PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY...

202

Click here to load reader

Transcript of PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY...

Page 1: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN

INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN

BERPIKIR KREATIF MATEMATIK SISWA

(Penelitian Tindakan Kelas di SMP Negeri 1 Depok)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Disusun Oleh :

LUCYANA

1110017000044

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015

Page 2: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN
Page 3: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN
Page 4: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN
Page 5: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

ABSTRAK

Lucyana (1110017000044), Penerapan Strategi Pembelajaran Open Inquiry untuk

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siswa.

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk menganalis peningkatan kemampuan

berpikir kreatif matematik dengan menggunakan strategi pembelajaran open

inquiry, 2) untuk menganalisis respon siswa terhadap strategi pembelajaran open

inquiry. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Depok tahun ajaran

2014/2015 pada bulan Oktober-November 2014.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Instrumen penelitian yang digunakan

adalah tes kemampuan berpikir kreatif matematik, lembar observasi aktivitas

siswa, dan jurnal harian siswa.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penerapan strategi pembelajaran

open inquiry dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa.

Hal ini terlihat dari peningkatan rata-rata skor kemampuan berpikir kreatif

matematik siswa dari 73,68 pada siklus I menjadi 78,00 pada siklus II. Kemudian

kenaikan persentase indikator kemampuan berpikir kreatif matematik siswa

mencapai lebih dari 75% atau dalam kategori baik. Indikator kemampuan berpikir

kreatif matematik antara lain Kelancaran (Fluency), Keluwesan (Flexibility), dan

Originalitas (Originality). Selain itu, hasil penelitian juga menunjukan bahwa

pada umumnya siswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran open

inquiry. Hal ini dapat dilihat melalui hasil jurnal harian yang menunjukan

persentase respon positif siswa meningkat dari 60,23% pada siklus I menjadi

79,55% pada siklus II. Hal ini juga diperkuat dengan hasil observasi aktivitas

siswa dan guru selama penerapan pembelajaran open inquiry yang tergolong

dalam kategori “baik”.

Kata kunci: Strategi Pembelajaran Open Inquiry, berpikir kreatif matematik.

i

Page 6: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

ABSTRACT

Lucyana (1110017000044), Application of Open Inquiry Learning Strategies for Improving Mathematics Creative Thinking Ability of Students.

The purpose of this research are: 1) To analyze the increase in the ability to

think creatively mathematical using open inquiry learning strategy, 2) to analilyze

the students' response to learning strategies open inquiry. The research was conducted in SMP Negeri 1 Depok 2014/2015 school year in October-November 2014.

The method used in this research is the Classroom Action Research (CAR), which consists of two cycles. The research instrument used is a test of the ability

to think creatively mathematics, observation sheets, and a daily journal of students.

Results of the study revealed that the application of learning strategies open

inquiry can Improve students' ability to think creatively mathematical. This is evident from the increase in the average score of the ability to think creatively

mathematical students from 73.68 to 78,00 in the first cycle to the second cycle. Then look of the increase in the percentage of indicators of students' ability to

think creatively mathematical reached more than 75%, or in both categories. Indicators of creative mathematical thinking skills among others Smoothness (Fluency), Dexterity (Flexibility), and Originality (Originality). In addition, the

results also showed that in general students responded positively to the learning

of open inquiry. It can be seen through the results of a daily journal that shows the percentage of positive responses of students has increased from 60.23% in the

first cycle to 79.55% in the second cycle. It is also strengthened by the

observation of the activities of students and teachers during the application of open inquiry learning classified in the category of "good".

Keywords: Learning Strategies Open Inquiry, Creative thinking mathematically.

ii

Page 7: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas

segala rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik. Salawat dan salam senantiasa dicurahkan kepada Nabi Muhammad SAW

beserta keluarga, para sahabat dan para pengikutnya sampai akhir zaman.

Penyusunan skripsi ini bermaksud untuk memenuhi syarat mencapai gelar

sarjana pendidikan. Selanjutnya dalam proses penulisan skripsi ini penulis banyak

mendapat perhatian dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu pada kesempatan yang baik ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Nurlena Rifa’i, MA, Ph.D., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. Kadir, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Dosen

Pembimbing I yang telah memberikan waktu, bimbingan, arahan,

motivasi, dan semangat dalam membimbing penulis selama ini. Terlepas

dari segala perbaikan dan kebaikan yang diberikan, semoga Bapak dan Ibu

selalu berada dalam kemuliaanNya.

3. Bapak Abdul Muin, S.Si, Sekretaris Jurusan Pendidikan Matematika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Gusni Satriawati, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan waktu, bimbingan, arahan, motivasi, dan semangat dalam

membimbing penulis selama ini. Terlepas dari segala perbaikan dan

kebaikan yang diberikan, semoga Bapak dan Ibu selalu berada dalam

kemuliaanNya.

5. Ibu Khairunnisa, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan waktu, bimbingan, arahan dan motivasi dalam membimbing

penulis selama ini.

iii

Page 8: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

6. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan serta bimbingan kepada

penulis selama mengikuti perkuliahan, semoga ilmu yang telah diberikan

oleh Bapak dan Ibu Dosen mendapat keberkahan dari Allah SWT.

7. Pimpinan Staff Perpustakaan Umum dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Staff Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan beserta Staff Jurusan

Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Kepala SMPN 1 Depok beserta seluruh guru dan karyawan yang telah

membantu pelaksanaan penelitian dalam tahap penulisan skripsi ini.

10. Siswa dan siswi SMPN 1 Depok khususnya kelas 9H

11. Teristimewa untuk Ayahanda dan Ibunda yang sangat saya cintai dan

sayangi, walau disaat terakhir ini ayah dan ibu sudah tidak lagi bersamaku,

semua ini ku persembahkan untuk kalian, semoga ayah dan ibu bahagia

mendapat tempat terindah dan bahagia disisi Allah SWT.

12. kakak-kakakku, beserta keluarga besar, terimakasih banyak atas dukungan,

motivasi dan semangatnya buat toci baik secara moril dan materil.

13. Para Sahabat Dozen yang selalu memberikan motivasi dan mencurahkan

banyak waktu untuk penulis yakni Ricis, Pelaci, Mamake, Donsekay,

Kicuy, Elen, Ai, Mamayo, cimuni, inderoy, Acem,.

14. Sahabat-sahabat PMTK 2010, washabee, sparta, dan cuspid.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, penulis memiliki

banyak kekurangan dan melakukan kesalahan dalam penulisan. Oleh karena itu,

penulis memohon maaf atas kekurangan tersebut dan kami memohon kritik serta

saran yang membangun guna keterbaikan skripsi ini.

Jakarta, 30 Desember 2014

Penulis

Lucyana

iv

Page 9: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

DAFTAR ISI

ABSTRAK .........................................................................................................i

ABSTRACT .......................................................................................................ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii

DAFTAR ISI..................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii

DAFTAR DIAGRAM.............................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... x

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian ....................................... 4

C. Pembatasan Fokus Penelitian ..................................................... 4

D. Perumusan Masalah Penelitia ..................................................... 5

E. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ..................................................................... 5

BAB II: KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori Area dan Fokus yang diteliti

1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik .............................. 7

a. Pengertian Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik........ 7

b. Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik.......... 11

2. Strategi Pembelajaran Open Inquiry ....................................... 13

a. Pengertian Strategi Pembelajaran Open Inquiry................. 13

b. Langkah Strategi Pembelajaran Open Inquiry ................... 17

B. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................... 19

C. Kerangka Konseptual ................................................................. 20

D. Hipotesis Tindakan ..................................................................... 21

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 22

v

Page 10: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian .................. 22

C. Subjek Penelitian ........................................................................ 25

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian ................................ 25

E. Tahapan Intervensi Tindakan ..................................................... 25

F. Hasil Intervensi Tindakan yang diharapkan............................... 27

G. Data dan Sumber Data ................................................................ 28

H. Instrumen Pengumpul Data........................................................ 29

I. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 29

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan ......................................... 29

K. Analisis Data dan Interpretasi Hasil Analisis............................. 32

L. Pengembangan perencanaan tindakan........................................ 34

BAB IV: DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ............................................................................ 35

1. Pelaksanaan Penelitian Pendahuluan ................................... 35

2. Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus I ............................ 36

3. Pelaksanaan Pembelajaran Pada Siklus II ........................... 54

B. Analisis Data ............................................................................... 67

C. Pembahasan................................................................................ 71

D. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 74

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 75

B. Saran........................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 77

LAMPIRAN........................................................................................................ 80

vi

Page 11: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ............................................................ 22

Tabel 3.2 Kategori Perolehan Nilai Instrumen Tes....................................... 28

Tabel 4.1 Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis Siswa Siklus 1............................................................. 46

Tabel 4.2 Persentase Skor Masing-masing Indikator Kemampuan Berpikir

Kreatif Siklus 1............................................................................. 46

Tabel 4.3 Persentase Respon Siswa terhadap Pembelajaran Siklus 1..... 50

Tabel 4.4 Persentase Aktivitas Pembelajaran Matematika Siswa Siklus 1.... 51

Tabel 4.5 Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematis Siswa Siklus 2 .............................................................. 60

Tabel 4.6 Persentase Masing-masing Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif

Siklus 2.......................................................................................... 61

Tabel 4.7 Persentase Respon Siswa terhadap Pembelajaran Siklus 2.......... 65

Tabel 4.8 Persentase Aktivitas Pembelajaran Matematika Siswa Siklus 2 ... 65

Tabel 4.9 Perbandingan Persentase Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif

Matemati Siswa............................................................................ 67

Tabel 4.10 Perbandingan Persentase Respon Siswa Siklus 1 dan Siklus 2..... 69

Tabel 4.11 Perbandingan Persentase Rata-rata Aktivitas Pembelajaran

Matematika Siswa Siklus 1 dan Siklus 2....................................... 70

vii

Page 12: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1: Histogram dan Poligon Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematik Siklus 1.......................................................... 46

Diagram 4.2: Histogram dan Poligon Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematik Siklus 2.......................................................... 61

Diagram 4.3: Perbandingan Masing-masing Indikator Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematik Siswa.............................................................. 68

Diagram 4.4: Perbandingan Respon Siswa Siklus 1 dan Siklus 2.................... 69

viii

Page 13: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual ................................................................... 21

Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Tindakan Kelas......................................... 24

Gambar 4.1 Variasi Jawaban Siswa pada Tahap Merumuskan Hipotesis ....... 38

Gambar 4.2 Jawaban Siswa pada tahap menguji Hipotesis ............................. 41

Gambar 4.3 Jawaban Siswa pada Tahap Membuat Kesimpulan ...................... 43

Gambar 4.4 Perbandingan Jawaban Siswa Indikator Kelancaran (fluency) ..... 47

Gambar 4.5 Perbandingan Jawaban Siswa Indikator Keluwesan (flexibility) . 48

Gambar 4.6 Perbandingan Jawaban Siswa Indikator Keluwesan (Originality) 49

Gambar 4.7 Kondisi Kelas pada Saat Tes Siklus 2 Berlangsung ....................... 59

Gambar 4.8 Perbandingan Jawaban Siswa Indikator Kelancaran (fluency) ..... 62

Gambar 4.9 Perbandingan Jawaban Siswa Indikator Keluwesan (flexibility) .. 63

Gambar 4.10 Perbandingan Jawaban Siswa Indikator Keluwesan (Originality) 64

ix

Page 14: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ...............................................80

Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa .......................................................................99

Lampiran 3 Pedoman Penskoran Siklus 1 .........................................................135

Lampiran 4 Pedoman Penskoran Siklus ............................................................136

Lampiran 5 Kisi-kisi Instrumen Siklus 1.......................................................... 137

Lampiran 6 Kisi-kisi Instrumen Siklus 2.......................................................... 138

Lampiran 7 Instrumen Tes Siklus 1.................................................................. 139

Lampiran 8 Instrumen Tes Siklus 2.................................................................. 142

Lampiran 9 Kunci Jawaban Siklus 1 .................................................................145

Lampiran 10 Kunci Jawaban Siklus 2............................................................... 150

Lampiran 11 Hasil Uji Validitas ........................................................................155

Lampiran 12 Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................157

Lampiran 13 Hasil Uji Tingkat Kesukaran ........................................................159

Lampiran 14 Hasil Uji Daya Pembeda ............................................................. 161

Lampiran 15 Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siklus 1....... 163

Lampiran 16 Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siklus 2........ 166

Lampiran 17 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Siklus 1................... 169

Lampiran 18 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Siklus 2................... 17 1

Lampiran 19 Lembar Observasi Aktivitas Siswa............................................... 173

Lampiran 20 Jurnal Harian Siswa ....................................................................... 175

Lampiran 21 Hasil Respon Siswa Siklus 1 dan 2 ............................................... 176

Lampiran 22 Lembar Uji Referensi .................................................................... 177

Lampiran 23 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ............................. 175

x

Page 15: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

KOMPAS, Skor PISA: Posisi Indonesia Nyaris Jadi Juru Kunci, 2013, diakses dari

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berpikir kreatif merupakan kemampuan mendasar yang penting dimiliki

oleh setiap peserta didik dalam menghadapi era informasi dan teknologi yang

berkembang pesat pada saat ini. Pendidikan di sekolah merupakan salah satu

sarana untuk mendidik siswa menjadi manusia yang kreatif. Oleh karena itu

hendaknya sistem pendidikan di sekolah dapat merangsang dan melatih

pemikiran, sikap, dan perilaku kreatif untuk setiap mata pelajaran yang ada di

sekolah, termasuk mata pelajaran matematika.

Dua hal penting yang merupakan bagian dari tujuan pembelajaran

matematika adalah pembentukan sifat dengan berpikir kritis dan kreatif1. Namun

pada kenyataannya kemampuan berpikir kreatif siswa di Indonesia masih

tergolong dalam level rendah. Kondisi ini ditunjukkan oleh Programmme for

International Student Assessment (PISA) di bawah Organization Economic

Cooperation and Development (OECD) pada tahun 2012 yang mengeluarkan

hasil tes bahwa Indonesia berada di peringkat ke-64 dari 65 negara yang

berpartisipasi dalam tes.2

Menanggapi hasil PISA 2012, Guru Besar Matematika Institut Teknologi

Bandung Iwan Pranoto menilai, dari soal-soal yang diajukan dalam tes, dapat

diketahui kecakapan berpikir seperti apa yang dimiliki anak-anak Indonesia dan

kelemahannya. Sebaiknya tidak melihat ranking Indonesia karena memang sudah

diketahui hasilnya akan lemah, lebih baik melakukan analisis setiap pertanyaan

yang diajukan.3 Iwan menilai soal-soal yang diajukan di website resmi

(www.oecd.org ) melalui tes PISA itu berbeda dengan yang diajarkan di sekolah

dan yang diujikan dalam ujian nasional. Ini tidak berarti matematika di Indonesia

1 Erman Suherman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung: JICA Universitas Pendidikan Indonesia, 2001), h.60

2

(http://www.kopertis12.or.id), pada 5Desember 2014 3 ibid

1

Page 16: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

2

lebih mudah daripada di negara lain yang meraih ranking lebih tinggi dalam

PISA. Namun, sekolah Indonesia masih terlalu fokus mengajarkan kecakapan

yang sudah kedaluwarsa, seperti menghafal dan berhitung rumit

Bukti lain yang menunjukkan rendahnya kemampuan berpikir matematis

siswa adalah hasil survey internasional Trend Third International Mathematics

and Science Study (TIMSS). Pencapaian prestasi belajar siswa Indonesia di bidang

sains dan matematika menurun, kemampuan siswa masih dominan dalam level

rendah, atau lebih pada kemampuan menghafal dalam pembelajaran sains dan

matematika. Penilaian yang dilakukan International Association for the

Evaluation of Educational Achievement Study Center Boston College tersebut,

diikuti 600.000 siswa dari 63 negara.

Untuk bidang matematika, Indonesia berada di urutan ke-38 dengan skor

386 dari 42 negara4. Skor Indonesia ini turun 11 poin dari penilaian tahun 2007.

Pada TIMSS matematika kelas VIII tersebut, peringkat pertama diraih siswa

Korea (613), selanjutnya diikuti Singapura. Nilai rata-rata yang dipatok 500 poin.

Rendahnya kemampuan matematika siswa Indonesia tentunya menjadi suatu

keprihatinan terhadap sistem pembelajaran di Indonesia.

Pembelajaran Konvensional sering dijumpai pada mata pelajaran

matematika. Dari data hasil observasi aktivitas belajar siswa pada sekolah

menengah, sebagian besar siswa hanya duduk pasif, mereka tidak terlibat aktif

dalam pembelajaran. Sehingga proses yang terjadi selama pembelajaran hanya

transfer ilmu pengetahuan dari guru kepada siswa (teacher center). Kurang

diberikannya kesempatan berpikir kepada siswa membuat ide-ide atau gagasan-

gagasan baru dari siswa terkesan terabaikan. Sejalan dengan itu Danik Eka R.

(Ketua umum PP. IPM), mengatakan Institusi pendidikan seharusnya menjadi

ruang yang nyaman. Tidak memenjarakan kreativitas dan tidak memosisikan

siswa sebagai objek dari monarki sistem pendidikan yang mendikte, bahkan

membunuh perkembangan dan kecerdasan anak.5 Perlu disadari bahwa guru kini

4 TIMSS & PIRLS International Study Center, Lynch School of Education, Boston Colleqe, diakses dari (http://timssandpirls.bc.edu/timss2011/index.html ) pada Juli 2012

5 Anas Salahudin, Pendidikan Karakter Berbasis Agama dan Budaya Bangsa, (Bandung: Pustaka Setia, 2013), h.170

Page 17: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

3

bukan satu-satunya sumber pengetahuan di kelas. Sudah seharusnya guru

merancang dan mengelola proses pembelajaran aktif yang menyenangkan yang

mendorong peserta didik melakukan observasi, bertanya, bernalar dan

membangun pengetahuannya sendiri untuk melatih kemampuan berpikir kreatif

siswa.

Sementara itu, hasil wawancara dengan Lidya Septiana, S.Pd, guru

matematika SMP Negeri 1 Depok mengatakan, pada kenyataannya kemampuan

berpikir kreatif siswa masih tergolong rendah, hal ini terlihat ketika siswa

dihadapkan pada persoalan matematika non rutin. sekitar 50% siswa di kelas

mengalami kesulitan menyelesaikan soal-soal tersebut. Siswa juga mengalami

kesulitan menyusun konjektur sendiri dalam menyelesaikan persoalan

matematika, kebanyakan siswa menggunakan metode yang persis sama dengan

yang telah diajarkan gurunya.6

Selanjutnya, berdasarkan hasil observasi siswa selama peneliti melakukan

Praktek Profesi Keguruan Terpadu (PPKT), dilaporkan bahwa kemampuan

berpikir kreatif siswa tergolong rendah dilihat dari cara siswa mengemukakan ide/

gagasan dalam pembelajaran matematika. Sejalan dengan hasil observasi pada

saat PPKT, hasil observasi yang dilakukan peneliti pada penelitian pendahuluan di

SMPN 1 Depok juga menunjukkan kurangnya kemampuan berpikir kreatif

matematik yang dimiliki siswa yakni kebanyakan siswa tidak percaya diri

mengemukakan ide atau gagasan dalam pembelajaran matematika, siswa

cenderung menghafal rumus-rumus matematika bukan memahami konsep

pembelajaran dan siswa kebingungan ketika mengerjakan soal yang berbeda dari

contoh yang diajarkan oleh gurunya. Metode pembelajaran konvensional yang

digunakan masih berpusat pada guru sehingga siswa sulit menemukan ide-ide atau

gagasan-gagasan baru dalam pembelajaran matematika.

Oleh karena itu, keberadaan strategi pembelajaran diharapkan dapat

memotivasi pembelajaran matematika yang berorientasi pada peningkatan

kemampuan berpikir kreatif. Salah satu strategi pembelajaran yang mungkin

adalah strategi pembelajaran open inquiry, yaitu sebuah strategi pembelajaran

6 Lidya Septiana, Hasil Wawancara, Depok: 2014

Page 18: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

4

berbasis inkuiri yang mencakup proses mengajukan masalah, memperoleh

informasi, berpikir kreatif tentang penyelesaian masalah, membuat keputusan, dan

membuat kesimpulan dari permasalahan yang disajikan oleh guru.

Strategi pembelajaran open inquiry menekankan kepada proses mencari dan

menemukan. Proses open inquiry merupakan proses investigasi sebuah

permasalahan. Inkuiri dilakukan dengan mencari kebenaran atau pengetahuan

yang memerlukan pikiran kritis, kreatif, dan menggunakan intuisi7. Pada strategi

pembelajaran ini materi pelajaran tidak diberikan secara langsung. Peran siswa

dalam strategi ini adalah mencari dan menemukan sendiri sebuah pengetahuan,

sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa dalam belajar.

Strategi pembelajaran open inquiry ini diharapkan mampu meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif siswa. Dengan demikian peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul ”Penerapan Strategi Pembelajaran Open

Inquiry untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika

Siswa”

B. Identifikasi Area dan Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat

diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Kemampuan berpikir kreatif matematika siswa tergolong dalam level rendah

2. Pembelajaran matematika masih berpusat pada guru (teacher center)

3. Siswa sulit menemukan ide-ide atau gagasan-gagasan baru dalam

pembelajaran matematika.

Penelitian ini difokuskan pada:

1. Kemampuan berpikir kreatif matematik siswa yang didasarkan pada indikator

kemampuan kelancaran (fluency), keluwesan (flexibility), keaslian

(originality)

2. Strategi pembelajaran open inquiry dengan menggunakan LKS yang memuat

materi bangun ruang sisi lengkung

7 Ridwan Abdullah Sani, Inovasi Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h.113

Page 19: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

5

C. Pembatasan Fokus Penelitian

Agar penelitian ini dapat terarah dan tidak terlalu luas jangkauannya maka

diperlukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian

ini adalah:

1. Strategi pembelajaran pada penelitian ini adalah strategi Open Inquiry dalam

pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif

siswa. melalui strategi ini siswa mampu merumuskan masalah, merumuskan

hipotesis, menguji hipotesis dan membuat kesimpulan

2. Berpikir kreatif matematik, siswa dikatakan berpikir kreatif apabila

memenuhi aspek kelancaran dalam menjawab permasalahan yaitu

mencetuskan banyak gagasan, jawaban, penyelesaian masalah, atau

pertanyaan. Aspek keluwesan (fleksibel) yaitu menghasilkan gagasan,

jawaban, atau pertanyaan yang bervariasi. Dan aspek orisinalitas yang

menghasilkan gagasan baru yg belum pernah ada.

D. Perumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut diatas, maka

permasalahan umum yang dicari jawabannya melalui penelitian dirumuskan:

1. Bagaimana kemampuan berpikir kreatif matematik siswa dengan penerapan

strategi pembelajaran open inquiry?

2. Bagaimana respon siswa terhadap strategi pembelajaran open inquiry?

3. Bagaimana aktivitas siswa dalam strategi pembelajaran open inquiry?

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemapuan berpikir kreatif

matematis siswa, adapun tujuan khususnya adalah untuk mengetahui:

1. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis dengan menggunakan

strategi pembelajaran open inquiry

2. Respon siswa terhadap strategi pembelajaran open inquiry

3. Aktivitas siswa dalam strategi pembelajaran Open inquiry

Page 20: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

6

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah, dalam upaya menghasilkan peserta didik yang memiliki

kreativitas tinggi sehingga mampu bersaing dalam dunia pendidikan.

2. Bagi guru, dalam upaya menentukan strategi belajar mengajar yang tepat

untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam pembelajaran

matematika

3. Bagi peserta didik, untuk dapat menyelesaikan permasalahan matematika

dengan strategi open inquiry. Dengan mengikuti langkah-langkah strategi

open inquiry siswa dapat mengembangkan pengetahuannya dengan

merumuskan pertanyaan dan mencetuskan gagasan-gagasan atau ide baru

dalam pemecahan masalah matematika.

4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah

satu sumber informasi dan bahan rujukan untuk mengadakan penelitian yang

lebih lanjut.

Page 21: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori

Berikut akan dibahas beberapa kajian literatur terkait kemampuan berpikir

kreatif matematik dan strategi pembelajaran Open Inquiry

1. Kemampuan berpikir kreatif matematik

a. Pengertian kemampuan berpikir kreatif matematik

Menurut Anas, kata “berpikir” berarti menggunakan akal budi untuk

mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu, menimbang-nimbang dalam

tindakan.1 Adapun kata ”pikir” juga berasal dari bahasa Arab, yaitu fikr yang

artinya menggunakan akal untuk sesuatu yang diketahui, untuk mengungkapkan

perkara yang tidak diketahui.2

Allah menyerukan kepada seluruh umat manusia untuk berpikir. Manusia

diharapkan dapat mengambil hikmah dari setiap kejadian dan menyerap informasi

serta mengelolanya sebagai bahan pertimbangan dalam memutuskan sebuah

permasalahan. Firman Allah:

Artinya: ”ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan

berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatNya dan supaya mendapat

pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.” (Q.S. Sad: 29)

Secara umum berpikir didefinisikan sebagai suatu kegiatan mental untuk

memperoleh pengetahuan. Dalam proses belajar mengajar kemampuan berpikir

dapat dikembangkan dengan memperkaya pengalaman yang bermakna melalui

persoalan pemecahan masalah.3

1 Anas Salahudin, Pendidikan Karakter (Pendidikan Berbasis Agama & Budaya Bangsa), (Bandung: Pustaka Setia, 2013), h. 337

2 ibid 3 Mayadina Suwarma, Suatu Alternatif Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan

Berpikir Kritis Matematika,(Jakarta: Cakrawala Maha Karya), h.3

7

Page 22: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

8

Menurut John, berpikir adalah memanipulasi atau mengelola dan

mentransformasi informasi dalam memori. Hal ini sering dilakukan untuk

membentuk konsep, bernalar, dan berpikir secara kritis, membuat keputusan,

berpikir kreatif dan memecahkan masalah4

Menurut Suryabrata (1990), ”berpikir merupakan proses yang dinamis

yang dapat dilukiskan menurut proses atau jalannya”.5 Adapun proses berpikir

pokoknya terdiri dari 3 langkah, yaitu pembentukan pengertian, pembentukan

pendapat, dan penarikan kesimpulan. Pendapat ini menunjukkan bahwa berpikir

merupakan suatu kegiatan yang dialami seseorang untuk memecahkan suatu

permasalahan. Dalam segi proses berpikir seseorang menyadari adanya suatu

masalah, menyusun bagian-bagian informasi yang direkam sebagai pengertian-

pengertian, kemudian akan membentuk pendapat-pendapat yang sesuai dengan

pengetahuannya hingga akhirnya dapat menarik kesimpulan yang digunakan

untuk membahas atau mencari solusi dari situasi tersebut. Hal ini berarti bahwa

ketika seseorang merumuskan suatu masalah, memecahkan masalah, ataupun

ingin mengetahui sesuatu, maka pada saat itulah ia melakukan suatu aktivitas

berpikir, sebagaimana yang dikatakan Ruggiero (1998) bahwa berpikir sebagai

suatu aktivitas mental untuk membantu memformulasikan atau memecahkan

suatu masalah, membuat suatu keputusan, atau memenuhi hasrat keingintahuan

(fulfill a desire to understand)6, dengan demikian peneliti dapat menyimpulkan

bahwa berpikir merupakan suatu kegiatan yang melibatkan proses atau aktivitas

untuk menarik suatu kesimpulan dari sebuah permasalahan dengan tujuan

mencari solusi atau hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu seseorang.

Berpikir kreatif merupakan suatu kegiatan berpikir yang dimulai karena

adanya kesadaran terhadap suatu masalah yang menuntut seseorang untuk

secepatnya menyelesaikan masalah tersebut. Sehingga diperlukan tindakan cepat

dan tepat untuk memecahkan masalah tersebut. Hal ini didasari oleh pendapat

4 Jhon W.Santrock,Psikologi pendidikan, (Jakarta:Kencana,2008), h.357 5 Tatag Yuli Eko Siswono, Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan

Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif, (Semarang: Unesa University Press, 2008), h. 12

6 ibid., h.13

Page 23: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

9

Sabandar (2008), bahwa berpikir kreatif sesungguhnya adalah suatu kemampuan

berpikir yang berawal dari adanya kepekaan terhadap situasi yang sedang

dihadapi, bahwa situasi ini terlihat atau teridentifikasi adanya masalah yang

harus cepat diselesaikan. Selanjutnya ada unsur originalitas gagasan yang

muncul terkait dengan apa yang teridentifikasi.7

Berpikir kreatif dapat juga dipandang sebagai suatu proses yang digunakan

ketika seseorang individu memunculkan suatu ide baru. Ide baru tersebut

merupakan gabungan ide-ide sebelumnya yang belum pernah diwujudkan.

Pengertian berpikir kreatif ini ditandai dengan adanya ide baru yang dimunculkan

sebagai hasil dari proses berfikir tersebut. hal ini sejalan dengan pendapat The

(2003) yang memberi batasan bahwa berpikir kreatif (pemikiran kreatif) adalah

suatu rangkaian tindakan yang dilakukan orang dengan menggunakan akal

budinya untuk menciptakan buah pikiran baru dari kumpulan ingatan yang berisi

berbagai ide, keterangan, konsep, pengalaman, dan pengetahuan.

Serupa dengan itu, Musbikin (2006) mendefinisikan kreativitas sebagai

kemampuan menyusun idea, mencari hubungan baru, menciptakan jawaban baru

atau yang tak terduga, merumuskan konsep yang tidak mudah diingat,

menghasilkan jawaban baru dari masalah asal, dan mengajukan pertanyaan baru.8

Sementara itu, Amien (1980) mengatakan bahwa kreativitas merupakan pola pikir

atau ide yang spontan atau imajinatif yang mencirikan hasil artistik, penemuan-

penemuan ilmiah, dan penciptaan secara mekanik. Lebih lanjut, Amien

menjelaskan bahwa kreativitas meliputi hasil sesuatu yang baru atau sama sekali

baru bagi dunia ilmiah atau relatif baru bagi individunya9

Berpikir kreatif sering disebut berpikir divergen, karena pengertian berpikir

disini yaitu berpikir yang dituntut untuk memperluas pengetahuan yang dimiliki

dalam mencari ide-ide baru. Ketika seseorang menerapkan berpikir kreatif dalam

7La Moma, Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis melalui Pembelajaran Generatif Siswa SMP, Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Matematika dengan Tema Kontribusi Pendidikan Matematika dan Matematika dalam Membangun Karakter Guru dan Siswa. 10 November. Yogyakarta: FMIPA UNY,2012

8 Utari Sumarmo, Kumpulan Makalah Berpikir dan Disposisi matematik serta Pembelajarannya (Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia), h.245

9 Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SMP, SMA, SMK, (Bandung: CV.Yrama Widya, 2008). h.35

Page 24: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

10

suatu praktek pemecahan masalah, pemikiran divergen menghasilkan banyak ide

yang akan berguna dalam memecahkan masalah yang diberikan. Hal ini diperkuat

oleh pendapat Pehkonen yaitu berpikir kreatif adalah suatu kombinasi dari

berpikir logis dan berpikir divergen yang didasarkan pada intuisi tetapi masih

dalam kesadaran.10

Dalam pembelajaran matematika dikenal sebuah istilah yaitu berpikir

matematik. Secara umum berpikir matematik atau bermatematika diartikan

sebagai melaksanakan kegiatan atau proses matematika (doing math) atau tugas

matematik (mathematical task) baik yang sederhana maupun kompleks.11 berpikir

matematik dapat digolongkan menjadi dua level, yaitu tingkat rendah dan tingkat

tinggi. Berpikir kritis dan berpikir kreatif merupakan golongan high order

thinking. Berpikir kreatif adalah kemampuan berpikir untuk meraih hasil-hasil

yang variatif baru, serta memungkinkan untuk diaplikasikan, baik dalam bidang

keilmuan, kesenian, kesusastraan maupun bidang kehidupan yang lain.12

Balka (Mann, 2005) menyatakan bahwa kemampuan berpikir kreatif

matematik meliputi kemampuan berpikir konvergen dan berpikir divergen, yang

dirinci meliputi:

1) Kemampuan memformulasi hipotesis matematika yang berkaitan dengan

sebab dan akibat dari suatu situasi masalah matematis

2) Kemampuan menentukan pola-pola dalam situasi masalah matematis

3) Kemampuan memecahkan kebuntuan pikiran dengan mengajukan solusi baru

dari masalah matematis.

4) Kemampuan mengemukakan ide matematika yang tidak biasa dan dapat

mengevaluasi konsekuensi yang ditimbulkannya.

5) Kemampuan mengidentifikasi informasi yang hilang dari masalah yang

diberikan

10 Tatag Yuli. E, “Konstruksi Teoritik Tingkat Berpikir Kreatif Siswa dalam Matematika”, Jurnal Universitas Adibuana, 2008, h.1

11Sumarmo, op. cit., h. 343 12 Anas, op.cit., h. 340

Page 25: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

11

6) Kemampuan merinci masalah umum kedalam sub-sub masalah yang

spesifik13

Kreativitas matematika menurut Krutetskii (1976) ditunjukkan sebagai

berikut:

....Creative school abilities related to an independent creative mastery of

mathematics under the condition of school instruction, to the independent

formulation of uncomplicated mathematical problems, to finding ways and

means of solving these problems, to invention of proofs of theores, to

independent deduction of formulas, and to finding original methods of

solving nonstandard problems. All of this undoubtedly is also a

manifestation of mathematical creativity14

Penjelasan krutetskii menunjukkan bahwa kreativitas matematika sekolah

merupakan bagian dari kreativitas matematika yang meliputi formulasi masalah

matematis, pemecahan masalah, penemuan bukti-bukti teorema, atau deduksi

struktur matematis. Kreativitas matematika sekolah dapat berupa formulasi

(pengajuan) masalah matematis yang tidak rumit, penemuan cara-cara

penyelesaian suatu masalah, pembuktian teorema, atau penuruan rumus-rumus.

b. Indikator kemampuan berpikir kreatif matematik

Kemampuan berpikir kreatif matematik setiap orang bervariasi. Oleh karena

itu diperlukan suatu indikator untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif.

beberapa ahli mengungkapkan aspek-aspek untuk mengidentifikasi kemampuan

berpikir kreatif. Williams (Al-khalili, 2005) mengemukakan beberapa indikator

kemampuan berpikir kreatif, diantaranya:15

1. Kefasihan: kemampuan menghasilkan pemikiran atau pertanyaan dalam

jumlah yang banyak

2. Fleksibilitas: kemampuan untuk menghasilkan banyak macam pemikiran, dan

mudah berpindah dari jenis pemikiran tertentu ke jenis pemikiran lainnya

13 Sumarmo, op. cit., h. 379 14 Tatag, op.cit., h.11 15 ibid, h.18

Page 26: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

12

3. Orisinalitas: kemampuan untuk berpikir dengan cara baru dan kemampuan

menghasilkan pemikiran-pemikiran yang tidak lazim daripada pemikiran

yang jelas diketahui

4. Elaborasi: kemampuan untuk menambah atau memerinci hal-hal yang detil

dari suatu objek, gagasan, atau situasi

Beberapa ahli juga mengungkapkan aspek-aspek untuk mengidentifikasi

kemampuan berpikir kreatif yang sama dengan Williams, Munandar (1977)

merefleksikan keterampilan dalam berpikir kreatif yang meliputi

kemahiran/kelancaran (fluency), fleksibilitas (flexibility), Originalitas (originality)

dan elaborasi (elaboration).16 Serupa dengan itu, Guilford menyebutkan bahawa

terdapat empat komponen utama dalam berpikir kreatif yaitu fluency, flexibility,

novelty/originality, dan elaboration

Indikator yang lebih sederhana dikemukakan oleh Silver (1997), bahwa

untuk menilai kemampuan berpikir kreatif anak-anak dan orang dewasa sering

digunakan ”The Torrance Test of Creative thinking (TTCT), tiga komponen kunci

yang dinilai dalam kreativitas menggunakan TTCT adalah kefasihan (fluency),

fleksibilitas (flexibility) dan kebaruan (novelty)17

1. Kefasihan : mengacu pada banyaknya ide-ide yang dibuat dalam merespon

sebuah perintah

2. Fleksibilitas : tampak pada perubahan-perubahan pendekatan ketika dalam

merespon sebuah perintah.

3. Kebaruan : keaslian ide yang dibuat dalam merespons perintah

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan para ahli terlihat bahwa semua

ahli menggunakan indikator yang berbeda-beda dalam mengidentifikasi

kemampuan berpikir kreatif, namun kebanyakan ahli memasukan indikator

kelancaran, keluwesan, dan originalitas sebagai aspek utama. Berdasarkan proses

pengkajian teori yang dilakukan peneliti, dapat didefinisikan bahwa kemampuan

16 Utari Sumarmo, Mengembangkan Instrumen untuk Mengukur High Order

Mathematical Thinking Skills dan Affective Behavior,Makalah disajikan dalam Workshop Pendidikan Matematika, (Jakarta: Universitas Islam Negeri Jakarta, 22 Oktober 2014)

17 Tatag, op. cit., h.23

Page 27: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

13

berpikir kreatif matematik adalah kemampuan memberikan gagasan atau ide

untuk menyelesaikan suatu masalah matematika berdasarkan indikator:

1. Kefasihan/kelancaran (fluency), yaitu kemampuan siswa mencetuskan banyak

ide/gagasan-gagasan dalam menyelesaikan masalah yang diberikan

2. Keluwesan/fleksibilitas (flexibility), yaitu kemampuan siswa memberikan

pandangan yang berbeda terhadap cara penyelesaian dalam menjawab

persoalan matematika

3. Kebaruan (originality), yaitu kemampuan siswa untuk menguraikan sendiri

solusi atas masalah yang diberikan dengan mengemukakan jawaban yang

tidak lazim/original

2. Strategi Pembelajaran Open Inquiry

a. Pengertian Strategi pembelajaran strategi pembelajaran Open Inquiry

Strategi pembelajaran adalah pendekatan menyeluruh dalam suatu sistem

pembelajaran yang berupa pedoman umum dan kerangka kegiatan untuk

mencapai tujuan umum pembelajaran, yang dijabarkan dari pandangan falsafah

atau teori belajar tertentu.18 Dalam hal ini, strategi pembelajaran dapat diartikan

sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan menyeluruh seperti

menggunakan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya dalam

pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Sedangkan

Moedjiono (1993) mengatakan bahwa strategi pembelajaran adalah kegiatan guru

untuk memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsistensi antara aspek-aspek

dari komponen pembentuk sistem pembelajaran, dimana untuk itu guru

menggunakan siasat tertentu.19 Dari pengertian diatas peneliti dapat

menyimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah rangkaian rencana kegiatan

yang disusun oleh guru berupa penggunaan metode dan sumber daya belajar yang

dirancang berdasarkan teori-teori belajar dalam mentrasfer ilmu kepada peserta

didik untuk mencapai tujuan pembelajaran di kelas.

18 Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013), h.7 19 ibid., h.8

Page 28: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

14

Inkuiri merupakan perluasan dari discovery (discovery yang digunakan

lebih mendalam), artinya inquiry mengandung proses mental yang lebih tinggi

tingkatannya, misalkan merumuskan problema, merancang eksperimen,

melaksanakan eksperimen, mengumpulkan data, menganalisi data, membuat

kesimpulan, dan sebagainya.20sejalan dengan itu Gulo (2002), menyatakan

strategi inkuiri berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara

maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara

sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri

penemuannya dengan penuh percaya diri21

Inkuiri yang dalam bahasa inggris inquiry berarti pertanyaan, atau

pemeriksaan, penyelidikan. Inkuiri sebagai suatu proses umum yang dilakukan

manusia untuk mencari atau memahami informasi.22 Pengetahuan dan

keterampilan yang diperoleh siswa diharapkan bukan hasil mengingat seperangkat

fakta-fakta tetapi dari hasil menemukan sendiri. siswa terlibat langsung dalam

pembelajaran sehingga memberikan kekuatan ingatan yang lebih tinggi

dikarenakan siswa mengalami sendiri langkah-langkah membangun

pengetahuannya. Artinya inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Hal

ini sejalan dengan pembelajaran inkuiri menurut Suchman (1996) adalah suatu

pola pembelajaran untuk membantu peserta didik belajar merumuskan dan

menguji pendapatnya sendiri serta memiliki kesadaran akan kemampuannya.23

Dalam proses pembelajaran siswa tidak hanya berperan sebagai penerima

pelajaran melalui penjelasan guru secara verbal namun mereka juga mengambil

peran untuk menemukan inti dari materi pelajaran itu sendiri. Selanjutnya,

menurut Ridwan (2013), pembelajaran berbasis inkuiri mencakup proses

pengajuan masalah, memperoleh informasi, berpikir kreatif tentang kemungkinan

penyelesaian masalah, membuat keputusan, dan membuat kesimpulan24 Gulo

20 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2011) h.185 21 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif Konsep, Landasan, dan

Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013) cet ke-6, h.166

22 ibid 23 Ridwan Abdullah Sani, Inovasi Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2013. h.113 24 ibid, h.214

Page 29: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

15

(2002) menyatakan bahwa inkuiri tidak hanya mengembangkan kemampuan

intelektual tapi seluruh potensi yang ada, termasuk pengembangan emosional dan

keterampilan inkuiri merupakan suatu proses yang bermula dari merumuskan

masalah, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis data, dan

membuat kesimpulan. Gulo menyatakan bahwa kemampuan yang diperlukan

untuk melaksanakan pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut:25

Mengajukan pertanyaan atau permasalahan

Kegiatan inkuiri dimulai ketika pertanyaan atau permasalahan diajukan.

Untuk meyakinkan bahwa pertanyaan sudah jelas, pertanyaan tersebut

dituliskan di papan tulis, kemudian siswa diminta untuk merumuskan

hipotesis

Merumuskan hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara atas pertanyaan atau solusi

permasalahan yang dapat diuji dengan data. untuk memudahkan proses ini,

guru menanyakan kepada siswa gagasan mengenai hipotesis yang

mungkin. Dari semua gagasan yang ada dipilih salah satu hipotesis yang

relevan dengan permasalahan yang diberikan.

Mengumpulkan data

Hipotesis digunakan untuk menuntun proses pengumpulan data. data yang

dihasilkan dapat berupa tabel, matrik, atau grafik

Analisis data

Siswa bertanggung jawab menguji hipotesis yang telah dirumuskan

dengan menganalisis data yang telah diperoleh.

Membuat kesimpulan

Langkah penutup dari pembelajaran inkuiri adalah membuat kesimpulan

sementara berdasarkan data yang diperoleh siswa.

Pengertian strategi pembelajaran inkuiri tebuka (Open Inquiry) mengacu

pada pengertian strategi pembelajaran inkuiri, dimana inkuiri terbuka merupakan

sebuah tingkatan dari pembelajaran inkuiri. Menurut Kimberly Lott (2011),26

25 Trianto, op. cit, h.168 26 K.Lott,Fire Up the Inquiry, Science and Children, March, 2011.

Page 30: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

16

kegiatan belajar secara inquiry yang dilakukan secara eksperimen dapat dibedakan

dalam empat kategori, yakni sebagai berikut:

1. Konfirmasi (Confirmation Inquiry): siswa mengonfimasi materi ajar yang

telah dipelajari sebelumnya. Kegiatan eksperimen pada tingkatan ini mirip

dengan kegiatan buku resep (cook book)

2. Inkuiri terstruktur (Stuctured Inquiry): siswa diberikan pertanyaan dan

prosedur, kemudian membuat kesimpulan sendiri berdasarkan data yang

mereka peroleh

3. Inkuiri terbimbing (Guide Inquiry): siswa diberikan pertanyaan, mereka

membuat rancangan percobaan/ investigasi, dan membuat kesimpulan

berdasarkan hasil eksperimen.

4. Inkuiri terbuka (Open Inquiry): siswa mengajukan pertanyaan, membuat

rencana investigasi, mengumpulkan dan mengolah data, dan membuat

kesimpulan berdasarkan hasil investigasi.

Irit Sadeh dan Michal Zion mengemukakan bahwa dalam pembelajaran

open inquiry guru mendefinisikan kerangka pengetahuan dimana penyelidikan

akan dilakukan, tetapi membiarkan siswa dengan berbagai pertanyaan yang

dirumuskan melalui rancangan/ prosedur yang dipilih.27 pembelajaran open

inquiry memberi kebebasan kepada siswa untuk melakukan penyelidikan dengan

membuat prosedur sendiri untuk menemukan pengetahuan yang baru, terlepas dari

itu guru hanyalah sebagai fasilitator dalam pembelajaran. Prosedur yang akan

dirancang siswa berupa langkah-langkah penelitian di dalam kelas seperti:

mengumpulkan dan mengolah data informasi yang ada, dan membuat kesimpulan

berdasarkan hasil penyelidikan.

Pembelajaran open inquiry ini mencerminkan jenis penelitian dan karya

eksperimental yang dilakukan oleh para ilmuwan. Serupa dengan itu, Sumiati

(2008) menyatakan bahwa dalam open inquiry siswa melakukan penelitian bebas

sebagaimana seorang scientist, masalah dirumuskan sendiri, penyelidikan

27 Irit Sadeh dan Michal Zion, Wich Type of Inquiry Project Do High School Biology Students Prefer : Open or Guide?, 42, 2011, pp. 832

Page 31: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

17

dilakukan sendiri dan kesimpulan konsep-konsep diperoleh sendiri.28 Open

inquiry menuntut pemikiran tingkat tinggi, dan kunci utama penyelidikan tersebut

adalah kemampuan guru untuk memotivasi siswa mengajukan pertanyaan-

pertanyaan yang akan membimbing mereka dalam melakukan penyelidikan.29

b. Langkah Pembelajaran Open Inquiry

Tahapan pembelajaran yang dilakukan peserta didik melalui pembelajaran

Open Inquiry pada umumnya meliputi hal-hal sebagai berikut:30

1. Membuat rumusan masalah

Peserta didik merumuskan masalah dari suatu permasalahan yang mungkin

untuk diselidiki. Kemampuan yang diharapkan muncul dari peserta didik adalah:

menyadari adanya masalah, mampu mengidentifikasi masalah, melihat pentingnya

masalah, dan merumuskan masalah

2. Mengembangkan dan merumuskan hipotesis

Peserta didik membuat hipotesis atau jawaban sementara terhadap

permasalahan yang diselidiki. Kemampuan yang diharapkan muncul dari peserta

didik adalah: menentukan variabel atau menggolongkan data yang dapat

diperoleh, mengidentifikasi dan merumuskan hubungan variabel yang ada secara

logis, dan merumuskan hipotesis

3. Merancang dan melakukan kegiatan untuk menguji hipotesis

Peserta didik melakukan kegiatan penyelidikan untuk menguji hipotesis yang

telah dirumuskan. Kemampuan yang diharapkan muncul dari peserta didik adalah:

Mengidentifikasi peristiwa yang perlu diamati, mengevaluasi, menyusun data,

mengolah data, mengolah dan menganalisi data

4. Menarik kesimpulan

Peserta didik diminta menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis data

yang telah dilakukan. Kemampuan yang diharapkan muncul dari peserta didik

adalah: mencari pola dan makna hubungan data atau peristiwa merumuskan

kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh

28 Sumiati, Metode Pembelajaran, (Bandung: CV Wacana Prima, 2008), cet ke-2, h.103 29 Irit Sadeh, op.cit 30 Ridwan, op.cit., h.218

Page 32: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

18

Selain itu, Dennis Jarret (1997) mengemukakan 8 tahapan proses open

inquiry, antara lain:31

1. Learning in a rich environment

2. Thingking of a question, and shaping it into something they can investigate

(merumuskan masalah)

3. Hypothesizing (merumuskan hipotesis)

4. Planning an investigation (membuat rencana investigasi)

5. Collecting data (mengumpulkan data)

6. Analyzing that data (menganalisis data)

7. Forming a conclusion (menarik kesimpulan)

8. Communicating their findings (mengomunikasikan temuan)

Berdasarkan proses pengkajian teori yang dilakukan peneliti, dapat

didefinisikan bahwa strategi pembelajaran open inquiry adalah suatu rangkaian

kegiatan pembelajaran yang memberi kebebasan kepada siswa untuk melakukan

penyelidikan terhadap suatu permasalahan matematika melalui langkah-langkah

pembelajaran sebagai berikut:

1. Merumuskan Masalah

Merumuskan masalah merupakan langkah melibatkan siswa pada suatu

persoalan matematika. Masalah yang diberikan dapat mendorong siswa berpikir

untuk menemukan jawaban dan membangun pengetahuan yang baru.

2. Merumuskan hipotesis

Merupakan langkah menentukan jawaban sementara dari suatu

permasalahan matematika. Sebagai jawaban sementara, hipotesis perlu diuji

kebenarannya. Perumusan hipotesis harus memiliki landasan berpikir yang kokoh

sehingga hipotesis bersifat rasional dan logis.

3. Menguji hipotesis

Menguji hipotesis adalah proses menentukan jawaban yang dianggap

diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan

pengumpulan data. Menguji hipotesis juga berarti mengembangkan kemampuan

31 Denise Jarret, Inquiry Strategies for Science and Mathematics Learning, Notrhwest Regional Educational Laboratory, Published Online, 2000 h.4

Page 33: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

19

berpikir rasiomal. Artinya, kebenaran jawaban yang diberikan bukan hanya

berdasarkan argumentasi, akan tetapi harus didukung oleh data yang ditemukan

dan dapat dipertanggungjawabkan.

4. Menarik kesimpulan

Merupakan proses akhir dari pembelajaran open inquiry. Siswa menemukan

jawaban persoalan matematika berdasarkan data yang telah didapat dan telah diuji

hipotesisnya. Pengetahuan yang telah dibangun didiskusikan dengan guru dan

teman sekelas untuk mengkonfirmasi kebenarannya.

B. Hasil Penelitan yang Relevan

Irit Sadeh dan Michal Zion (2012) melaporkan bahwa Pembelajaran Open

Inquiry memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi lebih terlibat dalam

penyelidikan suatu masalah dibandingkan dengan guide inquiry32

Temuan serupa dilaporkan oleh Sri Wardani, Utari Soemarmo, dan Izumi

Nishitani (2011) bahwa kreativitas matematik siswa kelas silver group inquiry

lebih baik dibanding kelas konvensional. Jika dilihat dari hasil belajar, siswa yang

diberikan perlakuan melakukan inkuiri tergolong kedalam kriteria baik,

sedangkan siswa yang diajar dengan metode konvensional tergolong dalam

kriteria sedang.33

Selanjutnya Tatag (2005) melaporkan bahwa pembelajaran dengan

pengajuan masalah dapat meningkatkan aspek pemahaman terhadap informasi

masalah, kebaruan dan kefasihan dalam menjawab soal mengalami peningkatan.34

Beberapa hasil penelitian yang terdahulu ini menunjukkan bahwa

pembelajaran inquiry dan pengajuan masalah mendukung upaya peningkatan

kualitas berpikir tingkat tinggi siswa.

32 Irit Sadeh dan Michal Zion, Wich Type of Inquiry Project Do High School Biology Students Prefer : Open or Guide?, 42, 2011, pp. 831-848

33 Sri Wardani, Utari Soemarmo, dan Izumi Nishitani, Mathematical Creativity and Disposition (Experiment with grade 10 Student using Silver Inquiry Approach,Journal of Science and Mathematics Teaching, 59, 2011, pp. 1-16

34 Tatag Yuli Eko Siswono, Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pengajuan Masalah, Jurnal Pendidikan Matematika dan Sains, ISSN 1410-1866, 2005, h.1-9

Page 34: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

20

C. Kerangka Konseptual

Matematika adalah salah satu ilmu dasar yang berkembang dari waktu ke

waktu. Pada era modern ini matematika merupakan sebuah ilmu pengetahuan

yang menjadi modal utama dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dibutuhkan sumber daya manusia yang kreatif, yang mampu mengembangkan

inovasi dan penemuan baru dalam ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk

mencetak sumber daya manusia yang kreatif tentunya membutuhkan sistem

pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi kemampuan kreatif yang

dimiliki siswa di sekolah.

Kelemahan siswa indonesia dalam menyelesaikan persoalan matematika

tidak lepas dari lemahnya kemampuan berpikir kreatif matematik yang mereka

miliki. Siswa akan mengalami banyak kesulitan ketika dihadapkan pada persoalan

matematika yang lebih kompleks jika dalam pembelajaran matematika masih

diterapkan kebiasaan menghafal rumus. Kemampuan berpikir kreatif matematik

siswa perlu dilatih sejak dini dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk

berpikir secara logis, analitis, sistematis dan kreatif dalam proses belajar

mengajar.

Ada beberapa strategi pembelajaran yang dapat mendukung kemampuan

berpikir kreatif siswa. Terdapat sebuah strategi pembelajaran yang berorientasi

pada penemuan yaitu strategi pembelajaran open inquiry. Pada pembelajaran ini

siswa menemukan pengetahuan baru melalui proses merumuskan masalah

matematika, merumuskan hipotesis, menguji hipotesis, dan membuat kesimpulan.

Ketika siswa dihadapkan pada permasalahan matematika yang baru,

munscul beberapa pertanyaan dari siswa, secara tidak langsung mereka memiliki

kesadaran bahwa adanya masalah, hal ini merupakan faktor yang memotivasi

siswa untuk melanjutkan dengan merumuskan masalah dan membuat rencana

investigasi. Pada tahap ini siswa merumuskan masalah matematika dengan

mendaftarkan informasi yang mereka dapat dari permasalahan yang diberikan.

Kemudian dari rumusan masalah yang ada siswa dapat menduga jawaban

sementara dari masalah yang diberikan, pada tahap ini muncul berbagai

pandangan dalam menyelesaikan masalah. Kemudian pada tahap menguji

Page 35: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

21

hipotesis siswa dapat membuat kombinasi-kombinasi yang menarik dari bagian-

bagian atau unsur-unsur pengetahuan sebelumnya untuk menemukan jawaban

yang paling tepat. Proses akhir dari pembelajaran open inquiry adalah membuat

kesimpulan yang membuat siswa mampu memperkaya dan mengembangkan suatu

gagasan atau ide sehingga lebih menarik dalam pembelajaran matematika.

Proses pembelajaran open inquiry tidak hanya berpusat kepada guru, tetapi

kepada siswa. Dari langkah-langkah penyelesaian masalah yang terdapat didalam

strategi pembelajaran open inquiry siswa mampu mencetuskan ide atau gagasan

baru, mengemukakan jawaban yang bervariasi dalam penyelesaian masalah, serta

mampu menciptakan sesuatu yang baru dari kombinasi unsur-unsur yang telah ada

sebelumnya. Secara visual, kerangka berpikir disajikan sebagai berikut:

Kemampuan

Strategi Pembelajaran

Berpikir Kreatif

Kemampuan

Berpikir

Kreatif

Rendah

Open Inquiry 1. Fluency

2. Flexibility

3. Originality

1. Merumuskan Masalah

2. Merumuskan Hipotesis

3. Menguji Hipotesis

4. Menarik Kesimpulan

Meningkatkan

Gambar 2.1: Kerangka Konseptual

D. Hipotesis Tindakan

Adapun hipotesis penelitian ini adalah “Penerapan Strategi Pembelajaran

Open inquiry dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematika siswa”

Page 36: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

22

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Depok yang beralamat di Jl.

Pemuda No. 53, Kota Depok. Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas 9H

pada Tahun pelajaran 2014/2015 semester ganjil. Jadwal penelitian yang

dilaksanakan dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.1

Jadwal Kegiatan Penelitian

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Penelitian

Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan

oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk

memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat.1 Tujuan utama

dari penelitian tindakan kelas adalah untuk perbaikan dan peningkatan

professional pendidik dalam menangani proses belajar mengajar. Pelaksanaan

PTK dilakukan dalam bentuk siklus atau putaran. Siklus atau putaran dalam PTK

adalah satu kali proses pembelajaran sesuai dengan perencanaan yang telah

1Zainal Aqib, siti Jaiyaroh, eko diniati, khusnul khotimah, Penelitian Tindakan Kelas

Untuk Guru MP, SMA, SMK”, (Bandung: CV.Yrama Widya, 2008). h. 3

22

Kegiatan Juli Agst Sept Okt Nov Des

Persiapan dan perencanaan √ √

Observasi √ √

Kegiatan Penelitian √ √

Analisis Data √ √

Laporan Penelitian √ √

Page 37: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

23

disusun.2 Penelitian diterapkan melalui urutan yang terdiri dari beberapa siklus

(cylical). Setiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan (planning),

tindakan (acting), pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Kemudian

diulang kembali dalam siklus selanjutnya. Berikut ini deskripsi dari empat

tahapan kegiatan PTK.

1) Perencanaan (Planning)

Dalam setiap siklus disusun perencanaan pembelajaran untuk perbaikan

pembelajaran. Perencanaan bukan hanya berisi tentang tujuan atau kompetensi

yang harus dicapai, akan tetapi juga harus lebih ditonjolkan perlakuan khususnya

oleh guru dalam proses pembelajaran, ini berarti perencanaan yang disusun harus

dijadikan pedoman seutuhnya dalam proses pembelajaran.3 Pada tahap

perencanaan peneliti melakukan observasi terhadap pembelajaran matematika dan

melakukan wawancara dengan guru bidang studi untuk mengetahui berbagai

kendala yang dihadapi selama pembelajaran dikelas. Kegiatan dalam tahap

perencanaan antara lain mengembangkan perangkat pembelajaran, merancang

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan merancang instrumen penelitian.

2) Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Tahap ini merupakan kegiatan inti pada penelitian. Peneliti melaksanakan

tindakan pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran open inquiry

pada setiap pertemuan. Peneliti juga menyebarkan jurnal harian untuk diisi siswa,

mengamati aktivitas belajar siswa dengan bantuan observer (guru kolaborator),

melaksanakan tes pada setiap akhir siklus.

3) Pengamatan (Observing)

Observasi dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang proses

pembelajaran yang dilakukan pemeliti sesuai dengan tindakan yang telah disusun

melalui pengumpulan informasi, observer dapat mencatat berbagai kelemahan dan

kekuatan yang dilakukan peneliti dalam melaksanakan tindakan, sehingga

hasilnya dapat dijadikan masukan ketika guru melakukan refleksi untuk

penyusunan rencana ulang memasuki putaran atau siklus berikutnya.

2 Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2009). h.77 3 Ibid. h. 78

Page 38: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

24

4) Refleksi (Reflecting)

Tahap terakhir ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa

yang sudah dilakukan. Hasil yang diperoleh dikumpulkan dan dianalisis bersama

peneliti dan observer sehingga dapat diketahui apakah sudah mencapai indikator

keberhasilan yang diharapkan atau masih perlu dilakukan perbaikan.

Rancangan penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu berupa

siklus-siklus. Diawali dengan merasakan adanya masalah, melakukan tindakan

pertama, apabila tindakan pertama (siklus I) selesai dilakukan dan hasil yang

diharapkan belum mencapai kriteria keberhasilan maka ditindaklanjuti dengan

melakukan tindakan selanjutnya (siklus 2) sebagai rencana perbaikan

pembelajaran. Begitu seterusnya hingga mendapatkan hasil yang diinginkan.

Rancangan penelitian yang dimaksud yaitu sebagai berikut :

Observasi

Awal

Refleksi Siklus 1

Perencanaan Siklus 1

Pengamatan Siklus 1

Perencanaan Siklus 2

Pelaksanaan Siklus 1

Refleksi Siklus 2

Pelaksanaan Siklus 2

Pengamatan Siklus 2

Jika tindakan belum berhasil, maka tindakan

dilanjutkan ke siklus berikutnya

Gambar. 3.1

Rancangan Penelitian Tindakan Kelas

Page 39: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

25

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 9H SMPN 1 Depok. Jumlah

siswa di kelas ini terdiri dari 44 orang siswa. Guru kelas terlibat dalam penelitian

ini sebagai pengamat jalannya penelitian (observer) dan kolaborator.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Peran peneliti adalah perencana, pelaksana tindakan dan pengamat. Peneliti

membuat perencanaan kegiatan, melaksanakan, mengamati, mengumpulkan data,

menganalisis dan melaporkan hasil penelitian. Dalam melakukan pengamatan,

peneliti dibantu oleh guru kelas sebagai observer dalam proses pembelajaran yang

sedang berlangsung.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk melihat kemampuan berpikir

kreatif matematika siswa. Penelitian ini berawal dari adanya suatu permasalahan

yang dirasakan oleh peneliti, kemudian melakukan tindakan pertama, tindakan

kedua dan seterusnya untuk menacapai target indikator kemampuan berpikir

kreatif yang diharapkan. Berikut adalah tahapan tindakan yang akan dilakukan

peneliti:

1. Penelitian Pendahuluan

Peneliti melakukan observasi terlebih dahulu terhadap target penelitian.

Peneliti akan melakukan observasi ke SMP Negeri 1 Depok untuk melihat

bagaimana proses belajar-mengajar di kelas. Kemudian peneliti juga melakukan

wawancara dengan guru mata pelajaran matematika mengenai kemampuan siswa

mengerjakan soal-soal yang diberikan guru dan permasalahan-permasalahan yang

dihadapi guru dalam pembelajaran matematika di kelas 9H.

2. Siklus Pertama

Pada siklus pertama, peneliti akan melaksanakan beberapa tahap,

diantaranya:

Page 40: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

26

a. Perencanaan

Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membuat lembar

observasi untuk siswa dan observer, membuat LKS, dan lembar soal tes akhir

siklus.

b. Pelaksanaan

1) guru melakukan apersepsi, motivasi untuk mengarahkan siswa mengenai

kompetensi dasar yang akan dibahas

2) guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

3) guru menyajikan masalah dalam pelajaran matematika yang tertulis pada

lembar kerja siswa

4) guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa sehingga muncul pertanyaan dari

siswa

5) guru meminta siswa memecahkan masalah matematika tersebut dengan

mengenalkan langkah-langkah strategi pembelajaran open inquiry

6) guru melakukan konfirmasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan

7) membagikan jurnal harian siswa sebagai bahan refleksi

8) memberikan tes pada akhir siklus

c. Observasi

Pada tahap ini guru (observer) melakukan pengamatan tentang pelaksanaan

pembelajaran open inquiry dan kemampuan kreativitas matematis siswa selama

proses pembelajaran berlangsung.

d. Refleksi

1) Menuliskan masalah-masalah pada siklus 1 kemudian menentukan tingkat

keberhasilan.

2) Menentukan langkah untuk siklus berikutnya berdasarkan hasil pembelajaran

pada siklus 1

3. Siklus Kedua

Sama halnya dengan siklus 1, kegiatan yang dilaksanakan adalah

Perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi namun tahapan-tahapan yang

disusun pada siklus kedua dibuat berdasarkan analisis dan refleksi dari siklus

pertama.

Page 41: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

27

a. Perencanaan

Peneliti menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), membuat

lembar observasi untuk siswa dan observer, membuat LKS, dan lembar soal tes

akhir siklus.

b. Pelaksanaan

1) guru melakukan apersepsi, motivasi untuk mengarahkan siswa mengenai

kompetensi dasar yang akan dibahas

2) guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

3) guru menyajikan masalah dalam pelajaran matematika yang tertulis pada

lembar kerja siswa

4) guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa sehingga muncul pertanyaan dari

siswa

5) guru meminta siswa memecahkan masalah matematika tersebut dengan

mengenalkan langkah-langkah strategi pembelajaran open inquiry

6) guru melakukan konfirmasi terhadap pembelajaran yang telah dilakukan

7) membagikan jurnal harian siswa sebagai bahan refleksi

8) memberikan tes pada akhir siklus

c. Observasi

Pada tahap ini guru kelas (observer) melakukan pengamatan tentang

pelaksanaan pembelajaran open inquiry dan kemampuan kreativitas matematis

siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

d. Refleksi

Menuliskan masalah-masalah pada siklus 2 kemudian menentukan tingkat

keberhasilan. Jika penelitian berhasil pada siklus 2, maka penelitian tindakan

kelas ini dapat dihentikan.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil intervensi yang diharapkan sesuai dengan tujuan dalam penelitian ini,

mendeskripsikan bagaimana upaya meningkatkan kemampuan berpikir kreatif

matematik siswa dengan strategi pembelajaran open inquiry. Hasil tindakan yang

diharapkan yaitu:

Page 42: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

28

1. Rata-rata skor kemampuan berpikir kreatif matematik siswa dalam

pembelajaran matematika pada tiap siklus sudah mencapai 75.

Kriteria keberhasilan/ketuntasan belajar siswa dikelompokkan ke dalam 4

kategori, dengan kriteria sebagai berikut:4

Tabel 3.2

Kategori Perolehan Nilai Instrumen Tes

2. Aktivitas belajar dan respon siswa terhadap strategi pembelajaran open inquiry

tergolong dalam kategori ”baik” yaitu dengan persentase mencapai 75%.

Jika kedua indikator kinerja tersebut telah terpenuhi maka penelitian

tindakan ini berhasil dan tindakan penelitian dihentikan. Sebaliknya, jika salah satu

atau kedua indikator keberhasilan kinerja belum terpenuhi, maka tindakan

penelitian ini harus dilanjutkan ke siklus berikutnya, dan disertai dengan adanya

perbaikan-perbaikan yang menjadi kekurangan dari siklus sebelumnya.

G. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kualitatif dan

kuantitatif.

1. Data kualitatif: hasil lembar observasi aktivitas belajar matematika siswa,

hasil wawancara prapenelitian, jurnal harian siswa dan hasil dokumentasi

berupa foto.

2. Data kuantitatif : nilai hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematik siswa

pada setiap siklus

Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dan guru kelas.

4 Zainal Aqib, op.cit., h. 269

Nilai Kategori Keterangan

Sangat tinggi Tuntas

Tinggi Tuntas

Sedang Tuntas

Rendah Belum tuntas

Page 43: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

29

H. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini

terdiri dari Instrumen tes dan non tes, adapun penjelasannya sebagai berikut:

1. Instrumen Tes

Untuk tes digunakan tes formatif yaitu tes yang dilaksanakan pada setiap

akhir siklus, tes ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan kemampuan

berpikir kreatif matematik siswa.

2. Instrumen Non Tes

Dalam instrumen non tes ini digunakan instrumen Lembar observasi

aktivitas belajar matematika siswa, dan jurnal harian yang diisi oleh siswa.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Observasi, observasi dilakukan sebelum dan pada saat penelitian. Observasi

sebelum penelitian digunakan sebagai bahan rujukan awal untuk mengetahui

kemampuan berpikir kreatif matematik siswa. Observasi aktivitas belajar

matematika siswa diperoleh dari lembar observasi aktivitas siswa yang diisi

oleh observer pada setiap pertemuan.

2. Tes evaluasi akhir yang dilaksanakan pada setiap akhir siklus.

3. Jurnal Harian, jurnal harian diperoleh sebagai respon siswa terhadap

penerapan strategi pembelajaran open inquiry.

4. Dokumentasi, dokumentasi diperoleh dari hasil foto-foto pada saat proses

pembelajaran berlangsung.

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Sebelum soal-soal tes digunakan, dilakukan uji coba instrumen. Soal-soal

tes diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah instrumen tersebut

memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas, selain itu juga untuk mengetahui

tingkat kesuaran dan daya pembeda soal.

Page 44: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

N X X N Y 2 Y 2

1 r11 Si 2

St 2

30

a. Validitas

Pengukuran validitas soal dapat ditentukan dengan menggunakan rumus

korelasi product moment sebagai berikut5 :

rxy N XY X Y

2 2

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang

dikorelasikan.

N : Jumlah responden.

X : Skor Item

Y : Skor Total

Uji validitas instrumen dilakukan untuk membandingkan hasil perhitungan

rxy dengan rtabel pada taraf signifikan 5% dengan terlebih dahulu menetapkan

degrees of freedom atau derajat kebebasan yaitu dk = n-2. Dalam perhitungan rxy

dikorelasikan dengan rtabel, jika rxy ≥ rtabel, maka butir soal dikatakan valid,

sebaliknya jika rxy < rtabel maka butir soal dikatakan tidak valid.6 Berdasarkan uji

validitas yang dilakukan pada 10 butir soal didapatkan hasil rxy ≥ rtabel yang

menerangkan bahwa 10 butir soal yang diujikan valid.

b. Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui keterpercayaan hasil tes. Suatu

tes dapat dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut

dapat memberikan hasil yang tepat. Adapun rumus yang digunakan untuk

mengukur reliabilitas suatu tes yang berbentuk uraian adalah menggunakan rumus

alpha, yaitu7 :

k

k 1

5 Suharsimi Arikuntoro, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara, 2012). h. 87

6Ali Hamzah,, Evaluasi Pembelajaran Matematika, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2014) cet.1 h.222

7 Suharsimi, loc.cit, h.122

Page 45: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

31

Keterangan :

r11 : reliabilitas yang dicari

k : banyak butir soal valid

St : varians skor total

Si2 : jumlah varians skor item skor total

Kriteria koefisien reliabilitas adalah sebagai berikut:

0,80 < ≤ 1,00 Derajat reliabilitas sangat baik

0,60 < ≤ 0,80 Derajat reliabilitas baik 0,40 < ≤ 0,60 Derajat reliabilitas cukup 0,20 < ≤ 0,40 Derajat reliabilitas rendah 0,00 < ≤ 0,20 Derajat reliabilitas sangat rendah

Berdasarkan kriteria koefisian reliabilitas, nilai r11 = 0,78 berada diantara

kisaran 0,60 < r11 < 0,80 yang menerangkan bahwa dari 10 soal yang valid,

memiliki derajat reliabilitas baik.

c. Indeks Kesukaran

Tingkat kesukaran soal adalah peluang untuk menjawab benar suatu soal

pada tingkat kemampuan tertentu dengan langkah-langkah sebagai berikut :8

a. Menghitung rata-rata skor untuk tiap butir soal dengan rumus :

Rata-rata =

b. Menghitung tingkat kesukaran dengan rumus :

Tingkat kesukaran (P) =

Menurut ketentuannya indeks kesukaran sering diklasifikasikan sebagai

berikut :

Soal dengan P 0,00 – 0,30 adalah soal sukar

Soal dengan P 0,31 – 0,70 adalah soal sedang

Soal dengan P 0,71 – 1,00 adalah soal mudah

8 Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung : PT.Remaja Rosda Karya, 2012), cet ke-2, h. 147

Page 46: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

32

Dari hasil perhitungan diperoleh hasil 1 butir soal dinyatakan memiliki

indeks kesukaran sukar, dan 9 butir soal memiliki indeks kesukaran sedang. Pada

penelitian ini tidak menggunakan soal yang mudah karena kemampuan matematik

yang diteliti adalah kemampuan berpikir kreatif matematik siswa.

d. Daya Pembeda

Analisis daya pembeda, mengkaji butir-butir soal dengan tujuan untuk

mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang tergolong mampu

(tinggi) dengan siswa yang tergolong kurang (lemah prestasinya).

Untuk mengetahui daya pembeda butir soal bentuk uraian adalah sebagai

berikut9:

DP XKA XKB

Skor Maks

Keterangan :

DP : Indeks daya pembeda butir soal

XKA XKB

: Nilai rata-rata kelompok atas : Nilai rata-rata kelompok bawah

Skor Maks : Skor Maksimum

Adapun kriteria daya pembeda sebagai berikut:

≥ 0.40 = Sangat Baik

0,30 – 0,39 = Baik

0,20 – 0,29 = Cukup, soal perlu perbaikan

≤ 0,19 = Kurang baik, soal harus dibuang

Berdasarkan kriteria daya pembeda, dari 10 butir soal yang diujicobakan

terdapat 3 soal kurang baik namun masih digunakan pada penelitian karena soal

tersebut valid dan indeks kesukaran tergolong sedang, dan kekurangan soal

terdapat pada pengecoh yang kurang baik.

Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas, daya pembeda, dan tingkat

kesukaran dari tiap butir soal, dapat dibuat rekapitulasi analisis butir sebagai

berikut:

9 Ibid, h.146

Page 47: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

33

Tabel 3.3

Rekapitulasi Uji Validitas, Indeks Kesukaran, Daya Beda

K. Analisis Data dan Interpretasi Data

Setelah data-data penelitian terkumpul, peneliti memeriksa kembali

kelengkapan dan keabsahan data-data. Tahap selanjutnya adalah menganalisis

data tersebut. Data yang dianalisis meliputi hal-hal sebagai berikut :

1. Perubahan yang terjadi pada siswa saat pembelajaran maupun sesudah

pembelajaran. Analisis yang digunakan adalah deskripsi, memaparkan data

hasil pengamatan/observasi aktivitas belajar siswa selama pembelajaran

dengan membandingkan hasil yang dicapai tiap siklus. Data hasil observasi

disajikan dalam bentuk tabel kemudian dianalisis menggunakan nilai

persentase. Rumus persentase yang digunakan adalah :

Keterangan :

Selain observasi juga dilakukan pengamatan pada respon siswa tehadap

pembelajaran matematika. Analisis yang digunakan adalah deskripsi,

memaparkan data hasil pengumpulan dan rangkuman jurnal harian yang diisi

oleh siswa setiap kali pertemuan. Peneliti mengelompokannya kedalam tiga

No.

Soal

Validitas Indeks Kesukaran Daya Beda

rhitung Keterangan Indeks Keterangan DB Keterangan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

0,43

0,48

0,69

0,38

0,57

0,71

0,64

0,74

0,49

0,67

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

0,48

0,64

0,48

0,36

0,64

0,53

0,62

0,47

0,26

0,57

Sedang

Sedang

Sedang

Sedang

Sedang

Sedang

Sedang

Sedang

Sukar

Sedang

0,07

0,13

0,38

0,13

0,22

0,36

0,27

0,27

0,20

0,24

Jelek

Jelek

Baik

Jelek

Cukup

Baik

Cukup

Cukup

Cukup

Cukup

Page 48: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

34

kategori yaitu kategori positif, netral dan negatif. Respon positif diartikan

sebagai sikap menyukai strategi pembelajaran open inquiry. Sedangkan sikap

negatif dapat diartikan sebaliknya, dan respon netral berada diantara

keduanya. Persentase tiap respon dapat dihitung dengan menggunakan rumus

berikut :

2. Peningkatan hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematik setiap siklus

Data hasil tes akhir tiap siklus dianalisis oleh peneliti. Kemampuan berpikir

kreatif matematik siswa dapat dilihat dari skor nilai rata-rata tes akhir siklus.

Kemudian kemampuan berpikir kreatif matematik dianalisis perindikator

yaitu (1) memberikan banyak jawaban, (2) memberikan cara penyelesaian

yang bervariasi, (3) memberikan jawaban yang tidak biasa. Persentase tiap

indikator dapat dihitung dengan rumus :

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Setelah siklus I selesai dan ternyata hasil yang diharapkan belum memenuhi

krteria seperti yang diharapkan, yaitu peningkatan kemampuan berpikir kreatif

matematik siswa, maka akan ditindaklanjuti untuk melakukan tindakan berikutnya

sebagai rencana perbaikan pembelajaran. Kegiatan penelitian ini akan berakhir

jika peneliti mampu menunjukan peningkatan kemampuan berpikir kreatif

matematik siswa.

Page 49: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data penelitian ini diperoleh dari hasil penelitian tindakan kelas yang

dilaksanakan di kelas 9H, SMP Negeri 1 Depok tahun pelajaran 2014/2015 yang

berjumlah 44 orang siswa. Data-data hasil penelitian dikumpulkan dan dianalisis.

Temuan-temuan diinterpretasikan untuk mengetahui perkembangan penelitian

yang dilaksanakan.

1. Pelaksanaan Penelitian Pendahuluan

Penelitian pendahuluan merupakan kegiatan awal yang dilakukan peneliti

sebagai tahap perkenalan peneliti dengan guru yang mengajar dan lingkungan

sekolah agar tidak terasa asing ketika melakukan penelitian di sekolah tersebut.

Penelitian pendahuluan ini dimulai pada tanggal 29 September 2014 sampai

dengan 2 Oktober 2014. Peneliti melakukan wawancara dengan guru mata

pelajaran matematika di SMP Negeri 1 Depok. Hasil wawancara dan observasi

pada beberapa kelas menunjukkan bahwa kelas 9H memiliki kemampuan berpikir

kreatif matematik dibawah rata-rata. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan

selama penelitian pendahuluan diperoleh informasi sebagai berikut :

a. Guru berbakat dalam hal mengondisikan kelas sehingga suasana kelas

tenang dan tidak berisik.

b. Metode pembelajaran yang digunakan guru adalah metode konvensional

ekspositori dan latihan/penugasan

c. Kegiatan pembelajaran sebagian besar masih didominasi oleh guru

d. Beberapa siswa bertanya pada saat pembelajaran berlangsung, namun

siswa yang mengemukakan pertanyaan relatif adalah orang yang sama.

e. Kebanyakan siswa tidak percaya diri mengemukakan ide-ide atau

gagasan-gagasan matematika selama pembelajaran.

f. Siswa cendrung menghafal rumus-rumus matematika, bukan memahami

konsepnya

35

Page 50: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

36

g. Siswa kebingungan mengerjakan latihan soal yang berbeda dari contoh

yang diberikan guru

2. Pelaksanaan Pembelajaran pada Siklus I

Pembelajaran siklus 1 terdiri dari beberapa tahap, yaitu tahap perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi, dan tahap refleksi. Tahapan penelitian pada

siklus 1 dideskripsikan sebagai berikut :

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan peneliti membuat berbagai persiapan untuk

menunjang pembelajaran di kelas. Peneliti Terlebih dahulu melakukan analisis

terhadap kurikulum untuk menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar,

dan indikator yang akan disampaikan kepada siswa. Peneliti menyiapkan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang akan digunakan dalam pembelajaran open

inquiry, menyiapkan lembar kerja siswa (LKS) dengan tahapan strategi

pembelajaran open inquiry beserta latihan soal yang terdapat didalamnya, lembar

observasi aktivitas siswa, jurnal harian siswa, instrumen tes siklus 1 berupa soal

kemampuan berpikir kreatif matematik yang sudah terlebih dahulu diuji cobakan

pada siswa kelas 9A, dan alat dokumentasi untuk mengambil bukti berupa foto

selama tindakan berlangsung.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak lima kali tatap muka

dimulai dari tanggal 13 Oktober 2014 sampai 27 Oktober 2014. Pembelajaran

dilaksanakan menggunakan strategi pembelajaran open inquiry. Tindakan yang

dilakukan pada strategi pembelajaran open inquiry adalah dengan memberikan

LKS yang memiliki tahapan pembelajaran open inquiry didalamnya. Peneliti

memberikan petunjuk kepada siswa tentang bagaimana belajar dengan

menggunakan LKS open inquiry. Peneliti memberikan suatu masalah kepada

siswa, siswa harus membaca terlebih dahulu masalah tersebut untuk dapat

merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, menguji hipotesis, dan menarik

kesimpulan sendiri berdasarkan masalah yang disajikan oleh guru. Adapun

deskripsi pembelajaran pada siklus 1 yaitu sebagai berikut:

Page 51: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

37

1. Pertemuan ke-1 (Senin, 13 Oktober 2014)

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama berlangsung selama 2 x 40

menit (dua jam pelajaran) di kelas 9H. Kegiatan pembelajaran dimulai dengan

membaca do’a bersama. Peneliti mengabsen seluruh siswa, dan menyiapkan siswa

untuk memulai pembelajaran. Pada pertemuan pertama ini seluruh siswa hadir.

Materi yang akan dipelajari pada pertemuan pertama adalah mengenal unsur dan

luas permukaan tabung. Pembelajaran diawali dengan menggali pengetahuan

siswa tentang bangun ruang sisi lengkung khususnya bangun tabung, peneliti

meminta siswa menyebutkan benda-benda berbentuk tabung yang pernah

dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Setelah menyamakan persepsi tentang

bangun tabung, peneliti membagikan LKS 1 kepada masing-masing siswa.

Peneliti memberitahu petunjuk belajar menggunakan LKS 1 yang didalamnya

terdapat tahapan strategi pembelajaran open inquiry. Peneliti menyajikan sebuah

masalah dalam LKS 1 untuk menentukan luas permukaan sebuah tas yang

berbentuk tabung.

Peneliti meminta siswa membaca masalah dengan seksama kemudian

merumuskan masalah tersebut. pada tahap ini siswa menemukan informasi-

informasi yang ada pada masalah 1. Seluruh siswa mampu mendaftarkan

informasi yang terdapat dalam masalah 1, namun pada tahap selanjutnya yaitu

merumuskan hipotesis banyak siswa yang kebingungan karena tidak mengerti

bagaimana cara merumuskan hipotesis (dugaan). Siswa bertanya kepada peneliti

”ibu, hipotesis itu apa sih? Kita ga boleh ngitung dulu? Kayak tebak-tebakan gitu

yaa bu?” peneliti menjawab ”perhatikan gambar tas yang ada pada masalah 1,

untuk mengetahui jumlah ukuran bahan kain tas yang dibutuhkan, tulis cara apa

yang dapat kalian gunakan dalam masalah ini” kemudian mereka mulai menulis

kembali dengan bahasa mereka masing-masing. Berikut adalah variasi jawaban

siswa pada tahap merumuskan hipotesis

Page 52: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

38

Gambar 4.1

Variasi Jawaban Siswa pada Tahap Merumuskan Hipotesis

Gambar 4.1 menunjukkan bahwa siswa sudah mampu merumuskan

hipotesis dengan baik dan terarah, siswa membuat jaring-jaring tas sama dengan

jaring-jaring tabung untuk mencari luas permukaan seluruh tas kemudian dikali

dengan 12 untuk mendapatkan jawaban akhir. siswa lainnya mampu merumuskan

hipotesis dengan ide luas tabung sama dengan luas permukaan tabung meskipun

siswa belum tahu rumus luas permukaan tabung secara garis besar siswa sudah

membuat dugaan yang benar.

Pada saat menguji hipotesis, peneliti menyediakan 3 buah replika tabung

dengan ukuran yang berbeda. Siswa diminta memperhatikan tabung-tabung

tersebut dan mengisi tabel uji hipotesis yang ada pada LKS 1. sebagian siswa

mengisi kolom tabel dengan jawaban lengkap dan benar, sedangkan siswa lainnya

menjawab dengan hitungan yang salah. Tindakan yang peneliti lakukan setelah

siswa menguji hipotesis adalah mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan

dari tahap uji hipotesis yang mereka lakukan.

Membuat kesimpulan adalah tahap terakhir yang dilakukan pada strategi

pembelajaran open inquiry. Sebagian besar siswa mampu menyimpulkan bahwa

rumus luas permukaan bisa didapat dengan menggunakan cara menjumlahkan

luas seluruh sisi-sisinya (alas, tutup, selimut tabung), ada juga beberapa siswa

yang sudah mampu menyimpulkan rumus luas permukaan tabung kedalam bentuk

rumus matematika, kemudian setelah siswa menemukan rumus luas permukaan

Page 53: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

39

tabung peneliti meminta siswa mengerjakan latihan soal yang ada pada LKS 1.

Siswa mengerjakan latihan soal dengan antusias. Aktifitas belajar siswa dalam

pembelajaran didominasi oleh interaksi dengan siswa lain terutama teman

sebangku, beberapa siswa langsung bertanya tentang materi yang sedang

dipelajari kepada peneliti, sangat sedikit siswa yang fokus mengerjakan LKS

sendiri, dan ada siswa yang bercanda dengan teman lainnya hingga tidak

mengerjakan latihan dengan baik.

Hal yang selanjutnya peneliti lakukan adalah memeriksa dan membahas

bersama-sama jawaban siswa didepan kelas dan dilanjutkan dengan

menyimpulkan apa saja unsur-unsur dari bangun tabung, apa rumus luas

permukaan tabung, bagaimana mengaplikasikan rumus pada latihan soal. Peneliti

menutup pembelajaran dengan memberitahukan materi yang akan dipelajari

selanjutnya, yaitu unsur dan luas permukaan kerucut, kemudian peneliti

mengucapkan Alhamdulillah, dan salam untuk mengakhiri pembelajaran.

2. Pertemuan ke-2 (16 Oktober 2014)

Pertemuan ke-2 ini diawali dengan membaca do’a dan mengabsen seluruh

siswa. Siswa yang hadir pada pertemuan ini 43 orang, satu orang siswa tidak hadir

dengan alasan sakit. Kegiatan berlangsung selama 2 x 40 menit (dua jam

pelajaran). Materi yang dipelajari pada pertemuan kedua ini adalah unsur-unsur

dan luas permukaan kerucut. Tujuan pembelajaran kali ini adalah siswa dapat

menentukan unsur-unsur kerucut, jaring-jaring kerucut dan menemukan rumus

luas permukaan kerucut serta mengaplikasikannya pada soal matematika. Peneliti

membawa topi ulang tahun berbentuk kerucut untuk mengeksplor pengetahuan

siswa tentang kerucut. Siswa diminta menyebutkan benda-benda berbentuk

kerucut yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari.

Peneliti juga memberitahu apa tujuan pembelajaran hari ini, dan

memberikan motivasi belajar kepada siswa. Peneliti membagikan LKS 2 kepada

masing-masing siswa, kemudian memberitahu siswa bahwa langkah pembelajaran

yang digunakan pada pertemuan kedua ini sama dengan langkah pembelajaran

pada pertemuan pertama yakni mulai dari merumuskan masalah hingga menarik

kesimpulan. Proses pembelajaran kali ini seperti pada pertemuan pertama, siswa

Page 54: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

40

membaca masalah yang disajikan secara seksama, merumuskan masalah dengan

mendaftarkan informasi-informasi yang tedapat dalam masalah. Masalah yang

disajikan pada pertemuan ini adalah berkenaan dengan kemasan es krim yang

berbentuk kerucut. siswa diminta menemukan cara untuk menentukan ukuran

kertas yang dibutuhkan untuk membungkus es krim tersebut. selama proses

pembelajaran berlangsung peneliti berkeliling untuk melihat siswa mengerjakan

LKSnya. Kebanyakan siswa mengosongkan bagian tahapan merumuskan

hipotesis. Siswa cenderung takut mengemukakan ide atau gagasan terhadap

masalah yang terdapat pada LKS 2. Tindakan yang dilakukan peneliti adalah

meminta siswa melengkapi kotak jawaban merumuskan hipotesis dan mengatakan

bahwa jawaban benar atau salah itu tidak masalah, kemudian siswa tidak lagi

mengosongkan kotak jawabannya.

Pada materi luas permukaan kerucut ini siswa sulit menemukan luas selimut

kerucut, muncul pertanyaan dari seorang siswa ”bu, apa hubungannya selimut

kerucut dengan lingkaran?” peneliti menjawab ”coba kamu perhatikan bentuk

selimut kerucut, selimut kerucut memiliki bentuk seperti busur lingkaran, karna

busur lingkaran merupakan bagian dari sebuah lingkaran utuh, buatlah sebuah

perbandingan antara busur dan lingkaran yang utuh sesuai dengan gambar yang

ada pada LKS 2” siswa kembali mengamati gambar yang ada pada LKS dan

berhasil menemukan luas selimut kerucut.

Siswa banyak melakukan diskusi dengan teman sebangkunya saat

mengerjakan LKS. Pada tahap menguji hipotesis, ada siswa yang langsung

mencantumkan hasil akhir, peneliti bertanya darimana hasil akhir ini diperoleh

dan siswa tidak mampu menjelaskannya. Hal ini disebabkan karena siswa malas

menghitung dan hanya menyalin jawaban teman sebangkunya. Peneliti meminta

siswa tersebut kembali mengisi tabel uji hipotesis dengan langkah

penyelesaiannya. Peneliti mengecek tabel uji hipotesis siswa lainnya selama

berkeliling, peneliti melihat sebagian besar siswa sudah mengisi tabel uji hipotesis

dengan jawaban yang benar disertai langkah penyelesaian yang lengkap. Berikut

contoh jawaban siswa pada tahapan menguji hipotesis.

Page 55: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

41

Gambar 4.2

Jawaban Siswa pada Tahap Menguji Hipotesis

Langkah selanjutnya berdasarkan data yang didapat dari hasil uji hipotesis

siswa menemukan rumus luas permukaan kerucut dan mengaplikasikannya pada

latihan soal yang ada didalam LKS 2. Tahapan terakhir pada pertemuan ini yaitu

refleksi yang dilakukan oleh peneliti dan siswa bersama-sama, kemudian peneliti

memberitahukan materi pelajaran selanjutnya kepada siswa yaitu luas permukaan

bola. Peneliti meminta siswa mengisi jurnal harian. Pelajaran diakhiri dengan

membaca hamdalah dan salam.

3. Pertemuan ke-3 (20 Oktober 2014)

Pertemuan ke-3 ini diawali dengan membaca do’a dan mengabsen seluruh

siswa. Pada hari ini seluruh siswa hadir berjumlah 44 orang. Kegiatan

berlangsung selama 2 x 40 menit (dua jam pelajaran). Materi yang dipelajari pada

pertemuan ke-3 ini adalah unsur-unsur dan luas permukaan bola. Tujuan

pembelajaran kali ini adalah siswa dapat menentukan unsur-unsur kerucut,

menemukan rumus luas permukaan bola dan mengaplikasikannya pada soal

matematika.

Page 56: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

42

Siswa diminta menyebutkan benda-benda berbentuk bola yang sering

dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti memberitahukan apa tujuan

pembelajaran hari ini, dan memberikan motivasi belajar kepada siswa. Peneliti

membagikan LKS 3 kepada masing-masing siswa dan memberitahu siswa bahwa

langkah pembelajaran yang digunakan pada pertemuan ke-3 ini sama dengan

langkah pembelajaran pada pertemuan sebelumnya yakni mulai dari merumuskan

masalah, merumuskan hipotesis, menguji hipotesis, hingga menarik kesimpulan.

Pada pertemuan kali ini peneliti mengajak siswa melakukan percobaan

terhadap sebuah bola untuk mengetahui rumus luas permukaanya. Bahan-bahan

yang dibutuhkan untuk percobaan disiapkan oleh peneliti, siswa diminta

mengamati dan menulis laporan hasil percobaan yang ada di LKS 3, karena sudah

terbiasa dengan langkah pembelajaran yang diterapkan, siswa menjadi lebih

mudah diarahkan. Selama siswa membaca dan memahami kasus peneliti

berkeliling mengamati aktivitas belajar siswa. Siswa mengerjakan LKS dengan

tenang dan antusias, tidak banyak pertanyaan seperti pertemuan yang sebelumnya.

Pada pertemuan ke-3 ini sebagian besar siswa fokus mengerjakan LKS 3,

meskipun ada beberapa diantara mereka yang masih bersifat acuh dan mengobrol

dan menggangu konsentrasi temannya. Siswa dan peneliti membahas latihan soal

yang dikerjakan oleh siswa.

Pada tahap akhir pembelajaran guru bersama siswa melakukan refleksi,

mengumpulkan laporan hasil percobaan luas permukaan bola dan meminta siswa

mengisi jurnal harian. Peneliti menutup pembelajaran dengan mengucapkan

hamdalah dan salam untuk mengakhiri pembelajaran.

4. Pertemuan ke-4 (23 Oktober 2014)

Pertemuan ke-4 ini diawali dengan membaca do’a dan mengabsen seluruh

siswa. Pada hari ini seluruh siswa hadir berjumlah 44 orang. Kegiatan

berlangsung selama 2 x 40 menit (dua jam pelajaran). Materi yang dipelajari pada

pertemuan ke-4 ini adalah volume bangun ruang sisi lengkung (BRSL) yaitu

tabung, kerucut, dan bola. Tujuan pembelajaran kali ini adalah siswa dapat

menemukan rumus volume BRSL dan mengaplikasikannya dalam persoalan

matematika.

Page 57: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

43

Peneliti memberitahukan apa tujuan pembelajaran hari ini, dan memberikan

motivasi belajar kepada siswa, kemudian peneliti membagikan LKS 4 kepada

masing-masing siswa dan memberitahu siswa bahwa langkah pembelajaran yang

digunakan pada pertemuan ke-4 ini sama dengan langkah pembelajaran pada

pertemuan sebelumnya yakni mulai dari merumuskan masalah, merumuskan

hipotesis, menguji hipotesis, hingga menarik kesimpulan. Pada pertemuan kali ini

peneliti mengajak siswa melakukan percobaan terhadap bangun tabung, kerucut

dan bola yang memiliki jari-jari dan tinggi yang sama. Alat dan bahan yang

dibutuhkan untuk melakukan percobaan kali ini disediakan dari sekolah. Peneliti

mendemonstrasikan percobaan didepan kelas, siswa diminta mengamati dan

menulis hasil pengamatannya. Berikut kesimpulan yang dibuat oleh siswa:

Gambar 4.3

Jawaban Siswa pada Tahap membuat Kesimpulan

Sebagian besar siswa mampu menyimpulkan bahwa volume kerucut sama

dengan 1/3 volume tabung, dan volume bola sama dengan 4 kali volume kerucut.

Tindakan yang peneliti lakukan setelah siswa memperoleh kesimpulan adalah

mengarahkan siswa untuk mengaplikasikan apa yang sudah mereka temukan

kedalam situasi yang baru, yaitu dengan mengerjakan soal latihan yang disediakan

pada LKS 4. Siswa fokus mengerjakan LKS 4, Peneliti berkeliling selama proses

Page 58: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

44

pembelajaran dan berhenti sejenak untuk membimbing siswa yang tidak

mengerjakan latihan soal. Sehingga tidak ada lagi siswa yang acuh pada

pembelajaran kali ini. Peneliti bersama siswa membahas jawaban soal latihan dan

mengajak siswa menyimpulkan apa yang telah dipelajari hari ini. peneliti menutup

pembelajaran dengan memberikan tugas untuk mempelajari materi yang sudah

dipelajari dari pertemuan ke-1 sampai pertemuan ke-4 karena pada pertemuan

berikutnya akan diadakan tes siklus 1. Peneliti juga meminta siswa untuk mengisi

jurnal harian. Peneliti mengucapkan Alhamdulillah, dan salam untuk mengakhiri

pembelajaran.

5. Pertemuan ke-5 (27 Oktober 2014)

Pada pertemuan kelima ini akan dilakukan tes siklus 1 yaitu tes kemampuan

berpikir kreatif matematik siswa bahasan luas permukaan dan volume bangun

ruang sisi lengkung yang terdiri dari 5 butir soal yang sudah didiskusikan dengan

dosen pembimbing dan sudah diuji cobakan terlebih dahulu di kelas 9A. Tes

berlangsung selama 2 jam pelajaran. Tes ini dilakukan untuk mengetahui

kemampuan siswa dalam memerikan banyak jawaban berupa ide dan gagasan

dalam soal matematika, memberikan cara penyelesaian yang bervariasi, dan

memberikan jawaban yang baru atau tidak lazim dari sebuah persoalan

matematika yang disajikan.

Pada saat peneliti memasuki kelas, siswa sudah terlihat siap untuk

mengikuti tes yang akan diberikan. Peneliti mengabsen siswa terlebih dahulu,

seluruh siswa hadir berjumlah 44 orang. Pelaksanaan tes siklus I ini berjalan

lancar. meskipun masih banyak siswa yang bertanya untuk memastikan jawaban

mereka kepada peneliti saat tes berlangsung, peneliti selalu meminta siswa fokus

mengerjakan soal tes sendiri tanpa bantuan dari teman atau peneliti.

Setelah pelaksanaan tes siklus I, peneliti meminta pendapat siswa tentang

pembelajaran matematika dengan menggunakan strategi pembelajaran open

inquiry selama tindakan siklus 1 dilaksanakan, serta mengumpulkan dan

mendiskusikan hasil lembar observasi yang telah diisi oleh observer (guru kelas)

yang berisi catatan proses pembelajaran.

Page 59: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

ditetapkan peneliti yaitu sebesar ≥ 75, hal ini menyebabkan proses penelitian

45

c. Tahap Observasi

Tahap Observasi dilakukan untuk mengamati peningkatan kemampuan

berpikir kreatif matematik siswa dengan menggunakan instrumen penelitian.

Instrumen penelitian kemampuan berpikir kreatif yang digunakan berupa tes

kemampuan berpikir kreatif matematik yang diberikan pada akhir siklus 1,

sedangkan instrumen lain yang digunakan sebagai alat observasi proses

pembelajaran adalah jurnal harian dan lembar observasi aktivitas siswa yang

dilakukan pada saat yang bersamaan dengan waktu pelaksanaan tindakan siklus 1.

Berikut uraian observasi yang dilakukan peneliti pada pembelajaran siklus 1:

Berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematik yang

dilakukan pada tanggal 27 oktober 2014, diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.1: Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematis Siswa Siklus 1

Berdasarkan perhitungan hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematik,

diperoleh skor rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa siklus 1

sebesar 73,68. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus 1 sebesar 93, dan

nilai terendah sebesar 40. Perolehan nilai tes kemampuan berpikir kreatif

matematik siswa pada siklus 1 ini belum memenuhi intervensi tindakan yang

akan dilanjutkan ke siklus berikutnya sebagai proses perbaikan penelitian yang

telah dilakukan untuk memperoleh hasil yang lebih baik dan mencapai intervensi

tindakan yang ditentukan sebelumnya oleh peneliti.

Interval kelas fabsolut fkumulatif fk(%)

40-47 2 2 4,55

48-55 3 5 11,36

56-63 2 7 15,91

64-71 10 17 38,64

72-79 9 26 59,09

80-87 15 41 93,18

88-95 3 44 100,00

Total 44

Page 60: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Frek

uen

si

46

Secara visual penyebaran data kemampuan berpikir kreatif matematis siklus

1 disajikan dalam histogram dan poligon frekuensi berikut ini:

16 14 12 10

8 6 4 2 0

40-47 48-55 56-63 64-71 72-79 80-87 88-95

Nilai Siswa

Diagram 4.1: Histogram dan Poligon Frekuensi Hasil Tes Kemampuan

Berpikir Kreatif Matematik Siklus 1

Berdasarkan diagram 4.1 dapat dilihat kemampuan berpikir kreatif

matematik siswa pada siklus 1 menunjukkan masih banyak siswa yang

memperoleh nilai dibawah rata-rata yaitu 26 dari 44 orang siswa. Berdasarkan

hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematik siswa pada siklus 1, diperoleh

persentase masing-masing indikator tes kemampuan berpikir kreatif matematik

yaitu fluency, flexibility dan originality sebagai berikut:

Tabel 4.2: Persentase Skor Masing-masing Indikator Kemampuan Berpikir

Kreatif Siklus 1

Berdasarkan Tabel 4.2 analisis kemampuan berpikir kreatif matematik siswa

dapat diuraikan sebagai berikut:

No. Indikator Kemampuan Persentase (%)

1. Memberikan banyak jawaban (fluency) 74,24

2. Menghasilkan beragam cara penyelesaian (flexibility) 71,21

3. Mengungkap cara yang tidak biasa/baku (originality) 74,24

Page 61: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

belum mencapai indikator ketercapaian yakni ≥ 75%. Sebagian besar siswa

47

1. Memberikan banyak jawaban (Fluency)

Kemampuan siswa memberikan banyak jawaban memperoleh persentase

skor rata-rata sebesar 74,24%. Perolehan ini masih perlu ditingkatkan lagi karena

mampu memahami soal dengan baik, hal ini terlihat dari proses menjawab siswa

yang diawali dengan menentukan rumus dengan benar, melakukan perhitungan

dengan benar, dan jumlah jawaban sesuai dengan permintaan soal, namun

beberapa siswa menjawab dengan jumlah yang sedikit atau tidak sesuai dengan

jumlah yang diperintahkan oleh peneliti. Hal ini perlu diperhatikan oleh siswa,

karena pada indikator kemampuan memberikan banyak jawaban (fluency), skor

penilaian ditentukan oleh benar dan banyaknya jawaban yang diberikan siswa.

Berikut adalah perbandingan jawaban siswa pada tes kemampuan berpikir kreatif

siklus 1 indikator fluency:

Gambar 4.4

Perbandingan Jawaban Siswa Indikator Kelancaran (fluency)

Soal Model kerucut dibuat dari selembar aluminium seperti pada gambar 2

disamping. Jika luas permukaan model kerucut itu 75,36 cm dan

, tentukan minimal 3 pasang ukuran jari-jari, panjang garis

pelukis,= 3,14dan tinggi kerucut yang mungkin!

Jawaban benar, namun hanya memberikan

2 jawaban

Jawaban salah karena siswa salah

menggunakan konsep pythagoras pada

saat menghitung tinggi kerucut

Page 62: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

48

2. Menghasilkan beragam cara penyelesaian (flexibility)

Kemampuan siswa menghasilkan beragam cara penyelesaian memperoleh

persentase skor rata-rata sebesar 71,21%. Kemampuan flexibility mendapat

peringkat indikator kemampuan berpikir kreatif matematik terendah pada siklus 1.

Sebagian besar siswa mampu memberikan jawaban berbeda namun tidak

dilengkapi dengan konsep volume tabung yang tepat, siswa juga sering tidak teliti

pada saat melakukan proses perhitungan, hal ini yang menyebabkan hasil akhir

tidak tercapai dan skor menjadi berkurang. Berikut adalah perbandingan jawaban

siswa pada tes kemampuan berpikir kreatif matematik siklus 1 indikator

flexibility:

Gambar 4.5

Perbandingan jawaban siswa indikator keluwesan (flexibility)

Mula-mula posisi drum seperti terlihat pada posisi 1. Tinggi air pada

drum 1 sama dengan jari-jarinya yang berukuran 35 cm, panjang AC= 60

cm. berapa banyak air yang ada dalam tabung tersebut? dengan volume

yang sama, ubahlah posisi drum dan tentukan tinggi airnya!

Page 63: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

tingkat keberhasilan yang telah ditetapkan yakni sebesar ≥ 75%. Berikut adalah

49

3. Mengungkap cara yang tidak biasa/baku (originality)

Kemampuan siswa mengungkap cara yang tidak biasa atau baku

memperoleh persentase skor rata-rata sebesar 74,24%. Pada indikator ini

sebagian besar siswa masih menjawab soal dengan cara yang biasa, namun

perhitungan yang dilakukan siswa pada umumnya tepat, sehingga kebanyakan

siswa mendapatkan skor 2 dan membuat persentase skor rata-rata menjadi cukup

baik. Peneliti perlu meningkatkan kemampuan originality siswa untuk mencapai

perbandingan jawaban siswa pada tes kemampuan berpikir kreatif matematik

siklus 1 indikator originality:

Gambar 4.6

Perbandingan jawaban siswa indikator originality

Perhatikan gambar berikut ini!

Pada gambar disamping, selinder bagian tengahnya berongga. Diameter

bagian luarnya = 42 cm, sedangkan diameter bagian dalam = 14 cm.

Bagaimana cara kamu menentukan volume benda ini?

Siswa menggunakan cara biasa dengan

menggunakan konsep volume bangun

tabung

Siswa menggunakan konsep bangun

ruang sisi datar untuk menghitung

volume tabung berongga

Page 64: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

50

Penilaian pembelajaran tidak hanya didasarkan pada tes kemampuan

berpikir kreatif matematik siswa, namun juga pada respon siswa terhadap

pembelajaran strategi open inquiry. Peneliti meminta siswa untuk mengisi jurnal

harian. Penyebaran jurnal harian dilakukan setiap kali pertemuan. Data hasil

jurnal harian dianalisis dengan cara merangkum pendapat siswa pada setiap kali

tindakan pembelajaran dilaksanakan, kemudian rangkuman pendapat siswa

tersebut dikategorikan menjadi respon positif, netral, dan negatif. Sikap positif

bisa diartikan menyukai pembelajaran dengan penerapan strategi pembelajaran

open inquiry, sikap negatif dapat diartikan sebaliknya, dan sikap netral diartikan

diantara keduanya. Respon siswa pada siklus 1 dapat dilihat pada Tabel 4.3

sebagai berikut :

Tabel 4.3

Persentase Respon Siswa terhadap Pembelajaran Siklus 1

Berdasarkan hasil analisis jurnal harian siswa didapat bahwa skor rata-rata

persentase respon positif siswa sebesar 60,23%. Siswa yang memberikan

tanggapan positif mengungkapkan bahwa penerapan strategi open inquiry

menyenangkan dan aktif, seru dalam memecahkan masalah matematika, serta

membuat siswa lebih berpartisipasi dalam menemukan pengetahuan baru. Respon

positif siswa paling rendah terdapat pada pertemuan ke-2. Hal ini disebabkan

karena hasil cetakan LKS yang diterima siswa tidak bagus, gambar yang ada pada

LKS tidak jelas sehingga menyulitkan siswa memahami penemuan rumus luas

selimut kerucut, sehingga ada beberapa siswa yang menyatakan belum memahami

luas permukaan kerucut.

Respon positif paling tinggi terdapat pada pertemuan ke 4, siswa

menyatakan pembelajaran menyenangkan karena demonstrasi yang dilakukan

peneliti didepan kelas, siswa juga boleh membuktikan volume bangun ruang sisi

Respon Pertemuan ke

Rata-rata 1 2 3 4

Positif (%) 59,09 50 63,64 68,18 60,23

Netral (%) 20,45 22,73 20,45 20,45 21,02

Negatif (%) 20,45 27,27 15,91 11,36 18,75

Page 65: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

51

lengkung melalui percobaan dan melaporkan hasil pengamatan yang mereka

peroleh. Respon siswa meningkat dari pertemuan ke-3 hingga pertemuan ke-4

dengan rata-rata 60,23%, Hal ini menunjukan bahwa lebih dari sebagian siswa

menyukai pembelajaran menggunakan strategi open inquiry.

Skor rata-rata persentase respon negatif sebesar 18,75. Sebagian besar siswa

yang menunjukkan respon negatif mengungkapkan bingung mengerjakan soal

jika belum diajarkan guru, pelajarannya membosankan. Respon negatif siswa

paling tinggi juga terdapat pada pertemuan kedua. Respon netral sebesar 21,02%

berisi pendapat siswa yang menyukai strategi pembelajaran open inquiry namun

masih bingung dalam menyelesaikan masalah yang diberikan. Pembelajaran

dengan menerapkan strategi pembelajaran open inquiry masih perlu ditingkatkan,

karena masih ada siswa yang merespon negatif dan merespon netral.

Selain lembar jurnal harian yang diisi siswa, peneliti dan observer

mengamati aktivitas siswa dengan mengisi lembar observasi aktivitas belajar

siswa pada saat penerapan strategi pembelajaran open inquiry. Hasil pengamatan

tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.4:

Tabel 4.4

Persentase Aktivitas Pembelajaran Matematika Siswa Siklus 1

No. Aspek yang diamati Pertemuan Minggu ke- Rata- rata

(%) 1(%) 2(%) 3(%) 4(%)

1. Siswa melakukan

penyelidikan melalui LKS

68,18 72,72 79,54 84,09 76,13

2. Siswa menjawab/

menanggapi LKS

68,18 75 77,27 81,81 75,57

3. Siswa mengemukakan

pendapat/gagasan terkait

pembelajaran

65,90 68,18 72,72 79,54 71,59

4. Siswa menarik kesimpulan

berdasarkan langkah-

langkah yang ada pada

LKS

61,13 75 77,27 72,72 71,53

5. Siswa mengaplikasikan

kesimpulan yang diperoleh

pada soal latihan

65,90 72,72 72,72 79,54 72,72

Rata-rata (%) 65,86 72,72 75,90 79,54 73,51

Page 66: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

52

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa rata-rata persentase aktivitas siswa pada

proses pembelajaran matematika menggunakan strategi pembelajaran open

inquiry sebesar 73,51%. Aspek yang mendapatkan persentase terendah pada

siklus 1 ini adalah menarik kesimpulan. Aktivitas menarik kesimpulan ini perlu

ditingkatkan karena saat proses pembelajaran berlangsung terlihat kebanyakan

siswa mengosongkan bagian kesimpulan dengan alasan bingung membuat kata-

katanya. Hal ini menunjukkan bahwa siswa harus dilatih lagi untuk menarik

kesimpulan berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan. Aktivitas menarik

kesimpulan paling rendah terdapat pada pertemuan satu dan dua.

Aspek mengemukakan pendapat atau gagasan juga menjadi salah satu aspek

aktivitas yang mendapat skor rata-rata presentase yang rendah. Siswa yang

mengemukakan pendapat terlihat hanya siswa yang aktif saja, sedangkan siswa

yang pasif hanya diam dan tidak mengkritisi pendapat dari temannya. Sebagian

siswa masih terlihat malu-malu dalam menyampaikan gagasannya dihadapan

teman-temanya. Skor terendah dari aktivitas ini terdapat pada pertemuan pertama,

karena dalam pertemuan ini masih terlihat kebiasaan siswa yang hanya menerima

penjelasan langsung dari guru, takut salah dan khawatir memiliki jawaban yang

berbeda dengan guru.

Perolehan rata-rata persentase tertinggi adalah aktivitas melakukan

penyelidikan melalui lembar kerja siswa. Masing-masing siswa terlihat berusaha

dalam menyelesaikannya. Skor terendah dari aktivitas ini terdapat pada pertemuan

pertama. Hal ini terjadi karena siswa baru pertama kali menggunakan LKS open

inquiry sehingga masih bingung terhadap langkah-langkah pembelajaran yang

terdapat pada LKS. Beberapa siswa awalnya mengeluh diberikan sebuah masalah,

namun peneliti tetap meminta siswa untuk membaca dan aktif menjawab

pertanyaan-pertanyaan yang ada didalam LKS. Aktivitas ini terus meningkat

hingga pertemuan ke-4, sebagian besar siswa membaca dan memahami masalah

dengan baik meskipun masih ada beberapa anak yang masih acuh terhadap

masalah yang diberikan. Pada saat melakukan penyelidikan dengan menggunakan

LKS terjadi interaksi antara siswa dengan peneliti dan siswa dengan teman

sebangkunya.

Page 67: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

ketuntasan yang ditetapkan peneliti yaitu ≥ 75. Berdasarkan pengamatan

53

Data-data yang diperoleh peneliti dari hasil pengamatan ini akan digunakan

sebagai bahan refleksi dan perbaikan proses pembelajaran pada siklus 2 agar dapat

meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa.

d. Tahap Refleksi

Tahap refleksi ini dilakukan oleh peneliti setelah melakukan analisis pada

siklus 1. Berdasarkan hasil analisis pada observasi aktivitas belajar siswa,

observasi respon siswa, dan tes akhir siklus 1 diperoleh beberapa kekurangan pada

proses pembelajaran siklus 1, diantaranya sebagai berikut :

1. Kemampuan berpikir kreatif matematik siswa belum mencapai kriteria

pada hasil tes kemampuan berpikir kreatif siklus 1, kebanyakan siswa

memperoleh skor rendah disebabkan karena tidak teliti melakukan

perhitungan, peneliti mengingatkan siswa untuk lebih teliti dalam

mengerjakan soal agar tidak terjadi kesalahan perhitungan, kemudian peneliti

juga akan memberikan kuis pada tindakan siklus 2 untuk melatih kemampuan

berpikir kreatif matematik siswa.

2. Berdasarkan hasil pengamatan terhadap respon siswa, terlihat masih banyak

siswa yang merespon netral, dan negatif. Oleh karena itu perlu adanya

tindakan perbaikan untuk meningkatkan respon positif siswa terhadap

pembelajaran seperti memperbaiki LKS siklus 2 menjadi lebih menarik dari

segi bahasa maupun tampilan, serta menciptakan suasana pembelajaran yang

lebih menyenangkan

3. Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas siswa, peneliti dan guru kolaborator

mencermati serta mendiskusikan hal-hal yang menyebabkan aktivitas belajar

matematika siswa belum mencapai indikator ketercapaian sebagai perbaikan

untuk pelaksanaan siklus 2. Aspek aktivitas belajar siswa menarik kesimpulan

berdasarkan langkah-langkah pembelajaran mendapat peringkat paling

rendah, siswa kesulitan membuat kesimpulan, peneliti akan lebih

memperjelas tahap-tahap pembelajaran open inquiry dan mengarahkan siswa

membuat kesimpulan berdasarkan tahap pembelajaran yang dilakukan. Aspek

bertanya dan menanggapi pembelajaran juga tergolong rendah, Pada siklus 2

Page 68: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

54

peneliti akan lebih mengutamakan konstribusi dari siswa yang pasif dalam

mengajukan pertanyaan atau gagasan yaitu saat menjawab, menanggapi,

maupun menjelaskan materi terkait pembelajaran

4. Pelaksanaan Pembelajaran pada Siklus 2

Tindakan pembelajaran pada siklus 2 merupakan hasil dari refleksi tindakan

pada siklus 1. Pembelajaran siklus 2 dilakukan selama 4 kali pertemuan dengan

alokasi waktu tiap pertemuan sebanyak dua jam pelajaran (2 x 40 menit) dan 1

kali pertemuan untuk tes kemampuan berpikir kreatif siklus 2. Tindakan pada

siklus 2 ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

Berikut adalah tahapan-tahapan tindakan pada pembelajaran siklus 2 :

a. Tahap Perencanaan

Tahapan ini dimulai dengan membuat rencana pelaksanaan pembelajaran

siklus 2 setelah adanya refleksi tindakan siklus 1, menyiapkan lembar kerja siswa,

tes kemampuan berpikir kreatif siklus 2 yang telah diujicobakan, lembar observasi

aktivitas siswa, jurnal harian, dan alat dokumentasi.

Berdasarkan hasil refleksi siklus 1, ada beberapa perbaikan yang perlu

dilakukan oleh peneliti seperti lebih membimbing atau mengarahkan siswa untuk

membuat kesimpulan berdasarkan langkah-langkah pembelajaran LKS,

memberikan motivasi lebih pada siswa yang pasif dalam belajar, dan pemberian

kuis untuk melatih kemampuan berpikir kreatif matematik siswa.

b. Tahap Pelaksanaan

Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak lima kali tatap muka

dimulai dari tanggal 30 Oktober 2014 sampai dengan 13 November 2014.

Pembahasan yang akan peneliti berikan adalah menghitung ukuran unsur-unsur

bangun ruang sisi lengkung (BRSL) yang volumenya diketahui, perbandingan

volume BRSL, perubahan volume BRSL, dan menggunakan rumus luas

permukaan dan volume BRSL dalam kehidupan sehari-hari. Adapun proses

pembelajaran pada siklus 2 sebagai berikut:

1. Pertemuan ke-6 (Kamis, 30 Oktober 2014)

Pembelajaran diawali dengan berdoa bersama, dilanjutkan dengan peneliti

mengabsen siswa, tercatat jumlah siswa yang hadir sebanyak 43 orang, seorang

Page 69: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

55

siswa tidak hadir dengan alasan sakit. Peneliti membagikan hasil tes kemampuan

berpikir kreatif matematik siklus 1 sebagai motivasi agar siswa belajar lebih giat

lagi. Peneliti menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu menghitung ukuran

unsur-unsur bangun ruang sisi lengkung (BRSL) yang volumenya diketahui,

sebelumnya peneliti mereview kembali pembahasan tentang volume bangun ruang

sisi lengkung. Peneliti juga menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaatnya

dalam kehidupan sehari-hari, memberikan motivasi belajar yang lebih pada

pertemuan kali ini agar siswa lebih antusias dan giat belajar, peneliti menampilkan

salah satu manfaat dari materi yang akan dipelajari hari ini dengan menggunakan

power point. Peneliti juga memberitahu pentingnya belajar pada siswa.

Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah membagikan LKS

5 kepada siswa, peneliti memberitahu siswa petunjuk belajar menggunakan bahan

LKS dengan tahapan strategi open inquiry yang ada didalamnya, kemudian

peneliti meminta siswa untuk mulai membaca dan memahami masalah yang

terdapat pada LKS 5. Peneliti berkeliling mengamati aktivitas belajar secara

langsung. Pada tahap menguji hipotesis, peneliti meminta siswa berkemampuan

rendah untuk mengisi tabel uji hipotesis, siswa tersebut mengisi dengan benar

namun masih terbata-bata membuat kesimpulan, dengan sedikit bantuan dari

temannya akhirnya siswa mampu membuat kesimpulan tentang bagaimanan cara

mencari ukuran unsur-unsur dari bangun ruang jika volumenya diketahui.

Suasana pembelajaran kali ini sangat kondusif, karena sebagian besar siswa

sudah memahami konsep volume BRSL, sehingga tidak begitu sulit menentukan

ukuran unsur-unsur BRSL yang volumenya diketahui. Kegiatan dilanjutkan

dengan mengerjakan soal latihan yang terdapat pada LKS, pada siklus 1

kebanyakan siswa berdiskusi dengan teman sebangkunya untuk mengerjakan

LKS, pada siklus 2 ini peneliti lebih menekankan kepada siswa untuk

mengerjakan LKS secara mandiri.

Peneliti meminta siswa mengisi jurnal harian sebelum pembelajaran

berakhir, kemudian jurnal harian dan LKS dikumpulkan pada akhir pembelajaran.

Pembelajaran pada pertemuan ke-6 ini diakhiri dengan membaca hamdalah dan

salam

Page 70: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

56

2. Pertemuan ke-7 (Senin, 3 November 2014)

Kegiatan pembelajaran diawali dengan berdoa bersama, dilanjutkan dengan

peneliti mengabsen siswa, tercatat seluruh siswa hadir yaitu 44 orang. Pada awal

kegiatan pembelajaran peneliti mereview sekilas pembelajaran pada pertemuan

sebelumnya dan memberikan kuis berkaitan dengan materi sebelumnya yaitu

menentukan unsur-unsur bangun ruang jika volumenya diketahui, selanjutnya

peneliti menyampaikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan ke-7 ini yaitu

perubahan volume BRSL. Peneliti juga menyampaikan tujuan pembelajaran dan

manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Langkah selanjutnya yang dilakukan oleh peneliti adalah membagikan LKS

6 kepada siswa, kemudian peneliti meminta siswa untuk mulai membaca dan

memahami masalah yang terdapat pada LKS 6. Peneliti memberitahu siswa

bahwa langkah pembelajaran yang akan dilakukan sama dengan pembelajaran

pada pertemuan sebelumnya. Siswa mulai membaca dan mengamati kasus yang

disediakan. Pereliti berkeliling mengamati aktivitas belajar siswa. Peneliti

membimbing siswa untuk menemukan kesimpulan/konsep perubahan volume

bangun ruang sisi lengkung. Seluruh siswa membuat kesimpulan, dan memahami

konsep perubahan volume pada tabung, kerucut dan bola. Peneliti meminta siswa

untuk mengerjakan latihan soal yang disediakan pada LKS sebagai aplikasi dari

kesimpulan yang telah mereka buat.

Pada saat mengerjakan soal latihan salah seorang siswa bertanya keapada

peneliti ”ibu, jika tinggi volume di dua kalikan, apakah volume tabung akan

berubah jadi dua kali lebih banyak?” peneliti menjawab ”coba diuji pada soal

latihan nomor 2, ubah ukuran tingginya menjadi 2 kali lebih besar, apa yang

akan terjadi setelah ukuran tinggi diduakalikan, kamu akan menemukan

jawabannya” siswa faham akan penjelasan yang diberikan peneliti, dan siswa

tersebut menemukan pengetahuan baru setelah melakukan setelah melakukan uji

coba pada soal yang terdapat pada LKS. Peneliti bersama siswa membahas

jawaban soal latihan dan mengajak siswa menyimpulkan apa yang telah dipelajari

hari ini. Peneliti juga meminta siswa untuk mengisi jurnal harian. Peneliti

mengucapkan Alhamdulillah, dan salam untuk mengakhiri pembelajaran.

Page 71: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

57

3. Pertemuan ke-8 (Kamis, 6 November 2014)

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-8 berlangsung selama 2 x 40

menit (2 jam pelajaran). Kegiatan pembelajaran dimulai dengan membaca do’a

bersama. Peneliti mengabsen seluruh siswa, dan menyiapkan siswa untuk

memulai pembelajaran, tercatat seluruh siswa hadir yaitu sebanyak 44 siswa. Pada

pertemuan sebelumnya, peneliti memberikan kuis pada siswa di awal

pembelajaran, begitu pula pertemuan kali ini diawali dengan pemberian kuis

terkait pembelajara pada pertemuan sebelumnya.

Peneliti menyampaikan materi yang dipelajari hari ini yaitu perbandingan

volume bangun ruang sisi lengkung. Sebelum masuk pada materi yang akan

dipelajari, peneliti memberikan motivasi belajar kepada siswa.Langkah

selanjutnya peneliti memberikan LKS 7 kepada masing-masing siswa. Peneliti

memberitahu siswa bahwa langkah pembelajaran yang akan dilakukan sama

dengan pembelajaran pada pertemuan sebelumnya. Siswa mulai membaca dan

mengamati kasus yang disediakan.

Peneliti berkeliling mengamati aktivitas belajar siswa. Peneliti membimbing

siswa untuk menemukan kesimpulan/konsep perbandingan volume bangun ruang

sisi lengkung. Seluruh siswa membuat kesimpulan, dan memahami nilai

perbandingan volume antara tabung, kerucut dan bola. Peneliti meminta siswa

untuk mengerjakan latihan soal yang disediakan pada LKS sebagai aplikasi dari

kesimpulan yang telah mereka buat. Sebelum menutup pembelajaran, peneliti

bersama siswa menyimpulkan apa yang telah dipelajari pada hari ini, meminta

siswa untuk mengisi jurnal harian siswa, dan meminta siswa untuk mempelajari

materi pada pertemuan berikutnya, dan menutup pembelajaran dengan

mengucapkan Alhamdulillah, dan salam.

4. Pertemuan ke-9 (Senin, 10 November 2014)

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ke-9 berlangsung selama 2 x 40

menit (2 jam pelajaran). Kegiatan pembelajaran dimulai dengan membaca do’a

yang dipimpin oleh ketua kelas. Kemudian peneliti mengabsen seluruh siswa, dan

menyiapkan siswa untuk memulai pembelajaran. Pada pertemuan ini siswa yang

hadir adalah 44 siswa.

Page 72: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

58

Pertemuan kali ini dimulai dengan pemberian kuis kepada siswa. Kuis yang

diberikan terkait pembelajaran matematika pada pertemuan sebelumnya. Setelah

siswa selesai mengerjakan kuis, peneliti menyampaikan materi yang dipelajari

hari ini adalah penggunaan rumus luas permukaan dan volume untuk menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan tabung, kerucut dan bola. Tujuan pembelajaran hari ini

adalah siswa diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari

yang berhubungan dengan bangun sisi lengkung. Sebelum masuk pada materi yang

akan dipelajari, peneliti mengajak siswa mengingat tentang materi luas permukaan

dan volume tabung, kerucut, dan bola, selain itu, peneliti juga memberikan

motivasi belajar kepada siswa.

Langkah selanjutnya peneliti memberikan LKS open inquiry kepada

masing-masing siswa. Siswa mulai membaca dan mengamati masalah yang

disediakan. Peneliti berkeliling mengamati aktivitas belajar siswa. Pada saat

menjawab pertanyaan nomor 3 pada LKS, beberapa siswa terlihat kebingungan.

Seorang siswa mengatakan “Ibu, nomor 2 gak ngerti” keadaan kelas mulai berisik

karena siswa saling bertanya satu sama lain, kemudian peneliti meminta siswa

untuk kembali ke tempat duduk masing-masing, dan meminta siswa untuk

memperhatikan peneliti di depan kelas. Peneliti bertanya kepada seluruh siswa

“Sudah ada yang memahami instruksi dari soal nomor 2? apa sudah ada yang

memperoleh jawaban?”. Seorang siswa mengatakan “Ibu, begini bukan bu

jawabannya”. Peneliti menghampiri siswa tersebut dan melihat hasil jawaban,

ternyata jawaban siswa itu benar, kemudian peneliti meminta siswa tersebut

menjelaskan kepada teman-teman yang lain di depan kelas.

Peneliti meminta siswa untuk mengerjakan latihan soal yang disediakan

pada bahan ajar sebagai aplikasi dari kesimpulan yang telah mereka buat. Peniliti

bersama siswa menyimpulkan apa yang telah dipelajari pada hari ini, peneliti

meminta siswa mengisi jurnal harian, dan meminta siswa untuk mempelajari

semua materi yang dipelajari pada siklus 2 karena minggu depan akan

dilaksanakan tes siklus 2, dan menutup pembelajaran dengan mengucapkan

Alhamdulillah, dan salam.

Page 73: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

59

5. Pertemuan ke-10 (Kamis, 13 November 2014)

Pada pertemuan ke-10 ini akan dilakukan tes siklus 2 yaitu tes kemampuan

berpikir kreatif matematik siswa. Siswa diminta untuk mengerjakan 5 butir soal

tes kemampuan berpikir kreatif matematik yang sudah didiskusikan dengan dosen

pembimbing dan sudah diuji cobakan terlebih dahulu di kelas 9A. Tes

berlangsung selama 2 jam pelajaran (2 x 40 menit). Tes ini dilakukan untuk

mengetahui kemampuan siswa memberikan banyak jawaban berupa ide dan

gagasan dalam soal matematika, memberikan cara penyelesaian yang bervariasi,

dan memberikan jawaban yang baru atau tidak lazim dari sebuah persoalan

matematika yang disajikan.

Peneliti menyiapkan siswa terlebih dahulu, mengisi absen, tercatat seluruh

siswa hadir dalam tes akhir siklus 2 ini, peneliti mulai membagikan soal tes

kepada seluruh siswa, kemudian mengajak siswa berdoa bersama sebelum siswa

mengerjakan soa-soal tes. Pada saat pelaksanaan tes berlangsung, peneliti

berkeliling megawasi siswa dalam mengerjakan tes akhir siklus 2. Terlihat siswa

serius dalam mengerjakan tes. Setelah pelaksanaan tes akhir siklus 2, peneliti

mendiskusikan hasil lembar observasi yang telah diisi oleh observer (guru kelas)

selama pembelajaran dengan menggunakan strategi pembelajaran open inquiry.

Gambar 4.7

Kondisi Kelas pada saat Tes Siklus 2 Berlangsung

Page 74: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

yakni ≥ 75, dengan begitu pelaksanaan tindakan pembelajaran menggunakan

60

c. Tahap Observasi

Tahap observasi dilakukan untuk mengamati peningkatan kemampuan

berpikir kreatif matematik siswa dengan menggunakan instrumen penelitian.

Instrumen penelitian kemampuan berpikir kreatif yang digunakan berupa tes

kemampuan berpikir kreatif matematik yang diberikan pada akhir siklus 2,

sedangkan instrumen lain yang digunakan sebagai alat observasi proses

pembelajaran adalah jurnal harian dan lembar observasi aktivitas siswa yang

dilakukan pada saat yang bersamaan dengan waktu pelaksanaan tindakan siklus

2. Berikut uraian observasi yang dilakukan peneliti pada pembelajaran siklus 2:

Berdasarkan hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematik yang dilakukan

pada tanggal 13 November 2014, diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.5: Tabel Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematis Siswa Siklus 2

Berdasarkan perhitungan hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematik,

diperoleh skor rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematik siswa siklus 2

sebesar 78,00. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa pada siklus 1 adalah 100, dan

nilai terendahnya adalah 47. Skor rata-rata tes kemampuan berpikir kreatif

matematik pada siklus 2 berhasil mencapai target yang ditentukan oleh peneliti

strategi pembelajaran open inquiry berakhir pada siklus 2. Secara visual

penyebaran data kemampuan berpikir kreatif matematis siklus 1 disajikan dalam

histogram dan poligon frekuensi berikut ini:

Interval kelas fabsolut fkumulatif fk(%)

47-55 1 1 2,27

56-64 3 4 9,09

65-73 16 20 45,45

74-82 8 28 63,64

83-91 7 35 79,55

92-100 9 44 100,00

Page 75: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

frek

uen

si

61

18

16

14

12

10

8

6

4

2

0

47-55 56-64 65-73 74-82 83-91 92-100

Nilai Siswa

Diagram 4.2: Histogram dan Poligon Frekuensi Hasil Tes Kemampuan

Berpikir Kreatif Matematik Siklus 2

Berdasarkan Diagram 4.2 dapat dilihat kemampuan berpikir kreatif

matematik siswa pada siklus 1 menunjukkan sebagian besar siswa memperoleh

nilai diatas rata-rata yaitu sebanyak 27 orang. Berdasarkan hasil tes kemampuan

berpikir kreatif matematik siswa pada siklus 2, diperoleh persentase masing-

masing indikator tes kemampuan berpikir kreatif matematik yaitu fluency,

flexibility dan originality sebagai berikut:

Tabel 4.6

Persentase Masing-masing Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif Siklus 2

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa tiap indikator kemampuan

berpikir kreatif matematik siswa umumnya mengalami peningkatan dibandingkan

pada siklus 1. Persentase masing-masing indikator mengalami peningkatan

dibandingkan siklus 1. Hal ini dikarenakan siswa lebih banyak mendapatkan

latihan soal pada siklus 2, peneliti juga lebih mengingatkan siswa agar lebih teliliti

dalam melakukan perhitungan pada tes kemampuan berpikir kreatif matematik

No. Indikator Kemampuan Persentase (%)

1. Memberikan banyak jawaban (fluency) 84,46

2. Menghasilkan beragam cara penyelesaian (flexibility) 75,00

3. Mengungkap cara yang tidak biasa/baku (originality) 75,75

Page 76: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

62

siklus 2 ini. Analisis kemampuan berpikir kreatif matematik siswa dapat diuraikan

sebagai berikut:

1. Memberikan banyak jawaban (Fluency)

Indikator fluency memperoleh skor tertinggi pada siklus 2, hal ini

dikarenakan siswa sudah mengetahui cara penilaian pada soal indikator

kelancaran, dimana siswa harus menjawab pertanyaan dengan benar dan sesuai

dengan jumlah yang telah ditentukan pada soal. kemampuan siswa Indikator

fluency mengalami peningkatan sebesar 12,5% dari siklus 1 yang memiliki

persentase sebesar 74,24% menjadi 84,46% pada siklus 2. Perolehan tersebut

tergolong sangat baik, hanya saja dalam penyelesaian masih ada siswa yang tidak

teliti dalam menghitung sehingga terjadi kesalahan. Berikut adalah perbandingan

jawaban siswa pada tes kemampuan berpikir kreatif siklus 2 indikator fluency:

Gambar 4.8

Perbandingan Jawaban siswa indikator kelancaran (fluency)

Soal Samsuni cake berencana membuat kotak kemasan kue. Jika dalam setiap kemasan akan diisi tepat 6 buah kue berbentuk bola yang berukuran sama dan setiap kue memiliki luas

2 permukaan 616 cm dengan , gambarlah minimal 2 buah bentuk kotak yang mungkin!

Kemudian hitunglah luas permukaan masing-masing kotak!

Jawaban benar Jawaban tidak tepat

Page 77: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

63

2. Menghasilkan beragam cara penyelesaian (flexibility)

Kemampuan siswa menghasilkan beragam cara penyelesaian memperoleh

persentase skor rata-rata sebesar 75%. Kemampuan flexibility mendapat peringkat

indikator kemampuan berpikir kreatif matematik terendah pada siklus 2. Pada tes

kemampuan berpikir kreatif matematik siklus 2, kebanyakan siswa telah

memberikan jawaban dengan cara penyelesaian yang berbeda-beda. Berikut

adalah perbandingan jawaban siswa pada tes kemampuan berpikir kreatif

matematik siklus 1 indikator fleksibility:

Gambar 4.9

Perbandingan Jawaban siswa indikator keluwesan (flexibility)

Sebuah kaleng memiliki jari-jari 7 cm dan tinggi 80 cm. Seseorang diminta untuk

memindahkan cat kedalam kaleng tersebut sampai terisi tepat setengahnya. Akan

tetapi ia hanya mempunyai 2 tabung berukuran 3,08 liter dan 9,24 liter.

Bagaimana orang tersebut menggunakan tabung-tabung itu untuk dapat mengisi

cat tepat setengah kaleng?

Siswa memberikan 2 jawaban dengan

cara penyelesaian yang berbeda

Siswa hanya menjawab dengan 1

jawaban

Page 78: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

64

3. Mengungkap cara yang tidak biasa/baku (originality)

Kemampuan siswa mengungkap cara yang tidak biasa atau baku

memperoleh persentase skor rata-rata sebesar 75.75%. Perolehan skor ini

mengalami peningkatan dari siklus 1 yang memiliki skor sebesar 74,24%. Berikut

adalah perbandingan jawaban siswa pada tes kemampuan berpikir kreatif

matematik siklus 2 indikator originality:

Gambar 4.10

Perbandingan Jawaban siswa indikator originality

Pada pembelajaran siklus 2 peneliti juga meminta siswa mengisi jurnal

harian untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan

strategi pembelajaran open inquiry. Data hasil jurnal harian dianalisis dengan cara

merangkum pendapat siswa pada setiap pertemuan. Respon siswa terhadap

pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran open inquiry pada siklus 2 ini

Sebuah tangki air berbentuk tabung diberi tangga melingkar dari

bawah sampai ke atas seperti gambar disamping ini. Jika jari-jari

alas 7 m dan tinggi tabung 33 m, berapa meterkah panjang

lintasan tangga? Kemudian jika tangki dibawah lintasan tangga

akan dicat, konsep apa yang kamu gunakan untuk menghitung

luas permukaan tangki yang dicat? Selesaikanlah!

Siswa menggunakan konsep segitiga

pythagoras untuk menentukan luas

permukaan dibawah tangga

Siswa menggunakan konsep luas

selimut tabung untuk menentukan luas

permukaan dibawah tangga

Page 79: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

65

mengalami peningkatan dari respon siswa pada Siklus 1. Respon siswa pada

siklus 2 dapat dilihat pada Tabel 4.7 sebagai berikut :

Tabel 4.7

Persentase Respon Siswa terhadap Pembelajaran Siklus 2

Berdasarkan tabel 4.7 persentase skor jurnal harian siswa pada siklus 2

didapat bahwa skor rata-rata persentase respon positif siswa sebesar 79,55%.

Persentase respon positif terus meningkat dari pertemuan ke-6 sampai pertemuan

ke-9, sebaliknya persentase respon negatif menurun setiap pertemuan. Persentase

ini menunjukkan bahwa hampir seluruh siswa menyukai pembelajaran dengan

menggunakan strategi pembelajaran open inquiry. Selain jurnal harian yang diisi

siswa, peneliti dan observer mengamati aktivitas siswa dengan mengisi lembar

observasi aktivitas belajar siswa. Hasil pengamatan dapat dilihat pada Tabel 4.8

sebagai berikut :

Tabel 4.8

Persentase Aktivitas Pembelajaran Matematika Siswa Siklus 2

No Aspek yang diamati Pertemuan Minggu ke- Rata- rata

(%) 6(%) 7(%) 8(%) 9(%)

1. Siswa melakukan

penyelidikan melalui LKS

81,82 86,36 95,45 86,36 87,50

2. Siswa menjawab/

menanggapi LKS

79,55 86,36 88,64 90,91 86,36

3. Siswa mengemukakan

pendapat/gagasan terkait

pembelajaran

79,55 79,55 86,36 84,09 82,39

4. Siswa menarik kesimpulan

berdasarkan langkah-

langkah yang ada pada LKS

77,27 81,82 86,36 81,82 81,82

5. Siswa mengaplikasikan

kesimpulan yang diperoleh

pada soal latihan

84,09 90,91 88,64 90,91 88,64

Rata-rata (%) 80,45 85,00 89,09 86,82 85,34

Respon Pertemuan ke

Rata-rata 6 7 8 9

Positif 72,73 77,27 81,82 86,36 79,55

Netral 15,91 15,91 13,64 9,09 13,64

Negatif 11,36 6,82 4,55 4,55 6,82

Page 80: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

ketercapaian yakni ≥ 75%. Pada siklus 2 ini aktivitas belajar siswa didominasi

ketercapaian yakni ≥ 75. Sedangkan untuk masing-masing indikator kemamuan

66

Berdasarkan tabel 4.8 aktivitas belajar siswa pada tindakan siklus 2

mengalami peningkatan pada seluruh aspek dengan skor rata-rata persentase

sebesar 85,34% Pada siklus 1 aspek menarik kesimpulan memiliki skor rata-rata

terendah dibanding aktivitas lainnya, pada siklus 2 apek menarik kesimpulan juga

menjadi skor terendah dibanding aktivitas lainnya, namun aspek ini mengalami

peningkatan sebesar 9,1% pada siklus 2 dan sudah mencapai indikator

oleh mengaplikasikan kesimpulan yang diperoleh pada soal latihan yaitu sebesar

88,64%, hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah faham mengenai kesimpulan

pembelajaran sehingga mampu mengaplikasikannya pada soal-soal latihan dengan

baik. Secara umum siswa lebih antusias dalam menjawab/menanggapi LKS

karena sudah terbiasa dan faham akan langkah pembelajaran strategi open inquiry.

Hal ini menunjukan bahwa aktivitas siswa saat pembelajaran matematika

menggunakan strategi pembelajaran open inquiry dengan pokok bahasan bangun

ruang sisi lengkung mengalami peningkatan dan dapat dikatakan baik

d. Tahap Refleksi

Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal berpikir kreatif

matematik sudah baik, pengontorolan peneliti yang lebih ekstra terhadap siswa

yang tidak memperhatikan pelajaran, memberi kuis diawal pembelajaran,

menambah latihan soal pada LKS, membuat pembelajaran berjalan lebih baik

dibanding siklus 1.

Hasil akhir tes kemampuan berpikir kreatif matematik siswa pada siklus 2

menunjukan rata-rata sebesar 78,00 hasil ini meningkat dari hasil tes sebelumnya

pada siklus 1 dengan rata-rata sebesar 73,68. Hasil skor rata-rata tes kemampuan

berpikir kreatif matematik siswa pada siklus 2 telah mencapai indikator

berpikir kreatif matematik siswa secara umum meningkat dibandingkan dengan

hasil tes pada siklus 1.

Respon positif siswa meningkat sebesar 19,32%, hasil persentase respon

positif siswa pada siklus 2 menunjukkan hampir seluruh siswa menyukai

pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran open inquiry. Berdasarkan

Page 81: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

11,83% dan telah mencapai indikator ketercapaian yang diharapkan yaitu ≥ 75%.

67

pengamatan melalui lembar observasi aktivitas siswa, siswa sudah terbiasa

melakukan penyelidikan melalui LKS yang menggunakan tahapan pembelajaran

open inquiry. Aktivitas siswa pada siklus 2 mengalami peningkatan sebesar

Hal ini tidak terlepas dari perbaikan yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan

refleksi siklus 1.

B. Analisis Data

Tahap analisis data dilakukan setelah data dikumpulkan dari hasil penelitian

pada siklus 1 dan siklus 2. Data-data yang diperoleh dari hasil pelaksanaan

tindakan dianalisis dan diolah. Data-data tersebut terdiri dari data kualitatif berupa

lembar observasi aktivitas siswa dan jurnal harian, serta data kuantitatif berupa tes

kemampuan berpikir kreatif matematik. Data dianalisis untuk mengetahui

perkembangan penelitian setelah dilakukan pembelajaran menggunakan strategi

pembelajaran open inquiry.

Kemampuan berpikir kreatif siswa dihitung berdasarkan soal uraian yang

diperiksa mengikuti pedoman penskoran meliputi indikator memberikan banyak

jawaban (fluency), memberikan beragam jawaban {flexibility) dan Memberikan

jawaban yang tidak lazim (originality). Berikut adalah perbandingan persentase

masing-masing indikator kemampuan berpikir kreatif matematik siswa pada siklus

1 dan siklus 2:

Tabel 4.9: Perbandingan Persentase Indikator Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematik Siswa

Berdasarkan Tabel 4.9 masing-masing indikator kemampuan berpikir kreatif

matematik siswa mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2. Secara visual

No Indikator Kemampuan Siklus 1

(%) Siklus 2

(%)

1 Kelancaran (Fluency) 74,24 84,46

2 Keluwesan (Flexibility) 71,21 75,00

3 Original (Originality) 74,24 75,75

Page 82: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

68

perbandingan persentase indikator kemampuan berpikir kreatif matematik siklus 1

dan siklus 2 disajikan pada diagram 4.3:

Persentase Indikator Kemampuan Berpikir Kreatif matematik

siswa Siklus 1 dan Siklus 2

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Fluency Flexibility Originality

siklus 1

siklus 2

Diagram 4.3: Perbandingan Masing-masing Indikator Kemampuan

Berpikir Kreatif Matematik Siswa

Berdasarkan diagram 4.3 kemampuan berpikir kreatif matematik siswa

meningkat dari siklus I ke siklus II pada semua indikator berpikir kreatif. Hal ini

menunjukan keberhasilan tindakan yang diberikan pada siklus II. Sejalan dengan

meningkatnya masing-masing indikator kemampuan berpikir kreatif, skor rata-

rata tes kemampuan bepikir kreatif juga mengalami peningkatan. Skor rata-rata

kemampuan berpikir kreatif matematik siswa pada siklus I sebesar 73,68

meningkat menjadi 78,00 pada siklus II.

Meningkatnya hasil tes kemampuan berpikir kreatif matematik siswa juga

didukung dengan banyaknya pernyataan siswa yang menyukai strategi

pembelajaran open inquiry pada pembelajaran siklus 2. Pernyataan tersebut ditulis

oleh siswa dalam jurnal harian yang diberikan peneliti pada setiap kali pertemuan.

Respon siswa terhadap strategi pembelajaran open inquiry juga mengalami

peningkatan pada siklus 2.

Page 83: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

69

Perbandingan persentase respon siswa terhadap pembelajaran open inquiry

berdasarkan jurnal harian pada siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat pada Tabel 4.10:

Tabel 4.10

Perbandingan Persentase Respon Siswa Siklus 1 dan Siklus 2

Tabel 4.10 Disajikan berdasarkan hasil analisis jurnal harian siswa. Pada

tabel tersebut dapat dilihat bahwa respon positif siswa meningkat sebesar 19,32%,

hal ini menunjukkan sebagian besar siswa menyukai pembelajaran menggunakan

strategi open inquiry. Hal ini didukung dengan menurunnya respon netral dan

negatif siswa dari siklus 1 ke siklus 2. Persentase respon negatif siswa menurun

sebesar 11,93%. Berikut diagram perbandingan respon siswa terhadap

pembelajaran matematika menggunakan strategi pembelajaran open inquiry pada

siklus 1 dan siklus 2 :

Persentase Respon Siswa Siklus 1 dan Siklus 2

100

90

80

70

60

50

40

30

20

10

0

Positif Netral Negatif

Diagram 4.4

Perbandingan Respon Siswa Siklus 1 dan Siklus 2

Siklus 1

Siklus 2

No. Kategori Rata-rata (%) Siklus 1

Rata-rata (%) Siklus 2

1. Positif 60,23 79,55

2. Netral 21,02 13,64

3. Negatif 18,75 6,82

Page 84: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

70

Respon positif siswa saat diterapkan strategi pembelajaran open inquiry

mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2. Respon siswa baik positif, netral

maupun negatif yang ditulis siswa pada jurnal harian sebagian besar dipengaruhi

oleh mudah atau sulitnya materi yang dipelajari setiap pertemuan. Jika materi

dirasakan mudah dan siswa faham dengan materi yang diajarkan maka tanggapan

positiflah yang banyak diungkapkan oleh siswa, begitu pula sebaliknya jika materi

dirasakan sulit oleh siswa maka respon negatiflah yang banyak diungkapkan

siswa.

Selama proses pelaksanan tindakan siklus 1 dan siklus 2 diperoleh data

presentase aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika menggunakan strategi

pembelajaran open inquiry. Tabel aktivitas siswa siklus 1 dan 2 dapat dilihat dari

tabel berikut ini :

Tabel 4.11: Perbandingan Persentase Rata-rata Aktivitas Pembelajaran

Matematika Siswa Siklus 1 dan Siklus 2

Dari Tabel 4.11 terlihat bahwa aktivitas pembelajaran matematika siswa

siklus 1 dan siklus 2 dengan menggunakan strategi pembelajaran open inquiry

meningkat dari rata-rata 73,51% pada siklus 1 menjadi 85,34% pada siklus 2. Hal

ini terjadi karena proses pembelajaran matematika siswa dengan strategi

pembelajaran open inquiry berjalan dengan baik, diikuti dengan perbaikan yang

dilakukan peneliti dari refleksi siklus 1 sehingga siswa lebih antusias dalam

mengikuti pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa perbaikan yang dilakukan

peneliti pada sikus 2 memberikan hasil yang baik terhadap aktivitas belajar siswa.

No

. Aspek yang diamati Siklus 1

(%) Siklus

2(%)

1. Siswa melakukan penyelidikan melalui LKS 76,13 87,50

2. Siswa menjawab/menanggapi LKS 75,57 86,36

3. Siswa mengemukakan pendapat/gagasan

terkait pembelajaran

71,59 82,39

4. Siswa menarik kesimpulan berdasarkan

langkah-langkah yang ada pada LKS

71,53 81,82

5. Siswa mengaplikasikan kesimpulan yang

diperoleh pada soal latihan

72,72 88,64

Rata-rata (%) 73,51 85,34

Page 85: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

71

Aktivitas siswa meningkat pada setiap aspek yang diamati. Pada siklus 1 masih

banyak siswa yang acuh terhadap pembelajaran menggunakan strategi open

inquiry, bahkan ada beberapa siswa yang enggan mengisi LKS, peneliti

memberikan pemahaman kepada siswa tentang cara menemukan dan membangun

pengetahuan sendiri, setelah melakukan perbaikan pada siklus 2, sebagian besar

siswa terlihat antusias melakukan penyelidikan melalui LKS open inquiry. Siswa

juga lebih antusias dalam mengemukakan gagasan/pendapat selama proses

pembelajaran berlangsung, terlihat dari bertambahnya jumlah siswa yang aktif

pada pembelajaran siklus 2. Aspek menarik kesimpulan mendapat perolehan skor

terendah pada siklus 1 maupun siklus 2, namun aspek ini meningkat sebesar

10,29%.

C. Pembahasan

Pembahasan ini berdasarkan atas hasil wawancara dengan guru matematika,

pengamatan melalui lembar observasi aktivitas belajar siswa, respon siswa dengan

menggunakan jurnal harian dan kemampuan berpikir kreatif matematik siswa.

Hasil wawancara dengan guru matematika pada kegiatan observasi awal

diketahui bahwa pembelajaran matematika dikelas 9H masih berpusat pada guru,

siswa kelas 9H mengalami kesulitan menjawab soal-soal yang tidak lazim, dan

masih bingung jika dihadapkan pada soal yang berbeda dari contoh yang

diberikan guru.

Berdasarkan observasi awal tersebut peneliti menyimpulkan kemampuan

berpikir kreatif matematik siswa masih tergolong rendah. Sehingga peneliti

mencoba memperbaiki pembelajaran dikelas tersebut dengan menerapkan strategi

pembelajaran open inquiry. Pembelajaran matematika dengan strategi

pembelajaran open inquiry dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif

matematik siswa karena pada pembelajaran ini siswa dituntun untuk

mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. Masalah yang disajikan dalam LKS

open inquiry dipecahkan dengan 4 tahapan yakni merumuskan masalah,

merumuskan hipotesis, menguji hipotesis, dan menarik kesimpulan, sehingga

siswa dilatih untuk berpikir secara matematik.

Page 86: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

indikator ketercapaian yakni≥ 75, kebanyakan siswa mampu menghitung luas

72

Berdasarkan data yang diperoleh pada siklus 1 kemampuan berpikir kreatif

matematik memperoleh skor rata-rata sebesar 73,68 namun belum mencapai

permukaan dan volume bangun ruang sisi lengkung, beberapa siswa lainnya

membuat kesalahan dalam melakukan perhitungan yang menyebabkan skor

berkurang, kemudian masih ada siswa yang menghafal rumus sehingga memiliki

resiko besar untuk menggunakan rumus yang salah pada saat menjawab soal.

Sebagian siswa menguasai kemampuan kelancaran (fuency), karena

masalah yang disajikan merupakan sebuah permasalahan yang tidak begitu rumit

misalnya siswa dapat menemukan ukuran unsur-unsur yang cocok untuk

memenuhi ukuran volume BRSL yang diketahui. Siswa yang memiliki skor

terendah adalah siswa yang tidak memahami konsep bangun ruang sisi lengkung.

Sebagian besar siswa menjawab benar namun tidak sesuai dengan banyaknya

jawaban yang diperintahkan soal. Siswa juga menguasai kemampuan originality

dengan cukup baik, hal ini ditunjukkan dengan perolehan hasil skor rata-rata yang

sama antara originality dan fulency. Pada siklus 1 beberapa siswa menjawab soal

dengan cara yang tidak lazim, namun masih banyak siswa yang menjawab dengan

cara yang baku dan didukung dengan perhitungan yang benar, hal ini membuat

skor kemampuan originality menjadi cukup baik. Kemampuan siswa dalam

menyelesaikan persoalan dengan cara yang bervariasi (flexibility) memperoleh

skor rata-rata paling rendah diantara 3 indikator kemampuan berpikir kreatif

matematik, Sebagian besar siswa mampu meberikan jawaban berbeda namun

tidak dilengkapi dengan konsep BRSL yang tepat, hal ini yang menyebabkan skor

yang diperoleh tidak maksimal.

Pada siklus 2 rata-rata skor kemampuan berpikir kreatif matematik siswa

mengalami peningkatan pada setiap indikator kemampuan berpikir kreatif

matematik. Hal ini tak lepas dari perbaikan yang dilakukan berdasarkan refleksi

siklus 1. Siswa sudah dapat mengemukakan banyak gagasan dalam menjawab

persoalan BRSL, hal ini ditunjukkan oleh kelancaran siswa memberikan jawaban

yang lebih banyak dari jumlah yang diminta pada soal. Siswa juga mampu

memberikan jawaban yang bervariasi dan unik dan menyertakan proses solusi

Page 87: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

73

secara sistematis, sebagian besar siswa lebih teliti dalam mengerjakan soal dan

memerhatikan proses perhitungan yang pada siklus 1 banyak terjadi kekeliruan.

Strategi pembelajaran open inquiry memotivasi siswa untuk belajar

mandiri, menemukan dan membangun pengetahuan sendiri, pada saat proses

penemuan pengetahuan berlangsung kemampuan berpikir kreatif siswa dilatih

agar siswa tidak terpaku dengan pembelajaran yang diberikan guru saja, siswa

diberikan kesempatan untuk mengemukakan ide-ide atau gagasan-gagasan baru

dalam pembelajaran matematika. Kemampuan berpikir kreatif matematik siswa

yang baik membuat siswa lebih memahami materi yang dipelajarinya, siswa tidak

akan bingung lagi menghadapi soal yang tidak sesuai dengan contoh yang

diberikan guru, dengan pemahaman yang baik diharapkan siswa dapat

menyelesaikan soal atau permasalahan yang disajikan dengan baik pula.

Pada umumnya siswa merespon positif terhadap pembelajaran matematika

dengan strategi open inquiry. Hal ini terlihat dari pendapat siswa melalui jurnal

harian. Persentase respon positif siswa pada siklus II meningkat dari siklus I.

Siswa menyukai dan mendukung pembelajaran menggunakan strategi

pembelajaran open inquiry, karena dalam pembelajaran ini siswa diarahkan untuk

berpikir dan mengungkapkan ide-ide matematik melalui masalah-masalah yang

disajikan pada LKS dengan menggunakan pengalaman dan pengetahuan yang

telah dimiliki sebelumnya. Sebagian besar siswa terlibat aktif dalam

pembelajaran. Hal ini sejalan dengan teori Gulo (2002) yang menyatakan strategi

inkuiri adalah suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal

seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, logis,

analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh

percaya diri

Hasil penelitian yang ditemukan pada penelitian ini sejalan dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Sri Wardani, Utari Soemarmo, dan Izumi Nishitani

dengan judul penelitian ” Mathematical Creativity and Disposition (Experiment

with grade 10 Student using Silver Inquiry Approach)” penelitian ini

menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis Inkuiri lebih efektif digunakan pada

proses pembelajaran dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Hasil

Page 88: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

74

penelitian yang sama juga ditemukan pada penelitian Michal Zion and Irit Sadeh

yang berjudul ” Wich Type of Inquiry Project Do High School Biology Students

Prefer : Open or Guide?”, yang melaporkan bahwa kegiatan pembelajaran open

inquiry yang dilakukan didalam kelas memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menjadi lebih terlibat dalam penyelidikan suatu masalah dalam

pembelajaran.

D. Keterbatasan Penelitian

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna. Berbagai upaya

telah dilakukan agar hasil yang diperoleh maksimal, namun demikian masih

terdapat hal-hal yang diluar kendali peneliti sehingga hasil penelitian ini memiliki

beberapa keterbatasan, antara lain:

1. Strategi open inquiry yang diterapkan belum mampu memberikan

peningkatan yang besar terhadap indikator kemampuan originality, Hal ini

disebabkan karena masalah yang disajikan pada LKS cenderung belum

termasuk kategori open ended. Sehingga jawaban siswa pada tahap

merumuskan hipotesis kurang bervariasi dan unik. jawaban siswa masih

terbatas terhadap masalah yang disajikan pada LKS.

2. Pada siklus 1 dan siklus 2 peneliti menyajikan masalah dalam LKS open

inquiry, seharusnya peneliti memberikan kasus berupa investigasi pada siklus

2 sebagai perbaikan terhadap siklus 1 untuk lebih meningkatkan kemampuan

berpikir kreatif matematik siswa

3. Penelitian ini hanya dilakukan pada pokok bahasan bangun ruang sisi

lengkung, sehingga belum dapat digeneralisasikan pada pokok bahasan lain.

4. Pengamatan pada penelitian ini dilakukan sepenuhnya oleh observer, peneliti

ikut mengontrol aktivitas siswa namun tidak mengisi lembar observasi.

Peneliti sebaiknya mengisi lembar observasi untuk dibandingkan dengan

pengamatan yang dilakukan oleh observer.

Page 89: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

kemampuan berpikir kreatif matematik siswa mencapai ≥ 75

ketercapaian sebesar ≥ 75% dan tergolong dalam kategori ”baik”, hal ini

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi data dan pembahasan dapat disimpulkan hal-hal sebagai

berikut:

1. Kemampuan berpikir kreatif matematik dengan penerapan strategi

pembelajaran open inquiry mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2.

Peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematik terlihat dari peningkatan

indikator kemampuan berpikir kreatif matematik yang meliputi kelancaran

(fluency) pada siklus 1 sebesar 74,24% menjadi 84,46% pada siklus 2,

keluwesan (flexibility) pada siklus 1 sebesar 71,21% meningkat menjadi

75,00%, serta indikator keaslian (originality) pada siklus 1 sebesar 74,24%

meningkat menjadi 75,75% pada siklus 2. Perolehan skor rata-rata tes

kemampuan berpikir kreatif matematik siswa juga meningkat dari siklus 1

sebesar 73,68 menjadi 78,00 pada siklus 2. Hasil yang dicapai pada siklus 2

telah mencapai indikator ketercapaian yang diharapkan yaitu rata-rata

2. Siswa memberikan respon yang positif terhadap pembelajaran matematika

dengan menggunakan strategi pembelajaran open inquiry. Respon positif

siswa meningkat dari 60,23% pada siklus 1 menjadi 79,55% pada siklus 2,

perolehan skor persentase respon positif siswa telah mencapai indikator

menunjukkan sebagian besar siswa menyukai pembelajaran menggunakan

strategi open inquiry. Hal ini didukung dengan menurunnya respon netral dan

negatif siswa dari siklus 1 ke siklus 2. Persentase respon negatif siswa

menurun dari 18,75% pada siklus 1 menjadi 6,82% pada siklus 2.

3. Persentase aktivitas siswa pada siklus 1 sebesar 73,51% meningkat menjadi

85,34% pada siklus 2. Aspek aktivitas yang diamati meliputi melakukan

penyelidikan memalui LKS, menjawab dan menanggapi LKS,

mengemukakan pendapat/gagasan terkait pembelajaran, serta menarik

75

Page 90: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

sebesar ≥ 75% dan tergolong dalam kategori ”baik”

76

kesimpulan yang diperoleh pada soal latihan. Secara keseluruhan aspek yang

diamati mengalami peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2. Perolehan skor

persentase ktivitas belajar siswa telah mencapai indikator ketercapaian

2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, peneliti dapat memberikan

saran-saran sebagai berikut:

1. Pihak sekolah dapat memberikan dukungan dalam bentuk workshop

ataupun seminar bagi guru, mengenai pengembangan strategi

pembelajaran open inquiry sebagai alternatif dalam proses pembelajaran

matematika.

2. Guru mata pelajaran dapat menerapkan strategi pembelajaran open

inquiry sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran matematika,

serta tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan strategi belajar

lainnya.

3. Guru harus selalu memberikan umpan balik kepada siswa, baik dalam

bentuk pertanyaan maupun bimbingan, yang dapat membangun

pengetahuan siswa agar siswa dapat memahami pelajaran dengan baik.

4. Bagi peneliti selanjutnya dapat mengukur kemampuan matematik atau

variabel lainnya bahkan mata pelajaran lainnya sebagai pengembangan

dari penerapan strategi pembelajaran open inquiry

Page 91: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, zaenal. Evaluasi Pembelajaran, Bandung : PT.Remaja Rosda Karya, 2011

Arikuntoro, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara,

2012

Aqib, Zainal, dkk. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru MP, SMA, SMK”,

Bandung: CV.Yrama Widya, 2008

Hamzah, Ali. Evaluasi Pembelajaran Matematika, Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2014

Irit Sadeh, which type of inquiry project do high school biology students prefer:

Open or guided, Published Online: 10 may 2011

Jarret, Denise. Inquiry Strategies for Science and Mathematics Learning,

Notrhwest Regional Educational Laboratory, Published Online: 2000

KOMPAS, Skor PISA: Posisi Indonesia Nyaris Jadi Juru Kunci, 2013, diakses

dari (http://www.kopertis12.or.id), pada 5 Desember 2014

K.Lott,Fire Up the Inquiry, Science and Children, March, 2011.

La Moma, Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis melalui

Pembelajaran Generatif Siswa SMP, Prosiding, FKIP Univ Pattimura Ambon

Lidya Septiana. Hasil Wawancara, Depok, 10 Agustus 2014

Majid, Abdul. Strategi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013

PISA (Programmme for International Student Assessment) 2012 Result, diakses

dari (www.oecd.org), pada Desember 2014

Salahudin, Anas. Pendidikan Karakter Berbasis Agama dan Budaya Bangsa.

Bandung: Pustaka Setia, 2013

Sani, Ridwan Abdullah. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2013

77

Page 92: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

78

Sanjaya, Wina Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2009

Santrock., Jhon W. Psikologi pendidikan. Jakarta:Kencana,2008

Siswono, Tatag Yuli Eko. Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan

dan Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif.

Semarang: Unesa University Press, 2008

------------ . “Konstruksi Teoritik Tingkat Berpikir Kreatif Siswa dalam

Matematika”, Jurnal Universits Adibuana, 2008

Suherman, Erman. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung:

JICA Universitas Pendidikan Indonesia, 2001

Sumarmo, Utari. Kumpulan Makalah Berpikir dan Disposisi matematik serta

Pembelajarannya Bandung:Universitas Pendidikan Indonesia, 2013

--------------, Mengembangkan Instrumen untuk Mengukur High Order

Mathematical Thinking Skills dan Affective Behavior,Makalah disajikan dalam

Workshop Pendidikan Matematika, (Jakarta: Universitas Islam Negeri Jakarta,

22 Oktober 2014

Suwarma, Mayadina. Suatu Alternatif Pembelajaran untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kritis Matematika. Jakarta: Cakrawala Maha Karya,

2009

TIMSS & PIRLS International Study Center, Lynch School of Education, Boston

Colleqe, diakses dari (http://timssandpirls.bc.edu/timss2011/index.html) pada

Juli 2012

Trianto. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif Konsep, Landasan,

dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),

Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013

Page 93: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

79

Zion, Michal. Curiousity and open inquiry learning, Journal of research in science

teaching,VOL. 46, NO. 10, PP. 1137 – 1160 (2009)

Page 94: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SMP Negeri 1 Depok

Kelas/Semester : IX/H

Mata Pelajaran : Matematika

Alokasi Waktu : 16 x 40 menit (8 pertemuan)

A. Standar Kompetensi

2. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya

B. Kompetensi Dasar

2.1 Mengidentifikasi unsur-unsur tabung, kerucut dan bola 2.2 Menghitung luas permukaan dan volume tabung, kerucut dan bola 2.3 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan tabung, kerucut dan bola

C. Indikator

2.2.1 Menghitung luas permukaan tabung, kerucut dan bola 2.2.2 Menghitung volume tabung, kerucut dan bola 2.2.3 Menghitung ukuran unsur-unsur tabung, kerucut dan bola jika volumenya

diketahui

2.3.1 Memecahkan masalah tabung, kerucut dan bola dengan menggunakan

rumus luas permukaan bangun ruang sisi lengkung

2.3.2 Memecahkan masalah tabung, kerucut dan bola dengan menggunakan

rumus volume bangun ruang sisi lengkung

Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan unsur-unsur jari-jari, diameter, tinggi, alas

tabung, kerucut dan bola

2. Siswa dapat melukis jaring-jaring tabung dan jaring-jaring kerucut 3. Siswa dapat menghitung luas permukaan tabung, kerucut, dan bola

80

Page 95: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

4. Siswa dapat menghitung volume tabung, kerucut, dan bola

5. Siswa dapat menentukan ukuran unsur-unsur bangun ruang sisi lengkung

jika volumenya diketahui

6. Siswa dapat menghitung perbandingan volume tabung, kerucut dan bola

karena perubahan jari-jari yang dimiliki

7. Siswa dapat menghitung besar perubahan volume tabung, kerucut dan bola 8. Siswa dapat menghitung ukuran unsur-unsur tabung, kerucut dan bola jika

volumenya diketahui

9. Siswa dapat menggunakan konsep luas permukaan dan volume tabung,

kerucut dan bola dalam kehidupan sehari-hari

D. Materi Pembelajaran (Terlampir)

E. Metode dan Strategi Pembelajaran

Metode : Tanya jawab, penugasan

Strategi : Strategi Open Inquiry

G.Skenario Pembelajaran

Pertemuan pertama

81

No Kegiatan Deskripsi Waktu

1 PENDAHULUAN

Pembuka

Apersepsi

Motivasi

Membuka pembelajaran dengan salam

dan berdoa.

Dengan menggunakan metode tanya

jawab, guru mengingatkan kembali

tentang materi bangun ruang sisi datar

yakni prisma

Guru mengomunikasikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai

Guru memberikan motivasi kepada

siswa dengan cara menyampaikan

kegunaan mempelajari materi unsur-

unsur dan luas permukaan tabung

10 menit

Page 96: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

82

2 KEGIATAN INTI

Merumuskan

Masalah

Merumuskan

Hipotesis

Menguji

Hipotesis

Menarik

Kesimpulan

Konfirmasi

Guru membagikan LKS 1 kepada setiap

siswa, kemudian menjelaskan langkah-

langkah pembelajaran dengan strategi

pembelajaran Open Inquiry.

Guru meminta siswa memahami

sebuah masalah yang ada pada LKS 1.

Setelah memahami masalah yang

diberikan, siswa mendaftarkan

informasi yang ada dan

mengidentifikasi masalah apa saja yang

terdapat didalamnya

Siswa membuat hipotesis atau jawaban

sementara dengan menggunakan

konsep pengetahuan sebelumnya yaitu

rumus luas bangun datar.

Siswa menguji hipotesis untuk

menemukan jawaban yang paling tepat.

Kebenaran jawaban ini didukung oleh

data atau informasi yang telah didapat.

Siswa membuat kesimpulan mengenai

unsur-unsur dan rumus luas permukaan

tabung.

Guru menggarisbawahi konsep rumus

luas permukaan tabung

Agar lebih paham tehadap unsur-unsur

dan luas permukaan Tabung, guru

meminta siswa mengerjakan latihan

soal yang ada di LKS 1.

60 menit

Page 97: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Pertemuan Kedua

83

No Kegiatan Deskripsi Waktu

1 PENDAHULUAN

Pembuka

Apersepsi

Motivasi

Membuka pembelajaran dengan salam

dan berdoa.

Dengan menggunakan metode tanya

jawab, guru mengingatkan kembali

tentang materi bangun ruang sisi datar

yakni limas

Guru mengomunikasikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai

Guru memberikan motivasi kepada

siswa dengan cara menyampaikan

kegunaan mempelajari materi unsur-

unsur dan luas permukaan kerucut

10 menit

2 KEGIATAN INTI

Guru membagikan LKS 2 kepada

setiap siswa, kemudian menjelaskan

langkah-langkah pembelajaran dengan

60 menit

3 PENUTUP

Guru bersama siswa membuat

kesimpulan terkait materi luas

permukaan bangun ruang (tabung).

Guru memberi informasi materi

pembelajaran berikutnya yaitu unsur-

unsur dan luas permukaan kerucut

Siswa diberikan pekerjaan rumah jika

terdapat soal dalam LKS 1 yang belum

diselesaikan.

10 menit

Page 98: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

strategi pembelajaran Open Inquiry.

Guru meminta siswa memahami

sebuah masalah yang ada pada LKS 2.

Merumuskan

Masalah

Merumuskan

Hipotesis

Menguji

Hipotesis

Menarik

Kesimpulan

Konfirmasi

Setelah memahami masalah yang

diberikan, siswa mendaftarkan

informasi yang ada dan

mengidentifikasi masalah apa saja

yang terdapat didalamnya

Siswa membuat hipotesis atau

jawaban sementara dengan

menggunakan konsep pengetahuan

sebelumnya yaitu rumus luas bangun

datar

Siswa menguji hipotesis untuk

menemukan jawaban yang paling

tepat. Kebenaran jawaban ini

didukung oleh data atau informasi

yang telah didapat.

Siswa membuat kesimpulan mengenai

unsur-unsur dan rumus luas

permukaan kerucut.

Guru menggarisbawahi konsep rumus

luas permukaan kerucut

Agar lebih paham tehadap unsur-unsur

dan luas permukaan kerucut, guru

meminta siswa mengerjakan latihan

soal yang ada di LKS 2.

84

Page 99: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Pertemuan Ketiga

85

No Kegiatan Deskripsi Waktu

1 PENDAHULUAN

Pembuka

Apersepsi

Motivasi

Membuka pembelajaran dengan salam

dan berdoa.

Dengan menggunakan metode tanya

jawab, guru mengingatkan kembali

tentang materi luas lingkaran

Guru mengomunikasikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai

Guru memberikan motivasi kepada

siswa dengan cara menyampaikan

kegunaan mempelajari luas

permukaan bola.

10 menit

3 PENUTUP

Guru bersama siswa membuat

kesimpulan terkait materi luas

permukaan bangun ruang sisi lengkung

(kerucut)

Guru memberi informasi materi

pembelajaran berikutnya yaitu unsur-

unsur dan luas permukaan bola

Siswa diberikan pekerjaan rumah jika

terdapat soal dalam LKS 2 yang belum

diselesaikan.

10 menit

Page 100: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

86

2 KEGIATAN INTI

Merumuskan

Masalah

Merumuskan

Hipotesis

Menguji

Hipotesis

Menarik

Kesimpulan

Konfirmasi

Guru membagikan LKS 3 kepada

setiap siswa, kemudian menjelaskan

langkah-langkah pembelajaran dengan

strategi pembelajaran Open Inquiry.

Guru meminta siswa memahami

sebuah masalah yang ada pada LKS 3.

Setelah memahami masalah yang

diberikan, siswa mendaftarkan

informasi yang ada dan

mengidentifikasi masalah apa saja

yang terdapat didalamnya

Siswa membuat hipotesis atau

jawaban sementara dengan

menggunakan konsep pengetahuan

sebelumnya yaitu rumus luas bangun

datar

Siswa menguji hipotesis untuk

menemukan jawaban yang paling

tepat. Kebenaran jawaban ini

didukung oleh data atau informasi

yang telah didapat.

Siswa membuat kesimpulan mengenai

unsur-unsur dan rumus luas

permukaan bola

Guru menggarisbawahi konsep rumus

luas permukaan bola

Agar lebih paham tehadap unsur-unsur

dan luas permukaan bola, guru

60 menit

Page 101: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Pertemuan ke-empat

87

meminta siswa mengerjakan latihan

soal yang ada di LKS 3.

3 PENUTUP

Guru bersama siswa membuat

kesimpulan terkait materi luas

permukaan bangun ruang sisi lengkung

(bola)

Guru memberi informasi materi

pembelajaran berikutnya yaitu

menghitung volume tabung, kerucut,

dan bola.

Siswa diberikan pekerjaan rumah jika

terdapat soal dalam LKS 3 yang belum

diselesaikan.

10 menit

No Kegiatan Deskripsi Waktu

1 PENDAHULUAN

Pembuka

Apersepsi

Motivasi

Membuka pembelajaran dengan salam

dan berdoa.

Dengan menggunakan metode tanya

jawab, guru mengingatkan kembali

tentang materi volume bangun ruang

sisi datar.

Guru mengomunikasikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai

Guru memberikan motivasi kepada

siswa dengan cara menyampaikan

kegunaan mempelajari volume tabung,

kerucut dan bola.

10 menit

Page 102: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

88

2 KEGIATAN INTI

Merumuskan

Masalah

Merumuskan

Hipotesis

Menguji

Hipotesis

Menarik

Kesimpulan

Konfirmasi

Guru membagikan LKS 4 kepada

setiap siswa, kemudian menjelaskan

langkah-langkah pembelajaran dengan

strategi pembelajaran Open Inquiry.

Guru meminta siswa memahami

sebuah masalah yang ada pada LKS 4.

Setelah memahami masalah yang

diberikan, siswa mendaftarkan

informasi yang ada dan

mengidentifikasi masalah apa saja

yang terdapat didalamnya

Siswa membuat hipotesis atau

jawaban sementara dengan

menggunakan konsep pengetahuan

sebelumnya yaitu rumus volume

bangun ruang sisi datar yakni prisma,

dan limas.

Siswa menguji hipotesis untuk

menemukan jawaban yang paling

tepat. Kebenaran jawaban ini

didukung oleh data atau informasi

yang telah didapat.

Siswa membuat kesimpulan mengenai

volume bangun tabung, kerucut, dan

bola.

Guru menggarisbawahi konsep rumus

volume tabung, kerucut, dan bola

Agar lebih paham tehadap rumus

60 menit

Page 103: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Pertemuan Ke-5

89

volume tabung, kerucut, dan bola,

guru meminta siswa mengerjakan

latihan soal yang ada di LKS 4.

3 PENUTUP

Guru bersama siswa membuat

kesimpulan terkait volume tabung,

kerucut, dan bola

Guru memberi informasi materi

pembelajaran berikutnya yaitu

menghitung ukuran unsur-unsur tabung,

kerucut, dan bola jika volumenya

diketahui.

Siswa diberikan pekerjaan rumah jika

terdapat soal dalam LKS 4 yang belum

diselesaikan.

10 menit

No Kegiatan Deskripsi Waktu

1 PENDAHULUAN

Pembuka

Apersepsi

Motivasi

Membuka pembelajaran dengan salam

dan berdoa.

Dengan menggunakan metode tanya

jawab, guru mengingatkan kembali

tentang materi volume tabung,

kerucut, dan bola

Guru mengomunikasikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai

Guru memberikan motivasi kepada

siswa dengan cara menyampaikan

10 menit

Page 104: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

90

kegunaan mempelajari menghitung

ukuran unsur-unsur tabung, kerucut,

dan bola jika volumenya diketahui.

2 KEGIATAN INTI

Eksplorasi

Merumuskan

Masalah

Merumuskan

Hipotesis

Menguji

Hipotesis

Menarik

Kesimpulan

Guru membagikan LKS 5 kepada

setiap siswa, kemudian menjelaskan

langkah-langkah pembelajaran dengan

strategi pembelajaran Open Inquiry.

Guru meminta siswa memahami

sebuah masalah yang ada pada LKS 5.

Setelah memahami masalah yang

diberikan, siswa mendaftarkan

informasi yang ada dan

mengidentifikasi masalah apa saja

yang terdapat didalamnya

Siswa membuat hipotesis atau

jawaban sementara dengan

menggunakan konsep pengetahuan

sebelumnya yaitu rumus volume

bangun tabung, kerucut dan bola.

Siswa menguji hipotesis untuk

menemukan jawaban yang paling

tepat. Kebenaran jawaban ini

didukung oleh data atau informasi

yang telah didapat.

Siswa membuat kesimpulan mengenai

cara menghitung ukuran unsur-unsur

tabung, kerucut, dan bola jika

volumenya diketahui.

Guru menggarisbawahi konsep

60 menit

Page 105: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Pertemuan Ke-6

91

Konfirmasi pembelajaran terkait

Agar lebih paham tehadap cara

menghitung ukuran unsur-unsur tabung,

kerucut, dan bola jika volumenya

diketahui., guru meminta siswa

mengerjakan latihan soal yang ada di

LKS 5.

3 PENUTUP

Guru bersama siswa membuat

kesimpulan terkait pembelajaran

Guru memberi informasi materi

pembelajaran berikutnya yaitu

menghitung perubahan volume tabung,

kerucut, dan bola

Siswa diberikan pekerjaan rumah jika

terdapat soal dalam LKS 5 yang belum

diselesaikan.

10 menit

No Kegiatan Deskripsi Waktu

1 PENDAHULUAN

Pembuka

Apersepsi

Motivasi

Membuka pembelajaran dengan salam

dan berdoa.

Dengan menggunakan metode tanya

jawab, guru mengingatkan kembali

tentang materi volume tabung,

kerucut, dan bola

Guru mengomunikasikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai

Guru memberikan motivasi kepada

10 menit

Page 106: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

92

siswa dengan cara menyampaikan

kegunaan mempelajari besar

perubahan volume tabung, kerucut dan

bola.

2 KEGIATAN INTI

Merumuskan

Masalah

Merumuskan

Hipotesis

Menguji

Hipotesis

Menarik

Kesimpulan

Guru membagikan LKS 6 kepada

setiap siswa, kemudian menjelaskan

langkah-langkah pembelajaran dengan

strategi pembelajaran Open Inquiry.

Guru meminta siswa memahami

sebuah masalah yang ada pada LKS 6.

Setelah memahami masalah yang

diberikan, siswa mendaftarkan

informasi yang ada dan

mengidentifikasi masalah apa saja

yang terdapat didalamnya

Siswa membuat hipotesis atau

jawaban sementara dengan

menggunakan konsep pengetahuan

sebelumnya yaitu rumus volume

bangun tabung, kerucut dan bola.

Siswa menguji hipotesis untuk

menemukan jawaban yang paling

tepat. Kebenaran jawaban ini

didukung oleh data atau informasi

yang telah didapat.

Siswa membuat kesimpulan mengenai

60 menit

Page 107: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Pertemuan Ke-7

93

Konfirmasi

besar perubahan volume bangun

tabung, kerucut, dan bola.

Guru menggarisbawahi konsep besar

perubahan volume tabung, kerucut,

dan bola

Agar lebih paham tehadap konsep

besar perubahan volume tabung,

kerucut, dan bola, guru meminta siswa

mengerjakan latihan soal yang ada di

LKS 6.

3 PENUTUP

Guru bersama siswa membuat

kesimpulan terkait besar perubahan

volume tabung, kerucut, dan bola

Guru memberi informasi materi

pembelajaran berikutnya yaitu

menghitung perbandingan volume

BRSL

Siswa diberikan pekerjaan rumah jika

terdapat soal dalam LKS 6 yang belum

diselesaikan.

10 menit

No Kegiatan Deskripsi Waktu

1 PENDAHULUAN

Page 108: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

94

Pembuka

Apersepsi

Motivasi

Membuka pembelajaran dengan salam

dan berdoa.

Dengan menggunakan metode tanya

jawab, guru mengingatkan kembali

tentang materi volume tabung,

kerucut, dan bola

Guru mengomunikasikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai

Guru memberikan motivasi kepada

siswa dengan cara menyampaikan

kegunaan mempelajari perbandingan

volume tabung, kerucut dan bola.

10 menit

2 KEGIATAN INTI

Merumuskan

Masalah

Merumuskan

Hipotesis

Guru membagikan LKS 7 kepada

setiap siswa, kemudian menjelaskan

langkah-langkah pembelajaran dengan

strategi pembelajaran Open Inquiry.

Guru meminta siswa memahami

sebuah masalah yang ada pada LKS 7.

Setelah memahami masalah yang

diberikan, siswa mendaftarkan

informasi yang ada dan

mengidentifikasi masalah apa saja

yang terdapat didalamnya

Siswa membuat hipotesis atau

jawaban sementara dengan

menggunakan konsep pengetahuan

sebelumnya yaitu rumus volume

bangun tabung, kerucut dan bola.

Siswa menguji hipotesis untuk

60 menit

Page 109: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

95

Menguji

Hipotesis

Menarik

Kesimpulan

Konfirmasi

menemukan jawaban yang paling

tepat. Kebenaran jawaban ini

didukung oleh data atau informasi

yang telah didapat.

Siswa membuat kesimpulan mengenai

perbandingan volume bangun tabung,

kerucut, dan bola.

Guru menggarisbawahi konsep

perbandingan volume tabung, kerucut,

dan bola

Agar lebih paham tehadap

perbandingan volume tabung, kerucut,

dan bola, guru meminta siswa

mengerjakan latihan soal yang ada di

LKS 7.

3 PENUTUP

Guru bersama siswa membuat

kesimpulan terkait perubahan volume

tabung, kerucut, dan bola

Guru memberi informasi materi

pembelajaran berikutnya yaitu

menggunakan rumus luas permukaan

dan volume untuk menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan tabung,

kerucut dan bola

Siswa diberikan pekerjaan rumah jika

terdapat soal dalam LKS 7 yang belum

diselesaikan.

10 menit

Page 110: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Pertemuan Kedelapan

96

No Kegiatan Deskripsi Waktu

1 PENDAHULUAN

Pembuka

Apersepsi

Motivasi

Membuka pembelajaran dengan salam

dan berdoa.

Dengan menggunakan metode tanya

jawab, guru mengingatkan kembali

tentang materi volume tabung,

kerucut, dan bola

Guru mengomunikasikan tujuan

pembelajaran yang ingin dicapai

Guru memberikan motivasi kepada

siswa dengan cara menyampaikan

kegunaan mempelajari penggunaan

rumus luas permukaan dan volume

untuk menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan tabung, kerucut dan

bola

10 menit

2 KEGIATAN INTI

Merumuskan

Masalah

Guru membagikan LKS 8 kepada

setiap siswa, kemudian menjelaskan

langkah-langkah pembelajaran dengan

strategi pembelajaran Open Inquiry.

Guru meminta siswa memahami

sebuah masalah yang ada pada LKS 8.

Setelah memahami masalah yang

diberikan, siswa mendaftarkan

informasi yang ada dan

mengidentifikasi masalah apa saja

yang terdapat didalamnya

60 menit

Page 111: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

97

Merumuskan

Hipotesis

Menguji

Hipotesis

Menarik

Kesimpulan

Konfirmasi

Siswa membuat hipotesis atau

jawaban sementara dengan

menggunakan konsep pengetahuan

sebelumnya yaitu rumus volume

bangun tabung, kerucut dan bola.

Siswa menguji hipotesis untuk

menemukan jawaban yang paling

tepat. Kebenaran jawaban ini

didukung oleh data atau informasi

yang telah didapat.

Siswa membuat kesimpulan mengenai

penggunaan rumus luas permukaan

dan volume untuk menyelesaikan

masalah yang berkaitan dengan

tabung, kerucut dan bola

Guru menggarisbawahi konsep

pembelajaran terkait

Agar lebih paham tehadap penggunaan

rumus luas permukaan dan volume

untuk menyelesaikan masalah yang

berkaitan dengan tabung, kerucut dan

bola, guru meminta siswa mengerjakan

latihan soal yang ada di LKS 8.

3 PENUTUP

Page 112: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Guru bersama siswa membuat

10 menit

kesimpulan terkait pembelajaran

Siswa diberikan pekerjaan rumah jika

terdapat soal dalam LKS 8 yang belum

diselesaikan.

Guru memberitahukan jadwal ulangan

harian materi bangun ruang sisi

lengkung

H. Media dan Alat Pembelajaran

Lembar Kerjs Siswa 1-8

I. Penilaian (Terlampir)

Teknik Instrumen: Tertulis

Bentuk Instrumen: Uraian

Instrumen : Terlampir

J. Sumber Belajar

Nuharini, Dewi., dan Wahyuni, Tri. Matematika Konsep dan Aplikasinya.

Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

Rahman, Abdur., dkk., Matematika. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan. 2014.

98

Page 113: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Lampiran 2

Tujuan Pembelajaran :

Nama :

Kelas :

Setelah mempelajari LKS 1 ini

kamu dapat menghitung luas

permukaam tabung

Masalah 1

Produsen tas berencana membuat

sebuah tas tangan berbentuk tabung

dengan jari-jari alas 7 cm dan tinggi

30 cm. Berapakah luas kain yang

dibutuhkan untuk memproduksi 1 lusin

tas yang sama?

Merumuskan Masalah

Tulis informasi apa saja yang kamu ketahui dari masalah diatas!

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Merumuskan Hipotesis

a. Tanpa melakukan perhitungan, kemukakan dugaan atau jawaban

sementara kamu mengenai permasalahan diatas!

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

............................................................................................................................................

99

Page 114: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

b. Jika tas yang akan dibuat berbentuk tabung, lukislah pola atau

jaring-jaring tas tersebut

c. Sebutkan unsur-unsur yang terdapat pada tabung atau tas

tersebut!

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Menguji Hipotesis

a. Untuk menguji dugaan sementara kamu, guru memberikan 3 buah

replika tabung dengan ukuran yang berbeda, untuk itu lengkapilah

tabel dibawah ini!

Tabung Jari-jari

alas

Keliling alas

(lingkaran)

Tinggi

tabung

Luas

selimut

Luas

alas/tutup

2 x luas

alas + luas

tabung selimut

1 7 .............. 4 .............. ............................................

2 14 .............. 12 .............. ............................................

3 r .............. t .............. ............................................

100

Page 115: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

b. Setelah mengisi tabel diatas, kamu dapat menemukan rumus luas

selimut tabung. yaitu....

c. Berdasarkan tabel diatas, sudahkah kamu menemukan rumus luas

permukaan tabung? Jadi rumus luas permukaan tabung adalah.......

d. Berdasarkan masalah, gunakanlah rumus luas permukaan tabung

untuk menghitung luas kain yang dibutuhkan dalam pembuatan 1

buah tas!

e. Jadi, berapakah luas kain yang dibutuhkan untuk satu lusin tas yang

berukuran sama?

101

Page 116: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Menarik Kesimpulan

Buatlah kesimpulan mengenai masalah yang telah kamu temukan

solusinya!

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

Untuk menguji pemahamanmu, coba kerjakan soal latihan dibawah ini!

1. Perhatikan gambar belahan tabung pejal berikut ini!

Luas permukaan tabung tersebut adalah.....

102

Page 117: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

2. Sebuah tabung pejal dibelah menjadi 8 bagian sama besar. Salah satu

hasilnya seperti gambar berikut.

Jika jari-jari dan tinggi tabung mula-mula 20

cm dan 35 cm, luas permukaan tabung

disamping adalah....

103

Page 118: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Nama :................................

Kelas:.......

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari LKS 1 ini

kamu dapat menghitung luas

permukaan kerucut

Masalah 2

Perhatikan gambar disamping ini! Sebuah es

krim berbentuk kerucut memiliki jari-jari alas

3 cm dan tinggi 10 cm. Berapakah ukuran

kertas label kemasan es krim tersebut?

Merumuskan Masalah

Tulis informasi apa saja yang kamu ketahui dari masalah diatas!

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Merumuskan Hipotesis

a. Tanpa melakukan perhitungan, kemukakan dugaan atau jawaban

sementara kamu mengenai permasalahan diatas!

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

............................................................................................................................................

104

Page 119: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

b. Bukalah kemasan es krim tersebut dengan rapi, lukislah jaring-

jaring kemasannya.

c. Sebutkan unsur-unsur yang terdapat pada kerucut atau es krim

tersebut!

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Menguji Hipotesis

Ketika sebuah bangun kerucut dibuka, terdapat unsur alas berbentuk

lingkaran dan sebuah sisi tegak berbentuk juring lingkaran. Perhatikan

gambar berikut ini!

s

r

s

Selimut

kerucut

s

Alas

kerucut

105

Page 120: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Panjang busur = 2 ( )

=

… = ……

= =

Karena selimut kerucut berbentuk juring dari sebuah lingkaran, maka:

Panjang jari-jari = s (garis pelukis)

a. Untuk mnemukan luas selimut kerucut, lengkapilah langkah-

langkah berikut ini!

Luas selimut kerucut ………

b. Untuk menguji dugaan sementara kamu, lengkapi tabel dibawah

ini!

Kerucut Jari-

jari

Luas alas

kerucut

Garis

Pelukis

Tinggi

Kerucut

Luas

selimut

Luas

(alas+sel)

alas

1 7 .............. .............. 24 ................................

2 ........... .............. 5 3 ................................

3 5 .............. .............. ................204,12................

c. Berdasarkan tabel diatas, sudah bisakah kamu menemukan rumus

luas permukaan kerucut? Jadi rumus luas permukaan kerucut

adalah.......

106

Page 121: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

d. Berdasarkan masalah, gunakanlah rumus luas permukaan kerucut

untuk menghitung luas label yang dibutuhkan kemasan es krim

tersebut!

Menarik Kesimpulan

Buatlah kesimpulan mengenai masalah yang telah kamu temukan

solusinya!

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

107

Page 122: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Untuk menguji pemahamanmu, coba kerjakan soal latihan dibawah ini!

1. Gambar berikut menunjukkan kap lampu dengan panjang jari-jari

lingkaran atas 5 cm dan jari-jari lingkaran bawah 10 cm. Hitunglah luas

bahan yang dibutuhkan untuk membuat kap tersebut!

2. Sebuah tenda berbentuk kerucut dengan panjang diameter alas 4 m dan

tingginya 3 m. Hitunglah luas bahan yang diperlukan untuk membuat

tenda tersebut

108

Page 123: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Tujuan Pembelajaran :

Nama :........................................

Kelas:....

Setelah mempelajari LKS 3 ini

kamu dapat menghitung luas

permukaan bola

Masalah 1

Balon udara yang berbentuk bola diisi

dengan gas helium dapat membawa

penumpangnya pelan-pelan dan tenang

ke udara. Hitunglah luas bahan balon

jika diameternya 10 m!

Merumuskan Masalah

Tulis informasi apa saja yang kamu ketahui dari masalah diatas!

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Merumuskan Hipotesis

a. Tanpa melakukan perhitungan, kemukakan dugaan atau jawaban

sementara kamu mengenai permasalahan diatas!

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

............................................................................................................................................

109

Page 124: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Menguji Hipotesis

a. Untuk menguji dugaan sementara kamu, guru meminta kamu

melakukan sebuah percobaan. Perhatikan dan lakukanlah langkah-

langkah berikut ini!

1. Sediakan bola plastik dan benang

2. Belahlah bola tepat menjadi dua sama besar.

3. Lilitkan benang pada permukaan setengah bola tersebut mulai dari

puncaknya sampai seluruh permukaan setengah bola tertupi

benang (tanpa celah dan bertumpuk)

4. Sediakan lingkaran dengan jari-jari sama dengan jari-jari bola

5. Bukalah benang yang digunakan untuk menutupi permukaan

setengah bola

6. Gunakan benang tersebut untuk menutupi lingkaran yang sudah

disediakan

Dari kegiatan A dan B, dapatkah kalian menemukan rumus luas

permukaan bola? Bagaimana rumus luas seluruh permukaan bola?

Selanjutnya, lengkapilah tabel berikut!

Bola Jari-jari alas Luas permukaan bola

1 4,2 ..........................................

2 ...............................1256

3 r ..........................................

110

Page 125: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

b. Berdasarkan masalah, gunakanlah rumus luas permukaan bola

untuk menghitung luas bahan balon yang dibutuhkan dalam

pembuatan balon udara!

Menarik Kesimpulan

Buatlah kesimpulan mengenai masalah yang telah kamu temukan

solusinya!

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

Untuk menguji pemahamanmu, coba kerjakan soal latihan dibawah ini!

1. Sebuah bola pejal dibelah sehingga berbentuk bangun ruang setengah bola.

Jika diameter bola 28 cm, luas seluruh permukaan setengah bola diatas

adalah...

111

Page 126: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

2. Sebuah bola padat dibelah menjadi 4 bagian sama besar. Setiap belahan

bola tersebut mempunyai dua permukaan berbentuk setengah lingkaran.

Jika jari-jari bola 10 cm, hitunglah luas permukaan ¼ bola tersebut!

112

Page 127: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Nama :

Kelas :

Tujuan Pembelajaran :

Setelah mempelajari LKS 4

ini, kamu dapat menghitung

volume tabung, kerucut, dan

bola

Masalah 4

Empat buah kaleng berbentuk tabung

telah dikemas kedalam sebuah kardus

berbentuk balok. Keempat kaleng tersebut

berukuran sama besar. Selimut luar

kaleng menyentuh kardus. Jika diameter

salah satu kaleng 7 cm dan tingginya 12

cm, tentukan:

a. Volume seluruh kaleng

b. Volume kardus diluar kaleng

Merumuskan Masalah

1. Tulis informasi apa saja yang kamu ketahui dari masalah diatas!

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

113

Page 128: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Merumuskan Hipotesis

1. Tanpa melakukan perhitungan kemukakan jawaban sementara dari

masalah diatas.

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

2. Sebelum menghitung volume seluruh kaleng, apa yang harus kamu

hitung terlebih dahulu?

...............................................................................................................................................

3. Apakah tinggi kaleng sama dengan tinggi kardus? Berikan

alasanmu!

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

4. Bagaimana cara mengetahui ukuran rusuk kardus?

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

5. Berdasarkan ilustrasi diatas, apa yang dimaksud dengan volume

kardus diluar kaleng?

...............................................................................................................................................

Menguji Hipotesis

Untuk menguji dugaan sementara kamu, ikuti langkah berikut ini!

a. Ingat! Bahwa tabung adalah bangun prisma dengan alas yang

berbentuk lingkaran. Karena volume tabung = volume prisma,

Jadi...

Volume Prisma = Volume tabung

Luas alas x tinggi prisma = Luas lingkaran x tinggi tabung

b. Selanjutnya lengkapilah tabel dibawah ini!

114

Page 129: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

tabung Jari-jari alas Luas alas tinggi Volume tabung

1 3,5 ...................... 10 .............................................

....

2 R ...................... t .............................................

....

3 14 .......................................3080

4 .......................... ...................... 200 1570

c. Berdasarkan tabel percobaan diatas, rumus volume tabung

adalah....

d. Berdasarkan masalah, hitunglah volume tabung yang ada didalam

kardus dengan menggunakan rumus volume tabung yang telah

kamu temukan!

115

Page 130: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

a. Berdasarkan masalah juga diketahui bahwa 4 kaleng berukuran

sama, dengan diameter 7 cm dan tinggi 12 cm menyentuh sisi

kardus.

Maka,

t Panjang kardus (p)=............................................

Lebar kardus (l)=...................................................

Tinggi kardus (t)=.................................................

Volume kardus (Vk)= Luas alas x tinggi

p

l = .................. x ...............

=......................................

Jadi, Volume kardus diluar kaleng adalah=

Membuat Kesimpulan

Berikan kesimpulanmu setelah melalui beberapa langkah dalam

ilustrasi ini

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

116

Page 131: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Setelah menemukan rumus volume tabung, tugas kamu adalah

menemukan rumus volume kerucut dan bola dengan melakukan sebuah

percobaan yaitu mengisi sebuah tabung dengan tepung hingga penuh

menggunakan kerucut atau bola yang jari-jari dan tingginya sama.

Amatilah berapa kali kalian harus menuang kerucut atau bola yang berisi

tepung agar dapat mengisi tabung sampai penuh. Jika kalian sudah

melakukan percobaan, buatlah kesimpulan tentang volume kerucut dan

volume bola.

Rumus volume kerucut =

Rumus volume bola =

Untuk menguji pemahamanmu, coba kerjakan soal latihan dibawah ini!

1. Sebuah benda terbuat dari serat kaca (fiberglass),

Benda ini mempunyai lubang berbentuk

kerucut. Tinggi kerucut setengah dari tinggi 24 cm tabung. Volume serat kaca yang digunakan

untuk membuat benda tersebut adalah....

117

Page 132: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

2. Gambar disamping ini menunjukkan sebuah

bandul yang terdiri dari belahan bola dan

kerucut. Jika berat setiap 1 cm3 adalah 12,5

gram, maka berat bandul tersebut adalah... 15 cm

6 cm

118

Page 133: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Tujuan Pembelajaran :

Nama :

Kelas :

Setelah mempelajari LKS 4

ini kamu dapat menghitung

unsur-unsur bangun ruang

sisi lengkung jika volumenya

diketahui

Masalah 1

Tabung reaksi disamping berisi air sebanyak

2.258 cm3. Jika jari-jari tabung 7 cm,

berapa ketinggian air didalamnya?

Merumuskan Masalah

Tulis informasi apa saja yang kamu ketahui dari masalah diatas!

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Merumuskan Hipotesis

1. Tanpa melakukan perhitungan kemukakan jawaban sementara dari

masalah diatas.

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

127

Page 134: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

2. Tabung reaksi diatas terdiri dari gabungan bangun ruang sisi

lengkung apa saja?

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Menguji Hipotesis

a. Untuk menguji dugaan sementara kamu, lengkapilah tabel dibawah

ini!

Jenis bangun

ruang

Jari-jari Garis pelukis

(kerucut)

tinggi Volume tabung

tabung 7

...

Kerucut ....

6

3,5

bola ...

...

-

-

...

10

...

-

-

....

10

9

...

15

-

-

770

385

462

301,44

192,5

1437

14.130

b. Berdasarkan tabel percobaan diatas, apa kamu bisa menyelesaikan

masalah 7? Dengan menggunakan rumus volume bangun ruang sisi

lengkung temukan tinggi air di dalam tabung reaksi tersebut!

128

Page 135: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Membuat Kesimpulan

Berikan kesimpulanmu setelah melalui beberapa langkah dalam

ilustrasi ini

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Untuk menguji pemahamanmu, coba kerjakan soal latihan dibawah ini!

1. Sebuah wadah air berbentuk gabungan tabung dan kerucut. Jari-

jari wadah tersebut 10 cm. Jika volume air dalam wadah tersebut

6.908 cm3, ketinggian air didalam wadah tersebut adalah...

129

Page 136: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

2. Ali mempunyai dua bola yang berjari-jari sama panjang. Jika

volume seluruh bola 77.616 cm3, diameter salah satu bola adalah....

130

Page 137: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Tujuan Pembelajaran :

Nama :

Kelas :

Setelah mempelajari LKS 5 ini

kamu dapat menghitung

perubahan volume bangun

ruang sisi lengkung

Masalah 5

Perhatikan gambar berikut! Tinggi

kerucut 1 dikurangi sehingga

perbandingan tinggi kedua kerucut

menjadi 4 : 3. Besar perubahan volume

kerucut tersebut adalah....

Merumuskan Masalah

Tulis informasi apa saja yang kamu ketahui dari masalah diatas!

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

..........................................................................................................................................

Merumuskan Hipotesis

a. Tanpa melakukan perhitungan, kemukakan dugaan atau jawaban

sementara kamu mengenai permasalahan diatas!

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

............................................................................................................................................

123

Page 138: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Menguji Hipotesis

a. Untuk menguji dugaan sementara kamu, lengkapilah tabel dibawah

ini!

r T Volume

Kerucut

mula-mula

Kerucut

... 5 12 ...

... 10 ... ...

sekarang

Perubahan volume

b. Setelah mengisi tabel diatas, kamu dapat menentukan perubahan

volume kerucut untuk menyelesaikan masalah 6. Jadi, perbandingan

volumenya adalah........

124

Page 139: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Menarik Kesimpulan

Buatlah kesimpulan mengenai masalah yang telah kamu temukan

solusinya!

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

Untuk menguji pemahamanmu, coba kerjakan soal latihan dibawah ini!

1. Panjang jari-jari alas sebuah tabung 7 cm dan tingginya 15 cm. Jika

panjang jari-jari alasnya diperpanjang menjadi 14 cm, tentukan

perubahan volume kedua tabung adalah..

125

Page 140: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

2. sebuah bola volumenya V. Jika jari-jarinya diperbesar menjadi 3/2 dari

ukuran semula, tentukan perubahan volumenya!

126

Page 141: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Tujuan Pembelajaran :

Nama :

Kelas :

Setelah mempelajari LKS 7 ini

kamu dapat menghitung

perbandingan volume bangun

ruang sisi lengkung

Masalah 7

Diketahui tinggi tabung sama dengan tinggi

kerucut, jika jari-jari alas tabung sama

dengan 2x jari-jari alas kerucut, tentukan

perbandingan volume tabung dengan volume

kerucut tersebut!

Merumuskan Masalah

Tulis informasi apa saja yang kamu ketahui dari masalah diatas!

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Merumuskan Hipotesis

a. Tanpa melakukan perhitungan, kemukakan dugaan atau jawaban

sementara kamu mengenai permasalahan diatas!

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

............................................................................................................................................

119

Page 142: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

b. Bagaimana cara membuat perbandingan antara volume tabung

dan kerucut?

.........................................................................................................................................

.........................................................................................................................................

..................................................................................................................................

Menguji Hipotesis

a. Untuk menguji dugaan sementara kamu, lengkapilah tabel dibawah

ini!

r t s volume

Tabung 3,14 12 8 - ...

Kerucut ... 6 ...10...

Perbandingan 3,14 :... 12 : 6 8 : ... - ... : ...

b. Setelah mengisi tabel diatas, kamu dapat menentukan perbandingan

volume kerucut dan tabung untuk menyelesaikan masalah 5. Jadi,

perbandingan volumenya adalah........

120

Page 143: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Menarik Kesimpulan

Buatlah kesimpulan mengenai masalah yang telah kamu temukan

solusinya!

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

.....................................................................................................................................................

Untuk menguji pemahamanmu, coba kerjakan soal latihan dibawah ini!

1. panjang jari-jari alas sebuah tabung 7 cm dan tingginya 15 cm. Jika

panjang jari-jari alasnya diperpanjang menjadi 14 cm, tentukan

perbandingan volume kedua tabung tersebut!

121

Page 144: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

2. Diketahui tinggi tabung sama dengan 2x jari-jari bola dan jari-jari alas

tabung sama dengan jari bola. Hitunglah perbandingan volume bola dan

3. tabung!

122

Page 145: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Tujuan Pembelajaran :

Nama :

Kelas :

Setelah mempelajari LKS 8

ini kamu dapat mempelajari

aplikasi rumus bangun ruang

sisi lengkung dalam kehidupan

sehari-hari

Masalah 8

Roda mesin giling yang digunakan

untuk mengeraskan aspal jalan

berbentuk tabung dengan panjang

1,5 m dan diameter 1,2 m. Untuk

mengeraskan aspal jalan sepanjang

100m dengan lebar 3,5 m, berapa

kali roda mesin giling itu harus

berputar?

Merumuskan Masalah

Tulis informasi apa saja yang kamu ketahui dari masalah diatas!

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

131

Page 146: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Merumuskan Hipotesis

1. Tanpa melakukan perhitungan kemukakan jawaban sementara dari

masalah diatas.

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Menguji Hipotesis

a. Untuk menguji dugaan sementara kamu, lengkapilah tabel dibawah

ini!

Tabung Jari-jari

alas

Keliling alas

(lingkaran)

Tinggi

tabung

Luas

selimut

Luas

alas/tutup

2 x luas

alas + luas

tabung selimut

1 7 .............. 4 .............. ............................................

2 14 .............. 12 .............. ............................................

3 r .............. t .............. ............................................

b. Berdasarkan tabel percobaan diatas, apa kamu bisa menyelesaikan

masalah 8? Temukan solusi dari masalah tersebut

132

Page 147: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

= 22/7,

Membuat Kesimpulan

Berikan kesimpulanmu setelah melalui beberapa langkah dalam

masalah ini

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

...............................................................................................................................................

Untuk menguji pemahamanmu, coba kerjakan soal latihan dibawah ini!

1. Topi petani berbentuk kerucut dengan keliling alas 110cm dan

panjang garis pelukisnya 25 cm. Dengan menggunakan

hitunglah:

a. Panjang jari-jari alasnya

b. Luas karton untuk membuat topi tersebut

133

Page 148: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

2. sebuah teko dan cangkir berbentuk tabung dengan diameter

masing-masing 17cm dan 8 cm, dan tingginya masing-masing 12

cm dan 6 cm. Berapa buah cangkir dapat diisi penuh air minum

dari teko tersebut jika teko berisi penuh air?

134

Page 149: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Lampiran 3

PEDOMAN PENSKORAN TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

MATEMATIK MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG (BRSL) SIKLUS 1

”Rubrik Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Nancy Bosch”

135

Nomor

soal

Aspek Skor Kriteria

1 kelancaran 0 Tidak memberikan jawaban

1 Memberikan kurang dari 3 jawaban dan hitungan salah

2 Memberikan 3 jawaban dengan menggunakan konsep luas

permukaan BRSL, namun hitungan salah

3 Memberikan 3 jawaban atau lebih dan menggunakan konsep

luas permukaan BRSL yang tepat.

2 kelancaran 0 Tidak memberikan jawaban

1 Memberikan jawaban dalam jumlah sedikit tanpa menggunakan

konsep volume BRSL

2 Memberikan jawaban dalam jumlah sedikit dengan

menggunakan konsep volume BRSL

3 Memberikan jawaban yang banyak atau sesuai dengan

permintaan soal dan menggunakan konsep volume BRSL yang

tepat.

3 keluwesan 0 Tidak memberikan jawaban

1 Memberikan jawaban yang berbeda namun salah dan tanpa

menggunakan konsep BRSL.

2 Memberikan jawaban berbeda menggunakan konsep BRSL,

namun jawaban belum tepat

3 Memberikan jawaban yang berbeda dengan menggunakan

konsep BRSL dengan tepat

4 keluwesan 0 Tidak memberikan jawaban

1 Memberikan jawaban yang berbeda tanpa menggunakan konsep

BRSL

2 Memberikan jawaban berbeda menggunakan konsep BRSL,

namun jawaban belum tepat

3 Memberikan jawaban yang berbeda dengan menggunakan

konsep BRSL dengan tepat

5 keaslian 0 Tidak memberikan jawaban

1 Menjawab dengan penafsirannya sendiri namun langkah

pengerjaannya belum terarah

2 Memberikan jawaban yang unik namun hasil masih belum tepat

3 Memberikan jawaban yang tidak lazim atau berbeda dengan

konsep BRSL, dan jawaban benar

Page 150: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

132

Lampiran 4

PEDOMAN PENSKORAN TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

MATEMATIK MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG (BRSL) SIKLUS 2

”Rubrik Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Nancy Bosch”

Nomor

soal

Aspek Skor Kriteria

1 kelancaran 0 Tidak memberikan jawaban

1 Memberikan kurang dari 2 jawaban dan hitungan salah

2 Memberikan 2 jawaban dengan menggunakan konsep luas

permukaan BRSL, namun hitungan salah

3 Memberikan 2 atau lebih jawaban dan menggunakan konsep

luas permukaan BRSL yang tepat.

2 kelancaran 0 Tidak memberikan jawaban

1 Memberikan jawaban dalam jumlah sedikit tanpa menggunakan

konsep volume BRSL

2 Memberikan jawaban dalam jumlah sedikit dengan

menggunakan konsep volume BRSL

3 Memberikan jawaban yang banyak atau sesuai dengan

permintaan soal dan menggunakan konsep luas permukaan

BRSL yang tepat.

3 keluwesan 0 Tidak memberikan jawaban

1 Memberikan jawaban yang berbeda namun salah dan tanpa

menggunakan konsep BRSL.

2 Memberikan jawaban berbeda menggunakan konsep BRSL,

namun jawaban belum tepat

3 Memberikan jawaban yang berbeda dengan menggunakan

konsep BRSL dengan tepat

4 keluwesan 0 Tidak memberikan jawaban

1 Memberikan jawaban yang berbeda tanpa menggunakan konsep

BRSL

2 Memberikan jawaban berbeda menggunakan konsep BRSL,

namun jawaban belum tepat

3 Memberikan jawaban yang berbeda dengan menggunakan

konsep BRSL dengan tepat

5 keaslian 0 Tidak memberikan jawaban

1 Menjawab dengan penafsirannya sendiri namun langkah

pengerjaannya belum terarah

2 Memberikan jawaban yang unik namun hasil masih belum tepat

3 Memberikan jawaban yang tidak lazim atau berbeda dengan

konsep BRSL, dan jawaban benar

Page 151: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Lampiran 5

KISI-KISI TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK SISWA

SIKLUS 1

Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : 9H/1 Pokok Bahasan : Bangun Ruang Sisi Lengkung Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan

ukurannya.

137

No Indikator Pembelajaran Indikator Kemampuan No. Butir Soal Fluency Flexibility originality

1 Menghitung luas permukaan tabung, kerucut dan bola √ 1

2 Menghitung volume tabung, kerucut dan bola

√ 3

√ 4

√ 5

3 Menghitung ukuran unsur- unsur tabung, kerucut dan bola jika volumenya diketahui

√ 2

Page 152: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Lampiran 6

KISI-KISI TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK SISWA

SIKLUS 2

Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : 9H/1 Pokok Bahasan : Bangun Ruang Sisi Lengkung Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan

ukurannya.

138

No Indikator Pembelajaran Indikator Kemampuan No. Butir Soal Fluency Flexibility originality

1 Memecahkan masalah

tabung, kerucut dan bola dengan menggunakan rumus luas permukaan bangun ruang sisi lengkung

√ 1

√ 5

2 Memecahkan masalah tabung, kerucut dan bola dengan menggunakan rumus volume bangun ruang sisi lengkung

√ 2

√ 3

4

Page 153: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

= 3,14, tentukan minimal 3

Lampiran 7

TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK SISWA SIKLUS 1

Nama :...........................................................

Kelas :............................................................

Score

.................

1.

t

r

s

...

Model kerucut dibuat dari selembar aluminium seperti

pada gambar disamping. Jika luas permukaan model

kerucut itu 75,36 cm2 dan

pasang ukuran jari-jari, panjang garis pelukis, dan tinggi

kerucut yang mungkin!

2. Jika volume kerucut adalah 64 cm3, tentukan minimal 3 macam

ukuran kerucut yang memenuhi volume tersebut!

139

Page 154: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

3. Mula-mula posisi drum seperti terlihat pada posisi 1. Tinggi air pada

drum 1 sama dengan jari-jarinya yang berukuran 35 cm, panjang AC=

60 cm. Ubah dan gambarlah posisi tabung tersebut, kemudian tentukan

tinggi tabung pada posisi yang baru

?

Gambar Drum Posisi 1 Gambar Drum Posisi 2

4. Perhatikan gambar! Berapa volume maksimal bangun yang diarsir? Cara

apa yang dapat kamu gunakan untuk memecahkan permasalahan ini?

140

Page 155: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

5. Perhatikan gambar berikut ini!

Pada gambar disamping, selinder bagian tengahnya

berongga. Diameter bagian luarnya = 42 cm, sedangkan

diameter bagian dalam = 14 cm. Bagaimana cara kamu

menentukan volume benda ini?

141

Page 156: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

=

142

Lampiran 8

TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK SISWA SIKLUS 2

Nama :...........................................................

Score

Kelas :............................................................

1. Samsuni cake berencana membuat kotak kemasan kue. Jika dalam setiap

kemasan akan diisi tepat 6 buah kue berbentuk bola yang berukuran

sama dan setiap kue memiliki luas permukaan 616 cm2 dengan ,

gambarlah minimal 2 buah bentuk kotak yang mungkin! Kemudian

hitunglah luas permukaan masing-masing kotak!

2. Semangkuk es krim memiliki volume 150,72 cm3, ibu ingin

memindahkan es krim tersebut kedalam wadah berbentuk tabung.

buatlah minimal 2 macam ukuran tabung yang dapat menampung es

krim sepenuhnya.

142

Page 157: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

143

3. Adik membeli kacang goreng dengan wadah berbentuk kerucut.

Perbandingan jari-jari alas dan tinggi wadah adalah 7:12, jika volume

kacang goreng 77 cm3, bagaimana caramu menentukan ukuran jari-jari

dan tinggi wadah tersebut?

4. Sebuah kaleng memiliki jari-jari 7 cm dan tinggi 80 cm. Seseorang

diminta untuk memindahkan cat kedalam kaleng tersebut sampai terisi

tepat setengahnya. Akan tetapi ia hanya mempunyai 2 tabung berukuran

3,08 liter dan 9,24 liter. Bagaimana orang tersebut menggunakan

tabung-tabung itu untuk dapat mengisi cat tepat setengah kaleng?

143

Page 158: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

144

5. Sebuah tangki air berbentuk tabung diberi tangga

melingkar dari bawah sampai ke atas seperti gambar

disamping ini. Jika jari-jari alas 7 m dan tinggi

tabung 33 m, berapa meterkah panjang lintasan

tangga? Kemudian jika tangki dibawah lintasan

tangga akan dicat, konsep apa yang kamu gunakan

untuk menghitung luas permukaan tangki yang dicat?

Selesaikanlah!

144

Page 159: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

24 = ( + )

kerucut berturut-turut adalah 23 cm dan √528

kerucut berturut-turut adalah 10 cm dan 4√6

kerucut berturut-turut adalah 5 cm dan 4

= 64

= 75,36 ; = 3,14

= ( + )

Untuk r=1, maka 1(1 + ) = 24; 1 + = 24; = 24 − 1 = 23

= − = 23 − 1 = √528

Untuk r=2, maka 2(2 + ) = 24; 4 + 2 = 24; = = 10

Untuk r=3, maka 3(3 + ) = 24; 9 + 3 = 24; = =5

= − = 5 − 3 = √16 = 4

= jika = 10 − 2 = √96 =

Lampiran 9

KUNCI JAWABAN TES SIKLUS 1

1. Diketahui :

Ditanya: Panjang jari-jari, panjang garis pelukis, dan tinggi kerucut yang

mungkin, Minimal 3 ukuran!

Jawab:

75,36 = 3,14 ( + )

Kemungkinan 1:

Jadi, jika jari-jari model kerucut 1 cm, maka panjang garis pelukis dan tinggi

Kemungkinan 2:

Jadi, −jari-jari model kerucut 2 cm,4√6maka panjang garis pelukis dan tinggi

Kemungkinan 3:

Jadi, jika jari-jari model kerucut 3 cm, maka panjang garis pelukis dan tinggi

2. Diketahui :

Ditanya: Ukuran kerucut yang memenuhi volume tersebut

Jawab:

145

Page 160: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

=

=

64π = 1 3 πr t

Kemungkinan 2: untuk r=2, maka 192 = 2 t; 4t = 192; t = = 48

= 35 35 60 = 115.500

=>> 115.500 = 35 35

=>> = . = 30 cm3

3

3. Diketahui: r = 35 cm, maka 192 = 3 9t = 192; t = 21,33

v= 1

πr t

192 = r t

Kemungkinan 1: untuk r=1, maka t=192

Kemungkinan

3:

untuk

r=3,

(karena tinggi airt;sama dengan=jari-jari tabung, maka

volume drum = ½ volume tabung; AC= 60 cm

Ditanya: ubah posisi tabung dan tentukan tingginya

Jawab:

Kemungkinan 1 Kemungkinan 2

Untuk kemungkinan 1,

Cara 1:

Posisi 1 =>>

=>>

Posisi 2 =>>

=>>115.500 = 3850

Jadi tinggi drum pada posisi berdiri adalah= 30 cm3

146

Page 161: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

2

= √40 − 24 = √1600 − 576 = √1024

= 1 2

Cara 2:

Volume drum 1= ½ volume tabung

Karena volume 1= volume 2, maka tinggi air pada drum 2 adalah

Jadi tinggi drum pada posisi 2 adalah

= 1 60 = 30

4. Jawab:

Cara 1: dari gambar diatas kita dapat menghitung t yang merupakan tinggi benda

yang diarsir. t dapat dihitung dengan menggunakan rumus pythagoras.

=32; selanjutnya dengan

kesebangunan diperoleh:

147

Page 162: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

= 27720 − 3080 = 24640 cm

21 21 20 − 7 7 20

Selanjutnya, volume maksimum benda yang diarsir=

Cara 2:

5. Diketahui: tabung berongga, db= 42 cm, dk= 14 cm

Ditanya : volume tabung berongga

Jawab:

rb = 21 ; rk = 7

cara biasa:

V= Volume tabung besar – Volume tabung kecil

=

3

148

Page 163: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

=2

=2 =2 22

= ( + )

= (132 + 44) 14 2

7

Cara original:

Jika tabung dibuka, terbentuk sebuah bangun ruang sisi datar prisma trapesium

sama kaki,

14

Volume prisma trapesium= luas alas x tinggi

Luas alas =

14

=2

V= luas alas x tinggi

=2 =2 22

21 = 132

7 7 = 44

2

= 1232

=1232 x 20 =24640

Jadi, volume tabung berongga tsb adalah 24640 cm3

Page 164: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

149

Page 165: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

616 = 4

616 = 4 22

= 49; = 7 ; = 14

= 7;

=6 14 = 84

=2 ( + )=2 22 7 (7 + 84) = 4004

=3 14=42

= 14

= 2( + + ) = 2(588 + 1176 + 392) = 3528

= 84; = 7; = 7

= 2( + + ) = 2(588 + 583 + 49) = 2450

Lampiran 10

KUNCI JAWABAN SIKLUS 2

1. Diketahui: luas permukaan kue= 616,

Ditanya: Luas permukaan kemasan

Jawab:

=

Kotak kemasan

berbentuk tabung

(kemungkinan 1)

Kotak kemasan

berbentuk balok 1

Balok 2 (kemungkinan 3)

(kemungkinan 2)

=4

4312 = 88

a. Luas permukaan tabung

b. Luas permukaan balok 1

=2 14 = 28

c. Luas permukaan balok 2

150

Page 166: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

= 150,72

v = πr t

150,72

1

3,14 = r t

Kemungkinan 2: untuk r=2, maka 48 = 2 t; 4t = 48; t = = 12

= =>> = … … … … (∗)

3 = 77

3 227 127 = 77

3 7 7 =7 11

3. Diketahui:3:alas : r=3, maka = 7 3

2. Diketahui :

Ditanya: Ukuran tabung yang dapat menampung es krim sepenuhnya

Jawab:

150,72 = 3,14 r t

48 =

r t

Kemungkinan 1: untuk r=1, maka t= 48

Kemungkinan

untuk

tinggi kerucut48 =: 12t; 9t = 48; t = = 5,33

V kacang : 77 cm3

Ditanya: r dan t kerucut

Jawab:

Cara 1:

= 77

1

22 12

151

Page 167: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

=

= 7 ...... (1)

= 12 .....(2)

= ke persamaan (1) dan (2)

3 7 7 11 =7

3 7 7 11 =7

7 =7

= 7

= 12 = 12 7 =6

= 1

3 . 7 . 7 . 7 . 12 = 77

22 . 28 = 77

= 77 616 = 18 = 12

= 1 = 1

=7 =7 1 2 = 72

2

2

2 11 3 2 2

2 11 3 2 2

2

=7 7

= 7

2

Substitusi ke persamaan (*)

Jadi, jari-jari dan tinggi kerucut berturut-turut adalah cm dan 6 cm Cara 2:

1 22

616 = 77

Substitusikan

Page 168: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

152

Page 169: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

9,24

= √1936 + 1089

= √3025

½ luas selimut tabung= 2

= 7 ; = 80; = 7; 1 = 3,08 ; 2=

= 1 = 1 22 7 80 = 6160 = 6,16

2= 1+ 2 2 = 3,08 + 9,242 = 12,322

= 6,16

= ( ) +( )

2= 12 =

12 =6

Jadi, jari-jari dan1tinggi kerucut berturut-turut adalah cm dan 6 cm

4. Diketahui:

Ditanya: bagaimana orang tersebut menggunakan tabung yang disediakan untuk

mengisi cat tepat setengah kaleng?

Jawab:

Volume ½ tabung cat yang akan diisi:

1: 2 3,08 = 2 3,08 = 6,16

5. Diketahui: r=7; t=33

Ditanya: Panjang lintasan tangga A ke B, dan luas permukaan tangki dibawah

tangga yang akan dicat.

Jawab:

Cara biasa:

Misalkan tangki air adalah tabung, jika selimut tabung dibuka, maka garis lintasan

tangga digambarkan seperti berikut:

B

A’ A

Panjang lintasan tangga dapat dihitung dengan menggunakan konsep pythagoras.

= 44 + 33

= 55

luas permukaan tangki dibawah tangga yang akan dicat = ½ luas selimut tabung.

153

Page 170: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

= √1936 + 1089

= √3025

= ( ) +( )

. = 44 33 = 726

7

Cara original:33 = 726

Misalkan tangki air adalah tabung, jika selimut tabung dibuka, maka garis lintasan

tangga digambarkan seperti berikut:

B

A’ A

Panjang lintasan tangga dapat dihitung dengan menggunakan konsep pythagoras.

= 44 + 33

= 55

luas permukaan tangki dibawah tangga yang akan dicat = luas segitiga siku-siku.

Luas segitiga=

154

Page 171: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Lampiran 11

HASIL UJI VALIDITAS TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK SISWA

155

NO NAMA BUTIR SOAL Y

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 S1 3 3 3 2 3 2 2 3 1 3 25

2 S2 1 3 3 1 2 2 3 2 1 2 20

3 S3 1 2 3 0 2 2 3 2 2 3 20

4 S4 2 3 1 1 1 1 1 1 0 1 12

5 S5 1 1 2 1 3 2 2 1 1 1 15

6 S6 1 3 1 1 2 3 2 2 1 2 18

7 S7 0 2 0 2 2 2 2 2 1 3 16

8 S8 1 2 3 1 2 2 2 2 1 2 18

9 S9 2 3 2 1 3 1 3 1 0 1 17

10 S10 1 1 0 1 1 1 1 0 1 2 9

11 S11 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 16

12 S12 2 2 2 1 2 2 2 1 1 3 18

13 S13 1 2 1 1 2 1 1 1 0 1 11

14 S14 2 3 1 0 3 2 2 1 0 1 15

15 S15 1 2 1 0 2 1 1 1 1 1 11

16 S16 1 1 1 3 1 1 2 2 0 2 14

17 S17 2 2 2 0 2 1 3 0 0 2 14

18 S18 1 1 1 1 1 0 1 1 2 1 10

19 S19 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 22

20 S20 1 3 1 1 3 1 1 1 0 2 14

21 S21 2 1 1 2 1 1 2 1 0 1 12

22 S22 1 2 0 0 1 1 0 1 0 1 7

23 S23 2 1 0 2 1 2 2 2 1 2 15

Page 172: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

24 S24 1 0 2 1 1 1 2 1 1 1 11

25 S25 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 7

26 S26 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 25

27 S27 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 16

28 S28 2 1 0 0 3 2 3 2 1 2 16

29 S29 1 1 2 2 1 3 2 2 0 2 16

30 S30 1 3 1 0 3 1 2 1 1 1 14

∑ 43 58 43 32 58 48 56 42 23 51 454

r hitung 0,43 0,48 0,69 0,38 0,57 0,71 0,64 0,74 0,49 0,67

r tabel 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36 0,36

Kriteria VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID

156

Page 173: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Lampiran 12

HASIL UJI RELIABILITAS TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK SISWA

157

NO NAMA NOMOR SOAL

y y^2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 S1 3 3 3 2 3 2 2 3 1 3 25 625

2 S2 1 3 3 1 2 2 3 2 1 2 20 400

3 S3 1 2 3 0 2 2 3 2 2 3 20 400

4 S4 2 3 1 1 1 1 1 1 0 1 12 144

5 S5 1 1 2 1 3 2 2 1 1 1 15 225

6 S6 1 3 1 1 2 3 2 2 1 2 18 324

7 S7 0 2 0 2 2 2 2 2 1 3 16 256

8 S8 1 2 3 1 2 2 2 2 1 2 18 324

9 S9 2 3 2 1 3 1 3 1 0 1 17 289

10 S10 1 1 0 1 1 1 1 0 1 2 9 81

11 S11 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 16 256

12 S12 2 2 2 1 2 2 2 1 1 3 18 324

13 S13 1 2 1 1 2 1 1 1 0 1 11 121

14 S14 2 3 1 0 3 2 2 1 0 1 15 225

15 S15 1 2 1 0 2 1 1 1 1 1 11 121

16 S16 1 1 1 3 1 1 2 2 0 2 14 196

17 S17 2 2 2 0 2 1 3 0 0 2 14 196

18 S18 1 1 1 1 1 0 1 1 2 1 10 100

19 S19 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 22 484

20 S20 1 3 1 1 3 1 1 1 0 2 14 196

21 S21 2 1 1 2 1 1 2 1 0 1 12 144

22 S22 1 2 0 0 1 1 0 1 0 1 7 49

Page 174: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

23 S23 2 1 0 2 1 2 2 2 1 2 15 225

24 S24 1 0 2 1 1 1 2 1 1 1 11 121

25 S25 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 7 49

26 S26 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 25 625

27 S27 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 16 256

28 S28 2 1 0 0 3 2 3 2 1 2 16 256

29 S29 1 1 2 2 1 3 2 2 0 2 16 256

30 S30 1 3 1 0 3 1 2 1 1 1 14 196

∑ 43 58 43 32 58 48 56 42 23 51 454 7464

simp.baku 0,63 0,87 1,01 0,83 0,78 0,72 0,78 0,72 0,68 0,75

varian 0,39 0,75 1,01 0,69 0,62 0,52 0,60 0,52 0,46 0,56

jumlah varian skor item 6,13

varian skor total (y) 20,46

reliabilitas 0,78

158

Page 175: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Lampiran 13

HASIL UJI KESUKARAN TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK SISWA

159

NO NAMA NOMOR SOAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 S1 3 3 3 2 3 2 2 3 1 3

2 S2 1 3 3 1 2 2 3 2 1 2

3 S3 1 2 3 0 2 2 3 2 2 3

4 S4 2 3 1 1 1 1 1 1 0 1

5 S5 1 1 2 1 3 2 2 1 1 1

6 S6 1 3 1 1 2 3 2 2 1 2

7 S7 0 2 0 2 2 2 2 2 1 3

8 S8 1 2 3 1 2 2 2 2 1 2

9 S9 2 3 2 1 3 1 3 1 0 1

10 S10 1 1 0 1 1 1 1 0 1 2

11 S11 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1

12 S12 2 2 2 1 2 2 2 1 1 3

13 S13 1 2 1 1 2 1 1 1 0 1

14 S14 2 3 1 0 3 2 2 1 0 1

15 S15 1 2 1 0 2 1 1 1 1 1

16 S16 1 1 1 3 1 1 2 2 0 2

17 S17 2 2 2 0 2 1 3 0 0 2

18 S18 1 1 1 1 1 0 1 1 2 1

19 S19 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2

20 S20 1 3 1 1 3 1 1 1 0 2

21 S21 2 1 1 2 1 1 2 1 0 1

22 S22 1 2 0 0 1 1 0 1 0 1

23 S23 2 1 0 2 1 2 2 2 1 2

Page 176: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

24 S24 1 0 2 1 1 1 2 1 1 1

25 S25 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1

26 S26 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3

27 S27 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1

28 S28 2 1 0 0 3 2 3 2 1 2

29 S29 1 1 2 2 1 3 2 2 0 2

30 S30 1 3 1 0 3 1 2 1 1 1

∑ 43,00 58,00 43,00 32,00 58,00 48,00 56,00 42,00 23,00 51,00

rata-rata 1,43 1,93 1,43 1,07 1,93 1,60 1,87 1,40 0,77 1,70

tingkat kesukaran 0,48 0,64 0,48 0,36 0,64 0,53 0,62 0,47 0,26 0,57

kriteria sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sedang sukar Sedang

160

Page 177: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Lampiran 14

HASIL UJI DAYA BEDA TES KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK SISWA

Nilai siswa kelompok atas

NAMA BUTIR SOAL Y 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

S1 3 3 3 2 3 2 2 3 1 3 25

S26 2 3 2 2 3 3 2 3 2 3 25

S19 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 22

S2 1 3 3 1 2 2 3 2 1 2 20

S3 1 2 3 0 2 2 3 2 2 3 20

S6 1 3 1 1 2 3 2 2 1 2 18

S8 1 2 3 1 2 2 2 2 1 2 18

S12 2 2 2 1 2 2 2 1 1 3 18

S9 2 3 2 1 3 1 3 1 0 1 17

S7 0 2 0 2 2 2 2 2 1 3 16

S11 2 2 2 1 2 2 2 1 1 1 16

S27 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 16

S28 2 1 0 0 3 2 3 2 1 2 16

S29 1 1 2 2 1 3 2 2 0 2 16

S5 1 1 2 1 3 2 2 1 1 1 15

jumlah 23,00 32,00 30,00 19,00 34,00 32,00 34,00 27,00 16,00 31,00 278,00

average 1,53 2,13 2,00 1,27 2,27 2,13 2,27 1,80 1,07 2,07

Nilai siswa kelompok bawah

161

S14 2 3 1 0 3 2 2 1 0 1 15

S23 2 1 0 2 1 2 2 2 1 2 15

S16 1 1 1 3 1 1 2 2 0 2 14

S17 2 2 2 0 2 1 3 0 0 2 14

S20 1 3 1 1 3 1 1 1 0 2 14

S30 1 3 1 0 3 1 2 1 1 1 14

Page 178: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

S4 2 3 1 1 1 1 1 1 0 1 12

S21 2 1 1 2 1 1 2 1 0 1 12

S13 1 2 1 1 2 1 1 1 0 1 11

S15 1 2 1 0 2 1 1 1 1 1 11

S24 1 0 2 1 1 1 2 1 1 1 11

S18 1 1 1 1 1 0 1 1 2 1 10

S10 1 1 0 1 1 1 1 0 1 2 9

S22 1 2 0 0 1 1 0 1 0 1 7

S25 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 7

jumlah 20,00 26,00 13,00 13,00 24,00 16,00 22,00 15,00 7,00 20,00 176,00

average 1,33 1,73 0,87 0,87 1,60 1,07 1,47 1,00 0,47 1,33

Db 0,07 0,13 0,38 0,13 0,22 0,36 0,27 0,27 0,20 0,24

kurang kurang baik kurang cukup baik cukup cukup cukup cukup

baik baik baik Baik baik baik baik baik

162

Page 179: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Lampiran 15 Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Siklus 1

163

Nama Butir Soal

Nilai 1 2 3 4 5

s1 1 2 2 2 3 67

s2 3 3 1 2 3 80

s3 3 3 3 1 3 87

s4 2 2 3 2 2 73

s5 2 3 1 1 1 53

s6 2 2 3 2 2 73

s7 1 2 2 2 3 67

s8 1 3 3 3 2 80

s9 2 2 3 2 2 73

s10 3 3 2 2 2 80

s11 3 2 2 1 2 67

s12 3 3 3 2 3 93

s13 2 3 2 2 1 67

s14 2 2 2 2 2 67

s15 3 3 3 2 3 93

s16 2 2 3 3 3 87

s17 1 2 1 1 1 40

s18 3 3 3 2 3 93

s19 1 2 2 2 3 67

s20 2 3 1 1 1 53

s21 3 3 3 1 3 87

s22 2 2 3 2 2 73

s23 3 2 3 3 2 87

s24 2 2 3 2 2 73

s25 1 2 2 2 3 67

s26 1 3 3 3 2 80

s27 2 2 3 2 2 73

s28 2 3 2 1 2 67

s29 1 3 2 2 1 60

s30 3 3 3 1 3 87

s31 2 2 3 2 2 73

s32 1 2 2 2 3 67

s33 3 3 1 2 3 80

s34 3 3 3 1 3 87

s35 2 2 3 2 2 73

s36 2 2 3 3 2 80

s37 2 3 3 2 2 80

s38 1 2 2 2 3 67

s39 1 3 3 3 2 80

s40 2 2 3 2 2 73

s41 3 3 2 2 2 80

s42 1 2 3 1 2 60

s43 2 3 1 1 1 53

s44 1 1 2 1 2 47

Page 180: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

B. Persentase tiap indikator kemampuan berpikir kreatif pada Siklus I

164

Nama Indikator Kemampuan Fluency flexibility originality

s1 3 4 3 s2 6 3 3

s3 6 4 3

s4 4 5 2 s5 5 2 1 s6 4 5 2 s7 3 4 3

s8 4 6 2 s9 4 5 2

s10 6 4 2

s11 5 3 2 s12 6 5 3

s13 5 4 1 s14 4 4 2

s15 6 5 3 s16 4 6 3 s17 3 2 1

s18 6 5 3 s19 3 4 3

s20 5 2 1 s21 6 4 3

s22 4 5 2 s23 5 6 2

s24 4 5 2

s25 3 4 3 s26 4 6 2

s27 4 5 2 s28 5 3 2

s29 4 4 1 s30 6 4 3

s31 4 5 2

s32 3 4 3 s33 6 3 3 s34 6 4 3 s35 4 5 2

s36 4 6 2 s37 5 5 2

s38 3 4 3

s39 4 6 2 s40 4 5 2

s41 6 4 2 s42 3 4 2

s43 5 2 1 s44 2 3 2

jumlah 196 188 98

skor max 264 264 132

Page 181: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

× 100% = 74,24% (cukup)

× 100% = 71,21% (Cukup)

× 100% = 74,24% (Cukup)

Berdasarkan tabel nilai tes pemahaman konsep tiap Indikator maka dapat diperoleh

persentase data sebagai berikut:

Fluency

Flexibility

Originality

165

Page 182: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Lampiran 16 Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Siklus 2

166

Nama Butir Soal Nilai

1 2 3 4 5

s1 2 3 3 1 2 73

s2 3 3 3 2 3 93

s3 2 3 3 3 2 87

s4 2 2 3 2 2 73

s5 2 3 1 1 2 60

s6 2 3 2 1 2 67

s7 2 3 2 2 3 80

s8 3 3 3 3 2 93

s9 3 3 2 1 1 67

s10 3 3 2 2 3 87

s11 2 3 2 1 3 73

s12 3 3 3 3 3 100

s13 2 3 3 3 2 87

s14 2 2 2 2 2 67

s15 3 3 3 3 3 100

s16 3 3 2 1 2 73

s17 2 2 2 2 1 60

s18 3 3 3 3 3 100

s19 2 3 2 2 3 80

s20 2 2 3 2 2 73

s21 3 3 3 2 3 93

s22 2 3 2 2 0 60

s23 2 3 2 2 3 80

s24 2 3 3 2 3 87

s25 2 2 2 2 3 73

s26 2 3 3 2 2 80

s27 2 2 3 2 2 73

s28 2 3 2 1 2 67

s29 2 3 2 2 1 67

s30 3 3 3 3 3 100

s31 2 2 3 2 3 80

s32 2 3 3 2 3 87

s33 3 3 1 2 3 80

s34 3 3 3 3 3 100

s35 2 3 3 2 2 80

s36 3 2 3 3 3 93

s37 3 3 3 1 3 87

s38 2 3 2 2 3 80

s39 2 3 3 3 2 87

s40 2 3 2 1 2 67

s41 2 2 3 2 2 73

s42 2 2 3 2 2 73

s43 2 3 2 2 1 67

s44 2 2 2 1 0 47

Page 183: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Persentase tiap indikator kemampuan berpikir kreatif pada Siklus I

167

Nama Indikator Kemampuan

Fluency Flexibility Originality

s1 5 4 2

s2 6 5 3

s3 6 3 1

s4 4 5 2

s5 5 2 2

s6 5 3 2

s7 5 4 3

s8 6 6 2

s9 5 6 2

s10 6 4 3

s11 5 3 3

s12 6 6 3

s13 5 6 2

s14 4 4 2

s15 6 6 3

s16 6 3 2

s17 4 4 1

s18 6 6 3

s19 5 4 3

s20 4 5 2

s21 6 5 3 s22 5 4 0

s23 5 4 3

s24 5 5 3

s25 4 4 3

s26 5 5 2

s27 4 5 2

s28 5 3 2

s29 5 4 1

s30 6 6 3

s31 4 5 3

s32 5 5 3

s33 6 3 3

s34 6 6 3

s35 5 5 2

s36 5 6 3

s37 6 4 3

s38 5 4 3

s39 5 6 2

s40 5 3 2

s41 4 5 2

s42 4 5 2

s43 5 4 1

s44 4 3 0

jumlah 223 198 100

skor max 264 264 132

Page 184: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

× 100% = 84,46% (sangat baik)

× 100% = 75% (baik)

× 100% = 75,75% (baik)

Berdasarkan tabel nilai tes pemahaman konsep tiap Indikator maka dapat diperoleh

persentase data sebagai berikut:

Fluency

Flexibility

Originality

168

Page 185: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

= 7.62 = 8 (pembulatan ke atas)

ii Xf

f

1

= = 73,68

= + 2 − .

= 71,5 + 2 (44) − 26 9 . 8 = 75,94

Lampiran 17

Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siklus I

A. Hasil tes kemampuan berpikir kreatif 1. Distribusi Frekuensi

67 80 87 73 53 73 67 80 73 80

67 93 67 67 93 87 40 93 67 53

87 73 87 73 67 80 73 67 60 87

73 67 80 87 73 80 80 67 80 73

80 60 53 47

Jangkauan = data terbesar – data terkecil

= 93 – 40 = 53

Banyak kelas = 1 + 3.3 log 44

= 6.42 = 7 (pembulatan ke atas)

Panjang kelas interval =

Daftar Distribusi Frekuensi Siklus I

2. Mean/Nilai Rata-rata (Me)

Mean ( X ) = i

3. Median

1

169

Interval

kelas

frekuensi

(fi) Fk fk(%) Nilai Tengah

(xi) fi*xi

40-47 2 2 4,55 43,5 87

48-55 3 5 11,36 51,5 154,5

56-63 2 7 15,91 59,5 119

64-71 10 17 38,64 67,5 675

72-79 9 26 59,09 75,5 679,5

80-87 15 41 93,18 83,5 1252,5

88-95 3 44 100,00 91,5 274,5

Jumlah 3242

Page 186: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

= + + .

= ∑ (∑ )

= . ( )

. = 12,30

6 6

4. Modus

= 79,5 + + 12 . 8 = 82,16

5. Standar Deviasi

( )

170

Page 187: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

= 8,30 = 9 (pembulatan keatas)

ii Xf

f

1

= = 78,00

= + 2 − .

= 73,5 + 2 (44) − 20 8 . 9 = 75,75

Lampiran 18

Hasil Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik Siklus 2

A. Hasil tes kemampuan berpikir kreatif 1. Distribusi Frekuensi

73 93 87 73 60 67 80 93 67 87

73 100 87 67 100 73 60 100 80 73

93 60 80 87 73 80 73 67 67 100

80 87 80 100 80 93 87 80 87 67

73 73 67 47

Jangkauan = data terbesar – data terkecil

= 100 – 47 = 53

Banyak kelas = 1 + 3.3 log 44

= 6.42 = 6 (pembulatan kebawah)

Panjang kelas interval =

Daftar Distribusi Frekuensi Siklus I

2. Mean/Nilai Rata-rata (Me)

Mean ( X ) = i

3. Median

1

171

Interval

kelas frekuensi (fi) Fk fk(%)

Nilai Tengah (xi)

fi*xi

47-55 1 1 2,27 51 51 56-64 3 4 9,09 60 180

65-73 16 20 45,45 69 1104 74-82 8 28 63,64 78 624 83-91 7 35 79,55 87 609

92-100 9 44 100,00 96 864

Jumlah 3432

Page 188: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

= + + .

= ∑ (∑ )

= . ( )

. = 12,27

13 +

4. Modus

= 64,5 + 13

8 . 9 = 70,07

5. Standar Deviasi

( )

172

Page 189: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Lampiran 19

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Berilah tanda (√) pada kolom yang telah disediakan sesuai pengamatan anda

n

o

Aspek yang diamati 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

1 Siswa melakukan interaksi dengan siswa lain, dan guru terkait materi yang dipelajari.

2 Siswa bertanya/ mencari informasi terkait materi yang dipelajari

3 Siswa menjawab/ menanggapi LKS

4 Siswa menarik kesimpulan berdasarkan langkah-langkah yang ada pada LKS

5 Siswa mengaplikasikan kesimpulan yang diperoleh pada situasi yang baru (mengerjakan soal latihan).

n

o

Aspek yang diamati 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44

1 Siswa melakukan interaksi dengan siswa lain, dan guru terkait materi yang dipelajari.

2 Siswa bertanya/ mencari informasi terkait materi yang dipelajari

Page 190: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

3 Siswa menjawab/ menanggapi LKS

4 Siswa menarik kesimpulan berdasarkan langkah-langkah yang ada pada LKS

5 Siswa mengaplikasikan kesimpulan yang diperoleh pada situasi yang baru (mengerjakan soal latihan).

Page 191: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Lampiran 20

Jurnal Harian

Nama Siswa :

Sub Kompetensi :

Hari/Tanggal :

Kelas :

Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan kegiatan yang kamu alami. Kejujuran kamu dalam

menjawab pertanyaan akan membantu kamu memahami perkembangan yang telah kamu capai.

1. Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran ini?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Bagaimana kesanmu terhadap pembelajaran hari ini?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Apa saranmu untuk pembelajaran berikutnya?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………..............................................................................................................................................

Jurnal Harian

Nama Siswa :

Sub Kompetensi :

Hari/Tanggal :

Kelas :

Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan kegiatan yang kamu alami. Kejujuran kamu dalam

menjawab pertanyaan akan membantu kamu memahami perkembangan yang telah kamu capai.

1. Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran ini?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

2. Bagaimana kesanmu terhadap pembelajaran hari ini?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Apa saranmu untuk pembelajaran berikutnya?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………...............................................................................................................................................

175

Page 192: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN

Lampiran 21

Hasil Respon Siswa Tehadap Strategi Pembelajaran Open Inquiry

Berdasarkan analisis jurnal harian siswa, didapatkan hasil sebagai berikut:

a. Respon siswa pada pembelajaran matematika siklus 1

b. Respon siswa pada pembelajaran matematika siklus 1

176

No. Kategori Respon Siswa

1. Positif LKSnya menarik

Pelajaran yang ada di LKS udah jelas langkah-

langkahnya, jadi gak kebingungan

Jadi latihan untuk mengemukakan pendapat

Bisa belajar mandiri dipandu LKSnya

Konsep materi lebih mudah dipahami

Belajar menjadi tidak membosankan, karna ada kegiatan

melakukan percobaan.

2. Netral Biasa-biasa saja

Kadang mudah, kadang susah

3. Negatif Bingung mengerjakan LKS

Sulit dalam menjawab soal latihan

Males pake LKS, mending ibu yang ngejelasin langsung

No. Kategori Respon Siswa

1. Positif Pembelajarannya menarik, beda dari yang biasanya

Aku ngerti belajarnya kalo pake LKS

Udah biasa pake LKS jadi masalah-masalah yang ada jadi

gampang diselesaikan

Belajarnya asyik dan menyenangkan

2. Netral Menarik tapi masih bingung ngerjain soal yang baru

Masalah yang ada pada LKS susah-susah gampang

3. Negatif Soal-soalnya bikin bingung

Suka ga faham sama bahasa yg ada di LKSnya

Males pake LKS, mending ibu yang ngejelasin langsung

Page 193: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN
Page 194: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN
Page 195: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN
Page 196: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN
Page 197: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN
Page 198: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN
Page 199: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN
Page 200: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN
Page 201: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN
Page 202: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25596/3/LUCYANA... · PENERAPAN. STRATEGI. PEMBELAJARAN OPEN INQUIRY. UNTUK. MENINGKATKAN