PENGADILAN TINGGI MEDAN fileNomor : 57/RPP-KP/Srt-Klr/BSB-II/2016.- yang tanpa memberitahukan kepada...

23
PENGADILAN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN P U T U S A N Nomor :433/Pdt/2017/PT MDN. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Ir. RUDY PANUSUNAN SIAHAAN, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Jalan Sei Selayang, TASBI (Taman Setia Budi Indah) Blok II No. 6, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, dalam hal ini memberi Kuasa kepada SARONO,S.H., Advokat Konsultan Hukum,berkantor kantor di Komplek TASBI Blok VV No. 165 (Kantor LBH Pekat-IB), berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 24 Februari 2016, dahulu Penggugat selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING; Lawan PT. BANK SYARIAH BUKOPIN PUSAT di Jakarta Pusat Gedung Bank Syariah Bukopin, Jalan Salemba Raya No. 55 cq. PT. Bank Syariah Bukopin S. Parman Nomor : 77 Medan, dahuluTERGUGAT Iselanjutnya disebut TERBANDING ; dan PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DI JAKARTA CQ. MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL CQ. KANWIL BADAN PERTANAHAN PROPINSI SUMATERA UTARA MEDAN CQ. KANTOR PERTANAHAN KOTA MEDAN, beralamat/berkedudukan di Jalan Pangkalan Mansyur/Jend. Besar Abdul Haris Nasution No. 17 Medan, dahuluTERGUGAT II selanjutnya disebutTURUT TERBANDING ; Pengadilan Tinggi tersebut :

Transcript of PENGADILAN TINGGI MEDAN fileNomor : 57/RPP-KP/Srt-Klr/BSB-II/2016.- yang tanpa memberitahukan kepada...

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 1 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

P U T U S A N Nomor :433/Pdt/2017/PT MDN.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara

perdata pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai

berikut dalam perkara antara :

Ir. RUDY PANUSUNAN SIAHAAN, Kewarganegaraan Indonesia,

Pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Jalan Sei

Selayang, TASBI (Taman Setia Budi Indah) Blok II No.

6, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan

Sunggal, Kota Medan, dalam hal ini memberi Kuasa

kepada SARONO,S.H., Advokat Konsultan

Hukum,berkantor kantor di Komplek TASBI Blok VV No.

165 (Kantor LBH Pekat-IB), berdasarkan surat kuasa

khusus tertanggal 24 Februari 2016, dahulu Penggugat

selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING; Lawan

PT. BANK SYARIAH BUKOPIN PUSAT di Jakarta Pusat Gedung Bank Syariah Bukopin, Jalan Salemba Raya No. 55 cq. PT. Bank Syariah Bukopin S. Parman Nomor : 77 Medan, dahuluTERGUGAT Iselanjutnya disebut

TERBANDING ; dan

PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DI JAKARTA CQ. MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/BADAN PERTANAHAN NASIONAL CQ. KANWIL BADAN PERTANAHAN PROPINSI SUMATERA UTARA MEDAN CQ. KANTOR PERTANAHAN KOTA MEDAN, beralamat/berkedudukan di Jalan Pangkalan

Mansyur/Jend. Besar Abdul Haris Nasution No. 17

Medan, dahuluTERGUGAT II selanjutnya

disebutTURUT TERBANDING ; Pengadilan Tinggi tersebut :

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 2 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara dan segala surat-surat

yang berhubungan dengan perkara ini ;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA : Menimbang, bahwa Penggugat dengan Surat Gugatannya bertanggal 2 Maret

2016 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan

tertanggal 8 Maret 2016 dibawah register perkara No. 116/Pdt.G/2016/PN.Mdn.

telah mengajukan gugatan terhadap Tergugat-tergugat, atas hal-hal sebagai

berikut :

Bahwa benar Penggugat ( Ir.Rudy Panusunan Siahaan ) adalah benar

pengusaha yang bidang usahanya adalah menggerakkan /menjalankan

mesin-mesin produksi pemecah batu –batu untuk kebutuhan bangunan-

bangunan gedung-gedung dan sarana jalan baik untuk Kota Medan

khususnya dan luar Kota Medan pada umumnya , dimana usaha Penggugat

didirikan sejak tahun 2013.-

Bahwa benar diawal pendirian perusahaan dimana usaha tersebut diatas

berjalan dengan baik, dengan bantuan modal usaha yang diperoleh dari

Tergugat I , bantuan modal yang diberikan oleh Tergugat I adalah dalam

bentuk kredit , namun sampai dengan sekarang ini data-data kredit ( seperti

salinan akte perjanjian kredit berikut dengan jumlah kredit yang diberikan )

tidak pernah diberikan kepada Penggugat selaku Debitur ;

Bahwa benar atas modal kerja yang diberikan oleh Tergugat I tersebut telah

dijamin dengan agunan kredit yakni :

1 (satu) unit bangunan rumah berikut dengan tapak tanahnya yang

terletak di Jalan Sei Selayang/Sei Kwala , Desa/Kel.Merdeka , sesuai

dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 293 tertanggal 30 -11- 1989.-

Bahwa belakangan usaha yang Penggugat jalankan mengalami kemunduran

terkait bahan baku dan pemasaran produk yang dihasilkan , sehingga

berpengaruh kepada pembayaran kewajiban oleh Penggugat kepada

Tergugat I dan selanjutnya oleh Tergugat I telah mengirimkan surat

pemberitahuan Lelang kedua tertanggal 12 Pebruari 2016.- Nomor : 57/RPP-

KP/Srt-Klr/BSB-II/2016.- yang tanpa memberitahukan kepada Penggugat ,

berapa sebenarnya jumlah kredit yang Penggugat harus tanggung jawabi ,

Surat tersebut diatas bersanaan dengan Pengumuman Lelang Kedua di Mas

Media oleh Tergugat I , sementara Pengumuman Lelang yang pertama tidak

pernah dilakukan dan langsung pada Pengumuman yang kedua ;

Bahwa atas tunggakan kredit tersebut diatas oleh Penggugat telah berusaha

untuk menyelesaikannya , dimana yang telah Penggugat program adalah

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 3 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

dengan jalan Take Over Kredit kepada Penyandang Dana ( Finance) kepada

Bank lainnya agar Penggugat dapat berjalan dan pulih kembali seperti

semula ;

Bahwa ditengah Penggugat sedang berusaha/upaya untuk melakukan Take

Over Kredit kepada Bank lainnya , tanpa memberitahu kepada Penggugat

tiba-tiba Tergugat I bekerjasama dengan Tergugat II telah memasang hak

tanggungan terhadap Sertifikat Hak Mlik Nomor : 293 , milik Penggugat yang

dijadikan jaminan kepada Tergugat I tanpa setahu dan seizin dari Penggugat

dan telah menggunakan blanko Sertifikat yang baru , padahal jika akan

dipasang Hak Tanggungan dalam suatu jaminan ( Sertifikat hak Milik Nomor :

293 ) untuk membubuhkan NIB ( Nomor Identifikasi Bidang ) harus setahu dan

seizin dari Penggugat selaku pemilik jaminan , namun hal yang demikian tidak

dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II ;

Bahwa terhadap penggantian blanko Sertifikat Nomor : 293 , tersebut

Penggugat keberatan dengan alasan saat Penggugat mempertanyakan biaya

penggantian blanko tersebut Tergugat I tidak memberikan rincian, hanya

dinyatakan danyatakan akan ditalangi dan Tergugat I tidak pernah transparan

;

Bahwa dengan demikian apa yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II

yang telah melakukan penggantian blanko Sertifikat Hak Milik Nomor : 293,

telah memasang Hak Tanggungan pada Sertifikat Hak Milik : 293 dan

pencatuman NIB –nya yang merupakan jaminan milik Penggugat dengan

tanpa setahu dan seizin Penggugat adalah perbuatan yang melanggar hukum

dan cacat prosedural yang mengakibatkan Hak Tanggungan yang dipasang

pada jaminan milik Penggugat tersebut diatas batal dan tidak berkekuatan

hukum lagi ;

Bahwa konsekwensinya dari perbuatan yang melawan hukum tersebut

mengakibatkan Pengumuman Lelang di Harian Waspada tertanggal 25

Pebruari 2016,- yang dilakukan oleh Tergugat I cacat hukum dan batal demi

hukum , akibat tindakan Tergugat I dan Tergugat II sehingga upaya

Penggugat untuk melakukan Take Over Kredit kepada Bank Lainnya gagal

total , dimana perbuatan Tergugat I dan Tergugat II yang telah membuat

rencana Penggugat melakukan Take Over Kredit Bank Lainnya menjadi gagal

total telah dapat dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum , sehingga

kerugian yang dialami oleh Penggugat sbb :

Kerugian mendapatkan pinjaman baru berupa Take Over Kredit sebesar

Rp.6.000.000.000 ( enam milyar rupiah ) ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 4 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

Yang harus dibayar seketika dan sekaligus leh Tergugat I dan Tergugat II

kepada Penggugat ;

Bahwa sesuai dengan Arrest Lindenbaum –Cohen, yang juga menjadi

Jurisprudensi tetap di Indonesia , maka “ tiap perbuatan melanggar hukum

yang membawa kerugian kepada seorang lain mewajibkan orang yang karena

salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut ;

Bahwa kaedah mana telah ditafsirkan dan dijabarkan bahwa suatu perbuatan

yang dikatakan melanggar hukum dapat diukur dengan empat kriteria yakni :

a. Melanggar hak orang lain ;

b. Bertentangan dengan kewajiban dari si Pembuat ;

c. Bertentangan dengan kesusilaan ;

d. Bertentangan dengan kepatutan yang berlaku dalam lalu lintas

masyarakat terhadap diri atau barang orang lain ;

Bahwa landasan hukum tersebut diatas juga didukung dengan Pasal 1365

KUHPerdata yang berbunyi sbb :

“Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian kepada seorang

lain mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu

mengganti kerugian tersebut :

Bahwa guna menjamin agar gugatan Penggugat tidak sia-sia/hampa ,

Penggugat mohon agar Pengadilan Negeri Medan berkenan meletakkan Sita

Jaminan ( Conservatoir Beslag ) terhadap harta kekayaan milik Tergugat I dan

Tergugat II baik yang bergerak dan yang tidak bergerak ;

Bahwa khawatir Tergugat I dan Tergugat II lalai dalam memenuhi keputusan

dalam perkara ini, maka beralasan dan pantas kepada Tergugat dihukum

untuk membayar uang paksa ( Dwang Soom ) sebesar Rp.5.000.000 (lima

juta rupiah) perhari terhitung sejak perkara ini didaftarkan di Pengadilan

Negeri Medan sampai perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap ;

Bahwa disebabkan bukti-bukti yang dipunyai dan diajukan oleh Penggugat di

persidangan adalah bukti-buktikepemilikan yang autentik (dibuat dihadapan

pejabat yang berwenang ), maka Penggugat mohon agar Pengadilan Negeri

Medan dalam perkara a quo dapat memeriksa,mengadili dan memutus

perkara ini dengan Putusan Serta Merta ( Uit Voerbaar Bij Voorrad) meskipun

ada Verzet, banding dan Kasasi ;

Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas maka selanjutnya

Penggugat mohon agar Pengadilan Negeri Medan berkenan segera memanggil

pihak-pihak yang berperkara untuk bersidang pada hari yang telah ditetapkan

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 5 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

untuk itu seraya memberikan putusan serta merta ( Uit Voerbaar Bij Voorrad )

meskipun ada Verzet ,banding dan kasasi yang amarnya berbunyi sbb :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan ( Conservatoir Beslag ) yang

telah diletakkan oleh Pengadilan Negeri Medan ;

3. Menyatakan perbuatan Tergugat I dan Tergugat II telah dapat

dikwalifisir/dikategorikan sebagai perbuatan melawan hukum dan

merugikan Penggugat ;

4. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II membayar ganti rugi sebesar

Rp.6.000.000.000. ( enam milyar rupiah ) kepada Penggugat seketika dan

sekaligus ;

5. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II membayar uang paksa (Dwang

Soom) kepada Penggugat sebesar Rp.5.000.000 ( Lima juta rupiah ) perhari

, terhitung sejak perkara ini didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Medan sampai perkara ini mempunyai kekuatan hukum tetap ;

6. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan dengan serta merta (Uit Voerbaar

Bij Voorrad) meskipun ada Verzet, banding dan Kasasi ;

7. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II membayar biaya yang timbul dalam

perkara ini ;

ATAU. Jika Peradilan berpendapat lain dalam perkara ini, maka berilah putusan yang

seadil2nya ( Ex Aequo Et Bono) ;

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat I telah

mengajukan dan menyerahkan Jawabannya dipersidangan tertanggal 29 April

2016, masing-masing pada pokoknya sebagai berikut :

TENTANG KOMPETENSI ABSOLUT

PENGADILAN NEGERI MEDAN TIDAK BERWENANG MENGADILI PERKARA

INI

1. Bahwa, Tergugat I menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Penggugat kecuali

apa yang secara tegas dan nyata telah diakui kebenarannya;

2. Bahwa, gugatan Penggugat harus ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat

diterima, Niet Ontvankelijk verklaard karena tidak memenuhi ketentuan hukum

yang berlaku, yakni tidak dipenuhinya syarat-syarat formil surat gugatan yang

mutlak harus dipenuhi, antara lain sebagaimana diuraikan di bawah ini.

3. Bahwa, Pengadilan Negeri Medan secara kompetensi absolute tidak

berwenang untuk mengadili perkara sengketa dalam hubungan hukum antara

Penggugat dengan Tergugat I ini dikarenakan hal-hal sbb.:

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 6 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

3.1 Perikatan atau hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat I

merupakan akad atau hubungan hukum di bidang ekonomi syariah dan

kesepakatan terkait penyelesaian perselisihan pun telah diatur dengan

tegas dengan menunjun Badan Arbitrase Majelis Ulama Indonesia

(BAMUI). Dimana Kemudian sesuai dengan hasil pertemuan antara

Dewan Pimpinan MUI dengan Pengurus BAMUI tanggal 26 Agustus 2003

serta memperhatikan isi surat Pengurus BAMUI No.82/BAMUI/07/X/2003,

tanggal 07 Oktobe 2003, maka MUI dengan Sk-nya no.Kep-

09/MUI/XII/2003,pada tanggal 24 Desember 1993 antara lain

menetapkan: Mengubah nama Badan Arbitras Muamalat Indonesia

(BAMUI) menjadiBadan Aritrase Syariah Nasional atau lazim disingkat

BASYARNAS;

3.2 Bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 30 tahun 1999 Tentang

Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian sengketa telah secara khusus – dan

karenanya menjadi lex spesialis – ditegaskan sbb.:

Pasal 1 Ayat 3

Perjanjian arbitrase adalah suatu kesepakatan berupa klausula arbitrase

yang tercantum dalam suatu perjanjian tertulis yang dibuat para pihak

sebelum timbul sengketa, atau suatu perjanjian arbitrase tersendiri yang

dibuat para pihak setelah timbul sengketa.

Pasal 2

Undang-undang ini mengatur sengketa atau beda pendapat antar para

pihak dalam suatu hubungan hukum tertentu yang telah mengadakan

perjanjian arbitrase yang secara tegas menyatakan bahwa semua sengketa

atau beda pendapat yang timbul atau yang mungkin timbul akan

diselesaikan dengan cara arbitrase atau melalui alternative penyelesaian

sengketa.

Pasal 3

Pengadilan Negeri tidak berwenang untuk mengadili sengketa para pihak

yang telah terikat dalam perjanjian arbitrase.

3.3 Bahwa, berdasarkan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 Tentang

Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan

Agama telah secara khusus – dan karenanya menjadi lex spesialis –

ditegaskan sebagai berikut

Pasal 49

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 7 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan

menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang

beragama islam di bidang :

a. perkawinan;

b. waris;

c. wasiat;

d. hibah;

e. wakaf;

f. zakat;

g. infaq;

h. shadaqah; dan

i. ekonomi syari’ah.

Penjelasan Pasal 49 Huruf (i)

Yang dimaksud dengan “ekonomi syariah” adalah perbuatan atau kegiatan

usaha yang dilaksanakan menurut prinsip syariah meliputi :

a. bank syariah;

b. asuransi syari’ah;

c. reasuransi syari’ah;

d. reksadana syari’ah;

e. obligasi syari’ah dan surat berharga berjangka menengah syari’ah;

f. sekuritas syari’ah;

g. pembiayaan syari’ah;

h. pegadaian syari’ah;

i. dana pensiun lembaga keuangan syari’ah;

j. bisnis syari’ah; dan

k. lembaga keuangan mikro syar’ah.

3.4 Bahwa, berdasaran Undang-undang Nomor 21 tahun 2008 Tentang

Perbankan Syariah juga telah secara khusus – dan karenanya menjadi lex

spesialis – ditegaskan sebagai berikut :

Pasal 55 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah yang berbunyi sebagai berikut :

1) Penyelesaian sengketa Perbankan Syari’ah dilakukan oleh

pengadilan dalam lingkungan Peradilan Agama.

2) Dalam hal para pihak telah memperjanjikan penyelesaian sengketa

selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1), penyelesaian sengketa

dilakukan sesuai isi akad.

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 8 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

3) Penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak

boleh bertentangan dengan prinsip syariah.

Bahwa, bahkan kini Peradilan Umum sudah lama sekali tidak memiliki celah

untuk dapat atau berwenang mengadili sengketa ekonomi syariah ( in casu

perbankan syariah) dimana secara tegas berdasarkan Putusan Mahkamah

Konstitusi tanggal 28 Maret 2013 Nomor 93/PUU/-X/2012 tentang perkara

Pengujian undang-undang Nomor 21 tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah

terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Bahwa berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi tersebut penjelasan pasal

55 ayat 2 Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 yang sebelumnya masih

memungkinkan penyerahan mengadili sengketa perbankan syariah ke

Peradilan Umum yang berbunyi :

Yang dimaksud dengan “penyelesaian sengketa dilakukan sesuai

dengan isi akad” adalah upaya sebagai berikut :

a. musyawarah;

b. mediasi perbankan;

c. melalui Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas) atau

lembaga arbitrase lain; dan/atau

d. melalui pengadilan dalam lingkungan Peradilan Umum.

telah dinyatakan bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945

dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat.

Berdasarkan ketentuan hukum tersebut maka kini Pengadilan

apapun di lingkungan Peradilan Umum tidak berwenang untuk

mengadili sengketa ekonomi syariah melainkan hanya dapat

diselesaikan melalui Pengadilan Agama atau Badan Arbitrase

Syariah Nasional (Basyarnas).

Bahwa kewenangan Pengadilan Agama dalam memeriksa, memutus, dan

menyelesaikan perkara ekonomi syariah mencakup:

1. Kewenangan memutus sengketa mengenai sah tidaknya akad yang

diperjanjikan oleh lembaga ekonomi syariah (misalnya perbankan) dengan

nasabah;

2. Kewenangan memutus sengketa mengenai hak milik dari barang atau

aktiva yang dijadikan jaminan oleh salah satu pihak dalam perjanjian atau

akad;

3. Kewenangan memutus sengketa keperdataan lainnya dalam lapangan

ekonomi syariah

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 9 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

Bahwa dengan demikian, berdasarkan fakta perikatan berikut dasar hukum di

atas maka telah sangat jelas dan terang bahwa hubungan hukum diantara

Penggugat dan Tergugat I tersebut nyata-nyata merupakan hubungan ekonomi

syariah.

Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 Tentang Perubahan atas Undang-

undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama juncto Undang-

undang Nomor 21 tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah demi hukum

Pengadilan Negeri in casu Pengailan Negeri Medan harus menyatakan

sebagai Tidak Berwenang secara absolut untuk mengadili perkara ini.

TENTANG POKOK PERKARA

1. Penting dikemukakan dalam jawaban ini bahwa dalam hal Tergugat 1

melakukan lelang eksekusi Hak Tanggungan dan atau Lelang eksekusi

(litigasi), Insyaallah tidak dilakukan dengan atau secara semena-mena,

tidak dilakukan secara zalim. Dimana untuk sampai ke tahap Lelang

dan atau litigasi tersebut sudah sangat lazim terlebih dahulu

diupayakan cara-cara persuasive (nonlitigasi). Misalnya kunjungan,

komunikasi langsung dan penagihan-penagihan, baik penagihan

melalui Surat Peringatan tertulis maupun penagihan secara langsung

ke tempat debitur (on the spot);

2. Jika upaya nonlitigasi dari Tergugat 1 tidak diindahkan oleh Penggugat,

maka tidak serta merta dilakukan Lelang eksekusi, melainkan terlebih

dahulu harus diberikan Surat Peringatan Pertama, jika tidak diindahkan

maka diberikan Surat Peringatan Kedua dan jika tidak diindahkan

diberikan Surat Peringatan Ketiga/terakhir;

3. Intinya adalah proses eksekus1 Lelang / litigasi merupakan opsi atau

pilihan terakhir dari Tergugat 1, hal ini terpaksa dilakukan semata-mata

dan mengingat Penggugat tidak menunjukan iktikad untuk memenuhi

kewajiban. Hasil lelangnya pun nantinya untuk membayar kewajiban

Penggugat kepada Tergugat 1;

4. Sulit diterima akal sehat bahwa Penggugat mendalilkan tidak tahu

menahu jumlah kewajibannya atau dalam hal ini Pengugat pura-pura

tidak tahu kewajibannya kepada Tergugat 1 berapa, sementara telah

jelas-jelas tertulis dalam Surat Peringatan tertulis sbb.:

SURAT PERINGATAN I tertanggal 07 Oktober 2014 No.048/SP-

Pincab/BSB-MDN/X/2014 TOTAL TUNGGAKAN KEWAJIBAN

SAMPAI SEPTEMBER 2014 RP.10.859.319 (Bukti T1-1);

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 10 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

SURAT PERINGATAN II tertanggal 22 Oktober 2014

No.051/SP-Pincab/BSB-MDN/X/2014 TOTAL TUNGGAKAN

KEWAJIBAN SAMPAI OKTOBER 2014 RP.21.718.638 ( Bukti

T1-2);

SURAT PERINGATAN III tertanggal 05 Desember 2014

No.062/SP-Pincab/BSB-MDN/XII/2014 TOTAL TUNGGAKAN

KEWAJIBAN SAMPAI NOPEMBER 2014 RP.32.577.958 (Bukti

T1-3);

5. Pun dalam hal prosedur dan atau proses lelang, Penggugat

menyampaikan bahwa Tergugat I tiba-tiba langsung ke Pengumuman

Kedua tidak melalui Pengumuman Pertama. Disini jelas bahwa

Penggugat tidak faham prosedur Lelang eksekusi karena Tergugat 1

memasang Pengumuman Pertama sesuai prosedur dan telah dilakukan

pada tanggal 10 Februari 2016 (Bukti T1-4);

6. Bahkan melalui surat No.57/RPP-KP/Sry-Klr/BSB-II/2016 sesuai

prosedur Tergugat 1 wajib memberitahukan jadwal Lelang kepada

Pengugat (Bukti T1-5);

7. Tergugat 1 tidak habis mengerti bagaimana bisa dan bagaimana

mungkin Penggugat menuduh Tergugat 1 bekerja sama dengan

Tergugat II tiba-tiba tanpa memberitahu Penggugat memasang Hak

Tanggungan (Bukti T1-6) terhadap Sertifikat Hak Milik Nomor:239

(Bukti T1-7);

Untuk menyegarkan ingatan Penggugat bersama ini Tergugat 1

kutipkan Surat Persetujuan Pemberian Fasilitas Pembiayaan tertanggal

19 Nopember 2013 No.060/Pincab/BSB-MDN/SPPFP/XI/2013 (Bukti

T1-8) yang ditandatangani di atas materei oleh Penggugat dan Lina

Elviani Simatupang istri Penggugat, antara lain menyangkut hal-hal

sbb.:

- Jenis Pembiayaan : Murabahah Konsumsi;

- Kegunaan : Take Over Fasilitas Pembiayaan an CV.Tri

Duta Karya yang terletak di Jl. Sei Silayang

No.26. Kelurahan Merdeka. Kecamatan Medan

Baru, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara;

- Pengikatan : Notariil;

- Jaminan : Tanah dan Bangunan sesuai dengan SHM

No.293 an Insinyur Rudy Panusunan…..dst

- Hadir pada saat akad :

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 11 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

- Nasabah a.n Rudy Panusunan Siahaan;

- Istri Nasabah a.n. Ibu Lina Elviani Simatupang;

- Persyaratan Jaminan : Agunan wajib dibebankan Hak

Tanggungan peringkat pertama untuk

kepentingan Bank Syariah Bukopin melalui

Notaris/PPAT rekanan Bank Syariah Bukopin,

dst

8. Selain itu Penggugat juga telah menandatangani Akad Murabahah

No.04 tanggal 20 Desember 2013 dihadapan Notaris Sisiliana Buchari

SH (Bukti T1-9), Pengakuan Hutang No.05 tanggal 20 Desember 2013

dihadapan Notaris Sisiliana Buchari SH (Bukti T1-10) serta Tabel

Angsuran Pembiayaan (Bukti T1-11).

9. Dalam gugatan Penggugat menuliskan bahwa ditengah Penggugat

sedang berusaha/upaya untuk melakukan Take Over Kredit kepada

Bank lainya…….dst. Sementara dalam Surat Persetujuan Pemberian

Fasilitas Pembiayaan tertanggal 19 Nopember 2013

No.060/Pincab/BSB-MDN/SPPFP/XI/2013 point Kegunaan : Take Over

Fasilitas Pembiayaan…..dst. Jadi dengan demikian bisa disimpulkan

bahwa usaha Penggugat tidak berkembang, karena pada tahun 2013

mengajukan pembiayaan untuk take over sementara pada tahun 2016

ini masih juga untuk take over. Pertanyaanya kemudian, usaha

Penggugat apakah benar-benar dilakukan secara serius/sungguh-

sungguh atau tidak karena terbukti tidak bisa memenuhi kewajiban

Penggugat kepada Tergugat 1;

Berdasarkan dalil-dalil, alasan-alasan dan bukti-bukti shahih/otentik Tergugat 1

tersebut diatas maka gugatan Penggugat adalah GUGATAN YANG MENGADA-

ADA DAN SALAH PERADILAN dan karenanya telah jelas dan cukup alasan

menurut hukum bagi yang terhormat Ketua Pengadilan Negeri Medan melalui

Majelis Hakim Pemeriksa a quo untuk menolak gugatan Penggugat ini dengan

menjatuhkan putusan dengan amar sebagai berikut:

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya

menyatakan gugatan tidak dapat diterima [Niet On Vankelijke-NO];

2. Menyatakan Pengadilan Negeri Medan tidak berwenang memeriksa dan

memutus perkara ini;

3. Menyatakan Tergugat 1 adalah Tergugat yang baik;

4. Menghukum Penggugat untuk membayar segala ongkos perkara yang

timbul dalam perkara ini .

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 12 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

Apabila Majelis Hakim yang terhormat berpendapat lain mohon keputusan yang

seadil-adilnya (ex aequo et bono).

Demikian jawaban kami sampaikan kepada Majelis Hakim yang terhormat,

terimakasih.

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut Tergugat II telah

mengajukan dan menyerahkan Jawabannya dipersidangan tertanggal 1 Juni

2016, masing-masing pada pokoknya sebagai berikut :

Dalam Pokok Perkara :

1. Bahwa Tergugat II tetap dengan tegas membantah dalil-dalil gugatan

Penggugat, terkecuali terhadap hal-hal yang diakui secara tegas didalam

jawaban ini;

2. Bahwa benar Tergugat II telah menerbitkan Sertifikat Hak Milik Nomor :

293/Merdeka tanggal 30-11-2001, terdaftar atas naa Doktorandus Manahara

Siahaan diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Gub.KDH.Tk.I Prop

Sum.Utara di Medan tanggal 28-2-1989 No. Sk. 593.2.21.73-2/1989, terletak

di Sei Silayang/Jl. Sei Kwala Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru,

Kota Medan ;

3. Bahwa Sertifikat Hak Milik No. 293/Merdeka atas nama Doktorandus

Manahara Siahaan kemudian beralih keatas nama Insinyur Rudy Panusunan

Siahaan berdasarkan Akta Hibah Nomor 67/2003 tanggal 06-03-2003 yang

dibuat oleh Rudy Haposan Siahaan. SH selaku PPAT sesuai Surat Ukur

Sementara No.4320/1989 tanggal 30-11-1989 seluas 670 M2 ;

4. Bahwa Sertifikat Hak Milik No. 293/Merdeka atas Insinyur Panusunan Siahaan

dikenakan Hak Tanggungan Nomor : 09074/2015 peringkat I (Pertama) APHT,

PPAT Hajjah Sisiliana, SH No. 03/2015 tanggal 17-03-2015 pada PT. Bank

Syariah Bukopin berkedudukan di Jakarta Cabang Medan ;

5. Bahwa berdasarkan data yang ada pada Buku Tanah terhadap penerbitan

maupun Peralihan Sertifikat Hak Milik Nomor : 293/Merdeka tanggal 30-11-

1989 telah sesuai dengan ketentuan prosedur yang ada dan tidak pernah ada

gangguan dari pihak manapun dan sertipikat Hak Milik tersebut merupakan

surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat. Jadi

kalau dilihat dari tujuan pendaftaran tanah baik melalui Peraturan Pemerintah

Nomor 10 tahun 1961 maupun Nomor 24 tahun 1997 maka status kepeilikan

hak atas tanah bagi warga Negara Indonesia akan terjamin dan akan tercipta

suatu kepastian baik mengenai, subjeknya, objeknya maupun hak yang

melekat di atasnya termasuk ;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 13 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

6. Bahwa Sertifikat Hak Milik Nomor : 293/Merdeka dalam Buku Tanah terdapat

catatan SKPT Lelang No.97 tanggal 12-2-2016 ;

Maka berdasarkan hal-hal tersebut diatas, Tergugat II ohon kepada Majelis

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memutuskan sebagai

berikut :

Dalam Pokok Perkara :

1. Menyatakan sah dan berharga Sertifkat Hak Milik Noor : 293/ Kelurahan

Merdeka tersebut.

2. Menyatakan sah Hak Tanggungan Nomor : 09074/2015 Peringkat Pertama

APHT PPAT Hajjah Sisiliana, SH Nomor 03/2015 tanggal 17-3-2015 pada PT

Bank Syariah Bukopin berkedudkan di Jakarta Cabang Medan.

Menimbang, bahwa atas gugatan tersebut Pengadilan Negeri Medan

116/Pdt.G/2016 /PN.Mdn, tanggal 10 Mei 2107 dengan amar sebagai berikut :

M E N G A D I L I : DALAM EKSEPSI

- Menolak Eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya ; DALAM POKOK PERKARA

1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;

2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sejumlah

Rp.2.889.000,- (Dua juta delapan ratus delapan puluh sembilan ribu rupiah)

;

Menimbang, bahwa putusan tersebut telah diberitahukan masing-masing

kepada Penggugat pada tanggal 4 September 2017 dan kepada Tergugat I dan

Tergugat II melalui Kuasa Hukumnya masing-masing pada tanggal tanggal 7 Juni

2017 ;

Menimbang bahwa berdasarkan Akte Banding Nomor 112/2017 yang

dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Medan ternyata Kuasa Hukum Penggugat

telah telah mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan

Nomor 116/Pdt.G/2016 /PN.Mdn, tanggal 10 Mei 2107 dan permohonan banding

tersebut telahdiberitahukan kepada Terbanding semula Tergugat I pada tanggal

19 September 2017 dan kepada Tergugat II pada tanggal 18 September 2017;

Menimbang, bahwa (Kuasa Hukum)Pembanding semula Penggugat telah

menyerahkan memori bandingnya pada tanggal 30 Oktober 2017, memori

banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada para Terbanding

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 14 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

semula Tergugat I pada tanggal 8 Nopember 2017 dan kepada Tergugat II pada

tanggal 9 Nopember 2017;

Menimbang bahwa Jurusita Pengadilan Negeri Medan telah menyerahkan

Relas Pemberitahuan untuk mempelajari Berkas Perkara dan putusan Pengadilan

Negeri Medan Nomor 116/Pdt.G/2016 /PN.Mdn, tanggal 10 Mei 2107 yang

disampaikan Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat pada tanggal 9

Nopmeber 2017, kepada Tergugat I pada tanggal 19 September 2017 serta

kepada Terugat II pada tanggal 18 September 2017 yang isinya menerangkan

bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal

pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi

kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara tersebutsebelum

dikirim ke Pengadilan Tinggi;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa

Hukum para Pembanding semula para Penggugat telah diajukan dalam tenggang

waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan

Undang-Undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal

dapat diterima;

Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh

Pembandingsemula Penggugat tertanggal30 Oktober 2017 pokoknya memohon

agar Pengadilan Tinggi membatalkan putusan Pengadilan tingkat pertama seraya

mengadili sendiri dengan amar putusan mengabulkan gugatan para Pembanding

semula para Penggugat untuk seluruhnya, dengan alasan-alasan pada pokoknya

sebagai berikut;

1. Bahwa khusus terhadap pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri

Medan dalam putusannya pada bagian Dalam Eksepsi,

Penggugat/Pembanding menyatakan setuju dengan pertimbangan dari Majelis

Hakim Pengadilan Negeri Medan tersebut, karena telah sesuai dengan

ketentuan hukum yang berlaku.

2. Bahwa sedangkan terhadap pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri

Medan dalam putusannya pada bagian Dalam Pokok Perkara,

Penggugat/Pembanding menyatakan sangat keberatan, dimana Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Medan dalam Pertimbangan Hukum Putusannya pada

halaman 20 alinea ke 5 (lima) sampai dengan halaman 21 pada bagian Dalam

Pokok Perkara telah mempertimbangkan sebagai berikut :

“Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan

pokok gugatan Penggugat tentang Perbuatan Melawan Hukum yang

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 15 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II terlebih dahulu Majelis Hakim

akan mempertimbangkan gugatan Penggugat”

“Menimbang, bahwa adapun dalil gugatan Penggugat adalah

mengenai modal kerja yang diberikan oleh Tergugat I tersebut telah dijamin

dengan agunan kredit yakni : 1 (satu) unit bangunan rumah berikut dengan

tapak tanahnya yang terletak di Jalan Sei Selayang/Sei Kwala, Desa/Kel.

Merdeka, sesuai dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 293 tertanggal 30-11-

1989.

Bahwa oleh karena usaha yang Penggugat jalankan mengalami

kemunduran terkait bahan baku dan pemasaran produk yang dihasilkan,

sehingga berpengaruh kepada pembayaran kewajiban oleh Penggugat

kepada Tergugat I dan selanjutnya oleh Tergugat I telah mengirimkan surat

pemberitahuan Lelang kedua tertanggal 12 Pebruari 2016, Nomor :

57/RPP-KP/Srt-Klr/BSB-II/2016 yang tanpa memberitahukan kepada

Penggugat, berapa sebenarnya jumlah kredit yang Penggugat harus

tanggung jawabi, Surat tersebut diatas bersamaan dengan Pengumuman

Lelang Kedua di Mas Media oleh Tergugat I, sementara pengumuman

Lelang yang pertama tidak pernah dilakukan dan langsung pada

Pengumuman yang kedua”

“Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim meneliti dan mempelajari

gugatan Penggugat tersebut, ternyata Penggugat tidak menyebutkan atau

tidak dapat membuktikan mengenai kemunduran usaha Penggugat yang

dimaksud sehingga berpengaruh kepada pembayaran kewajiban oleh

Penggugat kepada Tergugat I”

“Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat tidak ada itikad baik

untuk melaksanakan kewajibannya maka Tergugat I melakukan lelang

terhadap agunan kredit yakni : 1 (satu) unit bangunan rumah berikut

dengan tapak tanahnya yang terletak di Jalan Sei Selayang/Sei Kwala,

Desa/Kel. Merdeka, sesuai dengan Sertifikat Hak Milik Nomor : 293

tertanggal 30-11-1989”

“Menimbang, bahwa apabila dihubungkan dengan bukti surat

Penggugat berupa bukti P-1 sampai dengan bukti P-4 yang telah diajukan

oleh Penggugat dipersidangan tidak satupun bukti tersebut membuktikan

bahwa usaha Penggugat mengalami kemunduran sehingga dengan

demikian Majelis Hakim berpendapat gugatan Penggugat tersebut kurang

beralasan”

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 16 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

“Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas

Majelis Hakim berpendapat gugatan Penggugat adalah kabur (obscuur

libel) sehingga oleh karenanya gugatan Penggugat harus dinyatakan tidak

dapat diterima”

“Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan

tersebut di atas oleh karena gugatan Penggugat rancu dan tidak jelas maka

gugatan Penggugat dalam perkara a quo haruslah dinyatakan tidak dapat

diterima”

3. Bahwa dengan pertimbangkan tersebut diatas Pengadilan Negeri Medan

dalam Putusannya telah Menyatakan gugatan Penggugat/Pembanding tidak

dapat diterima.

4. Bahwa pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Medan yang menyatakan

gugatan Penggugat/Pembanding kabur (obscuur libel), rancu dan tidak jelas,

dengan alasan Penggugat/Pembanding tidak dapat membuktikan mengenai

kemunduran usaha Penggugat/Pembanding, yang dijadikan dasar Pengadilan

Negeri Medan untuk menyatakan gugatan Penggugat/Pembanding tidak dapat

diterima, secara hukum tidak dapat dibenarkan, karena pertimbangan hukum Pengadilan Negeri Medan tersebutbukan mengenai pelanggaran terhadap Syarat Formil Gugatan yang dapat menyebabkan gugatan

Penggugat/Pembanding tidak dapat diterima.

5. Bahwa seharusnya Pengadilan Negeri Medan memeriksa dan

mempertimbangkan pokok gugatan Penggugat/Pembanding tentang

Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat I/Terbanding I dan

Tergugat II/Terbanding II, akan tetapi dalam putusannya Pengadilan Negeri

Medan tidak ada mempertimbangkan pokok gugatan Penggugat/Pembanding

tentang Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan oleh Tergugat

I/Terbanding I dan Tergugat II/Terbanding II.

6. Bahwa dengan demikian Pengadilan Negeri Medan telah kurang dalam

pertimbangan hukumnya dan tidak tertib beracara dalam perkara A-quo.

7. Bahwa selanjutnya pekenankanlah Penggugat/Pembanding untuk

menyampaikan kembali dalil-dalil yang menjadi pokok gugatan

Penggugat/Pembanding tentang Perbuatan Melawan Hukum yang dilakukan

oleh Tergugat I/Terbanding I dan Tergugat II/Terbanding II yang tercantum

dalam gugatan Penggugat/Pembanding halaman 2 alinea ke 2 (dua) sampai

alinea ke 4 (empat) sebagai berikut :

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 17 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

“Bahwa ditengah Penggugat sedang berusaha/upaya untuk melakukan

Take Over Kredit kepada Bank lainnya, tanpa memberitahu kepada

Penggugat tiba-tiba Tergugat I bekerjasama dengan Tergugat II telah

memasang hak tanggungan terhadap Sertifikat Hak Milik Nomor : 293, milik

Penggugat yang dijadikan jaminan kepada Tergugat I tanpa setahu dan

seizin dari Penggugat dan telah menggunakan blanko Sertifikat yang baru,

padahal jika akan dipasang Hak Tanggungan dalam suatu jaminan

(Sertifikat Hak Milik Nomor : 293) untuk membubuhkan NIB (Nomor

Indetifikasi Bidang) harus setahu dan seizin dari Penggugat selaku pemilik

jaminan, namun hal yang demikian tidak dilakukan oleh Tergugat I dan

Tergugat II”

“Bahwa terhadap penggantian blanko Sertifikat Nomor : 293 tersebut

Penggugat keberatan dengan alasan saat Penggugat mempertanyakan

biaya penggantian blanko tersebut Tergugat I tidak memberikan rincian,

hanya dinyatakan akan ditalangi dan Tergugat I tidak pernah transparan”

“Bahwa dengan demikian apa yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat

II yang telah melakukan penggantian blanko Sertifikat Hak Milik Nomor :

293, telah memasang Hak Tanggungan pada Sertifikat Hak Milik : 293 dan

pencantuman NIB-nya yang merupakan jaminan milik Penggugat dengan

tanpa setahu dan seizin Penggugat adalah perbuatan yang melanggar

hukum dan cacat procedural yang mengakibatkan Hak Tanggungan yang

dipasang pada jaminan milik Penggugat tersebut diatas batal dan tidak

berkekuatan hukum lagi”

8. Bahwa dari bukti Tergugat I/Terbanding I bertanda Bukti T1-6 dan T1-7 yaitu

berupa Sertipikat Hak Tanggungan Nomor : 09074/2015 tanggal 05 Oktober

2015 dan Sertipikat Hak Milik Nomor : 293, terbukti benar telah adanya

penggantian blanko Sertipikat Hak Milik Nomor : 293, sehingga Sertipikat Hak

Tanggungan baru dapat dibuat pada tanggal 05 Oktober 2015, padahal

pengikatan kredit Penggugat/Pembanding dengan Tergugat I/Terbanding I

telah dilakukan pada tanggal 20 Desember 2013 sebagaimana bukti

Penggugat/Pembanding bertanda Bukti P-1 dan P-2.

9. Bahwa selain itu saksi-saksi Tergugat I/Terbanding I yang bernama Muhamad Ardhika dan Oki Pratama Nst, juga telah menerangkan bahwa benar telah

terjadi penggantian blanko Sertipikat Hak Milik Nomor : 293.

10. Bahwa berdasarkan bukti-bukti dan saksi-saksi tersebut telah terbukti bahwa

apa yang dilakukan oleh Tergugat I/Terbanding I dan Tergugat II/Terbanding II

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 18 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

yang telah melakukan penggantian blanko Sertifikat Hak Milik Nomor : 293,

telah memasang Hak Tanggungan pada Sertifikat Hak Milik : 293 dan

pencantuman NIB-nya yang merupakan jaminan milik Penggugat/Pembanding

dengan tanpa setahu dan seizin Penggugat/Pembanding, adalah

Perbuatan Yang Melanggar Hukum dan cacat procedural yang mengakibatkan

Hak Tanggungan yang dipasang pada jaminan milik Penggugat/Pembanding

tersebut diatas Batal dan Tidak Berkekuatan Hukum lagi.

11. Bahwa dengan telah batal dan tidak berkekuatan hukum lagi Hak Tanggungan

yang dipasang pada jaminan milik Penggugat/Pembanding maka konsekuensi

hukumnya Tergugat I/Terbanding I tidak dibenarkan untuk melakukan lelang

terhadap jaminan milik Penggugat/Pembanding tersebut.

12. Bahwa dengan demikian Pengadilan Negeri Medan telah tidak cermat

mempertimbangkan bukti-bukti baik bukti surat maupun saksi yang telah

diajukan oleh para pihak dalam perkara ini sehingga Putusan Pengadilan

Negeri Medan telah melanggar ketentuan sebagaimana yang diuraikan dalam

Jurisprudensi Mahkamah Agung R.I No:672 K/Sip/1972 tanggal 18 Oktober

1972 yang menyatakan :

" Kekurangan mempertimbangkan terhadap bukti-bukti para pihak berarti

Judec factie tidak tertib beracara atau kurang cukup mempertimbangkan

bukti-bukti karena itu putusan tersebut harus dibatalkan ".

13. Bahwa oleh karenanya patutlah secara hukum Putusan Pengadilan Negeri

Medan yang dimohonkan bandingnya untuk dinyatakan batal.

Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan diatas, dengan ini

dimohonkan kehadapan Majelis Hakim Tinggi agar dalam putusannya

mengabulkan permohonan banding dari Penggugat/Pembanding untuk

seluruhnya, serta dimohonkan pula agar membatalkan Putusan Pengadilan Negeri

Medan Nomor : 116/Pdt.G/2016/PN.Mdn tanggal 10 Mei 2017 yang dimohonkan

banding, dan mengabulkan gugatan Penggugat/Pembanding untuk seluruhnya.

Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Kuasa Hukum para

Pembanding semula para Tergugat tersebut, Kuasa Hukum Terbanding semula

Penggugat telah mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya

memohon agar Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

perkara ini menguatkan putusan Pengadilan NegeriNomor 116/Pdt.G/2016

/PN.Mdn, tanggal 10 Mei 2107 yang dimintakan banding dengan alasan-alasan

pada pokoknya sebagai berikut;

adapun yang menjadi dasar dan alasan hukum Kontra Memori Banding ini adalah

sebagai berikut :

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 19 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

1. Bahwa Pembanding/semula Penggugat menurut pengakuannya telah

membuat pernyataan Banding pada tanggal 08 September 2017 dan

mengajukan memori bandingnya tertanggal 30 Oktober 2017 diterima oleh

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medantanggal 30 Oktober 2017 dan baru

diberitahukan dan diterima oleh Terbanding 1/semula Tergugat I pada 08

November 2017;

2. Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan secara teliti, jelas dan

seksama telah memberikan putusannya yang adil dalam perkara perdata Reg.

No. 116/Pdt.G/2016/PN.Mdn tertanggal 10 Mei 2017 yang pada intinya

“Menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima” (niet ontvankelijke

verklaard/NO).

3. Bahwa atas putusan itu Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan sudah tepat

dan benar dalam menerapkan Hukum dengan menyatakan bahwa oleh karena gugatan tidak jelas, maka terhadap pokok perkara Majelis Hakim tidak akan mempertimbangkan lagi baik terhadap bukti-bukti surat maupun keterangan saksi-saksi yang diajukan kedua belah pihak. Putusan tersebut didasari atas pertimbangan tentang hukumnya (Rechts

Gronden) yang tepat, sesuai dengan aturan dan kaidah hukum yang berlaku

dari sisi Hukum Acaranya, sehingga apa yang dikatakan oleh

Pembanding/semula Penggugat dalam Memori Bandingnya adalah tidak

tepat, tidak benar sama sekali dan hanya mengulur-ulur waktu dalam

memenuhi atau membayar kewajibannya kepada Terbanding I/semula

Tergugat I.

4. Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan

sebelum menjatuhkan putusan hukumnya telah dengan sangat cermat dalam

mempelajari teori atau dogma hukumnya, sehingga dalam

mempertimbangkan perkara a quo Majelis Hakim telah memberikan

pertimbangan terlebih dahulu dengan cara menganalisa secara yuridis

normatif sehingga didapat suatu formulasi yang tepat sebagai frame work

dalam membuat suatu putusan yang benar dalam perkara Aquo. Sehingga

didalam putusannya Majelis Hakim memberikan pertimbangan yang cukup

matang dengan sangat jelas.

5. Bahwa Pembanding/semula Penggugat menyatakan dalam Memori

Bandingnya di poin 6 (enam) menyebutkan bahwa Majelis Hakim Pengadilan

Negeri Medan telah kurang dalam pertimbangan hukumnya dan tidak tertib

beracara dalam perkara A-quo.

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 20 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

6. Bahwa untuk menanggapi di poin 6(enam) Memori Banding

Pembanding/semula Penggugat, Terbanding I/semula Tergugat I merasa

seharusnya Pembanding/semula Penggugat lebih banyak belajar lagi aspek-

aspek hukum khususnya membaca bukunya M. Yahya Harahap (hal. 811),

bahwa ada berbagai cacat formil yang mungkin melekat pada gugatan, antara

lain:

a) Gugatan tidak memiliki dasar hukum;

b) Gugatan error in persona dalam bentuk diskualifikasi atau plurium litis

consortium;

c) Gugatan mengandung cacat atau obscuur libel; atau

d) Gugatan melanggar yurisdiksi (kompetensi) absolute atau relatif dan

seterusnya.

Menghadapi gugatan yang mengandung cacat formil (mengadung cacat atau

obscuur libel), putusan yang dijatuhkan harus dengan jelas dan tegas

mencantumkan dalam amar putusan : menyatakan gugatan tidak dapat diterima

(niet ontvankelijke verklaard/NO).

Sebagai bahan pertimbangan Majelis Hakim Tinggi perlu juga TerbandingI/semula

Tergugat I sampaikan beberapa Putusan Mahkamah Agung terdahulu antara lain,

Putusan Mahkamah Agung No. 492 K/Sip/1970, yang menyatakan “Gugatan

yang tidak sempurna, karena tidak menyebutkan dengan jelas apa yang dituntut,

harus dinyatakan tidak dapat diterima, seperti halnya dalam perkara ini.”

Putusan Mahkamah Agung No. 582 K/Sip/1973, dalam putusannya Mahkamah

Agung menyatakan “Karena Petitum gugatan adalah tidak jelas gugatan harus

dinyatakan tidak dapat diterima”

Bahwa terhadap apa yang telah Terbanding I/semula Tergugat I sampaikan diatas

maka sungguh sangat jelas dan tepat dalam putusan Perkara Perdata Nomor:

116/Pdt.G/2016/PN.Mdn tanggal 10 Mei 2017, karena Majelis Hakim telah

memberikan pertimbangan terlebih dahulu dengan cara menganalisa secara

yuridis normatif yang cukup matang berdasar menurut hukum;

7. Bahwa Pembanding/semula Penggugat dalam memori bandingnya di poin 12

(dua belas) dengan merujuk pada salah satu Jurisprudensi Mahkamah Agung

hanyalah dalil atau argument yang seolah-olah ilmiah argumentative namun

menurut hemat Terbanding I/semula Tergugat I hal itu merupakan ekspresi sikap

putus asa, sehingga justru yang menonjol dalam memori banding adalah tidak

lebih dan tidak kurang hanyalah menyampaikan uneg-uneg kekesalannya saja

tanpa berfikir logis menurut hukum (logika hukumnya telah dikaburkan dengan

emosinya) karena tidak menguraikan dimana letak tidak konsistennya dan tidak

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 21 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

mempunyai pendirian dalam mengambil sikap dalam putusan judex facti, apabila

dibaca dengan perlahan dan seksama, Putusan pengadilan tingkat pertama

sungguh sangat sistematis, runut dari awal hingga akhir, berkaitan satu sama lain,

dan tidak ada yang bertentangan. Ini dapat diartikan bahwa putusan judex facti

telah konsisten dan sangat tepat;

8. Bahwa sungguh sangat disayangkan apabila kuasa Pembanding/semula

Penggugat yang sudah terbiasa dalam dunia peradilan masih kurang memahami

atau belum bisa membaca dengan baik Putusan Pengadilan;

9. Bahwa dengan demikian jelas dan terang secara hukum putusan Majelis Hakim

Pengadilan Negeri Medan didalam pertimbangan hukumnya telah sesuai dengan

duduk Perkara (Feltelijke Groenden) dan begitu juga pertimbangan Tentang

hukumnya (Rechts Gronden) sesuai dengan analisa hukum dalam perkara ini.

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca, meneliti dan

mempelajari dengan seksamaberkas perkara dan surat-surat yang berhubungan

dengan perkara ini, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Nomor

116/Pdt.G/2016 /PN.Mdn, tanggal 10 Mei 2107 dan khususnya lagi memori

banding yang diajukan oleh Pembanding semulaPenggugat tertanggal 30 Oktober

2017 MajeIis Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa Majelis Hakim pada

Pengadilan Negeri Medan telah salah dalam menerapkan hokum dengan uraian

pertimbangan sebagai berikut di bawah ini:

Menimbang, bahwa dalam perkara a quo Pengadilan Negeri Medan telah

mempertimbangkan bahwa Penggugat tidak dapat membuktikan kemunduran

usahanya, sedangkan pokok isi Gugatan Penggugat adalah Tergugat telah

melakukan PMH karena memasang Hak Tanggungan atas SHM 293 milik

Penggugat dalam rangka memenuhi persyaratan lelang barang jaminan;

Menimbang, bahwa perbuatan Tergugat yang memasang Hak

Tanggungan pada Sertifikat Hak Milik No 293 milik Penggugat bukan merupakan

Perbuatan Melawan Hukum, karena hal tersebut merupakan Hak Tergugat

sebagai pemegang barang jaminan, sebagaimana diatur dalam Pasal 8 Akad

Marabahah yang telah disepakati Penggugat dan Tergugat, yang pada pokoknya

menyatakan bahwa atas jaminan tersebut akan dibebani hak tanggungan

peringkat pertama untuk kepentingan Tergugat I selaku BANK, karenanya

Penggugat selaku NASABAH akan menandatangani akta-akta, surat kuasa

membebankan hak tanggungan pada hari itu juga, dan selanjutnya Penggugat

swelaku nasabah memberi kuasa kuasa untuk menjual/mengeksekusi jaminan

melalui cara dibawah tangan atau melalui penetapan Pengadilan negeri apabila

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 22 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

Penggugat selaku Nasabah tidal melakukan kewajibannya sesuai kesepakatan

para pihak;

Menimbang, bahwa dengan demikian maka Penggugat tidak dapat

membuktikan dalilnya yang menyatakan bahwa Tergugat I telah melakukan

Perbuatan Melawan Hukum;

Menimbang, bahwa oleh karena dalil pokok mengenai Perbuatan Melawan

Hukum yang dilakukan Oleh tergugat tidak dapat dibuktikan oleh Penggugat,

maka gugatan Penggugat harus ditolak untuk seluruhnya;

Menimbang, bahwa beradasarkan alasan tersebut maka

putusanPengadilan Negeri harus dibatalkan dan Pengadilan Tinggi mengadili

sendiri dengan amar seperti yang akan disebut di bawah ini;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut maka permohonan

banding yang diajukan oleh para Pembanding semula Penggugat dapat

dibenarkan, dan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 116/Pdt.G/2016

/PN.Mdn tanggal 10 Mei 2107 harus dibatalkan serta Pengadilan Tinggi akan

mengadili sendiri dengan amar seperti yang akan disebutkan dibawah ini;

Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semulaPenggugat tetap

berada dipihak yang kalah maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara

dalam dua tingkat banding.

Memperhatikan Pasal-pasal dalam Reglemen Hukum Acara Perdata untuk

Daerah Luar Jawa dan Madura Reglement Tot Regeling Van Het Rechtswezen In

De Gewesten Buiten Java En Madura (RBg), (S. 1927-227.) Undang-Undang

Nomor 48 Tahun 2009Tentang Kekuasaan Kehakiman jo. Undang-Undang Nomor

49 Tahun 2009 Tentang Peradilan Umum serta peraturan perundang-undangan

lain yang bersangkutan dan peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan

dengan perkara ini ;

MENGADILI

1. Menerima permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding semula

Pengugat;

2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 116/Pdt.G/2016

/PN.Mdntanggal 10 Mei 2107 yang dimohonkan banding;

MENGADILI SENDIRI :

DALAM EKSEPSI:

- Menolak eksepsi Tergugat II untuk seluruhnya

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

PENG

ADIL

AN T

INGGI M

EDAN

Halaman 23 dari 23 Putusan Nomor 433/PDT/2017/PT MDN

2. Menghukum Pembanding dahulu Penggugat untuk membayar biaya

perkara dalam dua tingkat pengadilan yang dalam tingkat banding ini

ditetapkan sejumlah Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan

Tinggi Medan pada Rabu tanggal 21 Februari 2018 oleh kami : LINTON SIRAIT

SH, MH sebagai Hakim Ketua, PERDANA GINTING, SH dan SUWIDYA,SH.LLM.

masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan

mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, putusan tersebut

diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Jumat tanggal 23 Februari

2018, oleh Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Anggota serta

MANSURDIN, SH, sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan,

tanpa dihadiri oleh pembanding dan Terbanding;

Hakim Anggota, Hakim Ketua, PERDANA GINTING, SH LINTON SIRAIT SH, MH

SUWIDYA,SH.LLM

Panitera Pengganti,

MANSURDIN, SH