PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/27482/1/3301411150.pdf · PELAJARAN...

42
i PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN WEBPAGE MAKER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PPKn SISWA KELAS VII DI SMPN 40 SEMARANG SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada Universitas Negeri Semarang Oleh LUQMAN HAKIM NIM 3301411150 JURUSAN POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

Transcript of PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN …lib.unnes.ac.id/27482/1/3301411150.pdf · PELAJARAN...

i

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN WEBPAGE

MAKER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA

PELAJARAN PPKn SISWA KELAS VII DI SMPN 40 SEMARANG

SKRIPSI

Untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan pada Universitas Negeri Semarang

Oleh

LUQMAN HAKIM

NIM 3301411150

JURUSAN POLITIK DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing untuk diajukan ke Sidang

Ujian Skripsi Jurusan Politik dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial,

Universitas Negeri Semarang pada:

Hari :

Tanggal :

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Slamet Sumarto, M.Pd Moh. Aris Munandar, S.os, MM

NIP. 196101271986011001 NIP. 197207242000031001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Politik dan Kewarganegaraan

Drs. Tijan, M,Si

NIP. 1962112019870210

iii

PENGESAHAN KELULUSAN

Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Sidang Panitia Ujian Jurusan

Politik dan Kewarganegaraan Skripsi Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri

Semarang pada:

Hari :

Tanggal :

Penguji I Penguji II Penguji III

Drs. Tijan, M,Si Drs. Slamet Sumarto, M.Pd Moh. Aris Munandar, S.os, MM

NIP. 1962112019870210 NIP. 196101271986011001 NIP. 197207242000031001

iv

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Luqman Hakim

NIM : 3301411150

Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Fakultas : Ilmu Sosial

Menyatakan bahwa karya ilmiah ini merupakan hasil pekerjaan saya

sendiri, sepanjang sepengetahuan saya, karya ilmiah ini tidak berisi materi

yang ditulis oleh orang lain, kecuali bagian-bagian tertentu yang saya ambil

sebagai bahan acuan dengan mengikuti tata cara dan etika penulisan karya

ilmiah yang lazim.

Apabila ternyata terbukti pernyataan ini tidak benar maka sepenuhnya

menjadi tanggung jawab saya.

Semarang, Januari 2016

Penulis,

Luqman Hakim

NIM 3301411150

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto:

Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sebelum

mereka mengubah keadaan mereka sendiri. (Q.S Ar-Ra’d: 11)

Untuk mendapatkan kesuksesan, keberanianmu harus lebih besar dari

ketakutanmu.

Kunci keberhasilan adalah ikhtiar dan tawakal.

Persembahan:

Karya ilmiah ini saya persembahkan untuk:

1. Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua

orangtua saya, Bapak Sukardi dan ibu Yatini serta

ke 3 kakak saya yang selalu memberikan motivasi,

semangat, dan doa yang tulus.

2. Calon pendamping saya Fahmi Ulin Ni’mah, yang

slalu memberi semangat disetiap waktu.

3. Rekan-rekan mahasiwa Jurusan Politik dan

Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Semarang angkatan 2011 yang telah

membantu dan memberi semangat.

4. Keluarga besar SMPN 40 Semarang yang telah

banyak membantu.

vi

PRAKATA

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala

berkat dan rahmatnya akhirnya saya dapat menyelesaikan skripsi untuk memenuhi

sebagaian persyaratan guna memperoleh gelar sarjan pendidikan pancasila dan

kewarganegaraan.

Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan karena bantuan dari berbagai pihak.

Untuk itu, saya menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yamg telah memberikan kesempatan

bagi saya untuk menimba ilmu di perguruan tinggi.

2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang yang telah

mengelolala akademik, kemahasiswaan dan sarana prasarana perkuliahan.

3. Ketua Jurusan Politik dan Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Semarang yang telah mengelola akademik ditingkat

jurusan.

4. Drs. Slamet Sumarto, M.Pd, Dosen Pembimbing I yang telah memberi

bimbingan demi kelancaran tugas akhir ini.

5. Moh. Aris Munandar, S.os, MM, Dosen Pembimbing II yang telah

menmberi bimbingan demi kelancaran tugas akhir ini.

6. Drs. Tijan, M.Si, Dosen Penguji yang telah memberikan bimbingan serta

saran yang sangat bermanfaat dalam penulisan skripsi ini.

7. Ibu wim Indriyati, S. Pd, selaku guru dan narasumber yang telah memberi

informasi demi kelancaran penyusunan tugas akhir ini.

vii

8. Teman-teman civic family dan jurusan pendidikan pancasila dan

kewarganegaraan angkatan 2011 yang senantiasa selalu memberikan

pemikiran-pemikiran baik dalam diskusi di manapun.

9. Berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, mudah-

mudahan amal baiknya mendapat pahala dari Tuhan Yang Maha Esa.

Semoga amal baik dari bantuan yang telah diberikan senantiasa mendapat

pahala dari Allah SWT. dan semua penulisan dalam skripsi ini dapat bermanfaat

bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya.

Semarang, Januari 2016

Penulis

viii

SARI

Hakim, Luqman. 2016. “Penerapan Media Pembelajaran Menggunakan

Webpage Maker Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran PPkn Siswa

Kelas Vii Di Smpn 40 Semarang”. Skripsi. Jurusan Politik dan

Kewarganegaraan”. Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Negeri Semarang.

Pembimbing: Drs. Slamet Sumarto, M.Pd dan Moh. Aris Munandar, S.os, MM.

Kata Kunci: Hasil Belajar, Media Pembelajaran, Webpage Maker.

Hasil belajar digunakan oleh guru untuk ukuran atau kriteria dalam

mencapai suatu tujuan pembelajaran. Hasil belajar dapat ditunjukkan ketika siswa

sudah memahami belajar dengan ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku

yang lebih baik. Peningkatan hasil bejalar dapat ditunjang oleh media

pembelajaran yang menarik bagi siswa, salah satunya adalah media pembelajaran

menggunakan webpage maker. Hasil obseravasi awal yang dilakukan pada SMPN

40 Semarang menunjukkan hasil belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran

PPKn masih rendah. Permasalahan yang diungkap adalah: (1) bagaimanakah

aktivitas belajar siswa dengan menggunakan media pembelajaran webpage maker

Mata Pelajaran PPKn Siswa Kelas VII SMPN 40 Semarang? (2) adakah

peningkatan hasil belajar dengan menggunakan media pembelajaran webpage

maker Mata Pelajaran PPKn Siswa Kelas VII SMPN 40 Semarang. Tujuan

penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dengan

menggunakan media pembelajaran webpage maker Mata Pelajaran PPKn Siswa

Kelas VII SMPN 40 Semarang, (2) meningkatan hasil belajar dengan

menggunakan media pembelajaran webpage maker Mata Pelajaran PPKn Siswa

Kelas VII SMPN 40 Semarang.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 40 Semarang.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling.

Penelitian ini menerapkan media pembelajaran menggunakan webpage maker

dengan materi kebebasan menyampaikan pendapat. Berkaitan dengan hal tersebut

peneliti harus mendapatkan sampel kelas yang telah mencapai pada materi

tersebut. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII G sejumlah 32 siswa.

Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan tes. Analisis data

menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif berupa teknis analisis t-

test.

Hasil analisis kualitatif berdasarkan observasi menunjukkan bahwa

aktivitas siswa meningkat setelah menggunakan media pembelajaran berbasis

media webpage maker, siswa lebih memahami materi pembelajaran melalui audio

dan video yang memberikan contoh langsung megenai kemerdekaan

menyampaikan pendapat. Hasil analisis t-test menunjukkan bahwa nilai t sebesar

4,367 pada taraf signifikansi 0,05 dengan df =(df) = n – 2 = 32 – 2 = 30 diperoleh

nilai t tabel 1,697 sehingga t hitung >t tabel (4,367>1,697). Hasil penelitian ini

dapat disimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran menggunakan webpage

make dapat meningkatkan hasil belajar sebesar 43,67% siswa kelas VII SMPN 40

Semarang mata pelajaran PPKn materi kemerdekaan menyampaikan pendapat

dengan nilai rata-rata sebelum penerapan media webpage maker adalah 59,53

menjadi 80,31.

ix

ABSTRACT

Hakim, Luqman. 2016. "Application of Learning Media Using Web Page Maker

In Improving Learning Results Subject Civic Education VII Class Students at

SMPN 40 Semarang". Final Project. Department of Politics and Citizenship.

Faculty of Social Science. Semarang State University. Advisor: Drs. Slamet

Sumarto, M.Pd and Moh. Aris Munandar, S.os, MM.

Keywords: Results Learning, Learning Media, Interactive Animation.

Study results are used by teachers as standard or criterion in achieving a

learning goals. Learning results can be demonstrated when the student has learned

to understand accompanied by a change in behavior better. Improved results can

be supported by the media learning interestin for students, one of which is a

media-based webpage maker. The results of preliminary observations on SMPN

40 Semarang show class VII student learning results in subjects PPKn still low.

The problems revealed is: (1) how student learning activities using instructional

webpage maker media Subjects PPKn Seventh class Students of SMPN 40

Semarang, (2) is there an increase in learning results by using webpage maker

media Subjects PPKn Seventh class Students of SMPN 40 Semarang. The

purpose of this study are: (1) To determine the students' learning activities using

webpake maker Subjects PPKn Seventh Grade Students of SMPN 40 Semarang,

(2) improve learning results by using webpage maker Subjects PPKn Seventh

class Students of SMPN 40 Semarang.

The population in this study were students of class VII SMPN 40

Semarang. The sampling technique used purposive sampling technique. This

study apply the learning material that freedom of expression. In this regard, the

researcher must obtain a sample class that has been reached on the matter. The

sample in this research is class VII G number of 32 students. The method of

collecting data through observation and tests. Analysis of data using qualitative

analysis and quantitative analysis in the form of technical analysis of t-test.

Results of the qualitative analysis based on observations indicate that the

student activity increased after using web page maker media. Students better

understand the learning material through the audio and video that gives a direct

example about freedom of expression. T-test analysis results indicate that the t

value of 4.367 at a significance level of 0.05 with df = (df) = n - 2 = 32-2 = 30

obtained t table 1,697 so that t> t table (4.367> 1.697). Results of this study can

be concluded that the application of learning media using the webpage make can

increase the learning outcomes for 43.67% of the students of class VII SMPN 40

Semarang PPKn subjects of freedom of expression with the average value before

the application of media webpage maker is 59.53 to 80 , 31.

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ........................................ iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... v

ABSTRAK ......................................................................................... vii

PRAKATA ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ..................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR............................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................... 1

A. Latar Belakang...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah..……..……...………………………….. 5

C. Tujuan Penelitian .....…………………………………….. 5

D. Manfaat Penelitian ….....………………………………….. 6

E. Penegasan Istilah……...………............……………………… 6

BAB II LANDASAN TEORI...…………………………...………… 8

A. Hasil Belajar.....................……...…………....………….. 8

1. Pengertian Hasil Belajar.........……………......………… 8

xi

2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar………......……. 10

B. Media Pembelajaran .....................................................……… 14

1. Pengertian Media …………………………….……………. 14

2. Fungsi dan Manfaat Media……..........…………………… 15

C. Klasifikasi Media Pembelajaran………………………..... 17

D. Media Pembelajaran Menggunakan Webpage Maker……..... 19

E. Kerangka Berpikir….. ………………………………… 22

F. Hipotesis Penelitian….…………………………………… 23

BAB III METODE PENELITIAN..………………….....………….. 24

A. Pendekatan/ Jenis Penelitian.....……………………........ 24

B. Populasi…………...……………….....………………… 24

C. Sampel ………………………………………………… 24

D. Variabel Penelitian...…………….....…………………….. 25

E. Desain Eksperimen.…………………………………………. 26

F. Alat Pengumpul Data.………………………………………. 27

G. Teknik Analisis Data…..…………………………………… 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……….…... 57

A. Hasil Penelitian…………...………......………………….. 36

B. Pembahasan….…………………………………………… 44

BAB V PENUTUP…….……………....…………………………....... 51

A. Simpulan.…………………………………………………. 51

B. Saran.……………………………………………………… 52

xii

DAFTAR PUSTAKA..……………………………………………….. 54

LAMPIRAN…………………………………………………………… 55

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Pedoman Observasi Siswa ……....................... 27

Tabel 3.2 Hasil Output Validitas Soal Uji Coba……………………. 29

Tabel 3.3 Rekap Perhitungan Daya Pembeda Soal Uji Coba………. 32

Tabel 3.5 Pengelompokan Validitas, Tingkat Kesukaran, dan Daya

PembedaSoal Uji Coba Berdasarkan Indikator………… 33

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Kelas VIIG SMPN 40

Semarang……………………………………….………..

40

Tabel 4.2 Hasil Pree Test dan Post Test……………………………..43

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir……………………………….…… 22

Gambar 3.1 Langkah-langkah Penelitian …………………………. 26

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Siswa Kelas Viig Smpn 40 Semarang

Lampiran 2 Silabus Pembelajaran

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 4 Format Kisi-Kisi Soal

Lampiran 5 Soal Uji Coba

Lampiran 6 Kunci Jawaban Soal Uji Coba

Lampiran 7 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal Uji Coba

Lampiran 8 Perhitungan Tingkat Daya Beda Soal Uji Coba

Lampiran 9 Perhitungan Uji Validitas Soal Uji Coba

Lampiran 10 Hasil Perhitungan Tingkat Kesukaran, Uji Daya Beda Dan Uji

Validitas

Lampiran 11 Soal Pree Test Dan Post Test

Lampiran 12 Kunci Jawaban

Lampiran 13 Lembar Pengamatan

Lampiran 14 Nilai Pree Test Dan Post Test

Lampiran 15 Output Uji Realibilitas

Lampiran 16 Media Pembelajaran Menggunakan Web Page Maker

Lampiran 17 Dokumentasi

Lampiran 18 Surat Survey Awal

Lampiran 19 Permohonan Ijin Penelitian

Lampian 20 Surat Rekomendasi Penelitian

Lampiran 21 Surat Keterangan Telah Penelitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri,

kebiasaan, kecerdasan dan keterampilan yang diperlukan bagi dirinya,

masyarakat, bangsa dan negara (Pasal 1 UU No. 20 Tahun 2003). Dalam

kehidupan suatu bangsa pendidikan mempunyai peranan yang amat penting untuk

menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa yang bersangkutan.

Oleh karena itu diperlukan suatu peningkatan dan penyempurnaan

penyelenggaraan pendidikan nasional sebagai upaya dalam mencerdaskan

masyarakat yang maju, adil dan makmur.

Guru memiliki peranan yang sangat penting agar kegiatan belajar

mengajar dapat berjalan dengan baik. Ada beberapa komponen pendukung dalam

belajar mengajar yaitu : tujuan, bahan ajar, proses pembelajaran, metode, sarana

prasarana, sumber belajar dan evaluasi. Proses pembelajaran dapat berlangsung

dengan baik apabila komponen-komponen tersebut saling berkaitan dan

mempengaruhi satu sama lain.

2

Kualitas pembelajaran mempengaruhi kualitas hasil belajar. Proses

pembelajaran yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kematangan belajar

siswa, hasilnya adalah peningkatan prestasi belajar siswa. Pembelajaran di

sekolah merupakan proses interaksi antara guru, siswa, kurikulum, sarana

pembelajaran termasuk media pembelajaran.

Penggunaan media pembelajaran sebagai salah satu pendukung proses

pembelajaran disesuaikan dengan tujuan. Diera globalisasi sekarang ini, teknologi

dan informasi berkembang pesat. Kondisi ini menuntut guru untuk dapat

melakukan pembelajaran yang kreatif dengan menggunakan media pembelajaran

yang berbasis teknologi agar lebih menarik perhatian siswa dalam pembelajaran.

Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan adalah media pembelajaran

menggunakan webpage maker.

Media pembelajaran menggunakan webpage maker dapat meningkatkan

ketertarikan siswa dalam mengikuti pembelajaran. WebPage Maker adalah sebuah

aplikasi berorientasi pada desain halaman web. Web page maker merupakan salah

satu aplikasi desain web yang sangat mudah untuk digunakan (user friendly).

Pengguna dapat dengan mudah mendesain berbagai bentuk halaman web dalam

waktu singkat, walaupun belum mempunyai pengalaman atau kemampuan dalam

bahasa HTML (Hypertext Mark Up Language) yang biasa digunakan dalam

pembuatan web. Media pembelajaran menggunakan webpage maker dapat

diterapkan pada berbagai mata pelajaran termasuk mata pelajaran PPKn.

Mata pelajaran PPKn memfokuskan pada pembentukan warga negara agar

memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi

3

warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan

oleh Pancasila dan UUD 1945. PPKn merupakan mata pelajaran yang memiliki

karakter berbeda dengan mata pelajaran lain. Walaupun PPKn termasuk kajian

ilmu sosial namun dari sasaran / tujuan akhir mengharapkan agar siswa sebagai

warga negara memiliki kepribadian yang baik, dapat menjalankan hak dan

kewajibannya dengan penuh kesadaran sebagai wujud cinta atas tanah air dan

bangsanya sendiri sehingga tujuan NKRI dapat terwujud. Tujuan tersebut dapat

dicapai apabila proses pembelajaran mudah untuk dipahami siswa misalnya

memberikan contoh yang konkrit pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.

Media pembelajaran menggunakan webpage maker dapat dirancang untuk

memberikan bentuk audio visual yang memberikan gambaran nyata tentang

implementasi mata pelajaran PPKn dalam kehidupan sehari-hari sehingga siswa

lebih mudah memahami pembelajaran yang bermuara pada peningkatan hasil

belajar PPKn. Penggunaan media pembelajaran webpage maker dalam

pembelajaran PPKn berfungsi untuk menyajikan contoh-contoh peristiwa atau

kejadian yang komplek tentang materi-materi PPKn terkait dengan kehidupan

sehari-hari. Bentuk penyajian ini berupa animasi gambar, tulisan, video dan game-

game yang menarik. Namun, kondisi saat ini masih ada sekolah yang belum

menyesuaikan dengan perkembangan teknologi dalam melaksanakan proses

pembelajaran. Pembelajaran yang masih dengan cara guru menjelaskan kepada

siswa seringkali membuat siswa kurang aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran

yang dilakukan secara konvensional akan membuat siswa cepat bosan, mengantuk

4

dan tidak menerima pembelajaran dengan baik, akibatnya hasil belajar siswa tidak

sesuai dengan kriteria ketuntasan minimal.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada siswa kelas VII SMPN 40

Semarang ditemukan bahwa siswa kurang tertarik terhadap pembelajaran PPKn.

Hal ini terlihat pada aktivitas siswa saat mengikuti pembelajaran banyak yang

tidak memperhatikan penjelasan guru, sibuk mengobrol sendiri, mengantuk dan

dari hasil belajarnya juga tidak maksimal. Guru dominan hanya menggunakan

metode konvensional berupa ceramah satu arah (narrative technique) tanpa

memberikan contoh atau gambaran-gambaran konkrit menyangkut peristiwa/isu

hangat saat ini yang dapat dikaitkan dengan materi atau pokok bahasan yang

diajarkan dan kurang memperhatikan tingkat pemahaman siswa terhadap konsep

yang diberikan, sehingga tujuan pembelajaran yang ditetapkan tidak dapat

tercapai secara optimal. Berdasarkan data hasil ulangan tengah semester ganjil

siswa kelas VII SMPN 40 Semarang menunjukkan bahwa dari setiap kelas yang

berjumlah 32 siswa banyak siswa yang tidak memenuhi kriteria ketuntasan

minimum (KKM) yang telah ditetapkan sekolah yaitu 75 . Kelas VII A terdapat

13 siswa yang tidak memenuhi KKM, kelas VII B terdapat 13 siswa yang tidak

memenuhi KKM, kelas VII C terdapat 5 siswa yang tidak memenuhi KKM, kelas

VII D terdapat 10 siswa yang tidak memenuhi KKM, kelas VII E terdapat 11

siswa yang tidak memenuhi KKM, kelas VII F terdapat 17 siswa yang tidak

memenuhi KKM, kelas VII G terdapat 13 siswa yang tidak memenuhi KKM, dan

kelas VII H terdapat 14 siswa yang tidak memenuhi KKM.

5

Dapat di lihat pada data diatas menunjukkan bahwa 99 siswa secara

akumulatif tidak dapat memenuhi KKM. Hal ini menunjukkan bahwa siswa

kurang memahami mata pelajaran PPKn karena siswa merasa mata pelajaran

PPKn kurang diminati.

Berdasarkan latar belakang tersebut, media pembelajaran webpage maker

perlu diterapkan dalam mata pelajaran PPKn kelas VII SMPN 40 Semarang.

Penggunaan media pembelajaran webpage maker ini diharapkan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Dari uraian di atas maka dilakukan penelitian

yang berjudul Penerapan Media Pembelajaran menggunakan Webpage maker

Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Pkn Siswa Kelas VII SMPN

40 Semarang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah aktivitas belajar siswa dengan menggunakan media

pembelajaran webpage maker Mata Pelajaran PPKn Siswa Kelas VII SMPN

40 Semarang?

2. Adakah peningkatan hasil belajar dengan menggunakan media pembelajaran

webpage maker Mata Pelajaran PPKn Siswa Kelas VII SMPN 40 Semarang?

C. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalahsebagai berikut:

6

1. Mengetahui aktivitas belajar siswa dengan menggunakan media

pembelajaran webpage maker Mata Pelajaran PPKn Siswa Kelas VII

SMPN 40 Semarang.

2. Mengetahui Peningkatan hasil belajar dengan menggunakan media

pembelajaran webpage maker Mata Pelajaran PPKn Siswa Kelas VII

SMPN 40 Semarang.

D. Manfaat

1. Manfaat Teoretis

Hasil penelitian memberi kontribusi positif bagi pengembangan ilmu

pendidikan khususnya dalam meningkatkan media pembelajaran yang dapat

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran

kepada sekolah dalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui media

pembelajaran webpage maker sehingga siswa lebih tertarik untuk mengikuti

pembelajaran.

E. Penegasan Istilah

Berdasarkan pemikiran di atas maka batasan yang perlu di kemukakan

adalah sebagai berikut:

1. Penerapan

Penerapan adalah perbuatan mempraktekkan suatu teori, metode, dan

hal lain untuk mencapai tujuan tertentu dan untuk suatu kepentingan

yang di inginkan oleh peneliti yang telah terencana dan tersusun

7

sebelumnya. Penerapan dalam penelitian ini merujuk pada penerapan

media pembelajaran webpage maker yang mampu meningkatkan hasil

belajar siswa.

2. Media Pembelajaran Menggunakan Webpage Maker

Media pembelajaran webpage maker adalah teknolongi alat pendidikan

yang menyajikan materi melalui gambar bergerak, video maupun

audio kepada siswa untuk lebih memudahkan siswa dalam memahami

materi.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku dan pemikiran pada siswa

setelah mengikuti proses pembelajaran dimana siswa dapat memahami

materi pembelajaran dengan baik dan dibuktikan dengan nilai.

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Hasil belajar

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu

sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat

perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum

belajar (Dimyati dan Mudjiono, 2013:250-251).

Hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan

tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan

dari tidak mengerti menjadi mengerti (Oemar Hamalik ,2002:30).

Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah

kognitif, afektif, dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar

merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran. Berdasarkan teori

Taksonomi Bloom (dalam Munawan, 2009:1-2) hasil belajar dalam rangka

studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif,

psikomotor. Perinciannya adalah sebagai berikut:

a. Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri

dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis

dan penilaian.

b. Ranah Afektif, berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi

lima jenjang kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai,

organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.

9

c. Ranah Psikomotor, meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-

benda, koordinasi neuromuscular (menghubungkan, mengamati).Tipe

hasil belajar kognitif lebih dominan daripada afektif dan psikomotor

karena lebih menonjol, namun hasil belajar psikomotor dan afektif juga

harus menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses pembelajaran di

sekolah. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria

dalam mencapai suatu tujuan pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa

sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang

lebih baik lagi. Howard Kingsley dalam Sudjana (2006: 22) membagi 3

macam hasil belajar:

1) keterampilan dan kebiasaan,

2) pengetahuan dan pengertian, dan

3) sikap dan cita-cita.

Pendapat dari Horward Kingsley ini menunjukkan hasil perubahan dari

semua proses belajar. Hasil belajar ini akan melekat terus pada diri siswa

karena sudah menjadi bagian dalam kehidupan siswa tersebut.

Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar adalah hasil penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah

dilakukan berulang-ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama

atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta

dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang

10

lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir serta menghasilkan

perilaku kerja yang lebih baik.

2. Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar disebabkan oleh faktor

yang berasal dari dalam diri individu dan faktor dari luar individu (Djamarah,

2008:154).

Menurut Nasution (dalam Djamarah, 2008:154), faktor-faktor

eksternal yang mempengaruhi hasil belajar adalah:

a. Faktor lingkungan

Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan siswa. Dalam

lingkunganlah siswa hidup dan berinteraksi. Lingkungan yang

mempengaruhi hasil belajar siswa dibedakan menjadi dua, yaitu:

1) Lingkungan alami

Lingkungan alam adalah lingkungan tempat siswa berada dalam

artilingkungan fisik. Yang termasuk lingkungan alami adalah

lingkungan sekolah, lingkungan tempat tinggal dan lingkungan

bermain.

2) Lingkungan sosial

Makna lingkungan dalam hal ini adalah interaksi siswa sebagai

makhluk sosial, makhluk yang hidup bersama atau homo socius.

Sebagai anggota masyarakat, siswa tidak bisa melepaskan diri dari

ikatan sosial. Sistem sosial yang berlaku dalam masyarakat tempat

siswa tinggal mengikat perilakunya untuk tunduk pada norma-norma

11

sosial, susila, dan hukum. Contohnya ketika anak berada di sekolah, ia

menyapa guru dengan sedikit membungkukkan tubuh atau memberi

salam.

b. Faktor Instrumental

Setiap penyelenggaraan pendidikan memiliki tujuan instruksional

yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan

seperangkat kelengkapan atau instrument dalam berbagai bentuk dan jenis.

Instrumen dalam pendidikan dikelompokkan menjadi 4 yaitu:

1) Kurikulum

Kurikulum adalah a plan for learning yang merupakan unsur

substansial dalam pendidikan.Tanpa kurikulum, kegiatan belajar

mengajar tidak dapat berlangsung.Setiap guru harus mempelajari dan

menjabarkan isi kurikulum ke dalam program yang lebih rinci dan jelas

sasarannya.Sehingga dapat diketahui dan diukur dengan pasti tingkat

keberhasilan belajar mengajar yang telah dilaksanakan.

2) Program

Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung dari baik tidaknya

program pendidikan yang dirancang.Program pendidikan disusun

berdasarkan potensi sekolah yang tersedia; baik tenaga, finansial,

sarana, dan prasarana.

3) Sarana dan fasilitas

Sarana mempunyai arti penting dalam pendidikan. Sebagai contoh,

gedung sekolah yang dibangun atas ruang kelas, ruang konseling,

12

laboratorium, auditorium, ruang OSIS akan memungkinkan untuk

pelaksanan berbagai program di sekolah tersebut. Fasilitas mengajar

merupakan kelengkapan mengajar guru yang harus disediakan oleh

sekolah.Hal ini merupakan kebutuhan guru yang harus diperhatikan.

Guru harus memiliki buku pegangan, buku penunjang, serta alat peraga

yang sudah harus tersedia dan sewaktu-waktu dapat digunakan sesuai

dengan metode pembelajaran yang akan dilaksanakan. Fasilitas

mengajar sangat membantu guru dalam menunaikan tugas mengajar di

sekolah.

4) Guru

Guru merupakan penyampai bahan ajar kepada siswa yang

membimbing siswa dalam proses penguasaan ilmu pengetahuan di

sekolah. Perbedaan karakter, kepribadian, cara mengajar yang berbeda

pada masing-masing guru, menghasilkan kontribusi yang berbeda pada

proses pembelajaran.

Sementara faktor-faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar adalah:

a. Fisiologis

Faktor fisiologis merupakan faktor internal yang berhubungan dengan

proses-proses yang terjadi pada jasmaniah.

1) Kondisi fisiologis

Kondisi fisiologis umunya sangat berpengaruh terhadap kemampuan

belajar individu. Siswa dalam keadaan lelah akan berlainan belajarnya

dari siswa dalam keadaan tidak lelah.

13

2) Kondisi panca indera

Merupakan kondisi fisiologis yang dispesifikkan pada kondisi

indera.Kemampuan untuk melihat, mendengar, mencium, meraba, dan

merasa mempengaruhi hasil belajar. Anak yang memilki hambatan

pendengaran akan sulit menerima pelajaran apabila ia tidak

menggunakan alat bantu pendengaran.

b. Psikologis

Faktor psikologis merupakan faktor dari dalam diri individu yang

berhubungan dengan rohaniah. Faktor psikologis yang mempengaruhi

hasil belajar adalah:

1) Minat

Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal

atau aktivitas, tanpa ada yang memerintahkan. Minat pada dasarnya

adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan

sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut,

semakin besar minat.

2) Kecerdasan

Kecerdasan berhubungan dengan kemampuan siswa untuk beradaptasi,

menyelesaikan masalah dan belajar dari pengalaman kehidupan.

Kecerdasan dapat diasosiasikan dengan intelegensi.Siswa dengan nilai

IQ yang tinggi umumnya mudah menerima pelajaran dan hasil

belajarnya cenderung baik.

14

3) Bakat

Bakat adalah kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih

perlu dilatih dan dikembangkan.Bakat memungkinkan seseorang untuk

mencapai prestasi dalam bidang tertentu.

4) Motivasi

Motivasi adalah suatu kondisi psikologis yang mendorong seseorang

untuk melakukan sesuatu.

5) Kemampuan kognitif

Ranah kognitif merupakan kemampuan intelektual yang

berhubungandengan pengetahuan, ingatan, pemahaman dan lain-lain

(Nasution dalam Djamarah, 2002:154).

B. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media

Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan

untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan. Dalam hal ini

adalah proses merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta

perhatian siswa sehingga proses belajar dapat terjalin. Berdasarkan

pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah

alat bantu yang digunakan oleh guru sebagai alat bantu mengajar. Dalam

interaksi pembelajaran, guru menyampaikan pesan ajaran berupa materi

pembelajaran kepada siswa(Sadiman, 2008: 7).

15

Gerlach & Ely (dalam Arsyad, 2002:3), mengatakan bahwa media

apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian

yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh

pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Secara khusus, pengertian media

dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,

photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun

kembali informasi visual atau verbal.

Media pengajaran diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan kemampuan siswa, sehingga dapat mendorong

proses belajar mengajar. Dari berbagai definisi di atas dapat diambil

kesimpulan bahwa media adalah segala benda yang dapat menyalurkan

pesan atau isi pelajaran sehingga dapat merangsang siswa untuk belajar

(Ibrahim dan Syaodih, 2003:112).

2. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran

Penggunaan media pembelajaran dapat membantu meningkatkan

pemahaman dan daya serap siswa terhadap materi pelajaran yang

dipelajari.Berikut ini fungsi-fungsi dari penggunaan media

pembelajaranadalah sebagai berikut:

1) Membantu memudahkan belajar bagi siswa dan membantu

memudahkanmengajar bagi guru

2) Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak dapat menjadi lebih

konkrit)

16

3) Menarik perhatian siswa lebih besar (kegiatan pembelajaran dapat

berjalan lebih menyenangkan dan tidak membosankan)

4) Semua indra siswa dapat diaktifkan

5) Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar (Asnawir dan

Usman, 2002:24).

Beberapa manfaat media pembelajaran adalah sebagai berikut:

1) Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi belajar.

2) Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih

dipahami oleh siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan

pembelajaran lebih baik.

3) Metode pembelajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata

komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa

tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar

untuk setiap jam pelajaran (Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 1991:3).

4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti pengamatan,

melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.

Encyclopedia of Education Research (dalam Hamalik, 1994:15)

merinci manfaat media pembelajaran sebagai berikut:

1) Meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berfikir, oleh karena itu

mengurangi verbalisme.

17

2) Memperbesar perhatian siswa.

3) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar siswa,

oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.

4) Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan

berusaha sendiri di kalangan siswa.

5) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui

gambar hidup.

6) Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan

kemampuan berbahasa siswa.

7) Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain

dan membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

Manfaat dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar

mengajar dapat mengarahkan perhatian siswa sehingga menimbulkan

motivasi untuk belajar dan materi yang diajarkan akan lebih jelas, cepat

dipahami sehingga dapat meningkatkan prestasi siswa.

3. Klasifikasi Media Pembelajaran

Gagne & Briggs (dalam Arsyad 2002: 4) mengemukakan bahwamedia

pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untukmenyampaikan

isi materi pembelajaran yang terdiri dari, antara lain: buku,tape-recorder ,

kaset, video kamera, video recorder , film, slide (gambarbingkai), foto,

gambar, grafik, televisi, dan komputer. Klasifikasi Media Pembelajaran

menurut taksonomi Leshin, dkk. (dalamArsyad, 2008: 81-101), yaitu:

18

a. Media berbasis Manusia

Media berbasis manusia merupakan media yang digunakan untukmengirimkan

dan mengkomunikasikan pesan atau informasi.Media inibermanfaat

khususnya bila tujuan kita adalah mengubah sikap atauingin secara langsung

terlibat dengan pemantauan pembelajaran.

b. Media berbasis Cetakan

Media pembelajaran berbasis cetakan yang paling umun dikenal adalahbuku

teks, buku penuntun, buku kerja/latihan, jurnal, majalah, danlembar lepas.

c. Media berbasis Visual

Media berbasis visual ( image atau perumpamaan) memegang perananyang

sangat penting dalam proses belajar. Media visual dapatmemperlancar

pemahaman dan memperkuat ingatan.Visual dapat pulamenumbuhkan minat

siswa dan dapat memberikan hubungan antara isimateri pelajaran dengan

dunia nyata.

1) Media berbasis Audio-visual

Media visual yang menggabungkan penggunaan suara

memerlukanpekerjaan tambahan untuk memproduksinya. Salah satu

pekerjaanpenting yang diperlukan dalam media audio-visual adalah

penulisannaskah dan storyboard yang memerlukan persiapan yang banyak

rancangan, dan penelitian. Contoh media yang berbasis audio-visualadalah

video, film, slide bersama tape, televisi.

19

2) Media berbasis Komputer

Komputer memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam bidangpendidikan

dan latihan. Komputer berperan sebagai manajer dalam proses

pembelajaran yang dikenal dengan nama Computer- Managed Instruction

(CMI). Adapula peran komputer sebagai pembantu tambahan dalam

belajar; pemanfaatannya meliputi penyajian informasi materi pelajaran,

latihan, atau kedua-duanya.Modus ini dikenalsebagai Computer-Assisted

Instruction (CAI). CAI mendukungpembelajaran dan pelatihan akan tetapi

ia bukanlah penyampai utamamateri pelajaran. Komputer dapat

menyajikan informasi dan tahapan pembelajaran lainnya disampaikan

bukan dengan media komputer.

d. Media Pembelajaran Menggunakan Webpage Maker

Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru

dan siswa, semula guru sebagai komunikator (menyampaikan pesan

komunikasi) dan siswa sebagai komunikan (menerima pesan komunikasi).

Kini dalam proses pembelajaran guru sebagai komunikator dan atau

komunikan sementara siswa sebagai komunikan juga sebagai

komunikator. Komunikasi demikian akan meninggikan kadar keterlibatan

siswa dalam proses pembelajaran. Guru dan siswa secara bergantian bisa

menjadi komunikator, sehingga proses pembelajaran lebih variatif. Untuk

menghindari kesalahan komunikasi digunakan sarana untuk dapat

membantu proses komunikasi yang disebut media. Dalam proses

pembelajaran, media yang digunakan disebut media pembelajaran. Media

20

pembelajaran adalah media yang penggunaannya memperhatikan tujuan

dan isi pengajaran yang biasanya dituangkan dalam kurikulum.

Media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan

untuk melakukan komunikasi dengan siswa. Media berupa perangkat

lunak (software) yang berisi pesan atau informasi pendidikan, sedangkan

peralatan keras (hardware) merupakan sarana untuk dapat menampilkan

pesan yang terkandung dalam media tersebut. Salah satu software yang

dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran adalah software Web

Page Maker.

Web Page Maker adalah sebuah aplikasi berorientasi pada desain

halaman web.Web page maker merupakan salah satu aplikasi desain web

yang sangat mudah untuk digunakan (user friendly). Pengguna dapat

dengan mudah mendesain berbagai bentuk halaman web dalam waktu

singkat, walaupun belum mempunyai pengalaman atau kemampuan dalam

bahasaHTML (Hypertext Mark Up Language) yang biasa digunakan dalam

pembuatan web. Hanya dengan melakukan “ drag and drop ” images

(gambar), musik dan video pada layout yang telah disediakan. Selama

proses pembuatan, pengguna dapat memindahkan objek dengan mouse

secara mudah. Web page maker dilengkapi pula dengan template yang

berkualitas, sehingga dapat membantu dalam membuat halaman web.

Fasilitas yang terdapat dalam web page maker adalah thumbnail,

mouseover effects, readytouse java script effect, text link style sheet,

tables, forms, iframesdan lain-lain. Dalam web page maker juga

21

disediakan FTP publisher yang berguna untuk mengupload websiteyang

telah dibuat ke dalam web hosting, yaitu dengan menekan sebuah tombol

publish (Asryn, 2010:11).

Pengguna dapat membuat halaman web dengan template atau

desain yang diinginkan dengan tampilan terlihat profesional. Keunggulan

utama dari web page maker adalah sangat mudah digunakan dan

membantu pengguna membuat website dalam waktu singkat. Beberapa

keunggulan lainnya yang terdapat pada Web page maker menurut Asryn

(2010:11) adalah:

1) Tidak memerlukan pengalaman dan keahlian pemrograman HTML

dan program web lainnya.

2) Drag and drop the objects. Layout dan desain berbasis WYSIWYG.

3) Dapat membuat website terdiri dari beberapa halaman dan mudah

mengaturnya sewaktu-waktu.

4) Dapat digunakan untuk membuat website dalam jumlah tidak terbatas.

5) Memiliki template yang dapat digunakan.

6) Dapat menggunakan CSS style sheet untuk mengatur tampilan

website.

7) Memiliki banyak fungsi thumbnail, mouse-over effects, ready-to use

Java Script effects, text link style sheet, tables, forms, iFrames dan

lain lain.

8) Website yang dibuat dapat diupload dengan fungsi publisher.

9) Website kompatibel di berbagai web browser.

22

e. Kerangka Berpikir

Media pembelajaran merupakan sarana penting dalam proses pembelajaran.

Media pembelajaran yang disesuaikan dengan karakter mata pelajaran dapat

memudahkan siswa untuk lebih memahami materi. Media pembelajaran

menggunakan webpage maker merupakan salah satu media pembelajaran

yang menggunakan bantuan audio visual yang cocok diterapakan pada mata

pelajaran PPKn. Tujuan dari penggunaan media pembelajaran ini untuk

memudahkan siswa memahami materi PPKn, sehingga hasil belajar siswa

meningkat. Berdasarkan gambarang di atas, kerangka berpikir dalam

penelitian dilihat pada gambar 2.1

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

PRE TEST

Menilai pemahaman

awal siswa tentang

materi sebelum

menggunakan media

pembelajaran webpage

maker

Pembelajaran

menggunakan

media pembelajaran

webpage maker

POST TEST

Menilai pemahaman

siswa tentang materi

setelah mengikuti

pembelajaran

menggunakan media

pembelajaran

webpage maker

23

f. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan peneliti

sampai terbukti melalui data yang lampau setelah menerapkan anggapan dasar

menerapkan anggapan dasar maka membuat teori sementara kebenarannya

masih perlu diuji kebenarannya (Suharsimi, 2013:71). Berdasarkan rumusan

diatas maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

Ha : Ada perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan

media pembelajaran webpage maker mata pelajaran PKn siswa kelas VII

SMPN 40 Semarang.

51

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian penerapan media pembelajaran

menggunakan webpage maker materi kebebasan mengemukakan pendapat

mapel PKn Kelas VII SMPN 40 Semarang yang dilakukan oleh peneliti dan

pembahasan yang disajikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut.

1. Berdasarkan hasil pengamatan yang telah di lakukan, siswa aktif dalam

mengikuti proses pembelajaran menggunakan media webpage maker.

Siswa lebih antusias dalam berpartisipasi dalam pembelajaran, berani

mengemukakan pendapat dan memahami materi serta mengetahui contoh

konkrit untuk mengaktualisasikan materi pembelajaran dalam kehidupan

sehari-hari.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran webpage maker

mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Pengembangan

media pembelajaran konvensial menjadi media pembelajaran

menggunakan webpage make dilengkapi dengan audio dan video

membuat siswa lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran. Terdapat

peningkatan aktivitas belajar setelah menggunakan media pembelajaran

webpage maker. siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran dengan

lebih fokus memperhatikan materi pembelajaran, mendengarkan dengan

52

aktif dan mampu merespon penjelasan guru, siswa mampu menjawab

pertanyaan spontan dari guru dan berani mengemukakan pendapat.

2. Terdapat peningkatan hasil belajar pendidikan kewarganegaraan pada

materi pokok kebebasan mengemukakan pendapat. Data yang diperoleh

adalah (t hitung = 4,367> 1.66) pada taraf signifikan 0.05, artinya ( t

hitung > t tabel), maka Ho ditolak dan Ha diterima. Peningkatan hasil

belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran webpage maker

dilihat dari hasil post test dan pree test siswa menunjukkan bahwa skor

rata-rata hasil post test sebesar 80,31 sedangkan hasil pree test sebesar

59, 53. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar

siswa setelah menggunakan media pembelajaran webpage maker dari skor

rata-rata 59,53 meningkat menjadi 80,31. Peningkatan hasil belajar siswa

setelah menggunakan media pembelajaran webpage maker sebesar

43,67%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian penerapan media pembelajaran webpage

maker materi kebebasan mengemukakan pendapat mapel PKn Kelas VII

SMPN 40 Semarang yang dilakukan dan pembahasan yang disajikan, maka

peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut.

1. Penggunaan media pembelajaran webpage maker pada tahap pembagian

kelompok harus memperhatikan waktu pembelajaran, agar waktu

pembelajaran berjalan efektif.

53

2. Sebelum menggunakan media pembelajaran webpage maker hendaknya

guru memahami cara penggunaan media dan merencanakan

pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan baik sehingga dapat

berlangsung sesuai harapan.

55

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi 2010.

Jakarta : Rineka Cipta.

Arsyad, A. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dimyati dan Mudijono.2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah dan Syaiful Bahri. 2006. Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, O. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

................. 2004. Proses Belajar Mengajar. Jakarta :Bumi Aksara.

Ibrahim, R., Syaodih S., Nana. 2010. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Sadiman. 2002. Media Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.

Sudjana, N dan Rivai, A. 2009. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru

Algensindo.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. 2008. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta. Bumi aksara.

Usman, M. Basyiruddin dan Asnawir. 2002. MediaPembelajaran. Jakarta: Delia Citra Utama.

Lampiran 1

DAFTAR SISWA KELAS VIIG SMPN 40 SEMARANG

NO. NAMA

1 ADELINA SETIARI

2 AFFANDI MAHARA RACHMANSYAH

3 ANISA BERTA NADITIA

4 ARDJUNA PUTRA ADIB MAHARDJS