PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

107
PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK MEMBENTUK SHARING CULTURE MENGENAI TEOLOGI PADA SEKOLAH TINGGI TEOLOGI LINTAS BUDAYA JAKARTA TESIS ESRON RIKARDO NAINGGOLAN 14000891 PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU KOMPUTER SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER NUSA MANDIRI JAKARTA 2014

Transcript of PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

Page 1: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK

MEMBENTUK SHARING CULTURE MENGENAI TEOLOGI

PADA SEKOLAH TINGGI TEOLOGI LINTAS BUDAYA

JAKARTA

TESIS

ESRON RIKARDO NAINGGOLAN

14000891

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU KOMPUTER

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

NUSA MANDIRI

JAKARTA

2014

Page 2: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

ii

PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK

MEMBENTUK SHARING CULTURE MENGENAI TEOLOGI

PADA SEKOLAH TINGGI TEOLOGI LINTAS BUDAYA

JAKARTA

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Magister Ilmu Komputer (M.Kom)

ESRON RIKARDO NAINGGOLAN

14000891

PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER ILMU KOMPUTER

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

NUSA MANDIRI

JAKARTA

2014

Page 3: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

iii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Esron Rikardo Nainggolan

NIM : 14000891

Program Studi : Magister Ilmu Komputer

Jenjang : Strata Dua (S2)

Konsentrasi : Management Information System (MIS)

Dengan ini menyatakan bahwa tesis yang telah saya buat dengan judul:

“Penerapan Knowledge Management System Untuk Membentuk Sharing

Culture Mengenai Teologi pada Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya

Jakarta“ adalah hasil karya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun

yang dirujuk telah saya nyatakan dengan benar dan tesis belum pernah diterbitkan

atau dipublikasikan dimanapun dan dalam bentuk apapun.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Apabila

dikemudian hari ternyata saya memberikan keterangan palsu dan atau ada pihak

lain yang mengklaim bahwa tesis yang telah saya buat adalah hasil karya milik

seseorang atau badan tertentu, saya bersedia diproses baik secara pidana maupun

perdata dan kelulusan saya dari Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri

dicabut/dibatalkan.

Jakarta, 26 Agustus 2014

Yang menyatakan,

Esron Rikardo Nainggolan

Page 4: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

iv

HALAMAN PENGESAHAN

Tesis ini diajukan oleh :

Nama : Esron Rikardo Nainggolan

NIM : 14000891

Program Studi : Magister Ilmu Komputer

Jenjang : Strata Dua (S2)

Konsentrasi : Management Information System (MIS)

Judul Tesis : “Penerapan Knowledge Management System Untuk

Membentuk Sharing Culture Mengenai Teologi pada

Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya Jakarta”

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai

bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Ilmu

Komputer (M.Kom) pada Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer Sekolah

Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri (STMIK Nusa

Mandiri).

Jakarta, 12 September 2014

Pascasarjana Magister Ilmu Komputer

STMIK Nusa Mandiri

Direktur

Prof. Dr. Ir. Kaman Nainggolan, MS

D E W A N P E N G U J I

Penguji I : Dr. Ir. Prabowo Pudjo Widodo, MS

Penguji II : Dr. Hari Budiarto

Penguji III / : Drs. Bambang Setiarso, MA

Pembimbing

Page 5: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan hormat, penulis panjatkan atas kehadirat dan berkat Allah

yang maha kuasa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga

pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik. Adapun judul

penulisan tesis yang penulis ambil adalah sebagai berikut: “Penerapan

Knowledge Management System Untuk Membentuk Sharing Culture

Mengenai Teologi pada Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya Jakarta”.

Tujuan dari penulisan tesis ini adalah sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan Program Strata Dua (S-2) pada program Magister Ilmu Komputer

STMIK Nusa Mandiri. Tesis ini diambil berdasarkan hasil penelitian pada

Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya Jakarta.

Penulis juga melakukan mencari dan menganalisa berbagai macam

sumber referensi, baik dalam bentuk jurnal ilmiah, buku-buku literatur, internet,

dll yang terkait dengan pembahasan pada tesis ini. Penulis menyadari bahwa

tanpa adanya dukungan dari semua pihak dalam pembuatan tesis ini, maka

penulis tidak dapat menyelesaikan tesis ini tepat pada waktunya. Untuk itu, pada

kesempatan ini ijinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak H. Mochamad Wahyudi, MM, M.Kom, M.Pd, selaku ketua STMIK

Nusa mandiri Pascasarjana

2. Bapak Prof. Dr. Ir. Kaman Nainggolan, MS selaku direktur STMIK Nusa

Mandiri Pascasarjana.

3. Bapak Drs. Bambang Setiarso, MA selaku Dosen Pembimbing yang sudah

memberikan ide serta waktu dalam penyusunan tesis ini

4. Bapak Pdt. Poltak YP Sibarani D.Th selaku ketua Sekolah Tinggi Teologi

Lintas Budaya yang mengijinkan saya dan memberikan ide-ide dalam

penelitian ini

Page 6: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

vi

5. Ibu Donna Sibarani, M.Th selaku bidang akademik Sekolah Tinggi Teologi

Lintas Budaya Jakarta yang membantu dalam penelitian.

6. Orang tua dan saudara/i tercinta yang telah memberikan dukungan moral

maupun spiritual

7. Istri tercinta yang selalu memberikan semangat dan memotivasi dalam

penyusunan tesis ini.

8. Rekan-rekan kerja seprofesi, yang selalu memberikan semangat, doa dan

pengertiannya

9. Teman teman kuliah seangkatan yang selalu menjaga kebersamaan

Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,

sehingga atas bantuan semua pihak tersebut penulis dapat menyelesaikan

penulisan tesis ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tesis ini masih

terdapat banyak kekurangan dan kekeliruan, untuk itu penulis mengharapkan

kritik dan saran membangun agar penulisan karya ilmiah yang penulis hasilkan di

masa yang akan datang menjadi semakin lebih baik.

Akhirnya, penulis berdoa dan berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi

penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.

Jakarta,26 Agustus 2014

Esron Rikardo Nainggolan

Penulis

Page 7: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

vii

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : Esron Rikardo Nainggolan

NIM : 14000891

Program Studi : Magister Ilmu Komputer

Jenjang : Strata Dua (S2)

Konsentrasi : Management Information System (MIS)

Jenis Karya : Tesis

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, dengan ini menyetujui untuk

memberikan ijin kepada pihak Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri (STMIK

Nusa Mandiri) Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif (Non-exclusive Royalti-Free

Right) atas karya ilmiah kami yang berjudul :“Penerapan Knowledge Management

System Untuk Membentuk Sharing Culture Mengenai Teologi pada Sekolah

Tinggi Teologi Lintas Budaya Jakarta”.

Dengan Hak Bebas Royalti Non-Eksklusif ini pihak STMIK Nusa Mandiri

berhak menyimpan, mengalih-media atau bentuk-kan, mengelolaannya dalam

pangkalan data (database), mendistribusikannya dan menampilkan atau

mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari kami selama tetap mencantumkan nama kami

sebagai penulis/pencipta karya ilmiah tersebut.

Saya bersedia untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak STMIK

Nusa Mandiri, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak

Cipta dalam karya ilmiah saya ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Jakarta, 26 Agustus 2014

Yang menyatakan,

Esron Rikardo Nainggolan

Page 8: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

viii

ABSTRAKSI

Nama : Esron Rikardo Nainggolan

NIM : 14000891

Program Studi : Ilmu Komputer

Jenjang : Strata Dua (S2)

Konsentrasi : Management Information System (MIS)

Judul :“Penerapan Knowledge Management System Untuk Membentuk

Sharing Culture Mengenai Teologi pada Sekolah Tinggi Teologi

Lintas Budaya Jakarta”

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh knowledge

manajement system dalam mendukung sharing culture mengenai teologi antara

pengajar dan mahasiswa yang ada di STTLB sehingga bisa meningkatkan mutu

pendidikan pada STTLB. Penerapan knowledge manajemen system saat ini sangat

dibutuhkan disetiap aspek pada dunia pendidikan. Kemampuan setiap pergguruan

tinggi dalam mengelola pengetahuan menjadi kekuatan tersendiri bagi institusi

untuk dapat bersaing dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia. Pada Sekolah

Tinggi Teologi Lintas Budaya hal ini juga sangat perlu diterapkan dikarenakan

waktu dan tempat untuk proses berbagi pengetahuan mengenai teologi yang

terbatas. Penerapan knowledge manajemen system yang dimaksud adalah untuk

mendukung sharing culture mengenai teologi antara pengajar dengan mahasiswa

sehingga tercipta inovasi baru yang dapat menunjang dan meningkatkan kualitas

knowledge. Penerapannya dengan menggunakan Learning Management System

(LMS) Moodle. Metode yang digunakan untuk mengetahui kebutuhan dan

mengambarkan kondisi STTLB dengan cara observasi. Perancangan knowledge

manajemen system menggunakan metode KM- Roadmap. Pada penelitian ini

dilakukan analisis untuk mengevaluasi web based knowledge manajemen sistem

dengan metode COLLES (Contructivist On-line Learning Envirounment Survey).

Kata kunci: Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya, Knowledge Management

System, Moodle, KM- Roadmap, COLLES

Page 9: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

ix

ABSTRACT

Name : Esron Rikardo Nainggolan

NIM : 14000891

Study Program : Computer Sciense

Study : Tier Two (S2)

Concertration : Management Information System (MIS)

Title :Application of the Knowledge Management System to

Establish a Sharing Culture Of Theology at the Sekolah

Tinggi Teologi Lintas Budaya Jakarta..

The purpose of this study was to determine the effect of Management of

system knowledge sharing culture in favor of theology between teachers and

students in STTLB so that it can improve the quality of education at STTLB.

Application of current knowledge management system is needed in every aspect of

the world of education. The ability of each pergguruan in managing knowledge

becomes its own power for the institution to be able to compete in improving

education in Indonesia. In High School Cross-Cultural Theology it is also very

necessary to apply due to the time and place for the sharing of limited knowledge

about theology. Application of knowledge management system that is intended to

support the sharing of culture on the theology faculty and students so as to create

new innovations that can support and improve the quality of knowledge.

Application by using the Learning Management System (LMS) Moodle. The

method used to determine the needs and conditions STTLB portrait by

observation. Designing knowledge management systems using methods KM-

Roadmap. In this study conducted an analysis to evaluate a web-based knowledge

management system with COLLES method (On-line Learning Constructivists

Envirounment Survey).

Keywords: Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya, Knowledge Management

System, Moodle, KM-Roadmap, COLLES

Page 10: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

x

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ...................................................................................................... i

Halaman Judul ......................................................................................................... ii

Surat Pernyataan Orisinalitas ................................................................................. iii

Halaman Pengesahan ............................................................................................ iv

Kata Pengantar ......................................................................................................... v

Surat Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah .......................................... vii

Abstraksi .............................................................................................................. viii

Abstract .................................................................................................................. ix

Daftar Isi................................................................................................................... x

BAB I. PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Penulisan .......................................................................... 1

1.2 Masalah Penelitian ..................................................................................... 2

1.2.1. Identifikasi Masalah ........................................................................... 2

1.2.2. Batasan Masalah ................................................................................ 3

1.2.3. Rumusan Masalah ............................................................................. 3

1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4

1.4 Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 4

1.5 Sistematika Penulisan ................................................................................ 5

BAB II. LANDASAN/ KERANGKA PEMIKIRAN ........................................... 6

2.1 Tinjauan Pustaka ........................................................................................ 6

2.2 Tinjauan Study ......................................................................................... 10

2.3 Teori- Teori/ Metode ............................................................................... 13

2.4 Tinjauan Organisasi/ Objek ..................................................................... 21

BAB III. METODE PENELITIAN ................................................................... 27

3.1 Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 27

3.2 Metode analisa ......................................................................................... 28

3.3 Metode Perancangan System ................................................................... 30

3.4 Diagram Alir ............................................................................................ 26

3.5 Intrumentasi ............................................................................................. 52

3.6 Verifikasi ................................................................................................. 52

3.7 Kriteria ..................................................................................................... 52

3.8 Jadwal Penelitian ..................................................................................... 53

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 54

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ....................................................................... 54

4.2 Spesifikasi Sistem .................................................................................... 70

Page 11: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

xi

BAB V. PENUTUP .............................................................................................. 78

5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 78

5.2 Saran ........................................................................................................ 79

DAFTAR REFERENSI ........................................................................................ 80

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................... 81

Page 12: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penulisan

Dunia internet semakin lama semakin berkembang karena manusia

selalu mencari terobosan baru dan mengembangkan ilmu baru untuk memperluas

pengetahuan. Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan yang

sangat cepat terhadap berbagai bidang kehidupan. Teknologi informasi

memungkinkan terjadinya proses komunikasi yang bersifat cepat global dari dan

ke seluruh penjuru dunia sehingga batas wilayah suatu negara menjadi tiada dan

seluruh negara di dunia terhubungkan menjadi satu kesatuan. Kehadiran teknologi

informasi tidak memberikan pilihan lain kepada dunia pendidikan selain turut

serta dalam memanfaatkannya baik untuk sistem pembelajaran, sistem informasi

akademik maupun untuk sistem layanan yang berbasis teknologi.

Salah satu yang berperan dalam perkembangan kemajuan teknologi saat

ini yaitu Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya Jakarta (STTLB). STTLB

merupakan instansi yang bergerak di bidang pendidikan teologi. STTLB adalah

sekolah yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan

beragama kristen. STTLB mempunyai program studi S1 yaitu Sarjana

Teologi(S.Th), program Studi S2 diantaranya Magister Ministri (M.Min),

Magister Teologi (M.Th) serta Program Studi S3 yaitu Doktor Teologi (D.Th).

dengan adanya program studi tersebut persaingan sangat ketat antara perguruan

tinggi yang bergerak dibidang teologi.

Menyadari akan persaingan yang berat maka diperlukan suatu terobosan

baru dalam proses pelaksanaan pendidikan diantaranya pengembangan SDM dan

knowledge sharing antar pengajar dengan mahasiswa/i yang ada pada STTLB.

Prinsip saling tukar pengetahuan (knowledge sharing) seperti diungkapkan oleh

Bechina dan Bommen (2006) adalah mentransfer pengetahuan kepada orang

lain, antara seseorang yang satu dengan yang lain dapat saling bertukar

pengetahuan yang berasal dari pengalaman mereka.Saling tukar pengetahuan juga

didefinisikan sebagai suatu proses pertukaran pengetahuan antara paling sedikit

dua orang melalui suatu proses timbal balik.

Page 13: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penulisan

Dunia internet semakin lama semakin berkembang karena manusia

selalu mencari terobosan baru dan mengembangkan ilmu baru untuk memperluas

pengetahuan. Perkembangan teknologi informasi membawa perubahan yang

sangat cepat terhadap berbagai bidang kehidupan. Teknologi informasi

memungkinkan terjadinya proses komunikasi yang bersifat cepat global dari dan

ke seluruh penjuru dunia sehingga batas wilayah suatu negara menjadi tiada dan

seluruh negara di dunia terhubungkan menjadi satu kesatuan. Kehadiran teknologi

informasi tidak memberikan pilihan lain kepada dunia pendidikan selain turut

serta dalam memanfaatkannya baik untuk sistem pembelajaran, sistem informasi

akademik maupun untuk sistem layanan yang berbasis teknologi.

Salah satu yang berperan dalam perkembangan kemajuan teknologi saat

ini yaitu Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya Jakarta (STTLB). STTLB

merupakan instansi yang bergerak di bidang pendidikan teologi. STTLB adalah

sekolah yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan

beragama kristen. STTLB mempunyai program studi S1 yaitu Sarjana

Teologi(S.Th), program Studi S2 diantaranya Magister Ministri (M.Min),

Magister Teologi (M.Th) serta Program Studi S3 yaitu Doktor Teologi (D.Th).

dengan adanya program studi tersebut persaingan sangat ketat antara perguruan

tinggi yang bergerak dibidang teologi.

Menyadari akan persaingan yang berat maka diperlukan suatu terobosan

baru dalam proses pelaksanaan pendidikan diantaranya pengembangan SDM dan

knowledge sharing antar pengajar dengan mahasiswa/i yang ada pada STTLB.

Prinsip saling tukar pengetahuan (knowledge sharing) seperti diungkapkan oleh

Bechina dan Bommen (2006) adalah mentransfer pengetahuan kepada orang

lain, antara seseorang yang satu dengan yang lain dapat saling bertukar

pengetahuan yang berasal dari pengalaman mereka.Saling tukar pengetahuan juga

didefinisikan sebagai suatu proses pertukaran pengetahuan antara paling sedikit

dua orang melalui suatu proses timbal balik.

Page 14: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

2

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Penerapan knowledge Sharing ini dilatarbelakangi karena mahasiswa dan

juga pengajar yang ada Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya adalah rata-rata

pekerja/pelayanan di sebuah gereja atau organisasi diluar daerah Jakarta sehingga

sangat membutuhkan sebuah Knowledge manajement system untuk mendukung

berbagi pengetahuan yang ada di STTLB. Sehingga antara pengajar dan

mahasiswa bisa memamfaatkan pengetahuan tersebut untuk mewujudkan Sharing

culture dengan topik yang sesuai dengan program studi yang ada pada STTLB

dan juga diharapkan dapat membantu pengajar dan mahasiswa dalam proses

belajar tentang teologi. Dengan adanya sebuah layanan sharing culture mengenai

teologi, diharapkan dapat meningkatkan minat dan daya tarik khusus mahasiswa/i

dalam belajar teologi di STTLB.

1.2. Masalah Penelitian

1.2.1. Identifikasi Masalah

Dalam dunia pendidikan khususnya teologi dibutuhkan sebuah

pengelolahan pengetahuan yang dimana pengelolahan pengetahuan tersebut antara

pengajar dengan mahasiswa dapat saling berbagi pengetahuan seputar teologi dan

sharing mengenai pengaplikasian ilmu yang didapat di organisasi tertentu. Oleh

sebab itu dibutuhkan suatu knowledge managemet system. Masalah yang yang

dianalisa Pada STTLB belum adanya sebuah pengelolahan pengetahuan yang

terdokumentasi dengan baik. Di STTLB sharing culture mengenai teologi masih

belum terlaksana dengan baik yaitu dilakukan dengan pertemuan tatap muka atau

diskusi kelompok kecil untuk membahas seputar teologi yang dilakukan secara

lisan, sehingga hanya beberapa orang saja yang dapat ikut serta dalam berbagi

pengetahuan tersebut karena dibatasi waktu dan tempat. Mahasiswa/i yang ada di

STTLB bukan hanya berdomisili di Jakarta tetapi luar kota jakarta. Dokumentasi

data setiap pertemuan masih dilakukan secara manual yaitu berupa CD, cetakan

kertas, dan kebanyakan penyampaian secara lisan antar individu. Kondisi ini

mencerminkan bahwa kondisi manajemen knowledge di STTLB belum

terkonsep dengan baik sehingga belum saling memberikan manfaat positif

antar sesama pengajar dan mahasiswa/i. Dengan manajemen yang baik, banyak

manfaat yang didapat misalnya mengenai manajemen pembelajaran, kepakaran

Page 15: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

3

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

bidang teologi, pemahaman tentang teologi, dan sebagainya. Untuk

mewujudkan hal tersebut harus dibudayakan kebiasaan menulis dan mem-

publish tulisan. Selain itu diperlukan juga sistem manajemen knowledge yang

menuntut para pengajar dan mahasiswa/i untuk mem-publish ide, gagasan, diskusi

sesuai topik yang diposting, serta sharing pengalaman hidup yaitu bagaimana

pengaplikasian teologi yg dipelajari dalam kesehariannya di organisasi sosial.

1.2.2. Batasan Masalah

Dalam melakukan penelitian ini, permasalahan akan dibatasi pada hal-hal

sebagai berikut:

1. Pada penelitian ini studi kasus yang diambil yaitu pada program studi

Sarjana Teologi (S.Th) karena pemahaman tentang teologi lebih diajarkan

di Sarjana Teologi(S.Th).

2. Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana

penerapan knowledge management system dalam mendukung budaya

berbagi tentang teologi antara pengajar dengan mahasiswa/i dalam

program studi sarjana teologi.

1.2.3. Rumusan Masalah

Dari indentifikasi dan batasan masalah diatas maka dapat disimpulkan

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana knowledge management system yang dibangun dapat

mendukung sharing culture mengenai teologi antara pengajar dan

mahasiswa/i?

2. Bagaimana knowledge management system yang dibangun dapat

menambah/meningkatkan pengetahuan tentang teologi di STTLB?

3. Bagaimana membangun prototipe knowledge management system yang

sesuai dengan kegiatan berbagi pengetahuan pada STTLB?

Page 16: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

4

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. menghasilkan rancangan knowledge management system yang berfungsi

untuk membentuk sharing culture seputar teologi antara pengajar dan

mahasiswa/i yang ada di STTLB.

2. Untuk mengetahui pengaruh knowledge management system dalam

mendukung sharing culture tentang teologi antara pengajar dan mahasiswa/i

yang ada di STTLB sehingga bisa meningkatkan mutu pendidikan pada

STTLB.

1.4. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penyusunan penelitian adalah penerapan knowledge

manajement system pada STTLB dengan web based sehingga terbentuk culture

sharing mengenai teologi antara pengajar dan mahasiswa//i. Dalam hal ini

dilakukan studi analisis kebutuhan sistem pembelajaran dengan pengajar dan

mahasiswa/i yang ada di STTLB dengan observasi. Selanjutnya dilakukan analisa

kebutuhan pengelolahan pengetahuan pada STTLB sehingga bisa dirancang

knowledge manajement system sesuai dengan yang diinginkan STTLB. Analisa

perancangan dilakukan dengan metode Roadmap dengan menggunakan langkah

langkah strateji Amrit Tiwana dalam bukunya the four phase of the 10-step KM

roadmap. Metode untuk mengevaluasi uji coba knowledge manajement system

yang dibuat yaitu dengan metode COLLES (Contructivist On-line Learning

Envirounment Survey) dengan cara penyebaran kuisioner untuk mengukur sejauh

mana sistem knowledge manajemen yang dibangun dapat mempengaruhi dan

memperkaya pengetahuan mahasiswa/i di STTLB.

Page 17: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

5

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

1.5. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini disusun dalam 5 bab, yang terdiri dari:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang Latar Belakang, Masalah Penelitian,

Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan

Penelitian, Ruang Lingkup dan Sistematika Penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Bab ini membahas tentang tinjauan pustaka, tinjauan studi, teori-teori

atau metode yang digunakan, tinjauan obyek penelitian,

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas tentang metode penelitian yaitu metode

pengumpulan data, metode analisa, metode perancangan sistem,

diagram alir, intrument, verifikasi, kriteria serta jadwal penelitian.

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan

BAB V : PENUTUP

Bab ini mencakup kesimpulan yang dibuat berdasarkan pembahasan

bab sebelumnya dan saran untuk kepentingan penelitian selanjutnya.

Page 18: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

6

BAB II

LANDASAN/ KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Knowledge

Knowledge mempunyai arti yang berbeda dengan data maupun informasi.

Data, informasi dan knowledge pada dasarnya merupakan konsep yang saling

berhubungan. Menurut Bergeron (2003), yang dimaksud data, informasi dan

knowledge yaitu sebagai berikut:

1. Data adalah angka-angka atau atribut-atribut yang bersifat kuantitas, yang

berasal dari hasil observasi, eksperimen, atau kalkulasi.

2. Informasi adalah data di dalam satu kontektual tertentu merupakan kumpulan

data dan terkait dengan penjelasan, interpretasi dan berhubungan dengan

materi lainnya mengenai objek, peristiwa-peristiwa atau proses tertentu.

3. Knowledge adalah informasi yang telah di organisasi, disintesiskan,

diringkaskan untuk meningkatkan pengertian, kesadaran atau pemahaman.

dari perbedaan tersebut dapat disimpulkan bahwa Knowledge berada di level

yang lebih tinggi dari data dan informasi.

Menurut Debowski (2006), knowledge adalah proses menerjemahkan

informasi dan pengalaman masa lalu menjadi hubungan bermakna yang dapat

dimengerti dan diterapkan oleh setiap individu. Jenis knowledge dibagi menjadi

dua macam yaitu:

1. Explicit Knowledge Menurut Debowski (2006), explicit knowledge adalah

knowledge yang dapat dibagi, didokumentasikan, dikategorikan, dan

disebarkan kepada pihak lain sebagai informasi. Explicit knowledge

merupakan sumber daya utama dalam organisasi di mana fokus pekerjaan

berubah menjadi berfokus pada knowledge yang ada dalam organisasi.

2. Tacit Knowledge Menurut Debowski (2006), tacit knowledge adalah

knowledge yang diakumulasi dari pengalaman dan pembelajaran seseorang.

Tacit knowledge sulit untuk direproduksi atau dibagikan dengan orang lain.

Kelemahan dari tacit knowledge adalah sulitnya menerjemahkan tacit

knowledge menjadi produk yang bisa dimengerti. Isu lain yang berkaitan

Page 19: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

7

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

dengan tacit knowledge adalah bagaimana mengidentifikasi orang– orang

yang memiliki knowledge dan bagaimana memungkinkan orang lain untuk

mengakses knowledge tersebut saat dibutuhkan.

Perbedaan antara tacit knowledge dan explicit knowledge itu sendiri menurut

Nonaka dan Takeuchi (1995), dapat dipahami dalam beberapa hal antara lain:

knowledge yang bersifat subjektif (tacit) cenderung bersifat implicit, fisikal dan

subjektif, sementara knowledge yang bersifat objektif (explicit) cenderung

eksplisit, metafisikal dan objektif. Tacit Knowledge diciptakan “di sini (here) dan

sekarang (now)” di dalam suatu konteks yang lebih spesifik, praktis.

2.1.2 Knowledge Management

Menurut Randi et al (2011) bahwa Knowledge management merupakan

salah satu cara untuk mengidentifikasi, memilih, mengatur, dan menyebarkan

informasi serta keahlian penting di dalam suatu organisasi sebagai upaya

untuk mengembangkan produktivitas dan prestasi kerja sehingga mampu

meningkatkan daya saing organisasi tersebut. Selain itu knowledge

management dapat dimanfaatkan sebagai cara dalam mengembangkan potensi

sumber daya manusia dalam organisasi.

Menurut Fernandez dalam fariani (2013) bahwa knowledge management

dapat didefinisikan secara sederhana yaitu “melakukan apa yang dibutuhkan

untuk mendapatkan sebesar-besarnya sumber daya pengetahuan”. Knowledge

management juga didefinisikan sebagai proses yang dibutuhkan untuk

menciptakan, menangkap, mengkodifikasi dan menyebarkan pengetahuan ke

organisasi untuk mencapai keuntungan kompetitif. Setiap individu yang ada

dalam organisasi adalah sumber dari pengetahuan organisasi.

Knowledge Management secara sederhana dapat didefinisikan sebagai suatu

kegiatan berkenaan dengan usaha untuk mendapatkan pengetahuan sebanyak-

banyaknya dari berbagai sumber. Usaha untuk mendapatkan pengetahuan tersebut

dapat dilakukan oleh individu maupun organisasi. Knowledge Management

terutama dalam organisasi sangat diperlukan dan terbukti memberikan keunggulan

kompetitif dalam menjalankan aktivitas.

Menurut turban dalam Subagdja (2011) bahwa knowledge management (KM)

Page 20: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

8

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

adalah suatu proses yang dapat membantu organisasi untuk menidentifikasi,

memilih, mengelola, menyebarkan dan mentransfer informasi dan keahlian

penting dimana merupakan bagian dari memori organiasi yang secara khusus

menjadi bagian dari organisasi dalam cara yang tidak terstruktur.

Dapat disimpulkan bahwa knowledge management merupakan salah satu

cara untuk mengidentifikasi, memilih, mengatur, dan menyebarkan informasi

serta keahlian penting di dalam suatu organisasi sebagai upaya untuk

mengembangkan produktivitas dan prestasi kerja sehingga mampu

meningkatkan daya saing organisasi tersebut. Selain itu knowledge

management dapat dimanfaatkan sebagai cara dalam mengembangkan potensi

sumber daya manusia dalam organisasi.

2.1.3 Siklus Knowledge Management

Siklus knowledge Manajement yaitu mengambarkan proses yang dilalui

pada manajemen pengetahuan. Pada siklus ini digambarkan dengan tahapan yang

dilakukan secara berurutan.

Sumber: Randy et al, 2011

Gambar: II. 1 Siklus Knowledge Management

Dibawah ini penjelasan siklus manajemen pengetahuan menurut turban

dalam Randy (2011) sebagai berikut:

1. Create/ penciptaan yaitu bahwa pengetahuan diciptakan sebagaimana

manusia menentukan cara baru dari melakukan sesuatu atau

mengembangkan cara tindak (know how).

2. Capture/ penangkapan yaitu bahwa pengetahuan baru harus diidentifikasi

sesuai dengan nilainya dan disajikan dalam suatu cara yang layak.

Page 21: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

9

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

3. Refine/ penyaringan memiliki arti bahwa pengetahuan baru harus

diletakkan secara kontekstual sehingga dapat ditindaklanjuti.

4. Store/ penyimpanan yaitu pengetahuan yang berharga harus disimpan

dalam format yang layak pada knowledge repositories sehingga anggota

organisasi lainnya dapat mengakses.

5. Manage/ pengelolaan yaitu bahwa pengetahuan harus dikelola dan

dimutakhirkan seperti halnya perpustakaan.

6. Disseminate/ penyebaran memiliki arti bahwa pengetahuan harus dibuat dan

tersedia dalam format yang dapat berguna bagi semua anggota organisasi

yang membutuhkan, kapanpun dan dimanapun.

2.1.4 Knowledge management System

Menurut Nonaka dan Takeuchi dalam putri (2009) mengatakan bahwa

“perusahaan yang sukses adalah yang konsisten menciptakan pengetahuan baru,

membaginya keseluruh organisasi, dan semua orang tahu akan teknologi baru dan

hasilnya”.

Knowledge Management System adalah sebuah sistem yang didesain untuk

mengatur pengetahuan organisasi (Jennex, 2007). Jennex (2005) juga memandang

sebuah Knowledge Management System sebagai sistem yang diciptakan untuk

memfasilitasi proses menangkap (capturing) pengetahuan, menyimpan,

memanggil dan menggunakan kembali pengetahuan tersebut. Menurut Ahlawat

dalam Subagdja (2011) menyatakan bahwa knowledge management system

(KMS) adalah penggunaan teknologi informasi modern untuk sisematisasi,

meningkatkan dan mempercepat pengelolaan pengetahuan di dalam dan antar

organisasi.

Menurut Debowski (2006) bahwa knowledge management system bisa

menyediakan teknologi untuk efisiensi knowledge management. Teknologi yang

mendukung knowledge management system akan memfasilitasi interaksi,

distribusi, pengambilan, dan penyimpanan knowledge. Sistem KMS harus dibuat

semudah mungkin agar user dapat memiliki komitmen terhadap knowledge

management untuk membagi dan mengakses sumber daya knowledge yang ada

dalam organisasi.

Page 22: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

10

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tujuan dari KMS yaitu memfasilitasi dukungan teknis yang memungkinkan

untuk meng-capture dan bertukar knowledge secara bebas di antara Sumber daya

manusia yang ada dalam organisasi. KMS juga digunakan untuk memperoleh,

mendokumentasikan, mentransfer, menciptakan, dan menggunakan knowledge

agar sesuai dengan prioritas knowledge dalam organisasi. KMS yang baik

memastikan bahwa tidak adanya rintangan bagi user untuk mencari, membagi,

atau memperoleh knowledge dari berbagai sumber yang ada.

2.2 Tinjauan Studi

2.2.1 Jurnal Pembanding

Dalam penelitian ini ada beberapa jurnal yang menjadi jurnal pembanding

dengan penelitian yang dilakukan. Dibawah ini ada beberapa jurnal pembanding

penelitian terdahulu dengan penelitian yang dilakukan sekarang yang dirangkum

dalam bentuk uraian dibawah ini:

1. Knowledge Management System: Knowledge Sharing Culture di Dinas

Sosial Provinsi Dki Jakarta, Putri dan Pangaribuan (2009)

Dalam penelitian ini menekankan pada perancangan knowledge management

system (KMS) dapat menginspirasi tumbuh kembangnya budaya saling berbagi

pengetahuan (share knowledge) di dinas sosial provinsi DKI Jakarta.

Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah membangun budaya

knowledge sharing antar pegawai Dinas Sosial dalam rangka peningkatan kinerja

dan konsep KMS untuk meningkatkan keunggulan pada Dinas Sosial Provinsi

DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan konsep KMS pada moodle.

Hasil penelitian ini yaitu dibuatkan sebuah rancangan KMS yang diharapkan

dapat digunakan dan mampu memfasilitasi tumbuh kembangnya budaya saling

berbagi pengetahuan (share knowledge) sehingga dapat menciptakan

pengetahuan baru yang kompetitif, decission support system, sarana penyampaian

aspirasi dan penyimpanan dokumen elektronik.

Page 23: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

11

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

2. Pengembangan dan Penerapan Manajemen Pengetahuan Sebagai

Strategi Pendukung Kegiatan Medis Non-Bedah (Studi Kasus Klinik

Petukangan Medical Center), oleh Randy et al, 2011)

Penelitian ini membahas bagaimana penerapan knowledge management

system sehingga berfungsi untuk membantu tenaga medis dalam berbagi

pengetahuan dan juga sebagai media dalam mengukur kesenjangan

pengetahuan (knowledge gap) antar setiap tenaga medis serta KMS yang dibuat

mampu diakses secara online sehingga tenaga medis dapat mengakses kapan

dan dimana saja.

Studi kasus pada penelitian ini diantaranya merupakan pengolahan

pengetahuan seputar permasalahan medis yang terjadi dalam objek penelitian,

diantaranya adalah pengetahuan dalam menangani penyakit yang biasa terjadi

pada poli kesehatan umum, poli spesialis gigi, poli spesialis anak, poli

spesialis kandungan dan poli spesialis internis (penyakit dalam).

Hasil dari penelitian disimpulkan bahwa portal manajemen pengetahuan

dapat dimanfaatkan dalam dunia medis untuk menjembatani pengetahuan antara

pakar medis dan tenaga medis pemula dan juga proses penyebaran informasi

dapat terdokumentasi dan dikelola dengan baik dengan memanfaatkan sistem

KMS yang menimbulkan suatu trend dan budaya baru di kalangan tenaga medis

yakni dengan memanfaatkan portal manajemen pengetahuan, kualitas tenaga

medis dalam melayani kesehatan masyarakat menjadi lebih baik.

3. Analisa Dampak Knowledge Management Terhadap Performa

Organisasi Studi Kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Fariani

(2013)

Dalam penelitian ini menekankan pada pembahasan pengukuran

implementasi KM dengan menggunakan model pengukuran Becerra-

Fernandez, yang mengukur dampak KM terhadap empat variabel yaitu

karyawan, proses, produk dan performa organisasi. Dalam penelitian ini

dilakukan studi kasus pada PT. Telekomunikasi Indonesia yaitu pada Divisi

Business Consumer Analysis yang telah mengimplementasikan KM yaitu E-

Knowledge.

Page 24: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

12

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif dan

signifikan E-Knowledge terhadap karyawan, proses, produk, dan performa

organisasi. Pengaruh terhadap produk merupakan dampak yang paling besar

secara kuantitatif.

4. Studi Pengaruh Penerapan E-Learning Terhadap Keaktifan Mahasiswa

Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Studi Kasus Universitas Mercu

Buana Jakarta, Ratnasari (2012)

Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat keaktifan mahasiswa

sebagai pengguna sistem E-Learning untuk mendukung Kegiatan Belajar

Mengajar antara dosen dan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan sistem E-

Learning dengan menggunakan moodle dan pengambilan data menggunakan

kuisioner yang dengan konsep COLLES yang sudah disediakan di modul moodle.

Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan yaitu mahasiswa cukup aktif

dalam kegiatan belajar mengajar dengan sistem E-learning yang meliputi kegiatan

Download materi, forum diskusi dan pengerjaan kuis atau soal. Hasil dapat di

simpulkan dari seluruh responden yaitu serbanyak 80 % memberikan skala diatas

3 untuk setiap indikator pertanyaan.

5. Prototipe Knowledge Management System Untuk Meningkatkan Proses

Belajar Grammar Berbasis Smartphone Android: Studi Kasus Lembaga

Bimbingan Belajar Primagama Jakarta, Rahmayu (2013)

Dalam Penelitian ini membahas masalah pembatasan waktu untuk proses

pembelajaran di kelas menumbuhkan rasa ketidakpuasan terhadap siswa untuk

berbagi pengetahuan antara siswa yang lainnya ataupun dengan guru. Pada

penelitian ini aplikasi yang digunakan dibuat berbasis android. Metode

perancangan system yang digunakan adalah metode prototype. Pengumpulan data

menggunakan kuesioner serta uji kelayakan kualitas aplikasi yang dibuat

menggunakan Software Quality Assurance (SQA).

Tujuan dari penelitian ini adalah knowledge management system dapat

mempercepat proses transfer pengetahuan, penciptaan pengetahuan dan inovasi

pengembangan materi pembelajaran grammar sehingga dalam penelitian ini akan

Page 25: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

13

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

dibuat prototipe yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung implementasi dan

pemanfaatan aplikasi peningkatan proses pembelajaran grammar .

2.2.2. Perbandingan Riset Dengan Penelitian Sebelumnya

Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian yang sekarang adalah

terletak pada studi kasus dan metode yang digunakan. Studi kasus dalam

penelitian ini adalah Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya yaitu bertujuan untuk

mengetahui pengaruh knowledge management system dalam mendukung sharing

culture mengenai teologi antara pengajar dan mahasiswa yang ada di STTLB

sehingga bisa meningkatkan mutu pendidikan pada STTLB. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini mengggunakan metode perancangan sistem

dengan Metode KM-Roadmap sehingga jelas tahapan dalam pembuatan KMSnya.

Dan juga metode kuesioner yang digunakan untuk mengukur tingkat kenyamanan

pengguna mengenai KMS yang dibangun yaitu dengan menggunakan metode

COLLES. Hasil dari KMS yang dibangun dilakukan pengujian kualitas aplikasi

dengan menggunakan penyebaran kuesioner dengan konsep Software Quality

Assurance (SQA)

2.3 Teori Teori atau Metode

2.3.1. Konsep Berbagi Pengetahuan (Knowledge Sharing)

Menurut Setiarso (2008) bahwa Berbagi pengetahuan merupakan “salah

satu metode dalam knowledge management yang digunakan untuk memberikan

kesempatan kepada anggota suatu organisasi, instansi atau perusahaan untuk

berbagi ilmu pengetahuan, teknik, pengalaman dan ide yang mereka miliki kepada

anggota lainnya ”. Berbagi pengetahuan hanya dapat dilakukan bilamana setiap

anggota memiliki kesempatan yang luas dalam menyampaikan pendapat, ide,

kritikan, dan komentarnya kepada anggota lainnya.

Konsep saling tukar pengetahuan (knowledge sharing) menurut Bechina

dan Bommen (2006) adalah mentranfer pengetahuan kepada orang lain,dalam hal

ini dimana antara seseorang yang satu dengan yang lain dapat saling bertukar

pengetahuan yang berasal dari pengalaman mereka masing masing. Cummings

(2003) juga menyatakan bahwa berbagi pengetahuan (knowledge sharing) adalah

Page 26: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

14

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

proses menyerap pengetahuan dari penelitian dan pengalaman secara sistematis,

mengelola dan menyimpan pengetahuan dan informasi untuk kemudahan akses

dan memindahkan atau diseminasi pengetahuan, termasuk dalam perpindahan dua

arah. Berbagi pengetahuan merupakan metode atau salah satu langkah dalam

knowledge management yang digunakan untuk memberikan kesempatan kepada

setiap anggota suatu kelompok, organisasi, instansi atau perusahaan untuk berbagi

ilmu pengetahuan, pengalaman, ide, gagasan yang mereka miliki kepada anggota

lainnya sehingga anggota lainnya dapat memahami pengetahuan tersebut. Berbagi

pengetahuan (knowledge sharing) dilakukan dengan diskusi rutin, workshop,

magang, dan pertemuan virtual dengan memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi seperti tele-conference, email, mailing list, web discussion-forum,

web conference, wiki, blogging dan lain-lain. Sharing pengetahuan tidak dapat

dilakukan tanpa adanya komunikasi lebih dari satu arah. Menurut Cummings

(2003) bahwa berbagi pengetahuan dapat dilihat dari dua perspektif teoritis yaitu

teori pembelajaran organisasi dan teori komunikasi.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa knowledge sharing

adalah sebagai keinginan untuk berbagi pengetahuan dalam organisasi, baik

berbagi pengetahuan di dalam kelompok keahlian, antar kelompok keahlian yang

berbeda, serta berbagi pengetahuan dalam situasi informal, yang didasari oleh

rasa saling percaya dan keterbukaan antar anggota organisasi, dilakukan sebagai

bagian dari pembelajaran organisasi demi kemajuan organisasi.

2.3.2. Menumbuhkan Budaya Knowledge Sharing

Knowledge Sharing merupakan strategi untuk meningkatkan efektifitas dan

peluang/ kesempatan pengembangan komptensi. Menurut Putri dan Pangaribuan

(2009) ada Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menumbuhkan budaya

berbagi pengetahuan diantaranya:

1. Menciptakan know-how dimana setiap anggota berkesempatan dan bebas

menentukan cara baru untuk mentransfer dan berinovasi serta peluang untuk

mensinergikan pengetahuan eksternal kedalam institusi.

2. Menangkap dan mengidentifikasi pengetahuan yang dianggap bernilai dan

direpresentasikan dengan cara yang logis.

Page 27: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

15

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

3. Penempatan pengetahuan yang baru dalam format yang mudah diakses oleh

seluruh pengajar dan mahasiswa/i.

4. Pengelolaan pengetahuan untuk menjamin kekinian informasi agar dapat

direview untuk relevansi dan akurasinya.

5. Format pengetahuan yang disediakan di portal adalah format yang user

friendly agar semua pengguna dapat mengakses dan mengembangkan setiap

saat.

2.3.3. Metode KM-Roadmap

Dalam membangun sebuah knowledge management system ada 10 langkah

peta perjalanan dalam penerapan manajemen pengetahuan menurut Tiwana

(1999) disajikan dalam bentuk gambar dibawah ini:

Sumber: tiwana(1999)

Gambar: II.2 Gambar 10-Step KM Roadmap

Page 28: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

16

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Tiwana (1999) menjelaskan bahwa dalam merumuskan kerangka konseptual

serta kerangka penerapan manajemen pengetahuan secara umum pada

perusahaan dibutuhkan 10 tahapan langkah dari penerapan manajemen

pengetahuan. Sepuluh langkah itu mencakup identifikasi pengetahuan apa yang

dibutuhkan organisasi, mendesain, mengembangkan dan menata sebuah sistem

manajemen pengetahuan yang terpadu dengan strategi bisnis di atas kapabilitas

infrastruktur yang sudah ada, memilih dan melakukan perubahan kultural dan

organisasional yang menjadikan manajemen pengetahuan berfungsi dengan baik

dalam sebuah organisasi, serta mengevaluasi efektivitas peranan penerapan

manajemen pengetahuan dan sumbangannya terhadap return of investment

(ROI) suatu perusahaan.

Dibawah ini bisa dilihat perbedaan setiap Tahapan yang ada menurut tiwana

(1999) sebagai berikut:

1. Tahap pertama evaluasi bidang struktur

Merupakan tahap yang terdiri dari dua langkah yaitu menganalisis

infrastruktur yang ada dan menyelaraskan manajemen pengetahuan dan

stategi bisnis. Langkah awalnya adalah memahami tentang berbagai

komponen yang membentuk kerangka kerja manajemen pengetahuan strategi

dan teknologi, dengan menganalisis apa yang telah ditetapkan perusahaan

sehingga dapat mengidentifikasi kesenjangan dalam infrastruktur yang ada.

Kemudian langkah kedua adalah menyelaraskan manajemen pengetahuan dan

strategi bisnis.

2. Tahap kedua analisis sistem knowledge management, desain dan

pengembangan Dalam tahap ini terdiri dari lima langkah yang merupakan

langkah tiga sampai langkah tujuh yaitu desain arsitektur manajemen

pengetahuan, audit dan analisis pengetahuan, merancang tim manajemen

pengetahuan, menciptakan blueprint manajemen pengetahuan dan

mengembangkan sistem manajemen pengetahuan. Pada langkah ketiga pihak

manajemen harus menentukan sejak awal jenis teknologi dan alat apa saja

yang dibutuhkan untuk sistem manajemen pengetahuan yang akan diterapkan.

Alat tersebut harus relevan dengan kebutuhan sistem manajemen

pengetahuan. Kemudian dalam langkah keempat dilakukan audit dan analisis

Page 29: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

17

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

pengetahuan untuk menilai apa saja pengetahuan yang sudah ada di dalam

perusahaan saat itu, dan menentukan fokus aktifitas manajemen pengetahuan.

Lalu langkah kelima adalah merancang tim manajemen pengetahuan.

Merancang tim manajemen pengetahuan untuk merancang, membangun,

menerapkan, dan menggunakan sistem manajemen pengetahuan perusahaan.

Setelah itu masuk dalam langkah keenam yaitu tim manajemen pengetahuan

yang diidentifikasi dalam langkah kelima, dibangun berdasarkan sistem

manajemen pengetahuan blueprint yang memberikan rencana untuk

membangun dan secara bertahap meningkatkan sistem manajemen

pengetahuan. Langkah ketujuh adalah mengembangkan sistem manajemen

pengetahuan. Dalam langkah ini merupakan langkah untuk benar-benar

menyusun sistem kerja. Dapat dikatakan dalam langkah ini harus bekerja

sekaligus menggabungkan sistem manajemen pengetahuan yang sudah

terbangun pada langkah enam sebelumnya.

3. Tahap ketiga yaitu penerapan sistem Dalam tahap ketiga ini terdiri dari dua

langkah yang merupakan langkah ke delapan dan langkah ke sembilan. Pada

langkah kedelapan yaitu percobaan dan penyebaran menggunakan metodologi

RDI (result- driven incrementalism). Dalam langkah ini sistem manajemen

yang merupakan sebuah proyek skala besar harus memperhitungkan

kebutuhan sebenarnya dari pengguna. Kemudian langkah selanjutnya adalah

langkah kesembilan yaitu mengelola perubahan, kultur dan struktur

penghargaan. Hal tersebut dilakukan untuk mendorong penggunaan dan

berusaha mendapatkan dukungan pegawai dengan melakukan integrasi proses

bisnis dengan penggunaan sistem manajemen pengetahuan dan struktur

imbalan (penghargaan) baru yang memotivasi pegawai untuk menggunakan

sistem dan berkontribusi secara terus menerus, membela dan mengikuti

pelatihan.

4. Tahap keempat yaitu evaluasi Dalam tahap keempat ini merupakan tahap

terakhir yang terdiri dari satu langkah yaitu langkah kesepuluh melakukan

evaluasi kinerja, mengukur ROI lalu perbaikan sistem manajemen

pengetahuan. Langkah ini dengan mengukur nilai bisnis manajemen

Page 30: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

18

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

pengetahuan. Langkah ini dapat membantu untuk melalui proses memilih set

pengukuran dan sampai pada sebuah manajemen pengetahuan yang kuat.

2.3.4. Metode COLLES (Constructivist On-Line Learning Environment

Survey)

COLLES atau Constructivist On-Line Learning Environment Survey

menurut Peter et al dalam Ahmad (2011) bahawa COLLES merupakan suatu

kuesioner yang secara khusus ditujukan untuk mengetahui tingkat kenyaman

penggunaan sistem pembelajaran online oleh pengajar dan pelajar dalam

mendukung proses knowledge sharing.

Contructivist On-line Learning Environtment Survey (COLLES) yang

dikembangkan oleh Peter Charles Taylor dan Dorit Maor dari Curtin University of

technology Australia dalam rangka mengukur sejauh mana pembelajaran berbasis

web dapat memperkaya pengetahuan mahasiswa. Menurut Anita (2012) bahwa

COLLES memiliki 3 jenis survey, yaitu:

1. Preferred form yaitu menekankan pada opini ideal yang dimiliki mahasiswa

dalam pembelajaran online.

2. Actual form yaitu menekankan pada pengalaman aktual/ nyata yang dialami

mahasiswa dalam pembelajaran online.

3. Kombinasi preferred dan actual form yaitu menekankan agar segala opini

mahasiswa baik ideal maupun actual mengenai E-learning dapat

terkumpulkan.

Untuk membuat pertanyaan dalam kuesioner, menurut Anita (2012) bahwa

pertanyaan- pertanyaan dikelompokan menjadi 6 kategori yang terdiri dari 24

pertanyaan yaitu:

1. Relevansi (Relevance), untuk mengukur apakah pembelajaran online relevan

dengan bidang keilmuan mahasiswa.

2. Refleksi (Reflection), untuk mengukur apakah pembelajaran online

menstimulasi mahasiswa dalam berpikir reflektif kritis dalam kaitannya

dengan diskusi online antar mahasiswa.

Page 31: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

19

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

3. Interaktifitas (Interactivity), untuk mengukur sejauh mana mahasiswa

memanfaatkan komunikasi online yang interaktif baik antar mahasiswa

maupun antara mahasiswa dan dosen.

4. Dukungan Pengajar (Tutor Support), untuk mengukur bagaimana peran dosen

dalam mendukung mahasiswa selama berlangsungnya pembelajaran online.

5. Dukungan antar sesama mahasiswa (Peer Support), untuk mengukur apakah

dalam pembelajaran online terjadi juga dukungan dari sesama mahasiswa

dalam proses kegiatan belajar mengajar.

6. Interpretasi (Interpretation), untuk mengukur apakah komunikasi yang terjadi

selama pembelajaran online bermakna bagi mahasiswa.

2.3.5. UML (Unified Modeling Language)

Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yang telah

menjadi standart dalam industri untuk visualisasi dalam merancang dan

mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML adalah sebuah standart untuk

merancang model sebuah system (Dennis, 2009).

Menurut Dennis (2009) UML dibagi menjadi 2 bagian yaitu:

1. Structure Diagrams

2. Behavior Diagrams

Pada tabel di bawah ini dapat di lihat penjelasan kedua bagian UML tersebut,

sebagai berikut:

Tabel: II.2 Penjelasan bagiam UML

Page 32: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

20

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Sumber: Dennis, 2009

2.3.6. Konsep KMS dengan Moodle

Moodle adalah suatu course content management (CMS), yang

diperkenalkan pertama kali oleh Martin Dougiamas. Moodle merupakan singkatan

dari Modular Object- Oriented Dynamic Learning Environment yang berarti

tempat belajar dinamis dengan menggunakan model berorientasi objek.

Moodle tersedia secara gratis di web pada alamat (http://www.moodle.org),

sehingga dapat mengunduh dan memasangnya secara bebas. Software Modular

Object Oriented Dynamic Learning Environment (MOODLE) merupakan

software open source yang berlisensi GNU, dimana setiap orang dapat

mengembangkan sesuai dengan kebutuhan. Telah diterjemahkan ke dalam lebih

100 bahasa di dunia termasuk bahasa Indonesia, sehingga semakin mempermudah

kita dalam mengembangkannya sesuai yang dinginkan.

Menurut Ratnasari (2012) bahwa Moodle memiliki 2 manajemen yaitu:

Page 33: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

21

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

1. Site Management

Site management yaitu:

a. Website diatur oleh admin, yang telah ditetapkan ketika membuat

website.

b. Tampilan (themes) diizinkan pada admin untuk memilih warna, jenis

huruf, susunan dan lain sebagainya untuk kebutuhan tampilan.

c. Bentuk kegiatan yang ada dapat ditambah.

d. Source Code yang digunakan ditulis dengan menggunakan PHP. Mudah

untuk dimodifikasi dan sesuai dengan kebutuhan.

2. User Management

User management yaitu:

a. Digunakan untuk mengurangi keterlibatan admin menjadi lebih

minimum, ketika menjaga keamanan yang berisiko tinggi.

b. Metode email standar: di mana, pelajar dapat membuat nama pemakai

untuk login. Alamat email akan diperiksa melalui konfirmasi.

c. Tiap orang disarankan cukup satu (1) pengguna saja untuk seluruh sever.

Dan tiap pengguna dapat mempunyai akses yang berbeda.

d. Pengajar mempunyai hak istimewa, sehingga dapat mengubah

(memodifikasi) bahan pelajaran.

e. Ada “kunci pendaftaran” untuk menjaga akses masuk dari orang yang

tidak dikenal

2.4 Tinjauan Organisasi/ Objek

2.4.1. Sejarah Institusi

Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya (STTLB) dicetuskan oleh Pdt.Prof.

DR. S.J. Sutjiono bersama-sama dengan banyak tokoh-tokoh Kristen dan gereja di

Indonesia dari visi yang bertumbuh selama 33 tahun melayani Tuhan di dalam dan

di luar negeri. Dalam perjalanan beliau melayani Tuhan keberbagai negera di

dunia, hamba Tuhan yang satu ini sampai sekarang masih menjabat sebagai

gembala sidang Gereka Kristus Rahmani Indonesia. Melihat tantangan dan

kesempatan untuk mengirim utusan Injil yang berkwalitas (kehidupan rohani,

mentalitas yang dewasa, pengetahuan teologia, kreatifitas dan pengalam praktis),

Page 34: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

22

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

agar Indonesia menjadi berkat untuk seluruh dunia, tahun 1979 berdirilah Badan

Pendidikan Kristen Rahmani dari sebuah rumah tua berkembang menjadi gedung

yang permanen dari TK sampai SMEA.

Suatu visi dari impian yang telah menjadi kenyataan Badan Pendidikan

Kristen Rahmani telah berdiri. Dalam berbagai visi dan beban misi dengan

sejumlah tokoh-tokoh gereja yang bergabung dalam PGI, PII, Pantekosta dan STT

lainnya, prakarsa untuk mendirikan Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya yang

berwawasan dunia ini mendapat dukungan. Hal yang sama juga diberikan oleh

para pemuka dan pengusaha Kristen. Ternyata amanat memberitakan Injil ke

seluruh dunia ini menjadi visi dan beban dari para pemimpin gereja, para teolog

dan tokoh-tokoh Kristen yang menyatakan dukungan mereka serta secara aktif

terlibat dalam berbagai persiapan, dengan memberikan sumbangan pikiran, waktu

dan tenaga. Selain itu mereka menyatakan kesediaan sebagai anggota Dewan

Penyantun, Dewan Penasehat dan sebagai tenaga edukatif. Ini membuktikan

bahwa STT Lintas Budaya adalah milik gereja-gereja di Indonesia.

Dengan dukungan penuh dari para hamba Tuhan, pengerja, komisi-komisi

dan bea siswa Gereja Kristus Rahmani Indonesia se-JABODETABEK dan

Bandung, dalam pertemuan mereka di Wisma Kepenrey Cimacan, Puncak pada

tanggal 17-18 April 1992, berikrar dan sangat mendukung yang dinyatakan dalam

persembahan dan janji iman secara spontan, sehingga terkumpullah dana sebesar

lebih dari 3 juta rupiah. Inilah modal awal dari semua persembahan khusus untuk

STT Lintas Budaya. Dan pada hari Senin, 31 Agustus 1992 diadakan peresmian

pembukaan STT Lintas Budaya yang bertempat di Gedung Metropolitan II Lt. 17

Jln. Jend. Sudirman Kav. 29-31.

Begitu besar anugerah Tuhan, sehingga pada hari Sabtu tanggal 16 Februari

2002 telah diresmikan gedung baru STT Lintas Budaya di Jln. Mangga Besar

IX/2DB-2DC (2D2-2D3) Jakarta Barat. Yang mana sebelumnya STT Lintas

Budaya masih memakai gedung BPK Rahmani Jln. Manga Besar XI/8-10 Lt.3.

Dan puji Tuhan, sekarang ini STT Lintas Budaya sudah memiliki Gedung yang

tetap di daerah Kelapa Gading Jakarta-Utara. Dengan Ijin Perpanjangan

Penyelenggaraan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat

Page 35: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

23

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Nomor DJ.III/Kep/HK.00.5/702/2011, 30

Desember 2011.

2.4.2. Visi dan Misi

Sekolah tinggi teologi lintas budaya memiliki visi yaitu:

Menjadi Seminari Teologi Lintas Denominasi Yang Memiliki Pelayanan Lintas

Budaya, Dengan Penuh Roh, Hikmat, Dan Penuh Iman.

Dalam menjalankan visi tersebut sekolah tinggi memiliki misi diantaranya:

1. memiliki kuasa allah yang diwujudkan dalam buah-buah roh.

2. memiliki kemampuan untuk memahami dan memberikan firman allah dengan

benar dan bijaksana.

3. memiliki kepercayan yang teguh untuk menyatakan perkara ajaib dalam nama

tuhan yesus kristus.

4. memiliki ketrampilan berteologi dan pelayanan lintas budaya

5. memiliki motivasi dan orientasi pelayanan yang bernilai sorgawi

2.4.3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi STTLB dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

Sumber: bagian administrasi akademik

Gambar: II. 3 Struktur Organisasi Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya

Page 36: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

24

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

2.4.4. Infrastruktur Yang ada Pada Objek Penelitian

Pada Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya sudah menerapkan teknologi

saat ini yaitu menyediakan jaringan berupa jaringan wireless yang bisa

dingunakan oleh mahasiswa maupun dosen yang ada di Sekolah Tinggi tersebut

untuk mengakses internet. Jaringan tersebut menggunakan layanan speedy. Pada

Sekolah Teologi Lintas Budaya juga sudah ada jaringan LAN untuk

menghubungkan setiap komputer PC yang ada disetiap lantai yaitu Komputer PC

diruang kelas, ruang dosen, staff serta ruang pinpinaan STTLB. Berikut ini

gambar infrastuktur yang ada di STTLB:

Mobile Devices

PC Office Lantai 1

PC Ruang Kelas Lantai 2

PC Ruang Kelas Lantai 2

PC Ruang Pinpinan

ISP

WIFI Network

Gambar II. 4 . Infrastruktur pada Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya

Page 37: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

25

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

2.4.5. Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

1. Perangkat Keras

Dibawah ini spesifikasi perangkat keras yang ada dalam mendukung

proses sistem yang ada pada Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya, diantaranya:

a. Processor yang digunakan Intel Dual Core

b. Memory 1 GB

c. Hardisk 80 GB

d. Optical mouse Standart PS2

e. Keyboard standart querty

2. Perangkat Lunak

Dibawah ini spesifikasi perangkat lunak yang ada dalam mendukung

proses sistem yang ada pada Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya, diantaranya:

a. sistem operasi Windows XP SP3

b. Web browser seperti mozilla firefox, google chrome, internet explorer

2.4.6. Alasan Objek Penelitian

Pada penelitian ini objek yang diteliti adalah Sekolah Tinggi Teologi

Lintas Budaya. Penulis mempunyai alasan pemilihan objek dikarenakan Sekolah

Tinggi Teologi Lintas Budaya menerapkan konsep knowledge sharing mengenai

teologi. Tetapi dalam hal penerapannya masih secara tatap muka dan secara

berkala melalui seminar atau kelompok kecil. Setelah diadakan wawancara

knowledge sharing tentang teologi yang selama ini berjalan banyak kendala

diantaranya waktu dan tempat serta tidak terdokumentasi knowledge manajemen

yang sudah berlangsung. Hal ini perlu di teliti lebih dalam lagi tampa

menghilangkan sistem knowledge sharing yang selama ini terjadi, sehingga

knowledge sharing mengenai teologi yang berlangsung bisa lebih baik, terkonsep,

terdokumentasi serta bermanfaat bagi setiap pengajar maupun mahasiswa/i

sehingga mampu meningkatkan pengetahuan seputar teologi dimanapun berada.

Page 38: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

26

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

2.5 kerangka Pemikiran

Dalam penyusunan tesis ini, dibawah ini digambarkan kerangka pemikiran

sebagai berikut:

Melakukan Penelitian

dan Menganalisa

Jurnal Penelitian

Tentang Perancangan

KMS Yang Sudah

Dilakukan Peneliti Lain

Memilih Melakukan

Penelitian Dalam

Perancangan KMS

Web Based

Menentukan Objek

Penelitian

Memilih Metode

Perancangan

Sistem

Menggunakan

Metode Roadmap

Memilih

Framework

Moodle

Memilih

Menggunakan

Metode COLLESS

Untuk Uji

Kenyamanan KMS

Membuat Desain

Sistem,

Membangun

sistem dengan

Melakukan metode

KM-Roadmap (8

Langkah)

Menguji Sistem

Dengan metode

COLLESS

Evaluasi dan

Pembuatan

Laporan

Hasil Penelitian:

Terbentuknya Knowledge

Management System Untuk

Mendukung Berbagi

Pengetahuan Seputar Teologi

di STTLB

Gambar II.5 . Kerangka Pemikiran

Page 39: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

27 Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini untuk mendapatkan data-data yang diperlukan penulis

menggunakan beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Studi Pustaka

Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari referensi

berupa dokumen atau berkas, mengumpulkan data buku, jurnal penelitian serta

artikel lainnya yang berhubungan dengan knowledge manajement sehingga

membantu penulis dalam penyusunan penelitian.

2. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung ke lokasi

objek penelitian tentang seluruh aktifitas yang berhubungan dengan maksud

penelitian. Teknik observasi dilakukan di Sekolah Tinggi Teologi Lintas

Budaya sehingga didapatkan data yang diinginkan dalam penelitian.

3. Kuesioner

Teknik pengumpulan data dengan kuesioner yaitu memberikan beberapa

pertanyaan yang akan diberikan kepada responden untuk mengetahui

knowledge sharing tentang teologi di STTLB. Fungsinya untuk mengetahui

seberapa besar kualitas KMS yang telah dibangun dan diuji coba pada STTLB.

Pada penyebaran kuesioner diperlukan responden terdiri dari 5 pengajar dan 10

mahasiswa/i. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling

yaitu suatu metode penetapan sampel berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria

yang digunakan adalah kriteria pengajar yang aktif atau dosen tetap STTLB

sebanyak 5 orang dan kriteria mahasiswa berdasarkan angkatan masuk yaitu

setiap angkatan 2 mahasiswa. Menurut Sangadji dan Sopiah (2010) bahwa

teknik pemilihan sampel ada dua yaitu:

a. Probability Sampling

Probability sampling adalah teknik sampling ( teknik pengambilan sampel)

yang memberikan peluang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih

Page 40: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

28

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi simple random sampling,

double sampling/ multi phase sampling, convenience sampling, purpose

sampling, quota sampling, snow ball sampling, proportionate stratified

random sampling serta disproportionate stratified random sampling

b. Nonprobability Sampling

Non Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak

memberi peluang/ kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi

untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini meliputi sampling sistematis,

kuota, aksidental, purposive, jenuh serta snowball.

3.2. Metode Analisa

Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan menyajikan

rangkuman survey dalam bentuk tabulasi dan transkip. Dengan metode ini akan

digambarkan kondisi knowledge management yang ada pada Sekolah Tinggi

Teologi Lintas Budaya dan akan dilakukan analisa terhadap faktor-faktor yang

mendukung dalam pembuatan knowledge management system. Penelitian

deskriptif merupakan bentuk penelitian yang berusaha menggambarkan dan

menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya. Penelitian deskriptif pada

umumnya dilakukan dengan tujuan utama, yaitu menggambarkan secara

sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat.

3.3. Metode Perancangan Sistem

Metode yang digunakan dalam perancangan sistem adalah metode

Roadmap dengan menggunakan langkah- langkah strateji Amrit Tiwana dalam

bukunya the four phase of the 10-step KM roadmap. Alasan pemilihan metode ini

adalah karena memiliki tahapan yang jelas dalam perancangan yaitu mulai dari

tahapan awal analisa insfrastruktur sampai tahapan akhir evaluasi knowledge

manajemen yang dibangun.

Dalam penelitian ini 10 langkah yang diperkenalkan Amrit Tiwana tidak

digunakan semua langkah, hanya menggunakan langkah ke 1(satu) sampai

Page 41: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

29

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

langkah ke 8(delapan) yaitu sampai ke langkah uji coba KM yang dibuat. Berikut

ini langkah yang digunakan dalam penelitian ini:

1. analisa insfrastruktur yang sudah ada

dilakukan dengan cara menganalisa apakah pada Sekolah Tinggi Teologi

Lintas Budaya sudah menerapkan sebuah jaringan komputer berbasis LAN

dan internet.

2. Menyelaraskan knowledge management dengan strategi bisnis

Mencari tahu tugas, visi serta tugas yang dapat dijadikan pendukung

knowledge management system (KMS)

3. Desain KM infrastruktur

Pada tahap ini dilakukan identifikasi teknologi knowledge dan perangkat

pendukung yang digunakan

4. Audit dan analisis aset pengetahuan yang sudah ada

Pada tahap ini terlebih dahulu dikumpulkan data sekunder sebelum

mengaplikasikan ke dalam knowledge managenent system

5. Merancang tim manajemen pengetahuan

Pada tahap ini memberikan masukan kepada lembaga Sekolah Tinggi Lintas

Budaya untuk menentukan kapasitas pengelola KMS

6. Perancangan blue print KM

Data sekunder yang sudah terkumpul dikelompokkan dan dibuat rancangan

KMS nya secara global.

7. Pengembangan KMS

Dalam tahap ini data sekunder yang sudah terkumpul dijadikan sebagai acuan

dan ditambahkan fitur- fitur lain agar KMS yang dibangun memenuhi

kebutuhan untuk pengembangan aplikasi.

8. Prototype dan uji coba

Pada tahap ini prototipe aplikasi dibuat dan dilakukan uji coba KMS yang

dibuat apakah layak untuk diterapkan dan memenuhi kebutuhan.

Page 42: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

30

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

3.4. Diagram Alir

Dalam penelitian ini, keseluruhan proses dalam perancangan knowledge

management system (KMS) digambarkan dalam bentuk pemodelan visual

Unified Modelling Language (UML). UML merupakan salah satu alat bantu

untuk pengembangan sistem yang berorientasi objek.

Pendesainan objek, kelas dan proses pembuatan KMS di Sekolah Tinggi

Teologi Lintas Budaya ini dituangkan dalam bentuk diagram. Dalam Dennis

(2009) ada 2 bagian besar diagram yaitu strukture diagrams dan behaviour

diagrams. Diagram-diagram yang digunakan diantaranya:

1. Usecase Diagram

Menurut Dennis (2009) bahwa usecase diagram adalah mengcapture

kebutuhan bisnis untuk sistem dan untuk menggambarkan interaksi antara

sistem dan lingkungannya. Use case bekerja dengan cara mendeskripsi tipikal

interaksi antara pengguna dengan sistem melalui sebuah cerita bagaimana

sebuah sistem dipakai.

2. Activity Diagram

Menurut Dennis (2009) bahwa activity diagram adalah menggambarkan alur

kerja bisnis independen dari kelas, aliran kegiatan dalam use case, atau desain

rinci dari metode. Hal ini menggambarkan bagaimana masing-masing alir

berawal, keputusan-keputusan yang mungkin terjadi, dan bagaimana masing-

masing alir berakhir. Diagram ini dapat juga menggambarkan tentang proses

paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

3. Deployment Diagram

Menurut Dennis (2009) bahwa deployment diagram adalah menampilkan

arsitektur fisik dari sistem. Bisa juga digunakan untuk menunjukkan

komponen perangkat lunak yang digunakan ke arsitektur fisik.

Dalam KMS yang akan dibangun ada 3 aktor yaitu:

1. Dosen

Dosen dikategorikan 2 bagian pada KMS yaitu dosen/ tenaga pengajar biasa

dan Dosen Pakar dibidang teologi. Bedanya dalam KMS yang dibangun

adalah pada saat pengambilan kesimpulan akhir pada knowledge yang

Page 43: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

31

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

dibahas atau pada topik forum diskusi yang dibahas akan disimpulkan oleh

dosen pakar dibidangnya. Dosen didefenisikan sebagai pengguna yang bisa

mengakses berita, upload artikel, membuat topik diskusi, download artikel,

mengomentari artikel, mengikuti forum diskusi, melakukan chatting.

2. Mahasiswa

Mahasiswa didefenisikan sebagai penguna yang bisa mengakses berita,

upload artikel, Download artikel, mengomentari artikel, mengikuti forum

diskusi, melakukan chatting.

3. Administrator

Administrator didefenisikan sebagai pengguna yang bisa mengakses

keseluruhan dan mengontrol keseluruhan sistem knowledge manejemen dan

melakukan pengelolahan data dosen, data mahasiswa, berita serta mengelola

artikel.

Ketiga aktor tersebut harus melalui login pengguna untuk mengakses

halaman yang disediakan untuk masing- masing pengguna.

Dibawah ini penjabaran ketiga diagram yang diusulkan pada sistem KMS

tersebut:

1. Usecase Diagram

Dibawah ini menggambarkan proses Knowledge management system (KMS)

yang ingin dibangun, sebagai berikut:

Page 44: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

32

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Gambar III. 1 Use Case Diagram Knowledge Sharing STTLB

uc Use case KMS STTLB

Knowledge Management System (KMS) STTLB

Mahasiswa

Dosen

Administrator

Melakukan

Login

Melihat Berita

Upload Artikel

Memberikan

komentar

Mengikuti Forum

Diskusi

Melakukan

Chating

Membuat Topik

Forum Diskusi

Melakukan

Logout

Download

Artikel

Mengelola Data

User

Mengelola

Berita

Mengelola

Artikel

Page 45: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

33

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

2. Activity Diagram

Dibawah ini menggambarkan urutan- urutan aktivitas knowledge

management systems (KMS).

a. Activity Diagram Login Dosen, Mahasiswa dan Administrator

Dibawah ini digambarkan activity diagram login, sebagai berikut:

Gambar III. 2 Activity Diagram Untuk Login Pengguna

b. Activity Diagram Dosen dan Mahasiswa Melihat Berita

Dibawah ini activity diagram dosen dan mahasiswa melihat berita:

Gambar III. 3 Activity Diagram Untuk Melihat Berita

act 01. Activ ity Login

Sistem Knowledge SharingDosen/ Mahasiswa/ AAdministrator

Mulai

Masukkan Username

Masukkan Password Menv alidasi username dan

password

Valid?

Menv alidasi Menu Utama

User

Sesuai?

Menu Utama

DosenMenu Utama

Mahasiswa

Menu Utama

Administrator

Selesai

ya

Masuk MasukMasuk

tidak

act 02. Activ ity Melihat Berita

Sistem Knowledge SharingDosen/ Mahasiswa

mulai

Memilih Melihat Berita di

Menu Utama

Memproses Berita seputar

Teologi di STTLB

Menampilkan berita

Selesai

Page 46: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

34

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

c. Activity Diagram Dosen dan Mahasiswa untuk meng-upload artikel

Dibawah ini digambarkan activity diagram dosen dan mahasswa untuk

men-upload artikel:

Gambar III. 4 Activity Diagram Mahasiswa dan Pengajar meng-upload artikel

d. Activity Diagram Dosen dan Mahasiswa untuk Mendownload

Artikel

Dibawah ini activity diagram dosen dan mahasiswa untuk mendownload

artikel:

act 03. Activ ity Upload Artikel

Sistem Knowledge SharingDosen/ Mahasiswa

Mulai

Memilih menu kumpulan

artikelMemproses Data

Kumpulan Artikel

Menampilkan file

kumpulan artikel

Memilih Menu Tambah Untuk

menambah file

Membuka folder tempat file

disimpan

Memilih file yang akan

diupload

Melakukan sistem drag

untuk memindahkan file ke

kolon yg tersedia

Memilih tombol simpanMemproses Penguploadan

file artikel

Menampilkan Kumpulan

Artikel

Selesai

Page 47: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

35

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Gambar III. 5 Activity Diagram untuk Mendownload Artikel

e. Activity Diagram Dosen Membuat Topik Diskusi Forum

Dibawah ini digambarkan activity diagram dosen membuat topik diskusi

forum:

Gambar III. 6 Activity Diagram Dosen Membuat Topik Diskusi Forum

act 04. Activ ity Download Artikel

Sistem Knowledge SharingDosen/ Mahasiswa

Mulai

Memilih menu kumpulan

artikel

Memproses data artikel

Menampilkan data

kumpulan artikelmemilih file artikel yang

mau didownload

Tampil jendela

penyimpanan

Melakukan setting tempat

penyimpanan

Memilih tombol simpanMenampilkan kumpalan

artikel

Selesai

act 05. Activ ity membuat topik diskusi

Sistem Knowledge SharingDosen/ Mahasiswa

MulaiMemilih menu forum

diskusi

Memproses data forum

diskusi

Tampil data forum diskusiMemilih tombol add a new

dicussion topic

Mengisi data topik diskusi

Memilih tombol post to

forum

Memproses post to forum

menampilkan data topik

forum diskusi

Page 48: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

36

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

f. Activity Diagram Dosen dan Mahasiswa untuk Mengikuti Forum

Diskusi

Dibawah ini digambarkan activity diagram dosen dan mahasiswa untuk

mengikuti forum diskusi:

Gambar III. 7 Activity Diagram Mengikuti Forum Diskusi

g. Activity Diagram Dosen Dan Mahasiswa Untuk Memberikan

Komentar

Dibawah ini activity diagram untuk memberikan komentar:

Gambar III. 8 Dosen dan Mahasiswa untuk memberikan komentar

act 06. Activ ity mengikuti forum diskusi

Sistem Knowledge SharingDosen/ Mahasiswa

Mulai

Memilih menu forum

diskusi

Memproses data form

diskusi

Tampil data forum diskusimemilih topik diskusi

Memproses data topik

diskusi

Tampil obrolan diskusiMemilih tombol replay

untuk mengikuti/

memberikan pendapat

mengisi pesan berupa

pendapat/ komentar

Memilih tombol post to

forum

Memproses Penyimpanan

Menampilkan jendela

obrolan forum diskusi

Selesai

act 07. Activ ity meberikan komentar

Sistem Knowledge SharingDosen/ Mahasiswa

Mulai

Memilih memasukkan

komentar pada jendela

komentar

Menginput komentar

Memilih tombol simpan

komentar

Memproses penyimpanan

komentar

Menampilkan komentar

Selesai

Page 49: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

37

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

h. Activity Diagram Dosen dan Mahasiswa untuk Melakukan Chatting

Dibawah ini digambarkan activity diagram dosen dan mahasiswa untuk

melakukan chatting:

Gambar III. 9 Activity Diagram Dosen dan Mahasiswa untuk Melakukan Chatting

act 08. Activ ity melakukan chatting

Sistem Knowledge SharingDosen/ Mahasiswa

Mulai

Memilih menu media

chatting

Memproses data media

chatting

Menampilkan halaman

chattingMemilih pilihan chatting

Pilih?

melakukan

chatting ke

pengguna

keseluruhan

Melakukan

chatting ke

pengguna yang

aktif

Melihat sesi chat

yang lalu

Sudah Melakukan Chatting?

Memproses data chatting

menampilkan data chatting

sesi yang lalu

Memproses Chatting

Menampilkan isi obrolan

chatting

Selesai

tidak

ya

Page 50: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

38

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

i. Activity Diagram Administrator Mengelola Data User

Dibawah ini digambarkan activity diagram administrator mengelola data

user:

Gambar III. 10 Activity Diagram Administrator Mengelola Data User

j. Activity Diagram Administrator Mengelola Data Berita

Dibawah ini digambarkan activity diagram administrator mengelola data

berita:

act 09. Activ ity Menelola user

Sistem Knowledge SharingAdministrator

Mulai

Memilih mengelola data

userMemproses data user

Menampilkan data userMemilih mengelola data

user

Pilih?

Tambah user

baru

Hapus data

User

Ubah data user Aktif/

nonaktifkan user

Sudah melakukan pengelolahan user?

memproses pengelolahan

data user

Menampilkan data user

Selesai

tidak

Page 51: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

39

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Gambar III. 11 Activity Diagram Administrator Mengelola Data Berita

k. Activity Diagram Administrator Mengelola Data Artikel

Dibawah ini digambarkan activity diagram administrator mengelola data

artikel:

act 11. activ ity mengelola berita

Administrator Sistem Knowledge Sharing

Mulai

Memilih Mengelola

BeritaMemproses data berita

Menampilkan BeritaMelakukan Pengolahan

Berita

Pilih?

melakukan

penambahan

topik berita

Melakukan

penghapusan

berita

Melakukan ubah

berita

Sudah melakukan pengelolahan berita?

Memproses pengelolahan

berita

Menampilkan berita

Selesai

yatidak

Page 52: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

40

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Gambar III. 12 Activity Diagram Administrator Mengelola Data artikel

l. Activity diagram dosen, mahasiswa dan administrator untuk logout

dari sistem.

Dibawah ini digambarkan activity diagram dosen, mahasiswa dan

administrator untuk logout dari sistem:

Gambar III. 13 Activity Diagram untuk Logout Dari Sistem.

act 12. Activ ity Mengelola artikel

Sistem Knowledge SharingAdministrator

Mulai

Memilih mengelola artikel Memproses data artikel

menampilkan data artikelmelakukan pengelolahan

data artikel

Pilih?

Menambah artikel Menghapus artikel

Sudah melakukan pengelolahan ?

Memproses data artikel

Menampilkan data artikel

Selesai

tidak

act 13. Activ ity Logout

Sistem Knowledge SharingDosen/ Mahasiswa/ Administrator

Mulai

Memilih tombol keluar dari

menu utamaMemproses keluar

Kembali ke menu login

Selesai

Page 53: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

41

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

3. Sequence Diagram

a. Ss

b. S

c. S

sd 01. Melakukan Login

Mahasiswa/ Dosen/

Administrator MenuLogin ControlLogin User MenuUtama

alt UserName dan Password Valid?

[Ya]

[Tidak]

MemasukkanUsername()

MemasukkanPassword()

ValidasiUsernamePassword()

GetUsername()

GetPassword()

TampilMenuutama()

TampilkanError()

sd 02. Melihat Berita

Mahassiswa/ Dosen

MenuUtama ControlMelihatBerita ForumNews UIMelihatBerita

MemilihMelihatBerita()

LihatBerita(Id)

getBerita()

TampilkanBerita()

MemilihTopikBerita()

Topikberita()

getTopikBerita()

TampilkanBerita()

Page 54: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

42

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

d. S

e. S

sd 03. Upload Artikel

:Mahassiswa/ Dosen

MenuUtama ControlKumpulanArtikel Folder UIKumpulanArtikel UITambahArtikel

MemilihMenukumpulanArtikel()

KumpulanArtikel()

getArtikel()

TampilArtikel()

MemilihMenambahkanArtikel()

TambahArtikel()

TampilTambahArtikel()

SetArtikel(id)

TampilArtikel()

sd 04. Download Artikel

:Mahassiswa/ Dosen

MenuUtama UIKumpulanArtikelFolderControlKumpulanArtikel UIDownloadArtikel

MemilihMenuKumpulanArtikel()

KumpulanArtikel()

getArtikel()

TampilArtikel()

PilihArtikelYangdiinginkan()

KumpulanArtikel()

getaArtikel()

TampilDownloadArtikel()

Page 55: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

43

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

f. D

g. A

sd 05. Membuat Topik Diskusi

Dosen

MenuUtama ForumDiscussionsControlForumDiscussions UIForumDiskusi UITambahTopikDiskusi

MemilihForumDiskusi()

Forumdiskusi()

getForumDiskusi()

TampilForum()

MemilihMenambahTopikDiskusi()

menambahTopikForumDiskusi()

TampilTambahTopik()

SetTopikDiskusi(id)

TampilForum()

sd 06. Mengikuti Forum Diskusi

:Mahassiswa/ Dosen

MenuUtama ControlForumDiscussions ForumDiscussions UIForumDiskusi UIForumDiskusiperTopik

MemilihForumDiskusi()

ForumDiskusi()

getForumDiskusi()

TampilkanForum()

MemilihTopikForumDiskusi()

TopikForumDiskusi()

getTopikDiskusi()

TampilkanForumDiskusiPertopik()

Mengomentasi/mengisiide/gagasanseputarTopik()

PostForumDiskusi()

SetPostDiskusi(id)

TampilkanForumDiskusiPertopik()

Page 56: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

44

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

h. Ss

sd 07. Memberikan Komentar

:Mahassiswa/ Dosen

MenuUtama ControlKomentar Comments UIKomentar

MemberikanKomentar()

Tambahkomentar()

SetKomentar(id)

GetKomentar()

TampilKomentar()

Page 57: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

45

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

i. S

sd 08. Melakukan Chatting

:Mahassiswa/ Dosen

MenuUtama ControlChatting Chat UIChatting UIChattingAll UIChattingAktif UISesiChatChatMessages User

Memilih Menu Chatting()

PilihChatting()

getChatting()

TampilChatting()

Memilih melakukan chatting ke pengguna keseluruhan()

chatingAll()

getChatting()

GetChattingMesages()

GetUser()

TampilChatAll()

tambahmessagesChat()

SetMessages(id)

TampilChatAll()

Memilih Melakukan Chatting Ke pengguna Aktif()

ChattingAktif()

getChatting()

getChattingMessages()

GetUser()

TampilChatAktif()

tambahmessagesChat()

SetMessages(id)

TampilChatAktif()

Memilih Melihat sesi chat yang lalu ()

ChatSesi()

getChatting()

getChattingMessages()

GetUser()

TampilChatSesi()

Page 58: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

46

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

j. Sd

sd 09. Mengelola User

Administrator

MenuUtama ControlUser User UIuser

MemilihMengelolaDataUser()

DataUser()

getUser()

TampilUser()

MemilihTambahUserBaru()

TambahUser()

SetUser(id)

TampilUser()

MemilihHapusUser()

UbahUser()

SetUser(id)

TampilUser()

MemilihUbahDataUSer()

Hapus User()

SetUser(id)

TampilUser()

MemilihMengaktifkanataumenonaktifkanuser()

aturUser()

setUser(id)

TampilUser()

Page 59: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

47

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

k. s

sd 10. Mengelola Berita

:Administrator

MenuUtama ControlMengelolaBerita UIMenggelolaBeritaForumNews

MemilihMengelolaBerita()

KelolaBerita()

getBerita()

TampilBerita()

MemilihMelakukanTambahTopikBerita()

Tambahberita()

SetBerita(id)

getberita()

TampilBerita()

MemilihMelakukanHapusBerita()

HapusBerita()

SetBerita(id)

getBerita()

TampilBerita()

MemilihMelakukanUbahBerita()

UbahBerita()

SetBerita(id)

getBerita()

TampilBerita()

Page 60: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

48

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

l. s

sd 11. Mengelola Artikel

:Administrator

MenuUtama ControlMengelolaArtikel Folder UIKelolaArtikel

Memilih Mengelola Artikel()

kelolaArtikel()

getArtikel()

tampilArtikel()

Memilih Menambah Artikel()

tambahArtikel()

setArtikel(id)

getArtikel()

tampilArtikel()

Memilih Menghapus Artikel()

HapusArtikel()

setArtikel(id)

getArtikel()

TampilArtikel()

Page 61: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

49

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

4. Class Diagram

sd 12. Melakukan Logout

:Mahasiswa/ Dosen/

Administrator MenuUtama ControlLogout UILogout

Memilih Logout()

LogoutMenuutama()

TampilLogout()

Page 62: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

50

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

class Class Diagram STTLB

SistemKMSTTLB

- m_MenuLogin :MenuLogin

+ main() :void

+ SistemKMSSTTLB() :void

MenuLogin

- Username :char

- Password :char

MenuUtama

UIChatting

- ChattingAll :char

- ChattingAktif :char

- ViewSesiChat :char

UIChattingAktif

- User :char

- Messages :char

+ Sampaikan() :void

+ Refresh() :void

UIChattingAll

- User :char

- dateOnine :Date

- messages :char

UIDownloadArtikel

- IdArtikel :char

- artikel :char

UIForumDiskusi

- IdDiscussions :char

- StartedBy :char

- Replies :char

- LastPost :char

UIForumDiskusiperTopik

- Subject :char

- Message :char

- Comments :char

+ EditComents() :void

+ HapusComents() :void

+ ReplayComments() :void

UIKelolaArtikel

- IdArtikel :char

- JudulArtikel :char

- Artikel :char

UIKomentar

- name :char

- Tanggal :date

- Comments :char

+ TambahComents() :void

+ SimpanComments() :void

UIKumpulanArtikel

- IdArtikel :char

- Artikel :char

UIMelihatBerita

- Newdiscussions :char

- StartedBy :char

- Replies :char

- LastPost :char

UImengelolaBerita

- IdDiscussions :char

- StartedBy :char

- Repllies :char

- LastPost :char

UISesiChat

- UserMessages :char

- Duration :char

+ lihatSesi() :void

+ HapusSesi() :void

UITambahArtikel

- IdArtikel :char

- Judul :Char

- Artikel :char

UITambahTopikDiskusi

- Subjeck :char

- message :Char

- Subcription :char

- Attactment :Char

- MailNow :boolean

UIuser

- Nama :char

- AlamatEmail :char

- Kota :char

- Negara :Char

- TerakhirAkses :Char

ControlChatting

- m_Chat :Chat

- m_ChatMessages :ChatMessages

+ TampilChatting() :void

+ TampilChatAll() :void

+ TampilChatAktif() :void

+ TampilChatSesi() :void

+ ControlChatting() :void

ControlForumDiscussions

- m_ForumDiscussions :ForumDiscussions

+ TampilForum() :void

+ MenambahTopikForumDiskusi() :void

+ TampilkanForumDiskusiPertopik() :void

+ ControlForumDiskusi() :void

ControlKomentar

- m_Comments :Comments

+ TampilKomentar() :void

+ TambahKomentar() :void

+ ControlKomentar() :void

ControlKumpulanArtikel

- m_Folder :Folder

+ TambahArtikel() :void

+ TampilArtikel() :void

+ TampilDownloadArtikel() :void

+ ControlKumpulanArtikel() :void

ControlLogin

- m_User :User

+ ValidasiUsernamePassword() :void

+ TampilMenuUtama() :void

ControlLogout

+ Tampillogout() :void

ControlMelihatBerita

- m_ForumNews :ForumNews

+ lihatBerita() :void

+ TampilkanBerita() :void

+ ControlMelihatBerita() :void

ControlMengelolaArtikel

- m_Folder :Folder

+ TampilArtikel() :void

+ TambahArtikel() :void

+ HapusArtikel() :void

+ KelolaArtikel() :void

ControlMengelolaBerita

- m_ForumNews :ForumNews

+ TampilBerita() :void

+ TambahBerita() :void

+ HapusBerita() :void

+ UbahBerita() :void

+ KelolaBerita() :void

ControlUser

- m_User :User

+ TampilUser() :void

+ TambahUser() :void

+ HapusUser() :void

+ UbahUser() :void

Chat

+ getChatting() :void

+ setChatting() :void

ChatMessages

+ getChattingMessages() :void

+ setMessages() :void

Comments

+ getKomentar() :void

+ setKomentar() :void

Folder

+ getArtikel() :void

+ setArtikel() :void

ForumDiscussions

+ getForumDiskusi() :void

+ setTopikDiskusi() :void

ForumNews

+ getBerita() :void

+ getTopikBerita() :void

+ setBerita() :void

User

+ GetUsername() :void

+ GetPassword() :void

+ GetUser() :void

+ SetUser() :void

UILogout

- TombolLogout MelakukanMewarisi

Melakukan

Mewarisi

Melakukan

Mewarisi

Melakukan

Mewarisi

Melakukan

Memiliki

Mewarisi

Mewarisi

Mewarisi

MelakukanMewarisi

MelakukanMewarisi

Mewarisi

Melakukan

Mewarisi

Mengakses

Mengakses

mengakses

mengakses

Mewarisi

melakukan

Mengakses

Mengakses

Mengakses

Mewarisi

Mengakses

Melakukan

mengakses

Mewarisi

Melakukan

Mewarisi Melakukan

MelakukanMewarisi

Melakukan

mengakses

Mengakses

Page 63: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

51

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

5. Deployment Diagram

Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang

digunakan

untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya pada KMS.

Hubungan antar node didefinisikan dalam diagram dibawah ini:

Gambar III. 14 Deployment Diagram Sistem

class Class Diagram STTLB

SistemKMSTTLB

- m_MenuLogin :MenuLogin

+ main() :void

+ SistemKMSSTTLB() :void

MenuLogin

- Username :char

- Password :char

MenuUtama

UIChatting

- ChattingAll :char

- ChattingAktif :char

- ViewSesiChat :char

UIChattingAktif

- User :char

- Messages :char

+ Sampaikan() :void

+ Refresh() :void

UIChattingAll

- User :char

- dateOnine :Date

- messages :char

UIDownloadArtikel

- IdArtikel :char

- artikel :char

UIForumDiskusi

- IdDiscussions :char

- StartedBy :char

- Replies :char

- LastPost :char

UIForumDiskusiperTopik

- Subject :char

- Message :char

- Comments :char

+ EditComents() :void

+ HapusComents() :void

+ ReplayComments() :void

UIKelolaArtikel

- IdArtikel :char

- JudulArtikel :char

- Artikel :char

UIKomentar

- name :char

- Tanggal :date

- Comments :char

+ TambahComents() :void

+ SimpanComments() :void

UIKumpulanArtikel

- IdArtikel :char

- Artikel :char

UIMelihatBerita

- Newdiscussions :char

- StartedBy :char

- Replies :char

- LastPost :char

UImengelolaBerita

- IdDiscussions :char

- StartedBy :char

- Repllies :char

- LastPost :char

UISesiChat

- UserMessages :char

- Duration :char

+ lihatSesi() :void

+ HapusSesi() :void

UITambahArtikel

- IdArtikel :char

- Judul :Char

- Artikel :char

UITambahTopikDiskusi

- Subjeck :char

- message :Char

- Subcription :char

- Attactment :Char

- MailNow :boolean

UIuser

- Nama :char

- AlamatEmail :char

- Kota :char

- Negara :Char

- TerakhirAkses :Char

ControlChatting

- m_Chat :Chat

- m_ChatMessages :ChatMessages

+ TampilChatting() :void

+ TampilChatAll() :void

+ TampilChatAktif() :void

+ TampilChatSesi() :void

+ ControlChatting() :void

ControlForumDiscussions

- m_ForumDiscussions :ForumDiscussions

+ TampilForum() :void

+ MenambahTopikForumDiskusi() :void

+ TampilkanForumDiskusiPertopik() :void

+ ControlForumDiskusi() :void

ControlKomentar

- m_Comments :Comments

+ TampilKomentar() :void

+ TambahKomentar() :void

+ ControlKomentar() :void

ControlKumpulanArtikel

- m_Folder :Folder

+ TambahArtikel() :void

+ TampilArtikel() :void

+ TampilDownloadArtikel() :void

+ ControlKumpulanArtikel() :void

ControlLogin

- m_User :User

+ ValidasiUsernamePassword() :void

+ TampilMenuUtama() :void

ControlLogout

+ Tampillogout() :void

ControlMelihatBerita

- m_ForumNews :ForumNews

+ lihatBerita() :void

+ TampilkanBerita() :void

+ ControlMelihatBerita() :void

ControlMengelolaArtikel

- m_Folder :Folder

+ TampilArtikel() :void

+ TambahArtikel() :void

+ HapusArtikel() :void

+ KelolaArtikel() :void

ControlMengelolaBerita

- m_ForumNews :ForumNews

+ TampilBerita() :void

+ TambahBerita() :void

+ HapusBerita() :void

+ UbahBerita() :void

+ KelolaBerita() :void

ControlUser

- m_User :User

+ TampilUser() :void

+ TambahUser() :void

+ HapusUser() :void

+ UbahUser() :void

Chat

+ getChatting() :void

+ setChatting() :void

ChatMessages

+ getChattingMessages() :void

+ setMessages() :void

Comments

+ getKomentar() :void

+ setKomentar() :void

Folder

+ getArtikel() :void

+ setArtikel() :void

ForumDiscussions

+ getForumDiskusi() :void

+ setTopikDiskusi() :void

ForumNews

+ getBerita() :void

+ getTopikBerita() :void

+ setBerita() :void

User

+ GetUsername() :void

+ GetPassword() :void

+ GetUser() :void

+ SetUser() :void

UILogout

- TombolLogout MelakukanMewarisi

Melakukan

Mewarisi

Melakukan

Mewarisi

Melakukan

Mewarisi

Melakukan

Memiliki

Mewarisi

Mewarisi

Mewarisi

MelakukanMewarisi

MelakukanMewarisi

Mewarisi

Melakukan

Mewarisi

Mengakses

Mengakses

mengakses

mengakses

Mewarisi

melakukan

Mengakses

Mengakses

Mengakses

Mewarisi

Mengakses

Melakukan

mengakses

Mewarisi

Melakukan

Mewarisi Melakukan

MelakukanMewarisi

Melakukan

mengakses

Mengakses

deployment Deployment KMS STTLB

Client Serv er ( KMS STTLB) Web Serv er Database Serv er (DBMS)

«artifact»

Controller

«artifact»

Entity

«artifact»

Mysql

Page Request Database Request

Page 64: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

52

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

3.5. Instrumentasi

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif, yaitu penelitian

yang berdasarkan data- data hasil kuisioner yang disebar dan didapat dari

responden. Kuisioner berfungsi untuk mengukur pengaruh knowledge

management system dalam mendukung sharing culture tentang teologi antara

pengajar dan mahasiswa/i yang ada di STTLB sehingga bisa meningkatkan mutu

pendidikan pada STTLB. Pengumpulan data angket dilakukan dengan cara

memberikan pertanyaan tertulis kepada responden dan pengisiannya berbentuk

checklist dengan skala likert. Instrumen dilakukan 1 kali setelah dilakukan uji

coba KMS yang sudah dibangun yang tediri dari 24 butir pertanyaan sesuai

dengan konsep COLLES, dimana setiap butir disiapkan 5 interval jawaban yaitu

untuk jawaban terendah dengan skor 1 dan jawaban tertingi dengan skor 5.

3.6. Verifikasi

Dalam penelitian ini dilakukan Observasi awal dan wawancara singkat

dengan Ketua STTLB untuk mendapatkan tanggapan mengenai penelitian yang

dilakukan. Dan disimpulkan bahwa sekolah teologi lintas budaya sudah

menerapkan konsep knowledge sharing mengenai teologi. Tetapi dalam hal

penerapannya masih secara tatap muka dan secara berkala melalui seminar atau

kelompok kecil. Setelah diadakan wawancara knowledge sharing tentang teologi

yang selama ini berjalan banyak kendala diantaranya waktu dan tempat, serta

tidak terdokumentasi knowledge manajemen yang sudah berlangsung. Oleh

karena itu membutuhkan sebuah konsep baru sehingga nantinya knowledge

sharing mengenai teologi yang berlangsung bisa lebih baik, terkonsep,

terdokumentasi serta bermanfaat bagi setiap pengajar maupun mahasiswa/i.

3.7 Kriteria

Untuk membangun knowledge sharing mengenai teologi di STTLB

menggunakan web based maka dibuatlah rancangan KMS menggunakan Moodle.

Moodle adalah suatu Course Content Management (CMS). Moodle singkatan

dari Modular Object- Oriented Dynamic Learning Environment yang berarti

tempat belajar dinamis dengan menggunakan model berorientasi objek. Moodle

Page 65: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

53

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

dipilih karena merupakan platform yang open source, mudah dikelola serta

tetap mengikuti perkembangan hingga kini dengan versi updatenya.

5.8. Jadwal Penelitian

Berikut adalah jadwal kegiatan dalam melaksanakan penelitian mulai dari

awal penyusunan hingga pengumpulan tesis. Disajikan dalam tabel berikut:

Tabel III. 1 Jadwal Penelitian

Page 66: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Hasil Penelitian

4.1.1. Implementasi 10 Step Roadmap

Pada penelitian ini menggunakan kerangka 10 step Road map KM sebagai

metode perancangan sistem. Pada metode ini akan dilakukan pengolahan data

serta analisa data yang telah dikumpulkan dalam perancangan knowledge

management system. Data yang dikelolah diambil dari unsur yang terkait dalam

kegiatan pada Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya Jakarta.untuk observasi

dilakukan dengan menggunakan Langkah- langkah strateji Amrit Tiwana dalam

bukunya the four phase of the 10-step KM roadmap hanya digunakan sampai

langkah kedelapan (8) yaitu sampai ke langkah uji coba. Berikut ini pembahasan

kedelapan langkah tersebut:

1. Analisa Insfrastruktur Yang Sudah Ada

Dilakukan dengan cara menganalisa apakah pada STTLB (Sekolah Tinggi

Teologi Lintas Budaya) sudah menerapkan sebuah jaringan komputer berbasis

LAN dan internet. Tujuan dari analisa infrastruktur dilakukan supaya dapat

memahami peran dari infrastruktur yang ada untuk nantinya dilakukan analisa

infrastruktur pada pengembangan KMS yang akan diterapkan. Sekolah Tinggi

Teologi Lintas Budaya saat ini telah menggunakan teknologi jaringan komputer

untuk menghubungkan semua unit komputer yang ada di STTLB. Tujuan dari

menggunakan teknologi jaringan komputer yaitu untuk mendukung kinerja

sumber daya manusia dalam pengaksesan informasi pada saat proses mengajar

dan juga penggunaan internet di lingkungan STTLB. Dengan adanya jaringan

komputer ini memungkinkan untuk mempermudah proses berbagi pengetahuan

dan pengaksesan informasi lainnya.

Struktur jaringan komputer yang ada pada Sekolah Tinggi Teologi Lintas

Budaya dapat dilihat pada gambar berikut:

Page 67: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

55

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Mobile Devices

PC Office Lantai 1

PC Ruang Kelas Lantai 2

PC Ruang Kelas Lantai 2

PC Ruang Pinpinan

ISP

WIFI Network

Gambar 4.1. Struktur Jaringan Komputer STTLB

Infrastruktur yang ada pada Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya sebagian

besar sudah bisa mendukung proses penerapan KMS dalam berbagi pengetahuan

mengenai teologi. Jaringan Komputer yang ada memungkinkan sumber daya

manusia yang ada pada STTLB dapat berperan dalam berbagi pengetahuan

seputar teologi.

2. Menyelaraskan Knowledge Management Dengan Strategi Bisnis

Pada langkah kedua ini perlu diselaraskan antara knowledge management

dengan stategi bisnis diantaranya mengidentifikasi tujuan knowledge

management pada STTLB dan analisis SWOT untuk perancangan KMS sehingga

menjadi pendukung knowledge management system (KMS) yang akan di rancang

serta menganalisa faktor-faktor yang menjadi penentu keberhasilan KMS yang

dirancang.

Page 68: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

56

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Sekolah tinggi teologi lintas budaya memiliki visi yaitu “menjadi

seminari teologi lintas denominasi yang memiliki pelayanan lintas budaya,

dengan penuh roh, hikmat, dan penuh iman”. Visi tersebut sejalan dengan tujuan

penerapan knowledge management pada STTLB diantaranya:

a. Meningkatkan budaya saling berbagi pengetahuan mengenai teologi yang

dipelajari di STTLB secara online

b. Kemudahan dalam hal mengakses layanan berbagi pengetahuan karena sudah

dilengkapi infrastruktur yang handal

c. Menyediakan layanan teknologi berbagi pengetahuan mengenai teologi yang

efektif dan efisien.

d. Menjadi penggerak dalam berbagi pengetahuan seputar teologi yang selama

ini terhalang karena waktu dan tempat.

Dalam menyelaraskan knowledge management dengan strategi bisnis suatu

perusahaan dilakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)

untuk perancangan KMS yang diuraikan sebagai berikut:

Tabel 4.1. Tabel Analisis SWOT untuk penerapan KM

INTERNAL EKSTERNAL

KEKUATAN (STRENGTH)

1. Infrastruktur sudah mendukung

dalam pengimplementasian KMS

berbagi pengetahuan mengenai

teologi

2. Staf pengajar berkompeten dibidang

teologi sehingga mudah untuk

berbagi pengetahuan dengan

mahasiswa/i yang ada di STTLB

PELUANG (OPPORTUNITIES)

1. Ketertarikan organisasi kristen atau

sekolah tinggi teologi yang lain untuk

menjalin kerja sama dalam

mengembangkan knowledge.

2. Knowledge yang dihasilkan/ disebar

STTLB menjadikan daya tarik

masyarakat/ kalangan tertentu untuk

kuliah dan mempelajari teologi di

STTLB.

KELEMAHAN (WEAKNESS)

1. Perlu peningkatan atau pemahaman

SDM untuk menguasai dan

mengenal secara keseluruhan KMS

karena bersifat online dan juga

background pendidikan yang berbeda

2. Dibutuhkan investasi tambahan

berupa tambahan waktu atau tenaga

kerja untuk me-maintanance aplikasi

dan knowledge base agar tetap up

todate.

TANTANGAN/ANCAMAN(THREATS)

1. Adanya pemahaman atau pengetahuan

dari pihak lain yang berbeda dan bertolak

belakang dengan pengetahuan yang ada

pada STTLB

2. Di dunia internet, banyaknya

bermunculan artikel mengenai doktrin,

tafsiran mengenai Alkitab kristen atau

mengenai teologi yang menjadikan salah

pengertian dan pemahaman dengan arti

yang sebenarnya.

Page 69: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

57

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Untuk menyelaraskan knowledge management dengan strategi bisnis maka

perlu dianalisa faktor kunci sukses STTLB dalam penerapan knowledge

management system yaitu diantaranya:

a. infrastruktur sudah mendukung KMS yang akan dibangun

b. SDM berkompeten dibidang teologi sehingga mudah untuk berbagi pengetahuan

dengan mahasiswa/i yang ada di STTLB

3. Desain KM Infrastruktur

Pada tahap ini dilakukan identifikasi teknologi knowledge dan perangkat

pendukung yang digunakan. Untuk menerapkan KMS mengenai sharing

pengetahuan tentang teologi maka dibutuhkan infrastruktur teknologi informasi

sebagai media pendukung dalam menerapkan proses manajemen pengetahuan.

Infrastruktur teknologi informasi tersebut harus mampu mencukupi kebutuhan

para pengguna dalam mengakses informasi sehingga dapat menemukan

pengetahuan baru. Disamping pembangunan infrastruktur jaringan yang

memadai tersebut, untuk memudahkan informasi tersebut terkelola dengan

baik maka dapat memanfaatkan website. Dari hasil observasi dan pengumpulan

informasi terhadap infrastruktur yang sudah ada pada langkah pertama, maka

platform yang paling sesuai untuk penerapan KMS ini adalah web application

platform.

4. Audit dan Analisis Aset Pengetahuan Yang Ada

Audit dan analisis knowledge dilakukan untuk mengetahui kebutuhan

knowledge apa saja yang penting untuk disimpan dan diterapkan pada prototype

KM, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna akan knowledge. Pada tahap

ini penulis akan membahas bagian-bagian penting yang akan dibuat dalam

sharing knowledge yang ada pada STTLB. Sebagai tahap audit dan analisis

pengetahuan yang ada maka dilakukan identifikasi knowledge, pada identifikasi

knowledge peneliti mempelajari proses knowledge yang ada pada STTLB dan

disimpulkan 5 bagian besar yang akan diterapkan pada apliaksi KM sesuai

Page 70: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

58

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

dengan yang sudah terjadi saat ini yaitu berita/ informasi seputar STTLB, berbagi

artikel, forum diskusi, sharing pengalaman, serta tanya jawab. 5 bagian tersebut

sesuai dengan hasil analisis peneliti pada STTLB. Dimana pada STTLB terjadi

berbagi pengetahuan dengan cara sharing atau diskusi untuk membahas seputar

teologi. Sharing mengenai teologi di STTLB dilakukan dengan mengadakan

pertemuan yang diberi nama persekutuan doa atau kelompok kecil (komsel). Pada

acara pertemuan tersebut terjadi berbagi pengetahuan seputar teologi dan adanya

proses tanya jawab dan sharing satu sama lain.

5. Merancang Tim Manajemen Pengetahuan

Pada tahap ini memberikan masukan kepada lembaga Sekolah Tinggi Lintas

Budaya untuk menentukan kapasitas pengelola KMS. Pembentukan tim KM yang

dibutuhkan dalam proyek knowledge management dibedakan menjadi 2 yaitu:

a. 1 orang pengembang awal dari prototype aplikasi knowledge management

Bagian Pengembang awal dari prototype berpartisipasi pada tahap proses

perancangan prototype aplikasi KM sesuai dengan kebutuhan knowledge dan

juga tim pemgembang mempunyai keahlian dari sisi pengembangan KM dan

dari sisi teknologi jaringan.

b. 1 orang mantainance

Bagian maintanance berpartisipasi sebagai administrator yang melakukan

setting menu, add and remove user, dll. Tim maintanance juga

mengumpulkan dan membuat dokumentasi dari knowledge-knowledge yang

sudah ada untuk diinput kedalam knowledge base serta membuat perencanaan

dan strategi untuk pemgembangan knowledge lebih lanjut.

6. Perancangan Blue Print KM

Blue print dari prototype aplikasi KM yang akan dikembangkan digambarkan

secara sederhana sebagai berikut:

a. Modul modul pada prototype aplikasi knowledge management

Page 71: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

59

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Pada perancangan prototype KMS pada STTLB, modul modul yang akan

dibangun pada prototype sistem KM diantaranya berita, upload Artikel,

download artikel, Forum diskusi, chatting

b. Rancangan struktur menu prototype aplikasi knowledge management

Berikut ini adalah gambar dari rancangan struktur menu pada prototype

KM:

Web Browser

Login

Berita STTLB Media Chatting Forum DiskusiKumpulan

ArtikelAdministrasi

Ubah ProfilUbah

Password

Gambar 4.2 Rancangan Struktur Menu Prototype Aplikasi Knowledge

Management

7. Pengembangan KMS

Prototype KMS ini dikembangkan mengggunakan platform LMS (Learning

Management System) Moodle (Modular Object- Oriented Dynamic Learning

Environment) yang berarti tempat belajar dinamis dengan menggunakan model

berorientasi objek. Moodle dipilih karena merupakan platform yang open

source, mudah dikelola serta tetap mengikuti perkembangan hingga kini

dengan versi updatenya. KMS ini dijalankan mengunakan paket XAMPP

Webserver. XAMPP Webserver merupakan webserver berbasis open source dan

mudah dikelolah.

8. Prototype dan Uji Coba

Page 72: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

60

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Uji coba dilakukan dengan cara pengenalan KMS yang dirancang dengan

mengadakan sosialisasi penyampaian informasi kegunaan dan cara menggunakan

KMS dilingkungan STTLB secara langsung. Tujuan dilakukannya uji coba

adalah untuk mengetahui layak atau tidaknya KMS diterapkan dan memenuhi

kebutuhan pengguna dalam berbagi pengetahuan seputar teologi. Dengan metode

ini, keterbatasan pengetahuan penguna dalam menggunakan teknologi KMS

dapat dimudahkan dan dapat diterima dengan baik oleh mahasiswa dan pengajar.

Setiap pengguna sudah disediakan user dan password yang akan dingunakan

dalam mengakses sistem KM yang dibuat.pada uji coba ini dilakukan penyebaran

kuesioner untuk mengetahui sejauh mana KMS yang dibuat bisa diterima dan

sesuai dengan kebutuhan di STTLB.

4.1.2. Hasil Penelitian Uji coba KMS

1. Profil Responden

Responden yang dilibatkan dalam penelitian ini berjumlah 15 responden

yang terdiri dari 5 orang pengajar dan 10 orang mahasiswa/i yang ada di STTLB.

Pemilihan responden ini menggunakan metode simple random sampling yaitu

anggota populasi dipilih satu persatu secara random/acak sesuai jumlah yang

diinginkan sehingga memungkinkan setiap elemen dalam populasi akan memiliki

peluang yang sama untuk dijadikan sampel. Tujuan dari penyebaran kuesioner

dan pemilihan responden ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

knowledge management system dalam membentuk sharing culture tentang

teologi antara pengajar dan mahasiswa/i yang ada di STTLB sehingga bisa

meningkatkan mutu pendidikan pada STTLB.

Kuesioner yang disebar ada 2 bagian yang pertama kuesioner untuk

pengukuran berbagi pengetahuan mengenai teologi pada sekolah tinggi teologi

lintas budaya sebelum penerapan KMS, yang kedua kuesioner setelah penerapan

prototype KMS. Untuk mendapakan gambaran mengenai responden dalam

penelitian ini, dibawah ini diuraikan pengelompokan responden untuk kuesioner

pertama berdasarkan jenis kelamin, usia, lama mengajar/ belajar di STTLB, dan

Cara berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai teologi yang dipelajari. Data

Page 73: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

61

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

yang penulis peroleh mengenai profil responden kuesioner pertama dituangkan

dalam tabel berikut:

Tabel 4.2 Data Responden Kuesioner Pengukuran cara berbagi

pengetahuan yang ada di STTLB saat ini

Klasifikasi Responden Jumlah Persentasi

1. Jenis Kelamin

a. Laki-laki 10 66,67%

b. Perempuan 5 33,33%

Total 15 100,00%

2. Usia

a. < 25 tahun 0 0,00%

b. 25- 40 Tahun 12 80,00%

c. 40- 50 Tahun 2 13,33%

d. > 50 Tahun 1 6,67%

Total 15 100,00%

3. Sudah berapa lama Anda mengajar/belajar di STTLB

a. < 1 tahun 1 6,67%

b. 1 - 2 tahun 6 40,00%

c. 2 - 3 Tahun 2 13,33%

d. 3 - 4 Tahun 3 20,00%

e. > 4 Tahun 3 20,00%

Total 15 100,00%

4. Cara berbagi pengetahuan dan pengalaman mengenai teologi yang dipelajari?

a. Melalui persekutuan doa 2 13,33%

b. Melalui jaringan sosial 4 26,67%

c. Melalui buku/ artikel 0 0,00%

d. Melalui kotbah 2 13,33%

e. Melalui kelompok kecil 7 46,67%

Total 15 100,00%

Kuesioner kedua yang disebar setelah penerapan prototype KMS

menggunakan metode COLLES. Untuk mendapakan gambaran mengenai

responden dalam penelitian ini, dibawah ini diuraikan pengelompokan responden

Page 74: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

62

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

untuk kuesioner diuraikan pengelompokan responden berdasarkan usia, sudah

berapa lama mengajar/ belajar di STTLB, kepemilikan Komputer/ laptop dirumah,

dan kepemilikan jaringan internet dirumah. Data yang penulis peroleh mengenai

responden kuesioner setelah penerapan dituangkan pada tabel berikut:

Tabel 4.3 Data Responden Kuesioner uji coba KMS

Klasifikasi Responden Jumlah Persentasi

1. Usia

a. < 25 tahun 0 0,00%

b. 25- 40 Tahun 12 80,00%

c. 40- 50 Tahun 2 13,33%

d. > 50 Tahun 1 6,67%

Total 15 100,00%

2. Sudah berapa lama Anda mengajar/ belajar di STTLB

a. < 1 tahun 1 6,67%

b. 1 - 2 tahun 5 33,33%

c. 2 - 3 Tahun 4 26,67%

d. 3 - 4 Tahun 2 13,33%

e. > 4 Tahun 3 20,00%

Total 15 100,00%

3. Kepemilikan komputer/Laptop dirumah

a. Ya 15 100,00%

b. Tidak 0 0,00%

Total 15 100,00%

4. Kepemilikan Jaringan Internet di rumah

a. Ya 10 66,67%

b. Tidak 5 33,33%

Total 15 100,00%

2. Kriteria Penilaian

Page 75: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

63

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Setelah menyebar kuesioner maka dapat diketahui tanggapan responden

yaitu mahasiswa dan pengajar mengenai pengukuran berbagi pengetahuan

mengenai teologi saat ini pada STTLB. Setiap pertanyaan yang ada adalah hasil

analisa penulis dengan menggunakan metode COLLES. Setiap jawaban dari

responden diberi nilai berdasarkan skala Likert. Berikut ini adalah kriteria

penilaiannya :

Tabel 4.4. Kriteria penilaian skala likert

SS Sangat setuju 5

S Setuju 4

N Netral 3

TS Tidak setuju 2

STS Sangat tidak setuju 1

Setelah jawaban dari responden diberi nilai selanjutnya dicari rata-rata dari

setiap jawaban responden tersebut dan dibuatkan interval. Dalam penelitian ini

penulis menentukan banyak kelas interval sebesar 5. Penulis menggunakan rumus

menurut Sudjana (2002) , rumus yang menjadi dasar tersebut adalah sebagai

berikut:

Dimana :

P = Panjang kelas interval

Rentang = Data terbesar-Data terkecil

Banyak Kelas = 5

Jadi, panjang kelas interval adalah

Maka interval dari kriteria penilaian rata-rata adalah sebagai berikut :

Sangat Buruk (SBR) / Sangat Rendah (SR) = 1,00 – 1,79

Buruk (BR) / Rendah (R) = 1,80 – 2,59

P =rentang

Banyak kelas

P =5-1

5P = 0,8

Page 76: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

64

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Cukup Baik (CB) / Cukup Tinggi (CT) = 2,60 – 3,39

Baik (B) / Tinggi (T) = 3,40 – 4,19

Sangat Baik (SB) / Sangat Tinggi (ST) = 4,20 – 5,00

3. Tanggapan Responden terhadap Kuesioner Pengukuran Berbagi

Pengetahuan Mengenai Teologi Saat ini Pada Sekolah Tinggi Teologi

Lintas Budaya

Setelah menyebar kuesioner maka dapat diketahui tanggapan responden

yaitu mahasiswa dan pengajar mengenai pengukuran berbagi pengetahuan

mengenai teologi saat ini pada STTLB. Untuk lebih memudahkan dalam

menganalisis jawaban para responden, berikut ini hasil analisis dalam bentuk tabel

secara keseluruhan dibawah ini:

Tabel 4.5 Tanggapan Responden terhadap Kuesioner Pengukuran

Berbagi Pengetahuan Mengenai Teologi Saat ini

No Pertanyaan

Semua Responden SS S N TS STS SKOR RATA2 KET

1 Berbagi pengetahuan mengenai

teologi yang diadakan di STTLB

yaitu secara tatap muka dan

berkelompok sudah baik tetapi

kurang memadai disebabkan waktu

dan tempat yang kadang-kadang

terbatas dan ada beberapa peserta

tidak bisa mengikuti.

0 10 5 0 0 55 3,67 Baik

2 Sharing tentang teologi yang

dilakukan sudah berjalan dengan

baik, tetapi pendokumentasian perlu

diperhatikan dan ditata kembali 5 8 2 0 0 63 4,2

Sangat Baik

3 Tidak adanya media penyimpanan

data yang terstruktur untuk setiap

sharing pengetahuan mengenai

teologi yang diadakan 4 9 1 1 0 61 4,07 Baik

Page 77: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

65

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

4 Berbagi pengalaman mengenai

aktivitas yang dilakukan disebuah

organisasi kristen hanya bisa di

sharing saat adanya event-event

tertentu

1 10 4 0 0 57 3,80 Baik

Tabel 4.5 Tanggapan Responden terhadap Kuesioner Pengukuran Berbagi

Pengetahuan Mengenai Teologi Saat ini (Sambungan)

5 Konsultasi mengenai teologi ke

Pakar/Pengajar secara langsung

diluar jam perkuliahan ada tetapi

kurang efesien karena dibatasi waktu

dan tempat serta aktivitas lainnya

3 11 1 0 0 62 4,13 Baik

6 Tidak adanya sebuah forum diskusi

untuk membahas seputar

pengetahuan tentang teologi yang

dipelajari di STTLB dan pemahaman

lainnya yang berhubungan dengan

teologi

7 7 1 0 0 66 4,40 Sangat

Baik

7 Tanya jawab pada saat sharing

pengetahuan seputar teologi

berlangsung pada saat perkuliahan

saja

4 9 2 0 0 62 4,13 Baik

8 Belum adanya sistem yang dapat

mengelola data-data menjadi

informasi yang bermanfaat bagi

mahasiswa dan pengajar dalam

proses berbagi pengetahuan seputar

teologi

3 10 2 0 0 61 4,07 Baik

9 Minimnya sumber pengetahuan

atau pengalaman dalam

pengaplikasian ilmu yang didapat

setiap mahasiswa dari Pakar/pengajar

karena terbatas waktu dan tempat

untuk berbagi pengetahuan dan

pengalaman

5 7 3 0 0 62 4,13 Baik

10 Berbagi pengetahuan tentang ide-ide

kreatif, artikel/tulisan, pengalaman

dan pemahaman seputar teologi

kurang maksimal bisa disampaikan

ke mahasiswa atau sesama pengajar

dikarenakan waktu dan tempat

penyampaiannya harus disesuaikan

2 10 3 0 0 59 3,93 Baik

Total 40,53

Rata – Rata Keseluruhan 4,05 Baik

Dari data yang diolah mengenai pengukuran berbagi pengetahuan yang

terjadi saat ini di STTLB disimpulkan rata-rata yang dihasilkan 4,05 dan berada di

interval 3,40 – 4,19 yang berarti baik. Dari hasil yang didapat disimpulkan bahwa

Page 78: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

66

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

perlu adanya sebuah sistem yang dapat mendukung terjadinya sharing knowledge

sehingga sharing knowledge yang dilakukan dapat berjalan dengan baik,

terdokumentasi dengan baik, serta bisa melakukan sharing dari manapun dan

kapan pun tampa dibatasi waktu dan tempat.

4. Hasil Penelitian Dengan Metode COLLES

COLLES terdiri dari 24 pertanyaan yang terbagi menjadi enam

kategori, dimana setiap kategori akan menggambarkan kualitas dari

penggunaan sistem KM yang diuji coba. Berikut ini hasil analisis tanggapan

responden yang disajikan dalam bentuk tabel berikut ini:

Tabel 4.6 Hasil analisa penelitian dengan metode COLLES

No Pertanyaan All Responden

SS S N TS STS SKOR Rata2 KET

1

Dalam penerapan KMS secara online,

sejauh mana relevansi atau hubungan

dengan pengetahuan di bidang teologi

yang ada di STTLB dan kesesuaian

dengan knowledge pengguna.

a Pembelajaran fokus terhadap

permasalahan yang membuat saya

tertarik untuk mempelajarinya

6 8 0 1 0 64 4,27 Sangat

Baik

b Apa yang saya pelajari sangat penting

untuk pengembangan pengetahuan saya

dan profesional saya

5 10 0 0 0 65 4,33 Sangat

baik

c Saya belajar bagaimana meningkatkan

pengetahuan saya 2 10 3 0 0 59 3,93 Baik

d Apa yang saya pelajari berkaitan erat

dengan pengetahuan saya 2 11 2 0 0 60 4,00 Baik

2 Sharing culture mengenai teologi secara

online dapat menstimulasi dan

merangsang pengguna untuk berpikir

reflektif kritis

a Saya berpikir kritis tentang bagaimana

saya belajar 0 11 3 1 0 55 3,67 Baik

b Saya berpikir kritis tentang ide saya

sendiri 3 10 2 0 0 61 4,07 Baik

c Saya berpikir kritis tentang ide dari

pengguna lain 5 6 4 0 0 61 4,07 Baik

d Saya berpikir kritis tentang sebuah ide

yang saya baca 7 6 2 0 0 65 4,33 Baik

3 Bagaimana interaksi pengguna dalam

proses sharing culture pengetahuan

mengenai teologi dalam KMS ini

Page 79: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

67

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

a Saya dapat menjelaskan pendapat saya

kepada pengguna lain 5 8 2 0 0 63 4,20 Sangat

Baik

b Saya dapat meminta penjelasan dari ide-

ide pengguna lain 8 4 3 0 0 65 4,33 Sangat

Baik

Tabel 4.6 Hasil analisa penelitian dengan metode COLLES (Sambungan)

c Pengguna lain dapat bertanya kepada

saya melalui sistem untuk berbagi

pengetahuan tentang ide ide saya

2 10 3 0 0 59 3,93 Baik

d Mahasiswa/i lain dapat merespon

penjelasan saya dengan sangat baik 0 10 5 0 0 55 3,67 Baik

4 Bagaimana peran pengajar dalam

mendukung berlangsungnya sharing

culture (budaya berbagi) pengetahuan

seputar teologi secara online

a Pengajar dapat menstimulasi/

merangsang daya pikir saya melalui

KMS ini

5 4 6 0 0 59 3,93 Baik

b Pengajar mendorong saya untuk terus

berpartisipasi dalam berbagi pengetahuan 4 6 5 0 0 59 3,93 Baik

c Pengajar memberikan pemikiran yang

baik dalam sistem ini 0 12 2 1 0 56 3,73 Baik

d Pengajar sangat kritis terhadap ide saya

dan memdorong untuk lebih baik dalam

berbagi pengetahuan

3 10 2 0 0 61 4,07 Baik

5 Bagaimana peran sesama Mahasiswa/i

dalam mendukung berlangsungnya

sharing culture (budaya berbagi)

pengetahuan seputar teologi

a Mahasiswa/i lain mendorong saya untuk

dapat berpartisipasi dalam berbagi

pengetahuan secara online

3 10 1 1 0 60 4,00 Baik

b Mahasiswa/i lain memberikan pujian atas

kontribusi saya daalm berbagi

pengetahuan

2 11 1 1 0 59 3,93 Baik

c Mahasiswa/i lain dapat menilai

kontribusi saya pada sistem 2 10 2 1 0 58 3,87 Baik

d Mahasiswa/i lain memuji keinginan

belajar saya melalui sistem ini. 1 7 7 0 0 54 3,60 Baik

6 apakah komunikasi yang dilakukan

dalam sistem yang ada mempunyai

makna dan dapat dimengerti oleh

pengguna

a Saya memperhatikan dengan baik pesan

dari Mahasiswa/i lain dalam sistem KMS

ini

2 11 1 1 0 59 3,93 Baik

b Mahasiswa/i lain juga memperhatikan

pesan dari saya 8 3 4 0 0 64 4,27 Sangat

Baik

c Saya memperhatikan dengan baik pesan

dari pengajar yang memberikan dan

berbagi pengetahuan

2 9 4 0 0 58 3,87 Baik

Page 80: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

68

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

d Pengajar memperhatikan dengan baik

pesan dari saya melalui sistem ini 3 10 2 0 0 61 4,07 Baik

Total 96,0

Rata – Rata Keseluruhan 4,00 Baik

Setelah melakukan analisa dari hasil pengelolahan kuesioner secara

keseluruhan bahwa tanggapan dari pengguna KMS adalah baik dengan hasil rata-

rata keseluruhan adalah 4.00. maka dapat disimpulkan bahwa:

a. Dengan adanya KMS ini membantu dalam memdukung proses berbagi

pengetahuan seputar teologi pada Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya

Jakarta dengan melihat tanggapan mahasiswa/i dan pengajar tentang

kualitas KMS dalam kuesioner

b. KMS yang dibangun dapat menambah/ meningkatkan pengetahuan

tentang teologi dan juga membantu berbagi pengetahuan dengan lebih

cepat karena dilakukan dimanapun dan kapanpun dengan secara online

internet

c. Dengan hadirnya KMS ini meningkatkan motivasi untuk berbagi

pengetahuan seputar teologi

4.13. Sintesa Penelitian

Berbagi pengetahuan merupakan salah satu metode dalam knowledge

management yang digunakan untuk memberikan kesempatan kepada setiap

elemen yang ada untuk berbagi ilmu pengetahuan, pengalaman dan ide yang

dimiliki kepada anggota lainnya. Berbagi pengetahuan hanya dapat dilakukan

apabila setiap anggota memiliki kesempatan yang luas dalam menyampaikan

pendapat, ide, kritikan, dan komentarnya kepada anggota lainnya. Berbagi

pengetahuan bisa berjalan dengan lancar apabila setiap elemen yang ada saling

mendukung dan berpartisipasi untuk mewujudkan terjadinya berbagi pengetahuan.

Berbagi pengetahuan yang baik apabila didukung dengan adanya sebuah

knowledge management system (KMS) yang di operasikan dengan baik dan

setiap anggota dapat melakukan sharing pengetahuan dimanapun dan kapan pun

secara online.

Page 81: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

69

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Dengan sistem manajemen pengetahuan yang baik, banyak manfaat

yang didapat misalnya mengenai manajemen pembelajaran, kepakaran bidang

teologi, pemahaman tentang teologi, dan sebagainya. Untuk mewujudkan hal

tersebut harus dibudayakan kebiasaan menulis dan mem-publish tulisan, serta

melakukan diskusi yang intens. Oleh karena itu sangat dibutuhkan sebuah sistem

manajemen pengetahuan yang dapat dimanfaatkan para pengajar dan mahasiswa/i

untuk mem-publish ide, gagasan, diskusi sesuai topik yang diposting, serta

sharing pengalaman hidup mengenai pengaplikasian teologi yg dipelajari dalam

kesehariannya di organisasi sosial.

4.1.4 Perbandingan Berbagi Pengetahuan Sistem Berjalan Dengan

Penerapan Knowledge Management System Berbasis Web

Berdasarkan hasil analisa sistem berjalan dengan perancangan Knowledge

Management System berbasis web, maka dibawah ini dapat dilihat

perbandingannya, sebagai berikut:

Tabel 4.7 Perbandingan Sistem yang Berjalan Dengan Penerapan KMS

Kategori Sistem berjalan KMS berbasis Website

Waktu Berbagi pengetahuan terjadi

pada saat perkuliahan dan

pada saat diadakan event

tertentu seperti seminar,

persekutuan doa, kelompok

kecil (komsel)

Setiap saat apabila sudah

melakukan/ mengakses

halaman yang sudah

disediakan

Tempat Tempat yang digunakan untuk

berbagi pengetahuan seputar

teologi saat ini yaitu di

kampus Sekolah Tinggi

Teologi Lintas Budaya secara

tatap muka.

Dengan penerapan KMS,

tempat berbagi

pengetahuan seputar

teologi dilakukan dimana

saja dengan adanya

layanan/akses internet

Media yang

digunakan

Cetakan kertas sebagai

referensi/ media penyampaian

pengetahuan

Dengan forum diskusi

dan chatting secara online

Cara Penyampaian

Pengetahuan

Secara lisan menyampaikan

ide, pemikiran dan

pengetahuan seputar teologi

yang didukung dengan materi

Secara online

menyampaikan ide

danpengetahuan seputar

teologi dengan mengikuti

Page 82: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

70

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

yang sudah disiapkan dalam

bentuk tulisan maupun cetakan

kertas

forum diskusi atau

chatting yang sudah

disediakan di sistem

berbasis website Tabel 4.7 Perbandingan Sistem yang Berjalan Dengan Penerapan KMS

(Sambungan)

Kondisi berbagi

pengetahuan

Berbagi pengetahuan antara

mahasiswa dan pengajar dan

sebaliknya pengajar dan

mahasiswa belum maksimal

karena waktu dan tempat yang

terbatas.

Berbagi pengetahuan bisa

terlaksana dengan baik

karena tidak dibatasi

waktu dan tempat. Tetapi

perlu diperhatikan lagi

dari sisi perlengkapan

dalam melaksanakan

berbagi pengetahuan

secara online

Penyebaran

Pengetahuan

Pengetahuan bisa didapat

apabila mengikuti pertemuan

yang diadakan dan apabila

membuat resume/ rangkuman

dari setiap pertemuan ang

diadakan

Pengetahuan bisa didapat

dengan melihat hasil

forum diskusi dan juga

chatting yang sudah

berjalan. Selain itu bisa

mendownload materi

yang dibahas di fitur

yang sudah disediakan

4.2. Spesifikasi Sistem

4.2.1. Tata Cara Pengoperasian Sistem

Sistem KMS yang dibangun berjalan pada platform web sehingga

dibutuhkan jaringan intranet maupun internet. Selain jaringan tersebut dibutuhkan

juga browser sebagai aplikasi untuk menjalankan KMS seperti mozilla firefox,

google chrome, internet explorer. KMS dapat diakses melalui internet dengan

alamat yang digunakan adalah http://www.kms.sttlintasbudaya.ac.id . Setelah

masuk kehalaman awal maka langkah selanjutnya adalah memasukkan username

dan password di halaman login untuk bisa masuk kehalaman sesuai kriteria

pengguna dan dapat melakukan aktifitas sesuai fitur yang sudah disediakan.

4.2.2. Hasil Integrasi Sistem

Pada gambar dibawah ini digambarkan sistem KMS dapat diakses melalui

jaringan internet maupun melalui jaringan lokal (LAN).

Page 83: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

71

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Mobile Devices

PC Office Lantai 1

PC Ruang Kelas Lantai 2

PC Ruang Kelas Lantai 2

PC Ruang Pinpinan

ISP

WIFI Network

WEB Server KMS

Server Hosting

ISP

WEB Server KMS

Internal Server

Gambar 4.3 Integrasi Sistem

4.2.3. Spesifikasi Perangkat keras dan perangkat lunak

1. Perangkat Keras

Agar terlaksananya KMS yang diterapkan serta mendukung proses

instalasi KMS, maka dibutuhkan sebuah komputer baik dari sisi server maupun

client. Dibawah ini spesifikasi perangkat server yang menjadi acuan sistem KMS,

yaitu:

a. Processor intel dual core atau diatasnya

b. memory RAM dengan Kapasitas 4 GB

c. Hardisk dengan kapasitas 250 GB

d. Keyboard standart Querty

e. Monitor 17”

f. Mouse standart ps2

Page 84: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

72

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Dari sisi client, Spesifikasi perangkat komputer/ laptop yang digunakan

sebagai berikut:

a. processor intel pentium 4/ diatasnya

b. memory RAM dengan kapasitas minimum 1GB

c. Hardisk dengan kapasitas minimum 80 GB

2. Perangkat Lunak

Perangkat lunak sangatlah dibutuhkan daalm menjalankan sebuah sistem

KMS tanpa adanya perangkat lunak utama seperti sistem operasi dan web server

maka KMS ini tidak dapat digunakan. Berikut ini spesifikasi perangkat lunak dari

sisi server:

a. sistem operasi Windows

b. webserver XAMPP 1.8

c. Database Mysql

d. Web browser mozilla firefox, chrome, Internet Explorer

Berikut ini spesifikasi perangkat lunak dari sisi client:

a. Sistem operasi windows Xp/ diatasnya

b. Web browser seperti Mozilla Firefox, chrome, opera, Internet Explorer

Page 85: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

73

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

4.2.4. Desaign Sistem

1. Tampilan Login

Dalam KMS disediakan ada 3 hak akses yaitu sebagai administrator,

pengajar dan mahasiswa/i. Untuk pengajar dan mahasiswa/i telah disediakan

username dan password secara manual oleh admin. Username dan password

tersebut yang digunakan untuk masuk ke halaman masing-masing. Dibawah ini

tampilan dari halaman login pengguna:

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Login

2. Tampilan Halaman User

Halaman user adalah halaman yang membutuhkan user untuk melakukan

aktivitas berbagi pengetahuan seputar teologi. Berikut ini tampilan halaman user:

Gambar 4.5 Tampilan Halaman User

Page 86: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

74

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

3. Tampilan Halaman Administrator

Halaman administrator adalah halaman untuk melakukan pengaturan

setiap aktivitas yang ada pada KMS. Dan juga pengaturan akun user (pengajar

dan mahasiswa) secara manual. Dibawah ini tampilan halaman adminsitrator:

Gambar 4.6 Tampilan Halaman Administrator

4. Tampilan Halaman Berita

Halaman Berita berisikan informasi yang akan diberikan ke pengajar maupun

ke mahasiswa yang berkaitan dengan berbagi pengetahuan pada KMS. Berikut ini

tampilan halaman berita:

Page 87: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

75

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Berita

5. Tampilan Media Chatting

Pada halaman ini berisikan media chatting antara penguna yang digunakan

untuk obrolan seputar mengenai teologi dan juga seputar pengalaman pribadi

tentang penerapan ilmu yang didapat. Berikut ini tampilan media chatting:

Gambar 4.8 Tampilan Media Chatting

Page 88: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

76

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

6. Tampilan Forum Diskusi

Tampilan forum diskusi berisikan halaman untuk melakukan diskusi dengan

topik yang sudah ditentukan oleh pengajar. Dalam diskusi ini bertujuan untuk

mengupas sebuah tema yang sudah ditentukan. Berikut ini halaman forum diskusi:

Gambar 4.9 Tampilan Forum Diskusi

7. Tampilan Halaman Melakukan Diskusi

Tampilan melakukan diskusi berisikan isi diskusi yang dilakukan pengguna

dengan sebuah topik yang sudah ditemtukan. Dalam hal ini adanya saling

memberikan tanggapan atau gambaran mengenai topik pembahasan. Berikut ini

tampilan halaman melakukan diskusi.

Page 89: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

77

Program Pascasarjana Magister Ilmu Komputer STMIK Nusa Mandiri

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Melakukan Diskusi

8. Tampilan Kumpulan Artikel

Kumpulan artikel berisikan daftar artikel yang sudah diupload di sistem KM,

pengguna(pengajar/mahasiswa) bisa melakukan download artikel tersebut untuk

dibaca atau sebagai acuan dalam berbagi pengetahuan seputar teologi pada

STTLB. Berikut ini tampilan kumpulan artikel:

Gambar 4.11 Tampilan Kumpulan Artikel

Page 90: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari uraian tentang knowledge management system yang sudah diuraikan

dibab sebelumnya maka dapat disimpulkan beberapa kesimpulan sebagai

berikut:

1. Sharing knowledge mengenai teologi dikelola dan didukung dengan

memanfaatkan sebuah sistem KM berbasis web yang dapat diakses melalui

sarana intranet maupun internet sehingga dapat meningkatkan partisipasi

pengguna untuk saling berkomunikasi tentang teologi secara online.

Dengan adanya sebuah sistem KM secara online dapat mendukung

terjadinya berbagi pengetahuan sehingga berbagi pengetahuan yang

dilakukan dapat berjalan dengan baik, terdokumentasi serta bisa

melakukan sharing pengetahuan dari manapun dan kapanpun tanpa

dibatasi waktu dan tempat.

2. Hasil pengelolahan kuesioner dari tanggapan pengguna KMS adalah

menunjukkan hasil baik yaitu berada pada interval 3,40- 4,19 dengan hasil

rata-rata keseluruhan adalah 4.00. Dari tanggapan tersebut dapat

dikatakan bahwa, KMS diterima dengan baik dan membantu dalam proses

berbagi pengetahuan serta KMS yang dibangun dapat meningkatkan

pengetahuan dengan adanya sarana atau fasilitas yang disediakan seperti

forum diskusi untuk membahas topik mengenai teologi, chatting untuk

bekomunikasi antar penguna, kumpulan artikel untuk mem-publish ide /

pengetahuan. Dengan hadirnya KMS ini menjadikan sharing pengetahuan

dan juga sharing pengalaman hidup mengenai pengaplikasian ilmu teologi

yang didapat terlaksana dengan baik di STTLB.

Page 91: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

79

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang di paparkan dalam perancangan KMS ini,

penulis memberikan saran yang nantinya bermamfaat untuk alternatif pemikiran

dan pengembangan kedepannya yaitu:

1. Perlu diadakannya survey selanjutnya dan pengujian sistem secara berkala

untuk mengetahui pengaruh KMS yang dibuat dalam sharing knowledge

mengenai teologi di STTLB.

2. Dalam penerapan KMS ini, perlu diadakan pelatihan secara berkala agar

penggunaan dan pemanfaatan KMS ini dapat meningkatkan dan

mendorong pemahaman mahasiswa dan pengajar tentang sharing

knowledge mengenai teologi.

3. Dalam pengadaan server harus lebih teliti dan perlu meningkatkan

performa server baik dari spesifikasi hardware maupun jaringan agar

proses sharing knowledge berjalan dengan baik.

Page 92: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

80

DAFTAR REFERENSI

Andy, Randy (2011). Pengembangan dan Penerapan Manajemen Pengetahuan

Sebagai Strategi Pendukung Kegiatan Medis Non-Bedah (Studi Kasus Klinik

Petukangan Medical Center). ISSN: 1411-6340

Bergeron, Bryan. (2003). Essential of Knowledge Management. John Wiley &

Sons, Inc. New Jersey

Bommen, Thommy & Bechina, Amtzen. (2006). Knowledge Sharing Practices:

Analissis of a Globel Scandinavian Consulting Company. ISSN 1479-4411

Cummings, Jeffrey. (2003). Knowledge Sharing: a Review Of the Literature.

Washington, D.C: The world Bank

Debowski, Shelda. (2006). Knowledge Management. Melbourne and Sydney:

John Wiley and Son Australia, Ltd.

Dennis, Alan & Wixom, Haley, Tergaden.(2009). Systems Analysis Desagn UML

Version 2.0. United States of America: John Wiley & Sons, Inc

Fariani, Indah. (2013). Analisa Dampak Knowledge Management Terhadap

Performa Orgamisasi Studi Kasus Pada PT. Telekomunikasi Indonesia.

Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia. 2-4 Desember 2013. Jakarta

Jennex, Murray, E. (2007). Knowledge Management In Modern Organitations.

USA: Idea Group Publishing San Diego

Jennex, Murray, E. (2005). Case Studies in Knowledge Management. USA: Idea

Group Publishing San Diego

Nonaka, Ikujiro and Takeuchi H (1995). The Knowledge Creating

Company: How Japanesse Companies Create the Dynamics In Innovatio.

Oxford University Press.

Putri, Soemarto & Pangaribuan, Harapan. (2009). Knowledge Management

System: Knowledge Sharing Culture di Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi. ISSN:1907-5022.

Ratnasari,Anita (2012). Studi Pengaruh Penerapan E-Learning Terhadap

Keaktifan Mahasiswa Dalam Kegiatan Belajar Mengajar Studi Kasus:

Universitas Mercu Buana Jakarta. ISSN: 1907-5022

Page 93: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

81

Sangadji, Mamang & Sopiah. (2010). Metodologi Penelitian – Pendekatan Praktis

Dalam Penelitian. Yogyakarta: Andi

Setiarso, Bambang. (2011). Berbagi pengetahuan: Siapa Yang mengelola

Pengetahuan?. Jakarta: Ilmukomputer.com.

Solichin, Achmad. (2011). Mengukur Tingkat Kenyamanan Penggunaan Sistem

E-Learning Moodle dalam Proses Knowledge Sharing: Studi Kasus di

Universitas Budi Luhur. Jakarta

Subagja Sambas. (2011). Perancangan Knowledge Manajement System Untuk

Pelaanan Perizinan Terpadu Satu Pintu. Konferensi Teknologi Informasi dan

Komunikasi Untuk Indonesia. 14-15 Juni 2011. Bandung

Sudjana (2002). Metode Statistika. Bandung: PT. Tarsito.

Tiwana, Amrit. (1999). The Knowledge Management Tollkit. Prentice Hall PTR

Page 94: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

82

LAMPIRAN

Page 95: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

KUESIONER PENELITIAN

Yang Terhormat:

Bapak/Ibu Pengajar

Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya Jakarta

Di tempat

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan penyusunan tesis yang saya kerjakan sebagai persyaratan

dalam penyelesaian pendidikan pada program studi Magister Ilmu Komputer, maka

saya melakukan penelitian dengan judul “Prototype Knowledge Management

System Untuk Membentuk Sharing Culture Mengenai Teologi Pada Sekolah

Tinggi Teologi Lintas Budaya Jakarta”. Sehubungan dengan itu, maka saya mohon

partisipasi dan kesediaan anda untuk mengisi kuesioner dibawah ini dengan jujur dan

obyektif sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga nantinya bermanfaat dalam

penelitian ini. Setiap jawaban dan respon yang diberikan merupakan sesuatu hal yang

berharga dalam penelitian ini, untuk itu saya mengucapkan terima kasih.

Jakarta, 05 Agustus 2014

Hormat saya,

(Esron Rikardo Nainggolan)

Page 96: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

I. PETUNJUK PENGISIAN

a. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu untuk menjawab

seluruh pernyataan yang ada.

b. Berilah tanda silang (X) di sebelah kanan tiap pernyataan, sesuai dengan

skala tingkat kesetujuan anda atas pernyataan yang ada.

Keterangan:

SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju

S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

N = Netral

II. PROFIL KORESPONDEN

a. Usia

1. < 25 tahun 3. 40 - 50 tahun

2. 25-40 tahun 4. > 50 tahun

b. Sudah berapa lama Anda mengajar/belajar di STTLB

1. < 1 tahun 3. 2 - 3 Tahun 5. > 4 Tahun

2. 1 - 2 tahun 4. 3 - 4 Tahun

c. Anda memiliki komputer/Laptop dirumah?

Beri tanda silang (X):

A. Ya B. Tidak

d. Anda Memiliki Jaringan internet dirumah?

Beri tanda silang (X):

A. Ya B. Tidak

Page 97: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

III. DAFTAR PERNYATAAN

A. Penerapan KMS (Knowledge Management System) Berbasis Web

No Pernyataan SS S N TS STS

1 Penerapan web ini menjadikan pengetahuan

saya tentang berbagi pengetahuan seputar

teologi lebih berkembang.

2 Dengan adanya penerapan KMS, saya

mendapatkan kemudahan dalam melakukan

sharing pengetahuan mengenai teologi

melalui web ini.

3 Dengan adanya penerapan KMS ini lebih

mudah mendapatkan pengetahuan dan

informasi terbaru seputar teologi

4 Saya senang berinteraksi dengan KMS ini

karena didukung dengan fasilitas yang sesuai

yaitu forum diskusi dan chatting

5 Fasilitas yang disediakan dalam KMS ini

yaitu forum diskusi dan chating serta folder

artikel dalam pertukaran pengetahuan sudah

baik

6 Dengan adanya KMS ini menjadikan

hubungan komunikasi antara pengajar dengan

Mahasiswa/i dan hubungan komunikasi antara

pengajar dengan pengajar serta hubungan

Mahasiswa/i dengan Mahasiswa/i lebih

interaktif dan lebih baik

7 KMS yang dibuat lebih mudah digunakan dan

tidak ditemukan kendala dalam pengoperasian

dan pada saat interaksi menggunakan KMS

berbasis web ini

8 Sharing pengetahuan bisa dilakukan kapan

saja dan dimana saja dengan lebih mudah.

9 Dengan adanya KMS ini sangat terbantu

dalam mengasah pengetahuan saya seputar

teologi

10 Dengan adanya KMS ini memberikan

motivasi dan inisiatif dalam berbagi

pengetahuan seputar teologi

Page 98: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

B. Penerapan COLLES (Constructivist OnLine Learning Environment

Survey)

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Dalam penerapan KMS secara online, sejauh

mana relevansi atau hubungan dengan

pengetahuan di bidang teologi yang ada di

STTLB dan kesesuaian dengan knowledge

pengguna.

a. Pembelajaran fokus terhadap

permasalahan yang membuat saya tertarik

untuk mempelajarinya

b. Apa yang saya pelajari sangat penting

untuk pengembangan pengetahuan saya

dan profesional saya

c. Saya belajar bagaimana meningkatkan

pengetahuan saya

d. Apa yang saya pelajari berkaitan erat

dengan pengetahuan saya

2. Sharing culture mengenai teologi secara

online dapat menstimulasi dan merangsang

pengguna untuk berpikir reflektif kritis

a. Saya berpikir kritis tentang bagaimana

saya belajar

b. Saya berpikir kritis tentang ide saya

sendiri

c. Saya berpikir kritis tentang ide dari

pengguna lain

d. Saya berpikir kritis tentang sebuah ide

yang saya baca

3. Bagaimana interaksi pengguna dalam proses

sharing culture pengetahuan mengenai

teologi dalam KMS ini

a. Saya dapat menjelaskan pendapat saya

kepada pengguna lain

b. Saya dapat meminta penjelasan dari ide-

ide pengguna lain

c. Pengguna lain dapat bertanya kepada

saya melalui sistem untuk berbagi

pengetahuan tentang ide ide saya

d. Mahasiswa/i lain dapat merespon

penjelasan saya dengan sangat baik

4. Bagaimana peran pengajar dalam mendukung

berlangsungnya sharing culture (budaya

berbagi) pengetahuan seputar teologi secara

online

Page 99: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

a. Saya dapat menstimulasi/ merangsang

daya pikir saya melalui KMS ini

b. Saya mendorong mahasiswa untuk terus

berpartisipasi dalam berbagi pengetahuan

c. Saya memberikan pemikiran yang baik

dalam sistem ini

d. Saya sangat kritis terhadap ide

mahasiswa dan memdorong untuk lebih

baik dalam berbagi pengetahuan

5. Bagaimana peran sesama Mahasiswa/i dalam

mendukung berlangsungnya sharing culture

(budaya berbagi) pengetahuan seputar

teologi

a. Mahasiswa/i saling mendorong sesama

mahasiswa untuk dapat berpartisipasi

dalam berbagi pengetahuan secara online

b. Mahasiswa/i saling memberikan pujian

atas kontribusi mahasiswa yang berperan

dalam berbagi pengetahuan

c. Mahasiswa/i dapat menilai kontribusi

mahasiswa lain pada sistem

d. Mahasiswa/i saling memuji keinginan

belajar mahasiswa melalui sistem ini.

6. apakah komunikasi yang dilakukan dalam

sistem yang ada mempunyai makna dan

dapat dimengerti oleh pengguna

a. Saya memperhatikan dengan baik pesan

dari Mahasiswa/i dalam sistem KMS ini

b. Mahasiswa/i juga memperhatikan pesan

dari saya

c. Saya memperhatikan dengan baik pesan

dari mahasiswa/i yang memberikan dan

berbagi pengetahuan

d. Saya memperhatikan dengan baik pesan

dari mahasiswa/i melalui sistem ini

Page 100: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

KUESIONER PENELITIAN

Yang Terhormat:

Bapak/Ibu Mahasiswa/i

Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya Jakarta

Di tempat

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan penyusunan tesis yang saya kerjakan sebagai persyaratan

dalam penyelesaian pendidikan pada program studi Magister Ilmu Komputer, maka

saya melakukan penelitian dengan judul “Prototype Knowledge Management

System Untuk Membentuk Sharing Culture Mengenai Teologi Pada Sekolah

Tinggi Teologi Lintas Budaya Jakarta”. Sehubungan dengan itu, maka saya mohon

partisipasi dan kesediaan anda untuk mengisi kuesioner dibawah ini dengan jujur dan

obyektif sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga nantinya bermanfaat dalam

penelitian ini. Setiap jawaban dan respon yang diberikan merupakan sesuatu hal yang

berharga dalam penelitian ini, untuk itu saya mengucapkan terima kasih.

Jakarta, 05 Agustus 2014

Hormat saya,

(Esron Rikardo Nainggolan)

Page 101: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

I. PETUNJUK PENGISIAN

a. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu untuk menjawab

seluruh pernyataan yang ada.

b. Berilah tanda silang (X) di sebelah kanan tiap pernyataan, sesuai dengan

skala tingkat kesetujuan anda atas pernyataan yang ada.

Keterangan:

SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju

S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

N = Netral

II. PROFIL KORESPONDEN

a. Usia

1. < 25 tahun 3. 40 - 50 tahun

2. 25-40 tahun 4. > 50 tahun

b. Sudah berapa lama Anda belajar di STTLB

1. < 1 tahun 3. 2 - 3 Tahun 5. > 4 Tahun

2. 1 - 2 tahun 4. 3 - 4 Tahun

c. Anda memiliki komputer/Laptop dirumah?

Beri tanda silang (X):

A. Ya B. Tidak

d. Anda Memiliki Jaringan internet dirumah?

Beri tanda silang (X):

A. Ya B. Tidak

Page 102: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

III. DAFTAR PERNYATAAN

A. Penerapan KMS (Knowledge Management System) Berbasis Web

No Pernyataan SS S N TS STS

1 Penerapan web ini menjadikan pengetahuan

saya tentang berbagi pengetahuan seputar

teologi lebih berkembang.

2 Dengan adanya penerapan KMS, saya

mendapatkan kemudahan dalam melakukan

sharing pengetahuan mengenai teologi

melalui web ini.

3 Dengan adanya penerapan KMS ini lebih

mudah mendapatkan pengetahuan dan

informasi terbaru seputar teologi dalam KMS

4 Saya senang berinteraksi dengan KMS ini

karena didukung dengan fasilitas yang sesuai

yaitu forum diskusi dan chatting

5 Fasilitas yang disediakan dalam KMS ini

yaitu forum diskusi dan chating serta folder

artikel dalam pertukaran pengetahuan sudah

baik

6 Dengan adanya KMS ini menjadikan

hubungan komunikasi antara pengajar dengan

Mahasiswa/i dan hubungan komunikasi antara

pengajar dengan pengajar serta hubungan

Mahasiswa/i dengan Mahasiswa/i lebih

interaktif dan lebih baik

7 KMS yang dibuat lebih mudah digunakan dan

tidak ditemukan kendala dalam pengoperasian

dan pada saat interaksi menggunakan KMS

berbasis web ini

8 Sharing pengetahuan bisa dilakukan kapan

saja dan dimana saja dengan lebih mudah.

9 Dengan adanya KMS ini sangat terbantu

dalam mengasah pengetahuan saya seputar

teologi

10 Dengan adanya KMS ini memberikan

motivasi dan inisiatif dalam berbagi

pengetahuan seputar teologi

Page 103: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

B. Penerapan COLLES (Constructivist OnLine Learning Environment

Survey)

No. Pertanyaan SS S N TS STS

1. Dalam penerapan KMS secara online, sejauh

mana relevansi atau hubungan dengan

pengetahuan di bidang teologi yang ada di

STTLB dan kesesuaian dengan knowledge

pengguna.

a. Pembelajaran fokus terhadap

permasalahan yang membuat saya tertarik

untuk mempelajarinya

b. Apa yang saya pelajari sangat penting

untuk pengembangan pengetahuan saya

dan profesional saya

c. Saya belajar bagaimana meningkatkan

pengetahuan saya

d. Apa yang saya pelajari berkaitan erat

dengan pengetahuan saya

2. Sharing culture mengenai teologi secara

online dapat menstimulasi dan merangsang

pengguna untuk berpikir reflektif kritis

a. Saya berpikir kritis tentang bagaimana

saya belajar

b. Saya berpikir kritis tentang ide saya

sendiri

c. Saya berpikir kritis tentang ide dari

pengguna lain

d. Saya berpikir kritis tentang sebuah ide

yang saya baca

3. Bagaimana interaksi pengguna dalam proses

sharing culture pengetahuan mengenai

teologi dalam KMS ini

a. Saya dapat menjelaskan pendapat saya

kepada pengguna lain

b. Saya dapat meminta penjelasan dari ide-

ide pengguna lain

c. Pengguna lain dapat bertanya kepada

saya melalui sistem untuk berbagi

pengetahuan tentang ide ide saya

d. Mahasiswa/i lain dapat merespon

penjelasan saya dengan sangat baik

4. Bagaimana peran pengajar dalam mendukung

berlangsungnya sharing culture (budaya

berbagi) pengetahuan seputar teologi secara

online

Page 104: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

a. Pengajar dapat menstimulasi/

merangsang daya pikir saya melalui KMS

ini

b. Pengajar mendorong saya untuk terus

berpartisipasi dalam berbagi pengetahuan

c. Pengajar memberikan pemikiran yang

baik dalam sistem ini

d. Pengajar sangat kritis terhadap ide saya

dan memdorong untuk lebih baik dalam

berbagi pengetahuan

5. Bagaimana peran sesama Mahasiswa/i dalam

mendukung berlangsungnya sharing culture

(budaya berbagi) pengetahuan seputar

teologi

a. Mahasiswa/i lain mendorong saya untuk

dapat berpartisipasi dalam berbagi

pengetahuan secara online

b. Mahasiswa/i lain memberikan pujian atas

kontribusi saya daalm berbagi

pengetahuan

c. Mahasiswa/i lain dapat menilai kontribusi

saya pada sistem

d. Mahasiswa/i lain memuji keinginan

belajar saya melalui sistem ini.

6. apakah komunikasi yang dilakukan dalam

sistem yang ada mempunyai makna dan

dapat dimengerti oleh pengguna

a. Saya memperhatikan dengan baik pesan

dari Mahasiswa/i lain dalam sistem KMS

ini

b. Mahasiswa/i lain juga memperhatikan

pesan dari saya

c. Saya memperhatikan dengan baik pesan

dari pengajar yang memberikan dan

berbagi pengetahuan

d. Pengajar memperhatikan dengan baik

pesan dari saya melalui sistem ini

Page 105: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

KUESIONER PENELITIAN

Yang Terhormat:

Bapak/Ibu Mahasiswa/i

Sekolah Tinggi Teologi Lintas Budaya Jakarta

Di tempat

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan penyusunan tesis yang saya kerjakan sebagai persyaratan

dalam penyelesaian pendidikan pada program studi Magister Ilmu Komputer, maka

saya melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Knowledge Management

System Untuk Membentuk Sharing Culture Mengenai Teologi Pada Sekolah

Tinggi Teologi Lintas Budaya Jakarta”. Sehubungan dengan itu, maka saya mohon

partisipasi dan kesediaan anda untuk mengisi kuesioner dibawah ini dengan jujur dan

obyektif sesuai dengan keadaan yang sebenarnya sehingga nantinya bermanfaat dalam

penelitian ini. Setiap jawaban dan respon yang diberikan merupakan sesuatu hal yang

berharga dalam penelitian ini, untuk itu saya mengucapkan terima kasih.

Jakarta, 05 Agustus 2014

Hormat saya,

(Esron Rikardo Nainggolan)

Page 106: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

I. PETUNJUK PENGISIAN

a. Mohon dengan hormat bantuan dan kesediaan Bapak/Ibu untuk menjawab

seluruh pernyataan yang ada.

b. Berilah tanda silang (X) di sebelah kanan tiap pernyataan pada profil

responden

c. Berikan pada kotak bobot nilai mulai range 0 – 100, untuk setiap

pertanyaan yang ada.

Keterangan:

SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju

S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

N = Netral

II. PROFIL KORESPONDEN

a. Usia

1. < 25 tahun 3. 40 - 50 tahun

2. 25-40 tahun 4. > 50 tahun

b. Sudah berapa lama Anda belajar di STTLB

1. < 1 tahun 3. 2 - 3 Tahun 5. > 4 Tahun

2. 1 - 2 tahun 4. 3 - 4 Tahun

c. Anda memiliki komputer/Laptop dirumah?

Beri tanda silang (X):

A. Ya B. Tidak

d. Anda Memiliki Jaringan internet dirumah?

Beri tanda silang (X):

A. Ya B. Tidak

Page 107: PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM UNTUK …

III. DAFTAR PERNYATAAN

A. Kuesioner Pengukuran Kualitas Perangkat Lunak Secara Kuantitatif

Dengan Metode SQA (Software Quality Assurance) Terhadap

Aplikasi Knowledge Management System Berbasis Web

Isilah pernyataan dibawah ini dengan range nilai 0-100

No Metrik Deskripsi Bobot

1 Auditability Memenuhi standard atau tidak

2 Accuracy Keakuratan komputasi

3 Completeness Kelengkapan

4 Error Tolerance Toleransi terhadap kesalahan

5 Execution

Efficiency

Kinerja Eksekusi

6 Operability Kemudahan untuk dioperasikan

7 Simplicity Kemudahan untuk difahami

8 Training Kemudahan pembelajaran fasilitas

-- Terima Kasih --