PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK...

151
PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: WINDA LISTYANINGSIH NIM 11513058 PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

Transcript of PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK...

Page 1: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA

DAN BUDAYA SISWA KELAS IV

MI MUHAMMADIYAH NGASINAN

KECAMATAN WONOSEGORO

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

WINDA LISTYANINGSIH

NIM 11513058

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

Page 2: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

ii

Page 3: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

iii

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA

DAN BUDAYA SISWA KELAS IV

MI MUHAMMADIYAH NGASINAN

KECAMATAN WONOSEGORO

KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN 2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

WINDA LISTYANINGSIH

NIM 11513058

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

Page 4: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

iv

Dr. Lilik Sriyanti, M.Si.

Dosen IAIN Salatiga

Persetujuan Pembimbing

Hal : Naskah Skripsi

Lamp : 4 eksemplar

Saudara : Winda Listyaningsih

Kepada:

Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga

Di Salatiga

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Setelah meneliti dan mengadaan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, kami

kirimkan naskah skripsi saudara/saudari:

Nama : Winda Listyaningsih

NIM : 11113058

Jurusan : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan / PGMI

Judul : PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA

PELAJARAN IPS MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA

DAN BUDAYA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH

NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN

BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2017/2018.

dengan ini kami mohon skripsi saudara/saudari tersebut di atas supaya segera

dimunaqosyahkan.

Demikian agar menjadi perhatian

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Page 5: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

v

Page 6: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

vi

DEKLARASI

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Winda Listyaningsih

NIM : 11513058

Fakultas : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya

sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang

lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik

ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository IAIN

Salatiga.

Demikian deklarasi ini dibuat oleh penulis untuk dapat dimaklumi.

Page 7: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Man jadda wa jadda” (siapa yang akan bersungguh-sungguh pasti akan berhasil).

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

1. Kedua orang tuaku, Bapak Ngateri dan Ibu Siti Giyanti serta kedua

mertuaku Bapak Muslih dan Ibu Siti Tadlkiroh sebagai wujud baktiku

kepadanya, yang senantiasa mencintai dan menyayangiku, mendoakanku,

dan menyemangatiku.

2. Suamiku tercinta Wahid Nur Arifin yang telah memberi dukungan,

semangat dan selalu mendoakanku.

3. Anakku tercinta Akmal Syarief Firdaus yang membuatku semangat dalam

menyusun skripsi ini.

4. Adik-adikku tercinta Muhammad Agus Widiyanto, Tsani Nur Rahman,

Tsalis Alfi Farhan dan Farida Rachma Arrabi’.

5. Bapak Ibu dosen IAIN Salatiga.

6. Ibu Dr. Lilik Sriyanti, yang selalu membimbing dan memotivasi penulis.

7. Sahabatku Tri Endah Lestari, Umi Masruroh, Sakina, Nur Hayati yang

telah berjuang bersama.

8. Keluarga besarku yang senantiasa memberi semangat, dukungan serta

turut mendoakanku.

Page 8: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah swt. yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan

hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPS

MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA PADA SISWA

KELAS 1V MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN

WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

2016/2017”

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah pada junjungan kita Nabi

Muhammad saw. yang senantiasa dinanti-nantikan syafa’atnya di yaumul

qiyamah nanti.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan

dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penyusun

menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr.H. Rahmat Haryadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan.

3. Ibu Peni Susapti, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Madrasah Ibtidaiyah IAIN Salatiga.

4. Ibu Dr Lilik Sriyanti, M.Si, selaku Dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikiranya guna memberikan bimbingan

Page 9: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

ix

dan arahan dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hingga akhir

penyusunan skripsi ini.

5. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah

memberikan ilmu dan bimbingannya kepada penulis.

6. Bapak Ali Musyafak, S.Pd.I, selaku Kepala Sekolah MI Muhammadiyah

Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali, yang telah

mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian.

7. Bapak Handogo, S.Pd.I, selaku wali kelas IV MI Muhammadiyah

Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali yang ikut

membantu jalannya penelitian.

8. Peserta didik kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali yang telah mendukung peneliti untuk

melakukan penelitian.

9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah

memberikan bantuan dan dukungannya hingga penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan skripsi ini masih

jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat

dibutukan guna menyempurnakan penulisan laporan skripsi ini. Semoga laporan

skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada siapa saja yang membacanya.

Salatiga, 05 Maret 2018

Winda Listyaningsih

NIM 115-13-058

Page 10: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

x

ABSTRAK

Listyaningsih, Winda. 2018. Penerapan Metode Index Card Match untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Materi

Keragaman Suku Bangsa dan Budaya pada Siswa kelas IV MI

Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali

Tahun Pelajaran 2017/2018.Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi

Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri

Salatiga.Pembimbing : Dr. Lilik Sriyanti, M.Si.

Kata Kunci : Hasil belajar, Ilmu Pengetahuan Sosial, Metode Index Card Match.

Penelitian ini merupakan upaya peningkatan hasil belajar peserta didik

yang dilatar belakangi dengan adanya kenyataan hasil belajar peserta didik kelas

IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali

dalam pembelajaran IPS tergolong rendah. Masalah yang akan dijawab dalam

PTK ini adalah: Apakah penerapan metode Index Card Match dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Keragaman Suku Bangsa dan

Budaya pada siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2017/2018.

Untuk menjawab permasalahan tersebut dilakukan PTK dengan

menerapkan metode Index Card Match pada siswa kelas IV MI Muhammadiyah

Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun pelajaran

2017/2018. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan melalui tiga siklus yaitu

siklus I, siklus II, dan siklus III. Tiap siklusnya ada empat tahapan yaitu

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun metode

pengumpulan data yang digunakan meliputi tes evaluasi, lembar pengamatan dan

dokumentasi.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode Index Card

Match dalam pembelajaran IPS meningkat. Peningkatan hasil belajar dibuktikan

dengan hasil rata-rata pada tiap siklus, rata-rata hasil belajar kelas IV sebelum

melakukan penerapan metode Index Card match yaitu 63,57 dengan ketuntasan

28,57%. Pada siklus I, 10 siswa mencapai KKM dan 11 siswa belum mencapai

KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan 47,62%. Pada

siklus II, 14 siswa mencapai KKM dan 7 siswa belum mencapai KKM dengan

rata-rata meningkat menjadi 70,47 dan ketuntasan 66,67%. Pada siklus III semua

siswa mencapai KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 84,42 dan ketuntasan

100%.

Page 11: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

xi

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................... iii

LEMBAR DEKLARASI ........................................................................................ v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

ABSTRAK .............................................................................................................. x

DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xv

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ...................................... 5

1. Hipotesis Tindakan ............................................................................... 5

2. Indikator Keberhasilan .......................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 7

1. Manfaat Teoritis .................................................................................... 7

2. Manfaat Praktis ..................................................................................... 7

F. Definisi Operasional ................................................................................. 8

1. Metode Index Card Match .................................................................... 8

2. Hasil belajar IPS ................................................................................... 9

G. Metode penelitian ..................................................................................... 9

1. Rancangan Penelitian ............................................................................ 9

2. Subjek penelitian................................................................................. 10

3. Langkah-langkah Penelitian ............................................................... 11

4. Teknik Pengumpulan data .................................................................. 13

5. Instrumen penelitian ........................................................................... 14

6. Analisis Data ....................................................................................... 15

H. Sistematika Penulisan ............................................................................. 16

Page 12: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

xii

BAB II ................................................................................................................... 17

LANDASAN TEORI ............................................................................................ 17

A. Hasil Belajar ........................................................................................... 17

1. Pengertian Belajar ............................................................................... 17

2. Pengertian Hasil Belajar ..................................................................... 17

3. Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar ............................. 19

4. Penilaian Hasil Belajar........................................................................ 21

B. IPS di Madrasah Ibtidaiyah .................................................................... 26

1. Pengertian IPS..................................................................................... 26

2. Tujuan IPS .......................................................................................... 28

3. Fungsi IPS ........................................................................................... 29

4. Ruang Lingkup IPS ............................................................................. 30

5. SK dan KD mapel IPS kelas IV semester 1 ........................................ 31

Materi pokok Keragaman Suku Bangsa dan Budaya ............................. 32

C. Metode Index Card Match ..................................................................... 37

1. Fungsi Index Card Match ................................................................... 38

2. Langkah-langkah Metode Index Card Match ..................................... 38

3. Kelebihan dan Kelemahan Index Card Match .................................... 39

BAB III ................................................................................................................. 41

PELAKSANAAN PENELITIAN ......................................................................... 41

A. Subjek Penelitian .................................................................................... 41

1. Gambaran Umum Sekolah .................................................................. 41

2. Subjek Penelitian ................................................................................ 44

3. Waktu penelitian ................................................................................. 46

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 46

1. Deskripsi Data Awal atau Pra Siklus .................................................. 47

2. Deskripsi Pelaksanaan siklus I ............................................................ 48

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II .......................................................... 52

4. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III ........................................................ 56

BAB IV ................................................................................................................. 59

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................... 59

Page 13: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

xiii

A. Deskripsi Hasil Penelitian ...................................................................... 59

1. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus) .................................................. 59

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I ..................................................... 62

3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II .................................................... 70

4. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus III ................................................... 78

B. Pembahasan ............................................................................................ 86

BAB V ................................................................................................................... 89

PENUTUP ............................................................................................................. 89

A. Kesimpulan ............................................................................................. 89

B. Saran ....................................................................................................... 89

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 91

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ 95

Page 14: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Daftar SK dan KD Mapel IPS kelas IV .................................. 30

Tabel 2.2 Suku-Suku Bangsa di Indonesia ............................................. 31

Tabel 2.3 Rumah Adat di Indonesia ........................................................ 33

Tabel 2.4 Tarian Daerah di Indonesia ..................................................... 34

Tabel 2.5 Lagu Daerah di Indonesia ....................................................... 35

Tabel 3.1 Daftar Guru dan Karyawan MI Muhammadiyah Ngasinan .... 42

Tabel 3.2 Daftar Siswa Kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan ........... 43

Tabel 4.1 Daftar Nilai Siswa Kelas IV Pra Siklus .................................. 58

Tabel 4.2 Daftar nilai siswa kelas IV Siklus I ......................................... 60

Tabel 4.3 Lembar Pengamatan Guru Siklus I ......................................... 61

Tabel 4.4 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I ........................................ 63

Tabel 4.5 Daftar Nilai Siswa Kelas IV Siklus II ..................................... 65

Tabel 4.6 Lembar Pengamatan Guru Siklus II ........................................ 66

Tabel 4.7 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II ...................................... 68

Tabel 4.8 Daftar Nilai Siswa Kelas IV Siklus III.................................... 70

Tabel 4.9 Lembar Pengamatan Guru Siklus III ...................................... 71

Tabel 4.10 Lembar Pengamatan Siswa Siklus III ................................... 73

Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Per Siklus.......................... 76

Page 15: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 RPP Siklus I ................................................................................... 92

Lampiran 2 RPP Siklus II .................................................................................. 100

Lampiran 3 RPP Siklus III.................................................................................. 108

Lampiran 4Lembar Pengamatan Guru Siklus I .................................................. 114

Lampiran 5 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I ............................................... 116

Lampiran 6 Lembar Pengamatan Guru Siklus II ............................................... 118

Lampiran 7 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II ............................................. 120

Lampiran 8 Lembar Pengamatan Guru Siklus III ..................................... 122

Lampiran 9 Lembar Pengamatan Siswa Siklus III .................................... 124

Lampiran 10 Dokumentasi ..................................................................... 126

Lampiran 11 Surat Tugas Pembimbing Skripsi ......................................... 129

Lampiran 12 Surat Permohonan Ijin Penelitian ......................................... 130

Lampiran 13 Surat Balasan Ijin Penelitian ........................................................ 131

Lampiran 14 Lembar Konsultasi Skripsi ........................................................... 132

Lampiran 15 Daftar Nilai SKK ......................................................................... 133

Lampiran 16 Daftar Riwayat Hidup ................................................................. 136

Page 16: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dalam arti luas yaitu pendidikan seumur hidup, bermakna

bahwa pendidikan adalah bagian dari kehidupan itu sendiri. Pengalaman

belajar dapat berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hayat.

Pendidikan adalah segala sesuatu dalam kehidupan yang mempengaruhi

pembentukan berpikir dan bertindak individu. Pendidikan merupakan proses

tanpa akhir yang diupayakan oleh siapa pun, terutama sebagai tanggung jawab

negara (Soyomukti, 2010:28-29).

Pendidikan dalam arti sempit, dilihat dari maknanya yang sempit

pendidikan identik dengan sekolah. Berkaitan dengan hal ini, pendidikan

adalah pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga tempat

mendidik (mengajar). Pendidikan merupakan segala pengaruh yang

diupayakan sekolah terhadap anak dan remaja (usia sekolah) yang diserahkan

kepadanya (sekolah) agar mempunyai kemampuan kognitif dan kesiapan

mental yang sempurna dan berkesadaran maju yang berguna bagi mereka

untuk terjun ke masyarakat, menjalin hubungan sosial, dan memikul tanggung

jawab mereka sebagai individu maupun sebagai makhluk sosial (Soyomukti,

2010:40-41).

Pendidikan merupakan sesuatu yang mutlak ada dan harus dipenuhi

dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Pendidikan harus

bertumpuh pada pemberdayaan semua komponen masyarakat melalui peran

Page 17: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

2

sertanya dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang dirumuskan secara jelas

dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 pendidikan nasional bertujuan

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis

bertanggung jawab.

Oleh karena itu, untuk menciptakan sumber daya manusia yang kreatif,

inovatif, dan produktif seperti yang tercantum dalam Undang-Undang No.20

tahun 2003 diperlukan perbaikan sistem pendidikan yang berkualitas. Sistem

pendidikan di Indonesia masih sedikit tertinggal dibanding negara-negara lain.

Sehingga perlu perbaikan-perbaikan yang sesuai dengan perkembangan dan

perubahan zaman. Salah satu hal yang harus diperbaiki adalah proses belajar

mengajar di kelas (Syarifatul Umami, 2015:1-2).

Belajar mengajar adalah suatu proses yang rumit karena tidak sekedar

menyerap informasi dari guru, tetapi melibatkan berbagai kegiatan maupun

tindakan yang harus dilakukan, terutama bila diinginkan hasil belajar yang

lebih baik (Rusyan dkk, 1989: 1). Proses belajar mengajar yang baik harus

melibatkan keaktifan siswa secara totalitas, artinya melibatkan pikiran,

pendengaran, penglihatan, dan ketrampilan yang dimiliki. Rusyan dkk (1989:

8) juga menyebutkan bahwa tujuan setelah dilakukan proses belajar mengajar

adalah berupa keberhasilan dalam pembelajaran yang ditandai dengan adanya

perubahan kemampuan atau kecakapan yang sebelumnya tidak dimiliki,

Page 18: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

3

kemudian muncul. Selain itu, adanya perubahan tingkah laku siswa menuju ke

arah yang lebih baik.

Dalam proses belajar mengajar, seorang guru harus bisa menciptakan

suasana kelas yang menyenangkan, lebih kreatif dalam mengajar, dan bisa

memanfaatkan media pembelajaran sehingga menjadikan siswa aktif dan

bersemangat mengikuti pembelajaran.

Namun, sampai saat ini sering guru sebagai pelaksana dalam proses

belajar mengajar IPS memberikan penyajian yang bersifat monoton yaitu

dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan menghafal yang

justru membuat siswa bosan dan tidak termotivasi untuk belajar IPS. Hal

tersebut juga terjadi pada guru MI Muhammadiyah Ngasinan kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Selama proses pembelajaran di kelas,

model pembelajaran yang digunakan guru MI Muhammadiyah Ngasinan

kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali masih didominasi metode

ceramah dan penugasan. Guru sebagai penyampai materi sedangkan siswa

hanya sebagai pendengar yang selesai mendengar kemudian mengerjakan

latihan, yang demikian itu membuat siswa bosan, apalagi materi IPS sebagian

besar uraian panjang dan banyak hafalan.

IPS merupakan ilmu pengetahuan yang sangat menarik untuk di

pelajari. Materi-materi yang telah dikemas didalamnya sangat berpengaruh

dalam kehidupan sehari-hari. Proses kehidupan manusia selalu berhubungan

dengan sesama manusia dan makhluk hidup lainnya. Hal ini disebabkan

karena manusia pada hakekatnya sebagai makhluk sosial. IPS sebagai program

Page 19: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

4

pendidikan tidak hanya menyajikan pengetahuan sosial semata, melainkan

juga harus diarahkan membina siswa menjadi warga masyarakat dan warga

negara yang memiliki tanggung jawab atas kesejahteraan bersama. Oleh sebab

itu, siswa yang dibina tidak hanya cukup berpengetahuan dan berkemampuan

berpikir tinggi semata, melainkan harus memiliki kesadaran dan tanggung

jawab tinggi terhadap kesejahteraan masyarakat, bangsa dan negara. Dengan

demikian materi IPS sangat mudah untuk diterapkan, dimengerti, dicerna,

dipahami dan dipraktikan dalam kehidupan sehari-hari peserta didik,

khususnya peserta didik kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali.

Setelah dilakukan observasi awal di MI Muhammadiyah Ngasinan

Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali, diketahui bahwa prestasi belajar

IPS di sekolah tersebut tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa

faktor, antara lain media pembelajaran yang terbatas, model pembelajaran

guru yang klasikal dan monoton, serta kurangnya minat belajar siswa sehingga

pelajaran yang diberikan sangat susah untuk dipahami. Disisi lain, tingkat

penguasaan pelajaran IPS mereka masih sangat rendah.

Dengan adanya beberapa masalah yang muncul di MI Muhammadiyah

Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tentang “PENERAPAN METODE INDEX CARD

MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

MATA PELAJARAN IPS MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA

DAN BUDAYA KELAS 1V MI MUHAMMADIYAH NGASINAN

Page 20: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

5

KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN

PELAJARAN 2016/2017”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan

masalah dalam penelitian ini : Apakah penerapan metode Index Card Match

dapat meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS materi keragaman

suku bangsa dan budaya di Indonesia siswa kelas IV MI Muhammadiyah

Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun 2016/2017?

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran IPS dengan

menerapkan metode Index Card Match materi keragaman suku bangsa dan

budaya siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun 2016/ 2017.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah, “suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap

permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul”

(Arikunto, 2010:71). Adapun menurut Sugiyono (2010:96), “Hipotesis

merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian,

dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang

diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan

Page 21: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

6

pada fakta-fakta yang empiris yang diperoleh melalui pengumpulan

data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis

terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik”.

Dari kedua pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa

hipotesis adalah dugaan atau kesimpulan sementara mengenai jawaban

atas rumusan masalah yang masih perlu dibuktikan di lapangan atau masih

perlu diuji melalui penelitian. Dalam penelitian ini, dapat dirumuskan

hipotesis “penerapan metode Index Card Match dapat meningkatkan hasil

belajar siswa mata pelajaran IPS materi keragaman suku bangsa dan

budaya pada siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun 2016/2017”.

2. Indikator Keberhasilan

Indikator Keberhasilan adalah suatu hasil yang telah dicapai oleh

peserta didik dalam proses kegiatan belajar mengajar dengan metode yang

telah diterapkan dan hasil yang dicapai sudah memenuhi standar Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM). Adapun standar KKM mata pelajaran IPS

MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali adalah 70. Penerapan Index Card Match ini dikatakan efektif

apabila indikator yang diharapkan tercapai, adapun indikator yang

dirumuskan:

1. Adanya peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS

materi keragaman suku bangsa dan budaya.

Page 22: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

7

2. Ketuntasan siswa secara klasikal dalam pembelajaran IPS materi

Keragaman Suku Bangsa dan Budaya mencapai presentase 85% siswa

dikelas dapat mencapai KKM

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik

secara teoritis maupun praktis.

Adapun manfaat tersebut sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi program studi pendidikan guru sekolah dasar, sebagai referensi

atau acuan tentang upaya meningkatkan hasil belajar IPS dengan

metode Index Card Match.

b. Sebagai bahan referensi dan perbandingan bagi peneliti selanjutnya

yang akan mengkaji masalah yang relevan dengan penelitian ini.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peneliti

Bagi peneliti calon pendidik, dapat menjadi bekal untuk terjun di dunia

pendidikan.

b. Bagi guru

Sebagai masukan bagi guru untuk dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam menggunakan model pembelajaran yang sesuai

dan efektif.

Page 23: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

8

c. Bagi Siswa

Memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga

meningkatkan kemandirian belajar dan hasil belajar yang baik.

d. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini akan memberikan informasi yang berharga

terhadap upaya perbaikan pembelajaran sehingga dapat menunjang

tercapainya target kurikulum dan daya serap siswa yang diharapkan.

Karena prestasi belajar siswa yang baik dapat menambah

kepercayaan masyarakat terhadap sekolah.

F. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran atas maksut utama penulis

dalam penggunaan judul, maka akan dijelaskan definisi istilah berikut:

1. Metode Index Card Match

Metode Index Card Match (mencari pasangan) adalah strategi yang

cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah

diberikan sebelumnya (Zaini, dkk, 2002:64). Implementasi metode ini

adalah tiap-tiap peserta didik nantinya akan diberikan satu kartu yang

informasi atau pertanyaan dan jawaban secara acak. Peserta didik

kemudian diminta untuk menemukan temannya yang memiliki kartu

dengan jawaban dari pertanyaan atau pernyataan yang dibawa teman yang

lain. Peserta didik yang telah menemukan pasangannya tersebut, kemudian

berkumpul menjadi satu dan menyajikan sendiri apa yang telah

ditemukannya.

Page 24: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

9

Jadi metode Index Card Match adalah suatu metode

pembelajaran dimana siswa diberikan kartu dan dan siswa diminta untuk

mencari pasangan dari kartu yang telah dipegang.

2. Hasil belajar IPS

Menurut Susanto (2013:5) mengemukakan bahwa hasil belajar

adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang

menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari

kegiatan belajar.

Jadi, hasil belajar adalah nilai perolehan yang telah dicapai dari

suatu pekerjaan sesuai dengan usaha yang dilakukannya dalam proses

kegiatan belajar.

Sedangkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial yang dimaksud

dalam penelitian ini adalah nilai hasil belajar sesuai dengan tujuan

pembelajaran yang diharapkan, yaitu adanya peningkatan nilai belajar dari

pembelajaran sebelumnya. Dalam penelitian ini dikatakan berhasil apabila

dari siklus I ke siklus II dan seterusnya hasil belajar mengalami

peningkatan secara berkesinambungan, sesuai Kriteria Ketuntasan

Minimun (KKM) yang dipatokkan pada mata pelajatan Ilmu Pengetahuan

Sosial.

G. Metode penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini meggunakan Penelitian Tindakan kelas atau

PTK.Istilah dalam bahasa inggrisnya adalah Classroom Action Research.

Page 25: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

10

Dengan demikian, prosedur dan langkah-langkah pelaksanaan penelitian

ini akan mengikuti prinsip-prinsip penelitian tindakan yang telah umum

dilakukan. Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian tindakan yang

dilakukan dengan tujuan memperbaiki mutu praktik pembelajaran di

kelas.(Kunandar, 2013:46)

Menurut Suharsimi Arikunto (2007:3) Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa

sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah

kelas secara bersama..

2. Subjek penelitian

Penelitian dilaksanakan di MI Muhammadiyah Ngasinan

Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali dan dilaksanakan pada siswa

kelas IV yang berjumlah 21 siswa. Dasar pertimbangan pemilihan subjek

adalah perlunya penerapan tindakan dalam penelitian ini terhadap

pembelajaran IPS di MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali tersebut mengingat masih rendahnya

hasil belajar IPS terutama pada siswa kelas IV. Untuk itu peneliti mencoba

mencari suatu solusi yang dapat memecahkan masalah tersebut sehingga

hasil belajar siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali dapat meningkat. Penelitian ini

dilakukan tiga kali tahapan yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III. Siklus I

sudah menerapkan Metode Index Card Match setelah itu dilakukan

refleksi untuk perbaikan pada siklus ke II dan seterusnya.

Page 26: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

11

3. Langkah-langkah Penelitian

Penelitian menggunakan PTK guna mencari pemecahan masalah yang

ditemui di dalam kelas. PTK akan dilaksanakan dengan tiga siklus.

Masing-masing siklus terdiri dari tahapan-tahapan yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

a. Perencanaan

Perencanaan merupakan proses pengembangan rencana yang

akan dilaksanakan untuk mengurangi atau menghilangkan masalah

yang ada dikelas. Perencanaan yang matang perlu dilakukan setelah

kita mengetahui masalah dalam pembelajaran. Kegiatan yang

dilakukan adalah:

1) Mengadakan pertemuan dengan guru kelas IV Mi Muhammadiyah

Ngasinan untuk berdiskusi tentang persiapan penelitian

2) Menyiapkan materi

3) Membuat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

4) Membuat lembar soal untuk mengetahui prestasi belajar siswa

5) Memberi instrumen penelitian berupa lembar observasi kegiatan

guru

6) Memberi instrumen penelitan berupa lembar observasi kegiatan

siswa

Page 27: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

12

b. Pelaksanaan

Tahap ke 2 dari penelitian tindakan adalah pelaksanaan yang

merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu

mengenakan tindakan kelas (Arikunto,dkk,2007:18).

Perencanaan diwujudkan dengan adanya tindakan dari guru

berupa solusi tindakan sebelumnya. Kegiatan pembelajaran terdiri dari

tiga kegiatan yaitu pendahuluan, inti dan penutup.

c. Pengamatan

Pada tahap ini segala aktivitas siswa dalam proses

pembelajaran diamati, dicatat, dinilai kemudian dianalisis untuk

dijadikan umpan balik. Pengamatan tersebut meliputi keaktifan dan

inisiatif siswa selama kegiatan pembelajaran.

d. Refleksi

Refleksi adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa

yang sudah dilakukan (Arikunto,dkk,2007:19).

Page 28: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

13

Untuk lebih jelasnya berikut adalah skema siklus penelitian

PTK.

Gambar: 1.1

Siklus Penelitian Tindakan Kelas

(Arikunto, dkk, 2007:16)

4. Teknik Pengumpulan data

Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan tindakan tes, dokumentasi

dan pengamatan.

a. Tes

Dalam pelaksanaan tes siswa diberikan soal-soal yang sesuai

dengan materi yang sudah diberikan. Dalam menjawab soal-soal siswa

mengerjakan dilembar jawaban yang sudah disediakan. Tes dilaksanakan

persiklus untuk mengetahui perkembangan pemahaman peserta didik

terhadap materi pelajaran setiap tahapnya.

Page 29: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

14

b. Dokumentasi

Dalam penelitian ini data yang diambil dari dokumentasi adalah

data mengenai profil sekolah baik dari sistem pendidikan maupun dari segi

organisasi sekolah, foto kegiatan peserta didik pada saat proses kegiatan

pembelajaran.

c. Pengamatan/ Observasi

Dalam setiap siklus peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa

untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap IPS materi Keragaman

Suku Bangsa dan Budaya.

5. Instrumen penelitian

Untuk mendapatkan data pada penelitian ini, bentuk instrumen

penelitian adalah:

a. Pedoman/lembar pengamatan (observasi) digunakan untuk mengamati

kegiatan dalam proses belajar dengan menggunakan penerapan metode

Index Card Match.

b. Soal / tes digunakan untuk mengetahui berhasil tidaknya siswa dalam

menguasai materi setelah menggunakan penerapan metode index card

match.

c. Dokumentasi digunakan untuk mengetahui keadaan sekolah sebagai

tempat penelitian, yang berisi tentang profil, data sekolah, foto

keadaan sekolah.

Page 30: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

15

6. Analisis Data

Semua data yang telah kita peroleh dan kita kumpulkan pada

dasarnya untuk menguji atau membuktikan kebenaran hipotesis. Benar

tidaknya dugaan itu akan dibuktikan melalui data yang kita peroleh dari

lapangan. Oleh sebab itu, pada tahap ini data sebagaimana adanya harus

dianalisa, diolah, dan disusun sedemikian rupa sehingga bisa digunakan

untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan.

Dalam membuktikan hipotesis maka hasil penelitian akan

dilakukan analisis dengan:

a. Menghitung nilai rata-rata kelas dengan rumus sebagai berikut:

x =

∑X

∑ N

Keterangan:

x = nilai rata-rata

∑X = Jumlah semua nilai siswa

∑ N = Jumlah siswa (Aqib, 2006:40-41)

b. Menghitung presentase ketuntasan belajar siswa, digunakan rumus

sebagai berikut:

P=

∑siswa yang tuntas belajar X 100

∑ siswa

Page 31: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

16

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penelitian tindakan kelas yang akan penulis ajukan

meliputi beberapa bab seperti tertera di bawah ini:

Bab I: Pendahuluan

Pada bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah

tujuan penelitian, hipotesis tindakan,,manfaat penelitian

penjelasan definisi operasional, metode penelitian dan sistematika

penulisan.

Bab II: Landasan Teori

Bab ini menguraikan pengertian hasil belajar mata pelajaran

IPS, metode Index Card Match, dan pengaruh hasil belajar

menggunakan Index Card Match.

Bab III: Pelaksanaan Penelitian

Meliputi subjek penelitian, deskripsi pelaksanaan siklus I dari

rencana, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Deskripsi

pelaksanaan siklus II dari rencanaa pelaksanaan, pengamatan, dan

refleksi. Deskripsi pelaksanaan siklus III dari rencana,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Bab IV: Hasil Penelitian dan Pembahasan

Meliputi hasil penelitian dan pembahasan dari siklus I, siklus

Il, dan siklus IlI.

Bab V: Kesimpulan

Terdiri dari kesimpulan dan saran-saran.

Page 32: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

17

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hasil Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya (Slameto, 1991:2). Perubahan itu bersifat relatif konstan

dan berbekas. Dalam kaitan ini, proses belajar dan perubahan merupakan

bukti hasil yang diproses. Belajar tidak hanya mempelajari mata pelajaran,

tetapi juga penyusunan, kebiasaan, persepsi, kesenangan atau minat,

penyesuaian sosial, bermacam-macam keterampilan lain, dan cita-cita.

Dengan demikian, seseorang dikatakan belajar apabila terjadi perubahan

pada dirinya akibat adanya latihan dan pengalaman melalui interaksi

dengan lingkungan.

Menurut penelitian secara psikologis, belajar merupakan suatu

proses perubahan, yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi

dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Slameto,

1991:2).

2. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri

siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor

sebagai hasil dari kegiatan belajar. Pengertian hasil belajar sebagaimana

Page 33: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

18

diuraikan di atas dipertegas lagi oleh Nawawi dalam K. Brahim dalam

ahmad susanto (2013:5) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat

diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam memepelajari materi

pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil

tes mengenal materi pelajaran tertentu.

Secara sederhana yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah

kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Karena

belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha

untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap.

Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan intruksional, biasanya guru

menetapkan tujuan belajar. Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang

berhasil mencapai tujun-tujuan pembelajaran atau tujuan intruksional.

Untuk mengetahui apakah hasil belajar yang dicapai telah sesuai

dengan tujuan yang dikehendaki dapat diketahui melalui evaluasi.

Sebagaimana dikemukakan oleh Sunal dalam Ahmad Susanto (2013:5)

bahwa evaluasi merupakan proses pengunaan informasi untuk membuat

pertimbangan seberapa efektif suatu program telah memenuhi kebutuhan

siswa. Selain itu, dengan dilakukanya evaluasi atau penilaian ini dapat

dijadikan Feedback atau tindak lanjut, atau bahkan cara untuk mengukur

tingkat penguasaan siswa. Kemajuan prestasi belajar siswa tidak saja

diukur dari tingkat penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga sikap dan

keterampilan. Dengan demikian, penilain hasil belajar siswa mencakup

segala hal yang dipelajari disekolah, baik itu menyangkut pengetahuan,

Page 34: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

19

sikap, dan keterampilan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang

diberikan kepada siswa.

Dari definisi-definisi di atas dapat dikatakan bahwa hasil belajar

adalah perubahan taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah

mengikuti proses pembelajaran dalam waktu tertentu baik berupa

perubahan kognitif, afektif, dan psikomotorik kemudian akan diukur dan

dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka atau pernyataan serta

merubah perilaku secara keseluruhan dalam interaksi antara individu

dengan lingkungan dari hasil pengalamannya sendiri.

3. Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar

Hasil belajar kaitan erat dengan proses belajar sehingga faktor

yang mempengaruhi belajar akan berpengaruh terhadap hasil belajar.

Seperti apa yang diutarakan oleh Suryabrata 2004 (dalam Sriyanti,

2013:24), secara umum terdapat dua faktor yang mempengaruhi

keberhasilan belajar yaitu faktor eksternal dan faktor internal.

a. Faktor Eksternal

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri

individu. Dalam proses belajar di sekolah, faktor eksternal berarti

faktor-faktor yang berada di luar diri siswa. Faktor-faktor eksternal

terdiri dari faktor non sosial dan faktor sosial.

Page 35: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

20

1) Faktor non sosial

Faktor non sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang

berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar. Faktor non

sosial merupakan kondisi fisik yang ada di lingkungan sekolah,

keluarga maupun di masyarakat. Aspek fisik tersebut bisa berupa

peralatan sekolah, sarana belajar, gedung dan ruang belajar,

kondisi geografis sekolah dan rumah, iklim dan cuaca, jarak rumah

ke sekolah, sarana transportasi dan sejenisnya.

2) Faktor sosial

Faktor sosial adalah faktor-faktor di luar individu yang

berupa manusia. Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilah

menjadi faktor yang berasal dari keluarga, lingkungan, sekolah dan

lingkungan masyarakat.

b. Faktor Internal

Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri

individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor

fisioligis dan faktor psikologis.

1) Faktor fisiologis

Faktor fisiologis adalah kondisi fisik yang terdapat dalam

diri individu

2) Faktor psikologis

Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri

individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain tingkat

Page 36: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

21

kecerdasan, motivasi, minat, bakat, sikap, kepribadian, kematangan

dan lain sebagainya.

Faktor eksternal dan internal mempengaruhi keberhasilan belajar.

Pengaruhnya bisa bersifat positif (mendukung), namun bisa juga negatif

(menghambat).

4. Penilaian Hasil Belajar

a. Fungsi dan Tujuan Penilaian

Menurut Nana Sudjana (2011:3) penilaian berfungsi sebagai :

1) Alat untuk mengetahui tercapai tidaknya tujuan instruksionl.

Dengan fungsi ini maka penilaian harus mengacu kepada rumusan-

rumusan tujuan instruksional.

2) Umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar. Perbaikan

mungkin dilakukan dalam hal tujuan instruksional, kegiatan belajar

siswa, strategi mengajar guru, dll.

3) Dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada

para orang tuanya. Dalam laporan tersebut dikemukakan

kemampuan dan keckapan belajar siswa dalam berbagai bidang

studi dalam bentuk nilai-nilai prestasi yang dicapainya.

Tujuan penilaian menurut Nana Sudjana (2011: 4) adalah:

1) Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat

diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang

studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.

Page 37: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

22

2) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran

disekolah.

3) Menentukan tindak lanjut hasil penilaian.

4) Memberikan pertanggung jawaban dari pihak sekolah kepada

pihak-pihak yang berkepentingan. Pihak yang dimaksud meliputi

pemerintah, masyarakat, dan para orang tua siswa.

b. Jenis dan Sistem Penilaian

Dilihat dari fungsinya, jenis penilain ada beberapa macam,

yaitu penilain formatif, penilaian sumatif, penilaian diagnostik,

penilaian selektif, dan penilaian penempatan (Nana Sudjana, 2011: 5).

Penilaian formatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada

akhir program belajar-mengajar untuk melihat tingkat keberhasilan

proses belajar-mengajar itu sendiri. Dengan demikian, penilaian

formatif berorientasi kepada proses belajar-mengajar. Dengan penilain

formatif diharapkan guru dapat memperbaiki program pengajaran dan

strategi pelaksanaannya,

Penilaian sumatif adalah penilaian yang dilaksanakan pada

akhir unit program, yaitu akhir catur wulan, akhir semester, dan akhir

tahun. Tujuannya adalah untuk melihat hasil yang dicapai oleh para

siswa, yakni seberapa jauh tujuan-tujuan kurikuler dikuasai oleh para

siswa. Penilaian ini berorientasi kepada produk, bukan kepada proses.

Penilaian diagnostik adalah penilaian yang bertujuan untuk

melihat kelemahan-kelemahan siswa serta faktor penyebabnya.

Page 38: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

23

Penilaian ini dilaksanakan untuk keperluan bimbingan belajar,

pengajaran remidial, menemukan kasus-kasus, dll. Soal-soal tentunya

disusun agar dapat ditemukan jenis kesulitan belajar yang dihadapi

oleh para siswa.

Penilain selektif adalah penilaian yang bertujuan untuk

keperluan seleksi, misalnya ujian saringan masuk ke lembaga

pendidikan tertentu.

Penilaian penempatan adalah penilaian yang ditujukan untuk

mengetahui keterampilan prasyarat yang diperlukan yang diperlukan

bagi suatu program belajar dan penguasaan belajar seperti yang

diprogramkan sebelum memulai kegiatan belajar untuk program itu.

Dengan perkataan lain, penilaian ini berorientasi kepada kesiapan

siswa untuk menghadapi program baru dan kecocokan program belajar

dengan kemampuan siswa. Dari segi alatnya, penilaian hasil belajar

dapat dibedakan menjadi tes dan bukan tes (nontes). Tes ini ada yang

diberikan secara lisan dan tes tulisan/tertulis, dan ada tes tindakan

(menuntut jawaban dalam bentuk perbuatan). Soal-soal tes ada yang

disusun secara objektif, dan ada juga yang dalam bentuk esai atau

uraian. Sedangkan bukan tes sebagai alat penilaian mencakup

observasi, kuesioner, wawancara, skala, sosiometri, studi kasus, dll.

Page 39: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

24

c. Prinsip dan Prosedur Penilaian

Mengingat pentingnya penilaian dalam menentukan kualitas

pendidikan, maka upaya merencanakan dan melaksanakan penilaiaan

hendaknya memperhatikan beberapa prinsip dan prosedur penilaian.

Prinsip-prinsip penilaian menurut Nana Sudjana (2011:8) yang

dimaksudkan antara lain adalah sebagai berikut:

1) Dalam menilai hasil belajar hendaknya dirancang sedemikian rupa

sehingga jelas abilitas yang harus dinilai, materi penilaian, alat

penilaian, dan interpretasi hasil penilaian. Sebagai patokan atau

rambu-rambu dalam merancang penilaian hasil belajar adalah

kurikulum yang berlaku dan buku pelajaran yang digunakannya.

2) Penilaian hasil belajar hendaknya menjadi bagian integral dari

proses belajar mengajar. Artinya, penilaian senantiasa dilaksanakan

pada setiap saat proses belajar-mengajar sehingga pelaksanaannya

berkesinambungan.

3) Agar diperoleh hasil belajar yang objektif dalam pengertian

menggambarkan prestasi dan kemampuan siswa sebagaimana

adanya, penilaian harus menggunakan berbagai alat penilaian dan

sifatnya komprehensif.

4) Penilaian hasil belajar hendaknya diikuti dengan tindak lanjutnya.

Data penilaian sangat bermanfaat bagi guru maupun bagi siswa.

Ada beberapa langkah yang dapat dijadikan pegangan dalam

melaksanakan proses penilaian hasil belajar yaitu :

Page 40: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

25

1) Merumuskan atau mempertegas tujuan-tujuan pengajaran.

Mengingat fungsi penilaian hasil belajar adalah mengukur tercapai

tidaknya tujuan pengajaran, maka perlu dilakukan upaya

mempertegas tujuan pengajara sehingga dapat memberikan arah

terhadap penyusunan alat-alat penilaian.

2) Mengkaji kembali materi pengajaran berdasarkan kurikulum dan

silabus mata pelajaran.

3) Menyusun alat-alat penilaian, baik tes maupun nontes yang cocok

digunakan dalam menilai jenis-jenis tingkah laku yang tergambar

dalam tujuan pengajaran.

4) Menggunakan hasil-hasil penilaian sesuai dengan tujuan penilaian

tersebut.

d. Hasil Belajar Sebagai Objek Penilaian

Hasil Belajar sebagai objek penilaian menurut Nana Sudjana

(2011 : 22) ada tiga ranah yaitu:

Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang

terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman,

aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi.

Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima

aspek, yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi,

dan internalisasi.

Ranah psikomotorik berkenan dengan hasil belajar

keterampilan dan kemampuan bertindak.

Page 41: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

26

B. IPS di Madrasah Ibtidaiyah

1. Pengertian IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan mata pelajaran yang

bersumber dari kehidupan sosial masyarakat yang diseleksi dengan

menggunakan konsep-konsep ilmu sosial yang digunakan untuk

kepentingan pembelajaran (Khulatul Luthfiah, 2016:311).

Ilmu Pengetahuan Sosial, yang sering disingkat IPS, adalah ilmu

pengetahuan yang mengkaji berbagai disiplin ilmu sosial dan humaniora

serta kegiatan dasar manusia yang dikemas secara ilmiah dalam rangka

memberi wawasan dan pemahaman yang mendalam kepada peserta didik,

khususnya di tingkat dasar dan menengah (Susanto, 2013:137). Hakikat

IPS di sekolah dasar memberikan pengetahuan dasar dan keterampilan

sebagai media pelatihan bagi siswa sebagai warga negara sedini mungkin.

Karena pendidikan IPS tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan

semata, tetapi harus berorientasi pada pengembangan keterampilan

berpikir kritis, sikap, dan kecakapan-kecakapan dasar siswa yang berpijak

pada kenyataan kehidupan sosial kemasyarakatan sehari-hari dan

memenuhi kebutuhan bagi kehidupan sosial siswa di masyarakat (Susanto,

2013:138).

Menurut Maryani dalam bukunya Susanto (2013:140) pendidikan

IPS adalah bahan kajian yang terpadu yang merupakan penyederhanaan,

adaptasi, seleksi, dan modifikasi dari konsep-konsep dan keterampilan

disiplin sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, politik, dan ekonomi

Page 42: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

27

yang diorganisasikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan

pembelajaran.

Menurut Banks dalam bukunya Susanto (2013:140) pendidikan

IPS adalah social studies merupakan bagian dari kurikulum di sekolah

yang bertujuan untuk membantu mendewasakan siswa supaya dapat

mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai dalam

rangka berpartisipasi di dalam masyarakat, negara, dan bahkan di dunia.

Banks menekankan begitu pentingnya pendidikan IPS diterapkan

di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat dasar sampai ke perguruan tinggi,

terutama di sekolah dasar dan menengah.

Menurut Jarolimek dalam bukunya Susanto (2013:141) pendidikan

IPS adalah berhubungan erat dengan pengetahuan, keterampiln, sikap, dan

nilai-nilai yang memungkinkan siswa berperan serta dalam kelompok

masyarakat di mana ia tinggal. Kedua pengertian di atas, yang di berikan

oleh Banks dan Jarolimek menekankan kepada upaya pembentukan moral

anak sebagai warga negara atau anggota masyarakat yang mampu berperan

serta dalam kelompok hidupnya.

Menurut Buchari Alma dalam bukunya Susanto (2013:141) IPS

adalah sebagai suatu program pendidikan yang merupakan suatu

keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam

lingkungan alam fisik, maupun dalam lingkungan sosialnya dan yang

bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial, seperti : geografi, sejarah,

ekonomi, antropologi, sosiologi, politik, dan psikologi. Dengan

Page 43: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

28

mempelajari IPS ini sudah semestinya siswa mendapatkan bekal

pengetahuan yang berharga dalam memahami dirinya sendiri dan orang

lain dalam lingkungan masyarakat yang berbeda tempat maupun waktu,

baik secara individu maupun secara kelompok, untuk menemukan

kepentingannya yang akhirnya dapat terbentuk suatu masyarakat yang baik

dan harmonis.

2. Tujuan IPS

Tujuan utama pembelajaran IPS ialah untuk mengembangkan

potensi peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di

masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segala

ketimpangan terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah yang terjadi

sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun yang menimpa

masyarakat (Susanto,2013:145).

Menurut Mutakin dalam bukunya Susanto (2013:145) merumuskan

tujuan pembelajaran IPS di sekolah, sebagai berikut:

a. Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap masyarakat atau

lingkungannya, melalui pemahaman terhadap nilai-nilai sejarah dan

kebudayaan masyarakat.

b. Mengetahui dan memahami konsep dasar dan mampu menggunaan

metode yang diadaptasi dari ilmu-ilmu sosial yang kemudian dapat

digunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial.

Page 44: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

29

c. Mampu menggunakan model-model dan proses berpikir serta

membuat keputusan untuk menyelesaikan isu dan masalah yang

berkembang di masyarakat.

d. Menaruh perhatian terhadap isu-isu dan masalah-masalah sosial, serta

mampu membuat analisis yang kritis, selanjutnya mampu mengambil

tindakan yang tepat.

e. Mampu mengembangkan berbagai potensi sehingga mampu

membangun diri sendiri agar survive kemudian bertanggung jawab

membangun masyarakat.

3. Fungsi IPS

Ilmu Pengetahuan Sosial selain mempunyai tujuan membentuk

warga negara yang baik, dengan memiliki kemampuan untuk

menyesuaikan diri dengan lingkungan kehidupan di masyarakat, juga

memiiki fungsi aplikatif. Fungsi yang dimaksud adalah ilmu pengetahuan

sosial sebagai pendidikan. Fungsi ilmu pengetahuan sosial sebagai

pendidikan, selain memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan sosial

dalam kehidupan sehari-hari. Yang dimaksud keterampilan sosial, yaitu

keterampilan melakukan sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan

hidup bermasyarakat, seperti bekerja sama, gotong royong, tolong-

menolong sesama umat manusia, dan melakukan tindakan dalam

memecahkan persoalan sosial masyarakat. Sedangkan keterampilan

intelektual dalam ilmu pengetahuan sosial adalah keterampilan berpikir,

Page 45: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

30

kecepatan dalam memanfaatkan pikiran, cepat tanggap dalam menghadapi

permasalahan sosial di masyarakat (Rasimin,2012:7-8).

Menurut Sumaatmadja dalam bukunya Rasimin (2012:8) fungsi

ilmu pengatahuan sosial sebagai program pendidikan adalah

mengembangkan perhatian dan kepedulian sosial siswa terhadap

kehidupan di masyarakat dan bermasyarakat. Secara sederhana dapat

dikatakan bahwa fungsi ilmu pengetahuan sosial sebagai pendidikan

adalah membina siswa menjadi warga negara yang baik yang memiliki

pengetahuan keterampilan dan kepedulian sosial yang berguna bagi

dirinya sendiri serta bagi masyarakat dan negara. Mengingat bahwa

kehidupan di masyarakat dan bermasyarakat berkembang secara terus-

menerus, maka landasan pengembangan ilmu pengetahuan sosial sebagai

program pendidikan harus disesuaikan dengan tuntutan dan perubahan

sekaligus kemajuan masyarakat (Rasimin,2012:8).

4. Ruang Lingkup IPS

Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek- aspek sebagai

berikut:

a. Sistem sosial dan budaya

b. Manusia, tempat, dan lingkungan.

c. Perilaku ekonomi, dan kesejahteraan.

d. Waktu, keberlanjutan, dan perubahan.

e. Sistem berbangsa dan bernegara.

Page 46: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

31

5. SK dan KD mapel IPS kelas IV semester 1

Tabel 2.1

SK dan KD IPS kelas IV semester 1

Standar kompetensi Kompetensi dasar

1. Memahami sejarah, kenampakan alam

dan keragaman suku bangsa di lingkungan

kabupaten / kota dan provinsi

1.1. Membaca peta lingkungan setempat

(kabupaten/kota provinsi) dengan

menggunakan skala sederhana

1.2. Mendeskripsikan kenampakan alam di

lingkungan kabupaten/kota dan

propinsi serta hubungannya dengan

keragaman sosial budaya

1.3. Menunjukkan jenis dan persebaran

sumber daya alam serta

pemanfaatannya untuk kegiatan

ekonomi di lingkungan setempat

1.4. Menghargai keragaman suku bangsa

dan budaya setempat (kabupaten/kota,

provinsi)

1.5.Menghargai berbagai peninggalan

sejarah di lingkungan setempat

(kabupaten/kota, provinsi) dan menjaga

kelestariannya

Page 47: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

32

6. Materi pokok Keragaman Suku Bangsa dan Budaya

a. Keragaman Suku Bangsa

Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, bahkan

ratusan suku bangsa. Suku-suku bangsa Indonesia tinggal di seluruh

pelosok Nusantara. Mereka tinggal dan mendiami pulau-pulau yang

ada di wilayah Indonesia ini. Ada yang tinggal di Pulau Sumatera,

Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Bali, dan sebagainya.

Berikut ini beberapa suku bangsa di Indonesia

Tabel 2.2

Suku-suku Bangsa di Indonesia

No Suku Bangsa Provinsi

1 Aceh, Gayo Nanggroe Aceh Darusalam

2 Batak Sumatera Utara

3 Minangkabau Sumatera Barat

4 Palembang Sumatera Selatan

5 Melayu Riau

6 Lampung Lampung

7 Badui Banten

8 Sunda Jawa Barat

9 Jawa Jawa Tengah, DIY

10 Madura, Tengger Jawa Timur

11 Bali Bali

12 Dayak Kalimantan Timur

13 Banjar Kalimantan Selatan

14 Gorontalo Sulawesi Utara

Page 48: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

33

15 Bugis Sulawesi Selatan

16 Ambon Maluku

17 Asmat Papua

18 Sasak NTB

19 Timor NTT

20 Betawi DKI Jakarta

b. Adat istiadat

Adat istiadat suku-sukun bangsa di Indonesia juga berbeda-

beda. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh lingkungan setempat. Adat-

istiadat merupakan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh

masyarakat setempat yang dilakukan secara turun-temurun. Adat

istiadat ini contohnya adalah upacara adat. Contoh upacara adat di

Indonesia, antara lain:

1) Ngaben adalah upacara pembakaranb jenazah di Bali

2) Kesondo adalah upacara yang dilakukan oleh masyarakat yang

menganut agama hindu di sekitar Gunung Bromo. Kesondo

merupakan upacara mempersembahkan sesaji di kawah Gunung

Bromo.

3) Tolak Bala adalah upacara yang dilakukan masyarakat suku

Melayu bertujuan untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa

agar terhindar dari bencana.

c. Rumah Adat

Page 49: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

34

Rumah adat di Indonesia bentuknya bermacam-macam.

Hampir semua provinsi di Indonesia nmempunyai rumah adat. Rumah

adat menunjukkan ciri khas daerah masing-masing. Rumah adat tiap

daerah berbeda-beda namanya.

Tabel 2.3

Nama-nama rumah adat di Indonesia

No. Provinsi Nama Rumah Adat

1 Jawa Tengah Joglo

2 Papua (Irian Jaya) Honai

3 Minangkabau (Sumatera Barat) Gadang

4 Sumatera Utara Jabu Bolon

5 Sulawesi Selatan Tongkonan

6 Kalimantan Timur Lamin

7 Kalimantan Tengah Betang

8 Kalimantan Selatan Anjungan

d. Pakain adat

Pakaian adat adalah pakaian yang dipakai pada upacara-

upacara adat atau pada saat-saat tertentu. Jadi tidak di pakai setiap hari.

Bangsa Indonesia memiliki beraneka ragam pakaian daerah atau

pakaian adat, antara lain sebagai berikut:

1) Baju Teluk Belangga, Cekak Musang, dan Kurung berasal dari

Riau.

2) Baju Beskap dan Blangkon berasal dari Jawa Tengah.

Page 50: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

35

3) Baju Surjan dan Blangkon berasal dari Yogyakarta.Baju Rompi

dan Destar berasal dari Kalimantan Selatan.

4) Baju Jas Tutup dan Blangkon berasal dari Jawa Timur.

e. Tarian Daerah

Hampir setiap daerah di Indonesia mempunyai tarian

daerahatau tarian adat. Tarian daerah di Indonesia bermacam-macam

jenisnya. Tarian daerah ini biasanya dipentaskan dengan maksud dan

tujuan tertentu. Misalnya tarian daerah itu dipentaskan dengan tujuan

untuk menyambut tamu agung, upacara keagamaan, dan sebagainya.

Contoh, tari Gambyong dari Jawa Tengah dipentaskan untuk

menyambut tamu yang hadir pada acara resepsi pernikahan seseorang.

Tabel 2.4

Nama-nama Tarian Daerah di Indonesia

No. Daerah Nama Tarian

1 NAD Tari Marhaban

2 Sumatera Barat Tari Lilin

3 Sumatera Utara Taro Tor-Tor Martunggo

4 Riau Tari Zapin

5 Jambi Tari Rangguk

6 Bengkulu Tari Andung

7 Sumatera Selatan Tari sriwijaya

8 Jawa Barat Tari Jaipong

9 DKI Jakarta Tari Cokek

10 Jawa Tengah Tari Gambyong

11 Yogyakarta Tari Srimpi

Page 51: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

36

No. Daerah Nama Tarian

12 Jawa Timur Tari Ngremo

13 Bali Tari Pendet

14 NTB Tari Selendang

15 NTT Tari Perang

16 Kalimantan Barat Tari Monong

17 Kalimantan Tengah Tari Mandau

18 Sulawesi Utara Tari Maengket

19 Sulawesi Tengah Tari Pajoge Nitongka

20 Sulawesi Selatan Tari Pakarena

21 Maluku Tari Cakalele

f. Macam-macam alat musik daerah

Jenis alat musik daerah yang ada di Indonesia ini juga

bermacam-macam. Setiap daerah mempunyai alat musik daerah yang

berbeda.

Contoh alat musik daerah di Indonesia, sebagai berikut:

1) Angklung, dan calung dari Sunda, Jawa Barat

2) Gamelan dari Jawa Tengah

3) Sasando dari NTT

4) Kulintang dari Minahasa

5) Tifa dari Maluku

g. Macam-macam lagu daerah

Tabel 2.5

Nama-nama Lagu Daerah di Indonesia

No Provinsi Nama Lagu Daerah

1 NAD Bungong Jeumpa

2 Sumatera Utara Butet

Page 52: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

37

No Provinsi Nama Lagu Daerah

3 Sumatera Barat Madesak

4 Jambi Injit-Injit Semut

5 Riau soleram

6 Bengkulu Lalan Betek

7 Lampung Lipang Lipangdang

8 DKI Jakarta Keroncong Kemayoran

9 Jawa Barat Bubuy Bulan

10 Yogyakarta Pitik Tukung

11 Jawa Tengah Jamuran, Olir-Ilir

12 Jawa Timur Kerapan sapi

13 Bali Janger

14 NTT Potong Bebek

15 Kalimantan Barat Cik-Cik Periok

16 Kalimantan tengah Ampar-Ampar Pisang

17 Sulawesi Utara O ina Ni keke

18 Sulawesi Selatan Angin Mamiri

19 Maluku Waktu Hujan Sore-Sore

20 Papua Yamko Rambe Yamko

C. Metode Index Card Match

Metode Index Card Match (mencari pasangan) adalah strategi yang

cukup menyenangkan yang digunakan untuk mengulang materi yang telah di

berikan sebelumnya (Zaini, dkk, 2002:64). Metode Index Card Match ini

berhubungan dengan cara-cara untuk mengingat kembali apa yang telah

mereka pelajari dan menguji pengetahuan serta kemampuan mereka saat ini

Page 53: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

38

dengan teknik mencari pasangan kartu yang merupakan jawaban atau soal

sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana

menyenangkan. Biasanya guru dalam kegiatan belajar mengajar memberikan

banyak informasi kepada siswa agar materi ataupun topik dalam program

pembelajaran dapat terselesaikan tepat waktu, namun guru terkadang lupa

bahwa tujuan pembelajaranbukan hanya materi yang selesai tepat waktu

tetapi sejauh mana materi telah disampaikan dapat diingat oleh siswa. Karena

itu dalam kegiatan pembelajaran perlu diadakan peninjauan ulang atau review

untuk mengetahui apakah materi yang disampaikan dapat dipahami oleh

siswa.

1. Fungsi Index Card Match

a. Agar anak-anak lebih cepat dalam pembelajaran

b. Anak akan lebih mudah dalam memahami suatu materi

c. Tidak merasa kejenuhan dalam pembelajaran

2. Langkah-langkah Metode Index Card Match

Adapun langkah-langkah pembelajaran menggunakan metode

Index Card Match adalah sebagai berikut :

a. Membuat potongan-potongan kertas sesuai dengan jumlah siswa

kemudian potongan-potongan kertas tersebut dibagi menjadi dua

bagian yang separuh bagian berisi pertanyaan dan separuhnya lagi

berisi jawaban.

Page 54: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

39

b. Sebelum dibagikan kepada setiap siswa potongan-potongan kertas

tersebut diacak terlebih dahulu sehingga antara jawaban dan soal akan

tercampur.

c. Setelah itu dibagikan kepada siswa dan setiap siswa mendapatkan satu

kertas, separuh siswa akan mendapatkan pertanyaan dan separuhnya

mendapatkan jawaban, guru menjelaskan bahwa ini adalah aktifitas

berpasangan.

d. Jika mereka sudah menemukan pasangannya mintalah untuk duduk

berdekatan kemudian dijelaskan juga agar tidak memberitahukan

materi yang di dapat kepada teman yang lain .

e. Setelah semua menemukan pasangannya dan duduk berdekatan,

mintalah setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan

pertanyaan yang diperoleh dengan keras kepada teman-teman yang

lain.

f. Akhiri proses tersebut dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan.

(Zaini, dkk, 2002:64)

3. Kelebihan dan Kelemahan Index Card Match

Kelebihan metode Index Card Match adalah sebagai berikut:

a. Menumbuhkan kegembiraan dalam kegiatan belajar mengajar

b. Materi pelajaran yang disampaikan lebih menarik perhatian siswa

c. Mampu menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan

d. Mampu meningkatkan hasil belajar siswa mencapai ketuntasan belajar

Page 55: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

40

Kelemahan metode Index Card Match adalah sebagai berikut:

a. Membutuhkan waktu yang lama bagi siswa untuk menyelesaikan

tugas

b. Guru harus meluangkan waktu lebih

c. Membutuhkan waktu yang lama untuk mempersiapkan

d. Guru harus memiliki keterampilan yang memadai dalam pengelolaan

kelas

e. Suasana kelas menjadi gaduh sehingga dapat menganggu kelas lain.

Page 56: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

41

BAB III

PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Subjek Penelitian

1. Gambaran Umum Sekolah

a. Identitas Sekolah

Mi Muhammadiyah Ngasinan adalah salah satu sekolah yang

terletak di Desa Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali. Adapun profil MI Muhammadiyah Ngasinan adalah sebagai

berikut:

Nama Madrasah : MI Muhammadiyah Ngasinan

Nama Kepala Madrasah : Ali Musyafak, S.Pd.I

No Identitas Sekolah : 111233090191

NPSN : 60711612

NPWP : 70.539.279.527.000

Dusun : Ngasinan

Desa : Garangan

Kecamatan : Wonosegoro

Kabupaten : Boyolali

Privinsi : Jawa Tengah

Kode pos : 57382

No.Telp : 085226331088

Page 57: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

42

Informasi dokumen dan perijinan

Tahun Berdiri : 1972

No. SK Pendirian : 062 /B.IV/Mdr/ 1.24.72

Tgl. SK pendirian : 01 /04/1972

Status Akreditasi : B

Tahun Akreditasi : 2013

No. SK AkreditaSi : 101/BAP-SM/XI/2013

b. Visi dan Misi Madrasah

Visi:

1) Terwujudnya generasi umat yang mampu membaca Al-Qur’an

dengan baik dan benar(tartil)

2) Terwujudnya genenerasi umat yang tekun melaksanakan ibadah

wajib maupun sunah.

3) Terwujudnya generasi umat yang santun dalam bertutur dan

berperilaku.

4) Terwujudnya generasi umat yang unggul dalam prestasi akademik

dan non akademik sebagai bekal melanjutkan kependidikan yang

lebih dan atau hidup mandiri.

Misi:

1) Mengembangkan Kemampuan Dasar Siswa

2) Mengembangkan Kemampuan Berfikir Dalam Menghadapai

Perkembangan Agama Islam

3) Mengembangkan Budaya Madrasah sebagai ciri khas Agama Islam

Page 58: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

43

c. Tujuan Pendidikan Madrasah

Dalam kurun waktu empat tahun diharapkan dapat mencapai:

1) Pencapaian prestasi akademik

2) Menjalin kerjasama ( networking) dengan lembaga / instansi

terkait, masyarakat dalam rangka pengembangan program

pendidikan yang berakar pada budaya bangsa dan mengikuti

perkembangan IPTEK.

3) Pelaksanaan belajar mengajar yang mengarah pada program

pembelajaran berbasis kompetensi.

4) Tertanam budi pakerti yang baik pada warga sekolah sebagai

landasan dalam pergaulan dengan teman, guru, dan masyarakat.

5) Mampu Menelorkan sedikitnya 2 siswa menjadi pendakwah agama

islam (Mubaligh).

d. Sarana dan prasarana

Adapun sarana dan prasarana yang ada di Mi Muhammadiyah

Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali adalah sebagai

berikut:

1) Tanah dan bangunan

Luas tanah :2101m

Luas bangunan : 540m

2) Sarana pendukung kegiatan belajar/mengajar

Ruang kelas : 6

Ruang kepala madrasah : 1

Page 59: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

44

Ruang guru : 1

Ruang uks : 1

Ruang toilet Guru : 1

Ruang Toilet Siswa : 1

Sumber penerangan : PLN

e. Tenaga Pendidik

Guru MI Muhammadiyah Ngasinan berjumlah 9 guru. Adapun

nama dari ke sembilan guru tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Daftar Guru dan Karyawan MI Muhammadiyah Ngasinan

No Nama Jenis Kelamin

1 Ali musafak, S.Pd.I L

2 Muslih, S.Pd.I L

3 Kasiran L

4 Dewi Masithoh, S.Pd.I P

5 Sanggrok, S.Pd.I L

6 Handogo, S.Pd.I L

7 Muhammad Kusroni, S.Pd.I L

8 Anas, S.Pd.I L

9 Wahid Nur Arifin L

2. Subjek Penelitian

Subjek yang diteliti adalah siswa kelas IV MI Muhammadiyah

Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali yang berjumlah 21

siswa, terdiri dari 12 perempuan dan 9 laki-laki yang pada tahun ajaran

Page 60: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

45

2016/2017 tercatat sebagai siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan

Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Adapun nama-nama siswa

yang menjadi subjek penelitian adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Data siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan

No Nama Jenis kelamin

1 ABDUL AZIZ L

2 AISYAH DINARA SAFINA P

3 ALIF NURMA AULIA FITRIYANI P

4 ANINDA FITRIYANA P

5 ANINDRI FITRIYANI P

6 DANIS ADITIA L

7 DEVA PRASETYO L

8 DIKA SELVIANINGSIH P

9 KHOLISTIA FERNANDA P

10 LIA AGUSTINA SEBRIA P

11 MUHAMMAD IFAN JAELANI L

12 MUHAMMAD NUR HUDA L

13 MUHAMMAD RIZAL AZIZI L

14 MUHAMMAD TEGAR NURROHMAN L

15 NOVITA LESTARI P

16 NUR IMADAMAYANTI P

17 RAYA OKTAVIANAS TASYA P

18 RENGGA PRAMONO L

19 REVI AQILA AMANDA P

20 RIFKI ADITYA PRATAMA L

21 VINA AFI ZUMALA DEWI P

Page 61: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

46

3. Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan pada semester 1 tahun ajaran 2016/2017

pada bulan Nopember 2017. Adapun rinciannya sebagai berikut :

a. Observasi, dilaksanakan pada hari Rabu 8 Nopember 2017

b. Kegiatan Siklus I, dilaksanakan pada hari Rabu 6 Desember 2017.

c. Kegiatan Siklus II, dilaksanakan pada hari Rabu 13 Desember 2017.

d. Kegiatan Siklus III, dilaksanakan pada hari Rabu 20 Desember 2017.

B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Pada bagian ini peneliti akan memaparkan gambaran tentang kondisi kelas

IV tempat penelitian dilaksanakan disertai penjelasan adanya perbedaan antara

metode pembelajaran yang biasa dilakukan dengan metode pembelajaran yang

akan di uji cobakan dalam penelitian ini.

MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali ini merupakan tempat yang dipilih untuk mengadakan penelitian

tindakan kelas. Dengan subjek yang dikenai tindakan adalah siswa kelas IV

yang berjumlah 21 siswa dengan fokus penelitian pada pembelajaran mata

pelajaran IPS semester 1 dengan menggunakan kurikulum KTSP pada materi

Keragaman Suku Bangsa dan Budaya.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan peneliti terdiri dari 3

siklus ini merancang metode pembelajaran yang berbeda dengan metode

pembelajaran yang biasa diterapkan dalam pembelajaran yang selama ini

berlangsung. Hal ini mengingat salah satu tujuan penelitian tindakan kelas

Page 62: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

47

adalah untuk memperbaiki atau meningkatkan hasil belajar siswa di kelas serta

kualitas proses pembelajaran. Peneliti menyadari bahwa proses pembelajaran

yang selama ini berlangsung kurang memberi dampak yang positif pada siswa

serta masih kurang mengenai pada diri siswa yang pada akhirnya hasil belajar

siswa masih banyak yang rendah.

Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti mencoba

menerapkan metode pembelajaran yaitu Index Card Match pada setiap siklus

dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata

pelajaran IPS materi Keragaman Suku Bangsa dan Budaya.

1. Deskripsi Data Awal atau Pra Siklus

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti sebelum

melakukan penelitian diperoleh data mengenai kondisi pembelajaran di MI

Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali.

Sistem pembelajaran yang berlangsung masih terpusat pada guru, guru

lebih berperan aktif dalam pembelajaran. Metode pembelajaran yang

masih sering digunakan adalah ceramah. Keterlibatan siswa dalam proses

pembelajaran masih kurang aktif. Selain iu siswa juga kurang antusias

dalam mengikuti pembelajaran yang ditunjukkan dengan masih sedikitnya

siswa mengajukan pertanyaan, sering bercanda dan asyik bermain dengan

temannya, kurang memperhatikan penjelasan guru ketika kegiatan

pembelajaran berlangsung.

Data yang diperoleh dari observasi, bahwa hasil tes formatif siswa

pada mata pelajaran IPS materi Keragaman Suku Bangsa dan Budaya

Page 63: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

48

masih banyak yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).

Adapun KKM mata pelajaran IPS kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan

adalah 70.

2. Deskripsi Pelaksanaan siklus I

a. Perencanaan

Tahap perencanaan meliputi:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2) Menyusun alat observasi berupa lembar pengamatan guru dan

siswa dan alat evaluasi berupa lembar soal

3) Merancang dan membuat kartu Index Card Match sesuai dengan

jumlah siswa. Sebagian kartu berisi pertanyaan dan sebagian kartu

berisi jawaban.

b. Tindakan

Siklus I dilaksanakan pada tanggal 6 Desember 2017 selama 70

menit, dengan materi tentang keragaman suku bangsa dan budaya.

Dalam siklus ini peneliti sudah menggunakan metode Index Card

Match. Tahap-tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Kegiatan awal (10 menit), antara lain:

a) Guru mengucapkan salam.

b) Guru melakukan presensi siswa.

c) Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum

pelajaran dimulai.

d) Guru menata tempat duduk siswa dengan baik.

Page 64: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

49

e) Guru menanyakan keadaan siswa.

2) Kegiatan inti (50 menit), antara lain:

a. Guru menyebutkan macam-macam suku bsngsa

b. Guru menyebutkan macam-macam adat istiadat

c. Guru menyiapkan kartu Index Card Match

d. Guru menjelaskan cara bermain dengan menggunakan Index

Card Match

e. Guru membagi kartu yang berisi soal dan jawaban kepada

siswa dan dibagikan secara acak.

f. Siswa diminta untuk mencari pasangan dan mencocokkan kartu

yang sesuai antara soal dan jawaban.

g. Guru meminta setiap pasangan membacakan soal dan jawaban

yang diperoleh dengan keras kepada teman-teman yang lain.

h. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran

i. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang materi yang belum paham

j. Guru memberikan soal evaluasi/ post test kepada siswa

k. Guru dan siswa membuat kesimpulan dari pelajaran hari ini.

3) Kegiatan akhir (5 menit), antara lain:

a) Guru memotivasi siswa untuk lebih sungguh-sungguh dalam

belajar dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.

b) Guru menutup pelajaran dengan salam.

Page 65: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

50

c. Observasi

Setelah tahap pelaksanaan, tahap selanjutnya adalah tahap

observasi atau pengamatan. Pengamatan dilakukan secara langsung

dengan menggunakan format observasi yang telah disusun

sebelumnya.Pengamatan ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh

mana keberhasilan yang telah dicapai guru dalam proses

pembelajarannya. Dari hasil observasi menunjukkan adanya faktor

pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan tindakan kelas

dengan model Index Card Match pada mata pelajaran IPS.

d. Refleksi

Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat

proses pelaksanaan pembelajaran untuk dianalisis dan dilakukan

perbaikan pada siklus berikutnya. Berikut penjelasannya:

1) Hal-hal yang mendukung

a) Guru sudah jelas dalam mengucapkan salam.

b) Guru sudah cukup jelas dalam menyampaikan tujuan

pembelajaran

c) Media cukup bagus dan membuat siswa tertarik

d) Penguasaan materi dari guru cukup baik.

e) Metode Index Card Match dapat diterapkan dalam mata

pelajaran

f) Soal evaluasi yang diberikan guru jelas.

g) Siswa mengerjakan soal dengan tertib.

Page 66: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

51

2) Hal-hal yang menghambat

a) Guru belum bisa mengondisikan kelas

b) Guru kurang pandai menarik perhatian siswa

c) Guru dalam menjelaskan materi terlalu cepat

d) Guru kurang jelas dalam memberi instruksi penggunaan

metode Index Card Match

e) Guru belum optimal dalam membimbing siswa mencari

pasangan

f) Guru belum bisa memancing keingintahuan siswa

g) Pengelolaan kelas yang masih kurang sehingga kelas kurang

kondusif.

h) Siswa berbicara sendiri sehingga kurang memperhatikan

penjelasan materi dari guru.

i) Siswa kurang dalam memanfaatkan bertanya kepada guru

tentang materi terkait.

j) Siswa masih belum paham dengan instruksi dari guru

k) Siswa kurang dalam menyimpulkan materi yang diajarkan.

3) Ide perbaikan

a) Guru harus mengkondisikan kelas terlebih dahulu..

b) Dalam penguasaan materi dan penjelasan harus ditingkatkan.

c) Instruksi guru harus lebih jelas lagi

d) Guru lebih meningkatkan dalam membimbing siswa

e) Guru harus membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran.

Page 67: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

52

f) Pengelolaan kelas lebih ditingkatkan.

g) Guru harus lebih tegas kepada siswa yang berbicara atau

bermain Sendiri

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 13

Desember 2017 di kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali.

a. Perencanaan

Tahap perencanaan meliputi:

1) Menyusun RPP dilakukan setelah adanya pertimbangan dan

evaluasi `yang dilakukan siklus

2) Menyusun alat observasi berupa lembar pengamatan guru dan

siswa dan alat evaluasi berupa lembar soal

3) Merancang dan membuat Index Card Match sesuai dengan jumlah

siswa. Sebagian kartu berisi pertanyaan dan sebagian kartu berisi

jawaban.

b. Tindakan

Tindakan pada siklus II ini dilaksanakan lebih optimal dari siklus I,

yang secara rinci dijelaskan sebagai beikut:

1) Kegiatan awal (5 menit), antara lain:

a) Guru mengucapkan salam.

b) Guru melakukan presensi siswa.

Page 68: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

53

c) Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum

pelajaran dimulai.

d) Guru menata tempat duduk siswa dengan baik.

e) Guru menanyakan keadaan siswa.

f) Guru mereview pelajaran sebelumnya

2) Kegiatan inti (50 menit), antara lain:

a) Guru menyebutkan macam-macam rumah adat

b) Guru menyebutkan pakaian adat

c) Guru menyebutkan macam-macam tarian daerah

d) Guru menyiapkan kartu Index Card Match

e) Guru menjelaskan cara bermain degan menggunakan Index

Card Match

f) Guru membagi kartu yang berisi soal dan jawaban kepada

siswa dan dibagikan secara acak.

g) Siswa diminta untuk mencari pasangan dan mencocokkan kartu

yang sesuai antara soal dan jawaban.

h) Guru meminta setiap pasangan membacakan soal dan jawaban

yang diperoleh dengan keras kepada teman-teman yang lain.

i) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran

j) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang materi yang belum paham

k) Guru memberikan soal evaluasi/ post test

Page 69: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

54

l) Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi yang

sudah dipelajari

3) Kegiatan akhir (5 menit), antara lain:

Dalam kegiatan penutup, guru:

a) Guru memotivasi siswa untuk lebih giat dalam belajar.

b) Guru menutup pelajaran dengan salam.

c. Observasi

Hasil observasi menunjukkan adanya faktor pendukung dan faktor

penghambat dalam pelaksanaan tindakan kelas dengan metodel Index

Card match pada mata pelajaran IPS.

d. Refleksi

Pengamat mencatat hal-hal yang mendukung dan menghambat

proses pelaksanaan pembelajaran untuk dianalisis dan dilakukan

perbaikan pada siklus berikutnya. Berikut penjelasannya:

1) Hal-hal yang mendukung

a) Guru sudah cukup jelas dalam mengucapkan salam.

b) Pengondisian kelas sudah cukup baik

c) Guru dalam menjelaskan materi sudah cukup baik dan tenang

d) Guru sudah cukup jelas memberikan instruksi dalam

penggunaan metode Index Card match

e) Sudah cukup optimal dalam membimbing siswa

f) Soal dari guru sudah jelas

Page 70: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

55

g) Guru sudah cukup baik dalam memberikan kesempatan

bertanya kepada siswa

h) Pengelolaan kelas cukup baik.

i) Siswa sudah cukup antusias dalam menanggapi pertanyaan dari

guru.

j) Siswa cukup memperhatikan penjelasan materi dari guru

k) Siswa sudah mulai berani bertanya tentang materi yang

diajarkan

l) Siswa sudah mulai percaya diri dalam menjawab pertanyaan

yang diberikan

m) Siswa tertib dalam mengerjakan soal evaluasi

n) Siswa mulai paham instruksi yang diberikan guru

2) Hal-hal yang menghambat

a) Penjelasan materi perlu ditingkatkan atau guru harus lebih

kreatif dalam menjelaskan materi.

b) Guru harus membuat siswa lebih percaya diri saat

pembelajaran berlangsung.

c) Pengelolaan kelas perlu ditingkatkan agar kelas lebih kondusif.

d) Masih ada beberapa siswa yang bermain saat pembelajaran

berlangsung.

e) Ada beberapa siswa yang masih malu dan tidak menjawab saat

ditanya oleh guru

3) Ide perbaikan

Page 71: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

56

a) Pengelolaan kelas lebih ditingkatkan .

b) Guru harus menguasai materi pembelajaran dengan baik.

c) Instruksi harus lebih ditingkatkan lagi

d) Guru membimbing siswa dalam merumuskan kesimpulan

e) Guru harus membuat siswa lebih semangat dan percaya diri

saat mengikuti pembelajaran.

f) Guru harus membuat siswa lebih aktif dan menegur siswa yang

belum memperhatikan.

4. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III

Pelaksanaan siklus II dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 20

Desember 2017 di kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali.

a. Perencanaan

Tahap perencanaan meliputi:

1) Menyusun RPP dilakukan setelah adanya pertimbangan dan

evaluasi `yang dilakukan siklus I

2) Menyusun alat observasi berupa lembar pengamatan guru dan

siswa dan alat evaluasi berupa lembar soal

3) Merancang dan membuat Index Card Match sesuai dengan jumlah

siswa. Sebagian kartu berisi pertanyaan dan sebagian kartu berisi

jawaban.

Page 72: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

57

b. Tindakan

Tindakan pada siklus III ini dilaksanakan lebih optimal dari siklus

II, yang secara rinci dijelaskan sebagai beikut:

a. Kegiatan awal (5 menit), antara lain:

a) Guru mengucapkan salam.

b) Guru melakukan presensi siswa.

c) Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum

pelajaran dimulai.

d) Guru menata tempat duduk siswa dengan baik.

e) Guru menanyakan keadaan siswa.

f) Guru mereview pelajaran yang disampaikan sebelumnya.

b. Kegiatan inti (50 menit), antara lain:

a) Guru menyebutkan macam-macam alat musik daerah

b) Guru menyebutkan macam-macam lagu daerah

c) Guru menyiapkan kartu Index Card Match

d) Guru menjelaskan cara bermain dengan menggunakan Index

Card Match

e) Guru membagi kartu yang berisi soal dan jawaban kepada

siswa dan dibagikan secara acak.

f) Siswa diminta untuk mencari pasangan dan mencocokkan kartu

yang sesuai antara soal dan jawaban.

g) Guru meminta setiap pasangan membacakan soal dan jawaban

yang diperoleh dengan keras kepada teman-teman yang lain.

Page 73: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

58

h) Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran

i) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

tentang materi yang belum paham

j) Guru memberikan soal evaluasi/ post test

k) Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi yang

sudah diajarkan

c. Kegiatan akhir (5 menit), antara lain:

Dalam kegiatan penutup, guru:

a) Guru memberikan motivasi kepada siswa untk lebih giat dalam

belajar.

b) Guru menutup pelajaran dengan salam.

c. Observasi

Hasil observasi menunjukkan adanya faktor pendukung dalam

pelaksanaan tindakan kelas pada kelas IV, sedangkan faktor

penghambat berkurang pada siklus III ini.

d. Refleksi

Refleksi siklus III yaitu didapatkan satu konsep model

pembelajaran yang baru untuk pembelajaran IPS materi keragaman

suku bangsa dan budaya. Pada siklus III semua siswa telah aktif dan

berpartisipasi dalam pembelajaran. Dari segi evaluasi pun

menunjukkan hasil yang bagus yaitu semua siwa tuntas dalam

mengerjakan tes evaluasi.

Page 74: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

59

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV MI Muhammadiyah

Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Penelitian tidakan

kelas ini dilakukan dengan menggunakan metode Index Card Match melalui 3

siklus untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPS materi

Keragaman Suku Bangsa dan Budaya. Berdasarkan penelitian yang

dilaksanakan, maka diperoleh data sebagai berikut:

1. Deskripsi Kondisi Awal (Pra Siklus)

Dalam pengelolaan pembelajaran di kelas IV MI Muhammadiyah

Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali, guru umumnya

menggunakan metode ceramah dan penugasan. Guru sebagai penyampai

materi sedangkan siswa hanya sebagai pendengar yang selesai mendengar

kemudian mengerjakan latihan, yang demikian itu membuat siswa

kebosanan, apalagi materi IPS sebagian besar uraian panjang dan banyak

hafalan sehingga pembelajaran kurang efektif.

Dari hasil penelitian pra siklus yang diambil dari nilai harian siswa,

masih terdapat banyak siswa yang kesulitan dalam pembelajaran ilmu

pengetahuan sosial khususnya pada materi keragaman suku bangsa dan

budaya. Dari 21 siswa di kelas IV hanya 6 siswa yang berhasil memenuhi

standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Kriteria Ketuntasan Minimal

pada mata pelajaran IPS adalah 70. Artinya masih ada 15 siswa yang

Page 75: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

60

masih mengalami kesulitan dalam pembelajaran dan belum mencapai 50%

dari jumlah siswa, sehingga perlu untuk memperbaiki keadaan tersebut.

Berikut data hasil dari penelitian pada kondisi awal atau pra siklus.

Tabel 4.1

Daftar Nilai IPS kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Pra Siklus

No Nama Nilai Ketuntasan

1 A A 80 T

2 A D S 75 T

3 A N A F 65 TT

4 A F 60 TT

5 A F 65 TT

6 D A 60 TT

7 D P 70 T

8 D S 65 TT

9 K F 65 TT

10 L A S 75 T

11 M I J 70 T

12 M N H 60 TT

13 M R A 60 TT

14 M T N R 65 TT

15 N L 50 TT

16 N I 50 TT

17 R O T 60 TT

18 R P 55 TT

19 R A A 75 T

20 R A P 50 TT

Page 76: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

61

No Nama Nilai Ketuntasan

21 V A Z D 60 TT

JUMLAH 1335

NILAI RATA-RATA 63,57

TUNTAS (%) 28,57

TIDAK TUNTAS (%) 71,42

Keterangan:

T = Tuntas

TT = Tidak Tuntas

Berdasarkan tabel 4.1 di atas didapat bahwa nilai rata-rata kelas

baru mencapai 63,57 dengan jumlah siswa yang telah tuntas sebanyak 6

anak, sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 15 anak dengan

presentase ketuntasan sebesar 28,57%. Hasil ini membuktikan bahwa

masih rendahnya nilai ketuntasan yang tidak sesuai dengan kriteria

ketuntasan minimal yang diharapkan. Sedangkan yang diharapkan guru

adalah nilai rata-rata lebih dari 80 dan angka ketuntasan siswa lebih dari

85%.

Dengan hasil pengamatan kondisi awal siswa terhadap

pembelajaran IPS materi keragaman suku bangsa dan budaya, maka

peneliti menyusun dan melaksanakan serangkaian perencanaan tindakan

guna mengatasi hambatan-hambatan tersebut, yang diakhiri pada sebuah

kegiatan analisis atau refleksi.

Page 77: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

62

Pelaksanaan tindakan kelas ini disesuaikan dengan rencana

pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya. Pelaksanaan tindakan

ini menekankan pada penggunaan metode Index Card Match untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi

keragaman suku bangsa dan budaya.

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus I

Pelaksanaan Penelitian indakan Kelas (PTK) pada siklus I

dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 6 Desember 2017 di kelas IV dengan

jumlah 21 siswa. Adapun proses pembelajaran mengacu pada rencana

pembelajaran yang telah disiapkan dan menggunakan instrumen penelitian

berupa lembar pengamatan guru dan siswa. Sebagai nilai patokan

ketuntasan digunakan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) kelas IV

pada mata pelajaran IPS yaitu 70. Deskripsi pada penelitian tindakan

siklus I antara lain sebagai berikut:

Tabel 4.2

Daftar nilai IPS kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan siklus 1

No Nama Nilai Ketuntasan

1 A A 85 T

2 A D S 80 T

3 A N A F 75 T

4 A F 60 TT

5 A F 65 TT

6 D A 60 TT

7 D P 70 T

Page 78: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

63

No Nama Nilai Ketuntasan

8 D S 75 T

9 K F 60 TT

10 L A S 70 T

11 M I J 75 T

12 M N H 65 TT

13 M R A 70 T

14 M T N 65 TT

15 N L 65 TT

16 N I 70 T

17 R O T 60 TT

18 R P 60 TT

19 R A A 70 T

20 R A P 60 TT

21 V A Z D 65 TT

JUMLAH 1425

NILAI RATA-RATA 67,85

TUNTAS (%) 69,04

TIDAK TUNTAS (%) 52,38

Keterangan:

T = Tuntas

TT = Tidak Tuntas

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas hasil yang diperoleh, dapat diketahui

bahwa pada siklus I hasil belajar siswa mengalami penigkatan. Pada siklus

I hasil belajar siswa yang mencapai nilai sesuai dengan indikator

Page 79: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

64

keberhasilan yang diharapkan yaitu ≥ 70 dari KKM atau nilai di atas 70

adalah 69,04%. Dari 21 siswa, baru ada 10 siswa atau sebesar 69,04%

yang mencapai ketuntasan dengan nilai rata-rata kelas 67,57 dan yang

belum mencapai ketuntasan sebanyak 11 siswa atau sebesar 52,38%.

Refleksi Tindakan Siklus I

Berdasarkan tabel 4.2 nilai rata-rata hasil belajar pada siklus I

mengalami peningkatan sebesar 40,47% dari kondisi awal sebesar 28,57%

menjadi 69,04%. Dan jumlah siswa yang telah mencapai tingkat

ketuntasan belajar pada pra siklus sebesar 6 anak menjadi 10 anak pada

siklus I, berarti terdapat kenaikan sebanyak 4 anak. Perlu adanya

perbaikan karena masih banyak faktor penghambat yang terdapat dalam

pembelajaran siklus I. Faktor penghambat pada siklus I dapat dilihat pada

tabel dibawah ini.

a. Hasil Pengamatan Guru Siklus I

Tabel 4.3

LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS I

kegiatan Hasil Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan B C K

Mengucapkan

salam

√ Suaranya

guru jelas

Melakukan

presensi siswa

√ Guru belum

bisa

mengondisikan

kelas saat

presensi

Kelas harus

Dikondisikan

terlebih

dahulu

Page 80: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

65

Menyampaikan

tujuan

pembelajaran

√ Guru tidak

menyebutkan

tujuan

pembelajaran

Guru harus

menyampai-

kan tujuan

pembelajaran

Melakukan

tanya jawab

tentang materi

terkait

√ Guru tidak

memancing

perhatian siswa

untuk bertanya

Guru harus

bisa

memancing

perhatian

siswa untuk

bertanya

Penggunaan

media

pembelajaran

√ Media sudah

cukup bagus,

siswa dapat

mengamati

Menyajikan

materi

pembelajaran

Penjelasan

materi terlalu

cepat

Lebih tenang

dalam

menjelaskan

materi

sehingga

siswa tidak

bingung

Menguasai

materi

pembelajaran

√ Penguasaan

materi sudah

cukup baik

perlu

ditingkatkan

Menjelaskan √ Guru kurang Instruksi

Page 81: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

66

aturan

penggunaan

metode Index

Card Match

jelas dalam

memberi

instruksi

penggunaan

metode index

card match

harus

lebih jelas

(memberikan

contoh)

Penerapan

metode Index

Card Match

√ Guru kurang

paham dalam

peneraan

metode

Guru harus

paham

metode yang

digunakan

Guru

membimbing

siswa mencari

pasangan

√ Belum optimal Lebih

ditingkatkan

dalam

membimbing

siswa

Memberi

kesempatan

siswa untuk

bertanya

√ Guru belum bisa

memancing

keingintahuan

siswa

Harus bisa

memancing

keingintahuan

siswa

Guru dan siswa

membuat

kesimpulan

materi yang

telah di pelajari

√ Guru kurang

berinteraksi

dengan siswa

Membimbing

siswa dalam

merumuskan

kesimpulan

Pelaksanaan

evaluasi

pembelajaran

√ Evaluasi

pembelajara

n sudah

Page 82: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

67

berjalan

dengan baik

Guru menutup

pelajaran

dengan berdoa

dan

mengucapkan

salam

√ Suara guru

sudah cukup

jelas dalam

menutup

pelajaran

Mengelola kelas

saat

pembelajaran

√ Ada beberapa

siswa bermain

sendiri

Pengelolaan

kelas harus

ditingkatkan

Keterangan :

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

b. Hasil Pengamatan Siswa Siklus I

Tabel 4.4

LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS I

Kegiatan

Hasil Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan B C K

Siswa

menjawab

salam dari

guru

√ Ada siswa

yang tidak

menjawab

salam karena

ramai sendiri

Page 83: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

68

Siswa

menjawab

presensi yang

dilakukan

guru

√ Masih ada siswa

yang bermain

sendiri dan tidak

mendengarkan

presensi

Guru harus

menegur siswa

agar

mendengarkan

presensi

Siswa

bertanya

tentang materi

yang terkait

√ Guru belum bisa

menarik

perhatian siswa

Buat suasana

yang menarik

Siswa

mengamati

media yang

dibawa guru

√ Siswa sangat

antusias dan

tertarik

dengan

media yang

dibawa guru

Siswa

memperhatika

n

penjelasan

guru

√ Masih banyak

siswa yang tidak

memperhatikan

penjelasan guru

Guru menegur

siswa dengan

bijaksana

Siswa

menanggapi/m

e

njawab

pertanyaan

√ Siswa sudah

cukup bisa

menjawab

pertanyaan

Siswa aktif

dalam

√ Siswa masih

kesulitan/seba

Guru harus

terampil

Page 84: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

69

kegiatan

mencari

pasangan

gian siswa

belum paham

dengan

intruksi guru

dalam

mengarahkan

dan

membimbing

siswa

Siswa ikut

menyimpulkan

materi

√ Siswa tidak

tertarik

menyimpulkan

materi

Guru hsrus

lebih semangat

membimbing

siswa/lebih

menarik

perhatian siswa

Siswa

mengerjakan

soal evaluasi

√ Siswa

paham

dengan soal

yang

diberikan

Siswa

menjawab

salam

√ Ada beberapa

siswa yang

belum

menjawab salam

Guru

mengulang

sampai semua

siswa

menjawab

salam

Keterangan :

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

Page 85: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

70

3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II

Siklus II dilaksanaakn pada tanggal 13 Desember 2017 di kelas IV

dengan jumlah 21 siswa. Adapun proses pembelajaran mengacu pada

rencana pembelajaran yang telah disiapkan dan menggunakan instrumen

penelitian berupa lembar pengamatan guru dan siswa.

a. Nilai hasil belajar siswa pada siklus II.

Tabel 4.5

Daftar nilai siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan siklus II

No Nama Nilai Ketuntasan

1 A A 85 T

2 A D S 85 T

3 A N A F 80 T

4 A F 65 TT

5 A F 75 T

6 D A 60 TT

7 D P 70 T

8 D S 75 T

9 K F 65 TT

10 L A S 75 T

11 M I J 80 T

12 M N H 75 T

13 M R A 60 TT

14 M T N 70 T

15 N L 65 TT

16 N I 80 T

17 R O T 70 T

Page 86: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

71

Keterangan:

T = Tuntas

TT = Tidak Tuntas

Berdasarkan Tabel 4.5 di atas hasil yang diperoleh dapat

diketahui bahwa pada siklus II hasil belajar siswa mengalami

peningkatan. Pada siklus II hasil belajar siswa yang mencapai nilai

sesuai dengan indikator keberhasilan yang diharapkan yaitu ≥ 70

dari KKM atau nilai di atas 70 adalah 71,76%. Dari 21 siswa, baru

ada 14 siswa atau sebesar 70,47% yang mencapai ketuntasan

dengan nilai rata-rata kelas 70,47 dan yang belum mencapai

ketuntasan sebanyak 7 siswa atau sebesar 33,33%.

Refleksi Tindakan Siklus II

Berdasarkan tabel 4.5 nilai rata-rata hasil belajar pada

siklus II mengalami peningkatan sebesar 19,05% dari siklus I

sebesar 69,04% menjadi 71,76%. Dan jumlah siswa yang telah

18 R P 60 TT

19 R A A 75 T

20 R A P 65 TT

21 V A Z D 75 T

JUMLAH 1507

NILAI RATA-RATA 70,47

TUNTAS (%) 71,76

TIDAK TUNTAS (%) 33,33

Page 87: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

72

mencapai tingkat ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 10 anak

menjadi 14 anak pada siklus II, berarti terdapat kenaikan sebanyak

4 anak. Perlu adanya perbaikan karena masih banyak faktor

penghambat yang terdapat dalam pembelajaran siklus II.

a. Hasil pengamatan guru siklus II

Tabel 4.6

LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS II

kegiatan Hasil Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan

B C K

Mengucapkan

salam

√ Suaranya guru

Jelas

Melakukan

presensi siswa

√ Guru belum

bisa

mengkondisik

an kelas pada

saat presensi

Guru harus

bisa

mengkondisik

an kelas

terlebih

dahulu

Menyampaika

n tujuan

pembelajaran

√ Guru sudah

jelas

dalam

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

Guru

menyebut-kan

tujuan

pembelajaran

tapi kurang

jelas

Guru

menyampaika

n tujuan

pembelajaran

dengan jelas

Melakukan

tanya jawab

tentang materi

terkait

√ Guru mulai

menarik

perhatian

siswa untuk

bertanya

Page 88: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

73

Penggunaan

media

pembelajaran

√ Media sudah

bagus, siswa

dapat

mengamati

dengan jelas

Menyajikan

materi

pembelajaran

√ Guru sudah

cukup baik

dan tenang

dalam

menjelaskan

materi

Menguasai

materi

pembelajaran

√ Penguasaan

materi sudah

baik lebih

ditingkatkan

lagi

Menjelaskan

aturan

penggunaan

metode Index

Card Match

√ Guru sudah

lebih jelas

dalam

memberi

instruksi

penggunaan

metode index

card match

Masih ada

siswa yang

belum paham

karena bicara

sendiri

Instruksi harus

lebih jelas lagi

(memberikan

contoh)agar

semua siswa

paham, siswa

yang bicara

ditegur)

Page 89: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

74

Penerapan

metode Index

Card Match

√ Dapat

diterapkan

dalam materi

pelajaran

Guru

membimbing

siswa mencari

pasangan

√ Guru sudah

optimal dalam

membimbing

siswa mencari

pasangan

Memberi

kesempatan

siswa untuk

bertanya

√ Guru sudah

cukup

memberikan

kesempatan

kepada siswa

tapi kurang

menarik

keingintahuan

siswa

guru harus

meningkatkan

rasa keingin

tahuan siswa

Guru dan

siswa

membuat

kesimpulan

materi yang

telah di

pelajari

√ Guru dan siswa

sudah bisa

membuat

kesimpulan

materi

Page 90: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

75

Pelaksanaan

evaluasi

pembelajaran

√ Evaluasi

pembelajaran

sudah berjalan

dengan baik

Guru menutup

pelajaran

dengan berdoa

dan

mengucapkan

salam

√ Suara guru

sudah jelas

dalam menutup

pelajaran

Mengelola

kelas saat

pembelajaran

√ Pengelolaan

kelas perlu

diperhati-kan

Keterangan

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

Page 91: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

76

b. Hasil pengamatan siswa siklus II

Tabel 4.7

LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS II

Kegiatan

Hasil Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan B C K

Siswa

menjawab

salam dari

guru

√ Siswa sudah

menjawab salam

dengan baik

Siswa

menjawab

presensi

yang

dilakukan

guru

√ Masih ada siswa

yang bermain

sendiri dan tidak

mendengarkan

presensi

Guru harus

menegur siswa

agar

mendengarkan

presensi

Siswa

bertanya

tentang

materi

yang terkait

√ Banyak siswa

yang bertanya

tentang materi

yang sedang

diajarkan

Siswa

mengamati

media yang

dibawa guru

√ Siswa sangat

tertarik

dengan media

yang dibawa

guru

Page 92: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

77

Siswa

memperhatik

an

penjelasan

guru

√ Masih ada

sebagian siswa

yang tidak

memperhatikan

penjelasan guru

Guru menegur

siswa dengan

bijaksana

Siswa

menanggapi/

me

njawab

pertanyaan

√ Siswa sudah

cukup antusias

dalam

menaggapi/me

njawab

pertanyaan

dari guru

Siswa aktif

dalam

kegiatan

mencari

pasangan

√ Siswa sudah

banyak

memahami

arahan dari

guru dalam

mencari

pasangan

Masih ada

juga siswa

yang belum

paham

Guru harus

lebih giat lagi

dalam

mengarahkan

dan

membimbing

siswa

Siswa ikut

menyimpulk

an materi

√ Siswa sedikit

bisa

menyimpulkan

materi

Siswa

mengerjakan

soal evaluasi

√ Siswa sudah

paham dalam

mengerjakan

soal evaluasi

Page 93: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

78

Siswa

menjawab

salam

√ Hampir semua

Siswa

menjawab

salam dengan

baik dan keras

Keterangan

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

4. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus III

Siklus III dilaksanaakn pada tanggal 20 Desember 2017 di kelas IV

dengan jumlah 21 siswa. Adapun proses pembelajaran mengacu pada

rencana pembelajaran yang telah disiapkan dan menggunakan instrumen

penelitian berupa lembar pengamatan guru dan siswa.

a. Nilai hasil belajar siswa pada siklus III.

Tabel 4.8

Daftar nilai siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan siklus III

No. Nama Nilai Ketuntasan

1 A A 100 T

2 A D S 95 T

3 A N A F 100 T

4 A F 80 T

5 A F 85 T

6 D A 80 T

Page 94: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

79

7 D P 85 T

8 D S 90 T

9 K F 85 T

10 L A S 80 T

11 M I J 100 T

12 M N H 80 T

13 M R A 90 T

14 M T N 80 T

15 N L 85 T

16 N I 85 T

17 R O T 100 T

18 R P 90 T

19 R A A 85 T

20 R A P 85 T

21 V A Z D 90 T

JUMLAH 1773

NILAI RATA-RATA 84,42

TUNTAS (%) 100

TIDAK TUNTAS (%) 0

Keterangan:

T = Tuntas

TT = Tidak Tuntas

Page 95: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

80

Refleksi Tindakana Siklus III

Berdasarkan tabel 4.8 di atas dapat diketahui bahwa nilai

rata-rata hasil belajar pada siklus III mengalami peningkatan

sebesar 10,72 dari siklus II sebesar 70,47 menjadi 84,42. Dan

jumlah siswa yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar pada

siklus II sebesar 14 Anak menjadi 21 anak pada siklus III, berarti

terdapat kenaikan sebanyak 7 anak.

Melihat hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar siswa menunjukkan hasil rata-rata 84,42 dan ketuntasan

belajar sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa proses

perbaikan pembelajaran dinyatakan berhasil dan tunt6as pada

siklus III.

Berdasarkan pengamatan terdapat faktor pendukung,

sedangkan faktor penghambat berkurang pada pelaksanaan siklus

III ini.

b. Hasil pengamatan guru siklus III

Tabel 4.9

LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS III

kegiatan Hasil Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan

B C K

Mengucapkan

salam

√ Suara guru sudah

jelas

Page 96: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

81

Melakukan

presensi siswa

√ Guru sudah jelas

dalam presensi

Menyampaikan

tujuan

pembelajaran

√ Guru sudah

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

dengan baik dan

jelas

Melakukan

tanya jawab

tentang materi

terkait

√ Guru mulai bisa

menarik

perhatian

siswa untuk

bertanya

Penggunaan

media

pembelajaran

√ Media sudah

bagus dan

lengkap

sehingga

siswa dapat

mengamati

dengan jelas

Menyajikan

materi

pembelajaran

√ Penjelasan

guru sudah

jelas

Page 97: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

82

Menguasai

materi

pembelajaran

√ Penguasaan

materi sudah

baik

Menjelaskan

aturan

penggunaan

metode Index

Card Match

√ Guru sudah

bisa

menginstruksi

penggunaan

metode index card

match

dengan jelas

Penerapan

metode Index

Card Match

√ Dapat

diterapkan

dalam materi

pelajaran

Guru

membimbing

siswa mencari

pasangan

√ Guru sudah

optimal dalam

membimbing

siswa mencari

pasangan

Memberi

kesempatan

siswa untuk

bertanya

√ Guru sudah bisa

memancing

keingintahuan

siswa untuk

bertanya

Guru dan siswa

membuat

√ Guru dan siswa

sudah bisa

Page 98: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

83

kesimpulan

materi yang

telah di pelajari

membuat

kesimpulan materi

Pelaksanaan

evaluasi

pembelajaran

√ Evaluasi

pembelajaran

sudah berjalan

dengan baik

Guru menutup

pelajaran

dengan berdoa

dan

mengucapkan

salam

√ Suara guru sudah

jelas dalam

menutup pelajaran

Mengelola kelas

saat

pembelajaran

√ Pengelolaan kelas

meningkat baik

Keterangan

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

Page 99: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

84

c. Hasil pengamatan siswa siklus III

Tabel 4.10

LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS III

Kegiatan

Hasil Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan B C K

Siswa

menjawab salam

dari guru

√ Siswa sudah

menjawab

salam dengan

baik

Siswa

menjawab

presensi yang

dilakukan guru

√ Presensi

dijawab

dengan tenang

dan baik

Siswa bertanya

tentang materi

yang terkait

√ Banyak siswa

yang bertanya

tentang materi

yang sedang

diajarkan

Page 100: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

85

Siswa

mengamati

media yang

dibawa guru

√ Siswa sangat

tertarik

dengan media

yang dibawa

guru

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

√ Siswa sudah

bisa

memperhatiak

an penjelasan

guru dengan

baik

Siswa

menanggapi/me

njawab

pertanyaan

√ Siswa sudah

banyak yang

menjawab

pertanyaan

guru

Siswa aktif

dalam kegiatan

mencari

pasangan

√ Siswa sudah

paham arahan

guru untuk

mencari

pasangan

Siswa ikut

menyimpulkan

materi

√ Siswa sudah

terbiasa

menyimpulkan

materi

Page 101: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

86

Siswa

mengerjakan

soal evaluasi

√ Siswa sudah

paham dalam

mengerjakan

soal evaluasi

Siswa

menjawab salam

√ Hampir semua

Siswa

menjawab

salam dengan

baik dan keras

Keterangan

B = Baik C = Cukup K = Kurang

B. Pembahasan

Penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan di kelas IV MI

Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali

menggunakan metode Index Card Match yang terdiri dari 3 siklus, yaitu siklus

I siklus II dan siklus II. Bedasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan pada

siklus I siklus II dan siklus III dengan menggunakan metode Index Card

Match menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini dapat

dilihat dari rekapitulasi hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi

Keragaman Suku Bangsa dan Budaya.

Berdasarkan hasil observasi, guru umumnya menggunakan metode

ceramah dan penugasan. Guru sebagai penyampai materi sedangkan siswa

hanya sebagai pendengar yang selesai mendengar kemudian mengerjakan

latihan. Yang demikian itu membuat siswa kebosanan, apalagi materi IPS

Page 102: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

87

sebagian besar uraian panjang dan banyak hafalan sehingga pembelajaran

kurang efektif.

Terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa. Sebelum

pelaksanaan PTK menggunakan metode Index Card Match hasil ulangan

harian siswa menunjukan bahwa hasil belajar belum memuaskan. Sebanyak 15

siswa belum mencapai batas KKM. Adapun KKM di MI Muhammadiyah

Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali untuk mata pelajaran

IPS kelas IV adalah 70. Siswa yang telah mencapai KKM di kelas IV hanya

sebanyak 28,57%. Pada siklus I rata-rata perolehan nilai hasil belajar siswa

meningkat menjadi 67,85 atau sebesar 47,62% siswa yang telah mencapai

KKM. Selisih antara hasil pra siklus dan siklus I sebesar 19,05%. Pada siklus

II di kelas IV rata-rata perolehan nilai hasil belajar siswa meningkat menjadi

70,47 atau sebesar 66,67% siswa yang telah mencapai KKM. Selisih antara

hasil siklus I dan siklus II sebesar 19,05% Sedangkan pada siklus III di kelas

IV rata-rata perolehan nilai hasil belajar siswa meningkat menjadi 84,42 atau

sebesar 100% siswa yang telah mencapai KKM. Selisih antara hasil siklus II

dan siklus III sebesar 33,33%.

Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan

tindakan kelas menggunakan metode Index Card Match berhasil

meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV. Data ini diperoleh dari data

siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro

Kabupaten Boyolali pada Pra Siklus, Siklus I, Siklus II dan Siklus III.

Berikut data rekapitulasi hasil belajar siswa antar siklus:

Page 103: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

88

Tabel 4.11

Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa pada Pra Siklus, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III

Berdasarkan data tersebut maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan PTK

dengan menggunakan metode Index Card match berhasil meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran IPS materi Keragaman Suku Bangsa dan

Budaya pada siswa kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali. Penerapan metode Index Card match

memberikan perubahan yang positif dalam pembelajaran. Dampak positif

tersebut terlihat dari peserta didik yang aktif, antusias dan fokus dalam

mengikuti pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan pendapat (Zaini, dkk

2002), yang menyatakan bahwa metode Index Card Match (mencari

pasangan) adalah strategi yang cukup menyenangkan yang digunakan untuk

mengulang materi yang telah di berikan sebelumnya.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Zurtina (2017), yang

menyimpulkan bahwa penerapan metode Index Card Match dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MIN 10 Bandar Lampung.

No Tahap

Hasil Belajar

Nilai Tuntas Presentase Belum Tuntas Presentase

1 Pra Siklus 63,57 6 28,57% 15 71,43%

2 Siklus I 67,85 10 47,62% 11 52,38%

3 Siklus II 70,47 14 66,67% 7 33,33%

4 Siklus III 84,42 21 100% 0 0%

Page 104: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

89

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

penerapan metode Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar siswa

mata pelajaran IPS materi keragaman suku bangsa dan budaya pada siswa

kelas IV MI Muhammadiyah Ngasinan Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017. Peningkatan hasil belajar siswa tersebut

dibuktikan dengan semakin meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar dan

ketuntasan belajar siswa. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pra siklus

sebesar 63,57 menjadi 67,85 pada siklus I dan meningkat lagi pada siklus II

menjadi 70,47. Dan pada siklus III meningkat lagi menjadi 84,42. Jadi, dari

pra siklus ke siklus III nilai rata-rata hasil belajar meningkat sebesar 20,85.

Untuk angka ketuntasan belajar siswa dari pra siklus ke siklus I naik

menjadi 4 anak atau sebesar 69,04% dan menjadi 14 anak pada siklus II atau

sebesar 66,66%. Dan angka ketuntasan belajar pada siklus II sebanyak 14

anak atau sebesar 66,66% menjadi 21 anak atau sebesar 100% pada siklus III

atau naik sebanyak 7 anak atau 33.33%. Jadi angka ketuntasan belajar dari pra

siklus ke siklus III meningkat sebesar 71,43% atau sebanyak 15 anak.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti dapat menyampaikan beberapa

saran sebagai berikut:

Page 105: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

90

1. Bagi Guru

Dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan guru menjadikan

metode Index Card Match sebagai suatu alternatif dalam pembelajaran

IPS, sehingga situasi pembelajaran dapat menyenangkan, inovatif dan

kreatif.

2. Bagi Siswa

Siswa hendaknya pada saat proses pembelajaran berlangsung aktif

dan lebih memperhatikan sumber belajar supaya proses pembelajaran lebih

efektif.

3. Bagi Sekolah

Sekolah hendaknya selalu mendorong para guru yang berusaha

menggunakan strategi pembelajaran yang bersifat inovatif dan kreatif

dengan memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan selain itu juga

melatih para guru agar kompetensinya meningkat.

4. Bagi Peneliti

Kepada peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian dalam bidang

yang sama, agar dapat menindak lanjuti penelitian ini dalam ranah yang lebih

luas, sehingga diperoleh hasil yang lebih baik yang nantinya akan dapat

berguna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Page 106: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

91

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi

Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Aqib, Zainal,dkk.2010.Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

Hisyam, Zaini. 2002. Strategi Pembelaajaran Aktif di Perguruan

Tinggi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kunandar. 2013. Langkah mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai

Pengembangan profesi Guru. Jakarta: Rajawali Press.

Lutfiah, Khulatul. 2016. Pengaruh Model Pembelajarn Inkuiri Terhadap

Keterampilan Berpikir dan Sosial Siswa Madrasah Ibtidaiyah. At-

Tarbiyah, 26:311

Rasimin. 2012. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta: Trust Media.

Rusyan, A. Tabrani dkk. 1989. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar.

Bandung: Remadja Karya.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta.

Soyomukti Nuraini. 2010. Teori-Teori Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Sriyanti, Lilik. 2013. Psikologi Belajar. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Sudjana, Nana.2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya. .

Sugiyono.2010.Metode Penulisan Penelitian Pendekatan Kualitatif, kuantitatif

dan R&D.Bandung: Alfabeta

Susanto, Ahmadi. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Zurtina. 2016. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Strategi

Pembelajaran Index Card Match Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas IV

MIN 10 Bandar Lampung.

Page 107: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

92

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

SIKLUS I

Satuan Pendidikan : MI Muhammadiyah Ngasinan

Mata Pelajran : IPS

Materi pokok : Keragaman Suku Bangsa dan Budaya

Kelas/Semester : IV/I

Alokasi Waktu : 2x35 Menit

A. Standar Kompetensi

1. Memahami sejarah kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di

lingkungan kabupaten/kota propinsi

B. Kompetensi dasar

1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat (kabupaten

/kota,propinsi).

C. Indikatior

1. Menyebutkan macam-macam suku bangsa di indonesia

2. Menyebutkan macam-macam adat istiadat

D. Tujuan pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan macam-macam suku bangsa di indonesia

2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam adat istiadat

Page 108: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

93

E. Materi Pelajaran

1. Suku Bangsa

Penduduk Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, bahkan

ratusan suku bangsa. Suku-suku bangsa Indonesia tinggal di seluruh

pelosok Nusantara. Mereka tinggal dan mendiami pulau-pulau yang ada di

wilayah Indonesia ini. Ada yang tinggal di Pulau Sumatera, Jawa,

Kalimantan, Sulawesi, Papua, Bali, dan sebagainya.

a. Suku Jawa

Suku Jawa tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Namun, aslinya

mereka menempati wilayah Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, dan Jawa

Timur. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Jawa.

Masyarakatnya hidup bertani. Keterampilan khas yang mereka miliki,

yaitu membatik, menganyam, dan memahat. Masyarakat Jawa

memiliki budi bahasa yang halus. Mereka adalah pekerja keras dan

hormat kepada tradisi leluhur.

b. Suku Sunda

Suku Sunda kita temui di Jawa Barat dan sekitarnya. Mereka

menggunakan bahasa Sunda. Bahasa Sunda hampir sama dengan

bahasa Jawa. Suku Sunda memiliki karya sastra yang terkenal. Di

antaranya adalah cerita pantun, cerita tentang kepahlawanan di Sunda.

Masyarakat Sunda umumnya bekerja sebagai petani. Selain itu juga

Page 109: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

94

berkebun. Hasil perkebunan yang banyak dihasilkan, yaitu teh dan

sayur mayur.

c. Suku bangsa Batak

Suku bangsa ini menempati wilayah Sumatra Utara. Masyarakat

Batak hidup bertani dan beternak.

d. Suku bangsa Dayak

Suku bangsa Dayak menempati wilayah Kalimantan Tengah.

Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Dayak dan bahasa Nguju.

Masyarakat Dayak hidup bertani, berburu ke hutan, dan menangkap

ikan. Selain itu, para ibu-ibu di rumah mengerjakan anyaman rotan.

Untuk mengetahui berbagai suku bangsa yang ada di Indonesia,

perhatikan tabel berikut ini.

No. Suku Bangsa Provinsi

1 Aceh, Gayo Nanggroe Aceh Darusalam

2 Batak Sumatera Utara

3 Minangkabau Sumatera Barat

4 Palembang Sumatera Selatan

5 Melayu Riau

6 Lampung Lampung

7 Badui Banten

8 Sunda Jawa Barat

9 Jawa Jawa Tengah, DIY

10 Madura, Tengger Jawa Timur

11 Bali Bali

12 Dayak Kalimantan Timur

13 Banjar Kalimantan Selatan

14 Gorontalo Sulawesi Utara

15 Bugis Sulawesi Selatan

16 Ambon Maluku

17 Asmat Papua

18 Sasak NTB

19 Timor NTT

20 Betawi DKI Jakarta

Page 110: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

95

2. Adat Istiadat

Adat istiadat suku-sukun bangsa di Indonesia juga berbeda-beda.

Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh lingkungan setempat. Adat-istiadat

merupakan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat setempat

yang dilakukan secara turun-temurun. Adat istiadat ini contohnya adalah

upacara adat. Contoh upacara adat di Indonesia, antara lain:

a. Ngaben adalah upacara pembakaran jenazah di Bali

b. Kesodo adalah upacara yang dilakukan oleh masyarakat yang

menganut agama hindu di sekitar Gunung Bromo. Kesodo merupakan

upacara mempersembahkan sesaji di kawah Gunung Bromo.

c. Tolak Bala adalah upacara yang dilakukan masyarakat suku Melayu

bertujuan untuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar

terhindar dari bencana.

F. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Index Card Match

G. Langkah-langkah pembelajaran

1. Kegiatan awal (5menit), antara lain:

a. Guru mengucapkan salam.

b. Guru melakukan presensi siswa.

Page 111: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

96

c. Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran

dimulai.

d. Guru menata tempat duduk siswa dengan baik.

e. Guru menanyakan keadaan siswa.

2. Kegiatan inti (50 menit), antara lain:

a. Guru menjelaskan pengertian Bhineka Tunggal Ika

b. Guru menyebutkan contoh macam-macam bahasa

c. Guru menyebutkan bentuk keanekaragaman suku bangsa

d. Guru menyiapkan kartu Index Card Match

e. Guru menjelaskan cara bermain dengan menggunakan Index Card

Match

f. Guru membagi kartu yang berisi soal dan jawaban kepada siswa dan

dibagikan secara acak.

g. Siswa diminta untuk mencari pasangan dan mencocokkan kartu yang

sesuai antara soal dan jawaban.

h. Guru meminta setiap pasangan membacakan soal dan jawaban yang

diperoleh dengan keras kepada teman-teman yang lain.

i. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran.

j. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang belum paham.

k. Guru memberikan soal evaluasi/ post test kepada siswa

Page 112: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

97

l. Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi yang sudah

dipelajar

3. Kegiatan akhir (5 menit), antara lain:

Dalam kegiatan penutup, guru:

a. Guru memotivasi siwa untuk lebih sungguh-sungguh dalam belajar dan

berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran

b. Guru menutup pelajaran dengan salam.

H. Media dan Sumber Belajar

1. Media : Gambar

2. Sumber : Buku paket IPS kelas IV yang relevan

I. Evaluasi

Jenis/ Teknik penilaian : Tes tertulis

Instrumen Penulaian : Lembar soal tes

Uraian

1. Suku batak terdapat di provinsi....

2. Apa nama suku bangsa yang terdapat di banten?

3. Di sumatera barat terdapat suku bangsa....

4. Sebutkan contoh upacara adat di indonesia....

5. Upacara ngaben berasal dari....

6. Tujuan dari upacara tola bala adalah....

7. Upacara adat yang mempersembahkan sesaji di kawah gunung bromo

adalah....

8. Suku bugis terdapat di provinsi....

Page 113: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

98

9. Suku yang berasal dari DKI Jakarta adalah....

10. Suku dayak terdapat di provinsi....

Kunci Jawaban

1. Sumatera Utara

2. Suku Badui

3. Minangkabau

4. Upacara Ngaben, Kesodo, Tola Bala

5. Bali

6. Memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar terhindar dari bencana

7. Kesodo

8. Sulawesi Selatan

9. Betawi

10. Kalimantan Timur

Skor Penilaian : Benar = 2

Hampir benar = 1

Salah = 0

Skor maksimal : 20

Nilai = Jumlah skor peerolehan x 100

Skor maksimal

= 20 x 100

20

= 100

Page 114: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

99

Ngasinan, 6 Desember 2017

Page 115: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

100

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

SIKLUS II

Satuan Pendidikan : MI Muhammadiyah Ngasinan

Mata Pelajran : IPS

Materi pokok : Keragaman Suku Bangsa dan Budaya

Kelas/Semester : IV/I

Alokasi Waktu : 2x35 Menit

A. Standar Kompetensi

1. Memahami sejarah kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di

lingkungan kabupaten/kota propinsi

B. Kompetensi dasar

1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat (kabupaten

/kota, propinsi).

C. Indikatior

1. Menyebutkan contoh rumah adat di indonesia

2. Menyebutkan contoh pakaian adat di indonesia

3. Menyebutkan contoh tarian daerah di indonesia

D. Tujuan pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan macam-macam rumah adat di indonesia

2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam pakaian adat di indonesia

3. Siswa dapat menyebutkan macam-macam tarian daerah di indonesia

Page 116: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

101

E. Materi Pelajaran

1. Rumah Adat

Rumah adat di Indonesia bentuknya bermacam-macam. Hampir

semua provinsi di Indonesia nmempunyai rumah adat. Rumah adat

menunjukkan ciri khas daerah masing-masing. Rumah adat tiap daerah

berbeda-beda namanya.

a. Rumah adat joglo

Rumah Adat Joglo merupakan rumah adat yang berasal dari suku

jawa yang kebanyakan bermukim di Jawa Tengah , dan Jawa Timur ,

dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Rumah joglo dari Jawa tengah

terkenal dengan gaya arsitekturnya yang unik dan sarat akan nilai

filosofis tentang pola tingkah laku manusia dalam bermasyarakat ,

bahkan setiap sudut ruangan dan bentuk rumah ini memiliki makna

tersendiri yang membuatnya semakin unik dan istimewa .

b. Rumah adat honai

Rumah Honai terbuat dari kayu dengan atap berbentuk kerucut

yang terbuat dari jerami atau ilalang. Honai sengaja dibangun sempit

atau kecil dan tidak berjendela yang bertujuan untuk menahan hawa

dingin pegunungan Papua. Honai biasanya dibangun setinggi 2,5 meter

dan pada bagian tengah rumah disiapkan tempat untuk membuat api

unggun untuk menghangatkan diri.

Page 117: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

102

c. Rumah adat minangkabau

Rumah Gadang adalah nama untuk rumah adat Minangkabau yang

merupakan rumah tradisional dan banyak di jumpai di provinsi

sumatera barat.

d. Rumah adat jabu bolon

Rumah Bolon adalah rumah adat dari suku Batak yang ada di

Indonesia Rumah Bolon berasal dari daerah Sumatera Barat Rumah

Bolon adalah simbol dari identitas masyarakat Batak yang tinggal di

Sumatera Utara. Untuk mengetahui rumah adat di indonesia perhatikan

tabel di bawah ini:

No. Provinsi Nama Rumah Adat

1 Jawa Tengah Joglo

2 Papua (Irian Jaya) Honai

3 Minangkabau (Sumatera Barat) Gadang

4 Sumatera Utara Jabu Bolon

5 Sulawesi Selatan Tongkonan

6 Kalimantan Timur Lamin

7 Kalimantan Tengah Betang

8 Kalimantan Selatan Anjungan

2. Pakain adat

Pakaian adat adalah pakaian yang dipakai pada upacara-upacara

adat atau pada saat-saat tertentu. Jadi tidak di pakai setiap hari. Bangsa

Indonesia memiliki beraneka ragam pakaian daerah atau pakaian adat,

antara lain sebagai berikut:

a. Baju Teluk Belangga, Cekak Musang, dan Kurung berasal dari Riau.

b. Baju Beskap dan Blangkon berasal dari Jawa Tengah.

Page 118: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

103

c. Baju Surjan dan Blangkon berasal dari Yogyakarta.Baju Rompi dan

Destar berasal dari Kalimantan Selatan.

d. Baju Jas Tutup dan Blangkon berasal dari Jawa Timur.

3. Tarian Daerah

Hampir setiap daerah di Indonesia mempunyai tarian daerah atau

tarian adat. Tarian daerah di Indonesia bermacam-macam jenisnya. Tarian

daerah ini biasanya dipentaskan dengan maksud dan tujuan tertentu.

Misalnya tarian daerah itu dipentaskan dengan tujuan untuk menyambut

tamu agung, upacara keagamaan, dan sebagainya. Contoh, tari Gambyong

dari Jawa Tengah dipentaskan untuk menyambut tamu yang hadir pada

acara resepsi pernikahan seseorang.

Nama-nama Tarian Daerah di Indonesia

No Daerah Nama Tarian

1 NAD Tari Marhaban

2 Sumatera Barat Tari Lilin

3 Sumatera Utara Taro Tor-Tor Martunggo

4 Riau Tari Zapin

5 Jambi Tari Rangguk

6 Bengkulu Tari Andung

7 Sumatera Selatan Tari sriwijaya

8 Jawa Barat Tari Jaipong

9 DKI Jakarta Tari Cokek

10 Jawa Tengah Tari Gambyong

11 Yogyakarta Tari Srimpi

12 Jawa Timur Tari Ngremo

13 Bali Tari Pendet

14 NTB Tari Selendang

15 NTT Tari Perang

16 Kalimantan Barat Tari Monong

17 Kalimantan

Tengah

Tari Mandau

18 Sulawesi Utara Tari Maengket

19 Sulawesi Tengah Tari Pajoge Nitongka

Page 119: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

104

F. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Index Card Match

G. Langkah-langkah pembelajaran

1. Kegiatan awal (5 menit), antara lain:

a. Guru mengucapkan salam.

b. Guru melakukan presensi siswa.

c. Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran

dimulai.

d. Guru menata tempat duduk siswa dengan baik.

e. Guru menanyakan keadaan siswa.

f. Guru mereview pelajaran sebelumnya

2. Kegiatan inti (50 menit), antara lain:

a. Guru menjelaskan macam-macam rumah adat di Indonesia

b. Guru menjelaskan contoh macam-macam tarian daerah

c. Guru menyiapkan kartu Index Card Match

d. Guru menjelaskan cara bermain degan menggunakan Index Card

Match

e. Guru membagi kartu yang berisi soal dan jawaban kepada siswa dan

dibagikan secara acak.

20 Sulawesi Selatan Tari Pakarena

21 Maluku Tari Cakalele

Page 120: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

105

f. Siswa diminta untuk mencari pasangan dan mencocokkan kartu yang

sesuai antara soal dan jawaban.

g. Guru meminta setiap pasangan membacakan soal dan jawaban yang

diperoleh dengan keras kepada teman-teman yang lain.

h. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran

i. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang belum paham

j. Guru memberikan soal evaluasi/ post test

k. Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi yang sudah

dipelajari

3. Kegiatan akhir (5 menit), antara lain:

Dalam kegiatan penutup, guru:

a. Guru memotivasi siswa untuk lebih giat dalam belajar.

b. Guru menutup pelajaran dengan salam.

H. Media dan sumber balajar

1. Media : Gambar

2. sumber : Buku paket IPS kelas IV yang relevan

I. Evaluasi

Jenis/ Teknik penilaian : Tes tertulis

Instrumen Penilaian : Lembar soal tes

Page 121: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

106

Uraian

1. Rumah adat dari Sulawesi Selatan adalah....

2. Rumah adat joglo berasal dari provinsi....

3. Rumah adat dari Kalimantan Tengah adalah....

4. Baju rompi dan destar berasal dari....

5. Baju adat dari Jawa Tengah adalah....

6. Baju surjan dan blangkon nberasal dari....

7. Tari lilin berasal dari ....

8. Tari jaipong berasal dari....

9. Tari pendet berasal dari....

10. Tari yang dipentaskan untuk menyambut tamu yang hadir pada acara

resepsi pernikahan adalah....

Kunci Jawaban

1. Tongkonan

2. Jawa Tengah

3. Betang

4. Kalimantan Selatan

5. Beskap dan blangkon

6. Jawa Timur

7. Sumatera barat

8. Jawa Barat

9. Bali

10. Tari Gambyong

Page 122: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

107

Skor Penilaian : Benar = 2

Hampir benar = 1

Salah = 0

Skor maksimal : 20

Nilai = Jumlah skor peerolehan x 100

Skor maksimal

= 20 x 100

20

= 100

Ngasinan, 13 Desember 2017

Page 123: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

108

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

SIKLUS III

Satuan Pendidikan : MI Muhammadiyah Ngasinan

Mata Pelajran : IPS

Materi pokok : Keragaman Suku Bangsa dan Budaya

Kelas/Semester : IV/I

Alokasi Waktu : 2x35 Menit

A. Standar Kompetensi

Memahami sejarah kenampakan alam, dan keragaman suku bangsa di

lingkungan kabupaten/kota propinsi

B. Kompetensi dasar

1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya setempat (kabupaten

/kota,propinsi.

C. Indikatior

1. Menyebutkan macam-macam alat musik daearah

2. Menyebutkan macam-macam lagu daerah

D. Tujuan pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan macam-macam lalat musik daerah

2. Siswa dapat menyebutkan macam-macam lagu daerah

Page 124: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

109

E. Materi Pelajaran

1. Macam-macam alat musik daerah

Jenis alat musik daerah yang ada di Indonesia ini juga bermacam-

macam. Setiap daerah mempunyai alat musik daerah yang berbeda.

Contoh alat musik daerah di Indonesia, sebagai berikut:

a. Angklung, dan calung dari Sunda, Jawa Barat

b. Gamelan dari Jawa Tengah

c. Sasando dari NTT

d. Kulintang dari Minahasa

e. Tifa dari Maluku

2. Macam-macam lagu daerah

Lagu merupakan salah satu bentuk ungkapan perasaan manusia.

Lagu daerah bercirikan kedaerahan. Lagu daerah umumnya menggunakan

bahasa daerah. Ada lagu yang menggambarkan keindahan alam daerahnya.

Ada pula yang menggambarkan perjuangan masyarakatnya. Di bawah ini

adalah tabel lagu daerah di Indonesia:

No Provinsi Nama Lagu Daerah

1 NAD Bungong Jeumpa

2 Sumatera Utara Butet

3 Sumatera Barat Madesak

4 Jambi Injit-Injit Semut

5 Riau soleram

6 Bengkulu Lalan Betek

7 Lampung Lipang Lipangdang

8 DKI Jakarta Keroncong Kemayoran

9 Jawa Barat Bubuy Bulan

10 Yogyakarta Pitik Tukung

11 Jawa Tengah Jamuran, Ilir-Ilir

Page 125: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

110

No Provinsi Nama Lagu Daerah

12 Jawa Timur Kerapan sapi

13 Bali Janger

14 NTT Potong Bebek

15 Kalimantan Barat Cik-Cik Periok

16 Kalimantan tengah Ampar-Ampar Pisang

17 Sulawesi Utara O ina Ni keke

18 Sulawesi Selatan Angin Mamiri

19 Maluku Waktu Hujan Sore-Sore

20 Papua Yamko Rambe Yamko

F. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Index Card Match

G. Langkah-langkah pembelajaran

1. Kegiatan awal (5 menit), antara lain:

a. Guru mengucapkan salam.

b. Guru melakukan presensi siswa.

c. Guru mengajak siswa membaca basmalah bersama sebelum pelajaran

dimulai.

d. Guru menata tempat duduk siswa dengan baik.

e. Guru menanyakan keadaan siswa.

f. Guru mereview pelajaran yang disampaikan sebelumnya.

2. Kegiatan inti (50 menit), antara lain:

a. Guru menjelaskan macam-macam lagu daerah

b. Guru menjelaskan macam-macam alat musik daerah

c. Guru menyiapkan kartu Index Card Match

Page 126: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

111

d. Guru menjelaskan cara bermain dengan menggunakan Index Card

Match

e. Guru membagi kartu yang berisi soal dan jawaban kepada siswa dan

dibagikan secara acak.

f. Siswa diminta untuk mencari pasangan dan mencocokkan kartu yang

sesuai antara soal dan jawaban.

g. Guru meminta setiap pasangan membacakan soal dan jawaban yang

diperoleh dengan keras kepada teman-teman yang lain.

h. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan

pembelajaran

i. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang

materi yang belum paham

j. Guru memberikan soal evaluasi/ post test

k. Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi yang sudah

diajarkan

3. Kegiatan akhir (5 menit), antara lain:

Dalam kegiatan penutup, guru:

a. Guru memberikan motivasi kepada siswa untk lebih giat dalam belajar.

b. Guru menutup pelajaran dengan salam.

H. Sumber balajar dan alat belajar

1. Media : Gambar

2. Sumber : Buku paket IPS kelas IV yang relevan

Page 127: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

112

I. Evaluasi

Jenis/ Teknik penilaian : Tes tertulis

Instrumen Penilaian : Lembar soal tes

Uraian

1. Alat musik yang berasal dari Jawa Tengah adalah....

2. Alat musik tifa berasal dari....

3. Alat musik yang berasal dari jawa barat adalah

4. Kulintang adalah alat musik yang berasal dari....

5. Alat musik yang berasal dari NTT adalah....

6. Lagu yamko rambe yamko berasal dari....

7. Lagu daerah dari Kalimantan Tengah adalah....

8. Lagu jamuran dan ilir-ilir berasal dari

9. Lagu daerah dari Riau adalah....

10. Lagu injit-injit semut berasal dari provinsi....

Kunci jawaban

1. Gamelan

2. Maluku

3. Angklung dan calung

4. Minahasa

5. Sasando

6. Papua

7. Ampar-ampar pisang

8. Jawa Tengah

Page 128: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

113

9. Soleram

10. Jambi

Skor Penilaian : Benar = 2

Hampir benar = 1

Salah = 0

Skor maksimal : 20

Nilai = Jumlah skor peerolehan x 100

Skor maksimal

= 20 x 100

20

= 100

Ngasinan, 20 Desember 2017

Page 129: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

114

Lampiran 4

LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS I

kegiatan Hasil Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan B C K

Mengucapkan salam

√ Suaranya guru

jelas

Melakukan presensi siswa

√ Guru belum

bisa

mengondisikan

kelas saat

presensi

Kelas harus

Dikondisikan

terlebih

dahulu

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

√ Guru tidak

menyebutkan

tujuan

pembelajaran

Guru harus

menyampaika

n tujuan

pembelajaran

Melakukan tanya jawab

tentang materi terkait

√ Guru tidak

memancing

perhatian siswa

untuk bertanya

Guru harus

bisa

memancing

perhatian

siswa untuk

bertanya

Penggunaan media

pembelajaran

√ Media sudah

cukup bagus,

siswa dapat

mengamati

Menyajikan materi

pembelajaran

Penjelasan

materi terlalu

cepat

Lebih tenang

dalam

menjelaskan

materi

sehingga

siswa tidak

bingung

Menguasai materi

pembelajaran

√ Penguasaan

materi sudah

cukup baik

perlu

ditingkatkan

Menjelaskan

aturan

penggunaan

metode Index Card Match

√ Guru kurang

jelas dalam

memberi

instruksi

penggunaan

metode index

card match

Instruksi

harus

lebih jelas

(memberikan

contoh)

Penerapan metode Index

Card Match

√ Guru kurang

paham dalam

peneraan

metode

Guru harus

paham

metode yang

digunakan

Page 130: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

115

Guru membimbing siswa

mencari pasangan

√ Belum optimal Lebih

ditingkatkan

dalam

membimbing

siswa

Memberi kesempatan

siswa untuk bertanya

√ Guru belum bisa

memancing

keingintahuan

siswa

Harus bisa

memancing

keingintahuan

siswa

Guru dan siswa membuat

kesimpulan materi yang

telah di pelajari

√ Guru kurang

berinteraksi

dengan siswa

Membimbing

siswa dalam

merumuskan

kesimpulan

Pelaksanaan evaluasi

pembelajaran

√ Evaluasi

pembelajaran

sudah berjalan

dengan baik

Guru menutup pelajaran

dengan berdoa dan

mengucapkan salam

√ Suara guru

sudah cukup

jelas dalam

menutup

pelajaran

Mengelola kelas saat

pembelajaran

√ Ada beberapa

siswa bermain

sendiri

Pengelolaan

kelas harus

ditingkatkan

Keterangan :

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

Page 131: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

116

Lampiran 5

LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS II

kegiatan Hasil Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan B C K

Mengucapkan salam

√ Suaranya guru

jelas

Melakukan presensi siswa

√ Guru belum

bisa

mengkondisi

kan kelas

pada saat

presensi

Guru harus bisa

mengkondisikan

kelas terlebih

dahulu

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

√ Guru sudah

jelas

dalam

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

Guru

menyebut-

kan tujuan

pembelajara

n tapi kurang

jelas

Guru

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

dengan jelas

Melakukan tanya jawab

tentang materi terkait

√ Guru mulai

menarik

perhatian

siswa untuk

bertanya

Penggunaan media

pembelajaran

√ Media sudah

bagus, siswa

dapat

mengamati

dengan jelas

Menyajikan materi

pembelajaran

√ Guru sudah

cukup baik

dan tenang

dalam

menjelaskan

materi

Menguasai materi

pembelajaran

√ Penguasaan

materi sudah

baik lebih

ditingkatkan

lagi

Menjelaskan

aturan

penggunaan

metode Index Card Match

√ Guru sudah

lebih jelas

dalam

memberi

instruksi

penggunaan

metode index

card match

Masih ada

siswa yang

belum

paham

karena

bicara

sendiri

Instruksi harus

lebih jelas lagi

(memberikan

contoh)agar

semua siswa

paham, siswa

yang bicara

ditegur)

Page 132: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

117

Penerapan metode Index

Card Match

√ Dapat

diterapkan

dalam materi

pelajaran

Guru membimbing siswa

mencari pasangan

√ Guru sudah

optimal dalam

membimbing

siswa mencari

pasangan

Memberi kesempatan

siswa untuk bertanya

√ Guru sudah

cukup

memberikan

kesempatan

kepada

siswa tapi

kurang

menarik

keingintahua

n siswa

guru harus

meningkatkan

rasa keingin

tahuan siswa

Guru dan siswa membuat

kesimpulan materi yang

telah di pelajari

√ Guru dan siswa

sudah bisa

membuat

kesimpulan

materi

Pelaksanaan evaluasi

pembelajaran

√ Evaluasi

pembelajaran

sudah berjalan

dengan baik

Guru menutup pelajaran

dengan berdoa dan

mengucapkan salam

√ Suara guru

sudah jelas

dalam menutup

pelajaran

Mengelola kelas saat

pembelajaran

√ Pengelolaan

kelas perlu

diperhati-

kan

Keterangan

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

Page 133: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

118

Lampiran 6

LEMBAR PENGAMATAN GURU SIKLUS III

kegiatan Hasil Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan B C K

Mengucapkan salam

√ Suara guru sudah

jelas

Melakukan presensi siswa

√ Guru sudah jelas

dalam presensi

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

√ Guru sudah

menyampaikan

tujuan

pembelajaran

dengan baik dan

jelas

Melakukan tanya jawab

tentang materi terkait

√ Guru mulai bisa

menarik

perhatian

siswa untuk

bertanya

Penggunaan media

pembelajaran

√ Media sudah

bagus dan

lengkap

sehingga

siswa dapat

mengamati

dengan jelas

Menyajikan materi

pembelajaran

√ Penjelasan

guru sudah

jelas

Menguasai materi

pembelajaran

√ Penguasaan

materi sudah

baik

Menjelaskan

aturan

penggunaan

metode Index Card Match

√ Guru sudah

bisa

menginstruksi

penggunaan

metode index card

match

dengan jelas

Penerapan metode Index

Card Match

√ Dapat

diterapkan

dalam materi

pelajaran

Guru membimbing siswa

mencari pasangan

√ Guru sudah

optimal dalam

membimbing

siswa mencari

pasangan

Page 134: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

119

Memberi kesempatan siswa

untuk bertanya

√ Guru sudah bisa

memancing

keingintahuan

siswa untuk

bertanya

Guru dan siswa membuat

kesimpulan materi yang

telah di pelajari

√ Guru dan siswa

sudah bisa

membuat

kesimpulan materi

Pelaksanaan evaluasi

pembelajaran

√ Evaluasi

pembelajaran

sudah berjalan

dengan baik

Guru menutup pelajaran

dengan berdoa dan

mengucapkan salam

√ Suara guru sudah

jelas dalam

menutup pelajaran

Mengelola kelas saat

pembelajaran

√ Pengelolaan kelas

meningkat baik

Keterangan

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

Page 135: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

120

Lampiran 7

LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS I

Kegiatan

Hasil

Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan B C K

Siswa

menjawab salam dari guru

√ Ada siswa

yang tidak

menjawab

salam karena

ramai sendiri

Siswa

menjawab

presensi yang

dilakukan guru

√ Masih ada siswa

yang bermain

sendiri dan tidak

mendengarkan

presensi

Guru harus

menegur siswa

agar

mendengarkan

presensi

Siswa bertanya

tentang materi

yang terkait

√ Guru belum bisa

menarik

perhatian siswa

Buat suasana

yang menarik

Siswa

mengamati

media yang

dibawa guru

√ Siswa sangat

antusias dan

tertarik

dengan

media yang

dibawa guru

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

√ Masih banyak

siswa yang tidak

memperhatikan

penjelasan guru

Guru menegur

siswa dengan

bijaksana

Siswa

menanggapi/me

njawab

pertanyaan

√ Siswa sudah

cukup bisa

menjawab

pertanyaan

Siswa aktif

dalam kegiatan

mencari

pasangan

√ Siswa masih

kesulitan/seba

gian siswa

belum paham

dengan

intruksi guru

Guru harus

terampil

dalam

mengarahkan

dan

membimbing

siswa

Page 136: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

121

Siswa ikut menyimpulkan

materi

√ Siswa tidak

tertarik

menyimpulkan

materi

Guru hsrus

lebih semangat

membimbing

siswa/lebih

menarik

perhatian siswa

Siswa mengerjakan soal

evaluasi

√ Siswa

paham

dengan soal

yang

diberikan

Siswa menjawab salam

√ Ada beberapa

siswa yang

belum

menjawab salam

Guru

mengulang

sampai semua

siswa

menjawab

salam

Keterangan :

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

Page 137: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

122

Lampiran 8

LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS II

Kegiatan

Hasil

Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan

B C K

Siswa

menjawab salam dari

guru

√ Siswa sudah

menjawab salam

dengan baik

Siswa

menjawab

presensi yang

dilakukan guru

√ Masih ada siswa

yang bermain

sendiri dan tidak

mendengarkan

presensi

Guru harus

menegur siswa

agar

mendengarkan

presensi

Siswa bertanya

tentang materi

yang terkait

√ Banyak siswa

yang bertanya

tentang materi

yang sedang

diajarkan

Siswa

mengamati

media yang

dibawa guru

√ Siswa sangat

tertarik dengan

media yang

dibawa guru

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

√ Masih ada

sebagian siswa

yang tidak

memperhatikan

penjelasan guru

Guru menegur

siswa dengan

bijaksana

Siswa

menanggapi/me

njawab

pertanyaan

√ Siswa sudah

cukup antusias

dalam

menaggapi/menj

awab

pertanyaan

dari guru

Siswa aktif

dalam kegiatan

mencari

pasangan

√ Siswa sudah

banyak

memahami

arahan dari

guru dalam

mencari

pasangan

Masih ada

juga siswa

yang belum

paham

Guru harus

lebih giat lagi

dalam

mengarahkan

dan

membimbing

siswa

Page 138: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

123

Siswa ikut

menyimpulkan materi

√ Siswa sedikit

bisa

menyimpulkan

materi

Siswa mengerjakan

soal evaluasi

√ Siswa sudah

paham dalam

mengerjakan

soal evaluasi

Siswa menjawab salam

√ Hampir semua

Siswa

menjawab salam

dengan baik dan

keras

Keterangan

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

Page 139: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

124

Lampiran 9

LEMBAR PENGAMATAN SISWA SIKLUS III

Kegiatan

Hasil

Hal yang

mendukung

Hal yang

menghambat

Rencana

perbaikan

B C K

Siswa

menjawab salam dari guru

√ Siswa sudah

menjawab

salam dengan

baik

Siswa

menjawab

presensi yang

dilakukan guru

√ Presensi

dijawab

dengan tenang

dan baik

Siswa bertanya

tentang materi

yang terkait

√ Banyak siswa

yang bertanya

tentang materi

yang sedang

diajarkan

Siswa

mengamati

media yang

dibawa guru

√ Siswa sangat

tertarik

dengan media

yang dibawa

guru

Siswa

memperhatikan

penjelasan guru

√ Siswa sudah

bisa

memperhatiak

an penjelasan

guru dengan

baik

Siswa

menanggapi/me

njawab

pertanyaan

√ Siswa sudah

banyak yang

menjawab

pertanyaan

guru

Siswa aktif

dalam kegiatan

mencari

pasangan

√ Siswa sudah

paham arahan

guru untuk

mencari

pasangan

Page 140: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

125

Siswa ikut menyimpulkan

materi

√ Siswa sudah

terbiasa

menyimpulkan

materi

Siswa mengerjakan soal

evaluasi

√ Siswa sudah

paham dalam

mengerjakan

soal evaluasi

Siswa menjawab salam

√ Hampir semua

Siswa

menjawab

salam dengan

baik dan keras

Keterangan

B = Baik

C = Cukup

K = Kurang

Page 141: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

126

Lampiran 10

Dokumentasi

Guru menjelaskan pelajaran

Siswa memperhatikan penjelasan guru

Siswa mengambil potongan kartu

Page 142: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

127

Siswa sudah mendapatkan semua potongan kartu

Siswa mencari pasangan untuk mencari jawaban

Siswa sudah menemukan pasangan

Page 143: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

128

Siswa membacakan jawaban di depan kelas

Siswa mengerjakan soal evaluasi

Page 144: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

129

Lampiran 11

Page 145: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

130

Lampiran 12

Page 146: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

131

Lampiran 13

Page 147: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

132

Lampiran 14

Page 148: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

133

Lampiran 15

DAFTAR NILAI SKK

Nama : Winda Listyaningsih

Nim : 115-13-058

Fakultas/ Jurusan : FTIK/ PGMI

Dosen PA : Peni Susapti M.Si

No. Nama Kegiatan Pelaksanaan Keterangan Nilai

1. Sertifikat (OPAK) STAIN Salatiga

2013”

26 -27 Agustus 2013

Peserta 3

2. Sertifikat Opak Tarbiyah STAIN

Salatiga 2013”

29 Agustus 2013 Peserta 3

3. Surat Keterangan Mengajar Madrasah

Diniyah Al-ikhlas Dusun Sokokerep

Garangan Wonosegoro Boyolali

Periode Agustus 2013 s/d Juli 2014

05 September 2013 pengajar 7

4 Sertifikat User Education UPT

Perpustakaan Salatiga.

16 september 2013 Peserta 2

5. Piagam Penghargaan LDK Darul Amal

“Kajian Intensif Mahasiswa

(KISMIS)“

10 Oktober 2013 Peserta 2

6. Surat Keterangan Aktif Organisasi

Karang Taruna Periode September

2013 s/d Agustus 2014

12 Oktober 2013 4

7. Sertifikat Public Hearing III dengan

tema “Optimalisasi Kinerja Lembaga

untuk Mewujudkan Kampus yang

Amanah”

20 Oktober 2013 Peserta 2

8. Piagam Penghargaan dalam Acara

IPSI (Islamic Public Speaking

Training)

09 Juni 2014 Peserta 2

Page 149: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

134

9. Surat Keterangan Mengajar Madrasah

Diniyah Al-ikhlas Dusun Sokokerep

Garangan Wonosegoro Boyolali

Periode Agustus 2014 s/d Juli 2015

05 September 2014 Pengajar 7

10. Surat Keterangan Aktif Organisasi

Karang Taruna Periode September

2014 s/d Agustus 2015

12 Oktober 2014 Sekretaris 4

11. Surat Keterangan Pengangkatan

Tenaga Wiyata Bakti SD N Garangan

Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali

18 Juni 2015 Guru Kelas II 8

12. Surat Keterangan Mengajar Madrasah

Diniyah Al-ikhlas Dusun Sokokerep

Garangan Wonosegoro Boyolali

Periode Agustus 2015 s/d Juli 2016

5 September 2015 Pengajar 7

13. Surat Keterangan Aktif Organisasi

Karang Taruna Periode September

2015 s/d Agustus 2016

12 Oktober 2015 Sekretaris 4

Seminar Nasional dengan tema

“Indonesia Budayaku Indonesia

Warisanku (Salatiga Kota Pusaka)”

yang diselenggarakan PGMI IAIN

Salatiga

02 Juni 2016 Peserta 8

14. Surat Keterangan Mengajar Madrasah

Diniyah Al-ikhlas Dusun Sokokerep

Garangan Wonosegoro Boyolali

Periode Agustus 2016 s/d Juli 2017

5 September 2016 Pengajar 7

15. Surat Keterangan Aktif Organisasi

Karang Taruna Periode September

2016 s/d Agustus 2017

12 Oktober 2016 Sekretaris 4

16. Surat Keterangan Mengajar Madrasah

Diniyah Al-ikhlas Dusun Sokokerep

Garangan Wonosegoro Boyolali

Periode Agustus 2017 s/d Juli 2018

05 September 2017 Pengajar 7

Page 150: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

135

17. Surat Keterangan Aktif Organisasi

Karang Taruna Periode September

2017 s/d Agustus 2018

05 Septrember 2017 Bendahara 4

18. Sertifikat Talk Show “FIND YOUR

PASSION, LETS’S MAKE YOUR

CREATION” yang diselenggarakan

HMJ DIII PS

13 November 2017 Peserta 2

19. Seminar Nasional dengan tema

“Strategi Pemberdayaan Masyarakat

Menuju Desa Wisata” yang

diselenggarakan oleh HMJ

Pengembangan Masyarakat Islam

Fakultas dakwah IAIN Salatiga

17 November 2017 Peserta 8

20. Seminar Nasional dengan tema

“Mahasiswa Zaman Now” yang

diselenggarakan oleh Karima Institute

02 Januari 2018 Peserta 8

21. Pembagian Tugas Guru dalam

Kegiatan Proses Pembelajaran dan

Bimbingan Semester II SD N

Garangan Tahun Pelajaran 2017/2018

02 Januari 2018 Guru kelas II,

Membimbing

Olahraga dan

Keterampilan

Komputer

3

Jumlah Poin 106

Page 151: PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH UNTUK …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4044/1/SKRIPSI... · 2018. 5. 3. · KKM dengan rata-rata meningkat menjadi 67,85 dan ketuntasan

136

Lampiran 16

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Dengan ini saya cantumkan daftar riwayat hidup sebagai berikut:

1. Nama : Winda Listyaningsih

2. Tempat Tanggal Lahir : Boyolali, 13 Oktober 1993

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Suku Bangsa : Jawa/Indonesia

6. Alamat : Getaskrikil Rt/Rw: 03/04 Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali

7. Riwayat Pendidikan :

a. SD Negeri Garangan, lulus tahun 2005

b. SMP NU 01 Wonosegoro, lulus tahun 2008

c. SMA Negeri 01 Karanggede, lulus tahun

2013

Demikian daftar riwayat hidup saya buat dengan sebenar-benarnya.