PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SURVEY, …eprints.ums.ac.id/19562/22/Naskah_Publikasi.pdfkonsep...

22
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP MATERI SISITEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS X 3 SMA NEGERI 1 MOJOLABAN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan oleh: TRIE HANDAYANI A220080091 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2011

Transcript of PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SURVEY, …eprints.ums.ac.id/19562/22/Naskah_Publikasi.pdfkonsep...

0

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP MATERI SISITEM HUKUM DAN PERADILAN NASIONAL DALAM

PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS X 3 SMA NEGERI 1 MOJOLABAN

SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

Pendidikan Kewarganegaraan

oleh:

TRIE HANDAYANI A220080091

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2011

 

PENERRECI

PENGNA

1. Drs.

2. Drs.

3. Dra.

RAPAN STRITE, ANDRE

GUASAAN KASIONAL D

KEWASM

Tel

Yulianto B

H. Muh Ab

. Hj. Sri Gu

HALAM

RATEGI PEEVIEW (SQ

KONSEP MDALAM PRARGANEGA NEGERI

TAHUN

Yang diper

TR

lah dipertahaPada hari

dan dinyata

Susu

Bambang Se

bdul Choir,

narsi, SH, M

Suraka

Universitas

Fakultas Ke

MAN PENG

EMBELAJAQ3R) SEBA

MATERI SISROSES PEM

GARAAN PAI 1 MOJOLN PELAJAR

rsiapkan dan

RIE HANDAA2200800

ankan di depi: Rabu, 15 Fakan telah m

unan Dewan

tyadi, M. Si

SH, M.Hum

M.Hum.

arta, 24 Dese

s Muhammad

eguruan dan I

iii  

GESAHAN

ARAN SURAGAI UPASTEM HUKMBELAJARADASISWA

LABAN SUKRAN 2011/2

n disusun ole

AYANI 091

pan Dewan PFebruari 201

memenuhi sya

n Penguji

i (

m. (

(

mber 2011

diyah Suraka

Ilmu Pendidi

RVEY, QUESAYA MENINKUM DAN RAN PENDA KELAS XKOHARJO 2012

eh :

Penguji 2 arat

arta

ikan

STION, REANGKATKAPERADILA

DIDIKAN X 3

)

)

)

AD, AN AN

PENEANKO

 T

SKRSsaydSapbmtIpdPsmdpsppsppdpdK

 

ERAPAN STND REVIEWONSEP MA

PROSESPA

Trie HandayFaku

Tujuan Sistem HukKewarganegRicite, and Sukoharjo Tsebelum dibantara lain: yang diharaditawarkan Survey, Queadalah siswpeneliti. Datberlangsungmenggunakaterdapat emIndikator kipenerapan sdapat meninPeradilan Nsiswa kelasminimal 70dilakukan tpembelajarasebanyak 4 penerapan stpada siklus siklus II mpenelitian tpembelajaradan Peradilapada siswa kdan dapat diKata kunci:

TRATEGI PW (SQ3R) S

ATERI SISITS PEMBELA

ADA SISWASUKOHA

yani, A22008ultas Keguru

Surakarta,

Penelitian kum dan Pegaraan melal

Review (SQTahun Pelajaberikan tindaceramah, diapkan akandalam penelestion, Reada kelas X3 ta penelitian

gnya aktivian metode o

mpat tahap inerja dalamtrategi embe

ngkatkan penNasional dalas X3 SMA % dari 40 tindakan ke

an SQ3R, sisiswa (10%

trategi pembI penguasaa

meningkat mtindakan inan SQ3R dapan Nasionalkelas X3 SMiterima keben: Strategi P

Review), P

PEMBELASEBAGAI TEM HUKUAJARAN P

A KELAS XARJO TAH

80091, Progruan dan Ilmu, 2011, xiv+

ini adalah ueradilan Naslui penerapaQ3R) pada aran 2011/20akan kelas. Gskusi, pemb

n meningkalitian ini ada

d, Ricite, anyang berjum

n ini dikumpitas pembeobservasi, w

yaitu perenm penelitianelajaran Surnguasaan koam proses pNegeri 1 Msiswa. Has

elas oleh iswa yang m

%) dari 40 sbelajaran Suran konsep s

menjadi 34 i, hipotesispat meningkl dalam pro

MA Negeri 1narannya.

PembelajaraPenguasaan K

AJARAN SUUPAYA MUM DAN P

PENDIDIKAX 3 SMA NEHUN PELAJ

ram Studi Peu Pendidikan126 Halaman

ABSTRAK

untuk meninsional dalaan strategi p

Siswa Kela012. PenguaGuru sudah mberian tugas, atkan pengualah dengand Review (Smlah 40 siswpulkan melalelajaran. Tawancara, dncanaan, pen tindakan krvey, Questioonsep siswa pembelajaran

Mojolaban Susil penelitianpeneliti yamenguasai siswa. Setelrvey, Questisiswa meninsiswa (85% yang men

katkan penguoses pembel Mojolaban

an SQ3R (SKonsep, Sist

xviii

URVEY, QUENINGKA

PERADILANAN KEWAR

EGERI 1 MOJARAN 201

endidikan Kn, Universitan (Termasuk

K ngkatkan peam proses p

pembelajaranas X 3 SMasaan konsepmengupayakdan juga pe

uasaan konsn menggunakSQ3R). Subjwa, kepala lui narasumb

Teknik pendan tes. Proselaksanaan, kelas ini adon, Read, Rimengenai m

n Pendidikanukoharjo Tan ini membaitu dengankonsep ataulah dilakukaon, Read, Ri

ngkat menja%). Berdasanyatakan “Duasaan konsajaran PendTahun Pelaj

Survey, Quetem Hukum d

Sur

UESTION, RTKAN PENN NASIONRGANEGAOJOLABA11/2012

Kewarganegaas Muhammak Lampiran)

enguasaan kpembelajara

n Survey, QuMA Negeri p siswa sankan solusi peenggunaan ssep siswa. kan strategi jek pelaksansekolah, guber, dan tem

ngumulan dsedur dalam

observasi, dalah diharaicite, and Remateri Sistemn Kewargan

ahun pelajarabuktikan ban menggunau telah meman tindakan icite, and Redi 17 siswa

arkan hasil Diduga mesep materi Sdidikan Kewjaran 2011/2

estion, Readdan Peradila

Trie

rakarta, 27 D Pen

Trie H

READ, RECINGUASAAN

NAL DALAMARAAN N

araan (PKn), adiyah

konsep matean Pendidikauestion, Rea1 Mojolabagatlah kuranemecahannystrategi jigsa

Solusi yanpembelajara

naan tindakauru PKn, sermpat peristiwdata dengapenelitian idan refleks

apkan dengaeview (SQ3Rm Hukum danegaraan padan 2011/201

ahwa sebeluakan stratemenuhi KKM

yaitu dengaeview (SQ3Ra (42,5%) da

analisis dalalui Strate

Sistem Hukuwarganegaraa2012” terbuk

d, Recite Anan Nasional.

e Handayani

Desember 20nulis

Handayani

ITE, N M

eri an

ad, an ng ya, aw ng an an rta wa an ini si. an R) an da 12

um egi M an

R), an ata egi um an kti

nd .

011

1

PENDAHULUAN

Belajar dimulai dari adanya suatu tujuan yang ingin dicapai. Untuk

melakukan proses pembelajaran dengan baik siswa perlu memiliki suatu kesiapan

dalam pembelajaran agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Belajar selalu

berkenaan dengan perubahan-perubahan pada diri seseorang yang belajar,

perubahan tersebut tentu saja diharapkan mengarah kepada hal dan atau kondisi

yang lebih baik dari sebelumnya. Untuk itu saat proses pembelajaran dikelas,

siswa diharapkan dapat memahami materi pelajaran dengan baik.

Sistem Hukum dan Peradilan Nasional merupakan salah satu materi yang

dipelajari dalam mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Pendidikan

Kewarganegaraan) di SMA kelas X3 semester I. Penguasaan Konsep sistem

hukum dan peradilan nasional dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

pada siswa kelas X3 SMA Negeri 1 Mojolaban Sukoharjo sangatlah kurang. Hal

ini dibuktikan berdasarkan hasil ulangan harian materi sistem peradilan nasional

dari jumlah siswa satu kelas 40 orang ternyata hanya 4 siswa yang tuntas KKM

(Kriteria Ketuntasan Minimal). Kriteria ketuntasan minimal untuk mata pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 Mojolaban Sukoharjo tahun

pelajaran 2011/2012 adalah 68. Dengan demikian ada 36 siswa tidak tuntas KKM

pada materi sisitem hukum dan peradilan nasional, yang terutama disebabkan oleh

kurangnya Penguasaan Konsep siswa terhadap materi tersebut. Kurangnya

Penguasaan Konsep siswa mengenai materi sisitem hukum dan peradilan nasional

dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan itu akan mempengaruhi

prestasi yang hendak dicapai.

2

Untuk mengatasi permasalahan tersebut guru Pendidikan Kewarganegaraan

di SMA Negeri 1 Mojolaban Sukoharjo telah mencoba berbagai metode. Metode

yang telah dilaksanakan guru selama ini diantaranya adalah ceramah, diskusi,

pemberian tugas, dan juga penggunaan strategi jigsaw yang diharapkan akan

meningkatkan Penguasaan Konsep siswa. Namun demikian, ternyata penerapan

berbagai metode dan atau strategi tersebut dirasa kurang efektif untuk

meningkatkan Penguasaan Konsep siswa terhadap materi yang dipelajari. Oleh

karena itu, perlu dilakukan tindakan kelas lain yang diharapkan mampu

meningkatkan penguasaan konsep siswa dalam mempelajari materi sisitem

hukum dan peradilan nasional dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Solusi alternatif yang ditawarkan adalah dengan penerapan strategi pembelajaran

Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) sebagai upaya meningkatkan

penguasaan konsep pada materi sisitem hukum dan peradilan nasional Strategi

pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, And Review (SQ3R) bersifat praktis

dan dapat diaplikasikan dalam berbagai pendekatan belajar.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas

maka dipandang cukup penting untuk mengadakan penelitian tindakan kelas

tentang “Penerapan Strategi Pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, and

Review (SQ3R) sebagai Upaya Meningkatkan penguasaan konsep Materi sisitem

hukum dan peradilan nasional dalam Proses Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan pada Siswa Kelas X3 SMA Negeri 1 Mojolaban Sukoharjo

Tahun Pelajaran 2011/2012”.

3

LANDASAN TEORI

1. Kajian Mengenai Peningkatan Penguasaan Konsep Materi Sistem hukum

dan peradilan nasional

a. Pengertian Peningkatkan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

“peningkatan adalah proses, cara, perbuatan meningkatkan (usaha, kegiatan, dsb)”

(Pusat Bahasa Depdiknas, 2005: 1198). Selanjutnya dirumuskan pula bahwa

meningkatkan artinya “menaikkan, mempertinggi, mengangkat diri, jenjang,

babak” (Pusat Bahasa Depdiknas, 2005: 740). Meningkatkan dapat juga diartikan

dengan “1 menaikan (derajat, l taraf, dsb); mempertinggi; memperhebat (produksi

dsb); 2 (diri), mengangkat diri; memegahkan diri; mereka akan mampu –

penghidupannya” (Pusat Bahasa Depdiknas, 2005: 1198).

b. Pengertian Penguasaan Konsep . Merupakan kemampuan siswa dalam

memahami konsep-konsep setelah kegiatan pembelajaran. Penguasaan konsep

dapat diartikan sebagai kemampuan siswa dalam memahami mekna secara ilmiah.

Baik konsep teori maupun penerapan dalam kehidupan sehari-hari.

(http://repository.upi.edu/operator/upload/s_d5251_0602176_chapter2.pdf).

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penguasaan Konsep Siswa.

Pencapaian terhadap proses pembelajaran merupakan awal dari suatu

keberhasilan, karena pencapaian terhadap proses pembelajaran berarti seseorang

siswa telah mengalami fase Penguasaan Konsep pada materi yang diberikan

guru. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi Penguasaan Konsep siswa yaitu:

1) Raw Input, yaitu karakteristik khusus siswa, baik sisiologi maupun psikologi.

Faktor-faktor yang termasuk karakteristik fisiologi terdiri atas kondisi fisik dan

panca indera. Sedangkan yang termasuk ke dalam karakteristik psikologi

terdiri atas minat, bakat, motivasi, tingkat kecerdasaan, dan kemampuan

kognitif siswa.

4

2) Instrumental Input, yaitu faktor yang sengaja dirancang dan dimanipulasi

Instrumental Input dalam Pembelajaran terdiri atas rencana pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), Guru yang mengajar, dan fasilitas pembelajaran seperti

kelas, computer/laptop, dan sebagainya

3) Environmental Input, yaitu faktor yang faktor lingkungan dan faktor sosial. (http://repository.upi.edu/operator/upload/s_d5251_0602176_chapter2.pdf)

d. Materi Sistem hukum dan peradilan nasional. Pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan pada siswa SMA kelas X semester I di dalamnya mencakup

materi Sistem hukum dan peradilan nasional. Menurut Chotib dkk (2006:35-61)

materi Sistem hukum dan peradilan nasional tersebut meliputi:

1) Sistem hukum. Kata sistem dalam kamus besar bahasa indonesia

mengandung arti susunan kesatuan-kesatuan yang masing-masing tidak berdiri

sendiri, tetapi berfungsi membentuk kesatuan secara keseluruhan. Menurut W.J.S.

Poerwadarminta sistem adalah sekelompok bagian (alat dan sebagainya), yang

bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu maksud. hukum menurut

Prof.Mr.E.M.Meyers merupakan semua aturan yang mengandung pertimbangan

kesusilaan, ditunjukan kepada tingkah laku manusia dalam masyarakat, dan

menjadi pedoman bagi penguasa negara dalam melaksanakan tugasnya. Sistem

hukum adalah satu kesatuan hukum yang berlaku pada suatu negara tertentu yang

dipatuhi dan ditaati oleh setiap warganya.

2) Tujuan hukum. Hukum mempunyai sifat mengatur dan memaksa.

Adapun tujuan menurut para ahli yaitu:

5

a) Prof. Subekti,S.H. hukum itu mengabdi pada tujuan negara, yang

mendatangkan atau ingin mencapai kemakmuran dan kebahagian pada

rakyatnya.

b) Van Apeeldoorn. Mengatur pergaulan oleh hukum dengan melindungi

kepentingan-kepentingan hukum manusia tertentu (kehormatan, kemerdekaan

jiwa, harta benda) dari pihak yang merugikan.

c) Oeny. Hukum bertujuan semata-mata untuk mencapai keadilan, sedangkan

unsur-unsur keadilan adalah: “kepentingan daya guna dan pemanfaatannya.”

3) Sumber hukum. Sumber hukum adalah segala yang menimbulkan aturan

yang mempunyai kekuatan memaksa, yakni aturan-aturan yang melanggarnya

dikenai sanksi yang tegas dan nyata. Sumberhukum dibedakan antara sumber

hukum “ material ” dan sumber hukum “ formal ”. Sumber hukum material

adalah keyakinan dan perasaan hukum individu dan pendapat umum yang

menentukan isi atau materi hukum.sumber hukum formal adalah perwujudan dari

bentuk dari isi hukum material yang menentukan berlakunya hukum itu sendiri.

4) Penggolongan hukum. Hukum dibagi menjadi 6 yaitu:

a) berdasarkan wujudnya hukum dibagi menjadi dua yaitu hukum tertulis dan

hukum tidak tertulis. Hukum tertulis yaitu hukum yang dapat kita temui dalam

bentuk tulisan dan dicantumkan dalam berbagai peraturan negara. Contohnya

UUD 2945,UU dan lain-lain.

b) Berdasarkan ruang atau wilayah berlakunya hukum dibagi menjadi tiga yaitu

hukum lokal, hukum nasional, dan hukum internasional. Hukum lokal adalah

hukum yang hanya berkaku didaerah tertentu saja. Sedangkan hukum nasional

6

adalah hukum yang berlaku dinegara tertentu. Dan yang terakhir hukum

internasional adalah hukum yang mengatur hubungan dua negara atau lebih.

c) Berdasarkan waktu yang diaturnya hukum dibagi menjaditiga yaitu ius

constitutum, ius constituendum, dan hukum antar waktu.

d) Berdasarkan pribadi yang diaturnya hukum dibagi menjadi tiga golongan

yaitu: hukum satu golongan yang artinya hukum yang mengatur dan berlaku

hanya satu golongan saja. Yang kedua yaitu hukum semua golongan yaitu

hukum yang berlaku bagi semua golongan. Yang ketiga hukum antar golongan

yaitu hukum yang mengatur dua orang atau lebih masing-masingnya tunduk

pada hukum yang berbeda.

e) Berdasarkan isi masalah yang diatur hukum dibagi menjadidua yaitu hukum

publik dan hukum privat. Hukum publim yaitu hukum yang mengatur

hubungan anatara warga negara yang menyangkut kepentingan umum.

Sedangkan hukum privat yaitu hukum yang mengatur kepentingan orang

perorang.

f) Berdasarkan tugas dan fungsinya. Hukum material yaitu hukum yang berisi

perintah dan larangan ( terdapat di dalam kitab undang-undang hukum pidana,

perdata, dagang, dan sebagainya). Hukum formal yaitu hukum yang berisi

tentang tata cara melaksanakan dan mempertahankan hukum material (

terdapat didalam hukum acara pidana).

5) Sanksi Hukum. Macam-macam sanksi pidana sesuai dengan pasal 10

KUHP yaitu:

7

a) Hukum pokok yang terdiri dari : hukum mati, hukum penjara dan hukum

kurungan

b) Hukum tambahan yang terdiri dari: pencabutan hak-hak tertentu, perampasan

barang-barang tertentu, dan pengumuman keputusan hakim.

6) Perbedaan Hukum pidana dan hukum perdata. Dalam mempelajari

hukum pidana dan hukum perdata perlu diberikan pemahaman yang mendasar dari

keduanya sebagai berikut:

a) Hukum Pidana

Pelanggaran terhadap norma hukum pidana pada umumnya segera disikapi

oleh pengadilan setelah menerima berkas polisi yang mengadakan

penyelidikan-penyelidikan.

b) Hukum perdata

Pelanggaran terhadap norma hukum perdata baru dapat disikapi oleh

pengadilan setelah ada pengaduan dari pihak yang merasakan ingin dirugikan.

7) Peradilan Nasional. Berdasarkan pasal 1 UU No 4 tahun 2004

kekuasaan kehakiman dilakukan oleh mahkamah Agung dan badan peradilan

dibawahnya dalam lingkungan sebagai berikut:

a) Peradilan umum

b) Peradilan agama

c) Peradilan militer

d) Peradilan Tata Negara

e) Oleh sebuah mahkamah konstitusi

8

8) Menunjukan sikap yang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Hukum dibuat dengan tujuan menjaga dan memelihara ketertiban dalam

masyarakat, dan sekaligus untuk memenuhi rasa keadilan manusia.

a) Sikap terbuka merupakan sikap yang secara internal menunjukan adanya

keingina dari setiap waega negara untuk membuka diri dalam memahami

hukum yang berlaku didalam masyarakat.

b) Sikap objektif/rasional merupakan sikap yang ditunjukan oleh seseorang

dalam memahami ketentuan-ketentuan hukum dikembalikan pada data, fakta

dan dapat diterima oleh akal sehat.

c) Sikap mengutamakan kepentingan umum merupakan sikap seseorang untuk

menghargai atau menghormati orang lain yang dirasakan lebih membutuhkan

atau penting dalam suatu kurun waktu tertentu untuk sesuatu yang lebih besar

manfaatnya.

9) Upaya memberantas korupsi di indonesia. Korupsi adalah tindakan

pidana sebagaimana dimaksud dalam ketentuan peraturan perundang-undangan

yang mengatur tentang tindak pidana korupsi. Pemerintah melalui undang-undang

Nomor 24 Prp 1960 yang diikuti dengan dilaksanakannya ”operasi budhi” dan

pembentukan Tim pemberantas korupsi berdasarkan keputusan presiden Nomor

228 tahun 1967 yang dipimpin langsung oleh jaksa Agung.

10) Peranan serta dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.

Beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk pemberantasan tindak

pidana korupsi, kolusi, dan Nepotisme di Indonesia antara lain:

9

a) menanamkan aspirasi, semangat, dan spirit nasional yang poositif dengan

mengutamakan kepentingan nasional.

b) Melakukan sistem penerimaan pegawai berdasarkan prinsip achievement atau

keterampilan teknis dan tidak lagi berdasarkan norma

c) Para pemimpin dan pejabat selalu dihimbau untuk memberikan keteladanan,

dengan mematuhi pola hidup sederhana, dan memiliki rasa tanggungjawab

sosila tinggi

5. Penerapan Strategi Pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, and Review

(SQ3R) Kaitannya dengan Upaya Meningkatkan Penguasaan Konsep Materi

Sistem hukum dan peradilan nasional dalam Proses Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan kelompok

program normatif yang mempunyai jumlah jam tatap muka tertentu, yaitu dua jam

pelajaran tatap muka setiap minggunya. Dalam kegiatan pembelajaran diperlukan

adanya interaksi antara guru dan siswa agar dapat diperoleh hasil yang optimal,

selain itu kemampuan siswa dalam memecahkan masalah juga sangat berperan di

dalamnya. Namun demikian pada kenyataannya penguasaan konsep siswa itu

tidak menentu sehingga ada siswa yang sebagian paham dengan penjelasan dari

guru dan sebagian tidak paham dengan penjelasan guru. Strategi pembelajaran

Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) merupakan strategi

pembelajaran yang perlu diterapkan oleh guru untuk meningkatkan penguasaan

konsep materi pelajaran dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewa-

rganegaraan, termasuk materi Sistem hukum dan peradilan nasional. Penerapan

10

strategi pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) akan

mampu menarik perhatian siswa dan meningkatkan keaktifan siswa dalam

mengikuti pelajaran di kelas. Dengan demikian, penerapan strategi Survey,

Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) diharapkan mampu meningkatkan

Penguasaan Konsep siswa mengenai materi Sistem hukum dan peradilan

nasional dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

11

METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Tempat penelitian ini adalah di SMA Negeri 1 Mojolaban Sukoharjo Tahun

Pelajaran 2011/2012. Tahap-tahap pelaksanaan kegiatan sejak persiapan sampai

dengan penulisan laporan penelitian secara keseluruhan dilakukan selama kurang

lebih empat bulan, sejak bulan Agustus sampai dengan bulan November 2011.

Adapun tahaptahap perincian kegiatan pokok yang dilakukan adalah sebagaimana

dipaparkan dalam tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Perincian Kegiatan Penelitian

No

Jadwal Penelitian

Bulan Pelaksanaan Penelitian Tahun 2011 Agustus

2011 Septem

ber 2011

Oktober 2011

November

2011

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 41. Tahap Persiapan x x X x x x Penyusunan

proposal x x X

Mengurus Perijinan

x

Menyusun Instrumen

x x

2. Tahap pelaksanaan x x x x x x Pengumpulan Data x x x

Analisis Data x x Perumusan Hasil Penelitian

x

3. Tahap penyelesaian

x x x x

Penyelesaian kerangka laporan

x

Penulisan Laporan x Revisi dan Editing Laporan

x

Penyerahan Laporan

X

12

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini mencakup seluruh siswa kelas X3 dan guru

Pendidikan Kewarganegaraan serta Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Mojolaban

Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012. Guru Pendidikan Kewarganegaraan

kelas X3 sebagai subjek yang membantu dalam perencanaan dan pengumpulan

data penelitian. Seluruh siswa kelas X3 SMA Negeri 1 Mojolaban Sukoharjo

sebagai subjek penelitian yang menerima tindakan. Peneliti sebagai subjek yang

bertugas merencanakan, mengumpulkan data, menganalisis data, dan membuat

kesimpulan penelitian.

C. Prosedur Penelitian

Menurut Arikunto dkk. (2008:16-20) model penelitian tindakan kelas

ada-lah: “secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu (1)

peren-canaan (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi”. Adapun model

serta pen-jelasan untuk masing-masing tahapan adalah sebagaimana gambar

2 berikut ini.

Gambar 2. Siklus Prosedur Penelitian Tindakan Kelas

Pelaksanaan

Perencanaan

Pengamatan

Siklus I Pelaksanaan

Refleksi

Refleksi

Pengamatan

Siklus II

Perencanaan

?

13

HASIL PENELITIAN

Berdasarkan pembelajaran secara keseluruhan dari kondisi awal sampai

tindakan kelas siklus I dan berakhirnya siklus II, peneliti menyimpulkan usaha

untuk mengatasi permasalahan yaitu kurangnya penguasaan konsep siswa pada

materi Sistem hukum dan peradilan nasional sudah mengalami perubahan yang

positif yaitu dimana tahap-tahap peningkatan nilai-nilai siswa dari konsdisi awal

hanya berjumlah 4 siswa (11%) kemudian dilakukan siklus II yaitu meningkat

menjadi 17 siswa (42,5%) kemudian pada siklus II yaitu meningkat lebih banyak

menjadi 34 siswa (85%). Semua data itu dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

NO. NAMA SISWA KKM Peningkatan Penguasaan konsep Sistem hukum dan peradilan

nasional Awal Siklus I Siklus II

1 Denis taroreh 68 70 86 89 2 Alfia isnaeni 68 50 75 83 3 Andira putri Utami 68 43 63 53 4 Asprila Nur Rosyid 68 53 89 87 5 Azis Andiyan Nugroho 68 54 56 73 6 Bayu Arta Permadi 68 42 66 75 7 Cintya Devi Oktaviani 68 50 80 90 8 Desi Susanti 68 47 74 84 9 Dia Wulandari 68 52 65 81 10 Didik Setiawan P 68 63 81 92 11 Elsa Rosdiana 68 56 62 73 12 Eny Vidi Windiyastuti 68 53 53 78 13 Fajar Aji Santoso 68 35 67 59 14 Andriyanto 68 57 73 80 15 Helda Wahyu Anandia Resti 68 48 68 79 16 Hermawan Prasetyo 68 27 62 84 17 Hima Ikhsan Pribadi 68 - 53 71 18 Ikhwan Surya Andita 68 53 69 63 19 Iin Agustin 68 66 54 78 20 Intan Ayu Larasati 68 56 62 72 21 Ira Rahma Wati 68 42 53 62

Tabel 6. Data Peningkatan Penguasaan Konsep siswa materi Sistem Hukum dan Peradilan Nasional pada siswa Kelas X3 SMA Negeri 1 Mojolaban Sukoharjo

14

Gambar berikut adalah siklus perkembangan penerapan strategi Survey,

Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) sebagai upaya untuk meningkatkan

penguasaan konsep siswa materi Sistem hukum dan peradilan nasional mulai

dari sebelum tindakan sampai pada tindakan siklus II.

KESIMPULAN

Dari rangkaian putaran penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan

terlihat adanya perubahan yang merupakan hasil penelitian dalam rangka usaha

meningkatkan penguasaan konsep siswa pada Sistem Hukum dan Peradilan

Nasional. Bertitik tolak dari tindakan yang telah dilaksanakan pada penelitian ini,

maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

22 Juniar Dwi Prasetyo 68 90 90 73 23 Karina Widyastuti 68 43 50 92 24 Lusi Ardiani 68 45 69 86 25 Melinda Agustina 68 70 70 72 26 Nurmanita Ardiyanti 68 27 57 77 27 Raditya Wahyu Utomo 68 50 90 81 28 Risma Dani Sekartika 68 50 58 78 29 Riska Latifah 68 33 60 64 30 Rohmadona Putra Pratama 68 − 71 87 31 Santika Pramutiya sari 68 49 67 88 32 Silfia Malvinas Anggraini 68 47 60 73 33 Siska Dwi Cahyani 68 75 82 92 34 Surya Nugroho 68 46 53 77 35 Toha Afandi 68 40 50 79 36 Tuwuhati Niko Prasityo 68 62 71 81 37 Wahyu Bima Aji 68 55 80 62 38 Wahyu Devi Safitri 68 53 67 88 39 Wibhy Mulya Putra 68 35 55 91 40 Widyanti Puji Hastuti 68 44 70 86 Jumlah Siswa yang Memenuhi

KKM 4 17 34

Presentase 11% 42,5% 85%

Lanjutan ….

15

1. Penerapan strategi pembelajaran Survey, Question, Read, Recite, and Review

(SQ3R) pada siklus I dan II tingkat penguasaan konsep siswa meningkat

mengenai materi Sistem Hukum dan Peradilan Nasional pada mata pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan dari 11% (4 orang siswa) menjadi 42,5% (17

orang siswa) dari 40 siswa.

2. Selanjutnya setelah diadakan tindakan pada siklus II terjadi peningkatan

penguasaan konsep siswa mengenai Sistem Hukum dan Peradilan Nasional

pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dari 42,5% (17 orang

siswa) menjadi 85% (34 orang siswa) dari 40 siswa .

SARAN

Berdasarkan pengalaman dalam penerapan strategi pembelajaran Survey,

Question, Read, Recite, and Review (SQ3R) maka disarankan beberapa hal

sebagai berikut.

1. Terhadap Kepala Sekolah

a. Kepala sekolah harus menjadi pemimpin perbaikan pembelajaran dengan

meli-batkan para guru.

b. Kepala sekolah dapat melakukan pemantauan proses pembelajaran di kelas.

Hal ini dapat digunakan untuk mengetahui situasi pembelajaran kelas dan

masalah-masalah yang muncul dari masing-masing kelas dan berusaha

mengatasi perma-salahan tersebut tentunya bekerjasama dengan para guru.

c. Kepala sekolah hendaknya menerima dan mendengarkan segala masukan

dari guru dengan masalah pembelajaran.

2. Terhadap Guru Kelas

16

a. Guru PKn hendaknya menggunakan strategi yang tepat dalam pembelajaran

sehingga penguasaan konsep siswa terhadap materi meningkat.

b. Guru PKn dalam melaksanakan pembelajaran hendaknya memberikan

motivasi dan bimbingan kepada siswa.

c. Guru PKn dalam melaksanakan pembelajaran hendaknya menjelaskan

materi yang diajarkan sehingga siswa dapat menjawab pertanyaan yang

diberikan guru dan dapat memahami dan menguasai konsep materi yang

diajarkan guru.

3. Terhadap Siswa

a. Untuk meningkatkan pemahaman dan penguasaan konsep siswa terhadap

materi, hendaknya siswa lebih menyadari akan tugas dan tanggungjawab

sebagai seorang siswa.

b. Siswa hendaknya lebih konsentrasi ketika pembelajaran di kelas dan mem-

perhatikan penjelasan dari guru.

c. Siswa hendaknya dapat menjalin hubungan baik dengan guru agar proses

pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.

4. Terhadap Peneliti Berikutnya

Penelitian sejenis hendaknya dilakukan tetapi dalam cakupan materi tertentu

dan menggunakan strategi pembelajaran tertentu. Oleh karena itu diperlukan

sebuah strategi pembelajaran dari guru yang lebih inovatif, sehingga akan mampu

memberikan masukan kepada dunia pendidikan Indonesia secara umum.

17

DAFTAR PUSTAKA

Ardianto, Dani Yuniar. 2009. “Penerapan Metode Survey, Question, Read, Ricite, and Review (SQ3R) pada Pokok Bahasan Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas X5 SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2008/2009”. Skripsi S1 (tidak diterbitkan). Surakarta: FKIP UMS.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi VI. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Aunurahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Bakry, Noor Ms. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Chotib dkk. 2006. Kewarganegaraan 1 Menuju Masyarakat Madani. Jakarta: PT Ghalia Indonesia.

http://chemanee90edu.wordpress.com/2010/09/26/perubahan-paradigma-pem-

belajaran/. Diakses hari Jum’at 1 April 2011 Pukul 17.08 WIB. http://ha-il4.wordpress.com/2010/03/07/hubungan-dan-organisasi-internasional/.

Diakses pada hari Senin 18 April 2011 Pukul 14.00 WIB.

http://karya-ilmiah.um-.ac.id. Diakses hari Minggu 27 Maret 2011 pukul 13.03 WIB.

http://repository.upi.edu/operator/upload/s_d5251_0602176_chapter2.pdf

diakses pada hari sabtu 24 september 2011 pukul 19.03 WIB

Jogiyanto. 2006. Metode Kasus. Yogyakarta: Andi Offset.

Miles, B. Mathew dan Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif (Buku Sumber tentang Metode-metode Baru). Jakarta: UIP.

18

Moleong. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Murtyas, Solli Dwi. 2010. http://www.fa-dhly.tk/cari/menjadikan-dinamika-perkembangan pendidikan-di-indonesia-sebagai.html. Diakses hari Sabtu 2 April 2011 Pukul 17.00 WIB.

Nawawi, Hadari dan M. Martini Hadari. 1992. Instrumen Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Nazir, Mohammad. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Patilima, Hamid. 2005. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa

Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka

Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sagala, Syaiful. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Mermbantu

Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta. Sarwiji, Suwandi. 2009. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penulisan Karya

Ilmiah. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 FKIP UNS. Shvoong. 2010. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2137527-

faktor- faktor-yang- mempengaruhi-keaktifan. Diakses hari Selasa 29 Maret 2011 Pukul 13.00 WIB. Siregar. 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: PT Kencana. Sudijono, Anas. 1996. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo

Persada. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung:

Alfabeta. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.

Bandung: Remaja Rosdakarya

19

Syarbaini, Syahrial dkk. 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian Melalui Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta:UIUE-University Press. TIM ICCE UIN. 2003. Demokrasi, Hak Asasi Manusia & Masyarakat Madani.

Jakarta: UIN. Uno, Hamzah B. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Usman, Moh. Uzer dan Lilis Setiawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan

Belajar Mengajar (Bahan Kajian PKG, MGSB, MGMP). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Yulia. 2010. Pengertian Dinamika. http://yulia-putri.blogspot.com/2010/10/

penger-tian-dinamika.html. Diakses hari Jum’at 1 April 2011 Pukul 17.09 WIB.