Penerbitan Green Sukuk Ritel Sukuk Tabungan seri ST007 · (bendungan , irigasi penyediaan dan...
Transcript of Penerbitan Green Sukuk Ritel Sukuk Tabungan seri ST007 · (bendungan , irigasi penyediaan dan...
Direktorat Pembiayaan SyariahDirektorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Penerbitan Green Sukuk RitelSukuk Tabungan seri ST007
“Dari Diri Untuk Bumi”
Pada tanggal 4-25 Nov 2020,
Pemerintah kembali menawarkan
produk investasi syariah kepada
masyarakat, yaitu :
Seri ST007
WHAT
Apa itu Sukuk Tabungan? Apa saja fitur-
fiturnya? Apa saja keuntungan dan
risikonya? Apa perbedaan dengan
produk investasi lainnya?
Sukuk Tabungan adalah …..
Dasar hukum penerbitan: Undang-Undang Nomor 19 Tahun2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara.
Dalam pemasaran dan penjualan Sukuk Tabungan, Pemerintahdibantu oleh Mitra Distribusi (Bank, Perusahaan Efek, Fintech)
Produk investasi syariah yang diterbitkan oleh
Pemerintah
Ditawarkan untuk Individu Warga Negara
Indonesia (WNI)
Aman, mudah, terjangkau,
menguntungkan
Partisipasi mendukung pembangunan nasional
Pembayaran nilai nominal dan imbalan dijamin Pemerintah
Minimum pembelian mulai Rp1 Juta
Maksimum pembelianRp3 miliar
Jangka waktu 2 tahun
Imbalan mengambang (floating with floor)
Tidak dapat diperjualbelikan
Ada fasilitas pencairan sebelum jatuh tempo (early redemption)
Dapat dibeli secara online melalui platform elektronik Mitra Distribusi (e-SBN)
Sesuai prinsip syariah (Akad Wakalah), underlying BMN & Proyek
#JadiLebihBijak
Fitur Sukuk Tabungan ST007
Pajak lebih rendah (15%)
5,50% per tahun
Kupon / Imbalan ST007
Imbalan Minimal
Tingkat imbalan pertama yang
ditetapkan akan menjadi imbalan
minimal yang berlaku sampai jatuh
tempo
Mengambang
Besaran kupon Sukuk Tabungan akan
disesuaikan dengan perubahan BI 7-Days
Reverse Repo Rate setiap 3 bulan sekali
Dibayar setiap bulan (5,50%/12)
Pembayaran Kupon Pertama
10 Januari 2021 (Long Coupon)
Tanggal Mulai Penyesuaian Kupon
11 Februari, 11 Mei, 11 Agustus,
11 November setiap tahun
Tanggal Pembayaran Kupon
Setiap tanggal 10 setiap bulannya
BI 7-Days Reverse Repo Rate+ spread 1,50%Rumus kupon/imbalan
SUKUK TABUNGAN DAN PRODUK INVESTASI LAIN
PERNYATAAN KESESUAIAN SYARIAH DSN-MUI
ST007 menggunakan akad Wakalah
Underlying asset: Barang Milik Negara dan
Proyek APBN
Telah dinyatakan sesuai syariah oleh
Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama
Indonesia (DSN-MUI)
Surat Pernyataan Kesesuaian Syariah
DSN-MUI Nomor B-641/DSN-MUI/X/2020
tanggal 26 Oktober 2020
WHY
Kenapa Pemerintah menerbitkan Sukuk
Tabungan? Apa tujuan dan manfaatnya?
Apa saja hasilnya selama ini?
MANFAAT PENERBITAN SUKUKTABUNGAN
Membiayai APBN, termasuk membiayai
pembangunan proyek infrastruktur
Memperluas basis investor Surat Berharga
Negara di pasar domestik
Menyediakan alternatif instrumen investasi
ritel yang berbasis syariah
Mendukung pengembangan pasar keuangan syariah
di tanah air
Mendorong transformasi masyarakat menuju
investment-oriented society
INDONESIAPengembangan & Revitalisasi
Asrama Haji dan Pusat LayananHaji & Umrah Terpadu di 74 Lokasi
Pembangunan & Rehabilitasi
929 Kantor Urusan Agama &
Manasik Haji
Pembangunan & Pengembangan
Gedung Perkuliahan di 86
Perguruan Tinggi (IPB, ITERA, ITEKA, UNSOED dan
PTKI)
Pembangunan &
Pengembangan
293 Madrasah
Pembangunan
13 Taman Nasional(Baluran, Gunung Gede Pangrango,
Aketajawe-Lolobata/Halmahera, Suaka
Paruh Bengkok, dll.)
Pembangunan & Pengembangan
7 Laboratorium(LIPI, BSN, LAPAN)
Pembangunan Jalan dan
Jembatan di 30 Provinsi
(Jembatan Youtefa, Jembatan Pulau
Balang, Underpass Simpang Mandai)
Pembangunan
Jalur Kereta Api di
Jawa, Sumatera, Sulawesi(Double-double Track Manggarai-Bekasi,
Double Track Cirebon-Kroya, Elevated
Kualanamo-Medan)
Pembangunan
456 Proyek Sumber Daya Air
(bendungan, irigasi, penyediaan dan
pengelolaan air tanah)
• Dikembangkan sejak 2013 untuk pembiayaan proyek infrastruktur secara earmarked
• Jumlah proyek SBSN telah mencapai 2.939 proyek di 8 kementerian dan lembaga negara
• Proyeknya tersebar di 34 Propinsi, dengan total pembiayaan Rp118,26Triliun
SBSN Proyek
(Project Financing Sukuk)
MENDUKUNG PEMBANGUNAN NASIONAL
INKLUSI KEUANGAN DAN MEMPERLUAS BASIS INVESTOR
Komposisi investor Milenial pada Sukuk Tabungan semakin bertambah, Baby Boomers berkurang
Generasi Z
(>1993)
<25 tahun
Generasi Y/
Milenial
(1980-1993)
25-38 tahun
Generasi X
(1965-1979)
39-53 tahun
Baby Boomers
(1944-1964)
54-74 tahun
Investor Milenial meningkat pesat sejak Sukuk Tabungan Online
Jenis instrumen SBN Ritel: Syariah –
Non Tradable
Konvensional –
Non Tradable
Konvensional –
Tradable
Syariah –
Tradable
49%
26%
19%
36%
29%27%
13%
45%
51%
20%
0.1% 0.3%
Mileni
al
Mileni
al
2016 2018 2019
ST001 (Offline) ST002 (Online) ST006 (Online)
WHY GREEN SUKUK RITEL?
Green is a Trend! Momentum gerakan peduli lingkungan
Meningkatnya kesadarangenerasi millennial
terhadap lingkungan
Green Sukuk Ritelpertama di dunia
(ST006)
Komitmen Pemerintahmengatasi climate
change
Untuk membiayai proyek ramah lingkungan
Sektor hijau sesuai Green Sukuk Framework
Renewable energy
Energy Efficiency
Resilience to Climate Change
Sustainable Transportat
ion
Energy and Waste
Management
Sustainable Natural
Resource Management
Green Building
Sustainable Agriculture
Green Tourism
Hasil penjualan Sukuk Tabungan akandigunakan untuk membiayai proyek ramahlingkungan.
Sektor yang akan dibiayai adalah: Resilienceto climate change & SustainableTransportation.
13
Upaya menurunkan emisi karbon
PEMENUHAN GREEN SUKUK FRAMEWORK
StrukturWakalah(Nontradable)
Underlying Use of Proceed
50% Barang MilikNegara (Refinancing)
• Hasil Budget Tagging 2018 (belum dipakaipada Global Green Sukuk 2019 & 2020)
• Proyek Hijau di Kementerian Perhubungan(Bandar Udara, Kenavigasian, Kepelabuhan) senilai Rp1,75 T
50% ProyekAPBN 2019(New Projects)
• Hasil Budget Tagging 2020 (belum dipakaipada Global Green Sukuk 2020)
• Proyek Hijau di Kementerian PUPR danKementerian Perhubungan (Embung, Jaringan Irigasi, Sungai yang dinormalisasi, dll) senilai Rp1,75 T
Sesuai Green Sukuk Framework, seluruh dana hasilpenerbitan Green Sukuk Ritel harus dialokasikan untukmendanai (refinancing dan/atau new financing) eligible
green projects, senilai maksimum Rp3,5 T
Policy
Ins
trum
ent
3
Policy
Ins
trum
ent
2
Policy
Ins
trum
ent
1Mitigation
(RAN - GRK : National Action Plan for Greenhouse Gas Reduction)
Adaptation
(RAN - API: National Action Plan for Climate Change Adaptation)
Biodiversity
(IBSAP: Indonesia Biodiversity Strategy and Action Plan 2003 – 2020)
Law No. 16/2016
On the Ratification of Paris Agreement to the United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC)
Indonesia’s Voluntary National Determined Contribution (NDC) to Paris Agreement, by 2030:
Komitmen Pemerintah mengatasi perubahan iklim
WHO
Siapa saja yang bisa berinvestasi?
Siapa saja Mitra Pemerintah?
SIAPA SAJA YANG BISA BERINVESTASI?
Setiap individu Warga
Negara Indonesia yang
dibuktikan dengan Kartu
Tanda Penduduk (KTP)
Memiliki Single Investor
Identification (SID),
Rekening Surat
Berharga (SRE), dan
Rekening Dana
Melakukan pemesanan
pembelian secara online
melalui platform
elektronik Mitra Distribusi
Mitra Distribusi Sukuk Tabungan ST-007
Bank
Konvensional
Perusahaan
Efek
Perusahaan
Efek Khusus
FintechCompanies
Bank Syariah
31
MIDIS
4
16
5
3
317
WHEN, WHERE
Kapan bisa berinvestasi di Sukuk
Tabungan? Kapan periode early
redemption? Dimana bisa berinvestasi?
KAPAN BISA BERINVESTASI SUKUK TABUNGAN ST007?
Pemesanan bisa dilakukan selama masa penawaran
4 Nov 2020 25 Nov 2020
Mulai pukul 09.00 WIB Hingga pukul 10.00 WIB
30 Nov 2020
Penetapan hasil penjualan
2 Des 2020
Setelmen
Minimum pemesanan Rp1 juta Maksimum pemesanan Rp3 Miliar
Kemudahan akses di
manapun dan kapanpun
selama masa penawaran
Investor tidak perlu datang ke
Mitra Distribusi untuk melakukan
pemesanan*
Pemesanan dapat dilakukan
melalui gawai/gadget (Hp, Tablet,
Komputer)
First Come, First Serve
*Untuk proses registrasi, beberapa Mitra Distribusi masihmengharuskan calon investor untuk mendatangi Mitra Distribusi
ANYTIME, ANYWHERE
KAPAN BISA MENGGUNAKAN FASILITAS EARLY REDEMPTION?
Periode pengajuan early redemption
26 Oktober 2021 4 November 2021
Mulai pukul 09.00 WIB Hingga pukul 10.00 WIB
10 November 2021
Setelmen
Minimum kepemilikan Rp2 juta untuk bisa memanfaatkan fasilitas early redemption
Maksimum early redemption 50% dari tiap pemesanan pembelian
HOW
Bagaimana cara berinvestasi di Sukuk
Tabungan? Bagaimana cara melakukan
early redemption?
1. Calon investor melakukan
registrasi melalui Sistem
Elektronik MiDis
2. Membuat SID (Single Investor Identification) dan
Rekening surat berharga via
Sistem Pemesanan Online (bagi yang belum memiliki)
3. Calon investor melakukan pemesanan melalui Sistem
Elektronik MiDis setelah membaca ketentuan dalam
memo info
4. Verified order akan mendapatkan kode pembayaran
(Billing Code) via
Sistem Elektronik MiDis atau email
5. Kode pembayaran digunakan untuk penyetoran
dana sesuai pemesanan
6. Pembayaran dilakukan melalui Bank Persepsi dengan berbagai
saluran pembayaran (teller, ATM, internet banking, mobile banking) dengan batas waktu yang telah ditentukan.
7. Calon investor memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan
Negara) & notifikasi completed order via Sistem Elektronik MiDis
dan email yang terdaftar
8. Menerima bukti konfirmasi kepemilikan
SBN ritel via Sistem Elektronik MiDis
dan email yang terdaftar
REGISTRASI
PEMESANAN
KONFIRMASIPEMBAYARAN
CARA BERINVESTASI DI SUKUK TABUNGAN
Persyaratan Early Redemption:1. Minimal kepemilikan: Rp2 juta atau 2 unit untuk setiap transaksi pembelian per MiDis
2. Nilai maksimal: 50% untuk setiap transaksi pembelian di masing-masing MiDis
3. Nominal yang diajukan Rp1 juta dengan kelipatan Rp1 juta
4. Tidak dikenakan biaya pelunasan (redemption cost) oleh Pemerintah
Mengajukan
fasilitas early redemptionke sistem
elektronik Midis
SISTEM ELEKRONIK MIDIS
Investor menerima
konfirmasi melalui
permohonan early redemption
INVESTOR
E-SBN
Investor akan menerima Pokok
nominal yang diajukan saat
Setelmen
PROSEDUR PENGAJUAN EARLY REDEMPTION
Sukuk Tabungan seri ST006
www.kemenkeu.go.id/sukuktabungan
Web resmi Sukuk Tabungan di:
Dilengkapi memo info, FAQ, brosur, simulasi investasi, opini syariah, slide marketing
Dapat diakses via PC dan Handphone dengan mudah (user friendly)
INFORMASI LENGKAP SUKUK TABUNGAN
TERIMA KASIH
Pertanyaan, Saran, dan Masukan:
Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Direktorat Pembiayaan Syariah
Website : www.djppr.kemenkeu.go.id
Email : [email protected]
Twitter : @DJPPRkemenkeu
WhatsApp : 0888-9011-503
Telepon : (021) 3515296
Fax : (021) 3510728
Terms & Conditions ST007
No Kriteria Keterangan
1. Penerbit Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia
2. Seri ST007
3. Investor Warga Negara Indonesia
4. Masa Penawaran 4 s.d 25 November 2020
5. Bentuk
Tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder (non-tradable), tidak
dapat dialihkan, dan tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo kecuali
pada periode early redemption
6. Tanggal Penetapan Penjualan 30 November 2020
7. Tanggal Setelmen 2 Desember 2020
8. Jatuh Tempo 10 November 2022
9. Nilai Nominal per Unit Rp1.000.000,-
10. Minimum pemesanan Rp1.000.000,-
11. Maksimum pemesanan Rp3.000.000.000,-
12. Underlying asset BMN dan Proyek APBN Tahun 2020 (termasuk green asset)
13. Akad Wakalah
Terms & Conditions ST007
No Kriteria Keterangan
14. Jenis Kupon/Imbalan Floating with floor
15. Tingkat Kupon
a. Untuk periode pertama (yang akan dibayar pada tanggal 10 Januari 2021 dan tanggal 10
Februari 2021) berlaku kupon sebesar x,xx% (BI 7 days reverse repo rate pada saat
penetapan sebesar x,xx% ditambah spread yang ditetapkan sebesar yyy bps)
b. Spread sebagaimana pada poin a tetap sebesar yyy bps sampai dengan jatuh tempo
c. Tingkat kupon untuk periode 3 bulan pertama sebesar x,xx% tersebut berlaku sebagai
tingkat kupon minimal (floor). Tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh
tempo.
16. Waktu Penyesuaian Kupon 3 hari kerja sebelum tanggal mulai berlakunya periode kupon.
17. Tanggal Mulai Berlakunya Kupon yang Disesuaikan 11 Februari, 11 Mei, 11 Agustus, 11 November setiap tahun
18. Tanggal Kupon Pertama 10 Januari 2021 (Long Coupon)
19. Tanggal Pembayaran Kupon
Tanggal 10 setiap bulan.
Dalam hal Tanggal Pembayaran Kupon bukan pada hari kerja, maka pembayaran kupon
dilakukan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi imbalan. Hari kerja adalah hari dimana
operasional sistem pembayaran diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
20. Periode Penyampaian Minat Early Redemption 26 Oktober 2021 (09.00 WIB) – 4 November 2021 (10.00 WIB)
21. Setelmen Early Redemption 10 November 2021
22. Agen Pembayar Kupon dan Nominal Bank Indonesia
KEUNTUNGAN DAN RISIKO SUKUK TABUNGAN
Keuntungan Risiko
RISIKO GAGAL BAYAR
Sukuk Tabungan bebas risiko gagal bayar
RISIKO LIKUIDITAS
Tidak likuid karena tidak dapat diperdagangkan
dan dialihkan, namun dapat dicairkan sebelum
jatuh tempo dengan memanfaatkan fasilitas
early redemption.
RISIKO TINGKAT IMBALAN
Bebas risiko tingkat imbalan karena tingkat
imbalan yang ditetapkan saat penerbitan
merupakan jaminan tingkat imbalan minimal
sampai jatuh tempo.
• Nilai Nominal dan imbalan dijamin oleh Undang-
Undang UU No. 19 Tahun 2008 dan UU tentang
APBN
• Tingkat imbalan/kupon kompetitif, lebih tinggi dari
rata-rata tingkat bunga deposito Bank BUMN
• Imbalan mengambang mengikuti perkembangan BI
7-Day Reverse Repo Rate, jaminan imbalan.kupon
minimal (floor) sampai dengan jatuh tempo
• Imbalan dibayar tiap bulan
• Fasilitas Early redemption tanpa dikenakan
redemption cost oleh Pemerintah.
• Kemudahan akses transaksi pembelian dan
pengajuan pelunasan sebelum jatuh tempo (early redemption) melalui Sistem Elektronik (online)
• Berkesempatan mendukung
pembiayaan pembangunan nasional
• Akses investasi sesuai prinsip syariah
30
IMBALAN MENGAMBANG (FLOATING) SESUAI PRINSIP SYARIAH
Imbalan/kupon Sukuk Tabungan adalah berupa uang
sewa (ujrah) yang ditetapkan menggunakan
rumus/formula tertentu.
Tarif sewa akan disesuaikan setiap 3 (tiga) bulan
pada tanggal penyesuaian imbalan sampai dengan jatuh tempo.
Penggunaan BI-7 Days (Reverse) Repo rate sebagai
acuan imbalan didasarkan pada pertimbangan bahwa
ini adalah tingkat acuan yang dapat diketahui dengan
jelas oleh semua pihak.
Tingkat imbalan Sukuk Tabungan yang bersifat
mengambang (floating with floor) dengan
menggunakan rumus/formula, telah dinyatakan sesuai dengan prinsip syariah
Fatwa DSN-MUI Nomor
112 Tahun 2017 tentang
Akad Ijarah:
- Ketentuan syariah
terkait ujrah (uang
sewa) antara lain:
kuantitas dan/atau
kualitas ujrah harus
jelas
- Baik berupa angka
nominal, persentase
tertentu, atau rumus
yang disepakati dan
diketahui oleh para
pihak yang melakukan akad.
CONTOH Proyek Yang Dibiayai Melalui SBSN
31
CONTOH Proyek Yang Dibiayai Melalui SBSN
32