Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

37
PENERAPAN KOMUNIKASI PADA DEWASA DAN LANSIA By RIDAWATI SULAEMAN,S.Kep.Ns

description

Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

Transcript of Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

Page 1: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

PENERAPAN KOMUNIKASI PADA DEWASA DAN LANSIA

By

RIDAWATI SULAEMAN,S.Kep.Ns

Page 2: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

Komunikasi Pada Dewasa & Lansia

• Dikatakan bahwa kepada orang dewasa tidak dapat diajarkan sesuatu yang baru. Untuk merubah tingkah lakunya dengan cepat orang dewasa, kalau ia sendiri yang ingin belajar hal baru, maka dia akan terdorong mengambil langkah untuk mencapai sesuatu yang baru itu

Page 3: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

Sikap Komunikasi Pada Orang Dewasa /

Lansia

Page 4: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

1. Orang dewasa / lansia melakukan komunikasi

berdasarkan pengetahuan / pengalamannya sendiri

2. Berkomunikasi antara pada orang dewasa / lansia

harus melibatkan perasaan dan pikiran

3. Komunikasi atau hasil kerjasama antara manusia

yang saling memberi pengalaman, saling

mengungkapkan reaksi tanggapannya mengenai suatu

masalah

Page 5: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

Suasana Komunikasi Orang Dewasa dan

Lansia

Page 6: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

• Di samping sikap, kita juga harus

memperhatikan atau mampu

menciptakan suasana yang dapat

mendorong efektifitas komunikasi pada

kelompok usia dewasa maupun lansia.

Setiap sikap tersebut antara lain :

suasana hormat menghormati, suasana

saling percaya, suasana saling terbuka

Page 7: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

• Orang dewasa yang sakit dan dirawat di

Rumah Sakit bisa merasa tidak berdaya,

tidak aman dan tidak mampu. Ketika

dikelilingi oleh tokoh – tokoh yang

berwewenang. Status kemadirian

mereka telah berubah menjadi status

dimana orang lain memutuskan kapan

mereka makan dan kapan mereka tidur

Page 8: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

• Tekhnik Komunikasi Pada Orang

Dewasa dan Penerapannya

Page 9: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

• Penyampaian pesan langsung kepada penerima

tanpa perantara dengan penyampaian langsung

maka klien akan lebih mudah untuk menerima

penjelasan yang disampaikan. Penggunaan

telpon atau media komunikasi lain misalnya :

tulisan akan dapat menimbulkan salah persepsi

karena tidak ada feed back untuk mengevaluasi

secara langsung.

Page 10: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

• Saling mempengaruhi dan dipengaruhi

maksudnya komunikasi antara perawat dan

pasien dewasa harus ada keseimbangan dan

tidak boleh ada yang mendominasi.

• Perawat jangan selalu mendominasi peran

sehingga klien ditempatkan dalam keadaan yang

selalu patuh.

• Tekhnik ini menekankan pada hubungan saling

membantu (Helping – Relationship)

Page 11: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

• Melakukan komunikasi secara timbal

balik secara langsung , maksudnya

komunikasi timbal balik dapat

meminimalkan kemungkinan terjadinya

salah persepsi

Page 12: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

• Komunikasi secara

berkesinambungan, tidak statis dan

bersifat dinamis

Page 13: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

Karakteristik usia Lanjut

• Lanjut usia

adalah suatu

kejadian yang

pasti yang akan

dialami oleh

semua orang atau

yang dikaruniai

usia panjang

Page 14: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

• Lanjut usia

merupakan

kelompok umur

pada manusia

yang telah

memasuki

tahapan akhir

dari fase

kehidupannya

Page 15: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

• Permasalahan lansia terkait dengan komunikasi, pada

umumnya terjadi akibat kemunduran fisik, mental dan

sosial, kondisi penyakit, produktivitas kerja menurun,

hubungan dan komunikasi terbatas.

• Adanya keterbatasan komunikasi pada lansia yang

diakibatkan proses utama (agind process)

mengharuskan perawat memahami kondisi tersebut

Page 16: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

Karakteristik Lansia

1. Mudah jatuh

2. Mudah lelah

3. Nyeri dada

4. Kekakuan mental

5. Sesak napas pada waktu

melakukan aktifitas

6. Berdebar – debar

(palpitasi)

7. Pembengkakan kaki bagian

bawah

8. Nyeri pinggang atau

punggung

9. Nyeri pada sendi panggul

10. Berat Badan menurun

11. Sukar menahan kencing

(ngompol)

Page 17: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

12. Sukar menahan BAB

13. Gangguan sulit tidur

14. Sakit kepala

15. Mudah gatal - gatal

16. Keluhan pusing

Page 18: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

Perkembangan Komunikasi Pada Lansia

• Perubahan neurologis dan sensorik, perubahan visual dan pendengaran menyebabkan klien lansia mengalami kesulitan dalam berkomunikasi

Page 19: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

• Disamping itu, hal yang menyebabkan kesulitan komunikasi pada lansia atau perubahan kognitif yang berpengaruh pada tingkat intelegnsia, kemampuan belajar, daya memori dan motivasi klien

Page 20: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi pada lansia

• Faktor Klien meliputi : kecemasan, penurunan sensori (penurunan pendengaran dan penglihatan, kurang hati hati), tema yang menetap misalnya : kepedulian terhadap kebugaran tubuh, kehilangan reaksi, mengulangi kehidupan, takut kehilangan kontrol dan kematian

Page 21: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

• Faktor Perawat meliputi : perilaku perawat terhadap lansia dan ketidakpahaman perawat.

Page 22: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

• Faktor Lingkungan : lingkungan yang bising dapat menstimulasi kebingungan lansia dan terganggunnya penerimaan pesan yang di sampaikan

Page 23: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

Hambatan komunikasi pada lansia dan cara mengatasinya

• Fungsi pendengaran yang menurun, mata yang kabur, tidak adanya gigi, suara yang mulai melemah dan sebagainya

Page 24: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

• Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas berkomunikasi dengan lansia maka diperlukan penguasaan terhadap cara – cara mengatasi hambatan komunikasi

Page 25: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

Cara mengatasi hambatan komunikasi

1. Berdiri di depan klien : jangan terlalu jauh dari lansia

2. Perthankan penggunaan : kalimat yang pendek dan sederhana

3. Beri kesempatan bagi klien untuk berfikir

Page 26: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

4. Mendorong keikutsertaan : dalam aktifitas sosial seperti : perkumpulan orang tua, kegiatan rohani

5. Berbicara pada tingkat pemahaman klien

Page 27: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

Pendekatan komunikasi

Terapeutik Pada Lansia

• Latar belakang budaya sering mempengaruhi klien

lansia untuk mempersepsikan penyakit, kesediaan

untuk mengikuti aturan rencana perawatan dan

pengobatan untuk mengurangi pengaruh negatif atau

mengurangi hambatan hambatan yang terjadi, maka

diperlukan komunikasi yang efektif antara perawat dan

klien

Page 28: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

TIPS

• Waktu ekstra diberikan mengingat ada beberapa lansia yang

kemungkinan cara berkomunikasi kurang baik, kurang fokus

sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama

• Klien lansia ingin merasakan bahwa perawat menyediakan

waktu yang berkualitas untuk klien. 60 detik pertama adalah

waktu untuk menciptakan kesan pertama dengan penuh

perhatian

Page 29: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

Komunikasi yang dilakukan perawat

• Perawat membuka wawancara dengan memperkanalkan diri,

menjelaskan tujuan dan lama wawancara

• Berikan waktu yang cukup kepada pasien untuk menjawab,

berkaitan dengan pemunduran kemampuan untuk merespon verbal

• Gunakan kata – kata yang tidak asing bagi klien sesuai dengan latar

belakang dan sisialkulturalnya

Page 30: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

Komunikasi yang Dilakukan Oleh Perawat

• Gunakan kalimat yang pendek dan jelas karena pasien lansia kesulitan dalam berfikir abstrak

• Perawat dapat memperlihatkan dukungan dan perhatian dengan memberikan respon nonverbal seperti : kontak mata secara langsung, duduk dan menyentuh pasien

• Perawat harus cermat dalam mengidentifikasi tanda-tanda kepribadian pasien dan distress yang ada

Page 31: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

Tekhnik Komunikasi Pada Lansia

1. Tekhnik Asertif

• Asertif adalah menyatakan dengan

sesungguhnya.

• Terima klien apa adanya.

• Perawat bersikap mnerima yang

menunjukkan sikap peduli dan sabar untuk

mendengarkan dan memperhatikan klien

serta berusaha untuk mengerti / memahami

Page 32: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

2. Responsif

• Tekhnik ini bentuk perhatian perawat

kepada klien yang dilakukan secara aktif

untuk memberikan keterangan klien

• Berespon berarti bersikap aktif, tidak

menunggu permintaan dari klien

Page 33: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

3. Fokus

• Perawat harus fokus pada topik pembicaraan

dan mengarahkan kembali komunikasi lansia

pada topik untuk mencapai tujuan terapi

• Sikap ini merupakan upaya perawat untuk

tetap konsisten terhadap materi komunikasi

yang diinginkan

Page 34: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

4. Suportif

• Lansia sering menunjukkan sikap labil / berubah

– ubah. Perubahan ini perlu disikapi dengan

menjaga kestabilan emosi klien lansia dengan

cara memberikan dukungan (suportif)

Page 35: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

5. Klarifikasi

• Klarifikasi dilakukan dengan cara

mengajukan pertanyaan ulang atau

meminta klien memberi penjelasan

ulang dengan tujuan menyamakan

persepsi

Page 36: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

6. Sabar dan Ikhlas

• Perubahan yang terjadi pada lansia terkadang

merepotkan dan seperti ke kanak – kanakan

• Perubahan ini harus disikapi dengan sabar dan

ikhlas agar hubungan antara perawat dengan

klien lansia dapat efektif dan terapeutik

Page 37: Penerapan Komunikasi Pada Dewasa Dan Lansia

TERIMA KASIH