PENERBITAN TANDA DAFTAR USAHA WISATA SELAM DI … AWAL.pdfselam di kabupaten badung dengan...
Transcript of PENERBITAN TANDA DAFTAR USAHA WISATA SELAM DI … AWAL.pdfselam di kabupaten badung dengan...
i
SKRIPSI
PENERBITAN TANDA DAFTAR USAHA WISATA
SELAM DI KABUPATEN BADUNG DENGAN
BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 23
TAHUN 2014
I GUSTI AGUNG ISTRI CINTYA SARASWATI
NIM. 1203005182
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
ii
PENERBITAN TANDA DAFTAR USAHA WISATA
SELAM DI KABUPATEN BADUNG DENGAN
BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG NOMOR 23
TAHUN 2014
Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum
pada Fakultas Hukum Universitas Udayana
I GUSTI AGUNG ISTRI CINTYA SARASWATI
NIM. 1203005182
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa
atas segala rahmat dan karunia-Nya penulisan skripsi yang berjudul
“PENERBITAN TANDA DAFTAR USAHA WISATA SELAM DI
KABUPATEN BADUNG DENGAN BERLAKUNYA UNDANG-UNDANG
NOMOR 23 TAHUN 2014” ini, dapat terselesaikan. Penulisan skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Hukum pada
Fakultas Hukum Universitas Udayana. Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum
sempurna akibat dari keterbatasan kemampuan penulis. Penulis berharap semoga
skripsi ini memenuhi kriteria salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Penulisan skripsi ini terselesaikan atas bantuan dari berbagai pihak baik
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, melalui kesempatan yang baik
ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, S.H., M.H., Dekan Fakultas
Hukum Universitas Udayana;
2. Bapak I Ketut Sudiarta, S.H., M.H., Pembantu Dekan I Fakultas Hukum
Universitas Udayana;
3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, S.H., M.H., Pembantu Dekan II Fakultas
Hukum Universitas Udayana;
4. Bapak I Wayan Suardana, S.H., M.H., Pembantu Dekan III Fakultas Hukum
Universitas Udayana;
vi
5. Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama SH., M.Hum., Dosen Pembimbing I
yang telah memberikan bimbingan, petunjuk, saran dan motivasi kepada
penulis dalam menyelesaikan penulisan ini;
6. Bapak I Ketut Suardita, SH., M.H., Dosen Pembimbing II sekaligus sebagai
Pembimbing Akademik dan juga sebagai Ketua Bagian Hukum Administrasi
Negara di Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah menuntun sejak
awal penulis kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana, menyetujui
skripsi ini, dan membimbing penulis menyelesaikan penulisan skripsi ini;
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah
memberikan ilmu pengetahuan selama kuliah kepada penulis;
8. Bapak dan Ibu Staff Laboratorium Hukum, Perpustakaan, dan Tata Usaha
Fakultas Hukum Universitas Udayana;
9. Kepada keluarga tercinta Mama, Ajung, In, Atu yang telah memberikan doa
dan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini;
10. Kepada Bima Prastama yang selalu menemani serta memberikan semangat
dan sahabat-sahabat penulis yang selalu memberikan bantuan dan dukungan
Noving, Cida, Adel, Diska, Ai, Cipar, Yumer, Tebo, Agung, Shah, Esbe,
Genta, Idon, Rahde, Jerry, Moje, Katos, Gek Emik, Sabo, Boldes, Gek In,
Ninda, rekan-rekan LMFH serta member SCIL dan teman-teman Fakultas
Hukum Univesitas Udayana lainnya yang telah menemani mulai dari awal
kuliah hingga menyelesaikan jenjang pendidikan sarjana ini;
11. Kepada sahabat-sahabat penulis lainnya seperti Angel, Cok Ira, Geri, Nita,
Satya, Mega, Yunita, Mayta, Desak, Vina, Deasy, Tri, Juli, Nita, Lilik dan
vii
semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak
memberikan bantuan dan dukungan selama penulis kuliah di Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
Semoga segala bantuan, budi baik dan petunjuk yang telah diberikan
kepada penulis mendapat pahala dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Penulis
menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dalam penulisan hasil penelitian
ini. Dengan kerendahan hati, penulis menghargai dan menerima kritik dan saran
demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat, baik sebagai
bahan bacaan maupun untuk pengetahuan bagi yang memerlukan.
Denpasar, 29 Maret 2016
Penulis
viii
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ............................................................................................. i
HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM .................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI SKRIPSI ................................. iv
KATA PENGANTAR .............................................................................................. v
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ............................................... viii
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ix
ABSTRAK ................................................................................................................. xii
ABSTRACT ................................................................................................................ xiii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .............................................................................. 6
1.3. Ruang Lingkup Masalah ..................................................................... 6
1.4. Orisinalitas Penelitian ......................................................................... 7
1.5. Tujuan Penelitian ................................................................................ 8
1.5.1. Tujuan Umum .......................................................................... 8
1.5.2. Tujuan Khusus ......................................................................... 8
1.6. Manfaat Penelitian ............................................................................. 9
1.6.1. Manfaat Teoritis ...................................................................... 9
1.6.2. Manfaat Praktis ........................................................................ 9
1.7. Landasan Teoritis .............................................................................. 10
1.8. Metode Penelitian .............................................................................. 18
x
1.8.1. Jenis Penelitian ........................................................................ 18
1.8.2. Jenis Pendekatan ...................................................................... 19
1.8.3. Sifat Penelitian .......................................................................... 20
1.8.4. Data dan Sumber Data ............................................................. 20
1.8.5. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 22
1.8.6. Pengolahan dan Analisis Data .................................................. 23
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG USAHA PARIWISATA DAN
USAHA WISATA SELAM ...................................................................... 24
2.1. Pengertian dan Jenis Usaha Pariwisata ............................................... 24
2.1.1. Pengertian Usaha Pariwisata .................................................... 24
2.1.2. Jenis Usaha Pariwisata............................................................. .26
2.2. Usaha Wisata Selam dalam kaitan dengan Usaha Pariwisata ............ 28
2.2.1. Pengaturan Usaha Wisata Selam .............................................. 28
2.2.2. Manfaat Wisata Selam bagi Perkembangan Pariwisata .......... 31
2.2.3. Sebaran Lokasi Wisata Selam di Bali ..................................... 33
BAB III PENGATURAN KEWENANGAN PENERBITAN TANDA DAFTAR
USAHA WISATA SELAM DI KABUPATEN BADUNG ....................... 36
3.1. Kewenangan Penerbitan Tanda Daftar Usaha Wisata Selam
sebelum berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 ........... 36
3.2. Kewenangan Penerbitan Tanda Daftar Usaha Wisata Selam setelah
berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 ......................... .44
3.3. Akibat Hukum dari berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 terhadap Kewenangan Penerbitan Tanda Daftar Usaha Wisata
Selam .................................................................................................. .49
xi
BAB IV PELAKSANAAN PENERBITAN TANDA DAFTAR USAHA
WISATA SELAM DI KABUPATEN BADUNG..................................... 52
4.1. Mekanisme Penerbitan Tanda Daftar Usaha Wisata Selam sebelum
dan setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 ...... 52
4.2. Faktor-Faktor Penghambat dalam Penerbitan Tanda Daftar Usaha
Wisata Selam di Kabupaten Badung setelah berlakunya Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014.......................................................... 58
4.3. Keabsahan Penyerahan Penerbitan Tanda Daftar Usaha Wisata
Selam Kabupaten Badung kepada Pemerintah Daerah Provinsi
Bali. .................................................................................................... 62
BAB V PENUTUP .................................................................................................. 66
5.1. Kesimpulan ......................................................................................... 66
5.2. Saran ................................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR INFORMAN
DAFTAR PERTANYAAN
xii
ABSTRAK
Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah membawa perubahan terhadap kewenangan di wilayah laut
yakni yang semula 0-4 mil merupakan kewenangan Kabupaten/Kota menjadi
Kewenangan Provinsi dari 0-12 mil. Perubahan Kewenangan tersebut
menimbulkan hambatan-hambatan dalam pelaksanaan Perbup Badung No. 13
Tahun 2012, sehubungan dengan hal itu kewenangan penerbitan Tanda Daftar
Usaha Wisata Selam diserahkan kepada Provinsi. Dengan demikian terjadi
ketidakjelasan dalam penerbitan Tanda Daftar Usaha Wisata Selam akibat dari
Provinsi tidak memiliki kewenangan untuk itu.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
yuridis empiris. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan fakta dan pendekatan perundang-undangan. Sumber data dalam
penelitian ini adalah penelitian ke lapangan yaitu dengan cara wawancara dan
penelitian kepustakaan.
Adapun yang dapat disimpulkan dalam penelitian hukum ini adalah sebagai
berikut : (a) Kewenangan penerbitan Tanda Daftar Usaha Wisata Selam sebelum
berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 berada pada Bupati Badung
berdasarkan Permenbudpar Nomor : PM.96/HK.501/MKP/2010 tentang Tata
Cara Pendaftaran Usaha Wisata Tirta dan Perbup Badung Nomor 13 Tahun 2012
tentang Tata Cara Pendaftaran Usaha Pariwisata sedangkan kewenangan
penerbitan Tanda Daftar Usaha Wisata Selam setelah berlakunya Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 adalah tetap pada Bupati Badung berdasarkan ketentuan
Lampiran huruf Z Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014; (b) Akibat hukum dari
berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 yang membawa perubahan
kewenangan di wilayah laut yakni tempat beroperasinya wisata selam, dari
kewenangan Kabupaten/Kota (0-4 mil) menjadi kewenangan Provinsi (0-12 mil)
adalah tetap pada Bupati Badung, karena yang didaftarkan adalah tempat
kedudukan kantornya, bukan tempat beroperasinya; dan (c) Hambatan-hambatan
dalam penerbitan Tanda Daftar Usaha Wisata Selam di Kabupaten Badung setelah
berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 yakni hambatan yuridis yaitu
kekosongan norma sanksi dalam Perbup Badung No. 13 Tahun 2012, peraturan
yang berubah-ubah, dan sulitnya pengawasan akibat perubahan kewenangan
bidang laut dan juga hambatan non yuridis yaitu kurangnya sosialisasi terhadap
Perbup Badung No. 13 Tahun 2012, kurangnya sumber daya manusia yang
mempunyai kompetensi dalam memproses perizinan, dan kurangnya sarana dan
prasarana. Sehingga kewenangan penerbitan Tanda Daftar Usaha Wisata Selam
oleh Kabupaten Badung diserahkan kepada Pemerintah Daerah Provinsi Bali dan
berdasarkan Pasal 350 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2014, Pemerintah Daerah Provinsi Bali dapat melaksanakan penerbitan Tanda
Daftar Usaha Wisata Selam tersebut.
Kata Kunci : Penerbitan, Tanda Daftar Usaha Wisata Selam, di Kabupaten
Badung
xiii
ABSTRACT
With the enactment of Regulation Number 23 Year 2014 on the Local
Goverment make change to authority in the sea area that is before 0-4 mile is the
Regency/Town jurisdiction being Provincial jurisdiction from 0-12 mile. The
changes of authority create obstacles in implementing in the Regulation of the
Regent of Badung Number 13 Year 2012, therefore authority of publishing
License of Diving Tourism Business give to Province. And then obscurity happen
in publishing License of Diving Tourism Business as a result of Province does not
have the competence to do that.
The method used in this research is juridical empirical. The approach
used in this research is the fact approach and the statue approach. Sources of
data in this research by field research with interview and library research.
The conclusion of this legal research are : (a) Authority of publishing
License of Diving Tourism Business before enactment of Regulation Number 23
Year 2014 is the competency of Regent of Badung by Regulation of the Minister of
Culture and Tourism Number : PM.96/HK.501/MKP/2010 on the Business
Regristration issued for Water Tourism and Regulation of the Regent of Badung
Number 13 Year 2012 on the Business Registration issued for Tourism while
authority of publishing License of Diving Tourism after enactment of Regulation
Number 23 Year 2014 is stay on Regent of Badung by attachment Z Regulation
Number 23 Year 2014; (b) Legal effect of the enactment of Regulation Number 23
Year 2014 on the Local Goverment make change to authority in the sea area that
is location operation of diving tourism, by Regency/Town jurisdiction (0-4 mile)
being Provincial jurisdiction (0-12 mile) is stay on Regent of Badung, because
which registered to territory office, not in the location operation; and (c)
Obstacles in publishing License of Diving Tourism Business at Badung Regency
after enactment of Regulation Number 23 Year 2014 is juridical obstacles that is
void norm sanctions in the Regulation of the Regent of Badung Number 13 Year
2012, regulatory change, and difficult to control because changes in marine
authority and non juridical obstacles that is lack of socialization to Regulation of
the Regent of Badung Number 13 Year 2012, lack of human resoureces which
have competence in processing licensing and lack of facilities and infrastructure.
So authority of publishing of License of Diving Tourism Business by Badung
Regency give to the provincial government of Bali and by article 350 of
Regulation Number 23 Year 2014, the provincial government of Bali be able to
implement the publishing License of Diving Tourism Business.
Keywords : Publishing, License of Diving Tourism Business, at Badung
Regency