PENERBITAN SEKURITAS EKUITAS DAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.ppt

download PENERBITAN SEKURITAS EKUITAS DAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.ppt

of 28

Transcript of PENERBITAN SEKURITAS EKUITAS DAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANG.ppt

  • PENERBITAN SEKURITAS EKUITAS DAN KEWAJIBAN JANGKA PANJANG

    Citra Kharisma Utami Hesyandi Dian Anita Kurniawan

  • Latar Belakang Go Public merupakan penawaran saham atau obligasi kepada masyarakat umum untuk pertama kalinya. Pertama kali berarti bahwa pihak penerbit (emiten) pertama kalinya melakukan penjualan saham atau obligasi. Perusahaan yang sudah melakukan penawaran umum berarti perusahaan tersebut sudah merupakan milik masyarakat pemegang saham dari perusahaan yang bersangkutan.

  • TUJUAN Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penerbitan sekuritas ekuitas (saham, rights, warrants) khususnya terkait dengan Initial Public Offering (IPO), Secondary Public Offering (SPO), rights, dan warrants serta kewajiban jangka panjang yang terkait dengan positive covenants, sinking fund, call provision, dan bond refunding

  • Initial Public OfferingInitial public offering (IPO) adalah penjualan pertama saham umum sebuah perusahaan kepada investor umum. Menurut UU No. 8 Tahun 1995, penawaran umum (emisi / go public / Initial public offering adalh kegiatan penawaran efek yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tatacara yang diatur dalam undang-undang pasar modal dan peraturan pelaksanaannya.

  • Persiapan go publicUntuk dapat memasarkan saham yang akan dilakukan dalam penawaran umum, sebelumnya perusahaan harus mengajukan pernyataan pendaftaran go public kepada Bapepam. Bapepam akan menanggapi pernyataan pendaftaran ini dalam waktu 45 hari. Jika dalam waktu 45 hari tersebut tidak ada tanggapan yang disampaikan oleh Bapepam, maka pendaftaran dinyatakan efektif.UUPM No. 8/1995 pasal 70 menyatakan :Yang dapat melakukan penawaran umum hanyalah emiten yang telah menyampaikan pernyataan pendaftaran kepada Bapepam untuk menawarkan atau menjual efek kepada masyarakat dan pernyataan pendaftaran tersebut telah efektif.Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku bagi pihak yang melakukan :penawaran efek yang bersifat utang yang jatuh temponya tidak lebih dari satu tahun.Penerbitan sertifikat deposito.Penerbitan polis asuransi.Penawaran efek yang diterbitkan dan dijamin pemerintah Indonesia, atauPenawaran efek lain yang ditetapkan oleh Bapepam.

  • Sedangkan pasal 74 berbunyi :Pernyataan pendaftaran menjadi efektif pada hari ke-45 sejak diterimanya pernyataan pendaftaran secara lengkap atau pada tanggal yang lebih awal jika dinyatakan efektif oleh Bapepam.Dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), Bapepam dapat meminta perubahan dan atau tambahan informasi dari emiten atau perusahaan publik.

    Selama pengajuan pernyataan pendaftaran go public ke Bapepam, perusahaan dapat melakukan pemasaran atau public expose kepada masyarakat. Dalam public expose ini, perusahaan mengundang calon investor yang dianggap potensial. Perusahaan perlu menjelaskan tentang pertumbuhan perusahaan, prospek ke depan, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan perusahaan yang pada intinya berusaha menarik masyarakat untuk bersedia menanamkan modalnya.

  • Proses dan tahapan Go PublicSetelah pemasaran dilakukan serta pernyataan pendaftaran dinyatakan efektif oleh Bapepam, maka perusahaan bisa melakukan go public. Penawaran umum ini dilakukan di pasar perdana atau sering disebut dengan periode pasar perdana di mana efek ditawarkan kepada masyarakat pemodal oleh penjamin.emisi melalui para agen penjual yang sudah ditunjuk. Masyarakat bisa mulai membeli saham yang ditawarkan pada harga perdana yang sudah ditetapkan.Harga perdana ini merupakan harga kesepakatan antara penjamin emisi (lead underwriters) dan calon emiten dengan mempertimbangkan faktor-faktor tertentu, seperti permintaan masyarakat pemodal, kebutuhan emiten, pesaing dalam industri yang sama, dan lain-lain.

  • Untuk tahap berikutnya, emiten dapat mencatatkan sahamnya di bursa efek dengan mengajukan pendaftaran, sebagai kelanjutan dari kontrak pendahuluan yang telah dilakukan sebelumnya. Setelah pencatatan saham-saham emiten di bursa efek, maka perdagangan di pasar sekunder bisa dimulai, dan saham tersebut dapat mulai ditransaksikan.Hal lain yang perlu diperhatikan setelah melakukan emisi saham adalah masalah pelaporan. Pelaporan di sini menyangkut laporan tahunan maupun laporan tengah tahun. Di samping itu juga kejadian-kejadian yang bersifat materiil juga perlu dipublikasikan atau diinformasikan kepada masyarakat.jika sisa saham ini kemudian dicatatkan di bursa sekaligus, maka cara ini disebut dengan company listing. Sedangkan jika sisa saham dicatatkan secara sebagian-sebagian (partial), cara ini disebut dengan partial listing.

  • Syarat-Syarat Go Public Menurut lampiran I Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta No. KEP-01/BEJ/1992, untuk dapat mencatatkan sahamnya di bursa, emiten wajib memenuhi ketentuan sebagai berikutPernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum maupun sebagai perusahaan public telah dinyatakan efektif oleh Bapepam.Laporan keuangan perusahaan untuk tahun buku terakhir diaudit dengan wajar tanpa syarat.Saham yang dicatatkan minimal berjumlah 1.000.000 saham.Jumlah pemegang saham, baik perseorangan maupun lembaga minimal 200, dan pemegang saham masing-masing memiliki minimal 1 satuan perdagangan.

  • Lanjutan ..... Wajib mencatatkan seluruh saham yang telah disetor penuh, sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan tentang persentase pemilikan saham oleh pemodal asing.Perusahaan telah berdiri dan beroperasi sekurang-kurangnya 3 tahun.Dalam dua tahun terakhir mendapat laba operasi, tidak terdapat saldo kerugian pada posisi keuangan yang terakhir.Dalam perdagangan di bursa efek, nama perusahaan emiten tidak ditulis secara lengkap, tetapi menggunakan kode yang terdiri dari 4 karakter alfabetik. Kode ini disebut dengan ticker symbol. Karakter terakhir Q digunakan untuk warrant, sedangkan karakter terakhir Z digunakan untuk bukti right.Setelah masuk ke bursa efek maka harga saham akan ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran yang terjadi di pasar.

  • Secondary Public OfferingTahap secondary market adalah masa pencatatan saham di bursa Efek dan sekaligus saham tersebut di perdagangkan. Pada masa ini para pemilik saham yang telah membeli saham di pasar perdana dapat memperjualbelikan sahamnya dengan mekanisme perdagangan yang berlaku di Bursa Efek. Pemilik saham atau pemodal dapat melakukan jual ataupun beli atas saham yang dimilikinya melalui perusahaan efek yang bergerak sebagai perantara pedagang efek atau pialang saham. Pada secondary market ini menjadi menarik karena saham perusahaan yang dijual oleh emiten tersebut akan diuji apakah saham ini memiliki prospek atau kinerja bagus atau tidak. Suatu saham yang memiliki kinerja baik, maka harga sahamnya akan memiliki kecenderungan naik karena diminati oleh pemodal. Sebaliknya, saham kurang baik, akan memiliki kecenderungan harga menurun.

  • Rights (Sertifikat Bukti Right)Right dapat didefinisikan sebagai efek yang memberikan hak kepada pemegang saham lama untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkan oleh emiten pada proporsi dan harga tertentu. Hak dalam right sering disebut sebagai preemptive right, yaitu suatu hak untuk menjaga proporsi kepemilikan saham bagi pemegang saham lama di suatu perusahaan sehubungan dengan pengeluaran saham baru.Biasanya right muncul ketika emiten melakukan penawaran saham kedua (second issue).Dalam kaitannya dengan right, ada istilah right issue, yang didefinisikan sebagai kegiatan penawaran umum terbatas kepada pemegang saham lama dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu.Untuk penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu dibutuhkan persetujuan dari pemegang saham mayoritas. Right issue ini pun harus mendapatkan persetujuan efektif dari Bapepam.

  • Rumus untuk menghitung harga teoritis rights :Pr = Ps Pe

    Pr=harga teoritis rightPs=harga teoritis saham ex rightPe=harga saham baru (harga tebus right)

  • Contoh : Emiten ABC melakukan right issue dengan harga Rp1.500 per lembar. Right dari saham itu dijual pada harga Rp200. Itu artinya bagi pemegang saham lama untuk dapat membeli saham baru emiten senilai Rp1.500, dia harus menebus right (yang menjadi hak untuk membeli saham) senilai Rp200 per saham. Dengan demikian modal yang dikeluarkan investor untuk membeli saham baru emiten itu adalah Rp1.700 per saham. Kalau pada saat pelaksanaan harga saham di pasar naik menjadi Rp2.000 per saham, berarti pemegang saham sudah menikmati keuntungan sebesar Rp300 per saham.

  • WarrantsWaran adalah hak untuk membeli sebuah saham pada harga yang telah ditetapkan pada waktu yang telah ditetapkan pula. Waran merupakan suatu pilihan (option), di mana pemilik waran mempunyai pilihan untuk menukarkan atau tidak warannya pada saat jatuh tempo.

  • Untuk menghitung harga suatu Warrants digunakan rumus berikut :

    Pw = Ps Pe

    Pw= harga/nilai fundamental suatu waranPs= harga pasar yang berlaku pada saham biasa yang terkait dengan waran.Pe= exersice price waran untuk penebusan saham.

  • Karakteristik WarrantsPemilik waran memiliki hak untuk membeli saham baru perusahaan dengan harga yang lebih rendah dari harga saham tersebut di pasar sekunder dengan cara menukarkan waran yang dimilikinya ketika harga saham perusahaan tersebut melebihi harga pelaksanaan.Misalnya seorang investor membeli waran pada harga Rp 200,- per lembar dengan harga pelaksanaan Rp 1.500,-. Kalau pada saat tanggal pelaksanaan (penukaran waran menjadi saham), harga saham perusahaan meningkat menjadi Rp 1.800,- per saham, maka investor dapat dikatakan hanya membeli saham perusahaan tersebut dengan harga hanya Rp1.700 (Rp 1.500,- + Rp200,-). Jelas hal itu sangat menguntungkan membeli saham secara langsung di pasar sekunder yang harganya Rp 1.800,- per saham.

  • Kewajiban Jangka PanjangTerdapat banyak dimensi lain dari kewajiban (utang) jangka panjang, termasuk hal-hal seperti jaminan, karakteristik penebusan kembali (call), dana pelunasan (sinking fund), dan perjanjian perlindungan (protective covenant). Karakterisik-karakterisitik tersebut dirinci di dalam perjanjian obligasi (indenture).Indenture adalah suatu perjanjian tertulis antara perusahaan (peminjam) dengan krediturnya. Kadang-kadang disebut juga sebagai perjanjian dengan wali amanat (deed of trust). Biasanya, suatu pengawas keuangan (trustee) misalnya sebuah bank, ditunjuk oleh perusahaan untuk mewakili para pemegang obligasi. Perusahaan pengawas harus :Memastikan ketentuan-ketentuan dalam perjanjian telah dipatuhi.Mengelola dana pelunasan Mewakili pemegang obligasi dalam kegagalan pembayaran yakni jika perusahaan gagal bayar.

  • Indenture obligasi adalah dokumen legal yang biasanya memuat persyaratan-persyaratan berikut :persyaratan dasar obligasi;jumlah total emisi obligasi;uraian tentang harta yang digunakan sebagai jaminan;kesepakatan pelunasan;rincian perjanjian perlindungan.

  • Protective CovenantsProtective covenant adalah bagian dari indenture atau perjanjian pinjaman yang membatasi tindakan-tindakan tertentu yang mungkin akan diambil oleh perusahaan selama jangka waktu pinjaman. Protective covenant dibagi menjadi 2 jenis yaitu :Positif covenant adalah jenis janji Anda dilarang. Janji ini membatasi atau melarang tindakan-tindakan yang mungkin diambil oleh perusahaan.Negatif covenant adalah jenis perjanjian Anda harus. Janji ini menyebutkan satu tindakan yang oleh perusahaan disetujui untuk diambil atau suatu persyaratan yang harus dipatuhi oleh perusahaan.

  • Sinking FundObligasi dapat dilunasi saat jatuh tempo, di mana saat itu pemegang obligasi akan menerima nilai nominal, atau yang dinyatakan dari obligasi. Obligasi juga bisa dilunasi sebagian atau secara keseluruhan sebelum jatuh tempo. Pelunasan sebelum jatuh tempo lebih umum terjadi dan sering kali ditangani melalui dana pelunasan.Dana pelunasan (sinking fund) adalah suatu rekening yang dikelola oleh pengawas obligasi dengan tujuan untuk melunasi obligasi.Sinking fund didesain untuk melindungi investor dengan memastikan bahwa emiten memperhatikan kepentingan para pemodal.

  • Terdapat berbagai jenis kesepakatan dana pelunasan di mana rinciannya akan diuraikan di dalam indenture. Contohnya :Beberapa dana pelunasan dimulai sekitar 10 tahun setelah penerbitan awal.Beberapa dana pelunasan akan meminta pembayaran dengan jumlah yang sama sepanjang umur obligasi.Beberapa emisi obligasi berkualitas tinggi memiliki pembayaran kepada dana pelunasan yang tidak mencukupi untuk menebus keseluruhan emisi. Sebagai konsekuensinya, ada kemungkinan terdapat pembayaran yang besar saat jatuh tempo.

  • Call ProvisionKetentuan penarikan (call provision/call feature), merupakan hak perusahaan sebagai penerbit untuk menebus obligasinya sebelum waktu jatuh temponya. Ketentuan penarikan tersebut biasanya menetapkan bahwa penerbit harus membayar kepada investor/pemegang obligasi suatu jumlah yang lebih besar dari pada nilai pari (nominal) obligasi jika obligasi tersebut ditarik. Jumlah tambahan tersebut disebut sebagai premi penarikan/call premium.

  • Contoh soal:PT Hijau Rindang mengeluarkan obligasi 20 tahun yang memiliki nilai pari sebesar $100.000, bunga 10%. Obligasi tersebut dijual dengan harga 95%. Empat tahun setelah obligasi dikeluarkan, perusahaan menarik obligasi tersebut dengan call price sebesar 102. Maka call premium obligasi tersebut adalah:

    Call price=$102,000Nilai pari= 100,000Call premium=$ 2,000

    Dengan kata lain, dalam kasus tersebut, call premium obligasi sebesar 2% (dari 102% - 100%) dari nilai nominal obligasi (2% x $100.000 = $2.000), dan call price = nilai pari + call premium.

  • Bond RefundingBond refunding berarti menggantikan seluruh atau sebagian bonds (obligasi) yang diterbitkan.Jika manajemen memprediksi bahwa tingkat suku bunga di pasar modal (market rate) obligasi sejenis di masa mendatang akan turun, maka perusahaan akan mempertimbangkan untuk membeli kembali obligasi (buy back) yang tingkat bunganya tinggi, dan menerbitkan obligasi dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah. Dalam hal ini disebut bahwa obligasi didanai ulang (refunded).Adanya penarikan kembali inilah biasanya yang menyebabkan obligasi yang mengandung ketentuan call provision diterbitkan dengan tingkat bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi tanpa call provision.

  • Dengan melakukan bond refunding artinya terdapat arus kas keluar. Biaya atas pendanaan ulang yang terdiri atas:Premi penarikan (call premium) yang dibayarkan pada pemegang obligasi yang ditarik.Biaya penjualan obligasi baru.Bunga (coupon rate) yang harus dibayar ketika kedua obligasi sedang sama-sama beredar (disebut sebagai overlap interest). Ada kalanya obligasi baru dijual lebih dahulu sebelum dilakukan penarikan obligasi lama, ini untuk memastikan ada/tersedia dana untuk membayar pokok pinjaman dari obligasi lama.

  • Manfaat Perusahaan Go Publik Di Indonesia Memperoleh Sumber Pendanaan BaruMemberikan Competitive Advantage Untuk Pengembangan Usaha.Melakukan Merger Atau Akuisisi Perusahaan Lain Dengan Pembiayaan Melalui Penerbitan Saham BaruPeningkatan Kemampuan Going Concern.Meningkatkan Citra Perusahaan

  • TERIMA KASIH