PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan...

125
PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE DALAM PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN ALOKASI DANA DESA Studi Kasus Desa Wijirejo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul Skripsi Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Maria Fransisca Vina Febriani Manaan NIM : 132114057 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan...

Page 1: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE DALAM

PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN

ALOKASI DANA DESA Studi Kasus Desa Wijirejo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Maria Fransisca Vina Febriani Manaan

NIM : 132114057

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

i

PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE

DALAM PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN

PERTANGGUNGJAWABAN ALOKASI DANA DESA Studi Kasus Desa Wijirejo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Maria Fransisca Vina Febriani Manaan

NIM : 132114057

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

ii

S k r i p s i

PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE

DALAM PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN

PERTANGGUNGJAWABAN ALOKASI DANA DESA

Studi Kasus Desa Wijirejo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul

Oleh :

Maria Fransisca Vina Febriani Manaan

NIM : 132114057

Telah disetujui oleh:

Dosen Pembimbing,

Dr. Fr. Ninik Yudianti., M. ACC, QIA

Tanggal: 27 Mei 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

iii

SKRIPSI

PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE

DALAM PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN

PERTANGGUNGJAWABAN ALOKASI DANA DESA Studi Kasus Desa Wijirejo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul

Dipersiapkan dan ditulis oleh:

Maria Fransisca Vina F. M

NIM: 132114057

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada Tanggal ....... 2017

dan dinyatakan memenuhi syarat

Susunan Dewan Penguji

Nama Lengkap Tanda Tangan

Ketua .................

Sekretaris .................

Anggota .................

Anggota .................

Anggota .................

Yogyakarta, 2017

Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

Dekan

Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN

“Pertolonganku adalah dari Tuhan, yang menciptakan langit dan bumi”

[Mazmur 121:2]

Apa yang kau alami kini,

Mungkin tak dapat engkau mengerti.

Satu hal tanamkan dihati,

Indah semua yang Tuhan beri [Maria Shandi]

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah,

maka pintu akan dibukakan bagimu”.

[Ulangan 31:6]

Ku persembahkan untuk:

Tuhan Yesus

Bapak Servasius Yori Manaan dan Mama Weldetrudis Herly Astuty

Mas Vanny, Mbak Endar, Mbak Vita, Mas Andy, Mbak Nia

Neva, Areta dan Ben

Keluarga besar

Sahabat dan teman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

“PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE DALAM

PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN

ALOKASI DANA DESA” Studi Kasus Desa Wijirejo Kecamatan Pandak

Kabupaten Bantul dan diajukan untuk diuji pada tanggal 14 Juni 2017 adalah hasil

karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini tidak

terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara

menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang

menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku

seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau

keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang

lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja ataupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan

saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan

menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,

berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 31 Juli 2017

Yang membuat pernyataan,

Maria Fransisca Vina Febriani Manaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:

Nama : Maria Fransisca Vina F. M

NIM : 132114057

Demi pengembangan ilmu pengetahuan saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: PENERAPAN

PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE DALAM

PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN

ALOKASI DANA DESA” Studi Kasus Desa Wijirejo Kecamatan Pandak

Kabupaten Bantul.

Dengan demikian, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain untuk

kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan

royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 31 Juli 2017

Maria Fransisca Vina Febriani Manaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

vii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan berkat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan,

dukungan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. J. Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas Sanata Dharma

yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan

kepribadian di Universitas Sanata Dharma kepada penulis.

2. A. Yudi Yuniarto, S.E., MBA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Sanata Dharma.

3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., CA., selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah

memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian di

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

kepada penulis.

4. Dr. Fr. Ninik Yudianti., M. ACC, QIA selaku dosen pembimbing skripsi yang

telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

viii

5. Ilsa Haruti Suryandari, SE., SIP., M.Sc., AK., CA. selaku dosen pembimbing

akademik yang telah memberikan motivasi dalam menyelesaikan studi.

6. Kepala Desa Wijirejo dan segenap pamong Desa Wijirejo yang telah

memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

7. Bapak, Ibu, kakak-kakak, keponakan beserta keluarga besar tercinta atas doa,

kasih sayang, perhatian, masukkan dan pengorbanan yang begitu besar secara

moral maupun material sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

8. Sahabat dan teman seperjuanganku Mbak Karin, Alma, Tata, Siska, Lidya,

Martin, Indah, Ensa, Mbak Agatha, Kak Aven, Kak Dita, Mbak Maria, Kak

Stella, Mbak Fanny, dan teman-teman MPAT Kelas A terimakasih telah

menemani, memberi motivasi dan berproses bersama sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan baik.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 31 Juli 2017

Maria Fransisca Vina Febriani Manaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ..................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. vii

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. ix

HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................... xi

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xiii

ABSTRAK ...................................................................................................... xiv

ABSTRACT ..................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 6

C. Batasan Masalah ....................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 7

E. Manfaat Penelitian .................................................................... 7

1. Bagi Peneliti........................................... .............................. 7

2. Bagi Akademisi...................................... ............................. 7

3. Bagi Instansi Yang Bersangkutan ...................................... . 8

F. Sistematika Penulisan ............................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 10

A. Desa .......................................................................................... 10

1. Pengertian Desa ................................................................. 10

2. Struktur Organisasi Desa ................................................... 12

B. Alokasi Dana Desa .................................................................. 14

C. Good Government Governance ................................................ 15

D. Prinsip Transparansi ................................................................. 16

E. Prinsip Akuntabilitas ................................................................ 18

F. Perencanaan, Pelaksanaan,

dan Pertanggungjawaban

Alokasi Dana Desa .................................................................. 19

1. Perencanaan ADD ............................................................. 20

2. Pelaksanaan ADD .............................................................. 20

3. Pertanggungjawaban ADD ................................................ 21

G. Kerangka Pemikiran ................................................................. 22

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 23

A. Jenis Penelitian ......................................................................... 23

B. Jenis dan Sumber Data ............................................................. 23

1. Data Primer ........................................................................ 23

2. Data Sekunder ................................................................... 24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

x

C. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 24

1. Wawancara ........................................................................ 24

2. Kuesioner ........................................................................... 25

3. Observasi ........................................................................... 27

4. Dokumentasi ...................................................................... 27

D. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 27

1. Tempat Penelitian ............................................................... 27

2. Waktu Penelitian ................................................................ 28

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel .......................... 28

1. Prinsip Good Government Governance .............................. 28

2. Perencanaan Alokasi Dana Desa ........................................ 28

3. Pelaksanaan Alokasi Dana Desa ........................................ 28

4. Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa ........................... 28

F. Teknik Analisis Data ................................................................ 29

G. Kerangka Penelitian.................................................................. 39

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA WIJIREJO ................................. 40

A. Deskripsi Wilayah Penelitian ................................................... 40

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................... 44

A. Deskripsi Data Responden ....................................................... 44

1. Responden Berdasarkan Usia ............................................ 45

2. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 46

3. Responden Berdsarkan Lama Jabatan ............................... 46

4. Responden Berdasarkan Pendidikan ................................. 47

B. Deskripsi Hasil Kuesioner ........................................................ 47

C. Penerapan Prinsip Good Government Governance

dalam Perencanaan ADD di Desa Wijirejo .............................. 54

D. Penerapan Prinsip Good Government Governance

dalam Pelaksanaan ADD di Desa Wijirejo .............................. 59

E. Penerapan Prinsip Good Government Governance

dalam Pertanggungjawaban ADD di Desa Wijirejo ................. 64

F. Evaluasi Penerapan Prievalnsip Good Government Governance

dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pertanggungjawaban ADD di

Desa Wijirejo ............................................................................ 68

BAB VI PENUTUP ...................................................................................... 74

A. Kesimpulan ............................................................................... 74

B. Keterbatasan ............................................................................. 75

C. Saran ......................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 76

LAMPIRAN .................................................................................................... 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Pengukuran Variabel Prinsip Good Government Governance,

Perencanaan ADD, Pelaksanaan ADD,

dan Pertanggungjawaban ADD ..................................................... 29

Tabel 4.1 Pekerjaan Masyarakat Desa Wijirejo Tahun 2016 ........................ 41

Tabel 4.2 Jumlah Prasarana Pendidikan Desa Wijirejo Tahun 2016 ............ 42

Tabel 4.3 Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Wijirejo Tahun 2016 ........ 42

Tabel 4.4 Sarana/Prasarana Kesehatan Desa Wijirejo Tahun 2016 .............. 43

Tabel 4.5 Sarana/Prasarana Ibadah Desa Wijirejo Tahun 2016 .................... 43

Tabel 5.1 Data Profil Responden .................................................................. 44

Tabel 5.2 Data Responden berdasarkan Usia ................................................ 65

Tabel 5.3 Data Responden berdasarkan Jenis Kelamin ................................ 46

Tabel 5.4 Data Responden berdasarkan Lama Jabatan ................................. 46

Tabel 5.5 Data Responden berdasarkan Pendidikan ..................................... 47

Tabel 5.6 Data Hasil Kuesioner Transparansi ............................................... 48

Tabel 5.7 Data Hasil Kuesioner Akuntabilitas .............................................. 50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Pemerintah Desa ............................... 13

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ..................................................................... 22

Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ..................................................................... 39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Surat Ijin Penelitian ................................................................. 79

LAMPIRAN 2 Kuesioner Penelitian ............................................................... 80

LAMPIRAN 3 Daftar Pertanyaan Wawancara ................................................ 85

LAMPIRAN 4 Daftar Hasil Wawancara ......................................................... 87

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

xiv

ABSTRAK

PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE DALAM

PERENCANAAN, PELAKSANAAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN

ALOKASI DANA DESA

Studi Kasus Desa Wijirejo Kecamatan Kabupaten Bantul

Maria Fransisca Vina Febriani Manaan

NIM : 132114057

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan

prinsip good government governance khususnya prinsip transparansi dan

akuntabilitas dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban alokasi

dana desa di Desa Wijirejo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan analisis deskriptif.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan terdiri dari wawancara, kuesioner,

observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik

analisis deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prinsip transparansi dan

akuntabilitas telah diterapkan dengan baik dalam perencanaan dan pelaksanaan

alokasi dana desa. Sedangkan dalam pertanggungjawaban alokasi dana desa,

meskipun prinsip transparansi akuntabilitas sudah diterapkan dengan baik,

masih ditemukan kesulitan dalam proses administrasi. Kendala utamanya adalah

peraturan yang berubah-ubah setiap tahunnya, sehingga Pemerintah Desa masih

memerlukan pendampingan dari Pemerintah Daerah dalam penyesuaian

perubahan peraturan.

Kata Kunci : alokasi dana desa, good government governance, transparansi,

akuntabilitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

xv

ABSTRACT

APPLICATION OF GOOD GOVENRMENT GOVERNANCE PRINCIPS

IN THE PLANNING, IMPLEMENTATION, AND RESPONSIBILITY OF

VILLAGE FUND ALLOCATION

A Case Study at Desa Wijirejo Kecamatan Kabupaten Bantul

Maria Fransisca Vina Febriani Manaan

Student Number: 132114057

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2017

This Research aims to describe and analyze the application of Good

Government Governance principles in the planning, implementation, and

responsibility process of village fund allocation at Desa Wijirejo, Kecamatan

Pandak, Kabupaten Bantul.

This research was a case study with descriptive analytical approach. The

data collection techniques are interview, questionnaire, observation, and

documentation. The analysis technique is descriptive qualitative analysis.

The result indicated that the principles of transparency and accountability

have been well implemented in the planning and application process of the

village fund allocation. While in the responsibility there was a difficulty in the

administration process. The main constraint was the regulation that change

annually, so that the Village Government still need assistance from the Local

Government to respond to regulatory changes.

Keywords: village fund allocation, good government governance, transparency,

accountability

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara yang menganut prinsip demokrasi dalam sistem

pemerintahannya. Demokrasi dalam pemerintahan dipahami sebagai

pemerintahan yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Selanjutnya, untuk mewujudkan pemerintahan yang demokratis, pemerintah

Indonesia melaksanakan pemerintahannya dengan sistem desentralisasi.

Dalam UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah telah diatur

mengenai pelaksanaan sistem desentralisasi di negara Indonesia. Pemerintah

pusat memberikan kewenangan yang lebih besar kepada daerah untuk

melakukan serangkaian proses, mekanisme dan tahap perencanaan yang dapat

menjamin keselarasan pembangunan (Thomas,2013). Selanjutnya, untuk

mendukung penerapan sistem desentralisasi, pemerintah menggunakan sistem

otonomi daerah. Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan UU Nomor 9

Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas UU Nomor 23 Tahun 2014, otonomi

daerah merupakan hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk

mengatur dan mengurus sendiri Urusan Pemerintahan dan kepentingan

masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam rangka mewujudkan otonomi daerah, pemerintah memberikan hak,

wewenang dan kewajiban kepada masing-masing daerah untuk mengelola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

2

sumber daya yang dimiliki daerah tersebut untuk mencapai kesejahteraan

masyarakat.

Sistem desentralisasi dan sistem otonomi daerah yang diterapkan

pemerintah Indonesia sejak era reformasi ini telah menuntut pemerintah daerah

untuk semakin mandiri dalam pembangunan daerah masing-masing dengan

berdasar pada pemberdayaan potensi dan masyarakat setempat. Sistem

desentralisasi diterapkan hingga pemerintahan tingkat desa.

Menurut UU nomor 6 tahun 2014 tentang desa, desa adalah kesatuan

masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk

mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat

setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul, dan atau hak

tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara

Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan

urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem

pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pemerintahan desa memiliki peran yang penting dalam pelaksanaan

pelayanan publik. Oleh karena itu, pemerintah desa memerlukan kewenangan

tersendiri dan fasilitasi dari pemerintahan di atasnya untuk menjalankan

pemerintahannya. Dalam pembangunan desa, pemerintah pusat telah

menyerahkan wewenang seutuhnya kepada pemerintah desa. Selanjutnya,

pemerintah pusat dan pemerintah daerah berperan menjadi fasilitator,

memberikan bantuan dana, melakukan pembinaan dan pengawasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

3

Selanjutnya, untuk mendukung pembangunan desa, pemerintah pusat melalui

pemerintah daerah memberikan dukungan dana bagi setiap desa, melalui

adanya Alokasi Dana Desa.

Alokasi Dana Desa adalah dana yang dialokasikan oleh pemerintah

Kabupaten/Kota untuk Desa, yang bersumber dari bagian dana perimbangan

keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh kabupaten atau kota untuk

menunjang segala sektor di masyarakat, serta untuk memudahkan pemerintah

dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan

masyarakat desa, khususnya dalam melakukan pemerataan dalam penataan

keuangan dan akuntabilitasnya, serta untuk mendorong peningkatan swadaya

gotong royong masyarakat. Alokasi Dana Desa (ADD) bersumber dari bagi

hasil pajak dan sumber daya alam ditambah Dana Alokasi Umum (DAU) yang

diterima oleh pemerintah kabupaten / kota setelah dikurangi Dana Alokasi

Khusus (DAK) paling sedikit 10 % diperuntukkan bagi desa dengan pembagian

secara merata dan adil dengan penerapan rumus Alokasi Dana Desa Minimal

dan Alokasi Dana Desa Proporsional (BPMPD, 2014 dalam Wida, 2016).

Dengan adanya Alokasi Dana Desa, pemerintah desa diharapkan dapat

melaksanakan pembangunan sesuai dengan prioritas kebutuhan masyarakat,

masalah yang dihadapi, aspirasi masyarakat, dan potensi yang dimiliki. Alokasi

dana desa yang dapat mendukung pembangunan desa menuntut pengelolaan

yang baik dari pemerintah desa supaya dapat digunakan dengan optimal dan

jauh dari resiko penyelewengan oleh pihak pengelola. Maka dari itu,

pengelolaan alokasi dana desa, mulai dari perencanaan, penerapan hingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

4

pertanggungjawabannya diharapkan dapat sesuai dengan prinsip Good

Government Governance atau tata kelola pemerintahan yang baik, diantaranya

adalah transparan dan akuntabel.

Good Government Governance (Soepomo, 2007 dalam Yudea, 2009)

merupakan proses penciptaan lingkungan atau atmosfir kelembagaan yang

memungkinkan adanya interaksi antar strata pemerintahan dan antara

pemerintah dan rakyatnya (masyarakat dan swasta/dunia usaha) dalam suatu

tata nilai yang baik dan disepakati bersama. Menurut Organization for

Economic Cooperation and Development, ada 4 hal pokok yang menjadi

prinsip dari Good Government Governance yaitu keadilan, transparansi,

akuntabilitas, dan tanggungjawab. Penerapan prinsip-prinsip Good

Government Governance pada dasarnya merupakan perwujudan keamanahan

pengelola dalam menjalankan tugas yang diamanatkan kepadanya dan

kejujuran dalam pelaporan keuangan (Pratolo, 2010). Transparansi dan

akuntabilitas adalah prinsip Good Government Governance yang harus

diterapkan oleh setiap level pemerintahan. Dengan penerapan prinsip

transparansi, masyarakat akan memperoleh informasi aktual dan faktual yang

berguna bagi mereka dalam berbagai hal. Akuntabilitas adalah prinsip

pertanggungjawaban publik dimana pemerintah bertanggung jawab terhadap

pelaporan mulai dari proses penganggaran atau perencanaan, penerapan,

hingga pertanggungjawaban. Pratolo (2010) menyebutkan bahwa apabila

informasi disampaikan secara transparan kepada masyarakat, maka akan

menimbulkan suatu kepercayaan yang tinggi dari masyarakat terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

5

pemerintah sehingga akan menimbulkan kinerja pemerintah menjadi lebih

baik. Apabila pertanggungjawaban pejabat publik terhadap masyarakat

diterapkan dengan baik oleh pemerintah kepada masyarakat, maka akan

menimbulkan suatu kepercayaan yang tinggi dari masyarakat terhadap

pemerintah sehingga akan menimbulkan kinerja pemerintah menjadi lebih

baik.

Penelitian ini dilakukan di Desa Wijirejo dengan berfokus pada

penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang dilakukan oleh

pemerintahan desa dalam mengelola alokasi dana desa. Penelitian ini penting

dilakukan karena hasil penelitian dapat dijadikan sebagai evaluasi bagi

pemerintah Desa Wijirejo dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa.Desa

Wijirejo adalah salah satu dari empat desa yang ada di Kecamatan Pandak

Kabupaten Bantul. Desa Wijirejo terdiri dari 10 dusun, yaitu dusun Pandak,

Bajang, Gesikan 3, Gesikan 4, Bergan, Ngeblak, Pedak, Kauman, Gedongsari,

dan Kualangan. Desa Wijirejo termasuk salah satu desa maju di Kecamatan

Pandak. Desa Wijirejo mendapatkan alokasi dana desa mulai dari tahun 2015

yaitu sebesar Rp1.178.378.000 sedangkan dalam Anggaran Pendapatan

Belanja Desa tahun 2016, jumlah alokasi dana desa Wijirejo sebesar

Rp1.223.300.000.

Motivasi penulis dalam melakukan penelitian mengenai Penerapan

Prinsip Good Government Governance dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan

Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa (Studi Kasus Desa Wijirejo

Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul) adalah karena penulis ingin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

6

mendeskripsikan dan menjelaskan penerapan prinsip Good Government

Governance dalam perencanaan hingga pertanggungjawaban pengelolaan

Alokasi Dana Desa yang terdapat di Desa Wijirejo Kecamatan Pandak

Kabupaten Bantul.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan

masalah pada penelitian ini adalah:

1. Apakah prinsip Good Government Governance telah diterapkan dalam

perencanaan Alokasi Dana Desa di Desa Wijirejo?

2. Apakah prinsip Good Government Governance telah diterapkan dalam

pelaksanaan Alokasi Dana Desa di Desa Wijirejo?

3. Apakah prinsip Good Government Governance telah diterapkan dalam

pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa di Desa Wijirejo?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti.

Penerapan prinsip Good Government Governance yang akan diteliti berfokus

pada penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas, dari keempat prinsip yang

ada, yakni keadilan, transparansi, akuntabilitas, dan responsibilitas. Hal ini

dilakukan karena prinsip transparansi dan akuntabilitas dinilai sebagai prinsip

yang paling dekat kaitannya dengan peranan masyarakat secara langsung,

mengingat tujuan Alokasi Dana Desa adalah mendukung pemerintah desa untuk

melaksanakan pembangunan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

7

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah sebagaimana tersebut diatas, maka

tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mendeskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip Good Government

Governance dalam perencanaan Alokasi Dana Desa di Desa Wijirejo.

2. Mendeskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip Good Government

Governance dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa di Desa Wijirejo.

3. Mendeskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip Good Government

Governance dalam pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa di Desa

Wijirejo.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat meberikan manfaat bagi berbagai pihak

antara lain:

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan

bagi peneliti tentang penelitian dan tentang transparansi dan akuntabilitas

pengelolaan Alokasi Dana Desa.

2. Bagi Akademisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi tambahan pengetahuan bagi

kemajuan akademisi dan dapat dijadikan acuan atau referensi bagi

penelitian selanjutnya.

3. Bagi Instansi Yang Bersangkutan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

8

Sebagai masukan kepada Pemerintah Desa Wijirejo Kecamatan Panarukan

dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Alokasi

Dana Desa.

F. Sistematika Penulisan

Bab I: Pendahuluan

Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan

masalah. batasan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

Bab II: Landasan Teori

Pada bab ini akan diungkapkan mengenai teori-teori yang menyangkut

alokasi dana desa dan Good Government Governance yang akan dipakai

penulis sebagai dasar untuk menganalisis data-data yang diperoleh dari

Desa Wijirejo.

Bab III: Metode Penelitian

Pada bab ini terdiri dari jenis penelitian, jenis dan sumber data, teknik

pengumpulan data, lokasi penelitian, variabel penelitian, pengukuran

variabel, keabsahan data, teknik analisis data, dan kerangka pemecahan

masalah yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan.

Bab IV: Gambaran Umum Objek Penelitian

Pada bab ini berisi mengenai gambaran umum Desa Wijirejo, yang

menjadi lokasi penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

9

BabV: Analisis Data Dan Pembahasan

Pada bab ini akan diuraikan analisis data dan hasil penelitian yang

digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang diteliti.

BabVI: Penutup

Pada bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisis data dan pembahasan

dalalm BAB V, keterbatasan penelitian, dan saran yang sekiranya

berguna bagi instansi terkait.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Desa

1. Pengertian Desa

Menurut UU No. 6 Tahun 2014, Desa adalah kesatuan masyarakat

hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan

mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat

berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional

yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan

Republik Indonesia. Pemerintah Desa adalah penyelenggaraan urusan

pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem

pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pemerintah Desa

adalah kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat

Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Desa. Badan

Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan lembaga perwujudan dalam

demokrasi penyelenggaraan pemerintah desa. Anggota BPD ialah wakil

dari penduduk desa bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah.

Anggota BPD terdiri dari ketua RW, pemangku adat, golongan profesi,

pemuka agama atau tokoh masyarakat lainnya.

Menurut Paul H. Landis dalam Syachbrani (2012), Desa adalah suatu

wilayah yang jumlah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa dengan ciri-ciri:

pergaulan hidup yang saling kenal-mengenal antar penduduk; pertalian

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

11

perasaan yang sama tentang suatu kesukaan dan kebiasaan; kegiatan

ekonomi yang pada umumnya agraris dan masih dipengaruhi oleh alam

sekitar, seperti iklim dan keadaan serta kekayaan alam. Syarat dalam

pembentukan sebuah desa, di antaranya sebagai berikut :

1. Batas usia desa induk paling sedikit 5 (lima) tahun terhitung sejak

pembentukan;

2. Jumlah penduduk, yaitu:

a. Wilayah Jawa paling sedikit 6.000 (enam ribu) jiwa atau 1.200

(seribu dua ratus) kepala keluarga;

b. Wilayah Bali paling sedikit 5.000 (lima ribu) jiwa atau 1.000

(seribu) kepala keluarga;

c. Wilayah Sumatera paling sedikit 4.000 (empat ribu) jiwa atau 800

(delapan ratus) kepala keluarga;

d. Wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara paling sedikit 3.000

(tiga ribu) jiwa atau 600 (enam ratus) kepala keluarga;

e. Wilayah Nusa Tenggara Barat paling sedikit 2.500 (dua ribu lima

ratus jiwa atau 500 (lima ratus) kepala keluarga;

f. Wilayah Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, SulawesiTenggara,

Gorontalo, dan Kalimantan Selatan paling sedikit 2.000 (dua ribu)

jiwa atau 400 (empat ratus) kepala keluarga;

g. Wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan

Tengah, dan Kalimantan Utara paling sedikit 1.500 (seribu lima

ratus) jiwa atau 300 (tiga ratus) kepala keluarga;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

12

h. Wilayah Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Maluku Utara paling

sedikit 1.000 (seribu) jiwa atau 200 (dua ratus) kepala keluarga;

dan

i. Wilayah Papua dan Papua Barat paling sedikit 500 (lima ratus) jiwa

atau 100 (seratus) kepala keluarga.

3. Wilayah kerja yang memiliki akses transportasi antarwilayah;

4. Sosial budaya yang dapat menciptakan kerukunan hidup bermasyarakat

sesuai dengan adat istiadat Desa;

5. Memiliki potensi yang meliputi sumber daya alam, sumber daya

manusia, dan sumber daya ekonomi pendukung;

6. Batas wilayah Desa yang dinyatakan dalam bentuk peta Desa yang telah

ditetapkan dalam peraturan Bupati/ Walikota;

7. Sarana dan prasarana bagi Pemerintahan Desa dan pelayanan publik;

dan

8. Tersedianya dana operasional, penghasilan tetap, dan tunjangan

lainnya bagi perangkat Pemerintah Desa sesuai dengan ketentuan

peraturan perundangundangan.

2. Struktur Organisasi Desa

Menurut UU No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa, dalam melaksanakan

pemerintahan desa, terdapat tugas pemerintahan yang harus dilakukan oleh

tiap desa. Tugas Pemerintah Desa adalah sebagai berikut :

a. Memimpin penyelenggaran Pemdes berdasarkan kegiatan yang di

tetapkan bersama BPD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

13

b. Mengajukan Rencana Peraturan Desa

c. Menetapkan Peraturan Desa

d. Mengajukan Rencana APBDes

e. Membina kehidupan Masyarakat Desa

f. Membina perekonomian Desa

g. Mengkoordinasiakan Pembangunan Desa secara partisipatif dan

Swadaya Masyarakat

h. Meningkatkan Kesejahteraan rakyat

i. Ketentraman dan ketertiban

j. Menjalin hubungan kerja sama dengan mitra Pemdes

k. Pengembangan Pendapatan Desa dan sebagainya

Struktur Organisasi Pemerintah di tiap Desa di seluruh Kabupaten

Bantul dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut:

Sumber : Peraturan Bupati Bantul Nomor 42 Tahun 2016

LURAH DESA BPD

SEKRETARIAT DESA

CARIK DESA

URUSAN

KEUANGAN

SEKSI

PEMERINTAHAN

SEKSI

PELAYANANAN

SEKSI

KESEJAHTERAAN

PEDUKUHAN

URUSAN

TATA USAHA

DAN UMUM

URUSAN

PERENCANAAN

Keterangan:

: garis komando/tanggung jawab

: garis koordinasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

14

B. Alokasi Dana Desa

Menurut UU No. 6 Tahun 2014 dana Desa adalah dana yang bersumber

dari anggaran pendapatan dan belanja negara yang diperuntukkan bagi desa yang

ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten/kota dan

digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan,

pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

Alokasi Dana Desa adalah dana perimbangan yang diterima kabupaten/kota

dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten/kota setelah

dikurangi Dana Alokasi Khusus. ADD sebagaimana yang dimaksud pada ayat

(1) paling sedikit 10% (sepuluh perseratus) dari dana perimbangan yang diterima

kabupaten/kota dalam anggaran pendapatan dan belanja daerah setelah

dikurangi dana alokasi khusus. Secara terperinci, pengalokasian ADD dalam

APBDes wajib memperhatikan peruntukannya dengan persentase anggaran : 1.

Paling sedikit 70% (tujuh puluh perseratus) dari jumlah anggaran belanja desa

digunakan untuk mendanai penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan

pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan

masyarakat desa, 2. Paling banyak 30% (tiga puluh perseratus) dari jumlah

anggaran belanja desa yang digunakan untuk penghasilan tetap dan tunjangan

kepala desa dan perangkat desa, operasional Pemerintah Desa, tunjangan dan

operasioanal Badan Permusyawaratan Desa, dan insentif rukun tetangga (RT)

dan rukun warga (RW).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

15

Tujuan Alokasi Dana Desa adalah:

1. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintah desa dalam pelaksanaan

pembangunan dan kemasyarakatan sesuai dengan kewenangannya;

2. Meningkatkan kemampuan lembaga kemasyarakatan dalam

perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian pembangunan secara

partisipastif sesuai dengan potensi desa;

3. Meningkatnya pemerataan pendapatan, kesempatan kerja dan

kesempatan berusaha bagi masyarakat desa;

4. Mendorong peningkatan swadaya gotong royong.

C. Good Government Governance

Good Government Governance merupakan proses penciptaan

lingkungan atau atmosfir kelembagaan yang memungkinkan adanya interaksi

antar strata pemerintahan dan antara pemerintah dan rakyatnya (masyarakat dan

swasta/dunia usaha) dalam suatu tata nilai yang baik dan disepakati bersama

(Soepomo, 2007, dalam Yudea, 2009).Organization for Economic Cooperation

and Development menyebutkan 4 hal pokok yang menjadi prinsip dasar Good

Government Governance, yaitu:

1. Keadilan (Fairness)

Melindungi segenap kepentingan dan stakeholder lainnya dari rekayasa-

rekayasa dan transaksi-transaksi yang bertentangan dengan peraturan

yang berlaku.

2. Transparansi (Transparency)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

16

Meningkatkan keterbukaan (disclosure) dari kinerja pemerintah daerah

secara teratur dan tepat waktu (timely basis) serta benar (accurate)

3. Dapat dikontrol (Accountibility)

Menciptakan sistem pengawasan yang efektif didasarkan atas distribusi

dan keseimbangan kekuasaan (distribution and balance of power)

4. Tanggungjawab (Responsibility)

Pemerintah memiliki tanggungjawab untuk mematuhi hukum dan

ketentuan peraturan yang berlaku termasuk tanggap terhadap

kepentingan masyarakat.

D. Prinsip Transparansi

Pada Pasal 4 ayat 7 Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia

No. 37 Tahun 2007, tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dikatakan

transparan adalah prinsip keterbukaan yang memungkinkan masyarakat untuk

mengetahui dan mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentang keuangan

daerah. Dengan adanya transparansi menjamin akses atau kebebasan bagi setiap

orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan,

yakni informasi tentang kebijakan, proses pembuatan dan pelaksanannya, serta

hasil-hasil yang dicapai.

Transparansi pengelolaan keuangan publik merupakan prinsip Good

Government Governance yang harus dipenuhi oleh organisasi sektor publik.

Dengan dilakukannya transparansi tersebut publik akan memperoleh informasi

yang aktual dan faktual, sehingga mereka dapat menggunakan informasi tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

17

untuk (1) membandingkan kinerja keuangan yang dicapai dengan yang

direncanakan (realisasi v.s anggaran), (2) menilai ada tidaknya korupsi dan

manipulasi dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban

anggaran, (3) menentukan tingkat kepatuhan terhadap peraturan perundangan

yang terkait, (4) mengetahui hak dan kewajiban masing-masing pihak, yaitu

antara manajemen organisasi sektor publik dengan masyarakat dan dengan pihak

lain yang terkait (Mahmudi, 2010).

Setidaknya ada enam prinsip transparansi yang dikemukakan oleh

Humanitarian Forum Indonesia (HFI) dalam Rahmawati (2014) yaitu:

1. Adanya informasi yang mudah dipahami dan diakses (dana, cara

pelaksanaan, bentuk bantuan atau program)

2. Adanya publikasi dan media mengenai proses kegiatan dan detail

keuangan.

3. Adanya laporan berkala mengenai pendayagunaan sumber daya dalam

perkembangan proyek yang dapat diakses oleh umum.

4. Laporan tahunan

5. Website atau media publikasi organisasi

6. Pedoman dalam penyebaran informasi

Kristiantem (2006) dalam Rahmawati (2014) menyebutkan bahwa transparansi

dapat diukur melalui beberapa indikator :

a. Kesediaan dan aksesibilitas dokumen

b. Kejelasan dan kelengkapan informasi

c. Keterbukaan proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

18

d. Kerangka regulasi yang menjamin transparansi

E. Prinsip Akuntabilitas

Menurut Lembaga Administrasi Negara dan Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan RI, dalam Subroto (2009), akuntabilitas adalah

kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau menjawab dan

menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/pimpinan suatu unit organisasi

kepada pihak yang memiliki hak atau yang berwenang meminta

pertanggungjawaban. Akuntabilitas adalah hal yang penting untuk menjamin

nilai – nilai seperti efisiensi, efektifitas, reliabilitas, dan prediktibilitas. Suatu

akuntabilitas tidak abstrak tapi kongkrit dan harus ditentukan oleh hukum

melalui seperangkat prosedur yang sangat spesifik mengenai masalah apa saja

yang harus dipertanggungjawabkan. Sulistiyani dalam Subroto (2009)

menyatakan bahwa tranparansi dan akuntabilitas adalah dua kata kunci dalam

penyelenggaraan pemerintahan maupun penyelenggaraan perusahaan baik,

dinyatakan juga bahwa dalam akuntabilitas terkandung kewajiban untuk

menyajikan dan melaporkan segala kegiatan terutama dalam bidang administrasi

keuangan kepada pihak yang lebih tinggi. Akuntabilitas dapat dilaksanakan

dengan memberikan akses kepada semua pihak yang berkepentingan, bertanya

atau menggugat pertanggungjawaban para pengambil keputusan dan pelaksaan

baik ditingkat program, daerah dan masyarakat. Dalam hal ini maka semua

kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan Alokasi Dana Desa harus dapat

diakses oleh semua unsur yang berkepentingan terutama masyarakat di

wilayahnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

19

Akuntabilitas adalah prinsip pertanggungjawaban publik yang

berarti bahwa proses penganggaran mulai dari perencanaan, penyusunan, dan

pelaksanaan harus benar-benar dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan

kepada DPRD dan masyarakat. Masyarakat tidak hanya memiliki hak untuk

mengetahui anggaran tersebut tetapi juga berhak untuk menuntut

pertanggungjawaban atas rencana ataupun pelaksanaan anggaran tersebut

(Mardiasmo, 2002: 105).

Menurut Solihin (2007) dalam Rahmawati (2014) indikator

minimum akuntabilitas yaitu :

a. Adanya kesesuaian antara pelaksanaan dengan standar prosedur

pelaksanaan

b. Adanya sanksi yang ditetapkan atas kesalahan atau kelalaian dalam

pelaksanaan kegiatan

c. Adanya output dan outcome yang terukur

F. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa

(ADD)

Perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban ADD berpedoman

pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tahun

2014 pasal 20, 24, dan 38 tentang Pengelolaan Keuangan Desa.

1. Perencanaan ADD

a. Sekretaris Desa menyusun Rancangan Peraturan Desa tentang

APBDesa berdasarkan RKPDesa tahun berkenaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

20

b. Sekretaris Desa menyampaikan Rancangan Peraturan Desa tentang

APBDesa kepada Kepala Desa.

c. Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) disampaikan oleh Kepala Desa kepada

Badan Permusyawaratan Desa untuk dibahas dan disepakati

bersama.

d. Rancangan Peraturan Desa tentang APBDesa disepakati bersama

sebagaimana dimaksud pada ayat (3) paling lambat bulan Oktober

tahun berjalan.

2. Pelaksanaan ADD

a. Semua penerimaan dan pengeluaran desa dalam rangka pelaksanaan

kewenangan desa dilaksanakan melalui rekening kas desa.

b. Khusus bagi desa yang belum memiliki pelayanan perbankan di

wilayahnya maka pengaturannya ditetapkan oleh Pemerintah

Kabupaten/Kota.

c. Semua penerimaan dan pengeluaran desa sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah.

3. Pertanggungjawaban ADD

a. Kepala Desa menyampaikan laporan pertanggungjawaban realisasi

pelaksanaan APBDesa kepada Bupati/Walikota setiap akhir tahun

anggaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

21

b. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri dari pendapatan,

belanja, dan pembiayaan.

c. Laporan pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APBDesa

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan

Desa.

d. Peraturan Desa tentang laporan pertanggungjawaban realisasi

pelaksanaan APBDesa sebagaimana dimaksud pada ayat (3)

dilampiri:

a. format Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan

APBDesa Tahun Anggaran berkenaan;

b. format Laporan Kekayaan Milik Desa per 31 Desember Tahun

Anggaran berkenaan; dan

c. format Laporan Program Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang

masuk ke desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

22

G. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran Penerapan Prinsip Good Government Governance

Dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa

dapat digambarkan dalam bagan kerangka pikir sebagaimana Gambar 2.2

berikut :

UU Nomor 6 Tahun 2014

tentang Desa

UU Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah

Peraturan Bupati Bantul

Nomor 19 Tahun 2016

Pengelolaan Alokasi Dana Desa

di tingkat Desa

Perencanaan ADD Pelaksanaan ADD Pertanggungjawaban

ADD

Partisipasi

Transparansi

Transparansi

Akuntabilitas Akuntabilitas

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

23

BAB III

Metode Penelitian

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan analisis

deskriptif. Teknik studi kasus adalah salah satu teknik pengumpulan data yang

dibutuhkan dengan cara menarik sampel dari unit sampel tertentu yang

berhubungan dan dipelajari secara lebih mendalam (Wiyono, 2011:135).

B. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

1. Data Primer

Data primer menurut Sanusi (2014:104) adalah data yang pertama kali

dicatat dan dikumpulkan oleh peneliti. Peneliti dapat mengontrol tentang

kualitas data tersebut, dapat mengatasi kesenjangan waktu antara saat

dibutuhkan data itu dengan yang tersedia, dan peneliti lebih leluasa

dalam menghubungkan masalah penelitiannya dengan kemungkinan

ketersediaan data di lapangan. Di dalam penelitian ini data primer

diperoleh melalui wawancara langsung, observasi, dan kuesioner yang

ditujukan kepada pihak yang bersangkutan dengan pengelolaan Alokasi

Dana Desa di Desa Wijirejo. Data primer dalam penelitian ini berupa

penilaian para narasumber dan responden terhadap penerapan prinsip

Good Government Governance dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa

23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

24

Wijirejo yang tertuang dalam jawaban kuesioner dan wawancara, serta

hasil observasi peneliti terhadap pengelolaan Alokasi Dana Desa

Wijirejo dalam bentuk foto.

2. Data Sekunder

Menurut Sanusi (2014:104), data sekunder adalah data yang sudah

tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain. Peneliti dapat memanfaatkan

data tersebut menurut kebutuhannya. Data sekunder penelitian ini

diperoleh dari data milik pemerintahan Desa Wijirejo dan data di

Kecamatan Pandak. Data-data tersebut antara lain berupa data jumlah

penduduk Desa Wijirejo, data wilayah Desa Wijirejo,laporan keuangan

Desa Wijirejo, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Wijirejo

tahun 2016. Selain itu, data sekunder dalam penelitian ini juga dapat

berupa foto-foto yang tersedia berkaitan dengan pelaksanaan

pengelolaan Alokasi Dana Desa Wijirejo.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

1. Wawancara

Teknik ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan secara lisan kepada para pejabat desa Wijirejo yang akan

menjadi narasumber dalam penelitian ini. Narasumber yang akan

diwawancara adalah Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan

Kesejahteraan, Kepala Urusan Keuangan, Ketua BPD (Badan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

25

Permusyawaratan Desa), Ketua LPMD (Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat Desa), Kepala Urusan Pemerintahan dan Sekretaris TPK

(Tim Pengelola Kegiatan). Wawancara yang akan dilakukan

berkaitan dengan bagaimana penerapan prinsip Good Government

Governance yang dibatasi pada prinsip transparansi dan prinsip

akuntabilitas berlangsung dalam pengelolaan ADD yang dibatasi

pada proses perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban.

Selain itu, wawancara ini dilakukan agar peneliti dapat memperoleh

jawaban yang lebih mendalam dan lebih lengkap dari para

narasumber. Dalam penelitian ini peneliti membuat 13 daftar

pertanyaan wawancara (terlampir) yang akan diajukan kepada para

pejabat desa Wijirejo yang akan menjadi narasumber dalam

penelitian ini. Wawancara yang dilakukan oleh peneliti dibantu

dengan alat perekam. Alat perekam ini digunakan untuk bahan cross

check bila pada saat analisa terdapat data, keterangan atau informasi

yang tidak sempat dicatat oleh peneliti.

2. Kuesioner

Teknik ini dilakukan dengan mengajukan serangkaian daftar

pertanyaan (terlampir) kepada para pejabat desa dan perwakilan

masyarakat Desa Wijirejo yang menjadi responden dalam penelitian

ini. Kuesioner ini akan digunakan untuk memperoleh data tentang

apakah prinsip Good Government Governance yang dibatasi pada

prinsip transparansi dan akuntabilitas diterapkan atau tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

26

diterapkan pada proses pengelolaan Alokasi Dana Desa yang

dibatasi pada proses perencanaan, pelaksanaan, dan

pertanggungjawaban. Dalam penelitian ini terdapat 17 item

pertanyaan yang ada pada kuesioner, dengan indikator pertanyaan

mengenai penerapan prinsip transparansi dalam perencanaan ADD

sejumlah 3 pertanyaan, penerapan prinsip transparansi dalam

pelaksanaan ADD sejumlah 4 pertanyaan, penerapan prinsip

transparansi dalam pertanggungjawaban ADD sejumlah 5

pertanyaan. Selanjutnya, indikator pertanyaan mengenai penerapan

prinsip akuntabilitas dalam perencanaan ADD sejumlah 2

pertanyaan, penerapan prinsip akuntabilitas dalam pelaksanaan

ADD sejumlah 1 pertanyaan, dan penerapan prinsip akuntabilitas

dalam pertanggungjawaban ADD sejumlah 2 pertanyaan. Dalam

penelitian ini terdapat 25 orang responden yang terdiri dari Kepala

Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan Keuangan, Kepala Urusan

Kesejahteraan dan 1 (satu) anggotanya, 2 (dua) orang pegawai

kelurahan,Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dan 3 (tiga)

anggotanya, Ketua LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat

Desa) dan 3 (tiga) anggotanya, Sekretaris TPK 2016 (Tim Pengelola

Kegiatan), serta 9 (sembilan) Kepala Dukuh di Desa Wijirejo.

3. Observasi

Teknik observasi dilakukan dengan cara mengamati dan

mencatat kegiatan yang dilaksanakan dan objek-objek yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

27

dibangun dari hasil pelaksanaan Alokasi Dana Desa tahun 2016 di

Desa Wijirejo. Teknik observasi ini dilakukan dengan alat bantu

yaitu kamera, agar peneliti dapat mengabadikan kegiatan dan

melampirkan foto objek-objek yang menjadi hasil pelaksanaan

Alokasi Dana Desa tahun 2016 di Desa Wijirejo. Selain itu peneliti

akan menggunakan alat bantu lain yaitu catatan baik berupa daftar

cek atau penilaian peneliti atas hasil observasi.

4. Dokumentasi

Teknik ini dilakukan dengan mendokumentasikan data-data

milik pemerintah Desa Wijirejo, yaitu data jumlah penduduk Desa

Wijirejo, data profil Desa Wijirejo, laporan keuangan Desa Wijirejo

tahun 2016, dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Wijirejo

tahun 2016. Dokumen-dokumen tersebut akan digunakan sebagai

dokumen pendukung dalam penelitian ini.

D. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten

Bantul, Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Desember 2016 hingga Februari

2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

28

E. Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel

Dalam penelitian ini, terdapat dua variabel yang digunakan, yaitu :

1. Prinsip Good Government Governance

Variabel prinsip Good Government Governance yang akan diteliti

dibatasi pada prinsip transparansi dan akuntabilitas.

2. Perencanaan Alokasi Dana Desa

3. Pelaksanaan Alokasi Dana Desa

4. Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa

Pengukuran semua variabel tersebut dilakukan dengan checklist

penerapan prinsip Good Government Governance yaitu untuk prinsip

transparansi dan akuntabilitas dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan

pertanggungjawaban alokasi dana desa. Variabel-variabel tersebut akan diukur

menggunakan skala nominal dengan pilihan jawaban ya dan tidak dengan

disertai keterangan.

Tabel 3.1 Pengukuran Variabel Prinsip Good Government Governance,

Perencanaan ADD, Pelaksanaan ADD, dan Pertanggungjawaban ADD

Pilihan Jawaban

Kuesioner Kriteria

Ya

Prinsip Good Government Governance diterapkan

dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan

Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa

Tidak

Prinsip Good Government Governance tidak diterapkan

dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan

Pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa

Keterangan Keterangan atas jawaban “ya” atau “tidak”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

29

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis deskriptif kualitatif.

Dalam menjawab rumusan masalah tentang “Apakah prinsip Good

Government Governace telah diterapkan dalam perencanaan Alokasi Dana Desa

di Desa Wijirejo”, peneliti akan melakukan beberapa tahapan sebagai berikut :

1. Menjumlah jawaban dari kuesioner yang telah diisi oleh responden

sesuai dengan klasifikasi yang ditentukan.

Peneliti akan menjumlah jawaban “ya” pada kuesioner yang

berarti bahwa prinsip Good Government Governace telah diterapkan

dalam perencanaan Alokasi Dana Desa, dan jawaban “tidak” yang

berarti bahwa prinsip Good Government Governace tidak diterapkan

dalam perencanaan Alokasi Dana Desa.

2. Mempersentasekan jumlah jawaban dari kuesioner.

Peneliti akan membagi jumlah responden yang menjawab ya atau

tidak dari setiap pertanyaan kuesioner dengan jumlah seluruh

responden yaitu 25 orang responden yang terdiri dari Kepala Desa,

Sekretaris Desa, Kepala Urusan Keuangan, Kepala Urusan

Kesejahteraan dan 1 (satu) anggotanya, 2 (dua) orang pegawai

kelurahan, Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dan 3 (tiga)

anggotanya, Ketua LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

30

dan 3 (tiga) anggotanya, Sekretaris TPK 2016 (Tim Pengelola

Kegiatan), serta 9 (sembilan) Kepala Dukuh di Desa Wijirejo. Hasil dari

pembagian tersebut akan dikalikan dengan 100% sehingga

akanmenghasilkan persentase jumlah jawaban ya atau tidak dari setiap

pertanyaan.

3. Menganalisis hasil dari kuesioner yang telah dipersentasekan.

Peneliti akan menganalisis total jawaban yang telah

dipersentasekan. Total persentase akan menghasilkan pembahasan

mengenai prinsip Good Government Governace yang diterapkan dalam

perencanaan Alokasi Dana Desa di Desa Wijirejo. Selain itu,

keterangan yang ada dalam kuesioner akan membantu peneliti dalam

menganalisis lebih mendalam tentang seberapa jauh penerapan prinsip

Good Government Governace yang diterapkan dalam perencanaan

Alokasi Dana Desa di Desa Wijirejo atau alasan mengapa prinsip Good

Government Governace tidak diterapkan dalam perencanaan Alokasi

Dana Desa.

4. Mendeskripsikan hasil wawancara yang telah dilakukan.

Peneliti akan mendeskripsikan hasil jawaban wawancara dari

para narasumber Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan

Kesejahteraan, Kepala Urusan Keuangan, Ketua BPD (Badan

Permusyawaratan Desa), Ketua LPMD (Lembaga Pemberdayaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

31

Masyarakat Desa), Kepala Urusan Pemerintahan dan Sekretaris TPK

(Tim Pengelola Kegiatan) yang berkaitan dengan bagaimana penerapan

prinsip Good Government Governace dalam perencanaan Alokasi Dana

Desa Wijirejo.

5. Menganalisis hasil wawancara yang telah dideskripsikan.

Peneliti akan menganalisis jawaban para narasumberyakni

Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan Keuangan, Ketua BPD

(Badan Permusyawaratan Desa), Ketua LPMD (Lembaga

Pemberdayaan Masyarakat Desa), dan Kepala Urusan Pembangunan

mengenai penerapan prinsip Good Government Governace dalam

perencanaan Alokasi Dana Desa. Selain itu, peneliti akan menganalisis

keseuaian antara hasil jawaban wawancara tersebut dengan hasil

jawaban kuesioner. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat mendapatkan

hasil pembahasan yang lebih mendalam mengenai penerapan prinsip

Good Government Governace dalam perencanaan Alokasi Dana Desa

Wijirejo.

6. Menarik kesimpulan dari hasil analisis jawaban kuesioner dan jawaban

wawancara.

Peneliti akan menarik kesimpulan dari pembahasan yang telah

dilakukan oleh peneliti. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah

prinsip Good Government Governace telah diterapkan dalam

perencanaan Alokasi Dana Desa, seberapa jauh prinsip Good

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

32

Government Governace diterapkan dalam perencanaan Alokasi Dana

Desa, dan alasan atau hambatan yang ada jika prinsip Good

Government Governace tidak diterapkan dalam perencanaan Alokasi

Dana Desa.

Dalam menjawab rumusan masalah tentang “Apakah prinsip Good

Government Governace telah diterapkan dalam pelaksanaan Alokasi Dana Desa

di Desa Wijirejo”, peneliti akan melakukan beberapa tahapan sebagai berikut :

1. Menjumlah jawaban dari kuesioner yang telah diisi oleh responden

sesuai dengan klasifikasi yang ditentukan.

Peneliti akan menjumlah jawaban “ya” pada kuesioner yang

berarti bahwa prinsip Good Government Governace telah diterapkan

dalam perencanaan Alokasi Dana Desa, dan jawaban “tidak” berarti

bahwa prinsip Good Government Governace tidak diterapkan dalam

pelaksanaan Alokasi Dana Desa.

2. Mempersentasekan jumlah jawaban dari kuesioner.

Peneliti akan membagi jumlah responden yang menjawab ya atau

tidak dari setiap pertanyaan kuesioner dengan jumlah seluruh

responden yaitu 25 orang responden yang terdiri dari Kepala Desa,

Sekretaris Desa, Kepala Urusan Keuangan, Kepala Urusan

Kesejahteraan dan 1 (satu) anggotanya, 2 (dua) orang pegawai

kelurahan, Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dan 3 (tiga)

anggotanya, Ketua LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa)

dan 3 (tiga) anggotanya, Sekretaris TPK 2016 (Tim Pengelola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

33

Kegiatan), serta 9 (sembilan) Kepala Dukuh di Desa Wijirejo. Hasil dari

pembagian tersebut akan dikalikan dengan 100% sehingga akan

menghasilkan persentase jumlah jawaban ya atau tidak dari setiap

pertanyaan.

3. Menganalisis hasil dari kuesioner yang telah dipersentasekan.

Peneliti akan menganalisis total jawaban yang telah

dipersentasekan. Total persentase akan menghasilkan pembahasan

mengenai prinsip Good Government Governace yang diterapkan dalam

pelaksanaan Alokasi Dana Desa di Desa Wijirejo. Selain itu, keterangan

yang ada dalam kuesioner akan membantu peneliti dalam menganalisis

lebih mendalam tentang seberapa jauh penerapan prinsip Good

Government Governace yang diterapkan dalam pelaksanaan Alokasi

Dana Desa di Desa Wijirejo atau alasan mengapa prinsip Good

Government Governace tidak diterapkan dalam pelaksanaan Alokasi

Dana Desa.

4. Mendeskripsikan hasil wawancara yang telah dilakukan.

Peneliti akan mendeskripsikan hasil jawaban wawancara dari

para narasumber yakni Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan

Kesejahteraan, Kepala Urusan Keuangan, Ketua BPD (Badan

Permusyawaratan Desa), Ketua LPMD (Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat Desa), Kepala Urusan Pemerintahan dan Sekretaris TPK

(Tim Pengelola Kegiatan) yang berkaitan dengan bagaimana penerapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

34

prinsip Good Government Governace dalam pelaksanaan Alokasi Dana

Desa Wijirejo.

5. Menganalisis hasil wawancara yang telah dideskripsikan.

Peneliti akan menganalisis jawaban para narasumber yakni

Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan Keuangan, Ketua BPD

(Badan Permusyawaratan Desa), Ketua LPMD (Lembaga

Pemberdayaan Masyarakat Desa), dan Kepala Urusan Pembangunan

mengenai penerapan prinsip Good Government Governace dalam

pelaksanaan Alokasi Dana Desa. Selain itu, peneliti akan menganalisis

keseuaian antara hasil jawaban wawancara tersebut dengan hasil

jawaban kuesioner. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat mendapatkan

hasil pembahasan yang lebih mendalam mengenai penerapan prinsip

Good Government Governace dalam perencanaan Alokasi Dana Desa

Wijirejo.

6. Menarik kesimpulan dari hasil analisis jawaban kuesioner dan jawaban

wawancara.

Peneliti akan menarik kesimpulan dari pembahasan yang telah

dilakukan oleh peneliti. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah

prinsip Good Government Governace telah diterapkan dalam

pelaksanaan Alokasi Dana Desa dan seberapa jauh prinsip Good

Government Governace diterapkan dalam pelaksanaan Alokasi Dana

Desa, dan alasan atau hambatan yang ada jika prinsip Good

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

35

Government Governace tidak diterapkan dalam pelaksanaan Alokasi

Dana Desa.

Dalam menjawab rumusan masalah tentang “Apakah prinsip Good

Government Governace telah diterapkan dalam pertanggungjawaban Alokasi

Dana Desa di Desa Wijirejo”, peneliti akan melakukan beberapa tahapan sebagai

berikut:

1. Menjumlah jawaban dari kuesioner yang telah diisi oleh responden

sesuai dengan klasifikasi yang ditentukan.

Peneliti akan menjumlah jawaban “ya” pada kuesioner yang

berarti bahwa prinsip Good Government Governace telah diterapkan

dalam perencanaan Alokasi Dana Desa, dan jawaban “tidak” berarti

bahwa prinsip Good Government Governace tidak diterapkan dalam

pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa.

2. Mempersentasekan jumlah jawaban dari kuesioner.

Peneliti akan membagi jumlah responden yang menjawab ya atau

tidak dari setiap pertanyaan kuesioner dengan jumlah seluruh

responden yaitu 25 orang responden yang terdiri dari Kepala Desa,

Sekretaris Desa, Kepala Urusan Keuangan, Kepala Urusan

Kesejahteraan dan 1 (satu) anggotanya, 2 (dua) orang pegawai

kelurahan, Ketua BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dan 3 (tiga)

anggotanya, Ketua LPMD (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa)

dan 3 (tiga) anggotanya, Sekretaris TPK 2016 (Tim Pengelola

Kegiatan), serta 9 (sembilan) Kepala Dukuh di Desa Wijirejo. Hasil dari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

36

pembagian tersebut akan dikalikan dengan 100% sehingga akan

menghasilkan persentase jumlah jawaban ya atau tidak dari setiap

pertanyaan.

3. Menganalisis hasil dari kuesioner yang telah dipersentasekan.

Peneliti akan menganalisis total jawaban yang telah

dipersentasekan. Total persentase akan menghasilkan pembahasan

mengenai prinsip Good Government Governace yang diterapkan dalam

pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa di Desa Wijirejo. Selain itu,

keterangan yang ada dalam kuesioner akan membantu peneliti dalam

menganalisis lebih mendalam tentang seberapa jauh penerapan prinsip

Good Government Governace yang diterapkan dalam

pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa di Desa Wijirejo atau alasan

mengapa prinsip Good Government Governace tidak diterapkan dalam

pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa.

4. Mendeskripsikan hasil wawancara yang telah dilakukan.

Peneliti akan mendeskripsikan hasil jawaban wawancara dari

para narasumber yakni Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan

Kesejahteraan, Kepala Urusan Keuangan, Ketua BPD (Badan

Permusyawaratan Desa), Ketua LPMD (Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat Desa), Kepala Urusan Pemerintahan dan Sekretaris TPK

(Tim Pengelola Kegiatan) yang berkaitan dengan bagaimana penerapan

prinsip Good Government Governace dalam pertanggungjawaban

Alokasi Dana Desa Wijirejo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

37

5. Menganalisis hasil wawancara yang telah dideskripsikan.

Peneliti akan menganalisis jawaban para narasumber yakni

Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan Keuangan, Ketua BPD

(Badan Permusyawaratan Desa), Ketua LPMD (Lembaga

Pemberdayaan Masyarakat Desa), dan Kepala Urusan Pembangunan

mengenai penerapan prinsip Good Government Governace dalam

pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa. Selain itu, peneliti akan

menganalisis keseuaian antara hasil jawaban wawancara tersebut

dengan hasil jawaban kuesioner. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat

mendapatkan hasil pembahasan yang lebih mendalam mengenai

penerapan prinsip Good Government Governace dalam perencanaan

Alokasi Dana Desa Wijirejo.

6. Menarik kesimpulan dari hasil analisis jawaban kuesioner dan jawaban

wawancara.

Peneliti akan menarik kesimpulan dari pembahasan yang telah

dilakukan oleh peneliti. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah

prinsip Good Government Governace telah diterapkan dalam

pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa dan seberapa jauh prinsip

Good Government Governace diterapkan dalam pertanggungjawaban

Alokasi Dana Desa, dan alasan atau hambatan yang ada jika prinsip

Good Government Governace tidak diterapkan dalam

pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

38

G. Sistematika Penelitian

Berdasarkan uraian pendahuluan, landasan teori dan metode penelitian, peneliti

mencoba memberikan gambaran umum mengenai kerangka penelitian pada

Gambar 3.1 sebagai berikut:

Mulai

Selesai

Pengumpulan Data

Data Primer Data Sekunder

Kesimpulan

Pembahasan

Wawancara

Kuesioner

Observasi

Dokumen-

dokumen

terkait

Analisis Data

Analisis

Deskripstif

Kualitatif

Gambar 3.1 Sistematika Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

39

BAB IV

Gambaran Umum Desa Wijirejo

A. Deskripsi Wilayah Penelitian

Desa Wijirejo merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Pandak,

Kabupaten Bantul, dibentuk pada tahun 1946, yang berjarak 1 km dari pusat

pemerintahan Kecamatan, dan 6 km dari Ibukota Kabupaten Bantul.

Batas-batas wilayah Desa Wijirejo secara geografis adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Desa Guwosari Kecamatan Pajangan

Sebelah Selatan : Desa Triharjo Kecamatan Pandak

Sebelah Barat : Desa Sendangsari Kecamatan Pajangan

Sebelah Timur : Desa Gilangharjo Kecamatan Pandak

Desa Wijirejo adalah desa dengan tipologi persawahan dan memiliki luas

wilayah 4.679.559 Ha. Desa Wijirejo terdiri dari 10 (sepuluh) pedukuhan, yaitu

pedukuhan Pandak, Bajang, Gesikan III, Gesikan IV, Bergan, Ngeblak, Pedak,

Kauman, Gedongsari, dan Kwalangan. Jumlah penduduk Desa Wijirejo Tahun

2016 tercatat sebanyak 12.479 jiwa terdiri dari 6160 laki-laki dan 6319

perempuan. Jumlah penduduk suatu desa dapat menjadi pertimbangan bagi

pemerintah desa dalam pelaksanaan pembangunan, karena penduduk adalah

sumberdaya yang sekaligus menjadi subyek dan sasaran pembangunan.

Berdasarkan data di Tahun 2015, jumlah penduduk Desa Wijirejo adalah

39

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

40

sebanyak 10.448 jiwa dan pada Tahun 2016 menjadi 12.479 jiwa sehingga

dalam kurun waktu satu tahun telah terjadi pertambahan penduduk sebanyak

2.031 jiwa. Berdasarkan data monografi Desa Wijirejo, sebagai desa dengan

tipologi persawahan, mayoritas pekerjaan atau mata pencaharian masyarakat

adalah petani. Hal ini dibuktikan dengan jumlah penduduk yang bekerja

sebagai petani sebanyak 1386 orang dan buruh tani sebanyak 890 orang. Secara

lebih rinci data pekerjaan masyarakat Desa Wijirejo dapat dilihat pada tabel

4.1.

Tabel 4.1 Pekerjaan Masyarakat Desa Wijirejo Tahun 2016

No Pekerjaan Jumlah Satuan

1 Pegawai Negeri Sipil 455 Orang

2 TNI/Polri 65 Orang

3 Swasta 250 orang

4 Wiraswasta/Pedagang 590 orang

5 Petani 1386 orang

6 Tukang 450 orang

7 Buruh Tani 890 orang

8 Pensiunan 255 orang

9 Nelayan 0 orang

10 Peternak 60 orang

11 Jasa 2 orang

12 Pengrajin 197 orang

13 Pekerja Seni 0 orang

14 Lainnya 0 orang

15 Tidak Bekerja/Penganggur 0 orang

Sumber: Data Monografi Desa Wijirejo Tahun 2016

Pendidikan adalah hal yang akan sangat membantu kemajuan

pembangunan desa. Dengan pendidikan yang berkualitas, sebuah desa dapat

memiliki SDM yang nantinya berguna dan berperan penting dalam masyarakat

desa. Dilihat dari jumlah lembaga pendidikan yang ada, Desa Wijirejo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

41

memiliki 21 buah bangunan sekolah dan dilihat dari tingkat pendidikan

masyarakat, Desa Wijirejo memiliki 4987 orang yang yang lulus sekolah.

Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 4.2 dan 4.3 berikut ini:

Tabel 4.2 Jumlah Prasarana Pendidikan Desa Wijirejo Tahun 2016

No Sarana/Prasarana Jumlah Satuan

1 Perpustakaan Desa 1 buah

2 Gedung Sekolah PAUD ada buah

3 Gedung Sekolah TK 8 buah

4 Gedung Sekolah SD 7 buah

5 Gedung Sekolah SMP 3 buah

6 Gedung Sekolah SMA 2 buah

7 Gedung Perguruan Tinggi 0 buah

Sumber: Data Monografi Desa Wijirejo Tahun 2016

Tabel 4.3 Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Wijirejo Tahun 2016

No Tingkat Pendidikan Masyarakat Jumlah Satuan

1 Taman Kanak-Kanak 315 orang

2 Sekolah Dasar/Sederajat 1696 orang

3 SMP 1849 orang

4 SMU/SMA 522 orang

5 Akademi/D1-D3 285 orang

6 Sarjana 265 orang

7 Pascasarjana S2 8 orang

8 Pascasarjana S3 0 orang

9 Pondok Pesantren 50 orang

10 Pendidikan Keagamaan 0 orang

11 Sekolah Luar Biasa 5 orang

12 Kursus Ketrampilan 0 orang

13 Tidak Lulus 0 orang

14 Tidak Sekolah 9 orang

Sumber: Data Monografi Desa Wijirejo Tahun 2016

Selain pendidikan, kelengkapan sarana/prasarana lainnya seperti

kesehatan, ibadah dan olahraga juga dapat mendukung pemerintah desa dalam

melaksanakan pembangunan melalui pemberdayaan masyarakat. Masyarakat

dapat memanfaatkan semua sarana/prasarana yang dimiliki desa untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

42

melaksanakan kegiatan positif dan berguna bagi pembangunan desa. Menurut

data monografi tahun 2016, Desa Wijirejo memiliki 1 buah puskesmas, 10 buah

posyandu di setiap dusun, 15 buah masjid, 1 buah sarana olahraga (lapangan

bola). Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel 4.4, 4.5 dan 4.6 berikut ini:

Tabel 4.4 Sarana/Prasarana Kesehatan Desa Wijirejo Tahun 2016

No Sarana/Prasarana Jumlah Satuan

1 Puskesmas 1 buah

2 Poskesdes 0 buah

3 UKBM (Posyandu/Polindes) 10 buah

Sumber: Data Monografi Desa Wijirejo Tahun 2016

Tabel 4.5 Sarana/Prasarana Ibadah Desa Wijirejo Tahun 2016

No Sarana/Prasarana Jumlah Satuan

1 Masjid 15 buah

2 Mushola 17 buah

3 Gereja 2 buah

4 Pura 0 buah

5 Klenteng 0 buah

Sumber: Data Monografi Desa Wijirejo Tahun 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

43

BAB V

Analisis Data Dan Pembahasan

A. Deskripsi Data Responden

Dalam penelitian ini, responden adalah orang – orang yang mempunyai

pengetahuan tentang pengelolaan ADD dan memiliki tugas atau ikut

berpartisipasi dalam pengelolaan ADD Desa Wijirejo tahun 2016. Oleh karena

itu, peneliti telah menentukan responden dalam penelitian ini, yaitu perwakilan

pamong desa, perwakilan dari tim pengelola ADD, perwakilan BPD (Badan

Permusyawaratan Desa), dan perwakilan dari LKD (Lembaga Kemasyarakatan

Desa). Dari hasil yang diperoleh, terdapat 25 orang responden yang terdiri dari

Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan Keuangan, Kepala Urusan

Kesejahteraan dan 1 (satu) anggotanya, 2 (dua) orang pegawai kelurahan, Ketua

BPD (Badan Permusyawaratan Desa) dan 3 (tiga) anggotanya, Ketua LPMD

(Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa) dan 3 (tiga) anggotanya, Sekretaris

TPK 2016 (Tim Pengelola Kegiatan), serta 9 (sembilan) Kepala Dukuh di Desa

Wijirejo. Deskripsi karakteristik responden dalam penelitian ini terdiri dari

frekuensi dan persentase dari usia, jenis kelamin, dan lama jabatan.

Tabel 5.1 Data Profil Responden

No Nama Pendidikan

Jenis

Kelamin Jabatan Usia

1 Drs. H. Murtanda S1 Pria Kepala Desa 58 tahun

2

H. Fauzi Afnan,

S.P. S1 Pria Sekretaris Desa 48 tahun

3 Bintara, S.Pd. S1 Pria

Kepala Seksi

Kesejahteraan 48 tahun

4 Heri Sujoko, S.E. S1 Pria

Kepala Urusan

Keuangan 40 tahun

5 Danang Agus R. S1 Pria

Staf Honorer

Pembangunan 27 tahun

43

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

44

No Nama Pendidikan

Jenis

Kelamin Jabatan Usia

6 Budi Martanta S1 Pria Staf Keuangan 46 tahun

7 Ig. Widodo SMA Pria

Staf

Kesejahteraan 49 tahun

8 Agus Widodo SMA Pria

Sekretaris TPK

ADD 2016 52 tahun

9 S. Yori Manaan D3 Pria Ketua 1 LPMD 60 tahun

10 Drs. Edy Riyanta S1 Pria Ketua 2 LPMD 55 tahun

11 L. Maryanto S1 Pria Anggota LPMD 59 tahun

12 Muhajir D3 Pria Anggota LPMD 56 tahun

13 Surami, A.Ma.Pd. D3 Pria Ketua BPD 67 tahun

14 Slamet Aliyadi D3 Pria Anggota BPD 65 tahun

15 Supardi, S.Pd. S1 Pria Anggota BPD 52 tahun

16

Drs. H.R.

Soedjianto S1 Pria

Wakil Ketua

BPD 66 tahun

17 Tumijo D3 Pria Dukuh Pedak 48 tahun

18 H. Durori SMA Pria Dukuh Kauman 60 tahun

19 Sutardi SMA Pria

Dukuh

Kwalangan 43 tahun

20 H. Maryadi SMA Pria Dukuh Ngeblak 53 tahun

21 Siam SMP Wanita

Dukuh

Gedongsari 57 tahun

22 Tulus Sunardi SMA Pria Dukuh Bergan 60 tahun

23 Tatang Subagyo SMA Pria

Dukuh Gesikan

IV 52 tahun

24 Kabirun SMA Pria

Dukuh Gesikan

III 49 tahun

25 Amin Margiyatna D3 Pria Dukuh Bajang 47 tahun

Sumber: Data Diolah

1. Responden Berdasarkan Usia

Tabel 5.2 Data Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah (orang) Persentase (%)

20 - 30 Tahun 1 4

31 - 40 Tahun 1 4

41 - 50 Tahun 8 32

51 - 60 Tahun 12 48

61 - 70 Tahun 3 12

Total 25 100

Sumber: Data Diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

45

Berdasarkan tabel 5.2 dapat diketahui bahwa jumlah responden

tertinggi dalam penelitian ini berusia 51 – 60 tahun sebanyak 12 responden.

Lainnya 8 responden berusia 41 – 50 tahun, 3 responden berusia 61 – 70

tahun, 1 responden berusia 20 – 30 tahun, dan 1 responden 31 – 40 tahun.

2. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 5.3 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)

Pria 24 96

Wanita 1 4

Total 25 1

Sumber: Data Diolah

Berdasarkan tabel 5.3 dapat kita ketahui bahwa jumlah responden

laki-laki lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah responden perempuan.

Dalam penelitian ini hanya terdapat 1 responden wanita dan sisanya

sebanyak 24 orang responden laki-laki.

3. Responden Berdasarkan Lama Jabatan

Tabel 5.4 Data Responden Berdasarkan Lama Jabatan

Lama Jabatan Jumlah (orang) Persentase (%)

1 - 5 Tahun 6 24

6 - 10 Tahun 4 16

11 - 15 Tahun 7 28

16 - 20 Tahun 2 8

≥ 21 Tahun 6 24

Total 25 100

Sumber: Data Diolah

Berdasarkan tabel 5.4 dapat kita ketahui bahwa persentase tertinggi

28 persen untuk responden dengan lama jabatan 11 – 15 tahun yaitu

sebanyak 7 orang. Berikutnya masing-masing 24 persen untuk responden

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

46

dengan lama jabatan 1 – 5 tahun dan lebih dari 21 tahun masing-masing

sebanyak 6 orang, 16 persen untuk responden dengan lama jabatan 6 – 10

tahun sebanyak 4 orang, dan terakhir 8 persen untuk responden dengan lama

jabatan 16 – 20 tahun sebanyak 2 orang.

4. Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 5.5 Data Responden Berdasarkan Pendidikan

Tingkat pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)

SMP 1 4

SMA 8 32

D3 6 24

S1 10 40

Total 25 100

Sumber: Data Diolah

Berdasarakan tabel 5.5 dapat kita ketahui bahwa tingkat pendidikan

terakhir sebagian besar responden adalah strata 1 atau S1, yakni sebesar 40

persen atau sebanyak 10 orang. Lainnya sebanyak 8 responden

berpendidikan SMA, 6 responden berpendidikan D3, dan 1 responden

berpendidikan SMP.

B. Deskripsi Hasil Kuesioner

Deskripsi ini berisi data penelitian atau hasil dari kuesioner yang telah

disebarkan tentang variabel yang digunakan. Deskripsi hasil kuesioner memuat

jumlah jawaban ya, jawaban tidak, dan jumlah tidak dijawab. Berikut ini

merupakan deskripsi hasil kuesioner secara rinci:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

47

Tabel 5.6 Data Hasil Kuesioner Transparansi

Variabel Pertanyaan Ya

Persen

tase

(%) Tidak

Persen

tase

(%)

Tidak

Jawab

Persen

tase

(%)

Perenca

naan

ADD

1. Apakah ada

musyawarah

rencana

penggunaan

dana Alokasi

Desa ?

25 100 0 0 0 0

2. Adakah

akses untuk

masyarakat

terhadap

informasi

mengenai

rencana

penggunaaan

Alokasi Dana

Desa ?

25 100 0 0 0 0

3. Apakah

tersedia

informasi yang

tepat dan akurat

mengenai

jumlah Alokasi

Dana Desa ?

24 96 1 4 0 0

Pelaksa

naan

ADD

4. Apakah

proses pelaksaan

ADD dilakukan

secara terbuka ?

25 100 0 0 0 0

5. Apakah

tersedia

informasi

mengenai

laporan berkala

penggunaan

Dana Alokasi

Desa ?

25 100 0 0 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

48

Variabel Pertanyaan Ya

Persen

tase

(%) Tidak

Persen

tase

(%)

Tidak

Jawab

Persen

tase

(%)

6. Apakah

masyarakat

dapat mengakses

informasi

mengenai

laporan berkala

penggunaan

Alokasi Dana

Desa ?

25 100 0 0 0 0

7. Apakah ada

Partisipasi

masyarakat

dalam pelaksaan

Alokasi Dana

Desa ?

25 100 0 0 0 0

Pertang

gungjaw

aban

ADD

8. Apakah ada

keterbukaan

mengenai hasil

pelaksanaan

ADD ?

24 96 1 4 0 0

9. Apakah

tersedia

informasi

mengenai

laporan

pertanggungjaw

aban ADD ?

25 100 0 0 0 0

10. Apakah

masyarakat

dapat mengakses

informasi

mengenai

laporan

pertanggungjaw

aban ADD ?

25 100 0 0 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

49

Variabel Pertanyaan Ya

Persen

tase

(%) Tidak

Persen

tase

Tidak

Jawab

Persen

tase

(%)

11. Apakah ada

keterbukaan

informasi

mengenai

dokumen hasil

pelaksanaan

ADD ?

24 96 1 4 0 0

12. Apakah

masyarakat

dapat mengakses

informasi

mengenai

dokumen hasil

pelaksaan ADD

?

25 100 0 0 0 0

Sumber: Data Diolah

Tabel 5.7 Data Hasil Kuesioner Akuntabilitas

Variabel Pertanyaan Ya

Persen

tase

(%) Tidak

Persen

tase

(%)

Tidak

Menja

wab

Persen

tase

(%)

Perenca

naan

ADD

13. Apakah ada

laporan

mengenai

rincian dana dan

kegiatan

penggunaan

dana ADD

kepada

masyarakat ?

25 100 0 0 0 0

14. Apakah

Tim pelaksana

turut hadir

dalam rapat

rencana

penggunaan

dana ADD ?

24 96 0 0 1 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

50

Variabel Pertanyaan Ya

Persen

tase

(%) Tidak

Persen

tase

(%)

Tidak

Jawab

Persen

tase

(%)

Pelaksa

naan

ADD

15. Apakah tim

pelaksana

terlibat dalam

pelaksanaan

penggunaan

ADD oleh

masyarakat desa

?

23 92 1 4 1 4

Pertang

gungjaw

aban

ADD

16. Apakah ada

laporan berkala

oleh tim

pelaksana

mengenai

penerimaan

ADD dan

realisasi belanja

ADD ?

25 100 0 0 0 0

17. Apakah ada

laporan akhir

oleh tim

pelaksana

mengenai

perkembangan

pelaksanaan,

masalah yang

dihadapi dan

rekomendasi

penyelesaian

hasil akhir

penggunaan

ADD ?

25 100 0 0 0 0

Sumber: Data Diolah

Dari data hasil kuesioner di atas dapat kita ketahui bahwa sebagian besar

responden menyetujui telah diterapkannya prinsip transparansi dan akuntabilitas

dalam setiap proses pengelolaan ADD. Dari tabel 5.6, kita dapat melihat bahwa

sebagian besar responden setuju adanya musyawarah perencanaan ADD dan

masyarakat bisa mengakses informasi mengenai dana dan rencana penggunaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

51

ADD. Hal ini ditunjukkan dengan sebesar 100 persen responden menjawab ya

untuk pertanyaan atau item nomor 1 dan 2, dan sebesar 96 persen menjawab ya

untuk pertanyaan atau item nomor 3. Pada pertanyaan nomor 3, hanya satu orang

responden yang menjawab tidak. Responden yang juga merupakan seorang

Dukuh tersebut menyatakan jika tidak tersedia informasi yang tepat dan akurat

mengenai jumlah Alokasi Dana Desa. Namun karena sebagian besar responden

menjawab ya pada pertanyaan nomor 1, 2, dan 3, maka masih bisa kita

simpulkan bahwa sebagian besar responden setuju prinsip transparansi

diterapkan dalam perencanaan ADD. Selanjutnya, dapat kita ketahui bahwa

semua responden setuju bahwa proses pelaksanaan ADD dilakukan secara

terbuka, tersedia informasi mengenai laporan berkala penggunaan ADD,

masyarakat dapat mengakses laporan berkala tersebut, dan masyarakat juga

berpartisipasi dalam pelaksanaan ADD. Hal ini dibuktikan dengan sebesar 100

persen responden menjawab ya pada pertanyaan nomor 4, 5, 6, dan 7. Sebagian

besar responden juga setuju bahwa prinsip transparansni juga diterapkan dalam

pertanggungjawaban ADD. Dapat kita lihat bahwa sebagian besar responden

setuju bahwa ada keterbukaan mengenai hasil pelaksanaan ADD, tersedia

informasi mengenai laporan pertanggungjawaban dan dokumen hasil

pelaksanaan ADD, dan masyarakat dapat mengakses laporan

pertanggungjawaban dan dokumen hasil pelaksanaan ADD tersebut. Hal ini

dibuktikan dengan sebesar 96 persen responden menjawab ya pada pertanyaan

nomor 8 dan 11, serta sebesar 100 persen responden menjawab ya pada

pertanyaan nomor 9, 10 dan 12. Pada pertanyaan nomor 8 dan 11, masing-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

52

masing terdapat jawaban tidak yang berasal dari satu orang responden yang

sama, yang juga merupakan seorang Dukuh. Responden tersebut berpendapat

bahwa tidak ada keterbukaan mengenai hasil pelaksanaan ADD, dan tidak ada

keterbukaan informasi mengenai dokumen hasil pelaksanaan ADD. Namun,

karena sebagian besar responden menjawab ya pada pertanyaan nomor 8, 9, 10,

11, dan 12, maka masih bisa kita simpulkan bahwa sebagian besar reponden

setuju prinsip transparansi telah diterapkan dalam proses pertanggungjawaban

ADD.

Selanjutnya, dari tabel 5.7 kita dapat mengetahui bahwa sebagian besar

responden setuju prinsip akuntabilitas juga telah diterapkan dalam tiap proses

pengelolaan ADD. Sebagian besar responden setuju bahwa ada laporan

mengenai rincian dana dan kegiatan penggunaan ADD pada masyarakat, tim

pelaksana turut hadir dalam rapat rencana penggunaan dana ADD, tim pelaksana

terlibat dalam pelaksanaan ADD, ada laporan berkala oleh tim pelaksana

mengenai penerimaan dan realisasi belanja ADD, serta ada laporan akhir oleh

tim pelaksana megenai perkembangan pelaksanaan, masalah yang dihadapi, dan

rekomendasi penyelesaian hasil akhir penggunaan ADD. Hal ini dibuktikan

dengan sebesar 100 persen responden menjawab ya pada pertanyaan nomor 13,

16, dan 17, sebesar 96 persen responden menjawab ya pada pertanyaan nomor

14, dan sebesar 92 persen responden menjawab ya pada pertanyaan nomor 15.

Pada pertanyaan nomor 14 dan 15, masing-masing terdapat satu orang responden

yaitu salah satu anggota LPMD yang tidak menjawab. Selain itu, juga terdapat

satu orang responden yang merupakan salah satu anggota BPD yang menjawab

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

53

tidak pada pertanyaan nomor 15. Namun, karena sebagian besar responden

menjawab ya pada pertanyaan nomor 13, 14, 15, 16, dan 17, maka masih bisa

kita simpulkan bahwa sebagian besar reponden setuju prinsip akuntabilitas telah

diterapkan dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban

ADD.

C. Penerapan Prinsip Good Government Governance dalam Perencanaan ADD

di Desa Wijirejo

Dalam tahap perencanaan Alokasi Dana Desa, terutama untuk

menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas, pemerintah desa Wijirejo

mengutamakan adanya partisipasi dengan konsep pemberdayaan masyarakat.

Hal ini sesuai dengan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh peneliti. Dalam

variabel perencanaan ADD, sebagian besar responden mengatakan bahwa ada

musyawarah rencana penggunaan dana desa, dan masyarakat memperoleh akses

terhadap informasi rencana penggunaan ADD. Selain itu, sebagian besar

responden setuju bahwa ada laporan mengenai rincian dana dan kegiatan

penggunaan ADD pada masyarakat, tim pelaksana turut hadir dalam rapat

rencana penggunaan dana ADD. Pelaksanaan prinsip partisipasi dengan konsep

pemberdayaan tersebut telah dibuktikan dengan beberapa hasil wawancara

berikut:

“Kita untuk perencanaan tidak menggunakan sistem top-down tapi

sistem buttom-up (dari bawah ke atas) sesuai dengan amanat di

Undang-Undang No 6 yaitu bahwa penggalian gagasan itu dimulai

dari bawah (dari RT/Dusun, dan lain-lain). Makanya kita dalam

kegiatan penggalian usulan untuk 3 bidang yaitu pembangunan,

pemberdayaan, dan pembinaan kita mulai dari bawah yaitu di tingkat

dusun.”

(Hasil wawancara dengan HS, pada tanggal 20 Januari 2017)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

54

“Dalam perencanaan jelas kita jaring aspirasi dari bawah, mulai

dari rembug dusun/ rembug warga, setelah itu hasilnya kita bawa ke

desa sebagai perencanaan desa. Lalu perencanaan desa kita susun

dan hasilnya kita bawa ke masyarakat, nah kalo ada masukan

misalnya ada yang belum pas, nanti masih bisa disesuaikan. Lalu

hasil perencanaan yang sudah final kita rembug di Musdes, dan hasil

Musdes ini adalah perencanaan yang akan kita laksanakan.”

(Hasil wawancara dengan B, pada tanggal 23 Januari 2017)

Mekanisme perencanaan ADD secara kronologis dapat dijabarkan

sebagai berikut:

a. Masyarakat di setiap dusun mengadakan Musyawarah Dusun di masing-

masing dusun. Musyawarah Dusun dihadiri oleh BPD (Badan Perwakilan

Desa), TPK (Tim Pelaksana Kegiatan), POKGIAT LPMD (Kelompok

Kegiatan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa) masing-masing

dusun, perwakilan wanita dan panitia dusun (perwakilan dr dusun biasanya

berjumlah 7 orang yang bertanggung jawab terhadap usulan di masing-

masing dusun). Musyawarah Dusun bertujuan untuk mensosialisasikan

jumlah dana yang dialokasikan ke setiap dusun dan menyerap serta

menampung aspirasi atau usulan-usulan masyarakat yang diusulkan dan

ditampung di setiap RT.

b. BPD mengadakan Musyawarah Desa yang dihadiri oleh semua pengurus

BPD, semua Pamong Desa termasuk dukuh-dukuh, Tokoh Masyarakat,

Tokoh Agama, Tokoh-tokoh Perempuan, Perwakilan Kaum Rentan, dan

semua pengurus LKD (Lembaga Kemasyarakatan Desa) yang terdiri dari

LPMD, PKK, KARANG TARUNA DESA, dan RT. Musyawarah Desa

bertujuan untuk menampung aspirasi masyarakat dari semua pedukuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

55

dan membentuk Tim Perumus (menyusun skala prioritas desa berdasarkan

usulan prioritas tiap pedukuhan).

c. LPMD mengadakan MUSRENBANGDES (Musyawarah Perencanaan

Pembangunan Desa). Musrenbangdes dihadiri oleh Tokoh Masyarakat,

pamong Desa, dan seluruh LKD. Musyawarah ini bertujuan untuk

mengevaluasi hasil pembangunan desa di tahun anggaran sebelumnya,

mencermati dan menetapakan program tahun berjalan serta menentukan

dan menetapkan program tahun anggaran selanjutnya (berdasarkan pada

RPJMDes), membahas daftar (skala prioritas) usulan rencana kegiatan

pembangunan, membahas RAPBDes, dan membentuk Tim Perwakilan

Desa untuk Musyawarah Pembangunan Tingkat Kecamatan.

d. Sekretaris Desa membuat Rencana Anggaran Belanja (RAB) berdasarkan

Rencana program atau usulan yang telah disepakati bersama dalam

Musrenbangdes.

e. TIM RKPDes yang terdiri dari perwakilan Pamong Desa, perwakilan

setiap LKD, perwakilan BPD, dan TPK menetapkan Rencana Kegiatan

Pembangunan Desa (RKPDes) tahun berjalan. Selanjutnya, RAB yang

telah dibuat dimasukkan ke dalam RKPDes.

f. RKPDes dimasukkan ke APBDes

g. Penetapan TPK

Dalam mekanisme perencanaan ADD yang disatukan dengan

perencanaan program pembangunan desa, pemerintah desa Wijirejo selalu

mengikutsertakan perwakilan masyarakat untuk berperan di dalam setiap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

56

tingkatan perencanaan. Hal ini membuat partisipasi masyarakat desa Wijirejo

sangat tinggi dalam proses perencanaan ADD dan perencanaan program

pembangunan desa. Hal ini didukung dengan pernyataan partisipan sebagai

berikut:

“Semua warga bisa mengikuti proses perencanaan dengan antusias.

Partisipasinya sangat tinggi. Bentuk partisipasinya berupa usulan

lewat MusDus dan MusDes.”

(Hasil wawancara dengan FA, pada tanggal 20 Januari 2017)

Pernyataan tersebut didukung oleh pernyataan beberapa partisipan lain

sebagai berikut:

“Partisipasi baik. Masyarakat antusias. Masyarakat mulai berperan

dimulai dari MusDus di setiap pedukuhan dengan bentuk partisipasi

berupa usulan.”

(Hasil wawancara dengan NTW, pada tanggal 20 Januari 2017)

“Partisipasi masyarakat sangat tinggi, karena perencanaan diambil

dari masyarakat. Apa yang menjadi kebutuhan mereka itulah yang

kita laksanakan. Tidak hanya partisipasi usulan saja, tapi mereka ikut

berperan dalam pelaksanaan nantinya...”

(Hasil wawancara dengan B, pada tanggal 23 Januari 2017)

Partisipasi masyarakat dalam tahap perencanaan ADD merupakan hal

utama yang diperhatikan oleh pemerintah desa Wijirejo. Hal ini karena usulan

masyarakat merupakan sarana bagi pemerintah desa untuk mendengarkan apa

yang menjadi kebutuhan masyarakat, sehingga pembangunan desa yang

dilaksanakan adalah berdasarkan pada kebutuhan masyarakat. Namun, tidak

semua usulan masyarakat serta-merta diterima dan langsung disetujui, karena

pembuatan rencana program pembangunan desa harus disesuaikan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

57

jumlah dana ADD yang dialokasikan untuk program pembangunan desa. Maka

dari itu, dalam rangka mengakomodir segala usulan atau masukan dari

masyarakat, dibuatlah skala prioritas. Skala prioritas merupakan cara yang

digunakan pemerintah desa Wijirejo untuk menentukan program pembangunan

desa berdasarkan kebutuhan masyarakat yang paling mendesak. Semua usulan

yang diterima akan diseleksi bersama dalam musyawarah dan diurutkan

berdasarkan persentase kegunaannya bagi masyarakat dan yang paling

mendesak untuk segera dipenuhi. Pertama, skala prioritas dibuat pada saat

Musyawarah Dusun di tiap-tiap dusun yang berguna untuk menentukan

program pembangunan dusun. Skala prioritas tingkat dusun ini dibuat oleh Tim

Dusun di masing-masing dusun. Skala prioritas yang dibuat di tiap dusun

bertujuan untuk menyeleksi semua usulan dari masyarakat di tiap-tiap RT.

Selanjutnya, hasil skala prioritas tiap-tiap dusun ini akan dibawa ke

Musyawarah Desa. Usulan dari masing-masing dusun yang disalurkan oleh

para peserta musyawarah desa lalu dibuat juga skala prioritasnya untuk

menentukan program pembangunan desa. Dalam musyawarah desa, yang

bertugas untuk menentukan skala prioritas adalah Tim Perumus. Tim Perumus

bertugas untuk menentukan skala prioritas desa berdasarkan pada skala

prioritas dari tiap-tiap dusun. Hal ini didukung dengan pernyataan beberapa

partisipan sebagai berikut:

“Semua usulan kita terima dengan baik, lalu kita buat skala prioritas

yang dibuat berdasarkan kebutuhan lalu diurutkan dari yang paling

mendesak.”

(Hasil wawancara dengan M pada tanggal 23 Januari 2017)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

58

“Karena kita jelas tidak bisa mengakomodir semua masukan, maka

untuk meminimalisir permasalahan usulan di tingkat dusun, kita

membuat Tim di setiap dusun yang biasanya berjumlah 7 orang, untuk

bertanggungjawab terhadap usulan di masing-masing dusun, lalu

mereka menentukan skala prioritas kebutuhan masing-masing dusun.

Hasil skala prioritas tersebut yang akan menjadi bahasan di

MusDes.”

(Hasil wawancara dengan HS, pada tanggal 20 Januari 2017)

“Setelah ada usulan, dibentuk TIM perumus. Lalu tim perumus

menyusun skala prioritas menurut prioritas dari tiap pedukuhan.”

(Hasil wawancara dengan YM, pada tanggal 19 Januari 2017)

Informasi tersebut menunjukkan adanya partisipasi yang tinggi dari

masyarakat Desa Wijirejo dalam tahap perencanaan ADD.

D. Penerapan Prinsip Good Government Governance dalam Pelaksanaan ADD

di Desa Wijirejo

Pelaksanaan kegiatan-kegiatan yang pembiayaannya bersumber dari

ADD sepenuhnya dikelola oleh TPK (Tim Pelaksana Kegiatan). TPK bertugas

untuk mengelola semua pelaksanaan program pembangunan di setiap dusun. Hal

ini dibuktikan dengan pernyataan partisipan berikut:

“Kita untuk pelaksanaan ADD tidak hanya melibatkan perangkat

desa, misalnya seperti TPK, itu bukan dari perangkat desa. Kita

(perangkat desa) bertugas sebagai pemantau dan melaksanakan

kebijakan yang dibuat BPD, dan memberi penjelasan kepada TPK

mengenai aturan-aturan dalam pelaksanaan ADD. Pemerintah desa

menyerahkan pelaksanaan ADD pada TPK, yang notabene bukan

perangkat desa, dan pemerintah desa menjunjung tinggi prinsip

transparansi melalui keterbukaan terhadap informasi perkembangan

pelaksanaan.”

(Hasil wawancara dengan HS, pada tanggal 20 Januari 2017)

Pemerintah Desa Wijirejo juga telah mengupayakan penerapan prinsip

transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan ADD. Hal ini sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

59

hasil kuesioner yang diperoleh. Semua responden setuju bahwa proses

pelaksanaan ADD dilakukan secara terbuka, tersedia informasi mengenai

laporan berkala penggunaan ADD, masyarakat dapat mengakses laporan berkala

tersebut, masyarakat juga berpartisipasi dalam pelaksanaan ADD, dan tim

pelaksana terlibat dalam pelaksanaan ADD. Selanjutnya, guna mendukung

keterbukaan dan penyampaian informasi secara jelas kepada masyarakat, maka

di setiap lokasi kegiatan pembangunan wajib dilengkapi dengan papan informasi

kegiatan atau papan pengumuman. Papan pengumuman ini berisi sekurang-

kurangnya nama kegiatan, volume kegiatan, besaran anggaran dari ADD

maupun swadaya masyarakat, dan waktu pelaksanaan kegiatan.

Selain papan pengumuman, informasi tentang seluruh program ADD

juga dapat diperoleh masyarakat melalui sosialisasi yang digelar oleh

pemerintah desa, spanduk yang dipasang di tempat-tempat umum, pamflet-

pamflet yang ada di papan pengumuman. Hal ini disampaikan beberapa

pernyataan dari beberapa partisipan berikut:

“Diawali dengan sosialisasi MP2K (Musyawarah Persiapan

Pelaksanaan Kegiatan) di masing-masing pedukuhan. Setelah itu kita

membuat kesepakatan dengan masyarakat untuk menentukan kapan

program mulai dilaksanakan.”

(Hasil wawancara dengan AW, pada tanggal 20 Januari 2017)

“Pemdes terutama Kaur Keuangan dan Lurah dan BPD datang ke

tiap” pedukuhan untuk menyampaikan dana pembangunan yang

merupakan 70% dari total ADD.”

(Hasil wawancara dengan S, pada tanggal 19 Januari 2017)

“Sebelum pelaksanaan setiap program, di setiap dusun kita ada

sosialisasi yang membahas tentang bagaimana programnya, terus

apa yang harus dilakukan, kemudian dananya berapa, terus

mekanisme pengerjaannya bagaimana, termasuk salah satunya nanti

masyarakat bisa mengontrol dananya habis berapa, kemajuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

60

pembangunan sampai seberapa. Sebelum pelaksanaan setiap

program kita adakan sosialisasi, kita kumpulkan masyarakat di

pedukuhan.”

(Hasil wawancara dengan B, pada tanggal 23 Januari 2017)

“Kita membuat banyak pamflet di papan pengumuman di tiap RT yang

berisi anggaran belanja desa, lalu kita sampaikan secara terbuka

kepada masyarakat. Kalau dulu kan jarang, APBDES hanya diketahui

oleh orang-orang di kelurahan. Tapi kalau sekarang seluruh

masyarakat bisa tahu APBDES digunakan untuk apa saja, misalnya

untuk corblok di Kualangan, dll. Justru warga sendiri lah yang

bertugas me- monitoring pelaksanaan pembangunan dan penggunaan

dana. Warga yang akan membandingkan (sejauh mana kesesuaian

antara rencana dan pelaksanaan).

(Hasil wawancara dengan HS, pada tanggal 20 Januari 2017)

Pemerintah desa Wijirejo secara berkala juga membuat dan

menyampaikan laporan berkala pelaksanaan program ADD, dan informasi

tentang pelaksanaan program ADD juga terdapat di dalam buku APBDes yang

dicetak dan disebarkan sampai ke setiap RT. Hal ini didukung oleh pernyataan

beberapa partisipan berikut:

“Pemdes membuat laporan berkala (triwulan/semesteran) berisi

kemajuan/ progres pelaksanaan dan serapan anggaran...”

(Hasil wawancara dengan YM, pada tanggal 19 Januari 2017)

“Setiap tahun (minimal) buku APBDES kita cetak dan kita berikan ke

setiap RT dan sekarang juga lewat spanduk yang berisi pengumuman

masyarakat untuk ikut mengawasi pelaksanaan APBDES dengan

jumlah yang tertera. Selain itu juga dengan pamflet-pamflet yang

berisi laporan atas pelaksanaan pembangunan suatu proyek (misal

corblock di satu dusun). Ada juga dalam bentuk buku.”

(Hasil wawancara dengan M, pada tanggal 23 Januari 2017)

Dari keterangan para partisipan di atas, dapat dikaji bahwa prinsip

transparansi sangat dijunjung tinggi juga dalam tahap pelaksanaan ADD di Desa

Wijirejo. Bahkan upaya penerapan prinsip transparansi tersebut sudah dimulai

dari sebelum pelaksanaan pembangunan. Dengan adanya informasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

61

lengkap mengenai semua program pembangunan yang akan dilaksanakan,

masyarakat dapat kembali berpartisipasi untuk mengawasi dan mengawal proses

pelaksanaan program pembangunan lebih dini, sehingga proses pelaksanaan

pembangunan pun lebih terjamin tingkat efisiensi dan efektivitasnya. Tidak

hanya itu, masyarakat Desa Wijirejo juga langsung turut berperan aktif dalam

proses pembangunan, karena masyarakat juga berpartisipasi menyumbangkan

tenaga mereka secara bergotong-royong untuk membangun sarana-prasarana

yang menjadi program ADD di dusun mereka masing-masing. Selain itu, jika

terdapat kekurangan dana dari alokasi ADD yang digunakan untuk

pembangunan di dusun mereka, mereka dengan senang hati mencukupi

kekurangan dana tersebut dengan swadaya masyarakat. Hal ini didukung

dengan pernyataan dari beberapa partisipan berikut:

“...Partisipasi dalam bentuk usulan, masukan, krtikian, dan gotong

royong dalam pelaksanaan pembangunan”

(Hasil wawancara dengan M, pada tanggal 23 Januari 2017)

“...Partisipasi dalam bentuk kehadiran di Musrenbangdus, usulan,

gotong royong.”

(Hasil wawancara dengan AW, pada tanggal 20 Januari 2017)

Prinsip transparansi dan akuntabilitas diharapkan untuk selalu diterapkan

di setiap tahapan pengelolaan ADD. Selama tahap pelaksanaan ADD,

diharapkan pemerintah desa atau pengelola kegiatan juga menyampaikan

laporan tentang kemajuan pelaksanaan secara bertahap. Demikian pula yang

terjadi di Desa Wijirejo, dimana selama tahap pelaksanaan pembangunan secara

bertahap dibuat laporan berkala dan dilengkapi dengan bukti-bukti transaksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

62

yang terjadi selama pelaksanaan. Hal ini didukung dengan pernyataan beberapa

partisipan berikut:

“Untuk transparansi, setiap program pasti kita pasti sampaikan

informasinya dengan gamblang, jumlah add yang kita dapatkan,

kemudian keterkaitan dengan penggunaannya pun kita serahkan pada

warga, walaupum ada beberapa program yang diampu oleh desa

secara langsung, namun kita tetap laporkan pada warga semua

informasinya.”

(Hasil wawancara dengan FA, pada tanggal 20 Januari 2017)

“Ya kita kan melibatkan TPK dan Masyarakat. selain itu dana juga

bukan pamong desa yang menggunakan sepenuhnya, namun TPK

yang membelanjakan, dan tenaga juga dari warga, dan setiap

pengeluaran pasti ada notanya (seperti nota pembelian) dan laporan-

laporan kan ada sesuai dengan RAB.”

(Hasil wawancara dengan NTW, pada tanggal 20 Januari 2017)

“Kita membuat laporan realisasi yang disampaikan kepada

masyarakat dan kepada bupati (lewat tembusan ke camat). Kita juga

membuat laporan tertulis setiap semester.”

(Hasil wawancara dengan HS, pada tanggal 20 Januari 2017)

Informasi-informasi tersebut menunjukkan bahwa pemerintah Desa

Wijirejo telah berupaya menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas

dalam proses pelaksanaan Alokasi Dana Desa.

E. Penerapan Prinsip Good Government Governance dalam

Pertanggungjawaban ADD di Desa Wijirejo

Akuntabilitas adalah tanggung gugat dari pengurusan/penyelenggaraan

yang dilakukan (Tjokroamidjojo, 2000 dalam Subroto, 2009). Jika hal ini

dikaitkan dengan proses pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa Wijirejo, maka

prinsip akuntabilitas/tanggung gugat tersebut sudah diterapkan dengan

semaksimal mungkin, meski masih ditemui kesulitan dalam proses

pertanggungjawbannya, namun pemerintah Desa Wijirejo sudah menunjukkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

63

adanya komitmen yang sangat tinggi untuk melaksanakan tanggungjawab sesuai

dengan aturan yang berlaku. Hal ini sesuai dengan hasil kuesioner yang

diperoleh peneliti. Sebagian besar responden setuju bahwa ada keterbukaan

mengenai hasil pelaksanaan ADD, tersedia informasi mengenai laporan

pertanggungjawaban dan dokumen hasil pelaksanaan ADD, dan masyarakat

dapat mengakses laporan pertanggungjawaban dan dokumen hasil pelaksanaan

ADD tersebut. Selain itu, semua responden setuju bahwa ada laporan berkala

oleh tim pelaksana mengenai penerimaan dan realisasi belanja ADD, serta ada

laporan akhir oleh tim pelaksana megenai perkembangan pelaksanaan, masalah

yang dihadapi, dan rekomendasi penyelesaian hasil akhir penggunaan ADD.

Pertanggungjawaban ADD di Desa Wijirejo terintegrasi dengan

pertanggungjawaban APBDes. Hal ini sesuai dengan Peraturan Bupati Bantul

Nomor 29 Tahun 2015 Tentang Tata Cara Pengalokasian Alokasi Dana Desa

Dan Besaran Alokasi Dana Desa Untuk Setiap Desa Tahun Anggaran 2015. Pada

peraturan tersebut terdapat pasal 10 ayat 2 yang berbunyi: “Laporan penggunaan

ADD merupakan satu kesatuan laporan pertanggungjawaban realisasi

pelaksanaan APBDes.”

Pertanggungjawaban kepada masyarakat dilakukan secara periodik

setiap enam bulan sekali melalui pembuatan laporan tertulis hasil pelaksanaan

ADD, dan melalui rapat evaluasi dan rapat pertanggungjawaban. Hal ini

dibuktikan dengan pernyataan beberapa partisipan sebagai berikut:

“Kita membuat laporan realisasi yang disampaikan kepada

masyarakat dan kepada bupati (lewat tembusan ke camat). Kita juga

membuat laporan tertulis setiap semester... terdapat 3 Laporan yang

wajib (mengacu pada permendagri 113 dan Perbup 88), yaitu buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

64

kas tunai, buku bank, dan buku bantu pajak. Lalu setiap semester kita

membuat LPPD (Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa) yang

berisi realisasi APBDES per semester.”

(Hasil wawancara dengan HS, pada tanggal 20 Januari 2017)

“(Terdapat) LPJ (Laporan Pertanggungjawban), terdapat rapat

evaluasi, dan rapat pertanggungjawaban.”

(Hasil wawancara dengan YM, pada tanggal 19 Januari 2017)

“Selain pelaporan tertulis, kita juga mengadakan pertemuan yang

bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan pembangunan. ADD

2016 kemarin tanggal 31 Desember 2016 sudah dinyatakan 0

rupiah.”

(Hasil wawancara dengan M, pada tanggal 23 Januari 2017)

Dalam melaksanakan pertanggungjawaban ADD, pemerintah Desa

Wijirejo juga menemui kesulitan. Kesulitan tersebut berkaitan dengan

perubahan peraturan yang cukup sering terjadi beberapa tahun terakhir.

Perubahan yang menjadi kesulitan ialah perubahan dari Permendagri 37 tahun

2007 ke permendagri 113 dan adanya SISKUDES (Sistem Keuangan Desa) yang

diberlakukan tahun 2017 yang mewajibkan banyak buku/ laporan yang harus

dibuat. Namun, kesulitan-kesulitan tersebut masih dapat diatasi dengan adanya

bantuan dari pemerintah daerah yang secara rutin memberikan pelatihan atau

bimbingan teknis bagi para pamong desa bagian keuangan terkait dengan adanya

perubahan peraturan. Hal ini disampaikan dalam pernyataan seorang partisipan

yang juga merupakan Kaur Keuangan:

“(Kesulitan) Jelas Ada. Karena ini adalah hal-hal yang baru

(peraturan baru), kita harus belajar dalam 1 tahun ini. Kesulitannya

adalah perubahan sistem dari permendagri 37 tahun 2007 ke

permendagri 113 dan SISKUDES (Sistem Keuangan Desa) yang

diberlakukan tahun 2017 (mewajibkan banyak buku/ laporan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

65

dibuat) . Kami masih kesulitan dalam menyesuaikan perubahan.

Namun kami juga dibantu oleh pemerintah daerah bagian pemerintah

desa yang banyak mem-backup kami. Mereka (pemda) juga tahu

(kesulitan kami), makanya misalkan ada 10 buku yang harus dibuat,

mereka bilang step-by-step, misalkan 3 buku dulu untuk tahun ini, 5

buku untuk tahun depan.”

(Hasil wawancara dengan HS, pada tanggal 20 Januari 2017)

“Kesulitan kami adalah menyesuaikan peraturan SISKEUDES dari

atas yang selalu berubah. Belum lama ini kaur keuangan mengikuti

Bimtek SISKEUDES.”

(Hasil wawancara dengan M, pada tanggal 23 Januari 2017)

“Ya, ada. Kadang-kadang aturan pemerintah itu berubah-ubah

(format, pajak). Misal kalau dulu seluruh pajak ditanggung

pemerintah, sekarang pajak ditanggung (dikurangkan dari jumlah

dana) oleh masyarakat/ pedukuhan (penerima dana) dipotong dari

setiap jumlah yang dibagikan ke masing-masing pedukuhan. Lalu

kalau dulu biaya pelaporan ditanggung desa, sekarang tidak, karena

harus dimasukkan ke biaya pelaporan setiap pedukuhan. Nah itu yang

menjadi kesulitan kita mau menganggarkan dimana, karena tidak

boleh dilaporkan. Solusinya, kita akan menyisihkan terlebih dahulu

dana untuk biaya pelaporan dan pajak, karena dana APBDes tidak

boleh digunakan untuk biaya semacam itu. Ada juga pelatihan-

pelatihan yang diadakan oleh Pemda Bantul untuk melatih bagian

keuangan desa dalam menyesuaikan peraturan.”

(Hasil wawancara dengan B, pada tanggal 23 Januari 2017)

Informasi mengenai kesulitan yang dihadapi dan cara pemerintah desa

Wijirejo menyelesaikan berbagai kesulitan tersebut menunjukkan bahwa

pemerintah desa Wijirejo tetap berusaha untuk mengikuti jalur struktural

pertanggungjawaban yang ada, meski menemui kesulitan. Hal ini mereka

lakukan agar proses pengelolaan ADD dapat berjalan dengan lancar, sesuai

aturan, dan juga dalam upaya untuk memenuhi target seperti yang sudah

direncanakan sebelumnya. Melalui rapat evalauasi di akhir pelaksanaan,

pemerintah desa menilai bahwa kesesuaian antara hasil pelaksanaan program

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

66

dan perencanaan ADD di Desa Wijirejo tahun 2016 sangat tinggi. Hal ini

didukung oleh pernyataan partisipan berikut:

“Ya. Kita wajib sesuai dengan rencana yang disusun. Jika ada

perubahan, harus disampaikan di berita acara. Presentasenya 90%.

Kemarin ada berita acara mengenai perubahan peralihan material

(semen) yang bertambah.”

(Hasil wawancara dengan HS, pada tanggal 20 Januari 2017)

“(Kesesuaiannya) sudah paling tidak 90%. Setiap akhir tahun ada

evaluasi bersama (bagian) pembangunan yang sudah dilaksanakan

apakah sesuai dengan yag sudah direncanakan sebelumnya.”

(Hasil wawancara dengan S, pada tanggal 19 Januari 2017)

“ya (mengikuti jalur struktural yang ada) yaitu TPK-DESA-

KECAMATAN-PEMDA. (Keseuaiannya) Sudah 95% sesuai.”

(Hasil wawancara dengan YM, pada tanggal 19 Januari 2017)

“Ya, sesuai bahkan lebih, bisa 110%. Kalau kurang kayaknya gak ada,

tapi kalau lebih, banyak. Misalnya rabat beton itu rencananya 100

meter, hasilnya 110 meter dengan kualitas dan volume yang sama,

karena terbatu dengan adanya swadaya dari masyarakat.”

(Hasil wawancara dengan B, pada tanggal 23 Januari 2017)

“Ya sesuai hampir 100%.”

(Hasil wawancara dengan AW, pada tanggal 20 Januari 2017)

Dari informasi mengenai evaluasi kesesuaian antara hasil pelaksanaan

program dan perencanaan ADD tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa sistem

akuntabilitas pengelolaan ADD di Desa Wijirejo sudah berdasarkan pada prinsip

tanggung gugat maupun prinsip tanggung jawab, walaupun masih ditemui

kesulitan-kesulitan yang menghambat. Dengan demikian perlu dilakukan

penyempurnaan secara berkelanjutan dengan menyesuaikan situasi dan kondisi

serta perkembangan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

67

F. Evaluasi Penerapan Prinsip Good Government Governance dalam

Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pertanggungjawaban ADD di Desa

Wijirejo

Penerapan prinsip Good Government Governance merupakan salah satu

cara yang dapat digunakan pemerintah desa dalam upaya mewujudkan tata

kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kinerja yang didasari

beberapa prinsip, diantaranya transparansi dan akuntabilitas. Tata kelola

pemerintahan yang baik melalui penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas

tersebut tidak bisa hanya dilakukan oleh satu atau segelintir orang saja. Setiap

personil pemerintahan desa harus bahu-membahu untuk mewujudkan

pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Pemerintah desa harus menyadari

pentingnya pemerintahan yang transparan dan akuntabel agar dapat menjadi

pelayan masyarakat yang baik, dapat mewujudkan pelayanan masyarakat yang

memadai, dan meningkatkan kepercayaan publik. Dengan memahami dan

menerapkan perinsip-prinsip Good Government Governance khususnya prinsip

transparansi dan akuntabilitas dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

pertanggungjawaban ADD, pemerintah desa dapat menarik manfaat yang bisa

dinikmati oleh seluruh pihak yang berkepentingan. Manfaat-manfaat tersebut

antara lain:

1. Meningkatkan efisiensi

Prinsip transparansi akan membuat pemerintah desa lebih

terbuka kepada masyarakat dalam proses pengelolaan Alokasi Dana

Desa, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

68

pertanggungjawaban. Masyarakat dapat melihat dengan jelas

bagaimana proses pengelolaan ADD tersebut berlangsung, karena

masyarakat juga terlibat di setiap prosesnya. Hal ini akan membuat

proses pengelolaan Alokasi Dana Desa berjalan lebih efisien, karena

setiap personil pemerintahan dan tim pengelola ADD akan berusaha

lebih untuk menyumbangkan pikiran dan tenaganya hanya untuk

kepentingan masyarakat saja, bukan untuk kepentingan pribadi. Jika

demikan, maka pemerintah desa juga dapat lebih efisien dalam

mengeluarkan biaya, dan mencegah terjadinya pemborosan biaya untuk

kepentingan pribadi atau sekelompok orang.

2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dan mewujudkan pemerintahan

yang bersih

Penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas khususnya

dalam pengelolaan ADD mengharuskan pemerintah desa untuk

melaksanakan proses pengelolaan ADD secara terbuka dan

bertanggungjawab kepada masyarakat. Artinya, pemerintah desa wajib

menyertakan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam proses

pengelolaan Alokasi Dana Desa. Masyarakat dapat berperan banyak

dalam proses pengelolaan Alokasi Dana Desa. Pertama, masyarakat

dapat menjadi sumber ide atau usulan bagi pemerintah desa dalam

perencanaan Alokasi Dana Desa, karena pemerintah desa harus

membuat perencanaan program atau perencanaan pembangunan

berdasarkan kebutuhan warga. Kedua, masyarakat juga dapat menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

69

sumber daya manusia dalam proses pelaksanaan program atau

pembangunan, dimana masyarakat dapat menyumbangakan tenaga

mereka. Ketiga, masyarakat juga dapat membantu pemerintah desa dan

tim pengelola ADD untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan

program atau pembangunan dari hasil ADD, dimana masyarakat yang

berpartisipasi dalam pembangunan dapat melaporkan setiap kemajuan

dari proses pembangunan dan dapat melaporkan bukti-bukti pembelian

yang mereka dapat jika mereka ikut berperan dalam pembelian bahan

material atau apa saja yang digunakan untuk pembangunan. Selain itu

masyarakat juga dapat memantau proses pengelolaan Alokasi Dana

Desa secara langsung, karena mereka juga terlibat di dalamnya. Hal ini

membuat setiap personil pemerintahan desa dan tim pengelola ADD

akan bekerja lebih baik lagi untuk menunjukan transparansi dan

akuntabilitas mereka pada masyarakat, sehingga mendukung

terwujudnya pemerintahan yang bersih.

3. Pertanggungjawaban yang tepat waktu

Penerapan prinsip akuntabilitas dalam proses pengelolaan

Alokasi Dana Desa dapat membuat pemerintah desa patuh pada

kewajiban untuk membuat berbagai macam pelaporan yang harus

dibuat dalam proses pengelolaan Alokasi Dana Desa. Selanjutnya,

untuk mendukung proses pelaporan, pemerintah desa dan tim pengelola

ADD harus melengkapi semua bukti-bukti transaksi yang terjadi selama

proses pengelolaan ADD, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

70

pertanggungjawaban. Selain itu, setiap laporan yang harus dibuat

biasanya memiliki tenggat waktu tersendiri untuk disampaikan atau

dipertanggungjawabkan ke Bupati melalui camat. Hal ini akan

membuat pemerintah desa dan pengelola ADD untuk berusaha tepat

waktu dalam proses pengumpulan bukti-bukti transaksi tersebut agar

memudahkan proses pembuatan laporan, dan membuat proses

pelaporan atau pertanggungjawaban dapat berjalan lancar dan laporan

dapat disampaikan tepat waktu.

4. Meningkatkan kinerja pemerintahan

Penerapan prinsip Good Government Governance khususnya

transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa

dapat meningkatkan kinerja pemerintah desa. Jika pemerintah desa

dengan semangat dan komitmen tinggi untuk mewujudkan

pemerintahan dan pengelolaan ADD yang transparan dan akuntabel,

maka setiap personil pemerintahan dan tim pengelola ADD akan

senantiasa bekerja dengan satu tujuan dan semangat yang sama dalam

melayani masyarakat melalui tugas dan kewajiban mereka masing-

masing. Hal ini akan dapat meningkatkan kualitas kerja pemerintah

desa jika pemerintah desa konsisten melakukannya dari tahun ke tahun.

Dalam pengelolaan ADD, pemerintah Desa Wijirejo juga berusaha

semaksimal mungkin untuk menerapkan prinsip Good Government Governance

dalam setiap tahapannya. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan partisipan

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

71

“... kita sudah hampir melaksanakan kegiatan baik yang bersumber

dari ADD dan DD hampir mendekati 100% seperti ketentuan yang

berlaku. Contohnya yang pertama ada penggalian-penggalian

gagasan di tingkat dusun (lewat musyawarah dusun), lalu usulan

warga di tingkat dusun tersebut dibahas di tingkat desa melalui

Musdes dan Musrenbangdes. Lalu prinsip transparansi juga sudah

diterapkan. Sebagai contoh, tahun 2016, untuk APBDES kita

mencetak 1000 eksemplar untuk dibagikan kepada warga

(stakeholder desa seperti RT, PKK, Karang Tarunan Dusun) pada

saat musyawarah jaring aspirasi warga. Dalam jaring aspirasi warga

tersebut, pamong desa mensosialisasikan mengenai APBDES yang

sudah disesuakan dengan usulan kebutuhan setiap dusun. ... Kami

berusaha agar semua warga tahu, termasuk saat penghitungan atau

realisasi pertanggungjawaban anggaran juga kita sampaikan.

(Hasil wawancara dengan HS, pada tanggal 20 Januari 2017)

Hal serupa juga diungkapkan oleh seorang partisipan yang juga kepala

desa mengenai pandangannya tentang sejauh mana pemerintah Desa Wijirejo

menjalankan tata kelola pemerinthan yang baik khususnya dalam pengelolaan

ADD:

“Ya kita prinsipnya adalah transparansi, lalu kejujuran,

pertanggungjawaban pada masyarakat.”

(Hasil wawancara dengan M, pada tanggal 23 Januari 2017)

Selain prinsip transparansi dan akuntabilitas, pemerintah desa Wijirejo

juga berusaha menerapkan prinsip Good Government Governance lainnya yakni

keadilan dan responsibilitas. Hal ini didukung oleh pernyataan seorang

partisipan berikut:

“Untuk keadilan, contohnya dari hasil Musdus dan Musdes, kita buat

skala prioritas. Kan adil tidak harus berarti sama, kita bagi adil

sesuai dengan kebutuhan setiap dusun. Kita usahakan seadil mungkin

agar masyarakat tidak ada keirian. Untuk Responsibilitas, kita

membuat pertemuan-pertemuan untuk musyawarah, dan kita juga

terbuka terhadap laporan-laporan dari warga masyarakat, tentang

berbagai permasalahan yang ada, dan kita coba untuk bantu

selesaikan.”

(Hasil wawancara dengan M, pada tanggal 23 Januari 2017)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

72

Dari informasi mengenai penerapan prinsip keadilan dan

responsibilitas tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemerintah desa Wijirejo

telah berusaha untuk mencapai tata kelola pemerintahan yang baik dengan

menerapkan prinsip-prinsipnya secara utuh. Skala prioritas yang dibuat dalam

proses perencanaan telah sesuai dengan prinsip keadilan yang berarti melindungi

segenap kepentingan masyarakat. Sedangkan musyawarah yang selalu diadakan

dalam setiap proses pengelolaan ADD dan sikap terbuka terhadap berbagai

laporan atau keluhan masyarakat juga sesuai dengan prinsip responsibilitas yang

berarti pemerintah memiliki tanggung jawab untuk mematuhi peraturan yang

berlaku, yakni PERMENDAGRI 113 mengenai penggalian gagasan di tingkat

dusun melalui musyawarah, serta tanggap terhadap kepentingan masyarakat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

73

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penerapan prinsip Good Government Governance dalam pengelolaan

Alokasi Dana Desa di Desa Wijirejo, dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Perencanaan program ADD di Desa Wijirejo telah dilaksanakan

sesuai dengan prinsip Good Government Governance dengan konsep

pembangunan partisipatif masyarakat desa yang dibuktikan dengan

penerapan prinsip partisipatif, keadilan, responsif, transparansi dalam

rangka mewujudkan pemberdayaan masyarakat desa melalui forum

Musrenbangdes (Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa).

2. Pelaksanaan program ADD (Alokasi Dana Desa) di Desa Wijirejo

telah menerapkan prinsip-prinsip partisipatif, akuntabel, responsif,

transparan.

3. Pertanggungjawaban ADD baik secara teknis maupun administrasi

sudah akuntabel, namun dalam hal pertanggungjawaban administrasi

keuangan masih ditemui beberapa kesulitan, sehingga masih

memerlukan pendampingan dari aparat Pemerintah Daerah guna

penyesuaian perubahan aturan setiap tahun.

73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

74

B. Keterbatasan

Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dan kesimpulan yang telah di

uraikan di atas, terdapat keterbatasan dari penelitian ini yaitu :

1. Jam kerja yang diterapkan oleh perangkat desa yang bersangkutan

kurang efektif sehingga peneliti mengalami kesulitan saat membuat

janji untuk melakukan wawancara kepada partisipan.

2. Kurangnya partisipan dalam pengumpulan data melalui wawancara

yaitu masyarakat desa.

C. Saran

Berdasarkan keterbatasan penelitian yang telah diuraikan di atas, maka

saran dari penelitian ini yaitu:

1. Peneliti selanjutnya sebaiknya mengkoordinasikan terlebih dahulu

kepada para partisipan mengenai waktu yang akan digunakan untuk

proses wawancara.

2. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambahkan partisipan yaitu

masyarakat desa dalam pengumpulan data melalui wawancara untuk

dapat menilai pertanggungjawaban pemerintah desa dalam

pengelolaan Alokasi Dana Desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

75

DAFTAR PUSTAKA

Arifiyanto, Dwi Febri, dan Kurrohman, Taufik. 2014. Akuntabilitas Pengelolaan

Alokasi Dana Desa di Kabupaten Jember. Jurnal Riset Akuntansi dan

Keuangan. Jember: Universitas Jember.

Fradiyanto. Ari. 2015.Akuntabilitas Alokasi Dana Desa Tahun 2014 Dalam

Mewujudkan Good Governance (Studi Kasus Desa Bulurejo Kecamatan

Benjeng Kabupaten Gresik). Dipublikasikan. Skripsi. Program Studi

Akuntansi. Universitas Wijaya Putra Surabaya.

Good Government Governance : Manfaat dan Permasalahannya.

http://hisabdunia.blogspot.co.id/2009/04/good-government-governance-

manfaat-dan.html. (Diakses tanggal 31 Oktober 2016).

Mahmudi. 2010. Manajemen Keuangan. Jakarta: Airlangga.

Moleong, Lexy. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2007

tentang Pedoman Pengelelolaan Keuangan Desa.

Pratolo, Suryo. 2010. Peran Good Government Governance Untuk Mewujudkan

Kinerja Pemerintahan Daerah Dan Kepuasan Masyarakat Di Era Otonomi

Daerah Dalam Menghadapi Tantangan Global (Studi Pada Pemerintah

Kabupaten Dan Kota Di Daerah Istimewa Yogyakarta). Dipublikasikan.

Jurnal. Program Studi Akuntansi. Universitas Muhamadiyah Yogyakarta.

Rahmawati, Eti Nur. 2015. Hubungan Penerapan Prinsip Transparansi Dan

Akuntabilitas Dengan Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) (Studi Kasus

Desa Candi Mas, Kecamatan Abung Selatan, Lampung Utara).

Dipublikasikan. Skripsi. Jurusan Ilmu Pemerintahan. Universitas Lampung.

Romantis, Ainurrohma. 2015. Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa Di

Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo Tahun 2014. Dipublikasikan.

Skripsi. Program Studi Akuntansi. Universitas Jember.

Solekhan, Moch. 2012. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Berbasis Partisipasi

Masyarakat dalam Membangun Mekanisme Akuntabilitas. Malang: Setara

Press.

Spillane. James J. 2008. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: USD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

76

Subroto, Agus. 2009. Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Studi Kasus

Pengelolaan Alokasi dana Desa Di Desa – Desa Dalam Wilayah Kecamatan

Tlogomulyo Kabupaten Temanggung Tahun 2008). Dipublikasikan. Tesis.

Program Studi Magister Sains Akuntansi. Universitas Diponegoro Semarang.

Syachbrani, Warka. 2012. Akuntansi dan Akuntabilitas Pemerintah Desa. Tugas

Akhir Mata Kuliah. Program Magister sains Akuntansi. Fakultas Ekonomika

dan Bisnis. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Thomas. 2013. Pengelolaan Alokasi Dana Desa dalam Upaya Meningkatkan

Pembangunan di Desa Sebawang Kecamatan Sesayap Kabupaten Tana

Tidung. Dipublikasikan. Skripsi. Program S1 Pemerintah Integratif. Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Mulawarman.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 06 Tahun 2014 tentang Desa.

Wida, Ainul. 2016. Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) Di Desa

– Desa Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi. Dipublikasikan.

Skripsi. Program Studi Akuntansi. Universitas Jember.

Wiyono. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan analisis SPSS 17.0 &

SmartPLS 2.0. Edisi Pertama, UPP STIM YKPN Yogyakarta.

Yudea. 2009. Evaluasi Penerapan Prinsip-Prinsip Good Goverment Governance

Pemerintah Kota Yogyakarta (Studi Pada Kantor Badan Pengelolaan

Keuangan Daerah). Dipublikasikan. Tesis. Program Magister Akuntansi.

Universitas Gajah Mada.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

77

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

78

Lampiran 1. SURAT IJIN PENELITIAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

79

Lampiran 2. KUESIONER PENELITIAN

LEMBAR KUESIONER

Para Respoden yang Terhormat,

Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas

kesediaan anda mengisi kuesioner ini.

Adapun saya sampaikan bahwa kuesioner ini dibuat oleh :

Nama : Maria Fransisca Vina Febriani Manaan

NIM : 132114057

Jurusan / Fakultas : S1 Akuntansi / Ekonomi

Universitas : Universitas Sanata Dharma

Kuesioner ini merupakan bagian dari proses pengumpulan data untuk

keperluan tugas akhir/skripsi saya yang berjudul “PENERAPAN PRINSIP GOOD

GOVERNMENT GOVERNANCE DALAM PERENCANAAN, PELAKSANAAN,

DAN PERTANGGUNGJAWABAN ALOKASI DANA DESA (Studi Kasus Desa

Wijirejo Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul)”.

Dalam penyusunan skripsi ini, besar harapan saya kepada

Bapak/Ibu/Saudara/i untuk berkenaan meluangkan waktunya sejenak untuk

mengisi kuesioner yang dilampirkan bersama surat ini. Bantuan

Bapak/Ibu/Saudara/i sangat berarti demi terselesainya penelitian ini. Sebelumnya

saya juga memohon maaf telah menggangu waktu kerja Bapak/Ibu/Saudara/i.

Jawaban yang anda berikan tidak akan dinilai sebagai BENAR atau SALAH

dantidak akan berpengaruh terhadap penilaian kerja Bapak/Ibu/Saudara/i ditempat

anda bekerja. Data yang diperoleh akan kami rahasiakan dan tidak akan kami sebar

luaskan, karena hanya akan digunakan untuk keperluan penelitian, sesuai etika

penelitian.

Peneliti memohon maaf apabila ada yang tidak berkenan dengan hadirnya

kuesioner ini. Atas kerjasama dan kesediaan Bapak/Ibu dan Saudara/Saudari,

peneliti mengucapkan terima kasih.

Peneliti

Maria Fransisca Vina Febriani Manaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

80

KUESIONER PENELITIAN

A. Demografi Responden

Nama Instansi :

Nama Responden :

Tanggal Pengisian :

Jenis Kelamin : Laki–Laki / Perempuan

Jabatan :

Usia :

Latar Belakang Pendidikan :

o Ekonomi / Akuntansi

o Hukum Teknik

o Sosial

o Lainnya

Pendidikan Terakhir :

o SLTA/Sederajat

o Diploma (D3)

o Strata 1 (Sarjana)

o Strata 2 (Master)

o Strata 3 (Doktor)

Lama Jabatan :

o 1–5 tahun

o 6–10 tahun

o 11–15 tahun

o 16–20 tahun

o ≥ 21 tahun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

81

B. Petunjuk Pengisian

1. Bacalah dan jawablah semua pertanyaan dengan teliti tanpa ada yang

terlewatkan.

2. Berilah tanda centang (√) untuk jawaban yang menurut anda tepat di

kolom yang disediakan.

3. Bila ada keterangan atas jawaban yang anda pilih, silahkan isikan di

kolom keterangan.

C. Daftar Pertanyaan

Pertanyaan-pertanyaan berikut berkaitan dengan Penerapan Prinsip Good

Government Governance yang dibatasi pada prinsip transparansi dan prinsip

akuntabilitas dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban

Alokasi Dana Desa.

TRANSPARANSI

Variabel Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

Perencanaan

ADD

1. Apakah ada

musyawarah rencana

penggunaan dana

Alokasi Desa ?

2. Adakah akses untuk

masyarakat terhadap

informasi mengenai

rencana

penggunaaan

Alokasi Dana Desa ?

3. Apakah tersedia

informasi yang tepat

dan akurat mengenai

jumlah Alokasi Dana

Desa ?

Pelaksanaan

ADD

4. Apakah proses

pelaksaan ADD

dilakukan secara

terbuka ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

82

Variabel Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

5. Apakah tersedia

informasi mengenai

laporan berkala

penggunaan Dana

Alokasi Desa ?

6. Apakah masyarakat

dapat mengakses

informasimengenai

laporan berkala

penggunaan Dana

Alokasi Desa ?

7. Apakah ada

Partisipasi

masyarakat dalam

pelaksaan Alokasi

Dana Desa ?

Pertanggungj

awaban ADD

8. Apakah ada

keterbukaan

mengenai hasil

pelaksanaan ADD ?

9. Apakah tersedia

informasi mengenai

laporan

pertanggungjawaban

ADD ?

10. Apakah masyarakat

dapat

mengaksesinformasi

mengenai laporan

pertanggungjawaban

ADD ?

11. Apakah ada

keterbukaan

informasi mengenai

dokumen hasil

pelaksaan ADD ?

12. Apakah masyarakat

dapat mengakses

informasi mengenai

dokumen hasil

pelaksaan ADD ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

83

AKUNTABILITAS

Variabel Pertanyaan Ya Tidak Keterangan

Perencanaan

ADD

13. Apakah ada laporan

mengenai rincian

dana dan kegiatan

penggunaan dana

ADD kepada

masyarakat ?

14. Apakah Tim

pelaksana turut hadir

dalam rapat rencana

penggunaan dana

ADD ?

Pelaksanaan

ADD

15. Apakah tim

pelaksana terlibat

dalam pelaksanaan

penggunaan ADD

oleh masyarakat desa

?

Pertanggungj

awaban ADD

16. Apakah ada laporan

berkala oleh tim

pelaksana mengenai

penerimaan ADD

dan realisasi belanja

ADD ?

17. Apakah ada laporan

akhir oleh tim

pelaksana mengenai

perkembangan

pelaksanaan,

masalah yang

dihadapi dan

rekomendasi

penyelesaian hasil

akhir penggunaan

ADD ?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

84

LAMPIRAN 3. DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

Narasumber : Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Urusan Keuangan, Ketua

BPD (Badan Permusyawaratan Desa), Ketua LPMD (Lembaga Pemberdayaan

Masyarakat Desa), dan Kepala Urusan Pembangunan.

1. Apakah Pemerintah Desa Wijirejo mengetahui adanya 4 prinsip Good

Government Governance ( Tata Kelola Pemerintahan yang Baik) yaitu :

Keadilan, Transparansi, Akuntabilitas, dan Responsibilitas?

2. Apakah pemerintah Desa Wijirejo menjalankan pemerintahannya

khususnya dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa sesuai dengan prinsip

Good Government Governance ( Tata Kelola Pemerintahan yang Baik?

3. Menurut pandangan Anda, sejauh ini seperti apa (bagaimana) Pemerintahan

Desa Wijirejo dalam menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik

khususnya dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa?

4. Dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa, adakah Tim khusus yang dibentuk

untuk bertanggungjawab dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

pertanggungjawabnya?

I. Tahap Perencanaan

1. Bagaimana pemerintah desa mewujudkan prinsip transparansi dan

partisipasi dalam proses perencanaan pengelolaan alokasi dana desa?

2. Bagaimana tingkat partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan

pengelolaan alokasi dan desa?

3. Bagaimana mekanisme perencanaan pengelolaan alokasi dana desa yang

dilakukan oleh pemerintah desa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

85

4. Siapa saja yang hadir dalam musyawarah desa dalam rangka perencanaan

pengelolaan alokasi dana desa?

5. Bagaimana pemerintah desa mengakomodir segala masukan dari peserta

musyawarah desa dalam proses perencanaan pengelolaan dana desa?

II. Tahap Pelaksanaan

1. Bagaimana peran pemerintah desa dalam mendukung keterbukaan dan

penyampaian informasi secara jelas kepada masyarakat dalam proses

pelaksanaan program yang di danai dari alokasi dana desa?

2. Bagaimana pemerintah desa melaksanakan prinsip transparansi dalam

pelaksanaan alokasi dana desa?

3. Bagaimana pemerintah desa melaksanakan prinsip akuntabilitas dalam

pelaksanaan alokasi dana desa?

III. Tahap Pertanggungjawaban

1. Bagaimana pemerintah desa melaksanakan prinsip akuntabilitas dalam

pertanggungjawaban pengelolaan alokasi dana desa?

2. Apa saja jenis pelaporan yang dilakukan oleh pemerintah desa dalam

proses pertanggungjawaban pengelolaan alokasi dana desa?

3. Apakah ada kesulitan dari pemerintah desa dalam membuat

pertanggungjawaban administrasi?

4. Apakah dalam proses pelaporan telah melalui jalur struktural yang telah

ditentukan?

5. Apakah hasil pelaksanaan program alokasi dana desa telah sesuai dengan

yang telah direncanakan sebelumnya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

86

LAMPIRAN 4. DAFTAR HASIL WAWANCARA

Pertanyaan Hasil Wawancara Partisipan

1. Apakah Pemerintah

Desa Wijirejo mengetahui

adanya 4 prinsip Good

Government Governance (

Tata Kelola Pemerintahan

yang Baik) yaitu :

Keadilan, Transparansi,

Akuntabilitas, dan

Responsibilitas?

Ya, mengetahui. Ketua BPD, 19

Januari 2017

Tau.

Kaur

Keuangan, 20

Januari 2017

Tahu. Ketua LPMD,

19 Januari 2017

Ya mengetahui. Kepala Desa,

23 Januari 2017

Ya.

Kasi

Pembangunan,

23 Januari 2017

Ya.

Kasi

Pemerintahan,

20 Januari 2017

Ya. Sekretaris Desa,

20 Januari 2017

Ya.

Sekretaris TPK

ADD 2016, 20

Januari 2017

2. Apakah pemerintah

Desa Wijirejo

menjalankan

pemerintahannya

khususnya dalam

pengelolaan Alokasi Dana

Desa sesuai dengan

prinsip Good Government

Governance ( Tata Kelola

Pemerintahan yang Baik)

?

Ya, sesuai. Ketua BPD, 19

Januari 2017

Iya.

Kaur

Keuangan, 20

Januari 2017

Ya. Ketua LPMD,

19 Januari 2017

Ya, jelas. Kepala Desa,

23 Januari 2017

Ya, kami Kami berusaha

semaksimal mungkin.

Kasi

Pembangunan,

23 Januari 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

87

Pertanyaan Hasil Wawancara Partisipan

Ya, sesuai.

Kasi

Pemerintahan,

20 Januari 2017

Ya, kita sesuai. Sekretaris Desa,

20 Januari 2017

Ya sesuai.

Sekretaris TPK

ADD 2016, 20

Januari 2017

3. Menurut pandangan

Anda, sejauh ini seperti

apa (bagaimana)

Pemerintahan Desa

Wijirejo dalam

menjalankan tata kelola

pemerintahan yang baik

khususnya dalam

pengelolaan Alokasi Dana

Desa?

Transparansi, jujur, akuntabilitas,

semua transparan, dan semua RT

diberi tentang APBDes. Setiap tahun

Program kerja APBDes dibagikan,

semua rt diundang di balai desa

Wijirejo. Masyarakat dibertau oleh

RT. Tingkat transparansinya baik.

Ketua BPD, 19

Januari 2017

Walaupun ADD dan DD adalah hal

yang baru bagi desa (baru diterima

pertama kali pada bulan Agustus

2015, tapi kita sudah hampir

melaksanakan kegiatan baik yang

bersumber dari ADD dan DD

hampir mendekati 100% seperti

ketentuan yang berlaku. Contoh:

untuk perancangan RAPBDES dan

RKPDES dimulai dari aturan yang

ada, baik itu di PERMENDAGRI

113 maupun di PERMENDES 1-5,

yang pertama ada penggalian

penggalian gagasan di tingkat dusun

(lewat musyawarah dusun), lalu

usulan warga di tingkat dusun

tersebut dibahas di tingkat desa

melalui MUSDES dan

MUSRENBANGDES (mencakup 4

bidang yang sesuai dengan

PERMENDAGRI 113, yaitu

penyelenggaraan pemerintah desa,

pembangunan desa, pembinaan

Kaur

Keuangan, 20

Januari 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

88

Pertanyaan Hasil Wawancara Partisipan

kemasyarakatan, dan

pemberdayaan), lalu prinsip

transparansi juga sudah diterapkan.

Sebagai contoh, tahun 2016, untuk

APBDES kita mencetak 1000

eksemplar untuk dibagikan kepada

warga (stakeholder desa seperti Pak

RT, PKK, Karang Tarunan Dusun)

pada saat musyawarah jaring

aspirasi warga. Dalam jaring aspirasi

warga tersebut, pamong desa

mensosialisasikan mengenai

APBDES yang sudah disesuakan

dengan usulan kebutuhan setiap

dusun yang telah diterima

sebelumnya, jadi warga tidak bisa

serta merta merubah, karena usulan

tersebut sudah dibuat skala prioritas

dan Dana Desa yang sejumlah 1M

tersebut sudah dibagi-bagi sesuai

kebutuhan desa. Kami berusaha agar

semua warga tahu, termasuk saat

penghitungan atau realisasi

pertanggungjawaban anggaran juga

kita sampaikan. Misalnya

masyarakat bisa tahu bahwa dari

dana 1M, ternyata yang terserap

hanya 900juta, karena yang 100juta

masih di rekening kas desa

(transparansi yang sangat ketat).

Beda dengan jaman dulu (sebelum

tahun 2015) dimana kewenangan

lurah itu sangat tinggi, contohnya

rekening kas desa hanya bisa

dipegang oleh lurah atau bendahara,

tapi kalau sekarang (untuk

melakukan transaksi melalui

rekening kas desa) harus pakai surat

perintah pembayaran, harus ada

rekomendasi, dsb.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

89

Pertanyaan Hasil Wawancara Partisipan

Sudah bagus dan baik.

Ketua

LPMD,19

Januari 2017

Ya kita prinsipnya adalah

transparansi, lalu kejujuran,

pertanggungjawaban pada

masyarakat.

Kepala Desa,

23 Januari 2017

Ya kita berusaha. Pertama dalam

perencanaan kita jaring dari bawah,

kita turun ke bawah lalu kita susun

program dan kita rencanakan dengan

anggaran dana desa, terus kita

berusaha melaksanakan sesuai

denga aturan.

Kasi

Pembangunan,

23 Januari 2017

Kalau kita (setiap kasi/kaur) kan

menyesuaikan porsi RAB (Rencana

Anggaran Belanja) di APBDes.

ADD 2016 kemarin berjalan lancar,

tidak ada masalah. Kemarin sesuai

dengan program masing-masing.

Program itu sudah kita jalankan

dengan baik.

Kasi

Pemerintahan,

20 Januari 2017

Yang penting kita sesuai aturan.

Kedua kita jelas transparan. Ketiga,

semua kegiatan yang memakai ADD

otomatis kita harus (membuat)

laporan sesuai dengan runtutannya.

Kita yang penting akuntabel lah.

Sekretaris Desa,

20 Januari 2017

Sesuai prosedur dan proses yang

benar.

Sekretaris TPK

ADD 2016, 20

Januari 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

90

Pertanyaan Hasil Wawancara Partisipan

4. Dalam pengelolaan

Alokasi Dana

Desa,adakah Tim khusus

yang dibentuk untuk

bertanggungjawab dalam

perencanaan, pelaksanaan,

dan

pertanggungjawabnya?

Ada TPK. Tiap dana pembangunan

di pedukuhan itu TPK yang

mengawasi, sesuai anggaran yg ada

dalam APBDes.

Ketua BPD, 19

Januari 2017

Ada. Semuanya kita mengacu pada

UU yang ada. Pertama,

sulan dana desa harus tercantum

dalam RKPDES, dan RKPDES

harus mengacu pada RPJMDES.

Yang membuat RKPDES adalah tim

tersendiri (bukan TPK.) yang

biasanya diketuai oleh SEKDES dan

sekretarisnya biasanya dari LPMD.

Tim tersebut terdiri dari 7 orang, 2

orang perangkat desa, 5 orang dari

lembaga-lembaga desa. Tujuannya

agar usulan-usulan dari warga bisa

ter-backup atau tercantum. Lalu,

Tim yang mebuat kebijakan jangan

sampai yang melaksanakan

kebijakan. Hal ini untuk mendukung

penerapan prinsip transparansi. Tim

yang melaksanakan pembangunan

ADD adalah TIM PK (Pelaksana

Kegiatan) yang bertanggungjawab

untuk pengadaan barang,

pertranggungjawaban, dsb. TPK

merupakan orang-orang diluar

perangkat atau pamong desa, yaitu

perwakilan dari LKD (LPMD,

POKGIAT, RT, PKK, Karang

Taruna).

Kaur

Keuangan, 20

Januari 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

91

Pertanyaan Hasil Wawancara Partisipan

Ada. TPK. Ketua LPMD,

19 Januari 2017

Setiap kasi/kaur mengampu

kegiatan, namun porsinya memang

berbeda-beda. Yang paling banyak

porsinya adalah Kesejahteraan. Ada

TPK.

Kepala Desa,

23 Januari 2017

Ada. TPK (Tim Pengelola

Kegiatan).

Kasi

Pembangunan,

23 Januari 2017

Ada, TPK.

Kasi

Pemerintahan,

20 Januari 2017

Ya, TPK. Ada tim PK (pengampu –

kasi-kasi)sebagai pengampu. Kalau

TPK yang melaksanakan.

Sekretaris Desa,

20 Januari 2017

TPK. TPK terdiri dari ketua,

sekretaris, anggota. Ada 7 orang.

Sekretaris TPK

ADD 2016, 20

Januari 2017

5. Bagaimana prinsip

GGG yang lain (Keadilan

dan Responsibilitas)

dijalankan dalam

pengelolaan ADD

Pemerintahan Desa

Wijirejo ini?

Untuk keadilan, contohnya dari hasil

Musdus dan Musdes, kita buat skala

prioritas. Kan adil tidak harus berarti

sama, kita bagi adail sesuai dengan

kebutuhan setiap dusun. Kita

usahakan seadil mungkin agar

masyarakat tidak ada keirian. Untuk

Responsibilitas, kita membuat

pertemuan-pertemuan untuk

musyawarah, dan kita juga terbuka

terhadap laporan-laporan dari warga

masyarakat, tentang berbagai

permasalahan yang ada, dan kita

coba untuk bantu selesaikan.

Kepala Desa,

23 Januari 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

92

Pertanyaan Hasil Wawancara Partisipan

Tahap Perencanaan

1. Bagaimana

pemerintah desa

mewujudkan prinsip

transparansi dan

partisipasi dalam proses

perencanaan pengelolaan

alokasi dana desa?

Setiap triwulan kita (BPD)

mengundang rt dan tomas bhw add

sesuai dengan APBDES. BPD

mengadakan jaring aspirasi

masyarakat (kritik, saran, masukan)

untuk pemerintahan. Setiap

pedukuhan diundang 10 orang

perwakilan, BPD, LKD, Pamong

desa. Pertemuan tsb juga

menggunakan anggaran dana desa.

BPD juga turun ke kampung

Ketua BPD, 19

Januari 2017

Kita membuat banyak pamflet (di

pengumuman di tiap RT) yang berisi

anggaran belanja desa, lalu kita

sampaikan secara terbuka kepada

masyarakat. kalo dulu kan jarang,

APBDES hanya diketahui oleh

orang-orang di kelurahan. Tapi

kalau sekarang seluruh masyarakat

bisa tahu APBDES digunakan untuk

apa saja, misalnya untuk corblok di

Kualangan, dll. Justru warga sendiri

lah yang bertugas me- monitoring

pelaksanaan pembangunan dan

penggunaan dana. Warga yang akan

membandingkan (sejauh mana

kesesuaian antara rencana dan

pelaksanaan).

Kaur

Keuangan, 20

Januari 2017

Mulai dari sosialisasi, pelaksanaan

musyawarah pedukuhan,

musyawarah di desa

Ketua LPMD,

19 Januari 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

93

Pertanyaan Hasil Wawancara Partisipan

Setiap tahun (minimal) buku

APBDES kita cetak dan kita berikan

ke setiap RT dan sekarang juga lewat

spanduk yang berisi pengumuman

masyarakat untuk ikut mengawasi

pelaksanaan APBDES dengan

jumlah yang tertera. Selain itu juga

dengan pamflet-pamflet yang berisi

laporan atas pelaksanaan

pembangunan suatu proyek (misal

corblock di satu dusun). Ada juga

dalam bentuk buku.

Kepala Desa,

23 Januari 2017

Dalam perencanaan jelas kita jaring

aspirasi dari bawah, mulai dari

rembug dusun/ rembug warga,

setelah itu hasilnya kita bawa ke

desa sbg perencanaan desa. Lalu

perencanaan desa kita susun dan

hasilnya kita bawa ke masyarakat,

nah kalo ada masukan misalnya ada

yang belum pas, nanti masih bisa

disesuaikan. Lalu haisl perencanaan

yang sudah final kita rembug di

Musdes, dan hasil Musdes ini

adalah perencanaan yang akan kita

laksanakan.

Kasi

Pembangunan,

23 Januari 2017

Kalau untuk perencanaan kan

bagiannya kaur perencanaan dan

kaur keuangan yang mengelola, jadi

kita (Kasi Pemerintahan) ya

porsinya hanya terbatas untuk hal-

hal tertentu saja. Kasi pemerintahan

hanya mengurusi masalah RT, BPD,

KTP, Pertanahan, dan lain-lain.

Kasi

Pemerintahan,

20 Januari 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

94

Pertanyaan Hasil Wawancara Partisipan

Kita ada Musdus dulu. Yang penting

masyarakat tahu besarnya jumlah

ADD, dan kita persilahkan untuk

mengusulkan kebutuhan apa yang

diperlukan, setelah itu ada Musdes

dan kita membuat skala prioritas.

Sekretaris Desa,

20 Januari 2017

Diawali MUSRENBANGDUS, lalu

menentukan rencana kegiatan

tingkat pedukuhan, kemudian

hasilnya dimasukkan di RKPDes

2016, lalu dilaksanakan (oleh

masyarakat dan TPK selaku

pengelola).

Sekretaris TPK

ADD 2016, 20

Januari 2017

2. Bagaimana tingkat

partisipasi masyarakat

dalam proses perencanaan

pengelolaan alokasi dan

desa?

Antusias, ikut berpartisipasi, masy.

Ikut membantu dan berpartisipasi

untuk membangun desa. Partisipasi

tinggi. Bentuk partisipasi : dana dan

tenaga

Ketua BPD, 19

Januari 2017

secara umum, semua dusun

(10dusun) bagus (tingkat

partisipasinya). Dalam artian

misalnya plot untuk membangun

corblok di satu dusun adalah 150

meter, tapi dana desa hanya cukup

untuk 130meter. Pemerintah desa

hanya bisa meneruskan kekurangan

tersebut di tahun anggaran

mendatang, namun warga ingin agar

diselesakan tahun ini juga, maka

timbullah partisipasi warga dalam

bentuk swadaya dana untuk

menutupi kekurangan corblok

20meter tersebut. Selain dana, warga

juga menyumbangkan tenaga

(gotong royong) saat pembangunan

tersebut.

Kaur

Keuangan, 20

Januari 2017

Tinggi. Dalam bentuk mengajukan

usulan dan bersikap kritis.

Ketua LPMD,

19 Januari 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

95

Pertanyaan Hasil Wawancara Partisipan

Baik sekali. Partisipasi dalam bentuk

usulan, masukan, krtikian, dan

gotong royong dalam pelaksanaan

pembangunan.

Kepala Desa,

23 Januari 2017

Partisipasi masyarakat sangat tinggi.

Karena perencanaan diambil dari

masyarakat, apa yang menjadi

kebutuhan mereka itulah yang kita

laksanakan. Tidak hanya partisipasi

usulan saja, tapi mereka ikut

berperan dalam pelaksanaan

nantinya. Partisipasi mereka dalam

bentuk usulan, masukan, dan

berperan.

Kasi

Pembangunan,

23 Januari 2017

Partisipasi baik. Masyarakat

antusias. Masyarakat mulai berperan

dimulai dari Musdus di setiap

pedukuhan dengan bentuk

partisipasi berupa usulan.

Kasi

Pemerintahan,

20 Januari 2017

Semua warga bisa mengikuti proses

perencanaan dengan antusias.

Partisipasinya sangat tinggi. Bentuk

partisipasinya berupa usulan lewat

musdus dan musdes.

Sekretaris Desa,

20 Januari 2017

Bagus. Partisipasi dalam bentuk

kehadiran di Musrenbangdus,

usulan, gotong royong.

Sekretaris TPK

ADD 2016, 20

Januari 2017

3. Bagaimana

mekanisme perencanaan

pengelolaan alokasi dana

desa yang dilakukan oleh

pemerintah desa?

BPD dan TPK mengadakan

sosialisasi bersama pedukuhan yang

akan melaksanakan pembangunan.

Hal ini untuk memberitahu dana

yang disediakan dan masyarakat

akan melaporkan hasil

penggunaannya. Skala prioritas

Ketua BPD, 19

Januari 2017

Penggalian tingkat dusun atau

Musdus, kemudian Musdes, lalu

Musrenbangdes

Kaur

Keuangan, 20

Januari 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

96

Pertanyaan Hasil Wawancara Partisipan

Musdus - Musdes – penetapan

Rencana kegiatan – pembentukan

TPK – Pelaksanaan

Ketua LPMD,

19 Januari 2017

Musdus, Musdes, Pertemuan

TOMAS, Koordinasi dengan

pamong.

Kepala Desa,

23 Januari 2017

Musdus-Musdes-RAPBDes-

APBDes.

Kasi

Pembangunan,

23 Januari 2017

Musdus (mengajukan beberapa

usulan) lalu di Musdes baru kita

proritaskan. Kita

mempertimbangkan usulan dari

warga dengan dana yang ada.

Kasi

Pemerintahan,

20 Januari 2017

Kita menyesuaikan juklak jukbim,

yang jelas penggunaan dana ADD

sesuai dengan usulan dari warga

Sekretaris Desa,

20 Januari 2017

Setelah ada usulan kita buat RAB,

kemudian dimasukkan di RKPDes

kemudian di APBDes.

Sekretaris TPK

ADD 2016, 20

Januari 2017

4. Siapa saja yang hadir

dalam musyawarah desa

dalam rangka perencanaan

pengelolaan alokasi dana

desa?

Semua pamong desa (Lurah, Kaur

pemerintahan, kaur keuangan, kaur

kesejahteraan rakyat, kaur

pembangunan, kaur umum),

perwakilan RT-RT, BPD,

perwakilan LKD (Karang Taruna,

LPMD, PKK, dll)

Ketua BPD, 19

Januari 2017

Yang bertanggungjawab atas

MUSDES adalah BPD. Selanjutnya,

BPD mengundang semua perangkat

desa, semua pengurus lembaga

(LKD :LPMD, PKK,

KARANGTARUNA DESA, RT),

perwakilan kaum rentan

Kaur

Keuangan, 20

Januari 2017

Perwakilan masyarakat (RT,

DUKUH, LKD, BPD, PAMONG

DESA, TOMAS (Tokoh

Masyarakat), TOGA(Tokoh Agama)

Ketua LPMD,

19 Januari 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

97

Pertanyaan Hasil Wawancara Partisipan

Semua pamong,semua LKD

(LPMD, PKK, POKGIAT,

KARANG TARUNA, dll), RT,

DUKUH

Kepala Desa,23

Januari 2017

Pamong Desa, TOMAS, semua

LKD, RT, RW, Kelompk Tani.

Pokoknya semua komponen

Masyarakat.

Kasi

Pembangunan,

23 Januari 2017

Lurah, pamong desa, dukuh, LKD,

BPD, TPK, Pihak Kecamatan, wakil

masyarakat (panitia pedusunan yang

ditunjuk oleh dukuh).

Kasi

Pemerintahan,

20 Januari 2017

TOMAS, RT, TOGA, LPMD,

Pamong desa, Dukuh, Tokoh-tokoh

perempuan

Sekretaris Desa,

20 Januari 2017

LKD, TPK, TOMAS (RT), Pamong

(pak dukuh-Lurah)

Sekretaris TPK

ADD 2016, 20

Januari 2017

5. Bagaimana

pemerintah desa

mengakomodir segala

masukan dari peserta

musyawarah desa dalam

proses perencanaan

pengelolaan dana desa?

Kita tampung dan diadakan rapat

koordinasi antara Pamong Desa,

BPD, LPMD, untuk menentukan

(usulan) mana yang didahulukan

(skala prioritas)

Ketua BPD, 19

Januari 2017

karena kita jelas tidak bisa

mengakomodir semua masukan,

maka untuk meminimalisir

permasalahan (usulan) di tingkat

dusun, kita membuat TIM di setiap

dusun yang biasanya berjumlah 7

orang, untuk bertanggungjawab

terhadap usulan di masing-masing

dusun, lalu mereka menentukan

skala prioritas kebutuhan masing-

masing dusun. Hasil skala prioritas

tersebut yang akan menjadi bahasan

di MUSDES.

Kaur

Keuangan, 20

Januari 2017

Setelah ada usulan, dibentuk TIM

perumus. Lalu tim perumus

menyusun skala prioritas (menurut

prioritas dari tiap pedukuhan)

Ketua LPMD,

19 Januari 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

98

Pertanyaan Hasil Wawancara Partisipan

Kita terima dengan baik, lalu kita

buat skala prioritas yang dibuat

berdasarkan kebutuhan lalu

diurutkan dari yang paling

mendesak.

Kepala Desa,

23 Januari 2017

Kami buat skala prioritas mana yang

harus didahulukan. Skala prioritas

itu mendahulukan mana yang paling

mendesak untuk dilaksanakan.

Kasi

Pembangunan,

23 Januari 2017

Usulan-usulan yang telah kita terima

lalu kita buat skala prioritas

Kasi

Pemerintahan,

20 Januari 2017

Kita akomodir dengan membuat

skala prioritas.

Sekretaris Desa,

20 Januari 2017

Kita terima dengan membuat skala

prioritas berdasar kebutuhan yang

paling mendesak.

Sekretaris TPK

ADD 2016, 20

Januari 2017

Tahap Pelaksanaan

1. Bagaimana peran

pemerintah desa dalam

mendukung keterbukaan

dan penyampaian

informasi secara jelas

kepada masyarakat dalam

proses pelaksanaan

program yang di danai dari

alokasi dana desa?

Pemdes terutama kaur keuangan

dan Lurah dan BPD datang ke tiap”

pedukuhan untuk menyampaikan

dana pembangunan yang

merupakan 70% dari total ADD.

Ketua BPD, 19

Januari 2017

Kita membuat banyak pamflet (di

pengumuman di tiap RT) yang berisi

anggaran belanja desa, lalu kita

sampaikan secara terbuka kepada

masyarakat. kalo dulu kan jarang,

APBDES hanya diketahui oleh

orang-orang di kelurahan. Tapi

kalau sekarang seluruh masyarakat

bisa tahu APBDES digunakan untuk

apa saja, misalnya untuk corblok di

Kualangan, dll. Justru warga sendiri

lah yang bertugas me- monitoring

pelaksanaan pembangunan dan

penggunaan dana. Warga yang akan

membandingkan (sejauh mana

kesesuaian antara rencana dan

pelaksanaan).

Kaur

Keuangan, 20

Januari 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

99

Pertanyaan Hasil Wawancara Partisipan

Pemdes membuat laporan berkala

(triwulan/semesteran) berisi

kemajuan/ progres pelaksanaan dan

serapan anggaran, papan informasi

(pamflet)

Ketua LPMD,

19 Januari 2017

Setiap tahun (minimal) buku

APBDES kita cetak dan kita berikan

ke setiap RT dan sekarang juga lewat

spanduk yang berisi pengumuman

masyarakat untuk ikut mengawasi

pelaksanaan APBDES dengan

jumlah yang tertera. Selain itu juga

dengan pamflet-pamflet yang berisi

laporan atas pelaksanaan

pembangunan suatu proyek (misal

corblock di satu dusun). Ada juga

dalam bentuk buku.

Kepala Desa,

23 Januari 2017

sebelum pelaksanaan setiap

program, di setiap dusun kita ada

sosialisasi yang membahas tentang

bagaimana programnya, terus apa

yang harus dilakukan, kemudian

dananya berapa, terus mekanisme

pengerjaannya bagaimana, termasuk

salah satunya nanti masyarakat bisa

mengontrol dananya habis berapa,

kemajuan pembangunan sampai

seberapa. Sebelum pelaksanaan

setiap program kita adakan

sosialisasi, kita kumpulkan

masyarakat di pedukuhan.

Kasi

Pembangunan,

23 Januari 2017

Perannya ya kita mengusulkan atau

memberi saran-saran ke tiap

pedusunan tentang mana usulan

yang harus lebih didahulukan untuk

dibangun atau dilaksanakan sesuai

dengan tingkat kegunaannya bagi

masyarakat.

Kasi

Pemerintahan,

20 Januari 2017

Pertanyaan Hasil Wawancara Partisipan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

100

Pemerintahan membuat aturan yang

jelas agar dapat dilaksanakan denagn

terbuka. setiap kegiatan hasil

pelaksanaan ADD itu kita

sampaikan laporan dan informasinya

dalam pertemuan/ sosialisasi tatap

muka dengan warga.

Sekretaris

Desa, 20

Januari 2017

Diawali dengan sosialisasi MP2K

(Musyawarah Persiapan

Pelaksanaan Kegiatan) di masing-

masing pedukuhan. Setelah itu kita

membuat kesepakatan dengan

masyarakat untuk menentukan

kapan program mulai dilaksanakan.

Sekretaris TPK

ADD 2016, 20

Januari 2017

2. Bagaimana

pemerintah desa

melaksanakan prinsip

transparansi dalam

pelaksanaan alokasi dana

desa?

Kita terbuka. Contoh: pembangunan

kios Desa. Setiap ada perkembangan

akan ada laporan.

Ketua BPD, 19

Januari 2017

kita untuk pelaksanaan ADD tidak

hanya melibatkan perangkat desa,

misalnya seperti TPK, itu bukan dari

perangkat desa. Kita (perangkat

desa) bertugas sebagai pemantau dan

melaksanakan kebijakan yang

dibuat BPD, dan memberi

penjelasan kepada TPK mengenai

aturan-aturan dalam pelaksanaan

ADD. (pemerintah desa

menyerahkan pelaksanaan ADD

pada TPK, yang notabene bukan

perangkat desa, dan pemerintah desa

menjunjung tinggi prinsip

transparansi melalui keterbukaan

terhadap informasi perkembangan

pelaksanaan)

Kaur

Keuangan, 20

Januari 2017

Dengan membuat berbagai laporan

tersebut yang bisa diakses

masyarakat

Ketua LPMD,

19 Januari 2017

Dengan laporan LPJ yang kita

laksanakan setertib mungkin, dan

serupiahpun harus kita

pertanggungjawabkan.

Kepala Desa,

23 Januari 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

101

Pertanyaan Hasil Wawancara Partisipan

Masyarakat boleh mengetahui

dananya habisnya berapa,

materialnya apa, dll.

Kasi

Pembangunan,

23 Januari 2017

Ya kita kan melibatkan TPK dan

Masyarakat. selain itu dana juga

bukan pamong desa yang

menggunakan sepenuhnya, namun

TPK yang membelanjakan, dan

tenaga juga dari warga, dan setiap

pengeluaran pasti ada notanya

(seperti nota pembelian) dan

laporan-laporan kan ada sesuai

dengan RAB.

Kasi

Pemerintahan,

20 Januari 2017

untuk transparansi, setiap program

kita pasti sampaikan informasinya

dengan gamblang, jumlah add yang

kita dapatkan, keterkaitan dengan

penggunaannya pun kita serahkan

pada warga, walaupum ada beberapa

program yang diampu oleh desa

secara langsung, namun kita tetap

laporkan pada warga semua

informasinya.

Sekretaris Desa,

20 Januari 2017

Saat MP2K juga kita sampaikan

berapa jumlah dana yang akan

digunakan dalam bentuk RAB

khusus untuk pembangunan yang

mau dilaksanakan.

Sekretaris TPK

ADD 2016, 20

Januari 2017

3. Bagaimana

pemerintah desa

melaksanakan prinsip

akuntabilitas dalam

pelaksanaan alokasi dana

desa?

Ada laporan tertulis dan Masyarakat

penerima dana kitaBPD dan TPK

undang untuk sosialisasi

pemberitahuan perkembangan

pelaksanaan

Ketua BPD, 19

Januari 2017

Kita membuat laporan realisasi yang

disampaikan kepada masyarakat dan

kepada bupati (lewat tembusan ke

camat). Kita juga membuat laporan

tertulis setiap semester.

Kaur

Keuangan, 20

Januari 2017

Melaksanakan pelaporan yang

sesuai aturan

Ketua LPMD,

19 Januari 2017

Kita membuat laporan tertulis yaitu

LPJ

Kepala Desa,

23 Januari 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

102

Pertanyaan Hasil Wawancara Partisipan

TPK membuat laporan berkala dan

catatan-catatan

Kasi

Pembangunan,

23 Januari 2017

TPK membuat laporan untuk

melaporkan kemajuan pelaksanaan

program ADD

Kasi

Pemerintahan,

20 Januari 2017

Untuk akuntabilitas, kita jelas

membuat laporan atas pelaksanaan

ADD

Sekretaris Desa,

20 Januari 2017

selalu monitoring kegiatan, sudah

seberapa jauh dilaksanakan.

Monitoring tersebut dilaksanakan

oleh TPK, Pak Dukuh, dan Pak

Lurah. TPK selalu monitoring

karena sebagai pengelola harus

melaksanakan tugasnya seperti

mengambil dokumentasi,

mencarikan bahan, belanja material,

dan lain-lain.

Sekretaris TPK

ADD 2016, 20

Januari 2017

Tahap

Pertanggungjawaban

1. Bagaimana

pemerintah desa

melaksanakan prinsip

akuntabilitas dalam

pertanggungjawaban

pengelolaan alokasi dana

desa?

Kita membuat laporan

pertanggungjawaban kepada

Kecamatan. Kasi Keuangan dan

TPK yang bertanggungjawab pada

setiap laporan, diketahui Lurah, lalu

diserahkan ke kecamatan

Ketua BPD, 19

Januari 2017

Kita membuat laporan realisasi yang

disampaikan kepada masyarakat dan

kepada bupati (lewat tembusan ke

camat). Kita juga membuat laporan

tertulis setiap semester.

Kaur

Keuangan, 20

Januari 2017

Membuat laporan-laporan yang

harus dibuat untuk

pertanggungjawaban pelaksanaan

ADD

Ketua LPMD,

19 Januari 2017

Dengan membuat laporan-laporan

mengikuti aturan yang ada.

Kepala Desa,

23 Januari 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

103

Pertanyaan Hasil Wawancara Partisipan

Kita membuat LPJ sesuai dengan

aturan kemudian kita juga harus

mengedepankan hasil program yang

harapannya sesuai dengan

perencanaan bahkan melebihi dari

perencanaan (krn ada

pengembangan dan swadaya dari

masyarakat), dan LPJnya kita tepat

waktu, sesuai dengan aturan.

Kasi

Pembangunan,

23 Januari 2017

TPK membuat laporan untuk

melaporkan kemajuan pelaksanaan

program ADD

Kasi

Pemerintahan,

20 Januari 2017

kita secepat mungkin membuat

laporan pertanggungjawaban yang

tepat waktu dan sesuai anggaran

yang digunakan dan sesuai dengan

RAB yang ada.

Sekretaris Desa,

20 Januari 2017

Kita buat LPJ setelah keseluruhan

selesai. Tapi LPJ tersebut kita

laksanakan secara bertahap, artinya

ketika mereka (masyarakat) sudah

selesai atau dalam proses

(pembangunan) kita sudah mulai

membuat laporan tersebut.

Sekretaris TPK

ADD 2016, 20

Januari 2017

2. Apa saja jenis

pelaporan yang dilakukan

oleh pemerintah desa

dalam proses

pertanggungjawaban

pengelolaan alokasi dana

desa?

Laporan pelaksanaan atau

pertanggungjawaban saja. Ya kita

pokoknya terbuka ke masyarakat,

membuat laporan tertulis ke atasan,

ya hanya itu.

Ketua BPD, 19

Januari 2017

Terdapat 3 Laporan yang wajib

(mengacu pada permendagri 113 dan

Perbup 88), yaitu buku kas tunai,

buku bank, dan buku bantu pajak.

Lalu setiap semester kita membuat

LPPD (Laporan Penyelenggaraan

Pemerintah Desa) yang berisi

realisasi APBDES per semester.

Kaur

Keuangan, 20

Januari 2017

LPJ, terdapat rapat evaluasi, rapat

pertanggungjawaban

Ketua LPMD,

19 Januari 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

104

Pertanyaan Hasil Wawancara Partisipan

Selain pelaporan tertulis, kita juga

mengadakan pertemuan yang

bertujuan untuk mengevaluasi

pelaksanaan pembangunan. ADD

2016 kemarin tanggal 31 Desember

2016 sudah dinyatakan 0 rupiah.

Kepala Desa,

23 Januari 2017

LPJ (laporan tertulis), setelah selesai

pekerjaan kita mengadakan

pertemuan dengan warga atau paling

tidak dengan panitia pelaksana

didusun untuk pelaporan dan

kroscek pengeluaran habis berapa,

dll, dan evaluasi hasil pekerjaan

apakah sesuai memenuhi syarat atau

belum. Kalau misalnya ada

perubahan pekerjaan atau material,

akan ada berita acaranya. Kemudian

ada laporan belanja, laporan

pekerjaan.

Kasi

Pembangunan,

23 Januari 2017

laporan dari TPK atau laporan

pertanggungjawaban

Kasi

Pemerintahan,

20 Januari 2017

LPJ, penyampaian informasi pada

warga dengan sosialisasi, dalam

bentuk buku juga ada.

Sekretaris Desa,

20 Januari 2017

LPJ yang dibuat secara berkala,

setiap hari dicicil, dan berisi

dokumentasi (foto), Laporan berkala

(tiap kali kita ke lapangan), TPK

(Tim Pengelola Kegiatan) membuat

laporan secara lisan mingguan

kepada PK (Pelaksana Kegiatan-

Kasi Kesejahteraan).

Sekretaris TPK

ADD 2016, 20

Januari 2017

3. Apakah ada kesulitan

dari pemerintah desa

dalam membuat

pertanggungjawaban

administrasi? Ya, ini tergantung penerima dana,

tapi kalau ini kan tidak ada kesulitan,

soalnya yang mengerjakan TPK.

Jadi penerima dana itu hanya

mengerjakan, kalau material-

material yang membelanjakan kan

TPK.

Ketua BPD, 19

Januari 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

105

Pertanyaan Hasil Wawancara Partisipan

Jelas Ada. Karena ini adalah hal-hal

yang baru (peraturan baru), kita

harus belajar dalam 1 tahun ini.

Kesulitannya adalah perubahan

sistem dari permendagri 37 tahun

2007 ke permendagri 113 dan

SISKUDES (Sistem Keuangan

Desa) yang diberlakukan tahun 2017

(mewajibkan banyak buku/ laporan

yang dibuat) . Kami masih kesulitan

dalam menyesuaikan perubahan.

Namun kami juga dibantu oleh

pemerintah daerah bagian

pemerintah desa yang banyak mem-

backup kami. Mereka (pemda) juga

tahu (kesulitan kami), makanya

misalkan ada 10 buku yang harus

dibuat, mereka bilang step-by-step,

misalkan 3 buku dulu untuk tahun

ini, 5 buku untuk tahun depan.

Kaur

Keuangan, 20

Januari 2017

Tidak ada. Ketua LPMD,

19 Januari 2017

Kesulitan kami adalah

menyesuaikan peraturan

SISKEUDES dari atas yang selalu

berubah. Belum lama ini kaur

keuangan mengikuti Bimtek

SISKEUDES.

Kepala Desa,

23 Januari 2017

Ya, ada. Kadang-kadang aturan

pemerintah itu berubah-ubah

(format, pajak). Misal kalau dulu

seluruh pajak ditanggung

pemerintah, sekarang pajak

ditanggung (dikurangkan dari

jumlah dana) oleh masyarakat/

pedukuhan (penerima dana)

dipotong dari setiap jumlah yang

dibagikan ke masing-masing

pedukuhan. Lalu kalau dulu biaya

pelaporan ditanggung desa, sekarang

tidak, karena harus dimasukkan ke

biaya pelaporan setiap pedukuhan.

Nah itu yang menjadi kesulitan kita

mau menganggarkan dimana, karena

tidak boleh dilaporkan.

Kasi

Pembangunan,

23 Januari 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

106

Pertanyaan Hasil Wawancara Partisipan

Solusinya, kita akan menyisihkan

terlebih dahulu dana untuk biaya

pelaporan dan pajak, karena dana

APBDes tidak boleh digunakan

untuk biaya semacam itu. Ada juga

pelatihan-pelatihan yang diadakan

oleh Pemda Bantul untuk melatih

bagian keuangan desa dalam

menyesuaikan peraturan.

Tidak ada.

Kasi

Pemerintahan,

20 Januari 2017

sampai saat ini tidak ada. Sekretaris Desa,

20 Januari 2017

Tidak ada. Karena sesuai dengan

RAB, dan kita tinggal mengikuti

saja.

Sekretaris TPK

ADD 2016, 20

Januari 2017

4. Apakah dalam proses

pelaporan telah melalui

jalur struktural yang telah

ditentukan?

Ya, jelas melalui jalur struktural

yang ada

Ketua BPD, 19

Januari 2017

Ya, kita mematuhi

Kaur

Keuangan, 20

Januari 2017

Ya. TPK-DESA-KECAMATAN-

PEMDA

Ketua LPMD,

19 Januari 2017

Ya, jelas. Kita tidak berani

menyimpang dari aturan.

Kepala Desa,

23 Januari 2017

Ya, telah sesuai.

Kasi

Pembangunan,

23 Januari 2017

Ya, telah sesuai.

Kasi

Pemerintahan,

20 Januari 2017

Ya, jelas Sekretaris Desa,

20 Januari 2017

Ya.

Sekretaris TPK

ADD 2016, 20

Januari 2017

5. Apakah hasil

pelaksanaan program

alokasi dana desa telah

sesuai dengan yang telah

direncanakan

sebelumnya?

Sudah paling tidak 90%. Setiap akhir

tahun ada evaluasi bersama

pembangunan yang sudah

dilaksanakan apakah sesuai dengan

yag sudah direncanakan

sebelumnya.

Ketua BPD, 19

Januari 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

107

Pertanyaan Hasil Wawancara Partisipan

Ya. Kita wajib sesuai dengan

rencana yang disusun. Jika ada

perubahan, harus disampaikan di

berita acara. Presentasenya 90%.

Kemarin ada berita acara mengenai

perubahan peralihan material

(semen) yang bertambah.

Kaur

Keuangan,

20Januari 2017

Sudah 95% sesuai. Ketua LPMD,

19 Januari 2017

Ya, telah sesuai. Dari segi kualitas,

70 %. Kita tidak berani keluar dari

PAGU (aturan yang ditentukan)

untuk setiap proyeknya, maka kita

harus selalu sesuaikan dengan

standar untuk semua materinya.

Kepala Desa,

23 Januari 2017

Ya, sesuai bahkan lebih, bisa 110%.

Kalau kurang kayaknya gak ada, tapi

kalau lebih, banyak. Misalnya rabat

beton itu rencananya 100meter,

hasilnya 110meter dengan kualitas

dan volume yang sama, karena

terbatu dengan adanya swadaya dari

masyarakat.

Kasi

Pembangunan,

23 Januari 2017

Ya sesuai tidak ada perubahan-

perubahan, diatas 90%. Tapi

terkadang masyarakat (tim dusun)

terlambat dalam membuat laporan-

laporan untuk laporan

pertanggungjawaban.

Kasi

Pemerintahan,

20 Januari 2017

Ya, telah sesuai 90%. Sekretaris Desa,

20 Januari 2017

Ya sesuai hampir 100%.

Sekretaris TPK

ADD 2016, 20

Januari 2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

108

LAMPIRAN 5. HASIL PELAKSANAAN ADD DESA WIJIREJO TAHUN

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE … · Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dan menganalisis penerapan prinsip good government governance khususnya prinsip

109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI