PENERAPAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MARAWIS DI MTS ...
Transcript of PENERAPAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MARAWIS DI MTS ...
PENERAPAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MARAWIS
DI MTS SAADATUDDARAIN JAKARTA
Skripsi Ini Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disusun oleh:
Aulia Rahmah
NIM. 14311321
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
1441 H./2020 M.
PENERAPAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER MARAWIS
DI MTS SAADATUDDARAIN JAKARTA
Skripsi Ini Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Disusun oleh:
Aulia Rahmah
NIM. 14311321
Pembimbing:
Dr. Esi Hairani, M. Pd
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
1441 H./2020 M.
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul “Penerapan Ekstrakurikuler Marawis di
MTs Saadatuddarain Jakarta” yang disusun oleh Aulia Rahmah dengan
NIM. 14311321 telah melalui proses pembimbingan dengan baik dan dinilai oleh
pembimbing telah memenuhi syarat ilmiah untuk diajukan pada sidang munaqasah.
Jakarta, 1 September 2020
Pembimbing,
Dr. Esi Hairani, M. Pd
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul judul “Penerapan Ekstrakurikuler Marawis
di MTs Saadatuddarain Jakarta” yang disusun oleh Aulia Rahmah dengan
NIM. 14311321 telah diujikan pada sidang munaqasah Fakultas Tarbiyah Institut
Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta pada tanggal 1 September 2020. Skripsi telah
diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana Pendidikan Agama
Islam (S.Pd)
Jakarta, 1 September 2020
PLH Dekan Fakultas Tarbiyah
Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta
Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H., S.Hum.
Sidang Munaqasah
Ketua Sidang Sekertaris Sidang
Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H., S.Hum Reksiana, MA.Pd
Penguji I Penguji II
Reksiana, MA.Pd Hasanah, M.Pd.
Pembimbing
Dr. Esi Hairani, M.Pd.
iii
PERNYATAAN PENELITI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Aulia Rahmah
NIM : 14311321
Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 24 November 1996
Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Penerapan
Ekstrakurikuler Marawis di MTs Saadatuddarain Jakarta”” adalah
benar-benar asli karya penulis, kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan.
Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab
saya.
Jakarta, 1 September 2020
Aulia Rahmah
iv
PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini saya persembahkan untuk Bunda dan Ayah yang telah
bersedia menjadi tangan kanan Allah dalam mendidik saya, yang doanya selalu
mengalir untuk kebaikan saya.
Juga teruntuk sahabat dekat, pihak sekolah dan orang-orang hebat yang senantiasa
mendedikasikan diri untuk menjadi support system dalam perjuangan penyusunan
skripsi ini.
v
MOTTO
Kesempurnaan Hanya Milik Allah
Perfection belongs to Allah
vi
الرحيم الرحمن الله بسم
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul “Penerapan Ekstrakurikuler Marawis di MTs Saadatuddarain Jakarta”
Shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada junjungan Nabi
Agung kita, Nabi Muhammad Saw., beserta keluarga dan para sahabatnya. Semoga
dengan senantiasa bershalawat kepada baginda Rasul kita mendapatkan syafaat di
hari perhitungan kelak. Aamiin.
Penulisan skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan adanya dukungan dari
berbagai pihak. Untuk itu dengan kerendahan hati, penulis ucapkan banyak terima
kasih dan penghormatan yang tak terhingga kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA., selaku Rektor Institut Ilmu Al-
Qur`an (IIQ) Jakarta.
2. Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H., M.Hum., selaku Wakil Rektor I Bidang
Akademik Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.
3. Ibu Dr. Esi Hairani, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-
Qur`an (IIQ) Jakarta dan dosen pembimbing skripsi penulis.
4. Ibu Reksiana, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.
5. Staf fakultas Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, serta bapak dan ibu dosen
Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta atas ilmu yang telah diberikan kepadan
penulis, semoga bermanfaat bagi kehidupan penulis di dunia dan di akhirat.
vii
6. Staf Perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta yang telah memberikan
sarana dan prasarana dalam penulisan skripsi ini.
7. Seluruh instruktur tahfizh Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, terutama
kepada bapak Dr. KH. Ahmad Fathoni Lc, M.A., Ibu Hj. Muthmainnah, MA.,
Ibu Hj. Istiqamah, MA., Ibu Amilah, Ibu Fatimah Askan, dan Ibu Hj. Halimatus
Sa’diyyah M.A., yang selalu sabar menuntun, mengarahkan dan memberi
nasehat dalam hal menghafal Al-Qur`an. Semoga beliau-beliau mendapatkan
derajat yang mulia.
8. Bapak Ahmad Fahmi S,Ag., sebagai Kepala Sekolah MTS. Saadatuddarain
Jakarta, dan bapak Hisyam, S.Pd.I., sebagai Pembina kegiatan ekstrakurikuler
serta para staf dan siswa-siswi MTS. Saadatuddarain, yang telah memberikan
izin dan membantu penulis dalam melakukan penelitian, semoga kebaikan-
kebaikan beliau dibalas oleh Allah SWT.
9. Kedua Orang tua tercinta ayah (Ahmad Hilman, S.Pd.I) dan Umi (Heny
suhaeni) yang telah membesarkan, mendidik dan mencurahkan kasih
sayangnya kepada penulis, serta selalu memberikan motivasi dan pengorbanan
jiwa dan raga ayah dan umi serta tenaga, hati dan materinya tidak dapat ternilai
dengan sesuatu di dunia ini. Serta ketulusan hati ayah dan umi yang selalu
menguntaikan doa-doa untuk masa depan dan kebahagiaan penulis. Jasa-jasa
ayah dan umi tidak akan pernah tergantikan oleh apapun. Terima kasih ayah
umi.
10. Teman-teman seperjuangan di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, khususnya
teman-teman Fakultas Tarbiyah, terima kasih atas semangat dan doa-doa kalian
kepada penulis, hari-hari bersama kalian sangat indah dan menyenangkan,
canda tawa, suka duka selalu kita lewati bersama-sama. Semoga ukhuwah kita
tetap terjalin seiring atas izin-Nya.
viii
Hanya harapan dan doa, semoga Allah SWT memberikan balasan yang
berlipat ganda kepada semua pihak yang telah berjasa dalam membantu penulis
menyelesaikan skripsi ini. Dan mudah-mudahan karya yang sederhana ini dapat
bermanfaat khususnya bagi pembaca.
Jakarta, 1 September 2020
Penulis,
Aulia Rahmah
ix
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI ...................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................... ii
ABSTRAK ........................................................................................ iii
KATA PENGANTAR ....................................................................... iv
DAFTAR ISI ..................................................................................... vi
DAFTAR TABEL .............................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ......................................................... 6
C. Pembatasan Masalah ........................................................ 7
D. Perumusan Masalah .......................................................... 7
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ……………………….. 8
F. Tinjauan Pustaka .................................................................. 9
G. Sistematika Penulisan .......................................................... 15
x
BAB II LANDASAN TEORETIS
A. Penerapan Kegiatan Ekstrakurikuler Marawis
1. Makna Penerapan ....................................................... 17
2. Pengertian Ekstrakurikuler ....................................... 19
3. Tujuan Ekstrakurikuler ................................................. 23
4. Jenis Ekstrakurikuler ..................................................... 27
5. Fungsi Ekstrakurikuler ............................................... 31
6. Penerapan Kegiatan Ekstrakurikuler Marawis …………. 32
B. Perkembangan Marawis
1. Sejarah Marawis ……………………………………. 37
2. Tokoh-Tokoh Marawis ……………………………... 39
3. Problematika Marawis ……………………………… 39
BAB III METODE PENELITIAN
1. Metode Penelitian .............................................................. 41
2. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................... 42
3. Populasi dan Sampel ......................................................... 43
4. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 44
5. Uji Keabsahan Data …………………………………….. 49
6. Teknik Analisis Data ........................................................ 51
xi
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Madrasah Tsanawiyah Saadatuddarain ..... 53
1. Keadaan Siswa ............................................................ 57
2. Keadaan Guru dan Karyawan ..................................... 57
3. Sarana dan Prasarana .................................................. 58
4. Kegiatan Ekstrakurikuler ............................................. 59
5. Prestasi yang Diraih .................................................... 59
B. Analisis dan Interpretasi Data …………………………… 66
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................... 84
B. Saran ................................................................................. 85
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel I Tabulasi Pengelompokkan Data .............................. 65
Tabel II Tabulasi Persentase Data ....................................... 67
Tabel 1 Apakah kamu sering mengikuti ekskul marawis … 71
Tabel 2 Apakah kamu membaca buku tentang marawis …………….. 71
Tabel 3 Apakah kamu suka menonton pertunjukkan marawis? ….. 72
Tabel 4 Apakah kamu menganggap bahwa marawis adalah
bagian dari seni ……………….................................. 73
Tabel 5 Apakah guru kamu menganjurkan teman-teman mengikuti
ekskul marawis? ………………………............. 74
Tabel 6 Apakah kamu sulit mengikuti ekskul marawis?.......... 74
Tabel 7 Apakah kamu menyukai ekskul marawis? ....................... 75
Tabel 8 Apakah kamu tertarik pada setiap penampilan
grup marawis? ..................................................... 76
Tabel 9 Apakah kamu menjadi anggota ekskul marawis............ 77
xiii
Tabel 10 Apakah guru kamu dalam mengikuti ekskul marawis dibimbing oleh
Pembina ekskul ........................................................... 77
Tabel 11 Apakah guru kamu memberikan informasi tentang
bahan bacaan marawis................................................... 78
Tabel 12 Apakah kamu pernah mencari referensi tentang
sejarah marawis? …………………………………….. 79
Tabel 13 Apakah guru kamu pernah mendaftarkan kamu
lomba marawis? ............................................................ 80
Tabel 14 Apakah kamu menganggap marawis penting untuk
mengenalkan nama sekolah? ........................................ 80
Tabel 15 Apakah kamu menganggap penting ekskul marawis? .......... 81
Tabel III Hasil Interpretasi Data ........................................................... 82
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Angket Penelitian
2. Surat Permohonan Mengadakan Penelitian ke MTs Saadatuddarain Jakarta
Selatan
3. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian di MTs Saadatuddarain Jakarta
Selatan
4. Dokumentasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler dan lomba.
5. Daftar Nama Guru MTs Saadatuddarain Jakarta Selatan
xv
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf abjad yang satu
ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi IIQ, transliterasi Arab-Latin mengacu
pada berikut ini:
1. Konsonan
th : ط a : أ
zh : ظ b : ب
‘ : ع t : ت
gh : غ ts : ث
f : ف j : ج
q : ق h : ح
k : ك kh : خ
l : ل d : د
m : م dz : ذ
n : ن r : ر
w : و z : ز
h : ه s : س
’ : ء sy : ش
y : ي sh : ص
dh : ض
2. Vokal
Vokal tunggal vokal panjang vokal rangkap
Fathah : a أ : â ي… : ai
Kasrah : i ي : î و… : au
Dhammah : u و : û
xvi
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah
Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qamariyah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
al-Madînah : المدينة al-Baqarah : البقره
b. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiyah
Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) syamsiyah ditransliterasikan
sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai dengan
bunyinya. Contoh:
asy-syams : الشمس ar-rajul : الرجل
c. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan lambing
( ), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu
dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd. Aturan ini
berlaku secara umum, baik tasydîd yang berada di tengah kata, di akhir
kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-
huruf syamsiyah. Contoh:
لذي ن إن ا Âmannâ billâhi : أمنا بالل : Inna al-ladzîna
d. Ta Marbûthah (ة)
Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh
kata sifat (na’at). Maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf
“h”. Contoh:
al-Af’idah : الأف ئدة
Sedangkan ta marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan (di-
washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan menjadi huruf
“t”. Contoh:
Âmilatun Nâshibah : عاملة ناصية
xvii
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan
tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang
Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal kalimat,
huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain. Ketentuan
yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini, seperti cetak
miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan lainnya. Adapun
untuk nama diri diawali dengan kata sandang, maka huruf yang ditulis
capital adalah awal nama diri, bukan kata sandangnya. Contoh: ‘Ali
Hasan al-‘Âridh, al- Asqallânî. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur`an
dan nama-nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-
Qur`an, Al-Baqarah, Al-Fâtihah dan seterusnya.
xviii
ABSTRAK
Aulia Rahmah. NIM 14311321. Judul Skripsi ”Penerapan Kegiatan
Esktrakurikuler Marawis MTS. Saadatuddarain” Program Studi Pendidikan
Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta,
2020.
Skripsi ini berjudul “Penerapan Ekstrakurikuler Marawis di MTs
Saadatuddarain Jakarta. MTs Saadatuddarain sangat berkomitmen dalam
melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler, baik yang bersifat akademis maupun
nonakademis. Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena
bahwa disetiap sekolah di hadapkan pada suatu kondisi dimana sekolah harus
mampu mengembangkan potensi peserta didik sesuai bakat dan kompetensinya.
Untuk itu peneliti akan membahas tentang bagaimana Mts. Saadatuddarain
menerapkan kegiatan ekstrakurikuler marawis sebagai program yang dimintai
siswa. Banyak penghargaan yang diperoleh MTs Saadatuddarain. Ini menunjukkan
bahwa penerapan kegiatan ekstrakurikuler marawis di MTs Saadatuddarain
berkualitas dengan pembinaan terpola sehingga banyak siswa berminat mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler marawis. Atas dasar itulah penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui bagaimana penerapan kegiatan ekstrakurikuler marawis di MTs
Saadatuddarain
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yaitu cara mengumpulkan data apa adanya
pada saat penelitian dilaksanakan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan ekstrakurikuler marawis
di MTs Saadatuddarain berdasar angket minat siswa terkategori baik terbukti dari
jumlah persentasi sebesar 53%. Kategori cukup 33%, kurang 13%, dan kurang 0%.
Keterampilan memainkan alat marawis sangat berpengaruh terhadap motivasi siswa
dalam mengikuti ekstrakurikuler marawis. Siswa memerlukan bimbingan guru-
guru untuk mengikuti ekstrakuler marawis.
Kata kunci: Program penerapan, Ekstrakurikuler, Marawis
xix
ABSTRACT
Aulia Rahmah. NIM 14311321. Thesis Title "Implementation of MTS Marawis
Extracurricular Activities. Saadatuddarain ”Islamic Religious Education
(PAI) Study Program, Tarbiyah Faculty, Al-Qur'an Institute of Sciences (IIQ)
Jakarta, 2020.
This thesis is entitled "Application of Marawis Extracurricular in MTs
Saadatuddarain Jakarta. MTs Saadatuddarain is very committed to carrying out
extracurricular activities, both academic and non-academic. Research in this thesis
is motivated by a phenomenon that in every school is faced with a condition where
the school must be able to develop the potential of students according to their talents
and competencies. For this reason, the researcher will discuss how Mts.
Saadatuddarain implements marawis extracurricular activities as a program
requested by students. MTs Saadatuddarain received many awards. This shows that
the implementation of marawis extracurricular activities at MTs Saadatuddarain is
of quality with patterned coaching so that many students are interested in
participating in extracurricular activities of marawis. On this basis, this research
was conducted to determine how the implementation of marawis extracurricular
activities at MTs Saadatuddarain.
The research method used in this study is a qualitative method with a
descriptive approach, namely how to collect data as is when the research was carried
out.
The results of this study indicate that the application of marawis
extracurricular activities at MTs Saadatuddarain based on a questionnaire of student
interest in a good category is evident from the total percentage of 53%. Fair category
33%, less 13%, and less 0%. The skill of playing the marawis instrument is very
influential on students' motivation in joining the marawis extracurricular activity.
Students need guidance from teachers to take extracurricular marawis.
Keywords: Application program, Extracurricular, Marawis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia
adalah mencerdaskan kehidupan bangsa1 dan untuk itu setiap warga Negara
Indonesia berhak memperoleh kehidupan yang bermutu sesuai minat dan bakat
yang dimiliki tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan gender.
Tantangan dalam pendidikan adalah menyiapkan peserta didik untuk hidup di
zaman millennium ketiga, hal ini karena pada masa ini sebagian besar apa yang
terjadi dan kondisinya belum dikenal, penuh akselerasi yang luar biasa, penuh
perubahan, serta penuh tantangan.
Dalam upaya peningkatan mutu sumber daya manusia Indonesia,
Departemen Pendidikan Nasional, yang tertuang dalam rencana srategis
(Renstra) Depdiknas 2005-2009, menekankan bahwa perspektif pembangunan
pendidikan tidak hanya untuk mengembangkan aspek intelektual saja, tetapi juga
watak, moral, sosial, dan fisik peserta didik. Semua jenjang lembaga pendidikan
formal (sekolah) mempunyai tugas untuk menyintesis itu semua2.
1 Undang-Undang Dasar 1945 2 Menteri Pendidikan Nasional RI No. 125/U/2002
2
Pengembangan aspek-aspek itu tidak hanya terbatas pada kegiatan
kurikuler, tetapi dapat juga dikembangkan melalui kegiatan ekstrakurikuler.
Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler lebih mengandalkan inisiatif
sekolah. Secara Yuridis, pengembangan kegiatan ekstrakurikuler memiliki
landasan hukum yang kuat, karena diatur dalam surat Keputusan Menteri yang
harus dilaksanakan oleh sekolah, salah satu keputusan Menteri Pendidikan
Nasional RI No. 125/U/2002 tentang kalender pendidikan dan jumlah jam
belajar efektif di sekolah pengaturan kegiatan ekstrakurikuler dalam keputusan
ini terdapat pada Bab 5 pasal 9 ayat 2 “pada tengah semester 1 dan 2 sekolah
melakukan kegiatan olahraga dan seni (porseni), karya wisata, lomba kreativitas
atau praktik pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan pendidikan
seutuhnya.”
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62
Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah Pasal 1, kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan
kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan
intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan
satuan Pendidikan.
Kegiatan ekstrakulikuler di sekolah memiliki manfaat yang besar bagi
siswa maupun bagi sekolah, tetapi di sisi lain sekolah maupun siswa harus pintar
pintar mengatur waktu dan prioritas antara pendidikan akademis di dalam kelas
3
dengan pendidikan nonakademis dalam kegiatan ekstrakulikuler. Kegiatan
ekstrakulikuler yang baik adalah kegiatan ekstrakulikuler yang tidak
mengganggu proses pembelajaran akademis siswa. Jangan sampai siswa terlalu
fokus dalam kegiatan ekstrakulikuler sehingga kegiatan akademis terbengkalai.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan wadah dan kegiatan yang sangat
ditunggu. karena dalam ekstrakurikuler siswa akan belajar banyak tentang
organisasi dan menyalurkan bakat mereka yang harus terus menerus diasah.
Kegiatan ekstrakurikuler bertujuan meningkatkan kemampuan siswa baik
kemampuan kognitif, afektif, maupun psikomotor. untuk mengembangkan bakat
dan minat siswa dalam upaya pembinaan pribadi menuju pembinaan manusia
seutuhnya. mengembangkan kemampuan dan kreativitas pelajar sesuai dengan
potensi, bakat, dan minat. Kegiatan ekstrakurikuler juga memiliki fungsi sosial,
yakni untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial siswa.
Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler di sekolah diharapkan sekolah
mampu membentuk karakter siswa sesuai dengan bakat dan minat siswa itu
sendiri. Karakter bisa digambarkan sebagai sifat manusia pada umumnya, di
mana manusia mempunyai banyak sifat yang tergantung dari faktor
kehidupannya sendiri.
Seperti telah dijelaskan oleh Allah di dalam surat Al-Ma’arij ayat 19-23,
di dalam nya terkandung makna bahwa manusia dibekali karakter positif dan
negatif.
4
سان ان نا عا الش ر مس ه اذا .عاهلوا خلق الا واذا .جزوا
مس ه ياعا الا ن ال .من وا مصل يا ن الا ن صلتما على هما ال ذيا موا داٮ
Artinya: ”Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila
dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah, dan apabila mendapat kebaikan
(harta) dia jadi kikir, kecuali orang-orang yang melaksanakan shalat, mereka
yang tetap setia melaksanakan shalatnya”,3
Dalam surat Al-Ma’arij ayat 19-23, di dalamnya terkandung makna
bahwa manusia dibekali karakter positif dan negatif. Bentuk karakter yang
dimaksud dalam ayat ini ialah yaitu berkeluh kesa saat susah, kikir saat mendapat
nikmat. Namun, orang yang sholatihim daaimun yaitu orang-orang yang
melaksanakan salat dan terus menerusmengamalkan makna shalat dalam
keseharian mereka terhindar dari karakter negatiif.
Ki Hadjar Dewantara memandang karakter itu sebagai watak atau budi
pekerti. Dengan adanya budi pekerti, manusia akan menjadi pribadi yang
merdeka sekaligus berkepribadian, dan dapat mengendalikan diri sendiri.
Pendidikan dikatakan optimal, jika tabiat luhur lebih menonjol dalam diri anak
didik ketimbang tabiat jahat. Manusia berkarakter tersebut sebagai sosok yang
beradab, sosok yang menjadi ancangan sejati Pendidikan. Oleh karena itu,
keberhasilan Pendidikan yang sejati ialah menghasilkan manusia yang beradab
3 Dr. Ahmad Hatta, MA, Ar-Rahman, Tafsir Al-Quran Per Kata, (Jakarta: Pustaka Magfirah, 2016). p. 567
5
bukan mereka yang cerdas secara kognitif dan psikomotorik tapi miskin karakter
atau budi pekerti luhur.4
Karakter tersebut sangat identik dengan akhlak, sehingga karakter dapat
diartikan sebagai perwujudan dari nilai-nilai perilaku manusia yang universal
serta meliputi seluruh aktivitas manusia, baik hubungan antar manusia dengan
tuhan (hablumminallah), hubungan manusia dengan manusia (hablumminannas)
serta hubungan manusia dengan lingkungannya. Oleh karena itu, dalam
perspektif Islam, karakter atau akhlak mulia merupakan suatu hasil yang
dihasilkan dari proses penerapan syariat (ibadan dan muamalah) yang dilandasi
oleh fondasi aqidah yang kokoh dan bersandar pada al-Quran dan as-Sunah
(hadis).
Menurut Abd. Hamid sebagaimana dikutip Zubaedi (2012:66)
menyatakan bahwa”.
دابيةءهى صفات الانسان الا خلق ءالا
Artinya:“Akhlak ialah segala sifat manusia yang terdidik”.
Memahami pernyataan tersebut dapat dimengerti bahwa sifat atau
potensi yang dibawa manusia sejak lahir, maksudnya potensi ini sangat
tergantung bagaimana cara pembinaan dan pembentukannya. Apabila
pengaruhnya positif, maka sama seperti pendidikan karakter, pendidikan akhlak
4 Agus Wibowo dan Sigit Purnama, Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2013), h. 34
6
juga outputnya adalah akhlak mulia dan sebaliknya apabila pembinaannya negatif,
yang terbentuk adalah akhlak mazmuniah5
MTs Saadatuddarain sebagai sekolah berbasis agama setingkat sekolah
menengah pertama (SMP) memiliki program ekstrakurikuler marawis sebagai
program yang diminati siswa. Banyak prestasi yang didapat berkat program
ekstrakuler ini dan banyak siswa menggemari ekstrakurikuler marawis ini
sehingga MTs Saadatuddarain menjadikan sebagai program unggulan
mengangkat nama sekolah.
Kegiatan ekstrakurikuler marawis sebagai salah satu seni islami,
memiliki peranan strategis dalam mengenalkan nama baik MTs Saadatuddarain.
Beberapa prestasi yang diperolehnya menjadikan MTs Saadatuddarain salah satu
madrasah peduli terhadap seni marawis.
B. Identifikasi Masalah
Basarkan latar belakang yang telah dikemukakan maka dapat
diidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Kegiatan ekstrakulikuler di sekolah memiliki manfaat yang besar bagi
siswa maupun bagi sekolah, tetapi di sisi lain sekolah maupun siswa harus
pintar pintar mengatur waktu dan prioritas antara pendidikan akademis di
dalam kelas dengan pendidikan nonakademis/
5 Sutarjo Adisusilo, Pembelajaran Nilai Karakter, (Jakarta: Rajawali Press, 2013), h. 28
7
2. Kegiatan ekstrakulikuler yang baik adalah kegiatan ekstrakulikuler yang
tidak mengganggu proses pembelajaran akademis siswa.
3. Kegiatan ekstrakulikuler sering dijadikan proram unggulan sekolah dalam
mengangkat dan nama baik sekolah.
4. sekolah sebagai lembaga pendidikan dinilai sangat strategis sebagai
pengembang seni marawis karena pewaris seni marawis tersebut masih
berusia muda yakni para siswa berusia remaja.
5. Ekstrakurikuler marawis dapat menjadi program unggulan MTs
Saadatuddarain dalam menumbuhkan, mengembangkan, dan
memopulekan seni marawis itu dan menjadikan marawis sebagai program
ekstrakurikuler unggulan.
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan bahasan penulis membatasi bahasan terfokus
kepada ekstrakurikuler marawis sebagai program yang diminati siswa MTs
Saadatuddarain.
D. Perumusan Masalah
Bagaimana MTs Saadatuddarain menerapkan kegiatan ekstrakurikuler
marawis sebagai program yang diminati siswa?
8
E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, dirumuskan tujuan penelitian
ini sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
a. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana MTS
Saadatuddarain menerapkan ekstrakurikuler marawis sebagai salah
satu program ekstrakurikuler yang diminati siswa.
b. Mengetahui bagaimana cara MTs Saadatuddarain mewujudkankan
ekstrakurikuler marawis sebagai program ekstrakurikuler yang
diminati siswa.
c. Meningkatkan motivasi siswa, guru, dan pihak sekolah dalam
mengembangkan ekstrakurikuler marawis sebagai program
ekstrakurikuler yang diminati siswa.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mengikuti program
ekstrakurikuler marawis.
b. Meningkatkan keterampilan guru dalam mengembangkan
ektrakurikuler marawis di lingkungan madrasah sebagai program
unggulan.
c. Meningkatkan prestasi sekolah dalam mengembangkan seni islami
dalam kegiatan ekstrakurikuler marawis.
9
Manfaat Penelitian
Penelitian ini memberikan manfaat bagi:
1. Siswa
a. Menumbuhkan minat dan motivasi belajar mengikuti program
ekstrakurikuler marawis.
b. Dapat meningkatkan apresisasi seni islami pada siswa, guru, dan warga
sekolah umumnya terhadap seni marawis.
c. Dapat membantu siswa untuk aktif, berinteraksi, dan berkomunikasi
dengan orang lain lewat penampilan seni marawis
2. Guru
a. Memberikan pengalaman kepada guru dalam mengembangkan seni
marawis sebagai salah satu seni islami.
b. Membuat guru menjadi lebih kreatif dalam menciptakan kegiatan
ekstrakurikuler.
3. Sekolah
Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dengan menggunakan
inovasi-inovasi kegiatan-kegiatan yang bermanfaat dan bermutu.
a. Memberikan masukan dalam mengembangkan seni marawis di
lingkungan madrasah.
F. Tinjauan Pustaka
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan tiga relevansi skripsi
yang penulis temukan:
1. Penelitian pertama oleh Iis Mutaqin, mahasiswa UIN Raden Intan
Lampung tahun 2018 dengan judul skripsi “Implementasi Penguatan
Pendidikan Karakter melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Marawis di MA
10
Masyariqul Anwar Bandar Lampung”. Penelitian ini secara khusus
meneliti pembinaan karakter yang dilakukan oleh kegiatan marawis di MA
Masyariqul Anwar Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk:
mengetahui nilai-nilai karakter yang terdapat dalam ekstrakulikuler
marawis MA Masyariqul Anwar Bandar Lampung. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah observasi,wawancara dan dokumentasi.
Keabsahan data di peroleh dari tekhnik triangulasi yang dicapai dengan
jalan membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil
wawancara. .Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui
pengumpulan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil
penelitian menunnjukan bahwa pengajian tentang pengetahuan agama,
nasehat diajarkan melalui lirik lagu, kekompakan sesama anggota, latihan
pukulan marawis merupakan kegiatan dalam mengimplementasikan nilai-
nilai karakter dalam kegiatan marawis. Pengajian pengetahuan agama
yaitu pengajian yang selalu diadakan oleh sekolah biasanya diadakan
setelah shalat duha berjamaah, untuk menambah wawasan pengetahuan
agama dan sebagai kotrol diri bagi setiap siswa khususnya anggota
marawis. Kekompakan dalam memainkan alat musik marawis. Nasihat
yang di ajarkan dalam lagu marawis dan nasihat yang selalu diberikan oleh
pelatih marawis. Latihan pukulan marawis yaitu berlatih cara memukul
marawis yang benar.Terdapat nilai-nilai karakter dalam kegiatan marawis
11
di antranya: nasionalisme, gotong royong, religius, kemandirian dan
integritas.
2. Penelitian kedua dilakukan oleh Mia Komariah, mahasiswa Universitas
Pendidikan Indonesia tahun 2018 dengan judul skripsi “Pembinaan Minat
dan Bakat Bermusik Siswa melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Marawis:
Studi Kasus di SD Negeri Cinanggung. Dalam penelitian ini, dijelaskan
mengenai pembinaan minat dan bakat bermusik siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler marawis di SD Negeri Cinanggung. Adapun tujuan dari
penelitian ini yakni dapat dideskripsikannya kegiatan ekstrakurikuler
marawis di SD Negeri Cinanggung, dan dapat dijelaskannya pembinaan
yang dilakukan pada kegiatan ekstrakurikuler marawis di SD Negeri
Cinanggung dalam rangka mengembangkan minat dan bakat bermusik
siswa. Hal tersebut sangat penting untuk diketahui agar menjadi tolak ukur
dan referensi bagi sekolah dalam memaksimalkan potensi (minat dan
bakat) yang dimiliki siswa khususnya dalam bidang musik. Metode
penelitian yang digunakan yakni studi kasus (Yin, 2018) dan
menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, serta pembagian
kuesioner dalam pengumpulan datanya. Pada penelitian ini, ditemukan
bahwa kegiatan ekstrakurikuler marawis yang dilakukan cukup efektif
untuk memfasilitasi dan mewadahi minat dan bakat bermusik siswa.
Kemudian, diperlukan evaluasi serta tindak lanjut sehingga keefektifan
12
tersebut mencapai titik maksimal dalam proses pengembangan minat dan
bakat bermusik siswa tersebut.
3. Penelitian kedua dilakukan oleh Desy Marwati, mahasiswi IAIN
Purwokerto tahun 2019 dengan judul skripsi “Upaya Meningkatkan Bakat
melalui Kesenian Ekstrakulikuler Marawis di TPQ Al-Hidayah”. Tujuan
penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana upaya mengembangkan
bakat anak melalui ekstrakulikuler marawis yang ada di TPQ Al-Hidayah.
Penelitian ini mengunakan penelitian lapangan .Data akan dianalis dengan
metode deskriptif. Teori yang digunakan teori bakat (Howard
Gardner).Jadi, bakat merupakan kemampuan alamiah untuk memperoleh
pengetahuan atau ketrampilan, yang relatif bisa bersifat umum dan juga
bisa disebut dengan telent. Faktor yang mempengaruhi bakat yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Dengan demikian bakat pada hakikatnya
tumbuh dan berkembang atas dasar kemampuan disamping itu dengan
bimbingan orang tua dan rangsangan dari lingkungan sekitar.
Menigkatkannya bakat melalui kegiatan ekstrakurikuler marawais dapat
diwujudkan dengan cara pemberian stimulus,perhatian serta banyak
latihan sehingga bakat dibidang musik dapat terus meningkat.
4. Penelitian keempat dilakukan oleh Siti Rohima. 2016. Mahasiswa jurusan
Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang Pelaksanaan
13
Kegiatan Ekstrakurikuler Marawis dalam Upaya Menanamkan Nilai
Religius Siswa di Madrasah Tsanawiyah Negeri Jambewangi Selopuro
Blitar.
Hasil penelitian menunjukkan: Perencanaan program kegiatan
ekstrakurikuler marawis mempunyai tujuan agar terbentuk karakter yang
baik pada setiap siswa dan dapat menanamkan rasa iman dan taqwa siswa.
Program kegiatan ekstrakurikuler marawis tersebut dilakukan dengan
penjadwalan secara rutin selama satu minggu sekali. Upaya yang
dilakukan dalam menanamkan nilai religius siswa dengan cara
memasukkan siraman rohani, keteladanan, pembiasaan ke dalam
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler keagamaan tersebut. Evaluasi
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler marawis dapat dilihat dari
keantusiasan siswa yang dilihat dari absensi yang termasuk dalam nilai
ibadah dan pembiasaan, dan rapor sekolah yang dijadikan.
5. Penelitian yang kelima dilakukan oleh Azizah Zayyina tahun 2013
mahasiswa Fakultas Tarbiyahdan KeguruanUIN Sunan Kalijaga. 201
dengan judul skripsi Peran Ekstrakurikuler dalam meningkatkan Karakter
Santri Pondok Pesantren Nurul Ummah Putri. Skripsi. Yogyakarta:
Fakultas Tarbiyahdan KeguruanUIN Sunan Kalijaga.
14
Hasil penelitian menunjukkan: Jenis ekstrakurikuler yang ada di Pondok
Pesantren Nurul Ummah Putri (PPNU-Pi) adalah Tim Bina Desa (TBD)
yang bergerak di bidang dakwah, ekstrakurikuler hadrah (Azkiya’),
ekstrakurikuler marawis, ekstrakurikuler tulis menulis (Tilawah).
Pelaksanaan seluruh ekstrakurikuler sudah berjalan dengan baik, karena
sudah terlaksana sebagaimana perencanaan yang ada. Keempat
ekstrakurikuler ini berperan dalam meningkatkan nilai karakter santri
PPNU-Pi, diantara nilai karakter itu adalah: religius, jujur, toleransi,
disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu,
menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli
lingkungan, peduli sosial, dan tanggung jawab. Faktor pendukung
pelaksanaan ekstrakurikuler adalah adanya semangat/motivasi, rasa ikhlas,
kekompakan yang dimiliki santri yang mengikuti ekstrakurikuler dan
dukungan yang diberikan oleh pihak luar baik pengurus, pengasuh maupun
para alumni, serta tersedianya sarana dan prasarana yang ada. Sedangkan
faktor penghambatnya adalah sarana dan prasarana yang ada kurang
mencukupi, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang semakin menurun
dan semangat dalam melakukan kegiatan kurang stabil.
15
G. Sistematika Penulisan
Guna mempermudah penulisan dan pembahasan dalam penelitian ini,
maka penelitian ini dibagi dalam beberapa bab yaitu:
BAB I PENDAHULUAN: Merupakan bab pendahuluan yang
menguraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka dan
sistematika penulisan. Di dalam bab ini peneliti memberikan alasan mengenai
mengapa penelitian ini perlu dilakukan berupa latar belakang masalah dengan
gambaran permasalahan yang peneliti uraikan dalam perumusan masalah.
Selain itu, peneliti juga menjelaskan tujuan penelitian dan kegunaan penelitian
ini serta melakukan penelahaan terhadap kajian pustaka yang keseluruhan
sistematikanya tergambarkan dalam sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI: Mendeskripsikan tentang landasan
teori umum penelitian seperti makna penerapan, pengertian ekstrakurikuler,
tujuan ekstrakurikuler, jenis ekstrakurikuler, fungsi ekstrakurikuler, dan
penerapan ekstrakurikuler marawis di MTs Saadatuddarain.
BAB III METODE PENELITIAN: Mendeskripsikan metode
penelitian kualitatif desktriptif dengan menelaah teori penelitian,
mengemukakan tempat penelitian, populasi dan sampel, Teknik pengumpulan
data yang berupa wawancara beserta kisi-kisinya, observasi, dan dokumentasi.
Terakhir berisi Teknik analisis data
16
BAB IV HASIL PENELITIAN: Mengemukakan analisis hasil
penelitian, menganalisis data penelitian dengan mengemukakan penerapan
kegiatan ekstrakurikuler marawis di MTs Saadatuddarain. penyajian tabel
hasil angket, deskripsi minat siswa terhadap ekstrakurikuler marawis,
jadwal marawis, persenasi keikutsertaan siswa pada ekstrakurikuler
marawis beserta evaluasi kegiatan ekstrakurikuler marawis.
BAB V PENUTUP: Merupakan bagian penutup skripsi ini berisi
kesimpulan yang diambil dari hasil analisis bab IV yang menjawab
perumusan masalah penelitian dengan dilengkapi saran-saran yang perlu
disampaikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
87
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang penulis laksanakan di MTs
Saadatuddarain Jakarta Selatan, yang berupa hasil angket, hasil
wawancara, dan hasil observasi, tentang “Bagaimana penerapan
kegiatan ekstrakurikuler di MTs Saadatuddarain penulis dapat
mengemukakan beberapa kesimpulan bahwa bimbingan guru
pembina ekstrakurikuler marawis sangat dibutuhkan siswa dalam
memotivasi minat siswa gemar akan ekstrakurikuler marawis.
Dengan motivasi itu minat siswa bertambah dan mereka akan
mengikuti kegiatan itu. Selain itu, siswa yang memiliki keterampilan
memainkan alat marawis sangat berpengaruh terhadap motivasi
siswa lain dalam mengikuti ekstrakurikuler marawis.
Guru pembina ekstrakurikuler marawis harus memberikan
arahan, penjelasan dan informasi dalam menggiatkan peningkatan
motivasi siswa terhadap ekstrakurikuler marawis untuk
meningkatkan prestasi dan nama baik sekolah. Guru-guru MTs
Saadatuddaraian juga senantiasa memberikan penjelasan kepada
88
siswa tentang manfaat ekstrakurikuler marawis bagi siswa dan nama
baik sekolah.
Bimbingan, arahan, dan motivasi para guru di MTs.
Saadatuddarain dalam hal kegiatan ekstrakurikuler, khususnya
marawis, sudah berjalan berkat kerja sama antara guru, wali kelas,
orang tua siswa dan guru pembimbing meskipun dalam serba
keterbatasan. Kegiatan ekstrakurikuler ini dilakukan seminggu
sekali pada hari Jum’at, jam 13.00 s/d 14.00.
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan adalah
sebagai berikut:
1. Sekolah
Untuk meningkatkan kualitas kegiatan ekstrakurikuler
marawis, pihak sekolah perlu meningkatkan sarana dan prasarana
belajar dalam hal ini personal guru harus sesuai dengan disiplin
ilmunya. Dengan kesesuaian itu dimungkinkan peningkatan
motivasi siswa dalam mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
semakin signifikan.
89
2. Guru-guru dan guru pembina ekstrakurikuler
Guru-guru dan guru pembina ekstrakurikuler perlu lebih
meningkatkan kualitas keilmuannya dan senantiasa memotivasi
siswa mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Dengan demikian,
ekstrakurikuler marawis dapat menjadi salah satu program
unggulan ekstrakurikuler.
90
DAFTAR PUSTAKA
Adisusilo, Sutarjo. Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta: Rajawali Press. 2013
Arikunto, Suharsimi. Managemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. 2002
----------. Pengelolaan Kelas dan Siswa. Jakarta: CV. Rajawali. 2008
Dekdikbud. Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Kreativitas Siswa. Jakarta:
Dekdikbud. 1990
Departemen Agama RI. Ekstra Kurikuler Pendidikan Agamaa Islam pada Sekolah
Umum dan Madrasah. Jakarta: Ditjen Kelembagaan Agama Islam.
2004
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka. 2001
Departemen Pendidikan Nasional, Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional
R.I. Nomor 125/U/2002 tentang Kalender Pendidikan dan Jumlah
Jam Belajar Efektif di Sekolah tanggal 31 Juli 2002.
Furchan, Arief . Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha
Nasional. 1990
Harsono. Implementasi Kebijakan dan Politik. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2002
Hatta, Ahmad DR, MA. Ar-Rahman, Tafsir quran Per Kata, Jakarta: Pustaka
Magfirah. 2016
Imam,M. ”Pembelajaran Ekstrakurikuler Simthuddurror di MTS Hidayatul Athfal
(MTS HIFAL) Pekalongan”. Skripsi. Jurusan Sendratasik. FBS
UNNES. 2008
Joko, Subagyo P. Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka
Cipta. 1999
Kartono Kartini. Pengantar Metodologi Riset., Bandung: Bandar Maju. 1990
Menteri Pendidikan Nasional RI No. 125/U/2002.
Mulyana, Rohmat. Mengartikulasi Pendidikan Nilai (Cet. I; Bandung: Alfabeta.
2004
Nurkencana, Wayan. Pemahaman Individu. Surabaya: Usaha Nasional. 1992
91
Subroto, Suryo. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.
2002
Surya, Djumhur dan Moh. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Bandung: Bina
Ilmu. 2000
Susilo, M.Joko. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. 2007
https://republika.co.id/berita/archive/no-channel/42087/marawis-seni-musik-
tabuh-islam .
Usman, Moh. Uzer dan Lilis Setyowati. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar
Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. 1993
Usman, Nurdin. Konteks Implementasi Berbasis Kurikulum, Yogyakarta: Insan
Media. 2002
UUD 45
Wawancara dengan Pak Hisyam tanggal 13 Juli 2020.
Wibowo, Agus dan Sigit Purnama. Pendidikan Karakter di Perguruan Tinggi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2013