PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP)...

2
47 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan Berdasarkan penjabaran dalam bab analisis dan pembahasan sebelumnya kesimpulan yang penulis dapatkan adalah dalam pelaporan, penyajian dan pengungkapan laporan akuntansi Bappeda Kota Yogyakarta kurang sesuai dengan Peraturan Pemerintahan Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 dan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 71 Tahun 2014. Dalam pembuatan laporan akuntansinya Bappeda Kota Yogyakarta hanya membuat Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca dan untuk menunjangnya membuat jurnal dan buku besar dalam semua bidang yang ada di Bappeda Kota Yogyakarta. 1. Dalam Laporan Realisasi Anggaran Bappeda Kota Yogyakarta masih banyak pos-pos yang kurang dicantumkan, karena akan mempengaruh kinerja Bappeda Kota Yogyakarta dalam menerapkan prinsip-prinsip pemerintahan yang governance. 2. Pos transfer, pos pembiayaan, pendapatan-LRA tidak dicantumkan karena Bappeda Kota Yogyakarta tidak melakukan transaksi tersebut. 3. Neraca Bappeda Kota Yogyakarta mempunyai akun yang berbeda namun dalam pengungkapan dan penyajiannya hampir sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan dikarenakan masih ada pos-pos dalam neraca yang hanya dimasukan secara manual tanpa dijelaskan perhitungannya. 4. Beberapa akun yang terdapat di standar akuntansi dilaporkan oleh lembaga teknis keuangan pemerintahan. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP) DALAM LAPORAN KEUANGAN BAPPEDA KOTA YOGYAKARTA NANDA AVIV S Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

Transcript of PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP)...

47

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjabaran dalam bab analisis dan pembahasan sebelumnya kesimpulan

yang penulis dapatkan adalah dalam pelaporan, penyajian dan pengungkapan laporan

akuntansi Bappeda Kota Yogyakarta kurang sesuai dengan Peraturan Pemerintahan Nomor

71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 64 Tahun 2013 dan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 71 Tahun 2014.

Dalam pembuatan laporan akuntansinya Bappeda Kota Yogyakarta hanya membuat

Laporan Realisasi Anggaran dan Neraca dan untuk menunjangnya membuat jurnal dan buku

besar dalam semua bidang yang ada di Bappeda Kota Yogyakarta.

1. Dalam Laporan Realisasi Anggaran Bappeda Kota Yogyakarta masih banyak pos-pos

yang kurang dicantumkan, karena akan mempengaruh kinerja Bappeda Kota

Yogyakarta dalam menerapkan prinsip-prinsip pemerintahan yang governance.

2. Pos transfer, pos pembiayaan, pendapatan-LRA tidak dicantumkan karena Bappeda

Kota Yogyakarta tidak melakukan transaksi tersebut.

3. Neraca Bappeda Kota Yogyakarta mempunyai akun yang berbeda namun dalam

pengungkapan dan penyajiannya hampir sesuai dengan standar akuntansi

pemerintahan dikarenakan masih ada pos-pos dalam neraca yang hanya dimasukan

secara manual tanpa dijelaskan perhitungannya.

4. Beberapa akun yang terdapat di standar akuntansi dilaporkan oleh lembaga teknis

keuangan pemerintahan.

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP) DALAM LAPORAN KEUANGANBAPPEDA KOTA YOGYAKARTANANDA AVIV S Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

48

Standar akuntansi pemerintahan hanyalah sebuah patokan untuk persamaan persepsi bagi

pembuat laporan publik di berbagai entitas pemerintahan.

4.2 Saran

Saran yang dapat penulis berikan dari kesimpulan diatas mengenai laporan akuntansi

Bappeda Kota Yogyakarta adalah :

1. Peningkatan Sumber Daya Manusia dengan cara pelatihan akuntansi.

2. Dalam penyajian laporan akuntansi diperlukan software yang sesuai.

3. Pembuat laporan harus paham apa yang dibuat dan informasi yang diberikan oleh

pihak-pihak pemberi informasi sebagai penunjang laporan akuntansi.

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (SAP) DALAM LAPORAN KEUANGANBAPPEDA KOTA YOGYAKARTANANDA AVIV S Universitas Gadjah Mada, 2015 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/