repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA...

141
PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2019/2020 Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) oleh: Nadine Ayuningtias Putri (11150130000004) JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Transcript of repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA...

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER

DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA

KELAS X SMA NEGERI 8 KOTA TANGERANG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

oleh:

Nadine Ayuningtias Putri

(11150130000004)

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI
Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI
Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI
Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

i

ABSTRAK

Nadine Ayuningtias Putri. NIM: 11150130000003. “Penerapan Media

Aromaterapi Lavender dalam Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas X

SMA Negeri 8 Kota Tangerang Tahun Pelajaran 2019/2020, Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dr.

Hindun, M. Pd., 2019.

Penelitian ini tentang penggunaan media aromaterapi lavender yang

diterapkan dalam keterampilan menulis puisi siswa kelas X di SMA Negeri 8

Kota Tangerang Selatan tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian ini bertujuan untuk

mendeskripsikan penerapan media aromaterapi lavender dalam keterampilan

menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan tahun

pelajaran 2019/2020. Metode yang digunakan dalam penelitian karya ilmiah ini

adalah metode deskriptif kualitatif dengan memaparkan fakta-fakta dan faktor-

faktor yang melatarbelakangi masalah yang diteliti sehingga menghasilkan data

penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 4 SMA Negeri

Kota Tangerang Selatan tahun pelajaran 2019/2020. Objek dalam penelitian ini

adalah penerapan media aromaterapi lavender dalam keterampilan menulis puisi.

Sumber data diperoleh dari hasil keterampilan menulis puisi siswa kelas X

IPS 4 SMA Negeri Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2019/2020 yang

berjumlah 30 siswa. Adapun kriteria penilaian menulis puisi meliputi penilaian

kebaruan tema dan makna, kekuatan imajinasi, ketepatan diksi, dan pendayaan

citraan dan makna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan media

aromaterapi lavender siswa menjadi lebih termotivasi dan memahami puisi yang

ditulis. Hal tersebut terlihat dari pencapaian penilaian yang diraih tiap aspek

penilaian mengacu teori Burhan Nurgiyantoro oleh peserta didik dengan jumlah

capaian skor tertinggi yaitu 18 atau dengan nilai 90 dan jumlah capaian skor

terendah yaitu 9 atau dengan nilai 45.

Kata kunci: aromaterapi lavender, menulis puisi.

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

ii

ABSTRACT

Nadine Ayuningtias Putri. NIM: 11150130000003. “The Application of

Lavender Aromateraphy in the Poetry Writing Skills of Students at Tenth

Grade of SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan in Academic Year

2019/2020, Departement of Indonesian Language and Literature, A Faculty

of Tarbiyah dan Teacher Training, Syarif Hidayatullah State Islamic

University Jakarta. Dr. Hindun, M. Pd., 2019.

This study is the use of a lavender aromatherapy media that was applied to

the student poetic writing skills in the SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan in

academic year 2019/2020. This study aims to describe the application of lavender

aromateraphy in the poetry writing skills of Students at tenth grade of SMA

Negeri 8 Kota Tangerang Selatan in academic year 2019/2020. The method used

in the study of this scientific work is qualitative descriptive method by

expounding the facts and factors underlying the issues under study, resulting in

research data. The subject in this study is the students in tenth grade IPS 4 of

SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan in academic year 2019/2020. The object

in this study is the application of lavender aromatherapy media in poetry writing

skills.

The source of data comes from the poem writing skills of the 30 students

in tenth grade IPS 4 of SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan in academic year

2019/2020. As for the predictive criteria of writing poetry includes new appraisals

of theme, the power of imagination, precision of diction, and college of flavor and

meaning. Studies show that with the application of lavender aromatheraphy

media, the students are more motivated and understanding in the learning of

poetry writing. This can be seen in the accomplishment of judgement reached by

learners refers to the Burhan Nurgiyantoro’s theory by the highest scor number of

accomplishments is 18 or 90 and the lower number of accomplishments is 9 or 45.

Keywords: aromatherapy, poetry writing.

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

iii

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, ke hadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu

syarat menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) pada Program Studi Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penyusunan skripsi ini disadari masih belum sempurna dan

tidak lepas dari bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih

disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait dalam penyusunan skripsi ini:

1. Dr. Sururin, M. Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Makyun Subuki, M.Hum., sebagai ketua Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Novi Diah Haryanti, M.Hum., sebagai sekretaris Jurusan Pendidikan

Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. Hindun, M. Pd., dosen pembimbing skripsi peneliti yang senantiasa

sabar dalam membimbing dan menasihati penulis.

5. Dr. Elvi Susanti, M. Pd., dan Nur Syamsiyah, M. Pd., sebagai dosen

penguji skripsi.

6. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang telah

memberikan banyak ilmu pengetahuan selama peneliti kuliah di UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Pimpinan dan seluruh staff perpustakaan Fakultas Ilmu Tabiyah dan

Keguruan dan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah berkenan meminjamkan buku-buku teori untuk kepentingan referensi

penelitian ini.

8. Teman-teman PBSI angkatan 2015 yang telah menjalankan proses

perkuliahan bersama.

9. Dra. Roslaini, M. Pd., selaku guru pamong mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas X IPS 4, yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan

penelitian skripsi di SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan.

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

iv

10. Kedua orang tua peneliti tercinta, Bapak R. Widodo Harisuharto dan Ibu

N. Yuningsih, yang atas segala doa-doa tulus dan usahanya telah

mengantarkan penulis sampai pada tahap ini. Segala ucapan baik tidak

pernah cukup menggambarkan betapa penulis sangat berterimakasih atas

segala doa, jasa, dan pengorbanan kedua orang tua.

11. Kakak penulis, Gilang Pramudya Widodo dan Maulida Fitria yang selalu

memberikan semangat untuk terus berjuang menyelesaikan skripsi.

12. Keluarga baik yaitu “Sembilan dari Cangci” (Mia Fatmala, Nabila, Rifa

Nurafia, Resty Maulidha, Nur Alfiatussa’adah, Windi Atika, Gustin

Ambarsih, dan Wila Silvia) yang senantiasa menemani penulis sepanjang

perkuliahan.

13. Sahabat baik penulis (Rusydi Jamil Fiqri, Anisa, Imron Sukriyadi, Ahmad

Fauzi dan Suryatul Fajariah) yang selalu memberikan motivasi dan

semangat ketika penulis sedang di masa-masa terpuruk, yang selalu

mengingatkan penulis bahwa segala sesuatunya akan baik-baik saja,

bahwa segala sesuatunya akan segera selesai. Kalian, sumber semangat

penulis.

14. Tim Gadir (Sundari Aryani, Iwan Hidayat, dan Halida Maulidia) yang

menjadi tempat berbagi canda tawa dan keluh kesah ketika penulis

membutuhkannya, terima kasih.

15. Seluruh siswa kelas X IPS 4 SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan tahun

pelajaran 2019/2020 yang sudah berkenan untuk dijadikan sasaran

penelitian dalam skripsi ini.

Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kekurangan yang terdapat

dalam skripsi ini, dan dengan kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran

yang konstruktif. Besar harapan penulis, skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak yang membutuhkan.

Ciputat, 9 September 2019

Penulis

nadinetias

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ............................................................................................................... i

ABSTRACT ............................................................................................................ ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ................................................................................................. vii

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... ix

BAB I ...................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................. 4

C. Pembatasan Masalah ................................................................................ 4

D. Rumusan Masalah .................................................................................... 4

E. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5

F. Manfaat Penelitian .................................................................................... 5

BAB II ..................................................................................................................... 6

LANDASAN TEORETIS ................................................................................... 6

A. Hakikat Media Pembelajaran ................................................................... 6

B. Media Aromaterapi ................................................................................... 8

C. Hakikat Menulis ..................................................................................... 11

D. Hakikat Puisi .......................................................................................... 16

E. Penelitian yang Relevan ......................................................................... 22

BAB III ................................................................................................................. 25

METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................ 25

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 25

B. Metodologi Penelitian ............................................................................ 25

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

vi

C. Sumber Data ........................................................................................... 26

D. Fokus Penelitian ..................................................................................... 26

E. Teknik dan Analisis Data ....................................................................... 26

F. Instrumen Penelitian ............................................................................... 27

BAB IV ................................................................................................................. 32

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................. 32

A. Profil Sekolah ......................................................................................... 32

B. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................................. 34

BAB V ................................................................................................................... 88

PENUTUP ......................................................................................................... 88

A. Simpulan ................................................................................................. 88

B. Saran ....................................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 90

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3 Tabel Instrumen Penilian Menulis Puisi ........................................... 28

Tabel 3.1 Tabel Pedoman Penilian Menulis Puisi ......................................... 28

Tabel 3.2 Tabel Kualifikasi Penilaian ............................................................ 29

Tabel 4.1 Tabel Analisis Data Amar Fauzi .................................................... 35

Tabel 4.2 Tabel Analisis Data Anargya Naufal ............................................. 37

Tabel 4.3 Tabel Analisis Data Audrey Artavrilianty ..................................... 39

Tabel 4.4 Tabel Analisis Data Bayu Verry T ................................................. 41

Tabel 4. 5 Tabel Analisis Data Dafita Tyaga Tsany ...................................... 42

Tabel 4.6 Tabel Analisis Data Dhavina Dinnary Athena .............................. 44

Tabel 4.7 Tabel Analisis Data Fahmi Habibi ................................................ 45

Tabel 4.8 Tabel Analisis Data Farah Andara ................................................ 47

Tabel 4.9 Tabel Analisis Data Febby Dwi .................................................... 49

Tabel 4.10 Tabel Analisis Data Fitrria Aulia ................................................. 50

Tabel 4.11 Tabel Analisis Data Hasna Hafidha Fauzi ................................... 52

Tabel 4.12 Tabel Analisis Data Juwita Rahmawati ....................................... 54

Tabel 4.13 Tabel Analisis Data Kevin Fontana ............................................. 55

Tabel 4.14 Tabel Analisis Data Krisna Tekmin Wijaya ................................ 57

Tabel 4.15 Tabel Analisis Data Lulub Nurkhaliza......................................... 59

Tabel 4.16 Tabel Analisis Data Marcell Muhammad Saky ........................... 60

Tabel 4.17 Tabel Analisis Data M. Daffa Rafsanjani .................................... 61

Tabel 4.18 Tabel Analisis Data M. Alfiansyah .............................................. 63

Tabel 4.19 Tabel Analisis Data Muhammad Fikri Haikal ............................. 65

Tabel 4.20 Tabel Analisis Data Nabila Nursabrina Daud .............................. 67

Tabel 4.21 Tabel Analisis Data Najwa Wahyu Fadhilah ............................... 68

Tabel 4.22 Tabel Analisis Data Noma Herdi Saputra .................................... 70

Tabel 4.23 Tabel Analisis Data Novita Aulia ................................................ 71

Tabel 4.24 Tabel Analisis Data Rafli Mustofa............................................... 73

Tabel 4.25 Tabel Analisis Data Renasya Maryam ......................................... 74

Tabel 4.26 Tabel Analisis Data Sakinah Afrilia Nasywa .............................. 76

Tabel 4.27 Tabel Analisis Data Shakilla Aurelya P.N ................................... 77

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

viii

Tabel 4.28 Tabel Analisis Data Shoniyyah Sr ............................................... 79

Tabel 4.29 Tabel Analisis Data Viola Afiana Azzahra .................................. 81

Tabel 4.30 Tabel Analisis Data Zahra Hanifah .............................................. 82

Tabel 4.31 Tabel Rekapitulasi Hasil Data Penelitian..................................... 84

Tabel 4.32 Tabel Rekapitulasi Penilaian Aspek ............................................ 84

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Bimbingan Skripsi

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian

Lampiran 3 Surat Keterangan Persetujuan Penelitian

Lampiran 4 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa Menulis Puisi

Lampiran 6 Uji Referensi

Lampiran 7 Riwayat Penulis

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bahasa merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia terutama

dalam berkomunikasi. Bahasa sangat diperlukan dalam berinteraksi di kehidupan

sehari-hari. Manusia berekspresi, menyampaikan pendapat, gagasan, ide, dengan

bahasa. Manusia dalam kehidupannya tidak terlepas dari kegiatan berbahasa.

Keterampilan dalam berbahasa terdiri dari empat macam, yaitu

keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan

keterampilan menulis. Manusia mulanya memperoleh keterampilan berbahasa

dengan menyimak. Setelah memasuki tahapan usia tertentu, manusia mulai

mempelajari bagaimana caranya berbicara. Lanjut dari berbicara, manusia

mempelajari keterampilan berbahasa selanjutnya yaitu keterampilan membaca.

Terakhir, adalah tahapan keterampilan dalam berbahasa yang paling tinggi yaitu

menulis. Keempat keterampilan tersebut saling berkaitan dan saling menunjang

satu sama lain.

Keterampilan menulis mempunyai peranan penting dalam kehidupan

manusia. Dengan menulis, seseorang dapat menyampaikan ide, gagasan, dan

pendapatnya ke khalayak umum. Keterampilan menulis hampir serupa dengan

keterampilan berbicara. Persamaan di antara keduanya adalah, keterampilan

menulis dan keterampilan membaca sama-sama keterampilan yang produktif.

Hanya saja, jika berbicara merupakan komunikasi langsung, maka menulis

merupakan komunikasi tidak langsung.

Harus diakui, semua keterampilan dalam berbahasa itu sangat penting,

tetapi menulis adalah salah satu keterampilan berbahasa yang cukup sulit untuk

dilakukan. Tidak semua orang bisa terampil dalam menulis. Diperlukan adanya

latihan-latihan tersendiri dan proses pembelajaran yang tidak sedikit agar

seseorang dapat menulis dengan baik. Oleh karena itu, keterampilan menulis

harus diterapkan sejak dini.

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

2

Sudah ditemui kasus dalam pembelajaran bahasa di sekolah, yaitu di SMA

Negeri 8 Kota Tangerang Selatan sebagai tempat penulis bersekolah ketika SMA,

yaitu siswa kurang berminat dan merasa kesulitan dalam keterampilan menulis

terlebih menulis puisi. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru pamong bahasa

Indonesia kelas X, guru mengaku bahwa hal yang membuat siswa kesulitan dalam

menulis puisi yaitu saat memilih diksi-diksinya maupun kata konkretnya.

Kurangnya minat dalam diri siswa juga disebabkan oleh beberapa faktor, salah

satunya dikarenakan mereka menganggap menulis puisi adalah hal yang sulit.

Faktor lainnya adalah guru pada umumnya menyampaikan materi dan

mengerjakan tugas di kelas secara monoton ketika proses pembelajaran bahasa

berlangsung.

Pengalaman peneliti sebagai siswa di SMA Negeri 8 Kota Tangerang

Selatan adalah guru menyampaikan materi dan pengerjaan tugas secara monoton

sehingga siswa menjadi kurang aktif ketika di kelas, misalnya ketika materi puisi

berlangsung. Suasana dan kondisi kelas di waktu-waktu tertentu juga membuat

siswa merasa bosan ketika belajar. Sebenarnya, ada banyak cara yang dapat

dilakukan oleh guru agar pembelajaran menjadi menyenangkan, salah satunya

dengan menggunakan media pembelajaran.

Jenis media yang dapat digunakan dalam pembelajaran sangat banyak,

salah satu contohnya adalah aromaterapi. Aromaterapi adalah proses pemanfaatan

minyak esensial dari berbagai tanaman bunga, obat, akar, buah, dan pepohonan

dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan baik fisik maupun psikis. Salah satu

cara proses pemanfaatan minyak esensial utuk aromaterapi dapat dilakukan

dengan cara menggunakan aroma diffuser yaitu mengubah minyak esensial

meenjadi uap yang wangi. Aromaterapi dari minyak esensial memiliki efek positif

dalam meningkatkan kondisi fisik dan emosional seseorang. Manfaat dari minyak

esensial aromaterapi sangat banyak, di antaranya aromaterapi sebagai relaksasi

dapat memberikan ketenangan ketika seseorang sedang mengalami kecemasan

atau stres yang berlebih, minyak esensial aromaterapi dapat meningkatkan

kualitas tidur dan membantu membuat tidur lebih nyenyak, aromaterapi dapat

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

3

meredakan nyeri dan peradangan, aromaterapi juga dapat mengobati masalah

pernapasan dan mengurangi mual.

Uap wangi aromaterapi yang dihasilkan dengan menggunakan aroma

diffuser dapat memberikan efek ketenangan dan relaksasi, misalnya minyak

esensial lavender. Manfaat aroma lavender tidak hanya dapat menghilangkan sakit

kepala, meredakan kecemasan dan ketegangan, tetapi juga dapat memberikan efek

relaksasi bagi seseorang ketika belajar. Suasana yang tenang dan rileks harus

diciptakan saat belajar, terutama ketika siswa berada di dalam kelas.

Hal tersebut menjadi latar belakang peneliti untuk melakukan penelitian

dengan menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran yang dapat

digunakan ketika menyampaikan materi tentang keterampilan menulis puisi salah

satunya adalah media pembelajaran dengan media aromaterapi lavender. Alasan

penulis memilih penerapan media pembelajaran dengan menggunakan

aromaterapi lavender dalam keterampilan menulis puisi salah satunya adalah agar

siswa tidak merasa bosan ketika proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, agar

siswa ikut terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran.

Alasan lain penulis memilih media tersebut yaitu untuk melihat bagaimana

keterampilan menulis puisi dalam diri siswa. Efek yang ditimbulkan dalam

aromaterapi yaitu efek relaksasi dan ketenangan ketika belajar. Pembelajaran

diharapkan akan lebih menarik ketika menggunakan media ini dalam menulis

puisi, terutama agar siswa merasa tidak kesulitan dalam menulis puisi. Penerapan

media ini yaitu diharapkan dapat membuat siswa merasa tenang oleh efek

relaksasi sehingga siswa akan dengan mudah merangkai ide dan kreativitasnya,

menuangkan imajinasinya menjadi kata-kata, lalu menjadi larik-larik, kemudian

menjadi bait-bait, hingga sampailah pada satu karya puisi yang utuh. Guru juga

dapat menggunakan cara lain sebagai alternatif, salah satunya dengan memberikan

semangat kepada siswa ketika menyampaikan materi pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

pada siswa kelas X SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan, dengan formulasi

judul “penerapan media aromaterapi lavender dalam keterampilan menulis puisi

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

4

siswa kelas X SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan tahun pelajaran

2019/2020.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan penelitian ini dapat

diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Siswa kurang berminat dalam keterampilan menulis.

2. Siswa menganggap menulis puisi adalah hal yang sulit.

3. Guru menyampaikan materi secara monoton dan jarang menggunakan

media selama proses pembelajaran berlangsung.

4. Siswa bosan ketika belajar.

5. Siswa diharapkan lebih termotivasi dalam menulis puisi dengan penerapan

media aromaterapi lavender.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penelitian ini dibatasi pada:

1. Penerapan media aromaterapi lavender dalam keterampilan menulis puisi

siswa.

2. Puisi karya siswa (1-3) bait bertema bebas.

3. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan, kelas X

IPS 4 semester ganjil.

4. Penelitian dibatasi sebanyak 30 orang dengan perbandingan jumlah laki-

laki sebanyak 12 orang dan perempuan sebanyak 18 orang.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi, dan batasan masalah, maka

rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana penerapan media

aromaterapi lavender dalam keterampilan menulis puisi siswa kelas X SMA

Negeri 8 Kota Tangerang Selatan tahun pelajaran 2019/2020?”

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

5

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan

media aromaterapi lavender dalam keterampilan menulis puisi siswa kelas X

SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan tahun pelajaran 2019/2020 .

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan wawasan ilmu

pengetahuan khususnya di bidang pembelajaran Bahasa Indonesia mengenai

penerapan media aromaterapi lavender terhadap keterampilan menulis puisi siswa

pada kelas X SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan tahun pelajaran 2019/2020.

2. Praktis

a. Bagi Guru

Memberi pengetahuan kepada guru bahwa penerapan penerapan media

aromaterapi lavender merupakan salah satu media untuk meningkatkan

keterampilan menulis puisi sehingga nantinya dapat menjadi alternatif media yang

digunakan di dalam kelas.

b. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan kepala sekolah

dalam memfasilitasi media pembelajaran terhadap pelaksanaan pembelajaran agar

pencapaian hasil belajar menjadi maksimal. Media yang diberikan sebagai

fasilitas tersebut diharapkan mampu memotivasi siswa untuk menulis puisi

dengan lebih baik lagi.

c. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan inspirasi maupun bahan

pijakan sebagai penellitian yang relevan untuk melakukan penelitian berikutnya

yang lebih baik dan mendalam.

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

6

BAB II

LANDASAN TEORETIS

A. Hakikat Media Pembelajaran

1. Pengertian Media Pembelajaran

Definisi media pembelajaran banyak dikemukakan oleh beberapa ahli,

berikut peneliti akan merangkumnya. Ridwanuddin mengungkapkan pengertian

media yaitu suatu alat yang dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan suatu

pesan atau informasi dari sumber kepada penerimanya, sedangkan media

pembelajaran adalah komponen strategi penyampaian yang dapat dimuat pesan

yang akan disampaikan kepada pelajar baik berupa orang, alat, maupun bahan.1

Smaldino dkk. berpendapat bahwa adalah bentuk jamak dari perantara

(medium) yang mana merupakan sarana komunikasi.2

Sadiman mengemukakan bahwa kata media berasal dari bahasa Latin dan

merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara

atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke

penerima pesan. Gagne dalam Sadiman menyatakan bahwa media adalah berbagai

jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk

belajar.3

Kurniawan menyatakan bahwa pengertian media berkaitan dengan suatu

benda yang dapat diraba, dilihat, didengar, dan yang dapat diamati melalui sarana,

alat, atau bahan yang digunakan dalam pembelajaran. Media ini digunakan dalam

pembelajaran dengan tujuan sebagai bahan, sarana, dan alat bantu siswa dalam

memahami materi belajar.4

Pengertian media pembelajaran berdasarkan pendapat Arsyad adalah

media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,

photografis, atau elektronis, untuk menangkap, memproses, dan menyusun

1 Dindin Ridwanudin, Bahasa Indonesia, (Ciputat: UIN Press, 2015), hlm. 134. 2 Sharon E. Smaldino, dkk, Instructional Technology and Media Learning Pearson

Education, (Jakarta: Kencana, 2012), hlm. 7. 3 Arief S. Sadiman, Media Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1996) hlm. 6. 4 Heru Kurniawan, Pembelajaran Kreatif Bahasa Indonesia (Kurikulum 2013), (Jakarta:

Prenadamedia Group, 2015), hlm. 70.

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

7

kembali informasi visual atau verbal.5 Berdasarkan pendapat para ahli di atas

dapat disimpulkan bahwa pengertian media pembelajaran adalah sesuatu yang

dapat ditangkap oleh pancaindera guna mengefektifkan dan merangsang atau

memotivasi siswa selama proses pembelajaran.

2. Kegunaan Media Pembelajaran

Sadiman membagi kegunaan media pembelajaran sebagai berikut:

a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis.

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, seperti misalnya:

objek yang terlalu besar, objek yang kecil, gerak yang terlalu lambat, kejadian

atau peristiwa yang terjadi di masa lalu, objek yang terlalu kompleks, atau konsep

yang terlalu luas.

c. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat

diatasi sikap pasif anak didik sehingga berguna untuk menimbulkan kegairahan

belajar, memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan

lingkungan dan kenyataan, atau memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri

menurut kemampuan dan minatnya.

d. Memberikan perangsang yang sama, mempersamakan pengalaman, dan

menimbulkan persepsi yang sama.6 Dapat disimpulkan bahwa jika penggunaan

medianya tepat maka akan menimbulkan semangat belajar dalam diri siswa

karena salah satu kegunaan media dalam pembelajaran yaitu membuat proses

belajar mengajar menjadi lebih aktif dan menyenangkan.

3. Wujud dan Jenis Media Pembelajaran

a. Wujud media pembelajaran bahasa Indonesia

Suparno dalam Ridwanuddin membedakan media pembelajaran bahasa

Indonesia sebagai berikut:7

1) Media pandang (visual)

Contoh: papan tulis, papan panel, kartu gambar, peta, grafik, sketsa, dll.

5 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Depok: PT. Rajagrafindo Persada, Cet 18, 2017),

hlm. 3. 6 Arief S. Sadiman, Op.cit, hlm. 17. 7 Dindin Ridwanudin, Op.cit, hlm. 136.

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

8

2) Media dengar (audio)

Contoh: radio, rekaman, dan PH.

3) Media pandang dengar (audiovisual)

Contoh: slide, tv, video, dll.

4) Media cetak

Contoh: kamus, buku pelajaran, buku bacaan, majalah, dan koran.

5) Objek nyata

Contoh: lingkungan alam, sosial, budaya, dan hasil karya siswa-siswi.

b. Jenis media pembelajaran bahasa Indonesia terbagi dua kelompok yaitu:

1) Media elektronik adalah alat atau teknik untuk lebih mengefektifkan

komunikasi dan interaksi antara guru dan murid dalam PMB yang hanya

diproyeksikan dengan saluran listrik.

Contoh: TV, VCD, Radio, Tape Recorder, OHP, LCD, Laptop, dsb.

2) Media nonelektronika adalah media biasa atau tradisional yakni alat atau

teknik untuk lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan

murid dalam PBM yang diproyeksikan tanpa menggunakan saluran listrik.

Contoh: papan tulis, buletin board, gambar dan ilustrasi, peta globe, pameran,

museum sekolah, dsb.

B. Media Aromaterapi

1. Pengertian Aromaterapi

Aromaterapi berasal dari dua kata, yaitu aroma dan terapi. Aroma berarti

bau harum atau bau-bauan dan terapi berarti pengobatan. Jadi, aromaterapi adalah

salah satu cara pengobatan penyakit dengan menggunakan bau-bauan yang

umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan serta berbau harum, gurih, dan enak

yang biasa disebut dengan minyak asiri. Istilah aromaterapi baru populer pada

tahun 1928. Namun, cara pengobatan ini sebenarnya telah diterapkan sejak

dimulainya peradaban di bumi.8

The study of the therapeutic effectiveness of essential oil was further

advanced by René-Maurice Gattefosse, a Frech cosmetic chemist. In the early

8 Andria Agusta, Aromaterapi, Cara Sehat Dengan Wewangian Alami, (Jakarta: PT.

Penebar Swadaya, 2000)., hlm. 5.

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

9

1920s, while working in his laboratory, Gattefosse accidentally burned his hand

and immediately immersed it into the nearest cold liquid, which happened to be a

container of lavender oil. Surprisingly, the pain lessened and the reaction of

redness, inflammation, and blistering was drastically reduced. In addition, the

wound healed very quickly and no scar developed. After this incident, Gattefosse

decided to dedicate the rest of his life to the study of the remarkable healing

properties of essential oils and coined the term “aromatherapy” in 1928.9

Schiller dalam bukunya mengemukakan penelitian tentang pengobatan

menggunakan minyak diperlanjut oleh René-Maurice Gattefosse, seorang ahli

kimia kosmetik. Pada awal tahun 1920-an, ketika bekerja di laboratoriumnya,

Gattefosse secara tidak sengaja membakar tangannya dan langsung merendamnya

ke dalam cairan dingin terdekat, yang kebetulan adalah wadah minyak lavender.

Secara mengejutkan, rasa sakit, reaksi akan kemerahan, peradangan, dan panas

berkurang drastis. Selain itu, lukana sembuh dengan cepat dan tidak ada bekas

luka yang berkembang. Setelah kejadian ini, Gattefosse memutuskan untuk

mendedikasikan sisa hidupnya untuk mempelajari khasiat penyembuhan yang luar

biasa dari minyak penting dan menciptakan istilah “aromaterapi” pada tahun

1928.

2. Manfaat Aromaterapi dalam Pembelajaran

Penciuman adalah indera penting yang kurang dimanfaatkan dalam

lingkungan pembelajaran. Suatu kesadaran tentang aroma dapat memberikan satu

sisi yang sangat berpengaruh, untuk menjangkau pembelajar dan kondisi

pembelajaran yang optimal. Peppermint, basil, lemon, cinnamon, dan rosemary

meningkatkan kesiagaan mental, sementara lavender, chamomile, orange, dan

mawar, menenangkan saraf dan mendorong relaksasi.10

Lavender is an evergreen plant native to the Mediterranean area. The

plants grows to a height of about 3 feet (1 meter) and has lilac-colored flowers.

Lavender is regarded as one of the most useful and versatile essences for

therapeutic purposes. Herbalists have used the essential oil for head paints, loss

of consciousness, and cramps. Lavender’s relaxing properties are used on lions

and tigers in zoos to keep them calm. Lavender is also known to have a powerful

9 Carol Schiller and David Schiller, The Aromatherapy Encyclopedia, (United States of

America: Basic Health Publications, Inc., 2008)., hlm. 1. 10 Eric Jensen, Pemelajaran Berbasis Otak Paradigma Pengajaran Baru, (Jakarta: PT.

Indeks, 2011), hlm. 98.

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

10

antivenom property that stars neutralizing the poison of a snake or insect bite

immediately after it is applied.11

Schiller dalam bukunya menjelaskan bahwa lavender adalah tanaman hijau yang

senantiasa tumbuh di daerah Mediterania. Tanaman ini tumbuh setinggi kira-kira

satu meter dan memiliki bunga berwarna ungu. Lavender dianggap sebagai salah

satu bahan penting yang paling bermanfaat dan serbaguna untuk tujuan

pengobatan. Para herbalis telah menggunakan minyak utama untuk cat,

kehilangan kesadaran, dan kram. Sisi relaksasi dari Lavender digunakan untuk

menjaga singa dan harimau di kebun binatang agar mereka tetap tenang. Lavender

dikenal memiliki antiracun yang kuat untuk menetralkan racun ular atau gigitan

serangga setelah digunakan.

Lavender is one of the most common of the various herbs known to have

sedative and hypnotic effects on rodents and humans, and it has been reported to

have anti-neurodepressive effects.12

Kenji mengemukakan dalam jurnalnya bahwa lavender merupakan salah satu dari

berbagai herba yang dikenal memiliki obat penenang dan efek hipnotis pada

hewan pengerat dan manusia, dan juga memiliki efek anti depresi.

Dhong, Chung, dan Doty dalam Jensen mengatakan bahwa aroma sangat

penting karena mengambil satu jalur yang paling langsung ke otak. Sementara

Pauli, Bournem Diekmann, dan Birbaumer dalam Jensen melaporkan bahwa

mahasiswa psikologi strata satu mengalami peningkatan kognitif yang berarti

dalam dunia asosiasi dan tes menyebutkan kata-kata setelah dipaparkan dengan

satu bau vanila sebagai latar belakang. Hasil yang sama juga dicatat oleh

Schaubelt dalam Jensen, yang mempelajari efek dari bau lavender di lingkungan

pemelajaran.13

Sebuah sambungan langsung antara kelenjar olfaktori (pencium dan

sebuah sistem saraf menciptakan satu sambungan vital yang dapat membantu

pemelajaran. Bau dalam lingkungan kita dapat memengaruhi suasana hati kita,

11 Carol Schiller and David Schiller, Op.cit, hlm. 130. 12 Kenji Yamada, Effects of Inhaling the Vapor of Lavandula burnatii super-Derived

Essential Oil and Linalool on Plasma Adrenocorticotropic Hormone (ACTH), Catecholamine and Gonadotropin Levels in Experimental Menopausal Female Rats, Tokyo University of Pharmacy and Life Science, School of Pharmacy, Journal Vol. 28 No. 2, 2004

13 Eric Jensen, Op.cit, hlm. 97.

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

11

kecemasan, ketakutan, rasa lapar, depresi, dan pemelajaran. Wilayah olfaktori

juga merupakan reseptor yang kaya akan endorfin, yang menghasilkan rasa

nyaman dan sejahtera. Orang dapat membedakan bau dengan variasi tipis dalam

struktur kimia dan molekul bau.14

C. Hakikat Menulis

1. Pengertian Menulis

Menulis merupakan suatu kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan

(informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis

sebagai alat atau medianya. Aktivitas menulis melibatkan berbagai unsur, yaitu:

penulis sebagai penyampaian pesan, isi tulisan, saluran atau media, dan pembaca.

Menulis merupakan sebuah proses kreatif menuangkan gagasan dalam bentuk

bahasa tulis dalam tujuan, misalnya memberitahu, meyakinkan, atau menghibur.

Hasil dari proses kreatif ini biasa disebut dengan istilah karangan atau tulisan.15

Jadi, karangan termasuk ke dalam proses kreatif dari sebuah tulisan.

Pengertian menulis menurut Suparno dan Yunus dalam Dalman, yaitu

menulis merupakan suatu kegiatan penyampaian pesan (komunikasi) dengan

menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Selanjutnya, Tarigan

dalam Dalman mengemukakan bahwa menulis ialah menurunkan atau melukiskan

lambang-lambang grafis yang dihasilkan suatu bahasa yang dipahami oleh

seseorang sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafis tersebut

dan dapat memahami bahasa dan grafis itu.16

Raymond berpendapat bahwa, “writing is more than a medium of

communication. It is a way of remembering and a way of thinking as well. Writing

makes words permanent, and thus expands the collective memory of human beings

from the relatively small store that we can remember and pass on orally to the

infinite capacity of modern library.”17

14 Eric Jensen, Op.cit, hlm. 98. 15 Dalman, Keterampilan Menulis, (Depok: PT. Rajagrafindo Persada, Cet. 5, 2016),

hlm. 3. 16 Ibid, hlm. 4. 17 James C. Raymond, Writing Is an Unnatural Art, (New York: Harper & Row Publishers,

1980), hlm. 2.

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

12

Dapat disimpulkan bahwa menulis selain sebagai kegiatan penyampaian ppesan

juga berarti melukiskan lambang-lambang grafis yang dihasilkan suatu bahasa

agar dapat dipahami oleh orang lain.

2. Batasan Menulis

Menulis ialah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang

menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang-

orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka

memahami bahasa dan gambaran grafik ini. Gambar atau lukisan mungkin dapat

menyampaikan makna-makna, tetapi tidak menggambarkan kesatuan-kesatuan

bahasa. Menulis merupakan suatu representasi bagian dari kesatuan-kesatuan

ekspresi bahasa. Hal ini merupakan perbedaan utama antara lukisan dan tulisan,

antara melukis dan menulis. Melukis gambar bukanlah menulis. Seorang pelukis

dapat saja melukis huruf-huruf Cina, tetapi dia tidak dapat dikatakan menulis,

kalau dia tidak tahu bagaimana cara menulis bahasa Cina, yaitu kalau dia tidak

memahami bahasa Cina beserta huruf-hurufnya.18

Lado dalam Tarigan mengemukakan bahwa menyalin/mengkopi huruf-

huruf ataupun menyusun menset suatu naskah dalam huruf-huruf tertentu untuk

dicetak bukanlah menulis, kalau orang-orang tersebut tidak memahami bahasa

tersebut beserta representasinya.19

3. Manfaat Menulis

Menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa mempunyai banyak

manfaat. Beberapa ahli memaparkan pendapatnya, salah satunya yaitu Dalman.

Berikut pendapatnya:

a. Meningkatkan kecerdasan seseorang;

b. Mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas seseorang;

c. Menumbuhkan keberanian;

d. Mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi.20

18 Henry Guntur Tarigan, Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung:

Penerbit Angkasa, Cet 8, 2013), hlm. 22. 19 Ibid, hlm. 22.

20 Dalman. Op.cit, hlm. 6.

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

13

Selain Dalman, Suparno dan Mohamad Yunus juga menjabarkan beberapa

manfaat menulis dalam bukunya sebagai berikut:

a. Peningkatan kecerdasan.

b. Pengembangan insiatif dan kreativitas.

c. Penumbuhan keberanian.

d. Pendorong kemauan dan keterampilan mengumpulkan informasi.21

Sedikit berbeda dengan manfaat menulis yang telah disebutkan di atas,

Suriamiharja juga mengungkapkan beberapa manfaat menulis yang lebih spesifik

yaitu untuk siswa, sebagai berikut:

a. Siswa dapat lebih mengenali kemampuan dan potensi dirinya dan dapat

mengetahui sampai dimana pengetahuannya tentang suatu topik. Untuk dapat

mengembangkan topik siswa diharapkan mampu berfikir, menggali pengetahuan,

dan pengalaman yang kadang tersimpan di alam bawah sadar, melalui kegiatan

menulis siswa dapat mengembangkan gagasan.

b. Kegiatan menulis memaksa siswa lebih banyak menyerap, mencari, serta

menguasai informasi yang berhubungan dengan topik yang ditulis. Dengan

demikian, kegiatan menulis dapat memperluas wawasan baik secara teoritis

maupun fakta-fakta yang berhubungan;

c. Menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematik serta

mengungkapkannya secara tersurat.

d. Melalui tulisan siswa akan dapat meninjau gagasannya sendiri secara objektif.

e. Tugas menulis suatu topik mendorong siswa belajar secara aktif.

f. Kegiatan menulis yang terencana akan membiasakan siswa berfikir serta

berbahasa secara tertib.22

4. Menulis sebagai Suatu Cara Berkomunikasi

Webb dalam Tarigan mengatakan bahwa “komunikasi” adalah suatu

proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan yang pasti terjadi sewaktu-waktu

21 Suparno dan Mohamad Yunus, Keterampilan Dasar Menulis, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2008), hlm. 1.4 22 Agus Suriamiharja, dkk. Petunjuk Praktis Menulis, (Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, 1996), hlm. 4.

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

14

bila manusia atau binatang-binatang ingin berkenalan dan berhubungan satu sama

lain. Seperti hewan-hewan lainnya, maka manusia berkomunikasi melalui gerak-

gerik refleks yang sederhana dan bunyi-bunyi yang tidak berupa bahasa. Akan

tetapi, hanya manusia sajalah yang telah mengembangkan bahasa.23

Media tulis atau keterampilan menulis merupakan salah satu aspek penting

dalam proses komunikasi. Kemajuan sesuatu bangsa dan negara dapat diukur dari

maju atau tidaknya komunikasi tulis bangsa tersebut. Maju atau tidaknya

komunikasi tulis dapat dilihat dan diukur dari kualitas dan kuantitas hasil

percetakan yang terdapat di negara tersebut, yang antara lain meliputi penerbitan-

penerbitan surat kabar, majalah-majalah, dan buku-buku.24

Proses menulis sebagai suatu cara berkomunikasi, atau hubungan antara

penulis dan pembaca, secara singkat dapat diutarakan sebagai berikut: setiap

penulis atau pengarang mempunyai pikiran atau gagasan yang ingin disampaikan

atau diturunkan kepada orang lain. Dalam hal ini, dia harus menerjemahkan ide-

idenya itu ke dalam sandi-sandi lisan yang selanjutnya diubah menjadi sandi-sandi

tulis. Pengarang memanfaatkan sejumlah sarana mekanis untuk merekam sandi

tulis tersebut. Setelah selesai perekaman itu dapatlah diteruskan atau disebutkan

kepada orang lain melintasi waktu dan ruang. Pikiran atau gagasan penulis pun

sampailah ke pihak pembaca. Pembaca melihat tulisan tersebut. Dia

menerjemahkan sandi tulis itu ke dalam sandi lisan kembali dan mendapatkan

serta menemui kembali pikiran atau gagasan penulis. Akhirnya, pembaca

memahami pikiran atau gagasan tersebut.25

Manfaat menulis lainnya juga diungkapkan oleh Budinuryanta Y, dkk

dalam bukunya sebagai berikut:

a. Pertama, dengan menulis seseorang dapat lebih mengenali kemampuan

dan potensi dirinya.

b. Kedua, melalui kegiatan menulis seseorang dapat mengembangkan

berbagai gagasan.

23 Henry Guntur Tarigan, op.cit, hlm. 19. 24 Henry Guntur Tarigan, Ibid, hlm. 20. 25 Henry Guntur Tarigan, Ibid, hlm. 22.

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

15

c. Ketiga, kegiatan menulis memaksa seseorang lebih banyak menyerap,

mencari, serta menguasai informasi sehubungan dengan topik yang ditulis.

d. Keempat, menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematis

serta mengungkapkannya secara tersurat.

e. Kelima, melalui tulisan seseorang akan dapat meninjau serta menilai

gagasan sendiri secara lebih objektif.26 Jadi, menulis selain sebagai suatu

proses berkomunikasi juga memiliki manfaat-manfaat lainnya terutama

untuk penulis itu sendiri.

5. Fungsi Menulis

Fungsi utama dari tulisan adalah sebagai berikut:

a. Menulis sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar

berpikir.

b. Menolong kita untuk berpikir secara kritis.

c. Memudahkan kita untuk merasakan dan menikmati hubungan-hubungan.

d. Memperdalam daya tanggap atau persepsi kita.

e. Memecah masalah-masalah yang kita hadapi.

f. Menyusun urutan bagi pengalaman.27

6. Tujuan Menulis

Setiap jenis tulisan mengandung beberapa tujuan, tetapi karena tujuan itu

sangat beraneka ragam, bagi penulis yang belum berpengalaman ada baiknya

memperhatikan kategori di bawah ini:

a. memberitahukan atau mengajar;

b. meyakinkan atau mendesak;

c. menghibur atau menyenangkan;

d. mengutarakan/mengekspresikan perasaan dan emosi yang berapi-api.

Hal yang diartikan dalam maksud atau tujuan penulis adalah “responsi

atau jawaban yang diharapkan oleh penulis akan diperolehnya dari pembaca.”

Berdasarkan batasan ini, dapatlah dikatakan bahwa:

26 Budinuryanta Y, Op.cit, hlm. 12. 27 Henry Guntur Tarigan, Op.cit, hlm. 24.

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

16

a. Tulisan yang bertujuan untuk memberitahukan atau mengajar disebut

wacana informatif.

b. Tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan atau mendesak disebut wacana

persuasif.

c. Tulisan yang bertujuan untuk menghibur atau menyenagkan atau yang

mengandung tujuan estetik disebut tulisan literer/wacana kesusastraan.

d. Tulisan yang mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat atau berapi

api disebut wacana ekspresif.28

D. Hakikat Puisi

1. Pengertian Puisi

Definisi puisi telah banyak dikemukakan oleh beberapa ahli, berikut

peneliti akan merangkumnya. Pengertian puisi yang dipaparkan oleh

Ridwanuddin dalam bukunya adalah karya sastra yang ditulis dengan bentuk

larik-larik dan bait.29 Kosasih mengemukakan pengertian puisi adalah bentuk

karya sastra yang tersaji secara monolog, menggunakan kata-kata indah yang kaya

akan makna.30

Luxemburg berpendapat bahwa puisi adalah teks-teks yang isinya bukan

merupakan sebuah alur melainkan sebuah ungkapan perasaan.31 Pradopo

memaparkan pendapatnya mengenai pengertian puisi, yaitu puisi

mengekspresikan pemikiran yang membangkitkan perasaan, yang merangsang

imajinasi pancaindra dalam susunan yang berirama. Semua itu merupakan sesuatu

yang penting, yang direkam dan diekspresikan, dinyatakan dengan menarik dan

memberi kesan. Puisi itu merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman

manusia yang penting, digubah dalam menjadi wujud yang paling berkesan.32

28 Henry Guntur Tarigan, Ibid, hlm. 25. 29 Dindin Ridwanudin, Bahasa Indonesia, (Ciputat: UIN Press, 2015), hlm. 109. 30 E. Kosasih, Apresiasi Sastra Indonesia, (Jakarta: PT Perca, 2008), hlm. 31. 31 Jan Van Luxemburg, dkk., Pengantar Ilmu Sastra. (Jakarta: Gramedia, Cet I, 1984), hlm.

175 32 Rachmat Djoko Pradopo, Pengkajian Puisi, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press,

1990), hlm.7

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

17

Puisi pada dasarnya adalah bentuk sastra lisan. Pesan dan kesan yang

dibawakannya baru akan benar-benar menyentuh gerak hati seseorang apabila

puisi itu dibacakan atau dikutip secara lisan. Puisi, bagaimanapun, memiliki nilai-

nilai iramatis dan dramatis yang sangat menentukan kualitasnya.33 Tidak hanya

dilisankan, Rahmanto dalam bukunya juga menjelaskan bahhwa puisi dapat

dihubungkan dengan berbagai aktivitas tulis-menulis. Bahkan mencatat suatu

puisi pun sudah merupakan latihan menulis yang baik.34

Sejalan dengan pendapat Rahmanto, Damono mengungkapkan bahwa

puisi yang ditulis dan dicetak akhirnya dilisankan juga. Mula-mula puisi

digolongkan ke dalam tradisi lisan, lalu menjadi bagian tradisi tulis dan cetak, dan

setelah itu dilisankan lagi.35 Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat

disimpulkan bahwa pengertian puisi adalah karya sastra yang bersifat imajinatif.

Banyak digunakan makna kias dan makna lambang (majas) dalam puisi. Jika

dibandingkan dengan bentuk karya sastra yang lain, puisi lebih bersifat konotatif.

Bahasanya lebih memiliki banyak kemungkinan makna.

2. Struktur Puisi

Struktur puisi terbagi atas dua struktur yaitu struktur batin dan struktur

fisik, Dibia membagi kedua struktur puisi sebagai berikut:36

a. Struktur Batin Puisi

Berikut ini akan diuraikan struktur batin puisi yang terdiri dari empat

unsur yakni:

1) Tema

Tema adalah gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair. Pokok

pikiran tersebut menguasai jiwa penyair sehingga menjadi landasan utama

pengucapannya. Tema harus dihubungkan oleh penyair, dengan konsep-

33 B. Rahmanto, Metode Pengajaran Sastra, (Yogyakarta: Kanisius, 1988), hlm. 50. 34 Ibid, hlm. 53. 35 Sapardi Djoko Damono, Bilang Begini, Maksudnya Begitu, (Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama, 1994), hlm. 17. 36 I Ketut Dibia, Apresiasi Bahasa dan Sastra, (Depok: Rajawali Press, Cet I, 2018), hlm.

109.

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

18

konsepnya yang terimajinasikan. Oleh karena itu, tema bersifat khusus (penyair),

tetapi objektif (bagi semua penafsir), dan lugas (tidak dibuat-buat).

2) Perasaan (feeling)

Perasaan penyair (feeling) merupakan faktor memengaruhi dalam

penciptaan puisi. Suasana perasaan penyair ikut diekspresikan dan harus dapat

dihayati oleh pembaca. Dalam mengungkapkan tema yang sama, antara penyair

yang satu akan berbeda dengan penyair yang lainnya, sehingga hasil puisi yang

diciptakan berbeda.

3) Nada (tone)

Apresiasi dalam puisi, penyair mempunyai sikap tertentu terhadap

pembaca, apakah dia ingin bersikap menggurui, menasihati, mengejek, menyindir,

atau bersikap lugas hanya menceritakan sesuatu kepada pembaca. Sikap penyair

kepada pembaca inilah yang disebut nada puisi. Adapun yang dimaksud dengan

suasana dalam puisi adalah keadaan jiwa pembaca setelah membaca puisi atau

akibat psikologis yang ditimbulkan puisi itu terhadap pembaca. Nada dan suasana

puisi saling berhubungan karena nada menimbulkan suasana terhadap

pembacanya.

4) Amanat (intention)

Amanat merupakan hal yang mendorong penyair untuk menciptkan puisi.

Amanat tersirat di balik kata-kata yang disusun, dan juga berada di balik tema

yang diungkapkan. Amanat yang hendak disampaikan oleh penyair secara sadar

berada dalam pikiran penyair, namun lebih banyak penyair tidak sadar akan

amanat yang diberikan penyair.

b. Struktur Fisik Puisi

Dibia dalam bukunya membagi struktur fisik dalam puisi menjadi lima

unsur yaitu:

1) Diksi (pilihan kata)

Seorang penyair sangat cermat dalam memilih kata-kata sebab kata-kata

yang ditulis harus dipertimbangkan maknanya, komposisi dalam rima dan irama,

kedudukan kata itu di tengah konteks kata lainnya, dan kedudukan kata dalam

keseluruhan puisi itu.

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

19

2) Pengimajian

Ada hubungan erat antara diksi, pengimajian, dan kata konkret. Diksi yang

dipilih harus menghasilkan pengimajian dan karena itu kata-kata menjadi lebih

konkret seperti kita hayati melalui penglihatan, pendengaran, atau cita rasa.

3) Kata Konkret

Kata-kata harus diperkonkret untuk membangkitkan imaji (daya bayang).

Maksudnya ialah bahwa kata-kata itu dapat menyaran pada arti yang menyeluruh.

4) Bahasa figuratif (majas)

Penyair menggunakan bahasa yang bersusun-susun atau berfigura

sehingga disebut bahasa figuratif. Bahasa figuratif menyebabkan puisi menjadi

prismatis artinya memancarkan banyak makna atau kaya makna.

5) Verifikasi (rima, ritma, dan metrum)

Rima adalah pengulangan bunyi dalam puisi untuk membentuk

musikalitas atau orkestra. Dengan pengulangan bunyi itu puisi menjadi merdu jika

dibaca. Rima sangat berhubungan dengan bunyi dan juga berhubungan dengan

pengulangan bunyi, kata, frasa, dan kalimat. Ritma berbeda dengan metrum.

Metrum berupa tekanan kata yang tetap. Metrum sifatnya statis.37

3. Fungsi Puisi

Fungsi puisi merupakan aspek yang penting, karena berbentuk fisik dan

mental puisi ditentukan oleh fungsinya. Teori fungsi puisi sangatlah beragam,

salah satu di antaranya adalah teori Horace, yakni dulce dan utile (indah dan

berguna). Menurut Wellek dan Warren dalam Ganie, pengertian indah dalam

konteks menghibur dimaknai sebagai tidak membosankan, bukan kewajiban, dan

memberikan kesenangan. Sedang berguna dimaknai sebagai tidak membuang-

buang waktu, dan sekadar kegiatan iseng belaka. Jadi, puisi adalah sesuatu yang

perlu mendapat perhatian yang serius.38

Ada dua fungsi puisi dalam konteks keindahan, yakni:

a. Fungsi estetis puisi difungsikan sebagai sarana untuk memicu

37 Op.Cit, hlm. 111. 38 Tajuddin Noor Ganie, Buku Induk Bahasa Indonesia Pantun, Puisi, Syair, Peribahasa,

Gurindam, dan Majas, (Yogyakarta: Araska, 2015), hlm. 80.

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

20

timbulnya perasaan indah di hati penikmatnya.

b. Fungsi rekreatif, puisi difungsikan sebagai sarana untuk memberikan

penghiburan yang menyenangkan hati penikmatnya, sedangkan fungsi puisi dalam

konteks bermanfaat ada 3, yaitu:

1) Fungsi didaktif, puisi difungsikan sebagai sarana untuk memberikan

pendidikan nilai-nilai kebaikan dan kebenaran yang membuat penikmatnya

menjadi terarah.

2) Fungsi moralitas, puisi difungsikan sebagai sarana referensi yang

mengandung sumber-sumber pengetauan menyangkut aaran etik-etik moralitas

(yang baik versus yang buruk).

3) Fungsi religius, puisi difungsikan sebagai sarana untuk memperkaya

wawasan keimanan (relegiusitas) para penikmatnya.39

4. Proses Kreatif Menulis Puisi

Tahapan proses kreatif menulis puisi seperti yang dijelaskan dalam buku

Ganie adalah sebagai berikut:

a. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan, seorang penyair harus menetapkan pokok pikiran

yang akan diungkapkannya, atau pokok perasaan yang akan diekspresikannya.

Berkaitan dengan penentuan pokok pikiran atau pokok perasaan ini, seorang

penyair pada umumnya mendasarkan dirinya pada inspirasi (sumber ilham) yang

sedang berkecamuk di dalam pikiran dan perasaannya ketika itu.40

Inspirasi itu bisa datang dari mana saja, seperti pengalaman fisik inderawi,

pengalaman psikis batini (hasil perenungan), bahan bacaan, dan sumber-sumber

inspirasi lainnya. Setelah pokok pikiran dan pokok perasaan berhasil ditetapkan,

maka sastrawan yang bersangkutan harus memilih genre puisi yang paling sesuai

sebagai sarana pengungkap atau pengekspesinya. Berkaitan dengan pemilihan

genre puisi ini, seorang penyair pada umumnya mendasarkan dirinya pada

39 Ibid, hlm. 81. 40 Ibid, hlm. 115.

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

21

kemampuannya yang paling dominan paling disukai atau paling dikuasainya

secara teknis).41

b. Tahap Pengendapan

Pada tahap pengendapan, seorang penyair harus mengerahkan segenap

potensi kreatif yang dimilikinya agar dapat dengan mudah mengungkapkan

pikiran dan mengekspresikan perasaannya itu secara tertulis. Pada tahap ini,

penyair yang bersangkutan harus berusaha memperkaya wawasannya menyangkut

pokok pikran dan pokok perasaannya. Termasuk dalam lingkup memperkaya

wawasan ini adalah membaca sebanyak mungkin bahan-bahan tertulis yang isinya

berhubungan langsung dengan apa yang akan diungkapkannya atau

diekspresikannya secara tertulis.42

Selain itu, penyair yang bersangkutan juga harus melakukan pengamatan

yang lebih intensif atas segala sesuatu yang berhubungan erat dengan pokok

pikiran atau pokok perasaan yang akan dituliskannya dalam bentuk puisi. Pada

tahap ini, penyair yang bersangkutan tengah berada dalam situasi tertekan

(stress). Maklumlah, pikiran dan perasaanya ketika itu sangat terpaku pada apa

yang akan dituliskannya.43

c. Tahap Pembulatan Inspirasi

Pada tahap ini. Pikiran yang akan diungkapkan dan perasaan yang akan

diekspresikan sudah mulai memasuki proses pengkristalan di wilayah bawah

sadar, sudah mulai terbentuk secara imajinatif, dan sudah siap untuk dituangkan

secara tertulis dalam bentuk puisi yang masih kasar.44

d. Tahap Penulisan

Pada tahap ini, penyair yang bersangkutan harus duduk di meja tulis atau

di depan komputer dan berusaha menuliskan segala sesuatu yang selama ini

dipikirkan dan dirasakannya pada tahap-tahap pengendapan dan pembulatan

inspirasi. Semuanya dituliskan secara tertulis tanpa kontrol diri sama sekali,

spontan, penuh gairah (seperti orang kesetanan atau seperti orang mabuk obat

41 Ibid, hlm. 115. 42 Ibid, hlm. 115. 43 Ibid, hlm. 115. 44 Ibid, hlm. 116.

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

22

ekstasi), tanpa pertimbangan rasio, tanpa penilaian tepat tidaknya, tanpa penilaian

baik buruk, tanpa nalar, dan tanpa-tanpa yang lainnya.

e. Tahap Revisi

Pada tahap ini penyair yang bersangkutan akan membuang kosakata yang

dinalar tidak perlu, dan menambahkan segala sesuatu yang dianggap perlu.

Memindahkan kosakata pada bagian atas ke tengah atau ke bawah. Memindahkan

kosakata pada bagian bawah ke atas atau ke tengah dst. Selain itu, pada tahap ini,

penyair yang bersangkutan juga melakukan pemotongan, penambalan,

penyulaman, dan penjahitan ulang yang dirasa perlu sesuai dengan perimbangan

rasio, nalar, etika, estetika dll.45

E. Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian mengenai kemampuan menulis puisi pernah dilakukan

sebelumnya. Berikut ini adalah penelitian-penelitian sejenis yang relevan dengan

skripsi ini. Penelitian pertama dilakukan oleh Ni Made Yanthi Ary Agustini dan

Hilda Sudhana pada tahun 2014 dengan judul “Pengaruh Pemberian Aromaterapi

terhadap Konsentrasi Siswa Kelas V Sekolah Dasar dalam Mengerjakan Soal

Ulangan Umum.”46 Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode

pre-eksperimen, teknik sampling yang digunakan yaitu cluster random sampling.

Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas V sekolah dasar yang sedang

mengikuti ulangan umum di SD Negeri 5 Tonja sebanyak 82 siswa. Pengumpulan

data menggunakan kuesioner konsentrasi dengan skala Likert. Hasil penelitian ini

menunjukan adanya peningkatan konsentrasi pada siswa kelompok eksperimen,

namun belum mencapai titik signifikan. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh

Ni Made Yanthi Ary Agustini dan Hilda Sudhana dengan penelitian ini adalah

sama-sama menggunakan media aromaterapi sebagai objek penelitian, sedangkan

perbedaan penelitian Dasnah dengan skripsi ini adalah:

1. Penelitian Ni Made Yanthi Ary Agustini dan Hilda Sudhana dilakukan

45 Ibid, hlm. 117. 46 Ni Made Yanthi Ary Agustini dan Hilda Sudhana, Pengaruh Pemberian Aromaterapi

terhadap Konsentrasi Siswa Kelas V Sekolah Dasar dalam Mengerjakan Soal Ulangan Umum, Jurnal Psikologi Udayana, Vol. 1, No. 2, 2014.

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

23

pada tahun 2014, sedangkan penelitian ini dilakukan pada tahun 2019.

2. Penelitian Ni Made Yanthi Ary Agustini dan Hilda Sudhana menggunakan

metode kuantitatif pre-eksperimen, sedangkan penelitian ini menggunakan metode

kualitatif deskriptif.

Penelitian kedua yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Aromaterapi

Cendana dengan Teknik Vaporizer terhadap Perilaku Agresif Anak

Tunagrahita”47 dilakukan oleh Reni Silvia Rahim, Oom Siti Homdidjah, dan Euis

Heryati pada tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode Single Subject

Research (SSR) dengan design A-B-A. Subjek dari penelitian ini adalah anak

tunagrahita yang memiliki perilaku agresif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

aromaterapi cendana berpengaruh terhadap menurunnya frekuensi perilaku

agresif. Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini adalah menggunakan

media aromaterapi sebagai objeknya, sedangkan perbedaannya adalah sebagai

berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Reni Silvia Rahim, Oom Siti Homdidjah,

dan Euis Heryati diterbitkan pada tahun 2014, sedangkan penelitian ini dilakukan

pada tahun 2019.

2. Penelitian Reni Silvia Rahim, Oom Siti Homdidjah, dan Euis Heryati

menggunakan metode Single Subject Research (SSR) dengan design A-B-A,

sedangkan penelitian ini menggunakan metode kualitatif.

3. Subjek dalam enelitian yang dilakukan oleh Reni Silvia Rahim, Oom Siti

Homdidjah, dan Euis Heryati adalah seorang anak tunagrahita, sedangkan

penelitian ini adalah kelas X di SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan.

Penelitian ketiga yang berjudul “Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap

Hasil Tes Potensi Akademik Siswa Kelas XII SMA Negeri 2 Makassar Tahun

Pelajaran 2017/2018.”48 dilakukan oleh Muhammad Fadly Hafid pada tahun 2017.

Jenis penelitian ini dilakukan menggunakan penelitian eksperimental dengan

47 Reni Silvia Rahim, Oom Siti Homdidjah, dan Euis Heryati, Pengaruh Penggunaan Aromaterapi Cendana dengan Teknik Vaporizer terhadap Perilaku Agresif Anak Tunagrahita, Jurnal Jassi Anakku Universitas Indonesia, Vol. 13, No. 1, 2014.

48 Muhammad Fadly Hafid, Pengaruh Aromaterapi Lavender Terhadap Hasil Tes Potensi Akademik Siswa Kelas XII SMA Negeri 21 Makassar Tahun Pelajaran 2017/2018, Skripsi, Universitas Hasanuddin, Makassar, 2017.

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

24

rancangan one group pre-test and post-test group design. Cara pengambilan

sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Hasil

dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara pemberian

aromaterapi lavender terhadap hasil TPA siswa kelas XII SMA Negeri Makassar

Tahun Pelajaran 2017/2018. Sebanyak 89,3% sampel mengalami peningkatan

nilai dari TPA pertama ke TPA kedua. Persamaan penelitian yang dilakukan oleh

Muhammad Fadly Hafid dengan penelitian ini yaitu menggunakan media

aromaterapi lavender sebagai media dalam pembelajaran, sedangkan

perbedaannya adalah sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Fadly Hafid menggunakan

hasil tes potensi akademik siswa sebagai objeknya, sedangkan dalam penelitian

ini menggunakan materi menulis puisi sebagai objeknya.

2. Muhammad Fadly Hafid menjadikan SMA Negeri Makassar kelas XII

tahun ajaran 2017/2018 sebagai tempat penelitiannya, sedangkan skripsi ini

menjadikan SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan kelas X tahun pelajaran

2019/2020 sebagai tempat penelitiannya.

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan yang

beralamat di Jalan Cireundeu Raya No. 5, Cireundeu, Ciputat Timur, Tangerang

Selatan, Banten 15419. Penelitian dilakukan di kelas X IPS 4 yang berjumlah 37

siswa, tetapi 7 orang siswa berhalangan hadir pada saat pengambilan data. Maka

dari itu, peneliti hanya mengambil sebanyak 30 data siswa yang akan diteliti di

semester ganjil pada tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian skripsi ini

dilaksanakan pada 23 Maret 2019 sampai dengan 23 Oktober 2019. Adapun untuk

pengambilan data dilakukan pada 5 Agustus 2019.

B. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode

deskriptif kualitatif. Arifin berpendapat bahwa penelitian kualitatif adalah

penelitian untuk menjawab permasalahan yang memerlukan pemahaman secara

mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakukan secara

wajar dan alami sesuai dengan kondisi objektif di lapangan tanpa adanya

manipulasi.1 McMillan dan Schumacher dalam Syamsyudin dan Vismaia

mengemukakan tentang metode penelitian kualitatif yaitu suatu pendekatan yang

juga disebut pendekatan investigasi karena biasanya peneliti mengumpulkan data

dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan orang-orang di

tempat penelitian.2 Sukmadinata mengemukakan bahwa penelitian kualitatif

adalah penelitian yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalsis

fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, dan orang

1 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru, (Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya, 2019), hlm. . 2 Syamsuddin A.R., dan Vismaia S. Damaianti, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), hlm. 73.

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

26

secara individual maupun kelompok.3 Analisis hasil dari penelitian ini dilakukan

dengan tidak hanya memaparkan fakta-fakta yang terlihat tetapi juga dengan

menjabarkan faktor-faktor yang melatarbelakanginya.

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian terdiri dari dua macam, yaitu sumber data

primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer berdasarkan pendapat

Mahmud adalah sumber data pokok yang langsung dikumpulkan peneliti dari

subjek penelitian, sedangkan sumber data sekunder adalah sumber data tambahan

yang menurut peneliti menunjang data pokok.4 Sumber data primer dalam

penelitian ini adalah hasil keterampilan menulis puisi siswa kelas X IPS 4 SMA

Negeri Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 30

siswa, sedangkan sumber data sekunder yaitu berupa hasil wawancara dengan

guru dan penelitian-penelitian yang relevan.

D. Fokus Penelitian

Fokus dalam penelitian ini terdiri dari subjek penelitian dan objek

penelitian. Subjek penelitian adalah siswa kelas X IPS 4 tahun pelajaran

2019/2020 di SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan. Alasan penulis melakukan

penelitian data di kelas tersebut yaitu berkaitan dengan waktu yang tersedia saat

pengambilan data dan adanya izin dari pihak sekolah. Objek dalam penelitian ini

adalah media aromaterapi dalam keterampilan menulis puisi. Adapun media

aromaterapi yang digunakan adalah varian lavender. Media ini digunakan untuk

memberikan efek relaksasi dalam pembelajaran.

E. Teknik dan Analisis Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu

observasi, wawancara dengan guru bahasa Indonesia kelas X SMA Negeri 8 Kota

Tangerang Selatan, kamera, dan LKS, untuk memperoleh kebenaran yang

3 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2009), hlm. 53. 4 Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pusaka Setia, 2011), hlm. 151.

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

27

objektif. Data yang dikumpulkan melalui observasi, catatan lapangan, dan LKS

dirangkaikan dan dideskripsikan. Observasi dilakukan untuk mengamati

pelaksanaan tindakan penerapan media aromaterapi lavender dalam keterampilan

menulis puisi siswa. Pengamatan dilakukan secara terbuka dan diketahui oleh

siswa serta dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Tes

pengumpulan data dilakukan untuk mengukur keterampilan menulis puisi siswa

kelas X SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan tahun pelajaran 2019/2020,

dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Langkah pertama yang dilakukan adalah, penjelasan materi oleh

peneliti tentang teks puisi mengenai pengertian, unsur-unsur pembangun puisi,

bentuk dan ciri-ciri puisi.

2. Setelah melakukan penjelasan materi dalam 2 jam pelajaran, peneliti

menyalakan aroma diffuser sebagai mesin aromaterapi elektrik dengan minyak

esensial lavender yang berfungsi sebagai efek menenangkan dan pelepas stress.

Dengan manfaat relaksasi dan ketenangan ini diharapkan agar siswa dapat

mendapatkan imajinasi untuk menuliskan puisinya.

3. Langkah terakhir adalah, peneliti memberikan waktu 45 menit kepada

siswa untuk menuliskan puisi bebas dengan memperhatikan unsur-unsur

pembangun puisi ke dalam kertas yang sudah disiapkan oleh peneliti sebelumnya.

Setelah dilakukan pengumpulan data, peneliti melakukan analisis data

dengan menelaah seluruh data yang didapat dari berbagai sumber. Kemudian

diadakan penyusunan data dan pengkategorian data. Analisis data dilakukan

selama pengumpulan data sampai proses pengumpulan data selesai. Analisis data

disusun melalui rambu-rambu analisis proses keterampilan menulis puisi melalui

penerapan aromaterapi lavender.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui

keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan media musik instrumental

dan aromaterapi. Instrumen yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Tes praktik menulis puisi bebas dengan menggunakan media

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

28

aromaterapi lavender dengan memperhatikan unsur-unsur pembangun puisi.

2. Kriteria penilaian menulis puisi yaitu sebagai berikut:

Tabel 3

Tabel Instrumen Penilaian Menulis Puisi

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna

2. Kekuatan imajinasi

3. Ketepatan diksi

4. Pendayaan pemajasan dan citraan

Jumlah Skor:

*Diubah dan disesuaikan dari teori Burhan Nurgiyantoro5

Keterangan:

Ketentuan pemilihan tingkat capaian kinerja secara umum adalah sebagai berikut:

1 : kurang sekali.

2 : kurang.

3 : sedang/cukup.

4 : baik.

5 : baik sekali.

Di bawah ini akan memaparkan aspek yang dinilai, indikator, dan

perolehan skor yang diperoleh oleh siswa.

Tabel 3.1

Pedoman Penilaian Keterampilan Menulis Puisi

Aspek yang dinilai Indikator Skor

Kebaruan tema dan

makna

Sangat Baik: tema yang digunakan sesuai

dengan judul, isi dan makna, serta jarang

diangkat dalam puisi kebanyakan (bersifat baru)

5

5 Burhan Nurgiyantoro, Penelitian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi,

(Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, Edisi I, 2001), hlm. 487.

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

29

Baik: tema yang digunakan sesuai dengan judul,

makna, dan isi. 4

Cukup: tema yang digunakan hanya sesuai

dengan judul dan isi. 3

Kurang: tema yang digunakan hanya sesuai

dengan judul, atau hanya sesuai dengan makna,

atau hanya sesuai dengan isi.

2

Kurang sekali: tema yang digunakan tidak

sesuai dengan judul, makna, dan isi. 1

Kekuatan imajinasi

Sangat Baik: setiap bait dalam puisi

mengandung gambaran yang berkaitan dengan

penginderaan.

5

Baik: setidaknya lebih dari dua baris dalam

puisi mengandung gambaran yang berkaitan

dengan penginderaan.

4

Cukup: terdapat dua baris dalam puisi yang

mengandung gambaran berkaitan dengan

penginderaan.

3

Kurang: hanya terdapat satu baris dalam puisi

yang mengandung gambaran berkaitan dengan

penginderaan.

2

Kurang Sekali: tidak ditemukan gambaran yang

berkaitan dengan penginderaan di dalam puisi.

1

Ketepatan diksi

Sangat Baik: setiap bait dalam puisi

menggunakan diksi selaras sehingga

menciptakan rima yang bersifat a-b-a-b atau

bersifat a-a-a-a

5

Baik: setidaknya satu bait dalam puisi

menggunakan diksi selaras sehingga 4

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

30

menciptakan rima yang bersifat a-b-a-b atau

bersifat a-a-a-a

Cukup: setidaknya dua baris dalam puisi yang

menggunakan diksi sesuai dengan maknanya 3

Kurang: hanya terdapat satu baris dalam puisi

yang menggunakan diksi sesuai dengan

maknanya

2

Sangat Kurang: diksi tidak sesuai dengan

makna dan tidak menciptakan rima yang bersifat

a-b-a-b atau a-a-a-a

1

Pendayaan pemajasan

dan citraan

Sangat Baik: setiap bait puisi menggunakan

majas dan citraan 5

Baik: puisi menggunakan lebih dari satu majas

dan citraan 4

Cukup: puisi hanya menggunakan satu majas

dan citraan 3

Kurang: puisi hanya menggunakan satu majas

atau satu citraan. 2

Sangat Kurang: tidak terdapat majas ataupun

citraan dalam puisi 1

Jumlah Skor Maksimal 100

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

31

Adapun kualifikasi penilaian bertujuan untuk memberi penilaian atau skor

oleh guru kepada siswa agar mengetahui kemampuan dari masing-masing peserta

didik.

Tabel 3.2

Kualifikasi Penilaian menurut Anas Sudijono.6

No. Kualifikasi Skor

1. Sangat Baik 85-100

2. Baik 70-84

3. Cukup 55-69

4. Kurang 40-54

5. Sangat Kurang <39

6 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo, 1997), hlm.

81.

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

32

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil Sekolah

Profil sekolah terdiri atas sejarah singkat sekolah dan data mengenai guru

dan siswa. Berikut adalah paparannya:

1. Sejarah Singkat Sekolah

SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan merupakan penjelmaan

(reinkarnasi) dari SMA Negeri Cireundeu yang pernah berdiri berdasarkan SK

Kepala Kantor Wilayah Depdikbud Propinsi Jawa Barat Tahun 1986. Namun

karena ketiadaan lahan, maka SMA Cireundeu menghilang dan sebagai gantinya

berdiri SMA Negeri 2 Ciputat di Komplek Pamulang Permai II. Akhirnya pada

tahun 2006 niat masyarakat Cireundeu dan sekitarnya untuk memiliki SMA

Negeri akhirnya tercapai juga setelah berdirinya SMA Negeri 3 Ciputat pada

tanggal 26 April 2006 berdasarkan SK Bupati Tangerang Nomor 421/Kep.134-

Huk/2006, dan sekarang telah berganti nama menjadi SMA Negeri 8 Kota

Tangerang Selatan berdasarkan Perwal No.10 Tanggal 25 Mei 2009.

a. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah

1) Visi

Visi dalam SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan yaitu “Unggul dalam

Prestasi, Terampil, Menarik, serta Beriman dan Bertakwa”. Visi unggul dalam

prestasi terdiri dari prestasi dalam bahasa, sains, lomba karya ilmiah, lomba seni

budaya, lomba olahraga, dan persaingan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi

favorit lokal maupun internasional. Visi terampil terdiri dari terampil dalam

mengaplikasikan alat musik dan mengoperasikan IT. Visi mandiri terdiri dari

mandiri untuk menentukan pilihan ke jenjang yang lebih tinggi dan mandiri dalam

kewirausahaan. Visi yang terakhir yaitu beriman dan bertakwa terdiri dari unggul

dalam disiplin, unggul dalam aktivitas keagamaan, dan unggul dalam kepedulian

sosial dan lingkungan.

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

33

2) Misi

Misi dari SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan yakni:

a) Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga

peserta didik dapat dapat berkembang secara optimal.

b) Menjadikan/mendorong lulusan yang mandiri dalam bidang

kewirausahaan sehingga dapat diterima di dunia usaha/ dunia industri dan

masyarakat.

c) Menjadikan/mendorong lulusan yang terampil dalam mengaplikasikan

alat musik sehingga dapat mengembangkan potensi dirinya.

d) Menjadikan/mendorong lulusan yang siap bersaing dijenjang pendidikan

yang lebih tinggi baik lokal maupun Internasional .

e) Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga

sekolah.

f) Menumbuhkan semangat profesionalisme pendidik dan tenaga

kependidikan.

g) Mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk mengenali potensi

dirinya sehingga dapat dapat dikembangkan secara optimal.

h) Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut dan

budaya bangsa sehingga menjadi kearifan kearifan dalam bertindak.

i) Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga

sekolah dan kelompok kepentingan yang terkait dengan sekolah.

j) Menyiapkan peserta didik menjadi kader generasi yang berkualitas baik

moral, mental, spiritual, intelektual, emosional maupun fisik dan keterampilan.

3) Tujuan Sekolah

Tujuan sekolah SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan dalam jangka

waktu 4 tahun ke depan adalah sebagai berikut:

a) Terlaksananya etos kerja dan budaya belajar yang tinggi untuk menunjang

tercapainya visi dan misi sekolah.

b) Terciptanya kondisi sekolah yang berwawasan Wiyatamandala dengan

sekolah sebagai pusat budaya.

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

34

c) Terwujudnya lingkungan sekolah yang kondusif sehingga menunjang

terlaksananya kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien.

d) Terwujudnya kondisi ruang belajar dan sarana prasarana pembelajaran

yang memadai.

e) Terwujudnya akses dalam menjalin jaringan kerjasama (network) dengan

berbagai pihak dalam mencapai benchmarking, differentiation, dan value added

sekolah.

f) Meningkatnya kemampuan sumber daya personel sekolah.

g) Terlaksananya program kegiatan ekstrakurikuler secara mandiri dan rutin.

h) Terwujudnya output peserta didik yang bermutu sesuai dengan tujuan

pembangunan nasional dan visi misi SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan.

2. Guru dan Siswa Tahun Pelajaran 2019/2020

Berikut ini akan dijabarkan keadaan guru, kondisi guru, keadaan siswa,

dan rombongan belajar tahun pelajaran 2019/2020.

a. Keadaan Guru

Keadaan guru di SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan tahun pelajaran

2019/2020 berjumlah 47 yang terdiri dari 1 kepala sekolah, 31 guru PNS dan

15 guru tidak tetap (honorer).

b. Keadaan siswa dan rombongan belajar tahun pelajaran 2019/2020

Jumlah keseluruhan siswa di SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan tahun

pelajaran 2019/2020 berjumlah 932 siswa yang terdiri dari 414 siswa laki-laki

dan 518 siswa perempuan, sedangkan rombongan belajar di SMA Negeri 8

Kota Tangerang Selatan tahun pelajaran 2019/2020 berjumlah 26.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan hasil penelitian ini akan mencakup deskripsi hasil penelitian

penerapan aromaterapi lavender dalam keterampilan menulis puisi dan

rekapitulasi hasil data penelitian.

1. Deskripsi Hasil Penelitian Penerapan Media Aromaterapi Lavender

dalam Keterampilan Menulis Puisi

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

35

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan di kelas

X semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020 berlangsung dengan lancar. Jumlah

peserta didik yang terlibat dalam penelitian ini 30 siswa. Adapun data keseluruhan

berdasarkan daftar hadir siswa kelas X IPS 4 adalah 37 orang. Akan tetapi, pada

saat penelitian berlangsung data yang terkumpul hanya berjumlah 30 karena 7

orang siswa berhalangan hadir. Penulis menetapkan tema bebas sebagai tema

puisi yang akan ditulis oleh siswa. Berikut ini adalah hasil analisis data siswa

secara individual untuk menggambarkan keterampilan menulis puisi siswa.

Amar Fauzi

Maaf

Maaf ku mungkin tak seberapa...

Tapi ku ucapkan dengan sepenuh jiwa

Maaf ku sering membuat mu kecewa...

Buatmu tak percaya

Buatmu tak bisa bedakan...

Mana rasa atau bercanda

Tapi cukup sampai di sini

Kebohongan ini...

Yang ku ingin cinta kita...

Tabel 4.1

Analisis Data Amar Fauzi

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

16

20 x 100 = 80

Keterangan:

Ketentuan pemilihan tingkat capaian kinerja secara umum adalah sebagai berikut:

1 : kurang sekali 2 : kurang 3 : sedang/cukup 4 : baik 5 : baik sekali

Deskripsi penilaian:

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

36

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 80 dengan kualifikasi

skor baik. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Amar Fauzi berjudul Maaf

berkategori baik. Tema dalam puisi tersebut mengenai ketulusan permintaan maaf

seseorang kepada orang terkasihnya. Amar Fauzi menggambarkan ketulusan

sekaligus keputusasaan dalam permintaan maafnya sehingga membuat makna

dalam puisi tersebut menyentuh hati pembacanya. Kutipan dari puisi berjudul Ibu

yang memperkuat aspek kebaruan tema yakni, “Maaf ku mungkin tak seberapa...

Tapi ku ucapkan dengan sepenuh jiwa”.

Kekuatan imajinasi dalam puisi tersebut berkategori cukup baik karena

menggunakan imajinasi yang sederhana sehingga pembaca mudah memahami

maknanya. Kesederhanaan imajinasinya tercantum dalam kutipan puisi berikut,

“Buatmu tak bisa bedakan...

Mana rasa atau bercanda”. Kutipan tersebut membuat daya pikir pembaca dapat

membedakan mana perasaan yang nyata dan perasaan yang bercanda.

Ketepatan diksi dalam puisi tersebut berkategori sangat baik karena

menggunakan diksi yang sesuai dan serasi. Hal ini digambarkan dalam larik yang

berakhiran senada, seperti “seberapa, sepenuh jiwa, kecewa, tak percaya”.

Citraan yang digunakan dalam puisi ini berkategori baik karena

menggambarkan perasaan tulus permintaan maafnya ke dalam imaji auditif

(suara) seperti yang terdapat dalam larik “Tapi ku ucapkan dengan sepenuh jiwa”.

Anargya Naufal

Hari Esok

Saat matahari merasuki mimpi

Dan membangunkanku

Untuk ku melangkah

Saat itu juga

Ku temukan arah

Dan mencoba membuka

Lembaran hari ini

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

37

Dan tak bisa dipungkiri betapa

Bahagianya ku dengan hari ini

Mungkin tak bisa difikirkan

Betapa bahagianya aku

Waktu memutar di luar logika

Dunia seperti fiksi

Langit memutar

Matahari berkata

Good bye see you

Tomorrow

Tabel 4.2

Analisis Data Anargya Naufal

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

17

20 x 100 = 80

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 80 dengan kualifikasi

skor. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Anargya Naufal berjudul

Hari Esok berkategori baik. Tema dalam puisi tersebut mengenai semangat

seseorang dalam menjalani harinya. Anargya Naufal menggambarkan makna

semangat yang tinggi disertai kebahagiaan dalam melalui kehidupan yang sedang

dijalaninya, hal ini terdapat dalam kutipan puisinya pada bait kedua yaitu,

“Saat itu juga

Ku temukan arah

Dan mencoba membuka

Lembaran hari ini”.

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

38

Kekuatan imajinasi dalam puisi tersebut berkategori baik karena Anargya

Naufal menggunakan imajinasi yang sederhana sehingga cukup mudah untuk

dibayangkan pembacanya, seperti pada bait pertama yakni,

“Saat matahari merasuki mimpi

Dan membangunkanku

Untuk ku melangkah”, kutipan tersebut membuat pembaca terbayang akan

matahari pagi yang membangunkan aku lirik dalam tidurnya dan menyadarkannya

untuk segera memulai hari.

Ketepatan diksi dalam puisi tersebut berkategori baik karena

menggunakan pemilihan kata yang positif yang menggambarkan semangat dan

kebahagiaan dalam tema puisinya, seperti “mencoba membuka lembaran hari ini”

dan “Bahagianya ku dengan hari ini”.

Majas dan citraan yang digunakan dalam puisi ini berkategori sangat baik

karena dalam puisi tersebut terdapat larik, “Matahari berkata Good bye see you

Tomorrow”. Larik tersebut mengandung majas personifikasi yaitu matahari yang

dapat bersikap seperti manusia (berkata) hal ini tentunya juga termasuk ke dalam

imaji auditif (suara).

Audrey Artavrilianty

Ada apa dengan dia?

Ada apa dengannya?

Apa yang sedang ia pikirkan?

Saya penasaran dengannya

Apa yang sedang ia cari

Hari demi hari

Ia selalu berpikir

Menghindari saya

Ia selalu menyendiri

Sampai saat ini sayapun bertanya

Apa apa dengan dia

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

39

Apakah saya perlu bertanya kepadanya

Setelah 1000 purnama?

Hanya tuhan dan dia

Sendiri yang tahu

Ada apa dengannya

Tabel 4.3

Analisis Data Audrey Artavrilianty

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

14

20 x 100 = 70

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 70 dengan kualifikasi

skor baik. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Audrey Artavrilianty

berjudul Ada apa dengan dia? berkategori baik. Tema dalam puisi tersebut

mengenai pertanyaan-pertanyaan dalam diri seseorang. Makna yang digunakan

oleh Audrey Artavrilianty mengandung pertanyaan-pertanyaannya tentang

seseorang yang membuat dirinya menjadi penasaran dan gelisah sebab pertanyaan

tersebut tidak terjawab, terdapat dalam kutipan puisinya bait pertama yakni,

“Ada apa dengannya?

Apa yang sedang ia pikirkan?”, dan pada bait terakhir yaitu,

“Hanya tuhan dan dia

Sendiri yang tahu

Ada apa dengannya”.

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

40

Kekuatan imajinasi dalam puisi tersebut berkategori baik karena

menggunakan imajinasi cukup sederhana tetapi membuat pembacanya berpikir

tentang seberapa lama 1000 purnama itu akan berlalu. Imajinasi yang cukup

sederhana tersebut dicantumkan dalam kutipan berikut,

“Sampai saat ini sayapun bertanya

Apa apa dengan dia

Apakah saya perlu bertanya kepadanya

Setelah 1000 purnama?”.

Ketepatan diksi dalam puisi tersebut berkategori cukup baik karena

menggunakan diksi yang membuat pembaca terimajinasi akan lamanya 1000

purnama, tetapi ia tidak konsisten dalam menggunakan tanda baca seperti yang

terdapat dalam larik “Ada apa dengannya?”, “Apa yang sedang ia pikirkan”,

“Apa yang sedang ia cari”. Pada larik pertama dan kedua, ia menggunakan tanda

tanya, sedangkan pada larik “Apa yang sedang ia cari” ia tidak menggunakannya.

Citraan yang digunakan dalam puisi ini berkategori cukup baik karena

menggunakan imaji auditif (suara) yang sederhana, seperti terdapat dalam larik

“Sampai saat ini sayapun bertanya”.

Bayu Verry T

Waktu

Waktu terus berlalu

Menatap garis hidupku

Nanar menatap pilu

Sadar akan terus merindu

Takkan ada lagi dirimu

Kecuali di lubuk hatiku

Bolehkah aku putar waktu

Kembali ke masa lalu

Saat aku masih bisa menatapmu

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

41

Tabel 4.4

Analisis Data Bayu Verry T

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

18

20 x 100 = 90

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 90 dengan kualifikasi

skor sangat baik. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai

berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Bayu Verry T berjudul

Waktu berkategori baik. Tema dalam puisi tersebut mengenai waktu yang terus

berlalu. Makna yang digunakan oleh Bayu Verry T dalam puisinya adalah tentang

keinginannya untuk kembali ke masa lalu saat bersama orang yang terkasihnya,

hal ini terdapat dalam kutipan puisinya berikut,

“Bolehkah aku putar waktu

Kembali ke masa lalu

Saat aku masih bisa menatapmu”.

Kekuatan imajinasi dalam puisi tersebut berkategori sangat baik karena

dalam puisinya Bayu Verry T membuat pembaca diajak berimajinasi bagaimana

ketiadaan orang terkasihnya saat ini membuat aku lirik berharap waktu dapat

kembali ke masa lalu. Larik-larik yang menggambarkan imajinasi tersebut

terdapat dalam kutipan berikut,

“Sadar akan terus merindu

Takkan ada lagi dirimu

Kecuali di lubuk hatiku”.

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

42

Ketepatan diksi dalam puisi tersebut berkategori sangat baik karena

menggunakan pemilihan kata yang selaras dan serasi yaitu setiap akhir kata yang

digunakan berakhiran dengan huruf vokal u, seperti berlalu, hidupku, pilu,

merindu, dirimu, hatiku, waktu, lalu menatapmu.

Majas dan citraan yang digunakan dalam puisi ini berkategori baik karena

menggunakan majas personifikasi sekaligus imaji visual (pengelihatan) seperti

terdapat dalam larik,

“Waktu terus berlalu

Menatap garis hidupku

Nanar menatap pilu”. Larik tersebut menggambarkan waktu yang bersikap

seolah-olah seperti manusia dan imaji yang menggambarkan kesedihan tentang

waktu yang terus berjalan tanpa bisa dihentikan.

Dafita Tyaga Tsany

Ibu

Ibu...

Ibu adalah matahari bagiku

Seseorang yang selalu menyinari hari-hariku

Seseorang yang selalu mendukungku

Ibu...

Ibu tak pernah lelah menjagaku

Ibu tak pernah berhenti berjuang untukku

Ibu tak pernah berhenti menyayangiku

Ibu...

Terimakasih untuk selalu ada di sampingku

Terimakasih untuk selalu menjagaku

Terimakasih untuk selalu sabar menghadapiku

Tabel 4.5

Analisis Data Dafita Tyaga Tsany

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

43

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

16

20 x 100 = 80

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 80 dengan kualifikasi

skor baik. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Dafita Tyaga Tsani berjudul

Ibu berkategori baik. Tema dalam puisi tersebut mengenai makna seorang ibu.

Makna tersebut digambarkan pada kutipan larik berikut,

“Seseorang yang selalu menyinari hari-hariku

Seseorang yang selalu mendukungku”.

Kekuatan imajinasi dalam puisi tersebut berkategori cukup baik karena

Dafita Tyaga Tsani menggunakan imajinasi yang cukup sederhana untuk pembaca

paham makna serta hal-hal yang seorang ibu lakukan dalam hidup sang anak,

seperti yang tergambar dalam kutipan puisi berikut,

“Ibu tak pernah lelah menjagaku

Ibu tak pernah berhenti berjuang untukku

Ibu tak pernah berhenti menyayangiku”.

Ketepatan diksi dalam puisi tersebut berkategori sangat baik karena Dafita

Tyaga Tsani menggunakan pemilihan kata yang selaras dan serasi yaitu setiap

akhir kata yang digunakan berakhiran dengan huruf vokal u, seperti ibu,bagiku,

hari-hariku, mendukungku, menjagaku, untukku, menyayangiku, sampingku,

menghadapiku.

Majas dan citraan yang digunakan dalam puisi ini berkategori baik karena

menggunakan majas metafora sekaligus imaji visual (penglihatan) seperti terdapat

dalam larik,

“Ibu adalah matahari bagiku

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

44

Seseorang yang selalu menyinari hari-hariku”. Larik tersebut merupakan

penggambaran dari makna seorang ibu seperti matahari yang merupakan hal

terpenting dalam hidup seseorang.

Dhavina Dinnary Athena

Bulanku

Oh bulan

Kau telah menyinari

Malamku yang gelap

Tanpamu bulan, malamku terasa hampa

Bulanku

Aku akan tetap duduk di sini

Memandang keindahanmu

Aku akan tetap duduk di sini

Memandang keindahanmu

Terimakasih bulan

Tabel 4.6

Analisis Data Dhavina Dinnary Athena

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

14

20 x 100 = 70

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 70 dengan kualifikasi

skor baik. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Dhavina Dinnary Athena

berjudul Bulanku berkategori baik. Tema dalam puisi tersebut mengenai makna

keindahan bulan di malam hari, kutipan berikut ini akan menggambarkannya,

“Aku akan tetap duduk di sini

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

45

Memandang keindahanmu”.

Kekuatan imajinasi dalam puisi tersebut berkategori cukup baik karena

menggunakan imajinasi yang sederhana ketika menuliskan puisinya, imajinasi

yang berkaitan dengan keindahan bulan di malam hari yang tanpanya seseorang

akan merasa hampa. Kesederhanaan imajinasi tersebut terdapat dalam kutipan

dalam larik yakni,

“Kau telah menyinari

Malamku yang gelap

Tanpamu bulan, malamku terasa hampa”.

Ketepatan diksi dalam puisi tersebut berkategori cukup baik, Dhavina

Dinnary Athena menuliskan lirik “Aku akan tetap duduk di sini

Memandang keindahanmu” pada larik keenam dan ketujuh, kemudian

mengulangnya kembali pada larik kedelapan dan kesembilan.

Citraan yang digunakan dalam puisi ini berkategori baik karena

menggunakan imaji visual (pengelihatan) ketika menggambarkan kekagumannya

saat melihat bulan dalam larik “Memandang keindahanmu”.

Fahmi Habibi

Hati Pejuang

Pejuang tak henti

Melawan arus ombak merah

Dengan percikan api

Dan badan yang penuh darah

Pedih luka kau rasa

Patah tulang belulang kau derita

Demi Indonesia kita

Kau lah pahlawan tanpa tanda jasa

Tabel 4.7

Analisis Data Fahmi Habibi

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

46

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

17

20 x 100 = 85

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 85 dengan kualifikasi

skor sangat baik. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai

berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Fahmi Habibi berjudul Hati

Pejuang berkategori baik. Tema dalam puisi tersebut mengenai semangat dan

pengorbanan pahlawan. Fahmi Habibi menuliskan puisinya dengan

menggambarkan para pahlawan yang senantiasa selalu berjuang demi Indonesia,

hal ini terdapat dalam kutipan berikut,

“Patah tulang belulang kau derita

Demi Indonesia kita”.

Kekuatan imajinasi dalam puisi tersebut berkategori baik karena puisi

tersebut membuat pembaca berimajinasi akan perjuangan para pahlawan yang

penuh tumpah darah ketika membela Indonesia. Imajinasi tersebut tergambarkan

dalam kutipan berikut ini,

“Melawan arus ombak merah

Dengan percikan api

Dan badan yang penuh darah”.

Pemilihan kata yang selaras dan sesuai sehingga rima di bait pertama puisi

bersifat a-b-a-b, dan di bait kedua bersifat a-a-a-a, membuat nilai aspek dalam

ketepatan diksi ini berkategori sangat baik. Pada bait pertama, Fahmi Habibi

menggunakan akhiran diksi yang selaras seperti, henti, merah, api, dan darah.

Pada bait terakhir, Fahmi Habibi menggunakan akhiran diksi yang sesuai seperti,

rasa, derita, kita, dan jasa.

Majas yang digunakan dalam puisi ini berkategori baik karena

menggunakan majas metafora seperti yang terdapat dalam larik “Melawan arus

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

47

ombak merah” yang dapat diartikan sebagai banyaknya darah yang bercampur

dengan api.

Farah Andara

Cermin

Orang berkata, bercerminlah dahulu

Sebelum melihat sekitar

Bercerminlah dahulu

Bertanya-tanya bahwa ini

Ada apa dengan cermin

Apa yang saya lihat di hadapan ini

Saya melihat suatu wujud

Yang selalu memiliki kesalahan

Entah sekecil butiran pasir

Ataupun sebesar padang pasir

Kini saya tersadar

Dunia ini terlalu besar

Untuk merasa paling benar

Jika kalian mendengar sebait puisi ini

Bercerminlah dahulu

Tabel 4.8

Analisis Data Farah Andara

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

18

20 x 100 = 90

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 90 dengan kualifikasi

skor sangat baik. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai

berikut:

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

48

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Farah Andara berjudul

Cermin berkategori sangat baik. Tema dan makna yang digambarkan dalam puisi

tersebut adalah tentang anjuran untuk introspeksi diri. Farah Anda mengajak

pembaca untuk introspeksi diri seperti yang terdapat dalam kutipan berikut,

“Dunia ini terlalu besar

Untuk merasa paling benar

Jika kalian mendengar sebait puisi ini

Bercerminlah dahulu”.

Makna dari cermin membuat pembaca berimajinasi akan refleksi diri

setiap orang yang pasti memiliki kesalahan baik kecil ataupun besar, sehingga

kekuatan imajinasi dalam puisi ini berkategori baik. Berikut ini tergambar

kutipannya,

“Saya melihat suatu wujud

Yang selalu memiliki kesalahan

Entah sekecil butiran pasir

Ataupun sebesar padang pasir”.

Pemilihan kata yang digunakan dalam puisi ini tidak menciptakan irama

yang selaras dan sesuai baik rima yang bersifat a-a-a-a ataupun a-b-a-b, tetapi

ketepatan diksinya berkategori baik karena penulis tetap memilih kata-kata yang

pas sehingga pesan dari puisi tersebut mudah dipahami.

Citraan yang digunakan dalam puisi ini berkategori baik karena

menggunakan imaji visual (pengelihatan) dalam larik “Saya melihat suatu wujud”

yang berarti dia bercermin dan menemukan dirinya sendiri di sana.

Febby Dwi

Bintang

Setiap malam aku keluar rumah

Duduk di teras dan melihatmu

Melihat bagaimana kau bersinar

Tak peduli walau sudah malam

Setiap malam aku duduk di teras

Berharap salah satu dari kalian terjatuh

Dan aku akan meminta sebuah permohonan

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

49

Permohonan yang aku inginkan dari kecil

Tabel 4.9

Analisis Data Febby Dwi

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

15

20 x 100 = 75

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 75 dengan kualifikasi

skor baik. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Febby Dwi berjudul

Bintang berkategori baik. Tema dan makna yang digambarkan dalam puisi

tersebut adalah keindahan bintang di langit, seperti yang tergambar dalam kutipan

larik berikut,

“Duduk di teras dan melihatmu

Melihat bagaimana kau bersinar”.

Gambaran makna bintang jatuh sebagai imajinasi adalah saat yang aku

lirik kira tepat untuk memohon permintaan dengan harapan permintaannya akan

terkabul membuat kekuatan imajinasi dalam puisi ini berkategori baik. Kutipan

berikut ini menggambarkan makna bintang jatuh,

“Berharap salah satu dari kalian terjatuh

Dan aku akan meminta sebuah permohonan”.

Pemilihan kata dan ketepatan diksi dalam puisi ini berkategori cukup baik.

Meskipun Febby Dwi tidak menggunakan rima yang sesuai, tetapi melakukan

pemilihan kata yang pas agar pembaca mudah membayangkan lirik-lirik dalam

puisinya.

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

50

Citraan yang digunakan dalam puisi ini berkategori baik karena

menggunakan imaji visual (pengelihatan) dalam larik “Melihat bagaimana kau

bersinar” yang berarti dia memandang keindahan bintang di langit.

Fitrria Aulia

Ayah

Ayah

Kaulah pahlawanku

Mencari nafkah demi keluargamu

Melawan rasa lelah yang selalu menghantuimu

Ayah...

Aku berharap pada tuhan

Tuk selalu memberkahi setiap langkahmu

Panjangkan umurmu, tabahkan hatimu

Ayah...

Aku ibarat pohon yang kering tanpa air

Kini kau datang...

Datang menyirami dg kasi dan sayangmu

Tabel 4.10

Analisis Data Fitrria Aulia

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

15

20 x 100 = 75

Deskripsi penilaian:

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

51

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 75 dengan kualifikasi

skor baik. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Fitrria Aulia berjudul Ayah

berkategori baik. Tema dan makna yang digambarkan dalam puisi tersebut adalah

arti seorang ayah sebagai pahlawan dalam hidup anak yang bermakna konotatif,

seperti yang terdapat dalam kutipan puisi berikut,

“Ayah

Kaulah pahlawanku

Mencari nafkah demi keluargamu

Melawan rasa lelah yang selalu menghantuimu”.

Arti seorang ayah dalam hidup sang anak dan harapannya untuk sang ayah

membuat imajinasi dalam puisi ini berkategori baik. Fitrria Aulia menggunakan

imajinasi yang membuat pembaca terbayang akan makna seorang ayah dalam

hidup sang anak, hal tersebut tergambar dalam kutipan puisi bait pertama yaitu,

“Ayah

Kaulah pahlawanku

Mencari nafkah demi keluargamu

Melawan rasa lelah yang selalu menghantuimu”, dan bait terakhir,

“Ayah...

Aku ibarat pohon yang kering tanpa air

Kini kau datang...

Datang menyirami dg kasi dan sayangmu”.

Pemilihan kata dan ketepatan diksi dalam puisi ini berkategori cukup baik

karena penulis menggunakan rima yang senada hanya di bait pertama puisi, dan

melakukan penyingkatan kata ‘dengan’ menjadi ‘dg’, seperti yang terdapat dalam

larik “Datang menyirami dg kasi dan sayangmu”.

Majas yang digunakan dalam puisi ini berkategori baik karena

menggunakan majas asosiasi yaitu majas yang menggunakan ungkapan dengan

membandingkan dua objek berbeda, namun dianggap sama, seperti yang terdapat

dalam larik “Aku ibarat pohon yang kering tanpa air

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

52

Kini kau datang...

Datang menyirami dg kasi dan sayangmu”

Hasna Hafidha Fauzi

Menyerah

Maafkanlah aku, nyatanya aku harus menyerah

Aku sudah mencoba bertahan menghadapi semua ini

Maafkanlah aku, nyatanya aku harus menyerah

Lukaku sudah terlampau dalam

Sehingga membuat hati ini resah

Maafkanlah aku, nyatanya aku harus menyerah

Menghentikan setiap langkah serta menutup lembar cerita tentang kita

Maafkanlah aku, nyatanya aku harus menyerah

Tabel 4.11

Analisis Data Hasna Hafidha Fauzi

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

15

20 x 100 = 75

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 80 dengan kualifikasi

skor baik. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Hasna Hafidha Fauzi

berjudul Menyerah berkategori baik. Tema yang digunakan dalam puisi ini

mengenai keputusasaan seseorang dan memilih untuk menyerah akan hal yang

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

53

dihadapinya. Kutipan dari puisi berjudul Menyerah yang menyangkut aspek

kebaruan tema dan makna yakni, “Maafkanlah aku, nyatanya aku harus menyerah

Aku sudah mencoba bertahan menghadapi semua ini

Maafkanlah aku, nyatanya aku harus menyerah

Lukaku sudah terlampau dalam”.

Imajinasi dalam puisi ini menggambarkan makna menyerah karena

keputusasaan seseorang menghadapi suatu hal dan terluka karena itu, membuat

kekuatan imajinasinya berkategori baik. Kekuatan imajinasi tersebut digambarkan

dalam kutipan larik puisi berikut, “Maafkanlah aku, nyatanya aku harus

menyerah

Lukaku sudah terlampau dalam

Sehingga membuat hati ini resah”.

Pemilihan kata dan ketepatan diksi dalam puisi ini berkategori cukup baik

karena Hasna Hafidha Fauzi mengulang larik “Maafkanlah aku, nyatanya aku

harus menyerah” sebanyak 4 kali sebagai penegasan akan keputusannya.

Majas yang digunakan dalam puisi ini berkategori baik karena

menggunakan majas hiperbola yaitu majas yang mengungkapkan sesuatu dengan

kesan yang berlebihan, seperti yang terdapat dalam larik “Lukaku sudah

terlampau dalam”.

Juwita Rahmawati

Teman Terbaik

Teman...

Kau tahu segalanya tentangku

Kau tahu segala apa yang ada didiriku

Kau tahu semua apa yang sedang aku rasa

Teman...

Aku ingin kau ada di sini

Bersamaku, menceritakan semua hal yang terjadi

Pada aku dan dirimu...

Dengan segala rasa bahagia dan sedih

Dengan segala rasa yang saat ini kau rasa

Terima kasih teman...

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

54

Kau mengajariku arti persaudaraan...

Tabel 4.12

Analisis Data Juwita Rahmawati

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

14

20 x 100 = 70

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 70 dengan kualifikasi

skor baik. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Juwita Rahmawati berjudul

Teman Terbaik berkategori baik. Tema yang digunakan dalam puisi ini adalah

makna seorang teman. Aspek kebaruan tema dan makna tersebut digambarkan

dalam kutipan berikut, “Dengan segala rasa bahagia dan sedih

Dengan segala rasa yang saat ini kau rasa

Terima kasih teman...

Kau mengajariku arti persaudaraan...”.

Imajinasi dalam puisi ini menggambarkan makna seorang teman yang

dapat mengerti apa yang seseorang rasakan, dengan teman ia dapat berbagi segala

rasa baik itu kebahagiaan atau kesedihan, maka dari itu kekuatan imajinasi dalam

puisi ini berkategori baik. Kutipan larik puisi berikut yang menggambarkan

kekuatan imajinasi, yaitu “Aku ingin kau ada di sini

Bersamaku, menceritakan semua hal yang terjadi

Pada aku dan dirimu...”.

Ketepatan diksi yang digunakan dalam puisi ini berkategori baik,

walaupun puisi tidak menggunakan rima yang selaras dan sesuai tetapi puisi

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

55

tersebut dapat dipahami baik dari bait pertama, kedua, atau ketiga. Tidak terdapat

majas dan citraan yang sesuai dalam puisi tersebut sehingga berkategori kurang

baik.

Kevin Fontana

Bunda

Cepat datangnya

Lambat perginya

Rindu

Dalam termangu

Aku selalu memikirkanmu

Rindu...

Tak kunjung hilang

Namun cepat datangnya

Entah sampai kapan aku selalu

Merindukanmu

Aku hanya ingin bertemu... bunda

Walau hanya dalam mimpi

Maafkan aku bunda, aku tidak

Bisa menahan air mata ini

Aku hanya rindu Bunda

Tabel 4.13

Analisis Data Kevin Fontana

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

14

20 x 100 = 70

Deskripsi penilaian:

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

56

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 70 dengan kualifikasi

skor baik. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Kevin Fontana berjudul

Bunda berkategori baik. Tema yang digunakan dalam puisi ini adalah kerinduan

seorang anak kepada ibunya. Kerinduan anak kepada ibunya dan harapannya agar

dapat bertemu sang ibu walaupun hanya dalam mimpi, seperti yang tergambar

dalam kutipan larik puisi berikut, “Entah sampai kapan aku selalu

Merindukanmu

Aku hanya ingin bertemu... bunda

Walau hanya dalam mimpi”.

Imajinasi dalam puisi tersebut berkategori baik karena Kevin Fontana

dapat menciptakan larik-larik yang sederhana tetapi maknanya dapat terasa yaitu

puisi tersebut mengandung kesedihan di dalamnya. Kekuatan imajinasi dalam

puisi tersebut terdapat dalam kutipan larik yaitu, “Maafkan aku bunda, aku tidak

Bisa menahan air mata ini

Aku hanya rindu Bunda”.

Ketepatan diksi yang digunakan dalam puisi ini berkategori baik.

Pemilihan kata dalam puisi Kevin Fontana tidak menciptakan rima yang beraturan

tetapi diksi yang digunakan tetap sesuai. Pemajasan dan pencitraan dalam puisi ini

berkategori kurang baik karena peneliti tidak menemukan penggunakan majas

ataupun citraan yang sesuai.

Krisna Tekmin Wijaya

Rindu

Entah seberapa sering kata ungkapan itu diucapkan

Rindu akan kehadiran dirimu yang selalu mewarnai hariku

Hati ini bagaikan padang gurun yang semakin gersang

Bergegaslah kau kembali sayang

Sungguh rasa yang menyiksa

Tanpa kau ada di hari-hariku

Rasanya seperti malam tanpa bintang yang menghiasi

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

57

Senyummu bagaikan candu bagiku

Kehadiranmu menjadi satu alasan untuk terus hidup

Cepatlah kembali ke pelukanku

Karena jiwa dan raga ini tak sanggup menahan rindu

Saat sendiri

Pikiran dan hati ini selalu memaksa

Untuk bertemu dan melihat senyuman di wajahmu

Agar bisa bertahan akan serangan rindu

Yang tak mampu tertahan lagi

Tabel 4.14

Analisis Data Krisna Tekmin Wijaya

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

16

20 x 100 = 80

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 80 dengan kualifikasi

skor baik. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Krisna Tekmin Wijaya

berjudul Rindu berkategori baik. Tema yang digunakan dalam puisi ini adalah

kerinduan akan orang terkasih. Aspek kebaruan tema dan makna dalam puisi

tersebut terdapat kutipan larik puisi yakni, “Rindu akan kehadiran dirimu yang

selalu mewarnai hariku

Hati ini bagaikan padang gurun yang semakin gersang”.

Kekuatan imajinasi dalam puisi ini berkategori baik karena dapat

menciptakan larik-larik yang membuat pembaca terbayang akan kerinduan

terhadap orang terkasihnya. Aspek kekuatan imajinasi terdapat dalam kutipan

larik puisi berikut,

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

58

“Pikiran dan hati ini selalu memaksa

Untuk bertemu dan melihat senyuman di wajahmu

Agar bisa bertahan akan serangan rindu

Yang tak mampu tertahan lagi”.

Ketepatan diksi yang digunakan dalam puisi ini berkategori baik.

Walaupun tidak mengandung rima yang beraturan tetapi Krisna Tekmin Wijaya

tidak menggunakan kata-kata yang monoton dalam puisinya, seperti “Rasanya

seperti malam tanpa bintang yang menghiasi

Senyummu bagaikan candu bagiku”.

Pemajasan dalam puisi ini berkategori baik karena menggunakan majas

asosiasi dalam puisinya, seperti yang terdapat dalam larik “Hati ini bagaikan

padang gurun yang semakin gersang”,

“Sungguh rasa yang menyiksa

Tanpa kau ada di hari-hariku

Rasanya seperti malam tanpa bintang yang menghiasi”.

Lulub Nurkhaliza

Guruku

Guruku...

Kaulah pelita hidupku

Kau pahlawan tanpa tanda jasa

Tanpamu... apalah jadinya aku

Guruku...

Aku bisa menulis

Aku bisa membaca

Semua karenamu

Aku ibarat pohon yang kering

Tanpa air, kini kau datang

Menyirami hidupku

Dengan ilmu dan kasih sayangmu

Guruku...

Tiada kata yang terindah

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

59

Selain “terimakasih dan doa”

Yang kupanjatkan untukmu

Terimakasih guruku

Tabel 4.15

Analisis Data Lulub Nurkhaliza

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

14

20 x 100 = 70

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 70 dengan kualifikasi

skor baik. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Lulub Nurkhaliza berjudul

Guruku berkategori baik. Tema dalam puisi ini mengenai tentang makna seorang

guru, seperti yang terdapat dalam kutipan berikut, “Guruku...

Kaulah pelita hidupku

Kau pahlawan tanpa tanda jasa

Tanpamu... apalah jadinya aku”.

Lulub Nurkhaliza mengungkapkan makna seorang guru bagi hidupnya,

harapan, dan ungkapan terima kasihnya atas jasa sang guru. Puisi yang berjudul

Guruku ini menggunakan diksi-diksi yang sederhana dan dapat dipahami sehingga

pembaca tidak perlu banyak berimajinasi ketika membacanya. Oleh karena itu,

baik kekuatan imajinasi dan ketepatan diksinya puisi ini berkategori cukup baik.

Aspek kekuatan imajinasi dan ketepatan diksi tergambar dalam kutipan berikut,

“Aku ibarat pohon yang kering

Tanpa air, kini kau datang

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

60

Menyirami hidupku

Dengan ilmu dan kasih sayangmu”.

Pemajasan dalam puisi ini berkategori baik karena menggunakan majas

asosiasi dalam puisinya, seperti yang terdapat dalam larik “Aku ibarat pohon yang

kering

Tanpa air, kini kau datangi”.

Marcell Muhammad Saky

Hujan Bulan Desember

Tak ada yg lebih tabah dari

Hujan desember dirahasiakan

Rintik rindunya kepada pohon

Berbunga itu

Tak ada yg lebih bijak

Dari hujan bulan desember

Dihapusnya jejak jejak kakinya

Yang ragu ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif

Dari hujan bulan desember

Dibiarkan yg tak terucap

Diserap akar pohon bunga itu

Tabel 4.16

Analisis Data Marcell Muhammad Saky

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

9

20 x 100 = 45

Deskripsi penilaian:

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

61

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 45 dengan kualifikasi

skor kurang. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Puisi ini merupakan hasil salinan dari puisi sang penyair terkenal Sapardi

Djoko Damono yang berjudul Hujan Bulan Juni. Aspek penilaian yang terdapat

dalam puisi ini mendapatkan nilai 3 untuk kebaruan tema dan makna yaitu cukup

baik karena Marcell Muhammad Saky cukup kreatif mengubah nama bulan yang

harusnya adalah Hujan Bulan Juni menjadi Hujan Bulan Desember. Aspek

penilaian yang lainnya mendapatkan nilai 2 yang berkategori kurang baik, baik itu

dalam hal kekuatan imajinasi, ketepatan diksi, dan pemajasan dan citraan.

Keseluruhan puisi ini hanya mengubah judul dan nama bulan, sisanya merupakan

salinan.

M. Daffa Rafsanjani

Bunga Desa

Keindahannya mempesona

Menghipnotis warga desa

Lembut, anggun, bersahaja

Dia pancarkan bersama

Sebenarnya

Rupanya tak secantik cinderella

Dia tak punya sepatu kaca

Tapi hati dan senyumannya

Sejuk bagaikan embun di bunga

Layak julukannya di bunga desa

Tabel 4.17

Analisis Data M. Daffa Rafsanjani

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

62

Jumlah Skor:

18

20 x 100 = 90

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 90 dengan kualifikasi

skor sangat baik. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai

berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi M. Daffa Rafsanjani

berjudul Bunga Desa berkategori baik. Tema yang digunakan dalam puisi ini

adalah mengenai kecantikan seorang bunga desa. Aspek kebaruan tema dan

makna tergambar dalam kutipan berikut,

“Rupanya tak secantik cinderella

Dia tak punya sepatu kaca

Tapi hati dan senyumannya

Sejuk bagaikan embun di bunga”.

Kekuatan imajinasi dalam puisi ini berkategori baik. M. Daffa Rafsanjani

menggambarkan imajinasi bagaimana kecantikan fisik sang bunga desa. Bunga

desa, seperti yang kita ketahui adalah perempuan yang paling cantik di desa.

Kekuatan imajinasi tergambar dalam kutipan larik puisi yakni,

“Keindahannya mempesona

Menghipnotis warga desa

Lembut, anggun, bersahaja

Dia pancarkan bersama”.

Puisi yang berjudul Bunga Desa ini menggunakan diksi-diksi yang selaras

dan sesuai sehingga membentuk rima yang bersifat a-a-a-a, sangat terlihat jelas di

akhir larik semua menggunakan kata yang berakhiran huruf vokal a, seperti

mempesona, desa, bersahaja, bersama, sebenarnya, cinderella, kaca,

senyumannya, dan bunga. Oleh karena itu, ketepatan diksi dalam puisi ini

berkategori sangat baik.

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

63

Pemajasan dan citraan yang digunakan dalam puisi ini berkategori sangat

baik karena menggunakan majas metafora yaitu “Bunga Desa” dan majas asosiasi

dalam puisinya, seperti yang terdapat dalam larik

“Sejuk bagaikan embun di bunga”. Imaji visual (pengelihatan) juga digunakan

dalam puisi ini seperti yang terdapat dalam larik “Keindahannya mempesona

Menghipnotis warga desa”.

M. Alfiansyah

Terima kasih Mah.. Pak

Mah

Kau peri dunia terindah

Cintamu tercurah

Kasih sayang mu melimpah

Pak..

Kau satria berkuda paling sakti

Pengorbanan mu terperi

Seluruh tenaga kau beri

Demi cemerlangnya masa

Depan ku nanti

Terimakasih Mah.. Terima kasih Pak

Tabel 4.18

Analisis Data M. Alfiansyah

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

17

20 x 100 = 85

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 85 dengan kualifikasi

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

64

skor sangat baik. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai

berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi M. Alfiansyah berjudul

Terima kasih Mah.. Pak berkategori baik. Tema dalam puisi ini adalah mengenai

pengorbanan orang tua. Aspek kebaruan tema dan makna tergambar dalam

kutipan berikut, “Cintamu tercurah

Kasih sayang mu melimpah

Pengorbanan mu terperi

Seluruh tenaga kau beri”.

M. Alfiansyah dalam puisinya menggambarkan imajinasi yang berkategori

baik, yaitu makna kedua orang tua dalam hidupnya dan ungkapan terima kasihnya

atas pengorbanan mereka. Kekuatan imajinasi dalam puisi ini terdapat dalam

kutipan yakni, “Seluruh tenaga kau beri

Demi cemerlangnya masa

Depan ku nanti

Terimakasih Mah.. Terima kasih Pak”.

Puisi yang berjudul Terima kasih Mah.. Pak ini menggunakan diksi-diksi

yang berkategori sangat baik karena keselarasan dan kesesuaiannya sehingga

membentuk rima yang bersifat a-a-a-a. Rima tersebut dapat ditemukan di kedua

sampai keempat yaitu, “Kau peri dunia terindah

Cintamu tercurah

Kasih sayang mu melimpah” dan larik kelima dan ketujuh yaitu,

“Kau satria berkuda paling sakti

Pengorbanan mu terperi

Seluruh tenaga kau beri”. Diksi-diksi tersebut digunakan untuk menggambarkan

makna ibu dan ayahnya ia sebut sebagai ‘Mah’ dan ‘Pak’.

Pemajasan dan citraan yang digunakan dalam puisi ini berkategori baik

karena menggunakan majas hiperbola dalam puisinya, seperti yang terdapat dalam

larik “Mah

Kau peri dunia terindah

Cintamu tercurah

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

65

Kasih sayang mu melimpah” dan

“Pak..

Kau satria berkuda paling sakti

Pengorbanan mu terperi

Seluruh tenaga kau beri”.

Muhammad Fikri Haikal

Ayah

Engkaulah nafasku

Yang menjaga di dalam hidupku

Kau ajarkan aku menjadi yang terbaik

Kau tak pernah lelah

Sebagai penopang dalam hidupku

Kau berikan aku semua yang terindah

Aku hanya memanggilmu ayah

Di saat ku kehilangan arah

Aku hanya mengingatmu ayah

Jika aku telah jauh darimu

Tabel 4.19

Analisis Data Muhammad Fikri Haikal

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

16

20 x 100 = 80

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 80 dengan kualifikasi

skor baik. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Muhammad Fikri Haikal

berjudul Ayah berkategori baik. Tema dalam puisi ini adalah mengenai makna

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

66

seorang ayah. Aspek kebaruan tema dan makna tergambar dalam bait pertama dan

kedua seperti yang terdapat pada kutipan,

“Engkaulah nafasku

Yang menjaga di dalam hidupku

Kau tak pernah lelah

Sebagai penopang dalam hidupku”.

Muhammad Fikri Haikal dalam puisinya menggambarkan imajinasi yang

berkategori baik, yaitu makna seorang ayah dalam hidup seorang anak. Kekuatan

imajinasi tersebut baik karena Muhammad Fikri Haikal juga menggunakan

ketepatan diksi yang baik. Aspek kekuatan imajinasi terdapat dalam kutipan larik

puisi yakni,

“Aku hanya memanggilmu ayah

Di saat ku kehilangan arah

Aku hanya mengingatmu ayah

Jika aku telah jauh darimu”.

Diksi-diksi yang digunakan dalam puisinya tidak monoton sehingga

pembaca dapat jelas berimajinasi. Pemilihan kata yang digunakan juga cukup

selaras. Pemajasan dalam puisi ini berkategori baik karena menggunakan majas

alegori dalam puisinya, yaitu majas dengan gaya bahasa yang menyandingkan

suatu objek dengan kata-kata kiasan bermakna konotasi atau ungkapan. Majas

tersebut terlihat pada larik yang digunakan seperti,

“Engkaulah nafasku

Yang menjaga di dalam hidupku”.

Nabila Nursabrina Daud

Kau Tlah Kembali

Ditepi taman

Kita bermain bersama

Mengantar senja

Terganti malam yang indah

Lihatlah kawan

Hari mulai menggelap

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

67

Mari kita pulang

Menanti malam yg indah

Saat-saat indah

Hari begitu cepat

Dihari nanti

Kita kan berjumpa lagi

Dan ternyata takdir

Tlah berkata lain

Kau tlah kembali

Tabel 4.20

Analisis Data Nabila Nursabrina Daud

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

15

20 x 100 = 75

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 75 dengan kualifikasi

skor baik. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi berjudul Kau Tlah Kembali

berkategori baik. Tema yang digunakan dalam puisi ini bermakna menjalani hari

bersama kawan. Aspek kebaruan tema dan makna tergambar dalam kutipan larik

berikut, “Kita bermain bersama

Mengantar senja

Terganti malam yang indah”.

Kekuatan imajinasi dalam puisi ini berkategori baik karena cukup

penggambarannya cukup sederhana sehingga pembaca mudah berimajinasi.

Aspek kekuatan imajinasi terdapat pada kutipan seperti, “Hari mulai menggelap

Mari kita pulang

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

68

Menanti malam yg indah”.

Pemilihan kata yang digunakan tidak terlalu rumit namun sudah cukup

sesuai untuk menggambarkan makna dari puisi ini. Ketepatan diksinya

berkategori kurang baik karena rima dalam larik-lariknya tidak menunjukkan

keselarasan.

Nabila Nursabrina Daud menggunakan citraan/imaji visual (pengelihatan)

dalam puisinya yaitu seperti yang terdapat dalam larik,“Lihatlah kawan

Hari mulai menggelap” seakan-akan pembaca dapat membayangkan gelapnya

langit di malam hari.

Najwa Wahyu Fadhilah

Rindu Sahabat

Dikala malam datang

Disaat itulah aku selalu merindukanmu

Kamu yang dulu selalu bersamaku

Kini kau telah jauh di sana

Andai kau tahu

Aku disini selalu merindukanmu

Aku rindu pada sosok dirimu yang

begitu ceria

Entah gimana keadaanmu sekarang

Hanya potret gambarmu yang bisa

Menepis rindu ini

Kau adalah sahabat terbaikku

Jangan lupakan aku

Walau raga kita jauh, tetapi kita tetap

Satu tujuan

Tabel 4.21

Analisis Data Najwa Wahyu Fadhilah

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

69

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

15

20 x 100 = 75

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 75 dengan kualifikasi

skor baik. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Najwa Wahyu Fadhilah

berjudul Rindu Sahabat berkategori baik. Tema dalam puisi ini adalah ungkapan

rindu kepada sahabat, terlihat dalam kutipan larik berikut, “Andai kau tahu

Aku disini selalu merindukanmu

Aku rindu pada sosok dirimu yang

begitu ceria”.

Kekuatan imajinasi dalam puisi ini berkategori baik. Kutipan dari puisi

berjudul Rindu Sahabat yang memperkuat aspek kekuatan imajinasi yakni,

“Hanya potret gambarmu yang bisa

Menepis rindu ini

Kau adalah sahabat terbaikku”. Puisi tersebut membuat pembaca terbayang akan

perasaan rindu kepada sahabat ketika mereka jauh. Keadaan yang jauh sulit untuk

bertemu membuat foto sebagai alternatif untuk membuat rindu tersebut berhenti.

Diksi yang digunakan cukup sederhana tetapi Najwa Wahyu Fadhilah

menyingkat kata yang seharusnya ‘bagaimana’ menjadi ‘gimana’, seperti yang

terdapat dalam larik, “Entah gimana keadaanmu sekarang” sehingga ketepatan

diksi dalam puisi ini bersifat cukup baik. Imaji visual (pengelihatan) digunakan

sebagai citraan dalam puisi ini, seperti yang terdapat dalam larik, “Hanya potret

gambarmu yang bisa

Menepis rindu ini”, sehingga aspek pendayaan majas dan citraannya berkategori

baik.

Noma Herdi Saputra

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

70

Kerelaan Hati

Jujur saja aku tak rela

Melepasnya pergi dariku

Sungguh rasa ini tak kuasa

Relakan dia menjauhiku

Andai saja bisa kugapainya kembali

Tak akan ku biarkan dia pergi

Andai saja sanggup kurengkuhnya lagi

Kan slalu kujaga di sisi

Tabel 4.22

Analisis Data Noma Herdi Saputra

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

15

20 x 100 = 75

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 75 dengan kualifikasi

skor baik. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Noma Hedi Saputra

berjudul Kerelaan Hati berkategori baik. Tema yang digunakan dalam puisi ini

adalah harapan agar orang terkasihnya kembali. Kutipan dari puisi berjudul

Kerelaan Hati yang memperkuat aspek kebaruan tema yakni, “Andai saja bisa

kugapainya kembali

Tak akan ku biarkan dia pergi”.

Kekuatan imajinasi yang digunakan berkategori baik karena pembaca

dapat memahami perasaan aku lirik ketika hatinya belum rela melepas orang

terkasihnya dan hanya berharap orang tersebut kembali. Hal tersebut terdapat

dalam kutipan berikut, “Jujur saja aku tak rela

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

71

Melepasnya pergi dariku

Sungguh rasa ini tak kuasa

Relakan dia menjauhiku”.

Pemilihan kata yang digunakan dalam puisi ini menciptakan rima-rima

yang selaras dan sesuai. Puisi ini terdiri dari satu bait. Pada empat larik pertama,

rima bersifat a-b-a-b seperti rela, dariku, kuasa,dan menjauhiku, sedangkan pada

empat larik kedua rima bersifat a-a-a-a seperti kembali, pergi, lagi, dan sisi,

sehingga ketepatan diksi berkategori baik.

Imaji taktil (perabaan) digunakan sebagai citraan dalam puisi ini, seperti

yang terdapat dalam larik, “Andai saja sanggup kurengkuhnya lagi

Kan slalu kujaga di sisi”, rengkuhan dapat bersifat juga sebagai rabaan yang

bermakna ia dapat merengkuh kembali orang terkasihnya.

Novita Aulia

Sang Kekasih

Tuhan

Dalam angan

Selalu ingin bertemu

Ingin menatap wajahmu...

Ingin bertemu denganmu...

Semoga engkau bertamu

Di dalam mimpiku

Tabel 4.23

Analisis Data Novita Aulia

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

12

20 x 100 = 60

Deskripsi penilaian:

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

72

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 60 dengan kualifikasi

skor cukup. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Novita Aulia berjudul Sang

Kekasih Tuhan berkategori baik. Tema yang digunakan dalam puisi ini adalah

harapan untuk bertemu sang kekasih Tuhan. Puisi ini menggambarkan

keinginannya agar dapat bertemu dengan sang kekasih Tuhan meskipun hanya

dalam mimpi. Aspek kebaruan tema dan makna terlihat pada kutipan larik puisi

berikut, “Ingin menatap wajahmu...

Ingin bertemu denganmu...

Semoga engkau bertamu

Di dalam mimpiku”.

Kekuatan imajinasi yang digunakan berkategori kurang baik karena puisi

ini terlalu singkat meskipun apa yang dimaksudkan oleh Novita Aulia sangat

jelas. Pemilihan kata yang digunakan dalam puisi ini cukup untuk menciptakan

rima-rima yang selaras, pada larik kedua sampai dengan larik keenam, diksi-diksi

dalam puisi membentuk rima yang bersifat a-a-a-a seperti bertamu, wajahmu,

denganmu, bertemu, dan mimpiku. Oleh karena itu ketepatan diksi berkategori

cukup baik.

Citraan dalam puisi ini berkategori cukup baik. Imaji visual (pengelihatan)

digunakan dan terdapat dalam larik,

“Ingin menatap wajahmu...

Ingin bertemu denganmu...”. Imaji tersebut menyatakan bahwa ia ingin menatap

dan bertemu dengan sang kekasih Tuhan.

Rafli Mustofa

Sebuah Impian

Kurentangkan tangan untuk menggapaimu

Namun aku hanya menjangkau debu

Engkau lebih dari sejangkauanku

Engkau tak disampingku

Dan aku tersadar, bahwa engkau

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

73

adalah sebuah impian

Yang menyitaku dari kenyataan

Tabel 4.24

Analisis Data Rafli Mustofa

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

15

20 x 100 = 75

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 75 dengan kualifikasi

skor baik. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Rafli Mustofa berjudul

Sebuah Impian berkategori baik. Tema yang digunakan dalam puisi ini adalah

keinginan untuk menggapai sebuah impian. Rafli Mustofa menggambarkan

sebuah impian yang mustahil untuk ia capai seperti yang terdapat dalam kutipan

larik puisi berikut, “Dan aku tersadar, bahwa engkau

adalah sebuah impian

Yang menyitaku dari kenyataan”.

Kekuatan imajinasi yang digunakan berkategori baik. Rafli Mustofa dalam

puisi tersebut mampu memaparkan dengan jelas keinginannya untuk menggapai

sebuah impian namun hal tersebut sepertinya hanya angan-angan saja. Aspek

kekuatan imajinasi terlihat pada kutipan larik puisi yakni, “Kurentangkan tangan

untuk menggapaimu

Namun aku hanya menjangkau debu”.

Ketepatan diksi berkategori baik karena pemilihan kata/diksi yang

digunakan sudah selaras dan sesuai sehingga dapat menciptakan rima yang

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

74

bersifat a-a-a-a. Pada larik pertama sampai dengan larik kelima, diksi berakhiran

huruf vokal u dan dua larik terakhir diksi berakhiran huruf konsonan n.

Citraan dalam puisi ini berkategori cukup baik. Imaji visual (pengelihatan)

digunakan dan terdapat dalam larik,

“Kurentangkan tangan untuk menggapaimu

Namun aku hanya menjangkau debu”,

Imaji tersebut dibuat seolah-olah ia menggapai sebuah impian padahal hanya

debulah yang ia jangkau, debu dalam artian sebuah angan.

Renasya Maryam

Ibu

Ibu...

Kaulah yang melahirkanku

Kaulah yang merawatku

Hingga bayi sampi sekarang

Ibu...

Kau tak kenal lelah

Kau tak kenal pantang menyerah

Kau selalu ada di saat ku sulit

Ibu...

Terima kasih atas rawatanmu

Terima kasih atas sayangmu

Aku mencintaimu Ibu...

Tabel 4.25

Analisis Data Renasya Maryam

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

10

20 x 100 = 50

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

75

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 50 dengan kualifikasi

skor kurang. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Renasya Maryam berjudul

Ibu berkategori cukup baik, karena seperti puisi tentang ‘Ibu’ pada umumnya ia

menggambarkan makna perjuangan seorang ibu yang merawat anaknya dari bayi

hingga ia dewasa. Kutipan dari puisi berjudul Ibu yang memperkuat aspek

kebaruan tema yakni, “Kaulah yang melahirkanku

Kaulah yang merawatku

Hingga bayi sampi sekarang”. Kekuatan imajinasi berkategori cukup baik karena

pembaca sudah dapat membayangkan inti dari puisinya melalui diksi-diksi yang

dibentuk.

Diksi-diksi yang digunakan dalam puisi hanya membawa makna tentang

seorang Ibu pada umumnya, yang melahirkan, merawat, tak kenal lelah, dan

pantang menyerah saat menjaga anaknya. Terdapat kerancuan makna larik ketiga

bait kedua yaitu, “Kau tak kenal pantang menyerah”. Pantang menyerah berarti

tidak akan mudah menyerah, tetapi ketika hal itu menjadi ‘tak kenal pantang

menyerah’ berarti maknanya berubah menjadi selalu menyerah. Kerancuan makna

tersebut membuat ketepatan diksi dalam puisi ini berkategori kurang baik.

Pemajasan dan citraan dalam puisi ini berkategori kurang baik karena tidak

ditemukan penggunaan majas atau citraan yang sesuai.

Sakinah Afrilia Nasywa

Lepas

Hilang sudah tak tentu arah

Lepaslah semua keluh kesah

Berharap hanya bisa berserah

Tak perlu mencari siapa yang salah

Cukup aku saja yang mengalah

Tabel 4.26

Analisis Data Sakinah Afrilia Nasywa

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

76

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

13

20 x 100 = 65

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 65 dengan kualifikasi

skor cukup. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Sakinah Afrilia Nasywa

berjudul Lepas berkategori baik. Puisi ini menggambarkan tentang kepasrahan

diri seseorang dalam menghadapi sesuatu. Kutipan yang memperkuat aspek

kebaruan tema dan makna yakni, “Tak perlu mencari siapa yang salah

Cukup aku saja yang mengalah”.

Kekuatan imajinasi dalam puisi ini berkategori cukup baik karena puisi

yang terdiri dari lima larik ini menggunakan diksi-diksi yang sederhana yang

dapat pembaca pahami maknanya. Inti dari puisi tersebut adalah tentang seseorang

yang pasrah dan menyerah ketika kehilangan sesuatu. Aspek kekuatan imajinasi

dapat terlihat pada kutipan larik puisi berikut, “Hilang sudah tak tentu arah

Lepaslah semua keluh kesah

Berharap hanya bisa berserah”.

Ketepatan diksi berkategori baik karena pemilihan kata yang digunakan

membentuk rima yang selaras dan sesuai. Hal tersebut dapat terlihat dari setiap

larik yang berakhiran huruf konsonan h seperti ‘arah’, ‘kesah’, ‘berserah’,

‘salah’, dan ‘mengalah’, sehingga rima bersifat a-a-a-a. Namun, pemajasan dan

citraan dalam puisi ini berkategori kurang baik karena tidak ditemukan

penggunaan majas atau citraan yang sesuai.

Shakilla Aurelya P. N

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

77

Guru

Guruku...

Jasa-jasamu yang aku ingat

Saat aku berputus asa

Perjuangan besarmu yang aku banggakan

Kebesaranmu yang menjadi ciri khasmu

Oh guruku

Senyum semangatmu

Amarahmu

Kesabaranmu

Yang menjadi tanda kedatanganmu

Ilmumu

Yang telah kau berikan kepada anak didikmu

Semoga akan bermanfaat untuk semua orang

Terima kasih guruku

Jasamu akan kukenang selamanya

Tabel 4.27

Analisis Data Shakilla Aurelya P. N

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

13

20 x 100 = 65

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 65 dengan kualifikasi

skor cukup. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Shakilla Aurelya P. N

berjudul Guru berkategori baik. Puisi ini menggambarkan tentang sosok seorang

guru. Murid akan selalu ingat akan sosok guru baik itu tentang jasa, pengorbanan,

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

78

semangat, ataupun kesabarannya. Kutipan dari puisi berjudul Guru yang

memperkuat aspek kebaruan tema dan makna yakni, “Jasa-jasamu yang aku ingat

Saat aku berputus asa

Perjuangan besarmu yang aku banggakan”.

Kekuatan imajinasi dalam puisi ini berkategori baik. Puisi ini membuat

pembaca terimajinasi akan pengorbanan dan jasa-jasa yang telah guru lakukan

kepada muridnya. Aspek kekuatan imajinasi dalam puisi ini terdapat pada kutipan

larik puisi berikut, “Ilmumu

Yang telah kau berikan kepada anak didikmu

Semoga akan bermanfaat untuk semua orang

Terima kasih guruku

Jasamu akan kukenang selamanya”.

Pemilihan kata dalam puisi ini beragam dan berkategori cukup baik,

walaupun diksi yang digunakan belum menciptakan rima yang bersifat selaras

ataupun sesuai. Shakilla Aurelya P. N menggunakan kata-kata seperti jasa-

jasamu, senyum semangat, amarahmu, dan kesabaranmu yang membuat makna

seorang guru tidak sepenuhnya hitam maupun putih, karena hitam atau putihnya

guru tetaplah hal itu dilakukan untuk menyampaikan ilmu kepada muridnya.

Pemajasan dan citraan dalam puisi ini berkategori kurang baik karena tidak

ditemukan penggunaan yang sesuai di dalamnya.

Shoniyyah Sr.

Hujan

Rintik hujan mulai membasahi tanah yang kering

Kebanyakan manusia lupa dengan apa yang telah diberikan tuhan

Maka dari itu langit meneteskan butiran air

Seakan dia berupaya menyadarkan

Manusia dari segala keegoisan

Faktanya hujan tidak sepenuhnya

mengenai air

95% dari hujan ialah kenangan

Sisanya barulah air

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

79

Tabel 4.28

Analisis Data Shoniyyah Sr.

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

15

20 x 100 = 75

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media musik instrumental dan aromaterapi, puisi di atas mendapatkan nilai 75

dengan kualifikasi skor baik. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek

sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Shoniyyah Sr. berjudul

Hujan berkategori baik. Kutipan dari puisi berjudul Hujan yang memperkuat

aspek kebaruan tema dan makna yakni, “Kebanyakan manusia lupa dengan apa

yang telah diberikan tuhan

Maka dari itu langit meneteskan butiran air

Seakan dia berupaya menyadarkan

Manusia dari segala keegoisan”. Kutipan tersebut mengandung makna tentang

hujan yang turun dari langit, hujan dapat bermakna sebagai terguran atau

kenangan.

Kekuatan imajinasi dalam puisi ini berkategori baik karena ia membawa

sesuatu yang berbeda tentang hujan. Pembaca dibawa berimajinasi tentang hujan

untuk merefleksikan diri agar manusia selalu bersyukur atas apa yang telah

diberikan oleh Tuhan dan mengurangi sifat egois. Namun, di akhir bait puisi

penulis berusaha menjelaskan bahwa hujan yang turun sebenarnya bukan tentang

air melainkan hadir sebagai pengingat kenangan. Aspek kekuatan imajinasi

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

80

terdapat pada kutipan larik puisi di bait terakhir yaitu, “Faktanya hujan tidak

sepenuhnya

mengenai air

95% dari hujan ialah kenangan

Sisanya barulah air”.

Pemilihan kata yang sesuai dalam puisi ini beragam dan berkategori baik

karena dari penggunaan diksinya, Shoniyyah Sr. dapat membawa pembaca

terimajinasi akan hujan. Penulis menggunakan majas personifikasi yang

berkategori cukup baik pada larik,

“Maka dari itu langit meneteskan butiran air

Seakan dia berupaya menyadarkan

Manusia dari segala keegoisan”, larik tersebut bermakna seolah-olah langit

adalah benda hidup yang dapat bersikap seperti manusia.

Viola Alfiana Azzahra

Ayahku

Ayah...

Kau adalah seorang laki-laki yang menjadi pemimpin

Kau yang menjaga anak-anakmu dari kejahatan

Kau yang menginginkan kami dari kesalahan

Dan kau juga yang selalu membela kami

Ayah...

Engkau bekerja demi keluarga

Bekerja tanpa mengenal lelah

Engkau bekerja dari pagi sampai malam

Dengan untuk membahagiakan kami

Ayah...

Sungguh tak ternilai pengorbananmu

Kau yang mencari nafkah dan menjadi tulang punggung kami

Sehat terus ayah

Semoga kami bisa membahagiakanmu

Tabel 4.29

Analisis Data Viola Alfiana Azzahra

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

81

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

13

20 x 100 = 65

Deskripsi penilaian:

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media aromaterapi lavender, puisi di atas mendapatkan nilai 65 dengan kualifikasi

skor cukup. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Viola Alfiana Azzahra

berjudul Ayah berkategori baik. Tema yang digunakan dalam puisi ini adalah

mengenai pengorbanan seorang ayah. Aspek kebaruan tema dan makna terdapat

pada kutipan larik berikut, “Ayah...

Sungguh tak ternilai pengorbananmu

Kau yang mencari nafkah dan menjadi tulang punggung kami”.

Kekuatan imajinasi dalam puisi ini berkategori baik karena Viola Alfiana

Azzahra juga mengajak pembaca untuk berimajinasi bagaimana perjuangan

seorang ayah membesarkan anaknya yang rela bekerja dan menjadi satu-satunya

yang diandalkan dalam keluarga. Kutipan dari puisi berjudul Ayah yang

menyangkut aspek kekuatan imajinasi yakni, “Ayah...

Engkau bekerja demi keluarga

Bekerja tanpa mengenal lelah

Engkau bekerja dari pagi sampai malam

Dengan untuk membahagiakan kami”.

Pemilihan kata yang dilakukan berkategori cukup baik, ketepatan diksi

berhasil membawa pembaca untuk berimajinasi, namun terdapat kerancuan makna

dalam larik, “Kau yang menginginkan kami dari kesalahan

Dan kau juga yang selalu membela kami”, kemungkinan makna yang dimaksud

Viola Alfiana Azzahra adalah ayah tidak ingin anaknya berbuat kesalahan.

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

82

Majas metafora yang digunakan berkategori cukup baik pada larik, “Kau

yang mencari nafkah dan menjadi tulang punggung kami”, artian yang

sebenarnya dari tulang punggung adalah ayah sebagai seseorang menjadi pokok

kekuatan dalam keluarga.

Zahra Hanifah

Ibu

Ibu, dialah orang pertama yang telah

merawat kita sampai sekarang, jika bukan

perjuangan seorang ibu, mungkin kita tidak

akan ada di dunia ini. Seorang ibu adalah

Penerang dunia bagi setiap anak yang

terlahir di dunia ini

Karena cinta tulus seorang ibu kepada anak

maka beberapa ungkapan tentang ibu yang

berada dalam puisi ibu ini, kami sampaikan

untuk beliau yang telah merawat dan mengasihi

kami dengan rasa kasih sayang yang tak terbatas

tidak bisa dibayangkan begitu banyak perjuangan

beliau yang telah dikorbankan, baik tenaga,

waktu, fikiran dan harta tidak hanya itu

saja pengorbanan yang tidak terbayangkan

Tabel 4.30

Analisis Data Zahra Hanifah

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kebaruan tema dan makna √

2. Kekuatan imajinasi √

3. Ketepatan diksi √

4. Pendayaan pemajasan dan citraan √

Jumlah Skor:

13

20 x 100 = 65

Deskripsi penilaian:

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

83

Berdasarkan hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan

media musik instrumental dan aromaterapi, puisi di atas mendapatkan nilai 65

dengan kualifikasi skor cukup. Nilai tersebut akan diuraikan sesuai dengan aspek

sebagai berikut:

Tema dan makna yang digunakan dalam puisi Zahra Hanifah berjudul Ibu

berkategori baik. Tema yang digunakan dalam puisi ini adalah mengenai

perjuangan seorang ibu dalam hidup anak. Puisi ini dimaksudkan untuk

menyampaikan ungkapan tentang sosok sang ibu yang penuh kasih sayang dan

ketulusan ketika membesarkan anaknya. Kutipan dari puisi berjudul Ibu yang

memperkuat aspek kebaruan tema dan makna yakni, “Ibu, dialah orang pertama

yang telah merawat kita sampai sekarang, jika bukan

perjuangan seorang ibu, mungkin kita tidak

akan ada di dunia ini.”

Kekuatan imajinasi dalam puisi ini berkategori cukup baik karena

pemilihan kata yang digunakan membawa pembaca untuk berimajinasi mengenai

perjuangan dan pengorbanan seorang ibu yang tidak terbayang banyaknya. Aspek

kebaruan tema dan makna terdapat dalam kutipan larik puisi berikut, “tidak bisa

dibayangkan begitu banyak perjuangan beliau yang telah dikorbankan, baik

tenaga,waktu, fikiran dan harta tidak hanya itu

saja pengorbanan yang tidak terbayangkan”.

Pemilihan kata yang dilakukan berkategori cukup baik, ketepatan diksi

berhasil membawa pembaca untuk berimajinasi, namun terdapat kerancuan makna

dalam larik, “Kau yang menginginkan kami dari kesalahan

Dan kau juga yang selalu membela kami”, kemungkinan makna yang dimaksud

Zahra Hanifah adalah ayah tidak ingin anaknya berbuat kesalahan.

Terdapat majas metafora yang berkategori cukup baik pada larik,

“Seorang ibu adalah

Penerang dunia bagi setiap anak yang

terlahir di dunia ini”, makna dari penerang dunia dapat diartikan ibu sebagai

penyemangat hidup bagi anaknya.

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

84

2. Rekapitulasi Hasil Data Penelitian

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dideskripsikan sebelumnya,

peneliti akan memaparkan rekapitulasi hasil data penelitian yakni sebagai

berikut:

Tabel 4.31

Rekapitulasi Hasil Data Penilaian

No. Nama Siswa Nilai Kualifikasi

1. Amar Fauzi 80 Baik

2. Anargya Naufal 80 Baik

3. Audrey Artavrilianty 70 Cukup Baik

4. Bayu Verry T 90 Sangat Baik

5. Dafita Tyaga Tsani 80 Baik

6. Dhavina Dinnary Athena 70 Cukup Baik

7. Fahmi Habibi 90 Sangat Baik

8. Farah Andara 90 Sangat Baik

9. Febby Dwi 75 Baik

10. Fitrria Aulia 75 Baik

11. Hasna Hafidha Fauzi 75 Baik

12. Juwita Rahmawati 70 Cukup Baik

13. Kevin Fontana 70 Cukup Baik

14. Krisna Tekmin Wijaya 80 Baik

15. Lulub Nurkhaliza 70 Cukup Baik

16. Marcell Muhammad Saky 45 Kurang

17. M. Daffa Rafsanjani 90 Sangat Baik

18. M. Alfiansyah 85 Baik

19. Muhammad Fikri Haikal 80 Baik

20. Nabila Nursabrina Daud 75 Baik

21. Najwa Wahyu Fadhilah 75 Baik

22. Noma Hedi Saputra 75 Baik

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

85

23. Novita Aulia 65 Cukup Baik

24. Rafli Mustofa 75 Baik

25. Renasya Maryam 50 Kurang

26. Sakina Afrilia Nasywa 65 Cukup Baik

27. Shakilla Aurelya P. N 65 Cukup Baik

28. Shoniyyah Sr. 75 Baik

29. Viola Alfiana Azzahra 65 Cukup Baik

30. Zahra Hanifah 65 Cukup Baik

Jumlah 2215

Nilai Rata-rata 74 Baik

Berdasarkan hasil rekapitulasi data di atas, maka rekapitulasi nilai rata-rata

dari hasil penelitian tentang penerapan aromaterapi lavender dalam keterampilan

menulis puisi siswa kelas X SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan sebagai

berikut,

MX = Ʃ X

N

= 2.215

30

= 74

Masing-masing persentase kualifikasi nilai ialah sebagai berikut:

4 siswa mendapatkan kategori sangat baik dengan presentase

4

30 x 100% = 13%

Lalu, 14 siswa mendapatkan kategori baik dengan presentase

14

30 x 100% = 47%

Kemudian, 10 siswa mendapatkan kategori cukup baik dengan presentase

10

30 x 100% = 33%

Terakhir, 2 siswa mendapatkan kategori kurang dengan presentase

2

30 x 100% = 7%

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

86

Berdasarkan hasil analisis dan rekapitulasi data di atas, dapat disimpulkan

bahwa penerapan media aromaterapi lavendersiswa menjadi lebih termotivasi dan

memahami dalam pembelajaran menulis puisi. Hal tersebut terlihat dari

pencapaian penilaian yang diraih tiap aspek penilaian oleh peserta didik dengan

jumlah capaian tertinggi yaitu 90. Siswa tersebut bernama Bayu Verry T, Farah

Andara, dan M. Daffa Rafsanjani, sedangkan nilai capaian terendah didapatkan

oleh Marcell Muhammad Saky dengan jumlah skor 45.

Tabel 4.32

Rekapitulasi Penilaian Aspek

No. Nama Siswa Aspek Penilaian Jumlah

Capaian 1* 2* 3* 4*

1. Amar Fauzi 4 3 5 4 16

2. Anargya Naufal 4 4 4 5 17

3. Audrey Artavrilianty 4 4 3 3 14

4. Bayu Verry T 4 5 5 4 18

5. Dafita Tyaga Tsani 4 3 5 4 16

6. Dhavina Dinnary Athena 4 3 3 4 14

7. Fahmi Habibi 4 4 5 4 17

8. Farah Andara 5 5 4 4 18

9. Febby Dwi 4 4 3 4 15

10. Fitrria Aulia 4 4 3 4 15

11. Hasna Hafidha Fauzi 4 4 3 4 15

12. Juwita Rahmawati 4 4 4 2 14

13. Kevin Fontana 4 4 4 2 14

13%

47%

33%

7%

Kualifikasi Nilai Keterampilan Menulis Puisi

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Kurang

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

87

14. Krisna Tekmin Wijaya 4 4 4 4 16

15. Lulub Nurkhaliza 4 3 3 4 14

16. Marcell Muhammad Saky 3 2 2 2 9

17. M. Daffa Rafsanjani 4 4 5 5 18

18. M. Alfiansyah 4 4 5 4 17

19. Muhammad Fikri Haikal 4 4 4 4 16

20. Nabila Nursabrina Daud 4 4 2 4 14

21. Najwa Wahyu Fadhilah 4 4 3 4 15

22. Noma Hedi Saputra 4 4 4 3 15

23. Novita Aulia 4 2 3 3 12

24. Rafli Mustofa 4 4 4 3 15

25. Renasya Maryam 3 3 2 2 10

26. Sakina Afrilia Nasywa 4 3 4 2 13

27. Shakilla Aurelya P. N 4 4 3 2 13

28. Shoniyyah Sr. 4 4 4 3 15

29. Viola Alfiana Azzahra 4 3 3 3 13

30. Zahra Hanifah 4 3 3 3 13

Jumlah 119 110 109 109 447

Keterangan:

1*: Kebaruan tema dan makna

2*: Kekuatan imajinasi

3*: Ketepatan diksi

4*: Pemajasan dan pencitraan

Berdasarkan rekapitulasi penilaian aspek kemampuan menulis puisi

menggunakan penerapan aromaterapi lavender juga dapat terlihat bahwa aspek

penilaian yang rata-rata peserta didik mencapai kriteria nilai maksimal yakni pada

aspek penilaian kebaruan tema dan makna, sedangkan kriteria nilai minimal yakni

pada aspek citraan dan pemajasan serta ketepatan diksi. Hal tersebut sesuai

dengan hasil wawancara bersama guru pamong bahasa Indonesia kelas X SMA

Negeri 8 Kota Tangerang Selatan tahun pelajaran 2019/2020, bahwa dalam

menulis puisi siswa kesulitan ketika merangkai atau memilih kata-kata yang

berkaitan dengan aspek ketepatan diksi.

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

88

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan dalam bab 1, maka

simpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Hasil keterampilan menulis puisi siswa dengan menggunakan penerapan

media aromaterapi lavender membuat siswa menjadi lebih termotivasi dan

memahami dalam pembelajaran menulis puisi, hal tersebut terlihat dari

pencapaian penilaian yang diraih dari tiap aspek penilaian. Kriteria rata-rata nilai

maksimal peserta didik terdapat dalam aspek penilaian kebaruan tema dan makna,

sedangkan kriteria nilai minimal yakni pada aspek citraan dan pemajasan serta

ketepatan diksi.

2. Hasil rekapitulasi analisis data menunjukkan bahwa terdapat 3 orang siswa

yang mendapatkan nilai capaian tertinggi yaitu Bayu Verry T, Farah Andara, dan

M. Daffa Rafsanjani dengan jumlah skor 90, sedangkan nilai capaian terendah

didapatkan oleh Marcell Muhammad Saky dengan jumlah skor 45.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 8 Kota

Tangerang Selatan bahwa keterampilan menulis puisi dengan menerapkan media

aromaterapi lavender dapat dijadikan alternatif dalam proses pembelajaran. Saran

yang dapat peneliti sampaikan berdasarkan hasil simpulan di atas adalah sebagai

berikut:

1. Guru

Guru hendaknya menggunakan media yang tepat dan beragam agar materi

pelajaran yang disampaikan lebih mudah diterima oleh peserta didik dan membuat

peserta didik lebih termotivasi ketika mengerjakan tugas.

2. Sekolah

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

89

Sekolah sebagai lembaga pendidikan hendaknya menyediakan fasilitas

yang memadai agar guru dapat menggunakan media dalam proses pembelajaran.

Sekolah juga dapat mengadakan kegiatan lomba menulis, salah satunya lomba

menulis puisi agar dapat melatih keterampilan menulis puisi siswa dan sebagai

wadah apresiasi terhadap karya sastra.

3. Penelitian berikutnya

Media aromaterapi lavender baik untuk diterapkan kepada peserta didik

dalam proses pembelajaran melihat dari angka keberhasilan penelitian-penelitian

sebelumnya. Peneliti menyarankan media tersebut dapat diterapkan pada aspek

menulis lainnya seperti menulis cerita pendek, menulis drama, maupun menulis

karangan (persuasi, eksposisi, argumentasi, dan deskripsi). Peneliti juga

menyarankan untuk mencoba media aromaterapi lavender dengan variasi yang

berbeda seperti aromaterapi peppermint atau rosemary (disesuaikan dengan

manfaat dan kebutuhannya).

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

90

DAFTAR PUSTAKA

Agusta, Andria. Aromaterapi, Cara Sehat dengan Wewangian Alami. Jakarta: PT.

Penebar Swadaya. Cet I. 2000.

Agustini, Ni Made Yanthi Ary dan Hilda Sudhana, Pengaruh Pemberian

Aromaterapi terhadap Konsentrasi Siswa Kelas V Sekolah Dasar dalam

Mengerjakan Soal Ulangan Umum, Jurnal Psikologi Udayana, Vol. 1, No.

2, 2014.

Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan: Metode dan Paradigma Baru. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya. Cet I. 2011.

A.R., Syamsuddin dan Vismaia S. Damaianti. Metode Penelitian Pendidikan

Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Cet I. 2006.

Arsyad, Azhar. Media Pendidikan. Depok: PT. Rajagrafindo Persada. Cet

XVIII. 2017.

Dalman. Keterampilan Menulis. Depok: PT. Rajagrafindo Persada. Cet V. 2016.

Damono, Sapardi Djoko. Bilang Begini, Maksudnya Begitu. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama. Cet I. 2016.

Dibia, I Ketut. Apresiasi Bahasa dan Sastra. Depok: Rajawali Press. Cet I, 2018.

Ganie, Tajuddin Noor. Buku Induk Bahasa Indonesia, Pantun, Puisi, Syair,

Peribahasa, Gurindam, dan Majas. Yogyakarta: Araska. Cet I. 2015.

Hastomi, I dan E. Sumaryati. Terapi Musik. Jakarta: PT. Buku Kita.Cet I. 2017.

Jensen, Eric. Pemelajaran Berbasis Otak Paradigma Pengajaran Baru. Jakarta:

PT. Indeks. Cet I. 2011.

Kosasih, E. Apresiasi Sastra Indonesia. Jakarta: PT. Perca. Cet I. 2008.

Kurniawan, Heru. Pembelajaran Kreatif Bahasa Indonesia (Kurikulum 2013).

Jakarta: Prenada Media Group. Cet I. 2015.

Luxemburg, Jan Van, dkk. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia. Cet I.

1989.

Mahmud. Metode Penelitian Pendidikan Bandung: Pusaka Setia. Cet II. 2011.

Nurgiyantoro, Burhan. Penilaian Pembelajaran Bahasa Berbasis Kompetensi

Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Edisi I. 2001

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

91

Pradopo, Rachmat Djoko. Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press. Cet II. 1990.

Rahmanto, B. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Gadjah Mada University

Press. Cet VIII. 2000.

Rahim, Reni Silvia, Oom Siti Homdidjah, dan Euis Heryati, Pengaruh

Penggunaan Aromaterapi Cendana dengan Teknik Vaporizer terhadap

Perilaku Agresif Anak Tunagrahita, Jurnal Jassi Anakku Universitas

Indonesia, Vol. 13, No. 1, 2014.

Raymond, James C. Writing Is an Unnatural Act. New York: Harper & Row

Publishers. 1980.

Ridwanudin, Dindin. Bahasa Indonesia. Ciputat: UIN Press. Cet I. 2015.

Sadiman, Arief S. Media Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Cet IV.

1996.

Schiller, Carol dan David Schiller. The Aromatherapy Encyclopedia. United

States of America: Basic Health Publication, Inc. 2008.

Suriamiharja, Agus dkk. Petunjuk Praktis Menulis. Jakarta: Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan

Menengah. 1996.

Smaldino, Sharon E, dkk. Instructional Technology and Media for Learning.

Jakarta: Kencana. Cet II. 2012.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT Raja Grafindo, 1997

Tarigan, Henry Guntur. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Penerbit Angkasa. Edisi Revisi. 2013.

Y, Budinuryanta, dkk. Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Jakarta: Penerbit

Universitas Terbuka. Edisi 1. 1997.

Yamada, Kenji. Effects of Inhaling the Vapor of Lavandula burnatii super

Derived Essential Oil and Linalool on Plasma Adrenocorticotropic

Hormone (ACTH), Catecholamine and Gonadotropin Levels in

Experimental Menopausal Female Rats. Tokyo University of Pharmacy

and Life Science, School of Pharmacy, Journal Vol. 28. No. 2. 2004.

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

92

Yunus, Mohamad dan Suparno. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta:

Universitas Terbuka. 2008.

Page 106: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Wajib

Kelas /Semester : X/Ganjil

Materi Pokok : Unsur pembangun puisi

Tahun Pelajaran : 2019/2020

Alokasi Waktu : 3 X 45 Menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli

(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan

pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak

di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar,

bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.

KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural

pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk

memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak

terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan

metode sesuai kaidah keilmuan.

Page 107: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

3.17 Menganalisis unsur

pembangun puisi

4.17 Menulis puisi dengan

memerhatikan unsur

pembangunnya.

3.17.1 Menganalisis unsur-unsur pembangun puisi

yang terdiri dari diksi, imaji, kata konkret, gaya bahasa,

rima/irama, tipografi, tema/makna (sense), rasa

(feeling), nada (tone), amanat.

4.17.1 Menulis teks puisi bebas untuk mengungkapkan

perasaan dengan memerhatikan unsur-unsur

pembangunnya

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan model

pedagogik genre, saintifik, peserta didik dapat menganalisis dan menjelaskan

unsur pembangun puisi serta menulis teks puisi bebas dengan memerhatikan

unsur-unsur pembangun puisi.

D. Materi Pembelajaran

Sebuah puisi adalah sebuah ungkapan perasaan atau pikiran penyairnya dalam

bentuk ciptaan yang utuh dan menyatu. Bentuk yang menyatu tadi sebenarnya

terdiri dari beberapa unsur. Unsur unsur tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama

lain. Akan tetapi, untuk memahami nilai puisi itu lebih dalam, perlu diadakan

perbedaan unsur unsurnya. Jadi, unsur unsur dalam puisi tak dapat terpisahkan,

tetapi dapat diberikan perbedaan. Hal inilah yang disebut sebagai analisis puisi.

Secara garis besar unsur-unsur puisi terbagi menjadi tujuh unsur akan tetapi pada

buku Waluyo dibagi atas 2 garis besar yaitu unsur batin atau unsur makna puisi

dan unsur fisik puisi.

Page 108: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

A. Unsur Batin Puisi

Unsur batin puisi secara utuh yang merupakan wacana teks puisi yang

mengandung makna atau arti yang dapat kita rasakan dengan menghayati unsur

unsur puisi ini:

1. Tema

Tema sering diartikan sebagai ide dasar dari puisi atau semua bentuk karya.Tema

menjadi inti dari keseluruhan makna dalam suatu puisi. Munculnya tema dalam

puisi tertentu dalam pikiran penyair akan memberikan dorongan yang kuat untuk

menghasilkan karya puisi yang sesuai tema yang kuat untuk menghasilkan karya

puisi yang sesuai tema tersebut.

2. Perasaan (feeling)

Pengertian perasaan (feeling) sebagai unsur puisi adalah sikap penyair terhadap

pokok persoalan yang ditampilkan, dapat dikenal melalui penggunaan ungkapan-

ungkapan yang digunakan dalam puisinya karena dalam menciptakan puisi

suasana hati penyair juga ikut diekspresikan dan harus dapat dihayati oleh

pembaca.

3. Nada atau suasana (tone)

Nada adalah sikap sang penyair terhadap pembacanya atau dengan kata lain sikap

sang penyair terhadap para penikmat karyanya, seperti : merenungkan,

menertawai, memaharahi, menyindir, menasihati, menggurui, menasehati,

mengejek, dan lain-lain.

4. Amanat

Pengertian amanat atau pesan sebagai unsur unsur puisi Secara sadar ataupun

tidak seorang penyair yang juga merupakan sastrawan dan anggota masyarakat

khususnya yang berperan dalam literasi harusnya bertanggungjawab dalam

menjaga kelangsungan hidup dan ketenangan dalam masyarakat sesuai dengan

hati nuraninnya.

Page 109: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

B. Unsur Fisik Puisi

1. Diksi/Pemilihan kata

Dalam menulis puisi, penyair harus dengan cermat memilih kata-kata agar dapat

mewakili

makna yang hendak disampaikan serta dapat menimbulkan efek estetis

(keindahan) yang

diinginkan. Kata-kata yang dipilih penyair berdasarkan pertimbangan dari aspek

makna,

efek pengucapannya, serta dapat mewakili pikiran dan suasana hati penyair. Diksi

muncul karena adanya makna konotatif, lambang (simbol), dan pengulangan

bunyi (rima).

2. Imaji/Pengimajian

Pengimajian adalah kata atau susunan yang dapat mengungkapkan pengalaman

sensoris, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Terdapat hubungan erat

antara diksi, pengimajian, dan kata konkret. Diksi yang dipilih harus

menghasilkan

pengimajian sehingga menjadi kata konkret, seperti kita hayati melalui

penglihatan,

pendengaran, atau cita rasa.

Jenis-jenis imaji dalam puisi adalah sebagai berikut:

a. Imaji visual (pengimajian dengan menggunakan kata-kata yang

menggambarkan seolah-olah objek yang dicitrakan dapat dilihat).

b. Imaji auditif (pengimajian dengan menggunakan kata-kata ungkapan

seolah-olah objek yang dicitrakan sungguh-sungguh didengar oleh

pembaca).

c. Imaji taktil (pengimajian dengan menggunakan kata-kata yang mampu

memengaruhi perasaan pembaca sehingga ikut terpengaruh perasaannya).

3. Kata Konkret

Kata konkret adalah kata yang memungkinkan munculnya imaji karena dapat

ditangkap indera. Ini berkaitan dengan kemampuan wujud fisik objek yang

dimaksud dalam kata itu untuk membangkitkan imajinasi pembaca.

Page 110: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

4. Gaya bahasa/Majas

Pengertian majas atau bahasa figuratif sebagai unsur unsur puisi adalah kata kata

atau susunan kata dan kalimat yang membuat puisi tersebut terlihat atau bersifat

prismatis dari segi makna sehingga mengandung banyak arti atau kaya akan

makna, akan tetapi bukan dengan maksud membuatnya salah arti dapat

membuatnya banyak arti. Berikut bahasa kias/majas atau bahasa figuratif yang

biasa digunakan dalam puisi ataupun karya sastra lainnya:

a. Perbandingan/ Perumpamaan (Simile): Perbandingan atau perumpamaan

(simile) ialah bahasa kiasan yang menyamakan satu hal dengan hal yang

lain dengan mempergunakan kata-kata pembanding seperti bagai, bak,

semisal, seumpama, laksana dan kata-kata pembanding lainnya.

b. Metafora: Bahasa kiasan seperti perbandingan, hanya tidak

mempergunakan kata-kata pembanding seperti bagai, laksana dan

sebagainya. Metafora ini menyatakan sesuatu sebagai hal yang sama atau

seharga dengan yang lain yang sesungguhnya tidak sama.

c. Personifikasi : Kiasan ini mempersamakan benda dengan manusia. Benda-

benda mati dibuat dapat berbuat, berfikir dan sebagainya. Seperti halnya

manusia dan banyak dipergunakan penyair dulu sampai sekarang.

Personifikasi membuat hidup lukisan di samping itu memberi kejelasan

kebenaran, memberikan bayangan angan yang konkret.

d. Allegori: Cerita kiasan ataupun lukisan kiasan. Cerita kiasan atau lukisan

kiasan ini mengkiaskan hal lain atau kejadian lain.

5. Rima

Salah satu unsur unsur puisi yang penting dan ada dalam puisi sebagai unsur fisik

yang membuat suatu puisi unik dan terdengar berbeda dengan yang lainnya adalah

rima. Berikut penjelas rima sebagai unsur unsur fisik puisi:

Pengertian rima sebagai unsur puisi adalah pengulangan bunyi dalam puisi untuk

membentuk musikalisasi atau orkestrasi sehingga puisi menjadi menarik untuk

dibaca. Rima membuat efek bunyi makna yang diinginkan oleh penyair puisi

menjadi indah dan menimbulkan makna yang lebih kuat sehingga pesan dapat

lebih tersampaikan kepada para pembaca puisi

Page 111: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

Berdasarkan jenis-jenis rima, pertama dapat dilihat secara vertikal (persamaan

bunyi

pada akhir baris dalam satu bait). Jenis-jenisnya sebagai berikut.

a. Rima sejajar berpola : a-a-a-a

b. Rima kembar berpola : a-a-b-b

c. Rima berpeluk berpola : a-b-b-a

d. Rima bersilang berpola : a-b-a-b

E. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik.

Model Pembelajaran :Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan),

Diskusi, Tanya Jawab.

F. Media Pembelajaran

Media LCD Projector,

Laptop,

Unsur-unsur pembangun puisi (Slide Powerpoint),

Worksheet atau lembar kerja (siswa)

Media aromaterapi lavender

G. Sumber Belajar:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia (Wajib) kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku siswa Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia (Wajib) kelas X Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Buku teks pelajaran yang relevan.

Page 112: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

H. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit) Nilai Karakter

(PPK), Literasi,

4C, HOTS

Alokasi

Waktu Kegiatan Pendahuluan

Guru :

Orientasi

Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan

syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai

pembelajaran

Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin

Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali

kegiatan pembelajaran.

Aperpepsi

Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan

materi/tema/kegiatan sebelumnya

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan

pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari

pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.

Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan

sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta

didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Unsur

pembangun puisi.

Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan

yang berlangsung.

Mengajukan pertanyaan.

Pemberian Acuan

Keagamaan

Disiplin

Rasa Ingin Tahu

15

menit

Page 113: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit) Nilai Karakter

(PPK), Literasi,

4C, HOTS

Alokasi

Waktu Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada

pertemuan saat itu.

Menjelaskan tentang penggunaan media aromaterapi lavender

dalam pembelajaran puisi.

Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman

belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti

Sintak Model

Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

Stimulasi/

pemberian

rangsangan

Peserta didik diberi motivasi atau

rangsangan untuk memusatkan perhatian

pada topik materi Unsur pembangun

puisi dengan cara :

Melihat (tanpa atau dengan Alat)

Menayangkan teks puisi yang relevan.

Mengamati

Ø Lembar kerja materi unsur pembangun

puisi

Ø Pemberian contoh-contoh materi unsur

pembangun puisi untuk dapat

dikembangkan peserta didik, dari media

interaktif, dsb.

Membaca

Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah

dan di sekolah dengan membaca materi

dari buku paket atau buku-buku penunjang

lain, dari internet/materi yang berhubungan

dengan unsur pembangun puisi.

Menulis

Literasi

105

menit

Page 114: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit) Nilai Karakter

(PPK), Literasi,

4C, HOTS

Alokasi

Waktu Menulis resume dari hasil pengamatan dan

bacaan terkait unsur pembangun puisi.

Mendengar

Pemberian materi unsur pembangun puisi

oleh guru.

Menyimak

Penjelasan pengantar kegiatan secara garis

besar/global tentang materi pelajaran

mengenai materi :

unsur pembangun puisi untuk

melatih rasa syukur, kesungguhan dan

kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi.

Problem

statement

(pertanyaan/

identifikasi

masalah)

Guru memberikan kesempatan pada peserta

didik untuk mengidentifikasi sebanyak

mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan

gambar yang disajikan dan akan dijawab

melalui kegiatan belajar, contohnya :

Mengajukan pertanyaan tentang materi :

Ø unsur pembangun puisi yang tidak

dipahami dari apa yang diamati atau

pertanyaan untuk mendapatkan informasi

tambahan tentang apa yang diamati

(dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke

pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk

mengembangkan kreativitas, rasa ingin

tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan

untuk membentuk pikiran kritis yang perlu

untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang

hayat.

Critical Thinking

(Berpikir Kritis)

Literasi

Page 115: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit) Nilai Karakter

(PPK), Literasi,

4C, HOTS

Alokasi

Waktu Data

collection

(pengumpulan

data)

Peserta didik mengumpulkan informasi

yang relevan untuk menjawab pertanyan

yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:

Mengamati objek/kejadian

Mengamati dengan seksama materi unsur

pembangun puisi yang sedang dipelajari

dalam bentuk gambar/video/slide presentasi

yang disajikan dan mencoba

menginterprestasikannya.

Membaca sumber lain selain buku teks

Secara disiplin melakukan kegiatan

literasi dengan mencari dan membaca

berbagai referensi dari berbagai sumber

guna menambah pengetahuan dan

pemahaman tentang materi unsur

pembangun puisi yang sedang dipelajari.

Aktivitas

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal

yang belum dapat dipahami dari kegiatan

mengmati dan membaca yang akan

diajukan kepada guru berkaitan dengan

materi unsur pembangun puisi yang sedang

dipelajari.

Wawancara/tanya jawab dengan

narasumber

Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan

materi unsur pembangun puisi

yang telah disusun dalam daftar pertanyaan

kepada guru.

Kolaboratif

Page 116: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit) Nilai Karakter

(PPK), Literasi,

4C, HOTS

Alokasi

Waktu Peserta didik dibentuk dalam beberapa

kelompok untuk:

Mendiskusikan

Peserta didik dan guru secara bersama-

sama membahas contoh teks puisi

mengenai materi unsur pembangun puisi

Mengumpulkan informasi

Mencatat semua informasi tentang materi

unsur pembangun puisi yang telah

diperoleh pada buku catatan dengan tulisan

yang rapi dan menggunakan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

Saling tukar informasi tentang materi:

Ø Unsur pembangun puisi menggunakan

media pembelajaran aromaterapi lavender

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik

dari kelompok lainnya sehingga diperoleh

sebuah pengetahuan baru yang dapat

dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok

kemudian, dengan menggunakan metode

ilmiah yang terdapat pada buku pegangan

peserta didik atau pada lembar kerja yang

disediakan dengan cermat untuk

mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,

menghargai pendapat orang lain,

kemampuan berkomunikasi, menerapkan

kemampuan mengumpulkan informasi

melalui berbagai cara yang dipelajari,

mengembangkan kebiasaan belajar dan

Kolaboratif dan

berpikir kritis

Page 117: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit) Nilai Karakter

(PPK), Literasi,

4C, HOTS

Alokasi

Waktu belajar sepanjang hayat.

Data

processing

(pengolahan

Data)

Peserta didik dalam kelompoknya

berdiskusi mengolah data hasil pengamatan

dengan cara :

Berdiskusi tentang data dari Materi :

Ø Unsur pembangun puisi dengan

menggunakan media aromaterapi lavender

v Berdasarkan materi unsur pembangun puisi

yang telah dipelajari, peserta didik

membuat puisi bertemakan bebas

menggunakan media pembelajaran

aromaterapi lavender dengan memerhatikan

unsur-unsur pembangun puisi.

Pembuktian Peserta didik mendiskusikan hasil

pengamatannya dan memverifikasi hasil

pengamatannya dengan data-data atau teori

pada buku sumber melalui kegiatan :

v Menambah keluasan dan kedalaman sampai

kepada pengolahan informasi yang bersifat

mencari solusi dari berbagai sumber yang

memiliki pendapat yang berbeda sampai

kepada yang bertentangan untuk

mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin,

taat aturan, kerja keras, kemampuan

menerapkan prosedur dan kemampuan

berpikir induktif serta deduktif dalam

membuktikan tentang materi :

Ø unsur pembangun puisi dan menulis teks

Komunikatif

Kreativitas

Page 118: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit) Nilai Karakter

(PPK), Literasi,

4C, HOTS

Alokasi

Waktu puisi bebas

antara lain dengan : Peserta didik dan

guru secara bersama-sama membahas

jawaban soal-soal yang telah dikerjakan

oleh peserta didik.

Penarikan

kesimpulan

Laporan hasil pengamatan

secara tertulis tentang materi :

Ø unsur pembangun puisi

Menjawab pertanyaan tentang

materi unsur pembangun puisi yang

terdapat pada buku pegangan peserta didik

atau lembar kerja yang telah disediakan.

Bertanya tentang hal yang belum

dipahami, atau guru melemparkan

beberapa pertanyaan kepada siswa

berkaitan dengan materi unsur pembangun

puisi yang akan selesai dipelajari.

Menyelesaikan uji kompetensi untuk

materi unsur pembangun puisi yang

terdapat pada buku pegangan peserta didik

atau pada lembar lerja yang telah

disediakan secara individu untuk

mengecek penguasaan siswa terhadap

materi pelajaran.

HOTS

Catatan : Selama pembelajaran unsur pembangun puisi

berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran

yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri,

berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah

tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan

Page 119: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

Pertemuan Pertama (3 x 45 Menit) Nilai Karakter

(PPK), Literasi,

4C, HOTS

Alokasi

Waktu Kegiatan Penutup

Peserta didik :

Membuat resume dengan bimbingan guru tentang poin-poin

penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang

materi unsur pembangun puisi menggunakan media

pembelajaran aromaterapi lavender yang baru dilakukan.

Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi

pelajaran unsur pembangun puisi yang baru diselesaikan.

Mengagendakan materi atau tugas

projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajari

pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.

Guru :

Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa

untuk materi pelajaran unsur pembangun puisi dengan

menggunakan media pembelajaran aromaterapi lavender.

Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas

projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi

paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas

projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi

pelajaran unsur pembangun puisi dengan menggunakan media

pembelajaran aromaterapi lavender.

Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran unsur

pembangun puisi dengan menggunakan media pembelajaran

aromaterapi lavender kepada kelompok yang memiliki kinerja

dan kerjasama yang baik.

Kreativitas

15

menit

I. Teknik Penilaian

1. Kompetensi Pengetahuan:

a. Teknik penilaian : tes

b. Bentuk Penilaian : penugasan individu dan kelompok.

Page 120: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

c. Instrumen penilaian : lembar kerja

2. Kompetensi keterampilan

a. Teknik penilaian : penugasan menulis puisi

b. Bentuk : tugas tertulis.

c. Instrumen penilaian : lembar kerja

No Aspek yang Dinilai Nilai Nilai

Maksimal 1 2 3 4 5

1 Kesesuaian tema dan makna

20

2 Kekuatan imajinasi

3 Ketepatan diksi

4 Pendayaan pemajasan/citraan

Jumlah Nilai

Nilai Akhir

x 100

Aspek yang dinilai Indikator Skor

Kebaruan tema dan

makna

Sangat Baik: tema yang digunakan sesuai

dengan makna, judul, dan isi 5

Baik: tema yang digunakan sesuai dengan

makna dan isi 4

Cukup: tema yang digunakan sesuai dengan isi 3

Kurang: tema yang digunakan tidak sesuai

sehingga tidak terdapat kesamaan judul dan isi 2

Kurang sekali: tema yang digunakan tidak

sesuai dengan makna, judul, maupun isi. 1

Page 121: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

Kekuatan imajinasi

Sangat Baik: setiap bait dalam puisi

mengandung gambaran yang terlibat dengan

penginderaan

5

Baik: terdapat lebih dari dua baris dalam puisi

yang gambarannya terlibat dengan penginderaan 4

Cukup: terdapat dua baris dalam puisi yang

gambarannya terlibat dengan penginderaan 3

Kurang: hanya terdapat satu baris dalam puisi

yang gambarannya terlibat dengan penginderaan 2

Kurang Sekali: tidak ditemukan gambaran yang

terlibat dengan penginderaan dalam baris puisi

1

Ketepatan diksi

Sangat Baik: menggunakan diksi yang sesuai

sehingga setiap baitnya tercipta rima a-b-a-b

atau a-a-a-a

5

Baik: menggunakan diksi yang sesuai

setidaknya satu bait puisi mengandung rima a-b-

a-b atau a-a-a-a

4

Cukup: menggunakan diksi yang sesuai

sehingga satu atau dua baris dalam puisi

terdapat kesamaan rima

3

Kurang: pemilihan diksi yang digunakan tidak

mengandung makna 2

Sangat Kurang: pemilihan diksi yang 1

Page 122: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

digunakan tidak sesuai dengan makna dan tidak

tercipta rima a-b-a-b ataupun a-a-a-a

Pendayaan pemajasan

dan citraan

Sangat Baik: puisi menggunakan lebih dari satu

majas dan citraan 5

Baik: puisi menggunakan setidaknya satu majas

dan satu citraan 4

Cukup: puisi hanya menggunakan satu majas

atau satu citraan 3

Kurang: puisi tidak menggunakan majas dan

citraan 2

Sangat Kurang: tidak terdapat majas ataupun

citraan dalam puisi 1

Jumlah Skor Maksimal 100

3. Remedial

a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD

nya belum tuntas

b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial

teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas dan diakhiri dengan

tes.

c. Tugas remedial, dilakukan sebanyak 3 kali yaitu dengan cara

menugaskan kepada peserta didik untuk membenahi tugas yang telah

dikerjakan sehingga memenuhi ketentuan yang ditetapkan.

4. Pengayaan

Bagi Peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan

pembelajaran pengayaan sebagai berikut:

Page 123: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

a. Siwa yang mencapai nilai diberikan materi masih dalam cakupan KD

dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

b. Siwa yang mencapai nilai diberikan materi melebihi cakupan KD

dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Cirendeu, 5 Agustus 2019

Mengetahui

Guru Pamong Bahasa Indonesia Mahasiswa Praktikan

Dra. Roslaini, M. Pd. Nadine Ayuningtias Putri

NIP.196506032007012011 NIM.11150130000004

Page 124: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI
Page 125: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI
Page 126: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI
Page 127: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI
Page 128: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI
Page 129: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI
Page 130: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI
Page 131: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

Dokumentasi Kegiatan Penelitian

Page 132: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

Wawancara “Penelitian Penerapan Aromaterapi Lavender dalam

Keterampilan Menulis Puisi pada Kelas X SMA Negeri 8 Kota Tangerang

Selatan Tahun Pelajaran 2019/2020”

Hari/Tanggal : Senin, 5 Agustus 2019 Pewawancara: Nadine Ayuningtias Putri

Tempat/Ruang : Kelas X IPS 4 Narasumber: Ibu Hj. Roslaini, M.Pd.

Durasi : 4 Menit 21 Detik

1. Assalamualaikum, selamat siang Ibu Roslaini, izinkan saya mewawancarai Ibu

untuk mendapatkan informasi tentang materi pembelajaran puisi di sekolah ini.

Materi puisi dalam kurikulum pembelajaran ada di kelas berapa?

Jawab: Di kelas X.

2. Jika ada di kelas X, materi tersebut terdapat di semester ganjil atau genap? Atau

di keduanya?

Jawab : Ada di semester 2 yaitu genap.

3. Apakah siswa merasa kesulitan saat pelajaran puisi?

Jawab: Tidak begitu kesulitan karena pada dasarnya siswa senang berimajinasi.

4. Jika tidak, apa yang membuat siswa merasa antusias dalam keterampilan

tersebut?

Jawab: Siswa punya kreasi masing-masing dan imajinasi mereka dapat

dikembangkan.

5. Tema apa yang paling sering dipilih oleh Ibu sebagai pengajar bahasa ketika

menulis puisi?

Jawab: Biasanya tema tentang alam atau tema tentang percintaan.

6. Mengapa tema tersebut yang Ibu perintahkan ke siswa dalam pembelajaran

menulis puisi?

Jawab: Karena tema alam bersifat terbuka. Jika dirasa alamnya sedang tidak baik,

saya pilih tema percintaan karena mereka adalah anak SMA.

7. Apakah siswa merasa antusias ketika pelajaran menulis puisi?

Jawab: Sangat antusias sekali.

8. Jika siswa merasa kesulitan menulis puisi, faktor apakah penyebabnya?

Page 133: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

Jawab: Kesulitan mereka biasanya dalam memilih kata-katanya, diksi, maupun

kata konkretnya.

9. Puisi-puisi karya siswa sudah pernah dipublikasikan di mana saja?

Jawab: Sebatas di mading, di kelas, di majalah, dan bahkan ada beberapa siswa

yang sudah mempublikasikan di koran-koran.

10. Solusi apa yang diupayakan Ibu sebagai guru Bahasa Indonesia dan peneliti

sebagai pengamat ketika siswa mengalami kesulitan dalam pembelajaran puisi

terutama dalam keterampilan menulis puisi?

Jawab: Biasanya saya suruh mereka untuk berimajinasi terlebih dahulu,

mengembangkan kreasinya, sehingga mereka dapat mengeluarkan ide-idenya

sampai di mana mereka punya karya masing-masing dan tidak menemukan

kesulitan dalam pemilihan kata-katanya.

11. Apa kesan dan saran Ibu terhadap penelitian tentang penerapan media

aromaterapi dalam keterampilan menulis puisi?

Jawab: Sangat bagus, karena anak akan merasa santai dan rileks sehingga dapat

mengeluarkan perasaannya dengan mudah saat menulis puisi.

12. Apakah penelitian dengan media seperti ini pernah diterapkan oleh

guru/peneliti sebelumnya di sekolah SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan?

Jawab: Untuk media aromaterapinya baru kali ini diterapkan.

Page 134: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI
Page 135: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI
Page 136: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI
Page 137: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI
Page 138: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI
Page 139: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI
Page 140: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI
Page 141: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENERAPAN MEDIA AROMATERAPI LAVENDER . DALAM KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA . KELAS X SMA NEGERI

RIWAYAT PENULIS

NADINE AYUNINGTIAS PUTRI, lahir di

Jakarta, 16 Mei 1998 merupakan putri bungsu

dari Bapak R. Widodo Harisuharto dan Ibu N.

Yuningsih. Penulis bertempat tinggal di Jalan

Legoso Raya Gang Boyong, Pisangan, Ciputat

Timur, Kota Tangerang Selatan.

Adik dari Gilang Pramudya ini memulai

pendidikan di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 85

pada tahun 2002, kemudian melanjutkan

pendidikan dasar di SD Islam Ruhama pada tahun 2003 s.d 2009. Pendidikan

menengah pertama ditempuh penulis di SMP Negeri 2 Kota Tangerang Selatan

pada tahun 2009 s.d 2012, sedangkan pendidikan menengah atas ditempuh di

SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan pada tahun 2012 s.d 2015. Pada tahun

2015 penulis meneruskan pendidikan di perguruan tinggi negeri jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Perempuan yang merupakan anak kedua ini senang mendengarkan musik dan

membaca karya sastra seperti puisi dan novel mampu menyelesaikan S-1 dengan

meraih gelar S. Pd., maka skripsi yang berjudul “Penerapan Media Musik

Instrumental dan Aromaterapi dalam Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas X

SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2019/2020” ditulis untuk

memenuhi persyaratan tersebut.