Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan...

56
LAPORAN HASIL PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN PENERAPAN PAKEM DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN HUBUNGAN ANTARA GAYA GERAK, DAN ENERGI MELALUI METODE PERCOBAAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 10 LOHIA TAHUN AKADEMIK 2014 / 2015 OLEH Z A L M I NIM : 822165876 POKJAR : RAHA C UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ KENDARI 2014.1

Transcript of Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan...

Page 1: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

LAPORAN HASIL PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

PENERAPAN PAKEM DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN HUBUNGAN

ANTARA GAYA GERAK, DAN ENERGI MELALUI METODE PERCOBAAN

PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 10 LOHIA

TAHUN AKADEMIK

2014 / 2015

OLEH

Z A L M I

NIM : 822165876

POKJAR : RAHA C

UNIVERSITAS TERBUKA –UPBJJ

KENDARI

2014.1

Page 2: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Nama Mahasiswa : Z A L M I

Nim : 822165876

Program Studi : S1 – PGSD

Tempat Mengajar : SD Negeri 10 Lohia

Jumlah Pembelajaran : 2 Siklus

Hari Dan Tanggal Pelaksanaan : Siklus I

Pertemuan I hari Jum’at, 2 Mei

2014

Siklus II

Pertemuan I hari jum’at 9 Mei

2014

Masalah yang merupakan fokus perbaikan:

1. Rendahnya hasil belajar IPA siswa Kelas V pada pokok bahasan tentang

hubungan antara Gaya, Gerak, dan Energi.

2. Penerapan metode percobaan (eksperimen) dalam meningkatkan keaktifan

hasil belajar IPA pokok bahasan gaya, gerak dan energi pada siswa kelas V

SD Negeri 10 Lohia Kab.Muna Tahun Akademik 2014/2015

Menyetujui,

Supervisior 1

Drs.H.LA ODE RAFIUDDIN R,MPd

NIP.19550902 198403 1 001

Raha, 9 mei 2014

Mahasiswa’

Z A L M I

NIM.822165876

Page 3: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik Pemantapan Kemampuan

Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP pada

Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruhnya merupakan hasil karya saya

sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya

orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika

penulisan karya ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian laporan PKP

ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian

tertentu, saya bersedia menerima sanksi, termasuk pencabutan gelar akademik yang

saya sandang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

Raha, Mei 2014

Yang membuat pernyataan

Materai

Z A L M I

NIM. 822165876

Page 4: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

KATA PENGANTAR

Dengan nama ALLAH yang Maha pengasih lagi Maha penyayang. Segala puji

dan syukur hanya untuk Allah SWT. Semoga shalawat dan salam selalu terucap

kepada Nabi Muhammad SAW. Keluarga dan sahabat-sahabatnya hingga akhir

zaman, Amiin.

Penelitan yang di lakukan di SD Negeri 10 lohia dengan judul, “Penerapan

Pakem Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Mata Pelajaran IPA Pada

Pokok Bahasan Hubungan Antara Gaya, Gerak, Dan Energi Melalui Metode

Percobaan Di Kelas V SD Negeri 10 Lohia Kab.Muna Tahun Akademik

2014/2015” diajukan sebagai salah satu tugas Mata Kuliah Pemantapan

Kemampuan Profesional (PKP) pada program studi S1 PGSD Universitas Terbuka

UPBJJ Muna Pokjar Raha.

Dalam menyelesaikan laporan PKP ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan

, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan kali ini

penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. WAWAN RUSMANTO, M.SI sebagai Kepala UPBJJ-UT Kendari

beserta seluruh staff yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk

melanjutkan pendidikan pada program S1 PGSD.

2. Bapak Drs.H.LA ODE RAFIUDDIN R,M.Pd selaku supervisor 1 yang telah

membimbing dan memotifasi penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

3. Bapak LA SAMUNA selaku Kepala Sekolah SD Negeri 10 lohia yang telah

memotivasi dan memfasilitasi dalam proses penulisan laporan ini.

4. Rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi yang telah banyak memberikan

semangat dan dorongan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

tugas laporan ini.

Penulis menyadari laporan PKP ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaannya.

Akhirnya hanya kepada Allah penulis memohon petunjuk dan pertolongan, mudah-

mudahan karya ini bermanfaat bagi kita sekalian.Amiin...

Page 5: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

DAFTAR ISI

Halaman Judul ....................................................................................................

Lembar Pengesahan ............................................................................................

Lembar Pernyataan Bebas Plagiat ......................................................................

Kata Pengantar .....................................................................................................

Daftar Isi ..............................................................................................................

Daftar Tabel .........................................................................................................

Daftar Gambar .....................................................................................................

Daftar Lampiran ...................................................................................................

Abstrak .................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................

B. Rumusan Masalah ....................................................................................

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran .............................................

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran ...........................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................

A. Pengertian Belajar ....................................................................................

B. Hasil Belajar ..............................................................................................

C. Model Pembelajaran ................................................................................

D. Pendekatan CTL.......................................................................................

E. Karateristik Pembelajaran Berbasis CTL .................................................

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN ......................................................

A. Subyek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu .............

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ...............................................

C. Tehnik Analisis Data................................................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................

A. Hasil Penelitian ........................................................................................

B. Pembahasan..............................................................................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................

A. Kesimpulan ..............................................................................................

B. Saran ........................................................................................................

DAFTARAN PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 6: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Daftar pelaksanaan perbaikan pembelajaran mata pelajaran IPA

pada siswa SDN 10 Lohia.............................................................................15

2. Distribusi hasil belajar Siklus I Siswa kelas V SDN 10 Lohia.......................20

3. Distribusi hasil belajar Siklus II Siswa kelas V SDN 10 Lohia.......................21

4. Distribusi hasil belajar Siklus I dan II Siswa kelas V SDN 10 Lohia..............22

5. Peningkatan hasil belajar Siklus I dan II Siswa kelas V SDN 10 Lohia..........24

Page 7: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.1 Skema Model Penelitian Tindakan kelas.............................................................18

1.2 Grafik hasil belajar Siklus I dan Siklus II siswa kelas V SDN 10 Lohia..............22

1.3 Grafik nilai hasil belajar Siklus I dan Siklus II siswa kelas V SDN 10 Lohia.....23

1.4 Grafik peningkatan keaktifan dan kekreatifan Siklus I dan Siklus II

siswa kelas V SDN 10 Lohia.................................................................................24

Page 8: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kesediaan supervisior 2 sebagai pembimbing PKP.

2. Perencanaan PTK (fakta/data pembelajaran yang terjadi di kelas,

identifikasi masalah, analisis masalah, alternatif pemecahan masalah,

rumusan masalah).

3. Berkas RPP prasiklus, RPP perbaikan siklus I, RPP perbaikan siklus 2.

4. Lembar observasi/pengamatan terisi.

5. Jurnal pembimbing dangan supervisior 2.

6. Hasil pekerjaan siswa terbaik dan terburuk per siklus.

Page 9: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

PENERAPAN PAKEM DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA

MATA PELAJARAN IPA MATERI HUBUNGAN ANTAR GAYA GERAK, DAN

ENERGI MELALUI METODE PERCOBAAN DI KELAS V SD NEGERI 10

LOHIA KAB.MUNA

TAHUN AKADEMIK

2014 / 2015

Z A L M I

Abstrak

Mata pelajaran IPA merupakan salah satu bidang studi kurikuler di tingkat Sekolah

Dasar (SD). Karena rendahnya pemahaman siswa terhadap pelajaran ini khususnya materi

“hubungan antar gaya, gerak, dan energi (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet )

penulis melakukan perbaikan pembelajaran. Kegiatan penelitian dilaksanakan di SD

Negeri 10 Lohia Kab. Muna semester II Tahun Ajaran 2014/2015 pada siswa Kelas V

yang Berjumlah 12 siswa, terdiri dari 7 Laki-Laki dan 5 Perempuan. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui Apakah hasil belajar siswa Mata Pelajaran IPA pada pokok

bahasan “hubungan antaar gaya, gerak, dan energi dapat tingkatkan dengan penerapan

PAKEM melalui metode percobaan (eksperimen ). Penelitian ini merupakan upaya untuk

mengetahui seberapa besar peran penerapan PAKEM melalui metode percobaan

(eksperimen )dalam menningkatkan keaktifan belajar siswa SD Negeri 10 lohia .

Penelitan bersifat reflektif yaitu dalam proses penelitian, guru bertindak sebagai peneliti

yang harus memecahkan masalah yang terjadi di dalam kelas. Penelitian ini. Di bagi

dalam 2 siklus. Pengamatan/pengumpulan data, dan reflektif.Hasil analisis ini di dapatkan

presentase rata-rata pada siklus I yaitu 63,71 % pada keaktifan belajar siswa dan 72,42%

pada kekreatifan belajar siswa dan meningkat pada sisklus II yaitu 88,46% pada keaktifan

belajar siswa, dan 90,38% pada kekreatifan belajar siswa.Berdasarkan hasil penelitan

menunjukan bahwa penerapan PAKEM melalui metode percobaan (eksperimen) dalam

pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan dan kekreatifan belajar anak. Hal ini dapat di

lihat dari antusias belajar yang di laksanakan dari tiap siklus selalu mengalami

peningkatan.

Kata kunci : penerapan PAKEM, keaktifan, pembelajaran IPA, percobaan.

Page 10: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan proses penguatan dan tingkah laku seseorang atau

kelompok dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pembelajaran dan

latihan.

Pendidikan adalah pembinaan kepribadian,pengembangan kemampuan atau

potensi yang perlu di kembangkan,peningkatan kemampuan dari tidak tahu menjadi

tahu,serta tujuan ke arah mana peserta didik dapat mengaktualisasikan dirinya

seoptimal mungkin (suwarno, 2006 : 22).sedangkan dengan pesatnya

perkembangan ilmu dan teknologi menyebabkan terjadinya perubahan ke arah

masyarakat yang lebih rumit dan kompleks .program pendidikan yang ada pada saat

ini di harapkan mampu menyediakan sumber yang dapat di olah menjadi sesuatu

yang dapat menjawab dan memecahkan permasalahan.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat di wujudkan dengan bentuk

perbaikan dan perbaharuan dalam dunia pendidikan. Perlu di sadari bersama bahwa

keberhasilan pendidikan tidak semata-mata di tentukan oleh sekolah saja.namun

keberhasilan tersebut di tentukan oleh banyak faktor ,salah satunya adalah

lingkungan pendidikan.lingkungan pendidikan adalah lingkungan yang melingkupi

terjadinya proses pendidikan.lingkungan tersebut meliputi lingkungkungan

keluarga,lingkungan sekolah dan masyarakat (suwarno,2006 : 39).tanpa adanya

kerja sama yang baik baik antar lingkungan tersebut pendidikan takan berhasil

dengan baik. Dalam pembangunan nasional, pendidikan diartikan sebagai upaya

meningkatkan harkat dan martabat manusia serta dituntut untuk menghasilkan

kualitas manusia yang lebih tinggi guna menjamin pelaksanaan dan kelangsungan

pembangunan. Pendidikan berkualitas harus dipenuhi melalui peningkatan kualitas

dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan lainnya. Pembaharuan

kurikulum yang sesuai dengan ilmu pegetahuan dan teknologi tanpa

mengesampingkan nilai-nilai luhur sopan santun, etika serta didukung penyediaan

sarana dan prasarana yang memadai, karena pendidikan yang dilaksanakan sedini

Page 11: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

mungkin dan berlangsung seumur hidup menjadi tanggung jawab keluarga, sekolah,

masyarakat, dan pemerintah.

Tujuan utama pembelajaran IPA adalah siswa memahami konsep-konsep IPA

secara sederhana dan mampu menggunakan metode ilmiah. Agar tujuan tersebut

dapat tercapai, maka IPA perlu diajarkan dengan cara yang tepat dan dapat

melibatkan siswa secara aktif yaitu melalui pendekatan PAKEM.

Upaya peningkatan mutu pendidikan di Sekolah perlu di dukung kemampuan

dan kreativitas guru. Kemampuan merencanakan yang tepat akan berdampak pada

pelaksanaan pembelajaran yang efektif dan efisien. Pembelajaran yang berhasil di

tunjukan oleh di kuasainya materi pelajaran oleh siswa. Tingkat penguasaan siswa

terhadap materi pelajaran biasanya dinyatakan dengan nilai.

Sala satu pemecahan masalah dari berbagai permasalahan yang di gunakan

dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan adalah pemanfaatan penelitian

pendidikan.

Penelitan yang di maksud adalah PTK ( penelitian tindakan kelas ).penelitan

tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa

suatu tindakan, yang sengaja di munculkan dan terjadi dalam suatu kelas secara

bersama (arikunto, 2006 : 3).oleh karena itu PTK terkait erat dengan pembelajaran

sehari-hari yang di hadap seorang guru

Dalam meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas siswa,sekolah dan pihak

terkait harus mampu menciptakan pembelajaran yang kondusif,di samping itu ada

hal yang sangat menunjang keberhasilan pendidikan anak yaitu dengan

menyediakan berbagai macam media belajar dan alat peraga yang bervarias dan

berdaya guna,yang semuanya itu di sesuaikan dengan tema yang sedang

berlangsung .selain hal tersebut untuk meningkatan pengetahuan anak,guru harus

mempunyai kretifitas yang beragam diman anak dapat menikmati dengan

keaktifan dan kreatifitasnya dalam pembelajaran.dengan demikian anak akan

menyerap pengalaman secara langsung tidak hanya mendengarkan ceramah teori

dari guru.

Dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas V SD Negeri 10 lohia

kecamatan lohia Kab.muna yang dilaksanakan hari kamis tanggal 8 mei 2014 dalam

mata pelajaran IPA tentang hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui

Page 12: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet) hasil ulangan IPA menunjukan

rendahnya tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. Hanya 4 orang dari

12 siswa di kelas V yang mencapai tingkat penguasaan materi sebesar 70 % keatas.

Untuk meningkatkan siswa terhadap materi pelajaran penulis melaksanakan

perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindak kelas (PTK).

Penggunaan pendekatan pakem diharapkan dapat meningkatkan aktivitas

siswa dalam proses belajar mengajar sehingga dalam proses belajar mengajar itu

aktivitasnya tidak hanya didominasi oleh guru, dengan demikian siswa akan terlibat

secara fisik, emosional dan intelektual yang pada gilirannya diharapkan konsep

gaya yang diajarkan oleh guru dapat dipahami oleh siswa. Berdasarkan uraian dari

latar belakang tersebut di atas maka dalam penelitian in memilih judul

“PENERAPAN PAKEM DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR

SISWA MATA PELAJARAN IPA PADA POKOK BAHASAN HUBUNGAN

ANTARA GAYA, GERAK, DAN ENERGI MELALUI METODE PERCOBAAN

SISWA KELAS V SD NEGERI 10 LOHIA KAB.MUNA TAHUN AKADEMIK

2014/2015

.

1. Identifikasi Masalah

Melihat kegiatan belajar mengajar di kelas V SD Negeri 10 lohia yang selama

ini berlangsung belum menarik semangat anak-anak untuk kreatif dengan sumber

belajar yang di di sediakan oleh guru,anak cepat bosan dengan metode

pembelajaran yang di pakai secara rutin dan jarang di perbaharui.

Berdasarkan uraian dia atas masalah yang dapat di identifikasi bahwa, setelah

proses belajar mengajar pada mata pelajaran IPA materi tentang hubungan antara

gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)

ternyata hanya 5 orang ( 40%) siswa dari 12 orang siswa kelas V SD Negeri 10

lohia kecamatan lohia kab.muna yang mencapai penguasaan materi (60%).7 orang

siswa (60%) siswa tidak mencapai KKM.

Dalam proses belajar mengajar ada 4 komponen penting yang dapat

mempengaruhi keberhasilan belajar siswa yaitu bahan ajar, suasana belajar,media

dan sumber belajar serta guru sebagai subjek belajar (Dimyati dan Mujiono,2002 :

31).

Page 13: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

Komponen-komponen tersebut sangat penting dalam proses belajar,sehingga

jika sala-satu komponen tersebut melemah maka dapat menghambat tercapainya

tujuan belajar yang optimal. Media dan sumber belajar yang di gunakan dalam

pembelajaran di pilih atas dasar tujuan dan bahan pembelajaran yang telah di

tetapkan. Oleh karena itu guru harus dapat memilih media dan sumber belajar yang

tepat sehingga bahan pelajaran yang di sampaikan dapat di terima siswa dengan

baik.

2. Analisis Masalah

Penulis penilai II menyimpulkan bahwa penyebab utama menyebabkan siswa

masih banyaknya yang belum tuntas diatas adalah metode dan strategi

pembelajaran yang di gunakan oleh guru kurang menarik perhatian siswa.

Akibatnya, mereka tidak termotifasi untuk belajar IPA sehingga berakibat pada

rendahnya hasil belajar siswa.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah

Hasil diskusi penilai II menyimpulkan bahwa permasalahan ini dapat di

pecahkan jika pembelajaran di lakukan dengan membangkitkan motifasi dan minat

siswa melalui kegiatan belajar yang lebih menarik dan lebih melibatkan siswa

dengan peristiwa nyata misalnya dengan melakukan percobaan atau lebih di kenal

dengan metode eksperimen yang di anngap lebih tepat untuk pembelajara IPA.

Model pembelajaran ini penulis terapkan untuk mengatasi masalah diatas melalu

penelitian tindakan kelas.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas dapat di rumuskan

permasalahan penelitiah adalah, “Apakah Penerapkan PAKEM dalam

meningkatkan Keaktifan tentang Pokok Bahasan hubungan antara gaya, gerak dan

energi melalui percobaan pada Siswa Kelas V SD Negeri 10 Lohia ?”

Page 14: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Pada mata pelajaran IPA tentang Bahasan Pokok hubungan antara Gaya,

Gerak dan Energi melalui percobaan, dilakukan kegiatan penelitian untuk

menemukan kebenaran melalui metode Percobaan (Eksperimen).

Langkah pertama yang harus ditentukan adalah tujuan yang ingin

dicapai.Kegiatan penelitian ini memiliki beberapa tujuan adalah sebagai berikut

6. Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendapat gambaran Bagaimana

menerapkan PAKEM dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa tentang pokok

bahasan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan siswa kelas V

SD Negeri 10 Lohia Kab.Muna dapat meningkatkan prestasi belajar dan disiplin

siswa atau tidak melalui metode percobaan (Eksperimen)

7. Tujuan Khusus

a. Agar siswa dapat lebih mudah dalam mempelajari konsep gaya magnet

yang ada dalam pelajaran IPA.

b. Meningkatkan disiplin siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga

siswa dapat menguasai konsep yang dipelajarinya dengan baik.

c. Sebagai umpan balik terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa

sehingga dapat dipantau sejauh mana tingkat keberhasilannya.

d. Untuk memotivasi belajar siswa kearah yang lebih aktif, kreatif, dan

lebih kearah peningkatan mutu hasil belajar.

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Manfaat penelitian pada mata pelajaran IPA tentang hubungan antara gaya,

gerak dan energi melalui percobaan dari laporan hasil perbaikan pembelajaran

adalah:

Page 15: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

1. Untuk Siswa :

a. Meningkatkan taraf penguasaan terhadap materi.

b. Meningkatkan proses hasil belajar siswa.

c. Mengubah prilaku siswa ketika menerima pelajaran.

2. Untuk Guru :

a) Membantu guru dalam memperbaiki proses pembelajaran.

b) Membantu guru berkembang secara professional.

c) Meningkatkan rasa percaya diri.

d) Membantu guru aktif dalam mengembangkan

pengetahuan dan ketrampilan.

3. Untuk Sekolah :

Memperkaya teknik pembelajaran dan peningkatan atau kemajuan

pada diri guru dan pendidikan di Sekolah. Dapat menambah wahana

pembelajaran menjadi lebih variatif sehingga mampu memajukan proses

pendidikan di masa mendatang.

Page 16: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pembelajaran PAKEM

PAKEM adalah singkatan dari Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan

Menyenangkan. Aktif dimaksudkan bahwa dalam proses pembelajaran guru harus

menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga siswa aktif bertanya,

mempertanyakan, dan mengemukakan gagasan. Belajar memang merupakan suatu

proses aktif dari si pembelajar dalam membangun pengetahuannya, bukan proses

pasif yang hanya menerima kucuran ceramah guru tentang pengetahuan. Sehingga,

jika pembelajaran tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan

aktif, maka pembelajaran tersebut bertentangan dengan hakikat belajar.

Peran aktif dari siswa sangat penting dalam rangka pembentukan generasi yang

kreatif, yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan orang

lain. Kreatif juga dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan belajar yang

beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan siswa. Menyenangkan

adalah suasana belajar-mengajar yang menyenangkan sehingga siswa memusatkan

perhatiannya secara penuh pada belajar sehingga waktu curah perhatiannya tinggi.

Menurut hasil penelitian, tingginya waktu curah terbukti meningkatkan hasil

belajar. Keadaan aktif dan menyenangkan tidaklah cukup jika proses pembelajaran

tidak efektif, yaitu tidak menghasilkan apa yang harus dikuasai siswa setelah proses

pembelajaran berlangsung, sebab pembelajaran memiliki sejumlah tujuan

pembelajaran yang harus dicapai. Jika pembelajaran hanya aktif dan menyenangkan

tetapi tidak efektif, maka pembelajaran tersebut tak ubahnya seperti bermain biasa.

B. Hakekat keaktifan belajar anak

Keaktifan

1. pengertian keaktifan

Keaktifan berasal dari kata aktif yang mendapat imbuhan awalan ke- dan akhiran

–an.

Page 17: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

Aktif adalah giat (bekerja,berusaha ),sedangkan keaktifan adalah

kegiatan,kesibukan (tim penyusun kamus pusat pembinaan dan pengembangan

bahasa,1995 : 19).

Pada waktu guru mengajar wajib ia memberi kesempatan kepada murid-murid

agar mereka aktif rohani maupun jasmani ,secara perseorangan atau kelompok

(Ahmadi,1978 : 57).keaktifan adalah bahwa pada waktu guru mengajar ia harus

mengusahakan agar murid-muridnya aktif jasmani maupun rohani (Sriyono,1992 :

75).

Keaktifan jasmani adalah murid berbuat dengan seluruh anggota badannya,

seperti membuat sesuatu, bermain-main ataupun bekerja, sedangkan murid yang

aktif rohaninya sebanyak-banyak daya jiwa anak bekerja dalam pengajaran.

Keaktifan jasmani dan rohani ini meliputi antara lain :

a. keaktifan indera : pendengaran,penglihatan dan lain-lain.murid-murid di

rangsang agar dapat menggunakan alat inderanya sebaik mungkin.

b. Keaktifan akal : akal anak-anak harus atau di aktifkan untuk

memecahkan masalah, menimbang-nimbang, menyusun pendapat dan

mengambil keputusan.

c. Keaktifan ingatan : pada waktu mengajar anak harus aktif menerima

bahan pelajaran yang di sampaikan oleh guru dan menyimpannya di

otak . kemudian pada suatu saat ia siap dan mampu mengutarakannya

kembali.

d. Keaktifan emosi : hendaknya murid berusaha mencintai pelajarannya

karena dengan mencintainya akan menambah hasil studi seseorang.

(Sriyono, 1992 : 75).

Dalam pembelajaran yang mendorong keaktifan anak agar selalu merangsang,

maka harus berpedoman satuan kegiatan yang telah di persiapkan oleh guru

sebelumnya, guru harus menciptakan lingkungan belajar yang mendorong semua

siswa aktif melakukan kegiatan belajar secara nyata

.

Page 18: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

2. Ciri-Ciri Belajar Aktif

Ciri-ciri yang harus tampak dalam proses belajar aktif tersebut yaitu :

a. Situasi kelas merangsang siswa melakukan kegiatan belajar secara bebas

tapi terkendali.

b. Guru tidak mendominasi pembicaraan, tetapi lebih banyak memberikan

rangasangan berpikir terhadap siswa untuk memecahkan masalah.

c. Guru menyediakan dan mengusahakan sumber belajar bagi siswa.

d. Kegitan belajar siswa yang bervariasi.

e. Hubungan guru dan siswa sifatnya harus mencerminkan hubungan

manusiawi bagaikan hubungan bapak-anak, memimpin bawahan, dll.

f. Situasi dan kondisi kelas tidak kaku sewaktu-waktu bisa di ubah sesuai

kebutuhan siswa.

g. Belajar tidak hanya di lihat dan di ukur dari segi hasilyang di capai, tetapi

juga dari segi proses belajar yang di lakukan siswa.

h. Adanya keberanian siswamengajukan pendapatnya melalui pernyataan

dan gagasan .

i. Guru senantiasa menghargai pendapat siswa, terlepas dari benar atau

salah. (Sriyono, 1992 : 14)

8. Prinsip-Prinsip Belajar Aktif yaitu :

Stimulus Belajar

Pesan yang di terima siswa dari guru melalui informasi biasanya membentuk

stimulus, stimulus tersebut tersebut dapat berbentuk verbal atau bahasa dalam,

visual, auditik, dll.stimulus hendaknya benar-benar mengkomnikasikan informasi

atau pesan yang hendaknya di sampaikan oleh guru kepada siswa.

Ada dua cara agar pesan tersebut mudah di terima oleh siswa yaitu :

a. Adanya pengulangan dari guru sehingga memperkuat pemahaman siswa.

b. Memberi pertanyaan-pertanyaan pada siswa.

Page 19: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

Perhatian dan Motivasi

Cara untuk menumbuhkan perhatian dan motivasi, yaitu :

a. Cara mengajar yang bervariasi

b. Memberikan stimulus baru

c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menyalurkan keinginan

belajarnya

d. Menggunakan alat media yang menarik

Respon yang di Pelajari

Belajar merupakan proses yang aktif sehingga siswa bisa di libatkan dalam

berbagai kegiatan belajar sebagai respon siswa terhadap stimulus guru, tidak

mungkin siswa dapatmencapai hasil belajar yang di kehendaki.

Penguatan

Sumber penguat belajar untuk pemuasan kebutuhan berasal dari luar dan

dalam diri siswa. Penguat yang berasal dari luar seperti nilai, pengakuan prestasi

siswa, persetujuan pendapat siswa, hadiah dll, sedangkan penguat yang berasal dari

dalam diri siswa.

C. Pembelajaran IPA

Pengetahuan alam sudah jelas artinya adalah pengetahuan tentang alam semasta

dengan segala isinya. Adapun pengetahuan itu sendiri artinya segala sesuatu yang

diketahui oleh manusia. Jadi secara singkat IPA adalah pengetahuan yang rasional

dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya (Darmojo, 1992: 3)

Selain itu, Nash 1993 (Darmojo, 1992: 3) dalam bukunya The Nature of

Sciences, menyatakan bahwa IPA adalah suatu cara atau metode untuk mengamati

alam. Nash juga menjelaskan bahwa cara IPA mengamati dunia ini bersifat analisis,

cermat, serta menghubungkan antara satu fenomena dengan fenomena lain,

sehingga keseluruhannya membentuk suatu perspektif yang baru tentang obyek

yang diamatinya.

Page 20: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

Sistematis (teratur) artinya pengetahuan itu tersusun dalam suatu sistem, tidak

berdiri sendiri, satu dengan yang lainnya saling berkaitan, saling menjelaskan

sehingga seluruhnya merupakan satu kesatuan yang utuh, sedangkan berlaku umum

artinya pengetahuan itu tidak hanya berlaku atau oleh seseorang atau beberapa

orang dengan cara eksperimentasi yang sama akan memperoleh hasil yang sama

atau konsisten. Selanjutnya Winaputra (1992:123) mengemukakan bahwa tidak

hanya merupakan kumpulan pengetahuan tentang benda atau mahluk hidup, tetapi

merupakan cara kerja, cara berpikir dan cara memecahkan masalah. Jadi,

kesimpulan dari uraian di atas sains adalah ilmu pengetahuan yang mempunyai

objek serta menggunakan metode ilmiah.

D. Metode percobaan (eksperimen)

Metode percobaan adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik

perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan.

Syaiful Bahri Djamarah, (2000) Metode percobaan adalah suatu metode mengajar

yang menggunakan tertentu dan dilakukan lebih dari satu kali. Misalnya di

Laboratorium.

Kelebihan metode percobaan sebagai berikut :

a. Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau

kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri dari pada hanya menerima

kata guru atau buku.

b. Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi

eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi.

c. Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-

terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaan yang diharapkan

dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.

Kekurangan metode percobaan sebagai berikut :

a. Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik

berkesempatan mengadakan ekperimen.

b. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus

menanti untuk melanjutkan pelajaran.

c. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.

Page 21: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

Menurut Roestiyah (2001:80) Metode eksperimen adalah suatu cara mengajar, di

mana siswa melakukan suatu percobaan tentang sesuatu hal, mengamati prosesnya

serta menuliskan hasil percobaannya, kemudian hasil pengamatan itu disampaikan

ke kelas dan dievaluasi oleh guru. Penggunaan teknik ini mempunyai tujuan agar

siswa mampu mencari dan menemukan sendiri berbagai jawaban atau persoalan-

persoalan yang dihadapinya dengan mengadakan percobaan sendiri. Juga siswa

dapat terlatih dalam cara berfikir yang ilmiah. Dengan eksperimn siswa menemukan

bukti kebenaran dari teori sesuatu yang sedang dipelajarinya. Agar penggunaan

metode eksperimen itu efisien dan efektif, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai

berikut : (a) Dalam eksperimen setiap siswa harus mengadakan percobaan, maka

jumlah alat dan bahan atau materi percobaan harus cukup bagi tiap siswa. (b) Agar

eksperimen itu tidak gagal dan siswa menemukan bukti yang meyakinkan, atau

mungkin hasilnya tidak membahayakan, maka kondisi alat dan mutu bahan

percobaan yang digunakan harus baik dan bersih. (c) dalam eksperimen siswa perlu

teliti dan konsentrasi dalam mengamati proses percobaan , maka perlu adanya

waktu yang cukup lama, sehingga mereka menemukan pembuktian kebenaran dari

teori yang dipelajari itu. (d) Siswa dalam eksperimen adalah sedang belajar dan

berlatih , maka perlu diberi petunjuk yang jelas, sebab mereka disamping

memperoleh pengetahuan, pengalaman serta ketrampilan, juga kematangan jiwa

dan sikap perlu diperhitungkan oleh guru dalam memilih obyek eksperimen itu. (e)

Tidak semua masalah bisa dieksperimenkan, seperti masalah mengenai kejiwaan,

beberapa segi kehidupan social dan keyakinan manusia. Kemungkinan lain karena

sangat terbatasnya suatu alat, sehingga masalah itu tidak bias diadakan percobaan

karena alatnya belum ada.

Page 22: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

BAB III

Pelaksanaan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian, Pihak yang Membantu

A. Subjek Penelitian

Tempat yang dipakai oleh peneliti untuk melakukan penelitian tindakan kelas

adalah kelas V SD Negeri 10 lohia kecamatan lohia kab.muna yang berjumlah 12

orang siswa terdiri dari 7 putra dan 5 putri dengan mata pelajaran IPA materi

hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui metode percobaan (gaya gravitasi,

gaya gesek, gaya magnet)

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di SD Negeri 10 lohia yang beralamat di desa bolo

kecamatan lohia kab.muna di semester genab pada bulan april hingga mei 2014

mulai tanggal 25 april sampai 15 mei 2014, jadwal pelaksanaan adalah sebagai

berikut :

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Mata Pelajaran IPA

Hari/

Tanggal

Mata

Pelajaran

Siklus

Kelas

Materi

Pokok

Penga

mat

Jumat ,2 Mei

2014

Jumat ,9 Mei

2014

IPA

IPA

I

II

V

V

Gaya

Gaya

2. Pihak yang Membantu

Pihak yang ikut terlibat dan membantu penelitian ini adalah teman-teman guru

SD Negeri 10 Lohia, dan supervisor 2 serta siswa kelas V SD Negeri 10 lohia

Kecamatan Lohia Kab.Muna.

Page 23: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

A. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

Di dalam pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran yang di rencanakan

menggunakan 2 Siklus setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu, perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan/pengumpulan data, dan reflektif. dimana Siklus I

(pertama), dan Siklus II (kedua), akan membahas KD Mendeskripsikan hubungan

antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan, selama 2X pertemuan.

Selama melakukan kegiatan perbaikan ini setiap akhir pertemuan akan diadakan

tes, yang hasilnya akan digunakan untuk mengukur seberapa besar hasil belajar

yang dicapai siswa setelah mengikuti pembelajaran secara rinci, hasil pelaksanaan

kegiatan Perbaikan Pembelajaran ini akan diuraikan sesuai dengan urutan Siklus

yang telah direncanakan. Proses penelitian ini di katakan berhasil bila 80% persen

dari jumlah siswa telah mencapai KKM.

Siklus I bertujuan mengetahui kondisi siswa terhadap kegiatan pembelajaran

yang selama ini berlangsung dengan menggunakan sistem area yang kemudian

peneliti melakukan penelitian menggunakan metode percobaan (eksperimen).

Setelah melakukan refleksi terhadap proses tindakan siklus I, maka akan di temukan

permasalahan yang muncul dalam kelas tersebut sehingga untuk memecahkan

masalah tersebut perlu di lakukan perencanaan ulang, pelaksanaan ulang,

pengamatan ulang, dan refleksi ulang pada siklus II. Siklus II bertujuan untuk

mengetahui adanya keaktifan pembelajaran dan peningkatan kekreatifan anak

melalui metode percobaan (eksperimen).

1. Proses pelaksanaan siklus I

a. Perencanaan

Menyusun dan mempersiapkan rencana pembelajaran sesuai dengan tindakan

yang akan di lakukan.

Menyusun instrumen yang terdiri dari lembar pengamatan

b. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan sesuai dengan rencana yang akan di buat, rencana kegiatan

harian di bagi menjadi 3 tahap yaitu, pendahuluan, inti dan penutup.

c. Pengamatan/observasi

Selama pembelajaran berlangsung peneliti melakukan pengamatan atau

observasi untuk mengetahui pengaruh kegiatan pembelajaran dalam meningkatkan

hasil belajar melalui metode percobaan (eksperimen).

Page 24: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

Pengamatan di lakukan dengan cara mencatat keaktifan siswa sesuai indikator

yang telah di tentukan .

d. Refleksi

Hasil belajar dari siklus I ini belum menunjukan hasil yang di harapkan, dalam

pembelajaran masih terdapat sebagian siswa yang bersikap cuek, masih ada siswa

yang mengganggu teman, ada yang kurang memperhatikan penjelasan guru

sehingga masih bingung melakukan percobaan. Tetapi sebagian siswa menunjukan

antusias, keingintahuan, perhatian, keaktifan, dan hal-hal positif lainnya.

Dan hasil evaluasi tersebut dapat di jadikan dasar perbaikan pada siklus II

sebagai tindak lanjut dari siklus I.

2. proses pelaksanaan siklus II

setelah melakukan refleksi pada siklus I, maka untuk memperbaiki proses

pembelajaran, guru melakukan strategi pembelajaran yang sesuai pada pelaksanaan

siklus II. Adapun pelaksanaan di bagi menjadi 4 tahap yaitu :

a. perencanaan

perencanaan di lakukan yang di lakukan pada siklus II harus lebih baik lagi

dari siklus I. Perencanaan ini merupakan langkahb perbaikan dari siklus I.hal-hal

yang perlu di lakukan pada siklus II adalah :

1. Menyusun dan mempersiapkan rencana pembelajaran sesuai

dengan tindakan yang akan di lakukan.

2. Menyusun instrumen yang terdiri dari lembar pengamatan

b. Pelaksanaan

Tindakan yang di lakukan yaitu memperbaiki kesalahan yang di lakukan atau

yang menghambat metode percobaan (eksperimen) dengan cara memperhatikan

saran dari teman, keinginan siswa sehingga pembelajaran pada siklus II bisa lebih

menarik dan bervariasi serta anak menjadi lebih aktif dan kreatif di banding

pembelajaran pada siklus I. Adapun tindakan yang di lakukan pada tahap ini adalah

:pendahuluan, inti, dan penutup.

c. Pengamatan/observasi

Untuk mengamati perubahan tindakan dan sikap siswa dalam pembelajaran

ang berlangsung. Pengamatan di lakkan melalui observasi langsung yaitu guru

sebagai peneliti langsung mengamati dan memberi tanda ceklist pada data tiap

nama siswa sesuai indikator yang telah di tetapkan. Sedangkan rekan guru

membantu mengamati tiap siswa selam preses pembelajaran.

Page 25: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

d. Refleksi

Guru membuat kesimpulan dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan

tindakan serta sikap siswa yang telah terjadi selam pembelajaran. Dari kesimpulan

ini, guru dapat mengetahui peningkatan dan perubahan perilaku siswa terhadap

pembelajaran setelah di lakukan perbaikan pada sikus II.

Gambar 1.1

Skema Model Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

B. Teknik Analisis Data

Teknik yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan

kuantitatif. Data kualitatif di laksanakan untuk mengetahui data yang di peroleh

melalui observasi menggunakan lembar observasi yang menyangkut tentang

kegiatan guru menggunakan model pembelajaran percobaan (eksperimen) dalam

peroses pembelajaran IPA.

Sedangkan data kuantitatif di laksanakan untuk mengetahui data tentang hasil

belajar siswa pada saat guru menggunakan model pembelajaran percobaan dalam

PELAKSANAAN

PERENCANAAN SIKLUS I PENGAMATAN

REFLEKSI

PELAKSANAAN

PERENCANAAN PENGAMATAN SIKLUS II

REFLEKSI

Page 26: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

pembelajaran IPA. Data kuantitatif ini di peroleh melalui hasil tes pada setiap siklus

tindakan.

Data yang diperoleh berasal dari hasil observasi dan tes hasil belajar siswa,

sehingga data yang diperoleh untuk setiap siklus dianalisis dalam dua tahap, yaitu:

untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam satu kelas dan untuk mengetahui

poin peningkatan hasil belajar dengan membandingkan rata-rata nilai hasil belajar

masing-masing siklus dengan menggunakan rumus:

1. Untuk menghitung rata-rata belajar siswa

X = ∑ Nn

1

n(Pramudjono, 2000)

X = Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada setiap siklus

∑n1 = Jumlah Nilai

n = Banyaknya siswa

2. Menghitung pencapayan tingkat ketuntasan siswa

Secara individual %TB= Nilai yang di capai

Nilai ideal x 100%

3. Menemtukan persentase ketuntasan

%TB= ∑ TB

nx100%

Keterangan :

∑TB =Jumlah siswa tuntas belajar

n =Jumlah siswa keseluruhan

Page 27: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Siklus I

Dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada Siklus I (pertama) pada siswa

Kelas V SD Negeri 10 lohia, dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 2

Distribusi Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia

Kab.Muna dalam Kegiatan Belajar Siklus I

No NAMA SISWA L/P HASIL BELAJAR

1 ROLAN L 60

2 SARWAN L 50

3 MUHARTO L 60

4 LA NASRUL L 70

5 ADE SAPUTRA L 60

6 AGIL L 70

7 WAODE RISTA P 50

8 SITI HURAISAH P 80

9 WA DILAN P 60

10 RITA LESTARI P 50

11 ZALMAN WULANDARI L 50

12 WAODE SURAYA P 40

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa Kelas V SD Negeri

10 lohia pada Siklus I (pertama) mencapai rata-rata 56,36 dengan rincian dari 12

siswa, yang nilanya tuntas hanya 1 siswa yang mendapat nilai 80, dan ada 2 siswa

lagi mendapat nilai 70, kemudian yang tidak tuntas ada 4 siswa mendapat nilai 60,

ada 4 siswa mendapat nilai 50, dan ada 1 orang mendapat nilai 40, jadi persentase

ketuntasan siswa 25,00%, sehingga dapat dikatagorikan buruk.

Page 28: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

Siklus II

Tabel 3

Distribusi Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan

Lohia Kab.Muna dalam Kegiatan Belajar Siklus II

No NAMA SISWA L/P HASIL BELAJAR

1 ROLAN L 70

2 SARWAN L 80

3 MUHARTO L 80

4 LA NASRUL L 90

5 ADE SAPUTRA L 80

6 AGIL L 100

7 WAODE RISTA P 80

8 SITI HURAISAH P 100

9 WA DILAN P 80

10 RITA LESTARI P 90

11 ZALMAN WULANDARI L 90

12 WAODE SURAYA P 80

Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa hasil belajar siswa Kelas V SD Negeri 10

Lohia pada Siklus II (kedua) mencapai rata-rata 80,91 dengan rincian dari 12 siswa, yang

nilanya tuntas semuanya dengan perolehan nilai 100 hanya 1 siswa, 3 siswa mendapat

nilai 90, dan 6 siswa mendapat nilai 80,serta 1 siswa mendapat nilai 70. Jadi secara

keseluruhan dari hasil pembelajaran siklus II (kedua) presentase ketuntasan siswa

mencapai 90,80 %, sehingga dapat di katagorikan sangat baik.

Page 29: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

Gambar 1.2

Grafik Hasil Belajar Siswa Kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan

Lohia Kab.Muna dalam Kegiatan Belajar Siklus I dan II

Perbandingan siklus I dan II

Tabel 4

Deskripsi Nilai Hasil Belajar Siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia

Kab. Muna Siklus I dan II

Siklus

Nilai Mata Pelajaran IPA dan

Pressentase Hasil Belajar

Siswa Tuntas

(T)

Siswa Belum

Tuntas

(BT)

Min

Max

Rata-rata

%

Hasil

Belajar

jumlah

%

Jumlah

%

I

II

50

70

80

100

56,71%

80,91%

60,71

81,43

3

11

25,00%

90,80%

9

1

75,00%

0,20%

0

20

40

60

80

100

120

siklus I

Siklus II

Page 30: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

Gambar 1.3

Grafik Nilai Hasil Belajar Siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia Kecamatan Lohia

Kab.Muna Siklus I dan II

Dari diagram kelihatan pada Siklus I (pertama) nilai rata-rata 56,71, dan

Persentase Tuntas 25,00% dengan katagori buruk, dan pada Siklus II (kedua) nilai

rata-rata 80,91, dan Persentase Tuntas mencapai 90,80%, sehingga dapat

dikatagorikan sangat baik.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Didalam pembahasan pelaksanaan kegiatan perbaikan pembelajaran lebih

difokuskan pada pemahaman konsep-konsep IPA secara sederhana dan mampu

menggunakan metode ilmiah tentang hubungan antara gaya, gerak dan energi

melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet). Penulis menemukan

beberapa permasalahan mendasar yang menyebabkan rendahnya tingkat

kemampuan.

Sehingga pada akhir pelaksanaan kegiatan Perbaikan Pembelajaran siswa

diharapkan sudah mengalami peningkatan, dimana siswa dapat meningkatkan

perolehan nilai yang kurang dari 6,00 tidak ada lagi dan perkembangan selisih

siklus I-II mencapai 65.80 %.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

siklus I siklus II

tuntas

tidak tuntas

Page 31: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

Adapun peningkatan pada akhirnya untuk mata pelajaran Ilmu Pengatahuan Alam

sebagai berikut :

1. Peningkatkan hasil belajar siswa Kelas V SD Negeri 10 Lohia dalam mata

pelajaran IPA semakin membaik.

2. Motivasi dan kemampuan siswa dalam menerima pembelajaran semakin terarah

dan membaik.

3. Aktifitas dan kreatifitas siswa dalam mengikuti pelajaran IPA semakin meningkat.

4. Penjelasan guru menjadi lebih jelas dan mudah dipahami.

5. Contoh dan latihan disampaikan relevan dengan pendekatan pembelajaran yang

di gunakan

6. Sistematika penyajian terurut dengan baik.

Tabel 5

Peningkatan Hasil Siklus I dan II

No

Uraian Target Awal Siklus I Siklus II

1

Rata-rata

peningkatan

keaktifan belajar

85%

58,36%

72,42%

88,46%

2 Rata-rata

peningkatan

kekreatifan

belajar siswa

85%

58,36%

73,07%

90,38%

Berdasarkan tabel di atas dapat di ketahui bahea pada hasil siklus I baru

mencapai sebesar 72,42 pada keaktifan belajar siswa dan 70,03 pada kekreatifan

belajar siswa. Hal ini di sebabkan karena strategi pembelajaran yang di lakukan

dalam penggunaan metode percobaan belum maksimal. Setelah di lakukan refleksi

dan di tindak lanjuti dengan perbaikan, maka pada siklus II bisa lebih meningkat

dan mencapai target yang di harapkan yaitu mencapai 88,46% pada ke aktifan

belajar siswa dan 90,38 pada kekreatifan belajar siswa.

Page 32: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

Gambar 1.4

Grafik Peningkatan Keaktifan dan Kekreatifan Siklus I dan II

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

siklus I siklus II

keaktifan

kekreatifan

Page 33: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan

Dengan telah selesainya kegiatan perbaikan ini, berdasarkan tahap pelaksanaan mulai

dari Siklus I (pertama) sampai dengan Siklus II (kedua). Penulis menarik suatu

kesimpulan :

1. Setelah melaksanakan Siklus I (pertama) hasil nilai yang diperoleh adalah

rata-rata 56,71 dengan persentase ketuntasan 25,00%. Hal ini belum

maksimal, siswa belum terkonsentarsi dengan baik, sehingga masih

banyak siswa yang kurang mendengar penjelasan guru.

2. Siklus II (kedua) mengalami peningkatan hasil belajar yang sangat baik

ini terlihat dari hasil nilai yang diperoleh siswa rata-rata 80.91, dengan

persentase ketuntasan 90.80%, sehingga kenaikan ini sangat baik, nilai ini

didapatkan karena siswa sudah bisa menjawab pertanyaan yang diberikan

oleh guru dengan baik dan benar.

3. Penggunaan materi pelajaran dapat ditingkatkan melalui penggunaan

metode mengajar berpariasi yang optimal dapat memberikan rangsangan

kreatifitas siswa, sehingga suasana kelas konduktif, maka terciplah

suasana Pembelajaran Aktif Kreatif dan Menyenangkan (PAKEM).

B. Saran dan Tindak Lanjut

1. Guru dalam mengajar hendaknya melibatkan siswa secara aktif, agar

siswa merasa lebih dihargai dan diperhatikan sehingga akan

meningkatkan prilaku yang baik.

2. Dalam kegiatan pembelajaran hendaknya siswa dimotivasi untuk mampu

mengungkapkan ide dan pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari,

sehingga siswa akan lebih mampu mengkonsentrasikan ide dan

pengalamannya ke dalam konsep pelajaran yang sedang dipelajari.

Sehingga di dalam mengajar dapat berperan sebagai fasilitator dan

moifator yang bisa memberikan dan menyediakan pengalaman belajar

yang memungkinkan siswa untuk bertanggung jawab dalam melakukan

proses pembelajaran.

Page 34: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

3. Dalam proses pembelajaran hendaknya guru bisa menggunakan metode

4. pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi pelajaran yang diberikan.

5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan pertanyaan dan

6. memotivasi dalam pembelajaran.

Page 35: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi Abu. 1978. Didaktik – Metodik . Semarang : CV Toha Putra.

Arikunto suharsimi, dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : bumi aksara

Danim Sudarwan. 2000. Metode Penelitian untuk Ilmu- Ilmu Perilaku. Jakarta :

Bumi Aksara.

Depdiknas ( 2008 ) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Kelas IV

Dimyati dan Mujiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Hadi sutrisno. 2002. Metodologi Research. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Haryanto, 2006. Sains Untuk Sekolah Dasar kelas V, Jakarta, Erlangga

I.G.A.K Wardani, Kuswara Penelitian Tindakan Kelas (IDIK 4008) Penerbit

Universitas Terbuka

Kasiram moh. 1997. Ilmu Jiwa dan Perkembangan. Surabaya : USAHA

NASIONAL.

Suwarno Wiji. 2006. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Yogyakarta : AR-ruzz Media.

TIM FKIP Pemantapan Kemapuan Profesional (PDGK 4501) Penerbit

Universitas Terbuka

Page 36: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

LAMPIRAN

LAMPIRAN

Page 37: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Pra Siklus)

MATA PELAJARAN : IPA

KELAS / SEMESTER : V / II

ALOKASI WAKTU : 2 X 35 menit (1 Pertemuan)

SEKOLAH : SD Negeri 10 Lohia

I. STANDAR KOMPETENSI

Memahami hubungan antara Gaya, Gerak, dan Energi serta fungsinya.

II. KOMPETENSI DASAR

Mendeskripsikan hubungan antara Gaya, Gerak, dan Energi melalui percobaan.

1.3 cara tumbuhan hijau membuat makanan

III. INDIKATOR

1. Dapat membuat magnet sendiri

2. Membandingkan kecepatan jauh dari dua benda

3. membandingkan gerak benda pada permulaan yang berbeda (kasar dan yang

halus)

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan Umum

Siswa mampu menjelaskan hubungan antara Gaya, Gerak, Energi serta

fungsinya.

B. Tujuan Khusus

1. Dapat menjelaskan pengertian magnet sendiri

2. Menyebutkan macam-macam magnet

3. Membandingkan gerak benda pada permukaan yang berbeda

V. MATERI AJAR

1. Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan

2. Dua kutub magnet yang senama akan tolak menolak. Dua kutub magnet yang

tidak senama akan tarik menarik

Page 38: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

3. Magnet digunakan berbagai macam peralatan mulai yang sederhana sampai yang

rumit

4. Ada tiga cara perbuatan magnet yaitu cara induksi, gosokan dan alirkan listrik

5. Gerak jatuh benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya gsekan antara benda

tersebut dengan udara

VI. METODE PEMBELAJARAN

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Pemberian tugas

VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

A. Kegiatan Awal (10 menit)

1. Guru mengucapkan salam dan siswa menjawabnya

2. Guru bersama siswa berdoa bersama sesuai keyakinan masing-masing

3. Guru mengabsen siswa

4. Guru mengadakan apersepsi,menyampaikan tujuan dan menulis topik di papan

tulis.

B. Kegiatan Inti (40 menit)

1. Guru menjelaskan hubungan antara gaya, gerak, dan energ sierta fungsinya.

2. Guru memperlihatkan magnet di depan kelas dan siswa memperhatikanya.

3. Guru menjelaskan tentang sifat-sifat magnet dan siswa menyimaknya.

4. Guru bersama siswa melakukan percobaan antara dua buah magnet.

5. Guru mejelaskan cara membuatan magnet dan menpraktekanya bersama siswa.

6. Guru menjelaskan tentang benda yang selalu jatuh ke bawah.

C. Kegiatan Akhir (20 menit)

1. Melalui tanya jawab, guru mengajak siswa merangkum manfaat hutan bagi

kehidupan

2. Guru memberikan latihan tertulis, dengan menuliskan pertanyaan di papan

tulis. Siswa menjawab dibuku latihan.

3. Siswa memeriksa hasil latihan secara silang, setelah secara bersama-sama

menemukan jawaban yang benar.

VIII. SUMBER / ALAT

1. Sumber : Buku IPA Kelas V

2. Alat : Magnet

Page 39: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

IX. PENILAIAN

1. Tes lisan.

2. Tes tertulis.

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar.!

1. Sebutkan 2 (dua) kutub magnet ?

2. Mengapa magnet saling tarik menarik ?

3. Mengapa magnet saling tolak menolak ?

4. Sebutkan 3 (tiga) cara membuat magnet ?

5. Mengapa benda selalu jatuh kebawah ?

Kunci jawaban

1. Dua kutub magnet, yaitu kutub utara dan kutub selatan

2. Magnet saling tarik menarik karena berlainan kutub yaitu kutub utara dan

selatan atau kutub selatan dan utara.

3. Magnet yang salaing tolak-menolak karena bersamaan antara dua kutub yang

sama yaitu kutub selatan dengan kutub selatan atau kutub utara dan kutub

utara.

4. Tiga cara perbuatan magnet yaitu cara induksi, gosokan dan alirkan listrik

5. Benda selalu jatuh kebawah karena adamya gaya tarik gravitasi bumi.

Bolo,28 April 2014

Mengetahui Mahasiswa,

Kepala Sekolah SDN 10 Lohia

LA SAMUNA,S.Pd,M.Si Z A L M I

NIP.19631231 198408 1 009 NIM.822165876

Page 40: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

( Siklus I )

MATA PELAJARAN : IPA

KELAS / SEMESTER : V / II

ALOKASI WAKTU : 2 X 35 menit (1 Pertemuan)

SEKOLAH : SD Negeri 10 Lohia

I. STANDAR KOMPETENSI

Memahami hubungan antara Gaya, Gerak, dan Energi serta fungsinya.

II. KOMPETENSI DASAR

Mendeskripsikan hubungan antara Gaya, Gerak, dan Energi melalui percobaan.

1.3 cara tumbuhan hijau membuat makanan

III. INDIKATOR

1. Dapat membuat magnet sendiri

2. Membandingkan kecepatan jauh dari dua benda

3. membandingkan gerak benda pada permulaan yang berbeda (kasar dan yang

halus)

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan Umum

Siswa mampu menjelaskan hubungan antara Gaya, Gerak, Energi serta

fungsinya.

B. Tujuan Khusus

1. Agar siswa dapat lebih mudah dalam mempelajari konsep gaya magnet yang

ada dalam IPA

2. Meningkatkan disiplin siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa

dapat menguasai konsep yang dipelajarinya dengan baik.

3. Sebagai umpan balik terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa sehingga

dapat dipantau sejauh mana tingkat keberhasilannya.

4. Untuk memotivasi belajar siswa kearah yang lebih aktif, kreatif, dan lebih

kearah peningkatan mutu hasil belajar.

Page 41: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

V. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Bagi Siswa :

1. Meningkatkan taraf penguasaan terhadap materi.

2. Meningkatkan proses hasil belajar siswa.

3. Mengubah prilaku siswa ketika menerima pelajaran.

B. Bagi Guru :

1. Membantu guru dalam memperbaiki proses pembelajaran.

2. Membantu guru berkembang secara professional.

3. Meningkatkan rasa percaya diri.

4. Membantu guru aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan

ketrampilan.

C. bagi Sekolah :

Memperkaya teknik pembelajaran dan peningkatan atau kemajuan pada diri

guru dan pendidikan di Sekolah. Dapat menambah wahana pembelajaran

menjadi lebih variatif sehingga mampu memajukan proses pendidikan di masa

mendatang.

V. MATERI AJAR

1. Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan

2. Dua kutub magnet yang senama akan tolak menolak. Dua kutub magnet yang

tidak senama akan tarik menarik

3. Magnet digunakan berbagai macam peralatan mulai yang sederhana sampai

yang rumit

4. Ada tiga cara perbuatan magnet yaitu cara induksi, gosokan dan alirkan listrik

5. Gerak jatuh benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya gsekan antara

benda tersebut dengan udara

VI. METODE PEMBELAJARAN

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demontrasi

4. Eksperimen

Page 42: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

A. Kegiatan Awal (10 menit)

1. Guru mengucapkan salam dan siswa menjawabnya

2. Guru bersama siswa berdoa bersama sesuai keyakinan masing-masing

3. Guru mengabsen siswa

4. Guru mengadakan apersepsi,menyampaikan tujuan dan menulis topik di

papan tulis.

B. Kegiatan Inti (40 menit)

1. Guru menjelaskan hubungan antara gaya, gerak, dan energ sierta fungsinya.

2. Guru memperlihatkan magnet di depan kelas dan siswa memperhatikanya.

3. Guru menjelaskan tentang sifat-sifat magnet dan siswa menyimaknya.

4. Guru bersama siswa melakukan percobaan antara dua buah magnet.

5. Guru mejelaskan cara membuatan magnet dan menpraktekanya bersama

siswa.

6. Guru menjelaskan tentang benda yang selalu jatuh ke bawah.

C. Kegiatan Akhir (20 menit)

1. Melalui tanya jawab, guru mengajak siswa merangkum manfaat hutan bagi

kehidupan

2. Guru memberikan latihan tertulis, dengan menuliskan pertanyaan di papan

tulis. Siswa menjawab dibuku latihan.

3. Siswa memeriksa hasil latihan secara silang, setelah secara bersama-sama

menemukan jawaban yang benar.

VIII. SUMBER / ALAT

1. Sumber : Buku IPA Kelas V

2. Alat : Magnet

IX. PENILAIAN

1. Tes lisan.

2. Tes tertulis.

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar.!

1. Sebutkan 2 (dua) kutub magnet ?

2. Mengapa magnet saling tarik menarik ?

Page 43: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

3. Mengapa magnet saling tolak menolak ?

4. Sebutkan 3 (tiga) cara membuat magnet ?

5. Mengapa benda selalu jatuh kebawah ?

Kunci jawaban

1. Dua kutub magnet, yaitu kutub utara dan kutub selatan

2. Magnet saling tarik menarik karena berlainan kutub yaitu kutub utara dan selatan

atau kutub selatan dan utara.

3. Magnet yang salaing tolak-menolak karena bersamaan antara dua kutub yang

sama yaitu kutub selatan dengan kutub selatan atau kutub utara dan kutub utara.

4. Tiga cara perbuatan magnet yaitu cara induksi, gosokan dan alirkan listrik

5. Benda selalu jatuh kebawah karena gaya tarik gravitasi bumi.

Bolo, 2 Mei 2014

Mengetahui Mahasiswa,

Kepala Sekolah SDN 10 Lohia

LA SAMUNA,S.Pd,M.Si Z A L M I

NIP.19631231 198408 1 009 NIM.822165876

Page 44: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

( Siklus II )

MATA PELAJARAN : IPA

KELAS / SEMESTER : V / II

ALOKASI WAKTU : 2 X 35 menit (1 Pertemuan)

SEKOLAH : SD Negeri 10 Lohia

I. STANDAR KOMPETENSI

Memahami hubungan antara Gaya, Gerak, dan Energi serta fungsinya.

II. KOMPETENSI DASAR

Mendeskripsikan hubungan antara Gaya, Gerak, dan Energi melalui percobaan.

1.3 cara tumbuhan hijau membuat makanan

III. INDIKATOR

1. Dapat membuat magnet sendiri

2. Membandingkan kecepatan jauh dari dua benda

3. membandingkan gerak benda pada permulaan yang berbeda (kasar dan yang

halus)

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan Umum

Siswa mampu menjelaskan hubungan antara Gaya, Gerak, Energi serta

fungsinya.

B. Tujuan Khusus

1. Agar siswa dapat lebih mudah dalam mempelajari konsep gaya magnet yang

ada dalam IPA

2. Meningkatkan disiplin siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga siswa

dapat menguasai konsep yang dipelajarinya dengan baik.

3. Sebagai umpan balik terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa sehingga

dapat dipantau sejauh mana tingkat keberhasilannya.

4. Untuk memotivasi belajar siswa kearah yang lebih aktif, kreatif, dan lebih

kearah peningkatan mutu hasil belajar.

Page 45: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

V. TUJUAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Bagi Siswa :

1. Meningkatkan taraf penguasaan terhadap materi.

2. Meningkatkan proses hasil belajar siswa.

3. Mengubah prilaku siswa ketika menerima pelajaran.

D. Bagi Guru :

1. Membantu guru dalam memperbaiki proses pembelajaran.

2. Membantu guru berkembang secara professional.

3. Meningkatkan rasa percaya diri.

4. Membantu guru aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan

ketrampilan.

E. bagi Sekolah :

Memperkaya teknik pembelajaran dan peningkatan atau kemajuan pada diri

guru dan pendidikan di Sekolah. Dapat menambah wahana pembelajaran

menjadi lebih variatif sehingga mampu memajukan proses pendidikan di masa

mendatang.

V. MATERI AJAR

1. Magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan

2. Dua kutub magnet yang senama akan tolak menolak. Dua kutub magnet yang

tidak senama akan tarik menarik

3. Magnet digunakan berbagai macam peralatan mulai yang sederhana sampai

yang rumit

4. Ada tiga cara perbuatan magnet yaitu cara induksi, gosokan dan alirkan listrik

5. Gerak jatuh benda dipengaruhi oleh gaya gravitasi dan gaya gsekan antara

benda tersebut dengan udara

VI. METODE PEMBELAJARAN

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Demontrasi

4. Eksperimen

Page 46: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

A. Kegiatan Awal (10 menit)

1. Guru mengucapkan salam dan siswa menjawabnya

2. Guru bersama siswa berdoa bersama sesuai keyakinan masing-masing

3. Guru mengabsen siswa

4. Guru mengadakan apersepsi,menyampaikan tujuan dan menulis topik di

papan tulis.

B. Kegiatan Inti (40 menit)

1. Guru menjelaskan hubungan antara gaya, gerak, dan energ sierta fungsinya.

2. Guru memperlihatkan magnet di depan kelas dan siswa memperhatikanya.

3. Guru menjelaskan tentang sifat-sifat magnet dan siswa menyimaknya.

4. Guru bersama siswa melakukan percobaan antara dua buah magnet.

5. Guru mejelaskan cara membuatan magnet dan menpraktekanya bersama

siswa.

6. Guru menjelaskan tentang benda yang selalu jatuh ke bawah.

C. Kegiatan Akhir (20 menit)

1. Melalui tanya jawab, guru mengajak siswa merangkum manfaat hutan bagi

kehidupan

2. Guru memberikan latihan tertulis, dengan menuliskan pertanyaan di papan

tulis. Siswa menjawab dibuku latihan.

3. Siswa memeriksa hasil latihan secara silang, setelah secara bersama-sama

menemukan jawaban yang benar.

VIII. SUMBER / ALAT

1. Sumber : Buku IPA Kelas V

2. Alat : Magnet

IX. PENILAIAN

1. Tes lisan.

2. Tes tertulis.

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar.!

1. Sebutkan 2 (dua) kutub magnet ?

2. Mengapa magnet saling tarik menarik ?

Page 47: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

3. Mengapa magnet saling tolak menolak ?

4. Sebutkan 3 (tiga) cara membuat magnet ?

5. Mengapa benda selalu jatuh kebawah ?

Kunci jawaban

1. Dua kutub magnet, yaitu kutub utara dan kutub selatan

2. Magnet saling tarik menarik karena berlainan kutub yaitu kutub utara dan

selatan atau kutub selatan dan utara.

3. Magnet yang salaing tolak-menolak karena bersamaan antara dua kutub

yang sama yaitu kutub selatan dengan kutub selatan atau kutub utara dan

kutub utara.

4. Tiga cara perbuatan magnet yaitu cara induksi, gosokan dan alirkan listrik

5. Benda selalu jatuh kebawah karena gaya tarik gravitasi bumi.

Bolo, 9 Mei 2014

Mengetahui Mahasiswa,

Kepala Sekolah SDN 10 Lohia

LA SAMUNA,S.Pd,M.Si Z A L M I

NIP.19631231 198408 1 009 NIM.822165876

Page 48: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

Jurnal Pembibingan Supervisor 2 PKP

Nama Mahasiswa : Z A L M I

Nim : 822165876

Mengajar Di Kelas : V

Sekolah :SD Negeri 10 Lohia, Kec.Lohia, Kab.

Muna

No. Hari

/Tanggal

Kegiatan Hasil/Komentar Tindak Lanjut Paraf

Mhs. Sup

2

1. Senin

,28 April

2014

Mendiskusikan

refleksi

terhadap

pelaksanaan

pembelajaran

pra siklus

Dentifikasi

masalah,analis

is

masalah,altern

ative dan

prioritas

pemecahan

masalah

kurang sejalan

Perbaiki refleksi terhadap pembelajaran

2. Rabu, ,

30 April

2014

Mendiskusikan

RPP perbaikan

IPAsiklus I

beserta lembar

pengamatanya

Alat

penilaian

harus sesuai

dengan

indicator

Lembar

penilaian

harus di

sesuaikan

dengan focus

masalah

Perbaiki alat

penilaan dan

lembar

pengamatan

Page 49: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

3. Jumat, 2

Mei

2014

Mengamati

pelaksanaan

perbaikan

pembelajaran

siklus I

Masih ada

siswa yang

cepat bosan

dalam

menerima

pembelajaran

Kurangnya

perhatian guru

dalam

menjawab

pertnyan

siswa

sehingga

siswa terkesan

pasif

Belum di

laksanakan

pembelajaran

sesuai dengan

langkah-

langkah yang

telah di tulis.

-guru harus

lebih peka

terhadap siswa

agar siswa tidak

merasa di

abaikan serta

-sesuaikan

kegiatan guru

dengan siswa

dengan rpp yang

telah di susun

4. Senin, 5

Mei

2014

Mendiskusikan

refleksi

terhadap

pelaksanaan

pembelajaran

siklus 1

Melaksanakan

pembelajaran

sesuai dengan

langkah-

langkah dalam

RPP

perbaikan

siklus

berikutnya

Laksanakan

proses

pembelajaran

sesuai dengan

langkah-langkah

metode

pembelajan

yang telah di

rancang.

5. Rabu,7

Mei

2014

Mendiskusikan

rpp perbaikan

siklus 2 beserta

lembar

pengamatanya

Guru

mengupayaka

n semua siswa

ikut terlibat

dan aktif

dalam

pembelajaran

Guru harus

lebih

mengoptimalk

an kegiatan

belajar

Menerapkan

metode

eksperimen dan

menyusun

langkah

pelajaran lebih

baik lagi.

Page 50: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

6.

Jumat, 9

Mei

2014

Mengamati

pelaksanaan

pembelajaran

siklus 2

Penerapan

metode

eksperimen

sudah berjalan

dengan baik

Kerja sama

serta Interaksi

guru dan

siswa dalam

pembelajaran

sudah berjalan

sesuai yang

diharapkan

Tingkatkan

kondisi

pembelajaran

yang sudah

berjalan sesuai

dengan yang di

rencanakan

7. Senin, 12

mei 2014

Mendiskusikan

refleksi

terhadap

pelaksanaan

pembelajaran

siklus 2

Hasil nilai tes

siklus 2 sudah

menunjukan

peningkatan

dan telah

mencapai

indicator dan

nilai KKM

yang telah di

terapkan

Tidak perlu di

lanjutkan

dengan siklus

3

Menyusun

laporan

pelaksanaan

perbaikan

pembelajaran

Mengetahui, Supervisor I

Raha, 9 Mei 2014 Supervisor II

Drs.H.LA ODE RAFIUDDIN R,MPd

NIP.19550902 198403 1 001

LA SAMUNA,S.Pd,M.Si

NIP.19631231 198408 1 009

Page 51: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

Surat Kesediaan Supervisor 2 Sebagai Pembimbing Pemantapan Kemampuan

Profesional (PKP)

Kepada Yth,

Kepala UPBJJ UT KENDARI

DI Tempat

Yang Bertanda Tangan Di Bawah Ini:

Nama :LA SAMUNA,S.Pd.M.Si

Nip : 19621231 198408 1 009

Tempat Mengajar : SD Negeri 10 Lohia

Alamat Sekolah : Desa Bolo, Kecamatan Lohia, Kab.Muna

Telepon : 081 341 708 495

Menyatakan Bersedia Sebagai Supervisor 2 Untuk Membimbing Mahasiswa Dalam

Perencanaan Dan Pelaksanaan PKP (PDGK) Atas:

Nama : Z A L M I

Nim : 822165876

Program Studi : S1 PGSD

Tempat Mengajar : SD Negeri 10 Lohia

Alamat Sekolah : Desa Bolo, Kecamatan Lohia, Kab.Muna

Telepon : 085 298 166 567

Demikian Agar Surat Pernyataan Ini Dapat Digunakan Sebagaimana Mestinya.

Mengetahui,

Kepala Sekolah

LA SAMUNA SPd,MSi

Nip.19621231 198408 1 009

Tlp. 085 241 683 192

Raha,25 April 2014

Supervisor 2

LA SAMUNA SPd,MSi

Nip.19621231 198408 1 009

Tlp. 085 241 683 192

Page 52: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II

Mata Pelajaran : IPA

Kelas : V (Lima)

Hari/Tanggal : Jumat,9 mei 2014

Fokus Observasi : Penerapan Metode Eksperimen pada

Materi Gaya, Gerak dan Energi

No

.

Aspek yang diobservasi Kemunculan

Komentar Ada Tidak

ada

1. Penerapan variasi metode

Percobaan :

Memberikan ilustrasi

Meminta siswa untuk melakukan

percobaan sesuai dengan materi

yang di sajikan

1.

Baik

Baik

Tanya jawab :

Mengajukan pertanyaan

Memberi kesempatan kepada

siswa untuk bertanya

Memindahkan gilian pertanyaan

Baik Baik

Baik

Diskusi :

Menjelaskan tugas yang harus di

kerjakan

Membagikan LKS

Memberikan bantuan kepada

kelompok

Baik Baik Baik

2. Penggunaan gambar dan benda nyata

sebagai alat peraga √

Penggunaan benda nyata :

Magnet

Paku

pensil

buku

jarum

peniti dll

Baik Baik

Page 53: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) IPA

2. Fakta / Data Pembelajaran yang Terjadi di Kelas.

Pembelajaran yang berhasil di tunjukan oleh di kuasainya mata pelajaran

oleh siswa.meskipun kenyataan di lapangan menunjukan bahwa penguasaan

terhadap pelajaran materi ini merupakan suatu fenomena yang menjadi

masalah serius hampir pada semua mata pelajaran utamanya pada mata

pelajaran IPA termasuk yang dialami oleh siswa kelas V SD Negeri 10

Lohia Kecamatan Lohia Katobu Kabupaten Muna.

Data hasil belajar siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia pada kompetensi dasar

menjelaskan tentang hubungan antara gaya, gerak dan energi serta

fungsimya menunjukan bahwa dari 25 siswa,hanya terdapat 9 siswa (36%)

yang tuntas belajarnya atau masih terdapat 16 siswa (64%) yang tidak

tuntas belajarnya.data ini memberikan informasi yang sangat berharga pada

penulis bahwa terdapat permasalahan pembelajaran di kelas dimana penulis

mengajar yang harus segera di berikan solusi pemecahanya.

3. Identifikasi Masalah.

Hasil diskusi dengan supervisor I dan supervisor II menyimpulkan

bahwa salah satu kemungkinan penyebabnya adalah metode metode

pembelajaran yang di gunakan kurang bervariasi. Lebih rinci tentang

permasalahan pembelajaran IPA pada siswa kelas V SD Negeri 10 Lohia

Kecamatan Lohia,Kab.Muna pada pembelajaran IPA khususnya materi hubungan

antara gaya, gerak, dan energi serta fungsinya adalah sebagai berikut :

a. penguasaan kompetensi dasar menjelaskan tentang hubungan antara

gaya, gerak, dan energi serta fungsinya siswa masih renda.

b. siswa kurang termotifasi belajar IPA karena pembelajaranya kurang

bervariasi.

c. materi ajar yang di gunakan kurang menarik karena tidak

kontekstual.

d. penggunaan media yang di gunakan kurang menarik.

e. guru menjelaskan terlalu cepat,jadi menyulitkan siswa yang

mempunyai kemampuan lamban dalam menerima pelajaran.

3.Analisis masalah

Penulis bersama superviso I dan supervisor II menyimpulkan bahwa

penyebab utama masih banyaknya siswa yang belum tuntas diatas adalah

metode dan strategi pembelajaran yang di gunakan oleh guru kurang

menarik perhatian siswa.akibatnya,mereka tidak termotifasi untuk belajar

IPA sehingga berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa.

4.Alternatif pemecahan masalah

Page 54: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

Hasil diskusi dengan supervisor menyimpulkan bahwa Permasalahan ini

dapat di pecahkan jika pembelajaran di lakukan dengan membangkitkan motifasi

dan minat siswa melalui kegiatan belajar yang lebih menarik dan lebih melibatkan

siswa dengan peristiwa nyata misalnya dengan melakukan percobaan atau lebih di

kenal dengan metode Eksperimen yang di anngap lebih tepat untuk pembelajara

IPA. Model pembelajaran ini penulis terapkan untuk mengatasi masalah diatas

melalu penelitian tindakan kelas.

5.rumusan masalah

Berdasarkan permasalahan di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah :”Apakah Penerapan PAKEM Dapat Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

Mata Pelajaran IPA pada Materi Pokok Hubungan Antar Gaya Gerak, Dan Energi

Melalui Metode Percobaan Di Kelas V Sd Negeri 10 Lohia ?”

Mengetahui, Supervisor II

Raha, 2 Mei 2014 Mahasiswa

LA SAMUNA,S.Pd,M.Si

NIP.19631231 198408 1 009

Z A L M I NIM.822165876

Menyetujui Supervisor I

Drs.H.LA ODE RAFIUDDIN R,MPd

NIP.19550902 198403 1 001

Page 55: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

Nama :

Kelas

Jawablah soal-soal di bawah ini dengan benar.!

1. Sebutkan 2 (dua) kutub magnet ?

2. Mengapa magnet saling tarik menarik ?

3. Mengapa magnet saling tolak menolak ?

4. Sebutkan 3 (tiga) cara membuat magnet ?

5. Mengapa benda selalu jatuh kebawah ?

Jawab

1.

2.

3.

4.

5.

Page 56: Penerapan pakem dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa pada mata pelajaran ipa pokok bahasan hubungan antara gaya gerak, dan energi melalui metode percobaan pada siswa kelas v

Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terbaik Pada Siklus

Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terburuk Pada Siklus

Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terbaik Pada Siklus I

Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terburuk Pada Siklus I

Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terbaik Pada Siklus II

Hasil Pekerjaan Siswa Yang Terburuk Pada Siklus II