PENGADILAN TINGGI MEDAN€¦degan akta jual beli No.15/2015 tanggal 04 Mei 2015; - Bahwa sebidang...
Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN€¦degan akta jual beli No.15/2015 tanggal 04 Mei 2015; - Bahwa sebidang...
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 1 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
P U T U S A N
Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
perdata pada pengadilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai
berikut dalam perkara antara :
EMIL BAHRI, Ir : Berkedudukan di Jalan Menteng Raya Gang Sembako No.5
Kelurahan Binjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan dalam hal
ini memberikan kuasa kepada AFWAN FUADY, SH Advokat pada
Kantor Hukum “AFWAN FUADY & REKAN” beralamat di Jln. Bromo
Ujung Simp. Jln Ikhlas No.1 Kota Medan berdasarkan Surat Kuasa
Khusus tanggal 24 September 2016, semula sebagai PENGGUGAT, sekarang PEMBANDING.
M e l a w a n
TUMPAL SIMANGUNSONG: bertempat tinggal di Jalan Ayahanda Gang Mantri/
Jalan Batu Tulis No. 42-A Kelurahan Sei Putih Barat Kecamatan
Medan Petisah Kota Medan dalam hal ini memberi kuasa kepada :
1.Purba Halomoan Siagian,SH, 2. Patar Bronson Sitinjak,SH,
3. James Siagian,SH, 4. Freddy Purba,SH, 5. Seventh Roni
Sianturi,SH Advokat beralamat kantor di Jl.Ayahanda No.52-d
Medan berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 19 Desember
2015, semula sebagai TERGUGAT, sekarang TERBANDING.
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara ini ;
TENTANG DUDUK PERKARA
Mengutip serta memperhatikan surat gugat Penggugat tanggal 4
Nopember 2015 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Medan pada tanggal 9 Nopember 2015 dalam Register Perkara Nomor
609/Pdt.G/2015/PN.Medan, telah mengajukan gugatan sebagai berikut:
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 2 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
- Bahwa Penggugat ada membeli sebidang tanah berikut satu unit bangunan
rumah permanen lengkap dengan Listrik/Air yang berdiri diatasnya yaitu pada
tanggal 04 Mei tahun 2015 dihadapan Notaris/PPAT MARDJUNISJAH
degan akta jual beli No.15/2015 tanggal 04 Mei 2015;
- Bahwa sebidang tanah berikut satu unit bangunan rumah permanen lengkap
dengan Listrik/Air yang berdiri diatasnya dibeli Penggugat tersebut adalah
sebidang tanah dengan alas hak Sertifikat Hak Milik No.1288, Surat Ukur
No.00187/Sei Putih Barat/2010, tanggal 1 Oktober 2010 yang dikeluarkan
oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan, dengan luas 189 M2, yang
terletak dahulu dikenal dengan Jl. Ayahanda Gg. Mantri No.42-A, kelurahan
sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, sekarang dikenal
dengan Jl. Ayahanda, Jln Batu Tulis No.42-A, kelurahan Sei Putih Barat,
Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, dengan batas-batas sebagai
berikut:
- Sebelah Selatan berbatas dengan Jl. Batu Tulis lebih kurang 8 Meter.
- Sebelah Utara berbatas dengan Simamora lebih kurang 8 Meter.
- Sebelah barat berbatas dengan Br. Sijabat lebih kurang 23.5 Meter.
- Sebelah Timur berbatas dentan Siagian lebih kurang 23.5 Meter.
- Bahwa pada tanggal 11 Mei Penggugat telah pula membalik namakan alas
hak sebidang tanah berikut satu unit rumah permanen yang berdiri diatas
tanah tersebut yaitu berupa Sertifikat Hak Milik No.1288, tanggal 1 Oktober
2010 keatas nama Penggugat maka secara yuridis Penggugat secara hukum
adalah Pemilik yang sah terhadap sebidang tanah berikut bangunan rumah
permanen yang berdiri diatasnya yang terletak dahulu dikenal dengan Jln.
Ayahanda Gg. Mantri No.42-A, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan
Petisah Kota Medan, sekarang dikenal dengan Jln. Ayahanda Jln. Batu Tulis
No.42-A, kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan
sebagai mana batas-batas tersebut diatas;
- Bahwa, tanpa sepengetahuan Penggugat dan tanpa seizin dari Penggugat
sebidang tanah berikut bangunan rumah permanen seluas 189 M2 tersebut
ditempati oleh pihak Tergugat;
- Bahwa pada tanggal 9 September 2015 Penggugat telah mengingatkan dan
menyampaikan somasi kepada Tergugat agar mengosongkan tanah dan
rumah yang beridiri diatasnya milik Penggugat tersebut dengan Surat Somasi
nomor 66/S.P/KH-AF & REKAN/IX/2015;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 3 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
- Bahwa terhadap somasi nomor 66/S.P/KH-AF & REKAN/IX/2015, dan juga
somasi Ke-II (kedua), Tergugat telah mengabaikan atau tidak mengindahkan
somasi tersebut dan tetap bertahan, sehingga mengakibatkan kerugian bagi
Penggugat;
- Bahwa adapun hasil jika tanah berikut bangunan rumah yang terletak
diatasnya tersebut dikuasai oleh Penggugat, maka Penggugat dapat
menghasilkan Rp.20.000.000,- (Dua Puluh juta Rupiah)/ tahun dengan cara
menyewakannya ;
- Bahwa akibat perbuatan melawan hukum Tergugat tersebut, Penggugat telah
menderita kerugian materil sebesar Rp.20.000.000,- (dua puluh juta Rupiah)
sesuai dengan perincian diatas;
- Bahwa selain itu, akibat perbuatan melawan hukum Tergugat tersebut telah
menimbulkan kerugian immateril dalam bentuk terganggunya hak subyektif
Penggugat untuk dapat menguasai dan mengusahai tanah/rumah tersebut
dan berupa terganggunya aktivitas sehari-hari Penggugat juga menjadi beban
fikiran, oleh karena itu patut dan wajar kiranya apa bila kerugian dinilai
dengan uang sebesar Rp.500.000.000 (lima ratus juta rupiah);
- Bahwa terhadap kerugian materil dan moril yang Penggugat derita tersebut,
maka patut dan beralasan hukum jika Tergugat dihukum untuk membayar
kerugian-kerugian yang Penggugat derita tersebut secara tunai dan
sekaligus;
- Bahwa oleh karena tanah berikut bangunan rumah permanen terletak
diatasnya adalah hak milik Penggugat, maka beralasan hukum jika Tergugat
serta siapa saja yang menguasai dan atau memperoleh hak apapun atas
tanah/bangunan rumah terperkara dari Tergugat dihukum untuk mejauhkan
diri (mengosongkan) serta menghindarkan diri dari melakukan aktivitas
apapun diatas tanah/bangunan rumah terperkara serta menyerahkan tanah
terpekara berikut bangunan rumah permanen yang berdiri diatasnya kepada
Penggugat dalam keadaan baik dan utuh serta tanpa beban apapun;
- Bahwa agar Tergugat bersungguh-sungguh dalam melaksanakan putusan ini,
maka patut dan beralasan hukum jika Tergugat dihukum untuk membayar
uang paksa (dwangsom) masing-masing sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus
ribu rupiah) kepada Penggugat secara tunai dan sekaligus, setiap hari apabila
Tergugat lalai dalam menjalankan putusan tersebut;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 4 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
- Berdasarkan dalil-dalil tersebut diatas, Penggugat mohon kepada Ketua
Pengadilan Negeri Medan c.q Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini menentukan suatu hari persidangan untuk memeriksa perkara ini
dan memanggil para pihak untuk didengar keterangannya serta menjatuhkan
putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
PRIMAIR :
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan tanah terperkara berikut bangunan rumah permanen yang
diatasnya terletak dahulu dikenal dengan jln. Ayahanda Gg. Mantri No.42-A,
kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, kota Medan, sekarang
Jln. Ayahanda, Jln. Batu tulis No.42-A, kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan
Medan Petisah Kota Medan Provinsi Sumatera Utara dengan batas-batas :
- Sebelah selatan berbatas dengan jln.Batu Tulis lebih kurang 8 Meter.
- Sebelah Utara berbatas dengan Simamora lebih kurang 8 Meter.
- Sebelah Barat berbatas dengan Br. Sijabat lebih kurang 23.5 Meter.
- Sebelah Timur berbatas dengan Siagian lebih kurang 23.5 Meter.
adalah milik Penggugat;
3. Menyatakan Perbuatan Tergugat adalah perbuatan melawan hukum
(onrechtmatigedaad);
4. Menghukum Tergugat serta siapa saja yang menguasai dan atau
memperoleh hak apapun atas tanah terperkara berikut bangunan rumah
permanen yang ada diatasnya dari Tergugat untuk menjauhkan diri
(mengosongkan), serta menghindarkan diri dari melakukan aktivitas apapun
diatas tanah terperkara serta menyerahkan tanah terperkara berikut
bangunan rumah permanen yang ada diatasnya kepada Penggugat dalam
keadaan baik dan utuh tanpa beban apapun;
5. Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) kepada
Penggugat sebesar Rp.200.000,- (dua ratus ribu rupiah) setiap hari apabila
Tergugat lalai dalam menjalankan putusan ini;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar kerugian materil sebesar
Rp.20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dan kerugian immateril/moril sebesar
Rp.500.000.000 (lima ratus juta rupiah) kepada Penggugat secara tunai dan
sekaligus;
7. Menghukum Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam
perkara ini;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 5 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
SUBSIDAIR :
Apabila Ketua Pengadilan Negeri Medan c.q. Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini berpendapat lain mohon untuk memberikan putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Membaca jawaban Tergugat terhadap gugatan Penggugat tersebut yang
pada pokoknya mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI
I. EXCEPTIO PLURIUM LITIS CONSORTIUM. ( para pihak tidak lengkap )
1. Bahwa agar perkara ini dapat diperiksa dengan sempurna / lengkap menurut
hukum seharusnya Penggugat mengikut sertakan siapa pemilik tanah
sebelumnya, yaitu dengan siapa Penggugat melakukan jual beli tanah
terperkara sekarang, agar jelas apakah Penggugat mempunyai kapasitas
untuk mengatakan bahwa Penggugat adalah pemilik tanah terperkara
sekarang.
2. Bahwa oleh karena Akta Jual Beli No. 15 / 2005 tersebut dibuat oleh Notaris /
PPAT MARDJUNISJAH, maka beralasan secara hukum Notaris / PPAT
MARDJUNISJAH untuk diikut sertakan juga sebagai pihak dalam perkara
aquo.
3. Bahwa dikarenakan menurut Penggugat tanah tersebut telah mempunyai
alas hak yaitu, dengan alas hak Sertipikat Hak Milik No.1288 dan surat ukur
No. 00187 / Sei Putih Barat / 2010 tertanggal 1Oktober 2010, maka sudah
sepatutnya juga pihak Badan Pertanahan Nasional ( BPN ) untuk diikut
sertakan juga sebagai pihak dalam perkara ini.
3. Bahwa apabila Pemilik tanah sebelumnya dan PPAT MARDJUNISJAH
begitu juga dengan Badan Pertanahan Nasional ( BPN ) tidak ikut digugat
dalam perkara ini sehingga mengakibatkan kurangnya para pihak dan
mengakibatkan gugatan Penggugat menjadi tidak sempurna/lengkap para
pihaknya, maka Gugatan yang tidak sempurna harus dinyatakan tidak dapat
diterima (Vide “ Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 151 K/Sip/1975
tanggal 13 Mei 1975 Jo. Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 1424
K/Sip/1975 tanggal 8 Juni 1976 disebutkan Gugatan tidak dapat diterima
karena adanya kesalahan pihak - pihak yang seharusnya ikut digugat tetapi
tidak digugat, oleh karena itu cukup beralasan apabila gugatan Penggugat
dinyatakan tidak dapat diterima( Niet Onvantkelijke Verklaard )
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 6 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
II. EXCEPTIO IN PERSONA (salah menarik pihak )
- Bahwa Penggugat telah salah dan keliru menarik TUMPAL MARADEN
SIMANGUNSONG sebagai Tergugat, karena Tergugat sama serkali tidak
pernah mengenal Tergugat dan tidak mempunyai hubungan hukum dengan
Penggugat, karena Tergugat tidak pernah menjual atau mengalihkan hak
atas tanahnya (tanah terperkara ) kepada Penggugat. Oleh karena itu
gugatan Penggugat dikategorikan cacat formal yang bersifat Error In
Persona.
- Bahwa yang sepatutnya ditarik Penggugat didalam perkara ini adalah
Penjual tanah yang melakukan jual beli kepada Penggugat, dan bukannya
Tergugat, karena biar jelas kapan terjadinya jual beli antara Penggugat
dengan Penjual tanah tersebut, dan kapan Penggugat menguasai tanah
terperkara, dan siapa yang berada diatas tanah terperkara tersebut,
sehingga menjadi terang permasalahan ini dan Majelis Hakim dapat
mempertimbangkan Putusan nantinya, karena apabila Penggugat tidak
menarik Penjual tanah untuk perkara ini, maka akan membuat permasalahan
ini semakin kabur dan sepertinya ada yang ditutup – tutupi oleh Penggugat.
III. EXCEPTIO OBSCUUR LIBEL ( Gugatan Kabur ).
1. Bahwa didalam Gugatannya Penggugat mendalilkan telah membeli
sebidang tanah berikut bangunan, pada tanggal 4 Mei 2015 dihadapan
Notaris PPAT MARDJUNISJAH dengan akta jual beli No 15 / 2015.
Bahwa yang menjadi pertanyaan besar bagi Tergugat adalah, DARI
SIAPA PENGGUGAT MEMBELI TANAH TERSEBUT ?, dan Penggugat
sama sekali tidak ada menyebutkan dari siapa Penggugat membeli tanah
terperkara tersebut sehingga membuat Gugatan Penggugat kabur.
Bahwa Penggugat juga tidak ada menyebutkan pada saat membeli tanah
terperkara dan telah melakukan jual belinya dihadapan Notaris antara
siapa dengan siapa. Yang menjadi dasar kaburnya Gugatan Penggugat
adalah, dengan siapa jual beli itu dilakukan dan apakah kedua belah pihak
turut hadir di hadapan Notaris?
Bahwa dikarenakan Gugatan Penggugat kabur maka sudah sepatutnya
Gugatan Penggugat haruslah ditolak
2. Bahwa didalam Gugatannya Penggugat ada mendalilkan luas tanah yang
dibelinya ( tanah terperkara ) adalah seluas 189 M2, sepengetahuan
Tergugat tanah yang dikuasainya dengan cara membeli dari pemilik yang
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 7 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
bernama ANTHONY CLAY SAGALA beserta istrinya adalah seluas lebar
7,2 x panjang 24,5 = 176,4 M2 luas seluruhnya.
Bahwa dari mana pula Penggugat dapat menyimpulkan luas tanah
tersebut seluas 189 M2, sementara Penggugat tidak adamenyebutkan
secara rinci berapa lebar tanah dan berapa panjang tanah sehingga total
luas tanah dapat disimpulkan Penggugat menjadi 189 M2
Bahwa karena tidak jelasnya ukuran tanah yang dimaksud Penggugat
menjadikan Gugatan Penggugat kabur dan harus ditolak.
Bahwa sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (
MARI Nomor : 565 K / Sip / 1973, tertanggal 21 Agustus 1974 yang
menyatakan Surat gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima karena
dasar Gugatan tidak sempurna.
Berdasarkan uraian-uraian dalam eksepsi di atas, kiranya sudah cukup alasan
dan dasar hukum bagi Majelis Hakim yang Terhormat untuk menyatakan bahwa
Gugatan Penggugat tidak dapat diterima( Niet Onvantkelijke Verklaard ).
DALAM POKOK PERKARA.
1. Bahwa hal-hal yang telah diuraikan dalam Eksepsi secara mutatis-mutandis
mohon dianggap merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pokok
perkara ini dan tidak perlu diulangi ;
2. Bahwa Tergugat dengan tegas membantah dan menolak seluruh dalil-dalil
yang dikemukakan Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang diakui dalam
Jawaban Tergugat ;
3. Bahwa tidak benar dalil Penggugat dalam gugatannya yang menyatakan
telah / ada membeli sebidang tanah berikut bangunan diatasnya pada
tanggal 4 Mei 2015 yang jual belinya dilakukan di hadapan Notaris PPAT
MARDJUNISJAH, dan sangatlah diragukan keberadaannya, karena jauh
sebelumnya Tergugat telah melakukan jual beli antara pemilik tanah
sebelumnya yaitu dari ANTHONI CLAY SAGALA beserta istrinya kepada
TUMPAL MARADEN SIMANGUNSONG (Tergugat) pada tanggal 3 Juli 2006
yang diperbuat dihadapan Notaris GONGGA MARPAUNG, SH.Sehingga
Tergugat dapat dinyatakan sebagai PEMBELI YANG BERITIKAD BAIK, dan
pembeli yang beritikad baik haruslah dilindungi oleh Undang-undang.
Bahwa Penggugat sama sekali tidak ada menyebutkan: Dari siapa
Penggugat membeli tanah tersebut, dan apakah penjual tanah tersebut turut
juga hadir di hadapan Notaris ? sehingga tidak jelas atau kabur Gugatan dari
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 8 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
Penggugat, dan terhadap Gugatan yang kabur maka terhadap Gugatan
tersebut harus lah ditolak.Bahwa sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung
Republik Indonesia (MARI) Nomor : 565 K/ Sip/1973, tertanggal 21 Agustus
1974 yang menyatakan Surat Gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima
karena dasar Gugatan tidak sempurna.
4. Bahwa Penggugat juga dalam Gugatannya mendalilkan telah membeli dan
membalik namakan alas hak tanah terperkara kenama Penggugat, Yang
menjadi tanda tanya besar dari Tergugat adalah, kenapa Penggugat mau
membeli tanah terperkara, sementara diatas tanah tersebut ada orang yang
menguasainya dan Penggugat sama sekali tidak pernah menanyakan status
orang yang berada diatas tanah tersebut, apakah orang tersebut adalah
pemilik tanah ataukah penyewa tanah atau juga orang yang disuruh menjaga
tanah tersebut ? dan Tergugat juga tidak pernah didatangi oleh pihak Badan
Pertanahan dalam hal pengukuran tanah sesuai dengan pasal 19 ayat 2
Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 tentang pendaftaran tanah, yang
antara lain adalah melakukan pemanggilan atau pemberitahuan serta
melakukan pengukuran dan pengecekan tanah, sehingga dapat di simpulkan
bahwa Penggugat adalah PEMBELI YANG TIDAK BERITIKAD BAIK, DAN
PEMBELI YANG TIDAK BERITIKAD BAIK TIDAKLAH DILINDUNGI OLEH
UNDANG-UNDANG.
Sehingga jual beli yang dilakukan Penggugat tersebut sangatlah
bertentangan dengan undang-undang, sesuai dengan pasal 19 ayat 2
Peraturan Pemerintah No.24 tahun 1997 tentang pendaftaran tanah, dikarenakan Penggugat adalah pembeli yang tidak beritikad baik, maka
sudah sewajarnya Gugatan dari Penggugat haruslah ditolak.
5. Bahwa Penggugat mendalilkan dalam Gugatannya telah membaliknamakan
tanah tersebut kenama Penggugat, Yang membuat Tergugat curiga adalah
Penggugat mengatakan membeli tanah pada tanggal 4 Mei 2015 kemudian
Penggugat membalik namakan tanah tersebut pada tanggal 11 Mei 2015.
Bahwa tenggang waktu pengurusan balik nama hanya memakan waktu 7
(tujuh) hari, apakah mungkin proses jual beli dan balik nama memakan
waktu 7 (tujuh) hari ? dan kapan dilakukan pengukuran tanah, kapan
pemberitahuan dilakukan dan kenapa tidak ada dikabari kepada orang yang
berada diatas tanah tersebut, dan juga terhadap tetangga yang berada diatas
tanah tersebut. Sehingga patut diragukan terbitnya Surat tanah atas nama
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 9 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
Penggugat tersebut. Dikarenakan proses penerbitannya tidak sesuai dengan
prosedur maka sudah sepatutnya Sertipikat Hak Milik No.1288 atas nama
Penggugat haruslah dinyatakan CACAT HUKUM DAN TIDAK SAH, sesuai
dengan pasal 19 ayat 2 Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 tentang
pendaftaran tanah, yang antara lain adalah melakukan pemanggilan atau
pemberitahuan serta melakukan pengukuran dan pengecekan tanah
6. Bahwa Tergugat sangat meragukan jual beli yang dilakukan Penggugat
tersebut, mengingat Tergugat adalah pemilik tanah yang sah dari tanah
terperkara, dan Tergugat telah pula melakukan jual beli antara pemilik tanah
sebelumnya yaitu dari ANTHONY CLAY SAGALA beserta istrinya kepada
TUMPAL MARADEN SIMANGUNSONG (Tergugat), pada tanggal 3 Juli
2006, atas sebahagian tanah milik ANTHONY CLAY SAGALA dengan
Sertipikat Hak Milik Nomor 196, tertanggal 29 September 1987, dengan
Surat ukur Nomor : 3085 / 1987 tertanggal 11 September 1987 yang
dikeluarkan oleh Kepala Kantor Agraria / Pertanahan Kota Medan, dan
terdaftar atas nama ANTHONY CLAY SAGALA dengan luas 1791 M2 (seribu
tujuh ratus sembilan puluh satu meter persegi ), Dan sebagian tanah yang
dibeli Tergugat tersebut adalah seluas, yaitu, lebar 7,2 x panjang 24,5 =
176,4 M2 luas seluruhnya. yang diperbuat dihadapan Notaris GONGGA
MARPAUNG, SH.Sehingga Tergugat dapat dinyatakan sebagai PEMBELI
YANG BERITIKAD BAIK, karena telah melakukan jual beli sesuai dengan
aturan yang diatur dalam undang-undang dan terhadap pembeli yang
beritikad baik haruslah dilindungi oleh Undang-undang, sesuai dengan,pasal
1338 ayat 3 KUHPerdata bahwa perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad
baik. Pembeli yang telah bertindak dengan itikad baik harus dilindungi dan
jual beli yang bersangkutan haruslah dianggap syah.
7. Bahwa sesudah Tergugat membeli tanah tersebut maka Tergugat langsung
menempatinya sampai dengan sekarang, dan Tergugat juga telah
mendaftarkan dirinya sebagai penduduk yang sah di Kelurahan dimana
tempat tanah tersebut berada, begitu juga Tergugat sama sekali tidak ada /
pernah menjual atau mengalihkan tanah tersebut kepada orang lain,dan
selama menempati tanah tersebut Tergugat tidak pernah mendapat
gangguan dari pihak manapun.
8. Bahwa Penggugat mendalilkan Tergugat melakukan Perbuatan Melawan
Hukum dengan cara menguasai tanah milik Penggugat. Bahwa hal ini adalah
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 10 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
tidak benar, mengingat Tergugat telah lama membeli tanah tersebut yaitu
pada tanggal 3 Juli 2006, dan telah pula menempatinya mulai dari dibelinya
tanah dan bangunan tersebut, sementara Tergugat baru saja membeli tanah
terperkara yaitu pada tanggal 4 Mei 2015, dan tidak tahu dari siapa Tergugat
membeli tanah terperkara ? Jadi tidak benar Tergugat Melakukan Perbuatan
Melawan Hukum seperti yang dituduhkan oleh Penggugat, karena Tergugat
menempati tanah dan bangunan miliknya sendiri.
9. Bahwa tidak benar apa yang dikatakan oleh Penggugat yang mendalilkan
luas tanah yang dibeli Penggugat seluas 189 M2, dan tidak benar pula
Tergugat melakukan perbuatan melawan hukum dengan menempati tanah
milik Penggugat, karena Penggugat telah membeli tanah terperkara pada
tanggal 3 Juli 2006 dan jual belinya diakukan di hadapan Notaris GONGGA
MARPAUNG, SH, jauh sebelum Penggugat menyatakan tanah terperkara
adalah miliknya yaitu tanggal 4 Mei 2015.
DALAM REKONPENSI :
1. Bahwa apa dikemukakan oleh Penggugat Rekonpensi / Tergugat
Konvensi didalam Eksepsi dan Jawaban Konvensi diatas, secara Mutatis-
mutandis mohon dianggap telah dibuat didalam Gugatan Rekonpensi ini.
2. Bahwa Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konvensi ada memiliki
sebidang tanah dengan ukuran yaitu, lebar 7,2m x panjang 24,5 M = 176,4
M2 ( luas seluruhnya ), dengan ukuran yaitu, lebar 7,2m x panjang 24,5 M
= 176,4 M2 ( luas seluruhnya ), dengan batas –batas sebagai berikut :
- Sebelah Utara berbatas dengan Tanah A.C SAGALA
- Sebelah Selatan berbatas dengan Gg MANTRI
- Sebelah Barat berbatas dengan Tanah A.C SAGALA
- Sebelah Timur berbatas dengan Tanah Rubintan
3. Bahwa Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi memperoleh tanah
tersebut dengan cara membelinya dari ANTHONY CLAY SAGALA beserta
istrinya,dengan cara jual beli dan dilakukan di hadapan Notaris
GONGGGA MARPAUNG, SH yaitu pada tanggal 3 Juli 2006, dengan
ukuran yaitu, lebar 7,2m x panjang 24,5 M = 176,4 M2 ( luas seluruhnya
),yang terletak di Jalan Buku, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan
Medan Barat, Kotamadya Medan,yang mana tanah tersebut diatas masih
satu kesatuan dengan tanah milik ANTHONY CLAY SAGALA yaitu seluas
1791 M2 (seribu tujuh ratus sembilan puluh satu meter persegi), dengan
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 11 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
alas hak, Hak Milik Nomor 196, tertanggal 29 September 1987, dengan
Surat ukur sementara Nomor : 3085 / 1987 tertanggal 11 September 1987
yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Agraria / Pertanahan Kota Medan
terdaftar atas nama ANTHONY CLAY SAGALA, sehingga Penggugat
Rekonvensi / Tergugat Konpensi adalah pemilik yang sah, karena telah
melakukan jual beli secara patut menurut undang-undang.
4. Bahwa setelah Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konvensi membeli
sebahagian dari tanah tersebut dari ANTHONY CLAY SAGALA dan
istrinya, selanjutnya saudara ANTHONY CLAY SAGALA melakukan
pengurusan untuk pemecahan surat tanah tersebut, karena Penggugat
Rekonvensi / Tergugat Konvensi sewaktu membeli tanah tersebut, masih
dalam satu kesatuan dengan sebidang tanah dengan Sertipikat Hak Milik
(SHM) No.196 dengan luasa 1791 M2 yang terletak di Jalan Buku,
Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Barat, Kotamadya Medan
terdaftar atas nama ANTHONY CLAY SAGALA.
Bahwa akan tetapi dalam proses pengurusan pemecahan surat tanah
tersebut saudara ANTHONY CLAY SAGALA meninggal dunia, sehingga
pengurusannya diambil alih oleh ahli warisnya.
5. Bahwa sesudah Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konvensi membeli
tanah tersebut maka Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konvensi
langsung menempati-nya sampai dengan sekarang dan Penggugat
Rekonvensi / Tergugat Konvensi sama sekali tidak ada / pernah menjual
atau mengalihkan tanah tersebut kepada orang lain, oleh karena itu
Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi tidak terbukti melakukan
Perbuatan Melawan Hukum seperti yang dituduhkan oleh Penggugat
Konvesi / Tergugat Rekonvensi.
6. Bahwa alangkah terkejutnya Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi
mengetahui bahwa tanah tersebut telah beralih nama kepada Penggugat
Konvensi / Tergugat Rekonvensi, yang mana pembeliannya didalilkan oleh
Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi telah dibelinya akan tetapi
tidak dijelaskan dibeli dari siapa, yaitu pada tanggal 4 Mei 2015, dengan
Akta Jual Beli Nomor 15 / 2015 yang dibuat dihadapan Notaris
MARDJUNISJAH, dengan alas hak Sertipikat Hak Milik No.1288 dan surat
ukur No. 00187 / Sei Putih Barat / 2010 tertanggal 1 Oktober 2010,
sedangkan Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi sama sekali tidak
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 12 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
pernah menjual tanah tersebut kepada Penggugat Konvesi/ Tergugat
Rekonvensi.
7. Bahwa Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi tidak pernah menjual
tanah tersebut kepada Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi, dan
tiba-tiba Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi mengaku sebagai
pemilik tanah terperkara sekarang, yang menjadi tanda Tanya adalah :
kapan jual beli dilaksanakan, dan kenapa Penggugat Rekonvensi /
Tergugat Konvesi tidak ada di kabari / diberitahu, dan kapan pula
dilakukan pengukuran atas tanah tersebut, dan kapan pemberitahuannya
di media.Serta kenapa pula tidak ditanyakan kepada Penggugat
Rekonvensi / Tergugat Konvensi selaku orang yang menempati tanah
tersebut, apakah Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi adalah
pemilik tanah atau Penyewa tanah atau pula penjaga tanah tersebut ?
8. Bahwa akibat tidak diketahuinya dari siapa Tergugat Rekonvensi /
Penggugat Konvensi membeli tanah tersebut, dan tidak dilakukan pula
kapan pengukuran tanah, kapan pemberitahuan dilakukan dan kenapa
tidak ada dikabari kepada orang yang berada diatas tanah tersebut, dan
juga terhadap tetangga yang berada diatas tanah tersebut. Sehingga patut
diragukan terbitnya Surat tanah atas nama Penggugat Konvensi /
Tergugat Rekonvensi tersebut. Dikarenakan proses penerbitannya tidak
sesuai dengan prosedur, maka sudah sepatutnya Akta Jual Beli Nomor 15
/ 2015 yang dibuat dihadapan Notaris MARDJUNISJAH tertanggal 4 Mei
2015, dengan alas hak Sertipikat Hak Milik No.1288 dan surat ukur No.
00187 / Sei Putih Barat / 2010 tertanggal 1 Oktober 2010 dinyatakan
CACAT HUKUM DAN TIDAK SAH, sesuai dengan pasal 19 ayat 2
Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 tentang pendaftaran tanah, yang
antara lain adalah melakukan pemanggilan atau pemberitahuan serta
melakukan pengukuran dan pengecekan tanah.
9. Bahwa akibat dari perbuatan Penggugat Konpensi / Tergugat Rekonpensi
yang telah membeli tanah terperkara dari yang bukan pemiliknya dan
telah pula menerbitkan sertipikat atas tanah tersebut, sehingga perbuatan
Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonpensi tersebut mengakibatkan
kerugian yang besar kepada Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi,
yaitu senilai Rp. 2.000.000.000 ( dua milyard rupiah ) yang kalau dirincikan
adalah sebagaiberikut :
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 13 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
- KERUGIAN MORIL
Akibat dari perbuatan tersebut mengakibatkan nama baik Penggugat
Rekonvensi / Tergugat Konvesi menjadi tercemar dilingkungan keluarga
terutama di lingkungan masyarakat tempat berada, yang jumlah kerugian
Moril tersebut kalaulah dirupiahkan sebesar Rp.1.000.000.000 ( satu
milyard rupiah )
- KERUGIAN MATERIL
Akibat dari perbuatan tersebut mengakibatkan Penggugat Rekonvensi /
Tergugat Konvensi merasa terganggu dalam beraktifitas karena selalu
terpikirkan atas masalah Gugatan Penggugat Konvensi / Tergugat
Rekonpensi, dan juga tidak dapat mensertipikatkan surat anah dari
Penggugat Rekonpensi / Tergugat Konpensi, yang jumlah kerugian Moril
tersebut kalaulah dirupiahkan sebesar Rp.1.000.000.000 (satu milyard
rupiah) ;
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas serta didukung oleh bukti-bukti yang
sah dan otentik, maka tidak satupun perbuatan Tergugat yang melanggar hukum
dan oleh karena itu sangat beralasan hukum jika Majelis Hakim yang Terhormat
yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara aquo berkenan membuat
putusan yang amarnya sebagai berikut :
DALAM KONVENSI
1. Menerima Eksepsi dan jawaban Tergugat ;
2. Menolak gugatan Penggugat Konvensi untuk seluruhnya atau setidak-
tidaknya menyatakan gugatan Penggugat Konvensi tidak dapat diterima (Niet
Onvantkelijke Verklaard )
DALAM REKONVENSI
1. Mengabulkan Gugatan Rekonvensidari Penggugat Rekonvensi/Tergugat
Konvesi untuk seluruhnya.
2. Menyatakan CACAT HUKUM dan TIDAK SAH Akta jual beli No 15 / 2015
tertanggal 4 Mei 2015, yang dibuat di hadapan Notaris MARDJUNISJAH,
dengan alas hak Sertipikat Hak Milik No.1288 dan surat ukur No. 00187 / Sei
Putih Barat / 2010 tertanggal 1Oktober 2010.
3. Menyatakan Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi adalah pemilik
tanah yang sah, karena telah melakukan jual beli secara patut, sesuai dengan
undang-undang yang berlaku.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 14 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
4. Menghukum Tergugat Rekonvensi / Penggugat Konvensi untuk membayar
kerugian yang dialami oleh Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi yaitu
sebesar Rp.2.000.000.000 (dua milyard rupiah) yang kalau dirincikan adalah
sebagai berikut :
- KERUGIAN MORIL
Akibat dari perbuatan tersebut mengakibatkan nama baik Penggugat
Rekonvensi / Tergugat Konvesi menjadi tercemar dilingkungan keluarga
terutama di lingkungan masyarakat tempat berada, yang jumlah kerugian
Moril tersebut kalaulah dirupiahkan sebesar Rp. 1.000.000.000 ( satu
milyard rupiah ).
- KERUGIAN MATERIL
Akibat dari perbuatan tersebut mengakibatkan Penggugat Rekonvensi /
Tergugat Konvensi merasa terganggu dalam beraktifitas karena selalu
terpikirkan atas masalah Gugatan Penggugat Konvensi / Tergugat
Rekonvensi, dan juga tidak dapat mensertipikatkan surat tanah dari
Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi, yang jumlah kerugian Moril
tersebut kalaulah dirupiahkan sebesarRp.1.000.000.000 (satu milyard rupiah)
DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI
-Menghukum Penggugat Konvensi / Tergugat Rekonvensi untuk membayar
segala biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini
-Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain kami mohonkan putusan yang
seadil-adilnya.
Membaca putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 13 September 2016
Nomor 609/Pdt.G/2015/PN.Mdn atas gugatan Penggugat yang amar
selengkapnya berbunyi sebagai berikut ;
DALAM KONPENSI ;
DALAM EKSEPSI ;
- Menyatakan menerima Eksepsi Tergugat ;
DALAM POKOK PERKARA ;
- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijke
Verklaard)
DALAM REKONPENSI ;
- Menyatakan gugatan Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat dalam
Konpensi tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijke Verklaard) ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 15 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI ;
- Menghukum Penggugat dalam Konpensi/Tergugat dalam Rekonpensi
untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.1.539.000,- (satu juta
limaratus tiga puluh sembilan ribu rupiah).
Membaca Risalah Pemberitahuan Isi Putusan kepada Penggugat yang
dibuat oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan tanggal 16
September 2016;
Membaca akta pernyatan permohonan banding yang dibuat oleh Panitera
Pengadilan Negeri Medan yang menyatakan bahwa pada tanggal 26 September
2017 Penggugat/Pembanding telah mengajukan permohonan agar Perkara yang
diputus oleh Pengadilan Negeri Medan tanggal 13 September 2016 Nomor
609/Pdt.G/2015/PN.Mdn untuk diperiksa dan diputus dalam pengadilan tingkat
banding ;
Membaca risalah pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat oleh
Juru Sita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan yang menyatakan bahwa
pada tanggal 10 Oktober 2016 permohonan banding tersebut telah
diberitahukan/disampaikan secara syah dan seksama kepada pihak
Tergugat/Terbanding ;
Membaca relaas pemberitahuan kesempatan membaca / mempelajari
berkas perkara (Inzage) Nomor 609/Pdt.G/2015/PN.Mdn yang dibuat oleh
Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Medan kepada pihak
Penggugat/Pembanding dan kepada Tergugat/Terbanding masing-masing pada
tanggal 17 Oktober 2017 untuk memberi kesempatan mempelajari berkas
perkara di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan dalam tenggang waktu 14
(empat belas) hari terhitung setelah relaas diterima, sebelum berkas perkara
dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA
Menimbang, bahwa permohonan banding dari Penggugat/ Pembanding
telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi
persyaratan yang ditentukan oleh Undang-undang, oleh karena itu permohonan
banding tersebut secara formal dapat diterima;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 16 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
Menimbang, bahwa atas permohonan bandingnya tersebut Penggugat/
Pembanding tidak mengajukan memori banding, sehingga Majelis Hakim Tingkat
Banding tidak dapat mengetahui apa yang menjadi keberatan dari pihak
Penggugat/Pembanding atas putusan majelis hakim tingkat pertama dalam
perkara Aquo, namun selanjutnya Majelis Hakim Tingkat Banding akan
mempertimbangkan sebagai berikut;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding setelah memeriksa
dan meneliti serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan
putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 13 September 2016 nomor:
609/Pdt.G/2015/PN.Mdn,akan mempertimbangkan sebagai berikut ;
Menimbang, bahwa sebagaimana fakta persidangan, dimana Penggugat
dalam surat gugatnya pada pokoknya mendalilkan :
- Bahwa Penggugat ada membeli sebidang tanah berikut satu unit bangunan
rumah permanen lengkap dengan Listrik/Air yang berdiri diatasnya yaitu pada
tanggal 04 Mei tahun 2015 dihadapan Notaris/PPAT MARDJUNISJAH
degan akta jual beli No.15/2015 tanggal 04 Mei 2015;
- Bahwa sebidang tanah berikut satu unit bangunan rumah permanen lengkap
dengan Listrik/Air yang berdiri diatasnya dibeli Penggugat tersebut adalah
sebidang tanah dengan alas hak Sertifikat Hak Milik No.1288, Surat Ukur
No.00187/Sei Putih Barat/2010, tanggal 1 Oktober 2010 yang dikeluarkan
oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Medan, dengan luas 189 M2, yang
terletak dahulu dikenal dengan Jl. Ayahanda Gg. Mantri No.42-A, kelurahan
sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, sekarang dikenal
dengan Jl. Ayahanda, Jln Batu Tulis No.42-A, kelurahan Sei Putih Barat,
Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan, dengan batas-batas sebagai
berikut:
Sebelah Selatan berbatas dengan Jl. Batu Tulis lebih kurang 8 Meter.
Sebelah Utara berbatas dengan Simamora lebih kurang 8 Meter.
Sebelah barat berbatas dengan Br. Sijabat lebih kurang 23.5 Meter.
Sebelah Timur berbatas dentan Siagian lebih kurang 23.5 Meter.
- Bahwa pada tanggal 11 Mei Penggugat telah pula membalik namakan alas
hak sebidang tanah berikut satu unit rumah permanen yang berdiri diatas
tanah tersebut yaitu berupa Sertifikat Hak milik No.1288, tanggal 1 Oktober
2010 keatas nama Penggugat maka secara yuridis Penggugat secara hukum
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 17 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
adalah Pemilik yang sah terhadap sebidang tanah berikut bangunan rumah
permanen yang berdiri diatasnya yang terletak dahulu dikenal dengan Jln.
Ayahanda Gg. Mantri No.42-A, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan
Petisah Kota Medan, sekarang dikenal dengan Jln. Ayahanda Jln. Batu Tulis
No.42-A, kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan
sebagai mana batas-batas tersebut diatas;
Menimbang, bahwa Tergugat/Terbanding didalam jawabannya pada
pokoknya mendalilkan :
Dalam Eksepsi :
I. EXCEPTIO PLURIUM LITIS CONSORTIUM. ( parapihaktidaklengkap )
1. Bahwa agar perkara ini dapat diperiksa dengan sempurna / lengkap menurut
hukum seharusnya Penggugat mengikut sertakan siapa pemilik tanah
sebelumnya, yaitu dengan siapa Penggugat melakukan jual beli tanah
terperkara sekarang, agar jelas apakah Penggugat mempunyai kapasitas
untuk mengatakan bahwa Penggugat adalah pemilik tanah terperkara
sekarang.
2. Bahwa oleh karena Akta Jual Beli No. 15 / 2005 tersebut dibuat oleh Notaris /
PPAT MARDJUNISJAH, maka beralasan secara hukum Notaris / PPAT
MARDJUNISJAH untuk diikut sertakan juga sebagai pihak dalam perkara
aquo.
3. Bahwa dikarenakan menurut Penggugat tanah tersebut telah mempunyai
alas hak yaitu, dengan alas hak Sertipikat Hak Milik No.1288 dan surat ukur
No. 00187 / Sei Putih Barat / 2010 tertanggal 1Oktober 2010, maka sudah
sepatutnya juga pihak Badan Pertanahan Nasional ( BPN ) untuk diikut
sertakan juga sebagai pihak dalam perkara ini.
II. EXCEPTIO IN PERSONA (salah menarik pihak )
Bahwa yang sepatutnya ditarik Penggugat didalam perkara ini adalah Penjual
tanah yang melakukan jual beli kepada Penggugat, dan bukannya Tergugat,
karena biar jelas kapan terjadinya jual beli antara Penggugat dengan Penjual
tanah tersebut, dan kapan Penggugat menguasai tanah terperkara, dan
siapa yang berada diatas tanah terperkara tersebut, sehingga menjadi terang
permasalahan ini dan Majelis Hakim dapat mempertimbangkan Putusan
nantinya, karena apabila Penggugat tidak menarik Penjual tanah untuk
perkara ini, maka akan membuat permasalahan ini semakin kabur dan
sepertinya ada yang ditutup-tutupi oleh Penggugat.
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 18 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
III. EXCEPTIO OBSCUUR LIBEL ( Gugatan Kabur ).
- Bahwa didalam Gugatannya Penggugat mendalilkan telah membeli
sebidang tanah berikut bangunan, pada tanggal 4 Mei 2015 dihadapan
Notaris PPAT MARDJUNISJAH dengan akta jual beli No 15 / 2015.
- Bahwa yang menjadi pertanyaan besar bagi Tergugat adalah, DARI
SIAPA PENGGUGAT MEMBELI TANAH TERSEBUT ?, dan Penggugat
sama sekali tidak ada menyebutkan dari siapa Penggugat membeli tanah
terperkara tersebut sehingga membuat Gugatan Penggugat kabur.
- Bahwa Penggugat juga tidak ada menyebutkan pada saat membeli tanah
terperkara dan telah melakukan jual belinya dihadapan Notaris antara
siapa dengan siapa. Yang menjadi dasar kaburnya Gugatan Penggugat
adalah, dengan siapa jual beli itu dilakukan dan apakah kedua belah pihak
turut hadir di hadapan Notaris?
- Bahwa dikarenakan Gugatan Penggugat kabur maka sudah sepatutnya
Gugatan Penggugat haruslah ditolak
Dalam Pokok Perkara :
- Bahwa Tergugat dengan tegas membantah dan menolak seluruh dalil-dalil
yang dikemukakan Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang diakui dalam
Jawaban Tergugat ;
- Bahwa tidak benar dalil Penggugat dalam gugatannya yang menyatakan
telah / ada membeli sebidang tanah berikut bangunan diatasnya pada tanggal
4 Mei 2015 yang jual belinya dilakukan di hadapan Notaris PPAT
MARDJUNISJAH, dan sangatlah diragukan keberadaannya, karena jauh
sebelumnya Tergugat telah melakukan jual beli antara pemilik tanah
sebelumnya yaitu dari ANTHONI CLAY SAGALA beserta istrinya kepada
TUMPAL MARADEN SIMANGUNSONG (Tergugat) pada tanggal 3 Juli 2006
yang diperbuat dihadapan Notaris GONGGA MARPAUNG, SH.Sehingga
Tergugat dapat dinyatakan sebagai PEMBELI YANG BERITIKAD BAIK, dan
pembeli yang beritikad baik haruslah dilindungi oleh Undang-undang.
- Bahwa Penggugat sama sekali tidak ada menyebutkan :Dari siapa Penggugat
membeli tanah tersebut, dan apakah penjual tanah tersebut turut juga hadir di
hadapan Notaris ? sehingga tidak jelas atau kabur gugatan dari Penggugat ,
dan terhadap gugatan yang kabur maka terhadap gugatan tersebut harus lah
ditolak. Bahwa sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
( MARI ) Nomor : 565 K / Sip / 1973, tertanggal 21 Agustus 1974 yang
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 19 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
menyatakan Surat Gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima karena
dasar Gugatan tidak sempurna.
- Bahwa Penggugat juga dalam Gugatannya mendalilkan telah membeli dan
membalik-namakan alas hak tanah terperkara kenama Penggugat, Yang
menjadi tanda tanya besar dari Tergugat adalah, kenapa Penggugat mau
membeli tanah terperkara, sementara diatas tanah tersebut ada orang yang
menguasainya dan Penggugat sama sekali tidak pernah menanyakan status
orang yang berada diatas tanah tersebut, apakah orang tersebut adalah
pemilik tanah ataukah penyewa tanah atau juga orang yang disuruh menjaga
tanah tersebut ? dan Tergugat juga tidak pernah didatangi oleh pihak Badan
Pertanahan dalam hal pengukuran tanah sesuai dengan pasal 19 ayat 2
Peraturan Pemerintah No. 24 tahun 1997 tentang pendaftaran tanah, yang
antara lain adalah melakukan pemanggilan atau pemberitahuan serta
melakukan pengukuran dan pengecekan tanah, sehingga dapat di simpulkan
bahwa Penggugat adalah PEMBELI YANG TIDAK BERITIKAD BAIK, DAN
PEMBELI YANG TIDAK BERITIKAD BAIK TIDAKLAH DILINDUNGI OLEH
UNDANG – UNDANG.
Dalam Rekonvensi :
- Bahwa akibat dari perbuatan Penggugat Konpensi / Tergugat Rekonpensi
yang telah membeli tanah terperkara dari yang bukan pemiliknya dan telah
pula menerbitkan sertipikat atas tanah tersebut, sehingga perbuatan
Penggugat Konvensi/Tergugat Rekonpensi tersebut mengakibatkan kerugian
yang besar kepada Penggugat Rekonvensi / Tergugat Konvensi, yaitu senilai
Rp. 2.000.000.000 ( dua milyard rupiah ) ;
Menimbang, bahwa majelis hakim tingkat pertama didalam pertimbangan
hukumnya Dalam Eksepsi mengemukakan :
- Menimbang, bahwa Penggugat dalam dalil gugatannya menyatakan ada
membeli sebidang tanah berikut satu unit bangunan rumah permanen
lengkap dengan listrik/air yang berdiri di atasnya pada tanggal 04 Mei tahun
2015 dihadapan Notaris/PPAT MARDJUNISJAH dengan Akte jual beli
No.15/2015, akan tetapi Penggugat dalam gugatannya tidak ada menyatakan
dari siapa tanah dan bangunan diatasnya (objek sengketa) dibeli Penggugat ;
- Menimbang, bahwa kalaupun Penggugat dalam posita gugatannya tidak
menjelaskan dari siapa objek perkara dibelinya, akan tetapi Penggugat dalam
Repliknya tertanggal 24 Maret 2016 pada poin 1 menyatakan : Bahwa
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 20 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
Penggugat memperoleh atau membeli sebidang tanah berikut bangunan
rumah diatasnya di Jalan Ayahanda, Jalan Batu Tulis No.42-A, Kelurahan Sei
Putih Barat, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan (objek sengketa) adalah
berdasarkan surat kuasa dari para ahliwaris ANTHONY CLAY SAGALA,SH
yang meninggal dunia tahun 2007 dan isterinya LOUISE LIMBONG
(meninggal dunia tahun 1998 yaitu surat kuasa yang dibuat dihadapan
Notaris ABIDIN SOADUON PANGGABEAN,SH dan berdasarkan surat kuasa
tersebut Penggugat menjual tanah tersebut (objek sengketa) kepada diri
Penggugat sendiri dihadapan Notaris PPAT MARDJUNISJAH,SH ;
- Menimbang, bahwa dari surat bukti yang bertanda P-2 tentang surat kuasa
untuk menjual, melepaskan hak, dan memindah tangankan seluruh hak-hak
yang dimiliki dan/atau dapat dilakukan oleh Pemberi kuasa baik kepada
Penerima kuasa meupun kepada orang lain
Sebagai Pemberi kuasa adalah para ahliwaris ANTHONY CLAY SAGALA,SH
yaitu : 1. Priska Sagala, 2. Ria Sagala, 3. Conny T. Masdelima Sagala,SH,
4.Rubintan Sagala, 5.Jeckson Sagala, 6. Ivan Sagala. Dan sebagai Penerima
kuasa adalah Penggugat Ir. Emil Bahri ;
- Menimbang, bahwa berdasarkan surat kuasa tersebut lalu Penerima kuasa Ir.
Emil Bahri dalam hal ini sebagai Penggugat telah menjual objek sengketa
kepada dirinya sendiri dan sebagai Pembeli sebagaimana tersebut dalam
surat bukti yang bertanda P-3 ;
- Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan di atas tanah sengketa beralih
kepada Penggugat adalah berdasarkan surat kuasa sesuai surat bukti yang
bertanda P-2 dan P-3, dimana Penggugat bertindak sebagai Penjual dan
Pembeli, seharusnya Penggugat mengikutsertakan pemberi kuasa : 1. Prisca
Sagala, 2. Ria Sagala, 3. Conny T. Masdelima Sagala,SH, 4.Rubintan
Sagala, 5. Jeckson Sagala, 6. Ivan Sagala, sebagai para pihak dalam perkara
ini ;
- Menimbang, bahwa sesuai Yurisfrudensi tetap Mahkamah Agung R.I, dalam
hal yang digugat itu bersumber dari peralihan hak maka untuk terpenuhinya
syarat formil suatu gugatan sehingga perkara tersebut dapat diselesaikan
sekaligus, maka pihak-pihak yang menimbulkan terjadinya peralihan hak
tersebut harus ikut ditarik sebagai para pihak ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 21 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
- Menimbang, bahwa Penggugat sebagai penjual dan pembeli atas tanah
sengketa bersumber dari surat kuasa sebagaimana surat bukti yang bertanda
P-2 dan P-3 seharusnya menarik para pemberi kuasa sebagai pihak ;
- Menimbang, bahwa menurut Penggugat tanah tersebut telah mempunyai alas
hak yaitu Sertifikat Hak Milik No.1288, Surat Ukur No.00187 /Sei Putih
Barat/2010 tertanggal 1 Oktober 2010 pada tanggal 04 Mei 2015 dihadapan
Notaris /PPAT MARDJUNISJAH dengan Akte jual beli No.15/2015 ;
- Menimbang, bahwa Sertifikat No.1288 dengan Surat Ukur No.00187 /Sei
Putih Barat/2010 adalah pemecahan dari Sertifikat Hak Milik No.196
tertanggal 29 September 1987 dengan Surat Ukur No.3085/1987 tertanggal
11 September 1987 atas nama ANTHONY CLAY SAGALA ;
- Menimbang, bahwa sebelum Penggugat membeli tanah sengketa, Tergugat
sudah lebih dulu melakukan jual beli dengan pemilik tanah sebelumnya yaitu
ANTHONY CLAY SAGALA beserta isterinya pada tanggal 3 Juli 2006 atas
tanah milik ANTHONY CLAY SAGALA dengan Sertifikat Hak Milik No.196 ;
- Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat membeli objek sengketa dengan
alas hak sertifikat Hak Milik No.1288 yang dipecah dari Sertifikat No.196 dan
Tergugat membeli objek sengketa dengan alas hak Sertifikat Hak Milik
No.196 dan kedua sertifikat tersebut dikeluarkan oleh pihak Badan
Pertanahan Nasional (BPN) Kota Medan, seharusnya pihak Badan
Pertanahan Nasional (BPN) Kota Medan harus diikut sertakan sebagai pihak
dalam perkara ini ;
- Menimbang, bahwa oleh karena Akte jual beli No.15/2015 dibuat oleh
Notaris/PPAT MARDJUNISJAH, seharusnya secara hukum Notaris/PPAT
MARDJUNISJAH harus diikut sertakan sebagai pihak dalam perkara ini ;
- Menimbang, bahwa oleh karena pemilik tanah sebelumnya dan Notaris/PPAT
MARDJUNISJAH serta Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Medan tidak
diikut sertakan / tidak ikut digugat dalam perkara ini, mengakibatkan gugatan
Penggugat kurang pihak ;
- Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat kurang pihak, maka
gugatan Penggugat tidak memenuhi syarat formil suatu gugatan dan
melanggar Yurisfrudensi Mahkamah Agung R.I, Putusan Mahkamah Agung
No.621 K/Sip/1975 tanggal 25 Mei 1977 jo Putusan Mahkamah Agung R.I
No.200 K/Pdt/1988 tanggal 27 September 1990 ;
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 22 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
- Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan hukum tersebut di
atas, maka eksepsi Tergugat poin I yang mengatakan para pihak tidak
lengkap beralasan hukum dan dapat diterima ;
- Menimbang, bahwa olah karena Eksepsi Tergugat pada point I beralasan
hukum dan dapat diterima, maka untuk eksepsi Tergugat yang lainnya, poin II
dan III tidak perlu dipertimbangkan lagi ;
Dalam Pokok Perkara:
- Menimbang, bahwa oleh karena eksepsi Tergugat diterima, maka gugatan
Penggugat haruslah dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijke
Verklaard) ;
DALAM REKONPENSI ;
- Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan penggugat dalam
rekonpensi/Tergugat dalam Konpensi adalah sebagaimana tersebut di atas ;
Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim Tingkat banding mencermati
Surat Gugat Penggugat/Pembanding, Jawaban dari Tergugat/Terbanding,
pertimbangan hukum dari majelis hakim tingkat pertama sebagaimana
disebutkan diatas, dan dengan pula memperhatikan fakta persidangan dari
keterangan saksi-saksi dan bukti surat yang diajukan para pihak dipersidangan,
Majelis Hakim Tingkat Banding dapat menyetujui dan membenarkan putusan majelis hakim tingkat pertama, oleh karena dalam pertimbangan-pertimbangan
hukumnya telah memuat dan menguraikan dengan tepat dan benar semua
keadaan serta alasan-alasan yang menjadi dasar dalam putusan yang
menyatakan bahwa eksepsi dari Tergugat tentang “eksepsi para pihak tidak
lengkap” dinyatakan diterima, sehingga materi pokok gugatan Penggugat dalam
Konpensi tidak dipertimbangkan lebih lanjut lagi oleh majelis hakim tingkat
pertama dan gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima, sehingga juga
mengenai gugatan dalam Rekonpensi tersebut, majelis hakim tingkat pertama
tidak perlu lagi untuk mempertimbangkannya dan harus dinyatakan tidak dapat
diterima (Niet Onvantkelijke Verklaard) hal mana sesuai dengan Yurisfrudensi
Mahkamah Agung R.I No.1527 K/Sip/1976 tanggal 2 Agustus 1977, dan oleh
karenanya maka pertimbangan majelis hakim tingkat pertama tersebut diambil
alih dan dijadikan dasar didalam pertimbangan putusan Majelis Hakim Tingkat
Banding sendiri dalam memutus perkara ini di tingkat banding,
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 23 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pertimbangan-pertimbangan
tersebut diatas, Majelis Hakim Tingkat banding memutus menguatkan putusan
Pengadilan Negeri Medan tanggal 13 September 2016 Nomor
609/Pdt.G/2015/PN.Mdn yang dimohonkan banding ;
Menimbang, bahwa oleh karena pihak Penggugat/Pembanding tetap
dipihak yang dikalahkan, baik dalam pengadilan tingkat pertama maupun dalam
pengadilan tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat
pengadilan tersebut dibebankan kepadanya ;
Mengingat peraturan hukum dari perundang-undangan yang berlaku,
khususnya Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
Kehakiman, Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 jo Undang-Undang Nomor 08
Tahun 2004 jo Undang-Undang No.49 Tahun 2009 tentang Peradilan Umum
dan RBG ;
M E N G A D I L I
- Menerima permohonan banding dari Pembanding, semula Penggugat ;
- Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 13 September
2016 Nomor 609/Pdt.G/2015/PN.Mdn yang dimohonkan banding
tersebut ;
- Menghukum Penggugat/Pembanding untuk membayar seluruh biaya
perkara yang timbul dalam kedua tingkat pengadilan, yang di tingkat
banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu
rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari KAMIS tanggal 26 OKTOBER 2017 oleh
kami YANSEN PASARIBU,SH selaku Ketua Majelis dengan ADI
SUTRISNO,SH,MH dan NUR HAKIM,SH,MH masing-masing sebagai Hakim
Anggota berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 16
Agustus 2017 Nomor 238/PDT/2017/PT.MDN untuk memeriksa dan mengadili
perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada hari SENIN tanggal
6 NOPEMBER 2017 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-hakim Anggota, serta dibantu oleh
PENG
ADIL
AN T
INGG
I MED
AN
Halaman 24 dari 24 Putusan Nomor 238/PDT/2017/PT MDN
MASRUKIYAH,SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut akan
tetapi tanpa dihadiri kedua belah pihak dalam perkara ini ;
Hakim Anggota : Hakim Ketua :
1. ADI SUTRISNO,SH,MH YANSEN PASARIBU,SH
2. NUR HAKIM,SH,MH
Panitera Pengganti :
MASRUKIYAH,SH
Rincian biaya perkara: - Meterai : Rp. 6.000,- - Redaksi : Rp. 5.000,- - Pemberkasan : Rp.139.000,-
Jumlah : Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)