Penerapan SaNITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) SEBAGAI STRATEGI PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DI...

7/31/2019 Penerapan SaNITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) SEBAGAI STRATEGI PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DI TINGKAT KONSUMEN

1/15

Disampaikan Pada Workshop Kemitraan,

Tanggal 18 Maret Tahun 2011

di Hotel Perdana Wisata, Bandung

1

Direktur Penyehatan Lingkungan

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Disampaikan padaKSAN ke-4, Jakarta 12 Oktober 2011

ENERAPAN

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

SEBAGAI STRATEGI

PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR

DI TINGKAT KONSUMEN


2/15

KEBIJAKAN1. PENINGKATAN KESEHATAN LINGKUNGAN

DENGAN MENEKANKAN PADA PERUBAHAN

PERILAKU HIGINE SANITASI MELALUI SANITASI

TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

2. PENINGKATAN KEMAMPUAN PENCEGAHAN DAN

PENANGGULANGAN FAKTOR RISIKO

3. MEMPERKUAT SURVEILAN FAKTOR RESIKO

LINGKUNGAN

4. PENINGKATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKATDALAM KEGIATAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

2

TUJUAN

MEWUJUDKAN KUALITAS

LINGKUNGAN YANG SEHAT, BAIK

FISIK, KIMIA, BIOLOGI, MAUPUN

SOSIAL YANG MEMUNGKINKAN

SETIAP ORANG MENCAPAI

DERAJAT KESEHATAN YANG

SETINGGI-TINGGINYA (UU NO

36 THN 2009)

SASARAN

MENURUNNYA ANGKA

KESAKITAN, KEMATIAN DAN

KECACATAN AKIBAT

PENYAKIT

LATARBELAKANG


3/15

Masalah Air Minum di Komunitas

mencuci dan mandi disungai tercemar

MCK yang tidak berfungsi

selokan tersumbat

efluen industri dikawasan pemukiman

buang air besarsembarangan

Jamban yangasal-asalan

pembuangan liarlumpur tinja


4/15

Penyakit terkait Air dan Sanitasi

Diare Kecacingan Tifus

PenumoniaDemamBerdarah

Kaki Gajah


5/15

Fakta Terkait Sanitasi

Penyakit terkait air, sanitasi dan hygienemenyumbangkan 3,5 % dari totalkematian di Indonesia (WHO, 2008)http://www.searo.who.int/en/Section23/Section1000_15436.htm

Penyebab kematian bayi umur 29 hari-11

bulan terbanyak (55,2%) disebabkan olehpenyakit yang dapat dicegah denganintervensi lingkungan dan perilaku, yaituDIARE (31,4%) dan PNEUMONIA (15,5%)(Riskesdas 2007)

100.000 anak meninggal karena diaresetiap tahunnya dan kerugian ekonomidiperkirakan sebesar 2,3% dari ProdukDomestik Bruto(Studi World Bank, 2007)

Hanya 1% APBD untuk sanitasi
http://www.searo.who.int/en/Section23/Section1000_15436.htmhttp://www.searo.who.int/en/Section23/Section1000_15436.htm


6/15

Kerangka Pikir STBM

Outcome: Menurunnya kejadian penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan yang

berkaitan dng sanitasi dan perilaku melalui penciptaan kondisi sanitasi total

Output: Meningkatnya pembangunan sanitasi higiene melalui pening-katan demand &supply

Pilar 1:

Stop BABS

(Buang Air Besar

Sembarangan)

Pilar 4:

Pengelolaan

Sampah

Rumah

Tangga

Pilar 3:

PAM-RT

(Pengelolaan

Air Minum

Rumah

Tangga)

Pilar 2: CTPS

(Cuci Tangan

Pakai Sabun)

Pilar 5:

Pengelolaan

Limbah Cair

Rumah

Tangga

Komponen Dasar STBM:1. Perubahan Perilaku

2. Peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan

3. Pengelolaan berbasis masyarakat yang berkelanjutan

4. Dukungan institusi kepada masyarakat (enabling environment)


7/15

Kebijakan STBM diharapkan dapat :

Mengetahui tingkat risiko kesehatan padasistem penyediaan air minum yang ada di

masyarakat

Penyelenggara air minum menyediakan airminum yang aman dari sisi kualitas fisik,kimia, dan mikrobiologis


8/15


9/15

Target STBM 2010-2014

Seluruh provinsi memfasilitasi penyelenggaraanSTBM kepada seluruh kabupaten/kota

Sebanyak 20.000 desa menimplementasikan STBM

Seluruh penduduk stop BABS Persentase penduduk yang menggunakan jamban

sehat meningkat dari 64% menjadi 75% pada tahun2014

Jumlah kasus diare per 1.000 penduduk dari 350tahun 2010 menjadi 285 pada tahun 2014


10/15

10

UPAYA YANG DILAKUKAN

Pendidikan di komunitas

PAMRT


11/15


12/15

Gerakan peningkatan Indonesia bersih

dicanangkan oleh presiden RI

sebagai suatu gerakan nasional kebersihan,

yang dijadikan momentum peningkatan

pembangunan kesehatan dalam

meningkatkan Indonesia yang lebih bersih dan

lebih sehat sebagai landasan upayapeningkatan derajat kesehatan masyarakat.

GERAKANINDONESIABERSIH


13/15

TUJUAN G.I.B

Untuk melakukan aksi kebersihan yang

segera terlihat hasilnya dan dirasakanmanfaatnya oleh masyarakat, serta

berdampak terhadap peningkatan

derajat kesehatan masyarakat.


14/15

STRATEGI G.I.B

Mendorong Pemerintah daerah untuk

menganggarkan kegiatan pengolahan

sampah antara lain TPA (TempatPembuangan Akhir) dan Sanitary Landfill.

Meningkatkan

upaya promotif

Preventif dalampelaksanaan

peningkatanIndonesia bersih

Kampanye Indonesia bersih

pada setiap kegiatan

nasional dan Internasional

seperti Hari Kesehatan

Nasional (HKN),Hari

Kesehatan Se-dunia (HKS),

Hari Cuci Tangan Pakai

Sabun (HCTPS), dll.

Peningkatanperilaku danpemberdayaanmasyarakat untukhidup bersih dansehat

Kerjasama lintasprogram, lintassektor dan mitra


15/15

15.

1. STBM merupakan strategi utama untuk mengendalikanfaktor risiko lingkungan , salah satu upaya untukmengendalikan faktor risiko adalah melalui studiEHRA.

2. Reformasi sistem pengawasan kualitas air minum

3. Penyelenggaraan Penyehatan air dan sanitasi dasarperlu sosialisasi/ advokasi/ kerja sama lintas sektorlebih intensive ke daerah.

4. Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat dalam

bidang Penyehatan air dan sanitasi dasar.5. Peningkatan kerjasama dan kemitraan dengan

berbagai pihak.

KESIMPULAN

Penerapan SaNITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) SEBAGAI STRATEGI PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DI...

Documents

Transcript of Penerapan SaNITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) SEBAGAI STRATEGI PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR DI...