Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan...

151
Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pokok Segiempat Semester II Kelas VII MTs Fatahillah Beringin Ngaliyan Semarang tahun pelajaran 2008/2009 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Matematika Oleh: Ifa Luthfia 3105112 FAKULTAS TARBIYAH INTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

Transcript of Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan...

Page 1: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

dan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pokok Segiempat

Semester II Kelas VII MTs Fatahillah Beringin Ngaliyan

Semarang tahun pelajaran 2008/2009

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

dalam Ilmu Pendidikan Matematika

Oleh:

Ifa Luthfia

3105112

FAKULTAS TARBIYAH

INTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2010

Page 2: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

DEPARTEMEN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANGFAKULTAS TARBIYAH

Jl. Alamat : Jl. Prof. Dr. Hamka Telp/Fax (024) 7601295, 7615387

PENGESAHAN

Skripsi Saudara : Ifa LuthfiaNomor Induk : 3105112Jurusan : Tadris MatematikaJudul : Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan

Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika Pada MateriPokok Segiempat Semester II Kelas VII MTs FatahillahBeringin Ngaliyan Semarang Tahun Pelajaran 2008/2009.

Telah dimunaqasyahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah Institut AgamaIslam Negeri Walisongo Semarang, dan dinyatakan lulus pada tanggal: 30 Juni2010 dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar sarjana Strata 1(S. 1) tahun akademik 2009/2010.

Semarang, 30 Juni 2010Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Siti Tarwiyah, M. Hum Saminanto,S.Pd,M.ScNIP. 19721108 199903 2001 NIP. 19720604 200312 1002

Penguji I Penguji II

Hj. Minhayati Shaleh, S. Si, M. Sc Lift Anis Ma’shumah, M.AgNIP. 150378228 NIP.19720928 199703 2001

Page 3: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

DEPARTEMEN AGAMAINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAHAlamat: Prof. Dr. Hamka Kampus II Telp. 7601295 Fak. 7615387 Semarang

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Semarang, 16 Juni 2010Lamp : 4 (Empat) EksemplarHal : Naskah Skripsi Kepada Yth.

An Sdr. Ifa Luthfia Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu alaikum Wr. WbSetelah saya mengadakan koreksi dan perbaikan seperlunya, maka sayamenyatakan bahwa skripsi saudara:

Nama : Ifa LuthfiaNIM : 3105112Jurusan : Tadris MatematikaJudul Skripsi : Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan

Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Pada Materi

Pokok Segiempat Semester II Kelas VII Mts Fatahillah

Beringin Ngaliyan Semarang Tahun Pelajaran

2008/2009

Telah melalui proses bimbingan, selanjutnya saya mohon agar skripsisaudara tersebut dapat dimunaqosahkan.

Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu alaikum Wr. Wb.

Pembimbing I Pembimbing II

Hj. Minhayati Saleh, S.Si,M.Sc Drs. H. Jasuri, M.siNIP. 19760426 200604 2 001 NIP.196710141994031005

Page 4: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

MOTTO

wß#Ïk=s3 リ!$#$²¡ øÿtRžwÎ)$ygyèó™ãr

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengankesanggupannya.”1

1 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahnya, (Bandung : CV. Penerbit J-ART,2004), hal 50

Page 5: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

PERSEMBAHAN

Dengan tidak mengurangi rasa syukurku kepada Allah swt,

Tuhan sumber segala muara esensi.

Kupersembahkan totalitas usaha, karya, dan buah pikiran Skripsi ini untuk:

• Abah Achmad Yasro,S.Pd dan Umi Maskanah tersayang, yang senantiasa mendidik

ananda dengan penuh pengorbanan, do a dan restu Panjenengan adalah hidup

ananda meniti langkah menuju ridloNya.

Robbighfir lii waaliwaalidayya warhamhuma kama Robbayaanii shoghiro

• Suamiku yang selalu menghibur diriku ketika susah dan memberi semangat yang

tiada kira dalam pembuatan skripsi ini

• Putraku tercinta Achmad Rafa Fadhlurrohman, Jadilah cahaya mata dan hatiku di

dunia hingga akhirat.

• Adik-adikku tercinta, Naelis Sa adah, Ulfatun Nisa , Muhammad Adcham Habib

ukirlah karya hidupmu melebihi aku .

• Kakak-kakakku dan keluargaku, Muhlisin, M.A.Muqit, Siti Khoiriyah (juga si kecil

najwa) yang selalu memberikan bantuan juga semangat yang tiada kira.

• Teman- teman TM 05, yang telah memberikan dorongan dan membantu dalam

penyusunan skripsi ini.

• Almamaterku, IAIN Walisongo Semarang, Kampus yang berbasis, Diniyah,

Ukhuwah dan Ilmiah.

Page 6: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa skripsi

ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali

informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 17 Juni 2010

Deklarator

Ifa luthfiaNIM. 3105112

Page 7: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

ABSTRAK

IFA LUTHFIA (NIM: 3105112). Penerapan Metode Penugasan UntukMeningkatkan Keaktifan dan Hasil belajar Matematika Pada Materi PokokSegiempat Semester II Kelas VII MTs Fatahillah Bringin Ngaliyan SemarangTahun Pelajaran 2008/2009. Skripsi. Semarang: Fakultas Tarbiyah TadrisMatematika IAIN Walisongo Semarang 2009.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimanakah penerapanmetode penugasan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didikkelas VII MTs Fatahillah Bringin Ngaliyan Semarang pada materi pokoksegiempat. (2) Apakah penerapan metode penugasan dapat meningkatkankeaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas VII MTs Fatahillah BringinNgaliyan Semarang pada materi pokok segiempat

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (clasroom actionresearch) pada peserta didik kelas VII B MTs Fatahillah Bringin NgaliyanSemarang. Dari hasil observasi secara langsung di kelas VII B melalui prasikluspenelitian tindakan dapat diketahui metode yang digunakan oleh guru bidangstudi mata pelajaran matematika yang belum secara penuh mengedepankanpembelajaran aktif dan cenderung terjadi komunikasi satu arah artimya pesertadidik cenderung pasif dalam pembelajaran, hal ini dapat dilihat dari kesiapan dankeaktifan pada saat pembelajaran berlangsung, hal ini juga tampak denganadanya hasil belajar yang belum optimal artinya belum mencapai KriteriaKetuntasan Minimal (KKM). Kesiapan dalam pembelajaran dan keaktifan pesertadidik menggambarkan semangat untuk mengikuti pembelajaran. Obyekpenelitian ini adalah di MTs Fatahillah Bringin Ngaliyan Semarang denganpopulasi 198 peserta didik, yang terdiri dari kelas VII 74 peserta didik, kelas VIII70 peserta didik, kelas IX 54 peserta didik. Subyek yang akan diteliti adalahpeserta didik pada kelas VII B yang berjumlah 36 peserta didik

Setelah dilaksanakan tindakan melalui pembelajaran denganmenggunakan metode penugasan dengan materi yang belum diajarkanmenciptakan suasana pembelajaran aktif serta hasil belajar maksimal. Penelitianini dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu tahap prasiklus, siklus I dan siklus II.Pada tahap prasiklus, keaktifan belajar peserta didik mempunyai persentase 48%dan rata-rata tes akhir 54,03. pada siklus I setelah dilaksanakan tindakankeaktifan belajar peserta didik meningkat menjadi 55,6% dan rata-rata tes akhir68,89. Sedangkan pada siklus II setelah diadakan evaluasi pelaksanaan tindakanpada siklus II keaktifan belajar peserta didik mengalami peningkatan yaitu dapatdipersentasekan menjadi 76% dan rata-rata tes akhir peserta didik adalah 74,23.Dari tiga tahap tersebut jelas bahwa ada peningkatan setelah diterapkan metodepenugasan dengan sebelumnya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti membuktikan bahwa adapeningkatan keaktifan dan hasil belajar peserta didik dalam mengikuti

Page 8: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

pembelajaran dengan metode penugasan. Hasil penelitian tersebut diharapkandapat memberikan pengetahuan kepada semua pihak (peserta didik, guru, orangtua) untuk dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaranmatematika. Dorongan belajar atau motivasi atau semangat belajar juga bisaberasal dari faktor orang tua atau keluarga yang dapat mempengaruhi kondisipsikologi anak.

Page 9: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillâhilladzî nawwaranâ bi al ilmi wa al aqli. Segenap puja dan

puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, taufik, hidayah, dan bimbingan serta kekuatan lahir batin kepada diri

peneliti, sehingga skripsi ini yang merupakan hasil dari sebuah usaha ilmiah dan

proses akademik yang cukup panjang dapat terselesaikan sebagaimana mestinya.

Sholawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan kita

Nabi Agung Muhammad SAW, sosok historis yang membawa proses

transformasi dari masa uncivilized yang gelap gulita ke arah alam yang sangat

terang benderang dan berperadaban ini, juga kepada para keluarga, sahabat serta

semua pengikutnya yang setia disepanjang zaman.

Penelitian yang berjudul ” Penerapan Metode Penugasan Untuk

Meningkatkan Keaktifan dan Hasil belajar Matematika Pada Materi Pokok

Segiempat Semester II Kelas VII MTs Fatahillah Bringin Ngaliyan Semarang

Tahun Pelajaran 2008/2009” ini pada dasarnya disusun untuk memenuhi

persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Fakultas

Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang. Oleh karena itu, karya ilmiah ini

merupakan kulminasi-formal akademik yang sudah barang tentu tetap disertai

akuntabilitas akademik juga dan bukan hanya untuk memenuhi kewajiban

akademik (scholar duty) tetapi juga sebagai media untuk memberikan wacana

dan solusi dalam dunia kependidikan.

Cukup terkesan rasanya ketika penulis telah menyelesaikan proses

akademik dan penyusunan skripsi ini. Karena dengan media ini penulis telah

banyak belajar, berfikir, berimajinasi, mencurahkan segenap kemampuan dalam

hal pemikiran, kreativitas dan ketelitian untuk memenuhi kebutuhan curiosity

(rasa ingin tahu) penulis atas problematika hasil belajar peserta didik yang rendah

dalam mengarungi suatu setting pertempuran intelektualitas yang cukup

menantang sehingga dapat mencari dan menemukan identitas diri sebagai

seorang manusia yang dianugerahi akal oleh Sang Kholiq. Oleh karenanya,

Page 10: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

penulis semakin sadar akan berbagai kelemahan, kebodohan dan keterbatasan

yang ada dalam diri penulis, wamâ ûtîtum min al ilmi illa qalîlan .

Dalam proses penyusunan penelitian tersebut, peneliti banyak

mendapatkan bantuan, bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, oleh karena

itu izinkan peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada hamba-hamba Allah

yang telah membantu peneliti sehingga karya sederhana ini bisa menjadi

kenyataan, bukan hanya angan dan keinginan semata. Peneliti ucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada :

1. Prof. DR. H. Abdul Jamil, MA., Rektor IAIN Walisongo Semarang.

2. Prof. DR. H. Ibnu Hadjar, M. ED., Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo.

3. H. Abdul Wahid, M.Ag, Ketua Jurusan Tadris.

4. H. Mursyid, M.Ag., Sekretaris Jurusan Tadris.

5. Hj.Minhayati Shaleh, S.Si, M.Sc dan Yulia Romadiastri, S.Si., selaku

Pembimbing I (Bidang Materi), yang telah berkenan meluangkan waktu,

tenaga, dan fikirannya serta dengan tekun dan sabar memberikan

bimbingan dan pengarahan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Drs.H. Jasuri,M.Si., selaku Pembimbing II (Bidang Metodologi), yang

juga telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan fikirannya serta

dengan tekun dan sabar memberikan bimbingan dan pengarahan dalam

penyusunan skripsi ini.

7. Drs. Marasuddin Siregar, selaku Wali Studi selama Penulis menuntut

ilmu di IAIN Walisongo Semarang.

8. Bapak dan Ibu Dosen yang telah membimbing, mendidik dan

memberikan pencerahan untuk selalu berpikir kritis-edukatif,

transformatif-inovatif dalam menggali ayat-ayat qauliyyah dan kauniyyah

selama berada di lingkungan Kampus IAIN Walisongo Semarang.

9. H. Lukmanul Amin AH.Lc.MSi, selaku kepala sekolah MTs. Fatahillah

Bringin Ngaliyan Semarang yang telah memberikan ijin kepada peneliti

dalam menyelesaikan penelitian ini

Page 11: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

10. Slamet Santoso,S.Si, Guru Mata Pelajaran Matematika MTs. NU Nurul

Huda Mangkang yang telah memberikan informasi dan membantu

penelitian ini.

11. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, namun tak

terlupakan bantuannya yang turut dalam penyelesaian penelitian ini.

Akhirnya, semoga segala bantuannya yang tidak ternilai ini mendapatkan

balasan dari Allah SWT dengan balasan yang sepantasnya, dan semoga penelitian

ini bermanfaat khususnya bagi peneliti sendiri.

Semarang, 16 Juni 2010

Penulis

Page 12: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................... iABSTRAK........................................................................................................ iiMOTTO............................................................................................................. ivPERSETUJUAN PEMBIMBING..................................................................... vPENGESAHAN................................................................................................ viPERSEMBAHAN............................................................................................. viiDEKLARASI....................................................................................................

viiiKATA PENGANTAR....................................................................................... ixDAFTAR ISI..................................................................................................... xiiDAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................

xiv

BAB I : PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A. Latar Belakang.............................................................................. 1

B. Penegasan Istilah........................................................................... 3

C.Perumusan Masalah........................................................................ 4

D. Tujuan Penelitian.......................................................................... 5

E. Manfaat Penelitian ....................................................................... 5

BAB II : DESKRIPSI TEORI........................................................................... 7

A. Metode Penugasan....................................................................... 7

B. Belajar……………….…………………………………............ 9

1. Pengertian belajar......................................................…......... 9

2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi belajar……....................11

3. Makna keaktifan peserta didik dalam pembelajaran…..........15

4. Definisi Hasil Belajar…………………………….................18

C. Metode Penugasan Dalam Pembelajaran Matematika……......... 19

1. Pembelajaran Matematika..................................................... 19

2. Penugasan dan Relevansinya dengan pembelajaran

matematika............................................................................ 21

Page 13: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

D. Materi Pokok Segiempat.............................................................. 23

E. Kajian Pustaka............................................................................. 28

F. Hipotesis Tindakan...................................................................... 29

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN....................................................... 30

A. Metode Penelitian.......................................................... ............ 30

1. Model Penelitian.................................................................... 30

2. Rancangan Penelitian.............……………………………… 31

3. Kolaborator………................................................................ 35

4. Subjek penelitian......................……………… ……………. 35

5. Waktu dan Tempat penelitian………………………………

35

B. Indikator Keberhasilan…………………………….................. 35

C. Teknik Pengumpulan Data……………………………………. 36

D. Metode Analisis Data………………………………………… 37

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………... 40

A. Gambaran Umum Madrasah........................………………... .. 40

1. Sejarah Berdirinya Madrasah............................................. 40

2. Identitas Madrasah................................................................

41

3. Keadaan Guru Tata Usaha (TU) dan Peserta Didik..............

42

4. Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar(KMB).....................

42

B. Hasil Penelitian tindakan............................................................ 43

C. Pembahasan Penelitian...................... ………………................ 60

BAB V : PENUTUP........................................................................................ 65

A. Simpulan..................................................................................... 65

B. Saran........................................................................................... 65

C. Penutup....................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Daftar Nama subjek penelitian Siswa kelas VII B MTs Fatahillah

Bringin Ngaliyan Semarang tahun pelajaran 2008/2009

Lampiran 2 : Lembar observasi pengamatan peserta didik

Lampiran 3 : Lembar observasi pengelolaan kelas pembelajaran

Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Pra siklus

Lampiran 5 : Lembar Pretes

Lampiran 6 : Pembahasan Pretes

Lampiran 7 : Daftar nilai pretes

Lampiran 8 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus I

Lampiran 9 : Lembar Kerja Siswa (LKS)siklus I

Lampiran 10 : Pembagian Kelompok Siklus I

Lampiran 11 : Tugas (PR) siklus I

Lampiran 12 : pembahasan PR siklus I

Lampiran 13 : Lembar Soal Tes Evaluasi Siklus I

Lampiran 14 : pembahasan Soal Tes Evaluasi Siklus I

Lampiran 15 : Pensekoran Soal Evaluasi Siklus I

Lampiran 16 : Hasil Tes Evaluasi Siklus I

Lampiran 17 : Nilai PR Siklus I

Lampiran 18 : Hasil Observasi Untuk Guru Terhadap Pengelolaan Kelas Pada

Siklus I

Lampiran 19 : Hasil Observasi Keaktifan untuk Peserta Didik pada Siklus I

Lampiran 20 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) siklus II

Lampiran 21 : Lembar Kerja Siswa (LKS)siklus II

Lampiran 22 : Pembagian kelompok Siklus II

Lampiran 23 : Tugas (PR) siklus II

Lampiran 24 : Pembahasan PR siklus II

Lampiran 25 : Lembar Soal Tes Evaluasi Siklus II

Lampiran 26 : Pembahasan Soal Tes Evaluasi Siklus II

Lampiran 27 : Pensekoran Soal Evaluasi Siklus I

Page 15: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Lampiran 28 : Hasil Tes Evaluasi Siklus I

Lampiran 29 : Nilai PR Siklus I

Lampiran 30 : Hasil Observasi Untuk Guru Terhadap Pengelolaan Kelas Pada

Siklus II

Lampiran 31 : Hasil Observasi Keaktifan untuk Peserta Didik pada Siklus I

Page 16: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran merupakan kegiatan belajar mengajar yang berlangsung

dalam interaksi antara guru dan peserta didik. Interaksi terjadi saat guru

mengajar didalam kelas. Proses pengajaran yang optimal memungkinkan

hasil belajar yang optimal pula. Semakin besar usaha untuk menciptakan

kondisi dalam pembelajaran, makin tinggi pula hasil atau produk dari

pengajaran itu.

Salah satu yang diduga mempengaruhi kualitas pengajaran adalah variabel

guru.2sebab guru adalah sutradara dan sekaligus aktor dalam proses

pengajaran. Oleh karenanya, seorang guru harus mampu memilih strategi

yang paling efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi, antara guru

dan peserta didik. Suatu komunikasi dikatakan baik apabila terjadi respon

dari dua arah. Saat proses belajar mengajar di dalam kelas baik guru maupun

peserta didik telah mempersiapkan materi yang akan dipelajari. Namun,

umumnya peserta didik datang ke sekolah dalam keadaan tidak tahu materi

yang akan dipelajari dengan kata lain peserta didik belum mempunyai

persiapan materi yang cukup untuk dipelajari dalam proses belajar mengajar.

Hal ini mengakibatkan proses komunikasi ini tidak bisa berlangsung efektif.

Peserta didik cenderung pasif, lebih banyak mendengar penjelasan guru

daripada mengemukakan kesulitan dan ketidak pahaman mereka terhadap

materi.

Kepasifan peserta didik dalam kelas mungkin sekali terjadi

disebabkan karena peserta didik tidak mempunyai persiapan materi yang

cukup saat proses belajar mengajar. Padahal kesiapan merupakan suatu hal

2 Nana sudjana, dasar-dasar proses belajar mengajar, (Bandung : Sinar Baru algensindo,1995)hlm. 41

Page 17: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

yang harus dimiliki seseorang ketika melakukan sesuatu agar hasil yang

diperoleh menjadi lebih optimal.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari guru mata pelajaran

matematika di MTs Fatahillah Bringin Ngaliyan Semarang, yaitu bapak

Slamet Santoso,S.si menyatakan bahwa daya tangkap peserta didik dalam

menerima pelajaran, keberanian peserta didik dalam mengemukakan dan

menjawab pertanyaan dirasa belum sesuai dengan kompetensi yang

diharapkan. Kegiatan pembelajaran dalam kelas, dan kegiatan peserta didik

secara individu masih sangat bergantung pada guru.

Nilai rata-rata peserta didik MTs Fatahillah Beringin kelas VII dalam

menyelesaikan soal-soal segiempat dari tahun ke tahun masih dibawah nilai

KKM, tahun pelajaran 2006/2007 dengan nilai 56, tahun pelajaran 2007/2008

dengan nilai 55. Sedangkan kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang

ditentukan oleh sekolah adalah 60. Melihat kondisi rendahnya hasil belajar

siswa tersebut beberapa upaya dilakukan salah satunya adalah pemberian

tugas pada peserta didik.

Dalam usaha meningkatkan hasil belajar peserta didik para ahli

pendidikan bekerja keras menemukan metode pembelajaran yang dianggap

efektif. Seperti ceramah, Tanya jawab, demonstrasi, inquiri, problem solving,

dll. Namun metode apapun yang akan digunakan guru dalam mengajar

alangkah baiknya bila peserta didik paham materi terlebih dulu sebelum

berinteraksi dengan metode-metode tersebut.

Senada dengan hal yang sedang dibahas bahwa, persiapan merupakan

salah satu hal penting yang diperlukan dalam suatu kegiatan pembelajaran.

Maka pengenalan materi sebelum materi diajarkan dapat dilakukan dengan

metode pemberian tugas. Dengan pemberian tugas ini diharapkan baik peserta

didik maupun guru terdorong untuk mempersiapkan diri sebelum kegiatan

pembelajaran dimulai.

Disamping itu, pemberian tugas sebelum materi diajarkan agar

membuat hasil belajar peserta didik lebih mantap, karena disamping

melaksanakan latihan-latihan selama mengerjakan tugas peserta didik juga

Page 18: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

akan mengalami proses pengulangan setelah materi itu dibahas didalam kelas

bersama guru. Disamping itu dengan metode ini diharapkan dapat

menimbulkan keaktifan dan motivasi peserta didik.

Berdasarkan uraian diatas, penulis akan melakukan penelitian dengan

judul” Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan dan

Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pokok Segiempat Semester II Kelas

VII MTs Fatahillah Beringin Ngaliyan Semarang tahun pelajaran 2008/2009”

Adapun alasan yang mendasari pengambilan judul diatas adalah:

1. Dari pengalaman peneliti ketika menjadi peserta didik, ternyata

banyak peserta didik yang mau belajar hanya ketika diberi

pekerjaan rumah. Sehingga pemberian tugas dirasakan sangatlah

perlu dalam upaya pembelajaran peserta didik.

2. Kesiapan adalah salah satu unsur penting dalam proses

pembelajaran, oleh karenanya sangatlah diperlukan adanya

persiapan materi baik guru maupun peserta didik. Sehingga dalam

kegiatan pembelajaran peserta didik tidak seperti botol kosong,

yakni semata-mata hanya menjadi lahan penuangan ilmu dari

guru.

3. Pemberian tugas merupakan bagian dari salah satu kurikulum

yang diberikan pada peserta didik untuk mengukur tercapainya

ketuntasan pembelajaran

B. Penegasan Istilah

Untuk menghindari kesalah pahaman dalam memahami judul diatas

dan demi menghindarkan dari bermacam-macam penafsiran, maka penulis

memberikan penjelasan tentang pengertian beberapa kata yang tercantum

dalam judul sehingga diketahui arti dan makna dalam pembelajaran yang

diadakan.

1. Metode Penugasan

Page 19: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Metode penugasan biasa disebut metode pemberian tugas atau resitasi.

Tugas yang paling sering diberikan dalam pembelajaran matematika

adalah PR yang diartikan sebagai latihan menyelesaikan soal-soal.

2. Keaktifan

Keaktifan berasal dari kata aktif yang berarti kegiatan3. Jadi

keaktifan belajar berarti kegiatan peserta didik dalam belajar. Keaktifan

yang dimaksud disini adalah sebuah proses yang diupayakan dalam

meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran dalam

kelas ditandai dengan peningkatan nilai yang cukup signifikan yang

diperoleh oleh peserta didik.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki peserta

didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya.4Hasil belajar ini dapat

diketahui setelah guru memberikan evaluasi belajar.

4. Materi Pokok Segiempat

Materi pokok segiempat sesuai dengan standar kompetensi (SK)

dan kompetensi dasar (KD) yang ada, yang sesuai dengan kurikulum

tingkat satuan pendidikan (KTSP), materi ini merupakan salah satu materi

pokok dalam mata pelajaran matematika kelas VII tingkat menengah

pertama (SMP/MTs) yang diajarkan pada semester genap.

Pada penelitian ini, peneliti memfokuskan materi pada sub

bahasan persegi panjang, jajargenjang, dan belah ketupat dengan standar

Kompetensi : Memahami konsep segiempat dan segitiga serta

menentukan ukurannya dan kompetensi dasar: Menghitung keliling dan

luas bangun segitiga dan segiempat serta menggunakannya dalam

pemecahan masalah.

3 Kamisa, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya:kartika,1997),hlm.224Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999),cet. 6, hlm. 22.

Page 20: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latarbelakang tersebut diatas, maka dapat dimunculkan

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah penerapan metode penugasan dalam meningkatkan

keaktifan dan hasil belajar matematika pada materi pokok segiempat

di MTs Fatahillah?

2. Apakah pembelajaran dengan metode penugasan dapat meningkatkan

keaktifan dan hasil belajar matematika pada materi pokok segiempat

di MTs Fatahillah?

D. Tujuan penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah diatas. Tujuan Penelitian ini

adalah:

1. Ingin mengetahui penerapan metode penugasan dalam meningkatkan

keaktifan han hasil belajar matematika materi pokok segiempat di

MTs Fatahillah?

2. Pembelajaran matematika dengan metode penugasan dapat

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa materi pokok

segiempat kelas VII MTs Fatahillah.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberi manfaat;

1. Bagi Peserta didik

a. Sebagai masukan bagi peserta didik untuk memanfaatkan pekerjaan

rumah dalam rangka meningkatkan prestasi belajarnya

b. Sebagai masukan bagi peserta didik memanfaatkan pekerjaan rumah

sebagai pengetahuan dasar pada materi yang akan di ajarkan guru

selanjutnya.

c. Diharapkan dapat meningkatkan aktifitas belajar peserta didik.

d. Diharapkan peserta didik terampil menyelesaikan soal dan

memecahkan masalah dilingkungan sekitar.

Page 21: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

2. Bagi guru

a. Dapat memilih atau menentukan metodel pembelajaran yang tepat

dalam mengajarkan materi.

b. Sebagai informasi bagi semua tenaga pengajar mengenai metode

pembelajaran penugasan.

3. Bagi Sekolah

Dengan hasil penelitian ini MTs Fatahillah Bringin Ngaliyan

Semarang dapat meningkatkan pemberdayaan penugasan agar prestasi

belajar peserta didik meningkat dan perlu diterapkan pada pelajaran lain.

4. Bagi Peneliti

a. Mendapatkan pengalaman langsung pelaksanaan pembelajaran

penugasan untuk materi pokok segitiga segiempat di jenjang

SMP/MTs, sekaligus sebagai contoh yang dapat dilaksanakan dan

dikembangkan kelak di lapangan.

b. Sebagai metode acuan dalam pembelajaran ketika peneliti telah terjun

didunia pendidikan sebagai guru.

Page 22: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

BAB II

DESKRIPSI TEORI

A. Metode Penugasan

Dalam menyampaikan suatu materi, seorang guru diharapkan mampu

menggunakan strategi pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai dan kemampuan peserta didik dalam menerima materi.

Apabila kita ingin mengajarkan sesuatu kepada anak atau peserta didik

dengan baik dan berhasil pertama-tama yang harus diperhatikan adalah

metode atau cara pendekatan yang akan dilakukan, sehingga sasaran yang

diharapkan dapat tercapai atau terlaksana dengan baik, karena metode atau

cara pendekatan yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai

tujuan.

Metode atau cara atau pendekatan yang diharapkan dapat terlaksana

dengan baik, jika materi yang akan diajarkan dirancang terlebih dahulu.

Dengan kata lain bahwa untuk menerapkan suatu metode atau cara atau

pendekatan dalam pengajaran matematika sebelumnya menyusun strategi

belajar mengajar, dengan strategi belajar mengajar, atau tehnik mengajar dan

akhirnya dapat dipilih alat peraga atau media pelajaran sebagai pendukung

materi pelajaran yang akan diajarkan.5

Menurut wina sanjaya, strategi atau metode adalah komponen yang

mempunyai fungsi yang sangat menentukan. Keberhasilan pencapaian tujuan

sangat ditentukan oleh komponen ini. Bagaimanapun lengkap dan jelasnya

komponen lain, tanpa dpat diimplementasikan melalui strategi yang tepat,

maka komponen-komponen tersebut tidak akan memiliki makna dalam proses

pencapaian tujuan.6

Metode penugasan biasa disebut metode pemberian tugas atau metode

tugas. Tugas adalah suatu pekerjaan yang seharusnya dilaksanakan untuk

5 Lisnawaty Simanjuntak, dkk, Metode Mengajar Metematika, (jakarta:Rineka Cipta, 1993)hlm.816 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (jakarta:kencana prenada media, 2008), hlm. 60

Page 23: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

diselesaikan.7 tugas yang diberikan guru kepada peserta didik bersifat

edukatif yaitu dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan dan pengajaran.

Metode pemberian tugas – belajar adalah cara penyajian bahan pelajaran

dengan menugaskan pelajar-pelajar mempelajari sesuatu yang kemudian

harus dipertanggung jawabkan.8

Teknik pemberian tugas atau resitasi biasanya digunakan dengan tujuan

agar peserta didik memiliki hasil belajar yang lebih mantap karena peserta

didik melaksanakan latihan-latihan selama melakukan tugas; sehingga

pengalaman peserta didik dalam mempelajari sesuatu dapat lebih

terintegrasi.9

Tugas yang paling sering diberikan dalam pembelajaran matematika

adalah PR yang diartikan sebagai latihan menyelesaikan soal-soal. Melalui

pemberian PR kepada peserta didik diharapkan proses pencapaian tujuan

pembelajaran berjalan dua arah, dirumah dan disekolah. PR bisa

dipergunakan sebagai pengantar untuk masuk kedalam materi baru atau

mengelaborasi atas sejumlah kemampuan anak atas materi belajar yang baru

selesai diajarkan.10

Dalam penelitian ini yang dimaksud penugasan adalah pemberian tugas

pekerjaan rumah (PR)berupa soal-soal latihan, dimana materi itu belum

diajarkan kepada peserta didik.

Menurut Marzano, R.J dkk yang dikutip oleh Thomas yang tersaji dalam

situs

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/03/30/04305249/pr.apakah.perlu

dalam bukunya yang berjudul classsroom instruction that works menunjukkan

bahwa setidaknya ada 4hal penting yang perlu diperhatikan ketika guru

memberikan pekerjaan rumah kepada peserta didik, yaitu:

7 Ulih Bukit Karo-karo, dkk, Metodologi Pengajaran, (Salatiga:CV, Saudara, 1981) hlm. 388 Ibid, hlm. 399 Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar, (jakarta:rineka cipta, 1991) hlm. 13310 Thomas,“PR apakah perlu?”http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/03/30/04305249/pr.apakah.perlu [senin,30 maret2009/04:30]

Page 24: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

1. Banyaknya pekerjaan rumah sebaiknya berbeda untuk setiap levelnya.

Banyaknya PR bagi peserta didik SD atau SMP tidak perlu sebanyak dan

seberat dengan PR yag diberikan kepada peserta didik SMA.

2. Keterlibatan orang tua diusahakan seminimal mungkin.

3. Tujuan setiap PR harus jelas dan dapat diterjemahkan secara konkret.

4. guru harus memberikan umpan balik (Feedback) atas setiap PR yang

diberikan.11

Menurut Hartono Kasmadi, terdapat dua bentuk latihan pekerjaan rumah,

yaitu:12

a) Latihan yang bersifat preporatori

Disini tugas rumah ditujukan untuk mempersiapkan materi

sebelum belajar dikelas dan guru menunjukkan bab atau bagian dari buku

pelajaran yang harus dibaca dirumah, atau tugas-tugas lain.

b) Latihan Lanjutan

Tugas ini bermaksud untuk melengkapi bahan yang sudah

diajarkan dan peserta didik menyusun tugas latihan untuk memperkaya

pelajaran diluar kelas.

B. Belajar

1. Pengertian Belajar

Menurut Clifford T. Morgan berpendapat bahwa “Learning may be

defined as any relatively permanent change in behaviour which occurs as

a result of experience or practice”,13 belajar adalah perubahan tingkah

laku yang relatif tetap sebagai akibat dari pengalaman atau latihan.

Winkel berpendapat, belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis,

yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang

menghasilkan perubahan-perubahan dalm pengetahuan-pemahaman,

11 Ibid12 Hartono Kasnadi, Taktik Mengajar, (Semarang: IKIP Semarang Press, 1989) hlm. 137

13 Clifford T. Morgan dan Richard A. King, Introduction to Psychology, (Tokyo: GrowHill, 1971), hlm. 63.

Page 25: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif dan

berbekas.14

Menurut para ahli psikologi, belajar adalah suatu proses usaha yang

dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam

interaksi dengan lingkungannya.15

Meskipun dikalangan ahli psikologi terdapat keragaman dalam cara

menjelaskan dan mendefinisikan makna belajar (learning). Namun, baik

secara eksplisit maupun implisit pada akhirnya terdapat kesamaan

maknanya, ialah bahwa definisi manapun konsep belajar itu selalu

menunjukkan kepada sesuatu proses perubahan perilaku atau pribadi

seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu.16

Menurut syekh Abdul Aziz dan Abdul Majid dalam kitab At-

Tarbiyatul wa Thuruqut Tadris mendenifisikan belajar sebagai berikut:

(Belajar adalah merupakan perubahan tingkah laku pada hati (jiwa) Sipelajar berdasarkan yang sudah dimiliki menuju perubahan baru)

Dalam perspektif Islam, belajar atau menuntut ilmu merupakan

kewajiban bagi setiap orang Islam. Seperti sabda Nabi Muhammad SAW:

:

14 W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta:Gramedia, 1989) hlm. 3615 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,

1995),hlm. 216 Abin Syamsuddin Makmun, Psikologi Kependidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002),

hlm. 15717Shaleh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Majid, At-tarbiyah wa Thuruqut Tadris, Juz I, (Mesir: Darul

Ma’arif, t.th), hlm. 169.

Page 26: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

:....)(

Dari Hisyam bin Ammar, dari Hafsh bin Sulaiman, dari Katsir binSyindhir, dari Muhammad bin Sirin, dari Anas bin Malik r.a. berkata :Rasulullah SAW bersabda: “Menuntut ilmu adalah fardhu (kewajiban)bagi tiap-tiap muslim...” (HR. Imam Ibnu Majah)

Pandangan islam tentang proses memperoleh ilmu pengetahuanmenempatkan aktivitas pendidikan dan pengajaran pada derajat ibadahdan kesucian.

,,,

):(

)( 19

“Dari Hurairah RA, sesungguhnya Rosulullah SAW

bersabda: Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka

Allah akan memudahkan baginya menuju surga. (HR. Muslim)

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi

dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor intern dan

faktor ekstern.20 Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu

yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada

diluar individu.faktor yang datang dari diri peserta didik terutama

kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan peserta didik besar

sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Seperti

dikemukakan oleh clark bahwa hasil belajar peserta didik disekolah 70%

18 Ibnu Majah, Sunan Ibnu Majah, (Mesir : Darul Fikr, t.t.), hlm. 81.19 Imam Abu Zakaria Yahya bin Syaraf AnNawawi, Riyadhus Shalihin, (Libanon : Darul Kutub

Al Ilmiah, 676 Hijriyah). Hlm. 370.20 OP.Cit, Slameto, hlm. 54

Page 27: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

dipengaruhi oleh kemampuan peserta didik dan 30% dipengaruhi oleh

lingkungan.21

a. Faktor Intern

1) Faktor jasmaniah

a) Faktor kesehatan

Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta

bagian-bagiannya atau bebas dari penyakit. Kesehatan adalah

keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap

belajarnya.

b) Cacat tubuh

Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang

baaik atau kurang sempurna mengenai tubuh/badan. Cacat itu

dapat berupa buta, setengah buta, tuli, setengah tuli, patah

kaki, dan patah tangan, lumpuh, dll. Keadaan cacat tubuh juga

mempengaruhi belajar. Peserta didik yang cacat belajarnya

juga terganggu. Jika hal ini terjadi, hendaknya ia belajar pada

lembaga pendidikan khusus atau diusahakan alat bantu agar

dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatan itu.

2) Faktor Psikologis

Faktor psikologis yang mempengaruhi belajar ada 7 faktor, yaitu:

a) Inteligensi

Inteligensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan belajar.

Dalam situasi yang sama, peserta didik yang mempunyai

tingkat inteligensi yang tinggi akan lebih behasil daripada

yang mempunyai inteligensi yang rendah.

b) Perhatian

Perhatian menurut Gazali adalah keaktifan jiwa yang

dipertinggi, jiwa itu pun semata-mata tertuju kepada suatu

obyek (benda/hal) atau sekumpulan objek. Untuk dapat

21 Nana Sudjana, dasar-dasar proses belajar mengajar, (bandung : sinar baru algensindo,1995)hlm. 39

Page 28: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

menjamin hasil belajar yang baik, maka peserta didik harus

mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya, jika

bahan pelajaran tidak menjadi perhatian peserta didik, maka

timbullah kebosanan, sehingga ia tidak lagi suka belajar.

c) Minat

Hilgard memberi rumusan tentang minat adalah sebagai

berikut: interest is persisting tendency to pay attention to and

enjoy some activity or content. Minat adalah kecenderungan

yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa

kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus

menerus yang disertai dengan rasa senang. Berbeda dengan

perhatian, karena perhatian sifatnya sementara (tidak dalam

waktu yang lama) dan belum tentu diikuti dengan perasaan

senang, sedangkan minat selalu diikuti dengan perasaan

senang dan dari situ diperoleh kepuasan.

d) Bakat

Bakat atau aptitude menurut hilgard adalah: “The capacity

to learn”. Dengan perkataan lain bakat adalah kemampuan

untuk belajar. Kemampuan itu baru akan terealisasi menjadi

kecakapan yang nyata sesudah belajar/berlatih. Jika bahan

pelajaran yang dipelajari peserta didik sesuai dengan bakatnya,

maka hasil belajarnya lebih baik karena ia senang belajar dan

pastilah selanjutnya ia lebih giat lagi dalam belajarnya.

e) Motif

Motif erat sekali hubugannya dengan tujuan yang akan

dicapai. Didalam menentukan tujuan itu perlu berbuat,

sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah motif itu

sendiri sebagai daya penggerak/ pendorongnya.

f) Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan

seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk

Page 29: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

melaksanakan kecakapan baru. Anak yang sudah siap(matang)

belum dapat melaksanakan kecakapannya sebelum belajar.

Belajarnya akan lebih berhasil jika anak sudah siap (matang).

Jadi kemajuan baru untuk memiliki kecakapan itu tergantung

dari kematangan dan belajar.

g) Kesiapan

Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi response atau

bereaksi. Kesediaan timbul dari dalam diri seseorang dan juga

berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti

kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini perlu

diperhatikan dalam proses belajar, karena jika peserta didik

belajar dan padanya sudah ada persiapan, maka hasil

belajarnya akan lebih baik.

3) Faktor kelelahan

Kelelahan dibedakan menjadi dua macam, yaitu kelelahan

jasmani dan rohani. Kelelahan jasmani terlihat dengan lemahnya

tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh.

Kelelahan jasmani terjadi karena kekacauan substansi sisa

pembakaran di dalam tubuh, sehingga darah tidak/kurang lancar

pada bagian-bagian tertentu. Kelelahan rohani dapat dilihat

dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan

dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.

b. Faktor Ekstern

Faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar, dikelompokkan

menjadi 3 faktor, yaitu: faktor keluarga, faktor sekolah, dan faktor

masyarakat.

1) Faktor keluarga

a) Cara orangtua mendidik

Cara orangtua mendidik anaknya besar pengaruhnya

terhadap belajar anaknya. Keluarga adalah lembaga

pendidikan yang pertama dan utama.

Page 30: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

b) Relasi antaranggota keluarga

Relasi antaranggota keluarga ini erat hubungannya dengan

cara orangtua mendidik. Relasi antaranggota keluarga yang

tidak baik akan menebabkan perkembangan anak terhambat,

belajarnya terganggu dan bahkan dapat menimbulkan masalah-

masalah psikologis yang lain.

c) Suasana rumah

Suasana ruamh dimaksudkan sebagai situasi/kejadian-

kejadian yang sering terjadi didalam keluarga dimana anak

berada dan belajar. Suasana rumah juga merupakan faktor

yang penting yang tidak termasuk faktor yang disengaja.

Suasana rumah yang gaduh/ ramai dan semrawut tidak akan

memberi ketenangan kepada anak yang belajar.

d) Keadaan ekonomi keluarga

Keadaan ekonomi keluarga juga erat hubungannya dengan

belajar anak. Selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, juga

membutuhkan fasilitas belajar. Terlebih lagi jika keadaan

keluarga menjadikan anak harus ikut bekerja membantu

perekonomian keluarga, hal itu juga akan mengganggu belajar

anak.

e) Pengertian orangtua.

Anak belajar perlu dorongan dan pegertian orangtua. Anak

terkadang mengalami lemah semangat, disinilah perlunya

dorongan dan pengertian orangtua, membantu sedapat

mungkin kesulitan yang dialami anak disekolah.

2) Faktor sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup:

metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi

siswa dengan siswa, disiplin sekolah, pelajaran dan waktu sekolah,

standar pelajaran, keadaan gedung, dan tugas rumah.

3) Faktor Masyarakat

Page 31: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Faktor masyarakat meliputi kegiatan siswa dalam

masyarakat, media massa, teman bergaul, serta bentuk kehidupan

masyarakat, semuannya mempengaruhi belajar.

3. Makna Keaktifan peserta didik dalam pembelajaran

Keaktifan berasal dari kata aktif yang berarti giat. Jadi keaktifan

belajar berarti kegiatan peserta didik dalam belajar22.

Peserta didik adalah sosok anak yang merupakan milik sang

pencipta dan milik dirinya sendiri. Keberhasilanya akan sangat

bergantung dari pemanfaatan potensi yang dia miliki. Karenanya

keaktifan peserta didik dalam menjalani KBM (kegiatan belajar mengajar)

merupakan salah satu kunci keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan.

Peserta didik akan aktif dalam kegiatan belajarnya apabila ada motivasi,

baik motivasi ekstrinsik maupun intrinsik23.

Untuk itu guru perlu menciptakan kondisi yang memungkinkan

terjadinya proses interaksi yang baik dengan peserta didik, agar mereka

dapat melakukan berbagai aktivitas belajar dengan efektif. Ilham

berpendapat bahwasanya dalam menciptakan interaksi yang baik

diperlukan profesionalisme dan tanggung jawab yang tinggi dari guru

dalam usaha untuk membangkitkan serta mengembangkan keaktifan

belajar peserta didik. Sebab segala keaktifan peserta didik dalam belajar

sangat menentukan bagi keberhasilan pencapaian tujuan pembelajaran.

Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasatya mengemukakan bahwa “proses

belajar yang bermakna adalah proses belajar yang melibatkan berbagai

aktivitas para peserta didik. Untuk itu guru harus berupaya untuk

mengaktifkan kegiatan belajar mengajar tersebut.24”

22 Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Popular, (Surabaya: Arkola, 1994), hal 1723 Masnur Muslich, KTSP Dasar Pemikiran dan Pengembangan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),hal 6724 Ilham, Mengembangkan Keaktifan Belajar Peserta didik, http:// abangilham. wordpress.com/2009/03/31/pentingnya-upaya-guru-dalam-mengembangkan-keaktifan-belajar-peserta didik/.diakses tanggal 4 Agustus 2009 pada jam 09.00 WIB.

Page 32: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Agar peserta didik terlibat aktif dalam proses pembelajaran, maka

diperlukan berbagai upaya dari guru untuk dapat membangkitkan

keaktifan mereka. Sehubungan dengan pentingnya upaya guru dalam

membangkitkan keaktifan peserta didik dalam belajar, R. Ibrahim dan

Nana Syaodih mengemukakan bahwa: Mengajar merupakan upaya yang

dilakukan oleh guru agar peserta didik belajar. Dalam pengajaran peserta

didiklah yang menjadi subjek, dialah pelaku kegiatan belajar. Agar

peserta didik berperan sebagai pelaku dalam kegiatan belajar, maka

hendaknya guru merencanakan pengajaran, yang menuntut peserta didik

banyak melakukan aktivitas belajar. Hal ini tidak berarti peserta didik

dibebani banyak tugas. Aktivitas atau tugas-tugas yang dikerjakan peserta

didik hendaknya menarik minat peserta didik, dibutuhkan dalam

perkembangannya, serta bermanfaat bagi masa depannya25.

Menurut Dimyati Dalam setiap proses belajar, peserta didik selalu

menampakan keaktifan. Keaktifan itu beraneka ragam bentuknya. Mulai

dari kegiatan fisik yang mudah kita amati sampai kegiatan psikis yang

susah kita amati. Kegiatan fisik biasanya berupa membaca, mendengar,

menulis, berlatih keterampilan-keterampilan, dan sebagainya. Contoh

kegiatan psikis misalnya menggunakan khasanah pengetahuan yang

dimiliki dalam memecahkan masalah yang dihadapi, membandingkan

suatu konsep dengan yang lain, menyimpulkan hasil percobaan, dan

kegiatan psikis yang lain26.

Dalam proses pembelajaran, peserta didik mengaktifkan berbagai

macam inderanya untuk dapat menyerap dan mencapai hasil belajar yang

maksimal. Keaktifan belajar peserta didik ini akan mempengaruhi hasil

belajar yang ia peroleh. Semakin tinggi tingkat keaktifan diharapkan

semakin besar hasil yang diperoleh. Sebenarnya terdapat berbagai macam

aktivitas peserta didik yang dilakukan ketika kegiatan pembelajaran

25 Ibid26 Dimyati. Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006), hal 45

Page 33: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

berlangsung, tetapi dapat dikelompokkan mengingat banyak aktivitas

yang sejenis.

Di lain pihak, Sudjana mengatakan bahwa keaktifan peserta didik

dapat dilihat dalam hal turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya,

terlibat dalam pemecahan masalah, bertanya kepada peserta didik lain

atau kepada guru jika tidak memahami persoalan yang dihadapinya.

Selain itu, keaktifan peserta didik ditandai pula dengan berusaha mencari

berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan masalah,

melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru, menilai

kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang sejenis, kesempatan

menggunakan atau menerapkan apa yang telah diperoleh dalam

menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapi27.

4. Definisi Hasil Belajar

Menurut WS. Winkel, mendefinisikan hasil belajar sebagai

perubahan sikap atau tingkah laku setelah anak melalui kegiatan belajar.28

Sedangkan menurut sudjana, hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman

belajarnya.29 Kemampuan-kemampuan peserta didik dalam pencapaian

hasil belajar peserta didik dalam proses belajar oleh Benyamin Bloom

mengklasifikasikan secara garis besar menjadi 3 ranah sebagai berikut.

a. Ranah kognitif, berkenaan dengan sikap hasil belajar intelektual yang

terdiri dari 6 aspek yaitu ingatan, aplikasi, analisis, sintesis dan

evaluasi.

b. Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari 5 aspek yaitu

penerimaan, jawaban atas reaksi, penilaian, organisasi dan

internalisasi.

c. Ranah psikomotorik, berkenaan dengan skilsl (keterampilan).30

27 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2007), hal. 175-17628 WS. Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, (Jakarta: Gramedia, 1983), hlm. 48.29Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

1999), cet. 6, hlm. 22.30Catharina Tri Anni, dkk, Psikologi Belajar, (Semarang: UPT MKK UNNES, 2006), hlm. 7-10.

Page 34: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Dari beberapa uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah nilai yang dicapai seseorang dengan kemampuan

maksimal. Hasil belajar merupakan hal yang penting yang akan dijadikan

sebagai tolak ukur keberhasilan peserta didik dalam belajar dan sejauh

mana sistem pembelajaran yang diberikan guru berhasil/tidak.

Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah berupa

kemampuan kognitif dalam memecahkan masalah dan aktifitas belajar

peserta didik pada sub pokok bahasan keliling dan luas bangun datar

segiempat di kelas VIIB MTs Fatahillah.

C. Metode Penugasan Dalam Pembelajaran Matematika

1. Pembelajaran Matematika

“Pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan

terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta didik

yang beragam agar terjadi interaksi yang optimal antara guru dengan

peserta didik serta antara peserta didik dengan peserta didik”.31

Sedangkan matematika secara etimologi, istilah mathematics

(Inggris), mathematic (Jerman), mathematique (Perancis), matematicio

(Itali), matematiceski (Rusia), atau mathematic/wiskunde (Belanda),

berasal dari bahasa Latin mathematica, yang mulanya diambil dari bahasa

Yunani mathematike, yang berarti “relating to learning”. Mathema yang

berarti pengetahuan atau ilmu (knowledge, science). Kata mathematike

sangat berhubungan erat dengan sebuah kata lainnya yang serupa, yaitu

mathanein yang mengandung arti belajar (berfikir).32

Jadi pembelajaran matematika adalah proses atau kegiatan guru

mata pelajaran matematika dengan mengajarkan matematika kepada

peserta didik yang di dalamnya terkandung upaya untuk menciptakan

iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan

31 Amin Suyitno, “Pemilihan Model-Model Pembelajaran dan Penerapannya di Smp”, bahanajar, pelatihan (Semarang: Universitas Negeri Semarang, 2004), hlm. 1, t.d.

32 Mutadi, Pendekatan Efektif Dalam Pembelajaran Matematika, (Jakarta: PUSDIKLAT TenagaTeknis Keagamaan-DEPAG, 2007), hlm. 14.

Page 35: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

kebutuhan peserta didik tentang matematika yang amat beragam agar

terjadi interaksi optimal antara guru dengan peserta didik serta antara

peserta didik dengan peserta didik lainnya dalam mempelajari

matematika.

Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung,

mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus matematika yang

diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui materi pengukuran

dan geometri, aljabar, peluang dan statistika, kalkulus dan

trigonometri. Matematika juga berfungsi mengembangkan

kemampuan mengkomunikasikan gagasan melalui model matematika

yang dapat berupa kalimat dan persamaan matematika, diagram,

grafik atau tabel.33

Tujuan pembelajaran matematika adalah:34

1) Melatih cara berpikir dan bernalar secara matematis.

2) Mengembangkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi

dan penemuan.

3) Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.

4) Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau

mengkomunikasikan gagasan kepada orang lain.

Matematika merupakan bidang studi yang dipelajari oleh semua

peserta didik dari SD hingga perguruan tinggi. Ada beberapa alasan

tentang perlunya peserta didik belajar matematika. Cornelius

mengemukakan 5 alasan perlunya belajar matematika.35

a. Matematika merupakan sarana berpikir yang jelas.

b. Matematika merupakan sarana pemecahan masalah kehidupan

sehari-hari.

33 Arini Math, “Definisi Matematika”, http://arinimath.blogspot.com./2008/02/definisi-matematika, html (diakses tanggal 14 Desember 2009).

34 Ibid.35 Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, (Jakarta: PT Rineka

Cipta, 1999), hlm. 253.

Page 36: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

c. Matematika merupakan sarana mengenal pola-pola hubungan

generalisasi pengalaman.

d. Matematika merupakan sarana untuk mengembangkan

kreativitas.

e. Matematika merupakan sarana untuk meningkatkan kesadaran

terhadap perkembangan budaya.

Untuk mempelajari matematika hendaklah berprinsip pada hal-hal

berikut:

a. Mengulangi pelajaran yang telah dipelajari atau diajarkan

merupakan suatu kebutuhan dan bukan suatu beban sehingga

Materi matematika disusun menurut urutan tertentu atau setiap

topik matematika berdasarkan subtopik tertentu.

b. Seorang peserta didik dapat memahami suatu topik matematika

jika telah memahami subtopik pendukung atau pra Syaratnya.

c. Perbedaan kemampuan antar peserta didik dalam mempelajari

atau memahami suatu topik matematika ditentukan oleh

perbedaan penguasaan subtopik pra syaratnya.

d. Penguasaan topik baru oleh peserta didik tergantung pada topik

sebelumnya.

e. Dilaksanakan dengan ikhlas dalam mengerjakan tugas yang

berupa latihan soal-soal.

2. Penugasan dan Relevansinya dengan Pembelajaran Matematika

Belajar dan mengajar adalah dua kegiatan yang tunggal tetapi memiliki

makna yang berbeda. Belajar diartikan sebagai suatu perubahan tingkah

laku karena hasil dari pengalaman yang diperoleh sedangkan mengajar

adalah kegiatan menyediakan kondisi yang merangsang serta

mengarahkan kegiatan belajar peserta didik untuk memperoleh

pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang dapat membawa

perubahan tingkah laku. Seperti yang dikemukakan oleh Sudjana bahwa

mengajar pada hakekatnya adalah suatu proses yaitu proses mengatur,

mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar anak didik sehingga dapat

Page 37: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

menumbuhkan dan mendorong anak didik melakukan bimbingan atau

bantuan kepada anak didik dalam melakukan proses belajar mengajar.36

Nasution mengemukakan bahwa mengajar pada hakekatnya adalah

suatu proses yakni proses mengatur, mengorganisasikan lingkungannya

sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak sehingga terjadi

proses belajar.37

Metode penugasan biasa disebut metode pemberian tugas atau metode

tugas. Metode ini merupakan salah satu metode yang ingin menerapkan

learning by doing dari John Dewey. Tugas tersebut diberikan kepada

individu maupun kelompok. Mereka akan melaksanakannya di dalam

maupun di luar kelas dan di luar jam pelajaran. Adapun tugas yang bisa

diberikan oleh guru itu banyak macamnya antara lain PR untuk Bidang

Studi Matematika.

Efektivitas metode ini sudah pernah dibuktikan di Singapura pada

tahun 1993 sehingga membuat negara tersebut menjadi nomor satu di

dunia untuk bidang matematika dan IPA (Science). Di Singapura pada

tahun 1993, untuk bidang matematika dan sains, keberhasilan siswanya

adalah nomor satu di dunia. AS termasuk nomor 27 dan 17 untuk bidang

studi yang sama. Alasannya sangat sederhana, para siswa di sana sangat

rajin mengerjakan PR di bawah bimbingan gurunya. Guru memiliki

dedikasi yang tinggi untuk membuat soal dan memeriksa PR anak

didiknya. Setiap minggu guru-guru menghabiskan waktu ± 10 jam untuk

membuat soal PR, setiap siswa disana menghabiskan waktu 4,6jam

perhari untuk mengerjakan PR, sementara para siswa di dunia berkisar 2-

3 jam38

36Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta; Rineka Cipta, 2002), hlm.45.37Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. (Bandung: RemajaRosdakarya, 2005), hlm. 182.

38 http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/07/pengaruh-pemberian-pr-dalam.html [30 des2008]

Page 38: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Dalam penelitian ini PR ini diberikan kepada peserta didik pada akhir

pelajaran, dimana materi PR merupakan materi yang akan dipelajari

peserta didik pada pertemuan pembelajaran berikutnya. PR ini berupa

soal-soal latihan, yang akan dikerjakan peserta didik diluar jam pelajaran

khususnya dirumah.

Tugas atau PR tersebut ditujukan untuk membekali dan

mempersiapkan peserta didik dalam pembelajaran selanjutnya agar

pemahaman peserta didik pada materi yang diberikan akan lebih

mendalam. Dengan dasar learning by doing, diharapkan kesan pada diri

anak akan lebih mendalam dan mudah diingat. Dengan adanya PR ini,

pengalaman peserta didik atas suatu masalah akan dapat dibina lebih kuat

dengan bimbingan dari guru dan belajar kelompok bersama teman.

Disamping itu, adanya kesempatan untuk bertanya setelah menghadapi

soal/perintah yang tak terpecahkan saat pembelajaran berlangsung, akan

menambah pemahaman peserta didik pada materi yang dipelajari.

Dengan demikian keterbatasan waktu di kelas untuk memecahkan

suatu masalah atau pemahaman suatu materi akan terpecahkan dengan

adanya penambahan waktu belajar peserta didik dirumah. Disamping itu,

dengan adanya PR peserta didik didorong untuk mencari sendiri

bahan/sumber pengetahuan yang berkaitan dengan apa yang mereka

pelajari.

adapun langkah-langkah pembelajaran melalui pemberian tugas PR

adalah :

1. Guru memberikan salam kepada semua peserta didik

2. Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran peserta didik

3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik

4. PR dikumpulkan

5. peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok kecil

6. Guru memberikan lembar kerja kepada peserta didik.

7. Setiap kelompok mendiskusikan untuk mengisi lembar kerja

8. Perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil diskusi

Page 39: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

p

l

Gambar 2.1

Gambar 2.2

9. Pembahasan PR sekaligus pendalaman materi

10. peserta didik diminta merangkum kembali materi yang telah

dipelajari hari itu.

11. Guru memberikan PR tentang soal-soal materi selanjutnya.

D. Materi pokok segi empat

Segiempat merupakan salah satu materi yang diajarkan di kelas VII

semester genap dengan

Standar Kompetensi : Memahami konsep segiempat dan segitiga serta

menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar : Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan

segiempat serta menggunakannya dalam

pemecahan masalah

Segiempat adalah bangun datar yang memiliki empat buah sisi.

Segiempat yang diteliti adalah persegi panjang, jajargenjang, dan belah

ketupat.

a. Persegi panjangSifat-sifat persegi panjang:1) Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar

( // )2) Kedua diagonal sama panjang dan saling

berpotongan dan membagi dua diagonal samapanjang

3) Keempat sudutnya siku-siku.

Keliling dan Luas persegi panjang

K = 2(p+l) keterangan:K = Keliling

L = p x l L = LuasP = PanjangL = Lebar

b. Jajargenjang

Page 40: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

A

D C

B

q

p

a

A

C

B

D

O

Gambar 2.3

Gambar 2.4

Jajargenjang adalah suatu segiempat dengan sisi-sisi yangberhadapan sama panjang dan sejajar.39

Sifat-sifat jajargenjang:1) Sisi-sisi yang berhadapan sama

panjang dan sejajar.AB // CD, BC // AD

2) Sudut-sudut yang berhadapansama besar∠A = ∠C, dan ∠B = ∠D

3) Jumlah sudut-sudut yang berdekatan adalah 1800

∠A+ ∠B = 1800 ∠C+ ∠D =1800

∠B+ ∠C =1800 ∠D+ ∠A =1800

4) Kedua diagonal saling berpotongan membagi diagonal menjadidua sama panjangAO = CO, dan BO = D

Keliling Jajargenjang

Keliling jajargenjang adalah jumlah panjang sisinya.Lihat gambar jajargenjang diatas, panjang CD = p dan AD = q,sehinggaKeliling ABCD = AB+ BC+ CD +DA

= p + q + p + q= 2 ( p + q )

Simpulan:Untuk setiap jajargenjang ABCD jika keliling K, maka K = 2 x (p + q)

Luas jajargenjang

39 Cucun cunayah,dkk, pelajaran matematika untuk SMP/MTs kelas VII, (Bandung: YramaWidya,2007)hlm,349

Page 41: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

t

a

t t

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 2.5

Gambar 2.6

1. Perhatikan Gambar (1)a. Bangun datar diatas adalah jajargenjangb. Alasnya= 5 satuanc. tingginya = 3 satuan

2. Gambar (1) diubah dengan sedemikian rupa menjadi bangun (2)3. Perhatikan Gambar (2)

a. Bangun datar yang terbentuk adalah persegi panjangb. Panjangnya 5 satuanc. Lebarnya 3 satuan

4. Bangun datar pada gambar (1) dan gambar (2) adalah samaJadi : Luas gambar (1) = Luas gambar (2) = Luas daerah persegi panjang = p x l = 5 x 3 = 15 satuan

Simpulan : Jika sebuah Jajar Genjang dengan alas(a), tinggi (t), dan luasdaerah (L), maka, L = a x t

c. BelahketupatBelahketupat dibentuk dari gabungan segitiga sama kaki dan

bayangannya setelah dicerminkan terhadap alasnya.Sifat-sifat belah ketupat:1) Semua sisi sama panjang2) Kedua diagonal merupakan

sumbu simetri3) Sudut-sudut yang berhadapan

sama besar dan dibagi dua samabesar oleh diagonal-diagonalnya.

a. Keliling Belah ketupat

Page 42: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

A

B

C

D

A

B

C

D

O

Gambar 2.7

Gambar 2.6

Keliling belahketupat adalah jumlah panjang keempat sisinya

Keliling belahketupat ABCD = AB + BC +CD + DA

b. Luas Belah ketupat

Belahketupat ABCD disampingdibentuk oleh dua buah segitigasama kaki yang kongruen, maka luasdaerah belahketupat adalah:

L = luas ABC + luas ADC

=21 . AC. BO +

21 . AC . DO

=21 . AC ( BO + DO)

=21 . AC . BD

Misalkan AC disebut diagonal ke–1 dan dinotasikan d1, sedangkanBD disebut diagonal ke-2 dan dinotasikan d2. Jadi rumus luas daerahbelahketupat adalah :

L =21 . d1 . d2

Dengan ringkasan materi diatas maka peserta didik harus mampu

menentukan langkah-langkah yang tepat dan sistematis dalam setiap

penyelesaian masalah sub pokok bahasan segiempat. Materi segiempat ini

membutuhkan pemahaman konsep yang matang, sehingga diharapkan

dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, terlebih lagi pemahaman

Page 43: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

konsep ini sangat dibutuhkan saat peserta didik menemukan soal berupa

soal cerita.

Berdasarkan keterangan diatas maka peneliti menggunakan Metode

penugasan karena metode ini mengedepankan pemahaman konsep yang

dituangkan dalam bentuk Pekerjaan Rumah (PR), dengan adanya PR ini

peserta didik dapat belajar sendiri, sehingga mereka akan menemukan

konsep yang dianggap sulit. kemudian saat proses belajar mengajar

berlangsung, peserta didik hanya memantapkan konsep materi. Karena

metode pembelajaran ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar

siswa secara individual.

Kesiapan awal yang ditemukan oleh peserta didik akan besar

pegaruhnya bagi pendalaman pada materi selanjutnya. Sehingga metode

pemberian tugas sebelum materi diajarkan ini akan sangat membantu

dalam kesiapan awal dan pemahaman konsep materi bagi peserta didik.

E. Kajian Pustaka

Dalam Tesis yang ditulis oleh mahasiswa pascasarjana UNNES,

Parmin yang berjudul Meningkatkan Aktifitas dan Hasil Belajar Bologi

dengan Metode Pemberian Tugas Berwawasan SETS pada siswa kelas X

Madrasah Aliyah Matholi ul Huda Pati , penelitian ini mengkaji

pemberian tugas berwawasan lingkungan atau SETS ( Science

Environment Technology and society) pada mata pelajaran Biologi untuk

meningkatkan aktifitas dan hasil belajar.

Disamping itu juga terdapat Tesis penelitian oleh mahasiswa

pascasarjana Universitas Negeri Malang (UNM), Erman Syarif yang

berjudul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Geografi

Fmipa Unm Melalui Penerapan Metode Pemberian Tugas Untuk Analisis

Data Kependudukan” penelitian ini mengkaji tentang analisis data

Page 44: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

kependudukan dengan pemberian tugas secara individu pada program

studi geografi dengan tujuan meningkatkan hasil belajar.

Dalam skripsi yang ditulis oleh seorang mahasiswa IKIP PGRI

Semarang, Misronah yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar

Matematika Pokok Bahasan Kubus dan Balok Menggunakan Metode

Penugasan tipe Pemberian Tugas Rumah Sebelum Materi Diajarkan

Pada Siswa Kelas VIIA Semester II SMP Dondong Mangkang Semarang

tahun ajaran 2006/2007 memaparkan tentang penerapan materi Kubus

dan Balok melalui metode Penugasan tipe pemberian Tugas Rumah,

sebelum materi diajarkan dengan tujuan dapat meningkatkan hasil belajar

peserta didik.

Berdasarkan beberapa penelitian tersebut, sebagai bahan

perbandingan yang sudah teruji keshahihannya. Dengan materi yang

berbeda pada pelajaran matematika maka penulis mengambil judul

penelitian “ Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan

Keaktifan Dan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Pokok Segiempat

Semester II Kelas VII Mts Fatahillah Bringin Ngaliyan Semarang Tahun

Pelajaran 2008/2009”maksudnya yaitu bagaimana penerapan metode

peugasan pada materi pokok segiempat untuk meningkatkan keaktifan

dan hasil belajar matematika, sehingga pembelajaran dikelas menjadi

lebih aktif dan bermakna bagi peserta didik dalam mendapatkan

pengalaman belajar yang mempengaruhi keberhasilan belajar.

F. Hipotesis Tindakan

Melalui Strategi penugasan keaktifan dan hasil belajar PesertaDidik Kelas VII B MTs Fatahillah Beringin Semarang Tahun Pelajaran2008/2009 Materi Pokok segiempat dapat ditingkatkan.

Page 45: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK),

yaitu suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar dengan sebuah tindakan

yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.40

1. Model Penelitian

Konsep penelitian ini terdiri dari beberapa siklus tindakan dalam

pembelajaran berdasarkan refleksi mengenai hasil dari tindakan-tindakan

pada siklus sebelumnya. Dalam setiap siklus terdiri dari empat komponen

yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

Prosedur PTK ini terditi dari 4 tahap, secara rinci sebagai berikut:

a. Perencanaan

1) Menyiapkan satuan tindakan

2) Membuat lembar pengamatan

3) Membuat lembar tes dan penilaian

4) Persiapan alat dokumentasi

b. Pelaksanaan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini adalah melaksanakan

tindakan penerapan metode penugasan dalam menyelesaikan materi

pokok segiempat khususnya persegi panjang, jajar genjang, dan belah

ketupat untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik

yang telah direncanakan.

c. Pengamatan

Dalam tahap ini dilaksanakan pengamatan terhadap pelaksanaan

tindakan. Peneliti mempersiapkan lembar pengamatan untuk

mengetahui kondisi kelas terutama keaktifan belajar peserta didik

40 Panitia sertifikasi guru rayon XII, Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru (Plpg) SertifikasiGuru Dalam Jabatan, (semarang:UNNES, 2008)hlm.9-5

Page 46: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

yang berpengaruh pada hasil belajar peserta didik dalam materi pokok

segiempat. Disamping itu, peneliti juga melaksanakan pengamatan

terhadap tindakan guru dalam pembelajaran.

d. Refleksi

Data–data yang diperoleh melalui observasi dianalisis dan

didiskusikan dengan guru mitra sebagai kolaborator. Dalam penelitian

ini hasil pengamaatn kemudian didiskusikan dengan kolaborator yaitu

guru pelajaran matematika dan dicari solusi dari permasalahan

pembelajaran yang telah berlangsung. Berdasarkan hasil observasi

guru dapat merefleksi diri tentang penerapan metode penugasan dalam

materi pokok segiempat untuk meningkatkan hasil peserta didik dalam

pembelajaran matematika. Dengan melihat dan mengamati apakah

tindakan yang telah dilakukan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil

belajar peserta didik dalam materi pokok segiempat.

2. Rancangan Penelitian

Tahapan langkah penelitian ini disusun dalam siklus. Penelitian ini

dirancang dalam 3 siklus, yang terdiri dari pra siklus, siklus 1, dan siklus

2. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian adalah sebagai

berikut:

a. Pra siklus

Dalam pra siklus ini peneliti akan melihat pembelajaran

matematika dengan materi persegi panjang didalam kelas. Pada

pelaksanaan pra siklus ini guru belum memberikan tugas atau pekerjaan

rumah(PR) pada akhir pertemuannya.

Dalam pelaksanaan pembelajaran pra siklus ini juga akan diukur

dengan indikator penelitian yaitu keaktifan dan hasil belajar peserta didik

(rata-rata kelas dan ketuntasan belajar klasikal). Hal ini dilakukan sebagai

dasar untuk membandingkan keberhasilan pembelajaran dengan

penerapan metode penugasan pada siklus 1 dan siklus 2.

Page 47: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

b. Siklus 1

1. Perencanaan

a) Peneliti dan guru merencanakan materi ” jajar jenjang” dengan

menerapkan metode penugasan

b) Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

pada materi yang telah direncanakan

c) Peneliti menyiapkan PR sebagai tugas peserta didik pada

pertemuan selanjutnya.

d) Peneliti menyiapkan lembar kerja siswa (LKS) sebagai bahan

diskusi peserta didik.

e) Peneliti menyiapkan lembar pengamatan yang meliputi lembar

pengamatan aktivitas peserta didik dan lembar pengamatan

guru dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran.

f) Peneliti menyiapkan evaluasi sebagai tes akhir siklus.

2. Tindakan

a) Guru memberikan salam kepada semua peserta didik

b) Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran peserta didik

c) Guru memberikan appersepsi dan motivasi kepada peserta

didik

d) PR dikumpulkan

e) Siswa dibentuk dalam beberapa kelompok kecil

f) Guru memberikan lembar kerja kepada siswa.

g) Setiap kelompok mendiskusikan untuk mengisi lembar kerja

h) Perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil diskusi

i) Pembahasan PR sekaligus pendalaman materi

j) Siswa diminta merangkum kembali materi yang telah

dipelajari hari itu.

k) Pemberian soal evaluasi pada siswa.

l) Mengumpulkan hasil evaluasi.

m) Guru memberikan PR tentang soal-soal materi selanjutnya,

yaitu belah ketupat.

Page 48: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

3. Pengamatan

a) Pengamatan terhadap peserta didik

Penelitian mengamati aktivitas belajar baik peserta didik

dengan guru maupun peserta didik dengan peserta didik dalam

proses pembelajaran

b) Pengamatan terhadap guru

Peneliti mengamati guru dalam pengelolaan kegiatan

pembelajaran dengan metode penugasan.

4. Refleksi

Refleksi merupakan analisis dan evaluasi yang berkaitan

dengan pelaksanan kegiatan pembelajaran metode penugasan pada

tahap siklus I yang dilakukan peneliti bersama kolaborator.

a) Menganalisis hasil pengamatan siklus 1 untuk membuat

simpulan sementara terhadap pelaksanaan pengajaran di siklus

2

b) Mendiskusikan dengan guru tentang hasil analisis untuk

tindakan perbaikan pada pelaksanaan kegiatan penelitian

dalam siklus 2

c. Siklus 2

1. Perencanaan

a) Peneliti dan guru merencanakan materi ”belah ketupat”

dengan menerapkan metode penugasan

b) Peneliti menyiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

pada materi yang telah direncanakan

c) Peneliti menyiapkan PR sebagai tugas peserta didik pada

pertemuan selanjutnya.

d) Peneliti menyiapkan lembar kerja siswa (LKS) sebagai bahan

diskusi peserta didik.

e) Peneliti menyiapkankembali lembar pengamatan yang

meliputi lembar pengamatan aktivitas peserta didik dan lembar

pengamatan guru dalam pengelolaan kegiatan pembelajaran.

Page 49: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

f) Peneliti menyiapkan evaluasi sebagai tes akhir siklus.

2. Tindakan

a) Guru memberikan salam kepada semua peserta didik

b) Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran peserta didik

c) Guru memberikan appersepsi dan motivasi kepada peserta

didik

d) PR dikumpulkan

e) Siswa dibentuk dalam beberapa kelompok kecil

f) Guru memberikan lembar kerja kepada siswa.

g) Setiap kelompok mendiskusikan untuk mengisi lembar kerja

h) Perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil diskusi

i) Pembahasan PR sekaligus pendalaman materi

j) Siswa diminta merangkum kembali materi yang telah

dipelajari hari itu.

k) Pemberian soal evaluasi pada siswa.

l) Mengumpulkan hasil evaluasi.

3. Pengamatan

a) Pengamatan terhadap peserta didik

Penelitian mengamati aktivitas belajar baik peserta didik

dengan guru maupun peserta didik dengan peserta didik dalam

proses pembelajaran

b) Pengamatan terhadap guru

Peneliti mengamati guru dalam pengelolaan kegiatan

pembelajaran dengan metode penugasan.

4. Refleksi

Refleksi merupakan analisis dan evaluasi yang berkaitan

dengan pelaksanan kegiatan pembelajaran metode penugasan pada

tahap siklus 1 yang dilakukan peneliti bersama kolaborator.

a) Menganalisis hasil pengamatan siklus 2 untuk membuat

simpulan terhadap pelaksanaan pengajaran di siklus 2.

Page 50: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

b) Mendiskusikan hasil analisis dalam pelaksanaan siklus 2 untuk

mendapatkan suatu kesimpulan. Pada siklus 2 ini melalui

metode penugasan diharapkan keaktifan dan hasil belajar

matematika siswa kelas VII MTs Fatahillah Ngaliyan

Semarang lebih meningkat dari siklus 1.

3. Kolaborator

Kolaborator dalam penelitian tindakan kelas adalah orang yang

membantu mengumpulkan data-data tentang penelitian yang sednag

digarap bersama-sama dengan peneliti. Kolaborator dalam penelitian ini

adalah guru matematika kelas VII-B di MTs. Fatahillah yaitu bapak

Slamet santoso, S.Si.

4. Subjek Penelitian

Subjek yang akan diteliti pada penelitian ini adalah peserta didik

kelas VII-B di MTs Fatahillah Ngaliyan Semarang, sejumlah 36 siswa,

yang terdiri dari 19 peserta didik laki-laki, dan 17 peserta didik

perempuan.

5. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada tanggal 18 Mei

sampai 4 Juni 2009 di kelas VII-B MTs. Fatahillah Bringin Ngaliyan

Semarang.

B. Indikator Keberhasilan

1. Tercapainya tujuan ke 1, yaitu ada peningkatan keaktifan belajar pada

peserta didik kelas VII-B MTs. Fatahillah Bringin dalam menyelesaikan

soal pada materi segiempat, dengan rata-rata aktifitas adalah 75%.

Dengan jenis aspek sebagai berikut:

a) Keaktifan peserta didik dalam mengerjakan dan mengumpulkan tugas

(PR)

b) Ketuntasan peserta didik dalam menyelesaikan tugas PR

c) Keaktifan peserta didik dalam mendiskusikan lembar kerja

siswa(LKS).

Page 51: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

d) Kecekatan peserta didik dalam membentuk kelompok.

e) Keseriusan peserta didik dalam berdiskusi.

f) Keaktifan dalam bertanya.

g) Keterampilan saat menjawab pertanyaan.

h) Keberanian peserta didik dalam menuliskan jawaban soal di papan

tulis.

i) Kecakapan dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan

kelas.

j) Kemampuan peserta didik dalam menarik kesimpulan tentang solusi

masalah yang dihadapi.

2. Tercapainya tujuan ke 2, yaitu ada peningkatan hasil belajar peserta didik

kelas VII-B MTs. Fatahillah Bringin dalam menyelesaikan soal pada

materi segiempat, yang ditandai rata-rata hasil belajar adalah 60 dengan

ketuntasan belajar 85%.

C. Teknik Pengumpulan Data

Dasar untuk mencapainya suatu penelitian ini, maka diperlukan data yang

mempunyai validitas yang tinggi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan

beberapa metode yaitu:

1) Metode observasi

“Observasi ialah metode atau cara-cara menganalisis dan

mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan

melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung”.41

Metode ini digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan peserta didik

dalam proses pembelajaran sehingga dapat diketahui apakah proses

pembelajaran berlangsung efektif.

41 Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran, (Bandung: PTRemaja Rosdakarya, 2002), hlm. 149.

Page 52: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

2) Metode dokumentasi

Dokumentasi adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan

atau peristiwa pada waktu yang telah lalu. Metode ini digunakan untuk

mengetahui dan mendapatkan daftar nama peserta didik yang akan diteliti.

3) Metode wawancara

Metode ini dilakukan untuk memperoleh data-data tentang

permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran sebelum pemberian

tindakan, diantaranya strategi dan metode pembelajaran yang digunakan

dalam pembelajarn matematika, aktivitas dan hasil belajar peserta didik

sebelum pemberian tindakan.

4) Metode Tes

Tes dipakai untuk mengukur kemampuan siswa baik

kemampuan awal, perkembangan atau peningkatan kemampuan selama

dikenai tindakan, dan kemampuan siswa pada akhir tindakan.42 Metode

ini digunakan untuk mengukur hasil belajar peserta didik dalam belajar

dan pembelajaran matematika, tes dilaksanakan pada setiap pembelajaran

dan akhir siklus.

D. Metode Analisis Data

Data hasil pengamatan diolah dengan analisis deskriptif untuk

menggambarkan keadaan peningkatan indikator keberhasilan tiap siklus dan

untuk menggambarkan keberhasilan pembelajaran melalui strategi

penugasan.

1. Data keaktifan peserta didik

Adapun perhitungan persentase keaktifan peserta didik dalam

mengikuti pembelajaran adalah sebagai berikut:

Persentase(%) = %100xNn

Keterangan:

n = skor yang diperoleh tiap peserta didik

42 Op.cit, hlm. 9-23.

Page 53: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

N = jumlah seluruh skor

2. Data mengenai hasil belajar

Data mengenai hasil belajar diambil dari kemampuan kognitif

peserta didik dalam memecahkan masalah dianalisis dengan

menghitung rata-rata nilai ketuntasan belajar.

a. Menghitung rata-rata

Untuk menghitung nilai rata-rata digunakan rumus:43

Nx

x ∑=

Keterangan:

=x rata-rata nilai

∑ x = jumlah seluruh nilai

N = jumlah peserta didik

b. Menghitung ketuntasan belajar

1) Ketuntasan belajar individu

Data yang diperoleh dari hasil belajar peserta didik dapat

ditentukan ketuntasan belajar individu menggunakan analisis

deskriptif persentase dengan perhitungan:

Ketuntasan belajar individu:

%100xmaksimumnilai

diperolehyangnilai

∑∑

Peserta didik dikatakan tuntas belajar secara individu

apabila nilai mereka mencapai minimal 6,0.

2) Ketuntasan belajar klasikal

Data yang diperoleh dari hasil belajar dapat ditentukan

ketuntasan belajar klasikal menggunakan analisis deskriptif

persentase dengan perhitungan.

Ketuntasan belajar klasikal:

43 Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 1996), hlm. 67.

Page 54: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

%100xdidikpesertaseluruh

belajartuntasyangdidikpeserta

∑∑

Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah peserta didik yang mampu

menyelesaikan atau mencapai minimum 6,0 sekurang-kurangnya 85% dari

jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut

Page 55: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Madrasah

1. Sejarah Berdirinya Madrasah

Keberadaan MTs Fatahillah dilatarbelakangi atas keprihatinan

akan nasib dan masa depan anak-anak usia sekolah di lokasi MTs,

khususnya yang berhubungan dengan pendidikan formal. Kurangnya

perhatian orang tua terhadap dunia pendidikan menjadikan banyak anak

yang putus sekolah. Sehingga setelah menyelesaikan pendidikan di MI

atau SD, sebagian besar dari mereka tidak melanjutkan ke jenjang

selanjutnya (SMP/MTs). Ironisnya untuk anak-anak putri ada yang harus

menikah di usia dini yang merupakan kebiasaan pada saat itu. Walaupun

ada sebagian yang melanjutkan ke pendidikan formal atau ke pesantren.

Melihat kondisi tersebut para pendiri MTs yang dipelopori oleh 5

tokoh masyarakat, yaitu Bapak Nashori S.Pd.I, Bapak Nur Cholis, S.Pd.I,

Bapak Abdul Djalal, Bapak Ahmad Munaji, Bapak Sualim,

bermusyawarah untuk mendirikan sebuah MTs. Niat baik ini mendapat

dukungan dari tokoh masyarakat, ulama dan orang tua peserta didik.

Kemudian maksud mulia ini ditindaklanjuti dengan permohonan SK

sebagai tanda legalitas ke departemen agama kota Semarang, dan pada

tahun 1984 resmi berdiri MTs Fatahillah dibawah naungan yayasan

Miftahul Huda.

Ketika pertama kali berdiri, MTs Fatahillah hanya memiliki 16

peserta didik, dengan gurunya adalah lima tokoh tadi, dan pada tahun

1986/1987 meluluskan 12 peserta didik, karena 4 peserta didik lainnya

keluar sekolah. Pada saat itu lokasi MTs Fatahillah masih menjadi satu

atau menumpang dengan MI Miftahul Akhlaqiyah, sehingga peserta didik

MTs Fatahillah masuk siang. Selanjutnya untuk tenaga pengajar dibantu

oleh Bapak Ali Kasmiran, Bapak Suhari , Bapak Budi Hardjo, Bapak Ali

Sofwan, Bapak Purwadi.

Page 56: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Kepala madrasah pertama kali adalah Bapak Nur Cholis S.Pd.I.

Beliau memegang jabatan sejak tahun 1984 sampai tahun 1990. pada

tahun 1990 MTs Fatahillah telah memiliki lokal dan gedung sendiri.

Selanjutnya kegiatan belajar mengajar dilakukan mulai pagi hari, adapun

kepala sekolah MTs Fatahillah yang kedua adalah Bapak Achmad

Chalimin yang menjabat mulai tahun 1990 sampai tahun 1994/1995.

karena kesadaran masyarakat akan kebutuhan pendidikan formal

meningkat, akhirnya jumlah peserta didik MTs Fatahillah juga

meningkat. Selanjutnya untuk menampung peserta didik, sebagian lokal

menumpang MI Miftakhul Akhlaqiyah. Kepala sekolah MTs Fatahillah

yang ketiga adalah Bapak KH Thohir Abdullah al Hafidz, yang menjabat

mulai tahun 1995 sampai tahun1998, selanjutnya tahun 1999 sampai

tahun 2002 Ibu Qurrutul Aini al Hafidzoh yang juga berprofesi sebagai

dosen fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang menjadi kepala

sekolah MTs Fatahillah yang keempat. Pada tahun 2002/2003 jabatan

kepala sekolah MTs Fatahillah vakum, dan yang ditunjuk menjadi pejabat

sementara kepala MTs Fatahillah adalah Bapak Zainul Muttaqim S.Ag

karena prestasinya baik dan grafik perkembangan MTs Fatahillah terus

positif. Pada tahun 2004 ada penambahan gedung baru untuk kelas VII,

IX A dan IX B. selanjutnya pada bulan Agustus 2008 jabatan kepala

sekolah MTs Fatahillah dipegang oleh Bapak Nashori S.Pd.I. Namun

mulai bulan Agustus 2009 ini yang menjadi kepala sekolah MTs

Fatahillah adalah bapak H Lukmanul Amin AH.Lc.MSi sampai sekarang.

2. Identitas Madrasah

Nama Madrasah : MTs Fatahillah

Alamat Madrasah : Jl. Falatehan no. 9 Beringin

Kecamatan : Ngaliyan

Kota : Semarang

Tahun Berdiri : 1984

Status Yayasan : Milik Miftakhul Huda

Luas Lokasi : 500 m2

Page 57: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

3. Keadaan Guru, Tata Usaha (TU) dan Peserta Didik

Jumlah guru di MTs Fatahillah adalah sebagai berikut

a. Mata Pelajaran Umum : 10 Orang

b. Mata Pelajaran PAI : 9 Orang

c. Tata Usaha (TU) : 1 Orang

Jumlah keseluruhan guru di MTs Fatahillah adalah 19 orang dan

1 orang Tata Usaha (TU)

Adapun jumlah peserta didik MTs Fatahillah untuk tahun ajaran

2008/2009 adalah sebagai berikut:

a. Kelas VII, Laki-Laki : 34 Orang

Perempuan : 40 Orang

b. Kelas VIII Laki-Laki : 32 Orang

Perempuan : 38 Orang

c. Kelas IX Laki-Laki : 21 Orang

Perempuan : 33 Orang.

Jumlah keseluruhan peserta didik MTs Fatahillah adalah 198

orang, yang terbagi dalam 2 kelas VII (A,B), 2 kelas VIII (A,B), dan 2

kelas IX (A,B).

4. Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Kegiatan belajar mengajar di MTs Fatahillah dimulai dengan

pembiasan doa bersama, pelajaran dimulai pukul 07.00 WIB. Pada pukul

09.20 WIB sampai pukul 09.45 merupakan jam istirahat, peserta didik

dibiasakan untuk sholat dhuha berjamaah, setelah itu dilanjutkan dengan

pelajaran sampai pukul 12.05 WIB. Pada pukul 12.05 WIB sampai pukul

12.35 WIB peseta didik istirahat ke 2 dan sholat dzuhur berjamaah,

kemudian pelajaran dilanjutkan kembali sampai pukul 13.45 WIB.

Pembelajaran diakhiri dengan pembacaan doa bersama.

Keterangan:

a. Jam 1 : Pukul 07.00 – 07.40 WIB

b. Jam 2 : Pukul 07.40 – 08.20 WIB

c. Jam 3 : Pukul 08.20 – 09.00 WIB

Page 58: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

d. Jam 4 : Pukul 09.00 – 09.40 WIB

e. Istirahat 1 : Pukul 09.40 – 10.00 WIB

f. Jam 5 : Pukul 10.00 – 10.40 WIB

g. Jam 6 : Pukul 10.40 – 11.20 WIB

h. Jam 7 : Pukul 11.20 – 12.00 WIB

i. Istirahat 2 : Pukul 12.00 – 12.40 WIB

j. Jam 9 : Pukul 12.40 – 13.20 WIB

k. Jam 10 : Pukul 13.20 – 14.00 WIB

B. Hasil Penelitian Tindakan

Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan, untuk meningkatkan

keaktifan dan hasil belajar matematika materi pokok segiempat peserta didik

kelas VII MTs Fatahillah Semarang, penelitian ini dilaksanakan dalam 3

siklus yaitu Pra siklus, siklus I dan siklus 2. Pra siklus merupakan persiapan-

persiapan yang dilakukan peneliti sebelum menerapkan strategi penugasan,

siklus I terdiri dari dua kali pertemuan dan siklus 2 juga terdiri dari dua kali

pertemuan. Penelitian ini dilaksanakan selama 30 hari yang dimulai pada

pertengahan bulan Mei tahun 2009. Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VIIA

yang terdiri dari 36 peserta didik, tetapi selama penelitian tidak semua peserta

didik dapat mengikuti dari awal sampai akhir penelitian. Hal ini dikarenakan

ada peserta didik yang tidak hadir pada saat pembelajaran.

Pelaksanaan penelitian ini mencakup empat tahap yaitu perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi/pengamatan dan refleksi. Untuk Hasil

Penelitian Tindakan Kelas adalah sebagai berikut.

1. Pra siklus

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari wawancara (27 maret

2009) dengan Bapak Slamet Santoso,S.Si selaku guru matematika kelas

VIIB MTs. Fatahillah Bringin menyatakan bahwa pembelajaran

matematika memang telah menerapkan metode penugasan, namun

penugasan yang selama ini diterapkan berupa latihan soal dengan materi

yang telah diajarkan. Dengan kata lain metode penugasan dengan materi

Page 59: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

belum diajarkan belum diterapkan pada pembelajaran matematika di MTs

fatahillah ini. Disamping itu, pembelajaran matematika masih terjadi

komunikasi satu arah artinya peserta didik cenderung pasif. Sehingga

peserta didik kurang menyukai pelajaran matematika dan menyebabkan

hasil belajar rendah. Hal ini terbukti dengan nilai pretes pada prasiklus.

Daftar Nilai Pretes Peserta Didik MTs FatahillahMateri Pokok Segiempat

No Nama Peserta Didik Nilai Keterangan1 Moch. Yanuar Abdillah 40 TIDAK TUNTAS2 Ahmad Nadir 40 TIDAK TUNTAS3 Ahmad Sholeh 45 TIDAK TUNTAS4 Ahmad Thohirin 60 TUNTAS5 Ali Maksum 60 TUNTAS6 Anita Dwi Isnayati 55 TIDAK TUNTAS7 Ardika Danu Saputra 30 TIDAK TUNTAS8 Atina Fitriana 60 TUNTAS9 Avinda Deviyanti 75 TUNTAS

10 Ayu Sofiana Putri 50 TIDAK TUNTAS11 Budi Purnomo 50 TIDAK TUNTAS12 Cintya Yulinda Putri 50 TIDAK TUNTAS13 Deni Fachrus Syakirin 55 TIDAK TUNTAS14 Doddy Ircham Pambudi 30 TIDAK TUNTAS15 Eko Aji Setiawan 50 TIDAK TUNTAS16 Eko Prasetiyo 70 TUNTAS17 Eva Tri Rohmayani 60 TUNTAS18 Ferri Rizki Ramadhan 50 TIDAK TUNTAS19 Khoirul Marom 50 TIDAK TUNTAS20 Lisa Umi Hanik 45 TIDAK TUNTAS21 M. Fatachul Alim 60 TUNTAS22 Maftuchah 65 TUNTAS23 Mar'atul Muazizah 40 TIDAK TUNTAS24 Melinda Gita Dewi 45 TIDAK TUNTAS25 Muchamad Nadhirin 45 TIDAK TUNTAS26 Muhammad Shidiq Ma'ani 70 TUNTAS27 Rizki Surya Saputra 45 TIDAK TUNTAS28 Safa'atun Ulfa 60 TUNTAS29 Siti Nur Qori'ah 65 TUNTAS

Page 60: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

30 Soffi Wunaizzah 75 TUNTAS31 Sri Bekti Sulasih 60 TUNTAS32 Supiati Ainun Ni'mah 60 TUNTAS33 Tutik Quratu Aini 65 TUNTAS34 Umi Chabibah 60 TUNTAS35 Hisyam Abdurrahman 45 TIDAK TUNTAS36 Subeki 60 TUNTAS Jumlah 1945

Rata-rata =∑

∑didikpeserta

nilai=

361945 = 54.03

Hal ini juga diperkuat dengan pengamatan keaktifan peserta didik MTs

Fatahillah tahun pelajaran 2008-2009 saat pelaksanaan prasiklus

belangsung.

Hasil Pengamatan Keaktifan Prasiklus

No Aspek Pengamatan Presentasekeaktifan

(%)1.

2.

3.4.5.6.

Keaktifan peserta didik dalam mendengarkaninstruksi atau penjelasan dari guruKeaktifan peserta didik dalam mendiskusikanlembar kerja siswa(LKS)Keaktifan peserta didik dalam bertanyaKepiawaiyan saat menjawab pertanyaanKecakapan dalam mempresentasikan hasil diskusiKemampuan peserta didik dalam menarikkesimpulan

50

40

45505055

Jumlah 290

Untuk hasil pengamatan oleh peneliti yang dilihat dari indikator

kesiapan dan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran

matematika pada tahap prasiklus dapat diprosentasekan bahwa keaktifan

peserta didik dalam proses pembelajaran sebelum diterapkan metode

penugasan yaitu:

Prosentase Keaktifan (%) =∑

∑tanpengamaaspek

prosentase

Page 61: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

=6

%290

= 48 %

Pada siklus I penelitian yang telah dilakukan akhirnya diperoleh data-

data sebagai berikut.

2. Siklus I

a. Perencanaan

Sebelum memasuki siklus I guru dan peneliti melakukan

kolaborasi untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan pada

kegiatan siklus I, dalam kolaborasi tersebut dapat dihasilkan

komponen-komponen sebagai berikut:

a. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I

b. Lembar kerja siswa (LKS) siklus I

c. Lembar observasi peserta didik siklus I

d. Lembar observasi guru siklus I

e. Soal PR

f. Soal evaluasi siklus I

b. Pelaksanaan Tindakan

Penelitian siklus I ini dilaksanakan dalam dua kali tatap muka atau

dua pertemuan, seperti dalam tabel dibawah ini :

Jadwal Pelaksanaan Siklus I

Hari/ Tanggal Waktu Pertemuanke- Materi

Senin,25 Mei 2009 2 x 40’ 1

Ø Mengidentifikasisifat-sifat jajargenjang

Ø Menemukan rumusdan menghitungkeliling jajargenjang

Rabu,27 Mei 2009 2 x 40’ 2

Ø Menemukan rumusdan menghitung luasjajargenjang.

Ø Evaluasi siklus I

Page 62: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Deskripsi pelaksanaan tindakan pembelajaran adalah sebagai berikut:

Pertemuan I

Pertemuan I dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Senin, 25 Mei 2009

Waktu : 12.40-14.00 WIB

Materi : Mengidentifikasi sifat-sifat, menemukan rumus

dan menghitung keliling jajargenjang

Pada pertemuan I ini, guru masuk kelas VII-B pada jam 12.40

WIB. Saat guru masuk sebagian peserta didik masih dalam perjalanan

dari mushola karena usai melaksanakan sholat dhuhur berjama’ah.

Setelah semua peserta didik masuk dalam ruang kelas guru melakukan

absensi, dan ternyata semua peserta didik hadir dalam pembelajaran.

Sebelum memasuki materi, guru memberikan appersepsi materi

sebelumnya yaitu menghitung keliling dan luas daerah persegi

panjang. Setelah appersepsi dilakukan guru menanyakan pekerjaan

rumah yang diberikan kemarin dan dikumpulkan. Guru bertanya, “

Siapa yang belum mengerjakan PR? silahkan angkat tangan!?” dengan

ragu beberapa peserta didik mengangkat tangannya, ternyata ada 9

peserta didik yang belum mengerjakan PR. Pembelajaran dilanjutkan

dengan pembagian peserta didik menjadi beberapa kelompok dimana

setiap kelompok terdiri dari 4-5 peserta didik, pembagian kelompok

dilakukan secara acak. Guru mengumumkan pembagian kelompok

dan meminta peserta didik berkumpul dengan kelompoknya masing-

masing. Suasana kelas menjadi gaduh saat peserta didik berpindah

tempat untuk berkelompok, ada yang saling berebut tempat duduk

untuk kelompoknya, ada pula yang ribut mencari anggota

kelompoknya.

Setelah peserta didik tenang, guru meminta peserta didik

mendiskusikan lembar kerja yang telah diberikan. Selama proses

diskusi ada beberapa anak yang masih bercanda dengan temanya dan

bermain melipat-lipat kertas. Kemudian guru menegur mereka

Page 63: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

sehingga mereka menjadi tenang dan konsentrasi berdiskusi.

Meskipun masih saja ada peserta didik yang tetap bermain melipat

kertas, peserta didik itu adalah Moch.Yanuar Abdillah. Setelah diskusi

selesai, guru meminta perwakilan kelompok untuk mempresentasikan

hasil diskusi kedepan kelas. Namun belum ada perwakilan kelompok

yang berani untuk mempresentasikan, setelah menunggu beberapa

waktu akhirnya ada satu kelompok yang berani presentasi, mereka

yaitu kelompoknya Shiddiq Ma’ani. Setelah presentasi selesai,

kelompok yang lain boleh menanggapi hasil presentasi.

Pembelajaran dilanjutkan dengan pembahasan PR. Guru meminta

peserta didik menuliskan jawaban PR dipapan tulis. Guru

bertanya,”silahkan siapa yang mau maju ke depan untuk menuliskan

jawaban PR dipapan tulis?”. Namun tidak ada seorang peserta didik

yang menjawab. Akhirnya guru menunjuk peserta didik agar

menuliskan jawaban PR di papan tulis, mereka adalah Lisa Umi

Hanik dan Ali Maksum. Setelah peserta didik menuliskan jawaban

PR, guru dan peserta didik lain mengkoreksi jawaban sekaligus

pendalaman materi.

Setelah pendalaman materi oleh guru kepada peserta didik selesai.

Guru bertanya”sampai disini ada yang belum paham dan ada yang

ingi bertanya?”. Peserta didik menjawab “ tidak pak”, guru sekali lagi

menekankan kepahaman peserta didik dengan bertanya, “paham?”.

Peserta didik menjawab “paham”. Karena dirasa peserta didik sudah

paham, guru meminta peserta didik menyimpulkan materi. “ada yang

bisa menyimpulkan sifat-sifat jajargenjang?” guru bertanya. Seorang

peserta didik mengangkat tangan, dia adalah siti Nur Qori’ah “saya

pak, sifat-sifat jajar genjang adalah Sisi-sisi yang berhadapan sama

panjang dan sejajar. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar. Jumlah

sudut-sudut yang berdekatan adalah 1800. Kedua diagonal saling

berpotongan membagi diagonal menjadi dua sama panjang” ”bagus,

bagaimana dengan rumus keliling jajar genjang?”guru kembali

Page 64: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

bertanya, ” 2 kali panjang tambah lebar, pak”. Setelah menarik

kesimpulan, guru memberikan tugas yang berisi soal-soal latihan

menghitung luas daerah jajar genjang.

Dalam siklus I pertemuan 1 ini kegiatan peserta didik masih

tergantung pada guru. Saat guru meminta peserta didik

mempresentasikan hasil diskusi, peserta didik masih harus ditunjuk

guru agar mau maju ke depan. Selain itu suasana kelas juga masih

ramai dan banyak yang bercanda sendiri saat pembelajaran.

Pertemuan II

Pertemuan II dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Rabu, 27 Mei 2009

Waktu : 10.40 – 12.00 WIB

Materi : Menemukan rumus dan menghitung luas daerah

jajargenjang.

Guru masuk seperti biasa dan mengucapkan salam kepada peserta

didik dan semua peserta didik menjawabnya dengan serempak.

Kemudian guru mengabsen mereka, kemudian guru mengabsensi

semua peserta didik. Sebelum pembelajaran dimulai guru memberikan

apersepsi materi sebelumnya yaitu mengidentifikasi sifat-sifat jajar

genjang, dan menghitung keliling jajargenjang. Setelah itu guru

bertanya tentang PR yang diberikan kemarin. “Siapa yang belum

mengerjakan PR, jangan takut silahkan angkat tangan?!”. Ternyata

masih ada 5 peserta didik yang tidak mengerjakan PR. Guru meminta

peserta didik untuk menuliskan jawaban PR dipapan tulis. Dua orang

peserta didik, yaitu Umi Chabibah dan Subki maju kedepan kelas dan

menuliskan jawaban PR. guru bertanya apakah ada peserta didik lain

yang mempunyai jawaban yang berbeda, ternyata tidak ada jawaban

dari peserta didik. Kemudian guru mengkoreksi soal nomor1 dan 2

yang ternyata kurang sempurna. Guru memberikan pendalaman materi

dengan sarana LKS. Guru bersama peserta didik melengkapi LKS.

Guru bertanya”apakah ada yang ingin bertanya?”, seorang peserta

Page 65: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

didik mengangkat tangan, yaitu Supiati.”maaf pak, saya kurang

paham dengan soal PR yang nomor2 tadi, cara mencari banyak

genteng”. Kemudian guru meminta Supiati untuk membaca soal PR

yang dimaksud. “Atap sebuah rumah akan diberi genteng berbentuk

jajar genjang dengan panjang alas 30 cm dan tinggi 20 cm. Jika luas

atap 120 cm2. Berapa banyak minimum genteng yang dibutuhkan?”.

Sebelum guru kembali menjelaskan pertanyaan itu, guru melemparkan

kepada peserta didik untuk menjawabnya dan ada salah satu peserta

didik yaitu Shiddiq Ma’ani yang bisa menjawab pertanyaan itu “saya

pak”, guru meminta Shiddiq menerangkan jawaban sambil

menuliskanya di papan tulis.”pertama dicari luas gentengnya dulu,

baru kemudian luas atap dibagi luas genteng”. Guru langsung

membenarkan jawaban Shiddiq. Pembelajaran dilanjutkan dengan

evaluasi selama 20 menit. Setelah evaluasi selesai, jawaban

dikumpulkan dan guru memberikan PR materi selanjutnya, yaitu soal-

soal tentang mengidentifikasi sifat-sifat, menemukan dan menghitung

keliling belah ketupat.

Dalam siklus I pertemuan ke-2 kegiatan peserta didik mulai ada

peningkatan walaupun yang aktif kebanyakan anak-anak yang sudah

terbiasa berkomentar terhadap pertanyaan guru dan suasana kelas

mulai dapat dikendalikan oleh guru.

c. Hasil Pengamatan

Hasil Pengamatan yang didapatkan oleh peneliti dalam siklus I,

adalah sebagai berikut:

1) Hasil pengamatan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran

a) Peserta didik yang mengerjakan dan mengumpulkan PR cukup

baik, terbukti dari 35 peserta didik ada 9 peserta didik pada

pertemuan 1 dan 5 peserta didik pada pertemuan 2 yang tidak

mengumpulkan PR.

Page 66: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

b) Ketuntasan peserta didik dalam menyelesaikan tugas PR

mencapai prosentase sebanyak 48.6% yang mendapatkan

kriteria cukup baik.

c) Peserta didik sudah cukup aktif dalam berdiskusi

d) Rata-rata Peserta didik sudah cukup cekatan dalam

membentuk kelompok.

e) Peserta didik rata-rata sudah serius dalam dalam berdiskusi.

f) Masih banyak Peserta didik yang masih takut untuk bertanya.

g) Peserta didik sudah cukup baik dalam menjawab pertanyaan

baik dari guru maupun dari peserta didik lain.

h) Banyak peserta didik yang masih takut untuk menuliskan

jawaban soal di papan tulis.

i) Peserta didik masih takut untuk mempresentasikan hasil

diskusi di depan kelas, sehingga guru harus menunjuk terlebih

dahulu peserta didik untuk maju mewakili kelompoknya

masing-masing..

j) Kemampuan peserta didik dalam menarik kesimpulan materi

sudah cukup baik.

2) Hasil pengamatan aktivitas guru

a) Kemampuan guru dalam membuka pelajaran, mengkondisikan

kelas dan memberi apersepsi sudah baik Guru belum maksimal

dalam membimbing peserta didik dalam diskusi kelompok.

b) Guru sudah melatih peserta didik untuk bekerja secara

kelompok dengan baik.

c) Guru belum memberikan bimbingan baik pada individual

maupun kelompok yang mengalami kesulitan.

d) Guru kurang memberikan motivasi peserta didik untuk

menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.

e) Guru belum memberikan penghargaan terhadap kelompok

yang berhasil mendiskusikan Lembar Kerja Siswa dan

Page 67: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

memberikan motivasi kelompok yang dipandang kurang

berhasil dalam mendiskusikan Lembar Kerja Siswa

f) Guru sudah memfasilitasi pembahasan PR dengan baik

g) Guru bersama peserta didik sudah menyimpulkan materi yang

diajarkan pada pertemuan tersebut

h) Guru sudah memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada peserta

didik

i) Guru belum memberikan motivasi pada peserta didik untuk

mengerjakan PR

j) Guru sudah melakukan evaluasi pembelajaran sesuai dengan

tujuan pembelajaran.

k) Guru kurang memberikan motivasi kepada peserta didik untuk

mengerjakan PR dan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

d. Hasil Refleksi

Setelah melaksanakan pembelajaran pada siklus I, guru bersama

peneliti berdiskusi tentang pelaksanaan pembelajaran dengan metode

penugasan dan menyimpulkan hal-hal yang masih kurang dalam

siklus I dan perlu diadakan perbaikan adalah:

1) Peserta didik yang mengumpulkan PR sudah cukup baik, namun

harus ditingkatkan.

2) Guru kurang memberikan bimbingan dan motivasi pada peserta

didik.

3) Masih banyak peserta didik yang belum berani untuk

mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

4) Masih banyak Peserta didik yang masih takut untuk bertanya.

5) Guru belum memberikan penghargaan terhadap kelompok yang

berhasil mendiskusikan Lembar Kerja Siswa dan memberikan

motivasi kelompok yang dipandang kurang berhasil dalam

mendiskusikan Lembar Kerja Siswa

6) Hasil belajar peserta didik belum mencapai indikator keberhasilan

yang telah ditetapkan.

Page 68: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Perencanaan perbaikan yang akan dilakukan oleh peneliti dan

guru untuk pelaksanaan siklus II berdasarkan kekurangan-kekurangan

pada siklus I adalah sebagai berikut:

1) Guru akan memberikan motivasi pada peserta didik agar

menggunakan PR sebagai sarana belajar.

2) Guru akan lebih maksimal dalam membimbing peserta didik yang

mengalami kesulitan.

3) Guru akan memberikan motivasi pada peserta didik agar berani

mempresentasikan hasil diskusi dan berani untuk bertanya.

4) Guru akan memberikan penghargaan kepada kelompok yang mau

mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.

5) Hasil belajar peserta didik belum mencapai indikator keberhasilan

sehingga perlu dilakukan siklus II.

3. Siklus II

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil Refleksi pada siklus I, guru dan peneliti

melakukan kolaborasi untuk mempersiapkan segala sesuatu yang

diperlukan pada kegiatan siklus 2, dalam kolaborasi tersebut dapat

dihasilkan komponen-komponen sebagai berikut:

a. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus II

b. Lembar kerja siswa (LKS) siklus II

c. Lembar observasi peserta didik siklus II

d. Lembar observasi guru siklus II

e. Soal PR

f. Soal evaluasi siklus II

b. Pelaksanaan Tindakan

Seperti pada penelitian siklus I, penelitian siklus II ini

dilaksanakan dalam dua kali tatap muka atau dua pertemuan, seperti

dalam tabel dibawah ini :

Page 69: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Jadwal Pelaksanaan Siklus II

Hari/ Tanggal Waktu Pertemuanke- Materi

Kamis,28 Mei 2009

2 x 40'

1

Ø Mengidentifikasi sifat-sifat belahketupat

Ø Menemukan rumusdan menghitungkeliling belahketupat

Senin,1 juni 2009

2 x 40'

2

Ø Menemukan rumusdan menghitung luasdaerah belahketupat

Ø evaluasi

Deskripsi pelaksanaan tindakan pembelajaran adalah sebagai

berikut:

Pertemuan I

Pertemuan I dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Senin, 25 Mei 2009

Waktu : 12.40-14.00 WIB

Materi : Mengidentifikasi sifat-sifat, menemukan rumus

dan menghitung keliling belahketupat.

Pertemuan I ini, guru masuk kelas VII-B pada jam 12.40

WIB. Berbeda dengan pertemuan lalu, saat guru masuk seluruh

peserta didik telah siap dibangku mereka masing-masing. Kegiatan

pembelajaran diawali oleh guru mengucapkan salam, dilanjutkan

peserta didik menjawab salam dengan serempak. Guru mengabsen

peserta didik. Pada pertemuan 1, semua peserta didik masuk sekolah

sehingga jumlah peserta didik genap 36 peserta didik. Setelah

mengabsen, guru memberikan appersepsi tentang materi sebelumnya

yaitu menghitung luas jajargenjang. Kemudian guru menanyakan

pekerjaan rumah yang diberikan kemarin dan dikumpulkan. Dari 36

peserta didik, hanya 1 peserta didik yang tidak mengerjakan PR. Guru

memberikan motivasi pada peserta didik dengan mengatakan bahwa

“pada tahun 1993, untuk bidang matematika dan sains, Singapura

Page 70: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

adalah nomor satu di dunia. Alasannya sangat sederhana, para siswa

di sana sangat rajin mengerjakan PR di bawah bimbingan gurunya,

makanya jangan bosan dengan PR. Justru dengan PR kalian akan

semakin pintar” Pembelajaran dilanjutkan dengan pembagian peserta

didik menjadi beberapa kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari

4-5 peserta didik, pembagian kelompok dilakukan secara acak. guru

mengumumkan pembagian kelompok dan meminta peserta didik

berkumpul dengan kelompoknya masing-masing. Sama seperti pada

siklus 1, pada siklus 2 Suasana kelas juga menjadi gaduh saat peserta

didik berpindah tempat untuk berkelompok, ada yang saling berebut

tempat duduk untuk kelompoknya, ada pula yang ribut mencari

anggota kelompoknya. Namun ketika guru meminta peserta didik

untuk tenang, tidak lama kemudian peserta didik menjadi tenang dan

mulai mendiskusikan LKS yang telah diberikan. guru berkeliling dan

mendampingi kelompok yang mengalami kesulitan. Beberapa peserta

didik sudah mulai berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing,

berbeda dengan siklus satu, pada siklus 2 peserta didik sudah mulai

bertanya jika ada yang belum dipahami.

Guru meminta peserta didik yang telah selesai berdiskusi untuk

menuliskan hasil kerja mereka pada lembar jawaban yang telah

disediakan. guru meminta dua kelompok untuk mempresentasikan

LKS dan akan memberi hadiah kepada kelompok yang berani,

serentak semua kelompok berebut untuk mempresentasikan hasil

diskusinya, dan kelompok yang akhirnya maju di depan kelas adalah

kelompoknya Fatahul ‘alim dan Siti Nur Qori’ah, sementara

kelompok yang lain boleh menanggapi hasil presentasi. Guru

memberikan tepuk tangan pada kedua peserta didik yang telah

berpresentasi. setelah itu guru membimbing dan bersama-sama

mengoreksi tulisan yang ada di papan tulis.

Pembelajaran dilanjutkan dengan pembahasan PR. Guru meminta

peserta didik menuliskan jawaban PR dipapan tulis. Berbeda dengan

Page 71: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

siklus I, pada pertemuan ini peserta didik terlihat antusias dan

berlomba menuliskan jawaban PR di papan tulis. Setelah peserta didik

menuliskan jawaban PR, guru dan peserta didik lain mengkoreksi

jawaban sekaligus pendalaman materi. Guru bertanya, “jadi, apa saja

sifat-sifat belah ketupat?” dengan bergantian peserta didik menjawab”

semua sisinya sama panjang, setiap sudutnya dibagi dua sama besar

oleh diagonal-diagonalnya, diagonal-diagonalnya berpotongan saling

tegak lurus, diagonal-diagonalnya berpotongan sama panjang”.tiba-

tiba seorang peserta didik yaitu Subki bertanya”pak, lalu apakah

belahketupat itu sama dengan persegi?”. Sebelum guru menjawab

pertanyaan dari peserta didik guru menawarkan kepada semua peserta

didik siapa saja yang bisa menjawab pertanyaan dari temannya tadi.

Teryata ada beberapa yang mengacungkan tangan, dan guru memilih

satu peserta didik, yaitu Maftuchah. “sama pak, kan keempat sisinya

sama panjang”. “baik, ada yang mau berpendapat lain?”guru

memberikan umpan balik pada peserta didik yang lain. “posisinya

beda pak” peserta didik yang lain yaitu Avinda berpendapat. “baik,

pada dasarnya belah ketupat dan persegi itu sama, tapi ada yang

membedakan yaitu; kalau persegi sudut-sudutnya harus 900, diagonal

belahketupat salah satunya lebih panjang dari diagonal yang lain.”

Guru memberikan penghargaan pada peserta didik yang telah bertanya

dan berpendapat dari awal pembelajaran. Pembelajaran diakhiri

dengan pemberikan tugas yang berisi soal-soal latihan menghitung

luas daerah belah ketupat.

Pada siklus II pertemuan ke-1 kegiatan peserta didik di kelas

mulai tenang dan aktif serta suasana kelas lebih dapat terkontrol

dengan baik. Pada pertemuan ini semakin banyak peserta didik yang

bertanya.

Pertemuan II

Pertemuan II dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Senin, 1 Juni 2009

Page 72: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

O CA CA

B

D

Waktu : 12.40-14.00 WIB

Materi : Menemukan rumus dan menghitung luas daerah

belahketupat.

Seperti pada pertemuan-pertemuan biasanya, pembelajaran pada

pertemuan 2 dibuka oleh guru dengan mengucapkan salam yang

dijawab dengan serempak oleh peserta didik. Setelah itu, guru

melakukan absensi peserta didik yang hadir dalam

pembelajaran,ternyata ada 1 peserta didik yang tidak hadir pada

pertemuan itu, yaitu ardika danu saputra dikarenakan sedang sakit.

Guru bertanya tentang PR yang diberikan kemarin. “Siapa yang

belum mengerjakan PR, jangan takut silahkan angkat tangan?!”,

berbeda dengan pertemuan sebelumnya, ternyata semua peserta didik

telah mengerjakan PR, kemudian guru meminta agar PR

dikumpulkan.guru dan peserta didik membahas PR. Guru memberikan

LKS pada setiap peserta didik, kemudiandengan demonstrasi dan

tanya jawab peserta didik melengkapi LKS.

Guru memberikan 6 buah soal dan meminta peserta didik untuk

maju kedepan kelas untuk menuliskan jawaban soal. Beberapa saat

tenang dan peserta didik terlihat berkonsentrasi mengerjakan

soal.tidak lama kemudian 5 orang peserta didik maju kedepan kelas

dan mengerjakan soal. Guru mengkoreksi ke-5 jawaban dan

meluruskan jawaban-jawaban yang kurang tepat. Guru memberikan

penghargaan pada peserta didik yang telah maju. Tertinggal 1soal

yaitu

Perhatikan gambar disamping! jika ∠ OBC =

(2x +10 )0, dan besar ∠ ADO= (5x – 20 ) 0

tentukan nilai x!

Kata peserta didik sulit, guru meyakinkan bahwa mereka bisa

mengerjakan dan memberikan penguatan bahwa bila jawaban salah

Page 73: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

tidak bermasalah. Kemudian seorang peserta didik, yaitu Ali Maksum

maju mengerjakan soal tersebut. Ternyata jawabannya benar,

kemudian guru menjelaskan kedua sudut tersebut adalah sama besar

jadi untuk menghitung nilai x, ∠ OBC = ∠ ADO, kemudian

disubtitusikan.

Peserta didik meminta soal lagi, karena mereka sudah mulai

paham. Akhirnya guru menambahkan 2soal lagi. Seorang peserta

didik bertanya”boleh maju pak?”, guru mempersilahkan dan peserta

didik berlomba mengerjakan soal. Guru memberikan kesempatan pada

peserta didik lain yang mau mengkoreksi jawaban soal temannya.

Guru memberikan penghargaan pada peserta didik yang telah aktif

dalam pembelajaran.

Pembelajaran dilanjutkan dengan evaluasi selama 20 menit,

setelah evaluasi selesai lembar jawaban dikumpulkan. Ketika guru

akan mengakhiri pertemuan dengan salam, seorang peserta didik yang

bernama Anita Dwi Isnayati ”lho pak, PR nya mana?”, dengan

tersenyum guru menjawab” apa tidak bosan dikasih PR terus?”,

peserta didik lain yang bernama Budi Purnomo menjawab,”tidak pak,

malah kalau tidak dikasih PR malas belajar”. Pembelajaran diakhiri

dengan salam.

Pada pertemuan ke-2 kegiatan peserta didik dikelas sudah sangat

terkontrol oleh guru dan peserta didik sangat aktif dalam

pembelajaran serta suasana kelas tenang dan peserta didik mengikuti

semua instruksi guru saat pembelajaran.pada pertemuan ini juga

terjadi peningkatan antusias yang luar biasa, terbukti dengan

permintaan soal dan PR oleh peserta didik sendiri.

c. Hasil Pengamatan

Hasil Pengamatan yang didapatkan oleh peneliti dalam siklus II,

adalah sebagai berikut:

1. Hasil pengamatan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran

Page 74: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

a) Peserta didik yang mengumpulkan PR sudah sangat baik,

terbukti dari 35 peserta didik hanya ada 1 peserta didik yang

tidak mengumpulkan PR dan pada pertemuan 2 seluruh peserta

didik mengumpulkan PR.

b) Prosentase ketuntasan peserta didik dalam menyelesaikan

tugas PR mencapai 73% dengan kriteria baik, ketuntasan ini

lebih meningkat dibandingkan dengan siklus I.

c) Peserta didik lebih aktif dalam berdiskusi.

d) kecekatan peserta didik dalam membentuk kelompok lebih

baik.

e) Peserta didik lebih serius dalam dalam berdiskusi.

f) Banyak Peserta didik sudah berani bertanya kepada teman atau

guru tentang hal-hal yang kurang jelas.

g) Peserta didik sudah menjawab pertanyaan dari guru dengan

baik.

h) Peserta didik berlomba-lomba menuliskan jawaban soal di

papan tulis.

i) Peserta didik menjadi lebih berani mempresentasikan hasil

diskusi di depan kelas.

j) Kemampuan peserta didik untuk membuat kesimpulan materi

pelajaran sudah sangat baik.

3) Hasil pengamatan aktivitas guru

a) Kemampuan guru dalam membuka pelajaran, mengkondisikan

kelas dan memberi apersepsi sudah baik.

b) Guru sudah melatih peserta didik untuk bekerja secara

kelompok dengan baik.

c) Guru sudah memberikan bimbingan baik pada individual

maupun kelompok yang mengalami kesulitan, hal ini bisa

dilihat pada saat diskusi kelompok guru sudah berkeliling

untuk membimbing peseta didik/kelompok yang mengalami

kesulitan secara keseluruhan.

Page 75: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

d) Guru sudah memberikan motivasi peserta didik untuk

menyampaikan hasil diskusi di depan kelas dengan baik.

e) Guru sudah memberikan penghargaan terhadap kelompok

yang telah presentasi.

f) Guru sudah memfasilitasi pembahasan PR dengan baik

g) Guru bersama peserta didik sudah menyimpulkan materi yang

diajarkan pada pertemuan tersebut

h) Guru sudah memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada peserta

didik

i) Guru sudah memberikan motivasi pada peserta didik untuk

mengerjakan PR

j) Guru sudah Melakukan evaluasi pembelajaran sesuai dengan

tujuan pembelajaran.

k) Guru telah memberikan motivasi kepada peserta didik untuk

mengerjakan PR dan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

d. Hasil refleksi

Berdasarkan data-data yang diperoleh dari penelitian

menunjukkan bahwa pada siklus II pembelajaran sudah sangat baik

dari pada siklus sebelumnya. Target meningkatnya hasil belajar

peserta didik yang ditandai dengan rata-rata hasil belajar peserta didik

di atas 6,0 dengan ketuntasan belajar klasikal 85,71% sudah tercapai

pada siklus II. Sehingga peneliti dan guru memutuskan tidak perlu

diadakan siklus berikutnya

C. Pembahasan Penelitian

Pembahasan yang dilakukan berdasarkan atas hasil pengamatan

yang dilanjutkan dengan refleksi pada setiap siklus tindakan. Pada Pra siklus,

pembelajaran yang dilakukan belum mendapatkan metode penugasan sebagai

usaha membuat peserta didik menjadi lebih siap dalam proses pembelajaran,

sehingga peserta didik kurang aktif dalam proses kegiatan belajar mengajar.

Page 76: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Pada pra siklus masih banyak peserta didik yang memperoleh nilai

di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan. Nilai peserta

didik pada prasiklus ini menunjukkan bahwa dari 36 peserta didik terdapat 19

peserta didik yang nilainya belum tuntas yakni masih di bawah KKM, yaitu

60, sedangkan peserta didik yang nilainya tuntas hanya 17 peserta didik

sehingga ketuntasan belajar klasikal hanya mencapai 47,2%. Adapun rata-rata

nilai pada prasiklus ini sebesar 54,03. Sedangkan untuk hasil nilai keaktifan

peserta didik sebesar 48%

Pada siklus 1 kegiatan pembelajaran matematika sudah cukup baik.

Guru sudah memberikan pembelajaran yang cukup baik, namun ada beberapa

hal yang perlu diperbaiki, guru belum memberikan motivasi kepada peserta

didik sehingga beberapa peserta didik masih banyak peserta didik yang takut

untuk bertanya, dan peserta didik juga masih canggung dalam

mempresentasikan hasil diskusi kedepan kelas. Guru juga kurang maksimal

dalam membimbing peserta didik yang mengalami kesulitan.

Aktivitas belajar peserta didik cukup baik yaitu 55,6%, namun

prosentase keaktifan belum berada diatas indikator yang ditetapkan sehingga

dapat dikatakan bahwa penelitian belum berhasil meningkatkan aktivitas

belajar peserta didik, sehingga ada beberapa hal yang masih perlu

ditingkatkan. Hal ini bisa dilihat dari jumlah peserta didik yang berani

bertanya atas penjelasan guru masih sedikit, dalam diskusi kelompok masih

didominasi oleh peserta didik yang pandai, dengan demikian masih perlu

adanya upaya untuk lebih meningkatkan aktifitas peserta didik diantaranya

dengan memberikan motivasi kepada peserta, khususnya dalam mengerjakan

PR sebagai bahan membuat peserta didik menjdi siap dalam proses kegiatan

belajar mengajar.

Hasil belajar peserta didik pada siklus 1 yang diperoleh mengalami

peningkatan dibandingkan dengan hasil belajar pada pra siklus, hal ini dapat

dilihat dari hasil nilai evaluasi pada siklus 1 (terlampir ).

Nilai rata-rata hasil belajar peserta didik kelas VIIB pada siklus 1

sebesar 68,89 dengan ketuntasan belajar klasikal 66,67% dan yang tidak

Page 77: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

tuntas sebanyak 33,33%. Dari 36 peserta didik yang tuntas sebanyak 24

peserta didik, sedangkan yang belum tuntas sebanyak 12 peserta didik yakni

masih di bawah KKM.

Berdasarkan data di atas, diketahui bahwa untuk indikator penelitian

pertama (rata-rata kelas) sudah terpenuhi. Namun untuk indikator penelitian

kedua (ketuntasan belajar klasikal) masih di bawah ketentuan yang ditentukan

oleh peneliti. Dengan demikian diperlukan perbaikan ke tahap siklus

selanjutnya yakni pada siklus 2.

Adapun hasil belajar peserta didik pada pelaksanaan siklus I dapat

dilihat dalam tabel dan grafik berikut:

Tabel 4.1 Keaktifan dan Hasil Belajar Siklus I

No Indikator Pra Siklus Siklus I

1.

2.

3.

Rata-Rata Kelas

Ketuntasan Belajar Klasikal

Keaktifan

54,03

47,2%

48%

68,89

66,67%

55, 6%

Pada pelaksanaan siklus II sudah menunjukkan adanya hasil yang

diharapkan dari penerapan metode pembelajaran penugasan pada materi

pokok segiempat. Peserta didik sudah terbiasa dengan PR yang materinya

belum diajarkan. sehingga dengan tugas ini peserta didik lebih siap dalam

proses pembelajaran.hal ini terlihat Dari Suasana kelas yang terlihat lebih

kondusif dibandingkan dengan siklus I. Peserta didik sudah terlihat aktif

pada proses pembelajaran. Beberapa peserta didik sudah ada yang berani

bertanya kepada guru tentang kesulitan mereka. Peserta didik pun lebih

berani maju untuk mempresentasikan hasil diskusi tanpa ditunjuk oleh guru.

Bahkan, mereka berebutan dalam menuliskan jawaban soal di papan tulis

sampai guru harus menambahkan soal karena banyak peserta didik yang tidak

kebagian menjawab soal.

Nilai rata-rata hasil belajar peserta didik kelas VIIA pada siklus II

sebesar 74,23 dengan ketuntasan belajar klasikal 85,71% yang sudah berada

di atas ketentuan yaitu nilai rata-rata kelas lebih dari 60 dan ketuntasan

Page 78: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Diagram 4.1 Perbandingan Nilai Rata-Rata Kelas Pada Pra Siklus, SiklusI, dan Siklus II

belajar klasikal di atas 85 %. Jumlah peserta didik yang tuntas sebanyak 30

sedangkan yang belum tuntas sebanyak 5 peserta didik yang masih di bawah

KKM. Pada siklus II ini aktivitas belajar peserta didik juga sudah baik yaitu

76%.

Hasil belajar peserta didik pada siklus II yang diperoleh mengalami

peningkatan dibandingkan dengan hasil belajar pada siklus I, hal ini dapat

dilihat dari hasil nilai evaluasi pada siklus II (terlampir).

Pada pelaksanaan siklus II hasil belajar sudah mencapai indikator

yang diinginkan oleh peneliti yakni nilai rata-rata kelas 60 dengan

ketuntasan belajar klasikal 85%. Dengan demikian tidak perlu dilakukan

siklus 3.

Adapun hasil evaluasi pada pelaksanaan siklus II, hasil belajar dapat

dilihat pada tabel dan grafik berikut:

Tabel 4.2 Keaktifan dan Hasil Belajar Siklus II

No Indikator Pra Siklus Siklus I siklusII

1.

2.

3.

Rata-Rata Kelas

Ketuntasan Belajar Klasikal

Keaktifan

54,03

47,2%

48%

68,89

66,67%

55,6%

74,23

85,71%

76%

01020304050607080

pra siklus siklus 1 siklus 2

rata-rata kelas

Page 79: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Diagram 4.2 Perbandingan Ketuntasan Belajar Klasikal Pada Pra Siklus,

Siklus I,dan Siklus II

0.00%10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%80.00%90.00%

prasiklus siklus1 siklus2

ketuntasan belajarklasikal

0%10%20%30%40%50%60%70%80%

pra siklus siklus 1 siklus 2

keaktifan

Diagram 4.3 Perbandingan Keaktifan Pada Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II

Page 80: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Dari deskripsi dan analisis penelitian tindakan kelas yang telah

diuraikan pada bab IV dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Dengan metode penugasan peserta didik mempunyai kesiapan materi

yang lebih matang pada saat proses Kegiatan Belajar Mengajar(KBM)

berlangsung, sehingga proses pembelajaran lebih aktif.

2. Metode penugasan dapat meningkatkan keaktifan dan Hasil belajar

matematika pada materi pokok segiempat.hal ini terbukti dengan

adanya peningkatan dari pra siklus dengan nilai rata-rata 54,03 dengan

ketuntasan belajar klasikal 47,2%, meningkat menjadi 68,89 dengan

ketuntasan belajar klasikal 66,67% pada siklus I, dan pada siklus II

rata-rata kelas VIIA meningkat menjadi 74,23 dengan ketuntasan

belajar klasikal mencapai 85,71%. Begitu juga dengan keaktifan

peserta didik mengalami peningkatan dengan prosentase keaktifan

sebesar 56,04% pada siklus I, meningkat menjadi 76% pada siklus II.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran dengan

metode penugasan dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar

matematika pada materi pokok segiempat di MTs Fatahillah

B. Saran

Berkaitan dengan pembahasan hasil penelitian, bahwa model

pembelajaran penugasan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Berdasarkan kenyataan yang ada, maka saran-saran yang dapat diberikan

adalah sebagai berikut:

Setelah peneliti mengambil kesimpulan diatas, peneliti memberikan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Agar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika peserta

didik, sebaiknya guru memilih model atau strategi pembelajaran yang

tepat.

Page 81: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

2. Dalam proses pembelajaran matematika peserta didik diharapkan selalu

aktif, pembelajaran tidak hanya terpusat pada guru sementara peserta

didik hanya diam dan mendengarkan saja.

3. Hendaknya pembelajaran melalui strategi penugasan ini dapat

dikembangkan pada materi-materi lainnya khususnya pada pembelajaran

matematika.

C. PENUTUP

Dengan terselesaikannya penulisan skripsi ini, peneliti tak lupa

mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas Rahmat,

Taufiq dan Hidayah-Nya.

Peneliti menyadari adanya kekurangan dan kelemahan yang ada dalam

skripsi ini, oleh karena itu saran dan kritik dari berbagai pihak tetap peneliti

harapkan. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi peneliti pada khususnya

dan pembaca pada umumnya.

Akhirnya tak lupa peneliti sampaikan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu sepenuhnya dalam menyelesaikan skripsi ini, semoga

amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT. Amien.

Page 82: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Mulyono, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta:PT Rineka Cipta, 1999

Arini, Math, “Definisi Matematika”,http://arinimath.blogspot.com./2008/02/definisi-matematika, html (diaksestanggal 14 Desember 2009).

Anni, Catharina Tri, dkk, Psikologi Belajar, Semarang: UPT MKK UNNES,2006

Aqib, Zainal, Penelitian Tindakan Kelas, Bandung:yrama widya, 2008

Bukit Karo-karo, Ulih, dkk, Metodologi Pengajaran, Salatiga: CV Saudara, 1981

Cunayah,Cucun,dkk, pelajaran matematika untuk SMP/MTs kelas VII, Bandung:Yrama Widya,2007

Djamarah,Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta; Rineka Cipta, 2002

Ilham, Mengembangkan Keaktifan Belajar Peserta didik, http:// abangilham.wordpress.com /2009/03/31/pentingnya-upaya-guru-dalam-mengembangkan-keaktifan-belajar-peserta didik/. diakses tanggal 4Agustus 2009 pada jam 09.00 WIB.

Kamisa, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Surabaya: Kartika,1997

Kasnadi, Hartono, , Taktik Mengajar, Semarang: IKIP Semarang Press,1989

Makmun, Abin Syamsuddin, Psikologi Kependidikan,Bandung: RemajaRosdakarya, 2002

Majah, Ibnu, Sunan Ibnu Majah, Mesir : Darul Fikr, t.t.

Muslich, Masnur, KTSP Dasar Pemikiran dan Pengembangan,Jakarta: BumiAksara, 2008

Mutadi, Pendekatan Efektif Dalam Pembelajaran Matematika,Jakarta:PUSDIKLAT Tenaga Teknis Keagamaan-DEPAG, 2007

Nursidik, Pengaruh Pemberian PR Dalam Meningkatkan Kemampuan BelajarMatematika,http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2008/07/pengaruh-pemberian-pr-dalam.html [30 des 2008]

Page 83: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Panitia Sertifikasi Guru Rayon XII, Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru(PLPG) Sertifikasi Guru Dalam Jabatan, (semarang:UNNES, 2008

Purwanto, Ngalim, Prinsip-Prinsip dan Tehnik Evaluasi Pengajaran, Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2002

Roestiyah N.K, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka cipta, 1991

Sanjaya, Wina,Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,Jakarta: kencana prenada media, 2008

Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, Jakarta: RajagrafindoPersada, 2001

Simanjuntak, Lisnawaty, dkk,Metode Mengajar Metematika, Jakarta:RinekaCipta,1993

Slameto,Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: RinekaCipta,1995

Sudjana, Metode Statistika, Bandung: Tarsito, 1996

Sudjana, Nana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: RemajaRosdakarya,1999

_____, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar,Bandung : Sinar Baru algensindo,1995

Suyitno, Amin, “Pemilihan Model-Model Pembelajaran Dan Penerapannya DiSMP”, Bahan Ajar penelitian, Semarang: Universitas Negeri Semarang,2004

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:Remaja Rosdakarya, 2005

Thomas, “PR Apakah Perlu?”http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/03/30/04305249/pr.apakah.perlu[senin,30 maret 2009/04:30]

Umar, Muhammad Ali Hasan, Alhadis Lilmadrosatid Diniyyatil Awwaliyyahjuz2, Semarang:Toha Putera, 1992

Winkel, W.S.,Psikologi Pengajaran, Jakarta:Gramedia,1989

_____, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Jakarta: Gramedia, 1983

Page 84: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ifa Luthfia

Tempat Tanggal Lahir : Semarang, 30 Mei 1987

Alamat : Tapak Tugurejo 3/IV Tugu Semarang

Pendidikan Formal :

1. TK AL-Hidayah, Lulus tahun 1993

2. SDN Tugurejo 02 , Lulus tahun 1999

3. SMP N 18 Semarang, Lulus tahun 2002

4. MAN 1 Semarang, Lulus tahun 2005

Page 85: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan
Page 86: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Lampiran 1

SUBJEK PENELITIAN

KELAS VII B TAHUN PELAJARAN 2008/2009

No.

Nama Jenis kelaminL/P

Keterangan

1 Moch. Yanuar Abdillah L Jumlah siswa = 362 Ahmad Nadir L Laki-laki= 193 Ahmad Sholeh L Perempuan = 174 Ahmad Thohirin L5 Ali Maksum L6 Anita Dwi Isnayati P7 Ardika Danu Saputra L8 Atina Fitriana P9 Avinda Deviyanti P

10 Ayu Sofiana Putri P11 Budi Purnomo L12 Cintya Yulinda Putri P13 Deni Fachrus Syakirin L14 Doddy Ircham Pambudi L15 Eko Aji Setiawan L16 Eko Prasetiyo L17 Eva Tri Rohmayani P18 Ferri Rizki Ramadhan L19 Khoirul Marom L20 Lisa Umi Hanik P21 M. Fatachul Alim L22 Maftuchah P23 Mar'atul Muazizah P24 Melinda Gita Dewi P25 Muchamad Nadhirin L26 Muhammad Shidiq Ma'ani L27 Rizki Surya Saputra L28 Safa'atun Ulfa P29 Siti Nur Qori'ah P30 Soffi Wunaizzah P31 Sri Bekti Sulasih P32 Supiati Ainun Ni'mah P33 Tutik Quratu Aini P34 Umi Chabibah P35 Hisyam Abdurrahman L36 Subeki L

Page 87: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Lampiran 2

Lembar Observasi

Aktivitas Untuk Peserta Didik dalam Mengikuti Pembelajaran

Sekolah : MTs Fatahillah

Hari/ Tanggal :

Nama Siswa :

Petunjuk:

Berilah penilaian dengan tanda (√ ) pada kolom yang sesuai dengan ketentuan

sebagai berikut.

SkorNo. Aspek Pengamatan

1 2 3 4

A

B

C

D

E

F

G

H

I

J

Keaktifan peserta didik dalam mengerjakan dan

mengumpulkan tugas (PR)

Ketuntasan dalam menyelesaikan tugas PR

Keaktifan peserta didik dalam mendiskusikan

lembar kerja siswa(LKS).

Kecekatan peserta didik dalam membentuk

kelompok.

Keseriusan peserta didik dalam berdiskusi.

Keaktifan dalam bertanya.

Keterampilan saat menjawab pertanyaan.

Keberanian peserta didik dalam menuliskan

jawaban soal di papan tulis

Kecakapan dalam mempresentasikan hasil diskusi

kelompok di depan kelas.

Kemampuan peserta didik dalam menarik

kesimpulan tentang solusi masalah yang dihadapi.

Page 88: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Keterangan:

Aspek A, skor 1: jika peserta didik tidak mengumpulkan PR

skor 2: jika peserta didik terlambat mengumpulkan PR, dan ada soal

yang tidak dikerjakan

skor3: jika peserta didik mengumpulkan PR tepat waktu, tapi ada soal

yang tidak dikerjakan.

Skor 4: jika peserta didik mengumpulkan PR tepat waktu, dan seluruh

soal dikerjakan semua.

Aspek B,skor 1: jika nilai rata-rata PR 40≤

Skor 2: jika nilai rata-rata PR 41-60

Skor 3: jika nilai rata-rata PR 61-80

Skor 4: jika nilai rata-rata PR 81≥

Aspek C,skor 1: mengikuti diskusi, namun bermain sendiri.

Skor 2: mengikuti diskusi, diam dan tidak berpendapat

Skor 3: mengikuti diskusi, sedikit berpendapat

Skor 4: aktif berdiskusi

Aspek D,skor 1: tidak cekatan

Skor 2: kurang cekatan

Skor 3:cukup cekatan

Skor 4: sangat cekatan

Aspek E,skor 1: ramai sendiri

Skor 2: kurang serius, tidak berpendapat tapi tenang

Skor 3: serius, namun kurang berpendapat

Skor 4: serius, tenang, berpendapat.

Aspek F, skor 1: tidak bertanya sama sekali.

Skor 2: bertanya, tapi malu, dan takut

Skor 3: Bertanya cukup sering

Skor 4: sering bertanya

Aspek G, skor 1: tidak terampil

Skor 2: menjawab tapi salah

Page 89: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Skor 3: menjawab tapi kurang tepat

Skor 4; menjawab dan benar

Aspek H, skor 1: tidak berani menulis

Skor 2: berani menulis tapi dipaksa

Skor 3; berani menulis dan tidak dipaksa

Skor 4: berani menulis dan terlihat antusias.

Aspek I, skor 1: tidak maju dan tidak ingin maju

Skor 2: tidak maju tapi punya keinginan untuk maju

Skor 3:maju tapi dipaksa

Skor 4: cakap

Aspek J, skor 1: tidak cakap

Skor 2: kurang cakap

Skor 3: cukup cakap

Skor 4: cakap

Page 90: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI PENGELOLAAN PEMBELAJARANPenerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil

Belajar Matematika Pada Materi Pokok Segiempat

Sekolah : MTs FatahillahHari/ Tanggal :Nama Guru :Jam Ke :

Tindak mengajarPelaksanaanNo Aspek pengamatan

Ya Tidak1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Guru membuka pelajaran, mengkondisikan kelas dan

memberi apersepsi

Guru membimbing peserta didik dalam diskusi

kelompok.

Guru melatih peserta didik untuk bekerja secara

kelompok.

Guru memberikan bimbingan baik pada individual

maupun kelompok yang mengalami kesulitan.

Guru memberikan motivasi peserta didik untuk

menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.

Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok

yang berhasil mendiskusikan Lembar Kerja Siswa dan

memberikan motivasi kelompok yang dipandang

kurang berhasil dalam mendiskusikan Lembar Kerja

Siswa

Guru memfasilitasi pembahasan PR

Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang

diajarkan pada pertemuan tersebut

Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada

peserta didik

Page 91: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

10.

11.

12.

Guru memberikan motivasi pada peserta didik untuk

mengerjakan PR

Guru melakukan evaluasi pembelajaran sesuai dengan

tujuan pembelajaran.

Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk

mengerjakan PR dan aktif dalam kegiatan pembelajaran

Page 92: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

p

l

Lampiran 4RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

PRA SIKLUS

Sekolah : MTs FatahillahMata Pelajaran : MatematikaKelas/Semester : VII/2Alokasi waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan).Standar Kompetens : Memahami konsep segiempat dan segitiga serta

menentukan ukurannya.Kompetensi Dasar : 6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan

segiempat serta menggunakannya dalam pemecahanmasalah

Indikator :1. Mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang2. Menemukan rumus keliling dan luas persegi panjang3. Menghitung keliling dan luas daerah persegi panjang.

A. Tujuan Pembelajaran1. Peserta didik dapat mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang2. Peserta didik dapat menemukan rumus keliling dan luas daerah persegi panjang3. Peserta didik dapat menghitung keliling dan luas daerah persegi panajng dengan

menggunakan rumus

B. Materi Pokok pembelajaranPersegi Panjang

Sifat-sifat persegi panjang:4) Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar ( // )5) Kedua diagonal sama panjang dan saling berpotongan dan membagi

dua diagonal sama panjang6) Keempat sudutnya siku-siku.

Keliling dan Luas persegi panjang

K = 2(p+l)

L = p x l

Page 93: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

C. Model PembelajaranCeramah, Diskusi, dan Tanya jawab

D.Langkah Pembelajaran:

Keterangan : K = Kasikal, I = individu

E.Media, Sarana dan Sumber Belajar.1. Media Belajar :

LKS 1 (Lembar Kerja Siswa).2. Sarana Belajar : Penggaris, kapur/spidol, penghapus dan papan tulis.3. Sumber Belajar :

a. Buku Paket Matematika SMP kelas VII, dari Pemerintah Kota.

PengorganisasianNo Kegiatan pembelajaran Peserta

didik Waktu

1.

2.

3.

4.

5.6.

7.

8.

9.

10.

11.

Pendahuluan :Apersepsi:Guru memberikan salam kepada semuapeserta didikGuru mengadakan presensi terhadapkehadiran peserta didikGuru memberikan motivasi kepada pesertadidik

Kegiatan Inti :Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari4 – 5 siswaGuru memberikan lembar kerja kepada siswa.Setiap kelompok mendiskusikan untukmengisi lembar kerjaPerwakilan dari kelompok mempresentasikanhasil diskusiGuru bersama siswa mengkoreksi hasildiskusi, sekaligus pandalaman materi.Bagi siswa yang belum paham dapat bertanyaagar dapat memahaminya

Penutup :Siswa diminta merangkum kembali materiyang telah dipelajari hari itu.Guru memberikan PR tentang soal-soal materiselanjutnya, yaitu jajargenjang.

K

K

I

K

I

K

15 menit

15 menit

10 menit

15 menit

10 menit

15 menit

Page 94: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

b. Buku Matematika untuk SMP/MTs kelas VII, penerbit YRAMAWIDYA.

F. Penilaian :1. Prosedur Tes:

a. Tes Awal : Adab. Tes Proses : Adac. Tes Akhir : Ada

2. Jenis Tes:a. Tes Awal : lisanb. Tes Proses : pengamatanc. Tes Akhir : Pilihan ganda dan Uraian

3. Alat Tes: Terlampir

Semarang, 18 Mei 2009 Guru Mapel matematika Peneliti

Slamet Santoso, S.Si Ifa Luthfia NIM. 3105112

Page 95: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

E

A B

CD

16cmA B

CD

x

Lampiran 5

Lembar Pretes

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat!

1. pernyataan yang benar adalah...a. persegi panjang adalah segiempat yang sisi-sisi yang berhadapan

sama panjang dan sejajarb. persegi panjang adalah bangun yang dibatasi empat sisis garis

lurusc. persegi panjang adalah segiempat yang mempunyai dua sisi yang

sama panjang.d. Persegi panjang adalah segiempat yang dua sudutnya 900

2. Pernyataan tentang diagonal persegi panjang yang benar adalah...a. berpotongan tegak lurusb. membagi dua persegi panjang menjadi dua segitiga yang siku-sikuc. membagi dua sama panjangd. berpotongan membagi daerah persegi panjang menjadi empat

daerah yang luasnya sama3. keliling suatu persegi panjang adalah 36 cm. Lebar persegi panjang itu 8

cm. Luas persegi panjang itu adalah....a. 64 cm2 c. 80 cm2

b. 72 cm2 d. 70 cm2

4. panjang BE pada persegi panjangdisamping 7 cm. Maka panjang diagonalAC = ...

a. 7 cm c. 13 cmb. 12 cm d. 14 cm

5. luas persegi panjang ABCD =192 cm2.jika panjang AB =16cm, dan BC = x. Makapanjang diagonalnyaadalah.......a. 25 cm

b. 20 cmc. 15 cmd. 10 cm

B. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!

Page 96: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

1. Pak tono akan menjual sawah, keliling sawah pak tono 240 m. jikapanjang sawah pak tono 70 m, dan harga setiap m2 adalah 25.000, makaberapa uang pak tono dari hasil menjual sawahnya?

2. Seorang atlet sedang berlari mengelilingi lapangan yang berbentukpersegi panjang, panjang lapangan itu 150 m dan lebar 70 m. Bila atletberlari mengelilingi lapangan sebanyak tiga kali. Berapa meterkah jarakyang ditempuh atlet tersebut?

Page 97: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Lampiran 6PEMBAHASAN PRETES

I.1. -Pernyataan A (Benar)

-Pernyataan B (Salah) -Pernyataan C (Salah) -Pernyataan D (Salah), Sehingga jawaban yang benar adalah A.

2. - Pernyataan A (Salah)- Pernyataan B (Salah)- Pernyataan C (Benar)- Pernyataan D (Salah), Sehingga jawaban yang benar adalah C.

3. Diket : Kell = 36Luas = 8 cm

Ditanya :Luas ?Jawab: Kell = 2 (P + l)

36 = 2 (P + 8)36 = 2P + 162P = 20 P = 10Luas = P x l = 10 x 8 = 80 cm2

Jadi jawaban yang benar adalah C4. Diketahui: BE = 7cm

Ditanya: panjang AC ?Jawab : AC = 2 x Panjang BE

AC = 2 x 7 = 14 , jadi jawaban yang benar adalah (D)

5. Diketahui: Luas = 192 AB = 16cm BC = x

Ditanya : Panjang diagonal?Jawab :

Luas = AB . BC 192 = 16 . (x)

x =16

192 = 12

panjang diagonal = 22 BCAB +

= 22 1216 + = 144256 +

Page 98: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

= 400 = 20

Jadi jawaban yang benar adalah (B)

II.1. Diketahui : kell = 240 m

p = 70 mharga sawah = 25.000/m2

Ditanya : uang hasil menjual sawah?Jawab: kell = 2 (p+l) L = p x l

240 = 2 (70 +l) = 70 x 50240 = 140 + 2l = 3500100 = 2 l l = 50

uang hasil penjualan sawah = 3500 x 25.000= 87.500.000

Jadi uang hasil penjualan sawah pak Tono sebesar Rp. 87.500.000

2. Diketahui : P = 150 cm l = 70 cmkeliling 3 kali putaran

Ditanya:jarak yang ditempuh?Jawab: Keliling = 2 ( p +l)

= 2(150 + 70) = 2(220) = 440

jarak yang ditempuh = 3(440) = 1320 m.

Jadi, jarak yang ditempuh sejauh 1320 m

Page 99: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Lampiran 7DAFTAR NILAI TES PRA SIKLUS

KELAS VII B

No Nama peserta didik Nilai Keterangan1 Moch. Yanuar Abdillah 40 TIDAK TUNTAS2 Ahmad Nadir 40 TIDAK TUNTAS3 Ahmad Sholeh 45 TIDAK TUNTAS4 Ahmad Thohirin 60 TUNTAS5 Ali Maksum 60 TUNTAS6 Anita Dwi Isnayati 55 TIDAK TUNTAS7 Ardika Danu Saputra 30 TIDAK TUNTAS8 Atina Fitriana 60 TUNTAS9 Avinda Deviyanti 75 TUNTAS

10 Ayu Sofiana Putri 50 TIDAK TUNTAS11 Budi Purnomo 50 TIDAK TUNTAS12 Cintya Yulinda Putri 50 TIDAK TUNTAS13 Deni Fachrus Syakirin 55 TIDAK TUNTAS14 Doddy Ircham Pambudi 30 TIDAK TUNTAS15 Eko Aji Setiawan 50 TIDAK TUNTAS16 Eko Prasetiyo 70 TUNTAS17 Eva Tri Rohmayani 60 TUNTAS18 Ferri Rizki Ramadhan 50 TIDAK TUNTAS19 Khoirul Marom 50 TIDAK TUNTAS20 Lisa Umi Hanik 45 TIDAK TUNTAS21 M. Fatachul Alim 60 TUNTAS22 Maftuchah 65 TUNTAS23 Mar'atul Muazizah 40 TIDAK TUNTAS24 Melinda Gita Dewi 45 TIDAK TUNTAS25 Muchamad Nadhirin 45 TIDAK TUNTAS26 Muhammad Shidiq Ma'ani 70 TUNTAS27 Rizki Surya Saputra 45 TIDAK TUNTAS28 Safa'atun Ulfa 60 TUNTAS29 Siti Nur Qori'ah 65 TUNTAS30 Soffi Wunaizzah 75 TUNTAS31 Sri Bekti Sulasih 60 TUNTAS32 Supiati Ainun Ni'mah 60 TUNTAS

Page 100: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

33 Tutik Quratu Aini 65 TUNTAS34 Umi Chabibah 60 TUNTAS35 Hisyam Abdurrahman 45 TIDAK TUNTAS36 Subeki 60 TUNTAS Jumlah 1945 Rata-rata 54.027

Keterangan :

Rata-rata (x) =∑∑

PN

= 027.5436

1945==

Persentase Ketuntasan Klasikal = %10036

xT∑ 2.47%100

3617

== x %

Semarang, 20 Mei 2010

Peneliti Guru Mapel Matematika

Ifa Luthfia Slamet Santoso, S.Si

Page 101: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

A

C

B

D

O

Lampiran 8RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SIKLUS I (Pertemuan ke-1)

Sekolah : MTs FatahillahMata Pelajaran : MatematikaKelas/Semester : VII/2Alokasi waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan).Standar Kompetens : Memahami konsep segiempat dan segitiga serta

menentukan ukurannya.Kompetensi Dasar : 6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan

segiempat serta menggunakannya dalam pemecahanmasalah

Indikator :1. Mengidentifikasi sifat-sifat jajargenjang2. Menemukan rumus keliling jajargenjang3. Menghitung keliling jajargenjang

A. Tujuan Pembelajaran1. Melalui metode penugasan peserta didik dapat memperdalam konsep

tentang sifat-sifat jajargenjang2. Peserta didik dapat menemukan rumus keliling Jajargenjang3. Melalui metode penugasan peserta didik dapat termotivasi untuk belajar

tentang sifat-sifat dan menghitung keliling jajargenjang

B. Materi Pokok pembelajaranJajargenjangSifat-sifat jajargenjang:

5) Sisi-sisi yang berhadapan samapanjang dan sejajar.AB // CD, BC // AD

6) Sudut-sudut yang berhadapansama besar∠A = ∠C, dan ∠B = ∠D

7) Jumlah sudut-sudut yang berdekatan adalah 1800

∠A + ∠B =1800 ∠C + ∠D =1800

∠B + ∠C =1800 ∠D + ∠A =1800

Page 102: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

q

p

A

D C

B

8) kedua diagonal salingberpotongan membagi diagonalmenjadi dua sama panjangAO = CO, dan BO = DO

Keliling Jajargenjang

K = p + q + p + q = 2 x (p + q)

Contoh soal:

Perhatikan jajargenjang ABCD disamping!Jika panjang BC =6cm dan AB : BC = 4:3, makaberapakah kelilingnya?Jawab:AB : BC = 4 : 3AB : 6 = 4 : 3

AB = 634

× = 8

Keliling ABCD = 2( AB + BC )= 2(8+ 6)= 2 (14)= 28

Jadi, kelilingnya adalah 28 cm.C. Model Pembelajaran

Pemberian tugas, diskusi, dan tanya jawab

D. Langkah Pembelajaran:Pengorganisasian

No Kegiatan pembelajaran Pesertadidik Waktu

1.

2.

3.

4.

Pendahuluan :Apersepsi:Guru memberikan salam kepada semuapeserta didikGuru mengadakan presensi terhadapkehadiran peserta didikGuru mengulang sedikit materi sebelumnya

PR dikumpulkan

K

I

12 menit

3 menit

Page 103: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Keterangan : K = Kasikal, I = individuE. Media, Sarana dan Sumber Belajar.

1. Media Belajar :LKS 1 (Lembar Kerja Siswa).

2. Sarana Belajar : Penggaris, kapur/spidol, penghapus dan papan tulis.3. Sumber Belajar :

a. Buku Paket Matematika SMP kelas VII, dari Pemerintah Kota.b. Buku Matematika untuk SMP/MTs kelas VII, penerbit YRAMA

WIDYA.F. Penilaian :

1. Prosedur Tes:a. Tes Awal : Tidak Adab. Tes Proses : Adac. Tes Akhir : Ada

2. Jenis Tes:a. Tes Awal : -b. Tes Proses : Uraianc. Tes Akhir : Pilihan ganda dan Uraian

3. Alat Tes: Terlampir

Semarang, 25 Mei 2009 Guru Mapel matematika Peneliti

Slamet Santoso, S.Si Ifa Luthfia

5.

6.7.

8.

9.10.

11.

12.

Kegiatan Inti :Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari4 – 5 siswaGuru memberikan lembar kerja kepada siswa.Setiap kelompok berdiskusi untuk mengisilembar kerjaPerwakilan dari kelompok mempresentasikanhasil diskusiKelompok lain menanggapi presentasiPembahasan PR sekaligus pendalaman materi

Penutup :Siswa diminta merangkum kembali materiyang telah dipelajari hari itu.Guru memberikan PR tentang soal-soal materiselanjutnya, yaitu menemukan rumus danmenghitung luas jajargenjang

K

KG

I

IK

K

5 menit

15 menit

10 menit

5 menit20 menit

10 menit

Page 104: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

t

a

t t

a

Gambar 1

Gambar 2

NIM. 3105112

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANSIKLUS I (Pertemuan ke-2)

Sekolah : MTs FatahillahMata Pelajaran : MatematikaKelas/Semester : VII/2Alokasi waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan).Standar Kompetens : Memahami konsep segiempat dan segitiga serta

menentukan ukurannya.Kompetensi Dasar : 6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan

segiempat serta menggunakannya dalam pemecahanmasalah

Indikator : 1. Menemukan rumus luas jajargenjang2. Menghitung luas daerah jajargenjang

A. Tujuan Pembelajaran1. Melalui metode penugasan peserta didik dapat memperdalam konsep

tentang luas jajargenjang2. Peserta didik dapat menemukan rumus luas daerah Jajargenjang3. Melalui metode penugasan peserta didik memiliki keterampilan4. menghitung luas daerah jajargenjang

B. Materi Pokok Pembelajaran

Luas jajargenjang

5. Perhatikan Gambar (1)

Page 105: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

a. Bangun datar diatas adalah jajargenjangb. Alasnya= 5 satuanc. tingginya = 3 satuan

6. Gambar (1) diubah dengan sedemikian rupa menjadi bangun (2)7. Perhatikan Gambar (2)

a. Bangun datar yang terbentuk adalah persegi panjangb. Panjangnya 5 satuanc. Lebarnya 3 satuan

8. Bangun datar pada gambar (1) dan gambar (2) adalah samaJadi : Luas gambar (1) = Luas gambar (2) = Luas daerah persegi panjang = p x l = 5 x 3 = 15 satuan

L = a x t

Contoh soal: Luas daerah jajargenjang ABCD adalah 4221 cm2. Jika tingginya

5 cm, berapakah alas jajargenjang?Jawab:

Diketahui, L = 4221 cm2 dan t = 5 cm

L = a x t

4221 = a x 5

a =5

42 21

=52

85

= 581085

5285

⋅==×

C. Model PembelajaranPemberian tugas, diskusi, dan tanya jawab

D. Langkah Pembelajaran:Pengorganisasian

No Kegiatan pembelajaran Pesertadidik Waktu

1.

2.

3.

4.

Pendahuluan :Apersepsi:Guru memberikan salam kepada semuapeserta didikGuru mengadakan presensi terhadapkehadiran peserta didikGuru mengulang sedikit materi sebelumnya

PR dikumpulkan

K

I

12 menit

3 menit

Page 106: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Keterangan : K = Kasikal, I = individu

E. Media, Sarana dan Sumber Belajar.1. Media Belajar : LKS 1 (Lembar Kerja Siswa).2. Sarana Belajar : Penggaris, kapur/spidol, penghapus dan papan tulis.3. Sumber Belajar :

a. Buku Paket Matematika SMP kelas VII, dari Pemerintah Kota.b. Buku Matematika untuk SMP/MTs kelas VII, penerbit YRAMA

WIDYA.F. Penilaian :

1. Prosedur Tes:a. Tes Awal : Tidak Adab. Tes Proses : Adac. Tes Akhir : Ada

2. Jenis Tes:a. Tes Awal : -b. Tes Proses : Pengamatanc. Tes Akhir : Pilihan ganda dan Uraian

3. Alat Tes: Terlampir

Semarang, 27 Mei 2009 Guru Mapel matematika Peneliti

Slamet Santoso, S.Si Ifa Luthfia NIM. 3105112

5.

6.

7.

8.

9.10.

11.12.

Kegiatan Inti :Perwakilan siswa menuliskan jawaban PR dipapan tulisSiswa lain dan guru mengkoreksi jawaban PRyang telah ditulisDengan sarana LKS guru menyampaikanpendalaman materiBagi siswa yang belum paham dapat bertanyaagar dapat memahaminyaPemberian soal evaluasi pada siswa.Siswa mengerjakan evaluasi.

Penutup :Mengumpulkan hasil evaluasi.Guru memberikan PR materi selanjutnya,yaitu belah ketupat.

I

K

K

K

K

K

5 menit

10 menit

15 menit

5 menit

20 menit

5 menit

Page 107: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

A

D C

B

O

Lampiran 9

KelompokLembar Kerja Siswa (LKS) siklus I 1.

2.3.4.5.

Menemukan Sifat sifat jajar genjang

Perhatikan gambar diatas!Untuk lebih memahami Sifat-sifat jajar genjang, lengkapilah lembar kerja berikutini!

1. Sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar( // )AB = ..., BC = ....AB// CD, ...//...

2. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar∠ A = ∠ …dan ∠ B = ∠ ….

3. Dua sudut yang berdekatan saling berpelurusUkurlah A, B ,C , dan D!∠ A + ∠ B = 1800 ∠ B + ∠ C = ... ... + ... = ... ... + ... = ...∠ C + ∠ D = … ∠ A + ∠ D = 1800

... + ...= ... ... + ... = ...4. Diagonal jajargenjang saling membagi dua sama panjang

Dengan penggaris ukurlah panjang AO =..., CO =..., BO = …, DO =…Apakah panjang AO sama dengan CO ?Apakah panjang BO sama dengan DO?

Jadi, sifat –sifat jajargenjang :

Page 108: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

A

D C

B

q

p

lp

t

a a t

t t

a a t

Gambar 1

1.....................................................................................2....................................................................................3.....................................................................................4.....................................................................................

Menemukan rumus keliling jajaran genjang

Perhatikan gambar dibawah ini dan isilah titik-titik dibawah ini!

Keliling jajaran genjang adalah jumlah panjang sisinya.Lihat gambar jajaran genjang diatas, mengingat sifat jajargenjang yangpertama, maka panjang AB = dan BC = , jika panjang AB = p dan BC = qsehingga Keliling ABCD = . + + +

= + + + = 2 x ( + )

Simpulan:Untuk setiap jajaran genjang ABCD jika keliling K, maka K = 2 x ( + )

Menemukan Luas daerah Jajaran Genjang

Ingatkah Kalian?Sebuah persegi panjang dengan panjang (p),lebar (l) dan luas (L) maka luas daerah persegipanjang adalah

L = …….. x ………

Kerjakan langkah-langkah kerja dibawah ini dengan baik danbenar!

Page 109: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Gambar 2

1. Perhatikan Gambar (1)a. Bangun datar apakah diatas?b. Berapa alasnya? . satuanc. Berapa tingginya ? .. satuan

2. Gambar (1) diubah dengan sedemikian rupa menjadi bangun (2) !3. Perhatikan Gambar (2)

a. Bangun datar apakah yang terbentuk?b. Berapa panjangnya? . satuanc. Berapa lebarnya ? .. satuan

4. Apakah luas bangun datar pada bangun (1) sama dengan gambar (2) ? .....Jadi : Luas gambar (1) = Luas gambar (2) Luas daerah... = Luas daerah .... = .... x .... = ...x ..... = .... satuan

Simpulan : Jika sebuah Jajaran Genjang dengan alas(a),tinggi (t), dan luas daerah (L), maka, L = .... x .....

Page 110: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Lampiran 10Pembagian Kelompok Siklus I

Kelompok 1:1. Moch. Yanuar Abdillah2. Anita Dwi Isnayati3. Ali Maksum4. Ahmad Nadir

Kelompok 2:1. Tutik Quratu Aini2. Umi Chabibah3. Ayu Sofiana Putri4. Avinda Deviyanti

Kelompok 3:1. Ahmad Sholeh2. Ahmad Thohirin3. Budi Purnomo4. Doddy Ircham Pambudi

Kelompok 4:1. Atina Fitriana2. Cintya Yulinda Putri3. Eva Tri Rohmayani4. Melinda Gita Dewi

Kelompok 5:1. Deni Fachrus Syakirin2. Eko Aji Setiawan3. Eko Prasetiyo4. Ferri Rizki Ramadhan

Kelompok 6 :1. Khoirul Marom2. Muhammad Shidiq Ma'ani3. Rizki Surya Saputra4. Muchamad Nadhirin

Kelompok 7:1. Lisa Umi Hanik2. Hisyam Abdurrahman3. Subeki4. M. Fatachul Alim

Kelompok 8 :1. Maftuchah2. Mar'atul Muazizah3. Safa'atun Ulfa4. Siti Nur Qori'ah

Kelompok 9:1. Soffi Wunaizzah2. Supiati Ainun Ni'mah3. Sri Bekti Sulasih4. Ardika Danu Saputra

Page 111: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Lampiran 11Tugas Rumah (PR) Siklus I (pertemuan 1)

Petunjuk :a. Bacalah basmasah sebelum mengerjakan.b. Dianjurkan membuka buku dari beberapa sumber.c. Boleh dikerjakan individu maupun kelompok

Kerjakan dengan baik dan benar!1. Pada jajar genjang PQRS diketahui ∠ P = (3x + 2 ) dan ∠ S = (x + 30 ).

Tentukan Nilai x , ∠ sudut P dan ∠ S!

2. Pada jajar genjang ABCD diketahui panjang AB = ( 3m +5 ) cm dan CD = (m + 8)cm. Jika keliling jajar genjang ABCD = 58 cm. Tentukan nilai m,panjang AB dan CD!

Tugas Rumah (PR) Siklus I (pertemuan 2)

Petunjuk :a. Bacalah basmasah sebelum mengerjakan.b. Dianjurkan membuka buku dari beberapa sumber.c. Boleh dikerjakan individu maupun kelompok

Kerjakan dengan baik dan benar!1. Diketahui PQRS adalah suatu jajar genjang dengan diagonal PR dan QS yang

berpotongan di titik T. Jika PQ = (x +5 ) cm, SR = (3x -3 )cm QR = (2x – 2 )cm maka hitung :

a. Nilai xb. Luas PQRS jika tinggi 5 cmc. Keliling PQRS

2. Atap sebuah rumah akan diberi genteng berbentuk jajar genjang denganpanjang alas 30 m dan tinggi 20 m. Jika luas atap 120 m2. Berapa banyakminimum genteng yang dibutuhkan?

Page 112: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

P

S R

Q(3x+2)

(x+30)

A B(3m+5)

(m+8)

CD

Lampiran 12Pembahasan PR Siklus I pertemuan 1

1. Diketahui:∠ P = (3x + 2 )∠ S = (x + 30 )Ditanya: nilai x, ∠ P, dan∠ S?Jawab:Ø Sudut yang berdekatan bejumlah 180(Sifat jajargenjang)

∠ P+ ∠ S = 1800

(3x + 2 ) + (x + 30 ) = 1800

4x +32 = 1800

4x = 1800

x = 450

Jadi nilai x = 450, subtitusikan x∠ P = 3x + 2 ∠ S = x + 30

= 3(45) + 2 = 45 +30 = 135 + 2 = 75 = 137Jadi, ∠ P = 1370dan∠ S = 750

2. Diketahui:AB = (3m + 5 ) cmBC = (m + 8 ) cmKeliling ABCD = 58 cmDitanya: nilai m, panjang AB dan ∠ BC?Jawab:Keliling = 2 (AB + BC)

58 = 2(3m + 5 + m + 8) 58 = 2(4m + 13) 58 = 8m + 26 8m = 58 – 26 8m = 32 m = 4subtitusikan m,AB = (3m + 5 ) BC = (m + 8 ) cm = 3(4) + 5 = 4 +8

= 12 +5 = 12= 17

Jadi, Panjang AB = 17cm, dan panjang BC = 12 cm.

Page 113: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

A

D C

B

Lampiran 13Lembar Soal Tes Evaluasi siklus I

I. Pilihlah jawaban yang paling benar!1. Dari pernyataan berikut ini:

(1) sisi –sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar(2) diagonal-diagonalnya sama panjang dan saling tegak lurus(3) sudut-sudut yang berhadapan sama besar(4) jumlah sudut yang berdekatan adalah 1800

yang merupakan sifat-sifat jajaran genjang adalah?b. (1), (2), (3) c. (1), (3), (4)c. (1), (2), (4) d. (2), (3), (4)

2. Pada gambar disamping diketahui jajaran genjang ABCD dengan ∠ A :∠ B = 17 : 28. besar ∠ A = ...

a.510

b.680

c.700

d.850

3. Pada jajar genjang PQRS diketahui panjang PQ = (3m +5)cm dan QR =(m+8)cm. Jika keliling jajar genjang PQRS = 58 cm, maka nilai madalah...a. 6 c. 3b. 5 d. 4

4. Sebuah jajar genjang mempunyai panjang sisi 21cm dan 15cm. Berapakahkelilingnya?a. 72 cm c. 102 cmb. 82 cm d. 54 cm

5. Bila diketahui tinggi jajar genjang = 7 cm dan panjang alas = 13 cm.Berapakah luas jajar genjang?a. 90cm2 c. 92 cm2

b. 91cm2 d. 93 cm2

II. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!1. Diketahui sebuah jajar genjang dengan ukuran sebagai berikut!

No Alas Tinggi Keliling Luasa. 12 cm 16 cm ... cm ... cm2

b. ... cm 8 cm ... cm 36 cm2

Page 114: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

A B(3m+5)

(m+8)

CD

c. 9 cm ... cm ... cm 108 cm2

2. Atap sebuah rumah akan diberi genteng berbentuk jajar genjang denganpanjang alas 20 cm dan tinggi 16 cm. Jika luas atap 192 m2. Berapabanyak genteng yang dibutuhkan?

Lampiran 14 PEMBAHASAN SOAL EVALUASI SIKLUS I

I.1. Pernyataan berikut ini:

(1) sisi –sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar(benar)(2) diagonal-diagonalnya sama panjang dan saling tegak lurus( salah)(3) sudut-sudut yang berhadapan sama besar(benar)(4) jumlah sudut yang berdekatan adalah 1800(benar) jadi, jawaban yang benar adalah C, yaitu (1,3,4)

2. Pada gambar disamping diketahui jajaran genjang ABCD dengan ∠ A: ∠ B = 17 : 28. besar ∠ A = ...∠ A dan ∠ B adalah sudut yang berdekatan, menurut sifatnya jumlahsudut yang berdekatan adalah 1800.Misalkan ∠ A =17x, ∠ B = 28x, berarti ∠ A + ∠ B = 1800

17x + 28x = 1800

45x = 1800

x = 4∠ A =17x = 17(4) = 68, jadi, jawaban yang benar adalah B

3. Diketahui:AB = (3m + 5 ) cmBC = (m + 8 ) cmKeliling ABCD = 58 cmDitanya: nilai m, panjang AB dan ∠ BC?Jawab:Keliling = 2 (AB + BC)58 = 2(3m + 5 + m + 8)

58 = 2(4m + 13) 58 = 8m + 26 8m = 58 – 26 8m = 32 m = 4

jadi, jawaban yang benar adalah D

4. Diketahui:P = 21cm dan q = 15cm.Ditanya:Berapakah kelilingnya?

Jawab:K = 2 (p+q)

Page 115: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

= 2 (21 +15) = 2 ( 36) = 72 cm, jadi, jawaban yang benar adalah A

5. Diketahui:alas = 13cm dan tinggi = 7cm.Ditanya:Berapakah luasnya?Jawab:L = a x t

= 13 x 7 = 91, jadi, jawaban yang benar adalah B

II.1. Lengkapilah tabel dibawah ini

No Alas Tinggi Keliling Luasa. 12 cm 16 cm 64 192 cm2

b. 6 8 cm 32 36 cm2

c. 9 cm 12 54 cm 108 cm2

a. Alas = 12cm, tinggi = 16cm, sisi miring = 22 1612 += 256144 += 256144 += 400= 20

Keliling = 2(alas+sisimiring) =2 (12 + 20) = 2 (32) = 64Luas = 12 x 16 = 192 cm2

b. tinggi = 8 cm, Luas = 36cm. Alas =tinggiluas =

836 = 6cm

sisi miring = 22 86 + = 1006436 =+ = 10 cmkeliling = 2(alas+sisimiring) = 2 (6 +10) = 2 (16) = 32 cm

c. alas = 9 cm, Luas = 108 cm2, tinggi =tinggiluas =

9108 = 12 cm

sisi miring = 22581144912 22 =+=+ = 15 Keliling = 2(alas+sisimiring) = 2 (12 +15) = 2 (27) = 54 cm

2. Diketahui: luas atap 192 m2, akan di beri genteng berbentuk jajar genjangdengan panjang alas 20 cm, dan tinggi 16 cm

Ditanya : banyak genteng yang dibutuhkan ?Jawab :Luas jajar genjang = a x t

= 20 x 16= 320 cm2

Page 116: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Luas atap adalah 192 m2 atau 1920000cm2

Banyak genteng yang dibutuhkan =enjangjajluas

atapluasarg

=320

1920000

= 6000Jadi, banyaknya genteng yang dibutuhkan sebanyak 6000 buah.

Page 117: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Lampiran 15

PENSEKORAN SOAL-SOAL EVALUASI SIKLUS I

1. Skor 10 untuk soal evaluasi yang pilihan ganda bernomor 1,2,3,4,5

2. Skor 25 untuk soal evaluasi yang uraian bernomor 1 dan 2

Keterangan Rumus :

Rata-rata (x) =∑∑

PN

Nilai (N) = skor soal pilihan ganda + skor soal uraian

Persentase Ketuntasan Klasikal = %100xPT

∑∑

Keterangan :

N = Nilai Peserta Didik

P = Peserta Didik

T = Peserta Didik yang Tuntas

Page 118: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Lampiran 16DAFTAR NILAI TES EVALUASI SIKLUS I

KELAS VII B

No Nama peserta didik Nilai Keterangan1 Moch. Yanuar Abdillah 55 TIDAK TUNTAS2 Ahmad Nadir 50 TIDAK TUNTAS3 Ahmad Sholeh 60 TUNTAS4 Ahmad Thohirin 40 TIDAK TUNTAS5 Ali Maksum 95 TUNTAS6 Anita Dwi Isnayati 50 TIDAK TUNTAS7 Ardika Danu Saputra 45 TIDAK TUNTAS8 Atina Fitriana 90 TUNTAS9 Avinda Deviyanti 75 TUNTAS

10 Ayu Sofiana Putri 55 TIDAK TUNTAS11 Budi Purnomo 75 TUNTAS12 Cintya Yulinda Putri 100 TUNTAS13 Deni Fachrus Syakirin 40 TIDAK TUNTAS14 Doddy Ircham Pambudi 45 TIDAK TUNTAS15 Eko Aji Setiawan 85 TUNTAS16 Eko Prasetiyo 80 TUNTAS17 Eva Tri Rohmayani 55 TIDAK TUNTAS18 Ferri Rizki Ramadhan 55 TIDAK TUNTAS19 Khoirul Marom 30 TIDAK TUNTAS20 Lisa Umi Hanik 65 TUNTAS21 M. Fatachul Alim 80 TUNTAS22 Maftuchah 80 TUNTAS23 Mar'atul Muazizah 70 TUNTAS24 Melinda Gita Dewi 90 TUNTAS25 Muchamad Nadhirin 60 TUNTAS26 Muhammad Shidiq Ma'ani 95 TUNTAS27 Rizki Surya Saputra 70 TUNTAS28 Safa'atun Ulfa 50 TIDAK TUNTAS29 Siti Nur Qori'ah 65 TUNTAS

Page 119: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

30 Soffi Wunaizzah 80 TUNTAS31 Sri Bekti Sulasih 100 TUNTAS32 Supiati Ainun Ni'mah 80 TUNTAS33 Tutik Quratu Aini 80 TUNTAS34 Umi Chabibah 80 TUNTAS35 Hisyam Abdurrahman 80 TUNTAS36 Subeki 75 TUNTAS

Jumlah 2480

Rata-rata 68.88889

Keterangan :

Rata-rata (x) =∑∑

PN

= 89.6836

2480==

Persentase Ketuntasan Klasikal = %10036

xT∑ 67.66%100

3624

== x %

Semarang, 27 Mei 2009

Peneliti Guru Mapel Matematika

Ifa Luthfia Slamet Santoso, S.Si

Page 120: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Lampiran 17Nilai PR Siklus I

NilaiNO Namapertemuan1 pertemuan 2

rata-rata

1 Moch. Yanuar Abdillah 0 0 02 Ahmad Nadir 0 0 03 Ahmad Sholeh 0 35 17.54 Ahmad Thohirin 40 40 405 Ali Maksum 50 75 62.56 Anita Dwi Isnayati 35 65 507 Ardika Danu Saputra 0 0 08 Atina Fitriana 40 70 559 Avinda Deviyanti 50 50 50

10 Ayu Sofiana Putri 40 40 4011 Budi Purnomo 60 60 6012 Cintya Yulinda Putri 65 55 6013 Deni Fachrus Syakirin 40 40 4014 Doddy Ircham Pambudi 0 0 015 Eko Aji Setiawan 50 70 6016 Eko Prasetiyo 45 75 6017 Eva Tri Rohmayani 50 70 6018 Ferri Rizki Ramadhan 0 45 22.519 Khoirul Marom 0 0 020 Lisa Umi Hanik 65 60 62.521 M. Fatachul Alim 50 70 6022 Maftuchah 70 70 7023 Mar'atul Muazizah 70 70 7024 Melinda Gita Dewi 45 45 4525 Muchamad Nadhirin 0 45 22.526 Muhammad Shidiq Ma'ani 60 65 62.527 Rizki Surya Saputra 0 50 2528 Safa'atun Ulfa 70 65 67.529 Siti Nur Qori'ah 70 55 62.530 Soffi Wunaizzah 70 70 7031 Sri Bekti Sulasih 55 65 6032 Supiati Ainun Ni'mah 70 75 72.533 Tutik Quratu Aini 50 70 6034 Umi Chabibah 60 60 6035 Hisyam Abdurrahman 60 65 62.536 Subeki 55 65 60

Page 121: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Rata-rata (x) =2

21 pertemuannilaipertemuannilai +

Lampiran 18

LEMBAR OBSERVASI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SIKLUS IPenerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil

Belajar Matematika Pada Materi Pokok Segiempat

Sekolah : MTs FatahillahHari/ Tanggal : Senin, 25 Mei 2009Nama Guru : Bapak Slamet Santoso, S.siJam Ke : IX – X (dari jam 12.40 s/d jam 14.000

Tindak mengajarPelaksanaanNo Aspek pengamatan

Ya Tidak1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

Guru membuka pelajaran, mengkondisikan kelas dan

memberi apersepsi

Guru membimbing peserta didik dalam diskusi

kelompok.

Guru melatih peserta didik untuk bekerja secara

kelompok.

Guru memberikan bimbingan baik pada individual

maupun kelompok yang mengalami kesulitan.

Guru memberikan motivasi peserta didik untuk

menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.

Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok

yang berhasil mendiskusikan Lembar Kerja Siswa dan

memberikan motivasi kelompok yang dipandang

kurang berhasil dalam mendiskusikan Lembar Kerja

Siswa

Guru memfasilitasi pembahasan PR

Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang

Page 122: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

9.

10.

11.

12.

diajarkan pada pertemuan tersebut

Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada

peserta didik

Guru memberikan motivasi pada peserta didik untuk

mengerjakan PR

Guru melakukan evaluasi pembelajaran sesuai dengan

tujuan pembelajaran.

Guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk

mengerjakan PR dan aktif dalam kegiatan pembelajaran

Penarikan Kesimpulan:Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan disiklus I kurang optimal, hal initerbukti dengan adanya beberapa langkah pembelajaran yang belum terlaksana.Oleh karena itu, diharapkan adanya pelaksanaan pembelajaran siklus II sebagaiperbaikan untuk mengoptimalkan penerapan metode penugasan dalampembelajaran.

Page 123: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Lampiran 19

ANALISIS HASIL PENGAMATAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIKDALAM MENGIKUTI

PEMBELAJARAN SIKLUS I

Aspek PengamatanNO N a m a

A B C D E F G H1 Moch. Yanuar Abdillah 1 1 1 1 2 1 2 12 Ahmad Nadir 1 1 2 1 2 1 2 13 Ahmad Sholeh 1 1 2 1 2 1 2 14 Ahmad Thohirin 1 1 1 2 2 1 2 15 Ali Maksum 3 3 3 3 3 3 2 26 Anita Dwi Isnayati 2 2 2 2 3 1 3 17 Ardika Danu Saputra 1 1 2 2 3 1 2 18 Atina Fitriana 3 2 3 3 3 2 3 29 Avinda Deviyanti 3 2 3 2 3 2 3 2

10 Ayu Sofiana Putri 3 1 3 2 3 1 4 211 Budi Purnomo 3 2 3 2 3 1 2 112 Cintya Yulinda Putri 3 2 2 2 2 1 3 113 Deni Fachrus Syakirin 2 1 2 1 3 1 2 114 Doddy Ircham Pambudi 1 1 2 1 2 1 3 115 Eko Aji Setiawan 2 2 3 2 3 2 3 116 Eko Prasetiyo 3 2 3 2 3 1 3 317 Eva Tri Rohmayani 2 2 3 3 3 1 2 118 Ferri Rizki Ramadhan 1 1 2 1 2 1 2 119 Khoirul Marom 1 1 2 2 2 1 2 120 Lisa Umi Hanik 3 3 3 3 3 3 4 321 M. Fatachul Alim 3 2 3 2 3 2 3 222 Maftuchah 3 3 3 3 3 1 3 223 Mar'atul Muazizah 3 3 2 3 2 1 3 224 Melinda Gita Dewi 2 2 2 2 3 1 3 225 Muchamad Nadhirin 3 1 1 2 3 1 3 1

26Muhammad ShidiqMa'ani 3 3 3 3 3 2 4 3

Page 124: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

27 Rizki Surya Saputra 2 1 1 2 2 1 3 128 Safa'atun Ulfa 3 3 2 3 3 1 3 129 Siti Nur Qori'ah 3 3 3 3 3 3 4 230 Soffi Wunaizzah 3 3 3 2 3 1 3 231 Sri Bekti Sulasih 3 2 2 3 3 1 3 232 Supiati Ainun Ni'mah 3 3 3 3 3 3 3 233 Tutik Quratu Aini 3 2 3 3 3 1 3 234 Umi Chabibah 3 2 3 3 3 2 3 235 Hisyam Abdurrahman 2 3 2 2 3 1 3 136 Subeki 3 2 3 3 4 2 4 2 Jumlah 85 70 86 80 99 51 102 57 Prosentase 59 48.6 59.7 55.56 68.75 35.4 70.8 39.6 Kriteria Cukup Cukup Cukup Cukup Baik Kurang Baik Kurang Kurang

KETERANGAN :

• ASPEK PENGAMATAN

A. Keaktifan peserta didik dalam mengerjakan dan mengumpulkan PR

B. Ketuntasan peserta didik dalam menyelesaikan PR

C. Keaktifan peserta didik dalam menyelesaikan lembar kerja siswa (LKS).

D. Kecekatan dalam membentuk kelompok.

E. Keseriusan peserta didik dalam berdiskusi.

F. Keaktifan dalam bertanya.

G. Kepiawaiyan saat menjawab pertanyaan.

H. Keberanian peserta didik dalam menuliskan jawaban soal di papan tulis.

I. Kecakapan dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas.

J. Kemampuan peserta didik dalam menarik kesimpulan tentang solusi masalah

yang dihadapi.

• KRITERIA PENILAIAN,

1= Kurang

2 = Cukup

3 = Baik

4=SangatBaik

KLASIFIKASI KEAKTIFAN,

≤ 40% =Kurang

Page 125: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

41-60 % =Cukup61% - 80% = Baik≥ 81% = Sangat Baik

• ANALISIS DATA AKTIVITAS

Berdasarkan data pada siklus I ini maka, diperoleh:

ü =∑ didikpesertaseluruhAktivitas 801

ü =∑ didikpeserta 36

ü Skor Maksimum = 40

Maka,

Ø rata –rata keaktifan ( x ) =∑

∑didikpeserta

didikpesertaseluruhKeaktifan

=36801

= 22.25

Ø Prosentase (%) =MaksimumSkor

didikpesertaratarataKeaktifan∑ − x 100%

=40

25.22 x 100%

= 55.6 %.

Semarang, 27 Mei 2009

Peneliti Guru Mapel Matematika

Ifa Luthfia Slamet Santoso, S.Si.

Page 126: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Dy

Lampiran 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANSIKLUS II (Pertemuan ke-1)

Sekolah : MTs FatahillahMata Pelajaran : MatematikaKelas/Semester : VII/2Alokasi waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan).Standar Kompetens : Memahami konsep segiempat dan segitiga serta

menentukan ukurannya.Kompetensi Dasar : 6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan

segiempat serta menggunakannya dalam pemecahanmasalah

Indikator :2. Mengidentifikasi sifat-sifat belahketupat3. Menemukan rumus keliling belahketupat4. Menghitung keliling belahketupat

A. Tujuan Pembelajaran1. Melalui metode penugasan peserta didik dapat memperdalam konsep

tentang sifat-sifat belahketupat2. Peserta didik dapat menemukan rumus keliling belahketupat3. Melalui metode penugasan peserta didik dapat termotivasi untuk belajar

tentang sifat-sifat dan menghitung keliling belahketupat

B. Materi Pokok pembelajaranBelahketupatBelahketupat dibentuk dari gabungan segitiga sama kaki dan bayangannyasetelah dicerminkan terhadap alasnya.Sifat-sifat belah ketupat:4) Semua sisi sama panjang5) Kedua diagonal merupakan sumbu simetri6) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar

dan dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya.

Contoh soal:

Page 127: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

A

B

C

D

B

CA

z

x650

s

Tentukan besar sudut x,y, dan z pada gambardisamping!

Jawab :Pada belahketupat, sudut yang berhadapan sama besar, sehingga x = 650.∆ BAD adalah segitiga samakaki, sehingga ∠ ADB = ∠ ABD∠ BAD + ∠ ADB + ∠ ABD = 1800

650 + y + y = 1800

650 + 2y = 1800

2y = 1800 – 650

y = 57.50

Karena AD // BC , maka z = y = 57.50

Keliling Belah ketupatKeliling belahketupat adalah jumlah panjang keempat sisinya

AB = s, dan AB = BC = CD = ADsehingga keliling ABCD = AB + BC + CD + DA

= s + s + s + s= 4s

Contoh soal: Suatu belahketupat memiliki panjang sisi 8 cm, berapakahkelilingnya?

Jawab:Diketahui panjang sisi = s = 8 cmK= 4s = 4 x 8 cm = 32 cmJadi, Kelilingnya adalah 32 cm.III. Model Pembelajaran

Pemberian tugas, diskusi, dan tanya jawab

IV. Langkah Pembelajaran:Pengorganisasian

No Kegiatan pembelajaran Pesertadidik Waktu

1.

2.

Pendahuluan :Apersepsi:Guru memberikan salam kepada semuapeserta didikGuru mengadakan presensi terhadapkehadiran peserta didik K 12 menit

Page 128: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Keterangan : K = Kasikal, I = individu

V. Media, Sarana dan Sumber Belajar.1. Media Belajar :

LKS 1 (Lembar Kerja Siswa).2. Sarana Belajar : Penggaris, kapur/spidol, penghapus dan papan tulis.3. Sumber Belajar :

a) Buku Paket Matematika SMP kelas VII, dari Pemerintah Kota.b) Buku Matematika untuk SMP/MTs kelas VII, penerbit YRAMA

WIDYA.VI. Penilaian :

4. Prosedur Tes:a. Tes Awal : Tidak Adab. Tes Proses : Adac. Tes Akhir : Ada

5. Jenis Tes:a. Tes Awal : -b. Tes Proses : pengamatanc. Tes Akhir : Pilihan ganda dan Uraian

6. Alat Tes: Terlampir

Semarang, 28 Mei 2009 Guru Mapel matematika Peneliti

3.

4.

5.

6.7.

8.

9.10.

11.

12.

Guru mengulang sedikit materi sebelumnya

PR dikumpulkan

Kegiatan Inti :Siswa membentuk kelompok yang terdiri dari4 – 5 siswaGuru memberikan lembar kerja kepada siswa.Setiap kelompok berdiskusi untuk mengisilembar kerjaPerwakilan dari kelompok mempresentasikanhasil diskusiKelompok lain menanggapi presentasiPembahasan PR sekaligus pendalaman materi

Penutup :Siswa diminta merangkum kembali materiyang telah dipelajari hari itu.Guru memberikan PR tentang soal-soal materiselanjutnya, yaitu menemukan rumus danmenghitung luas belahketupat

I

K

KG

I

IK

K

3 menit

5 menit

15 menit

10 menit

5 menit20 menit

10 menit

Page 129: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

D

O C

B

A

Slamet Santoso, S.Si Ifa Luthfia NIM. 3105112

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANSIKLUS II (Pertemuan ke-2)

Sekolah : MTs FatahillahMata Pelajaran : MatematikaKelas/Semester : VII/2Alokasi waktu : 2 x 40 menit (1 pertemuan).Standar Kompetens : Memahami konsep segiempat dan segitiga serta

menentukan ukurannya.Kompetensi Dasar : 6.3 Menghitung keliling dan luas bangun segitiga dan

segiempat serta menggunakannya dalam pemecahanmasalah

Indikator : 1. Menemukan rumus luas belahketupat2. Menghitung luas daerah belahketupat

A. Tujuan Pembelajaran1. Melalui metode penugasan peserta didik dapat memperdalam konsep

tentang luas jajargenjang2. Peserta didik dapat menemukan rumus luas daerah Jajargenjang3. Melalui metode penugasan peserta didik memiliki keterampilan4. menghitung luas daerah jajargenjang

B. Materi Pokok pembelajaranLuas Belah ketupat

Belahketupat ABCD disampingdibentuk oleh dua buah segitiga samakaki yang kongruen, maka luas daerahbelahketupat adalah:L = luas ABC + luas ADC

=21 . AC. BO +

21 . AC . DO

=21 . AC ( BO + DO)

=21 . AC . BD

Misalkan AC disebut diagonal ke–1 dan dinotasikan d1, sedangkan BDdisebut diagonal ke-2 dan dinotasikan d2. Jadi rumus luas daerah belahketupatadalah :

Page 130: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

L =21 . d1 . d2

C. Model PembelajaranPemberian tugas, diskusi, dan tanya jawab

D. Langkah Pembelajaran:

Keterangan : K = Kasikal, I = individu

E. Media, Sarana dan Sumber Belajar.1. Media Belajar : LKS 1 (Lembar Kerja Siswa).2. Sarana Belajar : Penggaris, kapur/spidol, penghapus dan papan tulis.3. Sumber Belajar :

a. Buku Paket Matematika SMP kelas VII, dari Pemerintah Kota.b. Buku Matematika untuk SMP/MTs kelas VII, penerbit YRAMA

WIDYA.F. Penilaian :

1. Prosedur Tes:

PengorganisasianNo Kegiatan pembelajaran Peserta

didik Waktu

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.10.

11.12.

Pendahuluan :Apersepsi:Guru memberikan salam kepada semuapeserta didikGuru mengadakan presensi terhadapkehadiran peserta didikGuru mengulang sedikit materi sebelumnya

PR dikumpulkan

Kegiatan Inti :Perwakilan siswa menuliskan jawaban PR dipapan tulisSiswa lain dan guru mengkoreksi jawaban PRyang telah ditulisDengan sarana LKS guru menyampaikanpendalaman materiBagi siswa yang belum paham dapat bertanyaagar dapat memahaminyaPemberian soal evaluasi pada siswa.Siswa mengerjakan evaluasi.

Penutup :Mengumpulkan hasil evaluasi.Guru memberikan PR materi selanjutnya,yaitu belah ketupat.

K

I

I

K

K

K

K

K

12 menit

3 menit

5 menit

10 menit

15 menit

5 menit

20 menit

5 menit

Page 131: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

a. Tes Awal : Tidak Adab. Tes Proses : Adac. Tes Akhir : Ada

2. Jenis Tes:a. Tes Awal : -b. Tes Proses : Pengamatanc. Tes Akhir : Pilihan ganda dan Uraian

3. Alat Tes: Terlampir

Semarang, 1 Juni 2009 Guru Mapel matematika Peneliti

Slamet Santoso, S.Si Ifa Luthfia NIM. 3105112

Page 132: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

A

D

C

B

Lampiran 21

Lembar Kerja Siswa (LKS) Siklus II

Kelompok …1.2.3.4.

1. Gambar diatas adalah…………AB sejajar dengan ……..dan AD sejajar dengan………Apakah AB = DC ?......Apakah BC = DA?.....Jadi, AB = BC = … = …

2. Ukurlah ∠ A dan ∠ C. Apakah ∠ A berhadapan dengan ∠ C?∠ A = ...., ∠ C = ....Apakah besar ∠ A sama dengan ∠ C?Ukurlah sudut ∠ B dan ∠ D. Apakah ∠ B berhadapan dengan ∠ D?∠ B = ...., ∠ D = ....Apakah besar ∠ B sama dengan ∠ D?

3. Berapakah ∠ A + ∠ B = ....., ∠ C + ∠ D = …4. Buatlah garis dari A ke C, dan dari B ke D, berilah huruf O diperpotongan

kedua garis itu!Ukurlah dengan penggaris garis AO, CO, BO, dan DO. Apakah samapanjang?Ukurlah dengan busur derajat ∠ AOB, ∠ AOD, ∠ COB, dan ∠ COD.Berapakah besarnya?Karena AOB, AOD, COB, dan COD = … , maka kedua diagonalnyasaling…

Page 133: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

A

D

C

B

s

lp

d2 Gambar 1

Kesimpulan:Sifat-sifat Belahketupat:1…………………………………………………………………………2………….………………………………………………………………3…………………………………………………………………………4…………………………………………………………………………

Menemukan rumus keliling Belah Ketupat

Perhatikan gambar dibawah ini dan isilah titik-titik dibawah ini!

Keliling belah ketupat adalah jumlah panjang sisinya.Pada belah ketupat ABCD, panjang AB = = = = s, sehingga KelilingABCD = AB + + +

= s + + + = s

Simpulan:Untuk setiap jajaran genjang ABCD jika keliling K, maka K = 2 x ( + )

Menemukan Luas daerah Belah Ketupat

Ingatkah Kalian?Sebuah persegi panjang dengan panjang (p),lebar (l) dan luas (L) maka luas daerah persegipanjang adalah

L = …….. x ………

Kerjakan langkah-langkah kerja dibawah ini dengan baik danbenar!

Page 134: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

d1

Gambar 21. Perhatikan Gambar 1!a. Bangun datar apakah diatas?b. Berapakah panjang d1?......... Satuanc. Berapakah panjang d2?.......... Satuan

2. Gambar 1 diubah menjadi bangun seperti Gambar 2 !3. Perhatikan Gambar (2)

a. Bangun apakah yang terbentuk?b. Berapakah panjangnya? ..... Satuanc. Berapakah lebarnya? .....= ½ x ..... Satuan

4. Apakah luas bangun datar pd gambar 1 sama dengan gambar 2?..... Jadi, Luas gambar 1 = Luas gambar 2

Luas daerah ketupat = L daerah ..... = .. x .. = .. x ½ . = Satuan

Simpulan : Jika Sebuah Belah ketupat dengandiagonal berturut-turut d1 dan d2, mempunyai luasdaerah (L)

Maka: L = ½ x .. x ..

Page 135: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Lampiran 22

Pembagian Kelompok Siklus II

Kelompok 1:1. Anita Dwi Isnayati2. Ahmad Thohirin3. Ahmad Nadir4. Atina Fitriana

Kelompok 2:1. Tutik Quratu Aini2. Ayu Sofiana Putri3. Eva Tri Rohmayani4. Moch. Yanuar Abdillah

Kelompok 3:1. Ahmad Sholeh2. Ali Maksum3. Budi Purnomo4. Deni Fachrus Syakirin

Kelompok 4:1. Avinda Deviyanti2. Cintya Yulinda Putri3. Melinda Gita Dewi Umi

Chabibah

Kelompok 5:1. Doddy Ircham Pambudi2. Eko Aji Setiawan3. Eko Prasetiyo4. Ferri Rizki Ramadhan

Kelompok 6 :1. Khoirul Marom2. Safa'atun Ulfa3. Rizki Surya Saputra

Kelompok 7:1. Lisa Umi Hanik2. Hisyam Abdurrahman3. Muchamad Nadhirin4. Sri Bekti Sulasih

Kelompok 8 :1. Maftuchah2. Muhammad Shidiq Ma'ani3. Mar'atul Muazizah4. Subeki

Page 136: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Kelompok 9:1. Soffi Wunaizzah2. Supiati Ainun Ni'mah3. M. Fatachul Alim4. Siti Nur Qori'ah

Lampiran 23

Tugas Rumah (PR) Siklus II (pertemuan 1)

Petunjuk :a. Bacalah basmalah sebelum mengerjakan.d. Dianjurkan membuka buku dari beberapa sumber.e. Boleh dikerjakan individu maupun kelompok

Kerjakan dengan baik dan benar!

1. Sebuah belah ketupat EFGH diketahui panjang EF = (5x – 3) cm dan panjangGH ( 2x + 3 ) cm. Maka panjang EF adalah?

2. Diketahui diagonal belah ketupat masing-masing 10cm dan 24 cm. BerapakahKeliling belah ketupat tersebut?

Tugas Rumah (PR) Siklus II (pertemuan 2)

Petunjuk :a. Bacalah basmalah sebelum mengerjakan.b. Dianjurkan membuka buku dari beberapa sumber.c. Boleh dikerjakan individu maupun kelompok

Kerjakan dengan baik dan benar!

1. Diketahui luas daerah belah ketupat 44cm dan panjang salah satu diagonalnya8cm. Hitunglah panjang diagonal yang lain.

Page 137: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

E

F

H2x+3

G

5x-3

A

B

D

5 5

C12125

5O

2. keliling sebuah belahketupat adalah 40 cm. Jika panjang salah satudiagonalnya 12 cm, maka berapakah luas belahketupat tersebut ?

Lampiran 24

Pembahasan soal PR siklus II pertemuan 1

1. Diketahui:EF = 5x – 3GH = 2x +3Ditanya: panjang EF?Jawab:Berdasarkan sifatnya, EF=GH5x – 3 = 2x +35x-2x = 3 + 33x = 6

x = 2Subtitusikan x ke EF, EF = 5x -3

= 5 (2 ) – 3= 10 – 3= 7

Jadi, panjangnya EF = 7 cm

2. Diketahui:d1 = 10 cmd2= 24 cmDitanya: keliling?Jawab:s = AB = 22 512 +

= 25144 +

= 169= 13

Page 138: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

E

F

H2x+3

G

5x-3

A

B

D5 s

C66

O

Keliling = 4s = 4 x 13 = 52 cm

Pembahasan soal PR siklus II pertemuan 2

1. Diketahui: Luas = 44 cmd1 = 8 cm

Ditanya : d2 ?

Jawab: L =21 . d1. d2

44 =21 . 8 . d2

44 = 4 d2

d2 =444

d2 = 11cm

Jadi, panjang d2 = 11cm

2. Diketahui : Keliling = 40 cmd1 =12 cm

Ditanya : luas?Jawab :Keliling = 4s

40 = 4s

s =440

s = 10 cms =CDd2= 2(OD), OD = 22 OCCD −

= 22 610 −= 36100 −

Page 139: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

D

O C

B

A

D

O C

B

A

= 64= 8 cm

d2= 2 (8) = 16 cm

L =21 . d1. d2

L =21 . 12 . 16

= 96 cm2

Jadi luasnya adalah = 96 cm2

Lampiran 25

Lembar Evaluasi siklus II

Pilihlah jawaban yang benar !1. Berapakah sisi belah ketupat yang mempunyai diagonal 16 cm dan 12 cm. a.10 cm c.20 cm b.15 cm d.25 cm2. Sebuah meja berbentuk belahketupat mempunyai panjang diagonal 8cm dan

6cm. Berapakah keliling meja tersebut?a.15 cm c.35 cmb.20 cm d.40 cm

3. Panjang diagonal-diagonal suatu belah ketupat adalah 8 dan (x + 1)cm.Jikabelahketupat tersebut mempunyai luas 44cm, maka nilai x adalah . . .a.10 cm c.5 cmb.20 cm d.15 cm

4. Perhatikan gambar disampingjika besar ∠ ABC = 900. berapakah ∠ ABDa. 450

b. 350

c. 250

d. 150

5. Pak Joko mempunyai tanah berbentuk belahketupat dengan panjang sisinya25m. berapakah keliling tanah pak joko?a. 50 m c. 100 mb. 25 m d. 200 m

6. Perhatikan gambar disamping! Jika∠ BDC = 300, berapakah ∠ ADCa. 300

b. 130

c. 150

d. 600

Page 140: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

O

D

O C

B

A

E

F

G

H

7. Sebuah belahketupat mempunyai keliling 96 cm. berapakah panjang sisi belahketupat itu?a. 22 cm c. 24 cmb. 23 cm d. 25 cm

8. Jika ∠ E = (2x +13) 0, dan ∠ F =(3x +2) 0 tentukan∠ E!a. 790

b. 830

c. 850

d. 1010

9. Ita mempunyai taman berbentuk belahketupat yang sisinya 6m, jika ita inginmenanam pohon disekeliling taman itu, berapa banyak pohon yangdibutuhkan?a. 10 buah c. 30 buahb. 24 buah d. 15 buah

10. Belahketupat ABCD pada gambar disamping inidiketahui ∠ DAB : ∠ ABC = 2 : 4. besar∠ DAB =...a. 600

b. 300

c. 900

d. 150

Jawablah uraian dibawah ini dengan benar!

1. Deni mempunyai kebun berbentuk belahketupat dengan ukuran panjang

diagonalnya 10 m dan 8 m. jika81 bagian dari kebun tersebut ditanami nangka.

Berapakah luas tanah yang ditanami nangka?

2. Tanah pak ikhsan berbentuk belahketupat dengan panjang diagonalnya adalah8 m dan 12 m. jiak tanah tersebut akan ditanami rumput seharga Rp. 1500,00per m dan biaya tukang rumput sebesar Rp. 25.000,00, berpakah biaya untukpenanaman rumput pada tanah tersebut

Page 141: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Lampiran 26Pembahasan Soal Evaluasi siklusII

I.1. d1 = 16 cm, d2= 12 cm, s = 204001442561216 22 ==+=+ , (C)

2. d1 = 8 cm, d2= 6cm, s = 10100366468 22 ==+=+Keliling = 4s = 4(10) = 40 , (D)

3. d1 = 8 cm, d2= (x+1), keliling = 44, Luas =2. 21 dd

a. =2

)1(.8 +x

44 = 4x + 44x = 40x = 10 , (A)

4. ∠ ABC = 900, ∠ ABD =21 . ∠ ABC =

21 . 900 = 450, (A)

5. sisi = 25, keliling = 4s = 4 (25) = 100, (C)6. ∠ BDC = 300, ∠ ADC = 2 x ∠ BDC = 2 x 300 = 600, (D)

7. keliling = 96 cm, s = 244

964

==keliling , (C)

8. ∠ E = (2x +13) 0, ∠ F = (3x +2) 0, ∠ E+∠ F = 1800

(2x+13) 0+(3x+2) 0 = 1800

5x +150 = 1800

5x = 1800-150

5x = 1650

x = 330

∠ E = (2x +13) 0= 2(33) + 13 = 66 + 13 = 79 , (A)9. Sisi = 6 cm, keliling = 4s = 4x 6 = 24 , (B)10. ∠ DAB : ∠ ABC = 2 : 4, misal ∠ DAB= 2y, ∠ ABC= 4y

∠ DAB : ∠ ABC = 1800

2y : 4y = 1800

6y = 1800

y = 300

Page 142: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

∠ DAB= 2y, 2(30) = 600, (A)

II.1. diketahui : d1 = 10 cm,

d2= 8 cmluas duren = 5 m

ditanya : Luas yang ditanami nangka?

Jawab : L = 402

8102. 21 ==

xdd

Lduren = 54081

=x

Luas yang ditanami nangka = L- Lduren = 40 -5 = 35 m

2. diketahui : d1 = 8 cm, d2= 12cm harga rumputRp. 1500,00biaya tukang kebun Rp. 25.000,00

ditanya : biaya penanaman rumput?

Jawab : L = 482128

2. 21 ==

xdd

Harga rumput = 48 x 1.500 = 72.000Biaya penanaman rumput = harga rumput + biaya tukang rumput

= 72.000 + 25.000= 97.000

Page 143: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Lampiran 27

PENSEKORAN SOAL-SOAL EVALUASI SIKLUS II

1. Skor 5 untuk soal evaluasi yang pilihan ganda bernomor

1,2,3,4,5,6,7,8,9,dan 10

2. Skor 25 untuk soal evaluasi yang uraian bernomor 1 dan 2

Keterangan Rumus :

Rata-rata (x) =∑∑

PN

Nilai (N) = Skor Soal Pilihan Ganda + Skor Soal Uraian

Persentase Ketuntasan Klasikal = %100xPT

∑∑

Keterangan :

N = Nilai Peserta Didik

P = Peserta Didik

Page 144: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

T = Peserta Didik yang Tuntas

Lampiran 28DAFTAR NILAI TES SIKLUS II

KELAS VII B

No Nama peserta didik Nilai Keterangan1 Moch. Yanuar Abdillah 40 TIDAK TUNTAS2 Ahmad Nadir 45 TIDAK TUNTAS3 Ahmad Sholeh 60 TUNTAS4 Ahmad Thohirin 65 TUNTAS5 Ali Maksum 100 TUNTAS6 Anita Dwi Isnayati 60 TUNTAS8 Atina Fitriana 93 TUNTAS9 Avinda Deviyanti 83 TUNTAS

10 Ayu Sofiana Putri 65 TUNTAS11 Budi Purnomo 90 TUNTAS12 Cintya Yulinda Putri 70 TUNTAS13 Deni Fachrus Syakirin 65 TUNTAS14 Doddy Ircham Pambudi 45 TIDAK TUNTAS15 Eko Aji Setiawan 85 TUNTAS16 Eko Prasetiyo 80 TUNTAS17 Eva Tri Rohmayani 60 TUNTAS18 Ferri Rizki Ramadhan 40 TIDAK TUNTAS19 Khoirul Marom 55 TIDAK TUNTAS20 Lisa Umi Hanik 65 TUNTAS21 M. Fatachul Alim 93 TUNTAS22 Maftuchah 90 TUNTAS23 Mar'atul Muazizah 80 TUNTAS24 Melinda Gita Dewi 80 TUNTAS25 Muchamad Nadhirin 60 TUNTAS

Page 145: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

26 Muhammad Shidiq Ma'ani 100 TUNTAS27 Rizki Surya Saputra 90 TUNTAS28 Safa'atun Ulfa 75 TUNTAS29 Siti Nur Qori'ah 75 TUNTAS30 Soffi Wunaizzah 88 TUNTAS31 Sri Bekti Sulasih 93 TUNTAS32 Supiati Ainun Ni'mah 90 TUNTAS33 Tutik Quratu Aini 85 TUNTAS34 Umi Chabibah 78 TUNTAS35 Hisyam Abdurrahman 75 TUNTAS36 Subeki 80 TUNTAS

Jumlah 2598 Rata-rata 72.16667

Keterangan :

Rata-rata (x) =∑∑

PN

= 23.7435

2598==

Persentase Ketuntasan Klasikal = %10035

xT∑ 71.85%100

3530

== x %

Semarang, 1 Juni 2009

Peneliti Guru Mapel Matematika

Ifa Luthfia Slamet Santoso, S.Si

Page 146: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Lampiran 29

Nilai PR Siklus II

nilaiNo NamaPrtm 1 Prtm2

rata-rata

1 Moch. Yanuar Abdillah 0 70 352 Ahmad Nadir 45 70 57.53 Ahmad Sholeh 45 70 57.54 Ahmad Thohirin 40 70 555 Ali Maksum 75 80 77.56 Anita Dwi Isnayati 60 70 657 Atina Fitriana 100 85 92.58 Avinda Deviyanti 65 85 759 Ayu Sofiana Putri 60 85 72.5

10 Budi Purnomo 75 80 77.511 Cintya Yulinda Putri 65 85 7512 Deni Fachrus Syakirin 60 70 6513 Doddy Ircham Pambudi 55 70 62.514 Eko Aji Setiawan 75 60 67.515 Eko Prasetiyo 55 65 6016 Eva Tri Rohmayani 70 80 7517 Ferri Rizki Ramadhan 55 70 62.518 Khoirul Marom 55 70 62.519 Lisa Umi Hanik 45 80 62.520 M. Fatachul Alim 70 80 7521 Maftuchah 65 85 7522 Mar'atul Muazizah 75 85 8023 Melinda Gita Dewi 50 85 67.524 Muchamad Nadhirin 50 70 6025 Muhammad Shidiq Ma'ani 85 85 8526 Rizki Surya Saputra 55 65 6027 Safa'atun Ulfa 65 75 7028 Siti Nur Qori'ah 65 60 62.5

Page 147: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

29 Soffi Wunaizzah 80 85 82.530 Sri Bekti Sulasih 55 75 6531 Supiati Ainun Ni'mah 55 75 6532 Tutik Quratu Aini 50 85 67.533 Umi Chabibah 100 85 92.534 Hisyam Abdurrahman 75 70 72.535 Subeki 80 85 82.5

Rata-rata (x) =2

21 pertemuannilaipertemuannilai +

Lampiran 30

LEMBAR OBSERVASI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SIKLUS IIPenerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil

Belajar Matematika Pada Materi Pokok Segiempat

Sekolah : MTs FatahillahHari/ Tanggal : Kamis, 28 Mei 2009Nama Guru : Bapak Slamet Santoso, S.siJam Ke : IX– X (dari jam 12.40 s/d jam 14.00)

Tindak mengajarPelaksanaanNo Aspek pengamatan

Ya Tidak1.

2.

3.

4.

5.

6.

Guru membuka pelajaran, mengkondisikan kelas

dan memberi apersepsi

Guru membimbing peserta didik dalam diskusi

kelompok.

Guru melatih peserta didik untuk bekerja secara

kelompok.

Guru memberikan bimbingan baik pada individual

maupun kelompok yang mengalami kesulitan.

Guru memberikan motivasi peserta didik untuk

menyampaikan hasil diskusi di depan kelas.

Guru memberikan penghargaan terhadap kelompok

yang berhasil mendiskusikan Lembar Kerja Siswa

dan memberikan motivasi kelompok yang

Page 148: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

7.8.

9.

10.

11.

12.

dipandang kurang berhasil dalam mendiskusikan

Lembar Kerja Siswa

Guru memfasilitasi pembahasan PR

Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi

yang diajarkan pada pertemuan tersebut

Guru memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada

peserta didik

Guru memberikan motivasi pada peserta didik

untuk mengerjakan PR

Guru melakukan evaluasi pembelajaran sesuai

dengan tujuan pembelajaran.

Guru memberikan motivasi kepada peserta didik

untuk mengerjakan PR dan aktif dalam kegiatan

pembelajaran

Penarikan kesimpulan :Pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan di siklus II sudah optimal, hal initerbukti dengan adanya beberapa langkah pembelajaran yang sudah terlaksana.Oleh karena itu, dengan adanya pengelolaan pembelajaran yang optimal, makasiklus II ini sudah cukup dalam menerapkan metode penugasan dalampembelajaran.

Page 149: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

Lampiran 31

ANALISIS HASIL PENGAMATAN KEAKTIFAN PESERTA DIDIKDALAM MENGIKUTI

PEMBELAJARAN SIKLUS II

Aspek PengamatanNO N a m a

A B C D E F G H I J

Jumlah

1Moch. YanuarAbdillah 2 1 2 2 2 3 1 3 3 2

2 Ahmad Nadir 2 2 3 3 2 3 1 3 3 23 Ahmad Sholeh 2 2 3 3 2 3 2 3 2 34 Ahmad Thohirin 2 2 4 4 3 3 2 3 2 25 Ali Maksum 4 3 4 4 3 3 3 3 3 46 Anita Dwi Isnayati 3 3 3 3 3 3 2 2 2 38 Atina Fitriana 4 4 4 4 3 3 3 3 3 49 Avinda Deviyanti 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2

10 Ayu Sofiana Putri 4 3 3 3 3 3 3 3 3 311 Budi Purnomo 3 3 4 4 3 4 2 3 4 312 Cintya Yulinda Putri 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3

13Deni FachrusSyakirin 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2

14Doddy IrchamPambudi 3 2 2 2 2 3 2 3 2 2

15 Eko Aji Setiawan 3 3 3 3 2 3 2 3 3 216 Eko Prasetiyo 3 2 4 4 3 3 2 3 3 317 Eva Tri Rohmayani 4 3 3 3 3 3 2 3 3 318 Ferri Rizki Ramadhan 2 3 3 3 3 3 2 3 3 319 Khoirul Marom 2 3 3 3 2 3 2 3 2 220 Lisa Umi Hanik 4 3 4 4 3 4 3 3 3 421 M. Fatachul Alim 4 3 4 4 4 3 3 4 3 322 Maftuchah 4 3 4 4 3 4 3 3 3 423 Mar'atul Muazizah 4 3 3 3 3 4 2 3 3 3

Page 150: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

24 Melinda Gita Dewi 4 3 3 3 3 4 2 3 3 325 Muchamad Nadhirin 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3

26Muhammad ShidiqMa'ani 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4

27 Rizki Surya Saputra 2 2 3 3 3 3 2 3 4 328 Safa'atun Ulfa 4 3 3 3 4 3 3 3 3 429 Siti Nur Qori'ah 4 3 3 3 3 3 4 4 3 430 Soffi Wunaizzah 4 4 4 4 4 3 3 3 3 331 Sri Bekti Sulasih 4 3 3 3 3 3 3 2 3 432 Supiati Ainun Ni'mah 4 3 3 3 3 3 3 3 3 333 Tutik Quratu Aini 4 3 3 3 3 3 3 3 3 334 Umi Chabibah 4 4 4 4 3 3 3 3 3 435 Hisyam Abdurrahman 4 3 3 3 3 3 2 2 3 236 Subeki 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 Jumlah 117 101 115 115 102 111 84 105 104 106 112

KETERANGAN :

• ASPEK PENGAMATAN

A. Keaktifan peserta didik dalam mengerjakan dan mengumpulkan PR

B. Ketuntasan peserta didik dalam menyelesaikan PR

C. menyelesaikan lembar kerja siswa (LKS).

D. Kecekatan dalam membentuk kelompok.

E. Keseriusan peserta didik dalam berdiskusi.

F. Keaktifan dalam bertanya.

G. Kepiawaiyan saat menjawab pertanyaan.

H. Keberanian peserta didik dalam menuliskan jawaban soal di papan tulis.

I. Kecakapan dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan

kelas.

J. Kemampuan peserta didik dalam menarik kesimpulan tentang solusi

masalah yang dihadapi.

• KRITERIA PENILAIAN, KLASIFIKASI KEAKTIFAN,

1 = Kurang ≤ 40% = Kurang

2 = Cukup 41 – 60 % = Cukup

3 = Baik 61% - 80% = Baik

4 = Sangat Baik ≥ 81% = Sangat Baik

Page 151: Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan ...library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/94/jtptiain-gdl... · Penerapan Metode Penugasan Untuk Meningkatkan Keaktifan

• ANALISIS DATA AKTIVITAS

Berdasarkan data pada siklus II ini maka, diperoleh:

ü =∑ didikpesertaseluruhAktivitas 1057

ü =∑ didikpeserta 35

ü Skor Maksimum = 40

Maka,

Ø rata –rata keaktifan ( x ) =∑

∑didikpeserta

didikpesertaseluruhKeaktifan

=35

1057

= 30

Ø Prosentase (%) =MaksimumSkor

didikpesertaratarataKeaktifan∑ − x 100%

=4030 x 100%

= 76 %.

Semarang, 1 Juni 2009

Peneliti

Ifa Luthfia