penetapn

17
Kelompok 2 MAKALAH MENAJEMEN UMUM “Penetapan Tujuan Organisasi” Disusun Oleh: Nama Kelompok II : 1.Sutriono 2. Silviana Sintia 3.Aida Sopia 4. Nia Astriany 1

description

a

Transcript of penetapn

Kelompok 2

Kelompok 2

MAKALAH MENAJEMEN UMUMPenetapan Tujuan Organisasi

Disusun Oleh: Nama Kelompok II :1. Sutriono 2. Silviana Sintia3. Aida Sopia4. Nia Astriany

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKASEKOLAH TINGGI MENAJEMEN INFORMATIKA KOMPUTERSTMIK BUDIDARMAMEDAN2014KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan syukur atas rahmat dan hidayah serta karunia kepada Allah SWT yang telah memberikan hidayahnya. Sehingga Penulis dapat menyelesaikan makalah ini guna untuk melaksanakan tugas peresentase mata kuliah Menajemen Umum. Adapun judul makalah yang dibawakan penulis adalah tentang Penetapan Tujuan Organisasi. penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dalam hal ini penulis banyak mengambil bahan dari media internet serta buku yang penulis baca untuk dijadikan sebagai media informasi dalam penulisan makalah ini. Sehingga penulis mengambil intisarinya serta merangkumnya dalam makalah ini. Besar harapan penulis agar kiranya makalah ini dapat memenuhi tugas peresentase Pada mata kuliah Menajemen Umum dan kiranya dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa didalam menyusun makalah ini belum begitu sempurna, tanpa adanya krtitik dan saran pembaca. Apabila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam menyusun laporan ini, kami mohon partisipasi pembaca.

DAFTAR ISIKATA PENGANTARiDAFTAR ISI iiBAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang1BAB II. PENETAPAN TUJUAN ORGANISASIII.1. Pengertian2II.2. Misi Tujuan Organisasi2II.3. Unsur Penting Tujuan2II.4. Klasifikasi Tujuan2II.5. Proses Penetapan Tujuan3 II. 6. Kebutuhan Penyeimbang Tujuan3II.7. Berbagai Fungsi Tujuan Organisasi3II.8. Tipe Tipe Tujuan4II.9. Bidang Bidang Tujuan4II.10. Perumusan Tujuan5 II.11. Alasan Harus Ditetapkannya Tujuan Organisasi.......5

II.12. Management By Objective (MBO6II.13. Kekuatan MBO7

II.14. Kelemahan MBO7

II.15. Membuat MBO Efektif8

BAB III. PENUTUPIII.1. Kesimpulan9

DAFTAR PUSTAKA10

BAB IPENDAHULUANI.1. Latar BelakangPada awalnya organisasi terbentuk dari norma-norma yang dianggap penting dalam hidup bermasyarakat. Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu yang saling membutuhkan, kemudian timbul aturan-aturan yang disebuy dengan norma kemasyarakatan.Keberadaan organisasi tidak lepas dari adanya nilai dan norma dalam masyarakat. Dimana nilai merupakan suatu yang baik, dicita-citakan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Oleh karenanya, untuk mewujudkan nilai sosial, masyarakat menciptakan aturan-aturan yang tegas yang disebut norma sosial. Nilai dan norma inilah yang membatasi setiap prilaku manusia dalam kehidupan bersama. Sekumpulan norma akan membentuk suatu sistem norma. Inilah awalnya organisasi terbentuk. Sekumpulan nilai dan norma yang telah mengalami proses institutionalization menghasilkan organisasi.Dengan demikian, organisasi merupakan serangkaian tata cara dan prosedur yang dibuat untuk mengatur hubungan antarmanusia dalam kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, organisasi terdapat dalam setiap masyarakat baik masyarakat sederhana maupun masyarakat modern. Hal ini desebabkan setiap masyarakat menginginkan keteraturan hidup.Organisasi harus berlandaskan tujuan yang jelas dan tepat, untuk itu dibutuhkan cara untuk penetapan tujuan organisasi tersebut. Dalam makalah ini penulis berusaha untuk menjabarkan proses penetapan tujuan organisasi.

BAB IIPenetapan Tujuan Organisasi

II.1. Pengertian

Tujuan adalah suatu hasil akhir, titik akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai. Tujuan Organisasi merupakan pernyataan tentang keadaaan atau situasi yang tidak terdapat sekarang tetapi untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui kegiatan kegiatan organisasi. Tujuan umum (tujuan strategic) yang dipilih akan menentukan kegiatan kegiatan dan mengikat sumber daya-sumber daya untuk jangka waktu yang panjang. Tujuan khusus secara fungsional berdiri sendiri tetapi secara operasional terangkai dalam pemberian pedoman pencapaian tujuan organisasi.

II.2. Misi Tujuan Organisasi

Sebelum menentukan tujuan tujuan terlebih dahulu harus menetapkan misi organisasi. Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi, Misi Organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan organisasi dari organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup operasi dalam hal produk dan pasar.

II.3. Unsur Penting Tujuan

unsur penting tujuan adalah :Hasil-Hasil akhir yang diinginkan di waktu mendatang dengan mana Usaha-usaha /kegiatan-kegiatan sekarang diarahkan . Tujuan dapat berupa tujuan umum /khusus tujuan akhir/tujuan antara. Tujuan Umum (tujuan strategic) secara operasioanal tidak dapat berfungsi sebelum dijabarkan terlebih dahulu kedalam tujuan-tujuan khusus yang lebih terperinci sesuai dengan jenjang manajemen,sehingga membentuk hirarki tujuan.Tujuan terdiri :1. Tujuan umum/khusus = Tujuan strategic2. Tujuan akhir/antara

II.4. Klasifikasi Tujuan

Menurut C. Perrow ; Organizational Analysis , klasifikasi tujuan dari sudut pandang mereka yang berkepentingan, terdiri dari :1. Tujuan kemasyarakatan (Societal goals)2. Tujuan keluaran (Output goals)3. Tujuan sistem (System goals)4. Tujuan produk (Product goals)5. Tujuan turunan (Derived goals)Perrow menekankan bahwa, Organisasi mempunyai :1. Tujuan berganda yang sering bersaing2. Tujuan yang kadang-kadang bertentangan3. Tujuan yang tidak saling berpisah4. II.5. Proses Penetapan Tujuan

Merupakan usaha untuk menciptakan nilai-nilai tertentu melalui berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan organisasi.Ada 5 Unsur dasar yang melatarbelakangi penetapan tujuan organisasi adalah :1. Barang dan jasa yang diproduksi organisasi akan dapat memberikan berbagai manfaat, paling sedikit sama dengan harganya Barang dan jasa dapat memuaskan kebutuhan konsumen/langganan. 2. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi akan menghasilkan barang dan jasa dengan biaya dan kualitas bersaing. 3. Kerja keras dan dukungan seluruh sumber dayanya, organisasi dapat beroperasi dengan baik. 4. Pelayanan manajemen akan memberikan public image yang mengguntungkan, sehingga mereka bersedia menanamkan modal dan menyumbangkan tenaganya untuk membantu sukses organisasi.5. Perusahaan mempunyai konsep diri (self concept) yang dapat dikomunikasikan dan ditularkan kepada para karyawan dan pemegang saham organisasi.

II.6. Kebutuhan Penyeimbang Tujuan

Dalam proses penetapan tujuan, menajemen harus menentukan keseimbangan atau campuran optimum tujuan-tujuan dan memadukan berbagai kepentingan sumber-sumber atau pihak-pihak yang terlibat dalam organisasi. Tujuan organisasi tidak terbatas pada pemenuhan kepentingan menajemen saja, tetapi juga kepentingan pemegang saham yang menginginkan kenaikan deviden atau harga saham dipasar modal. Para langganan (konsumen) ingin memperoleh produk atau jasa dengan kualitas lebih baik, pada harga wajar. Para karyawan ingin mendapatkan balas jasa yang sesuai, para penyedia ingin memperoleh kepastian pesanan dan pembayaran, dan masyarakat mengharapkan akan memperoleh berbagai manfaat untuk menaikan standar hidup mereka. Ini memerlukan penyeimbang keinginan, kebutuhan dan peryaratan berbagai kelompok yang berbeda.

II.7. Berbagai Fungsi Tujuan Organisasi

Pedoman Bagi Kegiatan, melalui penggambaran hasil-hasil di waktu yang akan datang. Fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan Sumber Legitimasi,akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya.

Standar Pelaksanaan, bila tujuan dilaksanakan secara jelas dan dipahami, akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi) organisasi Standar Motivasi, berfungsi sebagai motivasi dan identifikasi karyawan yang penting. Dalam kenyataannya, tujuan organisasi sering memberikan insentif bagi para anggota Dasar Rasional Pengorganisasian, tujuan organisasi merupakan suatu dasar perancangan organisasi.

II.8. Tipe-Tipe Tujuan

Klasifikasi tujuan dari Penow bagi organisasi pada umumnya dibedakan menurut sudut pandangan mereka yang berkepantingan , yaitu :1. Tujuan Kemasyarakatan (Societal Goals) berkenaan dengan kelas-kelas organisasi luas yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat2. Tujuan Keluaran (Output Goals), berkenaan dengan jenis-jenis keluaran tertentu dalam bentuk fungsi-fungsi konsumen.3. Tujuan Sistem (system goals), cara pelaksanaan fungsi organisasi tidak tergantung pada barang atau jasa yang diproduksi. Contoh: Laba.4. Tujuan Product (product goals) atau tujuan karakteristik produk, karakteristik barang-barang atau jasa yang diproduksi.5. Tujuan Turunan (derived goals), yang digunakan organisasi untuk meletakkan kekuasaannya dalam pencapaian tujuan-tujuan.Faktor yang mempengaruhi proses penetapan tujuan strategic1. Misi dasar organisasi2. nilai-nilai yang dipegang manajer3. Kekuatan dan kelemahan organisasi4. Data kesempatan dan ancaman lingkungan organisasi5. Misi organisasi Kesempatan dan Nilai manajer Tujuan-tujuan strategik ancaman dalam puncak organisasi Kekuatan dan kelemahan Organisasi.

II.9. Bidang-Bidang Tujuan Ada 8 bidang pokok di mana perusahaan harus menetapkan tujuan yaitu :1. Posisi Pasar.2. Produkivitas / Efesiensi, adalah rasio antara masukkan (tenaga kerja, peralatan dan keuangan) dengan keluaran organisasi.3. Sumber Daya Phisik dan Keuangan, tujuan harus ditetapkan dengan memperhatikan mesin dan peralatan serta penyediaan bahan baku.4. Profitabilitas.5. Inovasi.6. Prestasi dan Sikap Karyawan.7. Prestasi dan Pengembangan Manajer.8. Tanggung Jawab Sosial dan Publik.

II.10. Perumusan Tujuan

Tujuan dirumuskan dengan mempertimbangkan seluruh kekuatan yang terlibat dalam operasi organisasi. Perumusan tujuan merupakan Hasil usaha perpaduan untuk memuaskan semua pihak / himpunan berbagai tujuan individu dan organisasi. Agar perumusan tujuan efektif manajer perlu memperhatikan beberapa ketentuan sebagai berikut :1. Proses perumusan tujuan hendaknya melibatkan individu-individu yang bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan Manajer puncak (sebagai perumus tujuan umum).2. hendaknya bertanggung jawab untuk menurunkan tujuan-tujuan pada tingkatan yang lebih rendah Tujuan harus realistic, diselaraskan dengan lingkungn internal dan eksternal.3. Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang anggota organisasi.4. Tujuan umum hendaknya dinyatakan secara sederhana agar mudah dipahami dan diingat oleh pelaksana.5. Tujuan bidang fungsional organisasi harus konsisten dengan tujuan umum.6. Manajemen harus selalu meninjau kembali tujuan telah ditetapkan.

II.11. Alasan Harus Ditetapkannya Tujuan Organisasi

Dalam Sebuah Organisasi, Visi Misi menjadi landasan utama dan untuk mencapai itu semua diperlukan Tujuan atau Goals yang jelas bagi setiap Individu dan Kelompok yang Terkait. Berikut beberap Alasan Penting mengapa Anda perlu melakukan Goals Setting bagi Organsasi Perusahaan.

1. Mengukur Tingkat Kesuksesan.

Organisasi yang baik harus selalu meninjau pencapaian kinerja yang telah dilakukan. Tumbuh Kembang Organisasi harus diukur keberhasilannya, sehingga setiap Perspektif tiga atau lima tahunan tetap terjaga Performa untuk Jangka Panjang berikutnya. Memiliki Tujuan yang jelas mempermudah Anda dan Tim melihat Sukses Perusahaan. Anda dapat melihat lebih Makro tentang Organisasi dari Persaingan Pasar, Perspektif Ekonomi dan lainnya.

2. Kohesi Kepemimpinan dalam Tim.

Tujuan Organisasi yang jelas menjadikan Tim leboh Kondusif karena Pola Pikir Kepemimpinan yang Selaras dari Atas ke Bawah. Ketika Kepemimpinan Anda mengerti dengan Jelas, Visi Misi dan Tujuan Organisasi, maka setiap Keputusan Recruitment, Akuisisi, Insentif, Sales Program dan Lainnya akan menjadi Dampak Kelompok yang Besar. Ketidakpastian akan berkurang karena ketidakpahaman Individu terhadap Tujuan Perusahaan.

3. Pengetahuan sebagai Kekuatan.

Ketika Tujuan telah ditetapkan, Anda dapat mengembangkan Pemahaman Lebih terhadap efek Keputusan Taktis dan Praktis. Anda mampu menggerakkan Tim bergerak Strategis mencapai Tujuan. Anda akan lebih memahami Implikasi dari sebuah Keputusan Besar pada saat banyak informasi yang didapatkan dan setiap Pengetahuan atau Informasi akan membantu dalam Keputusan Lebih Baik.

4. Peninjauan Ulang Tujuan Tengah Tahun.

Pada saat Tujuan telah ditetapkan dan Anda terus memantau Pergerakan dan Pencapaian, maka suatu waktu di pertengahan Tahun Anda dapat melakukan Review atau Reassess Target yang lebih tinggi. Kinerja Tengah Tahun dapat membantu Anda melakukan Perubahan-perubahan Proyeksi Organisasi.Penetapan Tujuan Organisasi tidak selalu menjamin Pencapaian Kinerja yang diharapkan, namun dengan ada banyaknya Perspektif yang Luas Anda dapat meyakinkan Diri Sendiri dan Tim untuk melakukan proses-proses yang Efektif dan Efisien mencapai Performa Masa Depan. Penetapan Tujuan menjadi Guidance Anda membangun Tumbuh Kembang Organisasi yang Sistematis dan Praktis.

II.12. Management By Objective (MBO)

Diperkenalkan pada tahun 1954 oleh Peter Druker, the pratice of management MBO merupakan penetapan prosedur formal atau semi formal, yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan oleh kegiatan (langkah), sampai peninjauan kembali pelaksanaan kegiatan.Istilah management by objective, yaitu :1. Manajemen berdasarkan sasaran2. Manajemen berdasarkan hasil3. Management by results4. Goals management5. Work planning and review6. Goals and controls7. Joint target setting

Adapun Esensi dari MBO adalah:1. Penetapan tujuan-tujuan umum oleh para manajer dan bawahan yang berkerja sama2. Penentuan bidang tanggung jawab utama setiap individu dirumuskan dengan jelas dalam bentuk hasil-hasil yang dapat diukur.3. Penggunaan ukuran-ukuran tersebut sebagai pedoman pengoperasian satuan kerja dan penilaian sumbagan masing-masing anggota.

Peter Drucker menekankan pada hubungan tujuan individu dan tujuan umum, penerapan MBO adalah untuk mencapai efisiensi operasi seluruh organisasi melalui operasi yang efisien dan integrasi bagian-bagiannya.Sukses penerapan MBO didasarkan pada dua hipotesa :1. Bila seseorang melekat secara kuat pada suatu tujuan, dia akan bersedia mengeluarkan usaha lebih untuk meraihnya dibandingkan bila seseorang tidak merasa terikat.2. Kapan saja seseorang memperkirakan sesuatu akan terjadi, dia akan melakukan apa saja untuk membuatnya terjadi.Tujuan dapat diukur secara :a. Kuantitatif : Volume produksi, laba, biaya.b. Kualitatif : Rencana pemasaran, hubungan langganan.Unsur-unsur umum atau aspek-aspek pokok proses MBO yang efektif1. Komitmen pada program2. Penetapan tujuan manajemen puncak3. Tujuan-tujuan perseorangan4. Partisipasi5. Otonomi dalam implementasi rencana6. Peninjauan kembali prestasi

II.13. Kekuatan MBO

Henry L. Tosi dan Stephen J. Carroll, Managerial reaction to management by objectives dan James A.F. Stoner, mengemukakan kekuatan progam MBO :1. Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka.2. Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manajer menetapkan tujuan dan sasaran.3. Memperbaiki komunikasi antara manajer dan bawahan4. Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi.5. Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan pada pencapaian tujuan tertentu (bawahan mengetahui kualitas pekerjaan mereka dalam hubunganya dengan tujuan organisasi)

II.14. Kelemahan MBO

Kelemahannya diantarannya yaitu :1. Kelemahan yang melekat pada proses MBO, yaitu komsumsi waktu dan usaha yang cukup besar dalam proses belajar untuk menggunakan teknik MBO.2. Kelemahan yang seharusnya tidak ada tetapi sering dijumpai dalam pengembangan dan implementasi program MBO.

Kategori kedua menyangkut beberapa masalah pokok yang harus dikendalikan agar program MBO sukses :1. Gaya dan dukungan manajemen.2. Penyesuaian dan perubahan.3. Keterampilan-keterampilan antar pribadi.4. Deskripsi jabatan.5. Penetapan dan pengkoordinasian tujuan.6. Pengawasan metode pencapaian tujuan.7. konflik antara kretivitas dan MBO.

II.14. Membuat MBO Efektif

Unsur unsur yang diperlukan bagi efektivitas MBO yang diperlukan oleh manajer tingkat atas, menurut Henry L. Tosi dan Stephen J. Carroll, Managerial reaction to management by objectives adalah :1. Mendidik dan melatih manajer.2. Merumuskan tujuan secara jelas.3. Menunjukan komitmen manajemen puncak secara kontinyu.4. Membuat umpan balik efektif.5. Mendorong partisipasi .

BAB IIIPENUTUPIII.1. KesimpulanTujuan adalah suatu hasil akhir, titik akhir atau segala sesuatu yang akan dicapai. Tujuan Organisasimerupakan pernyataan tentang keadaaan atau situasi yang tidak terdapat sekarang tetapi untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui kegiatan kegiatan organisasi. Tujuan umum (tujuan strategic) yang dipilih akan menentukan kegiatan kegiatan dan mengikat sumber daya-sumber daya untuk jangka waktu yang panjang.Tujuan khusus secara fungsional berdiri sendiri tetapi secara operasional terangkai dalam pemberian pedoman pencapaian tujuan organisasiDalam Sebuah Organisasi, Visi Misi menjadi landasan utama dan untuk mencapai itu semua diperlukan Tujuan atau Goals yang jelas bagi setiap Individu dan Kelompok yang Terkait. Berikut beberap Alasan Penting mengapa Anda perlu melakukan Goals Setting bagi Organsasi Perusahaan.Ada 4 alasan Harus Ditetapkannya Tujuan Organisasi, yaitu:1. Mengukur Tingkat Kesuksesan..2. Kohesi Kepemimpinan dalam Tim.3. Pengetahuan sebagai Kekuatan.4. Peninjauan Ulang Tujuan Tengah Tahun.

DAFTAR PUSTAKA

Tujuan organisasi.uii.ac.id/index.php/Snati/article/view/1278/1088http://sinax89.ngeblogs.com/2010/02/17/pengertian-penetapan/tujuan/organisasi/www.wikipedia.com/Tujuan-organisasi/www.hansmichael.com/organisasi.pdf13