tiga) kali dilakukan somasi kepada Tergugat IV, Penggugat

kembali mengirim surat kepada instansi terkait dan Tergugat IV yang meminta

penjelasan dan tindaklanjut atas somasi Penggugat tersebut;

24. Bahwa, atas surat Penggugat tersebut, Penggugat diundang oleh Plt. Camat

Purba dan Tergugat IV atas perintah Sekda Simalungun untuk mengadakan

pertemuan dan mencari solusi atas permasalahan dimaksud. Namun tidak

tercapai kesepakatan antara para pihak;

25. Bahwa, Penggugat tetap berusaha menyelesaikan permasalahan tersebut

dengan cara baik-baik dan secara kekeluargaan, akan tetapi para Tergugat

tetap menolak dan bersikeras, karena itu sangat beralasan hukum bagi

Penggugat untuk mengajukan gugatan ini;

26. Bahwa, tindakan dan perbuatan Tergugat I yang mengalihkan kepemilikan

hak atas tanah kepada Tergugat II tanpa sepengetahuan dan seijin

Penggugat yang terletak di di Jalan Sihoting, Juma Parkantangan

Tigarunggu, Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan Purba, Kabupaten

Simalungun, dengan batas-batas sebagai berikut : Sebelah Timur berbatasan dengan : Perladangan Hotmaya br Sipayung Sebelah Barat berbatasan dengan : Perladangan Asron Purba. Sebelah Selatan berbatasan dengan : Perladangan Riamando JR Saragih. Sebelah Utara berbatasan dengan : Jalan Sihoting.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 8 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

telah merugikan hak dan kepentingan Penggugat atas tanah tersebut. Hal

mana perbuatan Tergugat I tersebut dapat dikwalifisir sebagai perbuatan

melawan hukum;

27. Bahwa, oleh karena Tergugat II ada mempunyai surat penguasan atas tanah

perkara yang dibuat oleh Tergugat IV dan oleh karenanya maka surat

penguasaan Tergugat II atas tanah terperkara tersebut harus dinyatakan

batal demi hukum karena bersumber dari perbuatan tanpa hak dan melawan

hukum;

28. Bahwa, perbuatan Tergugat I pada tanggal 2 Februari 2014 yang

menyewakan tanah milik Penggugat kepada Tergugat III, sebagaimana Surat

Perjanjian Kontrak Ladang antara Tergugat I dengan Tergugat III adalah

perbuatan tanpa hak dan melawan hukum, karenanya perbuatan Tergugat III

mengusahai tanah milik Penggugat juga merupakan perbuatan melawan

hukum ;

29. Bahwa, tindakan Tergugat IV yang menerbitkan surat keterangan tanah atas

nama Tergugat II diatas tanah milik Penggugat dapat dikwalifikasikan sebagai

perbuatan melawan hukum dan telah mengakibatkan kerugian materil

maupun moril kepada Penggugat;

30. Bahwa. dari perbuatan yang telah dilakukan oleh Para Tergugat telah

menimbulkan kerugian kepada Penggugat sebagaimana diuraikan dibawah

ini baik moril maupun material :

Tanah dengan luas ± 12 rante (duabelas rante) dengan taksiran harga

sekarang Rp.120.000.000.,- (seratus duapuluh juta rupiah)

Kerugian inmateril Penggugat sekitar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta

rupiah)

Biaya honor Pengacara yang telah dikeluarkan oleh Penggugat untuk

menanggani perkara ini sejumlah Rp. 70.000.000,- (lima puluh juta rupiah)

Jumlah keseluruhan kerugian Penggugat sebesar = Rp. 690.000.000,-

(enam ratus sembilan puluh juta rupiah);

31. Bahwa, untuk menjamin tanah perladangan milik Penggugat tidak dialihkan

Para Tergugat kepda pihak lain, maka beralasan hukum kiranya untuk

memohonkan agar diatas tanah terperkara diletakan Sita Penjagaan;

32. Bahwa. akibat perbuatan para Tergugat yang telah merugikan Penggugat,

maka adalah patut dan beralasan hukum agar Pengadilan Negeri Simalungun

yang memeriksa dan mengadili perkara ini menjatuhkan Putusan Provisi agar

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 9 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

para Tergugat tidak melakukan perbuatan hukum apapun atas tanah perkara

sampai putusan dalam perkara ini memperoleh kekuatan hukum tetap;

33. Bahwa, oleh karena Penggugat memiliki hak atas tanah perkara dan juga

perbuatan para Tergugat telah merugikan Penggugat, maka Tergugat I, II dan

III harus dihukum untuk menyerahkan objek perkara dalam keadaan baik dan

kosong tanpa dibebani sesuatu hak apapun juga;

34. Bahwa, untuk menjamin terpenuhinya semua tuntutan Penggugat tersebut,

yakni diserahkannya kembali objek perkara dalam keadaan kosong berikut

ganti kerugian, maka Penggugat mohon kepada Pengadilan Negeri

Simalungun berkenan meletakkan sita jaminan terhadap seluruh harta benda

milik Tergugat I, II dan III, baik bergerak atau tidak bergerak;

35. Bahwa, untuk menjamin dilaksanakannya putusan ini nanti oleh Tergugat-

tergugat, maka Penggugat mohon agar para Tergugat dihukum membayar

uang paksa kepada Penggugat sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah)

sehari, setiap para Tergugat lalai memenuhi isi putusan, terhitung sejak

putusan ini diucapkan sampai dilaksanakan;

36. Bahwa, oleh karena hak Penggugat atas tanah perkara adalah sesuai dengan

fakta yang nyata dan didukung bukti autentik dan tidap dapat disangkal oleh

siapapun juga khususnya para Tergugat, maka adalah sesuatu hal yang

pantas dan wajar bilamana Pengadilan menjatuhkan putusan serta merta (uit

voerbaar bij voorraad) dalam perkara ini meskipun ada verzet, banding atau

kasasi.

Bahwa berdasarkan dalil-dalil diatas mohon kiranya Ketua Pengadilan Negeri

Simalungun c.q. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun yang memeriksa

perkara ini berkenan menetapkan hari persidangan serta memanggil para pihak

guna diperiksa dan diadili dalam persdangan yang diperuntukan untuk itu,

seraya mengambil putusan sebagai berikut :

DALAM PROVISI :

1. Mengabulkan permohonan provisi Penggugat;

2. Memerintahkan Tergugat III untuk tidak melakukan kegiatan dalam bentuk

apapun diatas tanah perkara yang terletak di Jalan Sihoting, Juma

Parkantangan Tigarunggu, Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan Purba,

Kabupaten Simalungun sampai putusan atas perkara ini berkekuatan hukum

tetap;

DALAM POKOK PERKARA:

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 10 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

2. Menyatakan sah dan berharga sita penjagaan yang diletakan dalam perkara

ini ;

3. Menyatakan, Penggugat adalah Pemilik yang sah atas sebidang tanah

perladangan dengan luas ± 12 rante yang terletak di Jalan Sihoting, Juma

Parkantangan Tigarunggu, Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan Purba,

Kabupaten Simalungun, dengan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Timur berbatasan dengan: Perladangan Hotmaya br Sipayung Sebelah Barat berbatasan dengan : Perladangan Asron Purba. Sebelah Selatan berbatasan dengan : Perladangan Riamando JR Saragih. Sebelah Utara berbatasan dengan : Jalan Sihoting;

4. Menyatakan perbuatan Tergugat I yang mengalihkan tanah kepada

Tergugat II dengan luas ± 12 rante yang terletak di Jalan Sihoting, Juma

Parkantangan Tigarunggu, Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan Purba,

Kabupaten Simalungun, dengan batas-batas sebagai berikut :

Sebelah Timur berbatasan dengan : Perladangan Hotmaya br Sipayung Sebelah Barat berbatasan dengan : Perladangan Asron Purba. Sebelah Selatan berbatasan dengan : Perladangan Riamando JR Saragih. Sebelah Utara berbatasan dengan : Jalan Sihoting;

sebagai perbuatan melawan hukum;

5. Menyatakan Surat Penyerahan Hak Milik atas tanah perladangan milik

Penggugat dari Tergugat I kepada Tergugat II tertanggal 05 Januari 2015

batal demi hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum;

6. Menyatakan perbuatan Tergugat I dan Tergugat III yang menjadikan tanah

perladangan milik Penggugat sebagai objek perjanjian dalam Surat

Perjanjian Kontrak Ladang tanggal 2 Februari 2014, sebagai perbuatan

melawan hukum;

7. Menyatakan, dalam hukum Surat Perjanjian Kontrak Ladang tertanggal 2

Februari 2014 batal demi hukum dan tidak mempunyai kekuatan mengikat;

8. Menyatakan dalam hukum, perbuatan Tergugat IV yang menerbitkan Surat

Keterangan Tanah Nomor : 593/239/KTR/2016, tanggal 12 Mei 2016 atas

nama Jabat Tua Sijabat diatas tanah milik Penggugat sebagai perbuatan

melawan hukum;

9. Menyatakan dalam hukum bahwa Surat Keterangan Tanah No.:

593/239/KTR/2016 atas nama Tergugat II tertanggal 12 Mei 2016, batal

demi hukum atau setidaknya tidah sah menurut hukum;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 11 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

10. Menyatakan batal demi hukum segala surat-surat maupun perbuatan hukum

apapun yang telah dan/atau yang akan diperbuat oleh Tergugat-Tergugat

dan/atau pihak lain yang memperoleh hak dari Tergugat Tergugat, atas

objek perkara yang terletak di di Jalan Sihoting, Juma Parkantangan

Tigarunggu, Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan Purba, Kabupaten

Simalungun tanpa seijin dan sepengetahuan Penggugat;

11. Menghukum Tergugat I, II dan III atau pihak lain yang mendapat hak dari

Tergugat I, II dan III untuk menyerahkan tanah terperkara kepada

Penggugat dalam keadaan kosong dan baik tanpa dibebani hak apapun

juga;

12. Menghukum Tergugat-Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar

ganti kerugian kepada Penggugat sebesar Rp. sebesar = Rp.690.000.000,-

(enam ratus sembilan puluh juta rupiah);

13. Menghukum Tergugat-Tergugat membayar uang paksa (dwangsom)

kepada Penggugat sebesar Rp.1.000.000,-(satu juta rupiah) sehari, setiap

Tergugat-Tergugat lalai memenuhi isi putusan, terhitung sejak putusan ini

berkekuatan hukum tetap;

14. Menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan secara serta merta walau

ada verzet, banding atau kasasi dari Tergugat-Tergugat;

15. Menghukum Tergugat-Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar

biaya perkara yang timbul dalam perkara ini;

Atau apabila Pengadilan berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadil-

adilnya (ex Aequo et Bono);

Membaca jawaban Tergugat-I,II,III/Terbanding terhadap gugatan

Penggugat/Pembanding tersebut yang pada pokoknya mengemukakan hal-hal

sebagai berikut:

DALAM KONPENSI

DALAM EKSEPSI

- Bahwa Tergugat I–III membantah dan menolak seluruh uraian gugatan

Penggugat yang telah dimajukan dalam persidangan perkara ini. - Bahwa setelah Tergugat I–III membaca dan mempelajari seluruh uraian

gugatan Penggugat yang diajukan dalam persidangan perkara ini, Tergugat

terlebih dahulu mengajukan bantahan / tangkisan (Eksepsi), dengan uraian

sebagai berikut :

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 12 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

1. PENGGUGAT TIDAK MEMILIKI KUALITAS HUKUM SEBAGAI

PENGGUGAT (EKSEPSI DISQUALIFIKATOIR).-

- Bahwa Penggugat dalam mengajukan gugatannya ini, sebagaimana

tertuang dalam gugatannya halaman 2 angka (2) dan (4) telah

mendalilkan bahwasanya Penggugat selaku Ahli Waris dari Alm.

Morgaidup Purba Siboro dan Almh. Elem br. Saragih. Halmana selain

Penggugat, ada juga diuraikan Penggugat ahli waris yang lain yakni

Alm. Karnialus Purba Siboro selaku anak tertua dan Elmi br. Purba (i.c.

Tergugat–I).

- Bahwa untuk menyatakan diri sebagai Ahliwaris, tentunya harus

menunjuk kepada silsilah ahliwaris yang dibuktikan dengan Surat

Keterangan Ahliwaris dan atau dengan adanya Penetapan Ahliwaris

yang diterbitkan oleh instansi yang memiliki kewenangan untuk itu,

sehingga tidaklah cukup dengan hanya bercerita dan menyatakan

bahwasanya Penggugat adalah ahliwaris tanpa menunjuk suatu dasar

hukum yang jelas dan pasti.

- Bahwa oleh karena tidak terdapat dasar dan alasan hukum Penggugat

selaku ahliwaris dari Alm. Morgaidup Purba Siboro dan Almh. Elem br.

Saragih untuk mengajukan gugatan ini, maka secara hukum gugatan

yang diajukan oleh Penggugat ditolak untuk seluruhnya atau setidak-

tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima.

2. DASAR HUKUM DALIL GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS.

- Bahwa Penggugat dalam uraian Gugatannya pada posita atau

fundamentum petendi, tidak menjelaskan dengan terang, jelas dan

lengkap mengenai dasar hukum (rechts grond) dan kejadian atau

peristiwa (feitelijke grond) yang mendasari gugatan Penggugat,

sehingga dalil yang demikian tidak memenuhi syarat formil.

- Bahwa Penggugat dalam posita Gugatannya halaman 2 (dua) angka

(1), (3), (4) telah menguraikan yang pada intinya bahwasanya

Pengugat adalah pemilik sebidang tanah yang menurut pengakuan

Penggugat diperoleh dari peninggalan orang tua penggugat seluas +

12 rante dengan batas-batas sebagaimana dikemukakan pada angka 1

gugatan A quo.

- Bahwa uraian Penggugat atas objek tanah terperkara dalam gugatan

Penggugat hanyalah didasarkan pada penyerahan secara lisan pada

saat selesai perkawinan dengan Marionah br. Saragih tanpa adanya

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 13 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

bukti otentik secara tertulis untuk menyatakan Penggugat selaku

pemilik objek tanah terperkara. Sehingga oleh karena itu tidak jelas

dasar hukum dalil gugatan Penggugat dan objek gugatannya.

- Bahwa berdasarkan uraian di atas, maka Penggugat dalam

mengajukan Gugatannya, tidak mempunyai dasar hukum sama sekali,

sehingga terkesan dalil Penggugat dalam gugatannya, hanya asal-

asalan saja. Dikarenakan tidak jelasnya dasar hukum dalil dari

Gugatan Penggugat.

3. KELIRU PIHAK YANG DITARIK SEBAGAI TERGUGAT (ERROR IN

PERSONA).

- Bahwa dalam uraian gugatannya, Penggugat telah menarik Bonar

Parulian Nababan (i.c. Tergugat–III) sebagai pihak dan kemudian

uraian gugatan Penggugat pada halaman 3 angka (8), (9), (10) yang

pada intinya menguraikan jika Tergugat III bersama dengan Tergugat I,

II menghalangi keinginan Penggugat untuk mengambil tanah milik

Penggugat.

- Bahwa kemudian uraian dalil Penggugat pada halaman 6 angka (28)

yang pada intinya mendalilkan Tergugat–I pada tanggal 2 Februari

2014 telah menyewakan tanah milik Penggugat kepada Tergugat–III

sebagaimana Surat Perjanjian Kontrak Ladang antara Tergugat–I

dengan Tergugat–III, adalah uraian yang tidak nyambung dan bertolak

belakang dengan uraian sebelumnya, halmana melalui uraian ini jelas

membuktikan bahwasanya kedudukan dan hubungan hukum antara

Tergugat–III dengan objek tanah terperkara hanyalah bersifat kontrak

atau perjanjian, sehingga secara hukum Tergugat–III tidak dapat ditarik

sebagai pihak dalam perkara A quo (error in persona).

- Bahwa berdasarkan seluruh uraian Eksepsi sebagaimana Tergugat I–

III kemukakan diatas, selanjutnya Tergugat I–III memohon kepada

Majelis Hakim yang Mulia, pemeriksa dan pemutus perkara perdata ini,

berkenan kiranya menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat I–III

untuk seluruhnya, seraya menolak Gugatan Penggugat untuk

seluruhnya atau setidaknya menyatakan Gugatan Penggugat

dinyatakan tidak dapat diterima (niet onvantklijke verklaarrd). DALAM POKOK PERKARA

- Bahwa Tergugat I-III menolak dan membantah seluruh dalil Gugatan

Penggugat yang telah diajukan dalam persidangan perkara perdata ini,

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 14 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

kecuali terhadap hal-hal yang dengan tegas diakui kebenarannya oleh

Tergugat I–III dalam Jawaban Pokok Perkara ini.

- Bahwa mengenai seluruh uraian sebagaimana Tergugat I–III kemukakan

dalam Eksepsi diatas, secara mutatis–mutandis menjadi satu kesatuan dan

bahagian yang tidak terpisahkan dalam jawaban pokok perkara ini, dan

mohon untuk tidak mengulanginya kembali.

- Bahwa setelah Tergugat I–III membaca dan mempelajari dengan seksama

dan teliti seluruh uraian Gugatan Penggugat baik posita pada halaman 2

angka (1) s.d. angka (4) bersambung ke halaman 3 s.d halaman 7 angka (36)

hingga ke provisi dan petitum gugatan halaman 8 s.d halaman 9, adalah

uraian yang tidak benar dan tidak berdasar menurut hukum, dengan alasan

sebagai berikut :

1. Bahwa antara Tergugat-I dan Tergugat-II dengan Penggugat adalah

masih memiliki hubungan kekeluargaan yang sangat dekat, halmana

Tergugat-I adalah kakak kandung dari Penggugat, sedangkan Tergugat-II

yang merupakan anak kandung Tergugat-I adalah bere dari Penggugat.

2. Bahwa kemudian Alm. Morgaidup Purba Siboro yang telah meninggal

dunia pada tahun 1965 dan Almh. Elem boru Saragih yang telah

meninggal dunia pada tahun 1969 adalah merupakan ayah dan ibu

kandung dari Tergugat-I dan Penggugat, serta kakek dan nenek dari

Tergugat-II, halmana Tergugat-I adalah anak yang paling besar dalam

keluarga Alm. Morgaidup Purba Siboro dan Almh. Elem boru Saragih.

3. Bahwa semasa hidup ayah dan ibu kandung dari Tergugat-I dan

Penggugat tersebut diatas, telah tinggal bersama dengan Tergugat-I dan

selaku anak perempuan satu-satunya, Tergugat-I telah memberikan

perbuatan dan pertolongan sebagai seorang anak hingga akhir hayat dari

Alm. Morgaidup Purba Siboro dan Almh. Elem boru Saragih, Tergugat-I

lah yang mengurusi orangtua tersebut.

4. Bahwa sebelum meninggal Alm. Morgaidup Purba Siboro dan Almh. Elem

boru Saragih, telah menyerahkan kepada Tergugat-I sebidang tanah yang

setempat dikenal dengan nama Juma Parkantangan, Jalan Sihoting,

Kelurahan Tigarunggu, Kec. Purba, Kab. Simalungun dengan luas + 12

(dua belas) rante, dengan batas sebagai berikut :

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah ladang milik Hotmaya br.

Sipayung;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah ladang milik Asron Purba /

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 15 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

Sallon Purba;

- Sebelah Selatan berbatas dengan tanah ladang milikm Estionerlina

Saragih / Riahmando Saragih;

- Sebelah Utara berbatas dengan tanah ladang milik Horasmendi

Saragih / Jln. Sihoting.

halmana penyerahan tersebut dilakukan secara lisan, dan pada waktu

penyerahan tanah dimaksud Penggugat masih tinggal bersama dengan

Tergugat-I, dikarenakan Tergugat-I adalah anak tertua (yang paling

besar), sementara Penggugat adalah anak yang paling kecil (bungsu).

5. Bahwa adapun perolehan tanah oleh Alm. Morgaidup Purba Siboro dan

Almh. Elem boru Saragih sebagaimana diuraikan diatas adalah

didasarkan pada adanya pembagian dari masyarakat pada masa itu

dikawasan Kecamatan Purba, dan oleh karena semasa hidup Alm.

Morgaidup Purba Siboro dan Almh. Elem boru Saragih telah diurus serta

dibantu oleh Tergugat–I, selanjutnya tanah sebagaimana uraian pada

angka (4) diatas diserahkan kepada Tergugat–I untuk dikerjakan dan

diusahai, yang selanjutnya disebut dengan objek tanah terperkara.

6. Bahwa semenjak objek tanah terperkara dikerjakan dan diusahai oleh

Tergugat–I, yakni sejak tahun 1960 tidak pernah mendapat keberatan

ataupun protes dari pihak manapun, termasuk dari Penggugat sendiri,

sehingga uraian Penggugat yang menyatakan bahwasanya pada tanggal

27 September 1973 objek tanah terperkara yang menjadi bagian

pewarisan Penggugat diserahkan kepada Penggugat hanyalah khayalan

dan akal–akalan dengan memutarbalikkan kejadian yang sebenarnya.

7. Bahwa adapun kejadian yang sebenarnya adalah Penggugat samasekali

tidak memiliki maupun mengusahai objek tanah terperkara sebagaimana

diuraikan diatas, halmana sejak selesai acara perkawinan Penggugat

dengan isterinya sebagaimana dalam gugatannya, pihak keluarga

Tergugat–I s.d. III samasekali bukanlah dan tidak ada membicarakan

tentang penyerahan objek tanah terperkara dimaksud kepada Penggugat.

8. Bahwa adapun yang menjadi pembicaraan keluarga setelah Penggugat

melangsungkan perkawinannya adalah mengenai pertolongan dan

bantuan dari Tergugat–I yang telah membiayai seluruh acara perkawinan

Penggugat dengan Marionah br. Saragih, serta dikuatkan dengan

Penggugat samasekali tidak memiliki tanah perladangan di Kelurahan

Tigarunggu, dan disamping itu Tergugat–I s.d Tergugat–III tidak pernah

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 16 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

dan tidak ada menghalang–halangi Penggugat atas objek tanah

terperkara, dikarenakan Penggugat tidak memiliki hak atas objek tanah

terperkara.

9. Bahwa mengenai objek tanah terperkara pernah disewakan oleh

Penggugat kepada Alm. Jamauli Saragih dan istrinya yang bernama Loide

br. Purba adalah tidak berdasar dan tidak memiliki relevansi atas

substansi pokok permasalahan terhadap objek tanah terperkara,

dikarenakan hal tersebut harus dibuktikan oleh Penggugat dengan akta

yang authentic dan bukan dengan bercerita serta berkhayal, dikarenakan

semasa hidup Alm. Jamauli Saragih maupun isterinya Loide br. Purba,

bukanlah mengontrak objek tanah terperkara, melainkan turut bersama-

sama dengan Tergugat–I dan Tergugat–II mengerjakan objek tanah

terperkara dengan cara menanam tanaman kentang, kopi, jagung dan

sayuran yang lain.

10. Bahwa oleh karena Tergugat–I sudah semakin uzur dan menua ditambah

dengan kondisi kesehatan yang menurun, selanjutnya objek tanah

terperkara dikerjakan, diusahai dan dikuasai oleh Tergugat–II, halmana

semenjak Tergugat–II menguasai dan mengusahai objek tanah terperkara,

tidak ada pihak lain yang merasa dirugikan dan mengajukan keberatan

atas penguasaan dan pengusahaan atas objek tanah terperkara, dimana

dasar Tergugat–II menguasai dan mengusahai objek tanah terperkara

adalah penyerahan dari Tergugat–I selaku ibu kandung dari Tergugat–II,

dimana selanjutnya Tergugat–II meningkatkan dasar penguasaan dan

pengusahaan atas objek tanah terperkara sebagaimana tertuang dalam

Surat Keterangan Tanah Nomor : 593 / 239 / KTR / 2016 tanggal 12 Mei

2016 yang dikeluarkan dan ditandatangani oleh Kepala Kantor Kelurahan

Tigarunggu dan telah didaftar di Kantor Kecamatan Purba dengan Nomor

Register : 593 / 165 / 2016 tanggal 16 Mei 2016.

11. Bahwa selanjutnya terhadap objek tanah terperkara juga telah dikerjakan

dan diusahai oleh Tergugat–III, dengan cara telah mengontrak objek tanah

terperkara dari Tergugat–I sebagaimana tertuang dalam Surat Perjanjian

Kontrak Ladang tanggal 2 Pebruari 2014, yang kemudian diusahai oleh

Tergugat–III dengan cara menanam tanaman jabon, halmana sejak

Tergugat–III mengerjakan dan mengusahai objek tanah terperkara

dimaksud dari tahun 2014 hingga Penggugat mengajukan gugatannya,

tidak pernah pihak lain maupun Penggugat merasa dirugikan, keberatan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 17 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

dan protes atas pengusahaan dan pengelolaan objek tanah terperkara

oleh Tergugat–III.

12. Bahwa disamping itu menurut dugaan Tergugat–III, bahwasanya

Penggugat mengajukan gugatan dalam perkara A quo adalah adanya

kekhawatiran dan kecemasan dari Penggugat atas dugaan perbuatan

melanggar hukum yang telah dilakukan oleh Penggugat dengan istrinya

yang bernama Marionah br. Saragih diatas objek tanah terperkara, yakni

melakukan pengerusakan atas tanaman jabon yang ditanami oleh

Tergugat–III yang diusahai dan dikerjakan oleh Tergugat–III dikantor

Kepolisian Ressor Simalungun sebagaimana tertuang dalam Surat Tanda

Penerimaan Laporan Nomor : STPL / 93 / V /2016 / SU / Simal tanggal 25

Mei 2016, halmana laporan polisi dari Tergugat–III dimaksud telah

diproses dalam tahap Penyidikan dengan status Penggugat dan isterinya

sebagai Tersangka, dan bahkan berkasnya telah dilimpahkan ke Kantor

Kejaksaan Negeri Simalungun, yang hingga sekarang masih tetap dalam

proses penyidikan.

13. Bahwa oleh karena itu, seluruh uraian Penggugat dalam perkara A quo

adalah rekayasa dan tidak dibenarkan secara hukum, dikarenakan uraian

gugatan Penggugat dimaksud tidak bias dibuktikan tanpa bukti yang

authentik, sehingga secara nyata dan jelas Penggugat sama-sekali tidak

memiliki dasar yang tepat dan benar menurut hukum untuk menyatakan

objek tanah terperkara adalah milik Penggugat.

14. Bahwa hal tersebut, selaras dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI

dalam Putusan MA No. 565 K / Sip / 1973 tertanggal 21 Agustus 1979,

yang telah mempertimbangkan : Gugatan harus dinyatakan tidak dapat

diterima atas alasan, dasar gugatan tidak sempurna, karena hak

penggugat atas tanah sengketa tidak jelas.

15. Bahwa kemudian mengenai tuntutan provisi yang dimohonkan oleh

Penggugat juga samasekali tidak beralasan dan tidak berdasar menurut

hukum, dikarenakan sebelumnya antara Tergugat–I s.d III dengan

Penggugat telah diupayakan mediasi secara kekeluargaan oleh pihak

Kantor Kecamatan Purba, namun tidak membuahkan hasil, dan bahkan

hasil Notulen Rapat dikantor Kecamatan dimaksud yang menguraikan

bahwasanya Penggugat menguasai dan mengusahai objek tanah

terperkara sejak tahun 1969 tetapi tidak memiliki alas hak, sehingga

apabila dihubungkan dengan dalil Penggugat yang menguraikan pada

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 18 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

tanggal 27 September 1973 hak pewarisan atas objek tanah terperkara,

patutlah menjadi bahan pertanyaan dan pertimbangan bagi Majelis Hakim

yang Mulia dalam memeriksa dan mengadili perkara A quo.

16. Bahwa oleh karena dengan tidak tepat dan tidak benarnya dasar hukum

Penggugat mengajukan gugatan terhadap Tergugat–I s.d Tergugat–III

dalam perkara A quo, sehingga sangat tepat dan beralasan menurut

hukum apabila Tergugat–I s.d Tergugat–III memohon kepada Majelis

Hakim yang Mulia pemeriksa dan pemutus perkara perdata ini berkenan

kiranya menolak tuntutan Penggugat yang ditujukan kepada Tergugat–I

s.d Tergugat–III untuk seluruhnya.

Bahwa berdasarkan seluruh uraian sebagaimana telah Tergugat–I s.d

Tergugat–III kemukakan diatas, selanjutnya Tergugat–I s.d Tergugat–III

memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia pemeriksa dan pemutus perkara

perdata ini, berkenan kiranya menerima dan mengabulkan Jawaban Tergugat–I

s.d Tergugat–III untuk seluruhnya, seraya menolak Gugatan Penggugat untuk

seluruhnya.

DALAM REKONPENSI

- Bahwa Tergugat–I s.d Tergugat–III semula dalam konpensi, selanjutnya

sebagai Penggugat–I s.d Penggugat–III dalam rekonpensi dan Penggugat

dalam konpensi selanjutnya sebagai Tergugat dalam rekonpensi.

- Bahwa Pengugat–I s.d Penggugat–III d.r / Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k,

selanjutnya mengajukan gugat balik (rekonpensi) atas gugatan Tergugat d.r /

Penggugat d.k yang telah dimajukan dalam persidangan perkara perdata ini.-

- Bahwa mengenai seluruh uraian sebagaimana Pengugat–I s.d Penggugat–III

d.r / Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k telah kemukakan dalam Konpensi dalam

Pokok Perkara diatas, secara mutatis–mutandis menjadi satu kesatuan dan

bahagian yang tidak terpisahkan dalam Rekonpensi ini, mohon untuk tidak

diulangi kembali.

- Bahwa Pengugat–I s.d Penggugat–III d.r / Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k

menolak dan membantah seluruh uraian gugatan Tergugat d.r / Penggugat

d.k, halmana uraian gugatan Tergugat d.r / Penggugat d.k dimaksud telah

didasarkan pada landasan hukum yang tidak jelas dan tidak dibenarkan

menurut ketentuan hukum yang berlaku.

- Bahwa Pengugat–I s.d Penggugat–III d.r / Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k

menguraikan hal demikian, dikarenakan semenjak objek tanah terperkara

hingga saat ini berada dalam penguasaan dan pengusahaan Pengugat–I s.d

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 19 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

Penggugat–III d.r / Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k, halmana selama berada

dalam penguasaan dan pengusahaan Pengugat–I s.d Penggugat–III d.r /

Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k tidak ada pihak yang merasa dirugikan dan

mengajukan keberatan, halmana dalam perkara A quo termasuk Tergugat d.r

/ Penggugat d.k.

- Bahwa sebagaimana telah diuraikan dalam Konpensi Pokok Perkara diatas,

bahwasanya atas kekhawatiran dari Tergugat d.r / Penggugat d.k atas

perbuatan melanggar hukum yang telah dilakukan oleh Tergugat d.r /

Penggugat dengan istrinya yang bernama Marionah br. Saragih, yakni

melakukan pengerusakan atas tanaman jabon yang ditanami oleh Penggugat

III d.r / Tergugat–III d.k diatas objek tanah terperkara yang diusahai dan

dikerjakan oleh Penggugat III d.r / Tergugat–III d.k dikantor Kepolisian Ressor

Simalungun, halmana laporan polisi dari Penggugat III d.r / Tergugat–III d.k

telah diproses dalam tahap Penyidikan dan bahkan berkasnya telah

dilimpahkan ke Kantor Kejaksaan Negeri Simalungun, yang hingga sekarang

masih tetap dalam proses .

- Bahwa dikarenakan penguasaan dan pengusahaan Pengugat–I s.d

Penggugat–III d.r / Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k atas objek tanah

terperkara adalah sah secara hukum, selanjutnya Pengugat–I s.d Penggugat–

III d.r / Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k memohon kepada Majelis Hakim yang

Mulia, menyatakan dalam hukum seluruh surat yang berkaitan dan

berhubungan dengan objek tanah terperkara adalah sah dan berkekuatan

hukum.

- Bahwa lebih lanjut atas tindakan Tergugat d.r / Penggugat d.k yang

menyatakan objek tanah terperkara adalah miliknya tanpa landasan hukum

yang tepat dan tidak dibenarkan dalam hukum, sehingga dengan demikian

tindakan dari Tergugat d.r/Penggugat d.k yang mengklaim tanah terperkara

adalah miliknya, dikualifisir sebagai perbuatan melawan hukum (onrecht matigedaad).

- Bahwa oleh karena hal tersebut, maka Pengugat–I s.d Penggugat–III d.r /

Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k memohon kepada Majelis Hakim yang Mulia

pemeriksa dan pemutus perkara ini berkenan kiranya untuk menyatakan

perbuatan dari Tergugat d.r / Penggugat d.k adalah merupakan perbuatan

melawan hukum (onrecht matigedaad).

- Bahwa dengan dinyatakan perbuatan Tergugat d.r / Penggugat d.k

merupakan perbuatan melawan hukum (onrecht matigedaad), telah

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 20 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

menimbulkan kerugian bagi diri Pengugat–I s.d Penggugat–III d.r / Tergugat–I

s.d Tergugat–III d.k sebagaimana diuraikan diatas, kemudian dengan adanya

gugatan yang diajukan oleh Tergugat d.r / Penggugat d.k yang menurut

Pengugat–I s.d Penggugat–III d.r / Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k tidak

memiliki dasar hukum yang tepat dan benar serta, sehingga telah

menimbulkan kerugian yang dialami dan diderita oleh Pengugat–I s.d

Penggugat–III d.r / Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k baik secara materiil

maupun moril.

- Bahwa adapun kerugian materil yang dialami dan diderita oleh Pengugat–I

s.d Penggugat–III d.r / Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k sebesar Rp

100.000.000,- (seratus juta rupiah) atas perbuatan melawan hukum yang

dilakukan oleh Tergugat d.r / Penggugat d.k, dan kemudian guna untuk

mempertahankan kepentingan hukum atas objek tanah yang diperkarakan,

Pengugat–I s.d Penggugat–III d.r / Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k telah

mengontrak / membayar jasa ahli hukum / kantor Pengacara sebesar Rp

10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) dan adapun kerugian moril tidak dapat

dinilai dengan nilai mata uang, namun guna memudahkan perhitungannya

adalah sebesar Rp 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah).

- Bahwa oleh karena itu, sangat patut dan beralasan menurut hukum apabila

Pengugat I, II d.r / Tergugat VIII, IX d.k memohon kepada Majelis Hakim yang

Mulia, berkenan kiranya menghukum Tergugat d.r/Penggugat d.k untuk

membayar ganti kerugian secara materil dan moril sebesar Rp 510.000.000,-

(lima ratus sepuluh juta delapan ratus rupiah) kepada Pengugat I, II d.r /

Tergugat VIII, IX d.k secara tunai dan sekaligus, sejak putusan dalam perkara

ini dibacakan.

- Bahwa guna mencegah Tergugat d.r / Penggugat d.k tidak lalai untuk

membayar kerugian materil dan moril kepada Pengugat–I s.d Penggugat–III

d.r / Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k sebagaimana dikemukakan diatas,

sangat wajar dan beralasan menurut hukum apabila Majelis Hakim yang

Mulia menghukum Tergugat d.r / Penggugat d.k membayar uang paksa

(dwaangsoom) sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) per bulannya

kepada Pengugat–I s.d Penggugat–III d.r / Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k,

terhitung sejak putusan dibacakan hingga putusan dalam perkara ini

berkekuatan hukum tetap.

- Bahwa selanjutnya, guna mencegah dan menghindari gugat balik

(rekonpensi) ini tidak nihil dan hampa, selanjutnya Pengugat–I s.d

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 21 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

Penggugat–III d.r / Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k memohon kepada Majelis

Hakim yang Mulia berkenan kiranya untuk meletakkan sita jaminan

(conservatoir beslagh) atas harta benda yang dimiliki dan dikuasai oleh

Tergugat d.r / Penggugat d.k, baik yang bergerak maupun yang tidak

bergerak.

- Bahwa oleh karena gugat balik (rekonpensi) Pengugat–I s.d Penggugat–III d.r

/ Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k telah disusun berdasarkan bukti–bukti yang

keabsahannya tidak terbantahkan oleh Tergugat d.r / Penggugat d.k, adalah

patut dan wajar menurut hukum apabila Pengugat–I s.d Penggugat–III d.r /

Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k memohon kepada Majelis Hakim Yang Mulia

pemeriksa dan pemutus perkara ini, berkenan kiranya menerima dan

mengabulkan gugat balik (rekonpensi) Pengugat–I s.d Penggugat–III d.r /

Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k untuk seluruhnya.

Berdasarkan seluruh uraian sebagaimana Pengugat–I s.d Penggugat–III d.r /

Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k telah kemukakan dan sampaikan diatas,

selanjutnya bersama ini memohon kepada Majelis Hakim yang Mulia pemeriksa

dan pemutus perkara ini, mengadili dengan amar berbunyi sebagai berikut : DALAM KONPENSI

DALAM EKSEPSI

- Menerima dan mengabulkan Eksepsi Tergugat–I s.d Tergugat–III untuk

seluruhnya.

- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak–tidaknya

Menyatakan Gugatan Penggugat Dinyatakan Tidak Dapat Diterima (niet onvantklijke verklaarrd ).

DALAM POKOK PERKARA

- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

DALAM REKONPENSI

- Menerima dan Mengabulkan Gugat Balik (Rekonpensi) Pengugat–I s.d

Penggugat–III d.r / Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k untuk seluruhnya.-

- Menyatakan perbuatan dari Tergugat d.r / Penggugat d.k adalah merupakan

Perbuatan Melawan Hukum (onrecht matigedaad).

- Menyatakan objek tanah terperkara setempat dikenal dengan nama Juma

Parkantangan, Jalan Sihoting, Kelurahan Tigarunggu, Kec. Purba, Kab.

Simalungun dengan luas + 12 (dua belas) rante, dengan batas sebagai

berikut:

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 22 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

- Sebelah Timur berbatas dengan : tanah ladang milik Hotmaya br.

Sipayung;

- Sebelah Barat berbatas dengan : tanah ladang milik Asron Purba / Sallon

Purba;

- Sebelah Selatan berbatas dengan : tanah ladang milikm Estionerlina

Saragih / Riahmando Saragih;

- Sebelah Utara berbatas dengan : tanah ladang milik Horasmendi Saragih

/ Jln. Sihoting

Adalah Hak Milik dan Kepunyaan Penggugat I, II d.r / Tergugat I, II d.k

- Menyatakan seluruh surat yang berkaitan dan berhubungan dengan objek

tanah terperkara yang dimiliki oleh Penggugat–I, II d.r / Tergugat–I, II d.k

adalah sah dan berkekuatan menurut hukum.

- Menghukum Tergugat d.r / Penggugat d.k untuk menyerahkan objek tanah

terperkara kepada Penggugat–I, II d.r / Tergugat–I, II d.k untuk secara bebas

dikuasai dan diusahai oleh Penggugat–I, II d.r / Tergugat–I, II d.k.

- Menghukum Tergugat d.r / Penggugat d.k untuk membayar ganti rugi secara

materil dan moril sebesar Rp 510.000.000,- (lima ratus sepuluh juta rupiah)

kepada Pengugat–I s.d Penggugat–III d.r / Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k

secara tunai dan sekaligus, sejak putusan dalam perkara ini dibacakan

hingga berkekuatan hukum tetap.

- Menghukum Tergugat d.r / Penggugat d.k untuk membayar uang uang paksa

(dwaangsoom) sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) per bulannya

kepada Pengugat–I s.d Penggugat–III d.r / Tergugat–I s.d Tergugat–III d.k,

terhitung sejak putusan dibacakan hingga putusan dalam perkara ini

berkekuatan hukum tetap.

- Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslagh) yang

diletakkan dalam perkara perdata ini.

- Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu

dengan serta merta (uit voerbaar bij voorraad), meskipun upaya banding,

kasasi maupun perlawanan (verzet). DALAM KONPENSI dan REKONPENSI

- Menghukum Tergugat d.r / Penggugat d.k untuk membayar seluruh biaya

yang timbul dalam persidangan perkara perdata ini.

Atau : Apabila Majelis Hakim Yang Mulia, pemeriksa dan pemutus dalam perkara

ini berpendapat lain, dalam peradilan yang baik dan benar, mohon putusan yang

seadil–adilnya (Ex Aequo et Bono);

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 23 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

Membaca putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 18 April 2017

Nomor 90/Pdt.G/2016/PN.Sim atas gugatan Penggugat yang amar selengkapnya

berbunyi sebagai berikut ; DALAM PROVISI

- Menolak Gugatan Provisi Penggugat ; DALAM KONPENSI

DALAM EKSEPSI

- Menolak Eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya.-

DALAM POKOK PERKARA

- Menolak Gugatan Penggugat untuk seluruhnya. DALAM REKONPENSI

- Mengabulkan Gugatan Pengugat–I s.d Penggugat–III d.r / Tergugat–I s.d

Tergugat–III d.k untuk sebahagian.

- Menyatakan perbuatan dari Tergugat d.r / Penggugat d.k adalah merupakan

Perbuatan Melawan Hukum (onrecht matigedaad).

- Menyatakan objek tanah terperkara setempat dikenal dengan nama Juma

Parkantangan, Jalan Sihoting, Kelurahan Tigarunggu, Kec. Purba, Kab.

Simalungun dengan luas + 12 (dua belas) rante, dengan batas sebagai

berikut:

Sebelah Timur berbatas dengan : tanah ladang milik Hotmaya br.

Sipayung;

Sebelah Barat berbatas dengan : tanah ladang milik Asron Purba / Sallon

Purba;

Sebelah Selatan berbatas dengan : tanah ladang milikm Estionerlina

Saragih / Riahmando Saragih;

Sebelah Utara berbatas dengan : tanah ladang milik Horasmendi Saragih

/ Jln. Sihoting

Adalah Hak Milik dan Kepunyaan Penggugat I, II d.r / Tergugat I, II d.k

- Menyatakan seluruh surat yang berkaitan dan berhubungan dengan objek

tanah terperkara yang dimiliki oleh Penggugat–I, II d.r / Tergugat–I, II d.k

adalah sah dan berkekuatan menurut hukum.

- Menghukum Tergugat d.r / Penggugat d.k untuk menyerahkan objek tanah

terperkara kepada Penggugat–I, II d.r / Tergugat–I, II d.k untuk secara bebas

dikuasai dan diusahai oleh Penggugat–I, II d.r / Tergugat–I, II d.k.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 24 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

- Menghukum Tergugat d.r / Penggugat d.k untuk membayar uang uang paksa

(dwaangsoom) sebesar Rp 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) per

bulannya kepada Pengugat–I s.d Penggugat–III d.r / Tergugat–I s.d

Tergugat–III d.k, terhitung sejak putusan dibacakan hingga putusan dalam

perkara ini berkekuatan hukum tetap.

Dalam Konvensi Dan Rekonvensi

- Menghukum Penggugat d.k / Tergugat d.r untuk membayar ongkos perkara

yang timbul dalam perkara ini yang hingga sekarang ini berjumlah Rp.

2.936.000,- (dua juta Sembilan ratus tiga puluh enam ribu rupiah);

Membaca Risalah pemberitahuan putusan No.90/Pdt.G/2016/PN.Sim

tanggal 18 April 2017 kepada Penggugat pada tanggal 4 Mei 2017, kepada

Tergugat I,II,III pada tanggal 9 Mei 2017 dan kepada Tergugat IV pada tanggal

21 April 2017 ;

Membaca akta pernyatan permohonan banding yang dibuat oleh Panitera

Pengadilan Negeri Simalungun yang menyatakan bahwa pada tanggal 17 Mei

2017 Penggugat/Pembanding telah mengajukan permohonan agar perkara yang

diputus oleh Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 18 April 2017 Nomor

90/Pdt.G/2016/PN.Sim untuk diperiksa dan diputus dalam pengadilan tingkat

banding ;

Membaca relaas pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat oleh

Juru Sita Pengganti pada Pengadilan Negeri Simalungun yang menyatakan

bahwa pada tanggal 2 Juni 2017 permohonan banding tersebut telah

diberitahukan/disampaikan secara syah dan seksama kepada pihak Tergugat-I,

II, III /Terbanding-I,II,III dan pada tanggal 22 Mei 2017 kepada Tergugat IV/Turut

Terbanding ;

Membaca surat memori banding yang diajukan oleh Penggugat/

Pembanding tanggal 6 Juni 2017 dan surat memori banding tersebut telah

diberitahukan dengan cara seksama kepada pihak Tergugat-I, II, III/Terbanding-I,

II, III pada tanggal 22 Juni 2017 dan kepada Tergugat IV/Turut Terbanding pada

tanggal 9 Juni 2017 ;

Membaca surat kontra memori banding yang diajukan oleh Tergugat-I, II,

III/Terbanding-I,II,III tanggal 5 Juli 2017 dan surat kontra memori banding

tersebut telah pula diberitahukan dengan cara seksama pada tanggal 12 Julki

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 25 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

2017 kepada pihak Penggugat/Pembanding, pada tanggal 24 Juli 2017 kepada

Tergugat-IV/Turut Terbanding ;

Membaca risalah pemberitahuan pemeriksaan berkas perkara (Inzage)

Nomor 90/Pdt.G/2016/Simalungun telah memberi kesempatan kepada pihak

Penggugat/Pembanding pada tanggal 16 Juni 2017, kepada Tergugat-I,

II,III/Terbanding-I, II, III pada tanggal 22 Juni 2017 dan kepada Tergugat-IV/Turut

Terbanding pada tanggal 22 Mei 2017 untuk mempelajari berkas perkara

Dikepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun dalam waktu 14 (empat belas)

hari terhitung sejak pemberitahuan diterima, sebelum berkas perkara dikirim ke

Pengadilan Tinggi Medan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Penggugat/ Pembanding

telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi

persyaratan yang ditentukan oleh Undang-undang, oleh karena itu permohonan

banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah

memperhatikan dengan seksama memori banding dari Penggugat/Pembanding

serta Kontra memori Banding dari Tergugat-I,II,III/Terbanding-I,II,III, akan

mempertimbangkan sebagamana dibawah ini; Menimbang, bahwa Penggugat/Pembanding dalam memori bandingnya

pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

I. Tentang Fakta Yang Terungkap di Persidangan Bahwa berdasarkan jawab-jinawab dan pembuktian dalam perkara ini maka fakta

yang terungkap di persidangan Pengadilan Negeri adalah sebagai berikut:

1. Bahwa Objek Perkara a quo adalah sebagaimana dalil gugatan

Pembanding (semula Penggugat) yaitu: sebidang tanah seluas ±12 (dua

belas) rante yang setempat dikenal dengan nama Juma Parkantangan,

Jalan Sihoting, Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan Purba, Kabupaten

Simalungun, dengan batas-batas sebagai berikut :

o Sebelah Timur berbatasan dengan Perladangan Hotmaya Br. Sipayung;

o Sebelah Barat berbatasan dengan Perladangan Asron Purba/ Sallon

Purba;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 26 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

o Sebelah Selatan berbatasan dengan Perladangan Estionerlina Saragih/

Riamando JR. Saragih;

o Sebelah Utara berbatasan dengan Perladangan Horasmendi Saragih/

Jalan Sihoting;

Hal mana telah dipertimbangkan oleh Pengadilan Negeri dalam putusannya

halaman 51 paragraf 2 yang menyatakan : “Menimbang, bahwa pada hari

Jumat tanggal 27 Januari 2017 telah dilakukan Pemeriksaan Setempat atas

objek perkara sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Setempat yang

menjelaskan tentang luas dan batas-batas objek perkara menurut

Penggugat dan Para Tergugat dan pada pokoknya para pihak sepakat

tentang objek perkara yang dimaksud oleh Penggugat sama dengan yang

dimaksud oleh Para Tergugat, sebagaimana terlampir dalam berkas

perkara ini;” dan juga bersesuian dengan keterangan saksi-saksi yang

dimajukan oleh Pembanding yaitu:

- saksi BORNASIUS SIBORO tentang letak, luas Objek perkara ±12

rante;

- saksi JAWAMEN SARAGIH tentang letak, luas Objek perkara ±12 rante;

- saksi ASRON PURBA alias SALLON PURBA tentang luas Objek

perkara ±12 rante dan batas-batas;

- saksi BINNER PURBA tentang letak, luas Objek perkara ±12 rante; dan

- saksi RIAMANDO JR SARAGIH tentang luas Objek perkara ±12 rante

dan batas-batas;

2. Bahwa Pembanding (semula Penggugat) adalah Saudara Laki-laki dari

Terbanding I (semula Tergugat I) yang merupakan anak dari Alm.

MORGAIDUP PURBA SIBORO dan Almh. ELEM boru SARAGIH;

3. Bahwa objek perkara awalnya merupakan milik dari Alm. MORGAIDUP

PURBA SIBORO dan Almh. ELEM boru SARAGIH hal mana dikuatkan oleh

Terbanding I, II dan III (semula Tergugat I, II dan III) dalam jawabannya;

(vide Jurisprudensi Mahkamah Agung RI No.32/K/SIP/1971 tanggal 24

Maret 1971 dalam pertimbangannya menyatakan: “Suatu dalil yang

dikemukakan oleh salah satu pihak dalam suatu perkara apabila telah

diakui atau tidak ada sangkalan dari pihak lain, maka dalil yang

dikemukakannya itu dianggap telah terbukti.”

Bahwa pengakuan Terbanding I, II dan III (semula Tergugat I, II dan III)

sebagaimana yang dikemukakan diatas adalah suatu kebenaran yang

bersifat “otoir feit” yang artinya merupakan kebenaran yang tidak

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 27 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

terbantahkan sebagaimana yang diatur oleh pasal 1925 KUHPerdata yang

menyatakan : “Pengakuan yang diberikan dihadapan Hakim merupakan

bukti yang sempurna terhadap orang yang telah memberikan bukti sendiri

maupun perantara seseorang yang dikuasakan khusus untuk itu“;

Bahwa fakta ini ternyata telah tidak bersesuaian dengan keterangan saksi-

saksi yang dimajukan oleh Terbanding I, II dan III (semula Tergugat I, II dan

III) yaitu:

- saksi ARDIN HUTABARAT yang menyatakan objek perkara tidak

pernah dikuasai / diusahai oleh MORGAIDUP PURBA (Putusan

halaman 34);

- saksi HORAS MENDI SARAGIH yang menyatakan pemilik objek

perkara adalah IDAM SARAGIH (Suami Terbanding I) yang dibeli dari

JAKOB SARAGIH (Putusan halaman 36);

- saksi SARMAN PURBA yang menyatakan IDAM SARAGIH (Suami

Terbanding I) mendapat objek perkara dari orangtuanya (Putusan

halaman 37),

yang mana pula keterangan Saksi-saksi tersebut dijadikan dasar

Pengadilan Negeri mengabulkan gugatan Rekonvensi Terbanding I, II dan

III (semula Tergugat I, II dan III);

Bahwa dari bukti/pengakuan Terbanding I, II dan III (semula Tergugat I, II

dan III) objek perkara adalah benar awalnya merupakan milik dari Alm.

MORGAIDUP PURBA SIBORO dan Almh. ELEM boru SARAGIH dan

bukanlah diawali milik IDAM SARAGIH (Suami Terbanding I) dan ataupun

orangtua IDAM SARAGIH (Suami Terbanding I);

II.Tentang Pertimbangan Putusan Pengadilan Negeri;

Bahwa Pengadilan Negeri telah menolak gugatan Konpensi Pembanding

(semula Penggugat d.k./Tergugat d.r.) dan mengabulkan gugatan

Rekonpensi Terbanding I, II, III (semula Tergugat I, II, III d.k./Penggugat I,

II, III d.r)

Bahwa Pembanding (semula Penggugat d.k./Tergugat d.r.) akan

menyampaikan hal-hal yang menurut Pembanding (semula Penggugat

d.k./Tergugat d.r.) apakah Pertimbangan Pengadilan Negeri dalam

Putusannya sudah benar menerapkan hukum atau tidak sebagai berikut:

DALAM KONVENSI

DALAM EKSEPSI

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 28 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

- Bahwa Pertimbangan Pengadilan Negeri telah diperbuat dengan

sesuai hukum yang berlaku dan Pembanding sependapat terhadap

pertimbangan Pengadilan Negeri yang menolak Eksepsi Para

Pembanding (Para Tergugat) untuk seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa Pengadilan Negeri telah menolak gugatan Konpensi

Pembanding (semula Penggugat d.k./Tergugat d.r.) sebagaimana

pertimbangan Pengadilan Negeri Halaman 55 paragraf 2 yang

menyatakan: “Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat tidak dapat

membuktikan petitumnya sendiri, maka beralasan untuk menolak

petitum ke-3 Penggugat;” dan pertimbangan Halaman 55 paragraf 3

yang menyatakan: “Menimbang, bahwa oleh karena petitum ke-3

Penggugat adalah dasar dari pengajuan gugatan Penggugat, dan

petitum tersebut telah ditolak, maka terhadap petitum ke-4, ke-5, ke-6,

ke-7, ke-8, ke-9, ke-10, ke-11, ke-12, ke-13 dan ke-14 haruslah

dinyatakan ditolak;”

Bahwa dasar Pengadilan Negeri menolak Petitum Pembanding

(semula Penggugat) adalah berdasarkan:

1) Pertimbangan Pengadilan Negeri Halaman 53 paragraf 2 yang

menyatakan : Menimbang, bahwa saksi-saksi yang dihadirkan oleh

Penggugat yaitu Saksi BORNASIUS SIBORO, Saksi JAWAMEN

SARAGIH, Saksi ASRON PURBA, Saksi BINNER PURBA dan Saksi

RIAMANDO JR. SARAGIH yang masing-masing telah memberikan

keterangan dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan kalau

mereka mengetahui bahwa Penggugat dan Tergugat I adalah

merupakan anak dari Morgaidup Purba Siboro, demikian pula

mengenai tanah yang menjadi sengketa antara Penggugat dan

Tergugat adalah tanah seluas ± 12 rante yang terletak di Jalan

Sihoting, Juma Parkantangan Tigarunggu, Kelurahan Tigarunggu,

Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, dimana pengetahuan

mereka mengenai keberadaan tanah yang menjadi objek perkara ini

berbeda-beda, antara lain Saksi BORNASIUS SIBORO mengatakan

bahwa Penggugat mengusahai tanah tersebut sejak tahun 1973 dan

ikut hadir pada saat tanah tersebut diserahkan/ diwariskan kepada

Penggugat, akan tetapi Saksi JAWAMEN SARAGIH yang orangtuanya

pernah berladang didekat tanah sengketa melihat bahwa yang

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 29 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

mengerjakan tanah tersebut pada waktu itu adalah MORGAIDUP

PURBA SIBORO dan isterinya ELEM boru SARAGIH akan tetapi tidak

tahu apakah tanah tersebut diserahkan kepada Penggugat atau tidak,

sedangkan Saksi ASRON PURBA berladang didekat tanah sengketa

sejak tahun 1984 sampai dengan sekarang akan tetapi tidak

mengetahui siapa yang membangun gubuk diatas tanah tersebut,

sedangkan Saksi BINNER PURBA terakhir kali melihat tanah tersebut

sekitar tahun 1963 dan melihat MORGAIDUP PURBA mengangon

kuda sambil mengerjakan tanah tersebut, terhadap Saksi RIAMANDO

JR. SARAGIH ikut berladang dengan orangtuanya sejak kecil akan

tetapi baru benar-benar mengusahai tanah didekat objek perkara

setelah menikah sejak tahun 1997 sampai dengan sekarang, dimana

cerita mengenai MORGAIDUP PURBA SIBORO hanya didengar dari

orangtuanya; dan

Pertimbangan Pengadilan Negeri Halaman 54 paragraf 1 yang

menyatakan: Bahwa, berdasarkan keterangan saksi-saksi tersebut diatas

hanya 1 (satu) orang yang mengetahui tanah sengketa tersebut telah

diserahkan dari MORGAIDUP PURBA SIBORO kepada Penggugat

yaitu Saksi BORNASIUS SIBORO sedangkan 4 (empat) orang Saksi

lainnya tidak mengetahui, hanya mengetahui tanah ± 12 rante tersebut

pernah dikuasai oleh JAMAULI SARAGIH. Dengan demikian kesaksian

tersebut tidak saling mendukung dan tidak bersesuaian satu dengan

yang lainnya oleh karenanya Majelis Hakim menilai keterangan Saksi-

Saksi tersebut tidak memenuhi syarat materil sebagai bukti Saksi yang

mempunyai kekuatan hukum;

Bahwa pertimbangan Pengadilan Negeri telah diperbuat dengan

tidak cermat dalam menilai Bukti Surat dan Saksi yang dimajukan

oleh Pembanding (semula Penggugat);

Bahwa pertimbangan Pengadilan Negeri yang menyatakan:

“….Saksi BORNASIUS SIBORO mengatakan bahwa Penggugat

mengusahai tanah tersebut sejak tahun 1973 dan ikut hadir pada

saat tanah tersebut diserahkan/ diwariskan kepada Penggugat…” adalah bersesuaian dengan dalil Pembanding (semula

Penggugat) yang menyatakan bahwasanya Pembanding (semula

Penggugat) memperoleh objek perkara dilakukan secara adat

yang mana saat itu dihaditi oleh saksi BORNASIUS SIBORO;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 30 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

Bahwa pertimbangan Pengadilan Negeri yang menyatakan: “…. Saksi JAWAMEN SARAGIH yang orangtuanya pernah berladang

didekat tanah sengketa melihat bahwa yang mengerjakan tanah

tersebut pada waktu itu adalah MORGAIDUP PURBA SIBORO

dan isterinya ELEM boru SARAGIH akan tetapi tidak tahu

apakah tanah tersebut diserahkan kepada Penggugat atau

tidak…” akan tetapi Pengadilan Negeri tidak mempertimbangkan

keterangan Saksi JAWAMEN SARAGIH (sebagaimana dalam

Putusan) yang menyatakan “Bahwa Tukang Purba Siboro

mengusahai/mengerjakan tanah sengketa sejak orangtuanya

meninggal dengan menanami jagung dan kopi” (halaman 31) yang mana keterangan tersebut bersesuaian dengan keterangan SAKSI BORNASIUS SIBORO,

Bahwa pertimbangan Pengadilan Negeri yang menyatakan: “….

Saksi ASRON PURBA berladang didekat tanah sengketa sejak

tahun 1984 sampai dengan sekarang akan tetapi tidak

mengetahui siapa yang membangun gubuk diatas tanah

tersebut…” juga diperbuat dengan keliru karena tidak

mempertimbangkan keterangan saksi (sebagaimana dalam

Putusan) yang menyatakan: “Bahwa yang mengusahai tanah

sengketa adalah Penggugat dan isterinya dengan menanam padi

dan jagung...” (halaman 31) yang mana keterangan tersebut

bersesuaian dengan saksi BORNASIUS SIBORO dan saksi

JAWAMEN SARAGIH, dan juga keterangan Saksi ASRON

PURBA alias SALLONJ PURBA yang menyatakan: “Bahwa

tanah saksi berbatasan langsung dengan tanah sengketa”,

“Bahwa selain Penggugat yang pernah mengusahai tanah

sengketa adalah JAMAULI SARAGIH dengan isterinya br. Purba

dengan cara menyewa”, “Bahwa Jamauli Saragih menyewa

tanah tersebut dari Penggugat” hal mana sesuai dengan dalil

gugatan Pembanding (semula Penggugat);

Bahwa pertimbangan Pengadilan Negeri yang menyatakan:

“….sedangkan Saksi BINNER PURBA terakhir kali melihat tanah

tersebut sekitar tahun 1963 dan melihat MORGAIDUP PURBA

mengangon kuda sambil mengerjakan tanah tersebut …” adalah

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 31 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

keterangan saksi yang menunjukkan bahwasanya asal-usul

objek perkara merupakan milik dari alm.MORGAIDUP PURBA;

Bahwa pertimbangan Pengadilan Negeri yang menyatakan:

“….terhadap Saksi RIAMANDO JR. SARAGIH ikut berladang

dengan orangtuanya sejak kecil akan tetapi baru benar-benar

mengusahai tanah didekat objek perkara setelah menikah sejak

tahun 1997 sampai dengan sekarang, dimana cerita mengenai

MORGAIDUP PURBA SIBORO hanya didengar dari

orangtuanya…” adalah benar-benar diperbuat dengan tidak

cermat karena dalam Putusan Pengadilan negeri pada

keterangan saksi tersebut jelas tidak ada satupun kalimat baik

langsung atau tidak langsung yang menyebutkan “dimana cerita

mengenai MORGAIDUP PURBA SIBORO hanya didengar dari

orangtuanya”

Bahwa keterangan saksi-saksi yang dimajukan Pembanding

yang mana nyata-nyata adalah masyarakat yang tinggal dan

mengusahai tanah yang berdekatan dengan objek perkara

bahkan merupakan batas langsung ternyata tidak

dipertimbangkan dengan cukup oleh Pengadilan Negeri dan

sebatas menyatakan dimana pengetahuan mereka mengenai

keberadaan tanah yang menjadi objek perkara ini berbeda-beda sedangkan sebagaimana uraian Pembanding di atas jelas

Pengadilan Negeri telah keliru dalam menilai keterangan saksi-

saksi yang jelas tertuang dalam Putusan Pengadilan Negeri;

2) Pertimbangan Pengadilan Negeri Halaman 54 paragraf 2 yang

menyatakan: Menimbang, bahwa saksi-saksi yang dihadirkan oleh Tergugat

I, Tergugat II dan Tergugat III yaitu Saksi ARDIN HUTABARAT, Saksi

HORAS MENDI SARAGIH dan Saksi SARMAN PURBA yang masing-

masing telah memberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya

menerangkan kalau mereka mengetahui bahwa Penggugat dan

Tergugat I adalah merupakan anak dari MORGAIDUP PURBA

SIBORO, demikian pula mengenai tanah yang menjadi sengketa

antara Penggugat dan Tergugat adalah tanah seluas ± 12 rante yang

terletak di Jalan Sihoting, Juma Parkantangan Tigarunggu, Kelurahan

Tigarunggu, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, dimana

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 32 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

pengetahuan mereka mengenai keberadaan tanah yang menjadi objek

perkara ini antara lain Saksi ARDIN HUTABARAT bekerja menjadi

tukang traktor tanah sejak tahun 1970 yang sering mentraktor tanah

yang menjadi objek sengketa sebelum ditanami, dimana

sepengetahuan saksi bahwa pemilik tanah tersebut adalah Tergugat I,

oleh karena Tergugat I yang selalu meminta saksi untuk mentraktor

tanah tersebut untuk kemudian membayar upah saksi dan mengusahai

tanah tersebut, hal ini sejalan dengan keterangan Saksi HORAS

MENDI SARAGIH yang mengatakan saksi mempunyai ladang yang

dekat dengan objek sengketa, sejak kecil saksi sering ikut ke ladang

dan sejak tahun 1990 saksi rutin ke ladang setiap sore setelah pulang

kantor, dimana saksi melihat bahwa yang mengusahai tanah sengketa

tersebut adalah Tergugat I yang mana tanah tersebut dapat dikerjakan

oleh Tergugat I karena berasal dari pembelian yang dilakukan oleh

IDAM SARAGIH yang merupakan suami dari Tergugat I dari JAKOB

SARAGIH, sedangkan terhadap Saksi SARMAN PURBA yang sejak

tahun 1980 sampai dengan tahun 2004 bekerja sebagai pengutip Pajak

Bumi dan Bangunan (dahulu Ipeda) yang mana atas tanah objek

perkara tersebut tercatat atas nama IDAM SARAGIH yang mana

setelah sekitar tahun 2004 pajak atas tanah terperkara atas nama isteri

IDAM SARAGIH (Tergugat I);

Bahwa pertimbangan Pengadilan Negeri telah diperbuat dengan

tidak cermat dalam menilai Bukti Surat dan Saksi yang dimajukan

oleh Terbanding I, II, III (semula Tergugat I, II, III) karena

diperbuat berdasarkan keterangan saksi-saksi yang tidak ada

bersesuaian satu dengan yang lainnya tentang dasar

kepemilikan Terbanding I (Tergugat I) atas objek perkara;

Bahwa Saksi ARDIN HUTABARAT: tidak ada menerangkan

dasar kepemilikan Terbanding I (semula Tergugat I) karena

hanya menerangkan yang pada pokoknya adalah sering

mentraktor tanah yang menjadi objek sengketa, dan Tergugat I

d.k/ Penggugat I d.r. yang selalu meminta saksi untuk mentraktor

tanah tersebut untuk kemudian membayar upah saksi dan

mengusahai tanah tersebut dan yang menyatakan objek perkara

tidak pernah dikuasai / diusahai oleh MORGAIDUP PURBA;

Bahwa Saksi HORAS MENDI SARAGIH, pada pokoknya

menyatakan bahwasanya objek perkara berasal dari pembelian

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 33 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

yang dilakukan oleh IDAM SARAGIH (suami dari Terbanding I

(semula Tergugat I)

Bahwa Saksi SARMAN PURBA pada pokoknya menyatakan

bahwasanya objek perkara tercatat atas nama IDAM SARAGIH (suami dari Terbanding I (semula Tergugat I) dan IDAM

SARAGIH (suami dari Terbanding I (semula Tergugat I)

mendapat tanah tersebut dari orangtuanya;

Bahwa dengan demikian keterangan saksi-saksi tersebut telah

bertentangan dengan bukti Surat yang dimajukan Terbanding I,

II, III (semula Tergugat I, II, III dk./Penggugat I, II, dr) yaitu Bukti T.I, II, III-3 i.c.Surat Penyerahan Hak Milik dari Terbanding I

(semula Tergugat I) kepada Terbanding II (semula Tergugat II)

atas objek pekara a quo jelas menyebutkan bahwasanya

Terbanding I (semula Tergugat I) mendapat bagian warisan yang

jika dikaitkan dengan dalil jawaban Terbanding I, II, III (semula

Tergugat I, II, III) dan juga yang merupakan fakta hukum

sebagaimana yang diuraikan di atas dalam memori Banding

Pembanding bahwasanya objek perkara awalnya merupakan

milik dari Alm. MORGAIDUP PURBA SIBORO dan Almh. ELEM

boru SARAGIH maka dengan demikian jikalaupun benar –quad

non- objek perkara diperoleh Terbanding I (semula Tergugat I)

dari warisan Alm. MORGAIDUP PURBA SIBORO dan Almh.

ELEM boru SARAGIH akan tetapi ternyata telah bertentangan

dengan keterangan saksi Terbanding I, II dan III (semula

Tergugat I, II dan III) yaitu saksi ARDIN HUTABARAT yang

menyatakan objek perkara tidak pernah dikuasai / diusahai oleh

MORGAIDUP PURBA (Putusan halaman 34), saksi HORAS

MENDI SARAGIH yang menyatakan pemilik objek perkara

adalah IDAM SARAGIH (Suami Terbanding I) yang dibeli dari

JAKOB SARAGIH (Putusan halaman 36) , saksi SARMAN

PURBA yang menyatakan IDAM SARAGIH (Suami Terbanding I)

mendapat objek perkara dari orangtuanya (Putusan halaman 37);

Bahwa dengan demikian keterangan saksi-saksi yang tidak

bersesuaian dengan bukti yang dimajukan oleh Terbanding I, II,

III (semula Tergugat I, II, III) maka dapatlah disimpulkan

bahwasanya Bukti Surat T-I,II,III-3 diduga direkayasa dan atau

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 34 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

keterangan saksi-saksi tersebut tidak didasarkan

pengetahuannya sendiri (niet met redenen van wetenschap

omkleed) sehingga patut untuuk dikesampingkan; (vide

Jurisprudensi MARI No. 12 K/SIP/1973 tanggal 12 Desember

1974 yang dalam pertimbangannya menyatakan: “Kesaksian

saksi yang menerangkan adanya pemindahan hak milik atas

tanah tapi tidak menjelaskan asal usul serta sebab-sebab

pemindahan hak itu,tidak menolong menjelaskan adanya hak

milik pada seseorang”. Jurisprudensi MARI No. 751 K/SIP/1973

tanggal 4 Pebruari 1976 yang dalam pertimbangannya

menyatakan: “Keterangan saksi-saksi yang tidak didasarkan

pengetahuannya sendiri (niet met redenen van wetenschap

omkleed) harus dikesampingkan. Dan Jurisprudensi MARI No.

858 K/SIP/1971 tanggal 27 Oktober 1971 yang dalam

pertimbangannya menyatakan: “Keterangan-keterangan saksi

yang hanya mengetahui tentang barang-barang sengketa dan

tidak disertai dengan pengetahuan asal usul tanah dari barang

sengketa (niet met redenen van wetenschap omkleed ) tidak

dapat dipergunakan sebagai bukti yang sempurna.”

3) Pertimbangan Pengadilan Negeri Halaman 55 paragraf 1 yang

menyatakan: Menimbang, bahwa terhadap bukti surat tertanda P-6, P-7, P-

8, P-9, P-10, P-11, P-12, P-13 dan P-14 telah ternyata bukti ini tidak

saling mendukung dan tidak bersesuaian dengan bukti keterangan

Saksi-Saksi yang diperiksa di persidangan dibawah sumpah sehingga

Majelis Hakim berpendapat tidak memenuhi syarat formil maupun

materiil sebagai bukti (vide pasal 170 HIR, 307 R.B.g, pasal 1906 KUH

Perdata). Selain itu bukti ini hanya pernyataan sepihak yang oleh ilmu

pengetahuan hukum kekuatan pembuktiannya sama dengan

testimonium de auditu maka bukti ini harus dikesampingkan dan tidak

dapat diterima sebagai bukti (inadmissible). Dengan demikian bukti ini

tidak menerangkan Penggugat sebagai pemilik atas sebidang tanah

perladangan seluas ± 12 rante yang terletak di Jalan Sihoting, Juma

Parkantangan Tigarunggu, Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan Purba,

Kabupaten Simalungun yang didalilkan oleh Penggugat;

Bahwa pertimbangan Pengadilan Negeri telah diperbuat dengan

tidak cermat dalam menilai Bukti Surat yang dimajukan oleh

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 35 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

Pembanding (semula Penggugat) karena Bukti P-7, Bukti P-8,

Bukti P-9, Bukti P-10, Bukti P-11, Bukti P-12, Bukti P-13 dan

Bukti P-14 adalah fotokopi yang disesuaikan dengan aslinya

dengan demikian dapat dipertimbangkan sebagai bukti (vide

Jurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 701 K/Sip/1974, 14 April

1976 dalam pertimbangannya menyatakan: “Fotocopy yang

dapat dipertimbangkan sebagai bukti, adalah fotocopy yang telah

disesuaikan dengan Aslinya”);

Bahwa Bukti P-7, Bukti P-9, Bukti P-10, Bukti P-11, dan Bukti P-

14 merupakan bukti yang sempurna karena yang membuat Surat

Pernyataan i.c. Bukti Bukti P-7, Bukti P-9, Bukti P-10, Bukti P-11,

dan Bukti P-14 dengan memberikan kesaksian yang diberikan di

bawah sumpah di persidangan yaitu Bukti P-7 dikuatkan dengan

keterangan saksi BORNASIUS SIBORO, Bukti P-9 dikuatkan

dengan keterangan saksi JAWAMEN SARAGIH, Bukti P-10

dikuatkan dengan keterangan saksi BINNER PURBA, Bukti P-11

dikuatkan dengan keterangan saksi ASRON PURBA, Bukti P-14

dikuatkan dengan keterangan saksi RIAMANDO JR SARAGIH;

(vide Jurisprudensi Mahkamah Agung RI No.204 K/Sip/1973

tanggal 11 Juli 1973 dalam pertimbangannya menyatakan:

“Surat-surat bukti yang tidak menyebutkan tentang apa yang

didalilkan oleh yang mengajukannya,tidak dapat digunakan

sebagai alat bukti dan harus dikesampingkan.” Dan Jurisprudensi

Mahkamah Agung RI No. 3428 K /PDT/1985 tanggal 5 Februari

1990 dalam pertimbangannya menyatakan: “Surat bukti yang

hanya merupakan suatu pernyataan tidaklah mengikat dan tidak

disamakan dengan kesaksian yang seharusnya diberikan

dibawah sumpah di muka pengadilan.”);

Bahwa keterangan saksi-saksi yang dimajukan Pembanding

(semula Penggugat) yaitu saksi BORNASIUS SIBORO, saksi

JAWAMEN SARAGIH, saksi BINNER PURBA, saksi ASRON

PURBA, saksi RIAMANDO JR SARAGIH merupakan Bukti yang

sempurna menguatkan dalil Pembanding (semula Penggugat)

karena diberikan di bawah sumpah depan persidangan dan

menerangkan apa yang dialami langsung oleh para saksi

sehingga keterangan saksi-saksi tersebut tidak / bukan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 36 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

testimonium de auditu yang mana pula jelas dalam Putusan

Pengadilan Negeri tidak ada satupun keterangan saksi-saksi

tersebut yang menyatakan mendengar dari orang lain sehingga

Pengadilan Negeri keliru dalam menilai bukti surat dan saksi

Pembanding (d.h Penggugat) sebagai kesaksian yang

dipersamakan dengan testimonium de auditu;

Bahwa juga Bukti P-8 yaitu Surat Pernyataan atas nama Loide

Rospita Purba, Bukti P-12 yaitu Surat Pernyataan atas nama

Hotmaya Br. Sipayung dan Bukti P-13 Surat Pernyataan atas

nama Estionerlina Saragih dapat dinilai sebagai bukti karena

merupakan fotokopi yang disesuaikan dengan aslinya di

persidangan dan juga bersesuaian dengan Bukti Surat P-7, P-9,

P-10, P-11, P-14 dan keterangan saksi-saksi yang dimajukan

oleh Pembanding (semula Penggugat) yang membuat Surat

Pernyataan i.c. Bukti Surat P-7, P-9, P-10, P-11, P-14 dengan

memberikan keterangan di bawah sumpah di persidangan;

2. Bahwa dengan demikian pertimbangan Pengadilan Negeri Halaman

55 paragraf 2 yang menyatakan: “Menimbang, bahwa oleh karena

Penggugat tidak dapat membuktikan petitumnya sendiri, maka

beralasan untuk menolak petitum ke-3 Penggugat diprbuat dengan

dasar yang tidak ermat karena Pengadilan Negeri telah salah

menerapkan hukum dalam penilaian fakta-fakta yang terungkap di

persidangan baik dari jawab jinawab dan pembuktian yang mana

ternyata Pembanding (semula Penggugat) dapat membuktikan dalil

gugatan Pembanding (semula Pernggugat) sesuai dengan hukum

yang berlaku sehinga dalah patut agar gugatan Pembanding (semula

Penggugat) untuk dikabulkan;

DALAM REKONPENSI

1. Bahwa Pengadilan Negeri telah mengabulkan gugatan Rekonpensi

Terbanding I, II, III (semula Tergugat I, II, III d.k./Penggugat I, II, III d.r)

berdasarkan:

1) Pertimbangan Pengadilan Negeri Halaman 61 paragraf 1 yang

menyatakan : Menimbang, bahwa bukti pembayaran Pajak Bumi dan

Bangunan memang tidak dapat dijadikan dasar kepemilikan atas tanah

tetapi ketika diperkuat dengan keterangan saksi-saksi yang secara

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 37 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

nyata melihat Tergugat I d.k/ Penggugat I d.r, Tergugat II d.k/

Penggugat II d.r ditambah lagi dengan adanya bukti Surat Keterangan

Tanah Nomor : 593/239/KTR/2016, tanggal 12 Mei 2016 (vide bukti T.I,

II, III-4) membuktikan bahwa Tergugat I d.k/ Penggugat I d.r, Tergugat

II d.k/ Penggugat II d.r adalah pemilik dari tanah tersebut sehingga

menurut Majelis Hakim petitum 3 ini layak dan patut untuk dikabulkan;

Bahwa pertimbangan Pengadilan Negeri tersebut diperbuat

dengan tidak cermat karena Bukti T.I, II, III-4 yaitu Surat

Keterangan Tanah Nomor : 593/239/KTR/2016, tanggal 12 Mei

2016 yang dikeluarkan oleh Terbanding IV (semula Tergugat IV)

atas objek pekara a quo jelas menyebutkan bahwasanya

Terbanding II (semula Tergugat II dk/Penggugat II d.r.)

menguasai sebidang tanah ± 12 rante warisan dari orangtua

yang bernama Elmi Purba;

Bahwa Pasal 830 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

menyatakan “Perwarisan hanya berlangsung karena kematian”,

dengan demikian Bukti T.I, II, III-4 yaitu Surat Keterangan Tanah

Nomor : 593/239/KTR/2016, tanggal 12 Mei 2016 yang

dikeluarkan oleh Terbanding IV (semula Tergugat IV) diperbuat

dengan salah karena jikalaupun benar –quad non- objek perkara

diperoleh Terbanding II (semula Tergugat II dk/Penggugat II dr)

dari Terbanding I (semula Tergugat I dk/Penggugat I dr) maka

perolehannya adalah cacat hukum karena sampai saat ini

Terbanding I (semula Tergugat I dk/Penggugat I dr) masih hidup

sehingga menurut hukum dan logika tidak mungkin orang yang

hidup meninggalkan warisan;

Bahwa Bukti T.I, II, III-4 ternyata tidak didaftar dan

ditandatangani oleh Camat Purba hal ini menunjukkan

bahwasanya Bukti T.I, II, III-4 dikeluarkan dengan tidak menaati

asas-asas pemerintahan yang baik dan juga Saksi-saksi yang

membubuhkan tanda tangannya telah mencabut tanda tangan

sebagaimana Bukti P-11 yang dikuatkan keterangan saksi

SALON PURBA dan Bukti P-8 yaitu Surat Pernyataan atas nama

Loide Rospita Purba, Bukti P-12 yaitu Surat Pernyataan atas

nama Hotmaya Br. Sipayung, sedangkan Saksi HORAS MENDI

SARAGIH yang membubuhkan tanda tangannya telah ternyata

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 38 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

tidak sesuai dengan keterangannya di persidangan yang

menyatakan objek perkara diperoleh IDAM SARAGIH (Suami

Terbanding I) dari JAKOB SARAGIH, sedangkan dasar

penerbitan Bukti T.I, II, III-4 adalah Bukti T.I, II, III-3 yang

menerangkan jikalaupun benar –quad non- objek perkara

diperoleh Terbanding I (semula Penggugat I d.r./Tergugat I d.k.)

dari warisan orangtuanya alm.MORGAIDUP PURBA;

2) Pertimbangan Pengadilan Negeri Halaman 60 paragraf 1 yang

menyatakan: Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim, berdasarkan bukti

T.I, II, III-1 berupa Surat Pernyataan/ Penguasaan, T.I, II, III-2 berupa

Surat Perjanjian Kontrak Ladang, T.I, II, III-3 berupa Surat Penyerahan

Hak Milik, T.I, II, III-4 berupa Surat Keterangan Tanah Nomor :

593/239/KTR/2016, tanggal 12 Mei 2016 dan T.I, II, III-5 berupa

Notulen Rapat serta Keterangan Saksi ARDIN HUTABARAT, Saksi

HORAS MENDI SARAGIH dan Saksi SARMAN PURBA yang masing-

masing telah memberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya

menerangkan kalau mereka mengetahui bahwa Tergugat d.r. /

Penggugat d.k. dan Tergugat I d.k./ Penggugat I d.r. adalah merupakan

anak dari MORGAIDUP PURBA SIBORO, demikian pula mengenai

tanah yang menjadi sengketa antara Penggugat d.k./ Tergugat d.r. dan

Tergugat d.k./ Penggugat d.r. adalah tanah seluas ± 12 rante yang

terletak di Jalan Sihoting, Juma Parkantangan Tigarunggu, Kelurahan

Tigarunggu, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, dimana

pengetahuan mereka mengenai keberadaan tanah yang menjadi objek

perkara ini antara lain Saksi ARDIN HUTABARAT bekerja menjadi

tukang traktor tanah sejak tahun 1970 yang sering mentraktor tanah

yang menjadi objek sengketa sebelum ditanami, dimana

sepengetahuan saksi bahwa pemilik tanah tersebut adalah Tergugat I

d.k/ Penggugat I d.r. oleh karena Tergugat I d.k/ Penggugat I d.r. yang

selalu meminta saksi untuk mentraktor tanah tersebut untuk kemudian

membayar upah saksi dan mengusahai tanah tersebut, hal ini sejalan

dengan keterangan Saksi HORAS MENDI SARAGIH yang

mengatakan saksi mempunyai ladang yang dekat dengan objek

sengketa, sejak kecil saksi sering ikut ke ladang dan sejak tahun 1990

saksi rutin ke ladang setiap sore setelah pulang kantor, dimana saksi

melihat bahwa yang mengusahai tanah sengketa tersebut adalah

Tergugat I d.k/ Penggugat I d.r yang mana tanah tersebut dapat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 39 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

dikerjakan oleh Tergugat I d.k./ Penggugat I d.r. karena berasal dari

pembelian yang dilakukan oleh IDAM SARAGIH yang merupakan

suami dari Tergugat I d.k./ Penggugat I d.r. dari JAKOB SARAGIH,

sedangkan terhadap Saksi SARMAN PURBA yang sejak tahun 1980

sampai dengan tahun 2004 bekerja sebagai pengutip Pajak Bumi dan

Bangunan (dahulu Ipeda) yang mana atas tanah objek perkara

tersebut tercatat atas nama IDAM SARAGIH yang mana setelah

sekitar tahun 2004 Pajak atas nama terperkara atas nama isteri IDAM

SARAGIH (Tergugat I d.k/ Penggugat I d.r);

Bahwa pertimbangan Pengadilan Negeri tersebut diperbuat

dengan tidak cermat dalam menilai Bukti Surat dan Saksi yang

dimajukan oleh Terbanding I, II, III (semula Tergugat I, II, III

d.k./Penggugat I, II, III d.r.) karena diperbuat berdasarkan

keterangan saksi-saksi yang tidak ada bersesuaian satu dengan

yang lainnya tentang dasar kepemilikan Terbanding I (semula

Tergugat I d.k./Penggugat d.r.) atas objek perkara;

Bahwa Saksi ARDIN HUTABARAT: tidak ada menerangkan

dasar kepemilikan Terbanding I (semula Tergugat I

d.k./Penggugat I d.r.) karena hanya menerangkan yang pada

pokoknya adalah sering mentraktor tanah yang menjadi objek

sengketa, dan Terbanding I (semula Tergugat I d.k./Penggugat I

d.r.) yang selalu meminta saksi untuk mentraktor tanah tersebut

untuk kemudian membayar upah saksi dan mengusahai tanah

tersebut dan yang menyatakan objek perkara tidak pernah

dikuasai / diusahai oleh MORGAIDUP PURBA;

Bahwa Saksi HORAS MENDI SARAGIH, pada pokoknya

menyatakan bahwasanya objek perkara berasal dari pembelian

yang dilakukan oleh IDAM SARAGIH (suami dari Terbanding I

(semula Tergugat I)

Bahwa Saksi SARMAN PURBA pada pokoknya menyatakan

bahwasanya objek perkara tercatat atas nama IDAM SARAGIH

(suami dari Terbanding I (semula Tergugat I d.k./Penggugat I

d.r.) dan IDAM SARAGIH mendapat tanah tersebut dari

orangtuanya;

Bahwa dengan demikian keterangan saksi-saksi tersebut telah

bertentangan dengan bukti Surat yang dimajukan Terbanding I,

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 40 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

II, III (semula Tergugat I, II, III dk./Penggugat I, II, dr) yaitu Bukti T.I, II, III-3 i.c.Surat Penyerahan Hak Milik dari Terbanding I

(semula Tergugat I d.k./Penggugat I d.r.) kepada Terbanding II

(semula Tergugat II d.k./Penggugat II d.r.) atas objek pekara a

quo jelas menyebutkan bahwasanya Terbanding I (semula

Tergugat I d.k./Penggugat I d.r.) mendapat bagian warisan yang jika dikaitkan dengan dalil jawaban Terbanding I, II, III

(semula Tergugat I, II, III d.k./Penggugat I, II, III d.r.) dan juga

yang merupakan fakta hukum sebagaimana yang diuraikan di

atas dalam memori Banding Pembanding (semula Penggugat

d,k./Tergugat d.r.) bahwasanya objek perkara awalnya

merupakan milik dari Alm. MORGAIDUP PURBA SIBORO dan

Almh. ELEM boru SARAGIH maka dengan demikian jikalaupun

benar –quad non- objek perkara diperoleh Terbanding I (semula

Tergugat I d.k./Penggugat I d.r.) dari warisan Alm. MORGAIDUP

PURBA SIBORO dan Almh. ELEM boru SARAGIH akan tetapi

ternyata telah bertentangan dengan keterangan saksi Terbanding

I, II dan III (semula Tergugat I, II dan III) yaitu saksi ARDIN HUTABARAT yang menyatakan objek perkara tidak pernah

dikuasai / diusahai oleh MORGAIDUP PURBA (Putusan

halaman 34), saksi HORAS MENDI SARAGIH yang

menyatakan pemilik objek perkara adalah IDAM SARAGIH

(Suami Terbanding I) yang dibeli dari JAKOB SARAGIH

(Putusan halaman 36) , saksi SARMAN PURBA yang

menyatakan IDAM SARAGIH (Suami Terbanding I) mendapat

objek perkara dari orangtuanya (Putusan halaman 37);

Bahwa dengan demikian keterangan saksi-saksi yang tidak

bersesuaian dengan bukti yang dimajukan oleh Terbanding I, II,

III (semula Tergugat I, II, III d.r./Penggugat d.r.) maka dapatlah

disimpulkan bahwasanya Bukti Surat T-I,II,III-3 diduga

direkayasa dan atau keterangan saksi-saksi tersebut tidak

didasarkan pengetahuannya sendiri (niet met redenen van

wetenschap omkleed) sehingga patut untuuk dikesampingkan;

(vide Jurisprudensi MARI No. 12 K/SIP/1973 tanggal 12 Desember 1974 yang dalam pertimbangannya menyatakan:

“Kesaksian saksi yang menerangkan adanya pemindahan hak

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 41 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

milik atas tanah tapi tidak menjelaskan asal usul serta sebab-

sebab pemindahan hak itu,tidak menolong menjelaskan adanya

hak milik pada seseorang”. Jurisprudensi MARI No. 751 K/SIP/1973 tanggal 4 Pebruari 1976 yang dalam

pertimbangannya menyatakan: “Keterangan saksi-saksi yang

tidak didasarkan pengetahuannya sendiri (niet met redenen van

wetenschap omkleed) harus dikesampingkan. Dan Jurisprudensi

MARI No. 858 K/SIP/1971 tanggal 27 Oktober 1971 yang

dalam pertimbangannya menyatakan: “Keterangan-keterangan

saksi yang hanya mengetahui tentang barang-barang sengketa

dan tidak disertai dengan pengetahuan asal usul tanah dari

barang sengketa (niet met redenen van wetenschap omkleed )

tidak dapat dipergunakan sebagai bukti yang sempurna.”

2. Bahwa dengan demikian Terbanding I, II, III (semula Tergugat I, II, III

d.k./Penggugat I, II, III d.r) dalam perkara a quo tidak dapat

membuktikan dalil gugatan Rekonpensinya atas objek perkara dan

juga didasarkan pada alas hak yang cacat hukum dan patut untuk

ditolak seluruhnya; (vide Jurisprudensi Mahkamah Agung RI No.683 K/SIP/1975 tanggal 16 Maret 1978 dalam pertimbangannya

menyatakan: “Apabila penggugat tidak dapat membuktikan dalil-dalil

gugatannya,maka gugatan penggugat harus ditolak.”) dan

(Jurisprudensi Mahkamah Agung RI No.570 K/SIP/1972 tanggal 8 Januari 1976 dalam pertimbangannya menyatakan: “……..bahwa

penggugat asal tidak dapat membuktikan gugatannya mengenai harta

sengketa, seharusnya gugatan ditolak, bukannya dinyatakan tidak

dapat diterima.”)

Bahwa sebagaimana dalil Penggugat II/Pembanding DALAM KONPENSI diatas

bahwa pihak yang paling berhak atas tanah terperkara adalah Penggugat-

Penggugat d.k./Tergugat-Tergugat d.r. dan diakui oleh Tergugat II d.k. dan

dikuatkan oleh saksi yang dimajukan oleh Penggugat-Penggugat d.k./Tergugat-

Tergugat d.r. dan juga Tergugat I d.k./Penggugat d.r. selaku pembeli yang

ceroboh dan tidak mempunyai itikad baik dan jual beli dilakukan oleh pihak yang

tidak berhak atas tanah terperkara dan telah bertentangan dengan hukum acara

maka Pertimbangan Pengadilan Negeri Tarutung yang mengabulkan gugatan

Penggugat d.r./Tergugat I d.k. adalah bertentangan dengan hukum dan patut

ditolak dan dikesampingkan;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 42 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

Berdasarkan alasan-alasan sebagaimana dikemukakan tersebut diatas, mohon

kiranya Ketua Pengadilan Tinggi Medan i.c. Majelis Hakim Pengadilan Tinggi

yang memeriksa dan mengadili perkara a quo memutuskan:

MENGADILI

- Menerima Permohonan Banding dari Pembanding (semula Penggugat)

tersebut;

- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No. 90/Pdt.G/2016/PN.Sim tanggal 18 April 2017 yang dimohonkan Banding;

M E N G A D I L I S E N D I R I

DALAM KONVENSI

DALAM PROVISI

- Mengabulkan Provisi Penggugat;

DALAM EKSEPSI:

- Menolak Eksepsi Para Tergugat tersebut;

DALAM POKOK PERKARA

- Mengabulkan gugatan Pembanding (semula Penggugat) untuk

seluruhnya;

DALAM REKONVENSI

- Menolak Gugatan Terbanding I, II, III (semula Penggugat I, II, III dalam

Rekonvensi/Tergugat I, II, III dalam Konvensi) untuk seluruhnya.

DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI

- Menghukum Terbanding I, II, III (semula Penggugat I, II, III dalam

Rekonvensi/Tergugat I, II, III dalam Konvensi) untuk membayar biaya

perkara;

Menimbang, bahwa Tergugat-I, II, III/ Terbanding-I,II,III dalam kontra

memori bandingnya pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:

- Bahwa setelahTerbanding I, II, III membaca dan mempelajari dengan cermat

serta teliti seluruh dalil dalam Memori Banding yang diajukan oleh

Pembanding dalam perkara A quo, ternyata tidak diketemukan hal-hal baru

yang dapat melemahkan dan mematahkan serta membatalkan pertimbangan

hukum (judex factie) dan amar putusan Pengadilan Negeri Simalungun dalam

perkara Aquo, bahkan mengenai hal yang didalilkan oleh Pembanding

hanyalah merupakan pengulangan terhadap seluruh acara jawab menjawab

yang telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 43 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

Simalungun secara objektif dan fakta, berdasarkan ketentuan hukum yang

berlaku.

- Bahwa selanjutnya didalam Memori Bandingnya, Pembanding samasekali

tidak ada memuat dalil–dalil dan atau fakta–fakta baru yang dapat

melemahkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun tersebut, serta dalil-dalil

Memori Banding Pembanding tersebut sebelumnya pula telah

dipertimbangkan seluruhnya oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri

Simalungun dalam menjatuhkan amar putusannya.

- Bahwa apabila diteliti lebih lanjut lagi, ternyata dalil Pembanding dalam

Memori Banding tersebut telah tidak didukung oleh bukti-bukti hukum

sebagaimana dikehendaki oleh hukum acara perdata yang berlaku di

Republik Indonesia, sehingga adalah beralasan dan tepat menurut hukum,

apabila Memori Banding tersebut ditolak untuk seluruhnya atau

dikesampingkan demi hukum.

Bahwa adapun dalil-dalil yang akan dituangkan dalam Kontra Memori Banding ini

adalah sebagai berikut:

- Bahwa sebelum Terbanding I, II, III menanggapi lebih jauh Memori Banding

dari Pembanding, bahwasanya dalam Kontra Memori Banding ini perlu

menegaskan kembali apabila Terbanding I, II, III adalah tetap dengan seluruh

uraian Eksepsinya yang tertuang dalam Putusan Pengadilan Negeri

Simalungun Nomor : 90 / PDT.G / 2016 / PN.SIM tanggal 18 April 2017,

sehingga secara mutatis-mutandis merupakan satu kesatuan dan bahagian

yang tidak terpisahkan dalam Kontra Memori Banding ini, yang pada akhirnya

Terbanding I, II, III tidak akan mengulanginya kembali.

- Bahwa kemudian terhadap dalil Pembanding halaman 3 angka (I)

bersambung ke halaman 4 s.d halaman 20 bagian petitum, adalah dalil /

uraian yang tidak berdasar menurut hukum, sangat keliru, dan kesannya

sangat memaksakan kehendak serta tidak didukung dengan bukti-bukti yang

authentik, sehingga sangat membingungkan khususnya bagi Terbanding I, II,

III.

- Bahwa Terbanding I, II, III menguraikan dan menyatakan demikian,

dikarenakan dalam Gugatannya terdahulu Pembanding telah dengan terang,

jelas dan lengkap menguraikan mengenai objek tanah terperkara (vide

Putusan Pengadilan Negeri Simalungu No. 90/Pdt.G/2016/PN.Sim Halaman 2

tentang Duduk Perkara angka 1 dan halaman 10 angka 3 sehingga Gugatan

dalam Konvensi Pembanding tidak beralasan secara hukum, halmana

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 44 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

Gugatan Pembanding dimaksud tidak berdasarkan dengan bukti-bukti yang

sah dan meyakinkan, halmana bukti dimaksud telah dipertimbangkan dengan

sempurna dan cermat oleh Majelis Hakim tingkat pertama.

- Bahwa demikian pula terhadap seluruh bukti surat yang diajukan oleh

Pembanding yakni bukti P–1 s.d P–14, P-18, tidaklah cukup untuk

membuktikan bahwasanya atas objek tanah terperkara dimaksud milik dari

Orangtua Pembanding maupun Pembanding sebagai acuan dalam

gugatannya, demikian halnya juga dengan 5 (lima) orang saksi yang

keterangannya telah didengar didepan persidangan yang telah tidak saling

bersesuaian satu dengan yang lainnya, halmana dengan tidak adanya

persesuaian keterangan saksi-saksi dimaksud tidak memenuhi syarat materiil

sebagai bukti saksi yang memiliki kekuatan hukum, sehingga apabila

dikaitkan antara bukti surat dengan keterangan saksi dari Pembanding

dimaksud tidak ada korelasi atau hubungannya untuk menegaskan adanya

keterkaitan Orangtua Pembanding maupun Pembanding dengan objek tanah

terperkara.

- Bahwa dalil Pembanding semakin jelas dan tegas tidak berdasar menurut

hukum, adalah pada saat dilaksanakan sidang pemeriksaan setempat (sidang

lapangan) atas objek tanah terperkara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri

Simalungunpada hari Jumat tanggal 27 Januari 2017, halmana objek tanah

dimaksud sejak tahun 1960 telah dikuasai dan diusahai oleh Terbanding–I

berdasarkan Surat Pernyataan / Penguasaan tanggal 02 Januari 2014 (vide

bukti T.I,II,III–1) yang kemudian dilanjutkan oleh Terbanding–III berdasarkan

adanya Surat Perjanjian Kontrak Ladang Tanggal 2Pebruari2014 (vide bukti

T.I, II, III–2) dan dikuatkan dengan Surat Keterangan Tanah Nomor :

593/239/KTR/2016 tanggal 12 Mei 2016 (vide bukti T.I, II, III–4), sehingga

Gugatan Pembanding dalam Pokok Perkara tidak beralasan dan tidak

berdasar menurut hukum, yang pada akhirnya Putusan Pengadilan Negeri

Simalungun No. 90 / Pdt.G / 2016 / PN.Sim tanggal 18April 2017 sudah tepat

dan benar menurut ketentuan hukum acara perdata yang berlaku.

- Bahwa oleh karena Memori Banding maupun Gugatan yang diajukan oleh

Pembanding tidak beralasan dan tidak berdasar secara hukum, selanjutnya

Terbanding I–III memohon kepada Ketua Pengadilan Tinggi Medan cq.

Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan memutus

perkara A quo, berkenan kiranya Menolak Memori Banding Pembanding

untuk seluruhnya, serayaMenguatkan Putusan Pengadilan Negeri

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 45 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

Simalungun No. 90 / Pdt.G / 2016 / PN.Sim tanggal 18 April 2017 yang

dimohonkan Banding ini.

- Bahwa kemudian mengenai pertimbangan hukum (judex factie) dan amar

putusan Majelis Hakim atas uraian Terbanding I–III dalam Rekonpensi telah

tepat dan sudah benar serta beralasan menurut hukum, halmana terhadap

pertimbangan hukum hukum (judex factie) dan amar putusan dimaksud juga

telah diperkuat dan didukung dengan adanya bukti surat maupun saksi dalam

perkara A quo, sehingga terhadap seluruh uraian dalam Rekonpensi

sebagaimana tertuang dalam Putusan Pengadilan Negeri Simalungun No. 90

/ Pdt.G / 2016 / PN.Sim tanggal 18 April 2017 dimaksud sudah tepat,

beralasan dan berdasar menurut hukum.

- Bahwa Terbanding I, II, III menguraikan demikian dikarenakan atas objek

tanah terperkara terletak di Juma Parkantangan, Jalan Sihoting, Kelurahan

Tigarunggu, Kec. Purba, Kab. Simalungun, seluas +12 rante (lebih kurang

dua belas), dengan batas-batas :

Sebelah Timur dengan tanah ladang milik Hotmaya br Sipayung;

Sebelah Barat dengan tanah ladang milik Asron Purba / Sallon Purba;

Sebelah Selatan dengan tanah ladang milik Estionerlina Saragih /

Riahmando Saragih;

Sebelah Utara dengan tanah ladang milik Horasmendi Saragih / Jln

Sihoting;

Hal mana objek tanah perkara dimaksud, sejak tahun 1960 telah dikuasai dan

diusahai oleh Terbanding–I berdasarkan Surat Pernyataan / Penguasaan

tanggal 02 Januari 2014 (vide bukti T.I,II,III–1),yang kemudian dilanjutkan

oleh Terbanding–III berdasarkan adanya Surat Perjanjian Kontrak Ladang

Tanggal 2Pebruari2014 (vide bukti T.I, II, III–2) serta Surat Penyerahan Hak

Milik tanggal 05 Januari 2015(vide bukti T.I, II, III–3) dan dikuatkan dengan

Surat Keterangan Tanah Nomor : 593/239/KTR/2016 tanggal 12 Mei 2016

(vide bukti T.I, II, III–4), dan hingga Pembanding mengajukan Gugatannya

objek tanah terperkara secara terus–menerus dan tidak terputus tetap

dikuasai dan diusahai oleh Terbanding I, II, III, sehingga atas tanah dimaksud

adalah sah berada dalam penguasaan dan kepemilikan Terbanding I, II.-

- Bahwa oleh karena didepan persidangan pada tingkat pertama Pembanding

telah tidak dapat membuktikan dalil ataupun fakta hukum kebenaran

gugatannya, sehingga otomatisterhadap perbuatan melawan hukum menurut

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 46 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

Pembanding, yang dituduhkan dan dilakukan oleh Terbanding I, II, III secara

hukum tidak dapat diterapkan dan dikenakan kedalam fakta secara konkrit,

sehingga Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun dalam pertimbangan

hukum (judex factie) maupun amar putusannya yang telah menolak tuntutan

Provisi dan Gugatan Pembanding / Penggugat untuk seluruhnya, seraya

mengabulkan Gugatan Penggugat I, II dalam Rekonpensi / Tergugat I, II

dalam Konpensi untuk sebahagian adalah sangat tepat dan beralasan secara

hukum.

Berdasarkan seluruh uraian-uraian sebagaimana Terbanding-I s.d V paparkan

dan kemukakan diatas, selanjutnya bersama ini Terbanding-I s.d V memohon

kepada Ketua Pengadilan Tinggi Medan cq. Majelis Hakim Tinggi Medan yang

memeriksa dan mengadili perkara A quo, berkenan kiranya memutus dengan

amar berbunyi sebagai berikut :

M e n g a d i l i :

1. Menerima dan mengabulkan Kontra Memori Banding dari Terbanding I, II, III

untuk seluruhnya;

2. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor : 90 / Pdt.G /

2016 / PN.Sim tanggal 18April 2017 yang dimohonkan Banding;

3. Menolak Memori Banding dari Pembanding untuk seluruhnya;

4. Menghukum Pembanding untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam

pemeriksaan di tingkat Banding.-

Atau : Apabila Majelis Hakim Tinggi Medan yang Mulia berpendapat yang lain,

dalam peradilan yang benar dan baik, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex

Aequo et Bono).-

Menimbang, bahwa majelis hakim tingkat pertama dalam putusannya

mempertimbangkan sebagai berikut :

Dalam Konvensi :

- Menimbang, bahwa saksi-saksi yang dihadirkan oleh Penggugat yaitu Saksi

BORNASIUS SIBORO, Saksi JAWAMEN SARAGIH, Saksi ASRON PURBA,

Saksi BINNER PURBA dan Saksi RIAMANDO JR. SARAGIH yang masing-

masing telah memberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya

menerangkan kalau mereka mengetahui bahwa Penggugat dan Tergugat I

adalah merupakan anak dari MORGAIDUP PURBA SIBORO, demikian pula

mengenai tanah yang menjadi sengketa antara Penggugat dan Tergugat

adalah tanah seluas ± 12 rante yang terletak di Jalan Sihoting, Juma

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 47 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

Parkantangan Tigarunggu, Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan Purba,

Kabupaten Simalungun, dimana pengetahuan mereka mengenai keberadaan

tanah yang menjadi objek perkara ini berbeda-beda, antara lain saksi

BORNASIUS SIBORO mengatakan bahwa Pengguat mengusahai tanah

tersebut sejak tahun 1973 dan ikut hadir pada saat tanah tersebut

diserahkan/diwariskan kepada Penggugat, akan tetapi saksi JAWAMEN

SARAGIH yang orang tuanya pernah berladang didekat tanah sengketa

melihat bahwa yang mengerjakan tanah tersebut pada waktu itu adalah

MORGAIDUP PURBA SIBORO dan Isterinya ELEM boru SARAGIH akan

tetapi tidak tahu apakah tanah tersebut diserahkan kepada Penggugat atau

tidak, sedangkan saksi ASRON PURBA berladang didekat tanah sengketa

sejak tahun 1984 sampai dengan sekarang akan tetapi tidak mengetahui

siapa yang membangun gubuk diatas tanah tersebut, sedangkan saksi

BINNER PURBA terakhir kali melihat tanah tersebut sekitar tahun 1963 dan

melihat MORGAIDUP PURBA mengangon kuda sambil mengerjakan tanah

tersebut, terhadap saksi RIAMANDO JR. SARAGIH ikut berladang dengan

orangtuanya sejak kecil akan tetapi baru benar-benar mengusahai tanah

didekat objek perkara setelah menikah sejak tahun 1997 sampai dengan

sekarang, dimana cerita mengenai MORGAIDUP PURBA SIBORO hanya

didengar dari orangtuanya;

- Bahwa berdasarkan keterangan Saksi-Saksi tersebut di atas hanya 1 (satu)

orang yang mengetahui tanah sengketa tersebut telah diserahkan dari

MORGAIDUP PURBA SIBORO kepada Penggugat yaitu Saksi BORNASIUS

SIBORO sedangkan 4 (empat) orang Saksi lainnya tidak mengetahui, hanya

mengetahui tanah ± 12 rante tersebut ernah dikuasai oleh JAMAULI

SARAGIH. Dengan demikian kesaksian tersebut tidak saling mendukung dan

tidak bersesuain satu dengan lainnya oleh karenanya Majelis Hakim menilai

keterangan Saksi-Saksi tersebut tidak memenuhi syarat materilil sebagai bukti

Saksi yang mempunyai kekuatan hukum;

- Menimbang, bahwa saksi-saksi yang dihadirkan oleh Tergugat I, Tergugat II

dan Terugat III yaitu Saksi ARDIN HUTABARAT, Saksi HORAS MENDI

SARAGIH dan Saksi SARMAN PURBA yang masing-masing telah

memberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan

kalau mereka mengetahui bahwa Penggugat dan Tergugat I adalah

merupakan anak dari MORGAIDUP PURBA SIBORO, demikian pula

mengenai tanah yang menjadi sengketa antara Penggugat dan Tergugat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 48 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

adalah tanah seluas ± 12 rante yang terletak di Jalan Sihoting, Juma

Parkantangan Tigarunggu, Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan Purba,

Kabupaten Simalungun, dimana pengetahuan mereka mengenai keberadaan

tanah yang menjadi objek perkara ini antara lain Saksi ARDIN HUTABARAT

bekerja menjadi tukang traktor tanah sejak tahun 1970 yang sering

mentraktor tanah yang menjadi objek sengketa sebelum ditanami, dimana

sepengetahuan saksi bahwa pemilik tanah tersebut adalah Tergugat I, oleh

karena Tergugat I yang selalu meminta saksi untuk mentraktor tanah tersebut

untuk kemudian membayar upah saksi dan mengusahai tanah tersebut, hal

ini sejalan dengan keterangan saksi HORAS MENDI SARAGIH yang

mengatakan saksi mempunyai ladang yang dekat dengan objek sengketa,

sejak kecil saksi sering ikut ke ladang dan sejak tahun 1990 saksi rutin ke

ladang setiap sore setelah pulang kantor, dimana saksi melihat bahwa yang

mengusahai tanah sengketa tersebut adalah Tergugat I yang mana tanah

tersebut dapat dikerjakan oleh Tergugat I karena berasal dari pembelian yang

dilakukan oleh IDAM SARAGIH yang merupakan suami dari Tergugat I dari

JAKOB SARAGIH, sedangkan terhadap saksi SARMAN PURBA yang sejak

tahun 1980 sampai dengan tahun 2004 bekerja sebagai pengutip Pajak Bumi

dan Bangunan (dahulu Ipeda) yang mana atas tanah objek perkara tersebut

tercatat atas nama IDAM SARAGIH yang mana setelah sekitar tahun 2004

pajak atas tanah terperkara atas nama Isteri IDAM SARAGIH (Tergugat I);

- Menimbang, bahwa terhadap bukti surat tertanda P-6, P-7, P-8, P-9, P-10, P-

11, P-12, P-13 dan P-14 telah ternyata bukti ini tidak saling mendukung dan

tidak bersesuaian dengan bukti keterangan Saksi-Saksi yang diperiksa di

persidangan di bawah sumpah sehingga Majelis Hakim berpendapat tidak

memenuhi syarat formil maupun materiil sebagai bukti (vide pasal 170 HIR,

307 R.B.g, pasal 1906 KUH Perdata). Selain itu bukti ini hanya pernyataan

sepihak yang oleh ilmu pengetahuan hukum kekuatan pembuktiannya sama

dengan testimonium de auditu maka bukti ini harus dikesampingkan dan tidak

dapat diterima sebagai bukti (inadmissible). Dengan demikian bukti ini tidak

menerangkan Penggugat sebagai pemilik atas sebidang tanah perladangan

seluas ± 12 rante yang terletak di Jalan Sihoting, Juma Parkantangan

Tigarunggu, Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan Purba, Kabupaten

Simalungun yang didalilkan oleh Penggugat;

Dalam Rekonvensi :

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 49 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

- Menimbang bahwa Penggugat dalam Rekonpensi didalam petitum ke-3

memohon agar objek tanah terperkara setempat dikenal dengan nama Juma

Parkantangan, Jalan Sihoting, Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan Purba,

Kabupaten Simalungun dengan luas + 12 (dua belas) rante, dengan batas

sebagai berikut :

Sebelah Timur berbatas dengan Perladangan Hotmaya br Sipayung,

Sebelah Barat berbatas dengan Perladangan Asron Purba/SalloPurba,

Sebelah Selatan berbnatas dengan Perladangan Estionerlina

Saragih/Riamondo JR.Saragih,

Sebelah Utara berbatas dengan Perladangan Horasmerndi Saragih/Jalan

Sihoting.

Adalah Hak Milik dan Kepunyaan Penggugat I, II d.r / Tergugat I, II d.k;

- Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim berdasarkan bukti T.I,II,III-1

berupa Surat Pernyataan/Penguasaan, T.I,II,III-2 berupa Surat Perjanjian

Kontrak Ladang, T.I,II,III-3 berupa Surat Penyerahan Hak Milik, T.I,II,III-4

berupa Surat Keterangan Tanah Nomor : 593/239/KTR/2016, tanggal 12 Mei

2016 dan T.I,II,III-5 berupa Notulen Rapat serta keterangan Saksi ARDIN

HUTABARAT, Saksi HORAS MENDI SARAGIH dan Saksi SARMAN PURBA

yang masing-masing telah memberikan keterangan dibawah sumpah pada

pokoknya menerangkan kalau mereka mengetahui bahwa Tergugat

d.r/Penggugat d.k dan Tergugat I d.k/Penggugat I d.r adalah merupakan anak

dari MORGAIDUP PURBA SIBORO, demikian pula mengenai tanah yang

menjadi sengketa antara Penggugat d.k/Tergugat d.r dan Tergugat

d.k/Penggugat d.r adalah tanah seluas ± 12 rante yang terletak di Jalan

Sihoting, Juma Parkantangan Tigarunggu, Kelurahan Tigarunggu, Kecamatan

Purba, Kabupaten Simalungun, dimana pengetahuan mereka mengenai

keberadaan tanah yang menjadi objek perkara ini, antara lain Saksi ARDIN

HUTABARAT bekerja menjadi tukang traktor tanah sejak tahun 1970 yang

sering mentraktor tanah yang menjadi objek sengketa sebelum ditanami,

dimana sepengetahuan saksi bahwa pemilik tanah tersebut adalah Tergugat I

d.k/Penggugat I d.r, oleh karena Tergugat I d.k/Penggugat I d.r yang selalu

meminta saksi untuk mentraktor tanah tersebut untuk kemudian membayar

upah saksi dan mengusahai tanah tersebut, hal ini sejalan dengan

keterangan saksi HORAS MENDI SARAGIH yang mengatakan saksi

mempunyai ladang yang dekat dengan objek sengketa, sejak kecil saksi

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 50 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

sering ikut ke ladang dan sejak tahun 1990 saksi rutin ke ladang setiap sore

setelah pulang kantor, dimana saksi melihat bahwa yang mengusahai tanah

sengketa tersebut adalah Tergugat I d.k/Penggugat I d.r yang mana tanah

tersebut dapat dikerjakan oleh Tergugat I d.k/Penggugat I d.r karena berasal

dari pembelian yang dilakukan oleh IDAM SARAGIH yang merupakan suami

dari Tergugat I d.k/Penggugat I d.r dari JAKOB SARAGIH, sedangkan

terhadap saksi SARMAN PURBA yang sejak tahun 1980 sampai dengan

tahun 2004 bekerja sebagai pengutip Pajak Bumi dan Bangunan (dahulu

Ipeda) yang mana atas tanah objek perkara tersebut tercatat atas nama IDAM

SARAGIH yang mana setelah sekitar tahun 2004 pajak atas tanah terperkara

atas nama Isteri IDAM SARAGIH (Tergugat I d.k/Penggugat I d.r);

- Menimbang, bahwa bukti pembayaran pajak bumi dan bangunan memang

tidak dapat dijadikan dasar kepemilikan atas tanah, tetapi ketika diperkuat

dengan keterangan saksi-saksi yang secara nyata melihat Tergugat I

d.k/Penggugat I d.r, Tergugat II d.k/Penggugat II d.r ditambah lagi dengan

adanya bukti Surat Keterangan Tanah Nomor : 593/239/KTR/2016, tanggal

12 Mei 2016 (vide bukti T.I,II,III-4) membuktikan bahwa Tergugat I

d.k/Penggugat I d.r, Tergugat II d.k/Penggugat II d.r adalah pemilik dari tanah

tersebut sehingga menurut Majelis Hakim Petitum 3 ini layak dan patut untuk

dikabulkan;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah memeriksa

dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan

putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 18 April 2017 Nomor:

90/Pdt.G/2016/PN.Sim dan telah pula membaca serta memperhatikan dengan

seksama surat memori banding yang diajukan oleh pihak

Penggugat/Pembanding dan surat kontra memori banding yang diajukan oleh

Tergugat-I,II,III/Terbanding-I,II,III yang ternyata mengenai kesemuanya

keberatan Penggugat/Pembanding dalam memori bandingnya telah

dipertimbangkan dengan seksama oleh majelis hakim tingkat pertama dalam

putusannya, maka Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui dan

membenarkan putusan majelis hakim tingkat pertama, oleh karena dalam

pertimbangan-pertimbangan hukumnya telah memuat dan menguraikan dengan

tepat dan benar semua keadaan serta alasan-alasan yang menjadi dasar dalam

putusannya majelis hakim tingkat pertama tersebut, oleh karenanya

pertimbangan-pertimbangan hukum majelis hakim tingkat pertama tersebut

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 51 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

diambil alih dan dijadikan sebagai dasar didalam pertimbangan hukum putusan

Majelis Hakim Tingkat Banding sendiri dalam memutus perkara ini di tingkat

banding ;

Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pertimbangan tersebut diatas

Majelis Hakim Tingkat Banding memutus menguatkan putusan Pengadilan

Negeri Simalungun tanggal 18 April 2017 Nomor 90/Pdt.G/2016/PN.Sim yang

dimohonkan banding ;

Menimbang, bahwa oleh karena pihak Penggugat/Pembanding tetap

dipihak yang dikalahkan, baik dalam pengadilan tingkat pertama maupun dalam

pengadilan tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat

pengadilan tersebut dibebankan kepadanya ;

Mengingat dan memperhatikan peraturan hukum dari perundang-

undangan yang berlaku, khususnya Undang-undang No.48 tahun 2009 tentang

Kekuasaan Kehakiman, Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 jo Undang-

Undang Nomor 8 Tahun 2004 jo Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 tentang

Peradilan Umum dan RBG ;

M E N G A D I L I

- Menerima permohonan banding dari Pembanding, semula Penggugat ;

- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 18 April 2017

Nomor 90/Pdt.G/2016/PN.Sim yang dimohonkan banding tersebut ;

- Menghukum Penggugat/Pembanding untuk membayar seluruh biaya

perkara yang timbul dalam kedua tingkat pengadilan, yang di tingkat

banding ditetapkan sejumlah Rp.150.000.( seratus lima puluh ribu rupiah );

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim

Pengadilan Tinggi Medan pada hari KAMIS tanggal 26 OKTOBER 2017 oleh

kami .YANSEN PASARIBU,SH selaku Ketua Majelis dengan ADI

SUTRISNO,SH,MH dan NUR HAKIM,SH,MH masing-masing sebagai Hakim

Anggota berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 14

Agustus 2017 Nomor 232/PDT/2017/PT.MDN untuk memeriksa dan mengadili

perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada hari SENIN tanggal

6 NOPEMBER 2017 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 52 dari 52 Putusan Nomor 232/PDT/2017/PT MDN

Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-hakim Anggota, serta dibantu oleh

LUHUT BAKO,SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut akan

tetapi tanpa dihadiri kedua belah pihak dalam perkara ini ;

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

ttd ttd

1. ADI SUTRISNO,SH,MH YANSEN PASARIBU,SH

ttd

2. NUR HAKIM,SH,MH

Panitera Pengganti,

ttd

LUHUT BAKO,SH

Rincian biaya perkara: - Meterai : Rp. 6.000,- - Redaksi : Rp. 5.000,- - Pemberkasan : Rp.139.000,-

Jumlah : Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)