PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id...

98
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI II BULUSARI KECAMATAN SLOGOHIMO TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Oleh: EUNIKE DWI LESTARI X 7108670 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Transcript of PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id...

Page 1: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA

KELAS V SD NEGERI II BULUSARI KECAMATAN SLOGOHIMO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

SKRIPSI

Oleh: EUNIKE DWI LESTARI

X 7108670

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011

Page 2: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA

KELAS V SD NEGERI II BULUSARI KECAMATAN SLOGOHIMO TAHUN PELAJARAN 2010/2011

Oleh: EUNIKE DWI LESTARI

X 7108670

Skripsi

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011

Page 3: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSETUJUAN

Skripsi dengan judul “Penerapan Teknik Skimming Untuk Meningkatkan

Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari

Kecamatan Slogohimo Tahun Pelajaran 2010/2011”.

Oleh:

Nama : Eunike Dwi Lestari

NIM : X7108670

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, …. …………….. 2011

Pembimbing I

Drs. Kuswadi, M.Ag. NIP. 195305061981031002

Pembimbing II

Dra. Siti Istiyati, M.Pd. NIP. 196108191986032001

Page 4: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Penerapan Teknik Skimming Untuk Meningkatkan

Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari

Kecamatan Slogohimo Tahun Pelajaran 2010/2011”.

Nama : Eunike Dwi Lestari

NIM : X7108670

Telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima untuk

memenuhi persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Pada hari : Selasa Tanggal : 27 Desember 2011

Tim Penguji Skripsi Nama Terang

Tanda Tangan

Ketua : Drs. Hadi Mulyono, M.Pd. ……………….

Sekretaris : Drs. Hasan Mahfud, M.Pd. ……………….

Anggota I : Drs. Kuswadi, M.Ag. ……………….

Anggota II : Dra. Siti Istiyati, M.Pd. ………………

Disahkan oleh,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.

NIP. 19600727 198702 1 001

Page 5: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

Eunike Dwi Lestari, PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI II BULUSARI KECAMATAN SLOGOHIMO TAHUN PELAJARAN 2010/2011. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Desember 2011.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman dengan teknik skimming pada siswa kelas V SD Negeri II Bulusari Kecamatan Slogohimo tahun pelajaran 2010/2011.

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), di dalam penelitian ini menggambarkan serangkaian langkah yang membentuk siklus, dan setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan di SD Negeri II Bulusari Kecamatan Slogohimo. Sebagai subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas V sebanyak 18 orang siswa yaitu 13 siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi: kajian dokumen, observasi, dan tes. Validitas data dalam penelitian ini menggunakan trianggulasi yaitu trianggulasi sumber dan review informan kunci. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif yang terdiri dari tiga tahapan, yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan simpulan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa teknik skimming dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan dari pra siklus sebesar 50%, siklus I sebesar 66,67%, siklus II sebesar 77,78%, dan siklus III sebesar 88,89%. Nilai rata-rata dari pra tindakan sebesar 60,67, siklus I sebesar 68,44, siklus II sebesar 74,00 dan siklus III sebesar 79,56.

Page 6: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT Eunike Dwi Lestari. APPLICATION OF SKIMMING TECHNIQUES TO IMPROVE READING COMPREHENSION SKILLS AT THE STUDENT CLASS V SD NEGERI II BULUSARI DISTRICT SLOGOHIMO THE SCHOOL YEAR 2010/2011. Skripsi, Surakarta: School of Teacher Training and Education. Sebelas Maret University of Surakarta, December 2011.

The purpose of this research is to improve reading comprehension skills by applying the skimming technique at the student class V SD Negeri II Bulusari District Slogohimo the school year 2010/2011.

The kind of the research is classroom action research, which describes a series of steps that form a cycle, and every step has four phases: planning, action, observation, and reflection. As research subject is the teacher and students as many as 18 people a class V student of 13 girls and 5 boys. The technique which are use in collecting the data cover: document review, observation, and test. The validity of data in this research using triangulation of data triangulation and reviews of key informans. The technique of analyzing data which using is an interactive analysis consist three phases, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions.

Based on the result research can be concluded that skimming techniques can improve reading comprehension, it can be seen from the result that have increased student learning from cycle pre is 50%, cycle I is 66,67%, cycle II is 77,78%, and cycle III is 88,89%. The average value of 60,67 for pre-cycle, the cycle I amounting to 68,44, cycle II is 74,00, and cycle III is 79,56.

Page 7: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

MOTTO

Setiap kerja keras pasti akan membuahkan hasil.

“Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan”. (Amsal 6 : 23)

Page 8: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

PERSEMBAHAN

Karya ini dipersembahkan kepada:

1. Bapak (Alm) dan Ibuku atas doa dan kasih

sayangnya.

2. Suamiku tercinta (Rachmat Kuncoro) yang

senantiasa memberiku semangat dan kasih

sayang.

3. Anakku tercinta, Yoel Malvin Naquito yang

selalu memberiku motivasi.

4. Teman-teman terbaikku (Wiwid, mbak Ida,

Rindi, mbak Pegy, Norma, Anjar, Helmi,

mbak Pipit, Mas Handrian, Mas Wasit, dan

Mas Edi) terimakasih untuk semua kisah yang

telah kita ukir bersama.

Page 9: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

rahmat dan karunia yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Penerapan Teknik Skimming

Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pemahaman Pada Siswa Kelas V

SD Negeri II Bulusari Kecamatan Slogohimo Tahun Pelajaran 2010/2011”.

Penulisan skripsi ini disusun guna memperoleh gelar Sarjana pada

Program Studi PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari

bimbingan, bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak. Oleh karena itu , penulis

mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd, selaku Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah memberikan ijin bagi penulis untuk menyusun skripsi ini.

2. Drs. R. Indianto, M. Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang

telah menyetujui dan mengesahkan judul skripsi yang telah diajukan.

3. Drs. Hadi Mulyono, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

4. Drs. Hasan Mahfud, M. Pd, selaku Sekretaris Program Studi PGSD

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

5. Drs. Kuswadi, M. Ag. dan Dra. Siti Istiyati, M. Pd. , selaku dosen

pembimbing I dan dosen pembimbing II yang dengan tulus ikhlas dan

penuh kesabaran dalam membimbing, mengarahkan, dan memberikan

petunjuk dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak/Ibu guru beserta staf SD Negeri II Bulusari Kecamatan Slogohimo

Kabupaten Wonogiri, yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian.

Page 10: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7. Teman-teman se-almamater yang tidak mampu penulis sebutkan satu peer

satu, yang telah memberikan semangat pada penulis.

8. Semua pihak yang telah turut membantu dan mendukung dalam

penyusunan skripsi ini,

Akhirnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih

jauh dari sempurna. Untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan

saran yang membangun. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat

bagi penulis sendiri khususnya serta pembaca pada umumnya.

Surakarta, Desember 2011

Penulis

Page 11: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ………………………………………………………. i

HALAMAN PENGAJUAN ……………………………………………….. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ……………………………………………... iii

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………... iv

HALAMAN ABSTRAK …………………………………………………... v

HALAMAN ABSTRACT …………………………………………………. vi

HALAMAN MOTTO ……………………………………………………… vii

HALAMAN PERSEMBAHAN …………………………………………… viii

KATA PENGANTAR ……………………………………………………... x

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. xii

DAFTAR TABEL …………………………………………………………. xiii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………. xv

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………….. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ………………………………….. 1

B. Perumusan Masalah ………………………………………. 5

C. Tujuan Penelitian …………………………………………. 5

D. Manfaat Penelitian ………………………………………... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka ………………………………………….. 7

1. Hakikat Kemampuan Membaca Pemahaman ………….. 7

2. Teknik Skimming ………………………………………. 23

B. Penelitian yang Relevan …………………………………... 27

C. Kerangka Berpikir ………………………………………… 29

D. Hipotesis ………………………………………………….. 30

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………….. 31

B. Subjek Penelitian …………………………………………. 31

Page 12: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

C. Bentuk dan Strategi Penelitian ……………………………. 32

D. Sumber Data ……………………………………………… 32

E. Teknik Pengumpulan Data ………………………………... 32

F. Validitas Data ……………………………………………... 34

G. Teknik Analisis Data ……………………………………… 35

H. Indikator Kinerja ………………………………………….. 36

I. Prosedur Penelitian ……………………………………….. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian …………………………………………… 48

1. Deskripsi Lokasi Penelitian…………………………….. 48

2. Deskripsi Sebelum Tindakan…………………………… 51

3. Deskripsi Tindakan …………………………………….. 51

a. Siklus I ………………………………………………. 51

b. Siklus II ……………………………………………... 59

c. Siklus III …………………………………………….. 68

B. Pembahasan………………………….................................... 77

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan ………………………………………………...... 81

B. Implikasi ………………………………………………….. 81

C. Saran …………………………………………………….... 82

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………… 83

LAMPIRAN ……………………………………………………………….. 86

Page 13: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Penilaian Hasil Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari pada Kondisi Awal ebelum Tindakan …………………………………………………………

50

Tabel 2 Distribusi Frekuensi Penilaian Hasil Membaca Pemahaman pada Siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari Kecamatan Slogohimo Tahun Pelajaran 2010/2011 Siklus I ……………………………

55

Tabel 3 Rekapitulasi Nilai Rata-rata Membaca Pemahaman Siswa Kelas

V SD Negeri II Bulusari Sebelum dan Sesudah Tindakan ………

58

Tabel 4 Persentase Siswa yang Memperoleh Nilai

Sesudah Tindakan Siklus I ……………………………………….

58

Tabel 5 Perbandingan Nilai Membaca Pemahaman Pra Siklus dan Siklus

I

58

Tabel 6 Distribusi Frekuensi Penilaian Hasil Membaca Pemahaman pada

Siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari Kecamatan Slogohimo

Tahun Pelajaran 2010/2011 Siklus II …………………………….

64

Tabel 7 Rekapitulasi nilai rata-rata kemampuan membaca pemahaman

siswa kelas V SD Negeri II Bulusari sebelum dan sesudah

tindakan siklus I-II ……………………………………………….

66

Tabel 8 Persentase Siswa yang Memperoleh Nilai

Sesudah Tindakan Siklus I-II …………………………………….

67

Tabel 9 Perbandingan Nila i Membaca Pemahaman Pra Siklus, Siklus I,

dan Siklus II

67

Tabel 10 Distribusi Frekuensi Penilaian Hasil Membaca Pemahaman pada

Siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari Kecamatan Slogohimo

Tahun Pelajaran 2010/2011 Siklus III …………………………...

73

Tabel 11 Rekapitulasi Nila i Rata-rata Membaca Pemahaman siswa Kelas

V SD Negeri II Bulusari Sebelum dan Sesudah Tindakan Siklus

I – III …………………………………………………………….

76

Tabel 12 Perbandingan Nila i Membaca Pemahaman Pra Siklus, Siklus I,

Siklus II, dan Siklus III

76

Tabel 13 Persentase Siswa yang Memperoleh Nilai 78

Page 14: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

Sesudah Tindakan Siklus I-III …………………………………...

Tabel 14 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari

pada Pembelajaran Membaca Pemahaman ………………………

78

Tabel 15 Rata-rata Nilai Kelas V SD Negeri II Bulusari Kecamatan

Slogohimo Tahun Pelajaran 2010/2011 dari Pra Siklus, Siklus I,

Siklus II, dan Siklus III …………………………………………..

79

Tabel 16 Ketuntasan Siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari Kecamatan

Slogohimo Tahun Pelajaran 2010/2011 dari Pra Siklus, Siklus I,

Siklus II, dan Siklus III ………………………………………….

80

Page 15: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Skema jenis-jenis membaca ……………………………………. 15 Gambar 2 Alur Kerangka Berpikir ………………………………………... 29 Gambar 3 Bagan Penelitian Tindakan Kelas ……………………………… 32

Gambar 4 Bagan Model Analisis Interaktif Mile & Hubberman …………. 36 Gambar 5 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas …………………………… 37

Gambar 6 Grafik Nilai Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SD Negeri

II Bulusari Sebelum Dilakukan Tindakan ……………………...

50

Gambar 7 Grafik Nilai Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SD Negeri

II Bulusari Siklus I ……………………………………………..

56

Gambar 8 Grafik Perbandingan Nilai Membaca Pemahaman Pra Siklus dan Siklus I ……………………………………………………..

59

Gambar 9 Grafik Nilai Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SD Negeri

II Bulusari Kecamatan Slogohimo Kabupeten Wonogiri Tahun

Pelajaran 2010/2011 ……………………………………………

64

Gambar 10 Grafik Perbandingan Ketuntasan Nilai Membaca Pemahaman

Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ………………………………

68

Gambar 11 Grafik Nilai Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari Siklus III ……………………………………………

73

Gambar 12 Grafik Perbandingan Nilai Membaca Pemahaman Pra Siklus,

Siklus I, Siklus II, dan Siklus III ………………………………

77

Gambar 13 Grafik Rata-rata kelas V SD Negeri II Bulusari Kecamatan Slogohimo Tahun Pelajaran 2010/2011 dari Pra siklus sampai dengan siklus III ……………………………………………….

79

Gambar 14 Grafik Ketuntasan Siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari

Kecamatan Slogohimo Tahun Pelajaran 2010/2011 dari Pra

Siklus sampai dengan Siklus III ………………………………..

80

Page 16: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ……………... 86

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II …………….. 94

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ……………. 103

Lampiran 4 Lembar Kerja Siklus I Pertemuan I ……………………….. 111

Lampiran 5 Lembar Kerja Siklus I Pertemuan II ………………………. 114

Lampiran 6 Lembar Kerja Siklus II Pertemuan I ………………………. 117

Lampiran 7 Lembar Kerja Siklus II Pertemuan II ……………………... 120

Lampiran 8 Lembar Kerja Siklus III Pertemuan I ……………………... 123

Lampiran 9 Lembar Kerja Siklus III Pertemuan II …………………….. 126

Lampiran 10 Soal Evaluasi Siklus I ……………………………………... 129

Lampiran 11 Soal Evaluasi Siklus II ……………………………………. 134

Lampiran 12 Soal Evaluasi Siklus III …………………………………… 140

Lampiran 13 Tabel Nilai Siswa Sebelum Tindakan …………………….. 147

Lampiran 14 Tabel Nilai Siswa Siklus I ………………………………… 148

Lampiran 15 Tabel Nilai Siswa Siklus II ………………………………... 149

Lampiran 16 Tabel Nilai Siswa Siklus III ………………………………. 150

Lampiran 17 Lembar Observasi Siklus I ………………………………... 151

Lampiran 18 Lembar Observasi Siklus II ……………………………….. 161

Lampiran 19 Lembar Observasi Siklus III ………………………………. 171

Lampiran 20 Foto Pembelajaran ………………………………………… 181

Lampiran 21 Surat Ijin Penelitian ……………………………………….. 186

Page 17: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa mempunyai peran yang penting dalam proses perkembangan peserta

didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua bidang

studi. Pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik

dalam berkomunikasi, baik lisan maupun tulis. Fungsi utama bahasa adalah sebagai

alat komunikasi. Oleh sebab itu sejak dini anak diajarkan dan dilatih untuk mampu

menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) mempunyai tujuan

untuk meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi secara efektif, baik lisan

maupun tertulis. Target pembelajaran bahasa Indonesia di SD adalah agar peserta

didik mempunyai kemampuan : 1) berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai

dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tertulis, 2) menghargai bahasa

dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa

Negara, 3) memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan

kreatif untuk berbagai tujuan, 4) menggunakan bahasa Indonesia untuk

meningkatkan kemampuan intelektual, serta kematangan emosional dan sosial, 5)

menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,

memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan

berbahasa, dan 6)menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah

budaya dan intelektual manusia Indonesia (Depdiknas,2007:6)

Pembelajaran bahasa Indonesia di SD meliputi pembelajaran keterampilan

berbahasa yang meliputi menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat

keterampilan tersebut saling berhubungan erat dan saling mempengaruhi. Membaca

merupakan salah satu keterampilan yang bersifat reseptif. Membaca bukan sekadar

melafalkan huruf dan menyuarakannya, akan tetapi memahami dan memperoleh

informasi dari apa yang dibaca. Hal ini membuktikan betapa pentingnya

kemampuan membaca untuk dikuasai pada semua jenjang pendidikan, termasuk di

jenjang Sekolah Dasar. Kemampuan membaca menjadi dasar bagi pengajaran bahasa

itu sendiri, disamping itu juga bagi pengajaran mata pelajaran lainnya.

Page 18: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Kemampuan membaca merupakan salah satu standar kemampuan Bahasa

dan Sastra Indonesia yang harus dicapai pada semua jenjang, termasuk di jenjang

Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (MI). Melalui kemampuan membaca tersebut

diharapkan siswa mampu membaca dan memahami teks bacaan dengan kecepatan

yang memadai (Depdiknas, 2003)

Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang sangat penting di

sekolah dasar, karena Bahasa Indonesia adalah alat komunikasi terpenting dalam

kehidupan siswa. Melalui pembelajaran Bahasa Indonesia, siswa dilatih untuk

berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Mengingat pentingnya Bahasa

Indonesia, siswa dituntut memiliki kemampuan berbahasa, salah satunya kemampuan

membaca.

Membaca merupakan serangkaian aktivitas yang terpadu yang meliputi

pengorganisasian pengertian dan khayalan, mengamati lambang dan mengingat serta

mendapatkan informasi. Kemampuan membaca merupakan kemampuan yang wajib

dimiliki siswa, karena dari kegiatan inilah siswa dapat memperoleh informasi

sebanyak-banyaknya. Kegiatan membaca di kelas tinggi tidak hanya sekadar

menyuarakan bunyi-bunyi bahasa atau mencari arti kata-kata sulit dalam teks bacaan,

namun kegiatan membaca di kelas tinggi melibatkan pemahaman mengenai apa yang

dibacanya, apa maksudnya dan apa implikasinya.

Pada waktu belajar membaca, siswa selalu dilatih untuk mengenal kata demi

kata. Namun seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan anak, kegiatan ini

bukan lagi mengenal kata demi kata tetapi sudah dituntut untuk memperoleh

informasi dari bahan bacaan secara cepat dan tepat. Artinya siswa diwajibkan

memiliki keterampilan untuk mengumpulkan informasi secara cepat dan tepat pula.

Selain itu kegiatan membaca ini melibatkan proses pemahaman yang sangat

diperlukan siswa. Ketika siswa mengalami kesulitan dalam memahami suatu teks

bacaan, maka siswa tersebut tidak mampu memperoleh informasi dari bacaan

tersebut.

Dalam pembelajaran membaca pemahaman di kelas V SD Negeri II

Bulusari, siswa banyak dituntut oleh kegiatan yang bersifat membaca dengan

memperoleh pemahaman. Terlebih dari hal tersebut siswa dituntut untuk menemukan

Page 19: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

informasi secara cepat dan benar. Namun demikian masih banyak ditemukan siswa

kelas V SD Negeri II Bulusari yang berkesulitan dalam menemukan informasi yang

dibutuhkan tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, rendahnya

kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri II Bulusari ditandai

dengan kurangnya kemampuan siswa dalam menjelaskan garis besar isi teks bacaan

dan menjawab pertanyaan berdasarkan bacaan serta membandingkan dua teks yang

berbeda judul namun bertema sama.

Berdasarkan hasil tes membaca pemahaman, dari siswa yang berjumlah 18

siswa hanya 9 siswa yang mendapatkan nilai lebih besar atau sama dengan 62

(Lampiran 13). Artinya baru 50% dari siswa yang menguasai bahan pembelajaran

dan nilainya di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Menurut pengamatan awal

yang dilakukan oleh peneliti, 9 siswa tersebut rata-rata mengalami kesulitan dalam

membandingkan garis besar isi teks bacaan yang berjudul berbeda namun bertema

sama. Bahkan dalam menjawab pertanyaan tentang isi kedua teks bacaan yang

berbeda judul namun bertema sama masih kesulitan. Selain itu lebih dari 50% siswa

masih melakukan kebiasaan yang salah dalam melakukan kegiatan membaca.

Sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat kemampuan membaca pemahaman siswa

masih rendah.

Rendahnya kemampuan siswa dalam membaca pemahaman disebabkan

oleh beberapa faktor baik faktor dari guru maupun dari siswa sendiri. Salah satu

penyebab rendahnya tingkat kemampuan membaca pemahaman siswa adalah guru

mengajarkan teknik membaca yang masih konvensional. Dalam pembelajaran

membaca pemahaman, siswa diberi teks bacaan dan disuruh membaca dalam hati,

kemudian dilanjutkan menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai isi bacaan

tersebut. Kegiatan membaca siswa dilakukan tanpa bimbingan dan tanpa teknik yang

benar membuat siswa mudah bosan. Bahkan banyak siswa yang harus mengulang

kegiatan membaca hingga beberapa kali hanya karena siswa tidak mampu

memahami garis besar isi bacaan dan tidak mampu menjawab pertanyaan yang

diajukan. Selain itu apabila sedang berlangsung kegiatan membaca, ada beberapa

siswa yang gaduh sehingga mengganggu siswa lain. Akibatnya siswa lain kurang

konsentrasi dalam mencari informasi yang dibutuhkan dan mengalami kesulitan

Page 20: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

dalam memahami bacaan serta ada banyak waktu yang terbuang karena siswa tidak

memahami tujuannya dalam membaca.

Mengacu kenyataan di atas, maka untuk meningkatkan kemampuan

membaca pemahaman perlu kiranya guru menerapkan teknik-teknik membaca yang

ada dan salah satunya adalah teknik skimming. Teknik membaca ini merupakan

salah satu cara untuk mendapatkan apa yang siswa butuhkan dari suatu teks bacaan

dalam waktu yang cepat dan tepat tanpa mengurangi pemahaman yang akan

diperoleh. Teknik ini sangat tepat digunakan untuk kegiatan membaca serta sesuai

dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa. Teknik skimming juga

digunakan untuk menemukan gagasan umum dengan cepat (Farida Rahim, 2008:64).

Keunggulan teknik skimming ini adalah siswa bisa dengan cepat

mengetahui hal-hal penting dari suatu bacaan sehingga dapat mengumpulkan banyak

ide dan kesempatan untuk memperoleh garis besar isi bacaan. Penerapan teknik ini

akan ditekankan pada persiapan pra baca, kegiatan proses dan berorientasi pada hasil

yang dicapai oleh siswa. Salah satu cara yang harus dilakukan ialah sebelum

membaca, sebaiknya siswa sudah membuat maksud tujuan membaca dalam bentuk

pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan inilah yang akan memandu siswa dalam

membaca untuk mencari jawabannya (Nuriadi, 2008:97).

Teknik skimming ini dimulai dengan membaca judul, membaca kalimat

pertama atau terakhir dari setiap paragraf, mengamati gambar, mengamati teknik

penulisan misalnya bentuk huruf, ketebalan huruf, kemiringan huruf. Langkah dalam

teknik skimming ini dimulai dengan mempertanyakan dahulu apa yang hendak

dicari, setelah itu dengan penuh perhatian mencoba menelusuri setiap baris dengan

kecepatan yang telah ditentukan. Ketika merasa menemukan kalimat yang

menunjukkan apa yang dicari, sebaiknya berhenti dan membacanya dengan

kecepatan normal.

Dalam teknik skimming siswa dituntut untuk memfokuskan pandangan

hanya pada unsur-unsur yang penting saja. Jadi, tidak semua kata harus dibaca

karena tidak setiap kata yang tercetak itu dibutuhkan oleh siswa. Pada kegiatan ini

siswa dilatih untuk melebarkan pandangan hanya pada bagian-bagian tertentu yang

dianggap penting, dengan selalu melompati atau melewati hal-hal yang dianggap

Page 21: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

tidak penting. Apabila siswa sudah mendapatkan kata atau kalimat yang dicarinya,

maka siswa dapat menandainya.

Dengan terlatihnya siswa kelas V menggunakan teknik skimming ini, siswa

mempunyai kemampuan membaca berbagai jenis bahan dalam waktu yang lebih

singkat. Selain itu dapat membantu siswa dalam menghadapi kebosanan dalam

melakukan tugas membaca.

Dari uraian di atas, maka penulis mengadakan penelitian dengan judul

“Penerapan Teknik Skimming Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca

Pemahaman Pada Siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari Kecamatan Slogohimo

Tahun Pelajaran 2010/2011”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang penulis

ajukan adalah: Apakah penerapan teknik skimming dapat meningkatkan kemampuan

membaca pemahaman pada siswa kelas V SD Negeri II Bulusari Kecamatan

Slogohimo ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca

pemahaman dengan menerapkan teknik skimming pada siswa kelas V SD Negeri II

Bulusari Kecamatan Slogohimo tahun pelajaran 2010/2011.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan :

1. Manfaat Teoritis

a. Dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada guru dalam meningkatkan

kemampuan membaca pemahaman.

b. Dapat memberikan arah kepada guru dalam proses pembelajaran dengan

memperhatikan penggunaan teknik membaca pemahaman yang tepat.

c. Dapat meningkatkan prestasi pembelajaran membaca pemahaman.

Page 22: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

Penerapan teknik skimming dalam pembelajaran membaca pemahaman

memungkinkan siswa melakukan aktivitas pembelajaran melalui proses yang

tepat dan memudahkan siswa dalam menjelaskan garis besar isi bacaan,

membandingkan isi antarteks dengan memberikan alasan dan dapat

meningkatnya kemampuan membaca pemahaman.

b. Bagi guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengalaman langsung

bagi guru khususnya peneliti yang terlibat dalam memperoleh pengalaman baru

untuk menerapkan teknik membaca yang lebih inovatif dalam pembelajaran

membaca pemahaman serta dapat mengatasi masalah pembelajaran membaca

pemahaman.

c. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini dapat memberikan pengetahuan teknik skimming dan

memberikan pengalaman pada guru-guru lain sehingga memperoleh pengalaman

baru untuk menerapkan teknik skimming dalam pembelajaran membaca

pemahaman. Selain itu dapat menumbuhkan pembelajaran yang aktif, kreatif,

efektif dan menyenangkan serta meningkatnya kualitas pembelajaran. Penelitian

ini juga dapat digunakan sebagai buku bacaan atau referensi.

Page 23: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Hakikat Kemampuan Membaca Pemahaman

a. Pengertian Kemampuan

Kemampuan adalah suatu kesanggupan dalam melakukan sesuatu.

Seseorang dikatakan mampu apabila ia dapat melakukan sesuatu yang harus ia

lakukan. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, kemampuan adalah kesanggupan;

kecakapan; kekuatan (Depdiknas, 2008).

Menurut Chaplin dalam http://digilib.petra.ac.id menyatakan kemampuan

merupakan suatu kecakapan, ketangkasan, bakat, kesanggupan, tenaga dan daya

kekuatan untuk melakukan suatu perbuatan. Senada dengan pendapat Robbins yang

menyatakan kemampuan merupakan bawaan sejak lahir, atau merupakan hasil

latihan atau praktik. Kemampuan terdiri dari dua faktor yaitu 1) kemampuan

intelektual, 2) kemampuan fisik.

Kemampuan terdiri dari kemampuan intelektual dan kemampuan fisik.

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan adalah

kecakapan atau kesanggupan seseorang dalam melakukan sesuatu.

b. Membaca

1) Pengertian membaca

Membaca merupakan aktivitas penting dalam kehidupan sehari-hari, karena

membaca tidak hanya untuk memperoleh pengetahuan namun berguna untuk

memperluas pengetahuan bahasa seseorang. Membaca merupakan suatu proses yang

dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak

disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis (Tarigan, 2008: 7).

Dalam kegiatan membaca, pembaca memproses setiap informasi yang diperolehnya

untuk memperoleh makna.Dapat dikatakan pula bahwa membaca merupakan suatu

alat komunikasi penulis dan pembaca tulisan.

Membaca merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis yang

bersifat reseptif. Disebut reseptif karena ketika membaca seorang akan memperoleh

Page 24: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

informasi, memperoleh ilmu dan pengetahuan serta pengalaman-pengalaman baru.

Semua yang diperoleh melalui bacaan memungkinkan seorang mampu mempertinggi

daya pikirnya, mempertajam pandangannya, dan memperluas wawasannya

(Darmiyati Zuchdi dan Budiarsih, 2001:56)

Di lain pihak, Finochiaro dan Bonomo dalam Tarigan (2008: 9) menyatakan

bahwa reading adalah bringing meaning to and getting meaning from printed or

written material, memetik serta memahami arti atau makna yang terkandung di

ddalam bahan tertulis. Kegiatan membaca ini tidak hanya aktivitas yang bersifat

pasif atau reseptif saja melainkan aktivitas berpikir aktif. Ketika pembaca ingin

memperoleh makna dari teks, pembaca harus memiliki latar belakang pengetahuan,

motivasi, sikap dan pemahaman terhadap sistem bahasa itu sendiri. Karena apabila

hal tersebut tidak dimiliki maka aktivitas tidak berarti apa-apa bagi pembaca.

Membaca disebut juga aktivitas yang kompleks karena dilakukan

berdasarkan kerja sama atas beberapa kemampuan yaitu mengamati, memahami dan

memikirkan. Menurut Listiyanto Ahmad (2010: 15) membaca merupakan aktivitas

untuk memahami ide atau gagasan yang tersurat maupun tersirat di dalam suatu

bacaan yang melibatkan kerjasama beberapa komponen keterampilan berbahasa.

Rizem Aizid (2011: 22) juga berpendapat membaca merupakan suatu aktivitas

menyerap atau menangkap ide pokok atau pesan moral yang tersirat dan tersurat

dalam sebuah tulisan.

Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak

hal, tidak hanya sekadar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan aktivitas visual,

berpikir, psikolinguistik, dan metakognitif. Sebagai proses visual, membaca

merupakan prses menerjemahkan simbol tulis ke dalam kata-kata lisan. Sebagai

proses berpikir, membaca mencakup aktivitas pengenalan kata, pemahaman literal,

interpretasi, membaca kritis dan pemahaman kreatif (Farida Rahim, 2008: 2). Hal ini

senada dengan pendapat Slamet (2008: 72) bahwa membaca terkait dengan:(1)

pengenalan huruf, (2) bunyi dan huruf, (3) makna atau maksud, dan (4) pemahaman

terhadap makna atau maksud berdasarkan konteks wacana.

Membaca merupakan suatu proses. Maksudnya adalah setiap informasi dari

teks dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca sangat berpengaruh terhadap

Page 25: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

pemerolehan makna. Sedangkan Klein dalam Farida (2008: 3) mengemukakan

bahwa (1) membaca merupakan suatu proses, (2) membaca adalah strategis, dan (3)

membaca merupakan interaktif. Membaca merupakan proses dimaksudkan informasi

dari teks dan pengetahuan yang dimiliki oleh pembaca mempunyai peranan yang

utama dalam membentuk makna.

Membaca merupakan suatu strategis. Pembaca yang efektif menggunakan

berbagai strategi untuk membaca yang sesuai dengan teks dan konteks dalam rangka

membangun makna ketika membaca. Strategi atau metode dapat bervariasi

tergantung dari jenis teks dan tujuan membacanya. Sedangkan membaca adalah

interaktif yaitu keterlibatan pembaca dengan teks tergantung pada konteks. Orang

yang senang membaca teks sangat bermanfaat, akan menemui beberapa tujuan yang

ingin dicapainya, teks yang dibaca seseorang harus mudah dipahami sehingga terjadi

interaksi antara pembaca dan teks.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa membaca adalah suatu

proses antara pembaca dan teks dimana pembaca berusaha untuk memperoleh makna

dari bacaan. Proses pemerolehan makna tersebut dipengaruhi oleh latar belakang

pengetahuan pembaca, motivasi, sikap dan kemampuan kebahasaannya.

2) Tujuan Membaca

Seseorang melakukan aktivitas membaca hendaknya memiliki tujuan atau

alasan mengapa ia membaca. Karena seseorang yang mmmembaca dengan tujuan

cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai

tujuan. Menurut Rahim (2008: 11) tujuan membaca adalah sebagai berikut :

(1) Kesenangan, (2) menyempurnakan bacaan nyaring, (3) menggunakan strategi tertentu, (4) memperbaharui pengetahunannya tentang suatu topik, (5) mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya, (6) memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis, (7) mengkonfirmasikan atau menolak prediksi, (8) menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks, (9) menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik.

Tujuan membaca yang telah ditentukan sebelumnya akan sangat membantu

pembaca dalam memfokuskan pikiran terhadap hal-hal yang penting yang

seharusnya dibaca. Dengan adanya tujuan membaca yang jelas, sangat membantu

Page 26: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

pembaca dalam menentukan dan mengevaluasi banyak hal serta informasi apa saja

yang bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan (Nuriadi, 2008: 65). Hal ini senada

dengan pendapat Tarigan (2008: 9) tujuan utama orang membaca adalah untuk

mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan.

Menurut Henry Guntur Tarigan (2008:7) tujuan utama dalam membaca

adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna

bacaan. Makna, arti ( meaning ) erat sekali berhubungan dengan maksud tujuan, atau,

atau intensif kita dalam membaca. Sedangkan menurut Listiyanto Ahmad (2010:28)

pada dasarnya selain untuk memperoleh pemahaman, membaca mempunyai tujuan

keterampilan dan untuk mencari kepuasan batin.

Anderson dalam Henry Guntur Tarigan (2008:9) berpendapat bahwa tujuan

membaca antara lain 1) untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta 2)

untuk memperoleh ide-ide utama 3) untuk mengetahui urutan atau susunan

organisasi cerita 4) untuk menyimpulkan 5) untuk mengelompokkan / klasifikasi 6)

untuk menilai atau mengevalusi 7) untuk membandingkan atau mempertentangkan.

Nurhadi (1987: 11) menyatakan secara umum tujuan membaca adalah 1)

untuk mendapatkan informasi, 2) untuk memperoleh pemahaman, 3) untuk

memperoleh kesenangan. Secara khusus, tujuan membaca adalah 1) untuk

memperoleh informasi faktual, 2) untuk memperoleh keterangan tentang sesuatu

yang khusus dan problematis, 3) untuk memberikan penilaian kritis terhadap karya

tulis seseorang, 4) untuk memperoleh kenikmatan emosi, dan 5) untuk mengisi waktu

luang. Selain itu tujuan membaca juga akan mempengaruhi pemerolehan pemahaman

bacaan. Artinya, semakin kuat tujuan seorang dalam membaca maka semakin tinggi

pula kemampuan orang itu dalam memahami bacaan yang dibacanya.

Dari beberapa pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa tujuan

membaca adalah untuk memahami isi bacaan dan informasi, memperoleh keterangan

mengenai sesuatu dan untuk memperoleh kesenangan.

3) Aspek Membaca

Membaca merupakan suatu keterampilan yang kompleks yang melibatkan

serangkaian keterampilan yang lebih kecil lainnya. Secara garis besar terdapat dua

aspek penting dalam membaca, yaitu:

Page 27: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

a) Keterampilan yang bersifat mekanis yang dapat dianggap berada pada urutan

yang lebih rendah. Aspek ini mencakup: (1) pengenalan bentuk huruf, (2)

pengenalan unsur-unsur linguistik, (3) pengenalan hubungan/korespondensi

pola ejaan dan bunyi, (4) kecepatan membaca ke taraf lambat.

b) Keterampilan yang bersifat pemahaman yang dapat dianggap berada pada

urutan yang lebih tinggi. Aspek ini mencakup: (1) memahami pengertian

sederhana (leksikal, gramatikal, retorikal), (2) memahami signifikansi atau

makna (maksud dan tujuan pengarang, relevansi/keadaan kebudayaan, dan

reaksi pembaca), (3) evaluasi atau penilaian (isi, bentuk), (4) kecepatan

membaca yang fleksibel, yang mudah disesuaikan dengan keadaan (Tarigan,

2008: 12)

Selain aspek di atas, Burns dalam Rahim (2008: 12) mengemukakan bahwa

proses membaca terdiri dari sembilan aspek, yaitu:

a) Aspek sensori

Proses membaca dimulai dengan sensori visual yang diperoleh melalui

membedakan secara visual di antara simbol-simbol grafis (huruf atau kata)

yang digunakan untuk merepresentasikan bahasa lisan.

b) Aspek perseptual

Aspek perseptual yaitu aktivitas mengenal suatu kata sampai pada suatu

makna berdasarkan pengalaman yang lalu. Kegiatan ini melibatkan kesan

sensori yang masuk ke otak.

c) Aspek urutan

Aspek urutan dalam proses membaca merupakan kegiatan mengikuti

rangkaian tulisan yang tersusun secara linear, yang umumnya tampil pada

satu halaman dari kiri ke kanan atau dari atas ke bawah.

d) Aspek pengalaman

Penagalaman merupakan aspek terpenting dalam proses membaca. Anak

yang memiliki pengalaman yang banyak akan mempunyai kesempatan yang

lebih luas dalam mengembangkan pemahaman kosakata dan konsep yang

mereka hadapi dibandingkan dengan anak yang mempunyai pengalaman

terbatas.

Page 28: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

e) Aspek pikiran

Membaca merupakan proses berpikir. Untuk dapat memahami bacaan,

pembaca terlebih dahulu harus memahami kata-kata dan kalimat yang

dihadapinya. Kemudian pembaca membuat simpulan dengan

menghubungkan isi preposisi yang terdapat dalam teks bacaan.

f) Aspek pembelajaran

Untuk meningkatkan kemampuan membaca, guru dapat membimbing siswa

melalui pembelajaran dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang

memungkinkan siswa untuk meningkatkan kemampuan berpikirnya.

g) Aspek asosiasi

Aspek asosiasi dalam membaca adalah mengenal hubungan antara simbol

dengan bunyi bahasa dan makna.Tanpa kedua kemampuan tersebut siswa

tidak mungkin memahami teks.

h) Aspek afektif

Aspek afektif merupakan proses membaca yang berkenaan dengan kegiatan

memusatkan perhatian, membangkitkan kegemaran membaca dan

menumbuhkan motivasi membaca ketika sedang membaca.

i) Aspek pemberian gagasan

Aspek pemberian gagasan ini dimulai dengan penggunaan sensori dan

perseptual dengan latar belakang pengalaman dan tanggapan afektif serta

membangun makna teks yang dibangun secara pribadi.

4) Kemampuan Membaca

Kemampuan membaca merupakan tuntutan realitas kehidupan sehari-hari

manusia. Karena dengan memiliki kemampuan membaca tersebut seseorang dapat

menemukan dan memahami setiap informasi yang terkandung dalam bacaan. Selain

itu kemampuan membaca merupakan sesuatu yang vital dalam suatu masyarakat

terpelajar. Namun anak-anak yang tidak memahami pentingnya belajar membaca

tidak akan termotivasi untuk belajar.

Nurhadi mengemukakan kemampuan yang berhubungan dengan membaca

sebagai berikut : (1) kemampuan menafsirkan ide pokok paragraf, (2) kemampuan

menafsirkan gagasan utama, (3) kemampuan menafsirkan ide pokok penunjang, (4)

Page 29: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

kemampuan menbedakan fakta-fakta atau detail bacaan, (5) kemamapuan memahami

secara kritis hubungan sebab akibat, (6) kemampuan memahami secara kritis unsur-

unsur perbandingan (http://wyw1d.wordpress.com).

5) Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca

Menurut Tampubolon, (2008: 241-243) dalam http://repository.upi.edu

menyatakan bahawa kemampuan membaca setiap orang berbeda-beda. Kemampuan

tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :

a) Kompetensi kebahasaan, yaitu hal-hal yang diketahui oleh pembaca tentang

bahasa yang digunakan penulis. Meliputi tata bahasa, kosakata, ejaan, dan

tanda baca.

b) Kemampuan mata adalah keterampilan mata mengadakan gerakan-gerakan

membaca yang efisien. Gerakan yang dimaksud adalah jangkauan

penglihatan dan jangkauan pemahaman.

c) Penentuan informasi fokus. Menentukan lebih dahulu informasi yang akan

diperoleh dari bacaan sebelum memulai membaca.

d) Teknik dan metode membaca yaitu cara yang digunakan untuk menemukan

informasi dari bacaan dengan efektif dan efisien.

e) Fleksibilitas membaca yaitu kemampuan menyesuaikan strategi membaca

(teknik, metode, dan gaya membaca) dengan kondisi baca.

f) Kebiasaan membaca, kebiasaan membaca yang dimaksud adalah minat dan

keterampilan membaca yang baik dan efisien ().

Selain faktor di atas, menurut Lamb dan Arnold dalam Rahim (2008: 16-19)

faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca adalah sebagai berikut:

a) Faktor fisiologis

Faktor fisiologis mencakup kesehatan fisik, pertimbangan neurologis, dan

jenis kelamin. Gangguan pada alat bicara, alat pendengaran, dan alat

penglihatan bisa memperlambat kemajuan belajar membaca anak. Selain itu,

kelelahan juga merupakan kondisi yang tidak menguntungkan bagi anak

untuk belajar, khususnya belajar membaca.

Page 30: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

b) Faktor intelektual

Tidak semua siswa yang mempunyai kemampuan inteligensi tinggi akan

menjadi pembaca yang baik (Rubin dalam Rahim,2008: 17). Secara umum,

inteligensi anak tidak sepenuhnya mempengaruhi berhasil atau tidaknya anak

dalam membaca. Hal ini dikarenakan masih dipengaruhi oleh faktor metode

mengajar guru, prosedur, dan keterampilan guru ketika mengajar.

c) Faktor lingkungan

Faktor lingkungan mencakup: (1) latar belakang dan pengalaman siswa di

rumah, (2) sosial ekonomi keluarga siswa.

d) Faktor psikologi

Faktor psikologi mencakup : (1) motivasi, (2) minat, (3) kematangan sosial,

emosi, dan penyesuaian diri.

6) Jenis-jenis Membaca

Tarigan (2008: 13) menyatakan ditinjau dari terdengar atau tidaknya suara

pembaca waktu membaca, proses membaca dapat dibagi atas : 1) membaca nyaring,

membaca bersuara, dan membaca lisan (reading out loud, oral reading, reading

alaud), 2) membaca dalam hati (silent reading). Secara garis besar membaca dalam

hati dibagi menjadi dua jenis yaitu : 1) membaca ekstensif, 2) membaca intensif.

Membaca ekstensif meliputi : 1) membaca survei, 2) membaca sekilas, 3)

membaca dangkal. Sedangkan membaca intensif dibagi menjadi dua yaitu : 1)

membaca telaah isi yang terdiri dari membaca teliti, membaca pemahaman,

membaca kritis dan membaca ide, 2) membaca telaah bahasa terdiri dari membaca

bahasa dan membaca sastra.

Di bawah ini Tarigan (2008: 14) menjelaskan jenis-jenis membaca melalui

gambar skema yaitu sebagai berikut :

Page 31: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Gambar 1. Skema jenis-jenis membaca

(H.G. Tarigan, 2008:14)

Dari gambar skema di atas, disebutkan bahwa membaca pemahaman

termasuk ke dalam jenis membaca intensif. Membaca intensif merupakan membaca

dengan penuh penghayatan untuk menyerap apa yang seharusnya dikuasai. Membaca

intensif pada hakikatnya memerlukan teks yang panjangnya tidak lebih dari 500 kata.

Dan dalam penelitian ini, peneliti membahas tentang membaca pemahaman.

c. Membaca Pemahaman

1) Pengertian Membaca Pemahaman

Tarigan (2008:58) menyatakan bahwa membaca pemahaman adalah sejenis

membaca yang bertujuan untuk memahami standar-standar atau norma-norma

Membaca

Membaca nyaring

Membaca dalam hati

Membaca ekstensif

Membaca intensif

- Membaca survey

- Membaca sekilas

- Membaca dangkal

- Membaca telaah bahasa

- Membaca telaah isi

- Membaca bahasa

- Membaca sastra

- Membaca teliti

- Membaca pemahaman

- Membaca kritis

- Membaca ide

Page 32: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

kesastraan, resensi kritis, drama tulis dan pola-pola fiksi. Sedangkan M. E. Suhendar

(1992:27) berpendapat membaca pemahaman merupakan membaca bahan bacaan

dengan menangkap pokok-pokok pikiran yang lebih tajam dan dalam, sehingga

terasa ada kepuasan tersendiri setelah bahan bacaan itu dibaca sampai selesai.

Reading comprehension is a cognitive process by nature. Recent theoritical

advances, using informasion processing models, offer some promise for

improving the efficacy of instructional interventions in reading

comprehension research.(http://www.aare.edu.au)

Membaca pemahaman merupakan membaca yang penekanannya diarahkan

pada keterampilan memahami dan menguasai isi bacaan. Oleh karena itu, pembaca

atau siswa dituntut untuk: a) memahami kata-kata yang dibacanya dan memahami

arti, b) mampu mengidentifikasi arti yang sudah dikenal dalam konteks yang

dibacanya, c) mampu untuk menerka arti kata yang belum dikenal dalam konteks

yang dibacanya, d) mampu menangkap ide pokok bacaan, e) mampu menangkap

perincian, dan f) mampu memahami maksud penulis (http://sutisna.com). Hal ini

sesuai dengan pendapat Listiyanto Ahmad (2010: 63) yang menyatakan membaca

pemahaman merupakan kemampuan membaca untuk mengerti ide pokok, rincian

penting, dan seluruh pengertian. Pemahaman ini berkaitan erat dengan kemampuan

mengingat bahan yang dibacanya.

Memahami suatu bacaan berarti memahami ide pokok yang hendak

disampaikan oleh penulis bacaan tersebut. Pemahaman merupakan hal yang penting

dalam membaca karena dengan pemahaman kita dapat mengetahui informasi dari

bacaan secara keseluruhan. Pemahaman sangat dipengaruhi oleh pengalaman dan

pengetahuan pembaca. Pembaca yang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang

lebih luas berpeluang besar untuk dapat mengembangkan pemahaman kata dan

konsep daripada yang lainnya (Burns dalam Slamet, 2008: 72).

Membaca pemahaman merupakan suatu kegiatan membaca yang tujuan

utamanya adalah memahami bacaan secara tepat dan cepat

(http://wyw1d.wordpress.com ). Menurut Burns dalam http://tarjo2009.blogspot.com

menyatakan bahwa membaca pemahaman terdiri dari empat tingkatan, yaitu

pemahaman literal (literal comprehension), pemahaman interpretative (interpretative

Page 33: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

comprehension), pemahaman kritis (critical comprehension) dan pemahaman kreatif

(creative comprehension).

Membaca pemahaman memiliki kedudukan yang penting dalam masyarakat

sosial sekarang ini. Hal ini dikarenakan kemampuan membaca pemahaman

digunakan untuk mengkomunikasikan hubungan antara konsep nyata dan

pengetahuan.

The impact of reading comprehension on our daily lives has neverbeen as

crucial as in modern society today. Individuals use literacy skills to

communicate relationships between complex concept and knowledge.

(http://www.aare.edu.au )

Dalam hal ini penulis akan meneliti membaca pemahaman pada tingkat

pemahaman literal. Pemahaman literal ini merupakan pemahaman terhadap apa yang

dikatakan atau disebutkan oleh penulis dalam teks bacaan. Pemahaman ini diperoleh

dengan memahami arti kata, kalimat dan paragraf dalam konteks bacaan.

Aktivitasnya berupa menarik kesimpulan, membuat generalisasi, memahami

hubungan sebab akibat, membuat perbandingan-perbandingan dengan bantuan kata

tanya apa, siapa, kapan, bagaimana dan mengapa.

Dari beberapa pendapat di atas, disimpulkan bahwa pengertian membaca

pemahaman adalah suatu kegiatan membaca yang bertujuan untuk memahami isi

bacaan dengan melibatkan aktivitas secara fisik dan mental sehingga diperoleh suatu

pemahaman dengan tepat.

2) Tujuan Membaca Pemahaman

Membaca pemahaman merupakan suatu kegiatan membaca yang tujuan

utamanya untuk memahami bacaan secara tepat dan cepat. Seperti yang dipaparkan

oleh Tarigan (1993: 13) tujuan membaca pemahaman adalah sebagai berikut :

a) Menemukan ide pokok, b) memilih butir-butir penting, c) mengikuti petunjuk-petunjuk, d) menentukan organisasi bahan bacaan, e) menemukan citra visual dan citra lainnya, f) menarik simpulan, g) menduga makna dan merangkaikan dampaknya, h) menyusun rangkuman, i) membedakan fakta dari pendapat.

Page 34: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Sedangkan tujuan dari pengajaran membaca pemahaman adalah: 1) siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai isi wacana yang diberikan, 2) siswa dapat meringkas isi wacana yang diberikan, 3) siswa dapat meringkas keseluruhan paragraf di dalam wacana tersebut, dan 4) siswa dapat mengungkapkan kembali isi wacana dengan kata-kata sendiri secara sistematis dan tepat (Suyatmi, 1996: 68) Henry Guntur Tarigan (2008: 58) berpendapat bahwa tujuan membaca

pemahaman adalah untuk memahami: 1) standar-standar atau norma-norma

kesastraan (literary standard), 2) resensi kritis (critical review), 3) drama tulis

(printed drama), dan 4) pola-pola fiksi (patterns of fiction).

Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa tujuan membaca

pemahaman adalah membaca secara tepat dengan menekankan pada penemuan ide

pokok, pengembangan kosakata dan pemahaman keseluruhan isi wacana. Selain itu

siswa diharapkan dapat menemukan garis besar isi bacaan dengan tepat dan cepat

pula.

3) Tingkat Membaca Pemahaman

Membaca pemahaman menurut Hairuddin dkk (2008) terdiri dari empat

tingkatan yaitu:

a) Pemahaman literal

Pemahaman terhadap apa yang dikatakan penulis dalam teks bacaan.

Pemahaman ini diperoleh dari memahami arti kata, kalimat, dan paragraf

dalam konteks bacaan tersebut seperti apa adanya. Dalam pemahaman literal

ini terjadi hanya mengenal dengan mengingat apa yang tertulis dalam

bacaan.Untuk mendapatkan pemahaman literal, pembaca dapat menggunakan

kata tanya apa, siapa, kapan, bagaimana dan mengapa.

b) Pemahaman interpretatif

Membaca interpretatif merupakan kegiatan membaca yang berusaha

memahami apa yang dimaksudkan oleh penulis dalam teks bacaan. Kegiatan

ini lebih dalam lagi bila dibandingkan dengan membaca literal karena dalam

membaca literal pembaca hanya mengenal apa yang tersurat saja, tetapi

dalam membaca interpretatif, pembaca ingin juga mengetahui apa yang

Page 35: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

disampaikan penulis secara tersirat. Pemahaman interpretatif harus didahului

pemahaman literal yang aktivitasnya berupa: menarik kesimpulan, membuat

generalisasi, memahami hubungan sebab akibat, membuat perbandingan-

perbandingan, menemukan hubungan baru antara fakta-fakta yang disebutkan

dalam bacaan.

c) Pemahaman kritis

Membaca kritis merupakan membaca yang bertujuan untuk memberikan

penilaian terhadap sesuatu teks bacaan dengan jalan melibatkan diri sebaik-

baiknya ke dalam teks bacaan itu.

d) Pemahaman kreatif

Membaca kreatif merupakan tingkatan membaca pemahaman pada level yang

paling tinggi. Pembaca dalam level ini harus berpikir kritis dan harus

menggunakan imajinasinya. Dalam membaca kreatif, pembaca

memanfaatkan hasil membacanya untuk mengembangkan kemampuan

intelektualnya dan emosionalnya. Kemampuan itu akan bisa memperkaya

pengetahuan-pengetahuan, pengalaman dan meningkatkan ketajaman daya

nalarnya sehingga pembaca bisa menghasilkan gagasan-gagasan baru.

Selanjutnya taksonomi Baret membedakan adanya lima kelompok

intelektual dalam kegiatan membaca pemahaman, yaitu a) literal, b) penataan

kembali, c) inferensial, d) evaluatif, dan e) apresiasi. (St.Y. Slamet, 2007: 209).

Berdasarkan uraian di atas, membaca pemahaman pada ulasan ini

menekankan pada pemahaman literal, yaitu pemahaman terhadap apa yang dikatakan

penulis dalam teks bacaan. Pemahaman ini diperoleh dari memahami arti kata,

kalimat, dan paragraf dalam konteks bacaan tersebut seperti apa adanya.

4) Prinsip-prinsip Membaca Pemahaman

McLaughin dan Allen dalam Farida Rahim (2008: 3), mengemukakan

prinsip-prinsip membaca pemahaman adalah:

a) Pemahaman merupakan proses konstruktivis sosial

Anak-anak akan terus menerus membangun makna baru pada dasar

pengetahuan sebelumnya yang mereka miliki untuk proses komunikasi (Cox

Page 36: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

dalam Rahim, 2008: 4). Artinya, proses belajar terjadi apabila anak

mengintegrasikan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya dengan informasi

baru yang ia dapatkan.

b) Keseimbangan kemahiraksaraan adalah kerja kurikulum yang membantu

perkembanagan pemahaman

Keseimbangan kemahiraksaraan merupakan kerangka kerja kurikulum yang

memberikan kedudukan yang sama antara membaca dan menulis serta

mengenal pentingnya dimensi kognitif dan afektif kemahiraksaraan.

c) Guru membaca yang profesional (unggul) mempengaruhi belajar siswa

Peranan guru dalam proses membaca adalah menciptakan pengalaman yang

memperkenalkan, memelihara, atau memperluas kemampuan siswa untuk

memahami teks. Guru mampu mengajar untuk berbagai tujuan, menggunakan

metode yang berbeda-beda, bahan pelajaran dan pengelompokkan pola-pola

untuk memfokuskan kebutuhan individu, minat, dan gaya belajar.Mereka pun

juga mengetahui berbagai strategi dan mampu menggunakan strategi tersebut

dengan baik.

d) Pembaca yang baik memegang peranan yang strategis dan berperan aktif

dalam proses membaca

Siswa belajar pentingnya membaca, menulis, dan berpikir kritis untuk

keefektifan belajar mandiri. Mereka belajar bagaimana menggunakan

kemahiraksaraan sebagai salah satu alat untuk menemukan dan menguasai isi

bahan bacaan. Pembaca yang baik menggunakan strategi pemahaman untuk

mempermudah membangun makna. Strategi itu mencakup tinjauan, membuat

pertanyaan sendiri, membuat hubungan, memvisualisasikan, mengetahui

bagaimana kata-kata membentuk makna, memonitor, meringkas, dan

mengevaluasi.

e) Membaca hendaknya terjadi dalam konteks yang bermakna

Siswa perlu mengakrabi berbagai jenis teks dalam berbagai tingkat

kesukaran. Selanjutnya guru membantu siswa dalam meningkatkan

pengalaman belajar siswa dengan menberikan dukungan tergantung pada

tujuan dan setting pengajaran.

Page 37: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

f) Siswa menemukan manfaat membaca yang berasal dari berbagai teks pada

berbagai tingkat kelas

Siswa perlu membaca setiap hari teks dengan tingkat kesukaran yang

berbeda. Selanjutnya guru memberikan dukungan dan bantuan untuk

meningkatkan dan memperluas pengalaman belajar siswa. Bertransaksi

dengan berbagai jenis teks bacaan akan meningkatkan pemahaman siswa.

g) Perkembangan kosakata dan pembelajaran mempengaruhi pemahaman

membaca

Kosakata yang dimiliki siswa mempengaruhi tingkat membaca pemahaman.

Pengajaran kosakata sebaiknya dilakukan secara langsung dan seimbang serta

bermakna bagi siswa.

h) Pengikutsertaan adalah suatu faktor kunci pada proses pemahaman

Keterlibatan pembaca dengan cetakan membangun pemahaman berdasarkan

pada hubungan antara pengalaman sebelumnya dengan informasi yang baru

didapat.

i) Strategi dan keterampilan pemahaman bisa diajarkan

Siswa yang mengalami strategi pengajaran pemahaman langsung, akan

meningkat pemahamannya terhadap topik baru.

j) Assesmen yang dinamis menginformasikan pembelajaran membaca

pemahaman

Assesmen dinamis yang bersifat informal alamiah dapat digunakan dalam

berbagai setting pengajaran. Menilai dalam konteks ini mencakup

kemampuan siswa yang muncul dan menyediakan pandangan yang mungkin

dikumpulkan dalam portofolio yang dilakukan secara terus-menerus.

5) Aspek Membaca Pemahaman

Menurut Kamidjan (1996) aspek dalam membaca pemahaman adalah

sebagai berikut: a) mempunyai kosakata yang banyak, b) mempunyai kemampuan

menafsirkan makna kata, frase, kalimat, dan wacana, c) memiliki kemampuan

menangkap ide pokok dan ide penunjang, d) memiliki kemampuan menangkap garis

besar dan rincian, e) memiliki kemampuan menangkap urutan peristiwa dalam

bacaan (http://id.shvoong.com).

Page 38: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

6) Tahapan Membaca Pemahaman

Dalam kegiatan membaca pemahaman meliputi beberapa tahapan, yaitu a)

menentukan tujuan, b) memilih bahan, c) menentukan cara penyajian (mengajarkan),

d) menentukan hal-hal yang akan dilatih (tema), dan e) evaluasi

(http://one.indoskripsi.com).

Dalam kegiatan membaca sebaiknya ditetapkan tujuannya terlebih dahulu

karena itu akan mempermudah pembaca dalam memahami isi teks bacaan tersebut.

Pemilihan bahan bacaan hendaknya juga disesuaikan dengan tujuan membaca. Cara

penyajian dalam membaca pemahaman dapat menentukan siswa memahami isi teks

bacaan.Selanjutnya evaluasi digunakan untuk mengetahui sejauh mana bahan bacaan

dikuasai dan dipahami pembaca.

d. Kemampuan Membaca Pemahaman

Menurut Nuriadi (2008: 115) tingkat kemampuan membaca memiliki pesan

yang sangat signifikan di dalam memacu kelancaran proses pembelajaran seorang

siswa di sekolahnya. Seorang siswa yang mempunyai kemampuan membaca tinggi

mempunyai akselerasi pembelajaran yang bagus dan menjadikan ia lebih menonjol di

banding teman-temannya. Karena akses informasi yang didapatnya lebih cepat

daripada yang lain.

Yeti Mulyati (1997: 65) menyatakan bahwa kemampuan membaca adalah

kesanggupan melihat serta memahami isi daripada yang tertulis dengan melisankan

atau hanya dalam hati. Kemampuan membaca dapat ditingkatkan dengan penguasaan

teknik-teknik membaca efektif dan efisien. Membaca pemahaman dan efektif bukan

berarti asal membaca pemahaman saja, sehingga karena cepatnya begitu selesai baca

tidak ada yang diingat atau dipahami.

Sedangkan Darmiyati Zuchdi (2008: 4) menyatakan bahwa yang di maksud

dengan kemampuan membaca adalah kecepatan membaca dan pemahaman isi.

Faktor penentu kemampuan membaca antara lain 1) kompetensi kebahasaan, 2)

kemampuan mata, 3) penentuan informasi fokus, 4) teknik-teknik dan metode-

metode membaca, 5) fleksibilitas membaca dan 6) kebiasaan membaca.

Page 39: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Dwi Sunar Prasetyono (2008: 76) menyatakan bahwa untuk bisa mencapai

tingkat kemampuan membaca yang lebih tinggi maka setiap orang harus belajar agar

terjadi perubahan perilaku. Kemampuan membaca ini bukanlah sekedar kemampuan

mengartikan sintaksis dan teksikal sebuah teks melainkan juga kemampuan

menyadari kebermaknaan dan tujuan informasi.

Kemampuan membaca harus diimbangi oleh pemahaman terhadap bacaan

tersebut. Pembaca yang efektif dan kritis harus mampu menemukan bagian yang

penting dari bahan bacaan tersebut secara tepat. Bahkan bisa melewati bagian-bagian

yang memang tidak diperlukan.

Dari beberapa pengertian di atas disimpulkan bahwa kemampuan membaca

pemahaman adalah kemampuan seseorang dalam memahami isi dari apa yang

tertulis dengan melisankan atau dalam hati disertai dengan tingkat kecepatan dalam

memahami isi bacaan.

2. Teknik Skimming

a. Pengertian

Skimming adalah istilah yang diambil dari bahasa Inggris dari kata “skim”

yang salah satu artinya “menyaring”. Dengan demikian tatkala kita membaca,

informasi yang kita butuhkan akan kita saring berdasarkan kebutuhan kita. Menurut

Nuriadi (2008: 97) teknik skimming adalah teknik membaca sekaligus sebuah

strategi jitu bagi mereka yang diminta untuk membaca sekian buku dalam kurun

waktu terbatas. Sedangkan menurut Rahim (2008: 64) teknik skimming atau baca

layap adalah teknik yang digunakan untuk menemukan gagasan umum dengan cepat.

Kecepatan merupakan hal yang penting untuk menemukan gagasan umum dengan

cepat. Membaca dengan teknik skimming ini paling kurang dua kali lebih cepat dari

biasanya.

Listiyanto Ahmad (2010: 81) berpendapat bahwa teknik membaca

skimming adalah membaca secara garis besar (sekilas) untuk mendapatkan gambaran

umum isi buku. Dalam penggunaan teknik ini ditekankan untuk mencari ide pokok

yang berisi intisari sebuah bacaan. Teknik ini biasanya digunakan ketika akan

mencari sesuatu yang khusus dari sebuah bacaan.

Page 40: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

In skimming, then, we look first at the title or heading of each section. The heading gives us the general idea of what will be discussed. Then, we read the first and perhaps the last sentence of each paragraph. This will usually give us the author's main ideas. Finally, if we want to find out more, we quickly look through the paragraph for key words and the facts next to them. Skimming is also helpful when we need to find out something about an unfamiliar book. When we approach a new textbook or a volume on a library shelf that attracts our attention, we can quickly gain at least a passing acquaintance by some simple skimming techniques. For example, the title page gives us the author's name, the book title, and on the back, the copyright date. The preface will give us information about the author and will help us relate this book to some particular field. A quick look at the table of contents will help us form some idea about the general topics and the author's organization of his materials. If we wish to know if the author defines his terms, we will look for a glossary in the back. If we want to see if the author lists any of the background data from which he wrote his book, we will look for and study the appendix. If, by this time, we think that the book has any pertinent information, we can check the index to find the pages on which the material is located. This simple skimming technique will not only help us to get an overview of a book we are about to study, but it will also save us time and effort in choosing a book on a particular subject from the library.(http://vaniercollege.qc.ca) Teknik skimming adalah tindakan untuk mengambil intisari atau saripati

dari suatu hal. Karena itu , skimming bacaan berarti mencari hal-hal yang penting

dari bacaan itu, yaitu ide pokok dan detail yang penting yang ada dalam hal ini tidak

selalu di permukaan (awal) tetapi terkadang di tengah atau di dasar (Soedarso, 2010:

88). Hal ini senada dengan pendapat Rizem Aizid (2011: 85) yang memaparkan

teknik skimming adalah upaya untuk mengambil intisari dari suatu bacaan atau suatu

buku, berupa ide pokok atau detail penting yang ada di awal, tengah atau akhir buku.

Dari beberapa pendapat di atas disimpulkan bahwa teknik skimming adalah

suatu teknik membaca untuk mendapatkan intisari atau ide pokok dari suatu bacaan

dengan waktu yang lebih efisien.

b. Karakteristik teknik skimming

Ciri khusus teknik skimming adalah menelusuri awal paragraf yang memuat

ide pokok. Lalu dengan cepat bergerak ke bagian lain paragraf itu dan berhenti jika

menemukan detail pentingnya, kemudian bergerak cepat lagi dan berhenti lagi untuk

memungut detail atau gagasan yang penting. (Soedarso,2010:88)

Page 41: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

Dalam http://pustaka-ut.ac.id dipaparkan awal kegiatan skimming dapat

menggunakan tanda-tanda organisasional yang dipergunakan oleh penulis seperti

subjudul, ringkasan, penggunaan tanda tertentu yang menunjukkan pentingnya suatu

informasi (tanda italic, garis bawah, cetak tebal dan sebagainya).

Karakteristik yang paling menonjol dari teknik ini adalah dimulai dengan

kegiatan previewing, yaitu membaca cepat judul, sub judul lalu membaca kalimat

pertama atau terakhir dari setiap paragraf karena biasanya ide pokok ada pada posisi

itu. Ide pokok terkadang juga tergambar pada fakta yang disajikan pada gambar,

tabel, grafik dan tabel (Listiyanto Ahmad, 2010: 82).

Teknik skimming ini memiliki karakteristik kegunaan khusus yaitu untuk a)

mengenali bahan yang dibaca, b) mencari jawaban atas pertanyaan tertentu, c)

mendapatkan struktur dan organisasi bacaan, dan d) menemukan gagasan umum dari

bacaan tersebut. Teknik skimming sangat membantu dalam mencari dan memusatkan

perhatian secara cepat sehingga mampu menemukan ide pokok dalam sebuah bacaan.

Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa karakteristik teknik

skimming ini selalu diawali dengan kegiatan previewing untuk mengetahui isi

sebuah bacaan. Selain itu memanfaatkan gerakan mata untuk menelusuri setiap

bagian awal atau akhir paragraf yang memuat ide pokok. Setelah menemukan apa

yang dicari dengan segera mata bergerak ke bagian yang lain dan berusaha untuk

mencari lagi dengan bantuan pertanyaan yang yang telah disediakan sebelumnya.

c. Tujuan penggunaan teknik skimming

Tujuan penggunaan teknik skimming adalah untuk a) mengenali topik

bacaan b) membangun informasi dan referensi, c) mendapatkan sejumlah informasi

dengan cepat, d) membantu kita melaksanakan penelitian dan mencari keterangan-

keterangan yang lebih luas dari suatu masalah yang dibahas, e) mencari bahan-bahan

yang dapat memperkaya pembahasan, dan f) membantu kita untuk mencari dan

menemukan informasi yang diperlukan. (Listiyanto Ahmad, 2010: 84)

Menurut Nuriadi (2010: 98) teknik skimming digunakan a) untuk melihat

gambaran keseluruhan dari isi materi bacaan itu, b) untuk membuat pembaca

menjadi familiar terhadap topik yang disajikan dalam materi bacaan, dan c) untuk

Page 42: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

memperoleh inti atau ide pokok (main idea) untuk sebuah paragraf dan pokok pikiran

(general thought) untuk materi bacaan berbentuk teks atau wacana tersebut.

Sedangkan menurut Soedarso (2010: 88) tujuan penggunaan teknik

skimming yaitu : a) untuk mengenali topik bacaan, b) untuk mengetahui pendapat

orang (opini), c) untuk mendapatkan bagian penting yang kita perlukan tanpa

membaca seluruhnya, d) untuk mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok

dan mencari hubungan antar bagian bacaan, dan e) untuk penyegaran apa yang

pernah dibaca. Dengan terlatihnya siswa sekolah dasar menggunakan teknik

skimming, mereka sudah mempunyai kemampuan membaca berbagai jenis bahan

dalam waktu yang lebih singkat.

Dari beberapa pendapat di atas , disimpulkan bahwa tujuan penggunaan

teknik skimming yaitu untuk: a) mengenali topik bacaan, b) untuk mendapatkan ide

pokok dalam suatu bacaan, c) untuk mencari keterangan dan informasi yang kita

butuhkan, d) untuk mengetahui pendapat orang atau opini, e) untuk menemukan

fakta khusus, dan f) untuk mendapatkan kemampuan menyimpulkan.

d. Langkah-langkah penggunaan teknik skimming

Menurut Listiyanto Ahmad (2010: 82) tahap-tahap skimming adalah sebagai

berikut : a) Perhatikan judul, sub-judul, bagian-bagiannya, paragraf, gambar, map,

tabel, sebagai suatu kesatuan, b) Perhatikan judulnya dengan seksama, c) Lihat sub-

divisi, pembagian-pembagian selanjutnya untuk mendapatkan apresiasi struktur

tulisan, d) Amati grafik, tabel, gambar, foto untuk memudahkan / memperjelas arti,

dan e) Perhatikan paragraf, panjang pendeknya, bentuk hurufnya, miring, cetak tebal

untuk mengetahui dan memisahkan hal-hal yang penting.

Ada beberapa langkah skimming yang baik guna memperoleh pesan atau

gagasan yang penting dari materi bacaan, adalah sebagai berikut : a) Bacalah teks

judul teks bacaan tersebut, b) Bacalah bagian pengantar atau pendahuluannya, c)

bacalah jikalau ada heading atau subjudul dalam materi bacaan itu, d) Perhatikan

juga jika ada gambar, grafik, tabel, ataupun diagram yang diselipkan di pembahasan

materi bacaan itu, e) Apabila tidak memperoleh informasi yang cukup dari sejumlah

heading yang ada sebaiknya membaca kalimat pertama setiap paragraf, f) Perhatikan

Page 43: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

bagian yang ditulis miring, yang ditulis secara kronologis, dan perhatikan hal-hal

yang mencolok, dan g) Bacalah bagian penutup atau paragraf kesimpulan dari materi

bacaan itu (Nuriadi, 2010: 99).

`Dalam http://definisi-pengertian.blogspot.com dipaparkan langkah-langkah

membaca sekilas dengan teknik skimming adalah sebagai berikut a) Pertanyakan

dulu, “ apa yang akan dicari dari buku ini?”, b) baca daftar isi atau kata pengantar, c)

Telusuri dengan kecepatan pada judul, subjudul, bab dan anak bab, d) berhentilah

ketika menemukan bagian yang dicari, dan e) baca dengan kecepatan normal dan

pahami.

Dari beberapa pendapat di atas penulis menyimpulkan langkah-langkah

penggunaan teknik skimming adalah: a) memperhatikan judul bacaan, b) Membuat

pertanyaan apa yang akan dicari atau diperlukan dari bacaan tersebut, c) Membaca

daftar isi atau kata pengantar, d) Menelusuri tiap paragraf dan mencari informasi

dengan bantuan pertanyaan, e) berhentilah ketika menemukan kalimat yang dicari,

dan f) Perhatikan bagian yang ditulis miring, yang ditulis secara kronologis, dan

perhatikan hal-hal yang mencolok.

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian sebelumnya yang relevan dengan penelitian ini antara lain:

1. Penelitian Samsu Somadayo (2008) dalam tesisnya yang berjudul mengenai

Penerapan Teknik Skimming dan Scanning Untuk Meningkatkan

Pembelajaran Membaca Pemahaman pada Siswa Kelas V SD Salero Ternate.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan teknik skimming dan

scanning secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan membaca

pemahaman. Peningkatan tersebut dapat dilihat pada siklus I dengan rata-rata

nilai adalah 74,4% (baik), siklus II mencapai 79,5% (baik), siklus III adalah

85,5% (sangat baik).

2. Penelitian Yuliana Astuti (2010), dalam skripsinya yang berjudul

Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Melalui Model

Pembelajaran Tipe Cooperative Integrated Reading Composition (CIRC)

pada Siswa Kelas V semester II SD Negeri Beji Kecamatan Andong

Page 44: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Kabupaten Boyolali Tahun Ajaran 2009/2010. Hal ini terbukti pada sebelum

tindakan nilai rata-rata kelasnya adalah 54,00, pada siklus I nilai rata-rat kelas

meningkat menjadi 67,27, pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat

menjadi 77,76, dan pada siklus III nilai rata-rata kelas meningkat menjadi

83,2.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Eko Prasetyo, skripsi Fakultas Sastra

Indonesia, Universitas Negeri Malang 2010. Penggunaan Teknik Skimming

untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Cepat Siswa Kelas VIII SMP

Negeri 1 Pakisaji Kabupaten Malang Tahun Ajaran 2009/2010. Berdasarkan

hasil penelitiannya pada aspek keterampilan membaca pemahaman siswa

dalam menemukan ide pokok siswa kelas VIII B SMP Negeri 1 Pakishaji

terjadi peningkatan nilai pada siklus I diperoleh rata-rata sebesar 79. Pada

siklus II diperoleh nilai rata-rata kelas sebesar 88. Hal ini menunjukkan

peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 10%.

C. Kerangka Berpikir

Pada kondisi awal banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam

memahami bacaan. Salah satu faktor penyebabnya adalah guru masih menggunakan

teknik membaca yang konvensional. Hal ini tampak dari siswa yang hanya diberi

teks bacaan tanpa diberi teknik membaca yang benar. Setelah itu disuruh untuk

menjawab pertanyaan tentang isi bacaan. Sehingga ada banyak siswa yang menjadi

bosan dan kurang memperhatikan. Selain itu guru tidak mengamati dan memberi

waktu membaca yang jelas, sehingga banyak siswa kurang bersungguh-sungguh

ketika disuruh membaca sendiri. Oleh sebab itu perlu adanya suatu tindakan

pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan membaca

pemahaman siswa. Salah satunya adalah dengan menerapkan teknik skimming.

Proses pembelajaran membaca pemahaman dengan penerapan teknik

skimming merupakan salah satu teknik pembelajaran membaca pemahaman. Teknik

skimming dapat membawa siswa menjadi lebih tertarik dan berminat untuk belajar

membaca pemahaman. Dalam penerapan teknik skimming, siswa diberi teks bacaan

dan diberi batasan waktu tertentu. Selain itu siswa dibimbing dengan pertanyaan

Page 45: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

untuk menemukan apa yang dicari. Sehingga siswa diarahkan untuk meningkatkan

kemampuan membaca pemahaman dalam waktu pembelajaran yang lebih efektif.

Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang dicapai. Rancangan

pelaksanaannya meliputi tiga siklus dan berakhir pada siklus III.

Hal tersebut di atas dapat dilihat pada kondisi akhir, siswa dapat memahami

bacaan dan menjawab pertanyaan dengan benar sesuai dengan isi bacaan dengan

waktu yag efektif. Sehingga disimpulkan penerapan teknik skimming ini dapat

meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas V SD Negeri II

Bulusari Kecamatan Slogohimo Tahun Pelajaran 2010/2011.

Alur kerangka pemikiran yang ditunjukkan untuk mengarahkan jalannya

penelitian agar tidak menyimpang dari pokok-pokok permasalahan, maka kerangka

pemikiran di atas dilukiskan dalam sebuah gambar skema agar peneliti mempunyai

gambaran yang jelas dalam melakukan penelitian. Bagan kerangka berpikir tertera

pada gambar 2.

Gambar 2. Alur Kerangka Berpikir

Kondisi Awal

Guru melaksanaan Pembelajaran masih

Konvensional dan siswa pasif

Kemampuan membaca pemahamannya rendah

Tindakan Dalam Pembelajaran Guru

menerapkan teknik skimming

Siklus I : - Tahap perencanaan - Tahap tindakan - Tahap observasi - Tahap refleksi

Diduga melalui penerapan teknik skimming kemampuan membaca

pemahaman siswa akan meningkat

Kondisi Akhir

Siklus II : - Tahap perencanaan - Tahap tindakan - Tahap observasi - Tahap refleksi

Dan seterusnya

Page 46: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

D. Hipotesis

Berdasarkan landasan teori dan kerangka berpikir di atas maka hipotesis

tindakan yang digunakan sebagai berikut : “Penerapan teknik skimming dapat

meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas V SD Negeri II

Bulusari Kecamatan Slogohimo Tahun Pelajaran 2010/2011.”

Page 47: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan di laksanakan di SD Negeri II Bulusari yang terletak di

kelurahan Bulusari kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri. Alasan yang

mendasari penelitian di laksanakan di SD Negeri II Bulusari, yaitu :

a. Kemampuan membaca tergolong rendah sehingga peneliti tergugah untuk

memperbaiki dan meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa

kelas V.

b. Peneliti mengajar di SD tersebut yang tempatnya tidak jauh dari tempat

tinggal peneliti

c. Penelitian ini belum pernah dilakukan di SD Negeri II Bulusari

2. Waktu Penelitian

Penetapan waktu penelitian akan memudahkan di dalam menentukan

langkah-langkah penelitian. Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada semester

II tahun pelajaran 2010 / 2011 dan dimulai pada bulan Januari 2011 sampai dengan

Juni 2011. Jadwal penelitian terlampir.

Adapun rincian pelaksanaan tindakan siklus I sampai siklus III dilakukan

sebagai berikut:

a. Siklus I dilaksanakan pada tanggal 24 dan 25 Mei 2011.

b. Siklus II dilaksanakan pada tanggal 27 dan 30 Mei 2011.

c. Siklus III dilaksanakan pada tanggal 1 dan 3 Juni 2011.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri II Bulusari,

tahun pelajaran 2010 / 2011 semester II. Siswa kelas V SD Negeri Bulusari terdiri

dari 13 siswa putri dan 5 siswa putra yang seluruhnya berjumlah 18 siswa.

Page 48: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

C. Bentuk dan Strategi Penelitian

Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini lebih menekankan

pada masalah proses dan hasil, maka jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan

kelas. Dengan menggunakan penelitian tindakan kelas, peneliti berharap akan dapat

memperbaiki mutu pembelajaran.

Skema penelitian tindakan kelas tertera pada gambar di bawah ini :

Gambar 3. Bagan Penelitian Tindakan Kelas (Sarwiji Suwandi, 2008: 35)

D. Sumber Data

Data atau informasi yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji

meliputi :

1. Narasumber yang terdiri dari guru dan siswa kelas V SD Negeri II Bulusari.

2. Arsip nilai ulangan siswa.

3. Hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran membaca.

E. Teknik Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data, sebagai berikut :

1. Dokumen

Dokumen merupakan bahan tertulis atau film yang digunakan sebagai sumber

data. Dokumen ini digunakan untuk memperoleh data-data yang diperlukan.

Dokumen yang digunakan adalah daftar nilai, hasil pekerjaan siswa, dan foto

pembelajaran. Dokumen-dokumen ini digunakan untuk memperoleh data

tentang kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri II

Reflect

Plan

SIKLUS I

Observe

Act

Reflect

Observe

SIKLUS II

Plan

Act

Reflect

Plan

SIKLUS III

Observe

Act

Page 49: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Bulusari dan melihat kemampuan guru dalam kegiatan pembelajaran

membaca pemahaman.

2. Observasi (Pengamatan)

Pengumpulan data dengan metode observasi adalah pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara mengamati dan meninjau obyek yang diteliti.

Observasi dipusatkan pada proses dan hasil tindakan pembelajaran beserta

peristiwa-peristiwa yang mengikutinya. Observasi atau pengamatan dibagi

atas pengamatan terbuka dan pengamatan tertutup. Pengamatan secara

terbuka diketahui oleh subjek, sedangkan sebaliknya para subjek dengan

sukarela memberikan kesempatan kepada pengamat untuk mengamati

peristiwa yang terjadi, dan mereka menyadari bahwa ada orang yang

mengamati peristiwa yang terjadi. Sebaliknya pada pengamatan tertutup,

pengamatnya beroperasi dan mengadakan pengamatan tanpa diketahui oleh

subjeknya.(Slamet dan Suwarto, 2007: 44).

Observasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengamati kegiatan guru dan

siswa dalam pembelajaran membaca pemahaman baik sebelum maupun

setelah tindakan yang berlangsung di kelas. Observasi ini digunakan untuk

memperoleh data tentang kemampuan guru dalam melaksanakan

pembelajaran membaca pemahaman dan aktivitas siswa dalam mengikuti

pembelajaran pemahaman.

Melalui observasi ini diharapkan dapat diketahui penyebab ketidakberhasilan

dalam pelaksanaan tindakan. Selain itu dapat digunakan untuk perbaikan

dalam tindakan selanjutnya. Lembar observasi guru dan siswa terlampir.

3. Tes

Pelaksanaan tes dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil yang

diperoleh siswa setelah kegiatan pemberian tindakan.(Sarwiji Suwandi, 2009:

59). Menurut St.Y. Slamet (2007: 208) ada beberapa jenis tes yang dapat

dimanfaatkan untuk mengukur tes kemampuan membaca meliputi: a) tes

cloze atau rumpang, b) menceritakan kembali, c) tes meringkas, d) tes

subjektif dan, e) tes objektif.

Page 50: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam membaca

pemahaman. Dari tes ini akan diperoleh nilai yang dicapai oleh siswa dalam

setiap siklus. Dengan diketahui hasil tes ini, peneliti dapat merencanakan

kegiatan yang akan dilakukan. Selain itu dapat digunakan untuk mengetahui

keberhasilan dan tingkat keberhasilan pelaksanaan tindakan melalui tes

kemampuan membaca pemahaman.

F. Validitas Data

Validitas data merupakan keakuratan atau kesahihan data yang telah

dikumpulkan nantinya akan dianalisis dan ditarik kesimpulan pada akhir penelitian.

Dalam penelitian ini pemeriksaan data yang dilakukan adalah dengan trianggulasi

data data (sumber).

Adapun yang dimaksud dengan ketiga hal tersebut adalah:

1. Validitas isi adalah validitas yang berhubungan dengan kemampuan instrumen

untuk menggambarkan apa yang seharusnya diukur. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan instrumen tes yang sesuai dengan materi membaca pemahaman

yang harus dikuasai siswa.

2. Trianggulasi data (sumber)

Trianggulasi data atau sering disebut juga trianggulasi sumber. Cara ini

mengarahkan peneliti agar di dalam mengumpulkan data wajib menggunakan

beragam sumber data yang tersedia. Artinya, data yang sama atau sejenis, akan

lebih mantap kebenarannya bila digali dari beberapa sumber data yang berbeda.

(Slamet dan Suwarto, 2007: 54).

Dengan teknik ini diharapkan dapat memberikan informasi yang kemantapan

serta kebenaran data yang diperoleh sesuai dengan keadaan siswa kelas V SD

Negeri II Bulusari. Dalam penelitian ini, peneliti akan mengumpulkan data

tentang nilai kelas V SD Negeri II Bulusari dalam pembelajaran membaca

pemahaman. Maka peneliti menggunakan sumber data yaitu informan atau

narasumber yang terdiri dari guru dan siswa serta melalui arsip ulangan siswa

dalam pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman dengan teknik skimming.

Page 51: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif. Komponen dari

analisis tersebut adalah reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan atau

verifikasi. Aktivitas ketiga komponen itu dilakukan dalam bentuk interaktif dengan

proses pengumpulan data sebagai siklus. Dalam model ini peneliti tetap bergerak

dalam di antara ketiga komponen tersebut selama proses pengumpulan data

penelitian berlangsung.

Adapun rincian model tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Reduksi data

Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan,

menggolongkan, mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan

mengorganisasikan data dengan cara sedemikian rupa, sehingga kesimpulan

finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. ( Miles dan Huberman, 2006 : 16 ).

2. Penyajian data

Penyajian data yaitu sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

3. Kesimpulan-kesimpulan : penarikan / verifikasi

Penarikan kesimpulan merupakan bagian dari satu kegiatan konfigurasi yang

utuh, sehingga kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama penelitian

berlangsung. Verifikasi data yaitu “ pemeriksaan tentang benar dan tidaknya

hasil laporan penelitian”.

Gambar 4. Bagan Model Analisis Interaktif Mile & Hubberman

(H.B. Sutopo, 2002:96)

Pengumpulan Data (Data Collection)

Sajian Data (Data Display)

Penarikan kesimpulan (Verifikasi)

Reduksi Data (Data Reduction)

Page 52: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

Berdasarkan uraian di atas maka reduksi data, penyajian data dan penarikan

kesimpulan / verifikasi sebagai suatu yang jalin-menjalin pada saat sebelum, selama

dan sesudah pengumpulan data dalam bentuk sejajar, untuk membangun wawasan

umum yang disebut analisis. Kegiatan dalam pengumpulan data itu sendiri

merupakan proses siklus dan interaktif.

H. Indikator Kerja

Rumusan kinerja penelitian tindakan kelas ini adalah penerapan teknik

skimming untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas

V SD Negeri II Bulusari Kecamatan Slogohimo tahun pelajaran 2010/2011. Dengan

harapan pada setiap dapat mencapai indikator kinerja 85 % dari jumlah siswa kelas V

mencapai KKM yaitu dan apabila belum tercapai maka akan dilanjutkan pada

siklus selanjutnya.

Penelitian bersumber dari silabus KTSP Bahasa Indonesia kelas V dengan

KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 62 yaitu apabila 85% dari jumlah siswa dalam

mengerjakan soal mendapat nilai 62.

I. Prosedur Penelitian

Mekanisme kerja dalam penelitian ini diwujudkan ke dalam siklus-siklus

yang tercakup empat kegiatan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

Tahapan penelitian tindakan kelas tersebut digambarkan sebagai berikut:

Gambar 5. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Reflect

Plan

SIKLUS I

Observe

Act

Reflect

Observe

SIKLUS II

Plan

Act

Reflect

Plan

SIKLUS III

Observe

Act

dst

Page 53: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

1. Rancangan siklus I

a. Tahap perencanaan tindakan

Adapun langkah yang dilakukan pada tahap perencanaan tindakan ini

adalah :

1) Merencanakan pembelajaran dengan menerapkan teknik skimming.

2) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk membaca

pemahaman.(Lampiran 1).

3) Membuat media dan menentukan sumber belajar yang akan

digunakan.

4) Membuat lembar observasi dan penilaian yang akan

digunakan.(Lampiran 17).

5) Menyusun tes yang akan diberikan kepada siswa.(Lampiran 10)

b. Tahap pelaksanaan tindakan

1) Guru menerapkan pembelajaran dengan teknik skimming yang telah

direncanakan pada pembelajaran membaca pemahaman. Langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut :

a) Kegiatan awal

(1) Mengucapkan salam

(2) Mempersiapkan alat pembelajaran

(3) Melakukan apersepsi yang berkaitan dengan materi yang akan

dipelajari.

(4) Memberi motivasi mengenai manfaat rajin membaca.

(5) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai oleh

siswa secara sederhana

b) Kegiatan inti

(1) Guru menjelaskan secara singkat mengenai membaca

pemahaman.

(2) Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai tahap

melaksanakan teknik skimming agar memudahkan siswa dalam

memahami bacaan.

Page 54: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

(3) Siswa diberi teks bacaan dan lembar soal yang berisi

pertanyaan-pertanyaan yang akan membantu siswa dalam

mencari garis besar isi kedua teks.(Lampiran 4 dan 5)

(4) Siswa memulai kegiatan skimming dengan dibantu pertanyaan

yang sudah disediakan oleh guru.

(5) Siswa memperhatikan judul teks bacaan tersebut dan dengan

gerakan mata yang cepat mulai memperhatikan penulisan

bagian yang dicetak miring, dicetak tebal, atau memperhatikan

gambar yang ada pada kedua teks bacaan tersebut.

(6) Siswa mulai menelusuri tiap awal paragraf atau akhir paragraf

untuk mencari garis besar isi kedua teks.

(7) Siswa berhenti membaca ketika sudah menemukan kalimat

yang dicari.

(8) Siswa menjawab pertanyaan tentang isi kedua teks bacaan yang

berbeda judul namun bertema sama.

(9) Setelah itu siswa maju satu per satu di depan kelas, untuk

membacakan garis besar isi kedua teks bacaan berdasarkan

pertanyaan yang sudah mereka jawab sebelumnya

c) Kegiatan akhir

(1) Memberi soal evaluasi.

(2) Mengevaluasi siswa dalam pelaksanaan teknik skimming.

(3) Melakukan tindak lanjut.

2) Siswa belajar membaca pemahaman dengan menerapkan teknik

skimming.

3) Memantau perkembangan siswa dalam pembelajaran membaca

pemahaman.

c. Tahap observasi

Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran

yang berisi aktivitas guru dan siswa. Observasi dilakukan berdasarkan poin-

poin yang sudah disediakan oleh peneliti. Selain itu, untuk memperoleh data

Page 55: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

yang lebih meyakinkan, peneliti dibantu kamera untuk mendokumentasikan

aktivitas siswa dan guru.

Pada siklus I ini siswa kurang memperhatikan apersepsi yang

disampaikan dan sebagian besar siswa masih ramai ketika guru sedang

menjelaskan tentang pelaksanaan teknik skimming. Siswa belum mengetahui

tujuan kegiatan membaca yang telah dilakukannya. Siswa kurang

memperhatikan waktu yang telah diberikan. Hal ini dibuktikan dari lembar

kerja siswa yang masih kosong.

Guru belum memusatkan perhatian siswa secara individu. Apersepsi

yang diberikan kurang menarik. Penggunaan waktu kurang sesuai dengan

perencanaan. Susasana kelas kurang terkendali.

d. Tahap refleksi

Tahap ini dilakukan dengan cara menganalisis hasil pekerjaan siswa

dan hasil observasi. Dengan demikian, inilah yang disebut analisis dilakukan

dalam proses dan hasil. Dalam tahap ini adalah merefleksi terhadap hasil

yang telah dikerjakan dengan menganalisis apakah kelemahan siswa sudah

teratasi dan apa saja hambatan-hambatan yang dialami siswa.

Hasil refleksi siklus I ini menunjukkan teknik skimming masih

terdengar asing bagi siswa. Oleh sebab itu dalam menyampaikan tahapan

penerapan teknik skimming ini, guru harus menggunakan multi metode.

Siswa ramai ketika guru sedang menjelaskan pelaksanaan teknik skimming.

Pada siklus selanjutnya sebaiknya guru lebih mengendalikan situasi kelas dan

membuat pembelajaran lebih menarik. Selanjutnya ketika sedang melakukan

tugas membaca, banyak siswa kurang memperhatikan alokasi waktu yang

diberikan. Hal ini sebaiknya guru selalu mengingatkan siswa secara klasikal

tentang alokasi waktu. Siswa membaca dengan bersuara dan dengan

bercanda. Untuk siklus selanjutnya, sebaiknya guru langsung mengingatkan

dan menegur siswa. Siswa masih kesulitan dalam menjelaskan garis besar isi

teks. Untuk selanjutnya sebaiknya guru menjelaskan kembali penerapan

teknik skimming. Siswa belum dapat mengingat kembali informasi yang baru

Page 56: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

saja dibaca. Sebaiknya guru lebih menekankan kepada siswa agar lebih

konsentrasi.

Pada siklus I belum terlihat adanya peningkatan hasil belajar yang

signifikan maka dilanjutkan pada siklus II.

2. Rancangan Siklus II

Pada siklus II ini dilakukan tahapan-tahapan seperti pada siklus I. Pada

siklus ini perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai siswa pada

siklus I. Perencanaan tindakan disusun berdasarkan pada hasil refleksi siklus I yang

telah dilakukan. Pada siklus II ini berisi tindakan-tindakan perbaikan dari siklus

sebelumnya. Tahap pada siklus II ini adalah:

a. Tahap perencanaan tindakan

Adapun langkah yang dilakukan pada tahap perencanaan tindakan ini

adalah:

1) Teknik skimming tergolong teknik yang baru. Oleh sebab itu dalam

menyampaikan informasi tentang teknik skimming, guru harus

menggunakan multi metode.

2) Siswa ramai ketika guru memberikan tentang teknik skimming. Pada

siklus ini guru lebih mengendalikan situasi dan kondisi kelas dengan

cara mengatur tempat duduk siswa.

3) Ketika menerapkan teknik skimming siswa kurang mematuhi waktu

yang telah ditetapkan oleh guru, oleh sebab itu pada siklus II ini guru

akan selalu mengingatkan waktu dan menggunakan jam alarm.

4) Siswa membaca dengan bersuara dan sambil bercanda. Untuk siklus

II, guru akan langsung mengingatkan dan menegur siswa secara

individual dengan mendatangi meja siswa yang maih melakukan

kebiasaan yang slah dalam membaca.

5) Siswa masih kesulitan dalam menjelaskan dan mengingat garis besar

isi teks. Untuk siklus ini guru akan mengingatkan siswa untuk

menggaris bawahi ide pokok dalam setiap paragraf.

Page 57: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

6) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk membaca

pemahaman. (Lampiran 2)

7) Membuat media dan menentukan sumber belajar yang akan

digunakan.

8) Membuat lembar observasi dan penilaian yang akan digunakan.

(Lampiran 18).

9) Menyusun tes yang akan diberikan kepada siswa.( Lampiran 11).

b. Tahap pelaksanaan tindakan

1) Guru menerapkan pembelajaran dengan teknik skimming yang telah

direncanakan pada pembelajaran membaca pemahaman. Langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut :

a) Kegiatan awal

(1) Mengucapkan salam

(2) Mempersiapkan alat pembelajaran

(3) Melakukan apersepsi yang berkaitan dengan materi yang akan

dipelajari.

(4) Memberi motivasi mengenai manfaat rajin membaca.

(5) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai oleh

siswa secara sederhana

b) Kegiatan inti

(1) Sebelum melaksanakan pembelajaran, guru mengatur tempat

duduk siswa.

(2) Siswa memperhatikan penjelasan guru mengenai tahap

melaksanakan teknik skimming agar memudahkan siswa

dalam memahami bacaan.

(3) Siswa diberi teks bacaan dan lembar soal yang berisi

pertanyaan-pertanyaan yang akan membantu siswa dalam

mencari garis besar isi kedua teks. (Lampiran 6 dan 7)

(4) Siswa memperhatikan pemberian contoh oleh guru dalam

melaksanakan teknik skimming.

Page 58: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

(5) Sebelum melakukan teknik skimming, guru menetapkan jam

alarm yang akan berbunyi ketika waktu yang telah ditetapkan

habis.

(6) Setelah diberi contoh, siswa mempraktikkan teknik skimming

dengan memperhatikan judul teks bacaan tersebut dan dengan

gerakan mata yang cepat mulai memperhatikan penulisan

bagian yang dicetak miring, dicetak tebal, atau memperhatikan

gambar yang ada pada kedua teks bacaan tersebut.

(7) Siswa mulai menelusuri tiap awal paragraf atau akhir paragraf

untuk mencari garis besar isi kedua teks.

(8) Selama pembelajaran berlangsung, guru selalu mengingatkan

keefektifan waktu dan menegur siswa secara individu dengan

cara mendatangi tempat duduk siswa yang ramai dan yang

melakukan kebiasaan yang salah dalam membaca.

(9) Siswa berhenti membaca ketika sudah menemukan kalimat

yang dicari dan kalimat tersebut di garis bawahi.

(10) Siswa menjawab pertanyaan tentang isi kedua teks bacaan

yang berbeda judul namun bertema sama.

(11) Guru menjelaskan kepada siswa bahwa kalimat yang

digarisbawahi merupakan garis besar isi teks.

(12) Setelah itu siswa maju satu per satu di depan kelas, untuk

membacakan garis besar isi kedua teks bacaan berdasarkan

pertanyaan yang sudah mereka jawab sebelumnya.

c) Kegiatan akhir

(1) Memberi soal evaluasi.

(2) Mengevaluasi siswa dalam pelaksanaan teknik skimming.

(3) Melakukan tindak lanjut.

3) Siswa belajar membaca pemahaman dengan menerapkan teknik

skimming.

4) Memantau perkembangan siswa dalam pembelajaran membaca

pemahaman.

Page 59: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

c. Tahap observasi

Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran

yang berisi aktivitas guru dan siswa. Observasi dilakukan berdasarkan poin-

poin yang sudah disediakan oleh peneliti.

Siswa mulai aktif dan memusatkan perhatian terhadap setiap informasi

yang diberikan. Namun masih ada siswa yang melakukan kebiasaan buruk

ketika membaca seperti membaca bersuara. Selain itu masih ada siswa yang

membaca sambil bercanda dengan teman di belakangnya. Siswa masih

kesulitan dalam mengingat kembali informasi yang baru saja dibacanya,

sehingga ketika diberi tugas menjawab pertanyaan, siswa kembali membaca

mencari jawaban di bacaan.

Guru telah memberikan informasi tentang tahapan melaksanakan

teknik skimming. Guru selalu mengingatkan alokasi waktu. Guru juga

menggunakan metode pemberian contoh kepada siswa untuk mencari garis

besar isi teks.

d. Tahap refleksi

Tahap ini dilakukan dengan cara menganalisis hasil pekerjaan siswa

dan hasil observasi serta memantapkannya dengan foto ketika pembelajaran

yang berlangsung. Dengan demikian, inilah yang disebut analisis dilakukan

dalam proses dan hasil. Dalam tahap ini adalah merefleksi terhadap hasil

yang telah dikerjakan dengan menganalisis apakah kelemahan siswa sudah

teratasi dan apa saja hambatan-hambatan yang dialami siswa. Berdasarkan

fase ini dapat diketahui fase mana yang masih kurang atau yang masih perlu

diperbaiki atau bahkan telah memenuhi target.

Hasil refleksi siklus II ini menunjukkan kemajuan. Siswa tidak mau

berpindah tempat duduk, sebaiknya guru menjelaskan maksud dan tujuan

mengapa siswa harus pindah tempat duduk. Ketika pembelajaran berlangsung

masih ada siswa yang bercanda dengan teman yang duduk di belakang atau di

depannya. Masih ada siswa yang melakukan kebiasaan yang salah dalam

membaca. Sebaiknya guru menegur dan mengingatkan siswa tersebut secara

individu dengan cara mendekati siswa tersebut.

Page 60: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

3. Rancangan Siklus III

Pada siklus III ini dilakukan tahapan-tahapan seperti pada siklus II.

Pada siklus ini perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah

dicapai siswa pada siklus II. Perencanaan tindakan disusun berdasarkan pada

hasil refleksi siklus II yang telah dilakukan. Pada siklus III ini berisi

tindakan-tindakan perbaikan dari siklus sebelumnya. Tahap pada siklus III ini

adalah:

a. Tahap perencanaan tindakan

Adapun langkah yang dilakukan pada tahap perencanaan tindakan ini

adalah:

1) Mengidentifikasi masalah pada siklus II dan penetapan alternatif

pemecahan masalah:

a) Awalnya ada beberapa siswa yang tidak mau berpindah tempat

duduk. Oleh karena itu dalam siklus III ini guru menjelaskan

alasan mengapa mereka harus berpindah tempat duduk dan

selanjutnya membagi siswa dalam kelompok.

b) Ketika ada temannya yang membacakan hasil diskusi

kelompoknya, banyak siswa yang ramai. Dalam siklus III ini

guru akan memberi tugas kepada kelompok lain untuk

memberikan tanggapan terhadap hasil pekerjaan kelompok

lain.

c) Siswa yang masih melakukan kebiasaan yang salah dalam

membaca dalam siklus III ini akan didekati dan diingatkan

secara individu. Tujuannya adalah agar tidak mengganggu

konsentrasi siswa lain yang sudah melakukan teknik skimming

dengan benar..

2) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran untuk membaca

pemahaman. (Lampiran 3).

3) Membuat media dan menentukan sumber belajar yang akan

digunakan.

Page 61: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

4) Membuat lembar observasi dan penilaian yang akan digunakan.

(Lampiran 19).

5) Menyusun tes yang akan diberikan kepada siswa. (Lampiran 12).

b. Tahap pelaksanaan tindakan

1) Guru menerapkan pembelajaran dengan teknik skimming yang telah

direncanakan pada pembelajaran membaca pemahaman. Langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut :

a) Kegiatan awal

(1) Mengucapkan salam

(2) Mempersiapkan alat pembelajaran

(3) Melakukan apersepsi yang berkaitan dengan materi yang akan

dipelajari.

(4) Memberi motivasi mengenai manfaat rajin membaca.

(5) Menyampaikan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai oleh

siswa secara sederhana

b) Kegiatan inti

(1) Guru mengatur tempat duduk siswa dan mengaturnya ke dalam

4 kelompok.

(2) Setelah siswa terbagi ke dalam kelompok, siswa

memperhatikan penjelasan guru mengenai tahap melaksanakan

teknik skimming agar memudahkan siswa dalam memahami

bacaan.

(3) Siswa diberi teks bacaan dan lembar soal yang berisi

pertanyaan-pertanyaan yang akan membantu siswa dalam

mencari garis besar isi kedua teks.( Lampiran 8 dan 9)

(4) Siswa memulai kegiatan skimming secara individu dengan

dibantu pertanyaan yang sudah disediakan oleh guru.

(5) Selama pembelajaran berlangsung, guru selalu mengingatkan

keefektifan waktu dan menegur siswa secara individu dengan

cara mendatangi tempat duduk siswa yang ramai dan yang

melakukan kebiasaan yang salah dalam membaca.

Page 62: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

(6) Siswa memperhatikan judul teks bacaan tersebut dan dengan

gerakan mata yang cepat mulai memperhatikan penulisan

bagian yang dicetak miring, dicetak tebal, atau memperhatikan

gambar yang ada pada kedua teks bacaan tersebut.

(7) Siswa mulai menelusuri tiap awal paragraf atau akhir paragraf

untuk mencari garis besar isi kedua teks.

(8) Siswa berhenti membaca ketika sudah menemukan kalimat

yang dicari dan kalimat tersebut di garis bawahi.

(9) Siswa menjawab pertanyaan secara individu tentang isi kedua

teks bacaan yang berbeda judul namun bertema sama.

(10) Siswa melakukan diskusi kelompok untuk menemukan garis

besar isi teks.

(11) Setiap kelompok mewakilkan satu orang anggotanya untuk

membacakan hasil pekerjaan kelompoknya.

(12) Kelompok lain di beri tugas untuk memberikan tanggapan

terhadap hasil diskusi kelompok lain.

c) Kegiatan akhir

(1) Memberi soal evaluasi.

(2) Mengevaluasi siswa dalam pelaksanaan teknik skimming.

(3) Melakukan tindak lanjut.

3) Siswa belajar membaca pemahaman dengan menerapkan teknik

skimming.

4) Memantau perkembangan siswa dalam pembelajaran membaca

pemahaman.

c. Tahap observasi

Tahap observasi dilakukan dengan mengamati proses pembelajaran

yang berisi aktivitas guru dan siswa. Observasi dilakukan berdasarkan poin-

poin yang sudah disediakan oleh peneliti.

Siswa sudah aktif bertanya jawab dengan guru. Siswa telah

mengetahui tujuan membaca. Siswa telah terbiasa mempergunakan teknik

skimming. Sebagian besar siswa sudah melakukan sikap duduk yang benar

Page 63: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

dan mampu melakukan tugas baca dengan baik. Selain itu siswa mampu

memahami isi bacaan sehingga siswa mampu menemukan garis besar isi teks.

Pada saat pembelajaran, guru memberikan kesempetan kepada siswa

untuk bertanya tentang teknik skimming. Guru elalu mengawasi siswa ketika

mereka sedang melakukan proses membaca. Guru juga selalu mengingatkan

kepada siswa secara individu kepada siswa yang melakukan kebiasaan yang

salah ketika membaca

e. Tahap refleksi

Tahap ini dilakukan dengan cara menganalisis hasil pekerjaan siswa

dan hasil observasi serta memantapkannya dengan foto ketika pembelajaran

yang berlangsung. Dengan demikian, inilah yang disebut analisis dilakukan

dalam proses dan hasil. Dalam tahap ini adalah merefleksi terhadap hasil

yang telah dikerjakan dengan menganalisis apakah kelemahan siswa sudah

teratasi dan apa saja hambatan-hambatan yang dialami siswa. Berdasarkan

fase ini dapat diketahui fase mana yang masih kurang atau yang masih perlu

diperbaiki atau bahkan telah memenuhi target.

Hasil refleksi siklus III ini menunjukkan selama proses pembelajaran

berlangsung, keaktifan siswa meningkat. Walaupun masih ada siswa yang

hasil kemampuan membaca pemahamannya kurang baik, hal ini disadari oleh

guru karena siswa tersebut termasuk ke dalam siswa lambat belajar. Perhatian

dan peringatan guru secara individu ternyata mempengaruhi proses membaca

siswa. Siswa telah terbiasa melakukan teknik skimming. Siswa mampu

memahami bacaan. Hal ini dibuktikan dengan siswa mampu mengingat

kembali setiap informasi yang diterimanya dan siswa mampu menemukan

garis besar isi teks.

Page 64: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Sekolah Dasar Negeri II Bulusari Kecamatan Slogohimo Kabupaten

Wonogiri Propinsi Jawa Tengah berdiri pada tahun 1984 ijin operasional

penggunaannya dikeluarkan melalui Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah

Tingkat I Jawa Tengah dengan nomor 421.2/016/XX/38/84, tanggal 1 Desember

1984. Sekolah Dasar ini bernomor statistik (NSS) 10.10.31221031. Saat ini SD

Negeri II Bulusari merupakan salah satu Sekolah Dasar yang menyelenggarakan

Pendidikan Inklusi berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan

Kabupaten Wonogiri nomor 421.8/296 tentang penetapan nama sekolah sebagai

penyelenggara pendidikan inklusi di Kabupaten Wonogiri. SD Negeri II Bulusari ini

merupakan salah satu Sekolah Dasar di gugus Ki Hajar Dewantara Unit Pelaksana

Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri.

Secara geografis, SD Negeri II Bulusari terletak di Dusun Ngendak RT 03

RW VIII, Kelurahan Bulusari, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri. SD

Negeri II Bulusari terletak di tengah pemukiman penduduk. Lokasinya terletak di

pinggir jalan desa sehingga memberikan keuntungan yaitu jauh dari kebisingan lalu

lintas kendaraan umum. SD Negeri II Bulusari juga masih memiliki lahan yang dapat

digunakan untuk tempat bermain siswa sekaligus sebagai sumber belajar bagi siswa.

SD Negeri II Bulusari pada tahun pelajaran 2010/2011 memiliki 6 guru

berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang terdiri dari 1 orang Kepala Sekolah dan 5

orang guru. Secara kuantitas tenaga pengajar di SD Negeri II Bulusari ini masih

kurang, oleh sebab itu sekolah ini menerima guru wiyata bakti sebanyak 5 orang

terdiri dari 2 orang sebagai guru kelas dan 3 orang sebagai guru mata pelajaran.

Selanjutnya SD Negeri II Bulusari ini juga memiliki 1 orang sebagai penjaga sekolah

yang masih berstatus wiyata bakti.

Semua personil telah melakukan tugasnya dengan baik sesuai dengan tugas

pokok dan fungsinya masing-masing di bawah pimpinan Kepala Sekolah. Dengan

jumlah guru yang telah memadai tersebut dapat mendukung tercapainya tujuan

Page 65: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

pembelajaran pada masing-masing kelas. Selain itu siswa SD Negeri II Bulusari pun

dapat meraih prestasi baik akademik maupun non akademik. Dalam proses

pembimbingan dan pengawasan siswa tidak hanya tugas guru dan Kepala Sekolah

namun orang tua juga turut berperan serta dalam wadah Komite Sekolah.

Jumlah seluruh siswa SD Negeri II Bulusari pada tahun pelajaran 2010/2011

adalah 98 siswa yang terdiri dari 46 siswa laki-laki dan 52 siswa perempuan. Siswa

terbagi menjadi 6 kelas yakni kelas I sebanyak 16 siswa, kelas II sebanyak 16 siswa,

kelas III sebanyak 15 siswa, kelas IV sebanyak 18 siswa, kelas V sebanyak 18, dan

kelas VI sebanyak 15 siswa. Siswa- siswa tersebut berasal dari latar belakang yang

berbeda. Penanganan siswa-siswa yang berkebutuhan khusus dilayani oleh Kepala

Sekolah. Hal ini dikarenakan Kepala Sekolah telah mengikuti pelatihan dalam

menangani Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Sebagian besar mata pencaharian

orang tua siswa adalah petani dan buruh. Pendidikan orang tua pun tergolong masih

rendah.

2. Deskripsi Sebelum Tindakan

Kondisi awal atau sebelum pelaksanaan tindakan, pembelajaran membaca

pemahaman dilaksanakan tanpa teknik yang benar. Guru hanya menyuruh siswa

untuk membuka buku pada halaman tertentu, kemudian siswa disuruh membaca

sendiri tanpa batas waktu tertentu dan langsung mengerjakan soal yang berkaitan

dengan bacaan tersebut. Setelah itu guru bertanya kepada tiap siswa mengenai garis

besar isi teks.

Peneliti menemukan banyak siswa yang kesulitan dalam mencari garis besar

isi teks bahkan untuk membandingkan isi antarteks. Kesulitan siswa terlihat ketika

mereka menjawab soal, setiap mereka membaca soal mereka akan kembali mencari

jawaban soal tersebut di dalam bacaan. Hal ini dikarenakan siswa tidak memahami

isi bacaan dan siswa membaca tidak menggunakan teknik yang benar ketika

membaca. Akibatnya banyak waktu yang terbuang dan proses pemahaman bacaan

tidak berlangsung dengan baik.

Siswa yang masih kesulitan dalam menemukan dan membandingkan garis

besar isi antarteks berarti kemampuan membaca pemahamannya masih rendah. Hal

ini dapat juga disebabkan oleh kebiasaan siswa yang salah dalam membaca dan

Page 66: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

penguasaan kosakata yang masih kurang. Hal ini ditunjukkan dengan masih adanya 9

siswa yang mendapatkan nilai di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu di

bawah 62. Untuk mengatasi hal tersebut maka peneliti mengadakan penelitian di

kelas V dengan menerapkan Teknik Skimming yang dapat meningkatkan

kemampuan siswa dalam membaca pemahaman.

Agar lebih jelas maka kondisi awal hasil belajar membaca pemahaman

dapat dilihat dari table dan grafik di bawah ini:

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Penilaian Hasil Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari Pada Kondisi Awal Sebelum Tindakan

No. Interval Frekuensi % Kategori

1 41 – 50 4 22,2 Nilai

2 51 – 60 5 27,8 Nilai 51 - 60 : kurang

3 61 – 70 5 27,8 Nilai 61 – 70 : cukup

4 71 – 80 4 22,2 Nilai 71 – 80 : baik

Jumlah 18 100

Dari tabel nilai membaca pemahaman pada siswa kelas V SD Negeri II

Bulusari sebelum diadakan tindakan melalui penerapan teknik skimming, dapat

disajikan dalam bentuk grafik sebagai berikut :

50 - 41 51 - 60 61 -70 71 - 800

1

2

3

4

5

6

Nilai Membaca Pemahaman

41 - 50

51 - 60

61 -70

71 - 80

Gambar 6. Grafik Nilai Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari Sebelum Dilakukan Tindakan

Page 67: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

3. Deskripsi Tindakan

Dalam deskripsi tindakan ini dibahas mengenai beberapa hal yaitu siklus I,

siklus II, dan siklus III.

a) Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 24 dan 25 Mei 2011 yang diikuti oleh 18

siswa kelas V. Dalam penelitian ini peneliti dibantu oleh seorang observer yaitu

rekan sejawat yang bernama Sugeng Priyanto, S.Pd. Adapun Kegiatan siklus I ini

adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan

Berdasarkan informasi awal yang diperoleh, terdapat 9 siswa dari 18 siswa

yang mendapat nilai membaca pemahaman di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yaitu di bawah 62. Selain itu berdasarkan hasil diskusi awal dengan guru

kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V masih rendah. Oleh karena itu

perlu diadakan pembelajaran dengan menerapkan teknik skimming untuk

meningkatkan kemampuan membaca pemahaman.

Pada tahap ini, peneliti mempersiapkan beberapa hal antara lain :

1) Mengidentifikasi masalah belajar siswa tentang membaca pemahaman.

2) Mengkaji materi pembelajaran membaca kelas V semester II.

3) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

4) Mempersiapkan alat pembelajaran membaca pemahaman yang berupa :

menyiapkan buku teks, menyiapkan tes formatif untuk penilaian hasil belajar.

5) Melakukan koordinasi dengan observer dan menyiapkan lembar observasi.

b. Pelaksanaan

Setelah perencanaan tindakan selesai dibuat, peneliti melakukan penelitian

tindakan kelas dengan melakukan proses pembelajaran membaca pemahaman sesuai

dengan tahap-tahap teknik skimming untuk meningkatkan kemampuan dan hasil

belajar siswa.

1) Pertemuan pertama

Pada pertemuan pertama, pembelajaran membaca yang dilatihkan yaitu

membaca isi dua teks bacaan yang berbeda judul namun bertema sama dengan

bantuan pertanyaan. Sebelum siswa melakukan proses membaca, peneliti

Page 68: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

menyampaikan tahapan pelaksanaan teknik skimming agar memudahkan siswa

dalam memahami bacaan. Selain itu peneliti juga menyampaikan sikap baca yang

mendukung keberhasilan pelaksanaan skimming.

Pada kegiatan inti, siswa diberi teks bacaan dan lembar pertanyaan yang

sudah disediakan sebagai contoh. Kedua teks bacaan tersebut berjudul “Mengenal

Kuda” dan “Kuda Poni”. Pertanyaan mengarah pada garis besar isi kedua teks bacaan

tersebut. Dalam proses membaca ini siswa diberi waktu 10 menit untuk membaca isi

dua teks tersebut. Kemudian siswa mulai mempraktikkan cara penerapan teknik

skimming ini ke dalam proses membaca. Siswa mulai membaca dengan penuh

konsentrasi dan berhenti membaca ketika sudah menemukan kalimat yang dicari

kemudian menuliskannya pada lembar pertanyaan yang sudah disediakan. Setelah

kegiatan ini selesai, siswa membaca hasil pekerjaannya dalam hati kemudian diminta

untuk membandingkan isinya dan menyampaikannya di depan kelas.

Di akhir kegiatan, guru member penguatan materi dan membuat kesimpulan

bersama dengan siswa.

2) Pertemuan kedua

Pada pertemuan kedua, guru melakukan pembelajaran dengan materi yang

sama dengan indikatornya yaitu menjawab pertanyaan tentang kedua teks bacaan dan

membandingkan isi antar teks bacaan. Sebagai awal kegiatan, peneliti melakukan

apersepsi tentang dan materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya

dengan tujuan untuk mengingat kembali tentang tahapan penerapan teknik

skimming.

Pada kegiatan inti, guru memberikan teks bacaan yang berjudul “Merpati

Pos” dan “Alat Komunikasi yang Canggih Membuat Dunia Terasa Kecil”. Siswa

bekerja sesuai tahapan teknik skimming. Kemudian diberikan soal sebagai panduan

untuk memperoleh garis besar isi teks. Peneliti memberi waktu 10 menit kepada

siswa untuk menemukan garis besar isi kedua teks.. Peneliti juga menekankan agar

siswa mengkondisikan pikirannya untuk konsentrasi terhadap bahan bacaan. Setelah

selesai, siswa diminta untuk menjelaskan isi kedua teks tersebut dan diminta untuk

membandingkannya.

Page 69: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Pada akhir kegiatan, peneliti memberikan soal evaluasi untuk mengetahui

prestasi dan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V.

c. Observasi

Dalam tahap ini, dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan

pembelajaran dengan menerapkan teknik skimming, yang dilaksanakan dengan

menggunakan alat bantu lembar observasi dan kamera. Observasi ini dilakukan untuk

untuk memperoleh data tentang kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran

membaca pemahaman dan aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran membaca

pemahaman dengan menerapkan teknik skimming. Serta untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh teknik skimming dalam meningkatkan kemampuan membaca

pemahaman di kelas V.

Pengamatan ini ditujukan pada aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

dan aspek tindakan yang dilakukan peneliti dalam melaksanakan pembelajaran

termasuk dalam menjaga suasana kelas agar tetap kondusif.

1) Pertemuan pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pembelajaran dengan indikator

menjelaskan garis besar isi teks. Hasil observasi pada pertemuan pertama adalah

sebagai berikut :

(a) Kegiatan Siswa

Siswa kurang memperhatikan apersepsi yang disampaikan, ada 6 siswa yang

tidak tenang ketika guru sedang menjelaskan tentang pelaksanaan teknik skimming.

Pada saat pembelajaran berlangsung ada siswa yang tidak tenang dalam melakukan

tugas bacanya. Bahkan sebagian besar dari siswa kelas V masih membaca dengan

bersuara. Padahal membaca pemahaman termasuk ke dalam membaca dalam hati.

Artinya masih banyak siswa yang belum mengerti apa yang akan mereka cari dalam

bacaan. Ketika mengerjakan tugas individu dalam membandingkan garis besar isi

kedua teks masih ada siswa yang bertanya kepada temannya sehingga membuat

suasana kelas menjadi gaduh dan tidak kondusif. Hal ini membuat mereka tidak

konsentrasi dan membuang waktu. Padahal mereka sudah diberitahu sebelumnya

bahwa tugas baca mereka diberi waktu 10 menit. Dan pada kenyataannya, ketika 10

Page 70: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

menit telah berlangsung ada 9 siswa yang tidak mampu menyelesaikan tugas bacanya

dan mereka tidak memahami tentang garis besar isi kedua teks tersebut.

Siswa belum menunjukkan sikap yang antusias terhadap kegiatan guru.

Terbukti dengan masih banyak siswa yang tidak mampu membandingkan garis besar

isi kedua teks bacaan yang bertema sama namun judul berbeda. Artinya masih

banyak siswa yang tidak memahami apa yang mereka baca.

(b) Kegiatan Guru

Apersepsi yang disampaikan oleh guru kurang menarik perhatian siswa dan

siswa pun kurang memperhatikan penjelasan guru. Guru kurang mampu

mengendalikan suasana kelas ketika proses membaca berlangsung. Akibatnya

konsentrasi siswa menjadi turun. Guru kurang bisa mengatur waktu sesuai dengan

perencanaan teknik skimming. Guru telah melakukan penilaian proses dan hasil

cukup baik. Pada saat menjawab pertanyaan secara tertulis maih ada siswa yang

bertanya dengan temannya.

2) Pertemuan kedua

Pertemuan kedua ini dilaksanakan dengan indikator menjelaskan garis besar

isi teks dengan bantuan pertanyaan.

(a) Kegiatan Siswa

Sebagian besar siswa sudah memperhatikan apersepsi yang telah

disampaikan oleh guru, tetapi masih ada 6 anak yang telihat bingung dengan

penjelasan yang disampaikan oleh guru. Siswa sudah mulai aktif memperhatikan

penjelasan guru mengenai teknik skimming, bahkan ada 2 anak yang aktif bertanya

tentang pelaksanaan skimming. Siswa mengerjakan tugas invidu dengan baik.

Sebagian dari mereka belum dapat menghindari kebiasaan buruk dalam membaca

pemahaman, misalnya membaca sambil bersuara, bibir yang bergerak, dan

menggerakkan kepala. Siswa sudah mulai mengetahui tujuan membaca yang

dilakukan. Namun untuk mengingat kembali informasi yang baru saja dibaca masih

banyak siswa yang kesulitan.

(b) Kegiatan Guru

Guru sudah melakukan apersepsi dengan cukup baik. Guru juga sudah

memberikan informasi mengenai tahapan teknik skimming. Penggunaan waktu

Page 71: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

masih kurang baik. Pemberian informasi tentang sikap yang harus dilakukan siswa

dalam melaksanakan teknik skimming sudah cukup baik. Namun guru belum cukup

baik dalam memusatkan perhatian siswa baik secara individu. Penggunaan sumber

belajar sudah baik namun belum menggunakan multi metode. Sudah melakukan

penilaian hasil belajar. Dan sudah memberikan tindak lanjut.

Hasil dari penilaian siklus I menunjukkan nilai tertinggi dari hasil

kemampuan membaca pemahaman oleh siswa adalah 92 dan nilai terendah adalah

42. Kemudian hasil perhitungan mean nilai rata-rata 68,44 dengan kategori lebih dari

cukup.

=

=

= 68,44

Dari hasil evaluasi dan penilaian kemampuan membaca pemahaman siswa

kelas V SD Negeri II Bulusari pada siklus I dapat dilihat pada interval nilai dan

kualitas frekuensi dalam tabel di bawah ini:

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Penilaian Hasil Membaca Pemahaman pada Siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari Kecamatan Slogohimo Tahun Pelajaran 2010/2011 Siklus I

No Interval Frekuensi % Kategori

1 41 – 50 2 11,1 Nilai

2 51 – 60 4 22,2 Nilai 51 - 60 : kurang

3 61 – 70 2 11,1 Nilai 61 – 70 : cukup

4 71 – 80 6 33,3 Nilai 71 – 80 : baik

5 81 – 90 3 16,7 Nilai

6 91 - 100 1 5,5

Jumlah 18 100

Page 72: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Apabila disajikan dalam bentuk grafik hasilnya sebagai berikut:

41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-1000

1

2

3

4

5

6

7

Nilai Membaca Pemahaman

41-50

51-60

61-70

71-80

81-90

91-100

Gambar 7. Grafik Nilai Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari Siklus I

Dari data interval nilai kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD

Negeri II Bulusari, kualitas baik sekali sebanyak 4 siswa atau 22,2 %, kualitas baik 6

siswa atau 33,3%, kualitas cukup sebanyak 2 siswa atau 11,1 %, dan kualitas kurang

sebanyak 6 siswa atau 33,3 %.

Dari hasil kemampuan membaca pemahaman siklus I menunjukkan 1 siswa

mendapatkan nilai 44, 1 siswa mendapatkan nilai 48, 2 siswa mendapatkan nilai 52,

2 siswa mendapatkan nilai 56, 1 siswa mendapatkan nilai 64, 1 siswa mendapatkan

nilai 68, 2 siswa mendapatkan nilai 72, 4 orang siswa mendapatkan nilai 76, 3 siswa

mendapatkan nilai 84, dan 1 siswa yang mendapatkan nilai 92.

Berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan, peneliti dikatakan berhasil

bila prestasi belajar siswa secara individu menunjukkan sekurang-kurangnya 62 dan

klasikal 75 %. Jadi kesimpulan hasil penelitian siklus I belum dapat dikatakan

berhasil, sebab jumlah siswa secara individu yang mendapatkan nilai sekurang-

kurangnya 62 belum mencapai 75 % dan secara klasikal nilai rata-rata siswa

dikategorikan cukup. Adapun perhitungan ketuntasan belajar pada siklus I adalah

sebagai berikut:

r % = 100 %

= 100 %

Page 73: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

= 66,67 %

Keterangan :

n = Jumlah siswa yang mendapatkan sekurang-kurangnya 62

N = Jumlah siswa

Berdasarkan perhitungan di atas, kelas V SD Negeri II Bulusari masih

belum tuntas karena baru 66,67 % siswa yang mendapatkan nilai di atas ketuntasan.

Sedangkan 33,33 % siswa masih mendapatkan nilai di bawah ketuntasan minimal

yaitu kurang dari 62.

d. Analisis dan Refleksi

Hasil siklus I yang didapat dari hasil observasi, penilaian proses dan

penilaian hasil isi bacaan melalui tes kemudian dianalisis dan direfleksikan sebagai

dasar pengambailan langkah pada siklus berikutnya. Adapun hasilnya adalah :

1) Teknik skimming ini terdengar asing dan tergolong teknik baru bagi siswa. Oleh

sebab itu dalam menyampaikan tahapan penerapan teknik skimming, guru harus

menggunakan multi metode.

2) Siswa ramai ketika guru memberikan informasi tentang teknik skimming. Pada

siklus selanjutnya sebaiknya guru lebih mengendalikan situasi dan kondisi kelas

serta membuat pembelajaran lebih menarik.

3) Ketika sedang menerapkan teknik skimming dalam bacaan, siswa kurang

mematuhi waktu yang telah ditetapkan oleh guru. Hal ini disebabkan karena siswa

terbiasa melakukan pembelajaran membaca tanpa dibatasi waktu. Pada siklus

selanjutnya, sebaiknya guru lebih menekankan keefektifan waktu.

4) Siswa membaca dengan bersuara dan sambil bercanda. Untuk siklus selanjutnya,

sebaiknya guru langsung mengingatkan dan menegur siswa agar mereka fokus

terhadap tugas yang diberikan oleh guru.

5) Siswa masih kesulitan dalam menjelaskan garis besar isi teks. Untuk siklus

selanjutnya sebaiknya guru mengulangi kembali dalam menjelaskan tahapan

penerapan teknik skimming.

6) Siswa belum dapat mengingat kembali informasi yang baru saja dibaca.

Sebaiknya guru lebih menekankan kembali agar siswa tetap fokus dan selalu

menjaga situasi dan kondisi kelas agar tetap kondusif.

Page 74: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Secara lebih rinci perkembangan peningkatan kemampuan membaca

pemahaman dengan penerapan teknik skimming pada siswa kelas V dapat dijelaskan

pada tabel berikut:

Tabel 3. Rekapitulasi Nilai Rata-rata Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari Sebelum dan Sesudah Tindakan

No Rata-rata sebelum tindakan Rata-rata setelah

tindakan Keterangan

1 60,67 68,44 Meningkat

Tabel 4. Persentase Siswa yang Memperoleh Nilai Tindakan Siklus I

No Jumlah siswa yang memperoleh

nilai

Persentase Keterangan

Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah

1 9 12 50 % 66,67 % Meningkat

Untuk lebih jelasnya perbandingan nilai antara pra siklus dengan siklus I

disajikan dalam bentuk grafik berikut:

Tabel 5. Perbandingan Nilai Membaca Pemahaman Pra Siklus dan Siklus I

No Interval Frekuensi

Kategori Pra Siklus Siklus I

1 41 - 50 4 2 Nilai

2 51 – 60 5 4 Nilai 51 - 60 : kurang

3 61 – 70 5 2 Nilai 61 – 70 : cukup

4 71 – 80 4 6 Nilai 71 – 80 : baik

5 81 – 90 0 3 Nilai

6 91 - 100 0 1

Jumlah 18 18

Page 75: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

01234567

41 - 50 51 - 60 61 - 70 71 -80 81 - 90 91 -100

Nilai Membaca Pemahaman

PraSiklusSiklus I

Gambar 8. Grafik Perbandingan Nilai Membaca Pemahaman Pra Siklus dan Siklus I

Berdasarkan hasil analisis siklus I di atas, maka peneliti memutuskan untuk

mengadakan pembelajaran perbaikan dengan menerapkan teknik skimming pada

siklus II.

b) Siklus II

Pada siklus I hasil pembelajaran membaca pemahaman dengan indikator

menjawab pertanyaan tentang kedua teks bacaan dan membandingkan isi antarteks

dengan memberikan alasan belum tuntas. Oleh karena itu, kegiatan penelitian

tindakan kelas ini dilanjutkan ke siklus II dengan harapan pada siklus II dapat

memperbaiki kelemahan-kelemahan pada siklus I sehingga tujuan penelitian ini

dapat terwujud.

Kegiatan penelitian pada siklus II dilaksanakan pada tanggal 27 dan 30 Mei

2011 yang diikuti oleh 18 siswa. Alokasi waktu yang digunakan 2 x 35 menit.

Kegiatan di siklus II adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Pada siklus II, tahap perencanaannya adalah sebagai berikut:

1) Melanjutkan tindakan sebelumnya melalui kegiatan belajar mengajar pada

kompetensi dasar membandingkan isi dua teks yang dibaca dengan membaca

sekilas. Indikatornya adalah menjelaskan garis besar isi teks dan membandingkan

isi antarteks dengan memberikan alasan.

2) Membuat rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pada siklus II ini

merupakan perbaikan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan. Perbaikan

Page 76: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

yang akan dilakukan adalah penggantian teks bacaan yang lebih pendek,

pengaturan tempat duduk siswa, pengorganisasian lingkungan belajar, dan

menjelaskan kembali pelaksanaan teknik skimming. Mempersiapkan sarana dan

prasarana untuk melakukan proses pembelajaran melalui teknik skimming.

Persiapan itu meliputi: penyusunan indikator pencapaian hasil belajar,

mempersiapkan materi pembelajaran, mempersiapkan strategi dan instrument

pembelajaran serta lembar tes hasil belajar. Selain itu juga melakukan koordinasi

dengan rekan guru sebagai observer.

b. Pelaksanaan

Setelah rencana tindakan dibuat, peneliti melakukan tindakan penelitian

sebagai berikut:

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2011. Guru

mengawali dengan berdoa bersama, mengabsen siswa serta mengkondisikan siswa

agar mereka siap menerima pelajaran.

Pada pertemuan pertama, pembelajaran membaca yang dilatihkan yaitu

membaca isi dua teks bacaan yang berbeda judul namun bertema sama. Sebelum

siswa melakukan proses membaca, peneliti kembali menyampaikan tahapan

pelaksanaan teknik skimming agar memudahkan siswa dalam memahami bacaan.

Selain itu peneliti juga menyampaikan sikap baca yang mendukung keberhasilan

pelaksanaan skimming. Peneliti pun mengatur tempat duduk siswa agar siswa

terkondisi dengan baik untuk melakukan kegiatan membaca.

Pada kegiatan inti, siswa diberi dua teks bacaan yang bertema sama namun

judul berbeda. Kedua teks bacaan tersebut berjudul “Anggrek Putih” dan “Penjual

Jagung Bakar”. Siswa dibimbing guru untuk menentukan tujuannya membaca. Siswa

dibimbing guru untuk menentukan tujuan dari kegiatan membaca yang akan

dilakukan. Tujuan mengarah pada garis besar isi kedua teks bacaan tersebut. Dalam

proses membaca ini siswa diberi waktu 5 menit untuk membaca isi dua teks tersebut.

Kemudian siswa mulai mempraktikkan cara penerapan teknik skimming ini ke dalam

proses membaca. Siswa mulai membaca dengan penuh konsentrasi dan berhenti

membaca ketika sudah menemukan kalimat yang dicari kemudian menuliskannya

Page 77: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

pada lembar pertanyaan. Setelah kegiatan ini selesai, siswa membaca hasil

pekerjaannya dalam hati kemudian diminta untuk membandingkan isinya dan

menyampaikannya di depan kelas.

Di akhir kegiatan, guru memberi penguatan materi dan membuat

kesimpulan bersama dengan siswa.

2) Pertemuan Kedua

Pada pertemuan kedua, guru melakukan pembelajaran dengan materi yang

sama dengan indikatornya yaitu menjawab pertanyaan tentang isi kedua teks bacaan

dan dilanjutkan membandingkan isi antar teks bacaan. Sebagai awal kegiatan,

peneliti melakukan apersepsi tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan

sebelumnya dengan tujuan untuk mengingat kembali tentang tahapan penerapan

teknik skimming.

Pada kegiatan inti, guru memberikan teks bacaan yang berjudul “Henry

Dunant, Tokoh Palang Merah Internasional” dan “Sir James White Black, Penemu

Obat Darah Tinggi”. Siswa bekerja sesuai tahapan teknik skimming. Peneliti

memberi waktu 10 menit kepada siswa untuk menemukan garis besar isi kedua teks..

Peneliti juga menekankan agar siswa mengkondisikan pikirannya untuk konsentrasi

terhadap bahan bacaan. Setelah selesai, siswa diminta untuk mengerjakan soal

tentang kedua teks bacaan tersebut. Setelah itu, siswa diminta untuk menjelaskan isi

kedua teks tersebut dan diminta untuk membandingkannya.

Pada akhir kegiatan, peneliti memberikan soal evaluasi untuk mengetahui

prestasi dan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V.

c. Observasi

Dalam tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan

pembelajaran dengan menerapkan teknik skimming. Pengamatan dilaksanakan

dengan menggunakan instrumen berupa lembar observasi dan dokumentasi berupa

foto. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data mengenai kesesuaian

pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan teknik skimming pada rencana

pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Serta untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh perbaikan siklus I yang dilaksanakan untuk meningkatkan

kemampuan membaca pemahaman di kelas V SD Negeri II Bulusari.

Page 78: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Oleh karena itu, pengamatan tidak hanya dipusatkan pada kegiatan siswa,

namun pengamatan juga dilakukan pada setiap tindakan yang dilakukan oleh guru.

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pembelajaran membaca dengan indikator

menjawab pertanyaan tentan isi kedua teks bacaan dan membandingkan isi antar teks

bacaan. Hasil observasi pada pertemuan pertama adalah sebagai berikut:

(a) Kegiatan Siswa

Siswa mulai aktif memperhatikan penjelasan guru mengenai pelaksanaan

teknik skimming. Siswa pun mulai aktif bertanya jawab dengan guru. Pada saat guru

memberikan teks bacaan, sebagian siswa sudah mulai memusatkan perhatian pada

tugas yang diberikan. Konsentrasi siswa pun mulai meningkat. Namun masih ada

sebagian siswa yang belum bisa menghindari kebiasaan buruk dalam membaca

pemahaman seperti membaca sambil bersuara, sehingga membuat guru seringkali

mengingatkan siswa. Siswa sudah mengetahui tujuannya dalam melakukan proses

membaca dengan menerapkan teknik skimming. Namun sebagian dari siswa masih

melakukan sikap tubuh yang salah ketika membaca, karena mereka sesekali masih

bercanda dengan temannya sehingga membuat konsentrasi menurun. Siswa masih

kesulitan dalam mengingat kembali informasi yang baru dibacanya, sehingga ketika

mereka diberi tugas untuk menjawab pertanyaan, siswa kembali mencari di bacaan.

(b) Kegiatan Guru

Tempat duduk diatur dengan cara satu meja ditempati satu siswa ditanggapi

secara positif oleh siswa. Pemberian informasi tentang teknik skimming sudah

dilakukan secara tepat dan baik. Penggunaan waktu belum terkontrol dengan baik.

Guru sudah memberikan informasi tentang sikap-sikap yang harus dilakukan dalam

teknik skimming. Guru berusaha semaksimal mungkin untuk mengkondisikan siswa

agar konsentrasi mereka tidak menurun. Guru memusatkan perhatian belum

menyeluruh kepada semua siswa. Sehingga masih ada juga siswa yang berbicara dan

bercanda dengan teman yang duduk di belakangnya. Dalam melaksanakan

pembelajaran, guru menggunakan berbagai sumber belajar. Namun penggunaan alat

peraga kurang maksimal. Guru sudah melakukan penilaian dan memberikan tindak

lanjut.

Page 79: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua ini dilaksanakan dengan indikator menjawab pertanyaan

tentan isi kedua teks bacaan dan membandingkan isi antar teks bacaan.

(a) Kegiatan Siswa

Siswa aktif memperhatikan penjelasan guru mengenai pelaksanaan teknik

skimming. Siswa aktif bertanya jawab dengan guru. Sebagian besar siswa sudah

mulai berkonsentrasi ketika menerapkan teknik skimming. Siswa pun sudah banyak

yang menghindari kebiasaan buruk dalam membaca. Misalnya siswa membaca

dalam hati dan tidak terdengar suara lagi. Mereka sudah mengetahui tujuan membaca

yang dilakukan. Sikap tubuh sudah banyak yang benar. Namun untuk mengingat

informasi yang baru saja mereka baca, masih ada beberapa siswa yang masih

kesulitan.

(b) Kegiatan Guru

Guru telah memberikan informasi tentang teknik skimming dengan tepat.

Menggunakan waktu dengan baik sesuai dengan perencanaan. Guru telah

memusatkan perhatian siswa dengan baik. Guru pun menggunakan berbagai sumber

belajar, menggunakan multi metode dan menggunakan alat peraga. Guru juga

melakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan siklus II.

Hasil penilaian siklus II menunjukkan nilai tertinggi dari hasil kemampuan

membaca pemahaman oleh siswa adalah 92 dan nilai terendah adalah 52. Kemudian

hasil perhitungan mean nilai rata-rata 74,00 dengan kategori nilai cukup.

=

=

= 74,00

Keterangan

= Jumlah skor seluruh siswa

N = Jumlah siswa

Page 80: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

Dari hasil evaluasi dan penilaian kemampuan membaca pemahaman siswa

kelas V SD Negeri II Bulusari pada siklus II dapat dilihat pada interval nilai dan

kualitas frekuensi dalam tabel di bawah ini:

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Penilaian Hasil Membaca Pemahaman pada Siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari Kecamatan Slogohimo Tahun Pelajaran 2010/2011 Siklus II

No Interval Frekuensi % Kategori

1 41 – 50 0 0 Nilai

2 51 – 60 4 22,2 Nilai 51 - 60 : kurang

3 61 – 70 3 16,7 Nilai 61 – 70 : cukup

4 71 – 80 6 33,3 Nilai 71 – 80 : baik

5 81 – 90 3 16,7 Nilai

6 91 - 100 2 11,1

Jumlah 18 100

41-50 51-60 60-70 71-80 81-90 91-10001234567

Nilai Membaca Pemahaman

41-50

51-60

60-70

71-80

81-90

91-100

Gambar 9. Grafik Nilai Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari Kecamatan Slogohimo Kabupeten Wonogiri Tahun Pelajaran 2010/2011

Dari data interval nilai kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD

Negeri II Bulusari, kualitas baik sekali sebanyak 5 siswa atau 27,8%, kualitas baik

sebanyak 6 siswa atau 33,3%, kualitas cukup sebanyak 3 siswa atau 16,7%, dan

kualitas kurang sebanyak 4 siswa atau 22,2%.

Page 81: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Dari hasil kemampuan membaca pemahaman siklus II menunjukkan 1 siswa

mendapatkan nilai 52, 2 siswa mendapatkan nilai 56, 1 siswa mendapatkan nilai 60,

1 siswa mendapatkan nilai 64, 2 siswa mendapatkan nilai 68, 1 siswa mendapatkan

nilai 72,2 siswa mendapatkan nilai 76, 3 siswa mendapatkan nilai 80, 1 siswa

mendapatkan nilai 84, 2 siswa mendapatkan nilai 88, dan 2 siswa mendapatkan nilai

92.

Berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan, peneliti dikatakan berhasil

bila prestasi belajar siswa secara individu menunjukkan sekurang-kurangnya 62 dan

klasikal menunjukkan 80%. Jadi kesimpulan hasil penelitian siklus II sudah dapat

dikatakan belum berhasil, sebab jumlah siswa secara individu yang mendapatkan

nilai sekurang-kurangnya 62 sudah mencapai 77,78% dan secara klasikal nilai rata-

rata siswa dikategorikan baik. Adapun perhitungan ketuntasan belajar pada siklus II

adalah sebagai berikut:

r% x 100%

100%

77,78%

Keterangan:

n = Jumlah siswa yang mendapatkan nilai sekurang-kurangnya 62

N = Jumlah siswa

Berdasarkan perhitungan di atas, kelas V SD Negeri II Bulusari dikatakan

belum tuntas karena baru 77,78% siswa yang mendapatkan nilai di atas ketuntasan,

dan masih 22,22% siswa belum tuntas yaitu dibawah 62.

d. Analisis dan Refleksi

Hasil siklus II yang didapat dari hasil observasi, penilaian proses dan

penilaian hasil pemahaman isi bacaan melalui tes kemudian dianalisis dan direfleksi

sebagai langkah pengambilan tindakan pada siklus berikutnya. Adapun hasilnya

adalah:

Page 82: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

1) Awalnya ada beberapa siswa yang tidak mau pindah tempat duduk. Karena

mereka merasa tempat duduk mereka sudah strategis. Sebaiknya guru

menjelaskan mengapa mereka harus duduk satu meja untuk satu orang.

2) Ketika proses membaca berlangsung, ada siswa yang bercanda dengan teman

yang duduk di belakang atau di depannya.

3) Ketika ada temannya yang membacakan hasil pekerjaannya di depan kelas,

banyak anak yang ramai sendiri. Untuk siklus berikutnya, sebaiknya guru

memberikan tugas kepada siswa lain untuk memberikan tanggapan terhadap hasil

pekerjaan temannya.

4) Siswa yang masih melakukan kebiasaan yang salah dalam membaca sebaiknya

didekati dan diingatkan secara individu dan dengan suara yang tidak keras.

Tujuannya adalah agar suara guru tidak mengganggu konsentrasi siswa lain yang

sudah melakukan teknik skimming dengan benar.

Untuk mengetahui perkembangan peningkatan kemampuan membaca

pemahaman dengan menerapkan teknik skimming pada siswa kelas V SD Negeri II

Bulusari dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 7. Rekapitulasi nilai rata-rata kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri II Bulusari sebelum dan sesudah tindakan siklus I-II

No Rata-rata sebelum

tindakan Rata-rata siklus I Rata-rata siklus II Keterangan

1 60,67 68,44 74,00 Meningkat

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata kemampuan

membaca pemahaman dengan menerapkan teknik skimming mengalami

peningkatan. Nilai rata-rata sebelum tindakan hanya 60,67, nilai rata-rata pada siklus

I adalah 68,44, dan nilai rata-rata pada siklus II adalah 74,00.

Page 83: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Tabel 8. Persentase Siswa yang Memperoleh Nilai Tindakan Siklus I-II

No Jumlah siswa yang

memperoleh nilai

Persentase Keterangan

Sebelum Siklus I Siklus II Sebelum Siklus I Siklus II

1 9 12 14 50% 66,67% 77,78% Meningkat

Dari tabel dapat dijelaskan bahwa persentase siswa yang mendapatkan nilai

kurang dari 62 menurun dan persentase siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 62

mengalami peningkatan. Persentase siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 62

adalah sebagai berikut: Sebelum tindakan 50%, pada siklus pertama 66,67%, dan

pada siklus kedua 77,78%. Mengalami peningkatan namun belum mencapai

ketuntasan indikator kinerja yaitu 85%. Jika disajikan dalam bentuk tabel dan grafik

perbandingan nilai antara siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut:

Tabel 9 .Perbandingan Nilai Membaca Pemahaman Pra Siklus I, Siklus II, dan

Siklus II

No Interval

Frekuensi

Kategori Pra

Siklus Siklus I Siklus II

1 41 - 50 4 2 0 Nilai

2 51 – 60 5 4 4 Nilai 51 - 60 : kurang

3 61 – 70 5 2 3 Nilai 61 – 70 : cukup

4 71 – 80 4 6 6 Nilai 71 – 80 : baik

5 81 – 90 0 3 3 Nilai

6 91 - 100 0 1 2

Jumlah 18 18 18

Page 84: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

01234567

41-50 51-60 61-70 71-80 81-90 91-100

Nilai Membaca Pemahaman

Pra Siklus

Siklus ISiklus II

Gambar 10. Grafik Perbandingan Nilai Membaca Pemahaman Pra Siklus,Siklus I, dan Siklus II

Oleh karena itu, pembelajaran membaca pemahaman dengan penerapan

teknik skimming dinyatakan belum berhasil maka dilanjutkan ke siklus berikutnya.

c) Siklus III

Pada siklus II hasil pembelajaran membaca pemahaman siswa kelas V SD

Negeri II Bulusari dengan indikator menjawab pertanyaan tentang isi kedua teks dan

dilanjutkan membandingkan isi antar teks berdasarkan bacaan yang dibacanya

mayoritas siswa telah mencapai ketuntasan belajarnya. Namun masih ada 4 siwa

yang yang nilainya kurang dari 62. Oleh karena itu perlu diadakan perbaikan dan

pemantapan pada siklus III ini. Dalam siklus II ini, dilaksanakan pada tanggal 1 dan

3 Juni 2011 dengan alokasi waktu masing-masing pertemuan 2 x 35 menit. Adapun

tindakan yang dilaksanakan pada siklus III adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan

Sebelum tindakan pembelajaran pada siklus III peneliti menyusun

perencanaan pembelajaran diantaranya menyusun rencana pembelajaran,

menyiapkan lembar observasi dan menyiapkan media. Penerapan teknik skimming di

siklus III ini direncanakan menggunakan teks bacaan yang lebih panjang dan

pengorganisasian waktu yang lebih diperhatikan. Guru akan mengingatkan siswa

secara individu apabila masih ada siswa yang melakukan kebiasaan yang salah dalam

membaca.

Page 85: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan siklus III ini, guru melaksanakan proses kegiatan pembelajaran

membaca pemahaman dengan menerapkan teknik skimming sesuai dengan

perencanaan yang telah dibuat. Adapun kegiatan pembelajaran tersebut adalah

sebagai berikut:

1) Pertemuan pertama

Pada pertemuan ini dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2011. Pertemuan

pertama ini dilaksanakan pembelajaran membaca pemahaman dengan indikator

menjawab pertanyaan tentang isi kedua teks dan membandingkan isi antar teks

dengan memberi alasan.

Sebelum pembelajaran dimulai, guru menyuruh salah satu siswa untuk

memimpin berdoa, kemudian dilanjutkan dengan mengabsen siswa. Setelah itu guru

melakukan apersepsi. Pada saat apersepsi guru melakukan tanya jawab dengan siswa

tentang materi yang sudah diberikan sebelumnya.

Pada saat kegiatan inti, guru kembali mengingatkan siswa mengenai tahapan

pelaksanaan teknik skimming. Guru kembali menekankan penggunaan waktu serta

mengingatkan kebiasaan yang salah dalam membaca yang tidak boleh dilakukan oleh

siswa. Guru mengatur tempat duduk siswa. Siswa yang terlihat aktif dan suka

bercanda ditempatkan di meja paling depan dan selalu mendapatkan pengawasan dari

guru. Pada pertemuan pertama ini siswa diberi teks bacaan berjudul “Mencintai

Kesenian Daerah” dan “Akhirnya Mereka Berhasil”. Guru memberi waktu 10 menit

selesai, dan diharapkan mereka dapat membandingkan isi kedua teks tersebut dengan

memberikan alasan secara tertulis dan lisan. Guru menyampaikan tujuan membaca

kepada siswa yaitu untuk menemukan garis besar isi teks dan memahami isinya

supaya dapat membandingkan kedua teks bacaan tersebut dalam waktu yang telah

ditentukan.

Di akhir kegiatan, guru memberi penguatan materi dan membuat

kesimpulan bersama dengan siswa.

Page 86: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

2) Pertemuan kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan tanggal 3 Juni 2011 dan dengan indikator

menjawab pertanyaan tentang isi kedua teks dan membandingkan isi antar teks

dengan memberi alasan.

Pada kegiatan awal diawali dengan doa, mengabsen siswa dan memberikan

apersepsi pelajaran yang telah lalu, kemudian menyampaikan tujuan pembelajaran

kepada siswa.

Kegiatan inti diawali guru dengan mengingatkan kembali tentang tahapan

dalam melaksanakan teknik skimming. Guru kembali menekankan waktu yang harus

sisw perhatikan dalam proses membaca. Guru juga mengingatkan kembali tentang

kebiasaan yang salah yang tidak boleh dilakukan oleh siswa. Guru menyampaikan

tujuan membaca yang harus dicapai siswa. Guru mengkondisikan lingkungan agar

dapat mendukung proses membaca yang dilakukan oleh siswa. Setelah itu guru

membagikan teks bacaan berikut soal evaluasi yang akan dikerjakan oleh siswa.

Dalam pertemuan kedua ini guru menggunakan teks bacaan yang berjudul

“Terciptanya Lapangan Kerja” dan “Karya Masyarakat Desa”. Untuk mencari

jawaban atas setiap pertanyaan dalam lembar evaluasi, siswa diberi waktu 10 menit.

Guru kembali mengingatkan siswa untuk mencari garis besar isinya yang biasanya

terletak di awal paragraf. Siswa diminta untuk memperhatikan tulisan yang dicetak

tebal, miring dan gambar yang disediakan. Siswa pun diminta guru untuk

melayangkan mata mereka dari atas ke bawah dan bukan dari kiri ke kanan. Setelah

waktu yang telah ditentukan selesai, guru menyuruh beberapa siswa untuk

membandingkan isi kedua teks bacaan tersebut.

Pada akhir kegiatan, guru memberikan soal evaluasi individu untuk

mengetahui tingkat pemahaman siswa dan pemantapan materi serta refleksi terhadap

pembelajaran yang telah berlangsung.

c. Observasi

Pada tahap ini peneliti bersama observer mengadakan pengamatan berkaitan

dengan tindakan penelitian. Pengamatan dilaksanakan ada dua yaitu pengamatan

terhadap guru dan pengamatan terhadap siswa pada saat melaksanakan kegiatan

pembelajaran mulai dari awal sampai dengan akhir pembelajaran.

Page 87: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

1) Pertemuan Pertama

Pertemuan ini dilaksanakan dengan indikator menjawab pertanyaan tentang

isi bacaan dan membandingkan isi antar teks bacaan dengan memberikan alasan.

(a) Kegiatan Siswa

Pada pertemuan pertama siklus ketiga ini siswa sudah mulai aktif dalam

memperhatikan penjelasan guru mengenai pelaksanaan teknik skimming. Selain itu

siswa sudah mulai aktif bertanya jawab dengan guru mengenai pelaksanaan teknik

skimming ini. Konsentrasi siswa sudah meningkat. Siswa sudah mengetahui

tujuannya dalam membaca. Sebagian besar siswa dapat menghindari kebiasaan yang

buruk dalam membaca. Siswa melakukan proses membaca dalam hati, bibir mereka

tidak bergerak, tidak menggerakkan kepala mereka namun menggerakkan mata

mereka dari atas ke bawah. Siswa memiliki motivasi yang kuat dalam menyelesaikan

tugas baca mereka, karena siswa sudah merasakan manfaat dari melaksanakan teknik

skimming ini. Sebagian besar siswa telah melakukan sikap duduk yang benar. Siswa

juga mampu mengingat isi bacaan meskipun siswa hanya membaca dalam waktu 10

menit. Siswa pun aktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

(b) Kegiatan Guru

Pada saat awal kegiatan maupun inti, guru dapat mengkondisikan kelas

dengan sangat baik. Kondisi kelas sangat mendukung siswa dalam berkonsentrasi.

Guru melakukan apersepsi mengenai pelajaran yang terdahulu dan menyampaikan

manfaat yang sudah didapat siswa dalam melaksanakan teknik skimming.

Pada saat kegiatan inti, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya mengenai teknik skimming. Hal ini membuat siswa lebih mudah dalam

mengikuti pembelajaran dan memahami teks bacaan dalam waktu yang singkat. Guru

selalu mengawasi dan mengingatkan siswa apabila ada siswa melakukan kebiasaan

yang salah dalam membaca baik secara individu maupun klasikal. Guru selalu

mengkondisikan lingkungan belajar dengan sangat baik. Pemberian tes akhir sudah

cukup baik, begitu pula dengan pemantapan materi dan refleksi juga sangat baik.

2) Pertemuan Kedua

Pertemuan ini dilaksanakan dengan indikator menjawab pertanyaan tentang

isi bacaan dan membandingkan isi antar tek bacaan dengan memberikan alasan.

Page 88: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

(a) Kegiatan Siswa

Pada pertemuan kedua siklus ketiga ini siswa terlihat sangat aktif dalam

pembelajaran. Keaktifan siswa terlihat pada saat kegiatan awal, inti maupun akhir.

Namun ada siswa yang terlihat kurang aktif namun dapat dimaklumi karena siswa

tersebut termasuk siswa yang lamban belajar. Pada saat siswa dibagikan teks bacaan

siswa terlihat sangat antusias ingin segera mengetahui isi bacaan kedua teks tersebut.

Setelah mendapatkan pengarahan dari guru, siswa segera melaksanakan proses

membaca dengan menerapkan teknik skimming. Siswa sudah memahami setiap

tahapan teknik skimming. Siswa juga sudah mengetahui cara mencari isi garis besar

isi teks dengan cara menggarisbawahi kalimat. Siswa mampu mengingat kembali

informasi yang baru saja dibacanya. Sebagian besar siswa sudah melakukan sikap

tubuh yang benar ketika membaca. Pada saat mengerjakan tugas individu, siswa

cukup tenang dikerjakan dengan sungguh-sungguh.

(b) Kegiatan Guru

Pada saat kegiatan awal maupun inti, guru dapat membangkitkan suasana

kelas dan melakukan apersepsi tentang pelajaran pada pertemuan sebelumnya.

Pada saat kegiatan inti, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya mengenai manfaat teknik skimming. Guru selalu mengawasi siswa ketika

mereka melakukan proses membaca. Guru juga mengingatkan kepada siswa secara

individu ketika ada siswa yang melakukan kebiasaan yang salah dalam membaca.

Guru juga menggunakan multi metode. Pemberian tes akhir sudah dilakukan dengan

sangat baik, begitu pula pemantapan materi dan refleksi juga sangat baik.

Hasil penilaian siklus III menunjukkan nilai tertinggi adalah 96 dan nilai

terendah adalah 56. Kemudian hasil perjitungan mean nilai rata-rata 79,56 dengan

kategori nilai lebih dari cukup.

=

=

= 79,56

Page 89: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

Keterangan:

fx = Jumlah skor seluruh siswa

N = Jumlah siswa

Dari hasil evaluasi dan penilaian kemampuan membaca pemahaman siswa

kelas V SD Negeri II Bulusari pada siklus III dapat dilihat pada interval nilai dan

kualitas frekuensi dalam tabel di bawah ini:

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Penilaian Hasil Membaca Pemahaman pada Siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari Kecamatan Slogohimo Tahun Pelajaran 2010/2011 Siklus III

No. Interval Frekuensi % Kategori

1 51 – 60 2 11,1 Nilai

2 61 – 70 2 11,1 Nilai 51 - 60 : kurang

3 71 – 80 5 27,8 Nilai 61 – 70 : cukup

4 81 – 90 6 33,3 Nilai 71 – 80 : baik

5 91 - 100 3 16,7 Nilai

Jumlah 18 100

Apabila dibuat grafik adalah sebagai berikut:

51–60 61–70 71–80 81–90 91-10001

2

3

45

6

7

Nilai Membaca Pemahaman

51–6061–7071–8081–90

91-100

Gambar 11. Grafik Nilai Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SD Negeri II

Bulusari Siklus III

Dari data interval nilai kemampuan membaca siswa kelas V SD Negeri II

Bulusari, kualitas baik sekali sebanyak 9 siswa atau 50%, kualitas baik sebanyak 5

Page 90: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

siswa atau 27,8%, kualitas cukup sebanyak 2 siswa atau 11,1%, dan kualitas kurang

sebanyak 2 siswa atau 11,1%.

Dari hasil kemampuan membaca pemahaman siklus III menunjukkan 1

siswa mendapatkan nilai 56, 1 siswa mendapatkan nilai 60, 2 siswa mendapatkan

nilai 68, 2 siswa mendapatkan nilai 72, 3 siswa mendapatkan nilai 80, 4 siswa

mendapatkan nilai 84, 2 siswa mendapatkan nilai 88, 1 siswa mendapatkan nilai 92

dan 2 siswa mendapatkan nilai 96.

Berdasarkan indikator kinerja yang ditetapkan, peneliti dikatakan berhasil

bila nilai belajar siswa secara individu menunjukkan lebih besar atau sama dengan

62 dan secara klasikal menunjukkan 85% dari jumlah siswa telah mencapai KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal). Jadi kesimpulannya hasil penelitian siklus III sudah

dapat dikatakan berhasil, sebab jumlah siswa secara individu yang mendapatkan

sekurang-kurangnya 62 sudah mencapai lebih dari 85% dan secara klasikal nilai rata-

rata siswa dikategorikan baik. Adapun perhitungan ketuntasan belajar pada siklus III

adalah sebagai berikut:

r% 100%

Keterangan:

n = Jumlah siswa yang mendapatkan nilai sekurang-kurangnya 62

N = Jumlah siswa

d. Analisis dan Refleksi

Hasil siklus III yang didapat dari hasil observasi, penilaian proses dan

penilaian hasil pemahaman isi bacaan melalui tes kemudian dianalisis dan direfleksi

sebagai pengambilan langkah tindakan berikutnya. Adapun hasilnya adalah:

1) Selama proses pembelajaran berlangsung, keaktifan dan keantusiasan siswa sangat

tinggi. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang bertanya tentang manfaat

teknik skimming bagi siswa.

2) Masih ada siswa yang hasil kemampuan membaca pemahamannya kurang baik.

Siswa ini termasuk ke dalam kategori siswa lamban belajar.

Page 91: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

3) Perhatian dan peringatan guru terhadap siswa mempengaruhi proses membaca

siswa.

4) Segala kebiasaan yang salah yang sering kali dilakukan siswa, dapat dihindari

siswa. Hal ini dikarenakan siswa telah terlatih dan terbiasa menerapkan teknik

skimming dengan benar.

5) Siswa mampu mengingat kembali informasi yang baru saja dibacanya. Karena

siswa telah memperoleh teknik menggarisbawahi kalimat yang dianggap penting.

6) Dalam melaksanakan proses pembelajaran, guru telah sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran yang telah dibuat sebelumnya.

Setelah melakukan tindakan penelitian dari siklus I sampai siklus III maka

dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD

Negeri II Bulusari mengalami peningkatan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 11. Rekapitulasi Nilai Rata-rata Membaca Pemahaman siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari Sebelum dan Sesudah Tindakan Siklus I – III

No

Rata-rata

sebelum

tindakan

Rata-rata

siklus I

Rata-rata

siklus II

Rata-rata

siklus III Keterangan

1 60,67 68,44 74,00 79,56 Meningkat

Dari tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa nilai rata-rata kemampuan

membaca pemahaman dengan menerapkan teknik skimming mengalami

peningkatan. Nilai rata-rata sebelum tindakan hanya 60,67, nilai rata-rata pada siklus

I adalah 68,44, nilai rata-rata pada siklus II adalah 74,00, dan nilai rata-rata pada

siklus III adalah 79,56.

Page 92: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Tabel 12. Persentase Siswa yang Memperoleh Nilai Tindakan Siklus I-III

No Jumlah siswa yang

memperoleh nilai Persentase

Keterangan

Pra I II III Pra I II III

1 9 12 14 16 50% 66,67% 77,78% 88,89% Meningkat

Dari tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa persentase siswa yang

mendapatkan nilai kurang dari 62 menurun dan persentase siswa yang mendapatkan

nilai lebih dari 62 mengalami peningkatan. Persentase jumlah siswa yang

mendapatkan nilai lebih dari 62 adalah sebagai berikut: sebelum tindakan 50%, pada

siklus pertama 66,67%, pada siklus kedua 77,78%, dan pada siklus ketiga 88,89%.

Jika disajikan dalam bentuk tabel dan grafik, perbandingan nilai membaca

pemahaman antara pra siklus, siklusI, siklus II, dan siklus III adalah sebagai berikut:

Tabel 13. Perbandingan Nilai Membaca Pemahaman Pra Siklus, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III

No Interval

Frekuensi

Kategori Pra

Siklus

Siklus

I

Siklus

II

Siklus

III

1 41 - 50 4 2 0 0 Nilai

2 51 – 60 5 4 4 2 Nilai 51 - 60 : kurang

3 61 – 70 5 2 3 2 Nilai 61 – 70 : cukup

4 71 – 80 4 6 6 5 Nilai 71 – 80 : baik

5 81 – 90 0 3 3 6 Nilai

6 91 - 100 0 1 2 3

Jumlah 18 18 18 18

Page 93: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

012345

67

41 - 50 51 - 60 61 -70 71 - 80 81 -90 91 - 100

Nilai Membaca Pemahaman

Jumlah Siswa

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Siklus III

Gambar 12. Grafik Perbandingan Nilai Membaca Pemahaman Pra Siklus, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III

B. Pembahasan

Data yang berhasil dikumpulkan dianalisis berdasarkan hasil temuan yang

dikaji sesuai dengan rumusan masalah yang selanjutnya dikaitkan dengan teori yang

ada.

Proses analisis data ditujukan untuk menemukan suatu hasil atau hal-hal apa

saja yang telah terjadi di lokasi penelitian. Dengan hasil analisis ini peneliti dapat

menarik kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan, sehingga dapat

memberikan masukan kepada pihak yang terkait di dalamnya. Dalam penelitian ini,

peneliti mendapatkan hasil antara lain:

a. Hasil Aktivitas Siswa Selama Proses Pembelajaran

Peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran adalah siswa lebih

aktif dan tertarik dalam menerapkan teknik skimming dalam setiap melakukan

proses membaca. Siswa lebih konsentrasi dan mampu menghindari kebiasaan-

kebiasaan buruk dalam membaca. Siswa mampu mempergunakan waktu

secara efisien untuk memahami dan menemukan intisari dari bacaan yang

dibacanya serta mampu mengingat informasi tersebut. Siswa mengetahui

tujuan membaca yang jelas. Selain itu siswa aktif melaksanakan tugas-tugas

pembelajaran dengan motivasi yang jelas.

Page 94: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Tabel 14. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari pada Pembelajaran Membaca Pemahaman

No Kategori Jumlah Jumlah (%)

I II III I II III

1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2

1 Kurang 2 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0

2 Cukup 11 6 0 0 0 0 22 12 0 0 0 0

3 Sedang 6 11 11 7 3 1 18 33 33 21 9 3

4 Baik 1 3 9 13 12 9 4 12 36 52 48 36

5 Sangat baik 0 0 0 0 5 10 0 0 0 0 25 50

Jumlah 20 20 20 20 20 20 46 57 69 73 82 89

Berdasarkan hasil olahan observasi di atas, dapat dilihat persentase

hasil aktivitas siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi membaca

Pemahaman dengan menerapkan teknik skimming, dari siklus I – III

mengalami peningkatan aktivitas dengan baik. Peningkatan aktivitas ini dapat

mengakibatkan meningkatnya hasil evaluasi belajar siswa.

b. Hasil Evaluasi Belajar

Hasil evaluasi belajar mengalami peningkatan dibuktikan dengan

adanya peningkatan kemampuan membaca pemahaman dengan hasil yang

disajikan dalam bentuk nilai rata-rata dan ketuntasan siswa. Adapun hasilnya

adalah sebagai berikut:

1) Sebelum tindakan

Nilai rata-rata adalah 60,67

Nilai lebih dari 62 sebanyak 9 siswa

Nilai kurang dari 62 sebanyak 9 siswa

2) Siklus I

Nilai rata-rata adalah 68,44

Nilai lebih dari 62 sebanyak 12 siswa

Nilai kurang dari 62 sebanyak 6 siswa

Page 95: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

3) Siklus II

Nilai rata-rata adalah 74,00

Nilai lebih dari 62 sebanyak 14 siswa

Nilai kurang dari 62 sebanyak 4 siswa

4) Siklus III

Nilai rata-rata adalah 79,56

Nilai lebih dari 62 sebanyak 16 siswa

Nilai kurang dari 62 sebanyak 2 siswa

Dari hasil evaluasi yang dilaksanakan terbukti adanya peningkatan

kemampuan membaca pemahaman dari sebelum tindakan sampai siklus III. Berikut

ini adalah tabel dan grafik yang menunjukkan peningkatan rata-rata kelas.

Tabel 15. Rata-rata Nilai Kelas V SD Negeri II Bulusari Kecamatan Slogohimo Tahun Pelajaran 2010/2011 dari Pra siklus sampai dengan siklus III

No

Rata-rata

sebelum

tindakan

Rata-rata

siklus I

Rata-rata

siklus II

Rata-rata

siklus III Keterangan

1 60,67 68,44 74,00 79,56 Meningkat

60.67 68.44 74 79.560

20

40

60

80

100

Rata-rata kelas

Pra siklus

Siklus I

Siklus II

Siklus III

Gambar 13. Grafik Rata-rata kelas V SD Negeri II Bulusari Kecamatan Slogohimo Tahun Pelajaran 2010/2011 dari Pra siklus sampai dengan siklus III

Dari grafik di atas menunjukkan meningkatnya rata-rata kelas dari

sebelum tindakan 60,67, rata-rata kelas siklus II yaitu 68,44, rata-rata kelas

Page 96: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

siklus II yaitu 74,00 dan rata-rata kelas siklus III yaitu 79,56. Selain itu

dapat pula ditunjukkan dengan grafik banyaknya siswa yang mencapai

KKM atau lulus KKM.

Berikut ini adalah tabel dan grafik ketuntasan siswa kelas V SD

Negeri II Bulusari.

Tabel 16 . Ketuntasan Siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari Kecamatan Slogohimo Tahun Pelajaran 2010/2011 dari Pra Siklus sampai dengan Siklus III

No Jumlah siswa yang

memperoleh nilai Persentase

Keterangan

Pra I II III Pra I II III

1 9 12 14 16 50% 66,67% 77,78% 88,89% Meningkat

Ketuntasan Siswa

50 66.67 77.78 88.890

20

40

60

80

100

Persentase Ketuntasan Siswa

Pra siklus

Siklus I

Siklus II

Siklus III

Gambar 14. Grafik Ketuntasan Siswa Kelas V SD Negeri II Bulusari Kecamatan Slogohimo Tahun Pelajaran 2010/2011 dari Pra Siklus sampai dengan Siklus III

Dari grafik di atas, dapat dijelaskan bahwa persentase siswa yang

mengalami ketuntasan belajar mengalami peningkatan dari pra siklus

sebesar 50%, siklus I sebesar 66,67%, siklus II sebesar 77,78%, dan siklus

III sebesar 88,89%

Page 97: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga

siklus tersebut di atas, disimpulkan bahwa penerapan teknik skimming dapat

meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada siswa kelas V SD Negeri II

Bulusari Kecamatan Slogohimo Kabupaten Wonogiri Tahun Pelajaran 2010/2011.

Hal ini terbukti nilai rata-rata sebelum pra tindakan 60,67, nilai rata-rata kelas siklus

I meningkat menjadi 68,44, nilai rata-rata kelas siklus II meningkat menjadi 74,00,

dan nilai rata-rata kelas siklus III meningkatnya menjadi 79,56. Persentase jumlah

siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 62 adalah sebagai berikut: sebelum tindakan

50%, pada siklus pertama 66,67%, pada siklus kedua 77,78%, dan pada siklus ketiga

88,89%. Dengan demikian penerapan teknik skimming dapat meningkatkan

kemampuan membaca pemahaman siswa,

B. Implikasi

Penerapan pembelajaran dan prosedur dalam penelitian ini didasarkan pada

pembelajaran membaca pemahaman dengan menerapkan teknik skimming.

Berdasarkan hasil penelitian di atas terbukti penerapan teknik skimming dapat

meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Sehubungan dengan

penelitian ini maka dapat dikemukakan implikasi hasil penelitian sebagai berikut:

1. Memberikan informasi bagi guru untuk menentukan teknik membaca yang

tepat untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada pelajaran

Bahasa Indonesia bahkan untuk pemahaman materi pelajaran yang lain.

2. Mendorong siswa untuk menjadi pembaca yang mandiri.

3. Menunjukkan pentingnya menerapkan teknik membaca yang bervariasi dan

inovatif serta efektif, salah satunya adalah teknik skimming yang terbukti dapat

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Page 98: PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN ...... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENERAPAN TEKNIK SKIMMING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

C. Saran

Sesuai dengan saran dan implikasi hasil penelitian, maka ada beberapa saran

yang dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan antara lain:

1. Bagi Sekolah

Hendaknya sekolah mengupayakan pelatihan bagi guru untuk dapat

mendukung pelaksanaan pembelajaran membaca dengan menerapkan teknik

skimming. Selain itu dapat juga membeli buku-buku referensi tentang berbagai

teknik dalam membaca, khususnya buku yang berisi tentang teknik skimming.

2. Bagi Guru

Sebaiknya guru meningkatkan kompetensinya dengan merancang proses

pembelajaran yang berisi tahapan teknik-teknik membaca. Guru juga harus

lebih memperhatikan setiap siswa ketika proses membaca berlangsung. Guru

hendaknya menerapkan teknik skimming pada mata pelajaran yang lain tidak

hanya pembelajaran Bahasa Indonesia saja.

3. Bagi Siswa

Siswa harus lebih aktif, inisiatif dan kreatif untuk mengembangkan gagasan

dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemauan dan menerapkan teknik

skimming pada mata pelajaran yang lain tidak hanya pembelajaran Bahasia

Indonesia saja.