PENETAPAN WARISAN GEOLOGI...Struktur Mata air panas dan geyser Geotermal Bentang alam dan prosesnya...
Transcript of PENETAPAN WARISAN GEOLOGI...Struktur Mata air panas dan geyser Geotermal Bentang alam dan prosesnya...
1
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Asep Kurnia Permana
Bidang Geosains – Pusat Survei Geologi
PENETAPAN WARISAN GEOLOGI FONDASI DASAR DALAM PENGEMBANGAN GEOPARK
BADAN GEOLOGI
Webminar BDTBT “Taman Bumi Ranah Minang” Kamis, 4 Juni 2020
2
Geodiversity
(Keragaman Geologi)
Keragaman komponen geologi di
suatu daerah, dimana keberadaan
penyebaran, dan keadaannya dapat
mencerminkan proses evolusi bumi
di daerah tersebut
Komponen Geologi terdiri dari
mineral, batuan, fosil, struktur
geologi, dan bentang alam
serta proses yang
menyertainya
Geoheritage
(Warisan Geologi)
Geodiversity yang memiliki nilai yang signifikan
(tinggi) sehingga perlu dilindungi dan diwariskan pada
generasi berikutnya.
Nilai yang dimaksud adalah :
Ilmiah dan Pendidikan (Berperan untuk riset dan
akdemik, serta pengembangan ilmu kebumian )
Estetika (Persepsi keindahan dari komponen geologi
di suatu daerah)
Budaya (Kaitan antara kondisi geologi dengan
budaya, tradisi, ritual, maupun kepercayaan
masyarakat setempat)
Wisata (Dimanfaatkan menjadi objek wisata berbasis
geologi untuk mendukung perekonomian masyarakat
setempat)
Lingkungan (Kaitannya dengan perlindungan untuk
pembangunan berkelanjutan)
Geoconservation
(Konservasi Geologi)
Upaya perlindungan untuk
melestarikan geodiversity dan
keunikan warisan geologi serta
aspek geologi penting lainnya
dalam bentuk: Kawasan Lindung
Geologi
Geopark
Pelestarian, pemanfaatan serta
pengelolaan situs warisan geologi
secara holistik bersama sumber
daya alam lainnya dengan konsep
pembangunan berkelanjutan
Apa itu 5G?
(Geodiversity, Geoheritage, Geoconservation, Geotourism, and Geopark)
Geotourism (Geowisata)
Upaya pelestarian dengan
memanfaatkan komponen
geodiversity dan nilai warisan
geologi dengan konsep wisata
berbasis geologi
3
GEOCONSERVATION AND GEOTOURISM
GEODIVERSITY AND GEOHERITAGE
GEOPARK
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT +
PELESTARIAN +
PENDIDIKAN
(Pemanfaatan dan Pengelolaan situs warisan geologi keterkaitannya bersama situs non geologi)
(Perlindungan dan Pelestarian)
(Inventarisasi, Pengkriteriaan, Pembandingan, Klasifikasi dan Penetapan)
PIRAMIDA PENGEMBANGAN WARISAN GEOLOGI DALAM
PEMBANGUNAN GEOPARK
Cagar Geologi, Laboratorium Alam, Situs Penelitian, dan Geo-trail/tract
4
GEODIVERSITY “Global Hotspots”
Memilki sejarah geologi
yang panjang dan
kompleks
1
2
3
4
Berada pada daerah batas
kontinen, khususnya di
batas konvergen
Daerah dengan relief yang
tinggi
Memiliki pantai
Lokasi di dunia:
(Modifikasi dari Gray, 2008)
5
Potensi Warisan Geologi di Indonesia
GEOLOGI REGIONAL INDONESIA
Tataan tektonik menyebabkan geologi
indonesia memiliki keanekaragaman geologi
yang unik sebagai potensi warisan geologi.
Warisan geologi di Indonesia dipengaruhi oleh
evolusi geologi, proses tektonik,
komposisi batuan, mineral dan fosil,
pelapukan dan erosi, serta morfologi.
Situs warisan geologi di Indonesia didominasi
oleh bentang alam vulkanik dan bentang
alam karst. Bentang alam vulkanik sangat
dipengaruhi proses tektonik modern
sedangkan bentang alam karst sangat
dipengaruhi oleh proses evolusi geologi
serta proses pelapukan dan erosi
6
Tipe Warisan Geologi
Hubungan antar unit
batuan dalam ruang dan
waktu.
Stratigrafi
Fosil
Paleontologi Akumulasi sedimen
dan litifikasi
Sedimentologi
Metamorfik
Mineral dan asosiasi
mineral
Mineralogi
Bijih, hidrokarbon, dan
sumber daya lainnya
Sumber Daya ekonomi
Paleoenvironment dan fitur geoarkeologi
Paleogeografi
Pengaruh luas angkasa di
bumi (meteor)
Kosmogenik
Batuan Beku
Magmatisma
dan vulkanisma Metamorfisme
Unsur kimia dan
perubahanya
Geokimia
Lipatan, Patahan dan
ketidakselarasan
Struktur
Mata air panas dan
geyser
Geotermal Bentang alam
dan prosesnya
Geomorfologi
SejarahGeologi Geohistori
(Ruban and Kuo, 2010)
7
Asesmen Sumber Daya Warisan Geologi Inventarisasi Keragaman Geologi Studi literatur geologi regional (publikasi, peta
dan laporan), dan kegiatan geologi lapangan,
kemudian dilakukan karakterisasi, pemaknan dan
klasterisasi
1
2
4
Pengkriteriaan
Identifikasi warisan geologi dari hasil inventarisasi
kergaman geologi dengan mempertimbangkan
nilai, makna dan fungsinya. Dilakukan dengan
dekswork study dan checking lapangan.
Pembandingan Membandingkan situs warisan geologi yang
sudah diidentfikasi secara regional dan global,
sehingga dapat dilakukan pemeringkatan dari
situs warisan tersebut, menjadi skala Lokal,
Nasional dan Internasional
3
Inventarisasi
Pengkriteriaan
Pembandingan
Klasifikasi
Pengklasifikasian Klasifikasi situs warisan geologi nilai dan
fungsinya sebagai rekomendasi pemanfataanya,
untuk riset, pendidikan, dan geowisata.
8
Warisan Geologi (Geoheritage)
Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Lampiran CC Urusan Pemerintahan Bidang
Energi dan Sumber Daya Mineral,
Sub Urusan Geologi Kolom 3 Huruf C:
Penetapan Kawasan Lindung Geologi dan
Warisan Geologi (Geoheritage) merupakan
Kewenangan Pemerintah Pusat
Bahwa sebelum berlakunya Peraturan
Presiden Nomor 9 Tahun 2019 Tentang
Pengembangan Taman Bumi (Geopark),
dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah telah
diatur kewenangan Pemerintah Pusat
dalam hal ini Kementerian ESDM cq. Badan
Geologi mengenai Penetapan Warisan
Geologi (Geoheritage).
9
PERPRES NO. 9 TAHUN 2019 PENGEMBANGAN GEOPARK (PASAL 5 : TAHAPAN PENGEMBANGAN GEOPARK)
PENETAPAN GEOHERITAGE
PERENCANAAN GEOPARK
PENETAPAN STATUS GEOPARK
PENGELOLAAN GEOPARK
Pengelolaan dengan memperhatikan aspek:
1. Perlindungan dan pelestarian terhadap Geoheritage, Geodiversity, Biodiversity, dan Cultural diversity
2. Keterkaitan antara Geoheritage, Geodiversity, Biodiversity, dan Cultural diversity sebagai satu kesatuan utuh
3. Rencana Induk Geopark
Pemda Menteri ESDM Pengelola Geopark
Pasal 6 Pasal 7 Pasal 9 & 11 Pasal 15
Menetapkan geoheritage yang dapat digunakan sebagai
dasar pengembangan geopark
Pedoman penetapan Warisan Geologi
Permen ESDM No 1 Tahun 2020
Penyusunan Rencana Induk Geopark dengan
mengintegrasikan tujuan pembangunan yang
berkelanjutan
Penetapan status Geopark Nasional yang telah
memenuhi persyaratan
Pedoman penetapan Status Geopark nasional
Sedang disusun oleh KESDM
Menteri ESDM
Pedoman Penyusunan Rencana Induk dan RAN Geopark sedang disusun
oleh Kementerian PPN/Bappenas
Struktur Organisasi (KNGI) sedang disusun oleh KEMENKOMARVES
Pedoman Teknis Pengembangan Geopark sebagai destinasi wisata Permen Kemenparekraf No 2 Tahun 2020
10
Inventarisasi dan identifikasi Warisan
Geologi
Konservasi Kawasan Lindung Geologi
Pengelolaan dan Pemanfaatan Warisan Geologi sebagai Geopark sesuai Perpres No. 09 Th. 2019
PERAN BADAN GEOLOGI – KEMENTERIAN ESDM
Melakukan Inventarisasi dan Identifikasi Warisan Geologi
Memberikan Pedoman Teknis Identifikasi Warisan Geologi untuk Pemerintah Daerah (Standar Teknis dan Petunjuk Teknis) untuk mempercepat inventariasi dan identifikasi warisan geologi
Menjamin ketersedian data dan informasi warisan geologi
Menetapkan Situs Warisan Geologi
Menetapkan Kawasan Cagar Alam Geologi
Menetapkan Kawasan Bentang Alam Karst
Melakukan kajian Sumber Daya Alam, Bencana Geologi, Perubahan Iklim, Ilmu kebumian dasar, dan Konservasi Geologi yang merupakan fokus area studi Kawasan Geopark menurut UNESCO
Menetapkan Geopark Nasional
Melakukan pengawasan pengelolaan Geopark pada tahap revalidasi (KNGI)
Memberikan rekomendasi terhadap usulan geopark global (Aspiring UNESCO Global Geopark)
11
Permen ESDM No.1 Tahun 2020 Pedoman Penetapan Warisan Geologi (Geoheritage)
Tujuan Pokok Pikiran/Lingkup/Obyek
yang diatur Keterangan
1. Melindungi dan melestarikan
nilai Warisan Geologi
(Geoheritage) sebagai
rekaman sejarah geologi yang
pernah atau sedang terjadi;
dan/atau;
2. Sebagai objek penelitian,
pendidikan kebumian, dan
geowisata;
3. Selain tujuan tersebut,
penetapan Warisan Geologi
(Geoheritage) dapat
digunakan sebagai dasar
pengembangan geopark
1. Tata cara penetapan Warisan
Geologi (Geoheritage);
2. Tahapan penetapan Warisan
Geologi (Geoheritage)
3. Penetapan Warisan Geologi
(Geoheritage) dapat dijadikan
sebagai acuan dalam arahan
pemanfaatan ruang wilayah daerah,
provinsi, kabupaten, kota.
4. Pemanfaatan Situs Warisan Geologi
(Geosite)
5. Pengelolaan Sistem Informasi
Warisan Geologi (Geoheritage)
Batang Tubuh terdiri dari:
1. 15 Pasal, 4 BAB, dan 2
Lampiran
2. Lampiran I tentang
Format Hasil Inventarisasi
Keragaman Geologi
(Geodiversity);
3. Lampiran II tentang Tata
Cara Identifikasi Warisan
Geologi (Geoheritage)
12
Materi pokok Pedoman Penetapan Warisan Geologi
Pengusulan dan Syarat
Tahapan Penetapan
Proses Identifikasi
dan Verifikasi
Penetapan Warisan Geologi
Pemanfaatan Situs Warisan
Geologi
Pengelolaan Sistem
Informasi Warisan Geologi
Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6, 7, 8 Pasal 9 & 10 Pasal 11 & 12 Pasal 13
13
Alur Penetapan Warisan Geologi (Geoheritage)
Pemerintah Daerah
(Gubernur)
• Surat Usulan Penetapan Warisan Geologi
• Hasil Inventarisasi geodiversity
• Peta Geodiversity
Badan Geologi
• Identifikasi Warisan Geologi
• Verifikasi Warisan Geologi
• Rancangan Penetapan Warisan Geologi
Menteri ESDM
•Keputusan Menteri ESDM tentang Warisan Geologi
• Kegiatan penelitian, Pendidikan, dan geowisata
• Perlindungan dan pelestarian
• Dasar pengembangan Geopark
• Acuan arahan pemanfaatan ruang wilayah daerah
Pemanfaatan
Pasal 4 Pasal 6, 7, 8 Pasal 9 & 10
Pasal 11 & 12
14
Pengkriteriaan
• Nilai tinggi diantara himpunan aspek geologi
• Nilai terkemuka berdasarkan pada arti penting keunikan geologinya
• Makna (ilmiah, estetika, wisata, dan budaya)
• Fungsi (ilmiah, pendidikan, wisata)
Pembandingan
• Peringkat lokal
• Peringkat nasional
• Peringkat internasional
Klasifikasi
• Rekomendasi Pemanfaatan berdasarkan nilai ilmiah, edukasi dan pariwisata serta ancaman kerusakannya
Geoheritage
• Potensi Warisan Geologi
Proses Identifikasi dan Verifikasi dalam Penetapan Warisan Geologi (Geoheritage)
Surat usulan Penetapan Geoheritage dari Gubernur disertai dengan :
Dokumen Usulan Penetapan Warisan Geologi (Pendahuluan, Sinopsis Geologi, Matriks dan Peta Sebaran Geodiversity)
• Verifikasi Lapangan
• Focus Group Discussion (FGD)
• Penyusunan Rancangan Kepmen Geoheritage
Penetapan Warisan Geologi
15
Pengelolaan Data dan Pelayanan Informasi Warisan Geologi
Berbasis Teknologi Informasi
http://www.geology.esdm.go.id/granite/
Database potensi warisan geologi
1
Layanan informasi yang cepat dan mudah diakses
2
Verifikasi dan penetapan warisan geologi berbasis online
3
16
Penetapan Warisan Geologi
1. Sumbar 2. DIY 3. Kalsel 4. Banjarnegara 5. Palu 6. Gorontalo 7. Ende 8. Natuna 9. Merangin 10. Lebak
0 100%
80% 40% 20% 20% 10% 10% 5% 5% 5% 0%
Percancangan Keputusan
Focus Group
Discusion
Verifikasi Lapangan
Verifikasi Dokumen
Surat Permintaan Gubernur
20% 0% 40% 60% 80%
Proses Penetapan Warisan Geologi
Keputusan Menteri
100%
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pemerintah Daerah
Progres
17
Warisan Geologi Ranah Minang
Sumatera Barat
80%
Pasaman Barat Tanah Datar Solok Limapuluh Kota Solok Selatan
1. Pasaman Barat
2. Tanah Datar
3. Solok
4. Limapuluh Kota
5. Solok Selatan
9 lokasi
5 Lokasi
5 Lokasi
11 Lokasi
9 Lokasi
Kabupaten No Calon Warisan Geologi
Tipe Warisan Geologi
HASIL IDENTIFIKASI DAN VERIFIKASI PENETAPAN WARISAN GEOLOGI
Batuan, Struktur Geologi, Bentang
Alam Volkanik
Batuan, Bentang Alam Volkanik,
Proses Vulkanisme
Batuan, Struktur Geologi, Bentang
Alam Volkanik dan Karst
Batuan, Struktur Geologi, Bentang
Alam Danau (Tectono-Volkanik)
Batuan, Struktur Geologi, Bentang
Alam Volkanik dan Karst
18
Pengembangan Kawasan Berkelanjutan berdasar pada :
Edukasi Konservasi Geowisata dan
Geoproduk
Arah pengembangan dan
Pemanfaatan Situs Warisan
Geologi (Geoheritage)
Pengembangan/ Pemanfaatan Geoheritage
G E O PA R K
Perpres no 9 Th. 2019
UU No 23 Th. 2014
Konservasi Geologi (Kawasan Lindung Geologi)
Objek penelitian, pendidikan kebumian, dan geowisata
Acuan dalam penyusunan tata ruang wilayah daerah, provinsi, kabupaten, dan kota
Dasar pengembangan Geopark (sebagai Geosite)
19
Geoheritage
Objek Penelitian dan Pendidikan Kebumian
Geosite di dalam kawasan Geopark
Keterangan :
Objek Geowisata
Cagar Geologi
Deliniasi Kawasan Geopark
Pemanfaatan situs warisan geologi harus memperhatikan aspek perlindungan dan pelestarian situs warisan geologi.
Pemerintah, Pemerintah Daerah, Pemangku Kepentingan dan Masyarakat harus menjaga situs warisan geologi yang sudah ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
Contoh : Pemanfaatan Situs Warisan
Geologi (Geoheritage)
20
Pemanfaatan Warisan Geologi
(Geoheritage) untuk riset dan pendidikan
Formasi Karangsambung di Gunung Parang
Fosil Nummulites di Pegunungan Jiwo
Kompleks Melange Bantimala
Fosil Kayu Araucarioxylon di Merangin, Jambi
Endapan danau di Pulau Samosir
Bekas area tambang timah primer di Belitung
21
Pemanfaatan Warisan Geologi
(Geoheritage) untuk pariwisata
Tanjung Senubing Natuna
Pantai BatuKasah Natuna
Curug Cimarinjung, Ciletuh
Kali Suci, Gunungsewu
Lembah Harau, Sumatra Barat
Pantai Pink, Lombok
22
8
9
5
4
3 2
1
6
7
10
11
12
13
14
15
3
1 2
3
UNESCO Global Geopark 1. UGGp Gunungsewu 2. UGGp Batur 3. UGGp Ciletuh-
Palabuhanratu 4. UGGp Rinjani-Lombok
Geopark Nasional 1. Kaldera Toba 2. Sianok-Maninjau 3. Silokek-Sijunjung 4. Sawahlunto 5. Merangin 6. Natuna
7. Belitung 8. Pongkor 9. Karangsambung-
Karangbolong 10.Bojonegoro 11.Banyuwangi 12.Meratus
13.Tambora 14.Maros-Pangkep 15.Raja Ampat
Status Geopark di Indonesia
23
GEOPARK GLOBAL adalah kesatuan daerah yang memiliki warisan geologi
bermakna internasional, yang dikelola dengan konsep holistik perlindungan, pendidikan, dan pembangunan berkelanjutan.
HONG KONG UNESCO GLOBAL GEOPARK
THE ENGLISH RIVIERA UNESCO GLOBAL GEOPARK JEJU ISLAND GLOBAL GEOPARK
Sumber: unesco.org
IZU PENINSULA UNESCO
GLOBAL GEOPARK CILETUH UNESCO GLOBAL GEOPARK
UNESCO GLOBAL GEOPARK
24
TUJUAN dan SASARAN GEOPARK (GLOBAL UNESCO)
DALAM RANGKA
Membangun Kawasan
secara berkelanjutan
Diperlukan keterlibatan masyarakat setempat dan para pemangku kepentingan secara aktif
BUMI LESTARI, MASYARAKAT SEJAHTERA
1. Pelestarian sumberdaya warisan geologi dan warisan non-geologi
2. Pendidikan
3. Penumbuhan nilai ekonomi lokal (melalui pariwisata/geowisata & geoproducts)
16 topik utama di dalam Geopark Global UNESCO
1. Konservasi warisan geologi
2. Penguatan warisan budaya
3. Perlindungan keragaman hayati
4. Pemahaman perubahan iklim
5. Pariwisata berkelanjutan
6. Pembangunan kapasitas sumberdaya manusia
7. Ketenagakerjaan
8. Pemberdayaan Perempuan
9. Pendidikan berkelanjutan
10. Pemanfaatan sumberdaya alam secara bijak
11. Ilmu pengetahuan dan penelitian
12. Pengurangan resiko bencana geologi
13. Jejaring
14. Pengetahuan masyarakat setempat dan masyarakat pribumi
15. Pembangunan berkelanjuan
16. Pemantauan dan evaluasi
25
Tahapan pengembangan geopark
01
02
03
04
• Identifikasi Warisan
Geologi
• Penetapan Warisan
Geologi
• Mencari keterkaitan
warisan geologi dan
non geologi
• Peta Deliniasi
Geopark • Logo & Tema
Geopark
• Panel Informasi
• Publikasi
• Promosi
• Community and
Economic Development
• Masuk dalam Jejaring
(nasional, global) Menggali Warisan Geologi
Pengelolaan yang
Berkelanjutan
• Badan Pengelola
• Management Plan
(Menyusun Rencana
Induk)-Konservasi
dan Pendidikan
• Pemberdayaan
Masyarakat
• Pembangunan
Ekonomi Lokal
Membangun Visibilitas
Membangun Jejaring & Kerjasama
26
PENUTUP
o Negara Indonesia yang secara tataan tektonik berada diantara pertemuan tiga lempeng, yaitu lempeng Indo-
Australia, Eurasia dan Lempeng Pasific, diperkirakan merupakan Hot Spot Geodiversity sehingga memiliki
keanekaragaman geologi yang unik, seperti bentang alam, batuan dan fosil, struktur geologi serta
proses pembentukan dan keterdapatannya. Keragaman dan keunikan geologi memberikan nilai tersendiri
sebagai potensi warisan geologi yang sangat besar dan menjadi fondasi dasar dalam pengembangan
geopark di Indonesia
o Lahirnya regulasi (Perpres 9 Tahun 2019) dan pedoman teknis (Permen ESDM No 1 Tahun 2020 dan
Permen Parekraf No 2 Tahun 2020), terkait warisan geologi dan pengembangan taman bumi (geopark)
sebgai destinisasi wisata menjadi pedoman dalam pembangunan berkelanjutan di daerah melalui konsep
geopark.
o Pengelolaan dan pemanfaatan warisan geologi (Geowisata atau Geokonservasi) dalam Kawasan
Geopark dapat meningkatkan pendapatan negara dari sektor pariwisata dengan pembangunan ekonomi dan
budaya lokal, serta keserasian penataan ruang dalam upaya terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
o Warisan geologi di Sumatera Barat (Pasaman Barat, Tanah Datar, Solok, Limapuluh Kota dan Solok
Selatan) dapat menjadi fondasi dasar dalam pengembangan Geopark Ranah Minang.