Penerapan Metode Forward Chaining Untuk Mendiagnosa ...

9
Sasmita Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.10, No.03, Desember 2020 196 Penerapan Metode Forward Chaining Untuk Mendiagnosa Penyakit Kulit Pada Manusia Sasmita,M.Kom Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Pagar Alam JalanMasik Siagim No.75 Simpang Mbacang Kec.Dempo Tengah Kota Pagar Alam Sur-el : [email protected] Abstrak: Kulit merupakan organ terbesar dalam tubuh dan bagian terluar dari tubuh manusia yang lentur dan kulit yang lembut dari benteng pertahanan sangat mudah ditembus dari berbagai penyakit yang datang dari luar. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang didapatkan dari Eka Rahmayanti,S.Kep. Ners bahwa cara mendekteksi penyakit kulit yang di lakukan UPTD Puskesmas sidorejo Kota Pagar Alam ini masih manual yaitu dengan cara pasien datang langsung ke Puskesmas. Sistem pakar merupakan sistem yang menggunakan pengetahuan manusia yang terekam dalam komputer untuk memecahkan persoalan yang biasanya memerlukan keahlian manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem pakar diagnosa penyakit kulit untuk membantu masyarakat dibidang kesehatan terutama penyakit kulit. Penelitian ini menggunakan metode forward chaining dan metode pengembangan sistem adalah metode waterfall yang terdiri dari analisa, desain, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan, yang diharapkan bisa membantu memberikan fasilitas mudah dan cepat, terutama dalam hal konsultasi kesehatan dan penyampaian informasi tentang penyakit kulit pada masyarakat untuk mengatasi penyakit kulit. Kesimpulan yang didapat yaitu dengan adanya sistem pakar ini dapat membantu masyarakat mengetahui tentang penyakit kulit dan cara mengatasinya. Kata kunci : Penyakit kulit, Sistem Pakar, Web,Waterfall dan Forward Chaining. Abstract: The skin is the largest organ in the body and the outermost part of the human body is supple, and the soft skin of the fortress is very easily panetrted from various diseases that come from outside. Based on observations and interviews obtainted from Eka rahmayanti that how to detect skin diseases carried out at UPTD The sidorejo Health Center in Pagar Alam City is still manual, namely by way of patients coming directly to the puskesmas . Expert systems are systems that use human knowledge captured on a computer to solve problems that usually require human expertise. In the field of health, especially skin diseases, this research uses the forward chaining method which testing and maintenance which is expected to help provide easy and quick facilites. Especially in terms of health consultations and the delivery of informations about skin diseases in hemans to overcome skin disseases the conclusion obtained is that the existence of this expert system can help the public know about skin diseases about skin diseases and ways. Keywords : Skin diseases, Expert Web System. Waterfal, and Forward Chaining .

Transcript of Penerapan Metode Forward Chaining Untuk Mendiagnosa ...

Page 1: Penerapan Metode Forward Chaining Untuk Mendiagnosa ...

Sasmita

Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.10, No.03, Desember 2020 196

Penerapan Metode Forward Chaining Untuk Mendiagnosa Penyakit Kulit

Pada Manusia

Sasmita,M.Kom

Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Pagar Alam

JalanMasik Siagim No.75 Simpang Mbacang Kec.Dempo Tengah Kota Pagar Alam

Sur-el : [email protected]

Abstrak:

Kulit merupakan organ terbesar dalam tubuh dan bagian terluar dari tubuh manusia yang lentur dan kulit

yang lembut dari benteng pertahanan sangat mudah ditembus dari berbagai penyakit yang datang dari luar.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang didapatkan dari Eka Rahmayanti,S.Kep. Ners bahwa

cara mendekteksi penyakit kulit yang di lakukan UPTD Puskesmas sidorejo Kota Pagar Alam ini masih

manual yaitu dengan cara pasien datang langsung ke Puskesmas. Sistem pakar merupakan sistem yang

menggunakan pengetahuan manusia yang terekam dalam komputer untuk memecahkan persoalan yang

biasanya memerlukan keahlian manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat sistem pakar

diagnosa penyakit kulit untuk membantu masyarakat dibidang kesehatan terutama penyakit kulit.

Penelitian ini menggunakan metode forward chaining dan metode pengembangan sistem adalah metode

waterfall yang terdiri dari analisa, desain, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan, yang diharapkan bisa

membantu memberikan fasilitas mudah dan cepat, terutama dalam hal konsultasi kesehatan dan

penyampaian informasi tentang penyakit kulit pada masyarakat untuk mengatasi penyakit kulit.

Kesimpulan yang didapat yaitu dengan adanya sistem pakar ini dapat membantu masyarakat mengetahui

tentang penyakit kulit dan cara mengatasinya.

Kata kunci : Penyakit kulit, Sistem Pakar, Web,Waterfall dan Forward Chaining.

Abstract:

The skin is the largest organ in the body and the outermost part of the human body is supple, and the soft

skin of the fortress is very easily panetrted from various diseases that come from outside. Based on

observations and interviews obtainted from Eka rahmayanti that how to detect skin diseases carried out at

UPTD The sidorejo Health Center in Pagar Alam City is still manual, namely by way of patients coming

directly to the puskesmas . Expert systems are systems that use human knowledge captured on a computer

to solve problems that usually require human expertise. In the field of health, especially skin diseases, this

research uses the forward chaining method which testing and maintenance which is expected to help

provide easy and quick facilites. Especially in terms of health consultations and the delivery of

informations about skin diseases in hemans to overcome skin disseases the conclusion obtained is that the

existence of this expert system can help the public know about skin diseases about skin diseases and ways.

Keywords : Skin diseases, Expert Web System. Waterfal, and Forward Chaining.

Page 2: Penerapan Metode Forward Chaining Untuk Mendiagnosa ...

Sasmita

Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.10, No.03, Desember 2020 197

1. PENDAHULUAN

Sistem pakar merupakan sistem yang

menggunakan pengetahuan manusia yang

terekam dalam komputer untuk

memecahkan persoalan yang biasanya

memerlukan keahlian manusia. Sistem

pakar diagnosa penyakit kulit ini merupakan

suatu sistem pakar yang dirancang sebagai

alat bantu untuk mendiagnosa jenis penyakit

kulit pada manusia yang disebabkan oleh

infeksi jamur. Sistem pakar ini dibangun

untuk memberikan informasi mengenai

diagnosis penyakit kulit akibat infeksi jamur

pada manusia serta cara

penatalaksanaannya, dan dapat

menghasilkan suatu alternatif solusi

yang cepat dalam menentukan jenis

penyakit kulit infeksi jamur dengan melihat

gejala yang timbul tanpa harus berkonsultasi

dengan seorang pakar. (Dini Agustina1,

2016)

Berdasarkan penelitian (Riandari,

2017) dalam jurnal “Sistem Pakar Diagnosa

penyakit Kulit Wajah Menggunakan

Metode certainty Factor” didapatkan hasil

bahwa, sehingga dengan adanya sistem ini

masyarakat dapat mengetahui secara dini

gejala-gejala penyakit pada wajah dan cara

penanggulangannya sebelum konsultasi

ataupun membeli obat ke dokter kulit.

Tujuan nya adalah agar dapat merancang

sebuah sistem pakar untuk mendiagnosa

penyakit kulit wajah berdasarkan gejala

yang diinputkan dan dapat menerapkan

metode certainty factor untuk mendiagnosa

penyakit kulit wajah. Metode yang

digunakan dalam sistem pakar ini adalah

dengan menggunakan certainty Factor.

Berdasarkan hasil penetian yang

dilakukan (ramadhan, 2018) dengan judul

“Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit

Berbasis Web dengan Metode Forward

Chaining” didapatkan hasil bahwa, Jika

pada tubuh seseorang terkena suatu

penyakit, maka akan menganggu

penampilan dan aktifitas orang tersebut.

Jika hal tersebut terus-menerus dibiarkan

maka akan menyebabkan penyakit kulit

tersebut menjadi membesar sehingga akan

sulit untuk mengobatinya. Tujuan nya

adalah agar masyarakat dapat

memanfaatkan teknologi yang telah

berkembang saat ini untuk menjaga pola

hidup serta kesehatan cendrung lebih

terjaga. Rancangan sistem penyakit kulit

pakar diharapkan bisa membantu hasilnya

memberikan fasilitas yang mudah dan cepat,

terutama dalam hal konsultasi kesehatan

dan penyampaian informasi tentang

penyakit kullit kepada masyarakat untuk

mengatasi penyakit kulit. Metode yang

gunakan untuk sistem pakar diagnosa

penyakit kulit ini adalah Forward chaining.

Menurut penelitian (Dini Agustina1,

2016) dengan jurnal berjudul “Sistem Pakar

Diagnosa Penyakit Kulit Akibat Jamur”

didapatkan hasil, sebagai alat bantu untuk

mendiagnosa jenis penyakit kulit pada

manusia yang disebabkan oleh infeksi

jamur. Sistem pakar ini dibangun untuk

memberikan informasi mengenai diagnosis

penyakit kulit akibat infeksi jamur pada

manusia serta cara penatalaksanaannya, dan

dapat menghasilkan suatu alternatif solusi

Page 3: Penerapan Metode Forward Chaining Untuk Mendiagnosa ...

Sasmita

Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.10, No.03, Desember 2020 198

yang cepat dalam menentukan jenis

penyakit kulit infeksi jamur dengan melihat

gejala yang timbul tanpa harus berkonsultasi

dengan seorang pakar. Tujuannya adalah

dalam penelitian ini adalah merancang dan

membangun sistem pakar online untuk

mendiagnosa penyakit kulit akibat infeksi

jamur. Sedangkan manfaat yang diperoleh

dari penelitian ini adalah mempermudah

pengguna pasien) untuk mengidentifikasi

penyakit pada kulit yang di akibatkan oleh

infeksi jamur sehingga pengguna dapat

mengetahui penyakit yang dikeluhkan.

Metode yang dapat digunakan untuk sistem

pakar ini adalah certainty Factor.

Berdasarkan hasil observasi dan

wawancara yang didapatkan dari Eka

Rahmayanti,S.Kep. Ners bahwa cara

mendekteksi penyakit kulit yang di lakukan

UPTD Puskesmas sidorejo Kota Pagar

Alam ini masih manual yaitu dengan cara

pasien datang langsung ke Puskesmas lalu

langsung menuju ke bagian rekam medis

atau bagian informasi untuk meminta nomor

antrian setelah itu langsung dipanggil oleh

bagian rekam medis, dan mereka bertanya

ditanya keluhan penyakitnya apa kalau

penyakit kulit ke poli umum. Dengan

pembuatan sistem pakar ini agar dapat

mempermudah seorang pasien untuk

mengetahui penyakit yang diderita.

Dengan latar belakang dan uraian di

atas maka penulis tertarik membuat sistem

dengan judul penelitian “ Sistem Pakar

Diagnosa Penyakit Kulit Pada Manusia

Menggunakan Metode Forward

Chaining”

2. METODE PENELITIAN

Metode merupakan suatu cara atau

teknis yang dilakukan dalam proses

Penelitian. Sedangkan Penelitian itu sendiri

diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu

pengetahuan dijalankan untuk memperoleh

fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

hati-hati sistematis untuk mewujudkan

kebenaran (Mardalis, 2014:24).

2.1 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang penulis

gunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

a. Wawancara

Dalam tahap ini penulis

mengajukan beberapa pertanyaan

kepada pihak yang terkait yaitu pemilik

kebun salak.

b. Observasi

Metode ini dilakukan dengan cara

mengamati secara langsung terhadap

objek penelitian. Adapun data yang

didapat dari hasil penelitian lapangan

ini adalah mengenai proses

pertumbuhan buah salak dari awal

penanaman.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode

yang digunakan dalam mencari data-

data yang berkaitan dengan penelitian.

d. Kuesioner

Kuesioner diberikan untuk

melakukan pengujian dengan black box

testing setelah program jadi. Kuesioner

Page 4: Penerapan Metode Forward Chaining Untuk Mendiagnosa ...

Sasmita

Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.10, No.03, Desember 2020 199

tersebut diberikan kepada instrument

terkait pada bidangnya.

e. Studi Pustaka

Penulis mengumpulkan data dari

buku dan jurnal yang berhubungan

dengan penelitian.

2.2 Metode Pengembangan Sistem

Dalam penelitian ini penulis

menggunakan model pengembangan SDLC

air terjun (waterfall) sering juga disebut

model sekuensial linier (sequential linier)

atau alur hidup klasik (classic life cyle).

Model air terjun menyediakan pendekatan

alur hidup perangkat lunak secara

sekuensial atau terurut dimulai dari analisis,

desain, pengkodean, pengujian, dan tahap

pendukung (support). Berikut adalah

gambar model air terjun (Rosa A.S M. ,

2016).

2.3.Kecerdasan Buatan (Artificial

Inteligence) Kecerdasan buatan berasal dari

bahas inggris (Artificial Inteligence) atau

di singkat AI. Inteligence adalah kata

sifat yang berarti cerdas, Sedangkan

Artificial artinya buatan. Kecerdasan

buatan yang dimaksud disini merujuk

pada mesin yang mampu berfikir,

menimbang tindakan tindakan yang akan

diambil dan mampu mengambil

keputusan seperti yang dilakukan

manusia. Kecerdasan buatan merupakan

bidang ilmu komputer yang sangat

penting di era kini dan masa yang akan

datang untuk mewujudkan sistem

komputer yang cerdas. Bidang ini telah

berkembang sangat pesan di 20 tahun

terakhir seiring dengan kebutuhan

perangkat cerdas pada pada industri dan

ruamah tangga (Zulfian Azmi, 2017:11).

2.4. Pengetahuan (Knowledge)

Pengetahuan (knowledge) adalah

sesuatu yang terwujud dalam bahasa jiwa

dan pikiran seseorang karena adanya

reaksi, sentuhan dan hubungan dengan

lingkungan dan alam sekitarnya.

2.5. Jaringan Semantik

Jaringan semantik merupakan teknik

representasi pengetahuan yang digunakan

untuk menggambarkan data dan informasi

yang menunjukan hubungan antara objek.

2.6. Sistem (System)

Sistem merupakan sekumpulan

prosedur yang saling berkaitan dan saling

terhubung untuk melakukan suatu tugas

besama-sama. Secara garis besar, sebuah

sistem informasi terdiri atas tiga

komponen utama.

2.7. Pakar (Expert)

Pakar adalah seseorang yang

mempunyai pengetahuan, pengalaman dan

metode khusus, serta mampu

menerapkannya untuk memecahkan

masalah atau memberi nasihat. Seorang

pakar harus mampu menjelaskan dan

mempelajari hal-hal baru yang berkaitan

dengan topik permasalahan, jika perlu

harus mampu menyusun kembali

pengetahuan-pengetahuan yang

didapatkan, dan dapat memecahkan

aturan-aturan serta menentukan relevansi

kepakarannya (T.Sutojo, 2011).

Page 5: Penerapan Metode Forward Chaining Untuk Mendiagnosa ...

Sasmita

Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.10, No.03, Desember 2020 200

2.8. Sistem Pakar (Expert System)

Sistem pakar merupakan program

kecerdasan buatan yang menggabungkan

pangkalan pengetahuan base dengan

sistem inferensi untuk menirukan seorang

pakar. Sistem pakar merupakan sistem

yang berusaha mengadopsi pengetahuan

manusia ke komputer, agar komputer

dapat menyelesaikan masalah seperti yang

biasa dilakukan oleh para ahli. Diharapkan

dengan sistem pakar ini, pengguna dapat

menyelesaikan masalah tertentu, tanpa

bantuan para ahli dalam bidang tersebut

(Zulfian Azmi, 2017:11).

2.9. Mesin inferensi

Mesin inferensi (Inference engine)

merupakan otak dari sistem pakar, bagian

ini mengandung mekanisme fungsi befikir

dan pola-pola penalaran sistem yang

digunakan oleh seorang pakar.

2.10. Forward Chaining

Forward Chaining merupakan suatu

metode dari inference engine untuk

memulai penalaran suatu data dari fakta-

fakta yang ada menuju suatu kesimpulan.

Forward Chaining juga dapat diartikan

strategi pengambilan keputusan yang

dimulai dari bagian premis (fakta)

menuju konklusi (kesimpulan akhir).

2.11. MySQL

MySQL merupakan sebuah software

sistem manajemen basis data (database

management system) atau DBMS. Dalam

MySQL ini sebuah website disimpan dan

diolah. MySQL cukup popular terutama

dikalangan web programmer yang

bernaung di bawah sistem operasi UNIX

atau LINUX (Junaidi, 2010:4).

2.12. Axure

Axure merupakan salah satu desain

yang spesialisasi dalam perancangan

aplikasi bebasis browser, 12 tahun

kemudian axure dikenal sebagai sebuah

standar dalam pembuatan perancangan

sebuah aplikasi (Melanesia N.W.

Rumbiak, 2017:91).

2.13. Rancangan Sistem

a. Usecase Diagram

Gambar 1 Usecase Diagram

b. Class Diagram

Gambar 2 Class Diagram

admin

user

LoginLogout

akun

Gejala

Penyakit

Hasil Konsultasi

Laporan

Validasi

Konsultasi

View

Input

edit

hapus

View Input

edit

hapus

View Input

edit

hapus

View Inputedit

hapus

View

cetak

<<include>>

Cek Validasi

cetak

<<include>>

Login

+id+username+password

+get id_admin()+set id_admin()+get username()+set username()+get password()+set password()+query lihat()+query input()+query edit()+query Hapus()

Gejala

+id+_gejala+id_penyakit

+get id()+set id_gejala()+get gejala()+set gejala()+get id_penyakit()+set id_penyakit()+query lihat()+query input()+query edit()+query hapus()

penyakit

+id+nm_penyakit+keterangan+gambar+solusi

+get id()+set id()+get nm_penyakit()+setnm_penyakit()+get keterangan()+set keterangan()+get gambar()+set gambar()+get solusi()+set solusi()+query lihat()+query input()+query edit()+query hapus()

Konsultasi

+id+user+id_penyakit+tanggal

+get id()+set id()+get user()+set user()+get id_penyakit()+set id_penyakit()+get tanggal()+set tanggal()+query lihat()+query input()+query edit()+query hapus()

user

+id_+nama+tanggal lahir+jk+alamat+telpon

+get idr()+set id()+get nama()+set nama()+get tanggal lahir()+set tanggal lahir()+get jk()+set jk()+get alamat()+set alamat()+get telpon()+get telpon()+query lihat()+query input()+query edit()+query hapus()

mengelola admin

+input admin()+edit admin()+hapus admin()+lihat admin()

mengelolah gejala

+input gejala()+edit gejala()+hapus gejala()+lihat gejala()

mengelolah penyakit

+input penyakit()+edit penyakit()+hapus penyakit()+lihat penyakit()

Mengelolah konsultasi

+input konsultasi()+edit konsultasi()+hapus konsultasi()+lihat Konsultasi()

Kelolah user

+input user()+edit user()+hapus user()+lihat user()

Koneksi basis data

+host+database+username+password

+open()+close()

Validasi

+login()+logout()

antarmuka

+form admin()+form gejala()+form penyakit()+form konsultasi()+form user()+tampilkan admin()+tampilkan gejala()+tampilkan penyakit()+tampilkan konsultasi()+tampilkan user()

main

+admin()

1

1

1

1 1 1

1

1

11

11

1

1

1

1

11

Page 6: Penerapan Metode Forward Chaining Untuk Mendiagnosa ...

Sasmita

Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.10, No.03, Desember 2020 201

c. Story Board

Gambar 3 Halaman Utama

Gambar 4 Halaman user

d. Rancangan Menu Akun User

Gambar 5 Menu Akun User

e Rancangan Halaman Konsultasi

Gambar 6 Halaman Konsultasi

f. Rancangan Halaman Hasil Konsultasi

Gambar 7 Halaman Hasil Konsultasi

g. Rancangan Halaman Cetak Konsultasi

Gambar 8 Halaman Cetak Konsultasi

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil

Dari Penelitian ini telah didapatkan

hasil menentukan Diagnosa Penyakit Kulit

Pada Manusia menggunakan metode

forward chaining adalah sistem yang yang

memberikan informasi mengenai Penyakit

Kulit dan membantu user untuk mengetahui

hasil Penyakit Kulit melalui gejala-gejala

yang diinputkan kedalam sistem pakar ini.

Untuk mewujudkan sistem pakar yang

sesuai dengan gejala tersebut, digunakan

metode forward chaining yang

menggunakan data-data atau fakta-fakta

awal untuk selanjutnya diproses dan

akan menghasilkan suatu informasi

tentang Penyakit kulit pada Manusia.

Dengan informasi berbasis sistem pakar

Page 7: Penerapan Metode Forward Chaining Untuk Mendiagnosa ...

Sasmita

Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.10, No.03, Desember 2020 202

orang awam pun dapat menyelesaikan

masalah yang cukup rumit, yang

sebenarnya hanya dapat diselesaikan

dengan bantuan para ahli.

a. Tampilan Halaman Utama

Halaman utama merupakan form utama

pada saat user maupun admin mengakses

sitem pakar ini. Menu ini akan digunakan

oleh user secara umum, untuk memilih

apakah sebagai user atau admin.

Gambar 12 Halaman Menu Utama

b. Halaman Utama User

Halaman utama user merupakan

halaman awal yang ditampilkan pada saat

user berhasil login kedalam sistem Halaman

ini adalah menu beranda, akun, konsultasi dan

logout.

Gambar 13 Halaman Utama User

c. Halaman Akun User

Halaman Data akun user atau

pengguna merupakan halaman yang

menampilkan data user yang diinpukan oleh

user, user dapat mengubah (edit), seperti

gambar dibawah ini.

.

Gambar 14 Halaman Akun User

d. Halaman Konsultasi

Halaman konsultasi merupakan halaman

dimana user dapat melakukan konsultasi

dengan cara memilih gejala yang dialami,

seperti gambar dibawah ini.

Gambar 15 Halaman Konsultasi

e. Halaman Hasil Konsultasi

Halaman Hasil konsultasi merupakan

halaman dimana user dapat melakukan

konsultasi dengan cara memilih gejala yang

dialami, setelah itu sistem melakukan proses

dan mengeluarkan hasil konsultasi dari data

gejala yang telah klian pilih. Seperti gambar

dibawah ini.

.

Page 8: Penerapan Metode Forward Chaining Untuk Mendiagnosa ...

Sasmita

Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.10, No.03, Desember 2020 203

Gambar 16 Halaman Hasil Konsultasi

f. Halaman Cetak Hasil Konsultasi

Berisi tentang data hasil konsultasi yang

dapat dicetak oleh pengguna atau user. Seperti

gambar dibawah ini.

Gambar 17 Halaman Cetak Konsultasi

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang

penulis lakukan dalam hal membuat Sistem

Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Pada

Mansuia Menggunakan Metode Forward

Chaining Pada UPTD Puskesmas Sidorejo

Kota Pagar Alam, dapat disimpulkan

bahwa:

1. Sistem pakar ini dapat memberikan

informasi dan diagnosa untuk

mengetahui penyakit kulit agar

masyarakat lebih mengetahui gejala

yang dialami tentang penyakit kulit.

2. Sistem pakar ini dapat membantu

pengguna (user) untuk mempermudah

mendapatkan informasi tentang

Penyakit kulit pada manusia sesuai

dengan gejala yang dialami.

3. Sistem pakar ini juga dapat di jadikan

sebagai media penerapan intelegensi

seorang ahli atau pakar menganalisis

penyakit kulit pada manusia sesuai

dengan gejalanya.

DAFTAR RUJUKAN

[1] Agus Prayitno, Y. S. (2015). Pemanfaatan

Sistem Informasi Perpustakaan Digital

BerbasisWebsite untuk para Penulis.

[2] Alexander, F. (2013 ). Web Programing

Power Pack.

[3] Arhami, M. (2005). Konsep Dasar Sistem

Pakar. Yogyakarta: Penerbit ANDi.

[4] Ari Basuki, A. D. (2002 ). Sistem

Pendukung Keputusan. Jakarta

[5] Azmi zulfian, S. Y. (2017). Penghantar

Sistem Pakar dan Metode. Jakarta: Mitra

Wacana Media.

[6] Budi, r. (2016). Modul Pemprograman.

Bandung: 26.

[7] Comas Eko Suharyanto, J. E. (2017).

Perancangan sistem informasi pergajian

Terintegrasi berbasis web. Jurnal nasional

sistem informasi, 225-232.

[8] Dini Agustina1, H. M. (2016). Sistem

Pakar Diagnosa Penyakit Kulit Akibat

Infeksi Jamur. JUITA, 2086-9398.

[9] Hartati&Iswanti, S. H. (2008). Sistem

Pakar&Pengembanganya. Yogyakarta:

Graha ilmu.

[10] Hasan Abdurahman, A. R. (2014). Aplikasi

pinjaman pembayaran secara kredit pada

Bank Yudha Bhakti. computech dan bisnis,

61-69.

[11] Ibeng, P. (2019). Retrieved from

Pengertian Diagnosis. Ciri, manfaat dan

tahap Diagnosa: http://pendidikan.co.id

[12] M. Ramaddan Julianti1, A. B. (2018).

Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit

Berbasis Web dengan Metode Forward

Page 9: Penerapan Metode Forward Chaining Untuk Mendiagnosa ...

Sasmita

Jurnal Ilmiah Betrik, Volume.10, No.03, Desember 2020 204

Chaining. JURNAL SISFOTEK GLOBAL,

2088 – 1762.

[13] M.shalahuddin, R. A. (2016). Rekayasa

Perangkat Lunak terstruktur dan

berorientasi Objek. bandung: informatika .

[14] Mardalis, D. (2014). metode penelitian

suatu pendekatan proposal. Jakarta: PT.

Bumi Aksara.

[15] Neni merlina, M. R. (2012). Perancangan

sistem pakar. Bogor: Ghalia Indonesia.

[16] Paryati. (2011). SISTEM PAKAR

BERBASIS WEB UNTUK

MENDIAGNOSA PENYAKIT KULIT. 95

– 102.

[17] Pratama, I. P. (2014). Sistem Informasi dan

Implementasinya. Bandung: Informatika

Bandung.

[18] Putratama, V. (2002). pemprograman WEB

dengan menggunakan PHP dan

FRAMEWORK CODEIGNITER. 96.

[19] Raharjo, R. (2018). Belajar Faremework

Codeigniter. Bandung: Informatika

Bandung.

[20] Riandari, F. (Desember 2017). SISTEM

PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT

KULIT WAJAH MENGGUNAKAN

METODE CERTAINTY FACTOR. Jurnal

Mantik Penusa, 2580-9741.

[21] Rosa, & Shalahuddin, M. (2018). Rekayasa

Perangkat Lunak. Bandung: Informatika.

[22] Sibero, A. F. (2013). WEB programing

power pack. Yogyakarta.

[23] Sulaini, I. (2007). Pemprograma Internet

dengan PHP. Palembang.

[24] T.Sutojo, S. L. (2011). Kecerdasan Buatan.

yogyakarta : C.V ANDI OFFSET.

[25] Untari, E. (2013). DIAGNOSIS

KESULITAN BELAJAR POKOK

BAHASAN PECAHAN PADA SISWA

KELAS V SEKOLAH DASAR. Jurnal

Ilmiah STKIP PGRI Ngawi, 13.

[26] Verdi Yasin, S. M. (2012). Rekayasa

Perangkat Lunak Berorientasi Objek.

Jakarta: Mitra Wacana Media.

[27] Wibowo, U. (2017). Retrieved from

http://journey.utuhwibowo.com

[28] yasin, V. (2012). Rekayasa Perangkat

Lunak Berorientasi Objek. Jakarta: Mitra.

[29] Zulfian Azmi, S. d. (2017). Penghantar

Sistem Pakar dan Metode. Jakarta: Mitra

Wacana Media.