PENETAPAN KAWASAN LINDUNG - intan.ac.idintan.ac.id/downlot.php?file=KULIAH HUTAN LINDUNG (3).pdf ·...
Transcript of PENETAPAN KAWASAN LINDUNG - intan.ac.idintan.ac.id/downlot.php?file=KULIAH HUTAN LINDUNG (3).pdf ·...
KULIAH HUTAN LINDUNG (3)PENETAPAN KAWASAN LINDUNG
ACHMAD KASIYANI
INSTITUT PERTANIAN – INTAN
YOGYAKARTA
HUTAN LINDUNG
• Hutan lindung (protection forest) adalah kawasan hutan yang ditetapkan oleh pemerintah atau kelompok
masyarakat tertentu untuk dilindungi, agar fungsi-fungsi ekologisnya -- terutama menyangkut tata air dan
kesuburan tanah— tetap dapat berjalan dan dinikmati manfaatnya oleh masyarakat di sekitarnya.
• Undang-undang RI no 41/1999 tentang kehutanan menyebutkan
„Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga
kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan
memelihara kesuburan tanah.“
Gambar 1. Hutan dan sumberdaya hutan di
Indonesia (kayu dan non kayu)
• Dari pengertian di atas tersirat bahwa hutan lindung :
1. Lokasinya dapat berada di wilayah hulu sungai (termasuk pegunungan
di sekitarnya) sebagai wilayah tangkapan hujan (catchment rain area),
2. Di sepanjang aliran sungai bilamana dianggap perlu, di tepi-tepi
pantai (misalnya pada hutan bakau), dan
3. Tempat-tempat lain sesuai fungsi yang diharapkan *)
• perlindungan terhadap sumberdaya hayati (flora, fauna, cagar
alam)
• perlindungan benda geologi dan lansekap bumi
• perlindungan terhadap budaya adat
• *) Undang-undang Kehutanan menjelaskan bahwa yang dimaksud sebagai tempat lain sesuai fungsi dalam pengertian di atas
adalah:
• „...wilayah tertentu yang ditunjuk dan atau ditetapkan oleh Pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap.“
Gambar 2 Wilayah/kawasan yang rentan
terhadap kerusakan perlu ditetapkan
sebagai hutan lindung
TEMPAT/LOKASI HUTAN LINDUNG
HUTAN LINDUNG DAPAT DITETAPKAN DI WILAYAH WILAYAH TANGKAPAN
HUJAN (CATCHMENT AREA),
Ditempat-tempat lain sesuai fungsi yang diharapkan
• perlindungan terhadap sumberdaya hayati (flora, fauna, cagar alam)
• perlindungan benda geologi dan lansekap bumi, gambut
• perlindungan terhadap budaya adat setempAT
Di sepanjang aliran sungai bilamana dianggap perlu, di tepi-tepi pantai (misalnya pada hutan bakau), dan
LOKASI KEBERADAAN
HUTAN LINDUNG
KENAPA HARUS ADA KAWASAN DAN HUTAN LINDUNG ?
• Ruang Bentuk 4 dimensi (di bawah, di atas, di samping kanan dan kiri) permukaan tanah)
dengan segala isinya,
• Ruang selain merupakan sumber alam untuk kehidupan, juga memiliki fungsi pelestarian
lingkungan hidup yang mencakup “sumber daya alam, sumber daya buatan serta situs nilai
sejarah dan budaya bangsa”, yang memerlukan pengaturan bagi kepentingan pengetahuan dan
perlindungannya;
• Ruang semakin terbatas seiring dengan pertambahan penduduk dengan segala akivitasnya,
memerlukan ruang, sehingga perlu diatur untuk menjamin terselenggaranya kehidupan yang
berkelanjutan dan terpulihnya fungsi pelestarian
• Pengembangan pola tata ruang perlu diatur dan ditetapkan dalam bentuk adanya kawasan
lindung dan kebijaksanaan pengembangan pola tata ruang;
ACUAN HUKUM DALAM PENETAPAN HUTAN LINDUNG
1. Kriteria dan tata cara penetapan hutan lindung diatur dalam KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN
nomor 837/kpts/um/11/80.
2. Kriteria dan tata cara penetapan hutan suaka alam dan hutan wisata diatur dalam KEPUTUSAN
MENTERI PERTANIAN nomor 681/kpts/um/8/81.
3. Kriteria dan tata cara penetapan hutan produksi konversi diatur dalam surat KEPUTUSAN
MENTERI PERTANIAN nomor 682/kpts/um/8/81.
4. Kriteria dan tata cara penetapan hutan produksi diatur dalam KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN
nomor 683/kpts/um/8/81.
5. Penetapan batas hutan produksi diatur dalam KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN nomor
83/kpts/um/8/1981.
KRITERIA PENETAPAN HUTAN LINDUNG
• Setiap kawasan/hutan tidak bisa dinamakan sebagai kawasan/hutan lindung. Ada beberapa kriteria
tertentu yang harus dipenuhi agar sebuah kawasan/hutan dapat disebut dengan kawasan/hutan
lindung.
• Menurut KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN nomor 837/kpts/um/11/80, terdapat tiga indikator utama
dalam menentukan kawasan tertentu . menjadi kawasan/hutan lindung. Ditentukan dengan
menghitung, dengan menggunakan nilai skoring dari ketiga indikator sebagai berikut :
1. kemiringan lahan,
2. kepekaan terhadap erosi dan
3. intensitas curah hujan.
• Metode skoring biasanya dilakukan pada kawasan hutan produksi atau di wilayah tertentu dimana
di dalam hutan tersebut ada area-area tertentu yang perlu dan harus dilindungi.
• Metode skoring tidak dapat diterapkan pada kawasan yang telah ditetapkan sebelumnya sebagai
hutan konservasi, misalnya cagar alam, taman nasional, suaka margasatwa, taman hutan raya,
taman wisata alam, dan taman untuk berburu.
KRITERIA HUTAN LINDUNG
• Menurut PP no. 44 tahun 2004, sebuah hutan bisa ditetapkan sebagai hutan lindung jika memenuhi salah
satu kriteria sebagai berikut:
1. kawasan hutan dengan analisis terhadap faktor-faktor kemiringan lahan/% lereng, jenis tanah dan
intensitas hujan setelah masing-masing dikalikan dengan angka penimbang mempunyai jumlah skor
175 (seratus tujuh puluh lima atau lebih)
2. kawasan hutan yang mempunyai lereng lapangan sebesar 40% atau lebih.
3. kawasan hutan yang berada pada ketinggian 2000 meter atau lebih di atas permukaan air laut.
4. kawasan hutan yang mempunyai tanah sangat peka terhadap erosi dan mempunyai lereng
lapangan lebih dari 15%.
5. kawasan hutan yang merupakan daerah resapan air.
6. kawasan hutan yang merupakan daerah perlindungan pantai.
PENETAPAN HUTAN LINDUNG DENGAN METODE SKORING
• FAKTOR-FAKTOR YANG DINILAI MENCAKUP 3 KOMPONEN UTAMA :
1. KELERENGAN (% LERENG LAHAN)
2. JENIS TANAH YANG DILIHAT MENURUT KEPEKAANNYA TERHADAP EROSI, DAN
3. CURAH HUJAN RATA-RATA (MM/HARI HUJAN)
• NILAI SKOR PARAMETER DAN KRITERIA AREA
• TIGA KOMPONEN UTAMA (KELERENGAN, JENIS TANAH, CURAH HUJAN) DIBERI ANGKA PENIMBANG (BOBOT) MASING-
MASING SEBAGAI BERIKUT :
1. FAKTOR KELERENGAN = 20,
2. JENIS TANAH = 15 DAN
3. INTENSITAS HUJAN = 10.
• ADAPUN NILAI SKOR MASING-MASING FUNGSI KAWASAN HUTAN (HUTAN LINDUNG, HUTAN PRODUKSI DAN HUTAN PRODUKSI
TERBATAS) ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
APABILA NILAI SKOR >/= 175, MAKA DICADANGKAN SEBAGAI HUTAN LINDUNG.
APABILA NILAI SKOR 125-174, MAKA DICADANGKAN SEBAGAI HUTAN PRODUKSI TERBATAS.
APABILA NILAI SKOR </= 124, MAKA DICADANGKAN SEBAGAI HUTAN PRODUKSI TETAP.
SKOR PARAMETER UNTUK TIGA KOMPONEN FAKTOR
Skor setiap kelas kelerengan sesui SK Mentan Nomor 837/Kpts/Um/11/80 (diolah)
Skor setiap kelas curah hujan sesui SK Mentan Nomor 837/Kpts/Um/11/80 (diolah)
FAKTOR TINGKAT
KELERENGAN (%)
FAKTOR JUMLAH
CURAH HUJAN
(CM/BULAN)
Skor setiap kelas jenis tanah sesui SK Mentan Nomor 837/Kpts/Um/11/80 (diolah)
FAK
TOR T
ING
KA
T
KEPEK
AA
N T
AN
AH
TERH
AD
AP E
RO
SI
GAMBAR ALUR PENETAPAN HUTAN LINDUNG
KETENTUAN PENGGUNAAN METODE SKORING
• Metode skoring tidak boleh dipakai pada lahan dengan kondisi sebagai berikut :
1. kawasan hutan yang mempunyai kelas lereng lapangan > 40 %
2. kawasan hutan yang mempunyai ketinggian lapangan di atas permukaan laut 2.000 m atau lebih.
3. tanah sangat peka terhadap erosi yaitu jenis tanah regosol, litosol, organosol, renzina dengan lereng
lapangan > 15 %
4. merupakan jalur pengamanan aliran sungai/air, sekurang-kurangnya 100 meter di kiri dan kanan
sungai/aliran air
5. merupakan pelindung mata air, sekurang-kurangnya dengan jari-jari 200 meter di sekeliling mata air
6. tanah bergambut dengan ketebalan 3 m atau lebih yang terdapat di bagian hulu sungai dan rawa
7. daratan sepanjang tepian pantai yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik pantai
minimal 100 m dari titik pasang tertinggi ke arah darat
8. memenuhi kriteria sebagai kawasan hutan konservasi, seperti taman nasional, cagar alam, suaka
margasatwa, dll.
9. guna keperluan/kepentingan khusus, ditetapkan oleh menteri sebagai hutan lindung.
TUGAS MAHASISWA 1 MK HUTAN LINDUNG
1. Berikan pengertian tentang hutan lindung ? Sesuai dengan pengertian tersebut kawasan/kondisi
lingkungan apa saja yang bisa menjadi kawasan lindung ?
2. Berikan alasan teknis berkaitan dengan dengan perlunya perlindungan terhadap sumberdaya
hutan (alam dan hayati)
a. Ancaman terhadap kondisi sumberdaya dan /kawasan hutan
b. Permasalahan yang terjadi terhadap sumberdaya dan /kawasan hutan
c. Arti dan manfaat penting sumberdaya hutan terhadap kemajuan ilmu, pengetahuan serta
pelestarian dan penguasaan budaya unguk kamjuan bangsa dan negara
UJIAN TENGAH SEMESTER 2017 - 1 MK HUTAN LINDUNG
1. Apa pengertian hutan lindung berdasarkan pada UU RI no 41/1999 tentang kehutanan. Sebutkan
kenapa harus dilindungi ?
2. Apa fungsi utama hutan lindung ? Uraikan masing masing fungsi tersebut
3. Hutan lindung ditetapkan berdasarkan pada indikator tertentu, Sebutkan dan jelaskan masing
masing indikator dimaksud ?
4. Penetapan hutan lindung tidak bisa dilakukan pada kawasan tertentu. sebutkan kawasan yang
dimaksud ? Pilih 4 dari 9 kriteria yang ada.