Penerapan Simulasi Komposisi Timbal Oksida Pada Perekayasaan ...
Transcript of Penerapan Simulasi Komposisi Timbal Oksida Pada Perekayasaan ...
102 ISSN 0216 -3128 Sri Mulyono, dkk.--
PENERAP AN SIMULASI KOMPOSISI TIMBAL OKSIDAP ADA PEREKA Y ASAAN KACA TIMBAL PERISAI RADIASISINAR-X
Sri Mulyono Atmojo, TriharjantoPusat Standardisasi dan Jaminan Mutu Nuklir BATAN, Pusat Pengembangan Perangkat NuklirBATAN
ABSTRAK
PENERAPAN SlMUL4Sl KOMPOSlSl TlMBAL OKSlDA PADA PEREKAYASAAN KACA TlMBALP ERlSAl RADlASl SlNAR-X. Untuk mengefektifkan pelaksanaan penelitian dan perekayasaan kacatimbal,telah dilakukan penerapan simulasi komposisi timbal-oksida pada perekayasaan kacatimbal untuk perisairadiasi sinar-X pada energi 0, J MeV, dengan carD menghitung dayaserap terhadap radiasi sinar-X untuksetiap komposisi timbal-oksida dan kemudian dipilih komposisi tertentu yang mempunyai da,vaserap diG/as90%, untuk dilakukan fabrikasi. Dari hasil'pembuatan ternyata bahwa kacatimbal dengan bahan silikat(SiO]) dengan kompos,fsi PbO sebesar 35%, 40%, 45% berat mempunyai dayaserap lerhadap radiasisinar-X masing-masing sebesar 93,75%, 97,68 %, dan 99, J l %. Hasil ini tidak berbeda jauh denganhasil simulasi. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa carD simulasi ini cukup memadai danmemungkinkan pula hila diterapkan pada proses pembualan kaca/imbal dengan dimensi .vang sesuaidengan slandar yang ditetapkan.
Kala /unci.. simu/asi, komposisi limbo/, perisai radiasi sinar-X
ABSTRAC1THE IMPLEMENTATION OF LEAD OXIDE COMPOSITION SIMULATION ON THE LEAD GLASSI~BRICATION. The implementation of lead oxide composition simulation have been carried OUI. Aim 01this implementation is effectiveness of the research. Method 01 this implementation is determine theabsorption strength to X-ray which has energy 0.1 MeV for every composition of lead oxide on the leadglass and then fabricate it in three compositions, 35%, 40%, 45% weight. Their absorption strength are93,75%, 97,68%, 99,11~~ respectively. This result is not difference to the simulation. so the implementationof simulation on the research and manufacture is possible.
Key word: simulation. lead composition. X-ray shield
dan sodiumoksida. Masing-masing senyawa akanmempengaruhi sifat kaca dalam hal meningkatkanindeks biasnya dan menurunkan suhu peleburan-nya}l] Pada simulasi ini, dua senyawa tersebutdibuat tetap, sehingga parameter hanya bergantungkepada bahan kaca (SiOJ dan timbaloksida (PbO).Dengan berdasar kepada dua parameter ini, dapatdihitung massajenis kacatimbal untuk setiapkomposisi. Selanjutnya untuk menetapkan koefisienserapan linier (u) kacatimbal, dihitung terlebihdahulu besamya J.l senyawa pembentuk kaca
berdasar kepada J.l unsur pembentuk senyawa.Karena komposisi tak lain adalah fraksi berat, makaJ.l kacatimbal dipengaruhi juga oleh fraksi berattimbaloksida yang digunakan di dalam campurankacatimbal tersebut. Dengan menetapkan besamyakomposisi, maka dapat dihitung J.1 kacatimbal dandayaserapnya untuk setiap komposisi.
PENDAHULUAN
P emodelan atau simulasi sangat penting di dalamsuatu proses penelitian. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan gambaran basil penelitian yang akandilakukan dan melalui pemoclelan akan membantumengefektitkan serta mengoptimalkan prosespenelitian, sehingga biaya penelitian dapat ditekan.
Pad a pembuatan kacatimbal untuk perisairadiasi sinar-X, pemodelan atau simulasi sangatdibutuhkan untuk memperkirakan besarnyadayaserap kacatimbal terhadap radiasi tersebut,karena kemampuan penyerapan kacatimbal sangatpenting bagi keselamatan personil terhadap adanyapaparan radiasi sinar-X. Dua hal utama yang barnsdiperhatikan adalah proses pembentukan kaca danfungsi menyerap radiasi sinar-X. Hal yang pertamaakan menyangkut masalah penggunaan bahan-bahanpembentuk sifat-sifat kaca, antara lain kaliumoksida
Prosldlng Pertemuan d,an Presentasl IImiah Penelitlan Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi NukllrP3TM-BATAN Yogyakarta. 27 Juni 2002
ISSN 0216-3128Sri MulYOIIO, dkk. 103
ContohAkhirnya tabel komposisi dan dayas.erap
dapat dibuat, sehingga dihar:apkan dapat digunakansebagai pedoman penelitian maupun fabrikasikacatimbal.
1 (atom 0)(2)Untuk NazOz -+- S = 2x BA Na +lx BA o
= 1/62
=0,01613TEORI
Kaca dapat dibuat untuk keperluan khusus,dengan memasukkan bahan tertentu. Kaca yangdigunakan sebagai jendela pengamat di rumah sakitatau poliklinik yang memanfaatkan sinar-X untukdiagnosa maupun terapi, memerlukan spesifikasitertentu yaitu harus tern bus pandang dan rnarnpurnenyerap radiasi sinar-X. Kaca ini dipasang untukrnelindungi operator pesawat sinar-X dari paparanradiasinya, narnun operator rnasih harus dapatrnelihat pasien yang diiradiasi dengan sinar-X. Agarkaca dapat digunakan sebagar pelindung, rnaka kacaini harus dicarnpur dengan bahan-bahan yangrnarnpu rnenyerap radiasi sinar-X. Unsur dengan Zbesar, cukup baik untuk digunakan sebagaicarnpuran kaca. Unsur yang dapat digunakan adalahtirnbal dalarn bentuk senyawa tirnbaloksida (PbO)}2JDayaserap kacatirnbal pada energi sinar-X tertentu
bergantung kepada besamya p, dan p bergantungkepada rnassajenis kacatirnbal p, dan p bergantungkepada kornposisi}3J Penghitungan p berdasar teoridapat dilakukan sebagai berikut :
Jika didalam kacatimbal terdapat 0,7% berat, makafraksi berat (Na2O)
= 0,007 x 0,01613
= 0,00011291
Tabell. Harga 8M beberapa oksida yang diguna-kan pada pembuatan kacatimba/.IS]
Demikian seterusnya dihitung untuk senyawa SiO2,PbO dan K20. Langkah selanjutnya menghitung Nsiuntuk kacatimbal. Setelah didapat besamya Nsi,maka tinggal mencocokkannya pada Tabel 2, dandilihat apakah harga tersebut berada pada kolom A,B, C atau D. Dari kolom tersebut akan diketahuibesamya konstanta volume spesifik senyawapembentuk kacatimbal. Selanjutnya dapat dihitungvolume spesifik kacatimbal, dengan menggunakanpersamaan (3).
(SM) dalamfraks; oksidaMenentukansenyawa
Untuk menentukan 8M dapat digunakanpersamaan berikut : (3)Vsp = ~ VMi x (fraksi berat)i
8M=
Dimana: (fraksi berat)i adalah fraksi berat masing-
masing senyawa.V Mi : konstanta volume spesifik masing-
masing senyawa.Setelah SM didapat, langkah selanjutnya adalahmenentukan Nsi, yaitu jumlah gram atom unsur
pembentuk senyawa per gram oksigen, seperti
persamaan (1).Tabel2. Daftar harga Nsi don k%m penggunaan.
Ko)omABCD
---
N'i0,270 -0,3450,345 -0,4000,400 -0,4350,435 -0,500
:(1)
dimana
Nsi Tabel3. Konstanta volume spesifik VM.
is;
= jumlah gram atom Si per gram atom
oksigen.
= fraksi berat Sia2 dalam kaca
= fraksi berat masing-masing senyawa
= jumlah atom oksigen dalam masing-masing senyawa dibagi BM senyawa
fthf
'~I'S:
~
-Prosiding Pertemuan Idan Presentasl IImlah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi NuklirP3TM-BATAN Yogyakarta, 27 Juni 2002
ISSN 0216-3128104 Sri Mulyono, dkk.
besamya 86% berat. Oemikian seterusnya kenaikanPbO selang 5% berat, sehingga nilai SiO2 akanselalu berkurang 5% pula. Oari prosentase berattersebut, maka fraksi berat senyawa adalah sepertipada Tabel4.
Untuk menghitung p, maka
l(gr~m)p=V,p
Dengan menggunakan persamaam tersebut, maka rsetiap komposisi kacatimbal dapat dihitung.
Tabel 4. Fraksi berat senyawa.
Penentuan ,u/p senyawa pembentuk kaca-limbo!
Senyawa
SiO2
PbO
K2O
Na2O
% berat
86
5
8,3
0,7
Fraksi berat
0,86
0,05
0,083
0,007
Contoh perhitungan untuk komposisi PbO 5% berat.
fx S (SiOJ = 0,86 x 0,0330 = 0,028638
fx S ( PbO) = 0,05 x 0,004480 = 0,000224
fxS(K2O) = 0,083xO,01062 = 0,00088146
fxS(Na20) = 0,007xO,01613 = 0,00011291
dimana :
Wi = fraksi berat molekul unsur dalam senyawa(pip) = koefisien serapan massa, cm2/gram
Jadi:
Jumlah 0,02985637(,uJ p)siO1 = ~!!:!.!!.x(,ul p)x ~(,ul p)O (5)8M8M
0,0286382 x 0,02985637
Jadi Nsi = = 0,479596146Demikian !.lIp (PbO), (K2O) clan (SiOJ dapat
dihitung. Selanjutnya dengan menggunakanpersamaan (4) clan (5) dapat dihitung f.lip clan !.lkacatimbal untuk setiap komposisi. Dayas.erapkacatimbal (DS) terhadap radiasi sinar-X dapat
dihitung dengan persamaan (6).
Jika harga ini dicocokkan pada Tabel 3, maka hargaini berada pada kolom D. Oleh karena itu, untukmenetapkan nilai Vsp digunakan angka-angka padaTabel 5.
DS = (l-e-I'X) x 100%[7) (6)
Tabel 5. Hasi/ perka/ian fraksi berat senyawadengan angka pada k%m D)4)
Senyawa I Fraksi berat I Kolom 0 I erkalian fuxV M
0,4542
0,0807
0,329
0,281
0,390612
0,004035
0,027307
0,001967
0,423921
SiO2
PbO
K2O
Na2O
0,86
0,05
0,083
0,007
dimana :)l = dayaserap kacatimbal untuk setiap kompo-
sisi,cm-'1 = tebal kacatimbal, cm
Dari perhitungan ini dapat dibuat tabel daya serapversus komposisi. Berdasar pad a tabel ini dibuatkacatimbal dengan komposisi 35 %, 40 % dan 50 %bernt. Selanjutnya dayaserap hasil pembuatankacatimbal ini dibandingkan dengan dayaserap hasil
simulasi. Vsp=
TATAKERJA Jadi harga p untuk komposisi PbO 5% = 1 I V = 1I 0,423921 = 2,36 gram I cmJ Bila perhitungan
dilakukan untuk semua komposisi, akan diperoleh
harga Vsp daD p untuk masing-masing komposisi.Untuk menentukan .ulP senyawa pembentuk kaca-
timbal, didasarkan kepada .uI p unsur pemb~tuksenyawa pada energi E = 0,1 MeV yang daftamya
tercantum pada Tabel 6.
Perh;tungan Berdasar Teor;Pad a pembuatan kacatimbal, komposisi K2O
dam Na2O tetap, masing-masing 8,3% dan 0,7%berat, sedangkan PbO clan SiO2 bervariasi sesuaidengan kenaikan rhO. Jadi sisa proses berat untukPbO dan SiO2 adalah : 100% -(8,3% + 0,7%) =
91%. Jika prosen berat PbO 5%, maka SiO2
Prosiding Pt~rtemuan dan Presentasillmiah Penelitlan Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologl NuklirP3TM-BATAN Yogyakarta, 27 Juni 2002
Pada penelitian ini senyawa yang digunakanadalah : SiO2, K2O, Na2O dan PbO. IlIP masing-masing senyawa dapat dihitung berdasar persamaan(4) berikut.
ISSN 0216 -3128Sri MuIYOlltJ, dkk. 105
-Tabel6. Daftar pip unsur .pada E = 0,1 MeV.
~/p, cm2/gr
0,152
0,152
'tlfp, cm2/gr
0,173
0,216
5,62
Unsur
0
'Na
UnSUl
Si
K
os = (1-e"'.9109xo.J)x 100%
= 43,63 %
Oayaserap untuk komposisi dan tebal kacatimbalyang lain dapat dihitung pula, dan hasilnya sepertitercantum pacta Tabel9.
Pb
Tabel 8. Hasi/ perhitungan p, .ulP, dan Jl kaca-timba/ berdasar teari.
.persamaanDengan menggunakan
besamya !lIp SiO2 adalah(5), maka
~,cm-1Komposisi \p, gr/cm% beret
IxBASi(u I P )si02 = 8M Si02
I x 28.086
2,362,472,592,722,86
3,033,213,403,623,834,164,474,875,37
!.lIp,
cm2/gram0,8101
1,0438
1,2776
1,5114
1,7452
1,9789
2,2127
2,4465
2,6804
2,9140I 3,1478
\ 3,3816
13-:6460r-~
1,9109
2,5758
3,3050
4,1082
4,9973
5,98697,10998,3271
9,6981
11,1641
13,1090
15,1304
17,7460
20,6523
'- -~xo,173+. ; r"".xO,152
.2xBAOx(}l/p}s/+ .(}Ilp)o
BM 8/02
2xI5,994I x 28,O86+2xI5,994
= 0,1634
Untuk senyawa yang lain juga dihitung sepertidiatas dan hasilnya seperti terc:antum pacta Tabel 7.
Hasi/ perhitungan Jilp senyawa pemben-{uk kacatimba/.[6]
Tabel 7.
!lIp, cm2/g1
0,2051
5,2889
SenV;;;a\ ~/p, Cm2/g1 Senyawa
1<~20
PbO
0,6134
0,152
SiO2
Na~O
510
15
20
25
30
35
40
455055
60
6570
Untuk menghitung ;J! p kacati'mbal setiap komposisi,dihitung menggunakan persamaan (4). Sebagaicontoh untuk menghitung IL' p kacatimbal dengankomposisi PbO 5% berat.
Pembuatan Sampel Kacatimbal
Untuk keperluan pembuatan sam pel ini,ditetapkan komposisi PbO sebesar 35%, 40 %, clan45 % berat clan tebalnya 0,5 cm. Masing-masingbahan yang berupa serbuk halus, ditimbang sesuaidengan kebutuhan, lalu dicampur sampai merata.Kemudian dimasukkan ke dalam "crusib/e" clandipanaskan mencapai suhu lebumya. Pada suhutersebut, struktur kaca akan terbentuk. Oleh karenaitu pada suhu ini pemanasan ditahan agak lam,sehingga pembentukan kaca akan lebih sempuma.Selanjutnya dituang ke dalam cetakan clandidinginkan perlahan-lahan hingga mencapai suhukamar. Kaca lalu dikeluarkan dari cetakan clan
dilakukan ':finishing", sehingga permukaan maupunukuran kacatimbal sesuai dengan yang direncana-kan. Pengujian dayaserap terhadap radiasi sinar-Xdilakukan dengan menggunakan standar SNI 18-6480-2000, "Metode pengujian ekivalen timbaiuntuk peralatan proteksi radiasi"}&\ Sam pelkacatimbal yang berbentuk pelat diletakkan didepan pesawat sinar-X dengan arah tegak lurussumber Sinar-X, pad a jarak 1,5 m, clan detektorsinar-X diletakkan di belakang sampel pada jarak 3
(jJ!p) ktS = 0,05 x 5,2889 + 0,86 x 0,6134 + 0,0'83x 0,2051 + 0,007 )( 0,152
= 0,8101
= 0,8101 x 2,36
= 1,9109Ilkl
Demikian seterusnya dihitung !.lIp, p, !.l untukkomposisi 10 %, IS %" ...sampai 70 %. Hasilperhitungan seperti tercantum pada Tabel 8.
Untuk menghitung besamya nilai dayaserapterhadap radiasi sinar-X, ditetapkan tebal kacatimbaladalah 0,3 cm, O,S cm dan 1 cm. Denganmenggunakan persamaan (6;1, maka dapat dihitungnilai dayaserap untuk setiap komposisi.
Contoh perhitungan dayaserap (DS) kacatimbal
dengan komposisi PbO S%.
Nilai !.l untuk komposisi PbO"S% adalah 1,9109.
Maka dayaserap :
Prosiding Pertemuan '~an Presentasi IImlah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi NuklirP3TM-BATAN Yogyakarta, 27 Juni 2002
ISSN 0216-3128 Sri Mulyono, dkk.106
cm. Selanjutnya sampel diiradiasi dengan sinar-Xpada tegangan operasi sebesar 150 kV, selama 6detik. Penunjukan pengukuran pada detektormerupakan intensitas radiasi sinar-X yang sebagiantelah diserap oleh sampel, dan disebut dengan 1.Untuk mengetahui intensitas radiasi tanpa diserapoleh sampel, maka sampel diambil dan detektordiiradiasi langsung dengan kondisi yang sarna
seperti sebelumnya. Penunjukan angka padadetektor disebut dengan 10. Secara matematispenyerapan bahan merupakan fungsi eksponensialdan dapat dituliskan sebagai berikut:
linier, demikian pula untuk koefisien serapan
liniemya. Sedangkan dayaserapnya terhadap radiasjsinar-X cenderung eksponensial. Kelengkunganeksponensial untuk kacatimbal tebal 0,3 cmdimulai pada komposisi sekitar 30% -35%, untuktebal 0,5 cm dimulai pada komposisi sekitar 30% -
35%, sedangkan untuk ketebalan dan komposisiyang sarna, hasil perhitungan dayaserap sampelterhadap radiasi sinar-X berbeda sedikit jikadibandingkan dengan hasil perhitungan berdasarteori. Sampel kacatimbal pada tebal 0,5 cm dengankomposisi PbO 35% berat, mempunyai dayaserapsebesar 93,75%, sedangkan hasil perhitunganberdasar teori sebesar 94,99% yang berarti berbeda1,24%. Untuk sam pel dengan komposisi 40% berat,mempunyai dayaserap sebesar 97,68%, sedangkanhasil perhitungan berdasar teori sebesar 98,45%,yang berarti mempunyai selisih 0,77%. Untuksam pel dengan komposisi 45% berat, mempunyaidayaserap sebesar 99, II %, sedangkan hasilperhitungan berdasar teori sebesar 99,22% berartiada selisih 0, II %. Perbedaan ini mungkindisebabkan karena pada saat peleburan ada unsur-unsur dengan Z besar yang menguap atau mungkinkarena senyawa pembentuk kaca masih tercampurdengan unsur lain yang sulit dipisahkan, sertamungkin karena senyawa K2O yang berasal dariK2CO) dan Na2O yang berasal dari N~CO),menyebabkan produk K2O dan Na2O pada suhutinggi tidak sepenuhnya terjadi. Berdasar kepadahasil tersebut diatas, maka penghitungan massajenisberdasar kepada jumlah oksida pembentuk kaca,cukup memadai untuk digunakan dalam meramal-kan hasil kacatimbal yang akan dibuat.
/0 x e-JlX [9) (7)
Dayaserap untuk setiap komposisi dapat dihitungdengan persamaam berikut: .
I os = (10 -/)/10 x 100%
= (1 -e-J1X) x 100%
Hasil perhitungan daya serap kacatimbal untuksetiap komposisi berdasar simulasi seperti tercantumpada Tabel9.
Hasil perhitungan dayaserap berdasarteori beberapa ketebalan kacatimbal.
Tabel 9.
Dayaserap kacatimbal, %Komposisi,% berat I t ~ 0,3 cm\ t = 0,5 cm t=lcm
85,21
92,39
96,33
98,36
99,32
99,75
99,92
99,98
99,984
I 99,9985
99,9997999,99997
99,99999899 9999998
43,6353,8362,9070,84
77,6783,4\
88,159\,78
94,5596,4998,0498,9399,51
99,8G
61,54
72,42
80,84~
87,18
91,78
94,99
.97,14
98,45
99,22
99,62
99,86
99,95
99,986
99,991
TabellO. Hasil pengujian dan penghilungan dayaserap kacalimballebal 0,5 cm.
Komposisi Paparan DayaserapKacatimbal, % Radiasi, ~G %
anpa sam pel 56
~. cm-' \P, gram!cm'
-3,51,3
0,3
93,7597,6899,11
354045
510
15
20
25
303540
45
5055
60
65
7Q
KESIMPULANOari pembahasan diatas, temyata hasil
perhitungan p clan dayaserap DS kacatimbal yangdiperoleh berdasar teori jika dibandingkan dengankenyataan hanya berbeda sedikit. Oleh karena'itu,dapat disimpulkan bahwa penerapan simulasi inicukup memadai jika digunakan untuk merancangpenelitian maupun fabrikasi kacatimbal.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil perhitungan 'tllP senyawa pembentukkacatimbal secara teori seperti tercantum pada Tabel7 diatas. Nilai ~/p ini kemudian digunakan untuk
menghitung ~/p kaca-timbal. Perhitungan massjeniskacatimbal menghasilkan nilai yang cenderung
Prosiding Pertemuan dan Presentasillmiah Penelitian Dasar IImu Pengetahuan dan Teknologi NuklirP3TM-BATAN Yogyakarta, 27 Juni 2002
ISSN 0216 -3128Sri Mulyollo. dkk. 107
DAFTARPUSTAKATANYAJAWAB
AGUS PUR WAD!, Studi Pengaruh Kadar Phdalam Kacatimhal Terhadap PenyerapanRadiasi Sinar-X, Universitas Indonesia, Jakarta,1993
GLENN MURPHY, Elements of NuclearEngineering, John Wiley and Sons, Inc. NewYork, 1961
2
Widi Usada
-Oalam pengartian umum, istilah kaca di-konotasikan di transparan, dalam hal ini apakahperisai kaca timbal juga transparan.
-Berapa tebal kaca timbal yang disimulasikan
-Bagaimana struktur kaca timbal?
3 SRI MUL YaNG A TI'v'IOJO, PengembanganMetoda Pengendalian Mutu pada PembuatanApron Timbal, Prosiding Seminar NasionalVIII, Jurusan Kimia UGfll1, Yogyakarta, 2000
FAY V. TOOLEY, The Handbook of GlassManufacture, Vol. I dan II, 3rd Edition, Booksfor Glass Industry Division Ashlee PubkishingInc. New York, 1993
4
MARTHA WINDHOLZ dkk., An Encyclopediaof Chemicals, Drugs and Biologicals, TheMerck Index, Merck an~ Co. Inc. New Jersey,USA, 1983.
5
Sri Mulyono-Perisai kaca timbal memang harus transparan.
don standar yang disyaratkan adalah harusmampu meneruskan cahaya ge/ombang 550 nmsebesar minimum 80 %.
-Tebal kaca limbo! yang disimulasikan 0,3 cm.0,5 cm don 1 cm. Hal ini di!akukan, karena kacatimbal digunakan sebagai kaca mala anti radiasiyang diperkirakan mempunyai leba! 1: 0,3 cmsekarang yang leba! / cm digunakan untuk
jendela pengamat.
-Struktur kaca tidak diamati, karena kaca adalahamozf don bentuk kristal kaca tidak diperlukando/am kaca timba/ perisai radiasi sinar -X.
6 R. G. JAEGER, dkk., Engineering Compen-dium on Radiation Shielding Vol. I, Springer -
Verlag, Berlin,1968.
SRI MUL YOND A TMOJO, Diversifikasi KaretAlam untuk Perlengkapan Peralatan ProteksiRadiasi NukJir, Kumpulan Karya Tulis LombaInovasi IPTEK-2000, PUSPIPTEK, Jakarta,
2000.
7 Ngasifudin-Berapa komposisi maksimum dari PbOz yang
diperlukan? Alasannya?
STANDAR NASIONAL INDONESIA 18-6480-2000, Metoda Pengujian Ekivalen TimbalUntuk Peralatan Proteksi Radiasi, BadanStandardisasi Nasional, Jakarta, 2000
8Sri Mulyono-Untuk mendapatkan daya serap yang tinggi.
maka untuk tebal kaca: 0,3 cm komposisi PbOpaling tidak 60 % berat. Hal ini untukmendapatkan daya serap -99%. Tetapi berdasarstandar yang digunakan syarat tebal kaca timbal
.:t J cm. maka komposisi PbO yang optimum~'ebesar 45 % berat .\"ltdah cukup. karena padakomposisi ini mempunyai daya serap sebesar
99%.
R. M. SINGRU, Introduction to ExperimentalNuclear Physics, Wiley Eastern, Private
Limited, New Delhi, 1972.
9.
Prosiding Pertemuan ~jan Presentasi IImiah Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir
P3TM-BATAN Yogyakarta, 27 Juni 2002