PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileberkedudukan di Jalan Sisingamangaraja Km. 6,5 ......

34
PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN P U T U S A N Nomor : 340/PDT/2016/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : 1. PT. ANTAR LINTAS SUMATERA, (untuk selanjutnya disebut “PT. ALS”), suatu perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia yang berkedudukan di Jalan Sisingamangaraja Km. 6,5 Marendal Kelurahan Harjo Sari II, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan Prov. Sumatera Utara, dalam hal ini memberi kuasa kepada 1. H.Adhan Gusti,SH, 2. Hj. Suharti,SH, dan 3. Hairul Anwar,SH, Advokat / Pengacara berkantor di Jl. Jend. A.Yani VII No. 25 A Medan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 14 Juli 2014 selanjutnya disebut sebagaiPEMBANDING I semula TERGUGAT II; 2. Almarhum ADELIN BATUBARA (supir PT. ALS), yang sekarang diwakili oleh ahli warisnya yang bernama FARIDA Br. RANGKUTI beralamat di Kampung Muarasoro, Kec. Kota Nopan, Kab. Mandailing Natal, Prov. Sumatera Utara, Agama Islam, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, yang dalam hal ini memberikan kuasa insidentil kepada Ilham Anugrah berdasarkan Surat Kuasa Insidentil No. 1947/Pend.I.K/IX/2014/PN.Mdn tanggal 15 September 2014 selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING II SEMULA TERGUGAT I; M e l a w a n SUDIANDRI NAHAMPUN, Laki-laki, Lahir di Sigapalang, tanggal 18 September 1983, beralamat di Jalan Air Bersih Gg. Sentosa, RT/RW 019/-, Kel. Teluk Binjai,

Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN - pt-medan.go.id fileberkedudukan di Jalan Sisingamangaraja Km. 6,5 ......

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 1 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

P U T U S A N Nomor : 340/PDT/2016/PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara

perdata pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai

berikut dalam perkara antara :

1. PT. ANTAR LINTAS SUMATERA, (untuk selanjutnya

disebut “PT. ALS”), suatu perusahaan yang didirikan

berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia yang

berkedudukan di Jalan Sisingamangaraja Km. 6,5

Marendal Kelurahan Harjo Sari II, Kecamatan Medan

Amplas, Kota Medan Prov. Sumatera Utara, dalam

hal ini memberi kuasa kepada 1. H.Adhan Gusti,SH,

2. Hj. Suharti,SH, dan 3. Hairul Anwar,SH, Advokat /

Pengacara berkantor di Jl. Jend. A.Yani VII No. 25 A

Medan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 14

Juli 2014 selanjutnya disebut sebagaiPEMBANDING

I semula TERGUGAT II;

2. Almarhum ADELIN BATUBARA (supir PT. ALS), yang

sekarang diwakili oleh ahli warisnya yang bernama

FARIDA Br. RANGKUTI beralamat di Kampung

Muarasoro, Kec. Kota Nopan, Kab. Mandailing Natal,

Prov. Sumatera Utara, Agama Islam, Pekerjaan Ibu

Rumah Tangga, yang dalam hal ini memberikan

kuasa insidentil kepada Ilham Anugrah berdasarkan

Surat Kuasa Insidentil No.

1947/Pend.I.K/IX/2014/PN.Mdn tanggal 15

September 2014 selanjutnya disebut sebagai

PEMBANDING II SEMULA TERGUGAT I;

M e l a w a n

SUDIANDRI NAHAMPUN, Laki-laki, Lahir di Sigapalang,

tanggal 18 September 1983, beralamat di Jalan Air

Bersih Gg. Sentosa, RT/RW 019/-, Kel. Teluk Binjai,

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 2 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

Kec. Dumai, Kota Dumai Timur, Propinsi RIAU, vide

NIK : 1209121809830003, Agama Islam, Pekerjaan

Wiraswasta,dalam hal ini memberikan kuasa kepada

SAMSIR ADE MUBANA SIMANJORANG, SH., UBAT

RIADI PASARIBU, SH., JANSEN PURBA, SH.,

RAMLAN PASARIBU, SH., TAUFIK HIDAYAT

NASUTION, SH., masing-masing Advokat / Penasehat

Hukum dari Kantor Hukum YAYASAN LEMBAGA

BANTUAN HUKUM “ASARO KEADILAN”, beralamat

di Jalan Soekarno Hatta No. 29 (samping Mako

Brimob) Kel. Dataran Tinggi Kec. Binjai Timur Kota

Binjai, Prov. Sumatera Utara, dalam halini bertindak

berdasarkan kekuatan Surat Kuasa Khusus tanggal 25

Mei 2014, selanjutnya disebut TERBANDING semula

PENGGUGAT ;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara dan segala surat-

surat yang berhubungan dengan perkara ini ;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatannya bertanggal 23

Juni 2014 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Medan tanggal 27 Juni 2014 dibawah register perkara No.324/Pdt.G/

2014/PN.Mdn, telah mengajukan gugatan terhadap Tergugat, atas hal-hal

sebagai berikut :

1. Bahwa yang menjadi dasar hukum Gugatan ini adalah ketentuan Pasal

1365 jo. Pasal 1366 jo. Pasal 1367 alinea kesatu dan alinea ketiga jo. Pasal

1370 KUH Perdata yang dapat kami kutip sebagai berikut :

Pasal 1365 KUH Perdata berbunyi :

“Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada

seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan

kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”.

Pasal 1366 KUH Perdata berbunyi :

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 3 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

“Setiap orang bertanggung-jawab tidak saja untuk kerugian yang

disebabkan karena perbuatannya, tetapi juga untuk kerugian yang

disebabkan karena kelalaian atau kurang hati-hatinya”.

Pasal 1367 alinea kesatu dan alinea ketiga KUH Perdata berbunyi sebagai

berikut:

Pasal 1367 alinea kesatu berbunyi :

“Seorang tidak saja bertanggung-jawab untuk kerugian yang

disebabkan karena perbuatannya sendiri, tetapi juga untuk kerugian

yang disebabkan karena perbuatan orang-orang yang menjadi

tanggungannya atau disebabkan oleh barang-barang yang berada

dibawah pengawasannya.”

Pasal 1367 alinea ketiga berbunyi :

“Majikan-majikan mereka mengangkat orang-orang lain untuk mewakili

urusan-urusan mereka, adalah bertanggungjawab tentang kerugian

yang diterbitkan oleh pelayan-pelayan atau bawahan-bawahan mereka

di dalam melakukan pekerjaan untuk mana orang-orang ini dipakainya.”

Pasal 1371 alinea kesatu dan alinea kedua KUH Perdata sebagai berikut:

Pasal 1371 alinea kesatu berbunyi :

“Penyebaban luka atau cacatnya sesuatu anggota badan dengan

sengaja atau karena kurang hati-hati memberikan hak kepada si korban

untuk, selain penggantian biaya-biaya penyembuhan, menuntut

penggantian kerugian yang disebabkan oleh luka atau cacat tersebut”.

Pasal 1371 alinea kedua berbunyi :

“Juga penggantian kerugian ini dinilai menurut kedudukan dan

kemampuan kedua belah pihak, dan menurut keadaan”.

Mohon Kebijaksanaan Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan

memutus perkara a quo agar mempedomani dan mempertimbangkan

ketentuan-ketentuan hukum tersebut;

2. Bahwa pada hari Minggu tanggal 04 Mei 2014 sekitar Pukul 23.30 WIB, Bus

ALS yang ditumpangi oleh Penggugat (Sudiandri Nahampun) mengalami

Kecelakaan Lalu Lintas di Jl. Lintas Riau-Sumut Desa Teluk Berembun, Km.

250+500, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau,

Bus tersebut merupakan MILIK Tergugat II yang DIKEMUDIKAN oleh

Tergugat I (Alm.Adelin Batubara) Nomor Polisi BK 7952 DJ vide Surat

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 4 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

Keterangan Kecelakaan Polres Rokan Hilir tertanggal 01 April 2014 dan

Berita Harian Andalas Selasa 06 Mei 2014 pukul 09:32 WIB;

3. Bahwa Bus tersebut melaju kencang dari arah Ujung Tanjung menuju

Pekanbaru menabrak Truck Cold Diesel dengan Nomor Polisi BM 9304 LP

yang sedang diparkirkan di pinggir jalan oleh supirnya yang bernama

Alm.Ahmad Sihombing yang sedang memperbaiki trucknya karena

mengalami ketusajan bahwa penyebab kecelakaan maut tersebut adalah

karena kelalaian dan / atau kekurang hati hatian Tergugat I pada saat

mengemudikan bus tersebut;

4. Bahwa walaupun Tergugat I (Alm.Adelin Batubara) meninggal dunia dalam

peristiwa tragis tersebut sehingga walaupun secara pidana y.b.s tidak dapat

dimintakan pertanggungjawaban atas kesalahan dan/atau kelalaiannya

AKAN TETAPI HAL ITU TIDAK SECARA OTOMATIS MENGHILANGKAN

TANGGUNG JAWAB TERGUGAT I & TERGUGAT II (PT.ALS) TERHADAP

PENGGUGAT, sesuai ketentuan Pasal 1366 jo.Pasal 1367 ayat (1) dan ayat

(3) KUHPerdata;

5. Bahwa akibat kecelakaan tersebut Penggugat (Sudiandri Nahampun)

mengalami LUKA BERAT sehingga memerlukan penanganan, pengobatan

dan perawatan yang serius, sampai saat ini y.b.s belum sepenuhnya pulih

dan Penggugat sampai saat ini masih rawat jalan di Rumah Sakit “Awal

Bros” Pekanbaru, bahkan Penggugat terancam mengalami cacat di wajah

seumur hidupnya vide Surat Keterangan dari RS AWAL BROS

PEKANBARU tertanggal 07 May 2014 jo. fc.Surat Keterangan Dokter

tertanggal 16 Mei 2014;

6. Bahwa selama masa pemulihan dan pengobatan, sampai dengan saat ini

telah menghabiskan biaya sebesar Rp.117.431.318,- (Seratus tujuh belas

juta empat ratus tiga puluh satu tiga ratus delapan belas rupiah), dan sampai

hari ini baik dari keluarga Tergugat I, maupun Tergugat II BELUM PERNAH

MEMBERIKAN BANTUAN APAPUN kepada Penggugat;

7. Bahwa Penggugat melalui Kuasa Hukumnya dengan iktikad baik telah

mengundang Tergugat II untuk menyelesaikan permasalahan ini secara

baik-baik, bahkan Penggugat telah mengingatkan Tergugat II untuk

mempertanggungjawabkan akibat kecelakaan tersebut, akan tetapi ternyata

“SANGAT DISAYANGKAN”, Tergugat II hanya menawarkan ganti rugi

kepada keluarga Penggugat sebesar Rp.10.000.000,- (Sepuluh juta rupiah),

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 5 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

sungguh penawaran tersebut DIRASAKAN SANGAT TIDAK ADIL DAN

TIDAK SETIMPAL dengan apa yang diderita oleh Penggugat dan

Keluarganya, sehingga Penggugat dan keluarga MENOLAK PENAWARAN

Tergugat II;

8. Bahwa atas perbuatan Tergugat I, Tergugat II tersebut, serta segala

kerugian yang timbul akibat peristiwa tersebut, maka adalah adil dan patut

kiranya Yang Mulia Majelis Hakim menetapkan dan menghukum Para

Tergugat atas segala kerugian yang timbul secara TANGGUNG RENTENG

UNTUK MENGGANTI SELURUH BIAYA TELAH DIKELUARKAN OLEH

KELUARGA PENGGUGAT berdasarkan KEDUDUKAN DAN KEMAMPUAN

masing-masing Tergugat secara PROPORSIONAL DAN BERKEADILAN

sebagaimana diatur dalam Pasal 1367 jo. Pasal 1371 KUH Perdata;

9. Bahwa besarnya GANTI RUGI SELURUHNYA yang harus dibayar atau

ditanggung oleh Para Tergugat sebesar Rp.192.431.328,- (Seratus sembilan

puluh dua juta empat ratus tiga puluh satu ribu tiga ratus dua puluh delapan

rupiah) dengan rincian sebagai berikut :

I. Kerugian Materiil :

1) Klinik Hasan Hasibuan :

Biaya Pengobatan Rp. 600.000,-

Biaya Ambulan dari Ujung Tanjung – Dumai Rp. 600.000,-

2) Rumah Sakit Umum Dumai :

Biaya Pengobatan Rp. 395.000,-

Biaya Ambulan dari Dumai – Pekanbaru Rp.1.125.000,-

3) Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru :

Biaya Rawat Inap Rp.113.829.318,-

4) Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru :

*Biaya Rawat Jalan tanggal 9 Juni 2014 (terkini) Rp. 882.000,- +

TOTAL KERUGIAN MATERIIL Rp.117.431.318,-

*Catatan : “Mohon Kebijaksanaan Yang Mulia, bahwa sampai saat ini

dalam masa pemulihan Penggugat masih diharuskan pihak RS Awal

Bros untuk kontrol dan rawat jalan yang tentunya biayanya masih harus

ditanggung oleh Penggugat dan Keluarga.”

II. Rawat Jalan

Penggugat sampai saat ini masih diharuskan pihak RS Awal Bros

untuk rawat jalan dalam rangka maksimalisasi recovery kesehatan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 6 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

Penggugat (masa pemulihan) yang tentunya memerlukan biaya

lanjutan sampai Penggugat benar-benar sembuh total dan bisa

beraktifitas kembali, untuk itu Mohon Kebijaksanaan Yang Mulia agar

menetapkan biaya rawat jalan menjadi tanggungan Para Tergugat

sampai Penggugat pulih seperti sediakala dan dapat beraktifitas

sebagaimana mestinya;

III. Kerugian Immateriil :

Bahwa Penggugat merupakan tumpuan dan harapan dalam keluarga

yang juga menjadi pengharapan atas beban dalam kehidupan

keluarga Penggugat, sehingga apabila diukur dengan uang sungguh

sulit terukur dengan pasti. Oleh karenanya Penggugat memohon

kepada Yang Mulai Majelis Hakim untuk menentukan dan/atau

memberikan nilai yang pantas. Namun demikian Penggugat menuntut

besarnya jumlah kerugian immateriil sebesar Rp.75.000.000 (Tujuh

puluh lima juta rupiah).

10. Bahwa Penggugat mempunyai SANGKAAN YANG CUKUP BERALASAN

Para Tergugat baik secara bersama-sama maupun secara sendiri-sendiri

akan menjual, mengalihkan, memindahtangankan, seluruh harta benda milik

Tergugat II dan agar gugatan Penggugat dilaksanakan (eksecutable) dan

untuk menjaga agar nantinya putusan a quo tidak hampa, untuk itu mohon

kepada Yang Mulia Ketua Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili

perkara a quo berkenan kiranya MELETAKAN SITA JAMINAN (Conservatoir

beslag) terhadap harta kekayaan berupa barang bergerak maupun barang

tidak bergerak milik Tergugat II, antara lain sebagai berikut :

I. 1 Unit Bus ALS No.Pol.BK 7952 DJ yang terletak di Kantor Polres

Rokan Hilir Jl.Lintas Riau-Sumut KM.167 Banjar XII;

II. Tanah dan Bangunan Terminal PT.Antar Lintas Sumatera yang terletak

di Jl. Sisimangaraja, KM 6,5 Kelurahan, Kecamatan Medan Amplas,

Kota Medan,Propinsi Sumatera Utara.

11. Bahwa agar apabila Para Tergugat tidak dapat mematuhi dan melaksanakan

isi putusan dalam perkara a quo, mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim

untuk menghukum Para Tergugat untuk memerintahkan dan menghukum

Para Tergugat secara tanggung renteng membayar Uang Paksa

(dwangsoom) kepada Penggugat sebesar Rp.1.000.000,- (Satu juta rupiah)

setiap harinya atas keterlambatan mematuhi dan melaksanakan isi putusan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 7 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

dalam perkara a quo secara TUNAI, SEKETIKA DAN SEKALIGUS terhitung

sejak perkara ini didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan;

12. Bahwa gugatan Penggugat ini diajukan berdasarkan pembuktian menurut

Undang-Undang, oleh karena itu berdasarkan Pasal 180 HIR putusan dalam

perkara a quo dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoorbar bij voorad),

walaupun ada upaya hukum banding, kasasi maupun verzet dari Para

Tergugat;

13. Bahwa apabila Para Tergugat tidak membayar segala kerugian yang diderita

oleh Penggugat berikut uang paksa kepada Penggugat dalam jangka waktu

1 (satu) bulan, sebagaimana isi putusan perkara a quo, maka terhadap

barang-barang yang diletakkan sita dapat dilakukan pelelangan di hadapan

umum, yang kemudian hasil lelang tersebut akan dibayarkan kepada

Penggugat dan sisanya akan dikembalikan kepada Tergugat II, JIKA

DIPERLUKAN DENGAN BANTUAN PENGAMANAN KEPOLISIAN

REPUBLIK INDONESIA ATAU INSTANSI TERKAIT;

Berdasarkan uraian-uraian dan fakta-fakta tersebut diatas, dengan segala

kerendahan hati dimohonkan kehadapan yang terhormat Bapak Ketua

Pengadilan Negeri Medan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili,

agar kiranya berkenan untuk memanggil pihak-pihak yang berperkara untuk

hadir pada suatu hari persidangan yang telah ditentukan, untuk itu serta

mengambil dan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan

Melawan Hukum dan Tergugat II ikut bertanggung jawab atas perbuatan

Tergugat I tersebut;

3. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk

membayar kerugian materiil dan immateriil seluruhnya sebesar

Rp.192.431.328,- (Seratus sembilan puluh dua juta empat ratus tiga

puluh satu ribu tiga ratus dua puluh delapan rupiah) dengan rincian

sebagai berikut :

Kerugian Materiil :

1) Klinik Hasan Hasibuan :

Biaya Pengobatan Rp. 600.000,-

Biaya Ambulan dari Ujung Tanjung – Dumai Rp. 600.000,-

2) Rumah Sakit Umum Dumai :

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 8 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

Biaya Pengobatan Rp. 395.000,-

Biaya Ambulan dari Dumai – Pekanbaru Rp. 1.125.000,-

3) Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru :

Biaya Rawat Inap Rp.113.829.318,-

4) Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru :

Biaya Rawat Jalan terkini Rp. 882.000,- +

TOTAL KERUGIAN MATERIIL Rp.117.431.318,-

Rawat Jalan :

Mohon Kebijaksanaan Yang Mulia agar menetapkan biaya rawat jalan

menjadi tanggungan Tergugat II sampai Penggugat pulih seperti

sediakala dan dapat beraktifitas sebagaimana mestinya;

Kerugian Immateriil :

Penggugat menuntut besarnya jumlah kerugian immateriil sebesar

Rp.75.000.000 (Tujuh puluh lima juta rupiah).

4. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas barang-barang milik

Tergugat II antara lain sebagai berikut :

I. 1 (satu) Unit Bus ALS No.Pol.BK 7952 DJ yang terletak di Kantor

Polres Rokan Hilir Jl.Lintas Riau-Sumut KM.167 Banjar XII;

II. Tanah dan Bangunan Terminal PT.Antar Lintas Sumatera yang

terletak di Jl. Sisimangaraja, KM 6,5 Kelurahan, Kecamatan Medan

Amplas, Kota Medan,Propinsi Sumatera Utara.

5. Menyatakan menurut hukum terhadap barang yang disita dilakukan

lelang di depan umum, dalam hal Tergugat I dan Tergugat II tidak dapat

membayar kerugian materiil, immateriil dan uang paksa kepada

Penggugat dalam jangka waktu 1 (satu) bulan, yang kemudian hasil

lelang akan dibayarkan kepada Penggugat dan sisanya akan

dikembalikan kepada Tergugat II, jika perlu dengan bantuan pihak

Kepolisian dan atau instansi terkait;

6. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar

biaya yang timbul dalam perkara ini;

7. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu secara serta

merta walaupun ada banding, kasasi maupun verzet.

ATAU, Jika Pengadilan Negeri berpendapat lain, mohon kiranya memberikan

putusan yang seadil-adilnya(ex aequo et bono).

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 9 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat I

telah mengajukan dan menyerahkan Jawabannya dipersidangan tertanggal 12

Nopember 2014, yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Dengan melihat dan membaca hasil gugatan dari pihak Penggugat

dengan ini saya atas nama ILHAM ANUGRAH sebagai ahli waris dari

Alm. ADELIN BATUBARA sekaligus beliau ayah kandung saya sendiri

merasa keberatan dan menolak atas gugatan yang melibatkan ayah saya

sendiri, karena beliaulah yang selama ini memberikan nafkah kepada

keluarga kami dan beliau sudah menjadi almarhum, seharusnya beliau

tidak pantas mendapatkan gugatan seperti ini.

- Kami pun dari pihak keluarga ataupun mungkin almarhum sendiri kalau

masih hidup tidak menginginkan musibah ini terjadi, tapi tuhan lah yang

mengatur semuanya. Berdasarkan uraian-uraian di atas dengan segala

kerendaha hati dimohonkan kehadapan yang terhormat Bapak Ketua

Pengadilan Negeri Medan cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan

mengadili, agar kiranya menerima dan mempertimbangkannya atas

jawaban saya sebagai ahli waris dari Alm. Adelin Batubara.

- Demikian jawaban atas gugatan ini saya ajukan semoga Bapak Ketua

Pengadilan Negeri Medan cq. Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan

yang saya hormati dapat mempertimbangkannya. Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat II

telah mengajukan dan menyerahkan Jawabannya dipersidangan tertanggal 05

Nopember 2014, yang pada pokoknya sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI ;

Exceptio Obscuur Libel :

Dasar Hukum Dalil Gugatan Tidak benar ;

- Bahwa menurut gugatan Penggugat posita 1 dasar hukum gugatan a quo

adalah ketentuan pasal 1365 jo pasal 1366 jo pasal 1367 jo padsal 1370

KUH Perdata ;

- Bahwa dalam gugatan Penggugat posita 2 antara lain menyebuttkan

bahwa pada hari Minggu tanggal 04 Mei 2014 sekitar pukul 23.30 wib,

Bus ALS yang ditumpangi Penggugat mengalami kecelakaan lalu lintas.

Oleh karena Penggugat mendalilkan nmasalah kecelakaan lalu lintas

maka menurut Ketentuan Hukum pasal 229 ayat (1) UU RI No.22 tahun

2009 tentang lalu Lintas dan Angkutan jalan :

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 10 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

Kecelakaan lalu lintas digolongkan atas :

a. Kecelakaan lalu lintas ringan ;

b. Kecelakaan lalu lintas sedang atau

c. Kecelakaan lalu lintas Berat ;

Kemudian Pasal 237 ayat (1_) UURI No.22 tahun 2009 menyatakan :

“ Perusahaan Angkutan umum wajib mengikuti program Asuransi

kecelakaan sebagai wujud tanggung jawabnya atas jaminan asuransi

bagi korban kecelakaan ;

Selanjutnya pasal 204 huruf c UU No.22 tahun 2009 :

“ Korban kecelakaan lalu lintas berhak mendapatkan : santunan

kecelakaan lalu lintas dari perusahaan asuransi ;

- Bahwa menurut pasal 2 UU No.33 tahun 1964 Tentang dana

Pertanggungan Wajib kecelakaan penumpang :

“hubungan hukum Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang

diciptakan antara iuran dana dan penguasa dana”

Sedangkan Pasal 3 Ayat 1(a) UU No 33 Tahun 1964

“tiap penumpang yang sah dari kendaraan bermotor umum, Kereta Api,

Pesawat Terbang, Perusahaan Penerbangan Nasional dan Kapal

Perusahaan Perkapalan / Pelayaran Nasional Wajib membayar iuran

melalui Pengusaha/Pemilik yang bersangkutan untuk menutup akibat

keuangan disebabkan kecelakaan penumpang dalam perjalanan.”

Kemudian Pasal 3 huruf c UU No 33 Tahun 1964

“iuran wajib tersebut pada sub a diatas digunakan untuk mengganti

kerugian berhubungan dengan :

I. Kematian, dan

II. Cacat tetap.

Akibat dari kecelakaan penumpang.”

- Bahwa sebagai pelaksana dana pertanggungan wajib kecelakaan

penumpang tersebut diatur dengan Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun

1965 yang dalam Pasal 2 Ayat 1 menyatakan :

“ untuk jaminan pertanggungan kecelakaan diri dalam Peraturan

Pemerintah ini, tiap penumpang kendaraan bermotor umum, Kereta Api,

Pesawat Terbang, Perusahaan Penerbangan Nasional dan Kapal,

Perusahaan Perkapalan / Pelayaran Nasional, untuk tiap perjalanan wajib

membayar suatu iuran.”

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 11 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

- Bahwa ketentuan-ketentuan mengenai kecelakaan lalu lintas dan dana

pertanggungan wajib kecelakaan penumpang serta pelaksanaan dana

pertanggungan wajib kecelakaan penumpang akibat kecelakaan lalu

lintas sebagaimana tersebut diatas merupakan Ketentuan Hukum Lex

Specialis yang diatur Pasal 1 huruf e Peraturan Pemerintah No 17 Tahun

1965. Posita atau fundamentum petendi gugatan Penggugat a quo

dengan dasar hukum yang salah atau tidak benar, berarti gugatan tidak

menjelaskan dasar hukum (recht grond) sebagaimana mestinya,

sehingga tidak jelas atau tidak sempurna mengakibatkan gugatan kabur

(obscuur libel), maka berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung

tanggal 21-08-1979 No 567 K/Sip/1973 yang menyatakan gugatan harus

dinyatakan tidak dapat diterima atas alasan dasar gugatan tidak

sempurna.

Dengan demikian jelas bahwa gugatan Penggugat posita 1 dasar hukum

gugatan a quo menurut Ketentuan Pasal 1365 Jo. Pasal 1366 Jo. Pasal

1367 Jo. Pasal 1370 KUH Perdata adalah tidak benar.

Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas Tergugat II mohon semoga

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan menyatakan gugatan Penggugat-

Penggugat tidak dapat diterima (N.O)

II. DALAM POKOK PERKARA

1. Tergugat II mohon segala sesuatu yang tercantum dalam eksepsi tersebut

diatas secara mutatis mutandis sudah termasuk dalam pokok perkara ini.

2. Tergugat II keberatan dan membantah Dasar Hukum Gugatan Penggugat,

karena masalah kecelakaan lalu lintasdan dana pertanggungan wajib

kecelakaan penumpang serta pelaksana dana pertanggungan wajib

kecelakan penumpang akibat kecelakaan lalu lintas sebagaimana tersebut

dalam eksepsi diatas merupakan ketentuan Hukum Lex Spesialis yang

diatur dalam Pasal 1 huruf e Peraturan Pemerintah No17 tahun 1965 ;

Oleh sebab itu dasar hukum yang diajukan oleh Penggugat dalam

gugatannya adalah tidak benar atau salah menurut ketentuan perundang

undangan yang berlaku ;

3. Bahwa menurut pasal 3 ayat ( 1a) UU No.33 tahun 1964

“ Tiap penumpang yang sah dari kenderaan bermotor umum ,kereta api,

pesawat terbang, perusahaan penerbangn nasional dan kapal perusahaan

perkapalan / pelayaran nasional wajib membayar iuran melalui pengusaha /

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 12 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

pemilik yang bersangkutan untuk menutup akibat keuangan disebabkan

kecelakaan penumpang dalam perjalanan ;

Ternyata didalam manifest Surat Jalan bus PT.ALS No.Polisi BK.7952 DJ

yang berangkat dari Medan tanggal 04 Mei 2014 tidak ada tercantum nama

Sudiandri Nahampun (Penggugat) karena Penggugat naik dijalan (tidak naik

dari terminal PT.ALS ),sehingga Penggugat tidak mempunyai tiket ;

Dengan demikian Penggugat selaku penumpang yang tifdak membayar

iuran wajib kepada pengusaha /pemilik (ic.Tergugat II ) ;

4. Bahwa oleh karena Penggugat selaku penumpang yang tidak membayar

iuran wajib kepada pengusaha/pemilik (ic.Tergugat II) maka Penggugat

melanggar ketentuan pasal 3 ayat (1 a) UU No.33 tahun 1964 jo pasal 2

ayat (1) PP No.17 tahun 1965 ;

5. Bahwa menurut pasal 3 ayat (1) PP No.17 tahun 1965 menyatakan

“ Iuran wajib harus dibayar bersama dengan pembayaran biaya

pengangkutan penumpang pada pengusaha alat angkutan umum yang

bersangkutan

Sedangkan pasal 4 PP No.17 tahun 1965 menyatakan

“ Iuran wajib semata mata dibuktikan dengan kutipan pertanggungan yang

bentuk dan hal hal lain mengenainya, ditentukan oleh Menteri ;

Untuk iuran wajib dan santunannya diatur berdasarkan Peraturan Menteri

Keuangan No.37 /PMK.010/2008 , yang mana setiap penumpang yang akan

menggunakan alat transportasi umum termasuk bus PT.ALS membayarkan

iuran wajib yang disatukan dengan ongkos angkut pada saat membeli karcis

atau membayar tarif angkutan dengan pengutipan ini dilakukan oleh masing

masing operator (pengelola) alat transportasi tersebut ;

6. bahwa Penggugat yang menumpang bus PT.ALS (Tergugat II) tidak

membeli karcis atau tidak membayar tarif angkutan , maka secara hukum

Penggugat melanggar ketentuan Peraturan Menteri keuangan

No.37/PMK.010/2008, karena penggugat tidak membeli karcis atau tidak

membayar tarif angkutan , sehingga tidak membayar iuran wajib

sebagaimana yang diatur PP No.17 tahun 1965 tersebut diatas ;

7. bahwa oleh karena Penggugat sebagai penumpang yang tidak mempunyai

tiket (tidak membeli karcis) sehingga penggugat adalah penumpang yang

tidak sah, akibatnya Penggugat tidak diasuransikan kepada PT.Jasa

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 13 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

Raharja (Persero) karena menurut pasal 3 PP No.17 tahun 1965

menyatakan :

Ayat (1) : Iuran wajib harus dibayar bersama dengan pembayaran biaya

pengangkutan penumpang kepada Pengusaha alat angkutan

penumpang umum yang bersangkutan ;

Ayat (2) : Pengusaha /pemilik alat angkutan penumpang umum yang

bersangkutan wajib memberi pertanggungan jawab seluruh

hasil pungutan iuran wajib para penumpangnya dan

menyetorkannya kepada perusahaan setiap bulan selambat

lambatnya pada tanggal 27 secara langsung atau melalui Bank

ataupun Badan Asuransi lain yang ditunjuk oleh Menteri

menurut cara yang ditentukan oleh Direksi Perusahaan ;

Oleh karena Penggugat tidak membayar biaya pengangkutan penumpang

(tidak membeli karcis ) kepada PT.ALS (ic.Tergugat II) sehingga Penggugat

dikategorikan sebagai penumpang yang tidak dapat dipertanggung

jawabkan karena tidak memiliki iuran wajib yang terdapat didalam karcis

atau tiket Bus PT.ALS (ic.Tergugat II) dengan kata lain Penggugat adalah

penumpang liar;

8. Bahwa oleh karena penggugat adalah penumpang liar yang naik bus

PT.ALS No.Polisi BK 7952 DJ tanpa / tidak membayar biaya / ongkos

sehingga berdasarkan ketentuan Hukum,Penggugat tidak dapat

dipertanggung jawabkan atas kejadian kecelakaan yang dialami oleh Bus

PT.ALS No.Polisi BK.7952 DJ ;

9. Bahwa supir bus PT.ALS No.Polisi BK 7952 DJ pada saat kejadian terjadi

yakni Adelin Batubara , meninggal dunia ;

Jadi walaupun Alm.Adelin Batubara sebagai supir Bus PT.ALS pada saat

kecelakaan terjadi , namun pertanggung jawaban terhadap Penggugat tidak

dapat dibebankan kepada Tergugat II karena Penggugat tidak membayar

biaya / ongkos pengangkutan Bus PT.ALS No.Polisi BK.7952 DJ ;

10. Bahwa Tergugat II membantah dan keberatan membayar kerugian materiil

sebesar Rp.192.431.328.- (seratus Sembilan puluh dua juta empat ratus

tiga puluh satu ribu tiga ratus dua puluh delapan rupiah) karena tidak

berdasarkan Ketentuan Hukum /Perundang-undangan yang berlaku dan

lagipula rincian kerugian materiil tidak sesuai dengan tuntutan ganti rugi

materiil ;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 14 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

11. Bahwa Tergugat II membantah dan keberatan membayar kerugian

immaterial sebesar Rp.75.000.000.-(tujuh puluh lima juta rupiah) karena

tidak berdasarkan ketentuan hukum /Perundang undangan yang berlaku

dan lagipula tidak ada rincian kerugian immaterial ;

12. Bahwa oleh karena tuntutan Penggugat baik kerugian materiil maupun

kerugian immaterial tidak berdasarkan ketentuan hukum / perundang

undangan yang berlaku ,maka tidak ada alasan Penggugat memohon

kepada Majelis Pengadilan Negeri Medan untuk meletakkan Sita jaminan

(Conservatoir beslag) terhadap harta kekayaan milik Tergugat II ,baik yang

bergerak maupun yang tidak bergerak ;

13. Bahwa oleh karena tuntutan Penggugat tidak berdasarkan ketentuan

hukum /perundang - undangan yang berlaku, maka permohonan Penggugat

agar Para Tergugat membayar uang paksa (dwangsoom) kepada

Penggugat sebesar Rp.1.000.000.-(satu juta rupiah) setiap harinya atas

keterlambatan mematuhi dan melaksanakan isi putusan dalam perkara

aquo secara tunai seketika dan sekalkigus tidak berdasarkan hukum,

sehingga tidak dapat dikabulkan ;

14. Bahwa bahwa gugatan Penggugat berdasarkan pembuktian yang autentik

tetapi putusan dalam perkara aquo tidak dapat dilaksanakan terlebih dahulu

karena dasar hukum gugatan Penggugat tidak sesuai dengan ketentuan

Undang Undang No.33 tahun 1964 jo Peraturan Pemerintah No.17 tahun

1965 jo Undang Undang No.22 tahun 2009 sebagaimana diuraikan dalam

Eksepsi diatas ;

Berdasarkan alasan alasan tersebut diatas Tergugat II mohon semoga Majelis

Pengadilan Negeri Medan menolak gugatan Penggugat seluruhnya ;

Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut Pengadilan Negeri Medan

telah menjatuhkan putusan nomor 324/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 18 Maret

2016 dengan amar sebagai berikut :

Dalam Eksepsi:

- Menolak eksepsi Tergugat II untuk seluruhnya

Dalam Pokok Perkara :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian;

2. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan

Melawan Hukum dan Tergugat II ikut bertanggungjawab atas perbuatan

Tergugat I;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 15 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

3. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk

membayar kerugian materil sebesar Rp. 117.431.318,00 ( seratus tujuh

belas juta empat ratus tiga puluh satu tigaratus delapan belas rupiah)

kepada Penggugat;

4. Menghukum para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar

biaya perkara yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp.501.000.-(lima

ratus satu ribu rupiah) ;

5. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya; Menimbang, bahwa putusan tersebut telah diberitahukan masing-masing

kepada Tergugat I dan Tergugat II melalui Kuasa Hukumnya pada tanggal 17 April 2015.

Menimbang, bahwa berdasarkan Akte Banding Nomor 35/2015 tanggal

25 Maret 2015 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan, ternyata

Kuasa Hukum Tergugat II telah telah mengajukan banding terhadap putusan

Pengadilan Negeri Medan Nomor 324/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 18 Maret

2015 dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal 25 September 2015;

Menimbang, bahwa berdasarkan Akte Banding Nomor 58/2015 tanggal

30 April 2015 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan, ternyata

Kuasa Hukum Tergugat I telah telah mengajukan banding terhadap putusan

Pengadilan Negeri Medan Nomor 324/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 18 Maret

2015 dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal 25 September 2015;

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding I semula Tergugat I

telah menyerahkan memori bandingnya pada tanggal 18 Mei2015, memori

banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal 25 September 2015;

Menimbang, bahwa Kuasa Hukum Pembanding II semula Tergugat II

telah menyerahkan memori bandingnya pada tanggal 8 Mei 2015, memori

banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terbanding

semula Penggugat pada tanggal 25 September 2015;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 16 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

Menimbang, bahwa terhadap memori banding tersebut, Terbanding

semula Penggugat telah menyerahkan Kontra Memori Banding pada tanggal 28

September 2015, selanjutnya Kontra Memori Banding tersebut telah

diberitahukan kepada Pembanding I dahulu Tergugat I pada tanggal 1 Juni 2016

dan diberitahukan kepada Pembanding II dahulu Tergugat II pada tanggal 7 Desember 2016;

Menimbang, bahwa Jurusita Pengadilan Negeri Medan telah

menyerahkan Relas Pemberitahuan untuk mempelajari Berkas Perkara

Pengadilan Negeri Medan, yang disampaikan masing-masing kepada Kuasa

HukumTerbanding semula Penggugat 25 September 2015 dan kepada masing-

masing pada tanggal 14 Maret 2016 dan kepada Kuasa Hukum Pembanding I

semula Tergugat I pada tanggal 1 Juni 2016 serta kepada Pembanding II

semula Tergugat II pada tanggal 4 Desember 2015, yang isinya menerangkan

bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal

pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi

kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara tersebutsebelum

dikirim ke Pengadilan Tinggi;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa

Hukum para Pembanding semula para Penggugat telah diajukan dalam

tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang

ditentukan Undang-Undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum

PembandingI semula Tergugat I tertanggal 18 Mei 2015, pada pokoknya

memohon agar Pengadilan Tinggi membatalkan putusan Pengadilan tingkat

pertama seraya mengadili sendiri dengan amar putusan mengabulkan gugatan

para Pembanding semula para Penggugat untuk seluruhnya, dengan alasan-

alasan pada pokoknya sebagai berikut;

- Putusan tersebut benar-benar telah bertentangan dengan Hukum

dankeadilan, sehingga kami Ibu saya sebagai istri dan saya sebagai anak

kandung dari Alm.Ayah saya Adelin Batubara tidak dapat menerima

putusan tersebut yang benar-benar telah sangat menjadi beban bagi ibu

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 17 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

saya sebagai istri, anak-anak (ahli waris) Alm. Adelin Batubara, maka

kami mengajukan banding atas putusan Pengadilan Negeri Medan

tersebut ;

- Keberatan-keberatan kami sebagai ahli waris dari Alm.Adlin Batubara

adalah sebagai berikut :

1. Bahwa alm. suami Pembanding (Paridah Br.Parinduri) bukan Paridah

Br.Rangkuti dan saya Ilham Anugrah sebagai salah seorang anak

kandung dari alm. Adelin Batubara telah benar-benar sangat kehilangan

dan sedih karena suami/ayahkami telah meninggal dunia pada

kecelakaan Bus ALS pada tanggal 04 Mei 2014 pukul 23.30 di Jl.Lintas

Riau Sumut Desa Teluk Berumbun ;

2. Suami, ayah kami adalah supir Bus PT.ALS yang mengalami

kecelakaan tersebut ;

3. Ibu saya sebagai istri dan saya sebagai salah seorang anak alm tidak

menginginkan musibah/kecelakaan ini terjadi yang mengakibatkan ayah

saya Adelin Batubara meninggal dunia, seandainya Alm. Ayah saya

masih hidup, beliau juga tidak menginginkan kecelakaan ini terjadi, ini

sudah takdir dari Allah ;

4. Alm.Adelin Batubara semasa hidupnya adalah menjadi tulang punggung

keluarga, beliau bekerja sebagai supir Bus di PT.ALS yang tidak

mengingat waktu pagi, siang, malam tidak tidur harus beklerja keras

sebagai supir Bus untuk memberi nafkah bagi istri dan akan-anaknya,

serta membiayai pendidikan anak-anaknya ;

5. Ibu saya sebagai istri, saya sebagai salah seorang anak alm. Dan anak-

anak lainnya sekarang ini benar-benar dalam kesusahan, tidak ada lagi

orang tua/ayah yang bekerja untuk memberi nafkah, membiayai

pendidikan untuk anak-anaknya,sekarang ini digugat lagi oleh

Terbanding/Penggugat (Sudiandri Nahampun) dan dihukum oleh

Pengadilan Negeri Medan untuk membayar biaya perobatannya secara

tanggung renteng dengan Pembanding II/Tergugat II (PT.ALS) sebesar

Rp.117.431.318 (seratus tujuh belas juta empat ratus tiga puluh satu

ribu tiga ratus delapan beas rupiah) yang tercantum dalam putusannya

No.324/Pdt.G/2014/PN-Mdn.- tanggal 18 Maret 2015 ;

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 18 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

6. Putusan tersebut benar-benar sangat berat bagi kami dan kami tidak

dapat menerimanya putusan Pengadilan Negeri Medan tersebut pun

telah melanggar hukum dan keadilan ;

7. Kami membantah biaya perobatan yang dikeluarkan oleh

Terbanding/Penggugat sebesar Rp.117.431.318.00.-(seratus tujuh

belas juta empat ratus tiga puluh satu ribu tiga ratus delapan belas

rupiah), biaya tersebut sangat besar dan tidak wajar, seandainya

Terbanding/Penggugat, ada mengeluarkan biaya perobatan sudah

tentu Terbanding/Penggugat harus menanggungnya, kami mendengar

dari pemilik Bus mau memberikan bantuan biaya pengobatan kepada

terbanding/Penggugat, akan tetapi Terbanding/Penggugat tidak mau

menerimanya, jadi sebenarnya sudah ada iktikad baik dari pemilik Bus

ALS, yang sudah mau memberikan bantuan biaya perobatan untuk

Terbanding/Penggugat ;

8. Terbanding/Penggugat pun ternyata tidak memiliki tiket/karcis Bus ALS,

karena Terbanding/Penggugat naik di jalan, jadi Terbanding/Penggugat

tidak membeli tiket/karcis Bus yang dijual di stasiun Bus ALS di

Jl.Sisingamangaraja Km.6,5 Medan, jadi Terbanding/Penggugat adalah

penumpang yang tidak sah, karena tidak mempunyai tiket secara sah

Terbanding/Penggugat pun tidak ada menyerahkan bukti tiket/karcis

Bus ALS dipersidangan ;

9. Ayah saya (Alm.Adelin Batubara) bekerja pada pemilik Bus, bukan

bekerja dengan PT.ALS,karena ayah saya (Alm.Adelin Batubara)

menerima gaji dari pemilik Bus, bukan dari PT.ALS, jadi ayah saya

sebagai supir Bus di PT.ALS tidak pernah berhubungan dengan

PT.ALS, ayah saya (Alm.Adelin Batubara) hanya berhubungan dengan

Pemilik Bus atau pengurus Bus yang ditugaskan oleh pemilik Bus ;

10. Oleh karena itu, tidak wajar biaya pengobatan Terbanding/Penggugat

dibebankan kepada ahli waris Adelin Batubara, apalagi suami/ayah

kami Adelin Batubara pada kejadian tabrakan bus tersebut meninggal

dunia, jadi tidak ada l;agi suami atau orang tua kami (Alm.Adelin

Batubara) yang mencari nafkah untuk membiayai hidup

kami/keluarganyanya dan biaya pendidikan anak-anaknya, apalagi

membayar biaya perobatan Terbanding/Penggugat tersebut, dari mana

kami mencari uang sebanyak itu, dan juga tidak wajar kami sebagai ahli

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 19 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

waris alm.Adelin Batubara dihukum oleh Pengadilan Negeri Medan

untuk bersama-sama dengan PT.Als membayar uang

perobatanTerbanding/Penggugat yang sangat besar tersebut, putusan

tersebut pun jelas telah bertentangan dengan hukum dantidak adil,

karena Terbanding/Penggugat harus menanggung biaya perobatannya,

jaadi tidak dapat dibebankan kepada kami sebagai ahli waris dari

alm.Asdelin Batubara juga kepada PT.ALS., oleh sebab itu kami mohon

supaya Hakim Majelis Pengadilan Tinggi Medan membatalkanputusan

Pengadilan Negeri Medan No.324/Pdt.G/2014/PN-Mdn.- tanggal 18

Maret 2015 dan menolak gugatan dari Terbanding seluruhnya, serta

menghukum Terbanding/Penggugat membayar biaya perkara ;

Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum

Pembanding II semula Tergugat II tertanggal 08 Mei 2015, pada pokoknya

memohon agar Pengadilan Tinggi membatalkan putusan Pengadilan tingkat

pertama seraya mengadili sendiri dengan amar putusan mengabulkan gugatan

para Pembanding semula para Tergugat untuk seluruhnya, dengan alasan-

alasan pada pokoknya sebagai berikut;

I. PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN MELANGGAR YURISPRUDENSI MAHKAMAH AGUNG TANGGAL 14-4-1976 NO. 701 K/Sip/1974. Bahwa, di dalam Putusan Pengadilan Negeri Medan pada halaman 18

alinea terakhir berlanjut ke halaman 19 antara lain menyatakan :

“ menimbang bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya,

Penggugat telah mengajukan dan menyerahkan bukti-bukti surat di

persidangan berupa Bukti P-1 s/d Bukti P-5. Fotocopy untuk Bukti-

Bukti Surat tersebut diatas telah dilegalisir dan telah dibubuhi

materai secukupnya, akan tetapi Kuasa Penggugat tidak dapat memperlihatkan aslinya di persidangan. ”

Berarti, secara hukum Surat-Surat Bukti P-1 s/d P-5 tersebut hanyalah fotocopy yang tidak dapat diperlihatkan aslinya di Persidangan,

sehingga Bukti P-1 s/d P-5 adalah tidak sah.

Karena berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung tanggal 14-4-1976

No. 701 K/Sip/1974 menyatakan :

“ Judex Factie mendasarkan putusannya atas Surat-Surat Bukti yang

terdiri dari fotocopy-fotocopy yang tidak secara sah dinyatakan sesuai

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 20 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

dengan aslinya, sedang terdapat diantaranya yang penting-penting

yang secara substansiil masih dipertengkarkan oleh kedua pihak,

Judex Factie sebenarnya telah memutuskan perkara ini berdasarkan

Bukti-Bukti yang tidak sah. “

Dengan demikian jelas secara hukum Putusan Pengadilan Negeri Medan didalam perkara a quo adalah berdasarkan Surat-Surat Bukti yang tidak sah, sehingga Putusan tersebut melanggar Ketentuan Hukum yang

berlaku, yaitu : Yurisprudensi Mahkamah Agung tanggal 14-4-1976 No.

701 K/Sip/1974. II. PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN MEMANIPULASI SAKSI

DAN KETERANGAN SAKSI. 1. Didalam Putusan Pengadilan Negeri Medan pada halaman 19 alinea

terakhir antara lain menyatakan :

“ menimbang, bahwa selain Bukti-Bukti Surat tersebut diatas,

Penggugat juga telah menghadapkan satu orang Saksi yang

telah didengar keterangannya di persidangan, masing-masing memberikan keterangan dibawah sumpah atau janji … dst “

Pengadilan Negeri Medan telah memanipulasi Saksi dengan menyatakan masing-masing memberikan keterangan dibawah sumpah atau janji, padahal Saksi yang diajukan Terbanding /

Penggugat hanya 1 (satu) orang. Oleh sebab itu, kalimat masing-masing didalam Pertimbangan Putusan tersebut seolah-olah Saksi ada lebih dari satu orang dengan masing-masing memberikan

keterangan. Kemudian, Pengadilan Negeri Medan juga memanipulasi Saksi,

karena Saksi yang diajukan oleh Terbanding / Penggugat tidak

memberikan keterangan dibawah sumpah atau janji, tetapi hanya didengar keterangannya saja, karena Saksi yang bernama Rolly

Nahampun adalah adik kandung Terbanding / Penggugat.

2. Bahwa, Terbanding / Penggugat mengajukan 1 (satu) orang Saksi

yang bernama Rolly Nahampun yang hanya menerangkan saja (tidak

dibawah sumpah atau janji) antara lain :

“ Saksi kenal dengan Penggugat karena Penggugat adalah

Abang Kandung Saksi. “

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 21 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

Oleh karena antara Terbanding / Penggugat dengan Saksi Rolly Nahampun mempunyai hubungan kekeluargaan yang sangat dekat (hubungan darah) sehingga Saksi tersebut termasuk kelompok yang

dilarang sebagai Saksi berdasarkan Pasal 172 Rbg / 145 HIR.

Bahwa, Kuasa Pembanding II / Tergugat II telah menyatakan keberatan pada waktu Saksi Rolly Nahampun akan didengar

keterangannya di Persidangan oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri

Medan, akan tetapi Majelis Hakim tetap mendengar Keterangan Saksi

tersebut tanpa disumpah, karena Keterangan Saksi tersebut sangat

diragukan dan akan berpihak kepada Terbanding / Penggugat sebagai

Abang Kandungnya.

3. Bahwa, Syarat formil yang sangat penting adalah mengucapkan

sumpah atau janji didepan persidangan yang berisi pernyataan

bahwa akan menerangkan apa yang sebenarnya atau voir dire, yakni

berkata benar. Ternyata Saksi Rolly Nahampun tidak memberikan keterangan dibawah sumpah atau janji, padahal mengucapkan sumpah

merupakan kewajiban hukum bagi Saksi yang diatur dalam Pasal 175

Rbg/147 HIR / Pasal 1911 KUH Perdata yang intinya : tiap Saksi wajib

bersumpah menurut agamanya atau berjanji akan menerangkan yang

sebenarnya.

Dengan demikian jelas secara hukum Keterangan Saksi tersebut tidak

mempunyai kekuatan hukum. Apalagi azas hukum menjelaskan bahwa unus testis nullus testis = satu saksi bukan saksi.

4. Bahwa, oleh karena didalam perkara a quo Terbanding / Penggugat hanya mengajukan satu Saksi, yaitu Adik Kandung dari Terbanding /

Penggugat sendiri, yang ternyata di Persidangan Saksi Rolly

Nahampun sebagai Adik Kandung Terbanding / Penggugat didengar

keterangannya tidak dibawah sumpah atau janji.

Asas Hukum menyatakan satu saksi bukan saksi (unus testis nullus

testis), jadi cukup alasan untuk menolak Keterangan Saksi yang

diajukan oleh Terbanding / Penggugat tersebut

Ternyata di Persidangan Saksi Rolly Nahampun sebagai Adik Kandung Terbanding / Penggugat didengar keterangannya tidak

dibawah sumpah atau janji.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 22 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

5. Bahwa, walaupun Pasal 175 Rbg / Pasal 147 HIR tidak

mencantumkan perkataan wajib, tetapi hanya berupa kalimat : “ lebih

dahulu haruslah disumpah menurut agamanya.” Kalimat itu dianggap

bersifat imperatif, oleh karena itu merupakan kewajiban hukum

sekaligus menjadi syarat formil atas keabsahan Saksi sebagai alat

bukti.

6. Bahwa, berdasarkan Putusan Mahkamah Agung tanggal 16-5-1987

No. 2160 K/Pdt/1985 yang menyatakan :

“ oleh karena Keterangan Para Saksi Penggugat diberikan

diluar sumpah (tidak dibawah sumpah atau janji), hal itu jelas

melanggar Pasal 175 Rbg. “

Kemudian, berdasarkan Putusan Mahkamah Agung tanggal 15-7-1976

No. 1468 K/Sip/1975 menyatakan :

“ Keterangan Saksi yang diberikan diluar sumpah, tidak sah

sebagai alat bukti. “

Oleh karena Terbanding / Penggugat di Persidangan mengajukan

Saksi Rolly Nahampun Adik Kandung sendiri tidak dibawah sumpah atau janji, maka Keterangan Saksi tersebut adalah tidak sah

sebagai alat bukti.

7. Bahwa, Terbanding / Penggugat yang menumpang Bus PT. ALS

(Pembanding II) tidak membeli karcis secara resmi di Stasiun Bus

ALS, karena Terbanding / Penggugat naik di Jalan, tidak di Stasiun

PT. ALS, maka secara hukum Terbanding / Penggugat melanggar Ketentuan Peraturan Menteri Keuangan No. 37/PMK.010/2008,

sehingga tidak membayar iuran wajib sebagaimana yang diatur PP

No. 17 Tahun 1965.

Bahwa, Pengadilan Negeri Medan dalam Putusannya pada halaman

20 tentang Keterangan Saksi antara lain menyatakan :

- Bahwa, Saksi dan Penggugat membeli tiket bus di loket PT. ALS

…dst. Bahwa, Saksi Rolly Nahampun jelas telah berbohong, Saksi ada

mengatakan membeli tiket / karcis di Stasiun Amplas karena di Stasiun

Amplas tidak ada Loket PT. ALS untuk menjual tiket / karcis, hal ini

pun telah dibantah dengan Keterangan Saksi-Saksi Pembanding II /

Tergugat II, yakni :

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 23 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

1. Saksi Suparman (Supir 2).

2. Saksi Zulkarnain (Kenek Bus).

Yang menerangkan dibawah sumpah antara lain :

- Bus keluar dari Stasiun PT. ALS Jl. Sisingamangaraja hanya ada 3

orang penumpang, dan di tengah jalan ada lagi penumpang yang

naik, penumpang yang naik di jalan membayar ongkos bus kepada Saksi Zulkarnain, dan uangnya Saksi serahkan kepada Pemilik Bus, bukan kepada PT. ALS.

- Di Stasiun Amplas tidak ada loket penjualan tiket / karcis Bus ALS.

Hal ini juga sesuai dengan Surat Bukti yang diajukan oleh Pembanding

II / Tergugat II di Persidangan, yaitu : Bukti T.II.3, yakni : Surat Jalan

Bus No. 394 dari Medan ke Bandung hanya ada 3 penumpang yang

terdaftar di Surat Jalan tersebut. Ketiga penumpang tersebut membeli

tiket resmi di Stasiun Bus.

8. Bahwa, oleh karena Terbanding / Penggugat sebagai Penumpang

yang tidak mempunyai tiket (tidak membeli karcis), karena naik di

jalan, tidak di Stasiun PT. ALS, sehingga Terbanding / Penggugat

adalah Penumpang yang tidak sah, akibatnya Terbanding tidak

diasuransikan kepada PT. Jasa Raharja (Persero) karena menurut

Pasal 3 PP No. 17 Tahun 1965 menyatakan :

Ayat (1) : Iuran wajib harus dibayar bersama dengan pembayaran

biaya pengangkutan penumpang kepada Pengusaha alat

angkutan penumpang umum yang bersangkutan.

Ayat (2) : Pengusaha / Pemilik alat angkutan penumpang umum

yang bersangkutan wajib memberi pertanggungan jawab

seluruh hasil pungutan iuran wajib Para Penumpangnya

dan menyetorkannya kepada Perusahaan, setiap bulan

selambat-lambatnya pada tanggal 27 secara langsung

atau melalui Bank ataupun Badan Asuransi lain yang

ditunjuk oleh Menteri menurut cara yang ditentukan oleh

Direksi Perusahaan. Oleh karena Terbanding / Penggugat tidak membayar biaya

pengangkutan penumpang (tidak membeli karcis) kepada PT. ALS (i.c.

Pembanding II / Tergugat II), sehingga Terbanding / Penggugat

dikategorikan sebagai Penumpang yang tidak dapat dipertanggung

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 24 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

jawabkan, karena tidak membayar iuran wajib yang terdapat didalam

karcis atau tiket Bus PT. ALS (i.c. Pembanding II / Tergugat II), dengan

kata lain Terbanding / Penggugat adalah Penumpang Liar.

9. Bahwa, oleh karena Terbanding / Penggugat adalah Penumpang Bus PT. ALS No. Polisi BK 7952 DJ tanpa / tidak membeli karcis kepada

Pembanding II / Tergugat II, sehingga berdasarkan Ketentuan Hukum Terbanding / Penggugat tidak dapat dipertanggung jawabkan atas

kejadian kecelakaan yang dialami oleh Bus PT. ALS No. Polisi BK

7952 DJ.

10. Bahwa, oleh karena Terbanding / Penggugat adalah penumpang Bus

PT. ALS No. Polisi BK 7952 DJ yang tidak membeli karcis secara resmi, maka Pembanding II / Tergugat II membantah Keterangan

Saksi Rolly Nahampun yang menerangkan Saksi dan Terbanding /

Penggugat membeli Tiket Bus di Loket PT. ALS di Stasiun Amplas, hal itu tidak benar, karena di Stasiun Amplas tidak ada loket penjualan

tiket / karcis Bus ALS hal ini juga telah dibantah oleh Keterangan Saksi

Pembanding II / Tergugat II, yakni : 1. Suparman, dan 2. Zulkarnain, Terbanding / Penggugat pun tidak dapat membuktikan Karcis atau

Tiket PT. ALS didalam persidangan. 11. Bahwa, Bus PT. ALS No. Polisi : BK 7952 DJ bukan milik Pembanding

II / Tergugat II (PT. ALS) tetapi pemilik Bus BK 7952 DJ tersebut adalah milik pribadi, PT. ALS hanya sebagai pengelola bus. Di PT.

ALS banyak Pemilik-Pemilik Bus Bahwa, ternyata gugatan Terbanding / Penggugat tidak lengkap,

karena Pembading / Penggugat tidak turut menggugat Pemilik Bus

sebagai Tergugat, jadi jelas gugatan Terbanding / Penggugat tidak lengkap atau kurang pihak, jadi cukup alasan untuk menyatakan

gugatan Terbanding / Penggugat tidak dapat diterima (N.O).

Bahwa, Pegawai PT. ALS mewakili Pemilik Bus pernah bertemu

dengan keluarga Terbanding / Penggugat dan juga pernah datang ke

Kantor Pengacara Terbanding / Penggugat untuk membicarakan tentang uang perobatan Terbanding / Penggugat, tetapi tidak ada titik

temu, karena keluarga Penggugat meminta uang perobatan terlalu

tinggi, sedangkan Pemilik Bus tetap ingin memberikan uang perobatan

yang wajar yang disanggupi Pemilik Bus.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 25 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

Dari uraian-uraian tersebut diatas, jelas Pengadilan Negeri

Medan jelas telah keliru dalam Putusannya tersebut. III. PERTIMBANGAN HUKUM PUTUSAN PENGADILAN NEGERI MEDAN

KELIRU. 1. Bahwa, Pertimbangan Hukum Pengadilan Negeri Medan pada

halaman 28 alinea 4 antara lain menyatakan :

“ … Tergugat II haruslah ikut bertanggung jawab atas

perbuatan Tergugat I yang berada dibawah pengawasannya.“

Pertimbangan Hukum tersebut diatas adalah sangat keliru karena

berdasarkan Pertimbangan Hukum Putusan Pengadilan Negeri Medan

pada halaman 27 alinea terakhir berlanjut ke halaman 28 antara lain

menyatakan:

“ berdasarkan Bukti T.II-3 terbukti bahwa Penggugat tidak

terdaftar dalam manifes keberangkatan … dst ”

Oleh karena Terbanding / Penggugat telah terbukti tidak terdaftar

dalam manifes keberangkatan karena Terbanding / Penggugat naik di

tengah jalan. Berarti Terbanding / Penggugat telah melalaikan

kewajibannya untuk membeli tiket penumpang Bus PT. ALS secara resmi, akibatnya Terbanding / Penggugat tidak terdaftar dalam

manifes keberangkatan (Bukti T.II-3).

2. Bahwa, oleh karena Terbanding / Penggugat tidak terdaftar dalam

manifes keberangkatan, maka secara hukum PT. ALS atau Pemilik Bus tidak bertanggung jawab terhadap Terbanding / Penggugat yang

telah melalaikan kewajibannya untuk memiliki tiket penumpang secara

resmi.

3. Bahwa, gugatan Terbanding / Penggugat adalah tentang masalah kecelakaan lalu lintas, maka menurut Ketentuan Hukum masalah

Kecelakaan Lalu Lintas telah diatur sesuai Pasal 229 Ayat (1) UURI

No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan :

“ Kecelakaan Lalu Lintas digolongkan atas :

a. Kecelakaan Lalu Lintas Ringan

b. Kecalakaan Lalu Lintas Sedang, atau

c. Kecelakaan Lalu Lintas Berat. “

Kemudian Pasal 237 Ayat (1) UURI No. 22 Tahun 2009, menyatakan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 26 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

Perusahaan Angkutan Umum wajib mengikuti program Asuransi

Kecelakaan sebagai wujud tanggung jawabnya atas jaminan asuransi

bagi korban kecelakaan. “

Selanjutnya Pasal 204 huruf c UU No. 22 Tahun 2009 :

“ korban kecelakaan lalu lintas berhak mendapatkan :

santunan kecelakaan lalu lintas dari Perusahaan Asuransi. “

Maka menurut Pasal 2 UU No. 33 Tahun 1964 Tentang Dana

Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang :

“ hubungan hukum Pertanggungan Wajib Kecelakaan

Penumpang diciptakan antara iuran dana dan penguasa

dana.“

Sedangkan Pasal 3 Ayat (1a) UU No. 33 Tahun 1964 :

“ tiap penumpang yang sah dari kenderaan bermotor umum,

Kereta Api, Pesawat Terbang, Perusahaan Penerbangan

Nasional dan Kapal Perusahaan Perkapalan / Pelayaran

Nasional wajib membayar iuran melalui Pengusaha / Pemilik

yang bersangkutan untuk menutup akibat keuangan

disebabkan kecelakaan penumpang dalam perjalanan. “

Kemudian Pasal 3 huruf c UU No. 33 Tahun 1964 :

“ iuran wajib tersebut pada sub a diatas digunakan untuk mengganti

kerugian berhubung dengan :

I. Kematian, dan

II. Cacat Tetap.

Akibat dari kecelakaan penumpang. “

Ternyata, didalam manifest Surat Jalan Bus PT. ALS No. Polisi BK

7952 DJ yang berangkat dari Medan tanggal 04 Mei 2014 tidak ada

tercantum nama Sudiandri Nahampun (Terbanding / Penggugat)

karena Terbanding / Penggugat naik di jalan (tidak naik dari terminal

PT. ALS), sehingga Terbanding / Penggugat tidak mempunyai tiket,

juga adik Terbanding / Penggugat yang bernama Rolly Nahampun

tidak membeli tiket resmi, melainkan naik di jalan.

Dengan demikian Terbanding / Penggugat selaku Penumpang yang

tidak membayar iuran wajib kepada Pengusaha / Pemilik (i.c.

Pembanding II / Tergugat II), maka secara hukum PT. ALS (i.c.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 27 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

Pembanding II / Tergugat II) maupun Pemilik Bus tidak bertanggung

jawab terhadap Terbanding / Penggugat.

4. Bahwa, Terbanding / Penggugat sengaja melalaikan kewajibannya

untuk tidak memiliki tiket, padahal Terbanding / Penggugat mengetahui

resiko atas terjadinya kecelakaan.

Oleh sebab itu, Pembanding II / Tergugat II tidak dapat dituntut

pertanggung jawaban, karena Terbanding / Penggugat sengaja

melalaikan kewajibannya untuk memiliki tiket.

5. Bahwa, Pertimbangan Hukum Pengadilan Negeri Medan pada

halaman 28 alinea 3 antara lain menyatakan :

“ bahwa, Pasal 1367 KUH Perdata adalah perluasan dari Pasal

1365 KUH Perdata, yang menyatakan bahwa seorang tidak

saja bertanggung jawab untuk kerugian yang disebabkan

perbuatannya sendiri, tetapi juga disebabkan perbuatan orang-

orang yang menjadi tanggungannya atau disebabkan oleh

orang-orang yang berada dibawah pengawasannya. “

Pertimbangan Hukum tersebut diatas adalah masalah pertanggung

jawaban untuk kerugian yang disebabkan perbuatan orang-orang yang

menjadi tanggungannya, yaitu Adlin Batubara (Alm) selaku Supir Bus

PT. ALS BK 7952, tetapi Adlin Batubara bukanlah menjadi tanggungan

PT. ALS karena PT. ALS bukan selaku Pemilik Bus BK 7952 yang

tabrakan tersebut, karena Bus ALS BK 7952 tersebut ada Pemiliknya.

Oleh sebab itu, yang bertanggung jawab atas kerugian yang

disebabkan oleh Adlin Batubara selaku Supir adalah Pemilik Bus PT.

ALS BK 7952, karena Adlin Batubara (Supir) menerima gaji dari

Pemilik Bus BK 7952, bukan dari Pembanding II / Tergugat II (PT.

ALS), karena yang membayar gaji Supir bukan PT. ALS, melainkan

Pemilik Bus tersebut.

Dengan demikian jelas bahwa Pertimbangan Hukum Pengadilan Negeri Medan tersebut adalah salah dan keliru, karena Adlin

Batubara selaku Supir Bus PT. ALS BK 7952 menerima gaji dari

Pemilik Bus PT. ALS BK 7952, bukan dari Pembanding II / Tergugat II

(PT. ALS).

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 28 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

Bahwa, Supir Bus yang tabrakan tersebut, yaitu Adlin Batubara (i.c. Pembanding I / Tergugat I) meninggal dunia dalam kecelakaan

tersebut.

Sehingga kepada Ahli Waris Alm. Adlin Batubara juga tidak dapat

dibebankan biaya perobatan Terbanding / Penggugat karena

Pembanding I / Tergugat I telah kehilangan suami dan ayah yang

merupakan tulang punggung keluarga karena meninggal pada

kecelakaan tersebut, sehingga tidak dapat mencari nafkah lagi untuk

keluarganya

6. Bahwa, berdasarkan Keterangan Saksi Rolly Nahampun (Adik

Kandung Terbanding / Penggugat) ada menerangkan : “ bahwa

Pemilik Bus PT. ALS mau berdamai dengan Terbanding / Penggugat

akan tetapi Terbanding / Penggugat tidak mau menerima Perdamaian

yang diajukan. “ Dari Keterangan Saksi tersebut diatas jelas bahwa yang bertanggung jawab adalah Pemilik Bus BK 7952 karena Pemilik Bus telah bertemu

dan menawarkan perdamaian dengan memberi uang perobatan

kepada Terbanding / Penggugat, namun perdamaian itu tidak tercapai.

Dengan demikian Pemilik Bus PT. ALS BK 7952 yang telah melakukan

penawaran perdamaian kepada Terbanding / Penggugat adalah

merupakan tanggung jawab atas terjadinya kecelakaan yang menimpa

Bus PT. ALS BK 7952. 7. Bahwa, oleh karena Pembanding II / Tergugat II adalah bukan

sebagai Pemilik Bus PT. ALS BK 7952, maka Pembanding II /

Tergugat II tidak dapat dikategorikan telah melakukan Perbuatan

Melawan Hukum (onrechtmatige daad) sebagaimana yang diuraikan

dalam Pasal 1367 KUH Perdata yang perluasan dari Pasal 1365 KUH

Perdata.

Dengan demikian jelas secara hukum Pembanding II / Tergugat II tidak

dapat dipertanggung jawabkan untuk melakukan pembayaran ganti

rugi atas Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Adlin

Batubara (Alm) selaku Supir Bus PT. ALS BK 7952.

Bahwa, tuntutan / gugatan dari Terbanding / Penggugat yang meminta

kepada Pembanding I / Tergugat I dan Pembanding II / Tergugat II

untuk secara tanggung renteng membayar kerugian perobatan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 29 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

(materiil) sebesar Rp. 117.431.318,00 (seratus tujuh belas juta empat

ratus tiga puluh satu ribu tiga ratus delapan belas rupiah) adalah tidak berdasarkan hukum, dan Terbanding / Penggugat pun tidak dapat

memperlihatkan asli Surat-Surat Bukti tentang biaya perobatan

yang telah dikeluarkan oleh Terbanding / Penggugat di Persidangan, sehingga diragukan

kebenarannya. Pembanding II / Tergugat II juga membantah biaya

perobatan Terbanding / Penggugat sebesar 117.431.318,00 (seratus

tujuh belas juta empat ratus tiga puluh satu ribu tiga ratus delapan

belas rupiah).

Oleh sebab itu Putusan Pengadilan Negeri Medan yang telah

menghukum Pembanding I / Tergugat I dan Pembanding II / Tergugat

II secara tanggung renteng untuk membayar kerugian materiil kepada

Terbanding / Penggugat sebesar Rp. 117.431.318,00 (seratus tujuh

belas juta empat ratus tiga puluh satu ribu tiga ratus delapan belas

rupiah) cukup alasan untuk ditolak.

Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Kuasa Hukum para

Pembanding semula para Tergugat tersebut, Kuasa Hukum Terbanding semula

Penggugat telah mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya

memohon agar Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

perkara ini menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor

324/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 18 April 2016 yang dimintakan banding

dengan alasan-alasan pada pokoknya sebagai berikut;

- Bahwa keberatan para Pembanding - I dan Pembanding - II telah

diajukan dan dikemukakan dalam persidangan dan telah

dipertimbangkan oleh Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 18

Maret 2015 No. 324/Pdt.G/2014 /PN.MDN , oleh karenanya keberatan

Pembanding –I dan Pembanding – II harus lah ditolak ;

- Bahwa keberatan Pembanding – I dan Pembanding – II dalam Memori

Bandingnya hanyalah pengulangan saja dan telah dipertimbangkan oleh

Hakim Tingkat Pertama , oleh karenanya keberatan Pembanding – I dan

Pembanding – II tidak beralasan dimana Pertimbangan Hakim Tingkat

pertama dalam Putusannya telah menguraikan semua keadaan serta

alasan – alasan hukum yang menjadi dasar dalam putusannya , oleh

karena itu pertimbangan – pertimbangan Hakim Tingkat Pertama tersebut

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 30 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

telah tepat dan benar sehingga dapat dipertahankan dalam Peradilan

Tingkat Banding;

- Bahwa oleh karena alasan dan keberatan dari Pembanding – I dan

Pembanding – II tidak beralasan , maka Putusan Pengadilan Negeri

Medantanggal 18 Maret 2015 No. 324/Pdt.G/2014 /PN.MDN itu harus

dikuatkan;

Menimbang, bahwa terhadap memori banding dan kontra memori

banding yang diajukan kedua belah pihak tersebuti, majelis hakim tingkat

banding berpendapat sebagai berikut :

TERHADAP MEMORI BANDING TERGUGAT I SOPIR.

1. Bahwa Tergugat I/Pembanding telah meninggal dunia akibat tabrakan bus

yang dikemudikannya, yang juga tidak menghendaki kecelakaan tersebut

terjadi. Putusan Pengadilan dirasa sangat berat dan ahli waris tidak mampu

membayarnya karena Tergugat I selama ini menjadi tulang punggung

kehidupan keluarga.

Bahwa keberatan tersebut dapat dibenarkan, karena dengan meninggalnya

Tergugat I maka berarti Tergugat I telah selesai menebus kesalahannya

dengan nyawanya, dan menurut Pengadilan Tinggi resiko pekerjaan berupa

kematian tersebut bukan termasuk objek warisan yang secara ipso yure

dengan sendirinya berpindah menjadi kewajiban ahli waris.

Bahwa penerapan Pasal 833 KUHPerdata (vide putusan PN halaman 27)

oleh Pengadilan Negeri tidak tepat, karena akibat dari kecelakaan yang

dialami oleh Tergugat I tidak termasuk dalam pengertian “segala barang,

segala hak dan segala piutang si meninggal” sebagaimana redaksi Pasal

833 KUHPerdata, bahwa kewajiban Tergugat I untuk membayar biaya

pengobatan kepada Terbanding/Penggugat bukanlah timbul dari peristiwa

perdata perikatan yang dilakukan oleh Tergugat I semasa hidupnya.

Dalam perkara ini harus dipisahkan secara tegas dan jelas antara peristiwa

utang piutang yang dilakukan seseorang, in casu Tergugat I selaku sopir

bus ALS, selagi masih hidup dengan peristiwa hokum berupa tabrakan

yang mengakibatkan kematian Tergugat I sendiri;

2. Bahwa Terbanding/Penggugat tidak memiliki tiket bus ALS, karena itu

sebagai Penumpang yang tidak sah, dan menolak tawaran pemberian

bantuan dari Pemilik Bus.

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 31 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

Keberatan ini juga tidak dapat dibenarkan karena Terbanding/Penggugat

pada kenyataannya Penggugat telah diperbolehkan untuk masuk dan duduk

dibaris ketiga. Maka selanjutnya selama Terbanding/Penggugat berada

dalam bus keselamatannya juga menjadi tanggung jawab para

Pembanding/paraTergugat;

3. Bahwa Tergugat I/Pembanding tidak bekerja kepada PT ALS melainkan

bekerja dan digaji langsung oleh Pemilik Bus.

Bahwa keberatan ini dapat dibenarkan karena Tergugat I sebenarnya tidak

harus digugat secara langsung sesuai dengan Pasal 191 UU LLAJ, yang

menyatakan bahwa perusahaan angkutan umum bertanggung jawab atas

kerugian yang diakibatkan oleh segala perbuatan orang yang dipekerjakan

dalam kegiatan penyelenggaraan angkutan.

Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 191 tersebut sejalan dengan

ketentuan Pasal 1367 KUHPerdata yang mengatur tanggung jawab majikan

terhadap orang-orang yang bekerja padanya, oleh karenanya berdasarkan

ketentuan Pasal 191 UULLAJ dihubungkan dengan Pasal 1367 KUH Perdata

tersebut maka tanggung jawab Pembanding I/Tergugat I harus diambil alih oleh

Terugat II sebagai penyelenggara angkutan.

TERHADAP ALASAN BANDING YANG DIAJUKAN OLEH PEMBANDING II

SEMULA TERGUGAT II :

1. Putusan PN Medan melanggar yurisprudensi mengenai bukti asli di

persidangan.

Keberatan ini tidak dapat dibenarkan, karena bukti tersebut mendukung

adanya peristiwa tabrakan antara Bus ALS No pol BK 7952 DJ dengan Truck

Colt Diesel Nopol BM 9304 LP yang sedang diparkir di Jalan Lintas Riau

Sumut desa Teluk Berembun KM 250+500 Kecamatan Tanah Putih Rokan

Hilir Riau. Yang mengakibatkan Penggugat/Tebanding menderita luka-luka

dan memerlukan pengobatan.

2. Putusan PN memanipulasi saksi dan keterangan saksi

Keberatan ini juga tidak dapat diterima karena walaupun kualitas salah satu

saksi sebagai adik kandung Penggugat/Terbanding yang sumpahnya

dianggap tidak sah, dalil Penggugat mengenai adanya tabrakan bus yang

ditumpangi sehingga menderita luka-luka hingga memerlukan biaya

perawatan tetap dapat dibuktikan oleh Penggugat/Terbanding. Dalam

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 32 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

perkara a quo kebetulan saksi yang diajukan bernama Rolly Nahampun adik

kandung Penggugat juga sebagai penumpang bus, sehingga keterangannya

dapat bernilai sebagai petunjuk tentang terjadinya tabrakan bus dalam

perkara a quo.

3. Tentang status Penggugat sebagai penumpang yang tidak membeli tiket di

loket resmi PT ALS, tidak masuk dalam manifest surat jalan, melanggar

Peraturan Menteri Keuangan No 37/PMK.010/2008, sehingga tidak

membayar iuran wajib sebagaimana diatur PP Nomor 17 tahun 1965,

karenanya Tergugat II PT ALS tidak bisa dipertanggung jawabkan atas

kecelakaan yang menimpa Penggugat ;

Bahwa keberatan ini tidak dapat dibenarkan, karena walaupun Terbanding

semula Penggugat tidak membeli tiket pada tempat yang telah disediakan

secara resmi oleh PT ALS dan tidak ada dalam manifest surat jalan,

kenyataannyaPenggugat telah berada diatas bus karena telah diperbolehkan

oleh sopir dan kernet bus untuk masuk ke dalam bus bahkan mendapat

tempat duduk di baris ketiga di dalam bus;

4. Tentang Gugatan Penggugat seharusnya ditujukan kepada Pemilik Bus BK

7952 DJ bukan kepada PT ALS, karena PT ALS hanya pengelola dari

beberapa pemilik bus.

Menimbang, bahwa keberatan ini tidak dapat dibenarkan karena selain

Pasal 1367 KUHPerdata, pertanggung jawaban suatu perusahaan jasa

pengangkutan barang terhadap perbuatan pekerjanya diperkuat kembali dalam

Pasal 191 UU No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Jalan yang berbunyi:

“Perusahaan Angkutan Umum bertanggung jawab atas kerugian yang

diakibatkan oleh segala perbuatan orang yang dipekerjakan dalam kegiatan

penyelenggaraan angkutan.”

Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh pertimbangan tersebut maka

majelis hakim tingkat banding berpendapat bahwa tanggung jawab pembayaran

kerugian yang dialami oleh Penggugat / Terbanding harus dipikul oleh

Pembanding II / Tergugat II selaku penyelenggara angkutan; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, majelis

hakim tingkat banding memutuskan membatalkan putusan Pengadilan Negeri

Medan tanggal 18 Maret 2015 Nomor 324/Pdt.G/2014/PN.Mdn serta akan

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 33 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

mengadili sendiri dengan amar putusan seperti yang akan disebutkan dibawah

ini; Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding II semula Tergugat II

berada dipihak yang kalah maka ia harus dihukum untuk membayar biaya

perkara dalam dua tingkat pengadilan.

Mengingat dan memperhatikan Pasal 1367 KUHPerdata jo Pasal 191

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang LALU LINTAS DAN

ANGKUTAN JALAN , Reglemen Hukum Acara Perdata untuk Daerah Luar Jawa

dan Madura (Reglement Tot Regeling Van Het Rechtswezen In De Gewesten

Buiten Java En Madura (RBg., Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 serta

peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan ;

MENGADILI

- Mengabulkan permohonan banding yang diajukan oleh para Pembanding

semula Tergugat I dan Tergugat II;

- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor :

324/Pdt.G/2014/PN.Mdn tanggal 18 Maret 2015 yang dimohonkan banding;

MENGADILI SENDIRI :

DALAM EKSEPSI:

- Menolak eksepsi Tergugat II untuk seluruhnya

DALAM POKOK PERKARA :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian;

2. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan

Melawan Hukum dan Tergugat II bertanggungjawab atas perbuatan

Tergugat I;

3. Menghukum Tergugat II untuk membayar kerugian materil sebesar

Rp.117.431.318,00 ( seratus tujuh belas juta empat ratus tiga puluh satu

tigaratus delapan belas rupiah) kepada Penggugat;

4. Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya;

5. Menghukum Tergugat II untuk membayar biaya perkara dalam dua

tingkat pengadilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sejumlah

Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

PENG

ADIL

AN T

INGG

I MED

AN

Halaman 34 dari 34 Putusan Nomor 340/PDT/2016/PT.MDN

Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan

Tinggi Medan pada hari SELASA Tanggal 31 JANUARI 2017, oleh kami :

YANSEN PASARIBU,SH. sebagai Hakim Ketua Majelis, SUMARTONO, SH,

MHum dan SUWIDYA,SH.LLM. masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang

ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan

tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan

nomor : 340/PDT/2016/PT.MDN tanggal 9 Januari 2017, putusan tersebut

diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari SELASA tanggal 31

JANUARI 2017 oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Anggota

serta AGUS IBNU SUTARNO, SH sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan

Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Pembanding I, II dan Terbanding ;

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

1. SUMARTONO, SH, MHum YANSEN PASARIBU, SH

2. SUWIDYA, SH, LLM.

Panitera Pengganti,

AGUS IBNU SUTARNO,SH

Rincian biaya perkara:

- Meterai : Rp. 6.000,- - Redaksi : Rp. 5.000,- - Pemberkasan : Rp.139.000,-

Jumlah : Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)