Penerapan tanam cara legowo

26
PENANAMAN PADI SAWAH SECARA LEGOWO

Transcript of Penerapan tanam cara legowo

PENANAMAN PADI SAWAH SECARA LEGOWO

Penurunan produksi padi Tahun 1997

Ditandai dengan dilakukannya impor beras kurang lebih 4 juta ton

1

Penyebab2

1. Penerapan teknologi masih rendah

2. Cekaman lingkungan

Tujuan Pengembangan Teknologi Legowo

Adalah memberikan alternatif teknologi cara tanam padi yang efisien pada lahan sawah berpengairan dan tadah hujan dengan cara memanfaatkan pengaruh barisan pinggir tanaman (border effect) yang lebih banyak.

(bulir gabah lebih bernas)

3

Kemampuan / Keunggulan Legowo 4

1. Produksi lebih tinggi dibanding cara tanam biasa ( 7,1 t/ha vs 5,7 t/ha )

TAHUNProduksi ( t/ha) Selisih

( t/ha)Legowo Tegel

95/96 8,1 6,2 1,9

97/98 6,5 4,5 2,0

1999 7,4 6,1 1,3

2000 7,1 5,5 16

2001 6,8 6.0 0,8

Rata Rata 7,1 5,7 1,5

Data Produksi Bandingan Tanam Sistim Tegel dan Legowo 2

2. Penyiangan lebih mudah

3. Pengendalian Hama ( terutama Wereng Coklat, Ulat Grayak, Lemping Batu dan hama lain yang berada di pangkal batang lebih efektif, karena larutan insektisida dapat sampai pada pangkal batang.

4. Tanaman Padi lebih terbuka, sinar matahari sampai ke permukaan tanah dan pangkal batang, sehingga dapat mengurangi penyakit batang

5. Umur Padi lebih Genjah 5-10 hari dibanding dengan Cara Tegel

6. Populasi tanaman lebih banyak dibanding dengan cara tanam biasa.

7. Cocok untuk daerah endemik serangan hama Wereng Batang Coklat (WBC), Wereng Hijau dan Penyakit Busuk Batang terutama hama & penyakit yang menyerang bagian batang

Kemungkinan Dampak Negatif

1. Pengunaan Benih Padi > tinggi 10 - 25 %

2. Upah buruh tanam meningkat

3. Harus dibuat caplak khusus

Cara Tanam Legowo

Merupakan rekayasa teknologi yang ditujukan untuk meningkatkan produktivitas usahatani.

Legowo diambil dari bahasa Jawa Banyumas, dari kata Lego dan dowo .

Lego artinya luas dan dowo artinya memanjang, jadi diantara kelompok barisan terdapat lorong yang luas dan memanjang

KENAPA SISTEM LEGOWO ??

20 cm 40 cm

10 cm

Efek tanaman pinggir

Turbulensi udara

Peningkatan CO2

Peningkatan fotosintesa

6 CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6 O2

Matahari

Khlorofil

Terdapat lorong panjang bebas tanaman

Barisan tanaman yang dihilangkan disisipkan kedalam sisi barisan terdekat

Sisi barisan yang lain disisipkan tanaman baru

PRINSIP JAJAR LEGOWO

Sehingga,sistem tegeljarak tanam (25 x 25) cm = 160.000 rmp/ha

Kalau : 20 cm x 20 cm = 250.000 rmp/ha

Menjadi :

Legowo 2:1 (25 x 12,5 x 50) cm = 213.300 rmp/ha

Legowo 4:1 (25 x 12,5 x 50) cm = 256.000 rmp/ha

Legowo 4:1 (20 x 10 x 40) cm = 400.000 rmp/ha

Legowo 2:1 (20 x 10 x 40) cm = 333.300 rmp/ha

Alternatif

Tanah-Kompos-Abu

Olah tanah dan membenam gulmaBajak menggunakan ternak, hand-

traktor, atau cangkulPupuk 20-40g urea/m2

Setelah lahan digenangi dan tanah lunak, jadikan melumpur

Ratakan lahanGali saluran di pinggir untuk drainase

70% 20-25% 5-10%

Umur bibit 5 HSS

(taman umur 10-15 HSS)

PENANAMAN

Bibit lebih muda menghasilkan anakan lebih tinggi, dan tidak mengalami stres

Menyiapkan bibit

Umur bibit digunakan 10 – 15 hari.

Bagaimana cara mendapatkan bibit yang baik ?

a.Bersihkan bibit dari lumpur yang menempel dengan hati-hati agar tidak ada akar yang rusak

b.

2.

PENCAPLAKAN

CAPLAK LEGOWO

Cara dan Tata Tanam

Tanam pindah (Tapin) pada umur 15-21 hari (4 daun). dengan 1-3 bibit per lubang

v v v v v v v vv v v v

v v v v v v v vv v v v

v v v v v v v vv v v v

v v v v v v v vv v v v

v v v v v v v vv v v v

v v v v v v v vv v v v

v v v v v v v vv v v v

v v v v v v v v

20 cm

20cm

20 cm 40 cm

10 cm

Tanam tegel

Tanam jajar legowo 2:1

50 Cm25 Cm

25 Cm

12,5 Cm

REKAYASA TEKNIS LEGOWO 2 : 1

LEGOWO 2 : 1

Jumlah Rumpun tanam biasa = 160.000/ha Jumlah Rumpun tanam legowo 2:1 = 213.000/ha Selisih jumlah rumpun = 53.000 rumpun/ha

Produksi per rumpun = 50 gr x 53.000 = 2.650.000 gr/ha Tambahan produksi per ha : 2.650 kg/ha

Jumlah rumpun per m2 Untuk sistem tanam Legowo 4:1 = (20 x 10 cm) x 40 cm, gunakan bambu

ukuran 1 m x 1 m sehingga didapatkan 4 baris kali 10 baris tanaman = 40 rumpun per meter persegi.

Untuk sistem tanam Legowo 4:1 = (25 x 12,5 cm) x 50 cm, gunakan bambu ukuran 1,25 m x 1 m sehingga didapatkan 4 baris kali 8 baris tanaman = 32 rumpun x 0,8 (1 m2/1,25m2) = 26 rumpun per meter persegi.

Untuk sistem tanam Legowo 2:1 = (20 x 10 cm) x 40 cm, gunakan bambu ukuran 0,6 m x 1 m sehingga didapatkan 2 baris kali 10 baris tanaman = 20 rumpun per 0,6 m2 = 33 rumpun per meter persegi.

Untuk sistem tanam Legowo 2:1 = (25 x 12,5 cm) x 50 cm, gunakan bambu ukuran 0,75 m x 1 m sehingga didapatkan 2 baris kali 8 baris tanaman = 16 rumpun per 0,75 m2 = 21 rumpun per meter persegi.

KONDISI TANAM PADITanam pindah (Tapin) pada umur 15-21 hari (4 daun). dengan 1-3 bibit per

lubang Tanam jajar legowo 2:1