PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive....

172
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR KELAS VII A SMP SANTO ALOYSIUS TURI TAHUN AJARAN 2018 / 2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Program Studi Pendidikan Matematika Oleh: Monica Anita Bunga Krisma NIM: 151414005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive....

Page 1: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT

UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR

KELAS VII A SMP SANTO ALOYSIUS TURI

TAHUN AJARAN 2018 / 2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

Monica Anita Bunga Krisma

NIM: 151414005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

i

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT

UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR

KELAS VII A SMP SANTO ALOYSIUS TURI

TAHUN AJARAN 2018 / 2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh:

Monica Anita Bunga Krisma

NIM: 151414005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apapun juga, tetapi

nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan

permohonan dengan ucapan syukur” (Filipi 4: 6)

Skripsi ini kupersembahkan untuk:

Tuhan Yesus dan Bunda Maria

Sumber segala rahmat yang selalu memberikan kemudahan dan kelancaran

disetiap langkahku

B. Susilo Warso dan B. Suharni

Bapak dan ibuku tercinta yang selalu memberikan semangat dan dukungan

Andreas Armando Prastowo dan Bunga Dewanti

Mas iyas dan Mbak Bunga yang selalu memberi dukungan

Dennis Pratama

Yang selalu memberikan semangat dalam setiap proses menyelesaikan skripsi

Teman-teman PMAT 15

Terimakasih atas segala semangat, perhatian dan bantuan yang kalian

berikan selama proses menyelesaikan perkuliahan

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku

Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, dengan mengikuti ketentuan sebagaimana

layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 8 Juli 2019

Penulis,

Monica Anita Bunga Krisma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Monica Anita Bunga Krisma

NIM : 151414005

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA

PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT

UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR

KELAS VII A SMP SANTO ALOYSIUS TURI

TAHUN AJARAN 2018 / 2019

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelola

dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa

perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royali kepada saya selama tetap

mencamtukan saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang dibuat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 8 Juli 2019

Yang menyatakan,

Monica Anita Bunga Krisma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

vii

ABSTRAK

Monica Anita Bunga Krisma. 151414005. 2019. Penerapan Metode

Pembelajaran Mind Mapping pada Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan

Segiempat untuk Meningkatan Keaktifan dan Hasil Belajar Kelas VII A SMP

Santo Aloysius Turi Tahun Ajaran 2018/2019. Skripsi. Program Studi

Pendidikan Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui keaktifan belajar siswa

kelas VII A di SMP Santo Aloysius Turi selama mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan metode Mind Mapping pada pokok bahasan segiempat; (2)

mengetahui hasil belajar siswa kelas VII A di SMP Santo Aloysius Turi setelah

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Mind Mapping pada pokok

bahasan segiempat.

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek

penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Santo Aloysius Turi sebanyak 24

siswa. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Maret 2019. Data yang diteliti

dalam penelitian ini adalah data keaktifan belajar siswa yang dikumpulkan dengan

menggunakan lembar observasi dan data hasil belajar yang dikumpulkan dengan

menggunakan tes hasil belajar. Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif

untuk mendapatkan jawaban dari masalah yang telah dirumuskan.

Hasil dari penelitian terkait penerapan metode mind mapping pada pokok

bahasan segiempat menunjukkan bahwa: (1) Keaktifan belajar siswa terkait 7 aspek

yang diamati, yaitu aktivitas visual, aktivitas oral, aktivitas mendengar, aktivitas

mental, aktivitas menggambar dan aktivitas motorik, serta aktivitas emosional

selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping pada

materi segiempat masuk ke dalam kategori tinggi. Persentase keaktifan belajar

siswa pada kategori sangat tinggi sebesar 17%, kategori tinggi sebesar 58%,

kategori cukup sebesar 4%, dan kategori rendah sebesar 21%; (2) Hasil belajar

siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping

pada materi segiempat yang mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

sebesar 72%. Hal ini bearti hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan metode mind mapping pada materi segiempat sudah

memenuhi standar ketuntasan dari pihak sekolah sebesar 70% siswa yang mencapai

nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Kata Kunci: metode mind mapping, keaktifan belajar, hasil belajar, segiempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

viii

ABSTRACT

Monica Anita Bunga Krisma. 151414005. 2019. The Application of Mind

Mapping Learning Method on Mathematics Learning on Quadrilateral to

Improve the Activity and Learning Outcomes of Class VII A SMP Santo Aloysius

Turi Academic Year 2018/2019. Undergraduate Thesis. Mathematics Education

Study Program. Department of Mathematics Education and Natural Science.

Faculty of Teachers Training and Education. Sanata Dharma University,

Yogyakarta.

The research aims to: (1) knowing the learning activeness of VII A class

students at SMP Santo Aloysius Turi during their study using mind mapping method

on quadrilateral; (2) knowing the learning outcomes of VII A class students at SMP

Santo Aloysius Turi after attending the study using the mind mapping method on

quadrilateral.

This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24

students of class VII A at SMP Santi Aloysius Turi. Data collection was carried out

in March 2019. The data studied in this research are the data of student learning

activeness that were collected using observation sheets and the data of learning

outcome data that were collected using learning outcomes tests. The data were

analyzed quantitatively to answer to the problems that have been formulated.

The results of the research related to the application of mind mapping

methods on quadrilateral show that: (1) student learning activeness is related to 7

aspects observed are visual activities, oral activities, listening activities and motor

activities, and emotional activities during the learning process using mind mapping

methods on quadrilateral into the high category. The percentage of student learning

activeness in the very high category 17%, the high category is 58%, the quite

category is 4%, and the low category is 21%; (2) student learning outcomes after

attending the learning using the mind mapping method on quadrilateral that

achieve the Minimum Standard Mastery (MSM) is 72%. This means that student

learning outcomes after attending the learning by using the mind mapping method

on quadrilateral have met the completeness standards of the school for 70% of

students who achieve the Minimum Standard Mastery (MSM).

Keywords: mind mapping method, learning activeness, learning outcomes,

quadrilateral.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

memberikan rahmat dan kasih karunia-Nya sehingga skripsi dengan judul

“Penerapan Metode Pembelajaran Mind Mapping Pada Pembelajaran Matematika

Pokok Bahasan Segiempat untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar kelas

VII A SMP Santo Aloysius Turi” dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini

disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Peneliti menyadari dalam proses penelitian dalam menyusun skripsi ini,

penulis mendapatkan banyak bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai

pihak baik secara langsung ataupun tidak langsung. Pada kesempatan ini peneliti

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Beni Utomo, M.Sc. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika.

2. Bapak Drs. Thomas Sugiarto, M.T. selaku Dosen Pembimbing skripsi atas

waktu yang diberikan untuk membimbing dengan penuh perhatian dan arahan.

3. Ibu Agnes Natalia Endry Krisnawardani, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMP

Santo Aloysius Turi yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan

penelitian.

4. Ibu Hendri Widyanti, M.Pd, selaku guru matematika kelas VIIA yang telah

membantu dalam melaksanakan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

x

5. Ibu Ag. Ambar Purbayanti, A.Md. selaku guru yang bertanggungjawab atas

Ruangan Laboratorium Komputer yang telah memberikan izin penggunaan

komputer untuk proses penelitian.

6. Siswa kelas VII A SMP Santo Aloysius Turi yang telah bekerja sama selama

pelaksanaan penelitian.

7. Filiph Neri Tatag Kristanto Nugroho dan Ganet Abyan Habib Nursyam, selaku

observer pada penelitian ini atas waktu yang diberikan untuk mengamati

keaktifan belajar siswa selama penelitian.

8. Segenap dosen dan staff JPMIPA yang telah memberikan pengalaman,

pengetahuan, dan arahan selama penulis berkuliah di Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta.

9. B. Susilo Warso dan B.Suharni, selaku orang tua penulis yang setia memberikan

doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Andreas Armando Prastowo dan Bunga Dewanti, selaku kakak penulis yang

memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Dennis Pratama, selaku teman dekat yang selalu mendukung, menemani dan

menyemangati selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

12. Teman-teman program studi Pendidikan Matematika angkatan 2015 yang selalu

menyemangati selama berkuliah di Universitas Sanata Dharma.

13. Segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, atas bantuan dan

dukungannya selama ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

xi

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak keterbatasan dan

kekurangannya. Oleh sebab itu, penulis memohon maaf atas segala kekurangan

yang ada dalam penyusunan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 8 Juli 2019

Penulis,

Monica Anita Bunga Krisma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii

HALAMAN PENGESAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii

HALAMAN PERSEMBAHAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS . . . . . . . . . . . . . . . .

vi

ABSTRAK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vii

ABSTRACT . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . viii

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xii

DAFTAR TABEL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xvi

DAFTAR GAMBAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xvii

DAFTAR LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xix

DAFTAR SIMBOL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xx

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1

B. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

C. Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

D. Batasan Istilah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

E. Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

xiii

F. Sistematika Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pembelajaran Matematika 10

1. Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10

2. Pembelajaran Matematika . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12

3. Pembelajaran Matematika Terkait Materi Segiempat di

SMP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

15

B. Metode Pembelajaran Mind Mapping . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29

C. Aplikasi Edraw Max . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 32

D. Hasil Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 37

E. Keaktifan Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 39

F. Penelitian Sejenis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 41

G. Kerangka Berpikir . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 42

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 44

B. Subjek Penelitian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 44

C. Objek Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 44

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 45

E. Bentuk Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 45

F. Metode Pengumpulan Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46

1. Observasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46

2. Tes Hasil Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46

G. Instrumen Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

xiv

1. Instrumen Pembelajaran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 47

2. Instrumen Pengumpulan Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 48

a. Lembar Observasi Keaktifan Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . 48

b. Lembar Soal Tes Akhir . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 49

H. Teknik Analisis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 50

1. Analisis Data Observasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 50

2. Analisis Data Hasil Tes Akhir . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 52

I. Langkah-langkah Kegiatan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 53

1. Tahap Persiapan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 53

2. Tahap Pelaksanaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 54

3. Pengolahan Data dan Penarikan Kesimpulan . . . . . . . . . . . . 54

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA,

ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 55

B. Tabulasi Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 61

1. Data Hasil Observasi Keaktifan Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . 62

2. Data Hasil Belajar Siswa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 63

C. Analisis Data . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 64

1. Analisis Keaktifan Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 64

2. Analisis Hasil Belajar Siswa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 67

D. Pembahasan Hasil Penelitian. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 68

1. Keaktifan Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 68

2. Hasil Belajar Siswa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

xv

E. Keterbatasan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 72

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 74

B. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 75

DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 77

LAMPIRAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian . . . . . . . . . . . . . 38

Tabel 3.1 Kisi-kisi Observasi Keaktifan Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 48

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Segiempat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 49

Tabel 3.3 Kriteria Persentase Keaktifan Siswa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 51

Tabel 3.4 Kriteria Kualifikasi Keaktifan Seluruh Siswa (Kelas) . . . . . . 52

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 55

Tabel 4.2 Keaktifan Belajar Siswa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 62

Tabel 4.3 Penskoran Hasil Belajar Siswa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 63

Tabel 4.4 Analisis Data Keaktifan Belajar Siswa . . . . . . . . . . . . . . . . . . 65

Tabel 4.5 Pengelompokan Siswa Berdasarkan Kategori Keaktifan

Belajar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

66

Tabel 4.6 Kualifikasi Keaktifan Belajar Seluruh Siswa . . . . . . . . . . . . . 66

Tabel 4.7 Analisis Data Hasil Belajar Siswa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 67

Tabel 4.8 Persentase Banyak Siswa Sesuai Hasil Belajar . . . . . . . . . . . . 68

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

xvii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Jajargenjang ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16

Gambar 2.2 Ilustrasi Luas Jajargenjang ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17

Gambar 2.3 Persegi Panjang ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18

Gambar 2.4 Diagonal Persegi Panjang ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 18

Gambar 2.5 Sumbu Simetri Persegi Panjang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19

Gambar 2.6 Perubahan Jajargenjang Menjadi Persegi Panjang . . . . . . . 19

Gambar 2.7 Persegi Panjang ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 19

Gambar 2.8 Belahketupat ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 20

Gambar 2.9 Sumbu Simetri Belahketupat ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . 21

Gambar 2.10 Belahketupat ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 21

Gambar 2.11 Persegi ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22

Gambar 2.12 Diagonal Persegi ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23

Gambar 2.13 Sumbu Simetri Persegi ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23

Gambar 2.14 Persegi ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 23

Gambar 2.15 Layang-layang ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 24

Gambar 2.16 Layang-layang ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25

Gambar 2.17 Ilustrasi Luas Layang-layang ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . 26

Gambar 2.18 Trapesium ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26

Gambar 2.19 Trapesium Sembarang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27

Gambar 2.20 Trapesium Siku-siku . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27

Gambar 2.21 Trapesium Sama Kaki . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

xviii

Gambar 2.22 Trapesium ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28

Gambar 2.23 Trapesium ABCD . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 29

Gambar 2.24 Aplikasi Edraw Max . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 33

Gambar 2.25 Tampilan Halaman Utama Edraw Max . . . . . . . . . . . . . . . 33

Gambar 2.26 Langkah Menuliskan Topik Utama: Main Idea . . . . . . . . . 33

Gambar 2.27 Langkah Membuat Cabang Topik Utama: Main Topic . . . 34

Gambar 2.28 Langkah Menambahkan Sub Topic . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34

Gambar 2.29 Langkah Menghubungkan Antar Topik . . . . . . . . . . . . . . . 35

Gambar 2.30 Arragemen Direction Edraw Max . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35

Gambar 2.31 Mengatur Konektor: Connector Style Edraw Max . . . . . . 36

Gambar 2.32 Mengatur Tema: Theme Style Edraw Max . . . . . . . . . . . . 36

Gambar 2.33 Menyimpan Mind Map Aplikasi Edraw Max . . . . . . . . . . 37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

xix

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L 1

Lampiran A.1 Surat Ijin Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L 2

Lampiran A.2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian . . . . . . L 3

Lampiran A.3 Tabel R . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L 4

Lampiran A.4 Perhitungan Uji Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar . . L 5

Lampiran A.5 Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar L 16

LAMPIRAN B . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L 18

Lampiran B.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) . . . . . . . . . . . L 19

Lampiran B.2 Lembar Kerja Peserta Didik. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L 30

Lampiran B.3 Tes Akhir Materi Segiempat . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L 37

Lampiran B.4 Pedoman Penskoran Tes Akhir . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L 39

Lampiran B.5 Lembar Observasi Keaktifan Belajar Siswa . . . . . . . . . . . L 45

LAMPIRAN C . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L 50

Lampiran C.1 Lembar Jawab Tes Akhir Siswa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L 51

Lampiran C.2 Lembar Observasi Keaktifan Belajar Siswa . . . . . . . . . . . L 63

LAMPIRAN D . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L 69

Lampiran D.1 Hasil Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . L 70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

xx

DAFTAR SIMBOL

𝐴𝐵̅̅ ̅̅ : Ruas garis AB

|𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | : Panjang ruas garis AB

m∠A : Ukuran besar sudut A

∥ : Sejajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan manusia secara

terus menerus dengan tujuan untuk mengembangkan potensi sumber daya

manusia melalui kegiatan pengajaran. Menurut Undang-Undang Nomor 20

Tahun 2003 Pasal 3, fungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dengan tujuan untuk

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggungjawab. Agar dapat mencapai tujuan pendidikan nasional,

pendidikan di sekolah khususnya pendidikan di dalam kelas harus dikelola

secara maksimal. Pendidikan di dalam kelas berupa proses belajar mengajar

yang dilakukan oleh guru dan siswa.

Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 37, Matematika merupakan

mata pelajaran wajib pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Pembelajaran matematika bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan bernalar

siswa melalui pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Berdasarkan realita yang

ditemui oleh peneliti saat melaksanakan observasi di beberapa sekolah dan saat

peneliti melaksanakan program pengalaman lapangan (PPL), banyak siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

2

yang menganggap matematika itu sulit dan banyak siswa yang tidak aktif

mengikuti pembelajaran matematika.

Salah satu hal yang dapat mempengaruhi keaktifan belajar siswa

adalah metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Dalam dunia

pendidikan terdapat banyak metode pembelajaran yang digunakan oleh guru.

Berdasarkan pengalaman peneliti saat melakukan observasi pembelajaran

matematika di beberapa sekolah, masih banyak guru yang menggunakan

metode ceramah dan berpusat pada guru. Sering kali guru hanya menjelaskan

terkait topik pembelajaran kemudian memberikan tugas kepada siswa. Hal ini

menyebabkan siswa pasif dalam mengikuti pembelajaran sehingga siswa lebih

mudah merasa bosan. Akibat dari siswa kurang aktif dalam mengikuti

pembelajaran matematika yaitu siswa merasa kesulitan dalam pelajaran

matematika yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa.

Peneliti memilih SMP Santo Aloysius Turi sebagai tempat penelitian

dikarenakan pengalaman peneliti mengajar dalam memenuhi tugas mata kuliah

Pembelajaran Matematika SMP. Ketika peneliti melakukan praktik mengajar

pada anak asrama di SMP Santo Aloysius Turi, peneliti mengamati banyak

siswa yang mengalami kesulitan pada mata pelajaran matematika. Peneliti

sempat melakukan tanya jawab kepada siswa terkait penyebab kesulitan yang

dialami. Siswa mengemukakan bahwa pembelajaran cenderung berpusat pada

guru sehingga siswa pasif dan merasa kesulitan mengikuti pembelajaran

matematika. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di SMP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

3

Santo Aloysius Turi terkait metode pembelajaran yang sekiranya dapat

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

Salah satu konsep geometri yang diajarkan di sekolah dasar dan

menengah adalah tentang bangun datar segiempat. Pada tingkat Sekolah Dasar

(SD) materi bangun datar diajarkan sejak kelas I sampai dengan kelas VI. Pada

tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), bangun datar diajarkan kembali.

Kompetensi dasar terkait materi bangun datar di tingkat SMP adalah: pertama,

mengkaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi,

persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan

segitiga; kedua, menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas

dan keliling segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang,

trapesium, dan layang-layang) dan segitiga. Meskipun materi bangun datar

sudah dipelajari sejak SD, tetapi tidak sedikit siswa SMP yang melakukan

kesalahan ketika menyelesaikan soal terkait materi bangun datar segiempat.

Berdasarkan hasil wawancara, guru mata pelajaran Matematika di

SMP Santo Aloysius Turi mengungkapkan bahwa kebanyakan siswa

melakukan kesalahan pada keliling dan luas segiempat. Siswa sering terbalik

dalam menghitung keliling dan luas. Hal ini diduga konsep yang diajarkan

ketika SD kurang ditekankan sehingga siswa belum memahami secara

mendalam. Kemungkinan guru lebih menekankan pada kemampuan siswa

dalam menggunakan rumus keliling dan luas. Hal ini dapat berarti metode

pembelajaran yang digunakan oleh guru ketika di SD masih menekankan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

4

kemampuan dalam menghitung luas dan keliling dan masih kurang dalam

menekankan konsep segiempat.

Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan di atas, peneliti

menawarkan metode mind mapping digunakan saat belajar materi geometri

khususnya segiempat. Mind map merupakan suatu teknik grafis yang

memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi seluruh kemampuan otak untuk

keperluan berpikir dan belajar, Mind map dalam pelajaran matematika dapat

disebut pula dengan peta konsep. Melalui mind map, siswa dapat meningkatkan

daya hafal dan pemahaman konsep yang kuat, selain itu siswa dapat

meningkatkan daya kreativitasnya. Mind map menggunakan otak kiri dan kanan

secara aktif dan sinergis. Melalui mind map siswa dapat memahami konsep

segiempat sehingga dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti akan melakukan penelitian

mengenai “Penerapan Metode Pembelajaran Mind Mapping pada

Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Segiempat untuk

Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Kelas VII A SMP Santo

Aloysius Turi Tahun Ajaran 2018 / 2019”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Bagaimana keaktifan belajar siswa kelas VII A di SMP Santo Aloysius Turi

selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Mind

Mapping pada pokok bahasan segiempat?

2. Bagaimana hasil belajar siswa kelas VII A di SMP Santo Aloysius Turi

setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Mind

Mapping pada pokok bahasan segiempat?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui keaktifan belajar siswa kelas VII A di SMP Santo

Aloysius Turi selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan

metode Mind Mapping pada pokok bahasan segiempat.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas VII A di SMP Santo Aloysius

Turi setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode Mind

Mapping pada pokok bahasan segiempat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

6

D. Batasan Istilah

Beberapa istilah yang dibatasi adalah sebagai berikut:

1. Metode Pembelajaran Mind Mapping

Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang dipilih untuk

menyampaikan materi untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

Metode pembelajaran mind mapping merupakan metode pembelajaran yang

melatih kemampuan menyajikan isi materi dengan menggunakan

pemetaaan pikiran.

2. Keaktifan Belajar

Keaktifan belajar siswa merupakan proses belajar mengajar yang

menekankan pada aktivitas belajar siswa baik secara fisik, mental,

intelektual dan emosional.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku individu setelah

mengikuti proses pembelajaran yang meliputi kemampuan kognitif, afektif,

dan psikomotorik.

4. Segiempat

Segiempat merupakan bangun datar yang dibentuk dari empat buah

titik, setiap tiga titik tidak boleh segaris yang dihubungkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

7

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Guru

Dapat membantu guru dalam menentukan metode pembelajaran,

metode mind mapping dapat menjadi salah satu metode untuk meningkatkan

keaktifan dan hasil belajar siswa.

2. Bagi Siswa

Dapat memetakan materi segiempat sehingga siswa diharapkan

mampu memahami materi dan meningkatkan keaktifan serta hasil

belajarnya.

3. Bagi Peneliti

Dapat memberikan pengalaman kepada peneliti dalam menerapkan

metode pembelajaran mind mapping dan membantu peneliti dalam

menentukan metode pembelajaran yang tepat untuk diterapkan pada siswa.

F. Sistematika Penulisan

1. Bagian Awal Skripsi

Bagian awal skripsi atau bagian pembuka memuat beberapa halaman yang

terdiri dari halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman

pengesahan, halaman persembahan, lembar pernyataan keaslian karya,

lembar pernyataan persetujuan publikasi ilmiah, abstrak, kata pengantar,

daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

8

2. Bagian Isi

Bagian isi terdiri dari lima bab, yaitu sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan

penelitian, batasan istilah, manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini memuat teori-teori yang berkaitan dengan penelitian,

penelitian sejenis, dan kerangka berpikir. Teori-teori yang

dibahas meliputi belajar, pembelajaran matematika,

pembelajaran matematika terkait segiempat di SMP, metode

pembelajaran mind mapping, hasil belajar, keaktifan belajar.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memuat aspek-aspek metodologi penelitian yang

meliputi jenis penelitian, subjek penelitian, objek penelitian,

waktu dan tempat pelaksanaan penelitian, bentuk data,

metode pengumpulan data, instrumen penelitian, teknik

analisis data, dan rencana kegiatan penelitian.

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA,

ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Bab ini memuat pelaksanaan penelitian, tabulasi data,

analisis data, pembahasan hasil penelitian, dan keterbatasan

penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

9

BAB V PENUTUP

Bab ini memuat kesimpulan dan saran yang berkaitan

dengan hasil penelitian.

3. Bagian Akhir Skripsi

Bagian akhir skripsi memuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pembelajaran Matematika

1. Belajar

Terdapat beberapa pengertian belajar menurut para ahli. Menurut

Gagne (dalam Siregar, 2010) belajar merupakan suatu perubahan perilaku

yang relatif menetap yang dihasilkan dari pengalaman masa lalu ataupun

dari pembelajaran yang bertujuan atau direncanakan. Belajar juga dapat

diartikan sebuah proses yang kompleks yang di dalamnya terkandung

beberapa aspek, yaitu bertambahnya jumlah pengetahuan, adanya

kemampuan mengingat dan mereproduksi, ada penerapan pengetahuan,

menyimpulkan makna, menafsirkan dan mengaitkannya dengan realitas,

dan adanya perubahan sebagai pribadi (Siregar, 2010:4). Menurut Surya

(dalam Rusman, 2017: 76) belajar merupakan suatu proses yang dilakukan

oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara

keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam

berinteraksi dengan lingkungannya. Menurut Winkel (dalam Moh. Yamin,

2014:9) berpendapat bahwa belajar merupakan aktivitas mental atau psikis

yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang

menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman dan

sikap-sikap. Sedangkan menurut Sardiman (1986: 20) belajar merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

11

perubahan tingkah laku dengan serangkaian kegiatan, misalnya dengan

membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya

Aktivitas belajar menggunakan seluruh potensi individu sehingga

akan terjadi perubahan perilaku tertentu. Aktivitas belajar memiliki ciri-ciri,

yaitu terjadi secara sadar, bersifat fungsional, positif dan aktif, tidak bersifat

sementara, bertujuan dan terarah, serta mencakup seluruh aspek tingkah

laku secara utuh (Rusman, 2017: 90).

Prinsip-prinsip belajar (Agus Suprijono, 2009: 4) yaitu:

a. Belajar merupakan perubahan perilaku. Perubahan perilaku sebagai

hasil belajar memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) Sebagai hasil tindakan rasional instrumental yaitu perubahan yang

disadari.

2) Kontinu atau berkesinambungan dengan perilaku lainnya.

3) Fungsional atau bermanfaat sebagai bekal hidup.

4) Positif atau berakumulasi.

5) Aktif atau sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.

6) Permanen atau tetap.

7) Bertujuan dan terarah.

8) Mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.

b. Belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong kebutuhan

dan tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistemik yang

dinamis, konstruktif, dan organik. Belajar merupakan kesatuan

fungsional dari berbagai komponen belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

12

c. Belajar merupakan bentuk pengalaman. Pengalaman pada dasarnya

adalah hasil dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya.

Berdasarkan pendapat ahli di atas dapat dikatakan bahwa belajar

merupakan suatu proses yang melibatkan aktivitas mental atau psikis yang

dilakukan individu secara sadar dan sistematis untuk memperoleh

perubahan perilaku yang relatif permanen sebagai hasil dari interaksi

dengan lingkungannya maupun pembelajaran yang direncanakan. Proses

yang dilakukan oleh individu dapat berupa mengamati, mendengarkan,

meniru, dan lain sebagainya.

2. Pembelajaran Matematika

Proses dalam belajar sering dikenal dengan pembelajaran.

Pembelajaran merupakan suatu proses, cara, perbuatan menjadikan orang

atau makhluk hidup belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono (dalam Syaiful

Sagala, 2013: 62) pembelajaran merupakan kegiatan guru secara terprogram

dalam desain instruksional, untuk membuat belajar secara aktif, yang

menekankan pada penyediaan sumber belajar. Seperti halnya belajar,

pembelajaran dilakukan secara sadar yang cenderung bersifat permanen dan

mengubah perilaku.

Pembelajaran dimaksudkan untuk menghasilkan belajar, situasi

eksternal yang dirancang sedemikian rupa untuk mengaktifkan, mendukung

dan mempertahankan proses internal yang terdapat dalam setiap peristiwa

belajar (Gagne 1985, dalam Siregar, 2010: 12).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

13

Ciri-ciri dari pembelajaran adalah yang berhubungan dengan

komponen-komponen pembelajaran. Sumiati dan Asra (2009: 38)

mengelompokkon komponen pembelajaran menjadi tiga kelompok, yaitu

guru, isi atau materi pembelajaran, dan siswa. Ketiga komponen tersebut

melibatkan metode pembelajaran, media pembelajaran, dan penataan

lingkungan tempat belajar. Dari seluruh komponen tersebut, mengakibatkan

terciptanya tujuan pembelajaran.

Tujuan pembelajaran merupakan kemampuan yang harus dimiliki

oleh siswa setelah mereka mempelajari bahasan tertentu dalam bidang studi

tertentu dalam satu kali pertemuan. Tujuan pembelajaran (Daryanto, 2005:

58) merupakan tujuan yang menggambarkan pengetahuan, kemampuan,

keterampilan, dan sikap yang harus dimiliki siswa sebagai akibat dari hasil

pembelajaran yang dinyatakan dalam bentuk tingkah laku yang dapat

diamati dan diukur. Tujuan pembelajaran perlu dirumuskan dengan jelas

karena digunakan sebagai tolak ukur keberhasil dari proses pembelajaran

itu sendiri. Tujuan pembelajaran tercantum dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP). RPP merupakan komponen penting dalam kurikulum

tingkat satuan pendidikan.

Pembelajaran matematika merupakan proses pembentukan pola

pikir dan pemahaman suatu pengertian maupun dalam penalaran suatu

hubungan diantara pengertian-pengertian itu. Lampiran I Permendiknas

No.22 Tahun 2006 menyatakan bahwa mata pelajaran matematika perlu

diberikan kepada semua peserta didik untuk membekali peserta didik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

14

dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif,

serta kemampuan bekerjasama. Pemberian mata pelajaran matematika

tersebut bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:

a. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep

dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat,

efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah

b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi

matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau

menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika

c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,

merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan

solusi yang diperoleh

d. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau

media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah

e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,

yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari

matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran matematika merupakan suatu proses, cara, kegiatan yang

dirancang sedemikian rupa untuk membentuk pola pikir dan pemahaman

suatu pengertian maupun dalam penalaran suatu hubungan diantara

pengertian-pengertian itu yang dilakukan secara sadar. Pembelajaran

matematika mengarah pada kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

15

kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Setiap pembelajaran

dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Tujuan

pembelajaran yang akan dilakukan dalam penelitian ini tercantum dalam

RPP pada Lampiran B.1.

3. Pembelajaran Matematika Terkait Materi Segiempat di SMP

Seperti yang telah diungkapkan pada subbab sebelumnya, materi

pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam kegiatan

pembelajaran. Materi pembelajaran merupakan isi dari kurikulum, dapat

berupa mata pelajaran atau bidang studi dengan topik atau sub topik dan

rinciannya.

Pembelajaran di SMP Santo Aloysius Turi menggunakan

kurikulum 2013. Peneliti mengambil materi matematika yaitu segiempat di

kelas VII A sebagai kelas eksperimen. Berdasarkan kurikulum 2013, materi

segiempat masuk ke dalam kompetensi dasar (KD) 3.11 dan 4.11

(Kemendikbud RI, 2017). Kompetensi dasar (KD) 3.11 terkait mengaitkan

rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi,

persegipanjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang)

dan segitiga. Sedangkan kompetensi dasar (KD) 4.11 terkait menyelesaikan

masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling segiempat

(persegi, persegipanjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan

layang-layang) dan segitiga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

16

Segiempat merupakan bangun datar yang dibentuk dari empat buah

titik, setiap tiga titik tidak boleh segaris yang dihubungkan (Jacobs, R.

Harold, 1974). Terdapat beberapa jenis segiempat khusus, yaitu:

a. Jajargenjang

Definisi 2.1 (Ariawan, 2014)

Jajargenjang atau parallelogram merupakan suatu bangun

datar segiempat yang mempunyai dua pasang sisi yang berhadapan

sejajar.

Gambar 2.1 Jajargenjang ABCD

Sifat 2.1 (Ariawan, 2014)

Jajargenjang memiliki beberapa sifat, yaitu:

1) Sisi-sisi yang berhadapan pada setiap jajargenjang sama panjang,

|AB̅̅ ̅̅ | = |DC̅̅ ̅̅ | dan |AD̅̅ ̅̅ | = |BC̅̅̅̅ |

2) Sudut-sudut yang berhadapan pada setiap jajargenjang sama besar,

m∠A = m∠C dan m∠B = m∠D

3) Kedua diagonalnya saling membagi dua dan sama panjang

(berpotongan di titik tengahnya).

4) Tidak memiliki sumbu simetri. Sumbu simetri merupakan garis

yang membagi bangun datar menjadi 2 bagian dan saling menutupi.

Keliling merupakan panjang kurva tertutup. Maka keliling

jajargenjang ABCD tersebut adalah |𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | + |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | + |𝐶𝐷̅̅ ̅̅ | + |𝐷𝐴̅̅ ̅̅ |.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

17

Berdasarkan sifat jajargenjang bahwa Sisi-sisi yang berhadapan pada

setiap jajargenjang sama panjang yaitu |AB̅̅ ̅̅ | = |DC̅̅ ̅̅ | dan |AD̅̅ ̅̅ | = |BC̅̅̅̅ |,

maka dapat dituliskan:

Keliling jajargenjang ABCD = |AB̅̅ ̅̅ | + |BC̅̅̅̅ | + |CD̅̅ ̅̅ | + |DA̅̅ ̅̅ |

= (2 × |AB̅̅ ̅̅ |) + (2 × |BC̅̅̅̅ |)

= 2 × (|AB̅̅ ̅̅ | + |BC̅̅̅̅ |)

Luas dari suatu bangun datar merupakan banyaknya persegi

satuan yang tepat menutupi bangun datar tersebut. Luas jajargenjang

berarti banyaknya persegi satuan yang tepat menutupi bangun datar

jajargenjang.

Gambar 2.2 Ilustrasi Luas Jajargenjang ABCD

Luas jajargenjang = alas × tinggi = 𝑎 × 𝑡.

b. Persegi Panjang

Definisi 2.2 (Ariawan, 2014)

Persegi panjang merupakan jajargenjang dengan salah satu

sudutnya 90°. Hal ini berarti persegi panjang merupakan segiempat

yang mempunya dua pasang sisi yang berhadapan sejajar dan salah satu

sudutnya 90°.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

18

Gambar 2.3 Persegi Panjang ABCD

Sifat 2.2 (Ariawan 2014)

Persegi panjang memiliki beberapa sifat, yaitu:

1) Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang, yaitu |AB̅̅ ̅̅ | = |DC̅̅ ̅̅ | dan

|AD̅̅ ̅̅ | = |BC̅̅̅̅ |.

2) Keempat sudutnya siku-siku, yaitu m∠A = m∠B = m∠C =

m∠D = 90°.

3) Kedua diagonalnya sama panjang, yaitu |AC̅̅̅̅ | = |BD̅̅ ̅̅ |.

4) Kedua diagonalnya saling berpotongan membagi dua sama panjang,

yaitu |𝐴𝑂̅̅ ̅̅ | = |𝑂𝐶̅̅ ̅̅ | dan |𝐵𝑂̅̅ ̅̅ | = |𝑂𝐷̅̅ ̅̅ |.

Gambar 2.4 Diagonal Persegi Panjang ABCD

5) Memiliki dua sumbu simetri. Sumbu simetri merupakan garis yang

membagi bangun datar menjadi 2 bagian dan saling menutupi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

19

Gambar 2.5 Sumbu Simetri Persegi Panjang

Gambar 2.6 Perubahan Jajargenjang Menjadi Persegi Panjang

Berdasarkan gambar di atas, tinggi jajargenjang 𝐴𝑂̅̅ ̅̅ pada

persegi panjang disebut dengan lebar (𝑙) dan alas jajargenjang (𝑝).

Gambar 2.7 Persegi panjang ABCD

Berdasarkan pengertian keliling bangun datar dan sifat persegi

panjang yaitu Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang, yaitu|AB̅̅ ̅̅ | =

|DC̅̅ ̅̅ | dan |AD̅̅ ̅̅ | = |BC̅̅̅̅ |, maka keliling persegi panjang ABCD dapat

ditulis sebagai berikut:

Keliling persegi panjang ABCD = |AB̅̅ ̅̅ | + |BC̅̅̅̅ | + |CD̅̅ ̅̅ | + |DA̅̅ ̅̅ |

= (2 × |𝐴𝐵̅̅ ̅̅ |)(2 × |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ |)

= 2 × (|𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | + |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ |)

= 2 × (𝑝 × 𝑙)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

20

Luas persegi panjang merupakan banyaknya persegi satuan

yang tepat menutupi bangun datar persegi panjang. Maka,

Luas = panjang × lebar

Luas = 𝑝 × 𝑙

c. Belah Ketupat

Definisi 2.3 (Ariawan, 2014)

Belah ketupat merupakan suatu jajargenjang dengan sepasang

sisi yang berdekatan sama panjang.

Gambar 2.8 Belah ketupat ABCD

Sifat 2.3 (Ariawan, 2014)

Belah ketupat memiliki sifat-sifat sebagai berikut, yaitu:

1) Semua sisinya sama panjang, yaitu |𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | = |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | = |𝐶𝐷̅̅ ̅̅ | = |𝐷𝐴̅̅ ̅̅ |.

2) Sudut-sudut yang berhadapan sama besar, yaitu m∠A = m∠C dan

m∠B = m∠D.

3) Kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri. Sumbu simetri

merupakan sumbu yang membagi bangun datar menjadi 2 bagian

dan saling menutupi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

21

Gambar 2.9 Sumbu Simetri Belah ketupat ABCD

4) Kedua diagonalnya berpotongan tegak lurus

5) Kedua diagonalnya merupakan garis bagi sudut

Keliling merupakan panjang kurva tertutup. Berdasarkan sifat

belah ketupat bahwa semua sisinya sama panjang, maka keliling belah

ketupat adalah sebagai berikut:

Keliling belah ketupat = |𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | + |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | + |𝐶𝐷̅̅ ̅̅ | + |𝐷𝐴̅̅ ̅̅ |

= 4 × 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 = 4 × 𝑠

Keterangan: 𝑠 = panjang sisi belah ketupat

Luas bangun datar belah ketupat merupakan banyaknya persegi

satuan yang tepat menutupi bangun datar belah ketupat.

Gambar 2.10 Belah ketupat ABCD

Luas belah ketupat ABCD = luas △ ABD + luas △ BCD

=|𝐵𝐷̅̅ ̅̅ | × |𝐴𝑂̅̅ ̅̅ |

2+

|𝐵𝐷̅̅ ̅̅ | × |𝐶𝑂̅̅ ̅̅ |

2

=|𝐵𝐷̅̅ ̅̅ | × (|𝐴𝑂̅̅ ̅̅ | + |𝐶𝑂̅̅ ̅̅ |)

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

22

=|𝐵𝐷̅̅ ̅̅ | × |𝐴𝐶̅̅ ̅̅ |

2

=𝑑1 × 𝑑2

2

d. Persegi

Definisi 2.4 (Ariawan, 2014)

Persegi merupakan persegi panjang dengan sepasang sisi yang

berdekatan sama panjang. Persegi merupakan belah ketupat yang salah

satu besar sudutnya 90°. Hal ini berarti bahwa persegi merupakan

segiempat yang mempunyai dua pasang sisi sejajar, sepasang sisi yang

berdekatan sama panjang, dan salah satu besar sudutmya 90°.

Gambar 2.11 Persegi ABCD

Sifat 2.4 (Ariawan, 2014)

Sifat-sifat persegi adalah sebagai berikut:

1) Keempat sisinya sama panjang, yaitu |𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | = |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | = |𝐶𝐷̅̅ ̅̅ | = |𝐷𝐴̅̅ ̅̅ |.

2) Tiap-tiap sudutnya sama besar, yaitu 90° (m∠A = m∠B = m∠C =

m∠D = 90°).

3) Kedua diagonalnya sama panjang, yaitu |𝐴𝐶̅̅ ̅̅ | = |𝐵𝐷̅̅ ̅̅ |.

4) Kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus dan membagi

dua sama panjang, yaitu |𝐴𝑂̅̅ ̅̅ | = |𝑂𝐶̅̅ ̅̅ | dan |𝐵𝑂̅̅ ̅̅ | = |𝑂𝐷̅̅ ̅̅ |.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

23

Gambar 2.12 Diagonal Persegi ABCD

5) Memiliki empat sumbu simetri. Sumbu simetri merupakan garis

yang membagi bangun datar menjadi 2 bagian dan saling menutupi.

Gambar 2.13 Sumbu Simetri Persegi ABCD

Keliling persegi merupakan panjang dari kurva tertutup.

Berdasarkan sifat persegi bahwa semua sisinya sama panjang, maka

keliling persegi adalah sebagai berikut:

Gambar 2.14 Persegi ABCD

Keliling persegi = |𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | + |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | + |𝐶𝐷̅̅ ̅̅ | + |𝐷𝐴̅̅ ̅̅ |

= 4 × 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 = 4 × 𝑠

Keterangan: 𝑠 = panjang sisi persegi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

24

Luas persegi merupakan banyaknya persegi satuan yang tepat

menutupi bangun datar persegi. Maka,

Luas persegi ABCD = sisi × sisi = 𝑠 × 𝑠 = 𝑠2.

e. Layang-layang

Definisi 2.5 (Ariawan, 2014)

Layang-layang merupakan bangun datar segiempat yang

memiliki 2 pasang sisi yang berdekatan sama panjang.

Gambar 2.15 Layang-layang ABCD

Sifat 2.5 (Ariawan, 2014)

Berikut ini sifat-sifat layang-layang:

1) Masing-masing sepasang sisi yang berdekatan sama panjang,

|𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | = |𝐴𝐷̅̅ ̅̅ | dan |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | = |𝐷𝐶̅̅ ̅̅ |.

2) Kedua diagonal layang-layang berpotongan tegak lurus.

3) Salah satu diagonalnya membagi dua tegak lurus sama panjang.

4) Terdapat sepasang sudut sama besar, m∠B = m∠D.

5) Memiliki 1 sumbu simetri. Sumbu simetri merupakan sumbu yang

membagi bangun datar menjadi 2 bagian dan saling menutupi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

25

Gambar 2.16 Layang-layang ABCD

Keliling layang-layang merupakan panjang kurva tertutup dengan

|𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | + |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | + |𝐶𝐷̅̅ ̅̅ | + |𝐷𝐴̅̅ ̅̅ |. Berdasarkan Gambar 2.16 dan sesuai

dengan sifat sepasang sisi yang berdekatan sama panjang, |𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | =

|𝐴𝐷̅̅ ̅̅ | dan |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | = |𝐷𝐶̅̅ ̅̅ |, maka:

Keliling layang-layang ABCD = |𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | + |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | + |𝐶𝐷̅̅ ̅̅ | + |𝐷𝐴̅̅ ̅̅ |

= (|𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | + |𝐶𝐷̅̅ ̅̅ |) + (|𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | + |𝐷𝐴̅̅ ̅̅ |)

= 2(|𝐴𝐵̅̅ ̅̅ |) + 2(|𝐵𝐶̅̅ ̅̅ |)

= 2(|𝐶𝐷̅̅ ̅̅ |) + 2(|𝐷𝐴̅̅ ̅̅ |)

Gambar 2.17 Ilustrasi Luas Layang-layang ABCD

Luas layang-layang ABCD = luas △ ABD + luas △ BCD

=|𝐵𝐷̅̅ ̅̅ | × |𝐴𝑂̅̅ ̅̅ |

2+

|𝐵𝐷̅̅ ̅̅ | × |𝐶𝑂̅̅ ̅̅ |

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

26

=|𝐵𝐷̅̅ ̅̅ | × (|𝐴𝑂̅̅ ̅̅ | + |𝐶𝑂̅̅ ̅̅ |)

2

=|𝐵𝐷̅̅ ̅̅ | × |𝐴𝐶̅̅ ̅̅ |

2

=𝑑1 × 𝑑2

2

f. Trapesium

Definisi 2.6 (Ariawan, 2014)

Trapesium merupakan suatu segiempat yang hanya memiliki

tepat satu pasang sisi sejajar.

Gambar 2.18 Trapesium ABCD

Sifat 2.6 (Ariawan, 2014)

Berikut ini sifat-sifat trapesium:

1) Memiliki tepat satu pasang sisi sejajar, yaitu 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ ∥ 𝐶𝐷̅̅ ̅̅

2) Jumlah sudut yang berdekatan di antara dua garis sejajar adalah

180°. Maka berdasarkan Gambar 2.18:

m∠ABC + m∠BAD = 180°

m∠ADC + m∠DCB = 180°

Keterangan: m∠ABC = besar sudut ABC.

Terdapat tiga jenis trapesium, yaitu trapesium tidak beraturan,

trapesium siku-siku, dan trapesium sama kaki. Pada trapesium tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

27

beraturan atau sembarang, besar keempat sudutnya dan panjang kedua

diagonalnya tidak sama. Pada trapesium siku-siku, memiliki dua sudut

siku-siku. Sedangkan pada trapesium sama kaki, memiliki dua buah sisi

miring yang sama panjang, panjang kedua diagonalnya sama panjang,

sudut alasnya sama besar, dan memiliki satu sumbu simetri.

Gambar 2.19 Trapesium Sembarang

Gambar 2.20 Trapesium Siku-siku

Gambar 2.21 Trapesium Sama Kaki

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

28

Gambar 2.22 Trapesium ABCD

Berdasarkan Gambar 2.22, 𝐴𝐷̅̅ ̅̅ disebut dengan sisi atas, 𝐵𝐶̅̅ ̅̅

disebut dengan sisi bawah, 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ dan 𝐶𝐷̅̅ ̅̅ disebut dengan sisi samping, dan

𝐴𝑂̅̅ ̅̅ disebut dengan tinggi trapesium (𝑡).

Keliling trapesium merupakan panjang kurva tertutup.

Berdasarkan Gambar 2.22 didapatkan:

Keliling trapesium = |𝐴𝐵̅̅ ̅̅ | + |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | + |𝐶𝐷̅̅ ̅̅ | + |𝐷𝐴̅̅ ̅̅ |

Luas trapesium merupakan banyaknya persegi satuan yang

tepat menutupi bangun datar trapesium. Luas suatu trapesium adalah

setengah dari hasil kali tinggi dengan jumlahan panjang sisi-sisi

sejajarnya.

Gambar 2.23 Trapesium ABCD

Luas trapesium ABCD = luas △ ACD + luas △ ABC

=1

2× |𝐴𝐷̅̅ ̅̅ | × |𝐹𝐶̅̅̅̅ | +

1

2× |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | × |𝐴𝑂̅̅ ̅̅ |

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

29

=1

2× |𝐴𝐷̅̅ ̅̅ | × |𝐴𝑂̅̅ ̅̅ | +

1

2× |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ | × |𝐴𝑂̅̅ ̅̅ |

=1

2× |𝐴𝑂̅̅ ̅̅ | × (|𝐴𝐷̅̅ ̅̅ | + |𝐵𝐶̅̅ ̅̅ |)

=1

2× (𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟) × 𝑡

B. Metode Pembelajaran Mind Mapping

Terdapat beberapa pendapat ahli terkait metode metode pembelajaran.

Metode pembelajaran (Ali Hamzah, 2014: 257) adalah cara menyajikan

meliputi: menguraikan, memberi contoh, dan latihan suatu materi pelajaran

kepada siswa untuk mencapai kompetensi tertentu. Sedangkan menurut Ridwan

Abdullah Sani (2013: 158), metode pembelajaran merupakan langkah

operasional dari strategi pembelajaran yang dipilih untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

Metode mind mapping merupakan salah satu metode pembelajaran.

Metode mind mapping (Ridwan Abdullah Sani, 2013: 240) merupakan salah

satu bentuk metode pembelajaran yang dapat melatih kemampuan menyajikan

isi (content) materi dengan menggunakan pemetaan pikiran (mind mapping).

Mind map dikembangkan oleh Tony Buzan sebagai cara untuk mendorong

peserta didik mencatat hanya dengan menggunakan kata kunci dan gambar.

Kegiatan ini sebagai upaya untuk dapat mengoptimalkan fungsi otak kiri dan

kanan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

30

Langkah-langkah metode pembelajaran mind mapping (Ridwan

Abdullah Sani, 2013: 241) adalah sebagai berikut:

1. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.

2. Guru mengemukakan konsep atau permasalahan yang akan ditanggapi oleh

siswa dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban.

3. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang.

4. Tiap kelompok menginventarisasi atau mencatat alternatif jawaban hasil

diskusi.

5. Tiap kelompok (atau beberapa kelompok secara acak) membaca hasil

diskusinya dan guru mencatat di papan tulis dan mengelompokkan sesuai

kebutuhan guru.

6. Peserta didik membuat peta pikiran atau diagram berdasarkan alternatif

jawaban yang telah didiskusikan.

7. Beberapa peserta didik diberi kesempatan untuk menjelaskan ide pemetaan

konsep berpikirnya.

8. Peserta didik diminta membuat kesimpulan dan guru memberi

perbandingan sesuai konsep yang disediakan.

Hasil dari metode pembelajaran mind mapping adalah mind map.

Mind map (Tony Buzan, 2008: 4) merupakan cara mencatat kreatif, efektif, dan

secara harfian akan “memetakan” pikiran-pikiran peserta didik. Mind map

memungkinkan untuk menyusun fakta dan pikiran sedemikian rupa sehingga

cara kerja alami otak dilibatkan sejak awal. Dengan menggunakan mind map,

daftar informasi yang panjang dapat dialihkan menjadi diagram warna-warni,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

31

sangat teratur, dan mudah diingat yang bekerja selaras dengan cara kerja alami

otak dalam menggunakan berbagai hal. Dalam membuat mind map diperlukan

bahan-bahan sebagai berikut:

1. Kertas putih dan polos (tidak bergaris) dengan ukuran minimal A4.

2. Pensil warna atau spidol.

3. Imajinasi.

4. Otak

Berdasarkan pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa metode

pembelajaran merupakan suatu cara yang dipilih untuk menyampaikan materi

untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. Dalam penelitian ini, metode

pembelajaran yang dipilih adalah metode mind mapping. Langkah yang

digunakan pada penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan yang diungkapkan

oleh Ridwan Abdullah Sani. Pada langkah mencari informasi terkait konsep

atau permasalahan yang diungkapkan, guru memberikan LKPD sebagai

tuntunan siswa dalam memetakan pikiran sesuai hasil diskusinya.

Setelah seluruh materi segiempat selesai dipelajari, kegiatan pada

pertemuan selanjutnya adalah membuat mind map dengan bantuan LKPD yang

sudah dikerjakan siswa pada pertemuan sebelumnya. Dalam penelitian ini,

siswa membuat mind map menggunakan media pembelajaran berupa aplikasi

Edraw Max. Pada akhir pembelajaran materi segiempat, peneliti mengadakan

tes akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

32

C. Aplikasi Edraw Max

Edraw Max merupakan salah satu aplikasi teknik diagram 2D yang

dapat membuat flowchart, bagan organisasi, mind map, diagram jaringan,

perencanaan denah bangunan, diagram workflow, business chart, dan diagram

engineer. Aplikasi ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan aplikasi

ini antara lain sebagai berikut:

1. Mudah digunakan

2. Tampilan dashboard yang menarik

3. Tersedia berbagai macam jenis diagram dan bagan

4. Terdapat banyak template yang siap digunakan.

Sedangkan kelemahannya antara lain sebagai berikut:

1. Masih sedikit website yang menjelaskan terkait aplikasi Edwar Max

2. Masih sedikit tutorial penggunaan aplikasi

3. Jika ingin menggunakan aplikasi versi lengkap, maka harus beli tidak gratis.

4. Aplikasi ini hanya cocok sebagai media yang dipresentasikan dalam bentuk

softcopy. Apabila menginginkan dalam bentuk hardcopy perlu

memperhitungkan ukuran kertas yang akan digunakan serta hasil cetaknya

nantinya dapat terbaca dengan baik atau tidak.

Selain kelebihan dan kelemahan yang telah dipaparkan di atas dalam

penelitian ini aplikasi Edraw memungkinkan fleksibelitas mind map yang

dibuat oleh siswa. Fleksibelitas yang dimaksud seperti apabila siswa mengalami

kesalahan dalam memetakan pikiran, siswa dapat lebih mudah mengganti peta

pikirannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

33

Berikut ini langkah-langkah membuat mind map dengan menggunakan

aplikasi Edraw Max:

1. Klik Edraw Max

Gambar 2.24 Aplikasi Edraw Max

2. Setelah masuk ke Edraw Mac muncul tampilan seperti pada gambar berikut.

Klik Create.

Gambar 2.25 Tampilan Halaman Utama Edraw Max

3. Muncul tampilan seperti pada gambar 2.26. Main Idea berfungsi untuk

menuliskan topik utama pada mind map.

Gambar 2.26 Langkah Menuliskan Topik Utama: Main Idea

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

34

4. Klik insert topic untuk membuat cabang dari main idea sebanyak jumlah

topik bagian dari topik utama. Pastikan main idea bergaris merah.

Gambar 2.27 Langkah Membuat Cabang Topik Utama: Main Topic

5. Pastikan main topic bergaris merah. Klik insert sub topic untuk membuat

cabang dari main topic sebanyak jumlah sub topik dari topik tersebut.

Gambar 2.28 Langkah Menambahkan Sub Topic

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

35

6. Apabila terdapat hubungan antara satu topik dengan topik yang lainnya, klik

insert relationship. Kemudian klik pada topik yang saling berhubungan.

Gambar 2.29 Langkah Menghubungkan Antar Topik

7. Apabila ingin mengatur arah cabang, klik mind idea hingga bergaris merah

kemudia klik Arragement Direction.

Gambar 2.30 Arragemen Direction Edraw Max

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

36

8. Apabila ingin mengubah bentuk konektor atau garis penghubung, klik

Connector Style.

Gambar 2.31 Mengatur Konektor: Connector Style Edraw Max

9. Apabila ingin mengubah tema mind map, klik Theme Style.

Gambar 2.32 Mengatur Tema: Theme Style Edraw Max

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

37

10. Untuk menyimpan mind map, klik Save As. Kemudian pada Save As Type

pilih JPEG. Kemudian isikan File Name lalu klik Save.

Gambar 2.33 Menyimpan Mind Map Aplikasi Edraw Max

D. Hasil Belajar

Hasil belajar pada umumnya merupakan perubahan tingkah laku. Hasil

belajar (Nana Sudjana, 2012: 22) merupakan kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

Menurut Benyamin Bloom (dalam Nana Sudjana, 2012: 22) secara

garis besar hasil belajar dibagi ke dalam tiga ranah, yaitu:

1. Ranah kognitif, berkaitan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari

enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,

sintesis, dan evaluasi. Dua aspek pertama disebut kognitif tingkat rendah

dan keempat aspek lainnya disebut kognitif tingkat tinggi.

2. Ranah afektif, berkaitan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yaitu

penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

38

3. Ranah psikomotoris, berkaitan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak. Terdapat enam aspek psikomotoris, yaitu (a)

gerakan refleks, (b) keterampilan gerakan dasar, (c) kemampuan perseptual,

(d) keharmonisan dan ketepatan, (e) gerakan keterampilan kompleks, dan

(f) gerakan ekspresif dan interpretatif.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar merupakan perubahan perilaku individu setelah mengikuti proses

pembelajaran yang meliputi kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Penelitian ini mengukur hasil belajar dalam ranah kognitif pada KD 3.11 dan

4.11.

Tabel 2.1 Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian KD Indikator Pencapaian

3.11. Mengaitkan rumus keliling

dan luas untuk berbagai jenis

segiempat (persegi, persegi

panjang, belah ketupat,

jajargenjang, trapesium, dan

layang-layang) dan segitiga.

3.11.1. Dapat mengklasifikasikan objek

bangun datar segiempat menurut

ciri-cirinya.

3.11.2. Dapat menyebutkan sifat-sifat

bangun datar segiempat (persegi,

persegi panjang, belah ketupat,

jajargenjang, trapesium, dan

layang-layang).

3.11.3. Dapar mengaitkan rumus keliling

dan luas untuk berbagai jenis

segiempat (persegi, persegi

panjang, belah ketupat,

jajargenjang, trapesium, dan

layang-layang).

4.11. Menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan

dengan luas dan keliling

segiempat (persegi, persegi

panjang, belah ketupat,

jajargenjang, trapesium, dan

layang-layang) dan segitiga.

4.11.1. Menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan

dengan luas dan keliling

segiempat (persegi, persegi

panjang, belah ketupat,

jajargenjang, trapesium, dan

layang-layang).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

39

E. Keaktifan Belajar

Keaktifan siswa merupakan unsur penting dalam keberhasilan proses

pembelajaran. Menurut Whipple (Oemar, 2003), keaktifan belajar siswa adalah

suatu proses belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik,

mental, intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar berupa

perpaduan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotorik selama siswa berada

di kelas. Dalam hal ini keaktifan belajar siswa menekankan aktivitas belajar

siswa di dalam kelas. Aktivitas belajar (Sardiman, 1986: 98) merupakan

aktivitas yang bersifat fisik maupun mental. Aktivitas fisik maupun mental

saling berkaitan sehingga akan membuahkan aktivitas belajar yang optimal.

Aktivitas belajar siswa tidak cukup hanya mendengarkan dan mencatat

saja. Paul B. Diedrich (dalam Sardiman, 1986: 99) menggolongkan kegiatan

siswa sebagai berikut:

1. Aktivitas visual, kegiatan yang termasuk di dalamnya antara lain membaca,

memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain.

2. Aktivitas oral, antara lain menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi

saran, mengeluarkan pendapat, melakukan wawancara, diskusi, interupsi.

3. Aktivitas mendengarkan, contohnya, mendengarkan uraian, percakapan,

diskusi, music, dan pidato.

4. Aktivitas menulis, antara lain menulis cerita, karangan, laporan, angket,

menyalin.

5. Aktivitas menggambar, seperti menggambar, membuat grafik, peta, dan

diagram.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

40

6. Aktivitas motorik, kegiatan yang termasuk di dalamnya antara lain

melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi, bermain,

berkebun, dan beternak.

7. Aktivitas mental, contohnya menanggap, mengingat, memecahkan soal,

menganalisa, melihat hubungan, mengambil keputusan.

8. Aktivitas Emosional, misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira,

bersemangat, bergairah, berani, tenang, dan gugup.

Berdasarkan klasifikasi di atas, terlihat bahwa aktivitas di sekolah

cukup kompleks dan bervariasi. Apabila sekolah dapat melaksanakan berbagai

macam aktivitas tersebut, maka sekolah akan lebih dinamis, tidak

membosankan dan benar-benar menjadi pusat aktivitas belajar yang maksimal.

Kreativitas guru sangat diperlukan agar dapat merencanakan dan melaksanakan

kegiatan siswa yang sangat bervariasi.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bawah

keaktifan belajar siswa merupakan proses belajar mengajar yang menekankan

pada aktivitas belajar siswa baik secara fisik, mental, intelektual dan emosional.

Pada penelitian ini, peneliti mengamati aktivitas belajar siswa yang meliputi

aspek aktivitas visual, aktivitas oral, aktivitas mendengarkan, aktivitas mental,

aktivitas menggambar dan aktvitas motorik, serta aktivitas emosional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

41

F. Penelitian Sejenis

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan

oleh:

1. Yovita Galih Larasati (2016) yang berjudul “PENERAPAN METODE

MIND MAPPING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SUBBAB

REFLEKSI KELAS XI IPA 1 SMA N 1 PAKEM TAHUN AJARAN

2015/2016”. Hasil dari penelitian tersebut adalah: 1) Motivasi belajar siswa

selama mengikuti pembelajaran yang menggunakan metode mind mapping

pada subbab refleksi tergolong tinggi dengan persentase 64,5%. 2) Hasil

belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran yang menggunakan metode

mind mapping pada subbab refleksi belum memenuhi standar ketuntasan

dari pihak sekolah sebesar 75%. Hasil belajar siswa yang mencapai nilai

KK (tuntas) sebesar 71,9%.

2. M.G. Rosita Riana Dewi (2012) yang berjudul “PENERAPAN METODE

MIND MAP (PETA PIKIRAN) DALAM PEMBELAJARAN

MATEMATIKA PADA MATERI SEGIEMPAT DI KELAS VIIA SMP

PANGUDI LUHUR WEDI KLATEN”. Hasil dari penelitian tersebut yaitu:

1) Berdasarkan keterlaksanaan RPP, tahap-tahap pembelajaran dengan

menggunakan metode Mind Map (Peta Pikiran) terlaksana secara

keseluruhan, hanya pada hari kedua dan ketida terdapat langkah

pembelajaran yang harus dibalik urutannya oleh guru. 2) Antusiasme siswa

secara individu dalam mengikuti pembelajaran masuk dalam kriteria tinggi

dengan persentase 80,77%. 3) Bentuk-bentuk interaksi yang muncul antara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

42

guru dengan siswa antara lain dalam mengucapkan salam, menjelaskan,

menyuruh, bertanya, menanggapi, dan menegur siswa, sedangkan interaksi

yang muncul antara siswa dengan siswa antara lain dalam membahas tugas

bersama-sama atau diskusi, bertanya dam menanggapi siswa lain.

G. Kerangka Berpikir

Banyak siswa menganggap bahwa matematika merupakan pelajaran

yang sulit, kurang menarik dan membosankan. Hal ini mengakibatkan siswa

kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran matematika dan mendapatkan hasil

belajar kurang maksimal. Salah satu cara yang dapat mengubah kondisi di atas

adalah metode pembelajaran yang dipilih oleh guru. Guru sebaiknya memilih

metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa sehingga

berakibat pada hasil belajar siswa yang lebih baik.

Metode mind mapping merupakan salah satu metode pembelajaran

yang dapat melatih kemampuan menyajikan isi materi dengan menggunakan

pemetaan pikiran. Hasil dari metode mind mapping adalah mind map. Melalui

metode mind mapping selain siswa dilatih untuk menyajikan isi materi, siswa

juga dapat mengembangkan kreativitasnya dalam membuat mind map.

Dalam menerapkan metode pembelajaran mind mapping, guru

menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan mengemukakan konsep atau

permasalahan yang memiliki alternatif jawaban. Siswa diminta untuk

menemukan alternatif jawaban tersebut di dalam kelompok yang terdiri dari dua

sampai tiga orang. Kemudian, hasil diskusi masing-masing kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

43

dipresentasikan di depan kelompok lainnya. Setelah seluruh materi segiempat

selesai dipelajari, kegiatan pada pertemuan selanjutnya adalah pembuat mind

map dengan bantuan LKPD yang sudah dikerjakan siswa pada pertemuan

sebelumnya. Pada penelitian ini pembuatan mind map tersebut menggunakan

aplikasi Edraw. Hal ini bertujuan agar siswa tidak bosan mengikuti

pembelajaran dengan metode mencatat di buku dan siswa dapat memanfaatkan

media pembelajaran berupa aplikasi Edraw.

Penelitian terkait penerapan metode mind mapping pada pembelajaran

matematika memang sudah pernah dilakukan seperti halnya telah dikemukakan

pada penelitian sejenis. Namun, pada penelitian ini peneliti fokus pada

penerapan metode mind mapping pada pokok bahasan segiempat dan melihat

pengaruh metode tersebut pada hasil belajar dan keaktifan siswa.

Diharapkan melalui penerapan metode mind mapping siswa dapat

terlibat dalam melakukan aktivitas belajar dalam mengikuti pembelajaran

dengan menggunakan metode mind mapping pada materi segiempat, khususnya

pada 7 aspek yang diamati yaitu aktivitas belajar siswa yang meliputi aspek

aktivitas visual, aktivitas oral, aktivitas mendengarkan, aktivitas mental,

aktivitas menggambar dan aktvitas motorik, serta aktivitas emosional.. Selain

itu, melalui mind map siswa dapat melihat materi secara keseluruhan dan

terkelompokkan sehingga siswa mudah mengingat setiap materi segiempat.

Dengan hal ini siswa diharapkan mendapatkan hasil belajar yang baik melalui

tes tertulis setelah memahami mind map segiempat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian

deskriptif kuantitatif merupakan penelitian yang dilakukan untuk

mendeskripsikan atau menggambarkan secara keseluruhan suatu gejala atau

fenomena, peristiwa, dan kejadian yang diamati dan dalam mendeskripsikannya

menggunakan ukuran, jumlah atau frekuensi. Penelitian kuantitatif digunakan

untuk menganalisis data numerik. Penelitian ini mengolah data hasil observasi

terkait keaktifan siswa selama mengikuti proses pembelajaran dengan

menggunakan metode mind mapping. Selain itu, penelitian ini juga mengolah

data hasil belajar siswa yang diperoleh dari hasil tes akhir materi segiempat.

Data yang telah diolah secara kuantitatif akan dideskripsikan lebih lanjut

dengan menggunakan kata-kata dan bahasa yang jelas.

B. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Santo

Aloysius Turi tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 24 orang.

C. Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah penerapan metode mind mapping

dalam pembelajaran matematika pokok bahasan segiempat terhadap keaktifan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

45

dan hasil belajar siswa kelas VII A SMP Santo Aloysius Turi tahun ajaran

2018/2019.

D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Pengambilan data akan dilaksanakan pada bulan Maret 2019. Tempat

penelitian berada di SMP Santo Aloysius Turi.

E. Bentuk Data

Menurut jenisnya, data pada penelitian merupakan data kuantitatif.

Data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk angka, merupakan jumlah dan skor.

Terdapat dua macam data yang akan diambil oleh peneliti dalam penelitian ini,

yaitu:

1. Data Keaktifan Belajar Siswa

Data keaktifan belajar siswa berupa data observasi keaktifan

belajar selama proses pembelajaran menggunakan metode mind mapping

untuk mengetahui sejauhmana tingkat keaktifan siswa kelas VII A SMP

Santo Aloysius Turi selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan

metode mind mapping.

2. Data Hasil Belajar Siswa

Data hasil belajar siswa berupa lembar tes akhir siswa yang

memuat pekerjaan siswa dalam mengerjakan tes akhir setelah pelaksanaan

pembelajaran menggunakan metode mind mapping pada materi segiempat

kelas VII A SMP Santo Aloysius Turi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

46

F. Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Observasi

Observasi (Haris, 2013: 131) merupakan suatu proses melihat,

mengamati, dan mencermati serta “merekam” perilaku yang tampak untuk

suatu tujuan tertentu. Perilaku yang tampak tersebut berupa perilaku yang

dapat dilihat langsung oleh mata, dapat didengar, dapat dihitung, dan dapat

diukur. Dalam penelitian ini, observasi digunakan untuk mengetahui

keaktifan siswa selama mengikuti pembelajaran matematika pada pokok

bahasan segiempat dengan menggunakan metode mind mapping. Observasi

yang dilakukan berdasarkan aspek dan indikator yang peneliti sampaikan

pada subbab selanjutnya.

2. Tes Hasil Belajar

Tes merupakan suatu metode untuk mengetahui, menilai, dan

mengukur hasil belajar siswa. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tes

akhir untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran

materi segiempat dengan menggunakan metode mind mapping. Soal pada

tes akhir mencakup semua indikator materi segiempat yang telah peneliti

sampaikan pada Tabel 2.1. Tes tertulis yang peneliti gunakan berupa soal

uraian. Tes uraian menuntut siswa menjawabnya dalam bentuk

menguraikan, menjelaskan, mendiskusikan, membandingkan, memberikan

alasan, dan bentuk lain yang menuntut siswa menjawab dengan

menggunakan kata-kata sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

47

G. Instrumen Penelitian

1. Instrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Peserta

Didik (LKPD). Penyusunan RPP bertujuan agar proses pembelajaran

menjadi lebih terstuktur dan sistematis sesuai dengan langkah-langkah

pembelajaran menggunakan mind mapping menurut Ridwan Abdullah Sani

(2013). Langkah-langkah pembelajaran tersebut, peneliti modifikasi dengan

menggunakan LKPD. LKPD digunakan sebagai tuntunan pertanyaan

sebagai bahan diskusi dan penghubung ide dalam pembuatan mind map.

Selain itu, peneliti juga memanfaatkan aplikasi Edraw dalam membuat mind

map. Di dalam RPP disampaikan langkah-langkah pembelajaran yang akan

dilakukan selama penelitian, yaitu sebagai berikut:

a. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai.

b. Guru mengemukakan konsep atau permasalahan yang akan ditanggapi

oleh siswa dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif

jawaban.

c. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang.

d. Tiap kelompok mempresentasikan jawaban hasil diskusi.

e. Guru dan peserta didik membahas bersama terkait diskusi yang telah

dilakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

48

f. Setelah seluruh materi segiempat selesai dipelajari, peserta didik

membuat peta pikiran atau diagram berdasarkan alternatif jawaban yang

telah didiskusikan dengan menggunakan aplikasi Edraw.

g. Beberapa peserta didik diberi kesempatan untuk menjelaskan ide

pemetaan konsep berpikirnya.

h. Guru dan peserta didik menarik kesimpulan terkait materi segiempat

yang telah selesai dipelajari.

Melalui instrumen pembelajaran ini, diharapkan siswa mampu

memetakan materi dengan baik sehingga mendapatkan hasil belajar yang

maksimal. Uraian RPP lebih lengkap terlampir (Lampiran B.1).

2. Instrumen Pengumpulan Data

Peneliti menggunakan beberapa instrumen pengumpulan data

dalam mengumpulkan berbagai informasi penting dan data-data, yaitu:

a. Lembar Observasi Keaktifan Belajar

Lembar observasi keaktifan belajar merupakan instrumen yang

peneliti gunakan untuk mengetahui sejauhmana tingkat keaktifan siswa

selama mengikuti pembelajaran matematika materi segiempat dengan

menggunakan metode mind mapping.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Observasi Keaktifan Belajar No Aspek Indikator

1 Aktivitas visual Peserta didik mencari materi yang berkaitan dengan

pembelajaran dari sumber yang relevan secara

mandiri.

2 Aktivitas oral Peserta didik menyampaikan tanggapan atau

pertanyaan saat diskusi baik kepada guru maupun

teman.

3 Aktivitas

mendengarkan

Peserta didik menghargai dan mau mendengarkan

ketika diskusi.

4 Aktivitas mental Peserta didik menyelesaikan tugas yang diberikan

oleh guru dengan tuntas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

49

No Aspek Indikator

5 Aktivitas

menggambar dan

aktivitas motorik

Peserta didik terlibat dalam memetakan pemikirannya

(membuat mind map) terkait materi segiempat dengan

menggunakan.

6 Aktivitas emosional Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan di

depan kelas.

b. Lembar Soal Tes Akhir

Lembar soal tes akhir akan diberikan setelah seluruh

pembelajaran materi segiempat menggunakan metode mind mapping

selesai. Tes akhir digunakan untuk melihat dan mengukur kemampuan

siswa setelah dilaksanakan pembelajaran. Melalui tes akhir ini akan

dilihat dan diukur sejauhmana tingkat hasil belajar siswa kelas VII A

SMP Santo Aloysius Turi.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Tes Hasil Belajar Segiempat

KD Indikator Tuntutan Jumlah

Butir

Nomor

Soal

Total

Skor

3.11 Mengaitkan

rumus keliling

dan luas untuk

berbagai jenis

segiempat

(persegi,

persegi

panjang, belah

ketupat,

jajargenjang,

trapesium, dan

layang-layang)

dan segitiga.

3.11.1 Dapat

mengklasifika

sikan obyek

bangun datar

segiempat

menurut ciri-

cirinya

C2 6 1a, 1b,

1c, 1d,

1e, 1f

6

3.11.2 Dapat

menyebutkan

sifat-sifat

bangun datar

segiempat

(persegi,

persegi

panjang, belah

ketupat,

jajargenjang,

trapesium, dan

layang-layang)

C1 3 2a, 2b,

2c

9

3.11.3 Dapat

mengaitkan

rumus keliling

dan luas untuk

berbagai jenis

segiempat

(persegi,

persegi

C2 2 3a, 3b 20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

50

KD Indikator Tuntutan Jumlah

Butir

Nomor

Soal

Total

Skor

panjang, belah

ketupat,

jajargenjang,

trapesium, dan

layang-

layang).

4.11. Menyelesaika

n masalah

kontekstual

yang berkaitan

dengan luas

dan keliling

segiempat

(persegi,

persegipanjan

g,

belahketupat,

jajargenjang,

trapesium, dan

layang-

layang) dan

segitiga.

4.11.1 Dapat

menyelesaikan

masalah

kontekstual

yang berkaitan

luas dan

keliling

(persegi,

persegipanjan

g,

belahketupat,

jajargenjang,

trapesium, dan

layang-layang)

dan segitiga.

C3 1 4 15

C4 2 5 15

H. Teknik Analisis Data

Sebelum semua instrumen digunakan untuk memperoleh data,

instrumen yang ada harus diuji terlebih dahulu. Pada penelitian ini pengujian

instrumen yang digunakan dalam menyusun tes akhir dan kisi-kisi observasi

dilakukan dengan memperhatikan arahan dan saran dari dosen pembimbing.

Instrumen divalidasi secara logis dikarenakan keterbatasan waktu.

Setelah instrumen sudah teruji dan digunakan dalam penelitian, data

yang diperoleh akan dianalisis. Adapun teknik analisis data yang digunakan

oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Analisis Data Observasi

Data observasi digunakan untuk mengukur keaktifan belajar

peserta didik kelas VII A SMP Santo Aloysius Turi selama mengikuti proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

51

pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping pada pokok

bahasan segiempat. Observasi dalam penelitian ini menggunakan teknik

pencatatan behavior tallying (Sulisworo, 2015: 86). Data observasi

keaktifan belajar dianalisis secara kuantitatif dengan menghitung tally pada

setiap aspek perilaku. Perhitungan capaian keaktifan masing-masing siswa

di setiap aspek menggunakan rumus sebagai berikut:

Capaian setiap aspek =jumlah skor yang diperoleh

skor maksimum× 100%

Setelah menghitung capaian siswa pada masing-masing aspek,

kemudian menghitung persentase rata-rata keaktifan siswa pada seluruh

aspek. Perhitungan rata-rata keaktifan siswa pada seluruh aspek

menggunakan rumus sebagai berikut:

Rata − rata =jumlah capaian siswa pada seluruh aspek

jumlah aspek× 100%

Dari persentase rata-rata yang didapatkan kemudian disimpulkan

dari kriteria persentase keaktifan siswa. Peneliti menggunakan kriteria yang

digunakan oleh Kartika Budi dalam Widya Dharma edisi April 2001.

Tabel 3.3 Kriteria Persentase Keaktifan Siswa Persentase Keaktifan (%) Kriteria

81 ≤ 𝑥 ≤ 100 Sangat Tinggi

61 ≤ 𝑥 ≤ 80 Tinggi

41 ≤ 𝑥 ≤ 60 Cukup

21 ≤ 𝑥 ≤ 40 Rendah

0 ≤ 𝑥 ≤ 20 Sangat Rendah

Keterangan:

𝑥 : persentase rata-rata keaktifan siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

52

Tabel 3.4 Kriteria Kualifikasi Keaktifan Seluruh Siswa (Kelas) Jumlah yang Aktif

Keaktifan ST

(%)

ST + T

(%)

ST + T + C

(%)

ST + T + C + R

(%)

ST + T + C +

R + SR (%)

≥ 75 Sangat

Tinggi

< 75 ≥ 75 Tinggi

< 75 ≥ 65 Cukup

< 65 ≥ 65 Rendah

< 65 Sangat

Rendah

Keterangan:

ST : Sangat Tinggi

T : Tinggi

C : Cukup

R : Rendah

SR : Sangat Rendah

2. Analisis Data Hasil Tes Akhir

Data hasil belajar digunakan untuk mengukur kemampuan peserta

didik setelah mengikuti proses pembelajaran materi segiempat dengan

menggunakan metode mind mapping. Data jawaban tes akhir peserta didik

dianalisis secara kuantitatif dengan menghitung jumlah skor yang didapat

peserta didik dengan pedoman penilaian (Lampiran B.4).

Seluruh skor dijumlahkan kemudian dihitung nilai siswa dengan

rumus berikut:

Nilai =Skor yang diperoleh

Skor maksimal× 100

Nilai tes akhir yang diperoleh peserta didik kemudian

dibandingkan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM telah

ditentukan oleh pihak sekolah yaitu 70. Apabila peserta didik mendapatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

53

nilai di atas 70 maka dapat dikatakan tuntas, namun apabila kurang dari 70

maka dikatakan tidak tuntas. Kemudian, dihitung persentase banyaknya

peserta didik yang tuntas, apabila persentasenya lebih dari 70% maka kelas

tersebut pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping pada

materi segiempat dapat dinyatakan tuntas. Namun apabila kurang dari 70%

maka kelas tersebut belum dinyatakan tuntas.

I. Langkah-langkah Kegiatan Penelitian

Langkah-langkah pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Sebelum melaksanakan penelitian, ada beberapa hal yang harus

peneliti lakukan, yaitu:

a. Peneliti mengurus ijin untuk observasi sekaligus penelitian di SMP

Santo Aloysius Turi dengan menghubungi Kepala SMP Santo Aloysius

Turi dan guru matematika di SMP Santo Aloysius Turi.

b. Peneliti melakukan wawancara dengan guru matematika terkait

pengalaman mengajar matematika terkait materi segiempat.

c. Peneliti menyusun proposal penelitian.

d. Peneliti membuat instrumen penelitian yang meliputi instrumen

pembelajaran dan instrumen pengumpulan data.

e. Melakukan pengujian pada setiap instrumen.

f. Melakukan perbaikan (revisi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

54

2. Tahap Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian dilakukan setelah persiapan penelitian

selesai. Tahap pelaksanaan penelitian sebagai berikut:

a. Peneliti melakukan pembelajaran sesuai dengan RPP menggunakan

metode mind mapping.

b. Selama proses pembelajaran, peneliti mengamati keaktifan belajar

peserta didik.

c. Pengambilan data dengan tes akhir pada saat pertemuan terakhir.

3. Pengolahan Data dan Penarikan Kesimpulan

Setelah melaksanakan penelitian, peneliti mengolah semua sumber

data sesuai dengan pedoman pada teknik analisis data agar dapat menjawab

rumusan masalah dan memperoleh kesimpulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

55

BAB IV

PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA,

DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dahulu bertemu

dengan guru mata pelajaran matematika kelas VII A di SMP Santo Aloysius

Turi untuk menentukan waktu pembelajaran yang digunakan penelitian. Selain

itu, peneliti telah mempersiapkan instrumen pembelajaran dan instrumen

pengumpulan data yang meliputi RPP, lembar kerja peserta didik (LKPD),

lembar observasi keaktifan belajar dan lembar soal tes akhir. Dalam menyusun

instrumen pembelajaran dan pengumpulan data, peneliti berkonsultasi dengan

dosen pembimbing. Pengambilan data dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan, 2

kali pertemuan dilaksanakan pada hari Senin selama 3 × 40 menit dan 2 kali

pertemuan dilaksanakan pada hari Rabu selama 2 × 40 menit. Berikut adalah

rincian waktu pelaksanaan penelitian.

Tabel 4.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Pertemuan Hari. Tanggal Waktu Keterangan

I Senin, 18 Maret 2019 07.30 – 09.30 Materi

II Rabu, 20 Maret 2019 08.10 – 09.30 Materi

III Senin, 25 Maret 2019 07.30 – 09.30 Pembuatan Mind Map

IV Rabu, 27 Maret 2019 08.10 – 09.30 Tes Akhir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

56

Berikut deskripsi pelaksanaan pembelajaran yang peneliti laksanakan

menggunakan metode mind mapping pada pokok bahasan segiempat di kelas

VII A.

1. Pertemuan Pertama

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Senin, 18 Maret 2019

pukul 07.30 WIB – 09.30 WIB pada jam pelajaran ke 1 – 3. Pembelajaran

dimulai dengan guru mengucapkan salam pembuka dan mengkondisikan

siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran.

Kemudian, guru memperkenalkan diri kepada siswa dan memeriksa

kehadiran siswa. Guru membagikan kertas bertuliskan nomor presensi

untuk mempermudah pengamat (observer) dalam mengamati keaktifan

belajar siswa. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan

dipelajari yaitu bangun datar segiempat. Sebagai apersepsi, guru mengajak

siswa untuk mengingat kembali terkait materi segiempat yang telah

dipelajari di Sekolah Dasar (SD).

Guru menyajikan contoh berbagai bentuk segiempat melalui media

powerpoint (PPT) dan siswa diminta untuk mengamati hal tersebut.

Kemudian, guru membagi siswa ke dalam 8 kelompok di mana masing-

masing kelompok terdiri dari 3 orang siswa. Kelompok yang dibentuk pada

pertemuan pertama berlaku sampai pada pertemuan ketiga. Sebagai bahan

diskusi, guru membagikan LKPD 1a yang berhubungan dengan pengamatan

pada powerpoint. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengeksplorasi apa saja yang diketahui oleh siswa sehingga guru lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

57

mengarahkan agar siswa mencari sumber-sumber yang berkaitan. Setelah

semua kelompok selesai berdiskusi mengerjakan LKPD 1a, guru mengajak

siswa untuk berdiskusi bersama terkait LKPD tersebut. Beberapa siswa

antusias untuk menjawab namun beberapa siswa masih perlu motivasi agar

mau dan berani menjawab. Terdapat siswa yang mengalami kebingungan

ketika mengelompokkan segiempat. Oleh sebab itu, guru membantu siswa

dengan cara memberikan penjelasan dengan menggunakan alat peraga

papan paku terkait segiempat.

Ketika diskusi LKPD 1a sudah selesai dan siswa sudah memahami

konsep segiempat, guru membagikan LKPD 1b terkait ciri-ciri segiempat

sebagai bahan diskusi selanjutnya. Sebagian besar siswa mau mencari dari

sumber-sumber yang tersedia yaitu buku pegangan siswa. Terdapat pula

siswa yang mau memanfaatkan alat peraga papan paku yang telah

disediakan oleh guru. Siswa membutuhkan waktu yang cukup lama dalam

mengerjakan LKPD 1b. Hal ini mengakibatkan kekurangan waktu untuk

berdikusi terkait jawaban LKPD 1b. Oleh sebab itu, LKPD 1b akan

didiskusikan bersama pada pertemuan selanjutnya. Guru memberikan

semangat kepada siswa agar terus belajar materi segiempat dan

mempersiapkan materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya

terkait keliling dan luas segiempat. Guru menutup kegiatan pembelajaran

dengan mengucapkan salam penutup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

58

2. Pertemuan Kedua

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, 20 Maret 2019

pukul 08.10 WIB – 09.30 WIB pada jam pelajaran ke 2 – 3. Sama seperti

pertemuan sebelumnya, guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan

salam pembuka. Guru mengkondisikan untuk mengikuti proses

pembelajaran. Semua siswa hadir pada pertemuan kedua. Sebagai apersepsi,

guru mengajak siswa untuk mengingat kembali terkait apa saja yang sudah

dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Berdasarkan RPP, pada pertemuan kedua guru memulai dengan

memberikan penjelasan singkat terkait keliling dan luas segiempat. Namun

pada pelaksanaan penelitian, guru dan siswa membahas hasil diskusi

kelompok terkait LKPD 1b yaitu ciri-ciri segiempat yang belum dibahas

pada pertemuan sebelumnya. Beberapa siswa aktif dalam mengikuti

pembahasan, namun terdapat pula siswa yang kurang aktif sehingga hanya

mengamati siswa yang presentasi saja. Beberapa siswa kebingungan

kemudian bertanya terkait ciri-ciri segiempat, guru pun membantu

memberikan penjelasan dengan menggunakan papan paku.

Setelah pembahasan LKPD 1b selesai, guru memberikan

penjelasan terkait keliling dan luas segiempat dengan memanfaatkan media

powerpoint (PPT) serta menggunakan alat peraga papan paku. Pada

umumnya, siswa sudah memahami terkait konsep keliling dan luas. Namun,

siswa membutuhkan waktu cukup lama untuk menemukan rumus keliling

dan luas segiempat dengan model perolehan konsep. Hal ini mengakibatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

59

pembelajaran kurang sesuai dengan RPP. Di dalam RPP, setelah penjelasan

singkat terkait keliling dan luas segiempat, siswa mengerjakan LKPD 2

sebagai bahan latihan terkait materi tersebut. Namun karena kekurangan

waktu, siswa diminta mengerjakan LKPD 2 dikerjakan di rumah sebagai

bahan latihan. Kemudian, guru memberikan semangat sekaligus

mengingatkan siswa agar terus belajar materi segiempat yang telah

dipelajari pada pertemuan pertama maupun kedua. Siswa juga diminta

untuk mencari tahu terkait langkah-langkah menggunakan Edraw dalam

membuat mind map. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan

mengucapkan salam penutup.

3. Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Senin, 25 Maret 2019

pukul 07.30 WIB – 09.30 WIB pada jam pelajaran ke 1 – 3. Pertemuan

ketiga dilaksanakan di laboratorium komputer SMP Santo Aloysius Turi.

Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan

memeriksa kehadiran siswa. Pada pertemuan ketiga terdapat 5 siswa yang

tidak hadir dikarenakan sakit. Oleh sebab itu, terdapat beberapa kelompok

yang beranggotakan 2 siswa. Adapula satu kelompok yang hadir hanya satu

siswa. Peneliti mengambil tindakan untuk menggabungkan satu siswa

tersebut dengan salah satu kelompok yang hanya beranggotakan 2 orang.

Guru memberi penjelasan terkait metode mind mapping, mind map

dan langkah-langkah membuat mind map dengan menggunakan aplikasi

Edraw. Dalam pembuatan mind map, guru memberikan kebebasan kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

60

siswa dalam masing-masing kelompok untuk menentukan tema maupun

gambar agar siswa mampu berkreativitas. Untuk membantu siswa dalam

membuat mind map segiempat, guru juga memberikan ringkasan materi

sesuai dengan LKPD 1a dan 1b yang telah dibahas pada pertemuan

selanjutnya. Siswa membutuhkan waktu yang cukup lama dalam membuat

mind map dengan menggunakan aplikasi Edraw. Hal tersebut

dimungkinkan karena semua siswa belum memiliki pengalaman

menggunakan aplikasi Edraw. Dalam waktu pelajaran yang hampir usai,

tiap-tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan secara singkat terkait

mind map yang telah dibuat. Kemudian, guru menyampaikan informasi

terkait tes akhir materi segiempat yang akan dilaksanakan pada pertemuan

selanjutnya. Guru menyampaikan pesan kepada siswa agar tetap semangat

dalam mempersiapkan tes akhir. Guru menutup kegiatan pembelajaran

dengan mengucapkan salam penutup.

4. Pertemuan Keempat

Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Maret 2019

pukul 08.10 WIB – 09.30 WIB pada jam pelajaran ke 2 – 3. Guru memulai

pembelajaran dengan mengucapkan salam pembuka kemudian memeriksa

kehadiran siswa. Pada pertemuan keempat terdapat tiga siswa yang tidak

hadir dikarenakan sakit. Kemudian, guru memberikan semangat,

mengkondisikan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti tes akhir

materi segiempat. Guru meminta siswa hanya menyediakan alat tulis di atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

61

meja. Waktu untuk mengerjakan soal tes akhir adalah 60 menit. Siswa

terlihat tenang saat mengerjakan soal tes akhir.

Setelah waktu mengerjakan habis, seluruh siswa harus

mengumpulkan soal, lembar jawab, dan kertas coretan kepada guru.

Kemudian, Guru memberikan semangat dan mengucapkan terima kasih

kepada siswa atas partisipasi dan kerjasamanya dalam melaksanakan

pembelajaran selama 4 kali pertemuan. Guru menutup pembelajaran dengan

mengucapkan salam.

Secara umum, pembelajaran sudah dilaksanakan sesuai RPP hanya

saja terjadi sedikit perubahan. Perubahan tersebut diakibatkan siswa

membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengerjakan LKPD 1b. Hal

tersebut terjadi pada pertemuan I yang mengakibatkan terjadi perubahan pula

pada pertemuan II. Perubahan ini juga mengakibatkan pertemuan II

dilaksanakan tidak sesuai RPP. Diskusi LKPD 2 tidak dapat dilaksanakan

karena kekurangan waktu dan pada akhirnya hanya digunakan sebagai latihan

siswa di rumah.

B. Tabulasi Data

1. Data Hasil Observasi Keaktifan Belajar

Data hasil observasi keaktifan belajar merupakan data hasil

pengamatan terhadap keaktifan belajar siswa ketika mengikuti kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

62

pembelajaran materi segiempat dengan menggunakan metode mind

mapping. Berikut tabulasi data hasil observasi keaktifan belajar.

Tabel 4.2 Keaktifan Belajar Siswa

No Kode

Siswa

A1 A2 A3 A4 A5 A6

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

1 S - 1 2 1 - 1 - 2 1 - 2 - - 0 -

2 S - 2 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 0 1

3 S - 3 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 0 1

4 S - 4 2 1 1 3 2 2 1 1 2 1 1 1 1

5 S - 5 2 1 1 3 2 2 1 1 2 1 1 1 1

6 S - 6 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 1

7 S - 7 2 1 1 1 1 2 1 1 0 1 1 0 1

8 S - 8 2 1 - 1 - 2 1 - 2 - - 0 -

9 S - 9 2 1 1 1 1 2 1 1 0 1 1 0 1

10 S - 10 2 1 1 1 1 2 1 1 2 1 1 0 1

11 S - 11 2 1 1 1 1 2 1 1 0 1 1 0 1

12 S - 12 2 1 1 6 2 2 1 1 2 1 1 1 1

13 S - 13 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1

14 S - 14 1 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 0 1

15 S - 15 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1

16 S - 16 1 1 - 2 - 1 1 - 1 - - 0 -

17 S - 17 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1

18 S - 18 1 1 - 2 - 1 1 - 1 - - 1 -

19 S - 19 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1

20 S - 20 1 1 1 2 1 0 1 1 1 1 1 0 1

21 S - 21 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1

22 S - 22 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1

23 S - 23 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 0 1

24 S - 24 1 1 - 2 - 1 1 - 1 - - 0 -

Keterangan:

Isi Tabel 4.1 berupa frekuensi kumulatif aspek keaktifan.

A1 : Peserta didik mencari materi yang berkaitan dengan pembelajaran

dari sumber yang relevan secara mandiri.

A2 : Peserta didik menyampaikan tanggapan atau pertanyaan saat

diskusi baik kepada guru maupun teman.

A3 : Peserta didik menghargai dan mau mendengarkan ketika diskusi.

A4 : Peserta didik menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru

dengan tuntas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

63

A5 : Peserta didik terlibat dalam memetakan pemikirannya (membuat

Mind map) terkait materi segiempat dengan menggunakan Edraw.

A6 : Peserta didik terlibat mempresentasikan hasil pekerjaan di depan

kelas.

1 : Pertemuan pertama

2 : Pertemuan kedua

3 : Pertemuan ketiga

- : Siswa tidak hadir dalam pertemuan

Kolom yang diberi warna hitam bearti aspek yang berkaitan tidak

dimungkinkan muncul pada pertemuan tersebut.

2. Data Hasil Belajar

Data hasil belajar siswa merupakan data hasil tes akhir siswa pada

materi segiempat kelas VII yang telah mengalami skoring dengan pedoman

penilaian pada Lampiran B.4. Berikut tabulasi data penskoran yang

didapatkan siswa pada setiap nomor soal.

Tabel 4.3 Penskoran Hasil Belajar Siswa

No

Kode Siswa

/ Skor

Maksimal

Skor Butir Soal Setiap Nomor Soal

No 1 No 2 No 3 No 4 No 5

6 9 20 15 15

1 S - 1 4.0 1.5 16.0 15.0 15.0

2 S - 2 5.0 7.5 20.0 13.5 10.0

3 S - 3 5.0 9.0 20.0 14.5 15.0

4 S - 4 5.0 9.0 20.0 15.0 10.5

5 S - 5 5.0 8.0 20.0 15.0 15.0

6 S - 6 5.0 8.0 20.0 15.0 15.0

7 S - 7 5.0 7.5 19.5 15.0 15.0

8 S - 8 - - - - -

9 S - 9 5.0 5.5 20.0 15.0 15.0

10 S - 10 5.0 7.5 19.5 15.0 15.0

11 S - 11 5.0 7.5 19.5 15.0 13.5

12 S - 12 5.0 7.5 20.0 14.5 10.5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

64

No

Kode Siswa

/ Skor

Maksimal

Skor Butir Soal Setiap Nomor Soal

No 1 No 2 No 3 No 4 No 5

6 9 20 15 15

13 S - 13 4.0 0.0 2.0 0.5 0.0

14 S - 14 5.0 8.5 20.0 15.0 15.0

15 S - 15 6.0 4.5 20.0 12.0 12.5

16 S - 16 4.0 1.0 17.5 14.0 12.0

17 S - 17 4.0 7.5 20.0 15.0 14.0

18 S - 18 5.0 3.5 20.0 15.0 14.5

19 S - 19 - - - - -

20 S - 20 5.0 3.5 14.5 8.5 11.5

21 S - 21 5.0 3.5 13.5 7.5 15.0

22 S - 22 5.0 4.5 17.0 8.0 7.0

23 S - 23 4.0 8.0 15.0 2.5 14.5

24 S - 24 - - - - -

Keterangan:

- : Siswa tidak hadir saat tes akhir materi segiempat

C. Analisis Data

Pada bagian analisis data hanya akan menganalisis siswa yang

mengikuti pembelajaran secara utuh. Berdasarkan Tabel 4.1 dan Tabel 4.2

siswa dengan kode S-1, S-8, S-16, S-18, S-19 dan S-24 tidak disertakan dalam

analisis karena tidak mengikuti proses pembelajaran secara utuh. Oleh sebab

itu, terdapat 18 siswa yang mengikuti proses pembelajaran secara utuh dan akan

dilakukan analisis data.

1. Analisis Keaktifan Belajar Siswa

Dari data keaktifan belajar siswa pada Tabel 4.1, peneliti analisis

dengan menghitung rata-rata pada setiap siswa. Kemudian, peneliti

kategorikan berdasarkan 5 kategori berdasarkan kriteria yang telah

ditentukan oleh Kartika Budi yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan

sangat rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

65

Melalui proses analisis, diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 4.4 Analisis Data Keaktifan Belajar Siswa

No Kode

Siswa

A1

(%)

A2

(%)

A3

(%)

A4

(%)

A5

(%)

A6

(%)

Rata-

rata

(%)

Kategori

1 S - 2 100 17 100 100 100 50 78 Tinggi

2 S - 3 100 17 100 100 100 50 78 Tinggi

3 S - 4 100 42 100 100 100 100 90 Sangat

Tinggi

4 S - 5 100 42 100 100 100 100 99 Sangat

Tinggi

5 S - 6 100 17 100 100 100 100 86 Sangat

Tinggi

6 S - 7 100 17 100 33 100 50 67 Tinggi

7 S - 9 100 17 100 33 100 50 67 Tinggi

8 S - 10 100 17 100 100 100 50 78 Tinggi

9 S - 11 100 17 100 33 100 50 67 Tinggi

10 S - 12 100 67 100 100 100 100 94 Sangat

Tinggi

11 S - 13 75 25 75 67 100 100 74 Tinggi

12 S - 14 75 33 75 67 100 50 67 Tinggi

13 S - 15 75 25 75 67 100 100 74 Tinggi

14 S - 17 75 25 75 67 100 100 74 Tinggi

15 S - 20 75 25 50 67 100 50 61 Tinggi

16 S - 21 75 17 50 67 100 50 60 Cukup

17 S - 22 75 25 75 67 100 50 65 Tinggi

18 S - 23 75 25 75 67 100 0 65 Tinggi

Keterangan:

A1 : Peserta didik mencari materi yang berkaitan dengan pembelajaran

dari sumber yang relevan secara mandiri.

A2 : Peserta didik menyampaikan tanggapan atau pertanyaan saat

diskusi baik kepada guru maupun teman.

A3 : Peserta didik menghargai dan mau mendengarkan ketika diskusi.

A4 : Peserta didik menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru

dengan tuntas.

A5 : Peserta didik terlibat dalam memetakan pemikirannya (membuat

Mind map) terkait materi segiempat dengan menggunakan Edraw.

A6 : Peserta didik terlibat mempresentasikan hasil pekerjaan di depan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

66

kelas.

Dari Tabel 4.4, peneliti mengelompokkan berdasarkan keterangan

sangat tinggi, tinggi, cukup, rendah, dan sangat rendah serta dihitung

persentasenya.

Tabel 4.5 Pengelompokan Siswa Berdasarkan Kategori Keaktifan Belajar

Aspek ST T C R SR

Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah %

Seluruh

Aspek 4 17 14 58 1 4 5 21 0 0

A1 10 56 8 44 0 0 0 0 0 0

A2 0 0 1 6 2 11 7 39 8 44

A3 10 56 6 33 2 11 0 0 0 0

A4 7 39 8 44 0 0 3 17 0 0

A5 18 100 0 0 0 0 0 0 0 0

A6 7 39 0 0 11 61 0 0 0 0

Tabel 4.6 Kualifikasi Keaktifan Belajar Seluruh Siswa

Aspek ST (%) ST + T

(%)

ST + T +

C (%)

ST + T + C +

R (%)

ST + T + C +

R + SR (%) Kualifikasi

Seluruh

Aspek 17 75 79 100 Tinggi

A1 56 100 Tinggi

A2 0 6 17 56 100 Sangat

Rendah

A3 56 89 100 Tinggi

A4 39 83 83 100 Tinggi

A5 100 Sangat

Tinggi

A6 39 39 100 Cukup

Keterangan Tabel 4.5 dan Tabel 4.6:

A1 : Peserta didik mencari materi yang berkaitan dengan pembelajaran

dari sumber yang relevan secara mandiri.

A2 : Peserta didik menyampaikan tanggapan atau pertanyaan saat

diskusi baik kepada guru maupun teman.

A3 : Peserta didik menghargai dan mau mendengarkan ketika diskusi.

A4 : Peserta didik menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru

dengan tuntas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

67

A5 : Peserta didik terlibat dalam memetakan pemikirannya (membuat

Mind map) terkait materi segiempat dengan menggunakan Edraw.

A6 : Peserta didik terlibat mempresentasikan hasil pekerjaan di depan

kelas.

ST : Sangat Tinggi

T : Tinggi

C : Cukup

R : Rendah

SR : Sangat Rendah

2. Analisis Hasil Belajar Siswa

Dari data hasil belajar siswa pada Tabel 4.3, peneliti menganalisis

dengan menghitung nilai dari setiap siswa dengan rumus yang telah peneliti

uraikan pada teknik analisis data. Kemudian, nilai yang didapatkan oleh

siswa dibandingkan dengan nilai Kriteria Ketuntasan Mininal (KKM) yaitu

70.

Melalui proses analisis, diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 4.7 Analisis Data Hasil Belajar Siswa No Kode Siswa Total Skor Nilai Keterangan (KKM 70)

1 S - 2 56.0 86.2 TUNTAS

2 S - 3 63.5 97.7 TUNTAS

3 S - 4 59.5 91.5 TUNTAS

4 S - 5 63.0 96.9 TUNTAS

5 S - 6 63.0 96.9 TUNTAS

6 S - 7 62.0 95.4 TUNTAS

7 S - 9 60.5 93.1 TUNTAS

8 S - 10 62.0 95.4 TUNTAS

9 S - 11 60.5 93.1 TUNTAS

10 S - 12 57.5 88.5 TUNTAS

11 S - 13 6.50 10.0 TIDAK TUNTAS

12 S - 14 63.5 97.7 TUNTAS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

68

No Kode Siswa Total Skor Nilai Keterangan (KKM 70)

13 S - 15 55.0 84.6 TUNTAS

14 S - 17 60.5 93.1 TUNTAS

15 S - 20 43.0 66.2 TIDAK TUNTAS

16 S - 21 44.5 68.5 TIDAK TUNTAS

17 S - 22 41.5 63.8 TIDAK TUNTAS

18 S - 23 44.0 67.7 TIDAK TUNTAS

Berdasarkan Tabel 4.7, peneliti mengelompokkan keterangan

tuntas dan tidak tuntas serta dihitung persentasenya.

Tabel 4.8 Persentase Banyak Siswa Sesuai Hasil Belajar Banyak Siswa Kategori Persentase

13 Tuntas 72%

5 Tidak Tuntas 28%

Dari Tabel 4.8, terlihat bahwa terdapat 13 siswa yang nilainya

mencapai KKM yang sudah ditetapkan dan terdapat 5 siswa yang nilainya

belum mencapai KKM yang sudah ditetapkan. Apabila dipersentase,

terdapat 72% siswa yang nilainya mencapai KKM dan 28% siswa yang

nilainya belum mencapai KKM.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Keaktifan Belajar

Keaktifan belajar siswa dilihat dari sejauhmana tingkat keaktifan

siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode mind

mapping pada materi segiempat. Berdasarkan Tabel 4.6 terkait analisis data

keaktifan belajar menunjukkan bahwa secara umum tingkat keaktifan siswa

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping pada

materi segiempat masuk ke dalam kategori tinggi. Oleh sebab itu, dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

69

dikatakan bahwa metode mind mapping dapat membuat tingkat keaktifan

belajar siswa tinggi.

Pada penelitian ini terdapat 7 aspek keaktifan yang diamati yaitu

aktivitas visual, aktivitas oral, aktivitas mendengarkan, aktivitas mental,

aktivitas menggambar dan aktivitas motorik, serta aktivitas emosional.

Berdasarkan Tabel 4.6 terlihat bahwa aspek aktivitas menggambar dan

aktivitas motorik tingkat keaktifan siswa masuk ke dalam kategori sangat

tinggi, aspek aktivitas visual, aktivitas mendengarkan, dan aktivitas mental

tingkat keaktifan siswa masuk ke dalam kategori tinggi. Sedangkan pada

aspek aktivitas oral tingkat keaktifan siswa masih sangat rendah dan pada

aspek aktivitas emosional tingkat keaktifan siswa sudah cukup.

Pada indikator kedua terkait aspek aktivitas oral, menunjukkan

bahwa keaktifan siswa masih sangat rendah dalam menyampaikan

tanggapan atau pertanyaan saat diskusi baik kepada guru maupun teman.

Dari 18 siswa hanya terdapat 1 siswa yang tingkat keaktifannya masuk ke

dalam kategori tinggi. Pada saat diskusi, apabila menemukan kesulitan

sebagian besar siswa lebih memilih mencari informasi dari sumber yang

relevan yaitu buku pegangan siswa kelas VII secara mandiri. Setelah

dikonsultasikan dengan guru matematika kelas VII A, dapat diketahui

bahwa fenomena ini berkaitan dengan pembagian kelompok diskusi. Pada

penelitian ini, peneliti membagi kelompok diskusi berdasarkan nomor

presensi yang bertujuan untuk mempermudah observer dalam mengamati

keaktifan belajar siswa tanpa memperhatikan heterogenitas dan faktor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

70

lainnya. Disisi lain, apabila peneliti memberikan kebebasan kepada siswa

untuk membentuk kelompok diskusi secara mandiri dikhawatirkan terdapat

kelompok diskusi yang sangat aktif maupun sangat pasif. Dalam hal ini

dapat dikatakan bahwa masih terdapat permasalahan pada pembagian

kelompok diskusi yang mengakibatkan keaktifan siswa sangat rendah pada

indikator ini. Permasalahan pembagian kelompok diskusi juga

mengakibatkan terjadi perubahan dalam pelaksanaan pembelajaran

sehingga waktu untuk memunculkan aspek ini berkurang.

Selain permasalahan terkait pembagian kelompok diskusi, ketika

dilakukan diskusi banyak siswa yang belum berani untuk mengungkapkan

tanggapan maupun pertanyaan. Siswa sudah merasa takut salah ketika

diminta untuk menjawab pertanyaan maupun menyampaikan tangkapan

ketika diskusi. Siswa cenderung mendengarkan dan hanya menulis jawaban

yang sudah disepakati benar. Apabila siswa menemukan kesulitan saat

diskusi, siswa cenderung mencari materi yang berkaitan di sumber yang

relevan.

Sedangkan pada indikator keenam terkait aspek aktivitas

emosional, menunjukkan bahwa keterlibatan siswa sudah cukup aktif dalam

mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas. Selama proses

pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping, apabila diberi

kesempatan untuk mempresentasikan hasil pekerjaan seringkali siswa

menjawab bersamaan tanpa mengangkat tangan maupun maju ke depan

kelas. Hanya terdapat beberapa siswa yang mau dan berani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

71

mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas. Siswa yang cenderung

kurang mau mempresentasikan hasil di depan kelas dan lebih memilih

menunggu teman lainnya yang berani untuk mempresentasikan jawaban di

depan kelas dan mendengarkan penjelasan guru.

2. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa yang diukur pada penelitian ini terkait aspek

kognitif dalam pembelajaran materi segiempat. Hasil belajar siswa dilihat

dari tes akhir yang dilaksanakan setelah pembelajaran menggunakan

metode mind mapping pada materi segiempat selesai. Peneliti menyusun tes

akhir berdasarkan kisi-kisi yang telah peneliti buat pada Tabel 3.2. Hasil tes

akhir yang diperoleh siswa akan dibandingkan dengan nilai KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal) yang sudah ditetapkan oleh pihak sekolah yakni 70.

Berdasarkan analisis data hasil belajar siswa pada Tabel 4.8, dari

18 siswa yang mengikuti tes akhir terdapat 5 orang siswa yang dinyatakan

belum tuntas. Persentase siswa yang telah memenuhi KKM sebesar 72%,

sedangkan persentase siswa yang belum memenuhi KKM sebesar 28%.

Kemudian, persentase siswa yang tuntas dibandingkan dengan standar

ketuntasan pembelajaran yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah.

Pembelajaran dikatakan tuntas apabila siswa yang mencapai nilai KKM

sebesar 70%. Oleh sebab itu, dengan persentase siswa yang telah memenuhi

KKM sebesar 72% maka dapat dikatakan pembelajaran dengan

menggunakan metode mind mapping telah berhasil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

72

E. Keterbatasan Penelitian

1. Instrumen pembelajaran dan tes sebagai instrumen penelitian telah

dikembangkan mengikuti validitas lojik. Namun, lebih baik apabila

instrumen penelitian diuji secara empirik sebelum digunakan untuk

penelitian. Hal ini tidak sempat dilakukan pada penelitian ini karena

keterbatasan waktu. Namun, setelah penelitian selesai peneliti menghitung

validitas empirik dengan menggunakan rumus korelasi product moment

(Suharsimi Arikunto, 2013: 87) dan reliabilitas dari instrumen tes yang

dibuat dengan menggunakan rumus Alpha (Suharsimi Arikunto, 2013: 122),

hasilnya dapat dilihat pada Lampiran A.4 dan Lampiran A.5. Berdasarkan

hasil tersebut, diperoleh bahwa butir soal nomor 2, 3, 4, dan 5 valid dengan

𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 masing-masing adalah 0,850, 0,966, 0,912, dan 0,826 sedangkan

butir soal nomor 1 tidak valid dengan 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 0,455. Reliabilitas

instrumen tes masuk ke dalam kategori sangat tinggi yaitu 0,852.

Berdasarkan hasil tersebut, peneliti menyadari apabila sebelumnya peneliti

melakukan validitas empirik, ada kemungkinan semua butir soal dapat valid

dan reliabilitasnya tetap terjaga tinggi.

2. Membuat mind map hanya dilakukan pada satu kali pertemuan saja.

Akibatnya mind map yang dibuat siswa kurang menghubungkan keterkaitan

segiempat dan mind map yang dibuat siswa sama.

3. Pada penelitian ini hanya memperhatikan setiap aspek keaktifan saja. Akan

lebih baik jika penelitian keaktifan juga memperhatikan peningkatan pada

setiap aspek di setiap pertemuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

73

4. Kurangnya waktu pelaksanaan pembelajaran dikarenakan kondisi lapangan

yang tidak dimungkinkan. Sehingga terdapat beberapa langkah

pembelajaran yang tidak dapat dilaksanakan. Hal ini juga mengakibatkan

kurangnya ruang untuk aspek aktivitas oral.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

74

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian “Penerapan Metode Pembelajaran Mind

Mapping pada Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Segiempat untuk

Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Kelas VII A SMP Santo Aloysius

Turi Tahun Ajaran 2018/2019”, analisis, dan pembahasan maka dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Keaktifan Belajar Siswa

Keaktifan belajar siswa terkait 7 aspek yang diamati, yaitu aktivitas

visual, aktivitas oral, aktivitas mendengarkan, aktivitas mental, aktivitas

menggambar dan aktivitas motorik, serta aktivitas emosional selama

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping pada

materi segiempat masuk ke dalam kategori tinggi. Persentase keaktifan

belajar siswa pada kategori sangat tinggi sebesar 17%, kategori tinggi

sebesar 58%, kategori cukup sebesar 4%, dan kategori rendah sebesar 21%.

2. Hasil Belajar Siswa

Hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan metode mind mapping pada materi segiempat yang mencapai

nilai KKM (tuntas) sebesar 72%. Hal ini bearti hasil belajar siswa setelah

mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode mind mapping pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

75

materi segiempat sudah memenuhi standar ketuntasan dari pihak sekolah

sebesar 70% siswa yang mencapai nilai KKM (tuntas).

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat disarankan sebagai berikut:

1. Bagi Guru dan Calon Guru

a. Metode mind mapping dapat digunakan sebagai metode pembelajaran

di sekolah agar pembelajaran tidak monoton, terlebih dapat

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.

b. Aplikasi Edraw dapat digunakan sebagai alternatif media pembelajaran

di sekolah khususnya dalam membuat mind map. Dalam menggunakan

aplikasi Edraw perlu diperhatikan juga terkait kemampuan siswa dalam

mengoperasikan komputer. Apabila siswa belum memiliki pengalaman

dalam menggunakan aplikasi Edraw, akan lebih optimal jika

dilaksanakan tatap muka untuk memperkenalkan dan menjelaskan

langkah-langkah menggunakan aplikasi sebelum siswa praktik

membuat mind map dengan aplikasi Edraw.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Peneliti selanjutnya sebaiknya dalam membagi kelompok diskusi dapat

lebih memperhatikan heterogenitas dan kondisi siswa di dalam kelas.

Sehingga dapat menciptakan ruang yang lebih banyak untuk aspek

aktivitas oral.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

76

b. Peneliti selanjutnya dapat lebih mendorong siswa agar berani untuk

mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas agar dapat

meningkatkan keaktifan siswa pada aspek aktivitas emosional.

c. Peneliti selanjutnya dapat lebih baik apabila proses membuat mind map

dimulai sejak pertemuan pertama sehingga guru dapat mendampingi

siswa dalam memetakan pikiran secara maksimal. Sehingga diharapkan

mind map yang dibuat siswa sesuai dengan konsep materi ajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

77

DAFTAR PUSTAKA

Agus Suprijono. 2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ali Hamzah. 2014. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jakarta: Rajawali Pres.

Ariawan, I Putu Wisna. 2014. Geometri Bidang. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Daryanto, H.M. 2005. Administrasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Galih Larasati, Yovita. 2016. Penerapan Metode Mind Mapping Pada

Pembelajaran Matematika Subbab Refleksi Kelas XI IPA 1 SMA N 1 Pakem

Tahun Ajaran 2015/2016. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Haris Herdiansyah. 2013. Wawancara,Observasi, dan Focus Groups: Sebagai

Instrumen Penggalian Data Kualitatif. Jakarta: Rajawali Pers.

I Nyoman Arcana. Panduan Edraw Mind Map untuk Pemula di

https://www.scribd.com (di akses 8 Juli 2019).

Harold R., Jacobs. 1974. Geometry. San Fransisco: W.H. Freeman and Co.

Kartika Budi. 2001. Berbagi Strategi untuk Melibatkan Siswa secara Aktif dalam

Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektivitas, dan Sikap Merdeka Pada

Strategi tersebut. USD: Widya Dharma.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).

2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006

Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

78

2017. Buku Guru Matematika SMP Kelas VII. Jakarta: Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Moh. Yamin. 2014. Teori dan Metode Pembelajaran: Konsepsi, Strategi, dan

Praktik Belajar yang Membangun Karakter. Malang: Madani.

Nana Sudjana. 2012. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Oemar Hamalik. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Pemerintah Indonesia. 2003. Undang-undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara.

Ridwan Abdullah Sani. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Rosita Riana Dewi. 2012. Penerapan Metode Mind Map (Peta Pikiran) dalam

Pembelajaran Matematika pada Materi Segiempat di Kelas VIIA SMP

Pangudi Luhur Wedi Klaten. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata

Dharma.

Rusman. 2017. Belajar dan Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Sardiman A.M. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta:

RajaGrafindo Persada.

Siregar, Eveline., dan Hartini Nara. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:

Ghalia.

Suharsimi Arikunto. 2013. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi

Aksara.

Sulisworo Kusdiyati dan Irfan Fahmi. 2015. Observasi Psikologi. Jakarta: PT

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

79

Remaja Rosdakarya.

Sumiati dan Asra. 2009. Metode Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.

Syaiful Sagala. 2013. Konsep dan Makna Pembelajaran: untuk Membantu

Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung: Alfabeta.

Tony Buzan. 2008. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

80

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 1

LAMPIRAN A

LAMPIRAN A.1 : Surat Ijin Penelitian

LAMPIRAN A.2 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

LAMPIRAN A.3 : Tabel R

LAMPIRAN A.4 : Perhitungan Uji Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar

LAMPIRAN A.5 : Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Tes Hasil

Belajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 2

LAMPIRAN A.1 Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 3

LAMPIRAN A.2 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 4

LAMPIRAN A.3 Nilai-nilai r Product Moment

Nilai-nilai r Product Moment

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 5

LAMPIRAN A.4 Perhitungan Uji Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar

Perhitungan Uji Validitas Instrumen Tes Hasil Belajar

No Kode Siswa Skor Butir Soal Setiap Nomor Soal

Skor Total 1 2 3 4 5

1 S - 2 5.0 7.5 20.0 13.5 10.0 56.0

2 S - 3 5.0 9.0 20.0 14.5 15.0 63.5

3 S - 4 5.0 9.0 20.0 15.0 10.5 59.5

4 S - 5 5.0 8.0 20.0 15.0 15.0 63.0

5 S - 6 5.0 8.0 20.0 15.0 15.0 63.0

6 S - 7 5.0 7.5 19.5 15.0 15.0 62.0

7 S - 9 5.0 5.5 20.0 15.0 15.0 60.5

8 S - 10 5.0 7.5 19.5 15.0 15.0 62.0

9 S - 11 5.0 7.5 19.5 15.0 13.5 60.5

10 S - 12 5.0 7.5 20.0 14.5 10.5 57.5

11 S - 13 4.0 0.0 2.0 0.5 0.0 6.5

12 S - 14 5.0 8.5 20.0 15.0 15.0 63.5

13 S - 15 6.0 4.5 20.0 12.0 12.5 55.0

14 S - 17 4.0 7.5 20.0 15.0 14.0 60.5

15 S - 20 5.0 3.5 14.5 8.5 11.5 43.0

16 S - 21 5.0 3.5 13.5 7.5 15.0 44.5

17 S - 22 5.0 4.5 17.0 8.0 7.0 41.5

18 S - 23 4.0 8.0 15.0 2.5 14.5 44.0

Jumlah 88.0 117.0 320.5 216.5 224.0 966.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 6

ANALISIS SOAL NOMOR 1

No Kode Siswa X

Y X2 Y2 XY Nomor 1

1 S - 2 5.0 56.0 25.0 3136.0 280.0

2 S - 3 5.0 63.5 25.0 4032.3 317.5

3 S - 4 5.0 59.5 25.0 3540.3 297.5

4 S - 5 5.0 63.0 25.0 3969.0 315.0

5 S - 6 5.0 63.0 25.0 3969.0 315.0

6 S - 7 5.0 62.0 25.0 3844.0 310.0

7 S - 9 5.0 60.5 25.0 3660.3 302.5

8 S - 10 5.0 62.0 25.0 3844.0 310.0

9 S - 11 5.0 60.5 25.0 3660.3 302.5

10 S - 12 5.0 57.5 25.0 3306.3 287.5

11 S - 13 4.0 6.5 16.0 42.3 26.0

12 S - 14 5.0 63.5 25.0 4032.3 317.5

13 S - 15 6.0 55.0 36.0 3025.0 330.0

14 S - 17 4.0 60.5 16.0 3660.3 242.0

15 S - 20 5.0 43.0 25.0 1849.0 215.0

16 S - 21 5.0 44.5 25.0 1980.3 222.5

17 S - 22 5.0 41.5 25.0 1722.3 207.5

18 S - 23 4.0 44.0 16.0 1936.0 176.0

Jumlah 88.0 966.0 434.0 55208.5 4774.0

Validitas 0.455

Keterangan:

X : Skor soal nomor 1

Y : Skor total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 7

Nomor 1

𝐻0 = soal nomor 1 tidak valid

𝐻𝛼 = soal nomor 1 valid

Tingkat signifikasi : 𝛼 = 0,05

Daerah penolakan : 𝐻0 ditolak jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 0,468 atau 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < −0,468

Perhitungan:

𝑟𝑥𝑦 =𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)

√{𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2} − {𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2}

𝑟𝑥𝑦 =18(4774) − (88)(966)

√{18(434) − (88)2} − {18(55208,5) − (966)2}

𝑟𝑥𝑦 = 0,455

Karena 𝑟𝑥𝑦 = 0,455 < 0,468 maka 𝐻0 diterima.

Jadi, soal nomor 1 tidak valid.

𝑟𝑥𝑦 0,455

𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,468

Keterangan 𝑟𝑥𝑦 < 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

Validitas Tidak Valid

Kualifikasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 8

ANALISIS SOAL NOMOR 2

No Kode Siswa X

Y X2 Y2 XY Nomor 2

1 S - 2 7.5 56.0 56.3 3136.0 420.0

2 S - 3 9.0 63.5 81.0 4032.3 571.5

3 S - 4 9.0 59.5 81.0 3540.3 535.5

4 S - 5 8.0 63.0 64.0 3969.0 504.0

5 S - 6 8.0 63.0 64.0 3969.0 504.0

6 S - 7 7.5 62.0 56.3 3844.0 465.0

7 S - 9 5.5 60.5 30.3 3660.3 332.8

8 S - 10 7.5 62.0 56.3 3844.0 465.0

9 S - 11 7.5 60.5 56.3 3660.3 453.8

10 S - 12 7.5 57.5 56.3 3306.3 431.3

11 S - 13 0.0 6.5 0.0 42.3 0.0

12 S - 14 8.5 63.5 72.3 4032.3 539.8

13 S - 15 4.5 55.0 20.3 3025.0 247.5

14 S - 17 7.5 60.5 56.3 3660.3 453.8

15 S - 20 3.5 43.0 12.3 1849.0 150.5

16 S - 21 3.5 44.5 12.3 1980.3 155.8

17 S - 22 4.5 41.5 20.3 1722.3 186.8

18 S - 23 8.0 44.0 64.0 1936.0 352.0

Jumlah 117.0 966.0 859.0 55208.5 6768.8

Validitas 0.850

Keterangan:

X : Skor soal nomor 2

Y : Skor total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 9

Nomor 2

𝐻0 = soal nomor 2 tidak valid

𝐻𝛼 = soal nomor 2 valid

Tingkat signifikasi : 𝛼 = 0,05

Daerah penolakan : 𝐻0 ditolak jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 0,468 atau 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < −0,468

Perhitungan:

𝑟𝑥𝑦 =𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)

√{𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2} − {𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2}

𝑟𝑥𝑦 =18(6768,8) − (117)(966)

√{18(859) − (117)2} − {18(55208,5) − (966)2}

𝑟𝑥𝑦 = 0,850

Karena 𝑟𝑥𝑦 = 0,850 > 0,468 maka 𝐻0 ditolak.

Jadi, soal nomor 2 valid.

𝑟𝑥𝑦 0,850

𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,468

Keterangan 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

Validitas Valid

Kualifikasi Sangat Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 10

ANALISIS SOAL NOMOR 3

No Kode Siswa X

Y X2 Y2 XY Nomor 3

1 S - 2 20.0 56.0 400.0 3136.0 1120.0

2 S - 3 20.0 63.5 400.0 4032.3 1270.0

3 S - 4 20.0 59.5 400.0 3540.3 1190.0

4 S - 5 20.0 63.0 400.0 3969.0 1260.0

5 S - 6 20.0 63.0 400.0 3969.0 1260.0

6 S - 7 19.5 62.0 380.3 3844.0 1209.0

7 S - 9 20.0 60.5 400.0 3660.3 1210.0

8 S - 10 19.5 62.0 380.3 3844.0 1209.0

9 S - 11 19.5 60.5 380.3 3660.3 1179.8

10 S - 12 20.0 57.5 400.0 3306.3 1150.0

11 S - 13 2.0 6.5 4.0 42.3 13.0

12 S - 14 20.0 63.5 400.0 4032.3 1270.0

13 S - 15 20.0 55.0 400.0 3025.0 1100.0

14 S - 17 20.0 60.5 400.0 3660.3 1210.0

15 S - 20 14.5 43.0 210.3 1849.0 623.5

16 S - 21 13.5 44.5 182.3 1980.3 600.8

17 S - 22 17.0 41.5 289.0 1722.3 705.5

18 S - 23 15.0 44.0 225.0 1936.0 660.0

Jumlah 320.5 966.0 6051.3 55208.5 18240.5

Validitas 0.966

Keterangan:

X : Skor soal nomor 3

Y : Skor total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 11

Nomor 3

𝐻0 = soal nomor 3 tidak valid

𝐻𝛼 = soal nomor 3 valid

Tingkat signifikasi : 𝛼 = 0,05

Daerah penolakan : 𝐻0 ditolak jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 0,468 atau 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < −0,468

Perhitungan:

𝑟𝑥𝑦 =𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)

√{𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2} − {𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2}

𝑟𝑥𝑦 =18(18240,5) − (320,5)(966)

√{18(6051,3) − (320,5)2} − {18(55208,5) − (966)2}

𝑟𝑥𝑦 = 0,966

Karena 𝑟𝑥𝑦 = 0,966 > 0,468 maka 𝐻0 ditolak.

Jadi, soal nomor 3 valid.

𝑟𝑥𝑦 0,966

𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,468

Keterangan 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

Validitas Valid

Kualifikasi Sangat Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 12

ANALISIS SOAL NOMOR 4

No Kode Siswa X

Y X2 Y2 XY Nomor 4

1 S - 2 13.5 56.0 182.3 3136.0 756.0

2 S - 3 14.5 63.5 210.3 4032.3 920.8

3 S - 4 15.0 59.5 225.0 3540.3 892.5

4 S - 5 15.0 63.0 225.0 3969.0 945.0

5 S - 6 15.0 63.0 225.0 3969.0 945.0

6 S - 7 15.0 62.0 225.0 3844.0 930.0

7 S - 9 15.0 60.5 225.0 3660.3 907.5

8 S - 10 15.0 62.0 225.0 3844.0 930.0

9 S - 11 15.0 60.5 225.0 3660.3 907.5

10 S - 12 14.5 57.5 210.3 3306.3 833.8

11 S - 13 0.5 6.5 0.3 42.3 3.3

12 S - 14 15.0 63.5 225.0 4032.3 952.5

13 S - 15 12.0 55.0 144.0 3025.0 660.0

14 S - 17 15.0 60.5 225.0 3660.3 907.5

15 S - 20 8.5 43.0 72.3 1849.0 365.5

16 S - 21 7.5 44.5 56.3 1980.3 333.8

17 S - 22 8.0 41.5 64.0 1722.3 332.0

18 S - 23 2.5 44.0 6.3 1936.0 110.0

Jumlah 216.5 966.0 2970.8 55208.5 12632.5

Validitas 0.912

Keterangan:

X : Skor soal nomor 4

Y : Skor total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 13

Nomor 4

𝐻0 = soal nomor 4 tidak valid

𝐻𝛼 = soal nomor 4 valid

Tingkat signifikasi : 𝛼 = 0,05

Daerah penolakan : 𝐻0 ditolak jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 0,468 atau 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < −0,468

Perhitungan:

𝑟𝑥𝑦 =𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)

√{𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2} − {𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2}

𝑟𝑥𝑦 =18(12632,5) − (216,5)(966)

√{18(2970,8) − (216,5)2} − {18(55208,5) − (966)2}

𝑟𝑥𝑦 = 0,912

Karena 𝑟𝑥𝑦 = 0,912 > 0,468 maka 𝐻0 ditolak.

Jadi, soal nomor 4 valid.

𝑟𝑥𝑦 0,912

𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,468

Keterangan 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

Validitas Valid

Kualifikasi Sangat Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 14

ANALISIS SOAL NOMOR 5

No Kode Siswa X

Y X2 Y2 XY Nomor 5

1 S - 2 10.0 56.0 100.0 3136.0 560.0

2 S - 3 15.0 63.5 225.0 4032.3 952.5

3 S - 4 10.5 59.5 110.3 3540.3 624.8

4 S - 5 15.0 63.0 225.0 3969.0 945.0

5 S - 6 15.0 63.0 225.0 3969.0 945.0

6 S - 7 15.0 62.0 225.0 3844.0 930.0

7 S - 9 15.0 60.5 225.0 3660.3 907.5

8 S - 10 15.0 62.0 225.0 3844.0 930.0

9 S - 11 13.5 60.5 182.3 3660.3 816.8

10 S - 12 10.5 57.5 110.3 3306.3 603.8

11 S - 13 0.0 6.5 0.0 42.3 0.0

12 S - 14 15.0 63.5 225.0 4032.3 952.5

13 S - 15 12.5 55.0 156.3 3025.0 687.5

14 S - 17 14.0 60.5 196.0 3660.3 847.0

15 S - 20 11.5 43.0 132.3 1849.0 494.5

16 S - 21 15.0 44.5 225.0 1980.3 667.5

17 S - 22 7.0 41.5 49.0 1722.3 290.5

18 S - 23 14.5 44.0 210.3 1936.0 638.0

Jumlah 224.0 966.0 3046.5 55208.5 12792.8

Validitas 0.826

Keterangan:

X : Skor soal nomor 5

Y : Skor total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 15

Nomor 5

𝐻0 = soal nomor 5 tidak valid

𝐻𝛼 = soal nomor 5 valid

Tingkat signifikasi : 𝛼 = 0,05

Daerah penolakan : 𝐻0 ditolak jika 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 0,468 atau 𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < −0,468

Perhitungan:

𝑟𝑥𝑦 =𝑁∑𝑋𝑌 − (∑𝑋)(∑𝑌)

√{𝑁∑𝑋2 − (∑𝑋)2} − {𝑁∑𝑌2 − (∑𝑌)2}

𝑟𝑥𝑦 =18(12792.8) − (224.0)(966)

√{18(3046.5) − (224)2} − {18(55208,5) − (966)2}

𝑟𝑥𝑦 = 0,826

Karena 𝑟𝑥𝑦 = 0,826 > 0,468 maka 𝐻0 ditolak.

Jadi, soal nomor 5 valid.

𝑟𝑥𝑦 0,826

𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 0,468

Keterangan 𝑟𝑥𝑦 > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

Validitas Valid

Kualifikasi Sangat Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 16

LAMPIRAN A.5 Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar

Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Tes Hasil Belajar

No Kode Siswa/

Skor Maksimal

Skor Butir Soal Setiap Nomor Soal Skor

Total 6 9 20 15 15

1 S - 2 5.0 7.5 20.0 13.5 10.0 56.0

2 S - 3 5.0 9.0 20.0 14.5 15.0 63.5

3 S - 4 5.0 9.0 20.0 15.0 10.5 59.5

4 S - 5 5.0 8.0 20.0 15.0 15.0 63.0

5 S - 6 5.0 8.0 20.0 15.0 15.0 63.0

6 S - 7 5.0 7.5 19.5 15.0 15.0 62.0

7 S - 9 5.0 5.5 20.0 15.0 15.0 60.5

8 S - 10 5.0 7.5 19.5 15.0 15.0 62.0

9 S - 11 5.0 7.5 19.5 15.0 13.5 60.5

10 S - 12 5.0 7.5 20.0 14.5 10.5 57.5

11 S - 13 4.0 0.0 2.0 0.5 0.0 6.5

12 S - 14 5.0 8.5 20.0 15.0 15.0 63.5

13 S - 15 6.0 4.5 20.0 12.0 12.5 55.0

14 S - 17 4.0 7.5 20.0 15.0 14.0 60.5

15 S - 20 5.0 3.5 14.5 8.5 11.5 43.0

16 S - 21 5.0 3.5 13.5 7.5 15.0 44.5

17 S - 22 5.0 4.5 17.0 8.0 7.0 41.5

18 S - 23 4.0 8.0 15.0 2.5 14.5 44.0

Varians item (𝑆𝑖2) 0.2 5.8 20.3 21.6 15.2

Varians total (𝑆𝑡2) 198.0

Jumlah varians item

(∑ 𝑆𝑖2)

63.1

Reliabilitas 0.852

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 17

Perhitungan varian butir soal atau skor total dicari dengan rumus:

𝑆12 =

∑𝑋12 −

(∑𝑋1)2

𝑁𝑁

=434 −

774418

18=434 − 430,2

18=3,8

18= 0,2

𝑆22 =

∑𝑋22 −

(∑𝑋2)2

𝑁𝑁

=859 −

1368918

18=859 − 760,5

18=98,5

18= 5,5

𝑆32 =

∑𝑋32 −

(∑𝑋3)2

𝑁𝑁

=6051 −

102720,318

18=6051 − 5706,7

18=344,3

18= 19,1

𝑆42 =

∑𝑋42 −

(∑𝑋4)2

𝑁𝑁

=2970,8 −

46872,318

18=2970,8 − 2604

18=366,8

18= 20,4

𝑆52 =

∑𝑋52 −

(∑𝑋5)2

𝑁𝑁

=3046,5 −

5017618

18=3046,5 − 2787,6

18=258,9

18= 14,4

𝑆𝑡2 =

∑𝑋𝑡2 −

(∑𝑋𝑡)2

𝑁𝑁

=13361,5 −

93315618

18=55208.5 − 51842

18=3366,5

18= 187,0

∑𝑆𝑖2 = 0,2 + 5,5 + 19,1 + 20,4 + 14,4 = 59,6

Perhitungan Reliabilitas

𝑟11 = (𝑛

(𝑛 − 1)) (1 −

∑𝑆𝑖2

𝑆𝑡2 ) = (

5

5 − 1) (1 −

59,6

187,0) =

5

4(1 − 0,319) =

5

4(0,681) = 0,852

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 18

LAMPIRAN B

LAMPIRAN B.1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

LAMPIRAN B.2 : Lembar Kerja Peserta Didik

LAMPIRAN B.3 : Tes Akhir Materi Segiempat

LAMPIRAN B.4 : Pedoman Penskoran Tes Akhir

LAMPIRAN B.5 : Lembar Observasi Keaktifan Belajar Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 19

LAMPIRAN B.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Santo Aloysius Turi

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VII A / 2

Materi Pokok : Segiempat

Alokasi Waktu : 10 Jam Pelajaran (@1 × 40 menit)

Tahun Ajaran : 2018 / 2019

A. Kompetensi Inti

1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.

2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan sosial dana lam dalam jangkauan pergaulan dan

keberadaannya.

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencaba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,

mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) serta ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan

yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang atau

teori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 20

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD Indikator

3.11. Mengaitkan rumus keliling dan luas

untuk berbagai jenis segiempat

(persegi, persegi panjang, belah

ketupat, jajargenjang, trapesium,

dan layang-layang) dan segitiga.

3.11.1 Dapat mengklasifikasikan obyek

bangun datar segiempat menurut

ciri-cirinya.

3.11.2 Dapat menyebutkan sifat-sifat

bangun datar segiempat (persegi,

persegi panjang, belah ketupat,

jajargenjang, trapesium, dan layang-

layang)

3.11.3 Dapat mengaitkan rumus keliling

dan luas untuk berbagai jenis

segiempat (persegi, persegi panjang,

belah ketupat, jajargenjang,

trapesium, dan layang-layang).

4.11. Menyelesaikan masalah kontekstual

yang berkaitan dengan luas dan

keliling segiempat (persegi,

persegipanjang, belahketupat,

jajargenjang, trapesium, dan

layang-layang) dan segitiga.

4.11.1 Dapat menyelesaikan masalah

kontekstual yang berkaitan dengan

luas dan keliling segiempat (persegi,

persegipanjang, belahketupat,

jajargenjang, trapesium, dan layang-

layang) dan segitiga.

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui pembelajaran dengan metode Mind Mapping, siswa dibantu untuk dapat:

1. Memahami konsep segiempat

2. Memetakan materi segiempat ke dalam mind map

3. Dapat mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat

(persegi, persegi panjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-

layang).

4. Dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan

keliling segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang,

trapesium, dan layang-layang).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 21

D. Materi Pembelajaran

Fakta:

1. Masalah kontekstual terkait dengan konsep segiempat.

2. Tanda kesajajaran menggunakan “≫”

3. Tanda sama panjang menggunakan “∥”

4. Tanda untuk menyatakan sudut siku-siku menggunakan “∟”

Konsep:

1. Segiempat merupakan bangun datar yang dibentuk dari empat buah titik, setiap

tiga titik tidak boleh segaris yang dihubungkan.

2. Jajargenjang merupakan bangun datar segiempat yang mempunyai dua pasang

sisi yang berhadapan sejajar.

3. Persegi panjang merupakan jajargenjang dengan salah satu sudutnya 90°.

4. Belah ketupat merupakan suatu jajargenjang yang keempat sisinya sama

panjang.

5. Persegi merupakan persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang.

6. Layang-layang merupakan bangun datar segiempat yang pasangan sisi

berdekatannya sama panjang.

7. Trapesium merupakan suatu segiempat yang hanya memiliki tepat satu pasang

sisi sejajar dan panjangnya tidak sama.

8. Keliling merupakan panjang kurva tertutup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 22

9. Luas dari suatu bangun datar merupakan banyaknya persegi satuan yang tepat

menutupi bangun datar tersebut.

Prinsip:

1. Menghitung keliling bangun datar segiempat

Menjumlahkan seluruh panjang sisi dari bangun datar segiempat.

2. Menghitung luas bangun datar segiempat:

a. Luas jajargenjang = 𝑎 × 𝑡

b. Luas persegi panjang = 𝑝 × 𝑙

c. Luas belah ketupat =𝑑1×𝑑2

2

d. Luas persegi = 𝑠 × 𝑠

e. Luas layang-layang =𝑑1×𝑑2

2

f. Luas trapesium =1

2t(sisi bawah + sisi atas)

Prosedur:

1. Menyajikan penyelesaian masalah dengan sistematis (diketui, ditanyakan, dan

penyelesaian)

2. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas segiempat

menggunakan rumus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 23

E. Pendekatan / Metode Pembelajaran / Model Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Model Pembelajaran : Concept Attainment (Perolehan Konsep)

Metode Pembelajaran : Mind Map (Peta Pikiran)

F. Media dan Alat Pembelajaran

Alat : Laptop, proyektor, papan tulis, spidol, penghapus, dan penggaris.

Media : Aplikasi Edraw, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), PowerPoint

(PPT).

G. Sumber Belajar

1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku

Guru Matematika SMP Kelas VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia.

2. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2017. Buku

Siswa Matematika SMP Kelas VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 24

H. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama (3JP × 40 menit)

Indikator yang dikembangkan : 3.11.1, 3.11.2

Langkah

Pembelajaran Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Kegiatan

Pendahuluan

1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan

mengucapkan salam, mengkondisikan peserta didik

secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran.

2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.

3. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

dan rencana kegiatan.

4. Sebagai apersepsi, guru mengajak peserta didik untuk

mengingat kembali terkait materi segiempat.

10 menit

Kegiatan Inti 1. Guru menyajikan contoh berbagai bentuk segiempat.

2. Peserta didik mengamati contoh yang disajikan.

3. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa

kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 2 – 3 orang.

4. Guru membagikan LKPD 1a untuk setiap kelompok

sebagai bahan diskusi kelompok.

5. Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal

LKPD 1a.

6. Guru memantau jalannya berdiskusi.

7. Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya.

8. Guru dan peserta didik bersama-sama mendiskusikan

informasi yang didapat oleh siswa terkait konsep

jajargenjang, persegi panjang, belah ketupat, persegi,

layang-layang, dan trapesium.

9. Guru mempresentasikan konsep segiempat dengan

menggunakan papan paku.

10. Guru membagikan LKPD 1b dan Peserta didik diminta

untuk mengerjakannya terkait sifat-sifat segiempat

(persegi, persegi panjang, belah ketupat, jajargenjang,

layang-layang, dan trapesium).

11. Guru dan peserta didik berdiskusi terkait sifat-sifat

jajargenjang, persegi panjang, persegi, belah ketupat,

layang-layang, dan trapesium.

12. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik

untuk memberikan tanggapan maupun bertanya.

95 menit

Kegiatan Penutup 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran.

2. Menyampaikan bahwa pada pertemuan selanjutnya

akan dibahas terkait materi luas dan keliling bangun

datar segiempat.

3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 25

Pertemuan Kedua (2JP × 40 menit)

Indikator yang dikembangkan : 3.11.1, 3.11.2, 3.11.3, 4.11.1

Langkah

Pembelajaran Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Kegiatan

Pendahuluan

1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan

mengucapkan salam, mengkondisikan peserta didik

secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran.

2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.

3. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan

rencana kegiatan.

4. Sebagai apersepsi, guru mengajak peserta didik untuk

mengingat kembali terkait materi yang telah dipelajari

pada pertemuan sebelumnya.

10 menit

Kegiatan Inti 1. Guru menyampaikan penjelasan singkat terkait keliling

dan luas segiempat.

2. Peserta didik diminta untuk berkumpul bersama

kelompok saat pertemuan pertama.

3. Guru membagikan LKPD 2 yang berisi soal terkait luas

dan keliling bangun datar segiempat.

4. Peserta didik berdiskusi terkait LKPD 2 tersebut.

5. Guru memantau jalannya berdiskusi.

6. Perwakilan kelompok menyampaikan hasil diskusinya.

7. Guru dan peserta didik membahas bersama terkait hasil

diskusi.

8. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

memberikan tanggapan atau bertanya.

9. Guru memberikan penjelasan dan contoh terkait mind

mapping.

10. Peserta didik mengamati contoh mind map pada slide

PPT.

11. Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya terkait hal

yang belum dipahami.

65 menit

Kegiatan

Penutup

1. Guru dan peserta didik menyimpulkan pembelajaran.

2. Menyampaikan bahwa kegiatan pada pertemuan

selanjutnya, yaitu membuat mind map dengan

menggunakan aplikasi Edraw.

3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 26

Pertemuan Ketiga (3JP × 40 menit)

Indikator yang dikembangkan : 3.11.1, 3.11.2, 3.11.3, 4.11.1

Langkah

Pembelajaran Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Kegiatan

Pendahuluan

1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan

mengucapkan salam, mengkondisikan peserta didik

secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran.

2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.

3. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

dan rencana kegiatan.

4. Guru mempersiapkan media untuk membuat mind

map.

10 menit

Kegiatan Inti 1. Guru meminta siswa untuk berkumpul dengan

masing-masing kelompok sama seperti pertemuan

pertama dan kedua.

2. Guru memberikan contoh mind map yang dibuat

dengan menggunakan aplikasi Edraw.

3. Guru memberikan penjelasan terkait langkah-langkah

menggunakan aplikasi Edraw.

4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya terkait hal yang belum jelas.

5. Peserta didik diminta untuk membuat mind map

segiempat dengan menggunakan aplikasi Edraw.

6. Guru memantau jalannya diskusi dalam membuat

mind map segiempat.

7. Guru meminta perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan terkait mind map yang sudah

dibuat dalam aplikasi Edraw.

100 menit

Kegiatan Penutup 1. Guru menyampaikan informasi terkait ulangan harian

yang akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya.

2. Guru memberikan pesan kepada peserta didik untuk

tetap semangat dalam belajar.

3. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan

salam penutup.

10 menit

Pertemuan Keempat (2JP × 40 menit)

Indikator yang dikembangkan : 3.11.1, 3.11.2, 3.11.3, 4.11.1

Langkah

Pembelajaran Deskripsi Kegiatan

Alokasi

Waktu

Kegiatan

Pendahuluan

1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan

mengucapkan salam pembuka

2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 27

3. Guru mengkondisikan peserta didik secara psikis dan

fisik untuk mengikuti tes akhir materi segiempat.

Kegiatan Inti 1. Guru membagikan soal dan lembar jawaban soal tes

akhir.

2. Peserta didik mengerjakan tes akhir.

3. Guru mengamati dan mengawasi peserta didik selama

mengerjakan soal-soal tes akhir.

70 menit

Kegiatan Penutup 1. Guru memberikan pesan kepada peserta didik untuk

tetap semangat dalam belajar.

2. Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan

salam penutup.

5 menit

I. Penilaian Hasil Belajar

1. Teknik Penilaian

Teknik penilaian dilakukan dengan 2 cara, yaitu observasi (pengamatan) dan

tes pengetahuan.

2. Instrumen Penilaian

a. Pengetahuan

Penilaian pengetahuan tes akhir:

1) Bentuk instrumen:

2) Kisi-kisi

KD Indikator Tuntutan Jumlah

Butir

Nomor

Soal

Total

Skor

1.11. Mengaitkan

rumus

keliling dan

luas untuk

berbagai

jenis

segiempat

(persegi,

persegi

panjang,

belah

ketupat,

jajargenjang

, trapesium,

1.11.1. Dapat

mengklasifikas

ikan obyek

bangun datar

segiempat

menurut ciri-

cirinya

C2 6 1a, 1b,

1c, 1d,

1e, 1f

6

3.11.2 Dapat

menyebutkan

sifat-sifat

bangun datar

segiempat

(persegi,

persegi

C1 3 2a, 2b,

2c

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 28

dan layang-

layang) dan

segitiga.

panjang,

belah ketupat,

jajargenjang,

trapesium,

dan layang-

layang)

3.11.3 Dapat

mengaitkan

rumus

keliling dan

luas untuk

berbagai jenis

segiempat

(persegi,

persegi

panjang,

belah ketupat,

jajargenjang,

trapesium,

dan layang-

layang).

C2 2 3a, 3b 20

4.11. Menyelesai

kan masalah

kontekstual

yang

berkaitan

dengan luas

dan keliling

segiempat

(persegi,

persegipanj

ang,

belahketupa

t,

jajargenjang

, trapesium,

dan layang-

layang) dan

segitiga.

4.11.1 Dapat

menyelesaika

n masalah

kontekstual

yang

berkaitan luas

dan keliling

(persegi,

persegipanjan

g,

belahketupat,

jajargenjang,

trapesium,

dan layang-

layang) dan

segitiga.

C3 1 4 15

C4 2 5 15

3) Instrumen: Lembar tes akhir (lampiran)

4) Petunjuk penskoran dan penentuan nilai (lampiran)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 29

b. Sikap Keaktifan

Penilaian keaktifan selama pembelajaran:

1) Bentuk instrumen: behavior tallying

2) Kisi-kisi:

No Indikator

1 Peserta didik mencari materi yang berkaitan dengan pembelajaran dari

sumber yang relevan secara mandiri (visual activities)

2 Peserta didik menyampaikan tanggapan atau pertanyaan saat diskusi

baik kepada guru maupun teman (oral activities)

3 Peserta didik menghargai dan mau mendengarkan ketika diskusi

(listening activities)

4 Peserta didik menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru dengan

tuntas (mental activities)

5 Peserta didik terlibat dalam memetakan pemikirannya (membuat mind

map) terkait materi segiempat dengan menggunakan Edraw (drawing

activities dan motor activites)

6 Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas

(emotional activities)

3) Instrumen: Lembar observasi (lampiran)

4) Petunjuk penskoran (lampiran)

Turi, 15 Maret 2019

Guru Pembimbing,

Hendri Widyanti, M.Pd

Praktikan,

Monica Anita Bunga Krisma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 30

LAMPIRAN B.2 Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 1a

Sekolah : SMP Santo Aloysius Turi

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VII A / 2

Materi Pokok : Segiempat

Waktu : 20 menit

Kompetensi Dasar:

3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi,

persegi panjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan

segitiga.

Indikator:

3.11.1 Dapat mengklasifikasikan obyek bangun datar segiempat menurut ciri-cirinya.

Nama anggota kelompok / nomor presensi:

1.

2.

3.

Petunjuk:

1. Amati dan bacalah materi segiempat pada buku pegangan dan referensi lain.

2. Kerjakan soal-soal yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 31

SEGIEMPAT

1. Perhatikan gambar di bawah ini!

a. Manasajakah bangun di atas yang termasuk segiempat? Jelaskan alasannya!

b. Manasajakah bangun di atas yang termasuk jajargenjang? Jelaskan alasannya!

c. Manasajakah bangun di atas yang termasuk persegi panjang? Jelaskan

alasannya!

Jawab:

Alasan:

Jawab:

Alasan:

Jawab:

Alasan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 32

d. Manasajakah bangun di atas yang termasuk belah ketupat? Jelaskan

alasannya!

e. Manasajakah bangun di atas yang termasuk persegi? Jelaskan alasannya!

f. Manasajakah bangun di atas yang termasuk layang-layang? Jelaskan

alasannya!

g. Manasajakah bangun di atasyang termasuk trapesium? Jelaskan alasannya!

Jawab:

Alasan:

Jawab:

Alasan:

Jawab:

Alasan:

Jawab:

Alasan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 33

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 1b

Sekolah : SMP Santo Aloysius Turi

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VII A / 2

Materi Pokok : Segiempat

Waktu : 15 menit

Kompetensi Dasar:

3.11Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi,

persegi panjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan

segitiga.

Indikator:

3.11.2 Dapat menyebutkan sifat-sifat bangun datar segiempat (persegi, persegi

panjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang)

Nama anggota kelompok / nomor presensi:

1.

2.

3.

Petunjuk:

1. Amati dan bacalah materi segiempat pada buku pegangan dan referensi lain.

2. Kerjakan soal-soal yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 34

SEGIEMPAT

1. Perhatikan setiap bangun segiempat. Kemudian perhatikan hal-hal yang

berhubungan dengan bangun-bangun tersebut (sisi, sudut, dan diagonal).

Lengkapilah tabel di bawah ini dengan tanda () apabila pernyataan sesuai dan

tanda (×) apabila pernyataan tidak sesuai!

No Sifat-sifat Segiempat JG PP BK P LL TR

1 Setiap pasang sisi berhadapan sejajar

2 Sisi berhadapan sama panjang

3 Semua sisi sama panjang

4 Sudut berhadapan sama besar

5 Semua sudut sama besar

6 Masing-masing diagonal membagi daerah

atas dua bagian yang sama

7 Kedua diagonal berpotongan di titik tengah

masing-masing

8 Kedua diagonal saling tegak lurus

9 Hanya memiliki sepasang sisi sejajar

10 Memiliki simetri lipat sebanyak 1

11 Memiliki simetri lipat sebanyak 2

12 Memiliki simetri lipat sebanyak 4

13 Memiliki simetri putar sebanyak 1

14 Memiliki simetri putar sebanyak 2

15 Memiliki simetri putar sebanyak 4

Keterangan:

JG : Jajargenjang P : Persegi

PP : Persegi Panjang LL : Layang-layang

BK : Belah Ketupat TR : Trapesium

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 35

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 2

Sekolah : SMP Santo Aloysius Turi

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VII A / 2

Materi Pokok : Segiempat

Waktu : 40 menit

Kompetensi Dasar:

3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat (persegi,

persegi panjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan

segitiga.

4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas dan keliling

segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan

layang-layang) dan segitiga.

Indikator:

3.11.3 Dapat mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis segiempat

(persegi, persegi panjang, belah ketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-

layang).

4.11.1 Dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan luas dan keliling

(persegi, persegipanjang, belahketupat, jajargenjang, trapesium, dan layang-

layang) dan segitiga.

Nama anggota kelompok / nomor presensi:

1.

2.

3.

Petunjuk:

1. Amati dan bacalah materi segiempat pada buku pegangan dan referensi lain.

2. Kerjakan soal-soal yang diberikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 36

SEGIEMPAT

1. Tentukan ukuran jajargenjang dengan data yang diketahui pada tabel berikut ini.

No Alas (𝑐𝑚) Tinggi (𝑐𝑚) Luas (𝑐𝑚2)

a . . . 8 72

b 15 . . . 240

c 27 14 . . .

2. Tentukan ukuran belah ketupat dengan data yang diketahui pada tabel berikut ini.

No 𝑑1 (𝑐𝑚) 𝑑2 (𝑐𝑚) Keliling(𝑐𝑚) Luas(𝑐𝑚2)

a 6 8 . . . . . .

b . . . 12 20 . . .

c 15 . . . . . . 60

3. Tentukan ukuran trapesium dengan data yang diketahui pada tabel berikut ini.

No sisi atas

(𝑐𝑚)

Sisi bawah

(𝑐𝑚)

Tinggi (𝑐𝑚) Luas(𝑐𝑚2)

a . . . 8 . . . 57

b 15 35 . . . 725

c . . . 36 24 576

4. Kamar mandi milik Tini seluas 5600𝑐𝑚2 akan dipasangi ubin. Sementara masing-

masing ubin berukuran 20𝑐𝑚 × 20𝑐𝑚. Berapa banyak ubin yang diperlukan untuk

kamar mandi milik Tini?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 37

LAMPIRAN B.3 Tes Akhir Materi Segiempat

TES AKHIR MATERI SEGIEMPAT

Sekolah : SMP Santo Aloysius Turi

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VII A / 2

Materi Pokok : Segiempat

Waktu : 70 menit

Nama Lengkap :

Nomor Presensi :

Petunjuk: Bacalah soal dengan teliti dan selesaikan soal-soal berikut dengan jelas dan

lengkap sesuai langkah-langkah yang benar. Jawablah pada lembar jawab

yang telah disediakan.

1. Perhatikan pernyataan di bawah ini. Beri tanda () pada kolom Ya apabila

pernyataan benar dan beri tanda () pada kolom Tidak apabila pernyataan salah.

No Pernyataan Ya Tidak

a Segiempat merupakan merupakan bangun datar

yang dibentuk dari empat buah titik, setiap tiga titik

tidak boleh segaris yang dihubungkan.

b Semua bangun datar merupakan segiempat.

c Persegi merupakan persegi panjang dengan keempat

sisinya sama panjang.

d Semua bangun datar segiempat memiliki dua pasang

sisi yang sejajar.

e Persegi panjang merupakan jajargenjang dengan

salah satu besar sudutnya adalah 90°

f Layang-layang merupakan belah ketupat dengan

dua pasang sisi yang berdekatan sama panjang.

2. Sebutkan sifat-sifat bangun datar segiempat di bawah ini!

No Sifat Jajargenjang Belah

ketupat

Trapesium

a Jumlah pasang sisi sejajar

b Jumlah simetri lipat

c Jumlah simetri putar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 38

3. Tentukan luas dan keliling dari bangun datar di bawah ini dengan menggunakan

langkah-langkah yang benar!

a.

b.

4. Perhatikan gambar dibawah ini!

Misalkan 𝑎 adalah panjang sisi atas trapesium ABCD dengan 𝑏 merupakan panjang

sisi bawah trapesium ABCD. Apabila 4𝑎 = 𝑏, dan tinggi trapesium tersebut 35cm,

tentukan:

a. Panjang 𝑎 dalam 𝑏

b. Panjang sisi atas dan panjang sisi bawah jika luas trapesium tersebut 2.625cm2

5. Untuk memelihara kambing, Nanang mempersiapkan lahan dengan ukuran panjang

4000 cm dan lebar 3 m. Apabila lahan dibagi menjadi 40 kandang dengan ukuran

dan bentuk yang sama serta dengan syarat di bangun jalan di tengah untuk memberi

makan kambing dengan lebar 1𝑚, berapa 𝑐𝑚2 luas masing-masing kandang

kambing tersebut?

-Selamat Mengerjakan, Tuhan Memberkati-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 39

LAMPIRAN B.4 Pedoman Penskoran Tes Akhir

PEDOMAN PENSKORAN TES AKHIR

No Soal Skor

1 No Ya Tidak

a

b

c

d

e

f

6

Total Skor 6

2 Sebutkan sifat-sifat bangun datar segiempat di bawah ini!

No Sifat Jajargenjang

Belah

Ketupat Trapesium

a Jumlah pasang

sisi sejajar

2 2 1 3

b Jumlah simetri

lipat

- 2 - 3

c Jumlah simetri

putar

2 2 - 3

Total Skor 9

3 a.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 40

Diketahui:

Alas = 𝑎 = 13cm

Tinggi = 𝑡 = 4cm

Panjang sisi miring = 5cm

1

Ditanyakan: Luas dan keliling jajargenjang 1

Penyelesaian:

𝐿𝑢𝑎𝑠 = 𝑎 × 𝑡

= 13𝑐𝑚 × 4𝑐𝑚

= 52𝑐𝑚2

3

𝐾𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖

= (2 × 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔) + (2 × 𝑎𝑙𝑎𝑠)

= (2 × 5cm) + (2 × 13cm)

= 10cm + 26cm

= 36cm

3

Kesimpulan:

Jadi, luas jajargenjang tersebut adalah 52𝑐𝑚2 dan keliling jajar

genjang tersebut adalah 36 𝑐𝑚.

1

b.

Diketahui: 𝑑1 = 12𝑐𝑚

𝑑2 = 18𝑐𝑚

1

Ditanyakan: luas dan keliling belahketupat 1

Penyelesaian : 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 41

Luas =d1×d2

2

=12cm×18cm

2

= 108cm2

Panjang sisi miring = √(

1

2𝑑1)

2

+ (1

2𝑑2)

2

= √62 + 82

= √36 + 64

= √100 = 10𝑐𝑚

3

Keliling = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔

= 4 × 10 𝑐𝑚 = 40 𝑐𝑚

2

Kesimpulan:

Jadi, luas jajargenjang tersebut adalah 108𝑐𝑚2 dan keliling

jajar genjang tersebut adalah 40𝑐𝑚.

1

Total Skor 20

4 Perhatikan gambar dibawah ini!

Misalkan 𝑎 adalah panjang sisi atas trapesium ABCD dengan 𝑏

merupakan panjang sisi bawah trapesium ABCD. Apabila 4𝑎 = 𝑏,

dan tinggi trapesium tersebut 35cm, tentukan:

c. Panjang 𝑎 dalam 𝑏

d. Panjang sisi atas dan panjang sisi bawah jika luas trapesium

tersebut tersebut 2.625cm2

Diketahui:

Panjang sisi atas = 𝑎

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 42

Panjang sisi bawah = 𝑏

4𝑎 = 𝑏

tinggi= 𝑡 = 35𝑐𝑚

Ditanyakan:

a. Panjang 𝑎 dalam 𝑏

b. Panjang sisi atas dan panjang sisi bawah jika luas trapesium

tersebut tersebut 2.625cm2

1

Penyelesaian:

a. 4𝑎 = 𝑏, (kedua ruas dibagi 4)

𝑎 =1

4𝑏

2

b. Luas trapesium = (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑠𝑒𝑗𝑎𝑗𝑎𝑟

2) × 𝑡

2.625 = (1

4𝑏+𝑏

2) × 35

2.625 = (5

4𝑏

2) × 35

2.625 = (5

8𝑏) × 35

2.625

35= (

5

8𝑏)

75 =5

8𝑏

𝑏 =75×8

5

𝑏 = 120 cm

7

Karena 𝑏 = 120, maka:

𝑎 =1

4𝑏 =

1

4× 120 = 30 cm

2

Kesimpulan:

a. 𝑎 =1

4𝑏

b. Panjang sisi atas = 30 cm

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 43

Panjang sisi bawah = 120 𝑐𝑚

Total Skor 15

5 Untuk memelihara kambing, Nanang mempersiapkan lahan dengan

ukuran panjang 4000 cm dan lebar 3 m. Apabila lahan dibagi

menjadi 40 kandang dengan ukuran dan bentuk yang sama serta

dengan syarat di bangun jalan di tengah untuk memberi makan

kambing selebar 1𝑚, berapa 𝑐𝑚2 luas masing-masing kandang

kambing tersebut?

Diketahui:

Panjang = 𝑝 = 4000 𝑐𝑚

Lebar lahan = 3𝑚 = 300𝑐𝑚

Jumlah kandang yang akan dibuat = 40

Lebar jalan = 1𝑚 = 100𝑐𝑚

2

Ditanyakan:

luas masing-masing kadang dengan ukuran dan bentuk yang sama

1

Jawab:

Luas Lahan = 𝑝 × 𝑙

= 4000 × 300

= 1.200.000 𝑐𝑚2

3

Luas Jalan = 𝑝 × 𝑙

= 4000 × 100

= 400.000 𝑐𝑚2

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 44

Luas yang dibangun kandang = 1.200.000 𝑐𝑚2 − 400.000 𝑐𝑚2

= 800.000 𝑐𝑚2

2

Karena akan dibangun sebanyak 40 kandang, maka:

Luas masing-masing kandang =800.000𝑐𝑚2

40= 20.000𝑐𝑚2

3

Kesimpulan

Jadi, luas masing-masing kandang adalah 20.000𝑐𝑚2

1

Total Skor 15

Skor Maksimal 65

Keterangan:

Apabila siswa sudah menuliskan jawaban namun kurang tepat diberi skor 0,5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 45

LAMPIRAN B.5 Lembar Observasi Keaktifan Peserta Didik

LEMBAR OBSERVASI KEAKTIFAN PESERTA DIDIK

Sekolah : SMP Santo Aloysius Turi

Kelas / Semester : VII A / 2

Mata Pelajaran : Matematika

Materi : Segiempat

Nama Observer :

Perilaku yang diamati :

1. Peserta didik mencari materi yang berkaitan dengan pembelajaran dari sumber

yang relevan secara mandiri (A1).

2. Peserta didik menyampaikan tanggapan atau pertanyaan saat diskusi baik kepada

guru maupun teman (A2).

3. Peserta didik menghargai dan mau mendengarkan ketika diskusi (A3).

4. Peserta didik menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru dengan tuntas (A4).

5. Peserta didik terlibat dalam memetakan pemikirannya (membuat mind map) terkait

materi segiempat dengan Edraw (A5).

6. Peserta didik terlibat dalam mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas (A6).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 4

6

No Nama Siswa

A1 Pertemuan ke- A2 Pertemuan ke- A3 Pertemuan ke-

1 2 3 1 2 3 1 2 3

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 4

7

No Nama Siswa

A1 Pertemuan ke- A2 Pertemuan ke- A3 Pertemuan ke-

1 2 3 1 2 3 1 2 3

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 4

8

No Nama Siswa

A4 Pertemuan ke- A5 Pertemuan ke- A6 Pertemuan ke-

1 2 3 1 2 3 1 2 3

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 4

9

No Nama Siswa

A4 Pertemuan ke- A5 Pertemuan ke- A6 Pertemuan ke-

1 2 3 1 2 3 1 2 3

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

Turi, 25 Maret 2019

Observer

. . . . . . . . . . . . . . . .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 50

LAMPIRAN C

LAMPIRAN C.1 : Lembar Jawab Tes Akhir Siswa

LAMPIRAN C.2 : Lembar Observasi Keaktifan Belajar Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 51

LAMPIRAN C.1 Lembar Jawab Tes Akhir Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 54

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 56

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 61

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 63

LAMPIRAN C.2 Lembar Observasi Keaktifan Belajar Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 6

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 6

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 66

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 6

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 6

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 69

LAMPIRAN D

LAMPIRAN D.1 : Hasil Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 70

LAMPIRAN D.1 Hasil Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA ... · This research is quantitative descriptive. The subject of this research is 24 students of class VII A at SMP Santi Aloysius

L 71

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI