PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED...

155
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH KLUMPIT KEC.KARANGGEDE KAB.BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: IMROATUL AZIZAH NIM: 115-13-099 JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2017

Transcript of PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED...

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI KELAS IV

MADRASAH IBTIDAIYAH KLUMPIT

KEC.KARANGGEDE KAB.BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

IMROATUL AZIZAH

NIM: 115-13-099

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA

MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI KELAS IV

MADRASAH IBTIDAIYAH KLUMPIT

KEC.KARANGGEDE KAB.BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

IMROATUL AZIZAH

NIM: 115-13-099

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2017

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

MOTTO

يا أيها الذين آمنوا إذا قيل لكم تفسحوا في المجالس فافسحوا يفسح الل

الذين آمنوا منكم والذين أوتوا لكم وإذا قيل انشزوا فانشزوا يرفع الل

بما تعملون خبير العلم درجات والل

“Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-

lapanglah dalam majelis", maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi

kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu, maka berdirilah,

niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mujadilah : 11).

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan sebagai rasa syukur dan tanda baktiku kepada:

1. Kedua orang tuaku (M.Khozim dan Yatmini) yang sangat saya cintai karena

mereka tidak henti-hentinya selalu memberi dukungan atas segala langkah

yang saya tempuh dan tidak henti-hentinya juga selalu mendoakan semua yang

terbaik untukku.

2. Adikku tersayang (Ayun), dia yang selalu mendukung setiap langkah yang ku

tempuh dia selalu rela berkorban untuk kesuksesanku.

3. Kakakku tersayang (Anni Kisti), dia yang selalu mau direpotkan dalam segala

hal.

4. Untuk semua siswa di MI Islamiyah Gandu tempat saya bekerja, karena selalu

memberikan hari-hari saya penuh warna dengan tingkah lucu mereka.

5. Keluarga dan sahabatku (Agustin eka Damayanti dan Diah Amanah), yang

selalu memberikan cinta, perhatian, dukungan dan motivasi untuk

keberhasilanku, agar kita dapat sukses bersama untuk kedepanya.

6. Bapak Imam Mas Arum, M.Pd selaku dosen pembimbing akademik yang telah

membimbing dengan penuh kesabaran dalam urusan akademik saya.

7. Bapak Dr.Budiyono Saputro, M.Pd selalu dosen pembimbing skripsi yang

dengan sabar sudah membimbing saya dalam penulisan skripsi sehingga saya

mampu menyelesaikan skripsi dengan baik.

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

8. Almamaterku “INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA”,

tempatku menimba ilmu sebagai bekal masa depanku.

Terima kasih untuk doa, kasih sayang, dukungan dan semua yang telah

diberikan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

KATA PENGANTAR

بسم ميحرلا نمحرلا هللا

Alhamdulillah...

Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,

yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Problem

Based Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi Perubahan

Kenampakan Bumi Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Klumpit Kecamatan

Karanggede,Kabupaten Boyolali.

Dengan menyadari sepenuhnya bahwa selesainya penulisan skripsi ini

tidak lepas dari dukungan serta bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu

disampaikan banyak terima kasih kepada yang terhormat :

1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI) yang telah memberikan saran yang membangun kepada

penulis.

4. Bapak Imam Mas Arum Selaku dosen pembimbinga akademik yang selalu

memberi semangat dan bimbinganya pada penulis.

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

5. Bapak Dr. Budiyono Saputro, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah

memotivasi, memberikan arahan dan bimbingan sehingga penulis mampu

menyelesaikan skripsi dengan baik.

6. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian

akademik, staf perpustakaan maupun keluarga besar civitas akademik IAIN

Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.

7. Bapak Ahmadi, S.PdI selaku kepala sekolah di MI Klumpit, Kecamatan

Karanggede, Kabupaten Boyolali yang telah memberikan izin kepada peneliti

untuk melakukan penelitian.

8. Ibu Anni Kisti selaku Guru Kelas yang berkenan untuk diajak bekerjasama

dalam penelitian, serta seluruh siswa kelas IV yang telah berkenan untuk

menjadi subjek penelitian.

9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini,

baik secara langsung maupun tidak langsung.

Semoga amal baik dan jasa-jasanya diterima oleh Allah SWT dan

mendapatkan imbalan yang layak dari-Nya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih kurang sempurna, maka dari itu

apabila pembaca menemukan kekurangan, mohon hormat demi kesempurnaannya

sudilah memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

ABSTRAK

Azizah, Imroatul 2017. Penerapan Model Pembelajaran Problem Based

Instruction untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Materi

Perubahan Kenampakan Bumi Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah

Klumpit,Kecamatan Karanggede,Kabupaten Boyolali. Skripsi.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing Dr.Budiyono Saputro, M.Pd.

Kata Kunci: Hasil Belajar, IPA, Problem Based Instruction.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yaitu masih

banyak nilai mata pelajaran IPA yang di bawah KKM. Rendahnya nilai IPA

disebabkan oleh proses belajar mengajar di kelas yang cenderung berpusat pada

guru dan siswa hanya mengikuti langkah demi langkah. Selain itu kegiatan belajar

yang dilakukan diwarnai kegiatan individu, siswa bekerja sendiri dan tidak di

perbolehkan melihat pekerjaan teman yang lain, sehingga teman yang

pandai/kurang pandai akan tetap pada posisinya. Sehubungan dengan masalah di

atas maka diharapkan guru mendapatkan cara yang tepat untuk memperbaiki mutu

pembelajaran IPA di MI Klumpit. Penerapan model Problem Based Instruction

diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa sehingga hasil belajar siswa

meningkat.

Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan

empat tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Keempat

tahapan itu dilaksanakan dalam dua siklus penelitian dimana setiap siklus di

fokuskan pada materi Perubahan Kenampakan Bumi dengan menggunakan Model

Problem Based Instruction. Penelitian ini di laksanakan di MI Klumpit,

Kec.Karanggede, Kab.Boyolali dengan subyek penelitian kelas IV. Tujuan dari

penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar IPA terutama pada materi

Perubahan Kenampakan Bumi.

Berdasarkan temuan penelitian dikatakan bahwa penggunaan model

pembelajaran Problem Based Instruction dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Hal ini yang terbukti dari perolehan hasil belajar siswa yang meningkat. Pada

siklus I siswa yang tuntas 15 siswa dari 20 siswa, dengan persentase 75%

sedangkan yang diharapkan adalah 85% siswa dapat mencapai nilai ≥ 65.

Sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas menjadi 19 siswa dengan persentase

ketuntasan 95%.

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

DAFTAR ISI

SAMPUL .................................................................................................................. i

GAMBAR BERLOGO ........................................................................................... ii

JUDUL .................................................................................................................... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iv

PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................... vi

MOTTO .................................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ..................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .............................................................................................. x

ABSTRAK ............................................................................................................... xiii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ xiv

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xviii

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................... xix

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ....................... 4

E. Manfaat Penelitian .................................................................... 5

F. Definisi Operasional .................................................................. 7

G. Metode Penelitian ...................................................................... 8

H. Sistematika Penulisan ............................................................... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

1. Pengertian Belajar ............................................................... 16

2. Ciri-ciri Belajar ................................................................... 17

3. Tujuan Belajar ..................................................................... 17

4. Prinsip-prinsip Belajar ........................................................ 18

5. Faktor yang Mempengaruhi Belajar ................................... 22

B. Hasil Belajar

1. Pengertian Belajar ............................................................... 23

2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .......................... 25

3. Penilaian Hasil Belajar ........................................................ 27

4. Tujuan Penilaian Hasil Belajar ............................................ 27

C. Model Problem Based Instruction

1. Pengertian Model Problem Based Instruction .................... 28

2. Kriteria Pembelajaran Model Problem Based Instruction .. 29

3. Langkah-langkah Pembelajaran Model Problem Based

Insruction ............................................................................ 30

4. Kelebihan dan Kelemahan Model Problem Based

Instruction ........................................................................... 30

D. Ilmu Pengetahuan Alam

1. Pengertian IPA .................................................................... 32

2. Hakikat IPA ......................................................................... 32

3. Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ............................... 32

E. Materi Perubahan Kenampakan Bumi ...................................... 33

F. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

1. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal ............................ 40

2. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal ................................... 41

3. Prinsip Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal ................. 41

4. Langkah-langkah Penetapan KKM ...................................... 42

5. Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal ............................. 43

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MIS Klumpit ................................................ 44

B. Deskripsi Awal (Pra Siklus) ...................................................... 49

C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ................................................. 50

D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ................................................ 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Pra Siklus ............................................................................ 58

2. Siklus I ................................................................................. 61

3. Siklus II ............................................................................... 64

B. Pembahasan ............................................................................. 67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................... 72

B. Saran .......................................................................................... 73

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daftar Guru MI Klumpit .................................................................. 46

Tabel 3.2 Daftar Jumlah Siswa MI Klumpit Tahun Pelajaran 2016/2017 ....... 47

Tabel 3.3 Daftar Siswa Kelas IV MI Klumpit ................................................. 47

Tabel 3.4 Daftar Nilai Pra Siklus Siswa Kelas IV ........................................... 49

Tabel 4.1 Perolehan Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas IV ............................ 59

Tabel 4.2 Hasil Perolehan Nilai Siswa Siklus I ............................................... 61

Tabel 4.3 Perolehan Nilai Siswa Siklus II ....................................................... 64

Tabel 4.4 Nilai Tes Formatif tiap Siklus .......................................................... 68

Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Nilai Pra Siklus-Siklus II ................................... 69

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Siklus PTK ...................................................................................... 11

Gambar 2.1 Pasang naik dan Pasang Surut Air Laut .......................................... 34

Gambar 2.2 Pasang Naik dan Pasang Surut Air Laut di Manfaatkan Petani ...... 35

Gambar 2.3 Erosi di Sebabkan Es ....................................................................... 37

Gambar 2.4 Badai Tornado ................................................................................. 38

Gambar 2.5 Kebakaran Hutan ............................................................................. 39

Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa ................................ 70

Gambar 4.2 Hasil Belajar Siswa yang BelumTuntas .......................................... 70

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

Lampiran 3 : Lembar Soal Post-Test Siklus I dan Kunci Jawaban

Lampiran 4 : Lembar Soal Post-Test Siklus II dan Kunci Jawaban

Lampiran 5 : Lembar Pengamatan Guru Siklus I

Lampiran 6 : Lembar Pengamatan Siswa Siklus I

Lampiran 7 : Lembar Pengamatan Guru Siklus II

Lampiran 8 : Lembar Pengamatan Siswa Siklus II

Lampiran 9 : Nilai Ulangan Harian Pra Siklus

Lampiran 10 : Daftar Nilai Siklus I

Lampiran 11 : Daftar Nilai Siklus II

Lampiran 12 : Jawaban Soal Evaluasi Siklus I Siswa

Lmapiran 13 : Jawaban Soal Evaluasi Siklus II Siswa

Lampiran 14 : Dokumentasi

Lampiran 15 : Surat Tugas Pembimbing

Lampiran 16 : Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 17 : Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 18 : Lembar Konsultasi Skripsi

Lampiran 19 : Nilai SKK Mahasiswa

Lampiran 20 : Riwayat Hidup Penulis

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas

sumber daya manusia (SDM) dalam menjamin keberlangsungan pembangunan

suatu bangsa. Peningkatan kualitas SDM jauh lebih mendesak untuk segera

direalisasikan terutama dalam menghadapi era persaingan global. Oleh karena itu

peningkatan kualitas SDM sejak dini merupakan hal penting yang harus

dipikirkan secara sungguh-sungguh.

Jika pendidikan merupakan salah satu instrumen utama pengembangan

SDM, tenaga pendidik dalam hal ini guru sebagai salah satu unsur yang berperan

penting di dalamnya, memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan tugas dan

mengatasi segala permasalahan yang muncul. Guru merupakan komponen yang

sangat menentukan dalam implementasi proses pembelajaran di dalam kelas

sebagai unsur mikro dari suatu keberhasilan pendidikan.Tentu saja keberhasilan

implementasi suatu strategi pembelajaran di dalam kelas tergantung pada

kepiawaian guru dalam menggunakan metode dan strategi pembelajaran tersebut.

Pada hakikatnya pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan

seseorang terhadap orang lain agar memiliki pengetahuan dan keterampilan.

Proses pendidikan selalu terjadi perubahan tingkah laku, bukan hanya perubahan

yang diharapkan meliputi seluruh aspek-aspek pendidikan seperti, aspek kognitif,

afektif, dan psikomotorik.

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang

alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

pengetahuan yang berupa fakta-fakta dan konsep-konsep saja melainkan juga

suatu proses penemuan.

IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang sebab dan akibat kejadian-

kejadian yang ada di alam ini. Ilmu pengetahuan Alam adalah mata pelajaran

wajib dalam kurikulum MI. Pada kurikulum satuan tingkat pendidikan (KTSP),

IPA harus dibelajarkan pada siswa mulai dari kelas I. Pembelajaran IPA di MI

sering mengalami kegagalan. Hal ini dibuktikan dengan rendahnya nilai yang

diperoleh pada akhir semester, data nilai rata-rata kelas untuk mata pelajaran IPA

menunjukkan hasil rendah.

Rendahnya kreativitas siswa dalam proses belajar mengajar dapat

mengakibatkan proses belajar menjadi kurang optimal sehingga materi yang

disajikan menjadi tidak tuntas. Tercatat pada akhir semester pertama tahun

pelajaran 2016/2017 diperoleh data hanya 65 nilai rata-rata kelas IV MI Klumpit,

Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali. Selain nilai yang rendah dalam

praktik pembelajaran IPA, peserta didik kurang bersemangat, perhatian dan

kemampuan dalam proses pembelajaran dirasakan kurang optimal. Sebagian

peserta didik berhenti perhatiannya pada penjelasan guru saja, rasa ingin tahu

lebih banyak tentang materi pelajaran masih rendah. Peserta didik juga kurang

menyukai kinerja ilmiah dalam proses pembelajaran.

Penulis memperoleh data dari 20 siswa kelas IV hanya 11 siswa yang

mencapai tingkat penguasaan materi. Berdasarkan analisis masalah tersebut,

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

peneliti menduga bahwa ketidakpahaman siswa tentang IPA berawal dari

pembawaan pembelajaran yang kurang variatif dan terkesan monoton. Padahal

untuk anak usia MI adalah bersifat menyenangkan dan menarik untuk dipelajari.

Jika pembelajaran variatif dan tidak monoton akan menjadikan siswa lebih

semangat dalam belajar dan akan memperoleh hasil yang memuaskan. Hasil

belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.

Untuk mewujudkan harapan diatas guru harus bersikap responsive dan proaktif

terhadap berbagai fenomena yang dijumpai atau dirasakan saat melaksanakan

proses pembelajaran. Selain itu guru dituntut lebih kreatif dalam memikirkan dan

mencari jalan keluar dalam setiap problem pembelajaran di kelas terutama pada

mata pelajaran IPA.

Oleh karena itu peneliti mencoba untuk menerapkan pembelajaran dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction yang dianggap

dapat untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang pelajaran IPA. Dengan

pembelajaran Problem Based Instruction kelas akan lebih hidup. Dimana guru

menghadirkan situasi dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa untuk

menggali daya kreativitasnya dalam berpikir dan memotivasi untuk belajar

melalui pelibatan mereka dalam pengalaman nyata. Menjadikan siswa lebih aktif

dan guru hanya sebagai fasilitator.

Menyadari keadaan tersebut, penulis mencoba untuk melakukan upaya

perbaikan, melalui penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “

Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Instruction

(PBI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

IV MI Klumpit Tahun Pelajaran 2016/2017 (Peneilitian Tindakan

Kelas di MI Klumpit, 2017)” semoga dengan adanya penelitian ini dapat

meningkatkan pemahaman siswa tentang mata pelajaran IPA.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi permasalahan yang dapat

dirumuskan adalah sebagai berikut:

“Apakah penggunaan model pembelajaran Problem Based Instruction

dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi Perubahan Kenampakan Bumi pada

siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Klumpit pada Tahun Pelajaran 2016/2017?”

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar dalam penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction

pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi Perubahan

Kenampakan Bumi pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Klumpit pada tahun

pelajaran 2016/2017.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis

Hipotesis tindakan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang

dihadapai sebagai alternatif tindakan yang dipandang paling tepat untuk

memecahkan masalah yang telah dipilih untuk diteliti melalui PTK (Mulyasa,

2009:63).

Page 24: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Berdasarkan pengertian hipotesis tersebut, penulis mengajukan hipotesa

sebagai berikut “Dengan menggunakan model pembelajaran pembelajaran

Problem Based Introduction dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi

perubahan kenampakan bumi pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah

Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali Tahun 2016/2017”.

2. Indikator Keberhasilan

Dalam penggunaan model pembelajaran Problem Based Instruction ini

dikatakan efektif, apabila indikator keberhasilan belajar mencapai 85% siswa

memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 65.

a. Secara Individu

Siswa dapat mencapai nilai ≥ 65 sesuai dengan KKM yang telah ditentukan

dari sekolah pada materi Perubahan Kenampakan Bumi.

b. Secara Klasikal

Siklus akan berhenti apabila ≥ 85% dari total siswa dalam satu kelas

mendapat nilai ≥ 65.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Menambah pengembangan ilmu pengetahuan di bidang keguruan, terutama

mengenai pengelolaan proses pembelajaran yang efektif dan penambah wacana

pengetahuan di bidang penelitian tindakan kelas.

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa

Page 25: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Meningkatkan aktivitas dengan model pembelajaran Problem Based

Instruction dan memotivasi belajar siswa dalam mengingat serta

memahami konsep-konsep IPA.

b. Bagi Guru

Meningkatkan kemampuan guru dalam berkreasi dan berinovasi pada

pembelajaran sehingga lebih efektif dan efisien dalam peranannya sebagai

fasilitator dan mediator.

c. Bagi sekolah

Meningkatkan profesionalisme guru IPA di sekolah Dasar dengan menulis

penelitian ilmiah yang memberikan solusi bagi permasalahan

pembelajaran IPA.

d. Bagi peneliti lain

Mengembangkan hasil penelitian dan menumbuhkan rasa sikap positif dari

penggunaan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dalam

pembelajaran IPA.

e. Bagi pengambil kebijakan

Membantu pihak lembaga pendidikan dalam meningkatkan mutu

pembelajaran IPA agar lebih baik.

F. Definisi Operasional

1. Pengertian IPA

IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu

mempelajari fenomena alam yang (factual), baik barupa kenyataan atau

kejadian dan hubungan sebab akibatnya (Wisudawati dan Sulistyowati,

Page 26: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

2014:22). Sains atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam

semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran serta menggunakan

prosedur dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapat suatu

kesimpulan (Susanto, 2013: 167).

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa IPA adalah suatu

materi yang mempelajari tentang fenomena alam secara nyata dan mempelajari

tentang sebab akibat serta memahami alam semesta melalui pengamatan

dengan menggunakan prosedur dan dijelaskan dengan penalaran sehingga

mendapat suatu kesimpulan. Dengan kata lain IPA merupakan proses

penemuan.

2. Model pembelajaran Problem Based Instruction

Model pembelajaran Problem Based Instruction yang berarti

pembelajaran yang berbasis masalah untuk menggali daya kreativitas siswa

dalam berpikir dan memotivasi siswa untuk terus belajar menurut (Imas dan

Berlin, 2016: 48). IPA cukup baik apabila menggunakan Model Problem

Based Instruction sebab model pembelajaran Problem Based Instruction

merupakan model pembelajaran yang mengaitkan permasalahan yang ada

dalam materi IPA serta menumbuhkan kreatifitas untuk berpikir dan

memotivasi untuk terus belajar.

3. Materi perubahan kenampakan bumi

Materi perubahan kenampakan bumi adalah materi yang terdapat dalam

pembelajaran IPA di kelas IV. Perubahan adalah suatu kejadian atau keadaan

Page 27: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

yang berubah. Kenampakan bumi adalah susuatu yang berada diatas

permukaan bumi baik yang berada didarat ataupun dilaut.

4. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari suatu proses usaha setelah

melakukan kegiatan belajar yang dapat diukur dengan menggunakan tes guna

melihat kemajuan siswa (Slameto, 2008: 7). lebih lanjut Slameto (2008: 8)

mengemukakan bahwa hasil belajar diukur dengan rata-rata hasil tes yang

diberikan dan tes hasil belajar itu sendiri adalah sekelompok pertanyaan atau

tugas-tugas yang harus dijawab atau diselesaikan oleh siswa dengan tujuan

mengukur kemajuan belajar siswa.

Berdasarkan uraian pendapat diatas, dapat diapahami bahwa yang

dimaksud dengan hasil belajar adalah nilai yang diperoleh siswa setelah

melalui kegiatan belajar serta tugas-tugas dan tes.

G. Metode penelitian

1. Rancangan Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian tindakan

kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah peneltian yang dilakukan

oleh guru di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk

memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat (Zainal Aqib,

dkk., 2014:3).

Menurut harjodipuro bahwa PTK adalah suatu pendekatan untuk

memperbaiki pendidikan melalui perubahan, dengan mendorong para guru

untuk memikirkan praktik mengajarnya sendiri, agar kritis terhadap praktik

Page 28: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

tersebut dan agar mau untuk mengubahnya. PTK mendorong guru untuk berani

bertindak dan berpikir kritis dalam mengembangkan teori dan rasional bagi

mereka sendiri, dan bertanggung jawab mengenai pelaksanaan tugasnya secara

profesional (Elfanany, 2013:21).

2. Subjek, Lokasi, dan Waktu Penelitian

a. Subjek Penelitian

Peneliti memfokuskan subjek penelitiannya pada siswa kelas IV

MI Klumpit. Subjek penelitian berjumlah 20 siswa. Pada umumnya

mereka merupakan siswa-siswa yang ceria dan bersemangat ketika

berlajar.

b. Lokasi Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas IV MI

Klumpit, Dukuh Girirejo, Desa Klumpit, Kecamatan Karanggede,

Kabupaten Boyolali. Mata pelajaran yang menjadi subjek penelitian yaitu

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan materi pokok?, dengan

menggunakan model pembelajaran problem based instruction.

c. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada 15 Mei sampai 22 Mei 2017.

Penelitian dilaksanakan dengan beberapa siklus, setiap siklusnya 1

pertemuan dan setiap pertemuan 2 jam pelajaran (2 x 35 menit).

3. Prosedur Penelitian

Langkah-langkah penelitian mengikuti prinsip-prinsip yang berlaku dalam

Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Ada beberapa ahli yang mengemukakan

Page 29: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

model penilitian tindakan dengan bagan yang berbeda namun secara garis besar

terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu:

a. Menyusun rancangan tindakan (Planning)

Dalam perencanaan PTK, terdapat tiga kegiatan dasar, yaitu identifikasi

masalah, merumuskan masalah, dan pemecahan masalah.

b. Pelaksanaan tindakan (Acting)

Tahap ke-2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan

implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan di

kelas.

c. Pengamatan (Observasi)

Tahap ke-3, yaitu kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat.

Peneliti harus menguraikan jenis data yang dikumpulkan, cara

mengumpulkan, dan alat atau instrumen pengumpulan data

(angket/wawancara/observasi, dan lain-lain)

d. Refleksi (Reflecting)

Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang

sudah dilakukan.

Page 30: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Berikut skema dari prosedur penelitian.

Gambar 1.1 Siklus PTK

Sumber: (Arikunto, Suharsimi. 2006: 16)

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi

SIKLUS II

Pelaksanaan

Pengamatan

?

Page 31: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

4. Instrumen Penelitian

a. Lembar observasi, digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan

siswa dan guru dalam proses pembelajaran IPA materi Perubahan

Kenampakan Bumi

b. Pedoman dokumentasi, digunakan untuk memperoleh gambaran umum

sekolah dan keadaan proses pembelajaran.

c. Tes tertulis, digunakan untuk mendapatkan nilai. Jenis tes yang digunakan

berupa tes pilihan ganda yang diadakan setelah diadakan tindakan siklus 1,

siklus 2 dan seterusnya.

5. Teknik Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengumpulan data, peneliti nantinya akan dibantu oleh

guru kelas. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan teknik

observasi, dokumentasi dan tes.

6. Teknik Analisis Data

Setelah semua data terkumpul, penulis menganalisa data tersebut dengan

teknik deskriptif analitik. Data tersebut dikelola dengan menggunkan

deskriptif prosentase nilai yang diperoleh siswa kemudian dirata-rata untuk

mengetahui keberhasilan individu dan keberhasilan klasikal sesuai dengan

target yang telah ditetapkan. Nilai persentase dihitung dengan ketentuan

sebagai berikut:

NP =

x 100 %

Keterangan :

NP : Nilai Persentase

Page 32: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

∑ Skor : Jumlah skor

∑ Skor maksimal : Jumlah skor maksimal

a. Ketuntasan belajar secara individu

Peserta dikatakan tuntas belajar secara individu apabila

Daya serap secara klasikal =

x 100 %

b. Ketuntasan belajar secara kelompok

Ketuntasan belajar =

x 100 %

Peserta dikatakan tuntas belajar secara klasikal bila memperoleh

presentase daya secara klasikal 70%

c. Rata-rata hasil belajar

Nilai rata-rata =

H. Sistematika Penulisan

Pada garis besarnya sistematika penulisan adalah sebagai berikut:

Bagian muka skripsi terdiri dari Halaman Judul Skripsi, Nota Pembimbing,

Pengesahan, Motto, Persembahan, Kata Pengantar, Daftar Isi, dan Daftar Tabel.

Bagian isi terdiri dari 5 bab, sedangkan dari tiap-tiap bab terdiri dari beberapa sub

bab dan selanjutnya dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan berisi : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,

Tujuan Penelitian, Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan,

Manfaat Penelitian, Definisi Operasional.

Page 33: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam kajian pustaka ini terdiri dari : Belajar meliputi Pengertian

Belajar, Ciri-ciri Belajar, Tujuan Belajar, Faktor yang

Mempengaruhi Belajar. Hasil Belajar meliputi Pengertian Hasil

Belajar, Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar, Penilaian Hasil

Belajar, Tujuan Penilaian Hasil Belajar. Kemudian membahas

model Problem Based Instruction meliputi pengertian model

pembelajaran PBI, Kriteria Pembelajaran PBI, Langkah-langkah

Model PBI, Kelebihan dan Kelemahan Model PBI. Hakikat IPA,

Materi Perubahan Kenampakan Bumi terdiri dari Pasang Naik dan

Pasang Surut, Badai, Erosi, Kebakaran. KKM meliputi Pengertian

KKM, fungsi KKM, Prinsip Penetapan KKM, Penentuan Kriteria

KKM.

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN

Bab ini membahas tentang gambaran umum MIS Klumpit

meliputi: Identitas Madrasah, Visi Misi dan Tujuan Madrasah,

Letak Geografis, Sarana dan Prasarana, Struktur Organisasi,

Keadaan Guru, Kondisi Siswa, Karakteristik Siswa, Deskripsi

Kondisi Awal Siswa, Waktu Penelitian. Kemudian Deskripsi

Pelaksanaan Siklus I meliputi: Perencanaan Tindakan, Tahap

Pelaksanaan, Observasi, Refleksi. Deskripsi Penelitian Siklus II

meliputi : Perencanaan Tindakan, Tahap Pelaksanaa, Obervasi,

Refleksi.

Page 34: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas tentang deskripsi hasil belajar tiap siklus

meliputi: Deskripsi Data Pra Siklus, Deskripsi Data Siklus I,

Deskripsi Data Siklus II, dan Pembahasan.

BAB V PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir meliputi : Kesimpulan dan Saran.

Page 35: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Belajar

1. Pengertian Belajar

Menurut Morgan (dalam Suprijono, 2011:3) “Learning is any realityvely

permanent change in behavior that is a result of past exsperience” (Belajar

adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari

pengalaman). Belajar menurut Syah (dalam Sriyanti, dkk. 2009: 17) adalah

tahapan perubahan tingkah laku individu yang realitive menetap sebagai hasil

pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

Sedangkan menurut Chaplin (dalam Kastolani, 2014: 53) mengungkapkan

definisi belajar menjadi dua rumusan. Pertama, belajar adalah perolehan

perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan

pengalaman. Kedua, belajar adalah proses memperoleh respon- respon sebagai

akibat adanya latihan khusus.

Oemar Hamalik (dalam Sam’s, Rosma Hartini. 2010: 31) belajar diartikan

sebagai proses perubahan prilaku akibat adanya interaksi individu dengan

lingkungannya.

Berdasarkan pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa dalam belajar

mengandung tiga hal pokok, yaitu:

a) Belajar mengakibatkan perubahan kemampuan atau perilaku.

b) Perubahan kemampuan atau perilaku bersifat relatif menetap.

Page 36: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

c) Perilaku tersebut disebabkan karena hasil adanya latihan atau pengalaman

dan bukan karena proses dari pertumbuhan atau kematangan.

2. Ciri – Ciri Belajar

Aktivitas dalam belajar memiliki ciri – ciri tertentu. Menurut Baharudin &

Esa N. W(dalam Sriyanti, dkk. 2009:18) ciri– ciri belajar meliputi:

a. Belajar ditandai adanya perubahan tingkah laku.

b. Perubahan tingkah laku dari hasil belajar itu relatif permanen.

c. Perubahan tingkah laku tidak harus dapat diamati pada saat

berlangsungnya proses belajar, tetapi perubahan prilaku itu bisa jadi

bersifat potensial.

d. Perubahan tingkah laku itu merupakan latihan atau pengalaman.

e. Pengalaman atau latihan itu dapat memberikan penguatan.

3. Tujuan Belajar

Belajar itu sendiri memeiliki tujuan yang hendak dicapai. Secara umum

tujuan dari belajar adalah:

a. Untuk mendapakan pengetahuan

Hal ini ditandai dengan pemilikan pengetahuan dan kemampuan

berpikir. kemampuan pengembangan berpikir membutuhkan adanya bahan

pengetahuan, dan kemampuan berpikir dapat memperluas pengetahuan.

b. Penanaman konsep dan keterampilan

Artinya bahwa penanaman konsep atau merumuskan konsep

memerlukan suatu keterampilan yang baik ketrampilan jasmani yang dapat

dilihat dan dialami sehingga menitik beratkan pada keterampilan gerak

Page 37: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

atau penampilan anggota tubuh seseorang yang sedang belajar, atau

keterampilan rohani yang menyangkut persoalan penghayatan dan

keterampilan berpikir serta kreatifitas atau penyelesaian dan merumuskan

suatu masalah atau konsep.

c. Pembentukan sikap

Guru harus bertindak bijak dalam menumbuhkan sikap mental,

perilaku dan pribadi siswa. Guru harus cakap dalam mengarahkan

motivasi dan berpikir bahwa pribadi guru dipakai seorang uswah

(Kastaloni , 2014:67)

4. Prinsip – Prinsip Belajar

Tujuan dari belajar dapat tercapai secara maksimal apabila dalam

pelaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Hal itu

dapat terwujud jika dalam pelaksanaannya berpedoman pada prinsip-prinsip

dari belajar. Prinsip-prinsip belajar tersebut adalah sebagai berikut:

Pertama, prinsip belajar adalah perubahan tingkah laku. Perubahan

tingkah laku sebagai hasil belajar memiliki ciri sebagai berikut:

a) Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang

disadari.

b) Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya.

c) Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup.

d) Positif atau berkomulasi.

e) Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.

f) Permanen atau tetap.

Page 38: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

g) Bertujuan dan terarah.

h) Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.

Kedua, belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong

kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. Ketiga, belajar merupakan bentuk

pengalaman. Pengalaman pada dasarnya adalah hasil interaksi antara peserta

didik dengan lingkungannya (Suprijono, Agus. 2011 : 4-5).

Sedangkan menurut Saputro Suprihatin (2000: 146) mengatakan bahwa

prinsip belajar meliputi:

1) Menyajikan kegiatan yang bervariasi

Kegiatan pembelajaran dan metode yang digunakan bervariasi seperti

menggunakan metode diskusi, percobaan, meringkas buku dan lain-lain.

2) Menciptakan suasana belajar yang bervariasi

Kegiatan belajar diciptakan secara menarik dan bervariasi dan tidak

membosankan seperti pengaturan tempat duduk siswa, pengaturan

ruangan.

3) Mendorong siswa agar aktif dalam proses belajar

Hendaknya dalam kegiatan selalu beranggapan bahwa setiap siswa

memiliki potensi kemampuan dan pengalaman. Aktivitas siswa dalam

kegiatan belajar mencakup aktivitas fisik, mental, dan sosial. Keaktifan

siswa dapat terlaksana bila tugas-tugas yang dilakukan siswa mengacu

pada keterampilan proses.

Page 39: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

4) Mendorong siswa agar kreatif

Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaktifkan

dirinya seperti memberi kesempatan untuk berpendapat, mengajukan

pertanyaan atau usul.

5) Meningkatkan terjadinya interaksi yang lebih baik dalam kelas

Guru lebih berperan sebagai pengarah atau pengendali kegiatan belajar

mengajar, siswa tidak harus meminta informasi atau jawaban yang

diperlukan.

6) Melayani perbedaan individu

Siswa ada yang dapat mengikuti kegiatan belajar dengan baik melalui

mendengar, melihat atau melalui cerita, hendaknya hal ini digunakan

sebagai kegiatan belajar yang bervariasi untuk melayani perbedaan-

perbedaan yang ada pada siswa.

7) Memanfaatkan berbagai sumber belajar

Penggunaan buku, alat peraga ataupun media dalam kegiatan pembelajaran

akan memacu siswa untuk belajar dan tidak mengalami kebosanan.

Adapun menurut S. Nasution (dalam kastaloni, 2014: 71-72) prinsip-

prinsip belajar meliputi:

1) Agar seseorang (siswa) benar-benar belajar, maka siswa harus

mempunyai suatu tujuan.

2) Tujuan itu harus timbul dari atau berhubungan dengan kebutuhan

hidupnya dan bukan karena dipasakan oleh orang lain.

Page 40: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

3) Seseorang itu harus bersedia mengalami bermacam-macam kesukaran

dan berusaha dengan tekun untuk mencapai tujuan yang berharga

baginya.

4) Belajar itu harus terbukti dari perubahan kelakuannya.

5) Selain tujuan pokok yang hendak dicapai, diperolehnya hasil-hasil

sampingan. Misalnya siswa tidak hanya terampil membuat soal ilmu

pengetahuan alam akan tetapi juga memperoleh minat yang lebih besar

untuk bidang studi itu.

6) Belajar lebih berhasil dengan jalan berbuat atau melakukan (learning by

doing).

7) Seseorang (siswa) belajar sebagai keseluruhan , tidak dengan otaknya

atau secara intekstual saja tetapi juga secara sosial, emosional, etis dan

sebagainya.

8) Seorang (siswa) memerlukan dan bantuan dari orang lain dalam belajar.

9) Belajar memerlukan insight .apa yang dipelajari harus benar-benar

dipahami.

10) Disamping mengejar tujuan belajar yang sebenarnya seorang (siswa)

sering mengejar tujuan-tujuan lain.

11) Belajar lebih berhasil apabila usaha untuk memberi sukses dan

menyenangkan.

12) Belajar hanya mungkin kalau ada kemauan dan hasrat untuk belajar.

Page 41: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

5. Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Menurut Dalyono (2007: 55) mengemukakan faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar sebagai berikut:

1) Faktor internal (yang berasal dari dalam diri)

a. Kesehatan

b. Intelegensi dan bakat

c. Minat dan motivasi

d. Cara belajar

2) Faktor eksternal (yang berasal dari luar)

a. Keluarga

b. Sekolah

c. Masayarakat

d. Lingkungan sekitar

Sedangkan menurut Syah (2004: 144) faktor-faktor yang mempengaruhi

belajar siswa dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni:

a. Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa), yakni kondisi jasmani dan

rohani siswa.

b. Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan

disekitar siswa.

c. Faktor pendekatan belajar (approach to learmimg), yakni jenis upaya

belajar yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk

melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.

Page 42: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

B. Hasil Belajar

1. Pengertian

Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Sudjana

(2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan

tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang

kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) juga

menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar

dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses

evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya

pengajaran dari puncak proses belajar.

Menurut Slameto (2008: 7) hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh

dari suatu proses usaha setelah melakukan kegiatan belajar yang dapat diukur

dengan menggunakan tes guna melihat kemajuan siswa. lebih lanjut Slameto

(2008: 8) mengemukakan bahwa hasil belajar diukur dengan rata-rata hasil tes

yang diberikan dan tes hasil belajar itu sendiri adalah sekelompok pertanyaan

atau tugas-tugas yang harus dijawab atau diselesaikan oleh siswa dengan tujuan

mengukur kemajuan belajar siswa.

Djamarah dan Zain (2010: 107) yang menjadi petunjuk bahwa suatu

proses belajar mengajar dianggap berhasil adalah daya serap terhadap bahan

pelajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi baik secara individual

maupun kelompok.

Page 43: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Suyitno (2011: 33) mengemukakan bahwa ada tiga hasil belajar yang

diperoleh pelajar yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran

berbasis masalah, yaitu:

a) Inkuiri keterampilan memecahkan masalah

b) Belajar model peraturan orang dewasa

c) Keterampilan belajar mandiri

Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan

psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge (pengetahuan,ingatan),

comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas, contoh), application

(menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan hubungan), synthesis

(mengorganisasikan,merencanakan, membentuk bangunan baru), dan

evaluation (menilai). Domain afektif adalah receiving (sikap menerima),

responding (memberikan respon), valuing (nilai), organization (organisasi),

characterization (karakterisasi). Domain psikomotorik meliputi initiatory, pre-

routine, dan rountinized (Suprijono, Agus. 2011: 7).

Gagne dan Briggs (dalam Sam’s, Rosma Hartini. 2010: 33-34)

mendefinisikan hasil belajar sebagai kemampuan yang diperoleh seseorang

sesudah mengikuti proses belajar. Adapun kemampuan yang diperoleh sebagai

hasil belajar adalah keterampilan intelektual, strategi, kognitif, informasi

verbal, keterampilan motorik, dan sikap.

Keterampilan intelektual adalah suatu keterampilan yang membuat

seseorang menjadi kompeten terhadap sesuatu sehingga ia dapat

mengklasifikasikan, mengidentifikasi, mendemonstrasikan, dan

Page 44: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

menggeneralisasikan suatu gejala. Strategi kognitif adalah kemampuan

sesorang untuk dapat mengontrol aktifitas intelektualnya dalam mengatasi

masalah. Informasi verbal adalah kemampuan seseorang untuk dapat

menggunakan bahasa lisan dan tulisan untuk mengungkapkan suatu gagasan.

Sikap adalah suatu kecenderungan pada diri seseorang dalam menerima atau

menolak suatu sikap, sedangkan keterampilan motorik adalah kemampun

seseorang untuk mengkoordinasi semua gerakan secara teratur dan lancar

dalam keadaan sadar.

Berdasarkan beberapa definisi di atas hasil belajar adalah kemampuan

yang dimiliki oleh siswa setelah mengalami proses pembelajaran dan dapat

diukur melalui pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, dan sintesis yang

diraih siswa dan merupakan tingkat penguasaan setelah menerima pengalaman

belajar. Adapun hasil belajar tersebut meliputi tiga ranah yaitu ranah kognitif,

ranah afektif, dan ranah psikomotorik (Sam’s, Rosma Hartini. 2010: 37).

2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Suryabrata (dalam Sriyanti, dkk. 2009: 23-25) keberhasilan

beajar dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor-faktor tersebut

dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Faktor Eksternal

Faktor Eksternal adalah faktor yang terdapat di luar diri individu atau

siswa. Faktor eksternal terdiri dari faktor nonsosial dan faktor sosial.

Page 45: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

a. Faktor nonsosial

Faktor nonsosial adalah faktor-faktor di luar individu yang berupa

kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar. Kondisi fisik berupa

cuaca, alat, gedung, dan sejenisnya.

b. Faktor sosial

Faktor sosial adalah faktor di luar individu yang berupa manusia.

Faktor ini bisa meliputi keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan

masyarakat (termasuk teman pergaulan anak).

2) Faktor internal

Faktor internal adalah faktor yang ada dalam individu atau siswa yang

sedang belajar. Faktor ini terdiri dari faktor fisiologis dan faktor psikologis.

a. Faktor fisiologis

Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam diri

individu. Faktor fisiologis terdiri dari:

(1) Keadaan jasmani pada umumnya

Keadaan jasmani secara umum berupa tingkat kesehatan dan

kebugaran fisik individu. Apabila badan individu dalam keadaan

sehat dan bugar maka akan mendukung hasil belajar. Sebaliknya

jika badan individu dalam keadaan kurang bugar dan kurang sehat

akan menghambat hasil belajar.

Page 46: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

(2) Keadaan fungsi-fungsi alat tertentu

Keadaan fungsi alat tertentu terkait dengan fungsi panca indra yang

ada dalam diri individu. Panca indra merupakan pintu gerbang

pengetahuan dalam diri individu.

b. Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri individu.

Faktor psikis tersebut antara lain tingkat kecerdasan, motivasi, minat,

bakat, sikap, kepribadian, kematangan dan lain sebagainya.

3. Penilaian Hasil Belajar

Penilaian hasil belajar merupakan suatu proses untuk menggambarkan

prestasi yang dicapai seorang siswa sesuai dengan kriteria yang telah

ditetapkan (Syah, 2010: 197). Sedangkan menurut Sudijono (2011 : 2 )

penilaian hasil belajar merupakan suatu kegiatan atau proses penemuan nilai

pendidikan, sehingga dapat diketahui mutu atau hasil-hasilnya.

Penilaian terhadap hasil belajar siswa mencakup:

a. Penilaian mengenai tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan-tujuan khusus

yang ingin dicapai dalam unit-unit program pengajaran yang bersifat

terbatas.

b. Penilaian mengenai tingkat pencapaian siswa terhadap tujuan-tujuan umum

pengajaran.

4. Tujuan Penilaian Hasil Belajar

Menurut Sudjana (2005: 33) mengutarakan tujuan penilaian hasil belajar

sebagai berikut:

Page 47: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

1) Mendeskripsikan kecakapan belajar siswa sehingga dapat diketahui

kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau mata

pelajaran yang ditempuhnya. Dengan mendeskripsikan kecakapan tersebut

dapat diketahui pula posisi kemampuan siswa dibandingkan dengan siswa

lainnya.

2) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran disekolah

yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah tingkah laku siswa

kearah tujuan pendidikan yang diharapkan.

3) Menentukan tindak lanjut hasil penilaian yakni melakukan perbaikan dan

penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan pengajaran serta

sistem pelaksanaannya.

4) Memberikan pertanggungjawaban “accountability” dari pihak sekolah

kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Berdasarkan Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Pasal 58 (1)

penilaian hasil belajar siswa dilakukan untuk memantau proses, kemajuan, dan

perbaikan hasil belajar siswa secara berksinambungan (Syah, 2010 : 198-199).

C. Model Pembelajaran Problem Based Instruction

1. Pengertian

Menurut (Imas dan Sani, 2016: 48) Model pembelajaran Problem Based

Instruction adalah pembelajaran yang berbasis masalah untuk menggali daya

kreativitas siswa dalam berpikir dan memotivasi siswa untuk terus belajar.

Model pembelajaran ini tidak dirancang untuk membantu guru memberikan

informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa, akan tetapi pembelajaran

Page 48: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

berbasis masalah dikembangkan untuk membantu siswa mengembangkan

kemampuan berfikir, pemecahan masalah, dan keterampilan intelektual, belajar

berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan mereka dalam pengalaman

nyata atau simulasi dan menjadi pembelajar yang mandiri.

Aisyah (2003: 14) menyatakan bahwa model Problem Based Isntruction

adalah salah satu model pembelajaran yang dapat membangkitkan aktivitas dan

nalar siswa, sehingga kreativitas siswa dapat berkembang secara optimal. Hal

ini sangat dimungkinkan karena dalam problem based instruction, siswa dilatih

untuk menjawab suatu permasalahan nyata yang berkaitan dengan kehidupan

sehari-hari.

2. Kriteria pembelajaran Problem Based Instruction

Ada kriteria khusus yang dikemukakan oleh (Imas dan Berlin, 2016: 49)

dalam menetapkan dan mempraktekkan model pembelajaran ini, adapun

kriteria tersebut adalah:

a. Materi pelajaran harus mengandung isu-isu yang mengandung konflik

yang bisa bersumber dari berita, rekaman, video, dan lain sebagainya.

b. Materi yang dipilih adalah bahan yang bersifat familiar dengan siswa,

sehingga setiap siswa dapat mengikutinya dengan baik.

c. Materi pelajaran yang ditetapkan merupakan bahan yang berhubungan

dengan kepentigan orang banyak, sehingga terasa manfaatnya.

d. Materi yang dipilih adalah bahan yang mendukung tujuan atau kompetensi

yang harus dimiliki oleh siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

Page 49: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

e. Materi harus sesuai dengan minat siswa sehingga setiap siswa merasa

perlu untuk mempelajarinya.

3. Langkah-Langkah Model Problem Based Instruction

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam mengaplikasikan model

Problem Based Instruction menurut A’la Miftahul (2010: 96):

a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang

dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah

yang dipilih.

b. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas

belajar yang berhubugan dengan masalah tersebut (menetapkan topik,

tugas, jadwal, dll).

c. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,

melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan

masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.

d. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang

sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan

temannya.

e. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap

penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

4. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Problem Based

Instruction

a. Kelebihan model Problem Based Instruction menurut (Kurniasih Imas dan

Berlin Sani, 2016: 49) adalah sebagai berikut:

Page 50: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

1) Mengembangkan pemikiran kritis dan keterampilan kreatif siswa.

2) Dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah para siswa

dengan sendiriya.

3) Meningkatkan motivasi siswa dalam belajar.

4) Membantu siswa belajar untuk mentransfer pengetahuan dengan

situasi yang serba baru.

5) Dapat mendorong siswa mempunyai inisiatif untuk belajar secara

mandiri.

6) Mendorong kreatifitas siswa dalam pengungkapan penyelidikan

masalah yang telah siswa lakukan.

7) Model pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan berpikir

kritis, menumbuhkan inisiatif siswa dalam bekerja, motivasi internal

untuk belajar, dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal

dalam bekerja kelompok.

b. Kelemahan dari model Problem Based Instruction menurut A’la Miftahul

(2010: 98) adalah sebagai berikut:

1) Untuk siswa yang malas tujuan dari metode tersebut tidak dapat

tercapai.

2) Membutuhkan banyak waktu dan dana.

3) Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini.

Page 51: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

D. Ilmu Pengetahuan Alam

1. Pengertian IPA

IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari

fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa baik berupa kenyataan (reality)

atau kejadian (events) dan hubungan sebab akibatnya.

Ilmu Pengetahuan Alam yang sering disebut juga dengan istilah

pendidikan sains, disingkat menjadi IPA merupakan salah satu mata pelajaran

pokok dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk pada jenjang

sekolah dasar.

H.W. Fowler mengatakan bahwa IPA adalah ilmu yang sistematis dan

dirumuskan yang berhubungan dengan gejala-gejala kebendaan dan didasarkan

terutama atas pengamatan dan induksi.

Sains atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta

melalui pengamatan yang tepat pada sasaran serta menggunakan prosedur dan

dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapat suatu kesimpulan.

2. Hakikat Pembelajaran IPA

Pembelajaran IPA adalah interaksi antar komponen-komponen

pembelajaran dalam bentuk proses pembelajaran untuk mecapai tujuan yang

berbentuk kompetensi yang telah ditetapkan.

3. Tujuan Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Pembelajaran sains disekolah dasar dikenal dengan pembelajaran ilmu

pengetahuan alam (IPA). Konsep IPA si sekolah dasar merupaka konsep yang

Page 52: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

masih terpadu, karena belum dipisahkan secara tersendiri, seperti mata

pelajaran kimia, biologi, dan fisika.

Adapun tujuan pembelajaran sains di sekolah dasar dalam Badan Nasional

Standar Pendidikan (BSNP, 2006), dimaksudkan untuk:

1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Maha Esa berdasarkan

keberadaan, keindahan, dan keteraturan dalam ciptaan-Nya.

2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,

teknologi, dan masyarakat.

4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah, dan membuat keputusan.

5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,

menjaga, dan melestarikan lingkungan alam.

6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampian IPA sebagai

dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.

E. Materi Perubahan Kenampakan Bumi

Daratan terdiri atas gunung, pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah,

lembah, dan bukit. Dengan adanya gejala alam, daratan dapat mengalami suatu

Page 53: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

perubahan. Perubahan dapat disebabkan oleh air dan udara, misalnya pasang naik

dan pasang surut, badai, erosi, dan kebakaran hutan.

1) Pasang naik dan pasang surut

Coba kamu perhatikan gambar di bawah ini! Tahukah kamu apa penyebab

adanya perbedaan pada gambar 1 dan gambar 2 tersebut?

Gambar 2.1 pasang naik dan pasang surut air laut

Sumber : (www.upload.wikimedia.org)

Bulan ternyata mempunyai pengaruh yang lain bagi kenampakan

permukaan bumi. Kamu tentu mengetahui bahwa permukaan bumi terdiri atas

air (laut) dan daratan. Bulan memengaruhi pasang naik dan pasang surut air

laut. Pasang naik air laut adalah keadaan permukaan air laut yang naik

sehingga air laut tampak bertambah banyak. Pasang surut air laut adalah

keadaan permukaan air laut yang turun sehingga air laut tampak berkurang.

Pasang surut air laut adalah keadaan permukaan air laut yang turun

sehingga air laut tampak berkurang. Pasang naik dan pasang surut air laut

Page 54: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

disebabkan oleh gaya tarik bulan. Seperti juga bumi, bulan mempunyai gaya

tarik yang biasa disebut gaya grativasi bulan. Gaya tarik bulan membuat air

laut pasang naik di kedua sisi bumi. Akibat perputaran bumi pada porosnya,

setiap tempat di bumi mengalami air laut pasang naik dua kali sehari. Adanya

pasang naik dan pasang surut air laut dimanfaatkan oleh para petani garam.

Petani garam adalah orang yang pekerjaanya membuat garam. Bahan dasar

garam adalah air laut. Saat pasang naik, air laut mengisi petak-petak ladang

garam. Saat pasang surut, garam yang terbawa air laut terendap di dasar petak.

Petani garam kemudian mengumpulkan garam-garam itu.

Gambar 2.2 adanya pasang naik dan pasang surut air laut dimanfaatkan oleh

petani garam

(Ilmu pengetahuan populer jilid 6)

Pasang naik dan pasang surut air laut juga memengaruhi kegiatan nelayan

dalam mencari ikan. Saat pasang naik, air laut meninggi, nelayan tidak melaut.

Gelombang laut yang tinggi menyulitkan nelayan dalam mencari ikan. Saat air

laut sedang pasang surut, nelayan melaut karena saat itu lebih mudah untuk

Page 55: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

mendapat ikan. Pasang naik air laut dapat dimanfaatkan oleh kapal-kapal besar

untuk berlabuh di dermaga. Ada dermaga yang sulit untuk dimasuki kapal besar

karena keadaannya yang agak dangkal. Hanya jika air laut sedang pasang naik

saja, kapal besar dapat memasukinya. Jika air laut tidak cukup dalam, kapal dapat

tersangkut oleh bagian dasar dermaga. Hal ini membuat kapal tidak dapat

bergerak.

Gaya tarik matahari kekuatannya lebih kecil. Dalam satu hari terjadi dua

kali pasang naik dan dua kali pasang surut. Kedua pasang naik itu terjadi dalam

selang waktu kira-kira 12 jam 25 menit.

2) Erosi

Erosi adalah pengikisan yang disebabkan oleh air, angin, dan es. Erosi

yang disebabkan oleh air laut disebut abrasi. Erosi yang disebabkan oleh es

disebut gletser. Erosi yang disebabkan oleh angin disebut deflasi.

Apakah yang menyebabkan terjadinya tanah longsor? Jika tanah gundul

atau tidak ditanami, maka tanah mudah terkikis oleh air. Air hujan yang

menyerap ke dalam tanah amat sedikit sehingga cadangan air bersih di dalam

tanah bekurang. Air hujan akan terus mengalir di permukaan tanah. Jika tanah

itu terletak di daerah dataran tinggi (pegunungan), maka tanah akan mudah

longsor. Akibatnya, longsoran tanah itu dapat menimpa penduduk dan harta

benda yang dimilikinya serta merusak tanah pertanian yang subur.

Pada umumnya, erosi berlangsung lambat dan melalui proses yang

berangsur-angsur. Akan tetapi, erosi dapat dipercepat dengan adanya aktivitas

manusia, seperti penggundulan tanah, pengembangan kota yang tidak

Page 56: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

berwawasan lingkungan. Bencana yang ditimbulkan erosi sangat merugikan

masyarakat. Sebagai generasi muda yang baik, tugas kita adalah menjaga agar

kelestarian tanah tetap terjaga sehingga tidak timbul erosi.

Berikut ini beberapa cara untuk menanggulangi erosi:

a. Tidak menebang hutan secara liar.

b. Penghijaun kembali tanah yang gundul.

c. Pengadaan hutan lindung di lereng gunung.

d. Pembuatan terasering/sengkedan pada tanah yang miring

Gambar 2.3 erosi disebabkan es

Sumber : (www.papua.ucb.org)

3) Badai

Pada dasarnya badai adalah angin yang sangat kuat dan tinggi

kecepatannya. Apa akibat yang ditimbulkan oleh badai? Badai dapat

mengakibatkan kerusakan yang besar karena kekuatan angin. Badai biasanya

disertai hujan, salju, pasir, atau debu yang dibawa oleh angin tersebut.

Page 57: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Contoh badai dahsyat yang pernah melanda beberapa negara di dunia

adalah badai petir, guntur, angin topan, dan tornado. Gerakan angin yang

kecepatan tinggi di daerah dekat laut dapat menyebabkan terjadinya tornado.

Tornado akan tampak seperti corong yang turun dari gumpalan awan yang

bergerak ke arah timur bersama dengan awan itu. Jika ujung corong mengenai

muka bumi, maka segala sesuatu yang ada akan dihancurkan. Pada umumnya,

kecepatan gerak tornado sekitar 100 km/jam. Lama berlangsungnya hanya

beberapa menit, tetapi ada juga yang berlangsung selama beberapa jam. Negara

yang pernah dilanda tornado adalah Amerika Serikat dan Meksiko.

Gambar 2.4 badai tornado dapat mengakibatkan kerusakan yang besar karena

kekuatan angin

Sumber : (irfanbundar.files.wordpress.com)

4) Kebakaran

Perhatikan gambar di bawah ! Bahayakah terhadap kehidupan kita?

Kebakaran hutan sangat membahayakan kita. Asap yang dikeluarkan

Page 58: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

menyebabkan bahaya bagi pernapasan, suhu lingkungan meningkat,

meningkatnya polusi udara. Adapun dampak dari polusi udara antara lain: a)

hujan asam, b) efek rumah kaca, c) penipisan lapisan ozon (O3).

Gambar 2.5 kebakaran hutan sangat merugikan manusia dan hewan

Sumber : (earthgreen.wordpress.com)

Kebakaran hutan merupakan bencana alam yang sangat merugikan

manusia dan hewan. Apakah yang menyebabkan terjadinya kebakaran hutan?

Kebakaran hutan umumnya terjadi pada saat musim kemarau yang panjang. Hutan

menjadi kering dan mudah terbakar. Kebakaran hutan dapat juga terjadi akibat

kelalaian manusia. Pada saat membuka lahan pertanian di pinggir hutan, sampah-

sampah hutan dibakar sehingga api cepat menyebar ke hutan. Akibatnya, hutan

pun ikut terbakar. Akibat dari kebakaran hutan antara lain sebagai berikut:

a. Persediaan air tanah di sekitarnya menjadi berkurang.

b. Hasil produksi hutan musnah. Hal itu dapat mengurangi pendapatan negara.

Page 59: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

c. Terjadinya pencemaran (polusi) udara, yaitu asap yang menyelimuti udara

sehingga menjadi kotor. Asap dapat mengganggu pernapasan dan menghalangi

jarak pandang sehingga dapat menyebabkan terganggunya transportasi darat

dan udara.

d. Hewan-hewan yang dilindungi akan musnah.

e. Tumbuhan atau lahan pertanian di sekitarnya akan menjadi rusak atau kering.

Untuk mengatasi kebakaran hutan tersebut perlu kerja sama antara pemerintah

dan penduduk setempat untuk memadamkannya. Di negara maju, pemadaman

kebakaran hutan cukup dilakukan dengan cara menyemprotkan air dari udara yang

dibawa oleh kapal pemadam kebakaran.

F. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

1. Pengertian Kriteria Ketuntasan Minimal

Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah

menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam

menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria paling rendah untuk menyatakan

peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM).

KKM ditetapkan oleh satuan pendidikan sebelum awal tahun ajaran

dimulai berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran di satuan

pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki karakteristik yang

hampir sama. Pertimbangan pendidik atau forum MGMP secara akademis

menjadi pertimbangan utama penetapan KKM.

Page 60: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Kriteria ketuntasan menjadi persentase tingkat pencapaian kompetensi

sehingga dinyatakan dengan angka maksimal 100. Target ketuntasan secara

nasional diharapkan mencapai minimal 75. KKM ini menjadi acuan bersama

pendidik, peserta didik, dan orang tua peserta didik. Kriteria ketuntasan

minimal harus dicantumkan dalam laporan hasil belajar (LHB) sebagai acuan

dalam menyikapi hasil belajar peserta didik.

2. Fungsi Kriteria Ketuntasan Minimal

a. Sebagai acuan pendidik dalam menilai kompetensi peserta didik sesuai

kompetensi dasar mata pelajaran yang diikuti.

b. Sebagai acuan bagi peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti

penilaian mata pelajaran.

c. Digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan evaluasi

program pembelajaran yang dilaksanakan disekolah.

d. Merupakan kontrak pedagogik antara pendidik dan peserta didik dan antara

satuan pendidikan dengan masyarakat.

e. Merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi tiap

mata pelajaran.

3. Prinsip Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal

Penetapan KKM perlu mempertimbangkan beberapa ketentuan sebagai berikut:

a. Melalui metode kualitatif dan kuantitatif.

b. Melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan

memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake peserta didik untuk

mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar kompetensi.

Page 61: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

c. KKM setiap kompetensi dasar merupakan rata-rata dari indikator yang

terdapat dalamkompetensi dasar.

d. KKM setiap standar kompetensi merupakan rata-rata KKM kompetensi

dasar yang terdapat dalam standar kompetensi.

e. KKM mata pelajaran merupakan rata-rata semua KKM-SK yang terdapat

dalam satu semester atau satu tahun pembelajaran, dan dicantumkan dalam

Laporan Hasil Belajar (LHB/Rapor) peserta didik.

f. Indikator merupakan acuan bagi pendidik untuk membuat soal-soal

ulangan, baik ulangan harian, ulangan tengah semester maupun ulangan

akhir semester.

4. Langkah-Langkah Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal

Penetapan KKM dilakukan oleh guru atau kelompok guru mata pelajaran.

Adapun langkah-langkah penetapan KKM adalah sebagai berikut:

a. Guru atau kelompok guru menetapkan KKM mata pelajaran dengan

mempertimbangkan tiga aspek kriteria, yaitu kompleksitas, daya dukung,

dan intake peserta didik.

b. Hasil penetapan KKM disahkan oleh kepala sekolah untuk dijadikan

patokan guru dalam melakukan penilaian.

c. KKM yang ditetapkan disosialisasikan kepada pihak-pihak yang

berkepentingan, yaitu peserta didik, orang tua dan dinas pendidikan.

d. KKM dicantumkan dalam LHB pada saat hasil penilaian dilaporkan pada

orang tua peserta didik.

Page 62: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

5. Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penentuan kriteria ketuntasan

minimal adalah sebagai berikut:

a. Tingkat kompleksitas, kesulitan/kerumitan setiap indikator, kompetensi

dasar, dan standar kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik.

b. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan

pembelajaran pada masing-masing sekolah.

c. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata peserta didik disekolah yang

bersangkutan.

Page 63: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum MIS Klumpit Karanggede

1. Identitas Madrasah

Adapun profil MI Klumpit Karanggede sebagai berikut:

Nama Madrasah : MI Klumpit Karanggede

NPSN : 20308929

Akreditasi : B

Status : Swasta

Dukuh : Girirejo, RT 05/ RW 01

Kelurahan : Klumpit

Kecamatan : Karanggede

Kabupaten : Boyolali

Provinsi : Jawa Tengah

Kode Pos : 57381

2. Visi, Misi dan Tujuan

a. Visi

Terbentuknya manusia muslim yang beriman, bertaqwa, berpengalaman,

cerdas, terampil, berguna bagi nusa, bangsa dan agama.

Page 64: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

b. Misi

Mengusahakan agar para siswa menjadi manusia muslim yang beriman,

bertaqwa, berpengetahuan, cerdas, terampil, berguna bagi nusa bangsa dan

agama.

c. Tujuan

Membentuk manusia muslim yang beriman, bertaqwa, berpengetahuan,

cerdas, terampil, berguna bagi nusa, bangsa, dan agama.

3. Letak Geografis

Secara geografis Madrasah Ibtidaiyah Klumpit Karanggede Boyolali

terletak di Dukuh Girirejo, Desa Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten

Boyolali. Madrasah Ibtidaiyah Klumpit dibangun diatas tanah 1.230 m2 adapun

luas bangunannya 400 m2.

4. Sarana dan Prasarana

Dalam upaya menunjang tunjangan pendidikan pada Madrasah Ibtidaiyah

Swasta Klumpit Karanggede Boyolali diperlukan sarana dan prasarana

memadai serta pemanfaatanya secara optimal. Adapun sarana dan prasarana

yang dimiliki Madrasah Ibtidaiyah Klumpit Karanggede Boyolali, antara lain:

a. 6 ruang teori kelas

b. 1 ruang guru

c. 1 ruang Kepala Madrasah

d. 1 ruang tata usaha

e. 1 Kamar mandi /WC guru

f. 1 Kamar mandi/WC siswa

Page 65: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

g. 1 ruang kantin

h. 1 ruang ibadah

i. Keadaan Guru

5. Keadaan guru MI Klumpit Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali dapat

dilihat pada tabel 3.1.

Tabel 3.1 Daftar Guru MI Klumpit Karanggede

NO NAMA JABATAN

1. Ahmadi, S.Pd. I Kepala Madrasah

2. Ari Prasetyo, S.Pd Wakil Kepala Madrasah

3. Nuryati, S.Pd. I Guru

4. Joko Widodo, S.Pd. I Guru / Tenagan ADMIN

5. Dewi Supriyati, S.Pd. I Guru

6. Prih Utami, S.Pd. I Guru

7. Migiyawati, S.Pd Guru

8. Istiqomah Guru

9. Anni Kistiwinasih, S.Pd. I Guru

6. Kondisi Siswa

Pada tahun ajaran 2016/ 2017 MI Klumpit Karanggede mempunyai 130

siswa dengan rincian sebagai berikut:

Page 66: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Tabel 3.2 Daftar Jumlah Siswa MI Klumpit Karanggede Tahun Pelajaran

2016/ 2017

No. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1. I 12 10 22

2. II 13 10 23

3. III 15 9 24

4. IV 11 9 20

5. V 12 7 19

6. VI 8 14 22

Total 71 59 130

7. Karakteristik Siswa

Siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah siswa kelas IV yang

berjumlah 20 siswa, yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan.

Rincian data siswa kelas IV dapat dilihat pada tabel 3.3.

Tabel 3.3 Daftar Siswa Kelas IV MI Klumpit Karanggede Tahun Pelajaran

2016/ 2017

No Nama Siswa

Jenis Kelamin

L P

1. BYS √

2. DA √

3. DW √

4. FND √

Page 67: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

5. HF √

6. II √

7. KA √

8. KR √

9. LB √

10. MA √

11. MAM √

12. MGRK √

13. MIS √

14. MN √

15. RA √

16. SF √

17. VOV √

18. WBI √

19. WHN √

20. YBP √

8. Waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan 2 siklus atau 2 kali. Waktu pelaksanaan sebagai

berikut:

Siklus I : Senin, 15 Mei 2017

Siklus II : Senin, 22 Mei 2017

Page 68: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

B. Deskripsi Kondisi Awal Siswa (Pra Siklus)

Tabel 3.4 Daftar Nilai Prasiklus Siswa Kelas IV MI Klumpit Karanggede

Tahun Pelajaran 2016/ 2017

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1. BSR 65 70 Tuntas

2. DA 65 70 Tuntas

3. DW 65 55 Belum Tuntas

4. FND 65 50 Belum Tuntas

5. HF 65 58 Belum Tuntas

6. II 65 70 Tuntas

7. KA 65 75 Tuntas

8. KR 65 70 Tuntas

9. LB 65 60 Belum Tuntas

10. MA 65 60 Belum Tuntas

11. MAM 65 72 Tuntas

12. MGR 65 70 Tuntas

13. MIS 65 70 Tuntas

14. MN 65 58 Belum Tuntas

15. RA 65 78 Tuntas

16 SF 65 62 Belum Tuntas

17 VOV 65 58 Belum Tuntas

18 WBI 65 72 Tuntas

Page 69: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

19 WHN 65 78 Tuntas

20 YBP 65 60 Belum Tuntas

Nilai Rata-rata Kelas 65,8

Persentase Ketuntasan 55%

Siswa Belum Tuntas 45%

C. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Siklus I

1. Perencanaan Tindakan

Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti yaitu

sebagai berikut:

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan

materi yang akan diajarkan.

b. Mempersiapkan media pembelajaran yang akan dipergunakan sesuai dengan

materi.

c. Mempersiapkan soal evaluasi sebagai sarana untuk mengetahui hasil belajar.

d. Mempersiapkan lembar pengamatan untuk guru dan siswa pada saat proses

pembelajaran.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai

dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

Berikut langkah-langkah pelaksanaanya :

a. Kegiatan awal

1) Guru megucapkan salam dan berdoa bersama

Page 70: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

2) Guru mengkondisikan kelas

3) Guru melakukan absensi

4) Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran

5) Guru menuntun siswa untuk memahami kembali peta konsep tentang

perubahan kenampakan bumi

b. Kegiatan Inti

1) Orientasi tentang permasalahan siswa

a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

b. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan

c. Guru mengajukan fenomena dan cerita tentang perubahan

kenampakan bumi yang disebabkan oleh pasang naik dan pasang

surut air laut dan erosi untuk memunculkan masalah

d. Guru memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah

2) Tahap mengorganisasikan siswa untuk meneliti

Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas

belajar yang berhubungan dengan masalah Perubahan Kenampakan

Bumi yang disebabkan Oleh Pasang Naik dan Pasang Surut Air Laut

dan Erosi

3) Tahap membantu investigasi kelompok

a. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai

dengan permasalahan yang akan diteliti

b. Siswa melaksanakan eksperimen untuk pemecahan masalah

4) Mengembangkan dan mempresentasikan hasil

Page 71: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

a. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya

yaitu laporan hasil eksperimen

b. Guru membantu siswa untuk berbagi tugas dengan teman satu

kelompoknya

5) Tahap menganalisa dan mengevaluasi proses mengatasi masalah

Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap

penyelidikan siswa dan proses-proses yang digunakan

c. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa tanya jawab tentang materi atau masalah yang

belum terpecahkan

2) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah

dilaksanakan

3) Guru menutup pelajaran dengan salam

3. Observasi

Pada tahap observasi, dilaksanakan pengamatan terhadap aktivitas siswa

ketika proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan model

pembelajaran Problem Based Instruction. Siswa mampu menemukan masalah

dalam pembelajaran dan siswa lebih aktif dalam pembelajaran karena siswa

dituntut melakukan percobaan untuk memecahkan permasalahan yang ada

dalam materi tersebut. Dalam mengikuti pembelajaran di kelas, siswa

menunjukkan sikap antusias dan semangat dalam mempresentasikan hasil

karya yang di kerjakan oleh kelompoknya masing-masing. Percaya diri siswa

Page 72: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

dalam mengerjakan lembar kerja evaluasi. Guru menggunakan lembar

observasi siswa.

4. Refleksi

Pada tahap refleksi, dapat diketahui tingkat keberhasilan maupun tingkat

kelemahan dari kegiatan pembelajaran IPA dengan menggunakan model

pembelajaran Problem Based Instruction yang dilakukan oleh guru pada siklus

I. Sehingga dapat digunakan untuk melakukan perbaikan pada siklus

berikutnya.

a. Kendala yang dihadapi

Kendala-kendala yang terjadi pada proses pembelajaran dengan model

pembelajaran Problem Based Instruction yang perlu diperhatikan agar dapat

menjadi motivasi untuk memperbaiki pada siklus berikutnya.

1) Kurang mampu merangsang siswa untuk menemukan masalah yang

ada dalam materi yang di ajarkan.

2) Dalam pelaksanaan percobaan/eksperimen masih ada siswa yang tidak

bisa ikut peran aktif dalam kerja kelompoknya.

3) Alokasi waktu tidak sesuai dengan rencana pembelajaran karena masih

ada siswa yang belum selesai membuat hasil karya dan

mempresentasikan hasil karya kelompoknya.

b. Cara mengatasi

Untuk mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam pembelajaran

dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction pada

siklus I, peneliti melakukan beberapa ide perbaikan. Hal ini dilakukan

Page 73: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

supaya tidak terjadi kendala-kendala pada siklus berikutnya. Adapun ide

perbaikan untuk mengatasi kendala yang terjadi pada siklus I adalah sebagai

berikut:

1) Guru harus bisa lebih aktif memotivasi dan merangsang siswa untuk

lebih aktif dalam proses pembelajaran.

2) Setiap siswa di tuntut aktif ikut serta dalam melakukan percobaan.

3) Guru dapat membagi waktu dengan sebaik mungkin dan membatasi

kegiatan siswa supaya tidak bermain-main dalam pelaksanaan kegiatan

percobaan/eksperimen dengan media yang disediakan.

Berdasarkan pada hasil evaluasi pada siklus I ini belum menunjukkan

hasil yang memuaskan, maka diharapkan pada siklus II melalui model

pembelajaran Problem Based Instruction pada pembelajaran IPA Materi

Perubahan Kenampakan Bumi.

D. Deskripsi Pelaksanaan siklus II

1. Perencanaan tindakan

Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan oleh peneliti yaitu

sebagai berikut:

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan

materi yang akan diajarkan.

b. Mempersiapkan media pembelajaran yang akan dipergunakan sesuai dengan

materi.

c. Mempersiapkan soal evaluasi sebagai sarana untuk mengetahui hasil belajar.

Page 74: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

d. Mempersiapkan lembar pengamatan untuk guru dan siswa pada saat proses

pembelajaran.

2. Tahap pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai

dengan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran).

Berikut langkah-langkah pelaksanaanya:

a. Kegiatan awal

1) Guru megucapkan salam dan berdoa bersama

2) Guru mengkondisikan kelas

3) Guru melakukan absensi

4) Menyampaikan indikator dan tujuan pembelajaran

5) Guru menuntun siswa untuk memahami kembali peta konsep tentang

perubahan kenampakan bumi

b. Kegiatan Inti

1) Orientasi tentang permasalahan siswa

a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

b. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan

c. Guru mengajukan fenomena dan cerita tentang perubahan

kenampakan bumi yang disebabkan oleh badai dan kebakaran untuk

memunculkan masalah

d. Guru memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah

Page 75: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

2) Tahap mengorganisasikan siswa untuk meneliti

Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas

belajar yang berhubungan dengan masalah Perubahan Kenampakan

Bumi yang disebabkan Oleh Badai dan Kebakaran

3) Tahap membantu investigasi kelompok

a. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai

dengan permasalahan yang akan diteliti

b. Siswa melaksanakan eksperimen untuk pemecahan masalah

4) Tahap mengembangkan dan mempresentasikan hasil

a. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya

yaitu laporan hasil eksperimen

b. Guru membantu siswa untuk berbagi tugas dengan teman satu

kelompoknya

5) Tahap menganalisa dan mengevaluasi proses mengatasi masalah

Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap

penyelidikan siswa dan proses-proses yang digunakan

c. Kegiatan Akhir

1) Guru bersama siswa tanya jawab tentang materi atau masalah yang

belum terpecahkan.

2) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

3) Guru menutup pelajaran dengan salam.

Page 76: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

3. Tahap Observasi

Tahap pengamatan ini peneliti mengamati jalannya proses belajar

mengajar. Aspek yang diamati antara lain persiapan guru dalam pembelajaran

dan kondisi siswa pada saat pembelajaran sedang berlangsung.

4. Refleksi

Pada tahap refleksi, dapat diketahui tingkat keberhasilan maupun tingkat

kelemahan dari kegiatan pembelajaran IPA dengan menggunakan model

pembelajaran Problem Based Instruction. Adapun refleksi yang didapatkan

dalam pelaksanaan siklus II sudah lebih maksimal dibandingkan siklus

sebelumnya dan sudah memenuhi target yang direncanakan, berikut

gambarannya:

a. Perhatian siswa dalam mengikuti pembelajaran sudah sangat baik.

b. Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran menjadi lebih meningkat.

c. Sebagian besar siswa sudah memahami materi yang disampaikan guru

dengan baik.

d. Sebagian siswa sudah berani menunjukkan hasil kerja dan sudah berani

bertanya dan mengemukakan pendapatnya.

Berdasarkan evaluasi pada siklus II ini telah diperoleh data yang cukup

memuaskan karena dari 20 siswa 19 diantaranya telah memenuhi kriteria

ketuntasan. Jumlah siswa yang tuntas pada siklus II ini sudah mencapai target

yang ditetapkan.

Page 77: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Belajar Tiap Siklus

1. Deskripsi Data Pra Siklus

Peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa kelas IV

MI Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI). Model

pembelajaran Problem Based Instruction ini adalah pembelajaran yang

berbasis masalah untuk menggali daya kreativitas siswa dalam berpikir dan

memotivasi siswa untuk terus belajar. Model pembelajaran ini tidak dirancang

untuk membantu guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada

siswa, akan tetapi pembelajran berbasis masalah dikembangkan untuk

membantu siswa mengembangkan kemampuan berfikir, pemecahan masalah,

dan keterampilan intelektual, belajar berbagai peran orang dewasa melalui

pelibatan mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi dan menjadi

pembelajar yang mandiri. Model pembelajaran ini belum pernah diterapkan di

MI Klumpit Karanggede. Penelitian tindakan kelas dilakukan sebanyak 2

siklus. Sebagai acuan selain menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) mata pelajaran IPA Kelas IV MI Klumpit Karanggede sebesar 65,

peneliti juga menggunakan Kriteria Ketuntasan Klasikal (KKL) yaitu sebesar

85%. Di bawah ini adalah data nilai ulangan harian Mata Pelajaran IPA siswa

Page 78: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

kelas IV MI Klumpit Karanggede sebelum menggunakan model pembelajaran

Problem Based Instruction :

Tabel 4.1 Perolehan Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas IV MI

Klumpit Karanggede

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1. BSR 65 70 Tuntas

2. DA 65 70 Tuntas

3. DW 65 55 Belum Tuntas

4. FND 65 50 Belum Tuntas

5. HF 65 58 Belum Tuntas

6. II 65 70 Tuntas

7. KA 65 75 Tuntas

8. KR 65 70 Tuntas

9. LB 65 60 Belum Tuntas

10. MA 65 60 Belum Tuntas

11. MAM 65 72 Tuntas

12. MGRK 65 70 Tuntas

13. MIS 65 70 Tuntas

14. MN 65 58 Belum Tuntas

15. RA 65 78 Tuntas

16 SF 65 62 Belum Tuntas

17 VOV 65 58 Belum Tuntas

Page 79: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

18 WBI 65 72 Tuntas

19 WHN 65 78 Tuntas

20 YBP 65 60 Belum Tuntas

Nilai Rata-rata Kelas 65,8

Persentase Ketuntasan 55%

Siswa Belum Tuntas 45%

Dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran IPA di MI

Klumpit Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali adalah ≥ 65. KKM

tersebut telah disepakati oleh Guru dan Kepala Madrasah di MI Klumpit

Karanggede.

a. Nilai rata-rata siswa Pra siklus

=

=

= 65,8

b. Nilai persentase ketuntasan siswa pra siklus

% =

x 100%

=

x 100%

= 55%

c. Nilai persentase siswa yang belum tuntas pra siklus

% =

x 100%

Page 80: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

=

x 100%

= 45%

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil belajar Ulangan harian mata

pelajaran IPA pada 20 siswa kelas IV MI Klumpit Karanggede siswa yang tuntas

yaitu sebanyak 11 siswa dengan persentase 55% dan ada 9 siswa yang belum

tuntas dengan persentase 45%. Adapun siswa yang dinyatakan tuntas yaitu siswa

yang mendapat nilai yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu

65. Rata-rata yang diperoleh dari data Ulangan harian yaitu 65,8.

2. Deskripsi Data Siklus I

a. Data Hasil Belajar

Proses kegiatan belajar mengajar siklus I dilaksanakan pada hari

Senin tanggal 15 Mei 2017 dikelas IV MI Klumpit Karanggede.

Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit). Materi pokok

yang diajarkan pada siklus I adalah perubahan kenampakan bumi dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Based Intruction. Pada siklus

I sudah ada peningkatan nilai siswa, berikut rincian nilai siswa pada siklus

I.

Tabel 4.2 Hasil Perolehan Nilai Siswa Siklus I

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1. BSR 65 75 Tuntas

2. DA 65 75 Tuntas

3. DW 65 66 Tuntas

Page 81: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

4. FND 65 64 Belum Tuntas

5. HF 65 75 Tuntas

6. II 65 75 Tuntas

7. KA 65 80 Tuntas

8. KR 65 80 Tuntas

9. LB 65 64 Belum Tuntas

10. MA 65 68 Belum Tuntas

11. MAM 65 80 Tuntas

12. MGRK 65 76 Tuntas

13. MIS 65 80 Tuntas

14. MN 65 60 Belum Tuntas

15. RA 65 85 Tuntas

16. SF 65 70 Tuntas

17. VOV 65 62 Belum Tuntas

18. WBI 65 80 Tuntas

19. WHN 65 85 Tuntas

20 YBP 65 72 Tuntas

Nilai Rata-rata Kelas 73,6

Persentase Ketuntasan 75%

Siswa Belum Tuntas 25%

Page 82: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

1) Nilai rata-rata siswa siklus I

=

=

= 73,6

2) Nilai persentase ketuntasan siswa siklus I

% =

x 100%

=

x 100%

= 75%

3) Nilai persentase siswa yang belum tuntas siklus I

% =

x 100%

=

x 100%

= 25%

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil belajar mata pelajaran IPA

siklus I pada 20 siswa kelas IV MI Klumpit Karanggede siswa yang tuntas

yaitu sebanyak 15 siswa dengan persentase 75% dan ada 5 siswa yang belum

tuntas dengan persentase 25%. Adapun siswa yang dinyatakan tuntas yaitu

siswa yang mendapat nilai yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum

(KKM) yaitu 65. Rata-rata yang diperoleh dari data siklus I yaitu 73,6.

Page 83: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

b. Refleksi

Berdasarkan hasil siklus I ini masih ada 25% atau 5 siswa yang

belum tuntas dan hanya 75% atau 15 siswa yang telah tuntas dengan rata-

rata 73,6 dari 20 siswa. Siklus I ini secara klasikal pembelajaran belum

tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 hanya mencapai

75% dari jumlah siswa secara keseluruhan. Hasil persentase belum

mencapai indikator keberhasilan yaitu 85%, jadi peneliti harus

melaksanakan siklus selanjutnya yaitu siklus II.

3. Deskripsi Data Siklus II

a. Data Hasil Belajar

Pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari Senin tanggal 22

Mei 2017. Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit).

Materi pokok yang diajarkan pada siklus II adalah perubahan kenampakan

bumi, pada siklus II hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV

MI Klumpit Karanggede dengan menggunakan model pembelajaran

Problem Based Intruction sangat memuaskan, ditandai dengan adanya

peningkatan nilai siswa dari siklus I ke siklus II. Adapun rincian nilai

siswa pada siklus II sebagai berikut:

Tabel 4.3 Perolehan Nilai Siswa Siklus II

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1. BSR 65 90 Tntas

2. DA 65 86 Tuntas

3. DW 65 82 Tuntas

Page 84: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

4. FND 65 84 Tuntas

5. HF 65 85 Tuntas

6. II 65 84 Tuntas

7. KA 65 94 Tuntas

8. KR 65 80 Tuntas

9. LB 65 85 Tuntas

10. MA 65 84 Tuntas

11. MAM 65 86 Tuntas

12. MGRK 65 84 Tuntas

13. MIS 65 90 Tuntas

14. MN 65 88 Tuntas

15. RA 65 96 Tuntas

16. SF 65 80 Tuntas

17. VOV 65 64 Belum Tuntas

18. WBI 65 84 Tuntas

19. WHN 65 96 Tuntas

20. YBP 65 85 Tuntas

Nilai Rata-rata Kelas 85,35

Persentase Ketuntasan 95%

Siswa Belum Tuntas 5%

Page 85: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

1) Nilai rata-rata siswa siklus II

=

=

= 85,35

2) Nilai persentase ketuntasan siswa siklus II

% =

x 100%

=

x 100%

= 95%

3) Nilai persentase siswa yang belum tuntas siklus II

% =

x 100%

=

x 100%

= 5%

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil belajar mata pelajaran IPA siklus

II oleh 20 siswa kelas IV MI Klumpit Karanggede siswa yang tuntas yaitu

sebanyak 20 siswa dengan persentase 95%. Namun masih ada 1 siswa yang belum

tuntas dengan persentase 5%. Rata-rata yang diperoleh dari data siklus II yaitu

85,35. Berdasarkan indikator keberhasilan klasikal yaitu 85% maka dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran pada siklus II ini sudah berhasil, karena 95% ≥

85% sebagai Kriteria Ketuntasan klasikal.

Page 86: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

b. Refleksi

Pada tahap II ini pembelajaran dianggap sudah berhasil dengan

persentase 95% siswa yang sudah bisa mencapai KKM. Karena 95% ≥ 85%

yang ditetapkan sebagai standar kriteria ketuntasan klasikal secara nasional.

Dari siklus ke siklus hasil belajar yang diperoleh siswa mengalami

peningkatan yang dapat dilihat dari siklus I ke siklus II sebanyak 20% siswa

yang dapat dikatakan tuntas.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti bahwa semua

siswa sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal. Untuk secara

keseluruhan mengalami peningkatan dengan rata-rata, dan lebih dari semua

siswa telah mencapai KKM yang ditentukan, itu artinya dengan

menggunaan model pembelajaran Problem Based Instruction dapat

meningkatkan hasil belajar IPA khususnya materi perubahan kenampakan

bumi siswa kelas IV di MI Klumpit Kecamatan Karanggede Kabupaten

Boyolali.

B. Pembahasan

Pembelajaran IPA pada materi perubahan kenampakan bumi dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Based Intruction dapat meningkatkan

hasil belajar siswa. Pada kegiatan penelitian yang dilakukan pada tahap pra silus,

siklus I dan II diperoleh data hasil nilai tes siswa. Berikut ini data hasil penelitian

pada tahap pra siklus siklus I dan siklus II:

Page 87: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Tabel 4.4 Nilai Tes Formatif Tiap Siklus

No. Nama Siswa

Nilai

Pra siklus Siklus I Siklus II

1. BSR 70 75 90

2. DA 70 75 86

3. DW 55 66 82

4. FND 50 64 84

5. HF 58 75 85

6. II 70 75 84

7. KA 75 80 94

8. KR 70 80 80

9. LB 60 64 85

10. MA 60 68 84

11. MAM 72 80 86

12. MGRK 70 76 84

13. MIS 70 80 90

14. MN 58 60 88

16. RA 78 85 96

17. SF 62 70 80

19. VOV 58 62 64

18. WBI 72 80 84

19. WHN 78 85 96

Page 88: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

20. YBP 60 72 85

Rata-rata 65,8 73,6 85,35

Tabel 4.5 Hasil Rekapitulasi Nilai Pra Siklus – Siklus II

Siklus Rata-rata Kategori Jumlah Persentase

Pra Siklus 65,8

Tuntas 11 55%

Belum Tuntas 9 45%

Siklus I 73,6

Tuntas 15 75%

Belum Tuntas 5 25%

Siklus II 85,35

Tuntas 19 95%

Belum Tuntas 1 5%

Dari tabel di atas menunjukkan adanya peningkatan persentase hasil

belajar siswa yang tuntas dan persentase siswa yang nilainya belum mencapai

KKM. Akan lebih jelas apabila digambarkan menggunakan grafik sebagai berikut:

Page 89: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa

a. Pada tahap Pra siklus persentase siswa yang tuntas sebanyak 55%.

b. Pada tahap Siklus I persentase siswa yang tuntas sebanyak 75%.

c. Pada tahap Siklus II persentase siswa yang tuntas sebanyak 95%.

Gambar 4.2 Hasil Belajar Siswa yang Belum Tuntas

45%

25%

5%

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

45%

50%

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Pra Siklus

Siklus I

Siklus II

Page 90: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

a. Pada tahap Pra siklus persentase siswa yang belum tuntas sebanyak

45%.

b. Pada tahap Siklus I persentase siswa yang belum tuntas sebanyak

25%.

c. Pada tahap Siklus II persentase siswa yang belum tuntas sebanyak

5%.

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa dari pra siklus, siklus I

dan siklus II hasil belajar siswa yang tuntas KKM terus meningkat. Pada pra

siklus yang tuntas hanya 11 siswa (55%), siklus I hanya 15 siswa (75%), pada

siklus II ada 19 siswa (95%) yang telah mencapai KKM.

Meningkatnya hasil belajar dari siklus I dan siklus II disebabkan karena

pembelajaran menggunakan model Problem Based Instruction dapat membuat

siswa lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran serta dapat

menambah kreatifitas dan keterampilan siswa.

Dengan memperhatikan pembahasan hasil penelitian peneliti

menyimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima kebenarannya,

dengan kata lain penggunaan model pembelajaran Problem Based Instruction di

MI Klumpit dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPA materi

perubahan kenampakan bumi.

Hal tersebut senada dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Aisyah

(2003) bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Instruction dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

Page 91: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan di MI

Klumpit Karanggede dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan

model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dapat meningkatkan

hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi perubahan kenampakan

bumi pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Klumpit, Kecamatan

Karanggede, Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017”.

Dibuktikan dengan data prasiklus, dimana siswa yang tuntas

belajar ada 11 siswa (55%) dan yang belum tuntas ada 9 siswa (45%)

dengan nilai rata-rata kelas 65,8. Siklus I terdapat 15 siswa (75%) tuntas

belajar dan 5 siswa (25%) belum tuntas belajar dengan nilai rata-rata kelas

73,6. Kemudian pada siklus II terdapat 19 siswa (95%) siswa yang tuntas

belajar dan 1 siswa yang belum tuntas belajar(5%). Pada siklus II ini telah

mencapai Kriteria ketuntasan klasikal yaitu 95% ≥ 85% dengan nilai rata-

rata kelas 85,35.

Berdasarkan data tersebut, hasil belajar siswa dengan

menggunakan model pembelajaran Problem Based instruction

memperoleh peningkatan dari pra siklus (55%), siklus I (75%), dan siklus

II (95%). Peningkatan siswa yang tuntas belajar dari pra siklus ke siklus I

20% dan siklus I ke siklus II 20%.

Page 92: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti dapat menyampaikan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Guru

a. Guru bisa menggunakan model pembelajaran Problem Based

Instruction pada mata pelajaran IPA dengan materi yang lainnya,

karena hasil penelitian tindakan kelas menggunakan model

pembelajaran Problem Based Instruction terbukti dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Selalu memberikan motivasi kepada siswa agar hasil belajar dapat

meningkat.

c. Memberikan reward sebagai apresiasi terhadap hasil belajar yang

telah diperoleh siswa.

d. Meningkatkan kreatifitas dalam pembelajaran sesuai dengan

kondisi siswa.

2. Siswa

a. Siswa harus lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan

ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan belajar mengajar terutama

pada saat diskusi kelompok.

b. Belajar tidak secara individual tetapi berkelompok agar bisa saling

bertukar pendapat dan saling membantu.

c. Lebih percaya diri dalam berpendapat dan menanyakan apa yang

belum diketahui.

Page 93: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

3. Sekolah

Pihak sekolah seharusnya dapat memfasilitasi sarana dan prasarana

yang dibutukan para guru ketika dalam kegiatan belajar mengajar

berlangsung agar siswa semangat dalam belajar.

Page 94: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

DAFTAR PUSTAKA

A’la Miftahul 2010. Quantum Teaching. Jogjakarta: DIVA press.

Ahmadi, Abu, dan A.Supatmo. 2000. Ilmu Alamiah Dasar.

Jakarta PT. Rineka cipta.

Arifin, Mulyati dkk. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam dan

Lingkunganku. Jakarta: PT. Setia Purna Inves.

Aqib, Zainal dkk. 2014. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:

CV. Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar.

Jakarta : PT. Rieneka Cipta.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Azwan Zain, 2010. Strategi Belajar

Mengajar. Jakarta: Rieneke Cipta.

Elfanany, Burhan. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta:

Araska.

Kurniasih, Imas dan Berlin Sani. 2016. Ragam Pengembangan

Model Pembelajaran Untuk meningkatkan Profesionalitas

Guru. [email protected].

Mulyasa. 2011. Prakatik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Rusman, 2011. Model pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.

Sams’s Rosma Hartini. 2010. Model Penelitian Tindakan Kelas.

Yogyakarta : Teras

Slameto, 2008. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Remaja

Rosdakarya.

Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar.

Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran.

Jakarta: PT. Kharisma Putra Utama.

Page 95: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Susilowati, Endang dan Wiyanto. 2010. Ilmu Pengetahuan Alam

4 Untuk Kelas 4 SD/MI. Jakarta: Pusat Perbukuan

Kementerian Pendidikan Nasional.

Suyitno, Imam. 2011. Memahami Tindakan Pembelajaran.

Bandung: Refoka Aditama.

Wisudawati, Widi, Asih, dan Eka Sulistyowati. 2014. Metodologi

Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 96: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 97: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS I

Sekolah/Madrasah : Madrasah Ibtidaiyah Klumpit

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : IV/ Genap

Alokasi Waktu : 2 X 35 menit

A. Standar Kompetensi (SK)

9. Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi

B. Kompetensi Dasar (KD)

9.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan kenampakan bumi akibat

(pasang surut air laut dan erosi).

C. Indikator

9.1.1 Menjelaskan penyebab perubahan kenampakan bumi.

9.1.2 Mengidentifikasi berbagai penyebab perubahan kenampakan bumi

akibat pasang surut air laut dan erosi.

9.1.3 Mendeskripsikan pengaruh dari perubahan kenampakan bumi akibat

pasang surut air laut dan erosi.

D. Tujuan Pembelajaran

9.1.1.1 Melalui cerita guru siswa dapat menjelaskan penyebab perubahan

kenampakan bumi dengan tepat.

Page 98: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

9.1.1.2 Melalui penelitian dan eksperimen siswa dapat mengidentifikasi

penyebab perubahan kenampakan bumi akibat pasang surut air laut

dan erosi.

9.1.1.3 Melalui pemecahan masalah siswa dapat mendeskripsikan pengaruh

dari perubahan kenampakan bumi akibat pasang surut air laut dan

erosi.

E. Karakter siswa yang diharapkan:

Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Rasa ingin tahu.

F. Materi

Daratan terdiri atas gunung, pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah,

lembah, dan bukit. Dengan adanya gejala alam, daratan dapat mengalami suatu

perubahan. Perubahan dapat disebabkan oleh air dan udara, misalnya pasang

naik dan pasang surut, badai, erosi, dan kebakaran hutan.

1) Pasang naik dan pasang surut

Coba kamu perhatikan gambar di bawah ini! Tahukah kamu apa

penyebab adanya perbedaan pada gambar 1 dan gambar 2 tersebut?

Page 99: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Gambar 2.1 pasang naik dan pasang surut air laut

Sumber : (www.upload.wikimedia.org)

Bulan ternyata mempunyai pengaruh yang lain bagi kenampakan

permukaan bumi. Kamu tentu mengetahui bahwa permukaan bumi terdiri

atas air (laut) dan daratan. Bulan memengaruhi pasang naik dan pasang

surut air laut. Pasang naik air laut adalah keadaan permukaan air laut yang

naik sehingga air laut tampak bertambah banyak. Pasang surut air laut

adalah keadaan permukaan air laut yang turun sehingga air laut tampak

berkurang.

Page 100: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Pasang surut Pasang surut air laut adalah keadaan permukaan air laut

yang turun sehingga air laut tampak berkurang. Pasang naik dan pasang

surut air laut disebabkan oleh gaya tarik bulan. Seperti juga bumi, bulan

mempunyai gaya tarik yang biasa disebut gaya grativasi bulan. Gaya tarik

bulan membuat air laut pasang naik di kedua sisi bumi. Akibat perputaran

bumi pada porosnya, setiap tempat di bumi mengalami air laut pasang naik

dua kali sehari. Adanya pasang naik dan pasang surut air laut

dimanfaatkan oleh para petani garam. Petani garam adalah orang yang

pekerjaanya membuat garam. Bahan dasar garam adalah air laut. Saat

pasang naik, air laut mengisi petak-petak ladang garam. Saat pasang surut,

garam yang terbawa air laut terendap di dasar petak. Petani garam

kemudian mengumpulkan garam-garam itu.

Gambar 2.2 adanya pasang naik dan pasang surut air laut dimanfaatkan

oleh petani garam

Sumber : (Ilmu pengetahuan populer jilid 6)

Page 101: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Pasang naik dan pasang surut air laut juga memengaruhi kegiatan

nelayan dalam mencari ikan. Saat pasang naik, air laut meninggi, nelayan

tidak melaut. Gelombang laut yang tinggi menyulitkan nelayan dalam

mencari ikan. Saat air laut sedang pasang surut, nelayan melaut karena saat

itu lebih mudah untuk mendapat ikan. Pasang naik air laut dapat

dimanfaatkan oleh kapal-kapal besar untuk berlabuh di dermaga. Ada

dermaga yang sulit untuk dimasuki kapal besar karena keadaannya yang

agak dangkal. Hanya jika air laut sedang pasang naik saja, kapal besar

dapat memasukinya. Jika air laut tidak cukup dalam, kapal dapat

tersangkut oleh bagian dasar dermaga. Hal ini membuat kapal tidak dapat

bergerak. Gaya tarik matahari kekuatannya lebih kecil. Dalam satu hari

terjadi dua kali pasang naik dan dua kali pasang surut. Kedua pasang naik

itu terjadi dalam selang waktu kira-kira 12 jam 25 menit.

2) Erosi

Erosi adalah pengikisan yang disebabkan oleh air, angin, dan es. Erosi

yang disebabkan oleh air laut disebut abrasi. Erosi yang disebabkan oleh

es disebut gletser. Erosi yang disebabkan oleh angin disebut deflasi.

Apakah yang menyebabkan terjadinya tanah longsor? Jika tanah

gundul atau tidak ditanami, maka tanah mudah terkikis oleh air. Air hujan

yang menyerap ke dalam tanah amat sedikit sehingga cadangan air bersih

di dalam tanah bekurang. Air hujan akan terus mengalir di permukaan

tanah. Jika tanah itu terletak di daerah dataran tinggi (pegunungan), maka

tanah akan mudah longsor. Akibatnya, longsoran tanah itu dapat menimpa

Page 102: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

penduduk dan harta benda yang dimilikinya serta merusak tanah pertanian

yang subur.

Pada umumnya, erosi berlangsung lambat dan melalui proses yang

berangsur-angsur. Akan tetapi, erosi dapat dipercepat dengan adanya

aktivitas manusia, seperti penggundulan tanah, pengembangan kota yang

tidak berwawasan lingkungan. Bencana yang ditimbulkan erosi sangat

merugikan masyarakat. Sebagai generasi muda yang baik, tugas kita

adalah menjaga agar kelestarian tanah tetap terjaga sehingga tidak timbul

erosi.

Berikut ini beberapa cara untuk menanggulangi erosi:

a. tidak menebang hutan secara liar

b. penghijaun kembali tanah yang gundul

c. pengadaan hutan lindung di lereng gunung

d. pembuatan terasering/sengkedan pada tanah yang miring

Page 103: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Gambar 2.3 erosi disebabkan es disebut gletser

Sumber : (www.papua.ucb.org)

G. Metode Pembelajaran

Model : Problem Based Instruction

Metode: Diskusi dan Penugasan

H. Media, Alat dan Sumber Belajar

Media : Tanah, kotak plastik, rumput.

Sumber Belajar : Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk kelas 4 SD/MI Penerbit

Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.

I. Langkah-langkah Pembelajaran

NO

Kegiatan

Tahapan Model Problem

Based Instruction

Kegiatan Pembelajaran

Waktu

1. Awal a. Guru megucapkan salam dan

berdoa bersama

b. Guru mengkondisikan kelas

c. Guru melakukan absensi

d. Menyampaikan indikator dan

tujuan pembelajaran

2. Inti Orientasi tentang

permasalahan siswa

a. Guru mengajukan fenomena dan

cerita tentang perubahan

kenampakan bumi yang

5 Menit

Page 104: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Tahap mengorganisasikan

siswa untuk meneliti

Tahap membantu investigasi

kelompok

disebabkan oleh pasang surut air

laut dan erosi untuk memunculkan

masalah.

b. Guru memotivasi siswa untuk

terlibat dalam pemecahan

masalah.

c. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok

d. Guru membantu siswa

mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas belajar

yang berhubungan dengan

masalah perubahan kenampakan

bumi akibat pasang surut air laut

dan erosi

e. Guru mendorong siswa untuk

mengumpulkan informasi yang

sesuai dengan permasalahan yang

akan diteliti.

f. Siswa bersama kelompoknya

melaksanakan eksperimen untuk

60 Menit

Page 105: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Mengembangkan dan

mempresentasikan hasil

Tahap menganalisa dan

mengevaluasi proses

mengatasi masalah

memecahkan masalah.

g. Guru membantu siswa dalam

merencanakan dan menyiapkan

karya yaitu laporan hasil

eksperimen.

h. Guru membantu siswa untuk

berbagi tugas dengan teman satu

kelompoknya.

i. Guru membantu siswa untuk

melakukan refleksi atau evaluasi

terhadap penyelidikan siswa dan

proses-proses yang digunakan.

Page 106: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

3. Akhir Menyimpulkan 1) Guru bersama

siswa tanya

jawab tentang

materi atau

masalah yang

belum

terpecahkan.

2) Guru bersama siswa

menyimpulkan hasil

pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

3) Guru menutup pelajaran

dengan salam.

5 Menit

Page 107: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 108: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

( I ) Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang

(x) pada huruf a, b, c, atau d!

1. Perubahan kenampakan bumi dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini

kecuali...

a. Badai c. Kebakaran

b. Erosi d. Reboisasi

2. Pengikisan pantai yang disebabkan oleh ombak laut disebut...

a. Erosi c. Abrasi

b. Korosi d. Deflasi

3. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah banjir adalah...

a. Membersihkan saluran air

b. Menggalang dana korban banjir

c. Membuat pos kamling

d. Membuat pos bantuan korban banjir

4. Abrasi dipengaruhi oleh...

a. Permukaan air laut c. gempa

b. Gelombang laut d. Aliran air hujan cukup kuat

5. Terjadinya siang dan malam di bumi dipengaruhi oleh...

a. Matahari c. Hujan

b. Bulan d. Angin

(II) Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!

1. Apa yang dimaksud dengan pasang surut air laut?

2. Menanam pohon ditanah miring berguna untuk mencegah?

Page 109: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

3. Jelaskan yang dimaksud dengan erosi!

4. Apa akibat dari erosi?

5. Daratan dapat berubah karena adanya ?

Kunci Jawaban

(I) Pilihan ganda

1. D

2. C

3. A

4. B

5. A

(II) Uraian

1. Keadaan disaat air laut turun.

2. Erosi/tanah longsor.

3. Erosi adalah pengikisan tanah.

4. Tanah akan kehilangan kesuburanya.

5. Pasang surut air laut.

Page 110: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SIKLUS II

Sekolah/Madrasah : Madrasah Ibtidaiyah Klumpit

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : IV/ Genap

Alokasi Waktu : 2 X 35 menit

C. Standar Kompetensi (SK)

9. Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi

D. Kompetensi Dasar (KD)

9.2 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan kenampakan bumi akibat

badai dan kebakaran.

C. Indikator

9.2.1 Menjelaskan penyebab perubahan kenampakan bumi.

9.2.2 Mengidenifikasi penyebab perubahan kenampakan bumi akibat badai

dan kebakaran.

9.2.3 Mendiskripsikan pengaruh perubahan kenampakan bumi akibat badai

dan kebakaran.

D. Tujuan Pembelajaran

9.2.2.1 Melalui cerita guru siswa dapat menyebutkan penyebab perubahan

kenampakan bumi dengan tepat.

9.2.2.2 Melalui diskusi dan pengumpulan data siswa dapat mengidentifikasi

penyebab perubahan kenampakan bumi akibat badai dan kebakaran.

Page 111: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

9.2.2.3 Melalui pemecahan masalah siswa dapat mendeskripsikan pengaruh

dari perubahan kenampakan bumi akibat badai dan kebakaran.

E. Karakter siswa yang diharapkan:

Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Rasa ingin tahu.

F. Materi

3) Badai

Pada dasarnya badai adalah angin yang sangat kuat dan tinggi

kecepatannya. Apa akibat yang ditimbulkan oleh badai? Badai dapat

mengakibatkan kerusakan yang besar karena kekuatan angin. Badai

biasanya disertai hujan, salju, pasir, atau debu yang dibawa oleh angin

tersebut.

Contoh badai dahsyat yang pernah melanda beberapa negara di dunia

adalah badai petir, guntur, angin topan, dan tornado. Gerakan angin yang

kecepatan tinggi di daerah dekat laut dapat menyebabkan terjadinya

tornado. Tornado akan tampak seperti corong yang turun dari gumpalan

awan yang bergerak ke arah timur bersama dengan awan itu. Jika ujung

corong mengenai muka bumi, maka segala sesuatu yang ada akan

dihancurkan. Pada umumnya, kecepatan gerak tornado sekitar 100

km/jam. Lama berlangsungnya hanya beberapa menit, tetapi ada juga yang

berlangsung selama beberapa jam. Negara yang pernah dilanda tornado

adalah Amerika Serikat dan Meksiko.

Page 112: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Gambar 2.4 badai tornado dapat mengakibatkan kerusakan yang besar

karena kekuatan angin

Sumber : (irfanbundar.files.wordpress.com)

4) Kebakaran

Perhatikan gambar di bawah ! Bahayakah terhadap kehidupan kita?

Kebakaran hutan sangat membahayakan kita. Asap yang dikeluarkan

menyebabkan bahaya bagi pernapasan, suhu lingkungan meningkat,

meningkatnya polusi udara.

Page 113: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Gambar 2.5 kebakaran hutan sangat merugikan manusia dan hewan

Sumber : (earthgreen.wordpress.com)

Adapun dampak dari polusi udara antara lain: a) hujan asam, b)

efek rumah kaca, c) penipisan lapisan ozon (O3).

Kebakaran hutan merupakan bencana alam yang sangat merugikan

manusia dan hewan. Apakah yang menyebabkan terjadinya kebakaran

hutan? Kebakaran hutan umumnya terjadi pada saat musim kemarau yang

panjang. Hutan menjadi kering dan mudah terbakar. Kebakaran hutan

dapat juga terjadi akibat kelalaian manusia. Pada saat membuka lahan

pertanian di pinggir hutan, sampah-sampah hutan dibakar sehingga api

cepat menyebar ke hutan. Akibatnya, hutan pun ikut terbakar.

Akibat dari kebakaran hutan antara lain sebagai berikut :

f. Persediaan air tanah di sekitarnya menjadi berkurang

g. Hasil produksi hutan musnah. Hal itu dapat mengurangi pendapatan

negara

Page 114: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

h. Terjadinya pencemaran (polusi) udara, yaitu asap yang menyelimuti

udara sehingga menjadi kotor. Asap dapat mengganggu pernapasan dan

menghalangi jarak pandang sehingga dapat menyebabkan terganggunya

transportasi darat dan udara

i. Hewan-hewan yang dilindungi akan musnah

j. Tumbuhan atau lahan pertanian di sekitarnya akan menjadi rusak atau

kering

Untuk mengatasi kebakaran hutan tersebut perlu kerja sama antara

pemerintah dan penduduk setempat untuk memadamkannya. Di negara

maju, pemadaman kebakaran hutan cukup dilakukan dengan cara

menyemprotkan air dari udara yang dibawa oleh kapal pemadam

kebakaran.

G. Metode Pembelajaran

Model : Problem Based Instruction

Metode : Diskusi dan Penugasan

H. Media, Alat dan Sumber Belajar

Media : Gambar

Sumber Belajar : Ilmu Pengetahuan Alam 4 untuk kelas 4 SD/MI Penerbit

Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.

Langkah-langkah Pembelajaran

NO

Kegiatan

Tahapan Model

Problem Based

Instruction

Kegiatan Pembelajaran

Waktu

Page 115: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

1. Awal e. Guru megucapkan salam

dan berdoa bersama

f. Guru mengkondisikan

kelas

g. Guru melakukan absensi

h. Menyampaikan indikator

dan tujuan pembelajaran

2. Inti Orientasi tentang

permasalahan siswa

Tahap

mengorganisasikan

siswa untuk meneliti

j. Guru mengajukan

fenomena dan cerita

tentang perubahan

kenampakan bumi yang

disebabkan oleh badai dan

kebakaran untuk

memunculkan masalah.

k. Guru memotivasi siswa

untuk terlibat dalam

pemecahan masalah.

l. Siswa dibagi menjadi 4

kelompok

m. Guru membantu siswa

5 Menit

60 Menit

Page 116: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Tahap membantu

investigasi kelompok

Mengembangkan dan

mempresentasikan hasil

Tahap menganalisa dan

mendefinisikan dan

mengorganisasikan tugas

belajar yang berhubungan

dengan masalah perubahan

kenampakan bumi akibat

badai dan kebakaran

n. Guru mendorong siswa

untuk mengumpulkan

informasi yang sesuai

dengan permasalahan yang

akan diteliti.

o. Siswa bersama

kelompoknya

melaksanakan diskusi dan

pengumpulan data untuk

memecahkan masalah.

p. Guru membantu siswa

dalam merencanakan dan

menyiapkan karya yaitu

berupa poster yang

berhubungan dengan

Page 117: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

mengevaluasi proses

mengatasi masalah

materi.

q. Guru membantu siswa

untuk berbagi tugas

dengan teman satu

kelompoknya.

r. Guru membantu siswa

untuk melakukan refleksi

atau evaluasi terhadap

penyelidikan siswa dan

proses-proses yang

digunakan.

3. Akhir Menyimpulkan 4) Guru bersama siswa tanya

jawab tentang materi atau

masalah yang belum

terpecahkan.

5) Guru bersama siswa

menyimpulkan hasil

pembelajaran yang telah

dilaksanakan.

6) Guru menutup pelajaran

dengan salam.

5 Menit

Page 118: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 119: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

( I ) Pilihlah salah satu jawaban yang tepat dengan memberi tanda silang (x)

pada huruf a, b, c, atau d!

6. Perubahan kenampakan bumi dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini,

kecuali....

a. Badai c. Kebakaran

b. Erosi d. Reboisasi

7. Membakar sampah secara sembarangan di hutan dapat menyebabkan....

a. Kebakaran hutan c. Hewan-hewan berlarian

b. Asap yang berbahaya d. Tanah longsor

8. Kebakaran hutan akan menyebabkan....

a. Tanah menjadi subur c. Terjadi polusi udara

b. Udara menjadi sejuk d. Banyak hewan yang berkembang biak

9. Badai dilaut dapat menyebabkan....

c. Gempa c. Pasang surut

d. Banjir d. Ombak besar

10. Daratan dapat berubah karena angin yang cukup kencang dan dapat

menghancurkan bangunan disebut...

a. Erosi c. Topan

b. Abrasi d. Badai

(II) Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar!

1. Sebutkan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran

hutan!

2. Apa akibatnya bila terjadi kebakaran hutan?

Page 120: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

3. Apa yang dimaksud dengan badai?

4. Berikan contoh badai yang pernah melanda beberapa negara di dunia?

5. Bagaimana cara mengatasi kebakaran hutan?

Kunci jawaban

(I) Pilihan ganda

1. D

2. A

3. C

4. B

5. D

(II) Uraian

1. Sampah-sampah dibakar sembarangan, musim kemarau panjang,

kelalaian manusia.

2. Persediaan air tanah di sekitarnya menjadi berkurang, Hasil

produksi hutan musnah, Terjadinya pencemaran (polusi) udara,

Hewan-hewan yang dilindungi akan musnah.

3. Badai adalah angin yang sangat kuat dan tinggi kecepatannya.

4. Badai petir, guntur, angin topan, dan tornado.

5. menyemprotkan air dari udara yang dibawa oleh kapal pemadam

kebakaran.

Page 121: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

LEMBAR PENGAMATAN GURU

SIKLUS I

(Awal)

1. Guru menyiapkan RPP

2. Guru menyiapkan absensi

3. Memeriksa kesiapan siswa

4. Guru mengawali pelajaran dengan doa bersama siswa

5. Membuka pelajaran dengan salam

(Inti)

6. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

7. Guru menjelaskan alat/bahan yang dibutuhkan

8. Guru memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam kegiatan

pemecahan masalah (materi perubahan kenampakan bumi

oleh pasang surut air laut dan erosi)

9. Guru membantu mendefinisikan tugas belajar yang

berhubungan dengan masalah

10. Membantu siswa untuk bekerja secara berkelompok

11. Membimbing penyelidikan kelompok

12. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi

yang relevan

13. Membimbing siswa untuk melaksanakan eksperimen

Page 122: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

14. Guru membantu siswa dalam mempersiapkan hasil karya

(laporan)

15. Guru membantu siswa berbagi tugas

16. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi terhadap

penyelidikan mereka

17. Guru membantu siswa melakukan refleksi proses-proses

yang telah siswa lakukan dalam pemecahan masalah

(penutup)

18. Guru bersama siswa tanya jawab tentang materi atau

masalah yang belum terpecahkan

19. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pelajaran yang

telah dilaksanakan

20. Menutup pelajaran dengan salam

Jumlah Skor 18 33

Skor Total 51

Page 123: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 124: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

LEMBAR PENGAMATAN SISWA

SIKLUS I

KETERANGAN

SKOR

1 2 3

1. Menjawab salam dengan semangat

2. Siswa bersemangat untuk memulai

pelajaran

3. Siswa memperhatikan informasi

dan penjelasan guru

4. Siswa termotivasi untuk belajar

5. Siswa belajar secara berkelompok

6. Siswa melaksanakan penyelidikan

dan mengumpulkan informasi untuk

memecahkan masalah

7. Semua siswa aktif dalam

kegiatan belajar kelompok

8. Siswa mengembangkan dan

menyajikan hasil karya berupa

laporan

9. Siswa bertanya tentang hal yang

belum dipahami

10. Siswa bersama guru melaksanakan

Page 125: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 126: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

LEMBAR PENGAMATAN GURU

SIKLUS II

KETERANGAN

SKOR

1 2 3

(Awal)

1. Guru menyiapkan RPP

2. Guru menyiapkan absensi

3. Memeriksa kesiapan siswa

4. Guru mengawali pelajaran dengan doa bersama

siswa

5. Membuka pelajaran dengan salam

(Inti)

6. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran

7. Guru menjelaskan alat/bahan yang dibutuhkan

8. Guru memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam

kegiatan pemecahan masalah (materi badai dan

kebakaran)

9. Guru membantu mendefinisikan tugas belajar yang

berhubungan dengan masalah

10. Membantu siswa untuk bekerja secara

berkelompok

Page 127: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

11. Membimbing penyelidikan kelompok

12. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan

informasi yang relevan

13. Membimbing siswa untuk melaksanakan

eksperimen

14. Guru membantu siswa dalam mempersiapkan hasil

karya (laporan)

15. Guru membantu siswa berbagi tugas

16. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi

terhadap penyelidikan mereka

17. Guru membantu siswa melakukan refleksi proses-

proses yang telah siswa lakukan dalam pemecahan

masalah

(penutup)

18. Guru bersama siswa tanya jawab tentang materi

atau masalah yang belum terpecahkan

19. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pelajaran

yang telah dilaksanakan

20. Menutup pelajaran dengan salam

Jumlah Skor 4 54

Skor Total 58

Kategori Sangat Baik

Page 128: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 129: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

LEMBAR PENGAMATAN SISWA

SIKLUS II

KETERANGAN

SKOR

1 2 3

1. Menjawab salam dengan semangat

2. Siswa bersemangat untuk memulai

pelajaran

3. Siswa memperhatikan informasi

dan penjelasan guru

4. Siswa termotivasi untuk belajar

5. Siswa belajar secara berkelompok

6. Siswa melaksanakan penyelidikan

dan mengumpulkan informasi

untuk memecahkan masalah

7. Semua siswa aktif dalam kegiatan

belajar kelompok

8. Siswa mengembangkan dan

menyajikan hasil karya berupa

laporan siswa bertanya tentang hal

yang belum dipahami

9. Siswa bersama guru melaksanakan

evaluasi terhadap proses

pemecahan

Page 130: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 131: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Perolehan Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas IV MI Klumpit Karanggede

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1. BSR 65 70 Tuntas

2. DA 65 70 Tuntas

3. DW 65 55 Belum Tuntas

4. FND 65 50 Belum Tuntas

5. HF 65 58 Belum Tuntas

6. II 65 70 Tuntas

7. KA 65 75 Tuntas

8. KR 65 70 Tuntas

9. LB 65 60 Belum Tuntas

10. MA 65 60 Belum Tuntas

11. MAM 65 72 Tuntas

12. MGRK 65 70 Tuntas

13. MIS 65 70 Tuntas

14. MN 65 58 Belum Tuntas

15. RA 65 78 Tuntas

16 SF 65 62 Belum Tuntas

17 VOV 65 58 Belum Tuntas

18 WBI 65 72 Tuntas

19 WHN 65 78 Tuntas

20 YBP 65 60 Belum Tuntas

Page 132: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Nilai Rata-rata Kelas 65,8

Persentase Ketuntasan 55%

Siswa Belum Tuntas 45%

Page 133: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Hasil Perolehan Nilai Siswa Siklus I

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1. BSR 65 75 Tuntas

2. DA 65 75 Tuntas

3. DW 65 66 Tuntas

4. FND 65 64 Belum Tuntas

5. HF 65 75 Tuntas

6. II 65 75 Tuntas

7. KA 65 80 Tuntas

8. KR 65 80 Tuntas

9. LB 65 64 Belum Tuntas

10. MA 65 68 Belum Tuntas

11. MAM 65 80 Tuntas

12. MGRK 65 76 Tuntas

13. MIS 65 80 Tuntas

14. MN 65 60 Belum Tuntas

15. RA 65 85 Tuntas

16. SF 65 70 Tuntas

17. VOV 65 62 Belum Tuntas

18. WBI 65 80 Tuntas

19. WHN 65 85 Tuntas

20 YBP 65 72 Tuntas

Page 134: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Nilai Rata-rata Kelas 73,6

Persentase Ketuntasan 75%

Siswa Belum Tuntas 25%

Page 135: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

Perolehan Nilai Siswa Siklus II

No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan

1. BSR 65 90 Tntas

2. DA 65 86 Tuntas

3. DW 65 82 Tuntas

4. FND 65 84 Tuntas

5. HF 65 85 Tuntas

6. II 65 84 Tuntas

7. KA 65 94 Tuntas

8. KR 65 80 Tuntas

9. LB 65 85 Tuntas

10. MA 65 84 Tuntas

11. MAM 65 86 Tuntas

12. MGRK 65 84 Tuntas

13. MIS 65 90 Tuntas

14. MN 65 88 Tuntas

15. RA 65 96 Tuntas

16. SF 65 80 Tuntas

17. VOV 65 64 Belum Tuntas

18. WBI 65 84 Tuntas

19. WHN 65 96 Tuntas

Page 136: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

20. YBP 65 85 Tuntas

Nilai Rata-rata Kelas 85,35

Persentase Ketuntasan 95%

Siswa Belum Tuntas 5%

Page 137: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 138: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 139: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 140: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 141: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

DOKUMENTASI

(Siswa dibentuk untuk duduk berkelompok)

(Siswa melakukan eksperimen)

Page 142: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

(siswa bekerja secara berkelompok)

(Siswa sangat antusias dalam bekerja kelompok)

Page 143: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

(Siswa mencari informasi untuk memecahkan permasalahan dalam

materi)

(siswa belajar secara berkelompok)

Page 144: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

(siswa mempresentasikan hasil karya berupa poster)

Page 145: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 146: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 147: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 148: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 149: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 150: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 151: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

DAFTAR NILAI SKK

Nama : IMROATUL AZIZAH

NIM : 115-13-099

Fakultas/ Jurusan : FTIK/ PGMI

Dosen PA : Imam Mas Arum

No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Status Nilai

1. Surat Keterangan mengikuti

OPAK Tarbiyah 2013.

Tahun 2013 Peserta 3

2. Sertifikat User Education UPT

Perpustakaan Salatiga.

16 September 2013 Peserta

2

3. Piagam penghargaan KONSER

PERDANA FIDELIO

“HARMONI SANG PELANGI”

STAIN Music Club (SMC) 2014

Piagam Penghargaan IPST

(Islamic Public Speaking

Training) festival dakwah

MILAD XII lembaga dakwah

kampus (LDK) Darul Amal

Salatiga

Sertifikat OPAK STAIN Salatiga

2014

20 Maret 2014 Panitia

3

4. Piagam Penghargaan IPST

(Islamic Public Speaking

Training) festival dakwah

MILAD XII lembaga dakwah

kampus (LDK) Darul Amal

Salatiga 2014

9 Juni 2014 Peserta

2

Page 152: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

5. Sertifikat OPAK STAIN Salatiga

2014

18-19 Agustus 2014 Peserta

3

6. Piagam Penghargaan MUSIC IN

CAMPUS “JAMMING

BROTHER” STAIN Music Club

(SMC) Salatiga 2014

1 November 2014 Panitia

3

7. Piagam Penghargaan KONSER

PERDANA CAKRAW ANGSA

“GITA CINTA” STAI Music

Club (SMC) 2015

10 April 2015 Panitia

3

8. Seminar Regional Himpunan

Mahasiswa Islam “Membumikan

Peran dan Tantangan Pemuda

dalam Masyarakat Ekonomi

ASEAN” 2015

22 April 2015 Peserta

4

9. Sertifikat Seminar Nasional

anjangsana Ahwal AL-

Syakhshiyyah (AS) “Mencegah

Generasi Islam dari Pengaruh

Radikalisme ISIS” 2015

06 November 2015 Peserta

2

11. Surat Keputusan

“pengangkatan Guru dan

Karyawan MI ISLAMIYAH

GANDU, KARANGGATAK,

KLEGO, BOYOLALI” 2015

01 Juli 2015 Guru

8

12. Sertifikat Seminar Nasional

“Perbankan Syari’ah di Indonesia

: antara Teori & Praktik” 2015

04 November 2015 Peserta

8

13. Piagam Penghargaan “PEDAS

MUSIK XVI & WORKSHOP

02 Desember 2015 Panitia

3

Page 153: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian

PSM X Seni Music Club (SMC)

Salatiga” 2015

14. Sertifikat Seminar Nasional

“INDONESIA BUDAYAKU

INDONESIA WARISANKU

(SALATIGA KOTA PUSAKA)”

2016

02 Juni 2016 Peserta

8

15. Surat Keputusan “Pengangkatan

Guru dan Karyawan MI

Islamiyah Gandu Karanggatak

Klego Boyolali” 2016

01 Juli 2016 Guru

8

16. Sertifikat Seminar Internasional

“PETANI UNTUK NEGERI”

2016

18 September 2016 Peserta

2

17. Piagam Penghargaan Konser

Band Gamananta “It’s More Than

Music” Seni Music Club (SMC)

Salatiga

28 September 2016 Panitia

3

18. Sertifikat Seminar Nasional

“Optimalisasi Sumber Daya

Insani dalam Menghadapi Dunia

Wirausaha”

29 September 2016 Peserta

8

19. Sertifikat Seminar Nasional

“TAX AMNESTI, Faktor-Faktor

yang Melatarbelakangi Lahirnya

Amnesty Pajak dan Dampaknya

Terhadap Perekonomian di

Indonesia”

12 Oktober 2016 Peserta

8

20. Sertifikat Seminar Nasional 09 November 2016 Peserta

Page 154: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian
Page 155: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/2299/1/PDF.pdf · PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM ... Problem Based Instruction. Penelitian