PENGADILAN TINGGI · PDF filePendidikan : ... 93/Euh.2/S.Rph/06/2016 tanggal 7 Juni 2016...
Transcript of PENGADILAN TINGGI · PDF filePendidikan : ... 93/Euh.2/S.Rph/06/2016 tanggal 7 Juni 2016...
Putusan Nomor : 533/PID.SUS/2016/PT.MDN. Hal 1.
P U T U S A N Nomor 533/PID.SUS/2016/PT.MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara
pidana dalam pengadilan tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara terdakwa :
N a m a : GERRY BRIAN RAHMADI alias GERRY Bin M. KALWINSYAH;
Tempat Lahir : Lubuk Pakam;
Umur / Tanggal Lahir : 23 Tahun / 23 Mei 1992;
Jenis Kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat Tinggal : Lingkungan II Jalan Sudirman Gang Pancasila
Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Serdang
Bedagai;
A g a m a : Islam ;
Pekerjaan : Mocok-mocok;
Pendidikan : SMA;
Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah/ Penetapan Penahanan
oleh :
1. Penyidik sejak tanggal 12 April 2016 s/d tanggal 01 Mei 2016;
2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 02 Mei 2016 s/d tanggal
10 Juni 2016;
3. Penuntut Umum sejak tanggal 07 Juni 2016 s/d 26 Juni 2016;
4. Hakim Pengadilan Negeri Lubuk Pakam sejak tanggal 17 Juni s/d 16 Juli
2016;
5. Perpanjangan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam sejak
tanggal 1 Juli 2016 s/d 14 September 2016;
6. Hakim Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 8 September 2016 sampai
dengan 07 Oktober 2016.
7. Ketua Pengadilan Tinggi Medan sejak tanggal 08 Oktober 2016 sampai
dengan 06 Desember 2016.
Pengadilan Tinggi tersebut ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 533/PID.SUS/2016/PT.MDN. Hal 2.
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan serta
turunan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam No. 1181/Pid.Sus/2016/PN-
Lbp, tanggal 08 September 2016 dalam perkara Terdakwa tersebut diatas;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan Nomor Register Perkara: PDM-
93/Euh.2/S.Rph/06/2016 tanggal 7 Juni 2016 sebagai berikut; KESATU: Bahwa Terdakwa GERRY BRIAN RAHMADI alias GERRY Bin M.
KALWINSYAH bersama-sama dengan IMAM, EBON dan SURYA (masing-
masing belum tertangkap/DPO), pada hari Selasa tanggal 24 Nopember
2015 sekira pukul 03.00 WIB atau setidaknya pada suatu waktu dalam bulan
Nopember 2015, bertempat di Jalan Mesjid Lingkungan Tempel Kelurahan
Simpang Tiga Pekan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai,
atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam Daerah Hukum Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam untuk memeriksa dan mengadilinya, “secara bersama-sama melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan memaksa anak melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta serta melakukan kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan luka berat”,
yang dilakukan dengan cara sebagai berikut;
Pada awalnya IMAM menggadaikan hand Phone miliknya kepada saksi
korban TEDDY HARDIANSYAH HUTAOSIT (17 tahun / 27-12-1997),
kemudian pada hari Selasa tanggal 24 Nopember 2015 sekira pukul
02.30 WIB. pada saat saksi korban dengan saksi MUHAMMAD IQBAL
sedang duduk-duduk disebuah warung milik warga setempat dekat
pinggir sungai di Jalan Mesjid Lingkungan Tempel Kelurahan Simpang
Tiga Pekan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, tiba-
tiba IMAM dan Terdakwa melintas lewat dengan mengunakan sepeda
motor sehingga saksi korban memanggilnya untuk membicarakan
masalah Hand Phone gadaian tersebut;
Selanjutnya terjadi pertengkaran mulut antara saksi korban dan
Terdakwa, dan kemudian Terdakwa berkata ”KITA BAWA DARI SINI
SAJA DAN KITA HABISI DI TEMPAT LAIN“, namun saat itu saksi
MUHAMMAD IQBAL langsung melarang mereka untuk membawa saksi
korban ketempat lain sambil saksi MUHAMMAD IQBAL berkata Kepada
Terdakwa dan IMAM “NGAPAIN KALIAN BAWA”, dan kemudian saksi
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 533/PID.SUS/2016/PT.MDN. Hal 3.
MUHAMMAD IQBAL MENGUSIR Terdakwa dan IMAM” lalu Terdakwa
dan IMAM langsung pergi dari tempat tsb;
Tidak lama kemudian sekira pukul 03.00 WIB Terdakwa dan IMAM
kembali menemui saksi korban dipinggir sungai, namun IMAM tidak
sendirian datang akan tetapi bersama-sama dengan kawan-kawannya
yang berjumlah 4 Orang dengan mengendarai 2 sepeda motor secara
berboncengan yang mana IMAM dibonceng oleh Terdakwa, sedangkan
EMBON besama dengan SURYA, selanjutnya Terdakwa, IMAM, EBON
dan SURYA turun dari sepeda motor yang mereka bawa dan kemudian
IMAM langsung mengeluarkan Pisau Sangkur dari pinggang sebelah kiri
dan langsung membacok ke arah bagian kepala saksi korban sebanyak 1
kali dan saksi korba secara Refleks langsung menangkis dengan tangan
kanan Pisau sangkur yang di arahkan ke bagian kepala saksi korban
hingga mengakibatkan tangan kanan saksi korban mengalami luka dan
mengeluarkan darah kemudian saksi korban langsung menyelematkan
diri dengan berlari menuju gang yang ada di kampung tersebut, namun
Terdakwa, IMAM, EBON dan SURYA langsung mengejar dan sekira
kurang lebih 20 Meter saksi korban berhasil disusul oleh Terdakwa,
IMAM, EBON dan SURYA dan saat itu juga saksi MUHAMMAD IQBAL
ikut berlari menyusul saksi korban dari belakang, pada saat saksi korban
sudah berhasil disusul oleh Terdakwa dna teman-temannya sejauh
kurang lebih 20 Meter, kemudian Terdakwa langsung mengeluarkan
pisau dari pinggangnya yang tertutup jaket selanjutnya langsung
menikam bagian lenggan kanan saksi korban dari arah samping
sebanyak 1 kali hingga saksi korban terluka dan mengeluarkan darah lagi
dan selanjutnya EBON juga langsung megeluarkan pisau yang ada
dipinggangnya yang ditutupi bajunya dan langsung menikam Kepala
saksi korban dari arah depan sebanyak 1 kali hingga saksi korban terluka
dan mengeluarkan darah dan tidak lama kemudian SURYA memukul
saksi korban dengan mengunakan kayu broti yang mengenai pada
bagian Kepala dari arah depan sebanyak 1 kali yang mana kayu broti
tersebut didapat SURYA dari lokasi tersebut;
Selanjutnya saksi korban langsung melarikan diri untuk menyelamatkan
diri dari kesadisan Terdakwa dan teman-temannya yang hendak
menghabisi saksi korban, hingga saksi korban terjatuh ke paret dan
karena saksi korban sudah terluka parah, saksi korban tergeletak diparet
tersebut dan saat saksi korban tergeletak di dalam paret saksi korban
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 533/PID.SUS/2016/PT.MDN. Hal 4.
merintih kesakitan sambil mengeluarkan suara yang merintih-rintih dan
tidak lama kemudian saksi korban ditolong oleh saksi DEFI ROSADI alias
DEFI dan selanjutnya saksi DEFI ROSADI alias DEFI menolong saksi
korban dan mengantarkan saksi korban kerumah orang tuanya di Jalan
Murai Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, dan
sesampai dirumah selanjutnya saksi korban langsung dibawa kerumah
Sakit Umum Melati Perbaungan oleh orang tua saksi korban yaitu saksi
SIHAR HUTASOIT;
Akibat perbuatan para Terdakwa bersama-sama dengan IMAM, EBON
dan SURYA (masing-masing belum tertangkap/DPO), mengakibatkan
saksi korban TEDDY HARDIANSYAH HUTAOSIT luka robek dikepala kiri
ukuran 4x2x2 cm dan pergelangan bagian kanan dan tangan atas kanan
ukuran 10x4x4 cm, sesuai dengan Visum Et Revertum Nomor :
26/XI/RSUM/2015, tanggal 24 Nopember 2015 yang dibuat dan ditanda
tangani oleh dr. CANDLY, dokter pada Rumah Sakit Umum Melati
Perbaungan, dengan kesimpulan luka robek dikepala kiri dan
pergelangan kanan dan tangan kanan diduga akibat benturan benda
tajam;
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 80 ayat (2) UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana;
ATAU KEDUA
Bahwa Terdakwa GERRY BRIAN RAHMADI alias GERRY Bin M. KALWINSYAH bersama-sama dengan IMAM, EBON dan SURYA (masing-
masing belum tertangkap/DPO), pada hari Selasa tanggal 24 Nopember
2015 sekira pukul 03.00 WIB atau setidaknya pada suatu waktu dalam bulan
Nopember 2015, bertempat di Jalan Mesjid Lingkungan Tempel Kelurahan
Simpang Tiga Pekan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai,
atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam Daerah Hukum Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam untuk memeriksa dan mengadilinya, “Dimuka umum bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang, yang menyebabkan suatu luka berat pada tubuh”, yang dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
Pada awalnya IMAM menggadaikan hand Phone miliknya kepada saksi
korban TEDDY HARDIANSYAH HUTAOSIT (17 tahun / 27-12-1997),
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 533/PID.SUS/2016/PT.MDN. Hal 5.
kemudian pada hari Selasa tanggal 24 Nopember 2015 sekira pukul
02.30 Wib pada saat saksi korban dengan saksi MUHAMMAD IQBAL
sedang duduk-duduk disebuah warung milik warga setempat dekat
pinggir sungai di Jalan Mesjid Lingkungan Tempel Kelurahan Simpang
Tiga Pekan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, tiba-
tiba IMAM dan Terdakwa melintas lewat dengan mengunakan sepeda
motor sehingga saksi korban memanggilnya untuk membicarakan
masalah Hand Phone gadaian tersebut;
Selanjutnya terjadi pertengkaran mulut antara saksi korban dan
Terdakwa, dan kemudian Terdakwa berkata ”KITA BAWA DARI SINI
SAJA DAN KITA HABISI DI TEMPAT LAIN“, namun saat itu saksi
MUHAMMAD IQBAL langsung melarang mereka untuk membawa saksi
korban ketempat lain sambil saksi MUHAMMAD IQBAL berkata Kepada
Terdakwa dan IMAM “NGAPAIN KALIAN BAWA”, dan kemudian saksi
MUHAMMAD IQBAL MENGUSIR Terdakwa dan IMAM” lalu Terdakwa
dan IMAM langsung pergi dari tempat tsb;
Tidak lama kemudian sekira pukul 03.00 WIB Terdakwa dan IMAM
kembali menemui saksi korban dipinggir sungai, namun IMAM tidak
sendirian datang akan tetapi bersama-sama dengan kawan-kawannya
yang berjumlah 4 Orang dengan mengendarai 2 sepeda motor secara
berboncengan yang mana IMAM dibonceng oleh Terdakwa, sedangkan
EMBON besama dengan SURYA, selanjutnya Terdakwa, IMAM, EBON
dan SURYA turun dari sepeda motor yang mereka bawa dan kemudian
IMAM langsung mengeluarkan Pisau Sangkur dari pinggang sebelah kiri
dan langsung membacok ke arah bagian kepala saksi korban sebanyak 1
kali dan saksi korba secara Refleks langsung menangkis dengan tangan
kanan Pisau sangkur yang di arahkan ke bagian kepala saksi korban
hingga mengakibatkan tangan kanan saksi korban mengalami luka dan
mengeluarkan darah kemudian saksi korban langsung menyelematkan
diri dengan berlari menuju gang yang ada di kampung tersebut, namun
Terdakwa, IMAM, EBON dan SURYA langsung mengejar dan sekira
kurang lebih 20 Meter saksi korban berhasil disusul oleh Terdakwa,
IMAM, EBON dan SURYA dan saat itu juga saksi MUHAMMAD IQBAL
ikut berlari menyusul saksi korban dari belakang, pada saat saksi korban
sudah berhasil disusul oleh Terdakwa dna teman-temannya sejauh
kurang lebih 20 Meter, kemudian Terdakwa langsung mengeluarkan
pisau dari pinggangnya yang tertutup jaket selanjutnya langsung
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 533/PID.SUS/2016/PT.MDN. Hal 6.
menikam bagian lenggan kanan saksi korban dari arah samping
sebanyak 1 kali hingga saksi korban terluka dan mengeluarkan darah lagi
dan selanjutnya EBON juga langsung megeluarkan pisau yang ada
dipinggangnya yang ditutupi bajunya dan langsung menikan Kepala saksi
korban dari arah depan sebanyak 1 kali hingga saksi korban terluka dan
mengeluarkan darah dan tidak lama kemudian SURYA memukul saksi
korban dengan mengunakan kayu broti yang mengenai pada bagian
Kepala dari arah depan sebanyak 1 kali yang mana kayu broti tersebut
didapat SURYA dari lokasi tersebut;
Selanjutnya saksi korban langsung melarikan diri untuk menyelamatkan
diri dari kesadisan twd dan teman-temannya yang hendak menghabisi
saksi korban, hingga saksi korban terjatuh ke paret dan karena saksi
korban sudah terluka parah, saksi korban tergeletak diparet tersebut dan
saat saksi korban tergeletak di dalam paret saksi korban merintih
kesakitan sambil mengeluarkan suara yang merintih-rintih dan tidak lama
kemudian saksi korban ditolong oleh saksi DEFI ROSADI alias DEFI dan
selanjutnya saksi DEFI ROSADI alias DEFI menolong saksi korban dan
mengantarkan saksi korban kerumah orang tuanya di Jalan Murai
Kecamatna Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, dan sesampai
dirumah selanjutnya saksi korban langsung dibawa kerumah Sakit Umum
Melati Perbaungan oleh orang tua saksi korban yaitu saksi SIHAR
HUTASOIT;
Akibat perbuatan para Terdakwa bersama-sama dengan IMAM, EBON
dan SURYA (masing-masing belum tertangkap/DPO), mengakibatkan
saksi korban TEDDY HARDIANSYAH HUTAOSIT luka robek dikepala kiri
ukuran 4x2x2 cm dan pergelangan bagian kanan dan tangan atas kanan
ukuran 10x4x4 cm, sesuai dengan Visum Et Revertum Nomor :
26/XI/RSUM/2015, tanggal 24 Nopember 2015 yang dibuat dan ditanda
tangani oleh dr. CANDLY, dokter pada Rumah Sakit Umum Melati
Perbaungan, dengan kesimpulan luka robek dikepala kiri dan
pergelangan kanan dan tangan kanan diduga akibat benturan benda
tajam;
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170 ayat (1) ke-2 KUH Pidana.
ATAU KETIGA
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 533/PID.SUS/2016/PT.MDN. Hal 7.
Bahwa Terdakwa GERRY BRIAN RAHMADI alias GERRY Bin M. KALWINSYAH bersama-sama dengan IMAM, EBON dan SURYA (masing-
masing belum tertangkap/DPO), pada hari Selasa tanggal 24 Nopember
2015 sekira pukul 03.00 WIB atau setidaknya pada suatu waktu dalam bulan
Nopember 2015, bertempat di Jalan Mesjid Lingkungan Tempel Kelurahan
Simpang Tiga Pekan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai,
atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam Daerah Hukum Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam untuk memeriksa dan mengadilinya, “Dimuka umum bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang, yang menyebabkan suatu luka”, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Pada awalnya IMAM menggadaikan hand Phone miliknya kepada saksi
korban TEDDY HARDIANSYAH HUTAOSIT (17 tahun / 27-12-1997),
kemudian pada hari Selasa tanggal 24 Nopember 2015 sekira pukul
02.30 Wib pada saat saksi korban dengan saksi MUHAMMAD IQBAL
sedang duduk-duduk disebuah warung milik warga setempat dekat
pinggir sungai di Jalan Mesjid Lingkungan Tempel Kelurahan Simpang
Tiga Pekan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, tiba-
tiba IMAM dan Terdakwa melintas lewat dengan mengunakan sepeda
motor sehingga saksi korban memanggilnya untuk membicarakan
masalah Hand Phone gadaian tersebut;
Selanjutnya terjadi pertengkaran mulut antara saksi korban dan
Terdakwa, dan kemudian Terdakwa berkata ”KITA BAWA DARI SINI
SAJA DAN KITA HABISI DI TEMPAT LAIN“, namun saat itu saksi
MUHAMMAD IQBAL langsung melarang mereka untuk membawa saksi
korban ketempat lain sambil saksi MUHAMMAD IQBAL berkata Kepada
Terdakwa dan IMAM “NGAPAIN KALIAN BAWA”, dan kemudian saksi
MUHAMMAD IQBAL MENGUSIR Terdakwa dan IMAM” lalu Terdakwa
dan IMAM langsung pergi dari tempat tsb;
Tidak lama kemudian sekira pukul 03.00 WIB Terdakwa dan IMAM
kembali menemui saksi korban dipinggir sungai, namun IMAM tidak
sendirian datang akan tetapi bersama-sama dengan kawan-kawannya
yang berjumlah 4 Orang dengan mengendarai 2 sepeda motor secara
berboncengan yang mana IMAM dibonceng oleh Terdakwa, sedangkan
EMBON besama dengan SURYA, selanjutnya Terdakwa, IMAM, EBON
dan SURYA turun dari sepeda motor yang mereka bawa dan kemudian
IMAM langsung mengeluarkan Pisau Sangkur dari pinggang sebelah kiri
dan langsung membacok ke arah bagian kepala saksi korban sebanyak 1
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 533/PID.SUS/2016/PT.MDN. Hal 8.
kali dan saksi korba secara Refleks langsung menangkis dengan tangan
kanan Pisau sangkur yang di arahkan ke bagian kepala saksi korban
hingga mengakibatkan tangan kanan saksi korban mengalami luka dan
mengeluarkan darah kemudian saksi korban langsung menyelematkan
diri dengan berlari menuju gang yang ada di kampung tersebut, namun
Terdakwa, IMAM, EBON dan SURYA langsung mengejar dan sekira
kurang lebih 20 Meter saksi korban berhasil disusul oleh Terdakwa,
IMAM, EBON dan SURYA dan saat itu juga saksi MUHAMMAD IQBAL
ikut berlari menyusul saksi korban dari belakang, pada saat saksi korban
sudah berhasil disusul oleh Terdakwa dna teman-temannya sejauh
kurang lebih 20 Meter, kemudian Terdakwa langsung mengeluarkan
pisau dari pinggangnya yang tertutup jaket selanjutnya langsung
menikam bagian lengan kanan saksi korban dari arah samping sebanyak
1 kali hingga saksi korban terluka dan mengeluarkan darah lagi dan
selanjutnya EBON juga langsung megeluarkan pisau yang ada
dipinggangnya yang ditutupi bajunya dan langsung menikan Kepala saksi
korban dari arah depan sebanyak 1 kali hingga saksi korban terluka dan
mengeluarkan darah dan tidak lama kemudian SURYA memukul saksi
korban dengan mengunakan kayu broti yang mengenai pada bagian
Kepala dari arah depan sebanyak 1 kali yang mana kayu broti tersebut
didapat SURYA dari lokasi tersebut;
Selanjutnya saksi korban langsung melarikan diri untuk menyelamatkan
diri dari kesadisan Terdakwa dan teman-temannya yang hendak
menghabisi saksi korban, hingga saksi korban terjatuh ke paret dan
karena saksi korban sudah terluka parah, saksi korban tergeletak diparet
tersebut dan saat saksi korban tergeletak di dalam paret saksi korban
merintih kesakitan sambil mengeluarkan suara yang merintih-rintih dan
tidak lama kemudian saksi korban ditolong oleh saksi DEFI ROSADI alias
DEFI dan selanjutnya saksi DEFI ROSADI alias DEFI menolong saksi
korban dan mengantarkan saksi korban kerumah orang tuanya di Jalan
Murai Kecamatna Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, dan
sesampai dirumah selanjutnya saksi korban langsung dibawa kerumah
Sakit Umum Melati Perbaungan oleh orang tua saksi korban yaitu saksi
SIHAR HUTASOIT;
Akibat perbuatan para Terdakwa bersama-sama dengan IMAM, EBON
dan SURYA (masing-masing belum tertangkap/DPO), mengakibatkan
saksi korban TEDDY HARDIANSYAH HUTAOSIT luka robek dikepala kiri
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 533/PID.SUS/2016/PT.MDN. Hal 9.
ukuran 4x2x2 cm dan pergelangan bagian kanan dan tangan atas kanan
ukuran 10x4x4 cm, sesuai dengan Visum Et Revertum Nomor :
26/XI/RSUM/2015, tanggal 24 Nopember 2015 yang dibuat dan ditanda
tangani oleh dr. CANDLY, dokter pada Rumah Sakit Umum Melati
Perbaungan, dengan kesimpulan luka robek dikepala kiri dan
pergelangan kanan dan tangan kanan diduga akibat benturan benda
tajam;
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 170 ayat (1) ke-2 KUH Pidana;
ATAU EMPAT
Bahwa Terdakwa GERRY BRIAN RAHMADI alias GERRY Bin M. KALWINSYAH bersama-sama dengan IMAM, EBON dan SURYA (masing-
masing belum tertangkap/DPO), pada hari Selasa tanggal 24 Nopember
2015 sekira pukul 03.00 WIB atau setidaknya pada suatu waktu dalam bulan
Nopember 2015, bertempat di Jalan Mesjid Lingkungan Tempel Kelurahan
Simpang Tiga Pekan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai,
atau setidak-tidaknya pada suatu tempat dalam Daerah Hukum Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam untuk memeriksa dan mengadilinya, “secara bersama-sama melakukan penganiayaan yang menyebabkan luka”,
yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Pada awalnya IMAM menggadaikan hand Phone miliknya kepada saksi
korban TEDDY HARDIANSYAH HUTAOSIT (17 tahun / 27-12-1997),
kemudian pada hari Selasa tanggal 24 Nopember 2015 sekira pukul
02.30 Wib pada saat saksi korban dengan saksi MUHAMMAD IQBAL
sedang duduk-duduk disebuah warung milik warga setempat dekat
pinggir sungai di Jalan Mesjid Lingkungan Tempel Kelurahan Simpang
Tiga Pekan Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, tiba-
tiba IMAM dan Terdakwa melintas lewat dengan mengunakan sepeda
motor sehingga saksi korban memanggilnya untuk membicarakan
masalah Hand Phone gadaian tersebut;
Selanjutnya terjadi pertengkaran mulut antara saksi korban dan
Terdakwa, dan kemudian Terdakwa berkata ”KITA BAWA DARI SINI
SAJA DAN KITA HABISI DI TEMPAT LAIN“, namun saat itu saksi
MUHAMMAD IQBAL langsung melarang mereka untuk membawa saksi
korban ketempat lain sambil saksi MUHAMMAD IQBAL berkata Kepada
Terdakwa dan IMAM “NGAPAIN KALIAN BAWA”, dan kemudian saksi
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 533/PID.SUS/2016/PT.MDN. Hal 10.
MUHAMMAD IQBAL MENGUSIR Terdakwa dan IMAM” lalu Terdakwa
dan IMAM langsung pergi dari tempat tsb;
Tidak lama kemudian sekira pukul 03.00 WIB Terdakwa dan IMAM
kembali menemui saksi korban dipinggir sungai, namun IMAM tidak
sendirian datang akan tetapi bersama-sama dengan kawan-kawannya
yang berjumlah 4 Orang dengan mengendarai 2 sepeda motor secara
berboncengan yang mana IMAM dibonceng oleh Terdakwa, sedangkan
EMBON besama dengan SURYA, selanjutnya Terdakwa, IMAM, EBON
dan SURYA turun dari sepeda motor yang mereka bawa dan kemudian
IMAM langsung mengeluarkan Pisau Sangkur dari pinggang sebelah kiri
dan langsung membacok ke arah bagian kepala saksi korban sebanyak 1
kali dan saksi korba secara Refleks langsung menangkis dengan tangan
kanan Pisau sangkur yang di arahkan ke bagian kepala saksi korban
hingga mengakibatkan tangan kanan saksi korban mengalami luka dan
mengeluarkan darah kemudian saksi korban langsung menyelematkan
diri dengan berlari menuju gang yang ada di kampung tersebut, namun
Terdakwa, IMAM, EBON dan SURYA langsung mengejar dan sekira
kurang lebih 20 Meter saksi korban berhasil disusul oleh Terdakwa,
IMAM, EBON dan SURYA dan saat itu juga saksi MUHAMMAD IQBAL
ikut berlari menyusul saksi korban dari belakang, pada saat saksi korban
sudah berhasil disusul oleh Terdakwa dan teman-temannya sejauh
kurang lebih 20 Meter, kemudian Terdakwa langsung mengeluarkan
pisau dari pinggangnya yang tertutup jaket selanjutnya langsung
menikam bagian lenggan kanan saksi korban dari arah samping
sebanyak 1 kali hingga saksi korban terluka dan mengeluarkan darah lagi
dan selanjutnya EBON juga langsung megeluarkan pisau yang ada
dipinggangnya yang ditutupi bajunya dan langsung menikan Kepala saksi
korban dari arah depan sebanyak 1 kali hingga saksi korban terluka dan
mengeluarkan darah dan tidak lama kemudian SURYA memukul saksi
korban dengan mengunakan kayu broti yang mengenai pada bagian
Kepala dari arah depan sebanyak 1 kali yang mana kayu broti tersebut
didapat SURYA dari lokasi tersebut;
Selanjutnya saksi korban langsung melarikan diri untuk menyelamatkan
diri dari kesadisan twd dan teman-temannya yang hendak menghabisi
saksi korban, hingga saksi korban terjatuh ke paret dan karena saksi
korban sudah terluka parah, saksi korban tergeletak diparet tersebut dan
saat saksi korban tergeletak di dalam paret saksi korban merintih
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 533/PID.SUS/2016/PT.MDN. Hal 11.
kesakitan sambil mengeluarkan suara yang merintih-rintih dan tidak lama
kemudian saksi korban ditolong oleh saksi DEFI ROSADI alias DEFI dan
selanjutnya saksi DEFI ROSADI alias DEFI menolong saksi korban dan
mengantarkan saksi korban kerumah orang tuanya di Jalan Murai
Kecamatna Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, dan sesampai
dirumah selanjutnya saksi korban langsung dibawa kerumah Sakit Umum
Melati Perbaungan oleh orang tua saksi korban yaitu saksi SIHAR
HUTASOIT;
Akibat perbuatan para Terdakwa bersama-sama dengan IMAM, EBON
dan SURYA (masing-masing belum tertangkap/DPO), mengakibatkan
saksi korban TEDDY HARDIANSYAH HUTAOSIT luka robek dikepala kiri
ukuran 4x2x2 cm dan pergelangan bagian kanan dan tangan atas kanan
ukuran 10x4x4 cm, sesuai dengan Visum Et Revertum Nomor :
26/XI/RSUM/2015, tanggal 24 Nopember 2015 yang dibuat dan ditanda
tangani oleh dr. CANDLY, dokter pada Rumah Sakit Umum Melati
Perbaungan, dengan kesimpulan luka robek dikepala kiri dan
pergelangan kanan dan tangan kanan diduga akibat benturan benda
tajam;
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 351 ayat (1) KUH Pidana Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH Pidana.
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah menutut Terdakwa dengan
tuntutan sebagai berikut:
1. Menyatakan terdakwa GERRY BRIAN RAHMADI Alias GERRY Bin M.
KALWINSYAH terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana
“PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR” sebagaimana
diatur dan diancam pidana dalam pasal 80 ayat (2) UU No. 35 Tahun 2014
tentang perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan Anak
Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUH.Pidana dalam dakwaan Kesatu Jaksa
Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa GERRY BRIAN RAHMADI Alias
GERRY Bin M. KALWINSYAH dengan pidana penjara selama 5 (lima) Tahun
dikurangi selama Terdakwa berada dalam tahanan sementara, dan denda
sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah), Subs. 6 (enam) bulan
kurungan;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 533/PID.SUS/2016/PT.MDN. Hal 12.
3. Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) helai celana merk Yuan jeans
warna kuning dan terdapat bekas darah, 1 (satu) helai kaos oblong warna
hitam yang bagian lengan sobek akibat ditikam pakai pisau, dikembalikan
kepada saksi korban;
4. Menetapkan agar terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima
ribu rupiah);
Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut, Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam, telah menjatuhkan putusan tanggal 5 September 2016,
nomor:1181/Pid.Sus/2016/PN.Lbp..yang amarnya berbunyi sbb :
1. Menyatakan Terdakwa GERRY BRIAN RAHMADI alias GERRY Bin M.KALWINSYAH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana ”Secara Bersama-Sama Melakukan Kekerasan terhadap anak” sebagaimana dalam Dakwaan Kesatu Penuntut Umum ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa GERRY BRIAN RAHMADI alias GERRY Bin M.KALWINSYAH oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 2 (dua) Tahun dan denda sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh
juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti
dengan Pidana selama 2 (dua) bulan kurungan;
3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan kepadanya;
Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Terdakwa maupun
Penuntut Umum telah menyatakan Banding dihadapan Panitera Pengadilan
Negeri Lubuk Pakam masing-masing pada tanggal 8 September 2016
sebagaimana ternyata dari akta permintaan Banding Nomor :
73/Akta.Pid/2016/PN.Lbp, dan permintaan banding tersebut telah diberitahukan
dengan cara seksama oleh Bistok Sianipar, Juru Sita Pengganti pada
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam kepada Jaksa Penuntut Umum pada tanggal
15 September 2016 dan kepada Terdakwa pada tanggal 19 September 2016;
Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan banding tersebut
Penuntut Umum telah mengajukan Memori Banding tanggal 22 September 2016
dan memori banding tersebut telah pula diserahkan dengan cara seksama
kepada Terdakwa pada tanggal 29 September 2016 sebagai mana akta
penyerahan memori banding Nomor 1181/Pid.Sus/2016/PN-Lbp, yang pada
pokoknya mengemukakan alasan-alasan sebagai berikut:
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 533/PID.SUS/2016/PT.MDN. Hal 13.
1. Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Lubukpakam tidak mengabulkan
setengahnya bahkan seluruhnya Tuntutan Jaksa Penuntut Umum,maka
diharuskan untuk banding.Berdasarkan Surat Edaran Jaksa Agung Republik
Indonesia Nomor SE.001/JA/4/1995 tentang Pedoman tuntutan pidana poin
1 huruf c menyatakan Putusan Hakim setengah dari tuntutan Jaksa Penuntut
umum apabila pertimbangan pidana diambil sebahagian atau seluruhnya
sebagai pertimbangan Hakim dan putusannya Jaksa Penuntut Umum tidak
harus mengajukan banding .
2. Bahwa dipersidangan Terdakwa GERRY BRIAN RAHMADI Alias GERRY bin
M KAWINSYAH menolak untuk melakukan perdamaian dan meminta maaf
kepada korban TEDDY HARDIANSYAH HUTASOIT dngan alasan tidak
melakukan perbuatan sebagaimana yang dituduhkan oleh korban TEDY
HARDIANSYAH HUTASOIT, untuk mmberikan rasa keadilan kepada korban
TEDDY HADIANSYAH HUTASOIT karena perbuatan Terdakwa telah
menyebabkan korban TEDDY mengalami luka lebam pada mata kirinya
akibat dari pemukulan yang dilakukan Terdakwa sehingga korban teddy
hadiansyah hutasoit terganggu untuk melakukan aktivitasnya karena
mngalami cidera pada bagian kepalanya.
3. Bahwa Karena Terdakwa selama proses persidangan selalu beralasan pada
saat kejadian tidak berada ditempat, namun sedang berada dirumah bibinya.
Sementara dalam persidangan jelas tergambar fakta yang menyebutkan
bahwa Terdakwa berada ditempat kejadian bersama dengan pelakunya
(DPO) ;
4. Bahwa berdasarkan pertimbangan Hakim dalam putusan tersebut, kami
Jaksa Penuntut Umum merasa keberatan dengan hukuman yang diberikan
kepada diri Terdakwa dimana rasa keadilan yang dirasakan oleh korban
tidaklah tepat, karena korban pastilah takut dan merasa trauma terhadap
perbuatan Terdakwa, dimana korban tidak dapat melakukan kegiatan sehari
hari karena merasa trauma korban masih berusia muda. Maka pantaslah
diberikan hukuman yang setimpal bagi diri terdakwa yang mana hukuman
tersebut akan memiliki keadilan kepada korban .
5. Bahwa Majelis berpendapat dimana bukan tedakwa saja yang melakukan
pengadiayaan tersebut maka tidak bisalah diberikan rasa taggung jawab
seluruhnya kepada diri terdakwa,kami rasa kurang tepat karena Terdakwa
bukan satu satunya, namun Terdakwa pelaku yang melakukan penikaman
kepada korban jadi sudah patutlah terdakwa mempertanggung jawabkan
perbuatan yang dilakukannya tersebut dan kami bukan hendak
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 533/PID.SUS/2016/PT.MDN. Hal 14.
membebankan tanggung jawab seluruhnya kepada diri Terdakwa, namun
kami ingin perbuatan Terdakwa tersebut dipertanggung jawabkan sesuai
dengan hukuman yang setimpal pada diri terdakwa. oleh karena itu
Penuntut Umum mohon supaya Pengadilan Tinggi Medan menerima
permohonan banding Penuntut Umum dan menjatuhkan putusan sesuai
dengan Tuntutan Pidana yang kami ajukan tanggal 30 Agustus 2016;
Menimbang, bahwa kepada Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum telah
diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara sesuai dengan Surat
Pemberitahuan Mempelajari Berkas Perkara No.
W2.U4/10335/Pid.01.10/IX/2016, tanggal 15 September 2016, terhitung sejak
tanggal 26 September 2016 s/d 4 Oktober 2016 sebelum dikirim ke Pengadilan
Tinggi;
Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding
oleh Penuntut Umum dan Terdakwa telah diajukan dalam tenggang waktu dan
cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang, maka
permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat banding terlebih dahulu akan
mengoreksi pencantuman pasal dalam dakwaan Jaksa Penuntut umum dalam
dakwaan kedua dan ketiga, dimana dalam dakwaan kedua dan ketiga
dicantumkan pasal yang sama yaitu Pasal 170 ayat 1 ke-2 KUH.Pidana;
Menimbang, bahwa dalam dakwaan kedua Jaksa Penuntut Umum
menguraikan bahwa Terdakwa “ Dimuka Umum Secara Bersama-sama
Melakukan Kekerasan Terhadap Orang, yang menyebabkan luka berat pada
tubuh “, seharusnya Pasal yang dicantumkan adalah Pasal 170 ayat 2 ke-2 e
KUH.Pidana dan dalam dakwaan ketiga Jaksa Penuntut Umum menguraikan
bahwa Terdakwa “ dimuka umum secara bersama-sama melakukan kekerasan
terhadap orang, yang menyebabkan suatu luka seharusnya pasal yang
dicantumkan adalah Pasal 170 ayat 2 ke-1 e KUH.Pidana, bukan pasal 170
ayat 1 ke-2 KUH.Pidana , karena Pasal 170 ayat 1 merupakan perbuatan
dimuka umum secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang
dan barang tanpa menyebutkan akibat yang ditimbulkan dari perbuatan
tersebut seperti luka, luka berat ataupun mati;
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim tingkat banding,
pencantuman Pasal dalam dakwaan kedua dan ketiga sebagaimana dalam
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 533/PID.SUS/2016/PT.MDN. Hal 15.
dakwaan Jaksa Penuntut Umum menurut Majelis Hakim tingkat banding adalah
merupakan kekurang teletian Jaksa Penuntut Umum, karena uraian dari
dakwaan kedua dan ketiga adalah berbeda. Oleh karena itu Pasal yang
tercantum dalam dakwaan kedua harus dibaca menjadi Pasal 170 ayat 2 ke-2
eKUH.Pidana dan dalam dakwaan ketiga, harus dibaca menjadi Pasal 170 ayat
2 ke-1 e KUH. Pidana;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dengan
seksama berkas perkara dan turunan resmi putusan Pengadilan Negeri
Sidikalang, No.1181/Pid.Sus/2016/PN.Lbp, tanggal 8 September 2016 serta
memori banding dari Jaksa Penuntut Umum. Majelis Hakim tingkat banding
tidak sependapat dengan pertimbangan dan putusan Majelis Hakim tingkat
pertama dalam putusannya bahwa Terdakwa dinyatakan telah terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana
didakwakan kesatu penuntut umum melanggar Pasal 80 ayat (2) UU No. 35
Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No. 23 Tahun 2002 tentang
Perlindungan Anak Jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH Pidana, dengan
pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
Menimbang, bahwa salah satu unsur dalam Pasal 80 ayat (2) Undang-
Undang no.35 Tahun 2014, tentang perubahan atas Undang-Undang no.2w3
tahun 2002, tentang Perlindungan Anak jo. Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUH.Pidna
antara lain dinyatakan kekerasan terhadap yang mengakibatkan luka berat;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan luka berat berdasarkan Pasal
90 KUH.Pidana yaitu: Penyakit atau luka yang tidak dapat diharapkan sembuh
lagi dengan sempurna atau yang dapat mendatangkan bahaya maut, terus
menerus tidak cakap lagi melakukan jabatan atau pekerjaan , tidak lagi
memakai salah satu panca indra, kudung (rompong) lumpuh, berubah pikiran
(akal) lebih dari 4 (empat) minggu lamanya , menggugurkan atau membunuh
anak dari kandungan ibu;
Menimbang, bahwa dari hasil Visum Et Repertum no.26/XI/RSUM/2015,
tanggal 26 Nopember 2015, an. Teddy Hardiansyah Hutasoit, yang ditanda
tangani oleh dr. Condly, dokter pada Rumah Sakit Umum Melati Perbaungan ,
dijumpai luka robek di kepala kiri ukuran 4 x 2 x 2 cm dan pergelangan tangan
bagian kanan dan tangan atas kanan ukur 10 x 4 x 4 cm, diduga akibat
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 533/PID.SUS/2016/PT.MDN. Hal 16.
benturan benda tajam, tidak ada menyebutkan kriteria luka berat sebagaimana
ditentukan dalam Pasal 90 KUH.Pidana;
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim tingkat banding meskipun
saksi korban Teddy Hardiansyah Hutasoit mengalami luka sedemikian
besarnya, jika dapat sembuh kembali dengan sempurna dan tidak mendapatkan
bahaya maut, maka hal itu bukan merupakan luka berat, oleh karena itu Majelis
Hakim tingkat banding tidak sependapat dengan pertimbangan Majelis Hakim
tingkat pertama yang menyatakan saksi korban telah mengalami luka berat
akan tetapi hanya mengalami luka-luka;
Menimbang, bahwa oleh karena unsur luka berat yang terdapat dalam
Pasal 80 ayat (2) Undang-Undang no.35 Tahun 2014, tentang Perubahan
Undang-Undang no.23 Tahun 2002, tentang Perlindungan Anak jo. Pasal 55
ayat 1 ke- 1 KUH.Pidana , sebagaimana dalam dakwaan alternatief kesatu,
tidak terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa, maka Terdakwa tidak dapat
dinyatakan bersalah sebagaimana dalam dakwaan alternatief Pertama
tersebut;
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Jaksa Penuntut Umum disusun
secara alternatief, maka berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas dan dengan mengambil alih pertimbangan-pertimbangan Majelis hakim
tingkat pertama tentang telah terpenuhinya unsur bersama-sama melakukan
kekerasan maka dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang terbukti menurut
Majelis Hakim tingkat banding adalah dakwaan alternatief ketiga melanggar
Pasal 170 ayat 2 ke-1 KUH. Pidana yaitu : “ Dimuka umum bersama –sama
melakukan kekerasan terhadap orang yang mengakibatkan luka;
Menimbang, bahwa oleh karena tidak terdapat alasan pemaaf dan
pembenar terhadap perbuatan Terdakwa, yang dapat menghapus pidana,
maka Terdaka haruslah dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana setimpal
dengan kesalahannya;
Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat banding sependapat dengan
Majelis Hakim tingkat pertama, bahwa tentang berat ringannya hukuman yang
akan dijatuhkan kepada Terdakwa harus didasarkan kepada azas keadilan,
azas kepastian hukum dan azas kemanfaatan, akan tetapi tidak sependapat
tentang keadaan yang memberatkan antara lain mengakibatkan saksi korban
Teddy Hardiansyah Hutasoit syah luka berat, karena menurut Majelis Hakim
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 533/PID.SUS/2016/PT.MDN. Hal 17.
tingkat banding korban hanya mengalami luka-luka dan keadaan yang
meringankan bahwa Terdakwa bukan pelaku tunggal, tetapi ada beberapa
nama yang masuk dalam daftar Pencaharian Orang (DPO.) menurut Majelis
Hakim tingkat banding karena perbuatan tersebut dilakukan secara bersama-
sama justru merupakan keadaan yang memberatkan bukan yang meringankan;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan
serta kemanfaatan dan hal memberatkan antara lain perbuatan Terdakwa
membuat saksi korban Trauma dan yang meringankan Terdakwa masih muda
dan belum pernah dihukum sebagaimana pertimbangan Majelis Hakim tingkat
pertama, ditambah dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas,
menurut Majelis Hakim tingkat banding pidana sebagaimana dalam amar
putusan dibawah ini telah sesuai dengan kesalahan Terdakwa dan telah
memenuhi rasa keadilan dalam masyarakat serta diharapkan membri efek jera
bagai Terdakwa maupun masyarakat untuk tidak melakukan perbuatan serupa;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan
dijatuhi pidana, maka lamanya Terdakwa berada dalam tahanan dikurangkan
sepenuhnya dari pidana yang djatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa berada dalam tahanan,
berdasarkan ketentuan Pasal 21 jo. Pasal 27 ayat (1), (2) dan Pasal 193 (2) b.
KUHAP. yaitu tidak terdapat alasan Terdakwa dikeluarkan dari tahanan,
karenanya Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa mengenai barang bukti Majelis Hakim tingkat
banding sependapat dengan pertimbangan dan Putusan Majelis Hakim tingkat
pertama dikembalikan kepada pemiliknya;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut
diatas, maka Putusan Penghadilan Negeri Lubuk Pakam, tanggal 8 September
2016 no.1181/Pid.Sus/2016/PN.Lbp. tidak dapat dipertimbangkan lagi dan harus
dibatalkan dan Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri sebagaimana tersebut
dalam amar Putusan dibawah ini ;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah dan
dipidana, maka dibebani untuk membayar biaya perkara yang timbul dikedua
tingkat peradilan;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 533/PID.SUS/2016/PT.MDN. Hal 18.
Mengingat Pasal 170 ayat (2) ke-1 KUH.Pidana dan Pasal-Pasal lain
dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang
Hukum Acara Pidana (KUHAP.) serta peraturan perundang-undangan lain yang
berkenaan dengan perkara ini ;
MENGADILI:
- Menerima permohonan banding dari Jaksa Penuntut Umum; - Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor.1181/Pid-
Sus/2016/PN. Lbp. Tanggal 8 September 2016, yang dimohonkan banding
tersebut ;
MENGADILI SENDIRI :
1. Menyatakan Terdakwa GERRY BRIAN RAHMADI alias GERRY Bin M.KALWINSYAH terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana ”Di muka umum bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang yang mengakibatkan luka-luka” sebagaimana dalam
dakwaan alternatif ketiga Penuntut Umum ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa GERRY BRIAN RAHMADI alias
GERRY Bin M.KALWINSYAH oleh karena itu dengan pidana penjara
selama 4 (empa) Tahun ; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan kepadanya;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menyatakan barang bukti berupa: 1 (satu) helai celana merk Yuan jeans
warna kuning dan terdapat bekas darah, 1 (satu) helai kaos oblong warna
hitam yang bagian lengan sobek akibat ditikam pakai pisau, dikembalikan
kepada saksi korban;
6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara dikedua tingkat
Pengadilan sebesar Rp. 2.500.- (dua ribu lima ratus rupiah);
Demikian diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 1 Nopember 2016, oleh kami: Hj.
WAGIAH ASTUTI, SH, sebagai Hakim Ketua Majelis, H. DANIEL, SH, MH, dan
H. ADE KOMARUDIN, SH.M.Hum, masing-masing sebagai Hakim Anggota
berdasarkan Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan, No. 533/PID-
SUS/2016/PT.MDN, tertanggal 7 Oktober 2016 utuk memeriksa dan mengadili
perkara ini, putusan tersebut dibacakan dalam persidangan yang terbuka untuk
umum pada hari Senin, tanggal 7 Nopember 2016,oleh Hakim Ketua Majelis
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
Putusan Nomor : 533/PID.SUS/2016/PT.MDN. Hal 19.
tersebut dengan didampingi Hakim-hakim Anggota, dibantu oleh:
FACHRIAL,SH.,M.Hum., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut
tanpa dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa.
Hakim Anggota ; Hakim Ketua ;
H. DASNIEL, SH, MH. Hj.WAGIAH ASTUTI,SH.
H. ADE KOMARUDIN, SH,M.Hum.
Panitera Pengganti :
FACHRIAL, SH, M.Hum.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN