PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE,...

219
i PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) DALAM PEMBELAJARAN MATERI UANG DAN PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC SMA NEGERI I KASIHAN BANTUL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi OLEH : IGNATIUS ERDHA ATUNG YUDHA NIM : 081334020 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE,...

Page 1: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

i

PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR)

DALAM PEMBELAJARAN MATERI UANG DAN

PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE,

CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC

SMA NEGERI I KASIHAN BANTUL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

OLEH :

IGNATIUS ERDHA ATUNG YUDHA

NIM : 081334020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

iv

Persembahan: Karya kecil ini kupersembahkan untuk:

® Tuhan Yesus atas kasih, penyertaan, dan bimbingan yang luar

biasa.

® Bapak dan Ibu yang ada bersama-Nya. Bu, Pak…janjiku

terpenuhi, kupercaya Bapak dan Ibu di sana pasti merasakan

kebahagiaan ini.

Love u dad…mom…miss them so much…

® Mbak Vitta dan Mas Wuri, semua sudah selesai. Matur nuwun

semuanya.

® Keluarga Besar Muradi Sewayan (budhe-budhe, pakdhe-pakdhe,

mas, mbak, dan ponakan), terima kasih atas semuanya…

® Almamaterku : Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

v

MOTTO

Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan

Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada

waktunya. (1 Petrus 5:6)

Semua tidak ada yang mustahil

jika kita mau berusaha untuk

mendapatkannya. (Erdha AY)

Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang

takut menghadapi tantangan; dan saya percaya

pada diri saya sendiri.

(Muhammad Ali)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 27 Maret 2015

Penulis

Ignatiuas Erdha Atung Yudha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :

Nama : Ignatius Erdha Atung Yudha

Nomor Mahasiswa : 081334020

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul :

PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) DALAM

PEMBELAJARAN MATERI UANG DAN PERBANKAN UNTUK

MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION

(3C) SISWA KELAS XC SMA NEGERI I KASIHAN BANTUL

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa meminta izin dari saya maupun

memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 27 Maret 2015

Yang menyatakan

Igntius Erdha Atung Yudha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

viii

ABSTRAK

PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) DALAM

PEMBELAJARAN MATERI UANG DAN PERBANKAN UNTUK

MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION

SISWA KELAS XC SMA NEGERI 1 KASIHAN BANTUL

Ignatius Erdha Atung Yudha

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2015

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan competence, conscience, dan

compassion siswa dalam pembelajaran ekonomi materi uang dan perbankan

dengan menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR).

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, dan dilaksanakan pada

siswa kelas XC SMA Negeri 1 Kasihan Bantul. Penelitian ini dilaksanakan dalam

dua siklus yang masing-masing terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan,

tindakan, observasi, dan refleksi. Adapun komponen utama dalam penerapan PPR

tersebut terdiri dari konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan evaluasi.

Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner, dan tes.

Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis

komparatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan PPR dalam

pembelajaran ekonomi dapat meningkatkan competence, conscience, dan

compassion siswa kelas XC SMA Negeri 1 Kasihan Bantul. Pada akhir siklus I

dan siklus II competence, conscience, dan compassion siswa mengalami

peningkatan. Rerata skor aspek competence pada awal siklus I sebesar 40,

sedangkan pada akhir siklus I meningkat menjadi 73,79. Pada awal siklus II rerata

skor pada aspek competence adalah 57,5, dan meningkat pada akhir siklus II

menjadi 76,87. Pada awal siklus I rerata skor pada aspek conscience sebesar 3,4

meningkat menjadi 3,7 pada akhir siklus I dan pada akhir siklus II juga meningkat

menjadi 3,8. Pada awal siklus I rerata skor pada aspek compassion sebesar 3,7

meningkat pada akhir siklus I menjadi 4,0. Demikian pula peningkatan terjadi

pada akhir siklus II menjadi 4,2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

ix

ABSTRACT

THE IMPLEMENTATION OF REFLEXTIVE PEDAGOGY PARADIGM

(RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING TO INCREASE THE

COMPETENCE, CONSCIENCE, AND COMPASSION OF THE TENTH C

GRADE STUDENTS AT STATE SENIOR HIGH SCHOOL 1 OF

KASIHAN BANTUL

Ignatius Erdha Atung Yudha

Sanata Dharma University

Yogyakarta 2015

This research aims to improve competence, conscience and compassion of

students in studying economics with the topic : money and banking by applying

Reflextive Pedagogy Paradigm (RPP).

This is a classroom action research, and implemented on the tenth C grade

students at State Senior High School 1 of Kasihan Bantul. This research was

conducted in two cycles and each consists of four steps : planning, action,

observation, and reflection. The main components of implementing of RPP

consist of context, experience, reflection, action, and evaluation. Data collection

methods were observation, interview, questionnaire, and test. Data processing

analysis were descriptive and comparative analysis.

The result of this research shows that implementation of RPP in learning

economics can improve the competence, conscience, and compassion of the tenth

grade students of State Senior High School 1 of Kasihan Bantul. For the end of

the first cycle and second cycle, the competence, conscience, and compassion of

students increased. Mean score for competence aspect of the first cycle is 40 and

then increases at the end of the first cycle becomes 73.79. In the beginning of the

second cycle, the mean score of competence is 57.5, increases to 76.87 at the end

of the second cycle. At the beginning of the first cycle, the mean score of

conscience is 3.4 and it increases to 3.7 at the end of the first cycle, and it also

increases to 3.8 at the end of the second cycle. The mean score of the first cycle

from compassion aspect is 3.7 increases to 4.0 at the end of the first cycle and

then increases to 4.2 at the end of the second cycle.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

x

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa

karena telah melimpahkan rahmat dan kasih-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi yang telah disusun berjudul

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif Dalam Pembelajaran Materi Uang dan

Perbankan Untuk Meningkatkan Competence, Conscience, dan Compassion (3C)

Siswa Kelas XC SMA Negeri I Kasihan Bantul.

Peneliti menyadari bahwa selesainya skripsi ini berkat dukungan, nasihat,

kerja sama, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta,

2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Ilmu Pengetahuan Sosial

3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., Msi., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi,

4. Ibu Benedecta Indah Nugraheni, S.Pd., S.I.P., M.Pd., selaku dosen

pembimbing yang dengan sabar memberi pengarahan dan nasihat selama

proses penulisan skripsi ini,

5. Ibu Natalina Premastusti Brataningrum, S.Pd., M.Pd., selaku dosen peguji

yang telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan,

memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

xi

6. Bapak Agustinus Heri Nugroho, S.Pd., M.Pd., selaku dosen penguji yang

telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan,

memberikan kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini,,

7. Staf pengajar Prodi Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Akuntansi yang

telah memberikan tambahan pengetahuan dalam proses perkuliahan,

8. Ibu Novianti, S.Pd., yang setia dan penuh sabar bekerja sama untuk

menjadi guru mitra dalam penelitian ini,

9. Siswa kelas XC SMA Negeri I Kasihan Bantul yang telah banyak

membantu untuk kelancaran pelaksanaa penelitian,

10. Bapak dan Ibu di surga, semuanya sudah kuselesaikan dan kupenuhi

dengan baik. Terima kasih atas semangat yang diberikan melalui kasih

selama ini,

11. Mbak Vitta dan mas Wuri, support yang begitu luar biasa sehingga semua

ini dapat terselesaikan dengan baik, maaf ya agak lama …,

12. Budhe LM. Siti Lumantari, S.Pd AUD dan Pakdhe Ag. Sudaryadi yang

tidak henti-hentinya mengingatkan penulis agar segera menyelesaikan

skripsi ini,

13. Keluarga Besar Muradi Sewayan (Kel. Depok, Kel. Magelang, Budhe

Suster, kakak-kakak sepupu, dan ponakan-ponakan), terima kasih atas doa

dan semangatnya,

14. Sesilia Susanti S.Pd, terima kasih atas perhatian, dukungan, pengertian dan

doanya,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

xii

15. Keluarga besar UBSD (Mbak Mia, Rohmi, Mas Krisna) terima kasih buat

keceriaan selama ini sehingga penulis bisa melupakan sejenak kebosanan

yang ada,

16. Teman-teman PPR (Wawan, Tika, Nea, Hasto, Yuda, Robert, Moris) yang

sudah mau berbagi dan menyumbangkan ide demi kelancaran skripsi ini,

17. Semua teman PAK angkatan 2008, terima kasih atas kebersamaan yang

tak terlupakan selama ini,

18. Keluarga besar PT Asuransi Wahana Tata Cabang Yogyakarta,

terimakasih atas dorongan dan doa.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang

membangun demi penyempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini

dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta,

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ................................... vii

ABSTRAK .................................................................................................... viii

ABSTRACT ................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................. x

DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 3

C. Batasan Masalah................................................................................. 4

D. Rumusan Masalah .............................................................................. 4

E. Tujuan Penelitian ............................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian ............................................................................. 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Paradigma Pedagogi Reflektif............................................................ 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

xiv

1. Pengertian PPR ............................................................................ 7

2. Pengertian Competence, Conscience, dan Compassion ............... 8

3. Tahap-tahap Pembelajaran dengan PPR ...................................... 10

B. Penelitian Tindakan Kelas.................................................................. 14

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ......................................... 14

2. Tahap-tahap PTK ......................................................................... 15

C. Materi Ajar ......................................................................................... 15

D. Kerangka Berfikir............................................................................... 21

E. Hipotesis Penelitian ............................................................................ 22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................... 24

B. Tempat dan Waktu Penelitain ............................................................ 24

C. Subjek dan Objek Penelitian .............................................................. 25

D. Prosedur Penelitian............................................................................. 25

E. Teknik Pengmpulan Data ................................................................... 31

F. Teknik Analisis Data .......................................................................... 32

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Sejarah SMA Negeri I Kasihan Bantul .............................................. 35

B. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri I Kasihan Bantul ....................... 37

C. Sistem Pendidikan SMA Negeri I Kasihan Bantul ............................ 39

D. Kurikulum SMA Negeri I Kasihan Bantul ........................................ 39

E. Siswa SMA Negeri I Kasihan Bantul ................................................ 44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

xv

BAB V HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data .................................................................................... 47

1. Pra Penelitian ............................................................................... 47

2. Pelaksanaan Penelitian Siklus I .................................................... 54

3. Pelaksanaan Penelitian Siklus II .................................................. 75

B. Analisis Komparasi tentang Competence, Conscience,

dan Compassion (3C) Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) ................................................. 89

1. Aspek Competence ....................................................................... 89

2. Aspek Conscience ........................................................................ 91

3. Aspek Compassion ....................................................................... 93

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Saran .................................................................................................. 98

B. Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 99

C. Saran ................................................................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 101

LAMPIRAN .................................................................................................. 104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Hasil Konservi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif .................. 33

Tabel 3.2 Pernyataan Kualitatif Hasil Refleksi ......................................... 34

Tabel 4.1 Standar Isi KTSP Kelas X ........................................................ 41

Tabel 4.2 Standar Isi KTSP Kelas XI dan XII Program IPA .................... 42

Tabel 4.3 Standar Isi KTSP Kelas XI dan XII Program IPS .................... 43

Tabel 4.4 Jumlah Peserta Didik SMA Negeri I Kasihan Bantul Tahun

Pelajaran 2011/2012 ................................................................. 45

Tabel 5.1 Hasil Observasi Guru pada Pra Penelitian ................................ 49

Tabel 5.2 Hasil Observasi Siswa pada Pra Penelitian ............................... 52

Tabel 5.3 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I .......................... 64

Tabel 5.4 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I ......................... 67

Tabel 5.5 Hasil Observasi Aktivitas Kelompok Pada Siklus I ................. 68

Tabel 5.6 Hasil Refleksi Guru Mitra Terhadap Perangkat dan Model

Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Siklus I ... 69

Tabel 5.7 Hasil Refleksi Siswa Mitra Terhadap Perangkat dan Model

Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Siklus I ... 71

Tabel 5.8 Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus II ......................... 81

Tabel 5.9 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II ....................... 83

Tabel 5.10 Hasil Observasi Aktivitas Kelompok Pada Siklus II ................ 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

xvii

Tabel 5.11 Hasil Refleksi Guru Mitra Terhadap Perangkat dan Model

Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Siklus II .. 85

Tabel 5.12 Hasil Refleksi Siswa Mitra Terhadap Perangkat dan Model

Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Siklus II .. 87

Tabel 5.13 Rata-rata Skor Aspek Competence ........................................... 90

Tabel 5.14 Perkembangan Skor Rata-rata Aspek Conscience (siklus I) .... 91

Tabel 5.15 Perkembangan Skor Rata-rata Aspek Conscience (siklus II) ... 91

Tabel 5.16 Perkembangan Skor Rata-rata Aspek Conscience (siklus I dan

siklus II) .................................................................................... 92

Tabel 5.17 Perkembangan Skor Rata-rata Aspek Compassion .................. 93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ................. 104

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ............... 113

Lampiran 3 : Lembar Observasi Kegiatan Guru ............................................ 122

Lampiran 4 : Lembar Observasi Guru ........................................................... 123

Lampiran 5 : Hasil Observasi Kegiatan Guru Pra Penelitian ......................... 124

Lampiran 6 : Hasil Observasi Guru Pra Penelitian ........................................ 126

Lampiran 7 : Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus I ................................... 127

Lampiran 8 : Hasil Observasi Guru Siklus I .................................................. 129

Lampiran 9 : Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II ................................. 130

Lampiran 10 : Hasil Observasi Guru Siklus II ............................................... 132

Lampiran 11 : Lembar Obsevasi Kegiatan Siswa .......................................... 133

Lampiran 12 : Lembar Observasi Siswa ........................................................ 134

Lampiran 13 : Hasil Observasi Kegiatan Siswa Pra Penelitian ..................... 135

Lampiran 14 : Hasil Obsevasi Siswa Pra Penelitian ...................................... 137

Lampiran 15 : Hasil Obsevasi Siswa Siklus I ................................................ 138

Lampiran 16 : Hasil Obsevasi Siswa Siklus II ............................................... 139

Lampiran 17 : Lembar Observasi Kegiatan Kelas ......................................... 140

Lampiran 18 : Lembar Obsevasi Kelas/Kelompok ........................................ 141

Lampiran 19 : Hasil Observasi Kegiatan Kelas Pra Penelitian ...................... 142

Lampiran 20 : Hasil Observasi Kelas/Kelompok Pra Penelitian ................... 144

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

xix

Lampiran 21 : Hasil Observasi Kelas/Kelompok Siklus I ............................. 145

Lampiran 22 : Hasil Observasi Kelas/Kelompok Siklus II ............................ 146

Lampiran 23 : Soal Pre-Test Siklus I ............................................................. 147

Lampiran 24 : Soal Post-Test Siklus I............................................................ 149

Lampiran 25 : Kunci Jawaban Pre-Test dan Post-Test Siklus I..................... 151

Lampiran 26 : Soal Pre-Test Siklus II............................................................ 152

Lampiran 27 : Soal Post-Test Siklus II .......................................................... 154

Lampiran 28 : Kunci Jawaban Pre-Test dan Post-Test Siklus II ................... 156

Lampiran 29 : Hasil Pre-Test dan Post-Test Siklus I ..................................... 157

Lampiran 30 : Hasil Pre-Test dan Post-Test Siklus II ................................... 158

Lampiran 31 : Pertanyaan Refleksi dan Aksi Beserta Jawaban Dari Siswa .. 159

Lampiran 32 : Cerita “Kisah Dompet Yang Hilang, Nilai Sebuah Kejujuran 170

Lampiran 33 : Cerita “Dua Manusia Super Di Pinggir Jalan” ....................... 173

Lampiran 34 : Jawaban Peta Konsep ............................................................. 176

Lampiran 35 : Jawaban Permainan Example Non Example........................... 177

Lampiran 36 : Kuesioner Sikap Belajar ......................................................... 178

Lampiran 37 : Kuesioner Minat Belajar ........................................................ 179

Lampiran 38 : Kuesioner Penilaian Moral Nilai Kejujuran ........................... 180

Lampiran 39 : Kuesioner Penilaian Moral Nilai Kerjasama .......................... 181

Lampiran 40 : Instrumen Refleksi Guru Mitra .............................................. 182

Lampiran 41 : Hasil Refleksi Guru Mitra ...................................................... 183

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

xx

Lampiran 42 : Instrumen Refleksi Siswa Terhadap PPR ............................... 185

Lampiran 43 : Perhitungan Rumus Konversi ................................................. 186

Lampiran 44 : Hasil Pengolahan Data Pra Penelitian .................................... 187

Lampiran 45 : Hasil Pengolahan Data Siklus I .............................................. 191

Lampiran 46 : Hasil Pengolahan Data Siklus II ............................................. 195

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar

bagi pembangunan bangsa suatu negara. Dalam penyelenggaraan

pendidikan di sekolah yang melibatkan guru sebagai pendidik dan siswa

sebagai peserta didik, diwujudkan dengan adanya interaksi belajar

mengajar atau proses pembelajaran. Dalam konteks penyelenggaraan ini,

guru dengan sadar merencanakan kegiatan pengajarannya secara sistematis

dan berpedoman pada seperangkat aturan dan rencana tentang pendidikan

yang dikemas dalam bentuk kurikulum.

Kurikulum secara berkelanjutan disempurnakan untuk meningkatkan

mutu pendidikan dan berorientasi pada kemajuan sistem pendidikan

nasional, tampaknya belum dapat direalisasikan secara maksimal. Salah

satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah

lemahnya proses pembelajaran.

Berdasarkan pengamatan riil di lapangan, proses pembelajaran di

sekolah dewasa ini kurang meningkatkan kreativitas siswa, terutama dalam

pembelajaran ekonomi. Masih banyak tenaga pendidik yang menggunakan

metode konvensional secara monoton dalam kegiatan pembelajaran di

kelas, sehingga suasana belajar terkesan kaku dan didominasi oleh sang

guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

2

Proses pembelajaran yang dilakukan oleh banyak tenaga pendidik

saat ini cenderung pada pencapaian target materi kurikulum, lebih

mementingkan pada penghafalan konsep bukan pada pemahaman. Hal ini

dapat dilihat dari kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang selalu

didominasi oleh guru. Dalam penyampaian materi, biasanya guru

menggunakan metode ceramah, di mana siswa hanya duduk, mencatat, dan

mendengarkan apa yang disampaikannya dan sedikit peluang bagi siswa

untuk bertanya. Dengan demikian, suasana pembelajaran menjadi tidak

kondusif sehingga siswa menjadi pasif.

Dalam menerapkan suatu pembelajaran, guru tidak hanya

meningkatkan nilai akademik saja, melainkan juga harus meningkatkan

sikap yang baik dan kepedulian terhadap sesama. Dalam penelitian ini,

peneliti akan menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR), yang

menekankan pada pengembangan aspek kompetensi (competence), suara

hati (conscience), dan kepedulian (compassion). Pada intinya, PPR

meliputi lima tahap dalam kegiatan pembelajaran yaitu konteks,

pengalaman, refleksi, aksi, dan evaluasi. Kelima aspek itu perlu dijabarkan

dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, kemudian dilaksanakan dalam

kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran berpola PPR belum banyak diterapkan pada sekolah-

sekolah khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA). Metode yang

digunakan dalam sekolah tersebut masih terlihat kurang menanamkan

nilai-nilai kemanusiaan, sehingga siswa cenderung hanya memperoleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

3

ilmu yang diajarkan oleh guru. Kondisi tersebut sesuai dengan pengamatan

peneliti di SMA Negeri I Kasihan Bantul. Berdasarkan hasil observasi dan

wawancara dengan guru mata pelajaran ekonomi kelas X, ditemukan

beberapa permasalahan sebagai berikut: beberapa siswa masih

mendapatkan nilai ekonomi di bawah KKM, hal ini berkaitan dengan

aspek competence. Selain itu dalam mengerjakan soal ujian ada beberapa

siswa yang masih kurang percaya diri akan jawabannya sehingga

menanyakan cara atau jawaban ke teman lain, hal ini berkaitan dengan

aspek conscience. Masalah yang lain adalah kurang mampunya siswa

menjalin kerja sama yang baik dalam diskusi kelompok, hal tersebut

berkaitan dengan aspek compassion.

Berdasarkan masalah di atas, peneliti berkeyakinan bahwa

pembelajaran menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif dapat

meningkatkan aspek competence, conscience, dan compassion. Dengan

demikian penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas

dengan judul “ Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam

Pembelajaran Materi Uang dan Perbankan untuk Meningkatkan

Competence, Conscience, dan Compassion siswa kelas XC SMA Negeri I

Kasihan Bantul.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasi

masalah penelitian antara lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

4

1. Masih rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ekonomi.

2. Kurang tepatnya model pembelajaran yang digunakan guru dalam

penyampaian materi.

3. Model pembelajaran yang disampaikan guru hanya berorientasi pada

kemampuan kognitif atau nilai akademik.

4. Guru kurang mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan dalam

pembelajaran.

C. Batasan Masalah

Untuk membatasi ruang lingkup permasalahan yang dibahas agar

tidak terlalu luas, maka permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada

penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam pembelajaran materi Uang

dan Perbankan di kelas XC SMA Negeri I Kasihan Bantul, untuk

meningkatkan aspek competence, conscience, dan compassion (3C) siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat disusun rumusan

masalah yaitu :

1. Bagaimana meningkatkan competence siswa kelas XC SMA Negeri I

Kasihan Bantul melalui penerapan PPR dalam pembelajaran materi

Uang dan Perbankan?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

5

2. Bagaimana meningkatkan conscience siswa kelas XC SMA Negeri I

Kasihan Bantul melalui penerapan PPR dalam pembelajaran materi

Uang dan Perbankan?

3. Bagaimana meningkatkan compassion siswa kelas XC SMA Negeri I

Kasihan Bantul melalui penerapan PPR dalam pembelajaran materi

Uang dan Perbankan?

4. Apakah penerapan PPR dalam pembelajaran materi Uang dan

Perbankan dapat meningkatkan competence, conscience dan

compassion siswa kelas XC SMA Negeri I Kasihan Bantul?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah

1. Untuk meningkatkan competence siswa kelas XC SMA Negeri I

Kasihan Bantul melalui penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam

pembelajaran materi Uang dan Perbankan.

2. Untuk meningkatkan conscience siswa kelas XC SMA Negeri I

Kasihan Bantul melalui penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam

pembelajaran materi Uang dan Perbankan.

3. Untuk meningkatkan compassion siswa kelas XC SMA Negeri I

Kasihan Bantul melalui penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam

pembelajaran materi Uang dan Perbankan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

6

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi :

1. Guru Mitra

Untuk mengembangkan strategi pembelajaran berbasis penelitian yang

memiliki karakteristik pendekatan yang relatif sama, sehingga terbentuk

profesionalisme pendidik atau guru dalam meningkatkan mutu

pembelajaran.

2. Siswa

Siswa kelas XC SMA Negeri I Kasihan Bantul difasilitasi untuk

meningkatkan competence, conscience dan compassion (3c) melalui

penerapan PPR dalam pembelajaran materi Uang dan Perbankan.

3. Peneliti

Sebagai calon guru, penelitian ini dapat menjadi pengalaman dan bekal

bagi peneliti untuk memanfaatkan dan menerapkan paradigma pedagogi

reflektif dalam proses belajar mengajar yang sesuai dengan tuntutan

pendidikan saat ini yaitu berpusat pada siswa.

4. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian

selanjutnya berkaitan dengan penerapan strategi pembelajaran dan

aktivitas pengajaran di lapangan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Paradigma Pedagogi Reflektif

1. Pengertian Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

Menurut Subagya (2010:22), Paradigma Pedagogi Reflektif

merupakan pola piker (paradigma=pola pikir) dalam

menumbuhkembangkan pribadi siswa menjadi pribadi kemanusiaan

(pedagogi relektif=pendidikan kemanusiaan). Siswa diberi

pengalaman akan suatu nilai kemanusiaan, kemudian siswa difasilitasi

dengan pertanyaan agar merefleksikan pengalaman tersebut, dan

berikutnya difasilitasi dengan pertanyaan aksi agar siswa membuat niat

dan berbuat sesuai dengan nilai tersebut. Sedangkan berdasarkan

Kamus Umum Bahasa Indonesia, kata “paradigma” berarti sebuah

model dari teori ilmu pengetahuan. Pengertian istilah paradigma dalam

hal ini dapat diartikan sebagai sebuah model atau pendekatan dalam

proses pembelajaran. Kata Pedagogi artinya cara para pengajar

mendampingi para siswa dalam proses pertumbuhan dan

perkembangannya. Pedagogi tidak cukup diartikan sebagai metode

mengajar atau ilmu mendidik saja, namun pedagogi mengandung

pengertian yang lebih luas karena meliputi pandangan hidup dan visi

mengenai idealnya seorang siswa. Kata Reflektif berarti menyimak

kembali suatu dengan seksama bahan studi, pengalaman, ide, usul,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

8

reaksi spontan agar dapat menangkap maknanya lebih dalam. Jadi

refleksi mengandung pengertian sebuah proses yang mampu

memunculkan makna dalam pengalaman manusia. Refleksi

berhubungan erat dengan pengalaman batin untuk menemukan

kembali nilai hidup yang hakiki. Refleksi juga merupakan proses

membentuk karakter atau kepribadian dan melahirkan kebebasan

dalam penentuan sikap yang dapat dipertanggungjawabkan. Dengan

demikian proses refleksi akan membentuk suara hati, seperti

keyakinan, nilai sikap, dan cara bernalar siswa sehingga akan

menghantarkan siswa dalam melewati tahap mengerti ke tahap berbuat

sesuai pengertian dan kemampuannya.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Paradigma

Pedagogi Reflektif merupakan suatu pendekatan atau model

pembelajaran yang menerapkan refleksi dalam menemukan nilai-nilai

hidup dalam proses pendidikan sebagai pijakan dalam menentukan

sikap atau perilaku. Selain itu PPR juga dapat diartikan sebagai pola

pikir (paradigma) dalam menumbuhkembangkan pribadi siswa

menjadi pribadi yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

2. Pengertian Competence, Conscience dan Compassion (3C)

Pembelajaran berbasis PPR mengarahkan siswa untuk

meningkatkan aspek competence, conscience, dan compassion.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

9

a. Competence menurut P3MP USD (2010:31) merupakan

pembelajaran berbasis Ignasian yang terdiri dari unsur kognitf dan

psikomotorik. “Namun demikian di sana termuat juga sebagian

afektif meskipun terbatas kaitannya dengan keilmuan (akademik),

misalnya sikap dan minat” P3MP USD (2010:31). Jadi competence

dalam hal ini dimaksudkan tingkat kecerdasan akan nilai dalam

mengerjakan evaluasi sehingga memperoleh skor yang tinggi

(kognitif), ketrampilan siswa yang ditunjukkan dalam proses

pembelajaran (psikomotorik), dan tanggapan siswa terhadap proses

pembelajaran yang dilihat dari sikap dan minat siswa (afektif).

b. Conscience adalah kemampuan dalam mengolah kepekaan afeksi

dan perasaan. Aspek conscience mengandung unsur-unsur moral

yang membedakan antara benar dan salah. Aspek ini berhubungan

erat dengan nurani yang memberi informasi untuk mengambil nilai-

nilai kehidupan sebelum melakukan sebuah niat atau tindakan

(http://en.wikipedia.org/wiki/Conscience). Kepekaan melihat nilai

kehidupan dalam pembelajaran merupakan kunci terbentuknya

conscience yang mengandung makna sesuai dengan tatanan yang

ada, misalnya kedisiplinan dan ketelitian. Aspek conscience yang

dikembangkan dalam penelitian ini adalah nilai kejujuran.

c. Compassion merupakan niat atau tindakan langsung yang

dilakukan oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari yang dapat

diwujudkan dengan melihat nilai-nilai yang dapat dikembangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

10

pada conscience. Compassion memiliki “...spirit bahwa peolehan

pengetahuan dan ketrampilan peserta didik adalah dalam konteks

pengabdian pada orang lain” P3MP USD (2010:31). Aspek

compassion yang ingin dikembangkan adalah nilai kerja sama.

3. Tahap-tahap Pembelajaran dengan Paradigma Pedagogi Reflektif

PPR merupakan suatu proses yang berkelanjutan dan tidak dapat

dipisahkan satu sama lain. Tiga unsur utama PPR adalah pengalaman,

refleksi, dan aksi. Sedangkan unsur lainnya adalah konteks dan

evaluasi.

a. Konteks

Secara sederhana konteks dapat diartikan sebagai proses

penggalian pengalaman atau pengetahuan pada siswa untuk

mengetahui sejauh mana siswa dapat memahami tentang bahan

ajar yang akan dipelajari. Tahap konteks dalam PPR ini sama

dengan apersepsi dalam pembelajaran berpola KTSP. Banyak

cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk mendukung kegiatan

konteks. Salah satunya adalah dengan tanya jawab. Melalui tanya

jawab, siswa diajak untuk melihat kembali pengalaman belajar

yang sudah pernah mereka dapatkan sebelumnya. Selain itu

konteks juga dapat mengajak siswa untuk mengetahui realita yang

ada dalam kehidupan bermasyarakat (Modul Tim PPR, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

11

b. Pengalaman

Pengalaman merupakan kegiatan yang memuat pemahaman

kognitif, afektif dan psikomotorik yang diperoleh secara serasi,

selaras, dan seimbang. Siswa dapat mendalami makna yang

dipelajari apabila dapat memahami secara akurat bahan ajar yang

dipelajari. Bahan ajar tersebut dapat dipelajari siswa secara

mandiri, bukan karena guru yang aktif menjelaskan. Selanjutnya

siswa dapat menyelesaikan latihan dari apa yang sudah dipelajari.

Untuk itu seluruh pikiran, hati, dan kehendak harus terlibat secara

aktif dalam memperoleh pengalaman.

Dalam PPR, pengalaman merupakan unsur utama dalam

mengembangkan nilai-nilai kemanusiaan. Sering kali guru tidak

mungkin menyediakan pengalaman langsung mengenai nilai-nilai

kemanusiaan tersebut. Untuk itu siswa difasilitasi dengan

pengalaman yang tidak langsung. Pengalaman tidak langsung

dapat diciptakan, misalnya dengan membaca cerita atau melihat

tayangan video yang berkaitan dengan nilai kemanusiaan.

Selanjutnya guru dapat mengajak siswa untuk membayangkan

cerita tersebut. Dengan demikian siswa dapat mengalami sendiri

(meskipun secara tidak langsung), dan memperoleh pengalaman

mengenai nilai kemanusiaan, bukan karena mendapat informasi

(Modul Tim PPR, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

12

c. Refleksi

Refleksi merupakan kekhasan dari proses pembelajaran

berbasiskan Paradigma Pedagogi Reflektif. Pada dasarnya refleksi

berarti meninjau kembali pengalaman yang sudah diperoleh oleh

siswa. Guru memfasilitasi dengan pertanyaan agar siswa terbantu

untuk merefleksikan. Siswa dapat diajak untuk diam dan hening

untuk meresapi apa yang baru saja dibicarakan. Melalui refleksi

siswa dapat memahami, mendalami dan meyakini makna nilai

yang terkandung dalam pengalamannya. Diharapkan siswa

membentuk pribadi mereka sesuai dengan nilai yang terkandung

dalam pengalamannya itu.

Refleksi merupakan suatu proses yang memunculkan

makna dalam setiap pengalamannya. Hal ini dapat dilakukan

dengan melalui cara-cara berikut (Modul Tim PPR, 2010):

1) Memahami kebenaran yang dipelajari secara lebih baik.

2) Mengerti sumber-sumber perasaan dan reaksi yang dialami.

3) Memperdalam implikasi-implikasi yang telah dimengerti.

4) Mengusahakan mencapai makna untuk diri pribadi tentang

kejadian-kejadian, ide-ide, kebenaran atau pemutarbalikan

dari kebenaran.

5) Memulai memahami siapa dirinya dan bagaimana seharusnya

bersikap.

d. Aksi

Aksi merupakan hasil dari pelaksanaan pembelajaran. Aksi

mengacu pada kebutuhan batin manusia yang didasarkan pada

pengalaman yang sudah direfleksikan. Aksi dalam PPR dapat

diartikan sebagai perbuatan atau tindakan. Refleksi akan menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

13

mentah apabila hanya menghasilkan pemahaman dan reaksi-

reaksi afektif saja. Refleksi akan berkembang kalau menghasilkan

tekad maupun keputusan untuk bertindak secara konkret.

Guru memfasilitasi siswa dengan pertanyaan aksi agar

siswa terbantu untuk membangun niat dan bertindak sesuai

dengan hasil refleksinya. Dengan membangun niat dan

berperilaku dari kemauannya sendiri, siswa membentuk

pribadinya agar nantinya (lama-kelamaan) menjadi pejuang bagi

nilai-nilai yang direfleksikannya (Modul Tim PPR, 2010).

e. Evaluasi

Penilaian merupakan bagian penting dalam proses belajar.

Dengan penilaian, akan diketahui sejauh mana kemajuan yang

telah dicapai selama proses belajar. Evaluasi merupakan tinjauan

untuk mengetahui kemajuan yang dicapai dalam pembelajaran

baik siswa maupun guru. Namun sering kali penilaian hanya

digunakan untuk mengukur kemajuan akademik. Dalam PPR,

fokus penilaian tidak hanya dalam hal kemajuan akademik, tetapi

lebih integral lagi yaitu memperhatikan pada pertumbuhan siswa

secara menyeluruh sebagai makhluk pribadi maupun makhluk

sosial.

Jadi dengan adanya evaluasi siswa dapat memperhatikan

pertumbuhan dan perkembangan kepribadiannya secara

menyeluruh mencakup pemahaman, sikap, prioritas-prioritas dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

14

kegiatan yang selaras dengan menjadi manusia demi diri sendiri

dan orang lain. Adapun bagi guru, evaluasi bermanfaat untuk

mengetahui sejauh mana proses belajar yang disampaikan

membantu para siswa dapat memahami dan menilai pengalaman

mereka, pembentukan nilai-nilai, dan menjadi pelaku perubahan

pola pikir, sikap dan tindakan sosial (Modul Tim PPR, 2010).

B. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh

sekelompok guru untuk dapat mengorganisasikan kondisi praktik

pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri

(Wiraadmaja, 2006:13).

Pendapat lain tentang PTK dikemukakan oleh Wijaya Kusumah

dan Dedi Dwitagama, yaitu (2009:9):

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang

dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara

merencanakan, melaksanakan, dan merefleksikan tindakan

secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan

memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil

belajar siswa dapat meningkat.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa PTK merupakan

penelitian yang dilakukan oleh guru dalam suatu kelas dengan

melaksanakan tindakan-tindakan secara terstruktur terhadap

sekelompok siswa guna memperbaiki proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

15

2. Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas

Menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama (2009:39)

tahap-tahap penelitian tindakan kelas dijabarkan sebagai berikut:

a. Perencanaan

Perencanaan umum dimaksudkan untuk menyusun

rancangan yang meliputi keseluruhan aspek yang terkait

dengan PTK. Sedangkan perencanaan khusus dimaksudkan

untuk menyusun rancangan dari siklus per siklus. Oleh

karenanya dalam perencanaan khusus ini tiap kali terdapat

perencanaan ulang (replanning). Hal-hal yang direncanakan di

antaranya terkait dengan pendekatan pembelajaran, metode

pembelajaran, teknik atau strategi pembelajaran, media dan

materi pembelajaran, dan sebagainya.

b. Pelaksanaan Tindakan

Tindakan pada prinsipnya merupakan realisasi dari suatu

rancangan tindakan yang sudah direncanakan sebelumnya.

Strategi apa yang digunakan, materi apa yang diajarkan atau

dibahas dan sebagainya.

c. Observasi

Observasi, pengamatan, atau monitoring dapat dilakukan

sendiri oleh peneliti atau kolaborator, yang memang diberi

tugas untuk hal itu. Pada saat observasi pengamat haruslah

mencatat semua peristiwa atau hal yang terjadi di kelas

penelitian. Misalnya mengenai kinerja guru, situasi kelas,

penyajian atau pembahasan materi, penyerapan siswa terhadap

materi yang diajarkan, dan sebagainya.

d. Refleksi

Refleksi ini dilakukan dengan kolaboratif, yaitu adanya

diskusi terhadap berbagai masalah yang terjadi di kelas

penelitian. Dengan demikian refleksi dapat ditentukan sesudah

adanya pelaksanaan tindakan dan hasil observasi. Berdasarkan

refleksi ini pula suatu perbaikan tindakan selanjutnya

ditentukan.

C. Materi Ajar

Materi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Uang.

Uang merupakan materi yang diajarkan di kelas X semester 2. Materi ini

merupakan pembelajaran yang terangkum dalam standar kompetensi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

16

„memahami uang dan perbankan‟, dan kompetensi dasar „menjelaskan

konsep permintaan dan penawaran uang„. Materi uang mengandung

pembahasan mengenai pengertian, jenis, fungsi dan keterkaitan antara

permintaan dan penawaran.

Konsep uang sangat sering didengar oleh banyak orang.

Kebanyakan orang akan mendefinisikan uang dengan cara yang

sederhana. Jika ditanya mengenai pengertian uang orang akan menjawab

dengan cepat dengan mengatakan bahwa uang adalah suatu benda yang

diterima secara umum sebagai alat tukar dalam kehidupan masyarakat.

Alasan penulis memilih materi ini dikarenakan materi ini sudah

relevan dengan kegiatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Uang

digunakan manusia untuk memperoleh barang dan jasa dalam memenuhi

kebutuhan hidup. Untuk isi materi yang digunakan dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut (Sukwiaty,dkk, 2009: 194-199):

1. Pengertian Uang

Dari jaman dahulu masyarakat sudah mengetahui

mengenai perdagangan, diawali dari perdagangan dengan

cara barter dan sampai saat ini orang sudah mendapatkan

alat bantu yang disebut uang dalam memudahkan

pertukaran.Uang yang dimiliki tiap negara berbeda-beda

dan mempunyai nilai. Dengan memiliki nilai, maka dapat

diukur perbandingan mata uang tiap-tiap negara.

Menurut R.J. Thomas, uang adalah suatu benda

yang dengan mudah dan umum diterima oleh masyarakat

untuk pembelian barang dan jasa, barang berharga

lainnya dan pembayaran utang. Sebelum mengenal uang

masyarakat melakukan barter dalam setiap transaksi

dengan kegiatan barter, namun barter memiliki

kelemahan yaitu:

a. Perekonomian barter memerlukan kehendak ganda

yang selaras

b. Sulit menentukan harga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

17

c. Membatasi pilihan pembeli

d. Menyulitkan pembayaran dimasa depan

e. Sulit menyimpan kekayaan

Beberapa ahli mendefinisikan uang sebagai

berikut: Uang adalah sebagai alat tukar (A.C. Pigou),

yang dapat diterima dalam pembayaran untuk

mendapatkan barang-barang (D.H. Robertson) dan

pembelian jasa serta kekayaan berharga lainnya dan

dapat digunakan untuk pembayaran utang (R.G.Thomas).

Secara umum uang dapat diartikan sebagai benda

yang disetujui masyarakat sebagai alat perantara dalam

kegiatan tukar menukar barang dan jasa, dan sebagai alat

penghitung kekayaan.

Berdasarkan pengertian mengenai uang, maka

kita dapat mengetahui syarat suatu benda dapat dijadikan

uang, yaitu:

a. Dapat diterima oleh masyarakat umum (acceptability)

b. Tidak mengalami perubahan dan tidak cepat rusak

(durability)

c. Nilainya tidak mengalami perubahan dalam jangka

waktu yang lama (stability of value)

d. Praktis dan mudah dibawa kemana-mana (portability)

e. Mudah dibagi-bagi tanpa mengurangi nilai

(divisibility)

f. Kualitasnya relatif sama (uniformity)

g. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan

(scarcity)

2. Nilai Mata Uang

a. Nilai Nominal adalah nilai yang tertera pada uang

tersebut.

b. Nilai Intrinsik adalah nilai dari bahan yang

dipergunakan untuk membuat mata uang tersebut.

c. Nilai Riil/Tukar (Nilai Internal) adalah nilai uang

yang diukur dengan kemampuan uang tersebut untuk

ditukar dengan barang atau jasa.

d. Nilai Eksternal adalah nilai uang yang diukur dengan

kemampuannya untuk ditukarkan dengan valuta asing.

3. Fungsi Uang

a. Fungsi Asli

1) Fungsi uang sebagai alat tukar

Dengan adanya uang pembeli dapat mendapatkan

barang yang diinginkan dan penjual dapat

menggunakan uang tersebut uang membeli

barang kembali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

18

2) Sebagai satuan hitung

Berhubungan dengan jasa yang diberikan, jasa

dari hasil pekerjaan dapat dinilai dengan satuan

uang yang diterima setiap bulan.

b. Fungsi Turunan

Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki

fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan.

Fungsi turunan itu antara lain:

1) Uang sebagai alat pembayaran yang sah

Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang

semakin bertambah dan beragam tidak dapat

dipenuhi melalui cara tukar-menukar atau barter.

Guna mempermudah dalam mendapatkan barang

dan jasa yang diperlukan, manusia memerlukan

alat pembayaran yang dapat diterima semua

orang, yaitu uang.

2) Uang sebagai alat pembayaran utang

Uang dapat digunakan untuk mengukur

pembayaran pada masa yang akan datang.

3) Uang sebagai alat penimbun kekayaan

Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan

semua uang yang dimilikinya untuk keperluan

konsumsi. Ada sebagian uang yang disisihkan

dan ditabung untuk keperluan di masa datang.

4) Uang sebagai alat pemindah kekayaan

Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat

ke tempat lain dapat memindahkan kekayaannya

yang berupa tanah dan bangunan rumah ke dalam

bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat

yang baru dia dapat membeli rumah yang baru

dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah

yang lama.

5) Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi

Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah

dalam melakukan investasi. Dengan adanya

kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan

semakin meningkat.

4. Jenis Uang

a. Menurut berlakunya sebagai alat pembayaran

1) Uang kartal. Uang yang diterbitkan oleh

pemerintah, dalam hal ini bank sentral yaitu uang

kertas dan logam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

19

2) Uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat

dalambentuk deposito, cek dan rekening giro

yang dikeluarkan oleh bank umum

b. Menurut Nilainya

1) Full Bodied Money adalah uang yang nilai

intrinsik/nilai pembuatannya sama dengan nilai

nominal/nilai yang tertera pada uang tersebut.

Contohnya: uang Rp1.000,00 dibuat dengan

bahan yang dihargai Rp1000,00.

2) Token Money adalah mata uang yang nilai

nominalnya lebih besar dari pada nilai

intrinsiknya. Contohnya: uang kertas

Rp100.000,00 dibuat dengan bahan yang kurang

dari Rp100.000,00.

c. Menurut bahan pembuatnya

1) Uang kertas (ongkos pembuatannya murah,

mudah dibawa)

2) Uang logam (emas dan perak)

d. Menurut lembaga yang mengeluarkan

1) Bank sentral (menciptakan uang kartal)

2) Bank umum (menciptakan uang giral)

5. Permintaan Uang

Permintaan uang adalah jumlah uang yang

diinginkan oleh seluruh masyarakat untuk mengadakan

transaksi pada suatu wilayah dan waktu tertentu.

Menurut teori Keynes, permintaan uang yang dilakukan

oleh masyarakat didasari oleh tiga macam motif yaitu

sebagai berikut:

a. Motif Transaksi

Motif transaksi dilakukan karena orang membutuhkan

uang tunai untuk melakukan transaksi pembelian

barang dan jasa. Berdasarkan motif ini pendapatan

sangat memengaruhi permintaan uang. Jika

pendapatan nail, nilai barang dan jasa yang kita beli

juga naik, sehingga membutuhkan uang lebih banyak

untuk transaksi.

b. Motif Spekulasi

Spekulasi berarti melakukan tindakan atas dasar

ramalan perubahan nilai harta di masa depan. Dengan

adanya spekulasi berarti akan mengurangi permintaan

uang. Motif spekulasi bertujuan untuk mencari

keuntungan dari permintaan uang.

c. Motif berjaga-jaga

Kebutuhan ini dipengaruhi oleh biaya menyimpan

uang yang ditentukan oleh tingkat bunga. Dalam hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

20

ini, fungsi uang adalah sebagai penyimpan nilai

kekayaan/aset.

6. Penawaran Uang

Penawaran uang adalah jumlah uang yang ada

dan siap beredar untuk keperluan transaksi bagi

masyarakat pada suatu wilayah dan waktu teretentu.

Kurva penawaran uang pada umumnya memiliki slope

positif. Para ahli ekonomi klasik membedakan teori uang

dalam dua bentuk yaitu sebagai berikut:

a. Teori Kuantitas Uang

Teori kuantitas uang mempunyai pandangan bahwa

perubahan dalam penawaran uang akan menimbulkan

perubahan yang sama persentasenya dengan tingkat

harga. Artinya, apabila harga barang bertambah 5%,

maka harga-harga juga bertambah 5% dan apabila

harga barang berkurang 5%, maka harga-harga juga

berkurang 5%.

b. Teori sisa Tunai

Teori sisa tunai menerangkan sifat hubungan antara

penawaran dan tingkat harga. Teori ini berpendapat

bahwa perubahan dalam penawaran uang akan

menimbulkan perubahan harga-harga yang sama

tingkatnya.

Adapun penawaran uang dapat dipengaruhi oleh

beberapa faktor antara lain sebagai berikut:

a. Pendapatan

Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh

masyarakat pada jangka waktu tertentu.

b. Tingkat Suku Bunga

Tingkat suku bunga dapat memengaruhi jumlah uang

beredar. Apabila suku bunga rendah, orang enggan

untuk menabung di bank sehingga jumlah uang yang

beredar banyak.

c. Selera Masyarakat

Pengaruhnya pada saat ada pergantian model atau tren

suatu barang, maka permintaan terhadap barang

tersebut tanpa memengaruhi jumlah uang beredar.

d. Harga Barang

Apabila harga barang naik, maka peredaran uang akan

semakin cepat karena dibutuhkan banyak uang untuk

membeli barang tersebut.

e. Fasilitas Kredit

Apabila masyarakat suka akan penggunaan kredit,

maka dengan sendirinya penggunaan uang tunai akan

berkurang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

21

f. Kekayaan Masyarakat

Jumlah uang yang beredar dalam masyarakat semakin

besar apabila variasi kekayaan masyarakat sedikit.

Sebaliknya apabila masyarakat memiliki banyak

pilihan bentuk kekayaan, misalnya dalam bentuk

tabungan, saham, tanah, dan lain-lain maka jumlah

uang yang beredar akan menurun.

D. Kerangka Berpikir

Metode pembelajaran merupakan suatu alat pendukung yang dapat

membantu guru dalam mengajar di kelas. Siswa akan dapat memahami

materi dengan baik apabila metode pembelajaran yang digunakan pun

sesuai dengan materi. Selain dapat menerapkan metode pembelajaran yang

bervariasi, guru diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai kemanusiaan

dalam pembelajaran di kelas. Dengan begitu, siswa akan terbiasa untuk

menerapkan nilai-nilai kemanusiaan tersebut di luar kelas. Namun

faktanya, sekarang ini masih banyak sekolah-sekolah khususnya sekolah

kristiani yang masih belum menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dalam

pembelajaran. Guru-guru dalam sekolah tersebut cenderung hanya

menerapkan pemahaman saja tentang materi yang diajarkan, sehingga

hanya nilai akademik saja yang ditingkatkan.

Uang merupakan materi yang berkaitan erat dengan kehidupan

masyarakat pada umumnya. Siswa seharusnya diajarkan bagaimana

menerapkan nilai-nilai kemanusian dalam mempelajari materi uang,

sehingga mereka dapat melatih nilai kemanusiaan yang tumbuh dalam diri

mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

22

Penerapan PPR dalam pembelajaran ekonomi menuntut siswa

untuk dapat mengikuti seluruh proses pembelajaran secara sadar, sehingga

mendapatkan pengalaman yang menjadikan dirinya lebih berkembang.

Pengalaman yang didapatkan akan mereka refleksikan agar dapat

menentukan tindakan selanjutnya, baik dalam memperbaiki sikap buruk

atau pun mengembangkan sikap positif yang telah dilakukan. Aksi yang

dilahirkan tidak spontan namun dapat dievaluasi, sehingga dapat

melahirkan tindakan yang lebih baik dan lebih konkret untuk diterapkan

pada kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran dengan menerapkan PPR dapat membantu siswa

menyadari kesalahannya dalam menerima penjelasan dan cara belajar

dalam pembelajaran ekonomi, serta membantu siswa mengevaluasi proses

pembelajaran di kelas. PPR membuat siswa berusaha lebih giat untuk

menerima pelajaran lebih baik, sehingga kualitas proses pembelajaran di

kelas akan meningkat. Selain itu PPR mendukung siswa untuk

mengembangkan nilai kejujuran serta kerja sama baik dalam proses

pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian

aspek competence, conscience, dan compassion dapat dikembangkan.

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian

yang kebenarannya masih harus diuji secara empiris dengan alat uji yang

ada. Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

23

1. Penerapan PPR dapat meningkatkan competence siswa kelas XC SMA

Negeri I Kasihan Bantul dalam pembelajaran materi uang.

2. Penerapan PPR dapat meningkatkan conscience siswa kelas XC SMA

Negeri I Kasihan Bantul dalam pembelajaran materi uang.

3. Penerapan PPR dapat meningkatkan compassion siswa kelas XC SMA

Negeri I Ksihan Bantul dalam pembelajaran materi uang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas

(PTK), yaitu penelitian yang dilakukan guru di kelasnya sendiri dengan

cara merencanakan, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara

kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai

guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat (Wijaya Kusumah dan

Dedi Dwitagama, 2009:9). Dalam penelitian ini PTK dilakukan pada

pelajaran ekonomi kelas X dengan menerapkan pembelajaran berpola

Paradigma Pedagogi Reflektif.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri I Kasihan Bantul, Jalan

Bugisan Selatan, Kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan,

Kabupaten Bantul.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan Mei 2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

25

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XC SMA Negeri I

Kasihan Bantul.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah peningkatan competence, conscience

dan compassion (3c) siswa kelas XC SMA Negeri I Kasihan Bantul

melalui penerapan PPR pada pembelajaran materi Uang dan

Perbankan.

D. Prosedur Penelitian

1. Pra Penelitian

Pertama yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini adalah

peneliti melakukan observasi kelas pada saat proses pembelajaran

berlangsung di kelas XC SMA Negeri I Kasihan Bantul. Setelah itu

peneliti mewawancarai guru mitra yang mengampu pembelajaran

ekonomi pada kelas tersebut mengenai objek penelitian yaitu

mengenai kesulitan-kesulitan yang dihadapi ketika guru mengajar

materi uang dalam proses pembelajaran.. Berdasarkan hasil observasi

dan wawancara dengan guru mata pelajaran ekonomi kelas X,

ditemukan beberapa permasalahan sebagai berikut: beberapa siswa

masih mendapatkan nilai ekonomi di bawah KKM, hal ini berkaitan

dengan aspek competence. Selain itu dalam mengerjakan soal ujian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

26

ada beberapa siswa yang masih kurang percaya diri akan jawabannya

sehingga menanyakan cara atau jawaban ke teman lain, hal ini

berkaitan dengan aspek conscience. Masalah yang lain adalah kurang

mampunya siswa menjalin kerja sama yang baik dalam diskusi

kelompok, hal tersebut berkaitan dengan aspek compassion.

Selain itu meminta pendapat guru mengenai penelitian PPR yang

akan dilakukan, khususnya mengenai RPP dan media pembelajaran

yang akan digunakan.

2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Pelaksanaan

tindakan siklus I dan siklus II melalui lima tahap yaitu, konteks,

pengalaman, refleksi, aksi, dan evaluasi. Siklus kedua merupakan

siklus kelanjutan dari siklus pertama.

a. Pelaksanaan Penelitian Siklus I

Kegiatan dalam siklus I direncanakan dalam satu kali

pertemuan dengan lama waktu 2 x 45 menit.

1) Perencanaan Tindakan Penelitian

Pada tahap perencanaan, peneliti merencanakan tindakan

berupa persiapan penerapan PPR dalam pembelajaran

ekonomi. Peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran berupa

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menerapkan

PPR, materi yang diajarkan oleh guru, media pembelajaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

27

dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Peneliti juga menyusun

instrumen pengumpulan data, meliputi:

a) Lembar observasi kegiatan guru

b) Lembar observasi kegiatan siswa

c) Lembar observasi kegiatan kelas

d) Soal Tes

e) Kuesioner

f) Lembar refleksi dan aksi

2) Rencana Tindakan Penelitian

Proses pembelajaran siklus I bertujuan untuk meningkatkan

competence, conscience, dan compassion siswa yang bertolak

dari kondisi awal. Tujuan tersebut dirumuskan pada tujuan

pembelajaran sebagai berikut:

a) Competence:

(1) Siswa mampu mendefinisikan uang

(2) Siswa mampu menjelaskan syarat-syarat uang

(3) Siswa mampu menjelaskan fungsi uang

(4) Siswa mampu membedakan jenis uang

b) Conscience/suara hati

Siswa memiliki nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-

hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

28

c) Compassion/kepedulian

Siswa bersedia bekerja sama saling membantu satu sama

lain dalam proses pembelajaran dan menerapkannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Pada tahap tindakan ini, guru mitra menerapkan Paradigma

Pedagogi Reflektif dalam pembelajaran ekonomi. Proses

tersebut diuraikan sebagai berikut:

a) Konteks

Sesuai dengan makna konteks, siswa diajak untuk

mengawali proses pembelajaran dengan menghubungkan

materi yang mereka pelajari dengan pengalaman

kehidupan sehari-hari.

b) Pengalaman

Guru mitra mengajak siswa untuk dapat menggali

pengetahuan mengenai materi yang sedang dipelajari

melalui media pembelajaran. Proses pembelajaran

dilakukan dalam kelompok. Media pembelajaran yang

disiapkan berupa permainan dan cerita kisah nyata.

c) Refleksi

Pada akhir pertemuan siswa diajak untuk merefleksikan

pengalaman belajar bersama. Untuk memfasilitasi proses

refleksi, guru membagikan lembar refleksi untuk diisi oleh

siswa. Dalam lembar refleksi tersebut terdapat pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

29

yang membantu siswa untuk merefleksikan proses

pembelajaran selama satu siklus.

d) Aksi

Pada tahap aksi, siswa diminta untuk merencanakan

tindakan atau niat-niat yang merupakan perwujudan dari

refleksi. Guru membantu siswa dalam memutuskan aksi

dengan membagikan lembar aksi yang berisi pertanyaan-

pertanyaan panduan. Aksi dapat berupa aksi batin dan aksi

lahir. Aksi batin berupa niat-niat dan aksi lahir merupakan

wujud nyata dari niat-niat yang diucapkan atau ditulis oleh

siswa.

e) Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk mengukur perkembangan

competence siswa dengan menggunakan tes tertulis. Soal

tertulis yang digunakan untuk mengukur competence

dibuat sesuai dengan tujuan pembelajaran. Evaluasi juga

diberikan untuk mengukur perkembangan conscience dan

compassion siswa dengan menggunakan kuesioner.

3. Observasi

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan

tindakan. Peneliti mengamati secara langsung kegiatan pembelajaran

di kelas dengan menerapan PPR. Pengamatan dilakukan terhadap

aktivitas siswa di dalam kelas, keterlibatan siswa dalam mengikuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

30

pembelajaran, dan kondisi ruang kelas saat dilangsungkannya kegiatan

pembelajaran.

4. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi dan data yang diperoleh selanjutnya

dilakukan refleksi untuk mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan

hasil atau dampak dari tindakan yang telah dilakukan, sebagai upaya

perbaikan/peningkatan atau perubahan yang diinginkan. Dalam usaha

ke arah perbaikan, suatu perencanaan bersifat fleksibel. Bersifat

fleksibel maksudnya adalah siap dilakukan perubahan sesuai dengan

keadaan.

Refleksi dilakukan segera setelah kegiatan pembelajaran. Kegiatan

refleksi digunakan untuk menganalisis segala kekurangan dan juga

untuk menganalisis keberhasilan selama pembelajaran yang telah

dilangsungkan. Kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran

diperbaiki pada siklus II. Refleksi juga dilakukan untuk melihat apakah

indikator keberhasilan yang direncanakan telah tercapai. Pada intinya,

refleksi dilakukan untuk mengevaluasi tindakan-tindakan yang telah

dilalui.

b. Pelaksanaan Penelitian Siklus II

Tahap-tahap dan kegiatan-kegiatan pada siklus II pada

dasarnyan sama dengan siklus I, yang membedakan adalah materi

dan model pembelajaran yang digunakan. Sebelum melaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

31

pembelajaran yang menerapkan PPR, guru memberikan pre test

untuk menilai competence siswa, dan untuk mengukur

perkembangan conscience dan compassion siswa, peneliti

menggunakan kuesioner. Selanjutnya guru melaksanakan

pembelajaran sesuai dengan yang direncanakan. Pada akhir siklus

guru kembali mengukur competence siswa melalui post test dan

perkembangan conscience dan compassion siswa melalui

kuesioner.

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian membutuhkan data yang lengkap agar hasil dari

penelitian dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan. Untuk itu dalam

pengumpulan data peneliti menggunakan metode-metode sebagai berikut:

1. Pengamatan (Observasi)

Observasi dilakukan peneliti dengan melihat aktivitas guru pada

saat memberikan pembelajaran di kelas. Observsi juga dilakukan

terhadap siswa pada saat guru sedang mengajar, terkait dengan

keaktifan dan tanggapan siswa atas pengajaran yang dilakukan guru.

Selain itu observasi dilakukan terhadap keadaan dan suasana kelas

pada saat proses pembelajaran berlangsung.

2. Wawancara

Wawancara adalah cara pengumpulan data dengan mengajukan

pertanyaan langsung secara lisan kepada kepala sekolah untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

32

melengkapi data yang dibutuhkan dalam penelitian. Selain itu

wawancara kepada guru dimaksudkan untuk mengetahui

permasalahan yang terjadi di kelas berkaitan dengan competence,

conscience dan compassion.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan menggunakan

catatan atau dokumen yang sudah ada. Melalui cara ini dimaksudkan

peneliti memperoleh data belajar siswa dan data tentang keadaan

sekolah misalnya jumlah siswa, dan fasilitas yang dimiliki sekolah

guna menunjang penelitian.

4. Tes

Metode tes digunakan untuk mengukur competence siswa. Tes ini

disusun dalam bentuk soal pilihan ganda sesuai dengan indikator

materi, yang diberikan pada awal dan akhir siklus.

5. Kuesioner

Kuesioner adalah suatu daftar yang berisikan poin-poin pertanyaan

mengenai sesuatu masalah yang akan diteliti. Kuesioner digunakan

untuk mengukur conscience dan compassion siswa. Kuesioner

diberikan pada pra penelitian, akhir siklus I, dan akhir siklus II.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah hasil dari

pengumpulan data adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

33

1. Deskriptif

Dalam menganalisis data digunakan analisis deskriptif yaitu

dengan pemaparan (deskripsi) data/informasi tentang suatu gejala

yang diamati dalam proses pembelajaran, pelaksanaan proses

pembelajaran, dan tingkat keberhasilan dari model pembelajaran

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR). Analisis data dilakukan dengan

cara:

a. Pengumpulan data

b. Pemberian skor

c. Skor yang diperoleh dikonversikan menjadi nilai dengan skala

lima menggunakan acuan konversi pada pendekatan PAP

(Penilaian Acuan Patokan) (Sukardjo, 2005:53).

Berdasarkan perhitungan rumus konversi, maka data kuantitatif

dijadikan data kualitatif dengan skala lima. Kriteria konversi data

dapat dilhat pada tabel berikut:

Tabel 3.1

Hasil Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif

Interval Skor Kriteria

X > 4,21 Sangat baik

3,40 < X ≤ 4,21 Baik

2, 60 < X ≤ 3,40 Cukup baik

1,79 < X ≤ 2,60 Kurang baik

X ≤ 1,79 Sangat kurang baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

34

Sedangkan untuk hasil refleksi, indikator atau nilai yang ditemukan

oleh siswa dalam pembelajaran dapat dinyatakan dalam pernyataan

kualitatif sebagai berikut:

Tabel 3.2

Pernyataan Kualitatif Hasil Refleksi

Kesimpulan Keterangan

Belum Terlihat Apabila siswa belum memperlihatkan tanda-tanda

awal perilaku yang dinyatakan dalam indicator

Mulai Terlihat

Apabila siswa sudah mulai memperlihatkan adanya

tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam

indikator tetapi belum konsisten

Mulai

Berkembang

Apabila siswa sudah memperlihatkan berbagai

tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator

dan mulai konsisten

Membudaya

Apabila siswa terus menerus memperlihatkan

perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara

konsisten

2. Komparatif

Teknik komparatif adalah teknik membandingkan nilai 3C dari

sebelum dan sesudah penerapan tindakan dengan melihat

perkembangan atau peningkatan yang terjadi. Hal ini dapat dilihat dari

hasil penelitian dari siklus I dan siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

35

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah SMA Negeri I Kasihan Bantul

SMA Negeri I Kasihan Bantul didirikan atas gagasan Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Yogyakarta melalui Instruksi Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. SMA Negeri I Kasihan

Bantul didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0292/0/1978 pada tanggal 2

September 1978 dan TMT 1 pada bulan April 1978. Tujuan didirikannya

sekolah adalah untuk menampung siswa/siswi lulusan SLTP yang berada

di Yogyakarta khususnya di daerah Kabupaten Bantul.

Pada tanggal 1 Januari 1978, berdiri SMA persiapan yang dalam

pengelolaannya diserahkan kepada SMA Negeri 1 Yogyakarta. Selama

kurang lebih 2 bulan proses belajar megajar dilakukan di dalam ruang

laboratorium SMA Negeri 1 Yogyakarta. Jumlah siswa dan siswi angkatan

pertama sebanyak 80 anak dan dibagi ke dalam 2 kelas, dengan guru tetap

sebanyak 7 orang serta dibantu guru-guru dari SMA Negeri 1 Yogyakarta.

Karema belum memiliki gedung sendiri, maka gedung SMA Persiapan

berada di SMA Negeri 1 Yogyakarta.

Setelah memperoleh lokasi baru di Jalan Bugisan Selatan,

Kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Yogyakarta maka tanggal

11 Maret 1979 SMA Persiapan mulai menempati gedung sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

36

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor: 035/O/1997 tanggal 7 Maret SMA Negeri I

Tirtonirmolo berubah nama menjadi SMA Negeri I Kasihan Bantul.

Nama-nama kepala sekolah yang pernah menjabat sebagai Kepala

Sekolah di SMA Negeri Kasihan adalah sebagai berikut:

1. Drs. Soemadji (1978-1979)

2. Drs. Sutopo Darmosasmito(1979-1981)

3. Drs. A. Sulistyo (1981-1984)

4. Drs. Soekemi (1984-1986)

5. Drs. Soemardji (1986-1987)

6. Drs. Soejadi (1987-1989)

7. Moch. Kukuh Hardjono, BA (1989-1990)

8. Drs. Samidjo (1990-1992)

9. Drs. Ig. Ramelan (1992-1993)

10. Drs. Ngabdurrochmin (1993-1995)

11. R. Suhardjo, BA (1995-1997)

12. Dra. Sumarlinah (1997-2001)

13. Drs. HM. Edy Suhartoyo, MM (2001-oktober 2008)

14. Suwito, M.Pd (Oktober 2008-Februari 2009)

15. Drs. H. Suharja, M.Pd (Februari 2009-sekarang)

SMA Negeri I Kasihan Bantul dibatasi oleh perkampungan

penduduk disebelah timur dan utara, sedangkan sebelah selatan dan barat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

37

dibatasi oleh jalan kampung. SMA Negeri I Kasihan Bantul terletak di

Dusun Tegalsenggotan RT 02 Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan,

Kabupaten Bantul. Hingga saat ini SMA Negeri I Kasihan Bantul

beralamat di Jalan Bugisan Selatan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul.

B. Visi, Misi dan Tujuan SMA Negeri I Kasihan Bantul

1. Visi

“Bertaqwa, Berprestasi, Berkepribadian dan Ramah Lingkungan”,

dengan penjelasan sebagai berikut:

a) Bertaqwa artinya meyakini keberadaan Tuhan Yang Maha Esa

dan mengamalkan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya sesuai

dengan keyakinan agama yang dianut.

b) Berprestasi artinya memiliki keunggulan baik akademik

maupun non-akademik di tingkat nasional dan global.

c) Berkepribadian artinya memiliki sikap yang baik sesuai dengan

20 nilai akhlaq mulya baik di lingkungan sekolah maupun di

masyarakat.

d) Ramah lingkungan artinya memiliki sikap yang peduli terhadap

lingkungan di sekitar sekolah maupun di masyarakat.

2. Misi

Misi sekolah adalah tindakan atau usaha untuk mewujudkan visi

dengan rumusan sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

38

a) Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan agamanya,

sehingga kehidupan beragama di sekolah dapat tercipta

manusia yang agamis penuh toleransi.

b) Menumbuhkan semangat berprestasi baik akademik maupun

non-akademik dengan pembinaan, pendampingan,

pembimbingan, dalam kegiatan intrakurikuler dan

ekstrakurikuler sesuai dengan minat dan bakat siswa sehingga

dapat bersaing di tingkat nasional maupun global.

c) Membina, mendidik, mengarahkan, dan memberi contoh

implementasi 20 nilai-nilai akhlaq mulia dalam kegiatan sehari-

hari di sekolah sehingga siswa dapat memiliki dan menerapkan

nilai-nilai akhlaq mulia dalam kehidupan sehari-hari.

d) Membina, mendidik, mengarahkan, dan memberi contoh

implementasi sikap ramah lingkungan dalam kegiatan sehari-

hari di sekolah sehingga siswa dapat memiliki dan menerapkan

sikap ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Tujuan Pendidikan SMA Negeri I Kasihan Bantul

SMA Negeri I Kasihan Bantul mempunyai tujuan pendidikan

sebagai berikut:

1) Meningkatkan pengetahuan siswa untuk melanjutkan

pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi (pasal 3 PP. No

29/1990).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

39

2) Mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu

pengetahuan teknologi dan kesenian.

3) Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat

dalam hubungan timbal balik dengan lingkungan sosial,

budaya dan alam sekitar.

4) Mensosialisasikan MPMBS.

5) Menumbuhkan kesadaran bahwa peningkatan mutu pendidikan

merupakan tanggung jawab bersama.

6) Meningkatkan kualitas dan kreativitas kerja guru pada kegiatan

pembelajaran dalam rangka pencapaian tujuan MPMBS.

C. Sistem Pendidikan SMA Negeri I Kasihan Bantul

Sistem pendidikan yang diterapkan pada SMA Negeri I Kasihan

Bantul sejak tahun 2006 adalah sistem KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan) bagi siswa kelas X, XI dan XII. Sistem pendidikan ini

bertujuan untuk mengembangkan kegiatan belajar mengajar yang mampu

membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan

pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan

menggunakan tes dan non tes.

D. Kurikulum SMA Negeri I Kasihan Bantul

Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Indonesia

Nomor 24 Tahun 2006, maka SMA Negeri I Kasihan Bantul menggunakan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

40

Pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah dikembangkan oleh

sekolah dan komite sekolah, dengan berpedoman pada standar kompetensi

lulusan dan standar isi, serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat

oleh BSNP. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi,

perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai potensi yang

berguna bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan

pelayanan pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk

mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.

Struktur kurikulum SMA/MA meliputi substansi pembelajaran yang

ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun, mulai kelas X

sampai dengan kelas XII. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar

kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.

Pengorganisasian pada kelas-kelas pada SMA/MA dibagi dalam dua

kelompok, yaitu kelas X merupakan program umu yang diikuti oleh

seluruh peserta didik, dan kelas XI dan XII merupakan program

penjurusan yang terdiri atas empat program: (1) Program Ilmu

Pengetahuan Alam, (2) Program Ilmu Pengetahuan Sosial, (3) Program

Bahasa, dan (4) Program Keagamaan, khusus untuk MA.

Muatan mata pelajaran yang diberikan di SMA Negeri I Kasihan

Bantul sesuai dengan struktur kurikulum yang terdapat dalam standar isi

KTSP adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

41

Tabel 4.1

Standar Isi KTSP Kelas X

Komponen Alokasi Waktu

Semester 1 Semester 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2

2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2

3.Bahasa Indonesia 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4

5. Matematika 4 4

6. Fisika (2) 3 3

7. Biologi (2) 3 3

8. Kimia (2) 3 3

9. Geografi 2 2

10. Sejarah (1) 1 1

11. Ekonomi 2 2

12. Sosiologi 2 2

13. Seni Budaya 2 2

14. Pendidikan Jasmani,

Olahraga, dan Kesehatan 2 2

15. Teknologi Informasi dan

Komunikasi 2 2

16. Keterampilan Batik 2 2

B. Muata Lokal

Bahasa jawa 2 2

C. Pengembangan Diri

Jumlah 42 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

42

Tabel 4.2

Standar Isi KTSP Kelas XI dan XII Program IPA

Komponen

Alokasi Waktu Alokasi Waktu

Kelas XI Kelas XI

Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2

2. Pendidikan

Kewarganegaraan 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4 4

5. Matematika 4 4 4 4

6. Fisika (4) 5 5 5 5

7. Biologi (4) 5 5 5 5

8. Kimia (4) 5 5 5 5

9. Sejarah 1 1 1 1

10. Seni Budaya 2 2 2 2

11. Pendidikan Jasmani,

Olahraga, dan kesehatan 2 2 2 2

12. Teknologi Informasi dan

Komunikasi 2 2 2 2

13. Keterampilan batik 2 2 2 2

B. Muata Lokal

Bahasa jawa 2 2 2 2

C. Pengembangan Diri

Jumlah 42 42 42 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

43

Tabel 4.3

Standar Isi KTSP Kelas XI dan XII Program IPS

Komponen

Alokasi Waktu Alokasi Waktu

Kelas XI Kelas XI

Semester 1 Semester 2 Semester 1 Semester 2

A. Mata Pelajaran

1. Pendidikan Agama 2 2 2 2

2. Pendidikan

Kewarganegaraan 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4

4. Bahasa Inggris 4 4 4 4

5. Matematika 4 4 4 4

6. Geografi(3) 4 4 4 4

7. Sejarah 3 3 3 3

8. Ekonomi(4) 6 6 6 6

9. Sosiologi 3 3 3 3

10. Seni Budaya 2 2 2 2

11. Pendidikan Jasmani,

Olahraga, dan kesehatan 2 2 2 2

12. Teknologi Informasi dan

Komunikasi 2 2 2 2

13. Keterampilan batik 2 2 2 2

B. Muatan Lokal

Bahasa jawa 2 2 2 2

C. Pengembangan Diri

Jumlah 42 42 42 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

44

1. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan kurikulum

a) Belum semua guru mengetahui persis tentang KTSP sehingga

penerapan KTSP belum efektif.

b) Masih banyak guru mengalami kesulitan dalam membuat silabus.

c) Sumber daya manusia yang kurang mampu beradaptasi dengan

sistem yang baru.

2. Cara mengatasi kendala-kendala yang ada.

Untuk mengatasi segala hambatan dan kendala tersebut, pihak

sekolah melakukan berbagai cara, diantaranya sebagai berikut:

a) Guru mencoba sendiri mencari informasi tentang KTSP.

b) Adanya Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

c) Pengawas sekolah yang berkenan membantu pihak sekolah guna

meningkatkan kinerja guru/pendidik.

d) Mengadakan seminar tentang KTSP di tingkat Pendidikan Sekolah

Menengah.

E. Siswa SMA Negeri I Kasihan Bantul

a. Keadaan Peserta Didik

Jumlah peserta didik di SMA Negeri I Kasihan Bantul pada

tahun ajaran 2011/2012 adalah sebanyak 671 siswa. Pembagian

jumlah peserta didik antar kelas yang satu dengan yang lain rata-rata

hampir sama. Jumlah keseluruhan peserta didik di kelas X sebanyak

224 siswa. Jumlah keseluruhan peserta didik di kelas XI sebanyak 227

siswa. Sedangkan jumlah keseluruhan peserta didik di kelas XII

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

45

sebanyak 220 siswa. Uraian jumlah peserta didik SMA Negeri I

Kasihan Bantul tahun pelajaran 2011/2012 sebagai berikut:

Tabel 4.4

Jumlah Peserta Didik SMA Negeri I Kasihan Bantul

Tahun Pelajaran 2011/2012

Program penjurusan pada tingkat SMA mulai dilaksanakan di kelas

XI. Dalam hal ini, SMA Negeri I Kasihan Bantul memiliki 2 jurusan,

yaitu kelas XI IPA yang berjumlah 5 kelas, kelas XI IPS yang

berjumlah 4 kelas, kelas XII IPA yang berjumlah 4 kelas, dan kelas

XII IPS yang berjumlah 4 kelas. Dalam rangka mengembangkan

kualitas/mutu dan hasil belajar yang optimal, SMA Negeri I Kasihan

Bantul yang telah memenuhi syarat menjadi Sekolah Rintisan

Berbasis Internasional (RSBI), mengganti 1 kelas pada setiap

tingkatan menjadi kelas yang Bertaraf Internasional yang lebih banyak

menggunakan bilingual dalam setiap proses pembelajarannya.

b. Proses Belajar Mengajar SMA Negeri I Kasihan Bantul

SMA Negeri I Kasihan Bantul telah menggunakan program

MPMBS untuk meningkatkan mutu kualitas sekolah, sehingga setiap

Kelas Jumlah Kelas Jumlah Siswa

Jumlah Laki-laki Perempuan

X 7 96 131 227

XI 9 95 142 237

XII 9 87 132 219

Total 25 278 405 683

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

46

siswa baik itu kelas X, kelas XI, maupun kelas XII diwjibkan untuk

mengikuti rangkaian kegiatan MPMBS yang berupa tambahan

pelajaran. Penyelenggara pelajaran tambahan dalam rangka MPMBS

ini dilaksanakan bergantian antara kelas X dan kelas XI denagn kelas

XII. Pelajaran dimulai pada pukul 07.15 WIB dan setiap mata

pelajaran berlangsung selama 45 menit. Selain itu, SMA Negeri I

Kasihan Bantul merupakan Sekolah Rintisan Sekolah Berbasis

Internasional.

Kegiatan pembelajaran berakhir pada waktu yang sama. Hari

Senin sampai hari Kamis kegiatan pembelajaran berakhir pada jam ke-

8 yaitu pada pukul 14.00 WIB. Untuk hari Jumat semua siswa

melangsungkan pelajaran sampai jam 11.30 WIB, kemudian pada hari

Sabtu semua siswa mengikuti pelajaran sampai jam ke-7.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

47

BAB V

HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian yang dilakukan

di dalam kelas dengan melihat permasalahan yang perlu dipecahkan dalam

proses pembelajaran. Penelitian seperti ini disebut Penelitian Tindakan

Kelas (PTK). Objek dalam penelitian ini adalah peningkatan competence,

consience, dan compassion siswa kelas XC SMA Negeri I Kasihan Bantul.

Penelitian ini menggunakan berbagai instrumen, antara lain: test dalam

bentuk pre test dan post test untuk mengukur competence, kuesioner dan

lembar refleksi untuk mengukur consience, dan compassion. Selain itu

peneliti juga melakukan wawancara dan observasi kelas untuk mendapatkan

data yang dibutuhkan dalam proses penelitian. Berikut adalah uraian hasil

observasi pra penelitian, wawancara, dan penerapan PPR pada masing-

masing siklus:

1. Pra Penelitian

Pada tahap ini penulis melakukan observasi, pengumpulan

data, dan pengumpulan masalah yang terjadi di kelas XC SMA Negeri

I Kasihan Bantul. Kegiatan ini dilakukan pada hari 16 Mei 2012 pada

saat jam pelajaran Ekonomi jam ke-1 dan 2 atau pukul 07.00 WIB –

08.30 WIB. Guru mitra dalam penelitian ini adalah Ibu Novianti, S.Pd

selaku guru Ekonomi kelas XC SMA Negeri I Kasihan Bantul.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

48

Jumlah siswa yang diteliti/jumlah siswa kelas XC pada tahun ajaran

2011/2012 sebanyak 32.

a. Observasi dan Wawancara dengan Guru

Hasil observasi kelas dapat dilihat dari cara guru mengajar

di dalam kelas. Awal pembelajaran dilaksanakan dengan

memeriksa keadaan siswa dan keadaan kelas. Segala sarana dan

prasarana yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran, seperti

laptop disiapkan sebelum proses pembelajaran berlangsung. Pada

awal pembukaan, guru menampilkan tujuan pembelajaran sebagai

informasi atas pembelajaran yang ingin dicapai. Proses

pembelajaran dimulai dengan mengucapkan salam dan melakukan

tanya jawab mengenai materi yang diberikan pada pertemuan

sebelumnya.

Penyampaian materi disampaikan dengan menggunakan

metode tanya jawab mengenai pembelajaran yang dikaitkan

dengan kejadian nyata yang dialami siswa. Penyampaian materi

guru cenderung menggunakan metode tanya jawab sehingga

siswa menjadi tidak bosan dan mendengarkan dengan baik apa

yang disampaikan oleh guru. Hal ini terlihat pada reaksi siswa

yang memperhatikan guru dan konsentrasi pada waktu guru

menerangkan.

Peneliti melihat bahwa guru sudah baik dalam mengajar

dan menggunakan metode yang baik dalam mengajar. Setelah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

49

proses penyampaian materi guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk melakukan tanya jawab. Selain melakukan sesi tanya

jawab, guru memberikan pertanyaan sebagai evaluasi secara lisan

atas pembelajaran yang berlangsung.

Pada akhir pembelajaran guru mengajak siswa untuk

melihat nilai-nilai yang terkandung dalam materi dan mencoba

merefleksikannya secara lisan. Setelah itu guru memberikan

kesimpulan atas materi yang dipelajari.

Tabel 5.1

Hasil Observasi Guru pada Pra Penelitian

No Kegiatan yang

Diamati Ya Tidak Catatan

1

Guru memeriksa

kesiapan belajar

siswa.

Guru melihat semua

siswa dan meminta

untuk menyiapkan

diri.

2

Guru menggali

pengalaman siswa

berkaitan dengan

materi yang akan

diajarkan.

Guru memberikan

pertanyaan pancingan

yang berkaitan

dengan

materi.

3

Guru menggali

pengetahuan siswa

berkaitan dengan

materi yang akan

diajarkan.

Guru memberikan

pertanyaan lisan dan

menunjuk beberapa

siswa untuk

menjawabnya.

4

Guru melihat

sejauh mana siswa

sudah memahami

materi yang sudah

diajarkan.

Guru memberikan

soal latihan yang

berkaitan dengan

materi yang sudah

diajarkan.

5

Guru

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

dengan baik.

6 Guru menjelaskan

materi secara rinci.

Guru menjelaskan

materi sesuai

indikator pada RPP.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

50

No Kegiatan yang

Diamati Ya Tidak Catatan

7

Guru memberikan

latihan soal.

Guru memberikan

latihan soal untuk

menggali

pengetahuan siswa

setelah pembelajaran.

8

Guru memfasilitasi

siswa untuk

mengembangkan

sikap jujur yang

terkait dengan

materi

pembelajaran.

Guru memberikan

suatu media lain yang

dapat mendukung

siswa untuk

mengembangkan

nilai kemanusiaan.

9

Guru menyatakan

bahwa dalam setiap

pembelajaran

terdapat nilai-nilai

kemanusiaan untuk

dipetik.

Guru menyatakan

ataupun mengajak

siswa untuk mencari

nilai-nilai

kemanusiaan pada

materi pembelajaran.

10

Guru memberi

kesempatan siswa

untuk berdiskusi

dalam kelompok.

Guru hanya mengajar

dengan metode

ceramah dari awal

hingga akhir.

11

Guru mengajak

siswa untuk saling

membantu satu

sama lain dalam

pembelajaran.

Guru sendiri yang

berkeliling dan

membantu siswa

dalam mengerjakan

soal.

12

Guru berusaha

meyakinkan siswa

tentang pentingnya

bersikap jujur.

Guru menekankan

nilai kemanusiaan

selama proses

pembelajaran

berlangsung.

13

Guru mengajak

siswa untuk sharing

atas pengalaman

saat diskusi.

Tidak ada diskusi

Kelompok.

14

Guru menegaskan

kepada siswa

pentingnya

kerjasama.

15

Guru mengajak

siswa untuk

berefleksi.

Guru tidak

memberikan

pertanyaan refleksi.

16 Guru memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

51

No Kegiatan yang

Diamati Ya Tidak Catatan

pertanyaan refleksi

selama

pembelajaran

17

Guru mengajak

siswa untuk

membangun

niat/tindakan

berdasarkan hasil

refleksi.

18

Guru memberikan

pertanyaan aksi

(tindakan).

Guru tidak mengajak

ataupun memberikan

pertanyaan aksi.

19

Guru mengingatkan

kembali nilai-nilai

kemanusiaan yang

sudah dipetik

setelah

pembelajaran

berakhir.

Selama pembelajaran

guru mengajak siswa

untuk mencari nilai-

nilai kemanusiaan

yang terkait dalam

materi, sehingga di

akhir pembelajaran

pun guru

menyinggung nilai

kemanusiaan.

20

Guru memberikan

pekerjaan rumah.

Guru tidak

memberikan

pekerjaan rumah

karena sudah ada

latihan soal yang

dikerjakan di kelas

dan dikumpulkan.

b. Observasi dengan Siswa

Sebelum proses pembelajaran berlangsung, siswa terlebih

dahulu menyiapkan diri untuk mengikuti pelajaran. Setelah

mempersiapkan diri, siswa lalu menyimak penjelasan guru

tentang materi yang diajarkan. Pada saat guru menjelaskan materi,

ada beberapa siswa yang fokus untuk mendengarkan, namun ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

52

pula siswa yang sibuk sendiri, misalnya terdapat siswa yang asyik

berbicara dengan temannya, tidur-tiduran di meja, mengerjakan

tugas pelajaran lain, bermain hp, dan sebagainya. Pada

pembelajaran ini siswa cenderung pasif dan mereka akan aktif

jika ditunjuk oleh guru untuk menjawab pertanyaannya.

Pada pertengahan pembelajaran, guru memberikan soal

latihan. Namun masih terdapat siswa yang tidak mau

mengerjakan. Hal-hal tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak

memiliki hasrat dan minat untuk belajar. Peneliti menduga bahwa

kondisi siswa yang seperti ini disebabkan karena metode yang

digunakan guru monoton dan kurang menarik dalam proses

pembelajaran.

Dari rangkaian kegiatan siswa tersebut dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 5.2

Hasil Observasi Siswa pada Pra Penelitian

No Kegiatan yang

Diamati Ya Tidak Catatan

1

Siswa siap mengikuti

pembelajaran.

Ada beberapa

siswa yang tidak

siap mengikuti

pembelajaran.

2

Siswa menjawab

setiap pertanyaan

guru.

Hanya siswa yang

ditunjuk yang

menanggapi

pertanyaan

guru.

3

Siswa mencatat hal-

hal penting saat

pembelajaran

berlangsung.

Sebagian siswa

yang duduk di

depan yang

mencatat.

4 Siswa menanggapi Siswa cenderung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

53

No Kegiatan yang

Diamati Ya Tidak Catatan

pendapat teman yang

sedang menjelaskan.

berbicara sendiri

saat teman yang

lain sedang

menjelaskan.

5

Siswa memperhatikan

guru yang mengajar.

Hanya sebagian

siswa

saja yang

memperhatikan

penjelasan guru.

6

Siswa menanggapi

pembahasan

pembelajaran dengan

baik.

Tidak semua siswa

menanggapi

pembahasan

pembelajaran.

7 Siswa mengajukan

pertanyaan

Jarang terlihat

siswa yang

mengajukan

pertanyaan.

8

Siswa mengerjakan

tugas yang diberikan

dengan baik.

Banyak siswa yang

bermalas-malasan

dalam mengerjakan

tugas yang

diberikan.

c. Observasi Kelas

Observasi kelas merupakan pengamatan yang dilakukan

peneliti untuk mengamati kondisi ruang kelas XC SMA 1

Kasihan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Secara

umum kondisi fisik ruang kelas XC cukup kondusif untuk proses

belajar mengajar. Dalam hal fasilitas, secara umum relatif

lengkap. Fasilitas yang terdapat di dalam kelas yaitu white board

atau papan tulis, papan pengumuman dan absensi, meja dan kursi

siswa, meja guru, viewer, dan LCD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

54

Seperti kebanyakan ruang kelas di SMA 1 Kasihan, kondisi

ruang kelas XC tertutup karena menggunakan AC (air

conditioner) namun AC tersebut tidak berfungsi dengan baik. AC

yang ada dalam kondisi panas karena belum diperbaiki suhu

udaranya sehingga membuat siswa agak kepanasan berada di

ruang kelas.

Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa terlihat belum

siap mengikuti pembelajaran, sehingga guru harus menegur dan

meminta perhatian siswa. Hal ini mengakibatkan siswa mengikuti

pembelajaran kondusif untuk belajar. Ketidaksiapan siswa

membuat mengikuti pembelajaran juga mengakibatkan siswa

membuat kegaduhan dengan cara mengajak teman ngobrol.

Dalam mengajar di kelas, guru menggunakan metode ceramah,

diskusi, dan tanya jawab. Metode ceramah digunakan untuk

pengantar pembelajaran saat mengawali materi baru, sedangkan

metode diskusi dan tanya jawab digunakan untuk merangsang

keaktivan siswa pada saat pembelajaran sedang berlangsung.

2. Pelaksanaan Penelitian Siklus I

Siklus pertama dilakukan pada hari Rabu, 23 Mei 2012 pada

saat jam pelajaran Ekonomi, jam 1-2 yaitu pukul 07.00 – 08.30 WIB.

Jumlah siswa kelas XC pada tahun ajaran 2011-2012 saat

ini adalah 32 siswa. Pada pelaksaanan siklus pertama, siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

55

hadir adalah 30 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada pembelajaran

Ekonomi dengan menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

dengan Standar Kompetensi “Memahami Uang dan Perbankan”

dengan Kompetensi Dasar “Mendeskripsikan Uang”. Materi yang

digunakan pada penelitian tahap pertama ini mengenai pengertian,

syarat-syarat, fungsi, dan jenis uang.

Berikut ini diuraikan penerapan PPR dalam pembelajaran

Ekonomi pada siklus pertama.

a. Perencanaan

Perencanaan dan persiapan melaksanakan pembelajaran

dengan menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif pada

pembelajaran ekonomi kelas X yang dilaksanakan pada siklus I

dilakukan dengan serangkaian kegiatan, sebagai berikut:

1) Menentukan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

yang sesuai dengan waktu penelitian.

2) Menentukan materi yang akan digunakan untuk penelitian.

3) Menyusun perangkat pembelajaran yang akan digunakan

bersama dengan guru mitra. Perangkat yang disusun berupa

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yang di dalamnya

mencakup materi akan diajarkan, lembar kerja siswa, dan

media pembelajaran yang akan digunakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

56

(a) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Peneliti membuat RPP yang berisi standar

kompetensi, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran,

metode dan media pembelajaran, materi ajar, dan

evaluasi. RPP ini nantinya akan menjadi pedoman bagi

guru untuk melaksanakan langkah-langkah

pembelajaran.

(b) Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran yang dipelajari pada saat

pelaksanaan tindakan pada siklus I adalah uang. Materi

uang berisi mengenai definisi uang, syarat-syarat uang,

fungsi uang, dan jenis-jenis uang. Berdasarkan materi

pembelajaran tersebut, peneliti dan guru melakukan

pengemasan materi pembelajaran dalam bentuk peta

konsep.

(c) Lembar Kerja Siswa

Lembar kerja yang digunakan siswa berupa lembar

kerja diskusi.

(d) Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan pada siklus I

adalah peta konsep dan sebuah cerita yang merupakan

kisah nyata tentang “Kisah Dompet yang Hilang, Nilai

Sebuah Kejujuran”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

57

(1) Peta Konsep

Peta konsep merupakan media untuk

membantu siswa agar dapat memahami materi

dengan lebih mudah dan mengingatnya dengan lebih

lama. Setiap kelompok diberikan satu lembar kertas

media yang berisi bagan kosong mengenai uang dan

satu amplop berisi potongan tulisan sebagai

pelengkap bagan. Selanjutnya siswa diminta

melengkapi bagan kosong tersebut dengan tulisan

yang telah disediakan.

(2) Cerita Pendukung Kejujuran

Cerita merupakan media untuk membantu

siswa agar dapat mengambil nilai kejujuran. Cerita

ini merupakan kisah nyata tentang “Kisah Dompet

yang Hilang, Nilai Sebuah Kejujuran”.

(e) Menyusun Instrumen yang digunakan untuk mengambil

data.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah

sebagai berikut:

(1) Lembar observasi kegiatan guru

Lembar observasi kegiatan guru ini

digunakan untuk mencatat seluruh kegiatan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

58

dilakukan oleh guru selama proses pembelajaran

berlangsung.

(2) Lembar observasi kegiatan siswa

Lembar observasi kegiatan siswa ini

digunakan untuk mencatat seluruh kegiatan

dilakukan siswa pada saat mengikuti pembelajaran.

(3) Lembar observasi kegiatan kelas

Lembar observasi kegiatan kelas ini

digunakan untuk mencatat seluruh kegiatan yang

terjadi di dalam kelas pada saat pembelajaran

berlangsung.

(4) Soal evaluasi

Soal evaluasi digunakan untuk mengukur

aspek competence siswa sebelum dan sesudah

dilaksanakannya siklus I. Soal evaluasi yang

disiapkan berupa pre test dan post test. Soal pre test

digunakan untuk mengukur aspek competence siswa

sebelum pelaksanaan tindakan. Soal post test

digunakan untuk mengukur aspek competence siswa

setelah pelaksanaan tindakan.

(5) Instrumen penilaian sikap dan minat

Instrumen ini dibuat untuk mengukur sikap

dan minat siswa dalam proses pembelajaran. Selain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

59

itu, instrumen ini juga digunakan untuk melihat

kemajuan sikap dan minat siswa dari sebelum dan

sesudah dilakukan penelitian. Instrumen ini berupa

kuesioner dengan menggunakan skala lima (1,2,4,5)

b. Tindakan

Proses pembelajaran siklus I bertujuan untuk meningkatkan

aspek competence, conscience dan compassion siswa yang

bertolak dari kondisi awal. Tujuan tersebut dirumuskan pada

tujuan pembelajaran sebagai berikut:

1) Competence/pengetahuan:

(a) Siswa mampu mendeskripsikan pengertian uang.

(b) Siswa mampu menjelaskan syarat-syarat uang.

(c) Siswa mampu menjelaskan fungsi uang.

(d) Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis uang.

2) Conscience/suara hati:

Siswa memiliki dan mampu mengembangkan nilai kejujuran

dalam kehidupan sehari-hari.

3) Compassion/kepedulian pada orang lain:

Siswa mampu bekerja sama dengan teman pada saat diskusi

kelompok.

Pada tahap tindakan ini, guru menerapkan PPR

dalam pembelajaran Ekonomi. Proses tersebut diuraikan

sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

60

1) Konteks

Konteks dapat diartikan sebagai kesiapan siswa

untuk belajar, maka konteks dari kegiatan belajar

mengajar pada siklus I ini adalah apersepsi yang dilakukan

guru. Apersepsi tersebut dilakukan melalui tanya jawab

dengan siswa secara lisan mengenai segala sesuatu yang

berkaitan dengan konsep uang. Berdasarkan tanya jawab

yang dilakukan, siswa diminta untuk mengutarakan

pendapatnya mengenai pengertian uang. Setelah beberapa

siswa mengutarakan tentang pengertian uang, kemudian

guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menegaskan

kepada siswa bahwa pada hari tersebut mereka akan

belajar mengenai uang.

2) Pengalaman

Pengalaman yang dimaksud meliputi segala

kegiatan pembelajaran yang memberikan pengalaman

kepada siswa baik secara langsung maupun tidak

langsung. Pengalaman dimulai dengan guru menjelaskan

pengertian uang dengan metode ceramah. Selanjutnya

siswa dibagi dalam tujuh kelompok untuk memainkan

permainan peta konsep. Sebelum memainkan permainan

guru menjelaskan tata cara permainan kepada siswa. Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

61

memainkan permainan yang bertujuan untuk

mengembangkan aspek compassion siswa.

Berikut adalah permainannya: terdapat 30 kartu

peta yang harus disusun. Silahkan menempel kartu

tersebut pada kertas karton yang sudah disediakan. Setiap

kelompok diberi waktu 10 menit untuk menyusun peta

tersebut hingga membentuk sebuah konsep tentang uang.

Permainan dimulai bersamaan. Pemenangnya adalah

kelompok yang mampu menyelesaikan permainan paling

cepat dan benar. Setelah permainan selesai, siswa diberi

kesempatan untuk mempresentasikan hasil diskusi

permainannya kepada kelompok lain. Dari presentasi

inilah siswa dengan dibantu oleh guru mengambil nilai

kerja sama yang termasuk dalam aspek compassion

sebagai penentu keberhasilan dalam menyelesaikan

permainan. Sebagai upaya meningkatkan aspek conscience

siswa, guru memberikan tugas untuk mengomentari artikel

yang bercerita tentang „Kisah Dompet yang Hilang, Nilai

Sebuah Kejujuran‟.

3) Refleksi

Refleksi merupakan suatu proses yang

memunculkan makna dalam setiap pengalaman siswa

maka dibutuhkan penegasan yang menjelaskan motivasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

62

batin kepada seseorang sebelum melakukan tindakan.

Dalam tahap refleksi ini, guru memberikan pertanyaan

refleksi kepada siswa yang berkaitan dengan pembelajaran

pada hari itu. Pertanyaan refleksi tersebut antara lain: nilai

apa saja yang dapat kita ambil dari pembelajaran materi

ini?, manfaat apa yang dapat kita rasakan jika kita berbuat

jujur?, apakah selama ini saya sudah berbuat jujur dalam

kehidupan sehari-hari?, apakah kita perlu kerja sama

dalam mencapai apa yang kita inginkan? Mengapa?, dan

manfaat apa yang dapat kita peroleh jika kita bekerja sama

dengan orang lain? Dari pertanyaan-pertanyaan refleksi

tersebut, diharapkan siswa dapat menuangkan perasaannya

berdasarkan kegiatan yang sudah dialami selama proses

pembelajaran berlangsung.

Hasil refleksi siswa secara keseluruhan setelah

mendapat materi selama proses pembelajaran siklus I

adalah mengambil nilai kejujuran dan kerja sama. Mereka

menyakan bahwa nilai kejujuran dan kerja sama saat ini

mulai luntur dan sulit untuk diwujud nyatakan. Mereka

mengaku lega, tenang, dan nyaman saat mereka dapat

melakukan suatu tindakan dengan jujur. Setelah

mengalami proses berdinamika dalam kelompok siswa

mengaku mendapat manfaat dari kerja sama yaitu, dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

63

bertukar pikiran antar teman, mengenal lebih dalam

karakter teman-teman, dan yang pasti pekerjaan berat

menjadi lebih ringan.

4) Aksi

Aksi dalam PPR merupakan niat atau tindakan

yang akan dilakukan sesuai dengan nilai pada refleksi

yang telah ditemukan siswa. Untuk menemukan niat atau

tindakan tersebut, guru memberikan pertanyaan-

pertanyaan sebagai berikut: Niat atau rencana tindakan apa

yang akan saya lakukan yang mencerminkan sikap jujur

baik di sekolah maupun di rumah? Niat atau rencana

tindakan apa yang akan saya lakukan melalui kerja sama

dengan teman/orang lain?

Hasil aksi siswa cukup beragam, untuk aksi

kejujuran di sekolah mereka berniat untuk tidak

menyontek, jujur terhadap guru, dan jujur dalam

bertransaksi di kantin. Aksi kejujuran untuk di rumah

mereka berniat akan terbuka dengan orang tua, dengan

cara menjawab jujur setiap pertanyaan, tidak mengambil

uang meskipun milik orang tua, mau mengakui kesalahan,

dan melaksanakan perintah orang tua. Selanjutnya untuk

aksi kerja sama mereka berniat akan selalu aktif dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

64

kelompok, membantu teman, saling pengertian terhadap

sesama, dan mau mengeluarkan pendapat.

5) Evaluasi

Evaluasi merupakan tinjauan untuk mengetahui

kemajuan yang dicapai dalam proses pembelajaran baik

oleh siswa maupun guru. Pada tahap evaluasi ini, guru

memberikan soal post test untuk mengukur aspek

competence siswa sesudah menerima pembelajaran

dengan menggunakan PPR. Soal post test berbentuk

pilihan ganda dan berjumlah 10 butir.

c. Observasi

Hasil pengamatan (observasi) dalam penelitian tindakan

kelas siklus I ini dapat dipaparkan sebagai berikut:

1) Observasi Guru

Pengamatan (observasi) ini dilakukan bersamaan dengan

pelaksanaan siklus pertama. Aktivitas guru selama proses

pembelajaran dalam siklus pertama disajikan dalam tabel

berikut ini:

Tabel 5.3

Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I

No Kegiatan Ya Tidak

1 Guru menggali pengalaman siswa

berkaitan dengan materi yang akan

diajarkan

2 Guru menggali pengetahuan siswa

berkaitan dengan materi yang akan

diajarkan

3 Guru melihat sejauh mana siswa sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

65

No Kagiatan Ya Tidak

memahami materi yang sudah

diajarkan

4 Guru menjelaskan materi secara rinci

5 Guru memberikan latihan soal

6 Guru memfasilitasi siswa untuk

mengembangkan sikap jujur yang

terkait dengan materi pembelajaran

7 Guru menyatakan bahwa dalam setiap

pembelajaran terdapat nilai-nilai

kemanusiaan untuk dipetik

8 Guru memberi kesempatan siswa

untuk berdiskusi dalam kelompok.

9 Guru mengajak siswa untuk saling

membantu satu sama lain dalam

pembelajaran

10 Guru berusaha meyakinkan siswa

tentang pentingnya bersikap jujur

11 Guru mengajak siswa untuk sharing

atas pengalaman saat diskusi

12 Guru mengajak siswa untuk sharing

atas pengalaman saat membaca

tentang kejujuran

13 Guru menegaskan kepada siswa

pentingnya kerja sama

14 Guru mengajak siswa untuk berefleksi

Guru memberikan pertanyaan refleksi

selama pembelajaran

15 Guru mengajak siswa untuk

membangun niat/tindakan berdasarkan

hasil refleksi

16 Guru memberikan pertanyaan aksi

(tindakan)

17 Guru mengingatkan kembali nilai-nilai

kemanusiaan yang sudah dipetik

setelah pembelajaran berakhir

18 Guru memberikan pekerjaan rumah

Secara umum pengelolaan guru pada proses pembelajaran

dapat dilihat pada tabel 5.3. Konteks pada awal pembelajaran

sudah tampak dan berkaitan dengan materi pembelajaran,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

66

namun guru tidak menggali materi atau pengetahuan siswa

dengan mendalam. Pada penjelasan materi, guru sudah

menjelaskan materi dengan rinci sehingga siswa mampu

mengambil makna pengetahuan pada proses pembelajaran

dalam hal competence. Fasilitas yang diberikan kepada siswa

sangat memadai untuk mengembangkan ranah conscience

yaitu nilai kejujuran dengan memberikan artikel. Selain

fasilitas, guru memberikan penegasan akan pentingnya nilai-

nilai yang dapat diambil. Nilai compassion dalam

pembelajaran sudah terbentuk dan terealisasi dengan baik

lewat diskusi dalam kelompok untuk memaknai nilai kerja

sama. Guru memberikan sarana sharing untuk menegaskan

nilai yang terkandung dalam diskusi kelompok.

Setelah pemberian materi lewat pembelajaran dan diskusi

permainan, guru memberikan refleksi sebagai sarana untuk

melihat ketertarikan siswa proses pembelajaran. Guru juga

memberikan peneguhan atas materi dalam proses pembelajaran

dengan memerikan kesimpulan materi. Guru memberikan

pertanyaan refleksi untuk menggali nilai-nilai yang terkandung

proses pembelajaran. Guru juga memberikan pertanyaan aksi

sebagai kelanjutan atas refleksi untuk membangun niat siswa

dalam mewujudkan tindakan dalam kehidupan sehari-hari.

Pada akhir pembelajaran guru memberikan evaluasi melalui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

67

proses tanya jawab sebagai sarana untuk mengetahui

perkembangan siswa atas materi yang diajarkan.

2) Observasi Siswa

Aktivitas siswa selama proses pembelajaran dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 5.4

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus I

No Kegiatan Ya Tidak

1 Siswa siap mengikuti pembelajaran

2 Siswa menanggapi setiap pertanyaan

Guru

3 Siswa mencatat hal-hal penting saat

pembelajaran berlangsung

4 Siswa memperhatikan guru yang

mengajar

5 Siswa menanggapi pembahasan

pembelajaran dengan baik

6 Siswa mengajukan pertanyaan

7

Siswa mengerjakan tugas yang

diberikan dengan baik

8 Siswa mencermati isi cerita tentang

kejujuran dengan serius

9 Siswa menanggapi/mengomentari isi

cerita tentang kejujuran

10 Siswa menuliskan hasil refleksinya

dengan sungguh-sungguh

11 Siswa menuliskan niat-niat/tindakan

yang akan dilakukan dengan sungguh-

sungguh

Tabel 5.4 menunjukkan bahwa pada saat pembelajaran

berlangsung, seluruh siswa dapat menyimak penjelasan guru

dengan baik. Siswa melakukan dengan baik pada saat

membaca dan mengomentari artikel, berdiskusi kelompok dan

sharing pengalaman diskusi. Selanjutnya pada saat guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

68

memberikan pertanyaan refleksi dan aksi, siswa dapat

menuliskan hasil refleksi dan aksi dengan sungguh-sungguh.

3) Observasi Kelompok

Aktivitas siswa dalam keterlibatannya dalam kelompok

diskusi dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.5

Hasil Observasi Aktivitas Kelompok Pada Siklus I

No Kegiatan Ya Tidak

1 Siswa aktif dalam diskusi

2 Siswa memperhatikan penjelasan

teman

3 Siswa menanggapi pendapat teman

kelompok yang sedang menjelaskan

4 Siswa saling mengemukakan pendapat

saat diskusi.

5 Siswa berusaha menjelaskan materi

kepada teman di kelompok dengan

Serius

6 Kelompok dapat bekerjasama dengan

Baik

Tabel 5.5 menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam

melakukan diskusi permainan peta konsep sangat baik dan

terlihat antusias. Pada diskusi permainan peta konsep siswa

aktif dalam berdiskusi, siswa memecahkan masalah dalam

menyelesaikan permainan dengan saling memberi masukan

dengan saling mengemukakan pendapat. Proses diskusi sangat

mendukung proses pembelajaran dan kerja sama dapat

berkembang dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

69

d. Refleksi

Tahap ini merupakan refleksi dari penelitian tindakan kelas

dalam pembelajaran dengan menggunakan PPR. Refleksi ini

dilakukan pada akhir siklus pertama. Refleksi dilakukan oleh guru

mitra dan siswa. Berikut ini dipaparkan hasil refleksi siklus

pertama:

(a) Kesan guru mitra terhadap model dan perangkat

pembelajaran PPR:

Tabel 5.6

Hasil Refleksi Guru Mitra Terhadap Perangkat dan

Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif

(PPR) Siklus I

No Uraian Komentar

1 Penilaian guru terhadap

komponen pembelajaran

yang digunakan dalam

pembelajaran dengan metode

PPR

Baik. Pembelajaran

jadi lebih menarik

2 Penilaian guru terhadap

aktivitas siswa dalam

kegiatan pembelajaran PPR

Siswa terlibat aktif

dalam kegiatan

pembelajaran

3 Kesan guru terhadap aktivitas

siswa selama diskusi dalam

kelompok

Siswa menjadi

lebih tertarik

dengan materi

yang diajarkan

4 Kesan guru terhadap proses

pembelajaran dengan PPR

Dapat

meningkatkan

aktivitas siswa

5 Kesan guru terhadap hasil

belajar siswa pada

pembelajaran dengan PPR

Siswa dapat belajar

mandiri tanpa

harus selalu

diberitahu oleh

guru

6 Kesan guru terhadap minat

siswa selama pembelajaran

dengan menerapakan PPR

Minat siswa

Meningkat

7 Hambatan yang ditemui, jika

nanti guru akan

Keterbatasan

waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

70

No Uraian Komentar

merencanakan kegiatan

pembelajaran dengan

menggunakan PPR

(karena ada

pemotongan jam

pelajaran)

8 Hal-hal yang mendukung jika

nanti guru merencanakan

pembelajaran dengan

menggunakan PPR

Dengan PPR,

pemahaman siswa

langsung dapat

diukur

9 Manfaat yang diperoleh

dalam merencanakan dan

menerapkan pembelajaran

dengan menggunakan PPR

Meningkatkan

peran siswa dalam

proses belajar

mengajar

10 Hal-hal apa saja yang masih

perlu diperbaiki kembali dari

pembelajaran dengan

menerapkan PPR seperti

yang telah dilakukan

Siswa perlu

mempelajari materi

sebelum

pelaksanaan

pembelajaran

11 Apakah siswa berminat

mengikuti pembelajaran

dengan metode PPR

selanjutnya seperti yang

diterapkan di dalam kelas

Ya, karena

pembelajaran

dengan metode

PPR lebih menarik

12 Keberhasilan yang telah

dicapai dengan menerapkan

PPR dalam pembelajaran

Siswa terlibat aktif

dalam proses

pembelajaran

Tabel 5.6 menunjukkan kesan guru terhadap model

pembelajaran sangat baik. Hal ini terjadi karena guru merasa

siswa sangat antusias dalam melaksanakan pembelajaran

dengan aktif dalam mengikuti proses di kelas. Komponen yang

digunakan dinilai baik dan bermanfaat. Namun ada beberapa

kendala yang perlu dicermati dalam proses dan persiapan

pembelajaran. Waktu yang dibutuhkan menjadi lebih panjang

dan kurang efisien. Selain itu persiapan yang membutuhkan

waktu yang cukup lama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

71

(b) Kesan siswa terhadap model dan perangkat pembelajaran

PPR:

Tabel 5.7

Hasil Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Model

Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

Siklus I

No Aspek yang

Diamati Ya Tidak Komentar

1 Apakah anda

memperoleh

manfaat dengan

mempelajari

materi Uang?

Manfaat apa

yang anda

peroleh?

97,0% 3,0%

Menjadi tahu

jenis-jenis uang

2 Setelah

mengikuti

pembelajaran

dengan

menerapkan

PPR, apakah

anda semakin

berminat untuk

mengikuti

kegiatan

pembelajaran

selanjutnya?

Bagaimana

tanggapan anda

dengan model

pembelajaran

PPR

tersebut?

85% 15%

Menarik...

hanya saja

terkadang masih

membuat jenuh,

suasana kurang

terasa hidup,

seru... jadi tidak

menerapkan

model yang

membosankan

saja

3 Setelah

mengikuti

pembelajaran

dengan

menerapkan

PPR, apakah

anda semakin

lebih memahami

materi?

84,8% 15,2%

Karena sangat

menyenangkan

sehingga lebih

mudah dipahami

4 Setelah 85% 15% Semakin sadar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

72

No Aspek yang

Diamati Ya Tidak Komentar

mengikuti

pembelajaran

dengan PPR,

apakah anda

dapat

mengembangkan

nilai kejujuran

yang terkandung

di dalam materi

yang terkait?

akan pentingnya

kejujuran.

5 Setelah

mengikuti

pembelajaran

dengan PPR,

apakah anda

dapat

mengembangkan

nilai kerja sama

yang terkandung

di dalam materi

yang terkait

93,9% 6,1%

Karena dengan

bekerja sama

pekerjaan berat

jadi terasa

ringan

6 Apakah ada

hambatan yang

anda temui

selama

mengikuti

kegiatan

pembelajaran

dengan

menerapkan

PPR?

Hambatan apa

saja yang anda

temui?

58% 42%

Dalam kerja

kelompok tidak

bisa semua aktif

masih banyak

yang pasif, ada

teman yang

tidak

konsentrasi/ribut

sendiri.

7 Apakah anda

merasa lebih

senang

mengikuti

pembelajaran

dengan

menerapkan

PPR

dibandingkan

Dengan

93,9% 6,1%

Jauh lebih seru

dan

menyenangkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

73

No Aspek yang

Diamati Ya Tidak Komentar

pembelajaran

sebelumnya?

Tabel 5.7 menunjukkan respon siswa terhadap

perangkat dan model pembelajaran PPR. Kesan siswa

secara umum yaitu pembelajaran lebih menarik dan ada

suasana baru sehingga tidak terlalu membosankan.

Melalui pembelajaran dengan PPR ini, siswa juga dapat

mengembangkan nilai kejujuran dan kerja sama.

Hambatan yang masih dijumpai dalam pembelajaran ini

adalah adanya siswa yang masih kurang aktif dalam

diskusi kelompok.

Penerapan PPR dalam pembelajaran ekonomi pada

siklus I secara keseluruhan komponen pembelajaran yang

disiapkan peneliti dan guru sudah lengkap dan cukup baik.

Indikator pembelajaran dapat tercapai dengan baik,

walaupun tidak semua siswa mengalami peningkatan dari

segi competence. Hambatan yang ditemui dalam

menerapkan PPR dalam pembelajaran ekonomi adalah

siswa kurang mampu bekerja sama dengan baik di dalam

kelompoknya. Dalam kerja kelompok, tidak bisa semua

anggota kelompok aktif, masih ada anggota kelompok

yang pasif. Pada siklus I keberhasilan pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

74

berpola PPR tampak pada aspek conscience. Dengan

menggunakan cerita yang berjudul “Kisah Dompet yang

Hilang, Nilai Sebuah Kejujuran”, materi pembelajaran

Uang ada nilai yang dipetik oleh siswa. Nilai tersebut

sangat bermanfaat tentunya untuk kehidupan siswa

nantinya. Walaupun aspek ini belum dapat tercapai secara

optimal, namun siswa dapat mengerti tentang pentingnya

nilai kejujuran dalam kehidupan sehari-hari, hal ini dapat

dilihat pada hasil refleksi siswa. Hal-hal yang masih perlu

diperbaiki dan ditingkatkan pada penerapan PPR adalah

kerja sama yang baik antara anggota kelompok dalam

diskusi. Selain itu juga hasil belajar siswa yang

mendukung aspek competence perlu ditingkatkan, karena

pada siklus I ini hasil belajar siswa kelas XC menunjukkan

bahwa hampir semua siswa tidak mendapat nilai di atas

KKM, walaupun rata-rata kelas sebelum dan sesudah

diterapkannya PPR sudah meningkat. Untuk mengatasi

permasalahan pada aspek competence ini, guru berinisiatif

untuk memberi modul dan latihan soal yang berkaitan

dengan materi selanjutnya, sehingga diharapakan pada

siklus II hasil belajar siswa dapat meningkat di atas KKM.

Berdasarkan hasil refleksi pembelajaran berpola PPR

di atas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan 3C siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

75

dari segi competence dan conscience siswa sudah tampak

berkembang walaupun belum optimal. Dari segi

compassion dapat dikatakan belum berhasil karena kurang

adanya kerja sama dalam kelompok diskusi.

3. Pelaksanaan Penelitian Siklus II

Siklus kedua dilakukan pada hari Rabu, 30 Mei 2012 pada saat

jam pelajaran Ekonomi, jam 1-2 yaitu pukul 07.00 – 08.30 WIB.

Jumlah siswa kelas XC pada tahun ajaran 2011-2012 saat ini adalah

32 siswa. Pada pelaksaanan siklus pertama, siswa yang hadir adalah

32 siswa. Penelitian ini dilaksanakan pada pembelajaran Ekonomi

dengan menerapkan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dengan

Standar Kompetensi “Memahami Uang dan Perbankan” dengan

Kompetensi Dasar “Menjelaskan Konsep Permintaan dan Penawaran

Uang”. Materi yang digunakan pada penelitian tahap pertama ini

mengenai pengertian permintaan uang, faktor-faktor yang

mempengaruhi permintaan uang, pengertian penawaran uang, dan

faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang.

Berikut ini diuraikan penerapan PPR dalam pembelajaran

Ekonomi pada siklus kedua.

a. Perencanaan

Perencanaan dan persiapan melaksanakan pembelajaran

dengan menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif pada

pembelajaran ekonomi kelas X yang dilaksanakan pada siklus II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

76

secara umum sama dengan perencanaan pada siklus I, hanya saja

terdapat perbedaan pada bagian:

1) Materi Pembelajaran

Materi pada siklus II adalah permintaan dan penawaran

uang. Sub materi yang di ambil adalah pengertian permintaan

uang, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang,

pengertian penawaran uang dan faktor-faktor yang

mempengaruhi penawaran uang.

2) Media Pembelajaran

Media yang digunakan pada siklus II ini sama dengan

siklus I yaitu dengan menggunakan permainan, namun

permainan yang digunakan adalah example non example.

Permainan ini bertujuan untuk mengembangkan nilai kerja

sama (compassion). Sedangkan untuk mengembangkan sikap

conscience siswa, peneliti menyiapkan cerita yang merupakan

kisah nyata. Cerita ini berjudul “ Dua Manusia Super di

Pinggir Jalan”. Kisah tentang dua anak kecil yang menjajakan

tisu di keramaian Kota Jakarta. Mereka berusaha untuk berbuat

jujur dengan mengembalikan uang yang bukan menjadi

haknya. Walaupun tidak ada uang yang bisa untuk

mengembalikan ke si pembeli, namun kedua anak tersebut

berusaha untuk mengembalikan dengan barang yang mereka

punya, yang senilai dengan uang itu. Cerita ini mengajak siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

77

untuk memahami bahwa di jaman yang serba mahal ini masih

ada orang bahkan anak kecil yang bersikap jujur. Meskipun

penghasilan mereka rendah namun bagi mereka kejujuran

sangat penting untuk dimiliki.

3) Soal Evaluasi

Dalam penelitian ini soal evaluasi berupa soal pre test dan

pos test yang digunakan untuk melihat perkembangan hasil

belajar siswa sebelum dan sesudah dilaksanakannya penelitian

pada siklus II.

b. Tindakan

Pada tahap tindakan ini kegiatan yang dilakukan hamper

sama dengan siklus I. Sebelum kegiatan pembelajaran dimulai guru

memberikan soal pre test dalam bentuk pilihan ganda, yang

digunakan untuk mengetahui aspek competence sebelum siswa

menerima materi pembelajaran dengan menggunakan PPR. Dan

selanjutnya langkah-langkah pada tahap tindakan ini adalah

sebagai berikut:

1) Konteks

Sebelum masuk pada konteks, guru menyampaikan tujuan

pembelajaran terlebih dahulu. Selanjutnya guru melakukan

kegiatan konteks yang diawali dengan apersepsi. Apersepsi

tersebut dilakukan melalui tanya jawab dengan siswa secara

lisan mengenai pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

78

Apersepsi ini dilakukan untuk mengingatkan kembali pada

siswa tentang materi yang sudah diajarkan sebelumnya.

Kemudian guru juga mengingatkan kembali pada siswa

tentang nilai kejujuran dan kerja sama yang sudah

diimplementasikan pada pertemuan sebelumnya.

2) Pengalaman

Pengalaman diawali dengan penjelasan pengertian

permintaan dan penawaran uang, selanjutnya guru membagi

siswa dalam 8 kelompok untuk memainkan permainan. Dalam

kelompok, guru membagikan kertas besar sebagai media dan

amplop yang berisi faktor-faktor yang mempengaruhi

permintaan dan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran

beserta konsep lain sebagai pengecoh. Guru memberitahu

siswa bahwa ada 5 (lima) item dari 14 (empat belas) item

adalah item pengecoh yang tidak termasuk dalam faktor-faktor

yang mempengaruhi permintaan maupun faktor-faktor yang

mempengaruhi penawaran. Kelompok harus memisahkan dan

menempelkan mana yang termasuk faktor-faktor yang

mempengaruhi permintaan dan mana yang termasuk faktor-

faktor yang mempengaruhi penawaran. Jawaban ditempelkan

di kertas besar yang telah disediakan.

Setelah memainkan permainan, perwakilan dari kelompok

genap dan kelompok ganjil mempresentasikan hasil diskusinya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

79

di depan kelas. Guru memancing siswa untuk sharing atas

pengalaman dan kejadian yang terjadi pada waktu berdiskusi

dengan cara guru mengajak siswa membuat daftar pengalaman

dan kejadian tersebut dan memisahkan antara pengalaman dan

kejadian yang baik dan kurang baik dalam selembar kertas.

Selanjutnya guru meminta 1 – 2 siswa untuk mengutarakan

kesimpulan dari tulisan atas kejadian atau pengalaman.

Akhirnya guru dan siswa menyimpulkan nilai kerja sama

dalam mendiskusikan permainan yang diberikan. Setelah

sharing, guru memberikan artikel „Dua Manusia Super di

Pinggir Jalan‟. Siswa diberi kesempatan untuk membaca

artikel tersebut. Selanjutnya guru mengajak siswa untuk

menggali nilai kemanusiaan dari cerita tersebut dengan

memberikan pertanyaan secara lisan: Cerita ”Dua Manusia

Super Di Pinggir Jalan” itu mengisahkan tentang apa? Coba

ceritakan! (sambil menunjuk beberapa siswa untuk

menanggapi cerita tersebut); Nilai apa yang dapat kalian petik

dari cerita ”Dua Manusia Super Di Pinggir Jalan” itu? Guru

dan siswa menyimpulkan bahwa nilai kemanusiaan yang

terdapat dalam artikel tersebut adalah nilai kejujuran. Guru

menegaskan kepada siswa tentang pentingnya bersikap jujur

dan mengkaitkan nilai kejujuran tersebut dengan materi konsep

permintaan dan penawaran uang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

80

3) Refleksi

Pertanyaan-pertanyaan refleksi pada siklus II sama dengan

pertanyaan-pertanyaan refleksi pada siklus I.

Hasil refleksi siswa secara keseluruhan setelah mendapat

materi selama proses pembelajaran siklus I adalah mengambil

nilai kejujuran dan kerja sama. Setelah mengalami proses

pembelajaran dengan penerapan PPR selama dua siklus,

mereka menyakan bahwa nilai kejujuran dan kerja sama saat

ini mulai luntur sehingga sulit untuk diwujudkan dalam

kehidupan nyata. Namun, jika mereka tidak memulainya

kembali dari sekarang maka tidak akan ada perubahan. Mereka

mengaku lega, tenang, dan nyaman saat mereka dapat

melakukan suatu tindakan dengan jujur. Hal sekecil apapun

dapat dilakukan untuk melakukan perubahan yang besar.

Setelah mengalami proses berdinamika dalam kelompok siswa

mengaku mendapat manfaat dari kerja sama yaitu, dapat

bertukar pikiran antar teman, mengenal lebih dalam karakter

teman-teman, dan yang pasti pekerjaan berat menjadi lebih

ringan.

4) Aksi

Secara keseluruhan kegiatan pada tahap aksi ini sama

dengan kegiatan aksi pada siklus I. Pertanyaan yang diberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

81

juga sama. Siswa diharapkan dapat menuangkan niat-niatnya

untuk mewujudkan hasil refleksi yang akan dilakukannya.

5) Evaluasi

Evaluasi pada siklus II ini dilakukan dengan memberikan

soal pre test dan pos test. Soal pre test dilakukan untuk

mengetahui pengetahuan awal siswa akan materi pembelajaran

pada siklus I dan soal post test diberikan untuk mengukur

perkembangan siswa dari awal siklus I sampai akhir siklus II.

c. Observasi

Hasil pengamatan pada siklus II ini dapat dipaparkan

sebagai berikut:

1) Observasi Guru

Pengamatan ini dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan

siklus kedua. Aktivitas guru selama proses pembelajaran dalam

siklus kedua disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 5.8

Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus II

No Kegiatan Ya Tidak

1 Guru menggali pengalaman siswa

berkaitan dengan materi yang akan

diajarkan

2 Guru menggali pengetahuan siswa

berkaitan dengan materi yang akan

diajarkan

3 Guru melihat sejauh mana siswa sudah

memahami materi yang sudah

diajarkan

4 Guru menjelaskan materi secara rinci

5 Guru memberikan latihan soal

6 Guru memfasilitasi siswa untuk

mengembangkan sikap jujur yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

82

No Kegiatan Ya Tidak

terkait dengan materi pembelajaran

7 Guru menyatakan bahwa dalam setiap

pembelajaran terdapat nilai-nilai

kemanusiaan untuk dipetik

8 Guru memberi kesempatan siswa

untuk berdiskusi dalam kelompok

9 Guru mengajak siswa untuk saling

membantu satu sama lain dalam

pembelajaran

10 Guru berusaha meyakinkan siswa

tentang pentingnya bersikap jujur

11 Guru mengajak siswa untuk sharing

atas pengalaman saat diskusi

12 Guru mengajak siswa untuk sharing

atas pengalaman saat membaca

tentang kejujuran

13 Guru menegaskan kepada siswa

pentingnya kerja sama

14 Guru mengajak siswa untuk berefleksi

Guru memberikan pertanyaan refleksi

selama pembelajaran

15 Guru mengajak siswa untuk

membangun niat/tindakan berdasarkan

hasil refleksi

16 Guru memberikan pertanyaan aksi

(tindakan)

17 Guru mengingatkan kembali nilai-nilai

kemanusiaan yang sudah dipetik

setelah pembelajaran berakhir

18 Guru memberikan pekerjaan rumah

Tabel 5.8 menunjukkan bahwa aktivitas guru pada

pembelajaran di siklus II secara umum sama dengan siklus I.

Namun untuk mendukung hasil belajar siswa, pada siklus II ini

guru lebih memperdalam materi dengan memberikan latihan

soal. Berbeda dengan siklus I untuk mengembangkan aspek

conscience, pada akhir pembelajaran guru memfasilitasi siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

83

dengan sebuah cerita. Cerita tersebut merupakan kisah nyata

yang mengandung sebuah nilai kemanusiaan. Selain itu di

akhir pembelajaran guru juga mengingatkan kembali nilai-nilai

kemanusiaan yang sudah diterapkan dalam pembelajaran.

2) Observasi Siswa

Aktivitas siswa selama proses pembelajaran pada siklus II

dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 5.9

Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pada Siklus II

No Kegiatan Ya Tidak

1 Siswa siap mengikuti pembelajaran

2 Siswa menanggapi setiap pertanyaan

Guru

3 Siswa mencatat hal-hal penting saat

pembelajaran berlangsung

4 Siswa memperhatikan guru yang

Mengajar

5 Siswa menanggapi pembahasan

pembelajaran dengan baik

6 Siswa mengajukan pertanyaan

7 Siswa mengerjakan tugas yang

diberikan dengan baik

8 Siswa mencermati isi cerita tentang

kejujuran dengan serius

9 Siswa menanggapi/mengomentari isi

cerita tentang kejujuran

10 Siswa menuliskan hasil refleksinya

dengan sungguh-sungguh

11 Siswa menuliskan niat-niat/tindakan

yang akan dilakukan dengan sungguh-

sungguh

Tabel 5.9 menunjukkan bahwa siswa dapat mengikuti

proses pembelajaran dengan baik. Hanya saja dalam hal

bertanya mengenai materi pembelajaran belum terlihat ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

84

keberanian pada siswa. Dalam menyimak cerita tentang

kejujuran, tampak semua siswa terlihat serius saat membaca

cerita tersebut, sehingga saat guru mengajak sharing dan

berefleksi siswa terlihat antusias dalam menanggapinya.

3) Observasi Kelompok

Aktivitas keterlibatan siswa dalam kelompok diskusi pada

siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.10

Hasil Observasi Aktivitas Kelompok Pada Siklus II

No Kegiatan Ya Tidak

1 Siswa aktif dalam diskusi

2 Siswa memperhatikan penjelasan

teman

3 Siswa menanggapi pendapat teman

kelompok yang sedang menjelaskan

4 Siswa saling mengemukakan pendapat

saat diskusi

5 Siswa berusaha menjelaskan materi

kepada teman di kelompok dengan

serius

6 Kelompok dapat bekerjasama dengan

Baik

Tabel 5.10 menunjukkan bahwa aktivitas siswa saat diskusi

kelompok dapat dilakukan dengan baik. Dalam diskusi

kelompok ini, setiap kelompok terlihat aktif dalam

mengerjakan tugas. Peneliti menduga bahwa keaktifan

kelompok ini disebabkan karena tugas yang harus mereka

selesaikan berupa games dan dilombakan antar kelompok,

sehingga motivasi mereka terlihat lebih meningkat

dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

85

d. Refleksi

Tahap ini merupakan tahap refleksi dari penelitian tindakan

kelas dalam pembelajaran dengan menggunakan PPR. Refleksi ini

dilakukan pada akhir siklus kedua. Refleksi dilakukan oleh guru

mitra dan siswa. Berikut ini dipaparkan hasil refleksi siklus

pertama:

(a) Kesan guru mitra terhadap model dan perangkat

pembelajaran PPR:

Tabel 5.11

Hasil Refleksi Guru Mitra Terhadap Perangkat dan

Model Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif

(PPR) Siklus II

No Uraian Komentar

1 Penilaian guru terhadap

komponen pembelajaran

yang digunakan dalam

pembelajaran dengan metode

PPR

Baik. Siswa dapat

mengukur

pemahaman yang

diperoleh setiap

pertemuan.

2 Penilaian guru terhadap

aktivitas siswa dalam

kegiatan pembelajaran PPR

Baik. Semua siswa

dapat berperan

aktif pada setiap

kegiatan

pembelajaran

3 Kesan guru terhadap aktivitas

siswa selama diskusi dalam

kelompok

Baik. Semua siswa

telah melaksanakan

diskusi kelompok

dengan baik

4 Kesan guru terhadap proses

pembelajaran dengan PPR

Baik. Merangsang

aktivitas siswa

5 Kesan guru terhadap hasil

belajar siswa pada

pembelajaran dengan PPR

Baik. Siswa dapat

lebih mudah

memahami materi

6 Kesan guru terhadap minat

siswa selama pembelajaran

dengan menerapakan PPR

Baik. Siswa tidak

bosan mengikuti

pembelajaran

7 Hambatan yang ditemui, jika

nanti guru akan

merencanakan kegiatan

Waktu kurang

Ada siswa yang

belum siap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

86

No Uraian Komentar

pembelajaran dengan

menggunakan PPR

materi

Suasana kelas

tidak kondusif

8 Hal-hal yang mendukung jika

nanti guru merencanakan

pembelajaran dengan

menggunakan PPR

Sudah memiliki

pengalaman

melaksanakan PTK

sehingga tinggal

mengembangkan

9 Manfaat yang diperoleh

dalam merencanakan dan

menerapkan pembelajaran

dengan menggunakan PPR

Mengetahui sejauh

mana pemahaman

siswa terhadap

materi

10 Hal-hal apa saja yang masih

perlu diperbaiki kembali dari

pembelajaran dengan

menerapkan PPR seperti

yang telah dilakukan

Suasana kelas

yang lebih

kondusif

Waktu untuk

meresapkan

materi bagi

siswa

11 Apakah siswa berminat

mengikuti pembelajaran

dengan metode PPR

selanjutnya seperti yang

diterapkan di dalam kelas

Ya

12 Keberhasilan yang telah

dicapai dengan menerapkan

PPR dalam pembelajaran

Siswa mudah dan

cepat memahami

materi

Tabel 5.11 menunjukkan kesan guru terhadap model

pembelajaran sangat baik. Hal ini terjadi karena guru

merasa siswa sangat antusias dalam melaksanakan

pembelajaran dengan aktif dalam mengikuti proses di

kelas. Komponen yang digunakan dinilai baik dan

bermanfaat. Namun ada beberapa kendala yang perlu

dicermati dalam proses dan persiapan pembelajaran.

Waktu yang dibutuhkan menjadi lebih panjang dan kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

87

efisien. Selain itu persiapan yang membutuhkan waktu

yang cukup lama.

(b) Kesan siswa terhadap model dan perangkat pembelajaran

PPR:

Tabel 5.12

Hasil Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Model

Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)

Siklus II

No Aspek yang

Diamati Ya Tidak Komentar

1 Apakah anda

memperoleh

manfaat dengan

mempelajari materi

Uang? Manfaat

apa yang anda

peroleh?

95% 5%

Arti uang jadi

lebih tahu

2 Setelah mengikuti

pembelajaran

dengan

menerapkan PPR,

apakah anda

semakin berminat

untuk mengikuti

kegiatan

pembelajaran

selanjutnya?

Bagaimana

tanggapan anda

dengan model

pembelajaran PPR

tersebut?

94%

6%

Ya. Metode

PPR cukup

menarik, sebab

kegiatan di

dalamnya lebih

bervariatif,

senang jika

pelajarannya

tidak dengan

ceramah saja

karena membuat

ngantuk.

3 Setelah mengikuti

pembelajaran

dengan menerapkan

PPR,apakah anda

semakin lebih

memahami materi?

87%

13%

Pembelajaran

dengan metode

PPR lebih seru.

Materi bias masuk

lebih mudah

4 Setelah mengikuti

pembelajaran

dengan PPR,

88% 12%

Banyak cerita-

cerita yang bisa

dijadikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

88

No Aspek yang

Diamati Ya Tidak Komentar

apakah anda dapat

mengembangkan

nilai kejujuran

yang terkandung di

dalam materi yang

terkait?

refleksi batin,

saya dapat

mengembangkan

nilai kejujuran

5 Setelah mengikuti

pembelajaran

dengan PPR,

apakah anda dapat

mengembangkan

nilai kerja sama

yang terkandung di

dalam materi yang

terkait

98% 2%

Melalui kerja

kelompok

melatih kerja

sama

6 Apakah ada

hambatan yang

anda temui selama

mengikuti kegiatan

pembelajaran

dengan

menerapkan PPR?

Hambatan apa saja

yang anda temui?

34%

66%

Kelas kadang

masih ribut,

tidak

menemukan

hambatan

apapun.

7 Apakah anda

merasa lebih

senang mengikuti

pembelajaran

dengan

menerapkan PPR

dibandingkan

dengan

pembelajaran

sebelumnya?

79% 21%

Karena pelajaran

mudah

dimengerti

Tabel 5.12 menunjukkan kesan siswa setelah

mengikuti pembelajaran dengan menerapkan PPR. Dalam

siklus II ini, menurut siswa pembelajarannya lebih

bervariatif, dan banyak kerja sama kelompok sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

89

membuat siswa dapat belajar menghargai pendapat teman.

Hambatan yang dijumpai pada siklus I melalui

pembelajaran PPR dapat diperbaiki pada siklus II ini.

Terlihat kerja sama siswa dengan kelompok lebih baik jika

dibandingkan dengan siklus I. Hanya saja suasana kelas

yang kurang kondusif masih terlihat di pembelajaran

siklus II ini. Namun secara keseluruhan aspek competence,

conscience, dan compassion dapat tercapai dan lebih

meningkat dibandingkan dengan siklus I.

B. Analisis Komparasi tentang Competence, Conscience, dan Compassion

(3C) Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Paradigma Pedagogi

Reflektif (PPR)

Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh selama proses

penelitian yang diawali dari pra penelitian (kondisi awal) sampai akhir

siklus II menunjukkan bahwa penerapan PPR dalam mata pelajaran

ekonomi dapat mengembangkan aspek competence, conscience, dan

compassion siswa kelas XC SMA Negeri I Kasihan Bantul.

1. Aspek Competence

Berdasarkan data yang diperoleh mulai dari kondisi awal (pra

penelitian) sampai akhir siklus II, tampak adanya perkembangan skor

rata-rata kelas pada aspek competence. Perkembangan aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

90

competence ditunjukkan dengan perbandingan skor pre test dan post

test yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.13

Rata-Rata Skor Aspek Competence

Siklus Rata-rata Skor

Kenaikan Persentase

Kenaikan Pre test Post test

I 40 73,79 33,79 84%

II 57,5 76,87 19,37 34%

Rata-rata 48,75 75,33 26,58 59%

Dari tabel 5.13 dapat dilihat bahwa rata-rata skor kelas

mengalami peningkatan. Pada awal siklus I, rata-rata skor kelasnya 40

dan pada akhir siklus I meningkat menjadi 73,79. Demikian juga pada

siklus II, terjadi peningkatan rata-rata skor pada awal siklus II sebesar

57,5 menjadi 76,87 di akhir siklus II. Hal ini membuktikan bahwa

pembelajaran ekonomi dengan menggunakan Paradigma Pedagogi

Reflektif (PPR) dapat meningkatkan aspek competence sebesar 59%

yaitu dari 48,75 pada awal siklus menjadi 75,33 di akhir siklus.

Peningkatan skor tersebut menunjukkan bahwa penerapan PPR

dalam mata pelajaran ekonomi tidak membuat para siswa menjadi

bingung atau kesulitan menerima pelajaran. Siswa memperoleh

pengalaman yang berkaitan dengan nilai kejujuran dan kerja sama

dalam proses pembelajaran guna membantu mereka untuk memahami

materi dan merefleksikan nilai-nilai yang bermanfaat dalam kehidupan

nyata sehari-hari. Peningkatan rata-rata skor menunjukkan secara umum

bahwa proses pembelajaran siklus I dan siklus II berhasil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

91

2. Aspek Conscience

Dalam penelitian ini aspek conscience yang dikembangkan adalah

nilai kejujuran. Namun selain itu, aspek conscience didukung pula

dengan pengukuran sikap dan minat siswa. Aspek conscience diukur

mnggunakan kuesioner yang diberikan pada pra penelitian dan akhir

siklus. Kuesioner menggunakan pengukuran dengan skala lima.

Data yang diperoleh mulai dari awal siklus I sampai akhir siklus I

mengenai aspek conscience (sikap, minat, kejujuran) dapat disajikan

secara ringkas pada tabel berikut ini:

Tabel 5.14

Perkembangan Skor Rata-rata Aspek Conscience (siklus I)

Saat Pengukuran Sikap Minat Kejujuran Rata-rata

Awal siklus I 3,7 3,1 3,4 3,4

Akhir siklus I 4,0 3,7 3,3 3,7

Perubahan 8,1% 19,4% 2,9% 10,1%

Data yang diperoleh mulai dari awal siklus II sampai akhir siklus

II mengenai aspek conscience dapat disajikan secara ringkas pada tabel

berikut ini:

Tabel 5.15

Perkembangan Skor Rata-rata Aspek Conscience (siklus II)

Saat Pengukuran Sikap Minat Kejujuran Rata-rata

Awal siklus II 4,0 3,7 3,3 3,7

Akhir siklus II 4,2 3,6 3,5 3,8

Perubahan 5% 2,9% 5,1% 4,3%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

92

Berdasarkan data yang diperoleh mulai dari awal siklus I sampai

akhir siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa perkembangan atau

peningkatan pada aspek conscience selama penerapan PPR dapat

dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5.16

Perkembangan Skor Rata-rata Aspek Conscience (siklus I dan

siklus II)

Saat pengukuran

Rata-

rata

Skor

Keterangan

Rata-rata

Skor Sebelum

dan Sesudah

Awal siklus I (Sebelum

Penerapan PPR) 3,4 Cukup Baik 3,4

Akhir siklus I (Sesudah

Penerapan PPR) 3,7 Baik

3,8 Akhir siklus II (Sesudah

Penerapan PPR) 3,8 Baik

Pada tabel di atas terlihat bahwa rata-rata skor aspek conscience

siswa pada mata pelajaran ekonomi mengalami peningkatan pada setiap

saat pengukuran. Hasil konversi data kuantitatif ke data kualitatif skala

lima berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP) menunjukkan bahwa

perkembangan aspek conscience selama siklus I hingga siklus II

mengalami peningkatan kategori dari cukup baik hingga baik.

Peningkatan rata-rata skor awal siklus I dan rata-rata akhir siklus I

menunjukkan bahwa adanya peningkatan skor antara sebelum dan

sesudah PPR. Skor rata-rata awal siklus I sebesar 3,4 mengalami

penigkatan hingga menjadi 3,7 pada akhir siklus I. Demikian juga pada

siklus II, terjadi peningkatan skor rata-rata menjadi 3,8. Dengan

demikian, peningkatan rata-rata skor aspek conscience terjadi pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

93

siklus I dan siklus II. Hal ini dapat ditunjukkan dari skor rata-rata aspek

conscience sebelum penerapan PPR sebesar 3,4 meningkat menjadi 3,8

sesudah penerapan PPR.

Perkembangan aspek conscience didukung oleh hasil refleksi dan

aksi siswa. Hasil refleksi dan aksi menunjukkan bahwa hati nurani

siswa lebih menyadari bahwa kejujuran memberikan manfaat untuk

kehidupannya.

3. Aspek Compassion

Dalam penelitian ini, aspek compassion yang dikembangkan

adalah nilai kerja sama. Kerja sama yang dimaksud adalah kerja sama

yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok untuk mendiskusikan tugas.

Pengukuran pada aspek compassion juga menggunakan kuesioner yang

diberikan pada awal dan akhir siklus. Kuesioner menggunakan

pengukuran dengan skala lima. Data skor rata-rata kelas pada aspek

compassion dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5.17

Perkembangan Skor Rata-rata Aspek Compassion

Saat pengukuran

Rata-

rata

Skor

Keterangan

Rata-rata

Skor Sebelum

dan Sesudah

Awal siklus I (Sebelum

Penerapan PPR) 3,7 Baik 3,7

Akhir siklus I (Sesudah

Penerapan PPR) 4,0 Baik

4,1 Akhir siklus II (Sesudah

Penerapan PPR) 4,2 Baik

Tabel 5.17 menunjukkan hasil dari aspek compassion siswa yang

mengalami peningkatan skor dari awal hingga akhir siklus. Terlihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

94

pada awal siklus I hasil skor sebesar 3,7 sedangkan pada akhir siklus I

meningkat menjadi sebesar 4,0 dan di akhir siklus II meningkat lagi

menjadi sebesar 4,2. Dapat dikatakan adanya peningkatan skor aspek

compassion antara sebelum dan sesudah penerapan PPR, yaitu dari 3,7

menjadi 4,1. Hasil skor antara sebelum dan sesudah penerapan PPR jika

dikonversikan ke data kualitatif, maka kedua hasil tersebut akan masuk

dalam kriteria baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terjadi

peningkatan pada aspek compassion, meskipun kenaikan skor tersebut

relatif kecil dan masih dalam kriteria yang sama yaitu baik.

Perkembangan aspek compassion juga tampak dari hasil refleksi

dan aksi para siswa. Hasil refleksi dan aksi menunjukkan bahwa siswa

menyadari akan pentingnya dan manfaat kerja sama dalam kehidupan

sehari-hari. Para siswa juga menuliskan niat-niat yang dituliskan pada

lembar aksi, yaitu akan menjalin komunikasi antar teman, saling

menghargai satu sama lain, mampu menyumbangkan ide yang berguna

dalam kelompok, membantu teman yang mengalami kesulitan dan lain

lain.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah disajikan, tampak bahwa

pembelajaran ekonomi dengan menggunakan Paradigma Pedagogi

Reflektif dapat mengembangkan aspek competence, conscience, dan

compassion siswa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya hasil skor

dari masing-masing aspek yang mengalami peningkatan mulai dari

sebelum hingga sesudah diterapkannya PPR dalam pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

95

ekonomi. Hasil peningkatan skor tersebut kiranya diperoleh dari

berbagai macam kegiatan yang dilakukan saat proses pembelajaran

berlangsung. Dimulai dengan tahap menggali pengalaman dan

pengetahuan siswa yang biasa disebut tahap konteks dalam

pembelajaran PPR. Dalam tahap ini guru mencoba untuk menggali

seberapa jauh siswa mengetahui tentang materi yang akan dipelajari.

Hal ini bertujuan agar siswa tidak merasa asing dengan materi uang,

karena materi ini dirasa belum pernah dipelajari oleh siswa sebelumnya.

Selanjutnya tahap pengalaman yang diawali dengan

mengembangkan aspek competence. Untuk mengembangkan aspek ini,

siswa dibantu melalui kegiatan-kegiatan pembelajaran seperti diskusi

kelompok dalam menyusun peta konsep dan permaianan example non

example. Dari kegiatan tersebut, siswa mendapatkan manfaat untuk

belajar memahami materi dengan membangkitkan motivasi dan

keaktifan siswa. Dengan begitu pembelajaran PPR ini tidak mengarah

pada metode yang membosankan yaitu ceramah oleh guru. Selain itu

kegiatan-kegiatan ini juga menjadi dasar sebagai penentu hasil belajar

siswa di tahap evaluasi.

Selanjutnya pada tahap pengalaman, siswa mencoba menemukan

nilai-nilai kehidupan yang terkandung dalam pembelajaran. Siswa

mencoba menggali nilai kejujuran sebagai aspek conscience yang ingin

dicapai. Kejujuran dikembangkan melalui artikel „Kisah Dompet yang

Hilang, Nilai Sebuah Kejujuran‟ yang berisi kisah seorang supir taxi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

96

yang mengembalikan dompet seorang penumpang yang tertinggal saat

menggunakan jasa taxi. Nilai kejujuran juga dikembangkan dengan

cerita „Dua Manusia Super di Pinggir Jalan‟ yang mengisahkan dua

anak kecil yang berjualan tisu. Ketika datang seorang pembeli dan uang

yang diberikan terlalu banyak untuk harga tisu tersebut, kedua anak itu

tetap mengembalikan kembalian walaupun pembeli tidak

mengharapkan kembalian.

Aspek yang perlu digali dalam pembelajaran adalah compassion.

Aspek ini dikembangkan pada diskusi permainan yang mengedepankan

unsur kerja sama yang merupakan bagian dari compassion yang ingin

dicapai. Siswa dalam diskusi permainan diingatkan akan pentingnya

kerja sama dalam menyelesaikan permainan dan dari pengalaman kerja

sama, siswa diajak untuk melihat manfaat yang dapat diambil.

Ketiga aspek di atas tentunya tidak cukup jika hanya diketahui

secara lisan. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui lebih

banyak mengenai manfaat dan makna yang diperoleh siswa dari

pengalaman dalam mengembangkan ketiga aspek PPR tersebut. Untuk

itu setelah tahap pengalaman, siswa diajak untuk merefleksikan makna

dari aspek PPR dan mencoba membangun niat-niat positif melalui

kegiatan aksi. Dari kegiatan aksi ini diharapkan suatu saat nanti siswa

dapat mewujudkan niatnya tersebut secara konsisten dalam

kehidupannya masing-masing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

97

Peningkatan hasil penelitian pada aspek competence, conscience,

dan compassion memang terlihat pada data yang diperoleh. Namun

peningkatan tersebut belum optimal dan hanya sedikit mengalami

peningkatan. Hal ini terjadi karena untuk merubah karakter siswa dalam

kehidupan sehari-hari membutuhkan proses yang panjang. Begitu pula

dengan niat-niat yang ingin dilakukan oleh siswa. Siswa membutuhkan

media untuk selalu mengingat akan niat yang dituliskan dalam

pembelajaran yang berkelanjutan. Jadi proses pembelajan PPR harus

diteruskan hingga siswa menyadari akan karakter hidup yang baik

untuk dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat. Namun berdasarkan

hasil, peningkatan skor rata-rata menunjukkan bahwa penggunakan

PPR dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan aspek

competence, conscience, dan compassion siswa, meskipun secara

kuantitatif kecil dan secara kualitatif masih berada pada kriteria yang

sama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

98

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang penerapan Paradigma Pedagogi

Reflektif dalam pembelajaran materi uang untuk meningkatkan competence,

conscience, dan compassion (3c) siswa kelas XC SMA Negeri I Kasihan

Bantul, dapat disimpulkan bahwa:

1. Dengan menggunakan Paradigma Pedagogi Reflektif dalam

pembelajaran ekonomi materi uang dapat meningkatkan aspek

competence siswa kelas XC SMA Negeri I Kasihan Bantul. Hal tersebut

dapat diketahui dari nilai competence siswa pada pra penelitian dan

setelah penelitian. Untuk rata-rata skor kelas pada pra penelitian adalah

48,75 dan setelah dilakukan tindakan rata-rata skor kelas menjadi 75,33.

2. Penggunaan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam proses

pembelajaran ekonomi pada materi uang dapat meningkatkan conscience

siswa kelas XC SMA Negeri I Kasihan Bantul. Hal ini terbukti dengan

adanya hasil yang meningkat pada nilai kejujuran sebelum dan sesudah

penelitian. Rata-rata skor aspek conscience meningkat dari 3,4 menjadi

3,8.

3. Penerapan PPR dalam pembelajaran ekonomi juga dapat meningkatkan

compassion siswa. Hal tersebut tampak pada hasil penilaian sikap kerja

sama pada sebelum dan sesudah penerapan PPR. Penilaian sikap kerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

99

sama sebelum penerapan PPR adalah 3,6, dan sesudah penerapan PPR

naik menjadi sebesar 4,1.

4. Dengan adanya pemaparan di atas dapat dikatakan bahwa aspek

competence, conscience, dan compassion mengalami peningkatan. Oleh

sebab itu penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam proses

pembelajaran ekonomi pada materi uang dapat meningkatkan

competence, conscience, dan compassion siswa kelas XC SMA Negeri I

Kasihan Bantul.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan-keterbatasan. Adapun keterbatasan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengalokasian waktu yang kurang baik menyebabkan ketidaksesuaian

antara waktu dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan

penerapan PPR yang sesungguhnya.

2. Jarak waktu yang dilakukan antara siklus I dan siklus II terlalu dekat,

sehingga membuat siswa bosan karena harus mengisi banyak instrumen

penelitian dalam waktu berdekatan.

3. Instrumen penelitian yang begitu banyak yang membuat siswa kurang

bersemangat dalam mengisi refleksi, aksi dan kuesioner.

4. Aksi yang ditulis oleh siswa baru berupa aksi batin atau niat yang

diperoleh dari hasil refleksi. Jadi tindakan nyata dalam kehidupan sehari-

hari belum dapat dilihat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

100

C. Saran

Sehubungan dengan hasil penelitian yang dilakukan, ada beberapa saran

yang perlu dipertimbangkan sebagai bahan untuk meningkatkan competence,

conscience, dan compassion siswa dalam kegiatan pembelajaran, diantaranya

adalah sebagai berikut:

1. Saran bagi Sekolah

Penerapan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) sebaiknya

dikembangkan dalam proses pembelajaran di kelas secara berkelanjutan

agar karakter siswa benar-benar terbentuk dari hasil refleksi dan proses

pembelajaran dimaknai sebagai pembelajaran nilai.

2. Saran Bagi Guru Mitra

Guru sebaiknya lebih menekankan akan pentingnya pembelajaran nilai

dalam proses pembelajaran yang diambil dari materi-materi yang

diajarkan dan lebih inovatif lagi menggunakan media-media

pembelajaran yang membuat siswa aktif bergerak untuk menumbuhkan

aktivitas siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

101

DAFTAR PUSTAKA

Adji, Wahyu, Suwerli, dan Suratno. 2007. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X.

Jakarta:

Arikunto, Suharsimi. 2006a. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

________________. 2006b. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT.Bumi Aksara.

creatingwebsite-maskolis.blogspot.com. Cerita Kejujuran “Dua Manusia Super di

Pinggir Jalan”.

Depdikbud. 1991. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Firdaus, Y. 2005. Pelajaran Ekonomi SMA untuk Kelas X. Jakarta : Erlangga.

Furchan, Arief. 2007. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Harsanto, Radno. 2007. Pengelolaan Kelas yang Dinamis: Paradigma Baru

Pembelajaran Menuju Kompetensi Siswa. Yogyakarta: Kanisius.

______________. 2009. Having Competence, Conscience, Compassion & Faith.

Yogyakarta: Kanisius.

Isjoni. 2001. Pendidikan Sebagai Investasi Masa Depan. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia.

Kunandar. 2008. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Grafindo Persada.

Kusumah, Wijaya dan Dedi Dwigatama. 2009. Mengenal Penelitian Tindakan\

Kelas. Jakarta: Indeks

Masidjo. 2010. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.

Yogyakarta: Kanisius.

M-edukasi. (2012). Tujuan PTK Penelitian Tindakan Kelas [Online]. Tersedia:

(http://www.m-edukasi.web.id/2012/05/tujuan-ptk-penelitian-tindakan-

kelas.html. [19 September 2012]

Mulyana. 2010. Rahasia menjadi Guru Hebat: Memotovasi Diri Menjadi Guru

Luar Biasa. Jakarta: Grasindo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

102

P3MP dan LPM Universitas Sanata Dharma. 2009. Pedoman Model

Pembelajaran Berbasis Paradigma Pedagogi Ignasian. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma

Pakguruonline. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) [Online].

Tersedia:Http://pakguruonline.pendidikan.net/penelitian_tindakan_kelas.ht

ml. [19 September 2012]

Poerwadarminta. 2005. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Prijowuntato Widanarto. 2007. Modul Evaluasi Pembelajaran. Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta: tidak diterbitkan.

Subagya. 2010. Paradigma Pedagogi Reflektif. Yogyakarta: Kanisius.

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukamto, Slamet, dkk. 2006. Ekonomi SMA Kelas X. Jakarta: Yudhistira.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Sukardjo. 2005. Modul Kuliah Evaluasi Pengajaran. Yogyakarta.

Sukwiaty, H. Sudirman Jamal, dan Slamet Sukamto. 2009. Ekonomi SMA Kelas

X. Jakarta: Yudhistira.

Sulipan. “Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action research)”. Program

Bimbingan Karya Tulis Ilmiah secara Online dan Program Peningkatan

Kompetensi Guru Sekolah Indonesia di Luar Negeri [Online], halaman 3.

Tersedia: http://download.ebookgratis.info/dr-sulipan-m-pd-penelitian-

tindakan-kelas-classroom/ [17 Oktober 2012]

Suparno, Paul. 2004. Pendidikan Budi Pekerti. Yogyakarta: Kanisius.

___________. 2008. Action research: Riset Tindakan untuk Pendidik. Jakarta:

Grasindo.

Susilo. 2007. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta: Pustaka Book

Publisher.

Taniredja, Tukiran, dkk. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Alfabeta.

Tim Ignatius. Pengertian PPR dan Dinamikanya. Modul disajikan dalam seminar

3-5 September 2010. (tidak diterbitkan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

103

Tim PPR SD Kelompok Kanisius. Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR):

Pengertian dan Dinamika. SD Kanisius Yogyakarta: tidak diterbitkan

Tim Redaksi Kanisius. 2008. Paradigma Pedagogi Reflektif : Alternatif Solusi

menuju idealisme Pendidikan Kristiani. Yogyakarta : Kanisius

Wikipedia. 2012. Conscience. [Online]. Tersedia: http://en.wikipedia.org/wiki/

Conscience [19 Oktober 2012]

Wiraadmaja, Rochiati. 2007. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Wongso, Andre. (2009). Kisah Dompet yang Hilang, Nilai Sebuah Kejujuran.

Tersedia:http://www.andriewongso.com/artikel/aw_artikel/2822/Nilai_Seb

uah_Kejujuran/[12 Januari 2012].

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

104

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS I

Sekolah : SMA N I Kasihan

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : X/2

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : Memahami uang dan perbankan

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan Uang

Indikator :

Competence/pengetahuan:

a. Siswa mampu mendeskripsikan pengertian uang.

b. Siswa mampu menjelaskan syarat-syarat uang.

c. Siswa mampu menjelaskan fungsi uang.

d. Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis uang.

Conscience/suara hati:

Siswa memiliki dan mampu mengembangkan nilai kejujuran dalam kehidupan

sehari-hari.

Compassion/kepedulian pada orang lain:

Siswa mampu bekerjasama dengan teman pada saat diskusi kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

105

A. Tujuan Pembelajaran :

Competence/pengetahuan:

1. Siswa mampu mendeskripsikan pengertian uang.

2. Siswa mampu menjelaskan syarat-syarat uang.

3. Siswa mampu menjelaskan fungsi uang.

4. Siswa mampu menjelaskan jenis-jenis uang.

Conscience/suara hati:

Siswa memiliki dan mampu mengembangkan nilai kejujuran dalam

kehidupan sehari-hari.

Compassion/kepedulian:

Siswa mampu bekerjasama dengan teman pada saat diskusi kelompok.

B. Materi Ajar :

1. Pengertian Uang

Dari jaman dahulu masyarakat sudah mengetahui mengenai

perdagangan, diawali dari perdagangan dengan cara barter dan sampai saat

ini orang sudah mendapatkan alat bantu yang disebut uang dalam

memudahkan pertukaran.Uang yang dimiliki tiap negara berbeda-beda dan

mempunyai nilai. Dengan memiliki nilai, maka dapat diukur

perbandingan mata uang tiap-tiap negara.

Menurut R.J. T homas menyatakan, uang adalah suatu benda yang dengan

mudah dan umum diterima oleh masyarakat untuk pembelian barang dan

jasa, barang berharga lainnya dan pembayaran utang.

Sebelum mengenal uang masyarakat melakukan barter dalam setiap

transaksi dengan kegiatan barter, namun barter memiliki kelemahan yaitu:

a. Perekonomian barter memerlukan kehendak ganda yang selaras

b. Sulit penentukan harga

c. Membatasi pilihan pembeli

d. Menyulitkan pembayaran dimasa depan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

106

e. Sulit menyimpan kekayaan

Beberapa ahli mendefinisikan uang sebagai berikut: Uang adalah

sebagai alat tukar (A.C. Pigou), yang dapat diterima dalam pembayaran

untuk mendapatkan barang-barang (D.H. Robertson) dan pembelian jasa

serta kekayaan berharga lainnya dan dapat digunakan untuk pembayaran

utang (R.G. Thomas).

Secara umum uang dapat diartikan sebagai benda yang disetujui

masyarakat sebagai alat perantara dalam kegiatan tukar menukar barang

dan jasa, dan sebagai alat penghitung kekayaan.

Berdasarkan pengertian mengenai uang, maka kita dapat

mengetahui syarat suatu benda dapat dijadikan uang, yaitu:

1. Dapat diterima oleh masyarakat umum (acceptability)

2. Tidak mengalami perubahan dan tidak cepat rusak (durability)

3. Nilainya tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu yang lama

(stability of value)

4. Praktis dan mudah dibawa kemana-mana (portability)

5. Mudah dibagi-bagi tanpa mengurangi nilai (divisibility)

6. Kualitasnya relatif sama (uniformity)

7. Jumlahnya terbatas dan tidak mudah dipalsukan (scarcity)

2. Nilai Mata Uang

1. Nilai Nominal adalah nilai yang tertera pada uang tersebut.

2. Nilai Intrinsik adalah nilai dari bahan yang dipergunakan untuk

membuat mata uang tersebut.

3. Nilai Riil/Tukar (Nilai Internal) adalah nilai uang yang diukur dengan

kemampuan uang tersebut untuk ditukar dengan barang atau jasa.

4. Nilai Eksternal adalah nilai uang yang diukur dengan kemampuannya

untuk ditukarkan dengan valuta asing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

107

3. Fungsi Uang

a. Fungsi Asli

1. Fungsi uang sebagai alat tukar

Dengan adanya uang pembeli dapat mendapatkan barang yang

diinginkan dan penjual dapat menggunakan uang tersebut uang

membeli barang kembali

2. Sebagai satuan hitung

Berhubungan dengan jasa yang diberikan, jasa dari hasil pekerjaan

dapat dinilai dengan satuan uang yang diterima setiap bulan.

b. Fungsi Turunan

Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang

disebut sebagai fungsi turunan. Fungsi turunan itu antara lain:

1. Uang sebagai alat pembayaran yang sah

Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang semakin bertambah

dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar atau

barter. Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa

yang diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat

diterima semua orang, yaitu uang.

2. Uang sebagai alat pembayaran utang

Uang dapat digunakan untuk mengukur pembayaran pada masa yang

akan datang.

3. Uang sebagai alat penimbun kekayaan

Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan semua uang yang

dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang

disisihkan dan ditabung untuk keperluan di masa datang.

4. Uang sebagai alat pemindah kekayaan

Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat ke tempat lain

dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan

rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat

yang baru dia dapat membeli rumah yang baru dengan menggunakan

uang hasil penjualan rumah yang lama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

108

5. Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi

Apabila nilai uang stabil orang lebih bergairah dalam melakukan

investasi. Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan ekonomi akan

semakin meningkat.

4. Jenis Uang

Menurut berlakunya sebagai alat pembayaran

1. Uang kartal. Uang yang diterbitkan oleh pemerintah, dalam hal ini

bank sentral yaitu uang kertas dan logam

2. Uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk

deposito, cek dan rekening giro yang dikeluarkan oleh bank umum

Menurut Niainya

1. Full Bodied Money adalah uang yang nilai intrinsik/nilai

pembuatannya sama dengan nilai nominal/nilai yang tertera pada uang

tersebut. Contohnya: uang Rp1.000,00 dibuat dengan bahan yang

dihargai Rp1000,00.

2. Token Money adalah mata uang yang nilai nominalnya lebih besar dari

pada nilai intrinsiknya. Contohnya: uang kertas Rp100.000,00 dibuat

dengan bahan yang kurang dari Rp100.000,00.

Menurut bahan pembuatnya

1. Uang kertas (ongkos pembuatannya murah, mudah dibawa)

2. Uang logam (emas dan perak)

Menurut lembaga yang mengeluarkan

1. Bank sentral (menciptakan uang kartal)

2. Bank umum (menciptakan uang giral)

C. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

1. PENDAHULUAN (15 menit)

a. Salam Pembuka.

b. Guru memberikan soal pre-test tentang uang untuk mengukur

competence siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

109

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Guru menegaskan kepada siswa bahwa materi yang diberikan hari ini

adalah uang.

d. Konteks

Melakukan apersepsi: Guru dan siswa mempersiapkan pembelajaran

dengan melihat kejadian-kejadian dan pengalaman langsung siswa

yang dapat dikembangkan untuk pembelajaran materi uang melalui

pertanyaan-pertanyaan:

1) Apakah hari ini kalian semua membawa uang? Coba keluarkan!

2) Mengapa kalian membawa uang? Untuk apa saja? (guru memberi

kesempatan kepada 2 – 3 siswa untuk memberikan pendapat).

3) Sebutkan menurut kalian masing-masing apa pengertian uang?

(guru menunjuk 2 – 3 siswa).

4) Seberapa pentingkah bagimu mempunyai uang yang sangat

banyak? (memancing siswa untuk berfikir mengenai

kebermanfaatan uang).

e. Memotivasi siswa

Guru memberikan pertanyaan kepada siswa, sebenarnya mengapa kita

harus mempelajari materi uang?

Supaya:

1) Kita dapat mengetahui pengertian, fungsi dan jenis uang, karena

uang selalu kita butuhkan dan kita gunakan dalam kehidupan

sehari-hari.

2) Kita dapat melihat lebih dalam nilai-nilai kemanusiaan yang

terdapat dalam materi uang.

2. KEGIATAN INTI (60 menit)

Pengalaman

a. Guru menjelaskan pengertian uang

b. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

110

c. Siswa membuat peta konsep yang sudah disiapkan:

1) Penjelasan Permainan

a) Terdapat 29 kartu peta yang harus disusun.

b) Silahkan menempel kartu tersebut pada kertas karton yang sudah

disediakan.

c) Setiap kelompok diberi waktu 10 menit untuk menyusun peta

tersebut hingga membentuk sebuah konsep tentang uang.

d) Permainan dimulai bersamaan.

e) Pemenangnya adalah kelompok yang mampu menyelesaikan

permainan paling cepat dan benar.

2) Permainan dimulai

3) Persentasi kelompok.

d. Guru memberikan pertanyaan refleksi untuk di kerjakan oleh siswa.

e. Guru memberikan cerita „Kisah Dompet yang Hilang, Nilai Sebuah

Kejujuran‟, siswa diminta untuk mengomentarinya.

f. Sharing tentang cerita „Kisah Dompet yang Hilang, Nilai Sebuah

Kejujuran‟.

1) Guru menunjuk salah seorang siswa untuk mensharingkan

komentarnya atas cerita yang sudah dibaca

2) Guru menyimpulkan bahwa terdapat nilai kejujuran yang harus

dikembangkan yang terkandung dalam cerita tersebut

3. PENUTUP (15 menit)

a. Refleksi

Guru mengajak siswa untuk berefleksi, dengan memberikan

pertanyaan tentang pengalaman yang telah dialami dalam proses

pembelajaran..

1) Nilai apa saja yang dapat kita ambil dari pembelajaran materi ini?

(tertulis)

2) Manfaat apa yang dapat kita rasakan jika kita berbuat jujur?

(tertulis)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

111

3) Apakah selama ini saya sudah berbuat jujur dalam kehidupan

sehari-hari? (tertulis)

4) Apakah kita perlu kerjasama dalam mencapai apa yang kita

inginkan? Mengapa? (tertulis)

5) Manfaat apa yang dapat kita perleh jika kita bekerjasama dengan

orang lain? (tertulis)

b. Aksi:

Guru memberikan pertanyaan aksi yang berkaitan dengan nilai

kemanusiaan yang mereka dapatkan dari pengalaman.

1) Niat atau rencana tindakan apa yang akan saya lakukan yang

mencerminkan sikap jujur baik di sekolah maupun di rumah?

(tertulis)

2) Niat atau rencana tindakan apa yang akan saya lakukan melalui

kerjasama dengan teman/orang lain? (tertulis)

c. Evaluasi:

Guru memberikan soal post-test yang kisi-kisinya sama dengan soal

pre-test, dan dikerjakan secara individu.

D. Metode dan Media Pembelajaran

Metode Pembelajaran : - Ceramah

- Disusi

- Tanya jawab

Media Pembelajaran: (sesuai kebutuhan)

- Lembar soal

- Lembar jawab

- Power point+LCD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

112

E. Sumber Belajar

1. Adji Wahyu, Suwerli, Suratno. 2007. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X.

Jakarta: Erlangga

2. Hj. Sukwiaty, Dra, H. Sudirman Jamal,Drs, Slamet Sukamto,Drs. 2009.

Ekonomi. Jakarta: Yudhisthira

3. Sukamto Slamet, dkk. 2006. Ekonomi SMA Kelas X. Jakarta: Yudhistira

F. Penilaian

Jenis Penilaian:

1. Tes : Pre-test dan post-test

2. Non test : Kuesioner (di awal siklus)

Bantul, 23 Mei 2012

Guru Peneliti

(Novianti, S.Pd) (Ignatius Erdha Atung Yudha)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

113

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

SIKLUS II

Sekolah : SMA N I Kasihan

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : X/2

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : Memahami uang dan perbankan

Kompetensi Dasar : Menjelaskan konsep permintaan dan penawaran uang

Indikator :

Competence/pengetahuan:

e. Siswa mampu menjelaskan pengertian permintaan uang.

f. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan

uang.

g. Siswa mampu menjelaskan pengertian penawaran uang.

h. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran

uang.

Conscience/suara hati:

Siswa memiliki dan mampu mengembangkan nilai dan kejujuran dalam

kehidupan sehari-hari.

Compassion/kepedulian pada orang lain:

Siswa mampu bekerjasama dengan teman pada saat diskusi kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

114

C. Tujuan Pembelajaran :

Competence/pengetahuan:

1. Siswa mampu menjelaskan pengertian permintaan uang.

2. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan

uang.

3. Siswa mampu menjelaskan pengertian penawaran uang.

4. Siswa mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran

uang.

Conscience/suara hati:

1. Siswa memiliki dan mampu mengembangkan nilai kejujuran dalam

kehidupan sehari-hari.

Compassion/kepedulian pada orang lain:

Siswa mampu mengembangkan nilai kerjasama dengan membantu teman yang

kurang mampu dalam memaknai materi permintaan dan penawaran uang.

D. Materi Ajar:

1. Permintaan Uang

Permintaan uang adalah jumlah uang yang diinginkan oleh seluruh

masyarakat untuk mengadakan transaksi pada suatu wilayah dan waktu

tertentu.

Menurut teori Keynes, permintaan uang yang dilakukan oleh masyarakat

didasari oleh tiga macam motif yaitu sebagai berikut:

a. Motif Transaksi

Motif transaksi dilakukan karena orang membutuhkan uang tunai

untuk melakukan transaksi pembelian barang dan jasa. Berdasarkan

motif ini pendapatan sangat memengaruhi permintaan uang. Jika

pendapatan nail, nilai barang dan jasa yang kita beli juga naik,

sehingga membutuhkan uang lebih banyak untuk transaksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

115

b. Motif Spekulasi

Spekulasi berarti melakukan tindakan atas dasar ramalan perubahan

nilai harta di masa depan. Dengan adanya spekulasi berarti akan

mengurangi permintaan uang. Motif spekulasi bertujuan untuk mencari

keuntungan dari permintaan uang.

c. Motif berjaga-jaga

Kebutuhan ini dipengaruhi oleh biaya menyimpan uang yang

ditentukan oleh tingkat bunga. Dalam hal ini, fungsi uang adalah

sebagai penyimpan nilai kekayaan/aset.

2. Penawaran Uang

Penawaran uang adalah jumlah uang yang ada dan siap beredar untuk

keperluan transaksi bagi masyarakat pada suatu wilayah dan waktu

tertentu. Kurva penawaran uang pada umumnya memiliki slope positif.

Para ahli ekonomi klasik membedakan teori uang dalam dua bentuk yaitu

sebagai berikut:

a. Teori Kuantitas Uang

Teori kuantitas uang mempunyai pandangan bahwa perubahan dalam

penawaran uang akan menimbulkan perubahan yang sama

persentasenya dengan tingkat harga. Artinya, apabila harga barang

bertambah 5%, maka harga-harga juga bertambah 5% dan apabila

harga barang berkurang 5%, maka harga-harga juga berkurang 5%.

b. Teori sisa Tunai

Teori sisa tunai menerangkan sifat hubungan antara penawaran dan

tingkat harga. Teori ini berpendapat bahwa perubahan dalam

penawaran uang akan menimbulkan perubahan harga-harga yang sama

tingkatnya.

Adapun penawaran uang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara

lain sebagai berikut:

a. Pendapatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

116

Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh masyarakat pada

jangka waktu tertentu.

b. Tingkat Suku Bunga

Tingkat suku bunga dapat memengaruhi jumlah uang beredar. Apabila

suku bunga rendah, orang enggan untuk menabung di bank sehingga

jumlah uang yang beredar banyak.

c. Selera Masyarakat

Pengaruhnya pada saat ada pergantian model atau tren suatu barang,

maka permintaan terhadap barang tersebut tanpa memengaruhi jumlah

uang beredar.

d. Harga Barang

Apabila harga barang nilai, maka peredaran uang akan semakin cepat

karena dibutuhkan banyak uang untuk membeli barang tersebut.

e. Fasilitas Kredit

Apabila masyarakat suka akan penggunaan kredit, maka dengan

sendiriya penggunaan uang tunai akan berkurang.

f. Kekayaan Masyarakat

Jumlah uang yang beredar dalam masyarakat semakin besar apabila

variasi kekayaan masyarakat sedikit. Sebaliknya apabila masyarakat

memiliki banyak pilihan bentuk kekayaan, misalnya dalam bentuk

tabungan, saham, tanah, dll maka jumlah uang yang beredar akan

menurun.

G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran

1. PENDAHULUAN

a. Salam Pembuka.

b. Siswa mengerjakan soal pre-test untuk mengukur competence siswa.

c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

Guru menegaskan kepada siswa bahwa materi yang diberikan hari ini

adalah permintaan dan penawaran uang yang merupakan kelanjutan

dari pembelajaran minggu lalu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

117

d. Konteks

1) Guru mengajak siswa untuk mencari pengalaman-pengalaman

langsung siswa yang terjadi guna membuka pembelajaran.

a) Apa yang kalian pikirkan, jika muncul keinginan untuk

membeli suatu barang? (misal HP, Buku, dll)

b) Siapakah di antara kalian yang pernah mengalami perubahan

nilai uang?

c) Seberapa pentingkah nilai kejujuran bagimu?

2) Guru menegaskan bahwa penawaran dan permintaan yang sudah

pernah dilakukan siswa saat menawar barang memiliki penyebab-

penyebab yang melatarbelakanginya. Begitu pula dengan uang,

terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan

penawaran uang.

e. Memotivasi siswa

Guru memberikan pertanyaan kepada siswa, sebenarnya mengapa kita

harus mempelajari materi permintaan dan penawaran uang?

Supaya:

3) Kita dapat melihat faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan

dan penawaran uang.

4) Kita dapat melihat lebih dalam unsur-unsur dan nilai-nilai

kemanusiaan yang terdapat dalam pembelajaran, seperti kerja

keras/pantang menyerah, kejujuran dan kerjasama.

2. KEGIATAN INTI

Pengalaman

a. Guru akan menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran uang

b. Guru membagi siswa untuk berdiskusi

1) Siswa dibagi dalam 6 kelompok.

2) Setiap kelompok mngerjakan diskusi dalam sebuah permainan

yang disebut example non example.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

118

a) Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan!

b) Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran!

3) Permainan

a) Guru membagikan kertas besar sebagai media

b) Guru membagikan amplop yang berisi faktor-faktor yang

mempengaruhi permintaan dan faktor-faktor yang

mempengaruhi penawaran beserta konsep lain sebagai

pengecoh

c) Guru memberitahu siswa bahwa ada 5 (lima) item dari 14

(empat belas) item adalah item pengecoh yang tidak termasuk

dalam faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan maupun

faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran.

d) Kelompok harus memisahkan dan menempelkan mana yang

termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan

mana yang termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi

penawaran

e) Jawaban ditempelkan di kertas besar yang telah disediakan.

c. Perwakilan dari kelompok genap dan kelompok ganjil

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas (jumlah kelompok

yang persentasi disesuaikan dengan waktu)

d. Guru memancing siswa untuk sharing atas pengalaman dan kejadian

yang terjadi pada waktu berdiskusi.

1) Guru mengajak siswa membuat daftar pengalaman dan kejadian

tersebut dan memisahkan antara pengalaman dan kejadian yang

baik dan kurang baik dalam selembar kertas

2) Guru meminta 1 – 2 siswa untuk mengutarakan kesimpulan dari

tulisan atas kejadian atau pengalaman

3) Guru dan siswa menyimpulkan nilai kerjasama dalam

mendiskusikan permainan yang diberikan

e. Guru membagikan cerita tentang kejujuran „Dua Manusia Super di

Pinggir Jalan‟

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

119

1) Guru meminta siswa untuk membaca cerita tersebut.

2) Guru meminta siswa untuk mengomentari cerita tersebut dengan

bahasa mereka masing-masing dalam tulisan di sebalik kertas

cerita

f. Guru memberikan kesempatan 1 – 2 siswa untuk megutarakan

komentar tentang cerita „Dua Manusia Super di Pinggir Jalan‟.

g. Guru menyimpulkan bahwa uang dapat menimbulkan berbagai cerita.

Dalam hal ini uang dapat memberikan kita nilai kejujuran lewat cerita

mengenai seorang anak kecil yang mampu bersikap jujur meski

mereka sendiri tidak tahu apa itu kejujuran

h. Guru memberikan kesimpulan mengenai pembelajaran permintaan

dan penawaran uang

3. PENUTUP (15 menit)

a. Refleksi:

Guru mengajak siswa untuk berefleksi, dengan memberikan

pertanyaan tentang pengalaman yang telah dialami dalam proses

pembelajaran..

6) Nilai apa saja yang dapat kita ambil dari pembelajaran materi ini?

(tertulis)

7) Manfaat apa yang dapat kita rasakan jika kita berbuat jujur?

(tertulis)

8) Apakah selama ini saya sudah berbuat jujur dalam kehidupan

sehari-hari? (tertulis)

9) Apakah kita perlu bekerjasama dalam mencapai apa yang kita

inginkan? Mengapa? (tertulis)

10) Manfaat apa yang dapat kita perleh jika kita bekerjasama dengan

orang lain? (tertulis)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

120

b. Aksi:

Guru memberikan pertanyaan aksi yang berkaitan dengan nilai

kemanusiaan yang mereka dapatkan dari pengalaman.

3) Niat atau rencana tindakan apa yang akan saya lakukan yang

mencerminkan sikap jujur baik di sekolah maupun di rumah?

(tertulis)

4) Niat atau rencana tindakan apa yang akan saya lakukan dengan

kerjasama? (tertulis)

5) Niat atau rencana tindakan apa yang akan saya lakukan melalui

kerjasama dengan teman/orang lain? (tertulis)

c. Evaluasi:

Guru melakukan evaluasi dengan cara memberikan soal post-test

kepada siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap

materi yang sudah diajarkan.

H. Metode dan Media Pembelajaran

Metode Pembelajaran : - Ceramah

- Tanya jawab

- Diskusi

Media Pembelajaran: (sesuai kebutuhan)

- Lembar soal

- Lembar jawab

- Power point+LCD

I. Sumber Belajar

1. Adji Wahyu, Suwerli, Suratno. 2007. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X.

Jakarta: Erlangga.

2. Hj. Sukwiaty, Dra, H. Sudirman Jamal,Drs, Slamet Sukamto,Drs. 2009.

Ekonomi. Jakarta: Yudhisthira.

3. Sukamto Slamet, dkk. 2006. Ekonomi SMA Kelas X. Jakarta: Yudhistira.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

121

J. Penilaian

Jenis Penilaian:

3. Tes : Pre-test dan post test (setiap siklus)

4. Non test : Kuesioner (di akhir siklus)

Bantul, 30 Mei 2012

Guru Peneliti

(Novianti, S.Pd) (Ignatius Erdha Atung Yudha)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

122

Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU

(Catatan Anekdotal)

Nama Pengamat :

Tanggal dan Waktu Observasi :

Lama Observasi :

Guru dan/atau peristiwa yang diamati :

Kelas (semester) / subjek :

Bantul, ....... Mei 2012

Guru Observer

(.................................................) (............................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

123

Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASI GURU

Hari, tanggal :

Waktu :

Mata Pelajaran :

No Kegiatan yang Diamati Ya Tidak

1 Guru memeriksa kesiapan belajar siswa.

2 Guru menggali pengalaman siswa berkaitan dengan

materi yang akan diajarkan.

3 Guru menggali pengetahuan siswa berkaitan dengan

materi yang akan diajarkan.

4 Guru melihat sejauh mana siswa sudah memahami

materi yang sudah diajarkan.

5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

6 Guru menjelaskan materi secara rinci.

7 Guru memberikan latihan soal.

8 Guru memfasilitasi siswa untuk mengembangkan sikap

jujur yang terkait dengan materi pembelajaran.

9 Guru menyatakan bahwa dalam setiap pembelajaran

terdapat nilai-nilai kemanusiaan untuk dipetik.

10 Guru memberi kesempatan siswa untuk berdiskusi

dalam kelompok.

11 Guru mengajak siswa untuk saling membantu satu sama

lain dalam pembelajaran.

12 Guru berusaha meyakinkan siswa tentang pentingnya

bersikap jujur.

13 Guru mengajak siswa untuk sharing atas pengalaman

saat diskusi.

14 Guru menegaskan kepada siswa pentingnya kerjasama.

15 Guru mengajak siswa untuk berefleksi.

16 Guru memberikan pertanyaan refleksi selama

pembelajaran

17 Guru mengajak siswa untuk membangun niat/tindakan

berdasarkan hasil refleksi.

18 Guru memberikan pertanyaan aksi (tindakan).

19 Guru mengingatkan kembali nilai-nilai kemanusiaan

yang sudah dipetik setelah pembelajaran berakhir.

20 Guru memberikan pekerjaan rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

124

Lampiran 5

HASIL OBSERVASI KEGIATAN GURU

Pra Penelitian

(Catatan Anekdotal)

Nama Pengamat : Ignatius Erdha Atung Yudha

Tanggal dan Waktu Observasi : 16 Mei 2012

Lama Observasi : 2 x 45 menit

Guru dan/atau peristiwa yang diamati : Novianti, S.Pd.

Kelas (semester) / subjek : Kelas XC (semester II)

Awal pembelajaran dilaksanakan dengan memeriksa keadaan siswa dan

keadaan kelas. Segala sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam proses

pembelajaran, seperti laptop dan pengeras suara di siapkan sebelum proses

pembelajaran berlangsung. Pada awal pembukaan, guru menampilkan tujuan

pembelajaran sebagai informasi atas pembelajaran yang ingin dicapai. Proses

pembelajaran dimulai dengan mengucapkan salam dan melakukan tanya jawab

mengenai materi yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.

Penyampaian materi disampaikan dengan menggunakan metode tanya

jawab mengenai pembelajaran yang dikaitkan dengan kejadian nyata yang dialami

siswa. Penyampaian materi guru cenderung menggunakan metode tanya jawab,

sehingga siswa cenderung bosan. Hal ini terlihat pada reaksi siswa yang kurang

memperhatikan guru dan kurang konsentrasi pada waktu guru menerangkan.

Peneliti melihat bahwa guru sudah baik dalam mengajar.

Setelah proses penyampaian materi guru memberikan kesempatan kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

125

siswa untuk melakukan tanya jawab. Selain melakukan sesi tanya jawab, guru

memberikan pertanyaan sebagai evaluasi secara lisan atas pembelajaran yang

berlangsung. Pada akhir pembelajaran guru mengajak siswa untuk melihat nilai-

nilai yang terkandung dalam materi dan mencoba merefleksikannya secara lisan.

Setelah itu guru memberikan kesimpulan atas materi yang dipelajari.

Bantul, 16 Mei 2012

Guru Observer

(Novianti, S.Pd) (Ignatius Erdha Atung Yudha)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

126

Lampirsn 6

LEMBAR OBSERVASI GURU

Hari, tanggal : Rabu, 16 Mei 2012

Waktu : 07.00 WIB – 08.30 WIB

Mata Pelajaran : Ekonomi

No Kegiatan yang Diamati Ya Tidak

1 Guru memeriksa kesiapan belajar siswa.

2 Guru menggali pengalaman siswa berkaitan dengan

materi yang akan diajarkan.

3 Guru menggali pengetahuan siswa berkaitan dengan

materi yang akan diajarkan.

4 Guru melihat sejauh mana siswa sudah memahami

materi yang sudah diajarkan.

5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

6 Guru menjelaskan materi secara rinci.

7 Guru memberikan latihan soal.

8 Guru memfasilitasi siswa untuk mengembangkan sikap

jujur yang terkait dengan materi pembelajaran.

9 Guru menyatakan bahwa dalam setiap pembelajaran

terdapat nilai-nilai kemanusiaan untuk dipetik.

10 Guru memberi kesempatan siswa untuk berdiskusi

dalam kelompok.

11 Guru mengajak siswa untuk saling membantu satu sama

lain dalam pembelajaran.

12 Guru berusaha meyakinkan siswa tentang pentingnya

bersikap jujur.

13 Guru mengajak siswa untuk sharing atas pengalaman

saat diskusi.

14 Guru menegaskan kepada siswa pentingnya kerjasama.

15 Guru mengajak siswa untuk berefleksi.

16 Guru memberikan pertanyaan refleksi selama

pembelajaran

17 Guru mengajak siswa untuk membangun niat/tindakan

berdasarkan hasil refleksi.

18 Guru memberikan pertanyaan aksi (tindakan).

19 Guru mengingatkan kembali nilai-nilai kemanusiaan

yang sudah dipetik setelah pembelajaran berakhir.

20 Guru memberikan pekerjaan rumah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

127

Lampiran 7

HASIL OBSERVASI KEGIATAN GURU

Siklus I

(Catatan Anekdotal)

Nama Pengamat : Ignatius Erdha Atung Yudha

Tanggal dan Waktu Observasi : 23 Mei 2012

Lama Observasi : 2 x 45 menit

Guru dan/atau peristiwa yang diamati : Novianti, S.Pd.

Kelas (semester) / subjek : Kelas XC (semester II)

Guru memberikan soal pre test. Setelah itu guru menampilakan tujuan

pembelajaran. Konteks dilakukan guru dengan cara tanya jawab untuk mengetahui

kesiapan siswa masuk dalam pembelajaran. Guru menjelaskan pengertian uang

dengan metode ceramah. Selanjutnya siswa dibagi dalam tujuh kelompok untuk

memainkan permainan peta konsep. Sebelum memainkan permainan guru

menjelaskan tata cara permainan kepada siswa. Siswa diberi kesempatan untuk

mempresentasikan hasil diskusi permainannya.

Guru mengajak siswa untuk sharing mengenai komentar atas artikel yang

diberikan. Setelah guru memberikan kesempatan kepada beberapa siswa, guru dan

siswa menyimpulkan bahwa artikel tersebut bercerita tentang nilai kejujuran.

Guru dan siswa menyimpulkan bahwa nilai yang dapat diambil dalam

pembelajaran adalah kerja sama. Untuk menemukan nilai yang terkandung dalam

pembelajaran, guru memberikan arahan berupa pertanyaan-pertanyaan refleksi.

Setelah itu guru memberikan pertanyaan-pertanyaan aksi. Guru memberikan

pertanyaan-pertanyaan lisan atas materi pembelajaran yang telah dilaksanakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

128

Pada akhir pelajaran guru memberikan soal post test untuk mengukur

perkembangan siswa.

Bantul, 23 Mei 2012

Guru Observer

(Novianti, S.Pd) (Ignatius Erdha Atung Yudha)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

129

Lampiran 8

LEMBAR OBSERVASI GURU

Hari, tanggal : Rabu, 23 Mei 2012

Waktu : 07.00 WIB – 08.30 WIB

Mata Pelajaran : Ekonomi

No Kegiatan Ya Tidak

1 Guru menggali pengalaman siswa berkaitan dengan

materi yang akan diajarkan

2 Guru menggali pengetahuan siswa berkaitan dengan

materi yang akan diajarkan

3 Guru melihat sejauh mana siswa sudah memahami

materi yang sudah diajarkan

4 Guru menjelaskan materi secara rinci

5 Guru memberikan latihan soal

6 Guru memfasilitasi siswa untuk mengembangkan sikap

jujur yang terkait dengan materi pembelajaran

7 Guru menyatakan bahwa dalam setiap pembelajaran

terdapat nilai-nilai kemanusiaan untuk dipetik

8 Guru memberi kesempatan siswa untuk berdiskusi

dalam kelompok.

9 Guru mengajak siswa untuk saling membantu satu sama

lain dalam pembelajaran

10 Guru berusaha meyakinkan siswa tentang pentingnya

bersikap jujur

11 Guru mengajak siswa untuk sharing atas pengalaman

saat diskusi

12 Guru mengajak siswa untuk sharing atas pengalaman

saat membaca tentang kejujuran

13 Guru menegaskan kepada siswa pentingnya kerja sama

14 Guru mengajak siswa untuk berefleksi

Guru memberikan pertanyaan refleksi selama

pembelajaran

15 Guru mengajak siswa untuk membangun niat/tindakan

berdasarkan hasil refleksi

16 Guru memberikan pertanyaan aksi (tindakan)

17 Guru mengingatkan kembali nilai-nilai kemanusiaan

yang sudah dipetik setelah pembelajaran berakhir

18 Guru memberikan pekerjaan rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

130

Lampiran 9

HASIL OBSERVASI KEGIATAN GURU

Siklus II

(Catatan Anekdotal)

Nama Pengamat : Ignatius Erdha Atung Yudha

Tanggal dan Waktu Observasi : 30 Mei 2012

Lama Observasi : 2 x 45 menit

Guru dan/atau peristiwa yang diamati : Novianti, S.Pd.

Kelas (semester) / subjek : Kelas XC (semester II)

Guru memberikan soal pre test. Setelah itu guru menampilkan tujuan

pembelajaran. Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk memancing

pengalaman siswa. Guru menjelaskan pengertian permintaan dan penawaran uang,

selanjutnya guru membagi siswa dalam 8 kelompok untuk memainkan permainan.

Setelah memainkan permainan, perwakilan dari kelompok genap dan kelompok

ganjil mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Guru memancing siswa

untuk sharing atas pengalaman dan kejadian yang terjadi pada waktu berdiskusi.

Guru menunjuk siswa untuk sharing akan artikel „Dua Manusia Super di

Pinggir Jalan‟. Guru menyimpulkan bahwa uang memberikan kita nilai kejujuran.

Guru memberikan pertanyaan refleksi dan aksi kepada siswa. Pada akhir

pembelajaran, guru memberikan post test untuk mengukur perkembangan siswa

dari awal siklus II sampai akhir siklus II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

131

Bantul, 30 Mei 2012

Guru Observer

(Novianti, S.Pd) (Ignatius Erdha Atung Yudha)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

132

Lampiran 10

LEMBAR OBSERVASI GURU

Hari, tanggal : Rabu, 30 Mei 2012

Waktu : 07.00 WIB – 08.30 WIB

Mata Pelajaran : Ekonomi

No Kegiatan Ya Tidak

1 Guru menggali pengalaman siswa berkaitan dengan

materi yang akan diajarkan

2 Guru menggali pengetahuan siswa berkaitan dengan

materi yang akan diajarkan

3 Guru melihat sejauh mana siswa sudah memahami

materi yang sudah diajarkan

4 Guru menjelaskan materi secara rinci

5 Guru memberikan latihan soal

6 Guru memfasilitasi siswa untuk mengembangkan sikap

jujur yang terkait dengan materi pembelajaran

7 Guru menyatakan bahwa dalam setiap pembelajaran

terdapat nilai-nilai kemanusiaan untuk dipetik

8 Guru memberi kesempatan siswa untuk berdiskusi

dalam kelompok

9 Guru mengajak siswa untuk saling membantu satu sama

lain dalam pembelajaran

10 Guru berusaha meyakinkan siswa tentang pentingnya

bersikap jujur

11 Guru mengajak siswa untuk sharing atas pengalaman

saat diskusi

12 Guru mengajak siswa untuk sharing atas pengalaman

saat membaca tentang kejujuran

13 Guru menegaskan kepada siswa pentingnya kerja sama

14 Guru mengajak siswa untuk berefleksi

Guru memberikan pertanyaan refleksi selama

pembelajaran

15 Guru mengajak siswa untuk membangun niat/tindakan

berdasarkan hasil refleksi

16 Guru memberikan pertanyaan aksi (tindakan)

17 Guru mengingatkan kembali nilai-nilai kemanusiaan

yang sudah dipetik setelah pembelajaran berakhir

18 Guru memberikan pekerjaan rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

133

Lampiran 11

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

(Catatan Anekdotal)

Nama Pengamat :

Tanggal dan Waktu Observasi :

Lama Observasi :

Guru dan/atau peristiwa yang diamati :

Kelas (semester) / subjek :

Bantul, ....... Mei 2012

Guru Observer

(.................................................) (............................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

134

Lampiran 12

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Hari, tanggal :

Waktu :

Mata Pelajaran :

No Kegiatan yang Diamati Ya Tidak

1 Siswa siap mengikuti pembelajaran.

2 Siswa menjawab setiap pertanyaan guru.

3 Siswa mencatat hal-hal penting saat pembelajaran

berlangsung.

4 Siswa menanggapi pendapat teman yang sedang

menjelaskan.

5 Siswa memperhatikan guru yang mengajar.

6 Siswa menanggapi pembahasan pembelajaran dengan baik.

7 Siswa mengajukan pertanyaan

8 Siswa mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

135

Lampiran 13

HASIL OBSERVASI KEGIATAN SISWA

Pra Penelitian

(Catatan Anekdotal)

Nama Pengamat : Ignatius Erdha Atung Yudha

Tanggal dan Waktu Observasi : 16 Mei 2012

Lama Observasi : 2 x 45 menit

Guru dan/atau peristiwa yang diamati : Novianti, S.Pd.

Kelas (semester) / subjek : Kelas XC (semester II)

Proses pembelajaran dilaksanakan dengan baik. Siswa mempersiapkan diri

dengan membuka buku LKS dan duduk di tempat masing-masing. Walaupun

kebanyakan siswa masih dalam keadaan berkeringat seusai olah raga, siswa

mencoba untuk menyesuaikan diri dengan baik. Pada proses pembelajaran

suasana menjadi kurang terkendali karena banyak siswa yang mengobrol sendiri,

namun teguran dari guru cukup untuk mengatasi hal tersebut. Selain itu hambatan

datang ketika ada siswa lain yang lewat melintasi jalan yang berada di depan

kelas. Hal ini membuat pembelajaran terganggu karena ulah jail siswa tersebut

dengan mengejek siswa kelas XC yang sedang mengikuti proses pembelajaran.

Kelebihan dari siswa-siswa ini, walaupun mereka tidak begitu tenang

dalam proses pembelajaran, mereka terlibat aktif dalam pembelajaran dengan

mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang diajarkan. Namun siswa

yang aktif terkadang menjadi jenuh mengikuti proses pembelajaran ketika guru

menjelaskan materi yang diajarkan. Hal ini membuat kelas menjadi gaduh dan

siswa tidak mendengarkan guru yang sedang mengajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

136

Peneliti melihat bahwa keadaan siswa sudah cukup baik, hal tersebut dapat

dilihat dari partisipasi siswa yang cukup antusias untuk bertanya mengenai materi

yang belum dimengerti. Namun siswa cenderung jenuh dengan proses

pembelajaran dengan metode tanya jawab dan membutuhkan sebuah metode

dengan mengaktifkan siswa agar siswa dapat sibuk bukan dengan mengobrol hal

lain dengan temannya di luar materi ajar melainkan mendiskusikan materi yang

diajarkan.

Bantul, 16 Mei 2012

Guru Observer

(Novianti, S.Pd) (Ignatius Erdha Atung Yudha)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

137

Lampiran 14

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Hari, tanggal : Rabu, 16 Mei 2012

Waktu : 07.00 WIB – 08.30 WIB

Mata Pelajaran : Ekonomi

No Kegiatan yang Diamati Ya Tidak

1 Siswa siap mengikuti pembelajaran.

2 Siswa menjawab setiap pertanyaan guru.

3 Siswa mencatat hal-hal penting saat pembelajaran

berlangsung.

4 Siswa menanggapi pendapat teman yang sedang

menjelaskan.

5 Siswa memperhatikan guru yang mengajar.

6 Siswa menanggapi pembahasan pembelajaran dengan

baik.

7 Siswa mengajukan pertanyaan

8 Siswa mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

138

Lampiran 15

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Hari, tanggal : Rabu, 23 Mei 2012

Waktu : 07.00 WIB – 08.30 WIB

Mata Pelajaran : Ekonomi

No Kegiatan Ya Tidak

1 Siswa siap mengikuti pembelajaran

2 Siswa menanggapi setiap pertanyaan guru

3 Siswa mencatat hal-hal penting saat

pembelajaran berlangsung

4 Siswa memperhatikan guru yang mengajar

5 Siswa menanggapi pembahasan pembelajaran

dengan baik

6 Siswa mengajukan pertanyaan

7

Siswa mengerjakan tugas yang diberikan dengan

baik

8 Siswa mencermati isi cerita tentang

kejujuran dengan serius

9 Siswa menanggapi/mengomentari isi

cerita tentang kejujuran

10 Siswa menuliskan hasil refleksinya

dengan sungguh-sungguh

11 Siswa menuliskan niat-niat/tindakan yang akan

dilakukan dengan sungguh-sungguh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

139

Lampiran 16

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Hari, tanggal : Rabu, 30 Mei 2012

Waktu : 07.00 WIB – 08.30 WIB

Mata Pelajaran : Ekonomi

No Kegiatan Ya Tidak

1 Siswa siap mengikuti pembelajaran

2 Siswa menanggapi setiap pertanyaan guru

3 Siswa mencatat hal-hal penting saat

pembelajaran berlangsung

4 Siswa memperhatikan guru yang mengajar

5 Siswa menanggapi pembahasan pembelajaran dengan

baik

6 Siswa mengajukan pertanyaan

7 Siswa mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik

8 Siswa mencermati isi cerita tentang kejujuran dengan

serius

9 Siswa menanggapi/mengomentari isi cerita tentang

kejujuran

10 Siswa menuliskan hasil refleksinya dengan sungguh-

sungguh

11 Siswa menuliskan niat-niat/tindakan yang akan

dilakukan dengan sungguh-sungguh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

140

Lampiran 17

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN KELAS

(Catatan Anekdotal)

Nama Pengamat :

Tanggal dan Waktu Observasi :

Lama Observasi :

Guru dan/atau peristiwa yang diamati :

Kelas (semester) / subjek :

Bantul, ....... Mei 2012

Guru Observer

(.................................................) (............................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

141

Lampiran 18

LEMBAR OBSERVASI KELAS/KELOMPOK

Hari, tanggal :

Waktu :

Mata Pelajaran :

No Kegiatan Ya Tidak

1 Siswa aktif dalam diskusi

2 Siswa memperhatikan penjelasan teman

3 Siswa menanggapi pendapat teman kelompok

yang sedang menjelaskan

4 Siswa saling mengemukakan pendapat saat

diskusi.

5 Siswa berusaha menjelaskan materi kepada

teman di kelompok dengan serius

6 Kelompok dapat bekerjasama dengan baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

142

Lampiran 19

HASIL OBSERVASI KEGIATAN KELAS/KELOMPOK

Pra Penelitian

(Catatan Anekdotal)

Nama Pengamat : Ignatius Erdha Atung Yudha

Tanggal dan Waktu Observasi : 16 Mei 2012

Lama Observasi : 2 x 45 menit

Guru dan/atau peristiwa yang diamati : Novianti, S.Pd.

Kelas (semester) / subjek : Kelas XC (semester II)

Secara umum kondisi fisik ruang kelas XC cukup kondusif untuk proses

belajar mengajar. Dalam hal fasilitas, secara umum relatif lengkap. Fasilitas yang

terdapat di dalam kelas yaitu white board atau papan tulis, papan pengumuman

dan absensi, meja dan kursi siswa, meja guru, viewer, dan LCD.

Seperti kebanyakan ruang kelas di SMA 1 Kasihan, kondisi ruang kelas XC

tertutup karena menggunakan AC (air conditioner) namun AC tersebut tidak

berfungsi dengan baik. AC yang ada dalam kondisi panas karena belum diperbaiki

suhu udaranya sehingga membuat siswa agak kepanasan berada di ruang kelas.

Pada saat pembelajaran berlangsung, siswa terlihat belum siap mengikuti

pembelajaran, sehingga guru harus menegur dan meminta perhatian siswa. Hal ini

mengakibatkan siswa mengikuti pembelajaran kondusif untuk belajar.

Ketidaksiapan siswa membuat mengikuti pembelajaran juga mengakibatkan siswa

membuat kegaduhan dengan cara mengajak teman ngobrol. Dalam mengajar di

kelas, guru menggunakan metode ceramah, diskusi, dan tanya jawab. Metode

ceramah digunakan untuk pengantar pembelajaran saat mengawali materi baru,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

143

sedangkan metode diskusi dan tanya jawab digunakan untuk merangsang

keaktivan siswa pada saat pembelajaran sedang berlangsung.

Bantul, 16 Mei 2012

Guru Observer

(Novianti, S.Pd) (Ignatius Erdha Atung Yudha)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

144

Lampiran 20

LEMBAR OBSERVASI KELAS/KELOMPOK

Hari, tanggal : Rabu, 16 Mei 2012

Waktu : 07.00 WIB – 08.30 WIB

Mata Pelajaran : Ekonomi

No Kegiatan Ya Tidak

1 Siswa aktif dalam diskusi

2 Siswa memperhatikan penjelasan teman

3 Siswa menanggapi pendapat teman kelompok yang

sedang menjelaskan

4 Siswa saling mengemukakan pendapat saat diskusi.

5 Siswa berusaha menjelaskan materi kepada teman di

kelompok dengan serius

6 Kelompok dapat bekerjasama dengan baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

145

Lampiran 21

LEMBAR OBSERVASI KELAS/KELOMPOK

Hari, tanggal : Rabu, 23 Mei 2012

Waktu : 07.00 WIB – 08.30 WIB

Mata Pelajaran : Ekonomi

No Kegiatan Ya Tidak

1 Siswa aktif dalam diskusi

2 Siswa memperhatikan penjelasan teman

3 Siswa menanggapi pendapat teman kelompok yang

sedang menjelaskan

4 Siswa saling mengemukakan pendapat saat diskusi.

5 Siswa berusaha menjelaskan materi kepada teman di

kelompok dengan serius

6 Kelompok dapat bekerjasama dengan baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

146

Lampiran 22

LEMBAR OBSERVASI KELAS/KELOMPOK

Hari, tanggal : Rabu, 30 Mei 2012

Waktu : 07.00 WIB – 08.30 WIB

Mata Pelajaran : Ekonomi

No Kegiatan Ya Tidak

1 Siswa aktif dalam diskusi

2 Siswa memperhatikan penjelasan teman

3 Siswa menanggapi pendapat teman kelompok yang

sedang menjelaskan

4 Siswa saling mengemukakan pendapat saat diskusi.

5 Siswa berusaha menjelaskan materi kepada teman di

kelompok dengan serius

6 Kelompok dapat bekerjasama dengan baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

147

Lampiran 23

Soal Pre-Test Siklus I

1. Uang adalah............

a. Benda-benda yang digunakan oleh masyarakat umum sebagai alat

tukar

b. Benda-benda bernilai yang dapat dijadikan sebagai alat tukar

c. Benda-benda yang dijadikan sebagai penentu nilai suatu barang

d. Benda-benda yang memiliki harga

e. Benda yang dijadikan sebagai alat penimbun kekayaan

2. Berikut ini adalah fungsi uang.

1. Alat penimbun kekayaan

2. Alat pembayaran

3. Alat tukar

4. Alat satuan hitung

Fungsi asli uang, yaitu.............

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 3 dan 4

e. 2 dan 4

3. Nilai uang dapat dilihat dari......

a. Bahan pembuatnya

b. Nilainya

c. Nilai nominal

d. Penggunaannya

e. Bahan pembuat dan penggunaannya

4. Berikut ini bukan fungsi uang kartal, yaitu.......

a. Alat pembayaran yang sah

b. Umum boleh menolak dan tidak ada paksaan

c. Tidak ada resiko

d. Beredar di semua lapisan masyarakat

e. Diterima oleh umum

5. Mengetahui syarat suatu benda dapat dijadikan uang, yaitu......

a. Dapat diterima oleh masyarakat umum

b. Mengalami perubahan dan tidak cepat rusak

c. Nilainya mengalami perubahan dalam jangka waktu yang lama

d. Tidak mudah dibawa kemana-mana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

148

e. Mudah dibagi-bagi dengan mengurangi nilai

6. Nilai Nominal uang adalah.......

a. Nilai dari bahan yang dipergunakan untuk membuat mata uang

tersebut.

b. Nilai uang yang diukur dengan kemampuan uang tersebut untuk

ditukar dengan barang atau jasa.

c. Nilai uang yang diukur dengan kemampuannya untuk ditukarkan

dengan valuta asing.

d. Nilai yang tertera pada uang tersebut.

e. Nilai uang yang diukur dengan kemampuannya

7. Yang termasuk fungsi asli uang.......

a. Alat pembayaran yang sah

b. Sebagai satuan hitung

c. Alat pembayaran utang

d. Alat penimbun kekayaan

e. Alat pemindah kekayaan

8. Seseorang mempunyai uang Rp. 5.000.000.000 dan dibelikan 2 rumah.

Pembelian dua rumah tersebut merupakan nilai.....

a. Nominal

b. Intrisik

c. Internal

d. Eksternal

e. Jual beli

9. Alat pembayaran yang sah dalam hubungan tukar menukar adalah........

a. Wesel

b. Uang giral

c. Uang kartal

d. Cek

e. Giro

10. Pada selembar uang seratus ribu tertulis angka Rp. 100.000. Angka itu

merupakan.......

a. Nilai intrinsik

b. Nilai tukar

c. Nilai uang

d. Nilai tetera

e. Nilai nominal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

149

Lampiran 24

Soal Post-Test Siklus I 1. Salah satu kelemahan sistem Barter adalah.........

a. Perekonomian barter memerlukan kehendak ganda yang selaras

b. Mudah penentukan harga

c. Tidak membatasi pilihan pembeli

d. Memudahkan pembayaran dimasa depan

e. Mudah menyimpan kekayaan

2. Berikut ini adalah fungsi uang.

1. Alat penimbun kekayaan

2. Alat pembayaran

3. Alat tukar

4. Alat satuan hitung

Fungsi turunan uang, yaitu.............

a. 1 dan 2

b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. dan 4

e. 2 dan 4

3. Nilai eksternal uang adalah.......

a. Nilai dari bahan yang dipergunakan untuk membuat mata uang

tersebut.

b. Nilai uang yang diukur dengan kemampuan uang tersebut untuk

ditukar dengan barang atau jasa.

c. Nilai uang yang diukur dengan kemampuannya untuk ditukarkan

dengan valuta asing.

d. Nilai yang tertera pada uang tersebut.

e. Nilai uang yang diukur dengan kemampuannya

4. Berikut ini fungsi uang kartal, yaitu.......

a. Alat pembayaran yang sah

b. Umum boleh menolak dan tidak ada paksaan

c. Tidak ada resiko

d. Beredar di semua lapisan masyarakat

e. Diterima oleh umum

5. Mengetahui syarat suatu benda dapat dijadikan uang, yaitu......

a. Dapat diterima oleh masyarakat umum

b. Mengalami perubahan dan tidak cepat rusak

c. Nilainya mengalami perubahan dalam jangka waktu yang lama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

150

d. Tidak mudah dibawa kemana-mana

e. Mudah dibagi-bagi dengan mengurangi nilai

6. Nilai intrinsik uang adalah.......

a. Nilai dari bahan yang dipergunakan untuk membuat mata uang

tersebut.

b. Nilai uang yang diukur dengan kemampuan uang tersebut untuk

ditukar dengan barang atau jasa.

c. Nilai uang yang diukur dengan kemampuannya untuk ditukarkan

dengan valuta asing.

d. Nilai yang tertera pada uang tersebut.

e. Nilai uang yang diukur dengan kemampuannya

7. Yang termasuk fungsi turunan uang.......

a. Alat alat tukar

b. Sebagai satuan hitung

c. Alat pendorong kegiatan ekonomi

d. Alat pembeli kekayaan

e. Alat pengakuan kekayaan

8. Jenis uang menurut berlakunya sebagai alat pembayaran......

a. Uang kartal

b. Uang kertas

c. Uang logam

d. Cek

e. Wesel

9. Alat pembayaran yang sah dalam hubungan tukar menukar adalah........

a. Wesel

b. Uang giral

c. Uang kartal

d. Cek

e. Giro

10. Pada selembar uang seratus ribu tertulis angka Rp. 100.000. Angka itu

merupakan.......

a. Nilai intrinsik

b. Nilai tukar

c. Nilai uang

d. Nilai tetera

e. Nilai nominal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

151

Lampiran 25

Kunci Jawaban Soal Pre Test Siklus I

1. B

2. D

3. E

4. C

5. A

6. D

7. B

8. C

9. C

10. A

Kunci Jawaban Post Test Siklus I

1. A

2. A

3. C

4. A

5. A

6. A

7. C

8. A

9. C

10. A

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

152

Lampiran 26

Soal Pre-Test Siklus II

1. Apa yang di maksud dengan permintaan uang.....

a. Uang yang di sediakan pemerintah dari bank-bank

b. Kebutuhan masyarakat akan uang tunai untuk menunjang kegiatan

ekonominya

c. Alat untuk transaksi

d. Alat berjaga-jaga

e. Jumlah uang uang beredar

2. Faktor yang memperngaruhi jumlah uang yang beredar adalah..

a. Barter

b. Tabungan

c. Pendapatan

d. Deposit

e. Giro

3. Permintaan uang oleh masyarakat di sebabkan oleh 3 alasan, salah satunya

adalah..

a. Pendapatan

b. Harga Barang

c. Tabungan

d. Kekayaan masyarakat

e. Untuk bertransaksi

1. Hubungan antara tingkay suku bungan dengan jumlah uang yang di minta

adalah..

a. Positive

b. Negative

c. Seimbang

d. Positive-negative

e. Tidak ada

5. Motif yang mendasari orang untuk memiliki uang tunai untuk berjaga-jaga

adalah..

a. Motif bertranskaksi

b. Motif berjaga-jaga

c. Motif berspekulasi

d. Motif pendapatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

153

e. Motif harga barang

6. Apa yang di maksud dengan penawaran uang adalah…

a. Uang yang di sediakan pemerintah dan bank-bank

b. Alat untuk bertransaksi

c. Alat untuk berjaga-jaga

d. Jumlah uang yang beredar

e. Kebutuhan masyarakat akan uang tunai

7. Salah satu contoh variasi kekayaan masyarakat adalah..

a. Tabungan

b. Suku bunga

c. Kas

d. Rekening Koran

e. Kredit

8. Salah satu contoh fasilitas kredit adalah..

a. Tabungan

b. Cek

c. Pendapatan

d. Uang

e. Suku bunga

9. Motif yang mendasari orang untuk memliki uang tunai untuk memperoleh

keuntungan…

a. Motif bertransaksi

b. Motif berjaga-jaga

c. Motif berspekulasi

d. Motif pendapatan

e. Motif harga barang

10. Apa yang di maksud dengan uang giral?

a. Uang kepercayaan

b. Uang logam

c. Uang kertas

d. Uang simpanan di bank

e. Uang yang beredar di masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

154

Lampiran 27

Soal Post-Test Siklus II

1. Apa yang di maksud dengan permintaan uang.....

a. Kebutuhan masyarakat akan uang tunai untuk menunjang kegiatan

ekonominya

b. Uang yang di sediakan pemerintah dari bank-bank

c. Alat untuk transaksi

d. Alat berjaga-jaga

e. Jumlah uang uang beredar

2. Faktor yang memperngaruhi jumlah uang yang beredar adalah..

a. Barter

b. Pendapatan

c. Tabungan

d. Deposit

e. Giro

3. Permintaan uang oleh masyarakat di sebabkan oleh 3 alasan, salah satunya

adalah..

a. Pendapatan

b. Harga Barang

c. Tabungan

d. Untuk bertransaksi

e. Kekayaan masyarakat

4. Hubungan antara tingkay suku bungan dengan jumlah uang yang di minta

adalah..

a. Negative

b. Positive

c. Seimbang

d. Positive-negative

e. Tidak ada

5. Motif yang mendasari orang untuk memiliki uang tunai untuk berjaga-jaga

adalah..

a. Motif berjaga-jaga

b. Motif bertranskaksi

c. Motif berspekulasi

d. Motif pendapatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

155

e. Motif harga barang

6. Apa yang di maksud dengan penawaran uang adalah…

a. Alat untuk bertransaksi

b. Alat untuk berjaga-jaga

c. Jumlah uang yang beredar

d. Kebutuhan masyarakat akan uang tunai

e. Uang yang di sediakan pemerintah dan bank-bank

7. Salah satu contoh variasi kekayaan masyarakat adalah..

a. Suku bunga

b. Kas

c. Rekening Koran

d. Kredit

e. Tabungan

8. Salah satu contoh fasilitas kredit adalah..

a. Cek

b. Tabungan

c. Pendapatan

d. Uang

e. Suku bunga

9. Motif yang mendasari orang untuk memliki uang tunai untuk memperoleh

keuntungan…

a. Motif bertransaksi

b. Motif berjaga-jaga

c. Motif pendapatan

d. Motif berspekulasi

e. Motif harga barang

10. Apa yang di maksud dengan uang giral?

a. Uang kepercayaan

b. Uang logam

c. Uang simpanan di bank

d. Uang kertas

e. Uang yang beredar di masyarakat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

156

Lampiran 28

Kunci Jawaban Soal Pre Test Siklus II

1. B

2. C

3. E

4. B

5. B

6. A

7. A

8. B

9. C

10. D

Kunci Jawaban Post Test Siklus II

1. A

2. B

3. D

4. A

5. A

6. E

7. E

8. A

9. D

10. C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

157

Lampiran 29

Hasil Pre Test dan Post Test Siklus I

No Nilai Pre Test Nilai Post Test Selisih Keterangan

1 20 80 60 meningkat

2 30 70 40 meningkat

3 40 80 40 meningkat

4 40 90 50 meningkat

5 40 70 30 meningkat

6 30 50 20 meningkat

7 40 60 20 meningkat

8 40 80 40 meningkat

9 40 80 40 meningkat

10 20 80 60 meningkat

11 60 80 20 meningkat

12 40 60 20 meningkat

13 40 70 30 meningkat

14 30 70 40 meningkat

15 40 60 20 meningkat

16 tidak masuk sekolah

17 70 80 10 meningkat

18 50 80 30 meningkat

19 40 80 40 meningkat

20 30 60 30 meningkat

21 20 80 60 meningkat

22 40 70 30 meningkat

23 20 80 60 meningkat

24 60 80 20 meningkat

25 50 80 30 meningkat

26 70 70 0 tetap

27 tidak masuk sekolah

28 50 70 20 meningkat

29 tidak masuk sekolah

30 40 80 40 meningkat

31 30 70 40 meningkat

32 40 80 40 meningkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

158

Lampiran 30

Hasil Pre Test dan Post Test Siklus II

No Nilai Pre Test Nilai Post Test Selisih Keterangan

1 80 90 10 meningkat

2 60 80 20 meningkat

3 60 80 20 meningkat

4 50 70 20 meningkat

5 60 80 20 meningkat

6 50 70 20 meningkat

7 40 80 40 meningkat

8 60 80 20 meningkat

9 70 80 10 meningkat

10 70 80 10 meningkat

11 60 70 10 meningkat

12 80 80 0 tetap

13 60 80 20 meningkat

14 60 60 0 Tetap

15 30 80 50 Meningkat

16 70 70 0 Tetap

17 70 80 10 Meningkat

18 50 80 30 Meningkat

19 80 90 10 Meningkat

20 60 90 30 Meningkat

21 50 70 20 Meningkat

22 90 90 0 Tetap

23 70 80 10 Meningkat

24 50 80 30 Meningkat

25 60 80 20 Meningkat

26 50 60 10 Meningkat

27 20 60 40 Meningkat

28 40 70 30 Meningkat

29 60 90 30 Meningkat

30 50 60 10 Meningkat

31 60 80 20 Meningkat

32 20 70 50 Meningkat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

159

Lampiran 31

REFLEKSI DAN AKSI

Pertanyaan Refleksi

1. Nilai apa saja yang dapat kita ambil dari pembelajaran materi ini?

2. Manfaat apa yang kita rasakan jika kita berbuat jujur?

3. Apakah selama ini saya sudah berbuat jujur dalam kehidupan sehari-hari?

Berilah contoh!

4. Apakah kita perlu bekerja sama dalam mencapai apa yang kita inginkan?

Mengapa?

5. Manfaat apa yang dapat kita peroleh jika kita bekerja sama dengan orang

lain?

Pertanyaan Aksi

1. Niat atau rencana tindakan apa yang akan saya lakukan yang

mencerminkan sikap jujur baik di sekolah maupun rumah?

2. Niat atau rencana tindakan apa yang akan saya lakukan melalui kerja sama

dengan teman/orang lain?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

161

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

163

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

164

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

165

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

166

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

167

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

168

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

169

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

170

Lampiran 32

Kisah Dompet yang Hilang, Nilai Sebuah

Kejujuran

Sebuah pengalaman yang menyentuh saya alami

sendiri dua hari yang lalu. Kejujuran, yang merupakan "barang" langka di zaman

sekarang, masih saya jumpai di dalam sosok seorang supir taksi sederhana.

Cerita berawal dari jadwal saya untuk berseminar dalam rangka undangan dari

BCA Kanwil XI di Balikpapan, pada hari Rabu, 27 Mei 2009. Seminar

dijadwalkan berlangsung pukul 14.00 siang itu. Saya sudah tiba di sana dua jam

sebelumnya. Saya berkesempatan bertemu dan meluangkan waktu bersama

seorang teman, Bapak Boge. Beliau mengajak saya untuk makan siang di restoran

miliknya, sebuah restoran ayam goreng terkenal, Boyolali. Saya langsung

menyetujuinya.

Karena supir Pak Boge hanya mengantar beliau ke hotel tempat saya menginap,

Hotel Menara Bahtera, dan langsung pergi mengurus kepentingan yang lain, kami

pun pergi ke restoran dengan naik taksi. Jadwal seminar yang akan berlangsung

tidak lama lagi, membuat saya harus langsung kembali ke hotel setelah makan

siang, dan bersiap-siap.

Namun, saat hendak memulai seminar, saya baru menyadari, dompet saya hilang!

Kepanikan melanda saya. Maklum, kartu identitas dan beberapa kartu kredit ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

171

di dalamnya, dan tidak sedikit uang yang tersimpan di dalamnya. Staf keamanan

hotel ikut membantu mencari, dan mencoba menghubungi supir taksi yang tadi

mengantar saya ke restoran. Karena, siapa tahu dompet saya terjatuh di dalam

taksi. Bahkan Pak Boge juga ikut membantu. Tak terkecuali Bapak Harijanto,

Kakanwil BCA wilayah XI, langsung membantu memblokir kartu kredit BCA

saya, untuk mejaga agar kartu kredit saya tidak disalahgunakan.

Dengan konsentrasi penuh pada topik yang saya bawakan, seminar pun

berlangsung dengan seharusnya, lancar dan penuh semangat. Saat jeda istirahat, di

dalam lubuk hati yang terdalam, tiba-tiba muncul perasaan yang mengatakan

bahwa dompet saya akan kembali dalam keadaan utuh. Perasaan itu timbul begitu

saja, yang sempat saya utarakan kepada asisten saya yang mendampingi waktu

itu, David. Dan, memang benar itu terjadi!

Telah berulang kali saya buktikan, dengan keyakinan yang teguh, apa pun yang

Anda harapkan, bisa terwujud! Supir taksi yang tadi mengantar saya dan Pak

Boge ke restoran, sudah menunggu saya saat seminar selesai. Ia pun menyerahkan

dompet saya, masih dalam keadaan utuh, tidak ada kekurangan apa pun.

Mengalirlah sebuah cerita yang menyentuh dari mulutnya. Katanya, seorang

penumpang setelah saya, menemukan dompet itu dan langsung menyerahkan

kepadanya. Si supir pun tanpa pikir panjang, datang ke tempat saya untuk

mengembalikan dompet itu. Saya benar-benar merasa takjub dengan kejujuran

yang dimiliki supir taksi, juga penumpang yang menemukan dompet tersebut.

Sebagai tanda terima kasih dan penghargaan atas sebuah kejujuran dan kebaikan

yang telah dilakukannya, saya pun memberikan supir taksi itu sejumlah uang, juga

kepada para staf kemanan yang telah membantu. Dengan harapan, semoga ke

depannya, perbuatan baik akan selalu dilakukan.

Dari sini kita tahu, semua hal yang terjadi dalam kehidupan ini tersambung dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

172

sebuah mata rantai. Apa yang selama ini selalu saya utarakan dalam seminar-

seminar, bahwa sudah sepatutnya kita selalu berbuat baik, telah saya temukan

contoh nyatanya. Saya telah mendapatkan pertolongan dari seorang supir taksi

yang baik hati. Karena saya sadar, bisa saja dia mengaku tidak menemukan

dompet saya, dan tidak mengembalikannya kepada saya. Atau, mungkinkah juga

keyakinan saya yang begitu kuat, mendorong hal itu terjadi.

Apa pun teori di balik peristiwa ini, pastilah ada pembelajaran yang bisa kita

ambil. Di mana, butuh kehati-hatian dalam menyimpan barang milik kita sendiri,

menjaganya agar tidak hilang. Di mana sebuah kejujuran sangatlah indah untuk

dilakukan dan patut dihargai. Dan, di mana kekuatan pikiran benar-benar bekerja

saat Anda meyakini sesuatu hal dengan sungguh-sungguh. Dan ingatlah selalu,

dengan senantiasa melakukan perbuatan baik dan membantu siapa pun yang

membutuhkan bantuan, Tuhan juga akan membantu kita dengan caraNya.

Salam sukses luar biasa,

Andrie Wongso

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

173

Lampiran 33

Dua Manusia Super Di Pinggir Jalan

Kejujuran sebuah kata yang sangat sederhana tapi sekarang menjadi barang

langka dan sangat mahal harganya. Memang ketika kita merasa senang dan

segalanya berjalan lancar, mengamalkan kejujuran secara konsisten tidaklah sulit,

tetapi pada saat sebuah nilai kejujuran yang kita pegang berbenturan dengan

perasaan, kita mulai tergoncang apakah tetap memegangnya, atau kita biarkan

tergilas oleh keadaan. Sebuah kisah kejujuran yang sangat menyentuh hati, dua

orang anak kecil menjajakan tisu di pinggir jalan. Membuat kita mesti belajar

banyak tentang arti sebuah kejujuran.

Siang ini, tanpa sengaja, saya bertemu dua manusia super. Mereka makhluk-

makhluk kecil, kurus, kumal berbasuh keringat. Tepatnya di atas jembatan

penyeberangan Setia Budi, dua sosok kecil berumur kira-kira delapan tahun

menjajakan tissue dengan wadah kantong plastik hitam. Saat menyeberang untuk

makan siang mereka menawari saya tissue di ujung jembatan, dengan keangkuhan

khas penduduk Jakarta saya hanya mengangkat tangan lebar-lebar tanpa

tersenyum yang dibalas dengan sopannya oleh mereka dengan ucapan, “Terima

kasih Oom!” Saya masih tak menyadari kemuliaan mereka dan cuma mulai

membuka sedikit senyum seraya mengangguk ke arah mereka.

Kaki-kaki kecil mereka menjelajah lajur lain di atas jembatan, menyapa seorang

laki laki lain dengan tetap berpolah seorang anak kecil yang penuh keceriaan, laki-

laki itu pun menolak dengan gaya yang sama dengan saya, lagi-lagi sayup-sayup

saya mendengar ucapan terima kasih dari mulut kecil mereka. Kantong hitam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

174

tempat stok tissue dagangan mereka tetap teronggok di sudut jembatan tertabrak

derai angin Jakarta. Saya melewatinya dengan lirikan kearah dalam kantong itu,

dua pertiga terisi tissue putih berbalut plastik transparan.

Setengah jam kemudian saya melewati tempat yang sama dan mendapati mereka

tengah mendapatkan pembeli seorang wanita, senyum di wajah mereka terlihat

berkembang seolah memecah mendung yang sedang menggayuti langit Jakarta.

“Terima kasih ya mbak … semuanya dua ribu lima ratus rupiah!” tukas mereka,

tak lama si wanita merogoh tasnya dan mengeluarkan uang sejumlah sepuluh ribu

rupiah.

“Maaf, nggak ada kembaliannya … ada uang pas nggak mbak?” mereka

menyodorkan kembali uang tersebut. Si wanita menggeleng, lalu dengan sigapnya

anak yang bertubuh lebih kecil menghampiri saya yang tengah mengamati mereka

bertiga pada jarak empat meter.

“Oom boleh tukar uang nggak, receh sepuluh ribuan?” suaranya mengingatkan

kepada anak lelaki saya yang seusia mereka. Sedikit terhenyak saya merogoh saku

celana dan hanya menemukan uang sisa kembalian food court sebesar empat ribu

rupiah. “Nggak punya!”, tukas saya. Lalu tak lama si wanita berkata “Ambil saja

kembaliannya, dik!” sambil berbalik badan dan meneruskan langkahnya ke arah

ujung sebelah timur.

Anak ini terkesiap, ia menyambar uang empat ribuan saya dan menukarnya

dengan uang sepuluh ribuan tersebut dan meletakkannya kegenggaman saya yang

masih tetap berhenti, lalu ia mengejar wanita tersebut untuk memberikan uang

empat ribu rupiah tadi. Si wanita kaget, setengah berteriak ia bilang “Sudah buat

kamu saja, nggak apa..apa ambil saja!”, namun mereka berkeras mengembalikan

uang tersebut. “Maaf mbak, cuma ada empat ribu, nanti kalau lewat sini lagi saya

kembalikan !”

Akhirnya uang itu diterima si wanita karena si kecil pergi meninggalkannya.

Tinggallah episode saya dan mereka. Uang sepuluh ribu digenggaman saya tentu

bukan sepenuhnya milik saya. Mereka menghampiri saya dan berujar “Om, bisa

tunggu ya, saya ke bawah dulu untuk tukar uang ke tukang ojek!”

“Eeh … nggak usah … nggak usah … biar aja … nih!” saya kasih uang itu ke si

kecil, ia menerimanya, tapi terus berlari ke bawah jembatan menuruni tangga yang

cukup curam menuju ke kumpulan tukang ojek. Saya hendak meneruskan langkah

tapi dihentikan oleh anak yang satunya, “Nanti dulu Om, biar ditukar dulu …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

175

sebentar.”

“Nggak apa apa, itu buat kalian” lanjut saya. “Jangan … jangan oom, itu uang

oom sama mbak yang tadi juga” anak itu bersikeras. “Sudah … saya ikhlas, mbak

tadi juga pasti ikhlas !”, saya berusaha membargain, namun ia menghalangi saya

sejenak dan berlari ke ujung jembatan berteriak memanggil temannya untuk

segera cepat.

Secepat kilat juga ia meraih kantong plastik hitamnya dan berlari ke arah saya.

“Ini deh om, kalau kelamaan, maaf ..”. Ia memberi saya delapan pack tissue.

“Buat apa?”, saya terbengong “Habis teman saya lama sih oom, maaf, tukar pakai

tissue aja dulu”. Walau dikembalikan ia tetap menolak.

Saya tatap wajahnya, perasaan bersalah muncul pada rona mukanya. Saya kalah

set, ia tetap kukuh menutup rapat tas plastik hitam tissuenya. Beberapa saat saya

mematung di sana, sampai si kecil telah kembali dengan genggaman uang receh

sepuluh ribu, dan mengambil tissue dari tangan saya serta memberikan uang

empat ribu rupiah. “Terima kasih Om!”..mereka kembali ke ujung jembatan

sambil sayup sayup terdengar percakapan, “Duit mbak tadi gimana ..?” suara kecil

yang lain menyahut, “Lu hafal kan orangnya, kali aja ketemu lagi ntar kita kasihin

…….”.

Percakapan itu sayup sayup menghilang, saya terhenyak dan kembali ke kantor

dengan seribu perasaan. Tuhan, hari ini saya belajar dari dua manusia super,

kekuatan kepribadian mereka menaklukan Jakarta membuat saya trenyuh, mereka

berbalut baju lusuh tapi hati dan kemuliaannya sehalus sutra, mereka tahu hak

mereka dan hak orang lain, mereka berusaha tak meminta minta dengan

berdagang tissue.

Dua anak kecil yang bahkan belum balig, memiliki kemuliaan di umur mereka

yang begitu belia. Kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimana-mana. Apa

yang bukan milik kita, pantang untuk kita ambil.

YOU ARE ONLY AS HONORABLE AS WHAT YOU DO

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

176

UANG

Syarat Uang Jenis Uang Fungsi Uang

Berdasarkan

lembaga yang

mengeluarkan

Menurut bahan

pembuatnya

Menurut

nilainya

Uang Karta

Uang GiralToken

Money

Full Bodied

Money

Uang

Kertas

Uang

Logam

Fungsi TurunanFungsi Asli

Pembayaran

yang sah

Pembayaran

Utang

Penimbun

kekayaan

Pemindah

kekayaan

Pendorong

kegiatan

ekonomi

Alat TukarSatuan hitung

Acceptability

Durability

Stability of value

Protability

Divisibility

Uniformity

Scarcity

Lampiran 34

Peta Konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

177

Lampiran 35

Example Non Example

Faktor yang mempengaruhi permintaan uang :

1. Motif Transaksi

2. Motif Spekulasi

3. Motif Berjaga-jaga

Faktor yang mempengaruhi penawaran uang :

1. Pendapatan

2. Tingkat Suku Bunga

3. Selera Masyarakat

4. Harga Barang

5. Fasilitas Kredit

6. Kekayaan Masyarakat

Jawaban Pengecoh:

1. Kebutuhan Sekunder

2. Koperasi

3. Pembelian

4. Tabungan

5. Keuangan

6. Penjualan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

178

Lampiran 36

KUESIONER SIKAP BELAJAR

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Saya senang mengikuti pelajaran

ekonomi

2 Dalam pembelajaran ekonomi, saya

serius memperhatikan penjelasan guru

3 Saya berpartisipasi aktif dalam

pembelajaran ekonomi

4 Jika saya mengalami ketidakjelasan

materi ekonomi yang diajarkan, saya

akan bertanya

5 Saya senang dengan metode

pembelajaran yang digunakan pada

pelajaran ekonomi

6 Saya senang mengerjakan soal atau

tugas ekonomi yang diberikan

7 Saya terlibat secara aktif dalam

diskusi kelompok

8 Saya tidak keberatan jika ditunjuk

untuk mempresentasikan hasil diskusi

9 Saya bosan mengikuti pembelajaran

ekonomi karena guru hanya

menggunakan metode ceramah

10 Saya selalu menanggapi pertanyaan

yang diajukan oleh guru

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

179

Lampuran 37

KUESIONER MINAT BELAJAR

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Saya memiliki kesadaran diri untuk

belajar ekonomi tanpa disuruh

2 Saya berusaha belajar lebih giat untuk

meningkatkan prestasi

3 Saya belajar ekonomi ketika ada ujian

saja

4 Saya tertarik untuk mempelajari

materi ekonomi di luar jam pelajaran

5 Saya berusaha untuk mencari sumber

belajar lain tentang materi ekonomi

6 Apabila esok hari ada pelajaran

ekonomi, malam sebelumnya saya

akan belajar untuk mempersiapkannya

7 Saat guru ekonomi berhalangan hadir,

saya senang karena memang tidak

suka pelajaran ekonomi

8 Saya tidak pernah membolos pada

pelajaran ekonomi

9 Saya selalu mengumpulkan tugas tepat

waktu

10 Saya menyukai ekonomi dibandingkan

sejarah dan geografi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

180

Lampiran 38

KUESIONER PENILAIAN MORAL NILAI KEJUJURAN

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Bila ditanya guru siapa saja yang mencontek

waktu ulangan, saya akan berkata tidak tahu

2 Korupsi itu perlu, bila memang itu dapat

menguntugkan diri sendiri

3 Saya akan mengembalikan pena teman yang

tertinggal di kelas

4 Saya akan mengatakan bahwa tugas sudah

dikerjakan walaupun sebenarnya belum

dikerjakan

5 Saya selalu menggunakan uang sesuai dengan

“untuk apa uang itu saya minta dari orangtua?”

6 Saya akan memberitahukan kepada guru, bila ada

teman yang menyontek

7 Saya sebaiknya nyontek saat ulangan agar bisa

mendapat nilai yang baik

8 Saya tidak akan bertanya pada teman saat ulangan

9 Saya percaya percaya dengan ungkapan bahwa

“Jujur itu Hancur”

10 Saya selalu menjawab jujur jika orangtua bertanya

tentang nilai ulangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

181

Lampiran 39

KUESIONER PENILAIAN MORAL NILAI KERJASAMA

No Pernyataan SS S R TS STS

1 Saya berusaha membantu teman yang kesulitan

belajar

2 Saya cenderung lebih senang mengerjakan tugas

secara individu daripada kelompok

3 Kerjasama dalam mengerjakan ujian sangat baik

untuk dilakukan

4 Setiap anggota kelompok harus saling membantu

satu sama lain dalam mengerjakan soal diskusi

5 Setiap anggota kelompok memiliki kesempatan

untuk memberikan ide atau gagasan dalam

mengerjakan soal

6 Saya senang mengerjakan soal secara

berkelompok

7 Saya terlibat aktif dalam kerja atau diskusi

kelompok

8 Saya cenderung sibuk sendiri ketika diajak

mengerjakan soal secara berkelompok

9 Saling tolong menolong adalah salah satu motto

hidup saya

10 Saya percaya bahwa pekerjaan yang dikerjakan

secara bersama-sama, hasilnya akan lebih optimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

182

Lampiran 40

Instrumen Refleksi Guru Mitra Terhadap Perangkat dan Model

Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Siklus I dan II

No Uraian Komentar

1 Penilaian guru terhadap komponen pembelajaran

yang digunakan dalam pembelajaran dengan metode

PPR

2 Penilaian guru terhadap aktivitas siswa dalam

kegiatan pembelajaran PPR

3 Kesan guru terhadap aktivitas siswa selama diskusi

dalam kelompok

4 Kesan guru terhadap proses pembelajaran dengan

PPR

5 Kesan guru terhadap hasil belajar siswa pada

pembelajaran dengan PPR

6 Kesan guru terhadap minat siswa selama

pembelajaran dengan menerapakan PPR

7 Hambatan yang ditemui, jika nanti guru akan

merencanakan kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan PPR

8 Hal-hal yang mendukung jika

nanti guru merencanakan pembelajaran dengan

menggunakan PPR

9 Manfaat yang diperoleh dalam merencanakan dan

menerapkan pembelajaran dengan menggunakan PPR

10 Hal-hal apa saja yang masih perlu diperbaiki kembali

dari pembelajaran dengan menerapkan PPR seperti

yang telah dilakukan

11 Apakah siswa berminat mengikuti pembelajaran

dengan metode PPR selanjutnya seperti yang

diterapkan di dalam kelas

12 Keberhasilan yang telah dicapai dengan menerapkan

PPR dalam pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

183

Lampiran 41

Instrumen Refleksi Guru Mitra Terhadap Perangkat dan Model

Pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Siklus I dan II

No Uraian Komentar

1 Penilaian guru terhadap komponen

pembelajaran yang digunakan dalam

pembelajaran dengan metode PPR

Baik. Pembelajaran

jadi lebih menarik

2 Penilaian guru terhadap aktivitas

siswa dalam kegiatan pembelajaran

PPR

Siswa terlibat aktif

dalam kegiatan

pembelajaran

3 Kesan guru terhadap aktivitas siswa

selama diskusi dalam kelompok

Siswa menjadi lebih tertarik

dengan materi

yang diajarkan

4 Kesan guru terhadap proses

pembelajaran dengan PPR

Dapat meningkatkan

aktivitas siswa

5 Kesan guru terhadap hasil belajar

siswa pada pembelajaran dengan

PPR

Siswa dapat belajar

mandiri tanpa harus selalu

diberitahu oleh

guru

6 Kesan guru terhadap minat siswa

selama pembelajaran dengan

menerapakan PPR

Minat siswa

Meningkat

7 Hambatan yang ditemui, jika nanti

guru akan merencanakan kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan

PPR

Keterbatasan waktu

(karena ada

pemotongan jam

pelajaran)

8 Hal-hal yang mendukung jika

nanti guru merencanakan

pembelajaran dengan menggunakan

PPR

Dengan PPR,

pemahaman siswa

langsung dapat diukur

9 Manfaat yang diperoleh dalam

merencanakan dan menerapkan

pembelajaran dengan menggunakan

PPR

Meningkatkan peran siswa

dalam proses belajar

mengajar

10 Hal-hal apa saja yang masih perlu

diperbaiki kembali dari

pembelajaran dengan menerapkan

PPR seperti yang telah dilakukan

Siswa perlu mempelajari

materi

sebelum pelaksanaan

pembelajaran

11 Apakah siswa berminat mengikuti

pembelajaran dengan metode PPR

selanjutnya seperti yang diterapkan

di dalam kelas

Ya, karena

pembelajaran dengan metode

PPR lebih menarik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

184

12 Keberhasilan yang telah dicapai

dengan menerapkan PPR dalam

pembelajaran

Siswa terlibat aktif

dalam proses

pembelajaran

Bantul, Mei 2012

Guru Peneliti

(Novianti, S.Pd) (Ignatius Erdha Atung Yudha)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

185

Lampiran 42

Instrumen Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Model Pembelajaran

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Siklus I

No Aspek yang diamati Ya Tidak Komentar

1 Apakah anda memperoleh manfaat dengan

mempelajari materi Uang? Manfaat apa yang

anda peroleh?

2 Setelah mengikuti pembelajaran dengan

menerapkan PPR, apakah anda semakin

berminat untuk mengikuti kegiatan

pembelajaran selanjutnya?

Bagaimana tanggapan anda dengan model

pembelajaran PPR tersebut?

3 Setelah mengikuti pembelajaran dengan

menerapkan PPR, apakah anda semakin lebih

memahami materi?

4 Setelah mengikuti pembelajaran dengan PPR,

apakah anda dapat mengembangkan nilai

kejujuran yang terkandung di dalam materi

yang terkait?

5 Setelah mengikuti pembelajaran dengan PPR,

apakah anda dapat mengembangkan nilai kerja

sama yang terkandung di dalam materi yang

terkait.

6 Apakah ada hambatan yang anda temui selama

mengikuti kegiatan pembelajaran dengan

menerapkan PPR? Hambatan apa saja yang

anda temui?

7 Apakah anda merasa lebih senang mengikuti

pembelajaran dengan menerapkan PPR

dibandingkan dengan pembelajaran

sebelumnya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

186

Lampiran 43

PERHITUNGAN RUMUS KONVERSI

Kategori Interval Skor

Sangat Baik x > X1 + 1,80SBi

Baik Xi + 0,60SBi < x ≤ Xi + 1,80SBi

Cukup Baik Xi - 0,60SBi < x ≤ Xi + 0,60SBi

Kurang Baik Xi – 1,80SBi < x ≤ Xi – 0,60SBi

Sangat Kurang Baik x ≤ Xi – 1,80SBi

Keterangan:

Xi : Rerata Ideal =1/2 (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)

SBi : Simpangan baku ideal = 1/6 (skor maksimal ideal – skor minimal ideal)

Berdasarkan rumus konversi data di atas, maka setelah didapatkan data-

data kuantitatif, untuk mengubahnya ke dalam data kualitatif diterapkan konversi

sebagai berikut:

Skor Maksimal = 5

Skor Minimal = 1

Xi = ½ (5+1) = 3

SBi = 1/6 (5-1) = 0,67

Sangat Baik = X > 3 + (1,8 x 0,67) Kurang baik = 3- (1,8 x 0,67) < X ≤ 2,60

= X > 3 + 1,21 = 3 – 1,21 < X ≤ 2,60

= X > 4,21 = 1,79 < X ≤ 2,60

Bail = 3 + (0,6 x 0,67) < X ≤ 4,21 Sangat Kurang Baik = X≤ 1,79

= 3 + 0,40 < X ≤ 4,21

= 3,40 < X ≤ 4,21

Cukup baik = 3 – 0,40 < X ≤ 3,40

= 2,60 < X ≤ 3,40

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

187

Lampiran 44

HASIL PENGOLAHAN DATA PRA PENELITIAN

Kuesioner Penilaian Sikap (C2) No

Responden

Item Pernyataan Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 2 4 2 1 2 2 5 4 4 2 2.8

2 1 1 4 4 5 5 1 4 5 4 3.4

3 2 2 5 2 4 4 4 2 1 4 3

4 2 2 2 4 2 4 4 5 5 5 3.5

5 2 2 2 4 4 5 5 4 4 4 3.6

6 2 1 2 4 1 2 3 2 4 4 2.5

7 2 2 4 2 4 5 5 2 2 4 3.2

8 2 2 4 1 4 4 4 2 2 1 2.6

9 1 2 4 4 2 1 5 2 4 4 2.9

10 4 1 5 4 4 4 5 2 2 5 3.6

11 2 1 2 4 2 2 5 4 2 2 2.6

12 2 1 4 2 1 4 4 2 2 2 2.4

13 2 1 2 4 2 5 5 4 4 5 3.4

14 2 4 2 2 2 4 4 2 2 4 2.8

15 2 2 2 4 2 2 4 4 4 4 3

16 4 2 4 2 2 4 2 5 5 5 3.5

17 2 1 2 2 2 2 2 2 4 4 2.3

18 1 4 1 2 2 1 5 4 4 5 2.9

19 2 1 4 4 5 2 4 1 4 1 2.8

20 2 2 2 2 2 2 4 4 4 2 2.6

21 1 1 2 4 2 5 1 5 2 1 2.4

22 4 4 4 5 2 5 4 4 4 5 4.1

23 5 4 4 5 1 4 5 4 4 4 4

24 2 1 2 4 5 2 5 5 5 5 3.6

25 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 1.9

26 5 5 5 4 4 5 1 5 2 5 4.1

27 2 1 2 2 2 2 4 2 1 1 1.9

28 1 2 2 1 5 5 5 1 4 2 2.8

29 4 4 4 4 2 2 4 2 2 4 3.2

30 4 2 4 5 4 2 5 5 5 5 4.1

31 1 1 1 2 1 1 5 4 4 1 2.1

32 2 2 4 2 1 5 5 2 2 2 2.7

Rata-rata 2.3 2.1 3.0 3.1 2.7 3.3 3.9 3.2 3.3 3.4 3.7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

188

HASIL PENGOLAHAN DATA PRA PENELITIAN

Kuesioner Penilaian Minat (C2) No

Responden

Item Pernyataan Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 4 2 2 1 2 4 1 4 2 2 2.4

2 2 5 5 1 1 4 1 2 2 5 2.8

3 5 2 5 1 1 4 1 4 2 1 2.6

4 4 2 2 1 2 2 1 4 4 4 2.6

5 4 2 4 1 4 4 1 2 1 4 2.7

6 2 2 2 1 1 4 1 4 1 4 2.2

7 4 2 1 2 1 4 2 2 5 5 2.8

8 5 5 5 1 1 5 4 2 2 4 3.4

9 5 5 5 1 1 5 1 2 2 4 3.1

10 4 4 4 1 1 5 1 5 1 5 3.1

11 4 4 5 1 1 2 2 2 2 2 2.5

12 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1.3

13 5 4 5 2 1 4 2 4 2 5 3.4

14 5 4 2 1 2 4 1 4 5 4 3.2

15 5 4 2 4 2 5 2 4 4 4 3.6

16 5 4 4 2 1 5 2 2 2 5 3.2

17 4 2 4 2 2 2 2 2 4 2 2.6

18 5 4 5 1 2 5 1 4 5 5 3.7

19 2 1 4 1 5 2 1 2 1 5 2.4

20 4 4 4 1 2 4 1 2 4 4 3

21 5 2 4 1 1 4 1 2 1 5 2.6

22 5 5 2 2 2 5 4 5 4 4 3.8

23 5 4 5 4 2 5 4 5 5 4 4.3

24 5 5 4 1 5 5 5 2 2 2 3.6

25 5 4 4 1 1 4 1 2 5 2 2.9

26 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4.8

27 4 2 2 1 2 5 1 4 2 2 2.5

28 1 1 2 1 1 2 2 1 2 5 1.8

29 5 5 2 2 1 5 2 4 4 4 3.4

30 5 4 4 2 4 4 2 4 4 4 3.7

31 1 1 5 1 1 4 1 5 1 4 2.4

32 2 4 2 1 1 2 1 2 4 2 2.1

Rata-rata 4.0 3.3 3.5 1.5 1.9 3.9 1.8 3.1 2.8 3.7 3.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

189

HASIL PENGOLAHAN DATA PRA PENELITIAN

Kuesioner Penilaian Kejujuran (C2) No

Responden

Item Pernyataan Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 4 4 2 4 4 1 2 5 4 5 3.5

2 5 1 5 2 5 1 2 1 1 5 2.8

3 5 1 2 4 5 4 4 4 1 5 3.5

4 4 4 4 2 4 1 2 2 5 5 3.3

5 4 4 5 4 5 2 4 2 5 5 4

6 4 1 5 2 5 1 5 2 5 5 3.5

7 4 4 1 5 1 5 5 4 5 5 3.9

8 2 1 5 5 2 1 5 1 5 5 3.2

9 4 1 2 5 5 2 1 2 1 5 2.8

10 5 2 5 5 4 5 5 2 5 5 4.3

11 4 2 2 2 2 2 2 2 4 4 2.6

12 4 4 4 2 1 4 5 4 5 5 3.8

13 4 4 4 4 5 2 4 2 4 5 3.8

14 5 5 5 5 4 4 5 2 5 4 4.4

15 4 4 5 5 4 5 4 2 5 2 4

16 5 4 5 5 5 5 5 1 5 5 4.5

17 5 5 4 4 4 2 2 2 5 2 3.5

18 4 2 5 5 1 5 5 4 2 5 3.8

19 4 1 5 5 5 5 5 2 5 2 3.9

20 5 2 5 2 4 1 5 2 4 5 3.5

21 4 4 5 5 1 1 5 1 5 2 3.3

22 5 5 4 5 5 5 5 2 5 5 4.6

23 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4.7

24 4 4 4 5 2 2 5 2 5 4 3.7

25 5 5 5 2 4 2 5 1 5 5 3.9

26 4 5 4 5 5 4 5 2 5 4 4.3

27 4 1 2 4 5 1 4 1 5 5 3.2

28 4 2 5 5 5 5 5 2 5 5 4.3

29 5 2 5 5 5 1 5 1 5 5 3.9

30 4 5 4 4 4 4 4 2 4 4 3.9

31 5 5 5 2 5 5 5 1 5 5 4.3

32 5 5 5 4 2 1 4 1 5 5 3.7

Rata-rata 4.3 3.2 4.2 4.0 3.8 2.9 4.2 2.2 4.4 4.5 3.4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

190

HASIL PENGOLAHAN DATA PRA PENELITIAN

Kuesioner Penilaian Kerja sama (C3)

No Responden

Item Pernyataan Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4.3

2 5 1 2 4 2 2 4 2 5 5 3.2

3 2 4 1 4 1 5 2 4 4 2 2.9

4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4.4

5 4 4 2 2 2 4 2 2 5 4 3.1

6 4 4 4 5 2 2 2 4 2 5 3.4

7 4 2 4 2 2 2 2 2 5 5 3

8 2 5 5 4 1 5 5 5 5 4 4.1

9 2 4 2 4 5 2 2 4 4 4 3.3

10 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4.9

11 4 4 5 2 4 5 4 4 4 5 4.1

12 2 1 4 2 2 2 2 2 2 5 2.4

13 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4.7

14 4 4 5 2 5 4 4 4 4 4 4

15 2 1 5 4 2 4 4 2 2 4 3

16 4 1 4 4 5 5 5 5 5 5 4.3

17 2 2 2 4 4 5 5 4 4 4 3.6

18 5 5 2 2 2 5 5 5 5 5 4.1

19 5 5 5 1 4 5 5 5 5 5 4.5

20 4 4 2 4 2 5 2 4 4 5 3.6

21 2 4 5 2 5 5 5 5 5 5 4.3

22 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4.3

23 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4.9

24 4 2 2 2 5 2 5 2 2 5 3.1

25 2 2 4 5 5 5 5 4 4 5 4.1

26 4 4 2 4 2 2 5 2 2 5 3.2

27 2 4 5 2 5 4 5 4 4 2 3.7

28 4 4 2 1 2 1 2 2 2 5 2.5

29 4 4 5 1 2 5 5 4 4 4 3.8

30 2 4 4 5 2 5 4 2 2 4 3.4

31 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4.9

32 1 2 5 4 2 4 5 5 2 5 3.5

Rata-rata 3.4 3.5 3.8 3.3 3.3 4.0 4.1 3.8 3.9 4.5 3.7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

191

Lampiran 45

HASIL PENGOLAHAN DATA SIKLUS I

Kuesioner Penilaian Sikap (C2)

No

Responden

Item Pernyataan Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 5 5 4 4 3 4 4 4 2 5 4

2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3.8

3 5 5 5 5 4 5 4 4 2 4 4.3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3.8

5 5 5 5 4 3 4 4 4 1 4 3.9

6 5 5 5 5 5 5 5 5 1 5 4.6

7 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3.9

8 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4.7

9 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4.7

10 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4.4

11 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4.4

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

13 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4.6

14 5 5 5 5 2 4 4 4 2 4 4

15 5 5 4 4 3 3 4 4 5 5 4.2

16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

17 4 4 3 3 2 2 1 1 5 5 3

18 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4.7

19 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4.2

20 5 5 5 3 2 4 4 4 2 4 3.8

21 5 4 3 2 3 3 2 4 4 4 3.4

22 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4.3

23 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4.1

24 5 3 3 3 3 4 4 4 2 4 3.5

25 5 4 3 2 1 3 4 5 2 3 3.2

26 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3.3

27 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3.2

28 4 4 4 4 3 3 2 2 3 2 3.1

29 5 4 4 4 4 4 4 5 1 4 3.9

30 4 5 3 4 4 3 4 5 1 4 3.7

31 5 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3.8

32 4 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4.4

Rata-rata 4.7 4.6 4.3 4.2 3.7 4.0 4.0 4.0 2.7 4.1 4.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

192

HASIL PENGOLAHAN DATA SIKLUS I

Kuesioner Penilaian Minat (C2)

No

Responden

Item Pernyataan Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 5 5 2 4 4 4 2 4 5 2 3.7

2 5 4 1 4 4 4 2 5 5 2 3.6

3 4 4 2 4 4 4 2 5 5 2 3.6

4 5 5 2 5 5 5 1 5 5 5 4.3

5 5 5 2 3 3 3 1 4 4 4 3.4

6 5 4 3 4 4 4 1 5 5 5 4

7 4 4 2 3 3 4 1 5 5 5 3.6

8 5 5 2 3 3 4 2 5 5 1 3.5

9 5 5 2 4 4 4 2 4 4 4 3.8

10 5 5 2 4 4 4 2 4 4 2 3.6

11 5 5 4 4 3 3 2 2 1 1 3

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

13 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4.5

14 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4.1

15 5 5 2 4 4 4 2 4 4 2 3.6

16 5 5 2 3 3 3 2 5 5 2 3.5

17 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4.5

18 5 5 2 4 4 4 1 4 5 2 3.6

19 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4.6

20 5 5 2 3 4 4 3 4 5 3 3.8

21 5 5 4 4 3 3 2 3 4 4 3.7

22 5 5 2 3 3 3 4 4 4 4 3.7

23 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 3.8

24 5 5 3 4 4 4 2 4 4 3 3.8

25 5 4 3 2 1 1 1 3 3 3 2.6

26 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3.4

27 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3.7

28 2 4 4 4 3 3 4 5 3 3 3.5

29 4 4 3 4 4 5 2 5 5 3 3.9

30 4 4 1 4 4 4 1 2 4 1 2.9

31 5 4 1 4 4 4 1 5 5 1 3.4

32 4 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4.4

Rata-rata 4.6 4.5 2.8 3.8 3.8 3.8 2.5 4.1 4.2 3.1 3.7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

193

HASIL PENGOLAHAN DATA SIKLUS I

Kuesioner Penilaian Kejujuran (C2)

No Responden Item Pernyataan Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 5 2 5 1 5 2 2 5 2 5 3.4

2 5 5 5 2 5 5 5 5 1 5 4.3

3 5 2 5 2 5 1 1 5 2 5 3.3

4 5 1 5 1 5 1 1 5 1 5 3

5 1 1 5 1 5 1 1 4 4 4 2.7

6 5 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3.9

7 2 2 4 3 4 2 2 5 3 4 3.1

8 1 1 5 1 5 1 1 5 1 5 2.6

9 1 2 5 2 5 2 2 5 2 5 3.1

10 3 2 4 1 5 3 2 5 5 5 3.5

11 2 2 5 5 5 2 5 5 5 5 4.1

12 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3.8

13 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3.6

14 2 2 5 2 5 3 2 5 5 5 3.6

15 5 2 5 2 5 3 2 4 4 4 3.6

16 2 3 5 5 5 2 2 4 4 4 3.6

17 4 4 4 3 3 3 2 2 2 5 3.2

18 3 1 4 1 5 3 1 5 5 5 3.3

19 2 2 2 2 4 4 4 3 5 1 2.9

20 2 2 3 4 4 3 2 3 5 1 2.9

21 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3.4

22 3 3 3 4 4 4 3 2 1 2 2.9

23 5 5 5 4 4 4 3 2 2 2 3.6

24 3 2 4 2 4 3 2 4 5 5 3.4

25 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 3.1

26 2 2 4 3 4 2 2 4 3 4 3

27 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3.1

28 4 4 4 3 3 2 2 4 4 3 3.3

29 2 3 5 1 3 2 3 3 3 4 2.9

30 1 1 5 1 5 5 1 1 4 5 2.9

31 1 1 5 1 5 1 1 1 5 5 2.6

32 4 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4.4

Rata-rata 2.9 2.5 4.2 2.5 4.3 2.8 2.6 3.8 3.4 4.0 3.3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

194

HASIL PENGOLAHAN DATA SIKLUS I

Kuesioner Penilaian Kerja sama (C3)

No

Responden

Item Pernyataan Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 4 4 1 4 4 4 4 1 5 5 3.6

2 5 5 2 5 5 5 5 1 5 5 4.3

3 5 5 2 5 5 5 5 2 4 4 4.2

4 5 5 1 5 5 5 5 1 5 5 4.2

5 4 4 1 5 5 5 5 1 5 5 4

6 5 5 2 5 5 5 5 1 5 5 4.3

7 5 5 2 4 4 4 4 1 4 4 3.7

8 5 5 2 5 5 5 5 2 4 4 4.2

9 5 4 1 4 4 4 4 2 5 5 3.8

10 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 4.7

11 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 4.7

12 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3.7

13 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3.7

14 5 5 5 3 3 4 4 2 4 4 3.9

15 5 5 3 5 5 5 3 2 5 5 4.3

16 5 5 3 5 5 5 5 2 4 4 4.3

17 5 5 2 2 4 4 3 3 5 5 3.8

18 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4.7

19 5 5 3 4 4 4 3 3 3 2 3.6

20 5 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3.8

21 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3.7

22 4 4 3 4 4 4 3 4 3 5 3.8

23 5 4 3 4 3 4 2 3 5 1 3.4

24 5 5 2 5 5 5 4 2 5 5 4.3

25 5 5 3 3 3 3 4 4 4 3 3.7

26 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3.3

27 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3.5

28 5 4 3 2 1 3 3 5 5 5 3.6

29 4 3 2 4 4 5 3 2 4 5 3.6

30 5 4 5 4 5 5 5 1 5 5 4.4

31 5 5 1 5 5 4 4 1 4 5 3.9

32 4 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4.4

Rata-rata 4.7 4.5 2.7 4.1 4.2 4.3 4.1 2.6 4.3 4.3 4.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

195

Lampiran 46

HASIL PENGOLAHAN DATA SIKLUS II

Kuesioner Penilaian Sikap (C2)

No

Responden

Item Pernyataan Rata

-rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 5 4 5 4 3 4 5 3 2 5 4

2 4 5 4 2 4 5 4 4 2 3 3.7

3 5 3 4 5 4 5 3 5 1 4 3.9

4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 4 3.5

5 5 3 4 4 3 4 3 4 1 5 3.6

6 5 4 5 3 5 5 3 5 1 3 3.9

7 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3.6

8 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4.7

9 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4.7

10 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4.4

11 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4.4

12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

13 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4.6

14 5 5 5 5 2 4 4 4 2 4 4

15 5 5 4 4 3 3 4 4 5 5 4.2

16 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

17 4 4 3 3 2 2 1 1 5 5 3

18 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4.7

19 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 4.2

20 5 5 5 3 2 4 4 4 2 4 3.8

21 5 4 3 2 3 3 2 4 4 4 3.4

22 5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4.3

23 5 5 5 5 4 4 4 3 3 3 4.1

24 5 4 5 3 3 4 5 4 2 4 3.9

25 5 4 3 3 1 3 4 5 2 3 3.3

26 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3.3

27 4 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3.2

28 4 4 4 4 3 3 2 2 3 2 3.1

29 5 4 4 4 4 4 4 5 1 4 3.9

30 4 5 3 4 4 3 4 5 1 4 3.7

31 5 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3.8

32 4 5 4 3 2 5 5 3 3 4 3.8

Rata-rata 4.7 4.4 4.3 4.0 3.6 4.1 3.9 4.0 2.7 4.0 4.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

196

HASIL PENGOLAHAN DATA SIKLUS II

Kuesioner Penilaian Minat (C2) No

Responden

Item Pernyataan Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 5 5 2 4 4 4 2 4 5 2 3.7

2 5 4 1 4 4 4 2 5 5 2 3.6

3 4 4 2 4 4 4 2 5 5 2 3.6

4 5 5 2 5 5 5 1 5 5 5 4.3

5 5 5 2 3 3 3 1 4 4 4 3.4

6 5 4 3 4 4 4 1 5 5 5 4

7 4 4 2 3 3 4 1 5 5 5 3.6

8 5 5 2 3 3 4 2 5 5 1 3.5

9 5 5 2 4 4 4 2 4 4 4 3.8

10 5 5 2 4 4 4 2 4 4 2 3.6

11 5 5 4 4 3 3 2 2 1 1 3

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

13 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4.5

14 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4.1

15 5 5 2 4 4 4 2 4 4 2 3.6

16 5 5 2 3 3 3 2 5 5 2 3.5

17 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4.5

18 5 5 2 4 4 4 1 4 5 2 3.6

19 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4.6

20 5 5 2 3 4 4 3 4 5 3 3.8

21 5 5 4 4 3 3 2 3 4 4 3.7

22 5 5 2 3 3 3 4 4 4 4 3.7

23 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 3.8

24 5 5 3 4 4 4 2 4 4 3 3.8

25 5 4 3 2 1 1 1 3 3 3 2.6

26 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3.4

27 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3.7

28 2 4 4 4 3 3 4 5 3 3 3.5

29 4 4 3 4 4 5 2 5 5 3 3.9

30 4 4 1 4 4 4 1 2 4 1 2.9

31 5 4 1 4 4 4 1 5 5 1 3.4

32 4 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4.4

Rata-rata 4.6 4.5 2.8 3.8 3.8 3.8 2.5 4.1 4.2 3.1 3.6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

197

HASIL PENGOLAHAN DATA SIKLUS II

Kuesioner Penilaian Kejujuran (C2)

No

Responden

Item Pernyataan Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 5 2 5 1 5 2 2 5 2 5 3.4

2 5 5 5 2 5 5 5 5 1 5 4.3

3 5 2 5 2 5 1 1 5 2 5 3.3

4 5 1 5 1 5 1 1 5 1 5 3

5 1 1 5 1 5 1 1 4 4 4 2.7

6 5 4 5 4 4 4 4 3 3 3 3.9

7 2 2 4 3 4 2 2 5 3 4 3.1

8 1 1 5 1 5 1 1 5 1 5 2.6

9 1 2 5 2 5 2 2 5 2 5 3.1

10 3 2 4 1 5 3 2 5 5 5 3.5

11 2 2 5 5 5 2 5 5 5 5 4.1

12 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3.8

13 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3.6

14 2 2 5 2 5 3 2 5 5 5 3.6

15 5 2 5 2 5 3 2 4 4 4 3.6

16 2 3 5 5 5 2 2 4 4 4 3.6

17 4 4 4 3 3 3 2 2 2 5 3.2

18 3 1 4 1 5 3 1 5 5 5 3.3

19 2 2 2 2 4 4 4 3 5 1 2.9

20 2 2 3 4 4 3 2 3 5 1 2.9

21 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3.4

22 3 3 3 4 4 4 3 2 1 2 2.9

23 5 5 5 4 4 4 3 2 2 2 3.6

24 3 2 4 2 4 3 2 4 5 5 3.4

25 2 2 2 3 3 3 4 4 4 4 3.1

26 2 2 4 3 4 2 2 4 3 4 3

27 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3.1

28 4 4 4 3 3 2 2 4 4 3 3.3

29 2 3 5 1 3 2 3 3 3 4 2.9

30 1 1 5 1 5 5 1 1 4 5 2.9

31 1 1 5 1 5 1 1 1 5 5 2.6

32 4 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4.4

Rata-rata 2.9 2.5 4.2 2.5 4.3 2.8 2.6 3.8 3.4 4.0 3.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: PENERAPAN PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF (PPR) … · PERBANKAN UNTUK MENINGKATKAN COMPETENCE, CONSCIENCE, DAN COMPASSION (3C) SISWA KELAS XC ... (RPP) IN LEARNING MONEY AND BANKING

198

HASIL PENGOLAHAN DATA SIKLUS II

Kuesioner Penilaian Kerja sama (C3)

No

Responden

Item Pernyataan Rata-

rata 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 4 4 1 4 4 4 4 1 5 5 3.6

2 5 5 2 5 5 5 5 1 5 5 4.3

3 5 5 2 5 5 5 5 2 4 4 4.2

4 5 5 1 5 5 5 5 1 5 5 4.2

5 4 4 1 5 5 5 5 1 5 5 4

6 5 5 2 5 5 5 5 1 5 5 4.3

7 5 5 2 4 4 4 4 1 4 4 3.7

8 5 5 2 5 5 5 5 2 4 4 4.2

9 5 4 1 4 4 4 4 2 5 5 3.8

10 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 4.7

11 5 5 2 5 5 5 5 5 5 5 4.7

12 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3.7

13 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3.7

14 5 5 5 3 3 4 4 2 4 4 3.9

15 5 5 3 5 5 5 3 2 5 5 4.3

16 5 5 3 5 5 5 5 2 4 4 4.3

17 5 5 2 2 4 4 3 3 5 5 3.8

18 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4.7

19 5 5 3 4 4 4 3 3 3 2 3.6

20 5 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3.8

21 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3.7

22 4 4 3 4 4 4 3 4 3 5 3.8

23 5 4 3 4 3 4 2 3 5 1 3.4

24 5 5 2 5 5 5 4 2 5 5 4.3

25 5 5 3 3 3 3 4 4 4 3 3.7

26 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3.3

27 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3.5

28 5 4 3 2 1 3 3 5 5 5 3.6

29 4 3 2 4 4 5 3 2 4 5 3.6

30 5 4 5 4 5 5 5 1 5 5 4.4

31 5 5 1 5 5 4 4 1 4 5 3.9

32 4 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4.4

Rata-rata 4.7 4.5 2.7 4.1 4.2 4.3 4.1 2.6 4.3 4.3 4.2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI